“STRATEGI PUBLIC RELATIONS PT.GLOBAL INFORMASI BERMUTU DALAM MEMBUAT PRESS RELEASE PADA HUT GLOBAL TV KE-9” Djemat, Patricia Irene Binus University, Jakarta, Indonesia
Abstrak
Seiring dengan strategi public relations dalam menjalankan perannya yaitu menyampaikan informasi mengenai perusahaannya untuk memnciptakan citra yang positif. Salah satu kegiatan menyampaikan informasi tersebut dilakukan melalui press release yang berikan kepada media massa pers. Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu ingin mengetahui tahapan-tahapan divisi public relations PT.Global informasi Bermutu dalam membuat press release khususnya pada HUT GlobalTV ke-9 dan proses penyebarannya ke media massa pers. Serta seberapa besar peran press release yang dikirimkan kepada media massa untuk dijadikan sebuah berita. Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang diperoleh melalui wawancara dan observasi berperan serta yang penulis lakukan di PT Global Informasi Bermutu berfokus pada corporate secretary department. Hasil yang dicapai dari penelitian ini yaitu dengan penulisan press release yang benar oleh public relations PT Global Informasi Bermutu, terjadinya pengangkatan berita pada media massa yang dituju.
Kata Kunci: Public Relations, Press Release, Media Massa pers, PT Global Informasi Bermutu, HUT GlobalTV ke-9
PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam sebuah perusahaan dibutuhkan seorang praktisi public relations untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan, public relations menurut Byron Christian dalam Ardianto (2011:10) merupakan suatu usaha sadar memotivasi terutama melalui komunikasi agar orang-orang terpengaruh, timbul pikiran yang sehat terhadap suatu organisasi, memberi rasa hormat, mendukung, dan memberi kesadaran dengan berbagai cobaan dan masalah. Public relations dalam suatu perusahaan memiliki ruang lingkup publiknya sendiri yaitu internal dan external perusahaan, publik internal adalah yang terdapat didalam organisasi atau perusahaan antara lain karyawan, pemegang saham, manajer, dan pengawas. Sedangkan publik external adalah publik yang berada diluar perusahan atau organisasi yaitu pemerintah, pers atau media massa, pelanggan, pemasok, dan komunitas. Salah satu fungsi dan tugas public relations dalam menjalankan tugasnya dalam Arianto (2011:261) adalah menyelenggarakan publikasi atau menyebarluaskan informasi melalui berbagai media tentang kegiatan organisasi atau perusahaan, yang seharusnya diketahui oleh publik. Public relations juga berfungsi dan bertugas menghasilkan publisitas untuk memperoleh tanggapan positif dari publik. Public relations menyebarkan informasi ke berbagai media baik melalui media cetak maupun media elektronik. Media cetak adalah segala bentuk informasi yang disajikan dalam suatu lembaran-lembaran. Contoh yang sering kita ketahui yaitu seperti koran, majalah, dan tabloid. Sedangkan media elektronik adalah segala bentuk informasi yang dapat kita nikmati dalam bentuk audio,gambar yang lebih menarik baik untuk disaksikan maupun didengar. Media elektronik meliputi televisi, portal, radio, dan internet. Segala informasi yang dikaji oleh media cetak dan media elektronik, merupakan berita seputar masyarakat, politik, kriminalitas, acara-acara terkini, launching sebuah produk, dan sebagainya. Sebuah informasi yang datang dari seorang praktisi public relations tidak dapat dengan mudah dimuat dalam setiap media, informasi yang datang harus dipilih oleh redaksi media tersebut berdasarkan nilai berita dan menarik atau tidaknya informasi tersebut sehingga akhirnya dinaikan menjadi sebuah isu atau berita dalam suatu media. Untuk menjalankan fungsi dan tugasnya tersebut, public relations menulis informasi yang ingin disampaikan melalui press release yang dapat segera diterbitkan ke masyarakat oleh media yang bersangkutan.
press release merupakan suatu sarana dari perusahaan atau organisasi yang ingin isu perusahaan atau organisasinya di angkat, yang kemudian di berikan ke media untuk segera diterbitkan kepada masyarakat. PT.Global Informasi Bermutu yang merupakan salah satu perusahaan televisi swasta yang berada dibawah naungan MNC Group juga turut andil dalam memanfaatkan fungsi atau kegunaan dari penulisan press release. Dalam penelitian ini, penulis membahas mengenai penulisan dan penyebaran press release yang dilakukan oleh public relations PT.Global Informasi Bermutu dalam HUT Global Tv ke-9 kepada media massa untuk mengetahui proses pengangkatan berita melalui kegiatan penulisan press release. Penulis membahas salah satu kegiatan public relation dalam menjalin hubungan dengan media atau pers yaitu penulisan dan penyebaran press release sebagai salah satu kegiatan public relations dalam proses pengangkatan berita event HUT GlobalTV ke-9 di media massa.
