MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Jumat, 8 Oktober 2010
Target penerimaan negara dinaikkan Keputusan tarif dasar listrik perlebar defisit anggaran OLEH ACHMAD ARIS & AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah dan DPR sepakat menaikkan target penerimaan negara tahun depan sebesar Rp18,5 triliun sebagai konsekuensi peningkatan rasio perpajakan dari 12% menjadi 12,1%. Selain itu, komitmen pemerintah untuk mengunci defisit anggaran di posisi 1,7% dari produk domestik bruto juga kandas karena kesepakatan dengan DPR justru melebarkan defisit ang-
garan 1,8% dari PDB. Agus Supriyanto, Kepala Badan Kebijakan Fiskal, mengungkapkan kenaikan target terjadi di hampir seluruh pos penerimaan kecuali bea masuk dan bea keluar. Dibandingkan dengan usulan awal di RAPBN 2011, target penerimaan perpajakan mengalami kenaikan sebesar Rp10,75 triliun, sedangkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) meningkat Rp7,1 triliun. “Target penerimaan perpajakan dinaikkan menjadi Rp850,25 triliun sesuai dengan kenaikan tax ratio menjadi 12,1%,” ungkapnya kepada Bisnis di Jakarta kemarin. Mochamad Tjiptardjo, Direktur Jenderal Pajak, menuturkan dalam 10 tahun terakhir, target penerimaan pajak selalu me-
ningkat. Tahun depan nominal target penerimaan yang harus dikumpulkan Ditjen Pajak mencapai Rp708,5 triliun. Menurut dia, target tersebut terbilang besar mengingat mulai tahun depan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) dialihkan kewenangan penarikannya ke daerah. Di sisi belanja, pemerintah dan DPR juga sepakat menambah alokasi anggaran untuk pembangunan infrastruktur sebesar Rp27,2 triliun menjadi Rp1.229,2 triliun. Agus memerinci alokasi belanja pemerintah pusat mengalami kenaikan sebesar Rp8,1 triliun dari Rp823,6 triliun dalam RAPBN 2011 menjadi Rp831,7 triliun. Penaikan anggaran juga terjadi
untuk pos transfer ke daerah, yakni sebesar Rp5,3 triliun dari rencana awal di RAPBN 2011 Rp378,4 triliun disepakati naik menjadi Rp383,7 triliun.
Defisit anggaran Ketua Badan Anggaran DPR Melchias Markus Mekeng mengatakan keputusan memperlebar defisit 1,8% dari PDB diambil setelah disepakati tarif dasar listrik (TDL) tidak naik tahun depan. Jika dinominalkan kesepakatan pelebaran defisit fiskal tersebut berarti menambah gap anggaran Rp8,6 triliun dari usulan awal dalam RAPBN Rp115,7 triliun menjadi Rp124,3 triliun. Meski demikian, kata Melchias, penambahan defisit tersebut tidak dibiayai dari pinjaman
melainkan memanfaatkan sisa anggaran lebih (SAL) 2010. Pada kesempatan berbeda, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku usulan defisit yang masuk mencapai 2,1% dari PDB, tetapi pemerintah menolak karena menghindari penambahan jumlah utang. Pemerintah, kata Kepala Negara, memilih melancarkan program efisiensi penggunaan anggaran yang direalisasikan dengan penerbitan instruksi dan keputusan presiden sebagai panduan penghematan anggaran. Sebelum produk hukum itu diterbitkan, pemerintah akan menerjunkan tim evaluasi untuk meneliti efisiensi anggaran dari pusat hingga daerah. (IRSAD SATI/LINDA T. SILITONGA) (
[email protected]/
[email protected])
REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
JUMAT, 8 OKTOBER 2010
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXV No. 8515 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM
JBA-25
KURS TENGAH VALAS
IHSG
7 Oktober 2010
Euro/Rp US$/Rp
7 Oktober 2010 32.346,52
IHSG 3,586.19 ▼ 17.22 (0.48%) BISNIS-27 323.84 ▼ 1.49 (0.46%) Hang Seng 22,884.32 ▲ 3.91 (0.02%) KLSE 1,481.45 ▲ 1.84 (0.12%)
Nikkei 9,684.81 ▼ 6.62 (0.07%) STI 3,166.65 ▼ 23.42 (0.73%) DJIA*) 10,967.65 ▲ 22.93 (0.21%) FTSE*) 5,681.39 ▲ 45.63 (0.81%)
Keterangan: *) Posisi tanggal 6 Oktober 2010
EUR 12,423.29 ▲83.22 (0.67%) GBP 14,165.42 ▼ 30.48 (0.21%) HKD 1,151.03 ▲ 0.75 (0.07%) JPY (100) 10,765.33 ▲ 37.83 (0.35%)
31.973,80 3.586,19 3.547,12 LQ45
BISNIS-27 668,90
661,65 323,84 320,52
1/10
4/10
5/10
6/10
7/10
SGD 6,825.07 ▲ 19.92 (0.29%) USD 8,927.00 ▲ 5.00 (0.06%) AUD 8,783.43 ▲ 129.51 (1.50%) THB 298.87 ▲ 1.66 (0.56%)
Kurs Bea Masuk 4—10 Okt. 2010, Rp8.934,00/US$
12.182,62
12.423,29
8.921,00
8.927,00
1/10 4/10 5/10 6/10 7/10
Proyeksi aset dapen Rp120 triliun UU Dana Pensiun dinilai hambat pertumbuhan OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
BISNIS/DEDI GUNAWAN
BCA TERBITKAN OBLIGASI: Wakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja mendengarkan pertanyaan dalam jumpa pers di Jakarta, belum lama ini. BCA menyiapkan rencana penerbitan obligasi subordinasi senilai US$200 juta pada tahun depan sebagai upaya penguatan modal.
JAKARTA: Pemerintah memproyeksikan aset dapen menembus Rp120 triliun hingga akhir tahun ini, atau tumbuh sekitar 6,6% dibandingkan dengan aset 2009 seiring dengan pertumbuhan hasil investasi.
• Siapkan subdebt Hal. f8
NAVIGASI Penerimaan negara: Pemerintah dan DPR sepakat menaikkan target penerimaan negara tahun depan sebesar Rp18,5 triliun. (Hal. 2)
Divestasi Bukopin: Rencana PT Bank Rakyat Indonesia Tbk untuk mengakuisisi PT Bank Bukopin Tbk terancam gagal. (Hal. 3)
Impor produk: Kementerian Perdagangan menegaskan kebijakan impor barang jadi oleh produsen tak akan merusak pasar. (Hal. 4)
Blok rusunawa: Pemerintah melalui Ditjen Cipta Karya Kementerian PU menargetkan peningkatan target pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa). (Hal. 5)
Sektor otomotif: Investasi pada sektor otomotif di Indonesia sepanjang Januari-September diperkirakan mencapai US$400 juta atau sekitar Rp3,5 triliI merestui kemun. (Hal. 8) balinya para mantan pemilik bank ke Korea Securities: bisnis perbankan kareKorea Securities na mereka sudah terFinance Corpolepas dari DOT. Ketiration berkukuh daktransparanan soal sebagai pihak yang DOT akan menimbullebih berhak mengkan wasangka bahwa ajukan permohonan BI punya kepentingan pailit terhadap PT tertentu atas aturan Arpeni Pratama itu. (Hal. 11) Ocean Line Tbk. (Hal. 9)
TAJUK
B
mengungkapkan biaya angkut gas melalui jalur pipa Kepodang—Tambak Lorok di Jawa Tengah US$0,37 per juta kaki kubik per hari. (Hal. i1)
Penetrasi broadband: Indonesia diyakini dapat mengejar ketertinggalan dalam penetrasi layanan Internet broadband dibandingkan dengan ratarata penetrasi di Asia Pasifik. (Hal. i3)
Open sky Singapura: Indonesia menolak permintaan Singapura yang meminta liberalisasi penerbangan di seluruh kota sembari menunggu kebijakan langit terbuka (open sky) Asean pada 2015. (Hal. i4)
Eceran:
Edisi Minggu beredar hari ini
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
Kekayaan dana pensiun (Rp triliun)
DPPK-PPIP
89,2
Jumlah peserta dana pensiun (juta orang)
DPLK
1,38 74,8
1,37 1,17
72,9
1,30
Keterangan:
2008
2009
DPPK
DPLK
DPPK-PPMP= Dana Pensiun Pemberi Kerja-Program Pensiun Manfaat Pasti DPPK-PPIP=Dana Pensiun Pemberi Kerja-Program Pensiun Iuran Pasti DPLK=Dana Pensiun Lembaga Keuangan
Lainnya
4
Surat berharga negara
Reksa dana
5,05
9,4 7 2007
11,3
15 8,4
Deposito
21,33
6,2 2008
26,44
Sebaran portofolio investasi dapen per 31 Des. 2009 (%)
Saham 2009
14,81
Sumber: Biro Dana Pensiun Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Asosiasi Dana Pensiun Indonesia
siun pada tahun ini. Selain itu, investasi pada portofolio surat utang lainnya terkait dengan prinsip investasi jangka panjang. Tidak semua dapen memilih saham. Ada yang konservatif dan moderat,” kata Mulabasa. Dia mengatakan aset industri dana pensiun sudah mencapai Rp119 triliun hingga pertengahan tahun ini. Pihaknya semula berharap aset industri mampu tumbuh 15%-20% pada tahun ini dibandingkan dengan aset tahun
Obligasi korporasi
25,11
BISNIS/SPR/AGUS TAUFIK/ILHAM NESABANA
lalu, yaitu Rp112,5 triliun. Pada kesempatan terpisah, Ketua Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) Djoni Rolindrawan mengatakan pertumbuhan dana pensiun itu tidak optimal, karena regulasi tidak mendukung perkembangan potensi itu.
Hambat pertumbuhan Dia memaparkan potensi pertumbuhan itu terhambat oleh regulasi yang dimuat dalam UU No. 11/1992 tentang Dana Pensiun,
yaitu pengelolaan dana pensiun bagi perusahaan masih bersifat sukarela. “UU itu belum mewajibkan perusahaan mengelola dana pensiun,” kata Djoni. Ketua Bidang Investasi Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan Nur Hasan Kurniawan mengatakan regulasi saat ini cenderung hanya memberikan rambu-rambu bagi penempatan dana pensiun agar tidak berisiko bagi dana peserta. “Penempatan dana tersebut
VITA R.K.N.) (
[email protected])
Badan pelaksana jamsos jangan ditunggangi
ta dan BUMN akan menyerbu pasar modal hingga akhir tahun ini. (Hal. f1)
Toll fee gas: Badan Pengatur Hilir Migas
Regulasi dinilai kurang mendukung industri jaminan hari tua bagi pekerja di Tanah Air. Aset dana pensiun seharusnya bisa lebih besar dan menjadi kekuatan ekonomi negara apabila perusahaan diwajibkan mengelola dana pensiun.
DPPK-PPMP
Meski demikian, pelaku usaha menilai pertumbuhan industri jaminan hari tua itu seharusnya bisa lebih optimal apabila regulasi mendukung perkembangan industri. Kepala Biro Dana Pensiun Bapepam-LK Kementerian Keuangan Mulabasa Hutabarat mengatakan proyeksi pertumbuhan aset dana pensiun (dapen) dipengaruhi oleh kenaikan hasil investasi pada portofolio pasar modal. “Kami memperkirakan aset dapen mencapai Rp120 triliun pada akhir tahun ini atau tumbuh 6,6% dibandingkan dengan tahun lalu. Pertumbuhan itu terkait dengan hasil investasi yang sudah terlihat positif sejak awal tahun dan peningkatan kesadaran jaminan pensiun,” katanya kepada Bisnis di Jakarta kemarin. Aset industri dana pensiun naik 24,4% menjadi Rp112,5 triliun pada 2009 dari sebelumnya Rp90,4 triliun. Perinciannya yaitu aset dana pensiun pemberi kerja (DPPK) sebesar Rp97,6 triliun dan dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) sebesar Rp15 triliun. Mulabasa mengatakan investasi dana pensiun secara umum masih tersebar pada beberapa jenis investasi di antaranya surat berharga negara, obligasi korporasi, deposito, dan saham. Biro Dana Pensiun BapepamLK mencatat porsi sebaran investasi tahun lalu terdiri dari surat berharga negara sebesar 26,44%, obligasi 25,11%, deposito 21,33%, saham 14,81%, dan reksa dana 5,05%. Sisa investasi pada portofolio lainnya rata-rata kurang dari 4%. “Obligasi negara dan obligasi korporasi masih menjadi pilihan utama sebagian besar dana pen-
Serbu bursa: Sedikitnya 21 perusahaan swas-
BCA siapkan subdebt: PT Bank Central Asia Tbk menyiapkan rencana penerbitan obligasi subordinasi (subdebt) US$200 juta. (Hal. f8)
Regulasi tak optimal
harus disesuaikan dengan kepentingan peserta. Pengelola juga harus terus mencermati perkembangan pasar modal saat menempatkan dana dalam bentuk saham,” tutur Nur. Ketua Bidang Investasi ADPI Gatut Subadio mengatakan penyelenggaraan dana pensiun oleh perusahaan saat ini masih bersifat sukarela, tetapi pertumbuhan industri akan terdorong apabila hal itu diwajibkan. Dia mengatakan aset dana pensiun bahkan bisa melampaui Rp120 triliun pada tahun ini atau lebih dari perkiraan Bapepam-LK. “Proyeksi aset bisa melampaui Rp120 triliun pada tahun ini,” kata Gatut. Senada dengan Gatut, Djoni menuturkan kondisi pasar modal justru sangat mendukung investasi industri dana pensiun saat ini. Hal itu terlihat dari indeks harga saham gabungan yang menembus level psikologis 3.600 dan indikator pertumbuhan ekonomi lainnya, yaitu inflasi, dan suku bunga. “Pasar modal sangat mendukung pertumbuhan industri dana pensiun. Kondisi itu dimanfaatkan pelaku dana pensiun untuk menempatkan dana pada portofolio jangka panjang dengan imbal hasil yang baik,” kata Djoni. Proyeksi ADPI terhadap sebaran investasi pada tahun ini, yaitu surat berharga negara sebesar 40%, obligasi korporasi 30%, saham 17% dan sisanya investasi lain. Terkait dengan pertumbuhan jumlah pemain pada sektor itu, Mulabasa mengatakan meski aset dana pensiun tumbuh cukup tinggi, belum ada penambahan jumlah dapen baru yang disahkan oleh Bapepam-LK. Sebaliknya, hingga Juni tahun ini ada tiga pembubaran dapen, khususnya DPPK yang dialihkan menjadi DPLK. Adapun, sebanyak tujuh DPPK dibubarkan pada tahun lalu, sedangkan enam di antaranya beralih menjadi DPLK. Menurut dia, pertumbuhan dana pensiun dengan program manfaat pasti diperkirakan melambat pada tahun ini, karena dipengaruhi oleh pesatnya peralihan dana pensiun ke program iuran pasti dan dana pensiun lembaga keuangan. (04/SYLVIANA PRA-
OLEH M. TAHIR SALEH Wartawan Bisnis Indonesia
atrialis Akbar menghela napas panjang sambil menyilangkan kedua tangannya. Di samping kanan dan kirinya, Menteri BUMN Mustafa Abubakar dan Menteri Sosial Salim Assegaf AlZuhri duduk dengan tenang. Tak lama berselang, politikus Partai Amanat Nasional yang kini menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia itu pun akhirnya menyunggingkan senyum setelah pimpinan rapat kerja Pansus Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mengetuk palu sidang tanda sepakat. “Rapat memutuskan memberi waktu selambat-lambatnya 10 hari kepada pemerintah untuk menyerahkan DIM,” kata pimpinan sidang sekaligus Ketua Pansus RUU BPJS Ahmad Nizar Shihab dari Partai Demokrat. Hal itu berarti pemerintah diberikan tenggat 10 hari untuk menyerahkan DIM alias daftar inventarisasi masalah kepada pansus dari permintaan semula 14 hari. Raker Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di
P
ruang Badan Legislasi DPR siang kemarin, adalah rapat kali pertama setelah Pansus terbentuk pada akhir September lalu. Tanpa DIM, Pansus belum bisa melanjutkan pembahasan karena dokumen umpan balik itu memuat pendapat atas draf suatu RUU yang disampaikan parlemen ke pemerintah. Adalah Fraksi PDI-Perjuangan yang getol menginterupsi tatkala pada pertengahan rapat Patrialis meminta waktu selambat-lambatnya 14 hari untuk menyerahkan DIM. Interupsi pun disambut Fraksi PKS, Fraksi Demokrat, dan Fraksi Golkar yang cukup lantang meminta tenggat dipercepat bahkan hingga 1 pekan saja. Anggota Pansus dari Fraksi PDI-P Rieke Diyah Pitaloka secara tegas meminta pemerintah serius membahas beleid ini mengingat sudah molor selama 5 tahun. “Kalau pemerintah serius membahas soal BPJS, tentu tidak akan berlarut-larut. Jadi, jangan salahkan DPR kalau RUU ini belum rampung,” kata mantan pemain sinetron ini serius. Akhirnya, Pansus sepakat menunggu DIM dari pemerintah selama 10 hari ke depan. Suara bulat itu tak hanya disaksikan
ketiga menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, tetapi juga hadir beberapa pejabat dari Kementerian BUMN. Selain itu, pejabat Kementerian Keuangan, Kementerian Kesehatan, manajemen PT Tabungan Asuransi Pegawai Negeri Sipil (Taspen), dan stakeholder jaminan sosial lainnya. Pembahasan RUU ini terbilang lambat dibandingkan dengan RUU Otoritas Jasa Keuangan. RUU BPJS merupakan perangkat dari UU No. 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). UU SJSN ditandatangani oleh Presiden Megawati Soekarno Putri, sehingga tidak heran anggota DPR dari partai moncong putih itu tampak ngotot. Adapun, amanat Pasal 52 UU SJSN menggariskan agar BPJS sudah terbentuk pada 19 Oktober 2009, atau 5 tahun setelah UU itu disahkan pada 19 Oktober 2004. Namun, kenyataannya jauh panggang dari api, pemerintah dan parlemen belum memiliki penyelenggara jaminan sosial seperti yang diperintahkan UU SJSN hingga saat ini. Padahal, beleid itu tanpa BPJS ibarat macan ompong. Bahkan, gugatan
kepada Presiden Yudhoyono, karena melanggar perintah UU itu pun buntu di pengadilan.
Merger BUMN asuransi Anggota DPR dari PDI-P lainnya Sri Rahayu, juga berkukuh untuk menggabungkan empat BUMN asuransi, yaitu PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), PT Taspen, PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri), dan PT Asuransi Kesehatan Indonesia (Askes). Suara itu lantas diamini menjadi suara bulat parlemen. Suara itu juga tertuang dalam RUU BPJS Pasal 50 Ayat 2 yang menyebutkan empat BUMN asuransi itu harus melebur menjadi BPJS paling lambat 2 tahun sejak pengesahan UU BPJS. Meski demikian, Askes, Taspen, Jamsostek, dan Asabri menolak pembentukan badan tunggal penyelenggara jaminan sosial. Alasannya, beda kultur dan lain-lain. Berdasarkan catatan Bisnis, total kekayaan keempat BUMN asu-
ransi itu hingga akhir 2008 mencapai Rp119,99 triliun dengan total investasi Rp111,04 triliun Sekretaris Perusahaan PT Taspen Faisal Rachman yang turut hadir dalam rapat itu menjelaskan pihaknya menolak usulan merger dari parlemen, karena putusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak usulan tentang BPJS tunggal. “Taspen pada dasarnya menolak merger, karena MK sudah membatalkan Pasal 5 UU No. 40/2004, sehingga tidak ada lagi badan penyelengara tunggal. Ke depan, kami akan tetap fokus pada jaminan bagi pensiunan pegawai negeri sipil,” kata Faisal. Kontroversi UU BPJS itu juga berlanjut pada timbulnya pertanyaan mengapa sistem jaminan sosial lama dibahas oleh parlemen? • Bersambung ke Hal. 3
FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Jumat, 8 Oktober 2010
INPC
BJBR 117
BBTN 1.570
7 85 1/10
5/10
6/10
7/10
1.900
PNIN 740
AMAG 530
40 1.600
4/10
BBKP
3
1/10
4/10
6/10
MEDIASI Laba Bank Mutiara naik SEMARANG: PT Bank Mutiara Tbk optimistis mampu meraih laba usaha tahun ini sedikitnya Rp250 miliar, menyusul prediksi pencadangan penghapusan aktiva produktif (PPAP) dapat dibukukan dalam 3 bulan ke depan. Direktur Bank Mutiara Benny Purnomo mengatakan meski hingga triwulan III/2010 realisasi laba baru Rp69 miliar, tetapi realisasi pembukuan cadangan PPAP menjadi laba itu nantinya mampu mendongkrak laba tahun ini. “Sekarang [PPAP] masih diuji, kira-kira 3 bulan ke depan dapat direalisasikan [dibukukan], sehingga kami optimistis laba tahun ini sedikitnya bisa tembus Rp250 miliar, seperti tahun lalu” ujarnya seusai penandatanganan MoU linkage program dengan Perbarindo Jateng, kemarin. Benny mengemukakan hingga September 2010 Bank Mutiara membukukan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp7,75 triliun, naik 30,3% dari akhir tahun lalu. Adapun, penyaluran kreditnya pada September tahun ini sebesar Rp5,65 triliun tumbuh 16,2% dari posisi akhir 2009. (BISNIS/BAR)
Transaksi kontrak berjangka naik JAKARTA: Jumlah pialang berjangka yang bertransaksi kontrak berjangka komoditas (multilateral) di BBJ meningkat menjadi 31% sepanjang September 2010. Transaksi kontrak sepanjang bulan lalu merupakan transaksi bulan pertama penerapan kewajiban transaksi multilateral minimal 5%. Anggota Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) yang bertransaksi kontrak berjangka multilateral sepanjang September tercatat sebanyak 27 perusahaan, yakni 20 pialang berjangka dan tujuh pedagang berjangka. “Pialang berjangka yang sudah bertransaksi kontrak berjangka multilateral di BBJ pada September sebanyak 31% dari total pialang anggota BBJ, sedangkan pada Agustus 2010, masih 17%. BBJ mencatat jumlah pialang anggota mencapai 64 perusahaan per September 2010,” kata Direktur BBJ Roy Sembel kemarin. (BISNIS/BES)
7/10
135
1/10
4/10
730 5/10
6/10
7/10
24/ 1/1012 26/ 4/1012 30/ 5/1012
435 5/ 1 6/10
6/ 1 7/10
1/10
4/10
6/10
7/10
Divestasi Bukopin terancam batal Rights issue 20%-30% saham akhir tahun OLEH HENDRY T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Rencana PT Bank Rakyat Indonesia Tbk untuk mengakuisisi PT Bank Bukopin Tbk terancam gagal karena adanya isyarat resistensi dari pemegang saham di bank papan menengah tersebut. Saat ini, Kementerian BUMN menyatakan tidak akan memaksakan pembelian mayoritas saham Bank Bukopin oleh BRI. Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar mengatakan pihaknya terbuka terhadap opsi pembelian saham baik secara mayoritas maupun minoritas yang rencananya dilakukan oleh Bank BRI terhadap Bank Bukopin. Pernyataan Mustafa seiring dengan adanya laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia dari Bank Bukopin pada Rabu pekan ini. Bank Bukopin menyatakan pemegang saham mayoritas tidak bermaksud dan tidak berencana menjual dan atau melepas dominasi kepemilikannya. “Tidak apa-apa, ada keterbukaan [Bank Bukopin]. Nanti kita lihat, saya juga tidak akan memaksa, tetapi silakan kedua belah pihak melakukan pembicaraan,” katanya kemarin. Mustafa menyatakan tetap lebih menyetujui BRI membeli saham Bukopin. Adapun Jamsostek telah diarahkan untuk kerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk atau PT Bank Mandiri Tbk. Menurut dia, BRI masih mungkin membeli saham Bukopin, meskipun bank tersebut batal melepas mayoritas saham. Semula, BRI menyatakan keinginannya untuk mengakuisisi mayoritas saham
Bukopin dan selanjutnya akan dimerger dengan PT Bank Agroniaga Tbk. Selain itu, Mustafa mengatakan dengan kepemilikan pemerintah dan Bulog yang cukup besar pada saham Bukopin, pihaknya dapat memengaruhi pengambilan keputusan dalam proses akuisisi bank itu. Per 31 Agustus 2010, kepemilikan saham pemerintah di BRI mencapai 56,77%. Sedangkan kepemilikan saham pemerintah di Bukopin mencapai 16,93%. Sedangkan Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo) menguasai 40,37% saham Bukopin. Selain itu, Yayasan Bina Sejahtera Warga Bulog menguasai 11,92% saham Bukopin dan Koperasi Perkayuan Apkindo MPI memiliki 6,7% saham serta sisanya publik. Direktur Utama Bukopin Glen Glenardi menegaskan pemegang saham mengamanatkan untuk melakukan penawaran saham terbatas atau menerbitkan obligasi subordinasi, bukan mencari investor strategis untuk mengakuisisi saham mayoritas bank itu. Dia menanggapi rencana BRI untuk mengakuisisi saham mayoritas bank tersebut dan dimerger dengan Bank Agroniaga yang baru saja dibeli. “Amanat pemegang saham kepada saya untuk melakukan rights issue [penawaran saham terbatas] atau subdebt. Yang bilang akan diakuisisi siapa? Tidak ada rencana itu,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, tadi malam. Menurut dia, rights issue masih sesuai dengan rencana, yakni menerbitkan saham baru sekitar 20%-30% yang akan dilakukan pada penghujung tahun ini. “Tidak ada perubahan untuk dinaikkan.” Dia menjelaskan para pemegang saham telah melakukan pertemuan dan menyampaikan bahwa tidak akan ada penjualan saham existing saat ini. (02) (
[email protected])
375
1
5
130 5/10
CFIN 193
20 1.830
5/10
PNLF
1/10
193 4/10
5/10
6/10
7/10
1/10
4/10
10 405
5/10
6/10
7/10
1/10
4/10
5/10
6/10
7/10
Premi Equity Life naik BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Equity Life Indonesia optimistis meraih pendapatan premi netto senilai Rp576,8 miliar hingga akhir tahun ini, seiring dengan peningkatan minat masyarakat terhadap produk unitlinked sebagai alternatif investasi. Dirut Equity Life Samuel Setiawan mengatakan realisasi pendapatan premi perseroan hingga Agustus 2010 mencapai Rp403,756 miliar, atau naik lebih dari 11% dari periode sama tahun lalu. Menurut dia, sebesar 50% dari pendapatan premi tersebut tercatat diperoleh melalui peranan agen, sedangkan sisanya berasal dari korporasi. “Perolehan premi Equity Life ditopang
oleh bisnis unit linked dengan kontribusi 85%, atau setara dengan Rp343,2 miliar. Sisanya, berkisar Rp60,6 miliar berasal dari sejumlah bisnis lain, terutama asuransi kesehatan,” katanya, kemarin. Dia menjelaskan asuransi kesehatan Equity cenderung bersifat tradisional yang memberikan proteksi dan terhubung dengan jaringan provider sebanyak 450 rumah sakit sebagai pendukung bisnis. “Kami masih menjalankan bisnis tradisional pada asuransi kesehatan, meski produk unit linked saat ini sudah mendominasi hingga 85% dari premi.” Adapun, total aset Equity Life hingga Agustus 2010 tercatat Rp1,14 triliun, atau naik lebih dari 14% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. (04)
Badan pelaksana.... (Sambungan dari Hal.1) Apakah terjadi benturan kepentingan dari partai politik atau dari pelaku industri jaminan sosial yang berbeda visi? Usut punya usut, naskah akademik RUU BPJS ternyata baru disusun 2 tahun setelah UU SJSN disahkan oleh pemerintahan Megawati pada 2004. Selanjutnya, pembahasan pertama baru digelar pada 31 Juli 2007 dan akhirnya akhir bulan lalu Pansus BPJS terbentuk setelah alot pada tingkat Komisi dan Badan Legislasi. Pengamat Kebijakan Publik dari Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan (Pustek) Universitas Gadjah Mada Ichsanudin Noorsy menilai pembahasan SJSN yang lambat itu bukan hanya akibat BPJS akan dijadikan kendaraan politik, tetapi juga dinilai melanggar konstitusi. Pertama, berdasarkan Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 negara wajib menjamin kehidupan yang layak bagi warga negara. Kedua, negara juga semestinya menjamin kehidupan masyarakat fakir miskin. Konsep SJSN jika mampu mencakup jaminan sosial seluruh masyarakat Indonesia baru bisa dikatakan berhasil. Menurut dia, UU BPJS yang belum tuntas menunjukkan dampak kegagalan
pemerintah yang sejak awal berpikir neoliberal. Terkait dengan merger empat BUMN asuransi, Ichsanudin menilai kebijakan yang salah karena keempat lembaga tersebut memiliki tingkat risiko yang berbeda. Sebelumnya, Ketua Komite Nasional Kebijakan Governance Mas Achmad Daniri juga mengatakan pengelolaan dana keempat lembaga keuangan tersebut perlu mendapat penekanan agar tidak menjadi kendaraan politik bagi pihak-pihak tertentu apabila dikelola sebagai badan tunggal. Pasalnya, SJSN mencakup lima jaminan sosial nasional bagi seluruh masyarakat Indonesia. Kelima jaminan tersebut, yaitu jaminan pensiun, jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan kesehatan, dan jaminan kematian. Ya, empat BUMN asuransi itu dilebur atau akan ada badan baru yang mengelola SJSN sebenarnya tidak begitu penting bagi masyarakat. Yang terpenting adalah agar pemerintah mempercepat regulasi pelengkap UU SJSN, baik RUU BPJS, peraturan mengenai skema iuran dan peraturan pendukung lainnya. Bila rampung seluruhnya, tentu tak hanya Patrialis yang tersenyum... (
[email protected])
NIAGA & RITEL
4 Bulog Divre Malang kekurangan beras MALANG: Realisasi pengadaan beras oleh Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik Sub Divisi Regional (Perum Bulog Sub Divre) Malang masih kurang sekitar 6.239 ton. Rahmawati, Kepala Seksi (Kasi) Analisa Harga dan Pasar (Gasar) Perum Bulog Sub Divre Malang, mengatakan penyebab utama kekurangan pengadaan tersebut adalah faktor hujan deras yang mengguyur hingga menyebabkan produktivitas gabah di tingkat petani mengalami penurunan. “Hasil yang kami
lakukan saat turun ke lapangan, sebagian besar petani mengalami penurunan panen akibat hujan dan serangan hama,” kata Rahmawati di Malang kemarin. Saat ini, menurut Rahmawati, stok gabah hingga 6 Oktober yang ada mencapai 4.438 ton dengan tingkat rendemen 63,5% atau setara dengan 2.818 ton beras.
Kondisi stok beras Bulog Divre Malang (ton)
'Impor produk jadi tak rusak pasar' Produsen tidak akan beralih jadi pedagang OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Perdagangan menegaskan kebijakan impor barang jadi oleh produsen tak akan merusak pasar ataupun memicu lonjakan impor.
47.500
23.146
2007 *) s/d Juni
24.835
2008
18.911
2009*
2010**
**) Target
Sumber: dari berbagai sumber BISNIS/K25/T. PURNAMA
KUOTA Swalayan ganti kantong plastik JAKARTA: Pemprov DKI meminta pengusaha pasar swalayan dan peritel untuk mengganti kantong plastik konvensional dengan yang mudah terurai dan hancur agar tidak menjadi sumber pencemaran di Jakarta. Kepala Dinas Kebersihan Provinsi DKI Eko Bahruno mengatakan produksi sampah plastik di Jakarta mencapai lebih dari 523,6 ton per hari atau 7,7% dari total produksi sampah harian di Ibu Kota mencapai 6.500 ton per hari. “Untuk itu ada keinginan dari pemerintah untuk memberi penghargaan kepada pengusaha yang menggunakan plastik degradable atau mudah diurai. Sekarang sudah ada pengusaha yang menggunakan plastik mudah diurai tetapi belum semuanya,” katanya kemarin. (BISNIS/NA)
Bisnis Indonesia, Jumat, 8 Oktober 2010
Bahkan diyakini tidak akan berimbas pada peralihan produsen menjadi importir barang jadi. Plt Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Deddy Saleh mengungkapkan kebijakan impor barang jadi oleh produsen yang tertuang dalam Permendag No.39/M-DAG/PER/ 10/2010 justru merupakan penyederhanaan dari kebijakan sebelumnya, yakni Permendag No.45/M-DAG/PER/9/2009 tentang Angka Pengenal Importir
(API). Dalam permendag sebelumnya, produsen memiliki wewenang tidak hanya untuk mengimpor barang mentah atau barang modal, tetapi juga barang jadi. Dengan wewenang itu produsen dapat mengimpor semua jenis barang jadi. Namun, melalui kebijakan baru yang tertuang dalam Permendag No.39/2010 tentang Ketentuan Impor Barang Jadi oleh Produsen, praktis barang yang diimpor hanyalah jenis barang yang terkait dengan industrinya. ”Justru aturan ini lebih sederhana karena yang tadinya tidak mengatur barang yang impor sekarang malah diatur, yakni barang jadi yang terkait dengan industrinya,” ujar Deddy, kemarin. Deddy mengungkapkan peralihan produsen menjadi importir tidak perlu dikhawatirkan. Menurut dia, produsen tidak akan beralih menjadi pedagang dengan mudahnya mengingat be-
sarnya nilai investasi yang sudah dikeluarkan di dalam negeri. ”Jadi tidak perlu ada kekhawatiran berlebihan karena tidak akan mudah beralih. Apalagi kalau investor besar, nggak mungkin dia investasi sudah banyak terus tiba-tiba dia menjadi pedagang,” jelasnya.
Lonjakan impor Dia juga membantah anggapan bahwa pasar dalam negeri akan dibanjiri produk impor sejak dikeluarkannya peraturan tersebut. Menurut dia, dalam kondisi sekarang pun ketika produsen diberi wewenang untuk melakukan impor, nyatanya lonjakan impor tidak terlihat. Seperti diketahui, Kementerian Perdagangan secara resmi menetapkan peraturan baru terkait impor barang jadi oleh produsen pada 4 Oktober lalu. Peraturan ini ditetapkan mulai berlaku pada 1 Januari 2011. Produsen yang dimaksud ada-
lah perusahaan pemilik Angka Pengenal Importir Produsen (APIP) yang diterbitkan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal atau Kepala Dinas Provinsi yang tugas dan tanggung jawabnya di bidang perdagangan, untuk dan atas nama Menteri Perdagangan. Adapun produsen yang boleh mengimpor barang jadi tersebut merupakan produsen yang telah ditetapkan dalam daftar produsen yang dapat mengimpor barang jadi. Deddy menjelaskan dasar diterbitkannya peraturan ini sebenarnya melihat pada perkembangan implementasi kebijakan terkait Angka Pengenal Importir (API). Dalam Permendag No.31/MDAG/PER/ 7/2007 mengatur klasifikasi API dalam empat jenis, yakni API Umum (API-U), API Produsen (API-P), API Terbatas (APIT), dan API Khusus (API-K). Pada peraturan itu, API-P boleh memiliki API-U juga, sehingga
timbul kekhawatiran adanya produsen yang mengimpor barang umum yang tidak terkait dengan izin industrinya dan kekhawatiran penggunaan fasilitas bea masuk, sehingga disempurnakan lagi melalui Permendag No.45/ 2009. Melalui peraturan No.45/2009 API disederhanakan menjadi dua yakni API-P dan API-U, sehingga potensi penyelewengan impor tidak terjadi. Namun, pada praktiknya peraturan ini masih menimbulkan masalah terutama untuk perusahaan multinasional yang harus mengimpor barang jadi ke dalam negeri, karena barang tersebut tidak diproduksi di dalam negeri. ”Melihat berbagai dampak keluhan tersebut yang bisa berdampak negatif apalagi dampaknya sampai pada tekanan pemilik saham di Indonesia, dan sudah ada beberapa kejadian, oleh karena itu, kami menyempurnakan permendag itu,” tuturnya. (maria.
[email protected])
Kuota impor garam ditambah 300.000 ton OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Perdagangan mengeluarkan tambahan alokasi impor garam beryodium sebesar 300.000 ton untuk memenuhi kebutuhan garam konsumsi sampai akhir tahun. Impor garam tersebut akan dilakukan dalam dua tahap dengan alokasi masing-masing tahapan sebesar 150.000 ton. Dengan tambahan alokasi impor sebesar 300.000 ton itu, maka total alokasi impor garam iodisasi
pada 2010 sebesar 437.000 ton. Sebanyak 137.000 ton telah dialokasikan sebelumnya, bahkan hampir terealisasi seluruhnya. Direktur Impor Ditjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Partogi Pangaribuan mengatakan pertimbangan penambahan alokasi impor ini setelah memperhitungkan kebutuhan garam nasional akibat menurunnya produksi secara signifikan. Curah hujan yang sangat tinggi pada tahun ini, kata dia, telah menyebabkan produksi garam
nasional di sentra produksi garam turun signifikan. Di sisi lain, kata dia, konsumsi garam nasional diperhitungkan akan meningkat. ”Jadi penambahan alokasi ini untuk mengamankan kebutuhan garam nasional sampai akhir tahun. Kebutuhan jauh melebihi kemampuan produksi sehingga harus diantisipasi dengan penambahan alokasi,” jelasnya, kemarin. Partogi menambahkan berakhirnya cuaca ekstrem ini belum dapat diperkirakan. Oleh karena itu, setelah akhir tahun, pi-
haknya akan mengamati perkembangan produksi garam di beberapa sentra produksi garam nasional. ”Kalau ternyata sampai akhir tahun produksi masih terbatas, kemungkinan harus ada impor lagi. Jadi akan terus kita amati,” katanya. Syaiful Rahman, Ketua Umum Asosiasi Petani Garam Seluruh Indonesia (Apgasi), mengakui keputusan impor yang dilakukan pemerintah sudah tepat karena minimnya produksi garam di sentra-sentra produksi garam.
Produksi saat ini, kata dia, hanya di bawah 35.000 ton atau dibawah 1% dari total kebutuhan garam konsumsi sebesar 1,4 juta ton. Menurut dia, puncak panen garam seharusnya terjadi pada September-Oktober, tetapi karena curah hujan yang sangat inggi, petani harus menghadapi gagal panen. “Impor harus dilakukan, karena petani garam sendiri sudah tidak bisa buat apa-apa lagi, akibat produksi yang sangat minim tersebut,” kata dia.
China pasar besar, bukan keranjang sampah BISNIS INDONESIA
Pada 1-2 Oktober 2010, wartawan Bisnis Martin Sihombing diundang Kementerian Pertanian untuk menyaksikan Tropical Fruits Festival awal Oktober 2010 dan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) ekspor buah dari Indonesia ke Hong Kong dan China. Laporan peristiwa itu akan ditulis dalam dua edisi yang dimulai hari ini: uditorium World Expo Shanghai, China akhir pekan lalu terasa hangat. Tepuk tangan terdengar berulang-ulang. Wajah Menteri Pertanian Suswono yang duduk bersebelahan dengan Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian, Zaenal Bachruddin, berubah. Sumeringah. Ke-
A
Expo Shanghai itu, lelahan usai menyambaEkspor produk buah-buahan Indonesia ke China (ton) misalnya, Mentan ngi pabrik pengolahan yakin pada masa decrude palm oil milik Buah 2006 2007 2008 2009 pan akan muncul keWilmar Internasional sadaran dan tumbuhsirna. Manggis 3.576 4 4.748 3.427 nya permintaan akan Terlebih setelah bos Nanas 510 380 96 815 buah dari Indonesia PT Alamanda Sejati Mangga 2 10 13 39 Pisang 725 15 khususnya di China. Utama, Komar MuljawiJeruk 97 48 19 15 “Paling tidak, tahun bawa, Direktur Utama Jambu biji 33 11 3 ini, Indonesia mamAlamanda Sejati Utama pu mengkspor 9.000 dan Albert Lau, bos ton manggis, 2.000 Chan Man Chau Fruit Impor beberapa buah Indonesia dari China (ton) ton mangga dan Co. Ltd Hong Kong dan 5.000 salak ke pasar Yin Yuan Trade and DeBuah 2006 2007 2008 2009 China,” tuturnya. velopment Company Jeruk mandarin 42.712 73.962 97.408 179.502 Dan dari MoU itu Ltd menandatangani Apel 77.331 109.614 107.703 108.988 tergambar bahwa nota kesepahaman Pear 72.258 90.660 82.825 86.046 pasar China ternyata ekspor buah dari Anggur 4.633 3.431 3.465 5.995 bukan medan yang Indonesia ke Hong Stroberi 187 295 629 475 tidak bisa ditembus Kong dan China. Mangga 10 325 84 218 oleh produk pertanKegembiraan di raut Melon & Semangka 54 22 21 233 ian dari Tanah Air. wajah Mentan cukup diSumber: Kementan & BPS, 2010 Sebab, selama ini, pahami. Pasalnya, hari banyak orang mengaitu, dia melakukan dua takan bahwa pasar di China khuIndonesia Tropical Fruits Festival kegiatan yang melambangkan 1-5 Oktober 2010 dan kedua MoU susnya untuk produk pertanian Indonesia siap gempur pasar di sulit ditembus. (martin.sihomitu. China melalui produk buah-buaPasalnya, dari festival di World han. Pertama, dibukanya
[email protected])
JASA & PROPERTI
Bisnis Indonesia, Jumat, 8 Oktober 2010
5
270 Blok rusunawa siap dibangun
LAYANAN Swasta biayai mahasiswa miskin JAKARTA: Perusahaan swasta dan BUMN diminta menanggung biaya dari separuh kuota bangku kuliah mahasiswa kurang mampu sebesar 20%, adapun jumlah yang sama akan dibiayai oleh pemerintah. Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh mengatakan separuh kuota penerimaan mahasiswa miskin yang diwajibkan di PP 66 tahun 2010 berupa Beasiswa Bidik Misi mencapai 20.000 anak per tahun. “Sisanya 10 %, kami akan meminta setiap perusahaan swasta dan BUMN dari program corporate social responsibility (CSR) untuk membantu mengantarkan siswa miskin berprestasi menempuh pendidikan di perguruan tinggi negeri,” katanya kemarin. (BISNIS/HSS)
Status universitas jadi BLU JAKARTA: Status pengelolaan keuangan perguruan tinggi negeri badan hukum milik negara (PTN-BHMN) kembali pada sistem lama yakni sebagai objek pendapatan negara bukan pajak (PNBP) atau badan layanan umum (BLU). “Sesuai amar putusan Mahkamah Konstitusi soal PT-BHMN maka pengelolaan keuangannya harus tunduk pada Undang-Undang Keuangan, dan yang paling tepat adalah sistem pengelolaan keuangan PNBP atau BLU,” kata Mendiknas Moh. Nuh kemarin. Hal itu tertuang dalam PP No 66/2010 yang merupakan pengganti PP No 17/2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan, tambahnya. (BISNIS/HSS)
Kemenakertrans gandeng Polri JAKARTA: Kemenakertrans dan Polri menandatangani naskah kesepahaman kerja sama (MoU) tentang pelaksanaan koordinasi penegakan hukum bidang ketenagakerjaan dan ketransmigrasian. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Menakertrans Muhaimin Iskandar dan Kapolri Bambang Hendarso Danuri, kemarin. Ruang lingkup MoU itu a.l. penanganan calon tenaga kerja Indonesia dan pekerja yang ditempatkan tidak sesuai dengan prosedur, serta tenaga kerja asing yang bekerja tidak sesuai ketentuan perundangan. (BISNIS/TRI)
Pemerintah anggarkan Rp3,24 triliun sepanjang 2010-2014 OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah melalui Ditjen Cipta Karya Kementerian PU menargetkan peningkatan target pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) dalam rencana strategis 20102014 sebanyak 270 twin blok (TB), dari sebelumnya 193 TB (2003-2009). Untuk rencana pembangunan sendiri biayanya akan dilaksanakan secara multiyears dengan anggaran sekitar Rp3,24 triliun, atau dengan masing-masing alokasi anggaran sebesar Rp12 miliar untuk setiap twin bloknya. Dirjen Cipta Budi Yuwono mengatakan dengan meningkatnya
OLEH R. FITRIANA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pembayaran premi asuransi bagi tenaga kerja Indonesia sebesar Rp400.000 per orang tidak mampu memberikan perlindungan jika mereka bermasalah di luar negeri. Bahkan, perlindungan TKI selama ini melalui sistem asuransi menjadikan pahlawan devisa ini sebagai komoditas ekonomi dan bukan sebagai subjek yang harus dilindungi. Menurut Anggota Komisi IX DPR Rieke Dyah Pitaloka, akibat
KERJA SAMA PROYEK HOTEL: Presiden Direktur Bank Bukopin Glen Glenardi (kedua kanan) didampingi Direktur Komersial Mikrowa Kirana (kanan) berbincang dengan Direktur PT Intiland Infinita Utama Gondokusumo (kedua kiri) dan Presdir & CEO Moedjianto S. Tjahjono seusai penandatanganan naskah kerja sama pembiayaan pembangunan Hotel Whiz di Jakarta, kemarin.
Megasuperblok St. Moritz telan Rp12 triliun JAKARTA: Pengembang PT Lippo Karawaci Tbk mengucurkan Rp12 triliun untuk merampungkan proyek megasuperblok The St. Moritz (Global City) yang akan tuntas seluruhnya sekitar 2015. Megasuperblok tersebut akan berisi 11 proyek properti di kawasan central business district (CBD) Jakarta Barat seluas 11 hektare (1 juta m2). Wilayah ini dinilai strategis karena berada di persimpangan Jalan Tol Lingkar Luar (JORR) W1 dan Tol Kebun Jeruk – Tomang. Direktur Penjualan St. Moritz Penthouses & Residences Lippo Karawaci Budhi S. Gozali menjelaskan kesebelas proyek tersebut di antaranya terdiri dari enam menara apartemen mewah St. Moritz, pusat perbelanjaan (shopping mal), sekolah, perkantoran (office building), altar pernikahan (wedding chapel), dan gedung pertemuan (convention center). Dia menjelaskan dari total enam apartemen tersebut, empat di antaranya telah dikomersialkan yakni St Moritz The Presidential Suite dengan 124 unit, St. Moritz The Ambassador Suite (150 unit), dan St. Moritz The Royal Suite (220 unit). Saat ini, jelasnya, pengembangan apartemen St. Moritz sudah memasuki menara keempat yakni St. Moritz The New Royal Suite Tower (NRST) dengan jumlah sekitar 197 unit. “Penjualan untuk menara keempat ini bahkan sudah mencapai 60%. Padahal, ground breaking baru dilakukan hari ini [kemarin]. Tower keempat ini akan selesai pada 2013. Adapun total investasi untuk seluruh proyek 11 in 1 ini mencapai Rp12 triliun, katanya kemarin. Menurut dia, Lippo Karawaci berani membangun megasuperblok dengan investasi yang sangat besar menyusul peluang industri properti yang diprediksi
Target pembangunan rusunawa (twin blok rusunawa) 2003-2009
193
2010-2014
270
Anggaran rusunawa Total anggaran untuk 270 rusunawa
Rp3,24 triliun
Dana untuk pembangunan setiap twin blok rusunawa
Rp12 miliar
Sumber: Kementerian Pekerjaan Umum BISNIS/T. PURNAMA
sunawa yang dibangun dapat dimanfaatkan dengan baik dan tidak kosong karena kurangnya sosialisasi pemanfaatan rusun bagi warganya. “Untuk hal ini saya telah meminta kepada seluruh Kepala Daerah, Kepala Dinas dan Satker untuk mengawasi terus pelaksanaan pemanfaatan dan pemeliharaan, jangan hanya bersifat menyediakan saja,” tambahnya. Khusus pada tahun ini, Ditjen Cipta Karya telah menargetkan tar-
get pembangunan 60 twin blok dengan anggaran sebesar Rp290 miliar. Lokasi pembangunan rusunawa sendiri diutamakan di kawasan Jatim dengan rencana pembangunan sebanyak 17 twin blok yang tersebar di 11 Kabupaten.
