STASIUN MANGGARAI JAKARTA LAPORAN PERANCANGAN AR 40Z0 STUDIO PERANCANGAN TUGAS AKHIR SEMESTER I TAHUN 2007/2008
Sebagai Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Arsitektur
oleh:
CHRISTIAN ADITYA 152 03 052
Dosen Pembimbing :
Dr.Ir.Heru Wibowo Poerbo M.Arch
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR SEKOLAH ARSITEKTUR, PERENCANAAN, DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2008
LEMBAR PENGESAHAN
STASIUN MANGGARAI JAKARTA
Oleh : CHRISTIAN ADITYA 152 03 052
Disetujui oleh :
Ir. Basauli Umar Lubis, MSA, Ph.D Pimpinan Sidang
Dr. Ing. Ir. Heru Wibowo Poerbo, MURP Dosen Pembimbing
i
ABSTRAKSI Sarana transportasi merupakan sarana yang dibutuhkan oleh manusia untuk berpindah tempat. Untuk kesibukan manusia yang sekarang ini membutuhkan sarana transportasi yang cepat, mudah, dan murah. Salah satu sarana transportasi yang cepat adalah kereta api. Kereta api merupakan sarana transportasi yang bebas dari macet dan memiliki kecepatan yang konstan. Di Jakarta, sarana ini dapat digunakan sebagai alternatif utama untuk beraktifitas karena kemacetan menjadi permasalahan utama pada kota ini. Penggunaan kereta api pada kota Jakarta dapat mencapai pusat bisnis dengan cepat. Stasiun merupakan salah satu fasilitas pendukung utama sarana kereta api ini karena stasiun adalah sebuah tempat untuk naik dan turun dari kereta api. Stasiun Manggarai merupakan salah satu stasiun di kota Jakarta. Stasiun ini digunakan bagi penumpang yang bekerja di Jakarta dan mempunyai rumah diluar kota Jakarta. Selain itu kawasan Manggarai akan digunakan untuk kawasan sentra bisnis baru sehingga stasiun ini akan digunakan sebagai alternatif utama untuk mencapai kawasan ini. Pada laporan ini, perancang menjelaskan stasiun yang dapat mendukung sarana kereta api dan menjelaskan proses merancang stasiun Manggarai baru. Selain itu terdapat gambar stasiun Manggarai untuk lebih menjelaskan rancangan stasiun Manggarai yang baru.
ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus karena dengan berkat dan lindungan-Nya, laporan untuk matakuliah AR40Z0 Studio Perancangan Arsitektur Akhir ini tidak akan selesai tepat pada waktunya. Satu semester telah dilalui perancang untuk merampungkan laporan ini. Selama proses pengerjaannya, berbagai kendala dan rintangan telah dialami oleh perancang dan berkat dorongan dan bantuan dari teman–teman, dosen pembimbing, dan orang–orang yang perancang sayangi, laporan ini dapat diselesaikan dengan baik. Melalui kata pengantar ini, perancang ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. Ing. Ir. Heru Wibowo Poerbo, MURP atas bimbingan, ilmu, nasehat,motivasi, dan dukungan yang diberikan dalam proses perancang menyelesaikan tugas ini; 2. Bapak Ir. Basauli Umar Lubis, MSA, Phd sebagai pimpinan sidang yang telah banyak memberikan saran-saran yang sangat berharga untuk proses desain; 3. Ir. Hidayat Amir dan Moh. Jehansyah Siregar ST. atas segala saran dan pertimbangan atas rancangan perancang; 4. Para dosen lain, staf pengajar dan staf TU Departemen Arsitektur ITB yang telah membantu dan membimbing dalam menyelesaikan laporan ini; 5. Bapak Mei dan Bapak Atep atas masukan struktur terhadap rancangan stasiun. 6. Para staf PT. KAI dan pemkot Jakarta atas bantuan mengumpulkan data-data dan memberikan saran-sarannya. 7. Papa dan mama tercinta yang selalu memberikan kasih sayangnya. 8. Keluarga mbak Lia yang sudah menyediakan tempat di rumahnya untuk berkiling mengumpulkan data di Jakarta. 9. Keluarga besar Paiman atas dorongan dan dukunganya. 10. Bapak-bapak, ibu-ibu, pastor, frater, dan teman-teman Gereja St.Gabriel yang selalu memberikan semangat. 11. Teman-teman satu kelompok, Pritha, Poets, dan Surya yang telah memberikan masukan,semangat dan menemani bekerja selama satu semester.
