SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA KOPERASI PEGAWAI ARTA SARANA JAHTERA
Nama : Mohamad Aditya Rizky NPM : 44212677 Pembimbing : Sudaryono, SE.,MM
Pendahuluan Latar belakang Sumber dan penggunaan dana dalam artian modal kerja menggambarkan suatu ringkasan sumber dan modal kerja dan perubahan unsur-unsur modal kerja yang
terjadi pada perusahaan atau koperasi selama periode tertentu. Pengelola perusahaan akan mengetahui bagaimana dana digunakan dan bagaimana dana tersebut
dibelanjai, selain itu dapat memperoleh informasi mengenai sebab-sebab terjadinya surplus (defisit) modal kerja selama periode tertentu, sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan tentang permodalan.
Pendahuluan Tujuan dan Manfaat kerja Praktik • Untuk mengetahui besarnya Sumber Modal Kerja pada Koperasi Pegawai Arta Sarana Jahtera
Tujuan Kerja • Untuk mengetahui besarnya Penggunaan Modal Kerja pada Praktik
Koperasi Pegawai Arta Sarana Jahtera. Peneliatian ini dapat memberikan informasi dan pengetahuan Manfaat Kerja lebih bagi penulis dalam mengetahui dan memahami tentang Praktik sumber permodalan dan penggunaan modal kerja pada koperasi, khususnya Koperasi Pegawai Arta Sarana Jahtera.
Tempat Kerja Praktek Koperasi Pegawai Arta Sarana Jahtera didirikan sejak tanggal 2 September 1989, yang usaha awal nya pelayanan jasa keuangan. Koperasi ASJ berbadan hukum koperasi pada tanggal 29 Januari 1992, dengan memperluas bidang usaha koperasi menjadi koperasi serba usaha. Seiring dengan perkembangan dunia bisnis keuangan dan berdasarkan kesepakatan awal Rapat Anggota, Koperasi ASJ kembali memfokuskan usaha pada bidang jasa keuangan. Koperasi Arta Sarana Jahtera beralamatkan di Gd. Sumitro Djojohadikusumo (Bapepam-LK), Lantai dasar. Visi dan Misi Perusahaan
Visi Perusahaan
Menjadi koperasi yang terpercaya di lingkungan Kementrian Keuangan dengan memberika manfaat dan nilai yang lebih baik dan berarti terhadap pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan para anggotanya, serta turut berperan aktif dalam memberdayakan kemampuan ekonomi.
Misi Perusahaan
1. Memberikan layanan yang terbaik dan memuaskan kepada para anggota 2. Menyediakan produk dan jasa pembiayaan yang komprehensif, kompetitif ,mudah diperoleh serta aman sesuai kebutuhan para anggotanya 3. Menyelenggarakan aktivitas usaha yang dapat memberikan hasil usaha yang memiliki nilai lebih dan menguntungkan para anggotanya
Struktur Organisasi Struktur organisasi Koperasi Pegawai Artha Sarana Jahtera meliputi bagian kepengawasan, bagian penasehatan, bagian kepengurusan dan bagian manajemen. Adapun struktur Organisai Koperasi Pegawai Arta Sarana Jahtera ialah :
Metode Kerja Sumber Data
Primer
metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data secara langsung dari pihak pertama.
Sekunder
metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data secara tidak langsung. Metode Kerja Praktek Penulis menggunakan metode ini dalam melakukan pengumpulan data atau informasi yang
Wawancara
diperlukan. Penulis menanyakan sesuatu kepada semua divisi yang ada dalam perusahaan guna mendapatkan data atau informasi yang diperlukan
Observasi Studi
Pustaka
Penulis mengamati apa yang dikerjakan, mendengarkan apa yang diucapkan dan berpartisipasi dalam aktivitas yang penulis teliti. Penulis memperoleh data secara teoritis dengan mempelajari buku-buku, catatan kuliah dan
buku referensi lain yang berkaitan dengan pembahasan penelitian ini.
Pembahasan Koperasi mempunyai prinsip member based oriented activity, bukan capital based oriented activity, sehingga pembentukan modal sendiri (equity) tergantung pada besarnya simpanansimpanan para anggotanya dan jumlah anggota koperasi tersebut. Menurut UU No. 25 / 1992 modal koperasi terdiri atas : • Modal Sendiri adalah modal yang menanggung risiko atau disebut equity yang berasal dari
simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan.
