SMK – SMAK MAKASSAR RENCANA KINERJA 2016
Sekolah Menengah Kejuruan SMAK Makassar Jalan Urip Sumoharjo KM.4 Pampang Nomor 14 Makassar . Sul‐Sel Telp. 0411‐452927 fax. 0411456353 Web. smk‐smakmakassar.sch.id
Kata Pengantar
Rencana Kinerja 2016 disusun sebagai penjabaran dari Rencana Kerja SMK‐SMAK Makassar selama setahun. Dalam Rencana Kerja 2016 ini dicoba untuk lebih menjabarkan secara detil apa yang akan dilakukan SMK‐SMAK Makassar beserta target masing – masing dari kegiatan yang ada. Dalam perjalanannya adanya perubahan karena perkembangan dan penyesuaian, khususnya penyesuaian dalam bidang pendidikan dan industri baik dari internal maupun eksternal, akan disesuaikan kembali dengan Renkin yang ada, meskipun renkin ini sudah disusun dengan menganalisa dan mencermati kebijakan Kementerian Perindustrian khususnya Kebijakan dari Pusat Pendidikan dan Latihan Industri Kemenperin. Fokus dari Kegiatan SMK‐SMAK Makassar sesuai dengan kegiatan Rencana Strategi 5 Tahun yaitu memenuhi sarana dan prasarana pelayanan pendidikan untuk menunjang rencana peningkatan sumber daya manusia calon tenaga kerja industrI yaitu lulusan SMK‐SMAK Makassar. Akhirnya, untuk semakin melengkapi apa yang masih kurang dalam Renkin 2016 ini, Kritik dan Saran yang membangun sangat di perlukan . Terimakasih Makassar , 10 Januari 2016 Sekolah Menengah Kejuruan SMAK Makassar Kepala
Drs. Zainal Abidin , M.Si NIP. 19590615 198202 1 001
Daftar Isi
Kata Pengantar ........................................................................................................... i Daftar Isi ..................................................................................................................... ii BAB 1 .PENDAHULUAN ......................................................................................... 2 1.1
Latar Belakang ............................................................................................... 2
1.2
Kondisi saat ini ............................................................................................... 3
1.3
Maksud dan Tujuan ........................................................................................ 6
1.3.1 Maksud ..................................................................................................................... 6 1.3.2 Tujuan ....................................................................................................................... 6 1.4
Tugas Pokok dan Fungsi ................................................................................ 7
1.5
Visi dan Misi .................................................................................................. 8
1.5.1 Visi ............................................................................................................................. 8 1.5.2 Misi ............................................................................................................................ 8 1.6
Ruang Lingkup ............................................................................................... 9
BAB.2 PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN INDUSTRI ............................... 10 2.1
Hasil Pembangunan ...................................................................................... 10
2.1.1 Meningkatkan Akreditasi , .................................................................................. 10 2.1.2 Peningkatan Animo Masyarakat ....................................................................... 10 2.1.3 Pengembangan Tempat Uji Kompetensi dan Lembaga Sertfikasi Profesi, ................................................................................................................... 11 2.1.4 Teaching Factory , ................................................................................................ 11 SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 II
2.1.4.1 Latar belakang didirikannya Teaching Factory SMK ....................... 12 2.1.4.2 Tujuan Teaching Factory .................................................................. 12 2.1.4.3 Manfaat ............................................................................................ 14 2.1.4.3.1 Manfaat Ekonomis ....................................................................... 14 2.1.4.3.2 Manfaat Edukatif ......................................................................... 14 2.1.5 Peningkatan Penyerapan Lulusan , .................................................................. 15 2.1.6 Menciptakan hubungan yang kondusif ........................................................... 15 2.2
Arah Pembangunan ..................................................................................... 16
2.2.1 Pertambangan Batu Bara dan Mineral ............................................................ 17 2.2.2 Pertumbuhan Industri di Kawasan Timur Indonesia .................................... 18 2.2.3 Arah Pengembangan SMK‐SMAK Makassar ................................................... 19 BAB 3 RENCANA KERJA ..................................................................................... 22 3.1
Kebijakan .................................................................................................... 22
3.2
Strategi ........................................................................................................ 23
BAB.4 PENUTUP ..................................................................................................... 28 LAMPIRAN - LAMPIRAN....................................................................................... 29
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 III
ROAD MAP / SOP PENGEMBANGAN SMK‐SMAK MAKASSAR
BAB 1 . PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang SMK‐SMAK Makasar sebagai institusi pendidikan yang mengkhususkan pada pendidikan industri perlu melakukan adaptasi terhadap perkembangan industri khususnya di Indonesia . Untuk itu dibutuhkan suatu langkah konkrit dalam merumuskan strtegi untuk pencapaian setiap tahapan dalam pencapaian Visi . Tumbuhnya Industri Nasional melalui program “Akselerasi Industri 2012 – 2014 “, untuk tahun 2014, target pertumbuhan industri nonmigas di angka 6,15 persen. Untuk 2015, angkanya diharapkan bisa mencapai 6,90 persen. Angka ini terus bertumbuh hingga mencapai 8,73 persen pada 2020 serta menembus 9 persen pada 2025, dengan target pertumbuhan 9,53 persen. Dalam draf RIPIN dijabarkan tujuh indikator yang menjadi sasaran pembangunan industri nasional mulai 2014 hingga 2035. Ketujuh indikator tersebut meliputi pertumbuhan sektor industri nonmigas, share industri nonmigas terhadap PDB, share ekspor produk industri terhadap total ekspor, serta jumlah tenaga kerja di sektor industri . Selain hal tersebut diatas tumbuhnya kembali industri Minerba yang diprediksi pada tahun 2015 dengan sejumlah pembanguna industri pengolah biji mineral , Smelter yang mulai dibangun di Kawasan Timur Indonesia dan rencana pemerintah untuk pemerataan industri di tanah air. Tentu semua ini menjadi peluang bagi SMK‐SMAK Makassar untuk berkontribusi dalam rencana akselerasi industri khususnya dalam penyiapan tenaga kerja industri. Dalam 6 (enam ) indikator reposisi pendidikan di lingkungan Kementerian Perindustrian , salah satunya adalah peningkatan penyerapan lulusan . Hal ini memerlukan rumusan strategis guna SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 2
mewujudkannya, terlebih lagi dengan masuknya era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi tantangan besar dimana tenaga kerja kita dihadapkan pada tenaga kerja asing yang tingkat keterampilannya di akui masih diatas rata – rata tenaga kerja Indonesia. Perumusan strategi merupakan proses penyusunan langkah‐langkah ke depan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi, menetapkan tujuan strategis dan keuangan perusahaan, serta merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut dalam rangka menyediakan nilai terbaik bagi pelanggan Beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam merumuskan strategi, yaitu: 1. Mengidentifikasi lingkungan organisasi dimana organisasi akan bersaing di masa depan dan menentukan misi untuk mencapai visi yang dicita‐citakan dalam lingkungan tersebut. 2. Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi organisasi dalam menjalankan misinya. 3. Merumuskan faktor‐faktor ukuran keberhasilan (key success factors) dari strategi‐strategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya. 4. Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif strategi dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki dan kondisi eksternal yang dihadapi. 5. Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang. (Hariadi, 2005). 6. Pada Rencana Strategik SMK‐SMAK Makassar 2015 – 2019 disebutkan bahwa , SMK‐SMAK Makassar menjadi Lembaga Pendidikan berstandar Internasional di bidang analis kimia 1.2 Kondisi saat ini SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 3
Kondisi riil tenaga kerja dilihat dari pendidikan, sebesar 48,1% atau hampir setengah tenaga kerja terserap pada sektor pertanian dengan rata‐rata lama sekolah yakni 7,5 tahun atau hanya kelas tujuh semester pertama (SLTP Kelas 1). Apabila dibandingkan dengan lapangan kerja yang dibuka sebagian besar pada sektor non pertanian, maka pasokan tenaga kerja dikhawatirkan tidak terpenuhi. Jika masalah tersebut tidak segera ditangani dengan benar yaitu dengan menyediakan tenaga kerja sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan, peluang yang telah dibuka hanya akan diisi oleh tenaga kerja asing, terutama di wilayah Asia Tenggara sudah makin mudah karena adanya perjanjian perdagangan bebas ASEAN. Hal tersebut akan menjadi ancaman terhadap peningkatan pengangguran di Indonesia. Oleh karena itu, maka perlu antisipasi terhadap tidak terserapnya angkatan kerja dalam program MP3EI karena tidak sesuai dengan kompetensinya. Kualitas kerja mengacu pada kualitas sumber daya manusia (Matutina,2001:205), kualitas sumber daya manusia mengacu pada : 1. Pengetahuan (Knowledge) yaitu kemampuan yang dimiliki karyawan yang lebih berorientasi pada intelejensi dan daya fikir serta penguasaan ilmu yang luas yang dimiliki karyawan. 2. Keterampilan (Skill), kemampuan dan penguasaan teknis operasional di bidang tertentu yang dimiliki karyawan. 3. Abilities yaitu kemampuan yang terbentuk dari sejumlah kompetensi yang dimiliki seorang karyawan yang mencakup loyalitas, kedisiplinan, kerjasama dan tanggung jawab. Kualitas kerja adalah suatu standar fisik yang diukur karena hasil kerja yang dilakukan atau dilaksanakan karyawan atas tugas‐tugasnya. Inti dari kualitas kerja adalah suatu hasil yang dapat diukur dengan efektifitas dan efisiensi suatu pekerjaan yang dilakukan oleh sumber SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 4
daya manusia atau sumber daya lainnya dalam pencapaian tujuan atau sasaran perusahaan dengan baik dan berdaya guna. Dalam survei yang dilakukan oleh SMK‐SMAK Makassar pada tahun 2014 mutu kulitas kerja lulusan menurut industri menunjukkan bahwa terdapat ketidak puasan industri meskipun tidak dalam jumlah yang signifikan pada lulusan SMK‐SMAK Makassar terhadap poin: bekerja sesuai prosedur operasioanl (SOP) , Peralatan K3, Menerapkan Sistim Mutu, Kemampuan berbasis IT, Kemampuan berbahasa asing , beradaptasi, komunikasi lisan dan tulisan , berkreasi dan inovasi dan team work . Selain itu, untuk meningkatkan daya saing dan kemajuan ekonomi di Indonesia, juga dibutuhkan tenaga kerja yang terampil dan berkualitas. Oleh karena itu, setiap pekerja harus memiliki sertifikasi profesi. Hal itu merupakan salah satu cara untuk pembuktian keprofesionalan para tenaga kerja di Indonesia. Sertifikasi profesi tersebut juga harus disesuaikan dengan kebutuhan masing‐masing koridor.1 SMK‐SMAK Makassar sebagai salah satu lembaga pendidikan yang lulusannya menyediakan tenaga kerja khususnya bidang analis kimia atau kualiti kontrol laboratorium perlu melihat hal ini sebagai peluang dan tantangan guna memperkuat muatan kompetensi lulusannya . Selain itu Pusat Pendidikan dan Latihan Industri ( PUSDIKLAT ) sebagai lembaga pembina SMK‐SMAK Makassar telah merumuskan visinya yaitu MENJADI LEMBAGA PENDIDIDIKAN DAN PELATIHAN DI BIDANG INDUSTRI YANG UNGGUL, BERBASIS KOMPENTENSI DAN BERDAYA SAING PADA TAHUN 2025 . Target utama dari visi tersebut adalah penciptaan tenaga kerja industri nasional khusunya yang dikelola oleh Lembaga Diklat dan Pendidikan di bawah Kementerian Perindustrian.
