Lampiran 2.5. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.5/VI-BPPHH/2014 Tanggal : 14 Juli 2014 Tentang : Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu STANDAR VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (VLK) PADA PEMEGANG IUIPHHK KAPASITAS > 6000 M3/Tahun DAN IUI DENGAN NILAI INVESTASI > 500 JUTA Prinsip 1 P1. Pemegang izin
usaha mendukung terselenggaranya perdagangan kayu yang sah.
Standar Verifikasi Kriteria Indikator 2 3 K1.1 Unit usaha
dalam bentuk: (a)
(b)
Industri memiliki izin yang sah, dan Eksportir produk olahan memiliki izin yang sah
1.1.1 Unit usaha
adalah produsen yang memiliki izin yang sah
Verifier 4 a. Akta pendirian perusahaan dan/atau perubahan terakhir
Pedoman Verifikasi Metode Verifikasi Norma Penilaian 5 6 1. Periksa keabsahan, kelengkapan, kesesuaian pengurus dalam akta terakhir dan ruang lingkup usahanya. 2. Periksa pendaftaran dan/atau pengesahan dari instansi yang berwenang
Memenuhi: Tersedia akta pendirian perusahaan dan/atau perubahan terakhir yang telah disahkan (khusus PT) atau didaftarkan ke instansi yang berwenang sesuai dengan bentuk badan hukumnya.
b. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Perdagangan yang tercantum dalam Izin Industri.
Periksa Izin Usaha Perdagangan yang diberikan serta masa berlaku usahanya.
Memenuhi:
c. Izin HO (izin gangguan lingkungan sekitar industri).
Periksa keberadaan HO dan ruang lingkup usahanya.
Memenuhi:
L.2.5 - 1
Izin Usaha Perdagangan yang masih berlaku sesuai dengan kegiatan usahanya atau bukti pengurusan perpanjangan tersedia dari instansi yang berwenang dalam bentuk Surat Keterangan/Tanda Terima.
Tersedia izin HO yang berlaku dan sesuai ruang lingkup usahanya.
Prinsip 1
Standar Verifikasi Kriteria Indikator 2 3
Verifier 4
Pedoman Verifikasi Metode Verifikasi Norma Penilaian 5 6
d. Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
Periksa Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang diberikan serta masa berlaku usahanya.
Memenuhi:
e. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
1. Periksa dokumen NPWP, Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dan/atau Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SPPKP). 2. Periksa informasi yang terdapat di dokumen NPWP, SKT dan SPPKP dan kesesuiannya dengan dokumen lain.
Memenuhi: NPWP (9 digit awal), SKT dan/atau SPPKP unit usaha tersedia dan sesuai dengan dokumen lainnya.
f. AMDAL/Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) – Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL)/ Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL)/ Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)/ Surat Izin Lingkungan (SIL)/ Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH).
1. Periksa keabsahan dan kelengkapan dokumen lingkungan hidup (AMDAL/UKLUPL/SPPL/ DPLH/SIL/DELH) dan catatan temuan penting, termasuk dokumen perubahannya. 2. Periksa kesesuaian laporan pengelolaan dan pemantauan lingkungan dengan kondisi di lapangan merujuk pada rekomendasi perubahan RKL terakhir.
Memenuhi:
L.2.5 - 2
TDP masih berlaku dan sesuai dengan kegiatan usahanya atau bukti pengurusan perpanjangan tersedia dari instansi yang berwenang dalam bentuk Surat Keterangan/Tanda Terima.
1. Tersedia dokumen lingkungan hidup (AMDAL/UKL-UPL/SPPL/ DPLH/SIL/DELH) yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang dan sesuai dengan ruang lingkup usahanya atau bukti pengurusan perpanjangan tersedia dari instansi yang berwenang dalam bentuk Surat Keterangan/Tanda Terima. 2. Tersedia Laporan pengelolaan dan pemantauan lingkungan sesuai/merujuk pada rekomendasi perubahan RKL terakhir.
Prinsip 1
Standar Verifikasi Kriteria Indikator 2 3
Verifier 4 g. IUIPHHK, Izin Usaha Industri (IUI) atau Izin Usaha Tetap (IUT).
