Katalog BPS : 4101002.3273 Katalog BPS : 4101002.3273
ht tp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
STATISTIK KESEJAHTERAAN RAKYAT KOTA BANDUNG 2016
Badan Pusat Pusat Statistik Badan Statistik Kota Bandung Bandung Kota
ht tp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
STATISTIK KESEJAHTERAAN RAKYAT KOTA BANDUNG 2016
STATISTIK KESEJAHTERAAN RAKYAT KOTA BANDUNG 2016
ht tp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Nomor Publikasi : 3273.1701 Katalog BPS : 4101002.3273 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25,0 cm Jumlah Halaman : xiv + 146 halaman Naskah : Seksi Statistik Sosial BPS Kota Bandung Gambar Kulit : Seksi Statistik Sosial BPS Kota Bandung
Diterbitkan oleh : ©Badan Pusat Statistik Kota Bandung Dicetak oleh : ©Badan Pusat Statistik Kota Bandung
Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik
. Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
iii
KATA PENGANTAR Data dan informasi diperlukan dalam rangka mendukung proses perencanaan, implementasi dan evaluasi hasil pembangunan agar dapat berjalan dengan baik. Data mengenai keadaan sosial ekonomi dibutuhkan untuk memberikan gambaran pencapaian pembangunan dan juga dapat digunakan oleh para pengambil kebijakan untuk mengevaluasi program-program pembangunan. Data yang terkait
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
dengan kebutuhan hidup masyarakat seperti sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan, keamanan, dan kesempatan kerja diperlukan untuk mengetahui seberapa jauh pencapaian hasil-hasil pembangunan menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dirancang untuk menghasilkan data sosial ekonomi penduduk di sektor pendidikan, kesehatan, perumahan, kriminalitas, sosialbudaya, perjalanan wisata, dan persepsi masyarakat mengenai kesejahteraan rumah tangga. Mulai tahun 2015, pengumpulan data Susenas dilaksanakan dua kali dalam setahun yaitu pada bulan Maret dan bulan September.
Publikasi Statistik Kesejahteraan Rakyat tahun 2016 merupakan hasil pengumpulan data melalui kuesioner Kor Susenas Maret 2015 (Daftar VSEN2015.K) yang dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia. Publikasi ini disajikan dalam bentuk angka persentase dari suatu populasi.
Sejumlah data dibedakan menurut jenis kelamin untuk memenuhi
kebutuhan analisis kesenjangan gender.
Dengan terbitnya buku ini, diharapkan kebutuhan data statistik kesejahteraan rakyat sebagian besar sudah dapat dipenuhi. Kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam mengusahakan terwujudnya publikasi ini, diucapkan terima kasih. Bandung, April 2017 Kepala Badan Pusat Statistik Kota Bandung
Dra. Lilis Pujiawati
iv
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR TABEL
v
SINGKATAN
BAB II. BAB III. BAB IV. BAB V. BAB VI. BAB VII. BAB VIII.
PENJELASAN UMUM
1
KEPENDUDUKAN
7
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
BAB I.
xii
PENDIDIKAN
23
KESEHATAN
37
FERTILITAS DAN KELUARGA BERENCANA
59
PERUMAHAN
71
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKAS
95
SOSIAL LAINNYA
107
KUESIONER VSEN15.K
. Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
123
v
DAFTAR TABEL II. KEPENDUDUKAN
2.2. 2.3. 2.4. 2.5. 2.6. 2.7. 2.8.
2.9.
2.10.
2.11.
2.12.
Persentase Penduduk menurut Kelompok Umur (5 Tahunan), dan Jenis Kelamin, 2015 Persentase Penduduk Berumur 5-24 Tahun menurut Jenis Kelamin, 2015 Persentase Penduduk menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2015 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas menurut Jenis Kelamin dan Status Perkawinan, 2015 Persentase Penduduk Berumur 15-49 Tahun ke Atas menurut Jenis Kelamin dan Status Perkawinan, 2015 Persentase Anak Berumur 0-4 Tahun menurut Kepemilikan Akte Kelahiran dari Kantor Catatan Sipil dan Jenis Kelamin, 2015 Persentase Anak Berumur 0-17 Tahun menurut Kepemilikan Akte Kelahiran dari Kantor Catatan Sipil dan Jenis Kelamin, 2015 Persentase Anak Berumur 0-4 Tahun yang Tidak Mempunyai Akte Kelahiran Menurut Alasan Utama Tidak Mempunyai Akte Kelahiran dan Jenis Kelamin, 2015 Persentase Anak Berumur 0-17 Tahun yang Tidak Mempunyai Akte Kelahiran Menurut Alasan Utama Tidak Mempunyai Akte Kelahiran dan Jenis Kelamin, 2015
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
2.1.
Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas yang Mempunyai Nomor Induk Kependudukan (NIK) menurut Sumber Data NIK dan dan Jenis Kelamin, 2015 Persentase Penduduk Berumur 17 Tahun ke Atas yang Mempunyai Nomor Induk Kependudukan (NIK) menurut Sumber Data NIK dan dan Jenis Kelamin, 2015 Persentase Balita yang Mempunyai Nomor Induk Kependudukan (NIK) menurut Sumber Data NIK dan dan Jenis Kelamin, 2015
8 9 10 11 12 13 14 15 16
17 18 19
III. PENDIDIKAN 3.1.
vi
Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke atas menurut Kemampuan Membaca dan Menulis dan Jenis Kelamin, 2015 Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
25
3.3.
3.4. 3.5. 3.6. 3.7. 3.8. 3.9.
Persentase Penduduk Berumur 15-24 Tahun ke atas menurut Kemampuan Membaca dan Menulis dan Jenis Kelamin, 2015 Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas Menurut Status Pendidikan dan Jenis Kelamin, 2015
26
Persentase Penduduk Berumur 7-24 Tahun menurut Status Pendidikan dan Jenis Kelamin, 2015 Angka Partisipasi Sekolah (APS) Penduduk 7-18 Tahun menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2015 Angka Partisipasi Murni (APM) Penduduk menurut Jenjang Pendidikan dan Jenis Kelamin, 2015 Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut Ijazah/STTB Tertinggi yang Dimiliki dan Jenis Kelamin, 2015 Persentase Penduduk Berumur 0-6 Tahun menurut Keikutsertaan Pendidikan Prasekolah dan Jenis Kelamin, 2015 Persentase Penduduk Berumur 0-6 Tahun yang Pernah/Masih Mengikuti Pendidikan Pra Sekolah menurut Jenis Pendidikan Pra Sekolah dan Jenis Kelamin, 2015
28
27
29 30 31 32
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
3.2.
33
IV. KESEHATAN 4.1. 4.2.
4.3. 4.4.
4.5. 4.6. 4.7. 4.8.
Persentase Penduduk yang mempunyai Keluhan dan Menderita Sakit Selama Sebulan Terakhir menurut Jenis Kelamin, 2015 Persentase Penduduk yang Menderita Sakit Selama Sebulan Terakhir Menurut Jumlah Hari Sakit, dan Rata-rata Lama Sakit (Hari) dan Jenis Kelamin, 2015 Persentase Penduduk yang Berobat Jalan selama Sebulan Terakhir dan Rawat Inap menurut Jenis Kelamin, 2015 Persentase Penduduk yang Sakit Tetatpi Tidak Berobat Jalan selama Sebulan Terakhir menurut Jenis Kelamin dan Alasan Utama Tidak Berobat Jalan, 2015 Persentase Penduduk yang Berobat Jalan selama Sebulan Terakhir menurut Tempat Berobat Jalan dan Jenis Kelamin, 2015 Persentase Penduduk yang memiliki Jaminan Kesehatan Menurut Jenis Jaminan Kesehatan, 2015 Persentase Penduduk yang Berobat Inap selama Setahun Terakhir menurut Tempat Rawat Inap dan Jenis Kelamin, 2015 Persentase Penduduk yang Pernah Rawat Inap Menurut Jumlah Hari Rawat Inap, dan Rata-rata Lama Rawat Inap (Hari) dan Jenis Kelamin, 2015 . Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
38 39 40 41 42 43 44 45
vii
4.10.
4.11.
4.12. 4.13. 4.14.1 4.14.2 4.14.3 4.15. 4.16.
4.17.
Persentase Penduduk 5 Tahun ke Atas yang Merokok Tembakau selama Sebulan Terakhir Menurut Kebiasaan Merokok dan Jenis Kelamin, 2015 Persentase Penduduk 5 Tahun ke Atas yang Merokok selama Sebulan Terakhir Menurut Jumlah Batang yang Dihisap per Minggu dan Jenis Kelamin, 2015
46
Persentase Penduduk 5 Tahun ke Atas yang Merokok Tembakau selama Sebulan Terakhir Menurut Kebiasaan Merokok Sebelumnya dan Jenis Kelamin, 2015 Persentase Balita yang Mempunyai Kartu Imunisasi menurut Jenis Kelamin, 2015 Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi menurut Jenis Kelamin, 2015 Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi DPT menurut Frekwensinya dan Jenis Kelamin, 2015 Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi Polio menurut Frekwensinya dan Jenis Kelamin, 2015 Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi Hepatitis B menurut Frekwensinya dan Jenis Kelamin, 2015 Persentase Anak Usia Kurang dari 2 Tahun yang Pernah Diberi ASI dan Masih diberi ASI menurut Jenis Kelamin, 2015 Persentase Anak Usia Kurang dari 2 Tahun yang Pernah Diberi ASI dan Masih diberi ASI menurut Rata-rata Lama Pemberian ASI (bulan) dan Jenis Kelamin, 2015 Persentase Anak Usia Kurang dari 2 Tahun yang Mendapat Makanan/Cairan dalam 24 Jam Terakhir menurut Jenis Makanan/Cairan yang Dimakan dalam 24 Jam dan Jenis Kelamin, 2015
48
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
4.9.
47
49 50 51 52 53 54 55 56
V. FERTILITAS DAN KELUARGA BERENCANA 5.1.
5.2.
5.3.
viii
Persentase Perempuan yang Pernah Kawin Berumur 10 Tahun ke Atas menurut Umur Perkawinan Pertama dan Umur Pertama Kali Hamil, 2015 Persentase Perempuan Berumur 15-49 Tahun yang Pernah Kawin menurut Jumlah Anak yang Dilahirkan (ALH), Jumlah Anak yang Masih Hidup (AMS), dan Jumlah Anak yang Sudah Meninggal (ASM), 2015 Persentase Perempuan Berumur 15-49 Tahun yang Pernah Kawin menurut Tempat Melahirkan Anak Hidup yang Terakhir, 2015
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
61 62
63
5.5. 5.6.
5.7. 5.8.
Persentase Perempuan Berumur 15-49 Tahun yang Pernah Kawin menurut Penolong Proses Kelahiran Terakhir, 2015 Persentase Perempuan Berumur 15-49 Tahun yang Pernah Kawin menurut Berat Badan Aak Lahir Hidup yang Terakhir, 2015 Persentase Perempuan Berumur 15-49 Tahun yang Pernah Kawin yang melakukan Inisiasi Menyusui Dini Menurut Jarak Waktu Menyusui Pertama Kali dengan Kelahiran, 2015
64
Persentase Perempuan Berumur 15-49 Tahun yang Pernah Kawin menurut Status Penggunaan Alat/Cara KB, 2015 Persentase Perempuan Berumur 15-49 Tahun yang Pernah Kawin yang Tidak Pernah Menggunakan Alat KB Menurut Alasan Utama Tidak Menggunakan Alat/Cara KB, 2015
67
65 66
68
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
5.4.
