PT. PUDJIADI PRESTIGE "Tbk" DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) dan Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)
DAFTAR ISI
Halaman
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT PUDJIADI PRESTIGE, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Tanggal 30 September 2013 ( Tidak Diaudit), dan 31 Desember 2012 ( Diaudit).
i
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2013 dan 2012 ( Tidak Diaudit )
ii
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2013 dan 30 September 2012 (Tidak Diaudit)
iii
Laporan Arus Kas Konsolidasian enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)
iv
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
1-36
PT. PUDJIADI PRESTIGE "Tbk" DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah , kecuali dinyatakan lain) ASET
CATATAN
ASET LANCAR Kas dan Setara Kas
30 September 2013 ( Tidak Diaudit )
31 Desember 2012 ( Diaudit)
2.p,4
38,379,418,435
55,193,328,525
2.c,5
143,475,000
420,600,000
2.d,6
5,529,367,652
5,409,774,256
2.u,34.a
10,611,608,021
10,291,789,006
7
2,167,803,945
1,926,796,025
2,f,8
62,259,949,839
58,939,329,567
Biaya dibayar dimuka
9
2,265,598,935
2,896,910,884
Pajak Dibayar Dimuka
2.m,17
2,042,035,664
734,234,149
123,399,257,491
135,812,762,412
10,830,327,316
10,830,327,315
Surat Berharga Piutang Usaha Pihak Ketiga (Setelah dikurangi penyisihan piutang tak tertagih sebesar Rp.449.674.057,- 30 September 2013, Rp. 449.674.057, - 31 Desember 2012 )
Pihak Berelasi Piutang Lain-lain Persediaan
JUMLAH ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Aset Pajak Tangguhan Investasi Pada Entitas Asosiasi Aset Tetap (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan Rp. 82,353,180,624-, 30 September 2013 dan Rp. 83,934,652,739 -, 31 Desember 2012)
2.y,11
84,350,661,815
79,861,639,616
2.h, 12
107,053,595,294
111,020,522,721
Tanah yang Belum Dikembangkan
2.g, 10
12,557,966,630
12,557,966,630
2.1,13
10,673,592,770
11,095,621,253
225,466,143,825
225,366,077,535
348,865,401,316
361,178,839,947
Aset lain-lain JUMLAH ASET TIDAK LANCAR
JUMLAH ASET
CATATAN : - Laporan keuangan PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 telah diaudit oleh kantor Akuntan Publik Doli,Bambang,Sulistyanto , Dadang & Ali dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian sesuai dengan laporan No. R.1. 4/121 /03/ 13 tanggal 18 Maret 2013 .Sedangkan laporan Keuangan untuk 9 bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 30 September 2012 tidak diaudit.
i
PT. PUDJIADI PRESTIGE "Tbk" DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PER 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah , kecuali dinyatakan lain) LIABILITAS DAN EKUITAS
CATATAN
30 September 2013 ( Tidak Diaudit )
31 Desember 2012 ( Diaudit)
LIABILITAS LIABILITAS JANG KA PENDEK Hutang Usaha - Pihak Ketiga Penyisihan penggantian Perabotan dan Peralatan Hotel Uang Muka Pelanggan Pendapatan Diterima Dimuka. Uang Jaminan Diterima Hutang Pajak Hutang Bank Bagian Jangka Pendek Atas Jangka Panjang Biaya yang Masih Harus Dibayar Hutang Lain-lain TOTAL LIABILITAS JANG KA PENDEK
LIABILITAS JANGKA PANJANG Hutang Bank Setelah dikurangi Bagian Liabilitas Jangka Pendek Hutang kepada Pihak Berelasi Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
2.v,15 2.k 20 2,j 19 2.v,21 2.v,22 2.m,17
3,885,042,867 482,082,470 1,345,720,498 27,149,977,293 756,407,136 716,337,809
2,138,578,550 219,292,172 1,619,990,025 49,237,013,011 748,038,666 774,514,682
2.v,14 2.v,18 2.v,16
1,250,000,000 2,299,141,398 3,500,900,109 41,385,609,580
7,812,500,000 1,905,917,975 4,185,530,544 68,641,375,625
2.v,14 2.u,34.b 2.s,23
25,000,000,000 7,486,393,159 3,811,755,018
25,000,000,000 8,810,736,360 4,296,465,522
36,298,148,177
38,107,201,882
77,683,757,757
106,748,577,507
164,780,000,000 (39,929,207,275)
154,000,000,000 (38,235,207,275)
6,656,655,098 139,488,464,107
5,599,756,298 132,899,967,453
270,995,911,931
254,264,516,476
185,731,629
165,745,964
271,181,643,560
254,430,262,440
348,865,401,316
361,178,839,947
TOTAL LIABILITAS JANG KA PANJANG JUMLAH LIABILITAS
EKUITAS Modal dasar sebesar 560,000,000 saham seri A dengan nilai nominal Rp.500 persaham dan 412,500,000 saham seri B dengan nilai nominal Rp. 200 persaham Modal ditempatkan dan disetor penuh 329,560,000 lembar pada 30 September 2013 dan 308,000,000 lembar pada 31 Desember 2013 saham seri A. Tambahan Modal Disetor Saldo Laba Telah Ditentukan Penggunaannya Belum Ditentukan Penggunaannya Jumlah Ekuitas yang dapat di atribusikan kepada pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
24 25,36
CATATAN : - Laporan keuangan PT Pudjiadi Prestige Tbk dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 telah diaudit oleh kantor Akuntan Publik Doli,Bambang,Sulistyanto , Dadang & Ali dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian sesuai dengan laporan No. R.1. 4/121 /03/ 13 tanggal 18 Maret 2013 .Sedangkan laporan Keuangan untuk 9 bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 30 September 2012 tidak diaudit.
i
PT. PUDJIADI PRESTIGE "Tbk" DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah , kecuali dinyatakan lain) CATATAN
PENDAPATAN USAHA Penjualan Sewa dan Pemeliharaan Property Hotel
2.q, 26
BEBAN POKOK Penjualan Sewa dan Pemeliharaan Property Hotel
27
30 September 2013 ( Tidak Diaudit )
30 September 2012 ( Tidak Diaudit )
28,734,866,077 13,391,272,601 32,240,467,750 74,366,606,429
28,356,736,085 11,438,311,111 27,218,215,163 67,013,262,359
16,314,140,645 1,917,744,157 11,099,808,064 29,331,692,866
18,625,294,108 1,118,333,395 9,111,281,420 28,854,908,923
45,034,913,563
38,158,353,436
425,720,918 7,490,345,451 2,401,959,165 10,318,025,533
509,161,226 7,986,764,922 2,355,184,496 10,851,110,643
1,927,368,687 16,874,157,685 2,805,009,859 21,606,536,231
1,443,206,767 13,169,859,665 2,694,135,368 17,307,201,800
Jumlah
31,924,561,764
28,158,312,443
LABA USAHA
13,110,351,799
10,000,040,992
5,197,073,084
3,630,858,872
18,307,424,883
13,630,899,864
4,896,217,613
5,778,811,807
LABA SEBELUM PAJAK
23,203,642,496
19,409,711,671
MANFAAT (BEBAN) PAJAK (Beban) Pajak Penghasilan Kini
(2,775,870,564)
LABA BERSIH BERJALAN
20,427,771,932
LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Real Estat, Sewa dan Pemeliharaan Properti Penjualan Umum dan Administrasi Penyusutan dan Amortisasi
2.o,28
Hotel Penjualan Umum dan Administrasi Penyusutan
2.o,29
PENDAPATAN (BEBAN) DI LUAR USAHA
30
LABA SEBELUM BAGIAN LABA ENTITAS ASOSIASI BAGIAN LABA ENTITAS ASOSIASI
31
-
PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF
(763,025,111) 18,646,686,560 -
20,427,771,932
18,646,686,560
20,428,145,410 (373,478) 20,427,771,932
18,647,012,287 (325,727) 18,646,686,560
LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali JUMLAH
32
LABA PER SAHAM DASAR
ii
64.89
64.38
PT. PUDJIADI PRESTIGE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2013 DAN 30 SEPTEMBER 2012 (TIDAK DIAUDIT)
Catatan
Modal Saham
Tambahan Modal Disetor
Rp. Saldo 31 Desember 2011 Deviden Saham
Rp.
140,000,000,000
Saldo Laba
Selisih Nilai Transaksi Entitas Sepengendalian
Rp.
(3,566,562,730)
(41,388,644,545)
Telah Ditentukan Penggunaannya
Belum Ditentukan Penggunaannya
Rp.
Rp.
4,548,716,503
140,955,364,758
Kepentingan Non Pengendali
Jumlah Ekuitas
Rp.
Rp.