1 (Keasdepan Bidang Industri, UKM, Perdagangan, dan Ketenagakerjaan, Deputi Bidang Perekonomian).
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 5
Dalam rangka pemantapan visi inilah maka fokus pengembangan SMK‐ SMAK Makassar adalah menciptakan tenaga kerja industri tingkat menengah yang kompeten dan handal. Untuk itu berbagai upaya penyediaan Sarana, Prasarana, Pengembangan Kurikulum Muatan Lokal dan berbagai unit pendukung seperti Lembaga Sertifikasi Profesi, Tempat Uji Kompetensi yang di tujukan untuk menunjang tersedianya tenaga kerja di sektor industri dan pertambangan yang sedang berkembang . Dalam menyusun formula strategi maka SMK‐SMAK Makassar perlu mengvaluasi kondisi saat ini guna membandingkan kondisi ideal yang akan dicapai dimasa yang akan datang . Evaluasi ini meliputi : A. Kualitas Kerja Lulusan B. Sarana Pembelajaran C. Sarana Laboratorium D. Kapasitas Tenaga Pendidik dan Kependidikan E. Kurikulum F. Media Informasi
1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1
Maksud Maksud dari pembuatan Rencana Kinerja Tahun 2016 ini adalah sebagai salah satu dasar perencanaan pelaksanaan kegiatan pada tahun 2016 dan penjabaran dari Rencana Strategis Lima Tahun SMK‐SMAK Makassar sehingga diharapkan akan mempercepat pencapaian Visi dan Misi Lembaga.
1.3.2
Tujuan Tujuan dari Pembuatan Rencana Kinerja Tahun 2015 agar Kegiatan di tahun 2015 dapat terarah dengan baik . SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 6
1.4 Tugas Pokok dan Fungsi
Sekolah Menengah Kejuruan ‐ SMAK Makassar merupakan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di bawah pembinaan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri Kementerian Perindustrian sesuai dengan SK Menteri Perindustrian Nomor 234/M/SK/6/1985 tanggal 24 Juni 1985, tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Menengah Analis Kimia . Dengan diterbitkannya SK Menteri perindustrian No.78/M‐ IND/PER/8/2011 tanggal 12 Agustus 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Menengah Kejuruan SMAK Makassar , yang telah menggatikan dari SK No.234/M/SK/6/1985 tanggal 24 juni 1985 dinyatakan tidak berlaku lagi. Berdasarkan keputusan Menteri Perindustrian tersebut, SMAK Makassar mempunyai tugas pokok : “ Melaksanakan pendidikan kejuruan formal analisis kimia 4 (empat) tahun bagi tamatan Sekolah Menengah Tingkat Pertama tertentu sesuai dengan peraturan perundang‐undangan yang berlaku untuk menghasilkan tenaga‐tenaga analis kimia menengah di bidang industri dengan menggunakan laboratorium, dan sarana fisik lainnya.” Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, di atas SMAK Makassar memiliki fungsi :
Penyusun rencana dan program pendidikan dan pengajaran;
Pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di dalam dan di luar
sekolah;
Pelaksanaan kerja sama pendidikan dan pengajaran; dan
Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 7
Dalam Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut diatas , Kepala SMK‐SMAK Makassar dibantu oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Tenaga Pengajar . Namun demikian untuk kelancaran operasional kegiatan, Kepala Sekolah sesuai kewenangannya mengangkat 5 (lima) Wakil Kepala Sekolah yaitu Bidang Kesiswaan, Bidang Pengajaran, Bidang Sarana Prasarana, Hubungan Kerjasama DU/DI, Wakil Menejmen Mutu, serta Staf Kepala Sekolah 6 (enam) orang, Kepala urusan dan Staf pengelola.
1.5 Visi dan Misi
1.5.1
Visi ” Menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Analis Kimia Bertaraf Internasional
Berbasis
Spesialisasi
dan
Kompetensi
yang
menghasilkan Lulusan Profesioanal “
1.5.2
Misi
Melaksanakan Pendidikan Kejuruan analisis Kimia yang Berkualitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dunia usaha dan industri baik tingkat Nasional maupun Internasional
Menjalin Kemitraan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri Nasional maupun Internasional.
Meningkatkan Daya Saing Tenaga kerja Industri melalui pendidikan dan pelatihan Sumber Daya Manusia
Membina
dan
Menyelenggarakan
Fungsi
Sosial
dan
kemasyarakat SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 8
1.6 Ruang Lingkup
Ruang Lingkup dari Rencana Kinerja 2016 SMK‐SMAK Makassar memuat rencana yang akan dilakukan sampai dengan desember 2016
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 9
BAB.2 PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN INDUSTRI
2.1
Hasil Pembangunan
Hasil ‐ hasil pembangunan di fokuskan untuk mencapai 6 Indikator Kinerja SMK‐SMAK MAKASSAR yang telah dirumuskan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan ( PUSDIKLAT ) Indutri maka beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2015 antara lain : 2.1.1 Meningkatkan Akreditasi , ISO dan Akreditasi Sekolah Dengan dicapainya Sertifikat ISO 9001 ‐ 2003 dan Akreditasi sekolah oleh BAN Propinsi diharapkan lebih meningkatkan Kepuasan pelanggan – dengan pelayanan secara konsisten dalam memenuhi persyaratan persyaratan yang telah ditetapkan pada sasaran mutu setiap unit. Mengurangi biaya operasional – dengan peningkatan berkesinambungan pada proses‐proses dan hasil dari efisiensi operasional Peningkatan hubungan pada pemangku kepentingan – termasuk para staf, pelanggan dan pemasok Persyaratan kepatuhan hukum – dengan pemahaman bagaimana persyaratan suatu peraturan dan perundang‐undangan mempunyai pengaruh tertentu pada SMAK Makassar dan para pemangku kepentingan, Peningkatan terhadap pengendalian manajemen resiko – dengan konsistensi secara terus‐menerus dan adanya mampu telusur suatu pelayanan, Tercapainya kepercayaan masyarakat terhadap kegiatan pendidikan yang dijalankan – dibuktikan dengan adanya verifikasi pihak ketiga yang independen pada standar yang diakui . 2.1.2 Peningkatan Animo Masyarakat Kegiatan pada peningkatan animo masyarakat akan terus dilaksanakan mengingat masih kurangnya tingkat aniomo SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 10
masayarakat dibandingkan dengan sasaran yang masih harus di capai. Pada Penerimaan Siswa Baru Tahun 2015 , siswa yang mendaftar sebanyak ± 400 dan yang diterima sebanyak ± 140 ini berarti perbandingan masih 1:3 sementara target diharapkan mencapai 1:5. Untk itu kegiatan yang berorientasi untuk mengenalkan SMK‐SMAK Makassar terus dilaksanakan, baik secara formal dilakukan oleh sekolah maupun yang dilakukan oleh siswa dalam bentuk ekstrakokurikuler ebih memperkenalkan Lembaga Pendidikan di Lingkungan Kementerian Perindustrian . 2.1.3 Pengembangan Tempat Uji Kompetensi dan Lembaga Sertfikasi Profesi, Tempat Uji Kompetensi adalah Suatu tempat kerja profesi atau tempat yang memiliki sarana dan prasarana dengan kriteria setara dengan tempat kerja profesi yang diverifikasi oleh LSP untuk menjadi tempat uji kompetensi . Pada tahun 2014 diharapkan Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak I dapat disertifikasi oleh BNSP , hal ini akan mendorong tingkat ketercapain kompetensi siswa sebagi calon tenag kerja khusunya di bidang kualiti kontrol akan lebih baik. Setelah terbentuknya Lembaga Sertifikasi Profesi maka siswa akan menerima sertifikat kompetensi yang akan digunakan ke Perusahaan dalam melamar pekerjaan. Melalui LPS Lulusan tidak saja mendapatkan Surat Tanda Tamat belajar ( Ijazah) tapi juga mendapatkan sertifikat kompetensi yang akan meningkatkan kualifikasi tenaga kerja . 2.1.4 Teaching Factory , suatu proses kegiatan usaha yang di lakukan di sekolah, bersifat bisnis
(profit
oriented)
dengan
para
pelaku
warga
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 11
sekolah,mengoptimalkan sumber daya sekolah dan lingkungan, dalam berbagai bentuk unit usaha sesuai dengan kemampuan yang di kelola secara profesional2. Oleh karena itu Unit Produksi bisa diartikan sebagai suatu usaha atau aktivitas yang berkesinambungan dalam mengelola sumber daya sekolah untuk menghasilkan barang atau jasa yang akan di jual untuk mendapatkan keuntungan secara optimal. 2.1.4.1 Latar belakang didirikannya Teaching Factory SMK Didirikannya unti produksi tidak terlepas dari kebutuhan untuk menyiapkan tenaga kerja yang berkompetensi dan berdaya saing adalah : Potensi yang dimiliki SMK INDONESIA baik berupa sumber daya manusia maupun fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk memproduksi jasa yang dapat dipasarkan. Kegiatan Unit Produksi merupakan suatu usaha terobosan menuju SMK yang mandiri, dalam arti dapat meningkatkan pendapatan agar dapat membiayai proses pemelajaran, guna lebih meningkatkan mutu lulusan. Selebihnya dapat meningkatkan kesejahteraan guru dan karyawan SMK INDONESIA Fasilitas yang dimiliki SMK INDONESIA cukup memadai sehingga maka sangat disayangkan kalau tidak manfaatkan seoptimal mungkin. 2.1.4.2
Tujuan Teaching Factory
2 (Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, 1997 : 2 )
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 12
1) Tujuan teaching factory SMK INDONESIA adalah : 2) Meningkatkan pelaksanaan kegiatan praktek intra dan ekstra kurikuler. 3) Meningkatkan kualitas pendidikan agar tamatan SMK benar‐benar merupakan tenaga kerja terampil dan layak kerja di dunia usaha, sesuai bidang atau Program Keahlian masing‐masing. 4) Meningkatkan kesejahteraan seluruh warga sekolah. 5) Meningkatkan pelayanan terhadap siswa/i SMK INDONESIA 6) Membantu meringankan pelayanan dan operasional di sekolah. 7) Membantu
pendanaan
untuk
pemeliharaan,
penambahan fasilitas dan biaya‐biya pendidikan. 8) Menambah semangat kebersamaan 9) Untuk mengembangkan sikap mandiri dan percaya diri dalam pelaksanaan kegiatan praktik 10) Mendukung pelaksanaan dan pencapaian pendidikan sekolah seutuhnya 11) Memberikan kesempatan kepada siswa dan guru untuk
mengerjakan
pekerjaan
praktik
yang
berorientasi pasar 12) Sebagai wadah prakerin bagi siswa yang tidak mendapatkan tempat pelatihan 13) Menjalin hubungan yang lebih baik dengan dunia usaha/industri atau masyarakat lain atas terbukanya fasilitas untuk umum. 14) Meningkatkan kreativitas guru dan siswa
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 13
15) Menumbuhkan sikap profesional produktif siswa dan guru 16) Melatih supaya tidak tergantung dengan orang lain 17) Mengadakan kegiatan intra, dan ekstra kurikuler siswa 18) Meningkatkan kualitas tamatan dalam berbagai segi terutama dalam hal pengetahuan dan keterampilan.3 2.1.4.3 Manfaat 2.1.4.3.1 Manfaat Ekonomis 1. Meningkatkan pendapatan sekolah menuju kearah yang lebih mandiri 2.
