perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KEGIATAN MARKETING PUBLIC RELATION di DEPARTEMENT MARKETING COMMUNICATION PT. GLOBAL INFORMASI BERMUTU (GLOBAL TV)
Disusun oleh : DONY SETIYAWAN
D1609028
TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan
PROGRAM KOMUNIKASI TERAPAN DIII PUBLIC RELATIONS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2012 commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAM MAN PER RSETUJU UAN Tuugas Akhir b erjudul :
KEG GIATAN N MARK KETING G PUBLI C RELA ATION di d DEPA ARTEME ENT MA ARKETIING CO OMMUN NICATIO ON PT. GL LOBAL INFOR RMASI BERMUT B TU (GLOBAL TV) Nama
:
Dony Setiyawan
NIM
:
D1609 9 028
Konsentrasi
:
D3 Puu blic Relatioo ns
Dissetujui untuu k dipertahaa nkan di hadd apan Tim Penguji Tugg as Akhir Prograa m Studi DIIII Public Relations Faa kultas Ilmuu Sosial dann Ilmu Politiik Universitas Negeri Sebelas Maa ret SURAKA A RTA
commit to user ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENGESA AHAN Tugas Akhir ini telah diuji dan d disahk kan oleh Tim m Penguji Tugas Akh hir Program DIII Komu unikasi Terrapan Fakultas Illmu Sosial dan Ilmu Politik P Universiitas Negeri Sebelas Maret M Suraka arta Hari
: Jumaat
Tanggal
: 29 Juuni 2012
2. Anggota A
commit to user iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO : -
Niat adalah salah satu kunci kesuksesan.
-
Kejujuran adalah penghasilan manusia.
-
Hal terindah dalam hidup adalah dekat dengan Tuhan.
commit to user iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN : -
Tuhan YME atas berkat, rahmat dan penyertaanNYA.
-
Mama & Papa angkat , Ibu & Bapak kandung dan adik tercinta yang telah mendukung dan senantiasa mendoakan.
-
Para sahabat dan teman-teman yang selalu memberi dukungan,
-
Seluruh pihak yang telah membantu
-
Teater Sopo FISIP UNS tercinta.
commit to user v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kuliah kerja media sebagai salah satu syarat kelulusan untuk mendapat gelar Ahli Madya dalam bidang studi Public Relation atau Humas yang berjudul “KEGIATAN MARKETING PUBLIC RELATION di DEPARTEMEN MARKETING COMMUNICATION PT. GLOBAL INFORMASI BERMUTU (GLOBAL TV)”. Sebagai manusia, penulis sadar bahwa dalam penyusunan laporan kuliah kerja media ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Untuk itu, penulis memohon kepada pembaca sekalian sekiranya berkenan memberikan kritik yang bersifat membangun dan akhirnya dapat menjadi hal yang berguna bagi para pembaca. Penulis yakin tanpa bantuan dari semua pihak penulis tidak dapat menyelesaikan penulisan ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat. 1. PT. Global TV yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan tugas magang sebagai marketing officer. 2. Bapak Prof. Drs. Pawito, Ph. D. selaku Dekan FISIP Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melaksanakan tugas magang ini. 3. Seluruh rekan kerja yang telah memberikan bimbingan dan pengalaman penulis di tempat magang.
commit to user vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. Mas Nopik Wigiarto & Mas Andri Suwandi yang telah memberikan pimbingan selama magang dengan penuh kesabaran. 5. Dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dalam penulisan Tugas Akhir ini. 6. Seluruh dosen dan karyawan FISIP Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan tambahan ilmu yang mendukung terselesaikannya penulisan ini. 7. Teman-teman FISIP Public Relation kelas B yang telah mendukung dan membantu dalam wujud apapun. 8. Teman-teman Teater SOPO FISIP UNS yang telah memberi semangat. 9. Semua pihak yang telah membantu. Semoga mereka mendapatkan pahala dan imbalan dari Allah SWT. Penulis yakin bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu, penulis menerima saran dan kritik yang membangun dari anda.
Penulis
commit to user vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL
.. i
PERSETUJUAN
....
ii
PENGESAHAN
.
iii
MOTTO
.. iv
PERSEMBAHAN
..
KATA PENGANTAR
v vi
DAFTAR ISI
..
vi
BAB I PENDAHLUAN
.
1
...
1
............
5
1. Tujuan khusus
..
5
2. Tujuan Umum
..
5
A. Latar Belakang B. Tujuan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
... 7
A. Pengertian Public Relation
.................
B. Tujuan Public Relation
...
C. Fungsi Public Relation
7 8
...
D. Marketing Communacation
9 10
1. Pengertian
10
2. Tujuan Komunikasi Pemasaran atau Marketing Communication
11
3. Bauran Marketing Communication
. 12
E. Off Air Activities
...
13
F. Stake Holder
..
14
.
19
1. Konsepsi Marketing Public Relation
...
20
2. Peranan Marketing Public Relation
.
22
G. Marketing Public Relation
3. Faktor-faktor Penyebab Dibutuhkan Strategi MPR H. MPR dan PR
24 .
commit to user viii
26
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III DISKRIPSI GLOBAL TV A. Sejarah
...
30
....
30
B. Visi dan Misi Global TV
31
C. Logo Perusahaan
31
D. Slogan
. 32
E. Struktur Organisasi
. 32
F. Tugas dan Wewenang
32
G. Identitas Perusahaan
...
H. Jangkauan Siaran
38 40
BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDI
...
43
A. Pengenalan Dalam Menangani Pekerjaan
..
43
B. Tempat dan waktu pelaksanaan magang
...
44
C. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media
...
44
D. Tugas-tugas yang dilakukan MPR dalam menunjang di Departemen Marketing Communication di PT. Global TV BAB V PENUTUP
... 49 .
52
A. Kesimpulan
. 52
B. Saran-saran
.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
commit to user ix
53
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Perkembangan ilmu teknologi dan informasi berkembang dengan pesat. Perkembangan teknologi tersebut dapat diperoleh dari berbagai media, baik media cetak maupun media elektronik. Salah satunya media elektronik yang mempunyai dampak besar bagi masyarakat adalah televisi. Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun yang berwarna. Di negara kita, negara Indonesia mengalami kemajuan yang pesat dalam dunia pertelevisian. Kemajuan tersebut dapat di lihat dari jumlah stasiun televisi yang ada di Indonesia yang bersifat nasional maupun lokal, dan ini merupakan bukti nyata perkembangan dunia pertelevisian di tanah air. Beberapa stasiun televisi nasional antaranya adalah ANTV, Global TV, Indosiar, Metro TV, MNC TV, RCTI, SCTV, Trans TV, Trans 7, TV One, dan TVRI. Sedangkan stasiun televisi lokal seperti TATV, Jogja TV, Bali TV, Aceh TV, JAK TV, dan lain-lain. Setiap stasiun televisi di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat. Sehingga menimbulkan persaingan yang sangat ketat, baik nasional maupun lokal. Mereka berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan informasi yang terbaik untuk masyarakat. Setiap stasiun televisi
commit to user 1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 2
berusaha untuk memberikan informasi-informasi maupun program-program acara yang terbaik. Setiap perusahaan atau organisasi stasiun televisi membutuhkan peran public relations untuk menyampaikan pesan dan menciptakan pencitraan dan opini yang benar. Hubungan masyarakat (public relation) merupakan salah satu media promosi atau media komunikasi yang sangat penting. Dewasa ini, humas tidak lebih dari sebuah media promosi atau media komunikasi yang paling sedikit digunakan, akan tetapi media ini memiliki potensi yang berpengaruh besar terhadap kesadaran dan frekuensi di pasar penikmat televisi , untuk memperkuat kembali posisi produk dalam pencitraan, dan untuk mempertahankan produk dari masyarakat penonton. Terkadang hubungan masyarakat (public relation) sering disamakan dengan publisitas. Sesungguhnya publisitas dalam dunia pertelevisian itu hanya merupakan bagian dari hubungan masyarakat. Publisitas merupakan aktivitas perusahaan atau organisasi pertelevisian yang dirancang untuk memicu perhatian media melalui informasi, editorial dan berita baru yang diharapkan dapat membatu memelihara kesadaran, cara pandang dan pencitraan yang dipikirkan masyarakat terhadap stasiun televisi menjadi tetap positif. Publisitas dalam dunia pertelevisian mempunyai manfaat tunggal, mislanya mengenalkan informasi produk baru atau mengurangi opini negatif suatu produk. Publisitas dapat pula digunakan untuk manfaat ganda, misalnya memperbaiki beberapa aspek dalam aktivitas perusahaan/organisasi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 3
Sebenarnya, selain aktivitas Public Relation dalam pejelasan di atas, masih banyak aktivitas-aktivitas lain yang berhubungan dengan Public Relation. Sebagai praktisi Public Relation, yang nantinya akan terjun di dunia Public Relation, hendaknya tidak terpatok pada aktivitas yang tertulis di text book. Karena aktivitas Public Relation itu banyak sekali. Namun, jangan salah mengartikan, karena terkadang pekerjaan Public Relation bisa menjadi overlap dengan pekerjaan marketing. Public Relations, adalah fungsi dari manajemen yang memfokuskan pekerjaannnya dalam pola yang panjang, yaitu Public Relation mempunyai interaksi yang begitu kuat dengan organisasi dan seluruh publiknya, baik yang bersifat supportive, maupun tidak supportive. Public Relation melihat suatu kesempatan berhubungan dengan menciptakan suatu pengertian, goodwill dan support. Sedangkan Marketing Communication, adalah fungsi management yang lainnya yang lebih memfokusan pada produk dan service dimana tujuannya adalah memuaskan dan mendapatkan respon para konsumen. Intinya Marketing Communication ingin membantu untuk memenuhi kebutuhan para konsumen dan tidak jauh dari ruang lingkup Marketing Public Relation. Marketing Communication jauh lebih memakan banyak uang daripada public relations, Marketing Communication juga termasuk event yang menyelipkan Advertising di dalamnya. Selain itu stasiun televisi juga mempunya program-program selain onair, yaitu off air. Biasanya konsep kegiatan off-air yang di miliki oleh stasiun televisi merupakan kesatuan dalam sebuah station format. Setiap stasiun
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 4
televisi mempunyai tim yang handal, kreatifitas yang diperhitungkan, hingga eksekusi pelaksanaan yang baik. Kegiatan off-air bisa berdiri sendiri ataupun perpaduan yang sempurna antara program on-air dan off-air. Selain bertujuan meningkatkan awareness, penjualan secara langsung yang dibungkus dengan kegiatan entertainment yang menarik menjadi sebuah ciri khas kegiatan offair PT. Global Informasi Bermutu atau sering dikenal Global TV. Memasuki era globalisasi, persaingan di berbagai bidang stasiun televisi semakin di depan mata, sehingga persaingan dalam dunia pertelevisian nampak begitu nyata. Sehingga keberhasilan kinerja Public Relations sebagai media terpenting dalam suatu organisasi/perusahaan yang bertugas menciptakan dan mempertahankan nilai atau pencitraan positif organisasi, semakin tinggi. Salah satu cara yang ditempuh stasiun Global TV adalah dengan berusaha menargetkan event-event Public Relations entah itu secara on-air maupun off-air dengan maksimal dan efektif agar membangun kesadaran masyarakat. Dan hanya dapat dilakukan oleh Marketing Public Relation. Dalam hal ini Marketing Public Relation bertugas menjalin hubungan yang saling menguntungkan antara perusahaan, karyawan, pelanggan,
dan
mengkoordinasikan
merupakan
upaya
perusahaan
semua saluran komunikasi
memadukan,
untuk
dan
menyampaikan
pesannya secara jelas, konsisten dan berpengaruh kuat tentang organisasi dan produk-produknya. Oleh karena itu, dengan berjalannya waktu penulis melihat bahwa kegiatan Marketing Public Relations di PT. Global Informasi Bermutu berjalan sangat baik. Atas dasar latar belakang yang telah di uraikan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 5
di atas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul “Kegiatan Marketing Public Relation di Departemen Marketing Communication PT. Global Informasi Bermutu (Global TV)”.