• Modal Pinjaman adalah modal yang berasal dari para anggota sendiri atau dari koperasi lain atau dari lembaga-lembaga keuangan/bank. Selain hal tersebut maka dapat diperoleh modal dengan cara penerbitan obligasi dan surat utang lainnya sesuai perundangan yang berlaku. • Modal Penyertaan adalah modal yang bersumber dari pemerintah atau dari masyarakat dalam bentuk investasi. Dalam hubungan ini diatur bahwa para pemilik modal penyertaan tidak mempunyai kekuasaan dalam rapat anggota dan dalam menentukan kebijakan koperasi secara menyeluruh, tetapi pemilik modal tersebut dapat diikutkan dalam pengelolaan dan pengawasan usaha investasi sesuaiperjanjian.
Neraca yang diperbandingkan Koperasi Pegawai Arta Sarana Jahtera TAHUN
Perubahan
KETERANGAN 2013
2012
D
K
AKTIVA LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pendapatan Akan Diterima Jumlah Aktiva Lancar
1.702.549.008,62
961.774.325,44
740.774.683,18
+
42.790.723.088,54
31.898.047.291,02
10.892.675.797,52
+
641.028.291,65
513.658.934,65
127.369.357
+
45.134.300.388,81
33.373.480.551,11
7.463.893,36
15.607.441,69
8.143.548,33
-
-
158.503.150
158.503.150
-
7.463.893,36
174.110.591,69
45.141.764.282,17
33.547.591.142,80
AKTIVA TIDAK LANCAR Aset lain-lain Penyertaan Jumlah Aktiva Tidak Lancar
JUMLAH AKTIVA
Neraca yang diperbandingkan Koperasi Pegawai Arta Sarana Jahtera PASIVA LANCAR Utang Jatuh Tempo 1 Tahun Utang Bank
Utang Simpanan Anggota Utang Pajak Utang lain-lain Biaya Yang Masih Harus
14.286.143.398,67
10.921.944.459,06
3.364.198.939,61 +
5.499.086.891,98
3.439.118.369,60
2.059.968.522,38 +
74.893.696
24.561.308
50.332.388 +
82.795.440,81
18.759.887,53
64.035.553,28 +
451.700.640,07
486.153.863,61
20.394.620.067,53
14.890.537.887,80
23.371.223.900
17.649.265.699
23.371.223.900
17.649.265.699
43.765.853.967,53
32.539.803.586,80
34.453.223,54
-
Dibayar Jumlah Pasiva Lancar PASIVA TIDAK LANCAR
Utang Bank Jumlah Pasiva Tidak Lancar JUMLAH PASIVA
5.721.968.201 +
Neraca yang diperbandingkan Koperasi Pegawai Arta Sarana Jahtera EKUITAS Simpanan Pokok
62.029.805,13
52.748.246,80
9.281.558,33 +
Simpanan Wajib
504.450.246,95
488.564.853,31
15.885.393,64 +
Cadangan
152.827.007,55
217.241.867,19
Sisa Hasil Usaha
656.603.255,01
249.232.588,70
Jumlah Ekuitas
1.375.910.314,64
1.007.787.556
JUMLAH EKUITAS & PASIVA JUMLAH
64.414.859,64
407.370.666,31 +
45.141.764.282,17 33.547.591.142,80 11.859.687.920,88 11.859.687.920,88
Laporan Perubahan Modal Kerja Koperasi Arta Sarana Jahtera TAHUN KETERANGAN
2013
2012
AKTIVA LANCAR AKTIVA LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pendapatan Akan Diterima Jumlah Aktiva Lancar PASIVA LANCAR
1.702.549.008,62
961.774.325,44
42.790.723.088,54
31.898.047.291,02
641.028.291,65
513.658.934,65
45.134.300.388,81
33.373.480.551,11
14.286.143.398,67
10.921.944.459,06
5.499.086.891,98
3.439.118.369,60
74.893.696
24.561.308
82.795.440,81
18.759.887,53
451.700.640,07
486.153.863,61
20.394.620.067,53 24.739.680.321,28
14.890.537.887,80 18.482.942.663,31
Utang Jangka Panjang Jatuh Tempo Dalam 1Tahun
Utang Bank Utang Simpanan Anggota
Utang Pajak Utang lain-lain
Biaya Yang Masih Harus Dibayar Jumlah Kewajiban Jangka Pendek Modal kerja Perubahan Modal Kerja
6.256.737.657,97
Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Koperasi Arta Sarana Jahtera SUMBER
PENGGUNAAN
(-) aktiva tidak lancar
(-) modal
aset lain-lain
8.143.548,33
Penyertaan
158.503.150
Cadangan
64.414.859,64
(+) pasiva tidak lancar
utang bank
5.721.968.201
(+) modal simpanan pokok
9.281.558,33
simpanan wajib
15.885.393,64
shu 407.370.666,31 modal kerja 6.256.737.657,97 Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja didapat dari Aktiva Tidak Lancar, Pasiva Tidak Lancar dan TOTALpada Neraca Yang Diperbandingkan 6.321.152.517,61 6.321.152.517,61 Ekuitas Koperasi Arta Sarana Jahtera pada periode 2012-2013. Sumber didapat dari sisi kredit pada Aktiva Tidak Lancar, Pasiva Tidak Lancar dan Ekuitas pada Neraca Yang Diperbandingkan Periode 31 Desember 2013 dan 2012, sedangkan Penggunaan didapat dari sisi debet pada Aktiva Tidak Lancar, Pasiva Tidak Lancar dan Ekuitas pada Neraca Yang Diperbandingkan Periode 31 Desember 2013 dan 2012.
Kesimpulan Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja KOPERASI PEGAWAI ARTA SARANA JAHTERA pada periode 31 Desember 2012 – 31 Desember 2013 Sebesar Rp 6.321.152.517,61. Sumber modal tersebut didapat dari : • aktiva tidak lancar (asset lain-lain & penyertaan) Rp 166.646.698,33 • pasiva tidak lancar (hutang bank) Rp 5.721.968.201. • modal (simpanan pokok, simpanan wajib, SHU) Rp 432.537.618,28. Penggunaan modal kerja dipakai untuk : • membiayai semua aktivitas perusahaan Rp 6.256.737.657,97 • cadangan Rp 64.414.859,64.
SARAN 1. Sumber modal kerja yang didapatkan oleh perusahaan di dominasi dari pihak ketiga atau pihak perbankan. Sumber modal kerja sendiri yang perusahaan miliki sangatlah jauh berbeda dominasi atau nominal nya dengan yang perusahaan dapatkan dari pihak ketiga atau perbankan. Pihak manajemen harus melakukan tindakan - tindakan untuk meningkatkan sumber modal kerja sendiri yang perusahaan miliki guna meningkatkan pendapatan yang ada, sehingga tidak menimbulkan biaya - biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan guna membayar hutang-hutang kepada bank. Dengan bertambahnya modal kerja sendiri dan berkurang nya modal kerja pihak ketiga (bank) jelas menimbulkan kenaikan pendapatan perusahaan. Kenaikan pendapatan tersebut dapat digunakan perusahaan untuk alokasi-alokasi lain nya yang diperlukan guna membuat perusahaan semakin berkembang dan maju.
SARAN 2. Tingkat likuiditas pada perusahaan sangatlah berpengaruh demi kelangsungan kegiatan perusahaan. Likuiditas perusahaan dapat diketahui dengan cara membandingkan jumlah aktiva lancar dengan hutang lancar, hasil perbadingan tersebut disebut dengan current ratio. Secara umum dapat dikatakan current ratio kurang dari 2 : 1 (200 %) dianggap cukup baik. Perusahaan memiliki tingkat likuidasi yang cukup baik yaitu 224.13 pada tahun 2012 dan sebesar 221.30 pada tahun 2013, namun tingkat likuidasi (current ratio) perusahaan menurun pada tahun 2013. Apabila hal tersebut terus dibiarkan dengan terus menurun nya tingkat likuidasi (current ratio) dari tahun ke tahun, akan berakibat pada penurunan kinerja perusahaan dan terhambat nya kegiatan perusahaan karena adanya kekurangan pada aktiva lancar terhadap hutang lancar. Pihak manajemen harus melakukan tindakantindakan mengantisipasi untuk menghindari kendala-kendala yang mungkin timbul.