Tata Nilai Perusahaan PT PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO)
(FOKUS KEPADA PELANGGAN) “Proaktif membangun hubungan dengan pelanggan sebagai upaya untuk memahami kebutuhan pelanggan baik internal maupun eksternal, dan cepat tanggap dalam menyediakan solusi yang prima dengan semangat mengedepankan aspek kepuasan pelanggan, serta mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan pelanggan di masa mendatang”
Proaktif dan Cepat Tanggap Perilaku yang diharapkan : • Berperan aktif mencari tahu kebutuhan pelanggan • Memberikan respon yang cepat dan solusi yang terbaik atas setiap keluhan pelanggan • Memberikan pelayanan secara cepat dan menyelesaikan setiap kegiatan dengan tepat waktu Perilaku yang tidak diperbolehkan : • Tidak memenuhi kebutuhan pelanggan • Lamban dalam memenuhi permintaan pelanggan • Bertindak pasif dalam melayani pelanggan Mengutamakan Pelayanan Prima dan Kepuasan Pelanggan Perilaku yang diharapkan : • Mengutamakan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan • Mendengarkan dan menghargai masukan, saran dan umpan balik dari pelanggan • Berempati kepada para pelanggan • Menciptakan dan mempertahankan hubungan yang erat dan positif dengan pelanggan • Melihat anggota tim lain atau bidang lain sebagai internal customer yang perlu dilayani Perilaku yang tidak diperbolehkan : • Bereaksi negatif terhadap keluhan pelanggan • Bersikap kasar atau acuh terhadap pelanggan • Melempar tanggung jawab
Salam Redaksi Kuatkan Teamwork
GEMA
P E L A B U H A N No : 5 | Mei 2014
“Rumongso melu handarbeni, wajib melu hangrungkebi, mulat sariro hangrasa wani” (Merasa ikut memiliki, wajib ikut membela dengan ikhlas, mawas diri dan memiliki sifat berani untuk kebenaran) Pembaca Gema yang Budiman Teamwork adalah kata yang sering kita temui dalam keseharian kita bekerja. Kata ini identik dengan kebersamaan, yaitu bersama-sama secara kompak melakukan suatu hal untuk mencapai tujuan bersama. Namun belum tentu para pegawai memahami sepenuhnya arti dari teamwork tersebut. Membangun teamwork bukan hal yang mudah, namun bukan berarti tidak bisa. Menyadari pentingnya teamwork dalam sebuah perusahaan, teamwork menjadi salah satu perhatian penting bagi Pelindo I. Dalam Tata Nilai Perusahaan yang baru, teamwork menjadi salah satu nilai perusahaan yang harus diterapkan dalam setiap diri pegawai Pelindo I. Tentunya bukan sekedar nilai perusahaan yang menjadi slogan, namun perusahaan secara serius berupaya untuk menanamkan nilai teamwork dalam diri pegawai. Pembaca Gema yang Budiman Internalisasi nilai teamwork tidak sekedar melalui sosialisasi, namun juga dalam bentuk tindakan nyata oleh para Top Management. Komunikasi yang intens antara Top Management dan bawahannya adalah salah satu upaya untuk memperkuat teamwork. Misalnya, saat ini Manajemen telah menerapkan Rapat Pimpinan atau biasa disebut Rapim secara rutin untuk menyampaikan kebijakan perusahaan, monitoring serta evaluasi kinerja, tentunya untuk pencapaian tujuan bersama. Penerapan nilai teamwork tentunya bukan hal yang mudah seperti membalikkan telapak tangan, perlu proses yang panjang dan tentunya dukungan dari seluruh lapisan pegawai perusahaan baik dari Top Management sampai staf pegawai. Dengan teamwork, tujuan dapat kita raih, kesuksesan dapat kita wujudkan. Pembaca Gema yang Budiman Pada edisi kali ini Majalah Gema Pelabuhan menyajikan berita dan artikel tentang kegiatan-kegiatan perusahaan. Selamat membaca…
Aktivitas Bongkar Muat Container di Belawan International Container Terminal pada malam hari
Pembina/Penasehat : PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi : Corporate Secretary Redaktur Pelaksana : Asisten Corporate Secretary Humas Staff Redaksi : Lailatul Qomariyah Fiona Sari Utami Rafika Aulia Percetakan dan Fotografer : Nova Indrawan Administrasi : Ennyke Sandra P Design Layout : Lailatul Qomariyah.
Redaksi Gema Pelabuhan menerima tulisan artikel, opini, foto dan surat pembaca yang berkaitan dengan Pelindo I untuk tulisan artikel, opini, foto dan surat pembaca dapat dikirimkan via email ke alamat :
Pelindo I ! Number One !
[email protected] [email protected] [email protected] dilengkapi dengan identitas lengkap penulis
2
Gema Pelabuhan | No. 5 Mei 2014
Daftar Isi 4 Pandu
Evaluasi Kinerja dan Pencapaian
15
TEAMWORK “Less Me and More We”
16
M. Hamied Wijaya Ditunjuk Sebagai Direktur SDM dan Umum Pelindo I
18
“Confident, Be Yourself and Make It Different”
19
Oscar Motuloh, Teknik “Pinjam Mata” Bisa Hasilkan Foto Terbaik
20
Bisnis STS Redup, TUKS Jadi Andalan Karimun
23 Sandar
Profit,
Pelindo I Selenggarakan
RAPIM 6
Selamatkan Asset Negara, Pelindo I Kerjasama dengan Kejari se-Sumut
7
Jamin Kualitas Pelayanan Terminal Internasional, BICT Tandatangani SLA dengan Pengguna Jasa
8
Percepat Transformasi Bisnis, Pelindo I Hadirkan Ignasius Jonan
12 Menara
Triwulan I Tahun 2014,
Pelindo I Tunjukkan Kinerja Positif 14
Pelindo I Batam, Layani Pemanduan salah satu Kapal Terpanjang di Dunia
Kiat Menjadi
Nomor “S.A.T.U.” 24
Port Klang, Agresif dan Pro-Aktif Jemput Customer
26
Crane Technology Day Pertama di Indonesia
27
“Atur Strategi Siasati Kondisi”
28
Sosialisasi PKB 2014-2015 di Cabang Lhokseumawe
29
Pelindo I Kantor Pusat Ikut Serta Jalan Sehat Beregu Dalam Rangka HUT ke-66 PEMPROVSU Tahun 2014
30
Peringati Hari Kartini PERISPINDO I Gelar Kegiatan Peduli Lingkungan
31
Fast Facts Wilayah Kerja Pelindo I 2014
32
Terminologi Kepelabuhanan dan Pelayaran
No. 5 Mei 2014 | Gema Pelabuhan
3
PANDU
Evaluasi Kinerja dan Pencapaian Profit, Pelindo I Selenggarakan
RAPIM
Dalam rangka untuk menyamakan persepsi Pimpinan dan pegawai, mensosialisasikan kebijakan perusahaan, melakukan evaluasi program kerja serta untuk menemukan solusi atas masalah-masalah perusahaan, Pelindo I menyelenggarakan Rapat Pimpinan atau Rapim pada Rabu, 16 April 2014 di kantor Cabang Belawan.
“Melalui rapat ini saya berharap agar pegawai memiliki persepsi yang sama atas suatu rencana kegiatan atau kebijakan, termotivasi, bisa bersinergi dalam penyelesaian masalah, mendapatkan informasi yang yang baru untuk peningkatan kinerja tentunya,” kata Bambang Eka Cahyana, Direktur Utama Pelindo I sekaligus Pimpinan Rapat membuka Rapat.
4
Gema Pelabuhan | No. 5 Mei 2014
PANDU
R
apim ini menjadi salah satu program manajemen dibawah pimpinan Manajemen yang baru untuk mendorong implementasi program kerja dalam rangka peningkatan kinerja perusahaan dan berujung pada peningkatan profit bagi perusahaan. Rapim langsung dipimpin oleh Direktur Utama dan dihadiri oleh seluruh jajaran Direksi serta seluruh General Manager Cabang dilingkungan Provinsi Sumut dan Aceh serta Pejabat Struktural Kantor Pusat terkait. Masing-masing GM Cabang melaporkan kinerja Cabang, potensi bisnis, implementasi program kerja, serta berbagai kendala yang dihadapi Cabang dalam implementasi program kerja. Melalui Rapim, diharapkan ditemukan solusi-solusi atas permasalahan tersebut melalui sinergi dengan Cabang-cabang lain. Bambang menjelaskan bahwa Rapim juga merupakan implementasi dari Nilai Perusahaan Teamwork. “Rapim ini juga menjadi wadah bagi para pegawai dari seluruh
Cabang untuk membangun kebersamaan dan memperkuat kekompakan melalui koordinasi dan komunikasi secara langsung seperti ini,” kata Bambang. Pada rapat tersebut, Manajemen memfokuskan pada kebijakan-kebijakan strategis seperti penerapan Information Technology (IT) untuk mendukung kelancaran dan efisiensi pekerjaan misalnya penerapan E-billing dan Simkeu di Cabang; evaluasi tarif; realisasi investasi; kerjasama dengan mitra; potensi bisnis; serta ekspansi bisnis. Rapim adalah kesempatan untuk mengevaluasi kerja secara komprehensif dan mendetail, menilai pekerjaan, menentukan target dan tujuan, serta menyusun peta perjalanan ke depan. Kedepannya, Rapim akan dilakukan secara rutin perperiodik dengan tempat yang berpindah-pindah dari Cabang ke Cabang agar lebih memahami kondisi riil di Cabang. (Red/lala). No. 5 Mei 2014 | Gema Pelabuhan
5
PANDU
Dalam rangka untuk menyelamatkan asetaset dan mengefektifkan pencegahan dan penuntasan berbagai permasalahan hukum, PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) bekerjasama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) di Provinsi Sumatera Utara.
