LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN RATU BOKO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK BESERTA PT. TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR, PRAMBANAN &

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT. TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR, PRAMBANAN & RATU BOKO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT. TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR, PRAMBANAN & RATU BOKO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

p't.

T.&tul&l',l

wl$AlA c"qNill

IlilR$SU DUR" PRAMI},&IiAId & RATU

B0K0 {P*rser*}

A

Borobudur lhe magnificent wadd cuiturai hedtage s![e, the iarges[ Buddhist temple in rhe world.

the biggest ancienE monument ln the Southem Hemisphere and the oidest in south East Asia. 41 km northwest of yogyakarta and 7 km souf,h of Magelang, cenErcl Java.

www borobudui-pa*. co

Prambanan The most

teauiifui Hindu tempie in the w.rld, the biggest tempre complex in Java wiEh 224 cemple in the area, about 1E km fmm yogyakarta.

Batu Boko

lost masterpiece paiace compra from cha gth cenLur), the onry Hindu and Buddhist mixed-architectunai amhaslogicar site. airout g km to the sou[h;f prambanan Temp]e.

The

pr TAMAN

WTSATA CAND| BOROBUDUR, PRAMBANAN & RATU BOKO (PERSERO) SERTA ENTITAS ANAK

SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB TERHADAP LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

Nomor: 344/UM.008/1112016 Kami yang bertanda tangan di bawah ini: Edy Setijono Nama Alamat kantor

Jalan Yogya Solo KM 16

Nomor Telepon

Prambanan, Yogyakarta 55571 Jawa Tengah 0274 - 496402

Jabatan

Direktur Utama

Nama

Purwanto

Alamat kantor

Jalan Yogya Solo KM

'16

Prambanan, Yogyakarta 5557'1 Jawa Tengah Nomor Telepon

0274 - 496402

Jabatan

Direktur Keuangan & SDM

menyatakan bahwa

1. 2. 3.

:

bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian Grup; laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia; a. semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasian Grup telah dimuat secara lengkap dan benar;

b.

4.

laporan keuangan konsolidasian Grup tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material; bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal dalam Grup.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Atas nama dan mewakili Dewan Direksi Yogyakarta, 25 Februari 2016

Edv Setiiono

Punranto

Direktur Utama

Direktur Keuangan dan SDM

FT.{PCTSETO} TAIUIA&I WI$ATA TANDI BOBOBUT'UN, PRAMEANAN & BNtrU BOKO HeadOffice:,-ll FayaYogya-Sir$l'(M.1E,Prenrbtsnan,\tgyakarLa55STl,lndonesia,Tel.+6pZ744g64CZ,4964OE,Fax.

+tjz?744964O4

email : [email protected] Representatire ffice : Geduog Snrinah Lt-e Jl. MH.Thamdo No.ll Jakarra Telp/Fax.021 394321 54, e-mail : iakarta@borcbudurpark,co.id

pust

r.r*

i$

]* l)

DAFTAR ISI

Halaman

Laporan Auditor Independen Laporan Posisi keuangan Konsolidasian ....................................................................................

1a - 1b

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian ..................................

2

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ...............................................................................

3

Laporan Arus Kas Konsolidasian ...............................................................................................

4

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian .......................................................................

5 - 51

PT TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR, PRAMBANAN & RATU BOKO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2014

Aset Aset lancar Kas dan setara kas Piutang usaha setelah dikurangi cadangan kerugian nilai piutang Piutang lain-lain Persediaan Uang muka Pendapatan yang akan diterima Biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Jumlah aset lancar Aset tidak lancar Aset tetap setelah dikurangi akumulasi penyusutan Aset pajak tangguhan Aset lain-lain Jumlah aset tidak lancar Jumlah aset

Catatan

2015 31 Desember

31 Desember

1 Januari

2e,f,4

160.624.083.895

133.525.257.617

100.483.618.623

2e,g,5 2e,6 2h,7 8

671.555.320 239.351.900 1.419.810.813 148.313.299

1.540.182.054 239.845.500 1.839.977.390 1.828.813.613

1.216.891.026 253.042.500 6.947.358.763 854.362.530

9 10 2q

353.200.902 849.111.546 164.305.427.675

99.143.800 427.763.585 139.500.983.559

562.775.899 368.970.215 9.532.705 110.696.552.261

2i,11 2q,13c 2j,12

184.991.234.675 7.852.440.806 484.074.862 193.327.750.343

155.312.778.885 7.124.391.500 134.746.862 162.571.917.247

141.955.311.839 2.168.753.000 136.246.862 144.260.311.701

357.633.178.018

302.072.900.805

254.956.863.962

(disajikan kembali)

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. 1a

PT TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR, PRAMBANAN & RATU BOKO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2014

Liabilitas dan ekuitas Liabilitas jangka pendek Hutang kepada pihak ketiga Beban yang masih harus dibayar Hutang pajak Pendapatan diterima dimuka Jumlah liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang Liabilitas imbalan pascakerja Provisi jangka panjang Jumlah liabilitas jangka panjang Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - modal dasar 400.000 saham biasa, modal ditempatkan dan disetor penuh 100.000 (2014: 100.000) saham biasa, dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham Modal sumbangan Akumulasi+penghasilan komprehensif lain Saldo laba - Telah ditentukan penggunaannya - Belum ditentukan penggunaannya Jumlah Kepentingan non pengendali Jumlah ekuitas Jumlah liabilitas dan ekuitas

Catatan

2015 31 Desember

31 Desember

2e,k,14

29.714.759.814

15.270.908.313

14.354.941.630

2e,15 2q,13a 16

29.978.435.947 6.270.147.353 2.711.891.668

30.037.931.819 5.638.166.944 3.323.619.373

21.393.907.093 1.571.049.987 2.120.865.734

68.675.234.782

54.270.626.449

39.440.764.444

13.181.910.000 3.005.881.658

29.198.810.000 4.833.931.551

37.544.380.000 4.206.904.200

16.187.791.658

34.032.741.551

41.751.284.200

2n,19 2p,20

100.000.000.000 105.500.000

100.000.000.000 105.500.000

100.000.000.000 105.500.000

21

(10.418.637.750)

(11.845.340.250)

(6.506.259.000)

23

37.670.739.030

-

-

145.412.550.298 272.770.151.578 272.770.151.578

125.509.373.055 213.769.532.805 213.769.532.805

80.165.574.318 173.764.815.318 -

357.633.178.018

302.072.900.805

254.956.863.962

2m,18 2l,17

(disajikan kembali)

1 Januari

173.764.815.318

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. 1b

PT TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR, PRAMBANAN & RATU BOKO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2014 Catatan

2015

(disajikan kembali)

Penjualan

2r,24

261.552.168.351

235.349.567.666

Beban pokok penjualan

2r,25

(114.424.732.113)

(99.079.953.633)

147.127.436.238

136.269.614.033

8.507.241.900 (6.632.938.796) (76.070.600.463) (5.665.912.663)

5.957.459.459 (8.223.042.402) (76.893.525.580) -

67.265.226.216

57.110.505.510

(18.318.225.357) 1.203.616.806

(16.577.785.567) 3.175.944.750

(17.114.608.551)

(13.401.840.817)

50.150.617.665

43.708.664.693

21

1.902.270.000

(7.118.775.000)

21

(475.567.500)

1.779.693.750

1.426.702.500

(5.339.081.250)

51.577.320.165

38.369.583.443

50.150.617.665

43.708.664.693

51.577.320.165

38.369.583.443

Laba bruto Pendapatan lain-lain Beban pemasaran Beban umum dan administrasi Beban lain-lain

28 2r,26 2r,27 28

Laba sebelum pajak penghasilan Manfaat (beban) pajak penghasilan Pajak kini

2q,13b

Pajak tangguhan Jumlah pajak penghasilan

2q,13c

Laba tahun berjalan

Laba / (rugi) komprehensif lainnya yang tidak direklasifikasi ke dalam laba / (rugi) - Keuntungan / (kerugian) aktuarial dari program pensiun manfaat pasti - Manfaat / (beban) pajak penghasilan terkait

Laba komprehensif tahun berjalan

Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. 2

PT TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR, PRAMBANAN & RATU BOKO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Akumulasi Saldo laba Penghasilan Sudah Belum Modal komprehensif ditentukan ditentukan sumbangan lain penggunaannya penggunaannya

Jumlah ekuitas

Catatan

Modal disetor

32

100.000.000.000 -

105.500.000 -

(6.506.259.000) (5.339.081.250)

-

80.165.574.318 (1.736.405.000) 3.371.539.044 43.708.664.693 -

173.764.815.318 (1.736.405.000) 3.371.539.044 43.708.664.693 (5.339.081.250)

100.000.000.000

105.500.000

(11.845.340.250)

-

125.509.373.055

213.769.532.805

2o,22

-

-

-

-

(4.281.000.000)

(4.281.000.000)

PKBL

31

-

-

-

-

(856.000.000)

(856.000.000)

PSAK 24 imbalan kerja

32

-

-

-

-

12.560.298.608

12.560.298.608

Pembentukan cadangan

23

-

-

-

37.670.739.030

(37.670.739.030)

-

-

-

-

-

50.150.617.665

50.150.617.665

-

-

1.426.702.500

-

-

1.426.702.500

100.000.000.000

105.500.000

(10.418.637.750)

37.670.739.030

145.412.550.298

272.770.151.578

Saldo 1 Januari 2014 (disajikan kembali) Dividen PSAK 24 imbalan kerja Laba tahun berjalan Penghasilan komprehensif lain

21

Saldo 31 Desember 2014 – (disajikan kembali)

Dividen

Laba tahun berjalan Penghasilan komprehensif lain Saldo 31 Desember 2015

21


PT TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR, PRAMBANAN & RATU BOKO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

Catatan Arus kas dari aktivitas operasi Laba komprehensif tahun berjalan Penyesuaian: Penyusutan aset tetap Penyajian kembali imbalan pascakerja Laba operasi sebelum perubahan dalam aktivitas operasi (Kenaikan) / penurunan dalam aktivitas operasi: Piutang usaha Piutang lain-lain Persediaan Uang muka Pendapatan yang masih akan diterima Biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Aset pajak tangguhan Hutang kepada pihak ketiga Biaya yang masih harus dibayar Hutang pajak Pendapatan diterima dimuka Liabilitas imbalan pascakerja Provisi jangka panjang Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi Arus kas dari aktivitas investasi Aset tetap Aset lain-lain Arus kas bersih yang digunakan aktivitas investasi