Di daerah Selain itu, rusunawa juga akan dibangun di Jawa Tengah dan Jawa Timur masing-masing 10 twin blok, di Banten enam twin blok dan di Yogyakarta empat twin
blok. Untuk sisanya sendiri akan dibangun di luar Pulau Jawa yang dinilai membutuhkan adanya rusunawa seperti di Provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak empat twin blok, Kalimantan Selatan tiga twin blok dan di Banda Aceh satu twin blok. Berdasarkan data Cipta Karya, saat ini kebutuhan rumah bagi masyarakat, khususnya masyarakat berpenghasilan menengah bawah diperkirakan sekitar 8 juta unit, dengan kebutuhan rumah baru masyarakat setiap tahunnya berkisar 800.000 unit rumah. Kebutuhan rumah masyarakat Indonesia itu, diperkirakan mencapai sekitar 4% dari total kebutuhan rumah penduduk dunia. Karena itu, untuk memenuhi tingginya kebutuhan tempat tinggal bagi masyarakat, pemerintah terus aktif dalam pembangunan rusunawa sehingga tidak ada lagi warga yang tidak memiliki tempat tinggal karena kurangnya lahan hunian nantinya. (mia.chitra@ bisnis.co.id)
‘Sistem asuransi tak mampu lindungi TKI’
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
target jumlah TB yang harus dibangun pada 2010-2014 itu, mereka tengah menetapkan peta sebaran lokasi pembangunan yang sesuai dengan kriteria program yang telah ditetapkan baik secara teknis ataupun nonteknis. “Jika dalam satu lokasi yang telah ditetapkan ternyata dianggap yang tidak siap dalam memanfaatkan rusunawa, peluang ini akan diberikan oleh daerah lain yang siap,” ujar Budi saat membuka workshop bertema Renstra Penyelenggaraan Rusunawa 2011-2014, kemarin. Kriteria penetapan lokasi sendiri, katanya, harus memenuhi persyaratan fisik, administrasi dan ekologi yang ditetapkan dengan verifikasi cermat. Tujuannya, untuk menghindari keterlambatan pelaksanaan fisik yang sudah dijadwalkan dengan ketat. Selain itu, pemerintah pusat juga akan mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan pemanfaatan dan pemeliharaan rusunawa tersebut. Sehingga ru-
kian membaik pada 5 tahun ke depan. Selain itu, pembangunan infrastruktur di wilayah Jakbar semakin memadai. “Setelah JORR W1 beroperasi sejak Februari 2010, jarak tempuh antara lokasi megasuperblok dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta hanya 10 menit. Selain itu, jika JORR W2 bisa beroperasi pada 2 tahun ke depan, penduduk Pondok Indah bisa mengakses jarak tempuh ke St. Moritz hanya 15 menit,” jelasnya. Setelah apartemen keempat dirampungkan, lanjut Budi, Lippo akan membangun sisa proyek yang terdiri dari apartemen kelima dan keenam, menuntaskan pusat perbelanjaan yang terintegrasi dengan akuarium raksasa (sea world), gedung sekolah, altar pernikahan, gedung pertemuan, hingga perkantoran dan hotel. “Semuanya akan tuntas 5 tahun dari sekarang,” katanya.
Tiang pancang Di tempat yang sama, Manajer Pemasaran PT Indonesia Pondasi Raya (Indopara) Lie Iwan Sanjaya mengatakan khusus untuk proyek apartemen St.Moritz, pemasangan tiang pancang di empat menara apartemen tersebut dilakukan oleh Indopara sebagai perusahaan kontraktor pemasangan tiang pancang. Sejauh ini, jelasnya, pilling progress (pengerjaan tiang pancang) telah mencapai sedikitnya 50% dari 95 titik yang direncanakan. “Pengerjaan pilling yang dilaksanakan di lapangan didukung teknologi yang sesuai dengan pembangunan megaproyek. Kami perkirakan, pekerjaan pilling ini akan selesai pada akhir bulan ini,” ungkapnya. Secara teknis, lanjutnya, pemasangan tiang pancang dilakukan sedalam 40 m dan berdiameter 1,2 m. Setiap tiang memiliki daya dukung mencapai 600 ton.
dari menjadikan TKI sebagai komoditas ekonomi dan bahkan konsorsium asuransi ditunjuk tunggal, pekerja yang ada di luar negeri sangat rentan keselamatannya. Dia menjelaskan selayaknya sistem yang dibangun benar-benar untuk kepentingan TKI dengan memperhatikan kebutuhan dan fasilitas perlindungan yang dibutuhkan selama bekerja di luar negeri. “Sistem asuransi yang ada saat ini dengan pembayaran premi mulai dari prapenempatan, selama penempatan hingga purna-
penempatan dengan besaran premi Rp400.000 sama sekali tidak mampu memberikan perlindungan sepenuhnya kepada TKI,” ujarnya kemarin. Rieke mempertanyakan proses penunjukan konsorsium tunggal yang dilakukan Menakertrans Muhaimin Iskandar, karena meski ada asuransi perlindungan TKI, tetapi para TKI sama sekali tidak terlindungi. Dia mencontohkan pada kasus Sri Mulyani Hastuti, TKI di Taipei, Taiwan yang dalam kondisi koma sejak 18 bulan lalu hingga kini, ternyata membayar biaya
rumah sakit dengan gaji yang dimilikinya. “Seharusnya, perusahaan asuransi dan pemerintah harus bertanggung jawab, karena perusahaan jasa penempatan dan TKI sudah membayar premi asuransi,” ungkapnya. Pada kasus ini, selayaknya pelaksana penempan tenaga kerja Indonesia (PPTKIS) tidak direpotkan dengan permasalahan perlindungan TKI, karena mereka sudah membayar premi asuransi. Sementara itu, Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah menilai ada indikasi kolusi dan
korupsi (KKN) pada penunjukan tunggal konsorsium asuransi perlindungan Proteksi TKI oleh Kemenakertrans. Pasalnya, kinerja perusahaan asuransi dan brokernya selama ini tidak baik, bahkan banyak klaim asuransi TKI bermasalah tidak disampaikan kepada yang berhak dengan berbagai alasan yang tidak jelas. Selain itu, berdasarkan pengalaman mengurusi masalah TKI, Anis memperkirakan hanya sekitar 20% klaim yang dibayarkan oleh konsorsium asuransi yang ditunjuk Kemenakertrans.
6
Bisnis Indonesia, Jumat, 8 Oktober 2010
8
Bisnis Indonesia, Jumat, 8 Oktober 2010
BISNIS/RAHMATULLAH
PACU PENJUALAN TERIOS: Dua model berpose di samping mobil Daihatsu Terios yang dipamerkan di Mal Taman Anggrek, Jakarta, kemarin. Daihatsu optimistis penjualan New Terios yang kini dilengkapi berbagai fitur baru tersebut
meningkat dari rata-rata 1.300 unit per bulan menjadi 1.600 unit. Pameran di mal tersebut berlangsung hingga 10 Oktober 2010.
Sektor otomotif serap investasi US$400 juta Soal eco car, ATPM & pemerintah saling menunggu OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
tahun ini melampaui proyeksi awal para pelaku industri. Semula, kalangan agen tunggal pemegang merek (ATPM) memproyeksikan pasar mobil nasional pada 2010 hanya sekitar 550.000 unit. Namun, sampai posisi September, penjualan kendaraan roda empat telah menembus angka 556.231 unit, melonjak 66% dibandingkan dengan periode yang sama 2009 yakni
dana untuk peralatan produksi mobil murah minimal Rp500 miliar, dengan asumsi produsen telah memiliki pabrik. JAKARTA: Investasi paDia mengisyaratkan bahwa proda sektor otomotif di Indodusen mobil sebetulnya siap mendunesia sepanjang Januarikung jika pemerintah telah menuliskan aturan yang jelas mengenai September diperkirakan insentif yang akan diberikan, target mencapai US$400 juta harga, serta standar efisiensi bahan atau sekitar Rp3,5 triliun. bakar dan emisi gas buang yang diinginkan. Namun, dengan Investasi itu mengalir Rencana investasi beberapa ATPM aturan perpajakan seseiring dengan langkah perti sekarang hampir sejumlah pabrikan memATPM Investasi (US$ juta) Keterangan tidak mungkin menperluas kapasitas proDaihatsu 28 Ekspansi pabrik jual mobil dengan duksi dan menghadirkan Hyundai 4 Merakit model MPV H-1 harga yang rendah. produk anyar rakitan Mercedes-Benz 15 Ekspansi pabrik Dewan Pengawas lokal. Volkswagen dan Hino 33 — Gaikindo Bambang Permintaan mobil doSumber: Dari berbagai sumber, diolah Trisulo menuturkan mestik yang mengalami program low cost and pemulihan dari dampak green car Indonesia akan sukses apakrisis ekonomi global dan potensi 335.293 unit. Wakil Presiden Direktur PT Astra bila seluruh pemangku kepentingan pasar kendaraan roda empat nasional yang cukup besar mendorong se- Daihatsu Motor Sudirman Maman memiliki kesamaan visi. Untuk itu, jumlah merek untuk menambah Rusdi meyakini pasar mobil nasional diperlukan pemimpin yang tepat pada tahun ini menembus angka guna mengawal program tersebut seinvestasi. Dirjen Industri Unggulan Berbasis psikologis 700.000 unit dan pen- hingga seluruh elemen saling duTeknologi Tinggi Kementerian Perin- jualan kendaran roda empat ke pasar kung. “Menko Perekonomian [Hatta Radustrian (Kemenperin) Budi Dar- ekspor diperkirakan sekitar 70.000 jasa] harus turun tangan langsung, madi mengatakan prediksi investasi unit. jadi program ini dikoordinasi langyang ditanamkan beberapa produsung oleh Menko Perekonomian,” sen mobil kemungkinan dapat lebih Mobil murah tinggi lagi, jika memperhitungkan Terkait dengan rencana imple- jelasnya. Bambang menilai pemerintah saat kebutuhan dana untuk lahan (ta- mentasi program mobil murah dan nah). ramah lingkungan (low cost and ini terkesan bergerak lamban dalam “Kalau dengan tanah angkanya green car), pemerintah dan pelaku menggulirkan kebijakan low cost bisa jauh lebih besar lagi. Angka itu industri otomotif hingga kini terke- and eco car. Di satu sisi, Thailand baru investasi untuk produksi, ja- san sama-sama menunggu. Di satu yang menjadi kompetitor Indonesia ringan penjualan dan lainnya, di sisi, pabrikan menunggu kebijakan dalam meraih investasi sektor otoluar tanah,” katanya di sela-sela Ha- konkrit dari pemerintah, termasuk motif telah bergerak lebih jauh melal Bihalal Gabungan Industri Kenda- bentuk insentif. Di sisi lain, pemer- lalui program Eco Car dengan tawarraan Bermotor Indonesia (Gaikin- intah juga menunggu rencana bisnis an insentif yang kompetitif. Pesaing utama Indonesia dalam indo), Rabu malam. dari pabrikan dan proyeksi dari perBudi menilai investasi terbesar usahaan jika pemerintah memberi- dustri kendaraan bermotor di Asia saat ini justru datang dari industri kan keringanan untuk mobil murah. Tenggara, Thailand, telah memiliki komponen otomotif, salah satunya Sudirman yang juga menjadi Ke- kebijakan eco car yang berisikan tax produsen ban asal Korea Selatan, tua Umum Gaikindo mengakui holiday untuk pajak penghasilan perHankook. Baru-baru ini, Hankook hingga kini produsen masih me- usahaan selama 8 tahun bagi invesmengumumkan rencana investasi nunggu regulasi yang targetnya ba- tasi yang bernilai paling tidak US$144 juta serta pembebasan pajak impor sebesar US$1,2 miliar untuk mem- kal dikeluarkan akhir tahun ini. bangun pabrik ban di Indonesia deDia menjelaskan prinsipal tentu atas mesin dan peralatan. Thailand mendefinisikan eco car ngan kapasitas produksi mencapai harus mengetahui regulasi kebijak15 juta unit per tahun. an tersebut secara pasti dan mem- sebagai mobil yang memiliki mesin Dia memperkirakan investasi di perhitungkan potensi bisnis yang berstandar EURO4, menghabiskan sektor otomotif akan terus mening- ada, menyusul kebutuhan investasi maksimal 5 liter bensin untuk tiap kat pada masa mendatang, seiring yang cukup besar untuk menggarap 100 kilometer, dan mengeluarkan minimal 120 gram CO2 tiap 100 kilodengan pasar kendaraan roda empat proyek tersebut. yang meningkat signifikan pada Menurut Sudirman, kebutuhan meter. (11) (
[email protected])
‘Industri manufaktur belum dioptimalkan’ OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Indonesia dinilai masih belum mampu memanfaatkan sektor manufaktur secara optimal karena terlalu bertumpu pada industri eksploitatif dan pengolahan sumber daya alam. Padahal, pertumbuhan pasar dari industri sejenis itu relatif rendah. Dirjen Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian Panggah Susanto mengatakan dari delapan sektor manufaktur yang ada di dunia, yaitu elektronik, permesinan, alat angkut, agro, logam, kimia organik, tekstil dan produk tekstil, serta hasil hutan, penguasaan pangsa pasar terbesar Indonesia berada di hasil hutan, yaitu sekitar 3,6%. Padahal, tuturnya, nilai impor dunia dari hasil hutan tersebut masih relatif paling rendah dibandingkan dengan delapan sektor lainnya. Di sisi lain, katanya, pasar elektro-
nik, permesinan, dan alat angkut yang memiliki nilai impor besar dan pertumbuhan pasar yang cukup tinggi, kontribusi Indonesia tidak sampai 0,5%. Demikian halnya industri kertas yang tumbuh stabil di posisi 7% per tahun, kimia organik, logam, kontribusi Indonesia diperkirakan hanya sekitar 0,6%. “Untuk industri agro, TPT yang nilai impor dunianya cukup signifikan Indonesia berkontribusi antara 1,4% dan 2%. Dari fakta itu terlihat Indonesia belum memanfaatkan sektor-sektor yang pertumbuhannya tinggi di pasar dunia. Ekspor kita bertumpu pada industri pengolah SDA yang tumbuh rendah,” ungkapnya dalam Konferensi, Workshop, dan Pameran Nilai Tambah Pertambangan Indonesia ke-4, kemarin. Bahkan, Panggah mengatakan sejak 2008 industri logam nasional justru menghadapi serbuan impor, yang ditunjukkan dengan neraca ekspor impor logam yang cenderung
defisit. Pada 2008, nilai ekspor logam nasional mencapai US$10,19 miliar, sedangkan nilai impor mencapai US$15,09 miliar, yang dilanjutkan dengan tren serupa pada tahun berikutnya. Khusus untuk industri logam, dia mengatakan terdapat lima masalah utama yang dihadapi, yaitu masalah bahan baku, pasar internasional, pasokan energi, standardisasi, dan masalah lingkungan. Panggah mengungkapkan hingga saat ini industri logam dalam negeri masih sangat bergantung pada bahan baku impor, seperti pellet besi, ingot aluminium, dan tembaga. Padahal, katanya, industri logam sangat dipengaruhi oleh situasi pasar logam internasional yang berpengaruh pada harga. Selain itu, tuturnya, terjadinya kelebihan pasokan, seperti produk baja asal China dengan penawaran harga lebih rendah dari harga internasional, turut mengganggu pasar baja dalam negeri.
HUKUM BISNIS
Bisnis Indonesia, Jumat, 8 Oktober 2010
Permohonan atas hak kekayaan intelektual (HKI) yang masuk ke Ditjen HKI Kemenhukham Hak cipta Paten
10,08%
Desain industri
9,67%
16,8%
Korea Securities klaim berhak pailitkan Arpeni Gugatan pemohon dinilai tak punya legal standing OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
Merek
63,45%
Permohonan HKI didominasi oleh merek JAKARTA: Permohonan merek tercatat yang tertinggi dibandingkan dengan tiga bidang HKI lain yaitu paten, hak cipta, dan desain industri, yang mencapai 63,45% dari total pengajuan yang masuk. Posisi kedua diisi oleh paten yang mencapai 16,8%, hak cipta 10,08%, dan desain industri 9,67%. Data HKI Kemenhukham menyebutkan total merek yang didaftarkan ke Ditjen HKI mencapai 305.635, sementara paten mencapai total 63.722. BISNIS/MSW/ADI PURDIYANTO
KLAUSUL PN tak kabulkan gugatan merek JAKARTA: Pengadilan Niaga Jakarta Pusat tidak mengabulkan gugatan pembatalan pendaftaran merek dagang Wayang yang dilayangkan oleh seorang pengusaha lokal. Hal itu diungkapkan oleh majelis hakim yang dipimpin oleh Nani Indrawati, dalam sidang pembacaan putusan perkara No.49/ MEREK/2010/PN.NIAGA.JKT.PST antara Liknawati melawan Watma Subandi (tergugat I), kemarin. “Kita akan ajukan kasasi. Alasannya nanti akan kita sampaikan dan uraikan dalam memori kasasi,” ujar Ferry Ericson, kuasa hukum penggugat, kemarin. Di lain pihak, kuasa hukum tergugat I, Yanto Jaya, menyambut positif putusan majelis hakim ini karena hal itu sebagaimana yang disampaikan pihaknya dalam materi eksepsi. “Memang gugatannya sudah kedaluwarsa. Merek ini kan sudah jadul.” (BISNIS/ELH)
JAKARTA: Korea Securities Finance Corporation berkukuh sebagai pihak yang lebih berhak mengajukan permohonan pailit terhadap PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk, dibandingkan dengan Woori Bank. Kuasa hukum Korea Securities, Yusfa Perdana, menyebutkan bahwa sesuai dengan perjanjian fasilitas, kedudukan Woori Bank cabang Hong Kong hanyalah sebagai agen dari para kreditur, di mana kewenangannya hanyalah sebatas penandatanganan dokumen-dokumen jaminan dan perjanjian novasi untuk pengalihan hak dan kewajiban kreditur. “Woori Bank tidak diberikan kuasa berdasarkan perjanjian fasilitas untuk mengajukan upaya hukum termasuk mengajukan permohonan pailit terhadap termohon pailit [PT Arpeni],” ujar Yusfa, dalam sidang lanjutan di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, kemarin. Lebih lanjut, Yusfa juga berkukuh bahwa pihaknya telah membayar junior bond sejumlah US$4,7 juta kepada YED 5, S.A, di mana dari jumlah tersebut YED 5 masih mempunyai sisa kewajiban US$2,15 juta. “Kita sudah bayar kok [junior bond senilai US$4,7 juta] karena bond-nya keluar. Kalau belum bayar bagaimana bond-nya bisa dikeluarkan?” Yusfa menambahkan saat seusai sidang lanjutan di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, kemarin. Di bagian lain, dia juga menyebutkan bahwa Akta Antar Kreditur (Intercreditor Deed) tidak mengesampingkan keberadaan dan keberlakukan perjanjian fasilitas dan surat penjaminan, sehingga surat penja-
minan tepat berlaku kendati terdapatnya perubahan kondisi. Sebelumnya, dalam tanggapan yang disampaikan pihak PT Arpeni dalam sidang tertanggal 5 Oktober 2010, kuasa hukum perusahaan itu, Rendy Kailimang menilai Korea Securities tidak mempunyai kedudukan hukum (legal standing) dalam mengajukan permohonan pailit itu. Pasalnya, PT Arpeni berpendapat bahwa berdasarkan perjanjian fasilitas dan surat penjaminan, yang berwenang untuk mengajukan permohonan adalah Woori Bank cabang Hong Kong selaku agen dari para kreditur.
tertanggal 22 Juni 2007 dengan keadaan saat ini, karena sudah adanya perubahan besar. Sesuai dengan perjanjian awal, menurutnya, pemohon disyaratkan menjadi penyewa kapal yang pendanaannya diatur dalam perjanjian fasilitas tertanggal 22 Mei 2007. Faktanya, tuturnya, kapal itu telah dijual pada 2008. Kemarin, Pengadilan Niaga Jakarta Pusat memang menggelar kembali sidang pemeriksaan perkara pailit No. 67/PAILIT/2010/PN.NIAGA.JKT. PST ini. Sidang yang dipimpin Pramodana Kusumah Atmadja ini akhirnya ditunda hingga 12 Oktober mendatang dengan agenda duplik dari termohon pailit. Fasilitas pinjaman Sebelumnya, Korea Securities meSelain itu, Rendy juga membantah jika PT Arpeni disebut memiliki layangkan permohonan pailit terhautang yang jatuh tempo kepada Korea dap PT Arpeni Pratama Ocean Line Securities. Pemohon, menurutnya, Tbk, yang merupakan penjamin dari mendalilkan jika YED 5 telah mem- YED 5, S.A., perusahaan yang didiriperoleh fasilitas pinjaman US$15,2 kan berdasarkan hukum negara Rejuta dari kreditur senior dan US$4,7 publik Panama. Dalam permojuta dari perusahaan Korea itu. “Woori Bank tidak honan pailit yang terdaftar di KepaniAkan tetapi, lanjutnya, dalam per- diberikan kuasa ber- teraan Pengadilan mohonannya pedasarkan perjanjian Niaga Jakarta Pusat o . 6 7 / PA I L I T / mohon tidak menfasilitas untuk menga- N 2010/PN.NIAGA. jelaskan apalagi membuktikan apa- jukan upaya hukum...” JKT.PST, Korea Securities mengklaim kah obligasi junior yang telah diterbitkan YED 5 dan YED 5 masih mempunyai kewajiban dibeli Korea Securities itu telah diba- yang sudah jatuh tempo senilai yar lunas, sebagaimana yang diatur US2,15 juta. Utang itu, menurut Korea Securidalam perjanjian. Faktanya, klaimnya, YED 5 tidak ties, tidak dipenuhi pembayarannya pernah menerima pembayaran pem- oleh YED 5, sehingga akhirnya belian obligasi junior yang semesti- ditagih kepada PT Arpeni yang menya dari Korean Securities, atau se- rupakan penjamin YED 5 berdasartidaknya perusahaan itu menunjuk- kan Surat Penjaminan (Letter of kan dokumen hukum yang secara Guarantee) tertanggal 22 Mei 2007. Berdasarkan surat penjaminan itu, sah membuktikan bahwa perusahaan itu telah membayar kepada termohon pailit ini disebut-sebut menyatakan sebagai pihak yang YED 5. Di bagian lain, dia juga menilai menjamin tanpa syarat dan tidak bahwa surat perjanjian sudah tidak dapat ditarik kembali, pembayaran berlaku lagi dengan adanya Intercre- nilai pinjaman termasuk bunga dan ditor Deed. Keseluruhan transaksi, biaya-biaya lain yang jatuh tempo katanya, memperlihatkan putusnya oleh YED 5 sesuai dengan ketentuan hubungan antara surat penjaminan dalam perjanjian. (
[email protected])
9
Danareksa diminta bertanggung jawab ulah sales BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Mantan nasabah PT Danareksa Sekuritas Muhammad Idris tetap menyatakan perusahaan sekuritas pelat merah itu harus bertanggung jawab atas penggelapan uang miliknya yang dilakukan oleh tenaga pemasar (sales) perusahaan sekuritas itu. Kuasa Hukum Muhammad Idris, Basuni Ismail, mengatakan sesuai dengan keterangan saksi ahli Badan Pengawas Pasar ModalLembaga Keuangan (Bapepam-LK) bahwa kewajiban perusahaan efek membayar kerugian nasabah karena terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh karyawannya. "Danareksa memang seharusnya bertanggung jawab atas seluruh kerugian klien kami karena kesalahan karyawannya, tidak dapat dikategorikan sebagai korupsi karena jelas dasar hukumnya," kata Basuni saat ditemui seusai sidang, kemarin. Basuni menjelaskan kerugian total yang ditanggung oleh penggugat adalah senilai Rp501,12 juta, penggugat telah kehilangan dananya sejak Desember 2007 hingga diajukannya gugatan. Dia menambahkan sesuai dengan perincian cash movement terbukti telah terjadi transaksi sebanyak 444 transaksi yang bukan atas perintah dari penggugat. Kuasa hukum Danareksa Sekuritas, Atmajaya Salim, mengatakan hanya akan mengganti dana penggugat yang masuk ke dalam rekening Danareksa Sekuritas. Menurutnya, dana penggugat yang masuk ke rekening Amy Sylvia Djahra (kakak kandung dari Fani Gunawan, tenaga pe-
masar Danareksa) tidak akan diganti oleh Danareksa. "Dalam kesimpulan yang kami masukkan ke majelis hakim, kami hanya akan mengganti dana penggugat yang memang masuk ke rekening Danareksa. Kami tidak akan mengganti dana penggugat yang masuk ke rekening kakak dari sales kami," jelasnya.
Perantara perdagangan Perkara ini dilatarbelakangi pada Juni 2007, Idris menjadi nasabah Danareksa Sekuritas, kemudian Danareksa menunjuk Fani Gunawan sebagai sales yang merupakan perantara perdagangan saham antara Idris dan Danareksa Sekuritas. Sebagai realisasi perjanjian, Fani menyerahkan satu set aplikasi pembukaan rekening sebagai syarat transaksi saham, tetapi setelah Idris menandatangani, berkas aplikasi diminta kembali oleh Fani dan Idris belum pernah mendapatkan salinan. Idris kemudian mentransfer uang ke Danareksa senilai Rp275 juta, selama periode Juni 2007-Mei 2008, Idris mendapatkan keuntungan dan uang yang tersimpan di dalam rekeningnya menjadi sejumlah Rp501,75 juta. Melihat keuntungan tersebut, Idris tergiur untuk berinvestasi jualbeli saham dan mengiyakan rekomendasi Fani untuk melakukan perdagangan saham di pihak ketiga, Idris pun menyetorkan uang Rp100 juta ke rekening yang direkomendasikan Fani. Belakangan diketahui jika dana tersebut tidak digunakan untuk membeli saham pihak ketiga seperti janji Fani. (08)
VARIA
10
Pimpinan DPR diprotes
SENGGANG SBY kritik pengadilan Belanda JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan dalam hubungan Indonesia dan Belanda harus dibangun sikap saling menghormati terkait dengan sikap terhadap separatis yang melakukan aksi di negara itu. “Hubungan antarbangsa bukan hanya soal mutual interest, bukan sekadar menandatangani MoU, agreement, tetapi juga mutual respect antarkedua bangsa dan pemimpinnya,” katanya di Istana Presiden kemarin. Atas dasar itu, Presiden membatalkan kunjungan 2 hari lalu karena dinilai mencederai sikap saling menghormati. Presiden menilai proses atas tuntutan pelanggaran HAM terhadap RI oleh pengadilan di Belanda merupakan proses pengadilan tercepat di dunia. “Saya kira pengadilan [itu] paling cepat di dunia.” (BISNIS/ IRS/LTC)
Sastrawan Peru terima Nobel JAKARTA: Akademi Swedia memberikan anugerah Nobel Sastra kepada penulis dan mantan politikus Peru Mario Vargas Llosa, 74. Vargas Llosa merupakan salah satu penulis Amerika Latin paling terkenal dan berpengaruh besar dalam sastra Spanyol. Dia sudah beberapa kali masuk kandidat penerima Nobel Sastra. Beberapa karyanya yang terkenal adalah Rumah Hijau (Green House) dan Perang Akhir Dunia (The War of the End of the World). Llosa menjadi warga Peru pertama yang menerima Nobel. Llosa menyebut dirinya liberal dan merupakan salah satu kandidat dalam pemilihan presiden pada 1990 di Peru. Dia akhirnya kalah dari Alberto Fujimori. (BISNIS/T02/EA)
Presiden dinilai langgar UU Kepolisian OLEH SUTAN ERIES ADLIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kehadiran calon tunggal kapolri, Komjen Pol. Timur Pradopo, memenuhi undangan pimpinan DPR dalam pertemuan tertutup berbuntut panjang. Beberapa anggota Komisi III DPR mengajukan nota protes dan mosi tidak percaya pada petinggi parlemen. Beberapa vokalis DPR yang membacakan mosi tidak percaya itu adalah Bambang Soesatyo (Partai Golkar), Syarifuddin Suding (Partai Hanura), Martin Hutabarat (Gerindra), dan Ahmad Yani (PPP). Komisi III adalah kelengkapan di DPR yang akan melakukan uji kelayakan terhadap calon kapolri yang diajukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Gayus Lumbuun dari Fraksi PDI Perjuangan, yang dituding Fraksi Partai Demokrat sebagai motor mosi tak percaya itu, menilai langkah pimpinan DPR mengundang calon kapolri melanggar tata tertib. Dalam bahasa Bambang Soesatyo, pimpinan DPR seperti mencuri start. “Pimpinan tidak boleh membuat kebijakan di luar aturan,” kata Gayus kemarin.
4 Nelayan RI akan dipulangkan via Batam ANTARA
KUALA LUMPUR: Empat nelayan asal Indonesia yang sebelumnya dikabarkan ditangkap di perairan Malaysia akan dipulangkan melalui Batam, besok (Jumat), dan mereka saat ini dititipkan di Balai Polisi Air Molek, Johor, Malaysia. "Kami akan mengantar pulang keempat nelayan itu," kata Yohannes Tobing, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor saat dihubungi di Kuala Lumpur, Malaysia, tadi malam. Yohannes menjelaskan bahwa pihak konsulat telah bertemu dengan para nelayan tersebut dan saat ini kondisi mereka dalam keadaan sehat. Keempat nelayan itu yakni Cherin, 51, Lau Tin Guan, 58, Te Eh Ang, 50, dan Adi, 35. "Dalam pengakuannya, mereka tidak ditangkap ataupun ditabrak tapi ditolong oleh pihak kepolisian Johor dan saat ini dititipkan di Balai Polisi Air Molek Johor dan besok setelah proses adminstrasi selesai diharapkan sudah bisa kembali ke In-
Bisnis Indonesia, Jumat, 8 Oktober 2010
donesia," ungkapnya. Sebelumnya, diberitakan bahwa kapal nelayan itu berada di perairan Malaysia. Komandan Pangkapalan TNI Angkatan Laut Tanjung Balai Karimun, Letkol Fauzi melalui Perwira Seksi Intelijen, Kapten Joko Santoso, mengatakan kapal nelayan 4 GT asal Sungai Pasir, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau yang ditangkap Marine Team, Johor, Malaysia, pada Selasa memang menerobos perairan Malaysia. "KM Sunjaya yang akhirnya membantu menarik kapal nelayan tersebut kembali ke Sungai Pasir," katanya di Markas Komando Pangkalan TNI Angkatan Laut Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau. Joko menjelaskan pada koordinat pertama yang disebutkannya berdasarkan peta terbitan Badan Hidro Oseonografi No. 13 Tahun 2009, posisi nelayan itu berada sekitar 1 mil di perairan Malaysia, kemudian pada koordinat kedua lokasi kejadiannya berada sekitar 5 mil di perairan Malaysia.
Menanggapi aksi vokalis Komisi III itu, Ketua DPR Marzuki Alie menilai tidak pada tempatnya kalau mosi tidak percaya disampaikan kepada pimpinan DPR. “Kalau mau mengajukan mosi tidak percaya, ajukan saja ke masing-masing wakil ketua DPR. Kan pimpinan DPR ada lima orang dan masing-masing merupakan wakil dari fraksi-fraksi.” Keluhan terhadap aksi itu juga keluar dari Wakil Ketua DPR asal Fraksi Partai Golkar, Priyo Budi Santoso. “Orang yang mengajukan [mosi] itu hebat-hebat, tetapi kurang tenggang rasa.” Kapolri Jenderal Pol. Bambang Hendarso Danuri mengatakan kedatangan Timur Pradopo memenuhi undangan pimpinan DPR sudah mendapat izin darinya. “Kehadiran Komjen Timur Pradopo atas izin saya, kan ada surat resmi,” kata Kapolri sebelum mengikuti rapat terbatas bidang politik, hukum dan keamanan yang dipimpin Presiden di Kantor Presiden kemarin. Rapat Badan Musyawarah DPR memutuskan proses uji kelayakan dan kepatutan terhadap Timur sebagai calon kapolri akan selesai paling lambat pekan depan.
Bukan hak prerogatif Sementara itu, Margarito Kamis, doktor hukum tata negara dari Universitas Indonesia, mengatakan Presiden tidak memiliki hak
prerogatif dalam memilih calon kapolri karena dibatasi oleh aturan perundang-udangan kepolisian UU No. 2/2002. “Bukan prerogatif, tetapi privilege presidential. Kalau prerogatif, tidak ada syarat kriteria, tetapi kalau ini ada [yaitu] UU No 2 Tahun 2002," ujarnya, Rabu. Lebih lanjut, mantan staf khusus Mensesneg pada era Yusril Ihza Mahendra itu mengatakan Presiden melanggar UU Kepolisian tersebut karena tidak memperhatikan sebaran tugas dan jen-
patan jenjang karier itu yang bermasalah karena baru naik [pangkat], langsung diangkat jadi calon kapolri. Seolah tidak mengindahkan jenjang karier.” Memang dalam UU tersebut tidak disebutkan berapa lama waktu menjabat. Namun, tambahnya, dalam kepolisian, sebaran tugas dan pengalaman menjadi hal yang paling penting. (eries.adlin@
jang karier kepangkatan calon kapolri pilihannya. Dengan begitu, tambahnya, penunjukan calon kapolri menjadi tidak sah. “Presiden sudah menyalahi UU No. 2/2002 tentang Kepolisian. Ini tidak sah karena tidak memenuhi persyaratan.” UU tersebut menyatakan bahwa calon kapolri harus memenuhi kriteria kepangkatan, dan jangkauan tugas karier. Komjen Timur, menurut Margarito, tidak memenuhi kriteria tersebut. “Dari segi pangkat dan penem-
bisnis.co.id) Reportase: 01/12/JOHN A. OKTAVERI/ IRSAD SATI/LINDA T. SILITONGA
Timur klaim Jakarta aman BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Jakarta dan sekitarnya dalam beberapa bulan terakhir diwarnai aksi kekerasan yang bahkan menelan korban tewas. Namun, mantan Kapolda Metro Jaya Komjen Pol Timur Pradopo mengatakan selama 4 bulan masa jabatannya, kondisi keamanan di Jakarta kondusif dan terkendali. “Selama 4 bulan saya bertugas menindaklanjuti kebijakan pimpinan Polri, situasi keamanan cukup kondusif dan terkendali,” klaim Timur dalam acara
pisah sambut orang nomor satu di Polda Metro Jaya kemarin. Kapolda Metro Jaya selanjutnya diisi oleh Irjen Pol. Sutarman yang sebelumnya menjabat Kapolda Jabar. Timur dipromosikan menjadi Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Mabes Polri dan pangkatnya naik menjadi komjen pada Selasa. Dalam hitungan beberapa jam kemudian, Timur diajukan sebagai calon tunggal kapolri ke DPR oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Munculnya nama Timur menggeser dua nama yang diusulkan oleh Kapolri Pol. Bambang Hendarso
Danuri yaitu Komjen Pol. Nanan Soekarna dan Komjen Pol. Imam Sudjarwo. Selama Timur menjadi orang yang paling bertanggung jawab atas keamanan di Jakarta dan sekitarnya, beberapa kasus berdarah terjadi di Jakarta seperti kasus penyerangan aktivis Indonesia Corruption Watch Tama S. Langkun dan penyerangan kantor majalah Tempo. Dua kasus terakhir yang menjadi isu nasional adalah kasus penusukan pendeta HKBP Bekasi, dan bentrokan dua kelompok massa di Jalan Ampera, Jaksel, pekan lalu. (EA)
Para perempuan penguasa dunia Oleh Sutan Eries Adlin Wartawan Bisnis Indonesia
Michelle Obama
P andangan mata ini saya turunkan perlahanlahan, menelisik satu per satu nama dalam daftar The 100 World Powerful Woman 2010 yang dipajang situs majalah Forbes. Tak jua tampak nama ’yang dekat’ dengan saya. Semuanya nama asing. Sebagian besar berbau Barat, hanya satu dua yang berejaan China. Tahun lalu, saya masih ingat, terselip satu nama di urutan 72 yang bertuliskan Sri Indrawati. Di kolom pekerjaan tertulis: Coordinating Minister for the Economy and Minister of Finance. Negara: Indonesia. Jelas yang dimaksud Forbes adalah Sri Mulyani Indrawati, mantan Menko Perekonomian dan Menkeu era Kabinet Indonesia Bersatu jilid I yang kini menjadi Direktur Eksekutif Bank Dunia. Forbes memajang Michelle Obama, first lady Amerika Serikat, di urutan nomor satu The 100 World Powerful Woman 2010. Ibunda dari Sasha, 8, dan Malia, 11, ini menggeser Angela Merkel, Kanselir Jerman, yang tahun ini melorot ke urutan keempat. Di urutan kedua ada Irene Rosenfeld, CEO Kraft, diikuti selebritas Oprah Winfrey. Di posisi kelima terpajang nama Hillary Clinton, Menlu AS. Salah satu nama yang paling mencengangkan dalam daftar itu adalah penyanyi eksentrik Lady Gaga (urutan 7). Tur dunianya yang akan berakhir pada April 2011 diramalkan mampu mengumpulkan uang US$200 juta. Perempuan bernama asli Stefanie Germanotta itu dianggap lebih berkuasa dibandingkan dengan seniornya di dunia hiburan seperti Beyonce Knowles yang menempati urutan 9, Angelina Jolie (21), Madonna (29), model Heidi Klum (39), Sarah Jessica Parker (45), pembawa acara Rachel Ray (78), perancang Donna Karan (96). (
[email protected])
Usia: 46 Pekerjaan: Ibu Negara AS Tempat tinggal: Washington, DC Negara: AS Pendidikan: Harvard University dan Princeton University Keluarga: Dua anak Michelle melakukan terobosan dengan membuat kantor Ibu Negara sendiri. Perempuan ini berjuang keras untuk urusan standar gizi anak-anak di sekolah dan persoalan keluarga militer. Forbes menyebut salah satu ikon busana dunia yang
atletis ini seperti Jackie Kennedy, salah satu Ibu Negara AS yang tersohor, dengan gelar sarjana dari Harvard University dan merasakan kehidupan jalan di South Side Chicago. Salah satu yang paling dimusuhi Michelle adalah
obesitas. Dia gencar berkampanye tentang kegemukan yang akhirnya membuat perusahaan makanan dan minuman raksasa seperti Coca-Cola, Kellogg, dan General Mills berjanji menurunkan kadar kalori di produk mereka pada 2012.
Irene Rosenfeld Usia: 57 Pekerjaan: Chief Executive Kraft Foods Tempat tinggal: Kenilworth, Illinois Negara: AS Pendidikan: Cornell University Keluarga: Dua anak Dengan pendapatan sekitar US$26,3 juta pada 2009, Irene menjadi eksekutif perempuan kedua dengan bayaran termahal setelah Carol Bartz yang mengurus Yahoo!. Namanya menjadi sorotan ketika menjadi orang di balik pembelian raksasa pembuat permen dunia asal Inggris, Cadbury, oleh Kraft. Warren Buffett, salah satu orang terkaya dunia yang memegang 9,4% saham Kraft lewat Berkshire Hathaway, sebenarnya menolak rencana itu, bahkan menyebut akuisisi itu sebagai langkah yang bodoh. Irene bergeming atas penolakan Buffett yang akhirnya menjual 33,1 juta sahamnya di Kraft atau sepertiga dari total saham Berkshire. Lalu apa yang terjadi? Pendapatan Kraft kuartal kedua tahun ini naik 25,3% menjadi US$ 12,3 miliar yang didorong sebagian besar oleh bisnis Cadbury di Eropa dan di pasar berkembang.
Oprah Winfrey
Angela Merkel Usia: 56 Pekerjaan: Kanselir Jerman Negara: Jerman Keluarga: Menikah
Usia : 56 Pekerjaan: Pembawa acara dan pemilik media Tempat tinggal: Chicago, Illinois Negara: AS Pendidikan: State University Keluarga: Single
Meski direcoki oleh perselisihan di antara partai koalisi pendukung utamanya yaitu FDP (partai liberal) dan Uni Sosial Kristen, Angela Merkel terus menggulirkan reformasi pajak dan pendidikan sebelum pemilihan umum tahun depan. Jerman di bawah Merkel berencana memangkas anggaran sekitar 4% (sekitar US$400 miliar) pada 2011 yang mungkin akan membuat marah konstituennya yang malah menunggu adanya kenaikan upah. Merkel kini tengah aktif melobi agar Jerman bisa masuk menjadi Anggota Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Salah satu selebritas paling besar dalam sejarah tayangan TV ini, meraih pendapatan sekitar US$1,3 miliar dalam kurun 5 tahun terakhir. Oprah Winfrey mengambil langkah mengejutkan dengan mengumumkan penghentian tayangan acaranya yang sudah berjalan selama 25 tahun, Oprah Winfrey Show pada 9 September 2011. Lalu? Oprah ternyata akan meluncurkan Oprah Winfrey Network yang disingkat OWN, perusahaan patungan antara Discovery Channel dan Harpo Productioan, perusahaan miliknya, pada Januari 2012. Akhir tahun ini, Kennedy Center akan memberikan penghargaan kepada Oprah atas kiprahnya selama 25 tahun di dunia hiburan.
Hillary Clinton Usia: 62 Pekerjaan: Menteri Luar Negeri AS Tempat tinggal: Chappaqua, New York Negara: United States Pendidikan: Wellesley College & Yale University Keluarga: Satu anak Hillary Clinton termasuk salah satu menteri luar negeri AS yang berani melakukan terobosan diplomatik dalam kebijakan luar negeri. Mantan Ibu Negara dan senator AS itu punya andil dalam memperbaiki hubungan AS-Rusia dan turun langsung dalam mencari perdamaian di Timur Tengah. Tidak ada yang meragukan komitmennya terhadap persoalan perempuan di dunia seperti mengurus korban perkosaan di Kongo, korban banjir di Pakistan, dan jutaan ibu yang bernasib malang.
Sumber: Berbagai sumber, diolah
Foto: BLOOMBERG
Ilustrasi: GRAPHICNEWS/GUARDIAN.CO.UK/ADI PURDIYANO
BISNIS/EA/ADI PURDIYANTO
Bisnis Indonesia, Jumat, 8 Oktober 2010
7
12
Bisnis Indonesia, Jumat, 8 Oktober 2010
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Jumat, 8 Oktober 2010
Pertanian
Pertambangan
2.006,39
2.729,83
-6,76 2.012,91
Aneka industri
400,44 -10,17
2.682,91
1/10 4/10 5/10 6/10 7/10
Industri dasar
1/10 4/10 5/10 6/10 7/10
REKOMENDASI Sinarmas Sekuritas otensi indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah hari ini diperkirakan kembali terjadi, sinyal stochastic mengindikasikan tren konsolidasi bagi indeks. IHSG akan bergerak dengan volatilitas yang terbatas 3.570 - 3.605. Perhatikan saham ASII, INTP, dan INDF.
P
e-Trading Securities kemarin ditutup melemah 0,5% ke level 3,586.18 dengan ASII, TLKM, INDF IdanHSG BUMI sebagai penekan dan asing mencatat net buy Rp224 miliar dengan sektor makanan sebagai pilihan utama. Kami perkirakan indeks bergerak pada kisaran 3.510 – 3.630. Saham pilihan: ICBP dan SMRA.
• Rekomendasi selengkapnya bisa dilihat di www.bisnis.com
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
Industri konsumsi
1.030,36 -2,36
409,08
1.049,14
1/10 4/10 5/10 6/10 7/10
1.201,75
-8,37
1/10 4/10 5/10 6/10 7/10
206,08
-0,49 1.182,82
Infrastruktur
Properti
-0,68 193,28
1/10 4/10 5/10 6/10 7/10
Keuangan
810,36
1/10 4/10 5/10 6/10 7/10
Perdagangan
458,48 -16,20
807,82 1/10 4/10 5/10 6/10 7/10
Manufaktur
388,78 0,70
447,70 1/10 4/10 5/10 6/10 7/10
880,75
-0,73 382,92
-3,73 885,30
1/10 4/10 5/10 6/10 7/10
1/10 4/10 5/10 6/10 7/10
21 Perusahaan serbu bursa Indofood CBP bayar utang Rp1,1 triliun OLEH ARIF GUNAWAN S. & IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sedikitnya 21 perusahaan swasta dan BUMN akan menyerbu pasar modal hingga akhir tahun ini untuk menggali dana melalui pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO), emisi saham baru (rights issue), dan obligasi. Dari 21 perusahaan itu, 13 di antaranya akan mencatatkan saham perdana. Tujuh dari 13 calon emiten tersebut telah mendapatkan pernyataan praefektif dari Bursa Efek Indonesia (BEI) dan tinggal menunggu persetujuan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Apabila ke-13 perusahaan tersebut berhasil IPO sebelum akhir tahun, total pendatang baru di bursa sepanjang tahun ini mencapai 27 perusahaan, dari yang ki-
donesia, dan rencana merni 14 perusahaan. Tahun Calon emiten yang memproses IPO ger PT Tri Polyta Tbk deini, otoritas bursa menarTarget (Rp miliar) ngan PT Chandra Asri. Calon emiten getkan 25 emiten baru. Terakhir, dua perusahaan Adapun, ketujuh calon PT Agung Podomoro Land 2.000 emiten yang tinggal me- PT Borneo Lumbung Energy & Metal 3.560 akan melakukan penawarnunggu persetujuan Bape- PT Krakatau Steel 2.600-3.300 an tender yakni Ramba 500 Energy Indonesia Ltd terhapam-LK itu adalah PT Kra- PT Aditech 200-300 dap saham PT Sugih Enerkatau Steel, PT Borneo PT Midi Utama Indonesia 150 gy Tbk, serta PT Batavia Lumbung Energy & Metal, PT Minna Padi PT Tower Bersama Infrastructure 1.000 PT Agung Podomoro Land, PT Bumi Resources Mineral 2.000-3.000 Prosperindo Internasional PT Wintermar Offshore PT Megapolitan Development 300-400 terhadap saham PT Batavia Marine, PT Midi Utama In- PT Multifilling Mitra Indonesia 50 Prosperindo Finance Tbk. donesia, PT Bank Sinar- PT Bank Sinarmas 370 100-300 Debut Indofood mas, dan PT Tower Bersa- PT Martina Berto PT Wintermar Offshore Marine 400 ma Infrastructure. Sementara itu, Indofood “Sepanjang tahun ini, Sumber: PT Bursa Efek Indonesia, 2010, diolah CBP meraup Rp6,29 triliun dana publik yang diraup setelah melepas 1,17 miliar dari IPO sekitar Rp5,36 triliun. Dinamika Multifinance Tbk, PT sahamnya. Saham setara 20% dari Dari 13 calon emiten yang masih Bank Pan Indonesia Tbk, PT total 5,83 miliar saham itu dilepas pipelined, nilai IPO-nya berkisar Bank Danamon Tbk, dan PT BW pada harga Rp5.395, hingga memRp15 triliun. Di sisi lain, total ob- Plantation Tbk. bentuk kapitalisasi terbesar dari Untuk rights issue, dua emiten 13 emiten yang IPO sebelumnya. ligasi bisa Rp30 triliun dari yang kini tercatat Rp20 triliun,” ujar telah mengantongi izin, yakni PT Bertindak selaku penjamin Direktur Penilaian Perusahaan Bank Nusantara Parahyangan pelaksana emisi IPO anak usaha BEI Eddy Sugito seusai mengikuti Tbk dan PT Bank Mayapada In- PT Indofood Sukses Makmur Tbk pencatatan saham perdana PT In- ternasional Tbk. dengan kepemilikan 80% itu adaSelain upaya menggali dana di lah PT Kim Eng Securities, PT dofood CBP Sukses Makmur Tbk pasar modal itu, pada awal kuartal Credit Suisse Securities, PT Deutdi Jakarta kemarin. Dia menambahkan di luar IPO, IV/2010 ini BEI juga mencatat sche Securities dan PT Mandiri 6 emiten akan melepas obligasi sejumlah aksi korporasi besar a.l. Sekuritas. Dalam IPO itu investor secara bersamaan Rp9,7 triliun, keluarnya PT Aqua Golden Missis- lokal mendapat di bawah 10%. yakni PT Jasa Marga Tbk, PT sipi Tbk, merger PT OCBC NISP Dalam debutnya, harga saham Summit Otto Finance, PT Adira Tbk dengan PT Bank OCBC In- Indofood CBP langsung mendaki
11,21% ke Rp6.000, sebelum ditutup naik 10% pada level Rp5.950 dengan nilai kapitalisasi pasar Rp34,69 triliun—seiring terlemparnya indeks harga saham gabungan ke bawah level psikologis 3.600, yakni 3.586,19. Berkebalikan dengan kenaikan saham Indofood CBP, harga saham induk usahanya, yakni Indofood terkoreksi 5,3% ke level Rp5.350 dan membentuk kapitalisasi pasar Rp46,97 triliun. Listing Indofood CBP telah mengurangi nilai perusahaan Indofood. Direktur Indofood CBP Thomas Tjhie mengatakan perseroan berencana menggunakan Rp1,104 triliun dari total dana hasil IPO untuk melunasi utang jangka pendek ke sejumlah bank lokal, yakni PT Bank Central Asia Tbk Rp494,461 miliar, PT Bank Mandiri Tbk Rp90 miliar, dan Bank Sumitomo Rp455,75 miliar. Sisa dana IPO Rp4,1 triliun dialokasikan ke induk usahanya untuk membayar utang. Tahun lalu, Indofood CBP mencetak laba Rp212,73 miliar, dan Rp825 miliar per 30 Juni 2010. (16/05/09/BASTANUL SIREGAR) (
[email protected]/
[email protected])
DATA EMITEN
f2
Bisnis Indonesia, Jumat, 8 Oktober 2010
BURSA EFEK INDONESIA, 7 OKTOBER 2010 Nama saham Sbl.
