STRATEGI PENGEMBANGAN AGROWISATA KANDANK JURANK DOANK
SKRIPSI
SYAIFUL MALIK
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 M / 1431 H
STRATEGI PENGEMBANGAN AGROWISATA KANDANK JURANK DOANK
Oleh:
Syaiful Malik 104092002912
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Program Studi Agribisnis
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010 M / 1431 H
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi yang berjudul “Strategi Pengembangan Agrowisata Kandank Jurank Doank”, yang ditulis oleh Syaiful Malik NIM 104092002912. Telah diuji dan dinyatakan lulus dalam Sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, pada hari Rabu Tanggal 26 Mei 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Program Studi Agribisnis.
Menyetujui, Penguji I
Penguji II
Dr. Ir. Edmon Daris, MS
Ir. Iwan Aminudin, M.Si
Pembimbing I
Ir. Mudatsir Najamuddin, MM
Pembimbing II
Dr. Ir. Muhandis Natadiwirya, MM, M.Si
Mengetahui,
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 19680117 200112 1 001
Ketua Program Studi Agribisnis
Ir. Lilis Imamah Ichdayati, M.Si NIP. 19620617 198903 2 003
PERNYATAAN DENGAN INI SAYA MENYATAKAM BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR
HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Juni 2010
Syaiful Malik 104092002912
CURRICULUM VITAE
DATA DIRI Nama
: SYAIFUL MALIK LUBIS
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Tempat Tanggal Lahir: Jakarta, 14 Agustus 1986 Agama
: Islam
Status
: Belum Menikah
Kewarganegaraan
: Indonesia
Alamat
: Jl. Batong RT 01 / RW 11 No 22 Larangan Tangerang 15154
Email
:
[email protected]
PENDIDIKAN 1992 – 1998
: SD Muhammadiyah 28 Cipulir
1998 – 2001
: SLTP Al-Azhar 3 Bintaro
2001 – 2004
: SMA Kartika X-I Bintaro
2004 – 2010
: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
PENGALAMAN ORGANISASI 2005 – 2006
: Pengurus BEMJ 2005-2006 Departemen Kerohanian Seni Budaya dan Olah raga
2007 – Sekarang
: Sukarelawan Kandank Jurank Doank
2008 – 2009
: Ketua Komunitas Kreatifitas Kandank Jurank Doank
KEGIATAN LUAR KAMPUS Kuliah Kerja Nyata (KKN), Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung. Praktek Kerja Lapang (PKL), Mekar Tani Jaya (MTJ), Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung. Training ESQ tingkat Mahasiswa angkatan 32
RINGKASAN SYAIFUL MALIK, Strategi Pengembangan Agrowisata Kandank Jurank Doank. Di bawah bimbingan MUDATSIR NAJAMUDDIN dan MUHANDIS NATADIWIRYA.
Agrowisata merupakan salah satu usaha bisnis di bidang pertanian yang memanfaatkan kawasan pertanian (pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan hortikultur) dan di tata secara teratur menjadi sebuah kawasan wisata dengan menekankan pada penjualan jasa kepada konsumen. Bentuk jasa tersebut dapat berupa keindahan, ketentraman, dan pendidikan. Pengembangan usaha agrowisata membutuhkan manajemen yang prima di antara sub sistem, yaitu diantara ketersediaan sarana dan prasarana wisata, objek yang dijual, promosi dan pelayanannya. Kandank Jurank Doank merupakan salah satu kawasan agrowisata yang di resmikan pada tahun 2005 dan berada di Kotamadya Tangerang Selatan. Kandank Jurank Doank merupakan tempat rekreasi untuk menikmati panorama hamparan sawah, penataan taman yang indah sehingga dapat menjadi tempat untuk bersantai serta permainan-permainan yang mampu melatih kreatifitas, kecerdasan, dan keberanian. Selain Kandank Jurank Doank, di Tangerang Selatan juga terdpat usaha sejenis. Agar Kandank Jurank Doank dapat eksis dan berkembang, diperlukan strategi yang tepat dalam pengembangan usahanya. Berdasarkan masalah-masalah yang diuraikan di atas, maka permasalahan yang akan diungkapkan adalah: 1. Faktor-faktor internal dan eksternal apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam pengembangan agrowisata Kandank Jurank Doank? 2. Alternatif strategi apa yang dilakukan untuk pengembangan agrowisata Kandank Jurank Doank? 3. Strategi apa yang menjadi prioritas untuk di implementasikan dalam pengembangan agrowisata Kandank Jurank Doank? Metode dan analisis yang digunakan dalam perumusan strategi bagi pengembangan Agrowisata Kandank Jurank Doank dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu: Tahapan masukkan (input stage) yang terdiri dari Matrik EFE (External Factor Evaluation) dan Matrik IFE (Internal Factor Evaluation). Tahap pencocokan (Matching Stage) yang menggabungkan faktor eksternal dan internal perusahaan, yang terdiri dari Matriks SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) dan Matrik IE (Internal, External). Tahapan penentuan prioritas strategi perusahaan (Decision Stage) berdasarkan jumlah alternatif strategi yang telah ditetapkan sebelumnya pada tahap 2. Pada tahapan ini digunakan metode QSPM (Quantitative Strategic Planing Matrix). Dari analisis pada lingkungan perusahaan diperoleh beberapa faktor strategis yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi Kandank Jurank Doank. Berdasarkan pengolahan matriks IFE pada Kandank Jurank Doank yang menjadi kekuatan utama adalah promosi yang dilakukan oleh Kadank Jurank Doank,
kemudian disusul sistem administrasi keuangan, visi dan misi perusahaan, konsep agrowisata Kandank Jurank Doank, fasilitas penunjang, harga paket kunjungan yang ditawarkan bagi wisatawan, variasi produk yang ditawarkan kepada wisatawan. Sedangkan yang menjadi kelemahan utama bagi Kandank Jurank Doank adalah respon terhadap keluhan pelanggan, kemudian disusul job description setiap sumber daya manusia, kualitas sumber daya manusia, kepemilikan lahan pertanian, dan akses mencapai lokasi Kandank Jurank Doank. Berdasarkan pengolahan matriks EFE, dapat diketahui peluang yang sangat berpengaruh terhadap pengembangan Kandank Jurank Doank adalah tingkat jumlah pengunjung ketika musim liburan, kemudian disusul gaya hidup masyarakat perkotaan yang ingin kembali ke alam (back to nature), perkembangan teknologi informasi, serta dukungan dari pemerintah. Sedangkan ancaman yang sangat berpengaruh adalah kondisi iklim yang tidak dapat diprediksi, kemudian disusul adanya perusahaan pesaing dalam input produk, adanya produk substitusi, serta kenaikan harga barang kebutuhan pokok. Berdasarkan pengolahan matriks I-E (internal dan eksternal) dapat diketahui posisi perusahaan saat ini yaitu pada kuadran V yang artinya “jaga dan pertahankan”. Strategi yang cocok pada divisi ini adalah strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk). Melalui matriks SWOT didapatkan alternatif strategi sebgai berikut: Melakukan penetrasi pasar dalam rangka meningkatkan jumlah pengunjung. Mengembangkan visi dan misi bisnis Kandank Jurank Doank. Mengembangkan sistem administrasi dan informasi berbasis ICT/ Information Communication Technology. Meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan baik dari pra kunjungan, pada saat kunjungan, maupun pasca kunjungan serta mengelola hubungan dengan pelanggan. Menata ulang struktur organisasi dan pembagian tugas kerja. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Memperbaiki infrastruktur di lingkungan outdoor. Mengembangkan konsep wisata yang unik. Memperbaiki sistem manajemen dan pelayanan guna menahan laju persaingan dari luar.
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayat-Nya serta kasih dan saying-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis skripsi ini sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana. Shalawat serta salam tak lupa penulis penjatkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat, dan pera pengikutnya hingga akhir zaman. Tak lupa penulis menucapkan banyak-banyak terimakasih kepada pihakpihak yang telah memberikan bantuan baik berupa moril maupu materil selama proses penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih yang tak terhingga penulis ucapkan kepada: 1. Kedua orang tuaku, Mama (Nunuk Uminingsih) dan Papa (Irfan Muchri Lubis) yang telah sabar memberikan cinta, kasih sayang, serta doa dari kecil hingga kini dan nanti. Maaf telah banyak menyusahkan mama dan papa. Skripsi ini Ku persembahkan untuk kedua orang tuaku. 2. Bapak Ir. Mudatsir Najamuddin, MM, selaku pembimbing I yang telah banyak membantu dalam memberikan bimbingan, masukan dan saran yang sangat berarti dalam proses penyusunan skripsi ini. 3. Bapak Dr. Ir. Muhandis Natadiwirya, MM, M.Si, selaku pembimbing ke II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan masukan dan saran yang sangat membantu dalam penulisan skripsi ini. 4. Dr. Edmon Daris, selaku penguji I yang telah menguji skripsi ini dan memberikan saran dan masukan sehingga skripsi ini menjadi lebih baik. 5. Ir. Iwan Aminuddin, M.Si, selaku penguji II yang telah menguji skripsi ini dan membantu penulis dalam memperbaiki segala kekurangan yang terdapat pada skripsi ini sehingga menjadi lebih baik lagi. 6. Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta. 7. Ir. Lilis Imamah Ichdayati, M.Si, selaku Ketua Program Studi dan Achmad Tjachja, SP, M.Si, selaku Sekertaris Program Studi Agribisnis.
8. Seluruh dosen pengajar Program Studi Agribisnis yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu yang telah memberikan banyak ilmu kepada penulis dalam proses perkuliahan. 9. Seluruh staff fakultas yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu atas segala fasilitas yang telah diberikan kepada penulis selama ini. 10. Pemilik, manajemen, dan staff Kandank Jurank Doank khususnya Om Dik (Raden Rizki Mulyawan Kertanegara Hayang Denda Kusuma) selaku pemilik dan Tante Mirna selaku istri dan Manager yang telah memberikan izin. 11. Kanda (Chairil Hakim Lubis) yang telah memberikan motivasi, dukungan, saran dan masukan serta kesenangan selama ini. 12. Ade Riri Widiasworo, terima kasih telah memberikan motivasi, saran dan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini. Mudah-mudahan kamu juga termotivasi untuk lebih baik lagi ya. Salam buat Brani “Mas Abang” ya. 13. Sahabat-sahabatku yang selalu bersama dalam suka dan duka yang mengisi hari-hari dalam pekuliahan; Rian (makasih ya fren wat dukungan n kerjasamanya), Uhdi, Asep, Surya, Mughni, Fadlik, Daus, Ina, Uchi, Rani, Intan, Iwa, Vidya, Sinta, Aninah, Anisa, Rena, Fitri dan Syarah. Teman-teman ex Agri 04: Taufan, Roni, Rusdi, Daweng, Syarif, Gina dan litha. untuk semangat, dukungan dan semua kenangan indah selama perkuliahan. kenangan-kenangan bersama kalian ga bisa dilupakan dan ga akan terlupakan. Kalian lebih dari sahabat bagiku, tapi kalian seperti saudara bagiku. Kapan ya kita kumpul-kumpul lagi….. 14. Teman-teman agri angkatan ’02 sampai sekarang: Ano, C’nul, Zaki, Pras, Adit, Dodi, Nina, Dewi, Nanda, Rusman, Buyung, Uin, Bojes, Mega, Dita, Ipeh, dan teman-teman agri yang lain yang tidak bisa disebutkan namanya, terima kasih ya teman-teman, mudah-mudahan persahabatan dan persaudaraan kita tidak hanya selama di kampus saja. 15. Teman-teman volunteer Kandank Jurank Doank yang telah berjuang bersama membantu anak-anak dalam memberikan palajaran non formal,
mudah-mudahan semangat “Hidup Untuk Berbagi” terus ada dalam jiwa teman-teman dan dapat disebarkan ke luar Kandank Jurank Doank. 16. Anak-anak Kandank Jurank Doank yang sudah banyak memberikan kebahagiaan dalam bermain dan belajar. Jangan menyerah, terus berjuang dan belajar ya, banyak hal yang bisa kalian pelajari. 17. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam baik moril maupun materil yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu. Kepada semua pihak yang telah membantu, semoga segala kebaikan pihak yang tersebut di atas, mendapatkan pahala dari Allah SWT dan semoga menjadi orang yang kaya hati yang pernah diciptakan oleh Allah di muka bumi ini dan setiap langkahya slalu di ridhai oleh Allah SWT. Akhir kata, semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan perusahaan tempat penelitian ini, serta segenap pembaca skripsi ini. Jakarta, Juni 2010
Penulis
DAFTAR ISI DAFTAR ISI.....................................................................................................x DAFTAR TABEL .........................................................................................xiii DAFTAR GAMBAR .....................................................................................xiv DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................xv BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .............................................................................1 1.2 Perumusan Masalah .....................................................................7 1.3 Tujuan Penelitian .........................................................................8 1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................8 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori ..........................................................................10 2.1.1 Pengertian Agrowisata ......................................................10 2.1.2 Strategi ..............................................................................14 2.1.3 Manajemen Strategi ...........................................................16 2.1.3.1 Tahapan Manajemen Strategi ...................................16 2.1.3.2 Model Manajemen Strategi ......................................17 2.1.3.3 Manfaat Manajemen Strategi ...................................19 2.1.3.4 Perumusan Manajemen Strategi ...............................20 2.2 Penelitian Terdahulu ..................................................................21 2.3 Kerangka Pemikiran Konseptual ...............................................23 BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian .....................................................25 3.2 Jenis dan Sumber Data ..............................................................25 3.3 Metode Analisis Data ................................................................25 3.3.1 Analisis Matriks EFE dan IFE ...........................................25 3.3.1.1 Matriks EFE .............................................................25 3.3.1.2 Matriks IFE ..............................................................27 3.3.2 Matriks IE ..........................................................................29 3.3.3 Matriks SWOT ...................................................................31 3.3.4 Matriks QSPM ...................................................................34 3.4 Definisi Operasional ..................................................................37
BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Profil Perusahaan .......................................................................39 4.2 Visi dan Misi Perusahaan ..........................................................44 4.3 Struktur Organisasi Perusahaan..................................................45 4.4 Kegiatan Agrowisata Perusahaan ...............................................47 BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal ...............................49 5.1.1 Analisis Liangkungan Internal............................................50 5.1.2 Analisis Lingkungan Eksternal...........................................55 5.1.2.1 Lingkungan Makro ...................................................55 5.1.2.2 Lingkungan Mikro ....................................................59 5.2 Identifikasi Faktor-faktor Strategi Internal (Kekuatan dan Kelemahan) ........................................................62 5.2.1 Kekuatan ............................................................................62 5.2.2 Kelemahan .........................................................................68 5.3 Identifikasi Faktor-faktor Strategi Eksternal (Peluang dan Ancaman) ..............................................................71 5.3.1 Peluang ..............................................................................71 5.3.2 Ancaman.............................................................................73 5.4 Perumusan Alternatif Strategi ...................................................75 5.4.1 Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) .........................75 5.4.2 Matriks External Factor Evaluation (EFE) .......................77 5.5 Matriks Internal-External (IE) ..................................................79 5.6 Matriks Strenghts Weakness Oppourtunities Threats (SWOT) .......................................................................81 5.7 Alternatif Strategi Pengembangan Kandank Jurank Doank ............................................................................83 5.7.1 Strategi S-O ........................................................................83 5.7.2 Strategi S-T ........................................................................87 5.7.3 Strategi W-O ......................................................................88 5.7.4 Staretgi W-T .......................................................................91 5.8 Penentuan Prioritas Strategi .......................................................92
5.9 Program Pengembangan Agrowisata Kandank Jurank Doank ............................................................................94
BAB VI. KESIMPULAN 6.1 Kesimpulan ................................................................................99 6.2 Saran .........................................................................................101 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman 1. .......................................................................................................... Statis tik Perkembangan Wisatawan Nusantara (Wisnus), 2001 – 2008 ....................................................................... 4 2. .......................................................................................................... Statis tik Outbound 2003-2008 .................................................................... 5 3. .......................................................................................................... Juml ah Kunjungan wisatawan .................................................................... 6 4. .......................................................................................................... Quan titative Strategic Planning Matrix (QSPM) ........................................ 37 5. .......................................................................................................... Kom posisi Tenaga Kerja Tetap Kandank Jurank Doank ........................... 47 6. .......................................................................................................... Nera ca Kandank Jurank Doank per 01 Mei – 31 Desember 2008............. 54 7. .......................................................................................................... Keku atan dan Kelemahan Kandank Jurank Doank .................................... 62 8. .......................................................................................................... Paket Kunjungan Kandank Jurank Doank .................................................. 64 9. .......................................................................................................... Pelua ng dan Ancaman Kandank Jurank Doank .......................................... 71 10. ........................................................................................................ Matri ks IFE ................................................................................................. 76 11. ........................................................................................................ Matri ks EFE ................................................................................................ 78 12. ........................................................................................................ Priori tas Strategi Pengembangan Kanadank Jurank Doank ........................ 93
DAFTAR GAMBAR
Halaman 1. .......................................................................................................... Mode l Proses Manajemen Strategi .............................................................. 19 2. .......................................................................................................... Kera ngka Pemikiran Konseptual ............................................................... 24 3. .......................................................................................................... Matri ks Internal-Eksternal .......................................................................... 31 4. .......................................................................................................... Matri ks SWOT ............................................................................................ 34 5. .......................................................................................................... Struk tur Organisasi Kandank Jurank Doank............................................... 46 6. .......................................................................................................... Matri ks Internal-Eksternal .......................................................................... 79 7. .......................................................................................................... Matri ks SWOT ............................................................................................ 82
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman 1. .......................................................................................................... Kuesi oner Putaran Pertama ........................................................................ 105 2. .......................................................................................................... Kuesi oner Putaran Kedua ........................................................................... 108 3. .......................................................................................................... Kuesi oner Putaran Ketiga........................................................................... 111 4. .......................................................................................................... Identi fikasi Kekuatan, Kelamahan, Peluang, dan Ancaman ...................... 113
5. .......................................................................................................... Pene ntuan Bobot Faktor Strategi Internal................................................. 114 6. .......................................................................................................... Pene ntuan Bobot Faktor Strategi Eksternal .............................................. 116 7. .......................................................................................................... Ratarata Penentuan Rating Faktor Internal dan Faktor Eksternal ............ 118 8. .......................................................................................................... Rataa n Penentuan Bobot Faktor Internal dan Faktor Eksternal ................. 119 9. .......................................................................................................... Rataa n Alternatif Strategi........................................................................... 120 10. ........................................................................................................ Alter natif Strategi ...................................................................................... 122 11. ........................................................................................................ Kegi atan di Kandank Jurank Doank ......................................................... 123 12. ........................................................................................................ Surat Keterangan Penelitian ...................................................................... 125
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Kebutuhan manusia saat ini tidak hanya meliputi sandang, pangan, dan papan tetapi kebutuhan manusian saat ini bermacam-macam seperti kebutuhan mendapat pendidikan, kebutuhan mendapatkan pelayanan kesehatan, kebutuhan rasa aman, kebutuhan hiburan dan lain sebagainya. Dalam pemenuhan kebutuhan manusia akan hiburan, jarak bukanlah masalah pada zaman modern saat ini. Perkembanagn sarana dan prasarana pada zaman sekarang memudahkan setiap orang untuk mendapatkan hiburan. Seiring dengan perkembangan sarana dan prasarana, berkembang pula sektor pariwisata. Pada zaman sekarang ini dengan banyaknya aktifitas yang dilakukan oleh manusia, membuat mereka menjadi jenuh. Banyak hal yang dilakukan oleh manusia agar tidak mengalami kejenuhan, salah satunya yaitu dengan hiburan dan biasanya hiburan tersebut diperoleh melalui aktifitas berwisata. Saat ini kecendrungan atau pemenuhan kebutuhan orang untuk melakukan aktifitas wisata sangat tinggi, selain itu pula banyaknya tempat wisata yang ditawarkan. Yoeti (2000: ix) Industri pariwisata menjelang abad 21 disebut sebagai salah satu andalan untuk memperoleh devisa negara dan pengembangannya dapat memacu pertumbuhan perekonomian Indonesia. Selanjutnya menurut Naisbitt dalam Yoeti (2000: ix) pariwisata akan menjadi The Globalization of The World Large Industry di abad 21. Betapa tidak, di tahun 2010 nanti 1.004 juta orang wisatawan global yang akan melakukan perjalanan wisata.
1
Dalam dekade terakhir, banyak negara berkembang menaruh perhatian khusus terhadap industri pariwisata. Hal ini jelas kelihatan dengan banyaknya program pengembangan kepariwisataan di negara maasing-masing. Seolah-olah negara yang satu hendak melebihi negara yang lain untuk menarik kedatangan lebih banyak wisatawan (Yoeti, 2000:1). Indonesia memiliki panorama alam yang indah, yang akan memberikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan baik itu alam pegunungan (pedesaan), alam bawah laut, maupun pantai. Kontur Indonesia yang beraneka ragam (dataran tinggi, dataran rendah, daerah pantai, maupun laut) memiliki daya tarik sebagai tempat obyek wisata khususnya Agro Wisata. Kekayaan alam tersebut jika dikelola dengan tepat dan baik akan mendapatkan keuntungan bagi perekonomian nasional. Pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan yang saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah. Hal ini disebabkan pariwisata mempunyai peran yang sangat penting dalam pembangunan Indonesia khususnya sebagai penghasil devisa negara di samping sektor migas. Tujuan pengembangan pariwisata di Indonesia terlihat dengan jelas dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1969, khususnya Bab II Pasal 3, yang menyebutkan “Usaha-usaha pengembangan pariwisata di Indonesia bersifat suatu pengembangan “industri pariwisata” dan merupakan bagian dari usaha pengembangan dan pembangunan serta kesejahteraan masyarakat dan Negara” (Yoeti, 1996: 151). Berdasarkan Instruksi Presiden tersebut, dikatakan bahwa tujuan pengembangan pariwisata di Indonesia adalah:
2
-
Meningkatkan pendapatan devisa pada khususnya dan pendapatan negara dan masyarakat pada umumnya, perluasan kesempatan serta lapangan kerja, dan mendorong kegiatan-kegiatan industri penunjang dan industriindustri sampingan lainnya.
-
Memperkenalkan dan mendayagunakan keindahan alam dan kebudayaan Indonesia.
-
Meningkatkan persaudaraan/persahabatan nasional dan internasional. Dalam tujuan di atas, jelas terlihat bahwa industri pariwisata
dikembangkan di Indonesia dalam rangka mendatangkan dan meningkatkan devisa negara (state revenue). Dengan kata lain, segala usaha yang berhubungan dengan kepariwisataan merupakan usaha yang bersifat komersial dengan tujuan utama
mendatangkan
devisa
negara.
Di
samping
itu,
pengembangan
kepariwisataan juga bertujuan untuk memperkenalkan dan mendayagunakan keindahan alam Indonesia. Ini berarti, pengembangan pariwisata di Indonesia tidak telepas dari potensi yang dimiliki oleh Indonesia untuk mendukung pariwisata tersebut. Perkembangan industri pariwisata dewasa ini dengan banyaknya pesaing dalam bidang yang sejenis, membuat para pelaku bisnis dalam bidang tersebut harus bekerja keras dalam mengembangkan industri pariwisata. Pengembangan kepariwisataan bukanlah hal yang mudah, bahkan sering terjadi para pelaku bisnis pariwisata melakukan pengembangan terhadap tempat wisatanya, tetapi menghadapi beberapa masalah dalam penggarapannya.