Menambah
sumber
biaya
operasional
pendidikan praktik di sekolah 3. Dapat menambah jumlah fasilitas belajar mengajar di sekolah 4. Meningkatkan penghasilan bagi guru dan karyawan 5. Menciptakan lapangan kerja bagi wara sekolah 2.1.4.3.2 Manfaat Edukatif 1. Dapat meningkatkan pengetahuan siswa guru dan kaaryawan 2. Dapat meningkatkan keterampilan siswa, guru dan karyawan 3. Dapat
meningkatkan
kemampuan
berorganisasi warga sekolah dalam bidang usaha 4. Melatih disiplin dan inisiatif 5. Menambah intensitas belajar siswa 6. Dapat mengikuti perkembangan IPTEK4 3 ( Departemen Pendidikan Nasional, 2001: 42 )
4 ( Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1997 : 4 )
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 14
Untuk lebih mempercepat tercapainya sasaran yang diharapkan yaitu Unit Produksi SMK‐SMAK Makassar telah memiliki produk atau jasa layanan laboratorium, maka beberapa hal dilaksanakan tahun 2014 yaitu melakukan promosi ke beberapa perusahaan untuk melakukan kerjasama , mendorong penciptaan produk unit produksi melalui kegiatan ekstra kokurikuler 2.1.5 Peningkatan Penyerapan Lulusan , Tingkat penyerapan lulusan merupakan salah satu indikator tercapainya sasaran pendidikan di SMK‐SMAK Makassar. Untuk itu upaya yang dilakukan dalam meningkatkan serapan lulusan SMK‐SMAK Makassar pada indutri seperti Kunjungan ke Industri, Monitoring dan Evaluasi Prakerin , Industri Masuk Sekolah ( melibatkan praktisi industri untuk memberikan bahan ajar sebagi pengayaan kurikulum hingga partisipasi dalam mengajar dikelas ) terus ditingkatkan . Salah satu sasaran di adakannya berbagai fasilitas laboratorium berupa peralatan analisa laboratorium juga karena adanya keinginan pihak sekolah untuk tidak terjadinya ketimpangan yang besar antara kebutuhan kompetensi sdm industri dengan apa yang di ajarkan disekolah. 2.1.6 Menciptakan hubungan yang kondusif Dengan terciptanya iklim suasana yang kondusif di tempat kerja maka akan membantu lancarnya setiap kegiatan yang akan dilaksanakan.Hal ini hanya bisa di wujudkan dengan jalan memperbaiki layanan kepada para pemangku kepentingan, tenaga pendidik , tenaga kependidikan dan khususnya kepada peserta SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 15
didik. Implementasi Good Governance ( Tata Kelola yang Baik) tentu dibutuhkan untuk mewujudkan hal ini. 2.2 Arah Pembangunan Dalam pelaksanaan Asean Economic Community , negara‐negara anggota harus memegang teguh prinsip pasar terbuka (open market), berorientasi ke luar (outward looking), dan ekonomi yang digerakkan oleh pasar (market drive economy) sesuai dengan ketentuan multilateral. Jika AEC diberlakukan akhir 2015, Asean akan terbuka untuk perdagangan barang, jasa, investasi, modal, dan pekerja (free flow of goods, free flow of services, free flow of investment, free flow of capital, dan free flow of skilled labor).5 Menapaki tahun 2013 yang penuh tantangan dan masih diliputi ketidakpastian ekonomi global, pemerintah masih memiliki pekerjaan besar untuk melaksanakan pembangunan industri nasional, dengan sasaran utama antara lain adalah pertumbuhan industri pengolahan non‐migas sebesar 6,5%, penyerapan tenaga kerja sektor industri sebanyak 400 ribu orang, meningkatnya ekspor sektor industri hingga mencapai US$ 125 miliar, serta investasi PMA sebesar US$ 12 miliar dan investasi PMDN sebesar Rp 42 Triliun. Dengan adanya perubahan dalam tataran perkembangan industri maka SMK‐SMAK Makassar perlu melakukan evaluasi dalam mengantisipasi perubahan tersebut. Hal ini dubutuhkan untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja industri khususnya di Kawasan Timur Indonesia yang kaya akan sumber daya alam mineral Mengingat bahwa letak geografis SMK‐SMAK Makassar berada pada kawasan Timur Indonesia . Tantangan ini harus dilihat sebagai peluang, sehingga dibutuhkan 5 Majalah Industri, Edisi 02‐2013
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 16
perencanaan yang berkesinambungan, baik dari sisi fasilitas sarana dan prasarana fisik maupun kebutuhan kompetensi lulusan yang dibutuhkan oleh industri. Sehubungan dengan hal tersebut, diperlukan upaya pendekatan terhadap dunia industri untuk mencapai kesesuaian kebutuhan (Link and Match) industri, dan apa yang menjadi target prioritas/penguatan
kompetensi
lulusan.
Untuk
itu
maka
pengembangan SMK‐SMAK Makassar diarahkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten di bidang Mineral dan Batu Bara. 2.2.1
Pertambangan Batu Bara dan Mineral Dengan dikeluarkannya Undang‐Undang Mineral dan Batubara (Minerba) pada tahun 2009 dan efektif mulai dilaksanakan pada tahun 2013 , maka industri batu bara dan mineral Indonesia akan mengalami perubahan secara mendasar. Industri Minerba tidak diisinkan lagi untuk mengekspor bahan baku dalam bentuk murni ore tetapi perlu dilakukan pengolahan. Pengolah yang dimaksud tentu membutuhkan prasarana baru berupa smelter yang akan mengolah berbagai sumber daya mineral menjadi bahan siap ekspor. Tentu hal ini juga menjadi tantangan bagi SMK‐SMAK Makassar untuk menyediakan tenaga kerja di bidang analisa batu bara dan mineral, mengingat bahwa sumber daya ini banyak berasal dari Kawasan Timur Indonesia. Selama tiga tahun belakangan ini Indonesia menempati posisi eksportir batubara terbesar setelah Australia dan Afrika Selatan6. Asosiasi Pertambangan Batu bara Indonesia (APBI) optimistis industri batu bara pada tahun depan akan mengalami pertumbuhan. Ini merupakan dampak dari masih adanya permintaan dari dalam maupun luar negeri, sehingga produksi
6 Purnomo Yusgiantoro
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 17
tahun depan diprediksi meningkat menjadi 360 juta ton dari 340 juta ton pada akhir tahun ini. Industri batu bara pada tahun depan akan tumbuh karena faktor lokal dan internasional yang dapat menyerap produksi batu bara. Menurut Bob Kamandanu (2013) Ketua Asosiasi Pertambangan Indonesia, industri batu bara akan mengandalkan permintaan dari dalam negeri untuk memenuhi proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), yang digarap pemerintah.
