PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit), 31 Desember 2013 (Diaudit) dan 30 Juni 2013 (Tidak Diaudit) serta Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2014 dan 2013
Interim Consolidated Financial Statements As of June 30, 2014 (Unaudited), December 31, 2013 (Audited) and June 30, 2013 (Unaudited) and For the Six-Month Periods ended June 30, 2014 and 2013
DISETUJUI Tanggal
:
Nama
:
Jabatan
:
Tanda tangan :
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi
Halaman/ Page
Directors’ Statement Letter
Surat Pernyataan Direksi
Independent Accountant’s Report
Laporan Akuntan Independen Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit), 31 Desember 2013 (Diaudit) dan 30 Juni 2013 (Tidak Diaudit) serta Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim………..………………………....…
Table of Contents
Interim Consolidated Financial Statements As of June 30, 2014 (Unaudited), December 31, 2013 (Audited) and June 30, 2013 (Unaudited) and For the Six-Month Periods ended June 30, 2014 and 2013
1
Interim Consolidated Statements …………………………………….of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Interim ………….. ……………………..…. 4
Interim Consolidated Statements of ………………………………...Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Interim …………..…………….…………… 5
Interim Consolidated Statements of ……………………………………….Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian Interim …………………….……………...
6
Interim Consolidated Statements ……………………………………………of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim……………………………………
7
Notes to Interim Consolidated Financial ………………………………………………..Statements
PELIIYDO
III
KONSOLIDASIAN INTERIM PT SURAT PERNYATMN DIREKSITENTANG TANGGUNG JAWAB TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PELABUHAN INDONESIA lll (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK ('GROUP") TANGGAL 30 JUNI 2014,31 DESEMBER 2013 DAN 30 JUNI 2013 DAN 2013 SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADATANGGAL. TANGGAL 30 JUNI 2014
FORTHE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL BOARDOF D'RECTOR'S STATEMENT LETTER REGARDING THE RESPOA'S'BII'TY SIAIEMEA'IS OF PT PELABIJHAN'NDOIVESIAIII (PERSERO) AIVD SUBS'D'AR'ES (IHE "GROUP") AT AS JIINE 30, 2014 , DECEMBER 31,2013 AND JUNE 30, 2013 AND FORTHE SIX-MONTH PERIODS ENDEDJUNE 30, 2014 AND 2013 Kami yang bertanda tangan di bawah ini
We the undersigned :
:
Nama
Djarwo Surjanto
Alamat Kantor
Jl. Tanjung Perak Timur 610 Surabaya
Jl. Tanjung PerakTimur 610 Surabaya
Domicile as sfafed in lD Card Phone Number
Alamat Domisili sesuai KTP atau ldentitas Nomor Telepon
Jl. Melati No. 2 SurabaYa +62-31-329 8631
Jabatan
Direktur Utama
Nama
l.Gusti Ngurah Askhara D
Name
Alamat Kantor
Jl. Tanjung Perak Timur 610 Surabaya Jl. Sunan Derajat No. 52 RT/RW 008/005 - Ds, Jati
Offlce Address
Alamat Domisili sesuai KTP atau ldentitas
Djaruo Surjanto
Name Office Address
Jl. Melati No. 2 Surabaya +62-31-329 8631 President Director
Position
LGusti Ngurah Askhara D Jl. Tanjung PerakTimur 610 Surabaya :
Domicile as sfafed in lD Card
Kec.Pulogadung Jakarta Timur
Kec.Pulogadung Jakarta Timur Nomor Telepon
+62-31-329 8631
Jabatan
Direktur
Menyatakan bahwa Kami Bertanggung jawab
8631
: Director
State that:
atas penyusunan dan penyajian
laporan keuangan konsolidasian interim
PT
1.
Laporan keuangan konsolidasian interim Perseroan dan eniitas anak telah disusun dan disajikan sesuai dengan
We
are responsible for the preparation and presentation of
the inteim consotidated financial sfafemenfs
Pelabuhan
lndonesia lll (Persero) dan entitas anak.
2.
: t$2-31-329
Phone Number Position
:
1.
Jl. Sunan Derajat No. 52 RT/RW 008/005- Ds. Jati
of
PT
Pelabuhan lndonesia lll (Persero) and ifs subsidiaries'
2.
The interim consolidated financial sfafemenfs of the Company and its Subsldraries have been prepared and presented accordance with lndonesian accounting
in
standar akuntansi keuangan di lndonesia;
standards;
3. a. b. 4.
3. a.
Atl information contained in the interim consolidated financiat statements of the Company and its subsldtaries are comPlete and correct.
b.
material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan
The interim consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries do not contain misleading mateial information or facts and do not omit mateial
informasi atau fakta material.
information or facts;
Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasian interim Perseroan dan entitas anak telah dimuat secara lengkaP dan benar. Laporan keuangan konsolidasian interim Perseroan dan entitas anak tidak mengandung informasi atau fakta
Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern dalam Perseroan dan entitds anak.
Demikian pemyataan ini dibuat dengan sebenamya.
4.
are responslb/e for the internal control system Company and its subsidlades.
We
Ihls Stafement letter is made truthfully.
Atas nama dan mewakili Direksi /For an d on behalf of the board Surabaya,
ll. Perakfimur No.610, Surabaya, 60165, P0. Bor 1123 Telp.031-3298531 s/d 37,Fax,031 - 329520+ 3295207 Website: rww.pp3.co.id E-mail:
[email protected]
of Directors
of the
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013 dan 30 Juni 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of June 30, 2014, December 31, 2013 and June 30, 2013 (Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Kas yang Dibatasi Penggunaannya Piutang Usaha Pihak Berelasi Pihak Ketiga Piutang Lain-lain Pihak Berelasi Pihak Ketiga Persediaan Uang Muka Kontraktor Biaya Dibayar di Muka Pajak Dibayar di Muka Pendapatan yang Masih Akan Diterima Aset Tetap yang Dimiliki untuk Dijual
3d,3f,3s,4,7,47
1,019,454,169
1,759,522,598
1,558,999,605
3d,3f,3g,3s,5,7,47
38,749,848
18,721,013
27,651,013
3d,3e3h,3s,6,7,47
50,984,000
38,609,652
57,393,647
3d,3h,3s,6,47
424,521,249
334,395,586
228,438,110
3e,3h,3s,7,8,47
432,191,233
277,942,531
35,355,585
3h,3s,8,47
28,649,387
12,794,901
13,225,419
3i,3q,9
10,724,643
8,550,806
3,799,995
10
1,147,884,944
913,983,106
568,188,118
11
80,831,552
47,158,520
65,179,575
3v,20a
75,363,135
12,960,296
37,179,233
12
33,451,443
17,077,657
63,357,266
3k
1,272,694
4,309,029
81,347
Accrued Revenues Fixed Assets Held for Sale
3,344,078,298
3,446,025,695
2,658,848,913
Total Current Assets
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Investasi pada Entitas Asosiasi Properti Investasi Aset Tetap Piutang Lain-lain Estimasi Tagihan Pajak Aset Pajak Tangguhan Aset Takberwujud Goodwill Aset Tidak Lancar Lainnya Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
3j,13
597,742,647
599,879,610
575,516,061
3l,14
41,690,021
41,902,836
32,743,588
3m,3n,3o,3q,15
5,248,539,258
4,478,204,416
4,152,221,899
3e,3h,3s,16, 47
17,500,000
18,500,000
22,200,000
3v,20b
31,938,170
27,546,058
15,829,242
3v,20d
8,682,569
9,079,232
7,427,577
3p,17
2,094,672,575
1,657,353,199
1,117,800,534
3p.17
1,143,301
-
-
3q,18
3,982,425
3,912,269
6,287,849
8,045,890,966
6,836,377,620
5,930,026,750
11,389,969,264
10,282,403,315
8,588,875,663
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
d1/September 5, 2014
CURRENT ASSETS Cash and Cash Equivalents Restricted Cash Trade Receivables Related Parties Third Parties Other Receivables Related Parties Third Parties Inventories Contractor Advances Prepaid Expenses Prepaid Taxes
1
NON CURRENT ASSETS Investments in Associates Investment Properties Fixed Assets Other Receivables Estimated Claims for Tax Refund Deferred Tax Asset Intangible Assets Goodwill Other Non Current Assets Total Non Current Assets TOTAL ASSETS
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
paraf:
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013 dan 30 Juni 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued) As of June 30, 2014, December 31, 2013 and June 30, 2013 (Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha Pihak Berelasi Pihak Ketiga Utang Pajak Utang Bank Uang Persekot/Panjar Uang Titipan Utang Dana Pensiun Pendapatan Diterima di Muka Utang Dividen Beban Akrual Utang Lancar Lain-lain Bagian Lancar Atas Liabilitas Jangka Panjang Utang Bank Pinjaman Kepada Pemerintah Republik Indonesia Lainnya
3d,3e,3r,3s,7,19
197,034,877
223,841,939
218,836,909
3d,3r,19
595,531,207
452,457,447
375,472,024
3v,20c
133,952,361
194,885,958
180,727,986
21
1,200,248,425
612,543,192
2,941,746
25
35,464,955
23,424,067
32,109,071
26
90,531,877
96,176,968
76,341,523
3u,27
2,764,574
2,660,271
2,761,021
28
35,962,118
40,867,274
29,441,944
234,621,227
-
362,897,270
29
360,368,389
473,163,524
456,800,739
3s,30
55,684,977
73,202,004
53,036,089
22
150,884,489
235,279,042
111,430,701
3s,23
-
-
66,921
24
-
-
9,859,930
3,093,049,476
2,428,501,686
1,912,723,874
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas Pajak Tangguhan Liabilitas Jangka Panjang Utang Bank Pendapatan Diterima di Muka Jangka Panjang Uang Jaminan Provisi Jangka Panjang Liabilitas Imbalan Kerja Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS
498,500
1,695,708
-
215,605,439
234,891,775
266,918,829
1,813,938,756
1,709,307,985
1,331,825,406
Total Non Current Liabilities
4,906,988,232
4,137,809,671
3,244,549,280
152,933,509
116,679,203
85,077,593
22
1,253,073,378
1,188,007,013
783,120,964
31
189,931,226
166,282,135
195,080,065
32
1,896,704
1,752,151
1,627,955
3x
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
d1/September 5, 2014
Total Current Liabilities NON CURRENT LIABILITIES Deferred Tax Liabilities Long - Term Liabilities Bank Loans Long Term Unearned Revenue Guaranteed Deposit Received Long - Term Provisions Employment Benefits Liabilities
3v,20d
3u,33
CURRENT LIABILITIES Trade Payables Related Parties Third Parties Tax Payables Bank Loans Advances from Customer Fund Retained Pension Fund Payable Unearned Revenue Dividend Payable Accrued Expenses Other Current Payable Current Maturity of Long -Term Liabilities Bank Loans Loan from Government of the Republic of Indonesia Others
2
TOTAL LIABILITIES
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
paraf:
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013 dan 30 Juni 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Modal Saham - Nilai Nominal Rp 1.000.000 per Saham (dalam Rupiah Penuh) Modal Dasar - 3.200.000 lembar Saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh sebesar 1.018.953 (Angka Penuh) saham periode 30 Juni 2014, 31 Desember 2013 dan 30 Juni 2013 Komponen Ekuitas Lainnya Saldo Laba : Dicadangkan Belum Dicadangkan Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
34
1,018,953,000
1,018,953,000
35
22,500,000
-
3,995,148,311
3,221,909,994
3,231,909,994
645,548,627
1,189,597,317
576,103,217
3y,37a
1,018,953,000 -
EQUITY Equity Attributable to Equity Holders of the Parent Share Capital, Rp 1,000,000 par Value per Share (Full Amount) Authorized Capital - 3,200,000 Shares Issued and Fully Paid in Capital 1,018,953 (Full Amount) shares in June 30, 2014, December 31, 2013 and June 30, 2013 Other Equity Component Retained Earnings: Appropriated Unappropriated Total Equity Attributable to Equity Holder of the Parent Non Controling Interest
5,682,149,938
5,430,460,311
4,826,966,211
800,831,095
714,133,332
517,360,172
6,482,981,033
6,144,593,643
5,344,326,383
Total Equity
11,389,969,264
10,282,403,315
8,588,875,663
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
d1/September 5, 2014
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION(Continued) As of June 30, 2014, December 31, 2013 and June 30, 2013 (Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
3
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
paraf:
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode-Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2014 dan 30 Juni 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For the Six Month Periods Ended June 30, 2014 and June 30, 2013 (Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
Pendapatan
3t,38
2,805,261,446
2,510,019,591
Revenue
Reduksi Pendapatan
3t,38
(5,513,994)
(4,489,292)
Revenue Reduction
2,799,747,452
2,505,530,299
Net Revenue
3t,39 3t,40
(1,664,622,955) 21,459,190
(1,547,642,656) 26,293,099
3d,3t 15 3t,43
(14,781,550) 4,900,717 (33,255,699)
17,452,065 1,366,500 (11,631,431)
Operating Expenses Other Income Gain (Loss) on Foreign Exchange - Net Gains on Fixed Assets Disposal Other Expenses
1,113,447,155
991,367,876
Operating Income
42,327,488 (250,055) (39,273,485)
26,083,066 7,004,715 (9,121,733)
Interest Income Equity In Net (Loss) Income of Associates Interest Expenses
1,116,251,103
1,015,333,924
INCOME BEFORE INCOME TAX
(278,354,726)
(252,666,082)
INCOME TAX EXPENSES
837,896,377
762,667,842
PROFIT FOR THE PERIOD/YEAR
Pendapatan Bersih Beban Usaha Pendapatan lainnya Keuntungan (Kerugian) Kurs Mata Uang Asing - Bersih Laba Penjualan Aset Tetap Beban Lainnya Laba Usaha Penghasilan Bunga Bagian (Rugi) Laba Entitas Asosiasi Beban Bunga Pinjaman
3t,41 3j,13 3t,42
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN
3v,20d
LABA TAHUN/PERIODE BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
-
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN/PERIODE BERJALAN LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA : Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali Jumlah LABA PER SAHAM DASAR
837,896,377
3y,37b
d1/September 5, 2014
762,667,842
OTHER COMPREHENSIVE INCOME TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE PERIOD/YEAR
645,548,627 192,347,750
576,103,217 186,564,625
837,896,377
762,667,842
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO: Owner of the Parent Non - Controlling Interests Total
634
565
BASIC EARNING PER SHARE
3z,46
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
-
4
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
paraf:
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI INTERIM Untuk Periode-Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2014 dan 30 Juni 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Six Month Periods Ended June 30, 2014 and June 30, 2013 (Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Attributable to Equity Holders of the Company
Catatan/ Notes
Saldo akhir 31 Desember 2012 Laba Komprehensif Periode Berjalan Entitas Anak baru Pembentukan Cadangan Dividen Perubahan ekuitas entitas anak
Modal Saham / Share Capital Rp
Komponen Ekuitas Lain/ Other Equity Component Rp
Saldo Laba/Retained Earnings Belum Dicadangkan Dicadangkan Appropriated Unappropriated Rp Rp
Perubahan Ekuitas Entitas Anak/ Changes in Equity of Subsidiaries Rp
-
488,207,423 186,564,625 104,300,000 (261,668,327) (43,549)
5,025,059,832 Ending Balance as of December 31, 2012 762,667,842 Comprehensive Income for the Period 104,300,000 New Subsidiary Appropriation of Retained Earnings (546,688,518) Dividend (1,012,773) Changes in Equity of Subsidiaries
-
3,231,909,994
576,103,217
4,826,966,211
517,360,172
5,344,326,383
Ending Balance of June 30, 2013
22,500,000
-
3,221,909,994 773,238,317 -
1,189,597,317 645,548,627 (773,238,317) (416,359,000) -
5,430,460,311 645,548,627 (416,359,000) 22,500,000
714,133,332 192,347,750 225,496,967 (331,146,954) -
6,144,593,643 837,896,377 225,496,967 (747,505,954) 22,500,000
Ending Balance of December 31, 2013 Comprehensive Income for the Period Additional Paid In Capital Appropriation of Retained Earnings Dividend Other Equity Components
22,500,000
-
3,995,148,311
645,548,627
5,682,149,938
800,831,095
6,482,981,033
Ending Balance of June 30, 2014
969,224 (969,224)
2,566,862,883 -
Saldo akhir 30 Juni 2013
1,018,953,000
-
Saldo akhir 31 Desember 2013 Laba Komprehensif Periode Berjalan Tambahan setoran modal Pembentukan Cadangan Dividen Komponen Ekuitas Lain
1,018,953,000 1,018,953,000
Saldo akhir 30 Juni 2014
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
d1/September 5, 2014
Jumlah Ekuitas/ Total Equity Rp
4,536,852,409 576,103,217 (285,020,191) (969,224)
-
36 35
Kepentingan Non Pengendali/ Non Controling Interest Rp
950,067,302 576,103,217 (665,047,111) (285,020,191) -
1,018,953,000 -
36
Jumlah/ Total Rp
665,047,111
5
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
paraf:
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode-Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2014 dan 30 Juni 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Six Month Periods Ended June 30, 2014 and June 30, 2013 (Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30 Juni 2014/
30 Juni 2013/
June 30, 2014 Rp
June 30, 2013 Rp
2,993,187,599
2,821,725,779
(2,110,572,186)
(1,546,001,224)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Received from Customers Cash Paid to Suppliers, Employees and Others
Kas yang Dihasilkan dari Operasi
882,615,413
1,275,724,556
Cash Generated from Operations
Pembayaran Pajak Penghasilan Penempatan Kas yang dibatasi Penggunaannya Penerimaan Bunga Deposito Pembayaran Bunga Pinjaman
(391,863,027)
(306,643,644)
Payment For Corporate Income Tax
(20,000,000) 20,948,701
2,430,193
(43,851,036)
(6,796,058)
Placement of Restricted Cash Interest on Deposit Received Payment for Interest
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
447,850,051
964,715,047
Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan Pembayaran Kas kepada Pemasok Karyawan dan Lainnya
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penambahan Investasi Saham Hasil Penjualan Aset Tetap Perolehan Aset Tetap Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi
13,17
(1,927,842) 8,067,393
(410,000,200) 2,192,629
15.51
(1,254,737,416)
(854,847,379)
(1,248,597,865)
(1,262,654,950)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Tambahan Setoran Modal dari Kepentingan non Pengendali Penerimaan Pinjaman Pembayaran Pinjaman Pembayaran Dividen Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE Pengaruh Selisih Kurs - Bersih KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
133,700,000
-
576,600,000 (121,007,844) (512,884,727)
215,135,795 (21,489,864) (184,519,165)
76,407,429
9,126,766
(724,340,385)
(288,813,137)
1,759,522,597
1,827,132,462
(15,728,042)
20,680,280
1,019,454,169
1,558,999,605
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
d1/September 5, 2014
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Cash Paid for Investment in Stock Proceeds From Sale of Fixed Asset Acquisition of Fixed Asset Net Cash Used In Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Paid -up Capital of Non -Controlling Interest Proceeds from Borrowing Payment of Loan Cash Dividend Paid Net Cash Provided by Financing Activities NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENT CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD Effect of Foreign Exchange - Net CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
6
paraf:
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
1. Umum
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1. General
a. Pendirian PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) "Perusahaan" didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 58 tahun 1991 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (PERUM) Pelabuhan III menjadi Perusahaan (PERSERO) dengan Akta Notaris Imas Fatimah, SH., No. 5 tanggal 1 Desember 1992.
a. Establishment PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) ("the Company") was officially established by Government Regulation (Peraturan Pemerintah) No. 58 year 1991 regarding change from State Company (Perusahaan Umum/Perum) to the become Limited Company (Perseroan Terbatas/Persero) as stated in Notarial Deed of Imas Fatimah, SH., No.5 dated December 1, 1992.
Anggaran Dasar Perusahaan diubah berdasarkan keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 14 Januari 1998 dan telah diaktakan dengan Akta Notaris Rahmat Santoso, SH., No. 128 tanggal 25 Juni 1998. Perubahan Anggaran Dasar telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No.: C2-15948.HT.01.04-TH 98 tanggal 29 September 1998.
The Company's articles Association have been amended based on Annual General Shareholder Meeting dated January 14, 1998 as put forth in Notarial Deed No. 128 by Notary Rahmat Santoso, SH., dated June 25, 1998. The amendment was approved by a Decree of Minister of Justice No. C215948.HT.01.04-TH 98 dated September 29, 1998.
Selanjutnya, Aggaran Dasar telah disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan terbatas sesuai Akta Notaris Agung Sudiono Kuntjoro, SH., No. 3 tanggal 15 Agustus 2008. Perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-86444.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 14 November 2008.
Then, the articles of Association have been harmonized with Corporate Act No. 40 year 2007, put at notarial deed No. 3 dated August 15, 2008 of Notary Agus Sudiono Kuntjoro, SH., This amendment was approved by a Decree of Minister of Law and Human Rights No. AHU-86444.AH.01.02.Year 2008 dated November 14, 2008.
Selanjutnya Anggaran Dasar Perusahaan diubah kembali dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 04 tanggal 14 Desember 2011 dari Stephanus Raden Agus Purwanto, SH, notaris di Surabaya, mengenai perubahan, menghilangkan dan menambah isi ketentuan pasal 11 Anggaran Dasar Perusahaan.
The Company's articles of association have been amended, by notarial Deed No. 04 dated December 14, 2011 of Stephanus Raden Agus Purwanto, SH, Notary in Surabaya, regarding the change, elimination and addition to the provisions of article 11 of the articles of association of the Company.
7
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
1. Umum (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1. General (Continued)
a. Pendirian (Lanjutan) Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No. 08 tanggal 13 Agustus 2012 oleh Stephanus Raden Agus Purwanto, SH., notaris di Surabaya, mengenai perubahan Anggaran Dasar berdasarkan salinan Keputusan Sekretaris Kementrian BUMN selaku Kuasa Menteri Negara BUMN sebagai RUPS Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No. SK-226/MBU/S/2012 tanggal 16 Juli 2012, terkait dengan mencabut seluruh isi akta pernyataan keputusan rapat No. 4 tanggal 14 Desember 2011 dan Menetapkan perubahan Pasal 4 ayat 2 dan 3 Anggaran Dasar Perusahaan tentang perubahan modal dasar, modal disetor dan modal ditempatkan, sehingga modal dasar Perusahaan ditetapkan menjadi sebesar 3.200.000 (Angka Penuh) lembar saham dengan nilai nominal sejumlah Rp3.200.000.000, dan modal ditempatkan dan disetor menjadi sebesar 1.018.953 (Angka Penuh) lembar saham dengan nilai sebesar Rp1.018.953.000.
a. Establishment (Continued) The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by the General Shareholder Meeting Resolution No. 08 dated August 13, 2012 of Stephanus Raden Agus Purwanto, SH., Notary in Surabaya, regarding the change in the articles of association based on the copy of the decision of the Secretary of of Ministry of StateOwned Enterprises as authorized by the Ministry of State-Owned Enterprises during the Annual General Meeting of Shareholders of PT Pelindo III No. SK226/MBU/S/2012 III dated July 16, 2012, related to the revocation of the entire contents of deed No. 4 dated December 14, 2011 and the establishment of the amendment of Article 4, paragraph 2 and 3 of the Articles of Association regarding change in the authorized capital, issued capital and paid up capital, as a result, the authorized capital of the Company is set to 3,200,000 (Full Amount) shares with nominal value of Rp3,200,000,000 and issued and paid up capital of 1,018,953 (Full Amount) shares with value amounting to Rp1,018,958,000.
Akta perubahan ini sudah mendapat Persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU61954.AH.01.02 Tahun 2012 tanggal 5 Desember 2012. (lihat Catatan 34)
This amendment has received approval from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decision letter No. AHU61954.AH.01.02 Year 2012 dated December 5, 2012. (see Note 34).
PT Pelabuhan Indonesia III secara resmi telah menjadi Badan Usaha Pelabuhan (BUP), berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan RI KP.88/2011 tanggal 14 Pebruari 2011 tentang pemberian ijin usaha kepada PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebagai Badan Usaha Pelabuhan (BUP). Izin BUP tersebut memberikan kewenangan pada PT Pelindo III untuk mengelola pelabuhan beserta fasilitasnya.
PT Pelabuhan Indonesia III officially became a Sea Port Enterprise (BUP) based on Ministry of Transportation letter KP.88/2011 dated February 14, 2011 on the issuance of license to PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) as a Sea Port Enterprise (BUP). The BUP license authorizes the PT Pelindo III to manage ports and its facilities.
b. Maksud dan Tujuan Perusahaan dan entitas anak (secara bersama-sama disebut "Grup") menyediakan dan mengusahakan jasa kepelabuhanan baik berupa pelabuhan tradisional (barang dan penumpang) maupun peti kemas untuk menunjang kelancaran angkutan laut dalam rangka menunjang pelaksanaan pembangunan nasional, serta pemeliharaan peralatan pelabuhan dan jasa kesehatan, yang meliputi pengusahaan:
b. The Aim and Purpose The Company and subsidiaries (collectively referred as the "Group") are providing port services and undertake either traditional (for good and passengers) as well as container port to support transportation of goods in order to support implementation of national development including maintenance of port equipments, and health care services which consists of providing:
8
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
1. Umum (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1. General (Continued)
b. Maksud dan Tujuan (Lanjutan) 1. Kolam-kolam pelabuhan dan perairan untuk lalu lintas dan tempat-tempat berlabuhnya kapal. 2. Jasa-jasa yang berhubungan dengan pemanduan (pilotage) dan penundaan kapal. 3. Dermaga dan fasilitas lainnya untuk bertambat, bongkar muat barang termasuk hewan, dan fasilitas naik turunnya penumpang. 4. Gudang-gudang dan tempat penimbunan barangbarang angkutan bandar alat bongkar muat, serta peralatan pelabuhan. 5. Tanah untuk berbagai bangunan dan lapangan, industri dan gedung-gedung/bangunan yang berhubungan dengan kepentingan kelancaran angkutan laut. 6. Penyediaan listrik, bahan bakar minyak, air minum dan instalasi limbah pembuangan. 7. Jasa terminal, kegiatan konsolidasian dan distribusi barang termasuk hewan. 8. Pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan kepelabuhan. 9. Jasa pelayanan kesehatan. 10. Jasa transportasi laut. 11. Jasa persewaan fasilitas dan peralatan di bidang pelabuhan. 12. Jasa perbaikan fasilitas dan peralatan pelabuhan. 13. Properti di daerah lingkungan pelabuhan. 14. Kawasan industri di daerah lingkungan pelabuhan. 15. Kawasan wisata di daerah lingkungan pelabuhan. 16. Depo petikemas. 17. Jasa konsultan di bidang kepelabuhan. 18. Jasa komunikasi dan informasi di bidang kepelabuhan. 19. Jasa konstruksi di bidang kepelabuhan.
b. The Company's Goal (Continued) 1. Water pools and the port basin for ship's traffic and anchoring. 2. Services related to pilotage and delay of the ship.
Untuk menjalankan kegiatan operasinya, Perusahaan memiliki 17 (tujuh belas) cabang pelabuhan dan 1 (satu) unit pengusahaan yaitu Terminal Petikemas Semarang serta 1 (satu) Unit Pelaksanaan Kantor Pusat. Wilayah Kerja Cabang-cabang operasional pelabuhan adalah sebagai berikut:
In providing its services, the Company has 17 (seventeen) branches of port container and 1 (one) port services unit, that is Terminal Petikemas Semarang, and 1 (one) executive head office. Work areas of operational branches of port are as follows :
1. Cabang Kelas Utama : Tanjung Perak 2. Cabang Kelas Satu A (IA) : Banjarmasin 3. Cabang Kelas Satu B (IB) : Tanjung Emas dan Terminal Petikemas Semarang (TPKS)
1. Prime Class of Branch 2. First Class of Branch A (IA) 3. First Class of Branch B (IB)
3. Docking and other facilities for the tethering, loading and unloading of goods including animals and facilities for the flow of passengers. 4. Warehouse and place for hoarding transportation for goods, loading and unloading equipment as well as port equipment. 5. Land for various of buildings and grounds, industrial and buildings/buildings associated to the sea freight streamlined. 6. Supply of electricity, fuel, fresh water, and waste installation. 7. Terminal services, bulk terminal activities, and distribution of goods including animals. 8. Education and training services related to port business. 9. Health care services. 10. Sea transportation services. 11. Rental of facilities and various port equipments. 12. Repair port's facility and equipment services 13. Property services surrounding the port area. 14. Industrial estate in port area. 15. Tourism area in port area. 16. Container depot. 17. Consulting services in the field of port 18. Port communication and information services in the field of port 19. Construction services in the field of port
9
: Tanjung Perak : Banjarmasin : Tanjung Emas and Terminal Petikemas Semarang (TPKS)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
1. Umum (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1. General (Continued) b. The Company's Goal (Continued) 4. Second Class of Branch A (IIA) : Gresik, Kotabaru and Tanjung Intan 5. Second Class of Branch B (II B) : Tenau / Kupang, Benoa and Sampit 6. Third Class of Branch A (III A) : Tanjung Wangi, Lembar and Kumai 7. Third Class of Branch B (III B) : Maumere, Celukan Bawang, Bima, Tanjung Tembaga 8. Executive head office unit is in Surabaya
b. Maksud dan Tujuan (Lanjutan) 4. Cabang Kelas Dua A (IIA) : Gresik, Kotabaru dan Tanjung Intan 5. Cabang Kelas Dua B (II B) : Tenau / Kupang, Benoa dan Sampit 6. Cabang Kelas Tiga A (III A) : Tanjung Wangi, Lembar dan Kumai 7. Cabang Kelas Tiga B (III B) : Maumere, Celukan Bawang, Bima, Tanjung Tembaga
8. Unit Pelaksanaan Kantor Pusat di Surabaya c. Manajemen Berdasarkan Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No. SK-211/MBU/2013 tanggal 10 April 2013 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Dewan Komisaris Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Sdr. Arie Soelendro sebagai Anggota Dewan Komisaris, serta mengangkat Sdr. Agus Suharyono sebagai Anggota Dewan Komisaris Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).
c. Management Based on the copy of Minister of State Owned Enterprises Resolution during the General Meeting of Shareholders of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No. SK-211/MBU/2013 dated April 10, 2013 regarding Cessation and Appointment of Board of Commissioners of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), confirmed the dismissal with respect to Mr. Arie Soelendro as Member of the Board of Commissioners, as well as appointment of Mr. Agus Suharyono as a Member of the Board of Commissioners of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).
Berdasarkan Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia III No: SK-09/MBU/2014 tanggal 9 Januari 2014, Tentang Pemberhentian dan pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III, (Persero) memutuskan sebagai berikut :
Based on the Copy Minister of State-Owned Enterprises Decision Letter vested in the General Meeting of Shareholders of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No: SK-09/MBU/2014 dated January 9, 2014, about Cessation and Appointment of Commissioners of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), Minister of State-Owned Enterprises (SOEs) in the Company's General Meeting of Shareholders of the PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), decided the following:
10
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
1. Umum (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1. General (Continued)
c. Manajemen (Lanjutan) 1. Mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Sdr. Alisjahbana sebagai anggota Dewan Komisaris Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) yang diangkat berdasarkan Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. SK-149/MBU/2012 tanggal 20 Maret 2012, terhitung sejak tanggal 19 Desember 2013.
c. Management (Continued) 1. To affirm the cessation with respect to Mr. Alisjahbana as a member of the Board of Commissioners of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), which was appointed by the Minister of State-Owned Enterprises Decision Letter No. SK149/MBU/2012 dated March 20, 2012, effective on December 19, 2013.
2. Mengangkat Sdr. Machfud Sidik sebagai anggota Dewan Komisaris Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).
2. To appoint Mr. Machfud Sidik as a member of the Board of Commissioners of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).
Berdasarkan Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No. SK-103/MBU/2014 tanggal 12 Mei 2014 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan dan Pengangkatan anggota-anggota Direksi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), memutuskan tentang pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan.
Based on the Copy of the Minister of State-Owned Enterprises’ Decision Letter vested in General Meeting of Shareholders of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No. SK-103 / MBU / 2014 dated May 12, 2014 on Cessation, Change of Position Nomenclature and Appointment of members of the Board of Directors of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), decide on the cessation, change of position nomenclature and appointment of members of the Board of Directors of the Company.
1. Memberhentikan dengan hormat nama-nama dibawah ini:
1.
No. 1. 2.
Nama / Name Djarwo Surjanto Husein Latief
3. 4. 5.
Faris Assagaf Wahyu Suparyono R. A. Edy Hidayat Nurjaman
Cease with respect the following names:
Jabatan / Position Direktur Utama / President Director Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha / Commercial and Business Development Director Direktur Operasi dan Teknik / Operation and Technical Director Direktur Keuangan / Finance Director Direktur Personalia dan Umum /Personnel and General Affairs Director
2. Mengubah Nomenklatur Jabatan angota-anggota Direksi Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) menjadi sebagai berikut:
2.
Semula / Previous
Change the position nomenclature of the Board of Directors of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) to as follows:
Menjadi/Current Direktur Utama / President Director Direktur / Director Direktur / Director Direktur / Director Direktur / Director
Direktur Utama Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Direktur Operasi dan Teknik Direktur Keuangan Direktur Personalia dan Umum
11
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
1. Umum (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1. General (Continued) c. Management (Continued) 3. Appoint the following as the new members of the Board of Directors of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero):
c. Manajemen (Lanjutan) 3. Mengangkat nama-nama sebagai berikut sebagai anggota-anggota Direksi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero): No. 1. 2. 3. 4. 5.
Nama / Name Djarwo Surjanto Husein Latief Rachmat Satria Toto Heliyanto I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra
Jabatan / Position Direktur Utama / President Director Direktur / Director Direktur / Director Direktur / Director Direktur / Director
Berdasarkan Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No. SK-127/MBU/2014 tanggal 10 Juni 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), memutuskan tentang pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris. Memberhentikan dengan hormat Sdr. Imam Zaky sebagai Komisaris Utama dan Sdr. Agus Suharyono sebagai anggota komisaris, serta mengangkat Sdr. Hari Bowo sebagai Komisaris Utama dan Sdr. Fadjar Judisiawan sebagai Anggota Dewan Komisaris Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).
Based on the Copy of the Minister of State-Owned Enterprises' Decision Letter vested in General Meeting of Shareholders of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No. SK-127/MBU/2014 dated June 10, 2014 regarding Cessation and Appointment of Board of Commissioners of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), decided the cessation with respect of Mr. Imam Zaky as the President Commissioner and Mr. Agus Suharyono as member of the Board of Commissioners, as well as appointment of Mr. Hari Bowo as the President Commissioner and Mr. Fadjar Judisiawan as a member of the Board of Commissioners of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).
Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
The Company’s Board of Commissioners and Board of Directors as of June 30, 2014 and 2013 are as follows :
Dewan Komisaris : Komisaris Utama Komisaris
Dewan Direksi : Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur
30 Juni 2014/ June 30, 2014
30 Juni 2013/ June 30, 2013
Hari Bowo Soritaon Siregar Machfud Sidik
L. Denny Siahaan Fadjar Judisiawan
Imam Zaky, N.P Soritaon Siregar Alisjahbana (meninggal dunia bulan Desember 2013/ passed away in December, 2013) L. Denny Siahaan Agus Suharyono
Djarwo Surjanto Rachmat Satria Husein Latif Toto Heliyanto I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra
Djarwo Surjanto Faris Assagaf Husein Latif A. Edy Hidayat Nurjaman Wahyu Suparyono R
12
Boards of Commissioners : President Commissioner Commissioner
Board of Directors : President Director Director Director Director Director
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
1. Umum (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1. General (Continued)
c. Manajemen (Lanjutan) Berdasarkan Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum pemegang Saham Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No : SK-09/MBU/2014 tanggal 9 Januari 2014, mengangkat Sdr. Machfud Sidik sebagai anggota Dewan Komisaris Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebagai pengganti Sdr. Alisjahbana.
c. Management (Continued) Based on the Copy of the Minister of State-Owned Enterprises’ Decision Letter vested in the General Meeting of Shareholders of the Company PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No: SK-09/MBU/2014 dated January 9, 2014, appointed Mr.Machfud Sidik as a member of the Board of Commissioners of PT Indonesian Indonesia III (Persero) to replace Mr. Alisjahbana.
Personil manajemen kunci adalah Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Manajer Kunci Grup.
Key management personnel are Board of Commissioners, Board of Directors and Key Managers of the Group.
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Surabaya. Keseluruhan karyawan Perusahaan pada 30 Juni 2014. 31 Desember 2013 dan 30 Juni 2013 masingmasing berjumlah 1.988 orang, 2.068 orang dan 2.123 orang. Total karyawan Grup tahun pada 30 Juni 2014. 31 Desember 2013 dan 30 Juni 2013 masing-masing berjumlah 3.877 orang, 3.368 orang dan 3.898 orang.
The Company's head office is located in Surabaya and it has 1,988, 2,068 and 2,123 employees as of June 30, 2014, December 31, 2013 and June 30, 2013, respectively. The total number of employees of the Group as of June 30, 2014, December 31, 2013 and June 30, 2013 are 3,877, 3,368 and 3,898 persons, respectively.
d. Struktur Entitas Anak Perusahaan memiliki lebih dari 50% saham Entitas Anak sebagai berikut:
d. Subsidiaries’ Structure The Company has more than 50% shares in the following Subsidiaries: Prosentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Entitas Anak / Subsidiary
Domisili / Domicile
Jenis Usaha /Nature of Business
PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS)
Surabaya
PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (RSPHC)
Surabaya
PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI)
Surabaya
PT Pelindo Marine Service (PMS)
Surabaya
PT Terminal Teluk Lamong (TTL)
Surabaya
PT Pelindo Daya Sejahtera (PDS)
Surabaya
Pelayaran pelabuhan petikemas/ Container terminal services Pelayanan kesehatan untuk karyawan Perseroan dan umum/Health services and hospital for Group's employees and their family and as well as public Jasa pelayaran bongkar muat barang di terminal/pelabuhan dan jasa terkait lainnya di Tanjung Perak serta jasa pengangkutan barang/ Forwarding (loading and unloading) services in and around ports and terminals and other related port services at Port of Tanjung Perak of Surabaya as well as trucking services pelayanan jasa perkapalan terhadap para pengguna jasa kemaritiman baik nasional maupun Internasional / the field of shipping services to the users of maritime services including both national and international Pelayaran pelabuhan petikemas/ Container terminal services Jasa kebersihan, jasa ekspedisi, jasa pengepakan dan pergudangan, jasa keamanan, jasa rekruting dan penyaluran tenaga kerja/ Cleaning services, Freight forwarding services, packing and warehousing, Security services, Recruiting services and manpower distribution
13
Jumlah Aset sebelum eliminasi / Total assets before elimination as of
30 Juni 2014/ June 30, 2014 %
31 Desember 2013/ December, 31 2013 %
30 Juni 2013/ June 30, 2013 %
50.50
50.50
50.50
1,040,100,048
1,223,711,816
1,139,120,167
98.36
98.36
98.36
217,518,851
190,272,263
170,345,329
95.00
95.00
95.00
2,149,453,088
1,694,269,907
1,417,032,372
96.28
95.00
95.00
388,241,640
214,884,132
158,070,082
96,425,909
-
-
20,277,109
-
-
99.50 90.00
-
-
-
30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
31 Desember 2013/ December, 31 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
1. Umum (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1. General (Continued)
d. Struktur Entitas Anak (Lanjutan) Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan dan entitas anak secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.
d. Subsidiaries’ Structure (Continued) In the consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred to as the "Group".
PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) TPS didirikan dengan akta Notaris Rahmat Santoso, SH., No. 1 tanggal 1 April 1999 di Surabaya dan telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Perundang-undangan dengan Surat Keputusan No.C-6465 HT.01.01 Th.99 tanggal 9 April 1999.
PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) TPS was established by Notarial deed No. 1 dated April 1, 1999 of Notary Rahmat Santoso, SH., at Surabaya. This deed has been approved by Decree of Minister of Law and Regulation No. C-6465 Ht.01.01 Th.99 dated April 9, 1999.
TPS bergerak dalam bidang pelayaran pelabuhan petikemas dan berkedudukan di Tanjung Perak Surabaya.
TPS operates a business in container terminal services located in Port of Tanjung Perak Surabaya.
Pemegang saham TPS adalah PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (50,50%), P&O Dover (Holdings) Ltd. (49,00%) dan Koperasi Pegawai PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (0,50%). Modal ditempatkan dan modal disetor TPS pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013 dan 30 Juni 2013 adalah Rp127.884.057.
The shareholders of TPS are PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (50.50%), P&O Dover (Holdings) Ltd. (49.00%) and Koperasi Pegawai PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (0.50%). The issued and paid capital of TPS as of June 30, 2014, December 31, 2013 and June 30, 2013 amounted to Rp127,884,057.
PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (RSPHC) RSPS didirikan dengan Akta Notaris Syafran, SH., No. 1 tanggal 1 September 1999 di Surabaya dan telah mendapat pengesahan Menteri Hukum dan Perundang-undangan dengan Surat Keputusan No.C-16306 HT.01.01 Th.99 tanggal 13 April 1999. Anggaran Dasar Rumah Sakit telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No.14 tanggal 17 April 2012 oleh Lutfi Afandi, SH., notaris di Sidoarjo, mengenai perubahan Anggaran Dasar terkait dengan perubahan Nama Perusahaan menjadi PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (RS PHC) berkedudukan di Surabaya dan peningkatan Modal ditempatkan dan disetor sebanyak 20.000.000 (angka penuh) lembar saham dengan nilai sejumlah Rp10.000.000, sehingga seluruh saham Perusahaan menjadi sejumlah 90.000.000 (angka penuh) lembar saham atau sejumlah Rp45.000.000.
PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (RSPHC) RSPS was established by Notarial deed No. 1 dated September 1, 1999 of Notary Syafran, SH., in Surabaya. This deed has been approved by the Decree of Minister of Law and Regulation No.C-16306 HT.01.01 Th.99 dated April 13, 1999.The Hospital’s Articles of Association have been amended several times, most recently by deed No. 14 dated April 17, 2012 by Lutfi Afandi, SH., Notary in Sidoarjo, regarding the changes in the Company's statute associated with changes in the Company's name to PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (RS PHC) located in Surabaya and the increase of issued and paid-up capital as much as 20,000,000 (full amount) shares amounting to Rp10,000,000. Hence the Company's total shares is set at 90,000,000 (full amount) shares or Rp45,000,000.
14
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
1. Umum (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1. General (Continued)
d. Struktur Entitas Anak (Lanjutan) Akta perubahan ini sudah mendapat Persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No : AHU.59406.AH.01.02 Tahun 2012 tanggal 22 Nopember 2012. Berdasarkan akta No. 31 tanggal 8 Mei 2013 dari Kukuh Mulyo Rahardjo, SH., notaris di Surabaya mengenai persetujuan peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp65.000.000 sebanyak 130.000.000 (angka penuh) lembar saham.
d. Subsidiaries’ Structure (Continued) This amendment received an approval from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decision letter No. AHU.59406.AH.01.02 Year 2012 dated November 22, 2012. Based on notarial deed No. 31 dated May 8, 2013 from Kukuh Mulyo Rahardjo, SH., notary in Surabaya regarding the approval of the increase in issued and paid-in capital amounting to Rp65,000,000 or as much as 130,000,000 (full amount) shares.
RSPHC bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan untuk karyawan Perusahaan dan umum. RSPHC berkedudukan di Surabaya.
RSPHC operates a business in healthcare services and hospital for Group's employees and their family and as well as public. RSPHC is located in Surabaya.
Pemegang saham RSPHC terdiri dari PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sejumlah 216.400.000 (angka penuh) lembar saham dengan nilai Rp108.200.000 atau (98,36%), dan Koperasi Pegawai PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sejumlah 3.600.000 (angka penuh) lembar saham dengan nilai Rp1.800.000 atau (1,64%).
The shareholders of RSPHC consist of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) with 216,400,000 (full amount) shares with a value of Rp108,200,000 or (98.36%), and Koperasi Koperasi Pegawai PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) with 3,600,000 (full amount) shares with a value of Rp1,800,000 or (1.64%).
PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) BJTI didirikan dengan Akta Notaris Moendjiati Soegito, S.H., No. 1 tanggal 9 Januari 2002 di Jakarta telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. C-03606 HT.01.01 Th.2002 tanggal 5 Maret 2002. Anggaran Dasar BJTI telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 15 tanggal 26 Juli 2012 oleh Stephanus Raden Agus Purwanto, SH., notaris di Surabaya, mengenai perubahan Anggaran Dasar terkait dengan perubahan pasal 3 ayat 3 yaitu mengubah dan menambah maksud dan tujuan kegiatan usaha BJTI dan mengubah dan meningkatkan Modal Dasar, Modal ditempatkan dan disetor, sehingga Modal dasar menjadi sejumlah 1.000.000 (angka penuh) lembar saham senilai Rp1.000.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor menjadi sebesar 300.000 (angka penuh) lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp300.000.000. Akta perubahan ini sudah mendapat Persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. AHU-18517.AH.01.02 tanggal 10 April 2013.
PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) BJTI was established under the Notarial deed No. 1 dated January 9, 2002 by Moendjiati Soegito S.H., Notary in Jakarta. This deed has been approved by Decree of Minister of Justice and Human Rights No. C-03606 HT.01.01 Th.2002 dated March 5, 2002. The Articles of Association have been amended several times, most recently by the deed of Shareholders' Extraordinary General Meeting No. 15 dated July 26, 2012 by Stephanus Raden Agus Purwanto, SH., Notary in Surabaya, regarding the changes in BJTI's statute related to changes in article 3, section 3 which is to change and add the purpose of BJTI's business activities as well as increasing authorized, issued and paid-up capital. The amendment resulting the authorized capital to be divided into 1,000,000 shares (full amount) with a value of Rp1,000,000,000 and issued and paid up capital amounted to 300,000 (full amount) shares with a nominal value of Rp300,000,000. The amendment had received approval from the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in its letter No. AHU-18517.AH.01.02 dated April 10, 2013.
15
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
1. Umum (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1. General (Continued)
d. Struktur Entitas Anak (Lanjutan) Sesuai Risalah RUPS Luar Biasa PT Berlian Jasa Terminal Indonesia No. KU.04/18/P.III-2013, 25/BA/KP.III/XII-2013 hari Jumat tanggal 13 Desember 2013 tentang tambahan Modal Disetor, PT Berlian Jasa Terminal Indonesia mendapatkan persetujuan dari Pemegang Saham untuk penambahan modal disetor sebesar Rp 223.250.000 dari PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). Penambahan Modal disetor ini sudah mendapat Persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No.AHU-04072.40.21.2014 tanggal 10 Juli 2014.
d. Subsidiaries’ Structure (Continued) Based on the Extraordinary General Minutes of Meeting of Shareholders of PT Berlian Jasa Terminal Indonesia No: KU.04 / 18 / P.III-2013, 25 / BA / KP.III / XII-2013 Friday, December 13, 2013 regarding Additional Paid-up Capital, PT Berlian Jasa Terminal Indonesia obtained approval from the Shareholders to increase the paid up capital by Rp223,250,000 from PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). The additional paid-up capital was approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia in its decree No.AHU-04072.40.21.2014 dated July 10, 2014.
BJTI bergerak dalam bidang jasa pelayaran bongkar muat barang di terminal/pelabuhan dan jasa terkait lainnya di Tanjung Perak serta jasa pengangkutan barang. BJTI berkedudukan di Surabaya.
BJTI operates a business in forwarding (loading and unloading) services in and around ports and terminals and other related port services at Port of Tanjung Perak of Surabaya as well as trucking services. BJTI is located in Surabaya.
Pada 30 Juni 2014, komposisi pemegang saham PT BJTI terdiri dari PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sejumlah 285.000 (angka penuh) lembar saham dengan nilai Rp285.000.000 atau (95,00%), dan Koperasi Pegawai PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sejumlah 15.000 (angka penuh) lembar saham dengan nilai Rp15.000.000 atau (5,00%).
As of June 30, 2014, the composition of the shareholders of PT BJTI consists of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) with 285,000 (full amount) shares with a value of Rp285,000,000 or (95.00%), and Koperasi Pegawai PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) with 15,000 (full amount) shares with a value of value of Rp 15,000,000 or (5.00%).
PT Berlian Manyar Sejahtera (BMS) PT BMS merupakan entitas anak PT BJTI yang didirikan dengan akta Notaris Stephanus Raden Agus Purwanto, SH., No. 12 tanggal 12 Juni 2012 berkedudukan di Surabaya dan telah mengalami perubahan terakhir dengan Notaris Mochammad Ali Wahyudi, SH, No.555 tanggal 16 September 2013 berkedudukan di Surabaya dan telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Perundangundangan dengan Surat Keputusan No.AHU-AH.01.10-44866.
PT Berlian Manyar Sejahtera (BMS) PT BMS, as subsidiary of PT BJTI, was established under notarial deed No. 12 dated June 12, 2012, by Stephanus Raden Agus Purwanto, SH., Notary in Surabaya and has been amended with notarial deed No.555 dated September 16, 2013 by Mochammad Ali Wahyudi, SH., Notary in Surabaya, which has obtained authorization from the Minister of Law and Legislation under the Decree No. AHU-AH.01.10-44866.
16
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
1. Umum (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1. General (Continued)
d. Struktur Entitas Anak (Lanjutan) BMS bergerak dibidang Jasa Kepelabuhanan dan berkedudukan di Manyar Gresik. Pemegang Saham BMS adalah PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (60%) dan PTUsaha Era Pratama Nusantara (40%). Modal dasar PT BMS berjumlah Rp1.000.000.000 terbagi atas 1.000.000 (angka penuh) lembar saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp1.000.000. Modal ditempatkan dan disetor saat ini adalah senilai Rp333.000.000 untuk PT Berlian Jasa Terminal Indonesia sebesar Rp199.800.000 atau 60%, dan PT Usaha Era Pratama Nusantara senilai Rp133.200.000 atau 40%.
d. Subsidiaries’ Structure (Continued) PT BMS engaged in port affairs and services located in Gresik Manyar. The Shareholders of PT BMS are PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (60%) and PT Usaha Era Pratama Nusantara (40%). The authorized capital of PT BMS amounted to Rp1,000,000,000 divided into 1,000,000 (Full Amount) shares, each share has par value of Rp 1,000,000. The Issued and paid capital currently amounting to Rp333,000,000 is owned by PT Berlian Jasa Terminal Indonesia amounting to Rp199,800,000 or 60% and by PT Usaha Era Pratama Nusantara amounting to Rp133,200,000 or 40%.
PT Pelindo Marine Service (PMS) Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Pelindo Marine Service No. 08 tanggal 31 Desember 2011, dari Stephanus Raden Agus Purwanto, SH., Notaris di Surabaya, dan Berdasarkan Surat dari Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. S-632/MBU/2011 tanggal 22 Nopember 2011 perihal Persetujuan Pendirian Entitas Anak PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), serta Surat Dewan Komisaris No. 61/VI/UM/DK.P.III/2011 tanggal 13 Juni 2011 perihal rekomendasi pendirian entitas anak, para pihak yang berwenang telah sepakat dan setuju untuk bersama-sama mendirikan suatu Perseroan Terbatas dengan Anggaran Dasar sebagaimana termuat dalam akta Anggaran Dasar sebagai berikut :
PT Pelindo Marine Service (PMS) According to the Deed of Establishment of Limited Liability Company PT Pelindo Marine Service No. 08 dated on December 31, 2011, issued by Stephen Raden Agus Purwanto, SH., Notary in Surabaya and based on Letter from BUMN Minister No. S-632/MBU/2011 November 22, 2011 regarding Approval on the Establishment of Subsidiary of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), and Letter Board of Commissioners No. 61/VI/UM/DK.P.III/2011 dated on June 13, 2011 regarding the recommendation for the establishment of subsidiaries, the competent authorities have agreed to set up a limited liability company jointly as stated in Articles of Association certificate as follows:
1. Perseroan Terbatas bernama PT Pelindo Marine Service berkedudukan dan berkantor pusat di Jalan Prapat Kurung Utara No. 58 Surabaya, dengan jangka waktu tidak terbatas.
1. Limited Liability Company named PT Pelindo Marine Service is domiciled and headquartered in North Road Prapat Kurung No. 58 Surabaya, for unlimited time.
2. Maksud tujuan PMS adalah melakukan usaha di bidang pelayanan jasa perkapalan terhadap para pengguna jasa kemaritiman baik nasional maupun Internasional diantaranya (adalah jasa angkutan di perairan, penyediaan fasilitas dan/atau pelayanan jasa pemanduan dan atau jasa penundaan kapal, pelayanan jasa galangan untuk pemeliharaan dan atau perbaikan kapal dll).
2. The purpose of PMS is to conduct business in the field of shipping services to the users of maritime services including both national and international (in the waters transportation services, provision of facilities and / or services or pilotage services and vessel delays, shipyard services for maintenance and or ship repairs, etc).
17
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
1. Umum (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1. General (Continued)
d. Struktur Entitas Anak (Lanjutan) 3. PT Pelindo Marine Service adalah merupakan pengembangan dari Unit Perkapalan PT Pelindo III (Persero), dengan modal dasar sebesar Rp400.000.000 yang terbagi atas 400.000 (angka penuh) lembar saham dengan nilai nominal saham Rp1 per lembar saham. Modal disetor sebesar Rp100.000.000 dengan komposisi pemegang saham sebagai berikut : a. PT Pelindo III (Persero) sebanyak Rp95.000.000 atau 95% dari modal disetor; b. Koperasi Pegawai Pelindo III sebanyak Rp5.000.000 atau 5 % dari modal disetor.
d. Subsidiaries’ Structure (Continued) 3. PT Pelindo Marine Service is a development of PT Pelindo III (Persero) Shipping Unit, with an authorized capital of Rp400,000,000 consisting of 400,000 (full amount) shares with a par value of Rp1 per share. Paid-up capital of Rp100,000,000 with shareholders composition as follows:
4. Penyertaan saham PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebanyak Rp95.000.000 terdiri atas setoran tunai sebesar Rp35.423.000 dan aset yang diinbrengkan dengan nilai wajar sebesar Rp63.577.000 sesuai hasil penilaian (appraisal) dari konsultan penilai independen.
4. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) equity investment of Rp95,000,000 consisted of cash deposits amounting to Rp35,423,000 and transfer assets at fair value amounting to Rp63,577,000 in accordance with the result of valuation (appraisal) of an independent valuation consultant.
Berdasarkan Risalah RUPS Luar Biasa PT Pelindo Marine Service No :KU.04/24.1/P.III-2013, 25.1/BA/KP.III/XII-2013 tanggal 13 Desember 2013 tentang Perubahan Modal Disetor Koperasi Pegawai PT Pelabuhan Indonesia III pada PT Pelindo Marine Service No : 555/PGA-MK/VIII-2013 tanggal 15 Agustus 2013 perihal Realisasi Tambahan Setoran Modal PT BJTI dan PT PMS, terdapat penambahan setoran modal sehingga susunan kepemilikan saham berubah menjadi:
Based on the Minutes of the Extraordinary General Minutes of Meeting of Shareholders of PT Pelindo Marine Service No: KU.04 / 24.1 / P.III-2013, 25.1 / BA / KP.III / XII-2013, dated December 13, 2013 regarding the Additional Paid-up Capital of Koperasi Pegawai Pelabuhan Indonesia III on PT Pelindo Marine Service No: 555 / PGA-MK / VIII-2013 dated August 15, 2013 regarding the realization of Additional Paid-Up Capital BJTI PT and PT PMS, there is a capital injection that resulted the composition of share ownership to be changed to:
1. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebanyak 142.500.000 (angka penuh) saham dengan nilai nominal Rp.142.500.000 atau 96,28%.
1. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) with 142,500,000 (full amount) shares with a nominal value of Rp142,500,000 or 96.28%.
2. Koperasi Pegawai Pelabuhan Indonesia III sebanyak 5.500.000 (angka penuh) lembar saham dengan nilai nominal Rp.5.500.000 atau 3,72%.
2. Koperasi Pegawai Pelabuhan Indonesia III with 5,500,000 (full amount) shares with a nominal value Rp5,500,000 or 3.72%.
a. PT Pelindo III (Persero) has Rp95,000,000 or 95% of the paid-up capital; b. Cooperative Pelindo III has Rp5,000,000 or 5% of paid-in capital.
18
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
1. Umum (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1. General (Continued)
d. Struktur Entitas Anak (Lanjutan) PT Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) PT APBS merupakan entitas anak PT PMS yang didirikan dengan akta No 9 tanggal 21 April 2014, dari Ivan Gelium Lantu, S.H., M.Kn. Notaris di Depok, yang akta pendiriannya telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No AHU06051.40.10.2014 tanggal 25 April 2014. PT APBS bergerak dibidang konstruksi bangunan pelabuhan dan dermaga, pengerukan dan pemeliharaan kedalaman alur pelayaran dan jasa reklamasi, berkedudukan di Surabaya. Pemegang Saham PT APBS adalah PT PMS (60%) dan Van Oord Dredging and Marine Contractor, BV (40%). Modal dasar PT APBS berjumlah Rp750.000.000 terbagi atas 750.000.000 (angka penuh) lembar saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp1.000 (angka penuh) Modal ditempatkan dan disetor saat ini adalah senilai Rp187.500.000, yang diambil bagian oleh PT PMS sebesar Rp112.500.000 atau 60%, dan Van Oord Dredging and Marine Contractor, BV sebesar Rp75.000.000 atau 40%.
d. Subsidiaries’ Structure (Continued) PT Alur Pelayaran Barat Surabaya ( APBS) PT APBS is a subsidiary of PT PMS which was established under deed No. 9 dated 21 April 2014, by Ivan Gelium Lantu, SH, M.Kn. Notary in Depok, in which the deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights No. AHU06051.40.10.2014 dated April 25, 2014. PT APBS is engaged in building construction in ports and harbors, dredging and maintenance of navigation channel depth and reclamation services in Surabaya. Shareholders of PT ABPS are PT PMS (60%) and Van Oord Dredging and Marine Contractor, BV (40%). The Authorized Capital of PT ABPS amounted to Rp750,000,000 divided into 750,000,000 (full amount) shares, each share with nominal value of Rp 1,000 (full amount) Issued and paid capital worth Rp187,500,000, which was taken part by PT PMS for Rp112,500,000 or 60%, and Van Oord Dredging and Marine Contractor, BV amounting to Rp75,000,000 or 40%.
PT Terminal Teluk Lamong (TTL) PT Terminal Teluk Lamong didirikan berdasarkan akta No. 309 tanggal 30 Desember 2013, dari Yatiningsih, SH., Master Hukum, Notaris di Surabaya. Akta pendirian Akta pendirian tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-10997.AH.01.01 Tahun 2014 tanggal 13 Maret 2014. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami perubahan berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham tanggal 2 Mei 2014 dan telah diaktakan dengan akta No. 71 tanggal 8 Mei 2014, dari Yatiningsih, SH., MH., Notaris di Surabaya. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU027752.40.20.2014 tanggal 19 Mei 2014.
PT Terminal Teluk Lamong (TTL) PT Terminal Teluk Lamong was established under deed No. 309 dated December 30, 2013, by Yatiningsih, SH., Master of Laws, Notary in Surabaya. The deed of establishment was approved by the Decree of Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia No. AHU-10997.AH.01.01 Year 2014 dated March 13, 2014. The Company’s articles Association has amended based on Annual Extraordinary Shareholder Meeting dated May 2, 2014 and as put forth in notarial deed No. 71 dated May 8, 2014 by Yatiningsih, SH., MH., Notary in Surabaya. The amendment was approved by the Decree of Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia No. AHU-027752.40.20.2014 dated May 19, 2014.
PT Terminal Teluk Lamong bergerak dalam bidang Jasa Usaha Kepelabuhanan yang mengedepankan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dan bertempat kedudukan di Surabaya.
PT Terminal Teluk Lamong is engaged in the port affair services that promote the principles of Good Corporate Governance, located in Surabaya.
19
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
1. Umum (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
1. General (Continued)
d. Struktur Entitas Anak (Lanjutan) Modal dasar PT TTL berjumlah Rp400.000.000 terbagi atas 400.000 (angka penuh) lembar saham, masingmasing saham bernilai nominal sebesar Rp1.000. Dari Modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor 25% atau sejumlah 100.000 (angka Penuh) lembar saham, dengan nilai nominal seluruhnya sejumlah Rp100.000.000, yang diambil bagian oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebesar Rp99.500.000 atau 99.5%, dan Koperasi Pegawai PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebesar Rp500.000 atau 0,5%.
d. Subsidiaries’ Structure (Continued) The authorized capital of PT TTL amounted to Rp400,000,000 divided into 400,000 (full amount) shares, each share has par value of Rp1,000. 25% of the authorized capital (100,000 shares) has been issued and paid with nominal value of Rp100,000,000, which was taken part by PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) for Rp99,500,000 or 99.5%, and Koperasi Pegawai PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) amounting to Rp500,000 or 0.5%
Kombinasi Bisnis PT Pelindo Daya Sejahtera (PDS) Pada tanggal 24 Pebruari 2014, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) telah melakukan akuisisi atas 90% kepemilikan saham pada PT Persada Jasa Utama (PJU) dari pemilik saham lama, yaitu 89% dari Koperasi Pegawai PT Pelabuhan Indonesia III (KOPINDO III), dan 1% dari Koperasi Pegawai Republik Indonesia Swadaya Bandar Gresik (KSBG), dengan total imbalan pembelian yang dialihkan sebesar Rp3.231.000 (Lihat Catatan 17).
Business Combination PT Pelindo Daya Sejahtera (PDS) On February 24, 2014, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) acquired 90% shares in PT Persada Jasa Utama (PJU) from the previous owner that is 89% of the Koperasi Pegawai PT Pelabuhan Indonesia III (KOPINDO III), and 1% of the Koperasi Pegawai Republik Indonesia Swadaya Bandar Gresik (KSBG), with purchase consideration transferred of Rp3,231,000 (See Note 17).
Anggaran Dasar PT PDS telah mengalami beberapa kali perusahaan terakhir berdasarkan Akta No. 183 tanggal 19 Maret 2014 oleh Yatiningsih, SH., MH, Notaris di Surabaya tentang perubahan nama dari PT Persada Jasa Utama (PJU) menjadi PT Pelindo Daya Sejahtera (PDS) dan Peningkatan modal dasar Perusahaan dari sebelumnya Rp2.000.000 menjadi Rp50.000.000. Perubahan Anggaran Dasar ini telah mendaptkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU00482.40.20.2014 tanggal 15 April 2014.
The most recent changes of the Articles Association is on the deed No 183 dated on March 19, 2014 by Yatiningsih,SH,MH Notary in Surabaya regarding the change of name from PT Persada Jasa Utama (PJU) to PT Pelindo Daya Sejahtera (PDS) and changes in the authorized share capital from Rp2,000,000 to Rp50,000,000. The changes of the Articles Association were approved by the Minister of Law and Human Right of the Republic of Indonesia No. AHU00482.40.20.2014 dated on April 15, 2014.
Komposisi Pemegang saham PT PDS, berdasarkan Anggaran Dasar adalah PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebesar Rp15.750.000 (90%) dan Koperasi Pegawai PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Surabaya sebesar Rp1.750.000 (10%).
The composition of the Shareholders of PT PDS are to PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) amounting to Rp15,750,000 (90%) and Koperasi Pegawai PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Surabaya amounting Rp1,750,000 (10%).
Anggaran Dasar PT PDS telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU00482.40.20.2014 tanggal 15 April 2014.
Articles of Association of PT PDS were initially approved by the Minister of Law and Human Right of the Republic of Indonesia No. AHU-00482.40.20.2014 dated April 15, 2014.
20
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
2. Ketentuan Kepelabuhan
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. Port Regulations
Pengusaha pelabuhan di Indonesia pada umumnya dan yang dikelola oleh Perusahaan pada khususnya tunduk pada Undang-undang dan peraturan yang ditetapkan oleh Menteri Perhubungan, beberapa peraturan penting antara lain adalah:
Port business in Indonesia in general and those managed by the Company must comply with laws and regulations set out by the Minister of Transportation. Some of the important regulations are as follows:
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran, tanggal 7 Mei 2008.
a. Law No. 17 Year 2008 regarding Shipping Affairs, dated May 7, 2008.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan, tanggal 20 Oktober 2009.
b. Government Act No.61 Year 2009 regarding Seaport Affairs, dated October 20, 2009.
c. Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor: KP.88/2011 tanggal 14 Pebruari 2011 tentang pemberian ijin usaha kepada PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebagai Badan Usaha Pelabuhan (BUP), lihat Catatan 1a.
c. Decree of the Ministry of Transportation No.KP.88/2011 dated February 14, 2011 regarding issuance of business permit to PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) as a Seaport Enterprise, see Note 1a.
d. Surat Menteri Perhubungan Nomor: HK.003/1/11. Phb 2011 tanggal 6 Mei 2011 perihal Pelaksanaan Ketentuan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran terhadap PT Pelabuhan Indonesia I, II, II dan IV (Persero).
d. Minister of Transportation’s Letter No.HK.003/1/11. Phb 2011 dated May 6, 2011 regarding the application of Law No.17 Year 2008 for Shipping Affairs for PT Pelabuhan Indonesia I, II, III and IV (Persero).
e. Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 30 tahun 1999 tanggal 14 Mei 1999 tentang juncto KM. 39 tahun 2004 tanggal 29 Maret 2004 tentang Mekanisme Penetapan Tarif dan Formulasi Perhitungan Tarif Pelayanan Jasa Kepelabuhan Pada Pelabuhan Yang Diselenggarakan oleh Badan Umum Pelabuhan.
e. Decision letter of Ministry of Transportation No. KM 30 year 1999 dated May 14, 1999 in conjuction with No. KM 39 year 2004 dated March 29, 2004 regarding Mechanism of Tariff Determination and Formulation of Tariff Calculation on Port Services in Ports Managed by General Port Agency.
f. Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 50 tahun 2003 tanggal 31 Oktober 2003 juncto KM. 72 tahun 2005 tanggal 18 Nopember 2005 tentang Jenis dan Golongan Tarif Pelayanan Jasa Kepelabuhan Untuk Pelabuhan Laut.
f. Decision letter of Ministry of Transportation No. KM 50 year 2003 dated October 31, 2003 in conjunction with KM. 72 year 2005 dated November 18, 2005 regarding Types and Classifications of Tariff for Port Services.
Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan di atas, Direksi Peseroan menjabarkan dan menetapkan tarif jasa kepelabuhan yang berlaku untuk daerah pengusahaan sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi.
Based on the decision letters of the Ministry of Transportation above, the Board of Directors defined and established port services rates on working area as stated in the Board of Directors’ Resolution.
21
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
3. Summary of Significant Accounting Policies
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
The following are the accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
a. Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan konsolidasian Grup untuk periode yang berakhir 30 Juni 2014, 31 Desember 2013 dan 30 Juni 2013, telah disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yaitu Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntansi Indonesia.
a. Statement of Compliance The consolidated financial statements of the Group for the period ended June 30, 2014, December 31, 2013 and June 30, 2013 have been prepared in accordance with the Indonesian Accounting Standard, namely the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants.
b. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian adalah dasar akrual. Mata uang fungsional dan pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian tersebut adalah mata uang Rupiah (Rp). Laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
b. Consolidated Financial Statements Presentation The consolidated financial statements, except for the statement of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The functional and reporting currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah while the measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengklasifikasikan arus kas menjadi aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pembiayaan.
The consolidated statement of cash flows is prepared using the direct method by classifying the cash flows into operating, investing and financing activities.
Penerapan Standar Akuntansi Keuangan periode Berjalan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
Implementation of Current Period Financial Accounting Standards and Interpretations to Financial Accounting Standards
Penerapan dari interpretasi baru/ revisi yang berlaku efektif pada tahun 2014 berikut tidak mempunyai dampak signifikan terhadap laporan keuangan:
The adoption of the following new/ revised interpretations to standards which are effective in 2014 had no material effect to the financial statements:
ISAK 27: Pengalihan Aset dari Pelanggan, yang diadopsi dari IFRIC 18.
ISAK 27: Transfer of Assets from Customers, adopted from IFRIC 18.
ISAK 28: Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas, yang diadopsi dari IFRIC 19
ISAK 28: Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments, adopted from IFRIC 19.
22
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued) b. Consolidated Financial Statements Presentation (Continued)
b. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan) ISAK 29: Biaya Pengupasan Lapisan Tanah tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka, yang diadopsi dari IFRIC 20.
ISAK 29: Stripping Costs in the Production Phase of a Surface Mining, adopted from IFRIC 20.
PPSAK 12: Pencabutan PSAK 33 Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum.
PPSAK 12: Revocation of PSAK 33 Stripping Activity and Environmental Management at General Mining.
c. Prinsip - Prinsip Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan perusahaan lain yang dikendalikan oleh Perusahaan (dan entitas anak). Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak lebih dari setengah kekuasaan suara suatu perusahaan lain, kecuali dalam keadaan yang jarang, dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Pengendalian juga ada ketika Perusahaan memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu perusahaan lain jika terdapat:
c. Principles of Consolidation Consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and of other companies controlled by the Company (and subsidiaries). Control is presumed to exist when the Company owns, directly, or indirectly through subsidiaries, more than half of the voting power of another company, except in exceptional circumstance it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists when the Company owned half or less of the voting power of another company if there is:
-
Kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
-
Power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;
-
Kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional perusahaan berdasarkan Anggaran Dasar atau perjanjian;
-
Power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
-
Kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur yang setara dan mengendalikan perusahaan melalui dewan atau organ tersebut; atau
-
Power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors and commissioners or equivalent governing body and control the entity is by that board or body; or
-
Kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur yang setara dan mengendalikan perusahaan melalui direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.
-
Power to cast the majority of votes at a meeting of the board of directors or commissioners or equivalent governing body and control the company through the board or body.
Kepentingan non-pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas induk perusahaan. Laba atau rugi dan setiap komponen pendapatan komprehensif lain dialokasikan kepada induk perusahaan dan kepentingan nonpengendali.
Non-controlling interest are presented within the equity in the consolidated statement of financial position, separately from the equity of the parent. Profit or loss and each component of other comprehensive income is allocated to the Company and non-controlling interest. 23
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
c. Prinsip- Prinsip Konsolidasian (Lanjutan) Hasil dari entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan dari tanggal efektif akuisisi sampai dengan tanggal efektif penjualan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
c. Principles of Consolidation (Continued) The result of subsidiaries acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of comprehensive income since the efective date of acquisition up to the effective date of disposal.
Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.
Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiaries to bring the accounting policies used uniform with those used by the Company.
d. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK 10 (Revisi 2010) "Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing", PSAK 10 mewajibkan Grup untuk menentukan mata uang fungsionalnya dan mengukur hasil operasi dan posisi keuangannya dalam mata uang tersebut.
d. Foreign Currency Transactions and Balances Effective on January 1, 2012, the Company adopted PSAK 10 (Revised 2010) "Effects of Changes in Foreign Exchange Rates", PSAK 10 requires the Group to determine its functional currency and measure the results of operations and financial position in that currency.
Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif tahun yang bersangkutan.
The Group maintains its accounting records in Rupiah. Transactions in foreign currencies are recorded at the exchange rate prevailing at the date of transaction. At statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated to reflect the exchange rate prevailing on that date. The resulting gains or losses are credited or charged to the current year consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas dalam mata uang asing disesuaikan kedalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia. Pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013 dan 30 Juni 2013, nilai tukar yang digunakan adalah masing-masing Rp11.969, Rp12.189 dan Rp9.929 per 1 USD.
On the statement of financial position date, assets and liabilities denominated in foreign currencies are converted to Rupiah based on exchange rate of Bank Indonesia. As at June 30, 2014, December 31, 2013 and June 30, 2013, the exchange rate used is Rp11,969, Rp12,189 and Rp9,929 per 1USD.
e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Pihak-pihak berelasi didefinisikan sebagai berikut : a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perusahaan jika orang tersebut :
e. Transactions with Related Parties Related party is defined as follows : a. A person or a close member of that person's family is related to the Company if that person :
i. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan. ii. Memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan.
i. Has control or joint control of the Company. ii. Has a significant influence over the Company.
24
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (Lanjutan) iii. Personil manajemen kunci Perusahaan atau induk Perusahaan.
e. Transactions with Related Parties (Continued) iii. Is a member of the key management personnel of the Company or of the parent of the Company.
b. Suatu entitas berelasi dengan Perusahaan jika memenuhi salah satu hal berikut :
b. An entity is related to the Company if any of the following conditions applies :
i. Perusahaan lain dan Perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha yang sama. ii. Satu perusahaan adalah perusahaan asosiasi atau ventura bersama dari Perusahaan (atau dari perusahaan lain dalam Grup). iii. Kedua perusahaan tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. iv. Satu perusahaan adalah ventura bersama dari perusahaan ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari perusahaan ketiga. v. Perusahaan lain tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau perusahaan lain yang terkait dengan Perusahaan. vi. Perusahaan yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf a). vii. Orang yang diidentifikasikan dalam huruf a) i) yang memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan atau merupakan personil manajemen kunci Perusahaan (atau entitas induk dari Perusahaan).
i. The other companies and the Company are members of the same group. ii. One company is an associate or joint venture of the Company (or of a company within the Group). iii. Both companies are joint venture of the same third party. iv. A company is a joint venture of a third party company and the other company is an associates of the third party company. v. The entity is post employment benefit plan for the benefit of employees of either the Company or other company related to the Company. vi. The entity is controlled or jointly controlled by the person identified in letter a).
f. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank serta deposito yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehan dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
f. Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposits with maturity period of three months or less from the date of acquisition and not pledged as collateral as well as no restriction as to use.
Kas dan setara kas yang ditempatkan sebagai margin deposits atas fasilitas letter of credit, dan jaminan utang bank disajikan sebagai "kas yang dibatasi penggunaannya".
Cash and cash equivalents which are placed as marginal deposits over letter of credit and collateral for bank loan are classified as "restricted cash".
vii. A person identified in letter a) i) has significant influence over the Company or is a member of the key management personnel of the Company (or of the parent of the Company).
25
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
g. Aset Keuangan Lancar Lainnya Deposito Berjangka Deposito Berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan namun dijaminkan atas utang dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan tetapi terealisasi dalam satu tahun dari tanggal laporan posisi keuangan disajikan sebagai investasi sementara dan dinyatakan sebesar nilai nominal.
g. Other Current Financial Assets Time Deposits Time deposits with maturities of three months or less which are pledged as loan collateral and time deposits with maturities of more than three months that are realizable within one year from statements of financial position date are presented as temporary investments and are stated at their nominal value.
h. Piutang Grup menerapkan PSAK 50 (Revisi 2010) tentang Instrumen Keuangan: Penyajian, PSAK 55 (Revisi 2011) tentang Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengukuran, dan PSAK 60 tentang Instrumen Keuangan: Pengungkapan
h. Receivable The Group applies PSAK 50 (Revised 2010) Financial Instruments: Presentation, PSAK 55 (Revised 2011) Financial Instruments: Recognition and Measurement, and PSAK 60 (Revised 2010) Financial Instruments: Disclosures.
Pada saat pengakuan awal piutang usaha diukur sebesar nilai wajar dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.
At the time of initial recognition, trade receivables are measured at fair value and after initial recognition are measured at amortized cost using the effective interest method, less allowance for impairment.
Penyisihan penurunan nilai dibentuk ketika terdapat bukti obyektif bahwa Grup tidak akan dapat menagihkan semua piutang sesuai dengan persyaratan piutang. Kesulitan keuangan yang signifikan pada debitur, probabilitas bahwa debitur akan dinyatakan pailit atau reorganisasi keuangan, dan wanprestasi atau tunggakan dalam pembayaran (lebih dari 30 hari jatuh tempo) dianggap sebagai indikator bahwa piutang usaha telah turun nilainya.
An allowance for impairment is established when there is objective evidence that the Group will not be able to collect all amounts due according to the original terms of receivables. Significant financial difficulties of the debtor, the probability that the debtor will enter bankruptcy or financial reorganization, and default or delinquency in payments (more than 30 days overdue) are considered indicators that the trade accounts receivable is impaired.
Jumlah penyisihan tersebut adalah selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan, yang didiskontokan pada suku bunga efektif awal.
The amount of allowance is the difference between the assets’ carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the original effective interest rate.
Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan, dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Ketika piutang usaha tidak dapat ditagih, piutang tersebut dihapuskan terhadap akun penyisihan. Penerimaan kemudian atas jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account, and the amount of the loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. When a trade accounts receivables is uncollectible, such receivable is writtenoff against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written-off are credited to the consolidated statement of comprehensive income.