3
Berdasarkan data yang diperoleh dari Pusat Pengelolaan Data dan Sistem Jaringan (P2DSJ), perkembangan wisatawan nusantara dari tahun 2001 – 2008 selalu meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini membuktikan bahwa usaha dalam bidang pariwisata sangat menjanjikan. Tabel 1 berikut menunjukkan adanya peningkatan wisatawan nusantara pada setiap tahunnya. Tabel 1. Statistik Perkembangan Wisatawan Nusantara (Wisnus), 2001 – 2008. TAHUN
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
WISNUS (000 orang) 103.884 105.379 110.030 111.353 112.701 114.270 115.335 117.213
PERJALANAN RATA-RATA TOTAL (000 orang) PERJALANAN PENGELUARAN (Trilyun Rp) 195.770 1,88 58,71 200.589 1,90 68,82 207.119 1,88 70,87 202.763 1,82 71,70 198.359 1,76 74,72 204.553 1,79 88,21 222.389 1,93 108,96 225.042 1,92 123,17
Catatan: Pengeluaran per perjalanan adalah rata-rata tertimbang dari setiap provinsi Sumber: Pusat Pengelolaan Data dan Sistem Jaringan (P2DSJ) (2009, 1)
Berdasarkan data yang diperoleh dari Pusat Pengelolaan Data dan Sistem Jaringan (P2DSJ), perkembangan wisatawan outbound dari tahun 2003-2008 selalu meningkat, dari tahun ke tahun. Hal ini dikarenakan gaya hidup masyarakat perkotaan yang ingin kembali ke alam sehingga setiap tahunnya baik dari jumlah wisatawannya maupun pengeluaran devisa yang dihasilkan dari wisatawan cendrung meningkat.
4
Tabel 2. Statistik Outbound 2003-2008. TAHUN
2003 2004 2005 2006 2007 2008
JUMLAH WISATAWAN NASIONAL
3.769.000 4.270.000 4.806.000 5.040.499 5.158.441 5.312.894
RATA-RATA RATAPENGELUARAN RATA PENGELUARAN DEVISA PER ORANG LAMA (JUTA USD) TINGGAL (USD) (HARI) PER PER KUNJUNGAN HARI 915,55 82,33 11,12 3.450,49 859,81 77,88 11,04 3.671,50 683,78 83,90 8,15 3.286,40 777,71 100,87 7,71 3.920,05 839,64 88,79 9,24 4.331,23 1.049,72 96,69 10,62 5.577,05
Sumber : P2SDJ (2009, 1)
Keinginan masyarakat untuk menikmati objek-objek spesifik seperti udara yang segar, pemandangan yang indah, pengolahan produk secara tradisional, maupun produk-produk pertanian/perkebunan modern dan spesifik, akhir-akhir ini menunjukkan peningkatan yang pesat. Kecenderungan itu merupakan pertanda tingginya permintaan akan agrowisata dan sekaligus membuka peluang bagi pengembangan produk-produk agrobisnis, baik dalam bentuk kawasan ataupun produk pertanian yang mempunyai daya tarik spesifik (Srimulyadi, 2007). Agrowisata sebagai salah satu usaha bisnis di bidang pertanian dengan memanfaatkan kawasan pertanian (pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan hortikultur) yang di tata secara teratur menjadi sebuah kawasan wisata dengan menekankan pada penjualan jasa kepada konsumen. Bentuk jasa tersebut dapat berupa keindahan, ketentraman, dan pendidikan. Pengembangan usaha agrowisata membutuhkan manajemen yang prima di antara sub sistem, yaitu diantara ketersediaan sarana dan prasarana wisata, objek yang dijual, promosi dan pelayanannya.
5
Kandank Jurank Doank merupakan salah satu kawasan agrowisata yang baru di resmikan pada tahun 2005. Kawasan ini berada di Kabupaten Tangerang ini merupakan tempat rekreasi untuk menikmati panorama hamparan sawah, penataan taman yang indah sehingga dapat menjadi tempat untuk bersantai serta permainan-permainan yang mampu melatih kreatifitas, kecerdasan, dan keberanian. Berdasarkan data jumlah kunjungan wisatawan yang berkunjung ke Kandank Jurank Doank, pada dasarnya mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, ini karena pihak manajemen Kandank Jurank Doank selalu melakukan perbaikan-perbaikan untuk tetap meningkatkan kunjungan ke Kandank Jurank Doank tiap tahunnya. Tetapi dengan banyaknya hambatan, usaha untuk mengembangkan agrowisata Kandank Jurank Doank belum berjalan dengan maksimal. Tabel 3. Jumlah Kunjungan wisatawan Kandank Jurank Doank per Juli-Juni 2006-2009. Tahun Jumlah 2006
1438 orang
2007
1816 orang
2008
3101 orang
2009 (Juli-Mei)
6447 orang
Sumber : Data kunjungan Kandank Jurank Doank
Banyaknya pesaing usaha sejenis baik dalam lingkup yang besar maupun kecil di wilayah Ciputat sendiri seperti Tanah Tingal dan Dataran D’Palma Situ Gintung, membuat Kandank Jurank Doank harus pintar mengatur strategi dalam pengembangan usahanya. Saat ini Kandank Jurank Doank ingin melebarkan sayap
6
untuk mengembangkan kawasan agrowisatanya agar menjadi suatu kawasan agrowisata yang diminati oleh banyak orang sebagai tempat bermain dan belajar. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian sehubungan dengan agrowisata dengan judul penelitian “Strategi Pengembangan Agrowisata Kandank Jurank Doank”
1.2 Perumusan Masalah
Dalam kondisi seperti sekarang ini, dengan banyaknya pesaing, setiap perusahaan tidak dapat menghindari dari ancaman. Dalam dunia pariwisata, masing-masing
perusahaan
berusaha
untuk
menarik
sebanyak
mungkin
pengunjung atau wisatawan dengan berbagai macam cara, baik berupa potongan harga, pelayanan dan fasilitas, promosi, maupun menyediakan hiburan bagi para wisatawan. Kandank Jurank Doank yang merupakan satu dari sekian tempat agrowisata, tentunya memahami hal tersebut. Dengan sumber daya yang memadai, Kandank Jurank Doank mencoba meraih peluang untuk menjadi keunggulan perusahaan melalui pengembangan kawasan wisata sehingga Kandank Jurank Doank dapat unggul dari para pesaing dan memajukan bagi perusahaan tersebut. Berdasarkan masalah-masalah yang diuraikan di atas, maka permasalahan yang akan diungkapkan adalah: 1. Faktor-faktor internal dan eksternal apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam pengembangan agrowisata Kandank Jurank Doank.
7
2. Alternatif strategi apa yang dilakukan untuk pengembangan agrowisata Kandank Jurank Doank. 3. Pemilihan Strategi apa yang menjadi prioritas untuk di implementasikan dalam pengembangan agrowisata Kandank Jurank Doank.
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam pengembangan agrowisata Kandank Jurank Doank. 2. Mengetahui alternatif strategi yang dapat diterapkan dalam pengembangan agrowisata Kandank Jurank Doank. 3. Menentukan strategi yang menjadi prioritas untuk di implementasikan dalam pengembangan agrowisata Kandank Jurank Doank.
1.4 Manfaat Penelitian
Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang telah diungkap di atas, maka manfaat penelitian dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Bagi penulis Dapat menerapkan dan mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh, serta penelitian ini diharapkan dapat menembah wawasan dan pengalaman.
8
2. Bagi perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi dan bahan pertimbangan maupun sebagai bahan acuan perusahaan dalam upaya mengembangkan agrowisata Kandank Jurank Doank. 3. Bagi akademisi Hasil penelitian ini dapat sebagai bahan referensi maupun acuan untuk melakukan penelitian selanjutnya.
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Agrowisata
Srimulyadi (2007: 1) mendefinisikan secara sederhana pengertian agrowisata atau wisata agro yaitu kegiatan wisata yang berlokasi atau berada di kawasan pertanian secara umum, lebih dikhususkan pada areal hortikultura. Pengembangan agrowisata pada konsep universal dapat ditempuh melalui diversifikasi dan peningkatan kualitas sesuai dengan persyaratan yang diminta konsumen dan pasar global. Sedangkan pada konsep uniqueness, konsumen ditawarkan kepada produk spesifik yang bersifat unik. Agrowisata adalah suatu jenis pariwisata yang khusus menjadikan hasil pertanian, peternakan, atau perkebunan sebagai daya tarik bagi wisatawan (Yoeti, 2000: 143). Pengertian agrowisata tersebut adalah pengertian yang sesuai dengan rumusan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pertanian dengan Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi Nomor 204/KPTS/MK050/4/1989, yaitu suatu bentuk kegiatan pariwisata dengan tujuan untuk memperkuat pengetahuan, pengalaman, rekreasi dan hubungan usaha di bidang agro atau pertanian dalam arti luas yaitu meliputi tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan. Agrowisata telah diberi batasan sebagai wisata yang memanfaatkan obyekobyek pertanian. Secara umum, ruang lingkup dan potensi agrowisata yang dapat dikembangkan sebagai berikut (Tirtawinata dan Fachruddin, 1996 : 4):
10
1. Kebun raya Obyek wisata berupa kebun raya memiliki kekayaan berupa tanaman yang berasal dari berbagai spesies. Daya tarik yang dapat ditawarkan kepada wisatawan mencakup kekayaan flora yang ada, keindahan pemandangan, dan kesegaran udara yang memberikan rasa nyaman. 2. Perkebunan Kegiatan usaha perkebunan meliputi perkebunan tanaman keras dan tanaman lainnya yang dilakukan oleh perkebunan besar swasta nasional ataupun asing, BUMN, dan perkebunan rakyat. Berbagai kegiatan obyek wisata perkebunan dapat berupa praproduksi (pembibitan), produksi, dan pascaproduksi (pengolahan dan pemasaran). Daya tarik perkebunan sebagai sumber daya wisata antara lain: a. Daya tarik historis dari perkebunan yang sudah diusahakan sejak lama b. Lokasi beberapa wilayah perkebunan yang terletak di pegunungan yang memberikan pemandangan indah serta berhawa segar c. Cara-cara tradisional dalam pola tanam, pemeliharaan, pengelolaan, dan prosesnya d. Perkembangan teknik pengelolaan yang ada 3. Tanaman pangan dan hortikultur Lingkup kegiatan wisata tanaman pangan yang meliputi usaha tanaman padi dan palawija serta hortikultur yakni bunga, buah, sayur, dan jamujamuan. Berbagai proses kegiatan mulai dari prapanen, pascapanen berupa
11
pengolahan hasil, sampai kegiatan pemasarannya dapat dijadikan obyek agrowisata. 4. Perikanan Ruang lingkup kegiatan wisata perikanan dapat berupa kegiatan budi daya perikanan sampai proses pascapanen. Daya tarik perikanan sebagai sumber daya wisata di antaranya pola tradisional dalam perikanan serta kegiatan lain, misalnya memancing ikan. 5. Peternakan Daya tarik peternakan sebagai sumber daya wisata antara lain pola beternak, cara tradisional dalam peternakan, serta budi daya hewan ternak.
Tirtawinata dan Fachruddin (1996 : 30) menjelaskan tentang manfaat agrowisata antara lain: 1. Meningkatkan konservasi lingkungan Salah seorang pakar mengatakan bahwa pariwisata merupakan industri yang kelangsungan hidupnya sangat ditentukan oleh baik-buruknya lingkungan. Karena di dalam pengembangan pariwisata, asas pengelolaan lingkungan secara benar diperlukan untuk melestarikan kemampuan lingkungan dalam mendukung pambangunan yang berkelanjutan. 2. Meningkatkan nilai estetika dan keindahan alam Lingkungan alam yang indah dan tertata apik tentu akan membuat orang terpesona. Keindahan visual dapat diperoleh dari topografi, jenis flora dan fauna, warna, dan arsitektur bangunan yang tersusun dalam suatu tata
12
ruang yang serasi dangan alam. Setiap obyek agrowisata tentu memiliki daya tarik estetika tersendiri. 3. Memberi nilai rekreasi Sebagai obyek pariwisata, agrowisata tentunya tidak dapat dipisahkan dengan kegiatan rekreasi. Rekreasi di tengah alam yang indah dan nyaman memang memiliki kepuasan tersendiri. Sebagai tempat rekreasi, pengelola agrowisata perlu membuat atau menyediakan fasilitas-fasilitas penunjang atau paket-paket acara yang dapat menimbulkan kegembiraan di tengah alam. 4. Meningkatkan kegiatan ilmiah dan pengembangan ilmu pengetahuan Kunjungan para wisatawan ke lokasi agrowisata tidak hanya sebagai sarana hiburan semata, tetapi dapat pula bernilai ilmiah. Kekayaan flora dan fauna dan seluruh ekosistem yang ada di dalam kawasan agrowisata tentunya sangat mengundang rasa ingin tahu dari para peneliti, ilmuwan, ataupun kalangan pelajar. Dengan demikian, kehadiran agrowisata akan sangat membantu mereka yang senantiasa haus dengan ilmu pengetahuan. 5. Mendapatkan keuntungan ekonomi Selain memberikan nilai-nilai yang sulit diukur secara materi seperti rasa nyaman, kegembiraan, nilai iilmu pengetahuan, dan kelestarian alam, agrowisata juga memberikan keuntungan ekonomi. Keuntungan ekonomi ini tentunya sangat erat kaitannya dengan tujuan pengelolaan agrowisata itu. Keuntungan tersebut tidak hanya bagi pengelola agrowisata itu, tetapi
13
juga bagi masyarakat sekitarnya, pemerintah daerah, dan negara pada umumnya. Orang yang melakukan perjalanan wisata adalah wisatawan. Yoeti dalam Karyono (1997: 20) mendefinisikan wisatawan adalah seseorang tanpa membedakan ras, kelamin, bahasa, dan agama, yang memasuki wilayah suatu Negara yang mengadakan perjanjian yang lain dari pada negara dimana orang itu biasanya tinggal berada di situ kurang dari 24 jam dan tidak lebih dari 6 bulan, dalam jangka waktu 12 bulan berturut-turut, untuk tujuan non-imigran yang legal, seperti perjalanan wisata, rekreasi, olah raga, kesehatan, alasan keluarga, studi, ibadah keagamaan atau urusan usaha (business).
2.1.2 Strategi
Secara singkat pengertian strategi adalah merupakan alat untuk mencapai tujuan. Hamel dan Prahalad, dalam Umar (2001) mendefinisikan strategi sebagai tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan. David (2005:17) mendefinisikan strategi adalah tindakan potensial yang membutuhkan keputusan manajemen tingkat atas dan sumber daya perusahaan dalam jumlah yang besar. Selain itu David juga menjabarkan tipe-tipe strategi antara lain: - Integrasi ke depan, yaitu mencari kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas distributor dan pengecer.
14
- Integrasi ke belakang, yaitu mencari kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas pemasok perusahaan. - Integrasi horizontal, yaitu mencari kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas pesaing. - Penetrasi pasar, yaitu meningkatkan pangsa pasar untuk produk / jasa saat ini di pasar melalui upaya Pemasaran yang lebih besar. - Pengembangan pasar, yaitu memperkenalkan produk / jasa saat ini ke area geografis yang baru. - Pengembangan produk, yaitu meningkatkan penjualan melalui perbaikan produk / jasa saat ini atau mengembangkan produk / jasa baru. - Diversifikasi konsentrik, yaitu menambah produk / jasa baru yang masih berkaitan dengan produk / jasa lama. - Diversifikasi konglomerat, yaitu menambah produk / jasa baru yang tidak berkaitan dengan produk/ jasa lama. - Diversifikasi horizontal, yaitu menambah produk / jasa baru yang tidak berkaitan kepada pelanggan saat ini. - Retrenchment, yaitu mengelompokkan ulang melalui pengurangan biaya dan asset terhadap penurunan penjualan laba. - Divestasi, yaitu menjual satu divisi atau bagian perusahaan. - Likuidasi, yaitu menjual seluruh asset perusahaan, sepotong-sepoton untuk nilai riilnya.
15
2.1.3 Manajemen Strategi
David (2005:5) mendefinisikan manajemen strategi sebagai seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya. Seprti tersirat dalam definisi, manajemen strategi berfokus pada mengintegrasikan manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, dan sistem informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organiasasi. Glueck dan Jauch (1992:6) mendefinisikan manajemen strategi merupakan arus keputusan dan tindakan yang mengarah pada perkembangan suatu strategi atau strategi-strategi yang efektif untuk membantu mencapai sasaran perusahaan.
2.1.3.1 Tahapan dalam Manajemen Strategi
David (2005:6) menjelaskan proses manajemen strategi terdiri atas tahapan: formulasi strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi. Formulasi strategi termasuk mengembangkan visi dan misi, mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan, menentukan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan tujuan jangka panjang, merumuskan alternatif strategi, dan memilih strategi tertentu yang akan dilaksanakan. Isu formulasi strategi mencakup bisnis apa yang akan dimasuki, bisnis apa yang harus ditinggalkan, bagaimana mengalokasikan sumber daya, apakah harus melakukan ekspansi atau diversifikasi bisnis, apakah harus memasuki pasar intenasional , apakah harus merger atau
16
membentuk joint venture dan bagaimana menghindari pengambilalihan secara paksa. Implementasi strategi mensyaratkan perusahaan untuk menetapkan tujuan tahunan, membuat kabijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang telah diformulasikan dapat dijalankan. Implementasi strategi termasuk mengembangkan budaya yang mendukung strategi, menciptakan struktur organisasi yang efektif dan mengarahkan usaha pemasaran, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan memberdayakan sistem informasi, dan menghubungkan kinerja karyawan dengan kinerja organisasi. Evaluasi strategi adalah tahap akhir dari maanajemen strategi. Manajer sangat ingin mengetahui kapan strategi tidak dapat berjalan seperti diharapkan, evaluasi strategi adalah alat untuk mendapatkan informasi ini. Semua strategi dapat dimodifikasi dimasa datang karena faktor internal dan eksternal secara konstan berubah. Tiga aktivitas dasar evaluasi strategi adalah (1) meninjau ulang faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi saat ini, (2) mengukur kinerja, dan (3) mengambil tindakan korektif. Evaluasi dibutuhkan karena kesuksesan hari ini tidak menjamin kesuksesan di hari esok! Sukses selalu membawa masalah baru yang berbeda, perusahaan yang puas diri mengalami kegagalan.
2.1.3.2 Model Manajemen Strategi
Cara belajar dan mengaplikasikan proses manajemen strategi adalah dengan menggunakan model. Setiap model mempresentasikan semacam proses.
17
Model manajemen strategis ini tidak menjamin keberhasilan, tetapi model tersebut menunjukkan pendekatan yang jelas dan praktis untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi strategi. Proses
manajemen
strategis
merupakan
hal
yang
dinamis
dan
berkelanjutan. Suatu perubahan dalam salah satu komponen utama dalam model dapat menyebabkan perubahan dalam salah satu atau semua komponen lainnya. Sebagai contoh, perubahan dalam ekonomi dapat mempresentasikan peluang besar dan membutuhkan perubahan dalam jangka panjang dan strategi, kegagalan dalam mencapai tujuan tahunan dapat perubahan dalam kebijakan, perubahan dalam strategi pesaing dapat membutuhkan perubahan dalam misi perusahaan. Dengan demikian aktivitas formulasi, implementasi, dan evaluasi strategi seharusnya dilakukan secara berkelanjutan, tidak hanya dilakukan pada akhir tahun atau setiap setengah tahun. Proses manajemen strategi tidak pernah berakhir (David, 2005:18). Dalam
praktiknya
proses
manajemen
strategis
pembagian
dan
pelaksanaannya tidaklah serapi yang digambarkan oleh model manajemen strategis. Penyusunan strategi tidak menjalankan proses yang kaku. Umumnya, ada aktivitas memberi dan menerima diantara tingkat hierarki suatu organisasi.
18
Menjalankan Audit Eksternal
Mengembangkan Pernyataan Visi dan Misi
Menetapkan Tujuan Jangka Panjang
Merumuskan, Mengevaluasi, dan Memilih Strategi
Implementasi Strategi – Isuisu Pemasaran, Keuangan, Akuntansi, Penelitian, dan Pengembangan, Sistem Informasi Manajemen
Implementasi Strategi – Isu Manajemen
Mengukur dan Mengevaluasi Kinerja
Menjalankan Audit Internal
Formulasi
Implementasi
Evaluas
Gambar 1. Model Proses Manajemen Strategi Sumber: Fred R. David, “Manajemen Strategi”, (2005: 19)
2.1.3.3 Manfaat Manajemen Strategis
Manajemen startegis memungkinkan suatu organisasi untuk proaktif dalam membentuk masa depannya, memungkinkan perusahaan untuk memulai dan mempengaruhi (bukan hanya merespon terhadap) aktivitas, dengan demikian memiliki kontrol terhadap nasibnya. Manfaat
utama
manajemen
strategi
membantu
organisasi
memformulasikan strategi yang lebih baik dengan menggunakan pendekatan yang lebih sistematik, logis, dan rasional untuk pilihan strategi. David (2005 : 21) menjelaskan manfaat manajemen strategi dibagi menjadi dua, yaitu: a. Manfaat finansial Penelitian mengindikasikan bahwa organisasi yang menggunakan konsep manajemen strategis lebih menguntungkan dan berhasil dibandinkan organisasi lain yang tidak menggunakannya. Bisnis yang menggunakan konsep manajemen strategis menunjukkan perbaikan yang signifikan
19
dalam penjualan, profitabilitas, dan produktivitas dibandingkan dengan perusahaan tanpa aktifitas perncanaan yang sistematis. Perusahaan yang memiliki kinerja tinggi cendrung melakukan perencanaan yang sistematis untuk mempersiapkan fluktuasi di masa depan dalam lingkungan eksternal dan internalnya. Perusahaan dengan sistem perencanaan yang sangat mirip dengan teori manajemen strategis menunjukkan kinerja keuangan jangka panjang yang lebih baik dibanding industrinya. b. Manfaat nonfinansial Selain
membantu
perusahaan
menghindari
kegagalan
finansial,
manajemen strategi menawarkan manfaat yang nyata lainnya, seperti meningkatkan produktivitas karyawan, mengurangi keengganan untuk berubah, dan pengertian yang lebih baik atas hubungan antara kinerja dan penghargaan. Manajemen stratgis meningkatkan kemampuan organisasi untuk menghindari masalah karena ia membantu interaksi antar manajer disemua divisi dan fungsi. Perusahaan yang memperhatikan manajer dan staf,
berbagi
tujuan
organisasi
dengan
mereka,
meningkatkan
kemampuuan mereka untuk memperbaiki produk atau jasa, dan menghindari kontribusi stafnya dapat mengandalkan stafnya untuk membantu di saat posisi perusahaan merosot karena adanya ineraksi.
2.1.3.4 Perumusan Manajemen Strategis
Teknik perumusan strategi yang penting dapat diintegrasikan kedalam kerangka kerja pengambilan keputusan tiga tahap. Alat yang disajikan dalam
20
kerangka kerja ini dapat digunakan untuk semua ukuran dan tipe organisasi dan Matriks IFE, dan Matriks Profil Kompetitif (Competitive Profile Matrix-CPM). Disebut Tahap Input, tahap 1 meringkas informasi dasar yang dibutuhkan untuk merumuskan strategi. Tahap 2, disebut Tahap Pencocokan, berfokus pada menciptakan alternatif strategi yang layak untuk mencocok kanfaktor eksternal dan internal kunci. Teknik tahap 2 mencakup Matriks Kekuatan-KelemahanPeluang-Ancaman (Strennght-Weakness-Opportunitiess-Threats-SWOT), Matriks Evaluasi Tindakan dan Posisi Strategi (Strategic Position and Action EvaluationSPACE), Matriks Bostom Consulting Group (BCG), Matriks Internal-Eksternal (IE), dan Matriks Strategi Besar (Grand Strategic Matriks). Tahap 3, disebut Tahap Keputusan, melibatkan strategi tunggal, yaitu Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif (Quantitative Strategic Planning Matrix-QSPM). QSPM menggunakan input tahap 1 untuk mengevaluasi secara obyektif alternatifalternatif strategi yang layak dan dengan demikian memberikan dasar tujuan untuk memilih strategi yang spesifik.