2i,11

2014 (disajikan kembali)

51.577.320.165

38.369.583.443

13.037.386.853 12.560.298.607

10.404.047.755 3.371.539.045

77.175.005.625

52.145.170.242

868.626.734 493.600 420.166.577 1.680.500.314 (254.057.102) (421.347.961) (728.049.306) 14.443.851.501 (59.495.872) 631.980.409 (611.727.705) (16.016.900.000) (1.828.049.893)

(323.291.028) 13.197.000 5.107.381.373 (974.451.083) 463.632.099 (58.793.369) 9.532.705 (4.955.638.500) 915.966.683 8.644.024.726 4.067.116.956 1.202.753.639 (8.345.570.000) 627.027.350

75.300.996.921

58.538.058.795

(42.715.842.643) (349.328.000)

(23.761.514.801) 1.500.000

(43.065.170.643)

(23.760.014.801)

(4.281.000.000) (856.000.000)

(1.736.405.000) -

(5.137.000.000)

(1.736.405.000)

27.098.826.278 133.525.257.617 160.624.083.895

33.041.638.994 100.483.618.623 133.525.257.617

untuk

Arus kas dari aktivitas pendanaan Dividen Program Kemitraan Bina Lingkungan Arus kas bersih yang (digunakan untuk) / diperoleh dari aktivitas operasi Kenaikan / (penurunan) bersih kas dan setara kas Kas dan setara kas awal tahun Kas dan setara kas akhir tahun

2i,11

2015

2o,23

2e,f,4


PT TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR, PRAMBANAN & RATU BOKO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

1.

UMUM a.

Pendirian dan Informasi Umum PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) didirikan berdasarkan Akta Notaris Soeleman Ardjosasmita SH. Nomor: 19 tanggal 15 Juli 1980, semula dengan nama PT Taman Wisata Candi Borobudur dan Prambanan. Dengan masuknya Kawasan Ratu Boko menjadi bagian dari Taman Wisata, maka nama Perseroan berubah menjadi PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) sesuai Akta Notaris Soekeimi SH Nomor: 15 tanggal 3 Agustus 1994. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 19 Juli 2012, sebagaimana dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No 02 tanggal 2 Agustus 2012 yang dibuat di hadapan Woro Sutristiassiwi Sriwahyuni, SH, Notaris. Perubahan ini mendapatkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-50889.AH.01.02 tanggal 1 Oktober 2012. Berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor: 1 Tahun 1992 tentang Pengelolaan Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko, serta Pengelolaan Lingkungannya kepada PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko diberi kewenangan penuh mengelola taman wisata dimaksud. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perseroan memiliki 680 dan 708 karyawan (tidak diaudit). Laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31+Desember 2015, telah diotorisasi Direksi Perseroan untuk diterbitkan pada tanggal 25 Februari 2016. Direksi Perseroan bertanggung jawab penuh atas penyusunan, penyajian, dan pengungkapan laporan keuangan, proses akuntansi dan sistem pengendalian internal Perseroan.

b.

Maksud dan Tujuan Perseroan Perseroan didirikan untuk melakukan usaha dibidang pengusahaan lingkungan Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Ratu Boko serta peninggalan sejarah dan purbakala lainnya sebagai suatu taman wisata dan usaha dibidang pariwisata lainnya, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki perseroan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan/mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip perseroan. Jenis usaha Perusahaan pengelolaan taman wisata dan lingkungannya, jasa transportasi wisata, usaha jasa akomodasi – hotel dan restoran serta pertunjukan sendratari Ramayana.

5


1.

UMUM (lanjutan) c.

Kawasan Taman Wisata yang dikelola Taman wisata yang dikelola penuh oleh PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) meliputi: a. Taman Wisata Candi Borobudur, Akomodasi dan Restoran di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. b. Taman Wisata Candi Prambanan dan Lingkungannya, di Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. c. Taman Wisata Ratu Boko dan Lingkungannya, di Prambanan, Sleman, DIY. Kantor Pusat terletak di Jalan Raya Yogyakarta Solo Km. 16 Prambanan, Yogyakarta dan Kantor Perwakilan terletak di Gedung Sarinah Lt 12, Jakarta.

d.

Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit, Kepala Audit Internal dan Sekretaris Persero Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor: SK-213/MBU/11/2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan anggota-anggota Dewan Komisaris PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero), maka susunan Dewan Komisaris per 31+Desember 2015 adalah sebagai berikut: 2015

Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Komisaris

: : : :

2014

2 Nopember – 31 Desember

1 Januari – 1 Nopember

1 Januari – 31 Desember

Rimawan Pradiptyo Heri Purnomo Kacung Marijan Dadan Wildan

Sukemi Heri Purnomo Efendi Tjendera Buntje Harbunangin

Sukemi Heri Purnomo Efendi Tjendera Buntje Harbunangin

6


1.

UMUM (lanjutan) d.

Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit, Kepala Audit Internal dan Sekretaris Persero (lanjutan) Berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-182/MBU/09/2015 tanggal 25+September 2015 dan SK-237/MBU/11/2015 tanggal 24 Nopember 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan anggota-anggota Direksi PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero), susunan Direksi sebagai berikut: 2015 24 Nopember - 31 Desember Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur

: Edy Setijono : Sahala Parlindungan Siahaan : Retno Hardiasiwi Wahyuningsih : Purwanto

26 September – 23 Nopember

1 Januari – 25 September

Purwanto (Plt) Sahala Parlindungan Siahaan Retno Hardiasiwi Wahyuningsih Purwanto

Lailly Prihatiningtyas Sahala Parlindungan Siahaan Retno Hardiasiwi Wahyuningsih Purwanto

2014 1 Januari – 31 Desember

1.

Dewan Direksi Direktur Utama Direktur

: :

Direktur

:

Direktur

:

Lailly Prihatiningtyas Sahala Parlindungan Siahaan Retno Hardiasiwi Wahyuningsih Purwanto

UMUM (lanjutan) 7


d.

Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit, Kepala Audit Internal dan Sekretaris Persero (lanjutan) Komite Audit Perseroan dibentuk pada tanggal 27 Maret 2009 berdasarkan SK.01/DEKOM/2009. Susunan komite Audit per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015

2014

1 Januari – 31 Desember Ketua Anggota

: Heri Purnomo : Bambang Sardjana : Mulyadi

18 Oktober – 31 Desember

1 Januari – 17 Oktober

Heri Purnomo Bambang Sardjana Mulyadi

Budi Susilo Sopandji Bambang Sardjana Mulyadi

Kepala Audit Internal dan Sekretaris Perseroan masing-masing adalah Achmad Muchlis dan Pujo Suwarno, per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. e.

Entitas anak Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Perseroan memiliki entitas anak sebagai berikut:

Entitas anak PT Bhumi Visatanda Tour & Travel

Persentase kepemilikan 100%

Negara Domisili

Tahun penyertaan

Status

Indonesia

1996

Aktif

Jumlah aset entitas anak sebelum dieliminasi adalah sebagai berikut: 2015 PT Bhumi Visatanda Tour & Travel

141.197.245

2014 191.599.525

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, PT Bhumi Visatanda Tour & Travel (PT Bhiva) telah mengalami defisit sebesar Rp926.667.543. Direksi Perseroan, melalui suratnya No.108/UM.008/II/2016, tanggal 2 Februari 2016, telah memutuskan untuk membekukan operasi PT Bhiva sampai waktu yang tidak ditentukan.

8


2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Kebijakan akuntansi yang signifikan, yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: a.

Pernyataan kepatuhan Laporan keuangan konsolidasian disajikan dan patuh dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia.

b.

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup yang disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, disusun dengan konsep harga perolehan dan dasar akrual. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode tidak langsung dan menyajikan sumber dan penggunaan kas dan setara kas dengan mengelompokan arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan dan kurang. Mata uang fungsional dan penyajian Transaksi-transaksi yang termasuk dalam laporan keuangan pada tiap entitas Grup diukur dengan mata uang lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (‘’mata uang fungsional’’). Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Perseroan. Angka-angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain.

9


2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan) Perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (‘’PSAK’’) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (‘’ISAK’’) Penerapan dari standar akuntansi berikut oleh Perseroan, yang berlaku efektif 1 Januari 2015, menyebabkan perubahan signifikan terhadap laporan keuangan Perseroan: -

PSAK No 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, untuk memperjelas bahwa komponen “Biaya yang masih harus diakui” dalam angka kewajiban, yaitu terdiri dari Biaya Jasa Lalu yang belum diakui dan Keuntungan/ kerugian actuarial yang belum diakui dalam laporan keuangan, maka komponen ini harus dikeluarkan dari angka kewajiban, sehingga angka kewajiban akan menjadi net antara Nilai Kini Kewajiban dikurangi Nilai Wajar Aset Program (jika ada).

Penerapan dari perubahaan interpretasi standar akuntansi berikut, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015, tidak menyebabkan perubahan signifikan atas kebijakan akuntansi Perseroan dan tidak memberikan dampak yang material terhadap jumlah yang dilaporkan di laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.

PSAK No.1 (revisi 2013) ”Penyajian laporan keuangan” PSAK No. 4 (revisi 2013) ”Laporan keuangan tersendiri” PSAK No. 15 (revisi 2013) ”Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama” PSAK No.46 (revisi 2013) ”Pajak penghasilan” PSAK No. 48 (revisi 2013) ”Penurunan nilai aset” PSAK No. 50 (revisi 2013) ”Instrumen keuangan : penyajian” PSAK No. 55 (revisi 2013) ”Instrumen keuangan : pengakuan dan pengukuran” PSAK No. 60 (revisi 2013) ”Instrumen keuangan : pengungkapan” PSAK No. 65 ”Laporan keuangan konsolidasian” PSAK No. 66 ”Pengaturan bersama” PSAK No. 67 ”Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain” PSAK No. 68 ”Pengukuran nilai wajar” ISAK 26 (revisi 2013) ‘’Penilaian ulang derivative melekat’’ Pencabutan PSAK No 12 (Revisi 2009) ‘’Bagian partisipasi ventura bersama’’ Pencabutan ISAK No 7 ‘’Konsolidasi entitas bertujuan khusus’’ Pencabutan ISAK No 12 ‘’Pengendalian bersama entitas: Kontribusi non moneter oleh venturer’’

Revisi standar baru dan pencabutan atas standar di atas akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015 dan penerapan dini tidak diperkenankan.