26
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
i. Persediaan Persediaan dicatat sebesar biaya perolehan. Pada tanggal laporan posisi keuangan persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Persediaan yang tidak bekerja baik rusak atau tidak dapat dimanfaatkan dipindahkan ke aset lain dalam "Persediaan Tidak Berfungsi" account dan dinilai Rp1 per unit. Perbedaan antara biaya perolehan dengan nilai Rp1 dibebankan sebagai kerugian pada tahun berjalan. Jika persediaan tidak berfungsi dijual, selisih antara penjualan dengan nilai persediaan diperlakukan sebagai pendapatan atau beban luar bisnis.
i. Inventories Inventories are recorded at cost. At statement of financial position date inventories are stated at cost and net realizable value whichever is lower. Costs are determined by using weighted average method. Inventories that are not working, either damaged or cannot be utilized, are transferred to other assets in the account of "Obsolete Inventories" and valued at Rp1 per unit. The difference between at cost with a value of Rp1 is charged as a loss in the current year. If the obsolete inventory is sold, the difference between the sales to the value of the inventory is treated as income or expense outside the business.
j. Investasi pada Entitas Asosiasi Perusahaan mencatat investasi pada entitas asosiasi, yaitu suatu entitas, termasuk entitas non korporasi seperti Persekutuan, dimana Perusahaan mempunyai pengaruh signifikan dan bukan merupakan entitas anak ataupun bagian partisipasi dalam ventura bersama.
j. Investments in Associates The Company recorded investment in associate entities, which are entities including non-corporate entities such as Firm, where the Company has significant influence and is not a subsidiary or part of participation in the joint venture.
Metode Ekuitas Investasi pada entitas dimana Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung 20% atau lebih hak suara dan mempunyai pengaruh signifikan tetapi tidak dapat mengendalikan, dicatat dengan metode ekuitas. Pengaruh signifikan juga ada ketika Perusahaan memiliki kurang dari 20% hak suara suatu entitas, namun dapat dibuktikan dengan jelas bahwa Perusahaan memiliki pengaruh signifikan.
Equity Method Investments in entities in which the Company owns directly or indirectly 20% or more of the voting rights and has significant influence but not control, are accounted for using the equity method. There is also a significant influence when the Company has less than 20% of the voting rights of an entity, but it can be clearly demonstrated that the Company has significant influence.
Berdasarkan metode tersebut, biaya perolehan investasi ditambahkan atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atau entitas anak atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan dikurangi deviden tunai yang diterima.
Under this method, the investment cost is increased or decreased by the Company or subsidiary's share of the profit or net loss of an associate since the date of acquisition less cash dividends received.
27
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
j. Investasi pada Entitas Asosiasi (Lanjutan) Laporan laba rugi komprehensif mencerminkan bagian Perusahaan atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Perusahaan mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika relevan dalam laporan perubahan ekuitas.
j. Investments in Associates (Continued) Statement of comprehensive income reflects the Company's share in the result of the operation of the associates. If there is a change recognized directly in the equity of the associates, the Company recognizes its share on such change and disclosed this, if relevant in the statement of changes in equity.
Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas periode pelaporan yang sama dengan Perusahaan.
The financial statements of the associates are prepared on the same reporting period as the Company.
Perusahaan menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Perusahaan dalam entitas asosiasi. Perusahaan menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Perusahaan menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Company is required to determine whether to recognize an additional impairment loss on the Company's investment in associates. The Company determines at each reporting date whether there is objective evidence indicating that the investments in associates are impaired. In this regard, the Company calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of investment in associates and its carrying value and recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Metode biaya perolehan Investasi dalam instrumen ekuitas (dengan pemilikan kurang dari 20%) dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang yang tidak memiliki kuotasi harga dipasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal dinyatakan sebesar biaya perolehan investasi. Penurunan nilai investasi yang bersifat permanen, bila ada, dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Cost Method Investments in equity instruments (with ownership of less than 20%) and are intended for long-term investments that are not quoted in an active market and fair value cannot be reliably measured are stated at cost of investments. Permanent decline in the value of investments, if any, is charged to the consolidated statement of comprehensive income for the year.
k. Aset Tetap yang Dimiliki untuk Dijual Aset tetap yang dimiliki untuk dijual diukur pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dengan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual. Disajikan sebagai aset lancar dan terpisah dari pos lainnya.
k. Fixed Assets held for Sale Fixed assets held for sale are measured at the lower of carrying amount and fair value less costs to sale. Assets held for sale are presented as current asset and separated from any other heading.
28
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
l. Properti Investasi Perusahaan menerapkan PSAK 13 (Revisi 2011) "Properti Investasi". Properti investasi terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana, yang dikuasai Perusahaan untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, kecuali tanah yang tidak disusutkan. Jumlah tercatat termasuk bagian biaya penggantian dari properti investasi yang ada pada saat terjadinya biaya, jika kriteria pengakuan terpenuhi; dan tidak termasuk biaya harian penggunaan properti investasi.
l. Investment Properties The Company adopted PSAK 13 (Revised 2011) "Investment Property". Investment properties consists of land, buildings and infrastructure, which are held by the Company to earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes or sale in the ordinary course of business. Investment property is stated at cost including transaction costs less accumulated depreciation and impairment losses, except for land which is not depreciated. The carrying amount includes the cost of replacing part of an existing investment property at the time the cost is incurred if the recognition criteria are met; and excludes the costs of day to day servicing of an investment property.
Penyusutan bangunan dan prasarana dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset antara 20 tahun.
Depreciation of buildings and infrastructures is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets within 20 years.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
Investment property is derecognized when either it has been disposed of or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future benefit is expected from its disposal. Gains or losses on the retirement or disposal of an investment property are recognized in the statement of income in the year of retirement or disposal.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Transfers are made to investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by the end of owner occupation, commencement of an operating lease with another party or completion of construction or development. Transfers are made from investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owner occupation or commencement of development with a view to sale.
m. Aset Tetap Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
m. Fixed Assets Fixed assets held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purposes, are stated at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
29
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
m. Aset Tetap (Lanjutan) Aset tetap yang berasal dari bantuan Pemerintah, swasta dan pihak lain dinyatakan sebesar nilai bantuan ditambah semua pengeluaran yang dapat diidentifikasikan langsung dengan aset tetap tersebut sehingga siap untuk digunakan.
m. Fixed Assets (Continued) Fixed assets derived from government assistance, private sector and other parties assistance are stated at the amount of assistance plus all expenditures that can be identified directly with the fixed assets so that it is ready for use.
Aset tetap, kecuali hak atas tanah yang tidak disusutkan, berdasarkan metode garis lurus dengan tarif penyusutan yang sesuai dangan taksiran masa manfaat ekonomis sejak tanggal aset tersebut siap digunakan sebagai berikut :
Fixed assets, other than land, are depreciated using the straight line method in line with estimated economic useful life from the date the assets are ready for use, as follows:
Golongan Bangunan dermaga Bangunan gedung Kapal, bangunan dan jalan Instalasi komputer Peralatan dermaga Peralatan kantor dan rumah Alat pengangkutan
Tahun/Years
Tarif Penyusutan/ Depreciation Rate
40 20 10 3-8 8 4-8 4-5
2.5% 5% 10% 12,5% - 33,33% 12.5% 12,5% ; 25% 20% ; 25%
Classification Dock building Office building Ships, buildings and roads Installation of computers Dock equipment Office equipment and home Transportation equipment
Pada setiap akhir periode pelaporan, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-evaluasi dan jika diperlukan, disesuaikan secara prospektif. Manajemen telah mengkaji ulang estimasi umur manfaat ekonomis dan metode penyusutan dan tidak ada penyesuaian yang diperlukan.
At the end of each reporting period, residual values, useful lives and depreciation methods of assets are reviewed and adjusted prospectively, if necessary. Management has reviewed the estimated economic useful life and depreciation methods and no adjustments are required.
Perusahaan menerapkan ISAK 25 tentang "Hak Atas Tanah", yang menyatakan bahwa hak atas tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak disusutkan, kecuali terdapat bukti sebaliknya yang mengindikasikan bahwa perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh. Biaya pengurusan legal atas hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari perolehan tanah. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tidak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomik tanah, mana yang lebih pendek.
The Company adopted Interpretation of PSAK 25 on "Land Rights", which states that land rights are stated at cost and not depreciated, unless there is contrary evidence indicating that the extension or renewal of land is likely or definitely not be obtained. The cost of legal rights to land when the land was first acquired is recognized as part of the acquisition of land. The cost of the extension or renewal of legal rights to land are recognized as intangible assets and amortized over the life of the legal rights or economic life of the land, whichever is shorter.
Biaya perbaikan dan pemugaran terminal pelabuhan dan lahan penumpukan yang dioperasionalkan oleh entitas anak dalam jangka waktu tertentu dikapitalisasi pada saat terjadinya dan diamortisasi berdasarkan metode garis lurus sampai dengan masa perbaikan berikutnya atau jangka waktu operasional entitas anak berakhir.
The costs of repairs and restoration of container yard and port terminals operated by the subsidiaries within a certain period of time are capitalized when incurred and amortized on a straight line basis until the time of the next repair or operating period of the subsidiaries ends. 30
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
m. Aset Tetap (Lanjutan) Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada perhitungan laba (rugi) pada saat terjadinya. Pemugaran yang menambah masa manfaat suatu aset tetap dikapitalisasi dan disusutkan sesuai dengan tingkat panyusutan aset yang bersangkutan.
m. Fixed Assets (Continued) The routine repair and maintenance are expensed to profit or loss as incurred. Repairs, which add useful life of the fixed assets, are capitalized and depreciated at their applicable depreciation rates.
Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya.
Fixed assets that are no longer used or sold are removed from the list of fixed assets including the related accumulated depreciation.
Laba atau rugi yang timbul dari pelepasan suatu aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dengan nilai tercatat dari aset tetap tersebut dan diakui dalam laporan laba rugi pada pos "pendapatan/(beban) lain-lain neto".
Gain or loss arising from the disposal of a fixed asset is determined by the difference between the net disposal proceeds with the carrying amount of the asset and is recognized in the consolidated statement of income as "Other income/(expense) net".
Aset tetap yang telah habis disusutkan tetapi masih dioperasikan dinilai Rp 1 (satu Rupiah).
Fixed assets that are fully depreciated but still operating are valued at Rp 1.
Aset tetap yang digunakan oleh instansi pemerintah yang berkaitan dengan operasi Perusahaan diklasifikasikan sebagai "Aset Tetap Penugasan" dalam kelompok aset lain-lain.
Fixed assets used by government agencies relating to the Company's operations are classified as “Assigned Fixed Assets” in the group of other assets.
Minimum pengadaan barang dicatat sebagai aset tetap sebagai berikut:
Minimum procurement of goods recorded as fixed assets are as follows:
Instalasi fasilitas pelabuhan sebesar Peralatan sebesar Kendaraan Emplasemen
Rp Rp Rp Rp
30,000 20,000 15,000 15,000
Installation of Port Facility Equipment Vehicles Emplacement
Kriteria berikut digunakan untuk memanfaatkan pemeliharaan dan biaya perbaikan:
The following criteria are used to capitalize maintenance and repair costs:
i. Biaya pemeliharaan dikapitalisasi dalam aset tetap jika ini bisa menambah masa manfaat atau kapasitas fungsi.
i. Maintenance cost is capitalized in fixed assets if it could increase the useful life or its capacity function.
ii. Pengeluaran untuk pemeliharaan dikapitalisasi, jika memenuhi setidaknya salah satu dari:
ii. Maintenance cost is capitalized, if it meets at least one of the following:
-
Peningkatkan kapasitas Peningkatkan masa manfaat Penambahan fungsi
-
iii. Penentuan usia penambahan aset tetap sebagai hasil dari pemeliharaan dilakukan oleh Dewan Direksi Perusahaan.
Increase the capacity Increase the useful life Add a function
iii. The determination of the increase in age of fixed assets as a result of the maintenance is performed by the Board of Directors of the Company:
31
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
m. Aset Tetap (Lanjutan) iv. Biaya pemeliharaan minimal yang dikapitalisasi sebagai asset tetap ditetapkan dalam Kebijakan Akuntansi.
m. Fixed Assets (Continued) iv. Minimum maintenance costs to be capitalized as fixed assets are set out in the Accounting Policy.
Biaya Pengerukan Alur Pelayaran dan Kolam Pelabuhan Kedalaman alur pelayaran dan kolam pelabuhan tergantung pada sedimentasi atau endapan lumpur yang terakumulasi sehingga mengurangi kedalaman alur dan mengganggu olah gerak kapal baik dialur pelayaran maupun di dalam kolam pelabuhan. Oleh karena itu, diperlukan adanya pekerjaan pengerukan sedimentasi / endapan lumpur tersebut agar kedalaman alur pelayaran dan kolam pelabuhan tetap terjaga karena itu pengeluaran biaya tersebut dikapitalisasi dan diamortisasi setelah pekerjaan pengerukan selesai dan siap digunakan. Masa manfaat dalam mempertahankan kedalaman alur dan kolam pelabuhan tersebut adalah 5 tahun dan sisa masa amortisasi akan dibebankan sekaligus apabila pekerjaan pengerukan tersebut perlu dilakukan kembali.
Dredging Costs of Shipping Channels and Port Waters The depth of shipping channels and port waters are exposed to accumulated siltation, which reduces the depth of water and jeopardize the movement of vessels on shipping channels and port waters. Therefore, dredging works are required to maintain proper depth of the shipping channels and port waters. Dredging and its associated costs are capitalized and amortized once the dredging work is concluded and such asset is ready for use. The useful life of depths obtained on the dredged channels and port waters is 5 years and the remaining book value will be expensed off at a point when the dredging works need to be done before that period.
Biaya Pemeliharaan Untuk Mempertahankan Kondisi Aset Tetap Karena kondisi lapisan tanah di sejumlah lokasi pelabuhan mengalami penurunan stuktur tanah, maka untuk memelihara dan meningkatkan aksesibilitas pelabuhan, dermaga dan lapangan penumpukan disejumlah lokasi pelabuhan tersebut harus dikembalikan pada ketinggian yang tepat , pengeluran Biaya pemeliharaan dan biaya terkait lainnya untuk mengembalikan fungsi dermaga dan lapangan penumpukan sesuai struktur yang tepat dikapitalisasi dan akan diamortisasi setelah aset tersebut selesai dan siap digunakan. Masa manfaat untuk mempertahankan aktiva tersebut adalah selama 10 sampai 15 tahun dan sisa masa amortisasi akan dibebankan segaligus bila pekerjaan pemeliharaan tersebut akan dilakukan lagi.
Maintenance Costs to Maintain Assets Conditions Since several locations of the harbor are experiencing degression of soil structure, to maintain and improve the accessibility of the port, the quayside and the container yard in those locations, maintenance works are done to restore the soil structure to a proper level. Maintenance costs and other associated costs which incurred to restore the function of the dock and container yard to meet a suitable level are capitalized and will be amortized when the assets ready for use. The useful life of such asset is ranging from 10 to 15 years and the remaining book value will be expensed off at a point when the maintenance works need to be done before that period.
Sementara pemeliharaan pengeluaran yang tidak memenuhi salah satu dari kriteria tersebut dibebankan pada periode berjalan.
While maintenance cost that does not meet one of these criteria is expensed in the current period.
32
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
n. Aset dalam Penyelesaian Akumulasi biaya konstruksi bangunan dermaga, instalasi mesin dan biaya-biaya lain dikapitalisasi oleh Perusahaan dalam akun "Aset dalam Penyelesaian". Biaya-biaya ini kemudian akan diklasifikasikan ke akun aset tetap apabila pekerjaan konstruksi selesai dan disusutkan pada saat aset siap untuk digunakan.
n. Constrution in Progress The accumulated cost of construction of docks, installation of machineries and other costs are capitalized under "Construction in Progress" account. These costs will be classified to their appropriate fixed assets account when the work is completed and depreciated when the assets are ready for used.
o. Kapitalisasi Biaya Pinjaman Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya lain yang ditanggung oleh Grup sehubungan dengan peminjaman dana.
o. Capitalization of Borrowing Costs Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction and production of a qualifying asset are capitalized as part of the cost of the related assets. Otherwise, borrowing costs are recognized as expenses when incurred. Borrowing costs consist of interests and other financing charges that the Group incurs in connetion with the borrowing of funds.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya, dan pengeluaran untuk aset kualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya
Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use are in progress and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when all the activities necessary to prepare the qualifying assets is substantially complete.
p. Aset Takberwujud Perpanjangan Hak atas Tanah Grup menerapkan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaharuan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
p. Intangible Assets Renewal of Land Rights The Group adopted ISAK No. 25, “Land Rights”. The cost of the extension or renewal of legal land rights are recognized as an intangible asset and amortized over the period of legal rights or economic life of the land, whichever is shorter.
Piranti Lunak Komputer Biaya yang terkait dengan pemeliharaan program piranti lunak komputer diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pengembangan yang dapat secara langsung diatribusikan kepada disain dan pengujian produk piranti lunak yang dapat didentifikasi dan unik yang dikendalikan oleh Grup diakui sebagai aset takberwujud.
Computer Sofware Costs associated with the maintenance of computer software program are recognized as an expense when incurred. Development costs that are directly attributable to the design and testing of identifiable and unique software products controlled by the Group are recognized as intangible assets.
33
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
p. Aset Takberwujud (Lanjutan) Biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dikapitalisasi sebagai bagian produk piranti lunak mencakup beban pekerjan pengembangan piranti lunak dan bagian overhead yang relevan.
p. Intangible Assets (Continued) Directly attributable costs that are capitalized as part of the software product include the software development costs and an appropriate portion of relevant overheads.
Pengeluaran pengembangan yang lain yang sudah memenuhi kriteria ini diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pengembangan yan sebelumnya diakui sebagai beban tidak dapat diakui sebagai aset pada periode berikutnya.
Other development expenditures that do not meet these criteria are recognized as an expense when incurred. Development costs previously recognized as expenses are not allowed recognized as an asset in a subsequent period.
Biaya pengembangan piranti lunak komputer diakui sebagai aset diamortisasi selama masa manfaat, yang tidak lebih dari lima tahun.
Computer software development costs recognized as assets are amortized over their estimated useful lives, which does not exceed five years.
Pra Konstruksi - Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS). Biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan proses persiapan pembangunan pengerukan Alur (Capital Dredging) dan biaya-biaya lain yang dapat diatribusikan sebelum dimulainya konstruksi dikapitalisasi dan akan direklasifikasi ke beban konstruksi bersamaan dengan pengakuan aset tak berwujud hak konsesi Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) pada saat kegiatan konstruksi dimulai atau sejak Detail Engineering Design ( DED) disetujui serta telah diperoleh Surat Izin Kerja Keruk (SIKK) dan Izin Penggunaan Kapal Asing (IPKA) dari Kementrian Perhubungan Republik Indonesia.
Pre Construction - West Surabaya Access Channel Costs incurred in connection with the preparation of channel dredging construction (Capital Dredging) and other costs attributable prior to commencement of construction are capitalized and will be reclassified to cost of construction along with the recognition of intangible asset, West Surabaya Access Channel Concession Rights (APBS) when the construction activities started or from the time when the Detail Engineering Design (DED) is approved and the Dredging Work Permit (SIKK) and Foreign Ship Usage Permit (IPKA) have both been obtained from the Ministry of Transportation of the Republic of Indonesia
Biaya Konstruksi Biaya konstruksi merupakan seluruh biaya konstruksi pembangunan aset konsesi – Terminal Multi Purpose Teluk Lamong yang meliputi pengadaan tanah, studi kelayakan dan biaya-biaya lain yang berhubungan langsung dengan pembangunan tersebut, termasuk biaya pembangunan jalan akses dan fasilitas lainnya yang disyaratkan, ditambah biaya pinjaman yang secara langsung digunakan untuk mendanai proses pembangunan aset tersebut. Biaya pinjaman dikapitalisasi sampai dengan saat proses pembangunan tersebut selesai dan dioperasikan.
Cost of Construction Cost of construction is cost directly attributable to the construction of concession assets - Multi Purpose Terminal Lamong Bay which includes land acquisition, feasibility studies and other costs directly related to the development, including the cost of construction of access roads and other facilities required, plus the cost of borrowing directly used for financing the construction of concession asset. Borrowing costs are capitalized until the construction is completed and operated.
34
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
p. Aset Takberwujud (Lanjutan) Goodwill Goodwill merupakan selisih lebih biaya perolehan atas kepemilikan Perusahaan dan entitas anak terhadap nilai wajar aset neto teridentifikasi entitas yang diakuisisi. Kepentingan non-pengendali diukur pada proporsi kepemilikan kepentingan non-pengendali atas aset neto teridentifikasi pada tanggal akuisisi
p. Intangible Assets (Continued) Goodwill Goodwill represents the excess of acquisition cost of the Company and Subsidiaries ownership over the fair value of the acquiree’s net asset. Non-controlling interest is measured at propotional of non-controlling interest ownership over net asset which identified on the acquisition date.
Goodwill tidak diamortisasi namun penurunan nilainya dievaluasi setidaknya secara tahunan atau lebih, bila terdapat indikasi penurunan nilai. Untuk keperluan pengujian penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas yang diharapkan dapat memanfaatkan sinergi dari kombinasi bisnis. Jika jumlah tercatat dari unit penghasil kas tersebut kurang dari nilai tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan terlebih dahulu untuk mengurangi nilai tercatat goodwill pada unit penghasil kas tersebut dan kemudian pada aset lainnya dari unit penghasil kas tersebut atas dasar proporsional. Kerugian penurunan nilai goodwill tidak dipulihkan pada tahun berikutnya.
Goodwill is not amortized but the impairment value is reviewed at least annually or more frequently when there is an indication of impairment value. For the purpose of impairment testing, goodwill is allocated to each of the cash-generating units expected to benefit from the synergies of the business combination. If the recorded amount of the cash generating unit is less than its carrying amount, the impairment losses is allocated first to reduce the carrying amount of any goodwill allocated to the unit and then to the other assets using prorate basis. An impairment loss of goodwill is not reversed in the subsequent period.
Goodwill dievaluasi dengan mempertimbangkan hasil usaha tahun berjalan dan prospek di masa yang akan datang dari Entitas Anak secara berkala. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai goodwill pada tanggal 30 Juni 2014
Goodwill is evaluated periodically by considering the current year operating results and future prospects of the subsidiary. Management believes there was no impairment of goodwill as of June 30, 2014.
Aset takberwujud yang melekat pada suatu komponen fisik dan bukan merupakan bagian yang signifikan dari suatu aset fisik, diakui sebagai bagian dari aset berwujud dan diperlakukan sebagai aset tetap.
Intangible assets that are attached to a physical component and are not a significant part of a physical assets, is recognized as part of the tangible assets and treated as fixed assets.
35
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
p. Aset Takberwujud (Lanjutan) Umur manfaat suatu aset takberwujud yang timbul dari hak kontraktual atau hak hukum lainnya tidak boleh melebihi periode hak kontraktual atau hak hukum lainnya tersebut. Akan tetapi, jika hak kontraktual atau hak hukum lainnya tersebut dapat diperbaruharui, maka umur manfaat mencakup periode yang diperbaharui, hanya jika terdapat bukti yang mendukung pembaruan yang dilakukan oleh estimasi tanpa biaya yang signifikan.
p. Intangible Assets (Continued) Useful life of an intangible asset that arises from contractual or other legal rights shall not exceed the period of the contractual or other legal rights. However, if the contractual or other legal rights can be renewed, the useful life shall include renewal period, only if there is an evidence to support that renewal is performed without significant cost.
Suatu aset takberwujud dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada lagi manfaat masa depan yang diharapkan dari pengakuan atau pelepasannya
An intangible asset is derecognized on disposal or when no future benefits are expected from its use or disposal.
Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) diakui dalam pelaporan laba rugi tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
Any gain or loss arising from derecognition of an intangible asset (determined as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is recognized in the profit or loss on the reporting year when the asset is derecognized.
q. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan Pada tanggal laporan posisi keuangan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
q. Impairment of Non Monetary Assets Value At the statements of the financial position dates, the Group reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which asset belongs.
Perkiraan jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of net selling price or value in use. If the recoverable amount of a non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately in profit or loss.
36
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
Tinjauan penurunan dilakukan ketika indikator penurunan yang hadir. Menentukan nilai pakai aset memerlukan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari penggunaan lanjutan dan disposisi akhir dari aset tersebut.
q. Impairment of Non Monetary Assets Value (Continued) Impairment review is conducted when indicators of impairment are present. Determining the value in use of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and final disposition of such assets.
r. Utang Usaha Utang usaha adalah utang yang ditimbulkan dari pengadaan barang/jasa yang dinyatakan sebesar nilai barang/jasa yang harus dibayar kepada rekanan. Utang usaha yang berhubungan dengan pemborong pekerjaan diakui dan dicatat berdasarkan persentase fisik pekerjaan yang telah diselesaikan dan dinyatakan dengan Berita Acara.
r. Trade Payables Trade payables are liabilities arising from purchasing of goods/services. Accounts payable are stated at the value of goods/services to be paid to vendors. Trade payables related to the work of a contractor is recognized and recorded based on physical percentage of work completed and stated in the Minutes of Meeting.
s. Instrumen Keuangan Grup menerapkan PSAK 50 (Revisi 2010) tentang Instrumen Keuangan: Penyajian, PSAK 55 (Revisi 2011) tentang Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, dan PSAK 60 tentang Instrumen Keuangan: Pengungkapan
s. Financial Instruments The Group applied PSAK 50 (Revised 2010) Financial Instruments: Presentation, PSAK 55 (Revised 2011) Financial Instruments: Recognition and Measurement, and PSAK 60 Financial Instruments: Disclosures.
PSAK No. 50 direvisi sehingga hanya mengatur penyajian instrumen keuangan, sedangkan prinsip pengungkapan instrumen keuangan dipindahkan ke PSAK No. 60.
PSAK No. 50 was revised only to cover the principles for presentation of financial instruments, while the principles for disclosures of financial instruments are transferred to PSAK No. 60.
Revisi PSAK No. 55 tersebut tidak memberikan pengaruh bagi laporan keuangan konsolidasian pada saat penerapan awal, sedangkan penerapan PSAK No. 50 dan PSAK No. 60 yang direvisi tersebut memberikan pengaruh bagi pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
The revised PSAK No. 55 has no impact on the consolidated financial statements upon initial adoption, while the adoptions of the revised PSAK No. 50 and PSAK No. 60 have impact on the disclosures made in the consolidated financial statements.
PSAK 60 memperkenalkan pengungkapan baru untuk meningkatkan informasi mengenai instrumen keuangan. PSAK ini mewajibkan pengungkapan secara luas mengenai signifikansi pengaruh instrumen keuangan terhadap posisi keuangan dan kinerja Perusahaan, pengungkapan kuantitatif dan kualitatif atas risiko yang timbul dari instrumen keuangan, serta menentukan pengungkapan minimum mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar.
PSAK 60 introduces new disclosures to improve the information about financial instruments. This PSAK requires extensive disclosure of the significance of the effect of financial instruments to the Company's financial position and performance, quantitative and qualitative disclosures on the risks arising from financial instruments as well as determine the minimum disclosures regarding credit risk, liquidity risk and market risk.
q. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan (Lanjutan)
37
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
s. Instrumen Keuangan (Lanjutan) PSAK ini juga mewajibkan pengungkapan terkait dengan pengukuran nilai wajar menggunakan tingkat hirarki nilai wajar dimana mencerminkan signifikansi input yang digunakan dalam mengukur nilai wajar dan memberikan arahan dalam bentuk pengungkapan kuatitatif mengenai pengukuran nilai wajar dan mewajibkan informasi yang diungkapkan dalam format tabel kecuali terdapat lain yang sesuai.
s. Financial Instruments (Continued) PSAK also requires disclosures related to fair value measurements using the fair value hierarchy levels which reflect the significance of the inputs used in measuring fair value and provides guidance in the form of quantitative disclosures about fair value measurements and requires information that is disclosed in a tabular format unless there is another more appropriate.
1. Aset Keuangan Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 (empat) kategori, yaitu (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
1. Financial Assets Financial assets are classified into 4 (four) categories, namely (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) investments held to maturity, and (iv) financial assets available for sale. The classification depends on the purpose of the financial asset. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.
i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
i) Financial assets measured at fair value through profit or loss Financial assets measured at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition to be measured at fair value through profit or loss.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif disajikan dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
Financial assets are classified as held for trading if acquired for the purpose of sale or repurchase in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless designated as effective hedging instruments. Financial assets measured at fair value through profit or loss are presented in the consolidated statement of financial position at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013 dan 30 Juni 2013, Grup tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
As of June 30, 2014, December 31, 2013 and June 30, 2013, the Group does not have financial assets measured at fair value through profit or loss.
38
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
s. Instrumen Keuangan (Lanjutan) ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi (amortized cost) dengan menggunakan metode suku bunga efektif (effective interest rate).
s. Financial Instruments (Continued) ii) Loans and receivables Loans and receivables are non derivative financial assets with fixed or predetermined payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga pada saat proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya termasuk dalam klasifikasi ini.
Cash and cash equivalents, accounts receivables and other receivables are included in this classification. iii) Investments Held To Maturity ("HTM")
iii) Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (Held To Maturity ("HTM")) Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya diklasifikasikan sebagai HTM ketika Grup memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi HTM diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih (net carrying amount) dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Non-derivative financial assets with fixed or predetermined payment and maturity date are classified as HTM when Group has a positive intention and ability to hold these financial assets to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method. This method uses the effective interest rates that exactly discounts estimated future cash receipts over the expected life of the financial assets to the net carrying amount of the financial assets. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013 dan 30 Juni 2013, Grup tidak memiliki aset keuangan HTM.
As of June 30, 2014, December 31, 2013 and June 30, 2013, the Group does not have the HTM financial assets. 39
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
s. Instrumen Keuangan (Lanjutan) iv) Aset keuangan tersedia untuk dijual (Available For Sale ("AFS")) Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di ekuitas, direklas ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
s. Financial Instruments (Continued) iv) Financial Assets Available For Sale ("AFS") AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale or are not classified in any of the three previous categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses arising from changes in fair value are recognized in equity except for impairment losses, interest calculated using effective interest method and foreign exchange gain or loss over monetary assets are recognized in the consolidated statement of comprehensive income. If the financial asset is disposed or impaired, the cumulative gain or loss previously recognized in equity shall be reclassified into the consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013 dan 30 Juni 2013, Grup tidak memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS).
As of June 30, 2014, December 31, 2013 and June 30, 2013, the Group does not have the financial assets available for sale (AFS)
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui pada laporan perubahan ekuitas konsolidasian kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui pada bagian ekuitas akan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
At the time of initial recognition, available-for-sale financial assets are recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at fair value where the gain or loss is recognized in the consolidated statement of changes in equity except for impairment losses and foreign exchange gain or loss until the financial asset is derecognized. If the available-for-sale financial asset is impaired, the cumulative gain or loss previously recognized in equity is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Sedangkan pendapatan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
Whereas interest income is calculated using the effective interest method and gains or losses from changes in exchange rates of monetary assets classified as available-for-sale are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
40
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
s. Instrumen Keuangan (Lanjutan) 2. Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
s. Financial Instruments (Continued) 2. Financial Liabilities Financial liabilities are classified into the categories of (i) financial liabilities measured at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities measured at amortized cost.
i) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
i) Financial liabilities measured at fair value through profit or loss.
Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif adalah liabilitas keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
The fair value of financial liabilities measured at fair value through profit or loss are financial liabilities designated for trading. Financial liabilities are classified as held for trading if acquired principally for the purpose of selling or repurchasing in the near future and there is evidence of a recent pattern of short term profit taking. Derivative liabilities are classified as held for trading unless designated and effective as hedging instruments.
Pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013 dan 30 Juni 2013, Grup tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
As of June 30, 2014, December 31, 2013 and June 30, 2013, the Group does not have the financial liabilities measured at fair value through profit or loss.
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities that are not classified as financial liabilities measured at fair value through profit or loss is classified and measured at amortized cost using the effective interest method.
3. Saling Hapus dari Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, entitas saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan berniat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
3. Offsetting of Financial Instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, the entity currently has enforceable legal right to offset the recognized amount and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liabilities simultaneously.
41
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued) s. Financial Instruments (Continued) 4. The Fair Value of Financial Instruments The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference as to quoted bid prices or demand in active markets at the close of trading at the end of the reporting period. For financial instruments that have no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such valuation techniques may include the use of the latest market transactions conducted properly by the willing and knowledgeable parties (recent arm's length market transactions); the use of the current fair value of another instrument which is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
s. Instrumen Keuangan (Lanjutan) 4. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran atau permintaan (bid or ask prices) di pasar aktif pada penutupan perdagangan pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm’s length market transactions); penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain. 5. Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Keuangan Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premi atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
5. Amortized Cost of Financial Instruments
6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
6. Impairment of Financial Assets At the end of each reporting period the Group assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired.
Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and repayment of principal or reduction. The calculation taken into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are integral part of the effective interest rate.
42
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued) s. Financial Instruments (Continued) Financial assets carried at amortized cost
s. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset keuangan yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Group initially assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, they include the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assess them for impairment. Financial assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in the collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the carrying value of assets and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan or receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.
43
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued) s. Financial Instruments (Continued) The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Group. If, in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. If a previous write-off is recovered, the recovery is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
s. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Nilai tercatat aset keuangan tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi, berdasarkan suku bunga efektif aset tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama-sama dengan cadangan terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapat kemungkinan pemulihan di masa depan yang realistik dan semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada Grup. Jika, pada periode berikutnya, jumlah taksiran kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun cadangan. Jika penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Aset keuangan AFS
AFS financial assets
Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan AFS, bukti obyektif meliputi penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya.
In the case of equity investments classified as AFS financial assets, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of investments below its cost.
Jika terdapat bukti bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi komprehensif direklas dari ekuitas ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian; kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.
If there is evidence that an impairment occured, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in the consolidated statement of comprehensive income is reclassified from equity to the consolidated statement of income. The impairment loss on equity investments is not reversed through the consolidated statement of comprehensive income; increase in fair value after impairment is recognized in equity.
44
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
s. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset keuangan AFS, penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga di masa datang didasarkan pada nilai tercatat yang telah dikurangi dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa datang untuk tujuan pengukuran kerugian penurunan nilai. Akrual tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Pendapatan bunga” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
s. Financial Instruments (Continued) In the case of debt instruments classified as AFS financial asset, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Future interest income is based on the reduced carrying amount and is accrued based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Such accrual is recorded as part of the “Interest income” account in the consolidated statements of comprehensive income.
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the profit or loss, the impairment loss is reversed through the consolidated statements of comprehensive income.
7. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan dan Liabilitas Aset Keuangan Aset keuangan dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telah berakhir; atau (2) Grup telah mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan material kepada pihak ketiga dalam perjanjian yang memenuhi kriteria “pass-through” dan (a) Grup telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Grup secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.
7. Derecognition of Financial Assets and Liabilities Financial Assets A financial asset is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
45
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
s. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya, jika dan hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
s. Financial Instruments (Continued) Financial Liabilities A financial liability is derecognized, when and only when, it is extinguished i.e. when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or has expired.
Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substantial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masingmasing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
When an existing financial liability is replaced by another financial liability from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
8. Akuntansi Lindung Nilai Pada saat dimulainya lindung nilai, Grup melakukan penetapan dan pendokumentasian formal atas hubungan lindung nilai dan tujuan manajemen risiko entitas serta strategi pelaksanaan lindung nilai. Pendokumentasian tersebut meliputi identifikasi instrumen lindung nilai, item atau transaksi yang dilindung nilai, sifat dari risiko yang dilindung nilai, dan cara yang akan digunakan entitas untuk menilai efektivitas instrumen lindung nilai tersebut dalam rangka saling hapus eksposur yang berasal dari perubahan dalam nilai wajar item yang dilindung nilai atau perubahan arus kas yang dapat diatribusikan pada risiko yang dilindung nilai. Lindung nilai diharapkan akan sangat efektif dalam rangka saling hapus atas perubahan nilai wajar atau perubahan arus kas dan dapat dinilai secara berkelanjutan untuk menentukan bahwa lindung nilai tersebut sangat efektif diseluruh periode pelaporan keuangan sesuai dengan tujuannya.
8. Hedge Accounting At the inception of a hedge, the Group formally designates and documents the hedging relationship to which the Group wishes to apply hedge accounting and the risk management objective and strategy for undertaking the hedge. The documentation includes identification of the hedging instrument, the hedged item or transaction, the nature of the risk being hedged and how the entity will assess the hedging instrument’s effectiveness in offsetting the exposure to changes in the hedged item’s fair value or cash flows attributable to the hedged risk. Such hedges are expected to be highly effective in achieving offsetting changes in fair value or cash flows and are assessed on an ongoing basis to determine that they actually have been highly effective throughout the financial period according to the objective.
46
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
s. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Lindung Nilai atas Arus Kas Bagian dari keuntungan atau kerugian atas instrumen lindung nilai yang ditetapkan sebagai lindung nilai yang efektif diakui dalam ekuitas, sementara itu bagian yang tidak efektif atas keuntungan atau kerugian dari instrumen lindung nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
s. Financial Instruments (Continued) Cash Flows Hedges The portion of gains or losses on an effective hedging instrument is recognized in equity, while any ineffective portion is recognized immediately in the consolidated statement of comprehensive income.
Jumlah yang sebelumnya telah diakui di ekuitas dipindahkan ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika transaksi lindung nilai tersebut mempengaruhi laporan laba rugi komprehensif. Jika suatu item lindung nilai menimbulkan pengakuan aset non keuangan atau liabilitas non keuangan, maka jumlah yang sebelumnya telah diakui di ekuitas dipindahkan ke dalam biaya perolehan awal atas nilai tercatat aset atau liabilitas non keuangan tersebut.
Amounts taken to equity are transferred to the consolidated statement of comprehensive income when the hedged transaction affects statement of comprehensive income. Where the hedged item is the cost of a non-financial asset or a nonfinancial liability, the amounts taken to equity are transferred to the initial carrying amount of the non-financial asset or liability.
Jika prakiraan transaksi atau komitmen tidak lagi diharapkan akan terjadi maka jumlah yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus dipindahkan ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika instrumen lindung nilai telah jatuh tempo atau dijual, dihentikan atau dilaksanakan tanpa penggantian atau perpanjangan atau jika tujuan lindung nilai dibatalkan maka jumlah yang diakui dalam ekuitas tetap diakui dalam ekuitas hingga prakiraan transaksi atau komitmen tersebut terjadi.
If the forecast transaction or firm commitment is no longer expected to occur, amounts previously recognized in equity are transferred to the consolidated statement of comprehensive income. If the hedging instrument expires or is sold, terminated or exercised without replacement or roll-over, or if its designation as a hedge is revoked, amounts previously recognized in equity remain in equity until the forecast transaction or firm commitment occurs.
t. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir ke Perusahaan dan pendapatan dapat diukur dengan andal. Kriteria khusus berikut ini harus dipenuhi juga sebelum pendapatan diakui :
t. Recognition of Revenue and Expenses Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Company and the revenue can be reliably measured. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized :
1. Penjualan Barang Pendapatan atau penjualan barang diakui pada saat resiko dan hak atas pemilikan barang secara signifikan telah berpindah kepada pembeli.
1. Sales of Goods Income or sales of goods are recognized when the risks and rights of ownership of goods have passed significantly to the buyer.
2. Penjualan Jasa Pendapatan dari penjualan jasa diakui pada saat jasa telah diberikan kepada pelanggan.
2. Sales of Services Revenue from sales of services is recognized when the services are rendered to customers. 47
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
3. Pendapatan Kerjasama Mitra Perusahaan bekerja sama dengan mitra bisnis untuk melakukan pekerjaan tertentu atau operasi tanah dan wadah kegiatan bongkar muat. Kerjasama dengan mitra usaha berdasarkan perjanjian kontrak dengan periode waktu yang disepakati bersama.
t. Recognition of Revenue and Expenses (Continued) 3. Revenue Cooperation Partners The Company is cooperating with business partners to carry out a particular job or operation of land and container loading and unloading activities. Cooperation with business partners is based on contractual agreements with mutually agreed time period.
Pendapatan dari mitra usaha patungan diakui berdasarkan faktur bruto (invoice) yang diterbitkan oleh perusahaan kepada pihak ketiga.
Revenue from joint venture partners are recognized based on gross invoices (invoices) issued by the Company to third parties.
Biaya yang berkaitan dengan pendapatan usaha bersama mitra disajikan dalam "biaya operasional".
Expenses which relate to the revenue of the joint venture partners are presented as "operating expenses".
4. Pendapatan Bunga Penghasilan bunga diakru berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang dan tingkat bunga yang sesuai.
4. Interest Income Interest income is accrued on time basis, with reference to the outstanding principal and the applicable interest rate.
5. Beban Beban diakui pada saat terjadinya berdasarkan metode akrual.
5. Expenses Expenses are recognized when incurred on accrual basis.
u. Liabilitas Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek adalah imbalan kerja yang jatuh tempo dalam jangka waktu satu tahun setelah akhir periode pelaporan dan diakui pada saat pekerja telah memberikan jasa kerjanya.
u. Employee Benefits Liabilities Short-term employee benefits Short term employee benefits are employee benefits which are due for payment within twelve months after the reporting period and recognized when the employees have rendered the related services.
Imbalan pensiun dan Imbalan pascakerja lainnya Imbalan kerja sehubungan dengan imbalan pasca kerja karyawan yang bersangkutan sesuai dengan imbalan yang lebih tinggi antara Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 atau Peraturan Grup.
Pension and others post-employment benefits Employee benefits related to post retirement benefits of employees is in accordance with Labor Law No. 13/2003 or the Group regulations, whichever benefit is higher.
Grup memiliki program Imbalan pascakerja yang terdiri atas program pensiun imbalan pasti dan iuran pasti.
The Group has postemployment benefit programs which consist of defined benefit and defined contribution pension plans.
Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada faktor-faktor, seperti umur, masa kerja dan jumlah kompensasi.
A defined benefit pension plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit that will be received by the employee upon retirement, which generally depends on certain factors such as age, years of service and compensation.
t. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan)
48
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
u. Liabilitas Imbalan Kerja (Lanjutan) Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun dimana Grup akan membayar iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah dan tidak memiliki kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif untuk membayar iuran lebih lanjut bila dana tersebut tidak memiliki aset yang cukup untuk membayar imbalan kerja terkait dengan jasa yang diberikan oleh karyawan pada periode berjalan dan sebelumnya.
u. Employee Benefits Liabilities (Continued) Defined contribution plans are pension plans under which the Group pays fixed contributions into a separate entity and have no legal obligation or constructive obligation to pay further contributions if the fund does not have sufficient assets to pay all employee benefits related to the services rendered by the employees in the current and prior periods.
1. Liabilitas Pasca - Kerja a. Program imbalan pasti Perusahaan memberikan imbalan pasca-kerja manfaat pasti dalam bentuk:
1. Post-employment Benefits a. Defined Benefits Plans The Company provides post-employment benefits in the form of:
i) Program Pensiun Imbalan Pasti – Perusahaan dan TPS (entitas anak) menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti yang dikelola oleh Dana Pensiun untuk seluruh karyawan tetapnya sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Perusahaan. Jumlah kontribusi terdiri dari kontribusi karyawan yang dihitung sebesar 5% dari penghasilan dasar pensiun dan kontribusi Grup yang dihitung secara aktuaria.
i) Defined Benefit Pension Plans - the Company and TPS (a subsidiary) have defined benefit pension plans covering all of their permanent employees which are managed by a Pension Fund as stipulated in the Company’s regulations. Total contributions consist of employee contributions of 5% of employees’ basic pensionable salaries and the Company’s and subsidiaries’ contributions calculated by an actuary.
ii) Program imbalan pasti lainnya dalam bentuk manfaat pasca kerja sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan lainlain.
ii) Other defined benefit plans in the form of benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 and others.
iii) Grup telah melakukan pendanaan imbalan pasca kerja karyawan melalui program imbalan pasti (PIP) pada Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).
iii) The Group has funding post-employment benefits to employees through a defined benefit plan (PIP) to the Financial Institution Pension Fund (DPLK).
Liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian sehubungan dengan program pasca-kerja imbalan pasti adalah nilai kini dari liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan dikurangi nilai wajar aset program, jika ada, serta disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial serta biaya jasa lalu yang belum diakui. Liabilitas imbalan pasti lainnya dihitung oleh aktuaria independen menggunakan metode projected unit credit.
The liabilities recognized in the consolidated statement of financial position in respect of defined benefit post employment plans is the present value of the defined benefit obligation at the statement of financial position date less the fair value of plan assets, if any, together with adjustments for unrecognized actuarial gains or losses and past service cost. The other defined benefit obligations are calculated by an independent actuary using the projected unit credit method.
49
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
u. Liabilitas Imbalan Kerja (Lanjutan) Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah dengan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.
u. Employee Benefits Liabilities (Continued) The present value of the defined benefit obligations is determined by discounting the estimated future cash flows using interest rates of government bonds that are denominated in Rupiah and that have terms to maturity approximating the terms of the related benefits liabilities.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi dan perbedaan antara asumsi aktuarial dengan kenyataan (experience adjustments) sejumlah yang lebih besar antara 10% dari aset program atau 10% dari liabilitas imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan pada laporan laba rugi konsolidasian selama rata-rata sisa masa kerja para karyawan yang bersangkutan.
Actuarial gains and losses arising from changes in actuarial assumptions and experience adjustments in excess of the greater of 10% of the defined benefit liabilities or 10% of the plan assets are charged or credited to the consolidated statements of income over the average remaining service lives of the respective employees.
Biaya jasa kini diakui sebagai beban tahun berjalan. Biaya jasa lalu dibebankan langsung pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali bila perubahan terhadap manfaat program tergantung pada status kepegawaian pekerja di masa yang akan datang (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasikan secara garis lurus sepanjang periode vesting.
Current service cost is expensed in the current year. Past service costs are recognized immediately in the consolidated statements of comprehensive income, unless the changes to the defined benefit plans are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, past service costs are amortized on a straightline basis over the vesting period.
b. Program iuran pasti Beban sehubungan dengan program iuran pasti dihitung berdasarkan persentase tertentu dari gaji dasar pensiun atau gaji dasar asuransi dari setiap peserta program yang menjadi tanggungan Grup. Grup mengakui utang iuran atau utang premi asuransi dalam periode dimana karyawan memberikan jasanya.
b. Defined Contribution Plans The expenses related to defined contribution plans are determined based on certain percentages of the basic pensionable salaries or insurable salaries of respective participants which are borne by the Group. The Group recognizes contributions payable or insurance premiums payable when an employee has rendered service during the period.
c. Penghargaan Purna Bakti
c. Full Devotion Awards
50
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
u. Liabilitas Imbalan Kerja (Lanjutan) 2. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang lainnya Grup memberikan imbalan kerja jangka panjang lainnya dalam bentuk uang duka, tunjangan cacat cuti panjang, dan penghargaan masa kerja. Prakiraan biaya imbalan ini diakui sepanjang masa kerja karyawan, dengan menggunakan metodologi akuntansi yang hampir sama dengan metodologi yang digunakan dalam program imbalan pasca kerja manfaat pasti. Liabilitas ini dinilai oleh aktuaria independen.
u. Employee Benefits Liabilities (Continued) 2. Other long-term employee benefits The Group provides other long-term employee benefits in the form of compassionate allowance, long service leave, disability allowance and loyalty awards. The expected costs of these benefits are accrued over the period of employment, using accounting methodology similar to postemployment defined benefit plans. These obligations are assessed by an independent actuary.
Efektif 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), "Imbalan Kerja". Revisi PSAK ini antara lain memperbolehkan entitas untuk menerapkan metode sisitematis atas pengakuan yang lebih cepat dari keuntungan/kerugian aktuaria yang timbul dari imbalan pasti, antara lain pengakuan langsung keuntungan/kerugian yang terjadi pada periode berjalan kedalam pendapatan komprehensif lain. Group memilih mempertahankan metode yang dipakai sebelumnya yaitu metode 10% koridor sehubungan dengan pengakuan keuntungan/ kerugian aktuaria yang timbul.
Effective on January 1, 2012, the Group adopted PSAK No.24 (Revised 2010), "Employee Benefits". The revised PSAK permit an entity to adopt any systematic method that results in faster recognition of actuarial gains/losses, among others, include immediate recognition of actuarial gains/losses in the period in which they occur in other comprehensive income. The Group decided to retain its previous method in accounting for actuarial gain/losses i.e the 10% corridor method.
v. Pajak Penghasilan Grup menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010) “Pajak Penghasilan”, yang menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan dan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan. PSAK revisi ini juga mensyaratkan entitas untuk mencatat kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan beserta bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini” dalam laporan laba rugi komprehensif.
v. Income Tax The Group applied PSAK No. 46 (Revised 2010) “Income Taxes”, which prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statements of financial position and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements. The revised PSAK also prescribes an entity to present the underpayment/overpayment of income tax, including its interest/penalty, if any, as part of “Tax Expense - Current” in the statement of comprehensive income.
Atas penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final, beban pajak diakui proporsional dengan jumlah pendapatan akuntansi yang diakui pada periode berjalan.
For income which are subjected to final tax, income tax expense is recognized proportionately with the amount of revenues recognized in the current period.
51
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
v. Pajak Penghasilan (Lanjutan) Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang terutang dan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini dalam laba rugi diakui sebagai pajak dibayar di muka dan pajak yang masih harus dibayar.
v. Income Tax (Continued) The difference between the final tax payable and the amount charged as current tax expense in the statement of income is recognized as prepaid taxes and accrued taxes.
Pajak penghasilan final dibayar di muka disajikan terpisah dari pajak penghasilan final yang masih harus dibayar.
Prepaid final tax is presented separately from accrued final tax.
Pajak Penghasilan Final Berdasarkan peraturan pajak yang berlaku, pajak penghasilan Perusahaan dari aktivitas penyewaan Tanah dan bangunan dan ruang kantor dihitung secara final sebesar 10%.
Final Income Tax In accordance with tax regulation, the Company’s income from rental of office space is subject to 10% final tax.
Perbedaan nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.
The difference between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities, and their respective final tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities.
Pajak Penghasilan di Luar Pajak Final
Non-Final Income Tax
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan Aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa mendatang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the statements of financial position date. Deferred tax is charged or credited in the statement of comprehensive income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the statements of financial position in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
52
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
v. Pajak Penghasilan (Lanjutan) Koreksi terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat surat ketetapan pajak diterima atau jika Grup mengajukan banding, apabila: (1) pada saat hasil dari banding tersebut ditetapkan, kecuali bila terdapat ketidakpastian yang signifikan atas hasil banding tersebut, maka koreksi berdasarkan surat ketetapan pajak terhadap kewajiban perpajakan tersebut dicatat pada saat pengajuan banding dibuat, atau (2) pada saat dimana berdasarkan pengetahuan dari perkembangan atas kasus lain yang serupa dengan kasus yang sedang dalam proses banding, berdasarkan ketentuan dari Pengadilan Pajak atau Mahkamah Agung, dimana hasil yang diharapkan dari proses banding secara signifikan tidak pasti, maka pada saat tersebut perubahan kewajiban perpajakan berdasarkan ketetapan pajak diakui.
v. Income Tax (Continued) Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, for amounts appealed against by the Group, when: (1) the result of the appeal is determined, unless there is significant uncertainty as to the outcome of such appeal, the amendment based on notice of tax assessment will be recorded at the time the appeal is proposed, or (2) based on knowledge of developments in similar cases currently under appeal, based on the rulings of the Tax Court or the Supreme Court, on which a positive appeal outcome is significantly uncertain, the tax assessment will be recognized at the time of the amendment of the tax obligation.
w. Transaksi dengan Entitas Sepengendali Transaksi dengan entitas sepengendali dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012), "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali". Selisih antara harga pengendalian dengan nilai buku transaksi dengan entitas sepengendali dicatat dalam akun "Tambahan Modal Disetor" dan disajikan sebagai unsur ekuitas.
w. Transaction between Entities Under Common Control Transaction between entities under common control is accounted for in accordance with the provisions of PSAK No. 38 (Revised 2012), “Business Combination of Entities under Common Control". Any difference between the transfer price and book value in transaction between entities under common control is recorded as "Additional Paid in Capital and presented as a component of shareholders' equity.
x. Provisi Grup menerapkan PSAK No. 57 (Revisi 2009), "Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. PSAK revisi ini diterapkan secara prospektif dan menetapkan pengakuan dan pengukuran liabilitas diestimasi, liabilitas kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. Tidak terdapat dampak signifikan atas penerapan standar akuntansi yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan.
x. Provisions The Group adopted PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets”. The revised PSAK is applied prospectively and provides that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to the financial statements to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information. There is no significant impact on the adoption of the revised accounting standard on the financial statements.
53
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
3. Ikhtisar Kebijakan (Lanjutan)
Akuntansi
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Signifikan 3. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
x. Provisi (Lanjutan) Provisi diakui jika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
x. Provisions (Continued) Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus kas keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, provisi tidak diakui.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
y. Kepentingan Non-Pengendali Bagian kepemilikan dari pemegang saham nonpengendali atas ekuitas dari Entitas Anak disajikan sebagai "Kepentingan Non-Pengendali" dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Apabila akumulasi kerugian yang dibebankan kepada Kepentingan NonPengendali melebihi bagian pemegang saham nonpengendali dalam ekuitas entitas anak, kelebihan dari beban tersebut akan dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dan tidak dicatat sebagai aset, kecuali apabila pemegang saham non-pengendali mempunyai liabilitas yang mengikat untuk menanggung beban tersebut dan pemegang saham non-pengendali mempunyai kemampuan untuk menanggung beban tersebut. Keuntungan yang diperoleh entitas anak setelahnya harus dialokasikan terlebih dahulu kepada pemegang saham mayoritas sampai dengan sama dengan beban kepentingan nonpengendali yang ditanggung oleh pemegang saham mayoritas.
y. Non-Controlling Interest Non Controlling Interest shareholders in the equity of Subsidiaries is presented as "Non-Controlling Interest" in the consolidated statement of financial position. When cumulative loss attributable to non-controlling interest exceeds the non-controlling interest in the equity of subsidiaries, the excess of expenses will be borne by the majority shareholders and is not recorded as an asset, unless the non-controlling shareholders have a binding obligation to bear the expenses and the non-controlling shareholders have the ability to bear the expenses. Income generated by the Subsidiaries in subsequent period shall be first allocated to the majority shareholders until being equal to the expenses of the non controlling interest borne by the majority shareholders.
z. Laba Per Saham Dasar Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
z. Basic Earning Per Share Basic earning per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
54
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
4. Kas dan Setara Kas
4. Cash and Cash Equivalents 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
Kas Bank Pihak-pihak Berelasi Rupiah : PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Dollar Amerika Serikat : PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk Euro : PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Pihak Ketiga Rupiah : PT Bank Permata, Tbk PT Bank CIMB Niaga, Tbk PT Bank Internasional Indonesia PT Bank DBS Indonesia Standard Chartered PT Bank Bukopin, Tbk PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Mega Syariah PT Bank Muamalat, Tbk PT Bank Tabungan Negara, Tbk Sub Jumlah (Dipindahkan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
5,854,818
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp 5,492,816
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp 5,759,541
Cash on Hand Cash in Banks Related Parties Rupiah : PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
87,357,255 143,157,284
169,604,557 100,994,219
122,361,849 52,899,245
35,868,077
36,198,326
59,813,251
47,981,948
32,230,558
54,321,785
98,023,811
77,509,180
54,065,475
61,124,227
40,791,356
84,916,666
6,061,348
29,422,203
50,869,178
1,719,740
1,612,937
1,142,315
US Dollars : PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk
29,475
Euro : PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk
36,522
37,865
11,906,338 27,759,648 4,460,689 4,637,204 648,576 1,540,227 2,725,701 287,991 8,679 76,518
205,476,585 43,560,759 38,752,026 7,641,176 3,406,761 592,344 532,822 287,176 159,739 85,411
2,824,777 48,273,625 20,439,507 5,827,186 2,530,011 210,600 177,625 1,367,741 159,192 33,069
536,600,351
788,896,000
562,616,304
55
Third Parties Rupiah : PT Bank Permata, Tbk PT Bank CIMB Niaga, Tbk PT Bank Internasional Indonesia PT Bank DBS Indonesia Standard Chartered PT Bank Bukopin, Tbk PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Mega Syariah PT Bank Muamalat Tbk PT Bank Tabungan Negara, Tbk Sub Total (Transferred)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
4. Kas dan Setara Kas (Lanjutan)
4. Cash and Cash Equivalents (Continued)
30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
Sub Jumlah (Pindahan) Dollar Amerika Serikat : Deutsche Bank PT Bank CIMB Niaga, Tbk Standard Chartered PT Bank Internasional Indonesia PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Permata, Tbk Jumlah Bank Deposito Berjangka Pihak-pihak Berelasi Rupiah : PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk PT Bank Bukopin, Tbk PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
Jumlah
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
788,896,000
562,616,304
1,104,090 25,128,719 15,085,451 1,283,481 552,320 844,939
161,684,874 18,682,079 8,380,243 3,607,387 982,964 -
287,940,988 22,844,945 2,237,590 41,086,894 1,798,437 -
Sub Total (Transfer) US Dollars : Deutsche Bank PT Bank CIMB Niaga, Tbk Standard Chartered PT Bank Internasional Indonesia PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Permata, Tbk
580,599,351
982,233,547
918,525,158
Total Cash in Banks
48,500,000
192,000,000
16,400,000
20,000,000 20,000,000 3,000,000
57,500,000
15,999,786
-
15,300,000
-
7,500,000
115,200,000
Time Deposit Related Parties Rupiah : PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk PT Bank Bukopin, Tbk PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
151,715,120 -
US Dollars : PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
60,500,000 244,600,000 5,000,000 10,000,000
Third Parties Rupiah : PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Permata, Tbk PT Bank CIMB Niaga, Tbk PT Bank UOB Indonesia
-
81,500,000 260,000,000 -
24,378,000
60,500,000 155,000,000 5,000,000 10,000,000
-
188,929,500 12,189,000 58,799,735
-
US Dollars : PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga, Tbk PT Standard Chartered
433,000,000
771,796,235
634,714,906
Total Time Deposits
1,019,454,169
1,759,522,598
1,558,999,605
Total
Dollar Amerika Serikat : PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga, Tbk PT Standard Chartered Jumlah Deposito
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
536,600,351
Dollar Amerika Serikat : PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Pihak Ketiga Rupiah : PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Permata, Tbk PT Bank CIMB Niaga, Tbk PT Bank UOB Indonesia
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Deposito berjangka merupakan deposito berjangka waktu 1 - 3 bulan Tingkat Bunga Deposito Berjangka Per Tahun Rupiah 3,5% '- 8,5% Dollar Amerika Serikat 2,60% - 2,65%
3,5% '- 8,5% 2,60% - 2,65%
56
3.5%- 8% 1% - 3%
Time Deposits represent time deposits of 1 - 3 months Interest Rates of Time Deposits Per Annum Rupiah US Dollar
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
5. Kas yang Dibatasi Penggunaannya 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
Perusahaan Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk Sub Jumlah Entitas Anak PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Rupiah Sub Jumlah Jumlah Tingkat Bunga Deposito Berjangka Per Tahun Rupiah Dollar Amerika Serikat
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
5. Restricted Cash 31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
10,000,000
10,000,000
-
20,000,000
-
-
30,000,000
10,000,000
-
8,749,848
8,721,013
27,651,013
8,749,848
8,721,013
27,651,013
38,749,848
18,721,013
27,651,013
3,5% - 8,5% 2,60% - 2,65%
3,5% - 8,5% 2,60% - 2,65%
5.5% - 7% 2.25%- 3%
The Company Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk Sub Total Subsidiaries PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Rupiah Sub Total Total Interest Rates on Time Deposits Per Annum Rupiah US Dollar
Perusahaan Perusahaan telah menjaminkan deposito dengan jangka waktu 1 bulan sebesar Rp20.000.000 dari PT Bank Pembngunan Daerah Jawa Timur, Tbk dan sebesar Rp10.000.000 dari PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk masing-masing pada periode 30 Juni 2014 yang digunakan sebagai jaminan Pengadaan Badan Usaha Pembangunan dan Pengelolaan Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
The Company The Company pledged deposits with maturities of 1 month amounting to Rp20,000,000 from PT Bank Pembngunan Daerah Jawa Timur, Tbk and Rp10,000,000 from PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk as of June 30, 2014 which are used as collateral for Procurement Enterprise Development and Management of West Surabaya Access Channel (APBS) Port of Tanjung Perak Surabaya.
Entitas Anak PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (PT BJTI) PT BJTI menempatkan dana rekening escrow sebagai Debt Service Reserve Account sebesar Rp723.013 sehubungan dengan realisasi kredit pencairan kredit tahap II berupa fasilitas term loan maksimum Rp45.000.000 untuk pembayaran LC pembelian 2 unit HMC tipe G HMK 4406.
Subsidiaries PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (PT BJTI) PT BJTI placed an escrow account funds as a Debt Service Reserve Account amounting to Rp723,013 in connection with the realization of loan disbursements phase II in a form of a term loan facility for payment of LC Rp45,000,000 with maximum purchase of 2 units of type G HMK 4406 HMC.
57
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
5. Kas yang Dibatasi Penggunaannya (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
5. Restricted Cash (Continued)
Pada tahun 2012 PT BJTI telah menempatkan dana sebesar Rp3.475.000 pada rekening Escrow sebagai Debt Service Reserve Account di PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk cabang Perak, Surabaya sehubungan dengan realisasi fasilitas kredit (Term Loan) sebesar Rp200.000.000 sesuai dengan Perjanjian kredit Fasilitas Term Loan antara Perusahaan dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk dalam Akta no 16 tanggal 30 Agustus 2012. Penempatan dana tersebut digunakan sebagai dana cadangan atas rekening-rekening perusahaan di PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk apabila rekening-rekening tersebut tidak mencukupi untuk pembiayaan operasional PT BJTI.
In 2012, PT BJTI has established a fund amounting to Rp3,475,000 in Escrow account as Reverse Debt Service Account in PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk branch of Perak, Surabaya in connection with the realization of the credit facility (Term Loan) amounting to Rp200,000,000 in accordance with Term Loan Facility Credit Agreement between the Company and PT Bank Negara Indonesia Tbk set out in Act no 16 dated August 30, 2012. The Placement of these funds are used as reserve funds on the accounts of the Company in PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk if the accounts are not sufficient to finance the PT BJTI operations.
Berdasarkan surat perjanjian fasilitas LC Impor, PT BJTI telah menjaminkan Deposito ke PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. pada 30 Juni 2014, 31 Desember 2013 dan 30 Juni 2013 masing–masing sebesar Rp4.000.000, Rp4.000.000 dan Rp23.000.000
Under the Import LC facility letter agreement, PT BJTI has pledged deposits to PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. as of June 30, 2014, December 31, 2013 and June 30, 2013 amounting to Rp4,000,000, Rp4,000,000 and Rp23.000.000, respectively.
PT Terminal Petikemas Surabaya (PT TPS) Pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013 dan 30 Juni 2013, PT TPS telah menjaminkan deposito dari PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk masing-masing sebesar Rp 523.000, Rp 523.000 dan Rp453.000, yang digunakan sebagai jaminan atas liabilitas bea dan cukai PT TPS.
PT Terminal Petikemas Surabaya (PT TPS) As of June 30, 2014, December 31, 2013 and June 30, 2013, PT TPS has pledged its deposits from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk amounting to Rp523,000, Rp 523,000 and Rp453,000 respectively, which is used as collateral for the PT TPS customs liability.
6. Piutang Usaha
6. Trade Receivables 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
a. Berdasarkan Pelanggan : Pihak Berelasi Badan Usaha Milik Negara Tentara Nasional Indonesia Instansi Pemerintah Sub Jumlah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Sub Jumlah Pihak Ketiga Swasta Perorangan Sub Jumlah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Sub Jumlah Jumlah
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
73,722,945 2,186,849 936,258
61,362,942 1,600,894 560,147
76,172,342 1,849,522 562,845
76,846,052
63,523,983
78,584,709
(25,862,052)
(24,914,331)
(21,191,062)
50,984,000
38,609,652
57,393,647
490,548,245 2,338,879
395,847,729 2,080,514
279,178,186 2,205,975
492,887,124
397,928,243
281,384,161
(68,365,875)
(63,532,657)
(52,946,051)
424,521,249
334,395,586
228,438,110
475,505,249
373,005,238
285,831,757
58
a. By Customer Related Parties State-Owned Enterprises Indonesian National Army Government Agencies Sub Total Allowance for Impairment Loss Sub Total Third Parties Private Individual Sub Total Allowance for Impairment Loss Sub Total Total
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
6. Piutang Usaha (Lanjutan)
6. Trade Receivables (Continued) 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
b. Berdasarkan Umur (Hari) Belum Jatuh Tempo Jatuh Tempo : 1 - 30 Hari 31 - 90 Hari 91 - 180 Hari 181 - 270 Hari 271 - 365 Hari > 365 Hari
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
b. By Age (Days) Current Overdue : 1 - 30 Days 31 - 90 Days 91 - 180 Days 181 - 270 Days 271 - 365 Days > 365 Days
174,403,338
80,965,456
110,264,787
216,844,536 56,103,521 22,489,631 15,702,939 7,315,857 76,873,354
254,858,536 21,988,644 19,942,245 7,710,016 5,707,003 70,280,326
128,668,438 4,590,084 2,286,675 8,157,922 40,062,987 65,937,977
Sub Jumlah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
569,733,176
461,452,226
359,968,870
(94,227,927)
(88,446,988)
(74,137,113)
Sub Total Allowance for Impairment Loss
Jumlah
475,505,249
373,005,238
285,831,757
Total c. By Original Currency USD Rupiah
c. Berdasarkan Mata Uang USD Rupiah
168,895,275 400,837,901
144,601,498 316,850,728
120,154,664 239,814,206
Sub Jumlah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
569,733,176
461,452,226
359,968,870
(94,227,927)
(88,446,988)
(74,137,113)
Sub Total Allowance for Impairment Loss
Jumlah
475,505,249
373,005,238
285,831,757
Total Movements in the Balance of Allowance for Impairment Loss are as follows:
Perubahan Saldo Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang adalah sebagai berikut :
-
(61,604,187) (27,310,430) 467,629 -
Beginning Balance (61,604,187) (12,532,926) Impairment during the Period/Year Recovery during the Period/Year Write Off -
(94,227,927)
(88,446,988)
(74,137,113)
Saldo Awal Penurunan selama Periode/Tahun Pemulihan selama Periode/Tahun Penghapusan Piutang
(88,446,988) (5,780,939)
Saldo Akhir
Ending Balance
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap adanya penurunan nilai pada akhir periode, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha di atas cukup untuk menutup kerugian atas penurunan nilai piutang tersebut.
Based on the results of review for impairment at the end of the period, the management believes that the above allowance for impairment of trade receivables is sufficient to cover losses from impairment of such receivables.
Lihat Catatan 47 mengenai risiko kredit piutang usaha untuk memahami bagaimana Grup mengelola dan mengukur kualitas kredit piutang usaha yang lancar dan tidak mengalami penurunan nilai.
See Note 47 on credit risk of trade receivables to understand how the Group manages and measures credit quality of trade receivables that are neither past due nor impaired.
59
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
7. Saldo dan Transaksi dengan Pihak Berelasi
7. Balance and Parties
Transaction
with
Related
Grup melakukan transaksi usaha dan lainnya dengan pihak berelasi. Transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut :
The Group is engaged in trade and other transactions with related parties. Significant transactions and balances with related parties are as follows :
a. Saldo
a. Balances Presentase Terhadap Jumlah Aset/ Percentage of Total Assets 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
30 Juni 2014/ June 30, 2014 %
Piutang Lain-lain/Other Accounts Receivable PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera PT Ambang Barito Nusapersada PT Portek Indonesia PT Pengerukan Indonesia
401,567,876
232,072,365
-
18,850,000
22,200,000 38,316
24,050,000
Jumlah/Total
31 Desember 2013/ December 31, 2013 %
30 Juni 2013/ June 30, 2013 %
30,267,150
38,373 30,267,150
3.53 0.17 0.00 0.27
450,728,345
284,577,831
54,355,523
3.97
2.76
0.63
Utang Usaha/Trade Payable PT Portek Indonesia
3,149,448
4,719,229
3,399,101
0.06
0.11
0.10
Jumlah/Total
3,149,448
4,719,229
3,399,101
0.06
0.11
0.10
43,319 30,267,150
0.28 0.00 0.35
b. Key Management Personnel Total employee benefits of the key management personnel are as follows:
b. Personil Manajemen Kunci Jumlah imbalan kerja personil manajemen kunci adalah sebagai berikut: 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
2.25 0.22 0.00 0.29
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
Imbalan Jangka Pendek Imbalan Kerja Jangka Panjang
16,374,914 703,000
27,281,574 1,924,276
13,743,958 171,000
Short-term Employee Benefits Long-term Employee Benefits
Jumlah
17,077,914
29,205,850
13,914,958
Total
c. Transactions
c. Transaksi
Presentase Terhadap Jumlah Pembelian/ Percentage of Total Purchases Juni/June 30,
Juni/June 30, 2014 Rp
2013 Rp
2014 %
Pembelian PT Portek Indonesia
12,944,432
14,337,099
10.43
10.31
Purchases PT Portek Indonesia
Jumlah
12,944,432
14,337,099
10.43
10.31
Total
60
2013 %
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
7. Saldo dan Transaksi dengan Pihak Berelasi (Lanjutan) -
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
7. Balance and Transaction Parties (Continued)
Transaksi entitas anak dengan pihak berelasi
-
PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (PT BJTI), Entitas Anak Beban pemeliharaan dan perbaikan yang dibayarkan kepada PT Portek Indonesia sebesar nihil untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013 dan 30 Juni 2013 dicatat sebagai bagian dari beban usaha.
with
Related
Subsidiaries' transactions with the related parties PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (PT BJTI), Subsidiary The maintenance and repair expenses paid to PT Portek Indonesia amounting to nil for the period ended June 30, 2014, December 31, 2013 and June 30, 2013 which were recorded as part of operating expenses.
Berdasarkan Perjanjian pinjaman No 0200/XI/BJTI/-2013 Tanggal 28 Nopember 2013, PT BJTI memberikan pinjaman pada PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (Entitas assosiasi) sebesar Rp230.000.000, dengan dibebani bunga pinjaman sebesar JIBOR (3 bulan) + 4,5% per tahun.
Based on loan agreement No 02-00/XI/BJTI/-2013 dated November 28, 2013, PT BJTI provided a loan to PT Berkah Kawasan Sejahtera Manyar (associate) amounting to Rp230,000,000. The loan bears interest rate of JIBOR (3 month) + 4,5% per year.
PT Terminal Petikemas Surabaya (PT TPS), Entitas Anak Pada tanggal 31 Januari 2011, PT TPS menandatangani surat perjanjian dengan PT Portek Indonesia (PI) mengenai pemeliharaan 11 unit container crane. Perjanjian pemeliharaan mencakup biaya personel dan biaya penunjang sebesar Rp5.850.000 per tahun yang berlaku efektif sampai 30 November 2013. Selanjutnya, pada tanggal 20 Mei 2013 terjadi perubahan nilai kontrak menjadi Rp6.193.612 per tahun dengan masa berlaku sampai 31 Desember 2013. Pada tanggal 7 April 2014, PT TPS menandatangani perpanjangan perjanjian yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 2017. Beban pemeliharaan yang harus dibayarkan PT TPS untuk tahap 1 (1 Januari 2014 sampai 31 Desember 2014) sebesar Rp6.400.000 termasuk biaya personel dan biaya penunjang.
PT Terminal Petikemas Surabaya (PT TPS), Subsidiary On January 31, 2011, the PT TPS entered into an agreement with PT Portek Indonesia (PI) for the maintenance of 11 units of container cranes. The maintenance agreement covers annual personnel cost and annual supporting cost of Rp5,850,000 effective until November 30, 2013. On May 20, 2013, the annual contract value was change to Rp6,193,612. On April 7, 2014, the TPS signed a renewal agreement which is effective starting January 1, 2014 until December 31, 2017. The TPS shall pay maintenance cost for phase 1 (January 1, 2014 until December 31, 2014) amounting to Rp6,400,000 including personnel cost and supporting cost.
Jumlah biaya pemeliharaan dan biaya suku cadang dari PT Portek Indonesia sebesar Rp4.607.375 untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014, Rp5.336.993 dan USD325.709 (Angka Penuh) pada tanggal 31 Desember 2013 dan Rp6.113.199 dan pada tanggal 30 Juni 2013. Sedangkan biaya personel sebesar Rp2.563.066 periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014, Rp8.245.060 pada tanggal 31 Desember 2013 dan Rp3.960.449 pada tanggal 30 Juni 2013.
The total maintenance and spare part expenses from PT Portek Indonesia amounted to Rp4,607,375 for the period ended June 30, 2014, Rp5,336,993 and USD325,709 (Full Amount) for the year ended December 31, 2013 and Rp6,113,199 for the period ended June 30, 2013. While the personnel cost amounted to Rp2,563,066 for the period ended June 30, 2014, Rp8,245,060 for the year ended December 31, 2013 and Rp3,960,449 for the period ended June 30, 2013. 61
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
7. Saldo dan Transaksi dengan Pihak Berelasi (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
7. Balance and Transaction Parties (Continued)
with
Related
Saldo liabilitas atas pemeliharaan sebesar Rp3.586.667 pada tanggal 30 Juni 2014, Rp2.340.423 dan USD90.415 (Angka Penuh) pada tanggal 31 Desember 2013 dan Rp2.284.908 pada tanggal 30 Juni 2013, disajikan sebagai bagian dari Pemeliharaan pada “Beban Akrual”.
The outstanding maintenance payable amounting to Rp3,586,667 as of June 30, 2014, Rp2,340,423 and USD90,415 (Full Amount) as of December 31, 2013, and Rp2,284,908 as of June 31, 2013, were presented as part of "Accrued Expenses".
PT Ambang Barito Nusapersada (PT Ambapers) PT Ambapers merupakan perusahaan yang menjalankan usaha dalam bidang pembangunan yang meliputi pengerukan sungai, muara sungai dan muara laut serta pembuatan bendungan sungai berikut pemeliharaan dan perawatan serta pengelolaan alur pelayaran.
PT Ambang Barito Nusapersada (PT Ambapers) PT Ambapers is a company which carries on business in the areas of development which includes dredging of rivers, estuaries, marine estuaries and dams as well as the management and maintenance of the shipping line.
Piutang PT Ambapers merupakan hasil kesepakatan antara Perusahaan dengan PT Ambapers sesuai dengan Risalah Rapat tanggal 7 Januari 2010 antara Gubernur Propinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Perusahaan, PD Bangun Banua dan PT Ambapers, yang isinya bahwa terhadap pinjaman PT Ambapers kepada Perusahaan akan diselesaikan melalui pola bussiness to bussiness. Selanjutnya Perusahaan menindaklanjuti dengan Risalah Rapat Direksi Perusahaan tentang Penyelesaian Hukum dengan Pemerintah Propinsi Kalsel dengan Keputusan Rapat bahwa penyelesaian masalah hukum adalah upaya perdamaian melalui cara "Dading".
