Lampiran 1 Lokasi Stasiun Iklim di Provinsi Jawa Barat. Lokasi
Kabupaten
Bujur
Lintang
Pacet
Cianjur
107o05’ E
06o73’ S
Tinggi (mdpl) 1150
Citeko
Bogor
106o94’ E
06o70’ S
920
Geofisika Bandung Nariewattie
Bandung
107o61’ E
06o89’ S
791
Tasikmalaya
108o11’ E
07o15’ S
295
Baranangsiang
Bogor
106o80’ E
06o58’ S
250
Darmaga
Bogor
106o74’ E
06o56’ S
190
Maranginan
Sukabumi
106o66’ E
07o15’ S
150
Jatiwangi
Majalengka
108o23’ E
06o72’ S
50
Jatisari
Karawang
107o52’ E
06o31’ S
28
Sukamandi
Subang
107o62’ E
06o71’ S
15
Pusakanagara
Subang
107o89’ E
06o32’ S
7
Sukapura
Cirebon
108o37’ E
06o66’ S
7
Suhu (0C)
Rh (%)
CH (mm)
21.3
82
3615
21.8
81
3002
24.2
75
2038
25.8
83
3252
27
76
4336
27.2
80
4100
25.4
85
3369
28.2
75
2479
25.4
62
1404
27.3
78
1283
27.1
80
1682
28.5
86
1871
Sumber : Badan Meteorologi dan Geofisika, 2007. Ket :
Suhu RH CH
= Suhu rata-rata tahunan = Kelembaban udara rata-rata tahunan = Curah hujan tahunan
20
Lampiran 2 Curah hujan rata-rata bulanan di Provinsi Jawa Barat (2001-2006)
Lokasi Pacet Citeko Geofisika Bandung Nariewattie Baranangsiang Darmaga Maranginan Jatiwangi Jatisari Sukamandi Pusakanagara Sukapura
Jan 425 503
Feb 451 552
Mar 352 304
221 357 476 460 498 507 254 257 384 396
246 286 465 456 456 416 301 298 400 245
253 355 399 361 523 378 160 196 145 308
Curah Hujan Bulanan (mm) Apr Mei Jun Jul Agu Sep 364 312 198 150 137 205 294 171 104 80 93 132
Okt 297 189
Nov 375 251
Des 347 327
211 317 424 407 234 224 158 94 67 217
167 269 433 341 256 95 106 45 72 44
238 464 397 416 430 271 141 108 137 138
287 337 383 346 515 335 134 112 137 151
137 216 371 364 118 144 76 65 125 110
83 230 314 310 141 64 29 40 50 104
84 188 241 144 105 20 30 39 57 80
40 30 160 228 5 3 0 13 46 37
71 204 273 267 89 20 16 18 61 41
Sumber : Badan Meteorologi dan Geofisika, 2007.
