DRAF REVISI Lampiran 2.5.a.
Nomor Tanggal Tentang
Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan
: P. /VI-BPPHH/2013 : 2013 : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu
STANDAR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA PEMEGANG IUIPHHK > 6000 M3/Tahun DAN IUI > 500 JUTA Standar Verifikasi Kriteria Indikator 2 3
Prinsip 1 P1. Pemegang izin
usaha mendukung terselenggaranya perdagangan kayu sah.
K1.1 Unit usaha
dalam bentuk :
(a)
(b)
Industri pengolahan, dan Eksportir produk olahan memiliki izin yang sah
1.1.1 Unit usaha
pengolahan adalah produsen yang memiliki izin yang sah
Verifier 4 a. Akte pendirian perusahaan dan perubahan terakhir
Pedoman Verifikasi Metode Verifikasi Norma Penilaian 5 6 Periksa keabsahan, kelengkapan, kesesuaian pengurus dalam akte terakhir dan ruang lingkup usahanya.
Memenuhi: Kelengkapan dan keabsahan terpenuhi.
Periksa pendaftaran dan/atau pengesahan dari instansi yang berwenang b. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Perdagangan yang tercantum dalam IUI atau Izin Usaha Tetap (IUT)
L2.5 - 1
Periksa Izin Usaha yang diberikan serta masa berlaku usahanya.
Memenuhi: Izin Usaha yang masih berlaku sesuai dengan kegiatan usahanya atau bukti pengurusan perpanjangan tersedia dari instansi yang berwenang dalam bentuk Surat Keterangan/Tanda Terima Resmi
DRAF REVISI
Prinsip 1
Standar Verifikasi Kriteria Indikator 2 3
Verifier 4
Pedoman Verifikasi Metode Verifikasi Norma Penilaian 5 6
c. Izin HO (izin gangguan lingkungan sekitar industri)
Periksa keberadaan HO
d. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Periksa keabsahan.
e. NPWP Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
1. Periksa kelengkapan
Tersedia izin HO untuk pengurusan izin industri pertama kali sebagai kelengkapan pengajuan izin industri
Memenuhi: TDP yang sah tersedia atau bukti pengurusan perpanjangan tersedia dari instansi yang berwenang dalam bentuk Surat Keterangan/Tanda Terima Resmi
dokumen NPWP (PKP)
2. Periksa informasi yang
terdapat di dokumen NPWP dengan keterangan NPWP dalam dokumen lain.
3. Periksa 9 (sembilan) nomor
digit awal dan kesesuaian dengan Nasional Single Window (NSW ).
L2.5 - 2
Memenuhi:
Memenuhi: NPWP dan PKP unit usaha tersedia dan sesuai dengan dokumen lainnya (9 digit awal) atau bukti pengurusan perpanjangan tersedia dari instansi yang berwenang dalam bentuk Surat Keterangan/Tanda Terima Resmi .
DRAF REVISI
Prinsip 1
Standar Verifikasi Kriteria Indikator 2 3
Verifier 4 f. AMDAL/Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) – Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL)/ Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL)/ Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)/Surat Izin Lingkungan (SIL)/ Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH)
Pedoman Verifikasi Metode Verifikasi Norma Penilaian 5 6 1. Periksa keabsahan dan kelengkapan dokumen lingkungan hidup (AMDAL/UKLUPL/SPPL/DELH) dan catatan temuan penting, termasuk dokumen perubahannya. 2. Melakukan pengecekan terhadap kesesuaian laporan pengelolaan dan pemantauan lingkungan dengan kondisi di lapangan merujuk pada rekomendasi perubahan RKL terakhir
Memenuhi: 1. Tersedia dokumen
dokumen lingkungan hidup (AMDAL/UKLUPL/SPPL) yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang dan sesuai dengan ruang lingkup usahanya atau bukti pengurusan perpanjangan tersedia dari instansi yang berwenang dalam bentuk Surat Keterangan/Tanda Terima Resmi.