Pedoman Verifikasi Metode Verifikasi Norma Penilaian 5 6 1. Periksa informasi yang terdapat di dokumen IUIPHHK, IUI atau IUT dan kesesuaiannya dengan dokumen terkait lainnya serta aktifitas unit usaha; 2. Periksa dokumen perubahan IUIPHHK, IUI atau IUT, jika mengalami Perluasan/ pengurangan kapasitas.
1.1.2 Eksportir
produk kayu olahan adalah eksportir
h. Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) untuk IUIPHHK.
Periksa kelengkapan dan kesesuaian dokumen RPBBI yang dilaporkan ke instansi yang berwenang dengan realisasi pemenuhan bahan baku.
Berstatus Eksportir Terdaftar Produk Industri Kehutanan (ETPIK).
1. Periksa keabsahan, kelengkapan dan kesesuaian informasi yang terdapat di ETPIK dengan dokumen lainnya.
L.2.5 - 3
Memenuhi: 1. Terdapat dokumen IUIPHHK, IUI atau IUT yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang dan sesuai dengan dokumen terkait lainnya. 2. Jenis usaha yang dijalankan sesuai dengan IUIPHHK, IUI atau IUT. 3. Terdapat bukti pengurusan perpanjangan izin atau perluasan/pengurangan kapasitas dari instansi yang berwenang dalam bentuk Surat Keterangan/Tanda Terima apabila Izin Industri sedang dalam proses perpanjangan atau perluasan/ pengurangan kapasitas. Memenuhi: 1. RPBBI telah dilaporkan ke instansi yang berwenang. 2. Realisasi pemenuhan bahan baku sesuai dengan RPBBI terakhir yang telah dilaporkan. Memenuhi: 1. Tersedia dokumen ETPIK yang sah dan informasinya sesuai dengan dokumen lainnya.
Prinsip 1
Standar Verifikasi Kriteria Indikator 2 3
Verifier 4
yang memiliki izin yang sah, berupa eksportir produsen.
Pedoman Verifikasi Metode Verifikasi Norma Penilaian 5 6 2. Periksa kesesuaian kelompok industri/produk yang terdapat di ETPIK dengan realisasi ekspornya. 3. Periksa pengajuan permohonan Dokumen V-Legal terhadap hasil produksi dari bahan baku kayu lelang.
2. Realisasi ekspor sesuai dengan kelompok industri/produk yang terdapat di ETPIK. 3. Tersedia bukti revisi ETPIK dari instansi yang berwenang dalam bentuk Surat Keterangan/Tanda Terima apabila ETPIK sedang dalam proses revisi. 4. Tidak ada pengajuan permohonan Dokumen V-Legal terhadap hasil produksi dari bahan baku kayu lelang.
K1.2 Importir kayu dan produk kayu
1.2.1 Importir adalah importir yang memiliki izin yang sah.
Dokumen pengakuan dan/atau pengenal sebagai importir.
1. Periksa keabsahan, kelengkapan dan kesesuaian informasi yang terdapat di dokumen pengakuan dan/atau pengenal sebagai importir dengan dokumen lainnya. 2. Periksa kesesuaian kelompok industri/produk yang terdapat di dokumen pengakuan dan/atau pengenal sebagai importir dengan realisasi impornya.
L.2.5 - 4
Memenuhi: 1. Tersedia dokumen pengakuan dan/atau pengenal importir yang sah dan informasinya sesuai dengan dokumen lainnya. 2. Realisasi impor sesuai dengan kelompok industri/produk yang terdapat di dokumen pengakuan dan/atau pengenal sebagai importir. 3. Tersedia bukti revisi dokumen pengakuan dan/atau pengenal importir dari instansi yang berwenang dalam bentuk Surat Keterangan/Tanda Terima apabila dokumen pengakuan dan/atau pengenal importir sedang dalam proses revisi.
Prinsip 1 P2. Unit usaha
mempunyai dan menerapkan sistem penelusuran kayu yang menjamin keterlacakan kayu dari asalnya.
Standar Verifikasi Kriteria Indikator 2 3 K2.1 Keberadaan
dan penerapan sistem penelusuran bahan baku (termasuk kayu impor) dan hasil olahannya
2.1.1 Unit usaha
mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari sumber yang sah.
