A CHURCH WHERE CARE, TEACHING, AND MISSION MEET TOGETHER
Susunan Liturgi Ibadah Minggu Panggilan Beribadah Votum Bacaan Bertanggapan Pujian Pengakuan Dosa Doa Pengakuan Dosa Secara Pribadi Doa Pengakuan Dosa Berita Anugerah Petunjuk Hidup baru Pujian “Salam Damai” / “Shalom shalom” Pujian Syukur 1 Pujian Syukur 2 Pengakuan Iman Pujian Doa Firman Tuhan Khotbah Persembahan Doa Persembahan & Doa Syafaat Pengumuman & Seri Pembinaan Doxology / “Kami memuji Kebesaran-Mu” Doa berkat Amin / “Thank You Lord” Theme Song “Jesus At The Center“
Pengkhotbah Pengkhotbah Liturgos & Jemaat Liturgos & Jemaat Jemaat Liturgos Liturgos Liturgos & Jemaat Liturgos & Jemaat Liturgos & Jemaat Liturgos & Jemaat Liturgos & Jemaat Liturgos & Jemaat Pengkhotbah Pengkhotbah Liturgos & Jemaat Petugas Doa Pengkhotbah Pengkhotbah Pengkhotbah Pengkhotbah Pengkhotbah 2
Hamba Tuhan REC GEMBALA SIDANG SENIOR
Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M Telp : 0815 5055 985 Email:
[email protected]
GEMBALA LOKAL NGINDEN
Ev. Yohanes Dodik Iswanto, M.A. Telp. 081-233780070 Email:
[email protected]
GEMBALA LOKAL ESTE SQUARE Pdt. Reyco Wattimury, S.Th. Telp.081-331515954 Email:
[email protected]
GEMBALA LOKAL POS PI BATAM
Ev. Samuel Sambudjo Budiman, M.K. Telp. 081-931003006 Email:
[email protected] /
[email protected]
GEMBALA LOKAL DARMO
Pdt. Novida Lassa, M.Th. Telp. 081-13321904 Email:
[email protected] 3
e
Kh o tb ah M in gg u | #T E AC H I N G
MAGZ
KASIH YANG MEMILIH SEJAK KEKAL (2 Timotius 1:9)| Mimbar REC | Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M
Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman (2 Tim 1:9) oktrin pemilihan sejak kekal (dikenal dengan nama “predestinasi”) seringkali dipandang sebagai salah satu penyebab kemunduran dalam upaya pekabaran injil. Orang yang mempercayai doktrin ini diyakini tidak akan bergairah dalam memberitakan injil kepada orang lain. Predestinasi adalah kambing hitam dalam kemandekan misi. Benarkah demikian? Khotbah hari ini memberikan sebuah jawaban yang sangat tegas: sama sekali tidak! Sebaliknya, doktrin predestinasi justru menjaga agar bara api pekabaran injil tidak padam.
D
4
e
Kh o tb ah M in gg u | #T E AC H I N G
MAGZ Konteks 2 Timotius 1:9 merupakan penghambat utama dalam pekabaran injil. Solusi bagi Terjemahan LAI:TB bisa memberi persoalan ini? Keyakinan terhadap kesan bahwa ayat 9 merupakan doktrin predestinasi! sebuah pemikiran yang baru, karena ayat 8 diakhiri dengan titik. Dari Mengapa ada perasaan takut? Banyak sisi kalimat Yunani, kesan ini sama alasan. Dalam kasus Timotius, dia sekali tidak muncul. Ayat 9 berisi mungkin masih terbilang muda serangkaian bentuk partisip yang sebagai pemimpin, dan berada di mengarah pada Allah (lihat akhir tengah kultur kuno yang sangat ayat 8) sebagai subjek. Hampir mengagungkan rambut putih (bdk. 1 semua versi Inggris dengan tepat Tim 4:12). Dia juga mungkin kurang memulai ayat 9 dengan kata ganti memiliki figur maskulin yang kuat. penghubung “yang” (who). Jadi, Imannya ditumbuhkan melalui secara hurufiah ayat 8b-9a dapat nenek dan ibunya (2 Tim 1:5). diterjemahkan sebagai berikut: Dalam banyak kasus, penderitaan “…ikutlah menderita bagi injil itu merupakan sumber ketakutan oleh kekuatan Allah, yang telah terbesar: penolakan, kehilangan menyelamatkan kita dan memanggil pertemanan dan keuntungan, keterpisahan dengan keluarga, dsb. dengan panggilan kudus…” Banyak orang tidak tahan dengan Terjemahan di atas memperjelas penderitaan (1:15) dan mencari hubungan antara ayat 7-8 dan ayat kenyamanan duniawi (4:10). 9. Doktrin predestinasi di ayat 9 dimaksudkan sebagai dorongan agar Mengapa ada perasaan malu? Banyak Timotius memberitakan injil tanpa alasan. Kultur Yahudi maupun takut dan tanpa malu (ayat 7-8). Yunani-Romawi kuno memang tidak Poin ini diungkapkan kembali oleh bersahabat terhadap berita injil. Bagi Paulus di ayat 12a “Itulah sebabnya orang-orang Yahudi injil adalah batu aku menderita semuanya ini, tetapi sandungan, sedangkan bagi orangaku tidak malu”. Dua hal ini, yaitu orang Yunani-Romawi injil adalah takut menderita dan perasaan malu, kebodohan (1 Kor 1:22-23). Tidak 5
e
Kh o tb ah M in gg u | #T E AC H I N G
MAGZ jarang para pemberita injil dimasukkan ke dalam penjara dan diperlakukan sama dengan para pengacau dan penjahat. Beberapa orang merasa malu jika dipenjara atau memiliki kerabat/ keluarga yang dipenjarakan karena injil (2 Tim 1:15-17). Bagaimana doktrin predestinasi memberi manfaat bagi pekabaran injil? Jawaban terhadap pertanyaan ini akan disediakan di bagian akhir khotbah. Untuk sekarang, marilah kita lebih dahulu menyelidiki beberapa poin penting tentang predestinasi.
Predestinasi: kasih memilih sejak kekal
yang Kedua, alasan predestinasi terletak
2 Timotius 1:9 memang tidak menjelaskan semua aspek dari doktrin predestinasi. Pemahaman yang tuntas perlu dilandaskan pada teks-teks yang lain (Kis 13:48; Rm 8:29-30; 9:6-26; Ef 1:4-5, dsb). Walaupun demikian, 2 Timotius 1:9 menyinggung tentang beberapa poin penting seputar doktrin ini. Pertama,
predestinasi
dengan kekekalan. Frasa “sebelum permulaan zaman” (pro chronōn aiōniōn) terdiri dari tiga kata: pro (sebelum) + chronos (“waktu”) + aiōnios (“kekal”). Frase yang sama dan dalam konteks yang sama juga muncul di Titus 1:2 “berdasarkan pengharapan akan hidup yang kekal yang sebelum permulaan zaman sudah dijanjikan oleh Allah yang tidak berdusta”. Terjemahan yang lebih pas mungkin adalah “sebelum ada waktu”. Aspek kekekalan juga ditemukan dalam teks-teks predestinasi yang lain: “sejak semula” (Rm 8:29-30; Ef 1:5) atau “sebelum dunia dijadikan” (Ef 1:4).
