E.8 ANALISIS CUACA/IKLIM TERHADAP SERANGAN HAMA PENYAKIT TANAMAN JAGUNG DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT 1. Dra. Nurhayati, M.Sc 2. Nuryadi,M.Si 3. Drs. Basuki, M.Si 4. Guswanto, M.Si 5. Dedi Sucahyono S, M.Si
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA 2012
LATAR BELAKANG
• Jagung merupakan komoditas tanaman pangan penting setelah padi. Jagung banyak dimanfaatkan untuk bahan pangan, bahan baku industri dan industri pakan, sehingga kebutuhan jagung terus meningkat. • Meningkatnya kebutuhan jagung terus meningkat namun produksinya masih belum bisa mengimbangi kebutuhan dalam dalam negeri, sehingga pemerintah melakukan impor jagung untuk memenuhi kebutuhan domestik
• Kajian hubungan antara kondisi cuaca/ iklim terhadap perkembangan hama penyakit tanaman khususnya komoditas tanaman jagung baik melalui studi literatur maupun melalui pengamatan langsung dilapangan diharapkan memberikan acuan dalam mengatisipasi gangguan hama penyakit tanaman jagung (peringatan dini serangan berdasarkan kondisi cuaca/ iklim), sehingga produktivitas budidaya tanaman jagung tetap tinggi
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
1
PERMASALAHAN
Jenis hama dan penyakit tanaman mana yang sangat mengganggu/menghambat tanaman jagung serta kerusakannya?
dominan
Bagaimana hubungan antara unsur cuaca/iklim (curah hujan, kelembaban udara, suhu udara) terhadap kerusakan tanaman jagung akibat serangan hama dan penyakit tanaman di NTB?
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
2
METODOLOGI •Ruang Lingkup Kegiatan :Persiapan, pelaksanaan (Teknis dan Non Teknis), koordinasi dengan BPTP Provinsi NTB, diskusi dengan Narasumber , sosialisasi Hasil , monev dan Penyusunan Laporan •Fokus Kegiatan :Kajian hubungan antara kondisi cuaca/iklim terhadap intensitas serangan hama dan penyakit tanaman jagung •Desain Penelitian :Percobaan lapangan (demplot) untuk mengamati kerusakan pada beberapa varietas jagung akibat organisme pengganggu tanaman pada cuaca/iklim tertentu. •Tahapan – Metode Pelaksanaan Kegiatan:Studi literatur, persiapan lahan, pengumpulan data sekunder, analisis pendahuluan, Persiapan bahan dan penentuan metode ,pengamatan meteorologis, pengamatan OPT,Analisis •Perkembangan dan Hasil Kegiatan :Serangan hama meningkat apabila terjadi kenaikan suhu dan penurunan kelembaban dari waktu sebelumnya. Sedangkan serangan penyakit terjadi setelah kelembaban tinggi pada periode sebelumnya dan suhu dibawah rata-rata Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
3
SINERGI KOORDINASI • Lingkup dan bentuk koordinasi yang dilakukan Koordinasi kelembagaan program meliputi koordinasi dengan lembaga diluar serta didalam BMKG.
• Nama lembaga yang diajak koordinasi Yaitu Balai Inseminasi Buatan Daerah (BIBD) banyumulek, Balai Pengkajian Tekonologi Pertanian (BPTP) Provinsi NTB, BPTPH, Stasiun Klimatologi kediri lombok barat • Strategi pelaksanaan koordinasi Penempatan sangkar alat meteorologi, Pelatihan pengamat cuaca, Forum diskusi, “menghidupkan kembali” pengamatan meteorologi di lokasi kantor BIBD (yang lama dengan kondisi rusak) • Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan Adanya kerjasama antar instansi dan peningkatan pengetahuan dan tekonologi dalam penanganan OPT jagung.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
4
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN
• Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan Pemanfaatan hasil akhir dari rekomendasi masa tanam jagung untuk menghindari serangan hama penyakit. Selain itu penelitian ini dijadikan pedoman awal dalam menyusun sistem peringatan dini serangan OPT berdasarkan kondisi cuaca/iklim yang terjadi. • Wujud - bentuk pemanfaatan hasil kegiatan Koordinasi dengan berbagai pihak terkait juga diharapkan akan terus terbina guna mencapai hasil yang maksimal yaitu berupa rekomendasi jadwal/kalender tanam jagung untuk menghindari serangan hama dan penyakit.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
5
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN • Rancangan Pengembangan ke depan Mengingat penelitian ini bersifat multiyears (selama 2-3 tahun berturut-turut), pada tahun berikutnya akan melakukan percobaan tanam pada periode tanam yang berlainan dan melakukan pengamatan yang lebih intensif dan lengkap (penambahan parameter radiasi matahari dan arah angin. • Strategi Pengembangan ke depan Melakukan percobaan tanam pada periode tanam yang berlainan dan melakukan pengamatan yang lebih intensif dan lengkap (dengan penambahan parameter, seperti radiasi matahari dan arah angin) selama periode waktu yang memadai (minimal selama satu tahun penuh), sehingga diharapkan dapat dihasilkan suatu rekomendasi atas kondisi cuaca/Iklim yang rentan terhadap serangan hama dan penyakit pada tanaman jagung yang dominan pada tanaman jagung di salah satu daerah sentra jagung di Indonesia • Tahapan Pengembangan ke depan Analisa parameter cuaca seraca lengkap untuk tahun yang berbedapenyusunan kalender tanam untuk tanaman jagungmenyusun peringatan dini peringatan dini terhadap serangan OPT berdasarkan kondisi cuaca/iklim Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
6
FOTO KEGIATAN
FOTO KEGIATAN Foto Koordinasi dengan BPTPH
Foto Pelaksanaan dan Hasil kegiatan
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
7
TERIMA KASIH 1. Dra. Nurhayati, M.Sc 2. Nuryadi,M.Si 3. Drs. Basuki, M.Si 4. Guswanto, M.Si 5. Dedi Sucahyono S, M.Si