Ruang Lingkup Ruang lingkup dalam penelitian ini meliputi strategi public relations PT.Global Informasi Bermutu dalam penulisan press release pada HUT GlobalTV ke-9.
Tujuan dan Manfaat Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang diangkat, maka tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah : a.
Sebagai salah satu syarat bagi peneliti untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pada jurusan Komunikasi Pemasaran, jenjang pendidikan Strata-1 di Fakultas Ilmu Ekonomi dan Sosial universitas Bina Nusantara
b.
Untuk mengetahui strategi public relations PT.Global informasi Bermutu dalam membuat press release dan proses penyebarannya kepada media massa sehingga tertarik dan dipilih menjadi layak berita oleh media massa yang dituju baik media cetak maupun online.
Manfaat Penelitian Dalam melakukan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
Manfaat Akademis 1. Dengan dilakukannya penelitian ini, diharapkan dapat membantu penulis dalam memahami tahapan-tahapan penulisan press release dan bagaimana membuat press release yang baik. 2. Bagi institut pendidikan, memperkaya teori tentang public relations di dalam membuat press release.
Manfaat Praktis Dengan penelitian yang penulis lakukan diharapkan PT.Global Informasi Bermutu dapat mengetahui manfaat, serta kekurangan dari penulisan press release HUT Global Tv ke-9 yang di terbitkan agar dapat terus memperbaiki, mengevaluasi, melakukan inovasi dalam membuat dan menyebarkan press release.
METODOLOGI PENELITIAN Menurut Catherine Marshall dalam Sarwono (2006:193) kualitatif riset didefinisikan sebagai suatu proses yang mencoba untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai kompleksitas yang ada dalam interaksi manusia. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. menurut Creswell dalam Herdiansyah (2010:8) penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian ilmiah yang lebih dimaksudkan untuk memahami masalah-masalah manusia dalam konteks sosial dengan menciptakan gambaran menyeluruh dan kompleks yang disajikan, melaporkan pandangan terperinci dari para sumber informasi, serta dilakukan dalam setting yang alamiah tanpa adanya intervensi apa pun dari peneliti. Dalam Sarwono interaksi terjadi dikalangan makhluk hidup, terutama manusia. Kata interaksi menyiratkan adanya hubungan satu dengan yang lain sehingga dalam melakukan penelitian kualitatif, seorang peneliti sebaiknya selalu bertanya apakah masalah yang diteliti berkaitan dengan masalah lain atau kondisi lain dan tidak berdiri sendiri. Sasaran utama penelitian kualitatif ialah manusia karena manusialah sumber masalah dan sekaligus penyelesaian masalah. Sekalipun demikian, penelitian kualitatif tidak hanya membatasi penelitian
terhadap manusia saja. Sasaran lain dapat berupa kejadian, sejarah, benda berupa foto, artefak, peninggalanpeninggalan peradaban kuno dan lain sebagainya. Intinya sasaran penelian kualitatif ialah manusia dengan segala kebudayaan dan kegiatannya. (2006:194) Pada penelitian ini penulis memilih pendekatan Deskriptif-Kualitatif. Penelitian kualitatifdeskriptif menurut Craswell termasuk paradigm penelitian post-positivisme adalah: a.
Pengetahuan bersifat konjektural dan tidak berlandaskan apapun, kita tidak akan mendapatkan kebenaran absolut.
b.
Penelitian merupakan proses membbuat klaim-klaim, kemudian menyaring sebagian klaim tersebut menjadi klaim-klaim lain yang kebenarannya jauh lebih kuat.
c.
Pengetahuan dibentuk oleh data, bukti dan pertimbangan logis. Dalam praktiknya, peneliti mengumpulkan informasi dengan menggunakan instrument pengukuran tertentu yang diisi oleh partisipan atau dengan melakukan observasi mendalam dilokasi penelitian.
d.