Bob (2013) menambahkan, potensi permintaan batu bara
dari luar juga diharapkan datang pasca pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat. Selain itu, juga permintaan dari China, yang dalam waktu dekat diperkirakan akan kembali menyerap batu bara untuk meningkatkan pertumbuhan di negaranya. Sementara untuk pemurnian Mineral diperkirakan pabrik pemurnian (smelter) mineral di dalam negeri masih belum siap hingga 2014. Pemerintah menargetkan 70% smelter dapat dibangun 2 tahun lagi. Saat ini, 50% pendirian smelter mulai berjalan dan beberapa usaha mulai menanamkan modalnya. "Penghentian ekspor bahan baku mineral secara total sesuai Undang‐Undang Mineral dan Batubara (Minerba) tidak mudah dilakukan karena pelaku usaha sudah melakukan ekspor selama puluhan tahun. Butuh proses panjang agar kebijakan tersebut bisa berjalan sesuai target pemerintah," paparnya di Jakarta, akhir pekan lalu.7 2.2.2 Pertumbuhan Industri di Kawasan Timur Indonesia Sebagaimana kita ketahui bahwa pemerintah melalui Menko Perekonomian Republik Indonesia Hatta Rajasa telah menerbitkan 7 Moh.Hidayat, Menteri Perindustrian
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 18
Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011‐2025. Dalam MP3EI tersebut pemerintah telah menetapkan enam koridor sebagai daerah pembangunan ekonomi. Salah satu koridor meliputi kawasan Maluku, Papua, Sulawesi dan sekitarnya. Kawasan ini merupakan representasi dari Indonesia timur. MP3EI sebagai program pemerintah dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan dengan membangun sejumlah infrastruktur di berbagai daerah terpencil merupakan langkah taktis untuk terus fokus dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ini juga yang mendorong pemerintah gencar dalam membangun perekonomian di Kawasan timur Indonesia, termasuk Sulawesi yang merupakan bagian dari koridor MP3EI. Dalam rangka mendukung pengembangan kawasan industri bagian timur, pada 2013 pemerintah telah menyiapkan dana sebesar Rp 17 Triliun guna memfasilitasi penyusunan dokumen perencanaan pembangunan di berbagai kabupaten/kota. Melalui MP3EI tersebut diharapkan kawasan yang masuk dalam koridor‐ koridor tujuan pembangunan ekonomi dapat terealisasi dengan sangat baik dan merata. ‐ 2.2.3 Arah Pengembangan SMK‐SMAK Makassar Melihat perkembangan industri diatas, maka SMK‐SMAK Makassar perlu melakukan revitalisasi untuk mendorong teriptanya tenaga kerja yang kompeten di bidang analis kimia khususnya yang menyangkut penguatan muatan lokal . Untuk itu telah dirumuskan bahwa kemampuan lulusan SMK‐SMAK Makassar harus mendukung kebijakan pemerintah di sektor industri. Kompetensi dukungan yang dimaksud adalah menciptakan lulusan yang memiliki kompetensi yang berbasis Industri Pengolahan Mineral dan Pertambangan . Maka beberapa hal yang telah dipersiapkan antra lain : SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 19
1. Fasilitas Pendukung berupa sarana belajar di laboratorium, peralatan analisa Instrumen yang mendukung analisa di bidang mineral dan baru bara 2. Kerjasama dengan pihak industri 3. Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) 4. Unit Produksi sebagai lembaga ekonomi dan kerjasama industri 5. Industri Masuk Sekolah 6. Rintisan Standarisasi Laboratorium Uji Mutu , ISO 17025 7. SDM tenaga pendidik yang terspesialisasi 8.
Peningkatan Layanan Publik dan Stake Holder sebagai upaya perwujudan terhadap sistim pertanggung jawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumberdaya pelaksana kebijakan dan program berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai
9.
Meningkatkan pembinaan kapasitas siswa dalam melakukan adaptasi pada dunia kerja dan kemampuan berbahasa inggris
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 20
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 21
BAB 3 RENCANA KERJA 3.1 Kebijakan Dengan mengacu kepada keputusan Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan Industri dalam reposisi Balai Diklat dan Unit Pendidikan, maka fokus pengembangan sesuai dengan 6 indikator antara lain : 1. Peningkatan Akreditasi 2. Peningkatan Animo Lulusan 3. Peningkatan Penyerapan Lulusan 4. Pengembangan Lembaga Sertifikasi Profesi dan TUK 5. Pengembangan Unit Produksi 6. Menciptakan suasana kondusif Selanjutya dalam meningkatkan kemampuan tenaga kerja indonesia secara umum dan kebijakan Koridor Ekonomi yang telah disusun oleh Pemerintah maka SMK‐SMAK Makassar diarahkan pada : 1. Penguatan kurikulum kompetensi yang berbasis industri yang pada koridor ekonomi Sulawesi , Kalimantan dan Papua ‐ karena secara industri pengolahan makanan dan minuman masih didominasi di pulau Jawa , maka kompetensi siswa diarahkan kepada kompetensi pengolahan mineral dan batu bara. 2. Pelatihan siswa untuk mendukung kompetensi utama 3. Penguatan hubungan kerjasama dengan dunia industri 4. Peningkatan pelayanan informasi pendidikan dan Pelayanan Publik 5. Meningkatkan kapasitas tenaga pendidik untuk menjadi asesor kompetensi
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 22
3.2 Strategi Mengacu pada kebijakan industri serta arah pembangunan secara nasional dan regional maka strategi untuk mencapai visi dan misi SMK‐ SMAK Makassar yang dijabarkan dalam Rencana Kinerja tahun 2016 : 1. Melakukan penjajakan dunia industri 2. Meningkatkan keterlibatan dunia industri dalam Kegiatan Belajar Mengaja ( KBM ) 3. Meningkatkan kapasitas tenaga pendidik (guru) melalui magang di industri 4. Meningkatkan kemampuan pengelola laboratorium 5. Meningkatkan penangan operator peralatan instrumen 6. Tata Kelola yang baik 7. Meningkatkan Standarisasi Laboratorium 3.3 Kegiatan Beberapa kegiatan akan dijabarkan dalam terget berikut :
Pengembangan SDM
Untuk Pengembangan SDM tenaga Pendidik dan Kependidikan indikator kinerjanya dapat digambarkan sebagai berikut : Indikator Kinerja
Target
Diklat Tenaga Pendidik
60 % Pegawai
Magang di Industri
10 orang
Diklat Teknis
20 orang
Bahasa Inggris
5 Orang
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 23
Peningkatan Fasilitas KBM
Untuk Peningkatan Fasilitas KBM dalam rangka pengembangan metode mengajar indikator kinerjanya dapat digambarkan sebagai berikut : Indikator Kinerja
Target
Pengd. Kursi dan Meja Belajar
180 Buah
Sarana Laboratorium Instrumen
Lab. Teaching Factory
Peningkatan Akreditasi
Untuk peningkatan akreditasi dalam rangka pengembangan kualifikasi pengelolaan Pendidikan, indikator kinerjanya dapat digambarkan sebagai berikut : Indikator Kinerja
Target
ISO 9002‐2008
sertifikat
Sertifikasi Akreditasi A
sertifikat Akr.
Sertifikasi ISO 17025
sertifikat ISO 17025
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 24
Peningkatan Pelayanan
Untuk Peningkatan Pelayanan dalam rangka pelayanan prima indikator kinerjanya dapat digambarkan sebagai berikut : Indikator Kinerja
Target
Perbaikan Mutu Layanan Perkantoran
Kepuasan Pegawai 80%
Peningkatan sistim informasi keuangan
Laporan Tepat Waktu 90%
Promosi , Kerjasama dengan Pemerintah Kota dan Daerah untuk memperkenalkan SMAK Makassar
Untuk kegiatan kerjasam dengan PEMDA indikator kinerjanya dapat digambarkan sebagi berikut : Indikator Kinerja
Target
Kunjungan ke PEMDA Kabupaten
12
Promosi Penerimaan Siswa Baru
650 Orang
Pembuatan Profil SMK‐SMAK Makassar
Profil
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 25
Harmonisasi Hubungan Dengan Dunia Industri dan Instansi terkait
Untuk kegiatan harmonisasi hubungan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri indikator kinerjanya dapat digambarkan sebagi berikut : Indikator Kinerja
Target
Persentase Lulusan yang terserap
90%
Kunjungan Ke Industri
10 Industri