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
Nama saham Sbl.
Volume
PERTANIAN
M
1.Palawija/Tanaman Pangan BISI.................BISI International Tbk.........................................................2.225................2.250 ............2.075 .............2.100 ..............-125...............1.949.500....................4.163.062.500...............35,73 ................2.150 ..................173.500............2.100 ...............313.000 2.Perkebunan AALI...............Astra Agro Lestari Tbk......................................................21.250...............21.450..........20.950 ..........21.400 ...............150 ...............1.061.000 .................22.581.250.000..............26,47 .............21.400.......................1.500..........21.250 ......................500 BWPT .............BW Plantation Tbk ...................................................................910 ....................910 ...............880 ...............890................-20 ...........26.259.500................23.608.250.000.....................21 ..................900 .................607.000 ..............890 ...........2.168.000 GZCO..............Gozco Plantations Tbk ...........................................................385....................390 ...............380................385 ....................- ..............16.119.500.....................6.137.425.000..............22,55 ..................385...............2.747.000 ..............380...........3.833.500 LSIP................PP London Sumatra Indonesia Tbk..................................10.100...............10.300 ..........10.000............10.150.................50 ...............1.218.000..................12.332.275.000...............16,58...............10.150 ...................29.000...........10.100 .................10.500 SGRO..............Sampoerna Agro Tbk...........................................................2.775................2.800.............2.725.............2.750................-25..............4.001.000 .................10.966.900.000...............19,84 ...............2.750...................86.500............2.725...............321.500 SMAR.............SMART Tbk ..........................................................................5.500................5.900............5.450............5.500 ....................-..................314.000....................1.802.275.000...............15,08...............5.600 ...................20.000...........5.500 ...................7.500 TBLA..............Tunas Baru Lampung Tbk......................................................400 ...................400................390................395..................-5 ..............4.319.000.....................1.709.975.000 ......................9..................400 ..............1.002.500...............395...............221.500 UNSP..............Bakrie Sumatra Plantations Tbk ..........................................345....................350................335 ...............340..................-5...........59.266.000 ..................20.210.140.000 ...............22,71 ..................340.............2.348.500...............335.........14.902.500 3.Peternakan CPDW.............Cipendawa Tbk.........................................................................229..........................-......................-................229 ....................- ...............................-.............................................-................-1,82 ........................- ...............................- ....................- ............................MBAI ..............Multibreeder Adirama Ind. Tbk ........................................8.000................8.300............8.000............8.200 ..............200...................28.000 ......................226.950.000 ................4,95...............8.200.......................1.500............8.150...................6.500 4.Perikanan CPRO..............Central Proteinaprima Tbk.......................................................53..........................-......................- ..................53 ....................- ...............................-.............................................- ...............-3,96 ........................- ...............................- ....................- ............................DSFI................Dharma Samudera Fishing In Tbk ..........................................50......................50..................50..................50 ....................-.........................500.................................25.000..................13,2.....................50..............4.607.000 ....................- ............................IIKP.................Inti Agri Resources Tbk .........................................................660..........................-......................- ...............660 ....................- ...............................-.............................................-...........-879,77 ..................650...................50.000 ....................- ............................5.Lainnya BTEK ..............Bumi Teknokultura Unggul Tbk ............................................500 ...................500................455 ...............465................-35...............9.916.000 .....................4.700.115.000 ...........-153,52...................470.................302.000 ..............465...............148.000 PERTAMBANGAN 1.Pertambangan Batu Bara ADRO .............Adaro Energy Tbk.................................................................2.100 .................2.100 ............2.025............2.050 ...............-50...........63.328.000.................129.941.837.500..............28,44...............2.050 .............2.435.500...........2.025 ...........13.411.500 ATPK..............ATPK Resources Tbk................................................................175.....................190.................175 .................176 ....................1.................255.000 .........................47.272.000...............-142,1 ...................185...................46.000................176...................3.500 BRAU .............Berau Coal Energy Tbk...........................................................475 ...................480 ...............460 ...............465.................-10...........114.240.500...................53.711.305.000 ................19,01...................470 ..............19.118.000 ..............465........25.548.500 BUMI ..............Bumi Resources Tbk ...........................................................2.250 ................2.275..............2.175 ............2.225................-25 ..........101.556.000 .................225.173.187.500................17,66...............2.250.............24.177.000...........2.225..............232.000 BYAN..............Bayan Resources Tbk .........................................................11.700................11.950 ............11.700............11.950 ..............250.................220.500....................2.623.100.000.............123,62...............11.950.......................1.000...........11.900...................4.000 DEWA .............Darma Henwa Tbk......................................................................78 ......................78...................74 ..................77 ...................-1...........68.946.000....................5.230.707.000.............-28,29 .....................77..............5.675.500 .................76 .................81.000 DOID...............Delta Dunia Makmur Tbk .....................................................1.070 .................1.070.............1.000.............1.050................-20............35.381.500.................36.447.380.000................17,29................1.050.............2.564.000............1.040............1.952.500 GTBO..............Garda Tujuh Buana Tbk ............................................................60......................62..................58..................60 ....................-.................368.500..........................21.873.000...............-4,69......................61.......................1.000.................59................116.500 *HRUM...........Harum Energy Tbk ..............................................................5.450................5.550 ............5.250............5.450 ....................-...........25.998.500................139.383.925.000 .......................-...............5.450 .............2.532.500...........5.400..............394.000 ITMG...............Indo Tambangraya Megah Tbk .........................................43.150..............43.650 .........42.600 .........43.200.................50.................996.500.................42.778.900.000...............15,48 ............43.200 ...................26.000..........43.150....................1.000 KKGI ...............Resource Alam Indonesia Tbk ..............................................950..........................-......................- ...............950 ....................- ...............................-.............................................- ................6,83 .................1.100......................5.000...............720...................5.000 PKPK..............Perdana Karya Perkasa Tbk...................................................198.....................199.................194.................196 ..................-2 .............2.708.000......................528.348.500.................7,06....................196.................262.500................195 ................26.500 PTBA..............Tambang Batubara Bukit Asam Tbk................................20.150..............20.250...........19.800..........20.250 ...............100...............1.372.500 .................27.590.875.000..............25,69 ............20.250 ...................83.000..........20.150 ......................500 PTRO..............Petrosea Tbk.......................................................................31.500..........................-......................-...........31.500 ....................- ...............................-.............................................-................8,68 .............37.200.........................500 ........32.000....................1.000 2.Pertambangan Minyak & Gas Bumi ARTI ...............Ratu Prabu Energi Tbk ...........................................................320.....................310................295 ...............300................-20...................84.500.........................25.592.500..............20,86 ..................300......................5.000 ..............295 ................35.000 BIPI.................Benakat Petroleum Energy Tbk..............................................113......................114..................110..................112 ...................-1..............12.107.000.....................1.358.681.500.............-59,54.....................112.................492.500..................111 ...........1.048.500 ELSA ..............Elnusa Tbk................................................................................350....................350................335 ...............340.................-10............14.523.500.....................4.951.512.500 ..............45,79 ..................340 ...............1.337.500...............335 ...........6.337.000 ENRG..............Energi Mega Persada Tbk .......................................................122.....................124..................116..................118..................-4 .........321.856.500................38.346.003.500.............-30,35.....................118 ..............4.010.000.................117 ..........3.904.000 MEDC .............Medco Energi International Tbk ........................................3.475 ................3.525 ............3.350............3.450................-25............25.957.000.................89.054.750.000..............52,35...............3.450...............1.999.000 ...........3.425 ............1.001.500 RUIS...............Radiant Utama Interinsco Tbk ...............................................197 ...................200.................197 ...............200 ...................3.................282.000..........................56.139.000.................11,73 ..................200 ....................14.000................197 ......................500 3.Pertambangan Logam & Mineral lainnya ANTM.............Aneka Tambang (Persero) Tbk..........................................2.500 ................2.525............2.400 ............2.475................-25.............47.165.000................116.026.000.000 ................15,61...............2.500..............9.920.500 ...........2.475...............512.500 CITA................Cita Mineral Investindo Tbk....................................................317..........................-......................-.................317 ....................- ...............................-.............................................-.................8,78 ........................- ...............................- ....................- ............................DKFT ..............Central Omega Resources Tbk .............................................550..........................-......................- ...............550 ....................- ...............................-.............................................-...............-9,02 ........................- ...............................- ....................- ............................INCO...............International Nickel Indonesia Tbk...................................5.000.................4.975............4.850.............4.975................-25............15.966.000.................78.733.050.000...............12,44 ...............4.975..................418.000...........4.950 ................42.500 TINS ...............Timah (Persero) Tbk............................................................3.200.................3.375..............3.125.............3.375................175...........54.246.000 ..................177.217.637.500..............26,35................3.375 ...............1.146.500...........3.350 ...........1.458.500 4.Pertambangan Batu-batuan CNKO .............Exploitasi Energi Indonesia Tbk ............................................162.....................167.................152.................157..................-5............70.007.000....................11.186.426.000 ................110,7....................157..................195.000 ...............156 ................50.000 CTTH..............Citatah Tbk..................................................................................75 ......................77...................74 ..................75 ....................-.................872.500 ........................65.584.500.................7,53 .....................75 ................344.000 .................74...............102.500 MITI ................Mitra Investindo Tbk .................................................................57 ......................57..................56..................56 ...................-1 .............6.299.000........................353.135.000 .............40,44.....................57 ..............1.334.000.................56............2.150.500 INDUSTRI DASAR DAN KIMIA 1.Semen INTP ...............Indocement Tunggal Prakasa Tbk ...................................18.950...............19.000...........18.700...........18.900 ...............-50 .............3.285.000...................61.915.625.000................21,21 .............18.900 ...................99.500 .........18.850 .................12.500 SMCB .............Holcim Indonesia Tbk .........................................................2.450 ................2.475............2.350.............2.375................-75..............8.705.500 ................20.858.487.500..............23,55 ...............2.375.........................500...........2.350.............1.614.000 SMGR .............Semen Gresik (Persero) Tbk ..............................................9.950...............10.050 ............9.900...........10.050 ...............100..............4.887.500 .................48.761.800.000...............18,32 .............10.050 ..................157.000 ...........9.950..............253.000 2.Keramik, Perselen & Kaca AMFG .............Asahimas Flat Glass Tbk....................................................6.500 ................6.700............6.200............6.450 ...............-50.................424.000...................2.688.700.000 ...............10,93...............6.450 ......................7.000...........6.400..................17.000 ARNA.............Arwana Citramulia Tbk...........................................................320....................320.................310................320 ....................- .................276.000 ........................86.995.000 ................6,24...................320...................82.500................310................40.500 IKAI ................Intikeramik Alamasri Inds. Tbk..............................................158.....................163.................155..................161 ...................3 .................376.000.........................58.969.500...............-2,82 ...................160 ...................30.000................157 ................82.500 KIAS...............Keramika Indonesia Assosiasi Tbk .........................................83......................84...................81...................81 ..................-2 ................843.500 ........................68.855.000..............56,55.....................82 ....................19.500..................81 ................20.500 MLIA...............Mulia Industrindo Tbk.............................................................395....................425 ...............400 ...............400 ...................5...................121.000 .........................49.437.500.................0,37 ..................405......................2.500...............395...................5.000 TOTO ..............Surya Toto Indonesia Tbk ................................................29.750..........................-......................- ..........29.750 ....................- ...............................-.............................................- ................5,99.............35.700.........................500 ........28.050 ......................500 3.Logam & Sejenisnya ALKA..............Alakasa Industrindo Tbk........................................................800..........................-......................- ...............800 ....................- ...............................-.............................................-..............-40,16..................800......................6.000 ....................- ............................ALMI...............Alumindo Light Metal Inds. Tbk ...........................................850 ...................900 ...............890 ...............890.................40 ...................55.000 ........................49.445.000 ................4,92..................880......................2.000 ..............850...................6.500 BTON..............Betonjaya Manunggal Tbk......................................................370....................385................360................360.................-10 ..............1.238.500......................458.500.000.................6,75...................365 .............5.390.000 ..............360..............958.000 CTBN..............Citra Tubindo Tbk ................................................................2.500..........................-......................-............2.500 ....................- ...............................-.............................................- ..............32,27 ........................- ...............................- ....................- ............................GDST ..............Gunawan Dianjaya Steel Tbk..................................................140.....................142.................136 ................140 ....................- .............2.992.000........................412.703.500 ................4,82 ...................140..................146.500................138 ......................500 INAI ................Indal Aluminium Industry Tbk...............................................275....................265................265................265.................-10 ....................15.000............................3.975.000 ................2,65 ..................280 ....................14.000...............265 ................85.000 ITMA...............Itamaraya Tbk. ........................................................................930..........................-......................-................930 ....................- ...............................-.............................................- .................-8,9 ........................- ...............................- ....................- ............................JKSW..............Jakarta Kyoei Steel Works Tbk..............................................160..........................-......................-.................160 ....................- ...............................-.............................................-.................3,57....................170 ....................14.000................130 ......................500 JPRS..............Jaya Pari Steel Tbk ................................................................520....................520................475................495................-25...............8.791.500 ...................4.307.325.000 .................4,81 ..................495...................96.500 ..............490..............390.500 LION...............Lion Metal Works Tbk .........................................................3.500.................3.700.............3.700.............3.700 ..............200.........................500............................1.850.000 ................5,52...............3.800.......................1.000...........3.250...................5.000 LMSH .............Lionmesh Prima Tbk. .........................................................5.800................6.000............5.800............5.900 ...............100......................6.500 ........................38.350.000 .................6,01...............5.900......................3.500 ....................- ............................NIKL ...............Pelat Timah Nusantara Tbk ...................................................370....................375................350................360.................-10 ...........37.508.000 .................13.508.555.000 ................8,22 ..................360..................168.000...............355............5.331.000 PICO ...............Pelangi Indah Canindo Tbk ....................................................370..........................-......................-................370 ....................- ...............................-.............................................-..............20,49...................370 ....................10.000 ....................- ............................TBMS .............Tembaga Mulia Semanan Tbk............................................6.000 ................7.000 ............7.000 ............7.000............1.000.........................500...........................3.500.000...................2,11 ...............7.200.........................500...........5.600 ......................500 4.Kimia BRPT..............Barito Pacific Tbk .................................................................1.240 .................1.240.............1.200 ..............1.210................-30............10.404.000 .................12.586.235.000..............169,31.................1.210...............1.978.500............1.200.............1.140.000 BUDI...............Budi Acid Jaya Tbk .................................................................230....................230................225................230 ....................-...................141.000 ..........................31.730.000 ...............24,51 ..................230....................74.000...............225.................72.500 DPNS..............Duta Pertiwi Nusantara Tbk..................................................385....................385................385................385 ....................- .....................11.500 ...........................4.427.500 ................6,56..................440 ...................25.000 ..............385..................13.500 EKAD..............Ekadharma International Tbk ................................................310.....................315................285................295.................-15 ..............1.286.500......................384.825.000.................5,79 ..................300 ...................26.000 ..............295...................5.000 ETWA .............Eterindo Wahanatama Tbk ....................................................220....................225................220................220 ....................-..................612.000.......................134.890.000 .............58,48...................225..................198.000 ..............220................115.500 INCI ................Intanwijaya Internasional Tbk ..............................................240....................240................235................235..................-5.................704.500........................165.807.500................-3,76 ..................240 .................739.500...............235..............756.000 SOBI...............Sorini Agro Asia Corporindo Tbk ......................................2.875................2.850 ............2.700.............2.725 ..............-150 .............3.530.500.....................9.767.975.000...............27,62................2.725....................27.000 ...........2.700..............365.500 SRSN..............Indo Acidatama Tbk ..................................................................65......................65 ...................61..................62 ..................-3.............8.650.000......................536.883.500.............109,97.....................63.................703.500.................62..............206.500 TPIA ...............Tri Polyta Indonesia Tbk ....................................................3.400 ................3.425 ............3.325 ............3.350 ...............-50.................253.500.......................850.725.000.................7,34................3.375 ...................24.500...........3.350....................1.000 UNIC...............Unggul Indah Cahaya Tbk ..................................................2.400 .................2.100 ............2.025 .............2.100.............-300......................9.500..........................19.600.000 ...................7,5...............2.200......................2.500 ...........2.075....................1.000 5.Plastik & Kemasan AKKU .............Aneka Kemasindo Utama Tbk .................................................95..........................-......................-..................95 ....................- ...............................-.............................................-...............-8,27 ........................- ...............................- ....................- ............................AKPI...............Argha Karya Prima Inds. Tbk...............................................1.100 ..................1.100 ..............1.100 ..............1.100 ....................- ...................26.000 ........................28.600.000 .................12,3 .................1.120.........................500 .............1.100...................3.500 APLI ...............Asiaplast Industries Tbk ..........................................................92 ......................93..................85..................90 ..................-2...............1.572.000.........................139.146.000 ................4,28.....................90....................81.000.................89 ................22.500 BRNA .............Berlina Tbk.............................................................................1.280 .................1.290 ..............1.180 .............1.230 ...............-50.................250.500......................306.545.000 .................5,41 ................1.230......................2.000............1.200.................33.000 DYNA .............Dynaplast Tbk........................................................................1.950 .................1.950 .............1.950 .............1.950 ....................-......................3.500...........................6.825.000..................8,17 ................1.950......................3.000............1.850....................1.000 FPNI ...............Titan Kimia Nusantara Tbk .....................................................127......................131.................125.................126 ...................-1.................732.500 ........................93.898.500 ...............-2,07....................127 ....................61.000................125 ................92.000 IGAR...............Kageo Igar Jaya Tbk ...............................................................182 ....................184.................182.................182 ....................-..................144.500..........................26.410.000.................7,34 ...................184..................165.500 ...............182 ................66.000 IPOL ...............Indopoly Swakarsa Industry Tbk ..........................................230....................235................225................225..................-5............35.795.000.....................8.174.075.000 .......................- ..................230................9.101.500...............225 .........21.032.000 SIAP ...............Sekawan Intipratama Tbk ........................................................85..........................-......................-..................85 ....................- ...............................-.............................................-................8,09.....................84 ...................26.000 .................73 ......................500 SIMA...............Siwani Makmur Tbk..................................................................122......................121..................121..................121 ...................-1.......................1.000.................................121.000 .................-1,12....................123.........................500.................113 .................10.000 TRST ..............Trias Sentosa Tbk....................................................................225....................225.................210................220..................-5 ...............1.769.500 ......................380.372.500 ................8,95 ..................220.................824.500................215...............163.000 YPAS..............Yanaprima Hastapersada Tbk................................................610....................620 ...............600 ...............600.................-10 ...................70.500.........................42.930.000................17,59 ..................620....................74.500 ..............600...............103.500 6.Pakan Ternak CPIN...............Charoen Pokphand Indonesia Tbk .....................................8.100................8.300.............7.900 .............8.150.................50..............2.987.500.................24.263.375.000...............14,95................8.150 ...................24.000............8.100.................87.500 JPFA...............Japfa Comfeed Indonesia Tbk ...........................................3.325 ................3.525.............3.275 ............3.425 ...............100............30.016.500.................102.319.587.500 ...............13,39 ...............3.425...................101.000...........3.400...............312.000 MAIN ..............Malindo Feedmill Tbk............................................................1.350 .................1.220 .............1.220 .............1.220 ..............-130.......................1.000 ............................1.220.000................8,46................1.380.......................1.000............1.220 ................49.000 SIPD ...............Sierad Produce Tbk...................................................................54......................54..................52 ..................53 ...................-1............31.562.000.....................1.671.442.000...............16,43.....................53..............3.307.500.................52.........26.314.000 7.Kayu & Pengolahannya SULI ...............Sumalindo Lestari Jaya Tbk...................................................107.....................107.................103.................105 ..................-2..............3.935.500........................413.376.500 ................-1,69 ...................105...............1.762.000 ...............104................88.000 TIRT................Tirta Mahakam Resources Tbk................................................80......................88..................80..................83 ...................3...............5.517.500......................470.348.000.................3,53.....................84...................116.000.................83...................5.500 8.Pulp & Kertas FASW..............Fajar Surya Wisesa Tbk .......................................................3.075 .................3.100............2.800............3.000................-75 ..................197.500.......................567.462.500................21,21 ...............3.075 ....................10.500...........2.950....................1.500 INKP...............Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. ........................................2.200................2.200............2.000 ............2.075 ..............-125...............7.753.000...................15.921.425.000 ................6,87 ...............2.075.................239.000...........2.050..............200.500 INRU...............Toba Pulp Lestari Tbk. ...........................................................500 ...................600................570................590.................90..................169.000..........................97.970.000.............-24,62 ...................610......................2.500 ..............600 .................10.000 KBRI...............Kertas Basuki Rachmat Ind. Tbk.............................................94......................96 ..................92..................95 ....................1............14.659.500....................1.376.864.000 .................1,55.....................95..................757.500.................94 ............1.267.500 SAIP ...............Surabaya Agung Industry P. Tbk ...........................................145..........................-......................-.................145 ....................- ...............................-.............................................- ................4,63....................165......................2.500 ....................- ............................SPMA .............Suparma Tbk............................................................................250 ...................250................240 ...............250 ....................- ..............1.256.500......................304.622.500...............10,38...................255..................162.500...............245..............798.000 TKIM...............Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk ...........................................4.075.................4.100.............3.775.............3.925 ..............-150 .............3.836.500 .................14.922.862.500 ................3,88 ...............3.925 ...................52.500...........3.900 ..................11.000 ANEKA INDUSTRI 1.Otomotif dan Komponennya ASII.................Astra International Tbk....................................................58.950..............58.700..........57.500 .........58.450.............-500 .............2.628.500 ...............152.060.275.000...............18,37 ............58.500....................27.000 ........58.450...................5.000 AUTO..............Astra Otoparts Tbk ............................................................17.800...............17.800 ...........17.500...........17.800 ....................- ...................63.500.....................1.124.400.000...............12,34..............17.800 .....................4.500...........17.700....................1.000 BRAM.............Indo Kordsa Tbk ....................................................................2.125................2.500............2.250............2.500...............375......................5.500..........................12.700.000...................8,11...............2.500......................3.500 ............2.150....................1.000 GDYR..............Goodyear Indonesia Tbk ...................................................13.000..........................-......................-...........13.000 ....................- ...............................-.............................................-..................9,12...............13.100......................2.000 .........12.800 ......................500 GJTL ..............Gajah Tunggal Tbk................................................................2.075 .................2.125 .............1.950 ............2.025 ...............-50............22.753.000................45.445.685.000...................8,5...............2.025 ..............1.064.000...........2.000 ...........1.800.500 IMAS...............Indomobil Sukses Int'l. Tbk................................................9.400..........................-......................-............9.400 ....................- ...............................-.............................................-..............20,57 ........................- ...............................- ....................- ............................INDS...............Indospring Tbk .....................................................................7.000 ................7.000............6.000 .............6.100.............-900......................6.500 ........................42.450.000...................2,9...............6.800.......................1.000...........6.200 ......................500 LPIN ...............Multi Prima Sejahtera Tbk..................................................2.225 ................2.275 .............2.150 .............2.150................-75 ....................21.500.........................46.387.500 ................3,68 ...............2.275.......................1.000 ............2.150 ................83.000 MASA.............Multistrada Arah Sarana Tbk.................................................375....................370................345................350................-25 ............17.034.000.....................6.079.217.500 ................11,99...................355.................1.115.500 ..............350...............180.000 NIPS ...............Nipress Tbk ...........................................................................3.025 .................3.100 ............2.950 .............3.100 .................75 ....................10.000..........................29.812.500 ................4,47 ................3.100......................6.500 ...........2.975 ......................500 PRAS..............Prima Alloy Steel Tbk...............................................................98 ....................104..................96 ................100 ...................2 ................388.000........................38.846.000 ................-1,98.....................99......................9.000.................96 .................31.500 SMSM.............Selamat Sempurna Tbk ........................................................1.140 ..................1.150................1.110 ..............1.150..................10.............3.446.500....................3.856.215.000...................11,3 .................1.150...................86.500 .............1.140 ................32.500 SUGI...............Sugih Energy Tbk. ....................................................................157..........................-......................-.................157 ....................- ...............................-.............................................-.............-85,96 ........................- ...............................- ....................- ............................2.Tekstil & Garmen ADMG.............Polychem Indonesia Tbk.........................................................210.....................210.................195 ...............205..................-5 .............3.530.000 ......................703.489.500 ................8,87 ..................205.................658.500 ..............200................211.000 ARGO .............Argo Pantes Tbk ...................................................................1.300..........................-......................-.............1.300 ....................- ...............................-.............................................- ...............-11,76................1.200 ....................10.000 ....................- ............................CNTB..............Saham Seri B (Centex) Tbk................................................5.000..........................-......................-............5.000 ....................- ...............................-.............................................-...............14,54 ........................- ...............................- ....................- ............................CNTX..............Centex (Preferen) Tbk.........................................................2.650..........................-......................-............2.650 ....................- ...............................-.............................................-.................7,02 ........................- ...............................-...........2.600....................1.000 ERTX ..............Eratex Djaja Tbk.........................................................................50..........................-......................-..................50 ....................- ...............................-.............................................- ...............-0,37.....................65.........................500 ....................- ............................ESTI................Ever Shine Tex Tbk. .................................................................100..........................-......................- ................100 ....................- ...............................-.............................................-...............16,63 ........................- ...............................- ...............100 .................12.500 HDTX..............PanasiaIndosyntec Tbk ..........................................................235..........................-......................-................235 ....................- ...............................-.............................................-...............-6,29 ..................240......................3.500 ....................- ............................INDR...............Indo-Rama Synthetics Tbk....................................................830 ...................850 ...............800 ...............850.................20..................166.000 .......................139.840.000 .................7,97..................880......................6.500 ...............810 ......................500 KARW.............Karwell Indonesia Tbk .............................................................145..........................-......................-.................145 ....................- ...............................-.............................................-...............-9,86 ........................- ...............................- ....................- ............................MYRX.............Hanson International Tbk ......................................................170.....................170.................155.................164..................-6 ............73.216.000...................11.839.833.000..............38,68 ...................164 ..............1.228.000................163 ...............172.500 MYRXP...........Saham Seri B Hanson International Tbk................................76 ......................76 ..................67 ..................76 ....................- .............5.206.500.......................365.779.000..............-21,56 .....................76 ...................70.000 .................75...............537.000 MYTX .............Apac Citra Centertex Tbk ........................................................69 ......................70 ..................67..................69 ....................-.................703.000 ..........................47.313.500..................-0,7.....................69 ...................99.500 .................67 ................29.000 PAFI................Panasia Filament Inti Tbk......................................................250..........................-......................- ...............250 ....................- ...............................-.............................................-................-5,51 ........................- ...............................- ....................- ............................PBRX..............Pan Brothers Tbk. ...................................................................930....................930 ...............890 ................910................-20 .............3.552.500 ...................3.242.475.000..................15,9 ...................910 ....................14.000 ..............900................112.000 POLY ..............Asia Pacific Fibers Tbk.............................................................131.....................129.................124.................125..................-6..................515.500.........................64.847.500 .................0,61....................127......................9.000................125 ................64.500 RICY ...............Ricky Putra Globalindo Tbk...................................................220....................230.................196.................198................-22 ............12.229.000....................2.593.321.500 ...............14,93 ...................199 ....................21.500 ...............198 .................16.500 SSTM..............Sunson Textile Manufacture Tbk..........................................200.....................196.................196.................196..................-4 ...................25.000...........................4.900.000...............12,34...................245..................100.000................196............1.475.000 TFCO ..............Tifico Fiber Indonesia Tbk .....................................................350..........................-......................-................350 ....................- ...............................-.............................................-.................27,11 ..................350......................3.500 ..............300...................4.500 UNIT...............Nusantara Inti Corpora Tbk....................................................138..........................-......................-.................138 ....................- ...............................-.............................................-..................7,31 ...................148.........................500................137 ......................500 UNTX..............Unitex Tbk. ............................................................................3.700..........................-......................-.............3.700 ....................- ...............................-.............................................- .......................-...............4.500.........................500 ....................- ............................3.Alas Kaki BATA ..............Sepatu Bata Tbk................................................................58.000..........................-......................- .........58.000 ....................- ...............................-.............................................-...............24,73 ........................- ...............................- ....................- ............................BIMA ..............Primarindo Asia Infrastr. Tbk ...............................................900..........................-......................- ...............900 ....................- ...............................-.............................................-.................5,67 ........................- ...............................- ....................- ............................SIMM ..............Surya Intrindo Makmur Tbk ...................................................148..........................-......................- ................148 ....................- ...............................-.............................................-...............-17,93 ........................- ...............................- ....................- ............................4.Kabel IKBI ................Sumi Indo Kabel Tbk ...........................................................1.420..........................-......................- .............1.420 ....................- ...............................-.............................................- ...........-105,07................1.420..................109.000 ....................- ............................JECC ..............Jembo Cable Company Tbk....................................................610 ...................660.................610.................610 ....................- .....................8.000...........................4.905.000................17,93 ..................630......................2.500 ..............600...................5.000 KBLI ...............KMI Wire & Cable Tbk. ...............................................................81.......................81 ..................78 ..................78 ..................-3..............3.676.000 .......................291.943.000.................5,27 .....................78.................698.000 .................77..............252.500 KBLM .............Kabelindo Murni Tbk ................................................................110............ m M
W W M
m W
M M M 2K
6
m
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
m
m m
m
m W
W INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI
E 2J M M M 3T
T
P
B
M M
m
4T
&S
m M
m m
M
m m
M
M
m
M
m
M
M M
m
m M m m
M
W
m
5K W
M
m mM KEUANGAN
B m m
M
M W
M
m m
M
m M m
W
M M M
2
M W M
M
m
m
P m
M
m
M
W M 3P
M
M
W
M
m
E
M
M
m
4A M
m
M M
M
M
m
M
M
5
M
m m
M
M
m
m
MM
M M
P M
B
m PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI
B M m
M
M
M M
m
M M
P m
m M
M
M M M
M
m m M m
M
W W 2P
W W
M
M E m m
M M M
M
m m
m m m
INDUSTRI BARANG KONSUMSI M
▲/▼ (poin)
M
M
M
Ptp.
m M
m mm B
M M M M
5E
M
m
Kurs Ttg. Trd.
&M
m W
3R
H
m
&P w
M m
M M
M M
M M M M
M M M M
m
m m m
M m
m m M
4K m M
m M
M
2R M M M 3F m
M
M W M
M m M m
m
m m
m
M
K
R m
M
M
T
M M 5J
M
M M &P
m
K m
T m
M
M m PROPERTI DAN REAL ESTAT
P
&R E m m
m
m m
W
M M 6P
M
M
m m
m
m
m m
M
M
M
Jen s
m
m
m
ansaks
Vo ume
m m
m M M
M
M
m
M
m
m
m m
m
m w w
m w
M M
&M
M
M
m m
R m
m
P
M
M
m
m &B M M m
5P
MM 4A
M M
Jum ah
F ekuens
Sumbe Da a da PT BE d o ah kemba o eh S ock Wa ch * Saham yang PO
Volume
OPINI
Jumat, 8 Oktober 2010
Memperjelas DOT bankir ejumlah pengusaha nasional yang pada satu dekade lalu telah kehilangan bank akibat terkena imbas krisis moneter, kini kembali ke bisnis perbankan. Setidaknya, Grup Sinar Mas yang dulu kehilangan BII, kini punya Bank Sinarmas yang sebelumnya bernama Bank Shinta. Berita terakhir yang mengemuka adalah kembalinya taipan Mochtar Riady, pendiri Grup Lippo, bermitra dengan Nio Yantony, CEO Grup Pikko, mengakuisisi Bank Nationalnobu. Keduanya dahulu masing-masing adalah pemilik dari Bank Lippo dan Bank Pikko. Belum lagi sejumlah pengusaha yang kembali menggeluti bisnis perbankan dengan memakai ‘kendaraan’ lain. Alasannya adalah karena bisnis bank bisa disinergikan dengan jenis bisnis apa pun, dan labanya bisa dibangun multiplikasi dengan mengandalkan dana masyarakat. Bank Indonesia (BI) menyatakan berani memberikan restu kembalinya para taipan tersebut ke bisnis perbankan karena mereka sudah terlepas dari daftar orang tercela (DOT). Istilah DOT ini pun berganti nama menjadi daftar tidak lulus (DTL), sesuai dengan PBI No. 5/25/PBI/2003 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan. Hingga saat ini terdapat sekitar 400 bankir berpredikat tidak lulus yang sebelumnya termasuk ke dalam DOT. Pernyataan lepas status dari DOT ini memunculkan polemik. Grup Lippo menegaskan bahwa Mochtar Riady memiliki reputasi sangat baik dan tidak pernah masuk ke dalam DOT, sementara kalangan legislatif meminta ketentuan DOT diberlakukan seumur hidup untuk mencegah kembalinya pemilik dan pengurus bank nakal yang merugikan negara. Semua masalah ini timbul akibat BI tidak tegas dan tidak transparan dalam memberlakukan DOT. Meskipun publik tidak mengetahui siapasiapa orang yang masuk dalam daftar tersebut, setidaknya bisa mengetahui kriteria dan aturan main dari ketentuan DOT. Kriteria DOT harus dijelaskan apakah status itu berlaku seumur hidup atau memiliki jangka waktu kedaluwarsa. Tingkat kesalahan seorang yang masuk DOT pun harus diperinci dengan rigid. Tingkat kesalahan seorang bankir memang tidak melulu soal karakter, tetapi bisa juga disebabkan oleh kapabilitasnya yang rendah. Status DOT akibat karakter semestinya berbeda perlakuannya dengan status DOT akibat kapabilitas. Karakter bankir yang buruk sudah pasti harus dilarang seumur hidup memiliki atau mengelola bank, sedangkan kapabilitas seorang bankir bisa ditingkatkan sepanjang karakternya baik. Apabila BI tidak tegas dan transparan dalam nenerapkan aturan ini, masalah status DOT akan sangat mudah menjadi ‘alat permainan’ dari sebagian oknum di BI. Ketidaktransparanan juga akan menimbulkan wasangka dari banyak pihak bahwa BI punya kepentingan tertentu atas aturan itu. Objektif dan transparan adalah kunci dalam menerapkan good governance di tubuh BI agar lembaga ini bisa menjalankan fungsi dan tugasnya dengan baik.
Facebook melesatkan konsumsi listrik
S
TAJUK UTAMA
Israel menolak tawaran N
egosiasi damai antara Israel dan Palestina terancam gagal kecuali perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas menunjukkan lebih banyak keberanian dan sensitivitas politik. Netanyahu berkeras bahwa Israel tidak semestinya memperpanjang moratorium ini. Di lain pihak, Abbas—yang sering kali diberikan janji manis oleh Gedung Putih— menyatakan bahwa dia tak bisa terus-menerus berkompromi. Di posisi inilah kedua negara berdiri saat ini. Pemerintah Obama telah memberikan tawaran yang cukup menguntungkan bagi Israel agar Netanyahu bersedia memperpanjang durasi moratorium. Kompensasinya negara itu mendapat bantuan militer seperti pesawat tempur, misil pertahanan dan satelit. Namun, sulit dimengerti mengapa Netanyahu tidak kunjung menerima tawaran Washington ini.
TAJUK TAMU
Penyerapan daya akan mencapai 1,97 juta MW pada 2020 OLEH JATI ANDRIANTO Vice President Research at Asia Strategic Advisory
Akhir-akhir ini perhatian bisnis global tertuju pada desakan lembagalembaga lingkungan dunia terhadap manajemen Facebook untuk membangun sekaligus menggunakan listrik berbasis energi terbarukan (renewable energy). esakan tersebut muncul karena aktivitas Facebook—baik secara langsung maupun tidak langsung— menyerap pasokan listrik yang sangat besar. Banyaknya perusahaan yang menyiapkan diri untuk go public (IPO) dan mempunyai jumlah pengguna lebih dari 500 juta orang di seluruh dunia, membuat aset Facebook divaluasi menjadi sekitar US$20 miliar. Hal ini menyebabkan konsumsi listrik dari penggunaan Facebook sangat besar. Menurut perhitungan para ahli, sampai 2020 konsumsi listrik Facebook akan mencapai 1,97 juta MW. Jumlah kebutuhan listrik ini terbilang ratusan kali lipat dari total proyek pembangunan listrik yang sedang dibangun di Indonesia. Data Guardian menyebutkan total konsumsi listrik Facebook saat ini kurang lebih sama besarnya dengan total pemakaian listrik untuk empat negara yakni Prancis, Jerman, Kanada dan Brasil.
D
erdana Menteri Jepang, Naoto Kan mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri China Wen Jiabao Senin lalu diselasela konferensi tingkat tinggi Asia-Eropa (ASEM) ke-8 di Brussel. Walaupun pembicaraan tersebut hanya berlangsung selama 25 menit di sebuah koridor di luar ruang konferensi, tetapi pertemuan tadi cukup melegakan. Kedua pemimpin negara berkesempatan untuk memperbaiki hubungan bilateral yang mulai rusak setelah sengketa Pulau Senkaku yang terletak di laut China timur. Menyadari bahwa hubungan “dingin” kedua negara tidak diinginkan, Kan dan Wen sepakat untuk mengadakan pertemuan tingkat tinggi lanjutan dan kembali membangkitkan kerja sama pemerintah dan sektor swasta, termasuk di dalamnya pertukaran pelajar. Dengan pertemuan tersebut, China diharapkan akan kembali memulai kerja sama yang sempat dingin. Diharapkan Tokyo juga memudahkan upaya Beijing dalam memperbaiki hubungan kedua negara.
P
• The Asahi Shimbun, 7 Oktober
Facebook yang merupakan bagian dari produk International Communication Technology (ICT) memang telah menjelma menjadi salah satu aset network seseorang sekaligus sebuah bisnis yang luar biasa besarnya. Dalam perkembangan ICT saat ini, Facebook hanyalah sebagian kecil dari fenomena yang ada. Setidaknya lebih dari 1 juta aplikasi ICT yang ada sekarang bisa membantu berbagai aktivitas, mulai dari kegiatan pribadi, bisnis, sampai dengan urusan keamanan negara. Perkembangan yang pesat ini pada satu sisi telah memberikan maanfaat yang besar. Namun, di sisi lain menimbulkan trade off yakni menambah porsi kebutuhan listrik yang relatif besar. Data mengenai kebutuhan listrik untuk Information Technology (IT) di seluruh dunia memang belum diketahui secara pasti. Namun, saat ini diperkirakan jumlah kebutuhan pasokan listrik atas perkembangan ICT mencapai 100 juta MW. Total kebutuhan daya ini mengalokasi 0,5% dari total kebutuhan listrik dunia yang mencapai 20 miliar MW.
baru atas penggunaan energi yang selama ini dari sisi pasokan masih berbasiskan minyak bumi dan batu bara. Dengan demikian, perkembangan pesat ICT sekarang ini akhirnya turut berperan dalam peningkatan emisi karbon
Porsi baru Kebutuhan listrik untuk ICT yang sangat besar tadi menciptakan lapisan baru. Jika dulu, kebutuhan listrik untuk ICT menjadi satu bagian dengan kebutuhan lainnya, tetapi sekarang ICT memiliki peranan yang sama besarnya dengan sektor lain. Fenomena ini mau tidak mau akhirnya mengambil porsi
BISINS/ADI PURDIYANTO
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi
“
VERBATIM
”
“Kami belum putus asa.” Dirjen Migas Evita H Legowo mengenai sulitnya mencapai target produksi minyak akibat kebocoran pipa.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Panin Life sudah bayar Dana Pensiun Dengan telah dibayarkan hak saya sebagai karyawan—termasuk Dana Pensiun— pada 26 Agustus 2010 oleh PT Panin Life, maka sudah tidak ada lagi hal-hal yang mengganjal seperti yang saya informasikan dalam surat pembaca di harian Bisnis Indonesia edisi 14 Juli 2010. Demikian surat ini saya buat untuk meralat surat pembaca sebelumnya yang dimuat pada 14 Juli 2010. Saya mohon maaf apabila ada hal-hal yang tidak berkenan dalam penyampaian informasi pada surat pembaca sebelumnya, baik kepada atasan, teman di perusahaan maupun kepada pihak yang terkait. Dwi Hery Wijono
PT Panin Life Jl. Jenderal A. Yani No. 25 Banjarmasin
Peran KB kembali menjadi penting
• International Herald Tribune, 6 Oktober
Perbaikan hubungan
11
“Belum ada yang intens. Mungkin mereka masih melihat-lihat.” Ketua LPS Firdaus Djaelani tentang minat investor asing terhadap Bank Mutiara.
Laju pertambahan penduduk Indonesia yang sangat pesat menjadi potensi ancaman nasional bila tidak diimbangi dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Di sisi lain, ketersediaan lapangan pekerjaan belum dapat mengakomodasi seluruh masyarakat pencari kerja di dalam negeri. Bila keadaan ini tidak segera ditangani dengan serius, dikhawatirkan akan menjadi musibah bagi masyarakat dan bangsa pada masa yang akan datang. Termasuk, di dalamnya ancaman keamanan dalam negeri. Angka pertumbuhan penduduk di Indone-
sekaligus pemanasan global. Trade off tersebut patut diantisipasi karena kehadiran ICT sebenarnya didesain sebagai solusi atas berbagai permasalahan. Berpijak pada trade off inilah, maka berbagai pihak di seluruh dunia mendesak korporasi-korporasi di sektor ICT untuk mendesain produknya agar lebih efisien dalam penggunaan energi. Sekaligus juga memakai renewable energy sebagai bagian dari bahan bakar yang dipakainya. Dengan menggabungkan perkembangan pesat ICT nan canggih yang berbasiskan renewable energy, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang sangat besar dalam perekonomian, tidak hanya di tingkat negara tetapi juga dunia. Pengertian green di sini menitikberatkan pada kebersihan lingkungan dalam menjalankan aktivitas bisnis, serta ICT dengan kecanggihan yang ada menjadi era baru perekonomian. Greenitnomics (Green & IT Nomics) tersebut tidak hanya memberikan berbagai efisiensi dan efektivitas atas kegiatan bisnis, tetapi juga akan langsung berperan dalam mengurangi dampak perubahan iklim. Berbagai efisiensi dan efektivitas bisnis yang secara agregat akhirnya memberikan
kontribusi besar dalam pertumbuhan PDB tidak akan ditebus dengan anggaran belanja sangat besar bagi penanganan dampak perubahan iklim. Berdasarkan data dan informasi yang ada di berbagai negara, Greenitnomics ini telah diimplementasikan walaupun porsinya masih minim. Realitas bisnis yang berpijak pada peraturan yang telah ditetapkan oleh negara tersebut diperkirakan terus mengalami trend kenaikan. Hasil yang demikian ini tidak terlepas dari pemikiran dan penentuan strategi inovatif berbagai korporasi ICT untuk menggabungkan hasil produk mereka sebagai solusi tanpa menimbulkan masalah baru. Selain dari sisi internal perusahaan, tren yang terjadi saat ini karena beberapa negara secara tegas menggariskan adanya praktik bsinis yang bersih terhadap lingkungan. Di China, pemerintah di sana beberapa waktu lalu mengumumkan akan menutup 2.000 pabrik yang berpolusi tinggi, memiliki manajemen limbah yang buruk, dan boros energi. Sementara itu, di Amerika Serikat, pemerintah setempat pada awal 2010 juga telah mengharuskan berbagai perusahaan ICT berbasis web untuk mengalokasikan renewable energy bagi pembangkit listrik pada data storage centre yang sedang dibangunnya. Regulasi ini pula yang menjadi salah satu pertimbangan manajemen Facebook yang akhirnya memutuskan untuk mengalokasikan 12% renewable energy dalam proyek data storage centre yang akan dibangun oleh perusahaan listrik terkemuka AS, Pacific Power.
Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
P E M BACA M E N U L I S sia menurut data terbaru cukup tinggi dibandingkan dengan angka pertumbuhan penduduk negara-negara tetangga di Asia Tenggara. Hal ini telah memunculkan kekhawatiran akan terjadinya pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali. Diyakini bahwa jumlah penduduk yang berkualitas dalam strategi Sistem Pertahanan Semesta merupakan aset bangsa. Akan tetapi, bila penduduknya berkualitas rendah, justru sebaliknya akan menjadi rentan terhadap pertahanan dan keamanan dalam negeri. Hal tersebut tentunya akan menjadi masalah bila tidak diantisipasi sesegera mungkin melalui berbagai upaya. Upaya yang mungkin dilakukan oleh pemerintah di antaranya melalui kebijakan, strategi program, dan kegiatan yang terfokus pada upaya penurunan angka kelahiran. Harus kita akui bahwa kerja sama program Keluarga Berencana antara TNI dan BKKBN—baik di tingkat lokal maupun nasional—telah menjadi faktor pendorong ke arah bergetarnya kembali pentingnya (revitalisasi) program KB. Dampaknya pun sangat positif kepada semua pihak, sehingga KB adalah program yang harus mendapat perhatian dan prioritas. Kerja sama revitalisasi program KB dengan kesehatan merupakan program lintas sektoral yang dilaksanakan secara terpadu antara unsur TNI dan BKKBN serta berbagai kementerian/instansi. Selain itu, juga melibatkan organisasi sosial kemasyarakatan/LSM, tokoh agama, tokoh masyarakat, pengusaha, dan masyarakat yang mempunyai komitmen kuat untuk peduli pada masalah kesehatan masyarakat. Kerja sama tersebut dapat menjadi solusi untuk menekan laju pertambahan penduduk. Kerja sama TNI dan BKKBN untuk menanggulangi masalah kependudukan
diharapkan akan ikut membantu pengendalian jumlah penduduk. Untuk itu, diperlukan kesadaran dari seluruh masyarakat, sehingga program kependudukan dan KB ke depan dapat memberikan kontribusi nyata dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas, guna membangun bangsa dan negara yang sehat dan sejahtera. Syarifudin
Jl. Damai No. 100 Kramat Jati, Jaktim
Apakah parkir di D’Best melanggar aturan? Sebelumnya saya salut kepada Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yang beberapa waktu lalu sangat tegas melakukan penertiban tarif parkir di Jakarta. Gebrakan gubernur tersebut berhasil membuat pengelola parkir menyesuaikan dengan tarif yang berlaku. Selama Agustus–September 2010, beberapa kali saya parkir di D’Best (Golden Truly) Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan. Tarif parkir yang diberlakukan untuk mobil Rp2.000 untuk 1 jam pertama dan Rp3.000 untuk setiap jam berikutnya. Sepengetahuan saya, tarif parkir ini tidak sesuai dengan peraturan yang ada. Mohon tanggapan dari pengelola parkir D’Best (Golden Truly) Fatmawati, kenapa tarif parkir Anda bisa berbeda dengan peraturan? Pak gubernur, apa tanggapan dan tindakan tegas dari Pemprov DKI Jakarta terhadap pengelola parkir yang menaikkan tarif secara sepihak? Rudy Hartono
Setia Budi, Jakarta Selatan
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erna Sari Ulina Girsang, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hendra Wibawa, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nana Oktavia Musliana, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Munawaroh, Theresia Diyah Wulandari, Tri Dirgantara Pamenan, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Samantha Ardiansyah (Asisten Manajer Pemasaran), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Andry T. Kurniady, Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Melly Riana Sari, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Agus Taufik Ridho, Fitriyana Pulungan, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp33.500/mm kolom, berwarna Rp50.500/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp20.000/mm kolom, berwarna Rp33.500/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
DATA FINANSIAL & KOMODITAS
Bisnis Indonesia, Jumat, 8 Oktober 2010
INDEKS BISNIS-27 No.
