Tandatangan Kontrak Kinerja, Pimpinan Universitas Siap Capai Target Tahun 2017 UNAIR NEWS – Untuk mencapai target-target kinerja dalam setahun ke depan, pimpinan Universitas Airlangga menandatangani kontrak kinerja. Penandatanganan kontrak kinerja dilangsungkan di Aula Garuda Mukti, Kantor Manajemen UNAIR, Senin (6/2). Prosesi penandatanganan kontrak kinerja dihadiri oleh Rektor dan keempat wakilnya, para pimpinan unit kerja di lingkungan universitas, dekanat, ketua departemen, koordinator program studi, dan para kepala bagian dan sub-bagian. Rektor UNAIR Prof. Dr. M. Nasih, S.E., M.T., Ak, mengatakan, pihaknya ingin menjaga komitmen bersama demi peningkatan reputasi UNAIR. Komitmen peningkatan reputasi itu dikemas dalam tema “Meningkatkan Posisi UNAIR melalui Riset yang Inovatif dan Bermanfaat bagi Kehidupan Berbangsa”. “Tahun 2016, kita sudah memiliki capaian-capaian yang luar biasa. Kita ingin di tahun-tahun berikutnya, bisa meningkatkan capaian-capaian kita,” tutur Nasih. Peningkatan reputasi dapat dicapai melalui beragam aspek yakni indeks kepuasan stakeholder, persentase lulusan, angka evaluasi edukasi, penerimaan mahasiswa baru, akreditasi prodi, jumlah eksposur positif fakultas, rasio dosen dan mahasiswa, jumlah publikasi penelitian, dosen tamu, dosen, jumlah dosen berpendidikan doktor, jumlah profesor, jumlah mahasiswa internasional, jumlah mahasiswa yang mengikuti mobilitas akademik, jumlah staf yang mengikuti mobilitas akademik, dan serapan anggaran. Sebelum penandatanganan berlangsung, setiap dekan diminta
untuk mempresentasikan kontrak kinerja masingmasing. Contohnya, sivitas akademika Fakultas Kedokteran ditarget untuk menghasilkan 345 penelitian yang terpublikasi di jurnal nasional terakreditasi, internasional non terindeks Scopus, dan terindeks Scopus. Dekan FK, Prof. Soetojo, Sp.U., mengatakan target publikasi yang dibebankan padanya meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2016, peneliti FK mempublikasikan penelitian di jurnal nasional setidaknya 129 di jurnal nasional terakreditasi, dan terindeks Scopus. “Untuk mencapai target tersebut, kita gerakkan semua aspek. Mulai dari para dosen, mahasiswa S-1, S-2, dan S-3. Mahasiswa S-3 malah diwajibkan ke jurnal internasional,” tutur Soetojo. Di bidang penerimaan mahasiswa baru, guna meningkatkan diversitas, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dr. Drs. Falih Suaedi, M.Si., mengajak para mahasiswanya yang berasal dari wilayah Indonesia bagian timur untuk mengadakan sosialisasi mengenai UNAIR dan FISIP. “Dalam satu tahun ini, kita ada empat kegiatan sosialisasi ke Indonesia wilayah timur. Kita bisa mengkomunikasikan beberapa afirmasi yang didukung oleh universitas. Jadi, putra-putra di Indonesia timur akan kita berikan ruang. Kita sendiri akan lebih proaktif berkunjung ke wilayah di antaranya Gorontalo dan Ambon,” tutur Falih. Usai pemaparan, acara ditutup dengan penandatanganan kontrak kinerja dengan setiap pimpinan unit kerja. Diharapkan, dengan penandatanganan kontrak kinerja, sivitas akademika semakin bersinergi dalam mencapai target yang ditetapkan. Penulis: Defrina Sukma S Editor: Nuri Hermawan
