Laporan Keuangan Konsolidasian Beserta Laporan Auditor Independen
Consolidated Financial Statements With Independent Auditors’ Report
PT SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) AND SUBSIDIARIES
Per 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
As of December 31, 2013 With Comparative Figure, 2012 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
DAFTAR ISI
TABLE OF CONTENTS Halaman/ Pages Independent Auditors’ Report
Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Consolidated Financial Statements 1–2
Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
3
Consolidated Statement of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
4
Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
5
Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
6 – 80
Notes to the Consolidated Financial Statements
Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2012
December 31, 2013 With Comparative Figures December 31, 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
31 Des. 2013/ Dec. 31, 2013
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
ASET Aset Lancar Kas dan setara kas Piutang usaha – neto (Setelah dikurangi penyisihan piutang tak tertagih per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 35.032.995.134 dan Rp 30.444.166.448) Pendapatan akan diterima Piutang lain-lain - Pihak berelasi - Pihak ketiga Uang muka kerja Persediaan Biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka
ASSETS
3d,3f,3p, 4,40,43
187.704.849.499
190.542.526.876
3d,3g,3p, 5, 40,43 6,43
333.319.936.025 216.699.036.195
415.535.703.598 123.385.137.370
12.424.949.148
13.658.920.142
49.232.136.702 10.286.039.860 26.803.471.943 12.719.519.150 8.093.672.176
4.274.357.281 9.023.507.758 20.583.393.325 7.664.792.018 172.373.719
Current Assets Cash and cash equivalents Account receivables – netto (Less allowance for doubtful accounts as of December 31, 2013 and 2012 Rp 35,032,995,134 and Rp 30,444,166,448 respectively) Accrued income Other receivables Related parties Third parties Advances Inventories Prepaid expenses Prepaid taxes
857.283.610.698
784.840.712.087
Total Current Assets
3o,11d 3i,3p,12, 40
48.914.305.909
44.649.588.908
19.570.192.225
18.359.192.225
3j,13 3k,14
257.351.061.974 25.860.355.069
218.153.520.103 61.432.973.180
Non – Current Assets Deferred tax asset Investments and joint operations Fixed assets (Less accumulated depreciation as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 482,688,828,557 and Rp 434,776,974,883 respectively) Other assets
351.695.915.177
342.595.274.416
Total Non - Current Assets
1.208.979.525.875
1.127.435.986.503
TOTAL ASSETS
3g,3p,7a, 40 3g,3p,7b, 40 8 3h,9 3c,10 3o,11a
Jumlah Aset lancar Aset Tidak Lancar Aset pajak tangguhan Penyertaan dan kerjasama operasi Aset tetap (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 482.688.828.557 dan Rp 434.776.974.883) Aset lainnya Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisah dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
1
See accompanying notes to Consolidated Financial Statements which are integral part of these Consolidated Financial Statements
Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan 31 Desember 2012
December 31, 2013 With Comparative Figures December 31, 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Liabilitas Jangka Pendek Utang usaha Utang bank Uang muka penjualan Pendapatan diterima dimuka Biaya yang masih harus dibayar Utang pajak Premi asuransi THT/JHT yang Masih harus dibayar Utang lainnya Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
31 Des. 2013/ Dec. 31, 2013
31 Des. 2012/ Dec. 31, 2012
74.705.802.115 30.600.000.000 40.613.400.191 5.180.955.721 142.617.142.189 59.369.756.086
70.500.716.615 58.182.097.177 28.256.934.950 5.870.730.003 170.385.637.896 50.643.413.105
3.245.254.972 8.711.238.220
7.580.372.142 5.835.303.181
365.043.549.494
397.255.205.069
LIABILITIES AND EQUITY LIABILITIES Current Liabilities Account payables Bank loan Sales advances Unearned revenues Accrued expenses Taxes payables Accrued Insurance THT/JHT Premium Other payables Total Current Liabilities
1.040.048.987 132.228.155.404 5.068.695.714
1.000.000.000 127.887.652.036 3.409.494.372
Non Current Liabilities Bank loan Employee benefit obligation Other long - term liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
138.336.900.105
132.297.146.408
Total Non-Current Liabilities
JUMLAH LIABILITAS
503.380.449.599
529.552.351.477
TOTAL LIABILITIES
Liabilitas Jangka Panjang Utang bank Liabilitas imbalan kerja Utang jangka panjang lainnya
Ekuitas Modal saham (Modal dasar 1.200.000 saham per 31 Desember 2013 dan 2012 dengan nilai nominal saham Rp 1.000.000 per saham dan telah ditempatkan dan disetor penuh 300.000 saham) Tambahan modal disetor lainnya Cadangan Laba tahun berjalan Rugi komprehensif lain Ekuitas bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk Kepentingan non pengendali JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
3p,15,40,43 16,40 17,43 18 3p,19,40 3o,11b 3p,21 3n,20,40
16 3m,22 3p,23,40
25
300.000.000.000
300.000.000.000
26 27
369.028.789 292.392.291.851 155.223.230.232 (41.762.037.921)
369.028.789 244.246.059.343 59.208.975.425 (5.713.161.917)
Shareholders’ Equity Capital stock (Authorized capital for 1,200,000 shares as of December 31, 2013 and 2012 with nominal value at Rp1,000,000 per share and issued and fully paid for 300,000 shares) Other additional paid in capital Reserve Net income – current year Other comprehensive loss
706.222.512.951 (623.436.675)
598.110.901.640 (227.266.614)
Net equity attributable to owners of the Parent Entity Non-controlling interest
705.599.076.276
597.883.635.026
TOTAL EQUITY
1.208.979.525.875
1.127.435.986.503
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
24
Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisah dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
2
See accompanying notes to Consolidated Financial Statements which are integral part of these Consolidated Financial Statements
Consolidated Statement of Comprehensive Income
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes PENDAPATAN BEBAN POKOK PENDAPATAN
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2013
2012
3n, 28
1.730.010.705.271
1.592.011.061.869
REVENUES
3n, 29
1.181.126.653.198
1.133.497.748.387
COST OF REVENUE
548.884.052.073
458.513.313.482
LABA BRUTO LABA KEGIATAN KERJASAMA OPERASI
3i, 30
120.597.232.165
79.636.584.007
LABA BRUTO SETELAH
JOINT OPERATION
OPERASI Beban umum dan administrasi
INCOME GROSS INCOME AFTER
KEGIATAN KERJASAMA Beban pemasaran
GROSS PROFIT JOINT OPERATION
3n, 31 3n, 32
669.481.284.238
538.149.897.489
(11.197.061.509)
(17.919.241.696)
(383.668.374.495)
(372.144.629.255)
Marketing expenses General and administration expenses
Beban pengembangan
3n, 33
(6.425.224.230)
(15.109.461.750)
Pendapatan lain-lain
3n, 34
62.989.695.610
21.183.071.896
Other income
Beban lain-lain
3n, 35
(118.032.357.551)
(83.809.333.988)
Other expense
Beban bunga pinjaman
3n, 36
(1.580.437.308)
(6.377.830.911)
Interest loan expense
211.567.524.755
63.972.471.785
LABA SEBELUM PAJAK
Development expenses
INCOME BEFORE
PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK
TAX TAX BENEFIT
PENGHASILAN
(EXPENSE)
Pajak kini
3o, 11c
(60.897.829.006)
(22.890.954.308)
Current tax
Pajak tangguhan
3o, 11d
4.264.717.001
18.197.541.364
Deferred tax
Beban pajak-bersih
(56.633.112.005)
(4.693.412.944)
Net-tax expense
LABA TAHUN BERJALAN
154.934.412.750
59.279.058.841
PROFIT FOR THE YEAR
PENDAPATAN (BEBAN)
OTHER COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF LAIN Aset tersedia untuk dijual
INCOME(EXPENSES) 12
729.900.000
14.658.300.000
Rugi aktuarial dari (42.491.937.921)
pensiun manfaat pasti
(20.371.461.917)
LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
113.172.374.829
53.495.813.510
DIATRIBUSIKAN KEPADA:
ATTRIBUTABLE TO: 24
155.223.230.232
59.279.058.843
Parent Entity
(288.817.482)
(70.083.416)
Non Controlling Interest
154.934.412.750
59.208.975.427
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF
COMPREHENSIVE INCOME
TAHUN BERJALAN
(LOSS) FOR THE YEAR
DIATRIBUSIKAN KEPADA:
ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik Entitas Induk 24
113.461.192.311
54.557.126.488
Parent Entity
(288.817.482)
(1.061.312.978)
Non controlling interest
113.172.374.829
53.495.813.510
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
FOR THE YEAR INCOME FOR THE YEAR
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan non pengendali
benefit pension COMPREHENSIVE INCOME
LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT
Kepentingan non pengendali
Asset - available for sale Actuarial losses on defined
TOTAL COMPREHENSIVE
Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisah dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
3
INCOME
See accompanying notes to Consolidated Financial Statements which are integral part of these Consolidated Financial Statements
Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian PT. SUCOFINDO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent Entity
Saldo per 31 Desember 2011
Saldo laba (rugi)belum ditentukan penggunannya / Unappropriated retained earnings
Cadangan/ Reseved
Modal ditempatkan dan disetor / Issued and paid up capital
Tambahan modal disetor lainnya / Other additional paid in capital
Bertujuan / Appropriated
Umum / General
300.000.000.000
369.028.789
-
175.787.734.696
Kepentingan non pengendali
-
-
-
-
Dividen
-
-
-
-
Kemitraan
-
-
-
-
Bina lingkungan
-
-
-
Cadangan umum
-
-
-
Laba komprehensif
-
-
-
300.000.000.000
369.028.789
Kepentingan non pengendali
-
Dividen Cadangan umum Laba komprehensif
Saldo per 31 Desember 2012
Saldo per 31 Desember 2013
77.459.211.647
Kepentingan non pengendali / Non controlling interest
Ekuitas bersih / Net equity
Jumlah ekuitas/Total equity
553.615.975.132
371.426.759
-
-
(528.609.957)
(528.609.957)
Non-controlling interest
(6.429.205.000)
(6.429.205.000)
-
(6.429.205.000)
Dividend
(1.285.841.000)
(1.285.841.000)
-
(1.285.841.000)
-
(1.285.841.000)
(1.285.841.000)
-
(1.285.841.000)
Partnersihp Program for environmental development
68.458.324.647
(68.458.324.647)
-
-
-
General reserves
-
53.495.813.508
53.495.813.508
(70.083.416)
53.425.730.092
Comprehensive income - 2012
-
244.246.059.343
53.495.813.508
598.110.901.640
(227.266.614)
597.883.635.026
-
-
-
-
-
(107.352.579)
(107.352.579)
-
-
-
-
(5.349.581.000)
(5.349.581.000)
-
(5.349.581.000)
Dividend
-
-
-
48.146.232.508
(48.146.232.508)
-
-
-
General reserves
-
-
-
-
113.461.192.311
113.461.192.311
(288.817.482)
113.172.374.829
Comprehensive income – 2013
300.000.000.000
369.028.789
-
292.392.291.851
113.461.192.311
706.222.512.951
(623.436.675)
705.599.076.276
Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisah dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
553.987.401.891
Balance as of December 31,2011
Balance as of December 31, 2012 Non-controlling interest
Balance as of December 31, 2013
See accompanying notes to Consolidated Financial Statements which are integral part of these Consolidated Financial Statements
4
Consolidated Statement of Cash Flows
Laporan Arus Kas Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012
For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2013
Arus kas dari aktifitas operasi Laba bersih sebelum pajak Pendapatan komprehensif lain Ditambah (dikurangi) pos-pos yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas: Kepentingan non pengendali atas rugi Entitas Anak Laba penjualan aset tetap
2012
211.567.524.755 (41.762.037.921)
63.972.471.787 (5.713.161.917)
288.817.482 (779.332.411)
(70.083.416) (43.250.000)
Cash flows from operating activities Income before corporate tax Other comprehensive income Added (less) non-cash items: Non-controlling interests of losses subsidiaries Proceeds from sale of fixed assets
Penyusutan aset tetap Penyisihan / penghapusan piutang usaha Koreksi / penghapusbukuan aset tetap Liabilitas lain-lain Kepentingan non pengendali Liabilitas manfaat kerja Aset lain-lain
61.712.723.579
45.720.357.455
4.588.828.686 (7.143.101.792) 1.659.201.340 (396.170.061) 4.340.503.368 35.572.618.111
8.051.054.955 10.184.094.549 (482.244.705) (598.693.373) 32.176.883.761 1.972.661.584
Jumlah dari aktivitas operasi sebelum perubahan modal kerja
269.649.575.136
155.170.090.680
77.626.938.887 (93.313.898.825) (43.723.808.427) (1.262.532.102) (7.921.298.457) (6.220.078.618) (5.054.727.131) 4.205.085.500 12.356.465.241 2.875.935.039 (689.774.282) (27.768.495.707)
(195.855.463.005) (6.146.024.944) 16.641.421.835 1.795.601.108 48.685.941.259 (2.284.127.468) 3.250.019.001 11.259.837.689 536.982.316 3.673.830.746 737.810.141 27.504.161.585
(4.335.117.170) 8.726.342.981 (60.897.829.006)
(3.922.702.934) 23.373.957.797 (22.890.954.308)
Decrease (increase) items as follows: Account receivables Accrued incomes Other receivables Prepayment Prepaid taxes Inventories Prepaid expenses Accounts payables Sales advance Others current payables Unearned revenue Accrued expenses Insurance premium due for THT/JHT Plan Tax payables Income tax
Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
124.252.783.059
61.530.381.498
Net cash provided by operating activities
Arus kas dari aktivitas investasi Penyertaan Perolehan aset tetap Penjualan aset tetap
(1.211.000.000) (93.785.488.995) 797.657.749
(16.287.000.001) (56.315.212.105) 43.250.000
Cash flows from investing activities Investment in associated companies Purchase of fixed assets Disposal of fixed assets
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
(94.198.831.246)
(72.558.962.106)
Net cash flows used for investing activities
(5.349.581.000) (22.000.000.000) (5.542.048.190)
(6.429.205.000) (2.571.682.000) (16.778.185.000) (5.250.000.000)
(32.891.629.190)
(31.029.072.000)
Penurunan (kenaikan) pos-pos sebagai berikut: Piutang usaha Pendapatan akan diterima Piutang lain-lain Uang muka Pajak dibayar dimuka Persediaan Biaya dibayar dimuka Utang usaha Uang muka penjualan Utang lancar lainnya Pendapatan diterima dimuka Biaya yang masih harus dibayar Biaya asuransi JHT/THT yang masih harus dibayar Utang pajak Pajak penghasilan
Arus kas dari aktivitas pendanaan Dividen Bina lingkungan Pinjaman jangka pendek Pinjaman jangka panjang Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan
Depreciation of fixed assets Allowance/writte off account receivables Correction/fixed asset written off Other liabilities Non controlling interest Employee benefit obligation Other assets Total from operating activities before changes in working capital
Cash flows from financing activities Dividends Community development Short-term liabilities Long-term liabilities Net cash flows used for financing activities
PENURUNAN KAS BERSIH KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
(2.837.677.377)
(42.057.652.608)
190.542.526.876
232.600.179.484
DECREASE OF NET CASH CASH AND CASH EQUIVALENT, BEGINNING BALANCE
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
187.704.849.499
190.542.526.876
CASH AND CASH EQUIVALENT, ENDING BALANCE
Lihat catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisah dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan
5
See accompanying notes to Consolidated Financial Statements which are integral part of these Consolidated Financial Statements
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM
1. GENERAL
a. Pendirian dan informasi lainnya
a. Establishment and General Information
PT Superintending Company of Indonesia (Persero) yang disebut pula dengan nama PT SUCOFINDO (Persero), selanjutnya disebut "Perusahaan" didirikan dengan Akta No. 42 tanggal 22 Oktober 1956 yang dibuat dihadapan Notaris Johan Arifin Lumban Tobing Sutan Arifin, S.H., yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Penetapan No. J.A.5/100/8 tanggal 12 Desember 1957 dan telah diumumkan dalam Berita Negara tanggal 18 April 1958 No. 31 serta tambahan Berita Negara No. 293 tahun 1958. Dalam perkembangannya telah terjadi beberapa kali perubahan atas Akta pendirian Perusahaan dan terakhir diubah dengan Akta No.10 tanggal 8 Agustus 2008 yang dibuat dihadapan Notaris Indah Prastiti Extensia, S.H., di Jakarta, yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan surat No. AHU-80823.A.H.01.02 tanggal 31 Oktober 2008. Pengumuman atas perubahan Anggaran Dasar Perusahaan tercantum dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 97 tanggal 2 Desember 2008 dan Tambahan Berita Negara No. 25977.
PT Superintending Company of Indonesia (Persero) that called PT SUCOFINDO (Persero), herein after called “the Company” was established according to Notarial Deed No. 42 dated October 22, 1956 made before a notary Johan Arifin Lumban Tobing Sutan Arifin, S.H., was approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia through his Decision Letter No. J.A.5/100/8 dated December 12, 1957 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia dated April 18, 1958 No. 31, Supplement No. 293 in 1958. In Its development, the Company Articles of the Association has been amended several times and the latest amendment was notarized under deed No. 10 dated August 8, 2008 of Indah Prastiti Extensia, S.H., at Jakarta. It was approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-80823.A.H.01.02 dated October 31, 2008. Announcement of amendment of the Articles of Association listed in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 97 dated December 2, 2008 and supplement No. 25977.
PT SUCOFINDO (Persero) merupakan Perusahaan inspeksi pertama di Indonesia yang sahamnya saat ini terdiri dari 95% dimiliki oleh Negara Republik Indonesia dan 5% oleh Societe Generale de Surveillance (SGS) Holding, SA.
PT SUCOFINDO (Persero) is the first Indonesian Inspection Company which its share consist of 95% owned by Republic of Indonesia and 5% owned by Societe Generale de Surveillance (SGS) Holding, SA.
Perusahaan merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berkedudukan di Jakarta dan dalam kegiatan usahanya memiliki Cabang-Cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.
The company is a State Owned Enterprise (SOE) which located in Jakarta and in the course of business have Branches spread all over Indonesia.
Bidang layanan pokok Perusahaan adalah sebagai berikut: a. Inspeksi dan Audit PT SUCOFINDO (Persero) menyediakan jasa pemeriksaan kuantitas dan kualitas produk/komoditi pertanian, kehutanan dan perikanan, makanan, industri, pertambangan, minyak dan gas serta produk konsumen. Secara umum, berbagai layanan tersebut ditujukan untuk melindungi kepentingan pihak-pihak terkait dan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar teknis untuk produk/komoditas perdagangan, serta layanan audit untuk memastikan kapasitas dan kemampuan calon pemasok.
Principal service areas are as follows:
6
a. Inspections and Audits PT SUCOFINDO (Persero) providing inspection services of quantity and quality of products / commodities of agriculture, forestry and fisheries, food, industrial, mining, oil and gas, and consumer products. Generally, the range of services aimed at protecting the parties concerned and to ensure compliance with technical standards for products / commodities trading, as well as auditing services to ensure the capacity and capabilities of potential suppliers.
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
a. Pendirian dan informasi lainnya (Lanjutan)
a. Establishment (Continued)
and
General
Information
b. Pengujian dan Analisis PT SUCOFINDO (Persero) memiliki fasilitas pengujian dan analisa lengkap untuk mendapatkan data-data yang akurat terhadap aspek kualitas dan keamanan produk. Laboratorium PT SUCOFINDO (Persero) memiliki kapasitas untuk melakukan pengujian kimia, mikrobiologi, kalibrasi, listrik dan elektronika, serta pengujian teknis lainnya. Saat ini sedang dikembangkan pengujian dalam teknologi nano.
b. Testing and Analysis PT SUCOFINDO (Persero) has complete testing and analysis facilities to obtain accurate data on the quality and safety aspects of the product. PT SUCOFINDO (Persero) Laboratory has the capacity to conduct testing of chemical, microbiological, calibration, electrical and electronics, as well as other technical testing. Currently testing is being developed in nano technologies.
c. Sertifikasi PT SUCOFINDO (Persero) menyediakan layanan sertifikasi yang mencakup sertifikasi sistem manajemen dan sertifikasi produk. Skema sertifikasi yang tersedia adalah ISO 9000, ISO 14000, OHSAS 18000, SA 8000, RSPO, HAACP, Pengelolaan Hutan Berkelanjutan, Chain of Custody dan Legal Source. Sertifikasi produk diantaranya meliputi sertifikasi produk listrik dan elektronika, pupuk dan produk kimia, makanan dan minuman, baja serta komoditas pertanian.
c. Certification PT SUCOFINDO (Persero) provide certification services that include management system certification and product certification. Available certification schemes are ISO 9000, ISO 14000, OHSAS 18000, SA 8000, RSPO, HAACP, Sustainable Forest Management, Chain of Custody and Legal Source. Certification covers the certification of products including electrical and electronic products, fertilizer and chemical products, food and beverage, steel and agricultural commodities.
d. Konsultasi PT SUCOFINDO (Persero) memiliki layanan konsultasi sistem manajemen, analisa dampak lingkungan, sistem informasi, kandungan produk lokal, pengembangan wilayah, infrastruktur dan penggunaan lahan. Interaksi PT SUCOFINDO (Persero) yang luas dengan pelaku berbagai lini bisnis memungkinkan PT SUCOFINDO (Persero) untuk berbagai pengalaman dengan dukungan para pakar yang dimiliki.
d. Consultation PT SUCOFINDO (Persero) has a consulting service management system, environmental impact analysis, information systems, local product content, regional development, infrastructure and land usage. PT SUCOFINDO (Persero) wide interaction of business lines enables PT SUCOFINDO (Persero) to a variety of experiences by support of experts held.
e. Pelatihan Layanan pelatihan PT SUCOFINDO (Persero) memberikan kontribusi pengetahuan dan kemampuan dalam berbagai aspek bisnis seperti sistem manajemen, termasuk kualitas, kesehatan dan keselamatan kerja, HAACP dan manajemen keamanan. Selain itu, PT SUCOFINDO (Persero) menyediakan pelatihan tanggap darurat dan pengoperasian alat berat. Pelatihan ini dirancang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. PT SUCOFINDO (Persero) memiliki semua fasilitas pelatihan yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil maksimal dari program pelatihan tersebut.
e. Training Training services PT SUCOFINDO (Persero) to contribute their knowledge and skills in various business aspects such as management systems, including quality, health and safety, HAACP and security management. In addition, PT SUCOFINDO (Persero) provide emergency response training and operation of heavy equipment. This training is designed according to customer requirements. PT SUCOFINDO (Persero) has all necessary training facilities to get the most out of the training program.
7
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
a. Pendirian dan informasi lainnya (Lanjutan)
a. Establishment (Continued)
Bidang layanan Perusahaan tersebut diatas terbagi dalam 6 (enam) portofolio Bisnis Jasa (Centre of Excellence), 35 Unit Kerja (terdiri dari 2 Strategic Business Unit dan 33 Cabang) yang memberikan layanan kepada pelanggan. Rinciannya sebagai berikut: a. Portofolio Bisnis Jasa Jasa Eco Framework Jasa Keindustrian Jasa Pemerintah Jasa Komoditas dan Solusi Perdagangan Jasa Minyak dan Gas Jasa Mineral Terpadu
33 Cabang, dalam rangka menguatkan peran kewilayahan untuk meningkatkan efisiensi operasional melalui peningkatan peran Cabang untuk melaksanakan layanan terhadap seluruh jasa Perusahaan.
Other
Information
The company services mentioned above is divided into 6 (six) Business Services portfolio (Centre of Excellence), 35 Work Unit (consisting of 2 Strategic Business Units and 33 branches) that provide services to customers. The details are as follows: 0.
b. Unit Bisnis Unit Bisnis Strategis Pemerintahan dan selanjutnya disebut SBU GOV (Strategic Business Unit Government) Unit Bisnis Strategis Jasa Sertifikasi Internasional Sucofindo dan selanjutnya di sebut SBU SICS (Strategis Business Unit Sucofindo Internasional Certification Services)
and
a. Business Portfolio Services Eco Framework Services Industrial Services Government Services Comodities and Trade Solutions Services Oil and Gas Services Integrated Mineral Services b. Business Unit • Governance Strategic Business Unit herein referred to SBU GOV (Strategic Business Unit of Government) • Strategic Business Unit of Sucofindo International Certification Services and herein referred to SBU SICS (Strategic Business Units Sucofindo International Certification Services) • 33 branches, in order to strengthen the regional role to improve operational efficiency by increasing the branch to carry out the service to all services of the Company.
Maksud dan tujuan Perusahaan adalah :
The scopes of the Company are:
a. Melakukan usaha di bidang jasa Survei dan Inspeksi serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Perusahaan untuk menghasilkan barang dan atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan/mengejar keuntungan guna meningkatan nilai Perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
a. Running business in survey and inspection services as well as optimizing the utilization of the Company's resources to produce goods and or services are of high quality and strong competitive to get / pursuit of profit in order to increase the value of the Company by applying the principles of limited companies.
b. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut: 1. Pemeriksaan (inspeksi), pengawasan (supervisi), pengkajian, pemantauan, pengujian, verifikasi yang berkenaan dan berkaitan dengan lapangan usaha Indonesia (KBLI) yang secara umum pada bidang usaha; 2. Survei keadaan barang muatan, sarana dan prasarana angkutan darat, laut dan udara berikut perlengkapannya;
b. To achieve the objectives mentioned above, the Company carry out the following main business activities: 1.Examination (inspection), supervision, assessment, monitoring, testing, verification and related business fields related to Indonesia (KBLI) which are common in the field of business; 2.Surveying the cargo status, facilities and infrastructure of land, sea and air transport with their equipment;
8
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
a. Pendirian dan informasi lainnya (Lanjutan)
a. Establishment (Continued)
and
Other
Information
3. Sertifikasi, audit dan assessment yang berkenaan dengan manajemen; 4. Bantuan teknik dan konsultansi yang berkaitan dan berkenaan; 5. Penunjang kegiatan pertambangan, pertanian, perindustrian, perdagangan dan kesehatan.
3.Certification, auditing and assessment with regard to the management; 4.Technical assistance and consultancy relating and respect; 5.Supporting activities of mining, agriculture, industry, trade and health.
Selain kegiatan usaha utama PT SUCOFINDO (Persero) dapat melakukan kegiatan usaha dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk jasa penyewaan dan pengusahaan sarana dan prasarana yang dimiliki Perusahaan.
In addition to the main business activities PT SUCOFINDO (Persero) carry on business in order to optimize the utilization of its resources for rental services and utilization of facilities and infrastructure owned by the Company.
Kantor pusat entitas berlokasi di Graha Sucofindo, Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 34, Jakarta, Indonesia.
The Company’s head office is located in Graha Sucofindo, Jl.Raya Pasar Minggu Kav. 34, Jakarta, Indonesia.
b. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
b. Board of Commissioners, Directors and Employees
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sebagai berikut:
2013 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris
: : : :
As of December 31, 2013 and 2012, the Board of Commissioners and Directors as follows:
2012
Gusmardi Bustami Sambas Mulyana M. Sulton Fathoni Nahid Hudaya
Gusmardi Bustami Sambas Mulyana M. Sulton Fathoni Nahid Hudaya
Susunan Dewan Direksi PT SUCOFINDO (Persero) per 31 Desember 2012 sampai dengan 11 Maret 2013 adalah sebagai berikut:
: : : :
The composition of the Company’s Boards of Directors as of December 31, 2012 to March 11, 2013 were as follows:
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Operasi 1 Direktur Operasi 2 Direktur Keuangan dan Pendukung Bisnis Direktur Pengembangan Bisnis
Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner
Board of Directors : : :
Arief Safari Hidayat Hardian Rudiyanto
Arief Safari Hidayat Hardian Rudiyanto
:
Hendi Kariawan
Hendi Kariawan
:
Hadrian Sjah Razad
Hadrian Sjah Razad
9
: : :
President Director Operation Director 1 Operation Director 2 Supporting Business and : Finance Director Business Development : Director
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan) b. Dewan Komisaris, (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued) Direksi
dan
Karyawan
b. Board of Commissioners, Directors and Employees (Continued) The composition of the Company’s board of directors as of March 11, 2013 to June 28, 2013 were as follows:
Susunan Dewan Direksi PT SUCOFINDO (Persero) per tanggal 11 Maret 2013 sampai dengan 28 Juni 2013 adalah sebagai berikut: Direktur Utama Direktur Komersial I
Direktur Komersial II
: : : :
Direktur Komersial III Direktur Keuangan dan Administrasi : Direktur Sumber Daya & Perencanaan Strategis :
Fahmi Sadiq Bambang Isworo Rudiyanto Sufrin Hannan
: : : :
M. Arif Zainuddin
:
Beni Agus Permana
:
The composition of the Company’s board of directors as of June 28, 2013 to December 31, 2013 were as follows:
Susunan Dewan Direksi PT SUCOFINDO (Persero) per tanggal 28 Juni 2013 sampai dengan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Direktur Utama
:
Fahmi Sadiq
Direktur Komersial II & Plt. Direktur Komersial I : Direktur Komersial III : Direktur Sumber Daya & Perencanaan Strategis dan Plt. Direktur Keuangan & Administrasi :
:
President Director Commercial Director II & Commercial Director I : (acting) : Commercial Director III Strategic Plan & Resources Director and Acting Administration & : Finance Director
Rudiyanto Sufrin Hannan
Beni Agus Permana
Komite Audit
Audit Committee
Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
2013 Ketua Anggota Anggota
President Director Commercial Director I Commercial Director II Commercial Director III Financial and Administration Director Strategic Plan and Resources Director
: : :
The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2013 and 2012 were as follows: 2012
Nahid Hudaya Ichwandi Kusma -
Nahid Hudaya Ichwandi Kusma Muhdi Al Fajar
: : :
Chairman Member Member
Perubahan susunan Dewan Direksi per 31 Desember 2013 tersebut berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 5 Maret 2013 dan Salinan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 30 tanggal 11 Maret 2013, memutuskan pengukuhan pemberhentian dengan hormat Arief Safari sebagai Direktur Utama, Hidayat Hardian, Ganis Ramadhani, Hendi Kariawan, dan Hadrian Sjah Razad sebagai Direktur PT SUCOFINDO (Persero) dan mengukuhkan pengangkatan Fahmi Sadiq sebagai Direktur Utama, Rudiyanto, Sufrin Hannan, Bambang Isworo, M. Arif Zainuddin, dan Beni Agus Permana sebagai Direktur PT SUCOFINDO (Persero).
Change of composition Board of Directors as of December 31, 2013 based on the Minutes of the Extraordinary Shareholders Meeting dated March 5, 2013 and a copy of the Deed No. 30 dated March 11, 2013, decided inaugural honorable discharge Arief Safari as President Director, Hidayat Hardian, Ganis Ramadhani, Hendi Kariawan, and Hadrian Sjah Razad as Director of PT SUCOFINDO (Persero) and confirmed the appointment as President Director Fahmi Sadiq, Rudiyanto, Sufrin Hannan Bambang Isworo, Zainuddin M. Arif, and Beni Agus Permana as Director of PT SUCOFINDO (Persero).
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 28 Juni 2013, memutuskan pengukuhan pemberhentian dengan hormat M. Arif Zainuddin dan Bambang Isworo, sebagai Direktur.
Based on the Minutes of the Extraordinary Shareholders Meeting (RUPSLB) dated June 28, 2013, decided inaugural honorable discharge Zainuddin M. Arif and Bambang Isworo, as Director.
