TAMBAHAN PANDUAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA KPPN PADA SERVER RIIL APLIKASI PENGELOLAAN KINERJA
Pengecualian: (SEBELUMNYA) i. Dalam hal Pejabat Eselon IV yang tidak mempunyai bawahan, maka atasan langsungnya menunjuk Bawahan dari unit eselon IV lain tapi masih dalam satu KPPN sebanyak 2 orang. ii. Jika Pejabat Eselon IV memiliki bawahan di bawah ketentuan minimal (hanya 1 orang), maka atasan langsungnya menunjuk 1 orang tambahan Bawahan dari unit eselon IV lain tapi masih satu KPPN sesuai dengan ketentuan yang ada. iii. Dalam hal jumlah peers hanya 1 (satu) orang, maka Pelaksana tersebut mengajukan usulan hanya 1 orang sedangkan 3 (orang) orang peers lainnya diambil dari unit eselon IV yang lain dalam KPPN yang sama berdasarkan penetapan atasan langsungnya. iv. Dalam hal pelaksana tidak memiliki peers, maka Pelaksana tersebut mengajukan usulan NIHIL orang sedangkan 4 evaluator diambil dari unit eselon IV yang lain dalam KPPN yang sama berdasarkan penetapan atasan langsungnya. (SETELAH PERBAIKAN APLIKASI, SEHARUSNYA MENJADI) i. ii. iii. iv. v. vi.
Dalam hal Pejabat Eselon IV tidak mempunyai peers, maka bobot peers ditambahkan pada bobot bawahan; Jika Pejabat Eselon IV memiliki peers di bawah ketentuan minimal, maka jumlah peers yang menjadi evaluator sesuai dengan jumlah yang ada; Dalam hal Pejabat Eselon IV yang tidak mempunyai bawahan, maka bobot bawahan ditambahkan pada bobot peers (tidak perlu menunjuk bawahan); Jika Pejabat Eselon IV memiliki bawahan di bawah ketentuan minimal, maka jumlah bawahan yang menjadi evaluator sesuai dengan jumlah yang ada. Dalam hal jumlah peers kurang dari jumlah ketentuan (4 orang) atau tidak ada sama sekali dalam satu unit eselon III, maka diajukan/diusulkan sebanyak yang ada untuk selanjutnya ditetapkan oleh atasan langsung. Dalam hal jumlah peers hanya 1 (satu) orang, maka Pelaksana tersebut mengajukan usulan hanya 1 orang sedangkan 3 (orang) orang peers lainnya diambil dari unit eselon IV yang lain dalam unit eselon III yang sama berdasarkan penetapan atasan langsungnya jika jumlah pelaksana mencukupi.
1
1.
Mitra Manajer Kinerja Pegawai mempunyai kewenangan sebagai berikut: a.
Melakukan reset password pejabat/pegawai di lingkup unit eselon II yang bersangkutan.
b.
Melakukan reset evaluator yang sudah diajukan pejabat/pegawai di lingkup unit eselon II yang bersangkutan
Keterangan: 1.
Apabila ditemukan data pegawai yang tidak sesuai (Nama dan NIP) atau data pegawai yang belum ada, mohon disampaikan melalui email ke
[email protected] disertai dengan keterangan permasalahan yang ditemukan dan scan SK CPNS atau SK BKN a.n. pejabat/pegawai yang bersangkutan.
2.
Apabila ada kesalahan password bagi pegawai Kanwil, agar menghubungi Mitra Manajer Kinerja Pegawai masing-masing unit eselon II untuk mereset password. Setelah password direset oleh Mitra Manajer Kinerja Pegawai, pejabat/pegawai yang bersangkutan langsung login dengan username dan password menggunakan NIP baru atau NIP lama.
3.