Apresiasi Jumlah Publikasi dan Mutu Layanan, UNAIR Berikan Penghargaan pada Dosen UNAIR NEWS – Sebagai bentuk apresiasi kepada sivitas akademika, Universitas Airlangga memberikan penghargaan kepada para dosen yang berhasil membuahkan prestasi pada tahun 2016. Penghargaan diberikan oleh Rektor bersamaan dengan penandatanganan kontrak kinerja para pimpinan, di Aula Garuda Mukti, Kantor Manajemen, Kamis (2/6). Kategori penghargaan yang diberikan adalah Departemen dengan Jumlah Publikasi Terbanyak, Pemeringkatan Program Studi, Dosen dengan Jumlah Publikasi Terbanyak, Penjaminan Mutu Tingkat Fakultas, dan Penjaminan Mutu Tingkat Unit Kerja. Rektor UNAIR, Prof. Dr. M. Nasih, S.E., M.T., Ak, mengatakan pemberian apresiasi dilakukan karena para dosen dan pimpinan telah bekerja keras dalam mencapai target kinerja tahun 2016. “Pencapaian para penerima penghargaan tidak lain agar rekanrekan bekerja lebih baik lagi. Bagi yang belum, hal itu akan menjadi kewajiban mereka untuk memenuhi kewajiban dengan cara riset dan publikasi, sehingga aspek moralitas dan kewajiban kita terpenuhi,” tutur Nasih dalam penandatanganan kontrak kinerja bertema “Meningkatkan Posisi UNAIR melalui Riset yang Inovatif dan Bermanfaat bagi Kehidupan Berbangsa”. Dalam kategori Departemen dengan Jumlah Publikasi Terbanyak, penghargaan diberikan pada Departemen Fisika (Fakultas Sains dan Teknologi), Departemen Kimia (FST), dan Departemen Urologi
(Fakultas Kedokteran). Pada kategori Pemeringkatan Program Studi, penghargaan diberikan kepada Hiperkes dan Keselamatan Kerja (D-3), Pendidikan Dokter (S-1), Agribisnis Veteriner (S-2), Ilmu Kedokteran (S-3), Pendidikan Ners (Profesi), dan Ilmu Bedah (Spesialis). Pada kategori Dosen dengan Jumlah Publikasi Terbanyak, penghargaan diberikan kepada Prof. Dr. M. Yasin, M.Si (FST), Muhammad Miftahussurur, dr., M.Kes., Sp.PD (FK), dan Handoko Darmokoesoemo, Drs., DEA. (FST). Pada kategori Penjaminan Mutu Tingkat Fakultas, penghargaan diberikan kepada FST, Fakultas Farmasi, dan FKH. Sedangkan, pada kategori Penjaminan Mutu Tingkat Unit Kerja, penghargaan diberikan kepada Pusat Pembinaan Karir dan Kewirausahaan, dan Sekretariat Universitas. Salah satu penerima penghargaan, Yasin, mengatakan kunci keberhasilan publikasi terbanyak adalah kolaborasi penelitian. “Salah satu kuncinya yaitu partnership. Saya dengan dua partnership akan menjadi triple partnership. Sebanyak 15 publikasi selesai dengan partnership,” tutur Yasin. Dari 15 fakultas yang ada, FST terpilih sebagai fakultas dengan jaminan mutu pelayanan terbaik. Ditanya soal kiatkiatnya, Dekan FST Prof. Win Darmanto, Drs., M.Si, menuturkan bahwa pihaknya selalu berusaha menjadi yang terbaik dalam memberikan pelayanan. “Salah satu caranya adalah memfasilitasi semua kemauan dosen. Tanpa memfasilitasinya, akan berdampak pada kemunduran produktivitas kerja,” papar Win. Penulis: Helmy Rafsanjani Editor: Defrina Sukma S