2.2 Penelitian Terdahulu
Kurniawan (2008), melakukan penelitian yang berjudul “Strategi Pengembangan Bumi Perkemahan Paluntungan” dengan menggunakan metode SWOT dan QSPM. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa faktor strategi internal yang menjadi kekuatan utama adalah Buper Paluntungan mempunyai pemandangan yang sangat menarik dan udara yang segar, dan faktor strategis internal yang menjadi kelemahan utama Buper Paluntungan adalah belum
21
optimalnya pelaksanaan manajemen pengelolaan, sedangkan faktor strategis internal yang menjadi peluang utama bagi Buper Paluntungan adalah faktor potensi sumber daya alam yang cukup besar dan yang menjadi ancaman utama adalah faktor kondisi cuaca yang tidak dapat di prediksi. Dari hasil analisis SWOT dihasilkan 8 alternatif strategi yang memungkinkan untuk di laksanakan di Buper Paluntungan yaitu: 1. Mengoptimalkan keunggulan dan pengelolaan Buper Paluntungan. 2. Meningkatkan kerjasama dengan pihak yang terkait untuk pengembangan Paluntungan. 3. Memanfaatkan selera wisata konsumen yang berbasis alam (back to nature) dengan mengoptimalkan paket wisata bernuansa alam. 4. Memperbaiki sistem manajemen perusahaan. 5. Meningkatkan kinerja pemasaran dan efektivitas promosi. 6. Mempertahankan konsumen dengan cara lebih meningkatkan kualitas dan fasilitas pelayanan wisata. 7. Meningkatkan kualitas SDM dengan mengadakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan produktivitas kerja dan memiliki keterampilan dalam pengelolaan obyek wisata. 8. Penataan letak fasilitas di Buper Paluntungan agar semakin nyaman untuk didatangi.
22
2.3 Kerangka Pemikiran Konseptual
Pengembangan Agrowisata harus dikaitkan dengan menggunakan suatu manajemen strategi yang tepat agar hasil yang di dapat maksimal. Hal tersebut dikatakan agar Kawasan Agrowisata dapat berkembang dengan baik dan mempunyai ciri khas sendiri yang berbeda dari tempat wisata manapun untuk menarik pengunjung. Metode dan analisis yang digunakan dalam perumusan strategi untuk pengembangan Agrowisata Kandank Jurank Doank dibagi menjadi tiga tahapan. Kerangka kerja perumusan strategi, yaitu: 1. Tahapan masukkan (input stage) yang terdiri dari: -
Matrik EFE (External Factor Evaluation) yang merupakan faktor eksternal yang terdapat pada Kandank Jurank Doank seperti ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, dll.
-
Matrik IFE (Internal Factor Evaluation) yang merupakan faktor internal yang terdapat di Kandank Jurank Doank dalam area fungsional bisnis.
2. Tahap pencocokan (Matching Stage) yang menggabungkan faktor eksternal dan internal perusahaan, yang terdiri dari Matriks SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman yang terdapat pada perusahaan dan Matrik IE (Internal, External) untuk mengetahui posisi perusahaan saat ini, apakah perusahaan masuk dalam kategori kuat, sedang, atau lemah. 3. Tahapan penentuan prioritas strategi perusahaan (Decision Stage) yang berdasarkan dalam petimbangan terhadap jumlah alternatif strategi yang
23
telah ditetapkan sebelumnya pada tahap 2. Pada tahapan ini digunakan metode QSPM (Quantitative Strategic Planing Matrix) untuk mengetahui alternatif strategi yang terbaik. Berdasarkan hal tersebut, maka kerangka pemikiran operasional penelitian ini dapat diilustrasikan sebagai berikut: KANDANK JURANK DOANK
Visi dan Misi
IFE
Analisis
EFE
Lingkungan
I-E
SWOT (Strenghts Weakness Oppourtunities Threats)
Alternatif Strategi
QSPM Prioritas Strategi Pengembangan Kandank Jurank Doank Gambar 2. Kerangka Pemikiraan Konseptual
24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi Penelitian dilakukan di Kandank Jurank Doank, yang beralamat di Komp. Pondok Sawah Indah Blok Q/14 Ciputat-Tangerang , Desa Sawah Baru Jombang- Ciputat. Lokasi ini dipilih secara sengaja (purposive) serta adanya kemudahan dan ketersediaan data yang dibutuhkan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2009 - Januari 2010.
3.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang diperoleh dari sumber internal dan sumber eksternal perusahaan. Data primer merupakan data yang diperoleh dari wawancara langsung dengan responden. Adapun data sekunder digunakan untuk melengkapi data primer yang diperoleh dari data literatur yang terkait dengan penelitian ini.
3.3 Metode Analisis Data 3.3.1 Analsisi Matiks EFE dan IFE 3.3.1.1 Martiks EFE
Matriks evaluasi faktor eksternal (External Factor Evaluation- EFE Matrix) memungkinkan para penyusun strategi untuk merangkum dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik,
25
pemerintah, hukum, teknologi, dan persaingan. Matriks EFE dapat dibuat dalam lima tahapan: 1. Pada tahap pertama membuat daftar lima faktor eksternal yang diidentifikasikan dalam proses audit eksternal. Masukkan dari total sepuluh hingga dua puluh faktor, termasuk peluang dan ancaman, yang mempengaruhi perusahaan dan industrinya. Tuliskan peluang terlebih dahulu dan kemudian ancaman. Usahakan untuk sespesifik mungkin untuk menggunakan persentase, rasio, dan nilai komparatif bila mungkin. 2. Berikan bobot untuk masing-masinng faktor dari 0,0
(tidak penting)
hingga 1,0 (paling penting). Bobot mengindikasi tingkat penting relatif dari faktor terhadap keberhasilan perusahaan dalam suatu industri. Peluang sering kali diberi bobot lebih tinggi dari ancaman, tetapi ancaman juga dapat diberi bobot yang tinggi jika mereka sangat serius atau sangat mengancam. Bobot yang tepat dapat ditentukan dengan membandingkan keberhasilan atau kegagalan pesaing atau dengan mendiskusikan faktor dan mencapai konsumen kolompok. Penjumlahan dari seluruh bobot yang diberikan kepada semua faktor harus sama dengan 1,0. 3. Berikan peringkat 1 hingga 4 untuk masing-masing faktor eksternal kunci tentang seberapa efektif strategi perusahaan saat ini dalam merespon faktor tersebut, di mana 4= respon perusahaan superior, 3= respon perusahaan di atas rata-rata, 2= respon perusahaan rata-rata, dan 1= respon perusahaan jelek. Peringkat didasari pada efektivitas strategi perusahaan. Dengan demikian, peringkat didasarkan pada
perusahaan (compant-
26
based), sedangkan bobot dalam tahap 2 didasarkan pada industri (industrybased). Penting untuk memperhatikan bahwa ancaman dan peluang dapat diberi peringkat 1, 2, 3, atau 4. 4. Masing-masing bobot faktor dikalikan dengan peringkatnya untuk menentukan nilai tertimbang. 5. Nilai tertimbang dari masing-masing variabel dijumlahkan untuk menetukan total nilai tertimbang bagi organisasi.
Tahapan mempedulikan jumlah peluang dan ancaman kunci yang dimaksud dalam matriks EFE, total nilai tertimbang tertinggi untuk suatu organisasi adalah 4,0 dan nilai tertimbang terendah adalah 1,0. Total nilai tertimbang
rata-rata
adalah
2,5
.
total
nilai
tertimbang
sebesar
4,0
mengindikasikan bahwa perusahaan merespon dengan sangat baik terhadap peluang dan ancaman yang ada dalam industrinya. Dalam kata lain, strategi perusahaan secara efektif mengambil keuntungan dari peluang yang ada saat ini dan meminimalkan efek yang mungkin muncul dari ancaman eksternal. Total nilai 1,0 mengindikasikan bahwa strategi perisahaan tidak memanfaatkan peluang atau tidak menghindari ancaman eksternal.
3.3.1.2 Matriks IFE
Matriks Efaluasi Faktor Eksternal (Internal Factor Evaluation - IFE Matrix) adalah tahap ekstraksi dalam menjalankan audit manajemen strategis. Alat strategi ini meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemaha utama
27
dalam area fungsional bisnis, dan juga memberikan dasar untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi hubungan antara area-area tersebut. Penilaian intuitif dibutuhkan untuk mengembangkan matriks IFE, jadi kemunculan pendekaan ilmiah tidak seharusnya diartikan bahwa ini adalah teknik yang sangat luar biasa. Pemahaman yang baik atas faktor-faktor yang dimaksud lebih penting dari pada angka yang sebenarnya. Matriks IFE dapat dikembangkan dalam lima tahap: 1. Tuliskan faktor internal utama seperti diidentifikasi dalam proses audit internal. Gunakan total sepuluh hingga dua puluh faktor internal, mencakup kekuatan dan kelemahan. Tuliskan kekuatan lebih dahulu dan kemudian kelemahan. Buatlah sespesifik mungkin, gunakan persentase, rasio, dan angka komparatif. 2. Berikan bobot yang berkisar dari 0,0 (tidak penting) hingga 1,0 (sangat penting) untuk masing-masing faktor. Bobot yang diberikan kepada masing-masing faktor menggindikasikan tingkat penting relatif dari faktor terhadap keberhasilan perusahaan dalam industri. Tahapan memandang apakah faktor kunci itu adalah kekuatan atau kelemahan internal, faktor yang dianggap memiliki pengaruh paling besar dalam kinerja organisasi harus diberikan bobot yang paling tinggi. Jumlah seluruh bobot harus sama dengan 1,0. 3. Berikan peringkat 1 sampai 4 untuk masing-masing faktor untuk mengindikasikan apakah faktor tersebut menunjukkan kelemahan utama (peringkat = 1), kelemahan minor (peringkat = 2), kekuatan minor (perigkat = 3), kekuatan utama (peringkat = 4). Perhatikan bahwa kekuatan
28
harus mendapatkan peringkat 3 atau 4 dan kelemahan harus mendapatkan peringkat 1 atau 2. Peringkat adalah berdasarkan perusahaan, di mana bobot di langkah 2 adalah berdasarkan indsutri. 4. Kalikan masing-masing bobot faktor dengan peringkat untuk menentukan rata-rata tertimbang untuk masing-masing variabel. 5. Jumlahkan rata-rata tertimbang untuk masing-masing variabel untuk menentukan total rata-rata tertimbang untuk organisasi.
Berapapun banyaknya faktor yang dimasukkan dalam matriks IFE, total rata-rata tertimbang berkisar antara yang terendah 1,0 dan tertingi 4,0 dengan ratarata 2,5. Total rata-rata tertimbang di bawah 2,5 menggambarkan organisasi yang lemah secara internal, sementara total nilai di atas 2,5 mengindikasikan posisi internal yang kuat. Seperti matriks EFE, matriks IFE harus memasukkan 10 hingga 20 faktor utama. Jumlah faktor tidak memiliki pengaruh terhadap kisaran total rata-rata tertimbang karena bobot selalu bernilai 1,0.
3.3.2 Matriks IE
IE (Internal-Eksternal) Matriks adalah memposisikan organisasi ke dalam matriks dengan EFE (baris) dan IFE (kolom) dengan 3 ukuran, kuat-sedanglemah. Matriks IE didasari pada dua dimensi kunci: total rata-rata tertimbang IFE pada sumbu x dan total rata-rata tertimbang EFE pada sumbu y. total rata-rata tertimbang yang diturunkan dari masing-masing divisi memungkinkan pembuatan matriks IE tngkat korporasi. Pada sumbu x dari matriks IE, total rata-rata
29
tertimbang dari 1,0 hingga 1,99 dianggap rendah, nilai 2,0 hingga 2,99 adalah menengah, dan nilai 3,0 hingga 4,0 adalah tinggi. Matriks IE dapat dibagi menjadi tiga daerah utama yang memiliki implikasi strategi berbeda. pertama, rekomendasi untuk divisi yang masuk ke dalam sel I, II, atau IV dapat digambarkan sebagai tumbuh dan kembangkan. Strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk) atau integratif (integrasi kebelakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal) Dapat menjadi paling sesuai untuk divisi-divisi ini. Kedua, divisi yang masuk dalam sel III, V, atau VII dapat dikelola dengan cara terbaik dengan strategi jaga dan pertahankan, penetrasi pasar dan pengembangan produk adalah dua strategi yang umum digunakan untuk divisi tipe ini. Ketiga, rekomendasi yang umum diberikan untuk divisi yang masuk ke dalam sel VI, VIII, IX adalah tuai atau divestasi. Organisasi yang berhasil mampu mencapai portofolio bisnis yang diposisikan dalam atau sekitar sel I dalam matriks IE.
30
Skor Total Bobot IFE Kuat
4.0
3.0
4.0 Tinggi
Skor Total Bobot EFE
Lemah
2.0
1.0
I
II
III
Tumbuh dan
Tumbuh dan
Jaga dan
Kembangkan
Kembangkan
Pertahankan
IV
V
VI
Tumbuh dan
Jaga dan
Tuai atau
Kembangkan
Pertahankan
Divestikasi
VII
VIII
IX
Jaga dan
Tuai atau
Tuai atau
Pertahankan
Divestikasi
Divestikasi
3.0 Sedang
Sedang
2.0 Lemah
1.0 Gambar 3. Matriks Internal-Eksternal
3.3.3 Matriks SWOT
Rangkuti (2008:18) mendefinisikan Matriks SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategis (strategic planning) harus menganalisis faaktor-faktor strategi perusahaaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini.
31
SWOT (Strength-Weaknesses-Opportunity-Threat) Matriks adalah alat untuk menggambarkan ancaman-kesempatan eksternal dan kelemahan-kekuatan internal, yang menghasilkan 4 strategi : 1. Strategi SO (kekuatan internal & kesempatan eksternal) Strategi
SO
menggunakan
kekuatan
internal
perusahaan
untuk
memanfaatkan peluang eksternal. Organisasi pada umumnya akan menjalankan strategi WO, ST, atau WT agar dapat mencapai situasi dimana mereka dapat menerapkan strategi SO. Ketika suatu perusahaan memiliki kelemahan utama, ia akan berusaha mengatasinya dan menjadikan kekuatan. Ketika sebuah organisasi menghadapi ancaman, ia akan berusaha menghindarinya untuk berkonsentrasi pada peluang. 2. Strategi WO (kelemahan internal & kesempatan eksternal) Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal. Kadang-kadang terdapat peluang eksternal kunci tetapi perusahaan memiliki kelemahan internal yang menghambatnya untuk mengeksploitasi peluang tersebut. 3. Strategi ST (kekuatan internal & ancaman eksternal) Strategi ST menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau mengurangi pengaruh dari ancaman eksternal. Ini tidak berarti bahwa organisasi yang kuat harus selalu menghadapi ancaman di lingkungan eksternalnya.
32
4. Strategi WT (kelemahan internal & ancaman eksternal) Strategi WT adalah taktik difensif yang diarahkan pada pengurangan kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal. Sebuah organisasi menghadapi berbagai ancaman eksternal dan kelemahan internal akan berada pada posisi yang tidak aman. Kenyataannya, perusahaan seperti itu mungkin harus berusaha bertahan hidup, bergabung, mengurangi ukuran, mendeklarasikan kebangkrutan, atau memilih likuidasi.
Tahapan Pembuatan Matrik SWOT: 1. Buat daftar peluang eksternal organisasi 2. Buat daftar ancaman eksternal organisasi 3. Buat daftar kekuatan kunci internal organisasi 4. Buat daftar kelemahan kunci internal organisasi 5. Cocokkan kekuatan-kekuatan internal dengan peluang-peluang eksternal dan catat hasilnya pada sel strategi SO 6. Cocokkan kelemahan-kelemahan internal dan peluang-peluang eksternal dan catat hasilnya pada sel strategi WO 7. Cocokkan kekuatan-kekuatan internal dengan ancaman-ancaman eksternal dan catat hasilnya pada sel strategi ST 8. Cocokkan kelemahan-kelemahan internal dan ancaman-ancaman eksternal dan catat hasilnya pada sel startegi WT
33
Kekuatan
Kelemahan
(Strengths)
(Weaknesses)
Strategi SO Peluang (Opportunities)
Gunakan kekuatan untuk meraih keuntungan dari peluang yang ada
Strategi ST Ancaman (Threats)
Gunakan kekuatan untuk menghindari ancaman
Strategi WO
Perkecil kelemahan untuk meraih keuntungan dari peluang yang ada Strategi WT
Perkecil kelemahan untuk menghindari ancaman
Gambar 4. Matriks SWOT
3.3.4 Matriks QSPM
QSPM adalah Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif (Quantitative Strategic Planning Matrix). David (2005: 308) mendefinisikan QSPM adalah alat yang memungkinkan penyusunan strategi untuk mengevaluasi alternatif strategi secara objektif berdasarkan faktor keberhasilan kunci internal dan eksternal yang telah diidentifikasi sebelumnya. Seperti alat analisis perumusan strategi lainnya, QSPM membutuhkan penilaian intuitif yang baik. Secara spesifik, kolom kiri QSPM terdiri atas informasi yang didapat langsung dari matriks EFE dan matriks IFE. Pada kolom yang berdekatan dengan faktor keberhasilan kunci, masing-masing bobot yang diterima oleh setiap faktor dalam matriks EFE dan matriks IFE dicatat.
34
Secara konsep, QSPM menentukan daya tarik relatif dari berbagai strategi berdasarkan seberapa faktor keberhasilan kunci internal dan eksternal dimanfaatkan atau diperbaiki. Daya tarik relatif dari masing-masing strategi dalam satu set alternatif dihitung dengan menentukan pengaruh komulatif dari masingmasing faktor keberhasilan kunci eksternal dan internal. Jumlah set alternatif strategi yang dimasukkan dala QSPM bisa berapa saja, jumlah strategi dalam satu set juga bisa berapa saja, tetapi hanya strategi dalam set yang sama dapat dievaluasi satu sama lain. Berikut langkah-langkah pembuatan QSPM: 1. Membuat daftar peluang / ancaman eksternal dan kekuatan / kelemahan internal kunci perusahaan pada kolom kiri dalam QSPM. Informasi ini harus diambil secara langsung dari matriks EFE dan matriks IFE. Minimum harus sepuluh faktor keberhasilan kunci eksternal dan sepuluh faktor keberhasilan kunci internal harus dimasukkan dalam QSPM. 2. Berikan bobot untuk masing-masing faktor internal dan eksternal. Bobot ini identik dengan yang ada pada matriks EFE dan IFE. Bobot disajikan dalam kolom persis di samping kanan faktor keberhasilan kunci eksternal dan internal. 3. Evaluasi matriks tahap 2 (pencocokan), dan identifikasi alternatif strategi yang harus dipertimbangkan organisasi untuk di implementasikan. 4. Tentuka nilai Daya Tarik (Attractiveness Scoress – AS) didefinisikan sebagai angka yang mengidentifikasi daya tarik relatif dari masing-masing strategi dalam set alternatif terrtentu. Nilai daya tarik AS ditentukan
35
dengan mengevaluasi masing-masing faktor internal atau eksternal kunci, satu pada suatu saat tertentu, dan mengajukkan pertanyaan “Apakah faktor ini mempengaruhi pilihan strategi yang dibuat?”. Jika jawaban ya, maka strategi tersebut harus dibandingkan secara relatif terhadap faktor kunci tersebut. Secara spesifik nilai daya tarik harus diberikan untuk masingmasing strategi untuk mengidentifikasi daya tarik relatif dari suatu strategi atas strategi lainnya, dengan mempertimbangkan faktor tertentu. Jangkauan untuk ilai daya tarik adalah 1 = tidak menarik, 2 = agak menarik, 3 = cukup menarik, 4 = sangat menarik. Jika jawaban atas pertanyaan di atas jawabannya adalah tidak, mengindikasikan bahwa faktor kunci tersebut tidak memiliki dampak terhadap pilihan spesifik yang dibuat, dengan demikan tiidak perlu berikan bobot terhadap strategi dalam set tersebut. 5. Hitung total nilai daya tarik. Total nilai daya tarik (Total Attractiveness Scores – TAS) diidentifikasi sebagai produk dari pengalian bobot (langkah 2) dengan nilai daya tarik (langkah 4) dalam masing-masing baris. Total nilai daya tarik mengidentifikasikan daya tarik relatif dari masing-masing alternatif strategi, dengan hanya mempertimbangkan pengaruh faktor keberhasilan kunci internal atau eksternal yang terdekat. Semakin tinggi total nilai daya tarik, semakin menarik alternatif strategi tersebut. 6. Hitung penjumlahan total nilai daya tarik. Tambahkan total nilai daya tarik dalam masing-masing kolom strategi dari QSPM. Penjumlahan nilai daya tarik (STAS) mengungkapkan strategi mana yang paling menarik dari
36
setiap set alternatif. Nilai yang lebih tinggi mengidentifikasikan strategi yang lebih menarik, mempertimbangkan semua faktor internal dan eksternal yang relevan yang dapat mempengaruhi keputusan strategis. Tingkat perbedaan antara penjumlahan total nilai daya tarik dari alternatif strategi tertentu mengindikasikan tingkat kesukaan relatif dari satu strategi di atas yang lainnya. Tabel 4. Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) Faktor Kunci
Bobot
Alternatif Strategi Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3
Faktor Eksternal Kunci Ekonomi Politik Teknologi ……………. Faktor Internal Kunci Manajemen Pemasaran Keuangan/Akuntansi …………… Sumber : David, 2005 : 309
3.4 Definisi Operasional
1.
Agrowisata adalah bagian dari pariwisata yang memanfaatkan usaha pertanian sebagai tempat ojek wisata.
2.
Wisatawan adalah orang yang melakukan perjalanan wisata.
3.
Manajemen
strategi
adalah
seni
dan
ilmu
untuk
memformulasi,
mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya.
37
4.
Matriks IE adalah memposisikan berbagai divisi organisasi ke dalam matriks dengan EFE (baris) dan IFE (kolom).
5.
Matriks SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).
6.
QSPM adalah alat yang memungkinkan penyusunan strategi untuk mengevaluasi
alternatif
strategi
secara
objektif
berdasarkan
faktor
keberhasilan kunci internal dan eksternal yang telah diidentifikasi sebelumnya.