iii
12. Teman-teman satu kapling, Dono, Iwe, Eb, Arvin, Luna, Tata, Bree, Putera, Rhani,dan yang lainnya, yang telah bersama-sama melalui satu semester ini dengan suka dan duka 13. Teman-teman di arsitektur, terutama ipul, fitri, tiffa, dan AR’03, yang telah memberikan semangat, dorongan dan masukannya. 14. Sang Permaisuriku, Sandra, yang selalu memberikan semangat dan rasa sayangnya. 15. Pihak-pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Maaf tidak dapat disebutkan satu per satu. Laporan ini merupakan sebuah langkah menuju tahap akhir dari perjalanan seorang mahasiswa arsitektur ITB. Semoga laporan ini dapat menjadi acuan bagi perancang untuk memasuki tugas akhir. Di penghujung kata pengantar ini, perancang memohon maaf atas kekurangan yang terdapat pada laporan ini. Saran dan kritik pembaca sangat berguna untuk keberadaan laporan ini. Harapan perancang, semoga laporan ini dapat memberikan pengetahuan dan bermanfaat bagi yang membacanya.
Bandung, Desember 2007
Perancang
iv
DAFTAR ISI Abstraksi
ii
Kata Pengantar
iii
Daftar Isi
v
Daftar Gambar
viii
Daftar Tabel
x
Daftar Diagram
xi
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Pemahaman Judul
3
1.3 Tujuan Perancangan
4
1.4 Permasalahan Perancangan
4
1.5 Pendekatan Perancangan
5
1.6 Sistematika Laporan
5
BAB II DATA AWAL PROYEK
7
2.1 Lokasi
7
2.1.1 Lokasi Stasiun
7
2.1.2 Iklim
7
2.1.3 Kondisi Geologis
7
2.1.4 Letak Geografis
8
2.1.5 Letak Topografi
8
2.1.6 Aspek Sosial Ekonomi
8
2.1.7 Rencana Kawasan Manggarai
9
2.1.8 Rencana Rel Kereta Api
10
2.2 Peraturan dan Standar yang Digunakan
10
2.2.1 Persyaratan Teknis Bangunan Stasiun Menurut P.T. KAI
10
2.2.2 Standar Perhitungan Luas Ruangan Stasiun (JICA)
12
2.3 Pemahaman Tipologi Bangunan
14
2.3.1 Sejarah dan Perkembangan Stasiun
14
v
2.3.2 Tipologi Stasiun
17
2.4 Tinjauan Teori yang Berhubungan
20
2.5 Kriteria Perancangan
21
BAB III ANALISIS
22
3.1 Analisis Tapak
22
3.1.1 Batasan
22
3.1.2 Iklim
23
3.1.3 Matahari
23
3.1.4 Vegetasi
24
3.1.5 Sungai
25
3.1.6 Pencapaian
25
3.1.7 Analisis Bangunan
26
3.1.8 Pencapaian dari Kereta Api
28
3.1.9 Kesimpulan
29
3.2 Analisis Kegiatan
30
3.3 Analisis Pemakai
31
3.4. Analisis Ruang dan Bentuk
34
3.4.1. Pola massa bangunan
34
3.4.2. Bentuk dasar bangunan
34
3.5 Analisis Struktur dan Utilitas Bangunan
35
3.5.1. Sistem Struktur Bawah
35
3.5.2. Sistem Struktur Atas
37
3.5.2.1. Sistem Struktur Bangunan
37
3.5.2.2. Bahan Struktur
38
3.5.2.3. Struktur Lantai
38
3.5.2.4. Struktur Atap
39
3.5.2.5. Struktur Dinding
40
3.5.3. Sistem Utilitas
41
3.5.3.1. Sistem Penyediaan Air Bersih
41
3.5.3.2. Sistem Pembuangan Air Kotor
41
3.5.3.3. Sistem Pembuangan Sampah
41
vi
3.5.3.4. Sistem Jaringan Listrik
42
3.5.3.5. Sistem Komunikasi
