Success Secrets of The World s Greatest Salesman

Success Secrets of The World’s Greatest Salesman Pendahuluan Terima kasih Anda telah Take Action!. banyak ide-ide cemerlang

Saya yakin Anda mendapatkan

setelah membaca E-book ini, serta menerapkan

dalam kehidupan Anda, sehingga Anda akan mendapatkan kesuksesan yang fantastic! Memang dari judul E-book ini, Anda dapat menebak bahwa cocoknya dibaca oleh orang sales, namun tidak tertutup kemungkinan bagi Anda yang bukan orang sales. Apapun profesi Anda, entah Finance, Administration, Accounting, Legal, HRD, R&D

ataupun lainnya, tetaplah harus mempunyai

kemampuan “menjual“. Bukankah demikian? Bagaimana atasan Anda mengetahui kemampuan Anda jika Anda tidak “menunjukkannya”? Bukankah itu juga “menjual”? Bagaimana ide-ide maupun usulan atau gagasan Anda diterima jika Anda tidak bisa meyakinkan orang atas manfaatnya? Itu juga “menjual” bukan? Oleh karena itu, semua orang harus bisa “menjual“ dan sayangnya begitu banyak orang yang pintar yang tidak tahu “Rahasia menjual dengan efektif”.

Dapatkan Gratis 2 DVD dan 2 CD James Gwee ! GRATIS !, Segera kunjungi www.seminarseumurhidup.com

Pesan saya :

Bagi Anda yang merasakan manfaat dari membaca Free E-book ini

dan

menginginkan teman Andapun mengembangkan kemampuan dirinya, maka Anda harus memberitahukan kepada teman Anda mengenai Free E–book. Oleh karena mereka adalah teman Anda, maka mereka juga dapatkan E-book saya

secara

gratis!

Ajak

mereka

mendownload

melalui

http://www.jamesgwee.net.


MAU SUKSES? ADA ATURAN MAINNYA Kalau mau jadi orang sukses ternyata ada aturan mainnya. Memang aturan main bukan dalam bentuk prosedur, tetapi tidak tertulis, ada hukum alamnya dan orang-orang yang ikut hukum tersebut akan sukses. Mengapa banyak orang tidak mengikuti aturan mainnya? Ada 2 alasan orang tidak ikut aturan main: 1. Karena tidak sadar, kalau ada aturan main. 2. Rasa sudah Percaya Diri sehingga mengabaikan aturan main. Kedua-duanya akan menghadapi konsekuensi yang sama yaitu

akibatnya

mereka cenderung kerja lebih keras, namun ironisnya hasil yang dicapai tidak memuaskan. Orang yang mengerti aturan main, kerjanya lebih santai, tapi hasilnya lebih bagus. Jika hasil yang Anda raih tidak sesuai dengan kerja keras Anda, maka lambat laun Anda akan merasa

kecewa. Kemudian

bangkit

lagi, namun

karena tidak ikut aturan main maka terus menerus hasilnya jelek dan patah semangat, akhirnya

keluarlah pengakuan diri bahwa

“Aku tidak berbakat“,

“menyalahkan garis tangan”, “menyalahkan nenek moyang“, padahal karena tidak tahu aturan main yang tidak tertulis. Kasihan sekali bukan? Kalau begitu apakah aturan mainnya?


Ada pepatah Rusia “Palu Menghancurkan Kaca” Palu menghancurkan kaca, tetapi palu juga dapat membentuk baja, baja bisa dibentuk jadi pedang. Dihajar terus lama-lama baja jadi pedang. Palunya sama, jadi pertanyaannya adalah Apakah Anda “kaca” atau “baja” ? Kalau baja semakin keras dipukul palu, semakin terbentuk, intinya adalah jangan

menyalahkan

palunya

lingkungan dan lainnya). Jika tetap bangkit, tapi kalau

(ekonomi,

competitor,

pelanggan,

Anda baja, maka sekalipun

Anda sebagai

banjir,

banjir Anda akan

kaca maka akan banyak alasan,

dimana-mana alasan akan datang sendiri. Mudah untuk menemukan alasan jika Anda kaca.

Cerita Tas Papa Saya Waktu saya kecil, usia 4 th, saat Papa saya pulang dari kantor, biasanya saya lari untuk menjemput Papa saya. Saya

: “Halo Papa, sudah pulang, ya …!”

