Laporan Keuangan Konsolidasian Dengan Laporan Auditor Independen
PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
DAFTAR ISI
Halaman
Laporan Auditor Independen
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1-2
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
4
Laporan Arus Kas Konsolidasian
5-6
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
7 - 73
No. *****
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan
2014
2013
ASET Aset Lancar Kas dan setara kas Piutang usaha - neto (setelah dikurangi penyisihan piutang tidak tertagih per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 33.922.968.105 dan Rp 35.032.995.134) Pendapatan akan diterima Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Uang muka kerja Persediaan Biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Jumlah Aset Lancar Aset Tidak Lancar Aset pajak tangguhan Penyertaan dan kerjasama operasi Aset tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan per 31 Desember 2014 dan 2013 masingmasing sebesar Rp516.828.248.468 dan Rp482.688.828.557) Aset lain-lain Jumlah Aset Tidak Lancar
3d,3f,3p,4,40,43
330.112.649.648
187.704.849.499
3d,3g,3p, 5,40,43 6,43
417.394.181.485 202.603.903.126
336.357.953.180 216.699.036.195
13.057.339.625
12.424.949.148
19.441.050.085 11.158.680.131 28.859.922.124 8.769.172.189 2.320.478.149 1.033.717.376.562
46.194.119.547 10.286.039.860 26.803.471.943 12.723.211.375 8.093.672.176 857.287.302.923
3o,11d
47.094.359.223
48.914.305.909
3i,3p,12,40
20.244.500.000
19.566.500.000
244.940.606.080 23.053.528.371 335.332.993.674
257.351.061.974 25.860.355.069 351.692.222.952
1.369.050.370.236
1.208.979.525.875
3g,3p,7a,40 3g.3p.7b.37. 40 8 3h,9 3c,10 3o,11a
3j.13 3k,14
JUMLAH ASET
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
1
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan
2014
2013
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Liabilitas Jangka Pendek Utang usaha Utang bank Uang muka penjualan Pendapatan diterima dimuka Biaya yang masih harus dibayar Utang pajak Premi asuransi THT/JHT yang masih harus dibayar Utang lainnya Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Utang bank Liabilitas imbalan kerja Utang jangka panjang lainnya Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
3p,15,40,43 16,40 17,43 18 3p,19,40 3o,11b
102.522.058.622 52.071.670.226 32.381.739.778 4.335.297.344 162.003.239.775 72.345.811.932
74.705.802.115 30.600.000.000 40.613.400.191 5.180.955.721 142.617.142.189 59.369.756.086
3p,21 3p,20,40
2.830.378.572 428.490.196.249
3.245.254.972 8.711.238.220 365.043.549.494
16 3m,22 3p,23,40
118.988.359.838 3.555.321.245 122.543.681.083
1.040.048.987 132.228.155.404 5.068.695.714 138.336.900.105
551.033.877.332
503.380.449.599
300.000.000.000 369.028.789 425.153.513.098 148.846.947.372 (55.706.677.946)
300.000.000.000 369.028.789 292.392.291.851 155.223.230.232 (41.762.037.921)
818.662.811.313 (646.318.409) 818.016.492.904
706.222.512.951 (623.436.675) 705.599.076.276
1.369.050.370.236
1.208.979.525.875
JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk Modal saham Modal dasar 1.200.000 saham per 31 Desember 2014 dan 2013 dengan nilai nominal saham Rp1.000.000 per saham, ditempatkan dan disetor penuh 300.000 saham Tambahan modal disetor lainnya Cadangan Laba tahun berjalan Rugi komprehensif lain Ekuitas bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk Kepentingan non pengendali JUMLAH EKUITAS
25 26 27
24
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
2
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan PENDAPATAN BEBAN POKOK PENDAPATAN
3n, 28 3n, 29
LABA BRUTO LABA KEGIATAN KERJASAMA OPERASI
3i, 30
LABA BRUTO SETELAH KEGIATAN KERJASAMA OPERASI Beban pemasaran Beban umum dan administrasi Beban pengembangan Pendapatan lain-lain Beban lain-lain Beban bunga pinjaman
3n, 31 3n, 32 3n, 33 3n, 34 3n, 35 3n, 36
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan Beban pajak-bersih
3o, 11c 3o, 11d
LABA TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Aset tersedia untuk dijual Rugi aktuarial dari pensiun manfaat pasti
12
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan non pengendali
24
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan non pengendali
24
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
2014
2013
1.706.334.823.408 1.262.641.430.923
1.730.010.705.271 1.181.126.653.198
443.693.392.485
548.884.052.073
179.474.489.626
120.597.232.165
623.167.882.111
669.481.284.238
(9.444.372.629) (324.288.143.335) (10.776.786.110) 46.903.731.384 (108.459.684.363) (2.024.255.395)
(11.197.061.509) (383.668.374.495) (6.425.224.230) 62.989.695.610 (118.032.357.551) (1.580.437.308)
215.078.371.663
211.567.524.755
(63.612.883.796) (1.819.946.687) (65.432.830.483)
(60.897.829.006) 4.264.717.001 (56.633.112.005)
149.645.541.180
154.934.412.750
610.200.000 (14.554.840.025)
729.900.000 (42.491.937.921)
135.700.901.155
113.172.374.829
148.846.947.372 798.593.808 149.645.541.180
155.223.230.232 (288.817.482) 154.934.412.750
134.902.307.347 798.593.808
113.461.192.311 (288.817.482)
135.700.901.155
113.172.374.829
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk
Cadangan Selisih transaksi
Saldo per 31 Desember 2012
Untung (rugi)
Modal
perubahan
Saldo laba (rugi)
Aset keuangan
aktuarial dari
ditempatkan
ekuitas entitas
belum ditentukan
tersedia untuk
pensiun manfaat
dan disetor
anak
penggunaannya
dijual
pasti
Bertujuan
Umum
-
Kepentingan non Ekuitas bersih
300.000.000.000
369.028.789
-
244.246.059.343
53.495.813.508
-
Kepentingan non pengendali
-
-
-
-
-
Dividen
-
-
-
-
(5.349.581.000)
Cadangan umum
-
-
-
48.146.232.508
(48.146.232.508)
Laba bersih
-
-
-
-
155.223.230.232
729.900.000
(42.491.937.921)
300.000.000.000
369.028.789
-
292.392.291.851
155.223.230.232
729.900.000
(42.491.937.921)
pengendali
598.110.901.641
Jumlah ekuitas
(227.266.614)
597.883.635.027
(107.352.579)
(107.352.579)
-
(5.349.581.000)
-
-
113.461.192.311
(288.817.482)
113.172.374.829
706.222.512.952
(623.436.675)
705.599.076.277
821.475.550
(821.475.550)
-
(23.283.484.535)
(23.283.484.535)
-
(23.283.484.535)
(131.939.745.697)
-
-
-
(5.349.581.000) -
Saldo per 31 Desember 2013
Kepentingan non pengendali
821.475.550
Dividen Cadangan umum
131.939.745.697
Laba bersih Saldo per 31 Desember 2014
300.000.000.000
369.028.789
425.153.513.098
148.846.947.372
610.200.000
(14.554.840.025)
134.902.307.347
798.593.816
135.700.901.163
148.846.947.372
1.340.100.000
(57.046.777.946)
818.662.811.313
(646.318.409)
818.016.492.904
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
4
Laporan Arus Kas Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2014 Arus kas dari aktivitas operasi Laba bersih sebelum pajak Pendapatan komprehensif lain Ditambah (dikurangi) pos-pos yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas : Kepentingan non pengendali atas rugi Entitas Anak Koreksi kebijakan akuntansi Penyusutan aset tetap Laba penjualan aset tetap Penyisihan/penghapusan piutang usaha Koreksi/penghapusbukuan aset tetap Liabilitas lain-lain Kepentingan non pengendali Liabilitas manfaat pasca kerja Aset lain-lain Jumlah dari aktivitas operasi sebelum perubahan modal kerja Penurunan (kenaikan) pos-pos sebagai berikut : Piutang usaha Pendapatan akan diterima Piutang lain-lain Uang muka Pajak dibayar dimuka Persediaan Biaya dibayar dimuka Utang usaha Uang muka penjualan Utang lancar lainnya Pendapatan diterima dimuka Biaya yang masih harus dibayar Biaya asuransi JHT/THT yang masih harus dibayar Utang pajak Pajak penghasilan Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi (saldo dipindahkan)
2013
215.078.371.663 (13.944.640.025)
211.567.524.755 (41.762.037.921)
(798.593.808) 821.475.550 60.052.504.873 550.889.224 777.094.074 (1.716.739.764) (1.513.374.469) (22.881.734) (13.239.795.566) 2.806.826.698
288.817.482 61.712.723.579 (779.332.411) 4.588.828.686 (7.143.101.792) 1.659.201.340 (396.170.061) 4.340.503.368 35.572.618.111
248.851.136.716
269.649.575.136
(79.926.201.276) 14.095.133.069 24.233.557.882 (872.640.271) 5.773.194.027 (2.056.450.181) 3.954.039.186 27.816.256.507 (9.271.709.400) (5.880.859.648) (845.658.377) 19.386.097.586
77.626.938.887 (93.313.898.825) (43.723.808.427) (1.262.532.102) (7.921.298.457) (6.220.078.618) (5.054.727.131) 4.205.085.500 12.356.465.241 2.875.935.039 (689.774.282) (27.768.495.707)
(3.245.254.972) 12.976.055.846 (63.612.883.796)
(4.335.117.170) 8.726.342.981 (60.897.829.006)
191.373.812.898
124.252.783.059
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
5
Laporan Arus Kas Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2014
2013
Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi (saldo pindahan)
191.373.812.898
124.252.783.059
Arus kas digunakan untuk aktivitas investasi Penyertaan Perolehan aset tetap Penjualan aset tetap
(678.000.000) (47.041.124.078) 564.925.638
(1.211.000.000) (93.785.488.995) 797.657.749
Arus kas bersih untuk aktivitas investasi
(47.154.198.440)
(94.198.831.246)
Arus kas digunakan untuk aktivitas pendanaan Dividen Bina lingkungan Pinjaman jangka pendek Pinjaman jangka panjang
(23.283.484.535) 21.471.670.226 -
(5.349.581.000) (22.000.000.000) (5.542.048.190)
(1.811.814.309)
(32.891.629.190)
KENAIKAN (PENURUNAN) KAS BERSIH
142.407.800.149
(2.837.677.377)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
187.704.849.499
190.542.526.876
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
330.112.649.648
187.704.849.499
Arus kas bersih untuk aktivitas pendanaan
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
6
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
INFORMASI UMUM a.
Pendirian dan Informasi lainnya PT Superintending Company of Indonesia (Persero) yang disebut pula dengan nama PT SUCOFINDO (Persero), selanjutnya disebut "Perusahaan" didirikan dengan Akta No. 42 tanggal 22 Oktober 1956 yang dibuat dihadapan Notaris Johan Arifin Lumban Tobing Sutan Arifin, S.H., yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Penetapan No. J.A.5/100/8 tanggal 12 Desember 1957 dan telah diumumkan dalam Berita Negara tanggal 18 April 1958 No. 31 serta tambahan Berita Negara No. 293 tahun 1958. Dalam perkembangannya telah terjadi beberapa kali perubahan atas akta pendirian Perusahaan dan terakhir diubah dengan akta No.10 tanggal 8 Agustus 2008 yang dibuat dihadapan Notaris Indah Prastiti Extensia, S.H., di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan surat No. AHU-80823.A.H.01.02 tanggal 31 Oktober 2008. Pengumuman atas perubahan Anggaran Dasar Perusahaan tercantum dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 97 tanggal 2 Desember 2008 dan Tambahan Berita Negara No. 25977. PT SUCOFINDO (Persero) merupakan Perusahaan inspeksi pertama di Indonesia yang sahamnya saat ini terdiri dari 95% dimiliki oleh Negara Republik Indonesia dan 5% oleh Societe Generale de Surveillance (SGS) Holding, SA. Perusahaan merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berkedudukan di Jakarta dan dalam kegiatan usahanya memiliki cabang - cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Bidang layanan pokok Perusahaan adalah sebagai berikut : a. Inspeksi dan Audit PT SUCOFINDO (Persero) menyediakan jasa pemeriksaan dan kualitas produk/komoditi pertanian, kehutanan dan perikanan, makanan, industri, pertambangan, minyak dan gas serta produk konsumen. Secara umum, berbagai layanan tersebut ditujukan untuk melindungi kepentingan pihak-pihak terkait dan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar teknis untuk produk/komoditas perdagangan, serta layanan audit untuk memastikan kapasitas dan kemampuan calon pemasok. b. Pengujian dan Analisis PT SUCOFINDO (Persero) memiliki fasilitas pengujian dan analisa lengkap untuk mendapatkan data-data yang akurat terhadap aspek kualitas dan keamanan produk. Laboratorium PT SUCOFINDO (Persero) memiliki kapasitas untuk melakukan pengujian kimia, mikrobiologi, kalibrasi, listrik dan elektronika, serta pengujian teknis lainnya. Saat ini sedang dikembangkan pengujian dalam teknologi nano. c. Sertifikasi PT SUCOFINDO (Persero) menyediakan layanan sertifikasi yang mencakup sertifikasi sistem manajemen dan sertifikasi produk. Skema sertifikasi yang tersedia adalah ISO 9000, ISO 14000, OHSAS 18000, SA 8000, RSPO, HAACP, Pengelolaan Hutan Berkelanjutan, Chain of Custody dan Legal Source. Sertifikasi produk diantaranya:
7
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun – tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (Lanjutan) a. Pendirian dan Informasi lainnya (Lanjutan) c. Sertifikasi (Lanjutan) meliputi sertifikasi produk listrik dan elektronika, pupuk dan produk kimia, makanan dan minuman, baja serta komoditas pertanian. d. Konsultasi PT SUCOFINDO (Persero) memiliki layanan konsultasi sistem manajemen, analisa dampak lingkungan, sistem informasi, kandungan produk lokal, pengembangan wilayah, infrastruktur dan penggunaan lahan. Interaksi PT SUCOFINDO (Persero) yang luas dengan pelaku berbagai lini bisnis memungkinkan PT SUCOFINDO (Persero) untuk berbagai pengalaman dengan dukungan para pakar yang dimiliki. e. Pelatihan Layanan pelatihan PT SUCOFINDO (Persero) memberikan kontribusi pengetahuan dan kemampuan dalam berbagai aspek bisnis seperti sistem manajemen, termasuk kualitas, kesehatan dan keselamatan kerja, HAACP dan manajemen keamanan. Selain itu, PT SUCOFINDO (Persero) menyediakan pelatihan tanggap darurat dan pengoperasian alat berat. Pelatihan ini dirancang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. PT SUCOFINDO (Persero) memiliki semua fasilitas pelatihan yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil maksimal dari program pelatihan tersebut. Pada tahun 2014 sesuai dengan Keputusan Direksi No.12/KD/2014 pasal 1 tanggal 30 Januari 2014, struktur organisasi Perusahaan terdiri dari 11 Unit Kerja Divisi, Satuan Pengawasan Intern (SPI), 8 Unit Bisnis, Unit PKBL dan 30 cabang di lingkungan PT SUCOFINDO (Persero) dengan rincian sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
Divisi Sekretariat Perusahaan (Divisi SEKPER) Divisi Keuangan dan Akuntansi (Divisi KAK) Divisi Human Capital (Divisi HC) Divisi Manajemen Strategis (Divisi SMO) Divisi Pemasaran dan Pengembangan Bisnis (Divisi PPB) Divisi Sistem Manajemen, Good Corporate Governance dan Risiko (Divisi SGR) Divisi Informasi dan Solusi Bisnis (Divisi ISB) Divisi Umum Divisi Pengembangan Jasa Komersial 1 (DPJ Kom 1) Divisi Pengembangan Jasa Komersial 2 (DPJ Kom 2) Divisi Pengembangan Jasa Komersial 3 (DPJ Kom 3 ) Satuan Pengawasan Intern (SPI) SBU Government 1 (SBU GOV 1) SBU Government 2 (SBU GOV 2) SBU Komoditi dan Solusi Perdagangan (SBU KSP) SBU Minyak dan Gas (SBU MIGAS) SBU Mineral dan Batubara (SBU MIN) SBU lndustri SBU Laboratorium (SBU LAB) SBU Sertifikasi dan Eco-Framework (SBU SERCO) Regional Barat (REGBAR) Regional Timur (REGTIM) Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (Unit PKBL) Cabang-cabang (30 cabang) 8
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (Lanjutan) a. Pendirian dan Informasi lainnya (Lanjutan) Maksud dan tujuan Perusahaan adalah : a. Melakukan usaha di bidang jasa Survei dan Inspeksi serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Perusahaan untuk menghasilkan barang dan atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan/mengejar keuntungan guna meningkatan nilai Perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. b. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut: 1. Pemeriksaan (inspeksi), pengawasan (supervisi), pengkajian, pemantauan, pengujian, verifikasi yang berkenaan dan berkaitan dengan lapangan usaha Indonesia (KBLI) yang secara umum pada bidang usaha; 2. Survei keadaan barang muatan, sarana dan prasarana angkutan darat, laut dan udara berikut perlengkapannya; 3. Sertifikasi, audit dan assessment yang berkenaan dengan manajemen; 4. Bantuan teknik dan konsultansi yang berkaitan dan berkenaan; 5. Penunjang kegiatan pertambangan, pertanian, perindustrian, perdagangan dan kesehatan. Selain kegiatan usaha utama PT SUCOFINDO (Persero) dapat melakukan kegiatan usaha dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk jasa penyewaan dan pengusahaan sarana dan prasarana yang dimiliki Perusahaan. Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Graha Sucofindo, Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 34, Jakarta, Indonesia b. Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan Dewan Komisaris Susunan Dewan Komisaris PT SUCOFINDO (Persero) per 31 Desember 2013 sampai dengan 21 April 2014 adalah sebagai berikut: 2014 2013
Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris
Gusmardi Bustami Sambas Mulyana M. Sulton Fathoni Nahid Hudaya
9
Gusmardi Bustami Sambas Mulyana M. Sulton Fathoni Nahid Hudaya
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun – tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (Lanjutan) b. Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan (Lanjutan) Dewan Komisaris (Lanjutan) Susunan Dewan Komisaris PT SUCOFINDO (Persero) per tanggal 21 April 2014 sampai dengan 31 Desember 2014 berdasarkan akta No. 7 tanggal 21 April 2014, tentang Pernyataan Keputusan Rapat adalah sebagai berikut: Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris
: Gusmardi Bustami : Irfa Ampri : M. Sulton Fathoni : Nahid Hudaya
Dewan Direksi Susunan Dewan Direksi PT SUCOFINDO (Persero) per 31 Desember 2013 sampai dengan 13 Februari 2014 adalah sebagai berikut: 2014 Direktur Utama Direktur Komersial II & Plt. Direktur Komersial I Direktur Komersial III Direktur Sumber Daya & Perencanaan Strategis dan Plt. Direktur Keuangan & Administrasi
2013
: Fahmi Sadiq
Fahmi Sadiq
: Rudiyanto : Sufrin Hannan
Rudiyanto Sufrin Hannan
: Beni Agus Permana
Beni Agus Permana
Susunan Dewan Direksi PT SUCOFINDO (Persero) per tanggal 13 Februari 2014 sampai dengan 19 Agustus 2014 berdasarkan akta No. 22 tanggal 13 Februari 2014 tentang Pernyataan Keputusan Rapat adalah sebagai berikut: Direktur Utama Direktur Komersial III & Plt. Direktur Komersial I Plt. Direktur Komersial II Direktur Sumber Daya & Perencanaan Strategis dan Plt. Direktur Keuangan & Administrasi
: Fahmi Sadiq
: Sufrin Hannan : Beni Agus Permana
Susunan Dewan Direksi PT SUCOFINDO (Persero) per tanggal 19 Agustus 2014 sampai dengan 31 Desember 2014 berdasarkan akta No. 16 tanggal 19 Agustus 2014 tentang Pernyataan Keputusan Rapat adalah sebagai berikut: Direktur Utama Direktur Komersial 1 Direktur Komersial 2 Direktur Sumber Daya & Keuangan
: Bachder Djohan Buddin : M. Heru Riza Chakim : Sufrin Hannan : Beni Agus Permana
10
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (Lanjutan) b. Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan (Lanjutan) Komite Audit Susunan Komite Audit per 31 Desember 2014 sesuai dengan surat keputusan Dewan Komisaris No.02/DKM-VI/2014, 03/DKM-VI/2014, 04/DKM-VI/2014 tanggal 4 Juni 2014 adalah sebagai berikut:
Ketua Anggota Anggota
2014
2013
Irfa Ampri Bambang Priyatna Jimmi Lapotulo
Nahid Hudaya Ichwandi Kusma -
Gaji dan tunjangan Direksi dan Komisaris PT SUCOFINDO (Persero) pada tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 9.096.230.000 dan Rp 7.633.636.700. Gaji anggota Direksi ditetapkan sebesar 90% dari gaji Direktur Utama. Gaji Komisaris Utama ditetapkan 40% dari gaji Direktur Utama dan anggota Komisaris ditetapkan 36% dari gaji Direktur Utama. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Perusahaan mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) masing-masing sejumlah 3.227 orang dan 3.355 orang. Rincian pegawai tetap per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sejumlah 1.315 orang dan 2.321 orang, sedangkan rincian pegawai tidak tetap masing-masing sejumlah 1.912 orang dan 1.034 orang. b. Entitas Anak Perusahaan melakukan investasi dalam bentuk penyertaan saham kepada beberapa entitas dengan komposisi kepemilikan sebagai berikut: Presentase Kepemilikan Entitas Anak yang Dikonsolidasikan: - PT Sucofindo Advisory Utama (SAU) - PT Sucofindo EPISI (EPISI) - PT Sucofindo Logistics Metode Ekuitas: - PT Qualitech Perdana Metode Biaya: - PT SPRINT Konsultan - PT Surveyor Indonesia
91,43% 95,00% 80,00% 40,00% 19,00% 4,48%
1. PT Sucofindo Advisory Utama PT Sucofindo Advisory Utama semula bernama PT Sucofindo Appraisal Utama (selanjutnya disebut “Perusahaan”) didirikan dengan nama PT Sucofindo Nissesa Appraisal berdasarkan Akta Notaris Sovyedi Andasasmita, S.H., No. 19 tanggal 31 Januari 2000. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Departemen Kehakiman dengan Keputusan Menteri Hukum dan Perundang-Undangan Republik Indonesia No. C-14684HT.01.01.Th 2000 tanggal 20 Juli 2000. 11
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun – tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (Lanjutan) c. Entitas Anak (Lanjutan) 1. PT Sucofindo Advisory Utama (Lanjutan) Anggaran dasar entitas telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Terbatas entitas No. 11 tanggal 21 Oktober 2010 yang dibuat dihadapan notaris Indah Prastiti Extensia, S.H. entitas telah merubah anggaran dasar yaitu mengenai penyesuaian anggaran dasar perseroan sesuai dengan undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta tersebut berisi perubahan modal dasar entitas dari semula 10.000.000 lembar saham atau sebesar Rp 10.000.000.000 menjadi 14.000.000 lembar saham atau sebesar Rp 14.000.000.000 serta berisi perubahan nama yang semula PT Sucofindo Appraisal Utama menjadi PT Sucofindo Advisory Utama. Akta perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No AHU-00949.AH.01.02 Tahun 2011 tanggal 7 Januari 2011.
