A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET TOGETHER
Susunan Liturgi Ibadah Minggu Panggilan Beribadah Votum Bacaan Bertanggapan Pujian Pengakuan Dosa Doa Pengakuan Dosa Secara Pribadi Doa Pengakuan Dosa Berita Anugerah Petunjuk Hidup baru Pujian “Salam Damai” / “Shalom shalom” Pujian Syukur 1 Pujian Syukur 2 Pengakuan Iman Pujian Doa Firman Tuhan Khotbah Persembahan Doa Persembahan & Doa Syafaat Pengumuman & Seri Pembinaan Doxology / “Kami memuji Kebesaran-Mu” Doa berkat Amin / “Thank You Lord” Theme Song “Jesus At The Center“
Pengkhotbah Pengkhotbah Liturgos & Jemaat Liturgos & Jemaat Jemaat Liturgos Liturgos Liturgos & Jemaat Liturgos & Jemaat Liturgos & Jemaat Liturgos & Jemaat Liturgos & Jemaat Liturgos & Jemaat Pengkhotbah Pengkhotbah Liturgos & Jemaat Petugas Doa Pengkhotbah Pengkhotbah Pengkhotbah Pengkhotbah Pengkhotbah 2
Hamba Tuhan REC GEMBALA SIDANG SENIOR Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M Telp : 0815 5055 985 Email:
[email protected]
GEMBALA LOKAL NGINDEN
Ev. Yohanes Dodik Iswanto, M.A. Telp. 081-233780070 Email:
[email protected]
GEMBALA LOKAL ESTE SQUARE Pdt. Reyco Wattimury, S.Th. Telp.081-331515954 Email:
[email protected]
GEMBALA LOKAL POS PI BATAM
Ev. Samuel Sambudjo Budiman, M.K. Telp. 081-931003006 Email:
[email protected] /
[email protected]
GEMBALA LOKAL CABANG BAVARIAN Pdt. Novida Lassa, M.Th. Telp. 081-13321904 Email:
[email protected]
3
e
Kh o tb ah M in gg u | #T E AC H I N G
MAGZ
Kasih Yang Berdaulat (Maleakhi 1:2-5)| Mimbar REC | Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M
K
itab Maleakhi ditulis sekitar abad ke-6 Sebelum Masehi. Pada waktu itu bangsa Yehuda sudah pulang dari pembuangan ke Babel, dan kembali ke tanah perjanjian. Tembok Yerusalem sudah dibangun kembali. Kehidupan sehari-hari sudah berjalan normal. Ibadah kepada TUHAN juga sudah dilakukan kembali. Sayangnya, reformasi spiritualitas tidak sepenuhnya sukses. Patung-patung berhala memang sudah tidak ada lagi. Namun, ibadah mereka masih dibalut oleh dosa dan pelanggaran. Para imam mempersembahkan kurban yang sembarangan (1:6-14). Mereka juga gagal mengajar umat Allah dengan baik dan benar (2:1-9). Bangsa Yehuda melakukan perkawinan campur dengan perempuan-perempuan lain dan meninggalkan istri mereka yang mula4
e
Kh o tb ah M in gg u | #T E AC H I N G
MAGZ mula (2:10-16). Orangorang Lewi masih perlu dimurnikan supaya persembahan mereka berkenan di mata TUHAN (3:1-6). Bangsa Yehuda sangat kikir dalam memberikan persembahan (3:7-18). Dalam kitab yang dipenuhi dengan teguran dan kecaman ini, sangat menarik untuk menemukan bahwa kitab ini dimulai dengan pernyataan kasih TUHAN kepada umat-Nya (1:2-5). Pesan ilahi pertama yang disampaikan oleh Maleakhi adalah: “Aku ini mengasihi kamu,” firman TUHAN semesta alam (ayat 2a). Lebih menarik lagi, kitab ini juga ditutup dengan janji yang manis dari TUHAN; janji pemulihan (5:14). TUHAN adalah Allah yang pengasih dan penyayang!
memberikan segala sesuatu yang baik kepada kita (misalnya Mzm 103 dan Mzm 136). Kesungguhan dalam mengungkapkan syukur ditentukan oleh seberapa besar kita mengerti dan mengalami kasih itu. Orang-orang yang merasa tidak dikasihi oleh Allah tidak dapat mampu memberikan syukur yang besar dan benar. Ibadah mereka hanyalah rutinitas yang lahir dari keterpaksaan. Tidak heran, mereka melakukannya dengan sembarangan.
Maleakhi ingin menegaskan dan menjelaskan kembali kasih TUHAN atas umat-Nya. Ia ingin menunjukkan bahwa keraguan bangsa Yehuda terhadap kasih ilahi sama sekali tidak berdasar. TUHAN mengasihi mereka dengan kasih yang luar biasa. Kasih ini diwarnai Mengapa Maleakhi perlu memulai dengan kesetiaan dan kedaulatan. kitabnya dengan ungkapan kasih dari TUHAN? Apa hubungannya Kasih yang setia (ayat 2) dengan ibadah bangsa Yehuda yang sembarangan? Dalam teks Ibrani kata kerja “mengasihi” di teks ini berbentuk Ibadah merupakan salah satu bentuk perfek. Ini menyiratkan bahwa ucapan syukur atas kasih TUHAN. suatu tindakan terjadi selama Karena kasih-Nya, Allah telah durasi waktu tertentu. Panjangnya 5
e
Kh o tb ah M in gg u | #T E AC H I N G
MAGZ durasi ditentukan oleh konteks pembicaraan. Berdasarkan petunjuk di ayat 2, Maleakhi tampaknya memikirkan sebuah durasi yang sangat panjang. Dari sejak zaman patriakh (diwakili oleh Yakub) sampai kepulangan dari Babel. Lebih dari seribu tahun sudah berlalu, tetapi kasih Allah tidak pernah pudar. TUHAN setia! Kesetiaan-Nya bukan hanya diukur dari durasi waktu. Kesetiaan itu menjadi lebih kentara apabila kita mempertimbangkan siapakah umat Israel itu. Apakah mereka memiliki kelebihan tertentu yang membuat TUHAN mengasihi mereka dengan penuh setia? Sama sekali tidak! Dari awal Ia memilih umat-Nya bukan berdasarkan kelebihan mereka, tetapi kasih-Nya yang besar (Ul 7:68). Walaupun mereka terus-menerus tidak setia – seperti seorang istri yang berkali-kali selingkuh dengan orang lain – TUHAN tetap mau mengambil mereka kembali dan mengasihi mereka (Hos 3:1; 11:8, 9; 14:5). Ia mengasihi mereka dengan kasih yang kekal (Yer 31:3).
