DPLS 04 Rev 2
SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK
Issue Number : 002 Desember 2013
Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok IV, Lt. 4 Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta 10270 – Indonesia Tel. : 62 21 5747043, 5747044 Fax. : 62 21 57902948, 5747045 Email
:
[email protected]
Website
: http://www.kan.or.id
DPLS 04
Revisi : 2
LEMBAR PERSETUJUAN
Diperiksa oleh
:
Disetujui oleh :
Sekretaris Jenderal Komite Akreditasi Nasional (K A N)
1 dari 21
Desember 2013
DPLS 04
Revisi : 2
Desember 2013
1. PENDAHULUAN Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional Pasal 16, menyatakan bahwa Lembaga Sertifikasi Produk, harus diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). Oleh sebab itu dalam melaksanakan akreditasi terhadap Lembaga Sertifikasi Produk, KAN memiliki persyaratan dan aturan/prosedur yang harus dipenuhi oleh Lembaga Sertifikasi Produk. Dalam menjalankan kegiatannya, KAN mengikuti persyaratan Standar Internasional ISO/IEC 17011, Conformity Assessment – General requirements for accreditation bodies accrediting conformity assessment bodies sehingga syarat dan aturan yang ditetapkan dapat menjamin pemenuhan persyaratan ketidakberpihakan (impartiality), non-diskriminasi dan bebas dari konflik kepentingan. Dokumen ini menjelaskan syarat dan aturan dalam pelaksanaan akreditasi kepada Lembaga Sertifikasi Produk (yang selanjutnya disingkat LSPro). Dalam dokumen ini dijelaskan juga informasi secara rinci tentang proses akreditasi, termasuk aturan untuk pemberian, pemeliharaan, pembekuan, pencabutan, perluasan dan pengurangan akreditasi. Dokumen ini merupakan dokumen pendukung bagi proses akreditasi untuk LSPro pemohon akreditasi, dengan demikian LSPro yang diakreditasi harus memenuhi persyaratan KAN lainnya yang dituangkan dalam Syarat dan Aturan Akreditasi Lembaga Penilaian Kesesuaian (DPUM 01), Struktur Biaya Akreditasi (DPUM 02), Pedoman Penggunaan Logo KAN untuk Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) yang telah diakreditasi (DPUM 04) dan Kategori Ketidaksesuian (DPUM 05).
2. PROSEDUR AKREDITASI 2.1 Persyaratan Akreditasi Lembaga Sertiikasi Produk 2.1.1
Dalam melaksanakan kegiatannya, LSPro harus: a. Memenuhi SNI ISO/IEC 17065:2012, Penilaian Kesesuaian – Persyaratan untuk lembaga sertifikasi produk, proses dan jasa. b. Mengacu pada SNI dan/atau Pedoman Standardisasi Nasional (PSN) yang mengatur tentang sertifikasi produk, yang mencakup: i.
SNI ISO/IEC 17000, Penilaian kesesuaian – Kosakata dan prinsip umum.
ii.
SNI ISO/IEC 17067, Penilaian kesesuaian – Fundamental sertifikasi produk.
iii.
PSN 304-2006, Penilaian Kesesuaian – Pedoman pelaksanaan sertifikasi produk oleh pihak ketiga, yang merupakan adopsi dari ISO/IEC Guide 28:2004.
iv.
PSN 305-2006, Penilaian Kesesuaian – Pedoman penggunaan sistem manajemen mutu organisasi dalam sertifikasi produk, yang merupakan adopsi dari ISO/IEC Guide 53:2005.
2 dari 21
DPLS 04 v.
Revisi : 2
Desember 2013
PSN 307-2006, Pedoman untuk tindakan koreksi yang dilakukan oleh lembaga sertifikasi bila terjadi penyalahgunaan tanda kesesuaian yang diterbitkan, atau terhadap produk bertanda kesesuaian namun ternyata berbahaya, yang merupakan adopsi dari ISO Guide 27:1983.
c. Memenuhi Pedoman KAN 403-2011, Penilaian kesesuaian – Ketentuan umum penggunaan tanda kesesuaian berbasis SNI dan/atau regulasi teknis. d. Mengikuti Pedoman KAN 12-2004, Penggunaan logo Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk digunakan oleh lembaga sertifikasi, lembaga inspeksi dan laboratorium yang telah diakreditasi oleh KAN. e. Memahami dan mematuhi regulasi teknis yang terkait dengan standar produk yang tercakup dalam ruang lingkup akreditasinya. f. Memenuhi persyaratan akreditasi yang ditetapkan oleh KAN. g. Bersedia membayar biaya akreditasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2.1.2
LSPro harus memiliki personel tetap/permanen atau kontrak yang bertanggung jawab penuh dalam pengambilan keputusan dengan segala konsekuensinya dan mempunyai kompetensi sesuai dengan masing-masing satu kode kelompok lingkup pada Lampiran I. Catatan : Personel kontrak adalah personil yang dibuktikan dengan SK pengangkatan dalam jangka waktu minimal satu tahun dan tidak terlibat dengan kegiatan lain yang mengancam impartialitas, termasuk keterlibatannya dalam LSPro lain.
2.1.3
LSPro harus memastikan bahwa sumber daya untuk evaluasi internal maupun eksternal (alih daya) yang memenuhi persyaratan kompetensi untuk kegiatan evaluasi (sampling, pengujian, inspeksi, dan/atau audit) sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan dalam kegiatan sertifikasi produk sesuai dengan SNI ISO/IEC 17065: a. Kegiatan pengujian yang diperlukan harus dilakukan oleh laboratorium yang memenuhi persyaratan SNI ISO/IEC 17025. b. Kegiatan inspeksi yang diperlukan harus dilakukan oleh lembaga inspeksi yang memenuhi persyaratan SNI ISO/IEC 17020. c. Kegiatan audit sistem manajemen yang diperlukan harus dilakukan oleh lembaga yang memenuhi persyaratan SNI ISO/IEC 17021. d. Pemenuhan persyaratan kompetensi untuk lembaga yang melakukan evaluasi dalam butir a, b, dan c di atas harus dibuktikan dalam bentuk sertifikat akreditasi KAN dengan ruang lingkup yang relevan untuk pemenuhan seluruh parameter persyaratan produk yang tercakup dalam ruang lingkup lembaga sertifikasi produk. e. Bila LSPro mengakui hasil evaluasi dari negara lain, lembaga pelaksana evaluasi tersebut harus diakreditasi oleh Badan Akreditasi penandatangan APLAC/ILAC MRA dan/atau PAC/IAF MLA dengan ruang lingkup yang relevan 3 dari 21
DPLS 04
Revisi : 2
Desember 2013
untuk pemenuhan persyaratan produk dalam ruang lingkup lembaga sertifikasi produk. f. Bila lembaga yang melakukan evaluasi dalam butir a, b, dan c di atas belum diakreditasi untuk keseluruhan atau sebagian ruang lingkup yang diperlukan untuk sertifikasi produk, verifikasi pemenuhan persyaratan kompetensi tersebut dilakukan sebagai bagian dari kegiatan asesmen LSPro oleh KAN. Catatan : LSPro harus memberikan informasi laboratorium penguji pendukung kegiatan evaluasi yang belum terakreditasi kepada Sekretariat KAN paling lambat 10 hari kerja sebelum pelaksanaan asesmen lapangan dengan melampirkan surat kesedian dari manajemen puncak laboratorium dan perjanjian kerjasama antara LSPro dan laboratorium bila menggunakan laboratorium eksternal.
g. Bukti verifikasi pemenuhan persyaratan kompetensi yang dilakukan pada butir f, hanya berlaku untuk satu tahun semenjak tanggal diberikannya lingkup kompetensi Lembaga sertifikasi Produk. h. Dalam rangka memastikan konsistensi kompetensi, maka jika dalam jangka waktu satu tahun lembaga yang melakukan evaluasi dalam butir a, b, c masih belum terakreditasi sesuai dengan persyaratan kompetensi untuk kegiatan evaluasi (sampling, pengujian, inspeksi, dan/atau audit), maka akan dilakukan verifikasi ulang tiap tahunnya sampai dengan lembaga tersebut terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). 2.1.4
Bila LSPro menggunakan sumber daya eksternal untuk kegiatan evaluasi, alih daya tersebut harus didasarkan pada perjanjian yang memiliki kekuatan hukum dan mengikat kedua belah pihak.