2. Laporan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan sesuai/merujuk pada rekomendasi perubahan RKL terakhir.
g. Izin Usaha Industri (IUI) atau Izin Usaha Tetap (IUT)
L2.5 - 3
1. Periksa informasi yang
terdapat di dokumen IUI/IUT dan periksa kesesuaiannya dengan dokumen terkait lainnya dan aktifitas unit usaha;
Memenuhi: 1. Terdapat dokumen IUI/IUT. 2. IUI/IUT diterbitkan oleh instansi terkait, sesuai jenis usaha yang
DRAF REVISI
Prinsip 1
Standar Verifikasi Kriteria Indikator 2 3
Verifier 4
Pedoman Verifikasi Metode Verifikasi Norma Penilaian 5 6 2. Periksa dokumen
perubahan IUI/IUT jika mengalami perluasan/ pengurangan kapasitas
1.1.2 Eksportir
produk kayu olahan adalah eksportir yang memiliki izin sah, berupa eksportir produsen.
K1.2 Importir Kayu
1.2.1 Importir kayu dan produk
dijalankan atau bukti pengurusan perpanjangan atau penambahan kapasitas tersedia dari instansi yang berwenang dalam bentuk Surat Keterangan/Tanda Terima Resmi
h. Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) untuk Industri Primer Hasil Hutan (IPHH).
Periksa kelengkapan dan kesesuaiannya dengan dokumen yang dilaporkan ke instansi yang berwenang.
Memenuhi:
Berstatus Eksportir Terdaftar Produk Industri Kehutanan (ETPIK).
1. Periksa keabsahan,
Memenuhi:
kelengkapan dan kesesuaian informasi yang tertera di ETPIK.
2. Periksa kesesuaian
kelompok industri/produk ETPIK dengan fisik di lapangan.
Dokumen Pengakuan Importir Bahan Baku L2.5 - 4
1. Periksa dokumen pengakuan sebagai
RPBBI telah dilaporkan ke instansi yang berwenang.
Tersedia dokumen ETPIK yang sah dan sesuai dengan produk yang diekspor atau bukti pengurusan perpanjangan atau revisi ETPIK dari instansi yang berwenang dalam bentuk Surat Keterangan/Tanda Terima Resmi
Memenuhi:
DRAF REVISI
Prinsip 1
Standar Verifikasi Kriteria Indikator 2 3 dan Produk Kayu
P2. Unit usaha
mempunyai dan menerapkan sistem penelusuran kayu yang menjamin keterlacakan kayu dari asalnya.
K2.1 Keberadaan dan
penerapan sistem penelusuran bahan baku dan hasil olahannya
kayu yang mendapatkan pengakuan sebagai Importir
2.1.1 Unit usaha
Verifier 4 Industri Primer Hasil Hutan Kayu dan atau bahan penolong Industri kayu Lanjutan
a.
mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari sumber yang sah.
b.
Pedoman Verifikasi Metode Verifikasi Norma Penilaian 5 6 Importir 2. Periksa keabsahahan, kelengkapan kesesuaian informasi yang tertera dalam dokumen sebagai Importir Kayu bahan baku industri primer hasil hutan kayu dan atau bahan penolong industri kayu lanjutan.
Tersedia dokumen Importir yang sah dan sesuai dengan produk yang diimpor. Atau bukti pengurusan perpanjangan atau revisi dari instansi yang berwenang dalam bentuk Surat Keterangan/Tanda Terima Resmi
Dokumen jual beli/nota atau kontrak suplai bahan baku dan atau bukti pembelian dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.
Periksa kelengkapan dokumen jual beli/nota atau kontrak suplai bahan baku dan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.
Memenuhi:
Berita acara serah terima kayu dan /atau bukti serah terima dan atau berita acara pemeriksaan dan dilengkapi dengan
Periksa keabsahan dan kelengkapannya
Memenuhi
L2.5 - 5
Seluruh penerimaan bahan baku kayu dilengkapi dengan dokumen jual beli/nota atau kontrak suplai bahan baku dan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.
1. Seluruh kayu dari hutan Negara dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah dan untuk
DRAF REVISI
Prinsip 1
Standar Verifikasi Kriteria Indikator 2 3
Verifier 4
Pedoman Verifikasi Metode Verifikasi Norma Penilaian 5 6
dokumen angkutan hasil hutan yang sah
penerimaan kayu bulat dokumen angkutan yang sah telah dimatikan oleh petugas yang berwenang. 2. Seluruh kayu yang berasal dari hutan hak dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah. 3. Seluruh penerimaan bahan baku kayu dilengkapi dengan berita acara serah terima kayu dan/atau bukti serah terima dan/atau berita acara pemeriksaan.
c.