berkaitan
dalam diri Allah. Salah satu kesalahpahaman populer tentang predestinasi adalah pemilihan secara acak. Allah dianggap melakukan pilihan tanpa pertimbangan apapun. Predestinasi diibaratkan seorang anak kecil yang harus memilih sebuah kelereng di antara begitu banyak kelereng di sebuah kantong hitam. Anggapan ini jelas menyimpang dari ajaran Alkitab. Sebagai Pribadi yang mahabijaksana, Allah pasti memiliki pertimbangan tertentu. Sebagai 6
e
Kh o tb ah M in gg u | #T E AC H I N G
MAGZ Pribadi yang mahatahu, tetapi bukan kalimat itu yang ia Dia pasti mengenal setiap pilih. Kata idian merupakan sebuah orang yang akan ada di muka bumi. bentuk penekanan bahwa alasan predestinasi benar-benar ada dalam Teks kita hari ini menegaskan bahwa diri Allah sendiri. predestinasi “bukan berdasarkan “maksud” (prothesis) perbuatan kita” (ou kata ta erga Kata lebih tepat ēmōn). Jika pilihan ilahi didasarkan sebenarnya pada perbuatan baik manusia, tidak diterjemahkan “rencana” (Rm akan ada satu pun yang pantas 8:28; 9:11). Allah tidak hanya untuk dipilih. Sejak kekekalan Allah “bermaksud”, tetapi sungguhsecara aktif telah menetapkan untuk sungguh merealisasikan hal tersebut membiarkan dosa terjadi. Semua (Ef 3:11 “sesuai dengan maksud manusia pasti berdosa di dalam abadi, yang telah dilaksanakan-Nya Adam (Rm 5:12-21). Tidak akan ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita”). yang mampu berbuat baik seperti Untuk menandaskan bahwa rencana yang dituntut oleh Allah (Rm 1:18; ilahi yang kekal ini tidak didasarkan 3:20, 23; 7:17-23). Pilihan Allah pada jasa atau talenta orang-orang bukan didasarkan pada kebaikan yang dipilih, Paulus menambahkan manusia (Rm 9:6-26). kata “kasih karunia” (charis). Jikalau keselamatan adalah anugerah, maka keselamatan bukanlah jatah atau 2 Timotius 1:9 juga mengajarkan upah. Ini murni pemberian Allah bahwa predestinasi “berdasarkan bagi orang-orang berdosa. Kita tidak maksud dan kasih karunia-Nya pantas untuk menerimanya. sendiri” (kata idian prothesin kai charin). Pemunculan kata “sendiri” Ketiga, predestinasi pasti terlaksana. (idian) merupakan sesuatu yang Dalam 2 Timotius 1:9 Paulus perlu digarisbawahi. Paulus bisa mengajarkan predestinasi secara saja berkata “menurut maksud dan terbalik. Artinya, ia memulai kasih karunia Allah” (kata prothesin dari keselamatan (“yang telah kai charin tou theou) jika ia mau, menyelamatkan kita”), panggilan 7
e
Kh o tb ah M in gg u | #T E AC H I N G
MAGZ ilahi (“dan memanggil kita dengan panggilan kudus”), lalu mundur sampai pada rencana kekal Allah (“…maksud dan kasih karunia-Nya sendiri…sebelum permulaan zaman”). Urutan seperti ini bermanfaat untuk menunjukkan bahwa keselamatan orang percaya merupakan bukti bahwa rencana kekal Allah tidak gagal. Tidak ada seorang pun yang dapat diselamatkan tanpa panggilan khusus dari Allah. Tidak ada seorang pun yang menerima panggilan ini jika dia tidak lebih dahulu dipilih oleh Allah sejak kekekalan. Semua orang yang dipilih dan ditentukan sejak semula, juga pasti akan dipanggil, dibenarkan, dan dimuliakan (Rm 8:29-30). Rencana Allah tidak mungkin gagal (Ay 42:2; Yes 14:23), termasuk dalam hal pemilihan kekal. Terakhir, predestinasi tidak terpisahkan dari kekudusan. 2 Timotius 1:9 menjelaskan bahwa Allah memanggil kita dengan “panggilan kudus” (klēsei hagia). Di tempat lain Paulus berkata: “Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya” (Ef 1:4). Tujuan pemilihan dan penentuan kekal adalah supaya kita “menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya” (Rm 8:29). Adalah sebuah kekeliruan yang besar dan fatal apabila predestinasi dijadikan dalih untuk berbuat dosa. Mentang-mentang sudah dipilih dan diselamatkan, seseorang boleh berbuat dosa semaunya. Toh keselamatan tidak mungkin bisa hilang. Opini semacam ini bukan ajaran Reformed. Theologi Reformed secara konsisten mengikuti dan mengajarkan kebenaran Alkitab bahwa predestinasi dan kekudusan hidup tidak terpisahkan.
Predestinasi dan pekabaran injil Seperti sudah disinggung di awal, Paulus mengajarkan konsep predestinasi di 2 Timotius 1:9 dalam konteks pekabaran injil. Predestinasi bukanlah doktrin yang abstrak dan kering. Bukan pula terbatas pada diskusi 8
e
Kh o tb ah M in gg u | #T E AC H I N G
MAGZ intelektual. Ada banyak faedah praktis dari doktrin ini. Salah satunya berkaitan dengan pekabaran injil. Manfaat ini diungkapkan secara gamblang di ayat 12: “Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan”. Doktrin predestinasi menampilkan Allah sebagai aktor utama dalam pekabaran injil. Allah tidak bekerja secara sembarangan. Ia memiliki rencana kekal. Jika Allah memang mempunyai rencana kekal, Dia juga berkuasa merealisasikan apa yang Ia sudah rencanakan tersebut. Pekabaran injil bukanlah sebuah pertaruhan yang tidak jelas. Peluang keberhasilan bukanlah 50-50. Siapa saja yang dipilih oleh Allah pada akhirnya pasti akan dipanggil dan diselamatkan. Tidak ada alasan untuk malu terhadap berita injil yang dipandang sebagai batu sandungan dan kebodohan. Tidak ada alasan untuk takut terhadap penolakan, tekanan, dan penganiayaan. Pada saat Paulus menghadapi begitu banyak tantangan dalam pemberitaan injil di Korintus, Allah mengingatkan dia bahwa ada banyak umat pilihan di kota itu yang perlu mendengarkan injil dan diselamatkan (Kis 18:910). Sekali lagi, pekabaran injil bukan sebuah pertaruhan, melainkan keniscayaan. Hasilnya sudah jelas di mata Allah. Bukan hanya itu saja. Mereka yang sudah diselamatkan pun akan berada dalam keadaan baik-baik saja. Allah berkuasa memelihara mereka (2 Tim 1:12b). Sama seperti Paulus yang mengenal Allah dan menyandarkan diri sepenuhnya kepada-Nya (“aku tahu kepada siapa aku percaya, dan aku yakin”), demikianlah setiap orang pilihan. Kita percaya bahwa rencana Allah akan terlaksana. Dia yang berkuasa menyelamatkan kita. Dia juga yang berkuasa memelihara iman kita. Soli Deo Gloria.