Apabila ada perbaikan penunjukan evaluator/penilai, agar menghubungi Mitra
Manajer
Kinerja Pegawai masing-masing KPPN untuk mereset penilai
2
Mitra Manajer Kinerja Organisasi Kanwil wajib segera melakukan setting “Parameter Unit” a) Bobot Perspektif : lihat kolom Bobot Perspektif pada kontrak kinerja Kemenkeu-Two - Stakeholder Perspective : 30% - Customer Perspective : 20% - Internal Process Perspective : 25% - Learning and Growth Perspective : 25% b) Bobot Nilai Kinerja Pegawai: lihat di KEP-107/PB/2012 di halaman 36 CKP NILAI PERILAKU JABATAN (NKP_CKP) (NKP_NP) 70 70 70 75 75 70
ESELON I ESELON II ESELON III ESELON IV PELAKSANA FUNGSIONAL
30 30 30 25 25 30
c) Bobot Variabel: lihat di KEP-107/PB/2012 di halaman 23 - IKU Cascading: 70% - IKU Non Cascading: 30%
1. Input Kontrak Kinerja harus terlebih dahulu dimulai untuk Pejabat Eselon III wajib menyelesaikan input Kontrak Kinerja Kemenkeu-Three paling lambat tanggal 21 September 2012 dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Pejabat Eselon III menyusun Kontrak Kinerja Kemenkeu-Three dengan format Nomor Kontrak Kinerja terlampir. b. Pejabat Eselon III menginput IKU Kemenkeu-Three pada Kontrak Kinerja yang telah diinput - Kode
IKU
disesuaikan
dengan
Kontrak
Kinerja
Kemenkeu-Three yang
telah
ditandatangani. - Untuk seluruh IKU Kemenkeu-Three tidak perlu menarik IKU Atasan langsung (IKU Kemenkeu Two) walaupun IKU tersebut Cascading (cukup pilih di Aplikasi pada pilihan Jenis Cascading Direct/Indirect). - Sasaran Strategis diambil dari Sasaran Strategis yang telah diinput oleh Mitra Manajer Kinerja Organisasi. - Indikator Kinerja Utama diisi sesuai dengan Kontrak Kinerja (harus diisi). - Definisi diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi). - Formula diisi sesuai dengan Manual IKU. - Tujuan diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi). - Satuan Pengukuran diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi). - Tingkat Kendali diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi). - Tingkat Validitas diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi). 3
-
Apabila pada manual IKU terdapat kombinasi Tingkat Validitas dan Tingkat Kendali sebagai berikut: - Exact dan High disesuaikan menjadi Proxy dan High - Activity dan Low disesuaikan menjadi Proxy dan Low
- Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU diisi sesuai dengan Manual IKU. - Unit/Pihak Penyedia Data diisi sesuai dengan Manual IKU. - Sumber Data diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi). - Tindakan bila data belum tersedia diisi sesuai dengan Manual IKU. - Jenis Konsolidasi Periode diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi). - Jenis Cascading diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi). - Jenis konsolidasi lokasi adalah kriteria yang menunjukkan pola penetapan/perhitungan angka capaian IKU diatasnya: Sum atau Average (harus diisi). Apabila tidak ada di manual IKU maka dipilih Average. - Polarisasi diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi). - Periode pelaporan diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi). - Target tahun ini diisikan angkanya saja sesuai dengan Manual IKU (harus diisi). Apabila IKU tersebut adalah IKU Cascading, maka target harus sesuai dengan target pada IKU Kemenkeu-Two. c. Setiap IKU diinput target sesuai periode pelaporan (lampiran I pada Kontrak Kinerja Kemenkeu-Three). d. Log book diisi setiap periode tertentu sesuai kesepakatan dengan atasan langsung. 