BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA JL. Angkasa I No. 2, Kemayoran, Jakarta 10720 Tlp. (021) 42465321 Fax. (021) 4246703 P.O. Box 3540 Jkt. Website :http:// www.bmkg.go.id
LAPORAN
GEMPABUMI LAUT BANDA, MALUKU 10 DESEMBER 2012
SISTEM PERINGATAN DINI TSUNAMI INDONESIA (InaTEWS) Gd. Operasional Lt. II, JL. Angkasa I No. 2, Kemayoran, Jakarta 10720 Tlp. (021) 6546316, HP. 081585877036, Fax. (021) 6546316 Website: http://inatews.bmkg.go.id
I. PARAMETER GEMPABUMI 1. Magnitudo
: 7.4 SR
2. Hari, Tanggal
: Senin, 10 Desember 2012
3. Waktu gempabumi
: 23:53:09 WIB
4. Lokasi
: 6.72 LS – 129.99 BT, 180 Km Barat Laut Saumlaki
5. Kedalaman
: 170 km
6. Mekanisme fokal
: Mekanisme sumber gempabumi sesar “turun oblik“ (Oblique Normal Fault)
7. Keterangan
: − Pada
kasus
gempabumi
ini
BMKG
tidak
mengeluarkan peringatan tsunami. − Gempa dirasakan di Saumlaki V MMI, Tual IV-V MMI, Dobo III-IV MMI, Sorong II-III MMI, Kaimana III-IV MMI, Fak-Fak III-IV MMI dan Ransiki III MMI.
Sorong Ransiki Fak-fak Kaimana
Tual
Dobo
Saumlaki
Gambar 1. Lokasi pusat dan jenis patahan gempabumi Laut Banda
1
II. KRONOLOGI KEJADIAN Kronologi proses pengolahan dan analisa serta diseminasi/penyebaran informasi gempabumi, diuraikan dalam bentuk alur waktu, seperti terlihat pada Tabel 1 sebagai berikut :
Tabel 1. Alur Waktu Gempabumi Laut Banda - MALUKU No 1
Waktu
Interval
(WIB)
Waktu
23:53:09
Keterangan Terjadi Gempabumi Penentuan pusat gempabumi secara otomatis
2
23:55:37
00:02:28
Waktu gempabumi = 23:53:09 WIB, Lokasi 6.61 LS – 130.01 BT Mag = 7.3 SR Kedalaman : 186 km, diikuti bunyi alarm di Warning room Penentuan Pusat gempabumi secara manual
3
23:57:06
00:03:57
Waktu gempabumi = 23:53:09 WIB, Lokasi 6.72 LS – 129.99 BT Mag = 7.4 SR Kedalaman : 170 km
4
23:58:20
00:05:11
5
23:59:34
00:06:25
Disseminasi/penyebaran berita gempabumi Penentuan mekanisme sumber gempabumi: sesar turun oblik (Oblique Normal Fault) Desseminasi/Penyebaran Zona RTSP
6
00:03:05
00:09:56
Waktu gempabumi = 23:53:09 WIB, Lokasi 6.72 LS – 129.99 BT Mag = 7.4 SR Kedalaman : 170 km Desseminasi/Penyebaran Zona AEIC
7
00:08:01
00:14:52
Waktu gempabumi = 23:53:09 WIB, Lokasi 6.72 LS – 129.99 BT Mag = 7.4 SR Kedalaman : 170 km Pemutakhiran pusat gempabumi secara manual
8
00:12:00
00:18:51
Waktu gempabumi = 23:53:10 WIB, Lokasi 6.65 LS – 129.86 BT Mag = 7.3 SR Kedalaman : 161 km
2
Tabel 2. Perbandingan Hasil Perhitungan Beberapa Institusi Terhadap Parameter Gempabumi Laut Banda 10 Desember 2012
No.
INSTITUSI
1
BMKG (Indonesia)
2
USGS (USA)
3 4. 5.
GEOFON (Jerman) RTSP India RTSP Australia
WAKTU GEMPA (WIB)
LINTANG (°°)
BUJUR (°°)
KEDALAMAN (KM)
KEKUATAN GEMPA (SR)
23:53:09
-6.74
129.99
170
7.4 (terkirim)
23:53:10
-6.65
129.86
161
7.3 (update)
23:53:09
-6.52
129.81
158
7.1
23:53:10
-6.64
129.83
164
7.0
23:53
-6.66
120.8
155
7.1 7.1
23:53
-6.48
129.53
100
4
INTEWS (Indi a)
18:18:16
-7.71
106.39
71
5.9
5
Geosci enc e (Austr alia)
18:18:14
-7.70
106.33
62
5.8
III. SEJARAH GEMPA MERUSAK DI SEKITAR LOKASI GEMPA UTAMA Sejarah gempa merusak di wilayah Maluku dan sekitarnya mulai tahun 1923 – saat ini adalah seperti pada gambar 2.