9
e
MAGZ
Po ko k Do a Syafaat | #T E AC H I N G
POKOK DOA SYAFAAT
1. Tim Formatur yang akan menyeleksi nama-nama calon Penatua • Bersyukur nama-nama calon Penatua sudah masuk untuk diseleksi sesuai dengan kebutuhan Gereja. • Doakan Tim Formatur supaya Tuhan memberikan hikmat dan kekuatan untuk menyeleksi dan persuasi kepada setiap calon Penatua. 2. HUT Reformed Exodus Community (REC) ke-25 • Berdoa supaya panitia diberikan kekuatan, hikmat dan bijaksana untuk mengatur segala persiapan kegiatan • Berdoa untuk tempat, dana dan perlengkapan supaya menunjang pelaksanaan kegiatan dengan baik • Berdoa untuk partisipasi jemaat dan undangan untuk menikmati berkat rohani melalui Firman Tuhan yang diberitakan.
10
e
MAGZ
K atek ism us Wes t m i n s t e r | #T E AC H I N G
KATEKISMUS WESTMINSTER
Pertanyaan 110: Apa hukum yang ketiga? Jawaban : Hukum yang ketiga ialah, ‘Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan’. a. Kel 20:7.
11
e
Al l Ab o ut Mar r i age | #C AR E
MAGZ
TEROBOSAN MENJADI ORANGTUA Temukan Bakat Anak Anda Sebelum Anda Uzur
PENGORBANAN
Adakah saya bersedia mengabaikan erapapun usia anak-anak Anda, agenda saya sendiri, misalnya, dan perlu Anda tanyakan pada diri merancang liburan keluarga yang sendiri apa yang sudi Anda hentikan diminati anak-anak saya? sehingga mereka bisa maju. Adakah saya bersedia menunda Berapa persen dari uang saya pembelian baju baru, mobil yang yang sudi saya gunakan untuk lebih baru, atau rumah yang lebih mengembangkan bakat anak saya? besar untuk meningkatkan potensi Dalam seminggu berapa jam dari anak saya? waktu senggang saya yang akan saya mengganti saya korbankan dengan senang hati Bersediakah untuk mengembangkan potensi pekerjaan atau pindah ke kota lain kalau ini adalah satu-satunya anak saya? cara untuk mengembangkan bakat
B
12
e
Al l Ab o ut Mar r i age | #C AR E
MAGZ anak saya, seperti yang energi anak saya? dilakukan orangtua dari Kalau anak saya harus memilih liburan tahun ini, ke mana ia ingin sejumlah atlet Olimpiade? pergi? Ini bukanlah pertanyaan tunggal Kalau anak saya boleh memilih satu yang bisa Anda tanyakan, dan aktivitas untuk dilakukan bersama tentunya tidak ada jawaban benar saya, apakah itu? atau salah. Namun ketahuilah hal Musik apa yang disukai anak saya? ini: Semakin besar pengorbanan Selain pergi ke sekolah atau tidur, Anda, semakin besar hal-hal apa yang paling menghabiskan yang mengejutkan yang anak waktu anak saya setiap minggu? Anda perlihatkan dalam meraih Anak saya ingin menjadi apa apabila besar nanti? potensinya.
MATA RANTAI YANG HILANG Jika banyak jawaban Anda adalah “Saya tidak tahu” atau “Ya…, DALAM PENGASUHAN Seberapa jauh hubungan Anda dengan anak Anda? Sudahkah Anda memberikan waktu dan seluruh daya kemampuan untuk membina hubungan tersebut? Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut untuk membantu Anda menentukan sedalam apa tingkat hubungan Anda: Apa yang membuat anak saya bersukacita? Siapakah hero anak saya? Apa yang paling ditakuti anak saya? Aktivitas-aktivitas apa yang memberi energi pada anak saya? Aktivitas mana yang menguras
waktu usianya lima tahun, ia ingin menjadi…,” mungkin Anda terlambat dalam hal waktu untuk membina hubungan. Rencanakan sejumlah aktivitas yang hanya bisa dilakukan Anda dengan dia. Anda bisa mempunyai waktu bersama secara teratur di malam hari atau aktivitas pada hari Sabtu pagi dengan masing-masing anak. Aktivitas apa saja adalah baik sepanjang anak Anda harus memilih (jadi Anda akan memasuki kawasannya) dan Anda mendapat kesempatan untuk berada dalam aktivitas tersebut sehingga bisa saling berbincang. 13
e
Al l Ab o ut Mar r i age | #C AR E
MAGZ APA
YANG antara anak Anda dan Anda – atau DIPERLUKAN SETIAP kendatipun Anda sudah berusaha ANAK APA PUN BAKATNYA. memperkecil atau menghilangkan Apa yang saat ini Anda ingin sampaikan kepada anak-anak Anda? Apakah salah satunya kasih tanpa syarat? Ataukah anak-anak Anda mungkin yakin bahwa kasih Anda berdasarkan kinerja, tingkah laku, kerelaan, kebutuhan, atau bahkan potensi mereka? Anak-anak Anda perlu merasa yakin bahwa kasih Anda semata-mata berdasarkan kenyataan bahwa mereka milik Anda – tidak lebih dan tidak kurang. Dan Anda ingin menyampaikan itu sekalipun ketika mereka. . . menabrakkan mobil, ingin putus sekolah, perlu uang, gagal dalam tes yang paling penting, menyebabkan tim kalah bertanding, pulang ke rumah dua jam sesudah jam malam, berkelahi, lagi-lagi menabrakkan mobil!
perbedaan-perbedaan itu – lengkapi survei ini. Jika Anda mempunyai lebih dari satu anak, fotocopylah lembaran ini agar masing-masing anak mempunyainya. Ingat, tidak ada jawaban benar atau salah atas pertanyaan-pertanyaan ini, jadi jangan menghakimi jawaban anak Anda atau menggunakan tes ini sebagai suatu kesempatan untuk mendorongnya memberikan jawaban-jawaban yang Anda ingin dengar. Apakah tipe kepribadian Anda? *) Anda: Sanguin / Koleris / Melankolis / Flegmatis Anak Anda: Sanguin / Koleris / Melankolis / Flegmatis 2. Apa yang memberikan energi lebih kepada Anda? Anda: Bersama-sama dengan orang lain / Sendirian
MENGENALI PERBEDAAN-PERBEDAAN ANTARA ANDA DAN ANAK ANDA
Jika Anda menyangsikan bahwa Anda belum tahu perbedaan 14
e
Al l Ab o ut Mar r i age | #C AR E
MAGZ Anak Anda: Bersama-sama dengan orang lain / Sendirian 3. Di mana Anda lebih suka menghabiskan hari Sabtu yang luang? Anda: Di dalam rumah / Di luar rumah Anak Anda: Di dalam rumah / Di luar rumah 4. Kalau Anda tiba-tiba mempunyai 100 dolar dan Anda bisa melakukan apa saja yang Anda inginkan dengan uang itu, apa yang akan Anda lakukan? Anda: ……… Anak Anda: ……… 5. Siapakah hero-hero Anda? Anda: ……… Anak Anda: ……… 6. Kalau Anda bisa memainkan pertandingan apa saja, apa yang akan Anda pilih? Anda: ……… Anak Anda: ……… 7. Ketika bermain atau berpartisipasi dalam olahraga, mana yang lebih Anda sukai? Anda: Aktivitas tunggal / Aktivitas beregu atau tim Anak Anda: Aktivitas tunggal / Aktivitas beregu atau tim 8. Apakah aktivitas jasmani favorit Anda? Anda: ……… Anak Anda: ……… 9. Apakah aktivitas mental favorit Anda? Anda: ……… Anak Anda: ……… 10. Aktivitas apa yang paling cepat dan paling mudah membuat Anda dekat dengan Allah? Anda: Doa / Penyembahan / Membaca Alkitab Anak Anda: Doa / Penyembahan / Membaca Alkitab 11. Apakah tiga karunia rohani utama Anda? Anda: ……… Anak Anda: ……… 12. Kalau Anda tahu bahwa Anda mungkin mewujudkan impian Anda yang paling hebat, apa yang akan Anda minta untuk dilakukan-Nya bagi Anda? Anda: ……… Anak Anda: ……… 15
e
Al l Ab o ut Mar r i age | #C AR E
MAGZ Cuplikan-cuplikan Terobosan No. 2: Breakthrough Parenting – John C. Maxwell bersambung … *) Personality Plus, karangan Florence Littauer. Florence menulis bahwa ada empat tipe kepribadian dasar: Sanguin: menyukai kegembiraan; ramah, menitikberatkan persahabatan, kocak, tidak banyak menuntut, populer, artistik, emosional, jujur apa adanya, serta optimistis. Melankolis: menyukai kesempurnaan; tertutup, menitikberatkan tugas dan sasaran, artistik, emosional, serba teratur, serta pesimistis. Flegmatis: menyukai kedamaian; tertutup, tidak emosional, berkemauan keras, menitikberatkan persahabatan, pesimistis, serta terdorong mencapai sasaran. Koleris: senang menguasai dan mengendalikan; berkemauan keras, tegas, menitikberatkan sasaran, serba teratur, tidak emosional, ramah, jujur apa adanya, serta optimistis. Setiap orang pada umumnya termasuk ke dalam salah satu tipe kepribadian ini, atau campuran dari dua buah atau lebih tipe.