Kerjasama ini tertuang dalam penandatanganan Kesepakatan Bersama (MoU/Memorandum of Understanding) antara Pelindo I yang diwakili para General Manager dan Kejari Medan, Belawan, Tanjung Balai Asahan, Sibolga, Gunung Sitoli, Stabat, Lima Puluh Batu Bara yang disaksikan oleh Direktur Bisnis Pelindo I, Syahputra Sembiring dan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Bambang Setyo Wahyudi, di Hotel Grand Aston City Hall, Medan, Kamis, 17 April 2014. Dalam sambutannya, Direktur Bisnis Pelindo I, Syahputra Sembiring menyampaikan bahwa penandatanganan kesepakatan bersama ini merupakan tindak lanjut dari MoU antara Pelindo I dengan Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) Kejaksaan Agung RI dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) di empat Provinsi wilayah operasional Pelindo I, Aceh, Sumatera Utara, Riau dan Kepulauan Riau yang sebelumnya telah ditandatangani pada 14 Februari 2014 di Medan. Syahputra menyampaikan bahwa penandatanganan ini juga merupakan wujud sinergitas Pelindo I dan Kejari sebagai sesama Abdi Negara. “Pelindo I dan Kejati adalah sama-sama Abdi Negara walaupun mempunyai porsi yang berbeda namun kita mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk memberi sumbangsih kepada Negara,” kata Syahputra. “Bagi Pelindo I sendiri, kerjasama ini juga diharapkan dapat mempercepat pencapaian target laba untuk 6
Gema Pelabuhan | No. 5 Mei 2014
Selamatkan
Asset Negara, Pelindo I Kerjasama dengan Kejari se-Sumut
perusahaan dan akhirnya berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Syahputra. Syahputra mengharapkan dari kerjasama ini, Pelindo I memperoleh arahan-arahan, nasihat-nasihat dan supervisi untuk penyelesaian permasalahan tanah serta penyusunan kontrak-kontrak. “Kita bersama-sama menjaga aset Negara. Untuk selanjutnya masing-masing Cabang harus melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Kejari di wilayahnya masing-masing,” harap Syahputra. Bambang Setyo Wahyudi, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara menyampaikan bahwa kerja sama ini adalah wujud untuk menjaga amanah Negara salah satunya dengan mengamankan aset-aset Negara. “Melalui kerjasama ini, semoga Kejari bisa memberi solusi masalahmasalah Perdata dan Tata Usaha Negara,” kata Bambang. “MoU ini harus ditindaklanjuti, bukan hanya formalitas tapi riil di lapangan. Bila ada permasalahan hukum di Pelindo I, segera disampaikan kepada kami. Tidak usah rikuh dan sungkan. Kami siap melayani pendampingan dalam menyelesaikan permasalahan hukum,” kata Bambang. Di akhir sambutannya, Bambang menyampaikan ucapan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan Pelindo I kepada Kejari. “Kami dan jajaran akan melayani sebagaimana fungsi dan tugas kami. Secara bersamasama, mari kita selamatkan asset Negara,” tegas Bambang.. (Red/lala).
PANDU
Sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada pengguna jasa, Belawan International Container Terminal (BICT) menandatangani perjanjian kerjasama dengan beberapa perusahaan pelayaran yang beroperasi di Terminal Internasional BICT tentang Jaminan Tingkat Pelayanan (Service Level Agreement) Bongkar Muat Peti Kemas Internasional di BICT, pada hari Kamis, l0 April 2014 di Hotel Grand Aston, Medan.
Jamin Kualitas Pelayanan
Terminal Internasional, BICT Tandatangani SLA dengan Pengguna Jasa
P
enandatanganan SLA tersebut dilakukan oleh General Manager BICT, Akhmad Hidayat AlCaff dan para Kepala Cabang perusahaan pelayaran sebagai perwakilan di Medan; Rivin Tandiah dari PT Orient Overseas Container Lines Indonesia (OOCL), Charlie Wijaya dari PT Caraka Tirta Perkasa (CTP), Rudyanto Kristanto dari “K” Line PTE LTD, dan Innoky dari Mediterranean Shipping Company (MSC), serta Lewis Koswara dari Multi Mitra Baruna mewakili perusahaannya masing-masing, yang disaksikan oleh Direktur Operasi dan Teknik (sekarang Direktur Perencanaan dan Pengembangan) Pelindo I, Iman A Sulaiman.
Penandatanganan SLA ini merupakan kelanjutan dari penandatanganan SLA yang sebelumnya juga telah dilaksanakan dengan PT Pelayaran Bintang Putih (PBP) sebagai official agent dari PT Maersk Line pada 30 April 2012 dan PT Samudera Indonesia pada 6 Desember 2013. Iman A Sulaiman, yang hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih atas kepercayaan para mitra bisnis kepada Pelindo I, khususnya BICT. “Kami sangat mengapresiasi kerjasama yang telah terjalin selama ini, SLA merupakan salah satu wujud penerapan nilai perusahaan yang baru yaitu costumer focus. SLA adalah komitmen nyata kami dalam menjamin peningkatan kualitas pelayanan operasional secara berkesinambungan untuk kemajuan bisnis kita bersama,” jelas Iman dalam sambutannya. Ruang lingkup perjanjian ini meliputi pelayanan petikemas internasional untuk kegiatan berthing windows, produktivitas bongkar muat, tarif, pelaporan dan klaim. Dalam pelaksanaannya, BICT akan menetapkan jadwal tambat untuk kapal milik pengguna jasa pada hari dan jam yang berbeda terhadap masing-masing perusahaan pelayaran untuk melaksanakan kegiatan bongkar muat petikemas internasional. Dalam menjamin produktivitas bongkar muat, BICT menjamin tidak kurang dari 32 Box/Ship/Hour (BSH) dan Turn Round Time (TRT) tidak kurang dari 42 jam. Dalam hal ini, apabila terjadi keterlambatan tambat kapal dan atau pelayanan operasional yang diakibatkan oleh BICT sehingga jaminan TRT dan produktivitas tidak terpenuhi, maka kepada pihak perusahaan pelayaran akan diberikan tambahan waktu tambat hingga kegiatan bongkar muat selesai maksimal 6 jam dari berthing windows.(Red/fika).
No. 5 Mei 2014 | Gema Pelabuhan
7
PANDU
“Harus Berinovasi !” Yang Paling Penting Dilakukan Untuk Transformasi Bisnis
Ignasius Jonan Direktur Utama PT. Kereta Api Indonesia
8
Gema Pelabuhan | No. 5 Mei 2014
PANDU
Percepat
Transformasi Bisnis, Pelindo I Hadirkan
Ignasius Jonan “Transformasi adalah bagian dari kehidupan yang tidak bisa dihindarkan” kata Ignasius Jonan dalam acara Sharing Session PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) pada Senin 19 Mei 2014 di Medan. Jonan menjadi pembicara dalam acara Sharing Session Pelindo I. Kehadirannya diharapkan dapat membagi pengalaman kesuksesannya dalam melakukan transformasi bisnis di PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI sehingga dapat memotivasi para pelaku bisnis di Pelindo I untuk segera melakukan transformasi bisnis perusahaan.
No. 5 Mei 2014 | Gema Pelabuhan
9
PANDU Selama kepemimpinannya, Jonan telah berhasil merubah wajah stasiun yang dulunya kumuh dan semrawut menjadi bersih, tertib dan modern. Dia juga telah berhasil menertibkan keberadaan pedagang-pedagang liar yang menyesaki stasiun. “Stasiun sekarang menjadi tempat yang aman dan nyaman dan pelayanan juga lebih tertib,” kata Jonan. Selain merubah budaya dan pelayanan di PT KAI, menurut Jonan sebagai seorang pemimpin yang tidak kalah penting untuk mendukung transformasi bisnisnya adalah melakukan kerjasama dengan pihak lain seperti stakeholder dan media. “Kita tidak bisa berjalan sendiri, kita membutuhkan dukungan stakeholder. Melakukan komunikasi dan menjalin hubungan baik dengan stakeholder itu sangat penting,” jelas Jonan.