10
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan) b. Dewan Komisaris, (Lanjutan)
c.
1. GENERAL (Continued) Direksi
dan
Karyawan
b. Board of Commissioners, Directors and Employees (Continued)
Gaji dan tunjangan Direksi dan Komisaris PT SUCOFINDO (Persero) pada tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 7.633.636.700 dan Rp 6.333.346.900. Gaji anggota Direksi ditetapkan sebesar 90% dari gaji Direktur Utama. Gaji Komisaris Utama ditetapkan 40% dari gaji Direktur Utama dan anggota Komisaris ditetapkan 36% dari gaji Direktur Utama.
Salaries and allowances PT SUCOFINDO (Persero) Directors and Commissioner in 2013 and 2012 amounted to Rp 7,633,636,700 and Rp 6,333,346,900 respectively. Salaries of members of the Board of Directors is 90% of President Director’s salary. Commissioner’s salary assigned 40% of the salary of the President Director and the Commissioners assigned 36% of the President Director’s salary.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Perusahaan mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) masing-masing sejumlah 3.355 orang dan 2.778 orang. Rincian pegawai tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 masing – masing sejumlah 2.321 orang dan 2.175 orang, sedangkan pegawai tidak tetap masing – masing sejumlah 1.034 orang dan 603 orang.
As of December 31, 2013 and 2012, the Company has 3,355 and 2,778 employees, respectively. Details of permanent employees per December 31, 2013 and 2012 consist of 2,321 and 2,175 employees, respectively, whereas temporary employees are 1,034 and 603 employees, respectively.
Perusahaan melakukan investasi dalam bentuk penyertaan saham kepada beberapa entitas dengan komposisi kepemilikan sebagai berikut:
The Company has an investment in shares of stock to several entity with composition of ownership as follows:
Entitas Anak
c. Subsidiaries Company
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership Entitas anak yang dikonsolidasi PT Sucofindo Advisory Utama PT SUCOFINDO EPISI PT Sucofindo Logistics
: : :
91.43% 95% 80%
Metode Ekuitas PT Qualitech Perdana
:
40%
:
Equity Method PT Qualitech Perdana
Metode Biaya PT SPRINT Consultant PT Surveyor Indonesia
: :
19% 4.48%
: :
Cost Method PT SPRINT Consultant PT Surveyor Indonesia
1. PT Sucofindo Advisory Utama
Subsidiaries which are consolidated : PT Sucofindo Advisory Utama : PT SUCOFINDO EPISI : PT Sucofindo Logistics
1. PT Sucofindo Advisory Utama
PT Sucofindo Advisory Utama semula bernama PT Sucofindo Appraisal Utama (selanjutnya disebut “entitas”) didirikan dengan nama PT Sucofindo Nissesa Appraisal berdasarkan Akta Notaris Sovyedi Andasasmita, S.H., No. 19 tanggal 31 Januari 2000. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Departemen Kehakiman dengan Keputusan Menteri Hukum dan Perundang-Undangan Republik Indonesia No. C-14684HT.01.01.Th 2000 tanggal 20 Juli 2000.
11
PT Sucofindo Advisory Utama formerly named as PT Sucofindo Appraisal Utama (hereinafter called “Company”) established under the name PT Sucofindo Nissesa Appraisal based on Notary deed of Sovyedi Andasasmita, S.H., No. 19 dated January 31, 2000. This deed was approved by the Minister of Justice through a letter No. C-14684 HT.01.01.Th 2000 dated July 20, 2000.
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
1.
1. PT Sucofindo Advisory Utama (Lanjutan)
GENERAL (Continued) 1.
PT Sucofindo Advisory Utama (Continued)
Anggaran dasar entitas telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan Terbatas entitas No. 11 tanggal 21 Oktober 2010 yang dibuat dihadapan notaris Indah Prastiti Extensia, S.H., entitas telah merubah anggaran dasar yaitu mengenai penyesuaian anggaran dasar perseroan sesuai dengan Undang- undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
The company’s articles of Association have been amended several times, the last amandement according to Meeting decisions of limited liability companies No. 11 date of October 21, 2010 made before a notary Indah Prastiti Extensia, S.H., the entity has changed the articles of association in accordance with Limited Companies Law No. 40 year 2007.
Akta tersebut berisi perubahan modal dasar entitas dari semula 10.000.000 lembar saham atau sebesar Rp 10.000.000.000 menjadi 14.000.000 lembar saham atau sebesar Rp 14.000.000.000 serta berisi perubahan nama yang semula PT Sucofindo Appraisal Utama menjadi PT Sucofindo Advisory Utama. Akta perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU-00949.AH.01.02 Tahun 2011 tanggal 7 Januari 2011.
The amendments that had been made were on the authorized capital from 10,000,000 shares or Rp 10,000,000,000 to 14,000,000 shares or Rp 14,000,000,000 and the Company’s name from PT Sucofindo Appraisal Utama to PT Sucofindo Advisory Utama. The deed was approved by Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia through a decree No. AHU-00949.AH.01.02 at 2011 dated January 7, 2011.
2.
PT Sucofindo EPISI
2. PT Sucofindo EPISI
PT Sucofindo EPISI didirikan dengan Akta Nomor 4 tanggal 12 Maret 2002 yang dibuat dihadapan Notaris Sovyedi Andasasmita, S.H. Akta perubahan terakhir adalah Akta No. 14 tanggal 18 Juni 2002 dengan notaris yang sama, dan perubahan akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-13175 HT.01.01.TH.2002 tanggal 17 Juli 2002. PT Sucofindo EPISI bergerak dalam bidang pembangunan, perdagangan, perindustrian dan jasa yang berkedudukan di Jakarta. Modal dasar entitas sebesar Rp 4.000.000.000 dan telah ditempatkan sebesar Rp 2.000.000.000, yang telah disetor penuh sebesar Rp 1.900.000.000, dimana sebesar Rp 100.000.000 yang menjadi kewajiban Koperasi Pegawai Sucofindo atas tambahan modal disetor belum dilakukan penyetoran oleh Koperasi Pegawai Sucofindo. Jumlah komposisi kepemilikan dari masing masing penyertaan saham sebesar 95% untuk entitas dan sebesar 5% untuk Koperasi Pegawai Sucofindo.
12
PT Sucofindo EPISI was established by the Deed No. 4 dated March 12, 2002, prepared by Notary Sovyedi Andasasmita, S.H. The last amendment is stated on the Deed Number 14 dated June 18, 2002 of the same notary, and the deed has been approved by the Department of Justice and Human Rights by decision of the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia No. C-13175 HT.01.01.TH. 2002 dated July 17, 2002. PT Sucofindo EPISI is engaged in construction, trade, industry and service based in Jakarta. The authorized capital of the Company amounted to Rp 4,000,000,000 and paidup to Rp 2,000,000,000 are issued, and fully paid for the amount of Rp 1,900,000,000, and the balance amounted to Rp 100,000,000 become Cooperation of Sucofindo Employees liabilities and for additional paid in capital has not yet paid by Cooperation of Sucofindo Employees. Total composition of ownership is 95% belong to the entity and 5% belong to Cooperation of Sucofindo Employees.
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
c. Entitas Anak (Lanjutan) 3.
c. Subsidiaries Company (Continued)
PT Sucofindo Logistics
3. PT Sucofindo Logistics
PT Sucofindo Logistics didirikan berdasarkan Akta Notaris Raden Ayu Tri Wahyuniati Subali Andi Firman, S.H., M.H., No. 01 tanggal 25 November 2002. Akta tersebut telah mendapat pengesahaan dari Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-14684 HT.01.01.TH.2000. Anggaran dasar telah mengalami perubahan, perubahan terakhir yaitu berdasarkan akta pernyataan keputusan No. 15 tanggal 11 Agustus 2008 yang dibuat oleh Indah Prastiti Extensia, S.H., notaris di Jakarta mengenai penyesuaian anggaran dasar Perseroan sesuai dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan suratkeputusan No. AHU05446.AH.01.02 tanggal 27 Februari 2009. PT Sucofindo Logistics berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta.
PT Sucofindo Logistics was established based on Notariy deed of Raden Ayu Tri Wahyuniati Subali Andi Firman, S.H., M.H., No. 01 dated November 25, 2002. The approval of the deed was received from the Department of Justice and Human Rights by decision Letter No. C-14684 HT.01.01.TH.2000. The articles of association have been amended several times, the latest is based on the deed a statement the decision No. 15 dated August 11, 2008, prepared by Indah Prastiti Extensia, S.H., notary in Jakarta about the change of article of association in accordance with Limited Company Law No. 40 of 2007. This deed was approved by the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-05446.AH.01.02 dated February 27, 2009. PT Sucofindo Logistics is domiciled and headquartered in Jakarta.
Sehubungan dengan kondisi operasional entitas, Direktur Utama PT SUCOFINDO (Persero), selaku pemegang saham perseroan berdasarkan surat No. 1452/DRU-XI/SP/2010 tertanggal 30 November 2010 Perihal: Rencana Pembubaran PT Sucofindo Logistics, merencanakan untuk membubarkan Perseroan terhitung sejak tanggal 31 Desember 2010 apabila sampai dengan tanggal 30 Desember 2010 PT Sucofindo Logistics tidak berhasil secara nyata memperoleh pendapatan yang secara signifikan membuat Perseroan dapat melakukan revitalisasi dan menjaga kelangsungan hidupnya.
Due to operational condition of the Company, President Director of PT SUCOFINDO (Persero), as share holder, based on letters No. 1452/DRUXI/SP/2010 dated November 30, 2010:, plans to liquidate the Company effective as of December 31, 2010 with the condition that if up to the date December 30, 2010 the Company failed to obtain significant revenue that enabled to revitalize and maintain its going concern.
13
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
c. Entitas Anak (Lanjutan) 3.
c. Subsidiaries Company (Continued)
PT Sucofindo Logistics (Lanjutan)
3. PT Sucofindo Logistics (Continued)
Menanggapi hal tersebut Direktur PT Sucofindo Logistics menyampaikan surat No. 042/SciLog0XII/DIR/2010 tertanggal 23 Desember 2010 perihal: Laporan Progres Kegiatan PT Sucofindo Logisitics, bahwa tidak ada kemungkinan akan diperolehnya pendapatan operasi dalam kurun waktu 1 Desember sampai dengan 30 Desember 2010 dikarenakan rencana Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT Selindo Pratama, ASEI Bina Pte Ltd, PT Pos Indonesia dan Puskud Jabar tidak terealisir disebabkan belum adanya kepastian kegiatan pekerjaan dimasing-masing calon partner tersebut, dan Surat Komisaris PT Sucofindo Logistics No. 14/ SciLog-XII/ DKM/ 2010 tanggal 27 Desember 2010 perihal Rencana Pembubaran PT Sucofindo Logistics, bahwa mengingat sampai batas waktu tanggal 30 Desember 2010 tidak dimungkinkan diperolehnya pendapatan yang signifikan, maka Komisaris PT Sucofindo Logistics sependapat dengan Pemegang Saham untuk dilakukannya pembubaran perseroan dan mengusulkan dilaksanakannya RUPSLB mengenai Pembubaran dan pemberhentian Pengurus PT Sucofindo Logistics.
Response to the matters, Director of PT Sucofindo Logistics submits letter No. 042/SciLog-0XII/DIR/2010 dated December 23, 2010 subject: Report on Progress of Activity of PT Sucofindo Logisitics, that there is no possibility to obtain the operating income in the period December 1 through December 30, 2010 due to the planned Joint Operation (KSO) with PT Selindo Pratama, ASEI Bina Pte Ltd, PT Pos Indonesia and Puskud Jabar is not realized due to the lack of certainty respective work activities of potential partners, and the letter of Commissioner of PT Sucofindo Logistics No. 14/SciLogXII/DKM/2010 dated December 27, 2010 regarding the Plan Dissolution of PT Sucofindo Logistics, that the recall until the deadline date of December 30, 2010 is not possible to obtain significant revenue, then the Commissioner of Sucofindo Logistics agreed with the Shareholders to liquidate the company and proposed implementation of the RUPSLB on the Board dissolution and dismissal of PT Sucofindo Logistics.
Pada tanggal 18 April 2012 Permohonan Pailit PT Sucofindo Logistic telah dikabulkan oleh Pengadilan Negeri Niaga dengan Putusan No. 09/Pailit/2012/PN.Niaga/Jkt.Pst dan telah diumumkan di surat kabar Kompas edisi 26 April 2012 yang berbunyi: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Menyatakan Pemohon “PT Sucofindo Logistic”, berkedudukan di Graha Sucofindo Jl.Raya Pasar Minggu Kav. 34, Jakarta 12780 pailit dengan segala akibat hukumnya;
On April 18, 2012 Bankrupt Petition PT Sucofindo Logistics has been granted by the Commercial Court Decision No. 09/Pailit/2012/PN.Niaga /Jkt.Pst and was published in Kompas newspaper April 26, 2012 edition, which reads: 1. Grant the petition of applicant, 2. Stating Applicant “PT Sucofindo Logistics”, located on Graha Sucofindo Jl. Raya Pasar Minggu Kav. 34 , Jakarta 12780 that bankrupt with all its legal consequences; 3. Appoint “EKA BUDI PRIJANTA, S.H., M.H.” Commercial Judge in Central Jakarta Commercial Court as Supervisory Judge; 4. Appointed Didin R. Dinovan, SH, M. Hum, with registration letter No. AHU. AH.04.03-37, with office in Rasuna Office Park No. JR-02, Taman Rasuna, Jalan HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12960 as a curator in this case;
3. Menunjuk “EKA BUDI PRIJANTA, S.H., M.H. “Hakim Niaga pada Pengadilan Niaga Jakarta Pusat sebagai Hakim Pengawas; 4. Menetapkan Mengangkat Didin R. Dinovan, S.H., M.Hum. dengan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus No. AHU.AH.04.03-37, yang berkantor di Rasuna Office Park No. JR-02, Taman Rasuna, Jalan HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta 12960 sebagai Kurator dalam Kepailitan Ini; 5. Menyatakan imbalan jasa Kurator akan ditetapkan setelah Kurator selesai menjalankan tugasnya; 6. Membebankan biaya perkara ini kepada Pemohon sebesar Rp 216.000 (dua ratus enam belas ribu rupiah).
14
5. Stating Curator services fee will be determined after completing its job; 6. Fees of this court will be charged to the applicant for the amount of Rp 216,000 (two hundred and sixteen thousand rupiah).
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
c. Entitas Anak (Lanjutan) 3.
c.
PT Qualitech Perdana
Subsidiaries Company (Continued) 3.
PT SUCOFINDO (Persero) invested Rp 195,400,000 or 40% of the paid up capital of the investee. Since 1997, PT Qualitech Perdana suspended its operations and is currently in the process of liquidation. Because the losses the company had exceeded the amount of paid up capital, the investment in shares were allowance provided by 100%.
Penyertaan pada PT Qualitech Perdana merupakan penyertaan modal saham sebesar Rp195.400.000 atau 40% dari modal saham disetor. Entitas tersebut sejak tahun 1997 telah menghentikan kegiatan operasionalnya dan pada saat ini sedang dalam proses likuidasi. Karena kerugian entitas tersebut telah melampaui jumlah modal disetor, maka atas penyertaan saham tersebut telah dibentuk penyisihan sebesar 100%. 4.
PT SPRINT Konsultan
4.
Kerjasama Operasi PT SUCOFINDO (Persero) - PT Surveyor Indonesia (KSO SCI - SI)
5.
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)
1.
Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan Dalam tahun berjalan, Perusahaan telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2013.
15
Joint Operation of PT SUCOFINDO (Persero) – PT Surveyor Indonesia (KSO SCI – SI) PT SUCOFINDO (Persero) has invested in a Joint Operation PT SUCOFINDO (Persero) - PT Surveyor Indonesia (Persero) (KSO SCI-SI) by 50% in accordance Deed No. 21 dated July 21, 2009 for the Activity of import verification or technical tracing (VPTI). These activities consist of 8 (eight) types of programs, such as iron, textiles and textile products, the bus and the bus instead, rice, salt and others.
PT SUCOFINDO (Persero) memiliki penyertaan saham pada Kerjasama Operasi PT SUCOFINDO (Persero) - PT Surveyor Indonesia (Persero) (KSO SCI-SI) sebesar 50% sesuai Akta No. 21 tanggal 21 Juli 2009 untuk Kegiatan Verifikasi atau Penelusuran Teknis Impor (VPTI). Kegiatan tersebut terdiri dari 8 (delapan) jenis program antara lain besi, tekstil dan produk tekstil, bus dan bukan bus, beras, garam dan lain-lain.
2.
PT SPRINT Konsultan Investments at PT SPRINT Consultant in 1997 represents a capital investment amounted to Rp 47,500,000 or 19% of the total paid up capital of the Company. The company was established by Deed Agus Hashim Ahmad, S.H., No. 9 dated February 9, 1997, and became operational in 1997.
Penyertaan pada PT SPRINT Konsultan pada tahun 1997 merupakan penyertaan modal sebesar Rp 47.500.000 atau 19% dari seluruh modal saham yang disetor entitas. Entitas didirikan dengan Akta Notaris Agus Hashim Ahmad, S.H., No. 9 tanggal 9 Februari 1997, dan mulai beroperasi tahun 1997. 5.
PT Qualitech Perdana
2.
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (ISAK) 1. Standards effective in the current year In the current year, the Company adopted the new and revised standards issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are effective for accounting period beginning on January 1, 2013.
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) (Lanjutan)
2.
Penyesuaian PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan Standar ini mensyaratkan pengungkapan antara lain deskripsi agunan yang dimiliki Perusahaan sebagai jaminan, dan peningkatan kualitas kredit lain, dan dampak keuangannya (misalnya kuantifikasi sejauh mana agunan dan peningkatan kualitas kredit lain dalam memitigasi risiko kredit) dengan mengacu pada jumlah terbaik yang mencerminkan eksposur maksimum terhadap risiko kredit.
Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan (i) Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2014 adalah:
ISAK 27, Pengalihan Aset dari Pelanggan ISAK 28, Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas ISAK 29, Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka PPSAK 12, Pencabutan PSAK 33, Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum
Penerapan awal terhadap PSAK dan ISAK tidak berdampak terhadap pelaporan atau perhitungan nilai dalam laporan keuangan konsolidasian. (ii) Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015 adalah: • PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan • PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri • PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama • PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja •
PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasian
• •
PSAK 66, Pengaturan Bersama PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar
•
16
2.
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (ISAK) (Continued)
Amendment to PSAK 60, Financial Instruments: Disclosure Among other things, the standard requires the disclosures of the description of collateral held as security and of other credit enhancements, and their financial effect (e.g., quantification of the extent to which collateral and other credit enhancements mitigate credit risk) in respect of the amount that best represents the maximum exposure to credit risk.
2. Standards and interpretation in issue not yet adopted (i) Effective for periods beginning on or after January 1, 2014:
ISAK 27, Transfers of Assets from Customers ISAK 28, Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments ISAK 29, Stripping Cost in the Production Phase of a Surface Mine PPSAK 12, Withdrawal of PSAK 33, Stripping Cost Activity and Environmental Management in the Public Mining
The initial adoption of the above PSAK and ISAK has no effect on the disclosure or amounts recognized in the consolidated financial statements. (ii) Effective for periods beginning on or after January 1, 2015: PSAK 1 (revised 2013), Presentation of Financial Statements PSAK 4 (revised 2013), Separate Financial Statements PSAK 15 (revised 2013), Investments in Associates and Joint Ventures PSAK 24 (revised 2013), Employee Benefits PSAK 65, Consolidated Financial Statements PSAK 66, Joint Arrangements PSAK 67, Disclosures of Interests in Other Entities PSAK 68, Fair Value Measurements
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
a. Dasar penyusunan konsolidasian
laporan
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
keuangan
a. Presentation of Consolidated Financial Statements
1. Laporan keuangan konsolidasian entitas disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian entitas disusun berdasarkan harga perolehan.
1. The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesia financial accounting standards. The consolidated financial statements are prepared based on the historical cost concept. 2. The consolidated financial statements prepared in accordance to the balance sheet classification and multiple step income statement after considering the nature of the Company and its Subsidiaries’ as consolidation. Statements of cash flows prepared using the indirect method by classifying cash flows from operating, investing, and financing activities. 3. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Rupiah. 4. The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian financial accounting standards, requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could be differed from those estimated.
2. Laporan keuangan konsolidasian disajikan sesuai klasifikasi untuk neraca dan multiple step untuk laporan laba rugi setelah mempertimbangkan jenis usaha entitas dan entitas anak secara terkonsolidasi. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode tidak langsung (indirect method) dengan mengklasifikasikan arus kas menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. 3. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah. 4. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia, mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan pengungkapan aset dan kewajiban kontijen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi.
b. Prinsip-prinsip konsolidasian
b. The Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan entitas dan entitas yang dikendalikan oleh entitas (entitas anak) Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.
The consolidated financial statements combined the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (its subsidiaries). Control is achieved where the Company has the power to control the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities.
Saldo dan transaksi, termasuk keuntungan/ kerugian yang belum direalisasi, atas transaksi antar entitas terkonsolidasi dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha entitas dan entitas anak sebagai satu kesatuan usaha. Apabila diperlukan, laporan keuangan entitas anak disesuaikan agar sesuai dengan kebijakan akuntansi entitas dan entitas anak. Hak minoritas atas laba (rugi) bersih dan ekuitas entitas anak dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba (rugi) bersih dan ekuitas entitas anak tersebut.
Balances and transactions, including gains/losses, arising from inter-company transactions are eliminated to reflect the financial position and results of operations of the Company and its Subsidiaries as a single entity. Where appropriate, the financial statements of subsidiaries are adjusted to conform with the accounting policies of the Company and its Subsidiaries. Minority interest in net profit (loss) and equity of subsidiaries are stated at the proportion of minority shareholders in net profit (loss) and equity of these subsidiaries.
17
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) b. Prinsip-prinsip konsolidasian (Lanjutan)
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. The Principles of Consolidation (Continued)
Kepentingan non pengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Pilihan pengukuran dibuat pada saat akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, nilai tercatat kepentingan non pengendali adalah jumlah kepentingan non pengendali pada pengakuan awal ditambah dengan proporsi kepentingan non pengendali atas perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif diatribusikan pada kepentingan non pengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.
c. Penggunaan estimasi
Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented in equity. Options of measurements made at the time of acquisition by acquisition basis. After the acquisition, the carrying value of noncontrolling interests is the total of noncontrolling interests at initial recognition plus the non-controlling interests on the proportion of subsequent changes in equity. Total comprehensive income attributable to non-controlling interests even if this results in non-controlling interests have a deficit balance. c. Estimation
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas, pengungkapan aset dan liabilitas kontijensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya (aktual) mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut.
d. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
The preparation of consolidated financial statements requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities, disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results (actual) may differ from those estimates. d. Foreign Currency Balances
1.
Pembukuan entitas diselenggarakan dalam satuan Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs standar yang berlaku pada periode mingguan berdasarkan kurs yang berlaku untuk pembayaran pajak yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan.
1.
2.
Pada tanggal neraca, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, yang didasarkan pada kurs tengah mata uang asing yang diumumkan oleh Bank Indonesia. Keuntungan atau kerugian yang timbul, dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba (rugi) periode berjalan.
2.
3.
Kurs mata uang asing utama yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 sebagai berikut:
3.
18
Transactions
and
The books of account is maintained in Rupiah. Transactions in foreign currencies are recorded at the standard rates of exchange prevailing at the weekly period based on prevailing rates for tax payment set by the Minister of Finance. At balance sheet date, assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated at the exchange rates prevailing at that date, which is based on the middle rate of exchange published by Bank Indonesia. Gains or losses are credited or charged to the consolidated net income (loss) for the period. The main foreign exchange rates used at December 31, 2013 and 2012 are as follow:
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) d. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (Lanjutan)
1 Dolar Amerika Serikat 1 Dollar Singapura 1 Euro 1 Dolar Australia 1 Poundsterling Inggris
: : : : :
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d. Foreign Currency Balances (Continued)
2013
2012
12.189 9.627 16.821 10.875 20.096
9.670 7.907 12.809 10.025 15.578
e. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
e.
Transactions
and
: 1 United State Dollar : 1 Singapore Dollar : 1 Euro : 1 Australian Dollar : 1 Great Britain Poundsterling
Transactions with Related Parties
Perusahaan dan Entitas Anak melakukan transaksi dengan pihak berelasi sesuai dengan ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
The Company and subsidiaries enter into transactions with parties which are defined as related parties in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 7 about “Related Party Disclosures”.
Jenis transaksi dan saldo dengan pihak berelasi, baik yang dilaksanakan dengan ataupun tidak dilaksanakan dengan syarat serta kondisi normal yang sama untuk pihak yang tidak berelasi, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
The nature of transactions and balances of accounts with related parties, whether or not transacted on normal terms and conditions similar to those with third parties, are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
Pihak-pihak yang berelasi dengan Perusahaan adalah: 1. Societe General De Surveillance (SGS) Holding S.A.,Geneva sebagai pemegang 5% saham entitas. 2. Entitas asosiasi dimana entitas menanamkan sahamnya meliputi: PT Sucofindo Advisory Utama, PT Sucofindo Episi, PT Sucofindo Logistics, PT SPRINT Konsultan dan PT Surveyor Indonesia (Persero).
The affiliated companies are:
Sifat dan besarnya transaksi dengan pihak-pihak yang mana entitas mempunyai kemampuan untuk mengendalikan, atau dengan pihak yang mana entitas mempunyai pengaturan khusus atau transaksi yang signifikan dan juga apakah transaksi telah dilakukan atau dengan kondisi dan syarat sebagaimana dilakukan dengan pihak yang berelasi telah diuraikan dalam laporan keuangan.
The nature and magnitude of transactions with related parties which the Company has the ability to control, or with which the Company has special arrangements or transactions that are significant and also whether the transaction was conducted or with the conditions and terms as those given to parties who had no special relationship has described in the financial statements.
19
1.
2.
Societe General De Surveillance (SGS) Holding S.A.,Geneva as a shareholder of the Company with 5% ownership. Associates company in which the Company has share investment, such as: PT Sucofindo Advisory Utama, PT Sucofindo EPISI, PT Sucofindo Logistics, PT SPRINT Consultants and PT Surveyor Indonesia.
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) f. Kas dan setara kas
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f.
Cash and Cash Equivalents
Kas adalah saldo kas (cash on hand) dan atau rekening bank yang dimiliki untuk memenuhi komitmen jangka pendek bukan untuk investasi atau tujuan lain.
Cash is the cash balance (cash on hand) and bank accounts owned or to fulfill short-term commitments rather than for investment or other purposes.
Setara kas adalah deposito dan atau investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, yang dapat segera diubah dan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehan dan dapat menjadi kas dalam jumlah yang telah diketahui tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan.
Cash equivalents and time deposits or investments are highly liquid, short term, which can be changed and a maturity of three months or less from the date of purchase and can be realized at the amount that has been known without facing the risk of a significant change in value.
g. Piutang usaha dan piutang lain-lain
g.
Accounts Receivable Receivables
and
Other
Piutang usaha dan piutang lain-lain disajikan dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tak tertagih yang ditentukan berdasarkan penelaahan terhadap tingkat ketertagihan saldo piutang pada akhir tahun. Piutang tak tertagih dihapuskan dalam periode ketika piutang tersebut dipastikan tidak dapat ditagih.
Accounts receivable and other receivables are recorded net of an allowance for doubtful accounts determined based on a review of the level of collection experience accounts receivable balance at year end. Bad debts are written off in the period when they are determined to be uncollectible.
Piutang usaha adalah tagihan entitas kepada para pelanggan yang timbul melalui transaksi penjualan jasa. Piutang usaha diakui setelah jasa selesai diberikan dan telah diterbitkan invoice.
Account receivables are claims of the Company to its customers arising through sales transaction or delivering services. Account receivables are recognized when the service provided is complete and invoices have been issued.
Perhitungan cadangan dilakukan dengan kebijakan berikut: 1. Terhadap saldo piutang usaha pada akhir tahun dibentuk penyisihan piutang usaha dengan suatu persentase berdasarkan pengalaman 3 tahun berjalan dikalikan dengan penjualan tahun bersangkutan. 2. Persentase tersebut diperoleh dari rata-rata minimal selama tiga tahun atas jumlah piutang yang tidak tertagih dibanding dengan penjualannya. 3. Penyisihan piutang usaha sebesar 100% juga dapatdilakukan terhadap saldo piutang usaha yang telah dianggap ragu-ragu/ telah diyakini tidak dapat ditagih lagi. Kondisi ini didukung Surat Keputusan Direksi yang memastikan kondisi tidak dapat ditagih lagi, misalnya karena debitur pailit, meninggal dunia, tidak diketahui alamatnya lagi dan sebagainya.
Reserve calculation is done by the following policies: 1. Provision for uncollectible receivable is made as certain percentage of sale for current year on the basis of experiences for the last three years.
20
2.
3.
The percentage is determined at minimum average of the percentage of uncollectible receivable as compared to sales. The provision or allowance for doubtful accounts can be made 100% to the accounts receivable considered to be uncollected. The determination is made by directors through a decree stating the reasons why the decision is made for example bankcruptcy, customer was passed away or customers move to other places and etc.
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) g. Piutang usaha dan piutang lain-lain (Lanjutan)
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) g. Accounts Receivable Receivables (Continued) 4.
4. Apabila terjadi perhitungan penyisihan piutang lebih kecil dari perhitungan penyisihan piutang tahun sebelumnya maka tetap dicatat sebagai beban penyisihan piutang. 5. Penghapusbukuan piutang usaha adalah pengurangan saldo piutang usaha dari catatan akuntansi perusahaan. Penghapusbukuan piutang usaha dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Direksi. 6. Penerimaan kembali atas tagihan atas piutang usaha yang telah dihapuskan, dicatat sebagai pendapatan lain-lain. 7. Penyisihan atas piutang usaha dibentuk pada akhir semester 1 dan akhir tahun perhitungan prosentase dihitung secara korporat..
h. Persediaan
5.
and
Other
In the event of calculating the allowance for doubtful accounts is less than the previous year calculation of the allowance for doubtful accounts. The receivable is written off based on a decree made by director and treated as a reduction of the receivable balance.
6.
Bad debts recovered are recorded and reposted as other income.
7.
Provision for accounts receivable was formed at the end of semester 1 and the end of the calculation of the percentage calculated corporates.
h. inventories
Persediaan meliputi semua barang/bahan perlengkapan yang dibutuhkan untuk melaksanakan jasa operasi dan administrasi entitas, yang terdiri dari bahan operasi dan barang cetakan.
Inventory includes all material and equipment necessary to carry out operations and administration, which consist of operating materials and printed products.
Penilaian persediaan dilakukan berdasarkan metode harga perolehan rata-rata. Khusus untuk bahan operasi laboratorium dicatat terlebih dahulu dalam “biaya bahan operasi” (supplies expense), dan pada akhir periode untuk kepentingan pelaporan dilakukan penyesuaian untuk barang-barang yang sisa ke dalam akun “persediaan bahan operasi”.
Inventory valuation is based on average cost. Special material for laboratory operations are recorded as supplies expense, and at the end of the period for reporting purposes, it will be adjusted by unused items which will be accounted for as “Inventory Operations Material”.
i. Penyertaan dan Kerjasama Operasi
i.