Papa

: “Bawakan tas Papa dari dalam mobil ke dalam rumah!”

Saya bawa tas Papa dengan dua tangan karena terasa berat. Itu saya lakukan setiap hari selama usia tersebut. Suatu hari, ketika usia saya sudah 12 tahun, Papa menyuruh saya untuk membawakan tasnya. Karena

sudah terekam di

benak saya bahwa tas Papa berat, maka saya angkat dengan kedua tangan saya. Betapa kagetnya

saya,

ketika saya angkat, kok terasa ringan sekali.

Cukup satu tangan bisa saya angkat dengan mudah. Kemudian saya bertanya kepada Papa saya.


Saya

: “Pa, Tas Papa isinya berkurang ya?”

Papa

: “Ah, tidak. Sama seperti dulu. Memangnya kenapa, James?”

Saya

: “Tas Papa sekarang ringan. Padahal dulu waktu saya kecil, saya angkat tas Papa dengan dua tangan, sekarang cukup satu tangan saja.”

Papa

: “Oo.h, Begini James, bukan tas Papa yang tambah ringan tetapi karena kamu tambah besar, sehingga beban yang ada menjadi tambah ringan.”

Saya

:”Oh, begitu!”

Jadi kesimpulannya, jika kemampuan kita kecil maka beban (masalah) yang kita hadapi akan terasa berat (besar). Sebaliknya, jika kemampuan kita besar maka beban yang kita hadapi menjadi kecil. Pertanyaannya

adalah

“Seberapa

besarkah

kemampuan

Anda

dibandingkan dengan masalah-masalah yang Anda hadapi setiap hari?” Jangan menyalahkan

tasnya, tapi tenaga atau kemampuan kita. Sama

analoginya, jangan menyalahkan lingkungan atau

keadaan. Jangan pernah

mengharapkan bahwa kehidupan akan datang semakin mudah. Berharaplah selalu agar Anda lebih baik. Jika kemampuan Anda lebih baik maka dengan sendirinya kehidupan Anda akan menjadi lebih baik. James Rohn mengatakan “Work harder on yourself, than on your work“. Artinya lebih banyak luangkan waktu dan tenaga untuk mengembangkan kemampuan sendiri daripada pekerjaannya. Kebanyakan dari kita, begitu Dapatkan Gratis 2 DVD dan 2 CD James Gwee ! GRATIS !, Segera kunjungi www.seminarseumurhidup.com

sibuknya dengan pekerjaan sehari-hari sehingga seringkali kemampuan tidak ditingkatkan. Akibatnya kalau kemampuan stabil, maka prestasi akan turun karena

salesman yang lain lebih kreatif.

Banyak orang fokus kepada

pekerjaan tetapi tidak pada dirinya. Pertanyaannya peroleh

adalah : Berapakah uang

(komisi,

gaji,

bonus

dll)

dari penghasilan yang Anda untuk

diinvestasikan

dalam

meningkatkan kemampuan diri! Misalnya beli buku, beli CD motivasi, ikut seminar

motivasi atau pengembangan diri? Berapa persen dari

penghasilan Anda yang telah diinvestasikan? Penghasilan Anda dalam 1 bulan

: Rp……………………………………… (P)

Investasi untuk mengembangkan diri (beli buku, CD motivasi, ikut seminar dll)

: Rp………………………………....... (I)

Prosentase = I/P x 100% = ……….% Banyak orang,

hanya kerja, kerja dan kerja tetapi tidak menginvestasikan

waktu, tenaga, uang

untuk mengembangkan dirinya. Hal itu seperti gergaji

yang dipakai terus menerus tetapi gergaji tersebut akan tumpul

tidak diasah, maka jangan heran jika

dan tidak maksimal

jika dipergunakan.

Demikian juga diri kita, jika kita tidak mengembangkannya maka suatu saat kita akan merasa masalah menjadi begitu besar, akhirnya kecewa dan putus asa karena kemampuan diri kita yang tidak dikembangkan.


SO, TAKE ACTION NOW!! Informasi tentang pendaftaran dan brosur, silahkan hubungi: Academia Education & Training di (021) 6011121 www.jamesgwee.net Mari kita lanjutkan!