Kasih yang berdaulat (ayat 2b5) Kesetiaan saja seringkali tidaklah cukup. Kesetiaan tanpa kedaulatan bisa menciptakan kisah pilu. Itulah yang sering terjadi di sekitar kita. Seorang suami yang begitu mengasihi istrinya harus menghadapi kenyataan bahwa nyawa istrinya terenggut maut akibat kecelakaan. Seorang istri yang setia dirundung kepedihan dan kekuatiran tatkala menjaga suaminya yang sedang berjuang melawan penyakit yang mematikan. Mereka setia, tetapi tidak berkuasa untuk mengubah apa yang ada. Tidak demikian dengan kasih Allah. Dia bukan hanya setia, tetapi juga berkuasa. Kasih-Nya bukan hanya kuat, melainkan juga berdaulat. Perpaduan antara kesetiaan dan kedaulatan inilah yang sanggup memberikan kekuatan, penghiburan, dan pengharapan yang tak tergoyahkan. Ayat 2b-5 menerangkan kedaulatan kasih TUHAN melalui beberapa cara. Yang pertama, kasih yang berdaulat 6
e
Kh o tb ah M in gg u | #T E AC H I N G
MAGZ adalah kasih yang memilih dengan bebas (ayat 2b3a). Pemunculan Yakub dan Esau di ayat ini cukup menarik. Maleakhi seharusnya memulai dengan Abraham sebagai cikal-bakal bangsa Israel. Seandainya ia ingin memilih figur lain di luar Abraham, ia masih bisa mempertimbangkan Ishak. Bukankah dalam banyak hal Ishak lebih baik daripada Yakub? Pemilihan Yakub-Esau pasti didorong oleh pemikiran tentang pemilihan ilahi yang berdaulat. Bangsa Yehuda pasti mengingat bahwa pemilihan atas Yakub (bukan Esau) dilakukan oleh Allah sejak keduanya masih di dalam kandungan (Kej 25:23). Pilihan ini jelas tidak dilandaskan pada perbuatan mereka (Roma 9:1013). Di antara dua anak kembar ini, Allah memutuskan untuk memilih Yakub. Ada kasih dan kedaulatan di dalam pemilihan itu. Bukan itu saja. Pemilihan ini juga bertabrakan dengan budaya pada waktu itu. Menurut tradisi, anak yang tua pasti lebih utama daripada yang muda. Usia tua
memberikan banyak keuntungan dan keistimewaan dalam banyak hal. Dalam kedaulatan-Nya, TUHAN menetapkan dari semula bahwa yang tua akan menjadi hamba dari yang muda. Jika bukan karena kedaulatan Allah dalam pemilihan-Nya, yang akan terjadi secara otomatis adalah kebalikannya. Untuk menghindari kesalahpahaman, kita perlu memperhatikan bahwa istilah “membenci” dalam budaya Yahudi seirngkali berarti “kurang mengasihi”. Bukan benci dalam arti ada kepahitan. Mengasihi X dan membenci Y bisa jadi sama-sama mengasihi, hanya saja tingkatannya berbeda.
Tidak demikian dengan kasih Allah. Dia bukan hanya setia, tetapi juga berkuasa. KasihNya bukan hanya kuat, melainkan juga berdaulat. 7
e
Kh o tb ah M in gg u | #T E AC H I N G
MAGZ Tiga contoh dari Alkitab mungkin bisa menjernihkan poin ini. Kejadian 29:30-31 “Yakub menghampiri Rahel juga, malah ia lebih cinta kepada Rahel dari pada kepada Lea. Demikianlah ia bekerja pula pada Laban tujuh tahun lagi. Ketika TUHAN melihat, bahwa Lea tidak dicintai, dibuka-Nyalah kandungannya, tetapi Rahel mandul”. Kata “tidak dicintai” di ayat 31 secara hurufiah berarti “dibenci”. Hal yang sama ada di Ulangan 21:15-17. Dalam budaya poligami yang marak di zaman kuno, tidak terelakkan akan ada istri yang lebih dicintai daripada yang lain. Ungkapan yang digunakan untuk dua kategori istri ini adalah “istri yang dikasihi dan istri yang dibenci” (KJV/ASV/RSV). Contoh yang lain adalah Matius 10:37 dan Lukas 14:26. Dua bagian ini paralel. Di Matius 10:37 disebutkan “Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari padaKu, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku,” sedangkan di Lukas 14:26 dikatakan “Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku”. Yang kedua, kasih yang berdaulat adalah kasih yang tuntas (ayat 3b-4). Allah bukan hanya memilih, namun Ia juga memastikan bahwa pilihan itu akan terealisasi secara tuntas. Kepulangan bangsa Yehuda dari Babel merupakan bukti nyata bahwa Ia mengasihi mereka secara tuntas. TUHAN tidak meninggalkan mereka di sana. TUHAN tidak membiarkan mereka punah. Untuk menjelaskan hal ini, Maleakhi menggunakan sebuah perbandingan. Bangsa Israel berasal dari Yakub, sedangkan bangsa Edom dari Esau (Kej 25:30). Keduanya sama-sama berdosa. Keduanya sama-sama pantas untuk dimusnahkan. Keduanya sama-sama dihukum dengan cara ditaklukkan oleh bangsa lain. Tidak ada perbedaan sama sekali. Keduanya sama-sama mendapatkan keadilan Allah atas dosa-dosa mereka. 8
e
Kh o tb ah M in gg u | #T E AC H I N G
MAGZ Yang membedakan adalah pasca penghukuman. Bangsa Yehuda mendapatkan restorasi dari TUHAN. Tidak ada demikian halnya dengan bangsa Edom. Perlahan tetapi pasti, daerah kekuasaan mereka diambil oleh bangsa-bangsa lain, terutama suku bangsa Nabatean. Negeri mereka akan ditinggalkan dalam kehancuran dan kesunyian (ayat 3). Di samping itu, restorasi secara moral atau spiritual juga tidak terjadi pada mereka. Mereka akan senantiasa dikenang sebagai bangsa yang fasik (ayat 4). Ingatan banyak orang tentang mereka adalah sebagai bangsa yang dihukum oleh TUHAN. Yang ketiga, kasih yang berdaulat adalah kasih yang universal (ayat 5). Universal, tetapi bukan dalam arti universalisme (semua orang pada akhirnya akan diselamatkan). Universal dalam arti melampaui batasan suku bangsa. TUHAN Mahabesar sampai di luar daerah Israel. Bangsa yang mempertanyakan kasih TUHAN kepada mereka (ayat 2) akhirnya akan melihat sendiri dan mengakui bahwa kasih ilahi itu bahkan lebih besar daripada diri mereka sendiri. Penggenapan yang dekat dari janji di ayat 5 ini jelas berkaitan dengan masa depan Israel dan Edom. TUHAN bukanlah dewa lokal yang hanya berkuasa atas satu daerah. Ia mengontrol dan mengarahkan sejarah bangsa-bangsa. Penggenapan yang jauh akan dilakukan Allah melalui kedatangan Mesias. Pemerintahan-Nya akan menjangkau seluruh bumi (Mik 5:3). Janji tentang keselamatan eskhatologis ini (Mzm 35:27; 40:17; 70:5) dipenuhi secara sempurna oleh Yesus Kristus. Kasih Allah yang sedemikian besar tersedia bagi dunia (Yohanes 3:16). Tidak ada batasan etnis atau domisili. Yang penting adalah iman kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Soli Deo Gloria.
9
e
MAGZ
1.
Po ko k Do a Syafaat | #T E AC H I N G
POKOK DOA SYAFAAT Doakan untuk remaja-remaja di semua cabang REC.
• Doakan untuk pertumbuhan rohani, jasmani, mental dan karakter. Kiranya dapat bertumbuh dengan baik • Doakan untuk orang tua dan guru di dalam mendidik mereka 2. Doakan untuk seluruh gembala REC: Nginden, Darmo/ Bavarian, Este, Batam, Sorong agar dapat melayani dengan maksimal untuk pengembangan pelayanan di masing-masing cabang. 3. Doakan untuk pertumbuhan kerohanian jemaat REC. Kiranya bertumbuh di dalam kasih, kesetiaan, dan pelayanan kepada Tuhan dari waktu ke waktu.