Seminar dengan industri Industri Masuk Sekolah
10 Industri
10 Industri
Pengembangan Laboratorium Standar
Untuk kegiatan Pengembangan Laboratorium Standar indikator kinerjanya dapat digambarkan sebagi berikut : Indikator Kinerja
Target
Tersedianya Laboratorium Standar
1 Laboratorium
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 26
TABEL .1 TARGET PENCAPAIAN REPOSISI No
Sasaran Indikator
1
Peningkatan Akreditasi
2
Peningkatan Animo Masyarakat
3
4
5
6
Peningkatan Penyerapan Lulusan
Pengembangan LSP / TUK
Pengembangan Unit Produksi
Menjaga Suasana Kondusif
Target
Jumlah
Ukuran lain
Akreditasi A
98
‐
60%
500
1 : 5
90%
‐
‐
80%
‐
130 Sertifikat Kompetensi
90% dari yang tidak melanjutkan kuliah masa tunggu 3 bulan
2 Produk
1 (satu) Kerjasama dengan industri
50 Orang
Kuisener tingkat kepuasan pelanggan
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 27
‐
BAB.4 PENUTUP
Perencanaan yang baik merupakan salah satu katalisator terselenggaranya kegiatan dengan baik , menyadari akan hal tersebut SMK‐SMAK Makassar melalui RENJA 2015 menuangkan rencananya untuk kesinambungan dari apa yang telah dicapai , hal ini diharapkan akan memberi dampak yang baik terhadap terselenggaranya seluruh kegiatan yang ada , untuk itu partisipasi semua pihak sangat diharapkan dalam mensukseskan seluruh kegiatan agar apa yang di inginkan dalam VISI dan MISI dapat tercapai . Sebagai Rencana mungkin saja dapat mengalami penambahan atau mengurangi sesuai dinamika yang berkembang di masyarakat sehingga kita menyadari bahwa Rencana Kinerja tahun 2015 sebagai acuan penyelenggaraan kegiatan masih belum sempurna , untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Semoga Rencana Kinerja ini bisa lebih optimal untuk mengembangkan SMK‐SMAK Makassar ke depan. Makassar , 10 Januari 2016 Sekolah Menengah Kejuruan SMAK Makassar Kepala Drs. Zainal Abidin , M.Si NIP. 19590615 198202 1 001
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 28
LAMPIRAN ‐ LAMPIRAN
Kinerja Utama (KI) , Indikator Kinerja Utama (IKU) Kinerja Utama (Reposisi II Pusdiklat Industri Kementerian Perindustrian)
Perspektif
Pemangku kepentingan
Kurikulum berbasis kompetensi mengacu kepada SKKNI bidang industri
Target
% Jumlah Mata Pelajaran khususnya mata pelajaran produktif mengacu kepada SKKNI bidang Industri
95%
Level Kurikulum dari Konsultan Pendidikan Internasional (Level 1 ‐ 4)
Level 4
Validasi Industri terhadap Kurikulum SMK‐ SMAK Makassar
tervalidasi oleh industri
% Peningkatan Kerjasama dengan Industri untuk untuk tempat Praktek Kerja Industri Siswa
10%
% Peningkatan Kerjasama dengan Industri untuk Penempatan Kerja
50%
% Jumlah Modul CBT terhadap Skema Kompetensi
95%
% penyerapan lulusan tahun ini
75%
% Peningkatan Penyerapan lulusan
10%
Link and Match dengan kebutuhan dunia usaha industri
Indikator Kinerja Utama (IKU)
Memiliki kerjasama dengan dunia usaha industri dalam rangka penyusunan kurikulum, pemagangan industri, dan penempatan kerja lulusan
Menggunakan modul pembelajaran berbasis kompetensi sistem pembelajaran CBT
Lulusannya dapat berkiprah/ bersaing secara nasional dan internasional dengan kompetensi yang dimiliki
Jumlah Kerjasama Internasional dengan Lembaga Pendidikan Internasional
Menyelenggarakan sertifikasi kompetensi terhadap siswa
% Jumlah Siswa yang mendapat sertifikat dari BNSP
98% dari pendaftar
% peningkatan jumlah TUK ( Laboratorium Terstandar )
50%
4
Memiliki Teaching Factory, LSP dan TUK
jumlah skema kompetensi % peningkatan jumlah peserta Uji Kompetensi
10 Skema
50%
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 1
SMK‐SMAK MAKASSAR PETUNJUK OPERASIONAL KEGIATAN ( POK ) 2016
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 2
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) SMK SMAK MAKASSAR Perspektif
Pemangku kepentingan
Kinerja Utama ( Reposisi II Pusdiklat Industri Kementerian Perindustrian )
Kurikulum berbasis kompetensi mengacu kepada SKKNI bidang industri
Link and Match dengan kebutuhan dunia usaha industri
Indikator Kinerja Utama (IKU)
METODE PENGUKURAN
% Jumlah Mata Pelajaran khususnya mata pelajaran produktif mengacu kepada SKKNI bidang Industri
95%
Serifikat dari Konsultan Pendidikan Internasional
Level 4
Validasi dari Industri
tervalidasi oleh industri
Kurikulum Berbasis Kompetensi ( SKKNI )
Level Kurikulum dari Konsultan Pendidikan Internasional ( Level 1 ‐ 4 )
Target
Validasi Industri terhadap Kurikulum SMK‐SMAK Makassar
x 100 %
% Peningkatan Kerjasama Indusri untuk Prakerin
% Peningkatan Kerjasama dengan Industri untuk untuk tempat Praktek Kerja Industri Siswa
Memiliki kerjasama dengan dunia usaha industri dalam rangka penyusunan kurikulum, pemagangan industri, dan penempatan kerja lulusan
x
% Peningkatan Kerjasama Penempatan Kerja
% Peningkatan Kerjasama dengan Industri untuk Penempatan Kerja
10%
x 100%
50%
Menggunakan modul pembelajaran berbasis kompetensi sistem pembelajaran CBT
% Sistem Pembelajaran CBT
% Jumlah Modul CBT terhadap Skema Kompetensi
% Penyerapan Lulusan
% penyerapan lulusan tahun ini
,
95%
x 100%
x 100%
75%
Lulusannya dapat berkiprah/ bersaing secara nasional dan internasional dengan kompetensi yang dimiliki
% Peningkatan Penyerapan Lulusan
% Peningkatan Penyerapan lulusan
Jumlah Kerjasama Internasional dengan Lembaga Pendidikan Internasional
,
,
x 100%
Jumlah Mou dengan Lembaga Pendidikan Luar Negeri
% Siswa Kompeten
Menyelenggarakan sertifikasi kompetensi terhadap % Jumlah Siswa yang mendapat sertifikat dari BNSP siswa
% peningkatan jumlah TUK ( Laboratorium Terstandar )
% Peningkatan Jumlah TUK
x 100%
x 100%
10%
4
98% dari pendaftar
50%
% Peningkatan Jumlah Peserta Uji Kompetensi
Memiliki Teaching Factory, LSP dan TUK
jumlah skema kompetensi
10 Skema x 100%
% Peningkatan Jumlah Peserta Uji Kompetensi
% peningkatan jumlah peserta Uji Kompetensi
x 100%
50%
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 1
RENCANA AKSI REPOSISI DAN PENGEMBANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMAK MAKASSAR 2016 No
Rencana Aksi
1 Sistim Peningkatan Ketercapain persentase Sistim Akreditasi , ISO, Kurikulum Kompetensi TUK , Modul 4 Bid. Studi Bilingual
Penang‐gung Instansi / Unit Jawab Kerja Terkait Waka Kurikulum Waka MM
Sasaran
Indikator / Kriteria Keberhasilan
Lembaga - Penyusunan ‐ Dokumen Standar , Sertifikasi, Standar Kompetensi yang Industri , BAN‐ Kompetensi telah divalidasi P./ Bid. Kimia oleh Industri Bid.Kurikulum Analisis 80% ‐ Sertifikat Konsultan TUK - pencapaian Akreditasi Akreditasi ‐ Sertifikat ISO 100% 9001:2015 - Ketdaksesuaian ‐ 4 Bid.Studi 5% Bilingual . 2 Sarana Prasarana Kep.Dev.Peng Bid. Kurikulum, ‐ Dokumen ‐ Daftar Kebutuhan Penyusunan emb. Lab. KTU Pengelola Lab. Standar sarana Sarana & kebutuhan sarana , PPBJ Pusdiklat, prasarana Prasarana sesuai prasarana Industri pendidikan Kurk. Kompetensi pendidikan yang telah divalidasi oleh Industri ‐ Tersedia Pengolah Limbah , Taman sekolah 3 SDM Penigkatan Diknas, Tata ‐10 Pendidik / Dev.Peng. ‐ Terselengg.kursus Kemapuan dan SDM , KTU Usaha , Fung.Guru Bhs Inggris s.d Kapasitas Guru dan Lemb.Pelatihan ‐ 70% Fung.Guru lulusan utk 6 Pegawai ‐ 2 Orang Guru fung.guru Magang di ‐ Peningkatan Indutri Kapasitas tenaga ‐ pendidik dan kependidikan ( S2) ‐ Magang guru
Anggaran/ Pembiayaan (dalam ribuan rupiah)
Target Waktu Pelaksanaan TW I TW II TW III
TW IV
TW I
TW II
TW III
TW IV
√
√
√
√
√
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 2
No
Rencana Aksi
4 Kerjasama Meningkatkan kerjasama dengan Instansi terkait, Dunia Industri dan Usaha
Penang‐gung Instansi / Unit Jawab Kerja Terkait Waka Humas , Industri di KTI, Dev. BBIHP, Pemda Unit Usaha Bid.PengembPo tensi Daerah, Pemda Prop.lain
Sasaran
Indikator / Kriteria Keberhasilan