Joe Girard, The World’s Greatest Salesman Ia tercatat di buku Guinness Book of Record. Joe Girard otomotif di Detroit (USA),

adalah

bukan pemilik usaha. Setiap hari

salesman

pekerjaannya

menjual mobil. Detroit adalah pusatnya otomotif, artinya tingkat persaingan penjualan mobil sangatlah

kompetitif. Salesman lain di kota itu rata-rata

hanya menjual 6 mobil perbulan, tetapi Joe Girard dapat menjual mobil 6 s/d 8 mobil setiap hari selama 12 tahun berturut-turut! Kalau mau ketemu Joe Girard harus tunggu 2 bulan!. Apakah mobil yang di jual dengan temantemannya

berbeda?

Apakah harganya beda? Tidak!!

Yang dijual sama,

tetapi mengapa hasilnya beda?


Apakah Rahasianya? 1 Rahasia pertama adalah “ENTREPRENEUR MINDSET“ Cara pikirnya Joe Girard karyawan, memang

sebagai seorang wirausaha bukan sebagai

statusnya sebagai karyawan tetapi wataknya adalah

wirausahawan. Jika Anda seorang salesman namun wataknya adalah sebagai karyawan maka tidak akan maju.

Bukan berarti

sebagai karyawan

mempunyai watak yang tidak bagus, namun ada Fundamental yang berbeda dan masing-masing ada perannya masing-masing. Setiap permainan mempunyai aturannya sendiri-sendiri. Pemain basket harus merubah aturan main, ketika ia bermain sepak bola. Saat berubah permainan maka harus merubah aturan permainan. Jika Sikap tidak dirubah maka akan mempengaruhi hasilnya.

Apa bedanya “Entrepreneur Mindset” dengan “Employee Mindset”? Perhatikan saat seorang calon karyawan ketika diwawancarai: Calon karyawan (CK),

Human Resource Department (HRD)

CK

: “Bu, boleh tanya ? Di sini hari kerjanya, hari apa saja?”

HRD

: “Hari Senin sampai Jumat”

CK

: “Trus, jam kerjanya, dari jam berapa sampai jam berapa ya?”

HRD

: “Jam kerja dari jam 8 pagi sampai jam 5 Sore”


CK

: “Oh , ya berapa gaji saya per bulan?”

HRD

: “Untuk masa percobaan, gaji Anda 2 juta, setelah melewati masa percobaan 3 bulan, gaji Anda menjadi 2,5 juta.”

CK

: “Trus, kalo lembur ada uang lemburnya ga , ya?”

HRD

: “Kalo lembur, Anda dapat uang lembur Rp. 25.000 perjam.”

CK

: “Maaf, mau tanya lagi. Apakah ada uang transportnya? “

HRD

: “Oh ada , Rp. 15.000 per hari berikut uang makan.”

CK

: “Trus, apakah ada tunjangan cuti, ya?”

HRD

: “Ada, cuti 12 hari dengan tunjangan uang 1 bulan gaji.”

CK

: “Oh ya, mau tanya lagi! Apakah ada tunjangan kesehatan?”

HRD

: “Ada 1 bulan gaji.”

CK

: (Berfikir sejenak……….)

HRD

: “Apakah sudah jelas? tidak ada pertanyaan lagi?”

CK

: “Tidak, Terimakasih sudah jelas semuanya.”

HRD

: “Kalau begitu, Silahkan tanda tangan perjanjian kerjanya dan minggu depan Anda sudah bisa mulai masuk kerja.”


“Everything must be clear!” Nah, itu contoh kertas, harus

“employee mindset“, harus merasa jelas, hitam di atas

merasa aman dulu.

Tidak salah sih! Tapi kalo mau sukses,

sekalipun sebagai seorang karyawan, tetapi harus mempunyai “Entreprenuer mindset”. Sekarang,

bayangkan

berjualan, ia renovasi,

seorang

Entrepreneur

(Pengusaha)!

harus investasi untuk tempat usaha,

rekrut pegawai , pasang iklan, sebar

door, kadang ajak makan “berinvestasi”), tapi apakah

calon pembeli,

Sebelum

keluar uang

untuk

brosur, kunjungan door to keluar uang

ada jaminan orang pasti

dulu (alias

beli? ,Belum Tentu !.