10


2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.

Prinsip-prinsip konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian memcakup laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas-entitas yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung oleh Perseroan. Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara perseroan-perseroan di dalam Grup yang material telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian. Entitas anak Entitas anak adalah entitas dimana Perseroan memilliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah Perseroan mengendalikan entitas lain. Perseroan juga menilai keberadaan pengendalian ketika Perseroan tidak memiliki lebih dari 50% hak suara namun dapat mengatur kebijakan keuangan dan operasional secara de facto. Pengendalian de facto dapat timbul ketika jumlah hak suara yang dimiliki Perseroan, secara relatif terhadap jumlah dan penyebaran kepemilikan hak suara pemegang saham lain memberikan Perseroan kemampuan untuk mengendalikan kebijakan keuangan dan operasi, serta kebijakan lainnya. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal pengendalian dialihkan kepada Perseroan dan tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Perseroan kehilangan pengendalian. Perseroan mencatat akuisisi entitas anak dengan menerapkan metode akuisisi. Biaya perolehan termasuk nilai wajar imbalan kontinjensi pada tanggal akuisisi, biaya terkait akuisisi dibebankan ketika terjadi. Aset, liabilitas dan liabilitas kontinjensi dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Untuk setiap akuisisi, Perseroan mengakui kepentingan non pengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan non pengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi. Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah kepentingan non pengendali pada pihak yang diakuisisi serta nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya, terhadap bagian kepemilikan Perseroan atas nilai wajar aset neto teridentifikasi yang diakuisisi, dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah ini lebih rendah dari nilai wajar aset neto entitas yang diakuisisi, selisihnya diakui langsung dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

11


2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.

Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) Perubahaan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketika pengendalian atas entitas anak hilang, bagian kepemilikan yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali pada nilai wajarnya dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Seluruh transaksi, saldo, keuntungan dan kerugian intra kelompok usaha yang belum direalisasi yang material antara Perseroan dan entitas anak telah dieliminasi.

d.

Transaksi dengan pihak-pihak berelasi Perseroan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Semua transaksi penting dengan pihak berelasi dalam jumlah signifikan, yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang sama atau tidak sama dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

e.

Aset dan Liabilitas Keuangan Aset keuangan Aset keuangan yang pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Aset keuangan dikelompokan menjadi 4 kategori, yaitu (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya. Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diperdagangkan jika perolehannya ditujukan untuk dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti adanya kecenderungan untuk transaksi ambil untung dalam jangka pendek. Piutang derivatif dikategorikan sebagai aset keuangan yang diperdagangkan kecuali ditetapkan sebagai lindung nilai.

12


2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e.

Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) Aset keuangan (lanjutan) Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif (lanjutan) Keuntungan dan kerugian yang timbul atas perubahan nilai wajar derivatif, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai bagian dari ‘’keuntungan/kerugian selisih kurs’’. Pinjaman yang diberikan dan piutang Piutang yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivative dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang yang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi. Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah investasi non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intense positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain: a) Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain; b) Investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c) Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang. Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalu laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

13


2.


Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) Aset keuangan (lanjutan) Aset keuangan tersedia untuk dijual (lanjutan) Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui pada laporan perubahan ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi komprehensif dari selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba rugi komprehensif yang sebelumnya diakui pada bagian ekuitas akan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Sedangkan pendapatan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi komprehensif, Investasi saham dengan kepemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan. Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Penghasilan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan pemulihan di masa depan yang realistis dan semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada Perseroan. Jika pada periode berikutnya nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan maka jumlah pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

14


2.


Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) Liabilitas keuangan (lanjutan) Liabilitas keuangan dikelompokan di dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. (i) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah liabilitas keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrument lindung nilai. (ii) Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisai. Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Saling hapus antar instrumen keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan, jika dan hanya jika saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara bersamaan.

15


2.


Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) Estimasi nilai wajar Perseroan mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar dan pada biaya perolehan yang diamortisasi, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar dan asumsi yang digunakan dalam perhitungan amortisasi biaya perolehan ditentukan menggunakan bukti objektif yang dapat diverifikasi, jumlah nilai wajar atau amortisasi dapat berbeda bila Perseroan menggunakan metodologi penilaian atau asumsi yang berbeda. Perubahan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Perseroan. Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada laporan keuangan konsolidasian. Nilai wajar untuk instrumen keuangan lain yang tidak diperdagangkan di pasar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan tingkat suku bunga telah mendekati nilai wajar pada akhir tahun buku.

f.

Kas dan setara kas Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. Kas dan setara kas yang telah ditentukan penggunaannya atau yang tidak dapat digunakan secara bebas tidak tergolong dalam kas dan setara kas.

g.

Piutang usaha dan piutang non-usaha Pada saat pengakuan awal piutang usaha dan non usaha diakui dengan net present value, cadangan dibentuk apabila terdapat bukti yang objektif bahwa Perseroan tidak dapat menagih seluruh nilai terutang sesuai dengan persyaratan awal piutang. Piutang dihapusbukukan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.

16


2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h.

Persediaan Persediaan barang dagangan dan obat-obatan dinilai berdasarkan harga pembelian (nilai historis). Sedangkan untuk persediaan karcis tanda masuk ke taman wisata dinilai berdasarkan beban cetaknya. Untuk pemakaian/pengeluaran menggunakan metode First In First Out (FIFO). Terhadap karcis yang nilainya tercetak sebagai tanda masuk sudah tidak berlaku dan tidak mungkin dapat digunakan lagi, diklasifikasikan sebagai aset lain-lain dan penghapusannya berdasarkan persetujuan Dewan Komisaris.

i.

Aset Tetap dan penyusutan Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan. Penyusutan dimulai sejak aset mulai atau siap digunakan, dengan metode penyusutan aset tetap mengacu pada peraturan perundangundangan perpajakan yang berlaku (UU Nomor: 7 Tahun 1983 yang telah beberapa kali diubah terakhir dengan UU Nomor: 36 Tahun 2008) sebagai berikut: Jenis Aset Bangunan dan Taman Bangunan khusus paket B *) Inventaris Kendaraan

Metode

Persentase

Garis lurus Garis lurus Saldo menurun Saldo menurun

5% 2% 25% 50%

*) sesuai dengan Surat Menteri Keuangan Nomor S-1521/MK.013/1991 tanggal 24 Desember 1991

Tanah dinyatakan pada harga perolehan dan tidak disusutkan. Biaya legal awal untuk mendapatkan hak legal diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah, biaya-biaya tersebut tidak didepresiasikan. Biaya terkait dengan pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamoritsasi sepanjang umur hukum hak. Perseroan melakukan evaluasi atas penurunan nilai aset tetap apabila terdapat peristiwa atau keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tetap tersebut kemungkinan tidak dapat dipulihkan. Bila nilai tercatat suatu aset melebihi estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai aset tersebut diturunkan menjadi sebesar estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan berdasarkan nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Akumulasi biaya perolehan bangunan mula-mula dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya perolehan ini akan direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat aset tersebut siap digunakan.

17


2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.

Aset Tetap dan penyusutan (lanjutan) Biaya-biaya setelah perolehan awal dimasukan dalam nilai tercatat aset dan diakui secara terpisah, sebagaimana mestinya, hanya apabila kemungkinan besar Perseroan akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Nilai tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan lainnya diakui sebagai beban pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya. Apabila aset tetap dilepas, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan posisi keuangan konsolidasian, dan keuntungan dan kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

j.

Aset lain-lain Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal atas ijin-ijin dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ijin tersebut, mana yang lebih pendek. Biaya ditangguhkan tersebut disajikan sebagai bagian dari akun aset tak berwujud dan diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. Karcis yang nilainya tercetak sebagai tanda masuk sudah tidak berlaku dan tidak mungkin dapat digunakan lagi, diklasifikasikan sebagai aset lain-lain dan penghapusannya berdasarkan persetujuan Dewan Komisaris. Beban investasi yang dikeluarkan namun tidak dapat diatribusikan ke jenis aset tetap juga dikapitalisasi sebagai beban ditangguhkan.

k.

Hutang usaha dan non usaha Hutang usaha dan non usaha adalah kewajiban untuk membayar barang atau jasa yang telah diperoleh dari pemasok dalam kegiatan usaha normal. Hutang usaha dan non usaha dikelompokkan sebagai liabilitas jangka pendek apabila pembayaran jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang. Jika tidak, hutang usaha dan non usaha tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka panjang.

18


2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.

Provisi Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban hukum atau konstruktif masa kini sebagai akibat peristiwa masa lalu; terdapat kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya; dan jumlah kewajiban tersebut dapat diukur secara andal. Provisi tidak diakui untuk kerugian operasi masa depan. Provisi Program Pelestarian Konservasi Candi Perseroan menetapkan pengalokasian dana untuk program pelestarian konversi candi maksimal 25% dari laba tahun bersangkutan dan dianggarkan dalam pembebanan tahun berikutnya.

m.

Imbalan kerja karyawan Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual. Imbalan pascakerja Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No 13/2003 (‘’UU 13/2003’’) Sehubungan dengan imbalan pensiun, sejak 9 Desember 2014, Perseroan mengikuti program manfaat pegawai melalui Pengelolaan Asuransi Jaminan Hari Tua yang diselenggarakan oleh PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Program ini disediakan untuk semua karyawan tetap sebanyak 327 (tiga ratus dua puluh tujuh) peserta pada saat dimulainya program ini di bulan Desember 2014.

19


2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m.