S
iapa yang tidak kenal Ignasius Jonan. Nama Jonan sangat lekat dengan transformasi di PT KAI. “Ignasius Jonan, yang menjabat Direktur Utama PT KAI sejak 2009, dan memenangkan The Best CEO BUMN tiga tahun berturut-turut dari 2011, 2012 dan 2013 dan berhasil secara signifikan melakukan transformasi bisnis di PT KAI,” kata Bambang Eka Cahyana, Direktur Utama Pelindo I memperkenalkan pembicara dalam acara Sharing Session Pelindo I. “Semoga melalui sharing session ini, para pegawai Pelindo I dapat memperoleh wawasan dan pengetahuan tentang transformasi bisnis sehingga para pegawai termotivasi untuk menerapkannya di perusahaan untuk melakukan transformasi bisnis Pelindo I,” harap Bambang. “Dua kata kunci untuk meraih kesuksesan adalah ‘Soul and Passion’,” Jonan mengawali sharingnya. “Pelindo I mempunyai peran yang strategis dalam perekonomian Negara dan saat ini belum mempunyai banyak pesaing, yang paling penting dilakukan untuk transformasi bisnis adalah ‘harus berinovasi’,” kata Jonan. Dengan gaya bicara blak-blakan dan pembawaannya yang terbuka, Jonan membagi pengalaman keberhasilannya sebagai Dirut PT KAI dalam mendobrak kultur perusahaan pemegang monopoli angkutan kereta api yang selama ini cenderung feodal dan disambut antusiasme pegawai. Jonan mengatakan bahwa hanya satu perubahan yang dia inginkan yaitu mengarahkan PT KAI dari productoriented ke customer oriented. “Kami berusaha membuat pelanggan lebih nyaman ketika menggunakan kereta api,” kata Jonan. “Kami menerapkan kebijakan pembatasan 100 %, sehingga untuk Kereta Api Jarak Jauh dan Sedang, semua penumpang dijamin mendapatkan tempat duduk sesuai dengan kelasnya. Sehingga meningkatkan kenyamanan penumpang, kereta api yang manusiawi,” jelas Jonan. 10
Gema Pelabuhan | No. 5 Mei 2014
Salah satu proses transformasi bisnis yang dilakukan Jonan di PT KAI adalah dengan menciptakan visi yang bisa dilakukan, bukan sekedar mimpi serta mengkomunikasikannya kepada seluruh pegawai. “Komitmen kami dalam perubahan pengelolaan SDM adalah dengan meniadakan senioritas, menerapkan sistem baru renumerasi, rekrutmen (pro hire), dan merubah organisasi dari product oriented menjadi customer oriented,” jelas Jonan. Menurut Jonan, SDM memegang peranan sangat penting dalam transformasi bisnis. “Kami memberdayakan SDM dengan memberi kepercayaan kepada mereka,” kata Jonan. Untuk meningkatkan pelayanannya, Jonan menjelaskan bahwa pihaknya melakukan pendekatan teknologi. “IT (Information Technology) itu penting. Pelayanan PT KAI akan semakin mudah dengan menerapkan IT,” jelas Jonan. Lanjutnya, bagi seorang pemimpin, tetapkan tujuan jangka pendek yang bisa dijalankan. Tidak usah mulukmuluk namun tidak bisa diterapkan. “Setiap orang berbuat satu hal saja lebih baik setiap hari,” pesan Jonan mengakhiri sharing-nya. Sharing session kali ini dihadiri oleh Jajaran Direksi, para pejabat struktural, para seluruh General Manager dilingkungan Pelindo I dan para pegawai. (Red/lala)
PANDU
Highlight Sharing Session bersama
Ignasius Jonan (Dirut PT. KAI)
Dirut Pelindo I Bambang Eka Cahyana memberikan Sambutan Pembukaan pada Sharing Session
Dirut PT. KAI, Ignasius Jonan menyampaikan materi pada Sharing Session
Sesi interaktif dan tanya jawab dengan Pegawai Pelindo I
Dirut Pelindo I Bambang Eka Cahyana memberikan Cenderamata dan bersama jajaran Direksi Lainnya berfoto bersama dengan Dirut PT. KAI Ignasius Jonan
No. 5 Mei 2014 | Gema Pelabuhan
11
MENARA
Triwulan I Tahun 2014,
Pelindo I Tunjukkan Kinerja Positif
12
Gema Pelabuhan | No. 5 Mei 2014
MENARA
Triwulan I tahun 2014, kinerja PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) menunjukkan pertumbuhan yang positif. Selama Triwulan I tahun 2014, Trafik Kunjungan Kapal PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) meningkat dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama, baik dalam Call maupun GT (Gross Tonage).
H
al ini diungkapkan oleh Direksi Pelindo I ketika temu pers, Rabu, 7 Mei 2014. “Bukan hanya kunjungan kapal yang meningkat, namun juga untuk bongkar muat barang. Realisasi kunjungan kapal selama Triwulan I tahun 2014 Pelindo I mencapai 17.565 call yang meningkat 10,65 % dibanding tahun lalu periode yang sama yaitu 15.874 call, setara dengan 44.522.334 GT (Gross Tonage) yang meningkat 7,28 % dibandingkan tahun lalu periode yang sama yaitu 41.502.144 GT. Adapun realisasi bongkar muat atau arus barang selama Triwulan I tahun 2014 sebanyak 18.941.029 ton, yang meningkat 0,63 % dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama, sebesar 18.821.896 ton. Dijelaskan, selain kinerja trafik yang tumbuh positif, kinerja operasional juga menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. “Waktu tunggu (Waiting Time) di Pelabuhan Belawan semakin berkurang dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama yaitu dari 2,73 jam/kpl menjadi 1,70 jam/kpl. Sementara produktivitas di Belawan International Container Terminal (BICT) meningkat dari 24,00 B/C/H (Box/Crane/Hour) menjadi 25,15 B/C/H (Box/Crane/Hour), meningkat 4,79 %,”. Pelindo I senantiasa melakukan peningkatan pelayanan yang terbaik untuk pelanggan. Salah satunya untuk menguatkan pelayananan di pelabuhan, Pelindo I akan meningkatkan pelayanan terminal , marine, dan ekspansi bisnis logistik. Pada tahun 2014 ini, Pelindo I akan mengembangkan terminal petikemas di Dumai, Sei Kolak Kijang, Batam, dan Kuala Tanjung. Pada tahun lalu juga telah dimulai pencanangan pembangunan dermaga Paket II 350 meter di BICT. Dan pada Awal Bulan April yang lalu juga telah dilakukan penerapan Host To Host di BICT sekalian dengan penerapan Gate System sebanyak 8 (delapan) jalur di BICT. Hal ini adalah bentuk dari peningkatan pelayanan yang dilakukan secara terus menerus kepada pengguna jasa. Dijelaskan bahwa selain pengembangan Belawan, Pelindo I juga akan membangun terminal curah cair yang berlokasi di Pelabuhan Kuala Tanjung, Sumut. Terminal ini akan melayani pengangkutan hasil perkebunan minyak sawit (CPO) dari kawasan timur Sumut. “Skema pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung berupa sinergi antar BUMN yakni antara Pelindo I, PT Pembangunan Perumahan (PP), dan PT Waskita Karya. Dalam pelayanan marine, dijelaskan bahwa pada awal april 2014 yang lalu, Pelindo I telah memulai pemanduan di Nipah Transit Anchorage Area (NTAA). “Pelindo I dipercaya oleh Kementerian Perhubungan untuk melakukan pemanduan di Nipah yang berlokasi cukup strategis karena berdekatan dengan Pelabuhan Singapura PSA. Selain pemanduan, Pelindo I juga menyediakan jasa penundaan, labuh dan STS. (Red/fiona). No. 5 Mei 2014 | Gema Pelabuhan
13
MENARA
Untuk pertama kalinya, PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I Cabang Pelabuhan Batam melayani pemanduan salah satu kapal terpanjang di dunia yaitu kapal TI EUROPE yang melakukan kegiatan STS (Ship to Ship) di Perairan Wajib Pandu Pulau Nipah Provinsi Kepulauan Riau, pada Kamis 10 Mei 2014.
Pelindo I Batam, Layani
Pemanduan salah satu Kapal
Terpanjang di Dunia Kegiatan tersebut sekaligus mencatatkan rekor pemanduan di lingkungan Pelindo I untuk melayani Kapal terpanjang yang pernah dipandu. Kapal dengan type Double Hulled Supertankers dipandu oleh Endarto Setiyawan. Kapal TI Europe adalah kapal pembawa minyak mentah ultra-besar, merupakan salah satu kapal tanker terbesar dan paling efisien minyak di dunia. Kapal ini dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan Belgia.