Senam Pagi Berseri di Kampus UNAIR Mulyorejo UNAIR NEWS – Kesejukan minggu pagi berganti menjadi kehangatan bagi insan sivitas akademika Universitas Airlangga (UNAIR). Tepat pukul 06.00, sekitar seribu orang berkumpul di depan halaman gedung rektorat. Sejumlah pimpinan kampus, seperti Ketua Senat Universitas Prof Dr dr Muhammad Amin, Wakil Rektor IV Junaidi Khotib, S.Si, Apt., M.Kes, Ph.D, Ketua LP4M Prof. Dr. Drs. H. Jusuf Irianto M.Comm, dan Ketua LPI Prof Dr Drs Hery Purnobasuki MSi., PhD, turut hadir. Tampak pula beberapa dekan. Misalnya, dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prof. Dr. Dian Agustia, SE., M.Si., Ak, Fakultas Vokasi Dr. Widi Hidayat, S.E., M. Si., Ak., dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Prof. Dr. dr Tri Martiana. Para dosen, karyawan, dan mahasiswa lintas fakultas terlihat antusias. Mereka mengikuti senam pagi dengan gembira. Badan bergerak mengikuti irama musik latar yang rancak. Senam di halaman gedung rektorat ini menjadi agenda rutin. Penyelenggaranya dilakukan secara bergiliran. Kali ini, panitia yang bertugas dari Fakultas Keperawatan. Tiga orang instruktur senam yang memandu gerakan sangat komunikatif sehingga membuat peserta makin bersemangat. Setelah senam, sebagian peserta terlihat jalan-jalan mengitari taman dan danau di area Kampus C. Sejumlah door prize disiapkan panitia dan ditunggu-tunggu peserta. Ada dua sepeda, kulkas, televisi dan lain sebagainya. Yang tak kalah menarik, disiapkan pula sarapan dan hiburan musik. Juga, fasilitas cek kesehatan gratis.
Aktifitas cek kesehatan gratis di halaman Gedung Rektorat. (Foto: Suko Widodo) Kegiatan ini selain sebagai sarana interaksi sosial kalangan dalam sivitas akademika, juga sebagai forum komunikasi. Para sivitas berkesempatan tukar informasi. Harapannya, agenda ini bisa dirutinkan dan dikembangkan dengan melibatkan masyarakat sekitar. Utamanya, di aspek pemeriksaan kesehatan gratis. Sehingga, manfaatnya menjadi lebih luas. “Yang jelas, ini bisa makin mendekatkan hubungan baik antar sivitas,” kata Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Nisfu Laila, SE.,M.Com yang hadir di acara tersebut. (*) Penulis: Suko Widodo
Gus Ali Ajak Sivitas UNAIR Terapkan Jamu Jati Kendi UNAIR NEWS – Bekerja atau mencari nafkah memang kebutuhan bagi setiap manusia, selain menjadi bagian untuk menyambung hidup, bekerja juga bentuk ibadah kepada Allah SWT. Namun, niat dalam bekerja harus disertai dengan rasa ikhlas untuk mendapat ridho Allah SWT. Pernyataan itulah yang dipaparkan oleh KH. Agus Ali Masyhuri atau yang kerap disapa dengan Gus Ali, saat mengawali ceramahnya pada pengajian rutin sivitas akademik UNAIR, Senin (29/8). “Amal tak akan gagal atau sia-sia bila disertai dengan ikhlas. Ikhlas ini juga menjukan bahwa kita bertujuan hanya pada Allah SWT. Ingat, bahwa ikhlas juga tidak bisa kita lakukan tanpa pertolongan-Nya. La haulla wa laquwatta illa billah,” jelas Gus Ali Pengajian yang digelar di Ruang Kuliah 3.2 Fakultas Farmasi UNAIR tersebut dihadiri oleh pimpinan Fakultas Farmasi dan tenaga kependidikan di lingkungan UNAIR. Di tengah ceramahnya, Gus Ali juga melontarkan