Long term receivables from PT Ambapers is the result of agreement between the Company and PT Ambapers in accordance with the minutes of meetings dated January 7, 2010 between the Governor of South Kalimantan, the Company, PD Bangun Banua and PT Ambapers, contains that the loan receivables from PT Ambapers will be resolved through business to business scheme. The Company follow up with Minutes of Meeting of the Board of Directors of the Company regarding Legal Settlement with the Provincial Government of South Kalimantan that the resolution during the meeting is to settle legal matters peacefully through way of “Dading”.
d. Sifat Hubungan dan Transaksi - Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
d. Nature of Relationship and Transactions - Details of the nature and type of material transactions with related parties are as follows:
Pihak-Pihak Berelasi/ Related Parties
Sifat Hubungan dengan Pihak-pihak Berelasi/ Nature of The Relationships with Related Parties
Sifat Transaksi/ Nature of Transactions
PT Portek Indonesia
Entitas Asosiasi/Associate Entity
Piutang Lain-lain, Hutang Usaha, Pendapatan Jasa/ Other Accounts Receivable, Accounts Payable, Revenue
PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera
Entitas Asosiasi/Associate Entity
Piutang Lain-lain/ Other Accounts Receivable
PT Ambang Barito Nusapersada
Entitas Asosiasi/Associate Entity
Piutang Lain-lain, Pinjaman Dana/ Other Accounts Receivable, Loan Fund
PT Jasa Marga Bali Tol
Entitas Asosiasi/Associate Entity
Investasi saham/Investment in Stock
PT Lamin Aspalindo tiga
Entitas Asosiasi/Associate Entity
Investasi saham/Investment in Stock
Entitas Sepengendali/ Entity under common control
Kesejahteraan Karyawan/ Employee Welfare
Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4)
62
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
7. Saldo dan Transaksi dengan Pihak Berelasi (Lanjutan) -
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
7. Balance and Transaction Parties (Continued)
Berikut ini pihak-pihak berelasi dengan Pemerintah yang merupakan entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh Pemerintah: Pihak-Pihak Berelasi/Related Parties
PT Wijaya Karya (Persero)Tbk. PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Virama Karya (Persero) PT Industri Soda (Persero) PT Hutama Karya (Persero) PT Pengerukan Indonesia (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) PT Pembangunan Perumahan PT Nindya Karya (Persero) PT Pelayaran Indonesia (Persero) TNI/ABRI
Related
The following details are the entities that are controlled, joint controlled or have significant influenced by the Government:
Transaksi
Transactions
Kas dan Setara Kas Kas dan Setara Kas/ Rekening yang dibatasi penggunaannya Kas dan Setara Kas Kas dan Setara Kas
Cash and Cash Equivalents Cash and Cash Equivalents/ Restricted Cash in Banks Cash and Cash Equivalents Cash and Cash Equivalents
Kas dan Setara Kas Kas dan Setara Kas Kas dan Setara Kas Pinjaman Penerusan (Subordinate Loan) Piutang Usaha/Pendapatan Utang titipan Uang Muka Kontraktor/Utang/ Tagihan Bruto/Biaya dan Aset Uang Muka Kontraktor/Utang/ Tagihan Bruto/Biaya dan Aset Utang/Tagihan Bruto/ Biaya dan Aset Piutang Lain-lain/Pinjaman dana Tagihan Bruto/Aset Piutang Lain-lain/Pinjaman dana/Hutang Usaha Biaya dan aset Piutang Lain-lain/Biaya Uang Muka Kontraktor/Utang/ Tagihan Bruto/Biaya dan Aset Uang Muka Kontraktor/Utang/ Tagihan Bruto/Biaya dan Aset Piutang Usaha/Pendapatan Piutang Usaha/Piutang Retensi/ Tagihan Bruto/ Pendapatan
Cash and Cash Equivalents Cash and Cash Equivalents Cash and Cash Equivalents Subordinate Loan Accounts Receivable/Revenues Fund Retained Contractor advances/Account Payable/Gross Amount Due From Customers/Expenses and Assets Contractor advances/Account Payable/Gross Amount Due From Customers/Expenses and Assets Account Payable/Gross Amount Due From Customers/Expenses and Assets Other Account Receivable/Loan Funds Gross Amount Due From Customers/Assets Other Account Receivable/Loan Funds/Account Payable Expenses and Assets Other Account Receivable/Expense Contractor advances/Account Payable/Gross Amount Due From Customers/Expenses and Assets Contractor advances/Account Payable/Gross Amount Due From Customers/Expenses and Assets Accounts Receivable/Revenues Accounts Receivable/Retention Receivable/ Gross Amount Due From Customers/Revenues
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk Bank Rakyat Indonesia PT Bank Tabungan Negara Bank Syariah Mandiri Kementerian Keuangan/Ministry of Finance PT Pertamina (Persero)
-
with
Rincian item yang terkait dengan transaksi Pihak-pihak Berelasi yang dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh Pemerintah sebagai berikut:
Details of items related to transactions with Related Parties joint controlled or significant influenced by the Government are as follows:
Aset
Assets
30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
Kas dan Setara Kas Kas yang Dibatasi Penggunaannya Piutang Usaha Piutang Lain-Lain
572,830,212 38,749,848 76,846,052 12,407,076
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp 769,779,201 18,721,013 63,523,983 48,609,525
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp 795,034,145 27,651,013 78,584,709 5,939,421
63
Persentase Terhadap Jumlah Aset/ Percentage of Total Asset 30 Juni 2014/ 31 Desember 2013/ 30 Juni 2013/ June 30, 2014 December 31, 2013 June 30, 2013 % % % 5.03 0.34 0.67 0.11
7.47 0.18 0.62 0.47
9.26 0.32 0.91 0.07
Cash and Cash Equivalent Restricted cash Accounts Receivables Other Accounts Receivables
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
7. Saldo dan Transaksi dengan Pihak Berelasi (Lanjutan)
7. Balance and Transaction Parties (Continued)
Liabilitas
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
Persentase Terhadap Jumlah Liabilitas/ Percentage of Total Liabilities 30 Juni 2014/ 31 Desember 2013/ 30 Juni 2013/ June 30, 2014 December 31, 2013 June 30, 2013 % % %
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
197,034,877 450,508,421
223,841,939 468,737,131
218,836,909 252,108,413
26,619,472 3,466,864
9,875,821 2,415,625
12,010,627 3,569,915
-
-
66,921
Pendapatan
84,042,745
8. Piutang Lain-lain
Sub Jumlah
6.74 7.77 0.37 0.11 0.00
Trade Payables Long Term Bank Loan Fund Retained Deposits Received Loan From Government
2013 Rp
3.00
84,338,881
3.36
Revenues
8. Other Receivables 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
a. Berdasarkan Pelanggan Pihak Berelasi : PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera PT Pengerukan Indonesia (Persero) (Catatan 7) PT Portek Indonesia (Catatan 7)
5.39 11.29 0.24 0.06 -
Persentase Terhadap Jumlah Pendapatan/ Percentage of Total Revenues Juni/June 30, 2014 2013 % %
Juni/June 30, 2014 Rp
Pendapatan Usaha
4.02 9.18 0.54 0.07 -
Revenue
X`
BUMN : BUMN Lainnya Instansi Pemerintah Lain-Lain
Related
Liabilities
30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
Utang Usaha Utang Bank Jangka Panjang Uang Titipan Uang Panjar Utang Kepada Pemerintah
with
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
401,567,876
232,072,365
-
6,267,150
6,267,150
6,267,150
43,419
38,316
38,373
a. By Customer Related Parties : PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera PT Pengerukan Indonesia (Persero) (Note 7) PT Portek Indonesia (Note 7)
9,959,893 2,444,677 2,506
10,168,633 4,435,426 -
5,590,303 349,118 -
State Owned Enterprise : Other SOE Government Institutions Other
420,285,521
252,981,890
12,244,944
Sub Total
64
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
8. Piutang Lain-lain (Lanjutan)
8. Other Receivables (Continued)
30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
Bagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun : PT Pengerukan Indonesia (Persero) (Catatan 7, 16) PT Ambang Barito Nusapersada (Catatan 7, 16)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
Current Maturities: PT Pengerukan Indonesia (Persero) (Note 7, 16) PT Ambang Barito Nusapersada (Note 7, 16)
24,000,000
24,000,000
24,000,000
1,350,000
3,700,000
1,850,000
25,350,000
27,700,000
25,850,000
Sub Total
Jumlah Cadangan Penyisihan Penurunan Nilai
445,635,521
280,681,890
38,094,944
(13,444,288)
(2,739,359)
(2,739,359)
Total Allowance for Impairment Loss
Jumlah
432,191,233
277,942,531
35,355,585
Total
1,521,649 28,065,691 73,577 -
5,683,109 1,605,399 1,779 6,516,144
1,419,699 7,804,895 1,779 4,986,068
Third Parties: Active Employees Private Companies Pension Employees Others
29,660,917
13,806,431
14,212,441
(1,011,530)
(1,011,530)
(987,022)
Sub Total Allowance for Impairment Loss
Sub Jumlah
Pihak Ketiga : Pegawai Aktif Swasta Pegawai Pensiunan Lainnya Sub Jumlah Cadangan Penyisihan Penurunan Nilai Jumlah
28,649,387
12,794,901
13,225,419
Total
Jumlah
460,840,620
290,737,432
48,581,004
Total
115,029,288
264,221,171
22,040,235
100,000,000 230,000,000 30,267,150
30,267,150
30,267,150
Jumlah Cadangan Penyisihan Penurunan Nilai
475,296,438
294,488,321
52,307,385
(14,455,818)
(3,750,889)
(3,726,381)
Total Allowance for Impairment Loss
Jumlah
460,840,620
290,737,432
48,581,004
Total
b. Berdasarkan Umur (Hari) Belum Jatuh Tempo Jatuh Tempo : 1 - 30 Hari 31 - 90 Hari 91 - 180 Hari 181 - 270 Hari 271 - 365 Hari > 365 Hari
65
a. By Age (Days) Current Overdue : 1 - 30 Days 31 - 90 Days 91 - 180 Days 181 - 270 Days 271 - 365 Days > 365 Days
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
8. Piutang Lain-lain (Lanjutan)
8. Other Accounts Receivable (Continued)
30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
Perubahan Saldo Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang adalah sebagai berikut : Saldo Awal Penurunan selama Periode/Tahun Pemulihan selama Periode/Tahun Saldo Akhir
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
(3,750,889)
(3,732,005)
(3,732,005)
(10,704,929)
(24,509)
-
5,625
5,624
Movement in the Balance of Allowance for Impairment Loss are as follows: Beginning Balance Impairment during the Period/Year Recovery during the Period/Year
(3,750,889)
(3,726,381)
Ending Balance
(14,455,818)
Piutang Lain lain Swasta antara lain terdiri atas piutang kepada Koperasi Pegawai PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atas setoran modal entitas anak yang belum direalisasikan sebesar Rp1.565.000 serta Piutang kepada PT Asuransi Jasa Indonesia atas klaim asuransi PT TPS sebesar US$2.043.000 pada tanggal 30 Juni 2014.
Other receivables from Private companies include receivables from Koperasi Pegawai PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) in payment of capital of subsidiary that has not been realized amounting to Rp Rp1,565,000 as well as insurance claim receivables of PT TPS from PT Asuransi Jasa Indonesia as of June 30, 2014.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap penyisihan kerugian beserta penurunan nilai piutang pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha di atas cukup untuk menutup kerugian atas penurunan nilai piutang tersebut.
Based on the review of the allowance for impairment of losses as well as the impairment of receivables at year end, the management believes that the above allowance for impairment of accounts receivables is sufficient to recover the losses from impairment of such receivables.
Lihat Catatan 47 mengenai risiko kredit piutang usaha untuk memahami bagaimana Grup mengelola dan mengukur kualitas kredit piutang usaha yang lancar dan tidak mengalami penurunan nilai.
Refer to Note 47 regarding credit risks of accounts receivables to understand how the Group manages and measures the credit quality of accounts receivables that are neither past due not impaired.
9. Persediaan
9. Inventories 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
Suku Cadang Obat Medis Bahan Pelumas Bahan Bakar Perlengkapan Lain-lain
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
6,230,534 3,737,470 888,968 177,473 97,009 224,304
5,027,491 3,221,568 515,514 106,869 81,735 228,744
2,136,037 1,255,741 349,746 405,092 115,139 266,775
Spare Parts Medical Medicine Lubricating Oil Fuel Supplies Others
Sub Jumlah Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan
11,355,758
9,181,921
4,528,530
(631,115)
(631,115)
(728,535)
Sub Total Allowance for Decline in Value
Total
10,724,643
8,550,806
3,799,995
Total
66
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
9. Persediaan (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
9. Inventories (Continued)
Mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut : 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
Movements in the allowance for decline in value of inventories are as follows :
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
Saldo Awal Periode Penghapusan Periode Berjalan
631,115 -
728,535 (97,420)
728,535 -
Balance at Beginning of Period Reversal During the Period
Saldo Akhir Periode
631,115
631,115
728,535
Balance at End of Period
Berdasarkan penelaahan atas kondisi dan tingkat perputaran persediaan, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari penurunan nilai.
Based on the review of the condition and turnover of the inventory items, the Company’s management believes that the allowance for decline in value of inventories is adequate to cover any possible losses from decrease in value.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi dan tingkat perputaran persediaan, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari keusangan dan penurunan nilai pasar persediaan.
Based on a review of the market prices and physical conditions of the inventories at the reporting dates, the management believes that the above allowance is adequate to cover any possible losses from obsolescence and decline in market values of inventories.
Pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013 dan 30 Juni 2013, persediaan obat dan alat medis telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, bencana alam dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masingmasing senilai Rp1.000.000 kepada pihak ketiga yaitu PT Jasaraharja Putera yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang terjadi.
As of June 30, 2014, December 31, 2013 and June 30, 2013, the medical supplies and devices have been insured against fire, natural disasters and other risks insured with coverable amount of Rp1,000,000 each to a third party, namely PT Jasaraharja Putera, on which management believes is adequate to cover possible losses that may arise.
10. Uang Muka Kontraktor
10. Contractor Advances 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
Alat-alat Fasilitas Pelabuhan Bangunan Fasilitas Pelabuhan Jalan dan Bangunan Kapal Emplasemen Konsultan Lain-lain Jumlah
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
980,219,278 151,389,159 10,350,867 2,880,810 385,005 142,400 2,517,425
654,711,833 219,800,623 35,395,603 3,752,840 256,133 66,074 -
306,540,487 254,232,685 4,559,470 1,931,186 924,290
Port Facility Equipments Port Facility Buildings Road and Builidings Vessels Emplacement Consultant Other
1,147,884,944
913,983,106
568,188,118
Total
Uang muka kontraktor merupakan uang muka yang diberikan/dibayar kepada pihak ketiga untuk melaksanakan kegiatan Perusahaan atas pekerjaan kontraktor yang secara berkala akan diperhitungkan dengan tagihan termin.
Contractor advances represent advances provided / paid to a third party to carry out its activities for the Company as contractors, which will periodically be taken into account by term bill. 67
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
10. Uang Muka Kontraktor (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10. Contractor Advances (Continued)
Informasi penting lainnya yang berkaitan dengan uang muka kontraktor Perusahaan sampai dengan 30 Juni 2014, 31 Desember 2013 dan 30 Juni 2013 lihat catatan 44. 11. Biaya Dibayar di Muka
Other important information relating to the contractor advances of the Company as of June 30, 2014, December 31, 2013 and June 30, 2013 is disclosed in Note 44. 11. Prepaid Expenses
30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
Asuransi Pegawai Umum Pemeliharaan Sewa Bahan Administrasi Kantor Lainnya
29,899,545 17,286,916 12,504,715 7,082,855 6,727,887 477,578 291,767 6,560,289
19,644,079 17,118,521 6,457,864 7,144 1,726,435 291,461 16 1,913,000
15,908,155 18,540,833 10,119,191 8,638,624 2,240,212 625,299 489,091 8,618,170
Insurance Employees General Maintenance Rent Materials Office Administration Others
Jumlah
80,831,552
47,158,520
65,179,575
Total
Biaya dibayar di muka merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan usaha Perusahaan seperti biaya pegawai, biaya umum, dan biaya usaha lainnya serta biaya sewa dan asuransi. 12. Pendapatan yang Masih Akan Diterima 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
Pelayanan Usaha Bongkar Muat Pengusahaan TBAL Pengusahaan Alat-alat Pelayanan Barang Pengusahaan Unit Terminal Curah dan Kering Rupa-rupa Usaha Pelayanan Medis Pelayanan Kapal Dermaga/tambatan Khusus Lain-lain Jumlah
Prepaid expenses are expenses incurred in connection with business activities such as staff costs, general expenses, and other business expenses and the cost of rent and insurance. 12. Accrued Revenues
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
11,054,285
7,099,022
44,170,917
8,785,124 4,986,191 2,279,409
4,477,091 1,821,804 553,851
5,369,303 5,905,149 -
Loading and Unloading Services Land, Buildings, Water and Electricity Equipment Rentals Goods Services
2,014,720 1,718,665 604,722 243,102 145,410 1,619,815
1,302,303 662,553 533,894 245,192 381,947
91,437 233,031 3,983,177 2,011,535 1,592,717
Bulk Liquid and Dry Terminal Miscellaneous Services Medical Services Ship Services Private Ports Others
33,451,443
17,077,657
63,357,266
Total
Pendapatan yang masih akan diterima merupakan tagihan atas pendapatan usaha kepada pihak ketiga, karena pada tanggal laporan posisi keuangan, belum dibuat nota penjualannya dan atau nota penjualan belum ditandatangani.
The accrued revenues are bill of business income to a third party, due on the statement of financial position date, has not made a memorandum of sale and or has not signed the memorandum of sale. 68
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. Pendapatan yang Masih Akan Diterima (Lanjutan)
12. Accrued Revenues (Continued)
Perusahaan berkeyakinan bahwa pendapatan yang masih akan diterima tersebut dapat direalisasikan. 13. Investasi pada Entitas Asosiasi
The Company believes that the accrued revenues can be realized. 13. Investments in Associates
Penyertaan saham pada entitas asosiasi sebagai berikut :
Investments in shares in associated companies are as follows:
Kepemilikan Saham/Share Ownership
Metode Ekuitas/Equity Method PT Portek Indonesia PT Lamin Aspalindotiga PT Ambang Barito Nusapersada PT Terminal Petikemas Indonesia PT Jasamarga Bali Tol (JBT) PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera PT Terminal Nilam Utara
30 Juni 2014/ June 30, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
30 Juni 2013/ June 30, 2013
49.00% 40.00% 40.00% 25.00% 17.58% 40.00% 40.00%
49.00% 40.00% 40.00% 25.00% 17.58% 40.00% 40.00%
49.00% 40.00% 40.00% 25.00% 20.00% 40.00% 40.00%
30 Juni 2014/ June 30, 2014
Jumlah/Total
Ringkasan mutasi penyertaan adalah sebagai berikut :
31 Desember 2013/ December 31, 2013
30 Juni 2013/ June 30, 2013
15,000,780 7,726,813 36,020,082 137,153,891 397,981,463 3,859,618
13,469,175 2,465,889 36,405,431 144,949,004 398,550,673 4,039,438
15,749,155 4,307,710 9,971,962 151,041,648 394,445,586 -
597,742,647
599,879,610
575,516,061
Summary of movements in Investments is as follows: Juni/June 30, 2014 Pemulihan Akumulasi Dividen dan Penyesuaian Rugi/ Penyertaan Lainnya/ Selisih Kurs/ Accumulated Loss Dividend and Other Foreign Exchange Recovery Adjustment Gain/(Loss)
1 Januari 2014 Januari 1, 2014
Tambahan Setoran/ Additional Share
Bagian Laba (Rugi) Periode Berjalan/ Current Portion of Profit/(Loss)
Metode Ekuitas/Equity Method PT Portek Indonesia PT Jasamarga Bali Tol (JBT) PT Terminal Petikemas Indonesia PT Lamin Aspalindotiga PT Ambang Barito Nusapersada PT.Berkah Kawasan Manyar Sejahtera PT.Terminal Nilam Utara
13,469,175 144,949,004 36,405,431 2,465,889 398,550,673 4,039,438
-
2,669,483 (7,795,113) (385,349) 5,260,924 (569,210) (179,820)
-
(1,137,878) -
-
15,000,780 137,153,891 36,020,082 7,726,813 397,981,463 3,859,618
Total
599,879,610
-
(999,085)
-
(1,137,878)
-
597,742,647
69
30 Juni 2014 June 30, 2014
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. Investasi pada Entitas Asosiasi (Lanjutan)
13. Investments in Associates (Continued) Desember/December 31, 2013 Pemulihan Akumulasi Dividen dan Penyesuaian Rugi/ Penyertaan Lainnya/ Selisih Kurs/ Accumulated Loss Dividend and Other Foreign Exchange Recovery Adjustment Gain/(Loss)
1 Januari 2013 Januari 1, 2013
Tambahan Setoran/ Additional Share
Bagian Laba (Rugi) Periode Berjalan/ Current Portion of Profit/(Loss)
Metode Ekuitas/Equity Method PT Portek Indonesia PT Jasamarga Bali Tol (JBT) PT Terminal Petikemas Indonesia PT Lamin Aspalindotiga PT Ambang Barito Nusapersada PT.Berkah Kawasan Manyar Sejahtera PT.Terminal Nilam Utara
13,378,760 149,086,800 -
200 37,500,000 400,000,000 4,000,000
90,415 (4,137,996) (1,094,569) 3,758,970 (1,449,327) 39,438
(1,293,082) -
-
-
13,469,175 144,949,004 36,405,431 2,465,889 398,550,673
Total
162,465,560
441,500,200
(2,793,069)
(1,293,082)
-
-
599,879,610
1 Januari 2013 Januari 1, 2013
Tambahan Setoran/ Additional Share
Bagian Laba (Rugi) Periode Berjalan/ Current Portion of Profit/(Loss)
Metode Ekuitas/Equity Method PT Portek Indonesia PT Jasamarga Bali Tol (JBT) PT Terminal Petikemas Indonesia PT Lamin Aspalindotiga PT Ambang Barito Nusapersada PT.Berkah Kawasan Manyar Sejahtera PT.Terminal Nilam Utara
13,378,760 149,086,800 -
200 10,000,000 400,000,000 -
2,370,395 1,954,648 (28,038) 5,600,792 (5,554,414) -
(1,293,082) -
-
-
15,749,155 151,041,648 9,971,962 4,307,710 394,445,586 -
Total
162,465,560
410,000,200
4,343,383
(1,293,082)
-
-
575,516,061
Juni/June 30, 2013 Pemulihan Akumulasi Dividen dan Penyesuaian Rugi/ Penyertaan Lainnya/ Selisih Kurs/ Accumulated Loss Dividend and Other Foreign Exchange Recovery Adjustment Gain/(Loss)
31 Desember 2013 December 31, 2013
4,039,438
30 Juni 2013 June 30, 2013
PT Portek Indonesia (PORTEK) PORTEK didirikan dengan Akta Notaris Rahmat Santoso, SH., No. 175 tanggal 21 September 1999 di Surabaya dan telah mendapat pengesahan Menteri Hukum dan Perundang-undangan dengan Surat Keputusan No. C-2242 HT.01.01 TH2000 tanggal 14 Pebruari 2000. PORTEK didirikan dalam rangka Penanaman Modal Asing sesuai dengan Undang-undang No. 1 tahun 1967 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No. 11 tahun 1970.
PT Portek Indonesia (PORTEK) PORTEK was established by Notarial deed No. 175 dated September 21, 1999 by Notary Rahmat Santoso, SH., at Surabaya. This deed has been approved by Decree of Minister of Law and Regulation No. C-2242 HT.01.01 TH2000 dated February 14, 2000. PORTEK was established based on Foreign Investment Act No. 1 year 1967 as amended by Act No. 11 year 1970.
PORTEK Bergerak dalam bidang jasa pemeliharaan peralatan pelabuhan. PORTEK berkedudukan di Jakarta.
PORTEK is engaged in maintenance services of port equipments. PORTEK is located in Jakarta.
70
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
13. Investasi pada Entitas Asosiasi (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. Investments in Associates (Continued)
Pemegang saham PORTEK adalah PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III(Persero) (49,00%) dan Mitsui Co and Ltd, sebuah perusahaan berbadan hukum Jepang, (51,00%). Modal dasar PORTEK adalah USD2.000.000 (angka penuh). Modal ditempatkan dan disetor PORTEK pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013 dan 30 Juni 2013 adalah USD500,000 (angka penuh) atau setara dengan Rp5.450.000.
Shareholders of PORTEK are PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (49.00%) and Mitsui Co and Ltd, a company established with Japan law (51.00%). The authorized share capital of PORTEK amounted to USD2,000,000 (full amount). Issued and paid share capital as of June 30, 2014, December 31, 2013 and June 30, 2013 amounted to USD500,000 (full amount) or equivalent to Rp5,450,000.
PT Lamin Aspalindotiga ("LAMIN") LAMIN didirikan dengan Akta Notaris Nyoman Gede Yudara, SH., No. 14 tanggal 31 Januari 2001 di Surabaya dan telah diubah Akta Notaris Haji Zamri, SH., No. 36 tanggal 31 Oktober 2001. Akta tersebut telah mendapat pengesahan Menteri Hukum dan Perundang-undangan dengan Surat Keputusan No. C-13390 HT.01.01 TH 2001 tanggal 16 Nopember 2001.
PT Lamin Aspalindotiga ("LAMIN") LAMIN was established by Notaries deed No. 14 dated January 31, 2001 by Notary Nyoman Gede Yudara, SH., at Surabaya. This deed has been amended by notary deed No. 36 dated October 31, 2001 of Notary Haji Zamri, SH. This deed and its amendments have been approved by Decree of Minister of Law and Regulation No. C-13390 HT.01.01 TH2001 dated November 16, 2001.
LAMIN bergerak dalam bidang perdagangan, perindustrian dan jasa. LAMIN berkedudukan di Semarang.
LAMIN is engaged in the business of trading, industry, and services. LAMIN is located at Semarang.
Pemegang saham LAMIN adalah PTPelabuhan Indonesia III (Persero) (40%) dan PT Lamindo Sakti (60%). Modal dasar LAMIN adalah Rp10.000.000. Modal ditempatkan dan disetor LAMIN pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013 dan 30 Juni 2013 adalah Rp3.000.000.
Shareholders of LAMIN are PT (Persero) Pelabuhan Indonesia III (Persero) (40%) and PT Lamindo Sakti (60%). Authorized share capital of LAMIN amounted to Rp10,000,000. The issued and paid up share capital of LAMIN as of June 30, 2014, December 31, 2013 and June 30, 2013amounted to Rp3,000,000.
PT Lamin sudah tidak beroperasi secara komersial sejak tahun 2004.
PT Lamin is not operating commercially since 2004.
PT Ambang Barito Nusapersada ("PT Ambapers") PT Ambapers didirikan berdasarkan akta Notaris Grace Senda Sardjito, SH Jakarta No. 9 tanggal 26 Maret 2004 dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-14469 HT.01.TH.2004 11 Juni 2004.
PT Ambang Barito Nusapersada ("AMBAPERS") PT Ambapers was established by Notaries deed No. 9 dated March 26, 2004 by Notary Grace Senda Sardjito, SH at Jakarta. This deed and its amendments have been approved by Decree of Minister of Law and Human Rights No. C-14469 HT.01.TH.2004 dated June 11, 2004.
PT Ambapers bergerak dalam bidang penyediaan layanan jalur pelayaran di aliran Sungai Barito. PT Ambapers berkedudukan di Banjarmasin.
PT Ambapers is engaged in the business of providing river channel services in Barito River. PT Ambapers is located at Banjarmasin.
Pemegang saham PT Ambapers adalah PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (40%) dan Pemerintah Daerah Propinsi Kalimantan Selatan melalui Perusahaan Daerah Bangun Banua Propinsi Kalimantan Selatan (60%).
Shareholders of PT Ambapers are PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (40%) and South of Borneo provincial Government through Local Company Bangun Banua south of Borneo (60%)
71
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
13. Investasi pada Entitas Asosiasi (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. Investments in Associates (Continued)
Modal dasar PT Ambapers adalah Rp2.000.000. Modal ditempatkan dan disetor PT Ambapers pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013 dan 30 Juni 2013 adalah Rp600.000.
Authorized share capital of PT Ambapers amounted to Rp2,000,000. The issued and paid share capital of PT Ambapers as of June 30, 2014, December 31, 2013 and June 30, 2013 amounted to Rp600,000.
Disamping penyetoran modal saham, PT Ambapers juga memberikan pinjaman untuk pendanaan pengerukan alur dengan saldo pinjaman pada tahun 30 Juni 2014, 31 Desember 2013 dan 30 Juni 2013 masing masing Rp18.850.000, Rp22.200.000 dan Rp24.050.000
In addition to the share capital contributions, PT Ambapers also provided loan for financing the river channel dredging as of June 30, 2014, December 31, 2013 and June 30, 2013, amounting to Rp18,050,000, Rp22,200,000 and Rp24,050,000 respectively.
PT Terminal Petikemas Indonesia (PT TPI) PT TPI didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 36 tanggal 10 April 2013, oleh N.M. Dipo Nusantara Pua Upa, SH., Mkn., notaris di Jakarta dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.AHU-21873-AHA0101 Tahun 2013 tanggal 24 April 2013.
PT Terminal Petikemas Indonesia (PT TPI) PT TPI was established by Notaries deed No. 36 dated April 10, 2013 by Notary N.M. Dipo Nusantara Pua Upa, SH., Mkn. at Jakarta. This deed and its amendments have been approved by Decree of Minister of Law and Human Rights No.AHU-21873-AHA-0101 Year 2013 dated April 24, 2013.
PT TPI bergerak dalam bidang usaha Penyediaan dan Pengembangan fasilitas pelabuhan, serta Optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk menghasilkan mutu tinggi dan berdaya saing kuat dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas (PT).
PT TPI is engaged in the provision and development of port facilities, as well as the optimization of the utilization of its resources to have high quality and strong competitiveness by applying the principles of a Limited Liability Company (PT).
PT Jasamarga Bali Tol (PT JBT) PT JBT didirikan berdasarkan akta Notaris No. 2 tanggal 22 Agustus 2011 oleh Paulina Siti Suprimulyanti Endah Putri, SH., dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-57740.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 25 Nopember 2011. Anggaran Dasar PT JBT tersebut telah mengalami perubahan, terakhir dengan akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 1 tanggal 17 Oktober 2012 oleh Notaris Paulina Siti Suprimulyanti Endah Putri, SH, notaris di Depok, mengenai peningkatan Modal dasar, Modal ditempatkan dan disetor serta mengubah Pasal 4 ayat 1 dan 2. Akta Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. AHU-62682.AH.01.02-Tahun 2012 tanggal 6 Desember 2012.
PT Jasamarga Bali Tol (PT JBT) PT JBT was established by Notaries deed No. 2 dated August 22, 2011 by Notary Paulina Siti Suprimulyanti Endah Putri, SH., at Jakarta. This deed and its amendments have been approved by Decree of Minister of Law and Human Rights No. AHU-57740.AH.01.01. year 2011 dated November 25, 2011. PT JBT’s Articles of Association have been amended, most recently by the Resolution of Extraordinary Shareholder General Meeting No. 1 dated October 17, 2012 by Paulina Siti Suprimulyanti Endah Putri, SH, Notary in Depok, regarding the increase in authorized capital, issued capital and paid up capital as well as the change in article 4 sections 1 and 2. The amendments obtained an approval from Minister of Justice of Republic Indonesia No. AHU62682.AH.01.02-Year 2012 dated December 6, 2012.
PT JBT berusaha dalam bidang pengusahaan jalan tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol, serta usahausaha lainya sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.
PT JBT is engaged in toll road concession in the area of Nusa Dua, Benoa, Bali's Ngurah Rai, which includes the financing, planning, engineering, construction, operation and maintenance of highways, as well as other efforts in accordance with the provisions and applicable laws. 72
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
13. Investasi pada Entitas Asosiasi (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. Investments in Associates (Continued)
Prosentase kepemilikan Perusahaan pada PT JBT kurang dari 20%, namun kepemilikan tersebut diklsifikasikan sebagai investasi pada entitas asosiasi dengan metode ekuitas karena Perusahaan mempunyai pengaruh signifikan pada PTJBT.
The percentage ownership of the Company in PT JBT is less than 20%, however, such ownership is classified as invesments in associates using equity method as the Company has signficant influence on PT JBT.
Entitas Asosiasi PT BJTI PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (PT BKMS) PT BKMS didirikan dengan akta Notaris Ardi Kristiar, No 56 tanggal 18 Mei 2012 berkedudukan di Jakarta dan telah mengalami perubahan terakhir dengan Notaris Mochammad Ali Wahyudi, SH., No. 554 tanggal 16 September 2013 berkedudukan di Surabaya dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-55097.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 30 Oktober 2013. PT BKMS bergerak dibidang Perdagangan Umum, Pembangunan dan Jasa. Pemegang Saham PT BKMS adalah PT Usaha Era Pratama Nusantara (60%) dan PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (40%).
The Associates of PT BJTI PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (PT BKMS) PT BKMS was established under Ardi Kristiar notarial deed No. 56 dated May 18, 2012, based in Jakarta with last amendment through Notary of Mochamman Ali Wahyudi, SH., notarial deed No. 554 dated September 16, 2013, based in Surabaya and was approved by the Minister of Law and Human Rights through Decree No. AHU-55097.AH.01.02. year 2013 dated October 30, 2013. PT BKMS is engaged in General Tradings, Constructions, and Services. The shareholders of PT BKMS are PT Usaha Era Pratama Nusantara (60%) and PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (40%).
Modal dasar Perusahaan berjumlah Rp4.000.000.000 dari Modal Dasar telah ditempatkan dan disetor saham sejumlah 1.000.000 (angka penuh) lembar saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp1.000. Modal ditempatkan dan disetor saat ini adalah senilai Rp1.000.000.000 untuk PT Berlian Jasa Terminal Indonesia sebesar Rp400.000.000 atau 40% dan PT Usaha Era Pratama Nusantara senilai Rp600.000.000 atau 60%. PT BKMS saat ini masih dalam masa konstruksi.
The authorized capital of the Company amounted to Rp4,000,000,000 in which 1,000,000 (full amount) shares out of the authorized capital shares were subscribed and paid with par value per share amounting to Rp1,000. Issued and paid up capital amounted to Rp1,000,000,000 on which Rp400,000,000 or 40 % owned by PT Berlian Jasa Terminal Indonesia and Rp600,000,000 or 60% owned by PT Usaha Era Pratama Nusantara. As of to date, PT BKMS is still under construction.
PT Terminal Nilam Utara (PT TNU) Pada tanggal 23 Agustus 2013, PT BJTI menandatangani perjanjian pemegang saham dengan PT Andahanesa Abadi dengan No. KKS.48-04/VIII/BJTI2013, yang mengatur pendirian entitas anak yang beroperasi di Terminal Nilam Utara dengan nama "PT Terminal Nilam Utara".
PT Terminal Nilam Utara (PT TNU) On August 23, 2013, a shareholder agreement No. KKS.48-04/VIII/BJTI2013 was signed by both parties, PT BJTI and PT Andahanesa Abadi. The agreement is aimed to manage the establishment of enterprise subsidiary, named PT Terminal Nilam Utara, that is going to run the operations in the North Terminal Nilam.
PT TNU didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 89 tanggal 23 Agustus 2013, oleh Yulia, SH., notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU13479.AH.01.01.TH.2014 tanggal 14 April 2014.
PT TNU was established under Notarial deed No. 89 dated August 23, 2013 by Yulis SH., a notary in Jakarta and have been approved by Decree of Minister of Justice and Human Rights No. AHU-13479.AH.01.01.TH.2014 dated April 14, 2014.
73
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. Investasi pada Entitas Asosiasi (Lanjutan)
13. Investments in Associates (Continued)
Pemegang Saham PT. TNU adalah PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (40%) dan PT Andahanesa Abadi (60%). Modal dasar PT TNU berjumlah Rp40.000.000 dan modal ditempatkan sebesar Rp10.000.000 terbagi atas 10.000 (Angka Penuh) lembar saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp1.000 per lembar saham. Modal ditempatkan dan disetor senilai Rp10.000.000 diambil bagian oleh PT BJTI sebesar Rp4.000.000 atau 40%, PT Andahanesa Abadi Rp6.000.000 atau 60%.
The shareholders of PT TNU are PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (40%) and PT Andahanesa Abadi (60%). PT TNU’s authorized capital amounted to Rp40,000,000 and issued paid up capital of Rp10,000,000 divided into 10,000 (Full Amount) shares, with nominal value per share of Rp1,000. The authorized and paid-up capital amounting to Rp10,000,000, are contributed by PT BJTI amounting to Rp4,000,000 or 40% and PT Andahanesa Abadi amounting to Rp6,000,000 or 60%.
Pending data: report PT terminal Nilam Utara
14. Properti Investasi
14. Investment Properties 1 Januari 2014/ January 1, 2014
Harga Perolehan : Tanah Bangunan Sub Jumlah Akumulasi Penyusutan : Bangunan Sub Jumlah Nilai Buku
30 Juni 2014 June 30, 2014
Reklasifikasi/ Reclassification
32,253,404 11,160,177
-
-
-
32,253,404 11,160,177
43,413,581
-
-
-
43,413,581
1,510,745
212,815
-
-
1,723,560
1,510,745
212,815
-
-
1,723,560
41,902,836
1 Januari 2013/ January 1, 2013
Harga Perolehan : Tanah Bangunan
Juni/June 30, 2014 Pengurangan/ Deductions
Penambahan/ Additions
41,690,021
Penambahan/ Additions
Desember/December 31, 2013 Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deductions Reclassification
Sub Total Accumulated Depreciation : Building Sub Total Net Book Value
31 Desember 2013 December 31, 2013
32,253,404 1,048,718
8,187,056
-
1,924,403
32,253,404 11,160,177
Sub Jumlah Akumulasi Penyusutan : Bangunan Sub Jumlah
33,302,122
8,187,056
-
1,924,403
43,413,581
509,936
381,056
-
619,753
1,510,745
509,936
381,056
-
619,753
1,510,745
Nilai Buku
32,792,186
41,902,836
74
Cost : Land Building
Cost : Land Building Sub Total Accumulated Depreciation : Building Sub Total Net Book Value
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
14. Properti Investasi
14. Investment Properties 1 Januari 2013/ January 1, 2013
Harga Perolehan : Tanah Bangunan
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Juni/June 30, 2013 Pengurangan/ Deductions
Penambahan/ Additions
30 Juni 2013 June 30, 2013
Reklasifikasi/ Reclassification
32,253,404 1,048,718
-
-
-
32,253,404 1,048,718
Sub Jumlah Akumulasi Penyusutan : Bangunan Sub Jumlah
33,302,122
-
-
-
33,302,122
509,936
48,598
-
-
558,534
509,936
48,598
-
-
558,534
Nilai Buku
32,792,186
32,743,588
Cost : Land Building Sub Total Accumulated Depreciation : Building Sub Total Net Book Value
Properti investasi terdiri dari unit space tanah dan bangunan yang ada di wilayah pelabuhan PT Pelindo III (Persero) seluas 14.784.464 m², yang disewakan kepada pihak ketiga berdasarkan perjanjian sewa. Properti investasi tersebut direklasifikasi dari akun aset tetap ke akun properti investasi oleh manajemen Perusahaan.
Investment properties consist of land and building space unit in the port area of PT Pelindo III (Persero) covering 14,784,464 sqm, which are leased to a third party under the lease agreements. The investment property reclassifications by the Company’s Management are from fixed assets account to investment property account.
Nilai wajar properti investasi pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp9.316.839.097 (angka penuh) dan nilai wajar property investasi pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 mendekati nilai wajar pada tanggal 31 Desember 2013. Penilaian atas properti investasi dilakukan oleh Perusahaan berdasarkan Pendekatan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Perusahaan mencatat dan mengakui properti investasi tersebut berdasarkan nilai tercatat pada saat sebelum dipindahkan ke properti investasi.
The fair value of investment property as of December 31, 2013 amounted to Rp9,316,839,097 (full amount) and the fair value of investment properties as of June 30, 2014 and 2013 approximates the value as of December 31, 2013 . The assessment of investment property is carried by the Company, based on the Selling Value of Taxable Object (NJOP). The Company recorded and recognized investment property based on the carrying value at the time before being transferred to investment property.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai yang dapat diperoleh kembali dari properti investasi, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat kejadiankejadian atau perubahan-perubahan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013 dan 30 Juni 2013.
Based on the review of the recoverable value of investment property, the Company's management believes that there are no events or changes that indicate a decline in value of assets as of June 30, 2014, December 31, 2013 and June 30, 2013.
75
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
15. Aset Tetap
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. Fixed Assets Juni/June 30, 2014 1 January 2014/ January 1, 2014
Biaya Perolehan: Aset Tetap Pokok : Bangunan Fasilitas Pelabuhan Kapal Alat-alat Fasilitas Pelabuhan Instalasi Fasilitas Pelabuhan
1,987,622,533 437,027,713 1,875,476,667 215,822,496
Dredging dan Biaya Pemeliharaan
156,481,154
Aset Tetap Penunjang : Tanah Jalan dan Bangunan Peralatan
153,006,106 566,617,802 268,596,020
Aset Tetap Pelengkap : Kendaraan Emplasemen Aset dalam Penyelesaian : Bangunan Fasilitas Pelabuhan Kapal Alat-alat Fasilitas Pelabuhan dan Peralatan Lainnya Jalan dan Bangunan Tanah Instalasi Fasilitas Pelabuhan Peralatan Emplasemen Jumlah Akumulasi Penyusutan: Aset Tetap Pokok : Bangunan Fasilitas Pelabuhan Kapal Alat-alat Fasilitas Pelabuhan Instalasi Fasilitas Pelabuhan Amortisasi Dredging dan Biaya Pemeliharaan
44,348,143 77,650,167
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
5,713,767 2,900,186 993,705
Reklasifikasi/ Reclassification
309,771,445 11,414,800 88,877,968 14,323,225
2,303,078,707 448,442,513 1,967,254,820 231,139,426
-
1,939,627
158,420,781
At Cost: Primary Fixed Assets: Port facilities Vessels Port facility equipments Port facility installations Dredging and maintenance
24,884 -
3,368,400 20,356,809 16,332,000
156,374,506 589,151,761 288,332,900
Supporting Fixed Assets: Land Road and Building Equipments
49,700,888 154,985,260
Supplementary Fixed Assets: Vehicles Emplacement
29,038 -
-
2,202,034 3,404,880
2,304,628 -
30 Juni 2014/ June 30, 2014
872,464 -
3,920,580 77,335,093
Construction in Progress : 552,630,654 7,773,360
1,229,433,334 3,848,403
-
(963,679,883) (11,414,800)
818,384,106 206,963
84,081,761 13,392,674 5,095,172 10,281,336 685,826 243,071
122,758,772 264,116,773 189,127 40,065,956 10,639,568 78,982,494
92,127 -
(47,020,920) (253,807,193) (48,377,989) (10,485,393) (77,335,094)
159,819,612 23,702,254 5,284,299 1,877,175 840,001 1,890,471
Port Facility Buildings Vessels Port Facility Equipment and Other Equipment Road and Buildings Lands Port Facility Installations Equipments Emplacement
6,456,832,652
1,767,553,627
1,018,513
(864,481,325)
7,358,886,442
Total
499,691,235 111,689,218 824,435,797 77,481,714
29,717,443 9,873,340 63,298,970 6,578,476
14,228 -
-
529,394,450 121,562,558 887,734,766 84,060,190
48,218,525
2,483,527
-
(9,308,766)
41,393,287
Accumulated Depreciation: Primary Fixed Assets: Port Facilities Vessels Port Facility equipments Port Facility Installations Dredging and maintenance expense amortization
Aset Tetap Penunjang : Jalan dan Bangunan Peralatan
183,388,177 174,433,972
13,518,917 11,967,537
1,437 -
-
196,905,657 186,401,509
Supporting Fixed Assets: Road and Building Equipments
Aset Tetap Pelengkap : Kendaraan Emplasemen
25,021,019 34,268,579
2,335,216 2,073,417
803,464 -
-
26,552,771 36,341,996
Supplementary Fixed Assets: Vehicles Emplacement
Jumlah
1,978,628,236
141,846,843
819,129
(9,308,766)
2,110,347,184
Total
Nilai Buku
4,478,204,416
5,248,539,258
Net Book value
76
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
15. Aset Tetap (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. Fixed Assets (Continued)
link.
Desember/December 31, 2013 1 January 2013/ January 1, 2013
Biaya Perolehan: Aset Tetap Pokok : Bangunan Fasilitas Pelabuhan Kapal Alat-alat Fasilitas Pelabuhan Instalasi Fasilitas Pelabuhan
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
31 Desember 2013/ December 31, 2013
1,812,864,612 437,037,863 1,715,616,243 175,926,110
168,888 20,735,645 986,471
2,203,806 258,305
176,792,839 (10,150) 139,124,779 39,168,220
1,987,622,533 437,027,713 1,875,476,667 215,822,496
Dredging dan Biaya Pemeliharaan
167,941,491
-
-
(11,460,337)
156,481,154
At Cost: Primary Fixed Assets: Port facilities Vessels Port facility equipments Port facility installations Dredging and maintenance
Aset Tetap Penunjang : Tanah Jalan dan Bangunan Peralatan
149,010,169 488,036,045 211,483,306
2,754,929 7,885,464
18,460 845,835
3,995,937 75,845,288 50,073,085
153,006,106 566,617,802 268,596,020
Supporting Fixed Assets: Land Road and building Equipments
Aset Tetap Pelengkap : Kendaraan Emplasemen
54,342,058 72,463,924
4,808,117 -
1,825,206 6,450
(12,976,826) 5,192,693
44,348,143 77,650,167
Supplementary Fixed Assets: Vehicles Emplacement
Aset dalam Penyelesaian : Bangunan Fasilitas Pelabuhan Kapal Alat-alat Fasilitas Pelabuhan dan Peralatan Lainnya Jalan dan Bangunan Tanah Instalasi Fasilitas Pelabuhan Peralatan Emplasemen Jumlah Akumulasi Penyusutan: Aset Tetap Pokok : Bangunan Fasilitas Pelabuhan Kapal Alat-alat Fasilitas Pelabuhan Instalasi Fasilitas Pelabuhan Amortisasi Dredging dan Biaya Pemeliharaan
Construction in Progress : 146,398,989 -
1,345,295,432 7,773,360
-
(939,063,766) -
552,630,654 7,773,360
104,471,123 37,333,642 108,308,700 1,205,237 302,500 7,230,534
247,657,192 259,382,653 9,091,110 42,701,310 4,548,398 -
108,308,700 -
(268,046,555) (283,323,620) (3,995,938) (33,625,211) (4,165,073) (6,987,463)
84,081,761 13,392,674 5,095,172 10,281,336 685,826 243,071
5,689,972,545
1,953,788,968
113,466,762
(1,073,462,100)
6,456,832,652
Total
Port facility buildings Vessels Port facility equipment and other equipment Road and buildings Lands Port facility installations Emplacement
453,270,689 92,281,697 718,179,712 66,085,582
50,497,893 19,417,671 115,597,833 11,849,121
1,142,381 166,436
(2,934,966) (10,150) (9,341,748) (286,553)
499,691,235 111,689,218 824,435,797 77,481,714
28,355,880
3,334,167
-
16,528,478
48,218,525
Accumulated Depreciation: Primary Fixed Assets: Port facilities Vessels Port facility equipments Port facility installations Dredging and maintenance expense amortization
Aset Tetap Penunjang : Jalan dan Bangunan Peralatan
162,320,810 156,060,970
22,432,087 20,995,406
18,460 739,857
(1,346,260) (1,882,547)
183,388,177 174,433,972
Supporting Fixed Assets: Road and building Equipments
Aset Tetap Pelengkap : Kendaraan Emplasemen
33,077,507 31,244,325
4,418,446 3,054,604
1,734,961 6,450
(10,739,973) (23,900)
25,021,019 34,268,579
Supplementary Fixed Assets: Vehicles Emplacement
Jumlah
1,740,877,170
251,597,228
3,808,544
(10,037,619)
1,978,628,236
Total
Nilai Buku
3,949,095,375
4,478,204,416
Net Book value
77
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
15. Aset Tetap (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. Fixed Assets (Continued) Juni/June 30, 2013
1 January 2013/ January 1, 2013
Biaya Perolehan: Aset Tetap Pokok : Bangunan Fasilitas Pelabuhan Kapal Alat-alat Fasilitas Pelabuhan Instalasi Fasilitas Pelabuhan
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
30 Juni 2013/ June 30, 2013
1,812,864,612 437,037,863 1,715,616,243 175,926,110
1,913,544
-
84,467,584 22,138,253 11,648,521
1,897,332,196 437,037,863 1,737,754,496 189,488,175
Dredging dan Biaya Pemeliharaan
167,941,491
-
-
5,068,095
173,009,586
At Cost: Primary Fixed Assets: Port facilities Vessels Port facility equipments Port facility installations Dredging and maintenance
Aset Tetap Penunjang : Tanah Jalan dan Bangunan Peralatan
149,010,169 488,036,045 211,483,306
2,676,929 1,873,730
22,021
24,588,709 47,231,972
149,010,169 515,301,683 260,566,987
Supporting Fixed Assets: Land Road and building Equipments
Aset Tetap Pelengkap : Kendaraan Emplasemen
54,342,058 72,463,924
554,082 -
1,092,301 -
1,635,957 7,780,722
55,439,796 80,244,646
Supplementary Fixed Assets: Vehicles Emplacement
Aset dalam Penyelesaian : Bangunan Fasilitas Pelabuhan Kapal Alat-alat Fasilitas Pelabuhan dan Peralatan Lainnya Jalan dan Bangunan Tanah Instalasi Fasilitas Pelabuhan Peralatan Emplasemen Jumlah Akumulasi Penyusutan: Aset Tetap Pokok : Bangunan Fasilitas Pelabuhan Kapal Alat-alat Fasilitas Pelabuhan Instalasi Fasilitas Pelabuhan Amortisasi Dredging dan Biaya Pemeliharaan
Construction in Progress : 146,398,989 -
1,113,481,932 -
-
(947,671,476) -
312,209,445 -
104,471,123 37,333,642 108,308,700 1,205,237 302,500 7,230,534
101,739,320 251,626,942 21,271,018 13,532,286 796,822 627,242
34,222 40,087 -
(88,858,110) (288,599,100) (21,271,018) (11,057,798) (1,099,322) (7,780,721)
117,352,333 327,262 108,308,700 3,639,637 77,055
5,689,972,545
1,510,093,847
1,188,632
(1,161,777,731)
6,037,100,029
Total
Port facility buildings Vessels Port facility equipment and other equipment Road and buildings Lands Port facility installations Emplacement
453,270,689 92,281,697 718,179,712 66,085,582
31,936,480 9,712,072 56,351,855 5,098,279
-
(1,258,347) -
485,207,169 101,993,769 773,273,220 71,183,861
28,355,880
1,971,725
-
16,459,972
46,787,577
Accumulated Depreciation: Primary Fixed Assets: Port facilities Vessels Port facility equipments Port facility installations Dredging and maintenance expense amortization
Aset Tetap Penunjang : Jalan dan Bangunan Peralatan
162,320,810 156,060,970
10,771,213 10,292,563
22,021
-
173,092,024 166,331,512
Supporting Fixed Assets: Road and building Equipments
Aset Tetap Pelengkap : Kendaraan Emplasemen
33,077,507 31,244,325
2,171,655 1,607,815
1,092,301 -
-
34,156,861 32,852,140
Supplementary Fixed Assets: Vehicles Emplacement
Jumlah
1,740,877,170
129,913,657
1,114,322
15,201,625
1,884,878,130
Total
Nilai Buku
3,949,095,375
4,152,221,899
Net Book value
78
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
15. Aset Tetap (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. Fixed Assets (Continued)
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut :
Depreciation expense was allocated to the following :
30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
Beban Usaha
141,846,842
251,597,229
129,913,657
Operating Expenses
Jumlah
141,846,842
251,597,229
129,913,657
Total
Rincian Aset dalam Penyelesaian (Konstruksi) dan pemasangan pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 dan 30 Juni 2013 adalah sebagai berikut: Aset Dalam Penyelesaian/ Contruction in Progress Juni/June 2014 Bangunan dan Fasilitas Pelabuhan/ Port Facilities Kapal/Vessels Alat-alat Fasilitas Pelabuhan dan Peralatan Lainnya/Port Facility Equipments and Other Equipment Jalan dan Bangunan/ Road and Builldings Tanah/Lands Instalasi fasilitas Pelabuhan/ Port Facility Installations Peralatan/Equipments Emplasemen/Emplacement Jumlah
Aset Dalam Penyelesaian/ Contruction in Progress Desember/December 2013 Bangunan dan Fasilitas Pelabuhan/ Port Facilities Kapal/Vessels Alat-alat Fasilitas Pelabuhan dan Peralatan Lainnya/Port Facility Equipments and Other Equipment Jalan dan Bangunan/ Road and Builldings Tanah/Lands Instalasi fasilitas Pelabuhan/ Port Facility Installations Peralatan/Equipments Emplasemen/Emplacement
Details of Contruction in Progres (Construction) and installation as of June 30, 2014, December 31, 2013 and June 30, 2013 are as follows:
Persentase Penyelesaian/ Completion Percentage
Estimasi Tahun Penyelesaian/ Estimated Year of Completion
8,63% - 96,31%
Januari 2013-Oktober 2013/ January 2013-October 2013 Desember 2014/December 2014
818,384,106
159,819,612
38% - 93%
Januari 2013- Desember 2013/ January 2013- December 2013/ Januari 2013- Desember 2013/ January 2013-December 2013 Januari 2013 - Desember 2013/ January 2013-December 2013 Juni 2014 - Agustus 2014 June 2014 - August 2014 Juli 2014- Desember 2014 July 2014- December 2014 Juli /July 2014
Persentase Penyelesaian/ Completion Percentage
Estimasi Tahun Penyelesaian/ Estimated Year of Completion
0,27% - 99,99%
Januari 2014- Desember 2014/ January 2014-December 2014 Desember/December 2014 Januari/January 2014
552,630,654
Januari 2014 - Agustus 2014 January 2014 - August 2014 Januari 2014 - Desember 2014 January 2014-December 2014 Januari/January 2014
13,392,674
99% 20% - 30% 21,26% - 81,03% 99,99% 59,22% - 93,07% 22% - 50%
0,25% 35,00% - 99,99%
4,60% - 99,99% 99,99% 50,07% - 99,99%
Januari/January 2014 Januari 2014 - Maret 2014 January 2014-March 2014
100% 29%
Jumlah
Biaya Perolehan/At Cost
206,963
23,702,254 5,284,299 1,877,175 840,001 1,890,471 193,620,775
Biaya Perolehan/At Cost
7,773,360 84,081,761
5,095,172 10,281,336 685,826 243,071 674,183,853
79
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
15. Aset Tetap (Lanjutan) Aset Dalam Penyelesaian/ Contruction in Progress Juni/June 2013 Bangunan dan Fasilitas Pelabuhan/ Port Facilities Alat-alat Fasilitas Pelabuhan dan Peralatan Lainnya/Port Facility Equipments and Other Equipment Jalan dan Bangunan/ Road and Builldings Tanah/Lands Instalasi fasilitas Pelabuhan/ Port Facility Installations Emplasemen/Emplacement
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. Fixed Assets (Continued) Persentase Penyelesaian/ Completion Percentage
Estimasi Tahun Penyelesaian/ Estimated Year of Completion
4%-99,86%
Januari 2014- Desember 2014/ January 2014-December 2014 Januari/January 2014
312,209,445
Januari 2014 - Agustus 2014 January 2014 - August 2014 Januari 2014 - Desember 2014 January 2014-December 2014 Januari/January 2014
327,262
5,37%-86,76%
0.35%-4.39% 50% 2%
Januari 2014-Maret 2014 January 2014-March 2014
5.86%-91.25%
Jumlah
Biaya Perolehan/At Cost
117,352,333
108,308,700 3,639,637 77,055 229,704,987
Kapitalisasi biaya pinjaman pada Aset dalam Penyelesaian (Konstruksi) - bangunan fasilitas pelabuhan adalah sebagai berikut : 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
Capitalization of borrowing costs in the Construction in Progress (Construction) - building port facilities are as follows:
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
PT Bank ANZ Indonesia
177,331,846
168,224,142
12,612,021
PT Bank ANZ Indonesia
Jumlah
177,331,846
168,224,142
12,612,021
Total
Berdasarkan Surat Dewan Komisaris PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No 06/I/UM/DK.P.III/2013 tanggal 21 Januari 2013 perihal Persetujuan atas usulan Penghapusan aset tetap karena kondisi tertentu di Cabang Tanjung Perak, Dewan Komisaris menyetujui usulan Dewan Direksi atas Surat Direksi No : KU.0302/17.1/P.III-2012 tanggal 14 Desember 2012 perihal Permohonan Persetujuan untuk melakukan penghapusan Aktiva tetap Perusahaan karena kondisi tertentu yaitu terminal Gapura Nusantara dan Gapura Surya di cabang pelabuhan Tanjung Perak dengan nilai sebesar Rp1.563.684
Based on the letter of Board of Commissioners of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No. 06/I/UM/DK.P.III/2013 dated January 21, 2013 regarding the approval of the proposed disposal of fixed assets due to certain circumstances in Tanjung Perak branch, the Board approved the proposal from Board of Directors under Letter of Directors No. KU.0302/17.1/P.III2012 dated December 14, 2012 regarding the Request for Approval for the disposal of the Company's fixed assets due to certain circumstances namely terminal Gapura Nusantara and Gapura Surya in the port of Tanjung Perak branch with a value of Rp1,563,684.
80
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
15. Aset Tetap (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. Fixed Assets (Continued)
Berdasarkan Salinan Risalah lelang No.102/2013 tanggal 21 Pebruari 2013 telah dilakukan penjualan secara lelang atas barang berupa 1 (satu) paket bangunan untuk dibongkar (bongkaran) Terminal Gapura Surya dan Gapura Nusantara terletak di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Peserta lelang yang mengajukan penawaran pada lelang tersebut diikuti oleh 4 (empat) peserta dan telah ditetapkan pemenang lelang dengan penawaran tertinggi dan telah melampaui harga limit yang ditetapkan dengan harga sebesar Rp1.017.420.
Based on the copy of the Minutes of Auction No. 102/2013 dated February 21, 2013, an auction sale was carried out for 1 (one) building package (demolition) Gapura Surya and Gapura Nusantara located in the Port of Tanjung Perak Surabaya. There were 4 (four) bidders at the auction. The winning bidder was selected with the highest bid and exceeded the limit price, amounting to Rp1,017,420.
Pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013 dan 30 Juni 2013, Grup telah mengasuransikan aset tetap yang dimiliki, kecuali tanah, terhadap, risiko kebakaran, property all risk, industrial all risk dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing- masing sebesar Rp9.342.852.988 dan USD952.120.998 (angka penuh), Rp3.904.005.720 dan USD450.000.000 (angka penuh) dan Rp4.678.670.059 dan USD460.628.881, kepada pihak ketiga yaitu PT Asuransi Ramayana Tbk, PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Jasa Raharja Putera Muda dan PT Wahana Tata, yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang terjadi.
As of June 30, 2014, December 31, 2013 and June 30, 2013, the Group insured its assets, except land, against the risk of fire, all property risk, all industrial risks and any other risks with sum insured amount of Rp9,342,852,988 and USD952,120,998 (full amount), Rp3,904,005,720 and USD450,000,000 (full amount) and Rp4,678,670,059 and USD460,628,881 (full amount), respectively, to third parties, namely PT Asuransi Ramayana Tbk, PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Jasa Raharja Putera Muda and PT Wahana Tata, in which the management believes is adequate to cover possible losses.
Aset tetap berupa bangunan dan peralatan medis dan non medis PT PHC digunakan sebagai jaminan atas Utang Bank (Catatan 21 dan 22).
Fixed assets such as buildings and medical and non medical equipments PT PHC are used as the collateral for bank loans (Notes 21 and 22).
Pengurangan Aset dalam Penyelesaian – Tanah sebesar Rp108.308.700, merupakan pembatalan atas pembelian tanah PT BMS (entitas anak PT BJTI), sebagaimana dimuat dalam Berita Acara Rapat tentang Rencana Pembatalan Transaksi Tanah dan Rencana Pembelian Tanah No. 030.1/Dir-BKMS 01/X/2013 dan No. 65.1/SK/BMS/X/2013 tanggal 29 Oktober 2013. Kesimpulan dalam pembahasan peserta rapat tersebut disepakati beberapa hal sebagai berikut :
Asset Reduction in Progress - Land amounting to Rp108,308,700 is valued as a cancellation for the purchase of land by PT BMS (subsidiary of PT BJTI) as stated in the Minutes of Meeting regarding Plan Land Transaction Cancellation and Plan Land Acquisition No. 030.1/Dir-BKMS 01 / X/2013 and No. 65.1/SK/BMS/X/2013 dated October 29, 2013. The conclusion in the discussion of participants agreed on the following:
1. Pemilik lahan dengan ini menyampaikan ketidak sanggupan untuk menyelesaikan kewajiban pembentukan/pemulihan batas tanah sebagaimana disyaratkan oleh PT BMS.
1. The land owner hereby conveys the inability to complete the establishment of obligation/recovery of boundary as required by PT BMS.
81
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
15. Aset Tetap (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. Fixed Assets (Continued)
2. PT BMS dan pemilik lahan menyepakati untuk membatalkan perjanjian pengikatan jual beli tanah seluas 663.087 m2 dan akta perjanjian No.73 tertanggal 12 Juli 2012 yang dibuat dihadapan notaris Dedy Hariyanto, ST.S.H.,Mkn. Dengan demikian pemilik lahan berkewajiban mengembalikan uang muka yang telah dibayar oleh PT BMS sebesar Rp108.308.700.
2. PT BMS and land owner agreed to cancel both sale and purchase agreement of land with area of 663,087 m2 and agreement Act No. 73 dated 12 July 2012 made before notary Dedy Hariyanto, ST.SH., Mkn. Thus the land owner is obliged to return the Rp108,308,700 down payment paid in advance by PT BMS.
3. Dilain sisi PT BKMS bermaksud membeli tanah dengan luasan ± 2.142.737 m2 yang terdiri dari (Tanah tambak yang terkena abrasi seluas 1.479.650 m2 dan tanah tambak seluas 663.087 m2).
3. On the other side, PT BKMS intends to purchase the lands with approximately area of 2,142,737 sqm (land embankment which is exposed to abrasion for area covering 1,479,650 sqm and 663,087 sqm embankment land).
4. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, pemilik tanah meminta kepada PT Berlian Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) untuk mentransfer uang sejumlah Rp108.308.700 kepada PT BMS sebagai pengembalian uang muka dari pemilik lahan.
4. In relation with the above, the landowners wanted PT Berlian Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) to transfer a total amount of Rp108,308,700 to PT BMS as the refund for the downpayment from the land owner.
5. Dengan ditandatangani berita acara rapat ini maka segala hak dan kewajiban yang dimiliki oleh PT BMS beralih kepada PT BKMS.
5. As soon as the minute of the meeting is signed, all the rights and liabilities owned by PT BMS would be given to PT BKMS.
6. Para Pihak sepakat akan menuangkan kesepakatan ini dalam akta notariil yang mana saat ini masih dalam proses kepengurusan.
6. Both parties agreed to write legal statement that would be legally written in notarial deed that is still in process.
Perhitungan (keuntungan)/ kerugian penjualan aset tetap dan aset tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
The calculation of the (gain)/loss on disposal of fixed assets and fixed assets held for sale are as follow:
30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
Harga Perolehan Akumulasi penyusutan
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
15,373,540 (12,206,863)
6,684,278 (5,858,149)
Cost Accumulated depreciation
Nilai buku bersih Hasil Penjualan
3,166,677 8,067,393
826,129 2,192,629
Net book value Sales Result
Laba Penjualan aset tetap
4,900,716
1,366,500
Gain on sale of fixed assets
82
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
16. Piutang Lain-lain
16. Other Receivable 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
a. Berdasarkan Pelanggan Pihak Berelasi : PT Ambang Barito Nusapersada (Lihat Catatan 7, 8) PT Pengerukan Indonesia (Persero) (Lihat Catatan 7, 8) Sub Jumlah
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
18,850,000
22,200,000
24,050,000
24,000,000
24,000,000
24,000,000
42,850,000
46,200,000
48,050,000
a. By Customer Related Parties : PT Ambang Barito Nusapersada (See note 7, 8) PT Pengerukan Indonesia (Persero) (See note 7, 8) Sub Total
Bagian Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun : PT Ambang Barito Nusapersada PT Pengerukan Indonesia (Persero) (Lihat Catatan 7, 8)
(1,350,000)
(3,700,000)
(1,850,000)
(24,000,000)
(24,000,000)
(24,000,000)
Sub Jumlah
(25,350,000)
(27,700,000)
(25,850,000)
Sub Total
Jumlah Cadangan Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Lain-lain - Belum Jatuh Tempo
17,500,000
18,500,000
22,200,000
-
-
-
17,500,000
18,500,000
22,200,000
Total Allowance for Impairment Loss Other Receivable - Current
Perubahan Saldo Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang adalah sebagai berikut : Saldo Awal Penurunan selama Periode/Tahun Pemulihan selama Periode/Tahun Saldo Akhir
Current Maturities: PT Ambang Barito Nusapersada PT Pengerukan Indonesia (Persero) (See note 7, 8)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Movement in the Balance of Allowance for Impairment Loss are as follows: Beginning Balance Impairment during the Period/Year Recovery during the Period/Year
-
-
-
Ending Balance
PT Pengerukan Indonesia (Persero) (PT PI) Berdasarkan Akta Perjanjian Pemberian Pinjaman Modal Kerja dan Keperluan Lainnya Kepada PT Pengerukan Indonesia (Persero) No 22 tanggal 13 Agustus 2007, dari notaris Kartono, SH., di Jakarta, PT Pelindo I s/d IV (Persero) Sepakat untuk mengadakan perjanjian pembayaran pemberian pinjaman kepada PT Pengerukan Indonesia (Persero) ("Perjanjian Pinjaman") dengan ketentuan sebagai berikut :
PT Pengerukan Indonesia (Persero) (PT PI) Based on the Deed of Working Capital and Other Purposes Loan Agreement to PT Pengerukan Indonesia (Persero) No. 22 dated August 13, 2007, from notary Kartono, SH.,in Jakarta PT Pelindo I s/d IV (Persero) agreed to provide a loan based on the loan agreement to PT Pengerukan Indonesia (Persero) ("Loan Agreement") with the following terms:
83
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
16. Piutang Lain-lain (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. Other Receivable (Continued)
-
Maksud Perjanjian Pinjaman ini adalah untuk memberikan Pinjaman kepada PI sehubungan dengan pelaksanaan program restrukturisasi untuk modal kerja, biaya operasional, pembayaran DP-4, perbaikan kapal dan pembayaran utang kepada Suplier.
-
The purpose of this loan agreement is to provide a loan to PI for implementing restructured program for working capital, operating expenses, payment of DP-4, repairs of ship and debt payments to the Supplier.
-
Pinjaman yang diberikan sebesar Rp80.000.000 yang sumber dananya berasal dari :
-
Loan funds provided Rp80,000,000 are contributed by:
amounting
to
a. PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) sebesar 20% atau Rp16.000.000.
a. PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) by 20% or Rp16,000,000.
b. PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) sebesar 40% atau Rp32.000.000.
b. PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) by 40% or Rp32,000,000.
c. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebesar 30% atau Rp24.000.000.
c. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) by 30% or Rp24,000,000.
d. PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) sebesar 10% atau Rp8.000.000.
d. PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) by 10% or Rp8,000,000.
-
Pinjaman dari PT Pelabuhan Indonesia I-IV (Persero) akan ditampung dalam rekening khusus pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan No. 120-00-0555949-2.
-
Loan funds from PT Pelabuhan Indonesia I-IV (Persero) will be collected in a special account No. 120-00-0555949-2 on PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
-
Pinjaman tersebut dijamin dengan :
-
The loan was guaranteed by:
i. Setiap pekerjaan pengerukan yang dilakukan oleh PT Pengerukan dan yang diperoleh dari PT Pelindo I s/d IV (Persero), maka pembayaran atas pekerjaan pengerukan tersebut akan diperhitungkan dengan angsuran pembayaran pinjaman PT Pengerukan Indonesia (Persero).
i. Any dredging work carried out by PT Pengerukan and works obtained from PT Pelindo I s / d IV (Persero), then the payment for the dredging work will be taken into account by PT Pengerukan Indonesia (Persero) installment loan payouts.
ii. Tambahan jaminan berupa 3 unit kapal keruk milik pihak pertama.
ii. Additional collateral in the form of three units of dredgers owned by the first party of this agreement.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan penurunan nilai piutang yang diperlukan untuk menutup risiko kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang.
Management believes that the no allowance for impairment of receivables is necesarry to cover probable losses from uncollectible accounts.
84
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. Aset Takberwujud
17. Intangible Assets 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
Konstruksi - Terminal Teluk Lamong Aset Takberwujud Lainnya : Pra - Konstruksi - APBS Lisensi - bersih Jumlah
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
2,052,747,249
1,652,816,254
1,112,537,083
5,077,611
2,565,507
1,528,684
36,847,715
1,971,438
3,734,767
Terminal Teluk Lamong Construction Other Intangible Assets Pra - Construction - APBS Licenses - Net
2,094,672,575
1,657,353,199
1,117,800,534
Total
GOODWILL Nilai wajar dari aset dan liabilitas teridentifikasi PT PDS (dahulu PT PJU/ PT Persada Jasa Utama) pada tanggal akuisisi (24 Pebruari 2014), dengan menggunakan dasar Laporan Posisi keuangan per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
GOODWILL The fair value of PT PDS (formerly PT PJU’s/ PT Persada Jasa Utama) identifiable assets and liabilities at the date of acquisition (February 24, 2014), on the basis of statement of financial position at 31 December 2013 were as follows:
Nilai Wajar/ Fair Value
Aset Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Uang Muka Beban Dibayar di Muka Bank Garansi Aset Tetap - Bersih Sub Jumlah Liabilitas Utang Usaha Liabilitas yang Masih Harus Dibayar
85,046
Assets Cash and Cash Equivalents Trade Receivables Advance Prepaid Expenses Bank Guarantee Fixed Asset - Net
3,701,124
Sub Total
1,068,224
Liabilities Trade Payables Accued Expenses
313,235
Tax Payable
1,381,459 2,319,665
Sub Total Total Identifiable Net Assets at Fair Values 90% Equity Takeover Goodwill Arising on Acquisition Purchase Consideration Transferred
1,303,158 2,179,276 23,384 81,425 28,835
Utang Pajak Sub Jumlah Nilai Wajar Aset Nersih Teridentifikasi Pengambilalihan 90% Saham Goodwill Atas Akuisisi Imbalan Pembelian yang Dialihkan Dikurangi Kas yang diperoleh dari Entitas Anak yang Diakuisisi Akuisisi Entitas Anak, Setelah dikurangi Kas yang diperoleh
2,087,699 1,143,301 3,231,000 1,303,158 1,927,842
85
Net Cash of the Acquired Subsidiary Acquisition of a Subsidiary, net of Cash Acquired
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
17. Aset Takberwujud (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17. Intangible Assets (Continued)
Pengujian penurunan nilai atas goodwill dilakukan secara tahunan dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan. 18. Aset Tidak Lancar Lainnya
18. Other Non Current Assets
30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
Uang Jaminan Piutang dalam Kepengurusan Negara Penyisihan Piutang dalam Kepengurusan Negara Persediaan Tidak Berfungsi Aset Tetap Penugasan Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Penugasan Aset Tetap Tidak Berfungsi
Impairment of goodwill is assessed annually and when there is an indication where the carrying value may be impaired.
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
2,731,454
2,635,946
1,271,656
16,932,907
16,983,325
16,575,783
(16,932,908) 3 2,418,438
(16,983,325) 3 2,418,438
(16,575,783) 8 2,638,118
(1,167,470) 1
(1,142,119) 1
(1,336,492) 3,714,559
Security Deposits Receivables in the State Leadership Allowance of Long-Term Other Receivable in State Leadership Obsolete Inventories Assigned Fixed Assets Accumulated Depreciation of Assigned Fixed Assets Obsolete Fixed Assets
Sub Jumlah
3,982,425
3,912,269
6,287,849
Sub Total
Jumlah
3,982,425
3,912,269
6,287,849
Total
Uang jaminan merupakan uang jaminan listrik kepada PLN, telepon dan PDAM.
Security deposits are deposits for electricity, telephone line and clean water line.
Piutang jangka panjang lainnya merupakan piutang macet dan telah didaftarkan pada PUPN untuk ditindaklanjuti.
Long-term receivables are doubtful accounts which have already registered to Government Collector Agency for Collection or for follow up.
Persediaan tak berfungsi adalah nilai persediaan yang sudah tak berfungsi dan menunggu penghapusannya.
Obsolete inventories are inventories waiting to be written off.
86
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
19. Utang Usaha
19. Trade Payables 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
a. Berdasarkan Pemasok : Pihak Berelasi PT Portek Indonesia State Owned Companies : PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Nindya Karya (Persero) Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT Hutama Karya (Persero) PT Virama Karya (Persero) Tbk PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk PT Pengerukan Indonesia (Persero) Lainnya Sub Jumlah
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
3,149,448
4,719,229
3,399,101
75,371,944
104,068,756
60,989,665
24,750,442
59,791,567
80,767,478
38,099,773 41,978,452
27,893,450 12,276,391
39,635,878 10,979,433
5,982,427
5,324,466
2,951,732
1,871,704
3,890,892
3,698,548
3,698,548 2,132,140
3,698,548 2,178,640
3,698,548 12,716,525
a. By Supplier Related parties : PT Portek Indonesia State Owned Companies: PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Nindya Karya (Persero) Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT Hutama Karya (Persero) PT Virama Karya (Persero) Tbk PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk PT Pengerukan Indonesia (Persero) Others
197,034,877
223,841,939
218,836,909
Sub Total
Pihak Ketiga Swasta Lainnya
595,506,062 25,145
452,432,302 25,145
375,471,904 120
Third parties Private Companies Others
Sub Jumlah
595,531,207
452,457,447
375,472,024
Sub Total
Jumlah
792,566,084
676,299,386
594,308,933
Total
5,496,391 787,069,693
5,496,391 670,802,995
594,308,933
b. By Original Currency USD Rupiah
792,566,084
676,299,386
594,308,933
Total
b. Berdasarkan Mata Uang USD Rupiah Jumlah
Saldo Utang usaha termasuk Utang retensi. Penjelasan lebih terinci atas beberapa Pemasok lihat Catatan 44.
The balance of trade payables includes retention payables. For more detailed explanation of some suppliers, see Note 44.
87
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
20. Perpajakan
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. Taxation a. Prepaid Taxes
a. Pajak Dibayar di Muka 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
Perusahaan : Pajak Pertambahan Nilai - Masukan PPh (Pasal 23) PPh (Pasal 22)
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
25,247,981 8,847,619 110,262
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
649,875 -
14,794,364 -
Entitas Anak PPh (Pasal 22) PPh (Pasal 23) PPh (Pasal 4 ayat 2) Pajak Pertambahan Nilai Masukan
334,607 533,293 4,746
-
15,341 24,178 -
40,284,627
12,310,421
22,345,350
Jumlah
75,363,135
12,960,296
37,179,233
30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
Entitas Anak PT Terminal Petikemas Surabaya PBB Jumlah
Subsidiaries: Income Tax (Art.22) Income Tax (Art.23) Income Tax Article 4 (2) Value Added Tax (VAT) In Total
b. Estimated Claims for Tax Refund
b. Estimasi Tagihan Pajak
Perusahaan Pajak Pengasilan Badan Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2014 Pajak Pertambahan Nilai Tahun 2007 Tahun 2009 Tahun 2010
The Company: Value Added Tax (VAT) In Income Tax (Art.23) Income Tax (Art.22)
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
6,331,939 5,258,541 4,408,466
6,331,939 5,258,541 -
6,959,625 7,554,656 -
5,365,288 9,258,975
5,365,288 16,354 9,258,975
-
1,314,961
1,314,961
1,314,961
31,938,170
27,546,058
15,829,242
88
The Company Corporate Income Tax Year 2009 Year 2010 Year 2014 Vallue Added Tax Year 2007 Year 2009 Year 2010 Subsidiary PT Terminal Petikemas Surabaya Tax Building Total
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
20. Perpajakan (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. Taxation (Continued)
Perusahaan Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan No. 00022/406/09/051/11 tanggal 14 April 2011 dari Kepala Kantor Pelayanan Pajak Badan Usaha Milik Negara, Perusahaan dinyatakan lebih bayar pajak penghasilan badan untuk tahun 2009 sebesar Rp26.547.814 dengan penghasilan kena Pajak sebesar Rp82.372.939. Kelebihan pembayaran pajak tersebut telah diterima Perusahaan pada tanggal 23 Mei 2011 sebesar Rp24.609.748, sedangkan sisanya sebesar Rp1.938.066 dipindahbukukan dengan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar sebagai berikut : No.