VI. PERUMAHAN 6.1. 6.2. 6.3. 6.4.
Persentase Rumah Tangga menurut Status Kepemilikan Bangunan Tempat Tinggal yang Ditempati, 2015 Persentase Rumah Tangga menurut Luas Lantai Tempat Tinggal (m2), 2015 Persentase Rumah Tangga menurut Luas Lantai per Kapita (m2), 2015 Persentase Rumah Tangga menurut Atap Rumah Terluas, 2015
72 73 74 75
6.5.
Persentase Rumah Tangga menurut Jenis Dinding Terluas, 2015
76
6.6.
Persentase Rumah Tangga menurut Jenis Lantai Terluas, 2015
77
6.7.
Persentase Rumah Tangga menurut Fasilitas Tempat Buang Air Besar, 2015 Persentase Rumah Tangga menurut Jenis Kloset yang Digunakan Rumah Tangga, 2015 Persentase Rumah Tangga menurut Tempat Pembuangan Akhir Tinja, 2015 Persentase Rumah Tangga menurut Sumber Air Utama yang Digunakan Rumah Tangga untuk Minum, 2015 Persentase Rumah Tangga dengan Sumber Air Minum dari Sumur Bor/Pompa, Sumur Terlindung, Sumur Tak Terlindung, Mata Air Terlindung, dan Mata Air Tak Terlindung Menurut Jarak ke Tempat Penampungan Akhir Kotoran/Tinja Terdekat , 2015
78
6.8. 6.9. 6.10. 6.11.
. Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
79 80 81 82
ix
Persentase Rumah Tangga menurut Fasilitas Air Minum, 2015
83
6.13.
Persentase Rumah Tangga menurut Cara Memperoleh Air Minum, 2015
84
6.14.
Persentase Rumah Tangga menurut Sumber Air Utama yang Digunakan Rumah Tangga untuk Memasak, 2015
85
6.15.
Persentase Rumah Tangga dengan Sumber Air untuk Memasak dari Sumur Bor/Pompa, Sumur Terlindung, Sumur Tak Terlindung, Mata Air Terlindung, dan Mata Air Tak Terlindung Menurut Jarak ke Tempat Penampungan Akhir Kotoran/Tinja Terdekat , 2015
86
6.16.
Persentase Rumah Tangga menurut Sumber Air Utama yang Digunakan Rumah Tangga untuk Mandi/Cuci, 2015
87
6.17.
Persentase Rumah Tangga dengan Sumber Air untuk Mandi/Cuci dari Sumur Bor/Pompa, Sumur Terlindung, Sumur Tak Terlindung, Mata Air Terlindung, dan Mata Air Tak Terlindung Menurut Jarak ke Tempat Penampungan Akhir Kotoran/Tinja Terdekat , 2015
88
6.18.
Persentase Rumah Tangga menurut Sumber Air Minum Bersih dan Sumber Minum Layak, 2015
89
6.19.
Persentase Rumah Tangga menurut Sumber Air Minum (minum/Mandi/Cuci/ Masak) dengan menggunakan Perpipaan atau Hidran Umum/Terminal Air, 2015
90
6.20.
Persentase Rumah Tangga menurut Sumber Penerangan Utama, 2015
91
6.21.
Persentase Rumah Tangga menurut Bahan Bakar/Energi Utama yang Digunakan untuk Memasak, 2015
92
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
6.12.
VII. TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI 7.1.
7.2.
x
Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke Menguasai/Memiliki Telepon Seluler (HP) dalam 3 menurut Jenis Kelamin, 2015 Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke Menguasai/Memiliki Telepon Seluler (HP) dalam 3 Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Atas yang Bulan Terakhir
96
Atas yang Bulan Terakhir
97
7.4.
7.5.
7.6.
7.7.
7.8.
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
7.3.
menurut Jenis Kelamin dan Jumlah Kartu Telepon yang Dapat dihubungi, 2015 Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas yang Menggunakan Komputer (PC/Desktop, Laptop/Notebook, Tablet) dalam 3 Bulan Terakhir menurut Jenis Kelamin, 2015 Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas yang Mengakses Internet (Termasul Facebook, Twitter, BBM, Whatsapp) dalam 3 Bulan Terakhir menurut Jenis Kelamin, 2015 Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas yang Mengakses Internet dalam 3 Bulan Terakhir menurut Jenis Kelamin, dan alat yang Digunakan, 2015 Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas yang Mengakses Internet dalam 3 Bulan Terakhir menurut Tempat Mengakses Internet, 2015 Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas yang Mengakses Internet dalam 3 Bulan Terakhir menurut Tujuan Mengakses Internet, 2015 Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Telepon Rumah/PTSN dan Komputer/Laptop, 2015
98 99 100 101 102
103
VIII. SOSIAL LAIINYA 8.1. 8.2.
8.3. 8.4. 8.5. 8.6. 8.7. 8.8.
Persentase Penduduk yang Melakukan Kegiatan Bepergian dalam 6 Bulan Terakhir menurut Jenis Kelamin, 2015 Persentase Penduduk yang Melakukan Kegiatan Bepergian dalam 3 Bulan dan 6 Bulan Terakhir menurut Frekwensi (Kali) Bepergian dan Jenis Kelamin, 2015 Persentase Penduduk yang Melakukan Kegiatan Bepergian menurut Maksud Utama Melakukan Bepergian dan Jenis Kelamin, 2015 Persentase Penduduk menurut Provinsi, Daerah Tempat Tinggal, dan Jenis Kelamin, 2015 Persentase Penduduk menurut Kelompok Umur (5 Tahunan), Daerah Tempat Tinggal, dan Jenis Kelamin, 2015 Persentase Penduduk menurut Provinsi, Daerah Tempat Tinggal, dan Jenis Kelamin, 2015 Persentase Penduduk menurut Kelompok Umur (5 Tahunan), Daerah Tempat Tinggal, dan Jenis Kelamin, 2015 Persentase Penduduk menurut Provinsi, Daerah Tempat Tinggal, dan Jenis Kelamin, 2015
. Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
108 109 110 111 112 113 114 115
xi
8.9. 8.10. 8.11. 8.12.
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
8.13.
Persentase Penduduk menurut Kelompok Umur (5 Tahunan), Daerah Tempat Tinggal, dan Jenis Kelamin, 2015 Persentase Penduduk menurut Provinsi, Daerah Tempat Tinggal, dan Jenis Kelamin, 2015 Persentase Penduduk menurut Kelompok Umur (5 Tahunan), Daerah Tempat Tinggal, dan Jenis Kelamin, 2015 Persentase Penduduk menurut Provinsi, Daerah Tempat Tinggal, dan Jenis Kelamin, 2015 Persentase Penduduk menurut Kelompok Umur (5 Tahunan), Daerah Tempat Tinggal, dan Jenis Kelamin, 2015
xii
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
116 117 118 119 120
SINGKATAN KEPENDUDUKAN KK : Kartu Keluarga KTP : Kartu Tanda Penduduk NIK : Nomor Induk Kependudukan
PENDIDIKAN APS : Angka Partisipasi Sekolah
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
BKB : Bina Keluarga Balita MA : Madrasah Aliyah
MTs : Madrasah Tsanawiyah
SMK : Sekolah Menengah Kejuruan TA : Tahun Ajaran
KESEHATAN
ASABRI : Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
Insu
ASI : Air Susu Ibu
Bre
Askes : Asuransi Kesehatan
Hea
Baduta : Bawah Dua Tahun
Und
Balita : Bawah Lima Tahun
Und
BCG : Bacillus Calmette Guerin
Bac
BPJS : Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan
Org
DPT : Difteri, Pertusis, Tetanus
Dift
Jamkesmas : Jaminan Kesehatan Masyarakat
Hea
Jamsostek : Jaminan Sosial Tenaga Kerja Social
Insu
PBI : Penerima Bantuan Iuran
Aid
Puskesmas : Pusat Kesehatan Masyarakat
Pub
Pustu : Pusat Kesehatan Masyarakat Pembantu
Sub
. Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
xiii
FER
AKDR : Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
Intr
IMD : Inisiasi Menyusui Dini
Ear
IUD : Intra Uterine Device
Intr
KB : Keluarga Berencana
Fam
MOP : Metoda Operasi Pria
Vas
MOW : Metoda Operasi Wanita
Tub
MUYAN : Mobil Unit Pelayanan
Veh
PPKBD : Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa
Nur
TKBK : Tim Keluarga Berencana Keliling
Fam
TMK : Tim Medis Keliling
Me
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
FERTILITAS DAN KB
PERUMAHAN
MCK : Mandi, Cuci, Kakus
Pub
SPAL : Saluran Pembuangan Air Limbah
Sew
LPG : Liquid Petroleum Gas
Liqu
PLN : Perusahaan Listrik Negara
The
Kg : Kilogram Kilogram
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
INF
BBM : Blackberry Messenger
Bla
HP : Handphone
Han
PC : Personal Computer
Per
Ponsel : Telepon Seluler
Cell
PSTN : Public Switched Telephone Network
Pub
SOSIAL LAINNYA
OTH
BSM : Bantuan Siswa Miskin
Aid
KIP : Kartu Indonesia Pintar
Sma
KKS : Kartu Keluarga Sejahtera
Fam
KPS : Kartu Perlindungan Sosial
Soc
Raskin : Beras Miskin xiv
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Rice for the Poor
Nat
KUB : Kelompok Usaha Bersama
Bus
KUBE : Kelompok Usaha Bersama
Bus
KUR : Kredit Usaha Rakyat
Peo
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
PNPM : Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
. Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
xv
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id xvi
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
I. PENJELASAN UMUM 1.1 PENDAHULUAN 1.1.1. Umum
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Monitoring terhadap hasil-hasil pembangunan mutlak diperlukan untuk melihat sejauh mana pembangunan yang telah dilaksanakan bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan rakyat, sehingga program-program pembangunan berikutnya dapat lebih optimal. Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang diselenggarakan oleh BPS merupakan salah satu sumber informasi untuk mendapatkan gambaran mengenai kondisi sosial ekonomi masyarakat. Mulai tahun 2015, pengumpulan data Susenas dilaksanakan pada Bulan Maret. Data Kor yang disajikan dalam publikasi ini estimasinya mencakup hingga level kabupaten/kota. Informasi mengenai kondisi sosial ekonomi masyarakat yang telah dikumpulkan melalui Susenas, digunakan sebagai dasar untuk memperoleh berbagai indikator pencapaian kesejahteraan rakyat. Indikator tersebut meliputi: angka partisipasi sekolah dan angka melek huruf untuk bidang pendidikan; angka morbiditas, pemanfaatan fasilitas kesehatan, jaminan kesehatan, pemberian ASI pada baduta, dan imunisasi untuk bidang kesehatan, dan penolong persalinan; umur perkawinan pertama, partisipasi KB, dan rata-rata jumlah anak yang dilahirkan untuk bidang fertilitas dan KB; kondisi tempat tinggal, sumber air untuk minum, memasak, mandi dan mencuci untuk bidang perumahan, kepemilikan HP, akses internet dalam pemanfaatan teknologi informasi, serta bantuan/program pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat. Masih banyak indikator-indikator lain yang dapat dihasilkan dari Susenas, namun karena indikator yang disajikan dalam publikasi ini telah dianggap cukup mewakili berbagai bidang dan kondisi sosial ekonomi masyarakat, maka tidak semua indikator tersebut dipublikasikan. Indikatorindikator khusus maupun variabel yang terdapat pada kuesioner kor yang tidak disajikan dalam publikasi ini dapat diakses atau diperoleh melalui kemasan media komputer maupun mengolahnya dari data mentah (raw data).