Verifier 4
Pedoman Verifikasi Metode Verifikasi Norma Penilaian 5 6 Periksa kelengkapan dokumen kontrak suplai bahan baku dan/atau dokumen jual beli.
Memenuhi:
b. Berita Acara Pemeriksaan yang ditandatangani oleh petugas kehutanan yang berwenang untuk penerimaan kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.
Periksa keabsahan, kelengkapan dan kesesuaian dokumen Berita Acara Pemeriksaan dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.
Memenuhi :
c. Berita acara serah terima kayu dan/atau bukti serah terima kayu selain kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.
Periksa keabsahan dan kelengkapan dokumen berita acara serah terima kayu dan /atau bukti serah terima kayu selain kayu bulat dari hutan negara dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.
Memenuhi
d. Dokumen angkutan hasil hutan yang sah.
1. Periksa keabsahan dokumen angkutan hasil hutan yang sah yang mencakup tanda-tanda legalitas meliputi nomor seri, penerbit, P3KB, tanda-tanda
Memenuhi:
a.
Kontrak suplai bahan baku dan/atau dokumen jual beli.
L.2.5 - 5
Seluruh penerimaan bahan baku kayu dilengkapi dengan dokumen kontrak suplai bahan baku dan/atau dokumen jual beli.
Seluruh penerimaan kayu bulat dari hutan negara dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan yang ditandatangani oleh petugas kehutanan yang berwenang dan sesuai dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.
Seluruh penerimaan kayu selain kayu bulat dari hutan negara dilengkapi dengan berita acara serah terima kayu dan/atau bukti serah terima kayu dan dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.
1. Seluruh penerimaan bahan baku kayu didukung dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.
Prinsip 1
Standar Verifikasi Kriteria Indikator 2 3
Verifier 4
Pedoman Verifikasi Metode Verifikasi Norma Penilaian 5 6 sekuritas dokumen (SKSKB) dan specimen tandatangan untuk seluruh kayu yang diterima oleh unit usaha. 2. Periksa kesesuaian jumlah batang/keping dan volume di dalam dokumen angkutan hasil hutan yang sah dengan stock/ LMKB/LMKO pada periode yang sama. 3. Untuk stock bahan baku yang masih terdapat di logpond/logyard/gudang, perlu dilakukan pemerik saan kesesuaian jumlah batang/keping dan volume kayu dengan catatan/ laporan mutasi (metode sampling merujuk pada peraturan yang berlaku). 4. Periksa dokumen angkutan hasil hutan yang sah dengan fisik di lapangan secara sampling. 5. Periksa keberadaan dokumen Surat Angkutan Lelang (SAL) atau FAKB/FAKO lanjutan hasil lelang dan Risalah Lelang.
e. Nota dan Dokumen Keterangan (Berita Acara dari petugas kehutanan kabupaten/kota atau dari Aparat L.2.5 - 6
Periksa dokumen angkutan kayu yang sah yang dilengkapi dengan dokumen keterangan (Berita Acara dari petugas kehutanan kabupaten/ Kota atau dari Aparat Desa/ Kelurahan) yang menjelaskan asal
2. Hasil uji petik stock bahan baku di lapangan harus sesuai antara fisik kayu (jenis dan ukuran) dengan dokumen 3. Jumlah batang/keping dan volume di dalam dokumen angkutan hasil hutan yang sah sesuai dengan stock/ LMKB/ LMKO pada periode yang sama. 4. Kartu tenaga teknis masih berlaku dan sesuai dengan SK lokasi penempatan. 5. Unit usaha melakukan pemisahan terhadap bahan baku yang menggunakan dokumen Surat Angkutan Lelang (SAL). 6. Seluruh kayu lelang dilengkapi dengan dokumen SAL atau FAKB/FAKO lanjutan hasil lelang, dengan disertai Risalah Lelang.
Memenuhi : Seluruh kayu bekas/hasil bongkaran dilengkapi dengan Nota dan dokumen Keterangan (Berita Acara dari petugas kehutanan
Prinsip 1
Standar Verifikasi Kriteria Indikator 2 3
Verifier 4
f.