16
e
B agaim an a B at as an Ko n t ak F i s i k d al am Pacar an? | #Q and A
MAGZ
Bagaimana Batasan Kontak Fisik dalam Pacaran? Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M
P
ertanyaan ini seringkali diajukan oleh anak-anak muda. Mereka ingin tahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama berpacaran, khususnya dalam hal kontak fisik. Apakah Alkitab memberi batasan yang jelas tentang hal ini? Jika jawaban yang diharapkan harus jelas (eksplisit), Alkitab tidak menyediakan jawaban semacam itu. Topik tentang pacaran tidak pernah muncul di dalam Alkitab. Batasan untuk kontak fisik dalam berpacaran pasti tidak pernah dikupas secara eksplisit di Alkitab. Walaupun demikian, hal ini bukan berarti bahwa Alkitab tidak memberi pedoman sama sekali. Ada petunjuk Alkitab yang memadai untuk menjawab 17
e
B agaim an a B at as an Ko n t ak F i s i k d al am Pacar an? | #Q and A
MAGZ pertanyaan di atas. Akal budi Kristiani juga bermanfaat dalam menarik batasan yang bijaksana.
Mempertanyakan pertanyaan Pertanyaan di atas sebenarnya perlu dikritisi. Ada beberapa praduga yang salah di balik pertanyaan ini. Ada beberapa hal yang harus dijernihkan terlebih dahulu. Yang pertama berhubungan dengan etika Kristiani. Pertanyaan “bagaimana batasan kontak fisik dalam pacaran?” bisa menimbulkan kesan yang keliru bahwa etika Kristiani lebih mengarah pada berbagai aturan (bersifat legalistik). Hal ini bertabrakan dengan prinsip Alkitab. Etika Kristiani lebih berkaitan erat dengan konsep (mengapa) daripada aturan (apa). Bukan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan, melainkan tentang mengapa sesuatu dilakukan atau tidak dilakukan. Yang kedua berhubungan dengan motivasi di balik kontak fisik. Banyak anak muda menganggap kontak fisik sebagai bentuk ungkapan cinta atau sayang. Bagi mereka, hal ini dianggap sebagai sesuatu yang sangat penting dan tidak terelakkan dalam berpacaran. Anggapan ini tentu saja tidak tepat. Ada banyak cara untuk mengungkapkan cinta. Cara-cara ini bahkan jauh lebih bermakna daripada sekadar kontak fisik. 1 Korintus 13:4-7 mengajarkan deretan karakteristik cinta yang sejati: (1) sabar; (2) murah hati; (3) tidak cemburu; (4) tidak memegahkan diri dan tidak sombong; (5) tidak melakukan yang tidak sopan; (6) tidak mencari keuntungan diri sendiri; (7) tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain; (8) tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran; (9) menutupi segala sesuatu; (10) percaya segala sesuatu; (11) mengharapkan segala sesuatu; (12) sabar menanggung segala sesuatu. Berfokus pada pengembangan sifat-sifat ini akan lebih berfaedah 18
e
B agaim an a B at as an Ko n t ak F i s i k d al am Pacar an? | #Q and A
MAGZ bagi kualitas hubungan cinta daripada kontak fisik.
Batasan kontak fisik Tuhan Yesus mengajarkan sesuatu yang sangat penting tentang perzinahan. Dosa ini terutama berkaitan dengan hati, bukan perilaku. Yang dipentingkan adalah apa yang ada dalam hati seseorang, bukan apa yang ia lakukan. Matius 5:28 mengajarkan: “Setiap orang yang memkitang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya”. Tanpa sentuhan fisik pun seseorang dapat jatuh ke dalam perzinahan. Teks ini sangat berguna dalam memahami batasan kontak fisik. Apa saja yang berpotensi membuat seseorang “menginginkan (secara seksual) dalam hati” harus dihindari. Ketika sepasang muda-mudi berduaan di ruangan yang sepi, bukankah situasi ini sangat rentan menggugah hawa nafsu? Bukankah pengalaman banyak orang mnunjukkan bahwa dosa seksual yang serius (persetubuhan) selalu dimulai dari sentuhan-sentuhan kecil yang semakin berkembang? Di samping itu, Matius 5:28 juga menunjukkan betapa kuatnya dosa seksual. Dosa ini dapat muncul hanya dari penglihatan. Jika melihat saja sudah sedemikian berbahaya, apalagi menyentuh bagian tubuh orang lain. Berbagai riset mengungkapkan bahwa dorongan seksual dalam diri lakilaki seringkali bersumber dari apa yang dia pikirkan, lihat, dan sentuh. Dorongan pada perempuan lebih disebabkan oleh kata-kata maupun situasi yang romantis. Celakanya, laki-laki memang suka melihat dan meraba, sedangkan perempuan suka dibuai dengan romantisme. Dua hal ini sangat mudah dijumpai dalam gaya berpacaran anak-anak muda sekarang ini. Bersambung……...