Nomor Surat ketetapan/ Notice Letter Number
NOP/NPWP
1
00174/207/09/051/11
01.061.000.4-051.000
2
00175/207/09/051/11
01.061.000.4-051.000
3
00176/207/09/051/11
01.061.000.4-051.000
4
00178/207/09/051/11
01.061.000.4-051.000
5
00179/207/09/051/11
01.061.000.4-051.000
6
00181/207/09/051/11
01.061.000.4-051.000
7
00182/207/09/051/11
01.061.000.4-051.000
8
00183/207/09/051/11
01.061.000.4-051.000
9
00184/207/09/051/11
01.061.000.4-051.000
10
00185/207/09/051/11
01.061.000.4-051.000
11
01207/101/08/624/10
01.061.000.4-624.001
12
01205/101/08/624/10
01.061.000.4-624.001
13
01206/101/08/624/10
01.061.000.4-624.001
14
01212/101/08/624/10
01.061.000.4-624.001
15
01208/101/08/624/10
01.061.000.4-624.001
16
01209/101/08/624/10
01.061.000.4-624.001
17
01210/101/08/624/10
01.061.000.4-624.001
18
01211/101/08/624/10
01.061.000.4-624.001
19
00002/207/97/613/02
01.061.000.4-613.002
20
00209/101/01/613/02
01.061.000.4-613.002
21
00003/207/97/613/02
01.061.000.4-613.002
Masa/Tahun Pajak/ Period/Tax Year
The Company: Based on Tax Assessment Letter for Over of Payment Corporate Income Tax No. 00022/406/09/051/11 dated on April 14, 2011 from the Head Tax Office Badan Usaha Milik Negara (Indonesian- StateOwned- Enterprises), the Company was declared to have an overpayment of Corporate Income Tax for 2009 amounting to Rp26,547,814 with net taxable income of Rp82,372,939. The overpayment was refunded; hence forth, received by the Company dated on May 23, 2011 amounting to Rp24,609,748., whereas Rp1,938,066 had been rebooked as stated in the letter of Tax Underpayment as follow : Nama dan Nomor Rekening Bank/ Name and Bank Account Number
Jan-09 Feb-09 Mar-09 May-09 Jun-09 Aug-09 Sep-09 Oct-09 Nov-09 Dec-09 July-08 May-08 June-08 Dec-08 Aug-08 Aug-08 Oct-08 Nov-08 1997 2001 1997
-----------
------------
Junlah/Total
89
Kode Akun Pajak/
Kode Jenis Setoran/
Tax Account Deposit Type Code Code 411211 411211 411211 411211 411211 411211 411211 411211 411211 411211 411121 411121 411121 411121 411121 411121 411121 411121 411211 411121 411211
310 310 310 310 310 310 310 310 310 310 300 300 300 300 300 300 300 300 310 300 310
Utang Pajak (Rp)/ Tax Payable (Rp) 1,800 15,460 1,791,628 3,122 1,808 11,138 50,920 4,616 7,146 49,308 100 53 100 100 100 100 100 100 188 100 78 1,938,066
Kompensasi/ Compensation 1,800 15,460 1,791,628
3,122 1,808 11,138 50,920 4,616 7,146 49,308 100 53 100 100 100 100 100 100 188 100 78 1,938,066
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
20. Perpajakan (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. Taxation (Continued)
Perusahaan mengajukan keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) tersebut melalui suratnya No. KU.05/30/P.III-2011 tanggal 13 Juli 2011 kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak Badan Usaha Milik Negara, sehubungan dengan koreksi fiskal atas penghasilan final yang diperoleh sehingga atas biaya yang berkaitan dengan penghasilan Final tersebut dikoreksi dan penyusutan atas Aset Tetap Bantuan Pemerintah Yang Belum Ditentukan Statusnya (“BPYBDS”) dikoreksi dikarenakan aset BPYBDS tersebut menurut fiskus secara hukum belum dimiliki oleh wajib Pajak. Namun dengan Keputusan Nomor KEP-876/WPJ.19/2012 tanggal 3 Juli 2012 permohonan keberatan tersebut ditolak, sehingga dengan Surat Nomor HK.10/22/P.III2012 tanggal 3 September 2012 Perusahaan mengajukan Banding. Atas pembayaran serta pemindahbukuan terhadap kurang bayar yang dinyatakan pada Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) tersebut disajikan sebagai beban ditangguhkan (Catatan 18). Berdasarkan Putusan Pengadilan Pajak No.Put. 53956/PP/M.XIIIA/15/2014 tanggal 8 Juli 2014, Pengadilan Pajak menyatakan mengabulkan seluruhnya permohonan banding Perusahaan ( Lihat Catatan 53)
The Company filed an objection to an Overpayment Decree Letter (SKPLB) through its letter No. KU.05/30/P.III-2011 dated on July 13, 2011 to the Head Office of State-Owned Enterprises, with respect to fiscal correction on income subject to final tax, thus the cost associated with such income was corrected and the depreciation of Government Grant With Undetermined Status (“GGWUS”) was corrected because those GGWUS assets had not yet been legally owned by the Company. But with Decree No. KEP-876/WPJ.19/2012 dated July 3, 2012 petition objection was rejected, The Company filed an appeal through Letter No. HK.10/22/P.III-2012 dated September 3, 2012. The payment and transfer of the underpayment that is indicated on the Tax Overpayment (overpayment) is presented as deferred charges (Note 18). Based on Tax Court Decisions No.Put.53956/PP/M.XIIIA/15/2014 dated July 8, 2014, the Tax Court granted the claim in whole on the appeal of the Company (See Note 53)
Berdasarkan Salinan Resmi Putusan Pengadilan Pajak tentang keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai Masa Pajak Januari, Pebruari, Maret, April, Mei, Juli, Agustus, September, Nopember dan Desember 2009, dijelaskan bahwa hasil pemeriksaan dalam persidangan, Majelis Hakim menyatakan mengabulkan seluruh permohonan banding Pemohon Banding (Perusahaan), terhadap keputusan Direktur jenderal Pajak tanggal 13 April 2012. Hasil atas Putusan pengadilan Pajak tersebut diatas telah diterima Perusahaan pada tanggal 19 Nopember 2013 sebesar Rp726.433.
Based on the official copy of the Tax Court decision on an objection to the assessment letter on tax underpayment for VAT tax period of January, February, March, April, May, July, August, September, November and December 2009, explained that the results of the examination in the trial, the judges declared the entire grant Petitioner's appeal (the Company), against the decision of the General Director of Taxation dated April 13, 2012. The proceeds on the Tax Court decisions mentioned above has been received by the Company on November 19, 2013 amounting to Rp726,433.
90
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
20. Perpajakan (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. Taxation (Continued)
Atas kelebihan pajak badan tahun 2010 sebesar Rp7.554.656, perusahaan sudah memperoleh putusan hasil pemeriksaan pajak berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan (SKPLB) No. 00003/406/10/093/13 tanggal 18 Desember 2013 dari Kepala Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Empat, Perusahaan dinyatakan lebih bayar pajak penghasilan badan untuk tahun 2010 tersebut sebesar Rp2.627.479.486 (angka penuh) dengan penghasilan neto sebesar Rp89.710.149.852 (angka penuh). Atas Lebih bayar tersebut, Perusahaan masih mengajukan permintaan pengembalian kelebihan Pembayaran Pajak Penghasilan kepada Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Empat melalui Surat No KU.05/02/P.III-2014 tanggal 7 Pebruari 2014.
Due to overpayment corporate income tax in 2010 amounting to Rp7,554,656, the Company obtained a decision based on the results of tax audits Tax Overpayment Corporate Income Tax (SKPLB) No. 00003/406/10/093/13 dated December 18, 2013 from the Head of the Tax Office for Taxpayers Besar Empat, the Company declared an overpayment of corporate income tax for the year 2010 amounting to Rp2,627,479,486 (full amount) with a net income of Rp89,710,149,852 (full amount). On the overpayment, the Company filed a request to refund of the excess income tax payments to the Tax Office for Taxpayers Besar Empat KU.05/02/P.III-2014 through letter No. dated February 7, 2014.
Perusahaan mengajukan keberatan atas penyusutan BPYBDS dengan nilai pajak sebesar Rp2.631.061 dan perusahaan menerima koreksi sebesar Rp2.296.114 dan telah dibebankan pada tahun 2013.
The Company filed an objection to the depreciation of the value of BPYBDS tax amounting to Rp 2,631,061 and Company received corrections amounting to Rp2,296,114 and was charged in 2013.
PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (RSPHC), Entitas Anak Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan No. 00017/406/10/093/12 tanggal 26 April 2012 dari Kepala Kantor Pelayanan Pajak Badan Usaha Milik Negara, RSPHC dinyatakan lebih bayar pajak penghasilan badan untuk tahun 2010 sebesar Rp438.318 dengan penghasilan kena Pajak sebesar Rp7.320.355. Kelebihan pembayaran pajak tersebut telah diterima RSPHC pada tanggal 16 Mei 2012 sebesar Rp280.274, sedangkan sisanya sebesar Rp158.044 dipindahbukukan dengan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar sebagai berikut :
PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (RSPHC), Subsidiary Based on Tax Assessment Letter on Over Payment ot Corporate Income Tax No. 00017/406/10/093/12 dated on on April 26, 2012 from the Head Tax Office Badan Usaha Milik Negara, RSPHC was declared an overpayment of Corporate Income Tax for 2010 amounting to Rp438,318 with net taxable income of Rp7,320,355. The refund of tax overpayment was received by RSPHC on May 16, 2012 amounting to Rp280,274, while the remaining amount of Rp158,044 was transfered as stated in the letter of Tax Underpayment as follow :
No.
Nomor Surat ketetapan/ Notice Letter Number
NOP/NPWP
1
00051/107/10/093/12
01.061.180.4-093.000
2
00175/207/09/051/11
01.061.180.4-093.000
3
00176/207/09/051/11
01.061.180.4-093.000
4
00178/207/09/051/11
01.061.180.4-093.000
5
00179/207/09/051/11
01.061.180.4-093.000
Masa/Tahun Pajak/ Period/Tax Year
Nama dan Nomor Rekening Bank/
Kode Akun Pajak/
Name and Bank Account Number
Tax Account Deposit Type Code Code
12122010 04042010 05052010 12122010 00002009
------
Junlah/Total
411211 411211 411211 411211 411211
Kode Jenis Setoran/
Utang Pajak (Rp)/ Tax Payable (Rp)
Kompensasi/ Compensation
310 310 310 310 310
19,911 5,406 1,087
131,412 229 -
91
158,045
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
20. Perpajakan (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. Taxation (Continued)
PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) TPS menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Bumi dan Bangunan (SKP PBB) untuk tahun 2000 - 2009 yang bertanggal 28 Juni 2010 untuk tahun 2000, dan 11 Juni 2010 untuk tahun 2001 - 2009 sebesar Rp6.956.958 dan telah dibayar seluruhnya oleh TPS pada tahun 2010.
PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) TPS also received several Tax Assessment on Land and Building Tax (SKP PBB) for the years 2000 - 2009 dated June 28, 2010 for the year 2000 and June 11, 2010 for the years 2001 - 2009 amounting to Rp6,956,958 and were paid by TPS in 2010.
Atas ketetapan SKP PBB tahun 2000 - 2009 tersebut di atas, Perusahaan melakukan pengajuan keberatan dengan surat keberatan No. 2.04/4/9/TPS - 2010 bertanggal 7 September 2010. Atas surat pengajuan keberatan tersebut, Direktorat Jenderal Pajak menerbitkan Surat Keputusan tentang Keberatan Pajak Bumi dan Bangunan bertanggal 31 Desember 2010 dengan menerima sebagian atas permohonan keberatan tersebut dan besarnya PBB kurang bayar menjadi sebesar Rp5.641.997.
In response to the SKP PBB above, TPS objected and submitted objection letter No. 2.04/4/9/TPS – 2010 dated September 7, 2010. On the objection letter, the tax office issued tax decision letter for objection on Land and Building Tax dated December 31, 2010 accepting partial amount of objection and under payment of PBB amounting to Rp5,641,997.
Pada tahun 2011, TPS mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Pajak sehubungan dengan surat keputusan Kantor Pajak. TPS telah mencadangkan kerugian sebesar Rp5.641.997 dan mencatat taksiran tagihan pajak sebesar Rp1.314.961 sesuai dengan keputusan kantor pajak.
In 2011, the TPS filed an appeal to the Indonesian Tax Court regarding the tax office decision letter. TPS has provided provision for losses amounting to Rp5,641,997 and reported estimated claim for tax refund amounting to Rp1,314,961 as agreed with tax decision letter.
Berdasarkan Keputusan Pengadilan Pajak tanggal 20 Desember 2012 yang diterima oleh TPS pada tanggal 15 Januari 2013, Pengadilan Pajak mengabulkan seluruh permohonan banding TPS atas sengketa pajak PBB tahun 2000-2009 termasuk jumlah Rp5,6 Milyar yang harus dikembalikan kepada perusahaan. Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, TPS belum menerima pengembalian.
Based on Tax Court Decision Letter on December 20, 2012, which was received by the TPS on January 15, 2013, the Tax Court agreed with the TPS appeal letters for tax PBB years 2000-2009 amounting to Rp5.6 billion. As of the date of the independent auditors’ report, the TPS has not yet received the refund.
92
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
20. Perpajakan (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. Taxation (Continued) c. Taxes Payable
c. Utang Pajak 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
Perusahaan : Liabilitas Pajak Kini PPh Pasal 23/26 PPh Pasal 21 PPh Pasal 24 PPh Pasal 15 PPh Pasal 4 (2) PPh Pasal 25 PPN (Bersih) PPN Wajib Pungut Pajak Lainnya/Utang SKPKB
597,413 6,122,588 13,097 306,388 8,978,744 (549,003) 10,908,633 17,670,670
47,351,138 569,002 4,514,322 223,894 5,381,706 1,332,368 17,670,670
58,484,289 1,062,977 4,711,835 221,122 3,726,510 22,931,997 8,320,913 -
The Company: Current Tax Liabilities Income Tax Art 23/26 Income Tax Article 21 Income Tax Article 24 Income Tax Article 15 Income Tax Article 4 (2) Income Tax Article 25 VAT (net) VAT Required to Pay Others Tax/ Underpayment
Sub Jumlah
44,048,530
77,043,100
99,459,643
Sub Total
Entitas Anak : Liabilitas Pajak Kini PPh Pasal 25 PPh Pasal 23/26 PPh Pasal 21 PPh Pasal 24 PPh Pasal 15 PPN (Bersih) PPN Wajib Pungut PPh Pasal 4 ayat 2 Pajak Daerah RSPS PBB
34,985,706 4,891,239 30,900,497 3,108,079 121,455 15,291,883 164,600 419,688 20,684 -
77,587,673 4,454,883 7,862,834 1,773,655 239,889 7,875,102 17,644,794 380,533 23,495
49,815,217 4,454,883 12,220,187 3,825,472 6 70,348 10,368,212 496,839 17,179 -
Subsidiaries: Current Tax Liabilities Income Tax Article 25 Income Tax Article 23/26 Income Tax Article 21 Income Tax Article 24 Income Tax Article 15 VAT (net) VAT Required to Pay Income Tax Article 4 (2) Local Tax RSPS PBB
Sub Jumlah
89,903,831
117,842,858
81,268,343
Sub Total
133,952,361
194,885,958
180,727,986
Total
Jumlah
Pada Tahun 2013, Perusahaan juga menerima Surat ketetapan Pajak kurang bayar dan Surat Tagihan Pajak dari Kepala Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Empat, untuk Pajak Pertambahan Nilai masa Pajak tahun 2007 yang terdiri sebagai berikut :
In the year 2013, the Company received a Tax Assesment Letter of underpayment and tax collection letter from the Head of the Tax Office for Taxpayers Besar Empat, for the Value Added Tax for Tax period 2007 as follows:
93
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. Perpajakan (Lanjutan)
Bulan/Month
JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL MAY JUNE JULY AUGUST SEPTEMBER OCTOBER NOVEMBER DECEMBER
Jenis Surat/types of letter SKPKB PPN SKPKB PPN SKPKB PPN SKPKB PPN SKPKB PPN SKPKB PPN SKPKB PPN SKPKB PPN SKPKB PPN SKPKB PPN SKPKB PPN SKPKB PPN
20. Taxation (Continued)
No Surat/Number Of Letter
Dasar Tanggal Tanggal Pengenaan Surat/The Date Jatuh Tempo/ Pajak/ Of the Letter Due Date Principal of Tax
00095/207/07/093/13 00096/207/07/093/13 00097/207/07/093/13 00098/207/07/093/13 00099/207/07/093/13 00100/207/07/093/13 00101/207/07/093/13 00102/207/07/093/13 00103/207/07/093/13 00104/207/07/093/13 00105/207/07/093/13 00106/207/07/093/13
17-Dec-13 17-Dec-13 17-Dec-13 17-Dec-13 17-Dec-13 17-Dec-13 17-Dec-13 17-Dec-13 17-Dec-13 17-Dec-13 17-Dec-13 17-Dec-13
16-Jan-14 16-Jan-14 16-Jan-14 16-Jan-14 16-Jan-14 16-Jan-14 16-Jan-14 16-Jan-14 16-Jan-14 16-Jan-14 16-Jan-14 16-Jan-14
JUMLAH
Kenaikan/ Increase
Bunga/ Interest
JUMLAH/ TOTAL
Pasal/ Article 13(3)
Pasal/ Article 13(5)
Yg Hrs dibayar/ For Payment
257,257 887 76,027 7,489 45,754 18,690 366,680 283,247 67,948 60,128 401,509 894,805
111,119 17,433 59,919 16,443 29,914 320,409
25,759 14,465 329,440 88,871 9,436 246,091 241,848 248,990 147,877 410,379 339,189 227,286
394,135 15,352 405,467 96,360 72,622 264,781 668,447 548,680 215,825 470,507 770,612 1,442,500
2,480,421
555,237
2,329,631
5,365,290
Perusahaan akan mengajukan keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas masa Pajak Tahun 2007 tersebut kepada Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Empat. Pembayaran terhadap Surat Ketetapan Kurang Bayar (SKPKB) tersebut diatas disajikan sebagai bagian dari Uang Muka Pajak Pertambahan Nilai (Catatan 20a).
The Company is currently in the process of filing an objection to the assessment letter on tax underpayment (SKPKB) over the period of the above Tax Year 2007 to Tax Office for Taxpayers Besar Empat. Payment for Underpayment Assessment letter (underpayment) above is presented as part of prepaid tax value added tax -in (Note 20a).
Pada Tahun 2013, Perusahaan juga menerima Surat ketetapan Pajak kurang bayar dan Surat Tagihan Pajak dari Kepala Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Empat, untuk masa pajak tahun 2010 yang terdiri sebagai berikut :
In the year 2013, the Company received a Tax Assesment Letter of underpayment and tax collection letter from the Tax Office for Taxpayers Besar Empat, for the Value Added Tax for Tax period 2010 as follows:
No/ Number
Masa Pajak/ Tax Period
Sanksi Administrasi PPN yang Tanggal Terbit/ Tanggal Bunga/ No Surat/Number Of Kurang Bayar / Date of Jatuh Tempo/ Administrative Letter VAT Under Issuance Due Date Sanctions of Interest Payment ps 13(2) KUP (a)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
00056/207/10/093/13 00057/207/10/093/13 00058/207/10/093/13 00059/207/10/093/13 00060/207/10/093/13 00061/207/10/093/13 00062/207/10/093/13 00063/207/10/093/13 00064/207/10/093/13 00065/207/10/093/13 00066/207/10/093/13 00067/207/10/093/13
12/18/2013 12/18/2013 12/18/2013 12/18/2013 12/18/2013 12/18/2013 12/18/2013 12/18/2013 12/18/2013 12/18/2013 12/18/2013 12/18/2013
1/17/2014 1/17/2014 1/17/2014 1/17/2014 1/17/2014 1/17/2014 1/17/2014 1/17/2014 1/17/2014 1/17/2014 1/17/2014 1/17/2014
(b)
Sanksi Administrasi Kenaikan/ Administrative Sanctions of Increase ps 13(3) KUP ©
SKPKB
Jumlah yang disetujui/ Total approved
Diajukan Proses Keberatan/ Objections filed Process
(d) = (a)+(b)+©
(d)
© - (d)
488,407 656,534 261,738 457,850 391,115 396,618 435,316 526,510 302,214 630,826 321,812 2,261,385
114,801 128,085 75,544 150,884 214,603 215,587 100,336 949,043
249,239 389,690 261,738 300,467 391,115 396,618 120,974 79,421 302,214 181,687 112,779 284,212
852,447 1,174,309 523,476 833,861 782,229 793,237 707,174 820,533 604,427 1,028,099 534,927 3,494,641
37,783 37,783 37,783 37,783 37,783 37,783 37,783 37,783 37,783 37,783 37,783 2,474,771
814,664 1,136,526 485,693 796,078 744,446 755,454 669,391 782,750 566,644 990,316 497,144 1,019,869
7,130,325
1,948,883
3,070,154
12,149,360
2,890,384
9,258,975
94
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
20. Perpajakan (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. Taxation (Continued)
Perusahaan saat ini sedang dalam proses mengajukan keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas masa Pajak Tahun 2010 tersebut diatas kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar Empat. Pembayaran terhadap surat Ketetapan Kurang Bayar (SKPKB) tersebut diatas disajikan sebagai bagian uang muka Pajak Pertambahan Nilai masukan (Catatan 20a).
The Company is currently in the process of filing an objection to the assessment letter on tax underpayment (SKPKB) over the period of the above Tax Year 2010 to Tax Office for Taxpayers Besar Empat. Payment for Underpayment Assessment letter (SKPKB) above is presented as part of prepaid tax value added tax -in (Note 20a). d. Tax Expense
d. Beban Pajak 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
Pajak Kini - Tidak Final Pajak Kini - Final Pajak Tangguhan
(232,736,257) (8,967,499) (36,650,969)
(261,203,061) (7,006,100) 15,543,079
Current Tax - Non Final Current Tax - Final Deferred Tax
Jumlah
(278,354,725)
(252,666,082)
Total
(75,261,208) (8,054,970) (35,637,475)
(106,644,344) (5,917,726) 16,233,587
The Company Current Tax - Non Final Current Tax - Final Deferred Tax
Sub Jumlah
(118,953,653)
(96,328,483)
Sub Total
Entitas Anak Pajak Kini - Tidak Final Pajak Kini - Final Pajak Tangguhan
(157,475,049) (912,529) (1,013,495)
(154,558,717) (1,088,374) (690,508)
Subsidiaries Current Tax Current Tax - Final Deferred Tax
Sub Jumlah
(159,401,073)
(156,337,599)
Sub Total
Jumlah
(278,354,726)
(252,666,082)
Total
Perusahaan Pajak Kini - Tidak Final Pajak Kini - Final Pajak Tangguhan
Current Tax Final Income Tax A reconciliation between income before tax and taxable income, referred to the Statements of Comprehensive of Income, is as follows :
Pajak Kini Pajak Penghasilan Final Berikut adalah rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba (rugi) komprehensif dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut :
95
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
20. Perpajakan (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. Taxation (Continued) 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
Laba konsolidasian sebelum beban pajak penghasilan Laba entitas anak sebelum beban pajak penghasilan Bagian laba bersih entitas asosiasi Disesuaikan dengan jurnal eliminasi konsolidasi Jumlah
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
1,116,251,103
1,015,333,924
(638,802,925) 250,055
(618,277,078) (7,004,715)
348,677,742
269,309,292
Consolidated income before income tax Subsidiaries' income before income tax Equity in net income of associated Adjusted for consolidated eliminations
826,375,975
659,361,423
Total
Perbedaan Permanen : Biaya Bahan Biaya Pemeliharaan Biaya Asuransi Biaya Administrasi Kantor Biaya Diluar Usaha Biaya Tunjangan Komunikasi Biaya Penyusutan Aset Penugasan Biaya Berkaitan Pendapatan Final Pendapatan yang Bukan Merupakan Obyek Pajak Pendapatan yang Telah Dikenakan PPh Final
Permanent Differences : Raw Expense Maintenance Expense Insurance Expense Office Administration Expenses Other Expense Communication Allowance Assets Depreciation Cost Assignment Expense Related to Interest Income Subjected to Final Tax
671,318 194,919 107,382 15,020,132 28,827,333 118,832 (402)
989,884 845,732 488,097 38,317,542 7,118,496 94,101 74
3,612,315
4,201,279
(356,483,057)
(281,461,338)
(74,850,018)
(68,312,260)
Revenue Not Subjected to Tax Interest Income Subjected to Final Tax
(382,781,246)
(297,718,394)
Sub Total
(20,110,500) 13,409,770
(1,166,367) 11,845,414
381,571 (86,435,813) (49,389,299) (405,627)
1,592,752 60,508,000 (22,961,782) 15,116,329
Sub Jumlah
(142,549,898)
64,934,346
Sub Total
Jumlah Penghasilan Kena Pajak
301,044,831
426,577,376
Total Current Income Tax Expense
Sub Total Perbedaan Waktu : Cadangan imbalan kerja Cadangan penurunan nilai piutang Pendapatan bunga yang masih harus diterima Bonus dan tantiem Penyusutan Aset Tetap Tunjangan
96
Timing Differences : Employment Benefis Allowance for Impairment Loss Accrued Deposits Interest Bonus and Tantiem Fixed Assets Depreciation Allowance
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
20. Perpajakan (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. Taxation (Continued) 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
Rincian Beban dan Utang Pajak Kini adalah sebagai berikut : Beban Pajak Kini Perusahaan Entitas anak PT Terminal Petikemas Surabaya PT Rumah Sakit Primastya Husada Citra PT Berlian Jasa Terminal Indonesia PT Pelindo Marine Service PT Terminal Teluk Lamong PT Pelindo Daya Sejahtera Sub Jumlah Dikurangi Pembayaran Pajak Dimuka : Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Entitas Anak PT Terminal Petikemas Surabaya PT Rumah Sakit Primastya Husada Citra PT Berlian Jasa Terminal Indonesia PT Pelindo Marine Service PT Terminal Teluk Lamong PT Pelindo Daya Sejahtera Jumlah Pembayaran Pajak Dimuka Utang Pajak - Bersih Terinci sebagai berikut : Utang/(Piutang) pajak Perusahaan Entitas anak PT Terminal Petikemas Surabaya PT Rumah Sakit Primastya Husada Citra PT Berlian Jasa Terminal Indonesia PT Pelindo Marine Service PT Terminal Teluk Lamong PT Pelindo Daya Sejahtera
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
The Details of the Income Tax Expenses and Taxes Payable are as follows: Current Tax Expense 106,644,344 The Company Subsidiaries: 123,122,655 PT Terminal Petikemas Surabaya PT Rumah Sakit Primastya 1,096,294 Husada Citra 31,880,232 PT Berlian Jasa Terminal Indonesia PT Pelindo Marine Service PT Terminal Teluk Lamong 45,924 PT Pelindo Daya Sejahtera
75,261,208 123,875,022 2,700,921 30,582,880 447,812 42,926
262,789,449
Sub Total
11,390,062 13,895,256 54,384,356
173,899 8,169,964 39,816,191
Less Prepaid Taxes : The Company Income Tax Article 22 Article 23 Article 25
92,849,752
76,052,945
1,079,705 28,483,417 33,543 30,711
945,976 27,744,578 24,203 20,338
Subsidiaries: PT Terminal Petikemas Surabaya PT Rumah Sakit Primastya Husada Citra PT Berlian Jasa Terminal Indonesia PT Pelindo Marine Service PT Terminal Teluk Lamong PT Pelindo Daya Sejahtera
202,146,802
152,948,095
Total Prepaid Tax
30,763,967
109,841,354
232,910,769
Current Tax Payable - Net
(4,408,466)
58,484,289
31,025,270
47,069,710
1,621,216 2,099,463 414,269 12,215
150,318 4,135,654 (24,203) 25,586
The details : Tax payable (Receivable) The Company Subsidiary PT Terminal Petikemas Surabaya PT Rumah Sakit Primastya Husada Citra PT Berlian Jasa Terminal Indonesia PT Pelindo Marine Service PT Terminal Teluk Lamong PT Pelindo Daya Sejahtera
Jumlah Utang Pajak Entitas Anak
35,172,433
51,357,065
Total Current Taxes Payables Subsisiaries
Utang Pajak Tahun Berjalan
30,763,967
109,841,354
Total of Current Tax Payable
97
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. Perpajakan (Lanjutan)
20. Taxation (Continued) Deferred Tax Deferred Tax Assets Deferred tax assets represent the net amount after the deduction of deferred tax liabilities of subsidiaries as follows:
Pajak Tangguhan Aset Pajak Tangguhan Aset pajak tangguhan merupakan jumlah bersih setelah diperhitungkan dengan liabilitas pajak tangguhan dari entitas anak dengan rincian sebagai berikut : Dikreditkan (Dibebankan)ke laba rugi / Credited (Charged) 31 Desember 2012/ to profit or loss December 31, 2012 for the year
30 Juni 2013/ June 30, 2013
Dikreditkan Dikreditkan (Dibebankan)ke (Dibebankan)ke laba rugi / laba rugi / Credited (Charged) Credited (Charged) to profit or loss 31 Desember 2013/ to profit or loss for the year December 31, 2013 for the year
30 Juni 2014/ June 30, 2014
Liabilitas Pajak tangguhan Perusahaan Cadangan penurunan nilai piutang Cadangan Tunjangan Pegawai Cadangan Bonus dan Tantiem Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Pendapatan bunga deposito Penyusutan
19,121,139 1,411,676 33,855,200 63,168,764 (398,188) (172,012,851)
2,961,354 3,779,082 15,127,000 (291,592) 398,188 (5,740,445)
22,082,493 5,190,758 48,982,200 62,877,172 (177,753,296)
6,607,303 (566,418) 9,842,909 (8,515,771) 302,795 (21,214,482)
25,728,441 845,258 43,698,109 54,652,993 (95,393) (193,227,333)
3,352,443 (101,407) (21,608,953) (5,027,625) 95,393 (12,347,325)
29,080,884 743,851 22,089,156 49,625,368 (205,574,658)
Deferred Tax Liability The Company Allowance for impairment of receivables Employee Benefit Reserve Bonus reserve and tantiem Post-employment benefit liability Interest income on deposit Depreciation
Sub Jumlah
(54,854,260)
16,233,587
(38,620,673)
(13,543,664)
(68,397,925)
(35,637,475)
(104,035,399)
Sub Total
Entitas anak PT Terminal Petikemas Surabaya Penyusutan Aset tetap Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Cadangan penurunan nilai persediaan
(44,187,997) 2,900,494 182,134
(911,489) 137,716
(45,099,486) 3,038,210 182,134
(3,923,416) 416,627 (24,355)
(48,111,413) 3,317,121 157,779
(1,208,183) 318,314
Sub Jumlah
(41,105,369)
(773,773)
(41,879,142)
(3,531,144)
(44,636,513)
(889,869)
Subsidiries PT Terminal Petikemas Surabaya (49,319,596) Depreciation of fixed assets 3,635,435 Post-employment benefit liability 157,779 Allowance for decline in value of inventories (45,526,382)
Sub Total
PT Rumah Sakit Primastya Husada Citra Cadangan penurunan nilai piutang Penyusutan Aset tetap Cadangan Bonus dan Tantiem
399,626 (4,592,434) 425,993
93,481 (942,940) 38,496
493,107 (5,535,374) 464,489
77,090 6,669 38,290
476,716 (4,585,765) 464,283
101,020 520,385 (348,367)
577,736 (4,065,380) 115,916
PT Rumah Sakit Primastya Husada Citra Allowance for impairment of receivables Depreciation of fixed assets Bonus reserve and tantiem
Sub Jumlah
(3,766,815)
(810,963)
(4,577,778)
122,049
(3,644,766)
273,038
(3,371,728)
Sub Total
Total liabilitas pajak tangguhan
(99,726,444)
14,648,851
(85,077,593)
(16,952,759)
(116,679,203)
(36,254,306)
(152,933,509)
Total Deferred Tax Liability
98
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. Perpajakan (Lanjutan)
20. Taxation (Continued)
Dikreditkan (Dibebankan)ke laba rugi / Credited (Charged) 31 Desember 2012/ to profit or loss December 31, 2012 for the year
Aset Pajak Tangguhan : PT Berlian Jasa Terminal Indonesia Cadangan penurunan nilai piutang Penyusutan Aset tetap dan amortisasi Cadangan Bonus dan Tantiem Provisi Pemeliharaan Kontribusi Lingkungan Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
Dikreditkan Dikreditkan (Dibebankan)ke (Dibebankan)ke laba rugi / laba rugi / Credited (Charged) Credited (Charged) to profit or loss 31 Desember 2013/ to profit or loss for the year December 31, 2013 for the year
30 Juni 2013/ June 30, 2013
(101,146)
1,317,661 1,695,399 2,289,583 355,772
Deferred Tax Assets : PT Berlian Jasa Terminal Indonesia Allowance for impairment of receivables Depreciation of fixed assets Bonus reserve and tantiem Provision for Maintenance Environment Contribution Post-employment benefit liability
8,671,969
(3,013,554)
5,658,415
Total
2,486,554
8,671,969
251,871 (2,761,683)
251,871 5,910,286
PT Berlian Manyar Sejahtera Total
35,185 109,268 259,579 87,496 732,994
16,451 (28,685) (33,813) 105,375 -
35,946 (25,645) 260,153 136,809 -
393,268 (24,915) (40,097) (11,156) -
429,214 (50,560) 220,056 125,653 -
876,587
1,224,522
59,328
407,263
317,100
724,363
Total
-
-
-
-
-
161,029
161,029
347,935
876,587
1,224,522
59,328
407,263
478,129
885,392
PT Alur Pelayaran Barat Surabaya Total
-
-
-
-
-
1,917,355 (30,464)
1,917,355 (30,464)
-
-
-
-
-
1,886,891
1,886,891
PT Terminal Teluk Lamong Fiscal Loss Accrued Revenues Total
6,533,350
894,227
7,427,577
2,545,882
9,079,232
(396,663)
8,682,569
Total Deferred Tax asset
(93,193,094)
15,543,078
(77,650,016)
(14,406,877)
(107,599,971)
(36,650,969)
(144,250,940)
Total Deferred Tax Liability - Net
109,112 1,310,165 1,061,636
26,878
999,034 1,580,113 3,145,753 478,155
6,185,415
17,640
6,185,415
PT Pelindo Marine Service Cadangan penurunan nilai piutang Penyusutan Aset tetap dan amortisasi Insentif, Cadangan Bonus dan Tantiem Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Rugi Fiskal Jumlah
Jumlah PT Berlian Manyar Sejahtera (Entitas anak PTBJTI) Jumlah
PT Alur Pelayaran Barat Surabaya Jumlah PT Terminal Teluk Lamong Rugi Fiskal Pendapatan Yang Masih Akan di terima Jumlah Total aset pajak tangguhan Jumlah Liabilitas Pajak Tangguhan - Bersih
30 Juni 2014/ June 30, 2014
945,084 1,643,301 3,145,753 451,277
53,950 (63,188)
263,465 (1,258,067) (1,917,806)
5,641
1,054,196 2,953,466 4,207,389 456,918
6,203,055
2,486,554
17,640
6,203,055
19,495 3,040 293,966 31,434 -
15,690 106,228 (34,387) 56,062 732,994
347,935
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut :
PT Pelindo Marine Service Allowance for impairment of receivables Depreciation of fixed assets Bonus reserve and tantiem Post-employment benefit liability
A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax is as follows:
99
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
20. Perpajakan (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. Taxation (Continued) 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
Laba konsolidasian sebelum beban pajak penghasilan Laba entitas anak sebelum beban pajak penghasilan Bagian laba bersih entitas asosiasi Disesuaikan dengan jurnal eliminasi konsolidasi
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
1,116,251,103
1,015,333,924
(638,802,925) 250,055
(618,277,078) (7,004,715)
348,677,742
269,309,292
Consolidated income before income tax Subsidiaries' income before income tax Equity in net income of associated Adjusted for consolidated eliminations
826,375,975
659,361,423
Sub Total
25% x Rp826.375.975 25% x Rp659.361.423
(206,593,994) -
(164,840,356)
25% x Rp826.375.975 25% x Rp659.361.423
Jumlah
(206,593,994)
(164,840,356)
Total
(167,829) (48,730) (26,846) (3,755,033) (7,206,833) (29,708) 100
(247,471) (211,433) (122,024) (9,579,385) (1,779,624) (23,525) (19)
(903,079)
(1,050,320)
Tax Effect of Nondeductible Expenses (Nontaxable Income) : Raw Expense Maintenance Expense Insurance Expense Office Administration Expenses Other Expense Communication Allowance Assets Depreciation Cost Assignment Expense related to Interest Income Subjected to Final Tax
89,120,764
70,365,335
18,712,505
17,078,065
95,695,311
74,429,599
Sub Total
Sub Jumlah Tarif Pajak yang Berlaku
Pengaruh Pajak Atas (Beban) Penghasilan Tidak Dapat Diperhitungkan Menurut Fiskal : Biaya Bahan Biaya Pemeliharaan Biaya Asuransi Biaya Administrasi Kantor Biaya Diluar Usaha Biaya Tunjangan Komunikasi Biaya Penyusutan Aset Penugasan Biaya Berkaitan Pendapatan Final Pendapatan yang Bukan Merupakan Obyek Pajak Pendapatan yang Telah Dikenakan PPh Final Sub Jumlah
Effective Tax Rate
Interest not Subjected to Tax Interest Income Subjected to Final Tax
Jumlah Beban Pajak Perusahaan (pindahan) : Non - Final Final Entitas anak: Beban Pajak Entitas Anak
(110,898,683) (8,054,970)
(90,410,757) (5,917,726)
(159,401,073)
(156,337,599)
Total Tax Expenses of the Company (transferred): Non-Final Final Subsidiaries: Subsidiaries Tax Expense
Jumlah Beban Pajak
(278,354,726)
(252,666,082)
Total of Tax Expense
100
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
21. Utang Bank
21. Bank Loans 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
Kredit Modal Kerja The Bank Of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch PT Bank ANZ Indonesia (Catatan 22) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Kredit Transaksi Khusus PT Bank CIMB Niaga, Tbk Jumlah
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
598,450,000
609,450,000
598,450,000
-
2,176,863
3,093,192
Working Capital Loans The Bank Of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch PT Bank ANZ Indonesia (Note 22) PT Bank Rakyat Indonesia 2,941,746 (Persero), Tbk
1,171,562
-
-
Special Credit Transaction Facility PT Bank CIMB Niaga, Tbk
1,200,248,425
612,543,192
2,941,746
Total
Perusahaan The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman No.13-0462LN tanggal 18 Juli 2013, dimana Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek tanpa komitmen dari The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. dalam mata uang US Dollar dengan maksimum kredit sebesar USD50.000.000 (angka penuh). Fasilitas Pinjaman tersebut memiliki suku bunga berupa Reference Rate, yakni BBA LIBOR pada hari penetapan suku bunga ditambah Applicable Margin, yakni 1.7% per tahun.
The Company The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch The Company entered into Credit Facility Agreement No. 13-0462LN dated July 18, 2013, where the Company obtained uncommitted short-term loans from The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., denominated in US dollars amounting up to USD50,000,000 (full amount). The loan facility bears interest rate in form of Reference Rate of BBA LIBOR on the fixing day plus Applicable Margin of 1.7% per annum.
Fasilitas tersebut telah diperbaharui dengan perubahan Perjanjian Fasilitas No. HK.0501/264.1/P.III-2013 tanggal 27 Desember 2013, untuk mengubah klausul perjanjian sebagai berikut :
The facility was amended by facility agreement No. HK.0501/264.1/P.III-2013 dated December 27, 2013, to amend the following clauses:
Tentang perpanjangan jangka waktu pinjaman, sehingga jatuh temponya pada 31 Desember 2014.
The extension of the loan tenure, that it will be due on December 31, 2014.
Suku bunga yang diacu tercantum di halaman/layar
Interest rates are listed on the page / screen
yang berlaku; (Apabila suku bunga yang tercantum di halaman/layar tidak tersedia untuk mata uang atau periode bunga atas Pinjaman tersebut), maka pemberi pinjaman akan menentukan BTMU Jakarta Reference Rate sebagai pengganti dari suku bunga untuk periode bunga pinjaman tersebut dan disetujui oleh Peminjam.
applicable; (If the interest rate stated on the page / screen is not available for the period of currency or interest on the loan), then the Lender will determine the Jakarta BTMU Reference Rate in lieu of interest rate for such interest period and to be approved by the Borrower.
101
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
21. Utang Bank (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. Bank Loans (Continued)
Suku bunga yang tercantum di layar berarti suku
Interest rates which are listed on the screen indicates
bunga penyelesaian Assosiasi dari British Bankers Association Interest Settlement Rate untuk dollar Amerika Serikat dan jangka waktu yang ditampilkan di halaman LIBOR 01 dari layar Ruters pada jam 11.00 waktu London 2 (dua) hari kerja sebelum penarikan.
that the completion rate of the British Bankers Association Interest Settlement Rate Association for the United States dollar and the time period displayed in the pages of screen LIBOR 01 Ruters at 11:00 London time two (2) working days prior to withdrawal.
Berdasarkan Surat Biaya tanggal 27 Desember 2013, biaya fasilitas yang harus dibayarkan berdasarkan Perjanjian Fasilitas kepada Pemberi Pinjaman adalah sejumlah 0,125% sesuai dengan jumlah setiap penarikan, yang akan dibayarkan dalam mata uang dollar Amerika dan tanpa potongan pajak apapun atau potongan lainnya.
Based on Fee Letter dated December 27, 2013, the facility fee payable to Lender on the Facility Agreement is 0.125% of the each withdrawal amount, which will be paid in US dollars net of any tax deductions or other burdens.
Fasilitas pinjaman ini tidak dijamin dengan aset tertentu. Larangan Penjaminan 1. Peminjam tidak boleh (dan harus memastikan bahwa tidak ada anggota lain grup yang akan) menciptakan atau memperbolehkan jaminan atas aset asetnya
The loan is unsecured. Negative Pledge 1. The Borrower shall not (and the Borrower shall ensure that no other member of the Group will) create or permit to subsist any Security over any of its assets.
2. Peminjam tidak boleh (dan harus memastikan
2. The Borrower shall not (and the Borrower shall
bahwa tidak ada anggota lain grup yang akan): 1. menjual, mengalihkan atau melepas asetnya berdasar ketentuan dimana aset tersebut dapat disewakan atau diperoleh kembali oleh peminjam atau anggota lain grup
ensure that no other member of the Group will):
1. sell, transfer or otherwise dispose of any of its assets on terms whereby they are or may be leased to or re-acquired by the Borrower or any other member of the Group;
2. menjual, mengalihkan atau melepas tagihannya dengan ketentuan yang perlindungan pembayaran
2. sell, transfer or otherwise dispose of any of its
memberikan
receivables on recourse terms.
3. Mengadakan
3. enter into or permit to subsist any title retention
atau memperbolehkan kesepakatan dengan retensi hak milik.
arrangement;
4. mengadakan
atau memperbolehkan kesepakatan dimana uang atau keuntungan dari suatu bank atau rekening lainnya dapat digunakan, diperjumpakan dengan kombinasi rekening lainnya
4. enter into or permit to subsist any arrangement
5. Memperbolehkan kesepakatan preferen lainnya
5. enter into or permit to subsist any other
under which money or the benefit of a bank or other account may be applied, set-off or made subject to a combination of accounts; or
yang memiliki akibat yang sama.
preferential arrangement having a similar effect.
Persyaratan keuangan sebagaimana diatur dalam Perjanjian Fasilitas tersebut adalah sebagai berikut:
Financial conditions set out in the term loan facility agreement are as follows:
a. Leverage selama periode pinjaman tidak melebihi 2.5:1; b. Hutang bersih pada setiap waktu tidak melebihi 200% dari ekuitas.
a. Leverage in respect of any relevant period shall not exceed 2.5:1;
b. Net Debt shall not at anytime exceed 200% of equity. 102
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
21. Utang Bank (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. Bank Loans (Continued)
Sehubungan dengan ketentuan-ketentuan dalam perjanjian tersebut, pada tanggal 25 Juli 2014 Perusahan telah mengajukan permohonan waiver kepada The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. Jakarta Branch atas kelalaian yang dilakukan Perusahaan terhadap beberapa klausul perjanjian tersebut (lihat Catatan 45 poin 16).
In regards with certain representations and undertakings of the facility agreement, on July 25, 2014 the Company had requested waiver from The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch for the consequences arisen from breaches of certain clauses of the facility agreement (See Note 45 point 16).
Tidak ada pembayaran yang dilakukan Perusahaan terhadap pokok pinjaman selama periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013. Saldo pinjaman pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, dan 30 Juni 2013, secara berturut-turut adalah Rp598,450,000, Rp609,450,000, dan nihil.
There was no repayment of the loans made for the sixmonth periods ended June 30, 2014 and December 31, 2013. The balance as of June 30, 2014, December 31, 2013, and June 30, 2013 are Rp598,450,000, Rp609,450,000, and nil, respectively.
PT Bank ANZ Indonesia Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman No. 612/FA/ANZ/NEW/V/2014 tanggal 12 Mei 2014, dimana Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek tanpa komitment dari PT Bank ANZ Indonesia dalam mata uang US Dollar dengan nilai sebesar USD50.000.000 (angka penuh). Fasilitas Pinjaman tersebut memiliki suku bunga berupa London Interbank Offered Rate (LIBOR) + 1.3% per tahun, dengan periode bunga 1,2,3 atau 6 bulan. Jangka waktu pinjaman maksimum adalah sampai dengan 6 bulan.
PT Bank ANZ Indonesia The Company entered into Credit Facility Agreement No. 612/FA/ANZ/NEW/V/2014 dated May 12, 2014, where the Company obtained uncommitted short-term loans from PT Bank ANZ Indonesia denominated in US dollars amounting to USD50,000,000 (full amount). The loan facility bears interest rate of London Interbank Offered Rate (LIBOR) + 1.3% per annum, with interest periods of 1,2,3, or 6 months. Maximum period is up to 6 months.
Fasilitas pinjaman tersebut ditujukan agar digunakan oleh Peminjam untuk tujuan umum Perseroan, termasuk untuk menjembatani waktu investasi yang di keluarkan untuk pembiayaan awal proyek dan penyelesaian pembiayaan baru (“Fasilitas RC”).
The facility is to be used by the Borrower for general corporate purpose, including bridging the investment outlay timing and completion of new financing of the Borrower (“RC Facility”).
Fasilitas tersebut telah diperbaharui dengan perubahan Perjanjian Fasilitas No. 641/FA/ANZ/AMN-1/VII/2014 tanggal 1 Juli 2014, untuk mengubah klausul perjanjian sebagai berikut (Lihat Catatan 53 poin b):
The facility was amended by facility agreement No. 641/FA/ANZ/AMN-1/VII/2014 dated July 1, 2014, to amend the following clauses (also refer to Note 53 point b):
Tentang jumlah pemberian pinjaman berubah dari tidak
The facility amount is amended from not exceeding
lebih dari USD50,000,000 (angka penuh) menjadi tidak lebih dari USD200,000,000 (angka penuh) pada setiap waktu.
USD50,000,000 (full amount) to not exceeding USD200,000,000 (full amount) at any time.
Amandemen terhadap isi dari Skedul 3 dari perjanjian
Amendment to content of Schedule 3 of the facility
fasilitas tersebut, dimana jangka waktu maksimum berubah dari 6 bulan menjadi sampai dengan 9 bulan.
agreement, where maximum period is amended from 6 months to up to 9 months.
Biaya dibayar di muka yang harus dibayarkan berdasarkan Perjanjian Fasilitas kepada Pemberi Pinjaman adalah sejumlah 0,2% dikenakan untuk setiap penarikan.
The upfront fee payable to the Lender according to the Facility Agreement is 0.2% charged for each withdrawal amount. 103
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
21. Utang Bank (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. Bank Loans (Continued)
Fasilitas pinjaman ini tidak dijamin dengan aset tertentu.
The loan is unsecured.
Perjanjian Fasilitas Pinjaman tersebut mengatur beberapa ketentuan sebagai berikut :
Loan Facility Agreement sets several terms as follows:
Larangan Penjaminan a. Perusahaan tidak boleh dan harus memastikan
Negative Pledge a. The Company shall not (and the Company shall
bahwa tidak ada anggota lain dari Group yang akan menciptakan atau memperbolehkan jaminan atas aset-asetnya.
ensure that no other member of the Group will) create or permit any collateral over any of its assets.
b. Perusahaan tidak boleh dan harus memastikan
b. The Company is not allowed and must ensure that
bahwa tidak ada anggota lain Grup yang akan:
no other member of the Group will:
i. Menjual,
i. Sell, divert or release any of the assets
mengalihkan atau melepaskan asetnya berdasarkan ketentuan dimana aset tersebut dapat disewakan atau diperoleh kembali oleh Perusahaan atau anggota lain group;
pursuant to the provisions that these assets can be leased or reacquired by the Company or any other members of the group;
ii. Menjual,
ii. Sell, transfer or otherwise dispose of any of its
mengalihkan atau melepaskan tagihannya dengan ketentuan yang memberikan perlindungan pembayaran (recousure);
receivables on recourse terms;
iii. Mengadakan
iii. Enter into an agreement or allow retention of
atau memperbolehkan kesepakatan dengan retensi hak milik;
property rights;
iv. Mengadakan
iv. Conducting or allowing a deal / agreement
atau memperbolehkan kesepakatan dimana uang atau keuntungan dari suatu bank atau rekening lainnya dapat digunakan, diperjumpakan dengan atau terkena kombinasi rekening; atau
where money or profit from bank or other account may be used, met or caused account combination; or
v. Mengadakan
atau memperbolehkan kesepakatan poreferen lainnya yang memiliki akibat yang sama.
v. Conducting or allowing other deal / agreement
Sehubungan dengan ketentuan-ketentuan dalam perjanjian tersebut, pada tanggal 25 Juli 2014 Perusahan telah mengajukan permohonan waiver kepada PT Bank ANZ Indonesia atas kelalaian yang dilakukan Perusahaan terhadap beberapa klausul perjanjian tersebut (lihat Catatan 45 poin 14).
In regards with certain representations and undertakings of the facility agreement, on July 25, 2014 the Company had requested waiver from PT Bank ANZ Indonesia for the consequences arisen from breaches of certain clauses of the facility agreement (See Note 45 point 14).
Tidak ada pembayaran yang dilakukan Perusahaan terhadap pokok pinjaman selama periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014. Saldo pinjaman pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, dan 30 Juni 2013, secara berturut-turut adalah Rp598,450,000, nihil, dan nihil.
There was no repayment of the loans made for the sixmonth periods ended June 30, 2014. The balance as of June 30, 2014, December 31, 2013, and June 30, 2013 are Rp598,450,000, nil, and nil, respectively.
which has the same impact.
104
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
21. Utang Bank (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. Bank Loans (Continued)
Entitas Anak PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (“RSPHC”) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Berdasarkan Perjanjian Fasilitas No. 212 tanggal 31 Juli 2012 yang diperbaharui melalui Surat Penawaran Putusan Kredit No. B.2683/KC-IX/ADK/08/2013 tanggal 26 Agustus 2013, RSPHC memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk sejumlah Rp4.000.000 dengan tingkat bunga 10% per tahun yang dibayarkan efektif setiap bulan paling lambat sehari sebelum tanggal akhir bulan.
Subsidiary PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (“RSPHC”) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Based on Facility Agreement No. 212 dated July 31, 2012 and most recent addendum Surat Penawaran Putusan Kredit No. B.2683/KC-IX/ADK/08/2013 dated August 26, 2013, RSPHC received working capital credit facility from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk amounting to Rp4,000,000 with an interest rate of 10% per annum which is payable monthly, latest by one day before the last day of the month.
Pinjaman tersebut dijamin dengan : Beberapa (kompleks) bangunan Rumah Sakit Pelabuhan (PHC) Surabaya Jl. Prapat Kurung Selatan No. 1 (dahulu Jl. Kalianget No. 1-2) Surabaya.
The mentioned loan is secured by: Some of the (complex) Harbor Hospital Building (PHC) Surabaya Jl. Prapat Kurung Selatan No. 1 (formerly Jl. Kalianget No. 1-2) Surabaya.
Beberapa (kompleks) bangunan Rumah Sakit Pelabuhan (PHC) Surabaya Jl. Kalimas Baru No. 91 Surabaya (berlantai 5).
Some of the (complex) Harbor Hospital building (PHC)
Alat-alat medik dan non medik yang berada di Rumah Sakit Pelabuhan (PHC) Surabaya Jl. Prapat Kurung Selatan No. 1 (dahulu Jl. Kalianget No. 1-2) Surabaya.
Medical and non-medical instruments in hospital
Fasilitas non medik dan peralatan penunjang medik yang akan dibeli dengan fasilitas kredit investasi ini, senilai Rp1.000.000.
Non-medical facilities and medical support equipment
Di dalam perjanjian fasilitas, RSPHC tidak diperkenankan untuk antara lain: Melakukan pelunasan sebelum jatuh tempo kredit atau mengalihkan pinjaman ke bank lain; Melakukan penjualan aset;
Under the facility agreement, RSPHC is not allowed to, among others: Repay the loan before its due date
Dispose its assets
Melakukan penyertaan saham, kecuali yang sudah ada saat ini dan sepanjang arus kas tidak terganggu;
Menyewakan aset yang dijaminkan.
Invest in shares of a company, unless those existed as of the date of the agreement and as long as it does not jeopardize the cash flows; Rent out the pledged asset.
Selama periode enam bulan yang berakhir pada pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013 dan 30 Juni 2013, manajemen meyakini bahwa RSPHC telah mematuhi ketentuan tersebut.
For the six-month periods ended June 30, 2014, December 31, 2013, and June 30, 2013, the management believes that RSPHC has complied to the above conditions.
Saldo pinjaman pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013 dan 30 Juni 2013 secara berurutan adalah sebesar Rp2.176.863, Rp3.903.192, dan Rp2.941.746.
Balance of the loans as of June 30, 2014, December 31, 2013, and June 30, 2013 is Rp2,176,863, Rp3,903,192, and Rp2,941,746, respectively.
Surabaya Jl. Kalimas Baru No. 91 Surabaya (5 storey). located in the Port (PHC) Surabaya Jl. Prapat Kurung Selatan No. 1 (formerly Jl. Kalianget No. 1-2) Surabaya. to be purchased with the credit facility for investment worth Rp1,000,000.
105
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. Utang Bank (Lanjutan)
21. Bank Loans (Continued)
RSPHC melakukan pelunasan atas fasilitas kredit tersebut pada tanggal 24 Juli 2014 (Catatan 53 poin e)
RSPHC has fully repaid the working capital credit facility at July 24, 2014 (Note 53 point e)
PT Bank CIMB Niaga, Tbk Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus sesuai dengan perjanjian kredit No. 057/PKSME/Jatim/095/11 tanggal 26 Oktober 2011. Jumlah pinjaman ini maksimal Rp5.000.000 dengan tingkat suku bunga 11% per tahun. Perjanjian ini telah mengalami perubahan sebanyak 2 kali. Pada perubahan pertama tanggal 18 Desember 2012 jumlah plafond maksimal atas fasilitas ini diturunkan menjadi Rp750.000. Pada perubahan kedua tanggal 19 Februari 2014 jumlah plafond maksimal atas fasilitas ini kembali dinaikkan menjadi Rp5.000.000 dengan tingkat suku bunga 12% per tahun. Jangka waktu fasilitas pinjaman selama 12 bulan, jatuh tempo pada tanggal 28 Oktober 2014. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan piutang kepada PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dan Asuransi In Health.
PT Bank CIMB Niaga, Tbk The Company obtained a specific transaction loan facility in accordance with the loan agreement No. 057/PKSME/Jatim/095/11 dated October 26, 2011. The loan is capped at Rp5,000,000 with interest rate of 11% per annum. This agreement has been amended twice. On the first amendment dated December 18, 2012 the maximum cap amount under this facility lowered to Rp750,000. On the second amendment dated February 19, 2014 the cap of this facility is again raised to Rp5,000,000 with interest rate of 12% per annum. The term of the loan is 12 month, due on October 28, 2014. This loan facility is secured by the account receivables from PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) and In Health Insurance.
RSPHC melakukan pelunasan atas fasilitas pinjaman transaksi khusus tersebut pada tanggal 26 Agustus 2014 (Catatan 53 poin d).
RSPHC has fully repaid the specific transaction loan facility at August 26, 2014 (Note 53 point d).
22. Utang Bank Jangka Panjang
22. Long Terms Bank Loans
30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
Kredit Investasi Pihak-pihak Berelasi Rupiah : PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Pihak Ketiga Deutsche Bank AG, London Branch PT Bank ANZ Indonesia Sub Jumlah Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo Dalam Waktu Satu Tahun Bagian Jangka Panjang
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
448,331,558
465,643,939
249,166,667
372,137,670 583,488,639
264,392,740 693,249,376
645,384,998
Investment Credit Facility Related Parties Rupiah : PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Third Parties Deutsche Bank AG, London Branch PT Bank ANZ Indonesia
1,403,957,867
1,423,286,055
894,551,665
Sub Total
(150,884,489)
(235,279,042)
(111,430,701)
Less Current Maturity Within One Year
1,253,073,378
1,188,007,013
783,120,964
The Long - Term
106
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
22. Utang Bank Jangka Panjang (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22. Long Terms Bank Loans (Continued)
Perusahaan PT Bank ANZ Indonesia – Fasilitas Pinjaman USD65,000,000 (angka penuh) PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) menandatangani Perjanjian Fasilitas No: HK.0501/30/P.III-2012 tanggal 16 April 2012 perihal fasilitas pinjaman berjangka sebesar USD65.000.000 (angka penuh) dimana PT Bank ANZ Indonesia, bersama Australia And New Zealand Banking Group Limited, bertindak sebagai Agen Fasilitas. Fasilitas Pinjaman berjangka sebesar USD65.000.000 (Angka Penuh) tersebut diatas diperoleh dari masing – masing Pemberi pinjaman yaitu PT Bank ANZ Indonesia sebesar USD40.000.000 (angka penuh) dan The Bank Of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch sebesar USD25.000.000 (angka penuh). Jumlah angsuran pelunasan fasilitas pinjaman tersebut adalah sebesar USD4.062.500 (angka penuh) dan dilakukan setiap triwulan sejak 12 Juli 2013 sampai 12 April 2017. Tingkat suku bunga atas setiap pinjaman untuk setiap periode bunga adalah sebesar 5,35% per tahun.
The Company PT Bank ANZ Indonesia – Loan Facility USD65,000,000 (full amount) PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) entered into Facility Agreement No: HK.0501/30/P.III-2012 dated April 16, 2012 regarding term loan facility amounting to USD65,000,000 (full amount) where PT Bank ANZ Indonesia, together with Australia And New Zealand Banking Group Limited, is acting as Facility Agent. The Term Loan Facility of USD65,000,000 (full amount) mentioned above is obtained from each lender, PT Bank ANZ Indonesia amounting to USD40,000,000 (full amount) and The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch amounting to USD25,000,000 (full amount). The installment amount of loans is USD4,062,500 (full amount) and is made on every quarter from July 12, 2013 until April 12, 2017. The loan bears interest rate of 5.35% per annum for each interest period.
Fasilitas pinjaman digunakan untuk mendanai belanja modal berkaitan dengan perluasan dan konstruksi fasilitas pelabuhan, termasuk di pelabuhan Tanjung Perak, Tanjung Emas, Banjarmasin dan Benoa.
The loan facility is to be used to fund capital expenditures in relation to the expansion and construction of port facilities, including ports in Tanjung Perak, Tanjung Emas, Banjarmasin and Benoa.
Fasilitas pinjaman ini tidak dijamin dengan aset tertentu.
The loan facility is unsecured.
Dalam klausa 18 dari Perjanjian Fasilitas, Peminjam harus memastikan bahwa: a) Leverage untuk periode terkait tidak melebihi 2.5:1
Under Clause 18 of the Facility Agreement, the Borrower shall ensure that: a) Leverage in respect of any relevant period shall not exceed 2.5:1 b) Interest cover in respect of any relevant period shall not be less than 3:1 for that relevant period c) Debt Service Cover in respect of any relevant period shall not be less than 1.25:1 for that relevant period d) Net Debt shall not at any time exceed 200% of equity
b) Interest Cover untuk periode terkait tidak kurang dari 3:1 untuk periode terkait bersangkutan c) Debt Service Cover untuk periode terkait tidak kurang dari 1.25:1 untuk periode terkait bersangkutan d) Hutang bersih pada setiap waktu tidak melebihi 200% dari ekuitas. Larangan Penjaminan a. Perusahaan tidak boleh dan harus memastikan bahwa tidak ada anggota lain dari Group yang akan menciptakan atau memperbolehkan jaminan atas aset-asetnya.
Negative Pledge a. The Company shall not (and the Company shall ensure that no other member of the Group will) create or permit any collateral over any of its assets.
107
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
22. Utang Bank Jangka Panjang (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22. Long Terms Bank Loans (Continued)
b. Perusahaan tidak boleh dan harus memastikan bahwa tidak ada anggota lain Grup yang akan:
b. The Company is not allowed and must ensure that no other member of the Group will:
i. Menjual, mengalihkan atau melepaskan asetnya berdasarkan ketentuan dimana aset tersebut dapat disewakan atau diperoleh kembali oleh Perusahaan atau anggota lain group;
i.
Sell, divert or release any of the assets pursuant to the provisions that these assets can be leased or reacquired by the Company or any other members of the group;
ii. Menjual, mengalihkan atau melepaskan tagihannya dengan ketentuan yang memberikan perlindungan pembayaran (recousure);
ii.
Sell, transfer or otherwise dispose of any of its receivables on recourse terms;
iii. Mengadakan atau memperbolehkan kesepakatan dengan retensi hak milik;
iii.
Enter into an agreement or allow retention of property rights;
iv. Mengadakan atau memperbolehkan kesepakatan dimana uang atau keuntungan dari suatu bank atau rekening lainnya dapat digunakan, diperjumpakan dengan atau terkena kombinasi rekening; atau
iv.
Conducting or allowing a deal / agreement where money or profit from bank or other account may be used, met or caused account combination; or
v. Mengadakan atau memperbolehkan kesepakatan poreferen lainnya yang memiliki akibat yang sama.
v.
Conducting or allowing other deal / agreement which has the same impact.
Sehubungan dengan ketentuan-ketentuan dalam perjanjian tersebut, pada tanggal 25 Juli 2014 Perusahan telah mengajukan permohonan waiver kepada PT Bank ANZ Indonesia atas kelalaian yang dilakukan Perusahaan terhadap beberapa klausul perjanjian tersebut (lihat Catatan 45 poin 15).
In regards with certain representations and undertakings of the facility agreement, on July 25, 2014 the Company had requested waiver to PT Bank ANZ Indonesia for the consequences arisen from breaches of certain clauses of the facility agreement (See Note 45 point 15).
PT Bank ANZ Indonesia – Fasilitas Pinjaman USD20,000,000 (angka penuh) Sesuai Perjanjian Fasilitas No.357/FA/03/2013 tanggal 28 March 2013, Perusahaan memperoleh Fasilitas Perdagangan Multi Opsi Tanpa Komitmen (“MOTF”) dalam jumlah setara dengan USD20,000,000 (angka penuh) dengan sub–limit : (i) Sight LC Facility; (ii) Usance & UPAS LC Facility; dan (iii) Trust Receipt LC Facility; dengan nilai maksimal masing-masing tidak melebihi USD20,000,000 (angka penuh).
PT Bank ANZ Indonesia – Loan Facility USD20,000,000 (full amount) In accordance with Facility Agreement No.357/FA/03/2013 dated 28 March 2013, the Company obtained Uncommitted Multi-Option Trade Facility (“MOTF”) amounting to USD20,000,000 (full amount), with sub-limits of: (i) Sight LC Facility; (ii) Usance & UPAS LC Facility; and (iii) Trust Receipt LC Facility; in the maximum amount not to exceed USD20,000,000 (full amount) each.
108
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
22. Utang Bank Jangka Panjang (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22. Long Terms Bank Loans (Continued)
i. Sight LC Facility ditujukan untuk membantu Peminjam melaksanakan pengadaan peralatan dan mesin yang berhubungan dengan jasa kepelabuhanan, termasuk namun tidak terbatas pada combined terminal tractor trailers, crane, terminal system, dan lainnya. Fasilitas ini berlaku sampai 18 bulan sejak tanggal terbitnya. Fasilitas ini dibebani biaya penerbitan sebesar 0.125% per kuartal dan biaya perubahan sebesar 0.125% untuk perubahan nilai dan perpanjangan masa berlaku.
i.
Sight LC Facility is designated to support Borrower’s procurement of equipments and machineries related to port/terminal services, including but not limited to combined terminal tractor trailers, crane, terminal system, etc. It is valid up to 18 months from issuance date. It bears issuance fee of 0.125% per quarter, and amendment fee of 0.125% for amendment of amount and validity extension.
ii. Usance & UPAS LC Facility ditujukan untuk untuk membantu Peminjam melaksanakan pengadaan peralatan dan mesin yang berhubungan dengan jasa kepelabuhanan, termasuk namun tidak terbatas pada combined terminal tractor trailers, crane, terminal system, dan lainnya. Jangka waktu fasilitas ini adalah sampai 180 hari sejak tanggal penunjukan/dokumen pembayaran/dokumen pengangkutan. Masa berlakunya adalah sampai 18 bulan sejak tanggal terbitnya. Usance & UPAS LC Facility dibebani suku bunga 2.5% per tahun, biaya penerbitan sebesar 0.125% per kuartal, biaya perubahan sebesar 0.125% untuk perubahan nilai dan perpanjangan masa berlaku, serta biaya akseptasi sebesar 1% per tahun.
ii.
Usance & UPAS LC Facility is designated to support Borrower’s procurement of equipments and machineries related to port/terminal services, including but not limited to combined terminal tractor trailers, crane, terminal system, etc. Tenor for Usance & UPAS LC is up to 180 days after sight/bill of lading date/transport document date. It is valid up to 18 months from issuance date. The UPAS LC bears an interest rate of 2.5% per annum, issuance fee of 0.125% per quarter, amendment fee of 0.125% for amendment of amount and validity extension, and acceptance fee of 1% per annum.
iii. Trust Receipt LC Facility ditujukan untuk penyelesaian surat kredit (LC), baik LC atas unjuk dan LC berjangka. Jangka waktu fasilitas ini adalah sampai 180 hari sejak tanggal penarikan (bersamasama untuk LC berjangka). Fasilitas ini dibebani suku bunga sebesar Biaya Dana (yang seutuhnya ditentukan berdasarkan kebijakan Pemberi pinjaman sebagaimana dirasa wajar) ditambah 2.25% per tahun.
iii.
Trust Receipt LC Facility is designated to finance settlement of letter of credit (Sight and Usance). Tenor for Trust Receipt LC Facility is up to 180 days from drawdown date (combined with tenor Usance LC). It bears interest rate of Cost of Fund (solely determined by Lender’s discretion as it deemed reasonable) plus 2.25% per annum.
Dalam klausa 6 dari Perjanjian Fasilitas, Peminjam harus memastikan bahwa: a) Leverage untuk periode terkait tidak melebihi 2.5:1.
Under Clause 6 of the Facility Agreement, the Borrower shall ensure that: a) Leverage in respect of any relevant period shall not exceed 2.5:1. b) Interest cover in respect of any relevant period shall not be less than 3:1 for that relevant period. c) Debt Service Cover in respect of any relevant period shall not be less than 1.25:1 for that relevant period. d) Net Debt shall not at any time exceed 200% of equity.
b) Interest Cover untuk periode terkait tidak kurang dari 3:1 untuk periode terkait bersangkutan. c) Debt Service Cover untuk periode terkait tidak kurang dari 1.25:1 untuk periode terkait bersangkutan. d) Hutang bersih pada setiap waktu tidak melebihi 200% dari ekuitas.
109
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
22. Utang Bank Jangka Panjang (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22. Long Terms Bank Loans (Continued)
Pada tanggal 30 Juni 2014, 31 December 2013, dan 30 Juni 2013, manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan telah mematuhi ketentuan tersebut.
As of June 30, 2014, December 31, 2013, and June 30, 2013, management believes that the Company has complied with the financial conditions.
Deutsche Bank AG, London Branch Berdasarkan Perjanjian Fasilitas kredit tanggal 30 Agustus 2013, perihal fasilitas pinjaman berjangka untuk PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) yang dikoordinasi oleh Credit Suisse AG dan Deutsche Bank AG, London Branch (secara bersama-sama disebut “Original Lenders” dan masing-masing disebut “Lender”) dengan Deutsche Bank AG, London Branch bertindak sebagai Agen Fasilitas, Perusahaan diberikan fasilitas pinjaman untuk tujuan membiayai pembelian dan pengiriman peralatan tertentu kepada Perusahaan. Fasilitas pinjaman tersebut terdiri dari Facility A Commitments dan Facility B Commitments, masingmasingnya sejumlah USD62,913,952.88 (angka penuh) dan USD58,327,918.03 (angka penuh), sehingga total fasilitas pinjaman tersebut adalah USD121,241,870.91 (angka penuh).
Deutsche Bank AG, London Branch Based on Credit Facility Agreement dated August 30, 2013, regarding to the term loan facility to PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) which is coordinated by Credit Suisse AG Deutsche Bank AG, London Branch (collectively referred to as “Original Lenders” and individually referred to as “Lender”) with Deutsche Bank AG, London Branch acting as Facility Agent, the Company is granted loan facilities for the purpose of financing the purchase and delivery of eligible equipment to the Company. The loan facility consists of Facility A Commitments and Facility B Commitments amounting to USD62,913,952.88 (full amount) and USD58,327,918.03 (full amount), respectively which makes up total amount of the loan facility of USD121,241,870.91 (full amount).
Finnvera, perusahaan milik negara yang beryurisdiksi dalam lingkup administratif Kementrian Tenagakerja dan Ekonomi Finlandia, bertindak sebagai penjamin bagi Agen Fasilitas dalam kapasitasnya sebagai Pemegang Garansi mewakili pihak Pemberi pinjaman dalam perjanjian Finnvera Guarantee. Finnvera Guarantee adalah perjanjian garansi kredit pembeli yang menyertakan term umum Finnvera, dalam bentuk dan substansi yang mengakomodir Agen Fasilitas dalam hubungannya dengan jumlah pinjaman Perusahaan yang terutang dalam Facility Agreement.
Finnvera, a state-owned company within the administrative scope of the Ministry of Employment and the Economy in Finland, is acting as guarantor in favour of the Facility Agent in its capacity as the Guarantee Holder on behalf of the Lenders under the Finnvera Guarantee. Finnvera Guarantee is the buyer credit guarantee agreement incorporating Finnvera general terms, in form and substance satisfactory to the Facility Agent in respect of the amounts owed by the Company under the Facility Agreement.
Dengan tunduk pada ketentuan Klausa 22.1 dari Facility Agreement, Pemberi pinjaman dapat, tanpa meminta persetujuan Perusahaan: (a) memberikan hak-haknya; atau (b) mengalihkan melalui novasi, hak dan kewajibannya; dalam Facility Agreement dan dokumen keuangan yang mengikutinya, kepada Finnvera dan/atau FEC (Finnish Export Credit Ltd., entitas anak yang dimiliki sepenuhnya oleh Finnvera) ataupun afiliasi Pemberi pinjaman lainnya, dengan syarat pemberian atau pengalihan tersebut tidak mengakibatkan dibatalkannya, dicabutnya, ataupun diberhentikannya Finnvera Guarantee.
Subject to the other provisions of Clause 22.1 of the Facility Agreement, a Lender may without the consent of the Company: (a) assign any of its rights; or (b) transfer by novation, any of its rights and obligations; under the Facility Agreement and its Finance Documents, to Finnvera and/or FEC (Finnish Export Credit Ltd., Finnvera’s wholly owned subsidiary) or an affiliate of a Lender, provided that any such assignment or transfer shall not result in the Finnvera Guarantee being cancelled, revoked, or terminated.
110
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
22. Utang Bank Jangka Panjang (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22. Long Terms Bank Loans (Continued)
Para pihak dalam Facility Agreement mengakui dan menyetujui bahwa begitu dapat terlaksana secara wajar setelah tanggal Facility Agreement dan sebelum tanggal Utilisasi pertama, setiap Pemberi pinjaman harus mengalihkan seluruh komitmennya kepada FEC sesuai dengan prosedur pengalihan dalam Klausa 22.6 dari Facility Agreement dan ketentuan dokumen transfer FEC.
The Parties acknowledge and agree that as soon as reasonably practicable following the date of the Facility Agreement and in any event prior to the first Utilisation Date, each Original Lender shall transfer all of its Commitments to FEC in accordance with the procedure for transfer set out in Clause 22.6 of the Facility Agreement and the terms of FEC transfer documents.
Jumlah komitmen Pemberi pinjaman atas Facility A dari waktu ke waktu, menjadi USD62,913,952.88 (angka penuh) pada tanggal Facility Agreement. Facility A jatuh tempo lima puluh empat (54) bulan sejak tanggal pembayaran pertama yang terjadi sehubungan dengan Facility A.
Total amount of the Facility A Commitments derived from time to time amounted to USD 62,913,952.88 (full amount) as of the date of the Agreement. Facility A is due within fifty-four (54) months from the date of the first payment made in respect to Facility A.
Jumlah komitmen Pemberi pinjaman atas Facility B dari waktu ke waktu, menjadi USD58,327,918.03 (angka penuh) pada tanggal Facility Agreement. Facility B jatuh tempo lima puluh empat (54) bulan sejak tanggal pembayaran pertama yang terjadi sehubungan dengan Facility B.
Total amount of the Facility B Commitments derived from time to time amounted to USD58,327,918.03 (full amount) as of the date of the Agreement. Facility B is due within fifty-four (54) months from the date of the first payment made in respect to Facility B.
Waktu mulainya pinjaman yaitu : Facility A, 29 Desember 2014, dan
Specified Time Starting Point of Credit are: Facility A, December 29, 2014; and
Facility B, yang lebih dulu antara:
Facility B, whichever previous:
i. Tanggal jatuh 20 Bulan dan 14 hari setelah tanggal: (a) tanggal pengiriman Pemberitahuan untuk penerimaan berdasarkan Kontrak Ekspor STS dan (b) tanggal pengiriman Pemberitahuan untuk penerimaan berdasarkan Kontrak Ekspor ASC, dan
i. The due date within 20 Months and 14 days after the date of (a) the notification letter issued for any revenues raised on the bases of STS Export Contract and (b) the notification letter issued for any revenues raised on the basis of the ASC Export Contract; and
ii. 12 Oktober 2016.
ii. October 12, 2016.
Fasilitas pinjaman ini dibebani biaya-biaya sebagai berikut:
This loan facility bears the following fees:
Biaya Komitmen Perusahaan wajib membayar kepada Agen Fasilitas (untuk kepentingan masing-masing kreditur) biaya komitmen sebesar :
Commitment fee The Company shall pay to the Facility Agent (for the account of each Lender) a commitment fee of:
i. 0,2% per tahun untuk rekening Finnvera Residual Risk Guarantee pada Fasilitas yang tersedia (dihitung seolah-olah Finnvera Residual Risk Guarantor memiliki Komitmen Tersedia sama dengan Komitmen Tersedia FEC) diterapkan secara pro rata berdasarkan masingmasing komitmen semula dari Finnvera Residual Risk Guarantor pada tanggal Perjanjian Fasilitas (dalam kapasitasnya sebagai Kreditur semula).
i. 0.2% per annum for the account of the Finnvera Residual Risk Guarantee on the Available Facility (calculated as if the Finnvera Residual Risk Guarantors had Available Commitments equal to FEC’s Available Commitments) applied on a pro rata basis based upon each Finnvera Residual Risk Guarantor’s original Commitments at the date of this Agreement (in its capacity as an Original Lender); 111
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
22. Utang Bank Jangka Panjang (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22. Long Terms Bank Loans (Continued)
ii. 0,4% per tahun untuk rekening FEC, pada agregat Komitmen Tersedia FEC.
ii. 0.4% per annum for the account of FEC, on the aggregate Available Commitments of FEC.
Biaya Arrangement Perusahaan wajib membayar kepada setiap Arranger biaya arrangement berdasarkan perjanjian sebesar USD1.515.523,39 (angka penuh) yakni 1,25% dari total komitmen.
Arrangement fee The Company shall pay to every Arranger an arrangement fee based on the amount stated in the agreement, USD1,515,523.39 (full amount), which is 1.25% of the total amount of commitments.
Biaya Agen Fasilitas Perusahaan wajib membayar kepada Agen Fasilitas biaya agen berdasarkan perjanjian sebesar USD20.000 (angka penuh) per tahun dan harus dibayar per tahun dimuka.
Facility Agent's fee The Company shall pay to the Cost Facility Agent based on the agreement, USD20,000 (full amount) per annum and payable annually in advance.
Larangan Penjaminan a. Perusahaan tidak akan (dan Perusahaan harus memastikan bahwa tidak ada anggota lain dari Grup akan) membuat atau mengijinkan untuk mengadakan Bunga Keamanan apapun atas asetnya.
Negative Pledge a. The Company shall not (and the Company shall ensure that no other member of the Group will) create or permit to subsist any Security Interest over any of its assets.
b. Perusahaan tidak akan (dan Perusahaan harus
b. The Company shall not (and the Company shall
memastikan bahwa tidak ada anggota lain dari Grup akan): i. Menjual, mengalihkan atau melepas asetnya pada istilah dimana mereka atau dapat disewakan atau dibeli kembali oleh Perusahaan atau anggota lain dari Grup; ii. Menjual, mengalihkan atau melepaskan salah satu piutang secara recourse; iii. Masuk ke dalam atau mengizinkan untuk hidup setiap judul pengaturan retensi;
ensure that no other member of the Group will):
iv. Masuk ke dalam atau mengizinkan untuk hidup
iv. enter into or permit to subsist any arrangement
suatu perjanjian dimana uang atau manfaat dari bank atau rekening lainnya dapat diterapkan, Gugatan atau dibuat tunduk kombinasi rekening, atau v. Masuk ke dalam atau mengizinkan untuk hidup setiap pengaturan preferensial lain yang memiliki efek yang sama, dalam keadaan dimana pengaturan atau transaksi yang dimasukkan ke dalam terutama sebagai metode meningkatkan Hutang Keuangan atau pembiayaan akuisisi aset.
under which money or the benefit of a bank or other account may be applied, set-off or made subject to a combination of accounts; or
i. sell, transfer or otherwise dispose of any of its assets on terms whereby they are or maybe leased to or re-acquired by the Company or any other member of the Group; ii. sell, transfer or otherwise dispose of any of its receivables on recourse terms; iii. enter into or permit to subsist any title retention arrangement;
v. enter into or permit to subsist any other preferential arrangement having a similar effect, in circumstances where the arrangement or transaction is entered into primarily as a method of raising Financial Indebtedness or of financing the acquisition of an asset.