Pedoman Verifikasi Metode Verifikasi Norma Penilaian 5 6
Desa / Kelurahan) yang dapat menjelaskan asal usul untuk kayu bekas/hasil bongkaran, serta Deklarasi Kesesuaian Pemasok.
usul kayu untuk kayu bekas/hasil bongkaran serta kesesuaiannya dengan dokumen Deklarasi Kesesuaian Pemasok.
kabupaten/Kota atau dari Aparat Desa/Kelurahan) yang dapat menjelaskan asal usul kayu tersebut dan sesuai dengan dokumen Deklarasi Kesesuaian Pemasok.
Dokumen angkutan berupa Nota untuk kayu limbah industri.
Periksa kebenaran dan kesesuaian dokumen Nota kayu limbah industri dengan fisik di lapangan.
Memenuhi :
g. Dokumen Sertifikat Legalitas Kayu/ Sertifikat Pengelolaan Hutan Produksi Lestari yang dimiliki pemasok dan/atau dokumen Deklarasi Kesesuaian Pemasok.
1. Periksa keberadaan Sertifikat
Legalitas Kayu/Sertifikat Pengelolaan Hutan Produksi Lestari yang pemasok dan/atau dokumen Deklarasi Kesesuaian Pemasok. 2. Periksa ketersediaan laporan hasil pemeriksaan sebelum penerbitan dokumen Deklarasi Kesesuaian Pemasok.
Seluruh kayu limbah industri dilengkapi dengan dokumen Nota Memenuhi : 1. Seluruh pemasok memiliki Sertifikat Legalitas Kayu/Sertifikat Pengelolaan Hutan Produksi Lestari yang pemasok dan/atau dokumen Deklarasi Kesesuaian Pemasok. Untuk kayu bekas/hasil bongkaran cukup menggunakan Berita Acara dari petugas kehutanan kabupaten/Kota atau dari Aparat Desa/Kelurahan. 2. Tersedia laporan hasil pemeriksaan sebelum penerbitan dokumen Deklarasi Kesesuaian Pemasok.
L.2.5 - 7
Prinsip 1
Standar Verifikasi Kriteria Indikator 2 3
2.1.2 Importir
mampu membuktikan bahwa kayu yang diimpor berasal dari sumber yang sah.
Verifier 4
Pedoman Verifikasi Metode Verifikasi Norma Penilaian 5 6
h. Dokumen LMKB/ LMKBK dan LMHHOK.
Periksa kebenaran dan kesesuaian dokumen LMKB/ LMKBK dan LMHHOK dengan dokumen pendukung lainnya.
Memenuhi:
i.
Dokumen pendukung RPBBI.
Periksa kelengkapan dokumen sumber bahan baku di dalam RPBBI.
Memenuhi
Pemberitahuan Impor Barang (PIB).
Periksa keabsahan dan kelengkapan dokumen PIB.
Memenuhi :
Bill of Lading (B/L)
Periksa keabsahan dan kelengkapan dokumen Bill of Lading (B/L)
Memenuhi :
Periksa keabsahan dan kelengkapan dokumen Packing List (P/L)
Memenuhi :
Periksa keabsahan dan kelengkapan dokumen Invoice
Memenuhi :
a.
b.
c.
d.
Packing List (P/L)
Invoice
L.2.5 - 8
Dokumen LMKB/ LMKBK dan LMHHOK sesuai dengan dokumen pendukung.
RPBBI terakhir yang telah dilaporkan didukung dokumen sumber bahan baku yang lengkap sesuai dengan sumber bahan baku.
Kesesuaian dokumen PIB dengan dokumen impor lainnya.
Kesesuaian dokumen Bill of Lading (B/L) dengan dokumen impor lainnya.
Kesesuaian dokumen Packing List (P/L) dengan dokumen impor lainnya.
Kesesuaian dokumen Invoice dengan dokumen impor lainnya.
Prinsip 1
Standar Verifikasi Kriteria Indikator 2 3
2.1.3 Unit usaha
menerapkan sistem penelusuran kayu
Verifier 4
Pedoman Verifikasi Metode Verifikasi Norma Penilaian 5 6 Memenuhi: 1. Terdapat dokumen Deklarasi Kesesuaian Pemasok. 2. Tersedia laporan hasil pengecekan sebelum penerbitan dokumen Deklarasi Kesesuaian Pemasok.
e.