1.1.2 Sistematika Penyajian Data yang disajikan dalam publikasi ini seluruhnya berasal dari data Kor Susenas Maret 2015 (Daftar VSEN2015.K), contoh kuesioner dicantumkan pada lampiran. Publikasi ini terdiri dari penjelasan dan tabel. Penjelasan terdiri dari gambaran umum, metode survei yang meliputi ruang lingkup, kerangka sampel, rancangan penarikan sampel, metode pengumpulan data, dan pengolahan data. Tabel pada publikasi ini terdiri dari tabel data kependudukan, pendidikan, kesehatan, fertilitas dan keluarga berencana, Perumahan, teknologi informasi dan komunikasi, dan tabel lainlain. . | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
1
1.2 METODE SURVEI 1.2.1 Ruang Lingkup Susenas 2015 dilaksanakan di seluruh provinsi di Indonesia (34 provinsi) dengan ukuran sampel 300.000 rumah tangga yang tersebar di 511 kabupaten/kota di Indonesia, sedangkan sampel di Kota Bandung sebanyak 1.040 rumah tangga. Sampel tidak termasuk rumah tangga tinggal dalam blok sensus khusus dan rumah tangga khusus seperti asrama, penjara, dan sejenisnya tetapi rumah tangga yang berada di blok sensus biasa. Seluruh rumah tangga sampel tersebut dicacah dengan kuesioner VSEN2015.K.
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Data yang dihasilkan cukup representatif untuk disajikan sampai dengan tingkat kabupaten/kota namun tidak dapat dibedakan menurut daerah tempat tinggal (perkotaan/perdesaan).
1.2.2 Kerangka Sampel
Kerangka sampel induk atau sampling frame induk kegiatan Susenas, Sakernas, dan SUPAS 2015 adalah sekitar 180 000 blok sensus (25 persen populasi) yang ditarik secara PPS size rumah tangga SP2010 dari master frame blok sensus. Selanjutnya untuk kegiatan Susenas didefinisikan sebagai berikut: Kerangka sampel tahap pertama adalah daftar blok sensus biasa SP2010. 2. Kerangka sampel tahap kedua adalah daftar 25 persen blok sensus SP2010 yang sudah ada kode stratanya. 25 persen blok sensus ini disebut sampling frame induk. 3. Kerangka sampel tahap ketiga adalah daftar rumah tangga hasil pemutakhiran di setiap blok sensus terpilih. 1.
1.2.3 Desain Sampel
A. Estimasi Kabupaten/kota
Sampel dipilih dengan metode two stages one phase stratified sampling: Tahap 1: Memilih 25 persen blok sensus populasi secara Probability Proportional to Size (PPS), dengan size jumlah rumah tangga hasil SP2010 di setiap strata. Tahap 2 Memilih sejumlah n blok sensus sesuai alokasi secara systematic di setiap strata urban/rural per kabupaten/ kota per strata kesejahteraan. Tahap 3: Memilih 10 rumah tangga hasil pemutakhiran secara systematic sampling dengan implicit stratification menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan KRT.
2
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2015| .
B. Estimasi Provinsi Sampel untuk Susenas estimasi provinsi merupakan subsampel dari Susenas estimasi kabupaten/kota dan dipilih menggunakan metode two stages stratified sampling seperti berikut Tahap 1: Memilih 7 500 blok sensus secara systematic sampling dari 30.000 blok sensus estimasi kabupaten/ kota sesuai alokasi dan mempertimbangkan distribusi sampel per strata di tingkat kabupaten/kota Tahap 2: Memilih 10 rumah tangga hasil pemutakhiran secara systematic sampling dengan implicit stratification pendidikan tertinggi yang ditamatkan kepala rumah tangga.
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
1.2.4 Metode Pengumpulan Data
Tahun 2015, pengumpulan data Susenas Kor dilaksanakan pada Bulan Maret 2015. Jumlah sampel total sampel Susenas Kor sebanyak 300 000 rumah tangga. Pengumpulan data dari rumah tangga terpilih dilakukan melalui wawancara tatap muka antara pencacah dengan responden. Untuk pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang ditujukan kepada individu diusahakan agar individu yang bersangkutan yang menjadi responden. Keterangan tentang rumah tangga dikumpulkan melalui wawancara dengan kepala rumah tangga, suami/istri kepala rumah tangga atau anggota rumah tangga lain yang mengetahui karakteristik yang ditanyakan.
1.2.5 Pengolahan Data
Proses pengolahan data meliputi tahap perekaman data, pemeriksaan konsistensi antar-isian dalam kuesioner sampai dengan tahap tabulasi, sepenuhnya dilakukan dengan menggunakan komputer. Sebelum tahap ini dimulai, terlebih dahulu dilakukan cek awal atas kelengkapan isian daftar pertanyaan, penyuntingan terhadap isian yang tidak wajar, termasuk hubungan keterkaitan (konsistensi) antara satu jawaban dengan jawaban yang lainnya. Proses perekaman data dilakukan di BPS kabupaten/kota. Dari target 300 000 rumah tangga sampel, hanya 285 908 rumah tangga sampel yang dinyatakan bersih dan dapat diolah Faktor pengali/ Penimbang menggunakan penduduk tengah tahun 2015 untuk estimasi kabupaten/kota.
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
3
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
II. KEPENDUDUKAN PENJELASAN TEKNIS Penduduk Indonesia adalah semua orang yang berdomisili di wilayah teritorial Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan menetap.
2.
Rasio Jenis Kelamin adalah perbandingan antara banyaknya penduduk laki-laki dengan banyaknya penduduk perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu. Biasanya dinyatakan dengan banyaknya penduduk lakilaki untuk 100 penduduk perempuan.
3.
Angka Beban Ketergantungan adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun ke atas (keduanya disebut dengan bukan angkatan kerja) dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun (angkatan kerja).
4.
Belum kawin adalah status dari mereka yang pada saat pencacahan belum terikat dalam perkawinan.
5.
Kawin adalah status dari mereka yang terikat perkawinan pada saat pencacahan, baik tinggal bersama maupun terpisah. Dalam hal ini yang dicakup tidak saja mereka yang kawin sah secara hukum (adat, agama, negara, dan sebagainya) tetapi juga mereka yang hidup bersama dan oleh masyarakat sekelilingnya dianggap sebagai suami isteri.
6.
Cerai hidup adalah status dari mereka yang hidup berpisah sebagai suami isteri karena bercerai dan belum kawin lagi. Dalam hal ini termasuk mereka yang mengaku cerai walaupun belum resmi secara hukum. Sebaliknya, tidak termasuk mereka yang hanya hidup terpisah tetapi masih berstatus kawin, misalnya suami/isteri ditinggalkan oleh isteri/suami ke tempat lain karena sekolah, bekerja, mencari pekerjaan, atau untuk keperluan lain. Wanita yang mengaku belum pernah kawin tetapi pernah hamil, dianggap cerai hidup.
7.
Cerai mati adalah status dari mereka yang ditinggal mati oleh suami/isterinya dan belum kawin lagi.
8.
Pernah Kawin adalah status dari mereka yang pada saat pencacahan status perkawinannya kawin, cerai hidup, atau cerai mati.
9.
Akte kelahiran adalah surat tanda bukti kelahiran yang dikeluarkan oleh kantor catatan sipil.
10.
Nomor Induk Kependudukan (NIK) adalah nomor identitas penduduk yang bersifat unik atau khas, tunggal dan melekat pada seseorang yang terdaftar sebagai penduduk Indonesia.
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
1.
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
7
Tabel 2.1.
Persentase Penduduk menurut Kelompok Umur (5 Tahunan), Jenis Kelamin dan Sex Ratio, 2015
Kelompok Umur
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
Sex Ratio
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
7,79
7,86
15,65
99,1
5-9
8,61
8,07
16,68
106,7
10 - 14
8,81
8,11
16,92
108,6
15 - 19
7,28
8,27
15,56
88,0
20 - 24
11,40
10,87
22,27
104,9
25 - 29
8,92
8,35
17,27
106,9
30 - 34
7,82
8,52
16,35
91,8
35 - 39
9,15
8,01
17,16
114,2
40 - 44
6,53
6,94
13,47
94,2
45 - 49
7,01
6,97
13,98
100,5
50 - 54
5,69
5,46
11,15
104,2
55 - 59
3,98
4,61
8,59
86,3
60 - 64
3,13
2,63
5,75
119,0
65 - 69
1,58
2,24
3,82
70,4
70 - 74
1,17
1,46
2,63
79,9
75 +
1,13
1,62
2,75
69,6
100,00
100,00
100,00
100,0
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
0-4
Jumlah
8
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Tabel 2.2.
Persentase Penduduk Berumur 5 - 24 Tahun *) menurut Jenis Kelamin, 2015
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
5-6
3,63
3,10
3,37
7-12
9,58
9,78
9,68
13-15
5,59
5,08
5,34
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Kelompok Umur
16-18
4,56
4,64
4,60
19-24
12,75
12,72
12,73
Catatan : *) persentase dari total penduduk
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
9
Tabel 2.3.
Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2015
Kelompok Umur
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
25,21
24,04
24,63
15-64
70,92
70,64
70,78
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
0-14
10
65+
3,88
5,33
4,59
Dependency Ratio
41,01
41,57
41,29
Jumlah
100,00
100,00
100,00
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Tabel 2.4.
Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas menurut Jenis Kelamin dan Status Perkawinan, 2015
Status Perkawinan
Laki-laki
Perempuan
Laki-Laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
40,28
31,82
36,08
Kawin
56,73
57,18
56,95
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Belum Kawin
Cerai Hidup
0,98
2,93
1,94
Cerai Mati
2,01
8,07
5,02
100,00
100,00
100,00
Jumlah
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
11
Tabel 2.5.
Persentase Penduduk Berumur 15 - 49 Tahun menurut Jenis Kelamin dan Status Perkawinan, 2015
Status Perkawinan
Laki-laki
Perempuan
Laki-Laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
42,34
31,96
37,21
Kawin
56,20
63,61
59,86
Cerai Hidup
1,18
2,75
1,96
Cerai Mati
0,28
1,68
0,97
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Belum Kawin
Jumlah
12
100,00
100,00
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
100,00
Tabel 2.6.
Persentase Anak Berumur 0 - 4 Tahun Menurut Kepemilikan Akte Kelahiran dari Kantor Catatan Sipil dan Jenis Kelamin, 2015
Kepemilikan Akte Kelahiran dari Kantor Catatan Sipil
Laki-laki
Perempuan
Laki-Laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
68,81
74,33
71,56
Ya, Tidak Dapat ditunjukkan
14,88
11,91
13,40
Tidak Memiliki
16,31
13,76
15,04
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Ya, Dapat Ditunjukkan
Tidak Tahu
Jumlah
0,00
0,00
0,00
100,00
100,00
100,00
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
13
Persentase Anak Berumur 0 - 17 Tahun menurut Kepemilikan Akte Kelahiran dari Kantor Catatan Sipil dan Jenis Kelamin, 2015
Tabel 2.7.
Kepemilikan Akte Kelahiran dari Kantor Catatan Sipil
Laki-laki
Perempuan
Laki-Laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
74,45
76,31
75,36
Ya, Tidak Dapat Ditunjukkan
15,73
15,62
15,68
Tidak Memiliki
9,39
7,75
8,59
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Ya, Dapat Ditunjukkan
Tidak Tahu
Jumlah
14
0,43
0,32
0,37
100,00
100,00
100,00
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Tabel 2.8.
Persentase Anak Berumur 0-4 Tahun yang Tidak Mempunyai Akte Kelahiran Menurut Alasan Utama Tidak Mempunyai Akte Kelahiran dan Jenis Kelamin, 2015
Alasan Utama Tidak Mempunyai Akte Kelahiran
Laki-laki
Perempuan
LakiLaki+Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
52,09
28,53
41,37
Tidak Mempunyai Biaya
14,59
46,91
29,30
Tempat Pengurusan Akte Jauh
7,88
0,00
4,29
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Akte Belum Terbit
Tidak Tahu Kelahiran Harus Dicatat/ Tidak Tahu Cara Mengurusnya
0,00
0,00
0,00
Tidak Merasa Perlu/Malas/Tidak Mau
8,58
0,00
4,67
Lainnya
16,86
24,56
20,36
100,00
100,00
100,00
Jumlah
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
15
Tabel 2.9.
