Eight Wonder of The World, The Woman a solo exhibition by Thomas Diego Armonia 24 - 31 March 2011
Pengantar Pameran tunggal Thomas Diego Armonia, pelukis kelahiran Italia, merupakan pameran perdananya yang digelar di Indonesia. vastuhome, sebagai showroom yang menampilkan furniture eksklusif dan modern, bangga bisa mendapatkan kesempatan memamerkan karya Thomas Diego Armonia.
lukisannya dalam bentuk karpet atau bahkan bisa kita lihat juga karya lukisannya di atas Sigmund chair. Kombinasi yang sangat menarik dari nilai suatu karya seni dengan suatu benda fungsional. Eksperimen ini terjadi karena Thomas memiliki latar belakang pendidikan Fashion dan Design yang kuat.
Bagi kami, kehadiran karya seni dalam suatu interior ruang , bukan hanya sebagai dekorasi atau pelengkap saja. Namun sebuah lukisan dapat memberikan lebih jauh suatu nilai tambah, menjadikan sebuah ruangan menjadi berjiwa, menghadirkan kehangatan, keindahan serta memberi makna personal atau identitasnya tersendiri secara keseluruhan.
Dari pameran Armonia, vastuhome memetik pengalaman yang sangat berharga, sehingga tidak tertutup kemungkinan di masa depan, vastuhome membuka kesempatan untuk menggelar karya para seniman lain, khususnya bagi para seniman Indonesia.
Kehadiran lukisan–lukisan Armonia, yang mempunyai corak eklektis atau kombinasi antara keindahan klasik dengan citra modern, semakin menguatkan nilainilai unik dan khas sebuah ruang dengan berinteraksi dengan elemen lainnya. Lukisan-lukisan Armonia dengan tema perempuannya, serta penerapan warna yang lembut, mampu mengubah suasana ruang dengan sentuhan dan kepekaan yang elegan dan bersahaja. Thomas Diego Armonia tidak hanya menghadirkan karya lukisannya di atas kanvas, tetapi Thomas dapat menuangkan karyanya dalam bentuk yang bisa kita nikmati secara fungsional, seperti karya
Dalam kesempatan ini, vastuhome mengucapkan banyak terima kasih secara khusus kepada Thomas Diego Armonia, yang telah mempercayakan karya-karya lukisannya kepada vastuhome untuk dipamerkan pertama kali untuk masyarakat Indonesia , juga kepada Enrico dan Emanuel Battochio yang membuat pameran ini akhirnya dapat terlaksana . Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk Ibu Dian M. Muljadi dan Bapak Rifky Effendy sebagai kurator, juga kepada Ibu Nina Subiyanto yang telah banyak membantu dalam suksesnya penyelenggaraan pameran ini, serta semua pecinta seni dan rekanrekan yang terlibat yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Semoga pameran ini dapat dinikmati dan diapresiasi oleh semua pihak.
Thomas Diego Armonia was born in Genoa in 1971.
Degree in fashion design and costume in Genoa, Italy, Higher Institute of Applied Arts in Padua, Italy.
Armonia’s Work - an allegory of female beauty After his first painting exhibition in 1993 the artist decided to dedicate himself entirely to painting. His art maintains a realistic figurative style even if, in the latest series, it becomes almost a complement to contemporary architecture and design. Armonia’s series are portraits of people of different and exotic cultures, snapshots of diverse traditions and times, photographs of moments. The artist gives a new and innovative form to his studies of fo reign cultures, interpreting and reworking the sentiments expressed in the eyes and in the movements of the protagonists. As he embroidered the laces of flamenco dancers and the enigmatic veils of Tunisia, he absorbed these traditions and returns them to us transformed. Moreover, the square size reminds us of the Polaroid plastic films that can “catch the moment”. In 2006 the artist began to revisit the 19th century, a period in which Paris saw the productions of an enormous body of urban sculptures that publicly proclaimed the national ideology. Parisian women are always present with their voluptuous figures and fascinating eyes, but it is the use of color in these works that is completely fresh; tonalities of grey, white and the elegant black are mixed on canvas with impalpable golden foils: a sophisticated work of design, minimalist in the choice of colors but sumptuous in the details. Paris, that is the essential frame for the beauty of the artist’s muses, expresses itself in the precious grey sheen on the skin of the subjects and Armonia adds the characteristic touch of gold, emblematic of the Ville Lumière,of its roofs and statues.