Dokumen Deklarasi Kesesuaian Pemasok untuk kayu impor
1. Periksa keabsahan dan kelengkapan dokumen Deklarasi Kesesuaian Pemasok. 2. Periksa ketersediaan laporan hasil pengecekan sebelum penerbitan dokumen Deklarasi Kesesuaian Pemasok.
f.
Bukti pembayaran bea masuk bila terkena bea masuk
Periksa keabsahan dan kelengkapan dokumen bukti pembayaran bea masuk.
Memenuhi: Telah membayar kewajiban bea masuk untuk impor kayu yang dikenakan bea masuk.
g.
Dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya.
Periksa keabsahan dan kelengkapan dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES)
Memenuhi:
a. Tally sheet penggunaan bahan baku dan hasil produksi.
1. Periksa keberadaan tally sheet/ rekaman/laporan produksi. 2. Periksa ketelusuran tally sheet/rekaman/laporan awal produksi terhadap asal usul bahan baku.
Memenuhi: 1. Tersedia tally sheet/ rekaman/ laporan produksi. 2. Tally sheet/ rekaman/laporan awal produksi dapat memberikan informasi ketelusuran asal usul bahan baku.
b. Laporan produksi hasil olahan.
1. Periksa kesesuaian hasil produksi dengan LMHHOK. 2. Hitung rendemen dari laporan produksi. 3. Bandingkan perhitungan rendemen dengan standar rendemen industri.
Memenuhi :
L.2.5 - 9
Kelengkapan dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis dan produk kayu yang dibatasi perdagangannya.
1. Laporan hasil produksi sesuai dengan LMHHOK 2. Terdapat hubungan yang logis antara input-output dan rendemen
Prinsip 1
Standar Verifikasi Kriteria Indikator 2 3
Verifier 4
Pedoman Verifikasi Metode Verifikasi Norma Penilaian 5 6 4. Pengecekan rendemen apabila terjadi penyimpangan dari standar
2.1.4 Proses
pengolahan produk melalui jasa
c. Produksi industri tidak melebihi kapasitas produksi yang diizinkan.
1. Periksa kesesuaian jenis produk dengan izin usaha industri auditee. 2. Periksa dan bandingkan realisasi produksi dengan kapasitas produksi yang diizinkan.
Memenuhi:
d. Hasil produksi yang berasal dari kayu lelang dipisahkan
1. Periksa prosedur dan laporan pemisahan hasil produksi kayu lelang 2. Periksa pemisahan hasil produksi kayu lelang. 3. Periksa pembubuhan tanda VLegal pada hasil produksi kayu lelang
Memenuhi:
e. Dokumen LMKB/ LMKBK dan LMHHOK.
Periksa kebenaran dan kesesuaian dokumen LMKB/LMKBK dan LMHHOK dengan dokumen pendukung lainnya.
Memenuhi:
a. Dokumen kontrak jasa pengolahan produk dengan pihak lain
Periksa keberadaan kontrak jasa, yang dibuat di atas kertas bermaterai.
Memenuhi :
L.2.5 - 10
1. Jenis produk sesuai dengan izin usaha industri auditee 2. Realisasi produksi sendiri dan hasil penjasaan tidak melebihi kapasitas produksi auditee yang diizinkan.
1. Tersedia prosedur dan laporan pemisahan hasil produksi kayu lelang. 2. Terdapat pemisahan hasil produksi yang berasal dari hasil lelang 3. Tidak terdapat tanda V-Legal pada hasil produksi kayu lelang
Dokumen LMKB/LMKBK dan LMHHOK sesuai dengan dokumen pendukung.
Pemegang izin dapat menunjukan surat kontrak jasa, yang dibuat di atas kertas bermeterai.
Prinsip 1
Standar Verifikasi Kriteria Indikator 2 3 dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/ industri rumah tangga).
P.3 Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi.