Imbalan kerja karyawan (lanjutan) Imbalan pasca kerja (lanjutan) Karyawan berhak atas manfaat pensiun dari dana pensiun yang meliputi kontribusi dana pension dan akumulasi bunganya, apabila karyawan tersebut pensiun, cacat atau meninggal dunia. Sesuai dengan UU 13/2003, Perseroan berkewajiban menutupi kekurangan pembayaran pension bila program yang ada sekarang belum cukup untuk memenuhi kewajiban sesuai UU 13/2013 Liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai dengan UU 13/2003 atau Peraturan Perseroan (mana yang lebih tinggi). Liabiitas imbalan pasti dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Dalam menghitung imbalan pascakerja, aktuaris independen telah memperhitungkan juga kontribusi yang telah dilakukan oleh Perseroan kepada PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah dengan mata uang Rupiah, sama dengan mata uang dimana imbalan tersebut akan dibayarkan, dan yang memiliki jangka waktu yang mendekati jangka waktu liabilitas imbalan pension yang bersangkutan. Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba rugi. Perseroan mengakui keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi. Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian terdiri dari perubahan yang terjadi dalam nilai kini kewajiban imbalan pasti. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsi aktuarial dibebankan atau dikreditkan pada ekuitas dalam laporan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada periode terjadinya.

n.

Modal saham Saham biasa dikelompokkan sebagai ekuitas. Biaya langsung yang berkaitan dengan penerbitan saham baru disajikan sebagai pengurang ekuitas, setelah dikurangi pajak, dari jumlah yang diterima.

20


2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o.

Dividen Pembagian dividen kepada para pemegang saham Perseroan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian pada periode ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham Perseroan.

p.

Modal sumbangan Modal sumbangan yang diperoleh dari donasi PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk dicatat secara terpisah dari modal saham Perseroan dan diakui sebesar nilai wajar kas / atau aset keuangan dan/atau aset non keuangan yang diterima. Modal sumbangan berupa aset yang diperoleh dari donasi PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk diakui berdasarkan bukti objektif bahwa Perseroan telah memenuhi kondisi dan persyaratan donasi tersebut dan donasi tersebut diperoleh. Modal sumbangan berupa aset dan didukung oleh berita acara serah terima diakui bagian dari ekuitas sebagai modal sumbangan sampai dengan peraturan pemerintah atas modal sumbangan tersebut terbit.

q.

Pajak penghasilan kini dan tangguhan Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak penghasilan kini dan pajak penghasilan tangguhan. Pajak tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, kecuali apabila pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui ke ekuitas dan laba rugi komprehensif lainnya. Perseroan menghitung pajak penghasilan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku saat ini. Pajak penghasilan tangguhan diakui, dengan menggunakan metode balance sheet liability untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada laporan keuangan konsolidasian. Tarif pajak yang digunakan adalah sebesar 25%. Aset pajak tangguhan diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan tersedia untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat digunakan. Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi.

21


2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r.

Pengakuan pendapatan dan beban Pendapatan mencakup swakelola fasilitas, konsesi dan aneka usaha dalam aktivitas normal usaha Perseroan. Pendapatan disajikan setelah dikurangi, profit sharing dan diskon. Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar akrual.

s.

Informasi segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang diaunit dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: a) Yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); b) Hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang alokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan c) Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing jasa.

3.

ESTIMASI DAN PENILAIAN AKUNTANSI YANG PENTING Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal pelaporan, serta jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan. Estimasi, asumsi, dan penilaian tersebut dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lainnya, termasuk harapan peristiwa di masa mendatang yang memungkinkan. Perseroan telah mengidentifikasi hal-hal berikut dimana diperlukan pertimbangan, estimasi dan asumsi signifikan dan dimana hasil aktual dapat berbeda dari estimasi tersebut jika menggunakan asumsi dan kondisi yang berbeda dan dapat mempengaruhi secara material hasil keuangan atau posisi keuangan Perseroan yang dilaporkan dalam tahun mendatang.

22


3.

ESTIMASI DAN PENILAIAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) a.

Pajak penghasilan dan pajak lainnya Pertimbangan signifikan diperlukan dalam menentukan provisi pajak penghasilan untuk laporan keuangan konsolidasian. Perhitungan pajak penghasilan akhir akan dilakukan untuk laporan keuangan konsolidasian. Perhitungan pajak untuk laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, dilakukan dengan mengasumsikan koreksi fiskal konsisten dengan koreksi fiskal atas laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.

b.

Penilaian penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi.

c.

Penentuan metode penyusutan aset tetap dan manfaat aset tetap Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus dan saldo menurun ganda berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasikan masa manfaat ekonomis aset tetap 2 tahun sampai dengan 50 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perseroan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset. Manajemen Perseroan tidak melakukan perubahan estimasi masa manfaat aset tetap berdasarkan evaluasi terkini.

d.

Penilaian penurunan nilai aset non keuangan tertentu PSAK No 48 mensyaratkan bahwa penilaian penurunan nilai dilakukan pada aset non keuangan tertentu apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat diperoleh kembali. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh Perseroan yang dapat memicu penelahaan atas penurunan nilai adalah sebagai berikut: a) Kinerja yang kurang signifikan relatif terhadap expected hictorical atau hasil dari operasional yang diharapkan dari proyek masa depan. b) Perubahan signifikan dalam cara penggunaan aset yang diperolehan atau strategi bisnis secara keseluruhan; dan c) Industri negatif yang signifikan atau tren ekonomi.

23


3.

ESTIMASI DAN PENILAIAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) d.

Penilaian penurunan nilai aset non keuangan tertentu (lanjutan) Kerugian akibat penurunan nilai diakui apabila nilai tercatat aset non keuangan melebihi jumlah yang dapat dipulihkan. Menentukan jumlah yang dapat dipulihkan atas aset-aset tersebut membutuhkan estimasi atas arus kas yang diharapkan dapat dihasilkan dari penggunaan lanjutan dan disposisi akhir dari aset tersebut.

e.

Penentuan biaya pensiun dan provisi imbalan pascakerja Penentuan biaya pensiun dan provisi imbalan kerja Perseroan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat cacat, umur pensiun dan tingkat kematian. Perseroan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perseroan dapat mempengaruhi secara material provisi diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih.

4.

KAS DAN SETARA KAS 2015 Kas Bank: Perseroan: Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Muamalat, Tbk PT Bank Pembangunan Daerah – Jawa Tengah PT Bank Negara Indonesia – Syariah

24

2014

603.777.386

1.243.098.443

4.665.936.634 2.560.320.220 352.481.304 7.310.440.386 166.436.570 6.634.205.169 70.628.331

7.978.058.878 2.938.585.719 1.023.801.120 19.910.825.447 25.611.187 7.631.642.936 12.452.973

21.760.448.614

39.520.978.260


4.

KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 2014 2015

(disajikan kembali)

Bank: Perseroan: Dollar Amerika Serikat: PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.

138.040

636.460

Entitas anak: Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

59.719.855

60.544.454

21.820.306.509

39.582.159.174

Sub jumlah Deposito: Perseroan: Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Muamalat Tbk PT Bank Pembangunan Daerah – Jawa Tengah Sub jumlah

34.200.000.000 16.500.000.000 38.500.000.000 3.000.000.000 46.000.000.000

25.200.000.000 14.500.000.000 26.500.000.000 1.000.000.000 25.500.000.000

138.200.000.000

92.700.000.000

Jumlah

160.624.083.895

133.525.257.617

Rincian jangka waktu deposito berjangka dan tingkat bunga deposito per tahun: 2014 2015

(disajikan kembali)

Jangka waktu deposito berjangka: Rupiah

30 s/d 180 hari

30 s/d 180 hari

Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Rupiah

5,30% - 10,00%

6,00% – 9,50%

25


5.

PIUTANG USAHA 2014 2015 Pihak ketiga: Piutang tiket teater Piutang jasa transportasi Piutang akomodasi Manohara Piutang lainnya (dibawah Rp 50.000.000) Sub jumlah Cadangan penurunan nilai

(disajikan kembali)

69.666.070 140.800.000 495.595.000 69.107.000

228.482.600 214.950.000 1.022.086.000 81.676.104

775.168.070 (103.612.750)

1.547.194.704 (7.012.650)

671.555.320

1.540.182.054

Jumlah

Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut: 2014 2015

(disajikan kembali)

0 s/d 12 bulan 12 s/d 24 bulan Lebih dari 24 bulan

677.301.070 82.607.000 15.260.000

1.465.518.600 81.676.104 -

Jumlah

775.168.070

1.547.194.704

Perubahan pencadangan penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2014 2015 Saldo awal Pencadangan selama tahun berjalan Pemulihan selama tahun berjalan Saldo akhir

(disajikan kembali)

7.012.650 96.600.100 -

7.012.650 -

103.612.750

7.012.650

Berdasarkan hasil penelahaan atas masing-masing piutang pada akhir periode manajemen Grup berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang telah memadai untuk menutup kerugian atas piutang usaha tidak tertagih.

26


6.

PIUTANG LAIN-LAIN 2014 2015

7.

(disajikan kembali)

Piutang Asita Piutang pegawai Piutang Koperasi Piutang PT Bank Rakyat Indonesia – Brizzi

3.500.000 2.501.900 4.550.000 228.800.000

3.500.000 2.995.500 4.550.000 228.800.000

Jumlah

239.351.900

239.845.500

PERSEDIAAN 2014 2015 Persediaan DVD Film Persediaan barang dagang Persediaan karcis Sub jumlah Cadangan persediaan rusak Jumlah

(disajikan kembali)

2.591.010.635 1.186.412.989 652.054.948

2.591.010.635 958.451.498 611.507.625

4.429.478.572 (3.009.667.759)

4.160.969.758 (2.320.992.368)

1.419.810.813

1.839.977.390

Berdasarkan hasil penelahaan atas masing-masing persediaan yang dapat digunakan pada akhir periode, manajemen Grup berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai persediaan telah memadai untuk menutup kerugian atas nilai realisasi neto persediaan pada tahun berjalan. Perubahan pencadangan persediaan rusak adalah sebagai berikut: 2014 2015

(disajikan kembali)

Saldo awal Pencadangan selama tahun berjalan Pemulihan selama tahun berjalan

2.320.992.368 688.675.391 -

2.320.992.368 -

Saldo akhir

3.009.667.759

2.320.992.368

27


8.

UANG MUKA 2014 2015

(disajikan kembali)

Uang muka pelestarian Uang muka pekerjaan lainnya

148.313.299

1.200.000.000 628.813.613

Jumlah

148.313.299

1.828.813.613

Uang muka merupakan biaya untuk kegiatan pelestarian, konservasi lingkungan candi dan pelaksanaan pekerjaan kontruksi serta untuk keperluan pembayaran beban – beban kantor atas kegiatan operasional lainnya. 9.