Sebagai informasi, Pelindo I Cabang Pelabuhan Batam telah dipercaya untuk melakukan pemanduan dan penundaan di Perairan Wajib Pandu NTAA (Nipah Transite Anchorage Area) dan mulai resmi beroperasi pada April 2014. NTAA (Nipah Transit Anchorage Area) adalah area perairan milik Indonesia yang berhadapan langsung dengan Singapura. Di Area ini sering ada kapal tanker (labuh) yang melakukan kegiatan Ship to Ship dan pengisian BBM. Kedepannya, Pelindo I Cabang Pelabuhan Batam akan lebih banyak melayani kapal-kapal besar karena NTAA merupakan jalur lalu lintas kapal-kapal internasional dan memiliki arus laut yang kuat sehingga demi keselamatan pelayaran, kapal-kapal tersebut wajib dipandu. (Red/btm).
Berikut Ship Particular TI Europe 1. IMO : 9235268 2. Call Sign : ONCP 3. Name : TI EUROPE 4. MMSI : 205408000 5. Type : CRUDE OIL TANKER 6. GRT : 234006 t 7. Summer DWT : 441561 t 8. Build : 2002 9. Flag : BELGIUM 10. Home port : ANTWERP 11. Length x Breadth : 380m x 68.1m Pelindo I Batam Sea Pilot, Endarto Setiyawan 14
Gema Pelabuhan | No. 5 Mei 2014
MENARA
TEAMWORK “Less Me and More We”
Dalam rangka menanamkan, membangun, menginternalisasi, dan menguatkan Nilai Perusahaan Teamwork, Direktur Operasi dan Teknik (sekarang Direktur Perencanaan dan Pengembangan), Iman A. Sulaiman bersama Tim mengadakan sharing session bersama motivator Parlindungan Marpaung dan pegawai struktural PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) di Ruang Serbaguna Selat Malaka, Jumat, 7 Maret 2014.
A
Dari paparan tersebut, terlihat bahwa Kinerja yang dihasilkan oleh kerja Tim lebih besar daripada sejumlah kinerja yang dilakukan oleh anggota Tim secara individual. TEAMWORK adalah bahan bakar yang memungkinkan orang BIASA mencapai hasil yang LUAR BIASA. Karena setiap anggota membantu anggota yang lain untuk mewujudkan potensi mereka yang sebenarnya. Dalam Tim, setiap anggota menciptakan lingkungan yang membuat setiap orang mampu melampaui keterbatasannya. “LET’S DO IT” lebih powerful daripada “I do it” atau “You do it”. Istilah yang sederhana “TEAMWORK” adalah “LESS ME” dan “MORE WE”.
cara sharing session ini sekaligus dirangkaikan dengan sosialisasi Master Plan Teknologi Informasi kepada para pejabat struktural. Sharing session ini berfokus pada perubahan mindset serta peran corporate values dalam implementasi Teknologi Informasi di perusahaan.
Sementara Parlindungan Marpaung, Motivator dalam sesi motivasinya menyampaikan bagaimana proses pembentukan budaya perusahaan yang berawal dari kesadaran individu (awareness). “Bagaimana merubah kebiasaan menjadi budaya perusahaan adalah dengan tahu, mempunyai keinginan kuat dan mempunyai kemampuan atau skill,” jelas Parlindungan.
Pada kesempatan tersebut, Iman A. Sulaiman mengatakan melalui sharing session ini ingin dibangun budaya teamwork diantara para pegawai Pelindo I dan mejelaskan pentingnya sebuah team dan teamwork dengan memperlihatkan beberapa video yang bercerita tentang pentingnya teamwork dan pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan.
Parlindungan menegaskan bahwa Nilai Perusahaan sangat penting dalam membentuk budaya perusahaan. “Semoga dengan Nilai Perusahaan yang baru Pelindo I CIPTa akan dapat mereformasi budaya pegawai Pelindo I menjadi lebih baik dan akhirnya akan mencapai target strategis perusahaan,” kata Parlindungan. (Red/lala). No. 5 Mei 2014 | Gema Pelabuhan
15
MENARA
M. Hamied Wijaya Ditunjuk Sebagai Direktur SDM dan Umum Pelindo I
16
Gema Pelabuhan | No. 5 Mei 2014
PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) menggelar acara serah terima jabatan Direktur SDM dan Umum, M. Hamied Wijaya mengemban jabatan Direktur SDM dan Umum Pelindo I yang baru, menggantikan Imran Iskandar Selain itu, juga dilaksanakan acara pengukuhan Direksi pada Jumat, 9 Mei 2014 bertempat di Kantor Pusat Pelindo I di Medan .
MENARA
pensiun. Acara Sertijab ini dipimpin oleh Komisaris Utama Pelindo I, Iskandar Abubakar. Selain itu, Komisaris Utama Iskandar Abubakar juga mengukuhkan Direktur Utama Bambang Eka Cahyana yang diangkat kembali menjadi Direktur Utama dan Iman A Sulaiman sebagai Direktur. Hal ini sesuai Keputusan Menteri BUMN Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Nomor : SK-92/ MBU/2014 tanggal 29 April 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia I. Dalam sambutannya, Komisaris Utama Iskandar Abubakar menyatakan ucapan terimakasih kepada Imran Iskandar atas dedikasi dan keberhasilannya dalam memajukan dan mengembangkan SDM dan gebrakan lainnya di Pelindo I. Kepada Direktur SDM dan Umum yang baru, dia menyatakan bahwa kedepannya, akan menghadapi banyak tantangan dan harapan terutama dalam perbaikan organisasi. Iskandar mengatakan bahwa perubahan dalam sebuah organisasi adalah hal yang lumrah terjadi. Hal yang terpenting adalah bagaimana target yang telah ditetapkan bisa diraih bahkan kalau bisa mampu melampaui target. “ Untuk mencapai itu, Hal ini tentu dengan kerja keras yang telah kita lakukan selama ini dan juga dengan kerjasama dan dukungan oleh unsur-unsur perusahaan, untuk itu kita harus saling bahu membahu”, himbaunya. Kepada Direktur SDM dan Umum yang baru, Iskandar Abubakar mengharapkan agar Direktur SDM dan Umum yang baru mampu mengembangkan Pelindo I dari sisi organisasi lebih baik lagi. Ia mengatakan perubahan dalam bisnis kepelabuhanan sangat cepat tentunya hal ini menuntut kualitas SDM yang semakin baik “Keberhasilan yang telah dilakukan Pelindo I pada tahun yang lalu tentu bukanlah datang begitu saja, namun berkat kebijakan strategi yang telah diambil serta kekuatan SDM yang semakin meningkat.”, jelasnya.
H
al ini merupakan sebagai sebagai tindak lanjut dari Keputusan Menteri BUMN Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Nomor : SK-92/ MBU/2014 tanggal 29 April 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia I. M. Hamied Wijaya yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Satuan Pengawas Internal (SPI) Pelindo I, menggantikan Imran Iskandar yang sudah memasuki masa
Mengakhiri sambutannya Iskandar mengharapkan agar seluruh karyawan ikut mendukung perubahan ini dan bersama mendukung Direksi serta bekerja keras untuk meraih target yang telah ditentukan. Ia mengatakan bahwa seluruh jajaran komisaris berupaya mensinergikan apa yang dilakukan Direksi dengan pengawasan yang dilakukan oleh jajaran Komisaris. Pada acara ini juga sekaligus dilakukan pengukuhan nama dan portofolio utuk jabatan Direksi. Selengkapnya yaitu Direktur Utama dijabat oleh Bambang Eka Cahyana, Direktur Bisnis Syahputera Sembiring, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Iman A. Sulaiman, Direktur Keuangan Farid Luthfi, dan Direktur SDM dan Umum M.Hamied Wijaya. (Red/fiona).
No. 5 Mei 2014 | Gema Pelabuhan
17
MENARA
“Confident,
Be Yourself and Make It Different”
T
ampak suasana kuliah umum pada Sabtu, tanggal 6 April 2014 bertempat di Departemen Teknik Sipil FT USU tersebut terlihat serius dan antusias mahasiswa dalam mendengarkan sharing knowledge yang disampaikan oleh Alumni Teknik Sipil USU tersebut. Dalam sharing knowledge ini, Syahputera menceritakan tentang perjalanan karirnya hingga mampu menjabat sebagai Direktur Bisnis dan membagi ilmunya tentang arti sebuah kesuksesan dan kunci kesuksesan dalam hidup. Lulus sebagai Alumnus Teknik Sipil, kemudian Syahputera menyambung sekolahnya dalam bidang Manajemen Bisnis di Amerika Serikat. “Berkreasilah dengan knowledge, itu adalah paling dasar dalam hidup, kemudian pengalaman dan insting adalah hal terakhir yang harus kita gunakan dalam mengambil sebuah keputusan. If you use your insting, you deal to take a challenge, “ kata pria yang akrab dipanggil Putera ini. Kemudian Putera juga menegaskan agar para mahasiswa untuk tetap menjadi diri sendiri ketika telah mencapai kesuksesan. “Others key, be yourself and make different” tegas Putera. Dalam kuliah umum tersebut, Syahputera mengajarkan bahwa dalam hidup penuh dengan resiko dan setiap langkah yang dijalani dalam hidup tentunya mempunyai resiko baik besar maupun kecil. Syahputera menekankan bahwa dalam dunia kerja, kita harus mempunyai stand point dan berbeda dari yang lainnya. Kreatifitas juga merupakan kunci untuk maju dari pada yang lainnya. 18
Gema Pelabuhan | No. 5 Mei 2014
Knowledge, Pengalaman dan Intuisi itulah kunci sukses yang disampaikan oleh Syahputera Sembiring, Direktur Bisnis Pelindo I, dalam Kuliah Umum yang disampaikannya di hadapan mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sumatera Utara.