Kayu impor dilengkapi dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dengan keterangan asal usul kayu. Bahan baku impor dilengkapi dengan dokumen asal negara pemanenan L2.5 - 6
Periksa keabsahan, kelengkapan dan kesesuaian antar dokumen mencakup: 1. Pemberitahuan Impor
Barang (PIB) dari Ditjen Bea dan Cukai.
2. Packing List (P/L). 3. Bill of Lading (B/L).
Memenuhi: Seluruh kayu impor dilengkapi dokumen impor, daftar kayu impor.
DRAF REVISI
Prinsip 1
Standar Verifikasi Kriteria Indikator 2 3
Verifier 4
d.
Pedoman Verifikasi Metode Verifikasi Norma Penilaian 5 6
kayu yang dibuat oleh eksportir asal bahan baku
4. Dokumen Impor
Dokumen angkutan hasil hutan yang sah.
1. Periksa keabsahan
dokumen angkutan hasil hutan yang sah yang mencakup tanda-tanda legalitas meliputi nomor seri, penerbit, P3KB, tandatanda sekuritas dokumen (SKSKB) dan specimen tandatangan untuk seluruh kayu yang diterima oleh unit usaha.
2. Periksa kesesuaian jumlah
batang/keping dan volume di dalam dokumen angkutan hasil hutan yang sah dengan stock/ LMKB/ LMKO pada periode yang sama.
3. Untuk stock bahan baku
yang masih terdapat di logpond/logyard/gudang, perlu dilakukan pemerik saan kesesuaian jumlah batang/keping dan volume
L2.5 - 7
Memenuhi: 1. Seluruh penerimaan
bahan baku kayu didukung dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah
2. Hasil uji petik stock
bahan baku di lapangan harus sesuai antara fisik kayu (jenis dan ukuran) dengan dokumen
DRAF REVISI
Prinsip 1
Standar Verifikasi Kriteria Indikator 2 3
Pedoman Verifikasi Metode Verifikasi Norma Penilaian 5 6
Verifier 4
kayu dengan catatan/ laporan mutasi (metode sampling merujuk pada peraturan yang berlaku). 4. Periksa dokumen angkutan
hasil hutan yang sah dengan fisik di lapangan secara sampling.
e.
f.
Kayu bekas/hasil bongkaran, kayu hanyut atau hasil memungut dari sungai dan/atau pantai dilengkapi Nota dan Dokumen Keterangan (Berita Acara dari petugas kehutanan kabupaten) yang dapat menjelaskan asal usul kayu dimaksud
Memenuhi : 1.
Periksa dokumen angkutan kayu yang sah yang dilengkapi dengan dokumen keterangan (Berita Acara dari petugas kehutanan kabupaten) yang menjelaskan asal usul kayu dimaksud.
2.
Cek kesesuaian jumlah batang/keping dan volume di dalam dokumen angkutan kayu yang sah
Dokumen angkutan Periksa kebenaran dan berupa Nota untuk kesesuaian dokumen Nota kayu kayu limbah industri limbah industri dengan fisik di lapangan. L2.5 - 8
Seluruh kayu bekas/hasil bongkaran/kayu hanyut atau memungut dari sungai dan/ atau pantai dilengkapi dengan Nota dan dokumen/ Keterangan (Berita Acara dari petugas kehutanan kabupaten) yang dapat menjelaskan asal usul kayu dimaksud.
Memenuhi : Seluruh kayu limbah industri dilengkapi dengan dokumen Nota
DRAF REVISI
Prinsip 1
Standar Verifikasi Kriteria Indikator 2 3
Verifier 4
Periksa kebenaran dan kesuaian dokumen LMKB/ LMKBK/ LMHHOK dengan dokumen pendukung lainnya.
Dokumen pendukung RPBBI (SK RKT)
Periksa kelengkapan SK RKT sumber bahan baku di dalam RPBBI jika sumber bahan baku berasal dari IUPHHK Hutan Alam/Hutan Tanaman
Memenuhi
a. Tally sheet penggunaan bahan baku dan hasil produksi.
Periksa keberadaan tally sheet/ rekaman/laporan awal produksi dan informasi ketelusuran asal usul bahan baku.
Memenuhi:
b. Laporan produksi hasil olahan.
1. Periksa kesesuaian hasil
Memenuhi :
2. Hitung rendemen dari
1. Laporan hasil produksi sesuai dengan LMHHOK
h.
Unit usaha menerapkan sistem penelusuran kayu
Memenuhi:
Dokumen LMKB/ LMKBK/LMHHOK
g.