2.1.5
LSPro harus mengoperasikan satu atau lebih skema sertifikasi produk yang memenuhi prinsip sertifikasi produk sesuai dengan SNI ISO/IEC 17067. Prosedur yang diperlukan untuk memastikan konsistensi implementasi skema sertifikasi produk yang relevan dengan ruang lingkup harus didokumentasikan.
2.1.6
LSPro dapat menggunakan laboratorium penguji pendukung yang memiliki metode pengujian selain yang ada dalam SNI, setelah metode pengujian tersebut dipastikan kesesuaiannya dengan metode yang tercantum dalam SNI. Bila tidak sesuai, harus dilakukan validasi dan hasilnya equivalent dengan metode pengujian yang tercantum dalam SNI. Dalam hal ini LSPro bertanggung jawab terhadap hasil pengujian tersebut.
2.1.7
LSPro dapat menetapkan metode uji yang sesuai jika dalam SNI yang diacu tidak terdapat metode uji.
2.1.8
LSPro harus menetapkan metode pengambilan contoh yang sesuai dengan karakteristik produk dan SNI atau regulasi bila ada, dan dinyatakan didalam skema sertifikasi.
2.1.9
LSPro harus memiliki kebijakan terhadap kegiatan determinasi pada pemohon yang berasal dari luar negeri, termasuk mengenai penerjemah independen yang mendampingi Tim Evaluator pada saat dilakukan penilaian, apabila Tim Evaluator tidak menguasai bahasa baik tulisan maupun lisan dan memastikan bahwa 4 dari 21
DPLS 04
Revisi : 2
Desember 2013
dokumen permohonan beserta kelengkapannya diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia. Apabila produk dihasilkan oleh manufaktur yang berlokasi di luar Indonesia, LSPro harus melakukan verifikasi bahwa tanggung jawab pemenuhan persyaratan produk telah didelegasikan dari klien LSPro kepada Importir. LSPro harus menyimpan rekaman tertulis berisi pendelegasian tanggung jawab pemenuhan persyaratan produk yang telah dilakukan dari klien LSPro kepada Importir dalam dua bahasa (Indonesia dan Inggris). Tanggung jawab tersebut yaitu : a. Memastikan dan menyatakan bahwa produk memenuhi SNI dan regulasi teknis terkait bila ada; b. Membubuhkan tanda SNI pada setiap produk yang disertifikasi; c. Menetapkan kesesuaian produk yang diproduksi oleh manufaktur berdasarkan SNI; d. Menyimpan salinan sertifikat kesesuaian untuk produk yang telah disertifikasi e. Menyimpan dokumentasi teknis untuk produk yang telah disertifikasi; f. Menginformasikan kepada LSPro yang mensertifikasinya, perubahan pada produk yang telah disertifikasi di manufaktur;
bila
terjadi
g. Menginformasikan kepada LSPro yang mensertifikasinya, bila terjadi perubahan sistem pengendalian mutu produk yang telah disertifikasi di manufaktur; Catatan : 1.
2.
Sertifikat kesesuaian produk yang diterbitkan oleh LSPro tetap atas nama manufacturer dengan mencantumkan iinformasi importirnya (nama perusahaan, alamat, personil penghubung, nomer API). Apabila produk yang dihasilkan oleh manufaktur merupakan produk rakitan, LSPro harus memiliki kebijakan evaluasi untuk memastikan jaminan mutu terhadap produksi komponen rakitan.
2.1.10 LSPro harus memiliki sistem manajemen yang memenuhi persyaratan SNI ISO/IEC 17065 yang didokumentasikan dalam panduan mutu LSPro. Sistem manajemen harus telah diimplementasikan secara minimal selama 3 (tiga) bulan sebelum mengajukan permohonan, dan minimal telah selesai melaksanakan satu kali audit internal dan satu kali kaji ulang manajemen. 2.1.11 Sebelum akreditasi dapat diberikan oleh KAN, LSPro harus dapat memberikan bukti rekaman pelaksanaan sertifikasi produk, minimal 1 (satu) proses sertifikasi (mulai dari permohonan sampai dengan penetapan keputusan). 2.1.12 LSPro harus memenuhi seluruh kebijakan dan persyaratan yang sesuai yang ditetapkan oleh KAN terkait dengan akreditasi lembaga sertifkasi produk. 2.1.13 Bila diperlukan KAN dapat merubah, menambah atau mencabut tiap bagian dari Syarat dan Aturan Akreditasi. Apabila terjadi perubahan, KAN akan menginformasikan kepada LSPro yang telah diakreditasi dan memberi jangka waktu yang memadai untuk melakukan penyesuaian terhadap perubahan Syarat 5 dari 21
DPLS 04
Revisi : 2
Desember 2013
dan Aturan Akreditasi. LSPro yang diakreditasi harus memberi informasi kepada KAN apabila penyesuaian telah dilaksanakan seluruhnya. 2.2
Permohonan Akreditasi
Sesuai dengan DPUM 01, dengan persyaratan tambahan untuk akreditasi lembaga sertifikasi produk, yaitu LSPro harus menyampaikan bukti dukungan sumber daya personel, dukungan sumber daya evaluasi (pengujian, inspeksi, dan/atau audit) dan skema sertifikasi yang relevan untuk seluruh produk yang tercakup di dalam ruang lingkupnya dengan melengkapi FPA.03-b.04 dan FPA.03-b.05. 2.3
Pra-asesmen
Sesuai dengan DPUM 01. 2.4
Kaji Ulang Permohonan
Sesuai dengan DPUM 01. 2.5
Asesmen
Sesuai dengan DPUM 01. 2.6
Audit Kecukupan
Sesuai dengan DPUM 01. 2.7
Asesmen Lapangan
Sesuai dengan DPUM 01. 2.8
Penyaksian Asesmen (witness)
2.8.1
Secara umum sesuai dengan DPUM 01, dan beberapa persyaratan tambahan ada di dokumen ini (DPLS 04)
2.8.2
Pelaksanaan penyaksian asesmen/witness dilakukan oleh KAN selain sebagai salah satu alat untuk memastikan kompetensi auditor LSPro juga memverifikasi bahwa LSPro telah menerapkan prosedurnya secara memuaskan, sesuai dengan sistem sertifikasi yang diterapkan. Witness disyaratkan pada akreditasi awal, survailen, re-asesmen dan penambahan ruang lingkup. Witness dilakukan bila relevan dengan skema sertifikasi yang dioperasikan oleh LSPro yang dapat mencakup penyaksian tim asesmen KAN terhadap kegiatan evaluasi (sampling, pengujian, inspeksi, dan/atau audit) yang dilakukan oleh/atas wewenang LSPro.
2.8.3
Dalam satu siklus akreditasi selama 4 tahun, LSPro harus di-witness untuk seluruh kelompok ruang lingkup yang diakreditasi (lampiran 1).