B. Tujuan Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media, penulis mempunyai 2 tujuan yaitu: 1. Tujuan Khusus : Saat ini stasiun televisi begitu banyak, dari siaran berskala nasioanl maupun regional. Sehingga persaingan yang begitu ketat dalam dunia pertelevisian yang dapat dilihat secara nyata. Persaiangan bisnis pertelevisian yang saling berlomba-lomba dalam pencapaian target dan tujuan. Oleh sebab itu timbul keingintahuan penulis, strategi apa saja yang dilakukan oleh seorang Marketing Public Relations atau MPR di PT. Global Inforasi Bermutu agar mencapai target dan tujuan, dan kiat-kiat apa saja yang telah digunakan. 2. Tujuan Umum : Agar mahasiswa bisa menerapkan dan mempraktekkan ilmu-ilmu yang diterima di bangku kuliah dengan terlibat langsung dalam proses kerja secara nyata pada divisi Marketing Public Relation PT. Global Informasi Bermutu. Untuk mendapatkan gambaran yang nyata tentang dunia kerja yang sebenarnya sehingga dapat melatih rasa percaya diri, daya kreativitas, serta
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 6
keberanian bersikap dalam diri setiap mahasiswa dalam menghadapi lingkungan kerja yang kelak akan dihadapi. Mendapatkan pengalaman sehingga dapat membandingkan teori yang didapat di bangku kuliah dengan kenyataan yang terjadi pada perubahan. Meningkatkan kreativitas dan profesionalitas mahasiswa agar siap dalam persaingan dalam dunia kerja.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Public Relation Banyak definisi pemahaman tentang Public Relation, akan tetapi tak ada satupun dari berbagai definisi yang sempurna. Semuanya mempunyai kekurangan masing-masing dalam definisinya, dikarenakan menilai Public Relation dari berbagai sudut pandang yang berbeda-beda. Dari berbagai definisi sebenarnya memilik peran penting Public Relation dan betapa berbahanya jika salah dalam pemahamannya definisi tersebut. Berikut ini adalah beberapa definisi dari Public Relation : John E.Martson mengatakan Public Relation adalah
“Public
Relations is planned, persuasive communication designed to influence significant public”. (Kasali Rhenald, 2003: 6) J.C. Seidel mengatakan “Public Relations adalah seni untuk membuat perusahaan anda disukai dan dihormati oleh para karyawan, konsumen, dan penyalurnya”. (Djanalis Djanaid, 1990: 7) Cutlip dan Broom berpendapat Public Relations adalah “fungsi manajeman yang menilai sikap publik, mengidentifikasikan kebijaksanaan seseorang atau organisasi demi kepentingan publik serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk meraih pengertian dan dukungan publik”. (Onong U.Effendi, 1986: 11)
commit to user 7
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 8
Prof. Byron Christian berpendapat Public Relations adalah “Usaha yang sadar untuk mempengaruhi orang terutama melalui komuniksai, guna berfikir baik terhadap suatu organisasi, menghargainya, mendukungnya dan ikut simpati bersamanya jika mendapat tantangan kesukaran”. (Djanalis Djanaid, 1990: 7) Webster New International Dictionary of the English Language memberi pengertian bahwa Public Relations adalah “aktivitas yang dilakukan industri, periklanan, perusahaan, perhimpunan jawatan pemerintahan atau organisasi lainnya untuk menciptakan dan memelihara hubungan yang sehat dan bermanfaat dengan masyarakat tertentu dan masyarakat pada umumnya dengan maksud menyesuaikan dirinya pada keadaan sekelilingnya, dan memperkenalkan diri pada masyarakat”. (Djanalis Djanaid, 1990: 8) Dari berbagai definisi Public Relation di atas , Djanalis Djanaid menyimpulkan “Public Relations adalah setiap usaha dalam menciptakan kehidupan yang harmonis suatu organisasi baik ke dalam lingkungannya maupun keluar pada masyarakat dalam arti luas untuk tercapainya tujuan organisasi, dengan menciptakan pengetian umum, antara lembaga dengan karyawan maupun masyarakat”. (Djanalis Djanaid, 1990: 14)
B. Tujuan Public Relation Tujuan Public Relation adalah membentuk goodwill, toleransi (tolerance), saling kerjasama (mutual understanding) dan saling menghargai (mutual appreciation) serta memperoleh opini publik yang favorable, image
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 9
yang tepat berdasarkan prinsip-prinsip hubungan yang haronis baik hubungan kedalam (internal relations) maupun hubungan keluar (external relations). (Ruslan, 1999: 31) Rosady Ruslan mengatakan
tujuan public relation adalah sebagai
berikut: a. Menumbuhkembangkan citra perusahaan yang positif untuk public
eksternal atau masyarakat dan konsumen. b. Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran dengan
perusahaan. c. Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public relation. d. Efektif dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan merek. e. Mendukung bauran pemasaran.
(Rosady Ruslan, 2001 :246) Secara keseluruhan tujuan dari Public Relation adalah untuk menciptakan citra baik perusahaan sehingga dapat menghasilkan kesetiaan publik terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan. (Mulyana, 2007: 15).