Sehubungan dengan ketentuan-ketentuan dalam perjanjian tersebut, pada tanggal 16 Juli 2014 Perusahan telah mengajukan permohonan waiver kepada Deutsche Bank AG atas kelalaian yang dilakukan Perusahaan terhadap beberapa klausul perjanjian tersebut (lihat Catatan 45 poin 18).
In regards with certain representations and undertakings of the facility agreement, on July 16, 2014 the Company had requested waiver to Deutsche Bank AG for the consequences arisen from breaches of certain clauses of the facility agreement (See Note 45 point 18). 112
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
22. Utang Bank Jangka Panjang (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22. Long Terms Bank Loans (Continued)
Deutsche Bank AG, Singapore Branch Pada tanggal 22 Maret 2013, Perusahaan memperoleh Fasilitas Jangka Pendek dari Deutsche Bank Singapore Branch dalam bentuk Non-revolving Letter of Credit (“LC”) dengan nilai pokok sampai dengan USD120,000,000 (angka penuh). Fasilitas ini diberikan dengan dasar yang tidak mengikat dalam kurun waktu hingga satu tahun sejak tanggal perjanjian. Setiap LC memiliki masa berlaku yang tidak melebihi 40 bulan dan dapat diberikan untuk pembayaran atas unjuk. LC tersebut dibebani bunga 0.125% per kuartal yang terutang atas nilai LC yang belum diselesaikan dan setiap perubahan ataupun penambahan dari nilai pinjaman atau perpanjangan jangka waktu pinjaman dikenakan tambahan biaya sebesar 0.125% per kuartal atau bagian dari kuartal. Pinjaman ini tidak dijamin dengan aset tertentu.
Deutsche Bank AG, Singapore Branch On 22 March 2013, the Company was granted Short Term Facilities, in form of Non-revolving Letter of Credit (“LC”) up to an aggregate principal amount of USD120,000,000 (full amount), by Deutsche Bank AG Singapore Branch. The facility is granted on an uncommitted basis up to one year from the date of the facility agreement. Each of the LC has a validity period of not longer than 40 months and maybe issued for payment at sight. The LC bears an interest rate of 0.125% per quarter, payable on quarterly basis based on outstanding LC amount and any amendment or increase in the amount and/or tenor is subject to additional charge of 0.125% per quarter, or part thereof. The loan is unsecured.
Sehubungan dengan ketentuan-ketentuan dalam perjanjian tersebut, pada tanggal 16 Juli 2014 Perusahan telah mengajukan permohonan waiver kepada Deutsche Bank AG atas kelalaian yang dilakukan Perusahaan terhadap beberapa klausul perjanjian tersebut (lihat Catatan 45 poin 19).
In regards with certain representations and undertakings of the facility agreement, on July 16, 2014 the Company had requested waiver from Deutsche Bank AG for the consequences arisen from breaches of certain clauses of the facility agreement (See Note 45 point 19).
Entitas Anak PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Berdasarkan Surat Persetujuan Kredit No. BIN/2.1/085/R tanggal 16 Agustus 2012, BJTI menerima pemberian fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk dengan fasilitas maksimum sebesar Rp500.000.000 yang digunakan untuk tujuan:
Subsidiary PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Based on the Letter of Approval No Credit . BIN/2.1/085/R August 16, 2012, BJTI received a credit facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk with maximum facility amounting to Rp500,000,000 used for the purpose of:
a. Pembiayaan kembali peralatan bongkar muat maupun peralatan penunjang pelabuhan.
a.
Refinancing loading and unloading equipments and other supporting port equipments.
b. Pembiayaan peralatan baru atas fasilitas baik berupa peralatan bongkar muat maupun penunjang lainnya.
b.
Financing new equipment for the port facility either loading and unloading equipments or other support.
c. Pembiayaan proyek pengembangan pelabuhan terminal Berlian Tanjung Perak dan/atau terminal di Gresik. Fasilitas kredit dapat digunakan oleh entitas anak PT Berlian Manyar Sejahtera.
c.
Financing project for the development of port in Berlian Tanjung Perak and/or teminal at Gresik . The credit facility may be used by subsidiary PT Berlian Manyar Sejahtera.
113
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
22. Utang Bank Jangka Panjang (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22. Long Terms Bank Loans (Continued)
Atas fasilitas tersebut telah dilakukan pencairan oleh BJTI sebagai berikut :
The facility has made disbursements by BJTI as follows :
1.
Berdasarkan akta No. 16 tanggal 30 Agustus 2012 dari notaris Gamal Wahidin, SH, Notaris di jakarta telah dilakukan pencairan fasilitas kredit sebesar Rp200.000.000 dengan jangka waktu selama 8 tahun dan berakhir pada 29 Agustus 2020 dan tingkat bunga sebesar 8,35% per tahun. Agunan dalam pemberian fasilitas kredit tersebut bersifat negative pledge yang artinya segala harta kekayaan BJTI baik yang bergerak atau tidak bergerak, yang sudah ada maupun yang akan ada dikemudian hari menjadi jaminan atas fasilitas kredit.
1.
Based on the deed No. 16 dated August 30, 2012 issued by Gamal Wahidin, SH, a Notary based in Jakarta, regarding disbursement of loan facility amounting to Rp200,000,000 with an eight year term and will expire on August 29, 2020, and with interest rate of 8.35% per year. Collaterals of credit facility are negative pledge which means that all of the assets of BJTI, either movable or immovable, whether already exists or will exists in the future will serve as the collaterals of the loans.
2.
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 007/BIN/PK/2013 tanggal 25 Februari 2013 telah dilakukan pencairan fasilitas kredit sebesar Rp300.000.000 dengan jangka waktu selama 8 tahun dan berakhir pada 24 Pebruari 2021. Atas jumlah tersebut dilakukan pencairan oleh BJTI sebagai berikut :
2.
Based on the Credit Agreement No. 007/BIN/PK/2013 dated February 25, 2013, regarding disbursement of credit facility amounting to Rp300,000,000, with an eight year term and will expire on February 24, 2021. The amount of disbursements made by BJTI are as follows:
- Pada tanggal 16 April 2013 sebesar Rp45.000.000 digunakan untuk pembayaran L/C pembelian 2 (dua) unit HMC tipe G HMK 4406 dengan tingkat suku bunga kradit 8,35% per tahun.
- On April 16, 2013, Rp45,000,000 is used for payment of L/C for purchase of two (2) units of type G HMK 4406 HMC with credit interest rate of 8.35% per year.
- Pada tanggal 2 Juni 2013 sebesar Rp25.000.000 digunakan untuk refinancing atas pengadaan 2 unit HMC dengan tingkat suku bunga kredit 8,35% per tahun.
- On June 2, 2013, Rp25,000,000 is used to refinance procurement of 2 units HMC with credit interest rate of 8.35% per year.
- Pada tanggal 29 November 2013 sebesar Rp230.000.000 digunakan sebagai dana pinjaman kepada PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera yang merupakan entitas asosiasi, dengan tingkat suku bunga kredit 8,6% per tahun.
- On November 29, 2013, Rp230,000,000 is used as a loan to PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera which is an associated Company with credit interest rate of 8.6% per year.
Tingkat suku bunga atas fasilitas di atas mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Surat Pemberitahuan Pembayaran Kewajiban No. BIN/2.2/362/R tanggal 7 Mei 2014 dengan tingkat suku bunga sebesar 10,60% per annum.
Interest rates of these facilities have been amended several times, most recently by Notification Letter of Payment No. BIN/2.2/362/R date May 7, 2014 with interest rates by 10,60% per annum.
Agunan dalam pemberian fasilitas kredit bersifat negatif pledge yang selanjutnya didukung oleh akta Perjanjian Larangan Penjaminan No. 17 yang dibuat pada tanggal 30 Agustus 2012. Berdasarkan perjanjian tersebut, yang menjadi agunan adalah segala harta kekayaan baik bergerak maupun tidak bergerak, yang sudah ada maupun akan ada menjadi jaminan bagi pelunasan kredit.
Collateral in the credit facility is negative pledge and further supported by the Negative Pledge Agreement No. 17 which was made on August 30, 2012. Based on the agreement, the collateral includes all assets either movable or immovable which are existing and will be used as guarantee for loan repayment. 114
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
22. Utang Bank Jangka Panjang (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22. Long Terms Bank Loans (Continued)
Berdasarkan perjanjian kredit antara BJTI dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk Perusahan harus mematuhi beberapa persyaratan sebagai berikut:
Under the loan agreement between BJTI and PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, Company must comply with the following requirements :
1. Memelihara rasio keuangan tertentu.
1. Maintain certain financial ratios.
2. Grup membuka rekening operasional di Bank.
2. BJTI and subsidiaries should open Bank account for operations.
3. Menempatkan dana rekening escrow di Bank sebagai Debt Service Reseverse Account. 4. Melaporkan ke bank jika BJTI memiliki perkata dengan pihak lain, kerusakan atau kerugian atas harta kekayaan serta barang agunan, perubahan susunan Direksi dan Komisaris, perubahan modal dan susunan pemegang saham, dan melakukan pembayaran dividen.
3. Placing funds in the escrow account as the Bank Debt Service Reserve Account. 4. Report to the bank if BJTI has a case with the other party, damage or loss of possessions and goods served as collateral, changer in the composition of the Board of Directors and Commissioners, changes in capital and shareholder structure, and dividend payment.
5. Tanpa persetujuan tertulis dari pihak Bank, tidak diperkenankan untuk : a. Mengadakan penggabungan usaha (merger), atau konsolidasi dengan BJTI lain. b. Mengijinkan pihak lain menggunakan BJTI untuk kegiatan usaha lain. c. Mengubah bentuk atau status hukum BJTI.
5. Without written consent from the Bank, BJTI is not allowed to: a. Conduct any business combination (merger), or consolidation with other companies b. Permit others to use BJTI for other business activities. c. Change the form or legal status of BJTI.
d. Membayar hutang Perusahan kepada pemegang saham. e. Memberikan pinjaman kepada siapapun, termasuk kepada pemegang saham, kecuali jika pinjaman tersebut diberikan dalam rangka transaksi dagang yang berkaitan langsung dengan usahanya. f. Menerima pinjaman dari pihak lain, kecuali jika pinjaman tersebut diterima dalam rangka transaksi dagang yang berkaitan langsung dengan usahanya.
d. Pay the debts of BJTI to shareholders. e. Provide loan to anyone, including to shareholders, unless the loan is granted to a trade transactions directly related to its business. f. Receive loans from the parties, unless the loan is received in order to trade transactions directly related to its business.
Selama periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 December 2013, BJTI telah melanggar salah satu atau lebih poin dalam persyaratan di atas. Hal ini diungkapkan pada Catatan 45.
For the six-month periods ended June 30, 2014 and December 31, 2013, BJTI was in breach of one or more some points of the above conditionals. This is disclosed in Note 45.
Sehubungan dengan ketentuan-ketentuan dalam perjanjian tersebut, pada tanggal 25 Juli 2014 Perusahan telah mengajukan permohonan waiver kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atas kelalaian yang dilakukan Perusahaan terhadap beberapa klausul perjanjian tersebut (lihat Catatan 45 poin 20).
In regards with certain representations and undertakings of the facility agreement, on July 25, 2014 the Company had requested waiver to PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk for the consequences arisen from breaches of certain clauses of the facility agreement (See Note 45 point 20).
115
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
23. Pinjaman Kepada Pemerintah Republik Indonesia
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. Loan From Government of the Republic of Indonesia
Utang kepada Pemerintah merupakan pinjaman penerusan (subordinate loan) dari bank melalui Pemerintah RI dengan perjanjian penerusan kredit. Pada tanggal 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013 tidak terdapat saldo pinjaman kepada Pemerintah Republik Indonesia, pada tanggal 30 Juni 2013 saldo pinjaman kepada pemerintah adalah sebagai berikut :
Loan from government is subordinate loan from foreign banks base on contractual agreement. There are no balance of loan from the government of the Republic of Indonesia as of June 30, 2014 and December 31, 2013. As of June 30, 2013, the balance of the loan from government is as follows:
Juni/June 30, 2013
Nama Bank/ Bank Name EXIM
Tingkat Bunga Per Tahun/ Interest Rate Per Annum
Jatuh Tempo Tahun/ Maturity (Year)
10.5%
2012
Saldo/Balance 6/30/2013
Jumlah/Total
Bank Exim of Japan (Exim) Merupakan pinjaman dengan perjanjian No. SLA.493/001/1989 tanggal 27 September 1989 plafonnya sebesar USD1.130.000 (Angka Penuh), jangka waktunya 25 tahun termasuk grace period 5 tahun dengan bunga 10,5% per tahun dan jasa perbankan 0,25% per tahun atas pinjaman yang ditarik, beban commitment charge 0,25% per tahun, serta membayar jasa perbankan 0,25% per tahun pada Bank Pelaksana. Pinjaman tersebut diangsur mulai April 1994. Utang Pemerintah telah dilakukan pelunasan pada tanggal 4 April 2013 dan 8 Oktober 2013. 24. Liabilitas Jangka Panjang Lainnya
Dikurangi Bagian Jatuh Tempo Dalam Setahun : Lainnya Bagian Jangka Panjang
Bagian Jatuh Tempo Lebih Setahun/ More Than One Year Maturity Portion
66,921
(66,921)
-
66,921
(66,921)
-
Bank Exim of Japan (Exim) Represents sub ordinary loan No. SLA.493/001/1989 dated September 27, 1989. Maximum facility amounted to USD1,130,000 (Full Amount) with duration of 25 years including 5 years grace period at 10.50% interest per annum and commitment fee of 0.25% of the amount withdrawn by the Company. In addition, the Company has to pay commitment fee of 0.25% per annum and facilitation banking service fee of 0.25% of the outstanding balance. The installment payment of the loan started on April 1994. Government Debt repayment was made on April 4, 2013 and October 8, 2013. 24. Long-Term Liabilities Other
30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
Utang Jangka Panjang : Lainnya
Bagian Jatuh Tempo Dalam Setahun/ Current Year Maturity Portion
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp -
-
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp 9,859,930
-
-
-
-
-
9,859,930
Utang investasi kepada Koperasi Pegawai Pelindo III merupakan utang PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra Surabaya atas pembelian 1 (satu) unit alat CT Scan 8 Slices. Atas utang ini akan diangsur selama 48 kali dan tidak dikenakan bunga, Entitas hanya dibebani fee sebesar Rp1.500.000 (angka penuh) per bulan selama jangka waktu 4 tahun.
Long Term Account : Others Less Current Portion Maturity : Others Long-Term Portion
Cooperative investment debt to Koperasi Pegawai PT Pelindo III is a debt of PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra Surabaya on the purchase of 1 (one) unit devices CT Scan 8 Slices. This debt will be repaid over 48 times and non-interest bearing, the entity is only charged for a fee amounting to Rp1,500,000 (full amount) per month for a period of 4 years. 116
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
25. Uang Persekot/Panjar
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25. Advances from Customer
Uang persekot/uang panjar merupakan Utang yang timbul dari penerimaan uang muka pemakaian jasa pelabuhan yang akan diperhitungkan dengan nota tagihannya sebagai berikut : 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
Advances from Customer is a liabilities arising from receipts of cash advances from customers for the use of service ports which will be accounted with billing invoice to be released as follows:
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
Swasta Badan Usaha Miik Negara Perorangan Instansi Pemerintah ABRI
31,341,402 3,466,864 635,050 19,003 2,636
20,326,210 2,415,625 657,433 22,035 2,764
27,793,555 3,569,915 712,193 22,336 11,072
Private Companies State Owned Entities Individuals Government Institution ABRI
Jumlah
35,464,955
23,424,067
32,109,071
Total
Rincian menurut valutanya adalah sebagai berikut: 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
Details according to original currencies are as follows: 31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
Rupiah Dolar AS
29,255,568 6,209,387
18,832,222 4,591,845
28,754,890 3,354,181
Rupiah US Dollars
Jumlah
35,464,955
23,424,067
32,109,071
Total
26. Uang Titipan
26. Fund Retained
Uang titipan merupakan dana titipan yang diterima dari pihak lain yang akan diperhitungkan sesuai tujuan, terdiri dari : 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
Fund retained is a deposit of funds from other parties to be accounted in accordance with its purpose as follows:
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
Swasta Badan Purna Bhakti Badan Usaha Milik Negara Sewa Tanah Klaim Asuransi Perorangan Tentara Nasional Indonesia Instansi Pemerintah Premi Taspen Iuran Serikat Pekerja Jamsostek Premi Askes Lainnya
26,925,458 19,429,957 26,619,472 2,747,978 2,485,241 495,535 212,537 47,345 35,278 31,050 30,749 333 11,470,944
46,140,995 19,470,430 9,875,821 9,105,043 2,516,009 345,605 242,099 48,333 31,525 25,215 11,193 333 8,364,367
23,790,437 19,512,946 12,010,627 5,121,461 2,684,606 314,347 94,613 52,942 31,659 23,368 28,216 333 12,675,968
Private Companies Purna Bhakti State Owned Companies Land Lease Insurance Claims Individuals Indonesian Nasional Army Government Institutions PT Taspen Premiums Labor Union Contributions Jamsostek Askes Premiums Others
Jumlah
90,531,877
96,176,968
76,341,523
Total
117
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
26. Uang Titipan (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
26. Fund Retained (Continued)
Uang Titipan Purna Bhakti merupakan uang titipan pegawai dan calon pegawai yang berasal dari iuran wajib yang dipotong dari penghasilan pegawai setiap bulan sebesar 5% dari penghasilan terakhir untuk keperluan iuran pemberian penghargaan purna bhakti yang disetorkan ke kas kantor pusat perusahaan sebagaimana diatur dalam Keputusan Direksi PT Pelindo III (Persero) No. KEP.45/KP.0.01/P.III-2000 Tentang Peraturan Penghasilan Pegawai. 27. Utang Dana Pensiun
Purna bhakti deposit funds are deposited money of employees and prospective employees from mandatory dues deducted from employee income every month at 5% of last earnings for full-tuition award devotional service of cash deposited into the corporate headquarters as stipulated in Decree of the Board of Directors of PT Pelindo III (Persero) No. KEP.45/KP.0.01/P.III-2000 About Income Employees Regulations.
27. Pension Fund Payables
Utang dana pensiun merupakan saldo dana pensiun yang diperoleh dari pemotongan gaji pegawai setiap bulan dan kontribusi iuran pensiun pegawai perusahaan dengan rincian sebagai berikut : 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
Pension fund payable is a pension fund balance derived from monthly employee salary deduction and other contributions by the employee to the pension hold by the Company with the following details:
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
Saldo Awal Tahun Potongan Gaji dan Kontribusi
2,660,271 1,271,452
2,836,199 1,271,452
Balance at Begining of the Year 2,761,021 Salary Deduction and Contributions
Dana Tersedia Jumlah yang dibayarkan ke DP4
3,931,723 (1,167,149)
4,107,651 (1,447,380)
2,761,021 -
Available Fund Paid to Pension Fund (DP4)
Sub Jumlah Kekurangan Biaya Jasa Lalu
2,764,574 -
2,660,271 -
2,761,021 -
Sub Total Pass Service Liability
Jumlah
2,764,574
2,660,271
2,761,021
Total
28. Pendapatan Diterima di Muka
28. Unearned Revenue
30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
Pendapatan Penguasaan Tanah, Bangunan, Air dan Listrik Pelayanan Medis Pendapatan Diluar Usaha Pendapatan Pelayanan Kapal Pelayanan Barang Pendapatan KSMU
27,097,201 1,378,529 659,417 93,833 6,724,714 8,424
40,030,394 533,292 156,316 93,833 51,739 1,700
27,962,988 1,213,238 188,110 77,608 -
Revenue from Lands, Buildings, Waters and Electricity Medical Services Other Income Ship Services Goods Services KSMU's Revenues
Jumlah
35,962,118
40,867,274
29,441,944
Total
118
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
29. Beban Akrual
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
29. Accrued Expenses 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
Bonus Kerja Sama Mitra Usaha Pegawai Bahan Pemeliharaan Umum Pengembangan Masyarakat Bunga Pinjaman Asuransi Administrasi Kantor Lain-lain
103,060,525 78,338,274 45,642,761 38,713,702 35,344,675 28,606,900 6,698,010 4,899,910 1,438,732 17,624,900
200,010,394 72,773,230 59,242,910 39,662,346 37,766,487 37,577,258 11,405,872 7,829,866 2,710,818 2,709,755 1,474,588
204,995,598 52,073,972 50,976,708 22,620,525 42,290,196 51,505,231 1,108,133 7,576,999 5,158,967 5,004,055 13,490,355
Bonuses Cost of Joint Operation Employees Material Maintenance General Social Development Interest Loan Insurance Office Administration Others
Jumlah
360,368,389
473,163,524
456,800,739
Total
30. Utang Lancar Lain-lain
30. Other Current Payables 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
Cadangan Program Pensiun Iuran Pasti Utang Lancar Lainnya
55,639,045 45,932
72,445,972 756,032
52,852,308 183,781
Defined Contribution Pension Plan Reserve Other Current Payables
Jumlah
55,684,977
73,202,004
53,036,089
Total
Cadangan program pensiun iuran pasti merupakan cadangan dana program pensiun iuran pasti yang belum dilakukan pendanaan. 31. Pendapatan Diterima di Muka Jangka Panjang
Defined contribution pension plan reserve represents unfunded defined contribution pension plans.
31. Long-Term Unearned Revenue
Pendapatan diterima dimuka jangka panjang merupakan sewa tanah HGB dan sewa bangunan di lingkungan pelabuhan yang jatuh tempo lebih dari setahun senilai Rp189.931.226 untuk tanggal 30 Juni 2014, Rp166.282.135 untuk tanggal 31 Desember 2013 dan Rp195.080.065 untuk tanggal 30 Juni 2013.
Long term unearned revenue represents revenue in advance from rental of areas and buildings around the port which will mature in more than a year amounting to Rp189,931,226 as of June 30, 2014, Rp166,282,135 as of December 31, 2013 and Rp195,080,065 as of June 30, 2013.
119
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
32. Uang Jaminan
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. Guaranteed Deposit Received
Utang jaminan per 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, dan 30 Juni 2013 merupakan uang jaminan yang diterima pihak ketiga atas pemakaian jasa listrik, jasa telepon dan jaminan lainnya senilai Rp1.896.704, Rp1.752.151 dan Rp1.627.955.
33. Liabilitas Imbalan Kerja
Guarateed Deposit Received as of June 30, 2014, December 31, 2013 and June 30, 2013 are money assurances received from the third party over the usage of electricity, telephone services, and any other assurances amounting to Rp1,896,704, Rp1,752,151 and Rp1,627,955, respectively. 33. Employment Benefits Liabilities
Estimasi liabilitas aktuarial per tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, dan 30 Juni 2013 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
Perusahaan Liabilitas Imbalan Pensiun Liabilitas Imbalan Kerja Lainnya :
The estimated actuarial liabilities as of June 30, 2014, December 31, 2013 and June 30, 2013 are as follows:
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
192,212,317
213,290,435
246,372,281
6,289,160
5,321,542
5,136,413
The Company Pension Benefits Obligation Other Employee Benefits Obligations
Sub Jumlah Entitas Anak
198,501,477 17,103,962
218,611,977 16,279,798
251,508,694 15,410,135
Sub Total Subsidiaries
Jumlah
215,605,439
234,891,775
266,918,829
Total
Pengelompokan manfaat untuk laporan valuasi aktuaria untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, dan 30 Juni 2013 sebagai berikut :
Grouping of benefits on actuarial valuation report for the period ended June 30, 2014, December 31, 2013 and June 30, 2013 are as follows:
Pengelompokan Manfaat / grouping of Benefits Imbalan Pasca Kerja yang didanai / Post-funded rewards
30 Juni 2014, 31 Desember 2013, dan 30 Juni 2013/ June 30, 2014, December 31, 2013 and June 30, 2013 : UUK No.13/2003, Program Manfaat Pasti (PMP),Program Iuran Pasti (PIP) dan Purnabakti/ Labor Law No.13/2003, Definitely Benefit Program (PMP), Defined Contribution Program (PIP) and Purnabakti
Imbalan Pasca Kerja yang tidak didanai / Post Rewards of unfunded
: Uang Duka dan Tunjangan cacat / Money Grief and disability benefits
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya Other Long-Term Employee Benefits
: Cuti Besar / Long Service Leave
120
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
33. Liabilitas Imbalan Kerja (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
33. Employment Benefits Liabilities (Continued)
Program Imbalan Pasti : Perusahaan menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetapnya yang masuk sebelum tanggal 1 Januari 2014 yang dikelola oleh Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan dan pengerukan ('DP-4") yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan surat keputusannya No. KEP- 248/KM.6/2002 tanggal 12 Nopember 2002. Pendiri Dana Pensiun ('DP-4") adalah PT (Persero) Pelabuhan Indonesia II dengan Mitra pendiri terdiri PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I, III, IV dan PT (Persero) Pengerukan Indonesia. Pensiun yang dibayar dihitung berdasarkan penghasilan dasar pensiun (Penghasilan Merit (Merit) + Tunjangan Prestasi Pegawai (TPP)) dan masa kerja karyawan. Pendanaan Dana Pensiun berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan sebesar 5% dari penghasilan dasar pensiun.
Defined Benefits Plans: The Company maintains defined benefit pension plan program for all permanent employees as of January 1, 2014 which is managed by Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan and Pengerukan ('DP-4") on which the deed establishment was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in its decision letter No. KEP-248/KM.6/2002 November 12, 2002. Pension Fund ("DP-4") founder was PT (Persero) Pelabuhan of Indonesia II with founding partners PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I, III, IV and PT (Persero) Pengerukan Indonesia. Pension payable is calculated on the basis of pension income and the period of employment. Funding of Pension Fund contributions from employers and employees is 5% of the pensionable earnings.
Program Iuran Pasti : Perusahaan Perusahaan juga melakukan Pendanaan melalui program pensiun iuran pasti ("PIP") untuk semua karyawan tetapnya. Program ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk (DPLK BNI) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan masing-masing No. KEP-1100/KM.17/1998 tanggal 23 November 1998. Imbalan pensiun akan diberikan apabila karyawan tersebut pensiun, cacat atau meninggal dunia. Iuran porsi pemberi kerja sebesar 10% dari Merit dan TPP.
Defined Contribution Plans : The Company The Company also made funding through Pensiun Iuran Pasti Program ("PIP") for all permanent employees.This program is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk (DPLK BNI) which deed of establishment was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in Decision Letters No. KEP-1100/KM.17/1998 dated November 23, 1998. Employees, after serving a qualifying period, are entitled to benefits on retirement, disability or death. The portion of the employer contribution is 10% of the Merit and TPP.
Jumlah beban sehubungan dengan Kontribusi Perusahaan atas program ini untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, dan 30 Juni 2013 masing-masing sebesar Rp3.918.767, Rp15.196.915 dan Rp4.855.137.
The total expense regarding to Company's contribution over the program for the periods ended June 30, 2014, December 31, 2013 and June 30, 2013 amounted to Rp3,918,767, Rp15,196,915 and Rp4,855,137, respectively.
Entitas Anak : PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) Pada tahun 2008 BJTI melakukan perjanjian dengan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dalam rangka pemenuhan kewajiban imbalan pasca kerja sesuai dengan Undang-undang No. 13/2003. Dalam perjanjian tersebut, BJTI menandai liabilitas imbalan pasca kerja melalui pembayaran premi tertentu.
Subsidiaries : PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) In 2008, subsidiary BJTI made an agreement with state owned company PT Asuransi Jiwasraya (Persero) in order to fulfill post retirement benefit obligation as mentioned in Act No. 13/2003. In this agreement, BJTI will fund the program by paying the certain premium.
121
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
33. Liabilitas Imbalan Kerja (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
33. Employment Benefits Liabilities (Continued)
PT Terminal Petikemas Surabaya (PT TPS) PT TPS menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetapnya, termasuk karyawan Pelindo III yang diperbantukan ke PT TPS. Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. KEP1100/KM/17,1998 tanggal 23 November 1998. Iuran pensiun yang ditanggung karyawan adalah 3% dari penghasilan pokok (PhDP), sedangkan yang ditanggung PT TPS adalah 10% dari penghasilan. Kontribusi Perusahaan adalah sebesar Rp1.788.838 untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014, Rp3.572.574 untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan Rp1.787.377 untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013.
PT Terminal Petikemas Surabaya (PT TPS) PT TPS provides defined contribution plan to all of its permanent employees including those seconded staff from Pelindo III. The pension fund is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, which was legalized by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia through its decision letter No. KEP-1100/KM/17,1998 dated November 23, 1998. Employees’ contribution is computed at 3% of their basic income (PhDP), while the contribution of the Company is 10% of the basic income of the employees. PT TPS contributed Rp1,788,838 for the period ended June 30, 2014, Rp3,572,574 for the year ended December 31, 2013 and Rp1,787,377 for the period ended June 30, 2013.
PT TPS mengakui penyisihan imbalan kerja yang tidak didanai untuk karyawan yang mencapai usia pensiun sesuai dengan UU No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 ("UU").
PT TPS provides benefits to its employees, who achieved the retirement age based on the provisions of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003.
Perhitungan imbalan pasca kerja untuk karyawan Pelindo III yang diperbantukan ke PT TPS termasuk sebagai berikut :
The calculation of post employment benefits for the PT TPS seconded staff from Pelindo III includes the following :
- Pensiun normal - Uang Penghargaan Purna Bhakti (UPPB) dan Bantuan Biaya Pindah Pensiun (BBPP).
- Retirement - Severance Pay and Gratuity (Uang Penghargaan Purna Bhakti - UPPB and Bantuan Biaya Pindah Pensiun - BBPP).
- Manfaat kematian dan cacat – UPPB.
- Death and disable benefit – UPPB.
- Pengunduran diri suka rela – nihil.
- Voluntary resignation – nil.
Masa kerja karyawan Pelindo III yang diperbantukan di PT TPS dihitung sejak karyawan tersebut diperbantukan di PT TPS.
The employment period of the seconded staff to PT TPS is determined based on the start of the assignment to PT TPS.
Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja adalah 438 karyawan pada 30 Juni 2014, 448 karyawan pada 31 Desember 2013 dan 440 karyawan pada 30 Juni 2013.
The number of employees entitled to the post employment benefits is 438 employees as of June 30, 2013, 448 employees as of December 31, 2013 and 440 employees as of June 30, 2013.
122
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
33. Liabilitas Imbalan Kerja (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
33. Employment Benefits Liabilities (Continued)
PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (PHC) PHC melakukan Pendanaan melalui program Pensiun Iuran Pasti ("PIP") untuk semua karyawan tetapnya. Program ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk (DPLK BNI) yang ada pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan masing-masing No. KEP-1100/KM.17/1998 tanggal 23 November 1998. Imbalan pensiun akan diberikan apabila karyawan tersebut pensiun, cacat atau meninggal dunia. Iuran untuk program pensiun tersebut adalah sebesar 20% dari gaji pokok karyawan, dimana sebesar 12,5% ditangguhkan oleh karyawan sedangkan yang ditangguhkan oleh PHC sebesar 87,5%.
PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (PHC) PHC made funding to Pensiun Iuran Pasti ("PIP") for all permanent employees. The program is administered by the Pension Fund of PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk (BNI Pension Fund) the deed of establishment was approved by the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia in Decree No. KEP1100/KM.17/1998 dated November 23,1998. Pension benefits will be given on retirement, disability or death. Contributions to the pension plan is 20% of the employee's basic salary on which 12.5% is deferred by the employee while 87.5% is suspended by the PHC.
Kewajiban imbalan pasca kerja perusahaan pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013 dan 30 Juni 2013 dihitung oleh PT RAS Actuarial Consulting, aktuaris independen sebagaimana tertuang dalam Laporan aktuarial masing – masing No.326/RAC/PL3UUK/XIII/2014 tanggal 11 Agustus 2014 dan No.169.RAC/PL3-UUK/1/2014 tanggal 17 Januari 2014. Sementara liabilitas imbalan pasca kerja per 30 Juni 2013 dihitung dengan estimasi asumsi aktuaria per 31 Desember 2013. Tabel berikut ini merupakan ringkasan dari kewajiban, beban, dan mutasi saldo kewajiban imbalan pasca kerja, dan imbalan jangka panjang lainnya:
The Company post-employment benefit liabilities as of June 30 2014, December 31, 2013 and June 30, 2013 were calculated by PT RAS Actuarial Consulting, an independent actuary as stated in the actuarial reports No.326/RAC/PL3-UUK/XIII/2014 on August 11, 2014 and No.169.RAC/PL3-UUK/1/2014 on January 17, 2014, while the post-employment benefit liabilities as of June 30, 2013 is calculated using the estimated actuarial assumptions as of December 31, 2013.The following table is a summary of the liabilities, expenses, and transfer the balance of post-employment benefit obligations and other long-term benefits:
Imbalan Pensiun Beban imbalan kerja yang dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian merupakan jumlah bersih dari:
Pension Benefits Employee benefits expense recognized in the consolidated statements of income consists of the net total of the following amounts:
30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
Perusahaan Biaya Jasa Kini Biaya Bunga Hasil yang Diharapkan Dari Aset Dana Pensiun Amortisasi dari Keuntungan Aktuarial dan Biaya Jasa Lalu yang Belum Diakui (Keuntungan)/ Kerugian Aktuarial yang Diakui Sub Jumlah Entitas Anak Beban yang Diakui Dalam Laporan Laba Rugi
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
7,825,183 10,023,965
15,314,635 17,608,340
7,657,318 8,804,170
(2,992,656)
(8,904,492)
(4,452,246)
-
-
-
(2,158,972) 12,697,520 2,957,563
(5,708,152) 18,310,331 7,162,371
(2,854,076) 9,155,166 3,088,620
15,655,083
25,472,702
12,243,786
123
The Company Current Service Cost Interest Cost Expected Return on Plan Assets Amortization of Unrecognized Actuarial Gains and Past Service Cost Recognized Actuarial (Gains)/Losses Sub Total Subsidiaries Expenses Recognized in Profit or Loss
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
33. Liabilitas Imbalan Kerja (Lanjutan)
33. Employment Benefits Liabilities (Continued)
Liabilitas bersih imbalan kerja yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
Perusahaan Nilai Kini dari Liabilitas Nilai Wajar Aset Program
The net liability for employee benefits recognized in the consolidated statement of financial position is as follows:
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
The Company 131,814,025 Present Value of Obligations (43,038,071) Fair Value of Plan Assets Program
236,148,358 (93,340,402)
263,628,049 (86,076,142)
Status Pendanaan Keuntungan/(kerugian) Aktuaria yang Belum Diakui Beban Jasa Lalu yang Belum Diakui
142,807,956
177,551,907
88,775,954
49,404,361
35,738,528
157,596,327
-
-
-
Sub Jumlah Entitas Anak Liabilitas Bersih
192,212,317 17,103,962
213,290,435 16,279,798
246,372,281 15,410,135
209,316,279
229,570,233
261,782,416
Rekonsiliasi perubahan liabilitas bersih selama tahun berjalan yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
Perusahaan Liabilitas Bersih Pada Awal Periode Beban ( Pendapatan) Realisasi Pembayaran Manfaat Iuran Perusahaan Sub Jumlah Entitas Anak Liabilitas Bersih Pada Akhir Periode
Rp
Perusahaan : Nilai kini liabilitas Nilai wajar aset program Defisit / (Surplus ) Experience Adjusments atas Kewajiban Experience Adjusments atas Aset Program
Sub Total Subsidiaries Net Liability
Reconciliation of the movement of the net liability recognized in the consolidated statements of financial position is as follows:
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
The Company 213,290,435 12,697,520 (18,427,511) (15,348,127)
247,723,777 18,310,331 (29,553,489) (23,190,184)
247,723,777 Net Liability at Beginning of Period Expense (Income) 9,155,166 (10,506,662) Payment Realization of Benefits Company's Contributions -
192,212,317 17,103,962
213,290,435 16,279,798
246,372,281 15,410,135
209,316,279
229,570,233
261,782,416
Nilai kini liabilitas imbalan kerja karyawan dan liabilitas akhir tahun dari 31 Desember 2010 sampai 30 Juni 2014 adalah sebagai berikut: 30 Juni 2014/ June 30, 2014
Funding Status Unrecognized Actuarial Gain/ (loss) Unrecognized Past Service Liability
Sub Total Subsidiaries Net Liabilities at End of the Period
Present value of employee benefit obligation and liability at year end from December 31 ,2010 to June 30, 2014 are as follows:
31 Desember 2013/ December 31, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
31 Desember 2010/ December 31, 2010
Rp
Rp
Rp
Rp
236,148,358 (93,340,402)
263,628,049 (86,076,142)
329,502,352 (128,635,366)
322,006,068 (129,469,682)
287,751,801 (119,882,957)
142,807,956
177,551,907
200,866,986
192,536,386
167,868,844
(17,558,766)
(46,833,013)
18,905,001
15,404,406
23,976,836
(1,733,961)
(68,177,371)
27,041,907
24,865,069
124
-
The Company Present value of obligation Fair value of plan assets Deficit / (Surplus ) Experience Adjustments on Liability Experience Adjustments on plan assets
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
33. Liabilitas Imbalan Kerja (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
33. Employment Benefits Liabilities (Continued) Other employee benefits Employee benefits expense recognized in the consolidated statements of comprehensive income consists of the net total amount of the following:
Imbalan kerja lainnya Beban imbalan kerja yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian merupakan jumlah bersih dari: 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
Perusahaan Biaya Jasa Kini Biaya Bunga Hasil yang Diharapkan Dari Aset Dana Pensiun Amortisasi Dari Keuntungan Aktuarial dan Biaya Jasa Lalu yang Belum Diakui (Keuntungan)/ Kerugian Aktuarial yang Diakui Beban yang Diakui Dalam Laporan Laba Rugi
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
958,753 226,166
1,734,044 297,077
-
-
-
-
(217,301)
(1,660,863)
967,618
370,258
Liabilitas bersih imbalan kerja yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp 867,022 148,539
The Company Current Service Cost Interest Cost
Expected Return on Plan Assets Amortization of Unrecognized Actuarial Gains and Past Service Cost Recognized Actuarial (830,432) (Gains)/Losses Expenses Recognized 185,129 in Profit or Loss -
The net liability for employee benefits recognized in the consolidated statements of financial position is as follows:
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
Nilai Kini dari Liabilitas Nilai Wajar Aset Program
6,289,160 -
5,321,542 -
5,136,413 -
Present Value of the Obligations Fair Value of Plan Assets Program
Status Pendanaan Keuntungan/(Kerugian) Aktuaria yang Belum Diakui Beban Jasa Lalu yang Belum Diakui
6,289,160
5,321,542
5,136,413
-
-
-
-
-
-
Funding Status Unrecognized Actuarial Gain/ (Loss) Unrecognized Past Service Liability
Liabilitas Bersih
6,289,160
5,321,542
5,136,413
Net Liability
Rekonsiliasi perubahan liabilitas bersih selama tahun berjalan yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
Reconciliation of the movement of the net liability recognized in the consolidated statements of financial position is as follows:
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
Liabilitas Bersih Pada Awal Periode Beban ( Pendapatan) Realisasi Pembayaran Manfaat Iuran Perusahaan
5,321,542 967,618 -
4,951,284 370,258 -
4,951,284 185,129 -
Net Liability at Beginning of Period Expense (Income) Payment of Benefits Realization Contributions Company
Liabilitas Bersih Pada Akhir Periode
6,289,160
5,321,542
5,136,413
Net Liabilities at End of Period
125
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
33. Liabilitas Imbalan Kerja (Lanjutan)
Perusahaan : Nilai kini liabilitas Nilai wajar aset program Defisit / (Surplus ) Experience Adjusments atas Kewajiban Experience Adjusments atas Aset Program
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
33. Employment Benefits Liabilities (Continued)
30 Juni 2014/ June 30, 2014
31 Desember 2013/ December 31, 2013
31 Desember 2012/ December 31, 2012
31 Desember 2011/ December 31, 2011
31 Desember 2010/ December 31, 2010
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
6,289,160 -
5,321,542 -
4,951,284 -
5,025,519 -
4,354,099 -
6,289,160
5,321,542
4,951,284
5,025,519
4,354,099
(217,301)
(648,137)
219,993
252,218
267,018
-
-
-
Asumsi aktuarial utama yang digunakan untuk menentukan estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan dalam program imbalan pasti pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013 dan 20 Juni 2013 adalah sebagai berikut:
-
-
The Company Present value of obligation Fair value of plan assets Deficit / (Surplus ) Experience Adjustments on Liability Experience Adjustments on plan assets
The principal actuarial assumptions used to estimate liabilities for employee benefits under defined benefits plans as of June 30, 2014, December 31, 2013 and June 30, 2013 are as follows:
Program imbalan pasca kerja dalam Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4) : / Defined benefit program in Pension Fund (Dana Pensiun Perusahaan Palabuhan dan Pagerukan/ DP4) : 30 Juni 2014/ 31 Desember 2013/ 30 Juni 2013/ June 30, 2014 December 31, 2013 June 30, 2013 Tingkat bunga Tehnis Tingkat mortalita Tingkat proyeksi kenaikan PhDP Pajak atas manfaat pensiun Biaya pengelolaan Selisih usia suami isteri Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri
9,8% AMT-1949 Modifikasi/Modified 6.0% Dibayar penerima/ Borne by Beneficiary Dari pengembangan dana/ From development funds 5 tahun/5 years 1% per tahun/year 0,30556% s/d 1% per tahun/year Attained age normal cost
30 Juni 2014/ June 30, 2014 Tingkat Diskonto tahunan Tingkat kenaikan gaji Tablet tingkat mortalita Tingkat cacat Usia pensiun normal Tingkat Pengunduran Diri
Technical interest rate 9,8% 9,8% AMT-1949 Modifikasi/Modified AMT-1949 Modifikasi/Modified Mortality rate 6.0% 6.00% Income-based projected increase rate Dibayar penerima/ Dibayar penerima/ Tax on pension benefit Borne by Beneficiary Borne by Beneficiary Dari pengembangan dana/ Dari pengembangan dana/ Management fee From development funds From development funds 5 tahun/5 years 5 tahun/5 years Different age husband and wife 1% per tahun/year 1% per tahun/year Disability rate 0,30556% s/d 1% per tahun/year 0,30556% s/d 1% per tahun/year Resignation rate Attained age normal cost Attained age normal cost
Program imbalan pasca kerja yang tidak didanai/ Unfunded post retirement benefit obligation 31 Desember 2013/ 30 Juni 2013/ December 31, 2013 June 30, 2013
8,5% /tahun/year 6,50%/tahun/year TMI III 2011 10% TMI III 2011 56 tahun 1% untuk umur di bawah 30 tahun dan menurun secara linear sampai 0% pada umur 52 tahun / 1% at less than 30 years of age and reducing linearly to 0% at 52 years of age
8,5% /tahun/year 6,50%/tahun/year TMI III 2011 10% TMI III 2011 56 tahun 1% untuk umur di bawah 30 tahun dan menurun secara linear sampai 0% pada umur 52 tahun / 1% at less than 30 years of age and reducing linearly to 0% at 52 years of age
126
8,5% /tahun/year 6,50%/tahun/year TMI III 2011 10% TMI III 2011 56 tahun 1% untuk umur di bawah 30 tahun dan menurun secara linear sampai 0% pada umur 52 tahun / 1% at less than 30 years of age and reducing linearly to 0% at 52 years of age
Actuarial interest rate Salary increase rate Mortality rate Disability rate Normal pension age Voluntary resignation rate
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
33. Liabilitas Imbalan Kerja (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
33. Employment Benefits Liabilities (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013, jika tingkat diskonto meningkat sebesar satu persen dan semua variabel lainnya konstan, maka liabilitas kesejahteraan karyawan lebih tinggi sebesar Rp536.000, sedangkan jika tingkat diskonto menurun satu persen, maka liabilitas lebih rendah sebesar Rp411.000.
As of December 31, 2013, if the discount rate is higher than one percent with all other variables held constant, the employee benefits liability would have increased by Rp536,000, while if the discount rate is lower one percent, the liability would have decreased by Rp411,000.
Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah tersebut di atas cukup untuk memenuhi ketentuan yang berlaku pada tanggal-tanggal pelaporan.
Management believes that the above amounts are adequate to cover the requirements at reporting dates.
34. Modal Saham
34. Capital Stock 30 Juni 2014 dan 31 Desember 2013/ June 30, 2014 and December 2013 Nilai Nominal Nilai (Ribuan Rp) (Ribuan Rp)/ Saham/ Par Value per Share Total Amount Shares (Thousand Rp) (Thousand Rp)
Modal dasar Belum ditempatkan
3,200,000 (2,181,047)
Ditempatkan dan disetor penuh
1,018,953
Saham/ Shares
1,000 1,000
3,200,000,000 (2,181,047,000)
Authorized Unissued
1,018,953,000
Issued and fully paid
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Nilai Nominal Nilai (Ribuan Rp) (Ribuan Rp)/ Par Value per Share Total Amount (Thousand Rp) (Thousand Rp)
Modal dasar Belum ditempatkan
3,200,000 (2,181,047)
Ditempatkan dan disetor penuh
1,018,953
1,000 1,000
Dari modal saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh, seluruhnya atau 100% dimiliki Negara Republik Indonesia.
3,200,000,000 (2,181,047,000)
Authorized Unissued
1,018,953,000
Issued and fully paid
The above issued and fully paid share capital is (100%) owned by the Government of the Republic of Indonesia.
127
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34. Modal Saham (Lanjutan)
34. Capital Stock (Continued)
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham No. 08 tanggal 13 Agustus 2012 oleh Stephanus Raden Agus Purwanto, SH., notaris di Surabaya, mengenai perubahan Anggaran Dasar berdasarkan salinan Keputusan Sekretaris Kementrian BUMN selaku Kuasa Menteri Negara BUMN sebagai RUPS Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No. SK-226/MBU/S/2012 tanggal 16 Juli 2012, tentang perubahan Modal dasar, Modal disetor dan Modal ditempatkan. Modal dasar Perusahaan ditetapkan sebesar Rp3.200.000.000 terbagi atas 3.200.000 lembar saham, telah ditempatkan dan diambil bagian oleh Negara Republik Indonesia sebanyak 1.018.953 saham atau seluruhnya sebesar Rp1.018.953.000, dengan cara sebagai berikut : Setoran Modal lama sesuai dengan Akta No 3 tanggal 15 Agustus 2008 dibuat oleh notaris Agus Sudiono Kuntjoro, SH. Peningkatan modal disetor tahun 2012 berasal dari : Penyertaan Modal Pemerintah (PMN) yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 08 Tahun 2012 Kapitalisasi sebagian cadangan Perusahaan sampai dengan tahun buku 2011 Jumlah Peningkatan modal disetor tahun 2012 Jumlah Modal disetor per 30 Juni 2014, 31 Desember 2013 dan 30 Juni 2013
Based on the Deed of Shareholders' General Meeting No. 08 dated August 13, 2012 by Stephanus Raden Agus Purwanto, SH., Notary in Surabaya, the change in the articles of association by a copy Ministry Secretary of State Owned Enterprises Resolution No. SK226/MBU/S/2012 III on July 16, 2012, regarding the changes in Authorized, Issued and paid up capital. Company's authorized capital is set at Rp3,200,000,000 consist of 3,200,000 shares, issued and taken part by the Republic of Indonesia for 1,018,953 shares or total amount of Rp1,018,953,000, as follows:
809,222,000
209,730,528 472 209,731,000 1,018,953,000
35. Komponen Ekuitas Lainnya
Additions of paid up capital in 2012 were come from : Government contribution (PMN) as decreed in government regulation (PP) No. 08 Year 2012 Capitalization of unappropriated retained earnings up to 2011 Total addition of paid up capital in 2012 Total issued and paid share capital as June 30 2014, December 31,2013 and June 30, 2013
35. Other Equity Component
Tambahan modal disetor merupakan selisih setoran modal saham yang diterima dari Van Oord Dredging and Marine Contractor, BV (Pemegang Saham PT Alur Pelayaran Barat Surabaya, entitas anak PT PMS) diatas nilai nominal saham. 36. Dividen
Issued and paid share capital based on notary deed of Notaris No. 3 dated August 15, 2008 of Notary Agus Sudiono Kuntjoro, SH.
Additional Paid In Capital is the difference between capital contribution received from Van Oord Dredging and Marice Contractor, BV (shareholders of PT Alur Pelayaran Barat Surabaya, a subsidiary of PT PMS ) and the par value of the issued share capital above. 36. Dividend
a. Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No. RIS-34/D3.MBU/2013 tanggal 2 Mei 2013 tentang Persetujuan atas Laporan keuangan dan Pengesahan atas Laporan Keuangan Tahun Buku 2012, Rapat Umum pemegang Saham (RUPS) memutuskan hal-hal sebagai berikut:
a. Based on the Minutes of Annual General Meeting of Shareholders of the Company PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No. RIS-34/D3.MBU/2013 dated May 2, 2013 on Approval of Financial Statements and Ratification of Financial Statements Financial Year 2012, the General Meeting of shareholders resolved the following: 128
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
36. Dividen (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. Dividend (Continued)
Menyetujui Laporan tahunan yang disampaikan Direksi mengenai keadaan dan jalannya Perusahaan termasuk Laporan pelaksanaan Tugas pengawasan Dewan Komisaris selama tahun buku 2012 dan mengesahkan Laporan Keuangan Perusahaan Tahun buku 2012 serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Dewan Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selam tahun buku 2012.
Approve the annual report submitted by Directors regarding the Company's circumstances and operations of the Company, Implementation Report from the Supervisory Board of Commissioners during the year 2012 and authorization of the Company's financial report for the fiscal year 2012 as well as providing full release of liability and discharge from full responsibility (Volledig acquit et de charge) of the Board of Directors and Board Commissioner for the management and supervision which has been implemented during the fiscal year 2012.
Menyetujui dan mengesahkan laporan tahunan PKBL tahun buku 2012.
Approved and ratified the PKBL annual report for the fiscal year 2012.
Menetapkan penggunaan laba yang diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp950.067.302 yang terinci sebagai berikut :
Appropriation of net income attributable to owners of the Company for financial year ended December 31, 2012 amounting to Rp950,067,302 with details as follows:
Jumlah/Amount Rp
Dividen Cadangan
285,020,191 665,047,111
Deviden Reserve
Jumlah
950,067,302
Total
Perusahaan tidak mengalokasikan laba bersih tahun 2012 untuk sumber dana PKBL, tetapi Perusahaan akan membentuk cadangan biaya tahun 2013 untuk program tanggung jawab sosial perusahaan yang besarnya sesuai kebutuhan dan kemampuan Perusahaan.
The Company does not allocate net income in 2012 for PKBL funding sources, but the Company will establish a reserve charge in 2013 for corporate social responsibility programs that the amount according to the Company's needs and abilities.
Sesuai surat No S-.761/MBU/2013 tanggal 20 Desember 2013 mengenai Tambahan Setoran Dividen BUMN Tahun Buku 2012 dan berdasarkan keputusan RUPS PT Pelabuhan Indonesia III bahwa pemegang saham merubah keputusan RUPS mengenai Laporan Keuangan Tahun Buku 2012, khususnya mengenai pembagian dividen yang telah ditetapkan sebesar Rp285.020.191 menjadi sebesar Rp295.020.191. Pembayaran dividen tambahan sebesar Rp10.000.000 dilakukan pada tanggal 27 Desember 2013 kepada Bendahara Umum Negara.
Based on letter No. S-761/MBU/2013 dated December 20, 2013 regarding Additional Deposit as BUMN Dividends for the Fiscal Year 2012 and the decision during the AGM of PT Pelabuhan Indonesia III that the decision to change the shareholders' General Meeting on Financial Statements for Fiscal Year 2012, particularly regarding the distribution of dividend set at Rp285,020,191 changes to Rp295,020,191. Additional dividend payment amounting Rp10,000,000 was made on December 27, 2013 to the State Treasurer.
129
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
36. Dividen (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36. Dividend (Continued)
b. Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No. KU.04/15/P.III-2014 tanggal 19 Maret 2014 tentang Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan atas Laporan Keuangan Tahun Buku 2013, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memutuskan hal-hal sebagai berikut:
b. Based on the Minutes of the Annual General Meeting of Shareholders of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No. KU.04/15/P.III-2014 dated March 19, 2014 regarding the Approval of Financial Statements and Certification of Financial Statements Financial Year 2013, the General Meeting of shareholders of resolved the following:
Menyetujui laporan tahunan 2013 serta mengesahkan laporan keuangan Perusahaan untuk Tahun buku 2013 serta memberikan pelunasan dan sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (Volledig acquit et de charge) sepenuhnya kepada Dewan Direksi dan Dewan Komisaris.
Approved the 2013 annual report and certify the financial statements of the Company for fiscal year 2013 and provides full release and responsibilities (Volledig acquit et de charge) to the Board of Directors and Board of Commissioners.
Menyetujui dan mengesahkan laporan tahunan PKBL tahun buku 2013.
Approved and ratified the PKBL annual report fiscal year 2013.
Menyetujui penggunaan laba bersih Perusahaan Tahun buku 2013 yang berasal dari laba yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp1.189.597.317, dengan komposisi sebagai berikut :
Approved the net profit of the Company for fiscal year 2013, which is derived from the profit attributable to the parent entity for Rp1.189.597.317, with the following composition:
Jumlah/Amount Rp
Dividen Cadangan Jumlah
37. Kepentingan Non Pengendali
416,359,000 773,238,317
Deviden Reserve
1,189,597,317
Total
37. Non Controlling Interest a. Non controlling interests in equity of subsidiaries
a. Kepentingan non pengendali atas ekuitas entitas anak Penyertaan pemegang saham minoritas pada entitas anak adalah sebagai berikut: 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
PT Berlian Jasa Termial Indonesia Nilai tercatat - awal Bagian laba bersih periode/tahun berjalan Modal Dividen Sub Jumlah
The interests of the minority shareholders in subsidiaries are as follows:
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
38,342,610
25,977,675
25,977,675
3,239,597 (859,288)
8,592,884 4,500,000 (727,949)
4,308,679 4,500,000 (727,949)
PT Berlian Jasa Termial Indonesia Carrying amount - beginning Net income for current period / year Paid up Capital Dividends
40,722,919
38,342,610
34,058,405
Sub Total
130
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
37. Kepentingan Non Pengendali (Lanjutan) 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
37. Non Controlling Interest (Continued)
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
PT Terminal Petikemas Surabaya Nilai tercatat - awal Bagian laba bersih periode/tahun berjalan Dividen
459,164,479
353,151,854
353,151,854
183,199,619 (330,189,251)
366,876,946 (260,864,321)
178,941,566 (260,864,321)
Sub Jumlah
312,174,847
459,164,479
271,229,099
PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra Nilai tercatat - awal Bagian laba bersih periode/tahun berjalan Dividen Modal Sumbangan Koreksi Sub Jumlah PT Pelindo Marine Service Nilai tercatat - awal Bagian laba bersih periode/tahun berjalan Dividen Modal Sub Jumlah PT Berlian Manyar Sejahtera Nilai tercatat - awal Bagian laba bersih periode/tahun berjalan Modal Sub Jumlah
PT Terminal Petikemas Surabaya Carrying amount - beginning Net income for current period / year Dividends Sub Total
3,224,631
3,142,763
3,142,763
88,675 (7,046) -
140,602 (10,185) (43,549) (5,000)
85,449 (10,185) (43,549) -
PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra Carrying amount - beginning Net income for current period / year Dividends Capital Contribution Correction
3,306,260
3,224,631
3,174,478
Sub Total PT Pelindo Marine Service Carrying amount - beginning Net income for current period / year Paid up Capital Dividends Sub Total
6,771,930
5,658,717
5,658,717
351,432 (91,368) -
679,085 (65,872) 500,000
429,681 (65,872) -
7,031,994
6,771,930
6,022,526
206,629,681
100,276,413
100,276,413
5,641,200 133,200,000
6,553,268 99,800,000
2,799,250 99,800,000
PT Berlian Manyar Sejahtera Carrying amount - beginning Net income for current period / year Paid up Capital
345,470,881
206,629,681
202,875,663
Sub Total
PT Terminal Teluk Lamong Nilai tercatat - awal Bagian laba bersih periode/tahun berjalan Tambahan Modal Disetor
-
-
-
(25,248) 500,000
-
-
PT Terminal Teluk Lamong Carrying amount - beginning Net income for current period / year Additional Paid In-Capital
Sub Jumlah
474,752
-
-
Sub Total
131
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
37. Kepentingan Non Pengendali (Lanjutan) 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
37. Non Controlling Interest (Continued)
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
PT Pelindo Daya Sejahtera Nilai tercatat - awal Bagian laba bersih periode/tahun berjalan Tambahan Modal Disetor
46,967
-
-
13,910 1,750,000
-
-
PT Pelindo Daya Sejahtera Carrying amount - beginning Net income for current period / year Additional Paid In-Capital
Sub Jumlah
1,810,876
-
-
Sub Total
-
PT Alur Pelabuhan Barat Surabaya Carrying amount - beginning Net income for current period / year Additional Paid In-Capital
PT Alur Pelabuhan Barat Surabaya Nilai tercatat - awal Bagian laba bersih periode/tahun berjalan Tambahan Modal Disetor
(161,435) 90,000,000
-
Sub Jumlah
89,838,565
-
-
Sub Total
800,831,095
714,133,332
517,360,172
Total
Jumlah
-
b. Non controlling interests in net income of subsidiaries
b. Kepentingan non pengendali atas laba bersih entitas anak 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
PT Berlian Jasa Termial Indonesia PT Terminal Petikemas Surabaya PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra PT Pelindo Marine Service PT Terminal Teluk Lamong PT Pelindo Daya Sejahtera Jumlah
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
8,880,796
15,146,152
7,107,929
183,199,619
366,876,946
178,941,566
88,675 189,998 (25,248) 13,910
140,601 679,085 -
85,449 429,681 -
PT Berlian Jasa Termial Indonesia PT Terminal Petikemas Surabaya PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra PT Pelindo Marine Service PT Terminal Teluk Lamong PT Pelindo Daya Sejahtera
192,347,750
382,842,784
186,564,625
Total
132
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
38. Pendapatan Usaha Bersih
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
38. Net Revenues 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
Pendapatan Usaha Bruto : Terminal Peti Kemas Pelayanan Kapal Pendapatan Pelayanan B/M Petikemas Konvensional Pelayanan Barang Pelayanan Usaha Bongkar Muat Pelayanan Kesehatan Terminal Curah Kering Pengusahaan Alat-alat Dermaga/tambatan Khusus Pengusahaan TBAL Pelayanan Konsilidasi Muatan Kerjasama Usaha Forwarding Terminal Curah Air Rupa-rupa Usaha
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
Gross Revenues : Container Terminal Services Ship Services Conventional Container Loading and Unloading Services Revenue Goods Services Loading and Unloading Services Medical Services Dry Bulk Terminal Services Equipment Rental Services Private Ports Services Land, Building, Water, and Electricity Cargo Consolidation Services Joint Operation Forwarding Liquid Bulk Terminal Services Others
1,316,775,983 328,182,301
1,212,254,594 305,299,083
427,772,256 141,928,988 122,633,540 81,745,337 66,194,825 61,734,228 61,733,419 54,191,794 43,492,669 29,563,544 13,141,340 10,935,258 45,235,964
360,040,443 118,977,698 99,318,016 82,888,614 65,112,931 47,549,256 38,961,469 44,652,184 40,886,690 32,820,693 11,515,977 10,608,316 39,133,627
2,805,261,446
2,510,019,591
Reduksi Pendapatan : Pelayanan Usaha Bongkar Muat Pelayanan Kapal Roll On - Roll Off (RORO) Reduksi Pendapatan Stevedoring Dermaga/tambatan Khusus Pelayanan Rumah Sakit Pelayanan Barang
4,863,599 119,141 413,193 52,302 21,742 44,017 -
3,664,965 45,230 431,758 224,611 61,580 61,148
Revenues Reduction : Loading and Unloading Services Ship Services Roll On - Roll Off (RORO) Revenue Reduction Stevedoring Private Ports Medical Services Goods Service
Jumlah Reduksi Pendapatan
5,513,994
4,489,292
Total Revenues Reduction
2,799,747,452
2,505,530,299
Net Operating Revenues
Sub Jumlah
Pendapatan Usaha Bersih
133
Sub Total
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
39. Beban Usaha
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
39. Operating Expenses 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
Biaya Kerjasama Dengan Mitra Usaha Biaya Pegawai Biaya Umum Biaya Bahan Biaya Penyusutan (Catatan 14 dan 15) Biaya Pemeliharaan Biaya Asuransi Biaya Administrasi Kantor Beban Penurunan Nilai Piutang Jumlah
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
527,051,786 283,353,318 248,020,742 231,378,463 142,059,657 137,427,047 54,910,022 23,505,550 16,916,370
454,346,243 253,262,704 230,185,695 214,719,983 129,962,255 170,723,834 56,933,251 23,128,711 14,379,980
Cost of Joint Operation Employees Cost General Cost Cost of Materials Depreciation (Note 14 and 15) Maintenance Cost Insurance Cost Office Administrative Cost Impairment of Receivables
1,664,622,955
1,547,642,656
Total
40. Pendapatan Lainnya
40. Other Income 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
Hasil Penjualan Sisa Material Proyek Pendapatan Denda dan Klaim Pendapatan Puskespel/ Kesehatan Laba Penurunan Penyisihan Piutang Pendapatan Penjualan Blanko Pelayanan Lainnya
4,058,000 3,422,501 483,617 430,083 321,374 12,743,615
3,951,000 10,004,356 183,177 1,944,842 370,661 9,839,063
Sale of Material Waste Project Fines and Claims Light Health Services Decrease in Receivable Allowance Printed/froms Sales Others
Jumlah
21,459,190
26,293,099
Total
41. Penghasilan Bunga
41. Interest Income 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
Bunga Deposito Jasa Giro Bunga Piutang pada Pihak Berelasi
21,015,223 4,224,641 17,087,624
18,080,657 6,966,409 1,036,000
Interest on Time Deposits Interest on Current Accounts Interest on Releted Parties Receivable
Jumlah
42,327,488
26,083,066
Total
134
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
42. Beban Bunga Pinjaman
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
42. Interest Expenses 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
Perusahaan : PT Bank ANZ Indonesia
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
16,541,255
5,982
The Company: PT Bank ANZ Indonesia
Entitas Anak PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk
22,661,098 12,887 58,245
8,934,460 181,291
Subsidiaries: PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk
Jumlah
39,273,485
9,121,733
Total
43. Beban Lainnya
43. Other Expenses 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
Biaya Denda Pajak Beban Jasa dan Provisi Bank Beban Denda dan Klaim Biaya Penurunan Persediaan Beban Diluar Usaha Lainnya
18,461,526 3,311,164 487,693 10,995,316
207,956 829,021 1,004,393 2,079,182 7,510,879
Tax Fine Bank and Provison Charges Fines and Claims Inventory Disposal Loss Other Expenses
Jumlah
33,255,699
11,631,431
Total
44. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting
44. Significant Agreements and Commitments The Company : a. Employment contract for dredging the turning basin and south jetty of Pelabuhan Cabang Benoa
Perusahaan : a. Kontrak pekerjaan untuk pengerukan kolam turning basin dan dermaga selatan Pelabuhan Cabang Benoa Sesuai Surat Perjanjian Pemborongan No: HK.0502/05.1/P.III-2014 tanggal 21 Januari 2014, perusahaan melakukan kontrak pekerjaan untuk pengerukan kolam turning basin dan dermaga selatan Pelabuhan Cabang Benoa dengan JO. INRESSAS dengan nilai kontrak sebesar Rp35.032.997. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan tersebut ditetapkan selama 180 (seratus delapan puluh) hari kalender, sedangkan jaminan pelaksanaan ditetapkan 5% dari harga borongan atau sebesar Rp1.751.649,- akan dibayarkan setelah masa pemeliharaan selesai / berakhir dengan dilampiri BAST-2.
Based on the Chartering Agreement No. HK.0502 / 05.1/P.III-2014 dated January 21, 2014, the company doing contract work for dredging the turning basin and south jetty of Pelabuhan Cabang Benoa with JO. INRESSAS with a contract value of Rp35,032,997. The specified term of the work is 180 (one hundred eighty) calendar days, while the retention fee is fixed at 5% of the contract price or Rp1,751,649.- that will be paid after the maintenance is completed / ended by enclosing BAST-2
135
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
44. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
44. Significant Agreements and Commitments (Continued)
b. Perjanjian Pengadaan Terminal Tractor untuk Terminal Petikemas Semarang Sesuai Surat Perjanjian Pemborongan No. HK.0502/185/P.III-2014 tanggal 13 Mei 2014, perusahaan melakukan kontrak pekerjaan untuk Pengadaan Terminal Tractor untuk Terminal Petikemas Semarang dengan PT Wirana Jayatama Abadi dengan nilai kontrak sebesar US$998,582 (angka penuh) dan Rp2.830.003. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan tersebut ditetapkan selama 220 (dua ratus dua puluh) hari kalender, sedangkan jaminan pelaksanaan ditetapkan sebesar US$53,484.20 (angka penuh) dan Rp177.760.000 akan dibayarkan setelah masa pemeliharaan selesai / berakhir dengan dilampiri dengan BAST-2.
b. Terminal Tractor Supply Agreement for Container
c. Kontrak pekerjaan pekerjaan pengerukan Alur Pelayaran Barat Surabaya Sesuai Surat Perjanjian Pemborongan No: HK.0502/116/P.III-2014 tanggal 4 April 2014, perusahaan melakukan kontrak pekerjaan pengerukan Alur Pelayaran Barat Surabaya dengan Van Oord Dredging and Marine Contractor BV dengan nilai kontrak sebesar US$76,166,181.75 (angka penuh) tidak termasuk PPN, PPH dan Bea Import yang berlaku. Nilai kontrak tersebut terdiri dari :
c. Working Contract on dredging of West Surabaya
Terminal in Semarang
Based on the Chartering Letter of Agreement No. HK.0502/185/P.III-2014 dated May 13, 2014, the company doing contract work for the Acquisition Terminal for Container Terminal Tractor Semarang with PT Abadi Wirana Jayatama with a contract value of US$998.582 (full amount) and Rp2.830.003. Period of execution of the work specified for 220 (two hundred and twenty) calendar days, while the performance bond set of $53,484.20 (full amount) and Rp177.760.000 will be paid after the maintenance is completed / ended by enclosing with BAST-2.
Based on the Chartering Letter of Agreement No.:HK.0502/116/P.III-2014 dated April 4, 2014, the Company entered into a contract on dredging work of West Surabaya Cruise, with Van Oord Dredging and Marine Contractor BV, with contract value of US$76,166,181.75 (full amount) excluding VAT, Income Tax and applicable Import Duties. The
Harga borongan untuk capital dredging sebesar US$51,973,841.75 (angka penuh)
Contract price for capital dredging amounting to USD$51,973,841.75 (full amount).
Untuk pekerjaan capital dredging, adalah harga borongan tambahan untuk pengeluaran kerangka sebesar US$3,000,000 (angka penuh).
Additional contract price for capital dredging, due to extraction of scaffold, amounting to US$5,000,000 (full amount).
Untuk pekerjaan capital dredging, adalah harga borongan tambahan untuk keadaan menganggur (idle) karena dimungkinkan pengangkatan pipa gas terlambat sebesar US$5,000,000 (angka penuh)
Additional contract price on idle-time for capital dredging, due to delay of gas pipe haulage, amounting to US$3,000,000 (full amount).
Harga borongan untuk pekerjaan maintenance dredging selama dua tahun sebesar US$16,192,340 (angka penuh).
Contract price for maintenance dredging over 2 years period amounting to US$16,192,340 (full amount).
136
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
44. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
44. Significant Agreements and Commitments (Continued)
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan tersebut ditetapkan untuk pekerjaan capital dredging 10 bulan kalender setelah tanggal permulaan, dan dalam jangka waktu dua tahun setelah pekerjaan capital dredging selesai dilaksanakan dua periode maintenance dredging, sedangkan jaminan pelaksanaan minimal ditetapkan sebesar US$3,255,946.52 (angka penuh). dengan jangka waktu 360 hari akan dikembalikan selambat-lambatnya 30 hari sejak ditandatanganinya Berita Acara Serah Terima Pekerjaan.
Term of contract for the capital dredging is 10 calendar months counted from the commencing date, and 2 years after the capital dredging is done, maintenance dredging will be carried out. The minimum collateral is fixed at US$3,255,946.52 (full amount) with term period of 360 days to be returned at most 30 days after the sign date of the minutes of Job Handover.
d. Kontrak untuk pekerjaan pengadaan perawatan kesehatan di lingkungan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) untuk tahun 2014 Sesuai Surat Perjanjian Pemborongan No. HK.0502/119.1/P.III-2014 tanggal 28 Februari 2014, Perusahaan melakukan kontrak untuk pekerjaan pengadaan perawatan kesehatan di lingkungan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) untuk tahun 2014, perusahaan memberikan imbalan kerja dalam bentuk Program Kesejahteraan Karyawan (Asuransi Kesehatan) dengan PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia. Berdasarkan perjanjian kerjasama tersebut perusahaan membayar premi sebesar Rp54.853.109.000,- untuk peserta sebanyak 8.797 orang, yang pembayarannya dilakukan secara bertahap, dengan rincian sebagai berikut:
d. Working Contract on health maintenance in the surroundings of PT Pelabuhan Indonesia III for the year 2014. Based on the contract No.:HK.0502/119.1/P.III-2014 dated February 28, 2014, the Company entered a contract on health maintenance in the surroundings of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) for the year 2014. The Company provided reward in the form of Employee. (Health Insurance) with PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia. According to the engagement contract, the Company pays premium of Rp54,853,109,000.- for 8,797 participants, where the payment is paid gradually, with the following details
Termin I sebesar Rp32.911.865.400 atau 60% dibayarkan paling lambat tanggal 30 April 2014;
Termin I amounting to Rp32,911,865,400.- or 60%, to be paid latest 30 April 2014.
Termin II sebesar Rp16.455.932.700 atau 30% dibayarkan paling lambat tanggal 31 Juli 2014;
Termin II amounting to Rp16,455,392,700/- or 30%, to be paid latest 31 Juli 2014.
Termyn III sebesar Rp5.485.310.900 atau 10% dibayarkan paling lambat tanggal 30 November 2014;
Termin III amounting to Rp5,485,310,900 or 10%, to be paid latest 30 November 2014.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia harus membayar manfaat program tersebut kepada peserta yang terdiri dari tertanggung aktif beserta keluarga dan tertanggung pensiunan beserta keluarga. PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia wajib menyerahkan jaminan pelaksanaan sebesar Rp2.742.655.450 dengan masa berlakunya sejak tanggal 28 Februari 2014 sampai dengan 31 Januari 2015. Manajemen perusahaan berkeyakinan bahwa PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia akan dapat memenuhi kewajiban tersebut sampai dengan berakhirnya masa perjanjian.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia must pay benefits to the participants of the program consisting of the insured (active) and their families, insured (retirees) and families. PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia are required to submit a collateral for implementation amounting to Rp2,742,655,450 with validity period from the date of February 28, 2014 to January 31, 2015. The company's management believes that PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia will be able to meet these obligations until the expiration of the agreements 137
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
44. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
44. Significant Agreements and Commitments (Continued)
e. Perjanjian Pengusahaan (Hak Konsesi) Alur Pelayaran Barat Surabaya ( APBS) Berdasarkan Perjanjian kerjasama Penyediaan dan Pelayanan Jasa Penggunaan APBS antara Kementrian Perhubungan Republik Indonesia (Pihak Pertama) dengan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (Pihak Kedua), tanggal 8 Mei 2014 No: HK.107/01/05/OP.TPr-14 dan No: HK.0501/75/P.III-2014, Perusahaan telah memperoleh penetapan Hak Pengusahaan (Hak Konsesi) Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) dari Kementrian Perhubungan Republik Indonesia, dengan ketentuan sebagai berikut :
e. West Surabaya Groove Cruise Concession Rights (APBS) According to the agreement on Preparation and Services Provision of APBS between the Ministry of Communications of Indonesia (First Party) with PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (Second Party), dated May 8, 2014 No. HK.107/01/05/OP.TPr-14 and No: HK.0501/75/P.III-2014, the Company has obtained the Concession Rights for West Surabaya Groove Cruise (APBS) from the Ministry of Communications of Indonesia, with the following conditions:
1. Pemberian Hak Konsesi : Pihak Pertama dengan ini memberikan hak kepada Pihak Kedua untuk melakukan kegiatan penyediaan dan pelayanan jasa penggunaan APBS dan Pihak Kedua dengan ini menerima pemberian hak tersebut disertai kewajiban dan tanggung jawab untuk membiayai, merencanakan/ merancang, membangun mengoperasikan dan memelihara APBS termasuk pemasangan sarana bantu navigasi serta melaksanakan pemungutan jasa alur APBS sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam perjanjian dan peraturan perundangundangan.
1. Grants of Concession Rights: The first Party hereby grants rights to the second party to perform activities of preparation and service provision and use of APBS Services. Subsequently, the second party hereby receives the rights together with obligations and responsibilities to finance, planning / design, build, operate and maintain APBS including the installation of navigation supporting tool and collection for APBS services in accordance to the agreement and the applicable regulation.
Hak Konsesi tersebut tidak dapat dialihkan kepada pihak lain.
The concession rights cannot be transferred to another party.
2. Ruang Lingkup Perjanjian Kerjasama Kegiatan penyediaan dan pelayanan jasa penggunaan APBS untuk membiayai, merencanakan / merancang, membangun, mengoperasikan dan memelihara APBS termasuk pemasangan sarana bantu navigasi pelayaran serta melaksanankan pemungutan jasa alur APBS, dengan hasil keluaran diantaranya adalah sebagai berikut:
2. Scope of Agreement Activities related to preparation and service provision of APBS for financing, planning / designing, building, operating and maintaining APBS including the installation of navigation supporting tools and collection for APBS services, with outcome as follows:
a. Panjang alur Pengerukan (Capital Dredging) dan pemeliharaan Alur (maintenance Dredging) 18,87 naitical mile atau 34.947,24 meter.
a. Capital Dredging and Maintenance Dredging are 18.87 naitical miles or 34,947.24 meters.
b. Lebar minimal alur 150 meter untuk 5 tahun pertama dan selanjutnya akan dilakukan pelebaran sesuai kebutuhan maksimal sampai dengan 200 meter.
b. The minimum width is 150 meters for first 5 years and will be widen afterwards as necessary with limit of 200 meters maximum.
138
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
44. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
44. Significant Agreements and Commitments (Continued)
c. Kedalaman alur minimal -13 meter LWS untuk 3 tahun pertama dan selanjutnya akan dilakukan pendalaman sesuai kebutuhan maksimal sampai dengan -14 meter LWS;
c. The minimum depth is -13 meters LWS for first 3 years and will be deepen afterwards as necessary with limit of -14 meters LWS maximum.
d. Pengadaan dan pemasangan peralatan Sarana Bantu Navigasi pelayaran (SBNP) sebanyak 20 unit, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
d. Procurement and installation of cruise navigation supporting tools (SBNP) of 20 units, according to the applicable terms.
3. Ruang Lingkup Perjanjian Kerjasama Periode Perjanjian Kerjasama untuk jangka waktu selama 25 ( dua puluh lima) tahun dengan rincian sebagai berikut :
3. Scope of Agreement The term for this agreement is 25 years with the following details:
a. Masa Pra-Konstruksi selambat-lambatnya selama 12 ( dua belas) bulan kalender.
a. Pre-Construction period no later than 12 calendar months.
b. Masa Konstruksi selambat-lambatnya selama 12 (dua belas) bulan kalender
b. Construction period no later than 12 calendar months.
c. Masa Operasi selama 23 (dua puluh tiga) tahun terhitung dimulai sejak masa pemungutan pertama jasa penggunaan alur pelayaran sampai dengan berakhirnya Perjanjian kerjasama.
c. Operational period of 23 years commenced from the first collection for cruise service till the termination of agreement.
4. Ruang Lingkup Perjanjian Kerjasama Pihak kedua wajib menyerahkan Jaminan pelaksanaan proyek Pengerukan APBS (Capital Dredging APBS) dalam bentuk Aurat Jaminan Bank yang dikeluarkan oleh Bank Umum yang diakui oleh Kementrian Keuangan sebesar Rp20.000.000 yang diserahkan selambatlambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah penandatanganan perjanjian Kerjasama ini. Dengan masa berlaku minimal 744 hari dan dapat diperpanjang sampai selesainya masa konstruksi.