2. PT Sucofindo EPISI PT Sucofindo EPISI didirikan dengan Akta No. 4 tanggal 12 Maret 2002 yang dibuat dihadapan Notaris Sovyedi Andasasmita, S.H. Akta perubahan terakhir adalah Akta No. 14 tanggal 18 Juni 2002 dengan notaris yang sama, dan perubahan akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-13175 HT.01.01.TH.2002 tanggal 17 Juli 2002. PT Sucofindo EPISI bergerak dalam bidang pembangunan, perdagangan, perindustrian dan jasa yang berkedudukan di Jakarta. Modal dasar Perusahaan sebesar Rp 4.000.000.000 dan telah ditempatkan sebesar Rp 2.000.000.000, yang telah disetor penuh sebesar Rp 1.900.000.000 oleh pihak PT SUCOFINDO (Persero) dan sebesar Rp 100.000.000 oleh pihak Koperasi Pegawai Sucofindo. Jumlah komposisi kepemilikan dari masing-masing penyertaan saham sebesar 95% untuk entitas dan sebesar 5% untuk Koperasi Pegawai Sucofindo. 3. PT Sucofindo Logistics PT Sucofindo Logistics didirikan berdasarkan Akta Notaris Raden Ayu Tri Wahyuniati Subali Andi Firman, S.H., MH., No. 01 tanggal 25 November 2002. Akta tersebut telah mendapat pengesahaan dari Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-14684 HT.01.01.TH.2000. Anggaran dasar telah mengalami perubahan. perubahan terakhir yaitu berdasarkan akta pernyataan keputusan No. 15 tanggal 11 Agustus 2008 yang dibuat oleh Indah Prastiti Extensia. S.H., Notaris di Jakarta mengenai penyesuaian anggaran dasar Perseroan sesuai dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-05446.AH.01.02 tanggal 27 Februari 2009 PT Sucofindo Logistics berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta.
12
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (Lanjutan) c. Entitas Anak (Lanjutan) 3. PT Sucofindo Logistics (Lanjutan) PT Sucofindo Logistics didirikan berdasarkan Akta Notaris Raden Ayu Tri Wahyuniati Subali Andi Firman, S.H., MH., No. 01 tanggal 25 November 2002. Akta tersebut telah mendapat pengesahaan dari Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-14684 HT.01.01.TH.2000. Anggaran dasar telah mengalami perubahan. perubahan terakhir yaitu berdasarkan akta pernyataan keputusan No. 15 tanggal 11 Agustus 2008 yang dibuat oleh Indah Prastiti Extensia. S.H., Notaris di Jakarta mengenai penyesuaian anggaran dasar Perseroan sesuai dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. AHU-05446.AH.01.02 tanggal 27 Februari 2009 PT Sucofindo Logistics berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta. Sehubungan dengan kondisi operasional entitas, Direktur Utama PT SUCOFINDO (Persero) selaku pemegang saham perseroan berdasarkan surat No. 1452/ DRU-XI/ SP/ 2010 tertanggal 30 November 2010 Perihal Rencana Pembubaran PT Sucofindo Logistics. merencanakan untuk membubarkan entitas terhitung sejak tanggal 31 Desember 2010 apabila sampai dengan tanggal 30 Desember 2010 PT Sucofindo Logistics tidak berhasil secara nyata memperoleh pendapatan yang secara signifikan membuat entitas dapat melakukan revitalisasi dan menjaga kelangsungan hidupnya. Menanggapi hal tersebut, Direktur PT Sucofindo Logistics menyampaikan surat No. 042/SciLog-0XII/DIR/2010 tanggal 23 Desember 2010 perihal Laporan Progres Kegiatan PT Sucofindo Logisitics bahwa tidak ada kemungkinan akan diperolehnya pendapatan operasi dalam kurun waktu 1 Desember sampai dengan 30 Desember 2010 dikarenakan rencana Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT Selindo Pratama, ASEI Bina Pte Ltd., PT Pos Indonesia dan Puskud Jabar tidak terealisir disebabkan belum adanya kepastian kegiatan pekerjaan dimasing-masing calon partner tersebut dan Surat Komisaris PT Sucofindo Logistics No. 14/SciLog-XII/ DKM/ 2010 tanggal 27 Desember 2010 perihal Rencana Pembubaran PT Sucofindo Logistics, bahwa mengingat sampai batas waktu tanggal 30 Desember 2010 tidak dimungkinkan diperolehnya pendapatan yang signifikan. Maka Komisaris PT Sucofindo Logistics sependapat dengan Pemegang Saham untuk dilakukannya pembubaran perseroan dan mengusulkan dilaksanakannya RUPSLB mengenai Pembubaran dan pemberhentian Pengurus PT Sucofindo Logistics.
13
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun – tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. INFORMASI UMUM (Lanjutan) c. Entitas Anak (Lanjutan) 3. PT Sucofindo Logistics (Lanjutan) Pada tanggal 18 April 2012 Permohonan Pailit PT Sucofindo Logistics telah dikabulkan oleh Pengadilan Negeri Niaga dengan Putusan No. 09/Pailit/2012/PN.Niaga/Jkt.Pst dan telah diumumkan di surat kabar Kompas edisi 26 April 2012 yang berbunyi: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Menyatakan Pemohon “PT SUCOFINDO LOGISTICS” berkedudukan di Graha Sucofindo Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 34, Jakarta 12780 pailit dengan segala akibat hukumnya; 3. Menunjuk “EKA BUDI PRIJANTA, S.H., M.H. “Hakim Niaga pada Pengadilan Niaga Jakarta Pusat sebagai Hakim Pengawas; 4. Menetapkan Mengangkat Didin R. Dinovan, S.H., M.Hum. dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus No. AHU.AH.04.03-37. yang berkantor di Rasuna Office Park No. JR-02. Taman Rasuna, Jalan HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12960 sebagai Kurator dalam Kepailitan Ini; 5. Menyatakan imbalan jasa Kurator akan ditetapkan setelah Kurator selesai menjalankan tugasnya; 6. Membebankan biaya perkara ini kepada Pemohon sebesar Rp 216.000 (dua ratus enam belas ribu rupiah). 4. PT Qualitech Perdana Penyertaan pada PT Qualitech Perdana merupakan penyertaan modal saham sebesar Rp 195.400.000 atau 40% dari modal saham disetor. Perusahaan tersebut sejak tahun 1997 telah menghentikan kegiatan operasionalnya dan pada saat ini sedang dalam proses likuidasi. Karena kerugian Perusahaan tersebut telah melampaui jumlah modal disetor, maka atas penyertaan saham tersebut telah dibentuk penyisihan sebesar 100%. 5. PT SPRINT Konsultan Penyertaan pada PT SPRINT Konsultan pada tahun 1997 merupakan penyertaan modal sebesar Rp 47.500.000 atau 19% dari seluruh modal saham yang disetor Perusahaan. Perusahaan didirikan dengan Akta Notaris Agus Hashim Ahmad, S.H. No. 9 tanggal 9 Februari 1997 dan mulai beroperasi tahun 1997. 6. Kerjasama Operasi (KSO SCI - SI)
PT
SUCOFINDO
(Persero)
-
PT
Surveyor
Indonesia
PT SUCOFINDO (Persero) memiliki penyertaan saham pada Kerjasama Operasi PT SUCOFINDO (Persero) - PT Surveyor Indonesia (Persero) (KSO SCI-SI) sebesar 50% sesuai Akta No. 21 tanggal 21 Juli 2009 untuk Kegiatan Verifikasi atau Penelusuran Teknis Impor (VPTI). Kegiatan tersebut terdiri dari 8 (delapan) jenis program antara lain besi, tekstil dan produk tekstil, bus dan bukan bus, beras, garam dan lain-lain. 7. Kerjasama Operasi PT SUCOFINDO (Persero) dan PT Pajajaran Global Service PT SUCOFINDO (Persero) memiliki Investasi pada KSO Sucofindo Aviation Support Services berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi antara PT SUCOFINDO (Persero) dan PT Pajajaran Global Service tentang jasa Pemastian Keamanan Kargo Udara No.0123/DRU-III/KSP/2013 dan 002/PKS/DU-PGS/III/2013 tanggal13 Maret 2013 sebesar 50%. Jumlah modal kerja awal Rp 800.000.000 dan masing-masing pihak menyetorkan sebesar Rp 400.000.000.
14
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) 1. Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan Dalam tahun berjalan, Perusahaan telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2013.
Penyesuaian PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan Standar ini mensyaratkan pengungkapan antara lain deskripsi agunan yang dimiliki Perusahaan sebagai jaminan, dan peningkatan kualitas kredit lain, dan dampak keuangannya (misalnya kuantifikasi sejauh mana agunan dan peningkatan kualitas kredit lain dalam memitigasi risiko kredit) dengan mengacu pada jumlah terbaik yang mencerminkan eksposur maksimum terhadap risiko kredit.
2. Standar dan interpretasi telah diterbitkan Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015 adalah:
PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasian PSAK 66, Pengaturan Bersama PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar
Penerapan awal terhadap PSAK dan ISAK tidak berdampak terhadap pelaporan atau perhitungan nilai dalam laporan keuangan konsolidasian. 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian 1. Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan disusun berdasarkan harga perolehan. 2. Laporan keuangan konsolidasian disajikan sesuai klasifikasi untuk neraca dan multiple step untuk laporan laba rugi setelah mempertimbangkan jenis usaha Perusahaan dan Entitas Anak secara terkonsolidasi. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode tidak langsung (indirect method) dengan mengklasifikasikan arus kas menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. 3. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah. 4. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan pengungkapan aset dan liabilitas kontijen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi. 15
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun – tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) b. Prinsip-prinsip Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (Entitas Anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Saldo dan transaksi termasuk keuntungan/ kerugian yang belum direalisasi, atas transaksi antar entitas terkonsolidasi dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Entitas Anak sebagai satu kesatuan usaha. Apabila diperlukan, laporan keuangan Entitas Anak disesuaikan agar sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Entitas Anak. Kepentingan non pengendali atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Entitas Anak dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Entitas Anak tersebut. Kepentingan non pengendali pada Entitas Anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Pilihan pengukuran dibuat pada saat akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi nilai tercatat kepentingan non pengendali adalah jumlah kepentingan non pengendali pada pengakuan awal ditambah dengan proporsi kepentingan non pengendali atas perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif diatribusikan pada kepentingan non pengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan non pengendali mempunyai saldo defisit. c. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas. Pengungkapan aset dan liabilitas kontijensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya (aktual) mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut. d. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing 1. Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam satuan Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs standar yang berlaku pada periode mingguan berdasarkan kurs yang berlaku untuk pembayaran pajak yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. 2. Pada tanggal neraca, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut yang didasarkan pada kurs tengah mata uang asing yang diumumkan oleh Bank Indonesia. Keuntungan atau kerugian yang timbul, dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba (rugi) periode berjalan.
16
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) d. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (Lanjutan) 3. Kurs mata uang asing utama yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebagai berikut : 2014 1 Dolar Amerika Serikat 1 Dolar Singapura 1 Euro 1 Dolar Australia 1 Poundsterling Inggris
12.440 9.422 10.218 15.133 19.254
2013 12.189 9.627 16.821 10.875 20.096
e. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi Perusahaan dan Entitas anak melakukan transaksi dengan pihak berelasi sesuai dengan ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihakpihak Berelasi”. Perusahaan dan Entitas Anak telah mengadopsi PSAK 7 (Revisi 2010) ”Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi” yang efektif untuk Laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 dan diterapkan secara prospektif. Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. 1) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: a. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; b. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau c. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor. 2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: a. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). b. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas sosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya. c. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. d. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. e. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. f. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam angka (i).
17
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun – tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) e.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi (Lanjutan) 2) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (Lanjutan) g. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (i) (a) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). Jenis transaksi dan saldo dengan pihak berelasi, baik yang dilaksanakan dengan ataupun tidak dilaksanakan dengan syarat serta kondisi normal yang sama untuk pihak yang tidak berelasi, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. Pihak-pihak yang berelasi dengan Perusahaan adalah: 1. Societe General De Surveillance (SGS) Holding S.A. Geneva sebagai pemegang 5% saham Perusahaan. 2. Entitas asosiasi dimana Perusahaan menanamkan sahamnya meliputi: PT Sucofindo Advisory Utama, PT Sucofindo EPISI, PT Sucofindo Logistics, PT SPRINT Konsultan dan PT Surveyor Indonesia (Persero). Sifat dan besarnya transaksi dengan pihak-pihak yang mana Perusahaan mempunyai kemampuan untuk mengendalikan atau dengan pihak yang mana Perusahaan mempunyai pengaturan khusus atau transaksi yang signifikan dan juga apakah transaksi telah dilakukan atau dengan kondisi dan syarat sebagaimana dilakukan dengan pihak yang berelasi telah diuraikan dalam laporan keuangan.
f.
Kas dan Setara Kas Kas adalah saldo kas (cash on hand) dan atau rekening bank yang dimiliki untuk memenuhi komitmen jangka pendek bukan untuk investasi atau tujuan lain. Setara kas adalah deposito dan atau investasi yang sifatnya sangat likuid berjangka pendek yang dapat segera diubah dan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehan dan dapat menjadi kas dalam jumlah yang telah diketahui tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan.
g.
Piutang usaha dan piutang lain-lain Piutang usaha dan piutang lain-lain disajikan dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tak tertagih yang ditentukan berdasarkan penelaahan terhadap tingkat ketertagihan saldo piutang pada akhir tahun. Piutang tak tertagih dihapuskan dalam periode ketika piutang tersebut dipastikan tidak dapat ditagih. Pembentukan cadangan penyisihan piutang usaha dilakukan pada akhir tahun buku dengan mengalihkan sebuah persentase yang telah ditentukan dengan penjualan yang terjadi dalam tahun berjalan. Persentase tersebut yang dipakai dievaluasi secara berkala oleh pihak manajemen dengan mempertimbangkan konsep kerugian yang benar-benar terjadi (incurred loss) dan atau kerugian yang diperkirakan akan terjadi (expected loss).
18
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g. Piutang usaha dan piutang lain-lain (Lanjutan) Piutang usaha adalah tagihan Perusahaan kepada para pelanggan yang timbul melalui transaksi penjualan jasa. Piutang usaha diakui setelah jasa selesai diberikan dan telah diterbitkan invoice. Perhitungan cadangan dilakukan dengan kebijakan berikut: 1) Terhadap saldo piutang usaha pada akhir tahun dibentuk penyisihan piutang usaha dengan suatu persentase berdasarkan pengalaman 3 tahun berjalan dikalikan dengan penjualan tahun bersangkutan. 2) Persentase tersebut diperoleh dari rata-rata minimal selama tiga tahun atas jumlah piutang yang tidak tertagih dibanding dengan penjualannya. 3) Penyisihan piutang usaha sebesar 100% juga dapat dilakukan terhadap saldo piutang usaha yang telah dianggap ragu-ragu/ telah diyakini tidak dapat ditagih lagi. Kondisi ini didukung Surat Keputusan Direksi yang memastikan kondisi tidak dapat ditagih lagi misalnya karena debitur pailit, meninggal dunia, tidak diketahui alamatnya dan sebagainya. 4) Apabila terjadi perhitungan penyisihan piutang lebih kecil dari perhitungan penyisihan piutang tahun sebelumnya maka tetap dicatat sebagai beban penyisihan piutang. 5) Penghapusbukuan piutang usaha adalah pengurangan saldo piutang usaha dari catatan akuntansi Perusahaan. Penghapusbukuan piutang usaha dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Direksi. 6) Penerimaan kembali atas tagihan atas piutang usaha yang telah dihapuskan dicatat sebagai pendapatan lain-lain. 7) Penyisihan atas piutang usaha dibentuk pada akhir semester 1 dan akhir tahun perhitungan prosentase dihitung secara korporat. h. Persediaan Persediaan meliputi semua barang/bahan perlengkapan yang dibutuhkan untuk melaksanakan jasa operasi dan administrasi Perusahaan yang terdiri dari bahan operasi dan barang cetakan. Penilaian persediaan dilakukan berdasarkan metode harga perolehan rata-rata. Khusus untuk bahan operasi laboratorium dicatat terlebih dahulu dalam “biaya bahan operasi” (supplies expense) dan pada akhir periode untuk kepentingan pelaporan dilakukan penyesuaian untuk barang-barang yang sisa ke dalam akun “persediaan bahan operasi”. i.
Penyertaan dan Kerjasama Operasi Penyertaan Perusahaan pada saham yang diterbitkan Perusahaan lain (entitas asosiasi) dicatat berdasarkan besarnya kepemilikan saham dan signifikannya pengaruh yang dimiliki Perusahaan. Besaran penyertaan akan menentukan penggunaan metode yang digunakan oleh Perusahaan dimana metode tersebut terdiri dari:
19
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun – tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) i.