2.8.4
Bila dalam satu siklus akreditasi terdapat ruang lingkup yang tidak dapat diwitness, maka kelompok ruang lingkup akreditasi LSPro tersebut akan ditinjau kembali permohonan ruang lingkup terkait pada saat pengajuan reakreditasi.
2.8.5
Sebelum pelaksanaan witness, KAN akan meminta program asesmen/survailen LSPro terhadap klien yang akan disertifikasi ataupun yang sudah disertifikasi. 6 dari 21
DPLS 04
Revisi : 2
Desember 2013
KAN akan menentukan program witness (termasuk nama klien, lokasi dan produk) berdasarkan program tahunan yang telah dikirimkan oleh LSPro. 2.8.6
Setelah jadwal pelaksanaan penyaksian asesmen disepakati, KAN akan membentuk tim witness. LSPro harus menyerahkan salinan surat tugas Tim Evaluator, jadwal audit, sertifikat produk terkait, permohonan sertifikasi dari klien (apabila kegiatan audit merupakan audit sertifikasi awal) dan surat persetujuan dari klien mengenai kegiatan audit LSPro. Ketua Tim akan menginformasikan tujuan dan proses dari witness tersebut, pada pertemuan pembukaan.
2.8.7
Bila kegiatan penyaksian asesmen telah selesai, asesor KAN akan menyampaikan hasil pengamatannya kepada LSPro yang di-witness. Apabila terdapat ketidaksesuaian yang ditemukan, LSPro harus menindaklanjuti dan menyampaikan tindakan perbaikan (dengan jangka waktu sesuai kebijakan KAN terkait tindakanperbaikan) kepada asesor KAN untuk diverifikasi dan ditutup sebelum keputusan/pemeliharaan status akreditasi diberikan.
2.9
Pengambilan Keputusan dan Pemberian Akreditasi
Sesuai dengan DPUM 01. 2.10
Survailen Terjadwal
Sesuai dengan DPUM 01. 2.11
Reakreditasi
Sesuai dengan DPUM 01. 2.12
Perluasan Lingkup Akreditasi
2.12.1 LSPro yang telah terakreditasi dapat mengajukan perluasan ruang lingkup akreditasi. Seluruh dokumen persyaratan permohonan perluasan ruang lingkup akreditasi sesuai dengan butir 2.2. 2.12.2 Pengajuan perluasan ruang lingkup akreditasi dapat dilakukan setelah 3 (tiga) bulan sejak status akreditasi diberikan. 2.12.3 LSPro yang menginginkan pelaksanaan asesmen lapangan untuk perluasan ruang lingkup akreditasi dilaksanakan bersama-sama dengan pelaksanaan kunjungan survailen, LSPro harus menyampaikan permohonan perluasan ruang lingkup paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum pelaksanaan survailen. 2.12.4 Proses akreditasi untuk perluasan ruang lingkup sama seperti proses akreditasi awal. 2.12.5 Jika ruang lingkup yang ditambahkan mempunyai metode atau sistem yang sama dengan ruang lingkup yang telah diakreditasi, Sekretariat KAN dapat melakukan verifikasi terhadap bukti terkait yang diserahkan ke Sekretariat KAN untuk memastikan kompetensi dari LSPro tersebut, yang dapat mencakup, tetapi tidak terbatas hanya pada: a) Evaluasi ekivalensi persyaratan ruang lingkup yang ditambahkan dengan ruang lingkup yang telah diakreditasi; 7 dari 21
DPLS 04
Revisi : 2
Desember 2013
b) Evaluasi ekivalensi persyaratan pendukung kegiatan evaluasi. 2.12.6 Apabila perluasan ruang lingkup akreditasi diputuskan untuk diberikan, KAN hanya akan mengganti atau menambah lampiran sertifikat akreditasi dengan lingkup akreditasi baru. 2.12.7 Masa berlaku sertifikat akreditasi setelah perluasan ruang lingkup mengikuti masa berlaku sertifikat akreditasi yang berlaku pada saat itu. 2.12.8 Biaya akreditasi untuk perluasan ruang lingkup dibebankan kepada LSPro sesuai dengan struktur biaya akreditasi KAN, termasuk juga biaya permohonan dan biaya asesmen lapangan/verifikasi jika diperlukan. 2.13
Pemutakhiran Lingkup Akreditasi
2.13.1 LSPro yang telah terakreditasi dapat mengajukan pemutakhiran ruang lingkup akreditasi. 2.13.2 Pemutakhiran ruang lingkup akreditasi dapat dilakukan tanpa dilakukan asesmen lapangan bila LSPro telah memiliki bukti kompetensi laboratorium penguji telah mampu melakukan pengujian untuk standar termutakhir. 2.13.3 Bukti kompetensi adalah berupa akreditasi, namun bila laboratorium penguji belum diakreditasi untuk keseluruhan atau sebagian ruang lingkup yang diperlukan, akan dilakukan verifikasi pemenuhan persyaratan kompetensi laboratorium tersebut sebagai bagian dari kegiatan asesmen LSPro oleh KAN Catatan : LSPro harus memberikan informasi laboratorium pendukung kegiatan evaluasi yang belum terakreditasi kepada Sekretariat KAN paling lambat 10 hari kerja sebelum pelaksanaan asesmen lapangan dengan melampirkan surat kesedian dari top manajemen laboratorium dan perjanjian kerjasama antara LSPro dan Laboratorium bila menggunakan laboratorium eksternal.
2.13.4 Dalam rangka memastikan konsistensi kompetensi, maka jika sampai dengan satu tahun setelah diberikan lingkup akreditasi LSPro ternyata laboratorium penguji pendukung masih belum terakreditasi terkait ruang lingkup pendukung LSPro, maka akan dilakukan verifikasi ulang tiap tahunnya sampai dengan laboratorium penguji pendukung tersebut terakreditasi ruang lingkupnya oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). 2.13.5 Apabila pemutakhiran ruang lingkup akreditasi diputuskan untuk diberikan, KAN hanya akan mengganti lampiran sertifikat akreditasi dengan lingkup akreditasi baru. 2.13.6 Masa berlaku sertifikat akreditasi setelah pemutakhiran ruang lingkup mengikuti masa berlaku sertifikat akreditasi yang berlaku pada saat itu. 2.14
Survailen Tidak Terjadwal/Kunjungan Tidak Rutin
2.14.1 Survailen tidak terjadwal/kunjungan tidak rutin ke LSPro selama proses akreditasi dan/atau masa akreditasi dapat dilaksanakan, jika terdapat :
8 dari 21
DPLS 04
Revisi : 2
Desember 2013
2.14.1.1 tindak lanjut perbaikan yang dikirimkan LSPro masih belum memuaskan menurut tim asesmen dalam tempo tiga bulan setelah tanggal kunjungan asesmen awal atau re-asesmen; 2.14.1.2 dalam kasus dimana implementasi dari tindakan perbaikan kategori major tidak bisa hanya dilihat dengan dokumen atau rekaman, seperti ketidaksesuaian yang berhubungan dengan kompetensi personel dan/atau tidak sesuainya implementasi dari panduan mutu dan prosedur LSPro; 2.14.1.3 perubahan penting yang secara nyata mempengaruhi kompetensi LSPro, antara lain perubahan struktur organisasi, perubahan kepemilikan, perubahan personel inti, perubahan alamat, perubahan regulasi teknis, dan lain-lain; 2.14.1.4 pengaduan tertulis dari klien LSPro yang meragukan kompetensi LSPro; 2.14.1.5 indikasi bahwa LSPro tidak lagi memenuhi kriteria akreditasi KAN; 2.14.1.6 LSPro yang bermaksud memperoleh kembali status akreditasi ruang lingkup yang dibekukan. 2.14.2
Survailen tidak terjadwal/kunjungan tidak rutin dapat dilakukan dengan atau tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada LSPro. Kunjungan tidak rutin tanpa pemberitahuan dilakukan dalam kasus penyelidikan keluhan terhadap LSPro. KAN berhak untuk melakukan kunjungan tidak rutin tanpa pemberitahuan terlebih dahulu jika dibutuhkan.