Penelitian harus mampu mengembangkan pernyatan yang relevan dan benar, pernyataan yang dapat menjelaskan situasi yang sebenarnya atau mendeskripsikan relasi kausalitas dari suatu persoalan.
e. Aspek terpenting dalam penelitian adalah sikap objektif. (Ardianto, 2010:60-61)
Teknik pengumpulan Data Data Primer Pada penelitian ini penulis menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer dalam Sarwono (2006:209) merupakan data yang berupa teks hasil wawancara dan diperoeh melalui wawancara dengan informan yang sedang dijadikan sampel dalam penelitiannya. Data dapat direkam atau dicatat oleh peneliti.
Wawancara Narbuko dan Achmadi (2010:83) menyatakan bahwa wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keteranganketerangan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode wawancara semi terstruktur, dari tiga metode wawancara yaitu wawancara terstruktur, wawancara semi-
terstruktur, dan wawancara tidak terstruktur. Berikut penjelasan mengenai wawancara semi terstuktur, dalam Narbuko dan Achmadi (2010:85) menyatakan wawancara bebas terpimpin atau sering disebut wawancara tidak terstruktur adalah merupakan kombinasi antara wawancara bebas dan terpimpin. Jadi pewawancara hanya memuat pokok-pokok masalah yang aka diteliti, selanjutnya dalam proses wawancara berlangsung mengikuti situasi pewawancara harus pandai mengarahkan yang di wawancarai apabila ternyata ia menyimpang. Pedoman interviu berfungsi sebagai pengendali jangan sampai proses wawancara kehilangan arah. Dalam penelitian ini penulis menggunakan wawancara tidak terstruktur karena wawancara jenis ini dianggap dapat menggali lebih dalam mengenai informasi yang dibutuhkan. Dalam menggali informasi yang dibutuhkan peneliti memilih informan atau narasumber yang dianggap paling mengetahui mengenai permasalahan yang akan diteliti. Pemilihan informan atau narasumber tersebut dipilih melalui teknik sampling, menurut Sarwono (2006:205) dalam memilih sampel peneliti kualitatif menggunakan teknik non probabilitas, yaitu suatu teknik pengambilan sampel yang tidak didasarkan pada rumusan statistik tetapi lebih pada pertimbangan subyektif peneliti yang didasarkan pada jangkauan dan kedalaman masalah yang ditelitinya. Berdasarkan teknik sampling diatas peneliti menentukan informan atau narasumber yang dipilih sebagai berikut: 1. Section head of external relations Dalam melaksanakan penelitiannya, peneliti mewawancarai bapak Yocki Riestanova selaku section head of external relation pada divisi corporate secretary and legal department. Penulis memilih informan di atas karena informan merupakan penanggung jawab dalam segala hal yang berhubungan dengan pemerintahan dan wartawan dimana tugas section head tersebut menyangkut dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis. 2. staff of external relations
Peneliti akan mewawancai staff of external relations yaitu bapak azka sebagai informan karena turut andil dalam pembuatan press release HUT GlobalTV ke-9 serta berhubungan langsung dengan wartawan dari media yang menjadi target PT Global informasi Bermutu, dan tugasnya tersebut menyangkut dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis.
Observasi Menurut
Cartwright
&
Cartwright
dalam
Herdiansyah
(2010:131)
mendefinisikan bahwa observasi sebagai suatu proses melihat, mengamati, dan mencermati serta “merekam” perilaku secara sistematis untuk suatu tujuan tertentu. Observasi ialah suatu kegiatan mencari data yang dapat digunakan untuk memberikan suatu kesimpulan atau diagnosa. Di dalam penelitian teknik observasi yang lazim digunakan untuk alat pengumpulan data menurut Narbuko dan Achmadi (2010:72) ialah observasi partisipan, observasi sistematik, dan observasi eksperimental. Didalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan observasi partisipan. Narbuko dan Achmadi (2010:72) menyatakan bahwa observasi partisipan ialah apabila observasi (orang yang melakukan observasi) turut ambil bagian atau berada dalam keadaan obyek yang di observasi (disebut observees). Dalam penelitian ini penulis melakukan observasi langsung dengan cara terlibat kedalam lingkungan yang akan diteliti. Baik terlibat dalam mempersiapkan event HUT GlobalTV ke-9 sampai hari terselenggaranya acara tersebut.
Data Sekunder Selanjutnya dala sekunder dari penelitian ini, Dalam Sarwono (2006:209) data sekunder berupa data-data yang sudah tersedia dan dapat diperoleh oleh peneliti dengan cara membaca, melihat, atau mendengarkan. Data ini biasanya berasal dari data primer yang sudah diolah oleh peneliti sebelumnya.