154,635,572
240,703,509,558
14,000,000,000
-
-
-
(14,000,000,000)
-
-
Agio Saham
-
6,720,000,000
-
-
(6,720,000,000)
-
-
Penambahan Dana Cadangan
-
-
-
1,051,039,792
(1,051,039,792)
-
-
Kepentingan Non Pengendali
-
-
-
-
Deviden
-
-
-
-
Laba Bersih Saldo 30 September 2012 Saldo 31 Desember 2012
-
(20,390,253)
(20,390,253)
(5,600,000,000)
-
(5,600,000,000)
18,646,686,560
-
18,646,686,560
154,000,000,000
3,153,437,270
(41,388,644,545)
5,599,756,295
132,231,011,526
134,245,319
253,729,805,865
154,000,000,000
3,153,437,270
(41,388,644,545)
5,599,756,298
132,933,275,682
132,437,735
254,430,262,440
Deviden Saham Bonus
7,700,000,000
Kapitalisasi Agio Saham sebagai Saham Bonus
3,080,000,000
-
-
-
(3,080,000,000)
-
-
1,386,000,000
-
-
(7,700,000,000)
-
-
-
-
(1,386,000,000)
-
-
(1,056,898,800)
-
-
-
Agio Saham
-
Penambahan dana Cadangan
-
-
-
Kepentingan Non Pengendali
-
-
-
-
Deviden
-
-
-
-
(3,696,000,000)
-
(3,696,000,000)
Laba Bersih
-
-
-
-
20,427,771,932
-
20,427,771,932
Saldo 30 September 2013
164,780,000,000
1,459,437,270
(41,388,644,545)
iii
1,056,898,800
6,656,655,098
-
139,522,148,814
19,609,187
152,046,922
19,609,187
271,181,643,560
PT PUDJIADI PRESTIGE "Tbk" DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah , kecuali dinyatakan lain)
30 September 2013 ( Tidak Diaudit )
30 September 2012 ( Tidak Diaudit )
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan Pembayaran Kepada Pemasok dan Pihak Ketiga Pembayaran Kepada Karyawan Penerimaan Bunga Pembayaran Bunga Pembayaran Pajak
71,881,790,404 (45,976,161,566) (12,920,257,418) 1,025,061,453 (1,219,516,435) (8,477,542,730)
72,293,405,095 (44,050,248,741) (11,283,867,900) 1,467,364,149 (310,911,460) (8,913,773,236)
4,313,373,708
9,201,967,907
(10,126,320,708) 33,726,550 3,565,992,900
(41,230,073,077) 106,500,000 618,750,136
(6,526,601,258)
(40,504,822,941)
(6,562,500,000)
(2,812,500,000)
(5,109,050,430) (3,643,692,051)
(275,099,076) (5,592,092,570.00)
(15,315,242,481)
(8,679,691,646)
(17,528,470,031)
(39,982,546,680)
55,193,328,525
65,212,842,354
714,559,941
648,878,104
38,379,418,435
25,879,173,778
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk ) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembelian Aset Penjualan Aset Tetap Penerimaan Deviden Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran Pinjaman Bank Penerimaan (Pembayaran) dari/kepada Pihak Berelasi Pembayaran Deviden Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS Kas dan setara Kas Awal Tahun Dampak Perubahan Selisih Kurs TerhadapKas dan Setara Kas KAS DAN SETARA KAS AHIR BULAN SEPTEMBER
iv
PT PUDJIADI PRESTIGE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Dan Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain) 1. U m u m A.
Pendirian Perusahaan
PT Pudjiadi Prestige Tbk ("Perusahaan") didirikan berdasarkan Akta Notaris Miryam Magdalena Indriani Wiardi. SH. No. 21 tanggal 11 September 1980 dan disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.Y.A.5/156/12 tanggal 22 Januari 1983. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. terakhir dengan Akta Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham No. 13 tanggal 30 September 2002 yang dibuat dihadapan Weliana Salim. SH. Notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No.C-19179.HT.01.04.TH.2002. tanggal 3 Oktober 2002. Perubahan anggaran dasar ini dilakukan dalam rangka rencana Penawaran Umum Saham seri B melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada masyarakat Sesuai dengan Pasal 2 Anggaran Dasar Perusahaan. lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang pembangunan perumahan, perkantoran, dan apartemen. Perusahaan mulai beroperasi secara komersil sejak tahun 1981. Pada saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidang real estat, kontraktor dan penyewaan ruangan / apartemen. Perusahaan berkantor di Hotel Jayakarta, Jl. Hayam Wuruk 126 Jakarta. Perusahaan menyewakan Apartemen Jayakarta Plaza, Senopati Apartment, Kemang Apartment, Prapanca Apartment dan penjualan Kuta Palace Residence serta Green Palace Apartment.. Perusahaan, melalui entitas anak memiliki Hotel Marbella yang berlokasi di Anyer, Banten. Melalui entitas anak, Perusahaan juga memiliki proyek real estat di Highland Park. Perusahaan beralamat di Hotel Jayakarta Jakarta lantai 21, Jl. Hayam Wuruk No. 126, Jakarta. Website: www.pudjiadiprestige.co.id dan e-mail:
[email protected]. PT Istana Kuta Ratu Prestige adalah entitas induk terakhir dari Perusahaan dan Entitas Anak. B.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
Perusahaan telah melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat dan telah dinyatakan efektif melalui Surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) Nomor: S-168/PM/1994 tanggal 28 September 1994. Saham yang ditawarkan sejumlah 26.000.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Penjatahan saham dilakukan tanggal 7 Nopember 1994. Sampai saat ini, saham-saham perusahaan masih tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
C.
Struktur Entitas Anak dan Entias Asosiasi.
Struktur Entitas Anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut :
1
PT PUDJIADI PRESTIGE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Dan Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain) 30-Sep 2013
31-Dec 2012
1,994
8,389,041,332
5,744,964,600
-
1,997
403,029,786
401,424,417
99,92%
-
1,998
3,731,829,915
11,029,677
90.00%
90.00%
1,996
1,995
16,128,803,343
16,429,214,553
99.00%
99.00%
1,997
1,996
97,795,439,548
98,536,177,923
PT. Marbella Properti
99,90%
99,90%
-
2,004
246,906,383
250,691,430
PT. Jakarta Int Property Management
99,90%
99,90%
2,001
2,000
842,659,261
842,659,261
PT. Ubud Bali Asri
99.99%
99,90%
-
2,008
10,383,262,626
10,114,486,986
Entitas Anak PT. Graha Pudji Bahana & Anak PT. Pujiadi Gapura Vila Marbella PT. Graha Pudji Propertindo PT. Kota Serang Baru Permai PT. Hotel Marbella Pengembang Intr.
30-Sep 2013
31-Dec 2012
Tahun Operasi Tahun Komersial Penyertaan
99.96%
99.96%
-
64.70%
64.70%
99.92%
D. Investasi pada Entitas Asosiasi Entitas
Asosiasi
Kegiatan Usaha Utama
Persentase Kepemilikan 30/09/13
PT. Pudjipapan Kreasindo PT. Pasar Gambir Kemayoran PT. Konrat Marbella PT. Adhigraha Pratama Megah PT. Konrat Marbella Balikpapan PT. Juwara Warga Hotel PT. Unggul Graha Persada PT. Spinindo Mitra Daya Yayasan REI
Real Estat Pusat Niaga Pengembang Kontraktor Pengembang Perhotelan Real Estat Pengembang Kawasan Sosial
37,89% 50,00% 45,00% 33,33% 30,00% 27,50% 4,20% 2,00% 3,00%
E. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Berdasarkan Akta No. 06 tanggal 06 Juni 2011 yang dibuat dihadapan Weliana Salim .S.H, notaris di Jakarta, susunan Direksi dan Komisaris per 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut :
2
31/12/12 37,89% 50,00% 45,00% 33,33% 30,00% 27,50% 4,20% 2,00% 3,00%
PT PUDJIADI PRESTIGE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Dan Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain) Komisaris : Komisaris Utama
: Kosmian Pudjiadi, BSISE., MBA
Komisaris : Soekardjo Hardjosoewirjo, SH (Merangkap Komisaris Independen) Komisaris
: Ir. H KRMH Daryanto M. Yosodiningrat
Direktur Direktur Utama
: Damian Pudjiadi, MBA
Direktur
: Toto Sasetyo Dwi Budi Listyanto
Susunan Komite audit dan Sekretaris Perusahaan per 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut Ketua
: Soekardjo Hardjosoewirjo, SH
Anggota
: Dadang Suwarsa,SE
Anggota
: Taufik Mansur, SE,Ak
Sekretaris Perusahaan
: Adwien Dhanu Suhendro
Remunerasi untuk Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 masing –masing sebesar Rp. 128 .500.000 dan Rp 877.500.000 serta pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp.257.000.000 dan Rp 1.755.000.000. Jumlah karyawan per 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah 438 orang. Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 31 Oktober 2013.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a.
Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) serta Peraturan No. VIII.G.7 mengenai Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait di bawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2012." Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” yang diterapkan pada tanggal 1 Januari 2011. Laporan keuangan konsolidasian telah disusun berdasarkan konsep akrual dan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang diukur dengan menggunakan dasar seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan di bawah ini
3
PT PUDJIADI PRESTIGE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Dan Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain) Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional perusahaan. b.Prinsip-prinsip Konsolidasian Perusahaan telah menerapkan PSAK 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, yang mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk, dan akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan. Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun Entitas Anak yang dimiliki oleh Perusahaan dengan persentase pemilikan lebih dari 50%, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui Entitas Anak lainnya. Seluruh transaksi material dan saldo akun antar perusahaan (termasuk laba atau rugi yang signifikan yang belum direalisasi) telah dieliminasi. Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak lainnya, lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas. Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat: a)
kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
b)
kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur dan mengendalikan entitas melalui dewan direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut; atau kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas dalam rapat dewan direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur dan mengendalikan entitas melalui dewan direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.
c) d)
Kepentingan nonpengendali (KNP) mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada entitas induk, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Rugi Entitas Anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika kerugian ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit. Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Perusahaan: a) b) c) d) e)
menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran yang dicatat di ekuitas, bila ada mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; 4
PT PUDJIADI PRESTIGE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Dan Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain) f) g)
mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian; dan mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
c. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank, serta deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga (3) bulan atau kurang dan tidak digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya. d.Cadangan Penurunan Nilai Piutang Cadangan penurunan nilai ditentukan berdasarkan kebijakan yang disajikan pada catatan 2v. e.Investasi Investasi Efek Tertentu Penempatan pada efek yang nilainya wajar tersedia berupa efek hutang (debt securities) dan efek ekuitas (equity securities) yang diklasifikasikan atas tiga kelompok sebagai berikut : Diperdagangkan Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya ditunjukkan dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang tinggi. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari perbedaan harga jangka pendek. Investasi dalam efek yang memenuhi klasifikasi ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba rugi yang belum direalisasi pada tanggal laporan posisi keuangan dikreditkan atau dibebankan pada periode berjalan. Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto hingga jatuh tempo. Tersedia untuk Dijual Investasi dalam efek yang tidak memenuhi klasifikasi "diperdagangkan" dan "dimiliki hingga jatuh tempo" dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasikan pada tanggal laporan posisi keuangan dan disajikan pada akun "Laba (Rugi) Belum Direalisasi dari Efek Tersedia untuk Dijual" sebagai komponen ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian. Penempatan efek yang nilai wajarnya tidak tersedia disajikan sebesar biaya perolehan. Investasi Saham Investasi dalam bentuk saham dengan kepemilikan secara langsung atau tidak langsung kurang dari 20% dicatat sebesar biaya perolehan. Investasi dalam bentuk saham dengan kepemilikan secara langsung atau tidak langsung sebesar 20% sampai 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, yaitu biaya perolehan dari penyertaan ditambah atau dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih entitas asosiasi sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan pendapatan dividen. f.Persediaan Perusahaan dan entitas anak yang bergerak dalam bidang real estat: Persediaan yang terdiri dari biaya yang berhubungan langsung dengan aktivitas pengembangan real estat 5
PT PUDJIADI PRESTIGE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Dan Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain) dan biaya proyek tidak langsung yang berhubungan dengan beberapa proyek real estat dialokasi dan dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat dan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata - rata (average). Harga perolehan persediaan real estat meliputi biaya perizinan, pembebasan (ganti rugi) tanah, pengurusan surat-surat tanah, pematangan tanah, prasarana, pengembangan dan pembangunan proyek, termasuk kapitalisasi bunga selama masa pembangunan dan pengembangan. Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perhotelan : Persediaan makanan, minuman, perlengkapan dan barang dagangan hotel dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata. Nilai realisasi bersih ditentukan berdasarkan taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi taksiran biaya yang diperlukan untuk menjual persediaan tersebut. Penyisihan penurunan nilai persediaan dilakukan untuk mengurangi nilai tercatat menjadi nilai realisasi bersih. Penyisihan persediaan usang atau persediaan yang perputarannya lambat ditentukan, jika ada, berdasarkan penelaahan atas kondisi masing-masing persediaan pada akhir tahun. g. Tanah yang Belum Dikembangkan Tanah yang belum dikembangkan dinilai berdasarkan harga perolehan. yang meliputi antara lain biaya pembebasan (ganti rugi), pengurusan surat-surat tanah dan pematangan tanah. Pada saat dimulainya pengembangan prasarana, nilai tanah tersebut akan direklasifikasi ke akun persediaan sebagai persediaan dalam pembangunan atau aset tetap sebagai proyek dalam penyelesaian. h.
Aset Tetap
Aset Tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat keekonomian aset tetap sebagai berikut : Jenis Aset
Masa Manfaat Keekonomian
Bangunan dan Prasarana Mesin dan Peralatan Listrik Kendaraan Perabot dan Peralatan Kantor Hak atas Tanah (HGB) Sesuai masa manfaat hak atas tanah
20 Tahun 2-10 Tahun 3-5 Tahun 2-8 Tahun 20 Tahun
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, perbaikan atau renovasi yang menambah nilai guna aset dikapitalisasi. Bahan keramik, linen, sendok-garpu dan pecah belah yang diperoleh pada saat hotel mulai beroperasi dan pada saat hotel direnovasi dikapitalisasi sebagai bagian dari aset tetap dan setiap penggantian yang terjadi selama beroperasinya hotel, dibebankan pada "Penyisihan atas Penggantian Peralatan Hotel". 6
PT PUDJIADI PRESTIGE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Dan Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
Aset Sewa Guna Usaha Transaksi sewa guna usaha dicatat dengan metode capital lease apabila memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam Pedoman Standar Akuntansi Keuangan No.30. Apabila tidak, akan dicatat dengan metode operating lease. Aset sewa guna usaha yang dicatat dengan metode capital lease disajikan berdasarkan nilai tunai aset sewa guna usaha pada saat pembayaran sewa guna usaha pada awal angsuran ditambah nilai sisa (nilai opsi) yang akan dibayar pada akhir periode sewa guna usaha. Amortisasi dihitung dengan metode garis lurus (straight line method) berdasarkan masa manfaat aset sewa guna usaha. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan aset tetap di-review, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif. i.
Aset Dalam Penyelesaian
Aset dalam penyelesaian disajikan sebagai bagian dalam aset tetap dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Semua beban, termasuk biaya pinjaman dalam masa pembangunan, yang terjadi sehubungan dengan penyelesaian pembangunan tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset dalam penyelesaian. Aset dalam penyelesaian akan disusutkan pada saat manfaat atas aset tersebut telah digunakan oleh perusahaan. j.
Angsuran Penjualan yang Diterima
Angsuran penjualan yang diterima dari pembeli dicatat dengan 'deposit method'. Selisih lebih jumlah yang diterima atas jumlah yang diakui sebagai pendapatan disajikan dalam laporan posisi keuangan dalam kelompok liabilitas. Selisih lebih jumlah yang diakui sebagai pendapatan atas angsuran yang diterima disajikan dalam laporan posisi keuangan pada akun piutang usaha. k.
Penyisihan Penggantian Peralatan Hotel
Penyisihan penggantian peralatan hotel ditetapkan berdasarkan persentase tertentu dari pendapatan dan jasa pelayanan (service charge) yang belum didistribusikan. Biaya penggantian barang keramik, linen, sendok garpu dan pecah belah yang rusak atau hilang dibebankan pada penyisihan ini. l.
Biaya Pinjaman
Bunga dan beban keuangan lainnya atas pinjaman yang diperoleh untuk membiayai pembelian, pengembangan dan pembangunan tanah dan bangunan diklasifikasi sebagai bagian dan biaya perolehan persediaan atau aset dalam tahap pengembangan. Beban keuangan ini mencakup beban bunga, selisih kurs, amortisasi premi swap dan biaya pinjaman lainnya. Kapitalisasi biaya pinjaman ini dihentikan pada saat pembangunan persediaan dan aset tetap telah selesai dan siap digunakan. m.
Pajak Penghasilan
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK 46 (Revisi 2010), yang mensyaratkan Perusahaan untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan. Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan estimasi laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut. Pengaruh pajak untuk suatu tahun dialokasikan 7
PT PUDJIADI PRESTIGE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Dan Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain) pada usaha tahun berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan ekuitas. Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Untuk setiap perusahaan yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan dan akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau disajikan dalam total neto untuk masingmasing perusahaan tersebut. Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima, atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. n. Selisih Nilai Transaksi Entitas Sepengendali Pengallihan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan yang lain antar perusahaan sepengendali disajikan dengan menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 38 mengenai "Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali". Selisih antara biaya pengalihan dengan nilai buku aset dibukukan dalam akun "selisih nilai transaksi entitas sepengendali" dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas. o. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pengakuan pendapatan / penjualan bidang usaha real estat dilakukan dengan mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan No. 44 sebagai berikut: i Pendapatan penjualan bangunan rumah. ruko. bangunan sejenis lainnya beserta kapling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi : (1)
Proses penjualan telah selesai;
(2)
Harga jual akan tertagih;
(3)
Tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi dimasa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.