Investments and Joint Operation
Penyertaan entitas pada saham yang diterbitkan entitaslain (entitas asosiasi) dicatat berdasarkan besarnya kepemilikan saham dan signifikannya pengaruh yang dimiliki entitas. Besaran penyertaan akan menentukan penggunaan metode yang digunakan oleh entitas, dimana metode tersebut terdiri dari:
Company’s investment in shares issued of other companies (associates) are recorded based on the nominal amount of shares and the significant influence of the Company. The investment is recorded on the following methods:
1.
1.
Metode ekuitas (equity method) diterapkan untuk penyertaan pada entitas asosiasi dimana entitas memiliki penyertaan sebesar 20% atau lebih atas modal ditempatkan dan entitas memiliki pengaruh yang signifikan. Penyertaan dinyatakan berdasarkan harga perolehan yang disesuaikan setiap tahun dengan bagian laba (rugi) entitas asosiasi sesuai dengan persentase kepemilikan. Dividen tunai (kas) dicatat sebagai pengurangan atas nilai penyertaan. Bagian atas laba (rugi) tiap tahun disesuaikan dengan amortisasi atas selisih
21
Equity method is applied to investments in associates where the Company holds an interest of 20% or more of the issued share capital and the Company has significant influence. Investments are stated at acquisition cost adjusted each year by the net income (loss) of associated companies in accordance with the percentage of ownership. Cash dividends (cash) is recorded as a reduction of investments. Portion of profit (loss) per year is adjusted for the
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) i. Penyertaan dan Kerjasama Operasi (Lanjutan)
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) i.
Investments (Continued)
Metode harga perolehan (cost method) diterapkan pada entitas dimana entitas memiliki penyertaan kurang dari 20% dari modal ditempatkan atau pada penyertaan yang bersifat sementara, dan entitas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan. Harga perolehan mencakup biaya yang dikeluarkan untuk jasa profesional lainnya. Apabila menurut pendapat manajemen terdapat penurunan yang permanen atas nilai penyertaan maka penyisihan atas penurunan nilai saham akan dibentuk Pendapatan dividen dicatat dalam laporan laba (rugi) periode berjalan pada saat dividen diterima.
Joint
Operation
amortization of the difference between the cost of acquisition and the fair value of the identifiable net.
antara harga perolehan dan bagian entitas atas nilai wajar neto yang dapat diidentifikasi.
2.
and
2.
Cost method is applied if the Company holds an interest of less than 20% of the issued capital or on temporary investments, and the Company has no significant influence. The acquisition costs include costs incurred for other professional services. If management believes there is a permanent decline in the value of investments, the provision for decline in value of shares will be provided by dividend income and recorded in current income statement when the dividend is received.
Perusahaan melakukan Kerja Sama Operasi (KSO) dengan beberapa pihak dan perlakuan akuntansinya sebagai berikut:
Company has a joint operation (KSO) with several parties and the accounting treatment is as follows:
Bagian partisipasi PT SUCOFINDO (Persero) dalam pengendalian bersama operasi dan aset dicatat menggunakan metode ekuitas, yaitu metode akuntansi dan pelaporan keuangan dimana bagian partisipasi (interest) pada suatu KSO pada awalnya dibukukan sebesar biaya perolehan (cost) dan selanjutnya disesuaikan terhadap perubahan dalam bagian entitas atas aset bersih (net asset) dari KSO yang terjadi setelah perolehan (post acquisition). Laporan laba rugi mencerminkan bagian entitas atas hasil usaha KSO dan disajikan pada baris antara laba kotor operasi dan beban usaha.
The contribution/interest of PT SUCOFINDO (Persero) in the joint control operations and assets are accounted for using equity method, The accounting and financial reporting method in which the initial interest in a joint operation is recorded at cost (cost) and then adjusted to changes in the net assets of the KSO that occurred after the acquisition (post acquisition). The income statement reflects the interest in the joint operation and results of operations presented between gross profit and operating expenses.
Metode ini diterapkan untuk KSO SCI-SI, kerjasama operasi antara PT SUCOFINDO (Persero) dan PT Surveyor Indonesia (Persero), dimana penyertaan kedua belah pihak masing-masing 50%, untuk melakukan pemeriksaan/ verifikasi dalam lingkup fasilitas Industri dan perdagangan serta kegiatan lain yang terkait dengan jasa pemeriksaan/ verifikasi dalam lingkup fasilitas Industri dan perdagangan dan juga diterapkan untuk KSO SCIAviation kerjasama operasi antara PT SUCOFINDO (Persero) dan PT Aviation Support Services, dimana penyertaan kedua belah pihak masing-masing 50% untuk melaksanakan pekerjaan Jasa Pemastian Keamanan Kargo udara, Pengelolaan pekerjaan dilaksanakan melalui konsep kerjasama operasi secara terpadu atau integrated management.
This method is applied for the KSO SCI-SI, co-operation between PT SUCOFINDO (Persero) and PT Surveyor Indonesia (Persero), where the inclusion of the two sides 50%, respectively, to perform inspection / verification facilities within the scope of Industry and trade as well as other activities services related to inspection / verification facilities within the industry and trade and also apply for KSO SCI-Aviation co-operation between PT SUCOFINDO (Persero) and PT Aviation Support Services, where the inclusion of the two sides 50% respectively, to carry out the work Air Cargo Security and Assurance Services, job management is carried out through the concept of cooperation on integrated operations management.
22
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) j. Aset Tetap
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) j.
Fixed Asset
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutannya. Batas minimum kapitalisasi untuk pengadaan aset tetap sebesar Rp 5.000.000 untuk aset tetap yang bermasa guna lebih dari satu tahun, sedangkan pengadaan barang bermasa guna kurang dari satu tahun dibebankan sebagai biaya.
Fixed assets are at aquisition cost less accumulated depreciation. The minimum capitalization for the procurement of fixed assets amounted to Rp 5,000,000 for fixed assets with economic benefit for more than one year and other wise they are charged as expenses.
Kecuali hak atas tanah yang tidak disusutkan, aset tetap disusutkan secara bulanan dimulai sejak awal bulan berikutnya setelah dicatat. Penyusutan aset tetap dilakukan berdasarkan metode garis lurus dengan tarif penyusutan yang sesuai dengan taksiran masa manfaat ekonomis tanpa nilai sisa sejak tanggal aset tersebut siap digunakan dengan penjelasan sebagai berikut:
Except for land rights, fixed assets are depreciated on a monthly basis since it is recorded. Depreciation of fixed assets is calculated on straight line method over the estimated useful lives with no salvage value as follows:
Masa Manfaat / Useful Life Aset Tetap Bangunan Peralatan / mesin Peralatan operasi Peralatan operasi laboratorium tertentu Kendaraan bermotor Peralatan / perabot kantor Peralatan sistem informasi
: : : : : : :
20 tahun / years 8 tahun/ years 4 tahun/ years 6 tahun/ years 4 tahun/ years 4 tahun/ years 3 tahun/ years
: : : : : : :
Fixed Asset Building Equipment / machinery Operating tools Particular laboratory operating tools Vehicle Furniture / office equipment Information system hardware
Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan.
Unused or sold properties and equipments are removed from the assets as well as their accumulated depreciation. Gains or losses from sales of fixed assets is recorded in the income statement for the year.
Perusahaan mengakui kerugian penurunan aset jika nilai tercatatnya melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Pada tanggal neraca, entitas melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat indikasi pemulihan atas penurunan nilai aset yang telah diakui sebelumnya.
The Company recognized impairment losses on assets if its carrying value exceeds the recoverable value. At balance sheet date, the Company conducts a review to determine whether there is any indication of impairment of asset recovery that has been recognized previously.
k. Beban Ditangguhkan
k. Deferred Expenses
Beban ditangguhkan merupakan pengeluaran biaya yang memberi manfaat lebih dari satu tahun. Beban ditangguhkan diamortisasi dengan metode garis lurus berdasarkan masa manfaatnya.
23
Deferred expenses are expenditures with economic benefit for more than one year. Deferred expense are amortized using the straight-line method based on economic useful life.
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) l. Penurunan Nilai Aset
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) l. Impairment Asset
Apabila terdapat indikasi adanya penurunan potensial atas nilai aset yang disebabkan oleh penurunan estimasi nilai ekonomis yang manfaatnya untuk masa depan, maka entitas akan melakukan penelaahan atas terjadinya penurunan nilai aset. Bila hasil penelaahan tersebut menyimpulkan adanya penurunan nilai aset, maka kerugian yang timbul akan diakui pada periode berjalan. m. Imbalan pasca kerja
If there is indication of a potential decline in the value of assets caused by the decrease in estimated economic value for the future, the Company will conduct a review of impairment of assets. When the review is concluded that an impairment of assets occured the losses will be recognized during the period.
m. Employee Benefit Obligation
Perusahaan mempunyai program imbalan pasca kerja berupa program Tunjangan Hari Tua (THT) dan Jaminan Hari Tua (JHT). THT adalah jaminan kesejahteraan pensiun dan atau keluarganya dalam bentuk pembayaran sekaligus, sedangkan JHT adalah jaminan kesejahteraan pension dan atau keluarganya dalam bentuk pembayaran berkala.
The Company has a defined postemployment benefits called (THT) & (JHT) program. THT is a guaranteed pension and welfare for the retire or family in the form of lump sum payment, while the JHT is a guaranteed pension and welfare for the retire or family in the form of periodic payments.
Perusahaan membukukan kewajiban atas program manfaat kesejahteraan karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 sejak tahun 2003. Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2010) mengenai Imbalan Kerja, kewajiban atas masa kerja lalu diestimasi dengan menggunakan metode Project Unit Credit Method. Penerapan pernyataan tersebut telah menyebabkan perubahan dalam kebijakan akuntansi entitas. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh entitas sehubungan dengan estimasi kewajiban tersebut.
The Company recorded a liability for employee benefits program in accordance with the Employment Act Number 13/2003 since 2003. In accordance with Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) No. 24 (Revised 2010) on Employee Benefits, past service liabilities are estimated using the Project Unit Credit Method. The implementation has led to changes in accounting policies. No funding is provided by the Company in connection with the estimated liability.
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), beban manfaat karyawan diakui langsung, kecuali keuntungan (kerugian) aktuaria dan biaya jasa lalu (non vested).
Based on PSAK No. 24 (Revised 2010), employee benefit costs are recognized immediately, except for actuarial gains (losses) and past service costs (non-vested).
n. Pengakuan pendapatan dan beban
n. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan dicatat berdasarkan invoice atau Debet Nota/Kredit Nota Intern yang telah diterbitkan.
Revenues are recorded based on the invoice or Internal Debit Note/Credit Note is that have been published.
Pada akhir periode pembukuan (bulanan/ triwulan/tahunan) terhadap tingkat penyelesaian pekerjaan yang telah diselesaikan sampai dengan akhir periode pembukuan, pendapatannya dicatat berdasarkan Daftar Perhitungan Pendapatan yang dibuat berdasarkan Laporan Lapangan.
At the end of the reporting period (monthly/quarterly/yearly) on percentage of completion up to reporting date, the revenue recorded on the Register Income Calculation based on Field Report.
24
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) n. Pengakuan pendapatan dan beban (Lanjutan)
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) n. Revenue and (Continued)
Expense
Recognition
Pendapatan yang belum dibuat invoice pada akhir periode dibukukan dalam rekening Pendapatan Akan Diterima. Pendapatan untuk pekerjaan jangka panjang yang diikat dengan surat perjanjian/kontrak, diakui berdasarkan metode tingkat/persentase penyelesaian (percentage of completion method). Pada akhir periode akuntansi, untuk pekerjaan yang masih dalam pelaksanaan dibuat perhitungan persentase tingkat penyelesaian pekerjaan untuk menentukan pendapatan operasi yang diakui dan beban operasi yang harus diakui sampai dengan penutupan buku.
The unbilled revenue is recorded as “Accrued Revenue”. Revenue for long-term employment agreements entered into with the letter/ contract, are recognized based on the method level/ percentage of completion (percentage of completion method). At the end of the accounting period, for the work in progress made in the calculation of the percentage of job completion rate to determine a recognized operating income and recognized operating expense until the close of the book.
Sedangkan untuk pendapatan yang tidak diikat dengan kontrak atau bersifat spot order, pengakuan pendapatan melalui invoice yang sudah terbit.
For spot order, the recognition of revenue through the invoices that have been issued.
Penghasilan dividen dari investasi saham diakui pada saat hak menerima dividen telah ditetapkan.
Dividend income is recognized when the dividend is declared.
Beban diakui pada periode dimana beban tersebut memberikan manfaat. Pendapatan dan beban rutin yang bukan berkenaan dengan usaha pokok entitas ditampung dalam rekening “Pendapatan dan Biaya Lain-lain Diluar Usaha”.
Expenses are recognized when they occurred. Regular revenue and expenses other than those of core business are recorded and reported in other income (expenses).
o. Perpajakan
o. Taxation
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya telah diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability). Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini.
All temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities and their tax bases has been recognized as deferred tax with liability method. Deferred tax is calculated at the effective tax rates.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi.
Compensable fiscal loss balance is recognized as deferred tax asset when future fiscal profit is adequate to compensate such loss.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Correction on tax liabilities is recognized when tax stipulation (Tax Assessment Letter) is received from tax office or when the appeal is concluded.
Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) dibebankan sebagai pendapatan atau beban lainlain pada Laporan Laba Rugi periode berjalan, kecuali apabila diajukan keberatan dan atau banding.
Principal amount of additional tax and penalties determined by the Tax Assessment Letter (SKP) is charged as income or other expenses on the Statement of Income for the period, except if objection and or appeal is made.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
Principal amount of deferred tax are reviewed at the end of report period and deducted with the declared amount if taxable income is not adequate to compensate part or whole deferred tax.
25
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) o. Aset dan liabilitas keuangan
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) o.
Assets and Financial Liabilities
Aset keuangan adalah setiap aset yang berbentuk: Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh entitas lain; Hak kontraktural: (i) untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain (ii) untuk mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas lain dengan kondisi yang berpotensi menguntungkan entitas tersebut; Kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan merupakan: (i) non-derivatif dimana entitas harus atau mungkin diwajibkan untuk menerima suatu jumlah yang bervariasi dari instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh entitas, atau (ii) derivatif yang akan atau mungkin diselesaikan selain dengan mempertukarkan sejumlah tertentu kas atau aset keuangan lain dengan sejumlah tertentu instrumen ekuitas yang diterbitkan Perusahaan.
Financial assets are any assets in the form of: Financial instruments issued by other entities; Contractural rights: (i) to receive cash or another financial asset from another entity (ii) to exchange financial assets or financial liabilities with another entity with a potentially favorable conditions such entities; Contract that will or may be resolved by using the equity instruments issued by entities and are: (i) non-derivative in which the entity must or may be required to receive an amount that varies from equity instruments issued by entities, or (ii) derivatives that will or may be settled other than by exchanging a certain amount of cash or other financial assets with a certain amount of equity instruments issued by entities.
Aset keuangan dikelompokkan menjadi empat kategori berikut: Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yaitu aset keuangan atau liabilitas keuangan yang memenuhi salah satu kondisi berikut:
Financial assets are grouped into four categories: Financial assets and financial liabilities measured at fair value through profit and loss,ie financial assets or financial liabilities that meet one of the following conditions: Classified as trading. At the time of initial recognition has been established by the company to be measured at fair value through profit or loss. Investments held to maturity, ie non derivative financial assets with fixed payments or have been determined and the amount of maturity has been established and the company has the positive intention and ability to hold the financial assets to maturity; Loans and receivables, ie non-derivative financial assets with fixed payments or have been determined and hasno quotation in active market;
-
Diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan. Pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh entitas untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, yaitu aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jumlah jatuh temponya telah ditetapkan serta entitas mempunyai intense positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo; Pinjaman yang diberikan dan piutang, yaitu aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif; Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.
Perusahaan menetapkan ketentuan sebagai berikut:
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya. Untuk kelompok aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut;
26
Financial assets classified as available for sale.
The Company provides the following provisions: At the time of initial recognition, financial assets are measured at fair value. For the group of financial assets that are not measured at fair value through profit and loss,fair value is plus transaction costs that aredirectly attributable to the acquisition or issuance of such financial assets;
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan) p. Aset dan liabilitas keuangan (Lanjutan)
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) p. Assets and (Continued)
Setelah pengakuan awal, entitas akan mengukur aset keuangan pada nilai wajarnya, tanpa harus dikurangi biaya transaksi yang mungkin timbul pada saat penjualan atau pelepasan lainnya, kecuali: Pinjaman yang diberikan atau piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif; Investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dan; Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, diukur pada biaya perolehan.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui sebagai berikut: Keuntungan atau kerugian atas aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai instrumen yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laba rugi; Keuntungan atau kerugian atas aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui secara langsung dalam ekuitas. Dividen atas instrumen ekuitas yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi ketika hak entitas untukmemperoleh pembayaran atas dividen tersebut sudah ditetapkan; Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi ketika aset keuangan dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai dan melalui proses amortisasi. Jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif dari aset tersebut. Nilai tercatat tersebut dikurangi, secara langsung maupun menggunakan pos cadangan. Jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi. Jika pada periode berikutnya, terjadi pemulihan nilai maka kerugian tadi dapat diakui sebagai keuntungan pada laporan laba rugi, tapi pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai;
27
Financial
Liabilities
After initial recognition, the company willmeasure financial assets at fair value, without deducting the transaction costs that may arise upon the sale or other disposition, except: - Loans or receivables are measured at amortized cost using the effective interest rate; Investments held to maturity are measured at acquisition cost is amortized using the effective interest rate and; - Investments in equity instruments that do not have quoted prices in active market and their fair value can not be measured reliably, are measured at cost. Gains or losses arising from changes in fair value of financial assets are recognized as follows: Gains or losses on financial assets are classified as instruments measured at fair value through profit and loss recognized in earnings; Gains or losses on financial assets classified as available for sale are recognized directly in equity. Dividends on equity instruments classified as available for sale are recognized in the income statement when the entity’s right to obtain payment of the dividend was already established; - For financial assets carried at cost which is amortized, gains or losses are recognized when the financial asset is unrecognized or impaired, through the amortization process. Total loss is measured as the difference between the carrying value of assets and a present value of estimated future cash flows discounted using the effective interest rate. The carrying amount is reduced directly or by allowance.
-
Total loss is recognized in income statement. In the next period,when there is recovery of the value of the loss, it can be recognized as gain in income statement, but the recovery may not result in the carrying value of financial assets exceeds the amortized cost prior to the recognition of impairment;
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)
3.
p. Aset dan liabilitas keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) p. Assets and (Continued)
KAS DAN SETARA KAS
4. 2013
Kas : Kas Rupiah Kas Dollar AS Sub jumlah Bank Rupiah : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Citibank Indonesia Bank Pembangunan Daerah Bank lainnya Sub jumlah Bank US Dollar : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Citibank Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sub jumlah Deposito Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Sub jumlah Deposito USD PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sub jumlah JUMLAH KAS DAN SETARA KAS Bunga deposito Jangka waktu
Liabilities
For financial assets carried at cost, such as equity instruments that do not have the quotation and are not measured at fair value, the impairment loss is measured as the difference between the carrying value of financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the prevailing rate of return in the market for similar financial asset. The impairment loss is not recoverable.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan, yaitu instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi dan tidak diukur pada nilai wajar maka kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan yang serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan.
4.
Financial
CASH AND CASH EQUIVALENTS 2012 Cash : Cash Rupiah Cash in US Dollar
572.949.169 219.992.800 792.941.969
813.615.405 300.180.685 1.113.796.090
34.740.436.322
31.235.186.256
26.630.320.675 8.888.630.977
23.450.224.481 -
4.020.317.501 132.253.252 1.757.991 3.477.254 74.417.193.972
44.777.042.254 282.199.686 8.605.028 12.000.449.430 111.753.707.135
24.816.142.380 19.735.158.827
28.772.332.198 6.451.604.491
5.553.408.351 50.104.709.558
2.366.966.962 37.590.903.651
43.500.000.000 4.200.000.000
29.500.000.000 -
3.500.000.000
2.500.000.000
1.000.000.000 52.200.000.000
32.000.000.000
7.935.039.000 2.254.965.000 10.190.004.000
6.295.170.000 1.788.950.000 8.084.120.000
187.704.849.499
190.542.526.876
Sub total Bank US Dollar : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Citibank Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sub total Time Deposit in Rupiah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Sub total Time Deposit in USD PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sub total TOTAL CASH AND CASH EQUIVALENTS
0 – 9,25% 1-12 Bulan
0 – 6,5% 1-12 Month
Deposit interest Period
28
Sub total Bank Rupiah : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Citibank Indonesia Bank Pembangunan Daerah Other Bank
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA
5. ACCOUNT RECEIVABLES
a. Jumlah piutang usaha per pelanggan per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
a.
2013 Pihak berelasi Koperasi SUCOFINDO (PT Sucofindo EPISI) Jumlah piutang usaha pihak berelasi
Total account receivable of each customer as of December 31, 2013 and 2012 as follows: 2012 Related parties Koperasi SUCOFINDO (PT Sucofindo EPISI) Total account receivable of related parties
19.291.144.508
-
19.291.144.508
-
10.973.922.714 10.387.037.807 6.981.221.631 5.544.488.440 5.187.835.616 4.411.519.362
5.889.054.430 8.946.767.807 10.360.184.700 1.616.987.713 5.472.294.250 4.007.792.638
4.324.006.242 4.079.755.812
6.365.057.746 -
3.398.951.899
-
3.312.441.666 2.782.895.924 2.533.952.701 2.464.249.985 2.369.652.979 2.307.875.864 2.307.374.775 2.302.274.132 2.293.202.226 2.221.327.017 2.208.948.999
464.113.948 1.170.000 8.600.000 1.048.275.929 1.232.899.350 1.828.086.134 1.269.897.181 1.638.205.996 2.034.488.318 646.047.491
-
3.438.017.155
241.327.616.534
376.403.886.145
323.720.552.325
432.671.826.931 13.541.370.179 (233.327.064) (30.444.166.448)
Cross post of income tax article 23 Cross post of account receivable
Penyisihan piutang usaha
25.341.234.326 (35.032.995.134)
Jumlah piutang usaha
333.319.936.025
415.535.703.598
Total account receivable
Pihak ketiga Bp. Berau Ltd. PT Kaltim Prima Coal PT Pertamina EP Donggi Senoro LNG PT Pertamina (Persero) PT Berau Coal PT Pertamina Hulu Energi Offshore Conocophilips (Grissik) Ltd PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) PT Semen Tonasa PT Adaro Indonesia PT Pipit Mutiara Jaya PT Total E & P Indonesie PT Mitra Jaya Bangun Sejati PT Bayan Resources Tbk PT Paiton Energy Mobil Cepu Ltd Republica De Mocratica De Timo PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Inspindo Mulia (PT Sucofindo EPISI) Piutang usaha dibawah Rp 2.000.000.000 Jumlah piutang usaha pihak ketiga Pos silang PPh Pasal 23 Pos silang piutang usaha
29
Third parties Bp. Berau Ltd. PT Kaltim Prima Coal PT Pertamina EP Donggi Senoro LNG PT Pertamina (Persero) PT Berau Coal PT Pertamina Hulu Energi Offshore Conocophilips (Grissik) Ltd PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) PT Semen Tonasa PT Adaro Indonesia PT Pipit Mutiara Jaya PT Total E & P Indonesie PT Mitra Jaya Bangun Sejati PT Bayan Resources Tbk PT Paiton Energy Mobil Cepu Ltd Republica De Mocratica De Timo PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk PT Inspindo Mulia (PT Sucofindo EPISI) Acount Receivable under Rp 2,000,000,000 Total account receivable of third parties
Allowance for Doubtful Accounts
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (Lanjutan)
5. ACCOUNT RECEIVABLES (Continued)
b. Jumlah piutang usaha bersih
Piutang usaha Entitas Induk PT Sucofindo Advisory Utama PT Sucofindo Logistics PT Sucofindo EPISI Pos silang Mandiri Virtual Account Pos silang PPh pasal 23 Pos silang piutang usaha
b.
Total net – account receivable
2013
2012
316.673.817.687 5.165.663.217 773.118.218 20.399.097.711
421.982.757.387 5.153.924.125 773.118.218 4.762.027.201
25.341.234.326 -
(3.489.859.899) 17.031.230.078 (233.327.064)
Account receivable of Parent Entity PT Sucofindo Advisory Utama PT Sucofindo Logistics PT Sucofindo EPISI Cross post of Mandiri Virtual Account Cross post of income tax article 23 Cross post of account receivable
Jumlah piutang usaha kotor
368.352.931.159
445.979.870.046 Total of gross account receivable
Penyisihan piutang usaha
(35.032.995.134)
(30.444.166.448)
Allowance for doubtful accounts
Jumlah piutang usaha bersih
333.319.936.025
415.535.703.598
Total net of account receivable
c. Menurut umur piutang usaha
c.
Presented as receivable
aging
schedule
account
2013
2012
0 – 180 hari 180 hari - 1 tahun 1 tahun - 2 tahun Lebih dari 2 tahun
251.418.459.602 27.118.301.197 26.060.810.894 38.414.125.140
348.138.673.503 37.851.604.586 19.085.777.767 27.595.771.076
0 – 180 days 180 days - 1 year 1 year - 2 years More than 2 years
Sub jumlah
343.011.696.833 432.671.826.931
Sub total
Pos silang PPh pasal 23 Pos silang piutang usaha
25.341.234.326 -
13.541.370.179 Cross Post of Income Tax Article 23 (233.327.064) Cross Post of Account Receivable
Sub jumlah
25.341.234.326
13.308.043.115
Total piutang usaha kotor Dikurangi : Penyisihan piutang usaha Jumlah piutang usaha bersih
Sub total
368.352.931.159 445.979.870.046 Total of gross account receivable Less: (35.032.995.134) (30.444.166.448) Allowance for doubtful accounts 333.319.936.025 415.535.703.598 Total net of account receivable
Nilai piutang usaha yang tercantum dalam laporan keuangan per 31 Desember 2013 dan 2012 diikat secara fiducia dan digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diterima dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sesuai Addendum V No. KP.CRO/046/ PK-KMK/2008 yang ditandatangani pada tanggal 7 Oktober 2013, dengan perjanjian Kredit Modal Kerja No. 1 dan perjanjian Pemberian Fasilitas Bank Garansi No. 3 tanggal 08 Oktober 2008 dan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sesuai surat No. R.II.281-ADK/DKR/07/2013 tanggal 24 Juli 2013, dengan perjanjian Kredit Modal Kerja No. 25 dan perjanjian Kredit Bank Garansi No. 26 tanggal 12 Juni 2008. (lihat catatan 16)
30
Balance of account receivables are stated in the financial statements by December 31, 2013 and 2012 are tied Fiduciary and used as collateral for loans received from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk according to Addendum No. V. KP.CRO/046 / PK-KMK/2008 signed on October 7, 2013, the Working Capital Loan Agreement No. 1 and an agreement granting Bank Guarantee Facility No. 3 dated October 8, 2008 and from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk corresponding letter. No.R.II.281-ADK/DKR/07/2013 dated July 24, 2013, the Working Capital Loan Agreement No. 25 Credit and Bank Guarantee No. 26 dated June 12, 2008. (see note 16)
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (Lanjutan)
5. ACCOUNT RECEIVABLES (Continued)
c. Menurut Umur Piutang Usaha (Lanjutan)
Presented as per Aging (Continued)
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang tak tertagih kepada pihak ketiga cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
Management believes that the provision for uncollectible accounts receivable of third party is sufficient to cover possible losses arising from uncollectible receivables.
Pos Silang PPh Pasal 23 per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 25.341.234.326 dan Rp 17.031.230.078 merupakan potongan PPh Pasal 23 dan belum diterima bukti potongnya serta hasil adjustment PPh Pasal 23 yang belum diintercompany oleh Cabang/ SBU ke Kantor Pusat.
Cross Postal Tax Article 23 as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 25,341,234,326 and Rp 1,031,230,078 respectively is withholding tax article 23 and has not received withholding tax slip as the adjustment of article 23 is not intercompanied by Branch / SBU to Office Center.
Saldo awal Penambahan/penyesuaian: Entitas induk Entitas anak Jumlah penyisihan piutang usaha
6.
c.
2013
2012
30.444.166.448
22.393.111.493
2.378.893.981 2.209.934.705
6.847.878.584 1.203.176.371
35.032.995.134
30.444.166.448
PENDAPATAN AKAN DITERIMA
6. ACCRUED INCOME
Rincian pendapatan akan diterima berdasarkan sektor adalah sebagai berikut: 2013 Pendapatan akan diterima Lainnya Jumlah pendapatan akan diterima
Beginning Balance Addition/Adjustment: Holding Company Subsidiaries Company Total Allowance for Doubtful Account
Details of the accrued income by sector are as follows: 2012
183.922.465.818 32.776.570.377
107.041.779.655 16.343.357.715
216.699.036.195
123.385.137.370
Rincian pendapatan akan diterima berdasarkan pelanggan per 31 Desember 2013 dan 2012: 2013
Accrued Income Others Total accrued income
Details of the accrued income by customer as of December 31, 2013 and 2012 are as follows: 2012
PT Pertamina EP
17.962.888.714
9.367.233.658
PT Pertamina EP
PT Pertamina (Persero)
10.298.035.974
2.675.226.000
PT Pertamina (Persero)
PT Total E & P Indonesie
9.607.250.000
928.000.000
PT Total E & P Indonesie
PT Freeport Indonesia Company
9.286.163.489
8.021.696.465
PT Freeport Indonesia Company
BUT Chevron Indonesia Company
9.278.627.937
12.550.000.000
BUT Chevron Indonesia Company
56.432.966.114
33.542.156.123
Moved amount
Jumlah dipindahkan
31
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PENDAPATAN AKAN DITERIMA (Lanjutan)
6. ACCRUED INCOME (Continued)
2013 Jumlah pindahan PT Chevron Pacific Indonesia Pearl Oil (Sebuku) Ltd. PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) PT Kaltim Prima Coal PT Koja PT Pertamina Hulu Energi ONWJ PLN (Persero) Jasa Manajemen PT Berau Coal PT Bio Farma (Persero) PT Sebuku Iron Lateritic Ores BP Berau Ltd. PT Pelabuhan Indonesia (Persero) PT Krakatau Steel PT Bayan Resources Tbk PLN (Persero) Pembangkitan Jawa PLN (Persero) Kitsumbagut PT Indonesia Power Yayasan Nusa Jaya Depok Jumlah pendapatan akan diterima dibawah Rp 1.000.000.000 Jumlah Pendapatan akan diterima lainnya Jumlah pendapatan akan diterima
2012
56.432.966.114 6.211.523.000 4.033.782.054
33.542.156.123 2.143.526.565 -
3.273.349.883 3.269.090.705 2.640.000.000 2.473.278.887 2.300.000.000 2.189.399.100 1.420.425.000 1.364.894.845 2.543.827.930 1.279.665.081 1.209.480.000 1.176.928.868 1.105.148.436 1.057.972.845 1.054.138.835 1.004.000.000
772.430.840 1.532.879.560 3.600.000.000 873.418.575 3.966.088.231 2.779.547.350 231.402.900 2.225.250.000 612.492.455 522.428.500 1.423.792.310 350.085.098 965.488.455 -
87.882.594.235 183.922.465.818 32.776.570.377
51.500.792.693 107.041.779.655 16.343.357.715
Amount moved PT Chevron Pacific Indonesia Pearl Oil (Sebuku) Ltd. PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) PT Kaltim Prima Coal PT Koja PT Pertamina Hulu Energi ONWJ PLN (Persero) Jasa Manajemen PT Berau Coal PT Bio Farma (Persero) PT Sebuku Iron Lateritic Ores BP Berau Ltd. PT Pelabuhan Indonesia (Persero) PT Krakatau Steel PT Bayan Resources Tbk PLN (Persero) Pembangkitan Jawa PLN (Persero) Kitsumbagut PT Indonesia Power Yayasan Nusa Jaya Depok Total accrued income under Rp 1,000,000,000 Total Other accrued income
216.699.036.195
123.385.137.370
Total accrued income
Pendapatan akan diterima lainnya sebesar Rp 32.776.570.377 merupakan pendapatan KSO SCI-SI yang belum dilunasi pada tahun 2013.