Penyertaan dan Kerjasama Operasi (Lanjutan) 1. Metode ekuitas (equity method) diterapkan untuk penyertaan pada entitas asosiasi dimana Perusahaan memiliki penyertaan sebesar 20% atau lebih atas modal ditempatkan dan Perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan. Penyertaan dinyatakan berdasarkan harga perolehan yang disesuaikan setiap tahun dengan bagian laba (rugi) entitas asosiasi sesuai dengan persentase kepemilikan. Dividen tunai (kas) dicatat sebagai pengurangan atas nilai penyertaan. Bagian atas laba (rugi) tiap tahun disesuaikan dengan amortisasi atas selisih antara harga perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar neto yang dapat diidentifikasi. 2. Metode harga perolehan (cost method) diterapkan pada Perusahaan dimana Perusahaan memiliki penyertaan kurang dari 20% dari modal ditempatkan atau pada penyertaan yang bersifat sementara dan Perusahaan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan. Harga perolehan mencakup biaya yang dikeluarkan untuk jasa profesional lainnya. Apabila menurut pendapat manajemen terdapat penurunan yang permanen atas nilai penyertaan maka penyisihan atas penurunan nilai saham akan dibentuk Pendapatan dividen dicatat dalam laporan laba (rugi) periode berjalan pada saat dividen diterima. Perusahaan melakukan Kerja Sama Operasi (KSO) dengan beberapa pihak dan perlakuan akuntansinya sebagai berikut: Bagian partisipasi PT SUCOFINDO (Persero) dalam pengendalian bersama operasi dan aset dicatat menggunakan metode ekuitas yaitu metode akuntansi dan pelaporan keuangan dimana bagian partisipasi (interest) pada suatu KSO pada awalnya dibukukan sebesar biaya perolehan (cost) dan selanjutnya disesuaikan terhadap perubahan dalam bagian Perusahaan atas aset bersih (net asset) dari KSO yang terjadi setelah perolehan (post acquisition). Laporan laba rugi mencerminkan bagian Perusahaan atas hasil usaha KSO dan disajikan pada baris antara laba bruto operasi dan beban usaha. Metode ini diterapkan untuk KSO SCI-SI kerjasama operasi antara PT SUCOFINDO (Persero) dan PT Surveyor Indonesia (Persero), dimana penyertaan kedua belah pihak masing-masing 50% untuk melakukan pemeriksaan/ verifikasi dalam lingkup fasilitas Industri dan perdagangan serta kegiatan lain yang terkait dengan jasa pemeriksaan/ verifikasi dalam lingkup fasilitas Industri dan perdagangan dan juga diterapkan untuk KSO SCI-Aviation kerjasama operasi antara PT SUCOFINDO (Persero) dan PT Aviation Support Services, dimana penyertaan kedua belah pihak masing-masing 50% untuk melaksanakan pekerjaan Jasa Pemastian Keamanan Kargo udara, Pengelolaan pekerjaan dilaksanakan melalui konsep kerjasama operasi secara terpadu atau integrated management.
20
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) j.
Aset Tetap Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutannya. Batas minimum kapitalisasi untuk pengadaan aset tetap sebesar Rp 5.000.000 untuk aset tetap yang bermasa guna lebih dari satu tahun, sedangkan pengadaan barang bermasa guna kurang dari satu tahun dibebankan sebagai biaya. Kecuali hak atas tanah yang tidak disusutkan, aset tetap disusutkan secara bulanan dimulai sejak awal bulan berikutnya setelah dicatat. Penyusutan aset tetap dilakukan berdasarkan metode garis lurus dengan tarif penyusutan yang sesuai dengan taksiran masa manfaat ekonomis tanpa nilai sisa sejak tanggal aset tersebut siap digunakan dengan penjelasan sebagai berikut: Jenis Aset Tetap
Masa Manfaat (tahun)
Bangunan Perlengkapan/ Mesin Peralatan Operasi Peralatan Operasi Laboratorium Tertentu Kendaraan Bermotor Peralatan/ Perabot Kantor Peralatan Sistem Informasi
20 8 4 6 4 4 3
Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan. Perusahaan mengakui kerugian penurunan aset jika nilai tercatatnya melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Pada tanggal pelaporan Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat indikasi pemulihan atas penurunan nilai aset yang telah diakui sebelumnya. k. Beban Ditangguhkan Beban ditangguhkan merupakan pengeluaran biaya yang memberi manfaat lebih dari satu tahun. Beban ditangguhkan diamortisasi dengan metode garis lurus berdasarkan masa manfaatnya. l.
Penurunan Nilai Aset Apabila terdapat indikasi adanya penurunan potensial atas nilai aset yang disebabkan oleh penurunan estimasi nilai ekonomis yang manfaatnya untuk masa depan, maka Perusahaan akan melakukan penelaahan atas terjadinya penurunan nilai aset. Bila hasil penelaahan tersebut menyimpulkan adanya penurunan nilai aset, maka kerugian yang timbul akan diakui pada periode berjalan.
21
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun – tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) m. Imbalan Pasca Kerja Perusahaan mempunyai program imbalan pasca kerja berupa program Tunjangan Hari Tua (THT) dan Jaminan Hari Tua (JHT). THT adalah jaminan kesejahteraan pensiun dan atau keluarganya dalam bentuk pembayaran sekaligus, sedangkan JHT adalah jaminan kesejahteraan pensiun dan atau keluarganya dalam bentuk pembayaran berkala. Perusahaan membukukan kewajiban atas program manfaat kesejahteraan karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 sejak tahun 2003. Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2010) mengenai Imbalan Kerja, kewajiban atas masa kerja lalu diestimasi dengan menggunakan metode Project Unit Credit Method. Penerapan pernyataan tersebut telah menyebabkan perubahan dalam kebijakan akuntansi Perusahaan. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan estimasi kewajiban tersebut. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2010) beban manfaat karyawan diakui langsung kecuali keuntungan (kerugian) aktuaria dan biaya jasa lalu (non vested). n. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dicatat berdasarkan tagihan (invoice) atau debet nota/kredit nota intern yang telah diterbitkan. Pada periode akhir pembukuan (bulanan/ triwulan/ tahunan) terhadap tingkat penyelesaian pekerjaan yang telah diselesaikan sampai dengan akhir periode pembukuan, pendapatannya dicatat berdasarkan daftar perhitungan pendapatan yang dibuat berdasarkan laporan lapangan. Pendapatan yang belum dibuat invoice pada akhir periode dibukukan dalam rekening Pendapatan Akan Diterima. Pendapatan untuk pekerjaan jangka panjang yang diikat dengan surat perjanjian/kontrak, diakui berdasarkan metode tingkat/ persentase penyelesaian (percentage of completion method). Pada akhir periode akuntansi, untuk pekerjaan yang masih dalam pelaksanaan dibuat perhitungan persentase tingkat penyelesaian pekerjaan untuk menentukan pendapatan operasi yang diakui dan beban operasi yang harus diakui sampai dengan penutupan buku. Sedangkan untuk pendapatan yang tidak diikat dengan kontrak atau bersifat spot order pengakuan pendapatan melalui invoice yang sudah terbit. Penghasilan dividen dari investasi saham diakui pada saat hak menerima dividen telah ditetapkan. Beban diakui pada periode dimana beban tersebut memberikan manfaat. Pendapatan dan beban rutin yang bukan berkenaan dengan usaha pokok Perusahaan ditampung dalam rekening “Pendapatan dan Biaya Lain-lain Diluar Usaha”.
22
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) o. Perpajakan Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya telah diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability). Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini. Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) dibebankan sebagai pendapatan atau beban lain-lain pada Laporan Laba Rugi periode berjalan kecuali apabila diajukan keberatan dan atau banding. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. p. Aset dan Liabilitas Keuangan Aset keuangan adalah setiap aset yang berbentuk: Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh Perusahaan lain; Hak kontraktural: (ii) Untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari Perusahaan lain; (iii)Untuk mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan Perusahaan lain dengan kondisi yang berpotensi menguntungkan Perusahaan tersebut; Kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan merupakan: (i) Non-derivatif dimana Perusahaan harus atau mungkin diwajibkan untuk menerima suatu jumlah yang bervariasi dari instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan atau; (ii) Derivatif yang akan atau mungkin diselesaikan selain dengan mempertukarkan sejumlah tertentu kas atau aset keuangan lain dengan sejumlah tertentu instrumen ekuitas yang diterbitkan Perusahaan. Aset keuangan dikelompokkan menjadi empat kategori berikut: Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yaitu aset keuangan atau liabilitas keuangan yang memenuhi salah satu kondisi berikut: - Diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan. - Pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Perusahaan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laporan laba rugi.
23
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun – tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) p. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo yaitu aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jumlah jatuh temponya telah ditetapkan serta Perusahaan mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo; Pinjaman yang diberikan dan piutang yaitu aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif; Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual. Perusahaan menetapkan ketentuan sebagai berikut: Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya. Untuk kelompok aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut; Setelah pengakuan awal, Perusahaan akan mengukur aset keuangan pada nilai wajarnya, tanpa harus dikurangi biaya transaksi yang mungkin timbul pada saat penjualan atau pelepasan lainnya, kecuali: - Pinjaman yang diberikan atau piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif; - Investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dan; - Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, diukur pada biaya perolehan. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui sebagai berikut: - Keuntungan atau kerugian atas aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai instrumen yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laba rugi; - Keuntungan atau kerugian atas aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui secara langsung dalam ekuitas. Dividen atas instrumen ekuitas yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi ketika hak Perusahaan untuk memperoleh pembayaran atas dividen tersebut sudah ditetapkan; - Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi. keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi ketika aset keuangan dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai dan melalui proses amortisasi. Jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif dari aset tersebut. Nilai tercatat tersebut dikurangi, secara langsung maupun menggunakan pos cadangan; - Jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi. Jika pada periode berikutnya terjadi pemulihan nilai maka kerugian tadi dapat diaku sebagai keuntungan pada laporan laba rugi, akan tetapi pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai.
24
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) p. Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, yaitu instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi dan tidak diukur pada nilai wajar maka kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan.
4. KAS DAN SETARA KAS Rincian kas dan setara kas adalah sebagai berikut: 2014 Kas: Kas Rupiah Kas Dolar Amerika Serikat (2014: USD 15.485 (2013: USD 18.048))
2013
533.442.079
572.949.169
192.631.094
219.992.800
726.073.173
792.941.969
Bank Rupiah: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Bank Jawa Timur PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Rabo Bank PT Citibank Indonesia Bank Pembangunan Daerah Bank lainnya
152.977.105.116 38.953.483.896 6.909.848.585 3.790.609.336 1.171.657.549 209.734.708 143.812.386 22.907.392
34.740.436.322 26.630.320.675 6.053.386.650 4.020.317.501 1.172.332.549 132.253.252 1.757.991 23.097.427
Sub jumlah
204.179.158.968
72.773.902.367
36.273.096.683
24.816.142.380
14.994.942.750
19.735.158.827
3.269.489.632
1.643.291.605
1.970.048.442
5.553.408.351
56.507.577.507
51.748.001.163
Sub jumlah
Bank Dolar Amerika Serikat: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2014: USD 2.915.843.78; 2013: USD 2.035.945.71) PT Citibank Indonesia (2014: USD 1.205.381.25; 2013:USD 1.619.095.80) PT DBS (2014: USD 262.820,71; 2013: USD 134.817,59) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (2014: USD 158.364,02 ;2013: USD 455.608,20) Sub jumlah
25
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun – tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 2014
2013
Deposito Rupiah: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Syariah
43.500.000.000 10.300.000.000 3.500.000.000 1.000.000.000
43.500.000.000 4.200.000.000 3.500.000.000 1.000.000.000
Sub jumlah
58.300.000.000
52.200.000.000
8.098.440.000
7.935.039.000
2.301.400.000
2.254.965.000
10.399.840.000
10.190.004.000
330.112.649.648
187.704.849.499
1-9,5% 1-12 Bulan
1 – 9,25% 1-12 Bulan
Deposito USD: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (2014 dan 2013: USD 651,000) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2014 dan 2013: USD 185.000) Sub jumlah Jumlah kas dan setara kas Bunga deposito Jangka waktu
Deposito PT SUCOFINDO (Persero) digunakan sebagai jaminan Bank Garansi untuk beberapa proyek pekerjaan diantaranya sebagai berikut : - Deposito berjangka BRI USD 170.000 dengan jangka waktu 1 bulan (24 april sampai dengan 24 mei 2012) dengan suku bunga 1% per tahun dan diperpanjang secara otomatis setiap bulan sampai dengan selesainya jaminan garansi bank untuk TOTAL E&P Indonesia dengan BG BRI No. GES-444386. - Deposito berjangka BRI USD381.000 dengan jangka waktu 1 tahun mulai tanggal 14 Juli 2011 sampai dengan 14 Juli 2012 dan diperpanjang secara otomatis sampai dengan jangka waktu garansi bank berakhir 31 Oktober 2016 dengan suku bunga 0,50% via BRI Kalibata, 14 Juli 2011 (GB untuk BP Berau Ltd.) - Deposito berjangka BRI USD65.000 jangka waktu 1 tahun mulai dari tanggal 21 Desember 2011 sampai dengan 21 Desember 2012 dan diperpanjang secara otomatis sampai dengan jangka waktu garansi bank berakhir 15 desember 2013 dengan suku bunga 1% (garansi bank untuk Pearloil Sebuku Ltd). - Penempatan deposito berjangka sebesar Rp2.5Miliar di BRI Kalibata untuk jangka waktu 3 bulan (06 Desember 2013 sampai dengan 27 Februari 2014) dengan suku bunga 7,5% (BG No. GEU-437781, 26 November 2013) untuk proyek verifikasi pengangkutan rotan dan pengangkutan kelapa sawit antar pulau SBU Government. -
Penempatan deposito berjangka sebesar Rp1,5M di BRI Kalibata untuk jangka waktu 3 bulan (06 Desember 2013 sampai dengan 06 Maret 2014) dengan suku bunga 9,0% (BG No.GEU-437783, 6 Desember 2013) serta penempatan deposito berjangka sebesar Rp10Miliar di BRI Kalibata untuk jangka waktu 3 bulan (13 Desember 2013 sampai dengan 13 Maret 2014) dengan suku bunga 9,25% (BG No.GEU-437784, 13 Desember 2013) untuk proyek SBU Government diantaranya untuk pekerjaan ESDM dan TKDN.
26
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) Deposito PT SUCOFINDO (Persero) digunakan sebagai jaminan Bank Garansi untuk beberapa proyek pekerjaan diantaranya sebagai berikut : (Lanjutan) -
Penempatan deposito berjangka sebesar Rp6,1Miliar di bank Mandiri Graha Sucofindo untuk 3 bulan (16 Desember 2014 sampai dengan 16 Maret 2015) dengan suku bunga 9,5% (BG No. XH-506911, 15 Desember 2014).
