1
THE DARKNESS OF THE WORLD ECONOMY
Associate Prof Rifki Ismal, PhD
Kuliah Pengenalan Ekonomi Islam Universitas Gunadarma 10 Nopember 2012
2
Disaster in the Global Economy
KRISIS EKONOMI TERKINI Tahun
Kronologi Krisis (Roy & Glyn Davies, 1996)
1997
Krisis Keuangan di Asia Tenggara; krisis yang dimulai di Thailand, Malaysia kemudian Indonesia, akibat kebijakan hutang yang tidak transparan.
1998
Krisis Keuangan di Korea; memiliki sebab yang sama dengan Asteng.
1998
Krisis Keuangan di Rusia; jatuhnya nilai Rubel Rusia (akibat spekulasi)
1999
Krisis Keuangan di BrazilKrisis Keuangan di Argentina
2008-2009
Krisis Keuangan global
2009-sekarang Krisis Keuangan eropa dan sebagian negara2 lain di dunia CIRTIE, 2009)
Krisis keuangan di USA: 1.
Perusahaan Mortgage terbesar Freddie Mac & Fannie Mae di Bailout
2.
Bank Investasi terbesar Lehman Brothers bankrut (asset + 10.000 IDR, GDP Indo hanya 300 T – 400 T)
3.
Bank Besar Merrill Lynch di akuisisi oleh Bank of America
4.
Perusahaan Asuransi American International Group (AIG) di Bailout
EURO ECONOMIC PERFORMANCES
NEGATIVE RATINGS IN SOME COUNTRIES
REASONS BEHIND IT…
KRISIS KEUANGAN GLOBAL
DAMPAKNYA KE ASIA Pertumbuhan Ekonomi di Asia 12
Left Hand Scale
% yoy
Right Hand Scale
India
9
% yoy
Vietnam
Indonesia
China
10
8.9
6
6
Malaysia
Korea
3
4.6
0.6
2
0.8
0
-2
Japan
-3
Thailand
-6
-6
Taiwan
-9 -12
14
-10
Singapore
Source:Bloomberg 2005
2006
2007
-14 2008
2005
2006
2007
2009
9
What are the Causes?
WHAT ARE THE CAUSES? Krisis Pasar Modal
Krisis Sektor Riil
Nilai Tuka r
Krisis Sektor Keuanga n
dapat disimpulkan bahwa krisis-krisis dalam ekonomi dominan bersumber dari kekacauan di sektor keuangannya. Krisis-krisis tersebut merupakan akumulasi dari kesalahan konsep (sistem ekonomi) dan prilaku manusia. Interaksi antara kesalahan sistem dan prilaku bermuara pada kewujudan krisis yang secara reguler menghantam perekonomian dunia.
Krisis Perbanka n
WHAT ARE THE CAUSES?
BUNGA
Uang Sebagai Alat Tukar
Uang Sebagai Komoditi
Pasar Moneter: Uang, Modal, Obligasi, Derivative
Kredit & Spekulasi
Corak Ekonomi Modern: Dikotomi Riil dan Moneter
WHAT ARE THE CAUSES? Volume transaksi yang terjadi di pasar uang (currency speculation dan derivative market) dunia berjumlah US$ 1.5 trillion/hari, sedangkan volume transaksi perdagangan dunia hanya US$ 6 trillion/th. Sepanjang abad 20, (Roy Davies dan Glyn Davies (1996) dalam buku mereka a history of money from ancient times to the present day), telah terjadi lebih dari 20 krisis (kesemuanya merupakan krisis sektor keuangan). Kekuatan berupa voting powers negara-negara maju atas kebijakan yang ada dalam institusi keuangan dunia adalah sebagai berikut: 24% di WTO, 48% di IDB, 60% di ADB, 61% di WB dan 62% di IMF. Hutang negara berkembang lebih dari tiga trillion US dollars dan masih terus tumbuh. Hasilnya adalah setiap laki-laki, wanita, anak-anak di negara berkembang (80% dari populasi dunia) memiliki hutang $ 600, dimana pendapatan rata-rata pada negara yang paling miskin kurang dari satu dollar perhari. CIRTIE, 2009)
13
Can Islamic Economics Solve it?