7. PIUTANG LAIN-LAIN
7. 2013
a) Piutang pihak berelasi: SGS Geneva PT SPRINT Konsultan PT Qualitech Perdana SGS Singapore Koperasi Pegawai PT Sucofindo Advisory Utama PT Sucofindo Logistics Jumlah piutang pihak berelasi bruto Penyisihan piutang PT Qualitech Perdana Sub Jumlah
Other accrued income amounted Rp 32,776,570,377 is KSO SCI-SI income which have not paid at 2013.
OTHER RECEIVABLES 2012
5.309.381.035 5.196.053.584 1.999.860.864 1.804.642.029 114.872.500 -
4.294.304.077 5.520.286.533 1.999.860.864 1.223.714.035 1.564.924.933 110.900.000 944.790.564
14.424.810.012
15.658.781.006
(1.999.860.864) 12.424.949.148
(1.999.860.864) 13.658.920.142
32
a) Receivable to Related Parties: SGS Geneva PT SPRINT Konsultan PT Qualitech Perdana SGS Singapore Employee Cooperatative PT Sucofindo AdvisoryUtama PT Sucofindo Logistics Total of receivable to Related Parties: Allowance of PT Qualitech Perdana Sub Total
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)
7. 2013
b) Piutang pihak ketiga : Piutang pegawai Piutang pihak ketiga lainnya Jumlah Penyisihan atas piutang lainnya Sub jumlah Jumlah piutang lain-lain
OTHER RECEIVABLES (Continued) 2012
218.205.083 50.678.585.159 50.896.790.242 (1.664.653.540)
276.935.162 3.997.422.119 4.274.357.281 -
49.232.136.702 61.657.085.850
4.274.357.281 17.933.277.423
b) Receivable third parties : Employee receivable Other third parties receivable Total Allowance for other receivable Sub total Total other receivables
SGS Geneva Piutang SGS Geneva pada 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 5.309.381.035 dan Rp 4.294.304.077 adalah piutang melalui hubungan rekening koran.
SGS Geneva Receivables of SGS Geneva as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 5,309,381,035 and Rp 4,294,304,077 respectively are receivable through overdraft facility.
PT Sprint Konsultan Piutang PT SPRINT Konsultan pada 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 5.196.053.584 dan Rp 5.520.286.533 adalah piutang yang timbul dengan PT SPRINT Konsultan (pihak berelasi) dari hubungan kegiatan, diantaranya adalah tagihan biaya pegawai perbantuan, tagihan biaya pemakaian aset tetap dan sebagainya.
PT Sprint Konsultan PT SPRINT Konsultan receivables as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 5,196,053,584 and Rp 5,520,286,533 respectively are receivables arising with PT SPRINT Konsultan (Affiliated Company) of the relationship of activities, such as billing additional employee costs, charges of fixed assets and etc.
PT Qualitech Perdana Piutang PT Qualitech Perdana (Entitas Afiliasi) pada 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar Rp 1.999.860.864 telah disisihkan 100% karena Perusahaan telah menghentikan kegiatan operasinya dan pada saat ini sedang dalam proses likuidasi. Pada tahun 2011, sesuai dengan keputusan direksi, piutang PT Qualitech Perdana telah dihapusbukukan.
PT Qualitech Perdana Receivables of PT Qualitech Perdana (Affiliated Entities) on December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 1,999,860,864 has provision 100% since the Company has stoped operations and is currently in the process of liquidation. In 2011, in accordance with the decision of the board of directors, PT Qualitech Perdana receivables have been written off.
SGS Singapore Piutang SGS Singapore pada 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 1.804.642.029 dan Rp 1.223.714.035 adalah piutang melalui hubungan rekening koran.
SGS Singapore Receivables of SGS Singapore on December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 1,223,714,035 and Rp 1,804,642,029 respectively are receivable through overdraft facility.
Koperasi Pegawai Piutang Koperasi Pegawai pada 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 114.872.500 dan Rp 1.564.924.933 merupakan piutang dari eks. SBU JUM atas tagihan sewa gedung Koperasi Karyawan Sucofindo Kantor Pusat.
Employees Cooperative Employees Cooperative Receivables at December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 114,872,500 and Rp 1,564,924,933 respectively represents receivables from ex. SBU JUM lease buildings invoiced to Sucofindo Head Office Employees Cooperative.
33
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)
7. OTHER RECEIVABLES (Continued)
Pihak Ketiga Lainnya Piutang pihak ketiga lainnya tahun 2013 sebesar Rp 49.013.931.619 terdiri dari:
Other Third Parties Due from other third parties amounted to Rp 49,013,931,619 consisting of:
Entitas Induk: Piutang PPN dan PPh 23 Konsorsium PNRI proyek E-KTP sebesar Rp 14.955.073.252
Parent Entity: VAT and income tax article 23 Consortium PNRI E-ID card project amounted to Rp 14.955.073.252
Penyisihan piutang PPN dan PPh 23 Konsorsium PNRI proyek E-KTP sebesar Rp (1.664.653.540)
Allowance for VAT and income tax receivables article 23 Consortium PNRI E-ID card project amounted to Rp (1.664.653.540)
Piutang JHT/THT ke PT Jiwasraya atas pensiun dini pegawai sebesar Rp 14.220.271.648
Receivables of JHT / THT to PT Jiwasraya for employees early retirement amounted to Rp 14.220.271.648
Piutang pegawai KSO yang belum ditagihkan tahun 2013 sebesar Rp 6.247.825.813
Receivables of unbilled KSO employee in 2013 amounted to Rp 6.247.825.813
Bank garansi proyek E-KTP sebesar Rp 4.082.998.368
Bank guarantees the E-ID card amounted to Rp 4.082.998.368
Piutang lain-lain atas biaya Labour Supply Cabang Pekanbaru sebesar Rp 2.063.901.510
Other receivables at the expense of Labour Supply Branch Pekanbaru amounted to Rp 2.063.901.510
Piutang atas keputusan banding PPh 26 tahun 2008 sebesar Rp 2.261.269.316
Income tax receivable over article 26 appeals in 2008 amounted to Rp 2.261.269.316
Piutang PPh 23 Cabang Medan sebesar Rp 1.652.558
Income tax receivable 23 amounted to Rp 1.652.558
Entitas Anak: Piutang KJPP Immanuel, Johnny & Rekan sebesar Rp 3.807.575.539
Subsidiaries: Receivables of KJPP Immanuel, Johnny & Associates amounted to Rp 3.807.575.539
Piutang PT Inspindo Mulia sebesar Rp 3.038.017.155
Receivables of PT Inspindo Mulia amounted to Rp 3.038.017.155
Medan
project
Branch
Piutang kepada PT Inspindo Mulia merupakan tagihan atas kontrak kerjasama konsorsium dengan No. 719/EPISI-XII/MKT-OPRS/PK/2011 tanggal 23 Desember 2011 dengan adendum No. 437/EPISIVI/DIR/2012 utang kepada PT Inspindo Mulia ini terdiri atas:
Accounts receivable from PT Inspindo Mulia is receivable over contract with consortium No. 719/EPISI-XII/MKT-OPRS/PK/2011 dated December 23, 2011 with addendum No. 437/EPISI-VI/DIR/2012 to PT Inspindo Mulia’s payable to consist of :
• Sebesar Rp 1.243.000.000 yang telah diakui oleh PT Inspindo Mulia dalam surat pengakuan utang tanggal 2 Juli 2012 yang jatuh tempo tanggal 23 Desember 2012 dengan bunga 12% per tahun.
• Amounted to Rp 1,243,000,000 which has been recognized by PT Inspindo Mulia in the promissory note dated July 2, 2012 which matured on December 23, 2012 with interest rate of 12 % per year .
• Sebesar Rp 306.092.419 yang telah diakui oleh PT Inspindo Mulia dalam surat pengakuan utang No. 049/DIR/IM/VII/2012 tanggal 2 Juli 2012 yang jatuh tempo tanggal 24 Agustus 2012.
• Amounted to Rp 306,092,419 which has been recognized by PT Inspindo Mulia in the promissory note No. 049/DIR/IM/VII/2012 dated July 2, 2012 which matured on August 24, 2012.
34
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)
7. OTHER RECEIVABLES (Continued)
• Sebesar Rp 463.125.000 yang telah diakui oleh PT Inspindo Mulia dalam surat pengakuan utang No. 050/DIR/IM/VII/2012 tanggal 2 Juli 2012 yang jatuh tempo tanggal 24 Agustus 2012.
• Amounted to Rp 463,125,000 which has been recognized by PT Inspindo Mulia the promissory note No. 050/DIR/IM/VII/2012 dated July 2, 2012 which matured on August 24, 2012.
• Sebesar Rp 750.000.000 yang telah diakui oleh PT Inspindo Mulia dalam surat pengakuan utang No. 051/DIR/IM/VII/2012 tanggal 3 Juli 2012 yang jatuh tempo tanggal 30 Agustus 2012.
• Amounted to Rp 750,000,000 which has been recognized by PT Inspindo Mulia the promissory note No. 051/DIR/IM/VII/2012 dated July 3, 2012 which matured on August 30, 2012.
•iSebesar Rp 400.000.000 yang telah diakui oleh PT Inspindo Mulia dalam surat pengakuan utang No. 085/DIR/IM/VIII/2012 tanggal 3 Agustus 2012 yang jatuh tempo tanggal 30 September 2012.
• Amounted to Rp 400,000,000 which has been recognized by PT Inspindo Majesty the promissory note No. 085/DIR/IM/VIII/2012 dated August 3, 2012 due on September 30, 2012
Piutang JHT/THT ke PT Jiwasraya atas pensiun dini pegawai merupakan piutang atas pembayaran pensiun dini yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Perusahaan, berdasarkan Perjanjian kerjasama No. 1174/DRUXII/BSP/1997 tentang pengelolaan program tunjangan hari tua tanggal 5 Desember 1997 sebagaimana telah diamandemen No. 580/DRU-HC/2012.
JHT / THT receivables to PT Jiwasraya for the employees early retirement is receivables of early retirement payments that paid in advance by the Company, based on the Cooperation Agreement No. 1174/DRU-XII/BSP/1997 about annuity program management dated December 5, 1997 as amended No. 580/DRU-HC/2012.
8. UANG MUKA KERJA
8. ADVANCES
Akun uang muka kerja merupakan uang muka kerja yang akan dipertanggungjawabkan atau diperhitungkan setelah selesainya pekerjaan bersangkutan. Saldo uang muka kerja per 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 10.286.039.860 dan Rp 9.023.507.758. 9. PERSEDIAAN
Advances will be accounted for or taken into account after the completion of the related work. Balance advances per December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 10,286,039,860 and Rp 9,023,507,758 respectively.
9. INVENTORIES
Saldo persediaan bahan operasi dan barang cetakan per 31 Desember 2013 dan 2012 terdiri dari: 2013
The balance of inventories and printed materials as of December 31, 2013 and 2012 are as follows: 2012
Bahan operasi ATK dan cetakan Barang dalam perjalanan
21.032.531.546 2.951.405.884 2.819.534.513
14.462.892.641 2.719.486.571 3.401.014.113
Operational materials Stationaries Goods in transit
Jumlah persediaan
26.803.471.943
20.583.393.325
Total inventories
Persediaan tersebut berada pada lokasi-lokasi kerja entitas di seluruh Indonesia. Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi persediaan pada akhir tahun. manajemen entitas berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan tidak melebihi nilai realisasi bersihnya.
Inventories are located at company work sites throughout Indonesia. Based on a review of the condition of inventories at the end of the year, management believes that the carrying value of inventories does not exceed their net realizable value.
Saldo persediaan barang dalam perjalanan timbul karena terdapat mutasi persediaan dari Cabang Cibitung ke Cabang Timika, tetapi persediaan tersebut belum diterima dan belum dapat dimanfaatkan oleh unit kerja penerima.
Goods in transit arises because there is a goods mutation from Cibitung branch to Timika branch, but the inventories is not received and can not be used by the receiver work unit.
35
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. BIAYA DIBAYAR DIMUKA
10. PREPAID EXPENSES
Saldo biaya dibayar dimuka merupakan biaya-biaya yang telah dibayar pada periode berjalan dan akan menjadi beban periode berikutnya. Saldo per 31 Desember 2013 dan 2012 terdiri atas: 2013 Biaya Pegawai : Asuransi pegawai Biaya Operasional : Biaya penunjang operasi Biaya bahan operasi Biaya Fasilitas : Biaya Sewa Biaya perawatan Biaya asuransi Lainnya Jumlah biaya dibayar dimuka
The balance of prepaid expenses represent costs that have been paid in the current period and will be due next period. Balance as of December 31, 2013 and 2012 are as follows: 2012
136.542.640
194.298.125
4.512.344.924 1.000.070.666
1.101.495.170 -
2.929.110.294 665.231.834 433.947.391 3.042.271.401 12.719.519.150
3.277.195.394 391.732.839 106.882.224 2.593.188.266 7.664.792.018
Employee: Employees insurance Direct Operational : Operating support facilities Operation material expense Expenses : Rent Maintenance Insurance Others Total prepaid expenses
Biaya dibayar dimuka atas biaya fasilitas (biaya sewa) per 31 Desember 2013 sebesar Rp 2.929.110.294 adalah biaya sewa fasilitas yang akan dibebankan sesuai masa sewa.
Prepaid expenses of facility (rent expense) as of December 31, 2013 amounted Rp 2,929,110,294 is facility rent expense that will be charged based on rent period.
Biaya dibayar dimuka lainnya per 31 Desember 2013 sebesar Rp 3.042.271.400 merupakan biaya atas uang muka sebesar 20% dari nilai kontrak untuk proyek Jasa Penyedia Jasa Pekerja (JPJP) dengan PT Sucofindo EPISI berdasarkan perjanjian No. 091.1/UMUIV/Kont/P/2013.
Other prepaid expenses as of December 31, 2013 amounted to Rp 3,042,271,400 is the cost of a down payment of 20% of the contract value for the Worker Services Provider Project (JPJP) with PT Sucofindo EPISI No. 091.1/UMU-IV/Kont/ P/2013.
11. PERPAJAKAN
11. TAXATION
a. Pajak dibayar dimuka
a. Prepaid Taxes 2013
Entitas Induk: PPh pasal 28A (pajak badan lebih bayar) PPh pasal 21 Sub jumlah Entitas Anak : PPh pasal 23 Waba PPh pasal 28A (pajak badan lebih bayar) PPN masukan Sub jumlah Jumlah pajak dibayar dimuka
2012
5.442.381.877 440.477.325 5.882.859.202
82.427.388 82.427.388
689.851.925
-
167.744.291 1.353.216.758 2.210.812.974 8.093.672.176
89.946.331 89.946.331 172.373.719
36
Parent Entity: Income tax article 28A (overpayment of income tax) Income tax article 21 Sub total Subsidiaries: Income tax article 23 Income tax article 28A (overpayment of income tax) VAT in Sub total Total prepaid tax
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. PERPAJAKAN (Lanjutan)
11. TAXATION (Continued)
a. Pajak dibayar dimuka (Lanjutan)
a.
Prepaid Taxes (Continued)
Saldo uang muka PPh Pasal 21 adalah pemotongan PPh Pasal 21 atas pihak ketiga khususnya untuk pembayaran orang pribadi, misalnya pembayaran kepada tenaga ahli, konsultan, kuasa hukum, pembicara dan lain-lain dipotong PPh Pasal 21.
Outstanding advances of income tax article 21 is the deduction of Article 21 of third parties, especially for individual payments, such as payments to professionals, consultants, legal counsel, speakers and other.
Uang muka PPh pasal 28A merupakan saldo atas SPT Badan Perusahaan tahun 2012 yang menunjukan lebih bayar sebesar Rp 5.442.381.877 atas lebih bayar tersebut Perusahaan mengajukan restitusi pajak. Perusahaan sedang dalam proses pemeriksaan pajak tahun 2012 sesuai dengan Surat Perintah Pemeriksaan No. PRIN-00244/WPJ.19/KP. 0405/RIK.SIS/2013 tanggal 13 Agustus 2013.
Advances income tax article 28A is the balance of Company’s annual tax return of the year 2012 which showed overpayments amounted to Rp 5,442,381,877, because of overpayment, the Company claims for tax refund . The Company is in the process of tax audit year 2012 in accordance with tax audit letter No.PRIN-00244/WPJ.19/KP.0405/RIK. SIS/2013 dated August 13, 2013.
b. Utang Pajak
b. Taxes Payable 2013
Entitas induk: PPN keluaran PPh pasal 29 PPh pasal 21 PPN Keppres 56 Wapu PPh pasal 23 PPN keluaran impor (pemanfaatan JKP) PPh pasal 26 PPh pasal 4 ayat 2 Pajak lainnya Sub jumlah Entitas Anak : PPh pasal 21 PPN keluaran PPh pasal 4 ayat 2 PPh pasal 29 PPh pasal 23 PPN Impor Pajak lainnya Sub jumlah Jumlah utang pajak
2012
14.914.399.091 12.323.501.877 11.706.538.111 4.419.874.868 716.766.251
10.779.755.875 1.209.887.050 9.286.391.310 7.804.467.709 1.213.866.355
171.570.270 164.843.489 40.484.821 10.119.938.077 54.577.916.855
255.904.620 60.127.493 14.710.522.993 45.320.923.405
1.780.109.388 1.666.818.902 231.967.538 224.922.333 204.825.051 683.196.019
1.070.609.079 2.073.082.691 220.041.398 665.489.457 97.036.732 1.196.230.343 -
4.791.839.231 59.369.756.086
5.322.489.700 50.643.413.105
37
Parent Entity: VAT out Income tax article 29 Income tax article 21 VAT Keppres 56 Wapu Income tax article 23 VAT out-import (JKP utilization) Income Tax Article 26 Income Tax Article 4 (2) Others tax Sub total Subsidiaries: Income tax article 21 VAT out Income tax article 4 (2) Income tax article 29 Income tax article 23 VAT impor Others tax Sub total Total taxes payable
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. PERPAJAKAN (Lanjutan)
11. TAXATION (Continued)
b. Utang Pajak
b. Taxes Payable
Utang Pajak lainnya tahun 2013 sebesar Rp 10.119.938.077 diantaranya terdiri dari:
Other taxes payable in Rp 10,119,938,077 as follow:
year
2013
2013
5.452.003
Liabilities for appeal SKPKB PPN DN 2010 (50% x 9,803,902,465) SKPKB debt 2008 Tax payable on revaluation of shares in 2012 Tax payable on revaluation of shares in 2013 Other taxes payable
10.119.938.077
Total
Utang atas banding SKPKB PPN DN 2010 (50% x 9.803.902.465) Utang atas SKPKB 2008
4.901.951.232 3.502.734.842
Utang pajak atas revaluasi saham 2012
1.628.700.000
Utang pajak atas revaluasi saham 2013
81.100.000
Utang pajak lainnya Jumlah
Utang pajak atas SKPKB PPN DN merupakan proses pengajuan banding atas putusan keberatan SKPKB masa pajak 2008 dimana atas proses pengajuan tersebut Perusahaan diwajibkan untuk membayar sebesar 50% dari jumlah SKPKB (lihat catatan 14).
Tax payable of domestic VAT underpayment tax letter is the process of appeal against the objection underpayment tax period 2008 when the submission is processing, the Company required to pay 50% of underpayment amount (see note 14).
Utang atas SKPKB tahun 2008 merupakan pembebanan hasil pemeriksaan Pajak kurang bayar tahun 2008.
Payable of underpayment tax 2008 is the results charge of underpayment of taxes in 2008.
Adapun daftar Surat Ketetapan Pajak (SKP) tahun 2008 yang terbit tanggal 19 Oktober 2010 adalah sebagai berikut:
The list of tax assessment letter (SKP) in 2008 were issued on October 19, 2010 is as follows:
No. SKP/SKP Number
PPN DN Januari 00472/207/08/051/10 PPN DN Februari 00464/207/08/051/10 PPN DN Maret 00465/207/08/051/10 PPN DN April 00466/207/08/051/10 PPN DN Mei 00467/207/08/051/10 PPN DN Juni 00107/207/08/051/10 PPN DN Juli 00468/207/08/051/10 PPN DN Agustus 00108/207/08/051/10 PPN DN September 00469/207/08/051/10 PPN DN Oktober 00470/207/08/051/10 PPN DN November 00471/207/08/051/10 PPN DN Desember 00472/207/08/051/10 PPN Masa Maret 00030/10710/051/10 Jumlah utang atas SKPKB tahun 2008 Utang pajak atas revaluasi saham merupakan selisih atas kenaikan nilai nominal saham tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 81.100.000 dan Rp 1.628.700.000, berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Miduk, Totok dan Rekan pada tanggal 14 Februari 2014 No. 001/10/Mth-SCI/II/14.
38
Jumlah/Amount (291.443.780) (357.771.258) (366.498.062) (535.981.590) (1.600.000) (1.237.112) (5.018.182) (567.684.414) (641.991.342) (656.109.662) (77.399.440) (3.502.734.842)
Domestic VAT January Domestic VAT February Domestic VAT March Domestic VAT April Domestic VAT May Domestic VAT June Domestic VAT July Domestic VAT August Domestic VAT September Domestic VAT October Domestic VAT November Domestic VAT December Period VAT Total payable of SKPKB 2008
Tax payable of stock revaluation is the difference of increase of par value in 2013 and 2012 amounted to Rp 81,100,000 and Rp 1,628,700,000, based on the assessment by the Appraisal Public Services Miduk, Totok and Partners on February 14, 2014 No. 001/10/Mth-SCI/II/14.
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. PERPAJAKAN (Lanjutan)
11. TAXATION (Continued)
b. Utang Pajak (Lanjutan)
b. Taxes Payables (Continued)
Saldo utang PPh Pasal 4 ayat 2 dan PPh Pasal 23 (wapu) merupakan pembayaran secara terpusat atas PPh Pasal 4 ayat 2 dan PPh Pasal 23 (wapu) yang belum dilakukan intercompany oleh Cabang karena beda waktu pencatatan.
The payable of income Tax Article 4 (2) and article 23 (wapu) is a central payment for Income Tax Article 4 (2) and article 23 (wapu) that has not been transferred by the Branch because of different recording time.
c. Rekonsiliasi antara laba sebelum PPh dan taksiran penghasilan kena pajak
c. The reconciliation between income before Tax and Taxable Income Estimation
2013 Entitas Induk: Laba induk sebelum pajak Perbedaan waktu: Penyusutan aset tetap Penyisihan piutang tak tertagih Pencadangan beban manfaat pasca kerja Pembayaran manfaat pasca kerja Total perbedaan waktu Perbedaan permanen: Pendapatan jasa properti Pendapatan dividen Bunga deposito dan jasa giro Biaya operasi dan usaha property Biaya rekreasi dan olah raga Biaya jamuan Biaya dana sosial/sumbangan Biaya canvassing Biaya penghargaan dan uang duka Biaya perayaan Biaya pajak final Biaya denda pajak Biaya perawatan dan kendaraan Direksi Biaya representasi Biaya relasi Biaya poliklinik Jumlah perbedaan permanen
2012
215.095.640.996
63.871.696.738
7.152.158.689 4.124.162.946
(4.325.866.800) 8.628.990.723
98.343.517.342
55.064.706.351
(93.677.832.790) 15.942.006.187
(65.109.282.662) (5.741.452.388)
(29.999.249.169) (1.562.209.409) (2.052.012.733)
(18.408.396.196) (1.107.169.291) (1.830.584.077)
11.683.833.378 6.886.929.772 874.830.561 3.053.765.234 8.681.348.741
4.487.514.930 6.447.354.700 15.646.568.933
1.478.699.696 3.281.022.474 -
13.123.665.578 1.572.220.693 1.774.354.122 674.667.025
547.641.800 836.213.288 4.894.460.985 8.605.274.618
928.042.250 932.236.298 4.180.751.762 585.000.953 29.006.227.680
Penghasilan kena pajak 239.642.921.801 Penghasilan kena pajak (dibulatkan) 239.642.921.800 Beban pajak kini (tarif 25%) 59.910.730.450 Dikurangi pajak penghasilan dibayar dimuka: Pasal 23 25.083.492.916 22.503.735.657 Pasal 25 Jumlah 47.587.228.573 Pajak penghasilan 12.323.501.877 kurang bayar
87.136.472.031
Beban pajak kini: Entitaas Induk Entitas Anak Jumlah beban pajak kini
59.910.730.450 987.098.556 60.897.829.006
39
Parent Entity: Income before tax Temporary difference: Depreciation of fixed assets Allowance for doubtful account Allowance for post retirement benefit Employee benefit obligation Total temporary difference Permanent difference: Income from service property Dividend income Interest of deposit and giro Operation and property expenses Recreation and sport expenses Entertainment expenses Donation expense Canvasing expenses Appreciation and compassionate expenses Celebration expenses Final tax expenses Pinalty tax expenses Board of directors vehicle and treatment expenses Representation expenses Relation expenses Polyclinic expenses Total permanent difference
20.574.230.950 20.574.230.950
Taxable income Taxable income (rounded up) Current tax expense (25%) Less prepaid income taxes : Article 23 Article 25 Total
1.209.887.050
Underpayment tax
21.784.118.000 1.106.836.308 22.890.954.308
Current tax expenses Parent Subsidiaries Total current expenses
87.136.472.000 21.784.118.000
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. PERPAJAKAN (Lanjutan)
11. TAXATION (Continued)
d. Aset pajak tangguhan
Keterangan
d. Deferred tax asset Dibebankan di laporan laba rugi/Charged to income statement
Saldo awal 2013/Beginning balance 2013
Saldo akhir 2013/Ending balance 2013
Description
Entitas Induk: Penyisihan piutang tidak tertagih Liabilitas imbalan kerja Selisih penyusutan
7.310.247.519
1.010.886.879
8.321.134.398
31.596.995.295 5.316.252.690
1.166.421.138 1.581.720.419
32.763.416.433 6.897.973.109
Parent Entity: Allowance for doubtful account Employee benefit obligation Depreciation difference
Sub jumlah
44.223.495.504
3.759.028.436
47.982.523.940
Sub total
Entitas Anak: Penyisihan piutang tidak tertagih Liabilitas imbalan kerja Selisih penyusutan Pembayaran aset sewa guna usaha Sub jumlah Jumlah aset pajak tangguhan
Keterangan
-
(72.966.000)
(72.966.000)
426.093.404
505.688.565
931.781.969
Subsidiaries: Allowance for doubtful account Employee benefit obligation Depreciation Difference Leasing payment Sub total
44.649.588.908
4.264.717.001
48.914.305.909
Total Deferred Tax Asset
68.316.035
591.682.177
659.998.212
325.874.917 31.902.452
(32.252.499) 19.224.887
293.622.418 51.127.339
Saldo awal 2012/Beginning balance 2012
Dibebankan di laporan laba rugi/Charged to income statement
Saldo akhir 2012/Ending balance 2012
Entitas Induk: Penyisihan piutang tidak tertagih Liabilitas imbalan kerja Selisih penyusutan
5.307.767.101
2.002.480.419
7.310.247.519
23.675.758.270 (2.942.739.531)
7.921.237.025 8.258.992.221
31.596.995.295 5.316.252.690
Sub jumlah
26.040.785.840
18.182.709.665
44.223.495.504
Entitas Anak: Penyisihan piutang tidak tertagih Liabilitas imbalan kerja Selisih penyusutan Penyusutan aset sewa Pembayaran aset sewa guna usaha Rugi fiskal Amortisasi aset lain-lain Lain-lain Sub jumlah Jumlah aset pajak tangguhan
Description Holding Company: Allowance for doubtful account Employee benefit obligation Depreciation difference Sub total
74.691.223
(49.635.042)
25.056.181
210.327.927 65.450163 23.372.873
115.273.260 (51.329.295) (20.997.991)
325.601.187 14.120.868 2.374.882
(30.696.645) 71.893.541
57.991.057 -
27.294.412 71.893.541
217.708 (3.995.092)
2.008 (36.472.293)
219.716 (40.467.383)
411.261.698
14.831.704
426.093.404
Subsidiaries: Allowance for doubtful account Employee benefit obligation Depreciation difference Leasing depreciation Leasing payment Fiscal loss Amortization of other asset Others Sub total
26.452.047.538
18.197.541.369
44.649.588.908
Total deferred tax asset
40
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. PERPAJAKAN (Lanjutan)
11. TAXATION (Continued)
e. Pajak lainnya
NO.
PAJAK/TAXES
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
PPN/VAT PPN/VAT PPN/VAT PPN/VAT PPN/VAT PPN/VAT PPN/VAT PPN/VAT PPN/VAT PPN/VAT PPN/VAT PPN/VAT PPh Pasal 26/ Income Tax Article 26 PPh Final 4(2)/ Income Tax Article 4(2) PPh Pasal 25/29/ Income Tax Article 25/29 PPh Pasal 21/ Income Tax Article 21 PPN JKP dari luar pabean/ VAT JKP Import PPN JKP dari luar pabean/ VAT JKP Import PPN/VAT PPN/VAT PPN/VAT PPh Pasal 21/ Income Tax Article 21 PPh Pasal 23/ Income Tax Article 23 PPh Pasal 26/ Income Tax Article 26 PPN/VAT PPN JKP dari Luar Pabean/ VAT JKP Import PPh Pasal 21/ Income Tax Article 21 PPh Pasal 23/ Income Tax Article 23 PPN/VAT PPN JKP dari Luar Pabean/ VAT JKP Import Jumlah
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
e.