(4)
Apabila suatu transaksi real estat tidak memenuhi kriteria pengakuan laba dengan metode akrual penuh, pengakuan penjualan ditangguhkan dan transaksi tersebut diakui dengan metode uang muka (deposit method) sampai seluruh kriteria penggunaan metode akrual penuh terpenuhi. ii
Pendapatan penjualan unit bangunan kondominium, apartemen, perkantoran, pusat perbelanjaan dan bangunan sejenis lainnya, serta unit dalam kepemilikan secara time sharing diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage of completion method) apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi : (1) Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu pondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah dipenuhi; (2)
Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah 8
PT PUDJIADI PRESTIGE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Dan Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain) disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan (3)
Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.
Apabila satu atau lebih kriteria yang tersebut tidak terpenuhi, maka jumlah uang yang telah diterima dari pembeli diakui sebagai uang muka (deposit) dengan metode deposit sampai seluruh kriteria tersebut terpenuhi. Beban yang tidak jelas hubungannya dengan suatu proyek real estat, seperti beban umum dan administrasi diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Penghasilan hotel diakui pada saat barang atau jasa diserahkan kepada pelanggan. Penghasilan dari penjualan makanan dan jasa diakui pada saat makanan dan jasa diberikan kepada pelanggan. Uang muka sewa dan pendapatan jasa yang diterima di muka dan iuran keanggotaan diterima di muka disajikan dalam akun “Pendapatan Ditangguhkan”. Beban pokok penjualan rumah tinggal, apartemen dan kondominium meliputi biaya aktual pembangunan yang terjadi dan taksiran biaya untuk menyelesaikan pembangungan. Beban pokok tanah yang dijual ditentukan berdasarkan biaya perolehan tanah ditambah taksiran biaya lain untuk pengembangan dan pematangannya. p.Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing”, yang menggambarkan bagaimana memasukkan transaksi mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri dalam laporan keuangan entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian. Perusahaan mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya, jika ada indikator yang tercampur dan mata uang fungsional tidak jelas, manajemen menggunakan penilaian untuk menentukan mata uang fungsional yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasarinya. Penerapan PSAK revisi ini tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang rupiah menggunakan kurs terakhir yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang terjadi dikredit atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. Kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal laporan posisi keuangan sebagai berikut Mata Uang Asing 1 USD 1 SGD 1 CNY
Sep 2013 Rp 11.613.00 9.234,00 1.888.00
Des 2012 Rp 9.670,00 7.907.12 1.537.46
Laba atau rugi kurs dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan. q. Kombinasi Bisnis Perusahaan telah menerapkan PSAK 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”, yang menjelaskan transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi 9
PT PUDJIADI PRESTIGE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Dan Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain) bisnis dan dampaknya. Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi, dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban-beban administrasi. Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Perusahaan mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi, dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pemisahan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi. Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Imbalan kontijensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontijensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian atau pendapatan komprehensif lainnya sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2006). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukur kembali sampai penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas. Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada harga perolehan dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut. Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan. r. Laba per Saham Laba usaha dan laba bersih per saham masing-masing dihitung dengan membagi laba usaha dan laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham perusahaan adalah sebanyak 308.000.000 lembar dan 308.000.000 lembar untuk tahun yang berakhir tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 s. Program Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Perusahaan mengestimasi liabilitas manfaat karyawan untuk seluruh karyawan tetapnya sebagaimana diatur dalam keputusan Menteri Tenaga Kerja No.Kep-150/Men/2000 tanggal 20 Juni 2000 dan UndangUndang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
10
PT PUDJIADI PRESTIGE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Dan Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
Biaya manfaat tersebut dihitung berdasarkan Metode Projected Unit Credit dengan asumsi aktuarial jangka panjang. Liabilitas transisional dan keuntungan (kerugian) aktuarial yang terjadi diamortisasi selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. t. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Efektif 1 Januari 2011. PSAK 5 (Revisi 2009) mengharuskan segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan dan entitas anak yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional ”dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi. Sedangkan standar sebelumnya mengharuskan Perusahaan dan entitas anak mengidentifikasi dua segmen (bisnis dan geografis) menggunakan pendekatan risiko dan pengembalian. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: a) Yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); b)
Hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
c)
Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka menghasilkan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi terfokus pada kategori dari setiap produk dimana hampir sama dengan informasi segmen bisnis yang dilaporkan di tahun sebelumnya. u. Transaksi Dengan Pihak Berelasi Efektif tanggal 1 Januari 2011. Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010). “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihakpihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian. 1.Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: a) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; b) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau c) Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas. 2. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: a)
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari Perusahaan yang sama (artinya entitas induk. 11
PT PUDJIADI PRESTIGE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Dan Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain) entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). b)
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu Perusahaan. yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
c)
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
d)
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
e)
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas program tersebut. maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
f)
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifkasi dalam huruf (a).
g)
Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
Semua transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi baik yang dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga ataupun tidak diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. V. Instrumen Keuangan Aset Keuangan Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK 50 (Revisi 2010) (“PSAK 50R”), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 55 (Revisi 2011) (“PSAK 55R”), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. PSAK 50R berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan mengidentifikasikan informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatu entitas yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. PSAK 55R mengatur prinsip-prinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitias keuangan dan beberapa kontrak pembelian atau penjualan item nonkeuangan. PSAK ini, antara lain, menyediakan definisi dan karakteristik derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai. PSAK 60 mensyaratkan pengungkapan signifikansi instrumen keuangan untuk posisi keuangan dan kinerja; beserta sifat dan tingkat yang timbul dari resiko keuangan Perusahaan yang terekspos selama periode berjalan dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko mereka. Pengakuan Awal Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK 55R diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh 12
PT PUDJIADI PRESTIGE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Dan Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain) tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir periode keuangan. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, seperti tanggal Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 , aset keuangan Perusahaan mencakup kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, aset lancar lain-lain dan aset tidak lancar lain-lain - uang jaminan. Perusahaan telah menetapkan bahwa seluruh aset keuangan dikategorikan sebagai pinjaman dan piutang. Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, Perusahaan tidak mempunyai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, aset keuangan tersedia untuk dijual dan investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo. Pengukuran setelah pengakuan awal Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. Liabilitas keuangan Pengakuan Awal Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK 55R diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, utang dan pinjaman atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal utang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 dan, liabilitas keuangan Perusahaan mencakup utang jangka pendek, utang usaha kepada pihak ketiga, utang lain-lain, biaya masih harus dibayar dan utang jangka panjang. Perusahaan telah menetapkan bahwa seluruh liabilitas keuangan dikategorikan sebagai utang dan pinjaman. Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, perusahaan tidak mempunyai liabilitas keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, atau derivatif yang dibentuk sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Pengukuran setelah Pengakuan Awal Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. 13
PT PUDJIADI PRESTIGE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Dan Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain) Laba atau rugi harus diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya. Saling hapus instrumen keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuanganyang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s-length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya. Penyesuaian Risiko Kredit Perusahaan menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak yang bertransaksi antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam penentuan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit perusahaan terkait dengan instrumen keuangan tersebut ikut diperhitungkan. Biaya Perolehan yang Diamortisasi Dari Instrumen Keuangan Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi. Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, total kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk 14
PT PUDJIADI PRESTIGE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Dan Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain) keuangan. Manajemen mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Jika terdapat bukti tersebut, maka: i Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, kerugian diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset keuangan tersebut disajikan setelah dikurangi baik secara langsung maupun menggunakan pos penyisihan. Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Manajemen pertama kali akan menentukan bukti objektif penurunan nila individual atas aset keuangan yang signifikan secara indivudual. Jika tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai aset keuangan individual. maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan dengan risiko yang serupa dan menentukan penurunan nilai secara kolektif. ii Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan. kerugian penuruna nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan dengan tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan tersebut tidak dapat dipulihkan. iii Untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual. kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui secara langsung dalam ekuitas harus dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi komprehensif meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif tersebut adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dengan nilai wajar kini. dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan keuangan laba rugi konsolidasi. x. Sewa Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007) “Sewa” menggantikan PSAK No. 30 (1990) “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa dasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Perusahaan dan Entitas Anak sebagai lessee i. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Perusahaan dan Entitas Anak mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Sewa kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat sebagai laba rugi. ii. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan dan Entitas Anak akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Iii Dalam sewa operasi, Perusahaan dan Entitas Anak mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa. 16
PT PUDJIADI PRESTIGE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Dan Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
y. Investasi Pada Entitas Asosiasi Efektif tanggal 1 January 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi pada EntitasAsosiasi”, yang menggantikan PSAK No. 15 (Revisi 1994), ""Akuntansi untuk Investasi dalam Perusahaan Asosiasi"". PSAK revisi ini diterapkan secara retrospektif dan mengatur akuntansi investasi dalam entitas asosiasi dalam hal penentuan pengaruh signifikan, metode akuntansi yang harus diterapkan, penurunan nilai investasi dan laporan keuangan tersendiri. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. Investasi dimana Perusahaan dan Entitas Anak memiliki kepemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Perusahaan dan Entitas Anak atas laba atau rugi neto, dan penerimaan dividen dari investee sejak tanggal perolehan. Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Perusahaan mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika ada, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum terealisasi sebagai hasil dari transaksitransaksi antara Perusahaan dan Entitas Anak dengan entitas asosiasi dieliminasi sesuai dengan jumlah kepentingan Perusahaan dan Entitas Anak dalam entitas asosiasi. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Perusahaan dan Entitas Anak dalam entitas asosiasi. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat bukti yang objektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Perusahaan dan Entitas Anak menghitung total penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya sebagai laba rugi. Jika bagian Perusahaan dan Entitas Anak atas rugi entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, maka Perusahaan dan Entitas Anak menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut. Kepentingan pada entitas asosiasi adalah jumlah tercatat investasi pada entitas asosiasi dengan metode ekuitas ditambah dengan setiap kepentingan jangka panjang yang secara substansi, membentuk bagian investasi neto investor pada entitas asosiasi. 3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN Pertimbangan Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian : Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2. Penyisihan Piutang Perusahaan mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan menggunakan pertimbangan berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia termasuk namun tidak terbatas pada jangka waktu hubungan dengan pelanggan 17
PT PUDJIADI PRESTIGE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Dan Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain) dan status piutang dari pelanggan berdasarkan catatan piutang dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui. untuk mencatat penyisihan spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang. Penjelasan lebih jauh diungkapkan dalam Catatan 6. Estimasi dan Asumsi Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya. diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Jumlah pemulihan atas aset tetap dan aset tidak berwujud Jumlah pemulihan atas aset tidak berwujud dan aset tetap didasarkan pada estimasi dan asumsi khususnya mengenai prospek pasar dan arus kas terkait dengan aset. Estimasi arus kas masa depan mencakup perkiraan mengenai biaya masa depan untuk menghasilkan cadangan terbukti dan terestimasi harga komoditas masa depan dan tingkat diskonto. Setiap perubahan dalam asumsi asumsi ini mungkin memiliki dampak material terhadap pengukuran jumlah terpulihkan dan bisa mengakibatkan penyesuaian penyisihan penurunan nilai yang sudah dibukukan. Penyusutan aset tetap Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih jauh diungkapkan dalam Catatan 12. Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia termasuk namun tidak terbatas kepada kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Penjelasan lebih jauh diungkapkan dalam Catatan 8. Pensiun dan imbalan kerja Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain. tingkat diskonto. tingkat kenaikan gaji tahunan. tingkat pengunduran diri karyawan tahunan. tingkat kecacatan. umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti. ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai. perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Penjelasan lebih jauh diungkapkan dalam Catatan 23. Instrumen Keuangan Perusahaan mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar. yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi. jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila 18
PT PUDJIADI PRESTIGE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Dan Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain) Perusahaan menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langung laba atau rugi Perusahaan. Pajak penghasilan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 17.
4. Kas Dan Setara Kas
Kas Rupiah USG CNY SGD Sub Jumlah Bank Dalam Rupiah : Bank Mandiri Bank Negara Indonesia '46 Bank CIMB Niaga Bank Internasional Indonesia Bank Central Asia Bank BRI Bank Permata
Danareksa
30/09/2013
31/12/2012
Rp.
Rp.
153,607,500 8,653,500 2,652,400 2,770,121 167,683,521
150,607,500 7,303,500 2,652,400 2,374,548 162,937,948
3,227,585,673 1,616,191,016 2,929,133,742 537,740,240 2,394,630,555 9,739,096 103,711,525 10,818,731,847
2,261,447,063 3,648,380,637 32,244,452,441 454,957,545 794,804,584 224,256,103 39,628,298,373
-
Dalam US Dolar : Bank Standard Chartered Bank CIMB Niaga
671,279,000
624,805,235 1,218,197,832 1,843,003,067
965,050,625 4,575,762,579 5,540,813,204
23,750,000,000 800,000,000 1,000,000,000 25,550,000,000
7,190,000,000 1,000,000,000 200,000,000 800,000,000 9,190,000,000
38,379,418,435
55,193,328,525
Deposito Berjangka Bank CIMB Niaga Bank Danamon Bank Mandiri Bank Artha Graha Bank Permata Bank BTN
Jumlah
Deposito Jangka Waktu Tingkat Suku Bunga Rupiah USD
1 hari – 1 bulan 5% - 6,50%
1 hari – 1 bulan 4 % - 5.5 %
1% - 2%
1% - 2 %
Tidak terdapat penempatan pada Bank yang memiliki hubungan istimewa. 19
PT PUDJIADI PRESTIGE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Dan Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain) 5. Surat Berharga Berikut ini adalah daftar rincian portofolio saham yang di perdagangkan dan dimiliki oleh perusahaan per 30 September 2013 Nama
Harga Pasar Rp
ELTY SIPD UNSP
37,500,000 34,725,000 71,250,000 143,475,000
Jumlah
31 Desember 2012 Nama
Harga Pasar Rp
BTEK ELTY SIPD UNSP
212,850,000 40,500,000 34,725,000 132,525,000 420,600,000
Jumlah
Surat –surat berharga yang dimiliki perusahaan bertujuan untuk di perdagangkan atau dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat,yang biasanya ditunjukan dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang tinggi. 6.
Piutang Usaha .
Piutang usaha merupakan piutang atas penjualan ,sewa kontrak dan pemeliharaan property kepada pihak ke tiga pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 sebagai berikut : Keterangan
Property Perhotelan Real Estate Dikurangi : Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah
30/09/2013
31/12/2012
Rp.
Rp.
1,106,178,814 4,236,798,989 636,063,906 5,979,041,709
1,777,229,932 4,069,479,381 12,739,000 5,859,448,313
(449,674,057) 5,529,367,652
(449,674,057) 5,409,774,256
Mutasi penyisihan piutang tak tertagih selama tahun berjalan adalah sebagai berikut : 30/09/2013 Keterangan Rp. Saldo Awal Penyisihan Jumlah
449,674,057 449,674,057
31/12/2012 Rp. 449,674,057 449,674,057
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang tak tertagih adalah cukup untuk menutup kerugian karena piutang tidak tertagih.
20
PT PUDJIADI PRESTIGE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Dan Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
7. Piutang Lain-lain 30/09/2013
31/12/2012
Keterangan Rp. 967,673,011 104,800,000 1,095,330,934 2,167,803,945
Pemilik Kondominium Piutang Kebutuhan Kantor Lain- lain Jumlah
Rp. 827,857,555 70,588,492 1,028,349,978 1,926,796,025
8. Persediaan Akun ini terdiri dari : 09/30/13 Rp Properti Real Estate Perhotelan Jumlah
12/31/12 Rp
44,418,681,966 15,810,311,212 2,030,956,661 62,259,949,839
40,778,550,384 15,799,194,026 2,361,585,157 58,939,329,567
30/09/2013 Rp.
31/12/2012 Rp.
Persediaan terdiri dari : Property Bangunan selesai dan tanah untuk dijual - Bali Tanah Bangunan - Cikarang - Jayakarta Plaza - Sunter Pratama III - Peninsula Garden - Prapanca Sub Jumlah Real Estate Sedang Dibangun - Kota Serang Baru Perhotelan - Persediaan Makanan dan Minuman - Persediaan Perlengkapan Sub Jumlah Jumlah
9.
965,330,879 8,903,274,749 30,703,576,478 225,246,424 203,024,763 126,844,544 3,291,384,129 44,418,681,966
8,556,037,440 12,160,647,110 19,511,805,304 225,246,424 203,024,763 121,789,343 40,778,550,384
15,810,311,212
15,799,194,026
731,034,399 1,299,922,262 2,030,956,661 62,259,949,839
767,017,842 1,594,567,315 2,361,585,157 58,939,329,567
30/09/2013
31/12/2012
Rp.
Rp.
Biaya Dibayar Dimuka
Pemeliharaan Perijinan Asuransi Deposit Suplier Sewa Iklan dan Promosi Lain-lain Jumlah
21
318,033,365 726,952,537 576,863,943 125,004,423 123,094,237 38,000,000 357,650,430
857,310,998 997,400,302 470,301,535 71,764,532 65,149,675 42,888,145 392,095,697
2,265,598,935
2,896,910,884
PT PUDJIADI PRESTIGE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Dan Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain) 10.
11.
Tanah yang Belum Dikembangkan Luas/ Area
30/09/2013
31/12/2012
Rp.
Rp.
Proyek Bandulu, Banten Cipocok,Banten Tanah di Ubud Bali
144 115,751 49,113
190,000,000 2,026,060,500 10,341,906,130
190,000,000 2,026,060,500 10,341,906,130
Jumlah
165,008
12,557,966,630
12,557,966,630
Investasi pada entitas asosiasi Akun ini terdiri dari :
Kepemilikan
30/09/2013
31/12/2012
Metode Ekuitas PT.Pudjipapan Kreasindo PT. Juwara Warga Hotel PT.Konrat Marbella PT.Konrat Marbella Balikpapan Sub Jumlah Metode Biaya PT .Marbella Dago Pakar PT Spinindo Mitra Daya PT Unggul Graha Persada Yayasan REI PT Marbella Property Sub Jumlah
% 37.89 27.50 45.00 30.00
Rp. 51,278,955,393 31,371,251,914 910,204,508 75,000,000 83,635,411,815
Rp. 50,827,870,173 27,333,314,935 910,204,508 75,000,000 79,146,389,616
10.00 2.00 4.20 3.00 1.00
500,000,000 160,000,000 30,000,000 25,000,000 250,000 715,250,000
500,000,000 160,000,000 30,000,000 25,000,000 250,000 715,250,000
84,350,661,815
79,861,639,616
Jumlah
22
PT PUDJIADI PRESTIGE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Dan Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain) 12.
Aset Tetap 1 Januari Rp. HARGA PEROLEHAN Hak Atas Tanah Tanah Bangunan dan Prasarana Mesin dan Peralatan Kendaraan Perabot dan Peralatan Kantor Jumlah AKUMULASI PENYUSUTAN Bangunan dan Prasarana Mesin dan Peralatan Kendaraan Perabot dan Peralatan Kantor Jumlah NILAI BUKU
349,963,860 55,283,663,951
Mesin dan Peralatan Kendaraan Perabot dan Peralatan Kantor Jumlah
-
30 Juni 13 Rp.
601,921,257
349,963,860 54,681,742,694
107,764,493,868
2,477,352,485
5,325,623,873
104,916,222,480
14,825,043,951
492,183,091
1,066,648,329
14,250,578,713
2,930,000
5,327,018,773
5,329,948,773
-
11,402,061,057
776,459,428
530,600,084
11,647,920,401
194,955,175,460
3,745,995,004
7,527,723,543
191,173,446,921
60,383,436,086
2,841,423,689
3,457,979,822
59,766,879,953
11,615,112,252
374,056,701
1,009,336,248
10,979,832,705
4,068,444,807
79,732,619
4,145,247,426
7,867,659,594
1,871,998,463
83,934,652,739
5,167,211,472
2,930,000 511,766,514 4,982,012,584
111,020,522,721
1 Januari Rp. HARGA PEROLEHAN Hak Atas Tanah Tanah Bangunan dan Prasarana
30-Sep-13 Penambahan Pengurangan Rp. Rp.
9,227,891,543 84,119,851,627 107,053,595,294
31-Dec-12 Penambahan Pengurangan Rp. Rp.
31 Des 12 Rp.
349,963,860 42,010,378,056
13,273,285,896
-
349,963,860 55,283,663,952
103,933,921,781
3,830,572,087
-
107,764,493,868
14,469,987,951
355,056,000
-
14,825,043,951
4,726,906,047
704,073,634
8,101,456,078
3,300,604,979
173,592,613,773
21,463,592,596
101,030,909 101,030,909
5,329,948,772 11,402,061,057 194,955,175,460
AKUMULASI PENYUSUTAN Bangunan dan Prasarana Mesin dan Peralatan Kendaraan Perabot dan Peralatan Kantor
56,006,973,954
4,376,462,132
-
60,383,436,086
11,442,399,806
172,712,446
-
11,615,112,252
3,755,281,231
414,194,485
6,178,248,785
1,689,410,809
Jumlah
77,382,903,776
6,652,779,872
NILAI BUKU
96,209,709,997
101,030,909 101,030,909
4,068,444,807 7,867,659,594 83,934,652,739 111,020,522,721
23
PT PUDJIADI PRESTIGE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Dan Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain) a. Hak atas tanah tercatat atas nama Perseroan. b. Pada tahun 2013 ,aset tetap perusahaan kecuali tanah,telah diasuransikan dengan Polis Standar Asuransi Indonesia dengan perincian sebagai berikut : Perusahaan Asuransi PT Asuransi Central asia PT Asuransi Indrapura PT Asuransi Harta Aman P PT Asuransi Indrapura PT Asuransi Central asia PT Asuransi Indrapura PT Asuransi Indrapura PT Asuransi Harta Aman P PT Asuransi Central asia
13.
Nomor Polis
Jangka Waktu
01.00.10.000967 AI.12.1216.09.000018 01.01.10.12.761.01762 AI.12.1216.09.000028 01-00-10-001211 AI.12.1216.09.000023 AI.12.1216.09.000051 01.01.10.12.761.01794 01.13.10.08.761.00249
30/04/13-30/04/14 30/04/13-30/04/14 18/11/12-18/11/13 18/11/12-18/11/13 31/07/13-31/07/14 31/07/13-31/07/14 31/12/12-31/12/13 01/03/13-01/03/14 01/06/13-01/06/14
Mata Uang USD USD IDR IDR USD USD USD USD USD
Nilai Pertanggungan 4,000,000 4,660,000 33,000,000,000 33,000,000,000 4,000,000 4,000,000 5,200,000 500,000 500,000
Aset Lain-lain
Perlengkapan dan peralatan Hotel Kantor Distric 8 Sudirman Escrow Account Keanggotaan Golf Deposit Jumlah
30/09/2013
31/12/2012
Rp.
Rp.
5,997,110,097 3,807,478,273 639,284,400 229,000,000 720,000
4,175,771,330 3,807,478,273 2,882,651,650 229,000,000 720,000
10,673,592,770
11,095,621,253
Keanggotaan golf merupakan uang jaminan atas membership golf Direksi Perusahaan. Escrow account merupakan deposito PT. Pudjiadi Prestige Tbk yang di tempatkan di Bank BII, Bank Permata dan Bank CIMB Niaga yang di Escrow, dan akan dicairkan sesuai dengan progres pembangunan rumah di Bali. 14.
Hutang Bank 30/09/2013 Rp. PT. Bank CIMB Niaga Tbk Bagian Liabilitas Jangka Pendek Bagian Liabilitas Jangka Panjang Jumlah
31/12/2012 Rp.
1,250,000,000 25,000,000,000
7,812,500,000 25,000,000,000
26,250,000,000
32,812,500,000
PT Bank CIMB Niaga Tbk- Kredit Investasi 2 Berdasarkan perjanjian perubahan dan penegasan kembali terhadap perjanjian kredit nomor 29/CBG/JKT/2006.tanggal 22 February 2006,dimana PT Bank CIMB Niaga Tbk setuju untuk memberikan kembali pinjaman kepada perusahaan dengan ketentuan sebagai berikut : Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus Berdasarkan perjanjian perubahan kredit nomor. 344/AMD/CBG/JKT/09, tertanggal 5 Agustus 2009, 24
PT PUDJIADI PRESTIGE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Dan Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain) yang merupakan perubahan atas perjanjian no.293/AMD/CBG/JKT/09, dimana PT Bank CIMB Niaga, Tbk, setuju untuk memberikan fasilitas kredit berupa Fasilitas Transaksi Khusus (PTK) senilai Rp15.000.000.000 (lima belas milyar rupiah) dengan ketentuan sebagai berikut : Plafond kredit
: Rp 15.000.000.000
Jenis kredit
: Pinjaman Transaksi Khusus
Penggunaan
: Renovasi Apartemen Kemang, Prapanca dan Senopati
Jangka waktu
: Sampai dengan bulan Juli 2013
Tingkat bunga
: 7,50% (Time Deposit+1,5%) Subject to Change
Jaminan
: Jaminan atas pinjaman ini adalah deposito sebesar Rp.876.150.000. Fiducia atas tagihan (pihak ketiga dan pihak berelasi) dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya sebesar Rp 8.763.728.670. Hak tanggungan atas tanah dan bangunan Apartemen Kemang yang terletak di Jalan Bangka Raya No. 7, Jakarta Selatan, dengan sertifikat HGB No.262/Bangka, seluas 2.730 M2 dengan hak tanggungan peringkat kedua sebesar Rp 23.000.000.000. Hak tanggungan atas tanah berikut bangunan berupa 14 unit Apartemen Prapanca yang terletak di Jalan Arteri Prapanca No. 88, Jakarta Selatan, dengan hak tanggungan peringkat pertama sebesar Rp 14.500.000.000.
Khusus Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus, selama plafond kredit Rp 15.000.000.000 belum dipakai maka kredit tersebut di tempatkan dalam deposito di PT Bank CIMB Niaga, Tbk dengan bunga kredit 7,5% dan bunga deposito 6% pertahun Apabila peminjam sewaktu-waktu melakukan pencairan / break atas jaminan deposito berjangka, baik sebagian atau seluruhnya berdasarkan kesepakatan para pihak, maka jaminan dan bunga terhadap Fasilitas Kredit akan berlaku sebagaimana Perjanjian Kredit sebelum perubahan Terhadap Perjanjian Kredit. Berdasarkan perjanjian perubahan kredit nomor 28 tanggal 21 Desember 2012 PT Bank CIMB Niaga Tbk,setuju unutk memberikan fasilitas kredit berupa Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus (PTK) senilai Rp. 30.000.000.000 (tiga puluh miliar rupiah) dengan ketentuan sebagai berikut : Plafond kredit
: Rp 30.000.000.000
Jenis kredit
: Pinjaman Transaksi Khusus
Penggunaan
: Renovasi Apartemen Kemang, Prapanca dan Senopati
Jangka waktu
: Sampai dengan bulan February 2019
Tingkat bunga
: 10.25 % Subject to Change
Jaminan
: Tanah dan bangunan berikut segala sesuatu yang berada diatasnya dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) Nomor 262/Bangka yang terletak di Propinsi DKI Jakarta,Kotamadya Prapatan
.Kelurahan
Jakarta Selatan,Kecamatan Mampang
Bangka,setempat 25
dikenal
dengan
Apartemen
PT PUDJIADI PRESTIGE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Dan Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain) Kemang,Jalan Bangka Raya No.7 dengan nilai hak tanggungan peringkat pertama sebesar Rp. 39.000.000.000 Tagihan atas tagihan sewa yang ada dari Apartemen Kemang dan Prapanca dengan nilai jaminan sebesar Rp. 5.000.000.000 Khusus Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus, selama plafond kredit Rp 30.000.000.000 belum dipakai maka kredit tersebut di tempatkan dalam deposito di PT Bank CIMB Niaga, Tbk dengan bunga kredit 5,5% pertahun dan bunga deposito sebesar 4% pertahun. Apabila peminjam sewaktu-waktu melakukan pencairan / break atas jaminan deposito berjangka, baik sebagian atau seluruhnya berdasarkan kesepakatan para pihak, maka jaminan dan bunga terhadap Fasilitas Kredit akan berlaku sebagaimana Perjanjian Kredit sebelum perubahan Terhadap Perjanjian Kredit. 15.
Hutang Usaha – Pihak Ketiga Rincian hutang usaha menurut bidang usaha pada tanggal 30 September
2013 dan 31
Desember 2012 masing-masing sebagai berikut :
Rp.
16.
17.
Rp.
Properti Perhotelan Real Estate
1,057,726,140 2,802,340,291 24,976,436
594,249,071 1,376,548,202 167,781,277
Jumlah
3,885,042,867
2,138,578,550
Hutang Lain-lain 30/09/2013
31/12/2012
Rp.
Rp.
Deviden Kerugian atas Investasi PT Jakarta Internasional Property Management Sewa Guna Usaha Lain-lain
85,108,707
175,146,230
199,973,268 333,436,854 2,882,381,280
199,973,268 494,020,669 3,316,390,377
Jumlah
3,500,900,109
4,185,530,544
Hutang Pajak Hutang pajak merupakan pajak perusahaan kepada Negara setelah di kurangi uang muka pajak yang berkenaan sebagai berikut
26
PT PUDJIADI PRESTIGE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Dan Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain) 30/09/2013
31/12/2012
Rp.
Rp.
Pajak Hotel dan Restoran (Pemda) Pajak Penghasilan Final Pajak Bumi dan Bangunan Pajak Penghasilan pasal 21 Pajak Penghasilan pasal 23 Pajak Penghasilan pasal 25 Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penghasilan pasal 29 Pajak Deviden dan Lainnya
566,908,672 9,513,319 20,472,420 54,423,787 33,877,608 31,142,003 -
28,975,477 503,734,851 104,475,300 9,224,233 49,500,000 14,064,404 64,405,417 135,000
Jumlah
716,337,809
774,514,682
18. Biaya Yang Masih Harus Dibayar Akun ini terdiri dari :
30/09/2013
31/12/2012
Operasional Hotel Gaji dan Beban Pegawai Lainnya Jasa Konsultan Lainnya
1,951,614,005 274,031,381 67,996,012 5,500,000
1,537,170,902 188,499,825 174,747,248 5,500,000
Jumlah
2,299,141,398
1,905,917,975
19. Uang Muka Pelanggan Uang muka pelanggan merupakan angsuran pembayaran atau penjualan unit atau satuan rumah milik perusahaan per 30 September
2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing
sebesar Rp 1.345.720.498 dan Rp 1.619.990.025
20. Penyisihan Penggantian Perabotan Dan Peralatan Hotel Penyisihan penggantian perabotan dan peralatan hotel berasal dari pendapatan dan jasa pelayanan (service charge) yang belum didistribusikan. Bentuk penggantian berupa barang keramik, linen, sendok garpu dan pecah belah akibat rusak atau hilang. Saldo per 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar Rp 482.082.470 dan Rp 219.292.172. 21.
Pendapatan Diterima Dimuka Pendapatan diterima dimuka merupakan uang penerimaan sewa dimuka atas sewa dan pemeliharan properti/perhotelan yang disewakan dan penjualan rumah. Saldo ini diakui sebagai pendapatan secara bulanan terdiri dari : 27
PT PUDJIADI PRESTIGE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Dan Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain) 30/09/2013 Rp 7,975,045,435 18,513,259,383 661,672,475 27,149,977,293
Sewa dan Pemeliharaan Property Uang Muka Penjualan Perhotelan Jumlah
31/12/2012 Rp 5,418,281,868 42,494,562,168 1,324,168,975 49,237,013,011
22. Uang Jaminan Diterima Uang jaminan diterima merupakan uang jaminan sewa ruangan/apartemen, telepon, dan perabotan yang akan dikembalikan apabila hubungan sewa menyewa berakhir sebagai berikut 30/09/2013 Rp Property Perhotelan Real Estate Jumlah
569,547,591 186,859,545 756,407,136
31/12/2012 Rp 12,000,000 589,291,176 146,747,490 748,038,666
23. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Pada tanggal 20 Juni 2000, Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan No. Kep-150/Men/2000 tentang “Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian di Perusahaan”. Keputusan ini mengharuskan Perseroan untuk membayar uang Pensiun, Uang Pesangon, Uang Perhargaan atau Uang Ganti rugi apabila karyawan mencapai usia pensiun, terjadi pemutusan hubungan kerja oleh Perseroan maupun atas pengunduran diri yang pada periode 30 September 2013 adalah Rp 3.811.755.018 dan 31 Desember 2012 Rp 4.296.465.522
28
PT PUDJIADI PRESTIGE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Dan Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
24. Modal Saham Modal saham dan susunan pemegang saham Perseroan pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut :
Sep-13 Keterangan
Lembar
Des-12
%
Rp.
Lembar
%
Rp.
560.000.000
280.000.000.000
560.000.000
280.000.000.000
412.500.000
82.500.000.000
412.500.000
82.500.000.000
329.560.000
164.780.000.000
308.000.000
154.000.000.000
Modal Dasar Seri A Seri B Modal Ditempatkan dan
Disetor penuh Seri A Pemegang Saham : PT. Istana Kuta Ratu Prestige
146.772.842
44,54
73.386.420.800
137.170.880
44,54
68.585.440.000
Ny. Lenawati Pudjiadi
49.591.600
15,05
24.795.800.150
46.347.290
15,05
23.173.645.000
Ny. Marianti Pudjiadi
8.677.503
2,63
4.338.751.560
8.109.816
2,63
4.054.908.000
Tn. Kosmian Pudjiadi
8.677.503
2,63
4.338.751.560
8.109.816
2,63
4.054.908.000
Tn. Damian Pudjiadi
4.460.665
1,35
2.230.332.610
4.168.846
1,35
2.084.423.000
Tn. Kristian Pudjiadi Tn. Soekardjo Harjosoewirjo Tn. Gabriel Lukman Pudjiadi
8.677.503
2,63
4.338.751.560
8.109.816
2,63
4.054.908.000
2.989.580
0,91
1.494.790.000
2.794.000
0,91
1.397.000.000
5.631.427
1,71
2.815.713.560
5.263.016
1,71
2.631.508.000
49.758.381
15,10
24.879.190.600
46.503.160
15,10
23.251.580.000
44.322.995
13,45
22.161.497.600
41.423.360
13,45
20.711.680.000
329.560.000
100,00
164.780.000.000
308.000.000
100,00
154.000.000.000
Masyarakat lainnya : HSBC Private Bank (SUISSE) Lainnya < 5 % Jumlah
Sebagaimana dijelaskan pada catatan 1, Perseroan telah mengajukan Surat Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal untuk melaksanakan emisi saham melalui Bursa Efek Jakarta dan telah dinyatakan menjadi efektif tanggal 28 September 1994. Penawaran umum perdana saham-saham Perseroan sejumlah 26.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dilakukan dengan harga perdana Rp 2.500 per lembar atau Rp 1.500 di atas nilai nominal atau
29
PT PUDJIADI PRESTIGE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Dan Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain) dengan agio saham sebesar Rp 39.000.000.000. Pada tanggal 31 Mei 1996 perseroan mengadakan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham (RUTPS) dan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham (RULBPS) yang disahkan oleh Notaris Imas Fatimah, SH dengan Akta nomor 103 tanggal yang sama. RULBPS antara lain memutuskan : 1)
Pembagian Saham Bonus Rasio pembagian deviden saham adalah setiap pemegang 10 (sepuluh) saham seri A perseroan yang tercatat pada daftar pemegang saham, berhak atas 1 (satu) devidensaham yang merupakan saham baru yang dikeluarkan dari saham-saham yang masih dalam simpanan dengan nilai nominal Rp 500 (lima ratus rupiah) per saham. Saldo laba yang di kapitalisasi sebesar Rp 20.720.000.000 yang terbagi atas saham bonus sebesar Rp 14.000.000.000 dan agio saham sebesar Rp 6.720.000.000. Ketentuannya adalah setiap pemilik 100 (seratus) saham lama yang telah ditempatkan akanmendapat 40 (empat puluh) Saham Bonus yang terdiri dari 39 (tiga puluh sembilan) Saham Bonus berasal dari Agio Saham dan 1 (satu) Saham Bonus berasal dari laba ditahan
2)
Pemecahan Saham Melakukan pemecahan saham yang semula bernilai nominal Rp 1.000 per saham menjadi Rp 500 per saham. Sebagai hasil RUPS dan RULBPS tersebut telah dilakukan pembagian saham bonus sebesar Rp 39.000.000.000 yang diambil dari agio saham bonus penawaran umum. Disamping itu, perusahaan juga membagikan saham bonus sebanyak 1.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000. Harga pasar saham di bursa saham pada tanggal 14 Agustus 1996 (tanggal ex bonus) adalah Rp 1.750 per lembar. Kelebihan harga pasar atas nilai nominal yang dibagikan adalah sebesar Rp 750.000.000 dibukukan sebagai agio saham. Berdasarkan hasil RUPS dan RUPSLB tanggal 22 Mei 2012, yang dibuat dihadapan Welina Salim, SH Notaris di Jakarta, Perseroan mengadakan pembagian Saham Bonus yang berasal dari Laba Ditahan 2011. Rasio pembagian Deviden Saham adalah setiap pemegang 10 (sepuluh) saham seri A Perseroan yang tercatat pada Daftar Pemegang Saham, berhak atas 1 (satu) Deviden Saham yang merupakan saham baru yang dikeluarkan dari saham-saham yang masih dalam simpanan dengan nilai nominasi Rp 500 (lima ratus rupiah) per saham. Saldo laba yang dikapitalisasi sebesar Rp 20.720.000.000 yang terbagi atas saham bonus sebesar Rp 14.000.000.000 dan agio saham sebesar Rp 6.720.000.000.