K3.1 Perdagangan
atau pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan
3.1.1 Unit usaha
menggunakan dokumen angkutan hasil hutan yg sah untuk perdagangan
Verifier 4
Pedoman Verifikasi Metode Verifikasi Norma Penilaian 5 6
b. Dokumen Sertifikat Legalitas Kayu dan/atau dokumen Deklarasi Kesesuaian Pemasok yang dimiliki penerima jasa.
Periksa kepemilikan Sertifikat Legalitas Kayu yang dimiliki penerima jasa dan/atau dokumen Deklarasi Kesesuaian Pemasok.
Memenuhi :
c. Berita acara serah terima kayu yang dijasakan.
Periksa dokumen berita acara serah terima kayu yang dijasakan antara pemilik kayu dengan penerima jasa.
Memenuhi:
d. Ada pemisahan produk yang dijasakan pada perusahaan jasa.
Periksa penerapan pemisahan produk yang dijasakan pada perusahaan jasa.
Memenuhi :
e. Adanya pendokumentasian bahan baku, proses dan produksi dan ekspor apabila ekspor dilakukan melalui industri jasa.
Periksa pendokumentasian bahan baku, proses dan produksi dan ekspor apabila ekspor dilakukan melalui industri jasa.
Memenuhi:
Dokumen angkutan hasil hutan yang sah.
Periksa dokumen angkutan hasil hutan yang sah untuk perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi.
Memenuhi :
L.2.5 - 11
Tersedia Sertifikat Legalitas Kayu dan/atau Deklarasi Kesesuaian Pemasok yang dimiliki penerima jasa.
Seluruh bahan baku yang dijasakan dilengkapi dengan berita acara serah terima antara pemilik kayu dengan penerima jasa.
Perusahaan jasa menerapkan pemisahan terhadap produk yang dijasakan. Menerapkan pendokumentasian bahan baku, proses dan produksi dan ekspor apabila ekspor dilakukan melalui industri jasa.
Seluruh perdagangan atau pemindahtanganan produk dengan tujuan domestik didukung dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah.
Prinsip 1
Standar Verifikasi Kriteria Indikator 2 3 domestik.
K3.2 Pengapalan
kayu olahan untuk ekspor.
Verifier 4
Pedoman Verifikasi Metode Verifikasi Norma Penilaian 5 6
atau pemindah tanganan hasil produksi dengan tujuan domestik. 3.2.1 Pengapalan
kayu olahan untuk ekspor harus memenuhi kesesuaian dokumen Pemberitahu an Ekspor Barang (PEB).
a. Produk hasil olahan kayu yang diekspor.
Periksa kesesuaian antara input bahan baku dengan laporan hasil produksi (laporan hasil produksi sendiri dan/atau hasil produksi melalui jasa subkontrak) dan laporan pemasaran ekspor.
Memenuhi:
b. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB).
Periksa keabsahan dan kelengkapan dokumen PEB.
Memenuhi:
c. Packing list (P/L).
Periksa keberadaan dan kelengkapan Packing List (P/L).
Memenuhi:
Periksa keberadaan dan kelengkapan Invoice.
Memenuhi:
Periksa keabsahan dan kelengkapan Bill of Lading (B/L)
Memenuhi:
d. Invoice.
e. Bill of Lading (B/L)
L.2.5 - 12
Produk hasil olahan kayu yang dieskpor dapat dipastikan merupakan hasil produksi sendiri, kecuali untuk produk yang diekspor melalui jasa subkontrak.
Dokumen PEB sesuai dengan dokumen ekspor lainnya.
Dokumen Packing List (P/L) sesuai dengan dokumen PEB.
Dokumen invoice sesuai dengan dokumen PEB.
Dokumen Bill of Lading (B/L) sesuai dengan dokumen PEB.
Prinsip 1
Standar Verifikasi Kriteria Indikator 2 3
Pedoman Verifikasi Metode Verifikasi Norma Penilaian 5 6
Verifier 4 f.
Dokumen V-Legal untuk produk yang wajib dilengkapi dengan Dokumen VLegal.
1.
2.
P.4 Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan bagi
K.4.1. Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan
4.1.1. Prosedur dan implementasi K3.
Periksa keabsahan dan kelengkapan Dokumen V-Legal untuk produk yang wajib dilengkapi dengan Dokumen VLegal. Periksa kesesuaian Dokumen VLegal dengan dokumen PEB.