21
Lampiran 3 Jenis-jenis tanah beserta sifat dan penggunaannya. Jenis Tanah
Tekstur
Bahaya Erosi
Pemakaian
Organosol Aluvial
Aneka, liat menurun Liat, pasir 50%
Besar Besar
Glei
Lempung hingga liat
Besar
Litosol
Aneka, umumnya berpasir
Besar
Regosol
Pasir, kadar liat <40%
Besar
Andosol
Lempung hingga debu, liat menurun Liat, makin kebawah berpasir hingga berkerikil Liat, maikn kebawah meningkat Lempung hingga liat
Besar
Palawija, padi sawah, karet Persawahan, palawija, perikanan Padi sawah, palawija, perikanan darat Tanaman keras, rumputan ternak, palawija, garung Padi sawah, palawija, tebu, tembakau, sayuran Hortikultura, perkebunan teh, tembakau Hutan jati, semak, lading, pekapuran Pertanian tanah kering, perkebunan tebu, hutan jati Padi sawah, tegalan, rumput ternak Padi sawah, palawija, perkebunan karet, kelapa sawit, coklat, cengkeh, kopi, hutan Hutan, lading, alang-alang, perkebunan karet, kelapa sawit
Renzina Grumusol Mediteran Latosol
Liat, tetap dari atas hingga kebawah
Podsolik
Aneka, liat maksimal atau meningkat
Besar Besar Besar hingga sedang Kecil
besar
Sumber : M. Soepraptohardjo, 1976
22
Lampiran 4 Persyaratan penggunaan lahan untuk tanaman melon (Cucumis melo L.), modifikasi dari Djaenudin, et al, 2000. Persyaratan Penggunaan/ Karakteristik lahan
S1
Suhu udara (0C)
22 – 30
Kelembaban udara (%)
24 – 80
Curah hujan (mm)
Jenis tanah
Tekstur
400 – 700
andosol, latosol, regosol, grumusol s, ah, h
Kelas Kesesuaian Lahan S2 S3 30 – 32 20 – 22 20 – 24 80 – 90 700 – 1000 300 – 400
32 – 35 18 – 20 < 20 > 90 > 1000 200 – 300
organosol, alluvial, glei, litosol, mediteran, podsolik a, ah, h
renzina
N > 35 < 18
< 200
ak
k
Keterangan : Tekstur h = halus; ah = agak halus; s = sedang; ak = agak kasar; k = kasar
23
Lampiran 5 Berbagai varietas melon hibrida yang sedang beredar maupun yang pernah beredar di Indonesia. No 1
Jenis Melon Sky Rocket
Ciri-Ciri Bentuknya bulat, warna kulitnya hijau kekuningan ditutupi jaring, warna dagingnya hijau muda, berbau harum, rasa buahnya sangat manis dengan kadar gula 12 - 13%, renyah dan legit. Kulit buahnya tebal sehingga relatif tahan dalam pengangkutan dan penyimpanan. Berat buah rata-rata 2 - 3 kg apabila dipelihara hanya satu buah pertanaman. Dipanen mulai umur 65 – 90 HST. Mirip dengan varietas sky rocket. Jaringnya mudah terbentuk secara tebal merata. Daging buahnya berwarna hijau kekuningan, renyah dan manis. Berat buah rata-rata 2 - 4 kg. dipanen umur 60 HST.
2
Action 434
3
Sweet Star
Varietas ini mempunyai bentuk luar yang sangat mirip dengan sky rocket. Pembentukan jaring varietas sweet star terlihat lebih sempurna dibandingkan dengan varietas sky rocket atau action.
4
Aroma 519
Penampilan buah sekilas mirip dengan sky rocket, action serta sweet star. Jaringnya mudah terbentuk, tebal dan merata. Aromanya sangat kuat dan harum. Daging buah berwarna kuning kehijauan. Rasanya sangat manis. Tahan dalam penyimpanan maupun pengangkutan jarak jauh.
5
Jade Dew
Buahnya berbentuk bulat bertipe semi berjaring dengan warna kulit kuning susu. Rasa buahnya sangat manis dan renyah. Berat buah rata-rata mencapai 1,5 - 2 kg.
24
No Jenis Melon 6 New Century
Ciri-Ciri Berbuah lonjong dan berdaging jingga. Varietas ini masuk golongan Chinese hami melon. Rasa buah sangat manis (kadar gula buah mencapai 14%) dan renyah. Varietas ini mampu mencapai berat 2,5 – 4 kg.