3)
Deviden Saham Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan diputuskan Penggunaan Laba perseroan sebagai berikut :
30
PT PUDJIADI PRESTIGE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Dan Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain) -
Sebesar Rp. 12 persaham ,akan dibagikan sebagai Deviden Tunai ,yang akan dibayarkan atas
4)
308.000.000 saham atau sebesar Rp. 3.696.000.000
Sebesar 5 % atau sebesar Rp. 1.056.898.800 ,digunakan sebagai “ Dana Cadangan”
Peningkatan Modal Berdasarkan hasil keputusan Rapat yang diaktakan dengan berita Acara Pernyataan Rapat PT Pudjiadi Prestige Tbk No.14 tanggal 14 Juni 2013 diputuskan Modal Dasar Perusahaan Saham seri A dengan nilai nominal Rp.164.780.000 yang berasal dari saham Bonus yang merupakan Deviden Saham yang berasal dari sebahagian Kapitalisasi Saldo laba perseroan dan deviden saham dari kapitalisasi Agio Saham.
25
Tambahan Modal Disetor
31
PT PUDJIADI PRESTIGE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Dan Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
26. Pendapatan Usaha
27.
Beban Pokok
32
PT PUDJIADI PRESTIGE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Dan Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
28. Beban Usaha Penjualan Properti, Sewa dan Pemeliharaan Properti
33
PT PUDJIADI PRESTIGE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Dan Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
29. Beban Usaha Hotel
30. Pendapatan (Beban) diluar Usaha Pendapatan (Beban) diluar usaha terdiri dari :
34
PT PUDJIADI PRESTIGE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Dan Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
31. Bagian Laba (Rugi) Entitas Asosiasi
32. Laba per Saham Dasar Laba per saham dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar.
33.
Transaksi dan Saldo dengan Pihak-pihak yang Berelasi a.
Piutang pada Pihak-pihak yang Berelasi
Piutang kepada perusahaan yang memiliki relasi timbul karena pemberian pinjaman sementara tanpa bunga dan pengeluaran dana yang dilakukan untuk kepentingan perusahaan yang memiliki hubungan istimewa. Tidak ada transaksi jual beli dengan pihak yang berelasi . Saldo piutang kepada perusahaan yang berelasi terdiri dari :
35
PT PUDJIADI PRESTIGE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Dan Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain)
b.
Hutang pada Pihak pihak yang Berelasi
Hutang
kepada
perusahaan
yang
memiliki hubungan 30/09/2013 Rp
PT Pudjipapan Kreasindo
istimewa
7.486.393.159 7.486.393.159
Jumlah
terdiri dari 31/12/2012 Rp
:
8.810.736.360 8.810.736.360
34. Perikatan a.
Pada tanggal 1 Agustus 2001, PT Hotel Marbella Pengembang Internasional, Anak Perusahaan,
mengadakan perjanjian kerjasama jasa laundry and dry cleaning dengan CV Chandra Khirana, dengan ketentuan sebagai berikut: i. Masa kontrak adalah 5 tahun. Ii CV Chandra Khirana harus membayar maintenance fee sebesar Rp 5.000/m2; Iii Satu tahun pertama CV Chandra Khirana dibebaskan dari kewajiban untuk membayar insentif kepada PT Hotel Marbella Pengembang Internasional. b.
Mulai tanggal 18 Januari 2000, Perusahaan mengadakan Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Satuan Rumah Susun Kondominium Hotel Marbella Anyer dengan para peserta "Unit Program Marbella Return" yang merupakan pemilik kondominium. Para peserta memberikan hak kepada Perusahaan untuk mengelola unit kondominium Marbella tersebut dengan cara yang baik dan menguntungkan untuk dioperasikan sebagai hotel, dengan ketentuan sebagai berikut : i Jangka waktu kerjasama adalah tiga tahun dan dapat diperpanjang; ii Imbalan kepada pemilik unit Kondominium Marbella sebesar 20% dari harga dasar unit Marbella yang akan dibayarkan setiap tiga bulan selama jangka waktu
pembelian
pengelolaan;
iii Biaya pengelolaan, listrik dan air ditanggung oleh Perusahaan; iv Peserta memilki hak untuk menginap tanpa membayar sebanyak 5 kali dalam setahun, maksimum 3 (tiga) hari untuk sekali menginap atau 7 (tujuh) kali dalam setahun, maksimum 2 (dua) hari untuk sekali menginap. c. Pada tanggal 24 Maret 2004, PT. Marbella Property, Entitas Anak, mengadakan kerjasama dengan Himpunan Penghuni Kondominium Hotel Marbella Pantai Indah Anyer (HPKH) untuk mengelola asset bersama Penghuni Kondominium Hotel Marbella dengan jangka waktu kerjasama 3 (tiga) tahun terhitung sejak 24 Maret 2010 sampai dengan 23 Maret 2013 dan kemudian diperpanjang dengan Addendum Perjanjian untuk jangka waktu 3 tahun terhitung mulai tanggal 24 Maret 2013 sampai 36
PT PUDJIADI PRESTIGE Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2013 (Tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Dan Sembilan Bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 2012 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Rupiah,kecuali dinyatakan lain) dengan 23 Maret 2016.
35. Kasus Senopati Apartemen Berdasarkan Akta Notaris nomor 4 tanggal 12 Januari 2012, yang dibuat dihadapan Haryanto, SH, notaris di Jakarta, yang isinya menegaskan bahwa pihak-pihak yang berpekara sepakat untuk melakukan perdamaian atas kasus perdata tanah yang berlokasi di Jl. Senopati dan para pihak mengakui serta menerima Putusan Pengadilan Tinggi No.567/PDT/2008/PT.DKI tanggal 20 Januari 2009, dan segala pengurusan dan penyerahan dokumen-dokumen terkait objek yang di sengketakan telah diselesaikan. Atas putusan pengadilan tinggi DKI Jakarta tersebut, PT Pudjiadi Prestige Tbk, adalah pemilik yang sah atas Bidang tanah HGB No.482/Senayan yang terletak di Jl. Senopati Kav
no.41 Senayan.
Berdasarkan Penetapan nomor 1442/Pdt.G/2007/PN.Jkt.Sel. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 9 Februari 2012 oleh Suhartoyo, SH, MH selaku Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, telah mengesahkan perdamaian tersebut sekaligus mengabulkan permohonan Pencabutan/ Pengangkatan Sita Jaminan nomor.1442/Pdt.G/2007/PN.Jak.Sel tanggal 24 Maret 2008 atas sertifikat HGB nomor 482 yang berlokasi di Senayan atas nama
PT Pudjiadi Prestige
Tbk0020Berdasarkan Berita Acara Pengangkatan/Pencabutan Sita Jaminan tanggal 9 Februari 2012 oleh Surya Chandra, SH selaku Jurusita Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
36. Reklasifikasi Akun Dalam rangka penerapan PSAK 38 (2012) Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali yang efektif tanggal 1 January 2013 , Perusahaan melakukan reklasifikasi akun “Selisih Transaksi Entitas Sepengendali “ ke akun “ Tambahan Modal Disetor “. Akun dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 telah direklasifikasi dalam rangka penyajian laporan keuangan untuk periode sembilan bulan yang berahir pada 30 September 2013. Sebelum
Sesudah
Ekuitas Tambahan Modal Disetor
3.153.437.270
Selisih Nilai Transaksi Entitas Sepengendali
37
(41.388.644.545)
(38.235.207.275) -