4. Scope of Agreement The second party shall submit implementation collateral for the Capital Dredging APBS project in the form of Bank Guarantee Letter issued by commercial banks which are recognized by the Ministry of Finance of Rp20,000,000 to be submitted no later than 30 (thirty) days after the signing of this agreement with a minimum validity period of 744 days and can be extended until the completion of the construction period.
5. Status APBS APBS merupakan bagian dari derah lingkungan Kerja (DLKr) dan daerah Lingkungan Kepentingan (DLKp) diwilayah perairan Pelabuhan Tanjung Perak dan Pelabuhan Gresik yang berada di daerah kekuasaan/kewenangan pihak Pertama, sedangkan pengoperasian APBS selama Periode Kerjasama dilaksanakan oleh Pihak kedua.
5. APBS Status APBS is a part of the regional working environment (DLKr) and regional interest environment (DLKp) in the area of Tanjung Perak and Gresik Port which are located in the area of authority of the First Party, whereas during the period of operation of APBS carried out by the Second Party.
139
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
44. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
44. Significant Agreements and Commitments (Continued)
6. Status APBS Pihak kedua berkewajiban untuk mengembalikan aset pengoperasian APBS kepada Pihak pertama setelah berakhirnya Perjanjian Kerjasama yang dituangkan dalam Berita Acara Pengembalian Aset pengoperasian APBS dalam kondisi sesuai ruang lingkup pekerjaan.
6. APBS Status The Second Party is obliged return the APBS operational assets to First Party after the agreement is terminated and stated in the minutes of APBS operational asset recovery in proper condition in accordance with the scope of work.
7. Pelaksanaan Pekerjaan Pelaksanaan Pekerjaan : Pihak kedua akan melaksanaan pengerukan Alur (Capital Dredging) sesuai dengan jadwal pengerukan Alur selama 12 bulan sejak Detail Engineering Design (DED) disetujui serta diterbitkan Surat Izin Kerja Keruk (SIKK) dan Izin Penggunaan Kapal Asing (IPKA).
7. Work Implementation Work Implementation : The Second Party will carry out the Capital Dredging according to the dredging schedule for 12 months commenced since the approval of Detail Engineering Design (DED) and the publishment of Dredging Work Permit (SIKK) and Foreign Ship Usage Permit (IPKA).
8. Pernyataan Siap Operasi Setelah pelaksanaan pembangunan APBS dinyatakan selesai, maka dilakukan uji coba Sispro Pelayanan Penggunaan APBS terlebih dahulu. Setelah dilakukan uji coba,pelaksanaan pembangunan APBS dinyatakan selesai, maka Pihak Pertama mengeluarakan Pernyataan Siap Operasi.
8. Statement of Ready for Operation After the construction of APBS is declared completed, a trial on APBS Services Usage system and procedure will be tested first. After testing, the construction of APBS is declared completed, then the First Party will issue the Statement of Ready for Operations.
9. Hasil Konsesi dan tata Cara Pembayaran Hasil Konsesi (Concession fee) yang diperoleh Pihak Pertama merupakan kompenssasi yang diterima dari Pihak Kedua sehubungan dengan pemberian konsesi penyediaan dan pelayanan jasa penggunaan APBS.
9. Concession Rights and Payment Procedures Concession fees acquired by the First Party are compensation from the Second Party, in relation to the grant of concession for preparation and APBS services usage.
Hasil konsesi adalah sebesar 3,5% dari pendapatan kotor Pengoperasian APBS.
Concession fees are 3.5% from the gross income of APBS operational.
Hasil Konsesi tersebut disetorkan ke Kas Negara sebagai penerimaan negara bukan pajak atas nama Pihak Pertama setiap bulan selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari pada bulan berikutnya.
Concession fees are then remitted to the State Treasury as a non-tax revenue on behalf of First Party every month, not later than 15 (fifteen) days on the following months.
140
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
44. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
44. Significant Agreements and Commitments (Continued)
f. Sesuai Surat Perjanjian Pemborongan No: HK.0502/70/P.III-2013 tanggal 1 Maret 2013, Perusahaan melakukan kontrak pekerjaan Pengadaan Terminal Operating System (TOS) untuk terminal Teluk Lamong Surabaya dengan Realtime Business Solutions PTY.Ltd. (RBS), dengan nilai sebesar USD8.255.000 (angka penuh) belum termasuk pajak. Dengan cara pembayaran sebagai berikut :
f. As per the Cathering Agreement No. HK.0502/70/P.III2013 dated March 1, 2013, the Company entered into employment contracts of Procurement Terminal Operating System (TOS) for terminal Lamong Bay Surabaya with Realtime Business Solutions Pty.Ltd. (RBS), with a value of USD8,255,000 (full amount) excluding taxes. Terms of payment are as follows
Pembayaran atas Pekerjaan Pengadaan Perangkat keras dibayarkan sebesar 25% dari harga pekerjaan atau sebesar USD2.063.750 (angka penuh).
Payment for Procurement of Hardware is paid at 25% of the price of the work or the amount of USD2,063,750 (full amount).
Pekerjaan Instalasi Perangkat Keras, Insfrasstruktur Jaringan, Kabel dan Instalasi ruang server dibayarkan sebesar 5% dari harga pekerjaan atau sebesar USD412.750 (angka penuh).
Hardware Installation, Network Infrastructure, Cabling and Installation of the server room is paid at 5% of the price of the work or the amount of USD412,750(full amount).
Pembayaran pengadaan base version sebesar 10% dari harga pekerjaan atau sebesar USD825.500 (angka penuh).
Payment for procurement of base version at 10% of the price of the work or the amount of USD825,500 (full amount).
Pembayaran Pengadaan dan pemasangan costumized Version sebesar 55% dari harga pekerjaan atau sebesar USD4.540.250 (angka penuh).
Payment for procurement and installation of customized Version at 55% of the price of the work or the amount of USD4,540,250 (full amount).
Pembayaran terakhir sebesar 5% dari harga pekerjaan atau sebesar USD412.750 (angka penuh), setelah Berita Acara penyelesaian.
The final payment of 5% of the price of the work or the amount of USD412,750 (full amount), after the Minutes of Completion.
Jangka waktu Pekerjaan TOS selama 22 (dua puluh dua) bulan terhitung sejak penandatangan kontrak, dengan masa garansi untuk sofware TOS selama 730 hari terhitung sejak Berita Acara penyelesaian Integrasi Seluruh Sistem) dan untuk perangkat keras selama 730 hari terhitung sejak diterimanya barang.
The term period for TOS job is 22 (twenty two) months commenced from the contract signing, with a warranty period for TOS software for 730 days starting from the Minutes of completion of Whole System Integration) while for hardware, it is 730 days from the receipt of goods
141
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
44. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
44. Significant Agreements and Commitments (Continued)
g. Sesuai Surat Perjanjian Pemborongan No. HK.0502/281/P.III-2012 tanggal 20 Oktober 2012, yang telah diperbaharui dengan kontrak Addendum II HK.0502/528.1/P.III-2013 tanggal 16 Desember 2013 Perusahaan melakukan kontrak pekerjaan untuk Pembangunan Dermaga Domestik 450 x 30m di Teluk Lamong Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya (Paket A1) dengan PT Adhi Karya (Persero) dengan nilai kontrak sebesar Rp238.984.548 termasuk PPN 10%. Jaminan pemeliharaan sebesar 5% dari harga borongan atau sebesar Rp11.953.622 akan dibayarkan setelah masa pemeliharaan selesai/berakhir dengan melampirkan BAST-2.
g. According to Statement of Work No: HK.0502/281/P.III-2012 dated October 20, 2012, updated through the Addendum II HK.0502/528.1/P.III2013 dated December 16, 2013, the Company undertakes the contract for construction of 450 x 30m Domestic Dock at the Teluk Lamong Port of Tanjung Perak Surabaya (Package A1) with PT Adhi Karya (Persero) with the contract amounted to Rp238,984,548 including 10% VAT. The guarantee for the Maintenance is 5% off the contract price or Rp11,953,622, thereafter, it will be paid after the maintenance is completed by attaching BAST-2.
Pekerjaan tersebut telah mencapai tingkat penyelesaian sebesar 100% sesuai dengan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan I (BAST-I) No. 038.A/BA/AK.DPD-LMG/XII/13 tanggal 30 Desember 2013 dan pada 30 Juni 2013 mencapai tingkat penyelesaian sebesar 68,01%.
The work in progress reached 100% level of completion in accordance with the Handover Works I (BAST-I) No. 038.A/BA/AK.DPD-LMG/XII/13 dated December 30, 2013 while the completion rates in June 30, 2013 was 68.61%
h. Sesuai Surat Perjanjian Pemborongan No. HK.050/367.1/P.III-2012 tanggal 22 Nopember 2012, Perusahaan melakukan kontrak pekerjaan Pembangunan Dermaga Curah Cair di Pelabuhan Gresikdengan PT Nindya Karya (Persero) dengan nilai kontrak sebesar Rp46.150.034 termasuk PPN 10%.
h. According to Statement of Work (SOW) No. HK.050/367.1/P.III-2012 dated ovember 22, 2012, the Company entered into a contract for Liquid Bulk Jetty construction located in the port of Gresik with PT Nindya Karya (Persero) with a contract amounted to Rp46,150,034, including 10% VAT.
Pekerjaan tersebut telah mencapai tingkat penyelesaian sebesar 100% sesuai dengan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan I (BAST-I) No. BA.1025.1/LG.0302/P.III-2013 tanggal 20 Desember 2013 dan pada 30 Juni 2013 mencapai tingkat penyelesaian sebesar 80,02%
The Work in Progress has reached 100% level of completion in accordance with the Handover Works I (BAST-I) No: BA.1025.1/LG.0302/P.III-2013 dated December 20, 2013 while the completion rates in June 30, 2013 was 80.02%
i. Sesuai Surat Perjanjian Pemborongan No. HK.0502/13/P.III-2012 tanggal 2 Pebruari 2012, Perusahaan melakukan kontrak pekerjaan pengadaan 2 (dua) Unit Luffing Crane untuk Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dengan JO Wika Lelangon dengan nilai kontrak sebesar Rp45.471.000 termasuk PPN 10%.
i. According to Contract Agreement No. HK.0502/13/P.III-2012 dated February 2, 2012, the Company entered into a purchase contract for two (2) units of Luffing Crane for Port of Tanjung Emas Semarang with JO Wika Lelangon with a contract value of Rp45,471,000 including 10% VAT.
Pekerjaan tersebut telah mencapai tingkat penyelesaian 100% Berita Acara Serah Terima Pertama (BAST-I) No. BA.35.1/LG.0302/P.III-2014 tanggal 22 Januari 2014 dan pada 31 Desember 2013.
The working progress reached 100% level of completion in accordance with the minutes of Job Handover I (BAST-I) No. BA.35.1/LG.0302/P.III-2014 dated January 22, 2014 while the completion was reached in December 31, 2013. 142
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
44. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
44. Significant Agreements and Commitments (Continued)
j. Sesuai Surat Perjanjian Pemborongan No.HK.0502/145/P.III-2011 tanggal 19 Desember 2011, Perusahaan melakukan kontrak pekerjaan untuk Pembangunan jalan penghubung (causeway) dan lapangan penumpukan terminal multipurpose Teluk Lamong Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya (Paket B) dengan PP WIKA KSO dengan Nilai Kontrak sebesar Rp835.229.479 termasuk PPN 10% (harga borongan tersebut terdiri dari harga satuan lumpsum dan fixed unit price).
j. According to statement of work No.HK.0502/145/P.III2011 dated December 19, 2011, the Company entered into contract for the construction of connecting roads (causeway) and the multipurpose stock in Terminal Teluk Lamong Tanjung Perak port of Surabaya (Package B) with PP WIKA KSO with a contract amount of Rp835,229,479 including 10% VAT (wholesale prices consist of lump sum unit price and fixed unit price).
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ditetapkan selama 780 hari kalender kerja. Masa pemeliharaan ditetapkan selama 180 hari kalender terhitung sejak Berita Acara Serah Terima Pekerjaan pertama Phisik 100% (BAST - 1). Jaminan pemeliharaan sebesar 5% dari harga borongan atau sebesar Rp41.761.473 akan dibayarkan setelah masa pemeliharaan selesai/ berakhir dengan melampirkan BAST-2.
Work period is determined to be 780 working calendar days. Maintenance period is determined to be 180 calendar days from the report of the first Physical Handover Work 100% (BAST - 1). Maintenance guarantee is 5% of the wholesale price or Rp41,761,473 which will be paid after the maintenance period completed / ended by enclosing BAST-2.
Pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013 dan 30 Juni 2013, Progress Pekerjaan tersebut telah mencapai tingkat penyelesaian masing- masing sebesar 42,62%, 73,79 % dan 9,37% .
As of June 30, 2014, December 31, 2013 and June 30, 2013, the Work in Progress reached 42.62%, 73.79 % and 9.37%, level of completion, respectively.
k. Sesuai Surat Perjanjian Pemborongan No.HK.0502/55/P.III-2011 tanggal 21 Juni 2011 yang telah diperbaharui dengan Addendum IV HK.0502/531.1/P.III-2013 tanggal 6 November 2013. Perusahaan melakukan kontrak pekerjaan untuk Pembangunan Jembatan Penghubung Terminal Multi Purpose di Teluk Lamong Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya (Paket C) dengan PT Nindya Karya (Persero) dengan nilai kontrak sebesar Rp274.586.426 termasuk PPN 10%.
k. According to the statement of work No. HK.0502/55/P.III-2011 dated June 21, 2011, updated through Addendum IV No. HK.0502/531.1/P.III-2013 dated November 6, 2013, the Company entered into a project contract for the construction of Multipurpose Terminal Bridge in Teluk Lamong Tanjung Perak port Surabaya (Package C) with PT Nindya Karya (Persero) with a contract amount of Rp274,586,426 including 10% VAT.
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan awal ditetapkan selama 540 hari kalender kerja dan selanjutnya jangka waktu pelaksanaan berubah menjadi 859 hari kalender. Masa pemeliharaan ditetapkan selama 360 hari kalender terhitung sejak berita acara Serah Terima Pekerjaan Pertama Phisik 100% (BAST -1). Jaminan pemeliharaan sebesar 5% dari harga borongan atau sebesar Rp13.729.090 akan dibayarkan setelah masa pemeliharaan selesai/berakhir dengan melampirkan BAST-2.
Initial project period is determined to be within 540 working calendar days and subsequently changed into 859 working calendar days. Maintenance period is determined to be 360 working calendar days counted since the first Physical Handover Work 100% (BAST 1). The guarantee for the Maintenance is 5% of the total amount of the contract or for Rp13,729,090 that would be paid after the maintenance period is completed/ended by enclosing BAST-2.
143
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
44. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
44. Significant Agreements and Commitments (Continued)
Pekerjaan tersebut telah mencapai tingkat penyelesaian sebesar 100% sesuai dengan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan I (BAST-I) No. BA.53.3/PTL/XI/2013 tanggal 14 November 2013 dan tingkat penyelesaian pada periode 30 Junni 2013 mencapai sebesar 84,94%
The Work in Progress reached 100% level of completion in accordance with the Handover Works I (BAST-I) No: BA.53.3/PTL/XI/2013 dated November 14, 2013 while the completion rates reached in June 30, 2013 was 84.94%
l. Sesuai Surat Perjanjian Pemborongan No.HK.0502/88.1/P.III-2010 tanggal 13 Desember 2010 yang telah diperbaharui dengan Addendum IV HK.0502/461.1/P.III-2013 tanggal 24 Juli 2013, Perusahaan melakukan kontrak Pekerjaan Pembangunan Dermaga Petikemas di Pelabuhan Banjarmasin dengan PT Wijaya Karya (Persero) dengan nilai kontrak awal sebesar Rp75.616.401 dan selanjutnya harga borongan berubah menjadi Rp79.166.466 termasuk PPN 10%.
l. According to the Statement of Work No.HK.0502/88.1/P.III-2010 dated on December 13, 2010 updated through Addendum IV No. HK.0502/461/P.III-2013 dated July 24, 2013, the Company entered into project contract to construct container pier in Banjarmasin port with PT Wijaya Karya (Persero) with a contract amount of Rp75,616,401 and subsequently changed into total amount of Rp79,166,466 including 10% VAT.
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan awal ditetapkan selama 600 hari kalender kerja dan selanjutnya jangka waktu pelaksanaan berubah menjadi 946 hari kalender kerja, Masa pemeliharaan ditetapkan selama 180 hari kalender terhitung sejak Berita Acara Serah Terima Pekerjaan pertama Phisik 100% (BAST -1). Jaminan pemeliharaan sebesar 5% dari harga borongan atau sebesar Rp3.924.573 akan dibayarkan setelah masa pemeliharaan selesai/berakhir dengan melampirkan BAST-2.
The work period is determined to be within 600 working calendar days which is subsequently changed into 946 working calender days. Maintenance period is determined to be within 180 calendar days since the report of the first Physical Handover completed for 100% (BAST -1). The guarantee for the maintenance is 5% of the total amount of the project amounting to Rp3,924,573 of which is paid after the maintenance period is completed / ended by enclosing BAST-2.
Pekerjaan tersebut telah mencapai tingkat penyelesaian sebesar 100% sesuai dengan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan I (BAST-I) No. BA.489.1/LG.0302/P-III-2014 dan tingkat penyelesaian pada periode 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2013 masig-masing sebesar 85,06% dan 95,06%
The work in progress reached a 100% level of completion in accordance with the minutes of Work Handover I (BAST-I) BA.489.1/LG.0302/P-III-2014 the level of completion reached as of June 30, 2013 and December 31, 2013 was 85.06% and 95.06%.
m. Sesuai Surat Perjanjian Pemborongan No.HK.0502/98/P.III-2011 tanggal 5 Oktober 2011 Perusahaan melakukan kontrak pekerjaan untuk Pengadaan 3 (Tiga) unit Rubber Tyred Gantry Crane (RTG) untuk Pelabuhan Sampit dan Banjarmasin dengan PT Portex Indonesia (pihak berelasi) dengan nilai kontrak sebesar USD2.336.510 (angka penuh) termasuk PPN 10%.
m. According to the statement of work No.HK.0502/98/P.III-2011 dated October 5, 2011 the Company entered into a purchase contract for 3 (three) units of Rubber Tyred Gantry Crane (RTG) for the Sampit and Banjarmasin Ports with PT Portex Indonesia (the associates) with contract value of USD2,336,510 (full amount) including 10% VAT.
144
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
44. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
44. Significant Agreements and Commitments (Continued)
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ditetapkan selama 90 hari kalender kerja. Masa pemeliharaan ditetapkan selama 180 hari kalender terhitung sejak Berita Acara Serah Terima Pekerjaan pertama Phisik 100% (BAST -1).
Work period is determined to be 90 working calendar days, and the maintanance period is determined to be within 180 working calender days from the report of the first Physical Handover Works 100% (BAST -1).
n. Sesuai Surat Perjanjian Pemborongan No. HK.0502/05/P.III-2013 tanggal 30 Januari 2013 Perusahaan telah melakukan kontrak kerja dengan PT Hutama Karya (Persero)- wilayah VII, atas Pekerjaan Pembangunan Terminal Penumpang Modern Pelabuhan Cabang Tanjung Perak, dengan harga borongan satuan tetap (Fixed unit priced) ditetapkan sebesar Rp65.039.126 sudah termasuk PPN 10%, dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 420 (Empat Ratus Dua Puluh) hari kalender.
n. According to the Statement of Work No. HK.0502/05/P.III-2013 dated January 30, 2013, the Company entered into a contract with PT Hutama Karya (Persero) - region VII, for the Construction of Modern Terminal for Passenger in Tanjung Perak Port, with the total contract amount of Rp65,039,126 including 10% VAT, with a working period within 420 (Four Hundred and Twenty) working calendar days.
Pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013 dan 30 Juni 2013, Progress Pekerjaan tersebut telah mencapai tingkat penyelesaian masing-masing sebesar 95,3%%, 30,36% dan 0%
As of June 30, 2014, December 31, 2013 and June 30, 2013, the Work in Progress reached 95.3% 30.36% and 0% level of completion, respectively.
o. Sesuai Kontrak No. HK.0502/67/P.III-2013 tanggal 1 Maret 2013 Perusahaan (Pihak kesatu) melakukan Kontrak Pekerjaan Pengadaan 10 (Sepuluh) unit Ship To Shore (STS) Crane Baru untuk Terminal Teluk Lamong Surabaya, dengan Konecranes Finland Corporation (Pihak Kedua) Perusahaan di Negara Republik Firlandia dengan ruang lingkup pengadaan alat, pekerjaan perakitan dan pendirian STS Crane, Pengetesan dan pengujian Peralatan. Harga untuk ruang lingkup (Phase 1,2 dan suku cadang) adalah sebesar USD77.476.499 (Angka Penuh) tidak termasuk PPN Impor, PPh Impor dan Bea Impor. Harga untuk phase I merupakan harga tetap (fixed price). Pihak kedua harus menyediakan perlindungan asuransi untuk kerusakan yang timbul terhadap barang - barang milik Perusahaan dan pihak lain selama berlangsungnya pelaksanaan Pengadaan sampai dengan tanggal Berita Acara Penyelesaian. Masa garansi untuk setiap unit STS Crane adalah 365 hari kalender sejak PHO dari masing- masing STS Crane.
o. According to the statement of work No. HK.0502/67/P.III-2013 dated on March 1, 2013, the Company (First party) entered into a purchase contract of 10 (ten) units of Ship To Shore (STS) New Cranes for Terminal Teluk Lamong Surabaya, with Konecranes Finland Corporation (Second Party). The Company's scope of work covers the work of procurement, assembling work and the establishment of STS Crane, testing and equipment test. The cost of the scope (Phase 1.2 and spare parts)amounted to USD77,476,499 (Full Amount) excluding Import VAT, Import Tax and Import Duty. The cost for phase I is a fixed price (fixed price). The second party would provide insurance coverage for the possible damages of the goods during the implementation of the Acquisition date of the Minutes of Settlement. The warranty period for each unit of STS Crane extends within working calendar 365 days from the PHO for each STS Crane.
145
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
44. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
44. Significant Agreements and Commitments (Continued)
p. Sesuai Kontrak No. HK.0502/68/P.III-2013 tanggal 1 Maret 2013 Perusahaan (Pihak kesatu) melakukan Kontrak Pekerjaan Pengadaan 20 (Dua Puluh) Automated Stacking Crane (ASC) Baru dan 5 (lima) Straddle Carries (SC) baru untuk Terminal Teluk Lamong Surabaya, dengan Konecranes Finland Corporation (Pohak Kedua) Perusahaan di Negara Republik Firlandia dengan ruang lingkup pengadaan alat, pemasangan dan Instalasi, Pengetesan dan pengujian Peralatan dan masa garansi dengan harga ruang lingkup (Phase 1 dan 2) sebesar USD65.998.100 (Angka Penuh) tidak termasuk PPN Impor, PPh Impor dan bea masuk Impor. Untuk menjamin dilaksanakannya Perjanjian ini maka pihak kedua wajib menyerahkan jaminan pelaksanaan kepada Perusahaan senilai USD3.299.905 (Angka Penuh). Selain itu pihak kedua harus menyediakan perlindungan asuransi untuk kerusakan yang timbul terhadap barang - barang milik Perusahaan dan pihak lain selama berlangsungnya pelaksanaan Pengadaan sampai dengan tanggal Berita Acara Penyelesaian.
p. According to the statement of work No. HK.0502/68/P.III-2013 dated March 1, 2013, the Company (First party) entered into a purchase contract of 20 (Twenty) New Automated Stacking Cranes (ASC) and five (5) new Straddle Carries (SC) for Terminal Teluk Lamong Bay Surabaya, with Konecranes Finland Corporation (Second Party), a company in Republic of Firlandia with business scope of procurement tools, mounting and Installation, testing and equipment test and warranty period at a price scope (Phase 1 and 2) amountng to USD65,998,100 (Full Amount) exclusive of import VAT, income tax and import duties. To ensure the implementation of this Agreement, the second party has to provide performance bonds amounting to USD3,299,905 (Full Amount). In addition, second party has to provide insurance coverage for any damages arising from the goods of the Company and other parties during the implementation of procurement until the date of the Minutes of Completion.
q. Sesuai Kontrak No. HK.0502/69/P.III-2013 tanggal 1 Maret 2013 Perusahaan (Pihak kesatu) melakukan Kontrak Pekerjaan Pengadaan 50 (lima Puluh) unit Combined Terminal Tractor Trailers (CTT) Baru untuk Terminal Teluk Lamong Surabaya dengan Gaussin SA (Pihak Kedua) Perusahaan berkedudukan di Perancis dengan ruang lingkup pekerjaan penyediaan Alat Truck CTT V.4, pekerjaan pembagunan dan perakitan atas CTT dan pengalihan atas hak dan kepemilikan atas 50 (lima Puluh) CTT dilakukan kepada Perusahaan. Harga untuk ruang lingkup pekerjaan tersebut adalah sebesar USD10.850.000 (Angka Penuh) merupakan kontrak harga satuan (fixed unit price), dan tidak berubah. Masa garansi untuk setiap unit CTT adalah 365 hari kalender sejak PHO dari masing- masing CTT. Selain itu pihak kedua dengan biaya sendiri harus mengasuransikan sebesar 110% dari harga kontrak atas nama Perusahaan.
q. According to the statement of work No. HK.0502/69/P.III-2013 dated on March 1, 2013, the Company (First Party) entered into a Purchase Contract of 50 (Fifty) units of Combined Terminal Tractor Trailers (CTT) for the new Terminal Teluk Lamong Surabaya with Gaussin SA (Second Party), a company domiciled in France with scope of work for procurement of Truck Equipment CTT V.4, and assembling the work of developing the CTT and the transfer of title and ownership of 50 (Fifty) CTT made to the Company. The cost for this particular scope of work amounted to USD10,850,000 (Full Amount) per one unit (fixed). The warranty period for each unit of CTT extends within 365 working calendar days from the PHO of each CTT. In addition, the second party has to insure them for 110% of the contract price on behalf of the Company, at their own expense.
146
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
44. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
44. Significant Agreements and Commitments (Continued)
Sesuai Perjanjian Pemborongan No. HK.0502/180/P.III-2013 tanggal 21 Mei 2013, Perusahaan melakukan kontrak untuk pembangunan Gedung, Instalasi dan Mekanikal Elektrikal untuk Terminal Multipurpose Teluk Lamong (Paket D) dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dengan nilai kontrak Rp. 152.200.000 (sudah termasuk PPN) dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan 355 hari terhitung sejak tanggal Berita Acara Serah Terima Lapangan. Perjanjian Pemborongan ini telah diperbarui dengan Perjanjian Tambahan (Addendum) No. HK.0502/180/P.III-2013 tanggal 26 September 2013 Jo. Perjanjian Tambahan Kedua (Adendum Kedua) Nomor : HK.0502/156.1/P.III-2014 tanggal 27 Februari 2014 dan Perjanjian Tambahan Ketiga (Addendum III) Nomor : HK.0502/435.1/P.III-2014 tanggal 6 Mei 2014 untuk mengubah ketentuan Pasal 1 tentang “Maksud”, Pasal 2 tentang “Harga Borongan”, Pasal 3 tentang “Cara Pembayaran dan Pasal 4 tentang “Jaminan Pelaksanaan” serta Pasal 8 ayat 1 tentang “Waktu pelaksanaan”.
According to the Chartering Agreement No.HK.0502/180/P.III-2013, dated on May 21, 2013, the Company entered into a contract for the construction of Building, Electrical Mechanical Installation and Terminal Multipurpose Teluk Lamong (Package D) with PT Adhi Karya (Persero) Tbk, with a contract amount of Rp 152,200,000 (including VAT) for a period of 355 working days starting from the Handover Work. This Chartering Agreement was amended with Supplementary Agreement (Addendum) No. HK.0502/180/P.III-2013 dated September 26, 2013 Jo. The Second Addendum No. HK.0502/156.1/P.III-2014 dated February 27, 2014 and the Third Addendum No. HK.0502/435.1/P.III-2014 dated May 6, 2014 to amend Article 1 regarding the “Purpose", Article 2 regarding the "Contract Price", Article 3 regarding the "Terms for Payment” and Article 4 regarding the "Performance Security "as well as Article 8, paragraph 1 of "Term period of Implementation".
Harga Borongan yang semula sebesar Rp152.200.000 dengan adendum kedua harga borongan menjadi sebesar Rp166.890.748 dan dengan adendum ketiga ini harga borongan menjadi sebesar Rp188.886.075 sudah termasuk PPN 10%. Jangka waktu Pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan selama 335 hari kalender, dengan adendum ketiga ini terdapat penambahan waktu 65 hari kalender sehingga keseluruhan jangka waktu pekerjaan menjadi selama 400 hari kalender. Jaminan Pelaksanaan Pekerjaan keseluruhan menjadi minimal sebesar Rp9.444.303.
The contract price which was originally of Rp152,200,000 was amended with the second Addendum to be Rp166,890,748 and the third addendum to be Rp188,886,075 including 10% VAT. The assigned working period is for 335-days calendar, by the third addendum, the contract is extended by 65 calendar days and thus the entire work is for 400 calendar days. The minimum collateral for the overall job implementation amounted to Rp9,444,303.
Pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013 dan 30 Juni 2013, Progress Pekerjaan tersebut telah mencapai tingkat penyelesaian masing- masing sebesar 91,54%, 47,19% dan 0%
As of June 30, 2014, December 31, 2013 and June 30, 2013, the Work in Progress reached 91.54%, 47.19% and 0% level of completion, respectively.
147
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
44. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
44. Significant Agreements and Commitments (Continued)
r. Sesuai Perjanjian Pemborongan No. HK.0502/201/P.III-2013 tanggal 13 Juni 2013, Perusahaan melakukan kontrak tentang Pekerjaan pengerukan Kolam Dermaga Terminal Multipurpose Teluk Lamong dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dengan nilai kontrak sebesar Rp71.638.370 (sudah termasuk PPN) dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan 240 hari kalender terhitung sejak tanggal Berita Acara Serah Terima Lapangan. Perjanjian Pemborongan ini telah diperbarui dengan Perjanjian Tambahan (Addendum) No. HK.0502/568.1/P.III-2013 tanggal 4 Oktober 2013 Jo. Perjanjian Tambahan Kedua (Adendum II) No. HK.0502/403.1/P.III-2014 tanggal 16 Mei 2014 untuk melakukan penyesuaian ruang lingkup pekerjaan (melakukan pekerjaan tambah dan kurang) dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan akibat adanya kegiatan pembersihan ranjau oleh Markas Besar Angkatan Laut. Harga Borongan yang semula sebesar Rp71.638.370 dengan adendum kedua harga borongan bertambah sebesar Rp6.972.106 sehingga secara keseluruhan menjadi sebesar Rp78.610.476 sudah termasuk PPN 10%. Jangka waktu Pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan selama 240 hari kalender, dengan adendum kedua ini terdapat penambahan waktu 78 hari kalender sehingga keseluruhan jangka waktu pekerjaan menjadi selama 318 hari kalender. Jaminan Pelaksanaan Pekerjaan keseluruhan menjadi minimal sebesar Rp3.930.523.
r. In accordance to the Chartering Agreement No. HK.0502/201/P.III-2013 dated June 13, 2013, the Company entered into a contract of dredging job for the pool of Multipurpose Terminal Teluk Lamong by PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, with a contract value of Rp71,638,370 (inclusive of VAT) with job implementation period of 240 calendar days starting from the date of minutes of Field Handover. The Chartering Agreement was amended with Addendum No. HK0502/568.1/P.III-2013 dated October 4, 2013 Jo. and Second Addendum No: HK.0502/403.1/P.III2014 dated May 16, 2014 to adjust the scope of work (executing additional work and less) as well as the contract period as a result of mine clearance by the Navy Headquarters. The contract price which was originally Rp71,638,370, under the second addendum was increased by Rp6,972,106 bringing the total amount to Rp78,610,476 including 10% VAT. The implementation period of the work assigned was originally 240 calendar days, and was extended for 78 calendar days under the second amendment and thus the entire work would be for 318 calendar days. The minimum collateral for the overall job implementation amounted Rp3,930,523.
Pada tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013 dan 30 Juni 2013, Progress Pekerjaan tersebut telah mencapai tingkat penyelesaian masing- masing sebesar 64,98%, 15,77% dan 0%
As of June 30, 2014, December 31, 2013 and June 30, 2013, the Work in Progress reached 64.98%, 15.77% and 0% level of completion, respectively.
s. Sesuai Perjanjian Pemborongan No. HK.0502/74/P.III2013 tanggal 5 Maret 2013 tentang Pekerjaan Pengadaan Asuransi Kesehatan di Lingkungan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) untuk tahun 2013, Perusahaan memberikan imbalan kerja dalam bentuk Program Kesejahteraan Karyawan (Asuransi Kesehatan) untuk karyawan tetap bekerja sama dengan PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia. Berdasarkan perjanjian kerja sama tersebut, Perusahaan membayar premi kepada PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia sebesar Rp49.714.702 untuk peserta sebanyak 8.648 orang, yang pembayarannya dilakukan secara bertahap yaitu sebagai berikut :
s. According to Chartering Agreement No. HK.0502/74/P.III-2013 dated March 5, 2013 on Health Insurance Procurement Jobs in PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) for 2013, the Company provides employee benefits in form of employee Benefit Program (Health insurance) for working employees with PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia. Under the cooperative agreement, the Company paid a premium to PT Asuransi Jiwa InHealth amounting to Rp49,714,702 for the participants as many as 8,684 people, which be paid done in stages, as follows:
148
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
44. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
44. Significant Agreements and Commitments (Continued)
- Termyn I : sebesar Rp19.885.881 atau 40% dibayarkan paling lambat pada tanggal 28 Maret 2013.
- Term I : Rp19,885,881, or 40% payable not later than March 28, 2013.
- Termyn II : sebesar Rp14.914.411 atau 30% yang dibayarkan pada bulan Juni 2013.
- Term II : Rp14,914,411 or 30% payable on June 2013.
- Termyn III : sebesar Rp14.914.411 atau 30% yang dibayarkan pada bulan Oktober 2013.
- Term III : Rp14,914,411 or 30% October 2013.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia harus membayar manfaat program tersebut kepada peserta yang terdiri dari Tertanggung Pokok Aktif (Karyawan Aktif) dan Tertanggung Pokok pensiunan, Tertanggung Keluarga Aktif dan Tertanggung Keluarga Pensiunan. PT Asuransi Jiwasraya Indonesia wajib menyerahkan jaminan Pelaksanaan sebesar Rp2.485.735 dengan masa berlaku 395 hari kalender. Jangka Waktu Perjanjian adalah dari 1 Maret 2013 sampai dengan tanggal 28 Pebruari 2014. Manajemen Perusahaan berkeyakinan PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia akan dapat memenuhi kewajiban sehubungan dengan hal tersebut pada saat jatuh tempo.
PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia must pay benefits to participants of the program consists of the Principal Insured Active (Active Employees) and retired Principal Insured, Insured Family Active and Insured Family Pensioners. PT Asuransi Jiwasraya Indonesia must submit a guarantee amounting to Rp2,485,735 with validity period of 395 calendar days. Term of Agreement starts from March 1, 2013 until February 28, 2014. The Company's management believes PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia will be able to fulfill its obligations when the time is due.
PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Entitas Anak a. Sesuai Surat Perjanjian Pemborongan No: FA.0.40/1/6/TPS-2014 tanggal 17 Maret 2014, Perusahaan melakukan kontrak pekerjaan untuk Design dan Renovasi Interior Ruang Kerja Lantai 2 Gedung Admistrasi dengan CV Citra Rekatama dengan nilai kontrak sebesar Rp1.779.391 termasuk PPN 10%. Progress pekerjaan tersebut telah mencapai tingkat penyelesaian sebesar 45,22% sesuai dengan berita acara pemeriksaan phisik pekerjaan No. 91/BA-FSK/FAS/INF/VI/2014 tanggal 16 Juni 2014.
PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Subsidiary a. Based on the Chartering Agreement No: FA.0.40/1/6/TPS-2014 dated March 17, 2014, the Company entered into employment contracts for Interior Design and Work Space Renovation for the 2nd Floor administration building with CV Citra Rekatama with a total amount of Rp 1,779,391 including 10% VAT. Progress of the work reached 45.22% level of completion in accordance with the minutes of physical examination Number: 91/BAFSK/FAS/INF/VI/2014 dated June 16, 2014.
b. Pada tanggal 29 April 1999, PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) dan para pemegang saham menandatangani perjanjian pemegang saham mengenai pengelolaan manajemen dan pengoperasian Perusahaan. Dalam perjanjian ini, Perusahaan setuju untuk menyumbang sampai dengan 1% dari jumlah dividen setiap tahun untuk proyek-proyek pengembangan masyarakat dalam aktivitas pengembangan di bidang sosial, pendidikan dan lingkungan yang akan dilakukan oleh Perusahaan. Pada tahun 2013 dan 2012, proyek sumbangan pengembangan masyarakat masing-masing sebesar Rp5.855.540 dan Rp4.884.375.
b. On April 29, 1999, PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) and its shareholders entered into a Shareholder’s Agreement regarding the management and operation of the Company. Under this agreement, the Company may contribute an amount up to 1% of dividends each year to further develop community projects relating to social, educational and environmental development activities to be established by the Company. In 2013 and 2012, the community development contribution projects amounted to Rp5,855,540 and Rp4,884,375, respectively.
149
payable on
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
44. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
44. Significant Agreements and Commitments (Continued)
c. PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) memiliki perjanjian dengan PT Srikandi Agung Perkasa mengenai pemeliharaan 27 unit rubber-tired gantry cranes. Berdasarkan perjanjian terakhir tanggal 8 Oktober 2012 yang berlaku hingga 31 Desember 2014, biaya pemeliharaan ini adalah sebesar Rp6.758.400 (2012), Rp7.010.300 (2013) dan Rp7.276.500 (2014). Biaya ini meliputi biaya personalia, biaya operasional dan suku cadang tertentu.
c. PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) has an agreement with PT Srikandi Agung Perkasa regarding the maintenance of 27 units of rubber-tired gantry cranes. Based on the latest agreement dated October 8, 2012, which is effective until December 31, 2014, the maintenance fee amounted to Rp6,758,400 (2012), Rp7,010,300 (2013) and Rp7,276,500 (2014). The fee covers personnel cost, operational cost and certain spare parts.
d. Pada tanggal 3 Pebruari 2004, TPS Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, dan perwakilan peserta program pensiun iuran pasti menandatangani perjanjian yang berkaitan dengan program pensiun iuran pasti. Jasa program pensiun yang dikelola oleh DPLK PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk meliputi penghimpunan iuran peserta, pengelolaan dana dan penyelenggaraan administrasi kepesertaan. Sesuai dengan perjanjian, Perusahaan akan mengkoordinasikan dan melaksanakan liabilitasnya untuk membayar/menyerahkan seluruh iuran untuk dan atas nama peserta baik secara tunai atau dengan cara pembayaran yang lazim lainnya kepada dana pensiun. DPLK PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk akan mengelola dana berdasarkan jenis investasi yang dipilih oleh peserta. Perjanjian ini dapat diperpanjang otomatis setiap tahun.
d. On February 3, 2004, TPS, Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, and representatives of the participants of defined contribution pension program sign an agreement relating to the defined contribution pension program. The pension program services which is administered by DPLK PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk include collection of participants' fee, fund management, and administration of membership. According to the agreement, the Company will coordinate and do its obligation to pay/ render all contribution for and on behalf of the participants either in cash or any other generally accepted manner of payment to the pension fund. DPLK PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk will manage the fund based on the investment types determined by the participants. The agreement shall be extended automatically every year.
e. Pada tanggal 30 November 2007, TPS menandatangani surat perjanjian dengan PT AKR Corporindo Tbk mengenai pasokan bahan bakar solar sampai dengan 30 November 2013.
e. On November 30, 2007, TPS entered into an agreement with PT AKR Corporindo, Tbk, regarding supply of diesel fuel until November 30, 2013.
PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI), Entitas Anak a. Pada tahun 2005, PT BJTI mulai melaksanakan kegiatan penanganan bongkar muat dan penanganan petikemas internasional di Terminal Berlian sesuai Perjanjian Kerjasama Pelayanan Bongkar Muat Petikemas No. KKS.0101/46/BJTI-2005 dengan PT Samudera Indonesia dan kerjasama ini terus berlanjut sampai dengan saat ini.
PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI), Subsidiary a. In 2005, PT BJTI began to implement the Stevedoring activities and handling of international container in Berlian Terminal as stated in Cooperative Agreement of Stevedoring Container Services No. KKS.0101/46/BJTI-2005 with PT Samudera Indonesia and this partnership continued up to present.
150
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
44. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
44. Significant Agreements and Commitments (Continued)
b. Pada tanggal 25 Januari 2008, Perusahaan melalui PT Berlian Jasa Terminal Indonesia, menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) untuk program asuransi dana pesangon karyawan perusahaan. Kerjasama ini akan berlaku untuk jangka waktu 34 tahun sejak 1 Oktober 2007.
b. On January 25, 2008, the Company through PT Berlian Jasa Terminal Indonesia entered into jointagreement with PT Asuransi Jiwasraya (Persero) on the employee benefit insurance program for the Company's employees. The joint agreement will be effective for 34 years since October 1, 2007.
c. Pada tanggal 30 April 2010, PT BJTI menandatangani kesepakatan bersama antara PT Bintang Laut Timur dan PT Pelayaran Caraka Tirta Perkasa tentang Perjanjian Pengolahan Depo Penumpukan Petikemas PT Bintang Laut Timur seluas lebih kurang 7.000 m2 dalam jangka waktu kerjasama mulai tanggal 1 Mei 2010 sampai dengan tanggal 30 April 2015 dengan perjanjian No.KKS.0101/14.6/BJTI-2010.
c. On April 30, 2010, PT BJTI signed an agreement with PT Bintang Laut Timur and PT Pelayaran Caraka Tirta Perkasa for operating PT Bintang Laut Timur's container depot with an area approximately 7,000 sqm which started on May 1, 2010 until April 30, 2015 as stated in agreement No.KKS.0101/14.6/BJTI-2010.
d. Pada tanggal 1 Mei 2012, PT BJTI menandatangani Perjanjian Kerjasama Penyediaan dan Pengoperasian Reach Stacker & Top Loader dengan PT Emitraco Investasma Mandiri dengan No. KKS.21-04/V/BJTI2012 yang berlaku selama 2 tahun terhitung sejak tanggal 10 Desember 2011 sampai tanggal 31 Desember 2013.
d. On May 1, 2012, PT BJTI signed a Cooperation Agreement Provision and Operation Reach Stacker & Top Loader with PT Emitraco Investasma Mandiri with No. KKS.21-04/V/BJTI-2012 which is valid for 2 years from December 10, 2011 until December 31, 2013.
e. Pada tanggal 10 September 2012, PT BJTI menandatangani Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Dermaga dan Stockyard di Terminal Satui Kalimantan Selatan dengan PT Surya Anugrah Indoborneo No. KKS.39-02/IX/BJTI-2012 yang berlaku selama 3 tahun terhitung sejak tanggal 15 September 2012 sampai tanggal 14 September 2015.
e. On September 10, 2012, PT BJTI entered into a Cooperation Agreement for Utilization of Pier and Stockyard in Terminal Satui South Kalimantan with PT Surya Anugrah Indoborneo No.KKS.39-02/IX/BJTI2012 valid for 3 years from September 15 , 2012 until September 14, 2015.
f. Pada tanggal 18 September 2012, PT BJTI menandatangani Perjanjian Kerjasama Pembangunan dan Pengoperasian Jembatan Timbang Di Terminal Jamrud dengan PT Jamrud Stevedore Konsorsium Utama No. KKS.43-01/IX/BJTI-2012 atau No. 002/Jaskotama/SP/ IX/2012 yang berlaku selama 5 tahun terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2012 sampai tanggal 30 September 2017.
f. On September 18, 2012, PT BJTI entered into a Joint Development Agreement and the Operation Weigh In Terminal Stevedore Jamrud with PT Jamrud Stevedore Konsorsium Utama No. KKS.43-01/IX/BJTI2012 or No. 002/Jaskotama/SP / IX/2012 which is valid for 5 years from October 1, 2012 until September 30, 2017.
g. Pada tanggal 18 Mei 2011, PT BJTI menandatangani Perjanjian Kerjasama Pelayanan Jasa Terminal Curah Kering di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan PT Usaha Era Pratama Nusantara No. KKS.1501/V/BJTI-2011 atau No.001/Bsa/UEPN/V/2011 yang berlaku sampai tanggal 31 Desember 2021.
g. On May 18, 2011, PT BJTI signed a cooperation agreement for Care Services Dry Bulk Terminal at the Port of Tanjung Perak Surabaya with PT Usaha Era Pratama Nusantara No. KKS.15-01/V/BJTI-2011 or No.001/Bsa/UEPN/V / 2011, which is valid until December 31, 2021.
151
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
44. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
44. Significant Agreements and Commitments (Continued)
h. Pada tanggal 22 Maret 2013, PT BJTI menandatangani perjanjian usaha patungan dengan PT Usaha Era Pratama Nusantara dengan No. KKS.22-01/IV/BJTI-2013; 014/UEPNBJTI/ SBY/IV/2013 yang mengatur tentang kerjasama di bidang jasa pengusahaan pelabuhan dan kerjasama di bidang kawasan industri di Manyar –Gresik.
h. On March 22, 2013, PT BJTI signed a joint venture agreement with the PT Usaha Era Pratama Nusantara with No. KKS.22-01/IV/BJTI-2013; 014/UEPNBJTI/ SBY/IV/2013 governing cooperation in the field of port concession services and cooperation in the field of industrial estates in ManyarGresik.
i. Pada tanggal 23 Agustus 2013, PT BJTI menandatangani perjanjian pemegang saham dengan PT Andahanesa Abadi dengan No.KKS.4804/VIII/BJTI-2013, yang mengatur pendirian anak perusahan yang beroperasi di Terminal Nilam Utara dengan nama anak perusahaan "PTTerminal Nilam Utara".
i. On August 23, 2013, PT BJTI signed a shareholder agreement with PT Andahanesa Abadi with No. KKS.48-04/VIII/BJTI-2013, which regulates the establishment of subsidiaries operating in the North Terminal Nilam with subsidiary named "PT Terminal Nilam Utara ".
j. Pada tanggal 24 September 2013, PT BJTI menandatangani perjanjian kerjasama pengoperasian Gudang Konsolidasi import dengan PT Cahya Selaras Abadi dengan No. KKS.54-00/IX/BJTI-2013 dengan masa berlaku 3 tahun sejak penandatanganan perjanjian.
j. On September 24, 2013, PT BJTI signed a partnership agreement for the import operation Consolidation Warehouse with PT Cahya Selaras Abadi with No. KKS.54-00/IX/BJTI-2013 with a validity period of 3 years since the signing of the agreement.
k. Pada tanggal 23 September 2013, PT BJTI menandatangani perjanjian kerjasama pemanfaatan lahan untuk CY di Jl.Prapat Kurung Utara No.6 (Eks. Gudang Persediaan PT Pelindo III Cabang Tg.Perak) dengan PT Mentari Sejati Perkasa dengan No. KKS.53-00/IX/BJTI-2013 dengan masa berlaku 2 tahun sejak berita acara kesiapan pengoperasian lahan).
k. On September 23, 2013, PT BJTI signed a partnership agreement on the use of land for CY Jl.Prapat Kurung Utara No 6 (Eks. Warehouse Inventory Branch Tg.Perak PT Pelindo III) with PT Mentari Sejati Perkasa with No. KKS.5300/IX/BJTI-2013 with a validity period of 2 years from the minutes of the operation readiness of land).
l. Pada tanggal 6 Nopember 2013, PT BJTI menandatangani perjanjian kerjasama pengelolaan & pengoperasian lahan di Jl.Prapat Kurung Selatan No.17 (Eks.PTPN X -XI) dengan PT Tanto dengan No. KKS.56-00/XI/BJTI-2013 masa berlaku 2 Tahun sejak Berita acara serah operasi lahan.
l. On November 6, 2013, PT BJTI signed a partnership agreement on the management and operation of land in Jl.Prapat Kurung Selatan No 17 (Eks.PTPN X-XI) with PT Tanto with No. KKS.56-00/XI/BJTI-2013 validity period of 2 years since news of final land operations.
m. Pada tanggal 8 Nopember 2013, PT BJTI telah menandatangani perjanjian kerjasama pemanfaatan lahan penumpukan di Jl.Tanjung Tembaga (Eks. PT Sufang Express) dengan PT Meratus Lines dengan No. KKS.56- 01/XI/BJTI-2013 dengan masa berlaku 2 tahun sejak ditandatanganinya perjanjian.
m. On November 8, 2013, PT BJTI signed a partnership agreement in the buildup use of land in Jl.Tanjung Tembaga (Eks. PT Sufang Express) with PT Meratus Lines with No. KKS.56-01/XI/BJTI-2013 with validity period of 2 years since the signing of the agreement.
152
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
44. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
44. Significant Agreements and Commitments (Continued)
n. Pada tanggal 31 Mei 2013, PT BJTI telah menandatangani perjanjian kerjasama pemanfaatan lahan di Jl.Tanjung Batu.No. 02 dengan PT Tempuran Emas, Tbk, perjanjian No. KKS.31-01/V/BJTI-2013 yang berlaku 1 tahun sejak ditandatangani perjanjian.
n. On May 31, 2013, PT BJTI signed a partnership agreement on use of land in Jl.Tanjung Batu.No. 02 with PT Tempuran Emas, Tbk., with agreement No.KKS.31-01/V/BJTI-2013 which is valid for 1 year since the signing of the agreement.
o. Pada tanggal 06 Nopember 2013, PT BJTI menantangani berita acara tentang pengelolaan dan pengoperasian sebagian lahan di Jl.Tanjung Jati No. 1 (Eks Indomarco) untuk gudang dan lapangan penumpukan dengan PT Royal G & G Logistics, No. BA.38-00/XI/BJTI-2013 yang akan berlangsung 2 tahun sejak dituangkan dalam pearjanjian kerjasama.
o. On November 06, 2013, PT BJTI signed the minutes of the management and operation of some land in Jl.Tanjung Jati no 1 (Ex Indomarco) for warehouse and stacking yard with PT Royal G & G Logistics, No. BA.38-00/XI / BJTI-2013 that will last for 2 years as stated in the agreement.
p. Pada tanggal 01 Juli 2013, PT BJTI telah mengeluarkan keputusan Direksi tentang pemberian manfaat asuransi dan atau pesangon pegawai PT.BJTI dengan No. SK direksi Kep.06-00/VII/BJTI-2013 yang berlaku sejak ditandatangani surat keputusan ini.
p. On July 1, 2013, PT BJTI Directors issued a decision on granting benefits or insurance and employee severance of PT.BJTI with SK directors No. Kep.0600/VII/BJTI-2013 which was effective upon signing of the agreement.
PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (RSPHC) a. RS PHC telah menyepakati perjanjian kerjasama No. 422/KTR/II/2012 dan No. HH.03.06.Yankes/ 2/3/RSPS-2012 tanggal 28 Desember 2012 dengan PT Askes (Persero). Perjanjian ini berlaku terhitung mulai tanggal 1 Januari 2013 sampai dengan 31 Desember 2013. RSPHC memberikan pelayanan resep obat-obatan untuk peserta asuransi kesehatan yang diselenggarakan oleh PT Askes.
PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra (RSPHC) a. RS PHC agreed to a cooperation agreement No. 422/KTR/II/2012 and No.HH.03.06.Yankes/ 2/3/RSPS-2012 dated December 28, 2012 by PT Askes (Persero). This agreement is effective from January 1, 2013 until December 31, 2013. RS PHC provides services prescription drugs to health insurance participants organized by PT Askes.
b. RS PHC telah menyepakati perjanjian kerjasama No. 540/KTR/2013 dan No.HH.03.06.Yankes/ 1/3/RSPS - 2013 tanggal 28 Februari 2013 dengan PT Inhealth. Perjanjian ini berlaku terhitung mulai tanggal 1 Maret 2013 sampai dengan 28 Desember 2013. RSPHC memberikan pelayanan rawat jalan tingkat pertama bagi peserta PT Asuransi Jiwa Inhealth dari PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).
b. RS PHC agreed to a cooperation agreement No. 540/KTR/2013 and No.HH.03.06.Yankes/ 1/3/RSPS-2013 dated February 28, 2013 by PT Inhealth. This agreement is effective from March 1, 2013 until December 28, 2013. RS PHC provides first-level patient services for participants of PT Asuransi Jiwa Inhealth from PT Pelabuhan Indonesia III (Persero).
c. RS PHC telah menyepakati perjanjian kerjasama Pemberian Pelayanan Kesehatan bagi peserta program pelayanan Gesa Asistence No. 88/PKSRS/GESA-ASS/X/2012 dan No.HH.03.06.Yankes/ 1/18d/RSPS - 2012 tanggal 27 September 2012 dengan Gesa Asistance. Perjanjian ini berlaku terhitung mulai tanggal 27 September 2012 sampai dengan 27 September 2013.
c. RSPHC agreed to a cooperation agreement for the Provisional Health Services to participants of Gesa Asistence No. 88/PKS-RS/GESA-ASS/X/2012 and No.HH.03.06.Yankes / 1/18d/RSPS - 2012 dated September 27, 2012 with Gesa Asistance. This agreement is valid from September 27, 2012 until September 27, 2013.
153
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
44. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
44. Significant Agreements and Commitments (Continued)
PT Pelindo Marine Service (PMS), Entitas Anak a. Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Bintang Samudra Utama, berkenaan dengan penyediaan 1 unit kapal tunda Sapu Laut di Pelabuhan Kotabaru. Perjanjian tersebut tertuang dalam perjanjian kerjasama No: HK.0501/3.1/PMS2014 tanggal 26 Februari 2014 dengan jangka waktu sampai dengan 29 Februari 2016
PT Pelindo Marine Service (PMS), Subsidiary a. The Company entered into an agreement with PT Bintang Samudra Utama, regarding the provision of one unit tug boat Sea Sweep in Port Kotabaru. The agreement is set out in the agreement No.HK.0501/3.1/PMS-2014 dated February 26, 2014 for a period up to February 29, 2016.
b. Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Waruna Nusa Sentana, berkenaan dengan penyediaan kapal tunda Martha Green, Waruna Mulia, dan Medelin III di Mekar Putih. Perjanjian tersebut tertuang dalam perjanjian kerjasama No. HK.0501/43/PMS-2013 tanggal 23 September 2014 dengan jangka waktu sampai dengan 30 September 2015.
b. The Company entered into an agreement with PT Waruna Nusa Sentana, regarding provision of tugboats Martha Green, Waruna Mulia, and Medelin III in Mekar Putih. The agreement is set out in the agreement Number: HK.0501/43/PMS-2013 dated September 23, 2014 for a period up to September 30, 2015.
c. Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Ocean Buana Lines, berkenaan dengan penyediaan kapal tunda Sanle V dan Abrar Utama di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Perjanjian tersebut tertuang dalam perjanjian kerjasama Nomor:HK.0502/15/PMS-2013 tanggal 1 Mei 2013 dengan jangka waktu sampai dengan 30 April 2015.
c. The Company entered into an agreement with PT Ocean Buana Lines, regarding the provision of tugboats Sanle V and Abrar Utama in Port Tanjung Emas, Semarang. The agreement is set out in the agreement Number: HK.0502/15/PMS-2013 dated May 1, 2013 for a period up to 30 April 2015.
d. Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Ocean Buana Lines, berkenaan dengan penyediaan kapal tunda Putri Tunjung Buih II di Pelabuhan Kotabaru. Perjanjian tersebut tertuang dalam perjanjian kerjasama No. HK.0502/14/PMS2013 tanggal 1 Mei 2013 dengan jangka waktu sampai dengan 30 April 2015.
d. The Company entered into an agreement with PT Buana Ocean Lines, regarding provision of tugboats Putri Tunjung Buih II in Port Kotabaru. The agreement is set out in the agreement No. HK.0502 / 14 / PMS-2013 dated May 1, 2013 for a period up to April 30, 2015.
e. Perjanjian Kerjasama Antara PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Benoa dengan PT Pelindo Marine Service tentang Serah Operasi Gedung, Lahan dan Perairan di lokasi bangunan eks Stasiun Pandu di Wilayah Pelabuhan Benoa dengan No: HK.0501/16/BNA-2012 dan HK.0501/29/PMS2012 tanggal 10 Agustus 2012 dengan jangka waktu sampai dengan 31 Agustus 2017.
e. An agreement between PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Benoa Branch with PT Pelindo Marine Service regarding the Handover Operational Building, Land and Water at the site of the former Pandu station in the Port Benoa region No: HK.0501/16/BNA-2012 and HK.0501/29/PMS-2012 dated August 10, 2012 for a period up to August 31, 2017.
f. Pada tanggal 1 Maret 2012, PT PMS mengadakan kerjasama dengan PT Waruna Nusa Sentana, berkenaan dengan penyediaan 1 unit kapal tunda maiden III di Pelabuhan Tanjung Intan. Perjanjian tersebut tertuang dalam perjanjian kerjasama No. HK.0502/11/PMS-2012.
f. On March 1, 2012, PT PMS entered into a cooperation with PT Waruna Nusa Sentana, regarding to the provision of 1 unit of maiden III tugboat in Tanjung Intan. The agreement is stated in the cooperation agreement No. HK.0502/11/PMS-2012. 154
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
44. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
44. Significant Agreements and Commitments (Continued)
g. Pada tanggal 1 Maret 2012, PT PMS mengadakan kerjasama dengan PT Bintang Samudra Utama, berkenaan dengan penyediaan 1 unit kapal tunda sapu laut di Pelabuhan Kota Baru. Perjanjian tersebut tertuang dalam perjanjian kerjasama No. HK.0502/11.1/PMS-2012.
g. On March 1, 2012, PT PMS entered into a cooperation with PT Bintang Samudra Utama, regarding to the provision of 1 unit of sapu laut tugboat in the port of Kota Baru. The agreement is stated in the cooperation agreement No. HK.0502/11.1/PMS-2012.
h. Pada tanggal 1 Maret 2012, PT PMS mengadakan kerjasama dengan PT Waruna Nusa Sentana, berkenaan dengan penyediaan 1 unit kapal tunda maiden time di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin. Perjanjian tersebut tertuang dalam perjanjian kerjasama No.HK.0502/12/PMS-2012.
h. On March 1, 2012, PT PMS entered into a cooperation with PT Waruna Nusa Sentana, regarding to the provision of 1 unit of maiden time tugboat in the port of Trisakti Banjarmasin. The agreement is stated in the cooperation agreement No. HK.0502/12/PMS-2012.
i. Pada tanggal 1 Maret 2012, PT PMS mengadakan kerjasama dengan PT Waruna Nusa Sentana, berkenaan dengan penyediaan 2 unit kapal tunda martha spring di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin. Perjanjian tersebut tertuang dalam perjanjian kerjasama No. HK.0502/13/PMS-2012.
i. On March 1, 2012, PT PMS entered into a cooperation with PT Waruna Nusa Sentana, regarding to the provision of 2 units of maiden martha spring tugboat in the port of Trisakti Banjarmasin. The agreement is stated in the cooperation agreement No. HK.0502/13/PMS-2012.
j. Perjanjian Kerjasama Pelayanan Jasa tentang Pelayanan Fasilitas Terminal untuk jenis Kapal Yacht di Pelabuhan Benoa antara PT Pelindo Marine Service (PT PMS) Dengan PT Asia Pasifik Superyachts Bali (APSY BALI) dengan No. HK.0501/17/PMS-2013 dan 036/APSY-PMS/V/2013 tanggal 17 Mei 2013.
j. Cooperation Agreement Services regarding Service Facility Terminal to type Yacht in Harbour Benoa between PT Pelindo Marine Services (PMS PT) and PT Asia Pacific superyachts Bali (APSY BALI) No. HK.0501/17/PMS-2013 and 036/APSY PMS/V/2013 dated May 17, 2013.
k. PT PMS dan PT Van Oord Indonesia telah membuat dan menandatangani memorandum of understanding No. HK.04/19/P.III-2012 tertanggal 5 Juli 2012 dan addendum No. HK051/128.1/P.III.2013 tertanggal 27 Juni 2013, tentang Kerja Sama Kemitraan Selama Proses Tender Untuk Konsesi Dalam Pengembangan dan Pengoperasian Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS). Perusahaan telah berencana untuk menunjuk dan Menugaskan PT PMS (anak perusahaan) sebagai perwakilan perusahaan dalam menyiapkan wahana dan struktur yang sesuai untuk mengembangkan, mengelola dan mengoperasikan APBS, dengan cara membentuk Perusahaan Patungan Penanaman Modal asing (“Perusahaan Usaha Patungan”) berdasarkan perjanjian usaha patungan yang akan ditandatangani oleh dan antara PTPMS dan PT Van Oord Indonesia. Perusahaan telah melakukan perjanjian pendahuluan dengan Van Oord Dredging and Marine Contractors bv pada tanggal 7 Oktober 2013.
k. PT PMS and PT Van Oord Indonesia made and signed a memorandum of understanding No. HK.04/19/P.III-2012 dated July 5, 2012 and addendum No HK 051/128.1/P.III.2013 dated June 27, 2013, for the Partnership Cooperation During the Tender Process for Development and Operation of Concessions In Groove Cruise West Surabaya (APBS). The Company plans to appoint and assign PT PMS (subsidiary) as a representative of the Company in setting up rides and appropriate structures to develop, manage and operate APBS, by forming Joint Ventures Foreign Investment ("Joint Venture Company") based on the joint venture agreement which was signed by and between PTPMS and PT Van Oord Indonesia. The Company conducted a preliminary agreement with Van Oord Dredging and Marine Contractors on October 7, 2013.
155
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
44. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
44. Significant Agreements and Commitments (Continued)
PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra
PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) PT PHC telah menyepakati perjanjian kerjasama pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan bagi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) No. 242/KTR/VII-01/1213 atau No. HH.3.06.Yankes/I/19/RSPS-2013 pada tanggal 31 Desember 2013.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) PT PHC has agreed to a cooperation agreement advanced level referral health services for participants of Health Social Security Agency (BPJS) 242 / KTR / VII01/1213 or No. HH.3.06.Yankes / I / 19 / RSPS-2013 on December 31, 2013.
Sesuai dengan perjanjian, Perusahaan memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta BPJS sesuai dengan lingkup pelayanan kesehatan yang telah disepakati yaitu meliputi:
In accordance with the agreement, the Company provides health care services to participants in accordance with the scope BPJS agreed health services which include:
1. Pelayanan rawat jalan tingkat lanjut (RTJL). 2. Pelayanan rawat inap lanjutan(RITL).
1. Outpatient treatment of advanced (RTJL). 2. Continued inpatient services (RITL).
3. Pelayanan persalinan.
3. Service delivery.
4. Pelayanan gawat darurat. 5. Pelayanan obat.
4. Emergency services. 5. Drug services.
6. Pelayanan alat kesehatan. 7. Pelayanan alat kesehatan lain sesuai dengan kebutuhan dan indikasi medis.
6. Services medical devices. 7. Services other medical devices in accordance with the needs and medical indications.
8. Pelayanan rujukan parsial.
8. Partial referral service.
9. Pelayanan ambulans. 10.Pelayanan rujuk balik.
9. Ambulance services. 10. Services refer turning
11.Pelayanan kesehatan yang tidak dijamin.
11. A health service is not guaranteed.
Tarif pelayanan yang diberikan bagi peserta sesuai dengan tarif yang telah ditetapkan yaitu sesuai dengan pola pembayaran BPJS Kesehatan untuk Rumah Sakit (DRG/INA CBG’s) berdasarkan kesepakatan pihak BPJS dengan Asosiasi Fasilitas Kesehatan dengan mengacu pada standar tarif yang telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
Rates of services provided to participants are in accordance with the rates established using the payment pattern of BPJS Health Hospital (DRG / CBG's INA) based on the agreement with the Association of Health Care Facilities BPJS with reference to a standard rate set by the Minister of Health.
Perjanjian ini berlaku 1 tahun terhitung sejak tanggal 1 Januari 2014 hingga 31 Desember 2014.
This agreement is valid for 1 year from January 1, 2014 until December 31, 2014.
PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur PT PHC telah menyepakati perjanjian kerjasama pelayanan kesehatan khusus rawat inap bagi pegawai dan pensiunan beserta dengan keluarga PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur No. 0505.PJ/041/DIST-JATIM/2013 atau No. HH.3.06.Yankes/I/17b/RSPS-2013 pada tanggal 30 Desember 2013.
PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur PT PHC has agreed to a special agreement inpatient health care for employees and retirees and the families of PT PLN (Persero) Distribution of East Java 0505.PJ / 041 / DIST-JATIM / 2013 or No. HH.3.06.Yankes / I / 17b / RSPS-2013 dated December 30, 2013. 156
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
44. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
44. Significant Agreements and Commitments (Continued)
Sesuai dengan perjanjian, Perusahaan memberikan pelayanan kesehatan kepada pegawai PT PLN (Persero) yang terbagi dalam wilayah-wilayah unit dan dikoordinir oleh PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur.
In accordance with the agreement, the Company provides health care services to employees of PT PLN (Persero) which is divided into unit areas and coordinated by PT PLN (Persero) Distribution of East Java.
Biaya Perawatan Kesehatan Rawat Inap sesuai dengan kesepakatan tarif antara kedua belah pihak. Perjanjian ini berlaku selama 12 bulan terhitung sejak 1 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 2014 dan dapat diperpanjang kembali sesuai kesepakatan bersama.
Inpatient Health Care Costs is in accordance with the agreement rate between the two parties. The agreement is valid for 12 months, starting January 1, 2014 until December 31, 2014 and may be extended in accordance with the agreement.
PT Pembangkitan Jawa – Bali (PJB) Kantor Pusat PT PHC telah menyepakati perjanjian kerjasama pelayanan kesehatan rawat inap dan one day care bagi pegawai dan pensiunan beserta keluarga PT Pembangkitan Jawa – Bali (PJB) Kantor Pusat No.HH.3.06.Yankes/I/Ia/RSPS-2014 pada tanggal 1 Januari 2014.
PT Pembangkitan Jawa – Bali (PJB) Kantor Pusat PT PHC has agreed to a cooperation agreement inpatient health care and one day care for employees and retirees and their families, PT Generation Java - Bali (PJB) Headquarters No.HH.3.06.Yankes / I / He / RSPS-2014 dated January 1, 2014.
PT PHC menerima penunjukan sebagai Rumah Sakit langganan PT PJB untuk memberikan pelayanan kesehatan (pemeriksaan, diagnosa, pengobatan dan pemulihan yang meliputi rawat inap dan one day care). Perjanjian ini berlaku selama satu tahun terhitung sejak 1 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 2014 dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan bersama.
PT PHC was awarded the Hospitals subscription PT PJB to provide health care (examination, diagnosis, treatment and recovery involving hospitalization and one day care). This agreement is valid for one year starting January 1, 2014 until December 31, 2014 and may be extended in accordance with the agreement.
PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia PT PHC telah menyepakati perjanjian kerjasama pelayanan kesehatan No. HH.3.06.Yankes/I/8a/RSPS2013 dengan PT Asuransi Jiwa Generali pada tanggal 14 Mei 2013.
PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia PT PHC has agreed on healthcare cooperation agreement No. HH.3.06.Yankes/I/8a/RSPS-2013 by PT Asuransi Jiwa Generali dated May 14, 2013.
Sesuai dengan kesepakatan, Perusahaan memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien yang menggunakan Asuransi Jiwa Generali yang meliputi: 1. Rawat Inap. 2. Persalinan. 3. Rawat Jalan Dokter Umum dan Dokter Spesialis.
In accordance with the agreement, the Company provides health care services to patients who use the Generali Life Insurance include: 1. Patient. 2. Delivery. 3. Outpatient General Practitioners and Physician Specialist. 4. Outpatient Dentist.
4.
Rawat Jalan Dokter Gigi.
Penggantian biaya Layanan Kesehatan mengacu pada tarif yang telah disepakati bersama. Perjanjian ini berlaku selama tiga tahun terhitung sejak 25 Mei 2013 sampai dengan 24 Mei 2016 dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan bersama.
Replacement cost refers to Health Services mutually agreed rates. This agreement is valid for three years starting from May 25, 2013 until May 24, 2016 and may be extended in accordance with the collective agreement.
157
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
44. Perjanjian-Perjanjian Penting dan Ikatan Penting (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
44. Significant Agreements and Commitments (Continued)
PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia PT PHC telah menyepakati perjanjian kerjasama pelayanan rawat jalan pertama bagi peserta PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia No. 1605/KTR/0912 atau No. HH.3.06.Yankes/1/19b/RSPS-2012 pada tanggal 28 September 2012.
PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia PT PHC has agreed to a cooperation agreement for the first ambulatory care participants Inhealth PT Asuransi Jiwa Indonesia No. 1605/KTR/0912 or No. HH.3.06.Yankes/1/19b/RSPS-2012 on September 28, 2012.
Sesuai dengan perjanjian, Perusahaan memberikan layanan kesehatan kepada Peserta Inhealth yang meliputi konsultasi medis, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan layanan kesehatan lainnya.
In accordance with the agreement, the Company provides health care services to Participants Inhealth which includes medical consultation, examination, treatment, and other health-care measures.
Biaya atas pelayanan kesehatan diterima oleh PT PHC dengan system Fee For Service dengan tarif yang telah disepakati. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Oktober 2012 sampai dengan 31 Desember 2014.
The cost of health services received by PT PHC with the Fee For Service system with the agreed rates. This agreement is valid from October 1, 2012 until December 31, 2014.
45. Kontinjensi
45. Contingencies The Company 1. International Container PT Tresnamuda Sejati
Perusahaan 1. Sengketa Penerapan Tarif Petikemas Internasional dengan PT Tresnamuda Sejati
Tariff
dispute
with
Pada periode tahun 2000 sampai dengan tahun 2008, PT Tresnamuda Sejati, agen pelayaran Nasional pengangkut petikemas, telah menggunakan jasa bongkar muat petikemas yang disediakan oleh unit Terminal Petikemas Semarang PT Pelindo III (Persero) (“TPKS”) dan PT Terminal Petikemas Surabaya (“PT TPS”), entitas anak PT Pelindo III (Persero). Jenis petikemas yang dibongkar diantaranya adalah petikemas internasional yang diangkut dengan kapal milik PT Tresnamuda Sejati.
During 2000 to 2008, PT Tresnamuda Sejati, the National carrier container shipping agent, has been using the services of Stevedoring containers provided by Terminal Petikemas Semarang unit PT Pelindo III (Persero) ("TPKS") and PT Terminal Petikemas Surabaya ("PT TPS"), subsidiary of PT Pelindo III (Persero). Types of unloaded containers are international containers transported by ships belonging to PT Tresnamuda Sejati.
Pada tahun 2000, PT Pelindo III (Persero) memberikan discount 50% dari tarif dasar US Dollar terhadap petikemas internasional yang di bongkar di wilayahnya, antara lain:
In 2000, PT Pelindo III (Persero) gave 50% discount from the basic tariff against international container that was dismantled in its region :
- Di TPKS dalam kurun waktu 5 tahun (tahun 2000 sampai dengan 2005); dan
- In TPKS for 5 years (2000 to 2005); and
- Di PT TPS dalam kurun waktu 8 tahun (tahun 2000 sampai dengan 2008).
- In PT TPS for 8 years (2000 to 2008).
Pemberian diskon tersebut diberikan tidak hanya untuk PT Tresnamuda Sejati, melainkan juga terhadap seluruh agen/perusahaan pelayaran yang menggunakan jasa bongkar muat petikemas internasional di TPKS dan PT TPS.
The discount was given not only to PT Tresnamuda Sejati, but also to the entire agent / shipping company that uses the international containers stevedoring services in TPKS and PT TPS. 158
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
45. Kontinjensi (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
45. Contingencies (Continued)
Bahwa setelah berakhirnya pemberian discount dimaksud, maka pelayanan jasa bongkar muat petikemas internasional yang dilakukan di TPKS dan PT TPS dikenakan tarif 100% US Dollar.
After the expiration of the discount provision, the Stevedoring services performed in the international container in PT TPS and TPKS tariff imposed 100% US Dollar.
Tidak terima terhadap penerapan tarif 100%, pada tanggal 11 Maret 2009 PT Tresnamuda Sejati mengajukan gugatan ganti rugi kepada PT Pelindo III (Persero) dan PT TPS melalui Pengadilan Negeri Surabaya. PT Tresnamuda Sejati beranggapan, tindakan mengenakan tarif 100% US Dollar terhadap petikemas internasional yang diangkutnya merupakan tindakan melawan hukum, karena seharusnya PT Pelindo III (Persero) tetap mengenakan tarif 50% US Dollar mengingat petikemas tersebut diangkut dengan kapal PT Tresnamuda Sejati yang trayeknya adalah nasional/domestic, bukan internasional. Akibat tindakan PT Pelindo III (Persero) dan PT TPS tersebut, PT Tresnamuda Sejati merasa dirugikan.
Objected towards 100% of the applied rates, on March 11, 2009, PT Tresnamuda Sejati filed a claim for compensation to PT Pelindo III (Persero) and PT TPS through Surabaya District Court. PT Tresnamuda Sejati thought that applying a 100% tariff against the US dollar international container would commit an action against the law, in fact, PT Pelindo III (Persero) is supposed to apply a tariff of 50% US Dollar regarding to the transported containers through PT Tresnamuda Sejati boat; the undertaken routes is supposed to be national / domestic, not international one. What has been done by PT Pelindo III (Persero) and PT TPS was treated by PT Tresnamuda Sejati to be unfair practice.
Pada proses pengadilan, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya menjatuhkan putusan yang pada intinya gugatan PT Tresnamuda Sejati tidak terbukti dan ditolak seluruhnya. Atas putusan tersebut maka PT Pelindo III (Persero) dan PT TPS dimenangkan.
In court proceedings, Surabaya District Court Judge ruled that PT Tresnamuda Sejati's lawsuit was unproven and was entirely rejected. According to the decision, PT Pelindo III (Persero) and PT TPS won.
Putusan serupa juga dijatuhkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Jawa Timur dan Mahkamah Agung RI dalam surat putusannya No. 2334K/PDT/2010 tanggal 10 Maret 2011, Jo No. 107/PDT/2010/Pn.SBY, Jo No. 171/Pdt.G/2009/ PN.SBY, yang pada intinya PT Pelindo III (Persero) dan PT TPS dimenangkan.
The High Court Judge in East Java and the Supreme Court announce similar verdict issued in the decision letter No. 2334K/PDT/2010 dated on March 10, 2011, Jo No. 107/PDT/2010/Pn.SBY, Jo No. 171/Pdt.G/ 2009/PN.SBY. It is announced that PT Pelindo III (Persero) and PT TPS won.
PT Tresnamuda Sejati mengajukan upaya Hukum Peninjauan Kembali (PK) atas Putusan Kasasi No. 2334 K/Pdt/2010 tanggal 10 Maret 2010, dengan pertimbangan :
PT Tresnamuda Sejati filed a Law Reconsideration (PK) through the court of Cassation Decision No. 2334 K/Pdt/2010 dated March 10, 2010, with the following considerations:
a. Adanya putusan yang berbeda terhadap soal yang sama tingkatannya, yaitu perkara Antara PT Tresnamuda Sejati dengan PT Pelindo II (Persero) yang diputus di PN Jakarta Utara dan Putusan Kasasi di MA dimana pada amar putusannya memenangkan PT Tresnamuda Sejati;
a. The trial yielded different judicial decision in the case between PT Tresnamuda Sejati and PT Pelindo II (Persero) determined by law in the North Jakarta District Court, where the Cassation of Supreme Court Decision verdicted that PT Tresnamuda Sejati won the case.
159
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
45. Kontinjensi (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
45. Contingencies (Continued)
b. PT Tresnamuda sejati menganggap Putusan Pengadilan baik di PN, PT dan MA atas perkara perdata dengan PT Pelindo III (Persero) serta PT Terminal Petikemas Surabaya dibuat dengan adanya kekhilafan dan kekeliruan oleh Hakim dalam pertimbangan hukumnya.
b. PT Tresnamuda Sejati considers the Decision issued in PN, PT and MA over the civil case with PT Pelindo III (Persero) and PT Surabaya Container Terminal are made unreasonably misleading due to the missjustifications of the judges.
Selanjutnya PT Pelindo III (Persero) mengajukan kontra memori PK kepada Mahkamah Agung tanggal 2 Agustus 2013 Per. Reg. No. 2334/K/PDT/2010 Jo No. 107/PDT/2010/PT. sby JoNo.171/Pdt.G/2009/PN. Sby. Sebagaimana informasi perkara dalam website Mahkamah Agung RI telah diputus Peninjauan Kembali oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia dengan Putusan Peninjauan Kembali No: 595 PK/PDT/2013 tanggal 27 Pebruari 2014 dengan Amar Putusan pada pokoknya menolak permohonan Peninjauan Kembali oleh PT Tresnamuda Sejati.