Islamic Finance for Global System
South Korea • Parliament expected to pass the law related to offering of tax waiver on foreign investors’ interest income from sukuk issued
Germany •Saxony-Anhalt state issued government sukuk •First Islamic bank to operate in 2010 Japan • Law passed allowing banks to conduct Islamic finance United King dom •Government sets an objective to entrench London as a global gateway for Islamic finance •5 FSA-approved Islamic banks •Plans to issue sovereign sukuk, amend tax law on Isl amic finance France •Passed rules/regulations to support Islamic finance activities •In process of licensing Islamic banks •Made fiscal & legal adjustment for IF transaction i.e. taxation guidelines on sukuk & murabaha
Hong Kong •Aims to become Islamic finance gateway to China •Plans to issue sovereign sukuk •Hang Seng Islamic China Index Fund in 2007 Singapore • Established first Islamic bank • Introduced tax neutrality for Islamic finance • Launched Islamic ETF 14
ECONOMICS AND CONSEQUENCES ISLAM
CONVENTIONAL Perputaran Barang & Jasa (Produktif)
Aktifitas ekonomi non-produktif membuat perputaran barang dan jasa semakin hari semakin kerdil Aktifitas Keuangan (Non-Produktif)
ECONOMICS AND CONSEQUENCES Taking or Doing Share Base Investment Wealth & Income Distribution
Economic Growth
ISLAM
Productivity & Opportunity Growing the Real Sector
Taking or Doing Riba & Speculation
CONVENTIONAL
Money Concentration & Creation
Compressing Economic Growth
Inflation Shrinking the Real Sector
CORE VALUES OF ISLAMIC ECONOMICS AND FINANCE Core Values All principles of Sharia should be part of man’s obedience and worshiping God. Every Sharia contract should aim to improve the welfare of people and societies. Businessmen have to have trust, support each other and, sharing risks Prohibition of Riba, gharar, maysir, zulm, haram and unfair business transaction. Final target is falah, reflected in the implementation of Maqasid al sharia Referring to Islamic law: Qur’an, Hadist, Ijtihad, Ijma, Qiyas, Urf, Istishsan, Istislah, etc Honouring property right, individual and social obligation, work and self interest, etc. Encouraging working hard, blessed wealth, healthy competition. The ultimate owner of all property is God, human is only His vicegerent. Obligation to pay zakah, and highly suggested to pay shadaqoh, waqf, hadiah, infaq, etc
FINAL TARGET OF ISLAMIC ECONOMICS Falah is the final target:
• It implies the prosperity in the world and the year after. •It captures 6 dimensions: (i) individual prosperity, (ii) social prosperity, (iii) physical prosperity, (iv) mental prosperity, (v) the current world (dunia) prosperity and, (vi) the year after happiness.
•It should be applied in every business contracts. •Sometimes a business contract does not give the world benefit but the year after benefit such as charity, benevolent loand, etc.
MAQASID SHARIA Maqasid Sharia should be implemented:
• Guarantee to implement religion. •Guarantee with respect to wealth. •Guarantee with respect to intellectual. •Guarantee with respect to posterity. •Guarantee with respect to life
EKONOMI & MONETER SYARIAH Social & Gov’t Sector Output
Gov’t + Social Sectors
Social Sector
Gov’t Sector
Peningkatan kapasitas produksi pasar (sosial) dapat melalui peran lembaga keuangan sosial; ZISWaf
Batas Kemungkinan Produksi (Production Possibility Frontier) akan semakin membesar jika didukung kelancaran intermediasi alokasi sumber daya oleh pihak swasta, pemerintah dan sosial
Production Possibility Frontier
Kurva Kepuasan Masyarakat
Semakin tinggi tingkat intermediasi semakin tinggi kesempatan berekonomi atau produksi, dimana akan semakin tinggi tingkat kepuasan masyarakat
Peningkatan kapasitas produksi pasar (swasta) dapat melalui peran intermediasi lembaga keuangan syariah Private Sector Output
KEBIJAKAN EKONOMI DAN MONETER Konsep IS-LM: Penambahan likuiditas berdasarkan ekonomi moneter Islami terjadi karena (dan wajib) aktifitas di sektor riil (tidak ada fiat money creation), berbasis investasi dengan mekanisme bagi hasil. Akibatnya harga stabil dan dana bertambah. IS
P,i
P,i LM
IS’ IS’’ a
LM’ a
a’ LM’
a’ IS’
LM b
b’ M,Q
IS b
b’
M,Q
KEBIJAKAN EKONOMI DAN MONETER Konsep IS-LM: Dalam jangka panjang (akibat dari kebijakan dan operasional moneter berbasis Islam) inflasi akan terus menurun dan jumlah barang terus bertambah. Sehingga, ekonomi menjadi stabil, kesejahteraan meningkat dan kemiskinan menurun. P a’ a
b
b’’
M
AKHIR PRESENTASI
Terima kasih atas perhatian anda
23