19
e
Do ctrin e Do es M at t e r | #T E AC H I N G
MAGZ
supremasi kristus dan tantangan pluralisme (Lanjutan tgl 2 April 2017)
S
elama delapan belas abad pertama, saat orang Kristen ingin menyatakan keunikan iman mereka, mereka mengutip Yohanes 14:6 “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku”; dan Kisah Para Rasul 4:12 “Keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan”. Tapi pada masa kini, banyak orang mengatakan bahwa kita tidak bisa membangun keyakinan kita kepada satu topik yang begitu penting hanya berdasarkan pada ayat-ayat yang terisolasi seperti itu. Mereka yang mengatakan hal ini tidak mempercayai otoritas verbal Alkitab. Seorang theolog India yang berpengaruh, Stanley Samartha , menolak penggunaan teks Alkitab seperti ini dalam membangun pembelaan bagi keunikan absolut kekristenan. Dia mengeluh bahwa “sering kali klaim 20
e
Do ctrin e Do es M at t e r | #T E AC H I N G
MAGZ tentang ‘sifat normatif ’ Kristus selalu didasarkan pada otoritas Alkitab. Teks khusus diambil dan dikemukakan, seakan-akan dengan cara demikian masalahnya terselesaikan. Menurut dia, cara ini tidak memuaskan dan tidak tepat. Pergeseran dari cara pemikiran yang absolut tentang kekristenan juga terjadi di Barat, di mana sekarang skeptisisme mengenai kemungkinan untuk mengetahui kebenaran semakin berkembang. Sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh George Barna pada tahun 1991 memunculkan statistik bahwa 67 persen orang Amerika percaya bahwa kebenaran absolut tidak ada. Hal yang lebih mengejutkan adalah bahwa 53 persen orang yang mengaku sebagai orang Kristen konservatif yang mempercayai Alkitab juga menyatakan bahwa kebenaran absolut tidak ada. Mahasiswa di kampus sekuler seringkali menjumpai kepercayaan bahwa tidak seorang pun yang berhak untuk menyatakan bahwa dirinya mengetahui secara pasti bahwa keyakinan-keyakinannya adalah satu-satunya jawaban yang tepat bagi suatu masalah. Kita percaya bahwa teks-teks Alkitab seperti Yohanes 14:6 bukanlah satusatunya pembelaan yang kita miliki mengenai keunikan absolut Injil Kristen yang dinyatakan di dalam Alkitab. Teks-teks ini secara eksplisit menyuarakan kebenaran yang dengan jelas terpancar dari seluruh Alkitab. Di dalam buku ini saya ingin menunjukkan apa yang diklaim Yohanes 14:6 adalah benar. Saya akan menunjukkan bahwa gambaran umum yang kita dapati dari Alkitab adalah bahwa para penulisnya percaya bahwa Injil Kristen adalah benar secara absolut, dalam pengertian bahwa tidak ada lagi injil lain. saya akan menunjukkan bahwa Kristus juga mempercayai hal ini. Setelah ini saya akan berusaha meyakinkan pembaca bahwa kita harus menerima apa yang diyakini Kristus tentang diri-Nya sebagai kebenaran yang abash. Dengan kata lain, saya akan berusaha untuk meyakinkan mereka yang bahkan tidak menerima Alkitab sebagai otoritas yang tidak dapat salah (infalibel) bagi iman. Jika pembelaan kita bagi 21
e
Do ctrin e Do es M at t e r | #T E AC H I N G
MAGZ supremasi Kristus hanya didasarkan pada beberapa teks semata, maka hanya mereka yang percaya kepada infalibilitas Alkitab yang akan diyakinkan. Saya juga ingin meyakinkan yang lainnya sehingga mereka dibawa kepada kesimpulan yang tidak terelakkan tentang supremasi Kristus. Bersambung…………. Sumber: Supremasi Kristus oleh Ajith Fernando
22
e
Ul ar yan g b erb i car a d an i d e n t i f i k as i s e t an | #D OYO U KNOW
MAGZ
Ular yang berbicara dan identifikasi setan (Kejadian 3:1) (Lanjutan tgl 2 April 2017) 2:24 “tetapi karena dengki setan 2. Dalam Alkitab sendiri, misalnya maka maut masuk ke dunia, dan dalam Yoh. 8:44; 1 Yoh 3:18, setan yang menjadi milik setan mencari dihubungkan dengan pembohong maut itu.” dan pembunuh sejak permulaan. • dalam tulisan-tulisan Yahudi Dan dalam Wahyu 12:9; 20:2 setan lainnya, Sammael (Malaikat Maut) disebut sebagai “Ular Tua.” dihubungkan dengan ular. • Gilgamesh Epic menceritakan 3. Gambaran tentang setan yang kisah bagaimana Gilgamesh memasuki dunia (yang selanjutnya menemukan sejenis t a n a m a n diidentikkan dengan kisah Kej. 3) yang dapat menghindarkannya didapatkan melalui sumber-sumber dari kematian. Sayangnya ketika lain di luar Alkitab, misalnya: dia sedang berenang di sebuah • dalam kitab Kebijaksanaan Salomo kolam, seekor ular muncul dan 23
e
Ul ar yan g b erb i car a d an i d e n t i f i k as i s e t an | #D OYO U KNOW
MAGZ
menelan habis tanaman tersebut. Dengan keadaan tersebut, dia berpotensi menjadi makhluk yang immortal • Orang Roma mengidentifikasikan setan (dalam istilah mereka, Teitan) dengan “ular yang mengajar manusia” yang membuka mata manusia (kecuali orang buta) dan memberikan pengetahuan tentang yang baik dan jahat. Pandangan ini juga dianut di Pergamus dan Asia Kecil. Utamanya di Pergamus, tempat bertahtanya setan (yang menyatakan kedudukan/keilahian matahari) disembah dalam wujud seekor ular dan dikenal dengan nama “Aesculapius” artinya manusia yang memerintah ular”
Kesimpulan yang dapat ditarik adalah: 1. Ular dalam Kejadian 3:1 adalah benar-benar ular, bukan iblis. Namun ular ‘dimanfaatkan’ oleh iblis untuk melakukan tipuannya terhadap manusia. 2. Pengidentikan ular dan iblis terjadi setelah kisah ini. Melihat ‘kerja’ ular pada bagian ini yang memperdayai Hawa, orang pada jaman itu dan generasi selanjutnya (melalui tradisi oral) memahami dan menghubungkannya dengan ‘cara kerja’ setan. Dari identifikasi ini, kisah tentang ular yang adalah iblis atau dijadikan sarana/ perwujudan dari iblis, berkembang. Bersambung…….. NK_P
24
e
B AB V | #MI S S I O N
MAGZ
Misi allah dan respon gereja
A
lkitab berbicara tentang sejarah keselamatan. namun sejarah itu tidak berhenti dengan ditutupnya Perjanjian Baru; ia masih berlanjut dengan kita sampai sekarang kepada kita. Komunitas Kristen, yang melakukan respon terhadap tawaran Allah akan pengampunan dan hidup baru melalui Yesus Kristus merupakan bagian dari sejarah keselamatan yang sama seperti gereja di masa lampau.
Setiap generasi orang Kristen, mungkin harus menghadapi persoalan-persoalan yang tidak dihadapi oleh generasi terdahulu, tentang pertanyaan-pertanyaan tentang maksud Allah; misalnya, bolehkah menginjili orang-orang dari agama lain, apakah menentang pemerintah negara tersebut dapat dibenarkan dan bolehkah kekerasan digunakan pada saat-saat tertentu?
25
e
B AB V | #MI S S I O N
MAGZ Maksud Allah adalah tentang hal-hal yang hendak dilakukan Allah di dunia ini. Orang yang berkomitmen pada realitas Allah, mencari pemahaman di mana Allah terlibat langsung, agar mereka sepenuhnya dapat terlibat juga dalam tujuan-tujuan-Nya. Maksudnya di sini bukanlah suatu teka-teki, Allah tidak mempermainkan mereka. Yesus Kristus adalah pemahaman tentang proyek sejarah Allah guna mendirikan pemerintahan-Nya atas orang-orang pilihan-Nya. Inilah yang disebut misi Allah.