C. Fungsi Public Relation Public Relation merupakan satu bagian dari satu nafas yang sama dalam organisasi tersebut, dan harus memberi identitas organisasinya dengan tepat dan benar serta mampu mengkomunikasikannya sehingga publik menaruh kepercayaan dan mempunyai pengertian yang jelas dan benar terhadap organisasi tersebut”. Hal ini sekedar memberikan gambaran tentang fungsi public relation yaitu:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 10
a. Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling adanya pengertian dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya. b. Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan semua pihak. c. Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik, sesuai harapan publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi atau perusahaan. Sangat penting bagaimana organisasi memiliki warna, budaya, citra, suasana, yang kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat, dan produktivitas bisa dicapai secara optimal. d. Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi atau perusahaan dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini publik sebagai efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau perusahaan yang bersangkutan. (Maria Assumpta Rumanti, 2002: 31) D. Marketing Communication 1. Pengertian Produsen bukan saja bertanggung jawab menetapkan harga jual yang besaing, menciptkan produk yang menarik, menciptakan saluran distribusi yang tersebar luas, tetapi lebih focus perhatian pada bagaimana berkomunikasi dengan para pelanggan melalui produk. Menurut Stan Rapp dan Tom Collins marketing communications adalah “suatu program komunikasi penjualan yang terintegrasi, langsung dari advertiser kepada kelompok masyarakat yang telah di seleksi, apakah melalui surat, brosur, kaset-audio, kaset video, pesan melalui telepon, disket computer, event atau peristiwa yang disponsori, atau melalui sarana lain dalam bentuk kontak langsung”. ( Rosady Ruslan, 1996: 16) Sedangkan menurut Schultz marketing communications adalah “upaya untuk berbicara dengan orang-orang yang membeli atau tidak
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 11
membeli produk atau jasa berdasarkan apa yang mereka lihat dengar atau rasakan”. (Rosady Ruslan 1994: 10) Rosady
Ruslan
menyimpulkan
mendefinisikan
marketing
communications adalah “suatu upaya komunikasi dari penjual kepada pembeli atau khalayak yang digunakan dengan tujuan untuk mendukung aktivitas pemasaran atau marketing”. ( Rosady Ruslan, 1996: 18) Menurut Uyung Sulaksana marketing communication adalah “proses penyebaran informasi tentang perusahaan dan apa yang hendak ditawarkannya pada pasar sasaran”. ( Uyung Sulaksana, 2001: 23)
2. Tujuan Komunikasi Pemasaran atau Marketing Communication Komunikasi pemasaran menurut Soeamnegara bertujuan untuk mencapai tiga tahap perubahan yang ditunjukan kepada konsumen yaitu : a. Pengetahuan (knowledge) Dalam tahap ini konsumen mengetahui adanya keberdaan sebuah produk, untuk apa produk diciptakan, dan bertujuan kepada siapa produk tersebut, dengan demikian pesan yang disampaikan tidak lebih menunjukan informasi yang penting dari produk. b. Sikap Perubahan sikap ini ditetukan oleh tiga unsure yang disebut oleh Sciffman dan Kanuk sebagai tricomponent attitude changes yang menunjukan bahwa tahapan perubahan sikap ditentukan oleh tiga komponen yaitu pengetahuan (cognition), perasaan (affection) dan perilaku (conation). c. Perilaku Ditujukan agar konsumen tidak beralih ke produk lain, dan terbiasa untuk menggunakanya. (Soeamnegara, 2006: 63) Kegiatan promosi yang efektif dan effisien dapat dimasukkan sebagai bagian dari konsep bauran komunikasi pemasaran (marketing
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 12
communication mix). Soemanegara berpendapat “Bauran komunikasi pemasaran merupakan penggabungan dari lima model komunikasi dalam pemasaran yaitu : advertising, sales promotion, public relation, personal selling, dan direct selling. (Soeamnegara, 2006: 1)
3. Bauran Marketing Communication atau Komunikasi Pemasaran Untuk menyampaikan sesuatu pada konsumen dan pihak-pihak terkait, pemasar kini bisa memilih aktivitas komunikasi tertentu, sering disebut elemen, fungsi atau alat (tool) yang terutama terdiri dari periklanan, penjualan personal, dan promosi penjualan. Disamping elemen tersebut style dan harga produk, bentuk warna kemasan, tatacara dan busana wiraniaga, dekorasi ruangan, alat tulis kantor, semuanya mengkomunikasikan sesuatu kepada pelanggan. Karena itu pemasar mesti memadukan
keseluruhan
bauran
pemasaran
agar
dapat
efektif
mengkomunikasikan pesan dan positioning strategis yang konsisten pada konsumen. ( Uyung Sulaksana, 2003: 24) Dalam komunikasi pemasaran atau marketing communication, promosi sebagai proses dari komunikasi pemasaran dimana terdapat 5 jenis promosi yang terkabung dalam sebutan bauran promosi (promotional mix) yaitu :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 13
a. Iklan (advertising) Wujud dari periklanan ini adalah komunikasi dengan media massa, dimana kita harus memahami karakter bahasa pesan, karakter media dan sasaran yang dituju. Saran komunikasi lainnya billboard, poster, leaflet dan lain-lain yang mempunyai efek dan format yang berbeda satu dengan yang lain. b. Penjualan tatap muka (personal selling) Bentuk komunikasi dari komunikasi dari penjualan tatap muka adalah bisa berupa presentasi pejualan, program insentif, pameran dagang dan lain-lain. Di dalam penjualan tatap muka ini, komunikasi lisan yang atraktif dan intens perlu diperhatikan. c. Pemasaran penjualan (sales promotion) Promosi penjualan sarat dengan pemunculan atribut penunjang pemasaran seperti dalam rabat, hadiah-hadiah, diskon, promosi dengan berbagai bentuk hiburan atau olah raga dan lain-lain. Kesemuanya atribut tersebut sudah menjadi simbol daya tarik tersendiri, maka pesan komunikasinya adalah bagaiman menggiring kesadaran target sasaran kea rah pembelian. d. Publisitas dan PR (publicity and public relation) Publisitas dan PR merupakan jenis promosi yang merupakan instrument keyakinan konsumen terhadap produk barang atau jasa yang di sajikan. e. Pemasaran langsung (direct marketing) Pemasaran langsung, saluran komunikasinya adalah melalui telemarketing, electronic shopping, e-mail, dan lain-lain. Wujud komunikasinya lebih ditekankan pada sisi kelengkapan informasinya dan layanan standar. (Widodo Muktiyo, 2004: 136) E. Off Air Activities Konsep kegiatan off-air yang merupakan kesatuan dalam sebuah station format even. Kegiatan off-air harus mempunyai tim yang handal, kreatifitas yang diperhitungkan, hingga ekskusi pelaksanaan yang baik. Kegiatan off-air bisa berdiri sendiri ataupun perpaduan yang sempurna antara program on-air dan off-air. Selain bertujuan meningkatkan awareness, penjualan secara langsung yang dibungkus dengan kegiatan entertainment yang menarik menjadi sebuah ciri khas kegiatan off-air.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 14
( sumber : http://ozradiojakarta.com/about-oz/off-air.html , diakses tanggal 21 Juni 2012, hari kamis, jam :14.33) F. Stake Holder Stakeholder merupakan individu, sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki hubungan serta kepentingan terhadap perusahaan. Individu, kelompok, maupun komunitas dan masyarakat dapat dikatakan sebagai stakeholder jika memiliki karakteristik yaitu mempunyai kekuasaan, legitimasi, dan kepentingan terhadap perusahaan. Jika diperhatikan secara seksama dari definisi diatas maka telah terjadi perubahan mengenai siapa saja yang termasuk dalam pengertian stakeholder perusahaan. Sekarang ini perusahaan sudah tidak memandang bahwa stakeholder mereka hanya investor dan kreditor saja. Konsep yang mendasari mengenai siapa saja yang termasuk dalam stakeholder perusahaan sekarang ini
telah
berkembang
mengikuti
perubahan
lingkungan bisnis
dan
kompleksnya aktivitas bisnis perusahaan. Dengan menggunakan definisi diatas, pemerintah bisa saja dikatakan sebagai stakeholder bagi perusahaan karena pemerintah mempunyai kepentingan atas aktivitas perusahaan dan keberadaan perusahaan sebagai salah satu elemen sistem sosial dalam sebuah negara oleh kerena itu, perusahaan tidak bisa mengabaikan eksistensi pemerintah dalam melakukan operasinya. Terdapatnya birokrasi yang mengatur jalanya perusahaan dalam sebuah negara yang harus ditaati oleh
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 15
perusahaan melaui kepatuhan terhadap peraturan pemerintah menjadikan terciptanya sebuah hubungan antara perusahaan dengan pemerintah. Hal tersebut berlaku sama bagi komunitas lokal, karyawan, pemasok, pelanggan, investor dan kreditor yang masing-masing elemen stakeholder tersebut memiliki kekuasaan, legitimasi, dan kepentingan sehinga masingmasing elemen tersebut membuat sebuah hubungan fungsional dengan perusahaan untuk bisa memenuhi kebutuhannya masing-masing. Perusahaan merupakan bagian dari sistem sosial yang ada dalam sebuah wilayah baik yang bersifat lokal, nasional, maupun internasional berarti perusahaan merupakan bagian dari masyarakat secara keseluruhan. Masyarakat sendiri menurut definisinya bisa dijelaskan sebagai kumpulan peran yang diwujudkan oleh elemen-elemen (individu dan kelompok) pada suatu kedudukan tertentu yang peran-peran tersebut diatur melalui pranata sosial yang bersumber dari kebudayaan yang telah ada dalam masyarakat. Perusahaan dalam hal ini merupakan bagian dari beberapa elemen yang membentuk masyarakat dalam sistem sosial yang berlaku. Keadaan tersebut kemudian menciptakan sebuah hubungan timbal balik antara perusahaan dan para stakeholder yang berarti perusahaan harus melaksanakan peranannya secara dua arah untuk memenuhi kebutuhan perushaan sendiri maupun stakeholder lainya dalam sebuah sistem sosial. Oleh karena itu, segala sesuatu yang dihasilkan dan dilakukan oleh masing-masing bagian dari stakeholder akan saling mempengaruhi satu dengan yang lainya sehingga
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 16