‐ Penyerapan ‐ MoU dgn 4 Lulusan Industri di KTI Meningkat 20% ‐ Dok. Kerjasama ‐ Rintisan dgn Lembaga kerjasama dgn pend. ASEAN 1 Lemb.pend. ‐ Kerjasama dgn 2 ASEAN (OECD) Propinsi/ daerah ‐ Kerjasama dgn unt. Penerimaan Prop. Lain siswa baru 1 Sistim ‐ Meningkatkan ‐ Mapel Praktek Penerapan Waka Diknas Penerapan menggunakan Kurikulum, Dikmenjur, Kurikulum Kurikulum modul SKKNI Kompetensi, WMM Industri, BNSP, kompetensi SKKNI ‐ Validasi Kurikulum oleh lemb. Kons.Pend. LN 2 Sarana Prasarana Waka Pusdiklat, Sie - 90% Lab. TUK ‐ Tersedia peralatan Peningkatan sarana Ketramp. , Kurikulum, Tata kompetensi untuk uji prasarana Dev. Peng.TUK Usaha, dasar kompetensi. laboratorium, TUK Lemb.PBJ, ‐ Dok. Rencana ‐ Sertifikat LSP & LSP Peng.Laborator Pengb. Unit ‐ Tersedia Dok. ium Tefa Pengemb. Unit ‐ Melaksanakan TEFA uji dan sertif. kompetensi bagi peserta didik 3 SDM ‐ Fung. Guru ikut Dev. Pusdiklat, ‐ 100% Sertifikasi Pendidik, Pengemb. prog pasca Dirjen Fung.guru Pengembangan sarjana dlm SDM , KTU Kemenperin, tersertifikasi kompetensi guru negeri Lembaga ‐ Pasca Sarjana untuk LSP dan TUK Pengembangan ‐ Assesor Teknik, BNSP
Anggaran/ Pembiayaan (dalam ribuan rupiah)
Target Waktu Pelaksanaan TW I TW II TW III
TW IV
TW I
TW II
TW III
TW IV
√
√
√
√
√
√
√
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 3
No
Rencana Aksi
4 Kerjasama kerjasama dengan Instansi terkait, Dunia Industri dan Usaha
Penang‐gung Instansi / Unit Jawab Kerja Terkait
Sasaran
Indikator / Kriteria Keberhasilan
Anggaran/ Pembiayaan (dalam ribuan rupiah)
Target Waktu Pelaksanaan TW I TW II TW III
TW IV
TW I
√
√
√
√
TW II
TW III
TW IV
KTU Lemb.Kons. Waka. Humas Pendidikan LN, Industri di KTI, Indust / Jasa Analisa Kimia,
‐ 5 Guru ‐ Sertifikat Magang Magang di ‐ MoU dgn Perush. Industri KTI Jasa QC ‐ Kerja sama dgn ‐ Mou dgn Lemb. 2 Persh. Jasa Pend. ASEAN QC dlm rangka (OECD) membangun Unit Produksi ‐ Penguatan kerjasama dgn 1 Lemb.pend. ASEAN (OECD) Sistim Waka Diknas - 90% Validasi ‐ Dokumen Advance Training kurikulum Dikmenjur, Dok. Pengajuan Industri, BNSP Konsultan Sertifikasi SMK‐ Internasional SMAK Makassar - untuk program Kimia Analisis Sarana Prasarana Ka.Subag TU Konsultan ‐ 80% Perl.Unit ‐ Pengajaran Peningkatan sarana Perencana Produksi, dilakukan dengan Self Acces Study, ICT ‐ 50 Unit metode ICT Komp.net ‐ E library di ‐ E – Library perpustakaan ‐ 1 kelas 1 Set IT ‐ Tersedia perangkat ICT di kelas dan Lab. 17 SDM Dev. Peng. SD , ‐ 4 Orang Pasca ‐ Fung. Guru ikut Pengembangan KTU Sarjana prog pasca kapasitas fungs. ‐ 2 Orang sarjana dlm guru Beasiswa LN negeri dan Luar ‐ 2 Guru Negeri Magang di ‐ Sertifikat Magang Industri di Ind pengemb. Koridor Ekonomi
√
√
√
√
√
√
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 4
No
Rencana Aksi
Penang‐gung Instansi / Unit Jawab Kerja Terkait
Sasaran
Indikator / Kriteria Keberhasilan
Anggaran/ Pembiayaan (dalam ribuan rupiah)
Target Waktu Pelaksanaan TW I TW II TW III
TW IV
TW I
TW II
TW III
TW IV
Sulawesi 18 Kerjasama Waka Humas UMKM di ‐ Kerjasama 4 ‐ Penguatan Daerah, UMKM Kerjasama, Dunia Industri jasa ‐ Kerjasama 2 ‐ Industri dan UMKM Kualiti kontrol Industri jasa kualiti Kontrol ‐ di daerah ‐ ‐ Peningkatan pasar 20% UP sebagai layanan lembaga konsultan peneliti Bagi Mahasiswa ‐ Melaksanakan uji dan sertifikasi kompetensi bagi peserta didik, lulusan atau pihak lain
MoU dengan UMKM MoU dengan Industri Laporan UP Dokumen Sertifikasi
√
√
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 5
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 6
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 7
SMK‐SMAK MAKASSAR PETUNJUK OPERASIONAL KEGIATAN ( POK ) 2016 kode
uraian
Jumlah
019.01.01
Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan Manajemen Kementerian Perindustrian
18,646,672,000
5277
Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasi Industri
18,646,672,000
5277.001
Penyelenggaraan Pendidikan Kejuruan Industri Berbasis Spesialisasi dan Kompetensi [Base Line]
4,216,231,000
5277.001.001 PENGUATAN KELEMBAGAAN
4,216,231,000
051
Penyelenggaraan Pendidikan Industri
2,195,752,000
A
Penyelenggaraan Kegiatan Pengembangan Kompetensi Kejuruan
237,625,000
521119
Belanja Barang Operasional Lainnya
8,325,000
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 1
‐ Komsumsi Pengawas [75 ORANG x 3 KL x 1 KG x 1 THN]
5,625,000
‐ Ujian Nasional Siswa [135 SISWA x 1 KL x 1 KGT x 1 THN]
2,700,000
521213
Honor Output Kegiatan
2,700,000
> Honorarium Penyelenggara
2,700,000
‐ Penanggung Jawab
450,000
‐ Ketua
400,000
‐ Sekretaris
350,000
‐ Anggota
1,500,000
521811
Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi
99,100,000
‐ Pengadaan Peralatan Keselamatan Kerja
32,400,000
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 2
‐ Bahan Praktikum Kompetensi
66,700,000
522151
Belanja Jasa Profesi
15,000,000
‐ Guru Tamu ( Praktisi Industri ) [5 ORANG x 2 JAM x 5 KGT x 1 THN]
15,000,000
522191
Belanja Jasa Lainnya
112,500,000
‐ Ujian Kompetensi Internasional [75 ORANG x 1 KL x 1 KGT x 1 THN]
112,500,000
B
Pengadaan Peralatan Kesenian dan Olah Raga
26,140,000
521119
Belanja Barang Operasional Lainnya
26,140,000
‐ Peralatan Kesenian Siswa
12,140,000
‐ Peralatan Olah Raga
14,000,000
D
Kunjungan Pabrik
38,470,000
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 3
521119
Belanja Barang Operasional Lainnya
14,950,000
‐ Komsumsi Panitia [15 ORANG x 2 KL x 2 TIM x 1 THN]
3,000,000
‐ Komsumsi Peserta [135 ORANG x 2 KL x 1 THN]
9,450,000
‐ Operasional Panitia
2,500,000
521213
Honor Output Kegiatan
5,400,000
‐ Penanggung Jawab [1 ORANG x 2 KGT x 1 THN]
900,000
‐ Ketua [1 ORANG x 2 KGT x 1 THN]
800,000
‐ Wakil Ketua [1 ORANG x 2 KGT x 1 THN]
700,000
‐ Anggota [6 ORANG x 2 KL x 1 THN]
3,000,000
522141
Belanja Sewa
18,120,000
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 4
‐ Sewa Bus [3 UNIT x 2 KL x 1 THN]
18,120,000
F
Penerimaan Siswa baru
33,050,000
521119
Belanja Barang Operasional Lainnya
7,850,000
‐ Komsumsi Rapat [30 ORANG x 4 KL x 1 KGT x 1 THN]
6,000,000
‐ ATK
1,850,000
521213
Honor Output Kegiatan
25,200,000
‐ Pengarah [1 ORANG x 3 KGT x 1 THN]
1,500,000
‐ Penanggung Jawab [1 ORANG x 3 KGT x 1 THN]
1,350,000
‐ Ketua [1 ORANG x 3 KGT x 1 THN]
1,200,000
‐ Wakil Ketua [1 ORANG x 3 KGT x 1 THN]
1,050,000
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 5
‐ Sekretaris [1 ORANG x 3 KGT x 1 THN]
900,000
‐ Anggota [25 ORANG x 3 KGT x 1 THN]
19,200,000
G
Masa Orientasi Siswa Baru , MOS
12,400,000
521213
Honor Output Kegiatan
5,400,000
‐ Penanggung Jawab
450,000
‐ Ketua
400,000
‐ Wakil Ketua
350,000
‐ Sekertaris [1 ORANG x 4 KGT x 1 THN]
1,200,000
‐ Anggota
3,000,000
521219
Belanja Barang Non Operasional Lainnya
7,000,000
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 6
‐ Komsumsi [135 SISWA x 5 HARI x 1 KL x 1 THN]
6,750,000
‐ ATK
250,000
H
Kegiatan Ekstra Kokurikuler
160,360,000
521119
Belanja Barang Operasional Lainnya
25,350,000
‐ Penghargaan Siswa Berprestasi
25,350,000
521119
Belanja Barang Operasional Lainnya
107,170,000
‐ Kegiatan Pramuka
62,670,000
‐ Kegiatan Osis
44,500,000
522151
Belanja Jasa Profesi
27,840,000
‐ Pembimbing Pramuka [4 KGT x 4 JAM x 10 BLN x 1 THN]
4,800,000
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 7
‐ Pembimbing Futsal [8 KGT x 4 JAM x 8 BULAN]
7,680,000
‐ Pembimbing Basket [8 KGT x 4 JAM x 8 BULAN]
7,680,000
‐ Pembimbing Teater [8 KGT x 4 JAM x 8 BULAN]
7,680,000
I
Pembinaan Karakter Siswa, Achievement Motivation Training ( AMT )
68,375,000
521119
Belanja Barang Operasional Lainnya
31,875,000
‐ Komsumsi Panitia [15 ORANG x 5 HARI x 1 KL]
2,625,000
‐ ATK Peserta
2,250,000
‐ Komsumsi Peserta [150 ORANG x 5 HARI x 1 KL]