Kode
Nama
Sebelum
Penutupan
Perubahan
Stock Prev Close %
Frekuensi
Volume
Nilai (Rp)
1 .........AALI..............Astra Agro Lestari Tbk..............................................21,250 ..................21,400 .......................150......................0.71..................483...........................1,061,000................22,581,250,000 2 ........ADRO............Adaro Energy Tbk.........................................................2,100....................2,050 .......................-50...................-2.38 ...................941......................63,328,000 ...............129,941,837,500 3 ........ANTM ...........Aneka Tambang (Persero) Tbk..................................2,500 ....................2,475........................-25 ..........................-1................1,656........................47,165,000 ..............116,026,000,000 4........ASII ...............Astra International Tbk............................................58,950 .................58,450.....................-500...................-0.85................1,294 ........................2,628,500..............152,060,275,000 5 ........BBCA............Bank Central Asia Tbk ................................................6,900....................6,950.........................50.....................0.72 ..................538 ........................8,599,500 ...............59,064,775,000 6 ........BBNI .............Bank Negara Indonesia Tbk .......................................3,875 ....................3,875 ...........................0 ..........................0..................848 ........................16,155,000 ................62,452,187,500 7 ........BBRI .............Bank Rakyat Indonesia Tbk......................................10,600...................10,700 .......................100 ....................0.94 ..................967.........................9,235,000...............96,899,075,000 8........BDMN ...........Bank Danamon Tbk .....................................................6,200 .....................6,150 .......................-50....................-0.81...................376 ........................4,809,500...............29,265,600,000 9 ........BMRI.............Bank Mandiri (Persero) Tbk........................................7,000 ....................7,000 ...........................0 ..........................0 ..................924.......................12,594,000...............86,993,625,000 10.......BNGA............Bank CIMB Niaga Tbk ..................................................1,300.....................1,290.........................-10 ...................-0.77.....................87............................942,500 ....................1,215,215,000 11........GGRM ...........Gudang Garam Tbk....................................................52,250...................52,100 ......................-150...................-0.29...................374 .........................1,880,500 ................97,916,200,000 12.......INCO .............International Nickel Indonesia Tbk ..........................5,000 ....................4,975........................-25 .....................-0.5.................1234 .......................15,966,000 ...............78,733,050,000 13.......INDY .............Indika Energy Tbk........................................................3,400 ....................3,325........................-75 ....................-2.21 ..................875 .......................15,992,500 ...............53,683,925,000 14.......INTP..............Indocement Tunggal Prakasa Tbk...........................18,950 ..................18,900 .......................-50...................-0.26 ..................455.........................3,285,000 .................61,915,625,000 15.......ITMG .............Indo Tambangraya Megah Tbk .................................43,150 .................43,200.........................50......................0.12 ..................392............................996,500 ...............42,778,900,000 16.......JSMR............Jasa Marga (Persero) Tbk ..........................................3,475.....................3,375......................-100...................-2.88 ...................581 .........................8,071,500 .................27,124,762,500 17.......KLBF.............Kalbe Farma Tbk..........................................................2,650....................2,650 ...........................0 ..........................0 ..................694........................19,770,000.................52,217,287,500 18.......LPKR ............Lippo Karawaci Tbk ........................................................680 .......................680 ...........................0 ..........................0.................1845......................120,757,500 .................81,626,715,000 19.......PGAS ............Perusahaan Gas Negara Tbk......................................3,875....................3,850........................-25...................-0.65.................1530 .......................52,710,500..............202,235,737,500 20......PNBN............Bank Pan Indonesia Tbk.................................................1,110 .......................1,110 ...........................0 ..........................0.....................75 .........................1,894,000 ..................2,102,005,000 21.......PTBA ............Tambang Batubara Bukit AsamTbk.........................20,150..................20,250 .......................100.......................0.5 ..................390..........................1,372,500................27,590,875,000 22......SMCB............Holcim Indonesia Tbk .................................................2,450 ....................2,375........................-75 ...................-3.06 ..................432.........................8,705,500...... M m N m M m N N
Sumber: BEI
6-10-10
Sekto
7-10-10
Asia Tenggara Jakarta Composite Index (IHSG)..........3,591.70 ....3,603.40 ...3,586.19 Kuala Lumpur Composite Index ............1,472.19 .......1,479.61 ....1,481.45 Strait Times Index (Singapura).............3,162.36 ......3,190.07 ....3,166.65 SET (Bangkok)...........................................969.28 ........979.00 ......970.90 PSEi (Manila) ............................................4,171.87 ......4,196.73 ..4,245.05
Asia & Pasifik Nikkei-225 (Tokyo)..................................9,518.76 ......9,691.43 ...9,684.81 Hang Seng (Hong Kong)......................22,639.14 ...22,880.41 22,884.32 Kospi (Seoul) ...........................................1,878.94 ......1,903.95 ...1,900.85 Shanghai ........................................................Libur.............Libur ..........Libur Taipei.......................................................8,200.43 ....8,284.03 ..8,283.92 BSE Sensex-30 (Mumbay)...................20,407.71 ..20,543.08 .20,315.32 All Ordinary............................................4,660.60 .....4,738.00 ...4,746.20 NZX 50 (Wellington) ..............................3,218.32 .....3,235.04 ..3,236.08
Amerika DJIA........................................................10,944.72 ....10,967.65 ................--
S&P 500 Index .........................................1,160.75 .......1,159.97 ................-Nasdaq Composite Index .....................2,399.83 ....2,380.66 ................-S&P/TSX Comp (Toronto) ...................12,498.00 .....12,501.72 ................-Meksiko Bolsa Index ...........................34,257.40 ..34,370.64 ................-Brazil Bovespa Index..............................71,283.11 ....70,541.37 ................--
5/ 0
6/ 0
FTSE-100 (London).................................5,635.76 .....5,681.39 ................-CAC-40 (Paris).........................................3,731.93 ......3,764.91 ................-DAX Index (Frankfurt)............................6,215.83 .....6,270.73 ................-IBEX-35 (Spanyol).................................10,651.20 ...10,700.20 ................-FTSE MIB Index (Milan).......................20,510.02 ...20,568.31 ................-AEX-Index (Amsterdam) ..........................335.03 ........336.97 ................-OMX-30 (Stockholm)...............................1,089.31 .....1,089.08 ................-Micex Index (Moskow) ............................1,474.03 .......1,475.12 ................--
Timur Tengah & Afrika DFM General Index (Dubai).....................1,689.71 .......1,704.91 ................-FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg) ....26,300.74 ...26,437.00 ................--
Prev Close
Volume
KARK...............77............61 ...1,363,285,000 ......88,880,445,000 RBMS...............97...........83...........8,037,500................681,187,000 INDS...........7,000......6,100..................6,500...............42,450,000 UNIC..........2,400......2,100..................9,500................19,600,000 ABDA............500........450...............181,000...............83,290,000 RICY..............220 .........198.........12,229,000...........2,593,321,500 MAIN...........1,350 ......1,220...................1,000...................1,220,000 TCID............8,100......7,500..................2,000................15,300,000 BTEK.............500........465...........9,916,000.............4,700,115,000 MASA.............375 ........350.........17,034,000............6,079,217,500
10 SAHAM PENCETAK GAIN
10 PIALANG TERAKTIF
Stock Prev Close
Volume
Value
Code Freq
INCF...............770........960.................10,000..................9,560,000 INRU .............500 ........590 ..............169,000................97,970,000 BRAM..........2,125.....2,500..................5,500.................12,700,000 RDTX ..........1,800......2,100 ..................7,500.................15,750,000 TBMS.........6,000......7,000.....................500 .................3,500,000 SMMA..........1,770 .....2,025 .............223,000..............438,710,000 BEKS ..............175..........195...........7,678,000............1,516,498,000 ICBP...........5,395 .....5,950......285,232,500.......1,701,248,000,00 LPPS................59...........64........23,490,500...........1,433,093,000 DUTI............1,940.........2,10 ..............193,500............402,440,000
Volume
Value
CS...........8,335............568,260,500......1,864,095,040,500 ZP.........10,034............446,989,500.........1,030,138,705,000 DB...........3,968.............224,775,500 ..........983,652,164,500 KI............5,585.............438,331,500...........652,947,421,500 YU..........6,480.............402,921,500...........602,739,979,000 RX...........3,342............266,605,500..........597,084,372,000 KZ............2,199..............133,559,500 ..........567,376,843,500 AK............2,162..............115,038,000...........523,532,727,000 LG............9,672............440,497,000...........516,973,595,000 YP ........33,570 ...........1,100,979,000..........439,780,533,000
N a
Do a Au a a Do a B une Do a Kanada F an Sw Yuan C na K ono Denma Eu o Pound ngg Do a Hong ong Yen Jepang Won Ko ea R ngg Ma ay a K ono No weg a Do a Se and a K na Papua Nug n Pe o Ph p na K ono Swed a Do a S ngapu a Bah Tha and Do a AS
00
Be Rp 8 736 34 6 78793 8 784 49 9 228 05 325 45 657 65 2 360 9 4 093 07 45 5 0 707 66 795 2 8670 538 22 6 692 59 3 278 35 204 04 322 8 6 78793 297 6 8 882 00
Ku s uang ke tas as ng
Jua Rp
Be Rp
Jua Rp
8 830 24 6 86 95 8 877 89 9 326 40 338 88 675 38 2 486 33 4 237 67 56 90 0 822 68 8 03 2 898 87 554 62 6 765 79 3 553 8 206 40 336 37 6 86 95 300 57 8 972 00
8 288 80 6 440 20 8 334 49 8 755 32
9 278 05 7 209 94 9 328 2 9 799 38
572 73 7270 3 37 2 086 49 0 59 3
760 35 3 9 56 4 959 7 2 5 57 37 53
459 42 6 349 74 3 04
633 46 7 08 90 3 734 03
254 45 6 440 20 28 93 8 42700
404 4 7 209 94 3 58 9 42700
Base rate tertinggi
Base rate terendah
Base rate rata-rata tertimbang
Premi Swap tertinggi
Premi Swap terendah
1 Bulan
Bank luar negeri: Swap O/N.......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Tom/Next ......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Spot/Next......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...............0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan....................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan.......................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .....................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Diatas 6 Bulan..............................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00
3 Bulan
6 Bulan
Nasabah dalam negeri asing:
12 Bulan
Berlaku
Bu an
3 Bu an
6 00
Nama bank
KUALA LUMPUR
Trd
Pntp Sbl
CPO (RM/ton):
Harga berbagai komoditas energi pada penutupan Rabu, 6 Oktober 2010 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade(NYBOT), sebagai berikut: Bln
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Crude Oil (US$/barel):
Okt10....................2.765,00 ...........+20,00 .............2.765,00............2.740,00...............196..........2.745,00 Nov10..................2.800,00 .............+71,00............2.800,00............2.724,00 ............1.148..........2.729,00 Des10...................2.786,00........... +56,00.............2.788,00 .............2.717,00........12.895.........2.730,00 Jan11.....................2.780,00........... +44,00.............2.788,00............2.726,00 .........4.008.........2.736,00 Feb11 .....................2.783,00 ...........+44,00.............2.786,00 ...........2.738,00..............552 .........2.739,00
SINGAPURA
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
6 Bu an
6 00
2 Bu an
6 00
RSS3 (US$cent/kg):
TSR20 (US$cent/kg): Nov10........................368,00 ..................+7,00.............368,00..............361,00...............176..............361,00 Des10..........................367,50 .................+6,00..............367,50.............363,00.............206..............361,50 Jan11 ...........................367,50 .................+6,00..............367,50.............365,50 ..............106..............361,50 Feb11............................367,00 .................+5,50..............367,00.............360,00................54..............361,50
Sumber: Bloomberg
1 Bulan
6 00
3 Bulan
Oct10 ...........1.346,40 ...............7,50 ......1.349,00.......1.339,00 ................215 ........1.338,90 Nov10 ..........1.346,80..............+7,40 ......1.349,80.......1.339,60 ............2.729 ........1.339,40 Des10 ............1.347,70..............+7,40 .......1.351,00 ......1.340,00 .........118.789 ........1.340,30 Feb11 .............1.349,60..............+7,40 ......1.352,60........1.342,10.............1.348 ........1.342,20
Sumber: Bloomberg
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
0
6 Bulan
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan Rabu, 6 Oktober 2010 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut: Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Spot.................19.081,25............ +83,05...... 19.240,00 ........... 19.081,25...................... - ....... 18.998,20 Okt10..............18.762,00.......... -432,00 ......19.280,00........... 18.619,00 ...........11.398 ..........19.194,00 Nov10 .............18.918,00 .......... -429,00...... 19.392,00 ...........18.767,00 ............3.336......... 19.347,00 Des10...............19.194,00 ...........-270,00...... 19.520,00 ..........18.952,00 ..................48........ 19.464,00
Sumber: Bloomberg
Jagung (US$c/bushel): Des10...................488,50 ..............-2,50....................496 ...............487,25................122394...................491 Mar11 .....................499,25.............. -2,50....................506 .....................498.................38236.............501,75 Mei11......................505,25............... -2,75 .....................512.....................504...................11090.................508 Jul11.......................509,25.............. -2,50...............516,25.....................508...................17465..............511,75
Kedelai (US$c/bushel): Nov10.................1.062,00 .............. -9,75............1.075,25............. 1.061,50 .............. 54.305 ......... 1.071,75 Jan11 ...................1.072,00 ............. -9,50...........1.085,00............. 1.071,50 ..................16.124........ 1.081,50 Mar11 ..................1.080,00 ............. -9,25 ............1.091,25 ............1.079,50 ...................7.378 ....... 1.089,25 Mei11....................1.084,75.............. -9,00............1.094,75............1.084,25................20.835 ........1.093,75
Bungkil Kedelai (US$/ton): Okt10......................291,60 ..............-3,30 .............294,50................291,30..................2.849...........294,90 Des10....................295,80 ..............-3,50.............300,00...............295,30................23.508...........299,30 Jan11........................297,10 ..............-3,50...............301,30...............296,60...................3.473 ..........300,60 Mar11 .....................299,30 ..............-3,90 .............303,00...............298,90....................2.610...........303,20
Sumber: Bloomberg
574 78 0 00 0 00
8 9 3 00 0 000 00 0 000 00
Nasabah da am nege
a nnya
TOD TOM SPOT
9 200 00 8 924 00 8 928 00
8 600 00 8 865 00 8 9 9 00
8 9 3 85 8 9 8 34 8 922 24
55 75 05 8 220 95 9 030 68
8 925 00 8 926 00 8 930 00
8 835 00 8 900 00 8 9 9 00
89 7 0 8 903 7 8 926 59
3 778 68 3 038 88 8 303 05
Nasabah ua nege TOD TOM SPOT
6 Bln
12 Bln
Bank Asing
Bank Campuran
Bank Pemerintah Daerah
Bank Pemerintah
Bank Swasta Nasional
Rupiah .....................................................................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS ..................................................................................................................................................................................................................2,75 BPR (Rp)................................................................................................................................................................................................................10,25
US$ (6 Okt'10) .................................................................0,26194...........0,27867 ..........0,29417.........0,46856............0,61778............0,78111 SIN$ (6 Okt'10)...............................................................0,37500 ..........0,43750..........0,50501.........0,62500 ..........0,74444........0,85209 SWAP (Sin$, 6 Okt'10) ....................................................0,24761 ..........0,26427.........0,28254 .........0,45222..........0,60586 ........0,76908 Libor ($ 6 Okt'10) ..........................................................0,25688...........0,27359 .........0,28969..........0,46156 ............0,61156 ..........0,77413
0 20 0
Prb
Ttg
PT Aneka Tambang Emas Murni (7 Oktober)...............................Rp393.000/gram Perak Murni (7 Oktober)................................Rp6.760.000/kg Sumber: Bloomberg & Antam
Vol
Pntp Sbl
Kakao (Pound/ton): Des10.........................1.848 ...................+20...............1.857.................1.832...............6.004 ...................1.828 Mar11...........................1.869 .....................+19...............1.879 ................1.854................2.379...................1.850 Mei11...........................1.889 .....................+19 ..............1.896.................1.875...................824....................1.870 Jul11 ............................1.905 .....................+19................1.912.................1.893...................364...................1.886
Gula Putih (US$/ton): Des10 .....................625,60 ...............+2,00...........629,20...............617,00.................1.426 ...............623,60 Mar11........................610,00 ................+2,70............612,90 ............602,30...................839................607,30 Mei11.......................583,40 ...............+2,80..........584,50.............575,40 ....................109...............580,60 Ags11 ......................550,80 .................+1,70..........552,00 ............543,60......................92.................549,10
1 Bln
2 Bln
3 Bln
AGREGAT DEPOSITO
5 Bln
6 Bln
8 Bln
9 Bln
10 Bln
12 Bln
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
24 Bln
RUPIAH: Tertinggi ....................................................................................14,5000.............14,5000 ............14,5000..............14,5000 .................13,2500 Terendah ......................................................................................1,0000 ...............1,0000...............1,0000 ................1,0000 ...................1,0000 Rata-rata .....................................................................................6,4870...............6,5757..............6,6549.................6,6921 ..................6,4434 DOLAR AS: Tertinggi......................................................................................4,2500 ..............3,5000..............4,2500 ...............5,0000 ...................3,7500 Terendah.......................................................................................0,1000..............0,0400...............0,1000 ...............0,0250....................0,1000 Rata-rata .................................................................................................-..................1,1981 ..........................-.................0,9147 ....................0,9147
JENIS KREDIT
Dasar kredit
KMK Flat
KI Flat
KK Flat
Rata-rata seluruh bank (Rp) ....................................................12,1833 ........................9,6767 .........................9,8255............................10,9511 Rata-rata seluruh bank (US$) ..................................................5,3729 .......................3,9060.........................4,6557............................7,0737
Bln
Ttp
Bln
Prb
BBJ Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, Kamis, 7 Oktober 2010.
Kontrak Berjangka Harian di BBJ Bulan
Harga Penyelesaian
OLE ..................................OCT 10............................8425 OLE .................................NOV 10............................8650 OLE ..................................DEC 10............................8640 OLE ...................................JAN 11............................8620 OLE ....................................FEB 11............................8630 OLE ..................................MAR 11............................8650 GOL ..................................OCT 10........................386100 GOL .................................NOV 10.......................387500 GOL ..................................DEC 10......................388000 Bulan
Volume
O 0 N 0 D 0
Volume
Ket: PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
m
D
O
Pn p
CPO CPOTR Rp Kg O ob 20 0 No mb 20 0 D mb 20 0 J nu 20 F b u 20
CDX H
30970 3 3 30 3 5 50
O 0 D 0 F
Trd
Vol
Pntp Sbl
+ 80 +2 00 + 80
30990 3 3 30 3 5 50
308 00 3 070 3 300
6 4 52
30890 3 30 3 370
36 36 2 36 5
+7 +8 +8
36 36 4 36 6
3 588 3 586 3 588
55 29 323
3 604 3 604 3 607
Perak (yen/kg):
Alumunium Alloy (US$/metric ton):
O 0 D 0 F
Okt10 ..............................2.255.00.......................... -5.00 Nov10 .............................2.250.00.......................... -5.00 Des10..............................2.250.00 ..........................-5.00 Jan11 ................................2.210.00........................... unch
Seng (US$/metric ton):
62060 6 70 6 70
+6 00 +040 +050
6 70
6 4 60 6 30 6 20
6 70
Sumber: Bloomberg
Okt10..............................2.308.50........................ +21.50 Nov10...............................2.318.00........................ +21.50 Des10...............................2.327.25....................... +22.00 Jan11...............................2.338.00......................... +21.75
Bln
Nikel (US$/metric ton):
Ttp
Prb
Timah Hitam (US$/metric ton): Okt10 ..............................2.292.50......................... +4.25 Nov10..............................2.302.25......................... +4.50 Des10.................................2.311.75.......................... +4.75 Jan11.................................2.319.50.......................... +4.75
Okt10............................24.788.00....................... +72.00 Nov10............................24.768.00....................... +76.00 Des10.............................24.787.00........................ +77.00 Jan11..............................24.814.00....................... +79.00
Bln
Ttp
Prb
Timah (US$/metric ton): Okt10............................26.263.00..................... +327.00 Nov10...........................26.265.00 .................... +329.00 Des10............................26.263.00..................... +327.00 Sumber: Bloomberg
TENDER CPO Penjual
Lokasi pabrik
TCFJFX .............................SEP 11....................................12
Sm K
Ttg
• Astra Agro Lestari 7 Oktober 2010
Bulan
Ema GOLDGR Rp g O ob 20 0 No mb 20 0 D mb 20 0 J nu y 20 F bu y 20
Prb (%)
Emas (yen/kg):
Alumunium (US$/metric ton): Okt10 ..............................2.336.50 ..........................-16.75 Nov10..............................2.348.75 .........................-16.50 Des10..............................2.358.25 .........................-16.25 Jan11................................2.369.50 .........................-15.50
HKJ50 ............................OCT 10...............................846 HKJ5U ............................OCT 10..................................65 KRJ35 .............................DEC 10................................247 KRJ5U ............................DEC 10....................................15
H Km
Ttp
Karet (yen/kg) :
Tembaga (US$/metric ton): Okt10 ..............................8.246.25...................... +82.00 Nov10 ..............................8.253.75 ...................... +83.00 Des10...............................8.261.00 ...................... +83.50 Jan11.................................8.261.00...................... +82.50
ICDX
Trd
3 MG
Euribor (27 Sept'10) ............0,577 .......0,618.........0,712.........0,879..........1,039...........1,138........1,231 .........1,285 ..........1,328............1,422 Euribor (28 Sept'10) ...........0,580 .......0,621 ........0,714 ........0,880 .........1,042 ............1,141.......1,233 .........1,289............1,331............1,424 Euribor (29 Sept'10)............0,579 .......0,621 ........0,714 ........0,886..........1,043 ............1,141.......1,233 .........1,289 ..........1,333............1,425 Euribor (30 Sept'10) ...........0,583 ......0,625 ........0,718.........0,892 .........1,048...........1,146.......1,239 .........1,295 ..........1,339............1,433 Euribor (1 Okt'10) ..................0,681 ......0,704 ........0,774.........0,942 .........1,085...........1,184.......1,282 .........1,332...........1,373 ...........1,464 Euribor (4 Okt'10) ................0,705.......0,726........0,789 .........0,953 .........1,090 ............1,191.......1,287..........1,337...........1,379 ...........1,468 Euribor (5 Okt'10) ................0,709.......0,732.........0,791.........0,956 .........1,089 ............1,191 ......1,286 .........1,336...........1,379 ...........1,468 Euribor (6 Okt'10) ................0,702 .......0,737........0,795 .........0,959...........1,091...........1,190 ......1,286 .........1,336...........1,378 ...........1,468
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan Kamis, 7 Oktober 2010 sebagai berikut:
Bu an
Sumber: Bloomberg
8 858 96 0 000 00 0 000 00
TOD TOM SPOT
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan:
Sumber: BBJ
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan Rabu, 6 Oktober 2010 di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut: Ttp
8 600 00 0 000 00 0 000 00
Nasabah da am nege as ng
TOKYO
LONDON
Bln
5 045 09 349 56 9 37 39
LONDON
Produk
Gandum (US$c/bushel): Des10....................658,25.............. -5,25..............673,25...............655,00 ................27.205...........663,50 Mar11 .....................693,00 ..............-5,25 .............706,00...............690,00.....................9.172...........698,25 Mei11......................709,00 ..............-5,25...............720,75...............706,25....................1.985............714,25 Jul11.........................707,75............... -5,75..............720,50...............704,50.....................1.618............713,50
8 9 6 72 8 9 8 27 8 922 25
Tertinggi...............................................................8,0000 ..........7,7500 .....................8,0000.........................7,0000.....................10,0000 Terendah................................................................0,0100 .........0,2500 .....................0,2500 .........................0,0100 ......................0,0500 Rata-rata ..............................................................3,6262...........3,5714 ......................3,3076.........................2,9700.......................3,6924
12 Bulan
Transaksi PALN Lada (Rupee India/Kuintal):
CHICAGO
8 9 0 00 8 9 4 40 8 9 9 75
TOD TOM SPOT
HargaberbagaikomoditaslogampadapenutupanRabu,6Oktober2010 diLondonMetal Exchange(LME), sebagai berikut:
Produk
Harga lada di pasar Asia pada Rabu, 6 Oktober 2010 sebagai berikut:
Ttp
8 926 00 8 924 00 8 925 00
Bank ua nege
Suku Bunga Tabungan
Be aku
T ansaks OTC Me a u SPA
ASIA Bln
38 0 5 00 5 392 5 7 900 00
HARGA EMAS & PERAK
Komoditas
Nov10................3.865 ...........+0,122...........3.888 ............3.748 .........102.710 ..............3.743 Des10 .................4.187 ...........+0,120...........4.204............4.072...........41.979 .............4.067 Jan11..................4.373 .........+0,099 ...........4.387............4.274...........35.912..............4.274 Feb11..................4.398 ..........+0,091...........4.405 ...........4.302 ..........16.242 .............4.307
Gold 100 oz Futr (US$/Troy oz): Nov10 .........................379,90 .................+4,90..............379,90 .............374,00................25.............375,00 Des10.........................378,50 ..................+3,50..............375,00.............375,00................50.............375,00 Jan11..........................382,50 .................+6,50.............382,50.............382,50................32.............376,00 Feb11............................381,00 .................+4,50..............376,50 .............376,50.................10.............376,50
8 9 7 33 8 9 9 92 8 923 44
PENJAMINAN LPS 15 September 2010-14 Januari 2011 (dalam %)
Heating Oil Futr (US$/galon):
Natural Gas Futr (US$/MMBtu):
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan Kamis, 7 Oktober 2010 sebagai berikut: Ttp
Nov10................83,23 .............+0,41...........84,09 ...........82,29 ........327.745.............82,82 Des10 ................83,99 ............+0,35...........84,87..............83,11..........177.812.............83,64 Jan11..................84,77 ............+0,38 ............85,61 ...........83,89...........73.071.............84,39 Feb11..................85,38 ............+0,37............86,18...........84,48 .........29.466 ..............85,01 Nov10 ..............230,78 ............+0,52..........233,41 ..........228,19 ..........35.736...........230,26 Des10..............232,68 ............+0,48 ..........235,13 ..........230,12..........20.723...........232,20 Jan11...............234,84 ............+0,48...........237,19 .........233,06 .............7.777...........234,36 Feb11 ...............236,08 ............+0,38 .........237,38 .........234,25 ..............3.311 ...........235,70
Sumber: Bloomberg
Bln
Valas
NEW YORK
Vol.
8 9 4 00 8 9 700 8 920 00
TOD TOM SPOT
Tertinggi ............................................................................6,3000 ............6,4000............6,7500............7,0000.............7,5000 ...........7,7500 Terendah .............................................................................6,1000 .............6,1800 ...........6,3000............6,7500 ............6,8500...........7,0000 Rata-rata.............................................................................6,1847.............6,2634 ...........6,4295............6,8973..............7,0760 ...........7,3347
Bank BRI.........................................................................................EUR.............................0,75...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 Bank Kesawan ...............................................................................Sin$............................0,50..........................0,50 .......................0,50 ............................0,50 Bank Mestika .................................................................................Sin$ ............................0,75...........................0,75........................0,75.............................0,75 Bank CIMB Niaga ..........................................................................Sin$............................0,05 ...........................0,10 .......................0,25 ............................0,25 EUR ............................0,25 ..........................0,25 .......................0,35 ............................0,45 Aus$...........................3,00..........................3,00 .......................3,00 ............................3,00 Bank Central Asia .........................................................................SGD..............................1,25 ...........................1,25.........................1,25..............................1,25 EUR .............................1,00...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 JPY ............................0,00..........................0,00 .......................0,00 ............................0,00 AUD............................2,50..........................2,50 .......................2,50 ............................2,50 GBP .............................1,50...........................1,50 ........................1,50 .............................1,50 Bank Int'l Indonesia......................................................................Yen...............................0,10 ...........................0,10.........................0,10..............................0,10 Pound..........................1,00...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 Aus$...........................2,50...........................2,75 .......................2,50 ............................2,50 Sin$............................0,25 ..........................0,25 .......................0,25 ............................0,25 EUR ............................0,25..........................0,50 .......................0,50 ............................0,50 Amro Bank .....................................................................................Yen...............................0,01..........................0,02 .......................0,05 ............................0,05 Pound ..........................3,12 ..........................3,37 .......................3,50 ............................3,50 Aus$...........................2,50...........................2,75 .......................2,87 ............................3,00 Sin$............................0,50...........................0,75 .......................0,87 ............................0,87 EUR..............................1,75............................1,75 .........................1,75 ..............................1,75 EUR............................4,00..........................4,00 .......................4,00 ............................4,00 Bank Chinatrust............................................................................EUR ............................2,00..........................2,00 .........................1,75 ..............................1,75
Swap O/N.......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Tom/Next ......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Spot/Next......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...............0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan....................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan.......................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .....................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Diatas 6 Bulan..............................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00
Ttg
8 928 00 8 920 00 8 928 00
Bank da am nege
EURO
Nasabah luar negeri:
Prb
Volume
SIBOR
Swap O/N.......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Tom/Next ......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Spot/Next......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...............0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan....................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan.......................8.932,00..........8.932,00...........8.932,00 ............52,00 ...............52,00 .......95.430,30 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .....................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Diatas 6 Bulan..............................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00
Ttp
Rata-rata tertimbang
JIBOR
Nasabah dalam negeri lainnya:
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan Kamis, 7 Oktober 2010 (beli/jual):
Terendah
Bank ABN AMRO Bank NV ..............................................6,1500 ............6,2500 ...........6,5000............7,0000.............7,5000 ...........7,7000 The Bank of America NT & SA ......................................6,2000.............6,2700...........6,4000 ...........6,9000.............7,0000...........7,2500 Citibank NA ........................................................................6,1000 .............6,1800 ...........6,3000...........6,8400.............7,0500...........7,2500 JP Morgan Chase Bank...................................................6,3000 ............6,4000 ...........6,5000............7,0000 .............7,2500...........7,5000 PT Bank Central Asia Tbk ..............................................6,2000 ............6,3000............6,7500............7,0000 .............7,2500...........7,5000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk .................................6,2000 ............6,2500...........6,4000............7,0000 ..............7,1500...........7,2500 PT Bank Int'l Indonesia Tbk ...........................................6,2000 ............6,2500...........6,4000............7,0000 ..............7,1500...........7,2000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk .....................................6,2000 ............6,2500 ...........6,5500............7,0000 .............7,2500...........7,5000 PT Bank Negara Indonesia 1946 ....................................6,1500 ............6,2500...........6,4000 ...........6,9000 ..............7,1000 ..........7,4000 PT Bank Permata Tbk ......................................................6,1500 ............6,2300...........6,4000............7,0000.............7,2000...........7,3000 PT Bank Rakyat Indonesia .............................................6,2000 ............6,2500 ...........6,4500............7,0000 ..............7,1500...........7,2500 PT Bank Tabungan Negara.............................................6,2500 ............6,2800 ...........6,4300...........6,8000.............7,0000............7,1000 PT PAN Indonesia Bank LTD, Tbk .................................6,2000 ............6,2400...........6,4000 ...........6,9500.............7,0000...........7,0000 Standard Chartered Bank...............................................6,2500 ............6,3000 ...........6,4500............7,0000.............7,3000 ...........7,7000 The Bank Of Tokyo-Mitsubishi.......................................6,2500 ............6,4000 ...........6,6000............7,0000.............7,3000 ...........7,7500 The Hongkong & Shanghai BC.......................................6,2000 ............6,3500 ...........6,5000............7,0000 ..............7,1500...........7,3000
Suku Bunga Depos to
Swap O/N.......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Tom/Next ......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Spot/Next......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...............0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan....................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan.......................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .....................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Diatas 6 Bulan..............................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00
Tertinggi
SUKU BUNGA ANTARBANK
Bank ICB Bumiputera............................................................6,50/1,00...................6,50/1,00 ................6,50/1,00..................6,50/1,00................12/10/09 Bank BNI Tbk ..........................................................................5,50/1,25...................5,50/1,25 ................6,00/1,25 ..................6,25/1,25 ................27/01/10 Bank BTPN........................................................................................7,00 ............................7,00..........................7,00 ...........................7,00.................01/11/09 Bank Bukopin..........................................................................6,00/1,50...................6,25/1,50 ................6,50/1,50 ..................6,75/1,50................21/05/10 Bank Bumi Arta.......................................................................7,00/1,00 ...................7,00/1,00.................7,00/1,00 ..................7,00/1,00 ................14/07/10 Bank Central Asia Tbk..........................................................5,00/0,20 ..................5,25/0,20 ...............5,50/0,20..................5,75/0,35................01/09/10 Bank Century..........................................................................7,00/2,00 ..................7,00/2,00................7,00/2,00 .................7,00/2,00................13/07/09 Bank Chinatrust Indonesia...................................................5,00/1,00...................5,00/1,00 ................5,00/1,00..................5,00/1,00 ...............14/04/10 Bank Danamon Tbk ...............................................................5,25/0,25 ..................5,50/0,25 ...............6,00/0,25 .................6,00/0,25................01/03/10 Bank DKI..................................................................................6,50/1,50...................6,50/1,50.................6,75/1,50 ..................6,75/1,50................28/01/10 Bank Int'l Indonesia Tbk........................................................5,75/0,75 ...................5,75/0,75.................5,75/0,75 ..................5,75/0,75...............22/02/10 Bank Jabar Banten................................................................6,50/1,50...................6,50/1,50 ................6,50/1,50 ..................6,75/1,50................01/09/10 Bank Jasa Jakarta ..........................................................................7,00 ............................7,00..........................7,00 ...........................7,00...............07/09/09 Bank Kesawan.........................................................................5,75/0,75 ...................5,75/0,75.................5,75/0,75 ..................5,75/0,75 ................17/06/10 Bank Mayapada Tbk ..............................................................6,50/1,50...................6,50/1,50.................6,75/1,50 ..................6,75/1,50................25/01/10 Bank Mandiri ..........................................................................5,25/0,25 ..................5,25/0,25 ................5,75/0,25.................6,00/0,50.................01/10/10 Bank Maspion .........................................................................7,00/6,00 ..................7,00/6,00................7,00/6,00..................7,00/6,00..................11/01/10 Bank Multiarta Sentosa .................................................................6,00............................6,00 .........................6,00............................5,75..................17/11/09 Bank Mayora ....................................................................................6,00............................6,00 .........................6,00...........................6,00..............04/09/09 Bank CIMB Niaga Tbk .............................................................5,75/1,75 ...................6,00/1,75 ...............6,25/2,00.................6,50/2,00................20/11/09 Bank OCBC NISP....................................................................5,75/0,60 ..................5,75/0,40................5,75/0,40..................5,75/0,20................20/11/09 Bank Panin Tbk.......................................................................6,50/1,25...................6,50/1,25.................6,50/1,75 ..................6,50/1,75................15/07/09 Bank Permata..........................................................................5,75/1,25....................5,75/1,25 .................5,75/1,25...................5,75/1,25 ..............22/04/10 Bank Rakyat Indonesia ........................................................5,50/0,50..................5,50/0,50 ...............6,00/0,50.................6,00/0,50 ...............01/08/10 Bank Saudara .........................................................................7,00/0,25...................7,00/0,25 ................7,00/0,25..................7,00/0,25................15/06/10 Bank Swadesi Tbk..................................................................6,75/2,50 ..................7,00/2,50................7,25/2,50..................7,25/2,50.................19/01/10 Bank Sinarmas .......................................................................7,00/2,50 ..................7,00/2,50................7,00/2,50 .................7,00/2,50................01/03/10 Bank Tabungan Negara ..................................................................6,25............................6,25 .........................6,25...........................6,25...............29/07/09 Bank Yudha Bhakti ..........................................................................7,00 ............................7,00..........................7,00 ...........................7,00...............15/08/09
Bank dalam negeri:
INVS-W.......08/05/2015....3,075...-350..........80,875,000 IPOL-W ..........10/07/2013 .........59 .......-6 ........189,396,500 KARK-W........13/04/2011 .........33.........0 .............................0 KBLV-W2....03/05/2013 .........39.........0 .............................0 KBRI-W.........02/07/2011 ..........10.........0 .........103,105,500 KOIN-W........08/04/2011............11.........-1............4,938,000 LAPD-W.......08/04/2011 ..........51.........0 .............................0 META-W.......26/07/2013 .........59.........3........194,469,000 MIRA-W..........12/11/2010 ......200.........0 .............................0 MIRA-W2........25/11/2011.............1.........0 .............................0 MLPL-W........12/04/2013 .........42.........3.....3,017,883,000 POOL-W .........11/07/2014.............1.........0 .............................0 RODA-W.......26/01/2013.........85.........0 .............................0 SMMA-W4...09/07/2013....1,500....550 ............7,500,000 TBLA-W..........13/07/2011.......280.........0 .............................0 TMPI-W ..........17/03/2011.........64 .......-6..............7,319,000 TRAM-W.......09/09/2011.......435.........0 .................217,500 UNSP-W2 ....12/02/2013........108.........-1 ..............1,184,500 WEHA-W.....28/05/2012.........40.........0 .............................0 Jumlah ......................................................5,844,530,000
Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 7 Oktober 2010 Bank O/N 7 Hari 1 Bln 3 Bln
Volume
Swap O/N.......................................................8.926,00..........8.926,00...........8.926,00................1,44...................1,44 .........5.000,00 Tom/Next ......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Spot/Next......................................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu ...............8.925,00..........8.920,00 ............8.922,91 ...............7,30 ..................5,85.......63.500,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan....................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan.......................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan......................8.925,00..........8.925,00...........8.925,00..........225,00 .............225,00 .........5.000,00 Diatas 6 Bulan..............................................0.000,00 .........0.000,00 ..........0.000,00...............0,00..................0,00..................0,00
Value
Sumbe P PU B
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 7 Oktober 2010 (% per tahun). Nama bank
Jangka waktu
Close ▲ / ▼
Date
T ansaks TOD/TOM/SPOT pada 7 Ok obe 20 0 US$ 000 Jangka waktu
SUKU BUNGA DEPOSITO
KURS SWAP
Code
KURS BANK DEVISA
Ku s T ansaks
Ma a uang
Value
Sumber: BEI
Sumbe Bank ndone a
Kurs US$/Rp transaksi SWAP pada 7 Oktober 2010 (US$.000).
Close ▲ / ▼
Date
AGRO-W.......25/05/2011 ..........61.........3........279,387,000 AMAG-W........17/12/2010 .........34.........0..........96,679,000 BABP-W.......28/12/2010.........40.........0 .............................0 BACA-W.........11/07/2012 .........30.........0 .............................0 BAPA-W..........11/01/2013.........50.........0 .............................0 BCIP-W..........10/12/2012........128.........0 .............................0 BIPI-W ...........11/02/2013 .........36.........0........160,805,500 BMSR-W.........15/11/2013.............1.........0 .............................0 BNBR-W .......01/04/2011............6..........1............13,733,500 BUDI-W.........10/07/2012 .........96.........0............12,912,000 BVIC-W..........21/06/2011 .........70.........0 .............................0 BVIC-W2.......10/07/2013..........67.........0 .............................0 CKRA-W.......26/01/2013 .........22.........0 .............................0 COWL-W .........11/12/2010 ..........10.........0............4,605,000 DILD-W ........12/04/2012.........90..........1.......254,058,500 ELTY-W.........25/01/2012.........60..........1........201,938,000 ENRG-W........14/01/2013 .........28........-2 .......829,355,500 GPRA-W ......08/10/2010.............1.........0 .............................0 GREN-W........15/07/2013 ..........16..........1........384,168,000 INDX-W.........15/06/2012.............1.........0 .............................0
Ku s ansaks dan ku s uang ke as as ng Bank ndones a pada 7 Ok obe 20 0
7/ 0
Sumber: Bloomberg
Bln
Code
Value
KARK..............77............61..1,363,285,000.....88,880,445,000 ICBP..........5,395 .......5,95 ....285,232,500...1,701,248,000,000 INDF..........5,650.....5,350.......87,284,500.....466,791,800,000 JPFA..........3,325.....3,425........30,016,500.......102,319,587,500 GREN.............168.........166......160,977,500........27,334,774,000 FORU.............162.........165......48,022,000.........8,085,776,500 TLKM........9,500.....9,200........29,037,000.....267,304,925,000 ELTY..............168 .........169......555,133,500.......94,255,457,000 TINS..........3,200 .....3,375 ......54,246,000........177,217,637,500 BKDP..............110...........117.....122,468,500.........14,524,177,000
Gabungan................3.591,695....3.603,404......3.586,186 Pertanian...................1.989,731 .......2.013,142 ....2.006,387 Pertambangan .....2.682,300......2.739,997......2.729,827 Industri Dasar ..........408,652 .......402,800........400,437 Aneka Industri........1.039,403 ......1.038,730......1.030,356 Ind Konsumsi...........1.199,580......1.202,233........1.201,746 Properti......................206,653.........206,760........206,078 Infrastruktur..............833,874........826,563..........810,359 Keuangan....................453,134...........457,781........458,477 Perdagangan................391,811..........389,513.........388,782 Manufaktur ................887,387.......884,480.........880,747 LQ 45..........................669,338 ........673,048........668,897 JII.................................545,288.........544,816.........540,914 MBX...........................1.035,305......1.039,405 .......1.035,019 DBX .............................492,030.........490,677.........485,937 Kompas 100..............845,647........849,048........843,936 Bisnis-27 ....................324,005.........325,333........323,844 Pefindo25 Index......348,405........342,343..........336,154 Sri-Kehati Index.........198,773..........199,398.........198,228
Eropa
Stock
Value
TRANSAKSI WARAN 7 OKTOBER 2010
KURS VALUTA
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 7 Oktober 2010.