tidaklah
tepat
jika
perusahaan
menyempitkan
pengertian
mengenai
stakeholder hanya dari sisi ekonominya saja. Perkembangan teori stakeholder diawali dengan berubahnya bentuk pendekatan perusahaan dalam melakukan aktifitas usaha. Ada dua bentuk dalam pendekatan stakehoder yaitu : a. Old-corporate relation Old corporate relation menekankan pada bentuk pelaksanaan aktifitas perusahaan secara terpisah dimana setiap fungsi dalam sebuah perusahaan melakukan pekerjaannya tanpa adanya kesatuan diantara fungsi-fungsi tersebut. Bagian produksi hanya berkutat bagaimana memproduksi barang sesuai dengan target yang dikehendaki oleh manajemen perusahaan, bagian pemasaran hanya bekerja berkaitan dengan konsumenya tanpa mengadakan koordinasi satu dengan yang lainya. Hubungan antara pemimpin dengan karyawan dan pemasok pun berjalan satu arah, kaku dan berorientasi jangka pendek. Hal itu menyebabkan setiap bagian perusahaan mempunyai kepentingan, nilai dan tujuan yang berbeda-beda bergantung pada pimpinan masing-masing fungsi tersebut yang terkadang berbeda dengan visi, misi, dan capaian yang ditargetkan oleh perusahaan. Hubungan dengan pihak di luar perusahaan bersifat jangka pendek dan hanya sebatas hubungan transaksional saja tanpa ada kerjasama untuk menciptakan kebermanfaatan bersama. Pendekatan tipe ini akan banyak menimbulkan konflik karena perusahaan memisahkan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 17
diri dengan para stakeholder baik yang berasal dari dalam perusahaan dan dari luar perusahaan. Konflik yang mungkin terjadi di dalam perusahaan adalah tekanan dari karyawan yang menuntut perbaikan kesejahteraan. Tekanan tersebut bisa berupa upaya pemogokan menuntut perbaikan sistem pengupahan dan sebagainya. Jika pemogokan tersebut terjadi dalam jangka waktu yang lama maka hal itu bisa mengganggu aktifitas
operasi
perusahaan
dan
mengakibatkan
kerugian
bagi
perusahaan. Sedangkan konflik yang mungkin terjadi dari luar perusahaan adalah munculnya tuntutan dari masyarakat karena dampak pembuangan limbah perusahaan yang berpotensi menimbulkan kerugian signifikan bagi perusahaan apabila diperkarakan secara hukum. b. New-corporate relation. New-corporate
relation
menekankan
kolaborasi
antara
perusahaan dengan seluruh stakeholder-nya sehingga perusahaan bukan hanya menempatkan dirinya sebagai bagian yang bekerja secara sendiri dalam sistem sosial masyarakat karena profesionalitas telah menjadi hal utama dalam pola hubungan ini. Hubungan perusahaan dengan internal stakeholders dibangun berdasarkan konsep kebermanfaatan yang membangun kerjasama untuk bisa menciptakan kesinambungan usaha perusahaan sedangkan hubungan dengan stakeholder di luar perusahaan bukan hanya bersifat transaksional dan jangka pendek namun lebih kepada hubungan yang bersifat fungsional yang bertumpu pada kemitraan selain usaha untuk menghimpun kekayaan yang dilakukan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 18
oleh perusahaan, perusahaan juga berusaha untuk bersama-sama membangun kualitas kehidupan external stakholders. Pendekatan new-corporate relation mengeliminasi penjenjangan status diantara para stakeholder perusahaan seperti yang ada pada oldcorporate relation. Perusahaan tidak lagi menempatkan dirinya diposisis paling atas sehingga perusahaa mengeksklusifkan dirinya dari para stakeholder sehingga dengan pola hubungan semacam ini arah dan tujuan perusahaan bukan lagi pada bagaimana menghimpun kekayaan sebesarbesarnya
namun
lebih
kepada
pencapaian
pembangunan
yang
berkelanjutan (sustainability development). Penjelasan diatas kemudian memunculkan sebuah pertanyaan siapa sajakah sebenarnya stakeholder perusahaan. Menurut the Clarkson Centre for Business Ethics (1999) dalam Magness (2008) stakeholder perusahaan dibagi kedalam dua bentuk besar yaitu primary stakeholders dan secondary stakeholders. Primary stakeholders merupakan pihakpihak yang mempunyai kepentingan secara ekonomi terhadap perusahaan dan menanggung risiko seperti misalnya investor, kreditor,karyawan, komunitas lokal namun disisi lain pemerintah juga termasuk kedalam golongan primary stakeholders walaupun tidak secara langsung mempunyai hubungan secara ekonomi namun hubungan diantara keduanya lebih bersifat non-kontraktual. Bentuk yang kedua adalah secondary stakeholders dimana sifat hubungan keduanya saling mempengaruhi namun kelangsungan hidup perusahaan secara ekonomi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 19
tidak ditentukan oleh stakeholder jenis ini. Contoh secondary stakeholders adalah media dan kelompok kepentingan seperti lembaga sosial masyarakat, serikat buruh, dan sebagainya. Perkembangan teori stakeholders membawa perubahan terhadap indikator kesusuksesan perusahaan. Hal tersebut tercermin dengan munculnya paradigma Triple Bottom Line. (Sumber : http://irwanirawan.wordpress.com/2009/06/08/teori stakeholder/ diakses tanggal 21 Juni 2012, hari kamis, jam :14.33) G. Marketing Public Relation Alat dan teknik public relations menunjang
marketing
dan
sasaran
yang sering digunkan untuk
penjualan
suatu
bisnis
disebut
“Komunikasi Marketing” atau “Marketing Public Relation”. Staf Public Relation yang bekerja di bidang ini biasanya tergabung dalam divisi marketing. Public Relation yang berorientasi marketing dibentuk oleh suatu divisi baru yakni “Komunikasi dan marketing” (Wilcox, 1992: 339). Public Relation dapat memperluas peranannya dalam bidang pemasaran produk maupun jasa. Banyak pengelola marketing menerapkan Public Relation sebagai bentuk pendukung unsur promosi dalam Marketing Mix (bauran pemasaran terdiri dari product, price, place, promotion). (Seitel, 1992: 215)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 20
1. Konsepsi Marketing Public Relation Menurut Philip Kotler yang pertama kali memunculkan konsep Mega Marketing yang merupakan perpaduan antara kekuatan PR dan Marketing Mix. Kemudian muncul lagi istilah Marketing Public Relation, sebagai pengembangan tahap selanjutnya dari konsep sebelumnya (Megamarketing)
yang dipopulerkan oleh Thomas L. Harris (1991),
konsepnya sebagai berikut : “Marketing Public Relation is the process of planning and evaluating programs, that enchourge purchase and customer through credible commucation of information and impression that identify companies and their products with the needs, concerns of customer”. (Marketing Public Relation adalah sebuah proses perencanaan dan pengevaluasian program yang merangsang penjualan dan pelanggn. Hal tersebut dilakukan melalui pengkomunikasian informasi yang kredibel dan kesan-kesan yang dapat menghubungkan perusahaan, produk dengan kebutuhan serta perhatian pelanggan). (Rosady Ruslan, 2007: 245) Secara umum pengertian Marketing Public Relation merupakan suatu proses perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian programprogram yang dapat merangsang pembelian dan kepuasaan konsumen melalui pengkomunikasian informasi yang dapat dipercaya dan melalui kesan-kesan postif yang ditimbulkan dan berkait an dengan identitas perusahaan atau produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan, perhatian dan kepentingan bagi para konsumennya. Konsep MPR dari Thomas L. Harris (1991) tersebut di atas tidak jauh berbeda dari pengertian yang didefinisikan oleh Philip Kotler, yaitu : “Marketing Public Relations works because it adds value to product through its unique ability to lend credibility to product massage”.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 21
(Pemasaran Hubungan Masyarakat bekerja karena menambah nilai bagi produk melalui kemampuan unik untuk memberikan kredibilitas untuk informasi produk) (Rosady Ruslan, 2007: 246) Pengertian konsep MPR secara garis besarnya terdapat tiga taktik (Three Ways Strategy) untuk melaksanakan dalam mencapai tujuan (goals), yaitu : a. Pertama bahwa Public Relations merupakan potensi untuk menyandang suatu taktik pull strategy (menarik). b. Sedangkan yang kedua adalah power (kekuatan) sebagai penyandang , push strategy (untuk mendorong) dalam hal pemasaran. c. Dan yang ketiga , pass strategy sebagai upaya mempengaruhi atau menciptakan opini public yang menguntungkan. (Rosady Ruslan, 2007: 246) Terkadang manajer pemasaran dan humas tidak selalu sepakat. Manajer pemasaran lebih berorientasi pada laba, sementara praktisi humas melihat
fungsi
utamanya
adalah
menyiapkan
dan
menyebarkan
komunikasi. Perbedaan ini terjembatani oleh penerapan Marketing Public Relation yang secara langsung mendukung promosi perusahaan atau produk serta pembentukan citra. Jadi Marketing Public Realtion harus menjadi bagian atau dipadukan dengan program pemasaran. Marketing Public Relation mempunyai peran penting dalam : a. Mendukung peluncuran produk b. Membantu repositiong produk c. Mempopulerkan kategori produk tertentu d. Mempengaruhi kelompok sasaran tertentu e. Membela produk yang lagi dalam masalah f. Membangun citra perusahaan (Rosady Ruslan, 2005: 29)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 22
PR dapat menjadi efektif jika menopang fungsi marketing, harus terlebih dahulu diperjelas dalam perencanaan marketing. Perencanaan harus matang dalam menentukan sasaran dan target perusahaan, yaitu dengan penerapan strategi dan taktik promosi untuk penjualan suatu produk. PR digunakan dalam perencanaan marketing di stasiun televisi nasional untuk mencapai sejumlah sasaran : a. Membantu perusahaan dan nama produknya agar lebih dikenal. b. Membantu mengenalkan produk baru atau peningkatan produk. c. Membantu meningkatkan suatu produk life style contohnya menyenmpurnakan pesan iklan dan promosi penjualan dengan menambah informasi baru. d. Mencari pangsa pasar baru dan memperluas keberadaannya. e. Memantapkan semua image (citra) yang postif bagi produk dan usahanya. (Soleh Soemirat & Elvinaro Ardianto, 2002: 154) Begitu erat dan pentingnya kerjasama antar bidang Public Relation dan marketing, sehingga ada istilah untuk menggabungkan aktivitas keduanya yang disebut dengan Marketing Public Relation (MPR).