Dalam melakukan penelitian penulis melakukan metode pengumpulan data sekunder yaitu berupa Dokumentasi press release, foto-foto event HUT GlobalTV ke-9, kliping pengangkatan berita event HUT GlobalTV ke-9.
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan penulis yaitu Bapak Yocki selaku section head of external relations dan Bapak Azka selaku staff of external relations. Serta wawancara external dengan beberapa wartawan yaitu Ibu Megiza dari media cetak Seputar Indonesia, Bapak Bambang dari media online dari Kapanlagi.com, dan Bapak Eko Sutrianto dari media online Tribunenews.com yang telah mengangkat berita mengenai HUT GlobalTV ke-9 dan juga dengan adanya observasi yang dilakukan oleh penulis selama penelitian pada PT Global Informasi Bermutu. Maka dalam hal ini penulis mencoba untuk mengaitkan teori yang digunakan dengan hasil wawancara dan observasi yang berguna dalam meneliti hasil dari tujuan penelitian ini. Public relations dalam sebuah perusahaan khususnya pada perusahaan media salah satunya yaitu televisi, sangat diperlukan untuk menjalin hubungan yang baik dengan khalayaknya untuk mencapai tujuan perusahaan. Khalayak public relations itu sendiri salah satunya adalah media massa baik cetak maupun online. Dalam menjalin hubungannya media massa sebagai salah satu strategi public relations yang dilakukan untuk mencapai pemuatan yang maksimal atas pesan yang disampaikan oleh public relations mengenai kegiataan perusahaannya, public relations PT Global Informasi bermutu telah melakukan beberapa kegiatan yaitu media gathering yang berisi acara hiburan bagi wartawan, dan wartawan yang diundang dalam acara tersebut dilihat dari banyaknya mereka menaikan berita mengenai GlobalTV yang ditinjau melalui melalui media monitoring. Dalam menjalankan fungsi public relations yaitu mengatur arus informasi, publikasi serta dari pesan/organisasi ke publiknya atau sebaliknya untuk mencapai citra yang positif. Untuk menyampaikan informasi tersebut public relations PT Global Informasi Bermutu membuat penulisan press release sebagai salah satu kegiatan media relations untuk segera diterbitkan.
Public relations pada PT Global Informasi Bermutu diperankan oleh corporate secretary and legal department dimana departemen corporate secretary tersebut dibagi menjadi tiga divisi yaitu divisi internal, external, dan corporate social responsibility (CSR) dalam menjalankan fungsi dan kegiatan public relations. Dalam melaksanakan tugas masing-masing ketiga divisi tersebut telah mengetahui kegiatannya dalam menjalankan strategi public relations untuk mencapai tujuan yang positif bagi perusahaan. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi partisipan yang penulisan lakukan, apabila dikaitkan dengan kerangka berfikir yang ada serta ditinjau dari press release HUT GlobalTV ke-9 yang telah dibuat oleh public relations PT Global informasi Bermutu adalah sebagai berikut: 1.
Judul
Pemilihan judul untuk press release harus sesuai dengan informasi yang akan disampaikan dan menarik sehingga publik tertarik untuk membaca informasi selanjutnya. Dalam penulisan press release yang dilakukan oleh public relations PT Global Informasi Bermutu (GlobalTV) pada HUT GlobalTV ke-9 memiliki judul yaitu Malam Puncak HUT GlobalTV ke-9 “9ONG 100% INDONESIA”, judul tersebut dipilih berdasarkan acara tersebut merupakan ulang tahun GlobalTV dan nama acaranya tersebut yang disesuaikan dengan tema.
2.
What
Apa yang akan disajikan oleh public relations PT Global Informasi Bermutu (GlobalTV) dalam menginformasikan HUT GlobalTV ke-9, yaitu melalui media press release. Dalam pembuatan press release, pada bagian ini berisi pokok informasi yang akan disampaikan oleh public relations PT Global informasi Bermutu (GlobalTV) yaitu acara tahunan HUT GlobalTV ke-9 yang mengusung tema 100% Indonesia.
3.