42
3.5.3.6. Sistem Pencahayaan
43
3.5.3.7. Sistem Penghawaan
44
3.5.2.8. Sistem Keamanan
44
3.6 Kebutuhan Bangunan
44
BAB IV KONSEP
69
4.1 Ide Awal
69
4.2 Konsep Tapak
70
4.2.1 Pengelompokan Fungsi
70
4.2.2. Pencapaian
71
4.3 Konsep Bangunan
73
4.3.1. Bentuk Bangunan
73
4.3.2. Material Bangunan
74
4.3.3. Pola Ruang
76
4.4. Konsep Struktur
78
4.4.1. Sistem Struktur
78
4.4.2. Pengaruh Struktur Terhadap Arsitektur
78
4.4.3. Cara Membangun
79
4.5. Konsep Utilitas
79
4.5.1. Drainase Tapak
79
4.5.2. Penyaluran Air Hujan
79
4.5.3. Pengkondisian Udara
80
4.5.4. Akustik
80
4.5.5. Elektrikal
80
4.5.6. Plumbing
80
BAB V HASIL RANCANGAN
81
5.1 Perancangan Denah
81
5.1.1. Perancangan Denah Lantai Satu
81
5.1.2. Perancangan Denah Lantai Dasar
85
5.1.3. Perancangan Denah Lantai Dua
86
5.2 Perancangan Potongan Bangunan
86
5.3 Perancangan Tampak Bangunan
89
vii
5.4 Perancangan Bentuk Stasiun
90
viii
DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Peta Kawasan Manggarai
7
Gambar 2 Pemintakatan Kawasan Manggarai
9
Gambar 3 : Potongan Rencana Rel
10
Gambar 4 : Jarak Bebas Rel Kereta Api
11
Gambar 5 : Dimensi Platform
11
Gambar 6 : Dimensi Pada Kereta Api Bertenaga Listrik
12
Gambar 7 : Union Station Concourse, 1943
15
Gambar 8 : Stasiun Tanjung Priok 1916
15
Gambar 9 : Stasiun Ciroyom 1920
16
Gambar 10 : Balai Yasa Manggarai
16
Gambar 11 : Stasiun Bandung 1915
16
Gambar 12 : Stasiun Bogor 1890
16
Gambar 13 : Stasiun Berdasarkan Fungsi dan Letaknya
18
Gambar 14 : Stasiun Berdasarkan Posisi Rel Terhadap Permukaan Tanah
18
Gambar 15 : Stasiun Berdasarkan Perletakan Bangunan Terhadap
19
Platform Gambar 16 : Peta dan Foto Udara Eksisting Stasiun Manggarai
22
Gambar 17 : Analisis Matahari
23
Gambar 18 : Keadaan Lingkungan Kawasan Manggarai
24
Gambar 19: Keadaan Lingkungan Kawasan Manggarai Gambar 20: Keadaan Lingkungan Kawasan Manggarai
24 24
Gambar 21 : Sungai di Dekat Rel Stasiun Manggarai
25
Gambar 22 : Analisis Pencapaian
25
Gambar 23 : Analisis Eksisting
26
Gambar 24 : Keadaan Stasiun Manggarai
26
Gambar 25: Keadaan Stasiun Manggarai
26
Gambar 26 : Keadaan Stasiun Manggarai
26
Gambar 27: Keadaan Stasiun Manggarai
27
Gambar 28: Keadaan Stasiun Manggarai
27
Gambar 29 : Keadaan Stasiun Manggarai
27
Gambar 30: Keadaan Rel Stasiun Manggarai
27
ix
Gambar 31: Keadaan Rel Stasiun Manggarai
27
Gambar 32 : Keadaan Rel Stasiun Manggarai
27
Gambar 33 : Keadaan Rel Stasiun Manggarai
27
Gambar 34: Keadaan Rel Stasiun Manggarai
28
Gambar 35 : Keadaan Rel Stasiun Manggarai
28
Gambar 36 : Analisis Sirkulasi Kereta Api
28
Gambar 37 : Jadwal Keberangkatan KA
29
Gambar 38 : Sirkulasi
69
Gambar 39 : Tapak
70
Gambar 40 : Pembagian Zona Fungsi
70
Gambar 41 : Zoning Tapak