10
e
MAGZ
K atek ism us Wes t m i n s t e r | #T E AC H I N G
KATEKISMUS WESTMINSTER
Pertanyaan 106: Apa hukum yang kedua? Jawaban : Hukum yang kedua ialah, ‘Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadat kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintahKu.” a. Kel 20:4-6
11
e
Al l Ab o ut Mar r i age | #C AR E
MAGZ
SEBUAH BENTUK KEKUATAN YANG BERBEDA
P
Menemukan Kembali Kekuatan Menjadi Seorang Wanita
ada saat kita merenungkan kehidupan dari kelima wanita yang disebutkan Matius di dalam silsilah Yesus Kristus, kita menemukan bahwa kita bisa memiliki sebuah bentuk kekuatan yang berbeda itu karena kita melayani Tuhan yang berbeda dengan tuhantuhan lainnya. Dari kisah tentang Rahab dan runtuhnya tembok Yerikho, dan juga dari kisah Tamar dan Rut, kita bisa melihat ilustrasi yang sempurna tentang bagaimana Allah
melepaskan kita dari semua hal buruk dan bagaimana rencana-Nya lebih baik dan lebih hebat dari yang pernah kita bayangkan. Kisah Tamar dan Rut menunjukkan kepada kita bagaimana Allah menggunakan pergumulan dan penantian untuk membentuk dan membangun kesabaran dan keuletan. Kisah Maria menunjukkan kepada kita kesempurnaan dari rencana Allah. Karena Allah adalah Allah yang baik, maka semua rencana-Nya bagi kita pun pasti baik. Karena Dia besar dan luar biasa, maka kita bisa 12
e
Al l Ab o ut Mar r i age | #C AR E
MAGZ merasa yakin bahwa semua pengharapan di saat kita berusaha rencana dan tujuan-Nya untuk menggunakan kekuatan pasti akan digenapi. diri kita sendiri untuk berjuang di dalam kehidupan kita. Ada dua Keindahan dari Kemenangan hal yang bisa membuat kita gagal: Pada saat kelima wanita ini hidup menghadapi sesuatu yang belum dengan menyandarkan iman mereka kita ketahui dengan rasa takut dan kepada Allah di dalam situasi yang menghadapi sesuatu yang sudah Allah tempatkan setiap hari, maka kita ketahui dengan rasa putus asa. mereka mampu bertahan, mereka Rasa takut dan keputusasaan tetap teguh saat menghadapi semua merupakan luapan emosi manusia. tantangan, mereka bertekun, Bahkan Rasul Paulus sendiri, mereka berjuang, dan akhirnya orang yang sangat beriman, juga mereka menang! Kita merasa takjub bergumul dan berjuang melawan pada cara-Nya yang luar biasa keputusasaan saat dia mendapati untuk menguatkan dan memakai dirinya tidak mampu bertahan para wanita yang sederhana dan dengan kekuatannya sendiri! Itu biasa-biasa saja, yaitu para wanita adalah reaksi manusiawi. Dan untuk yang takut akan Dia dan yang alasan inilah maka penting juga bagi mau menaati-Nya. Kita memuji kita untuk mengetahui siapa diri Allah untuk kesetiaan para wanita kita, sama pentingnya untuk kita itu dan untuk segala kebaikan mengetahui siapa Allah. dari contoh yang mereka berikan. Allah menggunakan pengabdian Kekuatan dari Pilihan dan kesetiaan mereka, lalu melalui Allah menciptakan kita dengan kuasaNya, Allah membuatnya beberapa kapasitas yang sangat berbahaya. Salah satunya adalah menjadi kebaikan dan kebajikan. kapasitas untuk mengingini apa Tantangan dari Rasa Takut dan yang tampak menarik di mata kita, imajinasi kita, dan hati kita. Kita Keputusasaan Di dalam kekurangan dan kelemahan adalah makhluk yang memiliki manusia kita, kita akan kehilangan emosi dan juga akal budi. Emosi 13
e
Al l Ab o ut Mar r i age | #C AR E
MAGZ kita adalah bagian dari rancangan Allah dan, oleh karena itu, bukan sesuatu yang buruk. Emosi ditaruh di dalam diri kita untuk suatu tujuan. Jadi, emosi kita, khususnya rasa takut dan putus asa, merupakan hal yang alamiah. Jika emosi itu sangat mempengaruhi kita, maka emosi itu bisa berbahaya, dan pada saat itu kita tidak bisa mengandalkan akal budi. Emosi itu bisa mengkontaminasi proses logika pikiran kita sehingga membuat kita tidak bisa berpikir secara obyektif. Lalu, mengapa Allah mau mengambil risiko untuk menciptakan kita dengan kekuatan kreatif dan memberikan kebebasan kepada kita.
anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia . . .”
Arahkan Mata Kita Kepada Yesus
Pada saat kita mengarahkan perhatian kita di sekitar hal-hal yang kita inginkan, maka kita hanya menghambur-hamburkan energi yang kita miliki. Tetapi, pada saat kita memusatkan perhatian kita dengan suatu tujuan di luar diri kita sendiri, maka Allah dapat menguatkan kita dan memberikan kuasa yang luar biasa untuk melakukan hal yang baik.
Fokus kehidupan kita yang utama adalah untuk menyenangkan Bapa. Semakin kita bersama-sama Sebagaimana kita membiarkan berkomitmen untuk tujuan ini, maka anak-anak kita naik sepeda atau kekuatan dari tubuh Kristus yang memanjat pohon, padahal kita tahu sewaktu-waktu mereka bisa terluka. Namun, saat mereka terjatuh, kita memperhatikan untuk melihat apakah mereka bisa berdiri kembali. Jika mereka memerlukan pertolongan kita, kita pasti akan segera menghampiri mereka. “Seperti bapa sayang kepada anak14
e
Al l Ab o ut Mar r i age | #C AR E
MAGZ terdiri dari orang-orang percaya akan semakin kuat dan akan lebih kuat lagi. Saat kita dicobai dengan rasa takut, kekecewaan, keputusasaan, dan kemarahan, itu berarti kita sedang merasakan tarikan kuasa kegelapan. Namun kita harus menolaknya dengan semua kekuatan Allah yang diberikan kepada kita (Ef 5:8). Hiduplah Sebagai Anak-anak Terang Dari contoh-contoh para wanita beriman yang telah kita pelajari, jelaslah bahwa pada beberapa titik tertentu, ketaatan membutuhkan pengorbanan. Namun untuk bisa meraih tujuan yang mulia sebagai ahli waris yang bersamasama dengan Kristus, kita harus menanggalkan semua yang salah atau bodoh dan sia-sia di dalam hidup kita. Ini juga seringkali berarti kita perlu melepaskan yang “baik” untuk meraih “yang terbaik.” Dan seringkali juga apa yang harus kita capai – sama seperti juga karakter – tidak bergantung pada keputusan besar yang diambil hanya sesekali saja, namun pada pilihan-pilihan kecil yang jumlahnya banyak.
Pentingnya untuk Mengakhiri dengan Baik
Di dalam kisah Tamar dan Yehuda, kedua tokoh ini terhindar dari akhir yang tragis. Jika saja pada saat itu Yehuda tidak berani menghadapi kebenaran yang berkenaan dengan kewajibannya terhadap Tamar dan mau bertanggung jawab, maka Yehuda tidak akan pernah menjadi pemimpin. Sebaliknya, dia akan membunuh putra kembarnya, yaitu anak-anak yang akan meneruskan garis keturunannya sampai ke Daud. Batsyeba maupun putranya, Salomo, tidak mengakhiri hidup mereka
Namun untuk bisa meraih tujuan yang mulia sebagai ahli waris yang bersamasama dengan Kristus, kita harus menanggalkan semua yang salah atau bodoh dan sia-sia di dalam hidup kita. 15
e
Al l Ab o ut Mar r i age | #C AR E
MAGZ dengan baik. Ayah Salomo, Daud – menyalahgunakan wewenang yang diberikan-Nya. Namun, Daud akhirnya bertobat dan memperoleh pengampunan, meskipun anak hasil perbuatan dosanya mati, namun kemudian Allah memberikan Salomo kepada mereka. Allah memulihkan Daud dan Batsyeba, namun Batsyeba mengakhiri perannya di dalam kerajaan Salomo dengan tindakan yang bodoh. Sangat penting untuk mengakhiri hidup ini dengan baik. Paulus menasihati kita untuk “tetap teguh dan bersukacita di dalam pengharapan . . . sampai pada akhirnya!”