PENDAPATAN YANG AKAN DITERIMA 2014 2015

(disajikan kembali)

Pendapatan akomodasi Pendapatan tiket Pendapatan lainnya

165.757.402 164.093.500 23.350.000

50.215.200 25.578.600 23.350.000

Jumlah

353.200.902

99.143.800

Perseroan mengakui pendapatan yang masih akan diterima berdasarkan bukti reservasi ketika pemberian jasa akomodasi dan tiket telah dilakukan namun belum dibuatkan bill / invoice kepada pengunjung atau pihak agen perjalanan bersangkutan. Pendapatan yang masih akan diterima merupakan atas jasa pelayanan tiket, akomodasi dan lainnya. 10

BIAYA DIBAYAR DIMUKA 2014 2015

(disajikan kembali)

Asuransi dibayar dimuka

849.111.546

427.763.585

Jumlah

849.111.546

427.763.585

Akun ini terdiri dari biaya dibayar dimuka untuk transaksi asuransi kendaraan dan pegawai tahunan.

28


11. ASET TETAP 2015 Saldo awal

Perolehan

Pelepasan

Reklasifikasi

Saldo akhir

Harga perolehan Tanah Bangunan dan taman

27.143.471.950

4.686.476.113

-

-

31.829.948.063

136.641.057.818

24.768.204.740

-

4.591.271.300

166.000.533.858

Kendaraan

23.468.401.128

4.523.985.000

(1.349.280.841)

1.440.030.000

28.083.135.287

Inventaris dan peralatan

34.035.454.647

3.352.245.338

-

110.999.900

37.498.699.885

Aset dalam penyelesaian

20.580.101.125

5.531.731.452

-

(6.142.301.200)

19.969.531.377

241.868.486.668

42.862.642.643

(1.349.280.841)

-

283.381.848.471

(44.458.616.907)

(4.761.046.251)

-

-

(49.219.663.158)

Jumlah

Akumulasi penyusutan Bangunan dan taman Kendaraan

(16.702.207.263)

(3.828.937.372)

1.202.480.841

-

(19.328.663.794)


(25.394.883.613)

(4.447.403.230)

-

-

(29.842.286.844)

Jumlah

(86.555.707.783)

(13.037.386.853)

1.202.480.841

-

(98.390.613.796)

Nilai tercatat

155.312.778.885

184.991.234.675

2014 (disajikan kembali) Saldo awal

Perolehan

Pelepasan

Reklasifikasi

Saldo akhir

Harga perolehan Tanah

26.645.746.950

497.725.000

-

-

27.143.471.950

124.961.045.173

11.680.012.645

-

-

136.641.057.818

Kendaraan

20.642.865.628

2.825.535.500

-

-

23.468.401.128


29.922.145.752

4.113.308.895

-

-

34.035.454.647

Bangunan dan taman

Aset dalam penyelesaian Jumlah

15.935.168.364

4.644.932.761

-

-

20.580.101.125

218.106.971.867

23.761.514.801

-

-

241.868.486.668

(38.907.548.582)

(5.551.068.325)

-

-

(44.458.616.907)

Akumulasi penyusutan Bangunan dan taman Kendaraan

(15.743.871.813)

(958.335.450)

-

-

(16.702.207.263)


(21.500.239.633)

(3.894.643.981)

-

-

(25.394.883.613)

Jumlah

(76.151.660.028)

(10.404.047.756)

-

-

(86.555.707.783)

Nilai tercatat

141.955.311.839

155.312.778.885

29


11. ASET TETAP (lanjutan) Penyusutan aset tetap yang dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masingmasing sebesar Rp13.037.386.853 dan Rp10.404.047.756. Aset dalam penyelesaian pada 31 Desember 2015 dan 2014 terdiri dari: 2014 2015

(disajikan kembali)

Bangunan dan taman Kendaraan Inventaris dan peralatan Tanah

5.594.823.814 2.412.482.000 541.903.000 11.420.322.563

15.807.946.125 3.718.115.000 276.862.000 777.178.000

Nilai tercatat

19.969.531.377

20.580.101.125

Aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2015 terdiri dari bangunan baru dan peralatan lainnya yang sedang dikerjakan. Konstruksi tersebut diperkirakan akan selesai dalam periode setelah 31 Desember 2015 dengan persentase penyelesaian hingga saat ini adalah antara 10% - 90% dari nilai kontrak. Perseroan mereklasifikasi aset dalam penyelesaian ke aset tetap berdasarkan realisasi penyelesaian yang didukung dengan berita acara serah terima pekerjaan sebesar Rp6.142.301.200 untuk tahun 2015. Reklasifikasi di tahun 2015 terdiri dari reklasifikasi penambahan lahan parkir, perbaikan bangunan kios, pembuatan gerbang pendopo, perbaikan toilet, penataan restoran, perbaikan jaringan air bersih dan peningkatan aspal jalan di Borobudur dan Prambanan. Penerimaan dari penjualan aset tetap selama tahun berjalan pada 31 Desember 2015 sebesar Rp221.000.000. Nilai buku bersih aset tetap yang dikurangi pada tahun tersebut sebesar Rp146.800.000 sehingga menghasilkan keuntungan, setelah dikurangi biaya transaksi dan aset atau liabilitas terkait yang diserahkan, sebesar Rp75.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2015, aset tetap Perseroan diasuransikan terhadap semua resiko dan gangguan usaha dengan nilai pertanggungan sejumlah Rp25.475.589.059 kepada pihak berelasi, yaitu PT Asuransi Jasindo dan PT Asuransi Bumiputera Muda, yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang terjadi. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai aset tetap pada tanggaltanggal pelaporan.

30


12. ASET LAIN-LAIN 2014 2015

(disajikan kembali)

Aset perangkat lunak Uang jaminan Persediaan karcis tidak terpakai Biaya ditangguhkan Subjumlah Akumulasi amortisasi

376.720.000 91.753.000 15.601.862 -

116.145.000 15.601.862 7.500.000

484.074.862 -

139.246.862 (4.500.000)

Jumlah

484.074.862

134.746.862

13. PERPAJAKAN a.

Hutang pajak 2014 2015

(disajikan kembali)

Perseroan: Pajak Penghasilan Pasal 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 Pajak Penghasilan Pasal 29 Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Pajak Pertambahan Nilai Pajak Daerah - Retribusi parkir Pajak Daerah - Hiburan dan tontonan Pajak Daerah - Hotel dan restoran Pajak Daerah - lainnya Denda pajak - tahun 2013

106.470.084 66.162.628 1.334.441.333 2.288.862.507 144.815.716 211.171.966 100.077.050 347.510.492 105.052.738 6.171.444 1.555.982.640

30.117.499 51.942.818 1.060.831.083 3.847.812.504 254.909.058 44.093.525 85.389.900 202.681.990 51.145.949 -

Sub jumlah

6.266.718.598

5.628.924.326

3.428.755

9.242.618

6.270.147.353

5.638.166.944

Entitas anak: Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Jumlah

31


13. PERPAJAKAN (lanjutan) b.

Pajak penghasilan 2014 2015

(disajikan kembali)

Pajak kini Pajak tangguhan

(18.318.225.357) 1.203.616.806

(16.577.785.567) 3.175.944.750

Jumlah

(17.114.608.551)

(13.401.840.817)

Perhitungan antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut: 2014 2015

(disajikan kembali)

Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan Dikurangi: Rugi entitas anak tahun berjalan Eliminasi konsolidasian

67.265.226.216

57.110.505.510

(147.343.835) 457.087.430

(427.642.727) 855.285.454

Laba sebelum pajak penghasilan Perseroan

67.574.969.811

57.538.148.237

96.600.100 418.657.124 7.429.350.000 (3.130.140.000) 4.814.467.224

12.703.779.000 12.703.779.000

11.304.142.673 (10.484.945.697) 819.196.976

2.793.535.946 (6.724.320.755) (3.930.784.809)

Jumlah taksiran kena pajak penghasilan

73.208.634.011

66.311.142.428

Beban pajak kini (25%) Dikurangi kredit pajak: Pajak Penghasilan Pasal 25

18.302.158.503

16.577.785.607

(16.013.295.996)

(12.729.972.996)

2.288.862.507

3.847.812.611

Perbedaan temporer: Beban penurunan nilai piutang Beban penurunan nilai persediaan Beban imbalan kerja Pembayaran imbalan kerja Perbedaan permanen: Beban yang tidak dapat dikurangkan Pendapatan kena pajak final

Kurang (lebih) bayar pajak penghasilan

32


13. PERPAJAKAN (lanjutan) b.

Pajak penghasilan (lanjutan) 2014 2015

(disajikan kembali)

Manfaat (beban) pajak penghasilan badan: Induk Perusahaan Entitas Anak

18.302.158.503 16.066.854

16.577.785.607 -

Jumlah

18.318.225.357

16.577.785.607

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah pada waktu Perseroan menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) tahunannya. Sedangkan perhitungan pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan (SPT) tahunannya. c.