15,000,000
‐ Perlengkapan Panitia
3,000,000
‐ Rapat Panitia [15 ORANG x 4 KL x 1 KGT]
9,000,000
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 8
521213
Honor Output Kegiatan
4,500,000
‐ Pengarah [1 ORANG x 1 KGT x 1 THN]
500,000
‐ Penanggung Jawab Kegiatan [1 ORANG x 1 KGT x 1 THN]
450,000
‐ Ketua [1 ORANG x 1 KGT x 1 THN]
400,000
‐ Wakil Ketua [1 ORANG x 1 KGT x 1 THN]
350,000
‐ Sekertaris [1 ORANG x 1 KGT x 1 THN]
300,000
‐ Anggota [10 ORANG x 1 KGT x 1 THN]
2,500,000
522151
Belanja Jasa Profesi
32,000,000
‐ Fasilitator [8 ORANG x 5 HARI x 8 JAM]
24,000,000
‐ Motivator [2 ORANG x 8 JAM x 2 HARI]
8,000,000
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 9
J
Dies Natalis
100,000,000
521119
Belanja Barang Operasional Lainnya
100,000,000
‐ Kegiatan Wisuda dan Penyumpahan Lulusan
100,000,000
K
Operasional Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
1,453,332,000
521213
Honor Output Kegiatan
241,660,000
> Pembayaran Honorarium Penyelenggaraan Ujian
241,660,000
‐ Ketua [1 ORANG x 4 KL x 1 THN]
2,000,000
‐ Sekertaris [1 ORANG x 4 KL x 1 THN]
1,400,000
‐ Anggota [24 ORANG x 4 KL x 1 THN]
25,920,000
‐ Pemeriksa Ujian [11000 EXPL x 2 KL x 1 TH]
165,000,000
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 10
‐ Pengganda Soal [10 ORANG x 2 KL x 1 THN]
1,000,000
‐ Pengawas Ujian [56 ORANG x 2 KL x 1 THN]
30,240,000
‐ Penyusun/Pembuat Naskah Ujian [35 ORANG x 2 KL x 1 THN]
13,300,000
‐ Penasehat Teknis [2 ORANG x 2 KL x 1 THN]
1,800,000
‐ Pengarah [1 ORANG x 2 KGT x 1 THN]
1,000,000
521811
Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi
1,211,672,000
‐ Pengadaan Bahan Praktek Siswa ( bahan kimia ) [1 KGT x 4 TW x 1 KL x 1 THN] 511,672,000
‐ Bahan Non Kimia [1 KL x 4 TW x 1 KGT x 1 THN]
100,000,000
‐ Pengadaan Peralatan Dasar Laboratorium [1 KGT x 4 TW x 1 KL x 1 THN]
600,000,000
L
Kegiatan Akademik
66,000,000
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 11
524111
Belanja perjalanan biasa
66,000,000
‐ Pertemuan Dewan Penyusun Kurikulum [10 ORANG x 1 KL x 1 KGT x 1 THN]
55,000,000
‐ Forum Pembangunan [2 ORANG x 1 KGT x 1 KL x 1 THN]
11,000,000
052
Penguatan Kelembagaan
2,020,479,000
A
Penyelenggaraan Standar Manajemen Mutu ISO 9000
31,900,000
522131
Belanja Jasa Konsultan
31,900,000
> Audit Eksternal
24,000,000
‐ Surveylance [1 KGT x 2 SMST x 1 KL x 1 THN]
24,000,000
> Audit Internal
7,900,000
‐ Penanggung Jawab [1 ORANG x 2 KGT x 1 KL x 1 THN]
700,000
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 12
‐ Ketua [1 ORANG x 2 KGT x 1 KL x 1 THN]
600,000
‐ Sekertaris [1 ORANG x 2 KGT x 1 TNH]
500,000
‐ Auditor [14 ORANG x 2 KGT x 1 KL x 1 THN]
5,600,000
‐ Pengarah Kegiatan [1 ORANG x 2 KGT x 1 THN x 1 KL]
500,000
B
Pengembangan Kurikulum Pendidikan
238,569,000
521119
Belanja Barang Operasional Lainnya
108,000,000
‐ Rapat Penyusunan Modul, Uang saku di dalam Kantor [30 ORANG x 6 KL x 2 KGT x 1 KL]
108,000,000
521213
Honor Output Kegiatan
10,800,000
‐ Penanggung Jawab [1 ORANG x 2 KGT x 1 KL x 1 THN]
900,000
‐ Ketua [1 ORANG x 2 KGT x 1 KL x 1 THN]
800,000
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 13
‐ Wakil Ketua [1 ORANG x 2 KGT x 1 KL x 1 THN]
700,000
‐ Sekertaris [4 ORANG x 2 KGT x 1 KL x 1 THN]
2,400,000
‐ Anggota [6 ORANG x 4 KGT x 1 KL x 1 THN]
6,000,000
522151
Belanja Jasa Profesi
14,400,000
> pemateri Pada workshop Kompetensi
14,400,000
‐ Jasa Profesi [6 ORANG x 8 JAM x 1 KGT x 1 THN]
14,400,000
524111
Belanja perjalanan biasa
105,369,000
‐ Perjalanan Tim perumus
105,369,000
C
Pengembangan Kurikulum Kerjasama Internasional
106,036,000
521213
Honor Output Kegiatan
11,036,000
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 14
‐ Pengarah [1 ORG x 2 KGT x 1 THN]
1,000,000
‐ Ketua [1 ORG x 2 KGT x 1 THN]
800,000
‐ Wakil Ketua [1 ORANG x 2 KGT x 1 THN]
636,000
‐ Sekertaris [1 ORANG x 2 KGT x 1 THN]
600,000
‐ Anggota [16 ORANG x 2 KGT x 1 THN]
8,000,000
522131
Belanja Jasa Konsultan
80,000,000
‐ Jasa Konsultan [1 PAKET x 1 KGT x 1 THN]
80,000,000
524111
Belanja perjalanan biasa
15,000,000
‐ Biaya Perjalanan Konsultan
15,000,000
D
Tempat Uji Kompetensi ( TUK )
162,700,000
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 15
521213
Honor Output Kegiatan
10,500,000
‐ Ketua [1 ORANG x 3 KGT x 1 KL x 1 THN]
1,350,000
‐ Sekertaris [1 ORANG x 3 KGT x 1 KL x 1 THN]
900,000
‐ Anggota [8 ORANG x 3 KGT x 1 THN x 1 KL]
7,200,000
‐ Wakil ketua [1 ORANG x 3 KGT x 1 THN x 1 KL]
1,050,000
521219
Belanja Barang Non Operasional Lainnya
2,200,000
‐ Operasional Panitia / ATK
2,200,000
522131
Belanja Jasa Konsultan
100,000,000
‐ Konsultan Pengembangan TUK [1 PERUS x 2 KGT x 1 KL x 1 THN]
100,000,000
524111
Belanja perjalanan biasa
50,000,000
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 16
‐ Pengembangan TUK [5 ORANG x 2 KL x 1 KL x 1 THN]
50,000,000
E
Lembaga Sertifikasi Profesi ( LSP )
252,700,000
521213
Honor Output Kegiatan
10,500,000
‐ Ketua [1 ORANG x 3 KGT x 1 KL x 1 THN]
1,350,000
‐ Sekertaris [1 ORANG x 3 KGT x 1 KL x 1 THN]
900,000
‐ Wakil Ketua [1 ORANG x 3 KGT x 1 THN x 1 KL]
1,050,000
‐ Anggota [8 ORANG x 3 KGT x 1 THN x 1 KL]
7,200,000
521219
Belanja Barang Non Operasional Lainnya
2,200,000
‐ Operasional Panitia / ATK
2,200,000
522151
Belanja Jasa Profesi
240,000,000
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 17
‐ Jasa Asessor Kompetensi [140 ORANG x 5 SISWA x 2 KL x 1 THN]
210,000,000
‐ Nara Sumber , Konsultan Pengembangan LSP [10 ORANG x 1 KGT x 1 KL x 8 JAM]
30,000,000
F
Peningkatan Kapasitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan
167,750,000
521219
Belanja Barang Non Operasional Lainnya
27,000,000
‐ Penulisan Karya Ilmiah [6 ORANG x 1 KL x 1 THN]
27,000,000
522131
Belanja Jasa Konsultan
95,750,000
> Kursus Bahasa Inggris
95,750,000
‐ Bahasa Inggris [10 ORANG x 3 BULAN x 1 THN..]
12,000,000
‐ TOEF , TOEIC [5 ORANG x 1 KL x 1 THN]
3,750,000
>> Pembuatan Media Pembelajaran
80,000,000
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 18
‐ Pengembangan metode mengajar [25 ORANG x 1 KL x 1 KGT x 1 THN]
50,000,000
‐ Kursus K3 untuk Pengelola Laboratorium [3 ORANG x 1 KL x 1 THN]
30,000,000
524111
Belanja perjalanan biasa
45,000,000
‐ Magang Guru pada industri Batu Bara di Kalimantan [1 PAKET x 1 KGT x 1 KL x 1 THN]
30,000,000
‐ Magang Guru Pada Lembaga Penelitian [1 PAKET x 1 KGT x 1 KL x 1 THN]
15,000,000
H
Rintisan Kerjasama Lembaga Pendidikan Luar Negeri (sister school)
125,000,000
524211
Belanja perjalanan biasa ‐ luar negeri
125,000,000
‐ Perjalanan Tim [1 ORANG x 1 KL x 1 KGT x 1 THN]
125,000,000
J
Sarana Kesehatan
34,975,000
521811
Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi
28,975,000
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 19
‐ Obat‐obatan untuk UKS [1 KGT x 1 KL x 1 THN]
12,055,000
‐ Peralatan kesehatan Unit Kesehatan Siswa [1 PAKET x 1 KL x 1 THN]
16,920,000
522151
Belanja Jasa Profesi
6,000,000
‐ Dokter Praktek [1 ORANG x 4 KGT x 10 BLN]
6,000,000
K
Unit Produksi ( Teaching Factory )
271,324,000
521211
Belanja Bahan
267,224,000
‐ Pengadaan Bahan Praktek Project ( bahan kimia ) [1 KGT x 1 KL x 1 THN]
120,000,000
‐ Bahan Non Kimia [1 KL x 2 SMST x 1 KGT x 1 THN]
100,000,000
‐ Pengadaan Peralatan Dasar Laboratorium [1 KGT x 1 KL x 1 KL]
47,224,000
521213
Honor Output Kegiatan
4,100,000
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 20
‐ Ketua [1 ORANG x 2 KGT x 1 KL x 1 THN]
900,000
‐ Sekertaris [1 ORANG x 2 KGT x 1 KL x 1 THN]
800,000
‐ Anggota [4 ORANG x 2 KGT x 1 THN x 1 KL]
2,400,000
L
Promosi Sekolah
187,600,000
521119
Belanja Barang Operasional Lainnya
50,000,000
‐ Pembuatan Brosur [5000 EXP x 1 KL x 1 KGT x 1 THN]
25,000,000