Jalan Menuju Kekuatan Sejati
Terkadang tantangan yang harus kita hadapi di dalam hidup ini tampak begitu menakutkan dan membuat kita tawar hati. Terkadang hidup ini bisa menjadi berantakan . . . terkadang hidup ini terasa hampa . . . terkadang tampaknya tidak ada jalan keluar . . . dan terkadang semua impian kita menjadi sirna. Tetapi Allah berkata “Jangan takut, Akulah Yang Awal dan Yang Akhir.” Allah memiliki sebuah kisah yang Dia tulis tentang hidup kita. Hanya dengan mencari kehendak dan tujuan-Nya, kita memperoleh kekuatan untuk bisa mencapai sukacita, makna, dan kepenuhan yang kekal. Di dalam semua yang kita hadapi, di dalam semua apa adanya kita, Allah ada di situ. Dia adalah Allah yang bersedia memberikan kesempatan kedua bagi kita. Dia adalah Allah yang setia. Dia adalah AKU yang kekal, dan kepada-Nya kita memanggil “Abba, Bapa.” Jika kita ingin menjadi wanita yang penuh kuasa dan memiliki kekuatan – kuasa dan kekuatan untuk melakukan hal yang baik, untuk membangun kerajaan Kristus – itu hanya bisa dicapai di dalam dan melalui Allah yang luar biasa, yang selalu ada dan selalu baik. Ringkasan penutup: A Different Kind of Strength Beverly LaHaye & Janice Shaw Crouse 16
e
B agaim an a m enan g at as go d aan m as t u r b as i ?#Q and A
MAGZ
Bagaimana menang atas godaan masturbasi? Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M
P
ergumulan melawan godaan seksual merupakan pertarungan yang tidak mudah. Banyak orang tidak berdaya. Namun, hal ini bukan berarti pertarungan ini tidak dapat dimenangkan. Yusuf adalah tokoh panutan di bidang ini. Dia memiliki semua alasan dan kesempatan untuk berzinah dengan istri Potifar: hidup jauh dari keluarganya, sangat muda, berpenampilan menarik, setiap hari digoda, rumah dalam keadaan sepi, yang mengajak adalah majikannya (Kejadian 39). Di tengah semua tekanan yang berat ini, dia tetap menolak ajakan istri tuannya (ayat 8-9).
17
e
B agaim an a m enan g at as go d aan m as t u r b as i ?#Q and A
MAGZ Untuk mengalahkan godaan bermasturbasi, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan dan dilakukan. Oleh anugerah Tuhan, jika semua ini dengan setia dipraktikkan, kemenangan akan menjadi milik setiap orang percaya.
Oleh anugerah Tuhan, jika semua ini dengan setia dipraktikkan, kemenangan akan menjadi milik setiap orang percaya
Milikilah pandangan yang benar tentang masturbasi. Peperangan melawan masturbasi dimulai dengan kesadaran bahwa tindakan ini merupakan sebuah dosa. Tanpa langkah ini, semua tips lain tidak akan berguna. Yusuf dapat menampik ajakan istri Potifar karena ia mengetahui perzinahan adalah dosa yang serius di mata TUHAN. Ia berkata: “Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?” (Kejadian 39:9b). Yakinilah kemenangan atas dosa melalui karya Kristus. Pergumulan melawan dosa sebaiknya diletakkan pada perspetif yang lebih luas, yaitu kemenangan Kristus atas dosa melalui kematian dan kebangkitan-Nya. Peperangan sudah dimenangkan secara mutlak oleh Kristus. Orang-orang Kristen hanya perlu menuntaskan pertempuran-pertempuran yang masih berlangsung. The war has been won, the battles are still going on. Poin ini sangat ditekankan oleh Paulus di Roma 6:1-14. Di ayat 6 ia menulis: “Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa”. Selanjutnya ia menambahkan: “Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia” (ayat 14). 18
e
B agaim an a m enan g at as go d aan m as t u r b as i ?#Q and A
MAGZ Keyakinan di atas perlu untuk dimiliki dan dipupuk. Pergulatan melawan masturbasi seringkali tidak mudah. Pada saat seseorang berkali-kali kalah, ia cenderung berpikir bahwa dosa ini memang tidak dapat dikalahkan. Tidak ada gunanya untuk terus melawan. Pikiran semacam ini berasal dari Iblis, dan perlu dilawan terus-menerus. Mendekatlah kepada Tuhan. Kunci kemenangan Yusuf tidak terletak pada apa yang ia lakukan, melainkan pada apa yang Allah lakukan bagi dia. Berkali-kali di Kejadian 39 dicatat bahwa TUHAN menyertai Yusuf (ayat 2, 3, 5, 21, 23). Prinsip yang sama berlaku atas setiap orang percaya. Relasi yang intim dengan Tuhan merupakan rahasia kemenangan atas Iblis (Yakobus 4:78a). Tuhan Yesus memerintahkan murid-murid-Nya untuk berdoa dan berjaga-jaga supaya mereka tidak jatuh ke dalam pencobaan (Matius 26:41). Dalam Doa Bapa Kami diajarkan untuk memohon agar Bapa melepaskan kita dari pencobaan (Matius 6:13). Pikirkanlah hal-hal yang memuliakan Tuhan. Arena pertarungan seksual yang berbahaya terletak di pikiran. Pandangan yang tidak pantas tertancap dalam pikiran yang najis. Bahkan tanpa rangsangan dari penglihatan pun, pikiran manusia seringkali berfantasi secara liar tanpa terkendali. Untuk mengalahkan ini diperlukan disiplin diri yang kuat dalam bentuk “menawan segala pikiran dan menaklukkan kepada Kristus” (2 Korintus 10:5b). Menaklukkan pikiran kepada Kristus berarti mengisinya dengan semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji (Filipi 4:8). Merenungkan firman TUHAN setiap hari merupakan kunci kehidupan yang berkemenangan (Mazmur 1:1-3). 19
e
B agaim an a m enan g at as go d aan m as t u r b as i ?#Q and A
MAGZ Orang yang selalu menaruh perkataan dan perintah TUHAN akan menjadi orang yang bijaksana (Mazmur 119:99-100). Pikiran yang terbiasa terisi dengan hal-hal yang memuliakan Allah pasti tidak memberi ruang bagi hal-hal lain yang sebaliknya. Bersambung……….
20
e
Do ctrin e Do es M at t e r | #T E AC H I N G
MAGZ
MISTERI YANG AGUNG (Lanjutan tgl 5 Maret 2017) ngatlah bahwa semua energi dan karya tersebut dihasilkan oleh orang yang namanya paling dekat dihubungkan dengan predestinasi. Hidupnya sungguh bertolak belakang dengan pendapat bahwa predestinasi memadamkan semangat manusia untuk bergiat bagi Allah. Tidak mudah untuk menyebut nama-nama lain yang bekerja bagi Allah tanpa kenal lelah seperti John Calvin, yang sungguh percaya pada pandangan predestinasi.