71
Gambar 42 : Peletakan Drop Off
72
Gambar 43 : Peletakan Area Parkir
72
Gambar 44 : Preseden Bentuk Central Station,Dortmund
73
Gambar 45 : Preseden Bentuk Waterloo station
73
Gambar 46 : Preseden Bentuk Busan Train Station
73
Gambar 47 : Preseden Bentuk Kansai Airport
73
Gambar 48: Preseden Bentuk Leuven Train Station
74
Gambar 49 : Preseden Bentuk Leuven Train Station
74
Gambar 50: Preseden Bentuk Vauxhall Cross Interchange
74
Gambar 51: Preseden Bentuk Vauxhall Cross Interchange
74
Gambar 52 : Preseden Bentuk Utrech Station
74
Gambar 53 : Preseden Bentuk Molndal Commuter Station
74
Gambar 54 : Preseden Bentuk Kansai Airport
75
Gambar 55: Preseden Bentuk Kansai Airport
75
Gambar 56 : Preseden Bentuk Waterloo station
75
Gambar 57: Preseden Bentuk Laysight
75
Gambar 58 : Preseden Bentuk Laysight
75
Gambar 59 : Preseden Bentuk Worb Train Shed
76
Gambar 60 : Preseden Bentuk Worb Train Shed
76
Gambar 61 : Preseden Bentuk The Ross Center for Earth and Space
76
Gambar 62 : Preseden Bentuk The Ross Center for Earth and Space
76
Gambar 63: Alternatif Denah Pertama
82
x
Gambar 64 : Alternatif Denah Kedua
82
Gambar 65 : Alternatif Denah Ketiga
82
Gambar 66 : Elaborasi Denah
83
Gambar 67 : Elaborasi Denah
84
Gambar 68 : Elaborasi Denah
85
Gambar 69 : Zoning Lt. Dasar
85
Gambar 70 : Zoning Lt. Dua
86
Gambar 71 : Potongan 1
86
Gambar 72 : Potongan 2
86
Gambar 73 : Denah
87
Gambar 74 : Denah
87
Gambar 75 :Potongan sebelum Diubah
88
Gambar 76 : Potongan setelah Diubah
88
Gambar 77 : Potongan setelah Perubahan Dimensi Struktur
88
Gambar 78 : Potongan Memanjang
89
Gambar 79 : Tampak 1
89
Gambar 80 : Tampak 2
89
Gambar 81 : Potongan Tampak 1
89
Gambar 82 : Tampak 2
90
Gambar 83 : Elaborasi Bentuk
90
Gambar 84 : Elaborasi Bentuk
90
Gambar 85 : Elaborasi Bentuk
90
DAFTAR TABEL Tabel 1: Tabel Peningkatan Jumlah Pengguna Kereta Api
1
Tabel 2: Tabel Perbandingan Jumlah Pengguna Kereta Api Jabotabek dan
2
Non-Jabotabek Tabel 3: Tabel Jumlah Kecelakaan Kereta Api
2
Tabel 4. Perhitungan Luas Ruangan
12
Tabel 5. Analisis Kegiatan
30
Tabel 6. Analisis Pengguna
31
Tabel 7. Alternatif Penggunaan Sistem Pondasi
36
Tabel 8. Alternatif Sistem Struktur
37
xi
Tabel 9. Alternatif Penggunaan Bahan Struktur
38
Tabel 10. Alternatif Penggunaan Plat Lantai
39
Tabel 11. Alternatif Penggunaan PenutupLantai
40
Tabel 12. Perhitungan Kebutuhan Ruang
45
Tabel 13. Persyaratan Ruang
51
DAFTAR DIAGRAM Diagram 1. Sistem Penyediaan Air Bersih
41
Diagram 2. Sistem Pembuangan Air Kotor
41
Diagram 3. Sistem Pembuangan Sampah
42
Diagram 4. Sistem Jaringan Listrik
42
Diagram 5. Hubungan Antarruang secara Umum
77
Diagram 6. Hubungan Antarruang
77
Diagram 7. Hubungan Antarruang Pada Denah Lt. Satu
81
xii