00028/207/09/093/13 00029/207/09/093/13 00030/207/09/093/13 00031/207/09/093/13 00032/207/09/093/13 00021/207/09/093/13 00022/207/09/093/13 00023/207/09/093/13 00024/207/09/093/13 00025/207/09/093/13 00026/207/09/093/13 00027/207/09/093/13
TANGGAL SETOR (SSP)/ PAYMENT DATE 18-Sep-13 18-Sep-13 18-Sep-13 18-Sep-13 18-Sep-13 18-Sep-13 18-Sep-13 18-Sep-13 18-Sep-13 18-Sep-13 18-Sep-13 18-Sep-13
00002/204/09/093/13
NOMOR/NUMBER
Other Taxes MASA/ TAHUN PAJAK/TAX PERIOD
JUMLAH PEMBAYARAN/ AMOUNT
BELUM DI BAYAR/ UNPAID TAX
Agust-09 Sep-09 Okt-09 Nop-09 Des-09 Jan-09 Feb-09 Mar-09 Apr-09 Mei-09 Jun-09 Jul-09
30.645.090 41.209.648 38.499.349 47.195.009 70.949.664 33.137.427 18.644.219 69.782.719 28.890.362 25.481.146 29.604.079 58.863.622
30.645.090 41.209.648 38.499.349 47.195.009 70.949.664 33.137.427 18.644.219 69.782.719 28.890.362 25.481.146 29.604.079 58.863.622
18-Sep-13
Apr-09
66.061.681
31.709.607
00005/240/09/093/13
18-Sep-13
Des-09
24.201.595
11.616.765
00001/206/09/093/13
18-Sep-13
2009
3.179.779.191
1.526.294.012
00004/201/09/093/13
18-Sep-13
Jan-Des 09
1.786.766.971
857.648.146
00001/277/09/093/13
18-Sep-13
Jan-09
35.950.478
17.256.229
00002/277/09/093/13 00003/277/09/093/13 00004/277/09/093/13 00005/277/09/093/13
18-Sep-13 06-Sep-13 06-Sep-13 06-Sep-13
Feb-09 Jun-09 Nop-09 Des-09
7.905.598 1.797.793 3.967.649 846.747
3.794.687 862.941 1.904.472 406.438
00001/201/07/093/13
18-Sep-13
Jan-Des 07
475.180.593
228.086.684
00001/203/07/093/13
18-Sep-13
Jan-Des 07
27.556.973
13.227.347
00001/204/07/093/13 00012/207/07/093/13
18-Sep-13 18-Sep-13
Jan-Des 07 Jan-Des 07
8.844.688 5.294.539.891
4.245.450 4.090.654.470
00001/277/07/093/13
18-Sep-13
Jan-Des 07
229.603.496
110.209.678
00001/201/06/093/13
18-Sep-13
Jan-Des 06
765.919.762
367.641.486
00001/203/06/093/13 00001/207/06/093/13
18-Sep-13 18-Sep-13
Jan-Des 06 Jan-Des 06
170.637.138 2.573.457.688
81.905.826 2.495.065.770
00001/277/06/093/13
18-Sep-13
Jan-Des 06
305.351.725 15.451.271.991
146.568.828 10.482.001.170
Atas SKPKB tersebut manajemen telah membayar utang pokok pajaknya, sedangkan atas sanksi administrasi SKPKB tersebut perusahaan sedang dalam proses pengajuan surat keringanan atas sanksi dan administrasi.
The Company already paid the underpayment tax payable, otherwise the penalties of the underpayment tax administration, the company filed tax relief letter and administration penalties.
SKPKB yang terbit sebesar Rp 25.933.273.161 terdiri dari pokok Rp 15.451.271.991 dan sanksi administrasi Rp 10.482.001.170. Perusahaan mengajukan keringanan atas sanksi administrasi pertama. Per 31 Desember 2013 terdapat 4 (empat) surat keringanan sanksi dan administrasi ditolak dengan rincian sebagai berikut:
Underpayment tax that already issued amounted to Rp 25,933,273,161 consisting of Rp 15,451,271,991 for principal and Rp 10,482,001,170 for administrative penalties. The Company filed first administrative penalties. As of December 31, 2013 there are 4 (four) letter of penalties and administrative relief was denied with the following details:
41
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. PERPAJAKAN (Lanjutan) e.
11. TAXATION (Continued)
Pajak lainnya (Lanjutan)
NO.
PAJAK/TAXES
e.
NOMOR/NUMBER
TANGGAL SETOR (SSP)/ PAYMENT DATE
Other Taxes (Continued)
TANGGAL TERBIT/ ISSUED DATE
JUMLAH PEMBAYARAN/ AMOUNT
YANG BELUM DI BAYAR/ UNPAID TAX
1
PPN/VAT
00029/207/09/093/13
18-Sep-13
19-Agust-13
41.209.648
41.209.648
2
PPN/VAT
00030/207/09/093/13
18-Sep-13
19-Agust-13
38.499.349
38.499.349
3
PPN/VAT
00031/207/09/093/13
18-Sep-13
19-Agust-13
47.195.009
47.195.009
4
PPN/VAT
00032/207/09/093/13
18-Sep-13
19-Agust-13
70.949.664
70.949.664
Dari keseluruhan sanksi administrasi sebesar Rp 10.482.001.170 termasuk keringanan sanksi administrasi yang telah ditolak, Perusahaan telah mengajukan surat keringanan sanksi administrasi dan denda yang kedua.
12. PENYERTAAN DAN KERJASAMA OPERASI
12. INVESTMENT AND JOINT OPERATION
2013 Metode ekuitas : PT Qualitech Perdana (Lihat catatan 1c) Penyisihan Sub jumlah Metode biaya: PT SPRINT Konsultan (Lihat catatan 1c) Sub jumlah Instrumen ekuitas tersedia untuk dijual: PT Surveyor Indonesia (Persero) (Lihat catatan 1c) Sub jumlah KSO Sucofindo - Surveyor Indonesia (Lihat catatan 1c dan 3i) KSO Sucofindo – Aviation (Lihat catatan 3i) Jumlah penyertaan dan kerjasama operasi
Overall administrative penalties amounted to Rp 10,482,001,170 including rejected tax relief of administrative penalties, the Company has filed the second tax of relief about administrative penalties.
2012
195.400.000 (195.400.000) -
195.400.000 (195.400.000) -
47.500.000 47.500.000
47.500.000 47.500.000
18.218.000.000 18.265.500.000
17.407.000.000 17.454.500.000
904.692.225
904.692.225
400.000.000
-
19.570.192.225
18.359.192.225
Penyertaan pada PT Qualitech Perdana merupakan penyertaan modal saham sebesar 40% dari seluruh modal yang disetor. PT Qualitech Perdana sejak tahun 1997 telah menghentikan kegiatan operasionalnya dan pada saat ini sedang dalam proses likuidasi. Karena kerugian PT Qualitech Perdana telah melampaui jumlah modal PT Qualitech Perdana atas penyertaan tersebut telah dibentuk penyisihan sebesar 100% dari jumlah penyertaan.
42
Equity method: PT Qualitech Perdana (See Note 1c) Allowance Sub total Cost Method: PT SPRINT Konsultan (See Note 1c) Sub total Equity instrument available for sale: PT Surveyor Indonesia (Persero) (See Note 1c) Sub total KSO Sucofindo - Surveyor Indonesia (See Note 1c and 3i) KSO Sucofindo – Aviation (See Note 3i) Total investment and joint operation
Investment in PT Qualitech Perdana represents an investment in share amounted to 40% of the total paid up capital. PT Qualitech Perdana since 1997 has suspended its operations and currently under liquidation process. Due to the loss of PT Qualitech Perdana exceeded the total capital of PT Qualitech Perdana. the Company already established an allowance amounted to 100% of the total investment.
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. PENYERTAAN (Lanjutan)
DAN
KERJASAMA
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
OPERASI
12. INVESTMENT (Continued)
AND
JOINT
OPERATION
Penyertaan pada PT SPRINT Konsultan pada tahun 1997 merupakan penyertaan modal saham sebesar 19% dari seluruh modal yang disetor. Entitas ini didirikan dengan Akta Notaris Agus Hashim Ahmad, S.H. No. 9 tanggal 9 Februari 1997 dan beroperasi mulai tahun 1997.
Investment in PT SPRINT Konsultan year 1997 represents a capital investment by 19% share of the total paid-in capital. The company was established by Notary Deed Agus Hashim Ahmad. SH. No. 9 dated February 9, 1997 and operated since 1997.
Penyertaan pada PT Surveyor Indonesia merupakan penyertaan entitas sebesar 4,48% dari modal disetor PT Surveyor Indonesia.
Investment in PT Surveyor Indonesia is a Company’s investment in share amounted to 4,48% of paid up capital of PT Surveyor Indonesia.
Pada tahun 2013 berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh KJPP Miduk, Totok dan Rekan No. 001/10/Mth-SCI/II/14 tanggal 14 Februari 2014 diketahui bahwa nilai penyertaan pada PT Surveyor Indonesia (Persero) sebesar Rp 18.218.000.000 sehingga dengan adanya penilaian tersebut maka tidak ada penurunan nilai atas penyertaan tersebut.
In the year 2013 based on the assessment by KJPP Miduk, totok and Partners. No. 001/10/MthSCI/II/14 dated February 14, 2014 it is known that the value of investments in PT Surveyor Indonesia (Persero) amounted Rp 18,218,000,000 so with that assessment then there is no impairment of such investments.
Sehubungan dengan penyertaan PT SUCOFINDO (Persero) di PT Surveyor Indonesia (Persero) dengan Nilai penyertaan 4,48% sebanyak 1.120 lembar saham yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual merupakan pengakuan awal untuk pengukuran nilai aset keuangan. Berdasarkan PSAK 50 & 55 dan penyajian sesuai dengan IFRS maka nilai penyertaan tersebut yang tidak terdapat nilai di pasar (unquoted market) maka penyajian penyertaan tersebut menggunakan nilai wajar berdasarkan penilaian pihak independen. Sehubungan dengan itu maka dihasilkan perhitungan dari pihak penilai independen tersebut diketahui bahwa nilai wajar kenaikan penyertaan PT SUCOFINDO (Persero) di PT Surveyor Indonesia (Persero) sebesar Rp 16.266.000 per lembar saham yang sebelumnya nilai perolehannya sebesar Rp 17.407.000.000 atau mengalami kenaikan nilai penyertaan berdasarkan nilai wajar sebesar Rp 811.000.000 (Rp 724.200 per lembar saham). Dasar penilaian nilai wajar berdasarkan laporan Kantor Jasa Penilai Publik Miduk, Totok dan Rekan, dengan menggunakan kombinasi metode arus kas pendapatan mendatang (discounted cash flow /DCF) dan Metode kapitalisasi kelebihan pendapatan (capitalized excess Earning Method) berdasarkan laporannya tertanggal 14 Februari 2014.
In connection with the PT SUCOFINDO (Persero) investment in PT Surveyor Indonesia (Persero) with value of investment amounted to 4,48 % as 1,120 shares were classified as available for sale is the initial recognition value measurement of financial assets. Based on PSAK 50 & 55 and the presentation in accordance with IFRS, the value of the investments that are not included in the market value (unquoted market) then the presentation of the investments at fair value based on the independent assessment . In connection with that the resulting calculation of the independent assessor known that the increase in fair value of PT SUCOFINDO (Persero) investment in PT Surveyor Indonesia (Persero) amounted to Rp 16,266,000 per share before acquisition amounted to Rp 17,407,000,000 or an increase in value investments based on the fair value of Rp 811,000,000 (Rp 724,200 per share). The basis of the valuation report by the Appraisal Public Services Miduk, Totok and Partners, by using a combination of future cash flow method income (discounted cash flow / DCF) and the capitalization of excess earnings method (capitalized Excess Earnings Method) based its report dated February 14, 2014 .
KSO SCI-SI VPTI adalah kegiatan yang dilaksanakan secara kerjasama antara kedua Perusahaan, berdasarkan Akta No. 21 tanggal 22 Juli 2009. Kegiatan tersebut terdiri dari 8 (delapan) jenis program, antara lain besi, tekstil dan produk tekstil, bus dan bukan bus, beras, garam dan lain-lain.
KSO SCI-SI VPTI is an activities that carried out in cooperation between both Companies, based on the Deed No. 21 dated July 22, 2009. These activities consist of eight (8) types of programs, such as iron, textiles and textile products, the bus and the non-bus, rice, salt and etc.
43
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. PENYERTAAN (Lanjutan)
DAN
KERJASAMA
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
OPERASI
12. INVESTMENT (Continued)
AND
JOINT
OPERATION
Jangka waktu kerjasama untuk semua program adalah tidak dibatasi, sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Perindustrian dan Perdagangan. Jangka waktu berakhir apabila SK tersebut dicabut. Sesuai dengan Akta Perjanjian Kerjasama Operasi bahwa pembagian keuntungan untuk semua program tersebut ditetapkan masing-masing 50%.
Cooperation term for all programs undefinitely, in accordance with the Decree (SK) Minister of Industry and Trade. A period ending when the decree revoked. In accordance with the Deed of Joint Operation Agreement that profit sharing for all of these programs are set, 50% respectively.
Investasi KSO PT SUCOFINDO (Persero) – PT Surveyor Indonesia (Persero) sebesar Rp 904.692.225 adalah penyertaan pada KSO dengan PT SI sebesar US$ 100,000 (Rp 901.000.000) atau masing-masing sebesar 50%.
KSO PT SUCOFINDO (Persero) – PT Surveyor Indonesia (Persero) investment amounted to Rp 904,692,225 is the KSO investment with PT SI amounted to USD 100,000 (Rp 901,000,000), or by 50% respectively.
Investasi pada KSO Sucofindo Aviation Support Services berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi antara PT SUCOFINDO (Persero) dan PT Pajajaran Global Service tentang jasa Pemastian Keamanan Kargo Udara No. 0123/DRU-III/KSP/2013; 002/PKS/DU-PGS/III/2013. tanggal 13 Maret 2013. Jumlah modal kerja awal Rp 800.000.000 dan masingmasing pihak menyetorkan sebesar Rp 400.000.000.
Investment in KSO Sucofindo Aviation Support Services by Joint Operation Agreement between PT SUCOFINDO (Persero) and PT Padjadjaran Global Service about Air Cargo Security and Assurance Services No. 0123/DRU-III/KSP/2013; 002/PKS/DU-PGS/III/2013. dated March 13,2013. The initial working capital of Rp 800,000,000 and each party to deposit amounted to Rp 400,000,000.
13. ASET TETAP
13. FIXED ASSETS The balance details of fixed assets as of December 31, 2013 and 2012 as follows:
Saldo rincian aset tetap per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 2013 Saldo awal / Beginning balance Harga perolehan: Tanah Bangunan Peralatan/ mesin Peralatan operasi Kendaraan Peralatan/ perabot kantor Peralatan sistem informasi Jumlah Akumulasi penyusutan: Bangunan Peralatan/ mesin Peralatan operasi Kendaraan Peralatan/ perabot kantor Peralatan sistem informasi
Penambahan / Additions
Pengurangan / Deductions
Reklasifikasi / Reclasification
Saldo akhir / Ending balance
56.824.256.747 190.705.983.141
3.684.707.444 15.801.054.595
-
(25.000.000)
60.508.964.191 206.482.037.736
20.714.783.411 279.238.301.198 7.394.103.280
1.295.700.000 63.463.876.869 2.209.400.000
146.586.249 4.746.199.852 3.470.895.045
(42.092.500) 10.649.300.217 204.992.682
21.821.804.662 348.605.278.432 6.337.600.917
31.260.165.111
4.090.470.062
1.909.230.963
2.112.216.188
35.576.670.398
66.792.902.099
3.240.280.025
13.512.858.288
4.210.260.359
60.707.534.195
Acquistion cost: Land Building Equipment /machinery Operation tools Vehicles Furniture/ office equipment Information system hardware
652.930.494.987
93.785.488.995
23.785.770.397
17.109.676.946
740.039.890.531
Total
116.985.229.547
9.752.692.738
-
(107.860.514)
126.630.061.771
14.161.702.161 209.581.407.164 6.658.397.587
1.314.146.424 43.649.677.088 588.265.343
146.586.248 4.746.199.330 3.470.895.017
4.657.231.253 63.755.864
15.329.262.337 253.142.116.175 3.839.523.777
27.819.933.720
2.235.660.919
1.904.182.558
1.728.838.931
29.880.251.012
59.570.304.705
4.172.281.067
13.499.581.908
3.624.609.621
53.867.613.485
Accumulated depreciation: Building Equipment/ machinery Operation tools Vehicles Furniture/ office equipment Information system hardware
Jumlah
434.776.974.884
61.712.723.579
23.767.445.061
9.966.575.155
482.688.828.557
Total
Nilai buku
218.153.520.103
257.351.061.974
Book value
44
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET TETAP (Lanjutan)
13. FIXED ASSETS (Continued) 2012
Saldo awal / Beginning
Penambahan /
Pengurangan /
Reklasifikasi /
Saldo akhir /
balance
Additions
Deductions
Recclasification
Ending balance
Harga perolehan: Tanah
Acquistion cost: 56.824.256.747
-
-
-
56.824.256.747
Land
167.132.115.884
26.268.542.907
2.694.675.650
-
190.705.983.141
Building
Peralatan/mesin
19.283.287.861
1.431.495.550
-
-
20.714.783.411
machinery
Peralatan operasi
260.041.124.345
22.248.010.811
3.050.833.958
-
279.238.301.198
Operation tools
7.226.940.903
390.000.000
222.837.623
-
7.394.103.280
Bangunan
Equipment/
Kendaraan Peralatan/perabot kantor
29.794.667.101
1.676.954.860
211.456.850
-
31.260.165.111
Peralatan sistem informasi Jumlah
66.496.984.591
4.300.207.976
4.004.290.468
-
66.792.902.099
606.799.377.432
56.315.212.104
10.184.094.549
-
652.930.494.987
Kendaraan
109.227.310.337
7.757.919.210
-
-
116.985.229.547
Building Equipment/
13.294.118.383
933.453.528
65.869.750
14.161.702.161
machinery
175.323.622.010
34.257.785.154
-
-
209.581.407.164
Operation tools
6.251.879.226
410.487.393
3.969.032
-
6.658.397.587
Peralatan/perabot kantor
Total
depreciation: -
Peralatan operasi
hardware
Accumulated
penyusutan:
Peralatan/mesin
office equipment Information system
Akumulasi Bangunan
Vehicles Furniture/
Vehicles Furniture/
26.359.744.058
1.918.570.830
458.381.167
-
27.819.933.721
Peralatan sistem
office equipment Information system
58.599.943.416
4.608.712.728
3.638.351.440
-
59.570.304.704
Jumlah
389.056.617.429
49.886.928.843
4.166.571.389
-
434.776.974.884
Total
Nilai buku
217.742.760.002
218.153.520.103
Book value
informasi
Penambahan aset tetap per 31 Desember 2013 sebesar Rp 93.785.488.995 antara lain terdiri dari:
- Pembangunan bangunan kantor di Cabang Samarinda sebesar Rp 10.123.399.631 - Pembelian peralatan operasi pada Cabang Palembang sebesar Rp 11.492.564.400 - Reklasifikasi aset dalam proses ke aset tetap Rp 12.556.969.531
Reklasifikasi aset tetap pada tahun 2013 merupakan penyelesaian aset dalam proses tahun 2012 (lihat catatan 14).
The addition of fixed December 31, 2013 Rp 93,785,488,995 consists of: -
hardware
assets as amounted
of to
Office building in Samarinda Branch amounted to Rp 10,123,399,631 Operation equipment purchase in Palembang Branch amounted to Rp 11,492,564,400 Reclassification construction in progress to fixed asset account amounted to Rp 12,556,969,531
Fixed asset reclassification in 2013 is completion of assets in process in the year 2012 (see note 14).
2013 Reklasifikasi aset tetap ke aset tidak aktif (aset lain-lain)
9.451.708.685
Reclassification of fixed asset to inactive asset (other asset)
Mutasi / perpindahan aset di Cabang-Cabang
7.657.968.261
Asset movement/ transfer in the branches
17.109.676.946
Total
Jumlah
45
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET TETAP (Lanjutan)
13. FIXED ASSETS (Continued)
Terdapat aset tetap tanah dan bangunan yang dijaminkan kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sehubungan dengan fasilitas kredit yang diberikan kepada entitas dengan rincian sebagai berikut: I. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk : Tanah dan bangunan Laboratorium Cibitung dengan bukti kepemilikan SHGB No. 66 yang terletak di Cibitung atas nama PT SUCOFINDO (Persero) dan Gedung PT SUCOFINDO (Persero) cabang Surabaya dengan sertifikat SHGB No. 248 dan SHGB No. 249 yang diikat dengan Hak Tanggungan I. II.
There are fixed assets of land and buildings granted to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and credit facilities of PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk that given to the Company with the following details: I. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk : The land and buildings Cibitung Laboratory with proof of ownership is SHGB No. 66 which located in Cibitung on behalf PT SUCOFINDO (Persero) and the building of PT SUCOFINDO (Persero) Surabaya Branch with a certificate SHGB No. 248 and HGB No. 249 tied with Encumbrance I.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk : Tanah dan bangunan Graha Sucofindo dengan bukti kepemilikan SHGB No. 596 dengan kondisi bangunan 16 lantai atas nama PT SUCOFINDO (Persero).
Selain hal tersebut perubahan nilai aset juga disebabkan adanya reklasifikasi akun aset tidak aktif serta penghapusbukuan aset di tahun 2013. Berikut perhitungan penghapusbukuan aset tetap: Harga perolehan
II.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk : Land and buildings with proof of ownership Graha Sucofindo SHGB No. 596 with building physical is 16 floors on behalf PT SUCOFINDO (Persero).
Besides that, the changes of assets value is also due to the reclassification of inactive asset and the assets write-off in 2013. The calculation of fixed asset write-off as follows:
23.785.770.397 (23.767.445.059)
Acquisition cost Accumulated depreciation
Nilai buku
18.325.338
Book value
Harga jual
797.657.749
Selling price
Laba penjualan aset tetap
779.332.411
Gain on sale of fixed assets
Akumulasi penyusutan
14. ASET LAIN-LAIN
14. OTHERS ASSETS 2013
Biaya ditangguhkan - bersih Aset dalam proses Aset tidak aktif Hak atas tanah dan bangunan Sewa jangka panjang Garansi bank Jaminan jangka panjang Uang jaminan Peranti lunak Deposito dijaminkan Lainnya Sub jumlah
2012
Penyisihan aset tidak aktif
13.056.266.464 2.471.685.950 2.081.815.897 619.673.839 606.615.401 531.402.527 199.303.000 134.750.001 130.249.996 8.082.657.798 27.914.420.873 (2.054.065.804)
32.907.072.401 12.556.969.531 11.017.291.584 835.080.555 532.475.981 1.010.613.207 201.646.000 3.500.000 2.100.000.000 10.957.472.739 72.122.121.998 (10.689.148.818)
Jumlah aset lain-lain
25.860.355.069
61.432.973.180
.
46
Deferred expenses-net Construction in progress Inactive assets Land and bulding rights Long term rents Bank guarantee Long term guarantee Guarantee deposit Software Deposits Others Sub total Provision inactive assets Total of others asset
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan)
14. OTHERS ASSETS (Continued)
Biaya ditangguhkan pada 31 Desember 2013 dan 2012 dapat dijelaskan sebagai berikut :
Deferred costs at December 31, 2013 and 2012 can be explained as follows:
2013 Keberatan kurang bayar pajak Biaya tanah dan bangunan Belawan Biaya partisi Biaya suku cadang/ material Cabang Bekasi Biaya pra operasi Cabang Lhokseumawe Biaya lainnya Cabang Medan Biaya Vepik Biaya Pelindo Cabang Jakarta Lainnya Sub jumlah Amortisasi Jumlah biaya ditangguhkan – bersih
2012
9.803.902.465
9.803.902.465
2.280.706.071 2.235.911.438
1.545.961.082
151.433.000
-
1.847.959.361 16.319.912.335 (3.263.645.871)
150.000.000 2.255.706.071 16.714.342.084 4.887.647.285 35.357.558.987 (2.450.486.586)
13.056.266.464
32.907.072.401
Aset dalam proses sebesar pada 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp 2.471.685.950 dan Rp 12.556.969.531 dapat dijelaskan sebagai berikut:
Objection for tax underpayments Expenses of Belawan land and building Partition expenses Expenses of spare parts/ materials in Bekasi Branch Pre operation expenses of Lhokseumawe Branch Other expenses of Medan Branch Vepik expenses Pelindo expenses in Jakarta Branch Others Sub total Amortization Total deferred expenses – net
Construction in progress at December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 2,471,685,950 and Rp 12,556,969,531 respectively can be explained as follows: 2013
Pembangunan Laboratorium Tarahan - Bandar Lampung Peremajaan parsial Mitsubishi Elevator Kantor Pusat Peralatan operasi eks SBU Mineral di Cibitung, Balikpapan, Samarinda Pengadaan Camera Gamma Radiography di Makassar
16.601.150 1.410.000.000 909.584.800 122.000.000 13.500.000
Pembelian PC Cabang Banjarmasin Jumlah aset dalam proses tahun 2013
2.471.685.950
Laboratory Tarahan Development – Bandar Lampung Mitsubishi Elevators partial rejuvenation in Head office Operating equipment in ex SBU Mineral Cibitung, Balikpapan, Samarinda Procurement of Radiography Gamma Camera in Makassar PC purchase Banjarmasin Branch Total construction in progress in 2013
2012 Pembangunan turap di cabang Samarinda Peralatan operasi cabang Bandar Lampung Peralatan operasi SBU MIN Jumlah aset dalam proses tahun 2012
10.641.769.531 178.200.000 1.737.000.000 12.556.969.531
47
Turap development in Samarinda Branch Operating equipments of Bandar Lampung Branch Operating equipments of SBU MIN Total construction in progress in 2012
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan)
14. OTHERS ASSETS (Continued)
Aset tidak aktif merupakan aset tetap dan persediaan yang sudah tidak memiliki manfaat ekonomis. Saldo aset tidak aktif akan dibebankan pada saat aset maupun persediaan sudah dihapusbukukan.
Inactive assets are fixed assets and inventories that had no economic benefit. The balance of the inactive assets will be charged on the assets and inventories that have been written off.
Hak atas tanah per 31 Desember 2013 dan 2012 dapat dijelaskan sebagai berikut :
Land right as of December 31, 2013 and 2012 can be explained as follows:
2013 Nilai buku awal tahun Amortisasi tahun berjalan Jumlah hak atas tanah dan bangunan
2012
835.080.555 (215.406.716)
887.578.832 (52.498.277)
619.673.839
835.080.555
Book value at beginning year Amortization of current year Total of land right and buildings
Sewa Jangka Panjang adalah sewa-sewa bangunan yang mempunyai masa sewa lebih dari satu tahun dan akan dibebankan pada periode masa sewanya.
Long-term lease is a lease buildings that have a long term lease period and will be charged to the lease period.
Jaminan Jangka Panjang merupakan uang jaminan atas penambahan daya listrik, sambungan telepon dan sebagainya.
Long term guarantee is a deposit for electric power, telephone connections and others.
Software/ peranti lunak sebesar Rp 130.249.996 merupakan software photogrammetry Cabang Bandung.
Software amounted to Rp 130,249,996 is a photogrammetry software in Bandung Branch.
Pada kantor pusat aset lainnya sebesar Rp 8.082.657.798 merupakan bukti potong PPh 23 yang terdiri dari:
Other assets in head office amounted to Rp 8,082,657,798 are income tax article 23 evidences consisting of: 2013
PPN yang dipotong oleh Total EP Indonesia PPN dan PPh 23 selain diatas
7.870.102.379
VAT withheld by Total EP Indonesia VAT and income tax article 23 in addition to the above
Jumlah aset lainnya
8.082.657.798
Total of other assets
212.555.419
Perusahaan melakukan banding atas SKPKB tahun 2010 dengan menunjuk konsultan Pajak PT Suluh Prima Target sesuai dengan Surat Perintah Kerja No. 0188/UMU-XII/SL/CON/2013 sebagai kuasa banding. Berikut rincian SKPKB yang dilakukan proses banding:
No/ No 1 2 3 4 5
Jenis Pajak/ Type of Tax PPN DN Januari/ VAT Domestic January PPN DN Februari/ VAT Domestic February PPN DN Maret/ VAT Domestic March PPN DN April/ VAT Domestic April PPN DN Mei/ VAT Domestic May
Company filled statement of appeal the Tax Underpayment Assessment (SKPKB) of 2010 by appointing tax consultant PT Suluh Prima Target in accordance with the Work Order No. 0188/UMU-XII/SL/CON/2013 as an appeal authority. Here are details of Tax Underpayment Assessment (SKPKB) that appeals process:
No SKPKB/ No. Tax Underpayment Assessment
Tanggal/ Date
00169/207/10/093/12
30-Okt-10
2.909.364.289
KEP - 1160/WPJ.19/2013
00170/207/10/093/12
30-Okt-10
1.439.615.822
KEP - 1161/WPJ.19/2013
00171/207/10/093/12
30-Okt-10
1.822.570.152
KEP - 1162/WPJ.19/2013
00172/207/10/093/12
30-Okt-10
501.284.212
KEP - 1187/WPJ.19/2013
00173/207/10/093/12 Jumlah/ Amount
30-Okt-10
3.131.067.990 9.803.902.465
KEP - 1188/WPJ.19/2013
48
Jumlah (Rp)/ Amount
KD DJP atas Keberatan WP SKPKB/ DJPs result for the tax underpayment
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. UTANG USAHA
15. ACCOUNT PAYABLES
Saldo utang usaha yang berasal dari kegiatan usaha pokok Perusahaan terdiri dari: 2013 Pihak ketiga : Utang usaha invoice Utang usaha belum invoice Jumlah
2012
61.559.518.480 65.863.521.463 13.146.283.635 4.637.195.152 74.705.802.115 70.500.716.615
Utang usaha belum invoice merupakan pembelian persediaan dan aset tetap yang belum diterima tagihannya dari supplier, sehingga belum dapat dicatat sebagai utang usaha invoice.
16. UTANG BANK
Sub jumlah Jangka panjang setelah dikurangi jatuh tempo dalam 1 (satu) tahun: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sub jumlah Jumlah
Third parties: Invoiced payables Non-invoice payables Total
Account payable non-invoice is inventory and fixed assets purchased that have not received the invoice from supplier, so can not be recorded as account payable invoices.