Perkembangan indeks bursa global hingga Kamis, 7 Oktober 2010. 5-10-10
Volume
INDEKS SAHAM
INDEKS BURSA GLOBAL
Indeks
10 SAHAM PENCETAK LOSS
10 SAHAM TERAKTIF
Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, Kamis, 7 Oktober 2010
f3
P bh
7970 8 040 8 030 8 035 8 035
27% 84% 58% 45% 45%
388 300 39 500 393 800 394 200 395 200
m
30% 20 % 095% 077% 23%
%
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Paket Riau TPP.........................Inhu.......................................FFA Max 5%........1.000.................CPO...................PII...........................7.925 ..................Loco Pabrik Penjual ..................28 Okt 2010 Dumai.....................Dumai ..................................FFA Max 5%........2.000...............CPO...................NPL......................8.095 ..................FOB Dumai....................................13 Okt. 2010 Paket Medan Belawan.................Medan..................................FFA Max 5%........1.000.................CPO...................VAL......................8.095 ..................FOB Belawan.................................12 Okt 2010 Paket Jambi SAL-1.......................Bangko................................FFA Max 5%........1.000.................CPO...................MM ........................7.955 ..................Franco Tangki Timbun .............22 Okt. 2010 ...........................................................................................................................................................................................................................................Pembeli Teluk Bayur SAL-2......................Bungo Tebo........................FFA Max 5%........1.000.................CPO...................MM ........................7.955 ..................Franco Tangki Timbun .............25 Okt. 2010 ...........................................................................................................................................................................................................................................Pembeli T. Bayur Paket Timur SRL.........................Mamuju...............................FFA Max 5%........2.000...............CPO...................WNI.......................7.855 ..................FOB Cenoki...................................28 Okt 2010 Kumai.....................Kotawaringin.....................FFA Max 5%........2.000...............CPO...................SAP.......................7.920 ..................FOB Bumihardjo.........................20 Okt 2010 Total .................................................................................................10.000............CPO
• KPB Nusantara 7 Oktober 2010 Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN I...................................500..............................Max 5%.......................Franco PP Medan .............................................MM .........................................8.110,00 PTPN II .................................500..............................Max 5%.......................Fr PP Mdn/Fr SU Blwn....................................MM .........................................8.110,00 PTPN IV.............................1.000..............................Max 5%.......................Franco PT SAN Blwn.......................................MM .........................................8.110,00 PNPN IV.............................1.500..............................Max 5%.......................Fr PP Sktr Mdn/Blwn/KT............................MNA .........................................8.110,00 PTPN V ..............................1.000..............................Max 5%.......................Franco PT SAN Dumai................................WINA .........................................8.110,00 PTPN VI................................500..............................Max 5%.......................Loko PKS Pi-Ting..........................................WINA .......................................7.889,00 PTPN VI................................500..............................Max 5%.......................Loko PKS Bunut ...........................................WINA .......................................7.889,00 PTPN VI................................500..............................Max 5%.......................Loko PKS Ophir.................................................WD.........................................7.927,00
f4
Bisnis Indonesia, Jumat, 8 Oktober 2010
Bisnis Indonesia, Jumat, 8 Oktober 2010
f5
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Jumat, 8 Oktober 2010
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN)
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 6 Oktober 2010
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi 11 10,5
Y I E L D (%)
10 9,5 9 8,5 8 7,5 7 6,5
Yield (%) Tenor Yield (%) 07 Okt. ‘10 06 Okt. ‘10 (tahun) 07 Okt. ‘10 06 Okt. ‘10 7,8936 7,9071 16 6,5315 6,5006 7,9781 7,9888 17 5,7401 5,7080 8,0539 8,0618 18 6,2330 6,2971 8,1217 8,1266 19 6,5548 6,6115 8,1818 8,1838 20 6,6817 6,7113 8,2349 8,2341 21 6,7414 6,7552 22 8,2816 8,2780 6,8014 6,8106 23 8,3225 8,3163 6,8820 6,8925 24 8,3582 8,3495 6,9833 6,9970 25 8,3893 8,3783 7,0991 7,1159 26 8,4163 8,4031 7,2225 7,2415 27 8,4396 8,4245 7,3477 7,3679 28 8,4598 8,4430 7,4706 7,4908 29 8,4772 8,4587 7,5880 7,6075 30 8,4922 8,4723 7,6983 7,7163 7,8003 7,8163
Tenor 4,69 10,12 14,95 19,87 27,79
Seri FR0027 FR0031 FR0040 FR0052 FR0050
Seri
0
5
10
15
20
25
30
Tenor (tahun) 07 Okt. ‘10
06 Okt. ‘10
Fair price (%) 111,3000 126,2500 128,3500 123,0000 120,8100
YTM (%) 6,6505 7,2831 7,7603 8,1422 8,5290
Kupon (%) 9,5000 11,0000 11,0000 10,5000 10,5000
Obligasi Negara Ritel & Sukuk Negara Ritel Kode ORI003 ORI004 ORI005 ORI006 ORI007 SR001 SR002
Kupon (%) 9,4000 9,5000 11,4500 9,3500 7,9500 12,0000 8,7000
Jatuh tempo 12-Sep-11 12-Mar-12 15-Sep-13 15-Agust-12 15-Agust-13 25-Feb-12 10-Feb-13
TTM (tahun) 0,93 1,43 2,94 1,86 2,86 1,39 2,35
Harga Pasar Wajar (%) 07 Okt. ‘10 06 Okt. ‘10 Change (bps) 103,3273 103,3756 -4,83 104,4196 104,3981 2,15 111,4149 111,3606 5,43 104,7279 104,5103 21,76 103,1308 102,9899 14,09 107,9733 107,9838 -1,05 103,9361 103,7879 14,82
07 Okt. ‘10 5,7196 6,2619 7,1329 6,6347 6,7415 5,9797 6,8753
YTM (%) 06 Okt. ‘10 Change (%) 5,6777 0,0419 6,2831 -0,0212 7,1556 -0,0228 6,7602 -0,1255 6,7960 -0,0545 5,9832 -0,0035 6,9444 -0,0692
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 7 Oktober 2010 Bond Name
Trade Date
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Yield
Kupon
Jatuh Tempo
Beli
Jual
Yield penutupan
Harga transaksi terakhir
Transaksi terakhir
Volume transaksi terakhir
Harga
Total volume terakhir
Tertinggi
Terendah
ZC3 ..........................................0 .......................20/11/2012.................86,216 ............86,384..............86,300...............................7,195 ...................................64,50...............................29-Feb-08..............................105 .....................................140 ..............................64,50 .................64,50 ZC5 ..........................................0 .....................20/02/2013................84,336 .............84,514 ..............84,425..............................7,397......................................0,00...............................29-Feb-08.................................. - ...................................... - ..............................0,00....................0,00 FR14 ...............................15,575 ........................15/11/2010...............100,949 ...........100,960 .............100,955 ..............................5,910..................................102,20 ................................11-Nop-08..................................5........................................10.............................102,20 .................102,15 FR15 ....................................13,4 .......................15/02/2011 ...............102,727 ............102,763..............102,745.............................5,380..................................104,30 ..............................02-Sep-08 ................................10........................................10.............................104,30................104,30 FR16..................................13,45 .......................15/08/2011 ..............106,447 ...........106,497 .............106,472.............................5,560....................................93,94 ................................31-Okt-08..................................5........................................10...............................93,94 ..................93,75 FR17 ...................................13,15 .......................15/01/2012..............108,848...........108,898.............108,873 .............................5,780....................................94,97 ..............................26-Nop-08..................................8 .........................................8...............................94,97 .................94,00 FR18.................................13,175 .......................15/07/2012.................111,395 .............111,545 ...............111,470..............................6,210..................................104,90 ..............................02-Sep-08..................................9 .........................................9.............................104,90 ................104,90 FR19 .................................14 1/4 ......................15/06/2013 ................118,581 ..............118,731..............118,656.............................6,550 ...................................115,05................................01-Sep-09 ................................10.......................................20 ..............................115,05 .................115,00 FR20 ..............................14,275 .......................15/12/2013.................121,169.............121,369 ..............121,269 .............................6,740...................................119,80 ................................07-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................119,80 ..................119,75 FR21 .................................14 1/2 .......................15/12/2010 ...............101,505 ............101,525 ...............101,515 .............................5,983....................................95,75 ...............................21-Nop-08 ................................10.......................................20 ...............................95,75 ..................95,70 FR22.......................................12........................15/09/2011 ..............105,650............105,700 .............105,675..............................5,681..................................106,35 .................................19-Apr-10..................................3 .........................................6 .............................106,35................106,00 FR23........................................11 .......................15/12/2012...............109,236 ...........109,386 ...............109,311.............................6,360 .................................108,50 .................................19-Apr-10 ..................................7........................................14.............................108,50................108,45 FR24.......................................12 .......................15/10/2010................100,107..............100,112 ...............100,110 .............................5,926 ...................................94,50...............................02-Des-08 ...............................20.......................................20 ..............................94,50 .................94,50 FR25 ......................................10 ........................15/10/2011.................104,161 .............104,211..............104,186................................5,711...................................104,10 .................................21-Jun-10..................................2 .........................................4 ..............................104,10................104,00 FR26........................................11 .......................15/10/2014 ...............115,090 ............115,340 ...............115,215.............................6,625 ...................................93,60.................................11-Mar-09..................................3 .........................................6 ..............................93,60..................93,57 FR27..................................9 1/2 ......................15/06/2015..................111,015...............111,415 ................111,215.............................6,669..................................104,45................................03-Mar-10..................................4 .........................................9.............................104,45................104,40 FR28 ......................................10 .......................15/07/2017 ................115,780 ............116,280 ..............116,030.............................6,984..................................106,25 ...............................05-Mar-10 ................................10.......................................20.............................106,25 ................106,20 FR30 ...............................10 3/4 ......................15/05/2016.................117,935 ............118,335 ...............118,135..............................6,801 ...................................110,28 ................................07-Jan-10 ................................10.......................................20 ..............................110,28 .................110,20 FR31.........................................11 .......................15/11/2020 ..............126,309 ...........126,809 .............126,559..............................7,245...................................112,85 ................................06-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................112,85 .................112,80 FR32.......................................15.......................15/07/2018................146,178 ...........146,678.............146,428 ................................7,113 ..................................135,25................................25-Mar-10..................................5........................................10 .............................135,25 ................135,20 FR33 ................................12 1/2.......................15/03/2013 ................113,270 ............113,420 ..............113,345.............................6,486.....................................111,78................................09-Jun-10..................................9.......................................20................................111,78 ...................111,75 FR34...................................12,8 ......................15/06/2021 ..............140,086 ...........140,586 .............140,336..............................7,296 ..................................126,25................................08-Apr-10 ...............................50 .....................................100 .............................126,25 ................126,00 FR35 ...................................12,9 .....................15/06/2022 ...............141,342 ............141,842 ..............141,592..............................7,492 ...................................90,50 ..............................03-Mar-09 ...............................20.......................................80 ..............................90,50 .................90,40 FR36 .................................11 1/2 ......................15/09/2019 ................127,815 ............128,315.............128,065 ..............................7,188..................................103,80 ...............................27-Mei-09 ................................10.......................................20.............................103,80.................103,75 FR37.......................................12......................15/09/2026................137,533 ...........138,033 ..............137,783...............................7,813 ...................................114,70................................14-Sep-07 ................................10........................................10...............................114,70..................114,70 FR38 ....................................11,6 ......................15/08/2018 ...............126,267 ............126,767 ..............126,517...............................7,129 ...................................115,00 .................................12-Jan-10 ...............................20.......................................20 ..............................115,00 .................115,00 FR39.................................11 3/4 .....................15/08/2023...............133,058 ...........133,558 .............133,308 .............................7,634 ...................................95,00 ..............................04-Sep-08..................................2 .........................................4 ..............................95,00..................94,90 FR40 .......................................11 .....................15/09/2025 ...............128,140 ...........128,640.............128,390 ..............................7,756..................................103,45 ...............................23-Okt-09 ...............................20.......................................40 .............................103,45 ................103,40 FR42................................10 1/4 ......................15/07/2027...............120,528 ............121,028..............120,778..............................7,979 ..................................103,65 .................................12-Apr-10 ................................10........................................10 .............................103,65 ................103,65 FR43................................10 1/4 ......................15/07/2022...............120,695..............121,195 .............120,945..............................7,532 ..................................107,05 ................................07-Apr-10 ................................15.......................................30..............................107,05.................107,00 FR44 ......................................10......................15/09/2024 ..................119,211 ...............119,711 ...............119,461 .............................7,698..................................100,05 ...............................09-Mar-10 ................................15.......................................50.............................100,05 ..................99,75 FR45 ................................9 3/4......................15/05/2037................112,394 ............112,894..............112,644.............................8,538....................................97,50 .................................13-Apr-10 ................................10 .......................................35 .............................107,50 ..................97,50 FR46 .................................9 1/2 ......................15/07/2023................114,930 ............115,430 ...............115,180...............................7,617 ...................................82,00 ................................24-Jul-08 ................................10.......................................20 ..............................82,00 ..................81,50 FR47 ......................................10 .....................15/02/2028 .................117,314..............117,814...............117,564.............................8,096 ..................................103,95 .................................21-Jun-10..................................4 .........................................8 .............................103,95.................103,92 FR48........................................9 ......................15/09/2018 ................110,797..............111,297 ...............111,047...............................7,150...................................101,00 ................................07-Apr-10 ...................................1 .........................................3..............................101,00 ................100,90 FR49........................................9.......................15/09/2013 ...............106,213...........106,486.............106,350.............................6,584 ...................................95,80................................18-Jun-09 ................................10.......................................20 ..............................95,80 ..................95,75 FR50................................10 1/2 ......................15/07/2038................118,625 ..............119,125 ..............118,875.............................8,687....................................97,05 ................................22-Feb-10 ...............................50 .....................................100 ...............................97,05 ..................97,00 FR51 ..................................11 1/4 ......................15/05/2014................114,575..............114,919 ...............114,747.............................6,582 ...................................94,50 ...............................26-Feb-09..................................8 ........................................12 ..............................94,50 ..................93,70 FR52................................10 1/2 .....................15/08/2030...............122,985 ...........123,485 .............123,235 ..............................8,122..................................102,50 ................................05-Mei-10 ................................10.......................................40.............................104,80 ................102,45 FR53 .................................8 1/4 .......................15/07/2021...............106,579 ............107,079.............106,829 .............................7,320.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................FR54 .................................9 1/2 .......................15/07/2031 ...............112,842 ............113,342 ..............113,092 ..............................8,177.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................FR55.................................7 3/8 ......................15/09/2016 ..............102,365............102,765.............102,565..............................6,841.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................FR56 ................................8 3/8......................15/09/2026 ...............104,513 ............105,013 .............104,763 .............................7,845.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................VR17..........................................- ......................25/06/2011 ................99,573 .............99,927...............99,750.............................6,653 ...................................99,87................................17-Mar-08................................39 .......................................39...............................99,87..................99,87 VR18 .........................................- ......................25/10/2012 ................99,632 ............100,100 ..............99,866.............................6,639 ...................................99,00 ...........................22-Agust-07 ...............................30.......................................30 ..............................99,00..................99,00 VR19..........................................- ......................25/12/2014 ................99,266 .............99,720...............99,493 ..............................6,671 ...................................99,80 ...............................14-Mar-08 ................................91........................................91 ..............................99,80 .................99,80 VR20 ........................................- .....................25/04/2015................98,547.............99,026...............98,786 ..............................6,712....................................99,33................................18-Feb-08..............................198.....................................396...............................99,33..................99,27 VR21..........................................- .......................25/11/2015 ................97,305 .............97,563...............97,434 ............................6,808............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR22.........................................- .....................25/03/2016................96,964 ..............97,143...............97,054.............................6,838............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR23.........................................- ......................25/10/2016 ................96,779 .............97,083................96,931 ............................6,840............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR24.........................................- .....................25/02/2017................96,234 .............96,576 ..............96,405..............................6,881............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR25.........................................-......................25/09/2017 ................95,967.............96,324 ...............96,146.............................6,903............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR26.........................................- ......................25/01/2018............................-.........................- ..........................- ......................................-............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR27.........................................-......................25/07/2018............................-.........................- ..........................- ......................................-............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR28 ........................................- .....................25/08/2018............................-.........................- ..........................- ......................................-............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR29.........................................- .....................25/08/2019............................-.........................- ..........................- ......................................-............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR30 ........................................- ......................25/12/2019............................-.........................- ..........................- ......................................-............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................-
Benchmark Sun
6 5,5
Tenor (tahun) 0,1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Harga penutupan
Coupon Rating
(Bio) IDR
m
Sumber: HIMDASUN m
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
w
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
M
Da a se u uh
ansaks ob gas yang d apo kan me a u BE pada 7 Ok obe 20 0
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 7 Oktober 2010
m m
B
m
Nm
P
V B
V
DR
B
D
Y
C
R
Bond ID
Maturity
High
Low
Last
Freq.
DR
Tot. Vol.
Tot. Val.*)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
mm M
m
m
APEX02A ...........................................................................19-Jun-12...............106,400 .............106,250.............106,250 ...............2........................4,00 ...........................4,2530 ASDF11F..............................................................................18-Mar-14...............105,050 .............105,000.............105,050 ...............2........................6,00 ............................6,3015 BBTN14 ...............................................................................11-Jun-20................107,700..............107,500 .............107,500 ...............2........................6,00...........................6,4560 BTEL01 ..............................................................................04-Sep-12...............100,000.............100,000.............100,000.................1 .........................1,50............................1,5000 BTPN01B ............................................................................07-Okt-14...............109,900 .............109,500 .............109,900................3 ........................3,00 ............................3,2910 CLPK02 .............................................................................27-Nop-12...............102,800...............99,500 ..............99,500................7.......................21,00 ...........................21,1965 DUTI05..................................................................................11-Jul-12...............100,000.............100,000.............100,000 ...............2........................2,00...........................2,0000 FR0022 ...............................................................................15-Sep-11...............105,850..............105,750 .............105,750 ...............4 ....................160,00 .......................169,2880 FR0023 ..............................................................................15-Des-12 ...............109,250 .............109,250 .............109,250.................1 .........................1,00 ............................1,0925 FR0024...............................................................................15-Okt-10...............100,200 .............100,200.............100,200.................1 .....................40,00 ........................40,0800 FR0025................................................................................15-Okt-11...............104,250 .............104,250.............104,250.................1........................2,00...........................2,0850 FR0026...............................................................................15-Okt-14................114,000 ..............114,000..............114,000.................1 ........................0,24............................0,2747 FR0027...............................................................................15-Jun-15.................111,600 .............109,000..............110,000..............10 ......................79,20.........................88,0074 FR0028................................................................................15-Jul-17 ................115,950 ...............113,750 ..............115,650 ...............6......................85,85 ...........................99,3311 FR0030...............................................................................15-Mei-16................118,500...............117,800..............118,500................3......................60,66............................71,4761 FR0031..............................................................................15-Nop-20 ................126,150..............124,630 ..............126,150 ...............11 ....................134,60.........................169,4175 FR0033 ..............................................................................15-Mar-13.................113,750 ..............113,500...............113,750 ...............8......................131,39 .......................149,2544 FR0034 ..............................................................................15-Jun-21................139,750 .............138,400..............139,750................3 .......................33,91...........................47,1097 FR0036 ..............................................................................15-Sep-19...............128,050 .............128,050.............128,050.................1 .....................80,00.......................102,4400 FR0037..............................................................................15-Sep-26................137,500..............137,500..............137,500.................1.......................10,00 ..........................13,7500 FR0038...........................................................................15-Agust-18 ...............127,500..............127,000..............127,500 ...............2......................50,64..........................64,3122 FR0039..........................................................................15-Agust-23 ...............133,000 .............130,250 .............130,250................3.......................61,65...........................81,9491 FR0040.............................................................................15-Sep-25...............129,000 .............125,400 .............128,250 ...............8......................65,60.........................83,6945 FR0042...............................................................................15-Jul-27................120,750 ..............118,000..............120,750..............10 ......................74,63..........................88,9312 FR0043...............................................................................15-Jul-22 ................119,250 ...............118,100 ...............118,100................3 ........................3,00 ...........................3,5585 FR0044.............................................................................15-Sep-24 ................119,000...............117,000...............117,500 ...............4 ........................15,15 ...........................17,8010 FR0045..............................................................................15-Mei-37 ................119,500 ..............112,350..............112,600 ...............9....................267,00 .......................302,1980 FR0046...............................................................................15-Jul-23 .................115,100 ..............113,000 ..............113,500..............10 .....................116,82.........................134,1528 FR0047..............................................................................15-Feb-28 .................118,150 ..............116,800 ...............118,150..............10 .....................191,00......................224,0880 FR0048..............................................................................15-Sep-18 .................111,350 ..............110,500 ...............111,350 ...............5......................32,53 ..........................36,1338 FR0049 ..............................................................................15-Sep-13...............106,500 .............105,000.............106,500 ...............2 .......................10,70...........................11,3850 FR0050 ..............................................................................15-Jul-38...............120,800...............119,250.............120,800................3......................65,00 .........................78,2325 FR0051................................................................................15-Mei-14................115,000 ..............114,500..............114,500................3........................5,80...........................6,6500 FR0052..........................................................................15-Agust-30...............123,400...............120,100 .............123,250 ..............19 ...................350,90........................429,1879 FR0053................................................................................15-Jul-21 ...............107,200.............104,500..............106,100 .............33 ....................377,28 ......................402,2690 FR0054................................................................................15-Jul-31................113,000 ................111,750..............112,850 .............23 ...................463,60......................522,8660 FR0056 .............................................................................15-Sep-26................105,100.............104,000 .............104,750 ...............6......................25,00..........................26,1465 GBRB0015NvBF..................................................................15-Feb-11...............102,550 .............102,550.............102,550.................1........................2,00...........................2,0509 GBRB0016NvBF†.............................................................15-Agust11...............106,500 .............106,300.............106,500................3.......................31,84.........................33,8536 GBRB0018NvBF .................................................................15-Jul-12 .................111,050 ...............111,050 ...............111,050.................1......................25,00 ..........................27,7625 GBRB0019NvBF ................................................................15-Jun-13................118,200 ..............118,200..............118,200.................1......................20,00 ........................23,6400 GBRB0019NvBV...............................................................25-Des-14...............100,000.............100,000.............100,000.................1 ...................300,00......................300,0000 GBRB0020MyBV..............................................................25-Apr-15...............100,000...............98,220 ..............98,220 ...............2.....................189,65.......................188,0564 GBRB0020NvBF ...............................................................15-Des-13 ................122,190 ..............121,000 ..............122,190................3......................23,06..........................27,9366 GBRB0021NvBV ..............................................................25-Nop-15...............100,000 .............100,000.............100,000.................1 ....................100,00.......................100,0000 GBRB0021NvBV ..............................................................25-Nop-15.................97,660 ...............97,660.............100,000.................1...................640,00......................625,0000 GBRB0022NvBV..............................................................25-Mar-16...............100,000.............100,000.............100,000.................1 ...................200,00......................200,0000 IFR0006............................................................................15-Mar-30...............108,950..............107,900.............108,950 ..............13......................90,00.........................97,5800 MEDC02B............................................................................17-Jun-14...............104,200.............104,200.............104,200.................1 .........................0,10 ............................0,1042 ORI003 ................................................................................12-Sep-11...............103,200..............100,750 ..............103,150 ..............15 ......................63,78 ..........................65,7501 ORI004...............................................................................12-Mar-12 ...............104,750.............100,000 .............103,650 ..............16.......................21,07..........................22,0410 ORI005...............................................................................15-Sep-13.................111,400 ..............110,000..............110,000 ...............2...........................0,11.............................0,1224 ORI006 ...........................................................................15-Agust-12...............105,000...............101,750 ..............103,100 ...............11 .........................3,01..............................3,1139 ORI007............................................................................15-Agust-13................103,750..............100,700..............103,750.............45.....................396,61 ........................410,7793 PNBN03.............................................................................09-Apr-18...............104,450.............100,500.............104,450 ...............2......................40,20.........................40,5985 PPGD10AXBFTW...................................................................11-Jul-11 ...............104,750.............104,600 .............104,750................3.......................18,00 .........................18,8442 PPGD12A ...........................................................................04-Sep-17...............104,350 .............104,350.............104,350.................1 .........................1,00 ............................1,0435 PPKT02.............................................................................04-Des-14...............105,450 .............104,900.............104,900................3 ........................9,00............................9,4725 PPLN08C............................................................................21-Jun-16 ................114,030 ..............114,000 ..............114,030 ...............2........................6,00...........................6,8409 PPLN12A.............................................................................08-Jul-15...............103,300 .............103,200.............103,300 ...............4........................8,00...........................8,2590 SIKSMRA01........................................................................25-Jun-13...............109,800 .............108,350..............109,700 ...............5......................25,00 .........................27,3000 SMSF01A..............................................................................13-Jan-11...............100,600.............100,600.............100,600.................1 .........................1,50............................1,5090 SPN110210 ...........................................................................10-Feb-11 .................98,150................98,130................98,130 ...............2 ......................37,00..........................36,3130 SPN110303.........................................................................03-Mar-11.................97,890 ...............97,890...............97,890.................1 ........................5,50 ...........................5,3837 SPN110407..........................................................................07-Apr-11 .................97,370 ...............97,340...............97,340 ...............2 .........................7,70............................7,4958 SPN110505.........................................................................05-Mei-11.................97,050...............96,660...............97,050................3.......................22,10 ..........................21,3734 SPN110707 ...........................................................................07-Jul-11................95,880 ..............95,880 ..............95,880.................1 ........................3,00............................2,8763 SPN110811..........................................................................11-Agust-11 .................95,210................95,180 ...............95,210 ...............2 ....................150,00.........................142,7941 SR001.................................................................................25-Feb-12 ...............107,850.............106,500 .............107,850 ...............5 .........................5,10 ...........................5,4972 SR002.................................................................................10-Feb-13 ................110,550 .............102,000.............103,450 ..............16 .........................41,11 ........................42,4082 TLKM02B ..........................................................................06-Jul-20................107,350..............107,350..............107,350.................1 ........................5,00............................5,3675 ZC0005 .............................................................................20-Feb-13 ................85,000 ..............85,000 ..............85,000.................1........................0,50...........................0,4250
m
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 7 Oktober 2010 Bond Name
Trade Date
Price
Volume
Value *)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
Yield
Coupon
m m m m m m m m m
m m m m m m m m m
M
m m m mm M
m
6/10/10
INSURANCE LINKED
5/10/10
Harga per unit PT Prudential Life Assurance
6/10/10
5/10/10
Arthalink-Aggressive.................................................................................................1.157,5405................................................1.153,4947 Arthalink-Dynamic...................................................................................................1.640,4962 ..............................................1.638,4586 Arthalink-Fixed Income...................................................................... m
7/10/10
6/10/10 m m m
m
m m
m m
PT MAA Life Assurance Ha ga pe un 6/ 0/ 0 5/ 0/ 0
Commonwea h L e
7/10/10
6/10/10
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
6/10/10
5/10/10
m m
m
PT AXA Life-Indonesia
6/10/10
Beli
6/10/10
5/10/10
7/10/10
6/10/10
5/10/10
Jual
Beli
m m
6/10/10 Allianz Life Indonesia
16/10/10
m
5/10/10
Keterangan: Untuk Harga Unit Produk Premi Tunggal menggunakan Harga Beli
Sun Life Financial Indonesia 7/10/10
AJ Manu e ndones a
6/10/10
5/10/10
6/10/10
m m m m m m m
Jual
Beli
5/10/10
Jual
Beli
m
Beli
Jual
Beli
m m
m W
m
6/10/10
5/10/10
m
m
Jual
5/10/10
Beli
Jual
Mandiri Secure Money US$ ........................................................................12,0586 .................12,6615.................12,0412...............12,6433 Mandiri Fixed Money .................................................................................157,8414...............165,7335 ..............157,5693.............165,4478 Mandiri Secure Money..............................................................................199,5275 .............209,5039...............196,4147............206,2354 Mandiri Progressive Money......................................................................440,4291.............462,4506.............439,8660.............461,8593 Mandiri Dynamic Money ............................................................................716,9517..............752,7993 .............714,4584..............750,1813 Mandiri Attractive Money..........................................................................138,8719...............145,8155...............137,8377.............144,7296 Mandiri Active Money...............................................................................133,3633...............140,0315..............132,4803..............139,1043 Mandiri Money Market ..............................................................................114,5645...............120,2927...............114,5487 ..............120,2761 Mandiri Attractive Money Syariah.............................................................158,9849 ...............166,9341...............158,8781.............166,8220 Mandiri Active Money Syariah....................................................................134,7610................141,4991 .............134,4650...............141,1883
PT A.J. Central Asia Raya
6/10/10
5/10/10
CARLink Pro-Fixed ...................................................................................................1.843,3710 ..............................................1.842,9420 CARLink Pro-Mixed .................................................................................................2.134,3040...............................................2.134,5780 CARLink Pro-Safe....................................................................................................1.520,0300 ................................................1.519,7650 Century Pro-Fixed....................................................................................................1.286,9590...............................................1.286,4870 Century Pro-Mixed.....................................................................................................1.573,1210................................................1.581,9870
5/10/10
Carlisya Pro Safe........................................................................................................1.018,7153................................................1.018,5356 Carlisya Pro Mixed....................................................................................................1.064,9278................................................1.069,1423 Carlisya Pro Fixed ....................................................................................................1.022,9345 ..............................................1.022,8344
PT Asuransi Takaful Keluarga
6/10/10
5/10/10
Takafulink Ahsan.....................................................................................................1.080,5405 ..............................................1.080,4545 Takafulink Alia..........................................................................................................1.483,5491 ...............................................1.487,4936 Takafulink Istiqomah.................................................................................................1.463,8134...............................................1.463,7704 Takafulink Mizan - Syariah Investa Link.......................................................................1.764,7452................................................1.763,0740
6/10/10
PT Great Eastern Life Indonesia
m
Jual
6/10/10
Beli
6/10/10
Jual
m
mm mm mm
AXA Mandiri Financial Services
5/10/10
GreatLink Bond Fund (IDR) .......................................................................................1.562,7022................................................1.536,3801 GreatLink Equity Fund (IDR).....................................................................................2.456,7253 .............................................2.448,0067 GreatLink Optimum Fund (IDR)...................................................................................1.980,1217 ...............................................1.977,5288 GreatLink Cash Fund (IDR).........................................................................................1.242,9195 ...............................................1.242,7607 GreatLink Fixed Income Fund (IDR)...........................................................................1.538,4280.................................................1.512,5169 GreatLink Dynamic Fund (IDR) ................................................................................2.322,8006...............................................2.314,5737 GreatLink Balance Fund (IDR) ...................................................................................1.924,4533 ................................................1.921,9479
PT Asuransi Mega Life
7/10/10
6/10/10
Wealth Maxima Fixed.................................................................................................1.279,2819 ................................................1.269,9123 Wealth Maxima Mixed...............................................................................................1.360,7247................................................1.352,2196
PT AJ Sequis Life PT Av s Assu ance
6/ 0/ 0
6/10/10
m
K
m
6/10/10
5/10/10 m m m m m m
5/ 0/ 0
m
W W W W W
m
PT Asuransi Jiwa Recapital
m
PT BNI Life Insurance
6/10/10
5/10/10
6/10/10
Equity Life Indonesia Jual
Beli
Hasil investasi (%) 30 Hari terakhir
1 Tahun terakhir
m
m m m m m m
m m m
W W
AIA FINANCIAL (d/h AIG LIFE)
PT Asuransi Jiwa John Hancock
m
PT AXA Financial Indonesia m m
m
JS LINK JIWASRAYA
6/10/10
6/10/10
5/10/10
5/10/10
m
6/10/10 PT Panin Life
6/10/10
Jual
Beli
Jual
5/10/10 m
Beli
5/10/10
Jual
Beli
PT AJ Bumi Asih Jaya
6/10/10
5/10/10
Asih Fixed Income.......................................................................................................2.855,26 .................................................2.854,50 Asih Mixed Fund............................................................................................................2.941,91...................................................2.931,54 Asih Equity Fund.........................................................................................................2.835,04..................................................2.824,02 Asih Student Fund.......................................................................................................2.733,60...................................................2.723,23
6/10/10
5/10/10
CIGNA Money Market....................................................................................................1.321,34.....................................................1.310,74 CIGNA Fixed Income.....................................................................................................1.507,07....................................................1.489,51 CIGNA Equity..............................................................................................................2.093,34 ..................................................2.077,43 CIGNA Structure Fund...................................................................................................1.196,54....................................................1.196,32
PT ACE Life Assurance
6/10/10
5/10/10
ACE Rupiah Equity Fund ...........................................................................................2.199,7734................................................2.191,9653 ACE Rupiah Managed Fund.........................................................................................1.727,9146 ................................................1.725,6516 ACE Rupiah Stable Fund.............................................................................................1.265,5141................................................1.244,1972
MaestroLink/MaestroLink Plus:
6/10/10
Beli
m m
Harga per unit 7/10/10 6/10/10
m m
7/10/10
Jual
6/10/10
Jual
Relife Investlink Fixed Fund....................................................................1.483,5723............1.409,3937............1.470,8727............1.397,3291 Relife Primelink Balanced Fund..............................................................1.502,0836............1.426,9794...........1.493,6969.............1.419,0121 Relife Primelink Equity Fund....................................................................1.712,7406 .............1.627,1036............1.705,7533..........1.620,4656 Relife Primelink Fixed Fund.....................................................................1.226,2213..............1.164,9102 .............1.217,7774...........1.156,8885
PT Asuransi CIGNA
m
5/10/10
Mega Link Agressive Fund.........................................................................................1.280,1368...............................................1.268,7295 Mega Link Balance Fund ............................................................................................1.517,2903...............................................1.508,4783 Mega Link Protected Fund..........................................................................................1.431,0154...............................................1.423,2025
Beli
m m
5/10/10
Jual
Beli
m m
6/10/10
5/10/10
Generali Indonesia
6/10/10
5/10/10
Generali Equity.............................................................................................................1.309,73...................................................1.299,80 Generali Fixed Income...................................................................................................1.108,26...................................................1.095,42 Generali Money Market .................................................................................................1.018,82....................................................1.018,53 Generali Equity I............................................................................................................1.139,98......................................................1.131,41 Generali Fixed Income I................................................................................................1.048,80...................................................1.036,93 Generali Money Market I...............................................................................................1.006,27....................................................1.006,15
CIMB Sun Life
6/10/10
5/10/10
CSL Link Ekuitas...........................................................................................................1.196,88.....................................................1.192,75 CSL Link Berimbang......................................................................................................1.126,89 ....................................................1.124,93 CSL Link Pasar Uang ....................................................................................................1.015,84 ....................................................1.015,72 CSL Link Ekuitas Syariah...............................................................................................1.168,92....................................................1.160,43
DATA REKSA DANA
f6 Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
N a ak va be h dan ha
nve a be baga ek a dana h ngga 7 Ok obe 20 0 N
Nm
n
R
n
••
H h un
30 h h
n
m hun R h
h h
KUSTOD AN BANK C MB N AGA
(%)
(%)
(%)
First State Indoequity Sectoral Fund............................................................4.143,02.................8,77.............35,31.............30,01 First State Indoequity Value Select Fund (06/10/10)...................................1261,58.................9,39............30,98...........25,84 GMT Dana Ekuitas..........................................................................................2.398,73..................11,41............30,87............30,87 Mandiri Investa Atraktif Syariah....................................................................1.227,03.................7,34.............26,61 ...........23,80 Mandiri Investa UGM.......................................................................................2188,85 ................8,64............33,70............30,72 Manulife Dana Saham....................................................................................9.307,47 ..................9,17...........34,88.............33,19 Panin Dana Maksima.....................................................................................46.171,29.................11,99............92,26...........88,45 Phinisi Dana Saham.....................................................................................16.522,84..................8,18............35,70.............34,01 Pratama Saham..............................................................................................3.697,54 ...............12,66............25,33 ...........22,85 Reksa DanaAxa Citradinamis.........................................................................3.627,19 ................8,54 ...........28,25............26,66 Reksa Dana Grow-2-Prosper........................................................................2.040,87................10,77............34,03............28,75 Reksa Dana OSK Nusadana Alpha Sector Rotation....................................1.068,13..................5,76....................--....................-Rencana Cerdas..............................................................................................9.876,92.................9,38............39,46 ...........34,05 Schroder Dana Prestasi Plus.....................................................................20.728,40 ................8,64............35,64............32,32 Syailendra Equity Opportunity Fund............................................................2.437,95..................5,41............38,67 ...........34,55 Trim Syariah Saham........................................................................................1.049,62.................9,85 ............18,30 ............18,30
Rp
%
%
%
m m m
m M M m
m
m m m m
m m M
m
m
Saham m
m
M M M M
M
Reksadana
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap
Bahana Dana Likuid........................................................................................1.000,00.................0,20..............5,65..............5,65 Mandiri Investa Pasar Uang ..........................................................................1.000,00.................0,49..............6,43..............6,43 Manulife Dana Kas II.......................................................................................1.000,00.................0,29...............4,41...............4,41 Mrs Cash Kresna.............................................................................................1.000,00.................0,35...............6,10...............6,10 Nisp Dana Siaga..............................................................................................1.000,00.................0,45..............6,54..............6,54 Reksa Dana PNM Puas ..................................................................................1.000,00.................0,35..............4,66..............4,66 Schroder Dana Likuid.....................................................................................1.000,00 ................0,40...............5,31...............5,31
m M
m m
m m m
m
m
Terproteksi
Campu an
BNP Paribas Kapital II (D/H Fortis Kapital II) (30/09/10)............................1.091,47.................0,89.............10,94 ..............8,77 BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V) (30/09/10).........................1.208,59.................4,23............25,02............24,09 BNP Paribas Kapital VI (D/H Fortis Kapital VI) (30/09/10)........................1.207,67.................4,66............25,35...........22,86 BNP Paribas Kapital VIII (D/H Fortis Kapital VIII) (30/09/10)...................1.020,50..................0,13....................--....................-CIMB Islamic Sukuk I Syariah (27/09/10) ......................................................1.077,73.................0,64..............12,51............10,84 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (15/09/10)....................................................1.025,66 ......................--....................--....................-CIMB- Principal CPF CB I (20/09/10)............................................................1.000,77..................1,57....................--....................-CIMB-Principal CPF IX (15/09/10).................................................................1.034,94 ...............-0,39....................--....................-CIMB-Principal CPF VI (15/09/10)..................................................................1.037,02.................0,28....................--....................-CIMB-Principal CPF VIII (15/09/10) ..............................................................1.042,63.................0,29.............12,53.............10,30 CIMB-Principal CPF X (15/09/10).....................................................................991,34.................-2,51....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima XII (22/09/10)......................................1.000,75.................0,64....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (23/09/10)......................................1.000,13.................0,73....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima XV (15/09/10)......................................1.009,53 .................0,76....................--....................-Mandiri Capital Protected Fund I (04/10/10) (**)........................................1.003,26.................2,49.............10,99.............10,99 Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (30/09/10)................................1.060,72 ................0,40..............8,08 ..............7,54 Mandiri Capital Protected Income Fund 7 (30/09/10)...............................1.044,43..................0,51..............9,40..............8,85 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (30/09/10)..................1.012,21 ......................--....................--....................-Mandiri Investasi Terproteksi Seri 2 (30/09/10).............................................998,71 ...............-0,63....................--....................-Mandiri Protected Income Fund Dollar (USD)(30/09/10)...............................1,1606..................0,19.............12,20.............12,20 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 16 (30/09/10)....................1.013,74..................0,74....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 19 (30/09/10)..................1.032,42.................0,59....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 2 (30/09/10)....................1.001,07. M M M O N O N
m m
m m
m M M
m m
m m m m M M
m
m m m
m m
m
Pasa Uang M m m
• KUSTODIAN CITIBANK
M
M M
M M
m
Te p oteks AAA AAA
m m m m
H AM
Saham m m
M M M M M
BNP Paribas Infrastruktur Plus (d/h Fortis Infrastruktur Plus).......................2.254,91..........8,60............32,36.............28,14 BNP Paribas Solaris (d/h Fortis Solaris).............................................................1.644,00.........10,27.............37,74............32,33 Dana Ekuitas Prima...............................................................................................3.276,07..........10,71............29,05............20,78 Danareksa Mawar..................................................................................................6.505,81.........12,34.............31,94............29,98 Danareksa Mawar Agresif.....................................................................................1.022,27.........13,82 ............10,86...............7,09 Danareksa Mawar Fokus 10 ...................................................................................1.405,21............9,13....................--....................-First State IndoEquity Peka Fund (6/10/2010)...................................................1.273,46..........9,65....................--....................-NISP Indeks Saham Progresif..............................................................................1.599,89..........8,28............33,05 ...........30,42 Schroder 90 Plus Equity Fund...............................................................................1.290,16..........9,84....................--....................--
m m
Campuran M
Bahana Quant Strategy.........................................................................................1.081,43...........1,29....................--....................-Danareksa Anggrek...............................................................................................4.610,47..........6,67.............18,53.............16,77 Danareksa Anggrek Fleksibel..............................................................................2.957,46..........8,58 ............21,04 ............18,65 Danareksa Syariah Berimbang ............................................................................4.549,51...........7,45...........25,88.............24,01 MRS FLEX KRESNA..............................................................................................1.539,58...........7,30...........20,00.............15,29 NISP Dana Handal.................................................................................................1.848,65 ...........3,31.............15,59.............14,72 Schroder Dana Prestasi......................................................................................21.352,05..........8,69............40,78............37,65
m
M M M
N
Danareksa Seruni Pasar Uang II..........................................................................1.000,00..........0,49 ...............6,13 ...............6,13 Danareksa Seruni Pasar Uang III.........................................................................1.000,00..........0,44....................--....................-Terproteksi
m M M
m m m
m m m
Penyertaan Terbatas