Who
Dalam penulisan press release yang dilakukan oleh public relations PT Global Informasi Bermutu, public relations harus mengetahui kepada siapa press release ini akan disampaikan
yaitu kepada media massa yang mejadi target dari GlobalTV sendiri untuk segera diterbitkan ke masyarakat melalui media massa yang dipilih. Kemudian di dalam press release itu sendiri dijelaskan siapa yang membuat acara HUT GlobalTV ke-9 yaitu GlobalTV sendiri. Dan siapa yang akan mengisi acara HUT GlobalTV ke-9 kemarin antara lain Syahrini, Nidji, Sammy Simorangkir, Bunga Citra Lestari dan deretan artis ibukota lainnya.
4.
Where
Dalam penulis press release yang dilakukan oleh public relations PT Global Informasi Bermutu (GlobalTV) dijelaskan juga tempat penyelenggaraan acara HUT GlobalTV ke-9 tersebut yaitu Istora Senayan Jakarta.
5.
When
Kapan saat yang tepat dalam penyebaran press release yang dilakukan oleh public relations PT Global Informasi Bermutu (GlobalTV), yaitu dilakukan dalam jangka waktu satu minggu sebelum acara berlangsung yang berupa soft copy yang disebarkan melalui email blast kepada media, dan dalam bentuk hard copy yang dibagikan pada hari berlangsungnya acara saat wartawan melakukan press registration. Serta didalam press release nya sendiri terdapat informasi mengenai kapan acara HUT GlobalTV akan dilangsungkan yaitu 8 Oktober 2012.
6.
Why
Penulisan press release dilakukan oleh public relations PT Global Informasi Bermutu (GlobalTV) untuk menyampaikan informasi kepada media massa serta demi tercapainya publisitas mengenai perusahaannya tersebut yaitu GlobalTV. Dan dalam press relaase menjelaskan bahwa acara tersebut diselenggarakan oleh PT Global Informasi Bermutu (GlobalTV) karena GlobalTV mempersembahkan sebuah acara yang berbeda dengan program GlobalTV lainnya yaitu acara tahunan HUT GlobalTV ke-9. Berbeda dengan kostum unik dan tata panggung yang canggih.
7.
How
Public relations PT Global Informasi Bermutu (GlobalTV) memilih target media massa berdasarkan sesuai dengan target pemirsanya sendiri yaitu keluarga Indonesia. Public relations PT Global Informasi Bermutu (GlobalTV) menghubungi media massa dengan cara menelepon dan mengundang secara personal langsung kepada wartawan media massa yang bersangkutan. Setelah media massa yang diundang hadir ke acara HUT GlobalT ke-9, pada keesokan harinya pihak Public relations PT Global Informasi Bermutu (GlobalTV) melakukan kegiatan media monitoring yang bertujuan untuk mengetahui pengangkatan berita yang dihasilkan. Dan didalam press release sendiri pada bagian paling bawah dijelaskan untuk keterangan informasi lebih lanjut, media massa pers dapat menghubungi kontak yang telah dicantumkan dalam press release yaitu public relations PT Global Informasi Bermutu.
Dengan press release yang telah dibuat oleh public relations PT Global Informasi Bermutu dan disebarkan kepada media massa telah mendapatkan hasil yang positif yaitu pengangkatan berita oleh 4 media massa yaitu media cetak koran Seputar Indonesia, media online kapanlagi.com, media online Inilah.com, dan media online Tribunenews.com yang dapat dilihat lengkapnya pada lampiran.
SIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, maka penulis memperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Public relations pada PT Global Informasi Bermutu dijalankan oleh corporate secretary and legal department. 2. Press release HUT GlobalTV ke-9 yang dibuat oleh Public relations pada PT Global Informasi bermutu telah menggunakan pedoman penulisan yang benar sehingga informasi yang disampaikan lengkap.
3. Press release yang selama ini disebarkan oleh Public relations pada PT Global Informasi bermutu merupakan press release sebelum acara, hanya menyediakan informasi mengenai acara yang akan diselenggarakan. 4. Tidak semua media massa pers yang diundang dapat hadir pada acara HUT GlobalTV ke-9, sehingga public relations PT Global Informasi bermutu seharusnya mengirimkan press release sebelum acara dan press release setelah acara yang berisi mengenai laporan setelah acara, bagaimana keadaan saat acara berlangsung dan disertai dengan dokumentasi acara. 5. Dari 3 jenis release yaitu basic publicity release, product release, dan financial release. public relations PT Global Informasi bermutu menggunakan jenis product release dalam penulisan press release HUT GlobalTV ke-9 karena HUT GlobalTV ke-9 merupakan salah satu program yang dibuat oleh GlobalTV. 6. Public relations PT Global Informasi bermutu menggunakan penulisan bentuk penulisan piramida terbalik karena menyesuaikan dengan masyarakat Indonesia yang memilih berbasa-basi terlebih dahulu kemudian pokok utama informasinya. 7. Dengan penulisan press release HUT GlobalTV je-9 yang sesuai dengan pedoman maka terjadinya peliputan oleh media massa yang telah diundang oleh public relations PT Global Informasi Bermutu sehingga menghasilkan empat pemberitaan yaitu pada media cetak koran Seputar Indonesia, media online kapanlagi.com, media online Inilah.com, dan media online Tribunenews.com.