Itulah watak pengusaha berprinsip “moga –moga”, kalau belum dapat order maka tambah dana lagi,tambah giat lagi, sekalipun belum ada kepastian, tapi berani ambil resiko untuk melangkah. Berharap 1 atau 2 tahun kembali modal, tahun ke 2 baru lihat titik terang, sedangkan seorang

karyawan

,sebelum melangkah harus ada “Titik terang” dulu .

Banyak

orang mau sukses, tapi tidak

berani mengeluarkan uang untuk

investasi lebih awal, investasi tenaga/effort yang sungguh-sungguh dan juga investasi

waktu. Mau

tunggu sampai kapanpun, tidak akan jadi salesman

yang hebat . Ada salesman yang closing order dulu, baru kasih buah tangan , bukankan terbalik seharusnya ! Itulah perbedaan antara salesman yang watak karyawan dengan salesman yang watak pengusaha!


Joe Girard menekankan “Watak Pengusaha”.

Memang ini pemikiran yang

“aneh”, tapi perhatikan salesman yang sangat sukses mempunyai pemikiran yang tidak logic dan tidak masuk akal. Mereka berani ambil resiko, sehingga hasilnya sangat fantastic! Bagaimana pula dengan Anda?

2 Rahasia kedua adalah “Your Business is Your Business.” Terjemahannya adalah “Usaha Anda adalah Urusan Anda.” Joe Girard berpendapat bahwa “Customer saya

adalah urusan saya”. Jika

customer telpon saya tengah malam, maka itu adalah urusan saya, demikian prinsip yang di pegang Joe Girard. Perusahaan tidak bisa menangani pelanggan Anda. Anda harus menjaga customer Anda. Maka Joe Girard tidak pernah, kalau customer mempunyai masalah dengan mobil mogok, ia tidak akan “lepas tangan” dengan menyuruh ke bengkel. Joe Girard

tidak pernah

merasa ini urusan bengkel, karena semua urusan pelanggan adalah urusan dia, ini wataknya . Ia berprinsip kesuksesan hidupnya akan dipengaruhi oleh customernya. Dengan susah payah ia dapatkan customer, oleh karenanya, dia tidak rela untuk menyerahkan customernya ke divisi lain (adm, finance, legal), karena mereka tidak ada

kepentingan untuk mengutamakan pelanggan.

Mereka akan memperlakukan pelanggannya dengan cara yang sama seperti yang diperlakukan kepada pelanggan lain, sedangkan

pelangggan

Anda

harusnya diperlakukan secara istimewa.


Your business is your business, you must treat your customer as gold.

Rahasia dari Ralph Robert Ia adalah seorang Agent Properti, Ia berhasil menjual kira-kira 400 properti pertahun. Rahasianya adalah:

3 Rahasia ketiga adalah “Advertise Yourself“ Anda harus mengiklankan diri sendiri. Anda harus mencetak dan membagikan kartu nama, tidak hitung-hitungan.

Jika Anda melihat jalan raya ada pohon

besar dan ada triplex, ”Badut Pesta”, ” Tukang Sulap”,

“Ahli Sedot WC“ .

Apakah Anda pernah lihat tulisan-tulisan demikian? Saya salut sama mereka, karena mereka tahu untuk dapat order harus mengiklankan diri. Ada nomor teleponnya, tiap pohon ditempel. Dia tidak pernah ikut seminar, tapi dia tahu rahasia

sukses

yaitu

kalau

mengiklankan diri! Bayangkan

mau

berharap

jika wc

mendapatkan

order

harus

kita mampet, maka kita akan cari


informasi di pohon karena di pohon tersebut ada informasi untuk solusi masalah kita. Pertanyaanya adalah “Apakah orang yang lewat rumah Anda tahu

bahwa

Anda

adalah

seorang

salesman

yang

ahli/ahli

properti/agent/atau distributor?” Adakah informasi yang Anda tawarkan yang menunjukkan

benefit bagi orang lain? JIka tidak bagaimana Anda bisa

berharap orang lain akan telepon anda untuk beli produk/jasa Anda?

Pelajaran dari “Si Ahli Sedot WC” Pada tulisan di pohon tertulis “Ahli Sedot WC“ , dia

tidak tulis

Sedot WC”. Dia menyatakan diirinya sebagai seorang “Ahli“.