Pajak tangguhan 2014

Dibebankan ke laba rugi komprehensif

(disajikan kembali)

2015

Beban penurunan nilai piutang Beban penurunan nilai persediaan Beban imbalan kerja Sub jumlah Keuntungan (kerugian) aktuarial

3.175.944.750

24.150.025 104.664.281 1.074.802.500

24.150.025 104.664.281 4.250.747.250

3.175.944.750 3.948.446.750

1.203.616.806 (475.567.500)

4.379.561.556 3.472.879.250

Aset pajak tangguhan

7.124.391.500 2013

7.852.440.806 Dibebankan ke laba rugi komprehensif

(disajikan kembali)

2014 (disajikan kembali)

Beban imbalan pasca kerja Sub jumlah Keuntungan (kerugian) aktuarial

-

3.175.944.750

3.175.944.750

2.168.753.000

3.175.944.750 1.779.693.750

3.175.944.750 3.948.446.750

Jumlah

2.168.753.000

33

7.124.391.500


13. PERPAJAKAN (lanjutan) d.

Administrasi Tahun pajak 2013 Pada tanggal 22 Desember 2015, Kantor Pelayanan Pajak Besar Empat telah mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) Pajak Penghasilan untuk tahun pajak 2013 dengan rincian sebagai berikut: Keterangan SKPKB PPh final 4 (2) PPh 21 PPh 21 PPh 29 PPN

00010/240/13/093/15 00002/243/13/093/15 00005/201/13/093/15 00011/206/13/093/15 00092/207/13/093/15

2013 2013 2013 2013 2013

10.516.378 9.425.676 588.437 4.797.613.140 290.284.212

STP PPN

00090/107/13/093/15

2013

39.227.596

No Surat

Tahun

Nilai (Rp)

14. HUTANG KEPADA PIHAK KETIGA 2014 2015 Hutang atas pembelian tanah Hutang CV Aflah Raya Hutang Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Hutang jasa akomodasi Hutang CV Eka Bersaudara Hutang CV Cipta Graha Hutang CV Glagah P. Hutang CV Jogja K. Hutang pembangunan dapur restoran Hutang CV Pilar Utama Hutang telekomunikasi Hutang CV. Diwala S. Hutang CV.Mawar Jingga Hutang CV Aneka Adijasa Hutang CV Lintang Hutang titipan Hutang pengadaan karoseri Jumlah dipindahkan

34

(disajikan kembali)

11.381.344.563 1.323.400.000 1.045.732.003 971.913.164 883.544.000 862.984.000 819.755.000 726.443.900 671.580.000 615.000.000 593.468.500 520.080.000 498.102.000 495.774.000 485.509.000 480.790.108 471.130.000

143.825.000 990.975.373 510.021.553 658.726.800 346.000.000 -

22.846.550.238

2.649.548.726


14. HUTANG KEPADA PIHAK KETIGA (lanjutan) 2014 2015

(disajikan kembali)

Jumlah pindahan Hutang Green house Hutang CV Bunga Padi Hutang CV Erlangga Hutang CV Khalifah Hutang jasa restoran Hutang Bumi Nusantara Hutang CV Retno Utama Hutang CV Tunas Harapan Hutang CV Beringin Hutang pekerjaan gazebo Hutang CV Tawakal Hutang Karya Masa Kini Hutang Mitra Usaha Hutang pekerjaan toilet Hutang pekerjaan parkir sisi barat Prambanan Hutang pekerjaan restoran Boko Hutang Sendang Mulya Hutang CV Dwi kartika Hutang leveransir Lain-lain (dibawah Rp300.000.000)

22.846.550.238 467.000.000 429.578.000 417.264.000 392.389.000 112.443.926 5.049.534.650

2.649.548.726 553.846.000 341.932.000 58.548.053 1.469.400.000 1.394.400.000 1.171.874.400 856.466.250 589.868.000 492.000.000 488.700.000 456.500.000 429.100.000 404.379.900 385.747.000 369.188.000 340.000.000 106.417.862 2.712.992.122

Jumlah

29.714.759.814

15.270.908.313

Hutang pihak ketiga merupakan hutang atas pengadaan barang dan jasa; pekerjaan revitalisasi Ratu Boko, pembuatan jalan kemping, pembuatan dapur restoran dan pembuatan Green House Borobudur, pengaspalan parkir di Prambanan dan pembelian tanah di Bokoharjo yang sebagian besar masih dalam proses pekerjaan dan kegiatan operasional lain Perseroan.

35


15. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 2014 2015

(disajikan kembali)

Beban jasa produksi Beban upah tenaga harian Beban penghargaan pelanggan Beban pentas hiburan Beban seragam Beban promosi dan tunjangan Beban lain-lain (dibawah Rp100.000.000)

20.994.912.465 4.949.865.580 954.558.594 822.608.030 606.793.000 357.010.073 1.292.688.205

18.224.012.964 4.454.879.022 871.720.807 1.536.876.800 245.662.244 4.704.779.982

Jumlah

29.978.435.947

30.037.931.819

Cadangan jasa produksi merupakan kewajiban yang harus dibayar Perseroan atas jasa produksi pegawai sebesar Rp18.746.649.465 dan tantiem Direksi dan Komisaris sebesar Rp2.248.263.000 untuk tahun 2015, sedangkan untuk tahun 2014 jasa produksi pegawai sebesar Rp15.284.012.964 dan tantiem Direksi dan Komisaris sebesar Rp2.940.000.000. 16. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 2014 2015

(disajikan kembali)

Pendapatan sewa dan voucher tiket

2.711.891.668

3.323.619.373

Jumlah

2.711.891.668

3.323.619.373

Pendapatan diterima dimuka merupakan pendapatan sewa kios dan bangunan di Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko kepada pihak ketiga. Perseroan mengakui pendapatan dari transaksi sewa dengan terpenuhinya syarat dan ketentuan yang tertuang dalam perjanjian sewa kios dan bangunan, serta pendapatan voucher tiket. 17. PROVISI JANGKA PANJANG 2014 2015

(disajikan kembali)

Provisi pelestarian konservasi candi Provisi purna tugas

3.005.881.658 -

4.754.217.547 79.714.004

Jumlah

3.005.881.658

4.833.931.551

36


17. PROVISI JANGKA PANJANG (lanjutan) Provisi atas program konservasi candi sesuai surat Menteri BUMN No.PS.56/MBU/2004 tanggal 10+Februari 2004 merupakan Perjanjian Kerjasama antara Perseroan dengan Ditjen Kebudayaan, dimana ditetapkan pengalokasian dana untuk Program Pelestarian Konservasi Candi maksimal sebesar 25% dari laba tahun bersangkutan. Tahun

2011

Keterangan

Pemanfaatan

Pencadangan tahun 2011 Pemanfaatan

sesuai

kerjasama

322/KD.103/IX/2010,

No


sesuai

kerjasama

375/KD.103/IX/2011,

No


sesuai

-

3.328.051.000

3.328.051.000

871.483.000

-

2.456.568.000

-

3.184.992.000

5.641.560.000

4.154.803.200

-.

1.486.756.800

-

6.639.998.000

8.126.754.800

3.918.850.600

-

4.207.904.200

6.563.016.555

10.770.920.755

6.016.703.208

-

4.754.217.547

-

10.460.525.297

15.214.742.844

4.754.217.547

-

10.460.525.297

7.454.643.639

-

3.005.881.658

perjanjian

tanggal 27 Oktober 2011 2013

Saldo

perjanjian

tanggal 27 September 2010 2012

Pencadangan

perjanjian

kerjasama No 343/KD.103/VIII/2012, tanggal 9 Agustus 2012 2014


sesuai

kerjasama

179/KD.103/V/2014,

No

perjanjian

tanggal 22 Mei 2014 2015

Pencadangan tahun 2015 Pemanfaatan kerjasama

sesuai No

perjanjian

17/KD.103/I/2015,

tanggal 23 Januari 2015 Pemanfaatan

sesuai

kerjasama

210/KD.103/XI/2015,

No

perjanjian

tanggal 23 Nopember 2015

37


18. LIABILITAS IMBALAN PASCAKERJA Liabilitas imbalan pascakerja karyawan disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan perhitungan aktuaria PT Sentra Jasa Aktuaria dengan No 7934/BPA/II/16 dan No. 7935/BPA/II/16, tanggal 25 Februari 2016. Perhitungan aktuaria untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, berdasarkan asumsi dasar yang digunakan pada perhitungan aktuaria tersebut antara lain adalah sebagai berikut: 2014

Tingkat kematian Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri Tingkat hasil investasi Tingkat kenaikan gaji Tingkat bunga Metode

2015

(disajikan kembali)

TMI 11 10% tingkat kematian 1% untuk karyawan dibawah 30 tahun dan akan menurun sampai 0% pada usia 53 tahun n.a 8,00% - 5,00% 8,90% - 8,80% Project Unit Credit

TMI 11 10% tingkat kematian 1% untuk karyawan dibawah 30 tahun dan akan menurun sampai 0% pada usia 53 tahun n.a 8,00% - 5,00% 8,00% Project Unit Credit

Jumlah liabilitas imbalan periode saat ini adalah sebagai berikut: 2014

Nilai sekarang imbalan kerja Nilai wajar aset perencanaan Nilai liabilitas imbalan - bersih

2015

(disajikan kembali)

55.581.730.000 (42.399.820.000)

57.258.550.000 (28.059.740.000)

13.181.910.000

29.198.810.000

Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan adalah sebagai berikut: 2014 2015 Keuntungan (kerugian) aktuaria dari imbalan Keuntungan (kerugian) aktuaria dari aset Jumlah penghasilan (beban) komprehensif lain

38

(disajikan kembali)

8.220.809.000 (6.318.539.000)

(6.126.177.000) (992.598.000)

1.902.270.000

(7.118.775.000)


18. LIABILITAS IMBALAN PASCAKERJA Mutasi liabilitas imbalan pascakerja adalah sebagai berikut: 2014

Liabilitas awal tahun Beban imbalan kerja yang diakui tahun berjalan Penghasilan komprehensif lain Pembayaran imbalan kerja selama tahun berjalan Kontribusi imbalan kerja Saldo akhir di laporan posisi keuangan

2015

(disajikan kembali)

29.198.810.000 7.429.350.000 (1.902.270.000) (3.130.140.000) (18.413.840.000)

37.544.380.000 12.703.779.000 7.118.775.000 (28.168.124.000)

13.181.910.000

29.198.810.000

Perseroan belum menemukan metode dan asumsi yang tepat untuk melakukan analisis sensitivitas untuk setiap asumsi aktuarial yang signifikan pada akhir periode laporan. Namun, manajemen berkeyakinan bahwa Perseroan memiliki kemampuan finansial untuk mendanai kewajiban imbalan pasca kerja dengan menggunakan kas internal. 19. MODAL SAHAM Modal dasar adalah 400.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp.1.000.000 (nilai Rupiah penuh) per lembar saham. Modal ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah 100 lembar saham. Komposisi pemegang saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015 Ditempatkan dan disetor penuh Nama pemegang saham

Jumlah lembar saham

Negara Republik Indonesia Jumlah

39

Persentase kepemilikan (%)

Jumlah (Rp)

100.000

100%

100.000.000.000

100.000

100%

100.000.000.000


19. MODAL SAHAM (lanjutan) 2014 (disajikan kembali) Ditempatkan dan disetor penuh Nama pemegang saham

Jumlah lembar saham

Negara Republik Indonesia Jumlah

Persentase kepemilikan (%)

Jumlah (Rp)

100.000

100%

100.000.000.000

100.000

100%

100.000.000.000

20. MODAL SUMBANGAN Modal sumbangan sebesar Rp105.500.000, merupakan bantuan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, berupa 1 buah Bus untuk transportasi Sendratari Ramayana berdasarkan kerjasama No: PKSTEL-74/HK-910/UTA-00/92 dan 1905/HK.503/KP.0892, tanggal 26 Agustus 1992. 2014 2015

(disajikan kembali)

Modal sumbangan

105.500.000

105.500.000

Jumlah

105.500.000

105.500.000

21. AKUMULASI PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 2014 2015

(disajikan kembali)

Saldo awal Keuntungan (kerugian) aktuaria program pensiun imbalan pasti Pajak penghasilan terkait

(11.845.340.250)

(6.506.259.000)

1.902.270.000 (475.567.500)

(7.118.775.000) 1.779.693.750

Jumlah

(10.418.637.750)

(11.845.340.250)

22. DIVIDEN Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 11 Mei 2015 telah penyetujui pembagian dividen sebesar Rp4.281.000.000 untuk penggunaan laba tahun 2014.