Memenuhi: 1. Terdapat Dokumen V-Legal untuk produk yang wajib dilengkapi dengan Dokumen VLegal. 2. Dokumen V-Legal sesuai dengan dokumen PEB.
g. Hasil verifikasi teknis (Laporan Surveyor) untuk produk yang wajib verifikasi teknis.
1. Periksa realisasi ekspor dengan ketentuan pengaturan jenis produk yang diatur ekspornya. 2. Periksa lokasi verifikasi teknis oleh surveyor.
Memenuhi:
h. Bukti pembayaran bea keluar bila terkena bea keluar.
Periksa keabsahan dan kelengkapannya bukti pembayaran bea keluar.
Memenuhi:
i.
Periksa keabsahan dan kelengkapan dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya.
Memenuhi:
1. Periksa ketersediaan dokumen prosedur K3. 2. Periksa ketersediaan personel yang bertanggung jawab untuk implementasi prosedur K3.
Memenuhi :
Dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya.
a. Implementasi prosedur K3.
L.2.5 - 13
1. Realisasi ekspor sesuai dengan pengaturan jenis produk yang diatur ekspornya. 2. Seluruh pemeriksaan verifikasi teknis oleh surveyor dilakukan di lokasi industri dan/atau industri jasa.
Terdapat bukti pembayaran bea keluar untuk produk kayu yang dikenakan bea keluar.
Terdapat dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya.
Tersedia prosedur K3 dan personel yang bertanggung jawab dalam kegiatan operasional lapangan.
Prinsip 1 industri pengolahan.
Standar Verifikasi Kriteria Indikator 2 3 Kerja (K3).
K.4.2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja.
4.2.1. Kebebasan berserikat bagi pekerja.
4.2.2. Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) untuk
Verifier 4
Pedoman Verifikasi Metode Verifikasi Norma Penilaian 5 6
b. Ketersediaan jalur evakuasi dan peralatan K3 seperti Alat Pemadam Api Ringan, peralatan P3K dan Alat Pelindung Diri.
Periksa ketersediaan jalur evakuasi dan peralatan K3 yang masih berfungsi dengan baik.
Memenuhi :
c. Catatan kecelakaan kerja.
Periksa ketersediaan catatan kecelakaan kerja dan upaya penanganannya.
Memenuhi :
Ada serikat pekerja atau kebijakan perusahaan yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja.
1. Periksa keberadaan organisasi serikat pekerja atau dokumen/ pernyataan tertulis mengenai kebijakan kebebasan berserikat.
Memenuhi :
Ketersediaan Dokumen KKB atau PP.
Periksa dokumen KKB atau PP yang mengatur hak-hak pekerja dan telah didaftarkan ke instansi yang berwenang.
L.2.5 - 14
2. Wawancara dengan karyawan dan manajemen.
Tersedia jalur evakuasi dan peralatan K3 sesuai kebutuhan serta berfungsi baik.
Tersedia catatan kecelakaan kerja untuk setiap kejadian kecelakaan kerja secara lengkap dan upaya penanganannya.
Terdapat serikat pekerja atau pernyataan tertulis mengenai kebijakan perusahaan yang membolehkan karyawan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja. Memenuhi : Tersedia dokumen KKB atau PP yang telah didaftarkan ke instansi yang berwenang.
Prinsip 1
Standar Verifikasi Kriteria Indikator 2 3
Verifier 4
Pedoman Verifikasi Metode Verifikasi Norma Penilaian 5 6
IUIPHHK dan IUI yang mempekerjakan karyawan > 10 orang. 4.2.3. Tidak mempekerjakan anak di bawah umur.
Tidak ada pekerja yang masih di bawah umur
Memenuhi :
1. Periksa dokumen daftar karyawan. 2. Uji petik wawancara dengan karyawan di lapangan.
Tidak terdapat pekerja yang masih di bawah umur Atau Ditemukan pekerja dibawah umur tetapi telah memenuhi ketentuan yang berlaku.
DIREKTUR JENDERAL, ttd. BAMBANG HENDROYONO Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM DAN KERJASAMA TEKNIK ttd. IMAM SETIOHARGO
L.2.5 - 15