“Tukang

Dia bangga

atas profesinya sekalipun sedot WC. Pertanyaannya adalah “Apakah dia seorang Ahli?”. Belum tentu, tetapi

dia

mengakui dirinya sebagai Ahlinya. Coba

bayangkan, jika WC Anda mampet kemudian melihat

pohon tetulis

pada sebuah

2 macam iklan.

Yang pertama tertulis “Ahli Sedot WC“ , agak bombastis . Yang

kedua

tertulis

“Tukang

Sedot

WC

Baru

Belajar“,

sesuai

pengalamannya.


Manakah yang akan Anda pilih? Kita harus angkat diri kita dulu, sehingga ada keyakinan orang bahwa Anda adalah yang terbaik. Contoh Anda sebagai agent properti. Anda pasang spanduk “Ahli Properti“ di depan rumah , maka

jika ada orang lain yang

mau butuh jual-beli rumah maka Anda yang akan di pilih.

Ada yang

mengatakan ,” Saya tidak kenal orang, sedangkan kamu enak,

suamimu

banyak kenalan.” Coba perhatikan jika kita ke pesta pernikahan,

kita cenderung untuk cari orang-orang yang sudah kita kenal, benar bukan ? Sesungguhnya

setiap hari kita

sudah ketemu teman di kantor .”Apakah

tidak bosan ketemu dia-dia lagi?” Oleh karena itu, jika Anda

pergi ke

pesta , carilah orang yang belum Anda kenal, “tukar kartu nama”, “cari order dan peluang”, tentunya dalam etika yang benar dan baik. Suatu kesalahan besar bagi seorang salesman jika pergi kemana-mana tidak membawa

kartu

nama.

Anda

akan

kehilangan

peluang.

Anda

harus

mengiklankan diri sendiri. Jika tidak siapa yang akan mengenal Anda? Mari kita perhatikan suatu strategi luar biasa yang dilakukan oleh Joe Girard dalam mengiklankan dirinya.

Pada saat Joe Girard menonton pertandingan baseball di stadion. Ia akan ikut bersorak gembira ketika suatu kubu bersorak karena team kesayangannya mencetak gol. Saat semua orang bersorak, ia melemparkan setumpuk kartu namanya

ke atas sehingga berterbangan di udara dan jatuh

ke penonton,

kemudian ia pindah ke tempat lain, demikian ia lakukan berulang-ulang, Dapatkan Gratis 2 DVD dan 2 CD James Gwee ! GRATIS !, Segera kunjungi www.seminarseumurhidup.com

melemparkan kartu nama jika terjadi sebuah “home-run”. Orang yang memungut kartu namanya dalam keadaan gembira membaca kartu nama Joe Girard sebagai seorang Ahli penjual mobil, akan menyimpan kartu namanya. Inilah yang di sebut “iklan gratis“.

Fenomena unik, “ Sebar kartu nama

setiap pertandingan baseball”, menarik perhatian beberapa media masa untuk meliputnya. Sudah pasti, nama Joe Girard di muat di Koran, dan semakin banyak lagi orang yang mengenal dan mendengar namanya sebagai “Seorang Ahli penjual mobil". Free advertisement, semua orang jadi mengenal dia dan Joe Girard mendapat order terus menerus.

Rahasia Tehnik Penjualan Joe Girard Penjualan yang berhasil harus ada prosesnya dan menyempurrnakan

sesuai

Joe

Girard

karakternya, tentunya hal ini juga

sudah

harus sesuai

dengan karakter Anda. Berikut ini, kita akan pelajari Rahasianya.

Tahap 1. Saat menyambut Customer (Pelanggan) Sebelumnya, saya ingin tanyakan kepada Anda. Bagaimanakah sikap Anda ketika menyambut calon customer datang ke toko/counter/kantor/showroom Anda? Silahkan berfikir sejenak ………………………………………… Karena hanya Anda sendiri yang tahu jawabannya. Mari kita bandingkan dengan yang dilakukan oleh Joe Girard! Ketika dengan

ada calon

customer datang, Joe Girard berdiri dan

hangat (padahal untuk ketemu dia

menyambut

harus tunggu 2 bulan). Dia


menanyakan bagaimana perjalanan si calon customer dan dia tunjukan perhatiannya. Dia menyapa istri Suami juga senang

pelanggan

dengan pujian yang manis.

karena Joe juga memuji

suaminya sebagai orang

berbahagia. Joe juga menyapa anaknya customer dengan berlutut. Hal ini membuat kesan mendalam sekali

bagi pelanggannya.