38
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Profil Perusahaan
Kandank Jurank Doank merupakan suatu tempat usaha yang bergerak dalam bidang jasa pariwisata khususnya Wisata Agro. Konsep yang diberikan ketika melakukan kunjungan wisata ke Kandank Jurank Doank adalah dapat bermain dan belajar dengan menggunakan fasilitas dan tempat yang bernuansa alam asri serta hamparan sawah yang indah,
dilengkapi dengan permainan-
permainan outbound yang penuh dengan tantangan serta memberikan nilai-nilai pembelajaran dan pembentukan karakter yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-sehari. Kandank Jurank Doank terletak di Komp. Pondok Sawah Indah Blok Q/14 Desa Sawah Baru Jombang- Ciputat, Tangerang Selatan. Kandank Jurank Doank memiliki luas sekitar + 2,5 Ha. Kandank Jurank Doank memiliki lokasi yang strategis sehingga mudah dicapai dari Jakarta, Bogor, Depok dan Tangerang. Wilayah di sekitar Kandank Jurank Doank adalah merupakan wilayah pemukiman penduduk. Namun demikian, lingkungan alam Kandank Jurank Doank masih asri dengan kadar polusi masih rendah. Pemilik Kandank Jurank Doank yaitu Dik Doank yang nama aslinya adalah Raden Rizky Mulyawan Kertanegara Hayang Denda Kusuma, terkenal sebagai pekerja seni dan pekerja sosial. Awalnya Kandank Jurank Doank adalah sebuah Komunitas Kreatifitas tempat berlangsungnya berbagai kegiatan sosial seperti halnya memberikan pendidikan nonformal secara gratis kepada anak-anak
39
kecil dari semua kalangan. Banyak pelajaran yang bisa anak-anak dapatka seperti halnya belajar bernyanyi, mengaji, menggambar, tari, gitar, drum, futsal, photography, acting, taekwondo, yoyo, bahasa inggris dan pelajaran lain yang jarang sekali di dapatkan di bangku sekolah formal. Kegiatan ini lebih dikenal dengan sebutan program “Sekolah Alam”. Seiring berjalannya waktu banyak orang yang tertarik untuk datang ke Kandank Jurank Doank dan juga banyak media yang sering meliput kegiatan di Kandank Jurank Doank, dari sinilah pemilik beserta teman-teman komunitasnya melihat peluang yang ada. Akhirnya Kandank Jurank Doank membuka paket kunjungan Wisata Tani, yang dipimpin oleh Komunitas yang terdiri dari remajaremaja serta dibantu oleh Petani setempat. Hal ini didukung karena tepat di belakang Kawasan Kandank Jurank Doank terdapat kurang lebih 50 Ha sawah, yang dimanfaatkan oleh petani setempat. Sejak tahun 2005 pihak Kandank Jurank Doank melakukan kerjasama bagi hasil untuk memanfaatkan areal sawah tersebut menjadi kegiatan wisata tani. Paket kunjungan yang ditawarkan oleh pihak Kandank Jurank Doank yaitu berwisata jalan di Pematang Sawah, belajar menanam padi, memandikan kerbau dan menangkap ikan serta permainanpermainan lain yang mendukung terselenggaranya kegiatan kunjungan wisata tani tersebut. Kandank Jurank Doank tidak mengenakan tiket masuk berupa uang bagi siapa saja yang berkunjung ke tempat ini, Kandank Jurank Doank mengganti tiket tersebut dengan sebuah peraturan yaitu “Jangan Buang Sampah Sembarangan”. Dari tiket inilah Kandank Jurank Doank terlihat bersih, karena semua yang
40
berkunjungan harus sealu menjaga kebersihan. Harapannya adalah setiap pengunjung dapat memulai menerapkan disiplin hidup bersih dimulai dari Kandank Jurank Doank selanjutnya di tempat-tempat lain yang mereka kunjungi. Lain halnya ketika tamu-tamu yang datang akan mengikuti kunjungan Wisata Tani, maka mereka dikenakan biaya-biaya yang digunakan untuk operasional kegiatan dan keuntungannya akan disubsidi silang ke kegiatan pendidikan gratis/ Sekolah Alam serta kegiatan sosial lainnya. Hal ini dapat dijadikan nilai tambah ketika para wisatawan berkunjung ke Kandank Jurank Doank, yaitu wisatawan tersebut dapat belajar, bermain serta beramal. Tahun 2007, dengan semakin berkembangnya kunjungan Wisata Tani tersebut Kandank Jurank Doank membuat area baru yaitu Outbound Doank. Kegiatan Outbound Doank
highroop atau non highroop (permainn outbound
tanpa menggunakan alat) dapat dikombinasikan dengan paket kunjungan Wisata Tani yang ada. Paket kunjungan ini akan didampingi oleh fasilitator-fasilitator yang telah mengikuti Training Of Trainer (TOT) Outbound. Sarana dan prasarana yang terdapat di Kandank Jurank Doank terdiri atas: 1. Lapank DOANK Lapangan yang sering diguanakan untuk anak-anak bermain, berlari-lari, bersenang-senang ataupun kegiatan lainnya. Lapang DOANK terdiri dari lapangan futsal dan lapangan Bulu Tangkis/ Basket. 2. Panggung DOANK Tempat yang bisa dijadikan sebagai tempat pementasan. 3. Studio DOANK
41
Letaknya di bawah Panggung DOANK, studio ini disewakan untuk umum. Uang yang diperoleh dari penyewaan studio ini akan disubsidi silang ke kegiatan sosial yang ada di Kandank Jurank Doank. 4. Ruang Dialog DOANK Ruangan yang biasanya digunakan untuk dialog atau diskusi dan salah satu ruangan kelas serta bisa dijadikan tempat pementasan juga dengan kapasitas + 150 orang. 5. SLINK (Setengah Lingkaran Doank) Merupakan salah satu ruangan kelas “Sekolah Alam” Kandank Jurank Doank dan bisa dijadikan sebagai tempat pementasan dengan kapasitas + 500 orang di alam terbuka, acara live music atau acara-acara lain. Tempat yang dilengkapi dengan sebuah hiasan berupa patung Dewi Saraswati atau Dewi Pendidikan yang melambangkan adanya kegiatan pendidikan di Kandank Jurank DOANK. Ketika kita duduk di SLINK ini maka yang kita rasakan adalah duduk beralaskan batu, beratapkan langit, berlatarkan persawahan. 6. Rumah Pintar Rumah yang dibangun oleh Holchim secara gratis. Dibangun 5 unit rumah dalam waktu 1 bulan dengan pekerja 75 orang. Terdiri dari: -
1 unit rumah dijadikan kantor DOANK dan distro DOANK.
-
1 unit rumah dijadikan ruang Multimedia.
-
3 unit rumah digabung menjadi satu dan dijadikan menjadi Museum Karya Pustaka Kandank Jurank Doank yang didalamnya terdapat Perpustakaan Dewasa serta Perpustakaan Anak-anak.
42
-
Di lantai atas Museum terdapat Ruang Serbaguba yang bisa dijadikan tempat pementasan, tempat konser, tempat rapat, presentasi, dsb.
-
Meja Jamuan Persembahan Bulan Rajab yang sering digunakan untuk tempat berbuka puasa bersama saat bulan Ramadhan dan bulan Rajab serta bisa dijadikan sebagai tempat pementasan.
7. Kampunk DOANK Sengaja di desain seperti halnya di daerah perkampungan. Supaya para tamu atau siapaun yang datang ke tempat ini merasa nyaman dan merasa betah seperti halnya suasana di perkampungan. Kampung DOANK ini terdiri dari beberapa area, yaitu: -
Mushola DOANK
-
Warung DOANK
-
Rumah-rumah Panggung
-
Tempat Pementasan
8. Outbound DOANK Area outbound yang dilengkapi dengan suasana yang sangat menunjang yaitu suasana yang masih asri dan banyak pepohonan, yang jarang sekali kita temukan di perkotaan seperti halnya di Jakarta. Arena Outbound ini dilengkapi dengan beberapa permainan seperti halnya Flying Fox, Menggapai Tali, Tangga Monyet, Jembatan Bambu, Jembatan Ranting, Perahu Kampret. 9. Kamar Mandi Total kamar mandi di kawasan Agrowisata Kandank Jurank Doank adalah: -
1 kamar mandi di office DOANK
43
-
2 kamar mandi di Museum Karya Pustaka Kandank Jurank Doank
-
2 Kamar mandi di bawah Ruang Dialog
-
1 Kamar mandi di bawah Mushola
-
1 Kamar mandi di kampunk DOANK
-
7 Kamar mandi di area Outbound
10. Lapangan Parkir Lahan parkir merupakan lahan penunjang bagi wisatawan yang berkunjung ke Kandank Jurank Doank. Tersedianya lahan parkir memberikan rasa aman bagi pengunjung yang datang dengan menggunakan kendaraan baik beroda 2, beroda 4 maupun dengan bus. Kandank Jurank Doank memiliki 2 laapangan parkir, yang satu untuk kendaraan pribadi baik beroda 2 maupun beroda 2, sedangkan yang satu lagi untuk lahan parkir bus baik bus kecil maupun bus besar. Ada satu area Kawasan Agrowisata Kandank Jurank Doank yang bukan milik kita tetapi milik Bintaro yang dimanfaatkan oleh petani setempat dan bekerja sama dengan pihak Kandank Jurank Doank. Area ini terdiri dari bentanggan sawah yang sering digunakan wisatawan untuk berwisata jalan di pematang sawah, belajar menanan padi, memandikan kerbau serta menangkap ikan bahkan sering juga digunakan untuk kegiatan foto-foto.
4.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi Kandank Jurank Doank adalah ”menjaga keseimbangan hidup dengan mendekatkan diri dan peduli pada alam”, dan misi Kandank Jurank Doank adalah
44
”menjaga alam dengan belajar dari alam baik dengan belajar menanam dan menghargai lingkungan untuk menjaga keseimbangan hidup”. Visi dan misi ini terasa singkat namun mempunyai arti yang luas yang dapat diintepretasikan oleh masing-masing orang yang berkunjung ke Kandank Jurank Doank. Setelah mereka melihat dan merasakan keindahan alam serta arti-arti hidup, mereka mendapatkan makna tersendiri untuk menilai Kandank Jurank Doank dengan kegiatan agrowisatanya.
4.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Dalam pelaksanaan kegiatan opersionalnya, Kandank jurank Doank di pimpin oleh General Manager. Susunan organisasi terdiri dari empat divisi, antara lain difisi program, difisi operasional, difisi marketing dan difisi keuangan. Divisi program bertugas mengatur segala bentuk acara yang ada di Kandank Jurank Doank baik dari kegiatan sosialnya maupun kegiatan komersilnya. Divisi program mengatur agar pengunjung yang rombongan pada saat berkunjung tidak bentrok dengan pengunjung yang lain ataupun bentrok dengan kegiatan di Kandank Jurank Doank, karena di Kandank Jurank Doank mengutamakan 1 hari untuk 1 kunjungan. Difisi program juga mendisain kegiatan yang akan dilaksanakan oleh setiap staf yang akan bertugas. Divisi operasional bertugas dalam pelaksanaan kegiatan yang ada di Kandank Jurank Doank berdasarkan program yang telah disusun. Selain bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program, difisi operasional juga bertanggung jawab atas sarana dan prasarana yang ada di Kandank Jurank Doank.
45
Difisi marketing merupakan ujung tombak dari Kandank Jurank Doank agar terlaksananya kegiatan operasional yang ada. Difisi marketing bertugas dalam semua kegiatan pemasaran Kandank Jurank Doank. Pemasaran yang dilakukan berupa memasarkan melalui internet maupun melalui penawaran langsung baik ke sekolah-sekolah maupun ke instansi-instansi. Divisi keuangan bertugas dalam pemegang, pencatatan dan pelaporan segala uang masuk dan uang keluar yang ada di Kandank Jurank Doank. Hasil pencatatan keuangan kemmudian dilaporkan kepada General Manager. Laporan keuangan Kandank Jurank Doank dilaporkan setiap bulannya.
OWNER
General Manager
Program
Operasional
Marketing
Keuangan
Gambar 5. Struktur Organisasi Kandank Jurank Doank Sumber: Kandank Jurank Doank
Jenjang pendidikan yang ada di Kandank Jurank Doank bervariasi antara SMP sampai dengan S1. Di Kandank Jurank Doank memiliki pekerja tetap dan pekerja freelance. Pekerja tetap bekerja 6 hari dalam seminggu yang hari liburnya berbeda-beda antara pekerja yang satu dengan yang lain agar tidak kosong setiap harinya. Bagi pekerja lepas atau freelance, bekerja hanya pada saat ada panggilan
46
dari Kandank Jurank Doank. Pekerja tetap yang ada di Kandank Jurank Doank sejumlah 18 orang sedangkan pekerja lepas yang ada di Kandank Jurank Doank sejumlah 40 orang dan ini pun masih di bantu dari petani setempat untuk kegiatan yang ada di sawah. Komposisi tenaga kerja di Kandank Jurank Doank terdapat pada tabel berikut: Tabel 5. Komposisi Tenaga Kerja Tetap Kandank Jurank Doank No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Posisi General Manager Difisi Program Difisi Operasional Difisi Marketing Difisi Keuangan Kebersihan Keamanan Pemandu Wisata Toko Suvenir Total
Jumlah Tenaga Kerja (orang) 1 1 2 2 3 5 1 1 2 18
Sumber : Kandank Jurank Doank
4.5 Kegiatan Agrowisata Perusahaan
Pihak pengelola Kandank Jurank Doank menawarkan berbagai macam kegiatan. Kegiatan yang di tawarkan dari kegiatan yang ada di persawahan sampai kegiatan yang ada di arena outbond. Kegiatan tersebut seperti menanam padi, memandikan kerbau, menangkap ikan, dan bermain di arena outbond yang mampu meningkatkan kreatifitas dan keberanian. Kegiatan agrowisata yang ditawarkan Kandank Jurank Doank hanya menanam padi, memanen ikan, dan beternak kerbau. Selebihnya adalah arena outbond yang memanfaatkan lahan pertanian.
47
Berikut ini adalah daftar harga dari tiap paket kunjungan yang ada di Kandank Jurank Doank. Harga dari setiap paket yang ditawarkan berkisar dari Rp 98.000,- sampai Rp 110.000,- per orang dan harga ini bisa sewaktu-waktu berubah apabila ada permintaan dari pengunjung berupa penambahan permainan ataupun pengurangan permainan. Semua paket kunjungan yang ditawarkan sudah termasuk snack pagi, sound system, pemandu acara (master game), dan pendamping (fasilitator). Harga ini termasuk masih terjangkau dengan banyaknya permainan yang ditawarkan dan berbagai fasilitas yang diberikan. Paket kunjungan ini ditawarkan dengan minimal pengunjung 30 orang, jika kurang dari 30 orang maka pengunjung harus menutupi kekurangannya. Pengunjung dapat diberikan diskon ataupun potongan harga jika peserta yang di ikut sertakan minimal di atas 150 orang.
48
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
Analisis
lingkungan
internal
dan
eksternal
dibutuhkan
untuk
mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang mempengaruhi kegiatan di Kandank Jurank Doank. Lingkungan internal merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan yang datangnya dari dalam perusahaan sendiri. Faktor-faktor di dalam Kandank Jurank Doank yang menjadi kekuatan dan kelemahan dan kegiatannya dikendalikan oleh perusahaan itu sendiri. Kegiatan tersebut terdiri dari penerapan manjemen, pemasaran, keuangan, produksi dan operasi, dan sistem informasi manajemen. Sedangkan lingkungan eksternal merupakan lingkungan yang ada di luar perusahaan yang menjadi peluang dan ancaman dan kegiatannya tidak dapat dikendalikan oleh Kandank Jurank Doank. Lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan mikro dan makro. Lingkungan makro antara lain politik, sosial, budaya, demografi, lingkungan, ekonomi, pemerintah, hukum, dan teknologi. Lingkungan mikro antara lain pesaing, ancaman pendatang baru, ancaman produk subtitusi, konsumen, dan suplayer.
49
5.1.1 Analisis Lingkungan Internal 1. Manajemen
Manajemen merupakan sebuah sistem yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian. Manajemen suatu tim maupun organisasi diarahkan untuk mendukung segala kegiatan yang berlangsung guna mencapai tujuannya. Kegiatan perencanaan yang dilakukan di Kandank Jurank Doank berupa menyusun konsep wisata yang akan dijalankan, menetapkan harga paket kunjungan, membuat jadwal kunjungan para wisatawan, menyiapkan sarana dan prasarana sebelum kunjungan. Kegiatan pengorganisasian yang dilakukan di Kandank Jurank Doank berupa membuat struktur organisasi, membuat tugas kerja yang akan di jalankan dari setiap SDM, menunjuk atau memilih siapa yang akan menjalankan tugas tersebut, dan bagaimana cara melakukan pekerjaan tersebut. Hal ini dilakukan agar setiap SDM di Kandank Jurank Doank menjalankan pekerjaan berdasarkan tugasnya masing-masing sehingga menjadi teratur. Kegiatan kepemimpinan di Kandank Jurank Doank dipimpin langsung oleh pemiliknya yaitu Dik Doank, tetapi dalam pengambilan keputusan diserahkan kepada general manajer yang juga adalah istri dari Dik Doank sendiri dan setiap masing-masing divisi. Dik Doank dalam menjalankan tugasnya sebagai pimpinan dapat memberikan motivasi kepada bawahannya dan mampu mempengaruhi bawahannya, sehingga setiap bawahannya bisa terus bersemangat dalam menjalankan pekerjaannya.
50
Kegiatan pengendalian di Kadank Jurank Doank dilakukan untuk memantau apakah kegiatan yang telah dijalankan sudah berjalan sesuai dengan rencana atau belum, jika tidak berjalan sesuai dengan rencana maka perlu adanya tindakan korektif. Hal ini dilakukan untuk mengevaluasi dari setiap kegiatan, agar pada saat menjalankan kegiatan yang selanjutnya tidak lagi terulang kesalahan yang sama. Kegiatan manajemen yang dilakukan di Kandank Jurank Doank cukup baik, tetapi perlu adanya pengembangan dari setiap SDM sehingga etos kerja dari masing-masing SDM bisa meningkat. Meningkatnya mutu atau kualitas SDM akan memudahkan pengembangan perusahaan serta pengembangan diri dari masing-masing individu.
2. Pemasaran
Produk yang ditawarkan oleh Kandank Jurank Doank berupa jasa yang memanfaatkan lahan pertanian sebagai tempat wisata, atau lebih dikenal dengan agrowisata. Jenis jasa yang ditawarkan berupa belajar menanam padi, menangkap ikan, memandikan kerbau, serta dipadu dengan permainan outbond yang memacu kreatifitas dan menantang keberanian. Harga yang ditawarkan kepada pengunjung cukup terjangkau, yaitu berkisar antara Rp 98.000,- sampai Rp 110.000,- per orang. Semua paket kunjungan yang ditawarkan ini sudah termasuk snack pagi, sound sistem, pemandu acara (master game), dan pendamping (fasilitator). Harga ini termasuk masih terjangkau dengan banyaknya permainan yang ditawarkan dan berbagai
51
fasilitas yang diberikan. Paket kunjungan ini ditawarkan dengan minimal pengunjung 30 orang, jika kurang dari 30 orang maka pengunjung harus menutupi kekurangannya. Pengunjung dapat diberikan diskon ataupun potongan harga jika peserta yang di ikut sertakan minimal di atas 150 orang. Promosi yang dilakukan Kandank Jurank Doank melalui beberapa cara antara lain (1) iklan berupa brosur, souvenir, papan petunjuk jalan. (2) Promosi penjualan, pada dasarnya dimaksudkan untuk menarik para pengunjung untuk datang dan melakukan Kunjungan Agrowisata ke Kandank Jurank Doank (baik wisatawan baru atau wisatawan yang sudah pernah berwisata ke Kandank Jurank Doank). Kawasan Agrowisata Kandank Jurank Doank dalam menyelenggarakan kegiatan-kegiatan Promosi Penjualan dengan beberapa cara yaitu: gratis tiket masuk, potongan harga, paket keluarga, hadiah langsung, gratis main outbound. (3) Humas dan Publisitas, yaitu suatu bentuk program yang dirancang untuk meningkatkan, memelihara, dan menjaga image/penampilan produk atau perusahaan baik melalui televisi, radio, internet, media cetak, dan acara Kandank Jurank Doank. (4) Penjualan pribadi, yaitu penyajian lisan dalam suatu pembicaraan dengan satu atau beberapa pembeli potensial dengan tujuan untuk melakukan penjualan. Dalam pelaksanaan program bauran promosinya, perusahaan dapat menggunakan salah satu variabel atau kombinasi dari masingmasing variabel yang dianggap paling tepat seperti, melalui tatap muka, telepon, maupun chating.
52
3. Keuangan
Sumber modal Kandank Jurank Doank adalah modal sendiri atau modal pribadi dari pemiliknya yaitu Dik Doank. Modal tersebut digunakan untuk pembangunan dan kegiatan operasional yang ada di Kadank Jurank Doank. Kegiatan pemantauan, pencatatan dan pengendalian keuangan dilakukan oleh divisi keuangan yang hasilnya kemudian dilaporkan lagi kepada pemiliknya. Sistem pencatatan laporan keuangan di Kandank Jurank Doank sudah terkomputerisasi guna memudahkan pencatatan laporan keuangan. Pemasukan atau pendapatan Kandank Jurank Doank berasal dari paket kunjungan yang ditawarkan kepada wisatawan. Dari hasil pemasukan ini kemudian pendapatannya digunakan untuk kegiatan operasional yang ada di Kandank Jurank Doank. Neraca Kandank Jurank Doank per 01 Mei – 31 Desember 2008 dapat di lihat pada Tabel 6 di bawah ini.
53
Tabel 6. Neraca Kandank Jurank Doank per 01 Mei – 31 Desember 2008.
NO AKUN
KANDANK JURANK DOANK NERACA PERIODE : 01 MEI – 31 DESEMBER 08 NERACA MURASI KETERANGAN AWAL D K
NERACA AKHIR
AKTIVA LANCAR:
11001
CASH IN BANK
-
225,468,129.89
203,584,379.60
21,883,750.29
11002
CASH ON HAND
-
415,011,900.00
414,128,050.00
883,850.00
11003
PIUTANG USAHA
-
2,600,000.00
1,000,000.00
1,600,000.00
11004
PIUTANG KARYAWAN
-
3,300,760.00
1,600,760.00
1,700,000.00
11005
UANG MUKA PEMBELIAN
124,688.00
7,457,500.00
2,329,688.00
5,252,500.00
11006
BY PRA OPERATIONAL
10,587,545.00
-
-
10,587,545.00
11007
PERLENGKAPAN
-
10,908,550.00
-
10,908,550.00
10,712,233.00
664,746,839.89
622,642,877.60
52,816,195.29
135,000,000.00
-
-
135,000,000.00
-
-
15,000,000.00
(15,000,000.00)
-
-
-
120,000,000.00
41,132,767.00
2,957,000.00
-
44,089,767.00
-
-
6,917,065.36
(6,917,065.36)
-
-
-
37,172,701.64
11,250,000.00
42,323,000.00
-
53,573,000.00
-
-
6,043,000.10
(6,043,000.10)
-
-
-
47,529,999.90
187,382,767.00
45,280,000.00
27,960,065.46
204,702,701.54
198,095,000.00
710,026,839.89
650,602,943.06
257,518,896.83
51,845,000.00
2,498,925.00
113,300,290.00
162,646,365.00
-
23,160,000.00
30,660,000.00
7,500,000.00
51,845,000.00
25,658,925.00
143,960,290.00
170,146,365.00
146,250,000.00
-
-
146,250,000.00
-
123,329,926.03
64,452,457.86
(58,877,468.17)
146,250,000.00
123,329,926.03
64,452,457.86
87,372,531.83
TOTAL PASIVA 198,095,000.00 Sumber : Laporan tahunan Kandank Jurank Doank
148,988,851.03
208,412,747.86
257,518,896.83
TOTAL AKTIVA LANCAR AKTIVA TETAP: 12001
KENDARAAN
12101
AK PENY KENDARAAN
12002
PERALATAN OUTBOND
12102
AK PENY PERL OUTBOND
12003
AKTIVA TETAP LAINNYA
12103
AK PENY AKTIVA TETAP LAINNYA
TOTAL AKTIVA TETAP TOTAL AKTIVA HUTANG: 21001
HUTANG USAHA
21002
UANG MUKA KUNJUNGAN
TOTAL HUTANG MODAL: 31001
MODAL USAHA
31002
LABA TAHUN BERJALAN
TOTAL MODAL
54
4. Sistem Informasi Manajemen
Kandank Jurank Doank dalam kegiatan opersionalnya sudah menggunakan sistem informasi yang berbasis komputer. Penggunaan sistem komputerisasi yang digunakan di Kandank Jurank Doank untuk kegiatan pencatatan keuangan dan administrasi. Dalam hal promosi, Kandank Jurank Doank memiliki situs website di www.kandankjurank.com dan telp/fax 021-74631934, sarana ini digunakan untuk mengetahui seputar Kandank Jurank Doank, promosi, maupun pemesanan (booking) sebelum melakukan kunjungan di Kandank Jurank Doank. Hal ini dilakukan untuk memudahkan para wisatawan dan melancarkan kegiatan operasional.
5.1.2 Analisis Lingkungan Eksternal 5.1.2.1 Lingkungan Makro 1. Ekonomi
Kondisi perekonomian negara yang tidak stabil menjadi ancaman bagi Kandank Jurank Doank. Hal ini mengakibatkan berkurangnya kunjungan wisatawan khususnya ke Kandank Jurank Doank dan pada akhirnya akan berpengaruh pada pendapatan dan pengembangan Kandank Jurank Doank. Dengen naiknya harga-harga kebutuhan pokok tersebut, maka masyarakat akan lebih selektif lagi dalam membeli sesuatu. Selain itu, kenaikan harga BBM pada bulan Mei 2008 dapat memberikan pengaruh negatif karena secara tidak langsung akan mempengaruhi naiknya harga-harga kebutuhan dan dapat meningkatkan biaya operasional yang harus dikeluarkan oleh Kandank Jurank Doank.
55
2. Sosial, Budaya Masyarakat
Pertumbuhan dan perkembangan pembangunan yang cukup pesat saat ini, membuat masyarakat perkotaan menjadi jenuh, karena kurangnya lahan hijau sebagai tempat untuk bersantai ataupun untuk tempat berekreasi. Kondisi alam perkotaan yang semakin lama mengalami penurunan, mengakibatkan gaya hidup masyarakat perkotaan ingin kembali ke alam. Salah satu tempat yang dapat dijadikan sebagai alternatif untuk menikmati alam pedesaan adalah Kandank Jurank Doank, karena tempatnya strategis dan tidak jauh dari perkotaan. Peranan Kandank Jurank Doank terhadap masyarakat sekitar sangat berpengaruh. Selain masyarakat sekitar yang mengadakan kegiatan berdagang baik berupa barang maupun jasa seperti menjual makanan, minuman, souvenir, dan jasa angkutan ojek, Kadank Jurank Doank juga mengadakan kegiatan sosial bagi masyarakat sekitar khususnya anak-anak berupa memberikan pendidikan maupun pelatihan yang bersifat non formal. Dengan demikian, adanya Kandank Jurank Doank mampu membantu meningkatkan pendapatan lebih bagi masyarakat sekitar dan juga mampu mencerdaskan anak-anak yang ada di sekitar Kandank Jurank Doank. Kegiatan sosial yang dilakukan oleh Kandank Jurank Doank pasti membutuhkan biaya pula. Biaya yang diperlukan untuk kegiatan sosial berasal dari sebagian pendapatan Kandank Jurank Doank itu sendiri. Budaya masyarakat perkotaan yang ingin kembali ke alam, membuat Kandank Jurank Doank mengambil peluang dengan menjual keindahan alam dan paket-paket agowisata, sehingga Kandank Jurank Doank dapat terus mengadakan kegiatan sosial.