2.1.2
Pedoman Verifikasi Metode Verifikasi Norma Penilaian 5 6
produksi dengan LMHHOK. laporan produksi.
3. Bandingkan perhitungan
rendemen dengan standar rendemen industri.
L2.5 - 9
Dokumen LMKB/ LMKBK/ LMHHOK sesuai dengan dokumen pendukung.
RPBBI didukung dokumen SK RKT yang lengkap dan sesuai jika sumber bahan baku berasal dari IUPHHK Hutan Alam/Hutan Tanaman
Tally sheet/rekaman/laporan awal produksi dapat memberikan informasi ketelusuran asal usul bahan baku.
2. Terdapat hubungan yang logis antara input-output dan rendemen
DRAF REVISI
Prinsip 1
Standar Verifikasi Kriteria Indikator 2 3
Verifier 4
Pedoman Verifikasi Metode Verifikasi Norma Penilaian 5 6 4. Pengecekan rendemen
apabila terjadi penyimpangan dari standar
2.1.3
Proses pengolahan produk melalui jasa atau kerjasama dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/ industri rumah tangga)
c. Produksi industri tidak melebihi kapasitas produksi yang diizinkan.
Periksa dan bandingkan realisasi produksi dengan kapasitas produksi yang diizinkan oleh instansi yang berwenang.
Memenuhi:
a. Dokumen kontrak kerjasama atau kontrak jasa pengolahan produk dengan pihak lain
Periksa keberadaan kontrak kerjasama atau kontrak jasa, yang dibuat di atas kertas bermaterai.
Memenuhi :
b. Dokumen perizinan/legalitas perusahaan jasa/kerjasama pengolahan dalam hal kerjasama dilakukan dengan industri lain
Periksa keabsahan dokumen perizinan/legalitas dari perusahaan jasa/kerjasama pengolahan
Memenuhi :
c. Adanya pendokumentasian bahan baku, proses dan
Periksa pendokumentasian bahan baku, proses dan produksi dan ekspor apabila
Memenuhi:
L2.5 - 10
Realisasi produksi tidak melebihi kapasitas produksi yang diizinkan.
Pemegang izin dapat menunjukan surat kontrak kerjasama atau kontrak jasa, yang dibuat di atas kertas bermaterai
Pemegang izin dapat menunjukan keabsahan dokumen perijinan/legalitas dari perusahaan jasa/kerjasama pengolahan
Menerapkan
DRAF REVISI
Prinsip 1
Standar Verifikasi Kriteria Indikator 2 3
Verifier 4 produksi dan ekspor apabila ekspor dilakukan melalui industri jasa/ kerjasama.
K2.2 Penerapan Penelusurun Kayu Impor
2.2.1 Importir mampu membuktikan bahwa bahan baku kayu yang diimpor berasal dari sumber yang sah.
Pedoman Verifikasi Metode Verifikasi Norma Penilaian 5 6 ekspor dilakukan melalui industri jasa/kerjasama
pendokumentasian bahan baku, proses dan produksi dan ekspor apabila ekspor dilakukan melalui industri jasa/kerjasama
a. Pemberitahuan Impor Barang (PIB)
Periksa keabsahan dan kelengkapannya.
Memenuhi:
b. Bill of Lading (B/L)
Periksa keabsahan dan kelengkapannya.
Memenuhi:
Kesesuaian dokumen PIB dengan dokumen impor lainnya.
Perusahaan angkutan laut dilengkapi dengan Bill of
Lading. c.
Packing List (P/L) Dokumen lisensi Impor
d. Invoice
L2.5 - 11
Periksa keabsahan dan kelengkapannya.
Memenuhi:
Periksa keabsahan dan kelengkapannya.
Memenuhi:
Kesesuaian dokumen P/L dengan dokumen impor lainnya.
Kesesuaian dokumen invoice dengan dokumen impor
DRAF REVISI
Prinsip 1
Standar Verifikasi Kriteria Indikator 2 3
Verifier 4
Pedoman Verifikasi Metode Verifikasi Norma Penilaian 5 6 lainnya.
e. Dokumen Deklarasi Kesesuaian
Periksa keabsahan dan kelengkapannya.
Memenuhi:
f.
Periksa keabsahan dan kelengkapannya.
Memenuhi:
Periksa keabsahan dan kelengkapannya.