Tips sukses yang dibagikan oleh syahputera adalah berupa Knowledge; kuasai dan maksimalkan ilmu dasar tentang background pendidikan kita. Kemudian carilah pengalaman dengan berbagi ilmu dan jangan bergantung pada satu ilmu tertentu atau bidang tertentu. Kemudian bekerjalah dengan sepenuh hati dan maksimalkan potensi dalam bekerja dan terakhir adalah pilihlah pekerjaan yang disukai dan terakhir adalah berani mengambil resiko. Kuliah Umum yang diadakan oleh Fakultas Teknik Departemen Sipil USU ini juga menghadirkan Alumni FT USU Lainnya yang telah sukses didunia kerja. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pencerahan dan motivasi pada mahasiswa di jurusan tersebut. Sesi Kuliah Umum ini dipandu oleh Dr. Ir. Jonner Napitupulu salah seorang Alumnus FT jurusan Sipil USU yang juga merupakan Konsul Kehormatan Republik Polandia untuk kota Medan. (Red/fiona).
MENARA
Oscar Motuloh, Teknik
“Pinjam Mata” Bisa Hasilkan Foto
Terbaik Kurator Galeri Foto Jurnalistik Antara, Oscar Motuloh mengatakan bahwa teknik “meminjam mata” orang lain bisa digunakan dalam menghasilkan suatu karya foto yang bagus. Dengan teknik tersebut, sang fotografer bisa kembali merefreshkan pandangannya terhadap suatu objek tertentu. “Anak Jakarta itu sudah kehabisan akal kalau disuruh motret Monas. Jika kita suruh anak Jakarta dan anak Papua memotret Monas, maka hasil foto dari anak Papua akan lebih bagus dibandingkan hasil foto dari anak Jakarta,” ucapnya sembari memberikan contoh soal teknik “meminjam mata” pada diskusi fotografi club foto PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) yang digelar pada Senin, 10 Maret 2014 di Kantor Pusat Pelindo I. Menurutnya hal ini terpengaruh dari pandangan sang fotografer yang sudah biasa melihat objek tersebut. Anak Jakarta lebih sering melihat Monas dibandingkan anak Papua. “Ini sama juga dengan karyawan Pelindo yang setiap hari melihat petikemas dan lainnya. Terkadang untuk menghasilkan foto yang bagus itu, kita perlu merefresh mata kita seolah-olah meminjam mata orang lain,” katanya. Bukan hanya itu, Oscar yang juga menjadi Dewan Juri Pelindo Award yang lalu, memberikan tips kepada para karyawan Pelindo I mengenai pemilihan pemenang dalam lomba foto. Dikatakannya, foto-foto yang menang dalam perlombaan lomba foto biasanya adalah foto-foto yang kreatif. Selain kreatif, foto tersebut juga harus sesuai dengan tema. “Biasanya dalam lomba foto, karya dari peserta yang masuk itu kebanyakan karya-karya yang meniru. Misalnya
meniru dari brosur atau dari karya pemenang sebelumnya. Nah, seharusnya dalam lomba foto itu kita harus menghasilkan karya foto yang berbeda dari karya yang pernah ada sebelumnya. Selanjutnya barulah kesesuaian tema,” ujarnya. Menambahkannya, Fotografer Harian Analisa, Ferdy Siregar mengatakan bahwa pemanfaatan orang sekitar juga dibutuhkan dalam menghasilkan foto yang bagus. Ferdy berharap agar karyawan Pelindo I juga bisa mempelajari karakteristik dan teknik foto tersebut, baik secara teori maupun praktek.
Hal yang senada juga disampaikan Fotografer LKBN Antara, Irsan Mulyadi. Kepada peserta yang hadir, Irsan sempat berbagi cerita mengenai hasil foto-fotonya yang dituangkan dalam buku “Sinabung Bangun dari Tidur Panjang”. Foto-foto yang ada di dalam bukunya tersebut merupakan foto-foto yang ia ambil saat meliput erupsi Gunung Sinabung beberapa waktu lalu. “Guru terbaik dalam menghasilkan foto yang baik adalah teman disebelah kita,” kata Irsan sambil memotivasi para peserta. (Red/Anls).
No. 5 Mei 2014 | Gema Pelabuhan
19
MENARA
20
Gema Pelabuhan | No. 5 Mei 2014
MENARA
Bisnis STS Redup,
TUKS
Jadi Andalan Karimun Turunnya harga minyak dunia ternyata berdampak negatif terhadap pendapatan Pelindo I Cabang Tanjungbalai Karimun. Pasalnya, pasca turunnya harga komoditas bernilai tinggi itu aktivitas ship to ship (STS) yang selama ini menjadi andalan pendulang pendapatan bagi Pelabuhan Tanjungbalai Karimun secara otomatis mulai redup.
No. 5 Mei 2014 | Gema Pelabuhan
21
MENARA
S
elain itu beroperasinya pelayanan STS oleh Pelindo I cabang lainnya di Selat Nipah juga turut sebagai pemicu berkurangnya aktivitas STS di Pelabuhan Tanjungbalai Karimun. Karena dengan dibukanya pelayanan STS di sana kapal asing yang sebelumnya melakukan aktivitas STS di Tanjungbalai Karimun menjadi hengkang ke Selat Nipah karena di wilayah itu belum wajib pandu. Untuk mengantisipasinya, kini pelabuhan Tanjungbalai Karimun itu mulai membidik pelayanan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) oleh sejumlah perusahaan terutama perusahaan asing berskala besar yang disinggahi kapal-kapal asing. “Selama ini kegiatan STS oleh kapal-kapal asing menjadi andalan pendapatan bagi Pelindo I Tanjungbalai Karimun karena 80 % pendapatan bersumber dari bisnis tersebut sedangkan 20 % lagi bersumber dari terminal penumpang dan yang lain” kata General Manager Pelindo I Tanjungbalai Karimun Arief Hermawan melalui Manajer Pelayanan Kapal dan Barang Junaedi kepada penulis saat bertandang ke pelabuhan itu pertengahan Maret lalu. Kegiatan STS menjadi andalan pendapatan kata Junaedi, karena kegiatan STS oleh kapal asing yang ditangani pengusaha asing terutama warga Singapura di perairan Tanjungbalai Karimun bisa mencapai puluhan juta barel per bulan. Dengan kegiatan STS yang begitu besar maka Pelindo I Tanjungbalai Karimun yang diberi wewenang oleh pemerintah untuk melayani jasa labuh dengan kurs dolar bisa menorehkan pendapatan mencapai puluhan miliar. Selain turunnya ekspor minyak oleh pengusaha di Singapura jelas Junaedi, turunnya pendapatan Pelindo I Tanjungbalai Karimun juga terjadi pasca beroperasinya STS di Selat Nipah yang dikelola oleh Pelindo I cabang lainnya. Berhubung kegiatan di Selat Nipah belum wajib pandu maka biaya STS dipastikan akan lebih murah dibandingkan dengan di Tanjungbalai Karimun. Akibatnya, kapal yang sebelumnya mendapat pelayanan STS di Tanjungbalai Karimun menjadi hengkang ke Selat Nipah. Untuk menyiasatinya Manajemen Pelindo I Cabang Tanjungbalai Karimun di bawah komando Arief Hermawan kini mulai memfokuskan perhatian terhadap sejumlah industri berskala besar yang mengoperasikan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) serta docking kapal di Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan (DLKP). Saat ini ujar Junaedi, terdapat sejumlah industri berskala besar asing dan lokal menggunakan TUKS di wilayah Pelabuhan Tanjungbalai Karimun. Sebut saja PT Saipem Indonesia milik warga Italia yang memproduksi anjungan pengeboran minyak untuk Asia Pasifik. Kemudian industri milik Jerman PT Oil Tanking yang pada tahun 2013-2015 22
Gema Pelabuhan | No. 5 Mei 2014
telah membuat proposal akan memasukkan 500 unit kapal ke Tanjungbalai Karimun per tahun. Dari TUKS ini Pelindo I Tanjungbalai Karimun bisa memperoleh pendapatan melalui jasa pandu, tunda, labuh dan air bawah tanah dari kapal-kapal asing dengan kurs dolar. “Saat ini ada 20 TUKS di wilayah kerja Pelabuhan Tanjungbalai Karimun yang diharapkan dapat menopang pendapatan Pelindo I Cabang Tanjungbalai Karimun pasca redupnya pendapatan karena jumlah kapal yang melakukan kegiatan STS diPelabuhan Tanjungbalai Karimun turun” kata Junaedi. Upaya lain yang dilakukan oleh Pelindo I Tanjungbalai Karimun untuk meningkatkan pendapatan ungkap Juanedi yakni dengan berbagai promosi ke sejumlah perusahaan pelayaran asing dan lokal yang menggaransi bahwa pelayanan STS oleh Pelindo I Tanjungbalai Karimun sudah semakin baik. Mengingat banyaknya kapal asing yang melakukan aktivitas STS dan bersandar di TUKS Pelabuhan Tanjungbalai Karimun maka jasa bunker dan bisnis air cukup potensial untuk menambah pendapatan bagi Pelindo I Tanjungbalai Karimun. Kendati jasa bunker dan bisnis air terhadap kapal yang melakukan aktivitas di wilayah perairan Tanjungbalai Karimun cukup potensial untuk menambah income bagi perusahaan, namun Junaedi mengaku sampai saat ini pihaknya belum pernah mencobanya. Bisnis bunker maupun air untuk kebutuhan kapal-kapal terutama kapal asing sangat potensial untuk menambah income perusahaan. “Bisnis bunker dan air cukup potensial hanya saja belum pernah dicoba” ujar Junaedi. Junaedi juga memaparkan bahwa tahun ini Pelindo I Cabang Tanjungbalai Karimun dibebani target laba sebesar Rp 18,5 miliar atau naik sekitar Rp 1,5 miliar dibandingkan tahun 2013. “Dengan kerja keras seluruh personel, kami tetap optimis target tersebut bakal tercapai” tegas Junaedi. (Red/Opung Christin S).