Persentase Anak Berumur 0-17 Tahun Tahun yang Tidak Mempunyai Akte Kelahiran Menurut Alasan Utama Tidak Mempunyai Akte Kelahiran dan Jenis Kelamin, 2015
Alasan Utama Tidak Mempunyai Akte Kelahiran
Laki-laki
Perempuan
Laki-Laki+Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
31,60
21,80
27,30
Tidak Mempunyai Biaya
38,03
38,85
38,39
Tempat Pengurusan Akte Jauh
3,61
0,00
2,02
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Akte Belum Terbit
Tidak Tahu Kelahiran Harus Dicatat/ Tidak Tahu Cara Mengurusnya
2,29
1,65
2,01
Tidak Merasa Perlu/Malas/Tidak Mau
10,27
11,44
10,78
Lainnya
14,20
26,26
19,50
100,00
100,00
100,00
Jumlah
16
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Tabel 2.10.
Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas yang Mempunyai Nomor Induk Kependudukan (NIK) menurut Sumber Data NIK dan Jenis Kelamin, 2015
Sumber Data NIK
Laki-laki
Perempuan
Laki-Laki+Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
66,87
67,66
67,26
KK
32,83
32,18
32,51
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
KTP
Lainnya
0,30
0,16
0,23
Jumlah
100,00
100,00
100,00
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
17
Tabel 2.11.
Persentase Penduduk Berumur 17 Tahun ke Atas yang Mempunyai Nomor Induk Kependudukan (NIK) menurut Sumber Data NIK dan Jenis Kelamin, 2015
Sumber Data NIK
Laki-laki
Perempuan
LakiLaki+Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
83,32
84,46
83,89
KK
16,42
15,35
15,89
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
KTP
18
Lainnya
0,26
0,20
0,23
Jumlah
100,00
100,00
100,00
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Tabel 2.12.
Persentase Balita yang Mempunyai Nomor Induk Kependudukan (NIK) Menurut Sumber Data NIK dan Jenis Kelamin, 2015
Sumber NIK
Laki-laki
Perempuan
Laki-Laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
KK
83,24
80,57
81,85
Akte Kelahiran
16,76
19,43
18,15
100,00
100,00
100,00
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Jumlah
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
19
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
III. Pendidikan
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
Tdk tamat SD
18,09 %
5,08 %
19,31 %
38,19 %
19,32 %
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
III. PENDIDIKAN PENJELASAN TEKNIS Dapat membaca dan menulis artinya dapat membaca dan menulis katakata/kalimat sederhana dalam huruf latin/alfabet (a-z), huruf arab/hijaiyah, atau huruf lainnya (contoh huruf jawa, kanji, dll).
2.
Angka Buta Huruf adalah proporsi penduduk kelompok umur tertentu yang tidak dapat membaca dan menulis.
3.
Tidak/belum pernah bersekolah adalah anggota ruta berumur 5 tahun ke atas yang tidak pernah atau belum pernah terdaftar dan tidak pernah/belum pernah aktif mengikuti pendidikan baik di suatu jenjang pendidikan formal maupun non formal (Paket A/B/C), termasuk juga yang tamat/ belum tamat taman kanak-kanak tetapi tidak melanjutkan ke sekolah dasar.
4.
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, menengah, dan pendidikan tinggi, meliputi SD/MI/ sederajat, SMP/MTs/sederajat, SM/MA/ sederajat, dan Perguruan Tinggi
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
1.
Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang, meliputi pendidikan kecakapan hidup (kursus), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendiidkan keterampilan, dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan (paket A, B, C), serta pendidikan lainnya untuk mengembangkan kemampuan peserta didik. 6. Masih bersekolah adalah anggota ruta berumur 5 tahun ke atas yang terdaftar dan aktif mengikuti pendidikan baik di suatu jenjang pendidikan formal maupun non formal (Paket A/B/C). Termasuk bagi mahasiswa yang sedang cuti dianggap masih bersekolah. 5.
7.
Tidak bersekolah lagi adalah anggota ruta berumur 5 tahun ke atas yang pernah terdaftar dan aktif mengikuti pendidikan baik di jenjang pendidikan formal maupun non formal (Paket A/B/C), tetapi pada saat pencacahan tidak terdaftar atau tidak aktif mengikuti pendidikan lagi.
8.
Pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah jenjang pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh seseorang, ditandai dengan sertifikat/ijazah.
9.
Tamat sekolah adalah menyelesaikan pelajaran yang ditandai dengan lulus ujian akhir pada kelas atau tingkat terakhir suatu jenjang pendidikan formal dan non
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
23
formal (Paket A/B/C) di sekolah negeri maupun swasta dengan mendapatkan tanda tamat belajar/ijazah. Seseorang yang belum mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi tetapi sudah mengikuti ujian akhir dan lulus, dianggap tamat sekolah. 10. Angka
Partisipasi Sekolah (APS) adalah proporsi penduduk pada kelompok umur jenjang pendidikan tertentu yang masih bersekolah terhadap penduduk pada kelompok umur tersebut. Angka Partisipasi Murni (APM) adalah proporsi penduduk pada kelompok umur jenjang pendidikan tertentu yang masih bersekolah pada jenjang pendidikan yang sesuai dengan kelompok umurnya terhadap penduduk pada kelompok umur tersebut.
12.
Pendidikan pra sekolah adalah pendidikan yang diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar, baik melalui jalur pendidikan formal maupun non formal.
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
11.
24
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Tabel 3.1.
Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Kemampuan Membaca dan Menulis dan Jenis Kelamin, 2015
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
Huruf Latin
99,69
98,98
99,34
Huruf Arab
67,85
67,64
67,75
Huruf Lainnya
4,33
5,19
4,76
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Mampu Baca Tulis
Buta Huruf
0,28
0,58
0,43
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
25
Tabel 3. 2.
Persentase Penduduk Berumur 15 - 24 Tahun menurut Kemampuan Membaca dan Menulis dan Jenis Kelamin, 2015
Mampu Baca Tulis
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
100,00
99,90
99,95
Huruf Arab
75,78
70,04
72,91
Huruf Lainnya
3,92
5,83
4,88
Buta Huruf
0,00
0,00
0,00
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Huruf Latin
26
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Tabel 3.3.
Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas Menurut Status Pendidikan dan Jenis kelamin, 2015
Status Pendidikan
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(5)
Tidak/Belum Pernah Sekolah
3,81
3,14
3,47
SD/MI/Paket A
11,15
10,64
10,90
SMP/MTs/ Paket B
5,54
5,86
5,70
SMA/SMK/MA/Paket C
4,72
4,53
4,62
Diploma I s.d. Universitas
6,63
5,85
6,25
Jumlah yang Masih Sekolah
28,04
26,87
27,46
Tidak Bersekolah Lagi
68,16
69,99
69,07
Jumlah
100,00
100,00
100,00
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Masih Sekolah
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
27
Tabel 3.4.
Persentase Penduduk Laki-laki dan Perempuan Berumur 7 - 24 Tahun Menurut Status Pendidikan dan Jenis Kelamin, 2015
Status Pendidikan
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(1)
(2)
(2)
(3)
Tidak/Belum Pernah Sekolah
0,06
0,11
SD/MI/Paket A
30,24
28,14
29,21
SMP/MTs/ Paket B
15,73
16,74
16,23
SMA/SMK/MA/Paket C
13,40
12,94
13,17
Diploma I s.d. Universitas
16,97
15,64
16,31
Jumlah yang Masih Sekolah
76,33
73,47
74,92
23,51
26,47
24,97
100,00
100,00
100,00
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Masih Sekolah
0,15
Tidak Bersekolah Lagi
Jumlah
28
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Tabel 3.5.
Angka Partisipasi Sekolah (APS) Penduduk Berumur 7 - 18 Tahun menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin , 2015
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
7 - 12
100,00
98,53
99,27
13 - 15
97,84
96,24
97,09
16 - 18
86,67
84,69
85,68
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Kelompok Umur
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
29
Tabel 3.6.
Angka Partisipasi Murni (APM) Penduduk menurut Jenjang Pendidikan dan Jenis Kelamin, 2015
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
SD
99,80
92,70
96,25
SMP
88,60
85,69
87,23
SMA
82,67
65,44
74,06
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Jenjang Pendidikan
30
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Tabel 3.7.
Persentase Penduduk Laki-laki dan Perempuan Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut Ijazah/STTB Tertinggi yang Dimiliki dan Jenis Kelamin, 2015
Ijazah/STTB Tertinggi yang Dimiliki
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
4,05
6,11
5,08
SD/MI
18,22
20,41
19,31
SMP/MTs
18,04
20,61
19,32
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Tidak Mempunyai Ijazah
SMA/SMK
29,72
27,87
28,79
MA/MAK
10,45
8,34
9,40
Diploma I dan Diploma II
1,83
2,44
2,13
Akademi/ Diploma III
5,12
4,89
5,00
Diploma IV/ S1/S2/S3
12,58
9,33
10,96
100,00
100,00
100,00
Jumlah
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
31
Tabel 3.8.
Persentase Penduduk 0-6 Tahun menurut Keikutsertaan Pendidikan Prasekolah dan Jenis Kelamin, 2015
Keikutsertaan Pendidikan Pra Sekolah
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
Masih/Pernah Mengikuti Pra Sekolah TA 2014/2015 Pernah Mengikuti Pra Sekolah TA 2013/2014 dan Sebelum TA 2013/2014
27,06
26,79
8,27
8,41
8,34
65,19
64,53
64,87
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Tidak/Belum Pernah Mengikuti Pra Sekolah
26,54
Jumlah
32
100,00
100,00
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
100,00
Tabel 3.9.
Persentase Penduduk Berumur 0-6 Tahun yang Pernah/Masih Mengikuti Pendidikan Pra Sekolah menurut Jenis Pendidikan Pra Sekolah dan Jenis Kelamin, 2015
Pendidikan Pra Sekolah
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
64,21
63,97
64,10
Bustanul Athfal
0,94
1,43
1,18
PAUD/PAUD Terintegrasi BKB/Taman Posyandu, dll
27,21
32,63
29,86
Kelompok Bermain/ Taman Penitipan Anak
7,64
1,96
4,86
100,00
100,00
100,00
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Taman Kanak-kanak
Jumlah
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
33
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
IV. Kesehatan Penduduk 5 tahun yang merokok tembakau Tidak Tahu 0%
Tidak 50%
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Ya, Tidak Setiap Hari 4%
Ya, setiap hari 46%
Tidak 98%
Ya, Tidak Setiap Hari 0%
Ya, setiap hari 2%
Balita yang mendapat imunisasi
97.83
96.73 94.05
BCG
DPT
85.63 Polio
Campak/Morbili
91.02
Hepatitis B
Tidak Tahu 0%
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
IV. KESEHATAN PENJELASAN TEKNIS Keluhan kesehatan adalah keadaan seseorang yang mengalami gangguan kesehatan atau kejiwaan, baik karena gangguan/penyakit yang sering dialami penduduk seperti panas, pilek, diare, pusing, sakit kepala, maupun karena penyakit akut, penyakit kronis (meskipun selama sebulan terakhir tidak mempunyai keluhan), kecelakaan, kriminalitas atau keluhan lainnya.
2.
Menderita sakit adalah mengalami keluhan kesehatan dan terganggunya pekerjaan, sekolah, atau kegiatan sehari-hari (tidak dapat melakukan kegiatan secara normal seperti bekerja, sekolah, atau kegiatan sehari-hari sebagaimana biasanya).
3.