Memenuhi:
Periksa keberadaan tally sheet/ rekaman/laporan awal produksi dan informasi ketelusuran asal usul bahan baku sebagai bahan baku kayu impor
Memenuhi:
Bukti pembayaran bea masuk bila terkena bea masuk
g. Dokumen lain yang relevan (diantaranya: CITES) untuk jenis kayu dibatasi
2.2.2 Importir kayu dan produk kayu mampu membuktikan bahwa kayu yang diimpor sebagi bahan baku Industri
a. Tally sheet penggunaan bahan baku kayu impor dan hasil produksi kayu impor
L2.5 - 12
Terdapat Dokumen deklarasi kesesuaian pemasok.
Telah membayar kewajiban bea masuk untuk impor produk kayu tertentu/yang dikenakan bea masuk.
Kelengkapani dokumen CITES atau ketentuan lainnya untuk jenis dan produk kayu yang dibatasi perdagangannya.
Tally sheet/rekaman/laporan awal produksi dapat memberikan informasi ketelusuran asal usul bahan baku kayu impor
DRAF REVISI
Prinsip 1
Standar Verifikasi Kriteria Indikator 2 3
Verifier 4
Pedoman Verifikasi Metode Verifikasi Norma Penilaian 5 6
Primer Hasil Hutan Kayu dan atau bahan penolong Industri Kayu Lanjutan. b. Laporan produksi hasil olahan kayu impor
1. Periksa kesesuaian hasil produksi dengan LMHHOK. 2. Hitung rendemen dari laporan produksi. 3. Bandingkan perhitungan rendemen dengan standar rendemen industri. 4. Pengecekan rendemen apabila terjadi penyimpangan dari standar
P.3 Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan kayu olahan.
K3.1 Pengangkutan
dan perdagangan antar pulau.
3.1.1 Pengangkutan
kayu olahan yang menggunakan kapal harus kapal yang berbendera Indonesia dan memiliki izin yang sah.
Memenuhi : 1. Laporan hasil produksi kayu impor sesuai dengan LMHHOK 2. Terdapat hubungan yang logis antara input-output dan rendemen kayu impor
Dokumen yang menunjukan identitas kapal.
Periksa informasi bendera kapal di dokumen surat izin berlayar (SIB) / port clearance atau konosemen (surat muat kapal) .
Memenuhi:
Identitas kapal sesuai dengan yang tercantum dalam dokumen angkutan hasil hutan
Periksa kesesuaian identitas kapal dengan yang tercantum dalam dokumen angkutan hasil
Memenuhi:
a.
L2.5 - 13
Setiap kapal pengangkut kayu adalah kapal berbendera Indonesia.
Identitas kapal sesuai dengan yang tercantum
DRAF REVISI
Prinsip 1
Standar Verifikasi Kriteria Indikator 2 3
Verifier 4 yang sah
K3.2 Pengapalan kayu
olahan untuk ekspor.
3.2.1 Pengapalan
kayu olahan untuk ekspor harus memenuhi kesesuaian dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)
a.
b.
c.
d.
Pedoman Verifikasi Metode Verifikasi Norma Penilaian 5 6 hutan yang sah.
dalam dokumen angkutan hasil hutan yang sah.
Produk hasil olahan kayu yang diekspor
Periksa kesesuaian antara input bahan baku dengan laporan hasil produksi dan laporan pemasaran ekspor
Memenuhi:
PEB
Periksa keabsahan dan kelengkapannya.
Memenuhi:
Periksa keberadaan dan kelengkapannya.
Memenuhi:
Periksa keberadaan dan kelengkapannya
Memenuhi:
Packing list
Invoice
L2.5 - 14
Produk hasil olahan kayu yang dieskpor dapat dipastikan merupakan hasil produksi sendiri, kecuali untuk produk yang diekspor melalui jasa subkontrak
Kesesuaian dokumen PEB dengan dokumen ekspor lainnya.
Kesesuaian dokumen P/L dengan dokumen ekspor lainnya.
Kesesuaian dokumen invoice dengan dokumen ekspor lainnya.
DRAF REVISI
Prinsip 1
Standar Verifikasi Kriteria Indikator 2 3
Verifier 4 e.
B/L
Pedoman Verifikasi Metode Verifikasi Norma Penilaian 5 6 Periksa keabsahan dan kelengkapannya.
Memenuhi: Perusahaan angkutan laut dilengkapi dengan Bill of
Lading. f.
g.
h.
i.