2. Peranan Marketing Public Relations Marketing
Public
Relation
merupakan
perpaduan
antara
pelaksanaan program dan strategi pemasaran dengan aktivitas program kerja Public Relation dalam upaya meluaskan pemasaran dan demi mencapai kepuasan konsumennya. Fungsi pemasaran tersebut sebagaiman telah di jabarkan dalam bauran pemasaran (marketing mix), yaitu : product, price, placement, and
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 23
promotion, yang merupakan sarana untuk mencapai tujuan pemasaran (marketing objectives), yaitu : a. Mengadakan riset pasar, untuk mendapatkan informasi bisnis yang seusai dengan keseluruhan dengan kebutuhan dan keinginan konsumennya. b. Menciptkan produk yang sesuai dari hasil riset pasar tersebut. c. Menentukan harga produk yang rasional dan kompetitif. d. Menentukan dan memilih target konsumen. e. Merencanakan dan melaksankan kampanye promosi produk yang kan diluncurka, serta mampu bersaing di marketplace dan cukup menarik (eye catching) baik segi kemasan, maupun kualitas produk yang ditawarkan terhadap konsumennya. f. Komitmen terhadap pelayanan purna jual. ( Rosady Ruslan, 2007: 250) Jika semua itu dilaksanakan maka kepuasan pelanggan akan terpenuhi (Kotler, 1993). Kesimpulan tersebut mengacu kepada : “Marketing is the idea of satisfying the nedds of customers by means of the product and the whole cluster of things associated with creating, delivering and finally consuming it”. (Marketing adalah sebuah ide untuk memuaskan keinginan pelanggan dengan menampilkan produk dan segala sesuatu yang berkaitan denganya, yang diasosiasikan dengan pembuatan, pendistribusian dan akhirnya pengkonsumsian produk tersebut). ( Rosady Ruslan, 2007: 250) Dalam perkembangan aktivitas MPR cukup efektif dan effisien dalam penyebaran pesan atau informasi. Selain itu MPR mengandung kekuatan membujuk (persuasive approach) dan sekaligus mendidik (educated) masyarakat atau publiknya. Ditambah kecanggihan media elektronik seperti media televisi juga memberikan berbagai manfaat bagi Marketing Public Relation. Diantara manfaat tersebut adalah sebagai berikut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 24
a. Dapat lebih efektif dan efisien dalam penggunaan pembiayaan publikasi mengingat semakin tingginya biaya promosi di media massa (komersial). b. Saling melengkapi (komplementer) dengan promosi periklanan. c. Dapat meningkatkan kredibilitas (kepercayaan) dari pesan-pesan yang disampaikan melalui jalur public relations, sehingga dapat menembus situasi yang relative sulit dijangkau oleh iklan atau memiliki kemampuan menjembatani kesenjangan informasi jika disampaikan melalui teknik periklanan serba terbatas. d. Kampanye melalui iklan mempunyai keterbatasan pada ruang dan waktu ang tersedia di media elektronik dan media cetak, oleh karena itu penggunaan prmosi iklan tersebut harus membeli ruang dan waktu siarnya agar pesan atau informasi dapat dimuat atau ditayangkan oleh media bersangkutan. Sedangkan kampanye melalui Public Relation tidak membeli ruang media agar dapat ditayangkan atau dimuat. Pesanpesam atau informasi PR tersebut diolah dan dikemas sedemikian rupa ke dalam bentuk suatu berita (news), artikel sponsor (advertorial) atau feature sehingga mampu menarik perhatian bagi pembaca atau pemirsanya. (Rosady Ruslan, 2007: 251) 3. Faktor-faktor Penyebab Dibutuhkan Strategi MPR Beberapa faktor yang menyebabkan “dibutuhkannya” taktik dan strategi Marketing Public Relations dalam tatanan baru organisasi atau perusahaan, khususnya era persaingan yang ketat pada sekarang ini. Kotler (1993) menyebutkan di antara faktor tersebut adalah sebagai berikut : a. Meningkatkan biaya promosi periklanan yang tidak seimbang dengan hasil keuntungan yang diperoleh oleh keterbatasan tempat. b. Persaingan yang ketat dalam promosi dan publikasi, baik melalui media elektronik maupun media cetak dan sebagainya. c. Selera konsumen yang cepat mengalami perubahan dalam waktu relative pendek (tidak loyal), karena banyaknya pilihan atau substitusi atas produk yang ditawarkan di pasaran. d. Makin menurunnya perhatian atau minat konsumen terhadap tayangan iklan, karena pesan dalam iklan yang kini cenderung berlebihan dan membosankan perhatian konsumennya. (Rosady Ruslan, 2007: 253)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 25
Dalam menghadapi era persaingan super ketat yang kompetitif, maka target atau sasaran Marketing Public Relations harus lebih diarahkan kepada kepentingan konsumen, untuk mendapatkan kepuasan pelanggan. Menurut pendapat Robert Lauterborn, adanya indikasi pergeseran pilar dasar Marketing Public Relation, Kotler (1993 : 83) , yakni dari bauran pemasarannya (Marketing Mix ; Product, Price, Place & Promotion) 4-P kearah Customer Mix (bauran konsumen) 4-Cs, sebagai uapaya memberikan pelayanannya secara prima (service of excellent). Keempat Cs itu adalah : a. Customer value ( Customer Needs and Waants) Nilai-nilai konsumen termasuk kebutuhan dan keinginannya untuk diperhatikan selain menggantikan nilai atas unsure produknya. b. Cost to customer Yakni biaya yang ditanggung oleh konsumen berupa harga dan waktu, serta tenaga yang dibutuhkan untuk memperoleh produk tersebut. Maksudnya total biaya yang menggantikan unsur pricenya. c. Convenient for the customer Yaitu kemudahan memperoleh produk bagi konsumennya sebagai pengganti unsure dari placenya. d. Cumminication Komponen komunikasi dua arah timbale balik yang merupakan suatu dialog, dan akan menggantikan unsure promosinya (merupakan sebuah monolog dari pihak produsennya). (Rosady Ruslan, 2007: 255) Jadi, perusahaan pemenang adalah perusahaan yang mampu memenuhi selera pelanggan secara ekonomis, dan dengan komunikasi yang efektif. Pada akhirnya pihak perusahaan yang akan berorientasi kepada kepentingan konsumen (customer oriented) sebelumnya hars memperoleh nilai kepercayaan pihak konsumennya (customer trust). Target ini dapat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 26
tercapai melalui kiat, taktik dan strategi Marketing Public Relation, yaitu sebagai berikut : a. Melibatkan konsumen dalam pelaksanaan rancangan program kerjanya. b. Cepat tanggap terhadap informasi dan pelayanan yang memang dibutuhkan konsumennya. c. Proaktif dalam partisipasinya terhadap program yang diselenggarakan oleh pihak lembaga pemerintah, dan berkaitan erat dengan kepentingan masyarakat luas. (Rosady Ruslan, 2007: 256) H. Marketing Public Relation dan Public Relation Dahulu, PR dianggap sebagai pelengkap dari marketing. Para marketing memberikan perhatian utama agar produknya memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan dan dijual dengan harga kompetitif, terdistribusi dengan luas, dan dipromosikan besar-besaran lewat iklan. Secara bertahap pandangan ini berubah karena sejumlah alasan yaitu protes dari konsumen tentang kualitas dan keamanan produk, berbagai isu tentang perusahaan dan masalah-masalah image perusahaan. Akibat dari semua itu, meski produk sebuah perusahaan tetap penting, pelanggan juga mulai menilai segala kebijakan dan praktek perusahaan. Dalam artikel berjudul “Marketing dan Public Relations” yang dimuat dalam Journal of Marketing
tahun
1978,
Philip
Kotler
dan
William
Mindak
mempertanyakan : “Dimana marketing berakhir dan PR dimulai, dan dimana PR berakhir dan marketing dimulai ?”. (Rhenald Kasali, 1994: 59) Kesamaan antara MPR dan PR adalah keduannya adalah fungsi eksternal yang penting bagi sebuah perusahaan, keduannya memulai fungsinya dengan analisis dan perencanaan dari sudut pandang kepuasan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 27
pihak luar. Perbedaanya adalah yang satu bertujuan untuk membuat perusahaan lebih berorientasi kepada pasar (market oriented), sementara yang satunya bertujuan agar perusahaan menjadi lebih berorientasi publik. Berdasarkan pernyataan tersebut Philip Kotler dan William Mindak mengusulkan 5 model dalam memandang hubungan organisasi antara marketing dan PR, usulan tersebut adalah : 1. Terpisah tapi memiliki fungsi yang sejajar : Pandangan tradsional bahwa marketing dan PR memiliki perspektif dan kapasitas yang berbeda. Marketing berperan untuk mersakan, melayani, dan memuaskan kebutuhan pelanggan. PR berperan untuk menciptakan citra positif kepada publik tersebut tidak menggangu kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. 2. Sejajar tapi memiliki fungsi yang tumpang tindih : Pandangan bahwa marketing dan PR memiliki fungsi yang penting dan terpisah tetapi juga memiliki beberapa fungsi yang sama. Contoh tumpang tindihnya yang paling jelas adalah dalam hal publisitas produk. Perusahaan dapat mengalokasikan publisitas produk pada departemen marketing ataupun bila diperlukan melalui departemen PR. 3. Marketing memiliki fungsi yang dominan : Pandangan bahwa corporate PR sebaiknya diletakkan dibawah supervise corporate marketing. PR berperan khususnya untuk mempermudah perusahaan dalam memasarkan produknya, bukan untuk berperan sebagai wakil perusahaan. 4. PR memiliki fungsi yang dominan : Pandangan bahwa PR seharusnya mensupervisi marketing. Masa depan perusahaan sangat bergantung pada perushaan itu dipandang oleh publik kunci, termasuk pemegang saham, institusi keuangan, serikat pekerja, karyawan, pemuka masyarakat dan pelanggan. Perusahaan memiliki kewajiban untuk sebisa mungkin memuaskan publik tersebut. Memuaskan pelanggan adalah salah satu kewajiban yang masuk dalam bagian marketing. Kepuasan pelanggan harus dibuat seimbang dengan kepuasan publik. 5. Marketing dan PR memiliki fungsi yang sama : Pandangan bahwa kedua fungsi tersebut merupakan konsep metodologi yang memiliki titik temu. Marketing dan PR, keduanya sama-sama membahas tentang publik dan pasar, sama-sama mengerti perlunya membuat segmentasi pasar dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 28
sama-sama menyadari pentingnya sikap pasar, presepsi dan image dalam membuat program dan pentingnya manajemen proses yang terdiri analisis, perencanaan, implemantasi dan control. (Rhenald Kasali, 1994: 59-60) Kotler berpendapat 4 P dalam marketing yaitu : product, price, place promotion harus ditambah dengan P yang ke-5 yaitu Public Relations. Menurutnya keberhasilan suatu perusahaan ditentukan dengan menjalankan marketing yang efektif dengan 10 pihak : supplier, distributor, konsumen, karyawan, institusi keuangan, pemerintah, media, mitra usaha, competitor dan masyarakat luas. Dengan kata lain Public Relation dan Marketing. Menurut Uyung Sulaksana menjelaskan fungsi PR dan peran penting MPR dalam mendukung program pemasaran, yaitu : 1. Peran Public Relation Pentingnya fungsi PR sudah diakui banyak perusahaan, karena itu perusahaan yang bijak akan mengambil langkah-langkah yang konkret untuk mengelola hubungannya dengan unsur-unsur penting dalam masyarakat. Keterbatasan alat-alat komunikasi dan media lainnya juga member peluang bagi pemanfaatan PR secara lebih optimal. Ada beberapa fungsi utama PR, yaitu : a. Hubungan dengan pers, yaitu menyajikan berita dan informasi tentang perusahaan dengan cara sepositif mungkin. b. Publisitas produk, yaitu mensponsori berbagai program yang dapat mempublikasikan produk tertentu. c. Komunikasi korporat, yaitu meningkatkan kesepahaman organisasi melalui komunikasi internal dan eksternal. d. Lobi, yaitu menjalin hubungan yang erat dengan para penentu kebijakan. e. Konseling, yaitu memberi saran manajemen tentang isu-isu publik dan bagaimana perusahaan mesti menyikapinya serta tentang citra perusahaan. 2. Peran Marketing Public Relations (MPR) Manajer pemasaran dan humas tidak selalu sepakat. Manajer pemasaran lebih berorientasi pada laba, sementara praktisi humas melihat fungsi utamanya adalah menyiapkan dan menyebarkan komunikasi. Perbedaan ini terjembatani oleh penerapan Marketing PR
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 29
yang secara langsung mendukung promosi perusahaan atau produk serta pembentukan citra. Jadi MPR berfungsi untuk mendukung program pemasaran, sehingga kegiatan-kegiatan MPR harus menjadi bagian atau dipadukan dengan program pemasaran. MPR mempunyai peran penting dalam : a. Mendukung peluncuran produk. b. Membantu menanamkan citra produk dan perusahaan di benak konsumen. c. Mempopulerkan kategori produk tertentu. d. Mempengaruhi kelompok sasaran tertentu. e. Membela produk yang lagi dalam masalah. f. Membangun citra perusahaan yang mengikutsertakan citra produk. (Uyung Sulaksana, 2003: 123-127)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III DISKRIPSI PERUSAHAAN GLOBAL TV
Global TV (pernah bernama TVG, 2002-2006) adalah salah satu stasiun televisi swasta nasional di Indonesia yang mengudara secara terestrial dari Jakarta. Berawal dari sebuah stasiun televisi swasta lokal di Jakarta, Global TV belakangan meluaskan siaran ke 5 kota besar lainnya. Global TV memiliki hak siar atas liga balap paling bergengsi di dunia, Formula 1 setelah sebelumnya hak siar Formula 1 dikuasai MNCTV, dan kejuaraan dunia balap antar negara, A1. Kedua ajang ini disiarkan Global TV sendirian. Global TV juga memiliki hak siar dalam ajang sepak bola Euro 2008, bersama RCTI dan MNCTV. Direktur Utama Global TV saat ini adalah David Fernando Audy yang menggantikan Daniel Tatang Hartono. Global TV juga pernah menayangkan Piala Dunia 2010 dan untuk tahun ini, Global TV dan MNCTV menayangkan Liga Utama Inggris. Pada tahun 2011, Global TV juga memiliki hak siar dalam ajang sepak bola Liga Prima Indonesia, bersama RCTI dan MNCTV.