5. PIUTANG USAHA a. Jumlah piutang usaha per pelanggan per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut : 2014 Pihak Berelasi Dalam Rupiah PT PLN (Persero) PT Pertamina (Persero) PT Pertamina EP Koperasi SUCOFINDO (PT Sucofindo EPISI) Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional PT Indonesia Power PT Semen Gresik (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, SKK MIGAS PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Bendaharawan Dinas Pendapatan dan Pengeluaran BPJS Ketenagakerjaan (d/h PT Jamsostek) Tambang Batubara Bukit Asam Departemen Perhubungan Pusat Data dan Informasi Kementrian Lain-lain dibawah Rp1Miliar Sub jumlah
27
2013
9.174.467.356 9.068.471.676 4.323.366.202
5.828.045.770 7.542.944.333 6.170.966.058
3.947.346.467
22.393.098.476
2.079.099.395 1.692.175.243 1.374.809.685 1.519.503.717 1.381.617.088 1.167.993.330
1.494.317.695 318.367.303 28.687.500 1.232.478.400 610.387.992
1.051.601.339 1.036.851.456 319.045.031 9.307.505.448
240.165.000 3.312.441.666 1.363.775.918 1.217.720.946 4.428.079.653 56.181.476.710
47.443.853.433
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun – tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 2014 Dalam Dolar Amerika PT Pertamina EP PT Pertamina (Persero) Dibawah Rp 1 Miliar Sub jumlah
2013
1.198.472.088 1.044.953.282 2.243.425.370
1.116.060.798 3.330.988.589 129.135.385 4.576.184.772
Jumlah Piutang Pihak Berelasi
49.687.278.803
60.757.661.482
Pihak Ketiga Dalam Rupiah PT Redwhite Asia International VICO Indonesia PT Berau Coal PT Paiton Energy PT TOTAL E & P Indonesie BUT Chevron Indonesia Company PT Chevron Pacific Indonesia PT Inspindo Mulia PT Pamapersada Nusantara PT Semen Tonasa PT Riau Baraharum PT Petrokimia Gresik PT Gudang Garam. Tbk Halliburton Indonesia Jakarta. PT Aida Infini Maksima PT Nestle Indonesia PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Nusantara Termal Coal PT Ismatiur Dinamika Sejahtera Mandiri Cirebon Energi Prasarana PT MEDCO E & P Indonesia PT Truba Jaya Engineering PT Pembangkit Jawa -Bali PT Asuransi Jiwasraya Lain-lain dibawah 1Miliar
24.850.000.000 4.851.314.342 3.804.680.376 2,794,089,020 2.673.391.742 2.531.525.789 2.305.806.955 2.278.512.866 2.058.321.329 2.039.709.455 1.924.516.000 1.877.337.650 1.878.721.478 1.386.632.000 1.360.000.000 1.034.646.115 1.168.134.865 1.166.047.090 1.095.847.091 1.106.367.000 1.100.000.000 1.051.209.000 1.030.159.625 1.029.817.000
999.727.143 4.419.519.362 2.292.721.167 1.599.092.434 529.443.625 250.462.958 3.038.017.155 1.321.178.098 2.784.065.924 1.763.586.000 499.007.598 82.441.640 643.435.825 1.152.851.201 718.887.386 1.056.339.213 623.227.000 820.767.800 1.030.159.625 416.396.000 1.978.798.800 117.831.991.067 145.852.117.021
134.810.677.978 203.207.464.766
28
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 2014 Dalam Dolar Amerika PT Freeport Indonesia Company (2014 USD 626.671; 2013 USD 10.014) PT Kaltim Prima Coal (2014 USD 458.740; 2013 USD 767.957) PT Adaro Indonesia (2014 USD 320.311; 2013 USD 191.218) BUT Chevron Indonesia Company (2014 USD 240.867; 2013 USD 91.425) PT Transportasi Gas Indonesia (2014 USD 210.765; 2013 USD 3.850) PT Antang Gunung Meratus (2014 USD 197.166; 2013 USD 72.171) PT Mitrajaya Bangun Sejati (2014 USD 189.341; 2013 USD 189.341) PT Bayan Resources Tbk (2014 USD 167.957; 2013 USD 189.300) PT Indominco Mandiri (2014 USD 160.531; 2013 USD 97.558) BP BERAU LTD. (2014 USD 120.871; 2013 USD 900.314) Ternakan Kamran Sdn Bhd (2014 USD 125.334; 2013 USD 65.782) PT Agrikom Indonusa Abadi (2014 USD 116.582; 2013 USD 116.582) PT Kalimantan Prima Persada (2014 USD 115.117; 2013 USD 33.967) Komoditas Gemerlap (2014 USD 114.950; 2013 USD 0) Mobil Cepu LTD (2014 USD 112.849; 2013 USD 167.771) PT Lamindointermultikon (2014 USD 104.717; 2013 USD 0) PT Kideco Jaya Agung (2014 USD 102.750; 2013 USD 75.350) PT Borneo Indobara (2014 USD 100.751; 2013 USD 2.860) PT Nuansa Cipta Coal Investment (2014 USD 98.012; 2013 USD 132.426) Conocophillips Indonesia Inc Ltd (2014 USD 96.088; 2013 USD 353.284) Emp Malacca Strait S.A (2014 USD 90.870; 2013 USD 114.431) PT Selindo Pratama (2014 USD 90.198; 2013 USD 90.198) PT Kutai Energi (2014 USD 90.116; 2013 USD 28.424) PT Kayan Putra Autama Coal (2014 USD 81.276; 2013 USD 64.626) Dibawah Rp 1 Miliar (2014 USD 6.894.272; 2013 USD 7.650.586) Sub Jumlah 29
2013
7.795.785.250
122.058.818
5.706.723.361
9.360.625.070
3.984.665.730
2.330.752.423
2.996.385.480
1.114.381.153
2.621.919.710
46.927.650
2.452.740.313
879.692.319
2.355.400.423
2.307.875.864
2.089.380.104
2.307.374.775
1.997.005.516
1.189.128.733
1.503.635.613
10.973.922.714
1.559.158.319
801.816.432
1.450.275.104
1.421.013.122
1.432.055.604
414.028.395
1.429.978.000
-
1.403.841.560
2.044.966.326
1.302.676.992
-
1.278.210.000
918.441.150
1.253.336.718
34.860.540
1.219.269.031
1.614.135.151
1.195.340.442
4.306.175.019
1.130.421.556
1.394.797.021
1.122.056.900
1.099.417.328
1.121.048.016
346.460.136
1.011.074.186
787.726.192
83.487.123.764 134.899.507.692
93.252.995.314 139.069.571.645
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun – tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 2014
2013
109.004.391 152.227.000 261.231.391
181.102.492 189.261.348 370.363.840
Jumlah Piutang Pihak Ketiga
338.368.203.849
285.292.052.506
Jumlah Piutang usaha
388.055.482.652
346.049.713.988
63.261.666.938
25.341.234.326
(33.922.968.105) 417.394.181.485
(35.032.995.134) 336.357.953.180
Dalam Dolar Singapura PT Epson Batam Dibawah Rp100jt Sub Jumlah
Pos silang PPh Pasal 23 Penyisihan piutang usaha Jumlah piutang usaha b. Jumlah piutang usaha bersih
2014
2013
Piutang usaha Entitas Induk PT Sucofindo Advisory Utama PT Sucofindo EPISI PT Sucofindo Logistics
353.089.916.020 31.594.873.556 2.597.574.858 773.118.218
316.673.817.687 5.165.663.217 23.437.114.866 773.118.218
Jumlah piutang usaha bruto Pos silang PPh pasal 23 Penyisihan piutang usaha
388.055.482.652 63.261.666.938 (33.922.968.105)
346.049.713.988 25.341.234.326 (35.032.995.134)
Jumlah piutang usaha bersih
417.394.181.485
336.357.953.180
c. Menurut umur piutang usaha 2014
2013
0 - 180 hari 180 hari - 1 tahun 1 tahun - 2 tahun Lebih dari 2 tahun
253.454.365.096 28.349.731.047 23.771.092.842 82.480.293.667
251.418.459.602 27.118.301.197 26.060.810.894 41.452.142.295
Sub jumlah Pos silang PPh pasal 23
388.055.482.652
346.049.713.988
63.261.666.938
25.341.234.326
Jumlah piutang usaha bruto
451.317.149.590
371.390.948.314
Dikurangi : Penyisihan piutang usaha
(33.922.968.105)
(35.032.995.134)
Jumlah piutang usaha bersih
417.394.181.485
336.357.953.180
30
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) Piutang usaha tersebut digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diterima oleh Perusahaan dari: 1. Bank Mandiri, sesuai dengan addendum VI No. KP.CRO/046/PK-KMK/2008, Akta Nomor 1 tanggal 08 Oktober 2008 yang ditandatangani pada tanggal 7 Oktober 2014 (lihat catatan 16 laporan keuangan). 2. Bank BRI sesuai Surat No. R.II.272-ADKDKR/06/2012, tanggal 2 September 2012 (lihat catatan 16 laporan keuangan). Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang tak tertagih kepada pihak ketiga cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut. Pos Silang PPh Pasal 23 per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 63.261.666.938 dan Rp 25.341.234.326 merupakan potongan PPh Pasal 23 dan belum diterima bukti potongnya serta hasil adjustment PPh 23 yang belum diintercompany oleh Cabang/ SBU ke Kantor Pusat. 2014 Penyisihan piutang usaha: Saldo awal 1 Januari 2014 Penambahan/penyesuaian: Entitas Induk : penambahan penyisihan
35.032.995.134
Pembayaran piutang yang telah disisihkan Entitas Anak Jumlah penyisihan piutang usaha
2013 30.444.166.448
29.735.617.625
22.844.325.004
(31.228.307.067) 382.662.413
(20.465.431.023) 2.209.934.705
33.922.968.105
35.032.995.134
6. PENDAPATAN AKAN DITERIMA Rincian pendapatan akan diterima berdasarkan adalah sebagai berikut: 2014 Dalam Rupiah PT Pertamina (Persero) PT Pertamina EP PT Total E & P Indonesie PT Chevron Pacific Indonesia BUT Chevron Indonesia Company PT Kaltim Prima Coal PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Vico Indonesia SKK Migas PT Freeport McMoran Indonesia PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Bp. Berau Ltd . PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) PT Berau Coal PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Gatramas Internusa PT Perusahaan Gas Negara (Persero) PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV(Persero) PT Timah, Tbk PT MEDCO E & P Indonesia Lainnya dibawah Rp 1.000.000.000 Jumlah dalam rupiah
11.711.105.836 12.028.305.595 11.656.623.538 11.523.012.375 10.213.654.975 5.607.874.786 5.316.266.497 3.960.464.321 3.683.071.788 3.573.818.998 3.387.505.865 3.000.000.000 2.962.767.172 1.986.130.035 1.705.171.860 1.670.560.000 1.620.094.128 1.604.898.136 1.387.640.635 1.075.893.683 1.062.040.000 29.192.653.920 129.929.554.143
31
2013 13.266.377.361 18.709.888.714 10.820.071.061 6.408.814.154 9.278.627.937 3.269.090.705 7.161.307.857 750.000.000 9.786.163.489 2.760.340.231 85.716.116 2.189.399.100 426.850.000 1.279.665.081 170.000.000 1.025.000.000 734.010.000 78.377.039.818 166.498.361.624
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun – tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PENDAPATAN AKAN DITERIMA (Lanjutan) Dalam Dolar Amerika Serikat KSO Pertamina EP -Indrillco Hu (2014 USD 441.605; 2013 USD 0) Mobil Cepu Ltd (2014 USD 426.193; 2013 USD 0) Total E & P Indonesie (2014 USD 229.373; 2013 USD 0) PT Adaro indonesia (2014 USD 158.301; 2013 USD 167.136) PT Indominco Mandiri (2014 USD 111.453; 2013 USD 0) PT Energy Drilling Indonesia (2014 USD 84.960; 2013 USD 0) BUT Chevron Indonesia Company (2014 USD 106.385; 2013 USD 0) Lainnya dibawah Rp1.000.000.000 Jumlah dalam Dollar Amerika Jumlah Pendapatan akan diterima Pendapatan akan diterima lainnya
5.493.561.597
-
5.301.846.518
-
2.853.401.062
-
1.969.258.842
2.037.218.510
1.386.479.798
-
1.056.902.400
-
1.323.423.802 18.731.652.005 38.116.526.024 168.046.080.167
15.386.885.684 17.424.104.194 183.922.465.818
34.557.822.959 202.603.903.126
32.776.570.377 216.699.036.195
Pendapatan akan diterima lainnya tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 34.557.822.959 dan Rp 32.776.570.377 merupakan pendapatan KSO SCI-SI yang belum dilunasi.
7. PIUTANG LAIN-LAIN 2014 a. Piutang pihak berelasi: PT Sprint Konsultan SGS Geneva SGS Singapore PT Qualitech Perdana Koperasi Pegawai Jumlah piutang pihak berelasi bruto Penyisihan piutang lain-lain Jumlah Piutang Lain-lain Pihak Berelasi b. Piutang pihak ketiga: Piutang pegawai Piutang lainnya Jumlah piutang pihak ketiga bruto Penyisihan atas piutang lainnya Jumlah Piutang Lain-lain Pihak Ketiga 32
2013
5.315.698.758 4.974.999.812 2.657.768.555 1.999.860.864 108.872.500
5.196.053.584 5.309.381.035 1.804.642.029 1.999.860.864 114.872.500
15.057.200.489 (1.999.860.864) 13.057.339.625
14.424.810.012 (1.999.860.864) 12.424.949.148
215.049.796 21.113.121.392 21.328.171.188 (1.887.121.103)
218.205.083 47.640.568.004 47.858.773.087 (1.664.653.540)
19.441.050.085
46.194.119.547
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) SGS Geneva Piutang SGS Geneva pada 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 4.974.999.812 dan Rp 5.309.381.035 adalah Piutang melalui hubungan rekening koran. PT Sprint Konsultan Piutang PT SPRINT Konsultan pada 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 5.315.698.758 dan Rp 5.196.053.584 adalah piutang yang timbul dengan PT SPRINT (pihak berelasi) dari hubungan kegiatan, diantaranya adalah tagihan biaya pegawai perbantuan, tagihan biaya pemakaian aset tetap dan sebagainya. SGS Singapore Piutang SGS Singapore pada 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 2.657.768.555 dan Rp 1.804.642.029 adalah piutang melalui hubungan rekening koran. Koperasi Pegawai Piutang Koperasi Pegawai pada 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 108.872.500 dan Rp 114.872.500 merupakan piutang dari eks. SBU JUM atas tagihan sewa gedung Koperasi Karyawan Sucofindo Kantor Pusat. Pihak Ketiga Lainnya Piutang pihak ketiga lainnya sebesar Rp 21.113.121.392 tahun 2014 terdiri dari: 2014 Piutang pegawai KSO yang belum ditagihkan Piutang KJPP Immanuel, Johnny dan rekan Piutang pihak ketiga Cabang Sangatta dan Banjarmasin Piutang PPh 23 cabang Medan sebesar
15.994.123.835 5.107.575.539 10.101.700 1.320.318
Jumlah
21.113.121.392
Piutang kepada KJPP Immanuel, Johnny dan Rekan merupakan piutang atas hasil kerja sama operasi dengan KJPP Immanuel, Johnny dan Rekan atas perjanjian kerjasama pemasaran jasa penilaian No. 324/SA-IV/DIR/PST/2014 dan No. 226/PST/PR-XII/10 – 541/SA-XII/DIR/10 pada tanggal 28 Desember 2010.
8. UANG MUKA KERJA Akun uang muka kerja merupakan uang muka kerja yang akan dipertanggungjawabkan atau diperhitungkan setelah selesainya pekerjaan bersangkutan. Saldo uang muka kerja per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar Rp 11.158.680.131 dan Rp 10.286.039.860.
33
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun – tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PERSEDIAAN Saldo persediaan bahan operasi dan barang cetakan per 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari: 2014 2013 Bahan operasi ATK dan cetakan Barang dalam perjalanan
23.223.665.241 5.360.429.411 275.827.472
21.032.531.546 2.951.405.884 2.819.534.513
Jumlah persediaan
28.859.922.124
26.803.471.943
Persediaan tersebut berada pada lokasi-lokasi kerja Perusahaan di seluruh Indonesia. Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi persediaan pada akhir tahun manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan tidak melebihi nilai realisasi bersihnya. Saldo persediaan barang dalam perjalanan timbul karena terdapat mutasi persediaan dari Cabang Cibitung ke Cabang Timika, tetapi persediaan tersebut belum diterima dan belum dapat dimanfaatkan oleh unit kerja penerima.
10. BIAYA DIBAYAR DIMUKA Saldo biaya dibayar dimuka merupakan biaya-biaya yang telah dibayar pada periode berjalan dan akan menjadi beban periode berikutnya. Saldo per 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri atas: 2014 2013 Biaya pegawai: Asuransi pegawai Biaya operasional: Biaya penunjang operasi Biaya bahan operasi Biaya fasilitas: Biaya sewa Biaya asuransi Biaya perawatan Lainnya Jumlah biaya dibayar dimuka
326.760.087
136.542.640
2.794.726.053 888.232.739
4.512.344.924 1.000.070.666
2.792.972.226 672.825.296 188.533.231 1.105.122.557
2.929.110.294 433.947.391 665.231.834 3.045.963.626
8.769.172.189
12.723.211.375
Biaya dibayar dimuka atas biaya fasilitas (biaya sewa) per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 2.792.972.226 dan Rp 2.929.110.294 adalah biaya sewa fasilitas yang akan dibebankan sesuai masa sewa. Biaya lainnya atas biaya dibayar dimuka merupakan kekurangan pembebanan unit kerja dan biaya Hak Guna Bangunan (HGB) eks SBU JUM.
34
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. PERPAJAKAN a. Pajak dibayar dimuka 2014
2013
Entitas Induk: 383.137.325
5.442.381.877 440.477.325
383.137.325
5.882.859.202
Entitas Anak: PPh pasal 23 PPh pasal 28A (pajak badan lebih bayar) PPn Masukan
1.342.843.665 594.497.159
689.851.925 167.744.291 1.353.216.758
Sub jumlah
1.937.340.824
2.210.812.974
Jumlah pajak dibayar dimuka
2.320.478.149
8.093.672.176
PPh pasal 28A (pajak badan lebih bayar) PPh Pasal 21 Sub jumlah
b. Utang pajak 2014
2013
Entitas Induk: PPN keluaran PPh pasal 21 PPh pasal 29 PPN Keppres 56 Wapu PPh pasal 23 PPN keluaran impor (pemanfaatan JKP) PPh pasal 26 PPh pasal 4 ayat 2 Pajak lainnya
32.893.388.837 7.279.216.503 6.383.616.018 6.018.859.814 698.077.627 89.598.396 41.080.000 7.859.011.493
14.914.399.091 11.706.538.111 12.323.501.877 4.419.874.868 716.766.251 171.570.270 164.843.489 40.484.821 10.119.938.077
Sub jumlah
61.262.848.688
54.577.916.855
2014 Entitas Anak: PPh pasal 21 PPh pasal 23 PPh pasal 4 ayat 2 PPh pasal 29 PPN keluaran Pajak lainnya
2013
1.664.405.143 190.713.777 253.320.022 2.633.481.453 4.697.482.394 1.643.560.455
1.780.109.388 204.825.051 231.967.538 224.922.333 1.666.818.902 683.196.019
Sub jumlah
11.082.963.244
4.791.839.231
Jumlah utang pajak
72.345.811.932
59.369.756.086
Didalam utang PPN keluaran induk perusahaan terdapat SSP PPN keluaran WAPU yang belum diterima tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 26.898.765.428 dan Rp 10.509.849.322. 35
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun – tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. PERPAJAKAN (Lanjutan) b. Utang pajak (Lanjutan) Utang Pajak lainnya tahun 2014 dan 2013 terdiri dari: 2014
2013
Entitas Induk Utang atas banding SKPKB PPN DN 2010 (50% x 9.803.902.465) Utang pajak atas revaluasi saham 2012 Utang pajak atas revaluasi saham 2013 Utang pajak atas revaluasi saham 2014 Utang atas SKPKB tahun 2008 Beban SKPKB tahun 2012 Utang denda pajak lainnya Jumlah utang pajak lainnya Entitas Induk
4.901.951.232 1.628.700.000 81.100.000 67.800.000 740.144.953 439.315.308 7.859.011.493
4.901.951.232 1.628.700.000 81.100.000 3.502.734.842 5.452.003 10.119.938.077
Entitas anak Utang pajak PPN PT Episi 2010-2011 Utang pajak lainnya PT Sucofindo Logistics Jumlah
1.624.583.046 18.977.409 1.643.560.455
-
Utang pajak atas SKPKB PPN DN merupakan proses pengajuan banding atas putusan keberatan SKPKB masa pajak 2008 dimana atas proses pengajuan tersebut Perusahaan diwajibkan untuk membayar sebesar 50% dari jumlah SKPKB (lihat catatan 14). Pada tanggal 17 Sepember 2014, perusahaan telah membayar SKPKB PPN tahun 2008 sebesar Rp 3.502.734.842. Utang pajak atas revaluasi saham merupakan selisih atas kenaikan nilai nominal saham tahun 2014, 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 67.800.000, Rp 81.100.000 dan Rp 1.628.700.000, berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Miduk, Totok dan Rekan pada tanggal 20 Februari 2015 No. 003 B/MTR.MP-SCI/II/15 dan 14 Februari 2014 No. 001/10/Mth-SCI/II/14. Utang pajak lainnya sebesar Rp 1.179.460.260 diantaranya sebagai berikut: Utang pajak SKPKB tahun 2012 Biaya PPN masukan yang rejected bulan Juli, Agustus, September 2014 Utang pajak lainnya