Berobat jalan adalah upaya anggota ruta yang mempunyai keluhan kesehatan untuk memeriksakan diri dan mendapatkan pengobatan dengan mendatangi tempattempat pelayanan kesehatan modern atau tradisional tanpa menginap, termasuk mendatangkan petugas kesehatan ke rumah anggota ruta.
4.
Jaminan kesehatan adalah program bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan. Menurut UU no. 40 tahun 2004 tentang sistem jaminan sosial nasional, jaminan kesehatan diselenggarakan dengan tujuan menjamin agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan.
5.
Merokok merupakan aktifitas membakar tembakau kemudian menghisap asapnya baik menggunakan rokok maupun pipa pada sebulan terakhir sampai saat pencacahan. Terdapat 2 (dua) cara merokok yang umum dilakukan, yaitu pertama menghisap lalu menelan asap rokok ke dalam paruparu dan dihembuskan; kedua hanya menghisap sampai mulut lalu dihembuskan melalui mulut atau hidung.
6.
Imunisasi didefinisikan sebagai suatu upaya untuk menimbulkan/ meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Vaksin adalah antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati, masih hidup tapi dilemahkan, masih utuh atau bagiannya, yang telah diolah, berupa toksin mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksoid, protein rekombinan yang bila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit infeksi tertentu.
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
1.
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
37
Tabel 4.1.
Persentase Penduduk yang Mempunyai Keluhan Kesehatan dan Menderita Sakit Selama Sebulan Terakhir menurut Jenis Kelamin, 2015
Keluhan Kesehatan
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
29,75
29,73
29,74
Menderita Sakit
14,95
13,87
14,41
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Keluhan Kesehatan
38
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Tabel 4.2.
Persentase Penduduk yang Menderita Sakit Selama Sebulan Terakhir Menurut Jumlah Hari Sakit, dan Rata-rata Lama Sakit (Hari) dan Jenis Kelamin, 2015
Jumlah Hari Sakit
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
53,53
53,47
53,50
4-7
35,14
31,02
33,18
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
≤3
8 - 14
8,15
5,87
7,06
15 - 21
0,45
1,39
0,89
22 - 30
2,73
8,25
5,36
Jumlah
100,00
100,00
100,00
Rata-rata lama sakit (hari)
5,38
6,50
5,91
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
39
Tabel 4.3.
Persentase Penduduk yang Berobat Jalan selama Sebulan Terakhir dan Rawat Inap menurut dan Jenis Kelamin, 2015
Berobat
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
55,74
58,08
56,90
Rawat Inap
2,63
4,27
3,45
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Rawat Jalan
40
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Tabel 4.4.
Persentase Penduduk yang Sakit Tetapi Tidak Berobat Jalan selama Sebulan Terakhir menurut Jenis Kelamin dan Alasan Utama Tidak Berobat Jalan, 2015
Alasan Tidak Berobat Jalan
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
1,65
2,16
1,89
Tidak Ada Biaya Transport
0,55
0,59
0,57
Tidak Ada Sarana Transportasi
0,00
0,00
0,00
Waktu Tunggu Pelayanan Lama
0,00
0,00
0,00
Mengobati Sendiri
57,79
61,24
59,45
Tidak Ada yang Mendampingi
0,00
0,94
0,45
Merasa Tidak Perlu
36,13
32,70
34,48
Lainnya
3,87
2,37
3,15
100,00
100,00
100,00
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Tidak Punya Biaya Berobat
Jumlah
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
41
Tabel 4.5.
Persentase Penduduk yang Berobat Jalan selama Sebulan Terakhir menurut Tempat Berobat Jalan dan Jenis Kelamin, 2015
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
Rumah Sakit Pemerintah
6,90
10,14
8,54
Rumah Sakit Swasta
16,45
13,14
14,78
Prakter Dokter/Bidan
32,31
32,23
32,27
Klinik/Praktek Dokter Bersama
21,65
19,68
20,65
Puskesmas/Pustu
23,69
28,71
26,23
UKBM*
0,00
0,00
0,00
Praktek Pengobatan Tradisional
2,11
0,92
1,51
Lainnya
3,32
1,38
2,34
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Tempat Berobat Jalan
*UKBM terdiri dari Poskesdes, Polindes, Posyandu, Balai Pengobatan
42
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Tabel 4.6.
Persentase Penduduk yang Memiliki Jaminan Kesehatan Menurut Jenis Jaminan Kesehatan, 2015
Jenis Jaminan Kesehatan (1)
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(2)
(3)
(4)
15,57
16,12
15,84
BPJS Ketenagakerjaan
3,39
2,15
2,78
Askes/Asabri/ Jamsostek
7,11
7,70
7,40
Jamkesmas/ PBI
9,85
8,52
9,19
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
BPJS Kesehatan
Jamkesda
1,97
1,93
1,95
Asuransi Swasta
2,66
3,66
3,15
Perusahaan/ Kantor
2,70
2,96
2,83
Tidak Punya
57,70
57,85
57,78
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
43
Tabel 4.7.
Persentase Penduduk yang Pernah Rawat Inap selama Setahun Terakhir menurut Tempat Rawat Inap dan Jenis Kelamin, 2015
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
Rumah Sakit Pemerintah
30,29
28,55
29,22
Rumah Sakit Swasta
67,61
60,56
63,28
Praktek Dokter/Bidan
0,00
8,30
5,10
Klinik/Praktek Dokter Bersama
0,00
3,31
2,04
Puskesmas/ Pustu
2,10
0,00
0,81
Praktek Pengobatan Tradisional
0,00
0,79
0,49
Lainnya
0,00
0,00
0,00
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Tempat Rawat Inap
44
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Tabel 4.8
Persentase Penduduk yang Pernah Rawat Inap menurut Jumlah Hari Rawat Inap, Rata-rata Lama Rawat Inap (Hari) dan Jenis Kelamin, 2015
Jumlah Hari Rawat Inap
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
44,37
47,79
46,47
4-6
22,03
21,85
21,92
7 - 29
32,79
30,35
31,29
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
≤3
≥ 30
0,81
0,00
0,31
Jumlah
100,00
100,00
100,00
Rata-rata lama rawat inap (hari)
5,55
4,84
5,12
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
45
Tabel 4.9.
Persentase Penduduk 5 Tahun ke Atas yang Merokok Tembakau selama Sebulan Terakhir Menurut Kebiasaan Merokok dan Jenis Kelamin, 2015
Kebiasaan Merokok
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
46,41
1,89
24,37
Ya, Tidak Setiap Hari
3,44
0,38
1,93
Tidak
50,06
97,54
73,56
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Ya, setiap hari
Tidak Tahu
Jumlah
46
0,09
0,19
0,14
100,00
100,00
100,00
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Tabel 4.10.
Persentase Penduduk 5 Tahun ke Atas yang Merokok selama Sebulan Terakhir Menurut Jumlah Batang Rokok yang Dihisap per Minggu dan Jenis Kelamin, 2015
Jumlah Batang Rokok yang Dihisap per Minggu
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
1,65
14,78
2,21
7 - 14 batang
9,30
14,03
9,50
15 - 29 batang
8,68
16,06
9,00
30 - 59 batang
27,68
24,29
27,54
≥ 60 batang
52,69
30,84
51,75
Jumlah
100,00
100,00
100,00
Rata-rata per Minggu (Batang Rokok)
63,19
49,50
62,61
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
1 - 6 batang
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
47
Tabel 4.11.
Persentase Penduduk 5 Tahun ke Atas yang Merokok Tembakau selama Sebulan Terakhir Menurut Kebiasaan Merokok Sebelumnya dan Jenis Kelamin, 2015
Kebiasaan Merokok
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
5,02
0,81
2,26
Ya, Tidak Setiap Hari
2,95
0,27
1,19
Tidak
91,13
98,92
96,24
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Ya, setiap hari
Tidak Tahu
Jumlah
48
0,90
0,00
0,31
100,00
100,00
100,00
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Tabel 4.12.
Persentase Balita yang Mempunyai Kartu Imunisasi Menurut Jenis Kelamin, 2015
Kartu Imunisasi
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
52,80
63,89
58,32
Ya, tidak dapat ditunjukkan
41,01
30,40
35,73
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Ya, ditunjukkan
Tidak Ada Kartu
Jumlah
6,19
5,71
5,95
100,00
100,00
100,00
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
49
Tabel 4.13.
Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi menurut Jenis Imunisasi, 2015
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
BCG
96,02
100,00
97,83
DPT
96,37
91,29
94,05
Polio
97,75
95,51
96,73
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Imunisasi
50
Campak/Morbili
84,85
86,55
85,63
Hepatitis B
90,80
91,29
91,02
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Tabel 4.14.1
Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi DPT menurut Frekuensinya dan Jenis Kelamin, 2015
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
1
21,27
20,54
20,95
2
12,41
18,10
14,90
3+
62,70
59,57
61,33
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Frekuensi Memperoleh DPT
Tidak Tahu
3,63
1,78
2,82
Jumlah
100,00
100,00
100,00
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
51
Tabel 4.14.2
Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi Polio, menurut Frekuensinya dan Jenis Kelamin, 2015
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
1
20,83
22,31
21,48
2
12,46
11,19
11,89
3+
64,46
66,51
65,37
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Frekuensi Memperoleh Polio
52
Tidak Tahu
2,25
0,00
1,25
Jumlah
100,00
100,00
100,00
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Tabel 4.14.3
Persentase Balita yang Pernah Mendapat Imunisasi Hepatitis B menurut Frekuensinya dan Jenis Kelamin, 2015
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
1
39,72
17,66
29,74
2
9,40
14,38
11,66
3+
47,16
66,18
55,76
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Frekuensi Memperoleh DPT
Tidak Tahu
3,72
1,78
2,84
Jumlah
100,00
100,00
100,00
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
53
Tabel 4.15.
Persentase Anak Usia Kurang dari 2 Tahun yang Pernah Diberi ASI dan Masih di Beri Asi menurut Jenis Kelamin, 2015
Pemberian Asi
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
100,00
95,54
97,79
Masih diberi Asi
95,22
95,28
95,25
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Pernah diberi Asi
54
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Tabel 4.16.
Persentase Anak Usia Kurang dari 2 Tahun yang Pernah Diberi ASI menurut Rata-rata Lama Pemberian ASI (bulan) dan Jenis Kemalin, 2015
Lama Pemberian ASI (bulan)
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
55,07
49,05
52,15
12- 15
12,41
19,56
15,87
16 - 19
24,58
19,97
22,35
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
< 12
20 - 23
7,95
11,42
9,63
Jumlah
100,00
100,00
100,00
Rata-rata Lama Pemberian ASI
10,48
10,81
10,64
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
55
Tabel 4.17.
56
Persentase Anak Usia Kurang dari 2 Tahun yang Mendapat Makanan/ Cairan dalam 24 Jam Terakhir menurut Jenis Makanan/ Cairan yang Dimakan dalam 24 Jam, 2015
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
Air Putih
69,18
70,72
69,92
Air Tajin, Madu, Teh, Air Gula
40,75
50,13
45,29
Bubur, Nasi, Roti, Mie Jagung
60,42
72,53
66,28
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Makanan/Cairan yang dimakan dalam 24 Jam
Kacang-Kacangan
23,16
24,98
24,04
Susu selain ASI, Keju, Yogurt
53,30
45,50
49,53
Daging, Hati, Jeroan, Ikan
32,76
34,03
33,37
Telur
50,94
41,96
46,59
Sayuran (wortel, bayam, labu, dll)
56,42
63,02
59,62
Buah-buahan
49,97
56,70
53,23
Lainnya (Kue, gorengan, dll)
33,85
47,21
40,32
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
V. Fertilitas dan KB
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Rata-rata Perempuan yang pernah Kawin 10 tahun Ke atas : Umur perkawinan pertama :20 tahun Umur Pertama Kali Hamil : 22 tahun
Perempuan Berumur 15 - 49 Tahun yang Pernah Kawin Menurut Penolong Proses Kelahiran Terakhir 0.00 4.14 1.07
Dokter Kandungan
27.79
Dokter Umum Bidan
Perawat
8.30
58.70
Tenaga Kesehatan Lainnya Dukun Beranak/ Paraji
Perempuan Berumur 15-49 Tahun Pernah Kawin Menurut Status Penggunaan Alat/Cara KB 65.13 24.49
10.38 Pernah
Sedang
Tidak Pernah Menggunakan
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
V. FERTILITAS DAN KELUARGA BERENCANA PENJELASAN TEKNIS 1. Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah meletakkan bayi menempel di dada atau perut ibu segera
setelah lahir, membiarkannya merayap mencari puting, kemudian menyusui sampai puas Anak lahir hidup adalah anak yang pada waktu dilahirkan menunjukkan tandatanda kehidupan, walaupun mungkin hanya beberapa saat saja, seperti jantung berdenyut, bernafas, dan menangis
3.