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK Pendapatan tetap Bahana Investasi Abadi...................................................................................1.371,55..................1,86 ............14,46..............11,09 BNP Paribas Rupiah Plus( D/H Fortis Rupiah Plus).....................................1.477,53.................0,35...............6,16...............6,16 First State Ind. Bond Fund............................................................................2.053,28..................3,31 .............17,55.............12,94 GMT Dana Obligasi Plus..................................................................................1.827,69..................2,74...........20,84...........20,84 GMT Dana Pasti 2.............................................................................................1.317,50.....................1,11..............13,18..............13,18 Maestrodollar......................................................................................................1,3623..................1,05.............10,23..............6,99 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II(*) .........................................................999,00..................3,77 .............17,32 .............17,32 Mandiri Investa Dana Syariah ........................................................................1.530,73...................1,51.............12,29...............9,79 Mandiri Investa Dana Utama...........................................................................1.147,49 ..................3,17.............13,54..............11,29 Mandiri Investa Keluarga..................................................................................1.100,91...................1,72..............9,05..............6,89 Manulife Obligasi Negara Indonesia II..............................................................1.361,11.................4,77 .............17,29.............15,83 Manulife Obligasi Unggulan............................................................................1.595,67 ..................5,17.............12,52...............11,12 Manulife Pendapatan BulananII.....................................................................1.093,67..................1,38...............9,41..............8,04 Mr Dollar (USD)...................................................................................................1,9645................-0,07...........30,84 ...........28,25 Panin Dana Utama Plus 2...............................................................................1.487,32.................2,66..............17,92..............17,92 PNM Dana Sejahtera II...................................................................................1.206,06.................2,06 ...............9,15 ...............9,15 Reksa Dana PNM Amanah Syariah...............................................................1.490,97.................0,57.............10,35...............8,17 Schroder Dana Andalan II...............................................................................1.057,62.................0,72..............6,84...............6,31 Schroder Dana Mantap Plus ........................................................................2.594,64.................6,45.............24,51 ...........22,05 Schroder Dana Mantap Plus II.......................................................................1.602,29.................6,33.............23,15.............20,71 Schroder Dana Obligasi Ekstra......................................................................1.232,33..................1,28..............8,24...............6,10 Schroder USD Bond Fund (USD)......................................................................1,2962.................0,68..............12,13..............12,13 Saham Bahana Dana Prima .......................................................................................11.723,09.................9,46.............30,91............27,04 BNP Paribas Ekuitas (D/H Fortis Ekuitas )................................................13.694,65.................9,66............39,09............33,69 BNP Paribas Maxi Saham ( D/H Fortis Maxi Saham ) ................................1.336,66.................9,28....................--....................-Batavia Dana Saham...................................................................................39.520,44 ................8,86.............34,61.............31,96 Batavia Dana Saham Agro.............................................................................1.207,62.................8,95.............34,41...........28,50 Batavia Dana Saham Optimal........................................................................1.770,64.................8,72.............34,15...........28,86 Batavia Dana Saham Syariah..........................................................................1.519,75.................8,43 ...........26,60............24,09 CIMB-Principal Equity Aggressive...............................................................2.872,82 ................8,82.............28,18............25,33 CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah.............................................1.413,70..................9,74............26,02............26,02 Cipta Syariah Equity........................................................................................1.346,10..................9,76.............31,87.............31,87 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham ).........................................5.743,89.................12,10............22,57............20,74
Bahana B Optima Protected Fund 28(30/09/10)..............................................1.006,53...........0,01.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund 29(30/09/10).............................................1.006,88..........0,84.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund 31(30/09/10)................................................1.000,75..........-0,21.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund 33(30/09/10) ...............................................1.015,07..........0,95.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund 34(30/09/10)..............................................1.007,69..........0,94.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund USD 1(30/09/10)...................................0,99706361...........0,51.....................-.....................Bahana Optima Protected Fund 8.......................................................................1.093,55..........2,85...............7,55.............-0,65 Bahana Reksa Panin Terproteksi III (09/07/10)...................................................1.189,40.........10,89..............8,79..............0,50 Bahana Reksa Panin Terproteksi IV (09/07/10) ..................................................1.183,33.........10,93..............8,79..............0,50 Bahana Reksa Panin Terproteksi IX(30/09/10).................................................1.062,46...........7,77.....................-.....................Bahana Reksa Panin Terproteksi X (09/07/10)....................................................1.037,81...........11,12....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi V (11/01/10)......................................................1.105,59.........15,24.............10,56.............10,56 Bahana Reksa Panin Terproteksi VI(30/09/10) .....................................................1.112,71...........1,26.............15,34..............6,55 Bahana Reksa Panin Terproteksi VII(30/09/10)...................................................1.115,69...........7,77 ...........22,28.............12,96 Bahana Reksa Panin Terproteksi VIII (06/10/10) ..............................................1.084,30 ..........1,58....................--....................-Bahana Reksa Panin Terproteksi XI(30/09/10).................................................1.040,34...........1,24.....................-.....................Bahana Reksa Panin Terproteksi XII (06/10/10) .................................................1.019,53 ..........1,63....................--....................-Bahana Reksa Panin Terproteksi XIII(30/09/10)..................................................983,93 ...........7,74.....................-.....................Brent Dana Terproteksi I..........................................................................................1.169,41..........0,85.............10,70.............10,70 Danareka Proteksi Melati III (05/10/10)..............................................................1.082,65...........1,06.....................-.....................Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (US$)(21/09/10)........1,1203035845 ........-0,58...............10,11...............10,11 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (Rp)(21/09/10).............10.046,88................—....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima Syariah(15/09/10).......................................1,025,13..........0,33....................—....................— Danareksa Proteksi Global Protektif II..................................................................1.170,38..........5,84............25,92.............22,15 Danareksa Proteksi Melati Optima (28/09/10)..................................................1.073,38...........0,77 ...............9,31 ...............9,31 Danareksa Proteksi Melati Optima V (23/09/10)................................................1.120,26..........0,47.............10,47.............10,47 Danareksa Proteksi Melati Optima IV (15/09/10)...............................................1,047,63...........0,73..............5,05..............5,05 Danareksa Proteksi Melati Optima VII (4/05/10)...............................................1.028,73 ...........1,72....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima VIII (27/09/10).............................................1.001,28..........0,95..............5,69..............5,69 Danareksa Proteksi Melati Optima X (15/09/10)..................................................1,041,14...........0,81.............13,08.............13,08 Danareksa Proteksi Melati Optima XI (04/10/10)...............................................1.001,27 ..........0,72....................—....................— Fortis ProtekPlus IX(30/09/09)............................................................................1.036,16..........0,90..............9,48...............5,14 Fortis Protekplus X(25/09/2009)........................................................................1.013,49..........0,39..............9,83..............5,48 Mandiri Dana Protected Berkala..........................................................................1.085,77..........0,90............18,08.............17,49 Mandiri Investa Terproteksi 2010 Seri I (30/09/10)............................................1.020,10.................-.....................-.....................Schroder Regular Income Plan IV (15/09/10).....................................................1,078,72..........0,23..............11,29.............10,73 Schroder Regular Income Plan VI.......................................................................1.006,05 ...........0,71...............11,14.............10,58 Schroder Regular Income Plan VII (15/09/10).....................................................1,183,85...........1,46............30,37............29,72 Schroder Regular Income Plan VIII (15/09/10)....................................................1,192,78..........2,56 ...........30,86 ...........30,86 Schroder Regular Income Plan IX (15/09/10) .....................................................1,037,28 ..........0,78....................—....................— Exchange Traded Fund (ETF) Premier ETF LQ-45 ......................................................................................669,0079183..........9,63 ...........36,42 ...........36,42
(%)
(%)
N Nm
n n
h
Pendapatan Tetap
Rp
m
Saham
m
m
M M M
Pasar Uang
Big Dana Lancar ...........................................................................................1.000,00.................0,74 .............8,87 .............8,87 Danareksa Gebyar Dana Likuid .................................................................1.000,00................0,48 .............5,89 .............5,89
m M
Terproteksi m M M M
m
m m M
• KUSTODIAN BNI
M
Pendapatan Tetap Big Dana Likuid Satu.........................................................................................1.462,47.................0,80 ..............10,15 ..............10,15 Big Dana Muamalah..........................................................................................1.605,40.................2,20.............12,08.............12,08 Nikko Kalbar Fund..............................................................................................1.018,86..................0,77 ..............14,16 ..............14,16
Saham
M m
Saham M
m
Campu an
Nikko Saham Nusantara.....................................................................................1.617,65 ................-0,75.............16,24.............16,24 Terproteksi AIM TRUST MONARCH (30/09/10).................................................................1.080,96..................0,72....................--....................-Gani Proteksi 1 (30/09/10)................................................................................1.080,97..................0,74....................--....................-Gani Proteksi 2 (30/09/10)...............................................................................1.078,52..................0,74....................--....................-Gani Proteksi 3 (30/09/10).................................................................................1.037,21.................0,68....................--....................-HPAM Proteksi Dollar-1 (30/09/10)................................................................1,000437.................0,00....................--....................-Lautandhana Proteksi Dollar (30/09/10).........................................................1,003231.................0,26....................--....................-Si Dana Proteksi Batavia XI (30/09/10)............................................................1.105,23..................0,75................9,21................9,21 Si Dana Proteksi Batavia XII (30/09/10) ............................................................1.100,15..................0,73..............8,95..............8,95 Si Dana Proteksi Batavia USD I (30/09/10)....................................................1,067569.................0,50...............5,93...............5,93 Si Dana Proteksi Batavia USD II (30/09/10)...................................................1,072452.................0,53..............6,62..............6,62 Trim Syariah Terproteksi Prima II (30/09/10)..................................................1.225,98.................0,53.............13,05.............13,05
m m M
m
Pasa Uang M m m m m m m m
Penyertaan Terbatas m m m m m m m m m m m
• KUSTODIAN BRI Pendapatan Tetap ITB-Niaga............................................................................................................1.877,29.................2,85.............14,55..............12,01
Saham BIG Bhakti Ekuitas..............................................................................................2.021,13 ..................9,81..............37,81..............37,81 HPAM Ultima Ekuitas 1........................................................................................1.137,42.................3,54....................--....................-Campuran
m
IPB Kresna........................................................................................................2.674,65.................3,56...............69,11...............69,11 IPB Syariah ........................................................................................................2.160,57.................6,47.............18,53.............18,53 BIG Bhakti Kombinasi .......................................................................................1.282,94....................7,11............22,90............22,90 HPAM Premium-1 ..............................................................................................1.049,05.................6,66.............15,02 .............13,03
Pasar Uang
•
KUSTODIAN HSBC
Pendapatan Tetap Manulife Dana Tetap Pemerintah..................................................................1.399,40 ................4,92 .............17,94..............8,69 Saham BNP Paribas Pesona Amanah (d/h Fortis Pesona Amanah)......................1.691,96 ................9,82............34,87...........30,88 First State Dividend Yield F .............................................................................3.111,73 ................8,28...........34,40.............29,13 Mandiri Investa Atraktif.................................................................................3.587,87 ................8,27............30,39............28,93 Manulife Saham Andalan................................................................................1.503,01 .................9,15............38,24 ...........36,54 Manulife Syariah Sektoral Amanah.............................................................2.802,29 ...................9,11 ...........35,88 ...........33,84 PNM Ekuitas Syariah ......................................................................................1.625,23 ..................9,71...........20,04...........20,04 Reliance Equity Fund .....................................................................................1.694,24 ................10,17 .............8,40................7,21 Schroder Dana Istimewa ................................................................................4.737,70 ..............10,34 ...........43,09............42,37 Campuran BNP Paribas Equitra Amanah (d/h Foris Equitra Amanah).......................1.362,52 ................2,49..............4,45..............0,35 BNP Paribas Komoditas Plus (d/h Fortis Komoditas Plus).........................1.170,88 ................5,53..............14,91 ............10,40 First State Indonesian Liquid Plus Fund.........................................................1.466,11 .................0,19...............1,94.............-2,06 First State MultiStrategy Fund (06 Oct 2010)...........................................2.883,96 ................7,80............32,39............27,20 Manulife Dana Stabil Berimbang..................................................................1.405,45 .................5,61............22,33 ...........20,82 Manulife Dana Tumbuh Berimbang...............................................................1.539,22 .................7,29............30,72..............29,11 NISP Flexigrowth..............................................................................................1.336,01 ................5,83..............26,11.............23,61 Schroder Dana Kombinasi...............................................................................2.194,13 ................2,62............14,88.............12,06 Pasar Uang Manulife Flexinvest Plus................................................................................1.000,00 ................0,28 ..............4,75 ..............4,75 Nikko Kas Management.................................................................................1.000,00 ................0,48...............7,73...............7,73
M m
Te p o eks
RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/08/10)..............................5.518.900.980,05...........0,29....................-- ...................--
DPLK BRI Pasar Uang ......................................................................................1.654,53.................0,55...............9,76...............9,76 DPLK BRI Fix.....................................................................................................1.288,55.................0,84..............11,63..............11,63
m M M M M M M M M M M M M M M M M M M M
m
m m m m m m m m m m m m m m M m
Penye aan Te ba as M M M
m m m
ndeks
Terproteksi Mandiri Capital Pro Income Fund 11 (30/09/10)...........................................1.049,09 ................0,50..............0,02..............0,02 Mandiri Capital Pro Income Fund 3 ..............................................................1.045,65 ................0,49..............3,36..............3,36 Mandiri Capital Pro Income Fund 5..............................................................1.044,82 ................0,49 ..............3,37 ..............-1,79 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala Syariah Seri 1 (30/09/10)............1.032,10 ................0,54....................--....................-Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 2 (30/09/10) ..................1.077,28 ................0,70..............2,02..............2,02 Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 3 (30/09/10) ..................1.047,99 ................0,70...............3,73...............3,73 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 10 (30/09/10) .................1.043,09 ................0,44....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 17 (30/09/10)....................988,87 ................2,32....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 5 (30/09/10)...................1.043,06 ................0,67..............3,26..............3,26 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar (30/09/10)...................... 1,14971 .................1,44..............6,45..............6,45 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar 2 (04/10/10)................. 1,08588 ..................1,16....................--....................-NISP Proteksi Income Plus III (27/09/10).....................................................1.299,27 ..................1,81 ...........22,09 ...........22,09 RD Terproteksi Mahanusa Dana Prestasi (15/09/10)....................................1.110,08 ..................1,01...............7,77...............7,77 RD Terproteksi Manulife Dana Tetap Harapan...........................................2.384,96 ................9,24............35,75............35,75 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Dollar Fund (30/09/10).......... 1,09842 ................2,04..............9,84..............9,84 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Rupiah Fund (30/09/10) ..............1.031,50 ................0,85....................--....................-RDT Manulife Harapan US Dollar Seri I (30/09/10).................................... 1,10837 .................3,15 .............10,74..............6,85 Reksadana Terproteksi NISP Proteksi Dinamis Seri 8 (30/09/10) .................1.051,74 ................-1,37....................--....................-Terproteksi Schroder Regular Income Plan III (15/09/10)............................1.128,01 ................0,23..............3,40..............-0,12
• KUSTOD AN BANK DANAMON Saham Campu an Te p o eks m M
Campu an m
Pasa Uang M
Exchange Traded Fund (ETF)
Te p o eks m m m m m
• KUSTODIAN BII Pendapatan Tetap
Campuran Harvestindo Istimewa............................................................................................1.065,11...............-0,13..........354,92..........354,92 Makara Prima .......................................................................................................1.451,36................1,38 ..............11,22 ..............11,22 Reksadana Keraton..............................................................................................1.946,74 ...............11,79............45,87............45,87
m
• KUSTOD AN DBS NDONES A
ABF IBI Fund................................................................................................20.634,06 ................5,62............25,24............25,24
Danamas Dollar (Rp) .........................................................................................11.857,44...............0,29 ..............4,26 ..............4,26 Danamas Dollar (USD) ......................................................................................1,328267...............0,29 ..............4,26 ..............4,26 Investasi Reksa Premium.....................................................................................1.771,39................5,78 .............46,71 .............46,71 Trim Dana Stabil...................................................................................................1.641,02................0,74.............10,53.............10,53
M M M M M M M
m m m
Terproteksi Mandiri Capital Protected Income Fund 1 (30/09/10)........................................1.047,26...............-0,16 ..............3,38 ..............3,38 Danareksa Proteksi Melati IX (28/09/10) ...........................................................1.012,28 ................0,16 ...............1,09...............1,09
• KUSTODIAN BANK PERMATA Pendapatan Tetap
Penye aan Te ba as
• KUSTOD AN BANK MEGA Saham
Batavia Obligasi USD (US$)................................................................................0,9760 ..................1,36.................0,11.................0,11
Saham
Campu an
Reksa Dana Optima Saham .............................................................................1.488,35..................6,14...............8,21..............4,50 Schroder Indo Equity Fund ................................................................................1.480,71.................8,83.............43,73.............43,73
Te p o eks
Campuran Nikko BUMN Plus..............................................................................................1.459,20...................3,91.............24,74.............24,74 Ins Dana Kombinasi...........................................................................................1.224,28 ..................1,02.............12,07.............12,07
Terproteksi Batavia Proteksi Majapahit USD (US$) (22/09/10) ...........................................1,0590..................1,04..............0,09..............0,09 Batavia Proteksi Nusantara Seri VI (24/09/10)...............................................1.028,67..................0,18................7,31................7,31 Batavia Proteksi Sriwijaya (28/09/10) ..............................................................1.134,93.................0,88.............10,98.............10,98 Batavia Proteksi Syariah Mataram (05/10/10) .................................................1.159,86..................0,78..............11,60..............11,60 Batavia Proteksi Utama 1 (30/09/10)................................................................1.016,32...................0,71....................--....................-Batavia Proteksi Utama 5 (30/09/10).............................................................1.008,34.................0,82....................--....................-Lautandhana Proteksi Syariah 1 (30/09/10)......................................................1.131,53.................0,90..............11,54....................-NISP Proteksi Income Plus I (30/09/10) ..........................................................1.221,49..................0,81 .............13,27 .............13,27 NISP Proteksi Income Plus VIII.........................................................................1.007,42.................0,00....................--....................-RDT Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (30/09/10)............................1.043,03.................-0,18................3,13................3,13 Si Dana Proteksi Batavia XVII..........................................................................1.005,43.................0,06....................--....................-Trim Syariah Terproteksi Prima I (30/09/10)...................................................1.251,68..................1,42..............17,02..............17,02
Penye aan Te ba as
• KUSTODIAN BANK MANDIRI Pendapatan Tetap M
Campuran M
m m
m
Terproteksi M m m
m M M m m m
Indeks Danareksa Indeks Syariah...................................................................................2.265,00..........8,48..............31,15............27,33
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
30 h
n
m hun R h
h h
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK
Panin Dana Prima.........................................................................................2.331,64.................10,17...........64,43 ...........60,79
Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (30/09/10) ................................1.209,06.................-0,17..............5,83..............5,83 IDR Regular Dividend Plan I (30/09/10)...................................................1.248,25................0,82.............6,84.............6,84 IDR Regular Income Plan I (04/10/10)........................................................1.311,86................0,43 .............6,09 .............6,09 Proteksi Mahanusa Dana Traana (27/09/10)............................................1.009,31................-0,74............-0,04.............-1,04 Samuel Dana OBL Terproteksi (30/09/10)................................................866,92.................0,97.............-6,41.............-7,35 Terproteksi Net Dana Proteksi I (30/09/10)..............................................1.474,51.................0,92..............13,19..............13,19 Terproteksi Net Dana Proteksi II (30/09/10)............................................1.412,86................0,89............12,60............12,60 Terproteksi Net Dana Proteksi III (30/09/10)...........................................1.319,82..................0,91............14,32............14,32 Terproteksi Net Dana Proteksi IV (30/09/10) ..........................................1.126,00................0,89.............0,00.............0,00 Terproteksi Net Dana Proteksi V (30/09/10)...........................................1.059,70....................1,11.............0,00.............0,00 Trim Gebyar Terproteksi I (30/09/10)........................................................1.347,56................0,45............10,05.............9,50
H
h un
R
Net Dana Flexi.................................................................................................1.160,90.................3,37.............19,47............18,47 Optima Fleksi.................................................................................................1.042,98.................0,75............15,88............12,56 Optima Seimbang (03/06/10)........................................................................136,63................0,00...........-86,16..........-87,43 Panin Dana Unggulan...................................................................................4.129,85................8,52...........66,85............64,18
Pasar Uang
M
(%)
Campuran
Pendapatan Tetap BNP Paribas Obligasi Plus (d/h Fortis Obligasi Plus) .........................................1.382,10 .........8,84............30,25.............17,85 BNP Paribas Prima II (d/h Fortis Prima II)..........................................................1.492,38..........5,09............25,07............22,62 BNP Paribas Prima USD..........................................................................................1,0058............0,71....................--....................-BNP Paribas Rupiah Plus II (d/h Fortis Rupiah Plus II) ......................................1.210,55..........2,35.............10,43..............9,34 CIMB-Principal Income Fund A..............................................................................1.767,47..........4,55..............18,13.............16,95 Danareksa JS Optima.............................................................................................1.252,91..........2,40.............16,06..............13,76 Danareksa Melati Dollar ............................................................................0,1595545634..........0,47.............10,05..............8,42 Danareksa Melati Dollar (In Rupiah)....................................................................1.424,34................--....................--....................-Danareksa Melati Pendapatan Tetap..................................................................1.052,02 ...........1,97....................--....................-Danareksa Melati Premium Dollar..............................................................1,1592027937 ..........0,72.............12,49...............9,18 Danareksa Melati Premium Dollar (In Rupiah)................................................10.348,20................--....................--....................-MRS BOND KRESNA.............................................................................................1.236,54...........2,12.............13,97..............9,50
(Rp)
Dana Obligasi Stabil....................................................................................2.090,46..................1,63.............14,79............12,64 Danareksa Gebyar Indonesia II..................................................................1.464,38.................2,96............15,48............14,48 Net Dana Gemilang.......................................................................................1.072,02................0,82.............0,00.............0,00 Nikko Gebyar Indonesia Dua.........................................................................1.391,01................2,45............14,40..............13,01 Nikko Indah Nusantara Dua........................................................................1.384,30................5,48 ............19,98............18,88 Nikko Tron Dua...............................................................................................1.283,22 ................2,32..............9,29..............8,74 Panin Gebyar Indonesia II..............................................................................1.411,27..................1,69...............9,51...............8,17 Prestasi Gebyar Indonesia II.......................................................................1.580,89................6,38...........23,50............21,26
Pasar uang
m m m
m
Bahana Dana Infrastruktur...........................................................................6.455,05.................8,90............26,79............23,04 Bahana Dana Selaras....................................................................................5.425,08.................5,86............24,89.............21,20 BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa).................................2.412,81..................7,87.............31,40.............28,18 BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra ).................................................2.935,08.................3,43...............7,26...............4,10 BNP Paribas Pesona (D/H Fortis Pesona) .................................................18.675,26.................9,30 ...........38,87............35,77 Batavia Dana Dinamis....................................................................................4.858,41.................6,46............25,75.............25,12 CIMB-Principal Balanced Growth..................................................................2.545,19.................7,46............24,05.............21,29 CIMB-Principal Islamic Balanced Growth ....................................................1.369,66.................12,01............28,57............28,57 Cipta Balance..................................................................................................1.250,88..................6,51.............27,79 ...........22,83 Cipta Syariah Balance......................................................................................1.315,94...................7,14 ...........25,48 ...........25,48 Citragold...........................................................................................................1.952,27 ................6,80............24,89.............21,22 Dana Selaras Dinamis......................................................................................2.637,71..................3,16............23,93...........20,88 First State Ind. Balanced Fund........................................................................1.996,10..................2,81.............10,97..............6,62 Garuda Satu.......................................................................................................4.786,11 ................2,80...............5,51...............1,87 Goldmany Dana Fleksi......................................................................................963,85 ................11,80............22,26...........20,44 Mandiri Investa Aktif......................................................................................2.799,88...................7,12............26,07............23,57 Mandiri Investa Syariah Berimbang .............................................................2.425,81.................5,60.............19,09.............16,73 Manulife Dana Campuran II.............................................................................1.985,16..................7,32..............27,17............25,59 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang ).....................................2.606,97 ................11,48.............20,17 ............18,38 Premier Citra Optima.....................................................................................2.067,00................15,93..............5,34................1,21 Rd BNP Paribas Pro Balance.........................................................................1.049,52.................5,25....................--....................-Rd BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra)...............................................1.153,18.................8,78.............24,12............20,47 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi........................................................2.627,59...................7,61............33,52............33,52 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Autopilot...........................................1.137,24.................5,38....................--....................-Reksa Dana CIMB-Principal UGM Balanced................................................1.589,38.................5,67.............16,75..............14,15 Reksa Dana GMT Dana Fleksi..........................................................................1.727,01...................7,16.............16,66.............14,35 Reksa Dana Guru...............................................................................................1.351,19.................2,42..............12,81 ...............11,13 Reksa Dana Maestroberimbang.....................................................................3.637,12..................6,91.............26,14 ...........24,58 Reksa Dana OSK Nusadana Kombinasi Maxima .........................................1.551,00.................4,57.............30,01...........28,08 Reksa Dana Panin Dana Bersama.................................................................3.922,81..................9,73.............73,61............69,38 Reksa Dana PNM Syariah ..............................................................................3.182,58.................5,86..............14,81..............11,46 Reksa Dana Prima..............................................................................................937,36..................7,72..............-1,80 .............-2,77 Reksa Dana Si Dana Batavia CPI...................................................................1.330,07...................7,31....................--....................-Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi..........................................................748,28.................3,44.............-6,95.............-6,95 Reksa Dana Synergy Flexi.................................................................................355,31................-2,47..........-53,46..........-55,28 Schroder Dana Terpadu II.............................................................................2.408,66.................5,22.............24,61.............21,56 Schroder Providence Fund...........................................................................2.522,09...................7,13...........34,46...........34,46 Schroder Syariah Balanced Fund..................................................................1.526,03.................5,56............23,77.............21,33 Semesta Dana Maxima..................................................................................4.448,91 ...............10,20.............45,21 ...........42,33 Syailendra Balance Opportunity Fund..........................................................1.504,78.................3,32.............21,22.............21,22 Trim Kombinasi 2.............................................................................................1.301,34.................5,45..............6,24..............6,24 Trim Syariah Berimbang..................................................................................1.491,05...................7,18 ............14,82 ............14,82
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis
Campuran
Pendapatan Tetap
Bisnis Indonesia, Jumat, 8 Oktober 2010
%
%
%
f8 Yen(100)/Rp
14.165,42
37,83 10.682,70 4/10
12.423,29 -30,48
14.033,26 5/10
6/10
7/10
1/10
4/10
6/10
7/10
1/10
4/10
0,75
6/10
7/10
1/10
4/10
6/10
7/10
1/10
4/10
6/10
7/10
1/10
4/10
Olein BBJ (Rp/kg)
83,23
20,00 2.746,00
5/10
WTI NYMEX (US$ per bl)
2.765,00
1.316,10 5/10
KLCE (RM per ton)
7,50
1.149,50 5/10
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce) 1.346,40
1.151,03
83,22 12.182,62
5/10
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
10.765,33
1/10
Finansial
Jumat, 8 Oktober 2010
8.425,00 0,41
81,58 5/10
6/10
7/10
1/10
4/10
25,00 8.505,00
5/10
6/10
7/10
1/10
4/10
5/10
6/10
7/10
PREDIKSI
BCA siapkan subdebt US$200 juta
Indeks berpotensi melemah lagi
Bumi Investment catatkan surat utang US$700 juta
OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) akhirnya terkoreksi kembali setelah sehari sebelumnya berhasil melewati titik psikologis 3.600. Indeks tercatat melemah 0,97% ke level 3.568,48 dan indeks BISNIS-27 terjatuh 0,46% ke level 323,84. IHSG bahkan sempat terjerembap ke level 3.541,04 pada perdagangan kemarin. Koreksi yang terjadi telah diprediksi sebelumnya. Kenaikan indeks selama 9 hari berturut-turut membuat indeks selalu dibayangi koreksi. Secara teknikal indeks telah memasuki area jenuh beli. Kondisi itu menyebabkan pada perdagangan kemarin indeks turun kembali di bawah level 3.600, setelah sehari sebelumnya mencetak rekor tertingginya. Kenaikan indeks tidak terlepas dari faktor investor asing yang terus melakukan pembelian dalam bursa. Rata-rata pembelian juga meningkat. Sehari sebelumnya, saat indeks mencetak rekor tertinginya, bahkan mencapai Rp8,8 triliun. IHSG telah menguat 42,18% dari level 2.543,36 pada 30 Desember 2009 ke level 3.603,40 pada 6 Oktober 2010. Analis pasar PT Mandiri Sekuritas Rafdi Prima mengakui kondisi pasar sedikit mengalami pelemahan setelah dalam kurun waktu 1 bulan terakhir indeks berkali-kali menembus rekor baru. “Penurunan indeks masih dalam kategori yang wajar, mengingat pelaku pasar diuntungkan dengan masuknya emiten baru dengan kapitalisasi pasar dan fundamental perusahan yang bagus,” ujarnya kemarin. Khusus hari ini, dia memprediksi pergerakan indeks mungkin pada kisaran 3.550-3.614 meskipun tidak dimungkiri potensi melemah masih ada. Saham sektor perkebunan layak dikoleksi pada perdagangan hari ini. (BISNIS/09)
OLEH BASTANUL SIREGAR & M. MUNIR HAIKAL Bisnis Indonesia
Prognosa kinerja BCA (Rp miliar)
JAKARTA: PT Bank Central Asia Tbk menyiapkan rencana penerbitan obligasi subordinasi (subdebt) senilai US$200 juta pada tahun depan sebagai upaya penguatan modal. Wakil Presiden Direktur BCA Jahja Setiaadmadja mengungkapkan rencana tersebut telah masuk dalam rencana bisnis bank (RBB) yang terus dimatangkan. “Kami cantumkan dulu di RBB sehingga ketika perlu tambahan modal bisa issue subdebt,” ujarnya ketika dihubungi kemarin. Dia memastikan pada tahun ini, perseroan belum berencana menggelar penerbitan obligasi. Per akhir Juni 2010, rasio kecukupan modal BCA berada pada level 14,7%. Penerbitan subdebt bisa digunakan untuk mendongkrak modal karena sebanyak 50% dari dana obligasi bisa diperhitungkan dalam tier II modal bank. Surat utang ini memiliki hak yang sama (paripasu) dengan seluruh utang subordinasi yang telah ada ataupun yang akan diterbitkan. Namun, obligasi itu memiliki klaim yang lebih rendah (junior claim) dibandingkan dengan klaim kewajiban deposito
Laba operasional Laba bersih laba per saham (Rp) Pertumbuhan (%)
2009
2010
2011
2012
10.777
11.707
13.398
15.815
6.807
8.703
9.785
11.076
279
357
402
455
17,9
27,8
12,4
13,2
Sumber: Riset PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas, 3 Agustus 2010
dan kewajiban lain yang dimiliki oleh bank. Saat ini, berdasarkan PBI No. 10/15/PBI/2008 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum, bank wajib lapor ke BI apabila akan melunasi obligasi subordinasi. Pada pasal 19 poin B juga diatur, bank wajib memublikasikan pembentukan cadangan pelunasan (sinking fund) tersebut, termasuk dalam rapat umum pemegang obligasi (RUPO). Secara teknis hal yang dikhawatirkan oleh investor yang akan membeli obligasi subordinasi adalah kemungkinan bank sentral tidak memberi izin pelunasan karena berbagai pertimbangan seperti rasio kecukupan modal dan kemampuan keuangan. Kondisi itu akan menimbulkan premium risk (biaya risiko tambahan) yang diterapkan oleh investor terhadap bank penerbit obligasi subordinasi. Dampaknya, dana yang didapatkan tidak kompetitif lagi apabila disalurkan
BISNIS/AGUS TAUFIK
menjadi kredit. Harga saham BCA kemarin ditutup menguat ke level Rp6.950 dibandingkan dengan hari sebelumnya senilai Rp6.900 yang menjadikannya berkapitalisasi pasar Rp171,35 triliun. Sementara itu, Bumi Investment Pte Ltd (Singapura), anak perusahaan PT Bumi Resources Tbk, mencatatkan penawaran surat utang senior dengan jaminan (guaranteed senior notes) senilai US$700 juta dengan bunga 10,75% dan tahun jatuh tempo 2017. Notes itu dicatatkan di pasar obligasi Bursa Efek Singapura, kemarin. Bertindak selaku agen utama penjual adalah Bank of New York Mellon, dengan penjamin Credit Suisse, Deutsche Bank, dan JP Morgan. Bumi sebelumnya menggelar non-preemptive rights issue 1,369 miliar saham baru setara dengan 7,06% saham Bumi, sehingga total sahamnya menjadi 20,77 miliar. Saham tersebut dilepas pada Rp2.366 per lembar senilai total
US$360 juta atau Rp3,24 triliun. Bertindak selaku pembeli 7,06% saham baru itu adalah kreditur Bumi, yakni Credit Suisse AG dan Raiffeisen Zentralbank Osterreich AG. Saham itu dikonversikan dengan piutangnya yang bernilai sama, US$360 juta. Credit Suisse AG melalui anak usahanya, Credit Suisse International, mengubah piutangnya jadi 608,6 juta saham Rp1,44 triliun, sedangkan Raiffeisen melalui anak usahanya Moorfields Investments Ltd mengonversi piutangnya jadi 760,77 juta saham Bumi senilai Rp1,8 triliun. Beberapa pekan sebelum nonpreemptive rights issue itu, produsen batu bara thermal terbesar di Indonesia tersebut juga menerbitkan guaranteed senior secured notes senilai US$300 juta dengan bunga 12% dan jatuh tempo 2016. Dengan penerbitan notes terbarunya kini senilai US$700 juta, utang Bumi yang setelah non-preemptive rights issue menjadi US$3,8 miliar dari sebelumnya US$4,16 miliar, kini tinggal US$3,1 miliar.
Obligasi BW Plantation Sementara itu, produsen minyak sawit mintah PT BW Plantation Tbk berencana menerbitkan obligasi berbunga tetap senilai Rp700 miliar. Perseroan menargetkan obligasi tersebut sudah dapat dicatatkan di bursa pada 11 November 2010. Bertindak selaku penjamin pelaksana emisi bond bertenor 5 ta-
Siloam Hospital siap IPO 2013
Modal Jisawi Rp10,34 miliar JAKARTA: PT Jisawi Finas, perusahaan manajer investasi, menyatakan modal disetor perseroan telah memenuhi Peraturan Menteri Keuangan No.153/PMK.010/2010 karena sudah ditingkatkan dari Rp9,18 miliar menjadi Rp10,34 miliar sejak 27 Agustus. "Sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris P. Sutrisno A.Tampubolon No.14 tertanggal 27 Agustus 2010," ujar Direktur Jisawi Finas B. Goenadi dalam surat elektronik yang dikirimkan kemarin. Informasi itu sekaligus mengoreksi data dari situs Pusat Informasi Reksa Dana Bapepam-LK yang menunjukkan modal disetor perseroan masih sebesar Rp5 miliar kemarin. (BISNIS/IAA)
Inovisi akuisisi perusahaan migas JAKARTA: PT Inovisi Infracom Tbk, penyelenggara jasa infrastruktur telekomunikasi,, berencana membeli kepemilikan saham perusahaan migas Abundant Global Ltd dan Ozura World Ltd dengan nilai Rp Rp500 miliar-Rp800 miliar. Perseroan dalam keterbukaan informasi kepada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dirilis hari ini menyebutkan pihaknya sedang melakukan negosiasi untuk transaksi pembelian saham itu dan diharapkan tuntas pada kuartal empat tahun ini “Saat ini perseroan sedang dalam proses negosiasi tingkat akhir dan untuk bagian saham perolehan yang akan didapat berupa porsi minoritas,” tulis surat perseroan itu. Selanjutnya, Inovisi Infracom menyatakan akan segera mengirimkan pemberitahuan mengenai rencana transaksi tersebut tertulis kepada Bapepam-LK dan BEI setelah selesainya proses negosiasi. (BISNIS/16)
(
[email protected]/
[email protected])
Reliance targetkan laba tumbuh 20%
PORTOFOLIO JAKARTA: PT Lippo Karawaci Tbk berencana melepas saham Siloam Hospital ke bursa melalui pencatatan saham perdana (initial public offering/ IPO) selambat-lambatnya pada 2013. Kelompok usaha milik Mochtar Riady tersebut menargetkan pendapatan senilai US$600 juta dari divisi bisnis dalam lima tahun mendatang, seiring dengan upaya grup mendongkrak nilai asetnya menjadi US$8 miliar. Chief Executive Officer Siloam Hospital Gershu Paul mengatakan rencana pencatatan saham perdana tersebut memang telah digariskan dari grup, dan pihaknya kini memperkuat nilai perseroan merespons rencana tersebut. “IPO akan dilakukan dalam 3 tahun ke depan. Kami berharap saat itu nilai kapitalisasi kami telah meningkat menjadi US$3,5 miliar dari posisi sekarang sekitar US$1 miliar,” tuturnya, baru-baru ini. (BISNIS/AGS)
hun itu adalah PT Danareksa Sekuritas, PT BNI Securities, dan PT Kresna Graha Sekurindo Tbk. Adapun, sebagai wali amanatnya adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk. Sekretaris Perusahaan BW Plantations Kelik Iwantono menyatakan sebanyak 60% dana dari hasil emisi obligasi itu akan digunakan untuk ekspansi, 30% akan dipakai untuk pembayaran kembali utang, dan 10% sisanya dimanfaatkan untuk modal kerja. “Ekspansi yang kami rencanakan adalah new planting [penanaman baru] pada lahan seluas 10.450 hektare. Luasan itu juga merupakan target tahunan kami untuk menambah produksi,” ujarnya di Jakarta, kemarin. Kelik menambahkan dengan penanaman baru tersebut, perseroan memproyeksikan akan ada peningkatan tanaman yang menghasilkan sebesar 28,77%, dari posisi saat ini 15.270 hektare menjadi 19.663 hektare. Dengan peningkatan tanaman produktif itu, sambungnya, perseroan yakin akan ada kenaikan produksi sebesar 10%. Untuk refinancing utang, perseroan akan mencicil utang ke Citibank NA Rp144 miliar pada Januari 2011, serta pinjaman anak usahanya, PT Adhyaksa Darmasatya, ke PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Rp12,47 miliar dan US$4,81 juta selambatnya pada akhir 2010.
OLEH YENI H. SIMANJUNTAK Bisnis Indonesia
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
JAGA KURS RUPIAH: Seorang nasabah sebuah bank berdiri di depan papan informasi kurs valuta asing, di Surabaya, kemarin. Bank Indonesia memprediksi dalam 9 bulan terakhir volatilitas nilai tukar rupiah berada pada level moderat. Gubernur
Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution mengatakan bank sentral tidak mematok nilai tukar rupiah pada level tertentu, tetapi dalam menyikapi aliran dana asing, BI akan menjaga agar kurs rupiah tidak terlalu fluktuatif.
Indocitra rights issue, Borneo siap lunasi utang OLEH IRVIN AVRIANO A. & WISNU WIJAYA Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Indocitra Finance Tbk berencana melakukan penawaran umum terbatas (PUT/ rights issue) I/2010 dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sejumlah 1,44 miliar saham baru senilai Rp3,6 triliun. Manajemen dalam keterbukaan informasi kemarin menyampaikan perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham pada RUPLSB 10 November. Saham baru tersebut bernilai nominal Rp500 per saham yang ditawarkan dengan harga Rp2.500 per saham. Sebanyak 76,39 % dari dana dari rights issue tersebut, atau senilai Rp2,75 triliun, akan dipergunakan emiten untuk memesan 99,65% saham baru Amstelco Plc, atau sebanyak 20 miliar saham. Lalu, sebanyak 0,0278% dana dari rights issue tersebut akan dipergunakan untuk mengakuisisi 99,99% saham PT Amstelco Energy Resources, atau sejumlah 999.999 saham bernilai nominal Rp1.000 per saham. Selanjutnya 23,58% dari dana yang masih tersisa akan digunakan untuk modal kerja dan untuk biaya emisi PUT itu. Emiten itu juga berniat meningkatkan modal disetornya dari Rp50 mili-
ar menjadi Rp5 triliun. Modal tersebut sejumlah 48 juta saham bernilai nominal seluruhnya yang semula sebanyak Rp24 miliar menjadi sejumlah 1,48 miliar saham dengan nilai nominal seluruhnya menjadi sebesar Rp744 miliar. Setelah rights issue itu perseroan juga berniat melepas saham sebanyak 10% dalam waktu 12 bulan ke depan. Emiten juga akan mengganti namanya menjadi PT Amstelco Indonesia Tbk dan mengganti bisnis perusahaan dari sebelumnya pembiayaaan menjadi bidang perdagangan umum dalam arti luas. Saham Indocitra dengan kode INCF ditutup menguat 24,68% ke level Rp960 pada penutupan perdagangan kemarin. Selama paruh pertama tahun ini, INCF itu mencatat peningkatan kerugian sebesar 40,66% menjadi Rp760,71 juta pada Juni 2010 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang merugi sebesar Rp540,79 juta.
IPO Borneo Di sisi lain, manajemen PT Borneo Lumbung Energi & Metal berencana menggunakan sebagian dana dari hasil penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) senilai US$200 juta untuk membayar utang
kepada tiga kreditur. Seorang eksekutif yang mendengar informasi itu mengatakan tiga kreditur itu adalah CIMB Bank, RZB, dan Sinarmas Sekuritas. “Borneo kemungkinan melepas 3,3 miliar saham atau setara dengan 20% dari total saham dengan target US$400 juta,” tuturnya kepada Bisnis kemarin. Jika mengacu pada target itu, valuasi seluruh saham Borneo Energi diperkirakan mencapai US$2 miliar. Dalam IPO tersebut, Borneo Energi telah menunjuk tiga penjamin pelaksana emisi yaitu CIMB Securities, Credit Suisse Securities Indonesia, dan Morgan Stanley. Ketika dikonfirmasi, Direktur Borneo Energi Geroad Jusuf mengatakan belum bisa berkomentar seputar pembayaran utang itu. “Lebih baik tanyakan langsung kepada CIMB Bank,” katanya. Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil Bapepam-LK Anis Baridwan mengatakan Borneo telah menyampaikan rencana aksi korporasi itu. Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Eddy Sugito membenarkan dokumen pencatatan saham perdana Borneo Lumbung Energy tengah diproses oleh Bapepam-LK. (09/16/FAHMI ACHMAD)
PUTUSSIBAU, Kapuas Hulu: Kendati kinerja sepanjang 6 bulan pertama tahun ini turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, PT Reliance Securities Tbk tetap optimistis target pertumbuhan laba operasi sebesar 20% pada tahun ini akan bisa dicapai. Presdir Reliance Securities Nicky Hogan menyebutkan transaksi saham yang dilakukan dengan melalui perseroan (jasa brokerage) mulai bergerak naik setelah Agustus lalu. "Setelah Agustus atau setelah event piala dunia habis, perdagangan mulai ramai lagi," ujarnya seusai acara penyerahan donasi ORI007 untuk masyarakat yang tinggal di sekitar Taman Nasional Betung Kerihun Kalimantan Barat, secara simbolis kepada Bupati Kapuas Hulu A. M. Nasir kemarin. Nicky mengatakan perseroan menargetkan ratarata transaksi harian yang ditangani divisi brokerage perseroan bisa naik menjadi Rp150 miliar pada tahun ini dibandingkan dengan Rp120 miliar pada tahun lalu. Hingga saat ini, mayoritas atau hampir 90% dari pendapatan Reliance Securities diperoleh dari jasa broker, sedangkan sisanya dari divisi investment banking. Untuk jasa penjamin emisi (underwriting) yang ditangani oleh divisi investment banking, Reliance hanya ikut sebagai sindikasi dalam sejumlah kegiatan emisi efek. Namun, Nicky belum dapat menyebutkan pencapaian kinerja perseroan hingga akhir kuartal III tahun ini, karena masih dalam penghitungan. "Secara operasi, lebih bagus dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu,"
katanya yakin. Adapun, pendapatan usaha perseroan pada semester I/2010 turun menjadi Rp40,57 miliar dibandingkan dengan Rp67,83 miliar. Laba usaha juga turun menjadi Rp22,65 miliar dari sebelumnya Rp53,03 miliar dan laba bersih anjlok dari Rp49,49 miliar menjadi Rp18,26 miliar. Pada kuartal III tahun lalu, pendapatan usaha perseroan melonjak menjadi Rp94,97 miliar dibandingkan dengan Rp37,19 miliar pada periode yang sama 2008. Laba usaha juga melonjak menjadi Rp69,55 miliar dari sebelumnya Rp16,4 miliar. Dalam kesempatan itu, dia juga menyebutkan perseroan telah menerbitkan surat utang (obligasi) senilai Rp44 miliar dengan tingkat bunga 12,5%. Obligasi yang ditawarkan kepada kalangan terbatas itu hanya berdurasi 378 hari.
Obligasi Bank Nagari Sementara itu, PT Bank Pembangunan Daerah Sumatra Barat (Bank Nagari) menunjuk PT Trimegah Securities Tbk dan PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas (AAA Securities) sebagai penjamin emisi penerbitan obligasi V/2010 senilai maksimal Rp700 miliar. Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Eddy Sugito mengemukakan penerbitan obligasi BPD itu akan dilakukan dengan tiga macam jenis efek utang masing-masing obligasi konvensional sebesar Rp500 miliar, sukuk sebesar Rp100 miliar, dan obligasi subordinasi sebesar Rp100 miliar. “Dokumen kontrak pencatatan pendahuluan perseroan sedang ditelaah oleh otoritas bursa. Setelah itu, perseroan baru dapat memasukkan dokumen ke Bapepam-LK,” ujarnya. (IRVIN AVRIANO A.)
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Jumat, 8 Oktober 2010
BTEL
TLKM
245
ASGR
9.200 5
245 1/10
300 9.400
4/10
5/10
6/10 7/10
MTDL 710
1/10
10 680
4/10
5/10
6/10 7/10
ISAT 113
1/10
4/10
4 117
5/10
6/10 7/10
24/ 12 1/1012 26/ 4/1012 30/ 5/10
BNBR 5.950 50
5.600 5/6/10 1 6/ 1 7/10
BHIT 54
1/10
4/10
0
6/10 7/10
1/10
199 2
55 5/10
MLPL 118
115 4/10
5/10
6/10 7/10
1/10
3 172
4/10
5/10
6/10 7/10
1/10
4/10
5/10
6/10 7/10
PU amankan 400 km pantai dari abrasi JAKARTA: Pemerintah menargetkan dapat menerapkan sistem pengamanan di sepanjang 400 kilometer garis pantai di Indonesia hingga 2014, menyusul masih tingginya tingkat kerusakan pantai akibat abrasi. Untuk program pengamanan pantai tersebut, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum akan melakukan penahapan kegiatan mulai tahun ini hingga 2014, yaitu pengamanan akan dilakukan di sepanjang 80 kilometer (km) garis pantai setiap tahunnya. Perinciannya yakni berupa pembangunan sarana dan prasarana pantai sepanjang 60, rehabilitasi sarana dan prasarana pantai 10 km, serta operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana pantai sepanjang 10 km.
nurunkan muatan tanah di proyek jalan tol SurabayaMojokerto, Jawa Timur, belum lama ini. Kebutuhan dana badan layanan umum 2009 yang dicairkan tahun ini untuk pembebasan lahan sudah tersalurkan seluruhnya bagi investor jalan tol, khususnya untuk ruas tol trans-Jawa sebesar Rp1,3 triliun.
417,37 Alokasi anggaran penangan sarana & prasarana pantai (Rp miliar)
DANA PEMBEBASAN LAHAN: Sebuah truk me-
384,62
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
219,38 135,42 2005
164,19
129,8 2006
2007
Sumber: Ditjen SDA Kementerian PU, 2010
2008
2009
2010
BISNIS/MCD/ILHAM NESABANA
PONDASI
Toll fee gas Kepodang ditetapkan US$0,37 Skema hilir dinilai lebih menguntungkan
Sulut butuh dana lahan tol MANADO: Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara membutuhkan dana sekitar Rp200 miliar untuk membebaskan lahan yang akan digunakan untuk membangun jalan tol Manado—Bitung. "Pembebasan tanah yang sebagian besar milik warga itu akan dimulai tahun depan setelah dimasukkan pada APBD baik tingkat provinsi, kabupaten/kota, serta sebagian APBN," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulut Alex Wowor di Manado, kemarin. Menurut dia, luas lahan yang akan dibebebaskan belum dapat dipastikan, karena masih akan dikaji ulang. "Namun, paling utama adalah dukungan dan kerja sama dari masyarakat untuk merealisasikan pembangunan jalan tol itu," paparnya. Pemprov Sulut terus memacu pembuatan kajian ulang studi kelayakan pembangunan jalan tol Manado—Bitung dengan anggaran sekitar Rp1,3 triliun agar tetap diminati para investor. (ANTARA)
PDAM bangun tangkapan air KENDARI: Perusahaan Daerah Air Minum Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, saat ini sedang membangun sistem penangkapan air bersih dari sumbernya Matabondu. "Intake [tempat pengambilan air] Matabondu ini bisa memproduksi air hingga 300 liter per detik," Kata Direktur PDAM Kendari Said Sirate, Rabu. Menurut dia, dana pembangunan intake Matabondu ini sebagian besar bersumber dari APBN pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum sebesar Rp15 miliar. Peruntukan dana itu katanya, selain pembangunan intake Matabondu, juga untuk membangun instalasi pipa induk sepanjang 13 kilometer, yang akan menghubungkan Matabondu ke bak penampungan di Punggolaka. (ANTARA)
BISNIS INDONESIA
haan milik Malaysia tersebut. Namun setelah dievaluasi oleh BPH Migas, BP (Badan Pelaksana JAKARTA: Badan PengKegiatan Usaha Hulu) Migas dan atur Hilir Migas mengung- Ditjen Migas Kementerian Energi kapkan biaya angkut gas dan Sumber Daya Mineral, diputuskan bahwa pengembangan lapangan melalui jalur pipa Kepodang—Tambak Lorok di Ja- Kepodang milik Petronas tersebut akan menggunakan skema hilir wa Tengah milik PT Bakrie (downstream), sehingga PT Bakrie & & Brothers ditetapkan Brothers yang akan membangun pipanya. US$0,37 per juta kaki Selain itu, terjadi perbedaan pankubik per hari (MMscfd). dangan antara BP Migas dan BPH Migas terkait dengan penetapan ske“Kesepakatan biaya angkut ma transportasi gas dari Kepodang US$0,37 per MMscfd [million stan- ke Tambak Lorok yang sangat dinandard cubic feet per day] tersebut le- tikan PLN karena penggunaan gas bih murah dibandingkan dengan menghemat subsidi Rp3 triliun per skema kerja sama yang ditawarkan tahun. Menurut BP Migas, ketika head of sebelumnya yang mencapai US$0,84 per MMscfd,” ujar Kepala BPH Migas agreement ditandatangani, transporTubagus Haryono kepada Bisnis, tasi gas ditetapkan berskema hulu, sehingga dikenakan cost recovery. pekan ini. Di sisi lain, BPH Migas mengusulBiaya angkut (toll fee) merupakan kewajiban yang dibebankan opera- kan pipa gas Kepodang-Tambak Lotor pipa ke konsumen untuk mem- rok menggunakan skema hilir dan bayar sejumlah uang sewa dalam menjadi bagian dari ruas pipa transproses transportasi gas melalui insta- misi Kalimantan Timur-Jawa Tengah sepanjang 1.220 lasi pipa. kilometer yang Sebelum biaya “Skema hilir mampu akan dibangun angkut disepakati oleh PT Bakrie & menjadi US$0,37 memberikan keunBrothers. per MMscfd, PT tungan bagi negara...” Selain menghiBakrie & Brothers langkan cost recomengusulkan biaya angkut sebesar US$0,50 per very, alternatif tersebut juga untuk MMscfd, atau lebih rendah dari usul- mempercepat realisasi pembanguan semula yang mencapai US$0,84 nan infrastruktur pipa nasional. Tidak dimasukkannya biaya pemper MMscfd. Berdasarkan catatan Bisnis, pro- bangunan pipa ini ke dalam cost yek pipa gas sepanjang 205 kilome- recovery adalah upaya dari Kementer dengan kapasitas angkut 130 terian ESDM untuk bisa menekan MMscfd hingga 150 MMscfd yang pembayaran cost recovery oleh pememenghubungkan ladang gas Petro- rintah. Pasalnya, cost recovery kini sudah nas Carigali ke PLTU Tambak Lorok milik PLN akan digarap oleh perusa- diatur dalam Undang-Undang
APBN, yang berdasarkan UU itu, cost recovery dibatasi. Misalnya, untuk 2009, batas atas cost recovery yang akan dibayarkan oleh pemerintah maksimal US$ 11 miliar.
Lebih menguntungkan Tubagus menilai skema hilir lebih menguntungkan negara dibandingkan dengan skema hulu karena biaya angkut gas melalui pipa transmisi tersebut ditetapkan sebesar US$0,37 per MMscfd. “Skema hilir dinilai mampu memberikan keuntungan bagi negara lebih besar karena biaya angkut gasnya bisa ditekan,” ujarnya. Keuntungan lain dari skema tersebut, lanjut dia, jika nanti kontrak kerja sama dengan Bakrie Brothers telah habis, jaringan pipa tersebut menjadi milik pemerintah. Pipa tersebut bisa digunakan untuk mengangkut gas Kepodang ke Tambak Lorok melalui rencana pengembangan BP Migas kepada Petronas. Sementara itu, terkait dengan pembangunan fisik infrastruktur tersebut, BPH Migas sudah menyerahkan tanggung jawab kepada PT Bakrie & Brothers selaku pelaksana yang terpilih lewat penunjukan khusus. “Untuk pembangunan fisiknya menjadi tanggung jawab Bakrie, kapan mau direalisasikan. Yang jelas pemerintah memilih skema hilir. Baru itu yang bisa disampaikan.” Yang pasti, kata Tubagus, PT Bakrie & Brothers selaku pemenang tender pembangunan jaringan pipa transmisi dan distribusi gas KaltimJateng sepakat melanjutkan proyek tersebut secara bertahap. Pada tahap awal akan dibangun jalur KepodangTambak Lorok. (06/ ZUFRIZAL) (redaksi@ bisnis.co.id)
Jalur rel ganda perlu segera direalisasikan BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Pembangunan rel kereta api jalur ganda (double track) rute Jakarta—Surabaya perlu dikebut guna menekan tingginya angka kecelakaan perkeretaapian seperti yang terjadi pada Kereta Api Argo Bromo Anggrek dengan KA Senja Utama di Pemalang, Jawa Tengah, pekan lalu. Direktur Keselamatan dan Teknik Sarana Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko mengatakan kecelakaan kereta api yang terjadi di Pemalang dengan korban meninggal sebanyak 34 orang dan puluhan luka berat tersebut bisa dihindari jika jalur ganda pada jurusan tersebut telah direalisasikan. Dia menambahkan pada jalur tersebut, sebenarnya telah direncanakan pembangunan jalur ganda, tetapi belum direalisasikan karena hingga kini masih dalam tahap studi pengembangan dan ditargetkan baru selesai pada 2014. “Pembuatan jalur tersebut dilakukan secara otomatis oleh sistem yang memang rawan terjadi kesalahan karena harus membuat jalur persilangan. Kalau sudah ada rel jalur ganda, kecelakaan tersebut bisa dihindarkan,” kata Hermanto, kemarin. Proyek pembangunan jalur ganda yang direncanakan saat ini untuk jalur selatan, misalnya, Yogya-
karta—Solo sepanjang 160 km, Cirebon—Petarukan 24 km dan Jakarta—Cirebon masih kurang sekitar 250 km yang saat ini masih dalam tahap studi pengembangan.
Kapasitas meningkat Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Danang Parikesit mengatakan pembangunan infrastruktur jalur kereta api memang mendesak direalisasikan mengingat adanya peningkatan kapasitas dan lalu lintas penggunaan moda transportasi masal ini. Dia menambahkan pertumbuhan lalu lintas kereta api saat ini mencapai 9%— 20% per tahun yang tentunya diikuti dengan peningkatan komunikasi penggunaan jalur, padahal infrastruktur jalurnya tidak bertambah. “Pertumbuhan lalu lintas perkeretaapian setiap tahun tumbuh hingga 20% yang diikuti dengan peningkatan komunikasi penggunaan jalur, kalau hal ini tidak ada keseriusan dari pemerintah untuk meningkatkan jalur kereta api, dalam jangka panjang akan sering terjadi kecelakaan,” katanya kepada Bisnis. Meski demikian, lanjut dia, penambahan jalur kereta api dengan membangun rel ganda tidak serta merta akan mengurangi angka kecelakaan, karena harus didukung oleh penguatan sinyal dan wessel yang memadai. (06)
Bisnis Indonesia, Jumat, 8 Oktober 2010
TEKNOLOGI INFORMASI
i3
SOSOK Mengoptimalkan demam jejaring sosial OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
ren pertumbuhan penggunaan data dalam mengakses layanan Internet di Tanah Air yang sangat tinggi rupanya dicermati secara khusus oleh vendor ponsel, termasuk Sony Ericsson. Itulah sebabnya, Corporate Vice President Head of Asia Pacific Region Sony Ericsson Mobile Communications International Ian Gardner pun sangat antusias menjelaskan soal pasar Indonesia kepada wartawan di Jakarta, kemarin. Menurut dia, demam penggunaan jejaring sosial, seperti Facebook dan Twitter mendorong penggunaan data Internet. Kondisi itu semakin didorong oleh pabrikan ponsel yang terus memproduksi handset dengan fitur-fitur yang menyediakan layanan jejaring sosial. Bahkan, vendor berlomba-lomba dalam menawarkan perangkat yang semakin canggih atau dikenal dengan smartphone atau ponsel pintar. Perkembangan itu juga terjadi di Indonesia, bahkan termasuk salah satu pasar potensial. Ian memang sangat berkepentingan terhadap pasar Indonesia karena dia bertanggung jawab atas keberlangsungan bisnis Sony Ericsson di negara-negara Asia Pasifik, kecuali Jepang, China dan Hong Kong. Sebelum menduduki jabatan saat ini, Ian terlibat dalam restrukturisasi pengendalian penjualan dan pemasaran vendor ponsel itu di seluruh dunia guna mencapai efisiensi biaya. Peran dia sangat penting untuk mentransformasi bisnis pabrikan asal Inggris tersebut. Pria kelahiran London itu telah berpengalaman lebih dari satu dekade dalam bidang telekomunikasi seluler dan telah memegang berbagai posisi di kawasan Eropa, Timur Tengah, dan Afrika sebagai Head of Business Control & Planning pada 2001—2008. Beberapa jabatan lainnya juga pernah diembannya, seperti Head of Sales Operations & Development pada 2009 dan Head of Region for Western Europe pada 2007. Pada 2003, Ian memiliki peran penting dalam pendirian Sony Ericsson Global Customer Units (GCUs), yang mendukung pelanggan operator strategis. Perusahaan usaha bersama antara Sony dan Ericsson itu dibentuk pada 2001. Sebelum bergabung dengan Sony Ericsson, Ian bekerja selama 15 tahun di Sony Eropa dengan menempati posisi di divisi consumer product. Dia juga menjabat deputy managing director untuk bisnis Computer Peripherals and Component Eropa di Sony pada 1992 dan 1993.