40


23. SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 10 Juli 2015 telah penetapkan penyisihan cadangan Perseroan sebesar Rp. 37.670.739.030 atau 88%. Saldo laba dicadangkan Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp. 37.670.739.030. 24. PENJUALAN 2014 2015

(disajikan kembali)

Penjualan swakelola Penjualan konsesi Penjualan aneka usaha Penjualan lain-lain

253.838.506.427 555.649.500 6.089.697.448 1.068.314.976

224.503.509.204 768.180.900 7.945.458.297 2.132.419.265

Jumlah

261.552.168.351

235.349.567.666

2015

(disajikan kembali)

Swakelola tiket taman: Taman Candi Sunrise Sunset Paket Prambanan – Boko Panggung Ramayana Restoran Kamar, ruang sidang dan pendopo Parkir Panggung Trimurti Shuttle service Pengoperasian Bus - L300 Fasilitas taman Paket wisata domestic Atraksi dan safari gajah Lain-lain (dibawah Rp500.000.000)

182.273.595.517 12.817.065.100 11.727.539.803 10.192.465.454 8.157.894.208 7.770.044.000 4.335.707.000 4.300.357.272 4.285.905.668 3.773.100.000 1.724.952.870 1.185.633.720 508.165.355 786.080.460

172.575.037.603 9.215.044.800 3.141.521.800 9.073.145.454 4.742.667.760 7.184.029.750 3.297.710.100 4.301.135.456 3.977.782.550 3.338.250.000 1.037.716.926 1.008.449.827 629.683.528 981.333.650

Jumlah

253.838.506.427

224.503.509.204

Rincian penjualan adalah sebagai berikut: 2014

41


24. PENJUALAN (lanjutan) Rincian pendapatan adalah sebagai berikut: (lanjutan) 2014 2015

(disajikan kembali)

Konsesi: Kios Taman Sewa Ruangan

465.449.500 90.200.000

424.891.500 343.289.400

Jumlah

555.649.500

768.180.900

Aneka usaha: Angkutan taman Makan dan minum Sponsorship Kafetaria Permainan anak Pemakaian lahan Pungutan kios Cinderamata dan buku Lainnya (dibawah Rp100.000.000)

2.493.866.306 951.027.117 503.736.273 381.807.000 216.094.000 151.434.500 133.747.000 104.049.000 1.153.936.252

2.350.684.252 1.248.139.332 146.455.000 2.555.413.205 478.113.635 82.898.387 95.105.000 146.165.540 842.483.946

Jumlah

6.089.697.448

7.945.458.297

414.887.224 32.353.550 621.074.202

370.328.393 35.501.088 1.726.589.784

1.068.314.976

2.132.419.265

Lainnya: Penggantian listrik Penggantian air Lainnya Jumlah 25. BEBAN POKOK PENJUALAN

2014 2015 Beban swakelola Beban konsesi Beban aneka usaha Beban pelestarian cagar budaya Beban penyusutan aset tetap Jumlah

42

(disajikan kembali)

88.794.926.143 27.331.200 4.129.770.834 10.460.525.297 11.012.178.639

80.377.185.283 25.725.350 6.539.467.900 6.113.088.664 6.024.486.436

114.424.732.113

99.079.953.633


25. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) Rincian beban operasional adalah sebagai berikut: 2014 2015

(disajikan kembali)

Swakelola tiket taman: Taman Candi Biaya tenaga kerja Restoran Panggung Ramayana Kamar, ruang sidang dan pendopo Parkir Pengoperasian Bus dan L300 Sunrise Sunset Panggung Trimurti Shuttle service Paket wisata domestik Fasilitas taman Atraksi dan safari gajah Beban lainnya (dibawah Rp500.000.000)

37.274.559.682 19.693.530.896 4.071.329.312 3.945.086.087 2.612.910.966 2.539.771.513 2.510.591.258 2.220.259.063 2.169.622.256 635.794.387 619.539.650 555.952.159 526.388.595 9.419.590.319

33.688.340.515 18.906.134.489 4.012.249.451 3.219.523.090 1.646.480.148 2.237.759.820 2.150.188.875 2.016.387.254 1.718.847.395 2.178.068.269 932.829.643 2.895.168.499 516.591.294 4.258.616.541

Jumlah

88.794.926.143

80.377.185.283

Konsesi: Kios taman

27.331.200

25.725.350

Jumlah

27.331.200

25.725.350

951.656.651 797.076.677 654.964.416 442.359.800 178.776.399 144.384.957 104.343.342 27.566.800 828.641.792

455.569.241 1.093.923.799 576.496.615 587.992.563 1.859.761.859 95.439.963 425.920.854 346.008.911 1.098.354.095

4.129.770.834

6.539.467.900

Aneka usaha: Pungutan kios Sarana sponsorship Angkutan taman Makan dan minum Kafetaria Permainan anak Cinderamata dan buku Pemakaian lahan Lainnya (dibawah Rp100.000.000) Jumlah

43


26. BEBAN PEMASARAN 2014 2015

(disajikan kembali)

Beban promosi Beban pengembangan produk Beban pameran Beban penelitian Beban sponsor hadiah Beban lain-lain

4.969.577.979 560.545.350 453.456.060 426.341.907 192.900.000 30.117.500

5.957.979.626 914.269.950 691.961.770 271.198.348 377.195.208 10.437.500

Jumlah

6.632.938.796

8.223.042.402

27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 2014 2015

(disajikan kembali)

Beban pegawai Beban umum Beban insentif dan tantiem Beban direksi dan dekom Beban perjalanan dinas Beban kendaraan Beban penyusutan aset tetap Beban pemeliharaan Beban kantor

26.520.096.993 14.687.893.137 13.251.732.417 10.859.430.989 3.817.671.754 2.589.252.214 2.025.208.214 1.255.547.273 1.063.767.472

29.982.933.340 16.668.161.104 5.313.506.672 11.271.074.455 3.994.579.998 2.515.403.783 4.379.561.320 1.834.995.982 933.308.927

Jumlah

76.070.600.463

76.893.525.580

Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut: 2014 2015 Beban pegawai: Beban gaji Beban tunjangan Beban kesejahteraan Beban imbalan paska kerja Beban lainnya (dibawah Rp.100.000.000) Jumlah

44

(disajikan kembali)

4.518.376.364 8.496.281.678 5.983.673.951 7.429.350.000 92.415.000

4.691.795.849 7.188.521.332 5.366.297.715 12.703.779.000 32.539.443

26.520.096.993

29.982.933.340


27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (lanjutan) Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut: (lanjutan) 2014 2015 Beban umum: Beban tenaga harian Beban rapat Beban profesional dan konsultan Beban tanggap bencana dan lain Beban bantuan lingkungan Beban keperluan rumah tangga Beban representasi dan perijinan Beban listrik dan air Beban dokumentasi dan publikasi Beban Pajak Bumi dan Bangunan Beban perayaan Beban Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Beban Bank Beban lainnya (dibawah Rp100.000.000) Jumlah Beban Direksi dan Dekom: Beban gaji dan tunjangan Direksi Beban honor Dekom Beban tantiem Jumlah

45

(disajikan kembali)

3.697.045.492 2.530.830.573 1.667.161.279 1.220.559.794 914.252.190 818.619.399 773.750.360 640.647.911 601.071.630 599.878.175 535.111.700 151.222.077 537.742.557

2.891.201.132 2.173.484.819 2.239.892.295 3.438.225.920 789.314.440 628.849.234 685.997.801 604.423.691 895.681.678 549.927.303 554.710.870 689.000.000 92.457.533 434.994.388

14.687.893.137

16.668.161.104

6.539.375.664 2.071.792.325 2.248.263.000

6.111.738.145 2.219.336.310 2.940.000.000

10.859.430.989

11.271.074.455


28. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2014 2015

(disajikan kembali)

Pendapatan lain-lain: Bunga deposito Jasa giro Lainnya (dibawah.Rp 100.000.000)

7.581.564.039 471.344.788 454.333.073

5.366.414.669 591.044.790 -

Jumlah

8.507.241.900

5.957.459.459

Beban lainnya: Beban SKPKB - 2013 Penurunan nilai persediaan Penurunan nilai piutang Lainnya (dibawah.Rp 100.000.000)