36
1.069.058.368 89.950.049 20.451.843
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. PERPAJAKAN (Lanjutan) b. Utang pajak (Lanjutan) Utang SKPKB tahun 2012 merupakan utang atas SKPKB tahun 2012 yang terbit tahun 2014 dengan rincian sebagai berikut: Jenis pajak
Tanggal ketetapan
No SKPKB
Pokok
Bunga
PPN Des 2012
00089/207/12/093/14
21 April 2014
138.104.055
44.193.298
PPN Nop 2012
00088/207/12/093/14
21 April 2014
71.646.991
24.359.977
PPN Okt 2012
00087/207/12/093/14
21 April 2014
92.447.775
33.281.199
PPN Sep 2012
00086/207/12/093/14
21 April 2014
53.179.942
20.208.378
PPN Agst 2012
00085/207/12/093/14
21 April 2014
20.757.564
8.303.026
PPN Juli 2012
00084/207/12/093/14
21 April 2014
67.572.575
28.380.482
PPN Juni 2012
00083/207/12/093/14
21 April 2014
29.871.867
13.143.621
PPN Mei 2012
00082/207/12/093/14
21 April 2014
10.441.082
4.802.898
PPN April 2012
00081/207/12/093/14
21 April 2014
36.980.382
17.750.583
PPN Maret 2012
00080/207/12/093/14
21 April 2014
80.302.130
38.545.022
PPN Februari 2012
00079/207/12/093/14
21 April 2014
22.837.363
10.961.934
PPN Januari 2012
00078/207/12/093/14
21 April 2014
135.801.503
65.184.721
759.943.229 Jumlah
309.115.139 1.069.058.368
c. Rekonsiliasi antara laba sebelum PPh dan taksiran penghasilan kena pajak 2014
2013
Entitas Induk Laba Induk sebelum pajak Perbedaan waktu: Penyusutan aset tetap Penyisihan piutang tak tertagih Beban imbalan kerja Pembayaran imbalan kerja
202.040.913.460
215.095.640.996
1.348.955.466 3.747.592.632 72.365.885.804 (85.735.015.429)
7.152.158.689 4.124.162.946 98.343.517.342 (93.677.832.790)
Perbedaan permanen: Pendapatan jasa properti Pendapatan dividen Bunga deposito dan jasa giro Biaya operasi dan usaha properti Biaya rekreasi dan olah raga Biaya jamuan Biaya dana sosial/sumbangan Biaya canvassing Biaya penghargaan dan uang duka Biaya perayaan Biaya pajak final Biaya denda pajak Biaya yang tidak dapat dikurangkan
(26.675.875.411) (280.259.665) (4.810.463.673) 20.560.845.772 5.713.136.744 681.570.582 3.614.135.010 6.053.284.559 1.433.355.210 1.105.646.316 1.782.152.006 33.537.777.902 -
(29.999.249.169) (1.562.209.409) (2.052.012.733) 11.683.833.378 6.886.929.772 874.830.561 3.053.765.234 8.681.348.741 1.478.699.696 3.281.022.474 -
37
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun – tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. PERPAJAKAN (Lanjutan) c. Rekonsiliasi antara laba sebelum PPh dan taksiran penghasilan kena pajak (Lanjutan) 2014 Perbedaan permanen: (Lanjutan) Biaya perawatan dan kendaraan Direksi Biaya representasi Biaya relasi Penghasilan kena pajak Penghasilan kena pajak (dibulatkan) Beban pajak kini (tarif 25%) Dikurangi pajak penghasilan dibayar dimuka: Pasal 23 Pasal 25 Jumlah Pajak penghasilan kurang bayar Beban pajak kini: Entitas induk Entitas anak Jumlah beban pajak kini
2013
286.017.679 3.810.216.732
547.641.800 836.213.288 4.894.460.985
240.579.871.696 240.579.871.600 60.144.967.908
239.642.921.801 239.642.921.800 59.910.730.450
22.241.010.906 31.520.340.984
25.083.492.916 22.503.735.657
53.761.351.890 6.383.616.018
47.587.228.573 12.323.501.877
60.144.967.908 3.467.915.888 63.612.883.796
59.910.730.450 987.098.556 60.897.829.006
d. Aset pajak tangguhan Saldo aset pajak tangguhan per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Keterangan
Saldo awal 2014
Dibebankan pada laporan laba rugi
Saldo akhir 2014
Entitas Induk: Penyisihan piutang tidak tertagih Liabilitas imbalan kerja Selisih penyusutan Sub jumlah
8.321.134.398
1.069.549.989
9.390.684.387
32.763.416.433
(3.342.284.656)
29.421.131.777
6.897.973.109
(224.541.948)
6.673.431.161
47.982.523.940
(2.497.276.615)
45.485.247.325
Entitas Anak: Penyisihan piutang tidak tertagih Liabilitas imbalan kerja Selisih penyusutan Pembayaran aset sewa guna usaha
659.998.212 293.622.418 51.127.339
567.445.880 32.335.767 4.582.282
1.227.444.092 325.958.185 55.709.621
(72.966.000)
72.966.000
-
Sub jumlah
931.781.969
677.329.929
1.609.111.898
48.914.305.909
(1.819.946.686)
47.094.359.223
Jumlah aset pajak tangguhan
38
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. PERPAJAKAN (Lanjutan) d. Aset pajak tangguhan (Lanjutan) Saldo aset pajak tangguhan per 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Keterangan
Saldo awal 2013
Dikreditkan pada laporan laba rugi
Saldo akhir 2013
7.310.247.519
1.010.886.879
8.321.134.398
31.596.995.295
1.166.421.138
32.763.416.433
5.316.252.690
1.581.720.419
6.897.973.109
44.223.495.504
3.759.028.436
47.982.523.940
68.316.035 325.874.917 31.902.452
591.682.177 (32.252.499) 19.224.887
659.998.212 293.622.418 51.127.339
-
(72.966.000)
(72.966.000)
426.093.404
505.688.565
931.781.969
44.649.588.908
4.264.717.001
48.914.305.909
Entitas Induk: Penyisihan piutang tidak tertagih Liabilitas imbalan kerja Selisih penyusutan Sub jumlah Entitas Anak: Penyisihan piutang tidak tertagih Liabilitas imbalan kerja Selisih penyusutan Pembayaran aset sewa guna usaha Sub jumlah Jumlah aset pajak tangguhan
12. PENYERTAAN DAN KERJASAMA OPERASI 2014
2013
Metode ekuitas: PT Qualitech Perdana (Lihat catatan 1c) Penyisihan Sub Jumlah
195.400.000 (195.400.000)
195.400.000 (195.400.000)
-
-
Metode biaya: PT SPRINT Konsultan (Lihat catatan 1c) Sub Jumlah
47.500.000
47.500.000
47.500.000
47.500.000
Instrumen ekuitas tersedia untuk dijual: PT Surveyor Indonesia (Persero) (Lihat catatan 1c)
18.896.000.000
18.218.000.000
Sub Jumlah
18.896.000.000
18.218.000.000
901.000.000
901.000.000
400.000.000
400.000.000
20.244.500.000
19.566.500.000
KSO Sucofindo - Surveyor Indonesia (Persero) (Lihat catatan 1c dan 3i) KSO Sucofindo - Aviation Support Services (Lihat catatan 3i) Jumlah penyertaan dan kerjasama operasi
39
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun – tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. PENYERTAAN DAN KERJASAMA OPERASI (Lanjutan) Penyertaan pada PT Qualitech Perdana merupakan penyertaan modal saham sebesar 40% dari seluruh modal yang disetor. PT Qualitech Perdana sejak tahun 1997 telah menghentikan kegiatan operasionalnya dan pada saat ini sedang dalam proses likuidasi. Karena kerugian PT Qualitech Perdana telah melampaui jumlah modal PT Qualitech Perdana, atas penyertaan tersebut telah dibentuk penyisihan sebesar 100% dari jumlah penyertaan. Penyertaan pada PT Sprint Konsultan pada tahun 1997 merupakan penyertaan modal saham sebesar 19% dari seluruh modal yang disetor. Perusahaan ini didirikan dengan Akta Notaris Agus Hashim Ahmad,S.H., No. 9 tanggal 9 Pebruari 1997 dan beroperasi mulai tahun 1997. Penyertaan pada PT Surveyor Indonesia (Persero) merupakan penyertaan Perusahaan sebesar 4,48% dari modal disetor PT Surveyor Indonesia (Persero). Sehubungan dengan penyertaan PT SUCOFINDO (Persero) di PT Surveyor Indonesia (Persero) dengan Nilai penyertaan 4,48% sebanyak 1.120 lembar saham yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual merupakan pengakuan awal untuk pengukuran nilai asset keuangan. Berdasarkan PSAK 50 & 55 dan penyajian sesuai dengan IFRS maka nilai penyertaan tersebut yang tidak terdapat nilai di pasar (unquoted market) maka penyajian penyertaan tersebut menggunakan nilai wajar berdasarkan penilaian pihak independen. Sehubungan dengan itu maka dihasilkan perhitungan dari pihak penilai independen KJPP Miduk, Totok dan Rekan sesuai dengan laporan No. 003PB/MTR.MP-SCI/II/15 tanggal 20 Februari 2015 diketahui bahwa nilai wajar penyertaan PT SUCOFINDO (Persero) di PT Surveyor Indonesia (Persero) sebesar Rp 16.871.000 per lembar saham dengan nilai perolehan menjadi sebesar Rp 18.896.000.000 yang sebelumnya nilai perolehannya sebesar Rp 18.218.000.000 atau mengalami kenaikan nilai penyertaan berdasarkan nilai wajar sebesar Rp 605.357 per lembar saham. Penilaian nilai wajar tersebut menggunakan kombinasi metode arus kas pendapatan mendatang (discounted cash flow /DCF) dan Metode kapitalisasi kelebihan pendapatan (capitalized excess earning method) KSO SCI-SI adalah kegiatan yang dilaksanakan secara kerjasama antara Perusahaan (VPTI), berdasarkan Akta No. 21 tanggal 22 Juli 2009. Kegiatan tersebut terdiri dari 8 (delapan) jenis program, antara lain besi, tekstil dan produk tekstil, bus dan bukan bus, beras, garam dan lain-lain. KSO SCI-SI adalah kegiatan yang dilaksanakan secara kerjasama antara perusahaan dan PT Surveyor Indonesia (Persero) dalam kegiatan Verifikasi atau Penelusuran Teknis Impor (VPTI), berdasarkan Akta No. 21 tanggal 22 Juli 2009. Kegiatan tersebut terdiri dari 8 (delapan) jenis program, antara lain besi, tekstil dan produk tekstil, bus dan bukan bus, beras, garam dan lain-lain. Jangka waktu kerjasama untuk semua program adalah tidak dibatasi, sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Perindustrian dan Perdagangan. Jangka waktu berakhir apabila SK tersebut dicabut. Sesuai dengan Akta Perjanjian Kerjasama Operasi bahwa pembagian keuntungan untuk semua program tersebut ditetapkan masing-masing 50. Investasi pada KSO Sucofindo Aviation Support Services berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi antara PT SUCOFINDO (Persero) dan PT Pajajaran Global Service tentang jasa Pemastian Keamanan Kargo Udara No. 0123/DRU-III/KSP/2013 dan 002/PKS/DU-PGS/III/2013 tanggal 13 Maret 2013. Jumlah modal kerja awal Rp 800.000.000 dan masing-masing pihak menyetorkan sebesar Rp 400.000.000.
40
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. ASET TETAP Saldo rincian aset tetap per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014 Saldo awal
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
60.508.964.191 206.482.037.736 21.821.804.662 348.605.278.432 6.337.600.917 35.576.670.398 60.707.534.195
11.793.604.194 4.713.300.000 24.218.012.585 1.228.685.679 5.087.521.620
6.973.874.243 2.168.818.498 2.359.521.631 15.483.568.169
(151.159.609) 1.965.000.000 2.081.111.456 11.337.999 (2.553.080.002) 320.412.636
60.508.964.191 218.124.482.321 28.500.104.662 367.930.528.230 4.180.120.418 31.892.754.444 50.631.900.282
740.039.890.531
47.041.124.078
26.985.782.541
1.673.622.480
761.768.854.548
Peralatan sistem informasi
126.630.061.771 15.329.262.337 253.142.116.175 3.839.523.777 29.880.251.012 53.867.613.485
9.558.357.395 1.699.805.784 42.384.224.319 713.250.268 2.574.826.593 3.122.040.514
6.969.740.305 1.078.418.481 2.359.520.560 15.473.666.781
173.487.570 83.584.969 (139.674.404) (215.056.016) (1.077.634.577) 1.143.553.623
136.361.906.736 17.112.653.090 288.416.925.785 3.259.299.548 29.017.922.468 42.659.540.841
Jumlah
482.688.828.557
60.052.504.873
25.881.346.127
(31.738.835)
516.828.248.468
Nilai Buku
257.351.061.974
Harga perolehan: Tanah Bangunan Peralatan/mesin Peralatan operasi Kendaraan Peralatan/perabot kantor Peralatan sistem informasi Jumlah Akumulasi penyusutan: Bangunan Peralatan/mesin Peralatan operasi Kendaraan Peralatan/perabot kantor
Saldo akhir
244.940.606.080 2013
Saldo awal
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi
Peralatan sistem informasi
56.824.256.747 190.705.983.141 20.714.783.411 279.238.301.198 7.394.103.280 31.283.215.111 66.769.852.099
3.684.707.444 15.801.054.595 1.295.700.000 63.463.876.869 2.209.400.000 4.090.470.062 3.240.280.025
146.586.249 4.746.199.852 3.470.895.045 1.909.230.963 13.512.858.288
(25.000.000) (42.092.500) 10.649.300.217 204.992.682 2.112.216.188 4.210.260.359
60.508.964.191 206.482.037.736 21.821.804.662 348.605.278.432 6.337.600.917 35.576.670.398 60.707.534.195
Jumlah
652.930.494.987
93.785.488.995
23.785.770.397
17.109.676.946
740.039.890.531
Peralatan sistem informasi
116.985.229.547 14.161.702.161 209.581.407.164 6.658.397.587 27.819.933.720 59.570.304.705
9.752.692.738 1.314.146.424 43.649.677.088 588.265.343 2.235.660.919 4.172.281.067
146.586.248 4.746.199.330 3.470.895.017 1.904.182.558 13.499.581.908
(107.860.514) 4.657.231.253 63.755.864 1.728.838.931 3.624.609.621
126.630.061.771 15.329.262.337 253.142.116.175 3.839.523.777 29.880.251.012 53.867.613.485
Jumlah
434.776.974.884
61.712.723.579
23.767.445.061
9.966.575.155
482.688.828.557
Nilai Buku
218.153.520.103
Harga perolehan: Tanah Bangunan Peralatan/mesin Peralatan operasi Kendaraan Peralatan/perabot kantor
Akumulasi penyusutan: Bangunan Peralatan/mesin Peralatan operasi Kendaraan Peralatan/perabot kantor
Saldo akhir
257.351.061.974
Penambahan aset per 31 Desember 2014 sebesar Rp 47.041.124.078 diantaranya terdiri dari: - Pembelian dan instalasi lift kantor pusat sebesar Rp 4.700.000.000 - Pembangunan Laboratorium Mineral pada cabang Pontianak Rp 4.170.494.155 - Pembangunan Laboratorium pada cabang Cilacap dan Kantor pusat sebesar Rp 3.540.646.317 - Pembelian server pada kantor pusat Rp 1.999.000.000 - Pembelian peralatan operasional dicabang-cabang sebesar Rp 32.180.690.756. 41
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun – tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. ASET TETAP (Lanjutan) Penambahan aset per 31 Desember 2013 sebesar Rp 93.785.488.995 diantaranya terdiri dari: - Pembangunan bangunan kantor di cabang Samarinda sebesar Rp 10.123.399.631. - Pembelian peralatan operasi pada cabang Palembang sebesar Rp 11.492.564.400. Terdapat aset tetap tanah dan Bangunan yang dijaminkan kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sehubungan dengan fasilitas yang diberikan kepada Perusahaan dengan rincian sebagai berikut : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Tanah dan Bangunan Laboratorium Cibitung dengan bukti kepemilikan SHGB No. 66 yang terletak di Cibitung atas nama PT SUCOFINDO (Persero), dan Gedung Sucofindo Cabang Surabaya dengan sertifikat SHGB No. 248 dan SHGB No. 249, yang diikat dengan Hak Tanggungan I. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Tanah dan Bangunan Graha Sucofindo dengan bukti kepemilikan SHGB No. 596 dengan kondisi bangunan 16 Lantai atas nama PT SUCOFINDO (Persero). Selain hal tersebut perubahan nilai aset juga disebabkan adanya reklasifikasi akun aset tidak aktif serta penghapusbukuan aset sebesar Rp 25.895.382.541. Berikut rincian perhitungan penghapusbukuan aset: 2014 Harga perolehan Akumulasi penyusutan Nilai buku Harga jual Laba penjualan aset
2013
25.895.382.541 (25.881.346.127)
23.671.970.397 (23.653.645.059)
14.036.414 564.925.638 550.889.224
18.325.338 711.642.780 693.317.442
14. ASET LAIN-LAIN 2014 Biaya ditangguhkan - neto Software/peranti lunak Aset tidak aktif Aset dalam proses Hak atas tanah dan bangunan Sewa jangka panjang Bank garansi Jaminan jangka panjang Uang jaminan Lainnya Sub Jumlah Penyisihan aset lain-lain Jumlah aset lain-lain 42
2013
21.194.070.838 4.499.999.992 1.267.021.291 334.852.452 496.381.380 455.058.332 386.183.550 200.053.000 115.195.000 584.265.879
13.056.266.464 130.249.996 2.081.815.897 2.471.685.950 619.673.839 606.615.401 531.402.527 199.303.000 134.750.001 8.082.657.798
29.533.081.714 (6.479.553.343) 23.053.528.371
27.914.420.873 (2.054.065.804) 25.860.355.069
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan) Biaya ditangguhkan pada 31 Desember 2014 dan 2013 dapat dijelaskan sebagai berikut : Banding SKPKB tahun 2010 Bukti potong PPh 23 tahun 2013 (akan pembetulan) Bukti potong cabang-cabang belum diterima Biaya partisi Biaya tanah & bangunan belawan Cab. MDN Biaya suku cadang/ material cabang Bekasi Biaya lain-lain pada cabang-cabang Sub Jumlah Amortisasi Jumlah biaya ditangguhkan
2014 9.803.902.465 5.208.086.856 3.446.792.878 2.408.647.879 2.280.706.071 114.233.333 1.213.265.976
2013 9.803.902.465 2.235.911.438 2.280.706.071 151.433.000 1.847.959.361
24.475.635.458 (3.281.564.620) 21.194.070.838
16.319.912.335 (3.263.645.871) 13.056.266.464
Aset tidak aktif merupakan aset tetap dan persediaan yang sudah tidak memiliki manfaat ekonomis. Saldo aset tidak aktif akan dibebankan pada saat aset maupun persediaan sudah dihapusbukukan. Sewa Jangka Panjang adalah sewa-sewa bangunan yang mempunyai masa sewa lebih dari satu tahun dan akan dibebankan pada periode masa sewanya. Jaminan Jangka Panjang merupakan uang jaminan atas penambahan daya listrik. sambungan telepon dan sebagainya. Software/peranti lunak sebesar Rp 4.499.999.992 merupakan software photogrammetry Cabang Bandung. Perusahaan melakukan banding atas SKPKB tahun 2010 dengan menunjuk konsultan Pajak PT Suluh Prima Target sesuai dengan Surat Perintah Kerja No. 0188/UMU-XII/SL/CON/2013 sebagai kuasa banding. Berikut rincian SKPKB yang dilakukan proses banding: No
Jenis Pajak
No SKP
Tanggal SKP
Jumlah (Rp)
KD DJP atas Keberatan WP SKPKB
1
PPN DN Januari
00169/207/10/093/12
30-Okt-10
2.909.364.289
KEP - 1160/WPJ.19/2013
2
PPN DN Februari
00170/207/10/093/12
30-Okt-10
1.439.615.822
KEP - 1161/WPJ.19/2013
3
PPN DN Maret
00171/207/10/093/12
30-Okt-10
1.822.570.152
KEP - 1162/WPJ.19/2013
4
PPN DN April
00172/207/10/093/12
30-Okt-10
501.284.212
KEP - 1187/WPJ.19/2013
5
PPN DN Mei
00173/207/10/093/12
30-Okt-10
3.131.067.990
KEP - 1188/WPJ.19/2013
Jumlah
9.803.902.465
Aset tidak aktif merupakan aset tetap dan persediaan yang sudah tidak memiliki manfaat ekonomis. Saldo aset tidak aktif akan dibebankan pada saat aset maupun persediaan sudah dihapusbukukan.
43
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun – tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. UTANG USAHA Saldo utang usaha yang berasal dari kegiatan usaha pokok Perusahaan terdiri dari: 2014 Pihak ketiga: Utang usaha invoice Utang usaha belum invoice
95.457.823.667 7.064.234.955 102.522.058.622
Jumlah
2013 61.559.518.480 13.146.283.635 74.705.802.115
Utang usaha belum invoice merupakan pembelian persediaan dan aset tetap yang belum diterima tagihannya dari supplier, sehingga belum dapat dicatat sebagai utang usaha invoice.