KERAJAAN ALLAH DAN GEREJA
Saat ini “misi” dan “misionaris, mempunyai citra yang negatif. Sebagian besar dari sejarah gerakan misionaris modern diikuti dengan penjajahan Spanyol dan Portugis pada abad ke-16, yang ditafsirkan sebagai suatu persekutuan antara singgasana dan mezbah, antara negara-negara yang mencaplok tanah dan Gereja-gereja yang mencaplok orang-orang agar berpindah agama. Bahkan di tempat di mana tidak dapat ditemukan hubungan langsung antara pemerintahan Kolonial dan pemberitaan Injil. Pekerjaan misionaris sering dilihat sebagai sesuatu yang menyebabkan kehancuran kebudayaan pribumi dan penanaman budaya asing. Usaha misionaris Barat, sering direncanakan secara teliti seakan-akan merupakan suatu usaha bisnis – ditafsirkan sebagai penjualan peradaban Eropa secara paksa di tempat lain, oleh para pelaku yang menganggap produk mereka yang terbaik dari kreativitas manusia. Misi akan selalu ada, juga di kalangan Kristen, namun misi tidak lagi dilihat sebagai kegiatan Gereja di luar negeri atau di budaya yang lain. Baris depan misi saat ini bukanlah geografis, melainkan dengan kepercayaan, keyakinan dan komitmen. Dengan sangat sederhana, namun mendalam. Misi merupakan hal yang untuknya komunitas Kristen diutus untuk melakukannya, dimulai dari tempat di mana kamu tinggal (Kis 1:8, “Kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem… dan sampai ke ujung bumi”). Walaupun dijalankan dengan berbagai cara sesuai keadaan setempat yang 26
e
B AB V | #MI S S I O N
MAGZ khas, keharusan misi adalah sama di manapun komunitas itu didirikan. Di masa lampau, ketika orang-orang percaya bahwa semua maksud Allah akan dipenuhi secara ekslusif melalui gereja. Suatu misiologi yang berpusat pada gereja telah mendukung dorongan missioner yang luar biasa selama dua abad terakhirini, dengan penekanan dan perintisan gerejagereja yang mencukupi sendiri, memimpin diri sendiri dan memperluas sendiri, walaupun aspek “memperadabkan” dari misi ini, ada juga yang menyimpang dari Kerajaan Allah. Di pihak lain, ada teolog-teolog yang hampir-hampir melangkahi Gereja, mereka melihat kegiatan Allah yang langsung kepada dunia, sebagai penunjuk kepada misi-Nya. Mereka menyangkal pembedaan yang kadangkadang dilakukan gereja antara, “sejarah keselamatan” yang berpusat pada komunitas yang sedang diselamatkan Allah dan “sejarah dunia,” yang berpusat pada umat manusia yang terasing dari jalan yang dikehendaki Allah dan sedang menuju kepada penghakiman. Bersambung……...
27
e
MAGZ
Fam ily Fel l ows h i p | #C AR E
RENUNGAN HARIAN Senin, 10 April 2017 HANYA KASIH KARUNIA (Bacaan: Efesus 2:1-10)
Seorang penjunan membentuk suatu bejana pasti memiliki tujuan. Tujuan yang dibuat oleh penjunan pastilah memiliki tujuan yang baik. Bejana itu akan dibuat dengan hati-hati agar sesuai dengan maksudnya. Jika bejana saja dibuat dengan sebuah maksud maka, manusia tentunya lebih lagi. Allah membentuk manusia dengan tujuan yang mulia, yaitu untuk melakukan pekerjaan yang baik (Ay.10). Meskipun manusia sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa, ikut jalan dunia, menaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka, hidup menurut kehendak daging dan memiliki pikiran-pikiran yang jahat (Ay.1-3). Hal ini tidak menyurutkan niat dan tujuan Allah sejak kekekalan, yaitu melakukan pekerjaan yang baik. Hanya karena kasih karunia Allah, manusia dapat diselamatkan oleh iman. Bukan semata-mata karena hasil usaha, hasil pekerjaan manusia (Ay.8-9). Kasih karunia yang Allah berikan ini menunjukkan bahwa Allah secara aktif mencari dan menyelamatkan manusia. Bukan manusia terlebih dahulu yang datang dan mencari Allah. Jika Allah yang secara aktif mencari dan menyelamatkan kita. Masihkah saudara dapat berkata semua karena hasil usaha dan pekerjaan saudara? Dengan demikian, tidak ada alasan bagi saudara untuk memegahkan diri atas apa yang saudara miliki. Hidup saudara adalah milik Allah sudah diselamatkan oleh Allah. Tidak ada alasan bagi saudara untuk tidak mengucap syukur atas kasih karunia Allah. Bersyukurlah kepada Allah sebab hanya kasih karunia Allah saudara diselamatkan.
28
e
MAGZ
Fam ily Fel l ows h i p | #C AR E
Selasa, 11 April 2017 JANJI ALLAH PASTI TERGENAPI (Bacaan: Kejadian 21:1-7)
Setiap orang pasti pernah berjanji kepada orang lain. Kita juga pasti pernah mendapatkan janji dari seseorang. Kita biasanya menantikan janji itu direalisasi. Apabila janji itu tidak ditepati maka akan menimbulkan kekecewaan bahkan hilangnya rasa percaya kepada orang itu. Manusia tidak jarang melupakan janjinya. Berbeda dengan Allah, Allah berjanji kepada manusia pasti ditepati. Masalahnya adalah manusia itu sabar tidak untuk menunggu janji Allah tersebut. Abraham adalah seseorang yang menerima janji Allah. Janji yang Allah berikan adalah Abraham akan mendapat anak dari istrinya Sarai (Ay.15:1-6). Sarai yang tidak sabar menunggu janji Allah tersebut memerintahkan Abraham suaminya untuk menghampiri Hagar, hambanya supaya mendapatkan keturunan (Ay.16:1-4). Ketidaksabaran Sarai membuahkan hasil yang tidak baik, sebab Allah telah berfirman bukan Ismael anak dari Hagar yang dipilih oleh Allah tetapi anak dari Sarai. Hal ini tidak berarti bahwa rencanya Allah telah hancur. Allah tetap menggenapi janjiNya yang semula diucapkanNya kepada Abraham. Allah tetap berpegang dan menggenapi janjiNya kepada Abraham. Dalam perikop ini dijelaskan bahwa pada akhirnya Sara pun melahirkan seorang anak laki-laki. Kisah ini ditutup dengan penggenapan janji Allah. Ada banyak janji yang telah kita terima dari Firman Tuhan. Kita telah dijanjikan hidup kekal. Ia telah menjanjikan pengampunan. Ia telah menjanjikan kelepasan dari rasa takut. IA berjanji segala keperluan kita akan disediakan. dan masih banyak janjiNya yang lain. Percayalah kepadaNya sebab Ia selalu menepati janjiNya dan tidak ada janji Allah yang gagal.