2.14.3
Apabila dalam Survailen tidak terjadwal/kunjungan tidak rutin ditemukan ketidaksesuaian, maka prosedur tindakan perbaikannya sama seperti kunjungan pada asesmen awal/survailen.
2.15
Pembekuan dan Pencabutan Akreditasi
2.15.1 Akreditasi hanya dapat dibekukan atau dicabut apabila KAN 2.15.1.1 telah memberikan surat pemberitahuan kepada LSPro terakreditasi tentang alasan pembekuan atau pencabutan; dan 2.15.1.2 telah mempertimbangkan bukti tertulis dari LSPro teakreditasi yang diterima dalam periode 2 (dua) minggu. 2.15.2 KAN dapat membekukan status akreditasi dengan segera untuk seluruh atau sebagian lingkup akreditasi LSPro jika terjadi, tapi tidak terbatas pada kondisi di bawah ini : 2.15.2.1 LSPro gagal disurvailen dalam kerangka waktu yang telah ditentukan; 2.15.2.2 LSPro gagal dilakukan penyaksian (witness) dalam kerangka waktu yang telah ditentukan;
9 dari 21
DPLS 04
Revisi : 2
Desember 2013
2.15.2.3 “ketidaksesuaian kategori major” ditemukan dalam kunjungan survailen atau re-asesmen (khususnya pada ketersediaan personil utama, laboratorium penguji dan skema sertifikasi untuk lingkup tertentu); 2.15.2.4 LSPro tidak dapat menyelesaikan tindakan perbaikan kategori minor secara memuaskan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan prosedur tindakan perbaikan survailen; 2.15.2.5 LSPro tidak dapat menyelesaikan tindakan perbaikan kategori minor secara memuaskan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan prosedur tindakan perbaikan reakreditasi dan telah melewati masa berlaku akreditasi; 2.15.2.6 Laboratorium penguji terakreditasi yang mendukung LSPro tidak dapat menyelesaikan tindakan perbaikan pada bidang yang outlier sebagai hasil keikutsertaannya pada program uji profisiensi dan atau uji banding antar laboratorium dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam KAN-P-06 (Kebijakan KAN mengenai Uji Profisiensi); 2.15.2.7 LSPro yang terakreditasi secara sukarela mengajukan diri untuk dibekukan status akreditasinya; 2.15.2.8 LSPro tidak dapat menjaga integritas penggunaan tanda kesesuaian SNI sesuai Pedoman KAN 403 – 2011. 2.15.3 Pencabutan status akreditasi dapat dilakukan untuk seluruh atau sebagian ruang lingkup akreditasi, namun tidak terbatas pada kondisi sebagai berikut : 2.15.3.1 dimiliki oleh perorangan dan pemilik yang bersangkutan dinyatakan bangkrut atau menjadi bagian dari krediturnya; 2.15.3.2 terdapat ruang lingkup yang tidak dapat dilakukan penyaksian (witness) dalam satu siklus ; 2.15.3.3 merupakan suatu badan usaha yang telah dilikuidasi; 2.15.3.4 LSPro yang terakreditasi tidak menindaklanjuti status akreditasinya setelah satu tahun dibekukan status akreditasinya; 2.15.3.5 LSPro yang masa akreditasinya sudah habis namun menyampaikan permohonan perpanjangan status akreditasi;
belum
2.15.3.6 LSPro terakreditasi secara sukarela mengajukan diri untuk dicabut status akreditasinya. 2.15.4 LSPro yang status akreditasinya dibekukan atau dicabut dilarang mencantumkan simbol akreditasi/logo KAN dalam laporan dan atau sertifikasi produk, dan/atau memberikan sub-lisensi tanda SNI dalam skema KAN serta menyebarluaskan segala bentuk publikasi termasuk pernyataan diakreditasi oleh KAN.
10 dari 21
DPLS 04 2.16
Revisi : 2
Desember 2013
Pengaktifan Kembali Status Akreditasi
Sesuai dengan DPUM 01. 2.17
Permohonan Kembali (re-application) Akreditasi
2.17.1 LSPro terakreditasi yang status akreditasinya dicabut keseluruhan dapat mengajukan permohonan akreditasi kembali setelah 1 (satu) tahun sejak tanggal pencabutan akreditasi. Dalam kasus ini, LSPro dianggap sebagai pemohon baru dan seluruh proses asesmen awal diberlakukan kepada LSPro serta nomor akreditasi baru akan diberikan setelah seluruh proses akreditasi LSPro. 2.17.2 LSPro terakreditasi yang ruang lingkup akreditasinya dicabut sebagian dapat mengajukan akreditasi kembali untuk ruang lingkup yang dicabut, selama LSPro dapat menunjukan kompetensinya di bidang ruang lingkup akreditasi yang dicabut. Dalam hal ini LSPro harus mengikuti prosedur sesuai dengan proses penambahan ruang lingkup akreditasi. 2.18
Penandatangan Keputusan Sertifikasi Produk
2.18.1 LSPro bertanggung jawab untuk memastikan penandatangan keputusan sertifikasi produk ada pada saat asemen lapangan untuk dapat dilakukan wawancara. 2.19
Hak dan Kewajiban LSPro yang Telah Diakreditasi
2.19.1 LSPro yang diakreditasi oleh KAN mempunyai hak untuk : 2.19.1.1 menggunakan simbol akreditasi KAN sesuai dengan Pedoman yang ditetapkan oleh KAN; 2.19.1.2 menggunakan tanda IAF-MLA sesuai dengan Pedoman yang ditetapkan oleh KAN; 2.19.1.3 mendapatkan informasi setiap adanya perubahan persyaratan akreditasi; 2.19.1.4 mengajukan keluhan, penyelesaian perselisihan dan banding kepada KAN; 2.19.1.5 mendapatkan informasi nama anggota tim asesmen yang akan melaksanakan asesmen/survailen/re-asesmen/witness dan menyatakan persetujuan atau penolakan terhadap susunan tim asesmen dengan alasan yang dapat diterima; 2.19.1.6 mengajukan permohonan penambahan, pengurangan, pembekuan dan pencabutan lingkup akreditasi. 2.19.2 LSPro mempunyai kewajiban untuk: 2.19.2.1 menandatangani surat perjanjian kontrak akreditasi dengan KAN yang telah tercantum dalam surat permohonan akreditasi; 2.19.2.2 selalu menjaga kesesuaian dengan kriteria dan persyaratan akreditasi KAN; 11 dari 21