A. Sejarah Global TV diluncurkan pada tanggal 5 Oktober 2002 di Jakarta dan dimiliki oleh Media Nusantara Citra, kelompok perusahaan media yang juga memiliki RCTI, MNCTV, dan SINDOTV. Stasiun ini pada awalnya didirikan untuk merelay acara-acara MTV Asia, yang sebelumnya direlay melalui antv, namun pada perkembangannya juga menyiarkan acara-acara non-MTV
commit to user 30
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 31
dengan pembagian 8 jam untuk Global TV, 8 jam untuk MTV dan 8 jam untuk Nickelodeon yang juga pernah ditayangkan di antv. Pada awalnya pula, kartun jenis Nickelodeon adalah kartun yang banyak di Global TV, namun sekarang juga menyiarkan kartun non-Nickelodeon, termasuk anime.
B. Visi dan Misi Global TV 1. Visi Global TV
Menjadi stasiun televisi nasional berkelas yang layak ditonton seluruh keluarga Indonesia. 2. Misi Global TV
Menyajikan dunia hiburan & informasi yang berwawasan global dengan program-program pilihan terlengkap bagi keluarga Indonesia yang dinamis, kreatif dan inspiratif. C. Logo Perusahaan
Logo
Global Logo
Global Logo
Global Logo Global TV
TV (dulu TVG) TV pada tahun TV pada tahun pada tahun 2012pada
tahun 2006-2008
2008-2012
2002-2006
commit to user
sekarang
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 32
D. Slogan 1. 100% Seru! (2012-sekarang) 2. Seru! (2005-2008) 3. Untuk Keluarga Indonesia (2008-2011)
E. Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan gambaran secara sistematika tentang tugas dan tanggung jawab serta hubungan antara bagian-bagian dalam suatau instansi. Adapun tujuannya untuk memperoleh pimpinana atau keputusan instansi dalam mengkoordinasi bawahannya. Dengan struktur organisasi diketahui wewenang dan tanggung jawab dari para personil dalam memamangku jabatannya. Untuk lebih jelasnya tentang struktur organisasi yang ada di Global TV dapat dilihat pada Gambar 3.1
F. Tugas dan Wewenang Struktur organisasi PT. GLOBAL INFORMASI BERMUTU dibagi ke dalam berbagai divisi sesuai tugas dan wewenang masing–masing. Berikut adalah tugas dan wewenang dari setiap bagian: 1. President Director a. Menetapkan arah, gagasan, tujuan dan kebijakan perusahaan secara keseluruhan baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek. b. Mengendalikan perusahaan secara global.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 33
2. Executive Secretary a. Membantu tugas-tugas direksi yang berhubungan dengan kesekretarisan dan administrasi. 3. Corporate Secretary a. Bertanggung jawab atas hubungan perusahaan dengan setiap pihak yang mempunyai hubungan kerja sama, baik internal maupun eksternal, termasuk atas ketersediaan policy dan procedure perusahaan. b. Bertugas untuk mendukung seluruh kegiatan operasional perusahaan sehari-hari. 4. Divisi News Divisi yang bertugas untuk meliput, mengelola, mengedit, sampai dengan
menyiarkan
berita.
Tanggung
jawab
utamanya
adalah
menghasilkan berita-berita yang aktual dan terpercaya serta layak untuk ditayangkan. Dalam melaksanakan tugasnya, divisi ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: a. News Executive: Bagian yang bertanggung jawab dalam seluruh proses pembuatan berita. b. News Secretary: Bagian yang bertanggung jawab dalam administrasi berita. c. News Post Production: Bagian yang bertugas mengolah hasil berita sebelum disiarkan ke televisi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 34
5. Divisi Technical Divisi ini bertanggung jawab mendukung operasional perusahaan dalam pengoperasian alat teknik. Dalam melakukan tugasnya, divisi ini dibagi menjadi lima bagian, yaitu: a. IT Broadcast: Bagian ini bertugas memberikan dukungan produksi dengan membuat perlengkapan pendukung, pengambilan gambar, editing, dan menangani masalah IT dalam proses produksi. b. Transmission and Network: Bagian ini bertugas memberikan dukungan operasional dalam berbagai acara yang disiarkan. c. Technical Facility: Bagian ini bertugas memelihara alat penunjang operasional perusahaan. d. Studio Out Broadcast: Bagian ini bertugas memberikan dukungan produksi dengan cara mengatur lokasi, seperti setting lokasi dan membangun panggung agar dapat dilakukan proses produksi. e. Master Control: Bagian ini bertugas menangani semua stasiun relay. 6. Divisi Production Divisi ini bertanggung jawab untuk memproduksi programprogram acara in-house. Dalam melaksanakan tugasnya, divisi ini dibagi menjadi lima bagian, yaitu : a. Executive Producer: Bagian yang bertanggung jawab dalam seluruh proses produksi. b. Creative: Bagian yang bertugas membuat suatu kreatifitas dan konsep dari program yang akan dibuat.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 35
c. Talent Artist Coordinator: Bagian yang bertanggung jawab dalam hal menyediakan aktor dan aktris. d. Studio and Production Service: Bagian yang bertugas memberikan dukungan proses produksi yang berlangsung di dalam studio. e. Post Production: Bagian yang bertugas mengolah hasil produksi, seperti subtitling, editing, audio dubbing, dan lain-lain. 7. Divisi Programming Divisi yang bertanggung jawab untuk mengatur segala hal yang berhubungan dengan progam-program yang ditayangkan oleh GlobalTV. Proses analisa perencanaan maupun pembelian program tergabung dalam divisi ini. Dalam melaksanakan tugasnya, divisi ini dibagi menjadi lima bagian, yaitu: a. Acquisition: Bagian yang bertugas melakukan pembelian acara untuk ditampilkan di dalam program perusahaan. Acara di sini dapat buatan dalam negeri ( local ) maupun membeli dari luar negeri ( international). b. Planning and Scheduling: Bagian yang bertugas mengatur jadwal acara dan mengatur urutan acara yang akan ditayangkan. c. Research
and
Development:
Bagian
yang
bertugas
membuat
perencanaan strategis pengembangan perusahaan dan perencanaan programprogram di masa yang akan datang. d. Program Support: Bagian yang bertugas melakukan penyiaran acara yang diproduksi sendiri maupun yang dibeli dari luar. Bagian ini bertugas merepresentasikan acara ke televisi pemirsa.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 36
e. Promo On-Air: Bagian yang bertugas melakukan promosi terhadap program acara yang hendak ditayangkan, termasuk membuat cuplikan adegan acara sebagai media promosi. 8. Divisi Sales and Marketing Divisi yang bertugas untuk melakukan penjualan dan mencari sponsor, termasuk memberikan kompensasi bagi sponsor serta melakukan penawaran dengan membuat paket yang akan ditawarkan ke sponsor untuk program acara yang belum atau sudah dibuat. Divisi ini bertanggung jawab menjual waktu iklan kepada agency. Dalam melaksanakan tugasnya, divisi ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: a. Marketing Communication: Bagian yang bertugas membuat paket promosi yang akan ditawarkan ke pihak sponsor atau agency. b. Sales: Bagian yang bertugas untuk melakukan penjualan atau mencari sponsor untuk program acara yang belum atau sudah dibuat. c. Traffic: Bagian yang bertugas melakukan penerimaan permintaan pemasangan iklan dari agency dan mengatur penampilan pemasangan iklan serta memberikan kompensasi atas iklan yang tidak dapat ditayangkan pada acara yang telah dipesan. 9. Divisi Finance and Admin Divisi ini bertanggung jawab dalam segala hal yang berkaitan dengan keuangan, seperti perencanaan keuangan, pembayaran pegawai, pembelian segala kebutuhan perusahaan, serta penanganan masalah perpajakan. Divisi ini juga mencakup segala bidang yang menjadi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 37
kebutuhan umum perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya, divisi ini dibagi menjadi: a. Accounting and Tax: Bagian ini bertugas melakukan perhitungan keuangan perusahaan seperti perhitungan biaya operasional dan pajak. b. Finance: Bagian ini bertugas melakukan pembayaran maupun penagihan utang kepada customer serta menjaga keuangan perusahaan. c. Budget Control: Bagian ini bertugas melakukan perhitungan dan pendataan keuangan perusahaan. d. Legal: Bagian ini bertugas mengurus kontrak pembelian serta hak tayang dari proses pembelian acara yang telah dilakukan. e. Human
Resource:
Bagian
ini
bertanggung
jawab
dalam
hal
kepegawaian, melakukan perekrutan dan penempatan karyawan, serta pengembangan dan pemberdayaan karyawan. f. MIS: Bagian ini bertugas menjaga dan mengatur semua infrastuktur IT, bertanggung jawab atas tersedianya informasi yang dibutuhkan, dan menyelesaikan
semua
masalah
yang
berhubungan
dengan
IT
perusahaan. g. General Services: Bagian ini bertugas merawat gedung, menjaga kebersihan serta keamanan gedung dan mengurus kantin. h. Production
Management:
Bagian
ini
bertugas
mengatur
dan
memperkirakan biaya-biaya yang diperlukan untuk melakukan proses produksi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 38
i. Purchasing: Bagian ini bertugas melakukan pembelian alat-alat untuk perusahaan, seperti alat tulis kantor, dan lain-lain.