I
Perpaduan yang tampak berkontradiksi antara keyakinan akan predestinasi dan kepercayaan yang penuh kerendahan hati kepada Yesus Kristus dengan indah terlukis dalam surat wasiat Calvin yang ia diktekan beberapa saat sebelum kematiannya: “Demi nama Allah, saya, John Calvin, pelayan Firman Allah pada Gereja Jenewa, yang dilemahkan oleh banyak penyakit ... mengucap syukur 21
e
Do ctrin e Do es M at t e r | #T E AC H I N G
MAGZ kepada Allah karena Ia bukan saja telah menyatakan rahmat-Nya kepada saya, mahkluk-Nya yang berdosa dan malang, dan ... telah menderitakan saya dalam dosa-dosa dan kelemahan-kelemahan, tetapi lebih dari itu, Ia telah mengizinkan saya untuk memperoleh bagian dari anugerah-Nya untuk melayani Dia melalui pekerjaan saya... Saya mengaku untuk hidup dan mati di dalam iman yang telah Ia karuniakan kepada saya, sebagaimana saya tidak mempunyai harapan atau perlindungan lain selain predestinasi-Nya di mana di dalamnya terletak seluruh keselamatan saya. Saya menerima anugerah yang telah Ia karuniakan kepada saya di dalam Tuhan kita Yesus Kristus serta manfaat penderitaan dan kematianNya di mana melalui semua itu dosa-dosa saya telah dikuburkan; dan dengan rendah hati saya memohon Dia untuk menyucikan saya dengan darah Penebus Agung kita yang dicurahkan untuk semua orang berdosa yang malang, supaya pada saat saya dipanggil di hadapan hadirat-Nya, saya boleh memiliki keserupaan dengan Dia. “Lebih lanjut saya menyatakan bahwa saya berusaha mengajarkan Firman-Nya tanpa cacat cela dan menjelaskan Kitab Suci dengan setia sesuai dengan anugerah yang telah Dia karuniakan kepada saya. Dalam semua perdebatan saya dengan musuh-musuh kebenaran, saya tidak menggunakan tipu daya ataupun teknik-teknik yang rumit, tetapi saya memperjuangkan kebenaran-Nya dengan jujur. Tetapi, oh, betapa dingin dan lambannya keinginan dan semangat saya sehingga dengan pasti saya patut dipersalahkan dalam segala hal; tanpa kebaikan-Nya yang tak terbatas itu, semua usaha saya yang berapi-api hanya akan berupa asap belaka, bahkan anugerah yang Ia karuniakan kepada saya akan membuat saya lebih bersalah; keberanian hati saya hanyalah bahwa Ia adalah Bapa yang penuh anugerah, yang rela menyatakan diri-Nya kepada orang berdosa yang sangat malang ini.
22
e
Do ctrin e Do es M at t e r | #T E AC H I N G
MAGZ “Selanjutnya, saya berharap agara setelah saya meninggal, tubuh saya dimakamkan sesuai dengan kebiasaan yang berlaku dalam menantikan hari kebangkitan yang penuh berkat.” Tuhan kiranya mengaruniakan kepada kita semua kepercayaan yang demikian akan Juruselamat kita Yesus Kristus. Bersambung……... Sumber: Lima Pokok Calvinisme oleh H. Palmer
23
e
Pen cip taan m an u s i a d an t e o r i evo l u s i | #D OYO U KNOW
MAGZ
Penciptaan Manusia dan Teori Evolusi (Lanjutan tgl 5 Maret 2017) etiga, bantahan dari sisi entropi - hukum kedua termodinamika. Entropi menyatakan bahwa alam semesta cenderung berubah dari keadaan yang teratur menjadi tidak teratur, misalnya per memelar, gas membuyar. Diperlukan masukan energi untuk mengembalikannya ke suatu keadaan teratur, misalnya energi untuk membelitkan per dan mengumpulkan gas. Evolusi mengasumsikan terbentuknya keteraturan dari kekacauan secara
K
acak. Evolusi menyiratkan bahwa manusia terbentuk dari hasil miliaran penyimpangan hukum entropi. Hal ini jelas sangat dilebih-lebihkan dan membutuhkan “iman” yang sangat besar untuk mempercayainya. Satusatunya kemungkinan bagi evolusi adalah dengan menganggap adanya waktu yang tidak terbatas, sehingga memungkinkan terjadinya segelintir kebetulan yang sangat langka. Anggapan seperti ini jelas tidak tepat. Para ilmuwan mengetahui bahwa matahari sedang terbakar 24
e
Pen cip taan m an u s i a d an t e o r i evo l u s i | #D OYO U KNOW
MAGZ
habis. Jika ada waktu yang tidak terbatas, matahari dan semua bintang lain akan terbakar habis dan pada jaman modern ini kita tidak akan sempat merasakan sinarnya. Bantahan paling kuat terhadap evolusi datang dari penemuan di bidang biokimia. Berdasarkan penemuan biokimia modern, tubuh manusia merupakan perpaduan jutaan sel yang sangat kompleks, jauh lebih kompleks daripada yang dipikirkan Charles Darwin, David Hume maupun orang sejaman mereka. Pada waktu itu mereka hanya memahami selsel sebagai gumpalan protoplasma. Kini para ilmuwan modern semakin menyadari bahwa satu sel terdiri dari rangkaian DNA dan RNA yang sangat banyak dan rumit. Untuk membentuk suatu substansi tubuh yang paling kecil dibutuhkan keserasian DNA/RNA yang sangat banyak. Selanjutnya, untuk memfungsikan substansi tersebut diperlukan jutaan kombinasi lain yang teratur. Lebih lagi, untuk melakukan suatu tindakan yang “paling sederhana” sekalipun, misalnya melihat suatu objek, diperlukan jutaan kombinasi sel-sel dalam sistem kerja yang tertentu. Menurut seorang ilmuwan yang bernama Howard Morowitz jumlah kemungkinan bagi terjadinya evolusi dari sisi biokimia adalah 1 di antara 10100.000.000.000. Ini sama saja dengan memenangkan 1,4 juta undian secara berturut-turut. Apakah masuk akal? Tentu saja tidak! Selain itu, rangkaian DNA yang membentuk suatu sel manusia ternyata memiliki pola yang berbeda antara satu orang dengan yang lain. Perbedaan ini semakin terlihat jelas apabila suatu DNA binatang dibandingkan dengan DNA manusia. Untuk mengubah DNA suatu makhluk hidup menjadi DNA makhluk hidup lain yang lebih berkembang diperlukan jutaan kemustahilan.
25
e
Pen cip taan m an u s i a d an t e o r i evo l u s i | #D OYO U KNOW
MAGZ
Sekarang mari kita renungkan pembentukan satu DNA saja dalam suatu sel. Sebuah mata rantai DNA baru bisa terbentuk apabila ratusan asam amino yang berjenis sama saling mengikatkan diri dalam suatu pola tertentu. Apabila terjadi satu kesalahan saja dalam ikatan tersebut (asam amino lain ikut terlibat dalam ikatan itu), maka DNA yang dimaksud tidak akan terbentuk. Kalau untuk membentuk satu rangkaian DNA saja sudah begitu kompleks, bagaimana proses pembentukan tubuh manusia? Sekali lagi, untuk menerima “kebenaran” evolusi, kita harus memiliki iman yang paling besar yang bisa mengalahkan kemustahilan yang paling besar juga. NK_P
26
e
B AB V | #MI S S I O N
MAGZ
HAK UNTUK MENGATUR SEGALANYA (Lanjutan tgl 5 Maret 2017) ereja yang melaluinya Kristus tinggal di dalamnya dan Ia adalah terang dunia! Gereja di mana setiap anggota memiliki hubunganyang hidup dengan Sang Kepala dan karena itu, pasti juga mempunyai hubungan yang hidup dengan anggota yang lain. Gereja yang hendak didirikan Bapak Trainer adalah gereja yang mempunyai ciri-ciri – gereja yang merupakan tanaman hidup, dengan akar-akar
G
yang menjulur jauh; gereja yang tidak mengandalkan misionaris atau siapapun juga untuk kebutuhannya, tetapi yang berpusat kepada Kristus; gereja yang akan menerima “karunia-karunia” dari Roh Kudus dan sanggup mempergunakan karunia itu guna membangun dirinya sendiri dan membawa jiwajiwa dalam Kerajaan Allah. Bapak Trainer pergi ke tengah kota, yang merupakan jalan utama. 27