29
e
MAGZ
Fam ily Fel l ows h i p | #C AR E
Rabu, 12 April 2017 ALLAH MEMILIH SEJAK SEMULA (Bacaan: Roma 8:28-30)
Adi adalah anak paling pintar di kelasnya dalam bidang matematika. Para guru sepakat memilih Adi untuk ikut dalam olimpiade matematika tingkat nasional. Adi belajar dengan tekun dan menambahkan jam-jam belajarnya. Adi berharap untuk menang dalam olimpiade matematika tingkat nasional. Manusia sering dipilih karena memiliki kelebihan, berbeda dengan Allah. Allah memilih manusia bukan berdasarkan kepintaran, kekayaan, kecakapan, dll. Allah memilih sejak semula, sejak kekekalan, sejak manusia belum diciptakan. Allah memilih berdasarkan kasih karuniaNya bukan hasil usaha dan pekerjaan (Efesus 2: 8-9). Setiap orang yang dipilih oleh Allah sejak semula, ditentukanNya sejak semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Yesus, dan setiap orang yang ditentukanNya sejak semula, ia juga di panggilNya sejak semula dan dibenarkan dalam Kristus Yesus (28-30a). Hal itu dirancangkan oleh Allah supaya manusia dapat memuliakan Allah dan mendapat kemuliaan Allah (30b). Apakah saudara sedang bertanya, “Apakah mungkin orang seburuk diriku bisa datang kepada Tuhan, bisa diselamatkan dari hukuman kekal?” Hari ini Tuhan mengingatkan saudara bahwa sesungguhnya manusia dipanggil, dipilih dan diselamatkan hanya oleh kasih karunia Allah. Jika saudara sudah mengiring Tuhan dalam hidupmu maka teruslah muliakan Allah dalam setiap langkah hidup saudara. Supaya semua orang dapat melihat bahwa ada Yesus di dalam diri saudara dan saudara akan menjadi kesaksian bagi kemuliaan namaNya.
30
e
MAGZ
Fam ily Fel l ows h i p | #C AR E
Kamis, 13 April 2017 YOU ARE SPECIAL (Bacaan: I Korintus 1:18-31)
Suatu hari seorang bocah berusia 4 tahun, agak tuli dan bodoh membawa secarik kertas dari gurunya untuk diberikan kepada ibunya. Bunyi surat tersebut adalah “Tommy, anak ibu, sangat bodoh, kami minta ibu untuk mengeluarkannya dari sekolah.” Tommy kecil itu adalah Thomas Alva Edison penemu lampu pijar. Tidak di sangka, bukan? Seorang yang dianggap tuli dan bodoh oleh gurunya dapat menghasilkan penemuan terbesar dan bermanfaat sampai sekarang. Manusia hanya akan memilih yang terbaik di antara yang ada untuk mendapatkan hak istimewa, berbeda dengan Allah. Orang-orang yang biasa atau bahkan bodoh menurut dunia seringkali dipilih oleh Allah untuk menjadi berkat bagi semua orang bahkan membuat malu bagi orangorang yang “pintar” menurut dunia. Allah memilih dan menetapkan setiap orang tidak pernah salah. Meskipun dunia memandang rendah, bodoh, tidak mampu, dst. Ternyata Allah memilih dan memakai orang-orang yang “tidak berguna” bagi dunia (27-28). Hal ini dilakukan Allah dengan tujuan supaya manusia tidak sombong dengan apa yang dimilikinya (29). Karena manusia adalah ciptaan Allah dan tidak selayaknya memandang orang lain rendah dibanding dengan dirinya. Apakah beberapa hari ini saudara telah direndahkan oleh teman-teman, atau bahkan keluarga saudara? Hari ini Tuhan mengingatkan saudara bahwa saudara adalah istimewa di mata Tuhan. Kekurangan dan kelemahan saudara dibuat Allah menjadi keunikan dan keistimewaan. Justru di dalam kelemahan kuasa Tuhan menjadi sempurna (II Korintus 12:9).
31
e
MAGZ
Fam ily Fel l ows h i p | #C AR E
Jumat, 14 April 2017 DIPILIH UNTUK MENGASIHI (Bacaan: Yohanes 15:9-17)
Banyak orang Kristen yang menyibukan dirinya di dalam berbagai pelayanan. Paduan suara, kunjungan ke panti asuhan, bakti sosial ke desa dan sebagainya. Ada kepuasan tersendiri ketika semuanya bisa dilakukan. Seolah mereka telah menggenapi tujuan mereka menjadi orang Kristen. Tentu semua yang dilakukan adalah hal yang baik, namun kebaikan dari tindakan itu letaknya bukan pada kegiatannya namun kepada kasih di dalam hati yang menggerakkannya. Allah memilih manusia dengan maksud dan tujuan yang khusus. Tujuan Allah adalah supaya manusia menghasilkan buah dan buah itu tetap (Ay.16b). Buah yang dikehendaki oleh Allah adalah saling mengasihi (Ay.17). Karena hal ini telah dilakukan terlebih dahulu oleh Yesus. Yesus rela mati untuk menebus umat manusia (Ay.13). Yesus rela mengorbankan segala sesuatu termasuk nyawanya bagi manusia, bahkan Yesus tidak menyebut manusia sebagai hamba melainkan sahabat. Perbedaan hamba dan sahabat sangatlah jauh. Hamba tidak mengetahui apa yang dikehendaki oleh tuannya. Sedangkan sahabat mengerti apa yang dikehendaki oleh sahabatnya (Ay.15). Sudahkah saudara mengasihi sesama? Ingat Allah memilih, menetapkan saudara untuk saling mengasihi. Mengasihi bukan dengan kata-kata tetapi dengan tindakan. Tindakan yang rela berkorban demi orang lain. Berkorban materi, perasaan, pikiran, tenaga, dls. Kiranya Roh Kudus memampukan saudara untuk saling mengasihi.
32
e
MAGZ
Fam ily Fel l ows h i p | #C AR E
Sabtu, 15 April 2017 KETERBATASAN BUKAN HALANGAN (Bacaan: Yeremia 1:4-19)
Seminari adalah tempat di mana seseorang dikhususkan dan dibentuk untuk melayani Tuhan. Tuhan memanggil mereka tanpa memandang latar belakang mereka, ada yang pernah dipenjara sebelumnya, ada yang pernah melakukan pembunuhan, dan dosa-dosa lainnya. Allah memanggil, mempersiapkan dan mengutus sesuai dengan rencana dan kehendakNya. Demikian juga dengan Yeremia. Yeremia bin Hilkia, dari keturunan imam yang ada di Anatot di tanah Benyamin (1). Yeremia di panggil oleh Allah di usia muda. Yeremia dipersiapkan Allah untuk dapat menyuarakan suara kebenaran Allah. Yeremia dipanggil menjadi seorang nabi Allah. Allah yang membentuk, Allah yang menguduskan, Allah yang menetapkan dan mempersiapkan Yeremia sejak semula, sebelum Yeremia lahir ke dalam dunia, Allah mengenal dengan jelas kepribadian-nya. Meskipun Yeremia memiliki kekurangan dalam hal berkata-kata. Keterbatasan yang dimiliki oleh Yeremia tidak menghalangi Allah untuk mengutus Yeremia menjadi hambaNya (5-6). Keterbatasan manusia seringkali menjadikan kuasa Allah menjadi lebih terlihat. Keterbatasan apa yang saudara miliki sekarang? Keterbatasan yang saudara miliki tidak dapat menghalangi Allah untuk mempersiapkan saudara melayaniNya. Serahkan keterbatasan saudara kepada Allah, maka Allah akan menyempurnakannya. Asalkan saudara memiliki kerinduan dan kemauan untuk melayani Tuhan. Kiranya Roh Kudus memampukan saudara dalam melayani Tuhan seumur hidup.