56
3. Politik
Kebijakan pemerintah sesuai dengan rumusan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pertanian dengan Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi Nomor 204/KPTS/MK050/4/1989, yaitu suatu bentuk kegiatan pariwisata dengan tujuan untuk memperkuat pengetahuan, pengalaman, rekreasi dan hubungan usaha dibidang agro atau pertanian dalam arti luas yaitu meliputi tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan. Berdasarkan kebijakan tersebut, tentunya pemerintah sangat mendukung kegiatan agrowisata, karena selain mampu menambah devisa negara juga dapat memperkuat pengetahuan dan pengalaman. Selain itu tujuan pengembangan pariwisata di Indonesia terlihat dengan jelas dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1969, khususnya Bab II Pasal 3, yang menyebutkan “Usaha-usaha pengembangan pariwisata di Indonesia bersifat suatu pengembangan “industri pariwisata” dan merupakan bagian dari usaha pengembangan dan pembangunan serta kesejahtraan masyarakat dan Negara” (Yoeti, 1996: 151). Berdasarkan Instruksi Presiden tersebut, dikatakan bahwa tujuan pengembangan pariwisata di Indonesia adalah meningkatkan pendapatan devisa pada khususnya dan pendapatan negara dan masyarakat pada umumnya, perluasan kesempatan serta lapangan kerja, dan mendorong kegiatan-kegiatan industri penunjang dan industri-industri sampingan lainnya. Memperkenalkan dan mendayagunakan keindahan alam dan kebudayaan Indonesia. Meningkatkan persaudaraan/persahabatan nasional dan internasional.
57
Kondisi politik suatu negara sangat berpengaruh terhadap suatu usaha. Kebijakan pemerintah dapat menjadi peluang maupun ancaman bagi Kandank Jurank Doank. Kebijakan pemerintah yang menjadi ancaman akan mengakibatkan pandangan wisatawan terhadap suatu tempat tersebut menjadi negatif, dengan demikian usaha pengembangan Kandank Jurank Doank menjadi terhambat. Begitu pula sebaliknya apabila kebijakan pemerintah yang menjadi peluang akan mengakibatkan pandangan wisatawan terhadap suatu tempat tersebut menjadi positif, dengan demikian akan meningkatkan usaha pengembangan bagi Kandank Jurank Doank.
4. Teknologi
Di Kandank Jurank Doank penggunaan teknologi sudah mulai diterapkan, khususnya dalam teknologi informasi berupa internet, telepon, dan fax yang biasa digunakan untuk memudahkan wisatawan guna mengetahui informasi seputar Kandak Jurank Doank maupun pemesanan (booking) untuk kunjungan ke Kandank Jurank Doank. Tidak hanya dalam bidang informasi, pencatatan keuangan dan administrasi di Kandank Jurank Doank sudah terkomputerisasi. Dengan pengembangan dalam dunia teknologi, mampu memberi peluang bagi pengembangan usaha Kandank Jurank Doank.
58
5.1.2.2 Lingkungan Mikro 1. Konsumen
Aktifitas wisata merupakan salah satu cara untuk memberikan hiburan dan mampu menghilangkan kejenuhan terhadap rutinitas sehari-hari. Seiring dengan perkembangan jaman pula banyak masyarakat yang menginginkan kembali ke alam (back to nature). Peluang inilah yang di lihat oleh Kandank Jurank Doank dengan memanfaakan konsep wisata yang berbasis pada bermain, belajar, dan beramal. Wisatawan yang menjadi konsumen dari Kandank Jurank Doank sebagian besar berasal dari JABODETABEK, Serang, dan wisatawan domestik lainnya. Target pasar dari kegiatan agrowisata di Kandank Jurank Doank yaitu anak-anak sekolah baik dari SD sampai SMA, karena kegiatan yang dilakukan adalah memberikan pengetahuan, pengalaman, dan rekreasi. Tetapi tidak menutup kemungkinan juga ada dari pihak umum ataupun dari korporasi, biasanya bentuk kegiatan yang dilakukan adalah untuk training outbond.
2. Pesaing
Persaingan yang ada dalam usaha pariwisata berbentuk persaingan dalam hal harga dan bentuk produk yang ditawarkan. Pesaing yang ada di sekitar Kandank Jurank Doank seperti Tanah Tingal, Dataran D’Palm Situ Gintung, tidak berpengaruh secara signifikan. Hal ini dikarenakan Kandank Jurank Doank memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan tempat wisata lainnya yaitu dari panorama menarik dan jasa yang ditawarkan berbasis pada bermain, belajar, 59
dan beramal. Sementara itu produk yang ditawarkan oleh pesaing lain hanya sebatas bermain dan belajar, serta tidak memiliki panorama persawahan yang indah. Dengan berbagai macam produk yang ditawarkan, Kandank Jurank Doank mempunyai daya tarik tersendiri dibandingkan dengan tempat yang lainnya.
3. Ancaman Pendatang Baru
Ancaman masuknya pendatang baru dalam dunia pariwisata, khususnya dalam usaha agrowisata relatif masih rendah. Saat ini ancaman masuknya pendatang baru tidak ada, hal ini dikarenakan produk wisata yang ditawarkan tercipta dengan sendirinya melalui proses alam, dan juga lahan pertanian di kawasan Ciputat yang sudah semakin sedikit, serta membutuhkan waktu yang lama untuk membuat kegiatan wisata tersebut.
4. Ancaman Produk Substitusi
Dalam kegiatan industri pariwisata khususnya agrowisata maupun wisata alam terdapat pesaing yang menwarkan produk substitusi. Kegiatan agrowisata tidak sebatas kegiatan yang hanya menjual keindahan maupun daya tarik semata, tetapi juga terdapat kegiatan pengenalan terhadap lingkungan pertanian secara luas baik dari kagiatan produksi sampai kegiatan pemanenan. Setiap wisatawan memiliki keleluasaan dan kebebasan dalam memilih tempat wisata yang diinginkannya sebagai obyek wisata pengganti. Obyek wisata pengganti yang ditawarkan dapat berupa memetik buah strowberi di kebun strawberi, memetik
60
apel di kebun apel, memancing di pemancingan umum ataupun dilepas pantai, dan sebagainya.
5.
Suplayer
Dalam kegiatan agrowisata di Kandank Jurank Doank, pihak pengelola bekerjasama dengan para suplayer. Kerjasama yang dilakukan Kandank Jurank Doank adalah dengan peternak ikan ataupun pemasok ikan, petani setempat, dan juga pemilik kerbau. Bentuk kerjasama ini saling membutuhkan dan saling menguntungkan satu sama lain, karena pihak pengelola tidak perlu memelihara ikan ataupun kerbau, pengelola cukup membeli ikan pada saat di butuhkan, dan menyewa kerbau. Hal ini dilakukan Kandank Jurank Doank selain meminimalisir biaya pengeluaran, juga membantu perekonomian petani setempat.
5.2 Identifikasi Faktor-faktor Strategi Internal (Kekuatan dan Kelemahan)
Berdasarkan identifikasi dari kondisi internal Agrowisata Kandank jurank Doank, dapat diketahui mengenai informasi kekuatan dan kelemahan yang dapat dilihat melalui tabel berikut:
61
Tabel 7. Kekuatan dan Kelemahan Agrowisata Kandank Jurank Doank.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Faktor-faktor Strategi Internal Kekuatan Kelemahan Visi dan misi perusahaan 1. Kualitas sumber daya manusia di Harga paket kunjungan yang Kandank Jurank Doank ditawarkan bagi wisatawan 2. Akses mencapai lokasi Kandank Promosi yang dilakukan oleh Jurank Doank Kadank Jurank Doank 3. Respon terhadap keluhan pelanggan Variasi produk yang ditawarkan 4. Job description setiap sumber daya kepada wisatawan manusia Sistem administrasi keuangan 5. Kepemilikan lahan pertanian Konsep agrowisata Kandank Jurank Doank Fasilitas penunjang
5.2.1 Kekuatan 1.
Visi dan Misi Perusahaan
Salah satu kekuatan dari Kandank Jurank Doank adalah visi dan misi perusahaannya.
Visinya
yaitu
”menjaga
keseimbangan
hidup
dengan
mendekatkan diri dan peduli pada alam”, dan misi yaitu ”menjaga alam dengan belajar dari alam baik dengan belajar menanam dan menghargai lingkungan untuk menjaga keseimbangan hidup”. Visi dan misi ini terasa singkat namun mempunyai arti yang luas yang dapat diintepretasikan oleh masing-masing orang yang berwisata ke Kandank Jurank Doank. Setelah pengunjung melihat dan merasakan keindahan alam serta arti-arti hidup, mereka mendapatkan makna tersendiri untuk menilai Kandank Jurank Doank dengan kegiatan agrowisatanya. Walaupun dikatakan sebagai kekuatan, visi misi dari Kandank Jurank Doank belum memenuhi syarat sebagai visi misi yang baik. Menurut Dirgantoro (2001:24) visi adalah suatu pandangan yang jauh tentang perusahaan, tujuantujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. 62
Sedangkan misi adalah tujuan dan alasan mengapa perusahaan ada, dan didalam pernyatan misi terdapat beberapa informasi dasar tentang statement seperti pelanggan, produk atau jasa, pasar, teknologi, tujuan perusahaan, filosofi perusahaan, pertumbuhan dan keuntungan, karyawan, image perusahaan. Dalam visi dan misi bisnis Kandank Jurank Doank belum memuat hal-hal tersebut. Perlu adanya perbaikan tentang visi dan misi bisnis dari Kandank Jurank Doank.
2.
Harga Paket Kunjungan yang Ditawarkan bagi Wisatawan
Salah satu yang menjadi kekuatan dari Kandank Jurank Doank adalah tarif masuk ke kawasan tersebut. Kandank Jurank Doank tidak membebankan tarif pada wisatawan atau bisa disebut untuk memasuki Kandank Jurank Doank ini adalah gratis. Setiap pengunjung bisa masuk dan keluar kapan saja. Walaupun Kandank Jurank Doank tidak membebankan tarif kepada pengunjung, tetapi ada persyaratan yang harus pengunjung patuhi, yaitu setiap pengunjung diharapkan untuk tidak membuang sampah sembarangan. Persyaratan tersebut mungkin terlihat sangat sederhana sekali, tetapi ini untuk mengajarkan kepada setiap pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan di manapun dan kapanpun. Walaupun tidak membebankan tarif masuk kepada pengunjung, tetapi pihak pengelola memiliki penawaran kepada pengunjung apabila ingin berwisata yang lebih. Penawaran ini berupa paket-paket kunjungan dari belajar menanam padi sampai memainkan permainan yang menantang di arena Outbond Doank. Harga dari setiap paket yang ditawarkan berkisar dari Rp 98.000,- sampai Rp
63
110.000,-
per orang dan harga ini bisa sewaktu-waktu berubah apabila ada
permintaan dari pengunjung berupa penambahan permainan ataupun pengurangan permainan. Paket kunjungan ini terdiri dari 4 paket: Tabel 8. Paket Kunjungan Kandank Jurank Doank Paket 1 Rp 98.000 Haiking di sawah Menanam padi Menangkap ikan Memandikan kerbau
Paket 2 Rp 110.000 Haiking di sawah Menanam padi Menangkap ikan Memandikan kerbau Flying Fox
Peket 3 Rp 110.000 Haiking di sawah Menanam padi Menangkap ikan Flying Fox
Paket 4 Rp 105.000 Flying Fox Perahu Kampret Tangga Monyet Jembatan Ranting
Perahu Kampret
Balance Bimb
Sumber : Harga paket kunjungan Kandank Jurank Doank
Semua paket kunjungan yang ditawarkan tersebut sudah termasuk snack, sound system, pemandu acara (master game), dan pendamping (fasilitator). Harga ini termasuk masih terjangkau dengan banyaknya permainan yang ditawarkan dan berbagai fasilitas yang diberikan. Jika di bandingkan dengan pesaing lain seperti yang ditawarkan di Tanah Tingal, harga yang di tawarkan oleh Kandank Jurank Doank masih terjangkau. Paket kunjungan ini ditawarkan dengan minimal pengunjung 30 orang, jika kurang dari 30 orang maka pengunjung harus menutupi kekurangannya. Pengunjung dapat diberikan diskon ataupun potongan harga jika peserta yang di ikut sertakan minimal di atas 150 orang.
3. Promosi yang Dilakukan oleh Kadank Jurank Doank
Kandank Jurank Doank melakukan kegiatan promosi untuk menarik wisatawan berkunjung ke Kandank Jurank Doank. Promosi yang dilakukan adalah melalui brosur, Internet, pamflet-pamflet yang di pasang dan melalui promosi ke
64
sekolah-sekolah. Dalam melakukan kegiatan promosi, pastilah ada biaya yang dikeluarkan oleh Kandank Jurank Doank. Biaya promosi yang dikeluarkan oleh Kandank Jurank Doank pada tahun 2009 adalah Rp. 2.610.000. Biaya promosi ini yaitu untuk mencetak brosur dan pamflet. Sering kali Kandank Jurank Doank disewa maupun dipakai untuk tempat shuting program acara televisi. Di sini pihak pengelola mengambil kesempatan untuk melakukan promosi. Biasanya disetiap sudut yang dipakai untuk tempat shuting tersebut ditempel ataupun digambar logo Kandank Jurank Doank. Dari tayangan tersebut para penonton yang menyaksikan akan melihat bahwa lokasi yang digunakan adalah di Kandank Jurank Doank, walaupun di lokasinya tidak ada logo Kandank Jurank Doank, di akhir acara tersebut tertulis di cret title ada ucapan terimakasih kepada Kandank Jurank Doank. Dari media televisilah orang mengetahui akan Kandank Jurank Doank. Dengan demikian pengunjung mulai tertarik untuk datang ke Kandank Jurank Doank, dan mulai mencari informasi lokasi Kandank Jurank Doank melalui internet maupun melalui telepon. Adapula pengunjung dari pihak sekolah ataupun dari instansi yang meminta kepada pihak pengelola untuk mempresentasikan kegiatan agrowisata Kandank Jurank Doank. Biasanya perwakilan dari Kandank Jurank Doank di tugaskan untuk mempresentasikannya ke sekolah ataupun instansi yang meminta. Ini adalah fasilitas yang diberikan oleh Kandank Jurank Doank guna memberikan kepuasan kepada pelanggan.
65
4. Variasi Produk yang Ditawarkan Kepada Wisatawan
Dalam menawarkan jasa, Kandank Jurank Doank memiliki beberapa variasi produk yang ditawarkan. Hal ini dilakukan karena banyaknya pengunjung yang memiliki banyak permintaan. Produk yang pihak pengelola tawarkan terdiri dari 4 paket kunjungan yaitu dari kegiatan di sawah dan kegiatan outbond di lokasi outbond Doank. Tetapi biasanya ada pengunjung memiliki permintaan di luar paket yang pengelola tawarkan, dan pihak pengelola sering kali menyanggupi permintaan tersebut apabila masih dalam batasan yang wajar, semua ini diberikan guna memberikan kepuasan kepada pengunjung.
6. Sistem Administrasi Keuangan
Pada awalnya sistem pencatatan keuangan di Kandank Jurank Donak ini masih menggunakan pembukuan manual. Tetapi seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini Kandank Jurank Doank sudah terkomputerisasi dalam pencatatan keuangan. Jelas dengan ini dalam pencatatan keuangan, Kandank Jurank Doank sudah dipermudah. Tidak hanya itu, setiap bulannya bagian keuangan yang mengurusi pencatatan keuangan tersebut mendapatkan pelatihan agar lebih profesional dalam menjalankan tugasnya.
7. Konsep Agrowisata di Kandank Jurank Doank
Kandank Jurank Doank memiliki konsep wisata yang lain dari tempat wisata yang ada. Selain konsep wisata yang kembali ke alam (back to nature),
66
Kandank Jurank Doank juga memiliki konsep wisata Belajar, Bermain, dan Beramal. Dari konsep yang ditawarkan ini, para pengunjung biasanya lebih tertarik apalagi dengan konsep beramalnya. Pengunjung tidak hanya mendapatkan ilmu dan kesenangan, tetapi juga mereka bisa beramal. Jadi pemasukan dari wisatawan sebagian besar dialokasikan untuk kegiatan sosial yang ada di Kandank Jurank Doank. Konsep ini menjadikan kekuatan bagi Kandank Jurank Doank. Topografi di Kandank Jurank Doank terdiri dari dataran tinggi dan dataran rendah. Di dataran tinggi merupakan tempat segala fasilitas penunjang, dan di dataran rendah terdiri dari persawahan dan arena outbond. Dari topografi yang tersedia oleh alam, hanya di bagian dataran tinggilah yang diubah dalam penataannya. Pada awalnya di dataran tinggi ini merupakan tempat alang-alang, tetapi setelah ditata, menjadi tempat yang nyaman dan indah. Yang mendisain tempat ini adalah pemiliknya sendiri yaitu Dik Doank dan dibantu para pekerja dalam pembangunannya. Dengan penataan yang indah, Kandank Juarank Doank menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung.
8. Fasilitas Penunjang
Infrastruktur penunjang yang ada di Kandank Jurank Doank sudah cukup memadai seperti tempat berkumpul, bersantai, bermain, tempat ibadah, sampai ruang bilas dan kamar mandi. Pihak pengelola sangat memperhatikan hal tersebut untuk memenuhi kepuasan para pengunjung. Sarana dan prasarana sangat penting bagi pengunjung untuk beraktifitas secara nyaman, oleh karena itu pihak pengelola sangat rutin dalam pemeliharaan sarana dan prasarana. Bila ada
67
kerusakan ataupun kekurangan dalam sarana dan prasarana, pihak pengelola segera memperbaikinya. Selain fasilitas yang tersedia, dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, khususnya dalam teknologi informasi dan komunikasi, Kandank Jurank Doank sangat dipermudah dalam banyak hal. Melalui teknologi ini, pihak pengelola dapat dengan mudah mempromosikan Kandank Jurank Doank melalui internet. Selain internet, untuk mencari informasi tentang Kandank Jurank Doank, para calon pengunjung juga dapat mencari informasinya melalui telpon maupun fax. Dari hal tersebut terlihat jelas penggunaan media informasi dan telekomunikasi sangat membantu sekali dalam kegiatan di Kandank Jurank Doank, dan pihak pengelolapun menggunakan fasilitas ini dengan semaksimal mungkin guna memudahkan para wisatawan.
5.2.2 Kelemahan 1. Kualitas Sumberdaya Manusia di Kandank Jurank Doank
Sumber daya manusia yang ada di Kandank Jurank Doank memang masih kurang, ditambah lagi dengan tingkat pendidikan yang juga masih rendah. Hal ini yang menjadi dampak masih rendahnya kualitas sumberdaya manusia yang ada di Kandank Jurank Doank. Rata-rata sumber daya yang dimiliki sampai tingkat SMA sederajat. Adapula yang memiliki tingkat pendidikan setara D3 dan S1. Namun sumber daya yang dimiliki ini terhitung masih kurang apabila ingin mengembangkan Kandank Juarank Doank. Biasanya sumber daya yang ada ini hanya mengandalkan dari pengalaman saja. Hal ini tidak bisa menjadi andalan
68
jika mengandalkan pengalaman saja, dan menjadi kelemahan bagi kandank Jurak Doank pada saat ini.
2. Akses Mencapai Lokasi Kandank Jurank Doank
Kandank Jurank Doank memang awalnya tidak dibangun sebagai tempat wisata, tetapi dangan banyaknya orang yang tertarik untuk datang ke Kandank Jurank Doank, maka pihak pengelola melihat adanya sebuah peluang. Namun peluang tersebut tidak diiringi dengan akses yang mendukung. Kandank Jurank Doank berlokasi di pemukiman perumahan, jadi akses untuk menuju Kandank Jurank Doank pun harus melalui jalan perumahan. Jika menggunakan kendaraan pribadi masih memungkinkan untuk masuk, tetapi jika menggunakan Bis dengan kapasitas 50 kursi, memang agak kesulitan. Apabila para pengunjung tidak menggunakan kendaraan pribadi ataupun Bis, agak sulit untuk mencapai lokasi karena lokasinya agak masuk ke dalam dan hanya ada transportasi ojek yang dapat digunakan, karena tidak ada kendaraan umum lain yang menuju ke Kandank Jurank Doank.
3. Respon terhadap keluhan pelanggan
Pihak pengelola Kandank Jurank Doank berusaha melakukan tugasnya dengan profesional. Namun terkadang ada saja yang membuat para pengunjung menjadi tidak puas. Biasanya para pengunjung tersebut memberikan keluhannya kepada pihak pengelola, dengan harapan keluhannya tersebut dapat ditindak lanjuti. Tetapi sering kali pihak pengelola menanggapinya hanya sebatas 69
menampung keluhan dari pengunjung, jarang sekali keluhan dari pengunjung yang ditindak lanjuti. Oleh karena itu tanggapan terhadap keluhan pelanggan menjadi kelemahan bagi Kandank Jurank Doank.
4. Job Description Setiap Sumberdaya Manusia
Setiap sumber daya yang ada di Kandank Jurank Doank sudah memiliki tuganya masing-masing. Tetapi sering kali yang mereka kerjakan itu tidak sesuai dengan tugas yang harus dikerjakan. Masih banyak pekerja yang kerja rangkap dalam melakukan pekerjaannya. Hal ini masih menjadi kelemahan bagi Kandank Jurank Doank dalam spesialisasi pekerjaan setiap sumber daya manusia.
5. Kepemilikan Lahan Pertanian
Lahan pertanian yang ada di Kandank Jurank Doank bukanlah lahan milik Kandank Jurank Doank. Lahan yang ada itu merupakan lahan milik perusahaan swasta. Saat ini bentuk kerjasama yang ada hanya peminjaman tempat kepada pihak swasta tersebut dan dengan petani setempat yang menggunakan lahannya untuk bercocok tanam. Saat ini pembangunan di bidang properti sangatlah pesat, apabila pihak Kandank Jurank Doank tidak mengambil tindakan baik untuk menyewa maupun membeli lahan tersebut maka sewaktu-waktu bisa saja pihak swasta menggunakan lahan tersebut untuk usahanya. Hal ini menjadi kelemahan bagi Kandank Jurank Doank apabila tidak mengambil tindakan secepatnya.
70
5.3 Identifikasi Faktor-faktor Strategi Eksternal (Peluang dan Ancaman)
Berdasarkan identifikasi dari kondisi eksternal Agrowisata Kandank Jurank Doank, dapat diketahui mengenai informasi peluang dan ancaman yang dapat dilihat melalui Tabel 9 berikut: Tabel 9. Peluang dan Ancaman Agrowisata Kandank Jurank Doank.
1.
2. 3. 4.
Faktor-faktor Strategi Eksternal Peluang Ancaman Gaya hidup masyarakat perkotaan 1. Kenaikan harga barang kebutuhan yang ingin kembali ke alam (back to pokok nature) 2. Kondisi iklim yang tidak dapat Dukungan dari pemerintah diprediksi Perkembangan teknologi informasi 3. Adanya perusahaan pesaing dalam Tingkat jumlah pengunjung ketika input produk musim liburan 4. Adanya produk substitusi
5.3.1 Peluang 1. Gaya Hidup Masyarakat Perkotaan yang Ingin Kembali ke Alam (back to nature) Saat ini perkembangan zaman dan pembangunan sangatlah pesat. Seiring perkembangan zaman dan tingginya tingkat pembangunan, membuat masyarakat perkotaan menjadi jenuh dengan segala aktifitas dan kondisi di perkotaan yang sudah tidak alami lagi. Banyak masyarakat perkotaan yang menginginkan suasana seperti di pedesaan yang tenang dengan udara yang segar. Hal ini merupakan peluang bagi Kandank Jurank Doank karena memiliki tempat seperti suasana di pedesaan dengan udara yang masih segar tetapi letaknya tidak jauh dari perkotaan. Dengan begitu masyarakat perkotaan bisa menikmati suasana tersebut di Kandank Jurank Doank tenpa harus jauh-jauh untuk pergi ke luar kota.