16. UTANG BANK 2014 Jangka pendek: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jangka panjang-jatuh tempo dalam 1 (satu) tahun: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sub jumlah Jangka panjang setelah dikurangi jatuh tempo dalam 1 (satu) tahun: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sub jumlah Jumlah utang bank
2013
2.071.670.226 50.000.000.000
20.000.000.000 10.000.000.000
52.071.670.226
600.000.000 30.600.000.000
52.071.670.226 52.071.670.226
1.040.048.987 1.040.048.987 31.640.048.987
Entitas Induk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk a. Fasilitas Kredit Modal Kerja pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sesuai Addendum V No. KP.CRO/046/PK-KMK/2008, Akta No. 1 tanggal 8 Oktober 2008 yang ditanda tangani pada tanggal 7 Oktober 2014 perihal Perjanjian Perpanjangan Kredit Modal Kerja dengan pokok pinjaman sebesar Rp. 50.000.000.000 dengan usulan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut : Jumlah Fasilitas : Rp. 50.000.000.000 Tujuan Penggunaan : Modal Kerja Kegiatan Usaha Jangka Waktu : 1 ( satu ) tahun (09/10/2014 – 08/10/2015) Tingkat Bunga : 10,33 % Jaminan :- Tanah dan bangunan Laboratorium Cibitung dengan Bukti kepemilikan SHGB Np. 66 yang terletak di Cibitung atas nama PT SUCOFINDO (Persero) dan gedung PT SUCOFINDO (Persero) cabang Surabaya dengan sertifikat SHGB No. 248 dan SHGB No. 249, yang diikat dengan Hak Tanggungan - Piutang usaha yang diikat secara fiducia. 44
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. UTANG BANK (Lanjutan) Entitas Induk (Lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan) b. Fasilitas Treasury Line pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sesuai Addendum IV No.KP.CRO/062/PFL/2010 tanggal 18 Oktober 2010 yang ditanda tangani tanggal 7 Oktober 2014 perihal Perjanjian Treasury Line dengan usulan ketentuan dan syaratsyarat sebagai berikut : Jumlah Plafond Tujuan Penggunaan Jangka Waktu Jaminan
: USD 5,000,000.00 (PFE USD 250,000) :Penjualan US Dollar secara Spot, Today, Tomorrow ataupun Lindung Nilai agihan/Piutang dalam US Dollar (Forward) : 1 (satu) tahun (09/10/2014 – 08/10/2015) : Terkait dengan jaminan fasilitas KMK Revolving
c. Fasilitas Bank Garansi pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sesuai Addendum VII No. KP.CRO/004/PGB/2008 , Akta No. 3 tanggal 8 Oktober 2008 yang ditandatangani tanggal 07 Oktober 2014 perihal Perjanjian Pemberian Fasilitas Bank Garansi, dengan pokok pinjaman sebesar Rp 30.000.000.000 dengan usulan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut : Jumlah Fasilitas Tujuan Penggunaan Jangka Waktu
Jaminan
: Rp. 30.000.000.000 ,: Penerbitan Tender Bond, Advance Payment Bond, Performance Bond dan Retensi Bond : 1 ( satu ) tahun (09/10/2014–08/10/2015) untuk Tenor Bank Garansi dengan availability period Fasilitas 3 (tiga) tahun : Terkait dengan jaminan fasilitas KMK Revolving
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk a. Fasilitas Kredit Modal Kerja pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sesuai Surat No. R.II. 281-ADK/DKR/07/2013 tanggal 24 Juli 2013 perihal Penawaran Putusan Kredit, yang diperpanjang dengan Surat No. R.II269-ADK/DKR-2/10/2014 tanggal 6 Oktober 2014 dan surat No. R.II.304-ADK/DKR-2/12/2014, tanggal 4 Desember 2014 sesuai Akta No 130 tanggal 23 Desember 2014 dengan usulan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut : Semula Jumlah fasilitas Masa pinjaman Tingkat bunga
: Rp 130.000.000.000 : 1 (satu) tahun sejak tanggal (12 Juni 2013-12 Juni 2014) : 11,5%
Menjadi Jumlah fasilitas Masa pinjaman Tingkat bunga
: Rp 80.000.000.000 : 1 (satu) tahun sejak tanggal (12 Juni 2014-12 Juni 2015) : 10,5%
Fasilitas Jaminan KMK dijamin dengan jaminan sebagai berikut: -
-
Tanah seluas 23.390 m2 berikut bangunan Graha Sucofindo yang digunakan untuk perkantoran terdiri dari 16 lantai dengan luas bangunan 28.601 m 2 yang terletak di Jalan Raya Pasar Minggu Kavling 34, Kelurahan Pancoran, Kecamatan Mampang Prapatan, Kotamadya Jakarta Selatan dengan bukti kepemilikan SHGB No. 596/Pancoran. Piutang usaha yang diikat secara fiducia. 45
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun – tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. UTANG BANK (Lanjutan) Entitas Induk (Lanjutan) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan) b. Fasilitas Bank Garansi pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sesuai Surat No. R.II.173-ADK/DKR-2/07/2014, tanggal 15 Juli 2014 perihal Penawaran Kredit, dengan usulan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut :
Jumlah Fasilitas Tujuan Penggunaan
Jangka Waktu
Provisi
: Rp 15.000.000.000 : Untuk menjamin Tender, Pelaksanaan, Uang Muka dan Jaminan Lainnya dalam bentuk Rupiah : 1 ( satu ) tahun untuk Tenor Bank Garansi dengan availability period Fasilitas 3 (tiga) tahun (12/6/2014– 07/6/2017) : No. Jenis Provisi/tahun 1 Tender Bond 0,75% 2 Performance Bond 0,75% 3 Uang Muka 1,00% 4 Lainnya 1,00%
Fasilitas KMK dan Bank Garansi dari Bank Rakyat Indonesia saat ini masih dalam proses perpanjangan sesuai surat dari BRI No B.583-MNS/NSD/05/2014 perihal Kelengkapan Data Proses Kredit yang secara prinsip telah disetujui oleh Dewan Komisaris dengan surat No 0030/DKM.V/2014. Rincian perubahan Pinjaman Jangka Pendek karena adanya penambahan pagu KMK (revolving) dan penarikan/penyetoran. Entitas Anak (PT Sucofindo Advisory Utama) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk a. Berdasarkan surat penawaran putusan kredit No. B.31/KC-XIV/ADK/06/2014, PT Sucofindo Advisory Utama memperoleh fasilitas pinjaman kredit modal kerja (KMK) konstruksi BO 1 Transaksional dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk untuk pembiayaan proyek penyiapan sistem aset di bidang bendungan DAM Operational Improvement And Safety Project (DOISP). Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) Pokok Pinjaman : Rp 780.000.000 Masa Pinjaman : 8 (Delapan) bulan sejak tanggal 17 Juni 2014 Tingkat Bunga : 13,00% per tahun Fasilitas jaminan kredit agunan deposito dengan jaminan sebagai berikut: Kendaraan dengan merk Toyota Fortuner 2.5G AT Diesel, Tahun 2013, dengan Nomor Polisi B 16 SAU atas nama PT Sucofindo Advisory Utama. Surat Perintah Kerja (SPK) atas nama PT Sucofindo Advisory Utama senilai Rp 2.373.929.800 yang diikat dengan pengikatan Cessie.
46
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. UTANG BANK (Lanjutan) Entitas Anak (PT Sucofindo Advisory Utama) (Lanjutan) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk (Lanjutan) b. Berdasarkan surat penawaran putusan kredit No. B.58/KC-XIV/ADK/10/2014, PT Sucofindo Advisory Utama memperoleh fasilitas pinjaman kredit modal kerja (KMK) WA Pseudo R/C dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk untuk pembiayaan proyek penyusunan Business Continuity Plan penyelenggaraan sistem elektronik di lingkungan Kementerian Perindustrian dan kajian penyusunan Business Plan dan implementasi pembukaan cabang PT SUCOFINDO (Persero) di Singapura, Korea Selatan dan Tiongkok. Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) Pokok Pinjaman : Rp 800.000.000 Masa Pinjaman : 6 (Enam) bulan sejak tanggal 30 Oktober 2014 Tingkat Bunga : 14,00% per tahun Fasilitas jaminan kredit agunan deposito dengan jaminan sebagai berikut: 3 (Tiga) unit kendaraan atas nama PT Sucofindo Advisory Utama sebesar Rp 360.000.000 yang akan diikat dengan pengikatan fidusia sampai proyek yang dibiayai selesai. Surat Perintah Kerja (SPK) atas nama PT Sucofindo Advisory Utama senilai Rp 2.373.929.800 yang diikat dengan pengikatan Cessie.
17. UANG MUKA PENJUALAN Uang muka penjualan merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan. Jumlah tersebut secara proporsional akan dikompensasikan dengan tagihan yang didasarkan atas kemajuan fisik yang telah dicapai pada 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 32.381.739.778 dan Rp 40.613.400.191.
18. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA Pendapatan diterima dimuka adalah penerimaan pendapatan atas jasa yang belum diberikan dan baru akan diberikan oleh Perusahaan pada periode berikutnya. Saldo per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014 Sewa/ service charge Lainnya Jumlah pendapatan diterima dimuka
4.271.127.344 64.170.000 4.335.297.344
2013 5.180.955.721 5.180.955.721
Sewa/ service charge diterima dimuka merupakan pendapatan yang telah diterima atas sewa ruang kerja atau area di atas gedung untuk pendirian tower komunikasi dan atas service charge oleh Perusahaan.
47
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun – tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR Saldo biaya tahun berjalan yang masih harus dibayar pada tahun berikutnya per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014 Biaya pegawai Biaya operasional Biaya umum Biaya fasilitas Biaya kantor Biaya promosi Biaya diklat Biaya lainnya Jumlah biaya yang masih harus dibayar
81.725.581.778 60.533.340.675 9.641.149.220 4.165.479.805 4.144.201.592 467.395.000 30.000.000 1.296.091.705 162.003.239.775
2013 86.612.219.664 45.978.409.082 1.130.355.673 6.433.804.333 1.570.051.177 84.050.000 259.200.000 549.052.260 142.617.142.189
Biaya pegawai terdiri atas: 2014 Biaya insentif Biaya THR dan pesangon PTT Cabang Jumlah
52.744.915.197 28.980.666.581 81.725.581.778
2013 66.949.304.097 19.662.915.567 86.612.219.664
Biaya operasional terdiri atas: 2014 Biaya sub kontraktor Biaya bahan operasi Biaya perlengkapan Biaya kerjasama operasi Biaya outsourcing Biaya konsultan Lainnya Jumlah
26.717.650.446 22.217.781.785 5.748.644.865 3.816.346.232 877.353.922 847.707.605 307.855.820 60.533.340.675
2013 23.002.745.567 1.814.586.850 4.508.738.622 877.834.017 14.888.712.956 517.800.000 367.991.070 45.978.409.082
Biaya fasilitas terdiri atas: 2014 Biaya Sewa Biaya perawatan Biaya listrik Jumlah
3.576.847.392 443.178.500 145.453.913 4.165.479.805
2013 5.671.220.142 405.263.107 357.321.084 6.433.804.333
Biaya umum yang masih harus dibayar merupakan biaya subkon, biaya operasional proyek, canvassing, biaya perjalanan dinas untuk proyek, dan biaya lainnya pada kantor Pusat dan SBU kantor Pusat.
48
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. UTANG JANGKA PENDEK LAINNYA 2014 Pihak berelasi Koperasi pegawai Sub jumlah Pihak ketiga Utang KSO Asuransi JHT/THT Utang jaminan Jamsostek Utang Serikat Pekerja Sucofindo Lainnya Sub jumlah Jumlah utang jangka pendek lainnya
2013
25.045.121 25.045.121
775.298.186 775.298.186
452.453.045 403.858.585 265.045.594 109.527.260 3.563.668 1.570.885.299 2.805.333.451 2.830.378.572
2.829.252.462 36.741.240 186.292.044 552.513.054 33.797.500 4.297.343.734 7.935.940.034 8.711.238.220
21. PREMI ASURANSI THT/JHT YANG MASIH HARUS DIBAYAR Saldo premi asuransi THT/JHT pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014
2013 3.245.254.972 3.245.254.972
-
Premi asuransi THT/JHT Jumlah premi asuransi THT/JHT
Saldo premi asuransi THT/JHT yang masih harus dibayar atas denda keterlambatan pembayaran premi tunggal berdasarkan Amandemen V terhadap perjanjian kerjasama program jaminan hari tua dan tunjangan hari tua antara PT SUCOFINDO (Persero) dengan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) No. 114/DRU-VI/PSDM/2008 dan No. 083a.SJ.U.0808 per 31 Desember 2014 adalah Rp 0. Utang denda Pembayaran
-
22.100.159.953 18.939.173.206
Sisa utang denda Utang cabang dan SBU
-
3.160.986.747 84.268.225
Jumlah premi asuransi THT/JHT yang masih harus dibayar
-
3.245.254.972
49
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun – tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. PREMI ASURANSI THT/JHT YANG MASIH HARUS DIBAYAR (Lanjutan) Premi THT/JHT jatuh tempo Kewajiban premi THT/JHT berdasarkan Amandemen V terhadap Perjanjian Kerjasama Program Jaminan Hari Tua dan Tunjangan Hari Tua antara PT Sucofindo (Persero) dengan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) No. 114/DRU-VI/PSDM/2008 dan No. 083a.SJ.U.0808. Kewajiban THT/JHT kepada PT Asuransi Jiwa Sraya per 31 Desember 2014 telah lunas dibayarkan. Rincian kewajiban THT/JHT kepada PT Asuransi Jiwasraya sebagai berikut: 2014 Utang premi: Utang premi awal Pembayaran sampai dengan tahun berjalan Utang denda: Utang denda awal Pembayaran sampai dengan tahun berjalan Utang bunga: Utang denda awal Pembayaran sampai dengan tahun berjalan Jumlah
2013
6.692.360.467
16.044.638.799
(6.692.360.467) -
(9.352.278.332) 6.692.360.467
3.160.986.747
7.578.326.191
(3.160.986.747) -
(4.417.339.444) 3.160.986.747
480.068.845
2.710.451.069
(480.068.845) -
(2.230.382.225) 480.068.844 10.333.416.058
22. LIABILITAS IMBALAN KERJA Perhitungan aktuaria dilakukan oleh PT Kompujasa Aktuaria Indonesia aktuaria independen sesuai pernyataan aktuaria atas estimasi kewajiban imbalan pasca kerja berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), Program Jaminan Hari Tua (JHT), Tunjangan Hari Tua (THT), UU No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan dan Peraturan Perusahaan (PP) berdasarkan laporannya No. 001/TEK-AI/I/2015 tanggal 5 Januari 2015 dan PT Jasa Aktuaria Praptasentosa Gunajasa aktuaria independen sesuai pernyataan aktuaria perhitungan Uang Pesangon, Penghargaan Masa Kerja, dan Uang Penggantian Hak per 31 Desember 2013 berdasarkan laporannya No. 040/LV/PSGJ/I/2014 tanggal 6 Januari 2014. Perhitungan aktuaris tersebut menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut :
50
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan)
Asumsi aktuaria : Tingkat diskonto Kenaikan gaji Tingkat mortalitas Peluang cacat Metode perhitungan
2014
2013
8,50% 7,00% per tahun TMI - 2011 1,00% Projected Unit Credit
9,00% 7,00% per tahun TMI - 2011 1,00% Projected Unit Credit
a. Premi THT/JHT jatuh tempo Perhitungan beban imbalan kerja karyawan yang diakui di laporan laba rugi adalah sebagai berikut: 2014 Biaya jasa kini Biaya bunga Pengembalian aset program yang diharapkan Keuntungan/kerugian aktuaria yang belum diakui Jumlah
2013
15.767.965.535 28.742.082.971 (14.408.507.742) 9.329.163.110
14.787.749.528 25.563.813.781 (6.798.253.466) 33.249.576.892
39.430.703.874
66.802.886.735
Mutasi aset program manfaat THT/JHT yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: Nilai sekarang liabilitas awal periode Nilai wajar aset program
355.745.630.532 (181.631.068.264)
319.356.477.456 (169.511.855.794)
Status pendanaan Keuntungan/kerugian aktuaria yang belum diakui
174.114.562.268 (124.630.165.002)
149.844.621.662 (105.156.564.331)
49.484.397.266
44.688.057.331
Jumlah
Perubahan estimasi aset program THT/JHT yang diakui di laporan posisi keuangan sebagai berikut: Liabilitas pada awal periode Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan Pembayaran pasca kerja Jumlah liabilitas akhir periode
51
44.688.057.331
33.298.637.889
39.430.703.874 (34.634.363.939)
66.802.886.735 (55.413.467.293)
49.484.397.266
44.688.057.331
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun – tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) b. Imbalan pasca kerja yang tidak didanai Imbalan pasca kerja yang tidak didanai terdiri dari: 2014 Entitas Induk: Liabilitas pensiun berdasarkan undang-undang ketenagakerjaan Liabilitas imbalan THT/ JHT Liabilitas imbalan jangka panjang lainnya Entitas Anak Jumlah
2013
68.200.129.841 49.484.397.266 1.303.832.731
73.512.143.337 44.688.057.331 12.853.465.064 1.174.489.672
118.988.359.838
132.228.155.404
Entitas Induk Imbalan pasca kerja yang tidak didanai terdiri dari: 2014 Liabilitas pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan Liabilitas imbalan THT/JHT Liabilitas imbalan jangka panjang lainnya Jumlah liabilitas imbalan kerja
2013
54.281.128.763 49.484.397.266 13.919.001.078
73.512.143.337 44.688.057.331 12.853.465.064
117.684.527.107
131.053.665.732
Perhitungan beban imbalan kerja sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan yang diakui di laporan laba rugi adalah sebagai berikut : 2014 2013 Program UUK No 13/2003 Biaya bunga Biaya jasa kini Hasil yang diharapkan dari aset program Keuntungan/kerugian aktuaria yang diakui Amortisasi biaya jasa lalu non vested yang belum diakui Jumlah beban yang diakui di laba/rugi
10.683.522.891 15.254.445.003 (180.856.094) 5.225.676.915
8.633.208.488 10.396.598.355 8.262.062.369
1.952.393.215
1.952.393.215
32.935.181.930
29.244.262.427
Mutasi liabilitas atas imbalan kerja yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: Program UUK No 13/2003 Nilai kini liabilitas imbalan pasti 200.803.690.051 156.640.377.296 Nilai wajar aset program (2.602.294.680) (2.127.718.750) Biaya jasa lalu non vested yang belum diakui (138.155.230.877) (7.717.410.946) Keuntungan (kerugian) aktuaria yang belum diakui (5.765.017.731) (73.283.104.263) Jumlah liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan
54.281.146.763
52
73.512.143.337
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) b. Imbalan pasca kerja yang tidak didanai (Lanjutan) Entitas Induk (Lanjutan) Program imbalan kerja lainnya Nilai kini liabilitas imbalan pasti 13.918.992.078 Keuntungan (kerugian) aktuaria yang belum diakui -
12.853.465.064 -
Jumlah liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan
13.918.992.078
12.853.465.064
Jumlah liabilitas
68.200.138.841
86.365.608.401
Perubahan estimasi liabilitas atas imbalan kerja yang diakui di laporan posisi keuangan sebagai berikut: Program UUK No 13/2003 Liabilitas pada awal periode Beban yang diakui laba/rugi Iuran perusahaan Pembayaran pasca kerja aktual
73.512.143.337 31.869.645.916 (51.100.651.490)
82.532.246.407 29.244.262.427 (2.127.718.750) (36.136.646.747)
Jumlah liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan
54.281.146.763
73.512.143.337
Program imbalan kerja lainnya Liabilitas pada awal periode Beban yang diakui laba/rugi Iuran perusahaan Pembayaran pasca kerja aktual
12.853.465.064 1.065.527.014 -
10.557.096.884 2.296.368.180 -
Jumlah liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan
13.918.992.078
12.853.465.064
Jumlah liabilitas pada akhir periode
68.200.138.841
86.365.608.401
Program JHT Program UUK No 13/2003 Program Imbalan kerja jangka panjang lainnya
39.430.703.874 31.869.645.916 1.065.536.014
66.802.886.735 29.244.262.427 2.296.359.180
Jumlah
72.365.885.804
98.343.508.342
9.329.163.110 6.100.626.107 (874.949.192)
33.249.576.892 8.262.062.369 980.289.660
14.554.840.025
42.491.928.921
Pencadangan beban imbalan kerja adalah sebagai berikut:
(Keuntungan) kerugian akuaria: Program JHT Program UUK No 13/2003 Program Imbalan kerja jangka panjang lainnya Jumlah
53
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun – tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) b. Imbalan pasca kerja yang tidak didanai (Lanjutan) Entitas Anak 2014
2013
Liabilitas imbalan kerja awal periode Iuran perusahaan (aset program) Penyesuaian imbalan kerja Beban manfaat karyawan tahun berjalan
1.174.489.672 (122.263.829) 251.606.888
1.467.862.624 (324.265.191) (61.943.073) 92.835.312
Liabilitas imbalan kerja
1.303.832.731
1.174.489.672
Beban manfaat karyawan tahun berjalan Biaya jasa kini Biaya bunga Hasil yang diharapkan dari aset program Amortisasi biaya jasa lalu non vested Keuntungan/kerugian aktuaria
242.125.014 72.232.631 (27.562.541) 5.161.415 (40.349.631)
172.539.541 67.548.045 (5.202.701) 5.161.415 (147.210.988)
Manfaat karyawan tahun berjalan
251.606.888
92.835.312
23. UTANG JANGKA PANJANG LAINNYA Saldo utang jangka panjang lainnya terdiri atas: 2014 Utang jaminan/deposit Dana pesangon Direksi/Dekom Utang leasing jangka panjang Jumlah
3.043.846.245 511.475.000 3.555.321.245
2013 3.609.785.685 511.475.000 947.435.029 5.068.695.714
Saldo utang jaminan/deposit adalah penerimaan uang jaminan dari para tenant atas kegiatan jasa properti. Dana pesangon direksi / komisaris merupakan utang pesangon Direksi dan Komisaris PT Logistic.