Sterilisasi wanita/tubektomi/MOW adalah tindakan operasi menyumbat (mengikat dan atau memotong) saluran keluar ovum, yakni tuba, sehingga perjalanan ovum dari ovarium saat ovulasi tidak sampai ke tempat pembuahan di uterus. Dengan demikian, kehadiran sperma tidak mengakibatkan konsepsi, dan tidak terjadi kehamilan.
4.
Seterilisasi pria/vasektomi/MOP adalah suatu operasi ringan yang dilakukan pada pria dengan maksud untuk mencegah terjadinya kehamilan. Operasi yang dimaksud adalah prosedur klinis untuk menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan jalan mengikat/memotong saluran sperma, sehingga alur transportasi sperma terhambat dan proses pembuahan dengan sel telur tidak terjadi. Vasektomi biasanya bersifat permanen
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
2.
IUD/AKDR/spiral (alat kontrasepsi dalam rahim) adalah alat KB dari bahan plastik atau tembaga, dipasang dalam rongga rahim untuk mencegah kehamilan. 6. Suntikan adalah cara KB hormonal dengan cara menyuntikkan hormon progesteron dan atau estrogen. Suntikan diberikan pada masa interval 7 hari setelah haid, segera setelah persalinan atau keguguran atau kapan saja selama yakin tidak sedang hamil 5.
7.
Susuk KB/implan adalah alat KB berupa batang susuk, yang tipis dan halus seperti korek api, ditanam di bawah kulit lengan kiri (atau kanan jika kidal) bagian atas perempuan untuk mencegah kehamilan
8.
Pil adalah alat KB berupa pil yang mengandung kombinasi progesteron dan estrogen untuk mencegah kehamilan
9.
Kondom pria/karet KB adalah alat KB berupa kantong karet tipis dan elastis dipakai oleh pria ketika melakukan hubungan seksual untuk mencegah kehamilan. Kondom berfungsi sebagai penampung sperma agar tidak tumpah ke vagina, sehingga konsepsi tidak terjadi
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
59
10.
Intravag adalah alat KB berupa tisyu yang dimasukkan pada vagina ketika akan melakukan hubungan seksual
11.
Diafragma adalah alat/cara KB yang berbentuk mangkok terbuat dari karet lunak yang dimasukkan ke dalam vagina untuk menutup mulut rahim agar sperma tidak masuk ke dalam rahim dan bertemu dengan sel telur. Diafragma biasanya digunakan bersama spermisida (pembunuh sperma) berupa jelly atau krim yang berguna untuk menutup mulut rahim (cervix) sehingga menghalangi sperma bertemu sel telur.
12.
Kondom wanita adalah alat/cara KB berupa karet tipis berbentuk tabung yang ujungnya terdapat semacam spong dan dimasukkan ke dalam vagina. berkala/kalender didasarkan pada pemikiran bahwa dengan tidak melakukan senggama pada hari-hari tertentu, yaitu pada masa subur dalam siklus bulanan maka dapat menghindarkan dari kehamilan
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
13. Pantang
14. Pelayanan
KB di TKBK/TMT/MUYAN merupakan fasilitas pelayanan KB mobil (bukan statis) yang berfungsi untuk mendekatkan pelayanan KB kepada masyarakat oleh satuan kerja terpadu (KB, Kesehatan, dan pihak lain sesuai keperluan) dan mempunyai kemampuan dan kewenangan memberikan pelayanan alat/cara KB seperti pil KB, kondom, suntik KB, IUD, dan implant
15. Penolong
persalinan adalah siapa yang menolong pada saat proses kelahiran anak (balita). Hingga tahun 2014, penolong persalinan ditanyakan untuk anak usia di bawah lima tahun. Namun mulai tahun 2015, penolong persalinan ditanyakan untuk wanita usia 15-49 tahun berstatus pernah kawin yang melahirkan anak dalam 2 tahun terakhir.
60
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Tabel 5.1.
Persentase Perempuan yang Pernah Kawin Berumur 10 Tahun Ke Atas menurut Umur Perkawinan Pertama dan Umur Pertama Kali Hamil, 2015
Umur perkawinan pertama
Umur Pertama Kali Hamil
(1)
(2)
(3)
≤ 16
4,15
6,13
17 - 18
21,01
15,17
19 - 20
35,53
24,24
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Umur
21+
39,31
54,46
Rata-rata
20,96
22,36
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
61
Tabel 5.2.
Persentase Perempuan Berumur 15 - 49 Tahun yang Pernah Kawin menurut Jumlah Anak yang Dilahirkan Hidup (ALH), Jumlah Anak yang Masih Hidup (AMH) dan Jumlah Anak yang Sudah Meninggal (ASM), 2015
ALH
AMH
ASM
(1)
(2)
(3)
(4)
0
8,60
9,00
92,75
1
27,78
28,99
6,78
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Jumlah Anak
62
2
37,40
38,23
0,46
3
18,28
18,03
0,00
4
5,96
4,30
0,00
5+
1,98
1,45
0,00
Rata-rata
1,92
1,84
0,08
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Tabel 5.3.
Persentase Perempuan Berumur 15 - 49 Tahun yang Pernah Kawin Menurut Tempat Melahirkan Anak Hidup yang Terakhir, 2015
Tempat Melahirkan Anak Lahir Hidup yang Terakhir
2015
(1)
(2)
32,48
Klinik/Bidan/ Praktek Dokter
53,35
Puskesmas/ Polindes/Pustu
5,10
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Rumah Sakit/RS Bersalin
Rumah
7,85
Lainnya
1,22
Jumlah
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
100,00
63
Tabel 5.4.
Persentase Perempuan Berumur 15 - 49 Tahun yang Pernah Kawin Menurut Penolong Proses Kelahiran Terakhir Terakhir, 2015
Penolong Proses Kelahiran
2015
(1)
(2)
27,79
Dokter Umum
8,30
Bidan
58,70
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Dokter Kandungan
Perawat
1,07
Tenaga Kesehatan Lainnya
0,00
Dukun Beranak/ Paraji
4,14
Jumlah
64
100,00
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Persentase Perempuan Berumur 15 - 49 Tahun Pernah Kawin menurut Berat Badan Anak Lahir Hidup yang Terakhir Ketika Dilahirkan, 2015
Berat Badan
2015
(1)
(2)
< 2,5 kg
11,98
≥ 2,5 kg
88,02
Tidak Tahu
0,00
Jumlah
100,00
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Tabel 5.5
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
65
Persentase Perempuan Berumur 15 - 49 Tahun Pernah Kawin Yang Melakukan Inisiasi Menyusui Dini Menurut Jarak Waktu Menyusui Pertama Kali dengan Kelahiran, 2015
Waktu
2015
(1)
(2)
< 1 jam
46,13
1 - 23 jam
29,39
≥ 1 hari
6,01
Tidak Tahu
18,47
Jumlah
100,00
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Tabel 5.6
66
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Tabel 5.7.
Persentase Perempuan Berumur 15 - 49 Tahun Pernah Kawin Menurut Status Penggunaan Alat/Cara KB, 2015
2015
(1)
(2)
Pernah
10,38
Sedang
65,13
Tidak Pernah Menggunakan
24,49
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Status Penggunaan Alat/Cara KB
Jumlah
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
100,00
67
Tabel 5.8.
Persentase Perempuan Berumur 15 - 49 Tahun Pernah Kawin yang Tidak Pernah Menggunakan Alat KB Menurut Alasan Utama Tidak Menggunakan Alat/Cara KB, 2015
Alasan Utama Tidak Menggunakan Alat/Cara KB
2015
(1)
(2)
21,12
Tidak Setuju KB
1,48
Tidak Tahu Alat/Cara KB
0,00
Takut Efek Samping
13,19
Lainnya
58,71
Tidak Tahu
5,50
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Alasan Fertilitas
Jumlah
68
100,00
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
VI. Perumahan
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Status Kepemilikan Bangunan Tempat Tinggal : Milik sendiri 60,55% Atap terluas Genteng : 80,25% Dinding terluas Tembok : 98,15% Lantai terluas Keramik : 77,99% Tempat Buang Air Besar Sendiri : 76,18%
Fasilitas Air Minum : Sendiri 71,80% Cara Memperoleh Air Minum : Berlangganan 30,36% Sumber Air Minum Bersih : 91,67% Sumber Air Minum Layak : 91,88%
Sumber Penerangan Utama : Listrik PLN 99,33% Bahan Bakar yang Digunakan untuk Memasak : Elpiji 92,53%
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
VI. PERUMAHAN PENJELASAN TEKNIS Keluarga adalah hubungan yang didasarkan atas ikatan perkawinan, baik yang saat ini statusnya masih kawin atau sudah bercerai.
2.
Kepemilikan bangunan adalah status penguasaan bangunan tempat tinggal atau rumah yang ditempati dilihat dari sisi anggota ruta yang mendiaminya. Terdiri dari miik sendiri, kontrak sewa, dst.
3.
Luas lantai adalah luas lantai yang ditempati dan digunakan untuk keperluan seharihari (sebatas atap rumah).
4.
Parket (parquetted) adalah menyusun potongan-potongan kayu untuk dijadikan penutup lantai.
5.
MCK Komunal singkatan dari Mandi, Cuci, Kakus adalah salah satu sarana fasilitas umum yang digunakan bersama oleh beberapa keluargauntuk keperluan mandi, mencuci, dan buang air di lokasi permukiman tertentu yang dinilai berpenduduk cukup padat dan tingkat kemampuan ekonomi rendah.
6.
SPAL adalah Sistem Pembuangan Air Limbah (SPAL) terpadu. Dalam sistem pembuangan limbah cair seperti ini, air limbah ruta tidak ditampung dalam tangki atau wadah semacamnya, tetapi langsung dialirkan ke suatu tempat pengolahan limbah cair.
7.
Air minum layak dan bersih adalah air minum yang terlindung meliputi air ledeng (keran), keran umum, hydrant umum, terminal air, penampungan air hujan (PAH) atau mata air dan sumur terlindung, sumur bor atau sumur pompa, yang jaraknya minimal 10 meter dari pembuangan kotoran, penampungan limbah dan pembuangan sampah. Tidak termasuk air kemasan, air dari penjual keliling, air yang dijual melalui tanki, air sumur dan mata air tidak terlindung.
8.
Perpipaan adalah bila air yang digunakan disalurkan menggunakan pipa dari sumber air sampai ke rumah.
9.
Hidran umum/terminal air adalah sarana penyediaan air bersih yang sumbernya berasal dari air permukaan yang dialirkan melalui perpipaan ke tempat atau distribusi yang yang bersifat komunal.
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
1.
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
71
Tabel 6.1.