I.
Identitas Perusahaan/Alamat 1. Head Office PT Global Informasi Bermutu (Global TV) Gedung Ario Bimo Sentral. Jalan HR Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5 Jakarta 12950 Indonesia. Telp
: 021 - 5292-1115.
Fax
: 021 - 5292-1771
Web
: www.globaltv.co.id Di gedung Ario Bimo terdapat 12 lantai dan P1 . Namun Global
TV hanya memanfaatkan lantai 6,8,12 dan P1. Dan masing – masing lantai mempunyai fungsi yang berbeda – beda. Fuunsi masing – masing lantai adalah sebagai berikut : a. Lantai 6: Lantai ini digunakan untuk divisi Promo Sales, Accounting Corporate Scretary, Budgeting, Progamming dan ruangan para directur. b. Lantai 8: Di lantai 8 tempat Departement Produksi , dimana tempat para personal yang bertugas untuk produksi sebuah progam acara seperti ,eksekutif produser, manajer produksi, produser, asistent produser, tim kreatif, production asistant, talent artis, weardrobe. Dan terdapat Post produksi, editng, audio post,graphics,dan MCR.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 39
c. Lantai 12: Di lantai 12 digunakan untuk ruang HRD ( Human Resource Departement) , General Service, Research and Development, dan ruang IT broadcast. d. Lantai P1 (Penhouse 1 ): Pada lantai ini sering disebut MarComm ( Marketing Communication) 2. Technical Department Komplek RCTI Jl. Raya Perjuangan Kebun Jeruk Jakarta, INDONESIA Phone : +6221 536 0601 Fax
: +6221 536 0602
Web
: http://www.globaltv.co.id
Email :
[email protected]
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 40
J.
Jangkauan Siaran 1. Ketersedian Nasional Bandar Lampung
38 UHF
Bandung
46 UHF
Banjarmasin
28 UHF
Batam
23 UHF
Denpasar
47 UHF
Jakarta
51 UHF
Jambi
31 UHF
Jayapura
36 UHF
Kediri
25 UHF
Makassar
43 UHF
Malang
30 UHF
Manado
28 UHF
Medan
31 UHF
Padang
37 UHF
Palembang
36 UHF
Pekanbaru
36 UHF
Pontianak
33 UHF
Samarinda
41 UHF
Semarang
37 UHF
Surabaya
50 UHF
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 41
2. Satelit Indovision
31
3. Kabel First Media
11
(Sumber : Human Resource Departement. Head Global TV)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 42
Gambar 3.1 Strurktur Organisasi PT. Global Informasi Bermutu (Global TV)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA A. Pengenalan Dalam Menangani Pekerjaan Saat pertama masuk di PT. Global TV , penulis langsung berkenalan dan disambut dengan baik oleh pembimbing magang dan juga seluruh karyawan di Departemen Marketing Communication di PT. Global TV. Sebenarnya tidak sulit bagi penulis beradaptasi dan mengakrabkan diri dengan rekan – rekan kerja di Departemen Marketing Communication di PT. Global TV, tetapi masih terasa canggung karena penulis merasa berada di ibu kota yang sering dianggap sebagai kota yang mengerikan, karakteristik lingkungan yang berbeda, dan beda usia penulis dengan rekan–rekan yang bisa dikatakan sudah dewasa, sehingga harus pandai menyesuaikan adat kebiasaan mereka supaya tidak terjadi kesalah pahaman apabila sedang berkomunikasi atau bersendau gurau. Awal mula memang sedikit canggung karena baru pertama kali merasakan lingkungan perkantoran dimana seluruh mekanisme kerjanya terjadwal dan teratur sesuai prosedur, tetapi itulah yang mengajarkan saya tentang kedisiplinan dalam bekerja. Penulis dibimbing oleh Nopik Wigiarto dan Andri Suwandi yang menjabat sebagai Marketing Officer di perusahaan tersebut. Segala pengalamannya diberikan dan membimbing tentang bagaimana penulis diberi sedikit gambaran pekerjaan yang harus dilakukan oleh Marketing Public Relation. Pengenalan apa saja tugas seorang Marketing Public Relation sebagai proses perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian. Dan bagaimana
commit to user 43
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 44
berupaya komunikasi dari penjual kepada pembeli yang digunakan dengan tujuan untuk mendukung aktivitas pemasaran atau marketing. Di sini penulis menerapkan dengan alat komunikasi event sebagai salah satu penerapan dalam proses magang dan penulis diberi sedikit gambaran tentang Marketing Public Relation. B. Tempat dan waktu pelaksanaan magang Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media di PT. Global Informasi Bermutu (Global TV) Gedung Ario Bimo Sentral, Jalan HR Rasuna Said Blok X-2 Kav. 5 Jakarta 12950 Indonesia. Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media selama 2 bulan, dimulai tanggal 1 Febuari 2012 sampai dengan 31 Maret 2012. Penulis bekerja dengan jadwal sesuai dengan peraturan PT. Global TV yakni hari senin sampai jumat pukul 09.00 – 17.00 WIB, dan jika ada event yang di laksankan bisa memakan 24 jam lebih. Selama bekerja penulis membantu di divisi Marketing Public Reltion. C. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media Untuk lebih jelasnya penulis akan menguraikan secara detail tentang segala sesuatu yang telah penulis kerjakan dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media di PT. Global TV yaitu sebagai berikut: 1. Antara tanggal 1 Febuari – 11 Febuari 2012 Kegiatan yang pertama penulis lakukan pada awal melaksanakan Kuliah Kerja Media adalah berkenalan dengan seluruh staf PT. Global TV. Setelah itu penulis diajak untuk memasuki ruangan dimana ruangan itu
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 45
nantinya bakal penulis tempati selama melaksanakan Kuliah Kerja Media yaitu di Deapertement Marketing Communication, awalnya penulis merasa kurang percaya diri karena ikut serta bekerja dengan rekan – rekan yang bias dikatakan senior dalam marketing. Aktifitas dan tugas yang dilakukan penulis selama KKM di Departmen Marketing Communication. Sebelum melaksanakan tugas, penulis diperkenalkan oleh seluruh staff dan karyawan masing-masing department nanti yang akan berhubungan langsung dengan penulis selama melaksanakan KKM, yang terletak di lantai gedung Ario Bimo Sentral, yaitu : 1) Lantai 6: Lantai ini digunakan untuk divisi Promo Sales, Accounting Corporate Scretary, Budgeting, Progamming dan ruangan para direktur. 2) Lantai 8: Lantai ini digunakan untuk Departement Produksi , dimana tempat para personal yang bertugas untuk produksi sebuah progam acara seperti ,eksekutif produser, manajer produksi, produser, asistent produser, tim kreatif, production asistant, talent artis, weardrobe. Dan terdapat Post produksi, editng, audio post,graphics, dan MCR. 3) Lantai 12: Lantai ini digunakan untuk ruang HRD ( Human Resource Departement ) , General Service, Development, dan ruang IT broadcast.