2. Setelah input Kontrak Kinerja Kemenkeu Three selesai, para Pejabat Eselon IV wajib menyelesaikan input Kontrak Kinerja Kemenkeu-Four paling lambat tanggal 24 September 2012 dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Pejabat Eselon IV menyusun Kontrak Kinerja Kemenkeu-Four dengan format Nomor Kontrak Kinerja terlampir. b. Pejabat Eselon IV menginput IKU Kemenkeu-Four pada Kontrak Kinerja yang telah diinput - Kode IKU disesuaikan dengan Kontrak Kinerja Kemenkeu-Four yang telah ditandatangani. - IKU Atasan hanya diklik pada “Cari IKU atasan” apabila IKU tersebut adalah IKU Cascading dari Kemenkeu-Three (IKU Kemenkeu-Three yang dicascade hingga Kontrak Kinerja Kemenkeu-Four). - Sasaran Strategis diambil dari Sasaran Strategis yang telah diinput oleh Mitra Manajer Kinerja Organisasi. - Indikator Kinerja Utama diisi sesuai dengan Kontrak Kinerja (harus diisi). - Definisi diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi). - Formula diisi sesuai dengan Manual IKU. - Tujuan diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi). 4
- Satuan Pengukuran diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi). - Tingkat Kendali diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi). - Tingkat Validitas diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi). -
Apabila pada manual IKU terdapat kombinasi Tingkat Validitas dan Tingkat Kendali sebagai berikut: - Exact dan High disesuaikan menjadi Proxy dan High - Activity dan Low disesuaikan menjadi Proxy dan Low
- Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU diisi sesuai dengan Manual IKU. - Unit/Pihak Penyedia Data diisi sesuai dengan Manual IKU. - Sumber Data diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi). - Tindakan bila data belum tersedia diisi sesuai dengan Manual IKU. - Jenis Konsolidasi Periode diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi). - Jenis Cascading diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi). - Jenis konsolidasi lokasi adalah kriteria yang menunjukkan pola penetapan/perhitungan angka capaian IKU diatasnya: Sum atau Average (harus diisi). Apabila tidak ada di manual IKU maka dipilih Average. - Polarisasi diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi). - Periode pelaporan diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi). - Target tahun ini diisikan angkanya saja sesuai dengan Manual IKU (harus diisi). Apabila IKU tersebut adalah IKU Cascading/turunan dari IKU Kemenkeu-Three, maka target harus sesuai dengan target pada IKU Kemenkeu-Three. c. Setiap IKU diinput target sesuai periode pelaporan (lampiran I pada Kontrak Kinerja Kemenkeu-Four). d. Log book diisi setiap periode tertentu sesuai kesepakatan dengan atasan langsung. 3. Setelah input Kontrak Kinerja Kemenkeu Four selesai, para PELAKSANA wajib menyelesaikan input Kontrak Kinerja Kemenkeu-Five paling lambat tanggal 25 September 2012 dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Para Pelaksana menyusun Kontrak Kinerja Kemenkeu-Five dengan format Nomor Kontrak Kinerja terlampir. b. Para Pelaksana menginput IKU Kemenkeu-Five pada Kontrak Kinerja yang telah diinput - Kode IKU disesuaikan dengan Kontrak Kinerja Kemenkeu-Five yang telah ditandatangani. - IKU Atasan hanya diklik pada “Cari IKU atasan” apabila IKU tersebut adalah IKU Cascading dari Kemenkeu-Three (IKU Kemenkeu-Three yang dicascade hingga Kontrak Kinerja Kemenkeu-Five). - Sasaran Strategis diambil dari Sasaran Strategis yang telah diinput oleh Mitra Manajer Kinerja Organisasi. - Indikator Kinerja Utama diisi sesuai dengan Kontrak Kinerja (harus diisi). 5
- Definisi diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi). - Formula diisi sesuai dengan Manual IKU. - Tujuan diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi). - Satuan Pengukuran diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi). - Tingkat Kendali diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi). - Tingkat Validitas diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi). -