DPLS 04
Revisi : 2
Desember 2013
2.19.2.3 menjamin bahwa informasi dan dokumentasi mutu yang diberikan kepada KAN dijaga selalu mutakhir dan terkendali; 2.19.2.4 segera memberitahukan kepada KAN tentang: 2.19.2.4.1 perubahan organisasi atau manajemen, misalnya pimpinan kunci, manajer teknis atau manajer mutu; 2.19.2.4.2 perubahan personel penandatangan keputusan sertifikasi; 2.19.2.4.3 perubahan alamat, kepemilikan, komersial organisasi;
status
hukum,
status
2.19.2.4.4 perubahan panduan mutu, kebijakan atau prosedur, jika sesuai; 2.19.2.4.5 perubahan standar produk yang digunakan, skema sertifikasi produk, laboratorium penguji pendukung dan sumber daya lainnya yang dapat mempengaruhi pelaksanaan sertifikasi produk pada LSPro. 2.19.3 membayar biaya permohonan akreditasi, asesmen, witness, survailen, penambahan ruang lingkup, iuran tahunan, re-akreditasi dan biaya lainnya yang ditetapkan KAN; 2.19.4 patuh pada aturan penggunaan simbol akreditasi KAN sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh KAN; 2.19.5 selalu memenuhi Pedoman dan Kebijakan KAN yang terkait dengan akreditasi LSPro serta Syarat dan Aturan Akreditasi Lembaga Sertifikasi Produk; 2.19.6 menangani pengaduan dan perselisihan yang terkait dengan keputusan sertifikasi produk LSPro yang termasuk dalam ruang lingkup akreditasi; 2.19.7 tidak menggunakan akreditasinya sedemikian sehingga dapat merugikan KAN dan tidak akan membuat pernyataan yang berkaitan dengan akreditasinya yang dapat menyesatkan; 2.19.8 menjamin tidak ada keputusan sertifikasi yang digunakan oleh pelanggan atau orang yang diberi kuasa untuk maksud promosi atau publikasi yang dapat menyesatkan; 2.19.9 Akreditasi KAN tidak membebaskan atau mengurangi tanggung jawab LSPro dalam memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2.19.10 LSPro harus memberikan akses dan kerjasama kepada KAN dan perangkatnya untuk memungkinkan KAN dapat memantau pemenuhan terhadap Syarat dan Aturan Akreditasi LSPro dan kriteria akreditasi KAN, mencakup: 2.19.10.1 pemberian izin kepada KAN dan asesornya untuk melakukan asesmen, survailen, verifikasi dan kegiatan lainnya terkait dengan kegiatan akreditasi;
12 dari 21
DPLS 04
Revisi : 2
Desember 2013
2.19.10.2 bantuan kepada KAN atau personelnya dalam melakukan penyelidikan dan pemecahan setiap keluhan yang disampaikan pihak ketiga tentang kegiatan sertifikasi produk yang termasuk dalam ruang lingkup yang telah diakreditasi. 2.19.11 Atas permintaan KAN, LSPro harus menyediakan rekaman semua keluhan dan perselisihan, termasuk juga tindak lanjutnya. 2.19.12 LSPro harus menyampaikan setiap 3 (tiga) bulan sekali kepada KAN terkait data sertifikat yang telah diterbitkan sesuai skema simbol akreditasi KAN. 2.19.13 LSPro harus mengalokasikan waktu untuk KAN dalam rangka pelaksanaan survailen sesuai dengan ketentuan KAN. 2.20
Penggunaan Simbol Akreditasi KAN dan Tanda IAF-MLA
2.20.1 Untuk tujuan akreditasi, hanya Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI (SPPT SNI) yang memuat simbol akreditasi KAN yang dianggap sebagai sertifikat yang dikeluarkan oleh LSPro dalam status diakreditasi. Simbol akreditasi KAN juga dapat digunakan sebagai bukti ketertelusuran SPPT SNI untuk SNI yang bersifat sukarela dan produk yang tercantum dalam regulasi teknis. 2.20.2 SPPT SNI yang diterbitkan dengan menggunakan simbol akreditasi KAN, hanya bisa diterbitkan jika sertifikat tersebut ditandatangani oleh penandatangan keputusan sertifikasi LSPro yang sah. 2.20.3 Simbol akreditasi KAN terdiri atas logo KAN dan nomor akreditasi yang dijelaskan dalam kebijakan KAN untuk penggunaan simbol akreditasi untuk LSPro. 2.20.4 LSPro diijinkan untuk menggunakan tanda kombinasi IAF-MLA berdasarkan Pedoman KAN 13-2012, selama kebijakan KAN untuk penggunaan simbol akreditasi untuk LSPro telah dipenuhi. 2.20.5 Penggunaan simbol akreditasi KAN diatur dalam Pedoman KAN 12-2004, Penggunaan simbol akreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk digunakan oleh Lembaga Sertifikasi, Lembaga Inspeksi dan Laboratorium yang Telah Diakreditasi oleh KAN. 2.20.6 LSPro yang telah diakreditasi oleh KAN, berhak menggunakan simbol akreditasi KAN dan ditempatkan sesuai aturan yang terdapat dalam Pedoman KAN 12 2004. 2.20.7 Format dan besarnya simbol akreditasi disesuaikan dengan logo LSPro. 2.20.8 Penyalahgunaan simbol akreditasi KAN dan/atau penyimpangan dari Pedoman KAN 12 – 2004 akan dikenakan sangsi berupa: 2.20.8.1 memberikan peringatan tindakan perbaikan.
dan
menginstruksikan
untuk
melakukan
2.20.8.2 Jika dalam waktu 2 (dua) bulan, tidak dapat menyelesaikan tindakan perbaikan atau dengan sengaja terus menyalahgunakan simbol akreditasi KAN, KAN akan memberikan peringatan kedua kepada LSPro. 13 dari 21