5.147.655.439 418.657.124 96.600.100 3.000.000

-

Jumlah

5.665.912.663

-

29. PERIKATAN a. Perikatan jasa layangan sistem tiket elektronik dan e-commerce terintegrasi Perseroan mempunyai kewajiban kepada PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, untuk memberikan kompensasi sebesar 4% (empat persen) dari jumlah pendapatan penjualan tiket elektronik setiap bulan, belum termasuk PPN. Besaran kompensasi berlaku bagi tahun ke I dan II, sedangkan evaluasi apabila terdapat perubahan Bill of Quantity yang berdampak pada perubahan biaya akan dilakukan pada akhir tahun ke II untuk berlaku pada tahun ke III, selanjutanya evaluasi akan dilaksanakan setiap akhir tahun berjalan. Perikatan ini diatur di dalam Perjanjian Kerjasama antara Perseroan dengan PT+Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk dengan No 111/OP.002/IV/2014, tanggal 1 April 2014. Jangka waktu dari 1 April 2014 sampai dengan 31 Maret 2019. b. Perikatan pengelolaan biaya parkir di Taman Wisata Ratu Boko Perseroan mempunyai kewajiban atas bagi hasil pendapatan biaya parkir di Taman Wisata Ratu Boko setelah dikurangi pembayaran Retribusi dan Asuransi dengan Dinas Pariwisata Provinsi DIY yang diatur sebagai berikut: i. 30% (tiga puluh persen) merupakan pendapatan Dinas Pariwisata Provinsi DIY. ii. 70% (tujuh puluh persen) merupakan pendapatan Persero. Perikatan ini diatur di dalam Surat Keputusan Bersama Kepala Dinas Pariwisata Provinsi DIY dengan Perseroan dengan No 188/1716 tahun 2010, tanggal 1 Juli 2010. 46


29. PERIKATAN (lanjutan) c. Perikatan penempatan perangkat menggunakan fasilitas kartu Brizzi

Brizzi

dan

pengelolaan

pengunjung

yang

Perseroan dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sepakat materi komunikasi adalah media promosi dan sosialisasi BRI yang digunakan untuk mengkomunikasikan produk tertentu dalam bentuk spanduk, billboard dan banner dengan bentuk dan ukuran yang disepakati. Penempatan spandukk dimaksud ditempatkan pada lokasi yang ditentukan oleh Perseroan dan beban biaya ditanggung oleh BRI. Sedangkan penggunaan papan reklame dimaksud adalah 80% dari luas billboard dimaksud, dan 20% dari luas ukuran billboard digunakan untuk kepentingan Perseroan. Perikatan ini diatur di dalam Perjanjian Kerjasama antara Perseroan dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan No 140.OP.002/V/2012 tanggal 5 Mei 2012 dan Addendum No: 184/OP.002/IX/2015, tanggal 23 Oktober 2015. Jangka waktu dari 1 Desember 2015 sampai dengan 30 November 2016. d. Perikatan pengelolaan tiket secara online dalam rangka pelayanan terhadap wisatawan mancanegara dan nusantara. Perseroan dengan DPD ASITA sepakat mengenai pemberian pelayanan kepada Biro Perjalanan Wisata terkait pemberian harga khusus untuk pembelian tiket secara online kepada Biro Perjalanan Wisata yang manjadi anggota dari Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA). Perikatan ini diatur di dalam Perjanjian Kerjasama antara Perseroan dengan DPD ASITA dengan No 399/OP.002/XII/2014, tanggal 29 Desember 2014 dan Addendum No.264/OP.002/XII/2015 tanggal 31 Desember 2015. Jangka waktu dari 1 Desember 2015 sampai dengan 31 Maret 2016. e. Perikatan penerimaan dana tiket masuk wisatawan di Taman Wisata Candi Perseroan bekerjasama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, saling membantu dan menguntungkan dalam hal Penerimaan dana tiket Wisatawan masuk Taman Wisata Candi termasuk dalam penempatan Sumber Daya Manusia (SDM) di lokasi Taman Wisata Candi yang dikelola oleh Perseroan, kegiatan promosi bersama serta pembayaran transaksi sesuai mekanisme dan ketentuan yang disepakati. Perikatan ini diatur di dalam Perjanjian Kerjasama antara Perseroan dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan No 180/OP.002/V/2014, tanggal 22 Mei 2014.

47


29. PERIKATAN (lanjutan) f.

Perikatan pengelolaan Taman Wisata Kraton Ratu Boko Perseroan bekerja sama dengan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BPPP) DIY dan Pemerintah Kabupaten Sleman, terkait pengelolaan taman wisata Kraton Ratu Boko, atas kewajiban pembagian hasil pendapatan biaya masuk sebesar masing-masing 15% (lima belas persen) dari biaya masuk taman wisata Kraton Ratu Boko. Perikatan ini diatur di dalam Perjanjian Kerjasama antara Perseroan dengan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BPPP) DIY dan Pemerintah Kabupaten Sleman dengan surat No282/OP.002/VIII/2010, tanggal 11 Agustus 2010.

g. Perikatan pengalihan pengelolaan tenaga kerja harian Persero bekerja sama dengan Koperasi Karyawan Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero), terkait pengalihan pengelolaan Tenaga Kerja Harian untuk melaksanakan tugas pekerjaan dan hak dari tenaga harian yang diserahkan yang terjadi sebelum penyerahan menjadi tanggung jawab Perusahaan yaitu: upah lembur, pakaian kerja, pelayanan kesehatan, tunjangan hari raya keagamaan, biaya melahirkan, biaya rawat inap, pesangon dan alat pelindung diri. Perikatan ini diatur di dalam Perjanjian Kerjasama antara Perseroan dengan Koperasi Karyawan dengan surat No219/KP.307/IX/1999, tanggal 8 September 1999. 30. INFORMASI SEGMEN Informasi segmen usaha Perusahaan berdasarkan geografis adalah sebagai berikut: a. Pendapatan usaha berdasarkan kegiatan utama 2014 2015

(disajikan kembali)

Daerah Istimewa Yogyakarta: Taman Candi Panggung Ramayana Jasa Transportasi Jasa Travel dan Tour Kantor pusat Jawa Tengah: Taman Candi Jasa Akomodasi

88.142.129.035 18.286.910.807 3.773.100.000 1.606.685.435 1.000.083.202

75.382.711.090 16.155.192.747 3.338.250.000 1.353.601.750 1.875.340.278

124.736.634.627 25.177.892.700

116.807.328.051 20.437.143.750

Eliminasi Jumlah

262.723.435.806 (1.171.267.455) 261.552.168.351

235.349.567.666 235.349.567.666

48


30. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) b. Laba usaha sebelum pajak berdasarkan kegiatan utama 2014 2015 Daerah Istimewa Yogyakarta: Taman Candi Panggung Ramayana Jasa Transportasi Jasa Travel dan Tour Kantor pusat Jawa Tengah: Taman Candi Jasa Akomodasi

(disajikan kembali)

58.227.149.546 6.914.911.609 147.343.835 (309.743.594) (98.158.867.485)

50.591.796.457 5.279.979.457 441.352.654 (427.642.727) (95.175.659.478)

87.363.679.027 14.252.020.733

85.514.615.306 10.886.063.842

Eliminasi

68.436.493.671 (1.171.267.455)

57.110.505.510 -

Jumlah

67.265.226.216

57.110.505.510

c. Jumlah aset berdasarkan kegiatan utama 2014 2015

(disajikan kembali)

7.668.232.003 1.727.339.698 144.530.936 108.236.645 338.710.325.870

14.470.102.024 2.232.865.388 214.987.602 180.324.525 268.727.024.376

8.207.226.315 2.588.761.984

14.791.380.132 2.744.104.232

Eliminasi

359.154.653.451 (1.521.475.433)

303.360.788.279 (1.287.887.474)

Jumlah

357.633.178.018

302.072.900.805

Daerah Istimewa Yogyakarta: Taman Candi Panggung Ramayana Jasa Transportasi Jasa Travel dan Tour Kantor pusat Jawa Tengah: Taman Candi Jasa Akomodasi

49


31. PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No s-27/D2.MBU.07.2015, tanggal 10 Juli 2015 telah penetapkan penggunaan laba bersih untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan masingmasing sebesar Rp428.000.000 dan Rp428.000.000 atau 1% (satu persen) dari laba tahun 2014. 32. PENYAJIAN KEMBALI Sehubungan dengan adopsi PSAK 24 (Revisi 2013), dampak penerapan dapat dilihat dalam komponen biaya yang masih harus diakui dalam angka kewajiban, yaitu terdiri dari biaya jasa lalu yang belum diakui dan keuntungan/ kerugian aktuarial yang belum diakui dalam perhitungan laporan Aktuaria Independen tahun 2015. Pada saat menerapkan PSAK 24 (2013), maka komponen ini harus dikeluarkan dari angka kewajiban, sehingga angka kewajiban akan menjadi net antara Nilai Kini Kewajiban dikurangi Nilai Wajar Aset Program (jika ada). Sesuai dengan PSAK 25 (Revisi 2014), “Kebijakan Akuntansi, Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”, perubahan-perubahan tersebut diterapkan secara retrospektif dan jumlah komparatif telah disajikan kembali. Dampak dari penyesuaian dan adopsi restrospektif perubahan tersebut berdampak pada laporan posisi keuangan, laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan untuk setiap periode yang disajikan. Disajikan sebelumnya

Penyesuaian

Disajikan kembali

Laporan posisi keuangan untuk 31 Desember 2014 Aset pajak tangguhan Liabilitas imbalan paska kerja

3.476.253.304

3.648.138.196

7.124.391.500

13.905.013.216

15.293.796.784

29.198.810.000

Akumulasi penghasilan komprehensif lain Saldo laba

-

(11.845.340.250)

(11.845.340.250)

112.949.074.447

12.560.298.608

125.509.373.055

(78.094.759.796)

1.201.234.216

(76.893.525.580)

3.476.253.304

(300.308.554)

3.175.944.750

-

(5.339.081.250)

(5.339.081.250)

Laporan laba rugi konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 Beban administrasi dan umum Manfaat pajak tangguhan Laba komprehensif lainnya yang tidak direklasifikasi ke dalam laba rugi 31 Desember 2014

50


32. PENYAJIAN KEMBALI (lanjutan) Disajikan sebelumnya

Penyesuaian

Disajikan kembali

Laporan posisi keuangan untuk 1 Januari 2013 Aset pajak tangguhan Liabilitas imbalan paska kerja

-

2.168.753.000

2.168.753.000

24.796.584.955

12.747.795.045

37.544.380.000

-

(6.506.259.000)

(6.506.259.000)

76.794.035.274

3.371.539.044

80.165.574.318

(5.478.695.250)

(5.478.695.250)

Akumulasi penghasilan komprehensif lain Saldo laba Laba komprehensif lainnya yang tidak direklasifikasi ke dalam laba rugi 31 Desember 2013

51

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN RATU BOKO (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK BESERTA PT. TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR, PRAMBANAN &

Recommend Documents