16. BANK LOAN 2013
Jangka pendek: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Jangka panjang - jatuh tempo dalam 1 (satu) tahun: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Account payable balance coming from Company business activity consisting of:
2012
30.000.000.000 52.000.000.000
600.000.000 6.182.097.177 30.600.000.000 58.182.097.177
-
1.000.000.000
1.040.048.987
-
1.040.048.987 1.000.000.000 31.640.048.987 59.182.097.177
Short term: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Long-term due within 1 (one) year: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sub total Long term - after less due within 1 (one) year: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sub Total Total
Entitas Induk
Parent Entity
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
a. Fasilitas Kredit Modal Kerja pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sesuai Addendum V No. KP.CRO/046/PK-KMK/2008, Akta No. 1 tanggal 08 Oktober 2008 yang ditanda tangani pada tanggal 7 Oktober 2013 perihal Perjanjian Perpanjangan Kredit Modal Kerja dengan pokok pinjaman sebesar Rp 50.000.000.000 dengan usulan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:
a. Working Capital Credit Facility at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk according to Addendum No. V.KP.CRO/046/PK-KMK/2008, Deed No. 1 dated October 8, 2008, signed on October 7, 2013 regarding the Working Capital Loan Extension Agreement with the principal amount of Rp 50,000,000,000 with the proposed provisions and requirements as follows:
49
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (Lanjutan)
16. BANK LOAN (Continued)
Entitas Induk (Lanjutan)
Parent Entity(Continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued)
Jumlah Fasilitas Tujuan Penggunaan Jangka Waktu
: : :
Facilities Purpose Period
: : :
Tingkat Bunga Jaminan
: :
Interest Rate Warranty
: :
Rp 50.000.000.000 Modal Kerja Kegiatan Usaha 1 ( satu ) tahun (09/10/2013 – 08/10/2014) 9,50 % Tanah dan bangunan Lab. SHGB No. 66 yang terletak di Cibitung atas nama PT SUCOFINDO (Persero) dan gedungPT SUCOFINDO (Persero) Cabang Surabaya dengan sertifikat SHGB No. 248 dan SHGB No. 249, yang diikat dengan Hak Tanggungan I
Accounts receivable are tied Fiduciary
Piutang usaha yang diikat secara fiducia
b. Fasilitas Treasury Line pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sesuai surat No. KP.CRO/062/PFL/2010 tanggal 18 Oktober 2010, yang Addendum ketiganya ditanda tangani tanggal 7 Oktober 2013 perihal Perjanjian Treasury Line dengan usulan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut: Jumlah Plafond Tujuan Penggunaan
: :
Jangka Waktu
:
Jaminan
:
USD 5.000.000 Penjualan US Dollar Secara Spot, TOD, TOM ataupun Lindung Nilai Tagihan/ Piutang dalam US Dollar 1 ( satu ) tahun (09/10/2013– 08/10/2014) Terkait dengan jaminan fasilitas KMK Revolving
c. Fasilitas Bank Garansi pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sesuai Addendum VI No. KP.CRO/004/PGB/2008, Akta No. 3 tanggal 8 Oktober 2008 yang ditanda tangani tanggal 7 Oktober 2013 perihal Perjanjian Pemberian Fasilitas Bank Garansi, dengan pokok pinjaman sebesar Rp 10.000.000.000 dengan usulan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:
50
Rp 50.000.000.000 Working Capital Operations 1 ( one ) year (09/10/2013 – 08/10/2014) 9,50 % Laboratory Cibitung land and building ownership (SHGB) No. 66 that located in Cibitung as the beneficiary of PT SUCOFINDO (Persero) and PT SUCOFINDO (Persero) building in Surabaya branch with building ownership (SHGB) No. 248 and No. 249 which is tied with Mortgage I
b. Treasury Line facility at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk according to letter No. KP.CRO/062/PFL/2010 dated October 18, 2010, the third Addendum signed on October 7, 2013 regarding the Treasury line agreement with the proposed and the provisions of the following requirements: Plafond Purpose
: :
USD 5,000,000 Sales in US Dollar Spot, TOD, TOM or Hedging Receivables / Accounts Receivable in U.S. Dollars
Period
:
Warranty
:
1 (one) year (09/10/201308/10/2014) Warranty related to the Revolving Credit facility
c. Bank Guarantee Facility at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk according to Addendum No. VI. KP.CRO/004/PGB/2008, Deed No. 3 dated October 8, 2008, signed dated October 7, 2013 regarding the Bank Guarantee Facility Agreement, the principal amount of Rp 10.000.000.000 with the proposed provisions and requirements as follows:
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (Lanjutan)
16. BANK LOAN (Continued)
Entitas Induk (Lanjutan)
Parent Entity (Continued)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued)
Jumlah Fasilitas : Rp 10.000.000.000 Tujuan Penggunaan : Penerbitan Tender Bond, Advance Payment Bond, Performance Bond dan Retensi Bond Jangka Waktu : 1 ( satu ) tahun untuk Tenor Bank Garansi dengan availability period Fasilitas 3 (tiga) tahun Jaminan : Terkait dengan jaminan fasilitas KMK Revolving
Facilities Purpose
Period
Warranty
: Rp 10,000,000,000 : Tender Publishing Bond, Advance Payment Bond, Performance Bond and Bond Retention : 1 (one) year for Tenor Bank Guarantee facilities with availability period of 3 (three) years : Related to guarantee Revolving Credit facility
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
a.
a. Working Capital Credit Facility at PT Bank Rakyat Indonesia ( Persero ) Tbk according to Letter No. R.II.272-ADK/DKR/06/2012, dated September 2, 2012 regarding Credit Decisions offer , with the original principal amounted to Rp 80,000,000,000. Suppletion Rp 50,000,000,000 to Rp 130,000,000,000 were extended to Letter No. R.II.281-ADK/DKR /07/2013 dated July 24, 2013 with the proposed provisions and requirements as follows :
Fasilitas Kredit Modal Kerja pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sesuai Surat No.R.II.272ADK/DKR/06/2012, tanggal 2 September 2012 perihal Penawaran Putusan Kredit, dengan pokok pinjaman semula sebesar Rp 80.000.000.000. Suplesi Rp 50.000.000.000 menjadi Rp 130.000.000.000 yang diperpanjang dengan Surat No. R.II. 281-ADK/DKR/07/2013 tanggal 24 Juli 2013 dengan usulan ketentuan dan syaratsyarat sebagai berikut:
Jumlah Fasilitas Tujuan Penggunaan Jangka Waktu
: : :
Tingkat Bunga Jaminan
: :
Rp 50.000.000.000 Modal Kerja Kegiatan Usaha 1 ( satu ) tahun (09/10/2013 – 08/10/2014) 9,50 % Tanah seluas 23.390 m2 berikut bangunan Graha Sucofindo yang digunakan untuk perkantoran terdiri dari 16 lantai dengan luas bangunan 28.601 m2 yang terletak di Jalan Raya Pasar Minggu kavling 34, Kel. Pancoran, Kec. Mampang Prapatan, Kotamadya Jakarta Selatan dengan bukti kepemilikan SHGB No 596 Pancoran. Piutang usaha yang diikat secara fiducia
51
Facilities Purpose Period
: : :
Interest Rate Warranty
: :
Rp 50.000.000.000 Working Capital Operations 1 ( one ) year (09/10/2013 – 08/10/2014) 9,50 % Land area of 23,390 m2 as follows Graha Sucofindo building used for office consists of 16 floors with an area of 28,601 m2 located in Jalan Raya Pasar Minggu kavling 34 , subdistrict Mampang Prapatan South Jakarta with building ownership (SHGB) No. 596 Pancoran
Accounts receivable are tied Fiduciary
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (Lanjutan)
16. BANK LOAN (Continued)
Entitas Induk (Lanjutan)
Parent Entity (Continued)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
b. Fasilitas Bank Garansi pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sesuai Surat No. R.II.210ADK/DKR/06/2011, tanggal 17 Juni 2011 perihal Penawaran Kredit, dengan usulan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:
b. Bank Guarantee Facility at PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk according to Letter No. R.II.210-ADK/DKR/06/2011, dated June 17, 2011 regarding credit offering, with the proposed provisions and requirements as follows:
Jumlah Fasilitas Tujuan Penggunaan
Jangka Waktu
Provisi No. 1 2 3 4
Facilities Purpose
: Rp 15.000.000.000 : Untuk menjamin Tender, Pelaksanaan, Uang Muka dan Jaminan Lainnya dalam bentuk Rupiah : 1 (satu) tahun untuk Tenor Bank Garansi dengan availability period Fasilitas 3 (tiga) tahun (12/6/2011– 7/6/2014) : Jenis
Provisi/tahun
Tender Bond Performance Bond Uang Muka Lainnya
0,75% 0,75% 1,00% 1,00%
: Rp 15,000,000,000 : To ensure tender, Implementation, Advances and Other Assurance in Rupiah : 1 (one) year for Tenor Bank Guarantee facilities with availability period of 3 (three) years (12/6/2011 – 7/6/2014) :
Period
Provision No. 1 2 3 4
Type
Provision/year
Tender Bond Performance Bond Advance Others
0,75% 0,75% 1,00% 1,00%
Entitas Anak (PT Sucofindo Advisory Utama)
Subsidiaries (PT Sucofindo Advisory Utama)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Fasilitas pinjaman jangka pendek Perusahaan berupa kredit agunan deposito. Perusahaan mengajukan permohonan kredit dan telah mendapatkan persetujuan pada tanggal 25 Juli 2012 dengan surat No. CRO.JSD/318/KAD/2012.
Companys Short-term loans facility is a loan collateral deposit. The company applied for credit and were approved on July 25, 2012 by letter No. CRO.JSD/318/KAD/2012.
Fasilitas Kredit Agunan Deposito
Credit Facility Cash Collateral
Pokok Pinjaman Masa Pinjaman Sifat Kredit Tingkat Bunga
Principal : Rp 2,000,000,000 Loan Period : 1 (one) year Nature of Credit : Non-Revolving Interest Rate ii :I 1.00% per annum above the interest rates on deposits as collateral.
: Rp 2.000.000.000 : 1 (satu) tahun : Non Revolving : 1,00 % per tahun di atas suku bunga deposito yang diagunkan.
Agunan berupa bilyet deposito berjangka bernomor seri AC 585796 sebesar Rp 2.000.000.000 atas nama PT Sucofindo Advisory Utama yang diterbitkan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Jakarta Pancoran dengan jangka waktu 1 (satu) bulan.
52
Collateral deposits had a serial number AC 585796 amounted to Rp 2,000,000,000 for PT Sucofindo Advisory Utama issued by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jakarta Pancoran Branch with a period of 1 (one) month.
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG BANK (Lanjutan)
16. BANK LOAN (Continued)
Entitas Anak (PT Sucofindo Advisory Utama) (Lanjutan)
Subsidiaries (PT Sucofindo Advisory Utama) (Continued)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Berdasarkan surat penawaran putusan kredit No. B.45/KC-XIV/ADK/11/2012, PT Sucofindo Advisory Utama memperoleh fasilitas pinjaman kredit modal kerja (KMK) W/A BO I transaksional dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk untuk pembiayaan proyek Slum Alleviation Policy and Action Plan (SAPOLA).
Based on credit offer decision letter No. B.45/KC-XIV/ADK/11/2012, PT Sucofindo Advisory Utama obtain working capital loan facility (KMK) W/A BO I transactional from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk for project financing Slum Alleviation Policy and Action Plan (SAPOLA).
Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK)
Working Capital Credit Facility (KMK)
Pokok Pinjaman : Rp 2.000.000.000 Masa Pinjaman : 32 (Tiga puluh dua) bulan sejak tanggal 20 November 2012 Tingkat Bunga : 11,5% per tahun.
Principal Loan Period
Fasilitas jaminan kredit agunan deposito dengan jaminan sebagai berikut: - Deposito atas nama PT Sucofindo Advisory Utama sebesar Rp 100.000.000 (seratus juta rupiah) yang diikat dengan pengikat gadai - Surat Perintah Kerja (SPK) atas nama PT Sucofindo Advisory Utama senilai Rp 3.895.800.000 yang diikat dengan pengikatan Cassie.
Deposit collateral loan guarantee facility with the following guarantees: - Deposits under name PT Sucofindo Advisory Utama amounted Rp 100,000,000 (one hundred million rupiah) bound with binder lien - Work Order (WO) under name PT Sucofindo Advisory Utama amounted to Rp 3,895,800,000 tied with binding Cassie.
17. UANG MUKA PENJUALAN
Interest Rate
: Rp 2,000,000,000 : 32 (Thirty-two)months from the date of November 20, 2012 : 11.5% per year.
17. SALES ADVANCE
Uang muka penjualan merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan. Jumlah tersebut secara proporsional akan dikompensasikan dengan tagihan yang didasarkan atas kemajuan fisik yang telah dicapai pada 31 Desember 2013 dan 2012 masingmasing sebesar Rp 40.613.400.191 dan Rp 28.256.934.950.
18. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA
Sales advances are advances received from customers. This amount will be proportionally compensated with invoice that based on the physical progress has been achieved on December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 40,613,400,191 and Rp 28,256,934,950.
18. UNEARNED REVENUES
Pendapatan diterima dimuka adalah penerimaan pendapatan atas jasa yang belum diberikan dan baru akan diberikan oleh entitas pada periode berikutnya. Saldo per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 2013
Unearned revenues are the revenue that receipt in advance from service which has not been given and will be given by Company on the next period. The balance of unearned revenue as of December 31, 2013 and 2012 are as follows: 2012
Sewa/ service charge Lainnya
5.180.955.721 -
4.612.243.037 1.258.486.966
Jumlah
5.180.955.721
5.870.730.003
53
Rent/ Service Charge Others Total
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA (Lanjutan)
18. UNEARNED REVENUES (Continued)
Sewa/service charge merupakan pendapatan yang telah diterima atas sewa ruang kerja atau area di atas gedung untuk pendirian tower komunikasi dan atas service charge oleh Perusahaan.
Rent/service charges are revenue received from rent of space or above the building area for the communication towers and service charges by the Company.
19. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
19. ACCRUED EXPENSES The balance of accrued expenses as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
Saldo biaya tahun berjalan yang masih harus dibayar pada tahun berikutnya per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut: 2013 Biaya pegawai Biaya operasional Biaya fasilitas Biaya lainnya Jumlah biaya yang masih harus dibayar
2012
89.537.889.854 43.973.365.314 6.433.804.333 2.672.082.688
59.039.965.594 97.512.438.830 4.553.684.222 9.279.549.250
142.617.142.189
170.385.637.896
Employee expenses Operational expenses Facility expenses Other expenses Total accrued expenses Employee expenses 2013 amounted to Rp 89,537,889,854 consisting of:
Biaya pegawai tahun 2013 sebesar Rp 89.537.889.854 terdiri dari: 2013 Biaya insentif 2013 Biaya Asuransi Dekom & Direksi Biaya tantiem 2013 Biaya Umum Biaya Insentif Account Partner Biaya biaya pensiun dini (penghargaan/pelatihan) Biaya biaya rapat COE Industri Biaya biaya SPPD COE Government Biaya biaya obat Biaya THR & Pesangon PTT Cabang Biaya pegawai lainnya PT Sucofindo Logistics Biaya pegawai lainnya PT Sucofindo EPISI Jumlah biaya pegawai
66.704.388.900 588.651.213 3.499.996.662 2.529.100.000 1.000.000.000 1.000.000.000 13.403.360 54.743.296 1.067.390.503 9.130.233.913 536.401.521 3.413.580.486 89.537.889.854
Biaya operasional tahun 2013 sebesar Rp 43.973.365.314 terdiri dari:
Incentives expense in 2013 Insurance expense Commissioners & Board of Directors Tantiem expense 2013 General expenses Partner account insentive expense Retirement expenses (awards/training) Meeting expenses COE Industry Business Travel expenses COE Government reserves Drugs expenses Celebration benefit and post employment benefit PTT Branch Other employees expenses of PT Sucofindo Logistics Other employees expenses of PT Sucofindo EPISI Total of employee expenses
Operational expenses 2013 amounted to Rp 43,973,365,314 consisting of:
2013 Biaya bahan operasi yang masih harus dibayar Biaya sub kontraktor yang masih harus dibayar Biaya konsultansi / eksperties Biaya outsourcing yang masih harus dibayar
451.471.232 19.550.684.140 517.800.000 8.223.194.393
54
Accrual of operating materials expenses Accrual of sub-contractors expenses Consultancy/ eksperties expenses Accrual of outsourcing expenses
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR (Lanjutan)
19. ACCRUED EXPENSES (Continued)
2013 Biaya kerjasama operasi yang masih harus dibayar Biaya perlengkapan kerja Biaya pas pelabuhan / bandara Biaya handling Biaya ekstra fooding Biaya laboratorium ekstern Biaya operasional PT Sucofindo Advisory Utama Biaya operasional yang masih harus dibayar PT Sucofindo EPISI dengan rincian sebagai berikut: Biaya operasional Biaya sub kontraktor ODCSLP Biaya JPJP Jumlah biaya operasional
877.834.017 4.508.738.622 34.480.000 235.026.070 98.485.000 83.090.000 1.017.892.806
801.360.035 3.272.525.427 4.300.783.572 43.973.365.314
Facility expenses 2013 amounted Rp 6,433,804,333 is accrual of rental fee.
Biaya fasilitas tahun 2013 Rp 6.433.804.333 merupakan biaya sewa yang masih harus dibayar.
2013 250.454.981 1.319.596.196 1.102.031.511 2.672.082.688
20. UTANG JANGKA PENDEK LAINNYA
Pihak ketiga Utang KSO Jamsostek Utang jaminan Asuransi JHT/THT Utang Serikat Pekerja Sucofindo Lainnya Sub jumlah Jumlah utang jangka pendek lainnya
2012
775.298.186 775.298.186
-
Related parties Cooperative employees Sub total
2.829.252.462 552.513.054 186.292.044 36.741.240 33.797.500 4.297.343.734
1.286.724.546 459.425.709 143.416.444 41.798.700 1.390.000 3.902.547.782
Third parties Joint Operation Debt Jamsostek Guarantee Debt Insurance JHT/THT Sucofindo Union Labor Others
7.935.940.034
5.835.303.181
8.711.238.220
5.835.303.181
Utang KSO sebesar Rp 2.829.252.462 merupakan utang atas hasil rekonsiliasi pembagian hasil tahun 2012 dengan rincian sebagai berikut:
Lebih setor tahun 2011 Bukti potong yang diterima oleh PT SUCOFINDO (Persero) Jumlah utang KSO
PT SUCOFINDO (Persero) expenses PT Sucofindo EPISI expenses Accrued of general expenses Total other expense
20. OTHER SHORT TERM LIABILITIES 2013
Pihak berelasi Koperasi pegawai Sub jumlah
to
Other expenses Rp 2,672,082,688 consisting of:
Biaya lainnya Rp 2.672.082.688 terdiri dari:
Biaya PT SUCOFINDO (Persero) Biaya PT Sucofindo EPISI Biaya umum yang masih harus dibayar Jumlah biaya lainnya
Accrual of operating partnership expenses Work equipment expenses Port / airport expenses Handling expenses Extra fooding expenses Extern laboratory expenses Operational expenses PT Sucofindo Advisory Utama Accrual of operational expenses PT Sucofindo EPISI with the following details: operational expenses Sub-contractors ODCSLP expenses JPJP expenses Total operating expenses
2013 543.605.993 2.285.646.469 2.829.252.462
55
Sub Total Total short-term other payables
KSO payable amounted to Rp 2,829,252,462 is result of a reconciliation profit sharing in 2012 with the following details:
Overpayment in 2011 Evidence withheld that received by PT SUCOFINDO (Persero) Total Joint Operation payable
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. UTANG JANGKA PENDEK LAINNYA (Lanjutan)
20. OTHER SHORT TERM LIABILITIES (Continued) Short-term deposits payable consists of job guarantees in several branches, as follows:
Utang jaminan jangka pendek terdiri dari jaminan pekerjaan di beberapa Cabang antara lain: 2013 Jaminan pekerjaan deposit Berkah Manis Makmur Cabang Jakarta
55.000.000
Deposit of Berkah Manis Makmur Jakarta Branch
Deposit line telephone Cabang Cilegon
83.231.353
Deposit telephone line of Cilegon Branch
5.048.900
Work order of Bandung Branch Deposits rent room of Makassar Branch Total of deposits payable
Pekerjaan Cabang Bandung Jaminan sewa ruangan Cabang Makassar Jumlah utang jaminan
3.001.791 186.292.044
Other payable amounted to Rp 4,297,343,734 can be explained as follows:
Utang lainnya sebesar Rp 4.297.343.734 dapat dijelaskan sebagai berikut: 2013 Penerimaan PPN Masukan yang tidak dapat dikreditkan dari PT Berkat Smirna Jaya pada tahun 2010 yang menjadi objek pemeriksaan yang masih dalam proses banding Utang lainnya PT Sucofindo Advisory Utama Utang lainnya PT Sucofindo Logistics Utang kepada PT Jiwasraya Utang dividen PT Sucofindo Logistics Utang pihak ketiga lainnya Jumlah utang lainnya
300.000.000 1.640.048.987 410.136.418 1.264.941.643 254.845.465 427.371.221 4.297.343.734
21. PREMI ASURANSI THT/JHT YANG MASIH HARUS DIBAYAR 2013 Premi asuransi THT/JHT yang masih harus dibayar Jumlah premi asuransi THT/JHT
21. ACCRUED INSURANCE PREMIUM THT / JHT
2012
3.245.254.972 3.245.254.972
7.580.372.142 7.580.372.142
Saldo premi asuransi THT/JHT yang masih harus dibayar atas denda keterlambatan pembayaran premi tunggal berdasarkan Amandemen V terhadap perjanjian kerjasama program jaminan hari tua dan tunjangan hari tua antara PT SUCOFINDO (Persero) dengan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) No. 114/DRU-VI/PSDM/2008 dan 083a.SJ.U.0808. Saldo Rp 3.245.254.972 terdiri dari:
Utang denda Pembayaran Sisa Utang Cabang dan SBU Jumlah premi asuransi THT/JHT
VAT in receipts that can not be credited from PT Berkat Smirna Jaya in 2010 which became object of the examination is still on appeals process Other payable - PT Sucofindo Advisory Utama Other payable - PT Sucofindo Logistics Payable - PT Jiwasraya Dividend payable - PT Sucofindo Logistics Other payable – third parties Total other payable
2013 22.100.159.953 18.939.173.206 3.160.986.747 84.268.225 3.245.254.972
56
Accrued of Insurance premium THT/JHT Total premium insurance THT/JHT
Accrued balance of insurance premium THT / JHT of single premium payment late penalty according to the Fifth Amendment of the old age pension program and annuities agreement between PT SUCOFINDO (Persero) and PT Asuransi Jiwasraya (Persero) No. 114/DRU-VI/PSDM/2008 and 083a.SJ.U.0808. The balance of Rp 3,245,254,972 consisting of:
Penalty payable Payment Residual Branches and SBU payable Total insurance premiums THT / JHT
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. PREMI ASURANSI THT/JHT YANG MASIH HARUS DIBAYAR (Lanjutan)
21. ACCRUED INSURANCE PREMIUM THT / JHT (Continued)
Premi THT/JHT jatuh tempo
Maturity of Premium THT/JHT
Kewajiban premi THT/JHT sebesar Rp 102.333.416.059 berdasarkan Amandemen V terhadap Perjanjian Kerjasama Program Jaminan Hari Tua dan Tunjangan Hari Tua antara PT SUCOFINDO (Persero) dengan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) No. 114/DRU-VI/PSDM/2008 dan 083a.SJ.U.0808. Kewajiban THT/JHT kepada PT Asuransi Jiwasraya sebesar Rp 102.333.416.059 telah dibayar sebesar Rp 92.000.000.000, sisa Rp 10.333.416.059 dengan rincian sebagai berikut:
Premiums liabilities of THT / JHT amounted to Rp 102,333,416,059 based on Fifth Amendment to the Cooperative Agreement of THT / JHT Program between PT SUCOFINDO (Persero) and PT Asuransi Jiwasraya (Persero) No. 114/DRUVI/PSDM/2008 and 83a.SJ.U.0808. THT / JHT liabilities to PT Asuransi Jiwasraya amounted to Rp 102,333,416,059 has been paid amounted to Rp 92,000,000,000 residual Rp 10,333,416,059 with details are as follows:
2013 Utang premi: Utang premi awal Pembayaran sampai dengan tahun berjalan
2012 Premium debt: Beginning premium debt Payment over the year
16.044.638.799
24.354.016.965
(9.352.278.332) 6.692.360.467
(8.309.378.166) 16.044.638.799
7.578.326.191
11.503.075.073
(4.417.339.444)
(3.924.748.882)
3.160.986.747
7.578.326.191
2.710.451.069
6.476.324.021
Interest payable: Beginning interest payable
Pembayaran sampai dengan tahun berjalan
(2.230.382.225)
(3.765.872.952)
Payment over the year
Jumlah
480.068.845 10.333.416.058
2.710.451.069 26.333.416.059
Total
Utang denda: Utang denda awal Pembayaran sampai dengan tahun berjalan Utang bunga: Utang bunga awal
Jumlah liabilitas yang harus dibayar tersebut dicatat ke dalam rekening extra comptable Perusahaan.
22. LIABILITAS IMBALAN KERJA
Penalty payable: Beginning penalty payable Payment over the year
Total liabilities that must be paid is recorded into Company’s extra comptable account.
22. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATION
Perhitungan aktuaria dilakukan oleh PT Jasa Aktuaria Praptasentosa Gunajasa aktuaria independen sesuai pernyataan aktuaria perhitungan Uang Pesangon, Penghargaan Masa Kerja, dan Uang Penggantian Hak per 31 Desember 2013 berdasarkan laporannya No. 040/LV/PSGJ/I/2014 tanggal 6 Januari 2014 dan per 31 Desember 2012 oleh PT Sienco Aktuarindo Utama berdasarkan laporannya No. 005/LAIK/SAU/01-2013 tanggal 7 Januari 2013. Perhitungan aktuaris tersebut menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut :
57
Actuarial calculations performed by PT Jasa Aktuaria Praptasentosa Gunajasa independent actuary according to Statement of Actuarial Cost Calculation Program Annuities and Insurance Employees Retirement as of December 31, 2013 by report No. 005040/LV/PSGJ/I/2014 dated January 6, 2014 and as of December 31, 2012 based PT Sienco Aktuarindo Utama’s report No.005/LA-IK/SAU/01-2013 dated January 7, 2013. The assumption of actuarial calculation as follows:
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan)
Asumsi aktuaria Tingkat diskonto Kenaikan gaji Tingkat mortalitas Peluang cacat Peluang keluar dan meninggal dunia yang diharapkan Metode perhitungan
22. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATION (Continued) 2013
2012
9,00% 7,00% TMII 2011 1,00% Double Decrement Projected Unit Credit
6,00% 7,00% TMII 2011 1,00% Double Decrement Projected Unit Credit
a. Premi THT/JHT jatuh tempo
a. Maturity of Premium THT/JHT
Perubahan estimasi aset program THT/ JHT yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut : 2013 Liabilitas pada awal periode Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan Pembayaran pasca kerja Jumlah liabilitas akhir periode
33.298.637.889
20.921.077.147
66.802.886.735 (55.413.467.293)
60.073.989.202 (47.696.428.460)
Balance at the beginning of the year Estimated employee benefit during the year Payment of employee benefit
44.688.057.331
33.298.637.889
Total liabilities at the end of period
b. Unfunded employment benefit
Imbalan pasca kerja yang tidak didanai terdiri dari: 2013
Jumlah
Changes in the estimated plan assets THT/ JHT recognized in the balance sheet are as follows:
2012
b. Imbalan pasca kerja yang tidak didanai
Entitas Induk : Liabilitas pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan Liabilitas imbalan THT/ JHT Liabilitas imbalan jangka panjang lainnya Entitas Anak
Assumption Actuary: Discount rate Increase of salary Mortality rate Defect opportunity Exit opportunity and passed away Calculation method
Unfunded post-employment benefit are as follows: 2012
73.512.143.337 44.688.057.331
82.532.246.407 33.298.637.889
12.853.465.064 1.174.489.672
10.557.096.884 1.499.670.856
Parent Entity: Pension obligations under the Labor Law Benefit obligation of THT/JHT Liabilities of other long-term benefits Subsidiaries Company
132.228.155.404
127.887.652.036
Total
Entitas Induk
Parent Entity
Perhitungan aktuaria dilakukan oleh PT Jasa Aktuaria Praptasentosa Gunajasa, aktuaris independen sesuai dengan perhitungan biaya untuk Program THT dan JHT per 31 Desember 2013 berdasarkan laporannya No. 040/LV/PSGJ/I/2014 tanggal 6 Januari 2014 dan per 31 Desember 2012 oleh PT Sienco Aktuarindo Utama berdasarkan laporannya No. 005/LA-IK/SAU/01-2013 tanggal 07 Januari 2013. Perhitungan aktuaris tersebut menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Actuarial calculations performed by PT Jasa Aktuaria Praptasentosa Gunajasa. independent actuary in accordance with the calculation of costs for THT and JHT Program as per December 31, 2012 by report No. 040/LV/PSGJ/I/2014 dated January 6, 2014 and as of December 31, 2012 based PT Sienco Aktuarindo Utama by report No. 005/LA-IK/SAU/01-2013 dated January 7, 2013. The actuary uses the following assumptions:
58
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) b. Liabilitas mbalan (Lanjutan)
kerja
yang
22. EMPLOYEE BENEFIT OBLIGATION (Continued)
tidak
didanai
2013 Nilai kini liabilitas imbalan pasti Beban tahun berjalan Asumsi aktuaria: Tingkat diskonto Kenaikan gaji Tingkat mortalitas Metode perhitungan Usia pensiun normal
2012
156.640.377.296 29.244.262.427
9% 7% TMII 2011 Projected Unit Credit 56 Tahun
Perhitungan beban imbalan kerja sesuai dengan undang- undang ketenagakerjaan yang diakui di laporan laba rugi adalah sebagai berikut : 2013 Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi biaya jasa lalu non vested yang belum diakui Keuntungan/kerugian aktuaria yang diakui Jumlah beban yang diakui di laba/rugi
192.529.599.178 26.162.179.066
5.40% 7% TMII 2011 Projected Unit Credit 56 Tahun
Current value of post service benefit Current year expenses Actuarial assumption: Discount rate per annum Incremental rate of salary Mortality rate Calculation method Normal pension age
Calculation of employee job activity reward burden confessed in income statemnet is as follows : 2012
8.633.208.488 10.396.598.355
12.179.177.774 10.380.627.520
1.952.393.215
1.952.393.215
8.262.062.369
1.649.980.557
29.244.262.427
26.162.179.066
Mutasi liabilitas manfaat karyawan adalah sebagai berikut: 2013 Nilai kini liabilitas imbalan pasti Nilai wajar aset program Keuntungan (kerugian) aktuaria yang belum diakui Biaya jasa lalu non vested yang belum diakui Jumlah liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan
b. Unfunded employment benefit (Continued)
Current service cost Interest expenses Amortization of past service cost unvested Recognized gain/loss of actuarial Total expenses recognized in profit and loss
The movement in employee benefit obligation is as follows: 2012
156.640.377.296 (2.127.718.750)
192.529.599.178 -
(73.283.104.263)
(100.327.548.610)
(7.717.410.946)
(9.669.804.161)
73.512.143.337
82.532.246.407
Perubahan estimasi liabilitas atas imbalan kerja yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
59
Present value of employee benefit obligation Fair Value of program Unrecognized gain (loss) of actuarial Unrecognized past service cost unvested Total liabilities recognized in financial position
Changes in the estimated employee benefit recognized in the balance sheet are as follows:
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan)
22. EMPLOYEE (Continued)
b. Liabilitas imbalan kerja yang tidak didanai (Lanjutan) 2013 Liabilitas pada awal periode Beban yang diakui laba/rugi Iuran perusahaan (aset program) Pembayaran pasca kerja aktual Jumlah liabilitas (aset) yang diakui di posisi keuangan
73.782.921.543 26.162.179.066
(2.127.718.750)
-
(36.136.646.747)
(17.412.854.202)
73.512.143.337
82.532.246.407
Manfaat karyawan tahun berjalan
Beginning balance of liability Current expense period Plan assets Actual employee benefit payment Total liabilities recognized in financial position
Subsidiaries 2012
1.467.862.624
1.006.769.584
(324.265.191) (61.943.073)
-
92.835.312
461.093.040
Present value of employee benefit obligation Company dues (plan assets) Adjustment employee benefit Employee benefit expense for the year
1.174.489.672
1.467.862.624
Post-employment benefit
2013 Beban manfaat karyawan tahun berjalan : Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi biaya jasa lalu non vested Amortisasi biaya jasa lalu non vested Keuntungan/kerugian aktuaria
b. Unfunded employment benefit (Continued)
82.532.246.407 29.244.262.427
2013
Liabilitas imbalan pasca kerja
OBLIGATION
2012
Entitas Anak
Liabilitas imbalan pasca kerja awal periode Iuran perusahaan (aset program) Penyesuaian imbalan kerja Beban manfaat karyawan tahun berjalan
BENEFIT
2012
(147.210.988)
5.887.648 (4.574.284)
Employee benefits expense for the year : Current service cost Interest cost Amortization of past service cost of non vested Amortization of past service cost of non vested Actuarial gains/losses
92.835.312
461.093.040
Employee benefit for the year
172.539.541 67.548.045 (5.202.701) 5.161.415
350.106.720 64.795.751 44.877.205
Perubahan estimasi kewajiban atas imbalan kerja yang diakui di neraca adalah sebagai berikut :
Changes in the estimated liability for employee benefits recognized in the balance sheet are as follows:
Entitas Induk
Parent Entity 2013
Kewajiban pada awal periode Beban yang diakui laba/rugi Jumlah
2012
10.557.096.884 2.296.368.180 12.853.465.064
60
10.557.096.884 10.557.096.884
Beginning balance of liabilities Current expense Total
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23. UTANG JANGKA PANJANG LAINNYA
23. OTHER LONG TERM LIABILITIES
Saldo utang jangka panjang lainnya terdiri atas:
Balance of other long-term debt consists of:
2013
2012
Utang leasing jangka panjang Dana pesangon Direksi/ Dekom Utang jaminan/deposit
947.435.029
394.679.977
511.475.000 3.609.785.685
511.475.000 2.503.339.395
Long-term lease Severance fund Directors / Commissioners Deposits payable/deposit
Jumlah
5.068.695.714
3.409.494.372
Total
Saldo utang jaminan/deposit jangka panjang adalah penerimaan uang jaminan dari para tenant atas kegiatan jasa properti.