T
Ian Gardner
AKSES Icon+ putus kontrak CMI JAKARTA: PT IndoComnet Plus (Icon+) memutuskan kontrak PT CMI Teknologi sebagai penyedia perangkat VSAT pada proyek telepon perdesaan (universal service obligation/USO) di wilayah timur Indonesia karena dinilai kurang perform. Kepala Balai Telekomunikasi dan Informatika Perdesaan (BTIP) Santoso Serad mengakui pihaknya telah menerima laporan dari Icon+ mengenai penghentian kontrak tersebut karena kesulitan dukungan keuangan. “Saat ini masih dalam proses penyelesaian keuangan. CMI akan digantikan oleh Konsorsium Nippres, yaitu konsorsium penyedia perangkat dari Jerman dan Jepang,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Sekretaris Perusahaan Icon+ Didi Ali Achmadi membenarkan CMI akan diganti, tetapi bukan dari konsorsium perusahaan yang banyak menggunakan perangkat dari Israel seperti yang selama ini berkembang di kalangan industri manufaktur telekomunikasi. (BISNIS/API)
PENJUALAN KAMERADIGITAL: Seorang pekerja membersihkan kamera digital Canon di gerai elektronik salah satu pusat perbelanjaan di Bekasi, Jawa Barat, kemarin. PT Datascrip, distributor tunggal Canon, mengklaim telah menjual 150.000 unit kamera digital saku sepanjang semester I/2010 atau sekitar 30% dari total unit kamera digital yang terjual di Indonesia sebanyak 500.000 unit selama periode tersebut. BISNIS/ENDANG MUCHTAR
LTE bisa dongkrak penetrasi broadband RI
OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
Peluang pengembang software lokal kian besar OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
Perbandingan WiMax vs LTE
JAKARTA: Indonesia diyakini dapat mengejar ketertinggalan dalam penetrasi layanan Internet broadband dibandingkan dengan rata-rata penetrasi di Asia Pasifik saat teknologi evolusi long term evolution (LTE) atau 3,9G digelar.
Parameter
WiMax
LTE
Peak rate (downlink/uplink) Pengembang Pita frekuensi
80 Mbps/16 Mbps WiMax Forum 2,3-2.4GHz, 2,496-2.69GHz, 3.3GHz, 3.8GHz 2-7 km 3,75 bit [/detik/Hz] 100-200 pengguna
160 Mbps/50 Mbps 3GPP Yang ada dan 2GHz
Radius sel Efisiensi spektrum Cell kapasitas
5 km 5 bit [/detik/Hz] >200 pengguna
Sumber: Diolah dari berbagai sumber
Dirk Wolter, Chief Technology Officer Alcatel-Lucent Regional Unit Asia Selatan dan Tenggara, mengatakan LTE sebagai tahapan evolusi teknologi di seluler menjadi kunci pendorong dalam mengejar ketertinggalan tersebut. “Internet broadband [pita lebar] di Indonesia masih jauh tertinggal dari rata-rata [penetrasi] di negara-negara Asia Pasifik meski dari benchmark penetrasi seluler pada 2007, Indonesia sukses melewati indeks di Asia Pasifik,” ujarnya seusai paparan teknologi bertajuk Boarding to the World of LTE kemarin. Menurut dia, LTE menjadi solusi di tengah kondisi margin yang diraih oleh operator saat ini terus berada dalam tekanan dari pelanggan seluler yang mengharapkan layanan terjangkau. “Ini karena hanya LTE yang sanggup menyediakan kapasitas yang besar dengan biaya rendah dan juga pilihan teknologi dari berbagai vendor yang dapat beroperasi satu sama lain,” tutur Dirk. Dia menilai nantinya di Indonesia juga terjadi perubahan dalam pemberlakuan tarif, yakni tarif tidak lagi flat, tetapi berdasarkan kualitas layanan. Dia mengakui ada tantangan terkait harga sehingga arsitektur protokol Internet perlu menghemat elemen jaringan, membuat murah bia-
ya dengan menyederhanakan desain frekuensi radio, dan menghemat biaya dibandingkan dengan 3G serta dapat lebih banyak lagi pelanggan yang dapat dilayani untuk setiap base station. Tantangan lainnya adalah aksesibilitas, penyediaan kapasitas, dan optimalisasi jaringan untuk broadband dan multimedia. Menurut Dirk, sebagai solusi terhadap tantangan itu, pemerintah yang sedang melakukan seleksi frekuensi diharapkan dapat memastikan frekuensi bebas interferensi dengan frekuensi lainnya, mengombinasi kemampuan kapasitas tinggi dengan cakupan luas, dan menjamin ketersediaan terminalnya. Saat ini, ada beberapa pilihan pita frekuensi yang menurut AlcatelLucent, cocok untuk implementasi LTE, yaitu 700MHz, 1.800 MHz, 2,3 GHz, dan 2,6 GHz. Namun, pita frekuensi tersebut saat ini juga digunakan untuk layanan lain. Di pita 700 MHz misalnya, juga digunakan oleh stasiun TV, di 1800 MHz digunakan oleh lima operator GSM, di 2,3GHz sebagian digunakan untuk WiMax, dan 2,6GHz digunakan oleh operator satelit. Dirk menjelaskan dari skala penggelarannya, operator dapat mengembangkan baik di perkotaan maupun perdesaan atau operator dapat memulainya dari wilayah perkotaan, seperti Jakarta baru kemudian bertahap ke kawasan lainnya. Mengenai terminal, untuk meng-
Metranet gandeng eBay garap e-commerce
hadirkan layanan terjangkau LTE juga menuntut ketersediaan perangkat modem yang murah. Pada saat ini, harga modem LTE masih mahal, yaitu di kisaran US$1.000 hingga US$10.000.
Aplikasi lokal Sementara itu, Alcatel-Lucent telah mengembangkan program untuk mendorong perkembangan ekosistem LTE di antaranya dengan pengembangan aplikasi. Zhuu Zhenjun, Marketing Manager Alcatel-Lucent China Investment, mengatakan aplikasi akan menjadi salah satu pendukung ekosistem implementasi LTE. “Operator dapat berperan sebagai agregator informasi dan menghasilkan user generated content. Banyak aplikasi yang dapat dikembangkan oleh pengembang software aplikasi lokal,” tutur Zhuu. Adapun, jenis aplikasi itu di antaranya komunikasi, game, hiburan, navigasi, Internet, dan kendaraan. Selain itu, masih ada aplikasi lain yang diperkirakan berkembang pada saat LTE digelar, seperti aplikasi untuk keselamatan publik, kesehatan, pendidikan, dan aplikasi bisnis. “Di sejumlah wilayah negara-negara maju ada kebutuhan aplikasi dengan bandwidth tinggi di Australia dan Selandia Baru, misalnya, ada kebutuhan aplikasi untuk kesehatan yang dapat didukung LTE,” ujar Zhuu. (
[email protected])
JAKARTA: PT Metranet, anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk yang mengembangkan portal Plasa.com, menggandeng eBay untuk menggarap pasar e-commerce Indonesia yang dinilai sangat potensial. Direktur Utama Telkom Rinaldi Firmansyah mengatakan e-commerce di Indonesia masih berada dalam tahap awal dan pasarnya masih tersegmentasi. “Namun, meski dari sisi ukuran masih kecil, potensi ke depan yang dapat dicapai cukup besar, terlebih lagi setelah kerja sama ini [Metranet dan eBay],” ujarnya kemarin. Menurut Rinaldi, dari kerja sama tersebut diharapkan Metranet mendapatkan pengetahuan dari eBay yang sudah lama di bidang e-commerce sehingga nantinya Plasa.com dapat menjadi acuan e-commerce, khususnya di kategori marketplace di Indonesia. Andi S. Budiman, Chief Innovation Officer PT Metranet, menjelaskan Plasa.com merupakan portal tertua di Indonesia karena sudah ada pada 1998 yang hadir dengan layanan email, tetapi dalam perjalanannya kemudian memilih membangun infrastruktur untuk melayani e-commerce. “Kami akan berkolaborasi dengan eBay dalam bentuk crossborder trading yang dalam istilah marketplace global kami akan saling berbagi nilai produk serta membantu mengajak dan menyediakan akses ke pasar internasional kepada user, merchant, dan ka-
langan bisnis bertransaksi melalui eBay dan Plasa.com,” tutur Andi. Dia menjelaskan pada tahap pertama pihaknya akan menyasar ekosistem Grup Telkom yang telah memiliki ekosistem dengan total lebih dari 100 juta pelanggan untuk mendapatkan akses ke 39 pasar dan 200 negara. Menurut Andi, Plasa.com saat ini memiliki 550.000 pengguna aktif, 1.500 merchant, dan 25.000 item produk. Metranet menjamin keamanan bertransaksi dengan tingkat zero fraud dan terus meningkatkan edukasi ke merchant serta penjual lokal. Menurut data Plasa.com, lebih dari 50% transaksi menggunakan transfer bank dan lebih dari 40% melalui gerbang pembayaran online Paypal.
Bidik Rp20 miliar Shinta W. Dhanuwardoyo, Chief Executive Officer PT Metranet, menambahkan pihaknya menargetkan dapat meraup Rp20 miliar pada tahun depan. “Kami menargetkan menambah merchant [dari 1.500 saat ini] menjadi 10.000 merchant pada tahun depan. Untuk itu, kami akan mulai menjual iklan, membantu pelatihan kepada merchant, dan meningkatkan adopsi marketplace ini untuk menambah keanggotaan," ujarnya. Menurut Shinta, sesuai dengan perjanjian kerja sama eksklusif dengan eBay, semua merchant di Indonesia yang akan masuk ke eBay, harus melalui Plasa.com terlebih dulu karena merchant dinilai belum tentu siap berjualan ke akses di luar negeri.
Mobile-8 terus perluas jaringan di luar Jawa OLEH SEPUDIN ZUHRI & ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Mobile-8 Telecom Tbk akan terus mengembangkan cakupan jaringan dengan menambah base transceiver station (BTS), terutama di luar Pulau Jawa seiring dengan pertumbuhan jumlah pelanggan. Perluasan jaringan dan layanan data merupakan strategi untuk menggenjot pendapatan usaha perseroan yang kini kesulitan memenuhi dana pembayaran bunga senilai Rp7,58 miliar dalam tenggat perjanjian perwaliamanatan. Sekretaris Perusahaan Mobile-8
Chris Taufik mengatakan pihaknya tidak memiliki dana tunai untuk membayar kewajiban bunga obligasi untuk saat ini, dan siap merestrukturisasi kewajibannya dalam rapat umum pemegang obligasi (RUPO). “Kami berharap bisa memenuhinya dari pendapatan usaha, tetapi sepertinya sulit karena situasi bisnis sedang tidak menggembirakan. Ke depan, kami ingin pemegang obligasi menerima restrukturisasi dengan mengonver-si utangnya menjadi saham,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Dalam perjanjian perwaliamanatan obligasi senilai Rp606 miliar itu, bunga bersifat tetap
senilai Rp7,58 miliar jatuh tempo pada 15 September 2010 dan perseroan harus menyiapkan dana pembayaran selambat-lambatnya 5 Oktober 2010 di PT Bank Permata Tbk. Meski gagal menyetor dana pembayaran bunga utang, Chris yakin pihaknya tidak akan gagal bayar (default). Perseroan akan menyiapkan skema restrukturisasi baru dalam RUPO. “Mungkin tidak sampai default, tapi kami akan cari prioritas sumber pembayaran dulu. Kalau tidak ada kesepakatan, baru dilakukan restrukturisasi obligasi. Tanpa restrukturisasi, kejadian seperti ini pasti akan berulang
lagi,” ujarnya. Sementara itu, Direktur & Chief Technology Officer Mobile-8 Lukas A. Heryanto mengatakan selain memperluas jaringan, operator layanan Fren berbasis code divison multiple access (CDMA) tersebut juga terus meningkat layanan data. “Ada dua hal yang terus kami lakukan hingga akhir tahun ini, yakni menambah coverage dan upgrade layanan data,” ujarnya kepada Bisnis di sela-sela peluncuran layanan mobile broadband Internet Mobi kemarin. Menurut dia, penambahan BTS difokuskan di luar Jawa untuk memperkuat 1.600 BTS yang
tersebar di seluruh wilayah Indonesia saat ini, termasuk 400 BTS di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Lukas mengungkapkan perseroannya akan terus menambah jumlah BTS hingga mencapai dua kali lipat dari yang ada saat ini. “Adapun, upgrade layanan data dilakukan dengan meningkatkan EVDO [evolution data only] Rev A menjadi EVDO Rev B,” tutur Lukas. Kemarin Mobile-8 memperkenalkan Mobi, layanan data Internet mobile berbasis teknologi CDMA EVDO Rev A, di Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, dan Malang.
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4 MULTIMODA Pelabuhan feri baru siap 2011 PALEMBANG: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Selatan menyiapkan fasilitas baru untuk menggantikan pelabuhan penyeberangan di Palembang menuju Tanjung Api-api yang ditargetkan beroperasi pada 2011. Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Provinsi Sumsel Sarimuda mengatakan pembangunan pelabuhan penyeberangan tersebut diperlukan untuk mendongkrak mobilisasi masyarakat dari Sumsel ke Bangka Belitung. “Sekarang sedang dibangun dengan menggunakan dana APBN, tetapi siapa yang akan mengoperasikan, apakah Pemprov Sumsel atau PT ASDP Indonesia Ferry, belum diputuskan,” katanya kemarin. (BISNIS/AJI)
Kemenhub minta solar bersubsidi OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tetap meminta alokasi solar bersubsidi untuk operasional PT Kereta Api meskipun Kementerian ESDM menyatakan hal itu sulit direalisasikan. Direktur Keselamatan dan Teknik Sarana Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwiatmoko mengatakan seluruh moda transportasi angkutan umum seharusnya diperbolehkan menggunakan BBM bersubsidi. “Bus boleh memakai solar bersubsidi, tetapi kenapa kereta tidak bisa. Seharusnya semua angkutan massal diperbolehkan memakai BBM bersubsidi,” jelasnya kemarin. Dihubungi terpisah, Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Evita Herawati Legowo mengatakan penggunaan lokomotif untuk operasional kereta api tidak dikhususkan sehingga kemungkinan bisa dipakai untuk menarik rangkaian kelas ekonomi maupun eksekutif.
“Tidak semudah itu, kepala kereta [lokomotif] tidak dedicated. Kepala kereta api bisa menarik gerbong yang mana saja sehingga susah dikontrol,” jelas Evita. Hermanto menuturkan penggunaan lokomotif memang tidak dikhususkan, tetapi sebaiknya tidak dijadikan alasan, karena di moda angkutan massal berbasis jalan juga tidak diatur mengenai bahan bakar untuk bus kelas ekonomi dan eksekutif. “Bus kelas ekonomi itu diatur tarifnya oleh pemerintah, sementara bus eksekutif dilepas sesuai pasar. Sama saja kan dengan kereta, ada yang ekonomi dan eksekutif. Tapi, kenapa kereta tidak boleh memakai solar bersubsidi?” Desakan mengalokasikan solar bersubsidi untuk bahan bakar kereta api ini seiring dengan penundaan penaikan tarif KA oleh Kemenhub pada 1 Oktober lalu. Penaikan tarif KA angkutan penumpang kelas ekonomi di lintas Jawa dan Sumatra dinilai belum memungkinkan karena kondisi perekonomian masyarakat yang belum stabil.
Bisnis Indonesia, Jumat, 8 Oktober 2010
RI tolak open sky Singapura Lion Air bangun hanggar perawatan OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Indonesia menolak permintaan Singapura yang meminta liberalisasi penerbangan di seluruh kota sembari menunggu kebijakan langit terbuka (open sky) Asean pada 2015. Liberalisasi penerbangan yang serupa dengan kebijakan langit terbuka (open sky) ini memungkinkan maskapai Singapura dapat melayani seluruh kota di Indonesia tanpa ada pembatasan frekuensi dan kapasitas kursi penumpang. Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Herry Bakti Singayuda Gumay mengatakan Indonesia dan Singapura tidak perlu mendahului pelaksanaan Asean Open Sky. “Belum ada liberalisasi penerbangan antarkedua negara. Kita tunggu saja Asean Open Sky pada 2015 karena sama saja, sama-sama liberalisasi penerbangan,” jelasnya kemarin. Herry menuturkan permintaan Singapura agar ada liberalisasi penerbangan penuh di seluruh kota di Indonesia pertama kali disampaikan dalam pertemuan kelompok kerja (working group) bidang pariwisata dan transportasi udara antarkedua negara beberapa waktu lalu. Jika liberalisasi penerbangan kedua negara diterapkan, Singapura kemungkinan menawarkan hak angkut kelima (fifth freedom traffic right) kepada maskapai Indonesia tanpa batasan geografis untuk kota transit dan tujuan. Hak angkut kelima adalah hak suatu maskapai penerbangan untuk mengangkut dan menurunkan penumpang atau barang dari negara pertama menuju negara ketiga, dengan persetujuan negara ketiga. Kalaupun mendapatkan hak angkut kelimat tersebut, maskapai Indonesia tetap harus bersaing keras dengan maskapai bintang lima Singapore Airlines yang berbasis di Singapura. Herry menuturkan pihaknya lebih memilih untuk kembali mengadakan perundingan dengan otoritas penerbangan sipil Singapura untuk membahas penambahan frekuensi penerbangan dan kapasitas kursi penumpang. “Dalam waktu dekat, kami akan bertemu dengan Singapura untuk membicarakan kuota yang hampir habis dipakai,”
Kebijakan Asean Open Sky Tahun
Kebijakan
2008
Pembatasan penerbangan antaribu kota negara Asean dihapus. Hak angkut kargo Hak angkut penumpang Asean Single Aviation Market
2009 2010 2015
Sumber: The Asean Air Transport Working Group
tegasnya. Saat ini, sebanyak enam maskapai dalam negeri telah melayani penerbangan ke Singapura, yakni Garuda Indonesia. Lion Air, Indonesia AirAsia, Mandala Airlines, Sriwijaya Air, dan Batavia Air. Adapun terdapat tiga maskapai asal Singapura yang melayani penerbangan ke Indonesia yakni Singapore Airlines, Valueair/Jetstar, dan Tiger Airways.
Keuntungan minim Sekjen Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Tengku Burhanuddin mengatakan memang tidak banyak keuntungan yang diperoleh oleh maskapai Indonesia jika membuka penerbangan ke Singapura dengan tawaran hak angkut kelima. Menurut dia, maskapai nasional lebih cenderung membuka rute langsung ke China bagian selatan dan Timur Tengah dibandingkan dengan transit di Singapura. Di lain pihak, maskapai nasional, Garuda Indonesia, diketahui menambah frekuensi penerbangan Denpasar—Tokyo menjadi 7 kali per minggu (setiap hari) mulai kemarin dari frekuensi sebelumnya yang hanya 5 kali per minggu. Juru bicara Garuda Indonesia Pujobroto mengatakan penambahan frekuensi itu diperlukan untuk memenuhi permintaan pasar rute tersebut yang semakin meningkat. “Di dalam penerbangan rute DenpasarTokyo dan sebaliknya, Garuda juga menyediakan layanan immigration on-board sehingga para penumpang dengan nyaman dapat melakukan pengurusan dokumen keimigrasian berupa visa on arrival di atas pesawat,” jelasnya. Selain melayani rute Osaka-Denpasar, Garuda telah melayani penerbangan ruterute lainnya dari dan ke Jepang, yaitu Nagoya—Denpasar 3 kali seminggu, Tokyo— Denpasar 7 kali seminggu, serta Tokyo—Jakarta 7 kali seminggu. (
[email protected])
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
GANTI NAMA PERSEROAN: (Dari kiri) Direktur PT Adi Sarana Armada (ASSA) Michael Tilon, bersama Direktur Hindra Tanudjaja, dan Direktur Jani Chandra, mendengarkan pembicaraan Presdir Rudyanto Harjanto, seusai jumpa pers tentang pergantian nama perseroan di Jakarta, kemarin. ASSA Rent merupakan penyedia jasa outsourcing di bidang transportasi dan logistik yang sebelumnya bernama Adira Rent.
Hanggar baru Lion Air tekan biaya perawatan OLEH SUWANTIN OEMAR Bisnis Indonesia
MANADO: PT Lion Mentari Air optimistis dapat menurunkan biaya perawatan pesawat hingga 70% menyusul rencana pembangunan hanggar barunya di Manado. Presiden Direktur PT Lion Mentari Air Rusdi Kirana menuturkan selama ini Lion Air menggunakan fasilitas perawatan pesawat milik Garuda Indonesia yang berada di Jakarta dan Singapura. Karena itu, maskapai nasional ini kemarin memulai rencana pembangunan pusat perawatan pesawatnya yang berada di lokasi Bandara Sam Ratulangi, Manado senilai Rp100 miliar. Hanggar tersebut berada di atas area seluas 12 hektare dengan kapasitas maksimum menampung 2 unit pesawat Boeing 737-900 ER. Pembangunan fasilitas itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang yang disaksikan Presiden Direktur PT Lion Mentari Air Rusdi Kirana kemarin Menurut Rusdi, pembangunan hanggar tersebut diperlukan karena maskapai penerbangan ini terus berkembang dengan melayani penerbangan sebanyak 390 kali ke seluruh Indonesia. “Pembangunan hanggar sudah merupakan kebutuhan yang mendesak seiring dengan perkembangan industri penerbangan nasional,” kata Rusdi, kemarin. Keberadaan hanggar ini akan menghemat biaya perawatan yang dimiliki pe-
rusahaan sendiri. Selain itu, katanya, pembangunan hanggar tersebut akan menciptakan lapangan kerja, sekaligus meningkatkan penerimaan pajak keandalan pesawat, keamanan dan keselamatan penumpang Menurut Rusdi, pemilihan lokasi pembangunan hanggar di Manado ditentukan karena hingga saat ini belum ada fasilitas serupa di kawasan timur Indonesia. “Manado merupakan salah satu destinasi internasional yang letaknya cukup strategis untuk penerbangan jarak jauh.”
Hub baru Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara sendiri berharap dapat mengembangkan Bandara Sam Ratulangi Manado dan Pelabuhan Bitung sebagai hub transportasi udara dan laut di Tanah Air. “Rencana pengembangan hub transportasi udara dan laut ini sudah dibicarakan dengan Komisi V DPR. Tanggapan mereka, hal tersebut sangat memungkinkan. Pembangunan tersebut nantinya murni memakai APBN,” kata Gubernur Sinyo Harry Sarundajang kemarin. Menurut dia, Sulut akan menjadi pintu gerbang Asia Pasifik, tetapi tanpa infrastruktur perhubungan itu hanya menjadi sebuah mimpi. Untuk itu, infrastruktur perhubungan harus diwujudkan. Dia mengatakan PT Angkasa Pura I tengah mengembangkan ruang tunggu internasional di sebelah barat bandara. Ruang itu dapat menampung 300 penumpang. (K9)
ENERGI
i2 Produksi batu bara digenjot JAKARTA: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menggenjot produksi batu bara pada semester II tahun ini sehingga target total produksi 2010 sebanyak 262,48 juta ton bisa terealisasi. Direktur Pembinaan mencapai 124 juta ton dan Pengusahaan atau sekitar 47% dari Mineral dan Batu Bara, target tahunan. Direktorat Jenderal “Produksi batu bara Mineral, Batu Bara, dan yang tercatat untuk Panas Bumi Kementesemester pertama rian ESDM Bambang kemarin hanya Gatot Ariyono mencapai 47% dari mengungkapkan target kita. Untuk pada paruh semester kedua pertama ini, produksinya tahun ini akan kita PKP2B produksi genjot lagi,” batu bara kata dia 111,5 juta ton hanya kemarin.
PT Bukit Asam
5 juta ton
KP/IUP
7,5 juta ton
Produksi batu bara Januari-Juni (juta ton) Sumber: Kementerian ESDM
BISNIS/NTI/ILHAM NESABANA
EKSPLORASI Akuisisi Medco masih dibahas JAKARTA: Rencana akuisisi PT Medco Energi Internasional Tbk oleh PT Pertamina (Persero) masih dalam pembahasan kedua belah pihak. Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengungkapkan Pertamina juga membuka kemungkinan akuisisi melalui saham Encore Energy ataupun langsung melalui Medco. “Itu [rencana akuisisi] masih diproses. Mereka [Pertamina] sudah menyatakan berminat, baik yang punya Arifin [Encore Energy, induk usaha Medco], maupun melalui perusahaan [Medco]. Sepertinya mereka memang serius,” kata Mustafa kemarin. Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan membenarkan pihaknya masih menjajaki untuk mengakuisisi saham Medco. Dia juga menambahkan perseroan belum menentukan target penyelesaian aksi korporasi itu. “[Kami masih] Menjajaki kerja sama itu saja. Belum tahu akan direalisasikan kapan,” tegasnya. (BISNIS/05)
Target laba Pertamina dibahas JAKARTA: Kementerian BUMN menyatakan masih belum memutuskan revisi target laba akhir PT Pertamina (Persero) pada minggu ini. Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan masih perlu mengkaji target revisi tersebut. “Saya masih belum memutuskan. Masih ada beberapa penyelesaian. Mereka kan minta Rp16,2 triliun, tetapi saya sedang pelajari lagi, mungkin saja ada peluang untuk ditingkatkan,” ujarnya. Awalnya, Kementerian BUMN menargetkan laba Rp25 triliun, tetapi Pertamina mengusulkan revisi target menjadi Rp13,3 triliun. Dalam perkembangan terakhir, kesepakatan baru yang masih dibahas yaitu sebesar Rp16,2 triliun. Selama semester I/ 2010, Pertamina membukukan laba bersih sebesar Rp8,7 triliun, naik sebesar 20,83% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp7,2 triliun. (BISNIS/05)
Bisnis Indonesia, Jumat, 8 Oktober 2010
PLN diminta beli solar Pertamina Keputusan tender dinilai bisa merugikan negara Rp200 miliar OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
ngat menguntungkan TPPI.”
Konsumsi & biaya belanja energi primer PLN
JAKARTA: Pemerintah berharap PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dapat membeli bahan bakar minyak jenis solar seluruhnya dari PT Pertamina (Persero) karena seluruh saham BUMN migas itu sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah. Menteri BUMN Mustafa Abubakar juga mengingatkan agar PLN mempertimbangkan atau mencermati utang TPPI pada Pertamina sebesar US$600 juta yang masih tertunggak hingga saat ini. "Sebagai pemegang saham, kedua-duanya oke. Tapi saya pilih Pertamina yang menang dibandingkan dengan TPPI, karena saham pemerintah di Pertamina 100%, sedangkan TPPI hanya minoritas," katanya kemarin. Terkait dengan surat protes dari Pertamina, Mustafa menjelaskan pihak PLN sedang mengkajinya. Menurut dia, keberatan Pertami-
Jenis
HSD
MFO
Rp6.464/ltr 6.636.526 kl Rp28,39 triliun
2.980 MW Rp4.462/lt 3.018.865 kl Rp19,51 triliun
Kapasitas Harga satuan Jumlah Cost Total cost
IDO
Rp5.145/lt 11.132 kl Rp57,27 miliar Rp71,75 triliun
Gas
9.940 MW 8.764 MW US$3,94/MMBTU Rp630.000/ton 266.256 BBTU 21.917.839 ton Rp9,97 triliun Rp13,81 trilun BISNIS/ILHAM NESABANA
Sumber: Anggota Komisi VII DPR Achmad Rilyadi
na dalam nota protes tersebut akan segera dijawab oleh pihak PLN sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku. Akan tetapi, Mustafa belum dapat memastikan apakah PLN akan mengubah hasil tender yang telah diputuskan atau tidak. "Nanti kita lihat. Sekarang PLN sedang mempelajari." Anggota Komisi VII DPR Muchammad Romahurmuziy menegaskan penetapan PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) oleh PLN sebagai salah satu pemenang tender solar berpotensi merugikan negara sekitar Rp200 miliar. Dia menjelaskan dalam menawarkan produknya ke lot PLTGU Belawan, TPPI menggunakan biaya pengangkutan hanya berki-
Salah spesifikasi
Batu bara
sar US$0,01-US$0,015 per lot. Biaya yang digunakan tersebut, jelas dia, adalah biaya yang terindikasi dihitung atas dasar impor dari Singapura karena tidak mungkin biaya pengangkutan dari kilang TPPI di Tuban ke Belawan hanya US$0,01-US$0,015 per lot. “Penetapan TPPI sebagai pemenang atas lot Belawan telah merugikan negara paling tidak Rp200 miliar, yang merupakan selisih antara harga terendah dan harga TPPI,” jelas dia. Dampaknya, lanjut dia, urgensi pemberian RTM (rights to match) ke TPPI harus dibayar dengan harga yang sangat mahal oleh PLN. Dia menilai terdapat kejanggalan atas pemenangan TPPI dalam tender pengadaan minyak solar PLN.
Pasalnya, kata dia, RTM diajukan sebagai upaya mendorong keberpihakan kepada industri dalam negeri. Semula RTM didefinisikan pemberian hak menawar harga kepada produsen yang memiliki kilang di dalam negeri dengan jumlah dua kali kuantitas BBM yang diadakan untuk setiap lot dengan memperhitungkan seluruh lot. Dengan satu train berkapasitas sekitar 200.000 kiloliter (KL) per tahun yang dimiliki TPPI, jelas dia, TPPI hanya berhak memiliki RTM untuk 1 lot saja. “Kenapa dalam perjalanan negosiasinya ketentuan RTM itu dihitung terpisah-pisah per lot dan back up capacity boleh menggunakan impor. Jelas ketentuan ini sangat berat sebelah karena sa-
Selain itu, hingga kini Sucofindo sebagai auditor teknis minyak solar TPPI tidak mengumumkan hasilnya karena memang off spec dan kapasitas maupun kesiapan teknis perusahaan itu tidak memadai. “Sebagai anggota panja hulu listrik, saya akan mengagendakan pemanggilan PLN, TPPI, dan Sucofindo, berikut Pertamina dan Shell Indonesia sebagai pihak terkait untuk memberikan penjelasan,” tutur Romahurmuziy. Di tengah-tengah upaya menekan biaya subsidi yang masih cukup besar, kata dia, tindakan PLN dinilai mencederai keinginan melakukan efisiensi operasi yang hingga kini masih terus diupayakan oleh Komisi VII DPR dalam pembahasan anggaran. Anggota Komisi VII DPR Achmad Rilyadi juga mendesak PLN menjelaskan dasar pertimbangan pengambilan keputusan tender solar itu. Menurut dia, PLN tidak semestinya membandingkan langsung harga Pertamina dan TPPI karena hal itu terkait dengan jaminan pengiriman dan kualitas BBM. (05) (ibeth.nurbaiti@ bisnis.co.id)
Pertamina jual 66,67% saham Patra Jasa OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Pertamina (Persero) menjual 66,67% saham PT Patra Jasa, anak usahanya, dengan harga dasar Rp2,377 triliun sebagai bagian rencana strategis perseroan untuk lebih fokus pada bisnis utama di bidang minyak dan gas. VP Corporate Communication Pertamina Mochamad Harun mengungkapkan BUMN Migas itu memiliki 99,98% atau 54.872 saham di Patra Jasa yang bergerak di bidang perhotelan, penyewaan ruang kantor, dan penyewaan rumah. Sementara itu, PT Patra Niaga sebagai anak usaha Pertamina lainnya menguasai 0,02% atau 10 saham sisanya. “Dana dari penjualan saham itu [Patra Jasa] akan kita gunakan untuk fokus ke core bisnis Pertamina di minyak dan gas,” ujarnya kemarin. Menurut dia, pelepasan kepemilikan di anak perusahaan yang sedang dalam proses restrukturisasi bisnis tersebut, akan dilakukan melalui private placement kepada investor strategis. “Dengan menawarkan sebagian saham kepada para investor, diharapkan bisa digunakan untuk pengembangan bisnis selanjutnya.” Dengan sistem harga dasar dalam penjualan saham tersebut, jelas dia, investor strategis yang berminat harus menawar di atas Rp2,377 triliun. Menurut Harun, kriteria calon investor adalah perusahaan nasional atau asing, tetapi kepemilikan pihak asing dibatasi maksimal 51% saham Patra Jasa. Pertamina telah menunjuk PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) sebagai pengelola aset Patra Jasa untuk mendukung proses pelepasan saham tersebut. Patra Jasa yang didirikan pada 17 Juli 1975 itu mengoperasikan tujuh hotel yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Cire-
bon, Semarang, Bali, Parapat, dan Anyer. Selain itu, perusahaan tersebut juga mengoperasikan gedung perkantoran, Patra Office Tower di Jalan Gatot Subroto Jakarta, penyewaan rumah Patra Residential yang terdiri dari 132 rumah, kaveling di Kuningan Jakarta Selatan, serta ruang perkantoran di Menara Sudirman, Jakarta. Jadwal penjualan saham Patra Jasa untuk administrasi dan pendaftaran pada 8-26 Oktober 2010, uji tuntas 13 Oktober1 November 2010, dan penawaran serta penyelesaian transaksi 3 November-16 Desember 2010. Menteri BUMN Mustafa Abubakar menilai rencana Pertamina melepas 66,67% saham Patra Jasa, sebagai langkah tersebut dapat memperkuat posisi perseroan yang berdampak pada peningkatan jumlah aset dan pendapatan BUMN minyak dan gas tersebut. “Itu bagus karena bisa memperkuat posisi pertamina, baik dari aset maupun income,” ujarnya Akan tetapi, anggota Komisi VII DPR Satya W. Yudha menyayangkan rencana pelepasan mayoritas saham Pertamina di Patra Jasa. Dia menilai Patra Jasa memiliki asetaset yang strategis dan sangat menjanjikan ke depannya. “Komisi VII akan segera mendiskusikan rencana tersebut [penjualan 66,67% saham Patra Jasa] dengan Pertamina,” ujar Satya. Menurut dia, Patra Jasa saat ini tidak sedang dalam kondisi merugikan. Dia pun memperkirakan bisnis Patra Jasa masih cukup menjanjikan dengan asetaset yang sangat strategis. Karena itu, sangat disayangkan jika Pertamina memilih untuk menjadi pemilik minoritasnya. “Kalaupun mau dilepas ya 49% saja maksimal. Pertamina masih menjadi mayoritas dengan 51% sehingga kontrol masih dipegang Pertamina,” tuturnya. (05/10)
BISNIS/LUKMAN GUSMANTO
LENGKAPI PERSYARATAN:Dirut PLN Dahlan Iskan (kiri) berbincang dengan Deputi Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Dedy S. Priatna (kanan), dan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan seusai rapat koordinasi percepatan pembangunan PLTA Cisokan di Bandung, Jawa Barat, kemarin. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) segera melengkapi persyaratan perizinan PLTA Upper Cisokan Pumped Storage di Jawa Barat, sebagai upaya untuk menarik komitmen pinjaman Bank Dunia senilai US$500 juta untuk pembangunan proyek PLTA itu.
Butuh perpres untuk percepat pembangunan smelter OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
STUDI
B BANGUNAN
HOTEL
JAKARTA: Pemerintah diusulkan segera mengeluarkan peraturan presiden (perpres) untuk mendorong percepatan pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) mineral dan batu bara. Ketua Komisi VII DPR Teuku Riefky Harsya menilai keberadaan perpres tersebut juga bisa mengintegrasikan keterlibatan antarkementerian. Dengan begitu, investasi untuk membangun smelter di Tanah Air akan menjadi lebih menarik. “Kalau memang pemerintah serius bahwa kita tidak boleh lagi ekspor dan smelting itu dilakukan di dalam negeri mulai 2014, harus ada percepatan. Perpres itu bisa menjadi solusinya, sehingga seluruh kementerian terkait ikut mendorong,” ujar dia kemarin. Dia mengungkapkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memang menargetkan penerbitan Peraturan Menteri ESDM sebagai turunan Undang-undang (UU) No. 4/2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara untuk pembangunan smelter tersebut akhir November ini. Hanya saja, jelas dia, proses pembuatan aturan itu membutuhkan waktu, termasuk dalam hal komunikasi dan koordinasi antarkementerian. Sementara itu, lanjut dia, pemegang izin usaha produksi (IUP) operasi produksi wajib melakukan
pengolahan dan pemurnian hasil tambang di dalam negeri selambatlambatnya 5 tahun sejak UU Minerba yang terbit pada 12 Januari 2009. “Bila hanya lewat Permen ESDM, komunikasi dan koordinasi antarkementerian tidak cukup. Implementasinya juga menjadi lambat. Kalau ada regulasi menarik, iklim investasi untuk pembangunan smelter menjadi lebih menarik.” Melalui perpres, jelas dia, Kementerian Keuangan bisa ikut mendukung menciptakan iklim investasi yang menarik dalam pembangunan smelter, khususnya terkait pemberian insentif dan fasilitas fiskal lain. Begitu juga dengan Kementerian Perindustrian, BKPM, dan Kementerian BUMN juga bisa saling dikoordinasikan dan dikomunikasikan untuk percepatan pembangunan smelter. Menurut dia, waktu yang diperlukan oleh perusahaan sebelum decommissioning produksi smelter, misalnya, terkait pasokan energi, pelabuhan, dan lain-lain itu berkisar antara 3 dan 4 tahun. Sementara itu, hingga kini sistem kluster industri hulu dan hilir justru belum siap, meskipun grand design dan road map pengolahan serta pemurnian dalam negeri masih dalam proses persiapan. Riefky menilai pembangunan smelter tersebut memiliki efek ganda, antara lain, nilai tambah pendapatan rumah tangga untuk meningkat kesejahteraan masyarakat, nilai tambah surplus usaha untuk mena-
rik minat investor menanamkan modal, dan nilai tambah pendapatan pajak untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian fiskal bagi pemerintah pusat dan daerah (APBD). Selain itu, lanjut dia, juga ada nilai tambah tenaga kerja untuk memperluas lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekaligus mengurangi pengangguran dan kemiskinan, serta nilai tambah total untuk memacu pertumbuhan ekonomi, lokal, dan nasional. “Jadi perlu adanya skenario di luar business as usual, yang harus dilakukan untuk percepatan pembangunan smelter ini, yakni dengan penerbitan Perpres sama halnya seperti yang dilakukan pada program pembangkit listrik 10.000 MW tahap I dan II serta konversi minyak tanah ke elpiji 3 kg,” tutur Riefky. Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh sebelumnya mengungkapkan percepatan pembangunan pabrik smelter tersebut akan diupayakan melalui keberpihakan pemerintah kepada investor, terutama dengan pemberian insentif dan keringanan pajak. “Pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM mempunyai political will untuk mendorong pencapaian nilai tambah itu melalui tekad dan keberpihakan sehingga paling lambat 2014 sudah bisa dibangun,” tutur dia dalam konferensi pers 4th Added Value Mining Indonesia Conference, Workshop & Exhibition.
Bisnis Indonesia, Jumat, 8 Oktober 2010
2.005,63
i5
Angkutan batu bara diperebutkan
Kinerja bongkar muat MTI* (ribu ton)
2.384,17
TRANSPORTASI & LOGISTIK
Sumsel masih butuh satu pelabuhan khusus batu bara OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
2009 2010 626,8 314,77
Curah kering
Kargo umum
315,71
170,27
Bag cargo
1,6 25,12 Curah cair
Ket: * periode triwulan III
Arus kapal MTI naik 22,5% JAKARTA: Arus kapal internasional dan domestik melalui Multi Terminal Indonesia (MTI) di Pelabuhan Tanjung Priok hingga triwulan III tahun ini mencapai 866 unit atau naik 22,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kepala Humas PT MTI Sucahyo mengatakan kenaikan arus kapal itu juga mendongkrak volume barang umum yang dibongkar muat di terminal itu sebanyak 3,6 juta ton dari sebelumnya 2,6 juta ton. ”Namun, untuk arus peti kemas terjadi penurunan tipis, yakni dari sebelumnya 104.157 TEUs menjadi 94.925 TEUs,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Dia mengatakan jenis barang yang mendominasi bongkar muat di MTI tersebut a.l. kargo umum, bag cargo, curah kering, dan curah cair. Sumber: PT Multi Terminal Indonesia
BISNIS/K1/FITRIYANA PULUNGAN
TRANSIT Pelindo III tambah investasi SAMPIT: PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III mengalokasikan sedikitnya Rp100 miliar untuk menambah fasilitas bongkar muat di Pelabuhan Bagendang, Sampit, Kalimantan Tengah. Investasi baru itu akan digunakan untuk memperluas lahan penimbunan peti kemas dari 1 hektare (ha) menjadi 2 ha dan memperpanjang dermaga dari 120 meter menjadi 300 meter. General Manager Cabang Sampit PT Pelindo III Abdul Rofid Fanani menegaskan upaya penambahan fasilitas bongkar muat itu diharapkan dapat mengoptimalkan arus barang di pelabuhan itu menyusul kecenderungan peningkatan arus bongkar muat peti kemas. “Target manajemen pada 2010 untuk arus bongkar muat peti kemas sebesar 27.500 TEUS hingga akhir September telah terlampaui. Pada akhir 2010, bisa tembus 28.000 TEUS. Padahal arus peti kemas pada 2009 masih berkisar sekitar 26.000 TEUS,” ujarnya kemarin. (BISNIS/K21)
PALEMBANG: PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II dan pemoda perkeretaapian berebut pangsa muatan batu bara dari Tanjung Enim menuju Tanjung Api-Api, Sumatra Selatan. Moda laut dan darat ini memperebutkan pasar angkutan batu bara yang mencapai volume 50 juta ton per tahun. BUMN pelabuhan yang beroperasi di Sumatra diketahui akan membangun loading point berjarak sekitar 30 kilometer untuk menampung batu bara yang diangkut dari Tanjung Enim ke tepi Sungai Musi dengan menggunakan truk atau KA di daerah Muara Abab. Di sisi lain, PT Adani Global, perusahaan milik Adani Group India, mulai tahun depan akan menggarap jalur KA batu bara sepanjang 270 kilometer dari Tanjung Enim ke Tanjung Carat di Tanjung ApiApi senilai US$1,6 miliar. Dani Rusli Utama, General Manager PT Pelindo II Cabang Pa-
lembang, mengungkapkan perseroannya menargetkan proyek pembangunan pelabuhan tersebut dapat beroperasi pada 2013. “Kami tidak bersaing langsung dengan investor KA. Mana yang dulu saja. Yang jelas, kalau kedua infrastruktur ini beroperasi, kami perkirakan masih belum cukup untuk mengangkut batu bara dari Tanjung Enim ke Tanjung Api Api,” katanya kemarin. Seperti diketahui, PT Pelindo II akan menggandeng konsultan asal Inggris, Brintis Maritim Tranfotation Group, untuk membangun pelabuhan batu bara di sungai Musi. Salah satu titik yang ideal untuk dibangun pelabuhan itu adalah di kawasan muara Tanjung Carat, Banyuasin. Perseroan BUMN itu menyiapkan studi kelayakan pengembangan pelabuhan laut dan sungai di wilayah Sumatra Selatan. Kebutuhan dana untuk mewujudkan proyek ini diperkirakan menelan biaya hingga Rp3 triliun. Pelindo memperkirakan pengembangan angkutan batu bara ke depan mampu memuat 50 juta ton per tahun. Menurut Dani, yang mendesak untuk direalisasikan adalah pembangunan transshipment terminal di muara sungai dengan ke-
dalaman 16—20 meter supaya dapat menerima kapal mother vessel berkapasitas di atas 50.000 ton. “Kapasitasnya nanti 150.000 ton.” Selama ini, katanya, ekspor batu bara dari Sumatra Selatan dilakukan oleh kapal tongkang dengan kapasitas 6.000—8.000 ton. Tongkang tersebut memuat batu bara di dermaga Sungai Musi untuk dibawa ke Malaysia atau Thailand.
KA batu bara Di lain pihak, pada Agustus 2010, PT Adani Global meneken head of agreement (HoA) proyek KA batu bara sepanjang 270 kilometer dari Tanjung Enim ke Tanjung Carat (Tanjung Api-Api) senilai US$1,6 miliar yang diperkirakan selesai 2013. Proyek itu digarap bekerja sama dengan PT Bukit Asam (PTBA) Tbk, PT Adani Global, serta Pemprov Sumsel dengan pendanaan dilakukan sepenuhnya oleh PT Adani Global, sedangkan PTBA akan memasok batu bara hingga 34 juta per ton per tahun. Presdir PT Adani Global Ganeshan V. menuturkan nilai investasi pembangunan rel kereta api Tanjung Enim ke Tanjung Carat untuk tahap awal diperkirakan mencapai US$1,65 miliar, tetapi tidak menutup kemungkinan
Angkutan batu bara di Sumatra Selatan (juta ton/tahun)
Rute Tanjung Enim-Tarahan
Moda KA
8 Tanjung EnimKertapati
KA
2 Truk & kapal
Tanjung Api-Api
2 Sumber: PT Pelindo II
investasi yang lebih besar lagi. Kelompok usaha asal India itu merupakan perusahaan perdagangan dan juga pengembangan infrastruktur yang berdiri sejak 1988 dan kini memiliki cabang di sejumlah negara a.l. Indonesia, Singapura, Dubai, dan Uni Emirat Arab. Sementara itu, PTBA menargetkan dapat memproduksi batu bara sebesar 70 juta ton pada 2016, seiring dengan rampungnya tiga jaringan kereta api pengangkut komoditas itu. Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pengurus Pusat Indonesian National Shipowners’ Association
BISNIS/FITRIYANA PULUNGAN
(INSA) L. Sudjatmiko mengatakan pembangunan pelabuhan batu bara di muara Sungai Musi ditunggu realisasinya oleh pelaku usaha pelayaran. Sebab, katanya, pembangunan pelabuhan itu akan memperlancar kegiatan pengiriman komoditas itu dengan menggunakan kapal. “Sumsel memang butuh satu pelabuhan khusus batu bara lagi,” katanya. Dia menjelaskan pembangunan pelabuhan di Sungai Musi akan meningkatkan kapasitas angkut batu bara dari provinsi itu baik untuk tujuan ekspor maupun dalam negeri. (
[email protected])
2.000 Peti kemas tujuan Pontianak tertahan di Priok BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Sedikitnya 2.000 boks peti kemas tujuan Pontianak hingga kini masih tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok akibat rute pelayaran dua kota yang padat. Pengapalan angkutan peti kemas domestik rute Jakarta-Pontianak merupakan dampak kongesti yang terjadi di dua pelabuhan ini sehingga menyebabkan sejumlah perusahaan pelayaran menolak mengangkut muatan. “Ini terjadi akibat dampak rentetan stagnasi Pelabuhan Pontianak,” ujar Cipto Purnomo, General Manager PT Pelabuhan Indonesia II Cabang Tanjung Priok ke-
pada Bisnis ketika dikonfirmasi terkait dengan masalah itu kemarin. Dia mengatakan hal tersebut usai mengumpulkan tiga perusahaan operator kapal angkutan peti kemas domestik terbesar rute Jakarta-Pontianak untuk membahas peti kemas yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok. Ketiga perusahaan operator kapal peti kemas itu adalah PT Tanto Intim Line, PT Tempuran Emas Tbk dan PT Samudera Shipping Service. Berdasarkan laporan ketiga perusahaan pelayaran itu, kata dia, sebetulnya antrean kapal menunggu pelayanan sandar di
Pelabuhan Pontianak kini hanya tinggal tiga kapal lagi. Namun demikian, rentetan akibat stagnasi di Pontianak itu kini mengganggu jadwal kapal yang melayani rute tersebut dan mengakibatkan banyak muatan tertunda sehingga akhirnya ada sejumlah perusahaan pelayaran menolak menerima muatan di Tanjung Priok.