SARAN Adapun saran-saran yang akan diberikan oleh penulis, dengan penjabaran sebagai berikut: 1.
Saran teoritis yang ditujukan bagi penelitian selanjutnya, yaitu peneliti menyarankan untuk mengukur efektifitas dari strategi public relations PT Global Informasi Bermutu dalam membuat press release pada HUT GlobalTV ke-9
2.
Public relations PT Global Informasi Bermutu harus memiliki strategi yang lebih menarik dan selalu memiliki inovasi dalam penulisan press release sehingga media lebih tertarik untuk meliput dan menaikannya menjadi sebuah berita.
3.
Media relations yang dilakukan oleh public relations PT Global Informasi bermutu selama ini masih kurang berjalan dengan baik, hanya di maintain bila saat ada acara sehingga media massa pers merasa
public relations PT Global Informasi bermutu hanya menginginkan adanya publisitas mengenai acaranya tersebut. Seharusnya public relations PT Global Informasi bermutu menjalin hubungan yang baik dengan media massa pers diluar acara, pendekatan personal menjadikan pers merasa menjalin hubungan dengan kita tidak sebatas rekan kerja namun lebih pada pertemanan. 4.
Pembagian kerja pada corporate secretary department masih kurang jelas. Seharusnya setiap staff difokuskan pada salah satu kegiatan. Misalnya satu orang mengurus segala hal mengenai pers, satu org lainnya fokus mengurus segala hal yang berhubungan dengan pemerintah, dan seterusnya.
5.
Kurangnya SDM pada corporate secretary and legal department, meminimalisasi efektivitas dalam bekerja. Sehingga penambahan SDM pada departemen ini sangat dianjurkan.
REFERENSI Abdullah, Aceng. (2004). Press Relations: Kiat Behubungan Dengan Media Massa. Cetakan Kedua. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Ardianto, Elvinaro. (2011). Hand Book of Public Relations. Cetakan Pertama. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Arsip umum GlobalTV 2011, PT. Global Informasi Bermutu Barus, Sedia Willing. (2011). Jurnalistik: Petunjuk Teknis Menulis Berita. Ciracas:
Penerbit Erlangga.
Herdiansyah, Haris. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif: Untuk Ilmu-ilmu Sosial. Humanika.
Jakarta:
Salemba
Iriantara, Yosal. (2011). Media Relations: Konsep, Pendekatan, dan Praktik. Simbiosa Rekatama Media.
Ketiga,
Bandung:
Cetakan
Kriyantono, Rachmat (2008). Public Relations Writing: Teknik Produksi Media Public Relations dan Publisitas Korporat. Cetakan kedua. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Kusumastuti, Frida. (2004). Dasar-Dasar Hubungan Mayarakat. Bogor: Ghalia Indonesia Narbuko, Cholid dan Achmadi, Abu. (2010). Metodologi Penelitian: Memberi bekal teoretis pada mahasiswa tentang metodelogi penelitian serta diharapkan dapat melaksanakan penelitian dengan langkah-langkah benar. Cetakan Kesebelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Oliver, Sandra. (2007). Strategi Public Relations. Terjemahan. Jakarta: Penerbit Erlangga. Ruslan, Rosady. (2010). Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi: Konsepsi dan Aplikasi. Edisi Revisi Kesepuluh. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, Rajawali Pers. Sarwono, Jonathan. (2006). Metode Penelitian Kuantitaf dan Kualitatif. Cetakan Graha Ilmu.
Pertama.
Yogyakarta:
Soemirat, Soleh dan Ardianto, Elvinaro (2010). Dasar – Dasar Public Relations. Cetakan Pertama. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
RIWAYAT PENULIS Patricia Irene Djemat lahir di kota Jakarta pada tanggal 28 November 1990. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Marketing Communication pada tahun 2012.