Persentase Rumah Tangga menurut Status Kepemilikan Bangunan Tempat Tinggal yang Ditempati, 2015
Status Kepemilikan
2015
(1)
(2) 60,55
Kontrak/Sewa
21,62
Bebas Sewa
16,22
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Milik Sendiri
Dinas/ Lainnya
Jumlah
72
1,61
100,00
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Tabel 6.2.
Persentase Rumah Tangga menurut Luas Lantai Tempat Tinggal (m2), 2015
Luas Lantai
2015
(1)
18,08
20 - 49
30,00
50 - 99
31,24
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
≤ 19
100 - 149
11,41
150+
9,27
Jumlah
100,00
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
73
Tabel 6.3.
Persentase Rumah Tangga menurut Luas Lantai per Kapita (m2), 2015
Luas Lantai per Kapita
2015
(1)
(2)
2
23,40
≤ 7,2 m
7,3 - 9,9 m
2
9,90
66,69
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
≥ 10 m
2
Jumlah
74
100,00
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Tabel 6.4.
Persentase Rumah Tangga Menurut Atap Rumah Terluas, 2015
Jenis Atap
2015
(1)
(2)
6,00
Genteng
80,25
Asbes
10,47
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Beton
Seng
1,99
Bambu/Kayu/ Sirap/Jerami/Ijuk/ Daun/Rumbia/Lainnya
1,28
Jumlah
100,00
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
75
Tabel 6.5.
Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Dinding Terluas, 2015
Jenis Dinding
Tembok
(1)
(2) 98,15
Plasteran Ayaman Bambu/Kawat
0,43
Kayu/Batang Kayu
0,64
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Tembok
Bambu/Anyaman Bambu
0,48
Lainnya
0,30
Jumlah
76
100,00
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Tabel 6.6.
Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Lantai Terluas, 2015
Jenis Lantai
2015
(1)
(2)
3,04
Keramik
77,99
Parket/Vinil/ Permadani/ Ubin/Tegel/ Teraso
10,21
Kayu/Papan Kualitas Tinggi
1,09
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Marmer/ Granit
Semen/Bata Merah
7,14
Bambu/ Kayu/Papan Kualitas Rendah
0,24
Tanah
0,23
Lainnya
0,06
Jumlah
100,00
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
77
Tabel 6.7.
Persentase Rumah Tangga menurut Fasilitas Tempat Buang Air Besar, 2015
Fasilitas Tempat Buang Air Besar
2015
(1)
(2)
76,18
Bersama
22,58
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Sendiri
MCK Komunal/Umum
1,24
Tidak Ada
0,00
Jumlah
78
100,00
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Tabel 6.8.
Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Kloset yang digunakan Rumah Tangga, 2015
Jenis Kloset
2015
(1)
(2)
98,11
Plengsengan Tertutup/Tanpa Tutup
1,71
Cemplung/Cubluk
0,18
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Leher Angsa
Tidak Pakai
0,00
Jumlah
100,00
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
79
Tabel 6.9.
Persentase Rumah Tangga Menurut Tempat Pembuangan Akhir Tinja, 2015
Tempat Pembuangan Akhir Tinja
2015
(1)
(2)
22,24
SPAL
22,78
Kolam/Sawah/ Sungai/Danau/Laut
52,94
Lubang Tanah
0,32
Pantai/Tanah Lapang/Kebun/ Lainnya
1,72
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Tangki Septik
Jumlah
80
100,00
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Tabel 6.10.
Persentase Rumah Tangga menurut Sumber Air Utama yang digunakan Rumah Tangga untuk Minum, 2015
2015
(1)
(2)
Air Kemasan Bermerk/ Isi Ulang
64,31
Ledeng Meteran/ Eceran
18,61
Sumur Bor/Pompa
15,31
Sumur Terlindung
1,28
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Sumber Air Utama
Sumur Tak Terlindung
Mata Air Terlindung/Tak Terlindung/Air Hujan/Lainnya Jumlah
0,00 0,49
100,00
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
81
Tabel 6.11.
Persentase Rumah Tangga dengan Sumber Air Minum dari Sumur Bor/Pompa, Sumur Terlindung, Sumur Tak Terlindung, Mata Air Terlindung, dan Mata Air Tak Terlindung Menurut Jarak ke Tempat Penampungan Akhir Kotoran/Tinja Terdekat, 2015
Jarak
2015
(1)
(2)
13,97
≥ 10 m
52,30
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
< 10 m
Tidak Tahu
33,73
Jumlah
82
100,00
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Tabel 6.12.
Persentase Rumah Tangga menurut Fasilitas Air Minum, 2015
Fasilitas Air Minum
2015
(1)
(2)
71,80
Bersama
26,08
Umum
2,12
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Sendiri
Tidak Ada
0,00
Jumlah
100,00
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
83
Tabel 6.13.
Persentase Rumah Tangga menurut Cara Memperoleh Air Minum, 2015
Cara Memperoleh Air minum
2015
(1)
(2)
57,75
Langganan
30,36
Tidak Membeli
11,89
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Membeli Eceran
Jumlah
84
100,00
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Tabel 6.14.
Persentase Rumah Tangga menurut Sumber Air Utama yang digunakan Rumah Tangga untuk Memasak, 2015
Sumber Air Utama
2015
(1)
(2)
14,35
Leding Meteran/Eceran
41,40
Sumur Bor/Pompa
36,66
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Air Kemasan Bermerk/Isi Ulang
Sumur Terlindung/Tak Terlindung
2,38
Mata Air Terlindung/Tak Terlindung
0,09
Air Permukaan/Air Hujan/Lainnya
5,13
Jumlah
100,00
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
85
Persentase Rumah Tangga dengan Sumber Air untuk Memasak dari Sumur Bor/Pompa, Sumur Terlindung, Sumur Tak Terlindung, Mata Air Terlindung dan Mata Air Tak Terlindung menurut Jarak ke Tempat Penampungan Limbah Kotoran/Tinja Terdekat, 2015
Jarak
2015
(1)
(2)
< 10 m
14,41
≥ 10 m
58,46
Tidak Tahu
27,13
Jumlah
100,00
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Tabel 6.15.
86
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Tabel 6.16
Persentase Rumah Tangga menurut Sumber Air Utama yang Digunakan Rumah Tangga untuk Mandi/Cuci, 2015
Sumber Air Utama
2015
(1)
(2)
0,44
Leding Meteran/Eceran
31,93
Sumur Bor/Pompa
58,85
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Air Kemasan Bermerk/Isi Ulang
Sumur Terlindung/Tak Terlindung
7,18
Mata Air Terlindung/Tak Terlindung
0,79
Air Permukaan/Air Hujan/Lainnya
0,81
Jumlah
100,00
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
87
Persentase Rumah Tangga dengan Sumber Air untuk Mandi/Cuci dari Sumur Bor/Pompa, Sumur Terlindung, Sumur Tak Terlindung, Mata Air Terlindung, dan Mata Air Tak Terlindung Menurut Jarak ke Tempat Penampungan Akhir Kotoran/Tinja Terdekat, 2015
Jarak
2015
(1)
(2)
< 10 m
21,36
≥ 10 m
51,95
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Tabel 6.17.
88
Tidak Tahu
26,69
Jumlah
100,00
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Tabel 6.18.
Persentase Rumah Tangga menurut Sumber Air Minum Bersih, Dan Sumber Air Minum Layak, 2015
Sumber
2015
(1)
(2)
91,67
Sumber Air Minum Layak **)
91,88
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Sumber Air Minum Bersih *)
*) Terdiri dari air kemasan, air isi ulang, dan [(sumur bor/pompa, sumur terlindung serta mata air terlindung) dengan jarak ke tempat penampungan akhir tinja ≥ 10 m] **) Terdiri dari leding, air hujan, dan [(sumur bor/pompa, sumur terlindung dan mata air terlindung) dengan jarak ke tempat penampungan akhir tinja ≥ 10 m]
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
89
Tabel 6.19.
Persentase Rumah Tangga menurut Sumber Air (Minum/Mandi /Cuci/Memasak) dengan menggunakan Perpipaan atau Hidran Umum/Terminal Air, 2015
Rumah tangga
2015
(1)
(2)
79,42
Tidak Membeli
18,45
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Perpipaan/Hidran Umum/ Terminal Air
Tidak Tahu
Jumlah
90
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
2,13
100,00
Tabel 6.20.
Persentase Rumah Tangga menurut Sumber Penerangan Utama, 2015
2015
(1)
(2)
Listrik PLN
99,33
Listrik non PLN
0,67
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Sumber Penerangan Utama
Bukan Listrik
0,00
Jumlah
100,00
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
91
Tabel 6.21.
Persentase Rumah Tangga Bahan Bakar/Energi Utama yang Digunakan untuk Memasak, 2015
Bahan Bakar/Energi Utama
2015
(1)
(2)
2,22
Elpiji 3 kg, 5,5 kg/ Bluegaz, 12kg
92,53
Gas Kota
0,00
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Listrik
Minyak Tanah
0,67
Briket/Arang
0,00
Kayu Bakar/Lainnya
0,39
Tidak Memasak
4,19
Jumlah
92
100,00
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
VII. Teknologi Informasi dan Komunikasi
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Penduduk 5 tahun ke atas yang mengakses Internet : 47,38% dan paling banyak dilakukan di Rumah Sendiri sebanyak 89,95%
Penduduk 5 tahun ke atas yang Menguasai HP : 79,13%
Penduduk yang Memiliki Jumlah Kartu lebih dari 3 : 2,57%
Rumah tangga yang memiliki Telepon Rumah : 15,81%
Rumah tangga yang memiliki Komputer/Lap top : 42,88% Penduduk 5 tahun yang Menggunakan Komputen/lap top/notebook : 37,46%
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
VII. TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENJELASAN TEKNIS Telepon seluler (HP) adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyaikemampuan dasar yang sama dengan telepon tetap kabel, namun dapat dibawa ke mana-mana (portable, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telekomunikasi kabel. Selain berfungsi sebagai telepon, telepon selular modern biasanya mendukung layanan tambahan seperti Short Messages Services (SMS), Multimedia Messages Service (MMS), e-mail dan akses Internet, aplikasi bisnis dan permainan, serta fotografi. Saat ini, Indonesia mempunyai dua sistem jaringan telepon bergerak seluler yaitu Global System for Mobile Telecommunications (GSM) dan Code Division Multiple Access (CDMA).
2.
Komputer mengacu pada komputer desktop, laptop (portable) atau tablet (atau komputer genggam yang serupa). Personal Computer (PC)/Desktop adalah komputer yang biasanya tetap di satu tempat,biasanya pengguna ditempatkan di depannya, di belakang keyboard. Laptop (Portable) adalah komputer yang cukup kecil untuk dibawa dan biasanya memungkinkan tugas yang sama sebagai komputer desktop, tetapi juga mencakup notebook dan netbook tetapi termaksud tablet dan sejenisnya komputer genggam. Tablet (atau sejenisnya komputer genggam) adalah komputer yang terintegrasi ke layar sentuh datar,yang dioperasikan dengan menyentuh layar daripada menggunakan keyboard fisik.Dalam hal initidak termaksud peralatan dengan beberapa kemampuan komputasi, seperti set TV pintar,dan perangkat dengan telepon sebagai fungsi utama mereka,seperti smartphone. Tablet meskipun bisa digunakan untuk menelpon,tidak dimasukan dalam kelompok telepon seluler karena fungsi utama tablet adalah sebagai komputer.
3.
Internet adalah sebuah jaringan komputer publikdi seluruh dunia. Internet menyediakan akses ke sejumlah layanan komunikasi termasuk World Wide Web dan membawa email, berita, hiburan dan file data.
4.