e
B AB V | #MI S S I O N
MAGZ Tempat tinggalnya berupa sebuah rumah sewaan yang kecil dengan halaman yang sempit. Dia tidak memiliki perabot, harta kekayaan satu-satunya adalah buku-bukunya yang bertumpuk di mana-mana. Dia hidup sederhana dan berusaha mandiri dalam mengerjakan segala sesuatu. Tiap hari dia menaruh meja dan kursi di luar dan menumpuk buku-buku dalam Bahasa setempat; lalu ia mulai membaca keras-keras. Orang-orang yang lewat, akan berhenti untuk mengamati buku-bukunya. Setiap orang menerima selembar traktat Injil yang memikat dan berita itu lalu dijelaskannya dalam Bahasa sederhana selama mereka mau mendengar. Beberapa orang mulai membeli Injil dan buku-buku kecil lain. Ada orang-orang yang terbiasa mampir setiap sore, sepulang kerja dan Bapak Trainer dengan sabar mengajar mereka, serta menyanyikan lagu-lagu rohani. Adakalanya ia pergi dari toko ke toko untuk membagikan traktat dan mengundang orang-orang untuk berkunjung ke tempatnya. Dengan ketiadaan gedung gereja, sekolah, rumah sakit, dia tidak menghabiskan banyak uang untuk membayar pekerja. Orang-orang tidak datang kepadanya untuk bantuan keuangan. Namun ia menarik beberapa orang dan Tuhan membuka hati beberapa orang untuk datang kepadaNya. Hari demi hari, semakin banyak hal tentang Juruselamat, yang ia ajarkan kepada mereka. Setelah satu tahun penuh, barulah ia mengadakan kebaktian dan baptisan pertama. Bilangan orang yang dibaptis memang jauh lebih kecil dari pada Bapak Beaver, tetapi sukacitanya sangat besar. Bahkan sebelum para petobat dibaptis, bapak Trainer sudah mengajar mereka tentang Gereja. Dia membimbing mereka setiap hari dan sejak semulal mereka telah belajar berdoa. Dia membangkitkan dalam diri mereka kerinduan untuk memenangkan anggota-anggota keluarga dan teman-teman mereka, bersaksi dalam kelompok-kelompok kecil bagi orang yang belum mengenal Kristus. Dia mendorong mereka untuk mengajak orang lain datang ke pertemuan-pertemuan malam dan 28
e
B AB V | #MI S S I O N
MAGZ kemudian ia bersaksi di depan mereka. Tak lama kemudian ia mulai diundang ke rumah-rumah untuk memberitakan tentang Juruselamat, dia juga memberikan kesempatan para petobat baru untuk bersaksi. Dan tidak heran jika pertemuan-pertemuan awal itu mulai berkembang dan semakin banyak jiwa-jiwa lain pun datang kepada Juruselamat. Hal ini menurut bapak Trainer adalah kemenangan paling gemilang bagi Tuhan. Bapak Trainer mengusulkan agar mereka berkumpul pada hari Tuhan. Biasanya dia sendiri yang memimpin kebaktian. Setelah ada belasan orang yang telah belajar dengan baik tentang Alkitab, ia mendorong mereka supaya berani berbicara tentang Injil di mimbar. Sepanjang waktu mereka mengadakan petemuan di rumah-rumah. Kendala yang dihadapi berupa ruangan yang semakin tidak memadai dan kurangnya tempat duduk. Ketika para diaken mengambil alih tugas, mereka harus memikirkan untuk mulai membangun rumah ibadah yang layak. Maka mereka mulai bergerak untuk mengumpulkan dana dan terus berdoa setiap saat. Dan ternyata dana yang dikumpulkan melebihi dari yang diharapkan, tetapi masih jauh dari cukup. Mereka terus berharap pada Tuhan. Hingga suatu saat, seorang pengusaha kaya dari kota menawarkan sebidang tanah untuk bangunan mereka. Dengan penuh perjuangan dan doa yang tak hentihentinya dan juga pertolongan Tuhan yang ajaib, maka gereja pertama kali berdiri di kota itu. Bersambung………..
29
e
MAGZ
Fam ily Fel l ows h i p | #C AR E
RENUNGAN HARIAN Senin, 13 Maret 2017 KASIH YANG MEMILIH (BACAAN: GALATIA 1:15)
Di berbagai ajang pencarian bakat, pemenang akhir yang terpilih tidak ditentukan sejak hari pertama audisi dibuka. Semua peserta diberi kesempatan untuk berjuang membuktikan bahwa ia yang terbaik. Di akhir akan dipilih dan ditentukan yang terbaik dari antara yang baik akan jadi pemenangnya. Penentuan dan pemilihan seperti ini bukanlah berdasarkan kasih tetapi berdasarkan aktualisasi diri. Bukan demikian halnya dengan penentuan dan pemilihan berdasarkan kasih Allah. Allah sejak mulanya telah memilih umatNya. Berdasarkan apakah pemilihan itu? ternyata bukan berdasarkan pra pengetahuanNya bahwa kita pada akhirnya akan bertobat dan mencari Dia. Pemilihan Allah semata-mata berdasarkan pada kasih dan kehendakNya yang bebas. Kasih Allah memilih orang itu sejak semula. Seperti halnya Paulus yang kita kenal sebagai seorang yang pada mulanya berdiri di garis radikal menentang Injil bahkan menjadi penganiaya umat Tuhan. Tetapi karena pemilihan kasih Allah atas dirinya sejak semula, kasih Allah kembali menemukan dirinya dan kasih itu juga yang kemudian mengubah hidup Paulus menjadi seorang yang begitu gigih memberitakan Injil dan mengasihi Allah. Kasih Allah yang telah memilihnya, menentukan dan memanggilnya sejak semula, kasih itu juga yang mengubahkan hidupnya. Betapa pun kita telah rusak di hadapan Allah, mari bersyukur atas kasih Allah yang sudah memilih kita menjadi umatNya bukan karena kita cukup baik dan dapat meraih Allah dengan kekuatan sendiri, namun karena kasihNya dan kedaulatanNya yang bebas. Biarkanlah kasih Allah terus mengubah hidup kita untuk tetap hidup bagi-Nya dan mempermuliakanNya. 30
e
MAGZ
Fam ily Fel l ows h i p | #C AR E
Selasa, 14 Maret 2017 PUJILAH ALLAH (BACAAN: MAZMUR 135:1-7)
Kebanyakan orang mudah memuji-muji Tuhan ketika permohonannya dikabulkan Tuhan, mungkin karena telah mendapatkan pekerjaan setelah lama berdoa dan berharap, mungkin karena telah lulus kuliah setelah berjuang dalam tugas akhir, atau mungkin setelah perusahaannya mulai stabil kembali setelah kondisi perusahaannya goyah. Mudah bagi orangorang yang keluar dari lembah kekelaman, memuji-muji Tuhan. Namun berbeda dengan Daud di dalam Mazmur 135 ini. Daud menyebut nama Tuhan tujuh kali di awal mazmur ini (ay1-4), menurut Daud Tuhan layak dipuji dan disembah bukan karena faktor apa yang telah kita alami, dasar pujian dan penyembahan kita letaknya pada diri Allah sendiri. Mengapa kita perlu memuji Tuhan? Daud memberikan 3 alasan. Pertama, sebab Ia baik (ay.3). Allah pada diriNya sendiri adalah baik. Semua yang Ia lakukan adalah baik, keterbatasan manusia yang membuat kita menilai lain. Kedua, sebab nama itu indah (ay.3). Bahasa Indonesia sehari menerjemahkannya “sebab Ia murah hati”. Alasan ketiga mengapa kita harus memuji dan menyembah Allah adalah sebab Ia memiliki kedaulatan yang sempurna. Segala sesuatu berjalan di dalam kedaulatan Allah yang sempurna. Tidak ada seorang manusia dimanapun berada dapat mengganggu gugat kedaulatan Allah. Sungguh mempesona ketika kita merenungkan kedaulatan Allah yang demikian sempurna. Mari kita membiasakan diri untuk memuji-muji Tuhan bukan karena ada sebuah keuntungan yang sudah kita peroleh, sebaliknya pujilah Allah sebab kita menyadari dan merenungkan sifat dan karakter yang sempurna yang ada pada diriNya sendiri.