But this time the glance is towards more frivolous aspects of Paris. This is the Paris of “Moulin Rouge”, and “dames et champagne”, with girls of the Roaring Twenties captured by the eye of the artist among the nostalgic memories of a past greatness, made of revolutions and rising republics. Jewellery, sublime artistic touch, intimately marries with delicacy to the woman’s personality. First conceived only to satisfy the pride of Kings and Princes, jewellery reflected the glory of kingdoms and empires. Women soon realized its charm and began using it with poised and elegant ostentation; the magnificence of dazzling accessories worn to highlight a woman’s uniqueness. Armonia’s canvasses are a tribute to jewellery as a symbol of femininity; this way the artist strives to honor the essential bond between Art and Jewellery, and between Art and Luxury. The creator of luxury objects often is inspired by the artist’s work, he is visionary, original, non conformist, and mostly, his aim is not to produce something useful but to generate emotions. Thomas Diego Armonia and vastuhome put together the best of both worlds and carry us to a new dimension of sumptuous uniqueness where works are made of dazzling art pieces in which paintings possess unimaginable details of jewellery creations. vastuhome, in cooperation with the artist, in their constant research for exclusiveness and refinement, has created a sumptuous world, where paintings combine themselves between the modern luxury technology and the genie of great painters.
Eight Wonder of The World, The Woman
5
Keajaiban Kedelapan: Perempuan Lewat Lukisan Armonia Rifky Effendy, kurator Subyek tentang dunia perempuan dalam sejarah seni rupa barat, sejak abad pertengahan, renaisans, hingga era modern abad ke 20, merupakan subyek yang paling banyak mendapat perhatian para seniman. Dari citra tubuh perempuan memantul berbagai nilai , apakah itu ditujukan sebagai ungkapan keindahan ragawi , kesucian jiwa, cinta, hasrat seksual, hingga hal-hal yang kelam, maupun nilai – nilai sosial, ekonomi dan budaya lainnya. Seolah tubuh menjadi metafor yang tak habis-habisnya menjadi sumber inspirasi seniman. Katakata tak lagi cukup untuk menggambarkan bagaimana pengaruh kaum perempuan dalam kehidupan manusia. Walaupun mereka harus berada ditengah kelicikan, kekangan dan penindasan kaum lelaki. Perempuan seolah keajaiban dunia yang selalu hadir dalam seluruh peradaban. Menghidupkan dan bisa menghancurkan suatu kehidupan. Begitupun dengan pelukis kelahiran Genoa– Italia tahun 1971, Thomas Diego Armonia, ia mampu menjadikan kaum perempuan sebagai ‘mata air’, yang tak pernah surut menghidupkan semangat artistiknya. Citra perempuan dimata Armonia memang khas, tubuhnya terdistorsi, gemuk, proporsi yang jauh dari sempurna, apalagi dari nilai ‘keidealan’ di jaman sekarang, lekuklekuknya bulat, kulit yang lembut dan halus, bibir merekah, sehingga dalam waktu yang sama dari tubuh tersebut memancar nilai kecantikan yang paripurna, spiritual sekaligus menggoda. Maka tak berlebihan kritikus Guilia Grandi mengemukakan bahwa bagi para seniman, perempuan adalah pusat perhatian utama, ia mengemukakan: “ it is fundamental for the artist to honor the role women have always held in the social structure of bygone times as well as of today and in the future. Woman is therefore the Eighth Wonder, physical architecture of thought and emotions. “ Mirip dengan citra perempuan pada karya seni abad Pencerahan di Italia, atau terjejaki melalui patung-patung masa lampau budaya ; Persia, India dan China, yang banyak memancarkan simbol-simbol suci dari kaum perempuan. Kritikus Jean Sebastien Rondel, mencatat bahwa citra tubuh dalam karya-karya lukisan Armonia