Apabila pada manual IKU terdapat kombinasi Tingkat Validitas dan Tingkat Kendali sebagai berikut: - Exact dan High disesuaikan menjadi Proxy dan High - Activity dan Low disesuaikan menjadi Proxy dan Low
- Unit/Pihak Penanggung Jawab IKU diisi sesuai dengan Manual IKU. - Unit/Pihak Penyedia Data diisi sesuai dengan Manual IKU. - Sumber Data diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi). - Tindakan bila data belum tersedia diisi sesuai dengan Manual IKU. - Jenis Konsolidasi Periode diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi). - Jenis Cascading diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi). - Jenis konsolidasi lokasi adalah kriteria yang menunjukkan pola penetapan/perhitungan angka capaian IKU diatasnya: Sum atau Average (harus diisi). Apabila tidak ada di manual IKU maka dipilih Average. - Polarisasi diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi). - Periode pelaporan diisi sesuai dengan Manual IKU (harus diisi). - Target tahun ini diisikan angkanya saja sesuai dengan Manual IKU (harus diisi). Apabila IKU tersebut adalah IKU Cascading/turunan dari IKU Kemenkeu-Four, maka target harus sesuai dengan target pada IKU Kemenkeu-Four. c. Setiap IKU diinput target sesuai periode pelaporan (lampiran I pada Kontrak Kinerja Kemenkeu-Five). d. Log book diisi setiap periode tertentu sesuai kesepakatan dengan atasan langsung.
6
D. Untuk jabatan Plt. di semester I tahun 2012, dilakukan dengan mengubah profil terlebih dahulu untuk kemudian dapat membuat kontrak kinerja “tambahan” dengan cara mengklik “Buat Kontrak”. Selanjutnya, isi IKU dan evaluator seperti langkah-langkah sebelumnya. E. Untuk realisasi dari IKU Cascading, secara otomatis ketika Eselon IV menginput capaian IKU Kemenkeu Five (Pelaksana), maka nilai capaian tersebut akan langsung menjadi realisasi Kemenkeu Four hingga Three sehingga tidak perlu menginput ulang. B. Bagi KPPN, yang belum memisahkan jabatan Mitra Manajer Kinerja Organisasi dan Mitra Manajer Kinerja Pegawai (rangkap jabatan) agar dilakukan sebagai berikut: a.
Mitra Manajer Kinerja Organisasi: Pejabat Mitra MKO yang existing (yang sudah pernah diajukan ke Kantor Pusat) kecuali ada kondisi khusus yang memerlukan arahan Kantor Pusat;
b. Mitra Manajer Kinerja Pegawai: Pejabat yang merangkap diubah menjadi Kepala KPPN. Apabila KPPN sudah memisahkan jabatan Mitra MKO dan Mitra MKP pada saat diajukan ke Kantor Pusat/Kanwil, maka tetap menjalankan sebagaimana mestinya, kecuali ada kondisi khusus yang memerlukan arahan Kantor Pusat. C. Pejabat/pegawai yang mutasi sebelum bulan Juni 2012, Kontrak Kinerja/Capaian Semester I dan profilnya adalah berdasarkan unit kerja yang terbaru/terkini agar memudahkan administrasi aplikasi dengan demikian dapat diasumsikan bahwa pejabat/pegawai tersebut dimulai dan dihitung Kontrak Kinerja atau realisasinya sejak Januari 2012 pada unit kerja terkini. D. Pejabat/pegawai yang mutasi/pensiun setelah bulan Juni 2012, Kontrak Kinerja/Capaian Semester I dan profilnya adalah berdasarkan unit kerja yang lama agar memudahkan administrasi aplikasi dengan demikian dapat diasumsikan bahwa pejabat/pegawai tersebut dimulai dan dihitung Kontrak Kinerja atau realisasinya sejak Januari 2012 pada unit kerja lama. E. Pejabat/pegawai yang melaksanakan tugas belajar tidak perlu mengajukan evaluator hanya mengajukan Kontrak Kinerja dan menyampaikan realisasi IKU sebagai sumbangan Capaian Kinerja Pegawai (CKP).
7