31
e
MAGZ
Fam ily Fel l ows h i p | #C AR E
Rabu, 15 Maret 2017 DIPILIH UNTUK MEMULIAKAN ALLAH (BACAAN: EFESUS 1:3-14)
Kebanyakan guru yang menjadi wali kelas, ia tahu betul siapa murid yang baik dan siapa yang nakal. Kebanyakan wali kelas memiliki anak kesayangan. Ada beberapa kriteria yang harus dimiliki agar bisa menjadi anak kesayangan gurunya. Pertama, pandai di dalam mata pelajaran yang diajarkan guru atau yang kedua, memiliki karakter yang baik dan menonjol, misalnya penurut, taat, tanggung jawab, proaktif,dll. Untuk terpilih menjadi seorang anak kesayangan kita harus berusaha agar layak. Jelas pemilihan ini berbeda dengan pemilihan yang Allah lakukan terhadap kita. Paulus mengatakan bahwa Allah memilih kita menjadi umatNya tidak didasarkan pada kualitas diri manusia, sebab usaha manusia tidak pernah cukup untuk menjadikan kita layak dipilih. Allah memilih kita di dalam kasihNya (ay.5) dan kedaulatanNya kehendakNya (ay.9). Semua dilakukanNya karena siapa Dia bukan karena siapa kita. Mengandalkan siapa kita tidak akan pernah membawa kita pada penebusan Kristus. Syukur pada Tuhan karena kasih dan kedaulatanNya, kita dipilih menjadi anak-anakNya yang mendapakan penebusan di dalam Kristus Yesus. Kita perlu ingat bahwa penebusan bukanlah tujuan akhir dari semua tindakan Allah bagi kita. Akhir dari semuanya adalah ‘hidup mempermuliakan Allah’ (a.14). Sudahkah saudara bersyukur untuk kasih dan kedaulatan Allah yang telah memilih kita menjadi anak-anakNya? Sudahkah hidup saudara dipakai untuk memuliakan Tuhan kita?
32
e
MAGZ
Fam ily Fel l ows h i p | #C AR E
Kamis, 16 Maret 2017 KENIKMATAN HANYA DATANG DARI TUHAN (BACAAN: PENGKHOTBAH 2:24-26)
Beberapa orang yang berpikir seolah-olah pekerjaan adalah hidup itu sendiri. Saat memiliki pekerjaan, kita merasa memiliki hidup yang sesungguhnya, namun saat kehilangan pekerjaan, seakan-akan ia kehilangan hidup, karena merasa sudah tidak dibutuhkan lagi, sudah tidak berguna lagi. Benarkah bahwa dengan kerja keras hidup ini menjadi berarti dan sebaliknya hidup menjadi tidak berarti ketika pensiun tiba? Raja Salomo adalah seorang raja yang kaya-raya, terkenal, berhikmat serta telah menikmati semua keindahan dunia ini (ayat 1-10). Akan tetapi, baginya menikmati hidup bukanlah terletak pada harta yang berlimpah, keberhasilan mencapai prestasi tertentu, atau dengan menjadi orang terpandai di dunia melainkan berdasarkan pada anugerah yang diberikan Tuhan untuk dapat menikmati hidup ini (ayat 24-25). Sebab semua usaha yang dilakukan manusia dengan susah-payah untuk meningkatkan keadaan hidupnya menjadi lebih baik pada akhirnya akan sia-sia karena ia tidak akan membawa keberhasilannya itu setelah ia meninggal (ayat 16-17). Manusia yang berjuang untuk menjadi lebih kaya pada akhirnya kekayaan yang dikumpulkannya itu akan diambil oleh orang lain yang tidak layak menikmatinya (ayat 18,21). Tuhanlah yang menentukan siapakah yang akan menikmati hasil kerja keras orang tersebut (ayat 26). Ingatlah bahwa kenikmatan di dalam Tuhan jauh lebih penting dari pada kerja keras dan sekedar memiliki sesuatu. Bekerjalah tapi pernah lupa bahwa sumber segala kenikmatan hanya berasal dari Tuhan. Bekerjalah dan nikmatilah semua hasilnya di dalam Allah dan dengan cara yang Tuhan inginkan.
33
e
MAGZ
Fam ily Fel l ows h i p | #C AR E
Jumat, 17 Maret 2017 SEMUA KARENA ANUEGRAH (BACAAN: HOSEA 13:4-6)
Kejayaan tidak selalu baik bagi manusia berdosa seperti kita. Banyak kali di dalam situasi yang penuh dengan kejayaan, kita menjadi lupa diri. Kita mudah melupakan anugerah yang telah diberikan Allah bagi kita. Inilah yang terjadi dengan suku Efraim. Selain Yosua maka Alkitab juga merekam satu tokoh yang muncul dari suku Efraim yang akhirnya membuat kerajaan Israel mengalami puncak kejayaan setelah Salomo mati. Orang ini adalah Raja Yerobeam pertama (1 Raj 11:26, 12:20), seorang Raja yang sangat powerfull yang menjadi Raja atas seluruh Israel kecuali Yehuda. Bagaimana Efarim bisa menjadi begitu besar sampai-sampai Alkitab mengatakan orang yang mendengarnya akan gemetar? Efraim menjadi besar jelas bukan karena usaha perjuangannya sendiri, dia menjadi besar karena anugerah Allah semata-mata. Melalui anugerah Allah bangsa ini menjadi besar dan Allah mengulang cintanya terhadap bangsa ini melalui peristiwa Mesir. Namun sayang Efraim yang besar dan menakutkan banyak bangsa sekarang telah mati. Kejatuhan mereka disebabkan karena beberapa hal. Yang pertama menyembah baal (1). Hal yang kedua menyembah ciptaan (2). Yang ketiga penyembahan diri (6). John Gill mengatakan pada waktu mereka memasuki tanah Kanaan, yaitu tanah yang berlimpah susu dan madu maka mereka seperti domba yang dibawa di tempat yang sangat subur. Lalu mereka mengenyangkan diri mereka sendiri dan mabuk di dalam kemewahan, hawa nafsu, kesenangan untuk kepuasan daging. Karena telah melupakan Allah maka Hosea menyatakan penghukuman bagi mereka. Jika saudara sedang dalam masa-masa anugerah, ingatlah bahwa semua pencapaian itu bukalah berasal dari kekuatan diri sendiri. Ingatlah selalu akan anugerah Allah, agar kita tidak menjadi lupa diri dan menerima penghukuman sebagaimana suku Efraim. 34
e
MAGZ
Fam ily Fel l ows h i p | #C AR E
Sabtu, 18 Maret 2017 BERBUAHLAH UNTUK KERAJAAN ALLAH (BACAAN: YOHANES 15:16)
Tidak sedikit orang hidup tanpa tujuan. Mereka tidak tahu untuk apa mereka hidup. Akhirnya mereka menetapkan tujuan sendiri atas hidupnya. Tidak sedikit orang menetapkan tujuan hidupnya untuk meraih “kesuksesan”. Ukuran kesuksesan mereka adalah pendidikan, gelar, status, kekayaan, kekuasaan dan lainnya. Sayang sekali apa yang mereka raih hanya sementara. setelah hidup berakhir apa yang mereka capai tidak bisa dibawa. Firman Tuhan memberi tahu kita bahwa sesungguhnyaketika Tuhan menciptakan kita, Ia menciptakannya dengan sebuah tujuan yang telah ditetapkan, yaitu untuk menghasilkan buah bagi kerajaan Allah. Buah itu tidak akan dihasilkan sebelum kita ditebus Tuhan. Itu sebabnya Allah memilih dan menebus kita. Di dalam Kristus, kita adalah ciptaan yang baru. Namun, semuanya itu baru memenuhi setengah perjalanan. Kita tidak pernah dipanggil dan ditebus hanya untuk menikmati hidup sendiri. Setalah panggilan dan penebusan kita peroleh, kita diperintahkan untuk pergi dan menghasilkan buah. Sayang tidak sedikit orang Kristen yakin telah diselamatkan oleh Tuhan, namun hanya mengisi semua waktunyahanya untuk diri sendiri. Berapalamakah saudara mengiring Tuhan Yesus. Buah apa saja yang telah saudara hasilkan bagi kerajaan Allah? Berapa banyak waktu, tenanga dan uang yang telah saudara berikan untuk kerajaan Allah? Mari isilah waktu yang ada untuk menghasilka buah bagi kerajaan Allah.