7
Ten Me
8
Silver Light
9
Emerald Sweet
10
Select Rocket
11
Super Salmon
Ten Me dikenal sebagai varietas melon paling mahal yang pernah ada di Indonesia. Harga buah per kg di pasar swalayan bisa mencapai Rp 6.500,00. Pertumbuhan tanaman sangat subur, tahan terhadap penyakit dan pembentukan buahnya mudah. Rasa buah sangat manis dengan kadar gula buah mencapai 14 – 16%. Dengan perawatan yang intensif, varietas ten me di Indonesia dapat mencapai berat buah ratarata 2 – 4 kg. Lebih popular sebagai “melon apel” karena memang sosok melon ini mirip dengan apel manalagi. Dalam satu tanaman varietas ini dapat dipelihara 4 – 6 buah. Berat buah rata-rata 400g, seragam dengan warna kulit hijau muda dan tidak berjaring. Rasa buah manis dan renyah. Jaringnya tebal, kadar gulanya tinggi (15 – 19%), mudah ditanam dan tahan penyakit. Bentuk buah bulat agak lonjong dengan berat buah berkisar 1,5 – 2,5 kg. Kulit buah berwarna hijau keabu-abuan dengan daging buah hijau kekuningan dan lembut. Rasa buah sangat manis dan beraroma. Sebaiknya dipanen 2 – 3 hari sebelum masak penuh Varietas ini memasuki Indonesia pada saat benih sky rocket kosong di pasaran. Penampilan tanaman maupun buahnya mirip sekali dengan sky rocket. Berkulit halus berwarna kekuningan dengan daging buah berwarna agak jingga yang bertekstur agak renyah. Rasa buah sangat manis, beraroma kuat dengan berat buah rata-rata mencapai 1,5 – 2 kg. pertumbuhan tanaman seragam, tahan terhadap penyakit downy mildew dan dapat dipanen mulai umur 60 HST.
Sumber : Prajnanta, 2004.
25
Lampiran 6 Beberapa jenis hama dan penyakit yang biasa menyerang tanaman melon di Indonesia. No Hama / Penyakit Keterangan 1 Thrips penyebab Serangannya mengganas di musim kemarau. keriting daun.
2
Aphids (hama lengket). Daun yang terserang tampak menggulung karena cairannya telah dihisap aphids.
3
Hama oteng-oteng.
Luka bekasnya menampakkan keratin berupa guratan konsentris.
4
Layu bakteri.
Penyakit ini menjadi ancaman besar bagi petani melon.
5
Busuk pangkal batang Mengakibatkan tanaman melon layu dan mati. melon.
6
Downy mildew.
Gejala serangan downy mildew. Bercak kuning pada daun semakin lama berubah menjadi cokelat.
26
No Hama / Penyakit 7 Penyakit antraknosa.
Keterangan Bercak cokelat muda menyatu menjadi bercak besar berwarna cokelat tua kehitaman.
8
Penyakit kudis pada Serangan yang terjadi pada buah dampaknya lebih daun. merugikan.
9
Busuk tangkai.
Ujung cabang atau tangkai tampak mengkerut.
10
Busuk buah.
Bagian yang busuk diselimuti cendawan putih.
11
Bercak bakteri.
Berkembang pesat pada musim hujan.
Sumber : Prajnanta, 2004.
27
Lampiran 7. Peta Administrasi Provinsi Jawa Barat.
28
Lampiran 8. Peta Sebaran Suhu Rata-Rata Tahunan Provinsi Jawa Barat.
29
Lampiran 9. Peta Sebaran Kelembaban Udara Rata-Rata Tahunan Provinsi Jawa Barat.
30
Lampiran 10. Peta Sebaran Cuah Hujan Rata-Rata Tahunan Provinsi Jawa Barat.
31
Lampiran 11. Peta Kesesuaian Ketinggian Tanaman Melon (Cucumis melo L.)di Provinsi Jawa Barat.
32
Lampiran 12. Peta Kesesuaian Iklim Tanaman Melon (Cucumis melo L.) di Provinsi Jawa Barat.
33
Lampiran 13. Peta Jenis Tanah Provinsi Jawa Barat.
34
Lampiran 14. Peta Kesesuaian Tanah untuk Tanaman Melon (Cucumis melo L.) di Provinsi Jawa Barat.
35
Lampiran 15. Peta Kesesuaian Agroklimt Tanaman Melon (Cucumis melo L.) di Provinsi Jawa Barat.
36
Lampiran 16. Peta Penutupan Lahan Provinsi Jawa Barat.
37
Lampiran 17. Peta Rekomendasi Wilayah Pengembangan Tanaman Melon (Cucumis melo L.) di Provinsi Jawa Barat.
38