Consequently, PT Pelindo III (Persero) filed contraPK-memory to the Supreme Court dated August 2, 2013 Per. Reg. No. 2334/K/PDT/2010 Jo No. 107/PDT/2010/PT.sby Jo171/Pdt.G/2009/PN.Sby. As the information mattered in the Supreme Court website, a reconsideration has been decreed by the Supreme Court of the Republic of Indonesia under the Reconsideration Decision Number: 595 PK/PDT/2013 dated February 27, 2014 by Amar decision which essentially rejects the reconsideration by PT Tresnamuda Sejati.
2. Sengketa Penguasaan Tanah dan Bangunan oleh PT Timur Nusantara Secara Melawan Hukum.
2. A Dispute on Land and Building Occupation PT Timur Nusantara is against the Law.
by
Bahwa pada tanggal 18 Desember 2002, PT Pelindo III (Persero) dan PT Timur Nusantara bersepakat untuk mengadakan perjanjian kerjasama pengelolaan fasilitas terminal petikemas di Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi, untuk jangka waktu yang berakhir pada tanggal 18 Januari 2004 (“Perjanjian Kerjasama”).
On December 18, 2002, PT Pelindo III (Persero) and PT Timur Nusantara agreed to hold an agreement for managing the container terminal facilities at the Port of Tanjung Wangi Banyuwangi, the agreement was due on January 18, 2004 ("Cooperation Agreement").
Objek yang dikerjasamakan dalam perjanjian tersebut adalah kerjasama lapangan penumpukan seluas 10.000 m2, gudang A seluas 1.000 m2 dan Ruang Kantor seluas 60 m2 yang kesemuanya itu merupakan aset milik PT Pelindo III (Persero). Berdasarkan perjanjian, PT Timur Nusantara diberikan hak untuk menguasai dan mengelola objek yang dikerjasamakan tersebut sampai dengan tanggal berakhirnya perjanjian yakni tanggal 18 Januari 2004. Ditentukan pula dalam perjanjian, bahwa apabila perjanjian kerjasama telah berakhir, maka PT Timur Nusantara berkewajiban untuk mengembalikan objek perjanjian dimaksud kepada PT Pelindo III (Persero).
The objects mentioned in the agreement include the spaces for stacking the stuffs or goods which are 10,000 sqm wide, Warehouse A which is 1,000 sqm wide, and office area which is 60 sqm widte. All of these assets are owned by PT Pelindo III (Persero). According to the agreement, PT Timur Nusantara is given the right to control and manage the cooperating objects until the expiration date of the agreement which is on January 18, 2004. It is also specified in the agreement, that if the agreement expired, PT Timur Nusantara will be obligated to return the objects as mentioned in the agreement referred to PT Pelindo III (Persero).
160
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
45. Kontinjensi (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
45. Contingencies (Continued)
Akan tetapi setelah berakhirnya perjanjian kerjasama, PT Timur Nusantara tidak mengembalikan dan tetap menguasai objek ex perjanjian kerjasama. PT Pelindo III pun telah menyampaikan 3 kali surat peringatan secara sah untuk meninggalkan dan mengembalikan objek ex perjanjian kerjasama.
However, aftr the expiration of the agreement, PT Timur Nusantara does not have any intention to return and still retain all the objects mentioned in the ex cooperation agreement. PT Pelindo III sent legal warning letters to remind the Company three times to leave and return the objects of the ex cooperation agreement.
PT Timur Nusantara beranggapan, bahwa perjanjian kerjasama telah diperpanjang berdasarkan side letter (surat sepihak) yang diterbitkan oleh Direktur Utama PT Pelindo III (Persero). Sementara PT Pelindo III (Persero) beranggapan surat sepihak tersebut tidak memiliki kekuatan hukum karena tidak pernah disampaikan sama sekali kepada PT Timur Nusantara.
PT Timur Nusantara assumed that the agreement was extended under the side letter (one-sided letters) issued by the Director of PT Pelindo III (Persero). While PT Pelindo III (Persero) assumed that the side letter has no legal force because it was never delivered to PT Timur Nusantara.
Pada akhirnya pada tanggal 20 Maret 2009, PT Pelindo III (Persero) mengajukan gugatan kepada PT Timur Nusantara melalui Pengadilan Negeri Surabaya. Dengan tuntutan antara lain pengembalian objek ex perjanjian kerjasama dan membayar ganti rugi sebesar Rp1.855.287.
On March 20, 2009, PT Pelindo III (Persero) filed a lawsuit against PT Timur Nusantara through Surabaya District Court. The lawsuit states that PT Timur Nusantara should return the object of the ex agreement and pay compensation amounting to Rp1,855,287.
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya kemudian menjatuhkan putusan yang pada intinya mengabulkan dan memenangkan gugatan PT Pelindo III (Persero).
Surabaya District Court Judge ruled on the lawsuit which was granted and won by PT Pelindo III (Persero).
Putusan serupa juga dijatuhkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Jawa Timur dan Mahkamah Agung RI sesuai relaas putusan Mahkamah Agung RI No. 716K/Pdt/2011, Jo No. 196/Pdt.G/2009/PN.Sby tanggal 24 Oktober 2012, yang pada intinya memenangkan PT Pelindo III (Persero) dan menolak permohonan kasasi dari pemohon kasasi (PT Timur Nusantara). Atas putusan Mahkamah Agung tersebut Perusahaan telah melakukan pemberitahuan kepada PT Timur Nusantara dan PT Pelindo III (Persero) berpotensi memperoleh keuntungan berupa pengembalian aset dan potensi memperoleh pendapatan serta pembayaran ganti rugi sebesar Rp1.855.286 dari PT Timur Nusantara (berdasarkan putusan pengadilan). Dengan adanya putusan dari Mahkamah Agung RI, maka terhadap perkara ini telah berkekuatan hukum tetap.
A similar verdict was handed down by High Court Judge in East Java and the Indonesian Supreme Court through its decision letter No. 716K/Pdt/2011, Jo No. 196/Pdt.G/2009/PN.Sby dated October 24, 2012, which sentenced that PT Pelindo III (Persero) won and rejected the request for a cassation from PT Timur Nusantara. With regards to the Supreme Court's decision, the Company made a notification to PT Timur Nusantara and PT Pelindo III (Persero) had a potential gain in the form of return on assets and compensation amounting to Rp1,855,286 from PT Timur Nusantara. Through the decision of the Indonesia Supreme Court, then the case has been legally binding.
161
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
45. Kontinjensi (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
45. Contingencies (Continued)
Perusahaan telah mengirim surat ke Pengadilan Negeri Surabaya untuk meminta penjelasan bahwa Putusan Kasasi Mahkamah Agung tersebut telah dikirimkan kepada PT Timur Nusantara atau Kuasa Hukumnya sesuai surat Direksi No. HK.10/01/P.III2014 tanggal 13 Januari 2014 dan surat No. HK.01/06/P.III-2014 tanggal 18 Februari 2014. Perusahaan akan selalu melakukan upaya penagihan untuk dapat merealisasikan keputusan tersebut, namun Perusahaan tidak membukukan piutang dan pendapatan atas potensi pendapatan dari putusan tersebut karena saat ini belum ada kejelasan dan kesanggupan bayar dari PT Timur Nusantara dan Perusahaan saat ini sedang melakukan investigasi atas kondisi kemampuan PT Timur Nusantara, untuk menyakinkan bahwa apakah terdapat kepastian pendapatan tersebut dapat ditagihkan.
The Company a letter to the Surabaya District Court to seek clarification on the verdict of Cassation by the Supreme Court sent to PT Timur Nusantara or the corresponding legal counsel in accordance with letter of Directors No.HK.10/01/P.III-2014 dated January 13, 2014 as well as letter No.HK.01/06/P.III-2014 dated February 18, 2014. The Company keeps reminding the District Court in order to realize the decision, however the Company did not recorded receivables and potential income earning from this decision because as to date there is no certainty of capability by PT Timur Nusantara to pay and the Company is currently conducting an investigation on the capabilities of PT Timur Nusantara, to ascertain whether these revenues can be collected.
3. Sengketa Sewa Tanah HPL Dengan PT Wahana Artha Luhur.
3. HPL Land Rental Dispute With PT Wahana Artha Luhur.
Bahwa pada tanggal 29 April 1997, PT Pelindo III (Persero) dan PT Wahana Artha Luhur (“PT WAL”) membuat perjanjian sewa HPL Cabang tanjung Perak seluas 27.393 m2 untuk kepentingan PT WAL membangun pabrik minyak nabati cair (refinery) dan gudang penimbunan dengan jangka waktu 20 tahun. Berdasarkan perjanjian, pembangunan tersebut adalah kewajiban PT WAL.
On April 29, 1997, PT Pelindo III (Persero) and PT Wahana Artha Luhur ("PT WAL") made HPL Tanjung Perak Branch lease agreement covering 27.393 sqm width for the benefit of PT WAL to build liquid vegetable oil plant (refinery) and stockpiling warehouses for 20 years. Based on the agreement, such development is the obligation of PT WAL.
Akan tetapi di dalam pelaksanaannya, atau selama 14 tahun (sejak ditandatanganinya perjanjian pada tahun 1997 sampai dengan tahun 2012), PT WAL tidak melakukan pembangunan pabrik minyak nabati cair (refinery) dan gudang penimbunan yang dibangun hanya tembok pembatas saja.
However, in the implementation or during the 14 years (since the signing of the agreement in 1997 until the 2012), PT WAL did not build liquid vegetable oil plant (refinery) and warehouses stockpiling, it only built the barrier.
Setelah disampaikan 3 kali somasi dan ternyata pembangunan tidak juga dilaksanakan, PT Pelindo III (Persero) pada tanggal 24 Juli 2009 pada akhirnya memutuskan perjanjian dengan PT WAL. Merasa tidak terima, PT WAL kemudian mengajukan gugatan kepada PT Pelindo III (Persero) melalui Pengadilan Negeri Surabaya, dengan tuntutan perpanjangan masa sewa HPL hingga 20 tahun kedepan.
After the subpoena was delivered 3 times and turns out that the construction was not implemented, on July 24, 2009 PT Pelindo III (Persero) decided to discontinue the agreement with PT WAL. PT WAL did not agree with the subpoena, then it filed a lawsuit against PT Pelindo III (Persero) through Surabaya District Court, with the demands of the HPL lease extension up to 20 years.
162
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
45. Kontinjensi (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
45. Contingencies (Continued)
Terhadap kasus tersebut, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya menjatuhkan putusan yang pada intinya gugatan PT WAL tidak terbukti dan ditolak seluruhnya. Atas putusan tersebut maka PT Pelindo III (Persero) adalah pihak yang dimenangkan. Namun ditingkat banding, Pengadilan Tinggi Jawa Timur membatalkan putusan Pengadilan Negeri Surabaya tersebut (Pelindo III kalah).
Surabaya District Court Judge decided that PT WAL lawsuit was unproven and was wholly rejected. Based on the decision, PT Pelindo III (Persero) won. But at the appeal level, the East Java High Court cancelled the decision of the District Court of Surabaya (Pelindo III lost).
Selanjutnya pada tingkat Kasasi sesuai surat putusan Mahkamah Agung RI No. 2455K/Pdt/2010, Jo No. 183/Pdt/2010/PT.Sby, Jo No. 662/Pdt.G/ 2009/PN.Sby tanggal 28 April 2011 menjatuhkan putusan yang pada intinya memenangkan PT Pelindo III (Persero). Namun terhadap putusan tersebut PT WAL telah mengajukan Memori Peninjauan Kembali.
Later on, the Cassation level according to the decision letter of Indonesian Supreme Court No.2455K/Pdt/2010, Jo No. 183/Pdt/2010/PT.Sby, Jo No. 662/Pdt.G/2009/PN.Sby dated April 28, 2011 passed a decision that PT Pelindo III won. However, PT WAL filed a Reconsideration on the case.
PT Pelindo III telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali pada tanggal 13 Pebruari 2012. Sebagaimana informasi perkara dalam website Mahkamah Agung Republik Indonesia Putusan PK dengan register Nomor : 470/PK/PDT/2012 tanggal 23 Oktober 2013 yang mengabulkan PK yang diajukan oleh PT WAL, namun sampai dengan tanggal pemeriksaan Perusahaan belum memperoleh salinan tersebut.
PT Pelindo III filed a counter reconsideration on February 13, 2012. As the information matter in the website of the Supreme Court of the Republic of Indonesia PK Verdict with register No: 470 / PK / PDT / 2012 dated October 23, 2013 which granted the PK proposed by PT WAL, but as of to date, the Company has not yet obtained a copy of the inspection decision of the Court.
4. Sengketa Sewa Tanah HPL dengan PT Sinar Centra Cipta.
4. HPL Land leasing dispute with PT Sinar Centra Cipta.
Bahwa pada tahun 1992 PT Pelindo III (Persero) telah mengadakan perjanjian sewa HPL seluas + 940.930 m2 dengan PT Sinar Centra Cipta (“PT SCC”). Berdasarkan perjanjian, PT SCC memiliki kewajiban, diantaranya:
In 1992 PT Pelindo III (Persero) has entered into rental agreement covering HPL + 940.930 sqm width with PT Sinar Centra Cipta ("PT SCC"). According to the agreement, PT SCC has the following obligations:
- Memperuntukan + 30 Ha tanah untuk pergudangan, lapangan penumpukan dan depo petikemas, untuk menunjang konsolidasi dan distribusi barang.
- Allocating + 30 Ha of land for warehousing, container depo, and stacking, to support goods' consolidation and distribution.
- Memperuntukan + 6 Ha tanah untuk fasilitas pendidikan yang berkaitan dengan transportasi.
- Allocating + 6 hectares of land for educational facilities related to transportation.
- Melaporkan perkembangan penggunaan tanah tersebut kepada PT Pelindo III (Persero) setiap bulan Januari.
- Reporting the development of the use of the land to PT Pelindo III (Persero) every January.
163
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
45. Kontinjensi (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
45. Contingencies (Continued)
- Memberikan gambar rencana pembangunan kepada PT Pelindo III (Persero) untuk pembangunan kawasan industri.
- Providing the construction plans to PT Pelindo III (Persero) for the construction of industrial zones.
Di dalam pelaksanaan perjanjian, PT SCC pada kenyataannya tidak melaksanakan kewajibannya tersebut, akibatnya:
In carrying out the agreement, PT SCC did not comply with its obligations, as a result:
- Bagian tanah HPL PT Pelindo III yang pada mulanya untuk keperluan PT SCC membangun kawasan industri pelabuhan, menjadi berubah karena peralihan menjadi liar dan tidak dapat dipantau.
- HPL PT Pelindo III area, which was supposed to be prepared for establishing PT SCC harbor industrial area, has to be changed due to transition into a wild area and which cannot be monitored.
- Banyaknya lahan-lahan tidur tidak terurus atas tanah sewa yang belum dimanfaatkan oleh PT SCC, akibatnya terjadi penyimpangan peruntukan oleh PT SCC dari tujuan awal Perjanjian, yaitu pembangunan kawasan industri.
- There are numbers of idle land not abandoned on land lease which are not exploited by PT SCC, resulting in deviation from the original purpose of the Agreement by PT SCC, namely construction of industrial estate,
- Dari total 95.6 Ha total tanah yang disewa PT SCC, 4.7 Ha digunakan untuk fasilitas jalan, 31.4 Ha telah dialihkan kepada pihak lain dan sisanya 59.5 Ha belum dimanfaatkan sama sekali.
- Of the total 95.6 hectares of land rented by PT SCC, 4.7 hectares were used for roads, 31.4 hectares were transferred to other parties and the remaining 59.5 hectares were not use at all.
Oleh karena tindakan PT SCC yang tidak melaksanakan kewajibannya sesuai perjanjian, pada tanggal 25 Januari 2011, PT Pelindo III mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Semarang dengan tuntutan pemutusan perjanjian dengan PT SCC.
Because PT SCC did not carry out the obligations as stated in the agreeement, accordingly, on January 25, 2011, PT Pelindo III filed a lawsuit to the District Court of Semarang with the purpose to terminate the agreement with PT SCC.
Pada hari Rabu, tanggal 01 Pebruari 2012, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Semarang menjatuhkan putusan yang pada intinya menolak seluruh gugatan PT Pelindo III (Persero). Dengan demikian pada tingkat pertama ini PT SCC dimenangkan.
On Wednesday, February 1, 2012, Semarang District Court Judge passed a decision stating that the entire claim of PT Pelindo III (Persero) was rejected. Thus at first level PT SCC won the case.
Atas putusan tersebut, PT Pelindo III (Persero) telah mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi Jawa Tengah melalui Akte Pernyataan Permohonan Banding No.34/Pdt.G/2011/PN.SMG Jo. No. 11/Pdt.U/ 2012/PN.Smg tanggal 10 Pebruari 2012.
Due to the decision, PT Pelindo III (Persero) filed an appeal to the High Court of Central Java through a Deed of Statement of Appeal No.34/Pdt.G/2011/PN.SMG Jo. No.11/Pdt.U/ 2012/PN.Smg dated February 10, 2012.
164
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
45. Kontinjensi (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
45. Contingencies (Continued)
Selanjutnya PT Pelindo III (Persero) dan PT Sinar Centra Cipta akhirnya sepakat untuk melakukan perdamaian atas permasalahan hukum tersebut di atas sebagaimana telah dituangkan dalam akta perdamaian No. 12 tanggal 24 April 2012 dari Notaris Stephanus Raden Agus Purwanto, SH.,
PT Pelindo III (Persero) and PT Sinar Centra Cipta finally agreed to settle the above mentioned legal issues as stated in the deed of peace agreement No. 12 dated April 24, 2012 by Notary Stephanus Raden Agus Purwanto, SH.
5. Sengketa Pelaksanaan Perjanjian Dengan PT Sumber Segara Primadaya.
5. A Dispute on the execution of the Agreement with PT Sumber Segara Primadaya.
Bahwa pada tanggal 02 November 2007, PT Pelindo III (Persero) dan PT Sumber Segara Primadaya (“PT S2P”) telah menandatangani perjanjian kerjasama pelayanan jasa kepelabuhan di dermaga untuk kepentingan sendiri (DUKS) PLTU Karangkandri Cilacap. Berdasarkan perjanjian tersebut PT S2P berkewajiban untuk mengadakan kerjasama pelayanan jasa bongkar muat barang di DUKS PLTU Karang Kandri dengan PT Pelindo III (Persero).
On November 2, 2007, PT Pelindo III (Persero) and PT Sumber Segara Primadaya ("PT S2P") signed a cooperation agreement at the pier harbor services for their own interests in (DUKS) PLTU Karangkandri Cilacap. Based on the agreement, PT S2P has the responsibility for holding a joint service of goods stevedoring in DUKS PLTU Kandri Karang with PT Pelindo III (Persero).
Di dalam berjalannya waktu, PT Pelindo III (Persero) telah berinisiatif untuk mengadakan perjanjian kerjasama pelayanan bongkar muat dengan PT S2P. Namun, langkah PT Pelindo III (Persero) tersebut selalu diabaikan, bahkan, PT S2P telah mengadakan kerjasama dengan perusahaan lain yang menjalankan bongkar muat barang milik PT S2P di DUKS PLU Karang Kandri.
As time passed by, PT Pelindo III (Persero) has taken initiative to hold an unloading service agreement with PT S2P. However, PT Pelindo III (Persero)'s moves are always ignored, even, PT S2P has entered into partnership with another company that runs the goods stevedoring owned by PT S2P in DUKS PLU Karang Kandri .
Setelah somasi sebanyak 3 kali telah disampaikan kepada PT S2P, namun tetap saja tidak diindahkan. Akhirnya pada tanggal 18 Juni 2010, PT Pelindo III (Persero) mangajukan gugatan perdata kepada PT S2P melalui BANI Surabaya, dengan tuntutan memerintahkan PT S2P untuk mengadakan perjanjian kerjasama bongkar muat dengan PT Pelindo III (Persero).
The subpoena was delivered 3 times to PT S2P, but still ignored. Finally, on June 18, 2010, PT Pelindo III (Persero) filed a civil lawsuit against PT S2P through BANI Surabaya, with demands for PT S2P to abide with the cooperation agreements for stevedoring with PT Pelindo III (Persero).
Berdasarkan putusan BANI Surabaya Reg. No. 25/ARB/BANI-SBY/VI/2010 tanggal 30 Maret 2011, PT S2P diperintahkan untuk segera mengadakan perjanjian kerjasama pelayanan bongkar muat dengan PT Pelindo III (Persero) dalam jangka waktu 30 hari setelah putusan BANI tersebut dibacakan (tanggal 30 Maret 2011). PT S2P juga dihukum untuk membayar biaya keterlambatan mengadakan perjanjian kerjasama pelayanan bongkar muat dengan denda Rp50.000 perhari.
According to the decision of BANI Surabaya Reg. No. 25/ARB/BANI-SBY/VI/2010 dated March 30, 2011, PT S2P was ordered to make immediate Stevedoring services agreement with PT Pelindo III (Persero) within 30 days after BANI's decision was read (dated March 30, 2011). PT S2P is also sentenced to pay a late fee as it enters into the service agreement of Stevedoring with a fine of Rp50,000 per day.
165
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
45. Kontinjensi (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
45. Contingencies (Continued)
6. Terdapat beberapa tanah milik Perusahaan masih dalam proses pengadilan :
6. There are some land owned by the Company which are still in civil court process:
- Perkara perdata No.100/PDT/G/2004/PN.KPG di Stasiun Karantina Hewan yang saat ini dalam proses Mahkamah Agung dengan nilai gugatan kurang lebih Rp1.080.000. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) telah mengajukan Peninjauan Kembali (PK) atas putusan kasasi Nomor 1292 K/PDT/2006 tanggal 12 Mei 2009 berdasarkan akta pernyataan permohonan PK No. 100/PDT/G/2009/PN.KPG tanggal 28 Juli 2011. Berkas permohonan tersebut telah diterima oleh Mahkamah Agung RI tanggal 2 April 2014 sebagaimana ternyata dalam surat MA No. 14.204/204 PK/PDT/2014 tanggal 23 Juni 2014.
- Civil case No.100/PDT/G/2004/PN.KPG at Animals Quarantine Station is currently on process in the Supreme Court with collective value of Rp1,080,000. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) has filed a reappeal (PK) on decision No. 1292 K/PDT/2006 dated May 12, 2009, under the deed petition PK No. 100/PDT/G/2009/PN.KPG dated July 28, 2011. The petition was accepted by the Supreme Court on April 2nd , 2014, as stated in the letter of Supreme Court No. 14.204/204PK/PDT/2014, dated June 23, 2014
- PT Pelindo III (Persero) mengajukan peninjauan kembali (PK) atas putusan Mahkamah Agung RI No: 1292K/PDT/2006 tanggal 12 Mei 2009 ke Mahkamah Agung RI melalui Pengadilan Negeri Kupang berdasarkan akta pernyataan permohonan peninjauan kembali No: 100/PDT/G/2004/PN.KPG tanggal 28 Juli 2011 dan tanda terima memori peninjauan kembali No: 100/PDT/G/2004/PN.KPG tanggal 28 Juli 2011.
- PT Pelindo III (Persero) filed reconsideration against the decision of the Supreme Court No: 292K/PDT/2006 dated May 12, 2009 of Kupang District Court Pursuant through deed of revision petition statement No.100/PDT/G/2004/PN.KPG dated July 28, 2011 and the judicial memory receipt No.100/PDT/G/2004/PN.KPGd ated July 28, 2011.
- Perkara perdata No. 99/Pdt.G/2008/PN.Sby dengan Warga Perak Barat atas perbuatan melawan hukum mengalihkan hak atas tanah eks HPL Perusahaan kepada Pemkot Surabaya. Saat ini dalam proses banding ke Pengadilan Tinggi Jawa Timur. telah ada putusan banding No. 664/PDT/2010/PT.Sby yang amarnya menguatkan putusan Pengadilan Negeri No. 99/Pdt.G/2008/PN.Sby. Atas putusan tersebut Warga Perak Barat mengajukan kasasi dan telah menyampaikan memori kasasi ke Mahkamah Agung melalui Pengadilan Negeri Surabaya. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) telah mengajukan kontra memori kasasi sebagaimana surat tanda terima kontra memori kasasi No. 99/Pdt.G/2008/PN.Sby tanggal 27 Oktober 2011.
- A civil case number 99/Pdt.G/2008/PN. against the resident of Perak Barat for committing to break the law yielded from the action made for converting the rights of the land utility owned by ex HPL to Surabaya City Government. Currently, the case is under the process of appeal in the High Court of East Java. There was a verdict, No. 664/PDT/2010/PT.Sby, which enforced the verdict by District Court No. 99/Pdt.G/2008/PN.Sby. Of that verdict, the residents of Perak Barat had made an appeal and submitted the cassation to the Supreme Court of Surabaya, through the District Court. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) has also filed a counter cassation as per counter cassation appeal No. 99/Pdt.G/2008/PN.Sby dated October 27, 2011.
166
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
45. Kontinjensi (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
45. Contingencies (Continued)
7. Penguasaan hak atas tanah yang tumpang tindih sebagaimana hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan RI No.31/S/VIIXV.2/02/2005 tanggal 14 Pebruari 2005 sebagai berikut :
7. The overlapped in committing the occupation towards the rights for the land utility as mentioned in the report No.31/S/VIIXV.2/02.2005 dated February 14, 2005 of Supreme Auditor Agency described as follows:
- Sebagian tanah Hak Pengelolaan (HPL) Perusahaan di Pelabuhan Cabang Tanjung Emas Semarang yang juga dicatat sebagai asset PT Pertamina UPPDN IV Semarang dengan nilai kurang lebih Rp40.200.000.
- Parts of land management right (HPL) of the Company at Tanjung Emas Port of Semarang was recorded and noted as the assets of PT Pertamina Regional Marketing Unit IV (UPPDN IV) of Semarang with value approximately Rp40,200,000.
- Sebagian tanah Hak Pengelolaan (HPL) Perusahaan di Pelabuhan Cabang Tanjung Emas Semarang dikuasai oleh penduduk dan telah diterbitkan Sertifikat Hak Milik oleh Kantor Pertanahan Kodya Semarang dengan nilai kurang lebih Rp9.953.600.
- Parts of land management right (HPL) at Tanjung Emas of Semarang was occupied and claimed by residents with certificates of ownership released by District Land Office (BPN) of Semarang City with value approximately Rp9,593,600.
- Sebagian tanah Hak Pengelolaan (HPL) Perusahaan di Pelabuhan Cabang Tanjung Perak Surabaya digunakan oleh PT Kereta Api Indonesia dan sebagian lain dihuni penduduk dengan status tidak jelas. Atas hal tersebut telah dibuat nota kesepahaman tentang rencana kerjasama bisnis logistik dan angkutan barang dengan menggunakan sarana kereta api No. HK.04/13/P.III-2009 atau No. D.86/HK.213/U2009 tanggal 4 Nopember 2009. Atas nota kesepahaman tersebut telah ada perjanjian tentang Bisnis Logistik dan Angkutan Barang dengan Menggunakan Sarana Kereta Api oleh Anak Perusahaan Nomor HK.0501/17.1/P.III-2011 tanggal 4 Februari 2011.
- Parts of land management right at Tanjung Perak Port of Surabaya was utilized by PT Kereta Api Indonesia and the other parts were occupied by individuals without any confirmed status. With regards to the condition, a memorandum of understanding has been made relating to the logistics business cooperation land and freight transport by means of train No. HK.04/13/P.III2009 or No. D.86/HK.213/U-2009 dated November 4, 2009. Basing on that memorandum, an agreement of Logistic Business and transportation of good using subsidiary’s train facility was made as stated on Agreement No. HK 0501/17.1/PIII -2011 dated February 4,2011.
8. Beberapa persengketaan lain yang dihadapi perusahaan yang masih dalam proses pengadilan sebagai berikut :
8. Several other dispute which are faced by the Company that are still in process in the court are as follows:
- Perkara No. 20/BANI-SBY/II/2009, bahwa antara Perusahaan Cabang Kumai dengan PT Rancang Persada telah terjadi perikatan hukum dalam pekerjaan Jasa Konsultasi Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Dermaga CPO, Dermaga Serbaguna, Trestle, Talud dan Lapangan Penumpukan Petikemas di Pelabuhan Bumiharjo, Cabang Kumai, Kalimantan Tengah yang dituangkan dalam Surat Perjanjian Pemborongan No. IP.03/12/KMI-2007 tanggal 29 Agustus 2007 jo. Surat Perjanjian Tambahan (Addendum) No. HK.0502/03/KMI-2008 tanggal 23 Juli 2008.
- Civil case No: 20/BANI-SBY/II/2009. between the Company and PT Rancang Persada legal engagements have taken place in the work of Development Consulting Services Implementation Monitoring CPO Wharf, Pier Versatile, Trestle, a relatively long bridge and Container Stacking Field in Port Bumiharjo, Cabang Kumai, Central Kalimantan as outlined in the Contracting Agreement Letter No. IP.03/12/KMI-2007 dated August 29, 2007 jo. Additional Letter of Agreement (Addendum) No. HK.0502/03/KMI-2008 dated July 23, 2008. 167
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
45. Kontinjensi (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
45. Contingencies (Continued)
Dalam perjalanan perjanjian tersebut dikarenakan ada permasalahan penempatan personil, Perusahaan Cabang Kumai melakukan pemutusan perjanjian. Atas pemutusan perjanjian tersebut, terjadi sengketa antara Perusahaan Cabang Kumai dengan PT Rancang Persada mengenai besaran sisa pembayaran yang harus dibayar oleh Perusahaan Cabang Kumai. Saat ini dalam proses kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia.
During the agreement, because there are problems of personnel placement, Company’s Cabang Kumai terminated the agreement. Upon termination of the agreement, a dispute between the Company and PT Rancang Persada dealing with the rest of the payment which should be paid by the Company’s Cabang Kumai. The case is currently in the process of appeal in the Indonesia Supreme Court.
9. Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dalam risalah rapat No.HM.0705/11/P.III-2002, 027.A/LAT.01.KOM/XII2002 tanggal 2 Desember 2002 yang menyatakan Perusahaan mengundurkan diri dari keikutsertaan dalam pemilikan PT Lamin Aspalindotiga (LAMIN). Aspek legal dari keputusan tersebut belum dilaksanakan dan Perusahaan masih dalam proses menentukan nilai kompensasi atas penyertaan tersebut.
9. Based on decision of extra ordinary shareholders' meeting as mentioned in minute of meeting No.HM.0705/11/P.III-2002, 027.A/LAT.01.KOM/XII2002 dated December 2, 2002 it was stated that the Company withdraw from the ownership of PT Lamin Aspalindotiga (LAMIN). Legal aspects of the decision have not been executed and the Company is currently in the process of determining the value of compensation on this withdrawal.
Potensi nilai liabilitas butir a sampai dengan butir c yang kemungkinan timbul dari hal-hal di atas (jika ada) belum dicatat dalam laporan keuangan.
Potential value of liabilities which might be arise as a consequence of point a to d (if any) were not recorded in the financial statements.
10. PT Pelindo III sebagai Penggugat melawan PT Adaro, PT Adi Guna Putra, PT Aneka Kargo Katulistiwa, PT Bahana Inti Barito, PT Handil Bakti Persada, PT Lambang Jaya Barito, PBM Adaro, PT Mitra Eka Sejati, PT Mas Logistics, PT Caral Dwiguna Sejati, PT Mitra Bahtera Segara.
10. PT Pelindo III as Plaintiff against PT Adaro, PT Adi Putra Guna, PT Aneka Kargo Katulistiwa, PT Bahana Inti Barito, PT Handil Bakti Persada, PT Lambang Jaya Barito, PBM Adaro, PT Mitra Eka Sejati, PT Mas Logistics, PT Caral Dwiguna Sejati and PT Mitra Bahtera Segara.
Gugatan PMH PT Pelindo III terhadap PT Adaro dan para PBM yang melayani barang milik PT Adaro (Kegiatan Ship to Ship transfer/ bongkar muat barang antar kapal) No Reg. 17/Pdt.G/2013/PN.Bjm tanggal 5 Pebruari 2013.
PT Pelindo III PMH filed lawsuit against PT Adaro and the PBM that serves the property of PT Adaro (Activity Ship to Ship transfer / unloading of goods between ships) No. Reg. 17/Pdt.G/2013/PN.Bjm dated February 5, 2013.
PT Pelindo III (Persero) melakukan gugatan perdata perbuatan melawan hukum terhadap PT Adaro atas piutang jasa dermaga dalam DLKr/DLKp Pelabuhan Cabang Banjarmasin di Pengadilan Negeri Banjarmasin.
PT Pelindo III (Persero) commited an unlawful act civil lawsuit against PT Adaro over accounts receivable dock services in DLKr / DLKp Harbor BranchBanjarmasin the District Court of Banjarmasin.
168
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
45. Kontinjensi (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
45. Contingencies (Continued)
Proses Pemeriksaan perkara di Pengadilan Negeri Banjarmasin dan telah ada Putusan Pengadilan Negeri (PN) Banjarmasin yang menolak gugatan Penggugat (PT Pelindo III) (Persero). Saat ini Jaksa Pengacara Negara yang mewakili PT Pelindo III (Persero|) telah mengajukan banding atas putusan PN Banjarmasin.
Inspection process is in the district court of Banjarmasin and has no Banjarmasin District Court Decision (PN) which rejects lawsuit of the plaintiff (PT Pelindo III) (Persero). Currently, the State Attorney representing Pelindo III (Persero) appealed to the Banjarmasin District Court Decision.
11. Saudara Yusuf Efendi sebagai Penggugat melawan Saudari Widji sebagai Tergugat dan PT Pelindo III sebagai Turut Tergugat, gugatan Saudara Yusuf Efendi terhadap Saudari Widji dan PT Pelindo III sebagai turut tergugat dengan No. perkara 13/Pdt.G/2013/PN.Sby tanggal 22 Januari 2013.
11. Mr. Yusuf Efendi, a Plaintiff against Mrs. Widji, a Defendant and PT Pelindo III as Co-defendant, Mr.Yusuf Efendi filed lawsuit against Mrs. Widji and PT Pelindo III as a co-defendant with case No.13/Pdt.G/2013/PN.Sby dated January 22, 2013.
Penggugat mengaku sebagai ahli waris yang sah atas bangunan Jl. Teluk Nibung Timur 8/25A Surabaya yang berdiri di atas HPL Pelabuhan, penggugat menyatakan bahwa tergugat telah menempati obyek sengketa tanpa ijin penggugat, selanjutnya penggugat meminta kepada turut tergugat untuk mengubah ijin penggunaan tanah yang sebelumnya atas nama tergugat menjadi atas nama penggugat dan telah ada putusan Pengadilan Negeri Surabaya No. Pdt.G 13/PN.Sby tangga 28 Agustus 2013 yang menerima sebagian tuntutan penggugat. Saat ini PT Pelindo III (Persero) selaku turut tergugat telah mengajukan banding atas putusan PN tersebut.
Plaintiff claimed to be the legitimate heir of the building in Jl. Teluk Nibung East 8/25A Surabaya port standing on HPL, the plaintiff claimed that the defendant had occupied the disputed without permission of the plaintiff, then the plaintiff requested the defendant helped to change the land use permit previously on behalf of the defendant to be on behalf of the Plaintiff and no decision has been made by Surabaya District Court No. Pdt.G 13/PN.Sby dated August 28, 2013 the plaintiff received a partial claim. Currently PT Pelindo III (Persero) as co-defendant appealed to the decision of the District Court.
12. PT Pelindo III (Persero) sebagai penggugat intervensi, PT NCL sebagai Penggugat asal/Tergugat Intervensi II dan Tn Henry dkk sebagai tergugat Asal / tergugat Intervensi II, gugatan Intervensi pada perkara No. 951/PDT.G/2012/PN.SBY tanggal 23 November 2012 atas perbuatan melanggar hukum antara PT Namsurya Citra Lines (NCL) penggugat asal atau tergugat intervensi I dan Tn Henry dkk sebagai tergugat asal / para tergugat intervensi II.
12. PT Pelindo III (Persero) as the intervening plaintiff, and PT NCL as the intervening defendant II and Mr Henry and partners as the co-defendant; whereas the intevention lawsuit in the case No. 951/PDT.G/2012/PN.SBY dated November 23, 2012 for any actions against the law committed between PT Namsurya Citra Lines (NCL), the plaintiff or intervening defendant I and Mr. Henry and friends as the interverning defendant II.
169
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
45. Kontinjensi (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
45. Contingencies (Continued)
Tn Henry dkk sebagai tergugat asal / para tergugat intervensi II mempunyai hubungan hukum dengan PT Namsurya Citra Lines (NCL) sebagai penggugat asal atau tergugat intervensi I dalam bentuk kegiatan pengiriman barang dalam 22 kontainer yang berisi batu mangan yang kemudian ditumpuk oleh PT NCL di area penumpukan milik PT Pelindo III (Persero) cabang Tanjung Perak. Selanjutnya 22 kontainer tersebut tidak dikeluarkan dari area lapangan penumpukan Pelabuhan Cabang Tanjung Perak selama periode waktu berjalan, sehingga keberadaannya dapat menganggu operasional Pelabuhan Tanjung Perak. Adanya Putusan Sela yang menerima gugatan intervensi yang diajukan oleh Penggugat Intervensi/ PT Pelindo III (Persero) dalam Perkara No. 951/Pdt.G/2012 PN.Sby. Saat ini masih dalam proses persidangan di PN Surabaya.
Mr. Henry and partners in intervention II have a legal relationship with PT Citra Namsurya Lines (NCL) as the original plaintiff or defendant on the first intervention whose business is to ship goods in 22 containers containing manganese stones which are then stacked by PT NCL in the stacking area belong to the PT Pelindo III (Persero) Tanjung Perak Port. Furthermore, 22 containers are not removed from the container stacking area of Tanjung Perak Harbor Branch until due time, as a result, the stacking containers affected the operations in Tanjung Perak Port. The existence of Injunctions who received the intervention lawsuit filed by Plaintiff Intervention / PT Pelindo III (Persero) in case No. 951/Pdt.G/2012 PN.Sby. is currently in the process of trial in the District Court of Surabaya.
13. Pelepasan Tuntutan (Waiver) dan Amandemen atas Perjanjian Fasilitas No. 357/FA/03/2013 tanggal 28 Maret 2013 antara Perusahaan dengan PT Bank ANZ Indonesia (“Perjanjian Fasilitas ANZ 2013”)
13. Waiver and Amendment to Facility Agreement No. 357/FA/03/2013 dated March 28, 2013 between the Company and PT Bank ANZ Indonesia (“Facility Agreement ANZ 2013”)
Pengungkapan ini mengacu kepada Perjanjian Fasilitas No. 357/FA/03/2013 tanggal 28 Maret 2013 antara Perusahaan dengan PT Bank ANZ Indonesia, sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 22.
This note makes reference to the Facility Agreement No. 357/FA/03/2013 dated March 28, 2013 entered into between the Company and PT Bank ANZ Indonesia, as disclosed in Note 22.
Perusahaan telah menandatangani sejumlah perjanjian fasilitas lainnya, sedangkan Perusahaan tidak diperkenankan untuk memiliki kewajiban keuangan lainnya sebagaimana disyaratkan dalam Perjanjian Fasilitas ANZ 2013.
The Company had entered into a series of other facility agreements while the Company is prohibited to incur other indebtedness as set out in the Facility Agreement ANZ 2013.
Selain itu, pada tanggal 26 Agustus 2013, entitas anak Perusahaan yakni PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra ("RSPHC") dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk cabang Tanjung Perak Surabaya (“BRI”) menandatangani perjanjian perpanjangan jangka waktu kredit berjaminan dimana RSPHC menjaminkan asetnya senilai Rp15.000.000.
In addition, on 26 August 2013, the Company's subsidiary, PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra ("RSPHC") and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Surabaya Tanjung Perak Branch (“BRI”) entered into extension amendment of secured loan agreement whereby RSPHC pledge over Rp15,000,000 worth of its assets (such security, "RSPHC Security").
170
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
45. Kontinjensi (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
45. Contingencies (Continued)
Sebagai akibat dari penandatanganan Perjanjian Fasilitas Lainnya oleh Perusahaan, penandatanganan perjanjian utang antara RSPHC dan BRI, dan penjaminan aset RSPHC tersebut, Perusahaan telah melakukan pelanggaran terhadap ketentuan dalam Skedul 6 klausa 7(c), Skedul 6 klausa 7(f), dan Skedul 6 klausa 8(a) dari Perjanjian Fasilitas ANZ 2013. Perusahaan menyadari bahwa pelanggaran tersebut menyebabkan terjadinya satu atau lebih kejadian kelalaian sebagaimana dimaksudkan dalam Skedul 4 klausa 2 dan 3 dari Perjanjian Fasilitas ANZ 2013.
As a result of the Company’s entry into the Other Facility Agreements, RSPHC's entry into loan agreement with BRI, and the creation of RSPHC Security, the Company is in breach of Schedule 6 Clause 7(c), Schedule 6 Clause 7(f) and Schedule 6 Clause 8(a) of the Facility Agreement ANZ 2013. The Company is aware that such breach constitutes one or more Events of Default under Schedule 4 Clause 2 and 3 of the Facility Agreement ANZ 2013.
Perusahaan telah mengajukan permohonan pelepasan tuntutan dari konsekuensi terhadap kejadian kelalaian sebagai akibat dari pelanggaran tersebut di atas dalam Surat Permohonan Pelepasan Tuntutan tertanggal 25 Juli 2014 yang ditujukan kepada PT Bank ANZ Indonesia. Pada tanggal otorisasi laporan keuangan konsolidasian interim ini, PT Bank ANZ Indonesia, dengan mengacu pada syarat dan ketentuan dalam Surat Permohonan Pelepasan Tuntutan tersebut, telah membenarkan, menyepakati, mempertegas, dan mengabulkan seluruh hal-hal yang tertuang dalam Surat Permohonan Pelepasan Tuntutan tersebut.
The Company had requested waiver from the consequences on events of defaults arisen as a result of such breaches in a Waiver Request Letter dated July 25, 2014 addressed to PT Bank ANZ Indonesia. As of the authorization date of these interim consolidated financial statements, PT Bank ANZ Indonesia, subject to the terms and conditions of the Waiver Request Letter, had confirmed that it has acknowledged, agreed, confirmed and consented to all matters stated in the Waiver Request Letter.
Perusahaan juga mengajukan amandemen terhadap Perjanjian Fasilitas ANZ 2013 untuk memperoleh fleksibilitas bagi Perusahaan dan anggota Grup lainnya dalam pengelolaan dan administrasi keuangannya, termasuk kelonggaran dalam memperoleh pinjaman selain daripada yang diatur saat ini dalam Perjanjian Fasilitas ANZ 2013. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian interim ini, PT Bank ANZ telah mengabulkan seluruh permohonan yang tertuang di dalam Surat Permohonan Pelepasan Tuntutan tersebut serta menyepakati amandemen yang diajukan oleh Perusahaan, Sebagaimana tertuang dalam perubahan kedua atas Perjanjian Fasilitas No.684/FA/ANZ/ AMN-2/VIII/ 2014 tanggal 27 Agustus 2014 (Catatan 53 poin h).
The Company also contemplated on amending the Facility Agreement ANZ 2013 to give greater flexibility to the Company and other members of the Group in management and administration of their financial affairs, including the ability to incur financial indebtedness beyond what is permitted under the current terms of the Facility Agreement ANZ 2013. As of the authorization date of these interim consolidated financial statements, PT Bank ANZ have consented to all matters stated in the Waiver Request Letter and agreed the amendments proposed by the Company as stated in the second amendment of the Facility Agreement No. 684/FA/ANZ/AMN-2/VIII/2014 dated August 27, 2014 (Note 53 point h).
171
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
45. Kontinjensi (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
45. Contingencies (Continued)
14. Pelepasan Tuntutan (Waiver) dan Amandemen atas Perjanjian Fasilitas No. 612/FA/ANZ/NEW/V/2014 tanggal 12 Mei 2014, yang selanjutnya diamandemen dalam Perjanjian Fasilitas No. 641/FA/ANZ/AMN-1/VII/2014 tanggal 1 Juli 2014 antara Perusahaan dengan PT Bank ANZ Indonesia (“Perjanjian Fasilitas ANZ 2014”)
14. Waiver and Amendment to Facility Agreement No. 612/FA/ANZ/NEW/V/2014 dated May 12, 2014, which was subsequently amended in Facility Agreement No. 641/FA/ANZ/AMN-1/VII/2014 dated July 1, 2014 between the Company and PT Bank ANZ Indonesia (“Facility Agreement ANZ 2014”)
Pengungkapan ini mengacu kepada Perjanjian Fasilitas No. 612/FA/ANZ/NEW/V/2014 tanggal 12 Mei 2014, yang selanjutnya diamandemen dalam Perjanjian Fasilitas No. 641/FA/ANZ/AMN-1/VII/2014 tanggal 1 Juli 2014 antara Perusahaan dengan PT Bank ANZ Indonesia, sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 21.
This note makes reference to Facility Agreement No. 612/FA/ANZ/NEW/V/2014 dated May 12, 2014, which was subsequently amended in Facility Agreement No. 641/FA/ANZ/AMN-1/VII/2014 dated July 1, 2014 entered into between the Company and PT Bank ANZ Indonesia, as disclosed in Note 21.
Perusahaan telah menandatangani sejumlah perjanjian fasilitas lainnya, sedangkan Perusahaan tidak diperkenankan untuk memiliki kewajiban keuangan lainnya sebagaimana disyaratkan dalam Perjanjian Fasilitas ANZ 2014.
The Company had entered into a series of other facility agreements while the Company is prohibited to incur other indebtedness as set out in the Facility Agreement ANZ 2014.
Selain itu, pada tanggal 26 Agustus 2013, entitas anak Perusahaan yakni PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra ("RSPHC") dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk cabang Tanjung Perak Surabaya (“BRI”) menandatangani perjanjian perpanjangan jangka waktu kredit berjaminan dimana RSPHC menjaminkan asetnya senilai Rp15.000.000.
In addition, on 26 August 2013, the Company's subsidiary, PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra ("RSPHC") and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Surabaya Tanjung Perak Branch (“BRI”) entered into extension amendment of secured loan agreement whereby RSPHC pledge over Rp15,000,000 worth of its assets (such security, "RSPHC Security").
Sebagai akibat dari penandatanganan Perjanjian Fasilitas Lainnya oleh Perusahaan, penandatanganan perjanjian utang antara RSPHC dan BRI, dan penjaminan aset RSPHC tersebut, Perusahaan telah melakukan pelanggaran terhadap ketentuan dalam Skedul 5 klausa 7(e) dan Skedul 5 klausa 8(a) dari Perjanjian Fasilitas ANZ 2014. Perusahaan menyadari bahwa pelanggaran tersebut menyebabkan terjadinya satu atau lebih kejadian kelalaian sebagaimana dimaksudkan dalam Skedul 5 klausa 9(b) dari Perjanjian Fasilitas ANZ 2014.
As a result of the Company’s entry into the Other Facility Agreements, RSPHC's entry into loan agreement with BRI, and the creation of RSPHC Security, the Company is in breach of Schedule 5 Clause 7(e) and Schedule 5 Clause 8(a) of the Facility Agreement ANZ 2014. The Company is aware that such breach constitutes one or more Events of Default under Schedule 5 clause 9(b) of the Facility Agreement ANZ 2014.
172
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
45. Kontinjensi (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
45. Contingencies (Continued)
Perusahaan telah mengajukan permohonan pelepasan tuntutan dari konsekuensi terhadap kejadian kelalaian sebagai akibat dari pelanggaran tersebut di atas dalam Surat Permohonan Pelepasan Tuntutan tertanggal 25 Juli 2014 yang ditujukan kepada PT Bank ANZ Indonesia. Pada tanggal otorisasi laporan keuangan konsolidasian interim ini, PT Bank ANZ Indonesia, dengan bergantung pada syarat dan ketentuan dalam Surat Permohonan Pelepasan Tuntutan tersebut, telah membenarkan, menyepakati, mempertegas, dan mengabulkan seluruh hal-hal yang tertuang dalam Surat Permohonan Pelepasan Tuntutan tersebut.
The Company had requested waiver from the consequences on events of defaults arisen as a result of such breaches in a Waiver Request Letter dated July 25, 2014 addressed to PT Bank ANZ Indonesia. As of the authorization date of these interim consolidated financial statements, PT Bank ANZ Indonesia, subject to the terms and conditions of the Waiver Request Letter, had confirmed that it has acknowledged, agreed, confirmed and consented to all matters stated in the Waiver Request Letter.
Perusahaan juga mengajukan amandemen terhadap Perjanjian Fasilitas ANZ 2014 untuk memperoleh fleksibilitas bagi Perusahaan dan anggota Grup lainnya dalam pengelolaan dan administrasi keuangannya, termasuk kelonggaran dalam memperoleh utang selain daripada yang diatur saat ini dalam Perjanjian Fasilitas ANZ 2014. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian interim ini, PT Bank ANZ telah mengabulkan seluruh permohonan yang tertuang di dalam Surat Permohonan Pelepasan Tuntutan tersebut serta menyepakati amandemen yang diajukan oleh Perusahaan, Sebagaimana tertuang dalam perubahan kedua atas Perjanjian Fasilitas No.683/FA/ANZ/ AMN-2/VIII/ 2014 tanggal 27 Agustus 2014 (Catatan 53 poin g).
The Company also contemplated on amending the Facility Agreement ANZ 2014 to give greater flexibility to the Company and other members of the Group in management and administration of their financial affairs, including the ability to incur financial indebtedness beyond what is permitted under the current terms of the Facility Agreement ANZ 2014. As of the authorization date of these interim consolidated financial statements, PT Bank ANZ have consented to all matters stated in the Waiver Request Letter and agreed the amendments proposed by the Company as stated in the second amendment of the Facility Agreement No. 683/FA/ANZ/AMN-2/VIII/2014 dated August 27, 2014 (Note 53 point g).
15. Pelepasan Tuntutan (Waiver) dan Amandemen atas Perjanjian Fasilitas No. HK.0501/30/P.III-2012 tanggal 16 April 2012 antara Perusahaan dengan PT Bank ANZ Indonesia (“Perjanjian Fasilitas ANZ 2012”)
15. Waiver and Amendment to Facility Agreement No. HK.0501/30/P.III-2012 dated 16 April 2012 between the Company and PT Bank ANZ Indonesia (“Facility Agreement ANZ 2012”)
Pengungkapan ini mengacu kepada Perjanjian Fasilitas No. HK.0501/30/P.III-2012 tanggal 16 April 2012 antara Perusahaan dengan PT Bank ANZ Indonesia, sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 22.
This note makes reference to Facility Agreement No. HK.0501/30/P.III-2012 dated 16 April 2012 entered into between the Company and PT Bank ANZ Indonesia, as disclosed in Note 22.
Perusahaan telah menandatangani sejumlah perjanjian fasilitas lainnya, sedangkan Perusahaan tidak diperkenankan untuk memiliki kewajiban keuangan lainnya sebagaimana disyaratkan dalam Perjanjian Fasilitas ANZ 2012.
The Company had entered into a series of other facility agreements while the Company is prohibited to incur other indebtedness as set out in the Facility Agreement ANZ 2012.
173
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
45. Kontinjensi (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
45. Contingencies (Continued)
Selain itu, pada tanggal 26 Agustus 2013, entitas anak Perusahaan yakni PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra ("RSPHC") dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk cabang Tanjung Perak Surabaya (“BRI”) menandatangani perjanjian perpanjangan jangka waktu kredit berjaminan dimana RSPHC menjaminkan asetnya senilai Rp15.000.000.
In addition, on 26 August 2013, the Company's subsidiary, PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra ("RSPHC") and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Surabaya Tanjung Perak Branch (“BRI”) entered into extension amendment of secured loan agreement whereby RSPHC pledge over Rp15,000,000 worth of its assets (such security, "RSPHC Security").
Sebagai akibat dari penandatanganan Perjanjian Fasilitas Lainnya oleh Perusahaan, penandatanganan perjanjian utang antara RSPHC dan BRI, dan penjaminan aset RSPHC tersebut, Perusahaan telah melakukan pelanggaran terhadap ketentuan dalam klausa 16.3, 16.9, 19.4(a), dan 19.12 dari Perjanjian Fasilitas ANZ 2012. Perusahaan menyadari bahwa pelanggaran tersebut menyebabkan terjadinya satu atau lebih kejadian kelalaian sebagaimana dimaksudkan dalam klausa 20 dari Perjanjian Fasilitas ANZ 2012.
As a result of the Company’s entry into the Other Facility Agreements, RSPHC's entry into loan agreement with BRI, and the creation of RSPHC Security, the Company is in breach of Clause 16.3, 16.9, 19.4(a), and 19.12 of the Facility Agreement ANZ 2012. The Company is aware that such breach constitutes one or more Events of Default under Clause 20 of the Facility Agreement ANZ 2012.
Perusahaan telah mengajukan permohonan pelepasan tuntutan dari konsekuensi terhadap kejadian kelalaian sebagai akibat dari pelanggaran tersebut di atas dalam Surat Permohonan Pelepasan Tuntutan tertanggal 25 Juli 2014 yang ditujukan kepada PT Bank ANZ Indonesia. Pada tanggal otorisasi laporan keuangan konsolidasian interim ini, PT Bank ANZ Indonesia, dengan bergantung pada syarat dan ketentuan dalam Surat Permohonan Pelepasan Tuntutan tersebut, telah membenarkan, menyepakati, mempertegas, dan mengabulkan seluruh hal-hal yang tertuang dalam Surat Permohonan Pelepasan Tuntutan tersebut.
The Company had requested waiver from the consequences on events of defaults arisen as a result of such breaches in a Waiver Request Letter dated July 25, 2014 addressed to PT Bank ANZ Indonesia. As of the authorization date of these interim consolidated financial statements, PT Bank ANZ Indonesia, subject to the terms and conditions of the Waiver Request Letter, had confirmed that it has acknowledged, agreed, confirmed and consented to all matters stated in the Waiver Request Letter.
Perusahaan juga mengajukan amandemen terhadap Perjanjian Fasilitas ANZ 2012 untuk memperoleh fleksibilitas bagi Perusahaan dan anggota Grup lainnya dalam pengelolaan dan administrasi keuangannya, termasuk kelonggaran dalam memperoleh utang selain dari pada yang diatur saat ini dalam Perjanjian Fasilitas ANZ 2012. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian interim ini, PT Bank ANZ telah mengabulkan seluruh permohonan yang tertuang di dalam Surat Permohonan Pelepasan Tuntutan tersebut serta menyepakati amandemen yang diajukan oleh Perusahaan, Sebagaimana tertuang dalam perubahan kedua atas Perjanjian Fasilitas No. HK.0501/588/P.III-2014 tanggal 3 September 2014 (Catatan 53 poin i).
The Company also contemplated on amending the Facility Agreement ANZ 2012 to give greater flexibility to the Company and other members of the Group in management and administration of their financial affairs, including the ability to incur financial indebtedness beyond what is permitted under the current terms of the Facility Agreement ANZ 2012. As of the authorization date of these interim consolidated financial statements, PT Bank ANZ have consented to all matters stated in the Waiver Request Letter and agreed the amendments proposed by the Company as stated in the second amendment of the Facility Agreement No. HK.0501/588/P.III-2014 dated September 3, 2014 (Note 53 point i).
174
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
45. Kontinjensi (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
45. Contingencies (Continued)
16. Pelepasan Tuntutan (Waiver) dan Amandemen atas Perjanjian Fasilitas No. 13-0462LN tanggal 18 Juli 2013, yang selanjutnya diamandemen dalam Perjanjian Fasilitas No. HK.0501/264.1/P.III-2013 tanggal 27 Desember 2013 antara Perusahaan dengan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch (“Perjanjian Fasilitas BTMU 2013”)
16. Waiver and Amendment to Facility Agreement No. 13-0462LN dated 18 July 2013, which was subsequently amended in Facility Agreement No. HK.0501/264.1/P.III-2013 dated 27 December 2013 between the Company and The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch (“Facility Agreement BTMU 2013”)
Pengungkapan ini mengacu kepada Perjanjian Fasilitas No. 13-0462LN tanggal 18 Juli 2013, yang selanjutnya diamandemen dalam Perjanjian Fasilitas No. HK.0501/264.1/P.III-2013 tanggal 27 Desember 2013 antara Perusahaan dengan The Bank of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch, sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 21.
This note makes reference to Facility Agreement Facility Agreement No. 13-0462LN dated 18 July 2013, which was subsequently amended in Facility Agreement No. HK.0501/264.1/P.III-2013 dated December 27, 2013 between the Company and The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch, as disclosed in Note 21.
Perusahaan telah menandatangani sejumlah perjanjian fasilitas lainnya, sedangkan Perusahaan tidak diperkenankan untuk memiliki kewajiban keuangan lainnya sebagaimana disyaratkan dalam Perjanjian Fasilitas BTMU 2013.
The Company had entered into a series of other facility agreements while the Company is prohibited to incur other indebtedness as set out in the Facility Agreement BTMU 2013.
Selain itu, pada tanggal 26 Agustus 2013, entitas anak Perusahaan yakni PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra ("RSPHC") dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk cabang Tanjung Perak Surabaya (“BRI”) menandatangani perjanjian perpanjangan jangka waktu kredit berjaminan dimana RSPHC menjaminkan asetnya senilai Rp15.000.000.
In addition, on 26 August 2013, the Company's subsidiary, PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra ("RSPHC") and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Surabaya Tanjung Perak Branch (“BRI”) entered into extension amendment of secured loan agreement whereby RSPHC pledge over Rp15,000,000 worth of its assets (such security, "RSPHC Security").
Sebagai akibat dari penandatanganan Perjanjian Fasilitas Lainnya oleh Perusahaan, penandatanganan perjanjian utang antara RSPHC dan BRI, dan penjaminan aset RSPHC tersebut, Perusahaan telah melakukan pelanggaran terhadap ketentuan dalam klausa 16.3, 16.9, 16.16, 18.1 (a), dan 19.12 dari Perjanjian Fasilitas BTMU 2013. Perusahaan menyadari bahwa pelanggaran tersebut menyebabkan terjadinya satu atau lebih kejadian kelalaian sebagaimana dimaksudkan dalam klausa 20 dari Perjanjian Fasilitas BTMU 2013.
As a result of the Company’s entry into the Other Facility Agreements, RSPHC's entry into loan agreement with BRI, and the creation of RSPHC Security, the Company is in breach of Clause 16.3, 16.9, 16.16, 18.1 (a), and 19.12 of the Facility Agreement BTMU 2013. The Company is aware that such breach constitutes one or more Events of Default under Clause 20 of the Facility Agreement BTMU 2013.
175
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
45. Kontinjensi (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
45. Contingencies (Continued)
Perusahaan telah mengajukan permohonan pelepasan tuntutan dari konsekuensi terhadap kejadian kelalaian sebagai akibat dari pelanggaran tersebut dan amandemen terhadap Perjanjian Fasilitas BTMU 2013, yang tertuang dalam Surat Permohonan Pelepasan Tuntutan tertanggal 25 Juli 2014 beserta suratmenyurat sesudahnya yang ditujukan kepada The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. Pada tanggal otorisasi laporan keuangan konsolidasian interim ini, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch telah mengabulkan seluruh permohonan yang tertuang di dalam Surat Permohonan Pelepasan Tuntutan tersebut serta menyepakati amandemen yang diajukan oleh Perusahaan sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Perubahan Kedua No.014-0827L1 tanggal 3 September 2014 (Catatan 53 poin k).
The Company had requested waiver from the consequences on events of defaults arisen as a result of such breaches and amendments to Facility Agreement BTMU 2013, in a Waiver Request Letter dated July 25, 2014 and subsequent correspondence addressed to The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch. As of the authorization date of these interim consolidated financial statements, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch have consented to all matters stated in the Waiver Request Letter and agreed the amendments proposed by the Company as stated in the Second Amandment Agreement No.014-0827L1 dated September 3, 2014 (Note 53 point k).
Pihak The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. memperbolehkan atau menyetujui Grup (Peminjam) memperoleh Kewajiban Keuangan sehubungan dengan penawaran obligasi internasional yang terdiri dari senior unsecured US Dollar fixed rate note dalam jumlah sampai USD500.000.000 (angka penuh) yang akan dilakukan oleh Peminjam (“Penerbitan Obligasi Yang Diajukan”) dan memperbolehkan Grup untuk memberikan penanggungan utang dan ganti rugi sehubungan dengan Penerbitan Obligasi Yang Diajukan.
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. permit the Group (Borrower) to incur Financial Indebtedness in connection with an international bond offering consisting of senior unsecured US Dollar fixed rate note of up to USD500,000,000 (full amount) to be conducted by the Borrower (the “Proposed Bond Issue”) and permit the Group to give guarantees and indemnities in connection with the Proposed Bond Issue.
17. Pelepasan Tuntutan (Waiver) dan Amandemen atas Perjanjian Fasilitas No. 14-0653LN/HK.0501/516/P.III -2014 tanggal 1 Juli 2014 antara Perusahaan dengan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch (“Perjanjian Fasilitas BTMU 2014”)
17. Waiver and Amendment to Facility Agreement No. 14-0653LN/HK.0501/516/P.III-2014 dated July 1, 2014 between the Company and The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch (“Facility Agreement BTMU 2014”)
Pengungkapan ini mengacu kepada Perjanjian Fasilitas No. 14-0653LN/HK.0501/516/P.III-2014 tanggal 1 Juli 2014 antara Perusahaan dengan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch.
This note makes reference to Facility Agreement Facility Agreement No. 14-0653LN/HK.0501/516/P.III2014 dated 1 July 2014 between the Company and The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch.
Perusahaan telah menandatangani sejumlah perjanjian fasilitas lainnya, sedangkan Perusahaan tidak diperkenankan untuk memiliki kewajiban keuangan lainnya sebagaimana disyaratkan dalam Perjanjian Fasilitas BTMU 2014.
The Company had entered into a series of other facility agreements while the Company is prohibited to incur other indebtedness as set out in the Facility Agreement BTMU 2014.
176
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
45. Kontinjensi (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
45. Contingencies (Continued)
Selain itu, pada tanggal 26 Agustus 2013, entitas anak Perusahaan yakni PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra ("RSPHC") dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk cabang Tanjung Perak Surabaya (“BRI”) menandatangani perjanjian perpanjangan jangka waktu kredit berjaminan dimana RSPHC menjaminkan asetnya senilai Rp15.000.000.
In addition, on 26 August 2013, the Company's subsidiary, PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra ("RSPHC") and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Surabaya Tanjung Perak Branch (“BRI”) entered into extension amendment of secured loan agreement whereby RSPHC pledge over Rp15,000,000 worth of its assets (such security, "RSPHC Security").
Sebagai akibat dari penandatanganan Perjanjian Fasilitas Lainnya oleh Perusahaan, penandatanganan perjanjian utang antara RSPHC dan BRI, dan penjaminan aset RSPHC tersebut, Perusahaan telah melakukan pelanggaran terhadap ketentuan dalam klausa 16.3, 16.9, 16.16, 18.1 (a), 19.4(a), dan 19.12 dari Perjanjian Fasilitas BTMU 2014. Perusahaan menyadari bahwa pelanggaran tersebut menyebabkan terjadinya satu atau lebih kejadian kelalaian sebagaimana dimaksudkan dalam klausa 20 dari Perjanjian Fasilitas BTMU 2014.
As a result of the Company’s entry into the Other Facility Agreements, RSPHC's entry into loan agreement with BRI, and the creation of RSPHC Security, the Company is in breach of Clause 16.3, 16.9, 16.16, 18.1 (a), 19.4(a), and 19.12 of the Facility Agreement BTMU 2014. The Company is aware that such breach constitutes one or more Events of Default under Clause 20 of the Facility Agreement BTMU 2014.
Perusahaan telah mengajukan permohonan pelepasan tuntutan dari konsekuensi terhadap kejadian kelalaian sebagai akibat dari pelanggaran tersebut dan amandemen terhadap Perjanjian Fasilitas BTMU 2014, yang tertuang dalam Surat Permohonan Pelepasan Tuntutan tertanggal 25 Juli 2014 beserta suratmenyurat sesudahnya yang ditujukan kepada The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch.
The Company had requested waiver from the consequences on events of defaults arisen as a result of such breaches and amendments to Facility Agreement BTMU 2014, in a Waiver Request Letter dated July 25, 2014 and subsequent correspondence addressed to The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch.
Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian interim ini, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch telah mengabulkan seluruh permohonan yang tertuang di dalam Surat Permohonan Pelepasan Tuntutan tersebut serta menyepakati amandemen yang diajukan oleh Perusahaan sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Perubahan Kedua No.014-0827L2 tanggal 3 September 2014 (Catatan 53 poin k).
As of the authorization date of these interim consolidated financial statements, The Bank of TokyoMitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch have consented to all matters stated in the Waiver Request Letter and agreed the amendments proposed by the Company as stated in the Second Amandment Agreement No.0140827L2 dated September 3, 2014 (Note 53 point k).
18. Pelepasan Tuntutan (Waiver) dan Amandemen atas Perjanjian Fasilitas tanggal 30 Agustus 2013 antara Perusahaan dengan Credit Suisse AG dan Deutsche Bank AG, London Branch (bersamasama disebut “Original Lenders”) (“Perjanjian Fasilitas CS-DB”)
18. Waiver and Amendment to Facility Agreement dated August 30, 2013 between the Company and Credit Suisse AG and Deutsche Bank AG, London Branch (collectively referred to as “Original Lenders”) (“Facility Agreement CS-DB”)
Pengungkapan ini mengacu kepada Perjanjian Fasilitas tanggal 30 Agustus 2013 antara Perusahaan dengan Credit Suisse AG dan Deutsche Bank AG, London Branch (bersama-sama disebut “Original Lenders”), sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 22.
This note makes reference to Facility Agreement Facility Agreement dated August 30, 2013 between the Company and Credit Suisse AG and Deutsche Bank AG, London Branch, as disclosed in Note 22.
177
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
45. Kontinjensi (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
45. Contingencies (Continued)
Perusahaan telah menandatangani sejumlah perjanjian fasilitas lainnya, sedangkan Perusahaan tidak diperkenankan untuk memiliki kewajiban keuangan lainnya sebagaimana disyaratkan dalam Perjanjian Fasilitas CS-DB.
The Company had entered into a series of other facility agreements while the Company is prohibited to incur other indebtedness as set out in the Facility Agreement CS-DB.
Selain itu, pada tanggal 26 Agustus 2013, entitas anak Perusahaan yakni PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra ("RSPHC") dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk cabang Tanjung Perak Surabaya (“BRI”) menandatangani perjanjian perpanjangan jangka waktu kredit berjaminan dimana RSPHC menjaminkan asetnya senilai Rp15.000.000.
In addition, on 26 August 2013, the Company's subsidiary, PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra ("RSPHC") and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Surabaya Tanjung Perak Branch (“BRI”) entered into extension amendment of secured loan agreement whereby RSPHC pledge over Rp15,000,000 worth of its assets (such security, "RSPHC Security").
Sebagai akibat dari penandatanganan Perjanjian Fasilitas Lainnya oleh Perusahaan, penandatanganan perjanjian utang antara RSPHC dan BRI, dan penjaminan aset RSPHC tersebut, Perusahaan telah melakukan pelanggaran terhadap ketentuan dalam klausa 17.4, 17.12, 17.20, 19.1(a), 20.5, 20.7 dan 20.11 dari Perjanjian Fasilitas CS-DB. Perusahaan menyadari bahwa pelanggaran tersebut menyebabkan terjadinya satu atau lebih kejadian kelalaian sebagaimana dimaksudkan dalam klausa 21 dari Perjanjian Fasilitas CS-DB.
As a result of the Company’s entry into the Other Facility Agreements, RSPHC's entry into loan agreement with BRI, and the creation of RSPHC Security, the Company is in breach of Clause 17.4, 17.12, 17.20, 19.1(a), 20.5, 20.7 and 20.11 of the Facility Agreement CS-DB. The Company is aware that such breach constitutes one or more Events of Default under Clause 21 of the Facility Agreement CS-DB.
Perusahaan telah mengajukan permohonan pelepasan tuntutan dari konsekuensi terhadap kejadian kelalaian sebagai akibat dari pelanggaran tersebut dan amandemen terhadap Perjanjian Fasilitas CS-DB, yang tertuang dalam Surat Permohonan Pelepasan Tuntutan tertanggal 16 Juli 2014 beserta suratmenyurat sesudahnya yang ditujukan kepada Deutsche Bank AG, London Branch sebagai Agen Fasilitas. Pada tanggal otorisasi laporan keuangan konsolidasian interim ini, Deutsche Bank AG, London Branch telah mengabulkan seluruh permohonan yang tertuang di dalam Surat Permohonan Pelepasan Tuntutan tersebut serta menyepakati amandemen yang diajukan oleh Perusahaan, sebagaimana tertuang dalam Surat Perubahan Fasilitas Kredit tanggal 4 September 2014 (Catatan 53 point l).
The Company had requested waiver from the consequences on events of defaults arisen as a result of such breaches and amendments to Facility Agreement CS-DB, in a Waiver Request Letter dated July 16, 2014 and subsequent correspondence addressed to Deutsche Bank AG, London Branch as the Facility Agent. As of the authorization date of these interim consolidated financial statements, Deutsche Bank AG, London have consented to all matters stated in the Waiver Request Letter and agreed the amendments to Facility Agreement CS-DB proposed by the Company as stated in the Amendment to Facility Letter dated September 4, 2014 (Note 53 point l).
178
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
45. Kontinjensi (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
45. Contingencies (Continued)
19. Pelepasan Tuntutan (Waiver) dan Amandemen atas Perjanjian Fasilitas No. SPGNB/SM tanggal 22 Maret 2013 antara Perusahaan dengan Deutsche Bank AG, Singapore Branch (“Perjanjian Fasilitas DB Singapore”)
19. Waiver and Amendment to Facility Letter No SPGNB/SM dated March 22, 2013 between the Company and Deutsche Bank AG, Singapore Branch (“Facility Agreement DB Singapore”)
Pengungkapan ini mengacu kepada Perjanjian Fasilitas No. SPGNB/SM tanggal 22 Maret 2013 antara Perusahaan dengan Credit Suisse AG dan Deutsche Bank AG Singapore Branch, sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 22.
This note makes reference to Facility Agreement No. SPGNB/SM dated March 22, 2013 between the Company and Deutsche Bank AG Singapore Branch, as disclosed in Note 22.
Pada tanggal 26 Agustus 2013, entitas anak Perusahaan yakni PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra ("RSPHC") dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk cabang Tanjung Perak Surabaya (“BRI”) menandatangani perjanjian perpanjangan jangka waktu kredit berjaminan dimana RSPHC menjaminkan asetnya senilai Rp15.000.000.
On 26 August 2013, the Company's subsidiary, PT Rumah Sakit Primasatya Husada Citra ("RSPHC") and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Surabaya Tanjung Perak Branch (“BRI”) entered into extension amendment of secured loan agreement whereby RSPHC pledge over Rp15,000,000 worth of its assets (such security, "RSPHC Security").
Sebagai akibat dari penandatanganan perjanjian utang antara RSPHC dan BRI dan penjaminan aset RSPHC tersebut, Perusahaan telah melakukan pelanggaran terhadap ketentuan dalam Skedul G dari Perjanjian Fasilitas DB Singapore. Perusahaan menyadari bahwa pelanggaran tersebut menyebabkan terjadinya satu atau lebih kejadian kelalaian sebagaimana dimaksudkan dalam Skedul I dari Perjanjian Fasilitas DB Singapore.
As a result of RSPHC's entry into loan agreement with BRI and the creation of RSPHC Security, the Company is in breach of Schedule G of the Facility Agreement DB Singapore. The Company is aware that such breach constitutes one or more Events of Default under Schedule I of the Facility Agreement DB Singapore.
Perusahaan telah mengajukan permohonan pelepasan tuntutan dari konsekuensi terhadap kejadian kelalaian sebagai akibat dari pelanggaran tersebut dan amandemen terhadap Perjanjian Fasilitas DB Singapore, yang tertuang dalam Surat Permohonan Pelepasan Tuntutan tertanggal 16 Juli 2014 beserta surat-menyurat sesudahnya yang ditujukan kepada Deutsche Bank AG Singapore Branch. Pada tanggal otorisasi laporan keuangan konsolidasian interim ini, Deutsche Bank AG Singapore Branch telah mengabulkan seluruh permohonan yang tertuang di dalam Surat Permohonan Pelepasan Tuntutan tersebut serta menyepakati amandemen yang diajukan oleh Perusahaan, sebagaimana tertuang dalam Surat Perubahan Fasilitas Kredit tanggal 4 September 2014 (Catatan 53 poin j).
The Company had requested waiver from the consequences on events of defaults arisen as a result of such breaches and amendments to Facility Agreement DB Singapore, in a Waiver Request Letter dated July 16, 2014 and subsequent correspondence addressed to Deutsche Bank AG Singapore Branch. As of the authorization date of these interim consolidated financial statements, Deutsche Bank AG, Singapore Branch have consented to all matters stated in the Waiver Request Letter and agreed the amendments to Facility Agreement DB Singapore proposed by the Company as stated in the Amendment to Facility Letter dated September 4, 2014 (Note 53 point j).
179
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
45. Kontinjensi (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
45. Contingencies (Continued)
PT Berlian Jasa Terminal Indonesia 20. Pelepasan Tuntutan (Waiver) atas Perjanjian Fasilitas Term Loan No. 16 tanggal 30 Agustus 2012 antara PT BJTI dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“Perjanjian Fasilitas BNI”)
PT Berlian Jasa Terminal Indonesia 20. Waiver on Term Loan Facility Agreement No. 16 dated August 30, 2012 between PT BJTI and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“Facility Agreement BNI”)
Pengungkapan ini mengacu kepada Perjanjian Fasilitas Term Loan tanggal 30 Agustus 2012 antara PT BJTI dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”), sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 22.
This note makes reference to the Term Loan Facility Agreement dated August 30, 2012 between PT BJTI and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”), as disclosed in Note 22.
PT BJTI memberikan pinjaman kepada PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (“BKMS”), entitas asosiasi, pada tanggal 29 November 2013 senilai Rp199.800.000.000 (angka penuh). Sebagai akibat dari pemberian pinjaman kepada BKMS tersebut, PT BJTI telah melakukan pelanggaran terhadap Pasal 17 dari Perjanjian Fasilitas BNI. PT BJTI menyadari bahwa pelanggaran tersebut menyebabkan terjadinya satu atau lebih kejadian kelalaian sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 21 Perjanjian Fasilitas BNI.
PT BJTI gave loans to PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (“BKMS”), its associate, on November 29, 2013 amounting to Rp199,800,000,000 (full amount). As a result of such loans given to BKMS, PT BJTI is in breach of Clause 17 of Facility Agreement BNI. PT BJTI is aware that such breach constitutes one or more Events of Default under Clause 21 of the Facility Agreement BNI.
PT BJTI telah mengajukan permohonan pelepasan tuntutan dari konsekuensi terhadap kejadian kelalaian sebagai akibat dari pelanggaran tersebut yang tertuang dalam Surat Permohonan Pelepasan Tuntutan tertanggal 18 Agustus 2014. Dalam Surat Pelepasan Tuntutan No. BIN/2.2/622/R tertanggal 26 Agustus 2014, BNI telah mengabulkan permohonan tersebut dengan syarat PT BJTI mengembalikan uang sejumlah Rp30,200,000,000 (angka penuh) yang dipinjam dari BNI atau melakukan tambahan setoran modal kepada PT Berlian Manyar Sejahtera (entitas anak) sebesar Rp30.200.000.000 (angka penuh). Pada tanggal otorisasi laporan keuangan konsolidasian interim ini, PT BJTI sepakat untuk melakukan tambahan setoran ke PT BMS (Catatan 53 poin f).
PT BJTI had requested for waiver from the consequences on events of defaults arisen as a result of such breaches in Waiver Request Later dated August 18, 2014. In its waiver letter No. BIN/2.2/622/R dated August 26, 2014, BNI consented to waive the consequences of such breaches provided that PT BJTI refund Rp30,200,000,000 (full amount) which was initially borrowed from BNI or provide additional capital to PT Berlian Manyar sejahtera (a subsidiary) amounting to Rp30,200,000,000 (full amount). As of the authorization date of these interim consolidated financial statements, PT BJTI agreed to provide additional capital to PT BMS (Note 53 point f).
21. Gugatan PT Dakai Impex atas Kerusakan Buah Jeruk Impor Pada tanggal 26 April 2013 PT Dakai Impex (Penggugat) mengimpor buah jeruk dari China sebanyak 5 petikemas dan tanggal 5 Mei 2013 juga mengimpor buah jeruk sebanyak 8 petikemas, sehingga total sebanyak 13 petikemas. Dalam perjalanan dari China ke Indonesia memakai petikemas reefer (kontainer pendingin).