sedikit humor segar yang membuat suasana lebih cair. Pengasuh Pondok Pesantren Bumi Sholawat Sidoarjo tersebut juga menambahkan bahwa orang – orang yang sudah terlelap pandangan dan pikiranya karena hal-hal duniawi, akan mudah kehilangan obyektifitas. Bagi Gus Ali, orang yang seperti itu cenderung suka marah dan emosi jika melihat sesuatu yang tidak seperti yang diharapakan dan bahkan tidak ikhlas dalam menerima suatu hal. “Saya menyarankan agar kita semua bisa menerapkan JAMU JATI KENDI, yaitu Jaga Mulut Jaga Hati dan Kendalikan Diri di setiap situasi,” tegasnya. Kepiawaian Gus Ali dalam menyampaikan ceramah, membuat peserta dengan khidmat mendengarkan pesan-pesan yang disampaikan. Gus
Ali membeberkan beberapa langkah cerdas yang bisa dilakukan untuk bisa menerapkan “JAMU JATI KENDI”. Langkah – langakah tersebut diantaranya bergaul dengan orang – orang yang saleh. Dalam konteks ini maksudnya, orang yang membawa pengaruh baik dalam keseharian kita baik tentang agama maupun lingkungan. Selain itu, Gus Ali juga menekankan agar senantiasa mengisi hati dengan dzikir. “Ketika hati sudah terisi dengan dzikir, itu akan bisa menjauhkan kita dari hal-hal yang buruk. Serta jauhkan hati kita dengan sifat iri hati. Terakhir kita harus bisa menahan emosi,” pungkasnya. (*) Penulis: Farida Hari Editor: Nuri Hermawan
Halal Bi Halal Universitas Airlangga 1437 H UNAIR NEWS – Suasana perayaan Idul Fitri masih menyelimuti perasaan sivitas akademika Universitas Airlangga. Pada Selasa (12/7), Rektor UNAIR Prof. Dr. M. Nasih, S.E., M.T., Ak, beserta jajaran pimpinan menggelar kegiatan halalbihalal yang dihadiri oleh ribuan sivitas UNAIR.
Alumni dan Mahasiswa All Out Bantu Korban Banjir Sampang UNAIR NEWS – Tim UNAIR yang terjun ke lokasi bencana banjir Sampang benar-benar all out. Mereka mengerahkan segenap tenaga untuk meringankan beban masyarakat di sana. Rachmat Muttaqin, alumni FISIP yang dulu aktif di UKM Menwa menjelaskan, pada Rabu malam (2/3), lima personel berangkat ke Sampang. Mereka meluncur ke Pulau Garam dengan menggunakan tiga unit sepeda motor. Selain Muttaqin, ada pula tiga anggota Menwa dari berbagai fakultas dan seorang sukrelawan dari Fakultas Psikologi. “Di sana, kami langsung berkoordinasi dengan posko-posko. Kami
dipersilakan melakukan survey dan pengamatan lapangan. Dari situ, kami tahu kalau ada di kawasan yang belum tersentuh bantuan. Yakni, Panggung dan Paseyan,” kata dia.
Penuh sesak : suasana di dalam posko kesehatan (Foto: UNAIR NEWS) Mereka pun memutuskan untuk fokus mendistribusikan bantuan berupa barang dan tenaga guna ikut bersih-bersih lingkungan di sana. Barang yang diberikan pada penduduk sekitar antara lain bahan makanan, pakaian, obat-obatan, serta perkakas atau kebutuhan sehari-hari lainnya. Pada Jum’at (4/3), sejumlah alumni dan Mahasiswa Tanggap Bencana (Mahagana) menyusul hadir. Mahagana adalah sekumpulan mahasiswa lintas UKM dan eksponen. Misalnya, Menwa, Pramuka, KSR PMI, Wanala, Mapanza, BEM, dan lain-lain. Tepatnya, pada Sabtu sore (5/3) tim dari UNAIR itu baru kembali dari Sampang.