Terus bertambah Menurut Cipto, muatan peti kemas masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok terus mengalir, sedangkan kapal tertahan di Pelabuhan Pontianak. Misalnya, dia mencontohkan
kemarin Kapal Motor (KM) Lumoso Gembira milik PT Tanto Intim Line memuat 300 boks peti kemas tujuan Pontianak, tetapi muatan masih tertinggal 700 boks lagi karena dua kapalnya masih tertahan di Pontianak yakni KM Lumoso Bahagia dan KM Lumoso Selamat. Hal yang sama juga dialami oleh perusahaan pelayaran PT Tempuran Emas Tbk yang menanggung 847 boks tertahan di Tanjung Priok, termasuk di antaranya milik PT Samudera Shipping Service dan perusahaan operator kapal lainnya. Berdasarkan laporan perusahaan pelayaran, kapal untuk rute
Jakarta-Pontianak kini membutuhkan butuh waktu lebih dari 2 pekan berlayar, antre menunggu pelayanan sandar dan melakukan kegiatan bongkar muat di pelabuhan. Seharusnya untuk rute pendek seperti itu idealnya butuh waktu tidak lebih dari 1 pekan atau dalam sebulan kapal dapat beroperasi empat kali. Sementara itu Solikhin, General Manager PT Pelabuhan Indonesia II Cabang Pontianak, mengatakan kondisi Pelabuhan Pontianak kini sudah hampir mendekati normal, kapal hanya tinggal tiga lagi yang masih antre untuk menunggu pelayanan sandar. (K47)
DATA KAPAL PENETAPAN RENCANA ALOKASI TAMBAT KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PELABUHAN TANJUNG PRIOK PERIODE 7-8 OKTOBER 2010 Nama kapal
Pelayaran
bendera
agen
PBM
Rencana Sandar Tgl/Jam-Mnt
No KADE
Pelabuhan Asal
Rencana Tujuan
keluar Tgl/Jam-Mnt
Luar Negeri SIN HUAT HUAT 288. BG* ..............................PT LIAN LESTARI .............................................................. MHS ..........................07/10/10-20:00 .....................KADE 109 ...........................................................SINGAPORE.........................................................CIGADING .................................................................................08/10/10 16:00 HAZEL ACE.MV .................................................PT SAMUDRA INDONESIA............................................... TSJ ............................07/10/10-13:00 ......................KADE 209 ..........................................................TOKYO/JEPANG..................................................MALILI/SULTENG....................................................................08/10/10 20:00 BEAGLE I. MV* ..................................................PT GESURI LLOYD............................................................. DMS ..........................07/10/10-19:15 .......................KADE 303/304 .................................................TOKAI/JAPAN.....................................................SINGAPORE .............................................................................08/10/10 23:59 DONAU TRADER. MV .......................................PT BAHARI EKA NUSANTARA. ...................................... - .................................07/10/10-17:00.......................UTPK.I.UTARA ...................................................MANILA................................................................SURABAYA...............................................................................08/10/10 15:00 EASTERN EUREKA. MT* .................................PT ANDHIKA LINE............................................................. - .................................08/10/10-08:00....................KADE DKP..........................................................MERAK .................................................................SINGAPORE .............................................................................08/10/10 19:00
Dalam Negeri: KARYA MAJU. TK .............................................PT PATRIA NUSA SEGARA.............................................. UST1 ..........................07/10/10-09:00.....................KADE 004U .......................................................PANGKAL BALAM..............................................PANGKAL BALAM ..................................................................09/10/10 01:00 VEGA BAHARI.BG .............................................PT PATRIA NUSA SEGARA ............................................. UST1 ..........................08/10/10-09:00....................KADE 004U .......................................................PONTIANAK ........................................................PONTIANAK.............................................................................09/10/10 23:59 CTP BRAVO. MV*^^..........................................PT CARAKA TIRTA PERKASA. ....................................... MTIN .........................06/10/10-20:00 ....................KADE 009 ..........................................................MAKASSAR/U.PANDANG .................................MAKASSAR/U.PANDANG......................................................08/10/10 23:59 PERSADA 2788. BG .........................................PT ARMADA SAMUDERA PERSADA. ............................ WCS ..........................08/10/10-10:00 .....................KADE WALIJAYA...............................................TANJUNG PANDAN ...........................................TANJUNG PANDAN ................................................................09/10/10 16:00 KURNIA KAPUAS MANDIRI-I..........................PT SAHABAT KAPUAS. .................................................... WCS ..........................07/10/10-18:00 ......................KADE WALIJAYA...............................................SUNGAI DANAU .................................................SUNGAI DANAU ......................................................................09/10/10 16:00 MUNIC 1. KM*.....................................................PT MUNIC LINE. ................................................................. JLSA .........................08/10/10-14:00 .....................KADE 107............................................................PONTIANAK ........................................................PONTIANAK.............................................................................08/10/10 23:00 HARMONI MAS.KM(RORO)..............................RORO SAMUDRA PUTRA HARMONIMAS..................... MKS ..........................07/10/10-16:00 ......................KADE 108 ...........................................................BELAWAN/MES ..................................................PAKAN BARU ..........................................................................08/10/10 08:00 DIVINE SUCCESS. KM ......................................PT INDO BARUNA BULK TRANSPORT. ........................ PPII ...........................08/10/10-08:00....................KADE 115 (DSB) .................................................PADANG ...............................................................PADANG....................................................................................10/10/10 08:00 TMS JADE.KM Ex *ACXJ* ...............................PT TRESNA MUDA SEJATI. ............................................. UST3 .........................08/10/10-06:00....................UTPK I BARAT...................................................PANJANG ............................................................PANJANG .................................................................................08/10/10 17:00 SEPINGGAN MT/ P3008..................................MARINE PT PERTAMINA (PERSERO)............................ - .................................07/10/10-08:00.....................KADE PMB III.....................................................SEMARANG/JATENG.........................................CILACAP...................................................................................09/10/10 23:00 AS MARINA 2. TK .............................................PT SAMUDRA INDONESIA............................................... AKR ..........................08/10/10-01:00 .....................JAKARTA TANK TERMINAL 2 .......................PONTIANAK ........................................................SEMARANG/JATENG .............................................................09/10/10 09:00 AS MARINA-6.TB...............................................PT SAMUDRA INDONESIA............................................... AKR ..........................08/10/10-01:00 .....................JAKARTA TANK TERMINAL 2 .......................PONTIANAK ........................................................SEMARANG/JATENG .............................................................09/10/10 09:00 AGUNG SEJATI. LCT*.......................................MEKAR SEJATI KHARISMA............................................. AFMA ........................08/10/10-07:00 ....................DOK INGGOM .....................................................SEBUKU ...............................................................BALIKPAPAN...........................................................................09/10/10 09:00 GUNA SAMUDERA 168. TK* ...........................PT PANDE ANUGERAH DEWATA.................................... AFMA ........................08/10/10-06:00....................DOK INGGOM .....................................................PANJANG ............................................................PANJANG .................................................................................09/10/10 09:00 MELLEDANG 108. TK .......................................PT PANDE ANUGERAH DEWATA.................................... AFMA ........................08/10/10-01:00 .....................DOK INGGOM .....................................................MANGGAR ...........................................................MANGGAR................................................................................08/10/10 23:00 CARAKA JAYA NIAGA III-1 ..............................PT PELNI. ............................................................................ SBN ...........................07/10/10-09:00.....................KADE 007 ..........................................................SURABAYA ..........................................................JAYAPURA/PAPUA ................................................................08/10/10 04:00 TELUK FLAMINGGO.KM...................................PT SALAM PACIFIC INDONESIA LINE........................... DIP ............................06/10/10-20:30 ....................KADE 103/104 ...................................................BELAWAN/MES ..................................................SORONG/PAPUA.....................................................................08/10/10 23:59 KELUD.KM ..........................................................PT PELNI. ............................................................................ - ...............................07/10/10-20:00 .....................KADE TP/106 .....................................................BATAM..................................................................BATAM ......................................................................................08/10/10 11:00
Pindah Sandar: THAI BINH 36-ALCI. MV ..................................PT BAHANA UTAMA LINES............................................. SUP ...........................06/10/10-23:59.....................KADE 005 ..........................................................SINGAPORE.........................................................PALEMBANG............................................................................08/10/10 12:00 SINAR SUMBA.MV ............................................PT SAMUDRA INDONESIA............................................... - .................................07/10/10-10:00 ......................KADE 214 (GAU)................................................SINGAPORE.........................................................SINGAPORE .............................................................................08/10/10 10:00 BLUE SKY. MT*..................................................PT PATRIA NUSA SEGARA ............................................. SULK ........................08/10/10-09:30 ....................KADE 003L ........................................................DUMAI ..................................................................DUMAI.......................................................................................08/10/10 16:00
(K1)
i7
Bisnis Indonesia, Jumat, 8 Oktober 2010
PROPERTI
SEMINAR & WORKSHOP
PERJALANAN
TEKNIK
BAHAN BANGUNAN RUPA-RUPA
PERANTI KERJA
BAHAN BANGUNAN
PERANTI KERJA
FURNITUR
OTOMOTIF
REGIONAL Bisnis Indonesia, Jumat, 8 Oktober 2010
BTEL
TLKM
245
ASGR
9.200 5
245 1/10
5/10
6/10 7/10
1/10
4/10
10 680
5/10
6/10 7/10
Volume kargo dari Bandara Polonia naik MEDAN: Pengiriman kargo dan pos melalui Bandara Polonia Medan mencapai 8.893 ton pada akhir tahun lalu, naik tipis dibandingkan dengan 2008 sebesar 8.785 ton. Berdasarkan data kargo dan pos baik 8.785 8.893 yang masuk maupun ke luar Bandara 7.983 7.901 Polonia Medan sejak 7.806 2005 sampai 2009, secara grafik menunjukkan peningkatan setiap tahun. Humas PT Angkasa Pura II Medan Firdaus tidak dapat memastikan faktor penyebab Volume kargo terjadinya peningkamelalui Bandara Polonia tan pengiriman kargo Medan (ton) dan pos melalui bandara itu. "Hal itu tergantung pada permintaan komoditas eskpor dan impor," katanya. 2005 2006 2007 2008 2009 ANTARA/FITRIYANA PULUNGAN
NUSANTARA
ISAT 113
300 9.400
4/10
MTDL 710
1/10
4 117
4/10
5/10
6/10 7/10
BNBR 5.950
5/6/10 1 6/ 1 7/10
1/10
4/10
6/10 7/10
OLEH MASTER SIHOTANG Bisnis Indonesia
MEDAN: Volume crude palm oil (CPO) dan turunannya yang dikapalkan lewat dermaga Pelabuhan Dumai menurun terkait dengan isu lingkungan, dan hingga Agustus mencapai 3 juta ton dari sekitar 7 juta ton yang ditargetkan tahun ini. Pengapalan CPO dan turunannya lewat Pelabuhan Dumai kebanyakan dilakukan melalui pipanisasi, sementara pengapalan ship to ship sangat sedikit. “Dari sekitar 3 juta ton CPO dan turunannya yang dikapalkan melalui dermaga umum Pelabuhan Dumai didominasi oleh crude palm oil, dengan volume sekitar 2,2 juta ton, sementara RBD olein, CPK olein dan lain-lain masih di bawahnya,” jelas Junedi Ramli, manajer Komersial PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Dumai, di Medan kemarin. Berdasarkan data Pelindo I, volume CPO sebanyak 2,27 juta ton,
5/10
6/10 7/10
1/10
4/10
5/10
6/10 7/10
1/10
4/10
5/10
6/10 7/10
mai. Hal tersebut, paparnya, didukung oleh daerah hinterland Pelabuhan Dumai yang dikelilingi oleh hamparan perkebunan sawit. Sementara itu, Kepala Humas Pelabuhan Dumai Harlem Purba menambahkan prospek Pelabuhan Dumai sebagai salah satu pelabuhan ekspor CPO terbesar di lingkungan Pelabuhan Indonesia I bahkan Indonesia sangat terbuka, mengingat jumlah CPO yang dikapalkan dari pelabuhan tersebut dari tahun ke tahun terus meningkat. Hal ini didukung semakin tingginya masyarakat dan perusahaan berinvestasi di sektor perkebunan sawit. Bahkan, lanjutnya, ke depan tidak tertutup kemungkinan Pelabuhan Dumai menjadi hubport CPO. “Minat masyarakat dan perusahaan berinvestasi di perkebunan kelapa sawit terutama di daerah hinterland Pelabuhan Dumai sangat tinggi. Peluang ini harus di manfaatkan. Ke depan Pelabuhan Dumai ini akan menjadi pelabuhan primadona di Indonesia,” tuturnya. Pada 2009, tambah dia, jumlah CPO dan turunannya yang dikapalkan lewat pelabuhan Dumai sekitar 5,5 juta ton. (master.sihotang @bisnis.co.id)
Pendapatan angkutan umum DKI anjlok 50% menguntungkan itu memicu banyak operator tidak dapat melakukan peremajaan armadanya sesuai jadwal. “Terpaksa kami mengoperasikan JAKARTA: Pendapatan operator angkutan umum Jakarta anjlok lebih dari armada yang ada. Sebab, sebagai contoh 50% karena armadanya tidak dapat men- sekarang investasi satu unit truk baru capai target jumlah rit (pergi-pulang) paling murah sekitar Rp740 juta per unit. yang dipicu kemacetan lalu lintas di Ibu Nilai itu sulit ditutup dengan omzet yang Kota yang semakin diparah oleh tinggi- hanya Rp1 juta per hari dengan total biaya operasional Rp600.000 per hari akibat nya intensitas hujan lebat. Ketua Umum Organisasi Pengusaha sulit mencapai target jumlah rit.” Sanarto, operator bus Patas AC BiangAngkutan Darat (Organda) DKI Jakarta lala Metropolitan 76 trayek Sudirman mengatakan keSenen-Ciputat mengatakan cenderungan pendapatan Jumlah angkutan kondisi lalu lintas yang seoperator angkutan umum umum di DKI makin macet sekarang ini barang dan orang mengsangat menyulitkan untuk alami penurunan sejak 2 taJenis Jumlah mengejar target 2 rit per hari hun yang lalu hingga men(unit) karena untuk sekali jalan capai puncaknya ketika inBus besar 4.822 atau setengah rit perlu tensitas hujan lebat semakin Bus sedang 4.960 waktu lebih dari 2 jam. tinggi di Jakarta. Bus kecil 12.984 Angsuspel 12.000 Kondisi ini jauh berbeda “Gejala pendapatan turun Taksi 24.324 dengan kondisi 2 tahun lalu, mulai terasa sejak 2 tahun Bajaj 12.797 bus dengan mudah bisa lalu ketika lalu lintas di Jamencapai rata-rata di atas 3 karta dan daerah sekitarnya Sumber: Dinas Perhubungan rit per hari. semakin padat dan sekarang DKI, 2009 Dia menambahkan saat ini mencapai puncaknya keini tarif yang berlaku tika intensitas hujan lebat Rp6.000 per orang dan setoran ke peryang semakin tinggi,” katanya kemarin. Hujan yang sering turun sangat lebat usahaan sekitar Rp1,2 juta per hari bedisertai angin kencang itu, lanjutnya, lum termasuk solar. “Narik sekarang ini paling banyak selain menyebabkan genangan air juga berpotensi mempercepat kerusakan ba- hanya bisa 2 rit per hari, itu pun kadang dan jalan dan menimbulkan gangguan penumpangnya sedikit. Makanya saya pada sejumlah sarana kota di jalan se- minta maaf kalau pas jamnya banyak pehingga memperparah situasi kemacetan numpang, terpaksa diangkut terus sampai banyak berdiri empet-empetan di telalu lintas yang ada. Menurut Sudirman, angkutan barang ngah seperti pindang,” katanya. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat untuk rute Jakarta-Tangerang dan daerah sekitarnya dengan kondisi jalan yang se- Organda Eka Sari Lorena Surbakti memakin macet sekarang ini hanya mampu ngatakan penataan lalu lintas di Jakarta beroperasi rata-rata satu rit sehari dari diperlukan guna memangkas pertumbuhan kemacetan yang semakin tidak semula bisa mencapai di atas 3 rit. Bahkan pada hari tertentu, lanjutnya, terkendali. ”Peningkatan kemacetan lalu lintas di armada angkutan barang berupa truk untuk mencapai satu rit perlu waktu 2 hari, Jakarta semakin mencemaskan. Dan yaitu ketika terjadi situasi kemacetan lalu untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Jakarta adalah dengan melakukan revilintas yang sangat parah. Kondisi bisnis transportasi yang tidak talisasi angkutan umum,” katanya. OLEH NURUDIN ABDULLAH Bisnis Indonesia
BISNIS INDONESIA
Jumlah pariwisata di Aceh Jumlah (orang) 728.000 860.000 990.500 1.000.000
Sumber: Divisi Pengembangan Pariwisata Ditjen Ditbudpar
raf internasional yang bisa mempermudah wisman ke Aceh. Kami berharap dalam 5 tahun ke depan sudah banyak pesawat-pesawat internasional yang mendarat di sini” ungkapnya. Selain Sabang, tambahnya, Aceh juga masih memiliki kawasan lain seperti danau laut tawar yang ada di Aceh Tengah, Monumen Tsunami di Aceh Barat dan Aceh Jaya, pantai yang ada di Aceh Selatan, serta beragam peninggalan sejarah yang ada di Kota Banda Aceh. Sementara itu, Wakil Gubernur Provinsi Aceh Muhammad Nazar mengatakan Aceh siap dijadikan lokomotif wisata sehingga diharapkan Kementerian Pariwisata ikut serta mempromosikannya di dunia internasional. “Kita memerlukan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, serta pemerintah daerah dan pusat agar sektor pariwisata yang ada di Provinsi NAD dapat dimanfaatkan secara maksimal,” ujarnya. (K33)
4/10
3 172
barang yang dimuat RBD olein mencapai sesuai dengan renca309.713 ton, CPK olein 2,27 na. 143.448 ton, RBD steaUntuk meningkatrin 78.687 ton, RBD Volume CPO & produk kan pelayanan kepaPKO sebanyak 45.346 turunannya via da pelanggan, lanjut ton dan yang lain porPelabuhan Dumai Junedi, saat ini di sinya sangat sedikit. Periode Jan.-Agt. 2010 Pelabuhan Dumai teJumlah CPO yang (juta ton) lah terpasang 24 loadikapalkan setiap buding point dengan 48 lannya sangat berflukoutlet yang siap bertuasi, tergantung dari operasi 24 jam dejumlah kunjungan dan muatan kapal. ngan kemampuan Junedi menjelaskan pompa 250 ton per 0,31 akhir-akhir ini pengajam yang tersam0,14 0,08 palan CPO dari Derbung pada dermaga 0,05 maga Umum Pelabuhsepanjang 400 meter. CPO RBD CPK RBD RBD an Dumai mengalami Seperti diketahui, olein olein stearin PKO penurunan karena Pelabuhan Dumai beredarnya informasi Sumber: Pelindo I merupakan salah saBISNIS/FITRIYANA PULUNGAN di kalangan consigne tu pelabuhan ekspor ship to ship dilakukan bila draf ka- curah cair di lingkungan Pelatentang isu eco green. “Penolakan beberapa perusa- pal keluar dari pelabuhan tidak buhan Indonesia I selain Pelahaan internasional tertentu terha- memungkinkan. Untuk kondisi buhan Belawan. dap CPO Indonesia memengaruhi aman, draf kapal pengangkut CPO Sebagian kapal-kapal pengangCPO yang dikapalkan. Dan mu- keluar dari pelabuhan adalah 10,5 kut CPO dari pelabuhan Dumai dah-mudahan hal ini cepat ter- meter. Jadi bila ada CPO yang be- telah direct call ke berbagai negalum termuat ke kapal, lanjutnya, ra seperti India dan berbagai neatasi,” jelasnya. Menyangkut pengapalan ship to harus dilakukan secara STS. gara Eropa, walaupun sebagian “Barangnya tetap dari pelabuh- masih ada yang transit di Singaship (STS), Junedi menjelaskan bila dirata-ratakan jumlahnya sekitar an, tapi di STS-kan di daerah per- pura dan Malaysia. 10.000 ton per tahun. ”Walau jum- airan karena mother vessel berada lahnya kecil, kami tetap melayani- di sana,” ujarnya. Hubport CPO Junedi melanjutkan pengapalnya karena orientasi kami adalah Akan tetapi, lanjut dia, hal ini an dengan sistem STS merupakan sudah merupakan suatu kemakepuasan pelanggan.” Pengapalan CPO dengan cara suatu kemudahan agar jumlah juan bagi pelabuhan cabang Du-
Aceh siap kembangkan pariwisata 2007 2008 2009 2010 *)
2 115
Minat investasi perkebunan sawit di hinterland Pelabuhan Dumai tinggi
JAKARTA: Terkait dengan konflik pedagang Pasar Pagi Lama Mangga Dua dengan PD Pasar Jaya, pihak manajemen Pasar Jaya berkomitmen untuk membuka segel ruang usaha selama pedagang mau membayar 30% PHPTU yang sudah ditetapkan. Direktur PD Pasar Jaya Djangga Lubis mengatakan hingga saat ini hanya tersisa 25 pedagang yang belum membayar perpanjangan hak pemakaian tempat usaha (PHPTU) dari total 517 pedagang yang ada di Pasar Pagi Lama Mangga Dua. “Ini sudah 6 tahun mereka gratis dan surat pemberitahuan sudah dilayangkan sebanyak tiga kali, maka upaya kita langsung segel tempat usaha karena tidak ada iktikad baik dari pedagang yang ngotot itu,” ujarnya kemarin. (BISNIS/TDW)
Tahun
1/10
199
Pengapalan CPO lewat Dumai turun
Segel kios Pasar Pagi akan dibuka
BANDA ACEH: Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) siap menggarap sektor pariwisata di wilayah tersebut melalui upaya pendanaan dari APBN. Kepala Divisi Pengembangan Pariwisata Ditjen Budpar RI Firmansyah mengatakan Aceh akan dijadikan kawasan destinasi pariwisata nasional karena wilayah ini memiliki banyak tempat rekreasi yang belum digarap oleh pemkab setempat. “Untuk menggarapnya lebih optimal, pemerintah akan mengupayakan anggaran dari APBN,” ujarnya dalam rapat kerja teknis bidang destinasi pariwisata di Banda Aceh, kemarin. Firmansyah mengatakan jumlah wisatawan mancanegara dan lokal yang berkunjung ke Provinsi NAD meningkat rata-rata 13% dari tahun ke tahun. Firmansyah menambahkan dari 29 jenis daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Indonesia, salah satunya terdapat di Provinsi Aceh, yakni Pulau Weh. Menurut dia, dalam jangka waktu hingga 5 tahun ke depan, sektor pariwisata yang ada di pulau tersebut dapat dimanfaatkan secara menyeluruh. “Transportasi di Aceh sudah sangat bagus, terutama bandara yang berta-
0 55
5/10
MLPL 118
50 5.600
24/ 12 1/1012 26/ 4/1012 30/ 5/10
BHIT 54
BISNIS/ANDI RAMBE
KONSEP BUTIK HOTEL: Komisaris PT Hermes Realty Indonesia Hermes Thamrin (kiri) didampingi Direktur Tjundaka Natawardaya (kanan) memberikan penjelasan saat jumpa pers di Medan, Sumatra Utara, kemarin. Hermes Palace Medan merupakan hotel di bawah naungan PT Hermes Realty Indonesia berkonsep butik hotel untuk mengakomodasi kebutuhan bisnis dan pencinta gaya hidup modern.
DPRD: Fauzi Bowo lemah dalam eksekusi kebijakan OLEH TH. D. WULANDARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sejumlah pihak menilai kinerja 3 tahun pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo (Foke) masih lambat dan terlalu banyak rencana tapi lemah dalam eksekusi kebijakan. Beberapa anggota DPRD DKI Jakarta menilai pemerintahan Fauzi Bowo-Prijanto yang dimulai pada 2007 terlalu banyak perencanaan, tetapi eksekusi kebijakannya masih kendur. “Terlalu banyak rencana dan program tapi saat implementasinya masih kurang,” ujar anggota Komisi E Bidang Kesejahteraan
Rakyat dari Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Johnny Simanjuntak kemarin. Pendapat itu, katanya, dilihat dari kacamata masyarakat awam yang terlanjur menilai kinerja seorang pemimpin melalui prestasi pembangunan fisik yang sudah dihasilkan. Belum adanya implementasi pembangunan sarana dan prasarana fisik perkotaan ini, lanjutnya, membuat rakyat menilai kinerja Fauzi Bowo sebagai Gubernur DKI Jakarta lambat. “Rakyat ingin merasakan kemudahan yang sesungguhnya dalam pembangunan yang terkait dengan kesejahteraan dan manajemen lalu lintas, sementara rak-
yat selalu mengingat semboyan kampanye yang dielukan Fauzi yaitu serahkan pada ahlinya,” ujarnya. Wakil DPRD dari Fraksi PPP Lulung Lunggana menambahkan program-program pembenahan masalah DKI Jakarta sangat kurang tertata. Misalnya penambahan koridor IX dan X Transjakarta yang terkendala proses tender pengadaan unit busway. Bukan hanya itu saja, banjir yang masalah inti DKI Jakarta juga belum dapat diatasi dengan berbagai proyek pembangunan infrastruktur yang memadai. “Harusnya yang dilakukan adalah bekerja sama dengan
Pemda Bogor, misalnya menyarankan warga Bogor membuat sumur resapan sehingga air yang turun ke Jakarta tidak terlalu banyak,” ujarnya. Anggota Komisi D Bidang Pembangunan dari Fraksi Golkar Priya Ramdhani juga menilai sepanjang 3 tahun pemerintahan Fauzi Bowo, tidak ada tindakan pembangunan signifikan yang dilakukan. Bahkan program yang dibanggakan oleh Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Tauchid Cakra terkait Banjir Kanal Timur dan busway menurutnya adalah warisan dari pemerintahan sebelumnya. “Saat ini Pemprov tidak lagi bi-
sa tawar-menawar. Mereka harus mengejar program-program signifikan dalam tahun pemerintahan yang tersisa,” tutur Priya. Di samping beberapa penilaian terkait kelambatan pemerintahan Fauzi selama 3 tahun terakhir, beberapa anggota komisi DPRD menilai orang nomor satu di Balai Kota itu harus memiliki keberanian untuk membuat terobosan di pemerintahan 2 tahun yang tersisa. “Hubungan dengan pemerintah pusat juga harus dipererat sehingga Pusat dapat memberikan dukungan dalam berbagai kebijakan Pemprov DKI,” ujar Johnny Simanjuntak.
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i6 Kinerja perdagangan ikan nasional pada triwulan I
2009 2010
Volume (ton) Nilai (US$ juta)
410,63
425,7
143,37 163,19
42,80 47,35 35,08 43,66 Impor
Ekspor
JAKARTA: Kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan Kabinet Indonesia Bersatu jilid 2 dinilai buruk, paling tidak berdasarkan empat parameter, yakni kinerja ekonomi, kesejahteraan nelayan, pemulihan sumber daya ikan, dan pengelolaan anggaran. Sekjen Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) Riza Damanik mengungkapkan kinerja ekonomi kementerian hanya bisa menjual murah dan cepat sumber daya alam. Hal itu terlihat dari turunnya harga ekspor produk perikanan, dari US$2,8 per kg pada kuartal I/2009 menjadi US$2,6 per kg pada periode sama 2010. “Parameter kedua terkait dengan agenda kesejahteraan. Prasyarat pemenuhan kesejahteraan nelayan dan pembudidaya ikan praktis tak terpenuhi. Sebut saja, masih ditemukan penyimpangan penggunaan BBM bersubsidi bagi nelayan, serta belum dihapusnya retribusi dan penyediaan asuransi secara meluas,” ujarnya dalam siaran pers kemarin. BISNIS/BAS/FITRIYANA PULUNGAN
BUDI DAYA Perambahan hutan picu banjir JAKARTA: Kementerian Kehutanan mengungkapkan perambahan hutan untuk perluasan kantor dan pemerintah daerah (pemda) mengakibatkan menurunnya daya dukung lingkungan Cagar Alam Wondoboi sehingga memicu banjir bandang. “Daya dukung lingkungan yang menurun menyebabkan banjir bandang ketika hujan tinggi.”ujar Sekjen Kemenhut Hadi Daryanto kemarin. Dia menjelaskan banjir Wasior itu berada di bawah Cagar Alam Wondoboi. Dalam cagar alam itu terdapat dua danau. Perluasan kantor dan perumahan pemda berada persis di bawah cagar alam itu. Wasior merupakan bagian dari kabupaten pemekaran pada 2004. Lokasinya berada dalam Taman Nasional Teluk Cendrawasih. Posisinya di antara Nabire dan Manokwari. Hadi menambahkan, di wilayah itu ada dua sungai yang meluap ke Teluk Wondama yaitu Sungai Wasior dan Sungai Dusner. Kawasan itu terdapat dua hak pengusahaan hutan di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat. (BISNIS/ET)
JAKARTA
Koperasi kelola resi gudang digalakkan lagi Pusat promosi UKM sebaiknya oleh swasta
Kinerja Kementerian Kelautan & Perikanan dinilai buruk
Sumber: Kiara
OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
Koperasi pengelola resi gudang
JAKARTA: Pemerintah menggalakkan kembali program resi gudang karena terbukti mampu memberi nilai tambah bagi UKM, sementara pengelolaan trade center sebaiknya diserahkan ke swasta. Prijambodo, Asisten Deputi Urusan Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM mengatakan resi gudang juga bisa menjadi diversifikasi usaha. Karena itu instansi tersebut berupaya menggalakkan kembali program tersebut. Resi gudang mengedepankan prinsip penundaan penjualan komoditas pertanian ketika masa panen. “Harga komoditas pascapanen selalu di bawah harga normal yang membuat petani tidak bisa menikmati hasil panennya,” ujarnya kemarin. Resi gudang merupakan program penyimpanan sementara komoditas disertai penerbitan sertifikat yang bisa ditukar uang tunai ke bank. “Ketika masa panen berlalu dan nilai jual kembali ke standar normal, petani menjual hasil panen dan mengembalikan pinjaman dari program resi gudang.” Nominal yang bisa diterbitkan pengelola resi gudang dalam sertifikat, maksimal 70% dari harga keseluruhan. “Jadi sangat membantu UKM untuk menghindari kerugian saat panen. Mereka bisa menikmati harga bagus dan terlepas dari rentenir.” Menurut Prijambodo, program ini bisa dilaksanakan di setiap daerah apabila sudah dilengkapi dengan empat unsur yang masuk dalam sistem resi gudang yakni, ada pemilik gudang, pemilik komoditas, perusahaan pengelola gudang (manajemen) dan perusahaan penguji mutu. Komoditas yang masuk program resi gudang harus teruji kualitasnya. Karena itu perusahaan penguji mutu harus dilibatkan. Bisa saja dari Sucofindo maupun oleh Balai Pengujian Sertifkat dan Mutu di bawah Kementerian Perindustrian. Prijambodo mengatakan pihaknya menilai ke depan peluang penerapan sistem resi gudang prospektif sehingga akan terus disosialisasikan, bahkan membina kopera-
Nama koperasi
Domisili/Kota
Provinsi
Celebes Pertani Celebes Mandiri KSU Anisa Bidaracina Pelita Tani *Pertani Makmur *Kristal Pertani *Bina Hasil Tani
Sidrap Sidrap Subang Pinrang Banyuwangi Karanganyar Pinrang Haurgeulis
Sulsel Sulsel Jabar Sulsel Jatim Jateng Sulsel Jabar
Sumber: Kemenkop dan UKM 2010 *) Persiapan
si untuk menerapkan sistem ini. “Pengelola resi gudang boleh koperasi atau UKM, tetapi sementara konsentrasi ke koperasi.”
Sosialisasi Sosialisasi menjadi bagian penting mendorong penumbuhan program ini, karena sementara ini masih banyak masyarakat menafsirkan seolah yang ada hanya gudang dengan bangunan fisik saja. “Padahal program ini pengamanan sistem perlindungan harga bagi petani.” Prijambodo mengakui program ini berjalan lamban, karena masih relatif baru hingga perlu pengenalan secara luas kepada UKM berprofesi petani. Dalam penyimpanan komoditas, petani dipastikan tidak merugi karena biayanya dijamin murah. Biaya penyimpanan untuk jangka waktu 3 bulan hanya Rp75 per kilogram. Semakin singkat masa penyimpanan, semakin kecil biayanya. Untuk penyimpanan 2 bulan misalnya, hanya Rp45 per kg. Sementara itu pengelolaan pusat perdagangan dan promosi (trade center) bagi UKM sebaiknya dikelola swasta yang memiliki manajemen profesional di bidang marketing agar pemasaran produk UKM itu bisa semakin berkembang baik di pasar domestik maupun ke pasar global. Direktur UKM Center Universitas Indonesia Nining I Soesilo mengatakan penyediaan fasilitas trade center harus diperbanyak yang difasilitasi oleh pemerintah. "Namun, pengelolaannya harus oleh profesional dengan menggandeng swasta agar pemasaran produk UKM meluas," ujarnya kemarin. (
[email protected]) (FAJAR SIDIK)
PAGAR OTOMATIS
KAMERA INTERNET
CANOPY
ABSENSI SIDIK JARI
Fingerprint Tym.neT A81 terbaru dgn fitur: Battery Back Up Internal, Log Data 80.000, Template 3.000, Koneksi lgkp, Include: Proximity Reader, H. mulai dari 2.5jt, plus EM Lock 600 lbs dgn Bracket 4.75jt. Tersedia jg Standalone Mode (Lbh Mrh) 021-63875556 / 63875547/68575763/70226695. (OI/474/07/2010)
STAINLESS & BESI TEMPA Specialist Railing Tangga, Pintu Pagar, Folding Gate & Door, Partisi Aluminium & Kaca, Vertical & Horizontal Blinds. Pemasangan Cepat & Garansi 10Thn Hub: SJD Permata Taman Palem A3 No.5 Jkt. Ph. 6802 9999 - 6821 9999 (OI/995/08/2010)
Netview NV88-PanTilt H-264IP Camera Dengan SD Card Utk Local Recording, Hny Rp.2.250.000,Mendapatkan Software 32 Channel, &Tersedia Juga PanTiltMPEG4IPCameraHanyaRp.1.750.000,Hub: 021-63875556 / 63875547 / 68575763 / 70226695 /
[email protected]
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 Harga $ 30.999 PT. Sumber Mesin Raya Telp : 021 - 6291408 E-mail :
[email protected] (OI/580/04/2010)
ANTENA
BENGKEL Bila Mobil Anda Boros, Kurang Tenaga, Carbon Clean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No.3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 0217227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26. (OI/504/09/2010)
Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26. (OI/505/09/2010)
MAJU JAYA Special Pintu Folding Gate, Rolling Door, One sheet+Canopy Poly Carbonate, Pintu Lipat/Dorong, Pagar Tralis Besi, Kusen Aluminium, Pintu Kasa Nyamuk, Krey Aluminium, Vertical Blind, Folding Door penyekat ruang. Terima Service Hub: 5415131, 98712238. Fax: 5415131
Acc 1/2% Bng, Lunas Awl bng hilng CASHBACK 5jt, TKR BPKB LSG CAIR s/d 100M, Grsi Plg Bw Uang “Byr 10x Lpt bila ada bng dbwh” PLATINUM Blvd Brt G.65 Kp. Gdg 45851381/ 82 / 83. (OI/644/10/2010)
KULIT
Dapatkan Kemudahan Dalam membuka & menutup Pintu gerbang Anda Hubungi: PT.ULTRINDO ADIJAYA Jl. Kr Anyar Permai Blok C39 Telp: 021 - 6246973 - 6247404 PENERJEMAH
(OI/476/07/2010)
KERJASAMA "ANTENA SOLUTION" 4675 3000 - 8347 2200 Antena 100rb, Parabola+-300ch 1.5jt oke/ Telkom/ Indovision, Yes/Top TV Bs prll 2-10TV Lbr Bk Se Jabodetabek. (OI/903/07/2010)
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/277/03/2010)
Karsa: Pnrjmh Tersumpah 7 Bhs. Leg: Dep.Keh/Lu, Not, Kdtaan. Jl.Petojo Binatu Ry 29A (Jl.Kaji) Jakpus (dkt Harmoni) Ph. 6322273 / 6320826 / 63869501 (Atr-Jpt Free)
PENGEMUDI Menyediakan Driver dr Jawa Data & Dom Jls (Jabodetabek), Phm Jln DKI, Siap lembur,hr/bl PersonlG. Terjamin & Trprcy Sjk 97. 021-53653841 / 32037623 - 0812 10907510
(OI/303/06/2010)
(OI/371/09/2010)
FILTER AIR AQUAFILT:Jualmcm2Filterutkkeperluan rmhtgg, Rmhskt, Pabrik, Isi Ulang, Aquarium, Kolam Ikan & Renang, juga carbon active utk Partai/Eceran. Kualitas Prima dan trm pipa mampet tnp rsk lt. Hub : 021 - 5850911 – 70756116 - 32484507 Jkt : 0816 1610 866 - 0812 80288 179.
APARTEMEN "KULIT ASLI" Furniture, Car, Fashion, Promotion, Walet, Bag, Shoes, etc Harco Elektronik Mangga Dua, Ruko Blok B No. 2 JakartaTelp: 6128888/ www.dhenigleather.com
HANDPHONE
BIRO BANGUNAN
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
Dikontrakan Apartemen CEMPAKA MAS Blok C1 Lt.19 No.7 Furnis 3Bh, Kmr 2Bh, Wc.AC. Kulkas Wpaper Prthn Rp35Jt, 2Th Rp 60Jt Sblh ITC Cempaka Mas Hub: 91208084 - 4201361 (OI/716/10/2010)
INDEKOST
(OI/278/03/2010)
MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor, Partisi, Baja Ringan, Konstr. Baja Hub: 87740824, 0812 88185229, 0817 6050771.
OTOMOTIF MOBIL DISEWAKAN Butuh Sewa Mobil Murah di Jakarta. KENKO RENT CAR. Mudah, Murah, Aman dan Nyaman, XENIA Terbaru, Hub: Heri (021) 877 83909 / 0815 8006350. (OI/547/09/2010)
(OI/454/04/2010)
(OI/643/10/2010)
BIRO JASA PT.METROPOLITAN 6348072-6348859Pendirian PerusahaanPT/CV/PD/UD/Toko-DomisiliPerusahaan, SIUP-TDP-NPWP-PKP-UUG-IzinIndustri/Pariwisata, Sertifikat-API-SIUJPT, Komplek Duta MerlinB/32 (OI/343/04/2009)
IPAD Wifi 16 g b, Iphone 4G, Vertu Ferrari Replica 5,5Jt, Tag Heur Meridish, Goldvish 7jt, stok terbatas. Info klik : www.yahuu.us Cp: 0857.1000.5356 / 993.999.88 / 0818.0880.9288 (OI/507/09/2010)
HEWAN QURBAN AL-AMIEN AQIQAH Sedia kambing Mulai 600 Rb msk aneka menu, grts krm ptng & 50 buku Risalah Aqiqah. 021 7509991 68434577- 97734850 (OI/363/09/2010) AR-RAHMAN AQIQAH 021-32049426/ 89589393/ 7535062 Sedia Kambing Mulai 600 Rb Msk Aneka Menu, Grts Krm Ptng, 50 Buku Aqiqah & Souvenir (OI/356/09/2010)
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
ANTISIPASI PERUBAHAN IKLIM: Seorang petani membakar sekam sisa panen di Sidoarjo, Jawa Timur, kemarin. Sutrisno Iwantono, Ketua Harian Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) versi Oesman Sapta, mengatakan pemerintah diminta serius mengantisipasi tantangan pertanian terbaru, yaitu perubahan iklim serta terus menuntaskan masalah klasik, seperti kecukupan pupuk, bibit, lahan, dan akses kredit.
Petambak plasma tolak perubahan pola revitalisasi OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Perhimpunan Petambak Plasma Udang Windu (P3W) menolak tegas pola revitalisasi tambak udang plasma milik PT Aruna Wijaya Sakti (AWS), anak perusahaan PT Central Proteinaprima Tbk, Lampung, karena sangat merugikan petambak. “Jelas saja merugikan. Sebanyak 11 blok dari total 16 blok tambak udang akan diubah dari pola revitalisasi ke semi revitalisasi,” ujar Sekretaris P3W Syukri J. Bintoro, di sela-sela aksi demonstrasi 100 petambak udang AWS di Kementerian Keuangan kemarin. Dia menyatakan pola pergeseran dari revitalisasi ke semi revitalisasi itu dengan menerapkan pola polikultur. Dari dua tambak yang dikelola setiap petambak akan dibagi dua komoditas, yakni udang skala intensif dan tambak lain dibudi dayakan ikan nila. Syukri menegaskan pola ini tidak akan berhasil karena dari lima tambak yang sudah direvitalisasi dinilai tidak menyejahterakan petambak. Dia menambahkan jika petambak disuruh untuk membudidayakan komoditas perikanan lain selain udang, petambak dapat melakukannya sendiri. “Kalau hanya Nila, kami tidak akan bersusahpayah untuk memiliki inti dan kami sebagai plasma. Kami dapat melakukannya sendiri. Kami mau bergabung menjadi plasma karena kami fokus pada budi daya udang yang membutuhkan dana besar. Pola ini tidak cocok dengan kami,”
H.Normal 2.425.000,H.Disc.1.750.000 Sdh Trmsk Electromagnetic Lock 600 lbs Lkp Dgn Bracket Utk Kuncinya: 021-63875556/63875547/68575763 / 70226695 /
[email protected] Sedia: Fingerprint Absence & Accs Cntrl Solution, CCTV, IP Cam & Wireless Alarm Sys (OI/475/07/2010)
MESIN-MESIN Khusus menyewakan/ Beli/ Jual murah Diesel Genset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338 (OI/423/09/2010)
Abadikan perjalanan anda VMM RENT CAR, Innova' 08, Avanza, Kijang Kapsul, Panter, Pick Up, Hrg Ekonomis Hub: 70111137, 5383191, 0812 10111137 (OI/458/09/2010) DAYARENTCAR menyewakanTytaInova,Avanza, Kijang LGX, Xenia,dll. & terima titipan. Hub: 021 - 68667447 / 91977982 / 0818 06763398 Komplek Marna Putra Blok B.No. 83 Kalimalang. (OI/695/10/2010)
Kost LAGUNA RESIDENCE, Pria/Wanita Daan Mogot Km.1 Rp.1,5 - 2,2Jt/bln, Cuci, Indovision, Internet, Shower Panas & Dingin, Fitnes, Parkir & Taman Luas. Ph: 5672265 (OI/515/09/2010)
RUMAH DIJUAL Perumahan ALFA BARU (Smpng Alam Sutera) 970Jt Jual 870Jt Lb.108m2 / Lt.150m2, 5Kt /2Km, AC, Angsur 1 thn non bunga, Angsur lama 5 thn bunga lbh rendah dr markt (11,25%) Diksh $44,44 Tiap bln slama 3 thn akhir thn ke-5 Hub: Adik 0819 94940036. (OI/655/10/2010)
TAILOR Dapatkan Free 1 Celana/ 1 Kemeja di Hariom's Tailor u/ pembuatan 1 Stel Jas. Telp: 021-3457403, 3859999, 0812 1053811, (OI/351/09/2010) Vanessa
tegasnya. Sekjen Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) Riza Damanik menegaskan CP Prima telah menyalahi aturan dengan mengubah pola revitalisasi dengan semi revitalisasi. “Jika ingin mengubah hal tersebut maka harus mengubah perjanjian antara inti plasma. Pola revitalisasi dan semi revitalisasi itu sangat berbeda,” katanya.
Berdasar kesepakatan Namun, juru bicara PT Central Proteinaprima Tbk (CP Prima) George H. Basoeki menyatakan perubahan pola dari revitalisasi ke semi revitalisasi dilakukan berdasarkan kesepakatan para petambak plasma. “Kami [manajemen] sudah membicarakan hal ini dan mereka [petambak] setuju,” ujarnya. Dia menjelaskan budi daya ikan nila berdampingan dengan udang bertujuan mencegah terjadinya wabah penyakit udang. Dia mengatakan keputusan manajemen ini karena sebelumnya terjadi wabah virus udang di tambak anak perusahaan CP Prima yakni PT Central Pertiwi Bahari (CPB). “Akibat serangan virus maka seluruh udang mati dan produksi CPB langsung drop. Apakah hal tersebut juga diinginkan terjadi pada tambak AWS?” katanya. George menyatakan tuduhan perusahaan tidak serius menangani area tambak eks Dipasena tidak berdasarkan fakta. Dia menyatakan berdasarkan data total produksi sebelum diambil alih oleh perusahaan hanya 10.648 ton, dan sekarang naik 285.7% atau 41.071 ton per tahun.
Jepang siapkan US$107 juta kembangkan UKM Asean OLEH FAJAR SIDIK Bisnis Indonesia
PROPERTI
KUNCI OTOMATIS
BANGUN RUMAH BARU, Renovasi, Ruko, Villa, Interior Hnya di PT Sunmega 021- 99999893 / 0812 83818139 Garansi Mutu & Kualitas, Hrg Bersaing. Terpercaya Sejak Thn 2000.
Bisnis Indonesia, Jumat, 8 Oktober 2010
BEKASI : Kementerian Luar Negeri bersama sejumlah stakes holders di sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merancang program untuk peningkatan kapasitas sektor usaha terbesar nasional itu yang akan digolkan dalam kerangka pemanfaatan kerja sama ekonomi Asean-Jepang. Dalam kaitan ini, Japan-Asean Integration Fund (JAIF) memiliki komitmen untuk mengoptimalkan kerangka kerja sama itu guna meningkatkan potensi ekonomi khususnya sektor usaha mikro kecil dan menengah. Dana yang tersedia di JAIF mencapai US$107 juta pada Agustus 2010. Siti Sofiah Sudharma, Direktur Mitra Antar Kawasan Kemenlu mengatakan, Indonesia saat ini menjadi negara koordinator untuk kemitraan Asean-Jepang sampai periode 2012. Dalam kaitan itu pula, Indonesia akan menjadi penyelenggara sidang ke-27 Asean SME Agencies Working Group Meeting and Its Related Activities pada 15 November 2010 di Yogyakarta. Untuk itu, kata Siti, Indonesia sebagai negara koordinator bisa memanfaatkan pendanaan dari JAIF untuk meningkatkan perekonomian nasional terutama pe-
nguatan sektor UMKM. “Kami harus merumuskan bersama bagaimana program pengembangan UMKM nasional agar bisa memanfaatkan pendanaan bilateral dari JAIF, termasuk mengembangkan program pegembangan UMKM yang bisa menjadi pilot project bagi 11 negara Asean,” katanya dalam diskusi pengembangan UMKM Indonesia dengan memanfaatkan kerja sama ekonomi Asean-Jepang, kemarin. Program peningkatan UMKM itu juga berkaitan dengan upaya percepatan pemulihan krisis dan penumbuhan kembali perekonomian kawasan dan menjadi peluang untuk strategi pengembangan koridor ekonomi lokal. Namun, pemerintah Jepang memiliki kebijakan yang ketat dalam penggunaan pendanaan itu sehingga perumusan program pengembangan UMKM harus sempurna yang didukung dengan data dan informasi yang lengkap dan akurat. Komitmen pendanaan JAIF telah berjalan sejak tahun lalu untuk lima bidang a.l ekonomi, telekomunikasi, dan pemberantasan terorisme dengan dana awal sebesar US$61,9 juta. Beberapa program yang telah berjalan seperti pemberantasan terorisme itu prosesnya membutuhkan waktu sampai 2 tahun. Namun, pada beberapa program lain bisa sekitar 6 bulan.