Long-term deposits security/ deposit payable represents deposit receipt from tenants relates to property service.
24. KEPENTINGAN NON PENGENDALI
24. NON-CONTROLLING INTERESTS
Kepentingan non pengendali merupakan bagian modal laba tahun berjalan dan cadangan umum Entitas Anak dengan rincian sebagai berikut:
Minority interest are part of capital. current profit and general reserve of Subsidiary which details are as follows:
2013 Kepentingan non pengendali atas laba bersih entitas anak/
Koperasi Pegawai Sucofindo Koperasi Pegawai Sucofindo Koperasi Pegawai Sucofindo
Hak minoritas atas aset
Minority interest of
bersih/
Persentase penyertaan/
subsidiaries company
Minority interest of Net
Investment percentage
net income
assets
8,57% at PT Sucofindo
Cooperation of
Advisory Utama
(148.862.936)
(406.272.642)
Sucofindo Employees
(28.819.523)
(116.574.040)
Sucofindo Employees
(111.135.023)
(100.589.993)
Sucofindo Employees
(288.817.482)
(623.436.675)
Cooperation of
5% at PT Sucofindo EPISI 20% at PT Sucofindo
Cooperation of
Logistics
Jumlah
Total
2012 Hak minoritas atas laba bersih entitas anak/
Koperasi Pegawai Sucofindo
Minority interest of
Hak minoritas atas
Persentase penyertaan/
Subsidiaries company net
aset bersih/ Minority
Investment percentage
income
interest of net assets
8,57% at PT Sucofindo
Cooperation of
Advisory
107.111.644
407.111.644
Sucofindo Employees
(365.522.263)
(265.522.263)
Sucofindo Employees
(368.855.995)
(368.855.995)
Sucofindo Employees
Koperasi Pegawai Sucofindo Koperasi Pegawai Sucofindo
Cooperation of 5% at PT Sucofindo EPISI 20% at PT Sucofindo
Cooperation of
Logistics
(627.266.614)
Jumlah
61
(227.266.614)
Total
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. MODAL SAHAM
25. CAPITAL STOCK Based on the deed of Company’s Stockholder Decissions No. 10 date of August 8, 2008 of Notary Indah Prastiti Extensia. S.H.. Notary in Jakarta. The Company’s authorized capital that initialy amounted to 200,000 shares was increased into 1,200,000 shares with nominal value Rp1,000,000 per share. so the composition of the shareholder of the company are as follows:
Berdasarkan Salinan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham entitas No10 tanggal 8 Agustus 2008 dari Notaris Indah Prastiti Extensia. S.H.. Notaris di Jakarta. Modal Dasar Perusahaan yang semula sejumlah 200.000 lembar saham menjadi sejumlah1.200.000lembar saham dengan nilai nominal masing-masing sebesar Rp 1.000.000 per lembar saham sehingga komposisi modal saham sebagai berikut:
Pemegang saham Negara Republik Indonesia Societe Generale De Surveillance Holding S.A.Geneva Jumlah
2013 dan 2012 / 2013 and 2012 Modal saham Modal saham yang yang belum telah ditempatkan ditempatkan/ dan disetor/ Issued Total modal saham/ Unissued and fully paid in Authorized capital capital capital
Persentase Kepemilikan/ percentage of Ownership
Stockholders
1.140.000.000.000
855.000.000.000
285.000.000.000
95%
60.000.000.000
45.000.000.000
15.000.000.000
5%
Republic of Indonesia Societe Generale De Surveillance Holding S.A.Geneva
1.200.000.000.000
900.000.000.000
300.000.000.000
100%
Total
26. TAMBAHAN MODAL DISETOR LAINNYA
26. OTHER ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Saldo sebesar Rp. 369.028.789 per 31 Desember 2013 dan 2012 berasal dari adanya perubahan struktur permodalan pada anak entitas yaitu PT Sucofindo Advisory Utama. Pada mulanya kepemilikan saham entitas di PT Sucofindo Advisory Utama sebesar 80% akan tetapi di tahun 2010 kepemilikan entitas bertambah menjadi 91,43% disebabkan karena adanya penambahan modal disetor sebesar Rp.2.000.000.000.
27. PENGGUNAAN LABA DAN CADANGAN
27. THE USAGE OF PROFIT AND RESERVE
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tentang Persetujuan Laporan Keuangan Tahunan dan Pengesahan Perhitungan Tahunan Tahun Buku 2013 dan 2012 dengan penjelasan sebagai berikut: 2013 Laba setelah pajak Laba dibagi Penggunaan laba: Dividen Cadangan Bina lingkungan Pemberdayaan usaha kecil koperasi Saldo sisa dari alokasi laba
Balance of Rp 369,028,789 per December 31, 2013 and 2012 is derived from the change in the capital structure of a subsidiary, PT Sucofindo Advisory Utama. Initially, the company owned 80% interest of PT Sucofindo Advisory Utama but in 2010. the ownership was increased to 91.43% due to the addition of paid up capital at the amount of Rp2,000,000,000.
Based on the General Meeting of Shareholders about approval of Annual Report and Ratification of Annual Calculation for the period of 2013 and 2012, is explained as follows: 2012
53.495.813.508 53.495.813.508
77.459.211.647 77.459.211.647
(5.349.581.000) (48.146.232.508) -
(6.429.205.000) (55.291.159.213) (1.285.841.000)
-
(1.285.841.000)
-
13.167.165.434
62
Profit after tax Profit is divided The usage of profit: Dividend Reserve Community development Development of small business and cooperation Residual balance from profit allocation
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. PENGGUNAAN LABA DAN CADANGAN (Lanjutan)
27. THE USAGE OF PROFIT AND RESERVE (Continued)
Sisa dari alokasi laba sebesar Rp 13.167.165.434 adalah penyajian kembali karena perubahan kebijakan (restatement) atas penyisihan piutang tahun 2011.
Residual balance from profit allocation amounted to Rp 13,167,165,434 is a restatement because of the changes of allowance for receivables policy year 2011.
Laba tahun 2012 sesuai dengan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT SUCOFINDO (Persero) tentang Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan masing-masing No. RIS - 03/D4.MBU/2013 menetapkan distribusi Laba sebagai berikut :
Profit in 2012 according to the Annual General Meeting of Shareholders of PT SUCOFINDO (Persero) on Approval of the Annual Report and Financial Statements of Endorsement No. RIS 03/D4.MBU/2013 set profit distribution as follows:
Keterangan
Jumlah 2012/ 2012 Amount
Persentase/ Percentage
Information
5.349.581.000
10 %
Dividend
Cadangan
48.146.232.508
90 %
Reserve
Jumlah distribusi laba
53.495.813.508
100%
Total profit distribution
Dividen
28. PENDAPATAN OPERASI
28. REVENUES
Pendapatan operasi terdiri dari:
COE Integrated Coal and Mineral Services (ICS) COE Industrial Services (IND) COE Commodities and Trading Solution (CTS) COE Oil and Gas Services (OGS) COE Government Services (GOV) COE Eco-Framework Management (EFM) Non COE Jumlah pendapatan operasi
Revenues consist of: 31 Des. 2013/ Dec 31. 2013
31 Des. 2012/ Dec. 31. 2012
577.073.175.896 292.256.732.319
378.419.654.607 255.059.869.375
283.438.151.975
185.277.764.992
COE Integrated Coal and Mineral Services (ICS) COE Industrial Services (IND) COE Commodities and Trading Solution (CTS)
209.802.415.082
115.018.446.657
COE Oil and Gas Services (OGS)
207.582.506.656
353.627.509.927
117.443.712.782 42.414.010.561
48.950.175.991 255.657.640.320
COE Government Services (GOV) COE Eco-Framework Management (EFM)
1.730.010.705.271
1.592.011.061.869
63
Non COE Total Revenues
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. BEBAN POKOK PENDAPATAN
29. COST OF REVENUE
a. Beban operasi langsung terdiri dari:
a. Direct operating expenses consist of: 2013
Beban operasional Beban pegawai Beban perjalanan dinas Beban fasilitas dan properti intern Beban penyusutan dan amortisasi Beban kantor dan diklat Beban tenaga ahli Beban umum Jumlah beban operasi langsung
2012
455.893.525.616 310.521.766.636 94.984.058.134
481.205.398.199 313.754.336.083 77.366.992.964
87.424.426.815
72.996.911.797
50.586.293.157 45.742.017.046 17.909.211.671 930.783.655
39.541.364.608 32.321.255.881 12.453.912.798 1.079.469.406
1.063.992.082.730
1.030.719.641.736
b. Beban operasi tidak langsung terdiri dari:
b. Indirect operating expenses consist of:
2013 Beban pegawai Beban umum Beban kantor dan diklat Beban fasilitas dan properti intern Beban perjalanan dinas Beban penyusutan dan amortisasi Beban operasional Beban tenaga ahli Beban promosi Jumlah beban operasi tidak langsung
2012
59.631.785.707 20.685.938.815 13.647.637.455
51.058.336.946 15.329.629.486 3.919.310.231
10.789.886.501 5.643.200.631
16.573.892.619 5.017.506.234
5.127.088.525 1.120.820.261 327.697.217 160.515.356
7.041.903.965 3.284.260.177 239.357.297 313.909.696
117.134.570.468
102.778.106.651
2013 Beban operasi langsung Beban operasi tidak langsung Jumlah beban pokok pendapatan
Operating expenses Employee expenses Business travel expenses Facilities and internal properti expenses Depreciation and amortization expenses Office and training expenses Professional expenses General expenses Total direct operating expenses
Employee expenses General expenses Office and training expenses Facilities and internal property expenses Business travel expenses Depreciation and amortization expenses Operating expenses Professional expenses Promotion expenses Total indirect operating expenses
2012
1.063.992.082.730 117.134.570.468
1.030.719.641.736 102.778.106.651
1.181.126.653.198
1.133.497.748.387
Beban kantor dan diklat mengalami peningkatan disebabkan karena adanya penyisihan piutang yang tidak dapat dialokasikan per jasa sehingga dikelompokan pada biaya operasi tidak langsung dan adanya pengembangan terkait dengan pembahasan perolehan order dan pembahasan atas pengembangan jasa-jasa baru baik dengan pelanggan atau pihak-pihak internal dan pihak terkait.
64
Direct operating expenses Indirect operating expenses Total cost of revenue
Office expenses and training have increased due to a bad debt that can not be allocated per service so classified in operating expenses not directly related to the development and discussion of the acquisition order and a discussion of the development of new services with customers or internal parties and related party.
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. LABA KEGIATAN KERJASAMA OPERASI
30. JOINT OPERATIONS PROFIT
2013 KSO SCI-SI Pendapatan Beban operasi Beban usaha Pendapatan (beban) di luar usaha Sub jumlah KSO SAU-KJPP Immanuel, Johnny & Rekan Laba Sub Jumlah Jumlah
2012
322.997.713.923 (193.788.979.173) (13.354.482.734)
206.670.950.199 (123.762.649.493) (7.251.762.326)
2.742.980.149
(116.609.551)
118.597.232.165
75.539.928.829
2.000.000.000 2.000.000.000
4.096.655.178 4.096.655.178
120.597.232.165
79.636.584.007
KSO SCI-SI Revenue Operating expenses Non operating expenses Other revenue (expenses) Sub total KSO SAU-KJPP Immanuel, Johnny & Partners Profit Total
Laba KSO sebesar Rp 120.597.232.165 adalah merupakan bagian Laba yang berasal dari kerjasama operasi sebagai berikut : - Kerjasama Operasi Dalam Lingkup Fasilitas Industri dan Perdagangan antara PT SUCOFINDO (Persero) dengan PT Surveyor Indonesia (Persero) dengan Profit Sharing System secara proporsional masingmasing sebesar 50%. - Pendapatan operasi dari Kerjasama Operasi SAU – KJPP Immanuel, Johnny & Rekan.
KSO profit amounted to Rp 120,597,232,165 is a part of profits that derived from the joint operation as follows: - Joint Operations In Scope Facilities Industry and Trade between PT SUCOFINDO (Persero) and PT Surveyor Indonesia (Persero) with Profit Sharing System in proportion respectively by 50%. - Operating Income of Joint Operations SAU KJPP Immanuel, Johnny & Partners.
Investasi pada KSO Sucofindo Aviation Support Services (KSO SASS) belum membukukan pendapatan pada tahun 2013.
Investment in KSO Sucofindo Aviation Support Services (KSO SASS) has not posted revenues in 2013.
Laporan keuangan atas akun laba rugi KSO SCI-SI untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 disajikan sesuai dengan proporsi kepemilikian PT SUCOFINDO (Persero) yaitu sebesar 50% (lihat Catatan 12). Laporan keuangan KSO SCI-SI tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik ERY dan Rekan.
KSO SCI-SI financial statements of profit and loss accounts for the years ended December 31, 2013 and 2012 prepared in accordance with the proportion of ownership of PT SUCOFINDO (Persero) that is equal to 50% (see Note 12). KSO SCI-SI financial statements has been audited by ERY and Partner Registered Public Accountant.
Pendapatan PT Sucofindo Advisory Utama dari hasil kerjasama dengan KJPP Immanuel. Johnny dan Rekan dengan No. 226/PST/PR-XII/10-541/SAXII/DIR/10 pada hari Selasa, 28 Desember 2010. PT Sucofindo Advisory Utama mendapat pendapatan bersih sebesar 85% dari nilai pendapatan KJPP Immanuel, Johnny, dan Rekan. Pendapatan KSO untuk PT Sucofindo Advisory Utama tahun 2013 dan 2012 sebesar Rp 2.000.000.000 dan Rp 4.096.655.178.
Revenue from PT Sucofindo Advisory Utama collaboration with KJPP Immanuel. Johnny and Rekan with No. 226/PST/ PR-XII/10 - 541/SAXII/DIR/10 on Tuesday. December 28, 2010. PT Sucofindo Advisory Utama net revenue received by 85% of revenue KJPP Immanuel, Johnny and Partners. KSO revenues for PT Sucofindo Advisory Utama in 2013 and 2012 at Rp 2,000,000,000 and Rp 4,096,655,178.
65
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. BEBAN PEMASARAN
31. MARKETING EXPENSES 2013
Beban promosi Beban operasional Beban pegawai Beban kantor dan diklat Beban perjalanan dinas Beban fasilitas dan properti intern Beban umum Beban penyusutan dan amortisasi Beban tenaga ahli Jumlah beban pemasaran
32.
2012
3.066.025.022 2.388.034.183 1.876.411.196 1.749.760.545 823.964.708
2.455.016.099 2.936.272.096 6.181.411.634 2.969.471.824 1.367.804.891
716.733.986 550.981.925
479.797.656 1.277.075.925
25.149.944 -
51.018.135 201.373.436
Promotion expenses Operating expenses Employee expenses Office and training expenses Business travel expenses Facilities and internal property expenses General expenses Depreciation and amortization expenses Professional expenses
11.197.061.509
17.919.241.696
Total marketing expense
BEBAN UMUM DAN ADMINSITRASI
32. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
Beban pegawai Beban fasilitas dan properti intern Beban umum Beban kantor dan diklat Beban perjalanan dinas Beban penyusutan dan amortisasi Beban operasional Beban tenaga ahli Jumlah beban umum dan administrasi
33.
2013
2012
286.127.957.270
248.645.809.744
35.232.107.233 21.759.322.346 20.549.127.392 11.133.528.023
31.058.033.373 27.194.820.715 48.093.404.420 10.112.895.344
6.358.101.116 2.147.848.796 360.382.319
3.586.494.408 2.219.485.956 1.233.685.295
383.668.374.495
372.144.629.255
BEBAN PENGEMBANGAN
Employee expenses Facilities and internal property expenses General expenses Office and training expenses Business travel expenses Depreciation and amortization expenses Selling expenses Professional expenses Total general and administrative expenses
33. DEVELOPMENT EXPENSES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2013
2012
Beban kantor dan diklat Beban fasilitas dan properti intern Beban umum Beban perjalanan dinas Beban tenaga ahli Beban pegawai Beban operasional
3.054.009.883
12.563.272.016
1.356.632.458 812.824.316 785.182.938 400.124.635 16.450.000 -
194.347.947 357.048.575 665.275.002 112.754.390 1.206.496.400 10.267.420
Office training expenses Facilities and internal property expenses General expenses Business travel expenses Professional expenses Employee expenses Operational espenses
Jumlah beban pengembangan
6.425.224.230
15.109.461.750
Total development expenses
66
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34. PENDAPATAN LAIN-LAIN
34. OTHER INCOME
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2013
Laba selisih kurs Pendapatan hedging Bunga deposito Hasil penjualan aset tetap Jasa giro Dividen Excess of cash/bank Pendapatan klaim/denda Penerimaan bunga pinjaman Pendapatan sewa Pendapatan lainnya Jumlah pendapatan lain-lain
2012
42.064.899.868 6.234.402.478 1.535.265.092 779.332.411 631.232.246 421.276.209 186.258.451 53.370.188 11.083.658.668 62.989.695.610
2.715.489.661 3.604.347.827 1.230.192.062 43.250.000 709.492.206 329.482.288 36.713.529 126.750.000 10.905.857 12.376.448.466 21.183.071.896
Gain on foreign exchange Hedging revenue Deposit interest Gain on sale of fixed assets Current account interest Dividend Excess of cash/bank Revenue claims/fines Loan interest revenue Rent revenue Other income Total other income
Dari saldo pendapatan lain-lain sebesar Rp 11.083.658.668, saldo sebesar Rp 10.587.379.412 merupakan pendapatan dari hasil reimbursement yang ditagihkan kepada pelanggan bersamaan dengan invoice, dan merupakan pendapatan atas putusan bandingPPh Pasal 26 tahun 2008 No. Put-48815/PP/M.V/15/2013, Put49121/PP/M.V/15/2013, Put-48427/PP/M.V/13/2013 tahun 2013 sebesar Rp 2.261.269.316.
Balance of other income amounted to Rp 11,083,658,668, the balance of Rp 10,587,379,412 is the revenue from reimbursements are charged to the customer along with the invoice, and an appeal against the decision of the income Tax Article No. 26 of 2008, Put-48815/PP/MV/ 15/2013, Put-49121/PP/MV/15/2013, Put-48427/ PP/MV/13/2013 in 2013 amounted to Rp 2,261,269,316.
Hasil penjualan aset tetap sebesar Rp 779.332.411 merupakan pendapatan dari hasil penjualan aset yang dihapusbukukan pada tahun 2013 dengan rincian sebagai berikut:
Proceeds from sale of fixed assets amounted to Rp 779,332,411 is income from the sale of assets which has been written off in 2013 with the following details: 2013 462.275.000
Balikpapan Branch
Unit Laboratorium Cibitung
81.148.891
Laboratory Unit Cibitung
Kantor pusat
64.398.672
Head office
Cabang Laboratorium Surabaya
45.814.998
Surabaya Laboratory Branch
Cabang Jakarta
14.269.850
Jakarta Branches
Cabang Bontang
13.750.000
Bontang Branch
Cabang Banjarmasin
12.500.000
Banjarmasin Branch
PT Sucofindo Advisory Utama
85.175.000
PT Sucofindo Advisory Utama
779.332.411
Total
Cabang Balikpapan
Jumlah
67
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. BEBAN LAIN-LAIN
35. OTHERS EXPENSES 2013
Rugi selisih kurs Biaya pinjaman Selisih kurang kas/bank Denda administrasi Rugi penjualan/ penghentian aset Rugi investasi non aset Biaya klaim/ claim expenses Biaya lainnya Jumlah
2012
18.395.943.884 1.398.966.785 21.252.579 7.260.901
910.900.000 66.022.638 180.031.454
839.969 98.208.093.433 118.032.357.551
123 8.152 1.326.324.390 81.326.047.228 83.809.333.985
Biaya pinjaman merupakan biaya atas pinjaman provisi perpanjangan fasilitas Kredit Modal Kerja sebagai berikut: a. Fasilitas KMK Rp 130.000.000.000 (0,5% dari limit kredit) dan biaya administrasi (Rp 10.000.000) sesuai surat No. R.II.281ADK/DKR/07/2013,24/07/13 via BRI tanggal16 September 2013 sebesar Rp 660.000.000.
Other Expenses Loss of foreign exchange Loan expenses Less difference in cash/bank Administrative penalty Loss on sale/termination of fixed assets Loss of investment non assets Claim expenses Other expenses Total
b. Fasilitas KMK Rp 50.000.000.000 (0,5% dari limit kredit) dan biaya administrasi (Rp 3.000.000) sesuai surat No. IBG.IB1/SPPK/D04.003/2013, 02/10/13 via Bank Mandiri tanggal 07/10/13 sebesar Rp 253.000.000.
Loan expense is a renewal provision of loan on working capital facility on December 31, 2013 and 2012 can be specified as follows: a. Credit facility of Rp 130 billion (0.5% of the credit limit) and administrative costs (Rp 10,000,000) in accordance with letter No. R.II.281-ADK/DKR/07/2013, 7/24/13 via BRI on September 16, 2013 amounted to Rp 660,000,000. b. Credit facility of Rp 50,000,000,000 (0.5% of the credit limit) and administrative costs (Rp 3,000,000) in accordance with letter No. IBG.IB1/SPPK/D04.003/2013, dated 02/10/13 via Bank Mandiri dated 07/10/13 amounted to Rp 253,000,000.
Biaya lain-lain sebesar Rp 98.208.093.433 dapat dijelaskan sebagai berikut:
Other expenses amounted to Rp 98,208,093,433 can be described as follows:
-
Beban lain-lain amortisasi vepik SBU Government merupakan pembebanan atas adanya penerbitan LS (Laporan Survei) yang telah melampaui batas pagu anggaran sesuai dengan surat perjanjian No. 77.DAGLU.2/SPK/3/2012 tanggal 28 Maret 2012 tentang paket pekerjaan jasa lainnya kegiatan verifikasi ekspor produk industri kehutanan tahun 2012. Pada beban lain-lain termasuk pembebanan atas pekerjaaan E-KTP yang disebabkan karena perubahan kontrak dari lumpsum menjadi reimburse atau at cost. Beban SKPKB tahun 2006, 2007, 2009 merupakan pembebanan atas utang pokok SKPKB yang terbit pada tahun 2013 yang telah dibayarkan oleh Perusahaan (Catatan 11).
- Other expenses of SBU Government vepik amortization is charging of LS (Survey Report) issued that have exceeded their budget allocation in accordance with the agreement No. 77.DAGLU.2/SPK/3/2012 dated March 28, 2012 about other services work package verification forestry product exports in 2012.
Beban lain-lain SKPKB tahun 2005 sebesar Rp 10.251.896.821 merupakan pembebanan atas SKPKB yang terbit pada tanggal 17 Januari 2013 dengan rincian sebagai berikut:
Other expenses in 2005 underpayment of Rp 10,251,896,821 is charging for SKPKB issued on January 17, 2013 with the following details:
-
-
68
- Other expenses including charging for E-KTP employment due to the change of contract or per diem be reimbursed at cost. - SKPKB expense year 2006, 2007, 2009 is charging for the SKPKB payable published in 2013 that has been paid by the Company (Note 11).
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35. BEBAN LAIN-LAIN (Lanjutan)
35. OTHER INCOME (EXPENSES) (Continued)
00006/207/05/093/13 00007/207/05/093/13 00011/207/05/093/13
Masa Pajak (SSP)/ TAX PERIOD Des-05 Des-05 Des-05
00001/240/05/093/13 00005/207/05/093/13 00001/277/05/093/13 00002/207/05/093/13
Des-05 Des-05 Des-05 Des-05
00001/204/05/093/13
N PAJAK/TAX O . 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
PPN/VAT PPN/VAT PPN/VAT PPh Final 4(2)/ Income Tax Article 4(2) PPN/VAT PPN/VAT PPN/VAT PPh Pasal 26/ Income Tax Article 26 PPh Pasal 23/ Income Tax Article 23 PPh Pasal 21/ Income Tax Article 21 PPN/VAT PPN/VAT PPN/VAT PPN/VAT PPN/VAT PPN/VAT PPN/VAT PPN/VAT
NOMOR/NUMBER
MASA/TAHUN PAJAK/TAX PERIOD/ YEAR Jun-05 Jul-05 Nop-05
TANGGAL PENERBITAN/ DATE ISSUED
JUMLAH PEMBAYARAN/ AMOUNT
17-Jan-13 17-Jan-13 17-Jan-13
96.643.864 7.021.646 146.922.386
Jan-Des 05 Mei-05 Jan-Des 05 Feb-05
17-Jan-13 17-Jan-13 17-Jan-13 17-Jan-13
120.890.566 1.977.279.196 121.134.333 724.071.300
Des-05
Jan-Des 05
17-Jan-13
1.408.373.657
00001/203/05/093/13
Des-05
Jan-Des 05
17-Jan-13
554.535.443
00001/201/05/093/13 00009/207/05/093/13 00001/207/05/093/13 00012/207/05/093/13 00004/207/05/093/13 00003/207/05/093/13 00001/237/05/093/13 00010/207/05/093/13 00008/207/05/093/13
Des-05 Des-05 Jan-05 Des-05 Apr-05 Mar-05 Des-05 Des-05 Des-05
Jan-Des 05 Sep-05 Jan-05 Des-05 Apr-05 Mar-05 Jan-Des 05 Okt-05 Agust-05
17-Jan-13 17-Jan-13 17-Jan-13 17-Jan-13 17-Jan-13 17-Jan-13 17-Jan-13 17-Jan-13 17-Jan-13
2.782.923.881 10.163.162 953.755.650 475.769.382 273.140.759 564.266.440 666.000 1.320.248 33.018.908 10.251.896.821
Beban lain-lain atas rightsizing dan pensiun dini merupakan program pensiun dipercepat sesuai dengan Keputusan Direksi No. 46/KD/2013 yang dibayarkan kepada pegawai.
36. BEBAN BUNGA PINJAMAN
36. INTEREST EXPENSES
Biaya Bunga Pinjaman adalah biaya atas Kredit Modal Kerja jangka pendek dari Bank Mandiri dan Bank BRI serta Kredit Investasi Bank Mandiri dengan rincian sebagai berikut: 2013 Entitas Induk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (KI) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (KMK) Entitas anak Jumlah beban bunga pinjaman
Other expenses over rightsizing and early retirement is an early retirement program in accordance with Directors Decree No. 46/KD/2013 paid to employees.
Lending costs is the cost of short-term working capital loan from Bank Mandiri and Bank BRI as well as the Investment Credit Bank with the following details: 2012
391.836.038
2.571.759.739
359.695.749
2.571.759.739
42.222.222 786.683.299 1.580.437.308
1.103.761.244 6.377.830.911
Beban bunga pinjaman untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 merupakan beban bunga atas kredit yang diberikan. (Lihat catatan 16)
69
Parent Entity PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (KI) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (KMK) Subsidiaries Total interest expenses
Interest expense on loans for the years ended December 31, 2013 and 2012 was interest expense on loans. (See Note 16)
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. IKHTISAR TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
37. SUMMARY OF TRANSACTION
Rincian sifat dan jenis transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagai berikut: Pihak-pihak berelasi/ Related Parties
PARTIES
The nature and types of transactions whith related parties are as follows:
Sifat hubungan/ Nature of The Relationship
SGS Geneva/ SGS Geneva
RELATED
Entitas Induk/ Parent Entity
Sifat saldo akun/transaksi/Nature of account/transaction balance Pinjaman modal kerja/ Working capital loan
Koperasi Pegawai Sucofindo/ Cooperation of Sucofindo Employees
Memiliki kesamaan personil manajemen kunci/ Key management
PT Sucofindo Advisory Utama/ PT Sucofindo Advisory Utama
Entitas asosiasi/ Associate
Pinjaman modal kerja, sewa kantor/ Working capital loan, Rental of building
PT Sucofindo Logistics/ PT Sucofindo Logistics
Entitas asosiasi/ Associate
Pinjaman modal kerja, sewa kantor/ Working capital loan, Rental of building
PT SPRINT Konsultan/ PT SPRINT Konsultan
Entitas asosiasi/ Associate
PT Surveyor Indonesia (Persero)/ PT Surveyor Indonesia (Persero)
Entitas asosiasi/ Associate
Utang piutang yang timbul dari transaksi dengan entitas afiliasi diperlakukan sebagaimana transaksi kepada pihak ketiga secara normal.
38. PERIKATAN DAN PERJANJIAN PENTING
Sewa kantor/ Rental of building
Biaya pegawai, pemakaian aset tetap/ Employee expenses, fixed assets Pendapatan kerjasama operasi/ Joint operation
Receivables and payables arising from related parties transaction are treated as normal transaction with third parties.
38. AGREEMENTS
Entitas Induk :
Parent Entity:
a. Perjanjian Pelaksanaan Transaksi Valuta Asing dengan PT Danareksa (Persero)
a. Foreign Exchange Transaction Implementation Agreement with PT Danareksa (Persero).
Perjanjian tersebut telah mengalami beberapa kali perpanjangan terakhir dengan perjanjian No. PJ32/328/LC dan 431/KAK-VI/2008 tanggal 25 Juni 2008 terhitung sejak tanggal 12 April 2008 sampai dengan tanggal 12 April 2009. Perjanjian ini mengalami perpanjangan lagi pada tahun 2010 dengan No. PJ-34/88-A/LG dan 299A/KAKIV/TREA/10. Perjanjian tersebut dipandang perlu untuk entitas dengan penjelasan sebagai berikut:
The agreement has been extended several times recently by agreement No. PJ32/328/LC and 431/KAK-VI/2008 dated June 25, 2008 commencing from April 12, 2008 to April 12, 2009. This agreement has been extended again in 2010 with No. PJ-34/88-A/LG and 299A/KAKIV/TREA/10. The agreement was considered necessary for the Company with the following explanation:
-
Terdapat sejumlah pendapatan dari entitas yang diperoleh dalam bentuk valuta asing;
-
-
Untuk mencegah dan/ atau mengurangi kerugian entitas yang disebabkan oleh terjadinya fluktuasi nilai tukar valuta asing untuk melakukan lindung nilai (hedging) atas pendapatan yang diperoleh dalam valuta asing.
-
70
There are a number of revenue from the Company acquired in the form of foreign exchange; To prevent and/ or reduce company’s losses caused by foreign exchange fluctuations to hedging income of foreign exchange.
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. PERIKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) Entitas induk a.
38. AGREEMENTS (continued) Holding company:
Perjanjian Pelaksanaan Transaksi Valuta Asing dengan PT Danareksa (Persero)
a. Foreign Exchange Transaction Implementation Agreement with PT Danareksa (Persero).