Dokumen lisensi ekspor (V-Legal)
Periksa realisasi ekspor dengan ketentuan lisensi ekspor.
Memenuhi:
Hasil verifikasi teknis (Laporan Surveyor) untuk produk yang wajib verifikasi teknis
Periksa realisasi ekspor dengan ketentuan pengaturan jenis produk yang diatur ekspornya.
Memenuhi:
Bukti pembayaran bea keluar bila terkena bea keluar.
Periksa keabsahan dan kelengkapannya.
Memenuhi:
Dokumen lain yang relevan (diantaranya: CITES) untuk jenis kayu dibatasi
Periksa keabsahan dan kelengkapannya.
Memenuhi:
L2.5 - 15
Realisasi ekspor sesuai dengan dokumen lisensi.
Realisasi ekspor sesuai dengan pengaturan jenis produk yang diatur ekspornya.
Telah membayar kewajiban bea keluar untuk ekspor produk kayu tertentu/yang dikenakan bea keluar.
Melengkapi dokumen CITES atau ketentuan lainnya untuk jenis dan produk kayu yang dibatasi perdagangannya.
DRAF REVISI
Prinsip 1
Standar Verifikasi Kriteria Indikator 2 3
Verifier 4
Pedoman Verifikasi Metode Verifikasi Norma Penilaian 5 6
perdagangannya P.4 Pemenuhan terhadap peraturan ketenaga kerjaan bagi industri pengolahan
K.4.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
K.4.2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja
4.1.1. Prosedur dan implementasi K3
4.2.1. Kebebasan berserikat bagi pekerja
a. Implementasi prosedur K3.
Pemeriksaan ketersediaan dokumen, personel yang bertanggung jawab dan implementasinya
Memenuhi :
b. Ketersediaan peralatan K3 seperti Alat Pemadam Api Ringan (APAR), Alat Pelindung Diri (APD) dan jalur evakuasi
Periksa ketersediaan peralatan K3 dan dalam keadaan berfungsi
Memenuhi :
c. Catatan kecelakaan kerja
Pemeriksaan ketersediaan catatan kejadian kecelakaan kerja dan upaya menekan tingkat kecelakaan kerja
Memenuhi :
Ada serikat pekerja atau kebijakan perusahaan yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja
1. Periksa keberadaan organisasi serikat pekerja atau dokumen/ pernyataan tertulis mengenai kebijakan kebebasan berserikat
Memenuhi :
L2.5 - 16
2. Wawancara dengan
Ketersediaan prosedur K3 dalam kegiatan operasional lapangan
Tersedia peralatan K3 sesuai ketentuan dan kebutuhan serta berfungsi baik
Tersedia catatan setiap kejadian kecelakaan kerja secara lengkap dan upaya menekan tingkat kecelakaan kerja dalam bentuk program K3
Terdapat serikat pekerja atau pernyataan tertulis mengenai kebijakan perusahaan yang membolehkan untuk mem bentuk atau terlibat dalam
DRAF REVISI
Prinsip 1
Standar Verifikasi Kriteria Indikator 2 3
Verifier 4
Pedoman Verifikasi Metode Verifikasi Norma Penilaian 5 6 karyawan dan manajemen
K.4.3. Pemenuhan tenaga pengukuran dan pengujian hasil hutan.
kegiatan serikat pekerja
4.2.2. Adanya Kese pakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP)
Ketersediaan Dokumen KKB atau PP
Periksa dokumen KKB atau PP yang mengatur hak-hak pekerja yang ditandatangani dan didaftarkan ke instansi yang berwenang
Memenuhi :
4.2.3. Tidak mempekerjakan anak di bawah umur
Tidak ada pekerja yang masih di bawah umur
1. Periksa dokumen daftar karyawan
Memenuhi :
4.3.1. Memiliki tenaga pengukuran dan pengujian hasil hutan yang bersertifikat
2. Uji petik wawancara dengan karyawan di lapangan Ketersediaan tenaga pengukuran dan pengujian hasil hutan yang bersertifikat
1. Periksa surat ijin menguji hasil hutan. 2. Periksa surat keputusan penempatan
Tersedia dokumen KKB atau PP
Tidak terdapat pekerja yang masih di bawah umur
Memenuhi : SIM masih berlaku SK sesuai dan masih berlaku
Direktur Jenderal,
L2.5 - 17
DRAF REVISI
Bambang Hendroyono NIP. 19640930 198903 1 001
L2.5 - 18