21. Lawsuit PT Dakai Impex for Damages of Imported Orange Fruits On April 26, 2013, PT Dakai Impex (the Plaintiff) imported oranges from China using 5 container and on May 5, 2013 also imported oranges using 8 containers, for a total of 13 containers. On the way from China to Indonesia used refrigerated containers.
180
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
45. Kontinjensi (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
45. Contingencies (Continued)
Pada bulan Mei 2013, barang tersebut telah sampai di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Penggugat menggunakan jasa Tergugat I (PT Perak Wharehouse), Tergugat II (PT Buana Amanah Karya Jakarta), Tergugat III (PT Buana Amanah Karya Surabaya), dan Tergugat IV (PT Berlian Jasa Terminal Indonesia), yaitu fasilitas bongkar muat, depo/gudang penyimpanan sementara, fasilitas plug listrik.
On May 2013, the goods arrived at the Port of Tanjung Perak Surabaya. The Plaintiff used the services from Defendant I (PT Perak Wharehouse), Defendant II (PT Buana Amanah Karya - Jakarta), Defendant III (PT Buana Amanah Karya – Surabaya), and Defendant IV (PT Berlian Jasa Terminal Indonesia), that is loading and unloading facilities, warehouse as temporary storage facilitiefor the s, electrical plug.
Pada tanggal 30 Mei 2013, Penggugat mengeluarkan salah satu petikemas dari gudang milik Tergugat III dengan kondisi buah jeruk dalam keadaan rusak dan busuk. Dari kejadian tersebut 12 petikemas yang lain dibuka di Depo Tergugat III dan ditemukan adanya kesengajaan petikemas milik Penggugat tidak terpasang arus listrik yang mengakibatkan buah jeruk menjadi rusak dan busuk.
On May 30, 2013, the Plaintiff took out one container from the warehouse owned by the Defendant III with the condition that the oranges were damaged and decay. Of the incident, the other 12 containers in the warehouse were opened by the Defendant III and found out that the Plaintiff was deliberate disregarded to use the electricity resulting for the orange fruits to be damaged and rotten.
Pada tanggal 8 Juli 2013, Penggugat mengirim somasi kepada Tergugat III No. 206/DI-DN/VII-13. Dari somasi tersebut, Penggugat menerima Surat Tanggapan dari Tergugat I dengan No. SK.210-10/XII/BJTI-2013 tanggal 11 Desember 2013 sebagai berikut:
On July 8, 2013, the Plaintiff sent to the Defendant III a subpoena No.206/DI-DN/VII-13. Of the subpoena, the Plaintiff received response letter from the Defendant I No.SK.210-10/XII/BJTI-2013 dated December 11, 2013 as follows:
i. Berdasarkan Perjanjian antara PTBJTI dengan PT Perak Wharehouse No. KKS.42-02/VII/BJTI2013 tanggal 19 Juli 2013 disepakati bahwa PT Perak Wharehouse bertanggungjawab secara penuh atas kerusakan petikemas dan/atau mutu dan isinya milik pihak ketiga (pengguna jasa) yang disebabkan oleh kelalaian maupun kesengajaan petugas PT Perak Wharehouse.
i. Based on the agreement between PTBJTI and PT Perak Wharehouse No.KKS.42-02/VII/BJTI2013 dated July 19, 2013, it was agreed that PT Perak Wharehouse has the full responsibility for damage containers and/or the quality and content of third parties (customers) are caused by the negligence or willful misconduct of the officer of PT Perak Wharehouse.
ii. PT Perak Wharehouse telah mengetahui bahwa arus listrik petikemas reefer yang digunakan untuk petikemas Penggugat dalam kondisi tidak normal tetapi tidak segera melakukan pelaporan sehingga PT Perak Wharehouse tidak mencegah timbulnya beban klaim yang sangat besar.
ii. PT Perak Wharehouse has learned that the electric current used for the container of the the Plaintiff is under abnormal conditions, but not immediately reported by PT Perak Wharehouse in order to prevent a very large claim burden.
Penggugat memperkarakan hukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV untuk membayar secara tanggung renteng berupa ganti rugi materiil dan immaterial kepada Penggugat sebesar Rp5.022.543 yang harus dibayar secara tunai dan seketika setelah putusan dalam perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap.
The Plaintiff sued Defendant I, Defendant II, Defendant III and Defendant IV jointly and severally to pay restitution in the form of material and immaterial to the Plaintiff for Rp5,022,543 to be paid in cash and immediately after the verdict of the case becomes legally enforceable.
181
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
45. Kontinjensi (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
45. Contingencies (Continued)
Sesuai dengan Perjanjian Pelayanan Jasa kontainer Yard Nilam antara PT BJTI dengan PT Buana Amanah Karya No. KKS.29-09/V/BJTI-2013 tanggal 15 Mei 2013 yang berisi "membebaskan Pihak Pertama (PT Berlian Jasa Terminal Indonesia) dari tanggungjawab terhadap perubahan warna, bentuk dan komposisi barang/produk didalam petikemas karena adanya perubahan cuaca, reaksi kimia dan sebab-sebab lainnya selama berada di lokasi kegiatan.
In accordance with the Services Agreement between PT BJTI and PT Buana Amanah Karya No.KKS.2909/V/BJTI-2013 dated May 15, 2013 which contains the"liberating First Party (PT Berlian Jasa Terminal Indonesia) from the responsibility to change the color, shape and composition of the goods/products in the containers due to changing weather, chemical reactions and any other cause while in the location of activities.
22. Klaim PT Meratus ke PT BJTI atas Kecelakaan Kerja di PT Pelindo III Cabang Tenau Kupang
22. Claims of PT Meratus to PT BJTI for accidents at PT Pelindo III Branch Tenau Kupang
Pada tanggal 15 Januari 2014 telah terjadi kecelakaan kerja dikarenakan salah penanganan dalam proses layanan delivery petikemas di Terminal Multi Guna Kupang, peristiwa ini mengakibatkan timbulnya klaim dari pihak PT Meratus atas kerusakan kontainer TEGU2922572 yang terguling disamping telah menyebabkan kerusakan pada body RTG02 dan juga kerusakan pada chasishead truck nopol DH8560AC.
On January 15, 2014 a work accident occurred due to mishandling in the process of delivery service of containers in Multipurpose Terminals in Kupang, these events resulted for PT Meratus to claim for damages on Container 2922572 Tegu is rolled in addition has caused damage to the body RTG 02 and also damage to the truck chassis head plate DH 8560 AC.
Terhadap beberapa item barang yang rusak sebenarnya telah dicover oleh pihak asuransi, namun sampai dengan saat ini masih dalam proses pengecekan di Pabrik. Pihak PT BJTI juga sudah mengantisipasi atas klaim dari Pihak Meratus terkait atas kerusakan yang dikecualikan oleh pihak asuransi atas kerusakan ini. Sampai dengan saat ini, belum ada gugatan tertulis yang dikirimkan oleh PT Meratus kepada PT BJTI.
Some of the damaged goods were actually covered by insurance, but as of to date, the checking of the factory is still in progress. PT BJTI is also anticipating for the claims of the related parties of PT Meratus for damages which are excluded by insurers for such defects. As of to date, there is no written claims submitted by PT Meratus to PT BJTI.
46. Laba Per Saham
46. Earning Per Share
Laba usaha dan laba bersih untuk tujuan penghitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:
Income from operations and net income for the calculation of basic earning per share is as follows:
30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
Laba Bersih
645,548,627
576,103,217
Net Income
Jumlah
645,548,627
576,103,217
Total
Jumlah saham berdasarkan rata-rata tertimbang saham beredar untuk tujuan penghitungan laba per saham dasar adalah saham per 30 Juni 2014 dan 30 Juni 2013 sebanyak 1.018.953 dan 1.018.953 saham.
The number of shares based on weighted average of outstanding shares for the calculation of basic earning per share as of June 30, 2014 and June 30, 2013 amounted to 1,018,953 and 1,018,953 shares.
182
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
46. Laba Per Saham (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
46. Earning Per Share (Continued) 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
Laba Bersih Per Saham Dasar
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
634
565
Pada tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan tidak memiliki efek yang berpotensi saham biasa yang dilutif. 47. Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko Keuangan
Basic Earning per Share
At statement of financial position date, the Company has no dilutive potential ordinary shares.
47. Financial Instrument and Financial Risks Management
a. Kebijakan Manajemen Risiko Dalam transaksi normal Perusahaan, secara umum terekspos risiko keuangan sebagai berikut: 1. Risiko Kredit 2. Risiko Nilai Tukar Mata Uang 3. Risiko Tingkat Suku Bunga 4. Risiko Likuiditas 5. Risiko Harga
a. Risk Management Policy In normal transaction, the Company is generally exposed to financial risks as follows: 1. Credit Risk 2. Foreign Exchange Rate Risk 3. Interest Rate Risk 4. Liquidity Risk 5. Price Risk
Catatan ini menjelaskan mengenai eksposur Perusahaan terhadap masing-masing risiko di atas dan pengungkapan secara kuantitatif termasuk seluruh eksposur risiko serta merangkum kebijakan dan proses-proses yang dilakukan untuk mengukur dan mengelola risiko yang timbul.
This note describes the exposure of the Company to each of the above risks and quantitative disclosures including risk exposures and summarizes the policies and processes for measuring and managing the risks that arised.
Direksi Perusahaan bertanggung jawab dalam melaksanakan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan dan secara keseluruhan program manajemen risiko keuangan Perusahaan difokuskan pada ketidakpastian pasar keuangan dan meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada kinerja keuangan Perusahaan.
The Company’s directors are responsible for implementing risk management policies and overall financial risk management program which focuses on uncertainty of financial market and minimize potential losses that will have an impact to the Company's financial performance.
Kebijakan manajemen Perusahaan mengenai risiko keuangan adalah sebagai berikut:
The Company’s policy on financial risk mangagement are as follows:
183
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
47. Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
47. Financial Instrument and Financial Risks Management (Continued)
1. Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko dimana Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak rekanan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka. Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan investasi. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.
1. Credit Risk Credit risk is the risk that the Company and Subsidiaries will incur loss arising from their customers, clients or counterparties that fail to discharge their contractual obligations. The Companys’ financial instruments that have potential credit risk are cash and cash equivalent, trade accounts receivable, other accounts receivable and investments. Maximum total credit risks exposure are equal to the carrying amount of the respective accounts.
Untuk meringankan resiko ini, Perusahaan menetapkan kebijakan untuk transaksi Penjualan jasa kepada pelanggan dengan mengharuskan pemakai jasa /pelanggan untuk memberikan uang muka sebelum bertransaksi, sehingga Perusahaan lebih mudah memantau pendapatannya. Selain itu saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.
To minimize this risk, the Company established a policy to deal with the sale of services to customers by requiring service users / customers to pay deposit(s) before entering transaction and hence allow the Company to monitor their income easier. In addition, receivable balances are monitored on a continuous basis to reduce the possibility of uncollectible receivables.
Ketika pelanggan tidak mampu melakukan pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan, Perusahaan akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Perusahaan akan menghentikan pelayanan jasa kepada pelanggan sebagai akibat gagal bayar. Tergantung pada penilaian Perusahaan, penyisihan khusus dibuat jika terdapat bukti objektif tidak tertagih.
When a customer is unable to make payments within the specified time, the Company will contact the customer to follow up on receivables that are past due. If the customer does not pay the receivables within a specified time period, the Company will discontinue services to customers as a result of the default. Depending on the assessment of the Company, specific allowance is made when there is an objective evidence that it will not be collected.
Nilai tercatat dari aset keuangan mencerminkan nilai eksposur kredit maksimum. Nilai eksposur kredit maksimum pada tanggal laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
The carrying amount of the financial asset reflects the value of the maximum credit exposure. The maximum credit exposure value on the statements of financial position are as follows:
184
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
47. Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan) Belum jatuh tempo/Neither past due 30 Juni 2014 Pinjaman yang diberikan dan piutang: Kas dan Setara Kas Kas yang Dibatasi Penggunaannya Piutang Usaha Piutang Lain-Lain Pendapatan yang Masih akan Diterima Jumlah
31 Desember 2013 Pinjaman yang diberikan dan piutang: Kas dan Setara Kas Kas dan Setara Kas yang Dibatasi Penggunaannya Piutang Usaha Piutang Lain-Lain Pendapatan yang Masih akan Diterima Jumlah
30 Juni 2013 Pinjaman yang diberikan dan piutang: Kas dan Setara Kas Kas dan Setara Kas yang Dibatasi Penggunaannya Piutang Usaha Piutang Lain-Lain Pendapatan yang Masih akan Diterima Jumlah
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
47. Financial Instrument and Financial Risks Management (Continued) Penurunan nilai/
Telah jatuh tempo/Past due
Jumlah/Total
Impairment
June 30, 2014
1,019,454,169
-
-
1,019,454,169
Loans and Receivables: Cash and Cash Equivalents
38,749,848 174,403,338 462,526,782
395,329,838 30,267,150
(94,227,927) (14,455,818)
38,749,848 475,505,249 478,338,114
Restricted Cash Trade Receivables Other Receivables
33,451,443
-
-
33,451,443
Accrued Revenue
1,728,585,581
425,596,988
(108,683,745)
2,045,498,823
Total
Telah jatuh tempo/Past due
Penurunan nilai/ Impairment
Belum jatuh tempo/Neither past due
Jumlah/Total
December 31, 2013
1,759,522,598
-
-
1,759,522,598
Loans and Receivables: Cash and Cash Equivalents
18,721,013 80,965,456 282,721,171
380,486,770 30,267,150
(88,446,988) (3,750,889)
18,721,013 373,005,238 309,237,432
Restricted Cash Trade Accounts Receivable Other Receivable
17,077,657
-
-
17,077,657
Accrued income
2,159,007,894
410,753,920
(92,197,877)
2,477,563,937
Total
Telah jatuh tempo/Past due
Penurunan nilai/ Impairment
Belum jatuh tempo/Neither past due
Jumlah/Total
June 30, 2013
(74,137,113) (3,726,381)
1,558,999,605 27,651,013 285,831,757 70,781,004
Loans and Receivables: Cash and Cash Equivalents Cash and Cash Equivalents Restricted Trade Accounts Receivable Other Receivable
-
-
63,357,266
Accrued income
279,971,233
(77,863,494)
2,006,620,645
Total
1,558,999,605
-
-
27,651,013 110,264,787 44,240,235
249,704,083 30,267,150
63,357,266 1,804,512,906
185
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
47. Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
47. Financial Instrument and Financial Risks Management (Continued)
2. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terutama terdiri dari kas dan setara kas, investasi dan pinjaman.
2. Foreign Exchange Rate Risk Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value of future cash flow of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Company’s financial instruments that potentially containing foreign exchange rate risk are cash and cash equivalent, investments and loans.
Perusahaan tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal untuk laju pertukaran mata uang asing. Bagaimanapun, terkait dengan hal-hal yang telah didiskusikan pada paragraf di atas, fluktuasi dalam nilai tukar Rupiah dan Dolar AS menghasilkan lindung nilai natural untuk laju nilai tukar Perusahaan.
The Company does not have any formal hedging policy for foreign exchange exposure. However, in relation to the matters discussed in the preceding paragraph, the fluctuations in the exchange rates between the Rupiah and US Dollar provide some degree of natural hedge for the Company’s foreign exchange exposure.
Eksposur risiko nilai tukar mata uang Perusahaan terutama disebabkan oleh Kas dan Setara Kas, Investasi Sementara, Piutang Usaha, dan Utang Usaha. Utang usaha dikompensasi dengan kenaikan nilai Kas dan Setara Kas yang sebagian besar didominasikan dalam mata uang asing yang sama. Perubahan nilai tukar telah, dan akan diperkirakan terus, memberikan pengaruh terhadap hasil usaha dan arus kas Perusahaan. Beberapa liabilitas dan belanja modal Perusahaan diperkirakan akan terus didominasi dengan mata uang Dolar Amerika Serikat.
Exposure of currency exchange risk of Company is mainly from Cash and Cash Equivalents, Temporary Deposits, Trade Accounts Receivables, and Trade Account Payables which generaly dominated in United States Dollar. Trade Account Payables is offset by increasing of Cash and Cash Equivalents dominated in the same foreign currencies. Foreign exchange had been, and would be expected give influence towards operation result and cash flow of the Company. Several liabilities and capital expenditures Entity are expected to continue dominated in United States Dollar.
Dalam mengelola risiko mata uang, Perusahaan tidak melakukan hedging, karena transaksi dalam valuta asing tersebut dilakukan dalam jangka pendek. Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat risiko signifikan atas fluktuasi mata uang asing dalam transaksi tersebut.
The Company manages the foreign exchange rate risk without hedging, because transactions have short term period. The Company believes that there are no significant risk of foreign exchange fluctuations on its transactions.
Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang terutama berdenominasi dalam mata uang Dolar Amerika Serikat:
The following table presents the Company's financial assets and liabilities denominated in foreign currency, mainly in United States Dollar:
186
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
47. Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan) 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Mata Uang Asing Ekuivalen (Angka Penuh)/ Rupiah / Foreign Currency Equivalent Rupiah (Full Amount)
Aset Kas dan Setara Kas Piutang Usaha
USD EUR USD
17,622,903 2,236 14,111,051
Jumlah Aset Liabilitas Utang Usaha Beban Akrual Utang Bank Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Utang Bank Jumlah Liabilitas Aset (Liabilitas) Bersih
Rp 210,928,126 36,522 168,895,275
47. Financial Instrument and Financial Risks Management (Continued) 31 Desember 2013/ December 31, 2013 Mata Uang Asing Ekuivalen (Angka Penuh)/ Rupiah / Foreign Currency Equivalent Rupiah (Full Amount) 51,437,309 2,251 11,863,325
379,859,923
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Mata Uang Asing Ekuivalen (Angka Penuh)/ Rupiah (*)/ Foreign Currency Equivalent Rupiah (Full Amount)
Rp 626,969,456 37,867 144,601,498
70,641,347 2,271 12,101,386
771,608,821
Rp 698,617,608 29,476 120,154,664 818,801,748
USD USD USD
448,782 1,331,501 108,125,000
5,371,469 15,936,735 1,294,148,125
450,930 1,313,689 50,000,000
5,496,387 16,012,551 609,450,000
583,044 1,040,443 8,125,000
5,736,019 10,330,555 80,673,125
USD
71,716,794
858,378,184
78,566,000
957,642,116
56,875,000
564,711,875
2,173,834,513
1,588,601,054
661,451,574
(1,793,974,592)
(816,992,235)
157,350,175
USD EUR USD
Assets Cash and Cash Equivalent Trade Receivables Total Assets
Liabilities Trade Payables USD Accrued Expenses USD USD Bank Loan Current Liabilities Long - Term Liabilities Bank Loans USD Total Liabilities Net - Assets (Liabilities)
Analisis Sensitivitas Pergerakan yang mungkin terjadi terhadap nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat pada tanggal akhir tahun dapat meningkatkan (mengurangi) nilai ekuitas atau laba rugi sebesar nilai yang disajikan pada tabel. Analisis ini dilakukan berdasarkan varians nilai tukar mata uang asing yang dipertimbangkan dapat terjadi pada tanggal laporan posisi keuangan dengan semua variabel lain adalah konstan.
Sensitivity Analysis Movement that may occur towards Rupiah exchange rate against United States Dollar at year end that could increase (decrease) the equity or profit or loss amount are presented in table. The analysis was conducted based on the variance of foreign currency exchange rates that were considered to happen on the reporting date with all other variables are held constant.
Tabel berikut menunjukan sensitivitas perubahan kurs Dolar Amerika Serikat terhadap laba bersih dan ekuitas Perusahaan:
The following table shows the sensitivity of the United States Dollar exchange rate changes on net income and stockholder's equity: Sensitivitas/Sensitivity Laba (Rugi)/
Perubahan Nilai Tukar Chage in Exchange Rates
Ekuitas/ Equity
Profit (Loss)
30 Juni 2014/ Juni 30, 2014
Appreciates Depreciates
100 100
14,988,420 (14,988,420)
14,988,420 (14,988,420)
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Appreciates Depreciates
100 100
6,664,554 (6,664,554)
6,664,554 (6,664,554)
30 Juni 2013/ Juni 30, 2013
Appreciates Depreciates
100 100
(4,339,456) 4,339,456
(4,339,456) 4,339,456
187
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
47. Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan)
47. Financial Instrument and Financial Risks Management (Continued)
3. Risiko Tingkat Suku Bunga Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar.
3. Interest Rate Risk Interest rate risk is the risk that fair value of future cash flow of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rate.
Pada tanggal laporan posisi keuangan, profil instrumen keuangan Perusahaan yang dipengaruhi bunga adalah:
On the statement of financial position, the Company's profile of financial instruments that are affected by the interest are as follows:
30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
Aset Keuangan Liabilitas Keuangan Jumlah Aset (Liabilitas) - bersih
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
1,052,349,199 (2,604,206,292)
1,772,750,794 (2,035,862,457)
(1,551,857,093)
(263,111,663)
Analisis sensitivitas terhadap risiko suku bunga 30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp 1,580,891,077 (904,411,594)
Financial Assets Financial Liabilities
676,479,483
Total Assets (Liabilities) – net
Sensitivity analysis on interest rate risk
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
Tingkat bunga tetap Aset Keuangan Liabilitas Keuangan
1,052,349,199 (2,604,206,292)
1,772,750,794 (2,035,862,457)
1,580,891,077 (904,411,594)
Fixed rate Financial Assets Financial Liabilities
Tingkat bunga mengambang Aset Keuangan Liabilitas Keuangan
1,073,396,183 (2,656,290,418)
1,808,205,810 (2,076,579,706)
1,612,508,899 (922,499,826)
Variable rate Financial Assets Financial Liabilities
690,009,073
Total Assets (Liabilities) – net
Jumlah Aset (Liabilitas) - bersih
(1,582,894,235)
(268,373,896)
Kenaikan suku bunga 2% akan menurunkan ekuitas dan laba atau rugi untuk periode yang berakhir 30 Juni 2014, 31 Desember 2013 dan 30 Juni 2013 masing-masing sebesar (Rp1.582.894.235), (Rp268.373.896) dan Rp690.009.073 Penurunan 2% suku bunga untuk periode yang berakhir 30 Juni 2014, 31 Desember 2013 dan 30 Juni 2013 akan memiliki sama tetapi berlawanan efek, atas dasar bahwa semua variabel lainnya tetap konstan.
A 2% increase in interest rates would have decreased equity and profit or loss for the periods ended June 30, 2014, December 31, 2013 and June 30, 2013 by (Rp1,582,894,235), (Rp268,373,896) and Rp690,009,073, respectively. A 2% decrease in interest rates for the periods ended June 30, 2014, December 31, 2013 and June 30, 2013 would have the equal but opposite effect, on the basis that all other variables remain constant.
188
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
47. Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
47. Financial Instrument and Financial Risks Management (Continued)
Perusahaan mengelola risiko suku bunga melalui kombinasi pinjaman dengan suku bunga berfluktuasi dan pengawasan terhadap dampak pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perusahaan.
The Company manages interest rate risk through combination of loans with fluctuating interest rates and monitoring the impact of the movements in interest rate to minimize the negative impact in the Company.
4. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas Perusahaan menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.
4. Liquidity Risk Liquidity risk is a risk when the cash flow position of the Company indicated that the short-tem revenue is not enough to cover the short-term expenditure.
Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen Perusahaan untuk operasi normal Perusahaan dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
The Company manages liquidity risk by maintaining an adequate level of cash and cash equivalent to cover Company’s commitment in normal operation and also regularly evaluate the projected and actual cash flow, as well as maturity date schedule of their financial assets and liabilities.
Rincian jatuh tempo liabilitas keuangan yang dimiliki adalah sebagai berikut:
Details of the maturities of financial liabilities are as follows:
30 Juni 2014 Utang Usaha Utang Lancar Lain-lain Beban Akrual Utang Bank Uang Persekot/Panjar Uang Titipan Jumlah
31 Desember 2013 Utang Usaha Utang Lain-Lain Beban Akrual Utang Bank Uang Persekot/Panjar Uang Titipan Jumlah
Kurang dari 3 tahun/ bulan/Less than 3 3 months up to 1 months year
Lebih dari 1 tahun/More than 1 years
Jumlah/Total
June 30, 2014
698,872,947 17,119,659 334,988,431 47,923,281 35,464,955 90,531,877
84,412,719 1,907,070 11,273,113 1,303,209,633 -
9,280,418 36,658,248 14,106,847 1,253,073,378 -
792,566,083 55,684,977 360,368,391 2,604,206,292 35,464,955 90,531,877
Trade Accounts Payable Other Current Liabilites Accrued Expenses Bank Loans Deposit Received Fund Retained
1,224,901,150
1,400,802,535
1,313,118,891
3,938,822,576
Total
Kurang dari 3 tahun/ bulan/Less than 3 3 months up to 1 months year
Lebih dari 1 tahun/More than 1 years
Jumlah/Total
December 31, 2013
660,340,068 36,614,940 239,984,581 49,517,813 23,424,067 96,176,968
13,727,459 2,590,380 226,960,415 795,211,230 -
2,231,859 33,963,473 6,218,527 1,191,100,205 -
676,299,386 73,168,793 473,163,524 2,035,829,247 23,424,067 96,176,968
Trade Accounts Payable Other Payables Accrued Expenses Bank Loans Deposit Received Fund Retained
1,106,058,437
1,038,489,484
1,233,514,064
3,378,061,985
Total
189
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
47. Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan)
30 Juni 2013 Utang Usaha Utang Lain-Lain Beban Akrual Utang Bank Uang Persekot/Panjar Uang Titipan Jumlah
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
47. Financial Instrument and Financial Risks Management (Continued)
Kurang dari 3 tahun/ bulan/Less than 3 3 months up to 1 months year
Lebih dari 1 tahun/More than 1 years
Jumlah/Total
June 30, 2013
552,411,202 1,056,912 435,248,053 40,336,563 32,109,071 76,341,523
38,974,081 5,063,109 18,257,614 74,035,884 -
2,923,651 46,916,068 3,295,071 783,120,964 -
594,308,934 53,036,089 456,800,738 897,493,411 32,109,071 76,341,523
Trade Accounts Payable Other Payables Accrued Expenses Bank Loans Deposit Received Fund Retained
1,137,503,324
136,330,688
836,255,755
2,110,089,766
Total
5. Risiko Likuiditas Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar, terlepas dari apakah perubahan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor spesifik dari instrumen individual atau penerbitannya atau faktor-faktor yang mempengaruhi seluruh instrumen yang diperdagangkan di pasar.
5. Liquidity Risk Price risk is a risk of fluctuaions in the value of financial instruments as a result of changes in market price, whether those changes are caused by factors specific to the individual instrument or its issues or factors affecting all instruments traded in the market.
Grup terkena dampak risiko harga yang terutama diakibatkan oleh pengadaan dan pemeliharaan fasilitas pelabuhan dan peralatan yang merupakan komponen utama biaya produksi. Harga pengadaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain permintaan pasokan, nilai tukar kondisi geografis dan nilai tukar. Dampak risiko harga tersebut mengakibatkan kenaikan biaya produksi. Grup tidak serta merta dapat mengalihkan kenaikan harga tersebut kepada pelanggannya.
Company and subsidiaries are affected by price risk that are primarily attributable to the procurement and maintenance of port facilities and equipment which are the major component of production costs. Procurement prices are influenced by several factors, such as rising demand and exchange rates. The impact of this price risk, results in the increasing production costs. The Company and subsidiaries are unable to transfer these price increases directly to its customers.
Kebijakan Grup untuk meminimalkan risiko harga adalah antara lain dengan melakukan kerjasama usaha dan pembelian bersama antara Grup kepada pemasok agar mendapatkan harga yang menguntungkan.
Company and subsidiaries set policies to minimize price risk, such as by conducting joint operations and joint purchase between the Company and subsidiaries to suppliers in order to obtain a favorable price.
b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Estimasi nilai wajar Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
b. Fair Value of Financial Instruments Fair value estimation The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
190
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
47. Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
47. Financial Instrument and Financial Risks Management (Continued)
PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:
PSAK 60, “Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy:
a. harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1);
a. quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1);
b. input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2); dan
b. inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (level 2); and
c. input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3).
c. inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (level 3).
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perusahaan untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1.
The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. The quoted market price used for financial assets held by the Company is the current bid price, while financial liabilities use ask price. These instruments are included in level 1.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.
The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using valuation techniques. These valuation techniques maximise the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in level 2.
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3.
If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrumen is included in level 3.
Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup:
Specific valuation techniques used to value financial instruments include:
penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis dan;
the use of quoted market prices or dealer quotes for similar instruments and;
teknik lain seperti analisis arus kas yang didiskonto digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan lainnya.
other techniques, such as discounted cash flows analysis, are used to determine fair value for the remaining financial instruments. 191
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
47. Instrumen Keuangan dan Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan)
47. Financial Instrument and Financial Risks Management (Continued)
Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan pada periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2014, 31 Desember 2013 dan 30 Juni 2013:
The table below shows the carrying values and fair values of the assets and financial liabilities recorded in the statements of financial position for the periods ended June 30, 2014, December 31, 2013 and June 30, 2013:
30 Juni 2014/
31 Desember 2012/
June 30, 2014
December 31, 2012
30 Juni 2013/ June 30, 2013
Nilai tercatat/
Nilai wajar/
Nilai tercatat/
Nilai wajar/
Nilai tercatat/
Nilai wajar/
Carrying amount
Fair Value
Carrying amount
Fair Value
Carrying amount
Fair Value
Aset keuangan: Kas dan Setara Kas Kas yang Dibatasi Penggunaannya Piutang Usaha Piutang Lain-lain Pendapatan yang Masih Akan Diterima
1,019,454,169 38,749,848 475,505,249 460,840,620 33,451,443
1,019,454,169 38,749,848 475,505,249 460,840,620 33,451,443
1,759,522,598 18,721,013 373,005,238 290,737,432 17,077,657
1,759,522,598 18,721,013 373,005,238 290,737,432 17,077,657
1,558,999,605 27,651,013 285,831,757 48,581,004 63,357,266
1,558,999,605 Cash and Cash Equivalents 27,651,013 Restricted Cash 285,831,757 Trade Receivables 48,581,004 Other Receivables 63,357,266 Accrued Revenues
Jumlah
2,028,001,329
2,028,001,329
2,459,063,938
2,459,063,938
1,984,420,645
1,984,420,645
Total
Financial assets:
Liabilitas keuangan: Utang Usaha Utang Bank Utang Lancar Lain-lain Beban Akrual Uang Persekot/Panjar Uang Titipan
792,566,084 2,604,206,292 55,684,977 360,368,389 35,464,955 90,531,877
792,566,084 2,604,206,292 55,684,977 360,368,389 35,464,955 90,531,877
676,299,386 2,035,829,247 73,202,004 473,163,524 23,424,067 96,176,968
676,299,386 2,035,829,247 73,202,004 473,163,524 23,424,067 96,176,968
594,308,933 897,493,411 53,036,089 456,800,739 32,109,071 76,341,523
594,308,933 897,493,411 53,036,089 456,800,739 32,109,071 76,341,523
Financial liabilities: Trade Accounts Payable Bank Loans Other Current Liabilites Accrued Expenses Deposit Received Fund Retained
Jumlah
3,938,822,574
3,938,822,574
3,378,095,196
3,378,095,196
2,110,089,766
2,110,089,766
Total
Nilai wajar kas dan setara kas, piutang, utang dan beban akrual mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.
Fair value of cash and cash equivalents, receivables, payables and accruals expenses approximate their carrying amount largely due to short-term maturities of these instruments.
Nilai wajar atas sebagian besar aset dan liabilitas keuangan mendekati nilai tercatat karena dampak pendiskontoan yang tidak signifikan.
The fair value of most of the financial assets and liabilities approximates their carrying amount, as the impact of discounting is not significant.
Telah menjadi kebijakan Grup bahwa tidak akan ada perdagangan dalam instrumen keuangan yang akan dilakukan.
It is and has been the Company and subsidiaries’ policy that no trading in financial instruments shall be undertaken.
192
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
48. Pengelolaan Modal
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
48. Capital Management
Perusahaan mengelola risiko permodalan untuk memastikan Perusahaan mampu melanjutkan kelangsungan usaha sehingga memaksimalkan imbal hasil pada pemegang saham dan pemangku kepentingan serta memelihara optimalisasi saldo utang dan ekuitas.
The Company manage risk on capital to ensure the Company ability to continue as a going concern in order to maximize returns for shareholders, and stakeholders to maintain an optimal loan balance and equity.
Struktur permodalan Perusahaan seluruhnya berasal dari ekuitas dan pinjaman pemasok. Tidak terdapat pinjaman lain yang dilakukan oleh Perusahaan untuk memperkuat struktur permodalannya.
The Company's capital structure entirely from equity and trade payables from suppliers. There were no loans made by the Company to strengthen its capital structure.
Direksi Perusahaan secara berkala melakukan review struktur permodalan Perusahaan. Sebagai bagian review, Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko terkait.
Directors regularly review the Company's capital structure. As part of the review, Directors consider cost of capital and its related risk.
49. Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi yang 49. Critical Accounting Penting Judgements
Estimates
and
Perusahaan membuat estimasi dan asumsi mengenai masa depan. Estimasi dan pertimbangan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan terus dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan faktor lainnya, termasuk ekspektasi dari peristiwa masa depan yang diyakini wajar. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. Asumsi dan pertimbangan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas diungkapkan di bawah ini.
The Company makes estimates and assumptions concerning the future. Estimates and considerations used in the preparation of financial statements continue to be evaluated based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed reasonable. Although these estimates are based on management's best knowledge of current events and actions, actual results may differ from those estimates. Assumptions and considerations have a significant effect on the carrying amount of assets and liabilities disclosed in below.
i. Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap dan Properti Investasi Perusahaan melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap dan Properti Investasi berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas.
i. Critical Accounting Estimates and Assumptions Estimated Useful Lives of Fixed Assets and Investment Properties The Company reviews periodically the estimated useful lives of fixed assets and investment properties based on factors such as technical specification and future technological developments. Future results of operations could be materially affected by changes in these estimates brought about by changes in the factors mentioned.
193
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
49. Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi yang 49. Critical Accounting Estimates Penting (Lanjutan) Judgements (Continued)
and
Imbalan Kerja Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca kerja.
Employment Benefits The present value of the post-employment benefits obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost (income) for pensions include the discount rate. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of post employment benefits obligations.
Perusahaan menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.
The Company determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company considers the interest rates of goverment bonds that are dominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximates the terms of the related obligation.
Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerja sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini.
Other key assumptions for post-employment benefit obligations are based in part on current market conditions.
ii. Pertimbangan penting dalam penentuan kebijakan akuntansi Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.
ii. Significant Judgements in Determination of Accounting Policy These following judgments were made by management in relation to the adoption of accounting policies of the Group which has the most significant impact on the recognized amount in the financial statement.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 47.
Classification Financial Asset and Liability The Company determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 50 (Revised 2010). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies disclosed in Note 47.
194
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
49. Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi yang 49. Critical Accounting Estimates Penting (Lanjutan) Judgements (Continued)
and
Cadangan kerugian nilai piutang Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan, kualitas jaminan yang diterima dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat cadangan yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Cadangan yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan penurunan nilai piutang.
The allowance of impairment of receivables The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available acts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer, quality of collateral received and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific allowance for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific allowances are reevaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables.
Bila Grup memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Grup menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.
If the Group determine that no objective evidence of impairment occured for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.
Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut.
Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group.
195
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
49. Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi yang 49. Critical Accounting Estimates Penting (Lanjutan) Judgements (Continued) Provisi untuk Biaya Perbaikan Alat Fasilitas Pelabuhan dan Docking Kapal Grup melakukan penelaahan atas provisi biaya perbaikan Alat Fasilitas Pelabuhan dan Docking Kapal pada akhir periode laporan. Dalam penentuan jumlah provisi untuk biaya perbaikan Alat Fasilitas Pelabuhan dan Docking Kapal diperlukan estimasi dan asumsi yang signifikan karena terdapat banyak faktor yang mempengaruhi jumlah terhutang pada akhirnya. Faktor-faktor tersebut mencakup estimasi untuk waktu dan jumlah biaya untuk aktivitas alat fasiltas pelabuhan dan operasional kapal, perubahan teknologi, perubahan peraturan, peningkatan biaya dibandingkan dengan tingkat inflasi dan perubahan tingkat bunga diskonto. Ketidakpastian tersebut dapat mengakibatkan jumlah pengeluaran aktual di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah yang dicadangkan saat ini. Jumlah provisi pada akhir periode pelaporan merupakan estimasi terbaik manajemen atas nilai kini dari biaya perbaikan masa mendatang yang diperlukan. 50. Informasi Penting Lainnya
and
Provision for The cost of repair tool port facilities and ship docking The Group assesses its provision for the cost of repair tool port facilities and ship docking at end of reporting period. Significant estimates and assumptions are made in determining the provision for the cost of repair tool port facilities and ship docking as there are numerous factors that will affect the ultimate liability payable. These factors include estimates of the extent and costs of activity tools for port facility and vessel operations, technological changes, regulatory changes, cost increases as compared to the inflation rates and changes in discount rates. Those uncertainties may result in future actual expenditure different from the amounts currently provided. The provision at end of reporting period represents management’s best estimate of the present value of the future restoration costs required.
50. Other Important Information
Pada tahun 2012, Perusahaan memperoleh Hibah peralatan X-Ray & CCTV pada cabang Banjarmasin, Tanjung Emas - Semarang dan Tanjung Benoa - Bali dari Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan yang belum dapat dioperasikan (kecuali X-Ray di Benoa) karena saat ini belum ditetapkan /diserahterimakan kepada Perusahaan. Atas hal tersebut Perusahaan telah mengkonfirmasikan status peralatan tersebut melalui Surat Dirut PT Pelindo III (Persero) kepada Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan No. 05.0203/09/PIII-2012 tanggal 31 Agustus 2012 dan berdasarkan Surat tersebut juga telah diadakan rapat oleh Kementerian Perhubungan pada hari Kamis, 13 Desember 2012, dengan membahas status peralatan tersebut.
In 2012, the Company obtained X-Ray equipment and CCTV in Banjarmasin branch, Tanjung Emas Semarang and Tanjung Benoa - Bali from General Director of Sea Transport, Ministry of Transportation, which are not yet put into operation because it has not been received by the Company (Except X-Ray at Benoa). The Company has confirmed the status of the equipments through PT Pelindo III's President letter to General Director of Sea Transport, Ministry of Transportation, No. 05.0203/09/PIII-2012 dated August 31, 2012. Based on that letter, a meeting was also conducted by the Ministry of Transportation on Thursday , December 13, 2012, to discuss the status of the equipments.
196
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
50. Informasi Penting Lainnya (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
50. Other Important Information (Continued)
Berdasarkan Surat dari Kementrian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut No. UM.002/8/9/DJPL.13 tanggal 14 Pebruari 2013 perihal pemberitahuan Tindak lanjut For The project For Improvement of Port Security System diinformasikan bahwa pada saat ini sedang dalam pelaksanaan proses pembuatan Berita Acara Serah Terima Operasional (Bastro) di Kementrian Perhubungan yang selanjutnya akan di proses menjadi PMN (Penyertaan Modal Negara) dan selanjutnya akan diserahterimakan kepada perusahaan.
Based on the letter from General Directorate of Sea Transport, Ministry of Transportation, No. UM.002/8/9/DJPL.13 dated February 14, 2013 regarding the notification on Follow-up For The Project Improvement of Port Security System informed that it is currently under process of making Operational Handover (Bastro) in the Ministry of Transportation which will be further processed into PMN (State Capital) and will be handed over to the company.
Berkaitan dengan penggunaan tanah HPL milik Perusahaan yang digunakan untuk pembangunan jalan tol Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa oleh PT Jasamarga Bali Tol (Entitas Asosiasi), Tim Pengadaan Tanah Ruas jalan Tol Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa (TPT) menyampaikan surat ke Kasubdit Pengadaan Tanah Departemen Pekerjaan Umum mengenai hal pendataan sbb :
In connection with the Company's use of the HPL land used for the construction of highways Nusa Dua Ngurah Rai - Benoa PT Jasamarga Bali Tol (Associates), Land Acquisition Team toll road section Nusa Dua - Ngurah Rai - Benoa (TPT) delivered a letter to the Head of Sub Land Acquisition Department of Public Works regarding the data collection as follows:
Pemilik/landowners PT Pelindo III (darat /land )
Luas/land area
NJOP
2
Apraisal
1,227,744,000
522 m
Keterangan/Information
2,589,120,000
Dalam proses P2T/ PT Pelindo III (perairan/ waters )
41.490 m
2
-
-
In the process P2T
Kesimpulan Rapat Pembahasan Pembebasan Tanah HPL, tanggal 31 Oktober 2013 :
HPL Land Acquisition Discussion Meeting, dated October 31, 2013 stated that:
1. Ada persepsi berbeda terhadap mekanisme perhitungan nilai UGR terhadap penguasaan obyek tanah HPL.
1. There are different perceptions on the UGR value calculation mechanism of the control of HPL ground objects.
2. Untuk tanah perairan dangkal yang pengelolaannya adalah menjadi tanggung jawab PT Pelindo III Cabang Benoa, saat dipergunakan (ditimbun) tanah tersebut masih merupakan perairan sehingga luasan yang terpakai tidak diperhitungkan nilai UGR nya tetapi dilaporkan luas pemanfaatanya kepada atasan.
2. For the management of shallow water soil which is the responsibility of PT Pelindo III Branch Benoa decided that due to the condition of the soil that is still watery when used the UGR value has to be ignored.
3. Sepakat untuk kepastian dalam mengambil keputusan dan untuk menetapkan pemberian UGR terhadap tanah HPL yang dipakai jalan TPT dan P2T akan meminta petunjuk kepada BPKP.
3. Agrees to certainty in decision making and establish the UGR granting HPL the use of the land , TPT and PLT to inquire directions from BPKP.
197
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
50. Informasi Penting Lainnya (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
50. Other Important Information (Continued)
Kesimpulan rapat pada point 3 tersebut di atas, telah diperoleh jawaban dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tanggal 31 Desember 2013 No SR-10/D1/03/2013, perihal Pendapat atas Permasalahan Pengadaan Tanah pada Jalan Tol Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa (Jalan Tol Mandara), yang antara lain menyebutkan “Sesuai dengan UndangUndang No 5 tahun 1960 tentang peraturan dasar pokok – pokok Agraria, dimana pada pasal 16 ayat (1) menyatakan bahwa hak pengelolaan lahan tidak termasuk dalam hak-hak atas tanah. Pemberian ganti rugi yang dapat diberikan terkait hak pengelolaan lahan sesuai dengan peraturan kepala Badan Pertanahan Nasional tersebut di atas pada pasal 43 ayat (2) dan (3) hanya pembayaran ganti rugi atas hak pakai atau hak guna bangunan di atas tanah hak pengelolaan, dan ganti rugi atas bangunan dan atau tanaman dan atau benda benda lain yang berkaitan dengan tanah di atas tanah hak pakai atau hak guna bangunan yang diberikan di atas tanah hak pengelolaan.
Conclusion of the meeting on point 3, resolution has been obtained from Financial and Development Supervisory Agency (BPKP) dated December 31, 2013 No. SR-10/D1/03/2013, regarding the above Opinion on Issues on Toll Road Land Acquisition Nusa Dua - Ngurah Rai - Benoa (Toll Road Mandara), which among other things states that "in accordance with the Law No. 5 of 1960 on the basis of the basic rules - Agrarian, of which Article 16 paragraph (1) states that rights are not included in land management rights ground. Compensation can be given related to land management rights in accordance with the regulations from the head of Badan Pertanahan Nasional above in Article 43 paragraph (2) and (3) payment of just compensation for the right to use or the right to build on land management rights, and compensation for buildings and or plants or objects and other objects relating to land in the land use rights or the right to build on land with granted management rights.
Berkenaan dengan diterimanya surat dari BPKP tersebut, manajemen JBT akan segera menindaklanjuti pendapat BPKP tersebut dengan melakukan pembahasan dengan Tim Pengadaan Tanah Ruas jalan Tol Nusa Dua – Ngurah Rai – Benoa (TPT) dan hasilnya akan disampaikan kepada Dewan Komisaris dan Pemegang saham JBT.
With regards to the letter from the BPK, the JBT’s management immediately follow the opinion of BPKP during the discussion over the issue of the Land Acquisition Team toll road section Nusa Dua - Ngurah Rai - Benoa (TPT) and the results were submitted to the Board and Shareholders of the JBT.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan No : KP 1289 Tahun 2013 tanggal 16 Desember 2013 tentang Penetapan peserta pemenang lelang pengadaan badan usaha untuk pembangunan dan pengelolaan Alur - Pelayaran Barat Surabaya (APBS), menetapkan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) sebagai Pemenang. Perusahaan telah mendapatkan hak konsesi untuk APBS pada bulan 8 Mei tahun 2014.
Based on the Decree of Minister of Transportation No. KP 1289 Year 2013 dated December 16, 2013 regarding procurement auction for the development and management of West Surabaya Access Channel (APBS), PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) was declared as the auction winner. The Company has obtained the concession rights for APBS on May 8, 2014.
198
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
50. Informasi Penting Lainnya (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
50. Other Important Information (Continued)
Setelah dilakukan pembahasan dan berdasarkan pertimbangan yang telah disampaikan maka dalam risalah rapat direksi Perusahaan pada tanggal 27 Mei 2014, direksi menyepakati dan memutuskan hal-hal sebagai berikut:
Upon management discussions and consideration that have been conveyed in the minutes of meeting of the Board of Directors on May 27, 2014, the directors agreed and resolved the following:
a. Bahwa selama belum ada penetapan Peraturan Menteri sebagaimana dimaksud pada UU No. 17 Tahun 2008 Pasal 82 dan 92 , Pasal 78 PP No.61 Tahun 2009 Jo Pasal 344 ayat (2) UU No.17 Tahun 2008 yang mengatur tentang konsesi termasuk khususnya mengenai peralihan aset BUMN, Aset atas Terminal Eksisting tetap dicatatkan sebagai aset berwujud dan hal ini masih konsisten dengan peraturan perundang-undangan mengenai Aset BUMN.
a. That as long as no establishment by specific Government Act was made, as stated in Art 82 and 92 of Law No. 17 Year 2008, Art 78 of Government Act No. 61 Year 2009 in conjunction with Art 344 (2) of Law No. 17 Year 2008, which regulate on concessions, particularly for the transfer of assets of State-Owned Enterprises (“SOE”), the assets on Existing Terminals are thus recorded as tangible assets and this is consistent with the regulations concerning assets of SOE.
b. Sedangkan untuk pembangunan Terminal Baru yang terletak di DLKR tetapi tidak berstatus HPL Pelindo atau diluar DLKR Pelindo, dalam hal ini khususnya Terminal Teluk Lamong dengan mempertimbangkan rencana pengoperasian dalam waktu dekat, maupun teknis pelaksanaan dengan Otoritas Pelabuhan, maka dapat dilakukan pengajuan konsesi, dengan terlebih dahulu melakukan Koordinasi dengan Otoritas Pelabuhan termasuk mempersiapkan Studi Analisis terkait dengan kewajaran nilai dan jangka waktu konsesi. Perilaku pencatatan aset atas Terminal Teluk Lamong dengan pengajuan konsesi diperhitungkan sesuai dengan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang berlaku.
b. Whilst for the New Terminal development located in Pelindo’s Work Authority Area but not under Pelindo’s concession rights, or outside Pelindo’s Work Authority Area, which in this case is Teluk Lamong terminal, by considering commencement of operation in the near future, as well as technical implementation with the Port’s Authority, concession rights can be submitted, by first coordinating with the Port’s Authority, including preparing analytical studies related to the fairness of the value and duration of the concession. In regards with the concession rights submission, the list of assets over Terminal Teluk Lamong is accounted for in accordance with the applicable Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS).
c. Selanjutnya dilaksanakan koordinasi dengan Unit Kerja terkait dalam rangka pelaksanaan ketentuan konsesi sebagaimana pembahasan dalam Risalah Direksi ini.
c. Coordination with related work units in regards with implementation of concession arrangements as resolved in the Board of Directors Resolution will therefore be held.
199
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
50. Informasi Penting Lainnya (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
50. Other Important Information (Continued)
Dalam rangka rencana penerbitan obligasi Perusahaan di Bursa Efek Singapura, Perusahaan telah memperoleh persetujuan prinsip dari Pemegang Saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan tentang pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2014 No. KU.04/23.1/P.III-2013 tanggal 19 Desember 2013 dan Surat Kuasa Rapat Umum Pemegang Saham No. SKU-294/MBU/2013 tanggal 18 Desember 2013 dari Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia, untuk mendapatkan dan mengelola pendanaan sebesar USD 290,000,000 (Angka Penuh) yang berasal dari perbankan dan non perbankan melalui penerbitan obligasi dan/atau Medium Term Note (MTN). Saat ini perusahaan sedang proses mengajukan ijin prinsip untuk mendapatkan dan mengelola pendanaan menjadi sebesar USD500,000,000 (Angka Penuh). Sampai dengan tanggal laporan ini ijin tersebut masih dalam proses pengurusan. 51. Transaksi Nonkas
In order to issue the Company’s bond in the Singapore Stock Exchange, the Company has obtained inprinciple, approval from the Shareholders during the General Meeting of Shareholders regarding the ratification of the Work Plan and Budget (CBP) 2014 Number: KU.04 / 23.1 / P.III-2013 dated December 19, 2013 and Letter of Authority General Meeting of Shareholders No.; SKU-294 / MBU / 2013 dated December 18, 2013 of the Minister of StateOwned Enterprises of the Republic of Indonesia, to obtain and manage the funding of USD 290,000,000 (full amount) from banks and non-banks through the issuance of bonds and / or Medium Term Note (MTN ). Currently the Company is the process of applying the principle to obtain permit and to manage the funding of USD500,000,000 (Full amount). As of reporting date, the license is still in process.
51. Non-Cash Transactions
Pada tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2014 dan 2013, terdapat beberapa akun dalam laporan keuangan yang penambahannya merupakan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas. Akun-akun tersebut adalah sebagai berikut :
As of the period ended June 30,2014 and 2013, there are several accounts in the financial statement that are recognized but does not affect cash flows. The accounts are as follows :
30 Juni 2014/ June 30, 2014 Rp
30 Juni 2013/ June 30, 2013 Rp
Pembayaran Uang Muka Pembelian Melalui Pinjaman Bank Jangka Pendek Tambahan Aset Tetap Melalui Utang
110,059,250 512,816,211
758,453,518
Purchase Advance Payment Through Short-Term Bank Loans Additional Fixed Assets by Loans
Jumlah
622,875,461
758,453,518
Total
200
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
52. Standar Akuntansi Yang Telah Disahkan Namun Belum Berlaku Efektif
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
52. Accounting Standards Issued But Not Yet Effective
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi baru dan revisian yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015. Penerapan dini atas standarstandar tersebut tidak di perkenankan.
The following are some of the new accounting standards and the revision which will be effective in the fiscal year beginning January 1, 2015. Early application of the above standards is not permitted.
PSAK 1 (2013): Penyajian Laporan Keuangan, yang diadopsi dari IAS 1
PSAK 1 (2013): Presentation of Financial Statements, adopted from IAS 1
PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.
This PSAK changes the presentation of group of items in other comprehensive income. Items that will be reclassified to profit or loss are presented separately from other items that wlll not be reclassified to profit or loss.
PSAK 4 (2013): Laporan Keuangan Tersendiri, yang diadopsi dari IAS 4
PSAK 4 (2013): Separate Financial Statements, adopted from IAS 4
PSAK ini hanya mengatur persyaratan akuntansi ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tam bahan. Pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian diatur dalam PSAK 65.
This PSAK only prescribes the accounting requirements of the parent entity in the presentation of separate financial statements as additional information. Accounting standards for consolidated financial statements are stated in PSAK 65.
PSAK 15 (2013): Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama, yang diadopsi dari IAS 28,
PSAK 15 (2013): Investments in Associates and Joint Ventures, adopted from IAS 28
PSAK ini mengatur penerapan metode ekuitas pada investasi ventura bersama dan juga entitas asosiasi.
This PSAK describes the application of the equity method for investments in joint ventures in addition to associates.
PSAK 24 (2013): Imbalan Kerja, yang diadopsi dari IAS 19
PSAK 24 (2013): Employee Benefits, adopted from IAS 19
PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas konti njensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan.
This PSAK, among other, removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures to simplify clarifications and disclosures.
PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasi, yang diadopsi dari IFRS 10
PSAK 65: Consolidated Financial Statements, adopted from IFRS 10, effective January 1, 2015
PSAK ini menggantikan porsi PSAK 4 (2009) yang mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian, menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain.
This PSAK supersedes portion of PSAK 4 (2009) regarding the accounting for consolidated financial statements, establishes principles for the preparation and presentation of consolidated financial statements when an entity controls one or more other entities.
201
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
52. Standar Akuntansi Yang Telah Disahkan 52. Accounting Standards Issued But Not Yet Namun Belum Berlaku Efektif (Lanjutan) Effective (Continued) PSAK 66: Pengaturan bersama, yang diadopsi dari IFRS 11
PSAK 66: Joint Arrangements, adopted from IFRS 11
PSAK ini menggantikan PSAK 12 (2009) dan ISAK 12. PSAK ini menghapus opsi metode konsolidasi proporsional untuk mencatat bagian ventura bersama.
This PSAK supersedes PSAK 12 (2009) and ISAK 12. This PSAK removes the option of proportionate consolidation in accounting for jointly controlled entities.
PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain, yang diadopsi dari IFRS 12.
PSAK 67: Disclosure of Interest in Other Entities, adopted from IFRS 12
PSAK ini mencakup semua pengungkapan yang diatur sebelumnya dalam PSAK 4 (2009), PSAK 12 (2009) dan PSAK 15 (2009). Pengungkapan ini terkait dengan kepentingan entitas dalam entitas-entitas lain.
This PSAK includes all of the disclosures that were previously in PSAK 4 (2009), PSAK 12 (2009) and PSAK 15 (2009). This disclosure relates to an entity’s interests in other entities.
PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar, yang diadopsi dari IFRS 13
PSAK 68: Fair Value Measurement, adopted from IFRS 13
PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.
This PSAK provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted.
53. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
53. Events After The Reporting Period
a. Berdasarkan Putusan Pengadilan Pajak No.Put. 53956/PP/M.XIIIA/15/2014 tanggal 8 Juli 2014, Pengadilan Pajak menyatakan mengabulkan seluruhnya permohonan banding Perusahaan terhadap Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-876/WPJ.19/2012 tanggal 3 Juli 2012 tentang Keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Penghasilan Tahun Pajak 2009 No. 00022/406/09/051/11 tanggal 14 April 2011, atas nama : PT Pelabuhan Indonesia III ( Persero) (Lihat Catatan 18 dan 20), dengan perhitungan menjadi sebagai berikut :
a. Based on Tax Court Decisions No.Put. 53956/PP/M.XIIIA/15/2014 dated July 8, 2014, the Tax Court entirely granted in favor of the Company on its appeal against the decision of the General Director of Taxation Number KEP-876/WPJ.19/2012 dated July 3, 2012 regarding the objection on the Overpayment Decree Letter Tax Year 2009 No. 00022/406/09/051/11 dated April 14, 2011, on behalf of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (See Notes 18 and 20), with the calculation is as follows:
Penghasilan Neto Kompensasi Kerugian
271,637,425 -
Net Income Comperasation Losses
Penghasilan Kena Pajak Pajak Penghasilan Terutang Kredit Pajak
271,637,425 76,058,479 (108,938,233)
Taxable Income Income Tax Payable Tax Credit
(32,879,754)
The Amount of Income Tax that is Paid
Jumlah Pajak Penghasilan yang Lebih Dibayar
202
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
53. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
53. Events After The Reporting (Continued)
Period
Menunjuk Putusan Pengadilan pajak tersebut diatas, Manajemen Perusahaan telah mengajukan Surat permohonan Pengembalian Lebih Bayar No: KU.05/47/P.III.2014 tanggal 7 Agustus 2014 Kepada Kantor Pelayanan pajak Wajib Pajak Besar Empat, atas pengembalian lebih bayar Pajak Penghasilan Tahun 2009 sebesar Rp6.331.939 (Lihat Catatan 18).
Based on the tax court decision mentioned above, the Management of the Company filed an appeal for overpayment refund No: KU.05/47/P.III.2014 dated August 7, 2014 to the Tax Services Office Wajib Pajak Besar Empat, on overpayment of income tax in 2009 amounting to Rp6,331,939 (See Note 18).
b. Berdasarkan Perjanjian Fasilitas No. 641/FA/ANZ/AMN-1/VII/2014 tanggal 1 Juli 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank ANZ Indonesia (“ÁNZ”) berupa fasilitas Kredit Bergulir Jangka Pendek yang akan digunakan untuk tujuan umum Perusahaan, termasuk untuk menjembatani waktu investasi yang di keluarkan untuk pembiayaan awal proyek dan penyelesaian pembiayaan baru (“Fasilitas RC”) dengan jumlah fasilitas tidak akan melebihi USD200.000.000 (angka penuh). Perjanjian Fasilitas ini menjadi satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian Fasilitaslainnya. Fasilitas tersebut dibebani suku bunga: London Interbank Offered Rate (LIBOR) + 1,3% per tahun, dengan periode bunga 1,2,3 atau 6 bulan. Jangka waktu maksimum sampai dengan 6 bulan.
b. The Company obtained loan facility in accordance with the Facility Agreement No. 641/FA/ANZ/AMN-1/VII/2014 dated July 1, 2014 from PT Bank ANZ Indonesia ("ANZ") in the form of Short-Term Revolving Credit Facility which will be used for general corporate purposes, including investments to bridge the time gap between settlement of predecessor facility and issuance of new facility (RC Facility, with the total facility not exceeding USD200,000,000 (full amount). The Facility Agreement is integral and inseparable part of the other Facility Agreement.The facility bears interest rate of London Interbank Offered Rate (LIBOR) + 1.3% per annum, with interest periods 1,2,3, or 6 months. Maximum period is up to 6 months.
c. Berdasarkan Perjanjian Fasilitas Pinjaman No.140653LN tanggal 1 Juli 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek tanpa komitmen dari The Bank of Tokyo Mitsubishi, Ltd dalam mata uang US Dollar dengan maksimum kredit sebesar USD75.000.000 (angka penuh). Fasilitas Pinjaman tersebut dibebani bunga sebesar London Interbank Offered Rate (LIBOR) + 1,3% per tahun . Fasilitas Perjanjian Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2014.
c. Based on Credit Facility Agreement No.14-0653LN dated July 1, 2014, the Company obtained short-term loans with no commitment to The Bank of Tokyo Mitsubishi, Ltd. in U.S. dollars with a maximum credit of USD75,000,000 (full amount). The loan facility bears interest rate of London Interbank Offered Rate (LIBOR) + 1.3% per annum. The Credit Facility will be due on December 31, 2014.
d. Melalui Surat Pelunasan Pinjaman Transaksi Khusus Bank CIMB Niaga No AK.1.06/8/11/RSPS-2014 tanggal 26 Agustus 2014, Manajemen PT Prima Satya Husada Citra (RSPHC) mengajukan untuk melakukan penutupan fasilitas pinjaman transaksi khusus kepada PT Bank CIMB Niaga melalui setoran dari Rekening No:0950102012001 sebesar Rp2.200.354.023.
d. In accordance with Special Loan Repayment Transaction Letter No AK.1.06/8/11/RSPS-2014 to Bank CIMB Niaga dated August 26, 2014, the management of PT Prima Satya Husada Citra (RSPHC) proposed to close the loan facility with PT Bank CIMB Niaga through payment of Rp2,200,354,023 to Account No. 0950102012001
203
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
53. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
53. Events After The Reporting (Continued)
Period
e. PT PHC tidak melakukan perpanjangan fasilitas kredit dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk dan telah melakukan pelunasan atas fasilitas kredit pada tanggal 24 Juli 2014.
e. PT PHC does not extend credit facility from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk and has fully repaid of working capital credit facility at July 24, 2014.
f. Pada tanggal 18 Agustus 2014, PT BJTI mengirimkan Surat No. SK.291-00/VIII/BJTI-2014 kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, perihal ijin pemberian fasilitas pinjaman kepada PT Berkah Kawasan Sejahtera (entitas asosia).
f. On August 18, 2014, PT BJTI sent a letter No. SK.291-00/VIII/BJTI-2014 to PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, regarding permission to provide loan facility to PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (an associates).
Berdasarkan surat No.BIN/2.2-622.R tanggal 26 Agustus 2014 dari PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, memberikan dispensasi atas pemberian pinjaman Perusahaan kepada PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera sebesar Rp230.000.000 yang telah dilaksanakan pada tanggal 29 November 2013, dengan ketentuan sebagai berikut:
Based on the letter No. BIN/2.2/622/R dated August 26, 2014 from PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, gave dispensation for granting loans to PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera amounting to Rp230,000,000 which was held on November 29, 2013 with the following conditions:
-
Perusahaan mengembalikan dana pinjaman pada rekening term loan sebesar Rp30.200.000, atau
-
The Company to refund the loan on term loan’s account amounting to Rp30,200,000, or
-
Melakukan tambahan setoran modal kepada PT Berlian Manyar Sejahtera (entitas anak) sebesar minimum Rp30.200.000 paling lambat 3 bulan sejak tanggal keputusan surat ini (Catatan 45 poin 20).
-
Perform additional paid in capital to PT Berlian Manyar Sejahtera (a subsidiary) amounting to Rp30,200,000 at least 3 months from the date of the decision letter (Note 45 point 20).
g. Berdasarkan Perubahan Kedua atas Perjanjian Fasilitas No.683/FA/ANZ/AMN-2/VIII/2014 tanggal 27 Agustus 2014 Perusahaan dan PT Bank ANZ Indonesia menyepakati perubahan butir (c) Klausula 6 (Pernyataan dan Janji) lampiran 2 dari Perjanjian Fasilitas.
g. Based on Second Amendment to Facility Agreement No.683/FA/ANZ/AMN-2/VIII/2014 dated August 27, 2014 the Company and PT Bank ANZ Indonesia agreed to amend point (c) Clause 6 (Representations and Undertakings) schedule 2 of the Facility Agreement.
Perubahan atas perjanjian fasilitas pinjaman tersebut adalah sehubungan dengan permohonan pelepasan tuntutan yang diajukan Perusahaan kepada PT Bank ANZ Indonesia (Catatan 45 poin 14).
The amendments to the facility agreement were made with respect to the waiver request proposed by the Company to PT Bank ANZ Indonesia (Note 45 point 14).
h. Berdasarkan Perubahan Kedua atas Perjanjian Fasilitas No.684/FA/ANZ/AMN-2/VIII/2014 tanggal 27 Agustus 2014 Perusahaan dan PT Bank ANZ Indonesia menyepakati perubahan butir (c) Klausula 6 (Pernyataan dan Janji) lampiran 5 dari Perjanjian Fasilitas.
h. Based on Second Amendment to Facility Agreement No.684/FA/ANZ/AMN-2/VIII/2014 dated August 27, 2014 the Company and PT Bank ANZ Indonesia agreed to amend point (c) Clause 6 (Representations and Undertakings) schedule 5 of the Facility Agreement.
Perubahan atas perjanjian fasilitas pinjaman tersebut adalah sehubungan dengan permohonan pelepasan tuntutan yang diajukan Perusahaan kepada PT Bank ANZ Indonesia (Catatan 45 poin 13).
The amendments to the facility agreement were made with respect to the waiver request proposed by the Company to PT Bank ANZ Indonesia (Note 45 point 13). 204
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
53. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
53. Events After The Reporting (Continued)
i. Berdasarkan Perubahan Kedua atas Perjanjian Fasilitas No.HK.0501/588/P.III-2014 tanggal 3 September 2014 Perusahaan dan PT Bank ANZ Indonesia menyepakati perubahan ketentuan huruf (b) sampai dengan (i):
Period
i. Based on Second Amendment Agreement No.HK.0501/588/P.III-2014 dated September 3, 2014 the Company and PT Bank ANZ Indonesia agreed to amend point (b) until (i):
a.
a.
b. Klausul 1.1 tentang Definisi dari Perjanjian Fasilitas diubah dengan menambahkan definisi kuasi jaminan.
b. Clause 1.1 Definitions of the Facility Agreement is amended by inserting a new definition quasisecurity
c. Klausul 17.4 tentang Informasi: lain-lain.
c. Clause 17.4 Information: miscellaneous.
d. Klausul 18.1 (a) tentang Persyaratan keuangan.
d. Clause 18.1 (a) Financial condition.
e. Klausul 18.3 tentang Definisi keuangan dari Perjanjian Fasilitas diubah dengan menghapus definisi Hutang Bersih.
e. Clause 18.3 Financial definitions of the facility agreement is amended by deleting the existing definition of Net Debt.
f.
f. Clause 19.4 Negative Pledge.
Klausul 19.4 tentang Larangan penjaminan.
g. Klausul 19.10 tentang Akuisisi. h. Klausul 19.11 penanggungan. i.
tentang
g. Clause 19.10 Acquisition. Pinjaman
dan
h. Clause 19.11 Loans and guarantees.
Klausul 19.12 (b) tentang Kewajiban keuangan.
i. Clause 19.12 (b) Financial Indebtedness.
Perubahan atas perjanjian fasilitas pinjaman tersebut adalah sehubungan dengan permohonan pelepasan tuntutan yang diajukan Perusahaan kepada PT Bank ANZ Indonesia (Catatan 45 poin 15).
The amendments to the facility agreement were made with respect to the waiver request proposed by the Company to Deutsche Bank AG Singapore Branch (Note 45 point 15).
j. Berdasarkan Surat Perubahan Fasilitas Kredit dari Deutsche Bank AG Singapore Branch tanggal 4 September 2014 No. SPGNB/NS Ref. SOL 3, telah disetujui perubahan perjanjian sebagai berikut :
j. Based on the Amendment to Facility Letter No. SPGNB/NS Ref. SOL 3 dated September 4, 2014, by Deutsche Bank AG, Singapore Branch, the following amendment has been made :
Sub Clause No. 5 tentang " Schedule G Undertakings" telah dihapus sepenuhnya dan digantikan sebagai berikut:
Sub clause under 5 "Schedule G Undertakings"of the Facility Letter shall be deleted in its entirety and the following subsituted thereto :
5. Tidak menyebabkan atau mengijinkan adanya penjaminan atas aset yang dimiliki untuk:
5. Not create or allow to exist any encumbrance or security over the Company's assets save for :
i)
Penjaminan atau jaminan kuasi yang sudah ada.
i)
Any existing security or quasi-security interest;
ii)
Kesepakatan saling hapus saldo baik yang dilakukan oleh Perusahaan maupun entitas anak dalam ketentuan perbankan yang wajar untuk tujuan saling hapus saldo debit dan kredit.
ii)
Any netting or set-off arrangement entered into by the Company or any of its subsidiaries in the ordinary course of its banking arrangements for the purpose of netting debit and credit balances.
iii) Hak gadai akibat hukum yang berlaku dan dalam kegiatan perdagangan yang wajar.
iii)
Any lien arising by operation of law and in the ordinary course of trading.
205
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
53. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
53. Events After The Reporting (Continued)
Period
iv) Purchase Money Security Interest yang nilai totalnya tidak melebihi 5% dari total aset (diukur secara konsolidasian).
iv)
Any purchase money security interest the total amount of which does not exceed 5 per cent of the Company's total assets (measured on consolidated basis);
v)
Penjaminan atau jaminan kuasi yang timbul dari retensi hak milik atau kesepakatan penjualan bersyarat atau perjanjian yang sama pengaruhnya, dalam hal pembelian barang oleh Perusahaan atau entitas anak dalam kegiatan perdagangan wajar dan dalam ketentuan umum dari pemasok dalam kondisi normal, dan yang tidak timbul sebagai akibat kelalaian yang dilakukan oleh Perusahaan ataupun entitas anak.
v)
Any security or quasi-security interest arising from retention of title or conditional sale arrangements or arrangements having similiar effect in respect of goods supplied to the Company or any of its subsidiaries in the ordinary course of trading and on the supplier's standart or usual terms and not arising as aresult of any default or omission by the Company or any of its subsidiaries.
vi) Penjaminan atau jaminan kuasi atas aset milik entitas yang merupakan entitas anak Perusahaan setelah tanggal 22 Maret 2013, dimana penjaminan atau jaminan kuasi dibuat sebelum tanggal akuisisi, apabila :
vi)
a. Penjaminan atau jaminan kuasi tidak dibuat sehubungan dengan akusisi entitas tersebut. b. Nilai pokok yang dijaminkan tidak meningkat sehubungan dengan atau sejak akuisi entitas tersebut. c. Penjaminan atau jaminan kuasi dicabut dalam waktu 12 bulan setelah perusahaan tersebut menjadi salah satu anak perusahaan.
Any security or quasi-security interest over or affecting any assets of any company which become one of the Company's subsidiaries after 22 March 2013, where the security or quasi-security is created prior to the date on which that company becomes one of the Company's subsidiaries if. a. The security or quasi-security was not created in contemplation of the acquisition of that company. b. The pricipal amount secured was not increased in contemplation of or since the acquisition of that company and. c. The security or quasi-security is removed or discharged within 12 months of that company becoming one of the Company's subsidiaries.
vii) Penjaminan atau jaminan kuasi atas aset yang diperoleh perusahaan atau salah satu anak perusahaan setelah tanggal 22 Maret 2013, apabila:
vii) Any security or quasi-security interest over or affecting any assets acquired by the Company or any of its subsidiaries after 22 March 2013 if :
a. Penjaminan atau jaminan kuasi tidak dibuat sehubungan dengan perolehan aset tersebut oleh Perusahaan atau entitas anak perusahaan. b. Nilai pokok yang dijaminkan tidak meningkat sehubungan dengan atau sejak akuisi entitas tersebut oleh Perusahaan atau entitas anak perusahaan.
a. The security or quasi-security was not created in contemplation of the acquisition of that assets by the Company or any of its subsidiaries. b. The principal amount secured has not been increased in contemplation of or since the acquisition of that assets by the Company or any of its subsidiaries and.
206
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
53. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
53. Events After The Reporting (Continued)
Period
c. Penjaminan atau jaminan kuasi dicabut dalam waktu 12 bulan setelah perolehan aset tersebut.
c. The security or quasi-security is removed or discharged within 12 months of the date of acquisition of such assets.
viii) Pembayaran atau kesepakatan saling hapus atas transaksi tresuri atau transaksi valuta asing yang ditandatangani oleh Perusahaan atau Anak Perusahaan, tidak termasuk jaminan atau jaminan kuasi di bawah kesepakatan pinjaman pendukung, dan
viii) Any payment or closeout netting or set-off arrangements pursuant to any treasure transaction or foreign exchange transaction entered into by the Company or any of its subsidiaries, excluding any security or quasi-security under a credit support arrangements and.
ix) Penjaminan atau jaminan kuasi yang totalnya tidak melebihi 2% dari total aset Perusahaan (diukur secara konsolidasian).
ix)
Any security or quasi-security interest the total amount of which does not exceed 2 per cent of the Company's total assets (measured on consolidated basis).
Perubahan atas perjanjian fasilitas pinjaman tersebut adalah sehubungan dengan permohonan pelepasan tuntutan yang diajukan Perusahaan kepada Deutsche Bank AG Singapore Branch (Catatan 45 poin 19).
The amendments to the facility agreement were made with respect to the waiver request proposed by the Company to Deutsche Bank AG Singapore Branch (Note 45 point 19).
k. Berdasarkan Perubahan Kedua atas Perjanjian Fasilitas No.14-0827L1 dan No.14-0827L2 tanggal 3 September 2014 Perusahaan dan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., menyepakati perubahan ketentuan huruf (b) sampai dengan (i):
k. Based on Second Amendment Agreement No.140827L1 and No.14-0827L2 dated September 3, 2014 the Company and The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., agreed to amend point (b) until (i):
a.
a.
b. Klausul 1.1 tentang Definisi dari Perjanjian Fasilitas diubah dengan menambahkan definisi kuasi jaminan.
b. Clause 1.1 Definitions of the Facility Agreement is amended by inserting a new definition quasisecurity
c. Klausul 17.3 tentang Informasi: lain-lain.
c. Clause 17.3 Information: miscellaneous.
d. Klausul 18.1 (a) tentang Persyaratan keuangan.
d. Clause 18.1 (a) Financial condition.
e. Klausul 18.3 tentang Definisi keuangan dari Perjanjian Fasilitas diubah dengan menghapus definisi Hutang Bersih.
e. Clause 18.3 Financial definitions of the facility agreement is amended by deleting the existing definition of Net Debt.
f.
f. Clause 19.4 Negative Pledge.
Klausul 19.4 tentang Larangan penjaminan.
g. Klausul 19.10 tentang Akuisisi. h. Klausul 19.11 penanggungan. i.
tentang
g. Clause 19.10 Acquisition. Pinjaman
dan
h. Clause 19.11 Loans and guarantees.
Klausul 19.12 (b) tentang Kewajiban keuangan.
i. Clause 19.12 (b) Financial Indebtedness.
Perubahan atas perjanjian fasilitas pinjaman tersebut adalah sehubungan dengan permohonan pelepasan tuntutan yang diajukan Perusahaan kepada Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch (Catatan 45 poin 16 dan 17).
The amendments to the facility agreement were made with respect to the waiver request proposed by the Company to Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta Branch (Note 45 point 16 and 17). 207
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) AND SUBSIDIARIES NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) 30 Juni 2014, 31 Desember 2013, 30 Juni 2013 dan Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah Kecuali Dinyatakan Lain)
53. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan (Lanjutan)
June 30, 2014, December 31, 2013, June 30, 2013 and Six-Month Periods Ended on June 30, 2014 and 2013 (Expressed in Thousands of Indonesia Rupiah, Unless Otherwise Stated)
53. Events After The Reporting (Continued)
Period
l. Berdasarkan Surat Perubahan Fasilitas Kredit dari Deutsche Bank AG London Branch tanggal 29 Agustus 2014 sehubungan dengan fasilitas pinjaman sebesar USD121,241,890.91, telah disetujui perubahan perjanjian diantaranya sebagai berikut :
l. Based on the Amendment Letter of Facility Agreement from Deutsche Bank AG London Branch dated August 29, 2014 in regards with the facility amounting to USD121,241,890.91, the following amendment has been made among others :
Klausa 19.1(a) dihapus dan persyaratan keuangan leverage ratio diubah menjadi tidak lebih dari 3.0:1
Clause 19.1(a) is deleted and the financial condition of leverage ratio is amended to not exceeding 3.0:1
Klausa 20.7(a) dihapus dan diganti dengan klausa baru dimana anggota Grup diperbolehkan untuk memiliki liabilitias keuangan sepanjang: (i) nilai agregat liabilitas keuangan Grup tidak melebihi rasio keuangan yang diatur dalam Klausa 19.1 atau menyebabkan pelanggaran terhadap persyaratan keuangan dalam Klausa 19.1 secara umum; (ii) ketentuan larangan yang terdapat dalam perjanjian pinjaman lainnya (termasuk rasio keuangan dan ketentuan larangan lainnya) secara substansial sama dengan ketentuan larangan yang terdapat dalam perjanjian pinjaman tersebut.
Clause 20.7(a) is deleted and replaced by a new clause whereby any member of the Group may incur or permit to be outstanding any financial indebtedness as long as: (i) the aggregate financial indebtedness of the Group does not exceed the financial ratios as provided in Clause 19.1 or result in a breach of Clause 19.1 in general; (ii) the negative covenants provisions in the other facility agreements (including financial covenants and other restrictive covenants) are substantially similar to the covenants provisions of the facility agreement.
Klausa 20.5(c) tentang Larangan Penjaminan ditambahkan untuk mengizinkan penjaminan yang terjadi sebelum Perusahaan memasuki perjanjian pinjaman ini
Clause 20.5(c) regarding Negative Pledge is inserted to allow securities which existed prior to the Company entered into the facility agreement.
Perubahan atas perjanjian fasilitas pinjaman tersebut adalah sehubungan dengan permohonan pelepasan tuntutan yang diajukan Perusahaan kepada Deutsche Bank AG London Branch (Catatan 45 poin 18).
The amendments to the facility agreement were made with respect to the waiver request proposed by the Company to Deutsche Bank AG London Branch (Note 45 point 18).
54. Tanggung Jawab dan Otorisasi Penerbitan Laporan Keuangan
54. Responsibility and Authorization for Issuance of the Financial Statements
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang diotorisasi untuk terbit pada tanggal 5 September 2014.
The Management of the Company is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements that were authorized to be published on September 5, 2014.
Mengetahui yang bertanda tangan dibawa ini. Djarwo Surjanto Direktur Utama
I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra Direktur Keuangan
208