DPLS 04
Revisi : 2
2.20.8.3 Jika peringatan kedua tetap tidak membekukan/mencabut akreditasi LSPro.
Desember 2013 diindahkan,
KAN
akan
2.20.8.4 Jika pelanggaran mengandung unsur pidana, kepada yang bersangkutan akan dikenakan sanksi sesuai dengan perundangundangan yang berlaku di Indonesia. 2.21
Penggunaan Tanda Kesesuaian SNI
2.21.1 Penggunaan tanda kesesuaian SNI harus memenuhi ketentuan yang diatur dalam Pedoman KAN 403-2011 dan PSN 307-2006. 2.21.2 Apabila tanda kesesuaian SNI yang diterbitkannya disalahgunakan atau apabila produk yang telah secara benar menggunakan tanda kesesuaian yang diterbitkannya ternyata kemudian membahayakan, LSPro harus melakukan tindakan koreksi sesuai ketentuan yang diatur dalam PSN 307-2006. 2.22
Transfer SPPT SNI
2.22.1 Pengalihan hak penggunaan tanda kesesuaian SNI harus memenuhi ketentuan yang diatur dalam DPLS 17:2011, Transfer SPPT SNI. 2.22.2 LSPro harus memiliki mekanisme pengaturan terdokumentasi untuk pengalihan (penyerahan dan penerimaan) hak penggunaan tanda kesesuaian SNI. 2.22.3 LSPro harus memeliki perjanjian yang berkekuatan hukum dengan klien agar LSPro bertanggung jawab terhadap proses pengalihan hak penggunaan tanda kesesuaian SNI klien kepada LSPro penerima. 2.22.4 LSPro yang mengalihkan hak penggunaan tanda SNI harus memberikan informasi yang lengkap dan benar kepada KAN dan kepada LSPro penerima hak penggunaan tanda kesesuaian SNI/SPPT SNI yang telah disetujui oleh KAN. 2.23
Sertifikasi Untuk Multi – lokasi
2.23.1 Sertifikasi produk untuk organisasi dengan multi-lokasi dalam rangka mendapatkan tanda kesesuaian SNI tidak dapat dilakukan sampling lokasi audit pada saat sertifikasi awal. 2.23.2 Sampling lokasi audit dalam hal ini yang berlaku adalah audit sistem manajemen mutu (jika ada dalam skema sertifikasi) dan pengambilan contoh hanya dapat dilakukan pada proses survailen/pengawasan berkala (Jika ada dalam skema sertifikasi) dan resertifikasi bila tidak ada penambahan lokasi. 2.23.3 Inspeksi/audit pabrik/proses produksi tidak dapat dilakukan sampling audit. 2.23.4 Pemenuhan persyaratan sampling lokasi audit oleh lembaga sertifikasi produk harus terlebih dahulu memenuhi DPLS 19, Sertifikasi produk untuk multi-lokasi, sebelum menerapkan sampling lokasi audit pada skema sertifikasinya. 2.24
Pemberitahuan atas Perubahan Kriteria Akreditasi
Sesuai dengan DPUM 01. 14 dari 21
DPLS 04 2.25
Revisi : 2
Desember 2013
Penggantian Kerugian
2.25.1 LSPro bertanggung jawab untuk mengganti kerugian atas tuntutan yang disampaikan ke KAN oleh pihak ketiga yang muncul langsung maupun tidak langsung dari akreditasi LSPro dan penggunaan simbol akreditasi KAN sesuai dengan Syarat dan Aturan Akreditasi Lembaga Sertifikasi Produk. Pengaturan lebih lanjut mengenai penggantian kerugian ini disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. 2.25.2 KAN bertanggung jawab atas permintaan ganti rugi oleh pihak lain jika terbukti kesalahan dilakukan oleh KAN. Pengaturan lebih lanjut mengenai penggantian kerugian ini disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
15 dari 21
DPLS 04
Revisi : 2
Desember 2013
Lampiran 1 Kelompok Ruang Lingkup Akreditasi Lembaga Sertifikasi Produk .04 Respiratory protective devices .05 Hand and arm protection
01. HEALTH EQUIPMENT .01 Medical equipment
*Including protective gloves, sleeves and mits *Medical gloves, see 01.05
Medical equipment in general Anaesthetic, respiratory and reanimation equipment Transfusion, infusion and injection equipment Syringes, needles and catheters Surgical instruments and materials Implants for surgery, prosthetics and orthotics Radiographic equipment, Diagnostic equipment Therapy equipment, Ophthalmic equipment Other medical equipment
.06 Leg and foot protection *Including safety boots and shoes
.07 Protection against falling and slipping *Including safety ropes, harnesses and fall arrestors *Mountaineering equipment, see 23.01
.08 Lifejackets, buoyancy aids and flotation devices .09 Other protective equipment 03. MEASUREMENT EQUIPMENT
.02 Dental equipment .03 Sterilization and disinfection Sterilization and disinfection in general Sterilizing equipment Disinfectants and antiseptics Sterilized packaging Other standards related to sterilization and disinfection
.01 Linear and angular measurements *Including Geometrical Product Specification (GPS) Linear and angular measurements in general Limits and fits Properties of surfaces, Measuring instruments Other standards related to linear and angular measurements
.04 Pharmaceutical Pharmaceutics in general Medicaments *Including medical prescriptions and medicinal herbs Wound dressings and compresses Other standards related to pharmaceutics *Including equipment for pharmaceutical industry
.02 Measurement of volume, mass, density, viscosity
.05 Hospital equipment
*Including measuring instruments *Volumetric measurements of petroleum products and natural gas, see 16.06
*Including hospital beds, surgical tables, medical garments, medical gloves, containers for sharp disposal, etc.
.03 Measurement of time, velocity, acceleration, angular, velocity
.06 First aid
*Including measuring instruments
*Including kits, equipment, facilities and medical transport for first aid
.04 Measurement of force, weight and pressure
.07 Aids for disabled or handicapped persons
*Including measuring and weighing instruments
*Including aids for elderly people Aids for disabled and handicapped persons in general Aids and adaptation for moving *Including wheelchairs, walking sticks and lifting platforms Aids for deaf and hearing impaired people Aids for incontinence and ostomy Aids for blind or partially sighted people *Including Braille *Glasses, contact lenses and their cleaning products, see 01.01 Aids for drinking and eating Other standards related
.08 Birth control. Mechanical contraceptives .09 Veterinary medicine *Including equipment specific to veterinary medicine
.05 Measurement of fluid flow *Including measuring instruments and installations Measurement of fluid flow in general Flow in closed conduits Flow in open channels *Including hydrometric determinations
.06 Acoustics and acoustic measurements *Including measuring instruments and testing equipment Acoustic measurements and noise abatement in general *Including acoustic insulation Noise emitted by machines and equipment Electroacoustics *Including sound level meters
.07 Vibrations, shock and vibration measurements *Including measuring instruments and installations *Vibration and shock with respect to human beings, see 13.160
02. PROTECTION EQUIPMENT .01 Protective equipment in general .02 Protective clothing *Including flameproof clothing
.03 Head protective equipment *Including helmets, eye-protectors, hearing protectors, ear muffs, teeth protectors and hoods.
16 dari 21
DPLS 04
Revisi : 2
.08 Optics and optical measurements
Desember 2013
05. MANUFACTURING ENGINEERING
Optics and optical measurements in general Colours and measurement of light Optical measuring instruments *Including spectroscopes, geodetic instruments, etc. *Ophthalmic optics and instruments, see 01.01 *Fibre optics, see 07.03 *Optical equipment, materials and components, see 08.01 *Photographic equipment lenses, see 08.01
06. ELECTRICAL ENGINEERING
.09 Thermodynamics and temperature measurements
.01 Electrical wires and cables .02 Electrical accessories
.01 Machine tools .02 Hand-held tools .03 Cutting tools
Electrical accessories in general Conduits for electrical purposes Connecting devices Plugs, socket-outlets, couplers Switches Fuses and other overcurrent protection devices Relays Other electrical accessories
Thermodynamics in general Heat. Calorimetry Temperature-measuring instruments *Including thermostats *Medical thermometers, see 01.01
.10 Electricity. Magnetism. Electrical and magnetic measurements Electricity. Magnetism. General aspects *Including electromagnetism Measurement of electrical and magnetic quantities *Including measuring instruments, instrument transformers
.11. Radiation measurements *Including dosimetry
.03 Switchgear and controlgear Switchgear and controlgear in general High voltage switchgear and controlgear *Including enclosed switchgear and controlgear Low voltage switchgear and controlgear *Including switchgear and controlgear assemblies Other switchgear and controlgear
.04 Lamps and related equipment
04. FLUID COMPONENTS FOR GENERAL USE .01 Fluid storage devices *Storage devices for petroleum products and natural gas,see 16.06 Fluid storage devices in general Stationary containers and tanks Vessels and containers mounted on vehicles Gas pressure vessels, gas cylinders *Steel for pressure purposes, see 17.01 Cryogenic vessels Other fluid storage devices