71
2. Dukungan dari Pemerintah
Dukungan dari pemerintah membuat suatu usaha menjadi lebih kuat dan mampu berpeluang untuk mengembangkan usahanya. Kandank Jurank Doank mendapatkan dukungan baik dari pemerintah daerah setempat maupun pemerintah pusat. Mulai dari tingkat kelurahan sampai tingkat departemen pun Kandank Jurank Doank mendapatkan dukungan. Dukungan dari pemerintah berupa kebijakan pemerintah sesuai dengan rumusan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pertanian dengan Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi Nomor 204/KPTS/MK050/4/1989 yaitu suatu bentuk kegiatan pariwisata dengan tujuan untuk memperkuat pengetahuan, pengalaman, rekreasi dan hubungan usaha di bidang agro atau pertanian dalam arti luas yaitu meliputi tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan. Dan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1969, khususnya Bab II Pasal 3. Adapula himbauan dari Menteri Pertanian Anton Apriantono pada saat berkunjung ke Kandank Jurank Doank pada tahun 2007, yaitu agar menjadikan lahan pertanian yang ada sebagai tempat mata pencaharian masyarakat petani sekitar dan juga sebagai tempat belajar bagi masyarakat luas. Dengan adanya dukungan baik dari pemda setempat maupun dari pemerintah, menjadi peluang bagi Kandank Jurank Doank baik dalam usahanya maupun untuk pengembangan usahanya.
72
3. Perkembangan Teknologi Informasi
Saat ini perkembangan teknologi dan informasi sangatlah pesat. Dengan perkembangan teknologi maupun informasi mampu memudahkan aktifitas setiap manusia. Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi, di Kandank Jurank Doank sudah menggunakannya khususnya dalam bidang informasi. Dengan kemajuan teknologi ini, memudahkan para wisatawan untuk mencari informasi maupun pemesanan tiket (booking) bisa melalui telepon, fax, dan internet. Hal ini menjadi peluang bagi Kandank Jurank Doank dalam mempromosikan tempatnya guna memuaskan para wisatawan.
4. Tingkat Jumlah Pengunjung Ketika Musim Liburan
Pada saat memasuki musim liburan, biasanya Kandank Jurank Doank kewalahan dalam menghadapi pengunjung. Pada musim liburan jumlah pengunjung lebih banyak dibandingkan pada hari-hari biasa. Berdasarkan data jumlah kunjungan wisatawan ke Kandank Jurank Doank dari tahun 2007 selalu meningkat tiap tahunnya, yaitu 1816 orang (2007), 3101 orang (2008), 6447 orang (2009). Bahkan dapat hampir setiap hari pihak pengelola harus bekerja ekstra. Dengan banyaknya pengunjung pada musim liburan, hal ini menjadi peluang bagi Kandank Jurank Doank untuk meningkatkan pemasukan.
73
5.3.2 Ancaman 1. Kenaikan Harga Barang Kebutuhan Pokok
Kenaikan harga barang kebutuhan baik dari kebutuhan pokok, kenaikan tarif dasar listrik, tarif telepon, maupun kenaikan harga BBM sangat mempengaruhi kebutuhan manusia akan hiburan maupun rekreasi. Dengan naiknya harga-harga tersebut tanpa diiringi naiknya penghasilan, akan membuat setiap orang lebih selektif lagi dalam membeli barang-barang maupun dalam memenuhi kebutuhannya untuk berwisata. Selain itu, kenaikan harga BBM pada bulan Mei 2008, memberikan pengaruh negatif karena secara tidak langsung akan mempengaruhi naiknya harga-harga kebutuhan dan dapat meningkatkan biaya operasional yang harus dikeluarkan oleh Kandank Jurank Doank. Dengan naiknya harga-harga kebutuhan akan menjadi ancaman bagi Kandank Jurank Doank.
2. Kondisi Iklim yang Tidak Dapat Diprediksi
Saat ini kondisi iklim khususnya di Indonesia sering berubah-ubah dan tidak dapat diprediksi. Dalam usaha yang bergerak dalam bidang pariwisata khususnya wisata yang menggunakan alam setempat yang dijadikan sebagai tempat wisata, sangatlah dipengaruhi oleh kondisi iklim. Dengan kondisi iklim yang tidak dapat diprediksi dan sewaktu-waktu dapat berubah, membuat khawatir bagi sebagian wisatawan yang akan berkunjung ke Kandank Jurank Doank. Hal ini menjadi ancaman bagi Kandank Jurank Doank dalam menjalankan usahanya.
3. Adanya perusahaan pesaing dalam input produk
74
Banyaknya perusahaan yang menjadi pesaing bagi Kandank Jurank Doank. Di wilayah Ciputat sendiri terdapat beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama seperti Wisata Hutan Kota Tanah Tingal dan Dataran D’Palm Situ Gintung. Dengan adanya pesaing dalam usaha yang sejenis, membuat pihak pengelola Kandank Juurank Doank harus pintar-pintar menggunakan strategi dalam menarik konsumennya. Namun demikian, dengan adanya pesaing perusahaan sejenis, menjadi ancaman bagi Kandank Jurank Doank dalam menjalankan usahanya.
4. Adanya Produk Substitusi
Selain banyaknya perusahaan sejenis yang menjadi pesaing dari Kandank Jurank Doank, banyak pula perusahaan yang yang menawarkan produk maupun jasa sejenis sebagai pengganti dari produk yang ditawarkan oleh pihak pengelola Kandank Jurank Doank. Sebagai contoh seperti Wisata Hutan Kota Tanah Tingal yang memberikan penawaran dalam pelatihan menanam tanaman hias seperti pilo maupun tanaman anggrek. Hal ini menjadi ancama bagi Kandank Jurank Doank apabila produk yang ditawarkan kurang bervariasi.
5.4
Perumusan Alternatif Startegi
5.4.1 Matriks Internal Factor Evaluation (IFE)
Setelah mengetahui faktor-faktor strategi internal Agrowisata Kandank Jurank Doank yang menjadi kekuatan dan kelemahan terhadap kegiatan pengembangannya, maka selanjutnya dilakukan pemberian rating dan bobot
75
terhadap masing-masing faktor. Pemberian rating dan bobot ini berfungsi untuk menyusun Matriks Internal Faktor Evaluation (IFE) dan mengetahui faktor-faktor strategis internal Kandank Jurank Doankberkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting. Nilai skor yang diperoleh dapat memberi gambaran tentang faktor strategis yang menjadi kekuatan utama dan kelemahan utama bagi Kandank Jurank Doank. Matriks IFE dapat dilihat pada Tabel 10 di bawah ini. Tabel 10. Matriks IFE (Internal Faktor Evaluation) Faktor Strategi Internal Kekuatan 5. Promosi yang dilakukan oleh Kadank Jurank Doank 6. Sistem administrasi keuangan 7. Visi dan misi perusahaan 8. Konsep agrowisata Kandank Jurank Doank 9. Fasilitas penunjang 10. Harga paket kunjungan yang ditawarkan bagi wisatawan 11. Variasi produk yang ditawarkan kepada wisatawan Kelemahan 1. Respon terhadap keluhan pelanggan 2. Job description setiap sumber daya manusia 3. Kualitas sumber daya manusia di Kandank Jurank Doank 4. Kepemilikan lahan pertanian 5. Akses mencapai lokasi Kandank Jurank Doank TOTAL
Bobot
Rating
Skor Bobot
0.091
3.75
0.340
0.080 0.074 0.079
3.75 4 3.75
0.298 0.295 0.294
0.073 0.073
4 4
0.292 0.291
0.081
3.5
0.284
0.097 0.102
1.5 1.25
0.145 0.127
0.097
1.25
0.121
0.088 0.067
1.25 1.5
0.110 0.101
1.000
2.698
Berdasarkan hasil perhitungan matriks IFE yang dilakukan pada Kandank Jurank Doank yang menjadi kekuatan utamanya adalah promosi yang
76
dilakukan oleh Kandank Jurank Doank dengan total nilai 0.340. Sedangkan yang menjadi kekuatan kecil bagi Kandank Jurank Doank adalah variasi produk yang ditawarkan kepada wisatawan dengan total nilai 0.284, ini dikarenakan masih kurangnya pemanfaatan sumber daya yang tersedia. Dari data yang didapat pula, diketahui bahwa yang menjadi kelemahan utama bagi Kandank Jurank Doank adalah respon terhadap keluhan pelanggan dengan total nilai 0.145. Sedangkan yang menjadi kelemahan kecil adalah akses mencapai lokasi Kandank Jurank Doank dengan total nilai 0.101. Secara keseluruhan berdasarkan Tabel 10 di atas, dapat diketahui bahwa total skor faktor-faktor strategis internal Kandank jurank Doank adalah 2.698. Hal ini menunjukkan bahwa Kandank Jurank Doank berada pada kondisi di atas ratarata (2.50) yang artinya posisi Kandank Jurank Doank mampu memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang dimiliki berdasarkan hasil penilaian responden untuk mengatasi kelemahan perusahaan secara optimal.
5.4.1 Matriks External Factor Evaluation (EFE)
Setelah mengetahui faktor-faktor strategi eksternal Agrowisata Kandank Jurank Doank yang menjadi peluang dan ancaman terhadap kegiatan pengembangannya, maka selanjutnya dilakukna pemberian rating dan bobot terhadap masing-masing faktor. Pemberian rating dan bobot ini berfungsi untuk menyusun Matriks External Faktor Evaluation (EFE) dan mengetahui faktorfaktor strategis eksternal Kandank Jurank Doank berkaitan dengan peluang dan ancaman yang di anggap penting. Nilai skor yang diperoleh dapat memberi
77
gambaran tentang faktor strategis yang menjadi peluang utama dan ancaman utama bagi Kandank Jurank Doank. Berdasarkan faktor-faktor strategis eksternal yang telah di analisa kemudian disusun matriks EFE dengan memberikan rating dan perhitungan bobot, sehingga dihasilkan skor. Matriks EFE dapat dilihat pada Tabel 11 di bawah ini. Tabel 11. Matriks EFE (Eksternal Faktor Evaluation) Faktor Strategi Eksternal Peluang 1. Dukungan dari pemerintah 2. Perkembangan teknologi informasi 3. Gaya hidup masyarakat perkotaan yang ingin kembali ke alam (back to nature) 4. Tingkat jumlah pengunjung ketika musim liburan Ancaman 1. Kondisi iklim yang tidak dapat diprediksi 2. Adanya perusahaan pesaing dalam input produk 3. Adanya produk subtitusi 4. Kenaikan harga barang kebutuhan pokok TOTAL
Bobot
Rating
Skor Bobot
0.092 0.118 0.118
2.5 3.25 3.75
0.229 0.384 0.444
0.143
3.75
0.536
0.163 0.116 0.114 0.136
1.25 2.25 2.5 2.25
0.204 0.261 0.285 0.306
1.000
2.648
Berdasarkan perhitungan matriks EFE yang dilakukan pada Kandank Jurank Doank dapat diketahui peluang yang sangat berpengaruh terhadap pengembangan Kandank Jurank Doank adalah tingkat jumlah pengunjung ketika musim liburan dengan total nilai 0.536. Sedangkan peluang yang sangat kecil pengaruhnya adalah dukungan dari pemerintah dengan total nilai 0.229. Dari data yang didapat pula, diketahui bahwa ancaman yang berpengaruh pada Kandank Jurank Doank adalah kondisi iklim yang tidak dapat diprediksi dengan total nilai
78
0.204. Sedangkan ancaman kecil bagi Kandank Jurank Doank adalah kenaikan harga kebutuhan pokok dengan total nilai 0.306. Secara keseluruhan berdasarkan Tabel 11 di atas, dapat diketahui bahwa total skor faktor-faktor strategis eksternal Kandank jurank Doank adalah 2.648. Hal ini menunjukkan bahwa Kandank Jurank Doank berada pada kondisi di atas rata-rata (2.50) yang artinya posisi Kandank Jurank Doank mampu memanfaatkan peluang-peluang yang dimiliki berdasarkan hasil penilaian responden untuk mengurangi ancaman yang dihadapi.
5.5
Matriks Internal-Eksternal (IE)
Setelah diperoleh skor dari matriks IFE yang memberikan gambaran tentang kekuatan dan kelemahan yang dimiliki dan matriks EFE yang menggambarkan tentang kondisi peluang dan ancaman yang dihadapi Kandank Jurank Doank, selanjutnya perusahaan dapat melakukan tahap pemanduan antara matriks IFE dan Matriks EFE. Berdasarkan hasil skor yang diperoleh dari Matriks IFE dan Matriks EFE, maka akan diketahui posisi Kandank Jurank Doank pada Matriks Internal-Eksternal (IE). Matriks I-E dapat dilihat pada Gambar 6 berikut:
79
Skor Total Bobot IFE Kuat
4.0 4.0
Sedang
3.0
Lemah
2.0
1.0
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
Tinggi
Skor Total Bobot EFE
3.0 Sedang
2.0 Lemah
1.0 Gambar 6. Matriks I-E (Internal dan Eksternal) Matriks I-E digunakan untuk mengetahui posisi perusahaan saat ini dengan berdasarkan dari total skor bobot matriks IFE dan matriks EFE. Besarnya total skor bobot IFE sebesar 2.698 sedangkan total bobot skor EFE sebesar 2.684. Berdasarkan total skor bobot yang diperoleh dari matriks IFE dan matriks EFE, menenpatkan Kandank Jurank Doank berada pada kuadran V, artinya strategi yang dapat dilaksanakan pada sel V adalah Jaga dan Pertahankan. Strategi yang umum digunakan pada posisi ini adalah melakukan penetrasi pasar dan pengembangan produk. Untuk melakukan penetrasi pasar, ada beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain dengan mengoptimalisasi penggunaan media cetak maupun media elektronik sebagai sarana promosi dalam memasarkan Kandank Jurank Doank yang pada akhirnya meningkatkan minat masyarakat untuk berkunjung ke Kandank Jurank Doank, serta menanggapi setiap keluhan wisaawan agar mereka 80
merasa dihargai dan nyaman dalam beraktivitas di Kandank Jurank Doank guna memenuhi kepuasan pelanggan. Strategi pengembangan produk dapat dilakukan dengan memperbaiki produk yang sudah ada maupun membuat produk baru. Pengembangan produk dengan memperbaiki produk yang sudah ada seperti menanam padi, menangkap ikan dan memandikan kerbau. Hal ini perlu adanya perbaikan-perbaikan agar kualitasnya tetap terjaga. Pengambangan produk dengan cara mengembangkan produk baru dapat berupa, memanen padi, menumbuk padi, menanam tanaman hias atau tanaman buah yang hasil tanamannya dapat dibawa pulang oleh pengunjung. Dengan demikian para pengunjung bisa lebih banyak pilihan dalam memilih produk yang ditawarkan.
5.6
Matriks Strenghts Weakness OppourtunitiesThreats (SWOT)
Matriks SWOT memberikan gambaran dengan jelas tentang faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang dimiliki Kandank Jurank Doank. Matriks SWOT berisi strategi kombinasi S-O (StrengthOpportunities), S-T (Strenght-Threats), W-O (Weakness-Opportunities), dan W-T (Weakness- Threats). Analisis ini menggunakan data yang telah diperoleh dari matriks IFE dan matriks EFE. Matriks SWOT mengenai kondisi di Kandank Jurank Doank dapat di lihat melalui Gambar 7 yang ada di bawah ini:
81
82
5.7
Alternatif Strategi Pengembangan Kandank Jurank Doank
Alternatif strategi pengembangan Kandank Jurank Doank diperoleh melalui matriks SWOT yang menggambarkan dengan jelas faktor-faktor strategis yang menjadi kekuatan dan kelemahan serta yang menjadi peluang dan ancaman bagi Kandank Jurank Doank. Formulasi strategi ini dilakukan dengan menggunakan alat analisis SWOT. Strategi yang dihasilkan berupa kombinasi S-O (Strength-Opportunities),
S-T
(Strenght-Threats),
W-O
(Weakness-
Opportunities), dan W-T (Weakness- Threats).
5.7.1 Strategi S-O
Strategi S-O merupakan strategi yang menggunakan kekuatan dengan memanfaatkan peluang yang ada. Strategi ini di buat untuk mengoptimalkan kekuatan dari Kandank Jurank Doank dengan merespon peluang yang ada. Alternatif strategi S-O antara lain: 1.
Melakukan penetrasi pasar dalam rangka meningkatkan jumlah pengunjung. (S1, S4, O1, O2, O4) Keunggulan dari Kandank Jurnak Doank adalah promosi, tetapi kegiatan
promosi yang dilakukan ini belum berjalan secara optimal, oleh karena itu perlunya peningkatan promosi melalui penetrasi pasar agar Kandank Jurank Doank lebih dikenal di masyarakat. Selain itu ada beberapa hal agar promosi dapat berjalan optimal seperti promosi melalui media informasi dan reklame di tepi jalan, ataupun melakukan promosi aktif seperti promosi aktif dengan melakukan promosi ke sekolah-sekolah maupun ke instansi-instansi dengan
83
diskon khusus. Hal ini seperti yang dinyatakan oleh David (2005:233) bahwa strategi penetrasi pasar berusaha meningkatkan pangsa pasar untuk produk atau jasa saat ini melalui upaya pemasaran yang lebih besar. Penetrasi pasar mencakup meningkatkan jumlah tenaga penjual, meningkatkan jumlah belanja iklan, menawarkan promosi penjualan yang ekstensif, atau meningkatkan usaha publisitas. Angipora
(1999:15),
menyatakan
bahwa
penetrasi
pasar
adalah
mempertimbangkan apakah merk utama perusahaan dapat mencapai penetrasi pasar yang lebih luas yaitu penjualan yang semakin besar pada kelompok pembeli sasaran yang sekarang tanpa mengubah produk tersebut. Untuk memperkuat pertimbangan ini beberapa sasaran dapat diajukan/disarankan yaitu:
2.
-
Penurunan harga pada daftar harga
-
Peningkatan anggaran iklan
-
Perbaikan pesan iklan
Mengembangkan visi dan misi bisnis Kandank Jurank Doank. (S1, S2, S3, S4, S5, S6, S7, O1, O2, O3, O4) Visi Kandank Jurank Doank adalah ”menjaga keseimbangan hidup dengan
mendekatkan diri dan peduli pada alam”, sedangkan misinya adalah ”menjaga alam dengan belajar dari alam baik dengan belajar menanam dan menghargai lingkungan untuk menjaga keseimbangan hidup”. Dalam penyusunan sebuah strategi perlu adanya penyusunan visi dan misi yang matang agar dapat memformulasi strategi yang tangguh. Jika dilihat pada visi dan misi bisnis dari Kandank Jurank Doank, masih belum sesuai dengan sasaran yang akan dicapai.
84
Dalam pernyataan visi dari Kandank Jurank Doank belum memenuhi syarat visi yang baik. Visi yang baik adalah: 1. Merupakan syarat mutlak untuk menjalankan kepemimpinan strategis yang efektif. 3. Merupakan konsep mengenai apa yang harus dan yang tidak dilakukan di dalam organisasi untuk mencapai perubahan. 4. Harus mampu mengungkapkan realitas sebenarnya yang dihadapai organisasi baik sisi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan. Pada pernyataan misi dari Kandank Jurank Doank pun belum sesuai dengan karakteristik pernyataan misi yang dinyatakan oleh David (2005:81), bahwa pernyataan misi lebih dari sekedar pernyataan dari detail yang spesifik, hal tersebut merupakan deklarasi dari sikap dan pandangan. Ada dua alasan utama dalam cakupan yang luas pada karaktaristik misi, yaitu: 1. Pernyataan misi yang baik memungkinkan untuk perumusan dan pemikiran alternatif tujuan dan strategi yang layak tanpa mengurangi kreatifitas manajemen. 2. Pernyataan misi harus cukup luas untuk menyatukan perbedaan secara efektif dan memiliki daya tarik bagi stakehoder organisasi, individu, atau kelompok individu yang memiliki investasi khusus atau klaim terhadap perusahaan. Dalam pernyataan misi, ada beberapa komponen ataupun karakteristik yang harus ada dalam pernyataan misi. Seperti yang diungkapkan oleh David
85
(2005:88) komponen misi tersebut antara lain: Pelanggan, Produk atau jasa, Pasar, Teknologi, Perhatian akan keberlangsungan, pertumbuhan, dan profitabilitas, Filosofi, Konsep diri, Perhatian akan citra publik, Perhatian akan karyawan. 3.
Mengembangkan sistem administrasi dan sistem informasi berbasis ICT/ Information Communication Technology. (S2, S5, O3) Saat ini perkembangan teknologi informasi sangatlah pesat, dan dalam
perkembangannya dapat diaplikasikan pada berbagai bidang. Dalam hal administrasi di Kandank Jurank Doank sudah menerapkannya, hanya saja belum berjalan secara optimal. Sudah seharusnya Kandank Jurank Doank memanfaatkan peluang yang ada untuk memanfaatkan perkembangan teknologi informasi. Dalam Umar (2002:347) dijelaskan bahwa, sistem informasi keuangan dirancang sebagai penyedia informasi mengenai arus uang yang dapat digunakan bagi pihak-pihak yang
berkepentingan
untuk
mendukung
pemecahan
masalah
keuangan
perusahaan. Sistem informasi keuangan dapat menghasilkan informasi yang dapat dipakai dalam pengambilan keputusan dalam perencanaan, penggorganisasian, pengarahan, dan pengawasan, atas peramalan (forecasting) yang menjadi dasar perencanaan strategis, manajemen dana yang berkaitan dengan arus dana perusahaan, dan pengendalian dana yang menyiapkan dana operasi tahunan sekaligus untuk mengendalikannya.
5.7.2 Strategi S-T
Strategi S-T merupakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk meminimalisasi ancaman. Strategi S-T dibuat untuk meminimalkan ancaman yang
86
dihadapi Kandank Jurank Doank dengan memaksimalkan kekuatan yang ada. Alternatif strategi S-T antara lain: 1.
Memperbaiki infrastruktur di lingkungan outdoor. (S2, S5, T1, T2, T3) Infrastruktur ataupun fasilitas penunjang sangatlah penting sebagai sarana
dalam melakukan aktifitas. Kendala jika beraktifitas di ruang terbuka adalah kondisi alam yang tidak menentu. Untuk itu di Kandank Jurank Doank perlu adanya fasilitas penunjang di luar ruangan untuk mengantisipasi perubahan cuaca yang sewaktu-waktu dapat berubah. Fasilitas tersebut dapat berupa pendopo ataupun ruang terbuka dengan beratap, baik dengan atap yang permanen ataupun tidak. Selain itu bisa juga dengan memperbanyak tenda bongkar pasang yang sewaktu-waktu dapat digunakan pada kondisi tertentu. Dengan demikian para pengunjung tidak perlu khawatir lagi terhadap kondisi iklim yang tidak menentu. 2.
Mengembangkan konsep wisata yang unik. (S4, S5, S7, T2, T3) Saat ini banyak tempat wisata yang menawarkan berbagai konsep wisata
yang unik. Apabila Kandank Jurank Doank masih tetap mempertahankan konsep yang sudah ada, maka perusahaan ini akan ketinggalan dengan yang lain. Konsep yang ditawarkan oleh pengelola Kandank Jurnak Doank saat ini belum berjalan dengan optimal. Perlu adanya pengembangan lagi dari konsep wisata yang di tawarkan Kandank Jurank Doank.
5.7.3 Strategi W-O
Strategi W-O mwrupakan strategi dengan memperkecil kelemahan untuk memanfaatkan peluang. Startegi ini dibuat untuk meminimalisir kelemahan yang
87
ada pada Kandank Jurank Doank dengan memanfaatkan peluang yang dimiliki. Alternatif strategi W-O antara lain: 1.
Meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan dari pra kunjungan, pada saat kunjungan, maupun pasca kunjungan, serta mengelola hubungan dengan pelanggan. (W1, W3, O1, O2) Kualitas sumber daya manusia yang masih rendah di Kandank Jurank
Doank mempengaruhi pula kualitas pelayanan yang diberikan kepada wisatawan. Apabila kualitas pelayanan yang diberikan menurun, maka kepuasan konsumen akan berkurang pada Kandank Jurank Doank. Jasraf (2005:199) menjelaskan bahwa kepuasan konsumen adalah salah satu ukuran dari kualitas jasa yang disampaikan. Perusahaan menyusun perencanaan dimulai dari analisis tentang kepuasan konsumen dan berakhir dengan kepuasan konsumen. Meskipun tujuan perusahaan adalah mencari keuntungan, apabila konsumen tidak puas, sama artinya perusahaan gagal untuk mendapatkan keuntungan. Pencapaian keuntungan harus bersamaan dengan terciptanya kepuasan konsumen. Dalam menyusun perencanaan, karena konsumen terlibat langsung, maka mereka harus dijadikan sebagai titik sentral dari perencanaan. Membangun hubungan dengan konsumen tidak dapat hanya dilakukan sehari atau dua hari. Hubungan ini tercipta melalui satu proses, melalui rasa kepercayaan yang tinggi, dimana setiap komitmen yang dibuat dengan konsumen harus dipenuh, karena komitmen perusahaan sama dengan utang yang harus dibayar. Apabila kepercayaan ini sudah tertanam, maka sangat mudah bagi perusahaan untuk membina hubungan selanjutnya. Dengan demikian kualitas kunjungan dapat terbangun baik dari pra kunjungan, pada saat kunjungan, maupun pasca kunjungan.
88
2.
Menata ulang struktur organisasi dan pembagian tugas kerja sesuai dengan SOP/ Standard Operation Procedure. (W2, W3, O1, O2, O3) Struktur organisasi Kandank Jurank Doank saat ini masih sangat
sederhana, dan mengakibatkan pembagian tugas setiap pegawainya masih belum terorganisir. Perusahaan yang terorganisir membuat perusahaan dapat dengan mudah mencapai tujuan perusahaan, begitu juga sebaliknya apabila perusahaan yang tidak terorganisir membuat perusahaan akan sulit mencapai tujuannya. Seperti yang di jelaskan oleh Stephen (2004:16) organisasi adalah pengaturan yang disengaja terhadap sejumlah orang untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan itu biasanya ditunjukkan dalam sasaran atau sekelompok sasaran yang diharapkan oleh organisasi untuk dicapai. Seseorang yang bekerja sendirian bukanlah suatu organisasi, dan diperlukan orang supaya dapat melakukan pekerjaan yang diperlukan oleh organisasi untuk mencapai sasarannya. Semua organisasi menyusun struktur yang disengaja sehingga anggota mereka dapat melakukan pekerjaan mereka. Dengan demikian perusahaan dapat terorganisir dan mampu mencapai tujuannya. 3.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia. (W1, W2, W3, O1, O2, O3) Kualitas sumber daya manusia yang ada di Kandank Jurank Doank
masihlah sangat rendah karena masih mudahnya proses perekrutan ke organisasi sehingga kurangnya pembekalan yang dimiliki oleh sumber daya manusianya. Umar (2002:331) menjelaskan bahwa, strategi dibidang SDM hendaknya tergambar bentuk dan jenis langkah yang akan diambil pada tingkat manajemen operasional berdasarkan strategi utama yang menyangkut MSDM serta telah ditetapkan pada tingkat manajemen yang lebih tinggi. Seluruh kegiatan MSDM
89
berkisar pada pengadaan, penggunaan, pemeliharaan SDM sedemikian rupa sehingga mendukung penampilan kinerja organisasi. Dalam upaya peningkatan SDM di Kandank Jurank Doank perlu adanya pelatihan dan pengembangan terhadap SDM yang ada, agar kualitas SDM meningkat. Umar (2002:334) menjelaskan bahwa program pelatihan (Training) bertujuan untuk memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu untuk kebutuhan sekarang. Pengembangan bertujuan menyiapkan pegawainya agar siap memangku jabatan tertentu di masa yang akan datang. Pengembangan bersifat lebih luas karena menyangkut banyak aspek seperti peningkatan dalam keilmuan, pengetahuan, kemampuan, sikap dan kepribadian. Program pelatihan dan pengembangan bertujuan antara lain untuk menutupi gap (kesenjangan) antara kecakapan karyawan dan tuntunan kinerja dari jabatan yang diemban. Selain itu pelatihan dan pengembangan adalah dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja karyawan dalam mencapai sasaran kerja.
5.7.4 Strategi W-T
Strategi W-T merupakan strategi dengan meminimalkan kelemahan dan mengantisipasi ancaman. Strategi ini dibuat unutk meminimalisir kelemahan dan ancaman yang dihadapi oleh Kandank Jurank Doank. Alternatif strategi W-T yaitu:
90
1.
Memperbaiki sitem manajemen dan pelayanan guna menahan laju persaingan dari luar. (W1, W2, W3, T2, T3) Manajemen Kandank Jurank Doank saat ini sudah baik, hanya saja perlu
dikembangkan lagi agar menjadi lebih baik lagi. Dalam manajemen perlu diperhatikan fungsi-fungsi manajemen seperti yang dijelaskan oleh Stephen (2004:8)
bahwa
fungsi-fungsi
manajemen
terdiri
dari,
pertama
fungsi
perencanaan, yang mencakup proses memutuskan saran, memutuskan suatau strategi untuk mencapai sasaran tersebut, dan menyusun rencana guna memadukan
dan
mengkoordinasi
sejumlah
kegiatan.
Kedua
fungsi
pengorganisasian, yang mencakup proses penentu tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana cara mengelompokkan tugas-tugas itu, siapa melapor kepada siapa, dan pada tingkatan apa keputusan harus diambil. Ketiga fungsi kepemimpinan, yang memotivasi bawahannya, mempengaruhi individu atau tim sewaktu mereka bekerja, memilih saluran komunikasi yang paling efektif, atau menyelesaikan masalah prilaku karyawan dengan cara apapun. Keempat, fungsi pengendalian, yang mengevaluasi untuk mengetahui apakah segala sesuatunya berjalan sesuai rencana, untuk menjamin agar segala sesuatunya berjalan sebagai mana mestinya. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan kinerja manajemen agar menjadi lebih baik serta untuk mencapai tujuan yang telah disepakati bersama.
5.8 Penentuan Prioritas Strategi
Berdasarkan hasil yang didapat dari matriks IE dan matriks SWOT diperoleh beberapa alternatif strategi yang dapat dijalankan oleh Kandank Jurank 91
Doank. Alternatif strategi yang dibuat ini tidak dapat dijalankan secara bersamaan, oleh karena itu perlu adanya penentuan prioritas strategi untuk mengetahui strategi mana yang harus didahulukan. Alat yang digunakan dalam menentukan prioritas strategi yang akan dijalankan yaitu QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Alternatif strategi yang diperoleh dari matrik SWOT antara lain: 1.
Melakukan penetrasi pasar dalam rangka meningkatkan jumlah pengunjung.
2.
Memformulasi ulang visi dan misi bisnis Kandank Jurank Doank.
3.
Mengembangkan
sistem
administrasi
dan
informasi
berbasis
ICT/
Information Communication Technology. 4.
Meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan baik dari pra kunjungan, pada saat kunjungan, maupun pasca kunjungan serta mengelola hubungan dengan pelanggan.
5.
Menata ulang struktur organisasi dan pembagian tugas kerja.
6.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
7.
Memperbaiki infrastruktur di lingkungan outdoor.
8.
Mengembangkan konsep wisata yang unik.
9.
Memperbaiki sistem manajemen dan pelayanan guna menahan laju persaingan dari luar. Berdasarkan perhitungan dari QSPM melalui evaluasi strategi dari matriks
SWOT maka diperoleh penentuan prioritas strategi seperti pada Tabel 12 berikut.
92
Tabel 12. Prioritas Strategi pengembangan Kandank Jurank Doank NO Prioritas Strategi 1 Mengembangkan konsep wisata yang unik. 2 Melakukan penetrasi pasar dalam rangka meningkatkan jumlah pengunjung. 3 Mengmbangkan visi dan misi bisnis Kandank Jurank Doank. 4 Memperbaiki sistem manajemen dan pelayanan guna menahan laju persaingan dari luar. 5 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 6 Meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan baik dari pra kunjungan, pada saat kunjungan, maupun pasca kunjungan serta mengelola hubungan dengan pelanggan. 7 Mengembangkan sistem administrasi dan informasi berbasis ICT/ Information Communication Technology. 8 Menata ulang struktur organisasi dan pembagian tugas kerja. 9 Memperbaiki infrastruktur di lingkungan outdoor.
Total Skor 6.208 6.043 5.838 5.754 5.570 5.511
5.302 5.181 5.157
Sumber : Data Primer, diolah
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa alternatif strategi yang menjadi prioritas utama untuk dijalankan oleh Kandank Jurank Doank adalah strategi 1 yaitu mengembangkan konsep wisata yang unik dengan total skor 6.208. Pengembangan konsep agrowisata di Kandank Jurank Doank bisa dilakukan dengan pemanfaatan lahan pertanian secara optimal seperti dengan menambah variasi produk.
5.9 Program Pengembangan Agrowisata Kandank Jurank Doank
Daerah persawahan yang ada di Kandank Jurank Doank belum di manfaatkan secara optimal, oleh karena itu perlu adanya pengembangan agar penggunaan area persawahan berjalan dengan optimal. Dengan pengembangan perluasan Kandank Jurank Doank di harapkan dapat mengoptimalkan kegiatan
93
agrowisata di Kandank Jurank Doank. Berikut ini adalah program-program yang dapat dijadikan bahan pertimbangan sebagai pengembangan Agrowisata yang ada di Kandank Jurank Doank dalam jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek.
1. Jangka Panjang: a.
Membeli atau menyewa lahan pertanian Lahan pertanian yang ada di Kandank Jurank Doank bukanlah lahan milik
Kandank Jurank Doank. Lahan yang ada merupakan lahan milik perusahaan swasta. Saat ini bentuk kerjasama yang ada hanya peminjaman tempat kepada pihak swasta tersebut dan dengan petani setempat yang menggunakan lahannya untuk bercocok tanam. Saat ini pembangunan dibidang properti sangatlah pesat, apabila pihak Kandank Jurank Doank tidak mengambil tindakan baik untuk menyewa maupun membeli lahan tersebut maka sewaktu-waktu bisa saja pihak swasta menggunakan lahan tersebut untuk usahanya. Oleh karena itu perlu adanya tindakan dari Kandank Jurank Doank untuk memilikinya ataupun menyewa lahan dalam jangka waktu tertentu. Pembelian lahan pertanian tersebut dapat dengan cara menyicil pembayaran dalam jangka waktu 5 tahun. Dengan demikian pengembangan persawahan di Kandank Jurank Doank dapat berjalan dengan optimal.
94
b. Pengembangan Agrowisata berbasis Agribisnis Saat ini kegiatan agrowisata di Kandank Jurank Doank hanya menangani proses hulu pada kegiatan pertanian saja. Apabila dikembangkan dengan optimal, kegiatan agrowisata di Kandank Jurank Doank tidak saja hanya memberikan pelatihan cara menanam padi saja, tetapi juga dapat memberikan pelatihan bagaimana cara menebar benih padi, pengendalian hama tanaman, dan memanen hasil padi tersebut. Bahkan apabila dikembangkan lagi, tidak hanya satu komoditi saja sebagai daya tarik agrowisata Kandank Jurank Doank tetapi juga bisa dengan komoditi sayuran, perikanan, dan peternakan baik dari proses hulu sampai dengan hilir.
2. Jangka Menengah: a. Membuat BIKE TRACK. Saat ini perkembangan masyarakat perkotaan yang ingin kembali ke alam sudah banyak terlihat, seperti banyaknya klub-klub sepeda yang menjadikan sepeda tidak hanya sebagai hobi tetapi juga menjadikan sepeda sebagai alat transportasi untuk berbagai aktivitas. Dengan melihat peluang tersebut, Kandank Jurank Doank perlu membuat bike track di area persawahan untuk menyalurkan hobi para pesepeda. Keunikan track yang ada ini adalah berada di area persawahan, sehingga para pesepeda dapat menikmati pemandangan yang indah dan dapat menghirup udara yang masih segar.
95
b. Menjadikan petani sebagai mitra bisnis. Saat ini kerjasama yang dijalin oleh Kandank Jurank Doank hanya memberikan pelatihan kepada pengunjung tentang bagaimana menanam padi. Jika area persawahan seluruhnya sudah dimiliki oleh Kandank Jurank Doank, bisa saja bentuk kerja samanya tidak hanya mengajarkan bagaimana menanam padi, tetapi juga bisa mengajarkan bagaimana menanam tanaman ataupun memanen tanaman selain padi, misalnya tanaman sayur-sayuran. Selain mengajarkan menanam ataupum memanen tanaman, dapat juga petani memberikan pelajaran beternak kambing maupun kerbau. Tidak hanya sebatas memberikan pelatihan saja bentuk kerja sama yang bisa dibangun, kerja sama lain yang dapat dibangun seperti menjual hasil-hasil pertanian yang dapat difasilitasi oleh Kandank Jurank Doank.
c. Mengembangkan budidaya padi dan sayuran organik. Saat ini perkembangan budidaya tanaman dengan menggunakan bahanbahan organik sangat pesat karena selain tingginya permintaan masyarakat, dan juga gaya masyarakat perkotaan yang ingin kembali ke alam, sehingga mempengaruhi pola kebiasaan dalam mengkonsumsi makanan. Jika dilihat, budidaya tanaman pangan dengan penggunaan bahan-bahan organik memiliki harga jual yang cukup tinggi dibandingkan dengan tanaman pangan yang non organik, dengan demikian pendapatan petani setempat dapat meningkat. Dengan melihat peluang tersebut, Kandank Jurank Doank dapat bekerja sama oleh petani setempat untuk membuat padi organik dan sayuran organik, serta Kandank Jurank Doank memfasilitasi dalam penjualannya.
96
d. Mengembangkan budidaya ikan air tawar. Area persawahan di Kadank Jurank Doank dilalui oleh aliran kali. Dengan memanfaatkan aliran kali tersebut, Kandank Jurank Doank dapat bekerja sama dengan petani untuk mengembangkan budidaya perikanan air tawar. Hasil perikanan tersebut dapat dimanfaatkan untuk dijual yang hasilnya dapat di bagi dengan petani yang terlibat. Dengan sedikit memanfaatkan area persawahan yang ada, lahan tersebut juga dapat dijadikan sebagai tempat pemancingan yang ikannya berasal dari budidaya perikanan air tawar.
e. Mengembangkan budidaya ternak. Area persawahan di Kandank Jurank Doank cukup luas, apabila sebagian kecil saja digunakan untuk budidaya peternakan kambing, maka akan memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Kandank Jurank Doank. Dengan budidaya peternakan kambing, pihak pengelola dapat memberikan pelatihan mengenai pemberian makan ternak, perawatan terhadap hewan ternak, dan pembuatan pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan ternak tersebut.
3. Jangka Pendek: a. Membuat RICE PLANT WALK. Jika di puncak kita mengenal tea walk, maka untuk pengembangan persawahan di Kandank Jurank Doank perlu dibuat rice plant walk. Dengan konsep ini para pengunjung dapat menikmati suasana hamparan persawahan yang
97
luas, menikmati pemandangan, menghirup udara yang segar, yang mungkin hal ini jarang sekali dinikmati oleh masyarakat perkotaan. Ditambah lagi saat ini gaya hidup masyarakat perkotaan yang ingin kembali ke alam, maka konsep ini sangat dapat diterapkan di Kandank Jurank Doank.
98
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan
Identifikasi faktor strategis internal pada Kandank Jurank Doank yang menjadi kekuatan utama adalah promosi yang dilakukan oleh Kandank Jurank Doank dengan skor bobot 0.340. Sementara itu, faktor-faktor lain yang teridentifikasi menjadi kekuatan dari Kandank Jurank Doank antara lain, sistem administrasi keuangan, konsep agrowisata Kandank Jurank Doank, harga paket kunjungan yang ditawarkan bagi wisatawan, fasilitas penunjang, dan variasi produk yang ditawarkan kepada wisatawan. Sedangkan faktor strategis internal yang menjadi kelemahan utama adalah respon terhadap keluhan pelanggan dengan skor bobot 0.145. Sementara itu, faktor-faktor lain yang menjadi kelemahan dari Kandank Jurank Doank antara lain, job description setiap sumber daya manusia, kualitas sumber daya manusia, kepemilikan lahan pertanian, serta akses menuju Kandank Jurank Doank. Identifikasi faktor strategis eksternal pada Kandank Jurank Doank yang menjadi peluang uatama adalah tingkat jumlah pengunjung ketika musim liburan dengan skor bobot 0.536. Sementara itu, faktor-faktor lain yang teridentifikasi menjadi peluang bagi Kandank Jurank Doank antara lain, gaya hidup masyarakat yang ingin kembali ke alam, perkembangan teknologi informasi, serta dukungan dari pemerintah. Sedangkan faktor strategis eksternal yang menjadi ancaman bagi Kandank Jurank Doank adalah kondisi iklim yang tidak dapat diprediksi dengan skor bobot 0.204. Sementara itu, faktor-faktor lain yang teridentifikasi menjadi
99
ancaman bagi Kandank Jurank Doank antara lain, adanya perusahaan pesaing dalam input produk, adanya produk subtitusi, serta kenaikan harga kebutuhan pokok. Alternatif strategi dalam pengembangan Kandank Jurank Doank dengan menggunakan matriks SWOT. Strategi dengan menggunakan kekuatan yang memanfaatkan peluang yang ada (SO) yaitu Melakukan penetrasi pasar dalam rangka meningkatkan jumlah pengunjung, Memformulasi ulang visi dan misi bisnis Kandank Jurank Doank, Mengembangkan sistem administrasi dan sistem informasi berbasis ICT/ Information Communication Technology. Strategi yang menggunakan kekuatan untuk meminimalisir ancaman yang ada (ST) yaitu, Memperbaiki infrastruktur di lingkungan outdoor, Mengembangkan konsep wisata yang unik. Strategi dengan memperkecil kelemahan dengan memanfaatkan peluang yang ada (WO) yaitu, Meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan dari pra kunjungan, pada saat kunjungan, maupun pasca kunjungan, serta mengelola hubungan dengan pelanggan, Menata ulang struktur organisasi dan pembagian tugas kerja sesuai denagn SOP/ Standard Operation Procedure, Meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Strategi dengan meminimalisir kelemahan umtuk mengantisipasi ancaman (WT) yaitu, Memperbaiki sitem manajemen dan pelayanan guna menahan laju persaingan dari luar. Prioritas utama yang dihasilkan dari QSPM yang dapat dijalankan oleh Kandank Jurank Doank adalah mengembangkan konsep wisata yang unik dengan total skor 6.208. Kemudian urutan prioritas selanjutnya adalah Melakukan penetrasi pasar dalam rangka meningkatkan jumlah pengunjung. Memformulasi
100
ulang visi dan misi bisnis Kandank Jurank Doank. Memperbaiki sistem manajemen dan pelayanan guna menahan laju persaingan dari luar. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan baik dari pra kunjungan, pada saat kunjungan, maupun pasca kunjungan serta mengelola hubungan dengan pelanggan. Mengembangkan sistem administrasi dan informasi berbasis ICT/ Information Communication Technology. Menata ulang struktur organisasi dan pembagian tugas kerja. Memperbaiki infrastruktur di lingkungan outdoor.
6.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka dapat dikemukakan beberapa saran yang dapat diajukaan kepada Kandank Jurank Doank antara lain yaitu: 1.
Mengembangkan konsep wisata yang unik dengan tetap menjaga kelestarian alam sekitar serta tetap memberikan tanggung jawab sosial kepada masyarakat sekitar maupun masyarakat yang kurang mampu.
2.
Memperbaiki maupun membangun infrastruktur penunjang dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan.
101
DAFTAR PUSTAKA
Angipora, Marius P. Dasar-Dasar Pemasaran. (Jakarta. Raja Grafindo Persada. 1999). Aryanto, Yugo Tri. Analisis Strategi Pengembangan Kebun Wisata Pasirmukti (KAWEPE), Kecamatan Citeureup, Kabbupaten Bogor [Skripsi] Institut Pertanian Bogor. 2006. David, Fred R. Manajemen Strategi. (Jakarta: Salemba Empat. 2005). Dirgantoro, Crown. Manajemen Stratejik Konsep, Kasus, dan Implementasi. (Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia. 2001). Everythink, Pengertian Pariwisata. 2008. Hal http://arison001.blogspot.com/2008/02/pengertian-pariwisata.html. Maret 2009 15:35 WIB.
1. 23
Glueck, William F. dan Lawrence R. Jauch. Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan. (Jakarta: Gelora Aksara Pratama. 1992). Jasraf, Farida. Manajemen Jasa. (Bogor: Gahlia Indonesia. 2005). Karina, Aprilia Nurul. Sekolah Alam Kandank Jurank Doank, Makna dan Motivasi Belajar Apresiatif dan Kreatif (Studi Kasus Pada Siswa, Orang Tua dan Guru) [Skripsi] Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Departemen Antropologi. Universitas Indonesia. 2008. Karyono, A. Hari. Kepariwisataan. (Jakarta: Grasindo. 1997). Kurniawan, Iwan. Strategi Pengembangan Bumi Perkemahan Paluntungan [Skripsi] Fakultas Sian dan Teknologi. Jurusan Agribisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2008. Marpaung, Happy. Pengetahuan Kepariwisataan. (Bandung: Alfabeta. 2002). Masang, Luther. Strategi Pengembangan Agrowisata Obat Tradisional Taman Sringanis, Bogor [Skripsi] Institut Pertanian Bogor. 2006. Munggarani, Sylva. Strategi Pengembangan Wisata Agro Goal Para Kabupaten Sukabumi [Skripsi] Fakultas Sain dan Teknologi. Jurusan Agribisnis. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2007. Nugroho, Andi. Analisis Strategi Promosi Agrowisata Taman Wisata Mekarsari, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat [Skripsi] Institut Pertanian Bogor. 2007. 102
Purnomo, Setiawan Hari dan Zulkieflimansyah. Manajemen Strategi Sebuah Konsep Pengantar. (Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 1999). P2DSJ, Statistik Perkembangan Wisatwan Nusantara, 2001-2008. 2009. Hal 1. (Http://traveltextonline.com/read/travel-data-statistik-kunjungan-wismanwisnus-outbond-2001-2008). 26 Mei 2010 22:07 WIB. P2DSJ,
Statistik Outbond, 2003-2008. 2009. Hal 1. (Http://traveltextonline.com/read/travel-data-statistik-kunjungan-wismanwisnus-outbond-2001-2008). 26 Mei 2010 22:07 WIB.
Ramdani, Chaerul. Strategi Pengembangan Wisata Alam Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Cibodas, Cianjur, Jawa Barat [Skripsi] Fakultas Sian dan Teknologi. Jurusan Agribisnis. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2008. Ramli, Nadjamuddin. Pariwisata Berwawasan Lingkungan Belajar Dari Kawasan Wisata Ancol. (Jakarta: Grafindo. 2007). Rangkuti, Freddy. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2008). Robbins, Stephen P. dan Mary Coulter. Manajemen. (Jakarta: Indeks Group Gramedia. 2004). Saputra, Mochamad Bhakti. Formulasi Strategi Pengembangan Perusahaan Tekstil (Studi Kasus PT. Unitex Tbk, Bogor) [Skripsi] Institut Pertanian Bogor. 2006. Saputra, Rico. Analisis Kepuasan Wisatawan Terhadap Kualitas Pelayanan Wisata Hutan Kota Tanah Tingal [Skripsi] Fakultas Sian dan Teknologi. Jurusan Agribisnis. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2006. Siagian, Sondang P. Manajemen Stratejik. (Jakarta: Bumu Aksara. 2002). Spillane, James. Ekonomi Pariwisata Sejarah dan Prospeknya. (Yogyakarta: Kanisius. 1990). Srimulyadi. Peran Media Massa Dalam Pengembangan Wisataagro. 2007. Hal 1. http://srimulyadi.blogspot.com/2007/03/peran-media-massa-dalampengembangan.html 01 Juni 2009 18:56 WIB. Tirtawinata, Moh. Reza dan Lisdiana Fachruddin. Daya Tarik dan Pengelolaan Agrowisata. (Jakarta: Penebar Swadaya. 1996).