Dia buat suasana

sehingga “anak happy” dan “keluarga happy”. Filosofinya adalah “Jika anak rewel, semakin orang tua terganggu dan tidak jadi closing”. Mengapa? Karena begitu anak rewel, orang tua tidak bisa konsentrasi, maka tidak terjadi closing. Anak-anak harus dibuat betah sehingga orang tua dapat diskusi dengan salesman.

Tahap 2. Pemberian Badge (Pin) Joe Girard memberikan sebuah badge (pin) yang tulisannya “I like you“. Dia sendiri

memasangkan

mendapatkan

physical

pin

tersebut

contact

dibajunya

dengan

pelanggan

pelanggan.

Maka

sehingga,

secara

efek

psikologisnya, halangan psikologis kepada calon customer sudah hilang. Kemudian dia berikan hadiah sebotol parfum kecil kepada isterinya pelanggan sehingga mereka merasa sangat gembira. Ia menjalin relasi dengan

link

emotion. Setelah itu, baru bicara tentang bisnis. “Buying is logic and emotion”, Joe Girard menyentuh hatinya, sehingga dapat menguasai logicnya. Dia menyambut pelanggannya dengan semangat, kasih pin, kasih hadiah kecil , kasih hiburan kepada banyak orang. Apakah di tempat Anda ada suasana yang membuat customer Anda merasa nyaman? Dapatkan Gratis 2 DVD dan 2 CD James Gwee ! GRATIS !, Segera kunjungi www.seminarseumurhidup.com

Tahap 3. Meyakinkan diri pelanggan Ketika customer telah melakukan transaksi pembelian darinya, Joe Girard selalu menanyakan kepada customernya “Mengapa ia membeli

mobil

darinya?“ Tentunya si customer akan menceritakan alasan – alasan positif, sehingga berani mengambil keputusan untuk membeli mobil dari Joe Girard. Tujuan dari pertanyaan Joe Girard tadi adalah bukan untuk meyakinkan dirinya tetapi untuk meyakinkan diri si pembeli bahwa keputusannya adalah tepat dan tidak perlu lagi diragukan. Perkataan yang keluar dari mulut si pembeli tentunya akan melegitimasi keputusannya. Setiap customernya membeli mobil dengan rasa keyakinan yang tinggi.

Joe Girard selalu mendapatkan

Repeat

Order sekitar 80%.

Tahap 4. Mengirimkan Kartu Ucapan Joe Girard selalu memerintahkan sekretarisnya untuk mengirimkan kartu ucapan terima kasih kepada customernya begitu telah terjadi transaksi penjualan. Selambat-lambatnya 2 hari kemudian, Customer menerima kartu ucapan teima kasih atas pembelian mobil dari Joe Girard. Bukankah suatu perhatian yang fantastic?

Kesan itulah yang selalu ditanamkan oleh Joe

Girard. Bagaimana pula dengan Anda?


Tahap 5. Hadir dan Berfoto Bersama Customer Saat Serah Terima Mobil Tahukah Anda bahwa saat yang berkesan bagi customer adalah saat menerima produk yang dibelinya? Hal ini yang kadang kala tidak disadari oleh seorang salesman. Berbeda dengan Joe Girard, ia selalu meluangkan waktunya untuk hadir dalam acara serah terima mobil. Ia membawa kamera foto Polaroid dan mengabadikannya bersama keluarga customer. Bayangkanlah foto Joe Girard yang ada di setiap album foto customernya, bukankah ini menjadikan kesan mendalam bagi keluarga customer. Teman dan tetangga customer

selalu

menanyakan, siapakah orang asing yang berfoto di depan mobil baru. “oh itu adalah salesman otomotif saya. Namanya Joe Girard. Asik sekali orang nya!” Tanpa

disadari

si

customer

telah

merefrensikan

kepada

teman

dan

tetangganya tentang profile Joe Girard. Sudah pasti ketika mereka mempunyai kebutuhan sebuah mobil, nama Joe Girard yang teringat di pikiran mereka. Bagaimana dengan Anda?