.02 Pipeline components and pipelines *Pipeline components and pipelines for petroleum products and natural gas, see 16.06 Pipeline components and pipelines in general Iron and steel pipes *Steel pipes and tubes for specific use, see 17.01 Non-ferrous metal pipes *Non-ferrous metal pipes and tubes for specific use, see 17.02 Plastics pipes, Metal fittings, Plastics fittings, Pipes and fittings of other materials, Flanges, couplings and joints Hoses and hose assemblies, Seals for pipe and hose assemblies, Other pipeline components
.03 Valves
Lamps in general Lamp caps and holders Incandescent lamps Fluorescent lamps. Discharge lamps Luminaires Lighting installation systems *Including supply track systems
.05 Rotating machinery Rotating machinery in general Components for rotating machines Generators, Motors, Generating sets
.06 Transformers. Reactors .07 Rectifiers. Converters. Stabilized power supply .08 Galvanic cells and batteries Galvanic cells and batteries in general Primary cells and batteries Acid secondary cells and batteries Alkaline secondary cells and batteries Other cells and batteries
07. TELECOMMUNICATIONS. AUDIO AND VIDEO ENGINEERING .01 Telecommunication terminal equipment Telecommunication terminal equipment in general Telephone equipment Paging equipment Equipment for telex, teletext, telefax Modems Other telecommunication terminal equipment
Valves in general Globe valves, Ball and plug valves Gate valves, Pressure regulators *Including pressure-reducers *Protection against excessive pressure, see 02.09 Check valves, Other valves
.04 Pumps *Pumps for fluid power systems, see 23.100.10 *Vacuum pumps, see 23.160
.05 Ventilators. Fans. Air-conditioners .06 Compressors and pneumatic machines Compressed air, see 14.04
17 dari 21
DPLS 04
Revisi : 2
.02 Audio, video and audiovisual engineering Audio, video and audiovisual systems in general *Stage and studio equipment, see 23.02 Amplifiers, Radio receivers, Television receivers Audio systems *Including tape recorders, records, magnetic tapes, cassettes,CDs, etc. Video systems *Including video tape recorders, cameras, cassettes, laser disks, etc. Accessories *Including headphones, loudspeakers, microphones, etc. Multimedia systems and teleconferencing equipment Other audio, video and audiovisual equipment
.03 Fibre optic communications Fibre optic systems in general Fibres and cables Fibre optic interconnecting devices Optic amplifiers Other fibre optic equipment
08. IMAGE TECHNOLOGY .01 Optical equipment *Including microscopes, telescopes, binoculars, optical materials, optical components and optical systems
09. MATERIALS HANDLING EQUIPMENT .01 Lifting equipment Lifting appliances in general Cranes *Including mobile cranes, tower cranes, jib cranes, bridge cranes, etc. Accessories for lifting equipment *Including lifting hooks, shackles, link chains, wire ropes, etc. Other lifting equipment *Including elevating work platforms
.02 Storage equipment *Including loading devices, shelves, etc. *Storing and warehousing, *Installations for storage of agricultural produce, see
.03 Equipment for manual handling Including shovels, spades, crowbars, picks, etc.
10. LEATHER AND LEATHER PRODUCT
.03 Textile fibres Textile fibres in general *Including mixtures of fibres Natural fibres, Man-made fibres, Mineral and metal fibres Other textile fibres
.04 Products of the textile industry Home textiles and linen, Textiles in general *Including colour fastness of textilesYarns *Including plied yarns, textured yarns, threads Textile fabrics *Including nonwovens, felts, lace, etc. Coated fabrics, Ropes *Including strings, straps, bands Textile floor coverings *Including carpets, rugs, floor mats, etc. Geotextiles *Including geosynthetics Other products of the textile industry
12. AGRICULTURE .01 Agricultural machines, implements and equipment *Tyres for agricultural machinery, see 20.04 Agricultural machines and equipment in general Agricultural tractors and trailed vehicles Soil-working equipment Equipment for storage, preparation and distribution of fertilizers Sowing and planting equipment Irrigation and drainage equipment Plant care equipment, Harvesting equipment Viticultural and wine-making equipment Horticultural equipment *Including lawnmowers, equipment for olive cultivation and olive production Forestry equipment *Including chain- and brush-saws Other agricultural machines and equipment
.03 Pesticides and other agrochemicals Pesticides and other agrochemicals in general Insecticides, Herbicides, Fungicides, Other pesticides and agrochemicals
.03 Machines and equipment for leather and fur production
*Including underwear, nightwear, knitwear, military clothing,hosiery, etc. and their labelling and size coding schemes *Medical garments, see 01.05 *Protective clothing, see 02.02
*Including ties, gloves, scarves, handkerchiefs, belts, braces, buttons, zip-fasteners, umbrellas, etc. *Protective headgear, see 02.03 *Protective gloves, see 02.05
Including soil conditioners and culture medium
*Including trunks, suitcases, handbags, purses, wallets, dogcollars,etc. made of materials other than leather *Products of the clothing industry
.01 Clothes
.02 Headgear. Clothing accessories. Fastening of clothing
.02 Fertilizers
.01 Leather technology *Including fur and imitation leather .02 Leather products
11. TEXTILE AND CLOTHING INDUSTRY
Desember 2013
.04 Animal feeding stuffs .05 Beekeeping .06 Fishing and fish breeding Including hunting of marine mammals and reptiles, collectionand breeding of aquatic molluscs and other marine products,equipment and installations for fishing and fish breeding, etc. *Fish and fishery products, see 13.04
.07 Tobacco, tobacco products and related equipment 13. FOOD PRODUCT .01 Cereals, pulses and derived products *Including grains, corn, flours, baked products, etc.
18 dari 21
DPLS 04
Revisi : 2
.02 Fruits. Vegetables
Desember 2013
.02 Inorganic chemicals Inorganic chemicals in general
*Including canned, dried and quick -frozen fruits and vegetables *Fruit and vegetable juices and nectars, see 13.06 Fruits, vegetables and derived products in general Fruits and derived products *Including nuts Vegetables and derived products *Including tomato concentrates, ketchup, etc.
Chemical elements, Oxides *Including dioxides, peroxides, etc. Acids, Bases, Salts Other inorganic chemicals
.03 Organic chemicals
.03 Milk and milk products Milk and milk products in general Milk and processed milk products *Including dried milk, condensed milk and evaporated milk Butter, Cheese *Including cottage cheese, whey cheese Ice cream and ice confectionery *Including sorbets Other milk products
.04 Meat, meat products and other animal produce *Including frozen products Animal produce in general,Meat and meat products Poultry and eggs Fish and fishery products *Including aquatic molluscs and other marine products Other animal produce
.05 Tea. Coffee. Cocoa Tea *Including herb teas Coffee and coffee substitutes, Cocoa
Organic chemicals in general Aliphatic hydrocarbons, Aromatic hydrocarbons Halogenated hydrocarbons, Organic nitrogen compounds Organic acids, Anhydrides Alcohols. Ethers, Esters Aldehydes and ketones, Phenols Other organic chemicals
.04 Products of the chemical industry *Raw materials for rubber and plastics, see 20.03 *Paints and varnishes, *Inks, Products of the chemical industry in general Materials for aluminium production Gases for industrial application *Including compressed air and hydrogen *Liquefied petroleum gases, see 16.05 Explosives. Pyrotechnics and fireworks Chemicals for industrial and domestic disinfection purposes *Medical disinfectants and antiseptics, see 01.03 Surface active agents, Refrigerants and antifreezes Wood-protecting chemicals, Silicones, Essential oils Cosmetics. Toiletries, Chemicals for purification of water
15. MINING AND MINERALS .01 Coals
.06 Beverages
*Including lignites *Coal products, see 16.05
Beverages in general, Alcoholic beverages *Including beer, wine, spirits, etc. Non-alcoholic beverages *Including juices, nectars, mineral waters, lemonades, rootbeer, cola drinks, etc. *Tea, coffee, cocoa, see 13.05
.02 Metalliferous minerals and their concentrates Metalliferous minerals in general Iron ores, Manganese ores, Chromium ores Aluminium ores
.07 Sugar. Sugar products. Starch Sugar and sugar products *Including molasses, sweets, sugar confectionary, honey, etc. Starch and derived products *Including glucose syrups, etc.