“Ini merupakan tugas dan tanggungjawab sosial kami. Wujud nyata pengabdian untuk masyarakat bangsa dan negara,” kata Muttaqin. (*) Penulis: Rio F. Rachman
Cegah DBD, Sivitas FKM Banyuwangi Edukasi Masyarakat UNAIR NEWS – Dimotori oleh salah seorang dosennya, sivitas program studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) PDD UNAIR Banyuwangi memberikan edukasi tentang pencegahan dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) kepada masyarakat di Kelurahan Boyolangu, Kab. Banyuwangi, Rabu (2/3) lalu. Acara ini disambut antusias oleh ibu-ibu anggota masyarakat setempat. Seperti diketahui, demam berdarah adalah suatu momok kesehatan yang akhir-akhir ini kembali marak. Dalam semester awal 2016 ini saja telah terjadi beberapa kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah dengue (DBD) di beberapa daerah. Karena itu Pemkab Banyuwangi pun mengantisipasi pencegahannya. Berkaitan dengan itu dan keinginan mengabdi untuk masyarakat, prodi Kesehatan Masyarakat PDD UNAIR Banyuwangi pengajuan proposal program PSN ke Dinas Kesehatan Kab. Banyuwangi, yakni ikut berupaya menginisiasi masyarakat guna memutus mata rantai penularan penyakit yang disebarkan oleh nyamuk aedes aegypti ini. Kemudian mendapat rekomendasi dari Dinkes setempat bahwa untuk melaksanakan kegiatan ini agar bekerjasama dengan Puskesmas Mojopanggung, sehingga dilaksanakanlah edukasi di Kelurahan Boyolangu tadi. Sebelum terjun di Kel. Boyolangu semua peserta mahasiswa dilakukan pelatihan dan pembekalan
terlebih dahulu pada 6 Februari lalu. ”Rencananya edukasi ini akan kami lanjutkan pada Minggu 6 Maret besok di beberapa titik yang tersebar tersebar di Kelurahan Boyolangu. Materinya selain PSN untuk memutus daur hidup dari nyamuk. Kegiatan nanti akan dilaksanakan oleh mahasiwa dengan didampingi petugas dari Puskesmas,” ujar Aziz, koordinator program ini. “Kalau hanya fogging itu hanya akan mengurangi nyamuk dewasa saja. Maka dari itu kegiatan PSN ini harus dilakukan menyeluruh pada kontainer-kontainer yang berpotensi tempat berkembang biaknya jentik,” kata Dian Santo Prayogo, SKM., M.Kes., dosen pembimbing itu. Dijelaskan, tren DBD itu terjadi pada awal dan akhir musim penghujan, sehingga sangat tepat bila kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Maret, sehingga masyarakat bisa mempersiapkan diri untuk mencegah timbulnya penyakit ini yang diprediksi bisa menjadi KLB pada April mendatang. “Mudah-mudahan tidak sampai terjadi, dan ingat mencegah itu lebih baik dari pada mengobati,” tambahnya. (*) Penulis: Ahmad Zakky Multazam Editor: Bambang Bes
Sivitas PDD UNAIR Bersilaturahmi dengan Bupati Banyuwangi UNAIR NEWS – Pada acara pidato perdana Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, di Pendapa “Saba Swagata Blambangan”,
bupati sengaja mengundang berbagai kalangan untuk hadir dan menyaksikan awal ia memimpin kota “Sunrise of Jawa” ini untuk kali keduanya. Pemkab mengundang mulai dari tokoh masyarakat, Kepala Desa hingga anggota DPR. Acara ini dimaksudkan untuk menyampaikan secara singkat program jangka menengah lima tahun kedepan selama ia menjabat. Pidato perdana ini sekaligus akan tindaklanjut dikemudian hari dalam rapat kerja Pemkab Banyuwangi. Tidak ketinggalan dalam acara tersebut juga diundang dari pimpinan perguruan tinggi yang ada di “Kota Jangger” ini. Diantara yang hadir dari insan kampus itu adalah koordinator Program Studi Diluar Domisili (PDD) Universitas Airlangga di Banyuwangi, Prof. Dr. Suryanto, M.Si. Guru Besar Fakultas Psikologi ini hadir dengan didampingi oleh Sekretarisnya, Anak Agung Gde Satia Utama, SE., M.Ak., Ak., dan dua dosen serta tiga orang perwakilan mahasiswa PDD UNAIR Banyuwangi. Dalam pidatonya, Azwar Anas mengungkapkan program-proramnya yang berkaitan dengan percepatan pembangunan daerah tertinggal di wilayahnya yang harus segara dilakukan untuk pemerataan hasil pembangunan di Banyuwangi. “Percepatan ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dari akademisi, khususnya dalam hal ini adalah kalangan perguruan tinggi yang ada di Banyuwangi,” kata Bupati Azwar Anas. Setelah acara penyampaian pidato perdana itu, Prof. Suryanto juga sempat berbincang-bincang dengan Bupati untuk sekedar memberikan ucapan selamat atas terpilihnya kembali dalam Pilkada serentak bulan September 2015 lalu. Selain itu Prof. Suryanto juga menyampaikan kesediaannya untuk diajak ”ngebut bareng” dalam membangun “Kota Kendang Kempul” ini dengan meningkatkan kualitas PDD UNAIR di Banyuwangi untuk ikut serta langsung dalam program-program Pemkab Banyuwangi. (*) Penulis : Ahmad Zakky Multazam Editor : Bambang Edy Santoso
Senam Pagi Plus Bazaar, Konsep Baru Eratkan Sivitas Unair News – Ada yang berbeda dengan senam pagi yang diadakan di halaman Universitas Airlangga kali ini, Minggu (28/2). Senam pagi yang rutin diadakan tiap bulan, dengan bergilir pada masing-masing fakultas di UNAIR tersebut, kali ini mengusung konsep yang berbeda dari acara-acara sebelumnya. Panitia senam pagi kali ini adalah dari Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) UNAIR. Jika sebelumnya acara senam sehat hanya dilakukan sebatas senam, jalan sehat, serta tebar benih ikan di danau Kampus C, pada senam pagi kali ini tersedia juga stand bazaar yang diperuntukkan bagi sivitas UNAIR maupun masyarakat umum yang ikut memeriahkan acara. Senam pagi kali ini cukup banyak menarik perhatian. Dari 1.200 kupon dan kupon tambahan tanpa makan yang dibagikan, seluruhannya habis diserbu peserta. Berbagai macam hadiah hiburan serta hadiah utama menjadi salah satu magnet kuat bagi peserta untuk mengikuti acara sampai selesai. “Konsep bazaar ini sebenarnya terkait dengan beberapa stakeholder, terutama dibidang perikanan. Harapan kedepan dengan diadakannya senam pagi dengan konsep yang berbeda kali ini yaitu dapat menjadi trendsetter untuk acara senam pagi selanjutnya,” ujar Kustiawan Tri Pursetyo, selaku ketua panitia pelaksana senam pagi FPK. Yang lebih unik lagi dari senam pagi kali ini yaitu setiap pengambilan hadiah utama yang berupa sepeda mini, sepeda gunung, mesin cuci, dan juga kulkas, peserta yang beruntung harus bergoyang di depan semua peserta yang datang.
“Goyang sampai panggungnya bolong,” celoteh MC saat Deny Setyawan, salah satu mahasiswa UNAIR yang beruntung mendapatkan sepeda mini. Deny, sapaan akrab mahasiswa tersebut yang juga hobi melucu itupun langsung menunjukkan kebolehannya bergoyang dalam berbagai gaya. Mulai ngebor, gaya Uut Permata Sari, sampai gaya patah-patah. Sontak saja tingkah Deny ini membuat seluruh peserta senam pagi itu terpingkal-pingkal. (*) Penulis: Dwi Astuti Editor: Binti Q. Masruroh