54
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. KEPENTINGAN NON PENGENDALI Kepentingan non pengendali merupakan bagian modal laba tahun berjalan dan cadangan umum Entitas Anak dengan rincian sebagai berikut: 2014 Kepentingan non pengendali atas laba bersih Entitas Anak
Persentase penyertaan Koperasi Pegawai Sucofindo Koperasi Pegawai Sucofindo Koperasi Pegawai Sucofindo
Kepentingan non pengendali atas aset bersih
8,57% di PT Sucofindo Advisory Utama
641.210.214
1.403.705.218
5% di PT Sucofindo EPISI
157.383.594
(215.089.042)
-
(1.834.934.585)
798.593.808
(646.318.409)
20% PT Sucofindo Logistics Jumlah
2013 Kepentingan non pengendali atas laba bersih Entitas Anak
Persentase penyertaan Koperasi Pegawai Sucofindo Koperasi Pegawai Sucofindo Koperasi Pegawai Sucofindo
8,57% di PT Sucofindo Advisory Utama
Kepentingan non pengendali atas aset bersih
(148.862.936)
(406.272.642)
(28.819.523)
(116.574.040)
20% PT Sucofindo Logistics
(111.135.023)
(100.589.993)
Jumlah
(288.817.482)
(623.436.675)
5% di PT Sucofindo EPISI
25. MODAL SAHAM Berdasarkan Salinan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perusahaan No.10 tanggal 8 Agustus 2008 dari Notaris Indah Prastiti Extensia. S.H., Notaris di Jakarta. Modal Dasar Perusahaan yang semula sejumlah 200.000 lembar saham menjadi sejumlah 1.200.000 lembar saham dengan nilai nominal masing-masing sebesar Rp 1.000.000 per lembar saham sehingga komposisi modal saham sebagai berikut : 2014 dan 2013
Pemegang saham Negara Republik Indonesia Societe Generale De Surveillance Holding S.A.Geneva Jumlah
Jumlah lembar saham
Persentase Kepemilikan
Modal saham yang telah ditempatkan dan disetor
285.000
95%
285.000.000.000
15.000
5% 100%
300.000.000.000
300.000
55
15.000.000.000
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun – tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. TAMBAHAN MODAL DISETOR LAINNYA Saldo sebesar Rp 369.028.789 per 31 Desember 2014 dan 2013 berasal dari adanya perubahan struktur permodalan pada Anak Perusahaan yaitu PT Sucofindo Advisory Utama. Pada mulanya kepemilikan saham Perusahaan di PT Sucofindo Advisory Utama sebesar 80% akan tetapi di tahun 2010 kepemilikannya menjadi 91,43% disebabkan adanya penambahan modal disetor sebesar Rp 2.000.000.000.
27. PENGGUNAAN LABA DAN CADANGAN Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tentang Persetujuan Laporan Keuangan Tahunan dan Pengesahan Perhitungan Tahunan Tahun Buku 2013 dengan akta No. 25 tanggal 23 Juni 2014 yang dibuat dihadapan Indah Prastiti Extensia, S.H dan sesuai dengan risalah Rapat Umum Pemegang Saham PT SUCOFINDO (Persero) tentang Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan tahun 2012 No. RIS-03/MBU/2013 menetapkan distribusi Laba sebagai berikut :
Laba setelah pajak Laba dibagi
2013 113.461.192.311 113.461.192.311
2012 53.495.813.508 53.495.813.508
Penggunaan laba pada tahun: Dividen Cadangan Jumlah penggunaan laba Saldo sisa dari alokasi laba
2014 23.283.484.535 131.939.745.697 155.223.230.232 (41.762.037.921)
2013 5.349.581.000 48.146.232.508 53.495.813.508 -
Laba bersih tahun 2013 berdasarkan laporan keuangan konsolidasian dapat dijabarkan sebagai berikut: Laba bersih konsolidasi sebelum pendapatan komprehensif lainnya Kerugian entitas anak Penerimaan deviden dari entitas anak Laba induk sebelum pendapatan komprehensif Pendapatan komprehensif lainnya Laba entitas induk tahun 2013
155.223.230.232 2.579.775.548 1.140.933.200 158.943.938.980 (41.762.037.921) 117.181.901.059
Atas sisa dari alokasi laba merupakan hasil dari hasil perhitungan tahun 2013 sesuai dengan keputusan RUPS tahunan disajikan sebagai pendapatan komprehensif lainnya dalam ekuitas dengan rincian sebagai berikut: Aset keuangan tersedia untuk dijual Untung (rugi) aktuarial Jumlah
729.900.000 (42.491.937.921) (41.72.037.921)
56
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. PENDAPATAN Pendapatan Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 terdiri dari: 2014 2013 Pendapatan Mineral dan Batubara Pendapatan Migas Pendapatan Komoditi dan Solusi Perdagangan Pendapatan Government 1 Pendapatan Laboratorium Pendapatan Sertifikasi dan Eco Framework Pendapatan Government 2 Pendapatan Advisory Utama Pendapatan Industry Pendapatan Property Pendapatan Episi Pendaptan lainnya Jumlah pendapatan
539.596.801.676 386.448.733.323 188.033.199.749 147.984.543.619 138.324.862.753 105.994.540.321 66.401.038.086 53.016.665.594 52.134.348.375 26.675.875.411 1.657.742.188 66.472.313
575.431.595.759 296.097.143.238 277.634.229.529 100.216.004.164 87.652.981.936 123.972.636.348 119.800.834.354 32.300.489.323 67.655.994.175 29.999.249.169 10.113.521.237 9.136.026.039
1.706.334.823.408
1.730.010.705.271
29. BEBAN POKOK PENDAPATAN a.
Beban operasi langsung Beban operasi langsung pada tahun-tahun yang beakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014
2013
Beban operasional Beban pegawai Beban fasilitas dan properti intern Beban perjalanan dinas Beban penyusutan dan amortisasi Beban kantor dan diklat Beban tenaga ahli Beban umum
485.992.154.911 372.513.800.242 101.488.171.440 91.833.262.548 51.938.344.561 35.119.524.883 8.304.337.733 3.800.031.771
455.893.525.616 310.521.766.636 87.424.426.815 94.984.058.134 50.586.293.157 45.742.017.046 17.909.211.671 930.783.655
Jumlah beban operasi langsung
1.150.989.628.089
1.063.992.082.730
57
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun – tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. BEBAN POKOK PENDAPATAN (Lanjutan) a. Beban Operasi Langsung (Lanjutan) Beban operasi langsung menurut per SBU adalah sebagai berikut: 2014
Beban operasi langsung entitas induk: Beban migas Beban mineral dan batubara Beban komoditi dan solusi perdagangan Beban government 1 Beban laboratorium Beban government 2 Beban sertifikasi dan eco framework Beban industry Beban property Beban lainnya Beban operasi entitas anak: Jumlah beban operasi langsung
2013
307.734.777.537 263.490.252.284 131.936.078.287 109.461.613.068 85.299.576.649 63.850.059.886 56.438.745.615 41.262.076.509 18.824.275.203 15.839.017.389 56.853.155.662
231.422.610.670 249.009.878.589 188.698.975.446 63.592.248.332 44.568.898.033 102.642.413.858 60.621.939.128 42.187.026.139 11.638.223.021 38.291.285.139 31.318.584.375
1.150.989.628.089
1.063.992.082.730
b. Beban operasi tidak langsung 2014 Beban pegawai Beban umum Beban fasilitas dan properti intern Beban kantor dan diklat Beban penyusutan Beban perjalanan dinas Beban operasional Beban promosi Beban tenaga ahli Jumlah beban operasi tidak langsung
Beban operasi langsung Beban operasi tidak langsung Jumlah beban pokok pendapatan
58
2013
56.844.796.767 22.487.152.381 10.039.567.014 7.111.941.346 6.539.964.126 5.206.459.610 2.057.014.170 1.232.390.200 132.517.220
59.631.785.707 20.685.938.815 10.789.886.501 13.647.637.455 5.127.088.525 5.643.200.631 1.120.820.261 160.515.356 327.697.217
111.651.802.834
117.134.570.468
2014
2013
1.150.989.628.089 111.651.802.834 1.262.641.430.923
1.063.992.082.730 117.134.570.468 1.181.126.653.198
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. LABA KEGIATAN KERJASAMA OPERASI 2014 KSO SCI-SI Pendapatan Beban operasi Beban usaha Pendapatan (beban) di luar usaha Sub Jumlah Penyesuaian KSO SAU-KJPP Immanuel, Johnny & Rekan Laba Sub Jumlah Laba dari kerjasama operasi
2013
394.329.459.111 (226.620.073.951) (14.652.492.699) 3.812.042.606
322.997.713.923 (193.788.979.173) (13.354.482.734) 2.742.980.149
156.868.935.067 21.188.887.892 178.057.822.959
118.597.232.165 118.597.232.165
1.416.666.667 1.416.666.667
2.000.000.000 2.000.000.000
179.474.489.626
120.597.232.165
Kerjasama Operasi PT SUCOFINDO (Persero) dengan PT Surveyor Indonesia (Persero) merupakan kerjasama operasi dalam Lingkup Fasilitas Industri dan Perdagangan dengan Profit Sharing System secara proporsional masing-masing sebesar 50%. Berdasarkan laporan keuangan audit KSO SCISI tahun 2014 No A15/KSO/JUNJ/1701 dan Surat Pernyataan tim proyek KSO-SCISI No. 262/SRT-II/PKSO/2015 tanggal 25 Februari 2015, jumlah laba tahun 2014 adalah sebesar Rp 313.737.870.133, dengan demikian bagian laba untuk PT SUCOFINDO (Persero) adalah sebesar Rp 156.868.935.067. Selain itu pada laporan keuangan audit KSO SCISI tahun 2014 catatan 16 terdapat utang lainlain kepada pihak berelasi sebesar Rp 42.377.775.786 dimana bagian PT SUCOFINDO (Persero) adalah sebesar Rp 21.188.887.893. Utang tersebut merupakan pendapatan PT SUCOFINDO (Persero) dari KSO SCISI atas laba KSO SCISI tahun-tahun sebelumnya. Laba kegiatan kerjasama operasi merupakan pendapatan atas hasil kerja sama operasi dengan KJPP Immanuel, Johnny dan Rekan dengan No. 226/PST/PR-XII/10 – 541/SA-XII/DIR/10 pada tanggal 28 Desember 2010 dan perjanjian kerjasama pemasaran jasa penilaian No. 324/SAIV/DIR/PST/2014.
59
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun – tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. BEBAN PEMASARAN Akun ini terdiri dari: 2014
2013
Beban promosi Beban pegawai Beban operasional Beban kantor dan diklat Beban umum Beban perjalanan dinas Beban fasilitas dan properti intern Beban penyusutan dan amortisasi
2.913.103.248 2.062.662.211 1.894.052.047 1.214.727.017 671.537.948 563.115.364 113.643.217 11.531.577
3.066.025.022 1.876.411.196 2.388.034.183 1.749.760.545 550.981.925 823.964.708 716.733.986 25.149.944
Jumlah beban pemasaran
9.444.372.629
11.197.061.509
32. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Akun ini terdiri dari: 2014 Beban pegawai Beban umum Beban fasilitas dan properti intern Beban kantor dan diklat Beban perjalanan dinas Beban penyusutan dan amortisasi Beban operasional Beban tenaga ahli Jumlah beban umum dan administrasi
218.540.921.540 37.780.861.237 29.404.759.878 23.862.820.214 8.037.169.292 5.167.513.744 1.494.097.430 324.288.143.335
2013 286.127.957.270 21.759.322.346 35.232.107.233 20.549.127.392 11.133.528.023 6.358.101.116 2.147.848.796 360.382.319 383.668.374.495
33. BEBAN PENGEMBANGAN Akun ini terdiri dari: 2014 Beban kantor dan diklat Beban pegawai Beban umum Beban perjalanan dinas Beban tenaga ahli Beban fasilitas dan properti intern Beban penyusustan Jumlah beban pengembangan
4.254.840.671 4.662.204.497 400.823.401 503.925.180 618.485.101 331.711.428 4.795.832 10.776.786.110 60
2013 2.903.289.711 1.211.614.334 812.824.316 785.182.938 400.124.635 311.778.574 409.722 6.425.224.230
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. PENDAPATAN LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari: 2014 Laba selisih kurs Pendapatan reimburse Bunga deposito Pendapatan hedging Jasa giro Hasil penjualan aset tetap Dividen Lainnya Jumlah pendapatan lain-lain
21.018.103.563 16.772.913.132 3.683.313.305 2.565.670.879 1.203.212.859 564.925.638 280.259.665 815.332.343 46.903.731.384
2013 42.064.899.868 11.083.658.668 1.535.265.092 6.234.402.478 631.232.246 779.332.411 421.276.209 239.628.638 62.989.695.610
Pendapatan reimburse pada tahun 2014 sebesar Rp 16.772.913.132, terdiri dari pendapatan dari hasil reimbursement yang ditagihkan kepada pelanggan bersamaan dengan invoice sebesar Rp15.856.173.814 dan pembayaran atas piutang usaha PT Episi yang telah disisihkan dari tahun sebelumnya sebesar Rp 916.739.318.
35. BEBAN LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari: 2014 Rugi selisih kurs Beban klaim Denda administrasi Rugi penjualan aset dan penghentian aset Selisih kurang kas/bank Biaya lainnya Jumlah beban lain-lain
26.235.635.111 396.668.395 101.187.883 5.016.309 81.721.176.665 108.459.684.363
2013 18.395.943.884 7.260.901 839.969 21.252.579 99.607.060.218 118.032.357.551
Beban lain-lain sebesar Rp 81.721.176.665 dan Rp 99.607.060.218 masing-masing tahun 2014 dan 2013 dapat dijelaskan sebagai berikut: 2014 2013 Beban pensiun dini 35.339.733.437 30.210.523.395 Beban pajak dan denda 33.537.777.902 29.354.262.710 Beban piutang PT Sucofindo Logistics 5.240.282.074 Beban lain-lain Episi 2.891.066.537 Penurunan nilai piutang usaha JO Konsorsium 1.961.770.043 1.664.653.540 PNRI Beban proyek VEPIK 16.714.342.084 Beban proyek e-KTP 6.881.908.951 Beban proyek Pelindo 5.467.952.885 2.750.546.672 9.313.416.653 Beban lainnya dibawah Rp1M 81.721.176.665 99.607.060.218 61
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun – tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. BEBAN LAIN-LAIN (Lanjutan) Beban pajak sebesar Rp 33.537.777.902 diantaranya adalah: 2014 21.986.718.364 10.482.001.170 1.069.058.368 33.537.777.902
SKPKB dan STP Sanksi Adm SKPKB 2006, 2007, 2009 Biaya keberatan Jumlah
Rincian SKPKB tahun 2006, 2007, 2009 sebesar Rp10.482.001.170 sebagai berikut:
NO.
PAJAK
NOMOR
TANGGAL
MASA/
SETOR
TAHUN
(SSP)
PAJAK
JUMLAH
BELUM
PEMBAYARAN
DIBAYAR
1
PPN
00028/207/09/093/13
18-Sep-13
Agust-09
30.645.090
30.645.090
2
PPN
00029/207/09/093/13
18-Sep-13
Sep-09
41.209.648
41.209.648
3
PPN
00030/207/09/093/13
18-Sep-13
Okt-09
38.499.349
38.499.349
4
PPN
00031/207/09/093/13
18-Sep-13
Nop-09
47.195.009
47.195.009
5
PPN
00032/207/09/093/13
18-Sep-13
Des-09
70.949.664
70.949.664
6
PPN
00021/207/09/093/13
18-Sep-13
Jan-09
33.137.427
33.137.427
7
PPN
00022/207/09/093/13
18-Sep-13
Feb-09
18.644.219
8
PPN
00023/207/09/093/13
18-Sep-13
Mar-09
69.782.719
69.782.719
9
PPN
00024/207/09/093/13
18-Sep-13
Apr-09
28.890.362
28.890.362
10
PPN
00025/207/09/093/13
18-Sep-13
Mei-09
25.481.146
25.481.146
11
PPN
00026/207/09/093/13
18-Sep-13
Jun-09
29.604.079
29.604.079
12
PPN
00027/207/09/093/13
18-Sep-13
Jul-09
58.863.622
58.863.622
13
PPh Pasal 26
00002/204/09/093/13
18-Sep-13
Apr-09
66.061.681
31.709.607
14
PPh Final 4(2)
00005/240/09/093/13
18-Sep-13
Des-09
24.201.595
11.616.765
15
PPh Pasal 25/29
00001/206/09/093/13
18-Sep-13
2009
3.179.779.191
1.526.294.012
16
PPh Pasal 21
00004/201/09/093/13
18-Sep-13
Jan-Des 09
1.786.766.971
857.648.146
17
PPN jkp dari luar 00001/277/09/093/13
18-Sep-13
Jan-09
35.950.478
17.256.229 3.794.687
pabean
18
18.644.219
PPN jkp dari luar pabean
00002/277/09/093/13
18-Sep-13
Feb-09
7.905.598
19
PPN
00003/277/09/093/13
06-Sep-13
Jun-09
1.797.793
862.941
20
PPN
00004/277/09/093/13
06-Sep-13
Nop-09
3.967.649
1.904.472
21
PPN
00005/277/09/093/13
06-Sep-13
Des-09
846.747
406.438
22
PPh Pasal 21
00001/201/07/093/13
18-Sep-13
Jan-Des 07
475.180.593
228.086.684
23
PPh Pasal 23
00001/203/07/093/13
18-Sep-13
Jan-Des 07
27.556.973
13.227.347
24
PPh Pasal 26
00001/204/07/093/13
18-Sep-13
Jan-Des 07
8.844.688
4.245.450
25
PPN
00012/207/07/093/13
18-Sep-13
Jan-Des 07
5.294.539.891
4.090.654.470
26
PPN JKP dari Luar Pabean
00001/277/07/093/13
18-Sep-13
Jan-Des 07
229.603.496
110.209.678
27
PPh Pasal 21
00001/201/06/093/13
18-Sep-13
Jan-Des 06
765.919.762
367.641.486
28
PPh Pasal 23
00001/203/06/093/13
18-Sep-13
Jan-Des 06
170.637.138
81.905.826
29
PPN
00001/207/06/093/13
18-Sep-13
Jan-Des 06
2.573.457.688
2.495.065.770
30
PPN JKP dari Luar 00001/277/06/093/13
18-Sep-13
Jan-Des 06
305.351.725
146.568.828
15.451.271.991
10.482.001.170
Pabean Jumlah
62
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. BEBAN LAIN-LAIN (Lanjutan) Berikut adalah rincian SKPKB dan STP tahun 2012, 2013, 2014 dan 2007 yang terbit tahun 2014: Jenis Pajak
No SKP
Tanggal SKP
Jumlah (Rp)
SKPKB PPh tahun 2012
PPh Final Pasal 4 (2) - 2012 PPh Pasal 23 – 2012 PPh Pasal 26 – 2012 PPh Pasal 21 – 2012 PPh Badan – 2012
00024/240/12/093/14 00020/203/12/093/14 00002/204/12/093/14 00012/201/12/093/14 00002/206/12/093/14
21-Apr-14 21-Apr-14 21-Apr-14 20-Mei-14 20-Mei-14
Jumlah SKPKB PPh tahun 2012
622.350.095 400.283.920 36.314.210 4.772.849.907 11.959.930.133 17.791.728.265
00089/207/12/093/14 21 April 2014 00088/207/12/093/14 21 April 2014 00087/207/12/093/14 21 April 2014 00086/207/12/093/14 21 April 2014 00085/207/12/093/14 21 April 2014 00084/207/12/093/14 21 April 2014 00083/207/12/093/14 21 April 2014 00082/207/12/093/14 21 April 2014 00081/207/12/093/14 21 April 2014 00080/207/12/093/14 21 April 2014 00079/207/12/093/14 21 April 2014 00078/207/12/093/14 21 April 2014 Jumlah SKPKB PPN tahun 2012
182.297.353 96.006.968 125.728.974 73.388.320 29.060.590 95.953.057 43.015.488 15.243.980 54.730.965 118.847.152 33.799.297 200.986.224 1.069.058.368
SKPKB PPN tahun 2012
PPN Desember 2012 PPN Nopember 2012 PPN Oktober 2012 PPN September 2012 PPN Agustus 2012 PPN Juli 2012 PPN Juni 2012 PPN Mei 2012 PPN April 2012 PPN Maret 2012 PPN Februari 2012 PPN Januari 2012 STP PPN tahun 2012 STP PPN September
00138/107/12/093/14
September 2012
25 -11- 14
24-12- 2014
83.954.648
STP PPN Agustus
00137/107/12/093/14
Agustus 2012
25 -11- 14
24-12- 2014
3.013.017
STP PPN Juli
00136/107/12/093/14
Juli 2012
25 -11- 14
24-12- 2014
7.214.143
STP PPN April
00135/107/12/093/14
April 2012
25 -11- 14
24-12- 2014
55.755.937
STP PPh 21 September
00052/101/12/093/14
September 2012
25 -11- 14
24-12- 2014
7.604.889
STP PPh 21 Juni
00051/101/12/093/14
Juni 2012
25 -11- 14
24-12- 2014
4.112.903
Jumlah STP PPN tahun 2012
161.655.537
Jumlah SKPKB dan STP tahun 2012
19.022.442.170
STP tahun 2013 STP PPh 21 Desember
00157/101/13/093/14
Desember 2013
25 -11- 14
STP PPh 21 Juli
00156/101/13/093/14
Juli 2013
25 -11- 14
24 Des 2014 24 Des 2014
89.490.388
3.558.117
STP PPh 21 Mei
00155/101/13/093/14
Mei 2013
25 -11- 14
24 Des 2014
403.284 599.170
STP PPh 21 Maret
00154/101/13/093/14
Maret 2013
25 -11- 14
24 Des 2014
STP PPh 21 Februari
00153/101/13/093/14
Februari 2013
25 -11- 14
24 Des 2014
30.834.275
STP PPh 25/29 Mei
00072/1106/13/093/14
mei 2013
25 -11- 14
24 Des 2014
350.058.110
STP PPh 25/29 April
00071/1106/13/093/14
April 2013
25 -11- 14
24 Des 2014
400.066.411
STP PPh 25/29 Januari
00068/1106/13/093/14
Januari 2013
25 -11- 14
24 Des 2014
450.074.713
STP PPh 25/29 Juli
00048/1106/13/093/14
Juli 2013
25 -11- 14
24 Des 2014
8.421.404
STP PPh 25/29 Feb
00047/1106/13/093/14
Februari 2013
25 -11- 14
24 Des 2014
10.300.104
STP PPh 25/29 Maret
00070/1106/13/093/14
maret 2013
25 -11- 14
24 Des 2014
450.074.713
STP PPh 26 Februari
00004/104/13/093/14
Februari 2013
25 -11- 14
24 Des 2014
1.297.489
Jumlah STP tahun 2013
1.795.178.178
63
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun – tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. BEBAN LAIN-LAIN (Lanjutan) STP tahun 2014 STP PPh 25/29 April
00031/106/14/093/14
April 2014
25 -11- 14
24 Des 2014
107.593.402
STP PPh 25/29 Maret
00030/106/14/093/14
Maret 2014
25 -11- 14
24 Des 2014
160.127.304
STP PPh 25/29 Februari
00029/106/14/093/14
Februari 2014
25 -11- 14
24 Des 2014
212.661.205
Jumlah STP tahun 2014
480.381.911
1 -12- 14
24 Des 2014
688.716.105
Jumlah SKPKB dan STP
21.986.718.364
STP tahun 2007 PPN Dalam Negeri Desember 2007
00005/109/07/093/14
Desember 2007
Beban lain-lain atas rightsizing dan pensiun dini merupakan program pensiun dipercepat sesuai dengan Keputusan Direksi No. 46/KD/2013 yang dibayarkan kepada pegawai. 36. BEBAN BUNGA PINJAMAN Biaya Bunga Pinjaman adalah biaya atas Kredit Modal Kerja jangka pendek dari Bank Mandiri dan Bank BRI serta Kredit Investasi Bank Mandiri dengan rincian sebagai berikut: 2014
2013
Entitas Induk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (KI) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (KMK) Entitas Anak
242.491.704 1.614.036.111 167.727.580
391.836.038 359.695.749 42.222.222 786.683.299
Jumlah beban bunga pinjaman
2.024.255.395
1.580.437.308
Beban bunga pinjaman untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 merupakan beban bunga atas kredit yang diberikan (lihat catatan 16).