SANDAR
Kiat Menjadi
Nomor “S.A.T.U.” S A T U
enyum dan sapa pelanggan dengan cara yang positif dan bersahabat. nalisa / kenali kebutuhan pelanggan, ajukan pertanyaan.
emukan cara (solusi) untuk memenuhi kebutuhan dan masalah yang dialami pelanggan. capkan ‘Terima Kasih’ setiap mengakhiri pembicaraan / pertemuan dengan pelanggan.
Kiat diatas merupakan salah satu materi yang diberikan oleh Surjo Sulaksono selaku Fasilitator dalam Training “Customer Service Excellence” di Cabang Pelabuhan Lhokseumawe, pada Senin 21 April 2014, dimana jumlah peserta sebanyak 29 orang (Malahayati 3 orang dan Lhokseumawe 26 orang). “Training ini merupakan salah satu program perusahaan untuk meningkatkan kualitas dan mutu SDM dalam menghadapi tuntutan dan keluhan pengguna jasa atau konsumen” kata General Manager Cabang Pelabuhan Lhokseumawe Saiful Anwar, saat membuka training. Para peserta terlihat sangat antusias mengikuti training, terutama saat peserta bertanya tentang solusi menghadapi pelanggan yang complain, Surjo Sulaksono fasilitator dengan semangat memperagakan bagaimana caranya mengatasi hal tersebut sampai akhirnya pelanggan yang complain tersebut menjadi menerima dan memaklumi, applause pun akhirnya menggema usai peragaan. Semoga hasil dari training dapat diaplikasikan oleh para peserta dan berguna dalam tugas sehari-hari. (Red/Alg). No. 5 Mei 2014 | Gema Pelabuhan
23
SANDAR
Port Klang Agresif dan Pro-Aktif
Jemput Customer
24
Gema Pelabuhan | No. 5 Mei 2014
“Kami akan melakukan segala sesuatu agar para customer
datang ke kami”
Kalimat tersebut diungkapkan oleh Pihak Westport Port Klang dalam menerima rombongan Pelindo I pada program Port Visit, Kamis 15 Maret 2014 di Westport Malaysia.
SANDAR
D
alam mengundang customer untuk datang, Manajemen Westport membangun fasilitas pelabuhan dan menyediakan peralatan yang melampaui kapasitas yang dibutuhkan pada saat itu. “Dengan begitu, ketika kami menawarkan pelayanan kami, customer percaya bahwa barang mereka dapat terlayani cepat, aman dan tepat waktu. Kami juga menjalin banyak kerjasama dengan customer sehingga mereka menggunakan jasa kami. Kami mendatangi para customer dan mengikuti berbagai event internasional untuk menjemput customer,” kata mereka. Port Klang merupakan pelabuhan terbesar di Malaysia, yang terletak di negara bagian Selangor. Port Klang merupakan pelabuhan tersibuk di Malaysia karena merupakan pelabuhan yang melayani Kuala Lumpur, dan Klang Valley, wilayah perkotaan terbesar di negeri Jiran ini. Port Klang didirikan pada tahun 1893, yang terdiri dari tiga pelabuhan yang terpisah yaitu Southport, Northport dan Westport yang dikelola oleh Port Klang Authority (PKA). Informasi tentang Pelabuhan tersebut, sebagai berikut: 1. Southport South Port adalah pelabuhan tertua dan sebelumnya dikelola oleh Malayan Railway Administration (MRA). Sejak tahun 1963, Southport dikelola Klang Port Authority (PKA) bersama Northport dan Westport. Southport melayani kargo, kapal feri dan perahu kecil. 2. Northport Northport bisa dianggap pelabuhan terbesar di Port Klang, yang dikelola oleh Northport Corporation Berhad dan merupakan pelabuhan kontainer terbesar Malaysia. Sebagian besar impor dan ekspor Malaysia ditangani melalui Northport. 3. Westport Westport dikelola oleh Westports Malaysia Sdn Bhd. West Port terletak cukup jauh dari Northport, bahkan 40 km dari South Port. West Port terletak di sebuah pulau yang disebut Pulau Indah (Beautiful Island) yang dihubungkan satu jembatan ke daratan. Awalnya, Westport menangani transshipment kargo. Namun Westport berkembang pesat dan saat ini telah menangani kontainer. Saat ini, daerah di sekitar Westport berkembang menjadi hub logistik yang
mengkhususkan untuk industri dan pusat logistik, yang area ini dikenal dengan PKFZ (Port Klang Free Zone)
Sekilas Westport
Westport berlokasi di bibir Selat Malaka, selat tersibuk yang dilalui jalur perdagangan dunia. Wesport resmi berdiri pada tanggal 1 Agustus 1994 dengan bisnis utama operasi pelabuhan. Wesport menyediakan pelayanan kontainer, konvensional, marine dan penyewaan. Fasilitas yang dimiliki adalah 25 dermaga dengan total panjang 6,6 km dan berkapasitas 9,5 juta Teu per tahun. Westport menguasai 69% pasar trafik kontainer di Port Klang. Westport mempunyai Terminal Kontainer dengan kapasitas 9,5 juta Teu per tahun, 125 unit RTG, 14 dermaga sepanjang 4.000 meter, kedalaman 15 – 17,5 meter dan dapat meng-handle seluruh ukuran kapal (vessel). Setiap tahun, rata-rata throughput kontainer di Westport meningkat. Pada tahun 1997, Westport baru meng-handle 0,1 juta Teu, dan pada tahun 2012 telah meng-handle 6,9 juta Teu. Produktivitasnya adalah 35 mph (moves per hour) per crane untuk kapal besar (lebih dari 300 m), 70-100 mph per kapal untuk main line vessel dan 50 mph per vessel untuk kapal feeder. Pada tahun 2012, Westport telah melayani kapal bermuatan 16.020 Teu. Kedepannya, Wesport akan memperpanjang dermaga untuk meningkatkan kapasitasnya menjadi 16 juta Teu. Terminal Konvensional Westport menyediakan layanan Break Bulk, Dry Bulk, Liquid Bulk, Roll – On Roll Off. Layanan Break Bulk mempunyai panjang dermaga 600 meter dengan produktivitas General Cargo 50/ ton/group/ jam, Produk Logam 100 ton/group/jam dan gelondongan logam 200 ton/group/jam. Layanan Dry Bulk mempunyai panjang dermaga 850 meter dengan 10.000 meter conveyor belt dan pelayanan dermaga untuk semen sepanjang 285 meter. Untuk layanan Liquid Bulk mempunyai panjang dermaga 1.307 meter dengan produktivitas 2.000 ton/ jam untuk bunkering dan 400 ton/jam untuk non-bunkering. Layanan Roll On Roll Off menyediakan enam dermaga untuk kapal yang membawa kargo beroda dengan produktivitas kargo ringan 100 unit/jam dan kargo yang besar dan tinggi 40 unit/jam. Westport juga menyediakan layanan Marine dengan fasilitas kapal tunda dan kapal pandu. (Red/lala).