103
Umar,
Husein. Strategic Management in Action. (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2002).
Yoeti, Oka A. Pengantar Ilmu Pariwisata. (Bandung: Angkasa. 1996). Yoeti, Oka A. Ekowisata Pariwisata Berwawasan Lingkungan Hidup. (Jakarta: PT. Pertja. 2000). Youngkukar. Sapta Pesona. 2008. Hal 1. 28-07-09 (http://youngkukar.wordpress.com/2008/01/28/sapta-pesona/) 12:11.
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
Lampiran 4. Identifikasi kekuatan dan kelemahan No
Faktor Internal
1 Visi dan misi perusahaan 2 Harga paket kunjungan yang ditawarkan bagi wisatawan 3 Kualitas sumber daya manusia di Kandank Jurank Doank 4 Promosi yang dilakukan oleh Kadank Jurank Doank 5 Kemudahan mencapai lokasi Kandank Jurank Doank 6 Variasi produk yang ditawarkan 7 Respon terhadap keluhan pelanggan 8 Sistem administrasi keuangan 9 Job description setiap sumber daya manusia 10 Konsep agrowisata Kandank Jurank Doank 11 Fasilitas penunjang 12 Kepemilikan lahan pertanian Ket: (Res) responden, (+) kekuatan, (-) kelemahan.
Res 1 + √ √
-
Res 2 + √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √
-
Res 3 + √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
Res 4 + √ √ √ √
√
√ √
√ √ √
√ √
√ √ √
√
√
√
Res 1
Res 2
Res 3
-
√ √ √ √
Skor + 4 4 1 4 1 3 2 4 1 3 4 1
0 0 3 0 3 1 2 0 3 1 0 3
Identifikasi Kekuatan Kekuatan Kelemahan Kekuatan Kelemahan Kekuatan Kelemahan Kekuatan Kelemahan Kekuatan Kekuatan Kelemahan
Identifikasi peluang dan ancaman No 1
Faktor Eksternal
Gaya hidup masyarakat perkotaan yang ingin kembali ke alam (back to nature) 2 Kenaikan harga barang kebutuhan pokok 3 Dukungan dari pemerintah 4 Perkembangan teknologi informasi 5 Kondisi iklim yang tidak dapat diprediksi 6 Tingkat jumlah pengunjung ketika musim liburan 7 Adanya perusahaan pesaing dalam input produk 8 Adanya produk subtitusi Ket: (Res) responden, (+) peluang, (-) ancaman
+ √
-
+ √
√ √ √
√ √
√ √
√ √
-
√
√ √ √
√ √ √
+ √
√ √ √
√ √
√
+ √
Res 4
√ √
√ √
√ √
Skor
Identifikasi
+ 4
0
Peluang
0 3 4 0 4 0 0
4 1 0 4 0 4 4
Ancaman Peluang Peluang Ancaman Peluang Ancaman Ancaman
FORMULIR PENDAFTARAN WISUDA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI (FST) SEMESTER GANJIL/GENAP TAHUN AKADEMIK 2009/2010 Nama Tempat, Tanggal Lahir NIM Program Studi Judul Skripsi
: : : : :
Diah Suprapti Bekasi, 19 Juni 1987 105095003121 Biologi/Sains dan Teknologi Pengaruh Konsentrasi Minyak Pelumas Bekas terhadap Pertumbuhan Lysinibacillus sphaericus strain HytAP-B60 dan Indeks Emulsifikasi Biosurfaktan yang Dihasilkannya
Tanggal Lulus Nomor Ijazah ** Indeks Prestasi/Yudisium Jabatan dalam Organisasi Kemahasiswaan Alamat Sekarang
: : : :
1 Maret 2010
:
Jl. Elang X Blok. E No. 410 Rt/Rw. 003/04 Kec. Mustika Jaya Kel. Mustika Jaya Pondok Timur Indah I
Alamat Asal
:
Jl. Elang X Blok. E No. 410 Rt/Rw. 003/04 Kec. Mustika Jaya Kel. Mustika Jaya Pondok Timur Indah I
Nama Ayah Pendidikan Terakhir Pekerjaan Nama Ibu Pendidikan Terakhir Pekerjaan
: : : : : :
Murdiyono SMA Purn. TNI AL Isrokayah SMA Ibu Rumah Tangga
--
Jakarta, 12 Maret 2010 Calon Wisudawati, Pas Pas Foto Foto 33 xx 44
Diah Suprapti
Catatan : Dibuat Rangkap 2 (dua) * Lembar Pertama untuk Bag. Akademik UIN * Lembar kedua untuk Bagian Akademik Fakultas
** Diisi oleh bagian Akademik UIN
IFE
EFE Peluang/Opportunities (O) 1. Tingkat jumlah pengunjung ketika musim liburan 2. Gaya hidup masyarakat perkotaan yang ingin kembali ke alam (back to nature) 3. Perkembangan teknologi informasi 4. Dukungan dari pemerintah
Ancaman/Threats (T) 1. Kondisi iklim yang tidak dapat diprediksi 2. Adanya perusahaan pesaing dalam input produksi 3. Adanya produk substitusi 4. Kenaikan harga barang kebutuhan pokok
Kekuatan/Strengths (S) 1. Promosi yang dilakukan oleh Kadank Jurank Doank 2. Sistem administrasi keuangan 3. Visi dan misi perusahaan 4. Konsep agrowisata Kandank Jurank Doank 5. Fasilitas penunjang 6. Harga paket kunjungan yang ditawarkan bagi wisatawan 7. Variasi produk yang ditawarkan kepada wisatawan Strategi S-O 1. Melakukan penetrasi pasar dalam rangka meningkatkan jumlah pengunjung. (S1, S5, S6, O1, O2, O4) 2. Mengembangkan visi dan misi bisnis Kandank Jurank Doank. (S1, S2, S3, S4, S5, S5, S6, S7, O1, O2, O3, O4) 3. Mengembangkan sistem administrasi dan informasi berbasis ICT/ Information Communication Technology. (S2, S5, O3)
Kelemahan/Weaknesses (W) 1. Respon terhadap keluhan pelanggan 2. Job description setiap sumber daya manusia 3. Kualitas sumber daya manusia di Kandank Jurank Doank 4. Kepemilikan lahan pertanian 5. Akses mencapai lokasi Kandank Jurank Doank
Strategi S-T 1. Memperbaiki infrastruktur di lingkungan outdoor. (S3, S5, T1, T2, T3) 2. Mengembangkan konsep wisata yang unik. (S4, S5, S7, T2, T3)
Strategi W-T 1. Memperbaiki sistem manajemen dan pelayanan guna menahan laju persaingan dari luar. (W1, W2, W3, T2,T3)
Gambar 7. Matriks SWOT
Strategi W-O 1. Meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan baik dari pra kunjungan, pada saat kunjungan, maupun pasca kunjungan serta mengelola hubungan dengan pelanggan. (W1, W3, O1, O2) 2. Menata ulang struktur organisasi dan pembagian tugas kerja. (W2, W3, O1, O2, O3) 3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia. (W1, W2, W3, O1, O2, O3)
Lampiran 3. Lanjutan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Faktor Kunci Kekuatan visi dan misi perusahaan Harga paket kunjungan Promosi yang dilakukan oleh Kandank Jurank Doank Variasi produk yang ditawarkan kepada wisatawan Sistem administrasi keuangan Konsep agrowisata Kandank Jurank Doank Fasilitas penunjang Kelemahan Kualitas sumber daya manusia Akses mencapai lokasi Kandank Jurank Doank Respon terhadap keluhan pelanggan Job description setiap sumber daya manusia Kepemilikan lahan Pertanian Peluang Gaya hidup masyarakat perkotaan yang ingin kembali ke alam (back to nature ) Dukungan dari pemerintah Perkembangan teknologi informasi Tingkat jumlah pengunjung ketika musim liburan Ancaman Kenaikan harga barang kebutuhan pokok Kondisi iklim yang tidak dapat diprediksi Adanya perusahaan pesaing dalam input produk Adanya produk subtitusi
Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3 Strategi 4 Strategi 5 Strategi 6 Strategi 7 Strategi 8 Strategi 9
Kuisioner Putaran Pertama Strategi Pengembangan Kawasan Kandank Jurank Doank Nama Responden Jabatan/Profesi
: :
Tujuan : Mendapatkan penilaian responden mengenai penentuan faktor strategi internal dan eksternal guna merumuskan strategi pengembangan agrowisata Kandank Jurank Doank, untuk selanjutnya dikelompokkan menjadi aspek kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Petunjuk Umum : 1. Pengisian kuisioner dilakukan secara tertulis oleh responden 2. Jawaban merupakan pendapat pribadi dari masing-masing responden 3. Dalam pengisian kuisioner, responden diharapkan untuk melakukannya secara sekaligus (tidak tertunda) untuk menghindari inkonsistensi jawaban 4. Responden berhak menambahkan atau mengurangi hal-hal yang sudah tercantum dalam kuisioner dengan alasan yang jelas dan kuat 5. Seluruh definisi yang digunakan dalam kuisioner ini sepenuhnya menjadi hak responden, dalam pengertian bahwa responden dapat saja memiliki pandangan yang berbeda suatu faktor di dalam kuisioner ini, dengan respondan lainnya ataupun dengan penelitian. Hal ini dibenarkan jika dilengkapi dengan alasan yang kuat Petunjuk Teknis : 1. Faktor strategi internal dan faktor strategi eksternal merupakan suatu hal yang mempunyai dampak yang kuat dan langsung terhadap aktifitas pengembangan agrowisata Kandank Jurank Doank. 2. Kekuatan dan kelemahan (internal factor) meliputi sumber daya manusia, keuanagan, pemasaran, penelitian, system manajemen informasi, produksi dan operasi. Sedangkan peluang dan ancaman (external factor) merupakan tinjauan terhadap situasi politik dan hukum, ekonomi, demografi, sosial budaya, teknologi, dan alam. 3. Faktor strategis internal : beri tanda (√) pada ruang kekuatan atau kelemahan perusahaan sesuai dengan pilihan atau jawaban responden. Faktor strategis internal : beri tanda (√) pada ruang peluang atau ancaman perusahaan sesuai dengan pilihan/jawaban responden.
A. Faktor Strategis Internal No Faktor Internal Kekuatan Kelemahan Manajemen 1 Visi dan misi perusahaan 2 Kualitas sumber daya manusia di Kandank Jurank Doank 3 Job description setiap sumber daya manusia Pemasaran 4 Harga paket kunjungan yang ditawarkan bagi wisatawan 5 Promosi yang dilakukan oleh Kadank Jurank Doank 6 Variasi produk yang ditawarkan kepada wisatawan Keuangan/Akuntansi 7 Sistem administrasi keuangan Produksi dan Operasi 8 Kepemilikan lahan pertanian 9 Konsep agrowisata Kandank Jurank Doank 10 Fasilitas penunjang 11 Akses mencapai lokasi Kandank Jurank Doank 12 Respon terhadap keluhan pelanggan
Alasan
B. Faktor Strategis Eksternal No Faktor Eksternal Peluang Ancaman MAKRO Ekonomi 1 Kenaikan harga barang kebutuhan pokok Sosial, Budaya, Demografi, dan Lingkungan 2 Gaya hidup masyarakat perkotaan yang ingin kembali ke alam (back to nature) 3 Tingkat jumlah pengunjung ketika musim liburan 4 Kondisi iklim yang tidak dapat diprediksi Politik, Pemerintah, dan Hukum 5 Dukungan dari pemerintah Perkembangan Teknologi 6 Perkembangan teknologi informasi MIKRO Pesaing, Pendatang baru, Produk Subtitusi, Konsumen, Supliyer 7 Adanya perusahaan pesaing dalam input produk 8 Adanya produk subtitusi
Alasan
Kuisioner Putaran Kedua Strategi Pengembangan Agrowisata Kandank Jurank Doank Nama Responden Jabatan/Profesi
: :
Tujuan : Mendapatkan penilaian para responden terhadap tingkat kepentingan faktor-faktor strategis internal dan eksternal dalam mengembangkan usaha berdasarkan poling pendapat dari para responden melalui kuisioner putaran pertama. Tingkat kepentingan yang dimaksud adalah berupa pemberian bobot-bobot terhadap faktor-faktor strategi untuk melihat seberapa besar faktor-faktor tersebut menentukan tingkat keberhasilan untuk mengembangkan agrowisata kandank jurank doank. Petunjuk umum : 1. Pengisian kuisioner dilakukan scara tertulis oleh responden 2. Jawaban merupakan pendapat pribadi dari masing-masing responden 3. Dalam pengisian kuisioner, responden diharapkan untuk melakukannya secara sekaligus (tidak tertunda) untuk menghindari inkonsistensi jawaban 4. Seluruh definisi yang digunakan dalam kuisioner bersifat mutlak, karena merupakan rangkuman dari jawaban responden pada poling putaran pertama Petunjuk Khusus : Alternatif pemberian bobot terhadap faktor-faktor strategi internal dan eksternal yang tersedia untuk kuisioner ini adalah dengan memberikan nilai 1, 2, atau 3 yang paling sesuai menurut responden dengan cara sebagai berikut: 1 = jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal 2 = jika indikator horizontal sama penting daripada indikator vertikal 3 = jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal Contoh : a. Jika kemudahan ditempuh aksebilitas lokasi (poin 1) kurang penting daripada pelayanan karyawan (poin B), maka nilai untuk kolom B pada baris 1 = 1 b. Jika kemudahan ditempuh / aksesbilitas lokasi (poin 1) sama penting dengan peran litbang dalam pengembangan wisata (poin C), maka nilai untuk kolom C pada baris 1 = 2 c. Jika kemudahan ditempuh / aksesbilitas lokasi (poin 1)lebih penting daripada kualitas SDM (poin D, maka nilai untuk kolom D pada baris 1 =3
Penentuan bobot faktor strategis internal Faktor Internal A B A B C D E F G H I J K L
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
A
B
C
D
E
F
G
H
Visi dan misi perusahaan Harga paket kunjungan yang ditawarkan bagi wisatawan Promosi yang dilakukan oleh Kadank Jurank Doank Variasi produk yang ditawarkan kepada wisatawan Sistem administrasi keuangan Konsep agrowisata Kandank Jurank Doank Fasilitas penunjang Kualitas sumber daya manusia di Kandank Jurank Doank Akses mencapai lokasi Kandank Jurank Doank Respon terhadap keluhan pelanggan Job description setiap sumber daya manusia Kepemilikan lahan pertanian
Penentuan bobot faktor strategis eksternal Faktor Eksternal A Gaya hidup masyarakat perkotaan yang ingin kembali ke alam (back to nature) B Dukungan dari pemerintah C Perkembangan teknologi informasi D Tingkat jumlah pengunjung ketika musim liburan E Kenaikan harga barang kebutuhan pokok F Kondisi iklim yang tidak dapat diprediksi G Adanya perusahaan pesaing dalam input produk H Adanya produk subtitusi
PENENTUAN TINGKAT (RATING) FAKTOR STRATEGIS INTERNAL DAN EKSTERNAL Tujuan : Untuk mengukur pengaruh masing-masing variabel dari faktor internal dan eksternal terhadap kondisi perusahaan dalam mengembangkan usahanya, digunakan skala 1, 2, 3, dan 4 yang menandakan seberapa efektif strategi perusahaan saat ini. 1. Faktor strategis internal a. Peniaian diberikan dengan cara menilai faktor-faktor strategis yang terdapat pada tabel dengan rata-rata industry atau dengan pesaing utama. b. Penilaian : 1 = kelemahan utama 3 = kekuatan kecil 2 = kelemahan kecil 4 = kekuatan utama
Faktor Internal Kekuatan 1. Visi dan misi perusahaan 2. Harga paket kunjungan yang ditawarkan bagi wisatawan 3. Promosi yang dilakukan oleh Kadank Jurank Doank 4. Variasi produk yang ditawarkan kepada wisatawan 5. Sistem administrasi keuangan 6. Konsep agrowisata Kandank Jurank Doank 7. Fasilitas penunjang Kelemahan 1. Kualitas sumber daya manusia di Kandank Jurank Doank 2. Akses mencapai lokasi Kandank Jurank Doank 3. Respon terhadap keluhan pelanggan 4. Job description setiap sumber daya manusia 5. Kepemilikan lahan pertanian
1
2
3
4
2. Faktor strategi eksternal a. Penilaian faktor peluang : 1 = rendah, responden kurang 2 = sedang, responden sama dengan rata-rata 3 = tinggi, responden di atas rata-rata 4 = sangat tinggi, respon superior b. Penilaian faktor ancaman : 1 = ancaman sangant tinggi 2 = tinggi, ancaman di atas rata-rata 3 = sedang, ancaman sama dengan rata-rata 4 = ancaman rendah Faktor Eksternal Peluang 1. Gaya hidup masyarakat perkotaan yang ingin kembali ke alam (back to nature) 2. Dukungan dari pemerintah 3. Perkembangan teknologi informasi 4. Tingkat jumlah pengunjung ketika musim liburan Ancaman 1. Kenaikan harga barang kebutuhan pokok 2. Kondisi iklim yang tidak dapat diprediksi 3. Adanya perusahaan pesaing dalam input produk 4. Adanya produk subtitusi
1
2
3
4
1
2
3
4
Kuisioner Putaran Ke Tiga Strategi Pengembangan Kawasan Kandank Jurank Doank Nama Responden Jabatan
: :
Tujuan: Mendapatkan penilaian para responden tantang tingkat daya tarik faktor-faktor kunci terhadap alternatif-alternatif strategi yang ada, yang selanjutnya akan digunakan untuk menentukan strategi alternatif mana yang terbaik dan menjadi prioritas dalam pelaksanaanya. Petunjuk Penilaian: 1. Pemberian nilai pada faktor-faktor kunci dengan mengajukkan pertanyaan terlebih dahulu, “Apakah faktor ini mempengaruhi strategi pilihan dalam pelaksanaanya (strategi 1, 2, 3, ……dst)? Dan seberapa besar pengaruhnya?”. 2. Alternatif penilaian : 1 = tidak menarik 3 = cukup menarik 2 = agak menarik 4 = amat menarik 3. Alternatif strategi pilihan yang akan diberikan penilaian : Strategi 1 : Melakukan penetrasi pasar dalam rangka meningkatkan jumlah pengunjung. Strategi 2 : Mengembangkan visi dan misi bisnis Kandank Jurank Doank. Strategi 3 : Mengembangkan sistem administrasi dan informasi berbasis ICT/ Information Communication Technology. Strategi 4 : Meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan baik dari pra kunjungan, pada saat kunjungan, maupun pasca kunjungan serta mengelola hubungan dengan pelanggan. Strategi 5 : Menata ulang struktur organisasi dan pembagian tugas kerja. Strategi 6 : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Strategi 7 : Memperbaiki infrastruktur di lingkungan outdoor. Strategi 8 : Mengembangkan konsep wisata yang unik. Strategi 9 : Memperbaiki sistem manajemen dan pelayanan guna menahan laju persaingan dari luar.
Lampiran 10. Alternatif Strategi
Alternatif Strategi Faktor Kunci Kekuatan
Bobot AS 1 TAS 1 AS 2 TAS 2 AS 3 TAS 3 AS 4 TAS 4 AS 5 TAS 5 AS 6 TAS 6 AS 7 TAS 7 AS 8 TAS 8 AS 9 TAS 9
1 visi dan misi perusahaan
0.074 2.25
0.167 4.00
0.296 3.00
0.222 2.75
0.204 3.50
0.259 3.00
0.222 2.00
0.148 3.25
0.241 3.00
0.222
2 Harga paket kunjungan
0.073 3.00
0.219 2.00
0.146 2.75
0.201 2.00
0.146 2.50
0.183 2.25
0.164 2.75
0.201 2.75
0.201 2.25
0.164
0.091 4.00
0.364 3.00
0.273 2.75
0.250 2.75
0.250 2.25
0.205 2.75
0.250 3.00
0.273 3.00
0.273 2.75
0.250
0.081 3.50
0.284 3.00
0.243 2.50
0.203 2.75
0.223 2.50
0.203 2.50
0.203 2.75
0.223 4.00
0.324 2.75
0.223
0.080 3.25
0.260 3.25
0.260 4.00
0.320 2.75
0.220 2.25
0.180 2.50
0.200 3.00
0.240 2.25
0.180 2.75
0.220
0.079 3.25
0.257 3.50
0.277 2.50
0.198 2.25
0.178 2.25
0.178 3.25
0.257 2.75
0.217 4.00
0.316 2.75
0.217
0.073 2.50
0.183 2.00
0.146 3.75
0.274 2.25
0.164 2.75
0.201 2.50
0.183 4.00
0.292 3.25
0.237 2.00
0.146
0.097 3.00
0.291 2.75
0.267 2.00
0.194 4.00
0.388 3.75
0.364 4.00
0.388 2.25
0.218 3.00
0.291 3.75
0.364
0.067 3.00
0.201 2.00
0.134 2.50
0.168 3.25
0.218 2.00
0.134 2.75
0.184 2.75
0.184 3.25
0.218 2.50
0.168
0.097 2.75
0.267 2.50
0.243 2.25
0.218 4.00
0.388 2.75
0.267 3.25
0.315 2.75
0.267 2.75
0.267 4.00
0.388
0.102 2.75
0.281 3.00
0.306 2.75
0.281 3.00
0.306 4.00
0.408 3.75
0.383 2.25
0.230 2.50
0.255 4.00
0.408
0.088 2.50
0.220 3.50
0.308 2.00
0.176 2.75
0.242 2.75
0.242 2.25
0.198 3.25
0.286 3.25
0.286 2.75
0.242
0.118 3.75
0.443 2.75
0.325 2.75
0.325 2.25
0.266 2.00
0.236 2.50
0.295 2.00
0.236 3.75
0.443 3.00
0.354
3 Promosi yang dilakukan oleh Kandank Jurank Doank 4 Variasi produk yang ditawarkan kepada wisatawan 5 Sistem administrasi keuangan 6 Konsep agrowisata Kandank Jurank Doank 7 Fasilitas penunjang
Kelemahan 8 Kualitas sumber daya manusia 9 Akses mencapai lokasi Kandank Jurank Doank 10 Respon terhadap keluhan pelanggan 11 Job description setiap sumber daya manusia 12 Kepemilikan lahan Pertanian
Peluang 13 Gaya hidup masyarakat perkotaan yang ingin kembali ke alam (back to nature ) 14 Dukungan dari pemerintah
0.092 2.50
0.230 3.25
0.299 2.00
0.184 2.00
0.184 2.00
0.184 2.00
0.184 2.00
0.184 2.75
0.253 2.00
0.184
15 Perkembangan teknologi informasi
0.118 3.50
0.413 2.25
0.266 4.00
0.472 2.75
0.325 2.00
0.236 2.75
0.325 2.75
0.325 2.25
0.266 2.50
0.295
0.143 3.50
0.501 3.75
0.536 2.50
0.358 3.00
0.429 2.25
0.322 2.75
0.393 2.25
0.322 3.75
0.536 2.75
0.393
0.272
16 Tingkat jumlah pengunjung ketika musim liburan
Ancaman 17 Kenaikan harga barang kebutuhan pokok
0.136 3.25
0.442 2.25
0.306 2.25
0.306 2.00
0.272 2.00
0.272 2.00
0.272 2.25
0.306 2.50
0.340 2.00
18 Kondisi iklim yang tidak dapat diprediksi
0.163 2.75
0.448 3.00
0.489 2.50
0.408 2.75
0.448 2.75
0.448 2.50
0.408 3.00
0.489 2.75
0.448 2.50
0.408
19 Adanya perusahaan pesaing
0.116 2.75
0.319 3.50
0.406 2.75
0.319 3.00
0.348 3.00
0.348 3.25
0.377 2.25
0.261 3.75
0.435 3.75
0.435
20 Adanya produk subtitusi
0.114 2.25
0.257 2.75
0.314 2.00
0.228 2.75
0.314 2.75
0.314 3.25
0.371 2.25
0.257 3.50
0.399 3.50
0.399
6.043
5.838
5.302
5.511
5.181
5.570
5.157
6.208
5.752
Total