35
e
P E N G UM UM AN
MAGZ
AGENDA MINGGU INI
Hari / Tanggal
Pukul
Senin, 13 Maret 2017
23.00
Selasa, 14 Maret 2017
18.30
Rabu, 15 Maret 2017 Kamis, 16 Maret 2017
19.00 06.00 19.00
Jumat, 17 Maret 2017 Sabtu, 18 Maret 2017
06.00 18.30 22.00
Minggu, 19 Maret 2017
Keterangan
Siaran rohani “Grace Alone” Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M di Radio Bahtera Yudha , 96,4 FM STAR: KITAB DANIEL Oleh: Yohanes Dodik, M.A. HUT: Sdr. Rio Adianto Priadi Latihan Musik KU 3 Doa Pagi Latihan Musik KU 1 dan KU 2 HUT: Sdr. Aurel Fide Handoko HUT: Sdri. Agnes Yustivani Doa Pemuridan Persekutuan Pemuda Siaran rohani “Grace Alone” Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M di Radio Mercury, 96 FM HUT: Bp. Yefta Cahya Basuki
Kepada jemaat yang berulang tahun, segenap hamba Tuhan, penatua, dan jemaat mengucapkan, “Selamat bertambah usia, kiranya kasih karunia dan hikmat Tuhan menyertai senantiasa, serta semakin mengasihi dan bertumbuh dalam pelayanan kepada Tuhan dan sesama.”
36
e
JADWAL P E NATAL AYANAN
IBADAH UMUM
MAGZ
Minggu, 12 Maret 2017
Penatalayanan
Ibadah Remaja
(Pk. 10.00 WIB)
Ibadah Umum I
(Pk. 07.00)
Ibadah Umum II
(Pk. 10.00)
Ibadah Umum III (Pk. 17.00)
Cab. Ba- Cab. Bavarian varian (07.00)
(Pk. 10.00)
Kasih Yang Berdaulat (Maleakhi 1:1-5)
Tema Pengkhotbah
Ev. Yohanes Dodik.
Liturgos
Bp. Andreas W
Sdri. Helen
Sdri. Ester
Sdri. Grace
Bp. Eliazar
Sdr. Ishak Sdr. Willy Sdr. Irsan Sdr. Haris
Sdr. James
TEAM
Pelayan Musik Pelayan LCD Penyambut Jemaat
GABUNG IBADAH UMUM
Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M
Sdr. Lutfi
Sdri. Kezia A
Sdr. Kevin T
Ibu Wilis Ibu Nunuk Ibu Dessy A
Bp. Santoso Bp. Elieser Ibu Sisca Bp. Eddy S
Bp. Imbo Ibu Suyatmi Bp. Andreas K Ibu Rini
Sdr. Mito Sdri. Eka
Sdri. Lina Sdri. Ester
Sdri. Ester
Sdri. Grace
Sdr. Mito
Sdri. Lina
Sdri. Glory Sdri. Lina Sdri. Christine Sdri. Suci
Sdri. Dita Sdri. Virgin
Doa Syafaat Doa Persembahan Doa Pra & pasca Ibadah Singer
Ibu Dessy A
Bp. Santoso
Bp. Andreas W
Sdri. Ririt Sdri. Henny
Bp. Budiono Sdri. Michelle
Sdr. Amir Sdri. Marlin
Ibu Ike
Ev. Dodik
37
e
JADWAL P E NATAL AYANAN
IBADAH UMUM
MAGZ
Minggu, 19 Maret 2017
Penatalayanan
Ibadah Remaja
(Pk. 10.00 WIB)
Ibadah Umum I
(Pk. 07.00)
Ibadah Umum II
(Pk. 10.00)
Ibadah Umum III (Pk. 17.00)
(07.00)
(Pk. 10.00)
Kasih Yang Bebas Tetapi Adil (Roma 9:14-18)
Tema Pengkhotbah
Ev. Heri Kristanto
Liturgos
Sdr. Aaron
Pelayan Musik
Sdr. Michael Sdr. Apin Sdr. Yeyel Sdr. Arka
Pelayan LCD
Sdr. Evan
Ev. Troy Hiendratno, M.div.
Sdri. Henny
Bp. Koesoemo
Ev. Edo Walla
Bp. Eliazar
Sdr. Ishak Sdr. Willy Sdr. Irsan Sdr. Hizkia
Sdr. Ishak Bp. Haryadi
TEAM
Sdr. Kevin T
Sdri. Melissa
Sdr. Felix T Sdr. Ishak Sdri. Natalia Sdr. Agus P Bp. Suyono
Doa Syafaat Sdri. Angie
Ev. Edo Walla
Ibu Wilis
Ibu Vonny Bp. Kani Ibu Eriana Penyambut Sdri. Angie Budijanto Ibu Haimi Jemaat Sdr. Aaron Ibu Santi Sdr. Pracipta Ibu Sri Dewi
Doa Persembahan
Cab. Ba- Cab. Bavarian varian
Bp. Budijanto
Doa Pra & pasca Ibadah
Ev. Dodik
Singer
Ibu Vena Sdri. Krisna
Bp. Willy
Ev. Heri
Sdr. Edo Sdri. Vivien
Sdri. Helen Sdri. Haris
Sdri. Marlin Sdri. Victory Sdri. Ester
Sdr. Mito Sdri. Eka
Bp. Koesoemo
Ev. Edo Walla
Sdri. Ester
Sdr. Mito
TEAM
Sdri. Nike Sdri. Ester
38
e
JADWAL P E NATAL AYANAN
MAGZ
SEKOLAH MINGGU 12 Maret 2017
19 Maret 2017
Liturgis
Kak Evelyn
Kak Kezia
Pelayan Musik
Kak Eliazar
Kak Calvin
Doa Pra/Pasca SM
Kak Mei
Kak Debby
Tema
Allah Menciptakan Burungburung dan ikan-ikan
Allah menciptakan binatang dan manusia
Bahan Alkitab
Kejadian 1:20-23
Kejadian 1:24-31; 2:7,18-25
Sion
Kak Vena
Kak Budi
Getsemani
Kak Suani
Kak Suani
Yerusalem
Kak Mei
Kak Venna
Nazareth
Kak Dessy
Kak Debby
Betlehem
Kak Kezia
Kak Fenny
Keterangan
(Pk. 09.30 WIB)
(Pk. 09.30 WIB)
IBADAH PEMUDA Sabtu, 11 Maret 2017
Sabtu, 18 Maret 2017
Pengkhotbah
Pdt. Reyco W
Pdt. Reyco
Litrugos
Sdr. Efraim
Sdri. Marlin
Pelayan Musik
TEAM
TEAM
Pelayan LCD
Sdr. Tanius
Sdr. Yansen
Penyambut Jemaat
Sdr. Eber Sdr. Labson
Sdr. Comando Sdr. Benny
Petugas Doa
Sdr. Eber
Sdri. Milka
Singer
Sdri. Lovery Sdr. Oka
Sdri. Yanti Sdr. Fredy
Keterangan
(Pk. 18.30 WIB)
(Pk. 18.30 WIB)
Tema
39
e
Data Keh adir an Je m aat
MAGZ
DATA KEHADIRAN JEMAAT
Ibadah
Hari/Tanggal
Jumlah Jemaat
Umum 1
53 orang
Umum 2
114 orang
Umum 3
60 Orang
Sekolah Minggu
34 Orang
Remaja
-
Pemuda
Minggu, 5 Mar 2017
Keterangan
35 Orang
Cab. Bavarian KU 1
23 Orang
Cab. Bavarian KU 2
41 Orang
3 Orang
20 Orang
SM : 60 Orang Remaja : 34 Orang Batu Aji : 71 Orang
POS Batam (Gabungan)
40