Telepon tetap nirkabel atau Fixed Wireless Acces (FWA) merujuk pada jaringan transmisi nirkabel lokal yang menggunakan teknologi selular,gelombang mikro atau radio untuk menghubungkan sinyal kepada pelanggan dilokasi yang tetap ke sentral lokal. Lisensi FWA menggunakan teknologi CDMA (Code Division Multiple Access) yang mengikuti nomor telepon biasa dengan kode area tertentu yang tidak bisa dibawa ke luar area tersebut,kecuali dengan mengganti sementara dengan nomor kode area daerah setempat. Contoh: Flexy, StarOne dan Esia
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
1.
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
95
Tabel 7.1.
Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas yang Menguasai/Memiliki Telepon Seluler (HP) dalam 3 Bulan Terakhir menurut Jenis Kelamin, 2015
Kemilikan
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
80,87
75,34
78,13
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Menguasai/Memiliki Telepon Seluler (HP)
96
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Tabel 7.2.
Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas yang Menguasai/Memiliki Telepon Seluler (HP) dalam 3 Bulan Terakhir menurut Jenis Kelamin dan Jumlah Kartu Telepon yang Dapat Dihubungi, 2015
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuam
(1)
(2)
(3)
(4)
1
73,92
79,69
76,67
2
23,28
17,98
20,75
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Jumlah Kartu
3+
2,80
2,33
2,57
Jumlah
100,00
100,00
100,00
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
97
Tabel 7.3.
Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas yang Menggunakan Komputer (PC/Desktop, Laptop/Notebook, Tablet) dalam 3 Bulan Terakhir menurut Jenis Kelamin, 2015
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
Menggunakan Komputer (PC/Desktop, Laptop/Notebook, Tablet)
40,89
33,96
37,46
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Menggunakan
98
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Tabel 7.4.
Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas yang Mengakses Internet (Termasuk Facebook, Twitter, BBM, Whatsapp) dalam 3 Bulan Terakhir menurut Jenis Kelamin, 2015
Mengakses Internet (1)
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(2)
(3)
(4)
50,48
44,21
47,38
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Mengakses Internet (Termasuk Facebook, Twitter, BBM, Whatsapp)
Laki-laki
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
99
Tabel 7.5.
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
Komputer/Desktop
46,20
42,50
44,49
Laptop/Note Book
53,53
49,71
51,77
HP/Ponsel
90,80
91,62
91,18
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Alat yang digunakan
Lainnya
100
Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas yang Mengakses Internet dalam 3 Bulan Terakhir menurut Jenis Kelamin, dan Alat yang Digunakan, 2015
4,82
4,56
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
4,70
Tabel 7.6.
Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas yang Mengakses Internet dalam 3 Bulan Terakhir menurut Tempat Mengakses Internet, 2015
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
Rumah Sendiri
90,61
89,18
89,95
Bukan Rumah Sendiri
34,26
34,81
34,51
Tempat Bekerja/Kantor
43,05
29,60
36,84
Sekolah/Kampus
26,46
29,61
27,91
Tempat Umum
41,11
43,11
42,04
Di Dalam Kendaraan Bergerak
12,27
16,59
14,26
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Tempat Mengakses
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
101
Tabel 7.7.
102
Persentase Penduduk Berumur 5 Tahun ke Atas yang Mengakses Internet dalam 3 Bulan Terakhir menurut Tujuan Mengakses Internet, 2015
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
Mendapat Informasi/Berita
80,19
74,40
77,52
Mengerjakan Tugas Sekolah
32,49
35,56
33,91
Mengirim/ Menerima Email
43,26
38,29
40,96
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Tujuan Mengakses Internet
Sosial Media/Jejaring Sosial
86,57
88,79
87,60
Pembelian/ Penjualan Barang/Jasa
19,81
20,58
20,16
Hiburan
53,87
46,62
50,52
Fasilitas Finansial
13,67
14,78
14,18
Lainnya
7,53
5,91
6,78
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Tabel 7.8.
Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Telepon Rumah/PSTN dan Komputer/Laptop, 2015
Rumah tangga
2015
(1)
(2)
15,81
Komputer/Laptop
42,88
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Telepon Rumah (PSTN)
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
103
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
VIII. Sosial Lainnya 8,72%
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Subsidi BBM
26,12%
Rmt Membeli Raskin
32,38%
Rmt yang Menerima KUR
4,08%
Rmt yang Menerima BSM
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
VIII. SOSIAL LAINNYA PENJELASAN TEKNIS Bepergian adalah bepergian dari tempat tinggal dalam wilayah geografis Indonesia secara sukarela kurang dari 6 bulan, baik dilakukan secara perorangan (sendiri) ataupun berkelompok (rombongan) serta bukan bertujuan untuk sekolah dan bekerja secara rutin.
2.
Beras murah/raskin adalah program bantuan dari pemerintah untuk keluarga miskin berupa pendistribusian beras khusus Kepada keluarga miskin yang harganya telah disubsidi oleh pemerintah.
3.
Bantuan Siswa Miskin (BSM) adalah bantuan tunai yang diberikan secara langsung kepada anakanak usia sekolah/siswa dari semua jenjang pendidikan yang berasal dari ruta miskin dan rentan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh penyelenggara Program BSM, yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Agama (Kemenag).
4.
Kartu Perlindungan Sosial (KPS)/kartu keluarga sejahtera (KKS) adalah kartu yang diterbitkan oleh pemerintah dalam rangka pelaksanaan Program Percepatan dan Perluasan Perlindungan Sosial (P4S) dan BLSM di tahun 2013.
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
1.
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
107
Tabel 8.1.
Persentase Penduduk yang Melakukan Kegiatan Bepergian dalam 6 Bulan Terakhir menurut Jenis Kelamin, 2015
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
Bepergian dalam 6 Bulan Terakhir
30,41
34,16
32,26
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Kegiatan
108
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Tabel 8.2..
Persentase Penduduk yang Melakukan Kegiatan Bepergian dalam 3 Bulan dan 6 Bulan Terakhir Menurut Frekuensi (Kali) Bepergian dan Jenis Kelamin, 2015
Kegiatan Berpergian
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
1 kali
77,02
77,08
77,05
2 + kali
22,98
22,92
22,95
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
3 Bulan
2 kali
73,25
75,32
74,33
3 + kali
26,75
24,68
25,67
6 Bulan
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
109
Tabel 8.3.
Persentase Penduduk yang Melakukan Kegiatan Bepergian menurut Maksud Utama Melakukan Bepergian dan Jenis Kelamin, 2015
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
Berlibur/rekreasi
34,86
38,14
36,58
Profesi/Bisnis/Misi/Pertemuan /Kongres/Seminar/Pendidikan/ Pelatihan
4,64
2,28
3,40
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Maksud Utama Melakukan Bepergian
Kesehatan/berobat/Olahraga/ Kesenian
0,84
0,44
0,63
Mengunjungi teman/keluarga
58,20
56,35
57,23
Berziarah/keagamaan/Lainnya
1,46
2,80
2,16
100,00
100,00
100,00
Jumlah
110
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Tabel 8.4.
Persentase Penduduk yang Menjadi Korban Kejahatan Sejak Maret 2014 - Februari 2015 Menurut Jenis Kelamin, 2015
Kejadian
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki + Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
1,72
1,31
1,52
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Menjadi Korban Kejahatan
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
111
Tabel 8.5.
Persentase Rumah Tangga yang Menerima Bantuan Tunai Terkait Pengalihan Subsidi BBM Selama 6 Bulan Terakhir, 2015
Uraian
2015
(1)
(2)
8,72
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Rumah Tangga yang Menerima
112
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Tabel 8.6.
Persentase Rumah Tangga yang Membeli/ Menerima Beras Miskin (Raskin) Selama 3 Bulan Terakhir dan Jumlah Beras yang Dibeli, 2015
Uraian
2015
(1)
(2)
% RT yang Membeli Beras Murah/Raskin
26,12
89,58
15 - 29
3,67
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Jumlah Beras yang Dibeli/Diterima (kg)
< 15
30 - 45
4,20
> 45
2,56
100,00
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
113
Tabel 8.7.
Persentase Rumah Tangga yang Membeli/ Menerima Beras Miskin (Raskin) Harga Beras per Kg Selama 3 Bulan Terakhir Menurut Harga Rata-rata per Kg (Rp), 2015
2015
(1)
(2)
< 1 000
76,82
1 000 - 2 000
21,85
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Kelompok Harga Beras per Kg (Rupiah)
114
> 2 000
1,34
Harga Rata-rata per Kg (Rp)
355
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Tabel 8.8.
Persentase Rumah Tangga yang Membeli/Menerima Beras Miskin (Raskin) selama 3 Bulan Terakhir menurut Harga Beras per Kg, 2015
2015
(1)
(2)
< 1 600
71,19
1 600
0,00
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Harga Beras pe Kg (Rupiah)
> 1 600
28,81
Jumlah
100,00
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
115
Tabel 8.9.
Persentase Rumah Tangga yang Menerima Kredit Usaha selama Setahun Terakhir dan Jenis Kredit Usaha, 2015
Uraian
2015
(1)
(2)
% RT yang Menerima Kredit Usaha
8,99
13,93
Kredit Usaha Rakyat (KUR)
32,38
Program Bank selain KUR
29,94
KUBE/KUB
2,89
Program Koperasi
10,31
Perorangan (dengan Bunga)
12,77
Lainnya
11,34
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
PNPM
Jenis Kredit Usaha
116
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Tabel 8.10.
Persentase Rumah Tangga yang Menerima Bantuan Siswa Miskin (BSM) Menurut Tingkat Pendidikan selama Agustus 2014- Maret 2015
Uraian
2015
(1)
(2)
% RT yang MenerimaBantuan Siswa Miskin (BSM)
4,08
53,80
SMP
23,78
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Tingkat Pendidikan
SD
SMA
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
29,83
117
Tabel 8.11.
Persentase Rumah Tangga yang Memiliki atau Menerima Jaminan Sosial selama Setahun Terakhir menurut Jenis Jaminan Sosial, 2015
Memiliki Jaminan Sosial
2015
(1)
(2)
9,13
Jaminan Hari Tua
4,42
Asuransi Kecelakaan Kerja
6,97
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Jaminan Pensiun/Veteran
118
Jaminan/Asuransi Kematian
4,57
Pesangon Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
1,31
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
Tabel 8.12.
Persentase Rumah Tangga yang Menerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS)/ Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), 2015
Rumah tangga yang Menerima KPS
2015 (2)
(1)
6,02
Ya, Tidak Dapat Menunjukkan Kartu
3,84
Tidak Punya
90,15
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Ya, Dapat Menunjukkan Kartu
Jumlah
. | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
100,00
119
Tabel 8.13.
Persentase Rumah Tangga dengan Kepemilikan Aset Menurut Jenis Aset yang Dimiliki, 2015
Kepemilikan Aset
2015
(1)
(2)
24,19
Lemari Es/Kulkas
70,22
AC
5,06
Pemanas Air (Water Heater)
6,68
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
Tabung Gas 5,5, kg atau lebih
120
Emas/Perhiasan (minimal 10 gram)
38,50
Sepeda Motor
77,89
Perahu
0,07
Perahu Motor
0,00
Mobil
17,65
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
KUESIONER VSEN 2015.K
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id . | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
123
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id 124
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id . | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
125
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id 126
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id . | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
127
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id 128
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id . | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
129
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id 130
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id . | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
131
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id 132
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id . | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
133
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id 134
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id . | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
135
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id 136
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id . | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
137
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id 138
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id . | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
139
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id 140
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id . | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
141
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id 142
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id . | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
143
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id 144
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id . | Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016
145
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id 146
Statistik Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung 2016 | .
h ttp :// ba nd un gk ot a. bp s. go .id Badan Pusat Statistik KotaRakyat Bandung . | Statistik Kesejahteraan Kota Bandung 2016 Jl. Jendral Gatot Subroto No. 93 Bandung-40273 Telp/Fax (022) 7305091 E_mail :
[email protected] Website : bandungkota.bps.go.id
147