commit to user
Research and
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 46
4) Lantai Ph1: Lantai ini digunakan untuk Departemn Sales dan Marketing , ada 3 divisi: Marketing Communication, Sales, dan Trafic. Agar lebih memudahkan Penulis dalam tata letak kantor yang kelak bersinggungan langsung dengan penulis dan opersional tiap department dan penanggung jawab tiap department, sturuktur organisasi Global TV. Pengetahuan-pengetahuan umum ini sangat diperlukan bagi peserta training guna beradaptasi dengan para karyawan maupun pekerjaan yang akan dilaksankan selama proses magang. Pada rentang waktu kira-kira tiga hari, akhirnya penulis mulai dapat beradaptasi dan terbiasa dengan situasi kerja di PT Global TV, dan selama rentan waktu itu juga penulis diberi pengarahan awal tentang apakah sebenarnya kegiatan Marketing Public Relation, bagaimana sistem kerjanya, kita harus bagaimana jika ingin berkecimpung di dunia marketing, dan lain sebagainya. Penulis yang memilih divisi marketing di PT. Global TV untuk pertama kalinya di beri tugas pembuatan IOM segala kebutuhan dalam pelaksanaan event. Disini penulis sedikit merasa bingung, dikarenakan belum mengetahui format apa yang digunakan, akan tetapi penulis bertanya kepada pembimbing dan mendapata training kilat sehingga penulis dapat membuat IOM. Ikut serta meeting dengan pembimbing untuk koordinasi dengan pihak talent pengisi acara Global TV Konser 100 % CINTA. Dan ikut
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 47
serta dengan pembimbing magang melakukan koordinasi checklist akhir, karena adanya perubahan dalam pengisi acara. Di sini penulis merasa bingung ketik langsung di beri tugas yang sama sekali belum di ketahui. Dari situlah saya belajar mengerti bagaimana prosesm kerja dalam Marketing. 2. Antara tanggal 12 Febuari – 24 Febuari 2012 Penulis mendapat tugas pembuatan IOM kebutuhan sebuah acara , dan menjadi operator dalam pemesanan kursi via online untuk acara Global TV Lamp10n 100 % CINTA yang akan dilaksanakan pada 22 Febuari 2012 di Gedung Kesenian Jakarta. Dalam pembuatan IOM sebenarnya mudah, hanya mengisi form yang sudah ada dan di isi sesuai dengan kebutuhan yang di ajukan oleh pembimbing magang. Penulis diikut sertakan dalam meeting perencanaan perubahan event Global TV Lamp10n 100 % CINTA. Dalam proses pengevaluasian
event yang
perubahan dalam pelaksanaan, karena tidak sesuai dengan konsep pihak sponsor. Sehingga di sini penulis dan pembimbing magang harus berkoordinasi dengan pihak Departmenet Purchasing yang menangani tentang masalah publikasi, ada perombakan desain konsep yang di minta oleh pihak sponsor. Selain itu penulis juga mendapat tugas melakukan Live Freeport melalui twitter akun Global TV. 3. Antara tanggal 27 Febuari – 16 Maret 2012 Penulis mengerjakan pembuatan IOM untuk event acara BIG Movies Drive in , dan survey club mobil untuk acara BIG Movies Drive in. Disini
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 48
penulis ikut terlibat dari proses perencanaan , pelaksanaan dan pengevaluasian tentang acara tersebut. Di sini penulis terlibat secara langsung dengan pihak sponsor booth, di karenakan dari awal perjanjian sponsor yang menghandle dengan pihak sponsor. Dalam pengondisian waktu acara, penulis sedikit kebingungan karena adanya kesalahan teknis, yaitu ada matinya pembangkit listrik atau jen set. Sehingga sponsor yang membuka stand sedikit kelabakan karena tidak ada sumber penerangan. Penulis berusaha untuk menenangkan pihak sponsor yang banyak yang komplain tentang pembangkit listrik yang padam. 4. Antara tanggal 19 Maret – 23 Maret 2012 Penulis dan pembimbing ikut serta dalam rapat penyusunan EOC (Event Organizition Chart) untuk acara Konser seru IM3 Anti Galau di Lapangan Gazibu Bandung. Dan membantu pembimbing idalam revisi pengajuan budget secara kesuluruhan untuk kesiapan acara tersebut. Melakukan koordinasi dengan radio lokal Bandung yang mengenai isi acara di Konser Seru IM3 Anti Galau di Bandung. 5. Antara tanggal 26 Maret April – 27 Maret 2012 Penulis mendapat tugas pembuatan IOM kebutuhan sebuah acara , dan menjadi operator dalam pemesanan kursi via online untuk acara Global TV Lamp10n 100 % Ekspresif yang akan dilaksanakan pada 28 Maret 2012 di Gedung Kesenian Jakarta. Selain itu penulis juga mendapat tugas melakukan Live Freeport melalui twitter accaount Global TV.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 49
D. Tugas-tugas yang dilakukan Marekting Public Relation (MPR) dalam menunjang di Departemen Marketing Communication di PT Global TV Ada beberapa dikerjakan oleh penulis dalam fokus pekerjaan Marketing Public Relation di Departement Marketing Communication. Tidak semua pekerjaan yang dibuat oleh penulis benar, namun ada beberapa yang sudah direvisi oleh pembimbing magang agar sesuai dengan keinginan klien dan atasan. Event yang telah disusun selama satu tahun dalam bentuk Calender Event 2012 Global TV, tetapi penulis hanya menuliskan kegiatan selama magang. Antara bulan Febuari & Maret : 1.
Event pada bulan Febuari Pada bulan Febuari merupakan
awal bulan
bagi penulis
melaksanakan magang, ada dua event yaitu Konser Global TV 100 % CINTA dan Lamp10n 100% CINTA (hasil karya ada di lampiran) : a. Pembuatan proposal yang berbentuk power point untuk Konser Global TV 100 % CINTA untuk kebutuhan pihak sponsor b. Membuat cost estimation marketing & communication Konser Global TV 100% CINTA c. Membuat IOM kebutuhan Konser Global TV 100% CINTA. d. Membuat project report Konser Global TV 100% CINTA. e. Pembuatan proposal yang berbentuk power point untuk Lamp10n 100 % CINTA.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 50
f. Membuat list ID Lamp10n 100% CINTA. g. Membuat sirkulasi pembagian tiket Lamp10n 100% CINTA. h. Membuat list permintaan tiket Lamp10n 100% CINTA. i. Membuat list konfirmasi BOD MNC & tamu undangan Lamp10n 100% CINTA. j. Membuat IOM kebutuhan Lamp10n 100% CINTA. k. Membuat press release Lamp10n 100% CINTA 2.
Event pada bulan Maret Bulan Maret merupakan bulan kedua bagi penulis melaksanakan magang di PT. Global TV, ada tiga event yaitu Big Movies Drive In, Konser IM3 Anti Galau, Lamp10n 100% Ekspresif (hasil karya ada di lampiran) : a. Pembuatan proposal yang berbentuk power point untuk BIG Movies Platinum Drive In. b. Membuat roundown Drive In Movie Platinum Global TV. c. Membuat list kebutuhan Drive In Lighting Equipment Booking Form. Production Support Department. d. Membuat Event Organizing Comitte Konser IM3 Anti Galau di Bandung. e. Membuat list pembagian kamar hotel Konser IM3 Anti Galau di Bandung. f. Membuat manual book yang berisikan petunjuk Konser IM3 Anti Galau di Bandung.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 51
g. Pembuatan proposal yang berbentuk power point untuk Lamp10n 100 % Ekspresif. h. Pembuatan roundown acara Lamp10n 100 % Ekspresif. i. Membuat list update artis acara Lamp10n 100 % Ekspresif.
.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Dalam penulisan Laporan Tugas Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Media ini, yang dapat penulis simpulkan adalah target dan tujuan yang hendak dicapai di PT Global TV dalam strategi MPRnya adalah harus sejalan dengan bagian pemasaran (marketing), dan tujuan pemasaran (marketing objective), misalnya melalui upaya untuk memuaskan bagi pihak pelangganya (cutomer satisfication) seperti sponsor-sponsornya. Divisi yang bertugas untuk melakukan
penjualan
dan
mencari
sponsor,
termasuk
memberikan
kompensasi bagi sponsor serta melakukan penawaran dengan membuat paket yang akan ditawarkan ke sponsor untuk program acara yang belum atau sudah dibuat. Divisi ini bertanggung jawab menjual waktu iklan kepada agency. Dalam melaksanakan tugasnya, divisi ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: a. Marketing Communication: Bagian yang bertugas membuat paket promosi yang akan ditawarkan ke pihak sponsor atau agency. b. Sales: Bagian yang bertugas untuk melakukan penjualan atau mencari sponsor untuk program acara yang belum atau sudah dibuat. c. Traffic: Bagian yang bertugas melakukan penerimaan permintaan pemasangan iklan dari agency dan mengatur penampilan pemasangan iklan serta memberikan kompensasi atas iklan yang tidak dapat ditayangkan pada acara yang telah dipesan.
commit to user 52
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 53
Untuk mendapatkan customer satisfication tersebut terlebih dahulu dibutuhkan suatu customer trust (kepercayaan) dari pihak sponsor melalui pembinaan dan pemeliharaan hubungan yang baik (relationship), agar sponsor tetap loyal dan tidk berpaling kepada stasiun televisi yang lain. Kiat-kiat Marketing Public Relations yang harus di pertahankan PT Global TV menurut penulis terdiri dari tiga komponen yang saling terkait erat satu sama lain, pertama, “Marketing Public Relations Plan” yang merupakan inti dasar untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan perencanaannya inti dasar untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan perencanaannya. Kedua, “Marketing Public Relation Strategy”, yaitu sebagai sarana untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, dan sedangkan ketiga “Marketing Public Relation Tactics” adalah sebagai pelaksanaan program untuk mencapai tujuan tersebut.
B. Saran Kekurangan-kekurangan yang penulis alami selama melaksanakan KKM, baik berasal dari Global TV maupun Diploma III Komunikasi Terapan FISIP UNS. Ada beberapa hal yang perlu dijadikan pertimbangan agar dapat lebih baik di masa mendatang. 1. Saran bagi Global TV: Hilangnya sifat kebersamaan dalam budaya perusahaan. Masih adanya sifat keegoisan pada setiap karyawan, sehingga nampak sekali berjalan sendiri-sendiri di setiap divisi. Dan terkadang berimbas adanya miss communication antara karyawan satu dengan karyawan yang lainnya,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 54
karena tidak adanya komunikasi antara satu pegawai dengan pegawai yang lain. Kurangnya sarana transportasi mobil kantor, agar tidak berdampak keterlambatan dalam proses bekerja. Terkadang jumlah fasilitas yang disediakan dari pihak perusahaan sangat tidak cukup dalam jumlahnya trasportasi dari perusahaan. Sehingga membuat proses kerja yang terhambat, dikarenakan jumlah transportasi yang tidak mencukupi, yang berdampak pada penggunaan transportasi umum, seperti taksi. Sehingga adanya pengeluaran tambahan untuk aksesbilitas pegawai yang seharusnya di fasilitasi mobil perusahaan. 2. Saran bagi DIII Komunikasi Terapan FISIP UNS: Pelaksanaan Kuliah Kerja Media yang diadakan oleh Universitas Sebelas Maret bagi mahasiswanya yang menempuh pendidikan Program DIII guna sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madya merupakan kesempatan yang sangat bagus agar mahasiswa dapat melihat dan terjun langsung ke dunia kerja. KKM yang dilaksanakan dengan baik dan sungguh-sungguh akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa, oleh sebab itu perlu adanya pembenahan dan pembekalan yang komplit kepada mahasiswa sebelum melaksanakan KKM. Hal ini berdampak pada ketika mahasiswa pada waktu magang dapat lebih pro aktif, ide-ide yang kreatif, kritis dan mengetahui job desknya di tempat magang. Karena tidak semua tempat magang, langsung memberikan job desk kepada anak magang.
commit to user