No. 5 Mei 2014 | Gema Pelabuhan
25
SANDAR
Crane Technology Day Pertama di Indonesia
Forum ini digelar karena melihat permintaan akan komponen-komponen Crane yang terus meningkat, yang juga menghendaki sistem energi yang lebih efisien, aman dan tahan lama. Forum ini menjadi sarana untuk mengenal dan mengetahui tentang teknologi crane paling mutakhir. Forum ini diikuti oleh tujuh perusahaan dari Jerman dan Italy diantaranya SIEMENS, BROSA, HUBNER, briedacabins, igus, PINTSCH BUBENZER, dan Prysmian Group. Hadir sebagai pembicara Arno Weil - Vice President – Sales PintschBubenzer GmbH Germany, Jana Blechschmidth – Sales Director Prysmian Cables & System GmbH Germany, Jens Gobel – Industry Manager Cranes & Materialhandling e-chainsystem igus GmBH Germany, Joachim Baer-Sales Director Brosa AG Germany, Mahadevan Balasubramaniam – Regional Business Development Siemens Limited Germany, Matthias Simon- Sales Manager Huebner Giessen Johannes Hubner Fabrik Elektrischer Maschinen GmBH, dan Siro Brieda – Founder Brieda Cabins Italy.
Setelah sukses di Amerika dan India, untuk pertama kalinya, Crane Technology Day digelar di Indonesia, tepatnya di Kota Medan, Jakarta dan Surabaya. PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) turut hadir pada acara tersebut yang diselenggarakan di Hotel JW Marriott Medan, Selasa, 1 April 2014.
C
rane Tecnology Day adalah sebuah forum pertemuan para pelaku bisnis global, khususnya perusahaan pembuat komponen Crane dan perusahaan pengguna Crane, untuk mencari solusi permasalahan Crane dan Penanganan Material Industri. Forum ini menjadi wadah untuk menjalin jaringan dengan para ahli internasional sambil menjelajahi teknologi progresif dan menemukan solusi. 26
Gema Pelabuhan | No. 5 Mei 2014
“Pemilihan Kota Medan sebagai salah satu tempat diselenggarakannya Crane Technology Day, karena Medan yang berlokasi di Sumatera mempunyai beberapa perusahaan yang menjalankan bisnis logistik, pelabuhan dan perkapalan diantaranya PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) yang menjalankan bisnis pelabuhan, logistik dan marine di empat provinsi yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau dan Riau Kepulauan.” Acara ini dihadiri oleh para pelaku bisnis di Sumatera terutama bidang teknik dan peralatan dari perusahaan pelabuhan, perusahaan industri perkapalan dan para pelaku bisnis yang menggunakan peralatan terutama Crane. Pada kali ini, Crane Technology Day diorganisir oleh IGUS, yang merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi komponen-komponen Crane. Setelah di Medan, forum ini akan diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 2 April dan 4 April di Surabaya. (Red/lala).
SANDAR
Pasca diberlakukannya UU No 4/2009 tentang mineral dan batubara, pendapatan PT Pelindo I Cabang Tanjungpinang perlahan menurun. “Pendapatan dari ekspor bauksit mentah sebelum diberlakukannya UU No 4/2009, bisa mencapai Rp 4,8 miliar. Namun, sejak berlakunya UU itu pendapatan ditaksir hanya sekitar Rp 2,8 miliar,” ujar General Manager Pelindo I Cabang Tanjungpinang, Syahri Ramadana.
“Atur strategi Siasati Kondisi”
Pelindo I Cabang Tanjungpinang ditargetkan meraih pendapatan cabang Tanjung Pinang Rp 4,8 miliar pertahun. Untuk mencapai target itu, Cabang Tanjung Pinang membuat strategi menaikkan tarif penumpang, tarif peti kemas luar negeri dan tarif kapal dan barang. Hanya saja, menaikkan tarif penumpang ditunda atas saran DPRD setempat sampai melihat kewajaran selanjutnya. “Sedangkan tarif peti kemas, kapal dan barang akan direalisasikan pada bulan Mei 2014 setelah dimusyawarahkan dengan asosiasi-asosiasi,” ujar Syahri. Menurutnya, saat ini masalah di Tanjungpinang yakni parkir yang sudah over capasity. Kesannya seakan semrawut. Hal ini sudah dilaporkan ke Direksi yang rencananya akan dibenahi dengan sistem knokdown. “Pembenahan itu tentunya membutuhkan investasi,” tuturnya. Pelabuhan penumpang, sebut Syahri, lalulintas tempat parkirnya hanya untuk parkir pengantar dan penjemput. Namun, setelah rasio tenggat parkir ditelaah, diketahui ternyata kondisi parkir bukan hanya mengantar dan menjemput, tapi sudah menjadi lokasi penyimpanan. “Di sini yang mendominasi perparkiran adalah kendaraan yang mencari sewa dari mobil pribadi. Parkir mereka melebihi 2 jam,” tukasnya seraya menyebut pihaknya sudah membicarakan hal itu dengan Direksi, apakah pembenahan dilakukan dengan menggandeng investor atau dana Pelindo sendiri. “Mencermati kondisi dan permasalahan tersebut maka kami harus mengatur strategi untuk inovasi dan meraih peluang pendapatan dalam rangka pencapaian target”. ujar Syahri. (Red/edi).
Syahri Ramadana
General Manager
Cabang Pelabuhan Tanjungpinang
No. 5 Mei 2014 | Gema Pelabuhan
27
SANDAR
Sosialisasi PKB 2014-2015 Di Cabang Lhokseumawe Dalam menindaklanjuti ketentuan Pasal 75 Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Periode 2014-2015 antara PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) dengan Serikat Pekerja Pelabuhan I Nomor KP.37/1/23/PI13 dan 02/PKB/DPP/ SPP-I/XII/13 tanggal 11 Desember 2013, Tim dari Kantor Pusat mengadakan Sosialisasi PKB kepada pegawai Cabang Pelabuhan Lhokseumawe pada Senin, 21 April 2014.
B
ertempat di Ruang Rapat Capt. Ali Imran, Sosialisasi dibuka oleh General Manager Cabang Pelabuhan Lhokseumawe Saiful Anwar, kemudian dilanjutkan dengan penjelasan tentang perubahan-perubahan dan penambahan pada PKB oleh Deliana Dachi ASM Hubungan Ketenagakerjaan dan Tarmizi ASM Administrasi SDM (mewakili Manajemen) serta Al Abrar ASM Pelayanan Kapal (mewakili DPP Serikat Pekerja Pelabuhan I). Pada kesempatan ini, tim Kantor Pusat memberikan waktu kepada pegawai Cabang Pelabuhan Lhokseumawe untuk bertanya tentang PKB, dalam sesi ini ada salah satu pertanyaan atau usulan yang sangat menarik dari Abdul Aziz Menejer Umum yaitu mengenai Penghargaan Purna Bakti (Pasal 57) dimana perhitungan masa kerja tertinggi hanya pada masa kerja 26 tahun keatas, mengingat adanya pegawai yang memiliki masa kerja lebih dari 30 tahun keatas dan cara perhitungan masa kerja pada ayat 2 Pasal 57 PKB, maka diusulkan agar ada penambahan perhitungan untuk pegawai yang memiliki masa kerja 30 tahun keatas. 28
Gema Pelabuhan | No. 5 Mei 2014
Usai sesi tanya jawab, General Manager Cabang Pelabuhan Lhokseumawe Saiful Anwar secara resmi menutup acara Sosialisasi PKB Periode 2014-2015, dimana beliau mengingatkan bahwa PKB ini merupakan hasil perundingan dan kesepakatan antara Perusahaan dengan Serikat Pekerja, untuk itu diharapkan kepada seluruh pegawai Cabang Lhokseumawe dapat mensukseskan pencapaian visi, misi dan program kerja perusahaan. (Red/ Alg).
SANDAR
PELINDO I Kantor Pusat
Ikut Serta Jalan Sehat Beregu Dalam Rangka HUT ke-66 PEMPROVSU Tahun 2014
Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Ir. Tengku Erry Nuradi MSi melepas peserta jalan sehat yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan HUT ke- 66 Provinsi Sumatera Utara di Lapangan Merdeka Medan, Minggu, 27 April 2014. Selain jalan sehat digelar pula kegiatan gerak jalan beregu antar instansi yang dikuti oleh PT Pelindo I Kantor Pusat.
W
agubsu Ir. Tengku Erry Nuradi MSi, Sekdaprovsu H Nurdin Lubis MSi, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, dan pimpinan SKPD Pemprovsu terlihat ikut berbaur dengan ribuan massa yang menjadi peserta jalan sehat yang dilepas pada pukul 07.00 WIB. Suasana keakraban dan semangat membudayakan hidup sehat terpancar dari wajah-wajah peserta khususnya perwakilan dari Pelindo I Kantor pusat yang mengirimkan 2 regu yaitu 1 regu putra dan 1 regu putri. Usai jalan sehat, Wagubsu menyampaikan bahwa kegiatankegiatan yang dilaksanakan dalam rangka HUT ke-66 Pemprovsu ini sebagai upaya membina kebersamaan antara pemerintah dan instansi BUMN, BUMD, Swasta serta masyarakat.
membangun Sumut provinsi yang kita cintai ini. “Harapan kita sebagaimana visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur provinsi Sumut yakni menuju Provinsi yang berdaya saing menuju masyarakat sejahtera. Ini tentunya harus didukung oleh seluruh stakeholder termasuk Pelindo I juga seluruh komponen organisasi maupun juga instansi-instansi yang ada. Harus saling bahu membahu membangun Sumut yang kita banggakan ini,” ujarnya. Pelindo I mendapatkan Juara I Harapan beregu Putra antar instansi yang diwakili dari berbagai Direktorat di Kantor Pusat, penyerahan hadiah diberikan langsung oleh Wakil Gubernur Sumut Ir. Tengku Erry Nuradi Msi. (Red/nova).