33
e
MAGZ
P E N G UM UM AN
AGENDA MINGGU INI
Hari / Tanggal
Pukul
Senin, 10 April 2017
23.00
Selasa,11 April 2017
18.30
Rabu, 12 April 2017 Kamis, 13 April 2017
19.00 06.00 19.00
Jumat, 14 April 2017
10.00
Sabtu, 15 April 2017
06.00 18.30 22.00
Minggu, 16 April 2017
17.00
Keterangan
Siaran rohani “Grace Alone” Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M di Radio Bahtera Yudha , 96,4 FM STAR: ESKATOLOGI Oleh: Edo Walla, M.Div. HUT: Anak Jonathan Alvin Lie HUT: Ibu Suyatmi HUT: Ibu Kenyo Endah Prawesti Latihan Musik KU 3 Doa Pagi Latihan Musik KU 1 dan KU 2 Ibadah Jumat Agung & Seminar (Sakramen Perjamuan Kudus) Tema: Kematian Yesus: Mitos atau fakta Sebuah Kajian Perbandingan Agama Oleh Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M Doa Pemuridan Persekutuan Pemuda Siaran rohani “Grace Alone” Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M di Radio Mercury, 96 FM HUT: Sdr. Andreas Pascah Dinata KEBAKTIAN KEBANGUNAN ROHANI PASKAH Tema: Mengalami Kematian & Kebangkitan Oleh Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M 34
e
JADWAL P E NATAL AYANAN
IBADAH UMUM
MAGZ
Penatalayanan Tema
Minggu, 9 April 2017
Ibadah Remaja
(Pk. 10.00 WIB)
Ibadah Umum I
(Pk. 07.00)
(Pk. 10.00)
Ibadah Umum III (Pk. 17.00)
Ev. Heri Kristanto
Liturgos
Sdri. Fancy
Pelayan Musik
Sdr. Andreas Sdri. Dewi Sdr. Apin Sdr. Faith
Pelayan LCD
Sdr. Daniel
Sdr. Kevin T
Sdr. Clifford Sdr. Vincent
Ibu Titik Sdri. Krisna Bp. Yefta
Ev. Yohanes Dodik
Doa Pra & pasca Ibadah Singer
(Pk. 10.00)
Sdr. Vincent
Ev. Edo Walla
Bp. Andreas W
Sdri. Helen
Sdri. Ester
Sdri. Grace
Bp. Eliazar
Sdr. Ishak Sdr. Willy Sdr. Irsan Sdr. Hizkia
Sdri. Jane
TEAM
Sdri. Kezia A
Sdri. Vionatha
Sdr. Amir
Sdri. Marlin
Sdr. Robin Bp. Hendri T Ibu Melly Ibu Nunuk
Bp. Imbo Ibu Yatmi Bp. Andreas K Ibu Rini
Sdr. Mito Sdri. Eka
Sdri. Nike Sdr. Andi
Sdri. Ester
Sdri. Grace
Sdr. Mito
Sdri. Nike
Sdri. Lina Sdri. Suci
Sdri. Happy Sdri. Ester
Doa Syafaat Doa Persembahan
(07.00)
Kasih Yang Memilih Sejak Kekal (2 Timotius 1:9)
Pengkhotbah
Penyambut Jemaat
Ibadah Umum II
Cab. Cab. Ba- Bavarivarian an
Ibu Titik
Sdr. Robin
Bp. Andreas W
Sdri. Glory Ibu Dinna
Bp. Eddy Ibu Sisca
Bp. Soegianto
Ev. Heri
Sdri. Lia Sdr. Haris
35
e
JADWAL P E NATAL AYANAN
IBADAH UMUM
MAGZ
Minggu, 16 April 2017
Penatalayanan
Tema
Ibadah Remaja
(Pk. 10.00 WIB)
(Pk. 07.00)
Ibadah Umum II
(Pk. 10.00)
Ibadah Umum III (Pk. 17.00)
Mengalami Mengalami Kasih Ilahi (Roma 5:5- Kematian & 6) Kebangkitan
Pengkhotbah
Ev. Heri Kristanto
Liturgos
Sdr. Arka
Pelayan Musik
Sdr. Michael Sdr. Igo Sdr. Yeyel Sdr. Arka
Pelayan LCD
Sdr. Andreas
Penyambut Jemaat
Ibadah Umum I
Sdr. Evan Sdr. Nathan
Pdt. Yakub Tri Handoko, Th.M. Ibu Debby
Ev. Dodik
Bp. Eliazar
Doa Pra & pasca Ibadah Singer
Cab. Darmo
Gabung Ibadah Paskah KU2
Mengalami Kematian & Kebangkitan
(Pk. 07.00)
(Pk. 10.00)
Ev. Edo Walla
Ibu Ike
Sdr. Dave
Sdr. Ishak Sdr. Toni Sdr. Hizkia Sdr. Amir
TEAM
Sdr. Lutfi
Sdri. Melissa
Sdr. Kevin T
Sdri. Marlin
Bp. Imbo Ibu Yatmi Ibu Fenny
Ibu Hariati Bp. Lipurno Ibu Wiwin Ibu Sundari
Sdr. Ishak Sdri. Natalia Sdr. Agus Priyo Bp. Suyono
Ibu Ruth Bp. Andew L Sdr. Dave
Doa Syafaat Doa Persembahan
Cab. Darmo
Sdr. Nathan
Ev. Dodik
Ibu Hariati Ev. Heri
Ibu Debby
Ev. Dodik
Bp. Stevi Ibu Vena
Sdr. Ian Sdri. Kezia A
Sdri. Lia , Sdri. Glory Sdr. Irsan, Sdr. Haris
Ibu Ruth
Sdri. Virgin Sdri. Happy Sdr. Fredy 36
e
JADWAL P E NATAL AYANAN
MAGZ Keterangan
SEKOLAH MINGGU 9 April 2017
16 April 2017
(Pk. 09.30 WIB)
(Pk. 09.30 WIB)
Liturgis
Kak Debby
Kak Kezia
Pelayan Musik
Kak Willy
Kak Calvin
Doa Pra/Pasca SM
Kak Fenny
Kak Suani
Tema
Kain dan Habel
Bahan Alkitab
Kejadian 4:1-16,25
Sion Getsemani
PASKAH SEKOLAH MINGGU Tema: KASIH BAPA Acara : Drama
Kak Budi Kak Suani
Yerusalem
Kak Venna
Nazareth
Kak Debby
Betlehem
Kak Fenny
IBADAH PEMUDA Keterangan
Sabtu, 8 April 2017 (Pk. 18.30 WIB)
Tema
Sabtu, 15 April 2017 (Pk. 18.30 WIB) BEDAH FILM
Pengkhotbah
Pdt. Reyco W
Pdt. Reyco W
Litrugos
Sdri. Glory
Sdri. Clara
Pelayan Musik
TEAM
TEAM
Pelayan LCD
Sdr. Frans
Sdr. Benny
Penyambut Jemaat
Sdr. Billy Sdri. Jully
Sdr. Eber Sdr. Anel
Petugas Doa
Sdri. Clara
Sdr. Fredy
Singer
Sdri. Sally Sdri. Jenny
Sdr. Oka
37
e
Data Keh adir an Je m aat
MAGZ
DATA KEHADIRAN JEMAAT
Ibadah
Hari/Tanggal
Jumlah Jemaat
Umum 1
41 orang
Umum 2
128 Orang
Umum 3
72 Orang
Sekolah Minggu
31 Orang
Remaja Pemuda
Minggu, 2 April 2017
Keterangan
50 Orang
Gabungan
Cab. Bavarian KU 1
31 Orang
SM -
Cab. Bavarian KU 2
50 Orang
SM : 2 Orang
POS Batam
23 Orang
SM : 43 Orang Remaja : 34 Orang
POS Batu Aji
SM : 64 Orang Remaja : 11 Orang
38