Tahap 6. Menelpon dan Memberikan Tips Kepada Pelanggan Apakah Anda menelpon customer setelah beberapa hari dari waktu pembelian barang ? Umumnya tidak!! Inilah pemahaman yang salah, seorang sales merasa sudah putus hubungan ketika telah terjadi transaksi penjualan. Beda dengan Joe Girard, Ia menelpon beberapa hari kemudian kepada customernya. Ia menanyakan keadaan customernya dan hal-hal yang berkaitan dengan pemakaian mobil barunya. Joe

Girard

juga

memberikan

tips-tips

seputar

penggunaan

mobil

dan


perawatannya dengan terperinci. Setiap customer merasa diperhatikan sekali oleh Joe Girard, hal ini tidak didapatkan dari salesman lain. Kelihatannya hal sepele,

tetapi

membawa

dampak

yang

fantastic!

Buktinya

Joe

Girard

mendapatkan 80% repeat order dan referensi!

Tahap 7. Menjadikan customernya sebagai salesman Wow, apakah maksudnya? Joe Girard selalu berpesan kepada customernya, yaitu jika mereka dapat memberikan referensi kepadanya maka Joe Girard akan memberikan uang senilai US$ 25. Lagi-lagi Ia menjalankan MLM (Marketing Lewat Mulut), Fantastic! Apakah

Anda sebagai salesman pernah

tanyakan kepada customer untuk

mereferensikan Anda ? Apakah customer Anda menceritakan hal baik tentang Anda, ketika berkumpul dengan teman-temannya? Jika tidak, bagaimana Anda dapat order? Karena tidak ada MLM (Marketing Lewat Mulut). Joe Girard

memang mengeluarkan uang untuk investasi tetapi hasilnya

re-

order dan referensi datang dengan sendirinya. Apakah customer Anda tetap ingat nama Anda? Jika nama Anda saja tidak diingat , tidak ada di HP customer, bagaimana Anda mendapat order atau referensi dari orang itu? Oleh karena itu sering-seringlah kirim sms

dengan kata-kata motivasi. Ada ide-ide yang bisa Anda dapatkan

hanya dengan berlangganan kirim sms dengan mengetik kata Dapatkan Gratis 2 DVD dan 2 CD James Gwee ! GRATIS !, Segera kunjungi www.seminarseumurhidup.com

“REG JAMES” dan kirimkan sms ke 2425.

Tahap 8. Bekerjasama dengan Divisi Lain Joe Girard sangat mendukung dan menghargai

divisi lain khususnya rekan-

rekan di departemen support seperti bengkel, spare part,dll. Karena masingmasing

mempunyai peran. Dia sekali-kali mengajak montir dan divisi lain

makan siang, sehingga Joe Girard

dikenal baik oleh

teman-teman

perusahaannya. Ia memberikan sesuatu ke divisi lain, sehinga mereka akan mendukung customer Joe Girard dibandingkan dengan Salesman lain. Ia tahu bagaimana mengambil hati teman-temannya untuk mendukung usahanya. Apakah Anda mempunyai hubungan yang baik dengan divisi lain di kantor Anda?


KESIMPULAN

Semua orang yang ingin

sukses harus membangun pondasi hidup

konsisten. Kembangkan kemampuan

secara

Anda, perbesar kapasitas Anda, miliki

Entrepreneur mindset, mental baja, berani mengiklankan diri, menguasai tehnik penjualan, jalin hubungan baik dengan customer, tanamkan kesan mendalam pada customer Anda, bangun citra yang baik dengan divisi lain di kantor Anda, Investasikan waktu, tenaga, uang Anda untuk beli CD motivasi, ikut seminar motivasi, baca buku-buku yang membangun . Semoga sukses dan meraih hari-hari yang Fantastic !

Untuk informasi seminar saya terdekat, ,

silahkan kunjungi website :

www.jamesgwee.com atau hubungi (021) 6011121 Action Now! Sudah Anda mendapatkan mendapatkan banyak learning resources dari saya dalam bentuk

ratusan cuplikan video

seminar, audio seminar, artikel

motivasi, ebook, kutipan inspirasional, poster motivasi ? Jika belum silahkan segera jadi member www.seminarseumurhidup.com sekarang juga. Brosure nya ada di bawah ini.

James Gwee T.H., MBA Indonesia’s Favourite Trainer Dapatkan Gratis 2 DVD dan 2 CD James Gwee ! GRATIS !, Segera kunjungi www.seminarseumurhidup.com


Success Secrets of The World s Greatest Salesman

Recommend Documents