.08 Chocolate .09 Edible oils and fats. Oilseeds Animal and vegetable fats and oils *Butter, see 13.03 Oilseeds
.10 Spices and condiments. Food additives Spices and condiments Food additives *Including salt, vinegar, food preservation additives, etc.
.03 Non-metalliferous minerals *Including mica, fluorspar, etc. *Industrial diamonds, see 05.03
.04 Mining equipment Mining equipment in general Tunnelling and tubing equipment Ventilation, air-conditioning and illumination equipment Equipment for drilling and mine excavation *Including equipment for seabed mining *Drilling equipment for the petroleum industry, see 16.06 Haulage and hoisting equipment Other mining equipment
.05 Equipment for processing of minerals *Including equipment for milling, sizing, separation, flotation,concentration, etc.
14. PRODUCTS OF THE CHEMICAL INDUSTRY .01 Analytical chemistry Chemical reagents *Including reference materials Chemical analysis *Including analysis of gases and surface chemical analysis Physicochemical methods of analysis *Including spectrophotometric and chromatographic analysis
16. PETROLEUM AND RELATED TECHNOLOGIES .01 Crude petroleum .02 Natural gas .03 Lubricants, industrial oils and related products *Including mineral oils, fluids for metal working and for temporary protection against corrosion
.04 Hydraulic fluids
19 dari 21
DPLS 04
Revisi : 2
Desember 2013
.05 Fuels
.04 Woodworking equipment
Fuels in general Solid fuels *Including coal products, coke, peat, wood, derivatives of coal, pyrolysis, etc. *Coals, see 15.01 Liquid fuels *Including gasoline, diesel, kerosene, etc. Gaseous fuels *Including liquefied petroleum gases *Natural gas, see 16.02
Woodworking equipment in general Woodworking machines *Chain- and brush-saws Woodworking tools Other woodworking equipment
.06 Equipment for petroleum and natural gas industries Equipment for petroleum and natural gas industries in general Exploratory, drilling and extraction equipment *Including offshore structures Processing equipment Volumetric equipment and measurements Other equipment for petroleum and natural gas industries
17. METALLURGY .01 Iron and steel products *Steel products for aerospace construction, see 49.025.10 Iron and steel products in general, Heat -treatable steels Steels for reinforcement of concrete, Stainless steels *Including alloyed steels, corrosion-resistant steels, heatresisting steels, etc. Spring steels, Steels for pressure purposes *Steels for pressure pipes and tubes for specific use, Tool steels. Steels with special magnetic properties Non-alloyed steels Flat steel products and semi-products *Including plate, sheet and strip *Steel strips for springs, Steel bars and rods, Steel wire, wire ropes and link chains *Lifting link chains and wire ropes, 09.01 *Steel wire for springs, Steel profiles *Including sections Steel pipes and tubes for specific use *Including hollow steel bars and sections for construction *Steel pipes for conducting fluids, see 04.02 Iron and steel castings, Iron and steel forgings Other iron and steel products
.02 Products of non-ferrous metals Including products of non-ferrous metal alloys Products of non-ferrous metals in general Aluminium products, Magnesium products Copper products, Nickel and chromium products Titanium products, Lead, zinc and tin products Cadmium and cobalt products Other products of non-ferrous metals
.03 Powder metallurgy *Including sintered metal materials and hardmetals
.04 Equipment for the metallurgical industry 18. WOOD PRODUCT .01 Wood, sawlogs and sawn timber .02 Wood-based panels Wood-based panels in general Plywood Fibre and particle boards Other wood-based panels
.03 Cork and cork products *Including parquet, wood paving, handles, etc.
19. GLASS AND CERAMICS PRODUCT .01 Glass Glass in general materials and raw glass Glass in building Glass products *Bottles, pots, jars, *Laboratory glassware,
.02 Ceramics*Including glass-ceramics *Including glass-ceramics Ceramics in general Raw materials, Ceramic products *Ceramic tiles, *Ceramic building products, *Sanitary ceramic products, Advanced ceramics Other standards related to ceramics
.03 Equipment for the glass and ceramics industries 20. RUBBER AND PLASTIC PRODUCT .01 Rubber .02 Plastics Plastics in general Thermosetting materials *Including ebonite *Silicones, see 14.04 Thermoplastic materials
.03 Rubber and plastics products *Moulding or extrusion products should be classified according to specific products *Transmission belts, see 24.04 *Conveyor belts, see 09.01 *Rubber and plastics coated fabrics, see 11.05 *Footwear, see 20.06 *Tyres, see 20.04 Rubber and plastics products in general Films and sheetsplates Laminated sheets, Plastics pipes and fittings for non fluid use *Plastics pipes, fittings and valves for general use, see 04.02 Hoses *Hoses for general use, see 04.02 Seals *Seals for general use, see 04.02 Other rubber and plastics products
.04 Tyres *Including tubes and valves Tyres in general, Road vehicle tyres *Including cycle tyres, and tyre retreading and repair processes Aircraft tyres, Tyres for agricultural machinery Other tyres
.05 Equipment for the rubber and plastics industries .06 Footwear *Including shoelaces *Protective footwear, see 02.06
20 dari 21
DPLS 04
Revisi : 2
Desember 2013
21. PAPER PRODUCT
24. MECHANICAL COMPONENTS FOR
.01 Pulps .02 Paper and board .03 Paper products
.01 Fasteners
GENERAL USE
*Including paper based stationery Paper products in general, Office paper, Tissue paper, Cardboard *Paper for packaging, Other paper products
.04 Equipment for the paper industry 22. CONSTRUCTION MATERIALS
Fasteners in general Bolts, screws, studs Nuts Washers, locking elements Rivets Pins, nails Rings, bushes, sleeves, collars Clamps and staples Other fasteners
.02 Bearings
.01 Construction materials
Bearings in general Plain bearings Rolling bearings
*Iron and steel products, see 17.01 *Products of non-ferrous metals, see 17.02 *Sawn timber, see 18 *Wood-based panels, see 18 *Glass, see 19 *Plastics products, see 20 Construction materials in general Cement. Gypsum. Lime. Mortar Mineral materials and products *Including earth, sands, clay, slates, stones, etc. Ceramic tiles Terracotta building products *Including roofing tiles, bricks, etc. Concrete and concrete products *Including admixtures Products in fibre-reinforced cement Binders. Sealing materials *Including geomembranes, asphalts for buildings, etc. Thermal and sound insulating materials Other construction materials
.03 Shafts and couplings Shafts and couplings in general Shafts Couplings Keys and keyways, splines Balancing and balancing machines Other standards related to shafts and couplings
.04 Flexible drives and transmissions Flexible drives and transmissions in general Belt drives and their components Cable or rope drives and their components Chain drives and their components Other flexible drives and transmissions
23. DOMESTIC AND COMMERCIAL ENTERTAINMENT AND SPORTS .01 Sports equipment and facilities *Cycles, Sports equipment and facilities in general Winter sports equipment *Including ice hockey, snowboard, and ski equipment Indoor sports equipment *Including equipment for gymnastics, volleyball, basketball, handball, home sports trainers, etc. Outdoor and water sports equipment *Including equipment for mountaineering, football, tennis, swimming, diving, etc. *Personal flotation devices (life jackets), see 02.08 Other sports equipment and facilities
.02 Equipment for entertainment *Audio and video systems, see 07.02 *Photography, see 08 *Cinematography, see 08 Equipment for entertainment in general Theatre, stage and studio equipment *Including lighting equipment Musical instruments Camping equipment and camp-sites Playgrounds *Including amusement rides and devices Toys *Including safety of toys Other equipment for entertainment
21 dari 21