“Dengan adanya jalan sehat pada pagi hari ini kita berharap masyarakat mengetahui bahwa Provinsi kita telah berusia 66 tahun. Dan silaturahim antara pemerintah, instansi BUMN, BUMD, Swasta dan masyarakat terus terbina,” ujarnya. Mudah-mudahan, lanjut Wagubsu kegiatan ini bisa menambah semangat kita untuk bersama-sama No. 5 Mei 2014 | Gema Pelabuhan
29
SANDAR
Peringati Hari Kartini
PERISPINDO I Gelar Kegiatan
Peduli Lingkungan Tanggal 21 April setiap tahunnya ditetapkan sebagai peringatan Hari Kartini, yang merupakan tokoh emansipasi wanita dan salah satu inspirator bagi wanita di Indonesia.
B
egitu juga pada tahun ini PT Pelindo I melalui Persatuan Istri Pegawai Pelindo I atau Perispindo I turut ambil bagian dalam memperingati Hari Kartini dengan menggelar kegiatan yang bertema “Perispindo I Peduli Lingkungan.” Kegiatan ini sendiri berlangsung pada Selasa, 13 Mei 2014 bertempat di Lapangan Tenis PT Pelindo I Cabang Belawan. Kegiatan ini diawali dengan senam bersama dengan seluruh anggota Perispindo I, dan dilanjutkan dengan aksi peduli lingkungan. Aksi peduli lingkungan ini sendiri ditandai dengan penanaman pohon dan bunga di sekitar lingkungan Pelabuhan Belawan, tepatnya di Gate I pintu masuk Pelabuhan Belawan. Program penanaman pohon ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan pelabuhan yang asri dan nyaman sehingga dapat memberi kesejukan bagi setiap pengunjung ataupun masyarakat yang ada di lingkungan tersebut, dan program ini juga sejalan dengan visi Pelindo I dalam mewujudkan kawasan lingkungan sekitar pelabuhan yang bersih dan sehat demi terwujudnya Eco Green Port atau pelabuhan yang ramah lingkungan. Secara simbolis penanaman pohon ini dilakukan oleh Ny. Ari Bambang Eka Cahyana yang merupakan penasihat dari kepanitiaan perayaan Hari Kartini Perispindo I, dan selanjutnya diikuti oleh Ny. Nelisma Syaputra S selaku koordinator kegiatan ini dan juga ketua panitia yaitu Ny. Safridar Sahat Prawira. Dalam sambutannya, Ny. Safridar Sahat Prawira menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memupuk rasa kebersamaan yang lebih dalam diantara 30
Gema Pelabuhan | No. 5 Mei 2014
seluruh anggota Perispindo I, secara khusus dalam menciptakan dan menjaga lingkungan sekitar tetap asri, hijau dan enak dipandang mata. Sementara itu, General Manager Pelabuhan Belawan, Sahat Prawira selaku Pembina Perispindo I Cabang Pelabuhan Belawan, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, karena turut mendukung apa yang menjadi rencana manajemen PT Pelindo I dalam hal penataan dan penghijauan lingkungan Pelabuhan Belawan. Selain penanaman pohon, Perispindo I juga menggelar berbagai kegiatan yang lain seperti perlombaan pembuatan nasi tumpeng, perlombaan pembuatan minuman tradisional dan perlombaan pidato dan acara hiburan lainnya. Kegiatan ini sendiri diikuti oleh 5 cabang Perispindo I yang ada di Medan, yaitu dari Kantor Pusat Medan, Pelindo I Cabang Belawan, Belawan International Container Terminal (BICT), Unit Galangan Kapal, dan Belawan Logistic Centre (BLC). (Red/rica).
Fast Facts
Wilayah
2014
Kerja Pelindo I
Thailand Malahayati Lhokseumawe
Kuala Langsa
Aceh
Pangkalan Susu
M
al
Belawan
ac
BICT Meulaboh
BLC
ca
Malaysia
Port of Klang
St
ra
PT.TPI PT.PTP
Medan
it
Kuala Tanjung TB Asahan Bg Siapiapi
Sumatera Utara
Port of Tanjung Pelepas
Dumai Sei Pakning
Batam Tanjung Uban
UGK
Tanjungpinang
Bengkalis
RSPM
Selat Panjang Sibolga
Singapura
Sei Kolak Kijang
TB Karimun
Riau P. Sambu
Gunung Sitoli
Kepulauan Riau Kuala Enok Pekanbaru Tembilahan
Rengat
14
Cabang Pelabuhan
11
Kawasan Pelabuhan
04 Unit Usaha
02 Anak
Perusahaan
No. 5 Mei 2014 | Gema Pelabuhan
31
TERMINOLOGI KEPELABUHANAN DAN PELAYARAN Conventional Liner Vessel
Kapal barang biasa, jenis kapal yang biasanya membawa muatan umum (general Cargo) atau barang dalam partai yang tidak begitu besar
Cost & Freight (CF)
Kondisi dimana penjual bertanggung jawab mengatur dan membayar biaya angkutan laut sampai di pelabuhan tujuan
Custom Port
Pelabuhan yang berada di bawah pengawasan Bea Cukai
Company Security Officer (CSO)
Orang yang di dalam perusahaan bertanggung jawab untuk mengembangkan dan menerapkan rencana keamanan kapal dari perusahaan perkapalan
Continuous Synopsis Record (CSR)
Laporan identitas dari kapal dengan memuat data penting, seperti negara asal, tanggal mulai dioperasikan, registrasi, nama perusahaan yang mengoperasikan dan segala keterangan sebagai bukti dari keaslian kapal, termasuk sertifikat-sertifikat yang ada serta badan yang memberikan sertifikat ISPS Code
Dead Weight Tonase
Kapasitas angkut dari kapal
Dead Freight
Uang ganti rugi atau uang tambang yang dapat diminta oleh pemilik kapal kepada charterer kapalnya apabila charterer tidak dapat mengangkut seluruh muatan atau sudah memesan ruangan muatan tetapi tidak jadi menggunakannya
Deep Water Harbour
Pelabuhan yang menyediakan fasilitas untuk perairan yang cukup dalam yang dapat menerima kapal dengan sarat kapal sampai dengan 20 meter
Demurrage
Sejumlah uang yang dibayarkan oleh pemilik kapal atas penggunaan ruangan di Pelabuhan atau gudang pada batas waktu tertentu, biasanya selama menunggu klarifikasi dari Bea Cukai. Biaya ini juga diterapkan bila terjadi kelambatan bongkar/muat barang dari dan ke kapal, petikemas, truk atau trailer bila melebihi batas waktu yang telah disepakati
Destination Port Despatch
Despatch ½ Demurrage (D ½ D) Despatch Discharge Only (DDO) Despatch Loading Only (DLO)
Pelabuhan tertentu sebagai tujuan suatu kapal atau barang kiriman Uang insentif yang diberikan pemilik kapal kepada penyewa karena melakukan bongkar muat kurang dari waktu yang ditetapkan dalam kontrak (charter party) Premi Despatch adalah setengah dari demurrage Despatch hanya dikenakan pada waktu pembongkaran Despatch hanya dikenakan pada waktu pemuatan
Despatch payable at both ends on all time saved (DBEAT)
Dispatch dibayarkan di pelabuhan muat dan pelabuhan bongkar untuk waktu-waktu yang dihemat
Despatch payable at both ends on lay time saved (DBELTS)
Dispatch dibayarkan untuk penghematan waktu labuh di pelabuhan muat maupun pelabuhan bongkar
Direct Delivery
Suatu proses pembongkaran barang langsung dari kapal ke moda transport darat setelah melewati pemeriksaan Bea Cukai
Discharge
Kegiatan membongkar barang dari atas kapal
Dunnage
Material yang digunakan untuk memisahkan/melindungi antara muatan atau dengan benda lain
Displacement
Jumlah berat air yang dipindahkan oleh kapal, atau berat underwater volume dari kapal yang sama beratnya dengan kapal, dinyatakan dengan satuan long ton (1 long ton = 35 cft. berat air laut)
Distribution Arrangemens
Tranportasi barang-barang dari atau ke Pelabuhan melalui jalan raya, jalan kereta api ataupun melalui sungai Referensi diatas diambil dari Buku Referensi Kepelabuhanan Seri 13 Edisi II Terminologi Kepelabuhanan dan Pelayaran, PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)
32
Gema Pelabuhan | No. 5 Mei 2014