64
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. IKHTISAR TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI Rincian sifat dan jenis transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut: Pihak yang berelasi SGS Geneva Koperasi Pegawai
Sifat relasi Entitas Induk Memiliki kesamaan personil manajemen kunci
PT Sucofindo Advisory Utama
Entitas asosiasi
PT Sucofindo Logistics
Entitas asosiasi
PT SPRINT Konsultan
Entitas asosiasi
PT Surveyor Indonesia (Persero)
Entitas asosiasi
Sifat saldo akun/transaksi Pinjaman modal kerja Sewa kantor Pinjaman modal kerja, sewa kantor Pinjaman modal kerja, sewa kantor Biaya pegawai, pemakaian aset tetap pendapatan kerjasama operasi
Utang piutang yang timbul dari transaksi dengan entitas afiliasi diperlakukan sebagaimana transaksi kepada pihak ketiga secara normal.
38. PERIKATAN DAN PERJANJIAN PENTING Entitas Induk a.
Merger antara PT SUCOFINDO (Persero) dengan PT Surveyor Indonesia (Persero) Sesuai dengan surat tertanggal 7 Februari 2013 tentang rightsizing BUMN Sektor Sertifikasi akan dilakukan penggabungan PT Surveyor Indonesia (Persero) dengan PT SUCOFINDO (Persero). Manajemen akan melakukan langkah-langkah persiapan rightsizing dan menginformasikan kepada pemegang saham lainnya serta melakukan valuasi nilai saham Perusahaan. Manajemen telah melakukan persiapan untuk melaksanakan RUPS Luar Biasa dengan agenda ijin prinsip penggabungan usaha. Program penyesuaian jumlah BUMN disesuaikan dengan master plan BUMN tahun 2012-2014 yang bertujuan memperkuat daya saing menghadapi Perusahaan survei asing. Penyatuan entitas saat ini sedang dalam proses antara Kementrian BUMN dan Kementrian Keuangan. Penggabungan ini diharapkan dapat membantu mendorong perdagangan ekspor impor Indonesia.
b.
Kerjasama Operasi PT SUCOFINDO (Persero) - PT Pajajaran Global Service Pada tanggal 13 Maret 2013 Perusahaan mengadakan perjanjian Kerjasama Operasi dengan PT Pajajaran Global Service No. 0123/DRU-III/KSP/2013 dan No. 002/PKS/DUPGS/III/2013. Perjanjian kerjasama ini dibuat untuk melaksanakan pekerjaan Jasa Pemastian Keamanan Kargo udara. Pengelolaan pekerjaan dilaksanakan melalui konsep kerjasama operasi secara terpadu atau integrated management. Komposisi penyertaan PT SUCOFINDO (Persero) dan PT Pajajaran Global Service (PGS) masing-masing sebesar 50%. Jumlah modal kerja awal yang dikumpulkan sebesar Rp 800.000.000. Perjanjian kerjasama ini berlaku 2 (dua) tahun sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian. 65
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun – tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. KONTIJENSI 1. Pelaksanaan Perjanjian Collateral Management Agreement (“CMA”) PT SUCOFINDO (Persero) (“SCI”) bersama dengan Deutsche Bank AG Jakarta (“DB”) dan PT Cideng Makmur Pratama (“CMP”) mengadakan Perjanjian Manajemen Agunan (“CMA”) untuk komoditi kopi. Pada tanggal 26 Juni 2009 DB melalui suratnya mengajukan klaim secara resmi kepada SCI dengan nilai klaim senilai USD 5.470.815 (lima juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus lima belas dolar Amerika) sebagai akibat dari dugaan kekurangan jumlah kopi yang terdapat di gudang yang diawasi oleh SCI. Pada tanggal 24 Juli 2009 SCI menjawab surat klaim dari DB tersebut dan isinya meminta DB untuk terlebih dahulu mengajukan klaim kepada CMP karena berdasarkan CMA dan perjanjian-perjanjian lainnya bahwa kekurangan biji kopi menjadi tanggung jawab dari pihak lainnya dalam CMA yaitu CMP untuk melengkapinya. Pada tanggal 8 Oktober 2009 BT Partnership Law Firm (“BTP”) (sebagai kuasa DB) mengajukan klaim kepada SCI melalui surat No. BTP/DB4002/F12-C11-DI8/2068/X/09. Terhadap klaim tersebut SCI melalui Kuasa Hukumnya Karim Syah Law Firm (“KS”) membalas surat tersebut pada tanggal 6 November 2009 melalui surat No. 0061HN09. Pada intinya surat dari KS tersebut tetap berpendapat sama sebagaimana tersebut pada paragraf 2 diatas. Pada tanggal 28 Desember 2009 BTP mengajukan surat terakhir kepada SCI melalui KS dengan surat No. BTP/DB4002/F12-CI1-NI12/2092/XII/09. Surat tersebut kemudian dibalas KS pada tanggal 11 Januari 2010 dengan surat No. 0002WHY10 yang pada intinya menyatakan KS atas nama SCI tetap berpendirian sama sebagaimana disampaikan dalam surat sebelumnya. Sampai dengan tanggal pemeriksaan belum ada kelanjutan dari klaim yang diajukan oleh DB maupun kuasa hukumnya dari BTP.
66
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 39. KONTIJENSI (Lanjutan) 2. Pelaksanaan PMA No. 5289/FINS-VII/2005 PT Sucofindo (Persero) (“SCI”) bersama PT Surya Hutama Sawit („SHS”) dan Bank Mandiri sepakat untuk melakukan Perjanjian Manajemen Agunan (“CMA”) No. 5289/FINSVII/2005 tertanggal 5 Juli 2005. Melalui Surat Panggilan dari Pengadilan Negeri Medan tertanggal 4 Juli 2006 SCI menerima Gugatan dari SHS (Penggugat) dimana SCI selaku Tergugat 2 dan Bank Mandiri sebagai Tergugat 1. Gugatan yang diajukan oleh SHS dengan perkara No. 198/Pdt.G/2006/PN.Mdn adalah menyatakan Tergugat 1 (Bank Mandiri), Tergugat 2 (Sucofindo) dan Tergugat 3 (Noni Paimin sebagai salah satu Direksi dari SHS) telah melakukan perbuatan melawan hukum dan wajib mengganti kerugian SHS sebesar Rp 10.000.000.000 secara tanggung renteng dan melakukan sita jaminan terhadap tanah dan bangunan Tergugat 1 (Bank Mandiri) di Jl.Imam Bonjol No. 7 Medan. Berdasarkan hasil seluruh pemeriksaan dalam persidangan maka pada tanggal 12 Desember 2006 Majelis Hakim memutuskan bahwa Pengadilan Negeri Medan tidak berwenang mengadili perkara No. 198/Pdt.G/2006/PN.Mdn mengingat sesuai dengan CMA maka yang berwenang memeriksa dan mengadili sengketa antara pihak-pihak dalam CMA adalah Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) dan menyatakan gugatan dari SHS tidak dapat diterima. Terhadap putusan dari Majelis Hakim tersebut pada tanggal 12 Desember 2006 SHS mengajukan banding dengan Akta Banding No. 195/2006 dan menyerahkan Memori Banding pada tanggal 12 Juni 2007. Terhadap Memori Banding tersebut SCI juga telah menyerahkan Kontra Memori Banding pada tanggal 3 September 2007 Sampai dengan tanggal pemeriksaan proses banding masih berlangsung dan belum diketahui hasil akhir dari proses banding.
67
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun – tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN Tabel berikut menyajikan nilai tercatat, yang mendekati nilai wajar, dari instrumen keuangan Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. 2014 Aset keuangan Kas dan setara kas (Catatan 4) Piutang usaha - bersih (Catatan 5) Piutang lain-lain - bersih (Catatan 7) Instrumen ekuitas tersedia untuk dijual (Catatan 12) Jumlah aset keuangan Liabilitas keuangan Utang bank jangka pendek (Catatan 16) Utang jangka pendek lainnya (Catatan 20) Utang usaha (Catatan 15) Biaya yang masih harus dibayar (Catatan 19) Utang bank jangka panjang (Catatan 16) Utang jangka panjang lainnya (Catatan 23) Jumlah liabilitas keuangan
2013
330.112.649.648 417.394.181.485 32.498.389.710
187.704.849.499 333.319.936.025 61.657.085.850
18.896.000.000 798.901.220.843
18.218.000.000 600.899.871.374
52.071.670.226 2.830.378.572 102.522.058.622 162.003.239.775 3.555.321.245 322.982.668.440
30.600.000.000 8.711.238.220 74.705.802.115 142.617.142.189 1.040.048.987 5.068.695.714 262.742.927.225
Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah di mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak-pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar (arms length transaction), selain dari penjualan yang dipaksakan atau likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar atau ditentukan menggunakan model arus kas diskonto. Perusahaan menggunakan hirearki berikut ini untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan: Tingkat 1 Nilai wajar diukur berdasarkan pada harga kuotasi (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas sejenis. Tingkat 2 Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi, dimana seluruh input yang mempunyai efek signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Tingkat 3 Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi, dimana seluruh input yang mempunyai efek signifikan atas nilai wajar tidak dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung.
68
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar, sebaliknya disajikan pada nilai tercatat apabila total tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelompok instrument keuangan. Nilai tercatat kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, utang bank jangka pendek dan cerukan, utang usaha, liabilitas keuangan lancar lainnya, utang pembelian aset tetap, dan beban akrual mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek. Nilai tercatat dari aset keuangan tidak lancar lainnya mendekati nilai wajarnya karena suku bunga deposito selalu dinilai ulang secara berkala. Nilai tercatat dari pinjaman jangka panjang dengan suku bunga mengambang mendekati nilai wajarnya karena selalu dinilai ulang secara berkala. Risiko utama dari instrumen keuangan Kelompok usaha adalah risiko tingkat suku bunga, risiko mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko, sebagaimana dijelaskan secara rinci sebagai berikut: Manajemen Risiko a. Risiko tingkat suku bunga Risiko tingkat suku bunga Kelompok Usaha terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi. Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko tingkat suku bunga. Untuk kredit modal kerja dan kredit investasi, Kelompok Usaha berusaha mengurangi risiko tingkat suku bunganya dengan cara selalu melakukan pengawasan terhadap tingkat suku bunga yang berlaku di pasar. b. Risiko mata uang asing Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Eksposur Kelompok Usaha yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan utang bank jangka panjang. Selain utang bank jangka pendek dan liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, Kelompok Usaha memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi operasionalnya. Eksposur tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang selain mata uang fungsional unit operasional atau pihak lawan. Eksposur dalam mata uang asing Kelompok Usaha tersebut jumlahnya tidak material.
69
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun – tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014: Dolar AS
Ekuivalen Rupiah
Aset Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga
5.378.410 10.844.012
66.907.417.507 134.899.507.692
Jumlah aset
16.222.422
201.806.925.199
c. Risiko kredit Risiko kredit adalah risiko bahwa Kelompok usaha akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Kelompok Usaha mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan internal dalam melakukan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi eksposur piutang tak tertagih. d. Risiko likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Kelompok Usaha tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya. Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga total kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Kelompok Usaha dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
70
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) Manajemen Risiko (Lanjutan) Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha berdasarkan pembayaran kontraktual semula yang tidak didiskontokan:
Nilai tercatat Kurang dari 1 tahun
1 - 2 tahun
Biaya
pada tanggal
Lebih dari
transaksi
31 Desember
2 tahun
atas utang
2014
Utang bank jangka pendek
52.071.670.226
-
-
-
52.071.670.226
Utang jangka pendek lainnya
2.830.378.572
-
-
-
2.830.378.572
102.522.058.622
-
-
-
102.522.058.622
162.003.239.775
-
-
-
162.003.239.775
-
-
-
-
-
lainnya
3.555.321.245
-
-
-
3.555.321.245
Jumlah
322.982.668.440
-
-
-
322.982.668.440
Utang usaha Biaya yang masih harus dibayar Utang bank Jangka panjang Utang jangka panjang
Tujuan utama dari pengelolaan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan bahwa Kelompok usaha mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Kelompok Usaha memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih terhadap total modal. Kebijakan Kelompok Usaha adalah menjaga gearing ratio Kelompok Usaha pada kisaran gearing ratio perusahaan lain dalam industri sejenis di Indonesia. Utang bersih adalah total pinjaman dan utang (termasuk utang bank jangka pendek dan cerukan serta pinjaman jangka panjang sebagaimana disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian) dikurangi kas dan setara kas. Modal adalah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk, yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
71
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun – tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) Manajemen Risiko (Lanjutan) Rasio utang bersih kas setara kas bersih 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
terhadap
ekuitas
2014 Total pinjaman dan utang Dikurangi kas dan setara kas Kas dan setara kas bersih Ekuitas neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk Rasio kas dan setara kas bersih terhadap ekuitas
pada
tanggal
2013
58.457.370.043 330.112.649.648 271.655.279.605
45.419.982.921 187.704.849.499 142.284.866.578
818.662.811.313
706.222.512.951
33,18%
20,15%
41. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN a.
Rapat Umum Pemegang Saham (PT Sucofindo EPISI) Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham PT Sucofindo EPISI, yang di selenggarakan pada rabu, 23 Januari 2015 dengan agenda rapat pengesahan rencana kerja dan anggaran Perusahaan tahun 2015. -
Dengan kesepakatan memutuskan bahwa susunan direksi PT Sucofindo EPISI mulai tanggal 23 Januari 2015 sebagai berikut:
Komisaris Direktur Utama Direktur -
2015 : Dedi Kusnendar : Agus Dermawan : Rafik Djunaedi
Persetujuan prinsip Debt to Equity Swap (DES) sebesar Rp8.000.000.000 dalam rangka ekuitas positif Persetujuan prinsip Capital Injection (CI) sebesar Rp10.000.000.000 tunai dalam rangka permodalan untuk mengerjakan proyek-proyek yang diperoleh. Persetujuan atas Pinjaman kepada pihak ketiga yaitu lembaga keuangan perbankan ataupun lembaga non perbankan sebesar maksimal Rp3.000.000.000
72
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK Untuk Tahun - tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. IKHTISAR ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 2014 EURO
SGD Aset Kas Bank Deposito Piutang usaha Pendapatan akan diterima Jumlah aset Liabilitas Utang usaha Jumlah liabilitas
27.726 27.726
-
15.485 4.279.480 836.000 11.024.352 2.874.031 19.029.348
-
-
25.820 25.820
2013 EURO
SGD Aset Kas Bank Deposito Piutang usaha Pendapatan akan diterima Jumlah aset Liabilitas Utang usaha Jumlah liabilitas
USD
USD
38.467 38.467
-
18.048 4.110.650 836.000 11.784.868 1.429.494 18.179.060
-
20.942 20.942
459.840 459.840
43. REKLASIFIKASI AKUN Akun-akun berikut dalam laporan keuangan tahun 2013 telah direklasifikasikan agar sesuai dengan penyajiannya pada akun yang sama dalam laporan keuangan tahun 2014. Dari Penyertaan Piutang lain-lain Piutang lain-lain
Menjadi Biaya dibayar dimuka Aset lain-lain Piutang usaha
Jumlah (Rp) 3.692.225 5.226.927.122 3.038.017.155
44. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian merupakan tanggung jawab manejemen dan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 26 Februari 2015.
73