bisa dibandingkan hampir serupa dengan karya-karya seniman kelahiran Kolombia, Fernando Botero. Sedangkan Giulia Grandi, menyebut karya – karya Armonia sebagai sebuah penafsiran yang mampu menghadirkan kembali tradisi budaya tinggi masa pencerahan, yang dipadukan dengan semangat jaman modern. Latar belakang design dan fashion, juga mendorong Armonia menerapkan lukisannya pada objek-objek, seperti sofa, jam tangan, karpet, dan lainnya. Untuk memberikan nilai-nilai tambahan pada objek-objek itu dan sebaliknya, memberikan pemaknaan baru bagi karya-karyanya. Hal ini mungkin jarang dilakukan perupa di tanah air. *** Pada semua lukisan Armonia, merepresentasikan potret perempuanperempuan berwajah bulat dengan gestur yang elegan, glamor, menandai citra kemakmuran dari sebuah masyarakat kelas atas. Dibalut dalam nuansa ke-abuan yang tenang, kadang ditaburi dengan perhiasan sebagai aksen yang berwarna ke-emas-an, sehingga muncul kesan lebih anggun. Bahkan ada nilai kesucian dalam lukisannya; karena dikelilingi malaikatmalaikat kecil. Seperti pada dua karyanya: Lucrezia I dan II, yang memperlihatkan potret perempuan yang diwajahnya yang bulat, dihiasi dengan berbagai elemen. Di antara jemarinya, tampak mengambang benda seperti susuk rambut, dengan citra dua lelaki seperti malaikat kecil, melayang telanjang dada sedang menatap mata lebar perempuan itu. Lalu kedua malaikat kecil tersebut mengarahkan susuk rambut itu tepat kearahnya, tapi wajah perempuan itu seolah begitu tenang menghadapi ‘serangan’ itu. Gestur dalam lukisan tersebut, mencerminkan bahasa tubuh teaterikal, seperti pada gaya ikonografi lukisan klasik. Dimana adegan-adegan yang dramatis tetap digambarkan secara gemulai teratur, terjaga penuh gaya dan anggun. Contoh serupa bisa kita cermati pada lukisan; L’age d’or N.5 dan L’age d’or N.2. Potret perempuan itu menggunakan cadar menutupi bagian diwajahnya, sehingga
muncul kesan eksotis sekaligus misterius. Hanya saja corak di cadarnya sangat menarik, di sana tampaknya tergambar citra kekerasan; berupa pertempuran dan prahara. Penggabungan yang kontras ini memunculkan keambiguan pada keseluruhan potret perempuan disana. Muncul juga pertanyaan apakah Armonia juga ingin mengingatkan suatu fakta sejarah, bahwa kaum perempuan juga punya daya atau andil dalam tiap kehancuran sebuah peradaban. Hampir semua lukisan potret perempuan Armonia mempunyai ciri lain yang menonjol. Di tiap karyanya ia selalu memperhatikan rinci dengan menambahkan elemen perhiasan; kalung, anting, cincin, bros, gelang, gaun dengan motif kain yang dikenakan, pun gaya rambutnya. Seperti pada karya Seggezza – Chantilly, Franternita – Chantilly, Bianca Neve. Perempuan-perempuan itu tampak bergaya lebih atraktif, berupaya menggoda, dengan gaun bergambar Rusa. Dengan latar belakang citra kota yang indah dan khas, seperti citra kota Venice, Paris atau pun kota-kota di Eropa lainnya, tampak sangat dominan dalam tiap lukisannya. Armonia, selain pernah belajar seni terapan di Padua, ia juga sempat belajar fashion di Genoa. Maka tak heran ia banyak memperhatikan elemen-elemen yang melekat dengan tubuh perempuan. Perhatikan karyanya Montmartre e i suoi colori, Jessica Palais Royal dan Air Gourmand Parisian Delights. Pada karya– karya ini ia menggunakan warna-warna biru cerah yang menawan pada gaun yang dikenakan para perempuan tersebut, sehingga hadirnya warna itu membangun suasana pada keseluruhan gambar yang menyenangkan dan membahagiakan mata dan hati. Sedangkan pada karya St. Gervais At Night, berupa citra perempuan berkulit gelap, dengan berani menggunakan gaun dan tas berwarna hitam. Ia tengah melewati malam dibawah sinar rembulan, menjadikan sosok itu mempunyai misteri. Pengaruh dari kunjungan Armonia dalam beberapa tahun terakhir, ke kota-kota Asia seperti Shanghai, tercermin melalui karya Red Silk dan Antique Red. Dengan gaunnya