Fasilitas transaksi yang diberikan kepada entitas dengan jumlah keseluruhan tidak melebihi USD 5.000.000 dengan persyaratan bahwa maksimum batas settlement dalam satu hari sebesar USD 2.500.000 atau jumlah lain sebagaimana diminta oleh entitas dan disetujui oleh Dana Reksa sebagaimana tercantum dalam surat konfirmasi yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian.
Transaction facilities provided to the Company with whole amount is not exceeds than USD 5,000,000 with the requirement that one day maximum limit for settlement is USD 2,500,000 or others as requested by the Company and approved by the Danareksa as stated in the letter of confirmation which is an integral part of the agreement.
b. Merger antara PT SUCOFINDO (Persero) dengan PT Surveyor Indonesia (Persero)
b. Merger between PT SUCOFINDO (Persero) and PT Surveyor Indonesia (Persero)
Sesuai dengan surat tertanggal 7 Februari 2013 tentang rightsizing BUMN Sektor Sertifikasi akan dilakukan penggabungan PT Surveyor Indonesia (Persero) dengan PT SUCOFINDO (Persero).
Based on letter dated February 7, 2013 about BUMN rightsizing Certification Sector, PT Surveyor Indonesia (Persero) and PT SUCOFINDO (Persero) will be on merger process.
Manajemen akan melakukan langkah-langkah persiapan rightsizing dan menginformasikan kepada pemegang saham lainnya serta melakukan valuasi nilai saham Perusahaan. Manajemen telah melakukan persiapan untuk melaksanakan RUPS Luar Biasa dengan agenda ijin prinsip penggabungan usaha. Program penyesuaian jumlah BUMN disesuaikan dengan master plan BUMN tahun 2012-2014 yang bertujuan memperkuat daya saing menghadapi Perusahaan survei asing.
Management will take steps to inform the preparation of rightsizing and other shareholders as well as the valuation value of the Company's shares. Management has made preparations to carry out the Extraordinary Shareholder Meeting about principle approval of the merger. Adjustment of the number of BUMN according to BUMN master plan in 2012-2014 which aims to strengthen the competitiveness of facing foreign surveys companies.
Proses penyatuan akan dimulai pada Maret 2013 pada Kementerian BUMN. Penggabungan ini diharapkan dapat membantu mendorong perdagangan ekspor impor Indonesia.
Merger process will begin in March 2013 at the Ministry of Enterprise. The Merger is expected to help drive the Indonesian import-export trade.
c. Kerjasama Operasi PT SUCOFINDO (Persero) PT Pajajaran Global Service
c. PT SUCOFINDO (Persero) - PT Padjadjaran Global Service Joint Operation
Pada tanggal 13 Maret 2013 Perusahaan mengadakan perjanjian Kerjasama Operasi dengan PT Pajajaran Global Service No. 0123/DRU-III/KSP/2013 dan No. 002/PKS/DU-PGS/III/2013. Perjanjian kerjasama ini dibuat untuk melaksanakan pekerjaan Jasa Pemastian Keamanan Kargo udara. Pengelolaan pekerjaan dilaksanakan melalui konsep kerjasama operasi secara terpadu atau integrated management. Komposisi penyertaan PT SUCOFINDO (Persero) dan PT Pajajaran Global Service (PGS) masing-masing sebesar 50%. Jumlah modal kerja awal yang dikumpulkan sebesar Rp 800.000.000. Perjanjian kerjasama ini berlaku 2 (dua) tahun sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian
On March 13, 2013 the Company entered into a Joint Operation agreement with PT Padjadjaran Global Service No. 0123/DRU-III/KSP/2013 and No. 002/PKS/DU-PGS/III/2013. This agreement was made to carry out the work of Air Cargo Security and Assurance Services. Management of the work carried out by the concept of cooperation on integrated operations management. PT SUCOFINDO (Persero) and PT Padjadjaran Global Services (PGS) investment composition, respectively by 50%. The number of collected initial working capital amounted to Rp 800,000,000. This agreement applies 2 (two) years from the date of signing agreement.
71
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. PERIKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
38. AGREEMENTS (Continued)
Entitas Anak (PT Sucofindo Advisory Utama) :
Subsidiaries (PT Sucofindo Advisory Utama) :
Perjanjian antara Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perhubungan Laut - Kementerian Perhubungan dan PT PPA Consultant in joint venture dan PT Sucofindo Advisory Utama dan Matsushita Gobel Foundation dengan No. IP-507 tanggal 10 Juni 2010 mengenai Jasa Konsultasi untuk Pendidikan dan Pelatihan Kemaritiman. Total biaya atas jasa konsultasi tersebut sebesar ¥ 263.943.900 dan Rp 13.198.990.000. Jangka waktu pelaksanaan adalah 12 bulan yaitu sejak diterimanya Surat Perintah Mulai Kerja tanggal 23 Juli 2010.
Agreement between Education and Training Center of Sea Transportation - Ministry of Transportation and PT PPA Consultants in joint venture and PT Sucofindo Advisory Utama and Matsushita Gobel Foundation No. IP-507 dated June 10, 2010 regarding Consulting Services for Maritime Education and Training. The total cost of consultancy services amounted to ¥ 263,943,900 and Rp 13,198,990,000. Exercise period is 12 months of receipt of Work Order Starting July 23, 2010.
39. KONTIJENSI
39. CONTINGENCIES
1. Pelaksanaan Perjanjian Collateral Management Agreement (“CMA”)
1. Implementation of Collateral Management Agreement (“CMA”)
PT Sucofindo (Persero) (“SCI”) bersama dengan Deutsche Bank AG Jakarta (“DB”) dan PT Cideng Makmur Pratama (“CMP”) mengadakan Perjanjian Manajemen Agunan (“CMA”) untuk komoditi kopi.
PT SUCOFINDO (Persero) (“SCI”) along with Deutsche Bank AG Jakarta (“DB”) and PT Cideng Makmur Pratama (“CMP”).entered an Collateral Management Agreement (“CMA”) for commodity of coffee.
Pada tanggal 26 Juni 2009 DB melalui suratnya mengajukan klaim secara resmi kepada SCI dengan nilai klaim senilai USD 5.470.815 (lima juta empat ratus tujuh puluh ribu delapan ratus lima belas dolar Amerika) sebagai akibat dari dugaan kekurangan jumlah kopi yang terdapat di gudang yang diawasi oleh SCI.
In June 26, 2009. DB through its letter. raise claim officially to SCI with claim value amounted to USD 5,470,815 (five millions four hundred seventy thousand eight hundred fifteen American dollars) as consequence of suspect lacking of coffee amounts contained in the warehouse that observed by SCI.
Pada tanggal 24 Juli 2009 SCI menjawab surat klaim dari DB tersebut dan isinya meminta DB untuk terlebih dahulu mengajukan klaim kepada CMP karena berdasarkan CMA dan perjanjianperjanjian lainnya bahwa kekurangan biji kopi menjadi tanggung jawab dari pihak lainnya dalam CMA yaitu CMP untuk melengkapinya.
On July 24, 2009 SCI answered claim letter from DB and its content is to asks DB to submits claim to CMP, because based on CMA and the other agreements that lacking of the coffee bean becomes responsibility from other parties in CMA which is CMP to complement it.
Pada tanggal 8 Oktober 2009 BT Partnership Law Firm (“BTP”) (sebagai kuasa DB) mengajukan klaim kepada SCI melalui surat No. BTP/DB4002/F12-C11-DI8/2068/X/09.
On October 8, 2009 BT Partnership Law Firm (“BTP”) (as legal counsel of DB) submitted claim to SCI through letter No. BTP/DB4002/F12-C11-DI8/2068/X/09.
Terhadap klaim tersebut SCI melalui Kuasa Hukumnya Karim Syah Law Firm (“KS”) membalas surat tersebut pada tanggal 6 November 2009 melalui surat No. 0061HN09. Pada intinya surat dari KS tersebut tetap berpendapat sama sebagaimana tersebut pada paragraf 2 diatas.
Against to the BTP’s claim letter, SCI through Its Legal Counsel, Karim Syah Law Firm (“KS”), replied the letter on November 6, 2009 through the letter No. 0061HN09. The content of KS’s letter is essentially the same positioning as mentioned in paragraph 2 above.
72
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
39. KONTIJENS (Lanjutan)
39. CONTINGENCIES (Continued)
1. Pelaksanaan Perjanjian Collateral Management Agreement (“CMA”) (Lanjutan)
1. Implementation of Collateral Management Agreement (“CMA”) (Continued)
Pada tanggal 28 Desember 2009 BTP mengajukan surat terakhir kepada SCI melalui KS dengan surat No. BTP/ DB4002/F12-CI1-NI12/2092/XII/09.
On December 28, 2009 BTP submit its last letter to SCI through KS by letter No. BTP/DB4002/F12-CI1-NI12/2092/XII/09.
Surat tersebut kemudian dibalas KS pada tanggal 11 Januari 2010 dengan surat No. 0002WHY10 yang pada intinya menyatakan KS atas nama SCI tetap berpendirian sama sebagaimana disampaikan dalam surat sebelumnya.
The letter then replied by KS on January 11, 2010 with letter No. 0002WHY10 which at the point expressed that KS on behalf of SCI still have the same opinion as the letter submitted previously.
Sampai dengan tanggal pemeriksaan belum ada kelanjutan dari klaim yang diajukan oleh DB maupun kuasa hukumnya dari BTP.
Until the investigation date, there are no further claims from DB or its legal counsel from BTP.
2. Pelaksanaan PMA No. 5289/FINS-VII/2005
2. Execution of PMA No. 5289/FINS-VII/200
PT Sucofindo (Persero) (“SCI”) bersama PT Surya Hutama Sawit („SHS”) dan Bank Mandiri sepakat untuk melakukan Perjanjian Manajemen Agunan (“CMA”) No. 5289/FINSVII/2005 tertanggal 5 Juli 2005.
PT SUCOFINDO (Persero) (“SCI”) and PT Surya Hutama Sawit (“SHS”) and Bank Mandiri agreed to do the Collateral Management Agreement (“CMA”) No. 5289/FINS-VII/2005 dated July 5, 2005.
Melalui Surat Panggilan dari Pengadilan Negeri Medan tertanggal 4 Juli 2006 SCI menerima Gugatan dari SHS (Penggugat) dimana SCI selaku Tergugat 2 dan Bank Mandiri sebagai Tergugat 1.
Through the Call Letter from the District Court of Medan dated July 4, 2006 the SCI received a Lawsuit from SHS (Litigant), where the SCI as Defendant 2 and Bank Mandiri as a Defendant 1.
Gugatan yang diajukan oleh SHS dengan perkara No. 198/Pdt.G/2006/PN.Mdn adalah menyatakan Tergugat 1 (Bank Mandiri). Tergugat 2 (Sucofindo) dan Tergugat 3 (Noni Paimin sebagai salah satu Direksi dari SHS) telah melakukan perbuatan melawan hukum dan wajib mengganti kerugian SHS sebesar Rp10.000.000.000 secara tanggung renteng dan melakukan sita jaminan terhadap tanah dan bangunan Tergugat 1 (Bank Mandiri) di Jl.Imam Bonjol No.7 Medan.
The lawsuit filed by the SHS with the case No.198/Pdt.G/2006/PN.Mdn stated that Defendant 1 (Bank Mandiri). Defendant 2 (SUCOFINDO) and Defendants 3 (Noni Paimin as one of the Directors of the SHS) has perform unlawful act and shall replace losses to SHS amounted to Rp 10,000,000,000 jointly and severally and conduct confiscation of land and buildings of Defendant 1 (Bank Mandiri) locates in Jl. Imam Bonjol No.7. Medan.
Berdasarkan hasil seluruh pemeriksaan dalam persidangan maka pada tanggal 12 Desember 2006 Majelis Hakim memutuskan bahwa Pengadilan Negeri Medan tidak berwenang mengadili perkara No. 198/Pdt.G/2006/PN.Mdn mengingat sesuai dengan CMA maka yang berwenang memeriksa dan mengadili sengketa antara pihak-pihak dalam CMA adalah Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) dan menyatakan gugatan dari SHS tidak dapat diterima.
Based on the results of all examinations in the trial on December 12, 2006, the Panel of Judges ruled that the District Court of Medan has no jurisdiction to adjudicate cases No.198/Pdt.G/2006/PN.Mdn. because according to CMA the authorized body to examine and adjudicate disputes between parties to the CMA is the Indonesian National Arbitration Board (BANI) and stating a claim of SHS can not be accepted.
73
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
39. KONTIJENSI (Lanjutan) 2. Pelaksanaan (Lanjutan)
PMA
39. CONTINGENCIES (Continued) No.
5289/FINS-VII/2005
2. Execution of PMA No. 5289/FINS-VII/2005 (Continued)
Terhadap putusan dari Majelis Hakim tersebut pada tanggal 12 Desember 2006 SHS mengajukan banding dengan Akta Banding Nomor 195/2006 dan menyerahkan Memori Banding pada tanggal 12 Juni 2007. Terhadap Memori Banding tersebut SCI juga telah menyerahkan Kontra Memori Banding pada tanggal 3 September 2007.
Against the decision of the Panel of Judges on December 12, 2006 SHS filed an appeal with the Appeal Act Number 195/2006 and submitted a Memorandum of Appeal on June 12, 2007. Against the Memorandum of Appeal, the SCI has also submitted a Counter Memorandum of Appeal on September 3, 2007.
Sampai dengan tanggal pemeriksaan proses banding masih berlangsung dan belum diketahui hasil akhir dari proses banding.
Until the date of examination is ended, the appeal process is still take place and has not been known the result from appeal process.
40. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN
40. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat, yang mendekati nilai wajar, dari instrumen keuangan Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. 2013 Aset keuangan Kas dan setara kas (Catatan 4) Piutang usaha - bersih (Catatan 5) Piutang lain-lain - bersih (Catatan 7) Instrumen ekuitas tersedia untuk dijual (Catatan 12) Jumlah aset keuangan Liabilitas keuangan Utang bank jangka pendek (Catatan 16) Utang jangka pendek lainnya (Catatan 20) Utang usaha (Catatan 15) Biaya yang masih harus dibayar (Catatan 19) Utang bank jangka panjang (Catatan 16) Utang jangka panjang lainnya (Catatan 23) Jumlah liabilitas keuangan
The following table presents the carrying value, the fair value approach, of the Business Group's financial instruments at December 31, 2013 and 2012. 2012
187.704.849.499
190.542.526.876
333.319.936.025
415.535.703.598
61.657.085.850
17.933.277.423
18.218.000.000 600.899.871.374
17.407.000.000 641.418.507.897
Financial assets Cash and cash equivalents (Note 4) Account receivable-net (Note 5) Other Receivable (Note 7) Equity instruments available for sale (Note 12) Total financial assets financial liabilities Short-term bank loans (Note 16) Other short-term debt (Note 20)
30.600.000.000
58.182.097.177
8.711.238.220
5.835.303.181
74.705.802.115
70.500.716.615
142.617.142.189
170.385.637.896
1.040.048.987
1.000.000.000
Account payable (Note 15) Accrued expense (Note 19) Long-term bank loans (Note 16)
5.068.695.714
3.409.494.372
Other long-term debt (Note 23)
262.742.927.225
309.313.249.241
Total financial liabilities
74
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
40. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah di mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak-pihak yang berkeinginan (willing parties) dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain dari penjualan yang dipaksakan atau likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar atau ditentukan menggunakan model arus kas diskonto.
The fair value is defined as the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between willing parties (willing parties) and have adequate knowledge through an arm's-length transaction, other than a forced or liquidation sale. Fair values are obtained from quoted market prices or determined using discounted cash flow models
Perusahaan menggunakan hirearki berikut ini untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan:
The Company uses the following hierarchy to determine the fair value of financial instruments:
Tingkat 1 Nilai wajar diukur berdasarkan pada harga kuotasi (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas sejenis.
Level 1 The fair value is measured based on quoted prices (not adjusted) in active markets for similar assets or liabilities.
Tingkat 2 Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi, dimana seluruh input yang mempunyai efek signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung.
Level 2 The fair value is measured based on valuation techniques, whereas all inputs which have a significant effect in the fair value are observable, either directly or indirectly.
Tingkat 3 Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi, dimana seluruh input yang mempunyai efek signifikan atas nilai wajar tidak dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung.
Level 3 The fair value is measured based on valuation techniques, whereas all inputs which have a significant effect in the fair value can not be observed either directly or indirectly.
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar, sebaliknya disajikan pada nilai tercatat apabila total tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Metodemetode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelompok instrument keuangan.
Financial instruments are presented in the consolidated statement of financial position are carried at fair value, on the contrary is presented on a total carrying value if the approximation of fair value or fair value can not be measured reliably. The methods and assumptions used below to estimate the fair value of each financial instrument group.
Nilai tercatat kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, utang bank jangka pendek dan cerukan, utang usaha, liabilitas keuangan lancar lainnya, utang pembelian aset tetap, dan beban akrual mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek. Nilai tercatat dari aset keuangan tidak lancar lainnya mendekati nilai wajarnya karena suku bunga deposito selalu dinilai ulang secara berkala. Nilai tercatat dari pinjaman jangka panjang dengan suku bunga mengambang mendekati nilai wajarnya karena selalu dinilai ulang secara berkala.
Recorded values of cash and cash equivalents, accounts receivable, other receivables, shortterm bank loans and overdrafts, account payable, other current financial liabilities, debt purchase of fixed assets, and accrued expenses approximate their fair values due to the shortterm nature. The carrying amount of other noncurrent financial assets approximate their fair values because the interest rates on deposits are always reassessed periodically. The carrying amount of long-term loans with floating interest rates approximate their fair values due to constantly reassessed regularly
75
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
40. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
Risiko utama dari instrumen keuangan Kelompok usaha adalah risiko tingkat suku bunga, risiko mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko, sebagaimana dijelaskan secara rinci sebagai berikut:
The main risk of financial instruments The Group is interest rate risk, foreign currency risk, credit risk and liquidity risk. The Board of Directors reviews and approves policies for managing each risk, as described in detail as follows:
Manajemen Risiko
Risk Management
a.
a.
Risiko tingkat suku bunga Risiko tingkat suku bunga Kelompok Usaha terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi. Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko tingkat suku bunga. Untuk kredit modal kerja dan kredit investasi, Kelompok Usaha berusaha mengurangi risiko tingkat suku bunganya dengan cara selalu melakukan pengawasan terhadap tingkat suku bunga yang berlaku di pasar.
b.
Risiko mata uang asing
Interest rate risk Interest rate risk mainly arises from the Business Group loan for working capital and investment purposes. Currently, Business Group has no formal policy hedge the interest rate risk. For working capital and investment loans, Business Group seeks to reduce its interest rate risk by always monitoring the interest rate prevailing in the market.
b. Foreign currency risk
Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Eksposur Kelompok Usaha yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan utang bank jangka panjang.
Exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will be affected by changes in exchange rates. Business Group which affected exposure to interest rate risk primarily related to long-term bank debt.
Selain utang bank jangka pendek dan liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, Kelompok Usaha memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi operasionalnya. Eksposur tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang selain mata uang fungsional unit operasional atau pihak lawan. Eksposur dalam mata uang asing Kelompok Usaha tersebut jumlahnya tidak material.
In addition to short-term bank debt and other short-term financial liabilities, Business Group has foreign currency exposures arising from its operations. Such exposure arises because the relevant transactions conducted in currencies other than the functional currency of the operating unit or counterparties. Foreign currency exposure in the Business Group the amount is immaterial.
Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013:
Here are the assets and liabilities denominated in foreign currencies are consolidated on December 31, 2013: Ekuivalen Rupiah/ Equivalent in Rupiah
Dolar AS/ US Dollar Aset Kas dan setara kas Piutang usaha - pihak ketiga Jumlah aset Utang usaha invoice Jumlah liabilitas Aset neto
4.964.698
60.514.706.358
11.784.868 16.749.566 459.840 459.840 16.289.726
143.645.756.418 204.160.462.776 5.604.986.835 5.604.986.835 198.555.475.941
76
Asset Cash and cash equivalent Account receivable – third parties Total Asset Invoice payable Total liabilities Asset-net
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
40. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
c.
Risiko kredit Risiko kredit adalah risiko bahwa Kelompok usaha akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Kelompok Usaha mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan internal dalam melakukan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi eksposur piutang tak tertagih.
c. Credit risk Credit risk is the risk that the Group will incur a loss of business arising from customers or counterparties as a result of failing to meet their contractual obligations. Management believes that there is no risk of significant concentrations of credit. Business Group controls credit risk by dealing only with others who have credibility, establish internal policies and verifying credit authorization, as well as monitor the collectability of receivables on a regular basis to reduce exposure for doubtful accounts.
d.
Risiko likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Kelompok Usaha tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.
d. Liquidity risk Liquidity risk is the risk of loss arising from Business Group does not have sufficient cash flow to meet its liabilities.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga total kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Kelompok Usaha dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
In managing liquidity risk, the management to monitor and maintain total cash and cash equivalents deemed adequate to finance the operations and the business group to address the impact of fluctuations in cash flows. Management also conducts periodic evaluations of cash flow projections and actual cash flows, including debt maturity profiles, and continuously conduct a review of financial markets to obtain the optimal funding sources. The table below summarizes the maturity profiles of financial liabilities based on contractual payments Business Group undiscounted original:
Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha berdasarkan pembayaran kontraktual semula yang tidak didiskontokan:
Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 year Utang bank jangka pendek Utang jangka pendek lainnya Utang usaha Biaya yang masih harus dibayar Utang bank Jangka panjang Utang jangka panjang lainnya Jumlah
Lebih dari 2 tahun/ More than 2 year
1 - 2 tahun/ 1-2 year
Nilai tercatat pada tanggal 31 Desember 2013/ Recorded value as of December 31, 2013
Biaya transaksi atas utang / Payable transaction cost
30.000.000.000
-
-
-
30.000.000.000
8.711.238.220 74.705.802.115
-
-
-
8.711.238.220 74.705.802.115
142.617.142.189
-
-
-
142.617.142.189
600.000.000
1.040.048.987
-
-
1.640.048.987
5.068.695.714 261.702.878.238
1.040.048.987
-
-
5.068.695.714 262.742.927.225
77
Short-term bank loan Other short term liabilities Account payable Accrued expense Long-term bank loan Long-term other liabilities Total
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
40. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
Tujuan utama dari pengelolaan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan bahwa Kelompok usaha mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham.
The main purpose of the Business Group's capital management is to ensure that the business group maintains healthy capital ratios in order to support the business and maximize shareholder value.
Kelompok Usaha mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Kelompok Usaha memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih terhadap total modal. Kebijakan Kelompok Usaha adalah menjaga gearing ratio Kelompok Usaha pada kisaran gearing ratio perusahaan lain dalam industri sejenis di Indonesia. Utang bersih adalah total pinjaman dan utang (termasuk utang bank jangka pendek dan cerukan serta pinjaman jangka panjang sebagaimana disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian) dikurangi kas dan setara kas. Modal adalah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk, yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Business Group manages its capital structure and makes adjustments to the capital structure in light of changes in economic conditions. Business Group monitors capital using a gearing ratio analysis (ratio of debt to equity), is dividing net debt to total capital. Group policy is to maintain a gearing ratio Enterprises Business Group gearing ratio in the range of other companies in similar industries in Indonesia. Net debt is total debt and debt (including short-term bank loans and overdrafts and long-term loans as presented in the consolidated statement of financial position) less cash and cash equivalents. Capital is the equity attributable to Parent Entity, which are presented in the consolidated statement of financial position.
Rasio kas setara kas bersih terhadap ekuitas pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The ratio of net cash and cash equivalent to equity at December 31, 2013 and 2012 is as follows:
2013 Total pinjaman dan utang Dikurangi kas dan setara kas Kas dan setara kas bersih Ekuitas neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk Rasio kas dan setara kas bersih terhadap ekuitas
41. KELANGSUNGAN USAHA (PT Sucofindo EPISI)
2012
45.419.982.921 187.704.849.499
68.426.894.730 190.542.526.876
142.284.866.578
122.115.632.146
706.222.512.951
598.110.901.640
20,15%
ENTITAS
20,42%
ANAK
Manajemen PT SUCOFINDO (Persero) dan Pengurus Koperasi Pegawai Sucofindo sebagai Pemegang Saham PT Sucofindo EPISI dalam rangka mempertahankan kelangsungan usaha PT Sucofindo EPISI melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
78
Total loan and debt Less cash and cash equivalent Cash and cash equivalents net Net Equity attributable to owners of the Parent Entity The ratio of net cash and cash equivalents of the equity
41. GOING CONCERN (PT Sucofindo EPISI)
SUBSIDIARIES
PT SUCOFINDO (Persero) and Cooperation of Sucofindo Employee as Shareholders of PT Sucofindo EPISI in order to maintain business continuity, PT Sucofindo EPISI perform the following steps:
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41. KELANGSUNGAN USAHA ENTITAS (PT Sucofindo EPISI) (Lanjutan)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ANAK
41. GOING CONCERN SUBSIDIARIES (PT Sucofindo EPISI) (Continued)
• PT SUCOFINDO (Persero) mulai bulan Juli 2013 telah memberikan pekerjaan kepada PT Sucofindo EPISI berupa Pengelolaan Jasa Penyedia Jasa Pekerja dan Jasa Pemborongan Pekerjaan di lingkungan PT SUCOFINDO (Persero) melalui Perjanjian Kerjasama Jasa Penyedia Jasa Pekerja untuk Unit Kerja PT SUCOFINDO (Persero) dengan PT Sucofindo EPISI No. 091.1/UMU-VI/KONT/P/2013 dan No. 136.1/EPISI-VI/JPJP/2013 tanggal 25 Juni 2013 dengan jangka waktu perjanjian tanggal 1 Juli 2013 – 30 Juni 2016.
• Untuk melaksanakan pekerjaan Jasa Penyedia Jasa Pekerja dan Jasa Pemborongan Pekerjaan di lingkungan PT SUCOFINDO (Persero) dimaksud, PT Sucofindo EPISI telah menjalin kerjasama operasi (KSO) dengan Koperasi Pegawai PT Sucofindo (Persero) melalui Perjanjian Kerjasama Operasi No. 091/EPISIV/DIR/2013 dan No. 033/PENG-KOP/V/2013 tanggal 16 Mei 2013 tentang Pengelolaan Penyedia Jasa Pekerjaan Dan Atau Pemborongan Pekerjaan di lingkungan PT SUCOFINDO (Persero).
• Disamping pekerjaan JPJP PT Sucofindo EPISI mendapat penunjukan langsung pengadaan Methylbromide, bahan-bahan Chemical dan kolaborasi terhadap pekerjaan Induk Perusahaan yang ada kaitannya dengan jasa-jasa PT Sucofindo EPISI.
To carry out the work of the Provider Services Workers Service and Work Chartering Services in PT SUCOFINDO (Persero), PT Sucofindo EPISI has established joint operation (KSO) with Cooperation of Sucofindo Employee through Joint Operation Agreement No. 091/EPISI-V/DIR/2013 and No. 033/PENG-KOP/V/2013 dated May 16, 2013 on Managed Service Providers Work And Or Chartering Jobs in PT SUCOFINDO (Persero).
In addition to the work JPJP PT Sucofindo EPISI gets direct appointment for Methylbromide, Chemical materials and collaboration to the work of the Parent Company in connection with the services of PT Sucofindo EPISI.
42. EVENTS PERIOD
42. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN a. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (PT Sucofindo EPISI) Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Sucofindo EPISI, yang di selenggarakan pada rabu, 29 Januari 2014 dengan agenda rapat pengangkatan Direksi Perseroan dan lain-lain yang berhubungan dengan pengangkatan Direksi Perseroan. Dengan kesepakatan memutuskan bahwa susunan direksi PT Sucofindo EPISI mulai tanggal 1 Februari 2014 sebagai berikut:
Komisaris Direktur Utama Direktur
PT SUCOFINDO (Persero) starting in July 2013 has provided employment to PT Sucofindo EPISI a labour supply and outsourcing services based on agreement for Work Unit PT SUCOFINDO (Persero) with PT Sucofindo EPISINo 091.1/UMUVI/KONT/P/2013 and No. 136.1/EPISIVI/JPJP/2013 dated June 25, 2013 with a term of the agreement dated July 1, 2013 - June 30, 2016
2014 : HB. Susilotomo : Agus Dermawan : Rafik Djunaedi
79
a.
AFTER
THE
REPORTING
Extraordinary Shareholder Meeting (PT Sucofindo EPISI) Based on the Minutes of the Extraordinary Shareholders Meeting of PT Sucofindo EPISI, which was held on Wednesday, January 29, 2014 with the appointment of the Board of Directors meeting agenda and others relating to the appointment of the Board of Directors. With the deal decided that the directors of PT Sucofindo EPISI start date of February 1, 2014 as follows:
Commissioner President Director Director
Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT SUCOFINDO (PERSERO) dan ENTITAS ANAK
PT SUCOFINDO (PERSERO) and SUBSIDIARIES For the Year Ended December 31, 2013 With Comparative Figures For 2012
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2013 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2012 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (Lanjutan)
42. EVENTS AFTER PERIOD (Continued)
b. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (PT Sucofindo Advisory Utama)
b.
THE
Extraordinary Shareholder Meeting (PT Sucofindo Advisory Utama) Based on the Minutes of the Extraordinary Shareholders Meeting PT Sucofindo Advisory Utama, which was held on Wednesday, January 29, 2014 with the appointment of the Board of Directors meeting agenda and others relating to the appointment of the Board of Directors. With the deal decided that the directors of PT Sucofindo Advisory Utama began on February 1, 2014 as follows:
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Sucofindo Advisory Utama, yang di selenggarakan pada Rabu, 29 Januari 2014 dengan agenda rapat pengangkatan Direksi Perseroan dan lain-lain yang berhubungan dengan pengangkatan Direksi Perseroan. Dengan kesepakatan memutuskan bahwa susunan direksi PT Sucofindo Advisory Utama mulai tanggal 1 Februari 2014 sebagai berikut:
2014 : Raden Ruli Adi : Roy Urich Kusumawardana : Batara Sibarani
Komisaris Direktur Utama Direktur
43. IKHTISAR ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
Aset Kas Bank Deposito Piutang usaha Pendapatan akan diterima Jumlah aset Liabilitas Utang usaha Jumlah liabilitas
Commissioner President Director Director
43. SUMMARY OF ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY 2013 EURO
SGD
REPORTING
USD
38.467 38.467
-
18.048 4.110.650 836.000 11.784.868 1.429.494 18.179.060
-
20.942 20.942
459.840 459.840
Assets Cash Bank Deposits Account receivable Accrued income Total asset Liabilities Account payable Total liabilities
2012 SGD Aset Piutang usaha Pendapatan akan diterima Jumlah aset Liabilitas Utang usaha Uang muka penjualan Jumlah liabilitas
44. PENYELESAIAN KONSOLIDASIAN
LAPORAN
AUD
16.424 16.424
-
1.500 8.087 9.587
650 650
KEUANGAN
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian merupakan tanggung jawab manejemen. dan telah disetujui oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 17 Februari 2014.
80
44. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS
Assets Acccount receivable Accrued income Total assets Liabilities Account Payable Advance sales Total Liabilities
CONSOLIDATED
Management of the Company is responsible for the preparation of consolidated financial statements that have been described above and completed on February 17, 2014.