Tari Sandjojo Head of Academic Division Rumah Main Cikal & Sekolah Cikal
Seks itu alamiah, tapi perilaku seks yang bertanggungjawab adalah hasil PROSES belajar secara EKSPLISIT
Sumber : • Teman • Orangtua • Media • Bukan sekolah
Tingkat keakuratan info 45%, dan ini disadari oleh anak 75% anak ingin hubungan dengan orangtua dan guru yang lebih baik
Anak memerlukan : Pemahaman yang utuh, sehat dan benar Orangtua yang membuka diri sebagai sumber informasi yang terpercaya
Bukan pendidikan kesehatan reproduksi, tapi upaya membentuk
murid yang utuh dan seimbang seluruh aspek perkembangannya Bukan lewat pendidikan moral dan agama, harus di semua mata
pelajaran Harus diajarkan secara eksplisit Bukan tentang pengetahuan dari 1 guru, yang penting komunikasi di
dalam sekolah dan di rumah
Hilangkan rasa tabu dan malu yang dimiliki orangtua Sedini mungkin - orangtua yang aktif Sesuai tahapan perkembangan anak
A. Identitas Pribadi
Tujuan penciptaan Mengenali emosi Menghindari cemburu/iri Tubuh; perawatan dan tanggungjawab dan penghormatan pribadi 5. Pola berpakaian& kesederhanaan (modesty) 6. Hidup seimbang; termasuk jadwal kegiatan harian 7. Olahraga & Tubuh 1. 2. 3. 4.
1. 2. 3. 4.
Menghadapi depresi Persepsi akan tubuh (Body image) Nilai pribadi Persepsi dan kepercayaan diri
B. Seksualitas & Perkawinan 1.
Fisiologis sistem reproduksi, perbedaan menetap laki-laki dan perempuan
2.
Kewajiban & komitmen dalam perkawinan
3.
Definisi seks
4.
Perkembangan seksual
5.
Proses reproduksi & hubungan seks
6.
Pubertas
1.
Mitos keperawanan
2.
Kontrasepsi – resiko, bukan cara menggunakan
3.
Bersuci
4.
Zina
5.
Hubungan sebelum dan didalam pernikahan
6.
Dorongan dan tekanan seksual
7.
Aspek ibadah dalam seksualitas
C. Hubungan antar teman dan lawan jenis
Peran gender & stereotype 2. Memulai pertemanan, kehilangan teman dan stress sosial 3. Sentuhan aman dan tidak, tepat/ tidak 4. Privacy dan Rahasia “baik” dan “buruk” 5. Perbedaan ketertarikan dan cinta 6. Cara menunjukkan ketertarikan 7. Reputasi dan hubungan sosial 8. Efek psikologis hubungan dan seksualitas 9. Tantangan dan diskriminasi 10. Keamanan, hak & kekerasan 1.
D. Keterampilan Transdisiplin 1. Membedakan keinginan dan kebutuhan 2.
Asertif, tidak submisif dan agresif
3. Membuat batasan perilaku; kesepakatan, konsekuensi dan konsistensi
1. Perbedaan etika dan pilihan pribadi 2. Keterampilan digital di dunia maya 3. Kritis terhadap pesan media & seni 4. Menghindari kecenderungan adiksi (termasuk pornografi)
Hati-hati dengan pesan-pesan terselubung
- Orangtua selalu benar - Nanti dibawa polisi kalau nakal - Cium paman kamu Fokus ke anak: bukan pada resiko, tapi tingkah laku dan interaksi
yang aman Observasi anak-anak yang beresiko, biasakan mendengar dengan
hati-hati dan mengajukan pertanyaan yang tepat Setiap anak harus punya “jaring keamanan” yang terdiri dari orang-
orang di luar rumah. Bangun lingkungan sosial anak Keterampilan untuk berhadapan dengan pelaku “asing” juga penting:
membela diri dan berteriak
Tidak tahu caranya Pengalaman masa kecil/masa lalu Perbedaan nilai dalam keluarga Waktu yang terbatas Pola komunikasi terhambat
Orangtua wajib belajar dan berlatih Libatkan tokoh-tokoh penting kehidupan anak: ayah, ibu, kakak, paman,
guru Pertanyaan anak = wajar = kesempatan mendidik
Anak pasti melakukan kesalahan, pastikan ini jadi pengalaman belajar Gunakan alat bantu, misalnya situasi, film, atau buku Gunakan berbagai cara memancing pertanyaan Jangan ada conversation blocker, selalu mendengar dan rangsang
diskusi
Nasehat Mengabaikan perasaan Mengalihkan pembicaraan Perintah Sarkasm Interogasi
eriksa kembali maksud pertanyaan anak dan tingkat pengetahuannya
edakan pertanyaan pribadi dengan pertanyaan umum/semua
elalu gunakan istilah yang benar
erikan contoh pengalaman anda dan yang dekat dengan kehidupan anak
aitkan dengan norma agama
ek pemahaman anak/ apakah pertanyaan terjawab
Kontrol emosi dan kekhawatiran anda Berikan contoh yang baik Bersikap terbuka Sabar Gunakan humor Atasi yang sikap anak yang menantang dengan tenang