berwarna merah marun yang elegan, dua potret perempuan dengan citra oriental, bukan karena bisa dikenali dari wajahnya saja, tetapi justru teridentifikasi dari model rambut dan gaun, yang sering digunakan oleh kaum perempuan di China yang sudah bergaya yang lebih global. Maka bisa kita simpulkan, bahwa citra perempuan dalam lukisan Armonia, mempunyai identitas yang penuh ambigu atau hibrid. Apakah dari wataknya maupun budaya. Bagaimanapun dalam dunia yang semakin tanpa batas atau era global seperti saat ini, bisa terjadi persilangan-persilangan nilai budaya yang memang semakin kuat, didorong oleh berbagai agen kekuatan global. *** Menyimak seluruh karya-karya Thomas Diego Armonia, kita disuguhkan sebuah penjelajahan artistik, bagaimana seorang seniman menggunakan ikonografi atau gaya lukisan renaisans abad 17, sebagai sebuah strategi berupa gaya eklektik dalam seni rupa kontemporer. Penghadiran kembali tubuh dan citra klasik para perempuan ini, yang digabung berbagai unsur gaya hidup dan budaya sekarang, memang sudah menjadi ciri khas atau signature yang berhasil dimiliki Armonia sebagai seorang seniman. Armonia seolah menolak kesepakatan umum tentang tubuh ideal yang kita yakini sekarang, atau suatu antitesis dari fashion kontemporer. Ia berupaya menarik kita dalam sebuah perspektif dimana keindahan tubuh masa lampau; badan gemuk, mata melebar dan hidung mungil, merupakan simbol dari kesuburan, kesejahteraan , kebahagiaan, kemakmuran, dan itulah makna sebuah kecantikan yang diyakini para dewa agung. Tubuh yang menjadi bagian penting proses besar kosmik. Di Indonesia atau budaya Asia lainnya, nilai tubuh gemuk masih sering dikaitkan dengan nilai-nilai tersebut, hingga kini. Maka lukisan-lukisan Thomas Diego Armonia yang dipamerkan di vastuhome – Jakarta ini merupakan upaya penghargaan yang tinggi bagi kaum perempuan; sebagai keajaiban dunia yang selalu mendampingi peradaban.
Eight Wonder of The World, The Woman
7
Bureau de presse HIGHLIGHT Paris / TESC Asia Tel : +33 6 17 19 26 73
[email protected] - www.hlight.eu www.thomasdiegoarmonia.com
“ Amour Fulgurant et Amour Passionné “ on Sigmund Chair Marrying the pearly whiteness of the skin, a black tache d’encre, purged of the human embryo. Sigmund is transformed into a combination between Art and Design. painting of the artist Thomas Diego Armonia has made Sigmund A unique work of art in every sense.
THOMAS DIEGO ARMONIA Personal Exhibitions - 2010 Shenyang huarun space, presented by luxury magazine, Shenyang, China | Macau luxury summit 2010, presented by CDMC and ESEEC/ Macau, China | Shanghai Fine Jewellery and Art fair , presented by Bluinc/ Shanghai, China | Shenyang Xintiandi, presented by Shenyang luxury/ Shenyang, China | Hastens&Armonia Gala Night, presented by Hasten&Geoff / Shenzhen, China | Shanghai design fair/ Shanghai, China | Shanghai SINLOUNGE Club, presented by FYR gallery / Shanghai, China | Premier 25th anniversary Night Gala, Delhi, India | Art expositin in Bacaro Italian Restaurant&Vinoteca, presented by FYR gallery/ Shanghai, China | Hangzhou international luxury show/ Zhejiang, China | Shenyang international luxury show/ Shenyang, China Collective Exhibitions - 2010 Singapore International Luxury and Jewels Fair, Marina Bay Sands, Singapore | Shanghai Spring Art Fair, presented by Artplus Europe | Shanghai Tiandishengjia, presented by Tiandishengjia Art Gallery/ Shanghai, China | ARS VINENDI 2010, presented by MOA Gallery/ Verona, Italy Personal Exhibitions - 2009 Dongguan top luxury/ Dongguan, China | Art+Europe presents the personal exhibition “Art is Beauty, Beauty is Art”/ Paris, France | Guangzhou international luxury show 2009/ Guangzhou, China | Fondacao Sousa Pedro/ Lisboa/ Portugal | Gallery Orange, personal exhibition Armonia, Guangzhou , China | Installation “Home Armonia Concept” / Presented by Highlight Art / Verona , Italy | Gallery MOCA ASIA - Hong Kong presenting Armonia at Hong Kong Fair - Forever Armonia | Gallery Province and Gallery FYR “Art is Beauty, Beauty is Art” personal exhibition Armonia, Shanghai , China | Singapore International Jewellery and Luxury show 2009, Singapore |Gallery Art+Europe Off Biennale Venice, exposition Velate Figure Telluriche- Earthly Figures Draped in Veil/ Venice , Italy | Gallery FYR - Qing Dao international fashion show, / exposition Armonia by FYR Shanghai, Qingdao , China | Museo d’arte conteporanea Comunale di Praia a Mare, Cosenza Italy exhibition dedicated woman | Installation dedicated to design and art/ Presented by L’Origine / 1 st Anniversary / MilanItaly | Miramarmi “Un volo nel futuro – Flying to future”, St.Pietro Mussolino, Vicenza, Italy. Presented by Kyoss Concept, Italy | Gallery Vernon «The Comedy of life” Artistic installation between photography and oil painting Prague , Czech Republic | Igedo fashion fairs Düsseldorf , Germany / Installation dedicated to the 30’s Collective Exhibitions 2009 Art festival 2009 in Shenzhen, presented by Gefeng gallery/Shenzhen, China | Dongdi storehouse art gallery/ Dongdi, China | Gallery Art+Europe presents the art fair “ Les grands Maîtres de demain ” Carrousel du Louvre / Paris, France | Museum Zendai MOMA - Shanghai Pudong - collective exhibition on contemporary art | Gallery Yang- Beijing Songzhuang Arts Festival 2009 / presented by Singapore Yang Gallery/Beijing, China | Gallery Orange - Shanghai Art fair 2009 / presented by Orange gallery / Guangzhou , China | Gallery Yvon Lambert “Art Protects“ Paris / Paris France | Gallery Province and Gallery FYR “Three ways to say women” – the exhibition for three Italian artists / Shanghai ,Chine | Santhia Exibition Contempory Art – National Award “Giorgio Allario Caresana” / presented by regione Piemonte , Italy | Gallery FYR - Shanghai Art Spring 2009/ presented by FYR Gallery/Shanghai, China | Gallery FYR Exibition Salvador Dali & Thomas Diego Armonia /presented by FYR Galley/ Shanghai, China | Gallery 3+3 art space “Dreamland” Chinese and Foreign Contemporary Artist Group Exhibition / Beijing , China | Installation dedicated to design and art/presented by Crystal Rain Samuele Mazza / Milan Design Week , Italy| Installation dedicated to design and art/presented by Visionnaire Samuele Mazza / Milan Design Week , Italy | Installation dedicated to design and art/presented by L’Origine /Milan Design Week , Italy | Gallery R. Schriever at Igedo fashion fairs / Düsseldorf , Germany | Luxury&Yachts fair /presented by Luxury diffusion / Vicenza , Italy Personal Exhibitions - 2008 Gallery FYR - Installation Expo T.D.Armonia by FYR Shanghai , China | Museo d’Arte conteporanea di Crotone, MACK Crotone, Italy / View of the artist on the Greek heritage in Crotone | Galerie Artiane «Quand Peinture et Sculpture se font écho- Armonia et Maëro» Bruxelle, Belgium | Gallery FYR - The Fair Millionarie Shanghai / Shanghai, , China / Installation dedicated to the Italian Renaissance | DeVittori Art Space 29th Floor, Jin Mao Tower , Pudong Shanghai , China / Installation office | Ode to Art Gallery at the SIJS fair Singapore / Installation dedicated to the Olympic Games | Igedo fashion fairs «Paris, Je T’aime» Düsseldorf , Germany / Itinerary exhibition dedicated to Paris Collective Exhibitions - 2008 Gallery Artiane - Lineart Art Fair/ Presented by Artiane Gallery, / Gent, Belgique | Gallery FYR - Gala Dinner CCIC Italy Chamber of Commerce - China / Presented by FYR Gallery Shanghai , China | Gallery FYR - Art Expo- Dongguan International Exhibition Center / Presented by FYR Gallery Shanghai , China | Gallery Ode to Art - Prego-Fairmont Hotel Singapore / Presented by Ode to art Gallery| Gallery FYR - Party Expo T.D.Armonia and Antono Murgia / Presented by FYR Gallery Shanghai , China | The Big Five Show, Dubai int. Convention Centre, Dubai , United Arab Emirates / Presented by Luxury , MO Italy| Cersaie Show, Bologna , Italy / Installation dedicated to the Italian Renaissance / Presented by Luxury , MO Italy | Gallery Vernon - Prague Art Festival «Tina-B» Prague , Czech Republic | Gallery R. Schriever at Igedo fashion fairs Düsseldorf , Germany / Installation dedicated to the 30’s | Art Expo Avallon – Talents d’aujourd’hui Avallon, France | Gallery Artiane at the Foire de Paris – Paris, France | FuoriSalone del Mobile- zona Tortona Milano , Italy / Installation dedicated to design – Luxury arc.Baratelli C. Italy | Basel World – presented by Nivrel Uhren, Basel , Switzerland / Installation dedicated to present watches | Luxury Fair Vicenza, Italy / Installation dedicated to the Italian Renaissance «OttavaMeraviglia, la donna”| Maison et Objet – Atelier contemporain, Paris , France / Installation dedicated to design Personal Exhibitions - 2007 Gallery F3 Paris, France / Dedicated to his carbon sketches «Dessins intimes» | De Vittori ARTroom «Paris, Je T’aime» Rome , Italy / Itinerary exhibition dedicated to Paris | Palazzo dei Congressi. Fiera di Roma «Oro Capital» Rome, Italy. / Itinerary Installation dedicated to gold, «Eterna Armonia» | Fiera dell’Oro «Eterna Armonia» Vicenza , Italy Itinerary Installation dedicated to gold and jewels | Caffe Centrale «Paris, Je T’aime» Marostica , Italy / Itinerary exhibition dedicated to Paris| Gallery - Alberto Biani, Art «Paris, Je T’aime» Vicenza , Italy / Itinerary exhibition dedicated to Paris Collective Exhibitions - 2007 Grand Palais «Art en Capital» Paris, France | Grand Marché d’ART Contemporain Paris, France | AELLA art Festival Paris, France / Installation dedicated to Latin-American culture | Place du Marché Sainte Catherine «Le Nous» Paris, France / Art installation | Auction House Drouot Neuilly , France / Presented by Claude Aguttes - Dominique Stal Personal Exhibitions - 2006 Gallery Ismery’s Art, « Paris , Je T’aime» Paris , France / Itinerary exhibition dedicated to Paris | Gallery 3F Art «Paris I» Paris , France / View of the artist on Paris
Collective Exhibitions - 2006 Maison de l’Italie «Femme, l’autre moitié du ciel» Paris, France / Artistic Installation during the World day of poetry | Grand Palais «Art en Capital» Paris, France Personal Exhibitions - 2005 Atelier Armonia «Portes Ouvertes» « Les Lilas, France Collective Exhibitions - 2005 «Padiglione Italia» during the BIENNALE Venice, Italy / S. Gallo Church Personal Exhibitions - 2004 Maison de l’Italie « Au nom de la Liberté » Paris, France / Artistic Installation during the World day of poetry | Atelier Armonia «Portes Ouvertes» Les Lilas , France / Opening ceremony of the new Atelier Personal Exhibitions - 2003 De Vittori ARTroom «Dernières œuvres» Lugano , Switzerland / Itinerary exhibition on the artist recent works| Espace Tommasini «Dernières œuvres» Bologna , Italy / Itinerary exhibition on the artist recent works | Espace Notarangelo «Dernières œuvres» Vicenza , Italy / Itinerary exhibition on the artist recent works | Foyer de l’église de la Madeleine «110 œuvres» Paris, France / Itinerary exhibition on the artist artistic itinerary 1999-2003 Collective Exhibitions - 2003 Marostica Lower Castle «Marostica ARTE» Vicenza , Italy | Maison de l’Italie «Tellus Mater…» Paris , France / Artistic Installation during the World day of poetry | City Hall of the 3rd arr. «Formes-Sculptures» Paris , France / Art concours | City Hall of the 3rd arr. «Peuples du Monde» Paris , France / Art concours Personal Exhibitions - 2002 Centre d’animation L. Lumière «Tunisie» Paris, France / Carnet de voyage of the artist on Tunisia | Bocoray décoration «Panoramique» Paris , France / View