Gambar 2. Peta Episenter/pusat gempabumi merusak dan tsunami di Maluku dan Laut Banda (1923-2012)
3
IV. MEKANISME SUMBER / JENIS PATAHAN GEMPABUMI LAUT BANDA, 10 DESEMBER 2012 Hasil analisa mekanisme sumber gempabumi menunjukkan bahwa patahan yang terjadi adalah patahan turun oblik (Oblique Normal Fault), dengan parameter sebagai berikut :
Bidang Patahan (Nodal Plane)
Arah bidang patahan (strike) (°°)
Kemiringan bidang Pergeseran bidang patahan (dip) patahan (slip) (°°) (°°)
NP 1
179
80
-74
NP 2
301
19
-147
(a)
(b)
Gambar 3.
(a). Hasil analisa mekanisme sumber gempabumi (b). illustrasi jenis patahan turun oblik/Oblique Normal Fault
4
V. DAMPAK GEMPABUMI Gempabumi berkekuatan 7.4 SR, telah menimbulkan getaran yang dirasakan di Saumalaki V MMI, Tual IV-V MMI, Dobo III-IV MMI, Sorong II-III MMI, Kaimana III-IV MMI, Fak-Fak III-IVMMI, dan Ransiki III MMI. Informasi kerusakan yang terjadi maupun korban
luka dan meninggal di lokasi dekat
pusat gempa sampai dengan saat ini belum diperoleh, selanjutnya dapat diperoleh dari BNPB.
VI. Rangkuman 1. Gempabumi yang terjadi di Laut Banda – Provinsi Maluku Tenggara Barat ini merupakan gempabumi tektonik. 2. Parameter gempabumi 10 Desember 2012 , Waktu gempa = 23:53:09 WIB, Lokasi: 6.74 LS- 129.99 BT, Magnitudo = 7.4 SR, Kedalaman = 170 km. 3. Mekanisme sumber gempabumi / jenis patahan turun oblik / Oblique Normal Fault. 4. Gempabumi dirasakan : Saumalaki V MMI, Tual IV-V MMI, Dobo III-IV MMI, Sorong II-III MMI, Kaimana III-IV MMI, Fak-Fak III-IVMMI, dan Ransiki III MMI.
5
LAMPIRAN
Lampiran I. Shake Map (Peta Getaran) Shake Map menunjukkan secara theoritis getaran gempabumi dirasakan di wilayah Saumalaki V MMI, Tual IV-V MMI, Dobo III-IV MMI, Sorong II-III MMI, Kaimana III-IV MMI, Fak-Fak III-IVMMI dan Ransiki III MMI. BMKG ShakeMap : Banda Sea Des 10, 2012 23:53:09 WIB, M: 7.4, 6.74 LS – 129.99 BT, Kedlmn: 170 km, ID 20121210235820
Sorong
Ransiki
Fak-fak Kaimana
Dobo Tual
Saumlaki
Lampiran II. Skala Intensitas MMI
PERCEIVED SHAKING POTENSIAL DAMAGE PEAK ACC (%g) PEAK VEL (cm/s) INTRUMENTAL INTENSITY
Not Felt
Weak
Light
Moderate
Strong
Very Strong
Severe
Violent
Extreme
none
none
none
Very Light
Light
Moderate
Mod/Heavy
Heavy
Very Heavy
<0.03
0.3
2.8
6.2
12
22
40
75
>139
<0.01
0.1
1.4
4.7
9.6
20
41
86
>178
I
II-III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
X+
Lampiran II. Skala Intensitas MMI
MMI
KETERANGAN Tingkat kerusakan dan dampak
I
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang
II
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang
III
Getaran dirasakan nyata di dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergerincing dan dinding berbunyi.
V
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, jendela dan sebagainya pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan berlari ke luar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII
Setiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan dengan kontruksi yang kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII
Kerusakan ringan pada bangunan dengan kontruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan dengan kontruksi yang kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh
IX
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak-retak. Rumah tampak berpindah dari pondasinya. Pipa-pipa di dalam rumah putus.
X
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondasinya, tanah terbelah, rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa di dalam tanah tidak bisa dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII
Hancur sama sekali. Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara