“SUMMARY REPORT“
RAPAT KERJA NASIONAL II HIMPUNAN GKN INDONESIA TAHUN 2016 I
BACKGROUND KEGIATAN
Realisasi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah tangga dan Program kerja organisasi Wadah komunikasi dan koordinasi formal dalam program dan kinerja antara DPP dan DPD menyongsong tahun 2017 Momentum penting dalam membangun kolektivitas dan sinergitas DPP dan DPD Manifestasi semangat Generasi muda dalam momentum Peringatan hari Sumpah Pemuda Strategi Meningkatkan Performa Organisasi di tingkat pusat dan daerah. Momentum Perubahan nama HGKNPI menjadi Himpunan GKN Indonesia
II
NAMA, TEMA dan JENIS KEGIATAN
RAKERNAS II bertajuk “Getting Spirit Of Entrepreneurship” dengan rangkaian kegiatan sebagai berikut : Napak Tilas Ke Musium Sumpah Pemuda Talkshow Kewirausahaan Forum Bisnis Rakernas II
III
WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Waktu : 5 s.d 7 Oktober 2016 Tempat Kegiatan : Museum Sumpah Pemuda Aula Kementrian Koperasi dan UKM RI Anjungan Jawa Barat,Taman Mini Indonesia Indah
IV
MAKSUD DAN TUJUAN
V
PESERTA
Menumbuhkan Semangat Kebangsaan di kalangan anggota Himpunan GKN melalui Napak Tilas dalam momentum Sumpah Pemuda Memupuk semangat juang generasi muda dalam bidang kewirausahaan Mendorong tumbuhnya ide kreatif dan prospektif dikalangan para wirausaha. Mendorong tumbuhnya wirausaha yang mandiri, kreatif dan profesional. Menghasilkan rumusan rumusan strategis untuk kemajuan organisasi Himpunan GKN Indonesia. Menjalin hubungan baik antara DPP dan DPD. Pengurus Pusat dan Daerah dan Representasi Anggota Himpunan GKN Indonesia.
VI
PANITIA
VIII REALISASI KEGIATAN
IX
RISALAH HASIL SIDANG KOMISI
Dewan Pengurus Pusat Himpunan GKN Indonesia Peserta cek in di Kantor DPP pada tanggal 5 Oktober 2016 pukul 10 WIB, kemudian dilanjutan dengan napak Tilas Ke musium Sumpah Pemuda Dari Sumpah Pemuda Menuju Anjungan Jabar TMII untuk kegiatan forum Bisnis Tanggal 6 Oktober 2016 Peserta diberangkatkan menuju Aula Kementerian Koperasi untuk mengikuti pembukaan resi dan Talkshow Keirausahaan yang dibuka resmi oleh Menteri Koperasi dan UKM RI Setelah mengikuti Talkshow peserta kembali ke Anjungan Jawa Barat Taman Mini Indonesia Indah untuk mengikuti acara inti Rakernas II Himpunan GKN Indonesia. Pelaksanaan Rakernas II berjalan lancar dengan menghasilkan beberapa rumusan penting melalui sidang komisi. Komisi yang dibentuk dalam kegiatan Rakernas terdiri dari Komisi I Bidang Organisasi, Komisi II Bidang Usaha, Komisi III Bidang SDM Seluruh hasil sidang komisi disampaikan dalam sidang pleno. A. KOMISI ORGANISASI 1. Pembaharuan Legalitas yang meliputi aspek sebagai berikut : Akta Notaris, SK Kemenkumham, Domisili, SKT, NPWP, Rekening dan sebagainya. AD & ART, Peraturan Organisasi dan peraturan-peraturan lain yang dianggap perlu. 2. Pemutihan SK untuk DPD SK dikeluarkan setelah legalitas organisasi (AD ART) selesai 3. Penunjukan Caretaker untuk membentuk formatur kepengurusan Himpunan GKN Indonesia. pembentukan formature dilakukan oleh internal daerah. B. KOMISI USAHA 1. Identifikasi bisnis Deadline data Usaha anggota masuk ke pusat tanggal 6 November 2016 (3 Bulan) Untuk memudahkan identifikasi usaha DPP menyediakan format identifikasi yang dikirim online melalui email dan wilayah menyerahkan ke pusat dalam
bentuk printout.
2. Memiliki bisnis berbasis network system dalam bidang jasa payment
Deadline pengumbuatan sistem tanggal 31 Maret 2017 Tahapan yang ditempuh adalah Semua jenis usaha dikumpulkan terlebih dahulu. Memilih Sistem yang berbeda dengan daya saing yang efektif dan efisien
3. Pendampingan bisnis (administrasi usaha, HAKI, Lisensi, Promosi produk daerah) Untuk Efektifitas Pusat menyiapkan sistem dan Evaluasi dalam 3 bulan sekali 4. Memfasilitasi akses permodalan Pusat memverifikasi proposal dari wilayah sesuai pengajuan berdasarkan kualifikasi yang ditentukan pusat C. KOMISI SUMBER DAYA MANUSIA 1. Perekrutan anggota dengan ketentuan sebagai berikut : Mempunyai usaha di buktikan dengan profil usahanya Apabalila calon anggota tidak memiliki usaha boleh mengajukan permohonan menjadi anggota dengan syarat memilikim usaha selambat- lambatnya 6 bln setelah mengajukan permohonan 2. Setiap peserta pelatihan sosialisasi Himpunan GKN Indonesia dari KEMENKOP tidak otomatis menjadi anggota tetapi dipioritaskan untuk mendaftar sebagai anggota Himpunan GKN Indonesia. 3. Pendidikan Anggota Wira I : Pengenalan organisasi Himpunan GKN Indonesia Pengenalan dasar – dasar Kewirausahaan Wira II : Pengenalan peluang usaha, Pengembangan usaha, dan Pelatiahan Manajemen, ITI, Legalitas Usaha
4. Pembuatan kelompok kerja yang membahas tentang kurikulum 5. Setiap DPD/ DPC harus mempunyai program pelatihan unggulan 6. KTA(Kartu Tanda Anggota) dan Baju seragam Himpunan GKN Indonesia di keluarkan oleh DPP 7. Iuran Keanggotan Iuran Registrasi Rp 200.000 (Baju Seragam & Kartu Anggota) Iuran Tahunan Rp 100.000 X
REKOMENDASI
Sebuah organisasi yang besar adalah organisasi yang mampu mengikuti dinamika setiap zaman, Himpunan GKN Indonesia yang dulunya adalah HGKNPI kini menjadi warna baru bagi pemuda maupun masyarakat, karena dengan adanya perubahan maka akan menambah semangat baru. Dan perubahan itu perlu di realisasikan untuk kepentingan lembaga, dan masyarakat luas khususnya pelaku wirausaha. Dalam bidang kelembagaan Himpunan GKN Indonesia, masih memerlukan sebuah tata kelola yang baik, terstruktur dan dikelola oleh orang yang kompeten. Sebagaimana kita pahami bersama bahwa kelembagaan dalam sebuah organisasi merupakan pondasi atau senjata yang harus dimiliki lembaga untuk menjadi power dalam melaksanakan program kerja dan kegiatan lainnya. Sebuah inisiatif yang sangat bagus dari Pembina dan Dewan Pendiri Himpunan GKN Indonesia dan yang berfikir kedepan untuk kemajuan lembaga, bahwa kelembagaan harus di topang dengan sebuah kerjasama dengan stakeholder terkait baik itu kementerian koperasi & UKM, Kementerian pemuda dan olahraga serta dinas terkait. Himpunan GKN Indonesia yang telah mempunyai 13 Dewan PimpinanDaerah dan 7 Dewan pimpinan cabang harus mampu membuat trobosan baru untuk bersinergi dengan dinas dan stakeholder yang ada di daerah masing-masing. Kondisi hari ini Himpunan GKN Indonesia di daerah hanya mampu bersinergi dengan satu pintu saja, kita berharap kedepan Himpunan GKN Indonesia daerah harus mampu bekerjasama dengan dinas terkait, karena ada beberapa program yang sama sehingga Himpunan GKN Indonesia Bisa berkolaborasi dengan dinas dengan begitu program akan tetap berjalan dengan maksimal.
Dalam penyelenggaraan RAKERNAS Himpuanan GKN Indonesia yang dilaksanakan di Taman Mini Indonesia Indah pada tanggal 6-7 Oktober 2016 yang dihadiri oleh 13 Depidar menghasilkan beberapa rekomendasi sala satunya yang tertkait dengan kemitraan Himpunan GKN Indonesia dengan Kementerian Koperasi & UKM ,kemitraaan yang direkomendasikan dalam RAKERNAS adalah, meminta kepada pihak Kementerian Koperasi & UKM untuk membuat surat edaran kepada setiap Dinas Koperasi & UMKM di setiap Provinsi mengenai kerjasama yang telah di bangun oleh Himpunan GKN Indonedia dengan Kementerian Koperasi & UKM juga dilaksanakan oleh setiap provinsi, sehingga senirgirgitas program bukan hanya dari pusat dengan Kementerian Koperasi & UKM, akan tetapi di setiap provinsi bersinergi dengan DPD Himpunan GKN Indonesia. Kita berharap ketika kerjasama yang di bangun itu mulai dari pusat sampai daerah maka akan menghasilkan sebuah trobosan baru yang bisa mewarnai dunia kewirausahaan dengan baik. Himpunan GKN Indonesia akan mendukung dan mendorong program yang terkait dengan peningkatan SDM dan kewirausahaan disetiap daerah sehingga DPD tinggal menjadi mitra yang baik untuk dinas koperasi, dengan begitulah harapan baik dari pemerintah pusat dan daerah bisa terlaksana dan tepat sasaran.