of the artist on his last artworks | Atelier ouvert «Dernières œuvres» Paris , France / View of the artist on his last artworks | Maison de l’Italie «Méditerranée» Paris , France / Artistic Installation during the World day of poetry Personal Exhibitions - 2001 Paris Orly Airport, «Italia» Paris , France / Installation dedicated to Italy | Centre des Arts Vivants «Danze Metropolitane» Paris , France / Artworks dedicated to the Choreographies of Redha’s. | Gallery Vibration Art «Maori» Paris , France / Carnet de voyage of the artist on Polynesia | Interclub 17, Municipal cultural centre, «Espagne» Paris, France / Carnet de voyage of the artist on Spain | Gallery Arte Giovani «Opere-recenti» Bassano , Italy / View of the artist on his last artworks Collective Exhibitions - 2001 Maison de l’Italie «Magie du Corps» Paris, France / artworks dedicated to the body, dance and movement | Cultural Center ‘C. Peugeot’ Paris, France / «Le corps et Son Langage» | Embassy of the USA, Paris «Art Show 2001» Pa ris, France | Marché Parisien de la Création Paris , France | Gran Palais Editions « Faites de la Peinture » Paris, France Personal Exhibitions - 2000 Centre des Arts Vivants «Trajectoire d’artiste 60 œuvres» Paris , France / 60 artworks dedicated to the body, dance and movement | Hotel Ducs d’Anjou «Indigènes» Paris , France / Installation dedicated to Native Americans | Gallery Bookstore Pause Lecture «Friends» Paris , France | Italian Cultural Center «Pirandello» Paris , France / View of the artist on Italy | Notre-Dame de Consolation, «Indigènes» Paris, France / Installation dedicated to Native Americans Collective Exhibitions - 2000 Grand Marché d’Art Contemporain Paris, France | Notre-Dame de Consolation «Centenaire» Paris, France Personal Exhibitions - 1999 Restaurant Au Tibourg «Polynésie» Paris, France / Carnet de voyage of the artist on Polynesia | Cathedral of S. Prosdocimo / Installation «Raggi» on the theme of world religions Padua , Italy | Corso Fogazzaro, Vicenza, Italy / Street Installation «Amici a Tavola» Collective Exhibitions - 1999 Gallery Thuillier Art «Salon de Janvier» Paris, France | Fiera d’Arte Contemporanea «Arte Padova ‘99» Padua, Italy / Presented by Gallery Il Tempo | Comune di Vicenza «Mestieri in Strada» Vicenza, Italy | Art Fair «Trastevere in Arte» Vicenza, Italy | Exhibition Space A.P.T. «Mostra Concorso» Bassano, Italy | Cathedral of S. Prosdocimo «Mostra Pasquale» Padua, Italy Personal Exhibitions - 1998 Gallery Images Art «Popoli Lontani» Vicenza , Italy / Installation dedicated to Native Americans | Darling Cafe’ / Itinerary installation dedicated to Polynesia , carnet de voyage Collective Exhibitions - 1998 Verona Exhibition Center «Casa in Fiera» Verona, Italy | Contemporary Art Fair «Arte Oltre» Vicenza , Italy Personal Exhibitions - 1997 Gallery Arte Giovani «Mahalo, Momona Nui Loa» Bassano, Italy / Installation dedicated to Polynesia, carnet de voyage | Gallery Images Art «Fragole e Pesto» Vicenza , Italy / Presentation of the new voluptuous women personage. Personal Exhibitions - 1996 Ai Sassi «Ciccione» Lugano , Switzerland / Presentation of the new voluptuous women personage. | Cathedral of S. Prosdocimo Padua, Italy / Installation on the theme of the sacred art Collective Exhibitions - 1996 Contemporary Art Fair «EtruriARTE» Livorno, Italy Personal and Collective Exhibitions - 1995 to 1993 La Terrazza café Padua , Italy / Presentation of the new voluptuous women personage. | Contemporary Art Fair Villa Bettanini / «Quatro Ciàcoe» Padua, Italy 1993 S. Bartolomeo Public Library Padua, Italy / Debut exhibition | Villa Pollini di Teolo Teolo, Padua
Thanks To
Jl. Pakubuwono VI No.79 Kebayoran Baru - Jakarta Selatan 12120 [P] 62 21 - 725 7979 [F] 62 21 - 726 7979 [E]
[email protected] [W] www.vastuhome.co.id
2011