‐ Compact Disc , Perekaman pada CD [1000 UNIT x 1 KL x 1 KGT x 1 THN]
25,000,000
522141
Belanja Sewa
18,400,000
‐ Sewa Kendaraan di Propinsi Sulawesi Selatan [1 UNIT x 5 TIM x 1 KGT x 2 HARI]
6,400,000
‐ Sewa kendaraan di Propinsi Sulawesi Utara [1 UNIT x 8 TIM x 1 KGT x 2 HARI] 12,000,000
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 21
522191
Belanja Jasa Lainnya
50,000,000
‐ Pembuatan Profil Sekolah [1 TIM x 1 KGT x 1 KL x 1 THN]
50,000,000
524111
Belanja perjalanan biasa
69,200,000
‐ Kabupaten di Sulawesi Selatan
20,000,000
‐ Kota Makassar
15,200,000
‐ Propinsi Sulawesi Barat
16,000,000
‐ Propinsi Sulawesi Utara
9,000,000
‐ Propinsi Sulawesi Tenggara
9,000,000
M
Pengembangan Standar K3
75,000,000
522131
Belanja Jasa Konsultan
75,000,000
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 22
‐ Jasa Konsultan
75,000,000
N
Praktek Kerja Industri
287,200,000
521213
Honor Output Kegiatan
2,700,000
‐ Penanggung Jawab
450,000
‐ Ketua
400,000
‐ Sekretaris
350,000
‐ Anggota
1,500,000
522151
Belanja Jasa Profesi
189,900,000
‐ Pemateri
2,400,000
‐ Jasa Pembimbing Siswa Prakerin
187,500,000
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 23
524111
Belanja perjalanan biasa
94,600,000
> Perjalanan Tim Penguji Ujian Meja Siswa Prakerin
94,600,000
‐ Kalimantan Timur
20,000,000
‐ Kalimantan Barat
10,600,000
‐ Surabaya dan Jogjakarta
21,200,000
‐ Makassar , maros , Pangkep
10,800,000
‐ Sulawesi Barat
10,000,000
‐ Jabodetabek
22,000,000
O
Peningkatan Kapasitas Tenaga Pendidikan dan Pendidik
79,725,000
521119
Belanja Barang Operasional Lainnya
25,000,000
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 24
‐ Kontribusi Peserta / Biaya Diklat
25,000,000
524111
Belanja perjalanan biasa
54,725,000
‐ Pelatihan Teknis Pegawai [10 ORANG x 1 KGT x 1 THN]
54,725,000
5277.994
Layanan Perkantoran [Base Line]
8,870,356,000
5277.994.001 Pembayaran Gaji dan Tunjangan
8,870,356,000
001
Gaji dan Tunjangan
5,522,423,000
A
Pembayaran Gaji dan Tunjangan
5,522,423,000
511111
Belanja Gaji Pokok PNS
2,413,185,000
‐ Belanja Gaji Pokok PNS
2,101,466,000
‐ Belanja Gaji Pokok PNS (gaji ke 13)
175,123,000
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 25
‐ Kenaikan gaji 6%
136,596,000
511119
Belanja Pembulatan Gaji PNS
46,000
‐ Belanja Pembulatan Gaji PNS
42,000
‐ Belanja Pembulatan Gaji PNS (gaji ke 13)
4,000
511121
Belanja Tunj. Suami/Istri PNS
182,834,000
‐ Belanja Tunj. Suami/Istri PNS
159,216,000
‐ Belanja Tunj. Suami/Istri PNS (gaji ke 13)
13,268,000
‐ Kenaikan gaji 6%
10,350,000
511122
Belanja Tunj. Anak PNS
59,300,000
‐ Belanja Tunj. Anak PNS
51,639,000
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 26
‐ Belanja Tunj. Anak PNS (gaji ke 13)
4,304,000
‐ Kenaikan gaji 6%
3,357,000
511123
Belanja Tunj. Struktural PNS
6,370,000
‐ Belanja Tunj. Struktural PNS
5,880,000
‐ Belanja Tunj. Struktural PNS (gaji ke 13)
490,000
511124
Belanja Tunj. Fungsional PNS
184,977,000
‐ Belanja Tunj. Fungsional PNS
170,748,000
‐ Belanja Tunj. Fungsional PNS (gaji ke 13)
14,229,000
511125
Belanja Tunj. PPh PNS
124,271,000
‐ Belanja Tunj. PPh PNS
114,711,000
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 27
‐ Belanja Tunj. PPh PNS (gaji ke 13)
9,560,000
511126
Belanja Tunj. Beras PNS
146,048,000
‐ Belanja Tunj. Beras PNS
146,048,000
511129
Belanja Uang Makan PNS
475,200,000
‐ Belanja Uang Makan PNS
475,200,000
511151
Belanja Tunjangan Umum PNS
131,168,000
‐ Belanja Tunjangan Umum PNS
121,078,000
‐ Belanja Tunjangan Umum PNS (gaji ke 13)
10,090,000
511152
Belanja Tunjangan Profesi Guru
1,550,000,000
‐ Tunjangan Profesi Guru
1,550,000,000
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 28
512111
Belanja Uang Honor Tetap
152,160,000
‐ Guru Teori Kelas IV [6 ORANG x 12 JAM x 4 MING x 10 BULAN]
43,200,000
‐ Guru Teori Golongan III [8 ORANG x 6 JAM x 4 MGG x 10 BULAN]
24,960,000
‐ Guru Praktek Gol. IV [10 ORANG x 8 JAM x 4 MGG x 10 BULAN]
32,000,000
‐ Guru Praktek Gol. III [10 ORANG x 12 JAM x 4 MGG x 10 BLN]
48,000,000
‐ Pembantu Praktek [2 ORANG x 10 JAM x 4 MGG x 10 BULAN]
4,000,000
512211
Belanja uang lembur
96,864,000
> Biaya Lembur
96,864,000
>> Uang Lembur
29,280,000
‐ Golongan II [5 ORANG x 12 BULAN x 12 HARI x 1 THN]
9,360,000
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 29
‐ Golongan III [5 ORANG x 12 BULAN x 12 HARI x 1 THN]
12,240,000
‐ Golongan IV [2 ORANG x 12 BULAN x 16 HARI x 1 THN]
7,680,000
>> Uang Makan Lembur
67,584,000
‐ Golongan IV [2 ORANG x 12 BULAN x 16 HARI x 1 THN]
15,744,000
‐ Golongan III [5 ORANG x 12 BULAN x 12 HARI x 1 THN]
26,640,000
‐ Golongan II [5 ORANG x 12 BULAN x 12 HARI x 1 THN]
25,200,000
002
Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
3,347,933,000
A
Operasional kegiatan Perkantoran
156,000,000
521113
Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh
156,000,000
‐ Makan Minum Penambah Daya Tahan Tubuh [70 ORANG x 20 HARI x 12 BLN x 1 KL] 126,000,000
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 30
‐ Jamuan Tamu [30 KGT x 1 KL x 1 THN]
30,000,000
B
Operasional Perkantoran
356,810,000
521111
Belanja Keperluan Perkantoran
332,560,000
> Operasional Perkantoran
332,560,000
‐ Pengiriman Surat Dinas [2 EXP x 12 BULAN x 2 KL x 1 THN]
4,800,000
‐ Keamanan dan Kebersihan [12 ORANG x 12 BULAN x 1 KL x 1 THN]
270,000,000
‐ Pengiriman Berkas Pegawai [2 KL x 12 BULAN x 2 KL x 1 THN]
12,000,000
>> Rapat Operasional
45,760,000
‐ Rapat Penaikan Kelas [60 ORANG x 2 KL x 1 KGT x 1 THN]
6,600,000
‐ Rapat Wakasek [12 ORANG x 6 KL x 1 KGT x 1 THN]
3,960,000
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 31
‐ Rapat dengan orang tua siswa [130 ORANG x 4 KL x 1 KGT x 1 THN]
28,600,000
‐ Rapat Dewan Guru [30 ORANG x 4 KL x 1 KGT x 1 THN]
6,600,000
521119
Belanja Barang Operasional Lainnya
17,050,000
> Pakaian Kerja Teknisi/Satpam/Petugas Kebersihan
17,050,000
‐ Tenaga Teknisi
15,250,000
‐ Tenaga Keamanan/SATPAM
900,000
‐ Tenaga Kebersihan
900,000
524113
Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota
7,200,000
‐ Perjalanan Operasional Kegiatan [20 ORANG x 2 KL x 1 KGT x 1 THN]
7,200,000
C
Persediaan Operasional Kantor
441,800,000
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 32
521811
Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi
441,800,000
‐ Keperluan Sehari‐hari Perkantoran [60 PEG x 1 KL x 1 KGT x 1 THN]
91,800,000
‐ ATK Operasional Pengajaran [1 KGT x 4 TW x 1 KL x 1 THN]
140,000,000
‐ Peralatan Rumah Tangga Kantor [1 KGT x 4 TW x 1 KL x 1 THN]
30,000,000
‐ Persediaan Spare Part Laboratorium [20 UNIT x 1 KGT x 1 THN]
180,000,000
E
Daya dan Jasa
312,000,000
522111
Belanja Langganan Listrik
240,000,000
‐ Pembayaran Rekening Listrik [12 BULAN x 1 KL x 1 THN]
240,000,000
522112
Belanja Langganan Telepon
57,600,000
‐ Pembayaran rekening telepon [12 BULAN x 1 KL x 2 LINE x 1 THN]
57,600,000
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 33
522113
Belanja Langganan Air
14,400,000
‐ Pembayaran Langganan Air [12 BULAN x 1 KL x 1 THN]
14,400,000
G
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
613,403,000
523121
Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
613,403,000
‐ Inventaris Kantor
4,800,000
‐ Jaringan Internet
18,000,000
‐ Komputer Server
12,000,000
‐ Pemeliharaan Kendaraan Dinas Roda 4 [3 UNIT x 1 KL x 1 KGT x 1 THN]
99,000,000
‐ Peralatan laboratorium KBM [10 UNIT x 1 KL x 1 THN]
297,040,000
‐ Inventaris Laboratorium
31,220,000
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 34
‐ Komputer Pada Lab. Komputer
14,600,000
‐ Peralatan lab. Bahasa
16,060,000
‐ Peralatan Teaching Factory [5 UNIT x 1 KGT x 1 KL x 1 THN]
120,683,000
H
Penyelenggaraan Keuangan dan Perencanaan
214,920,000
521115
Honor Operasional Satuan Kerja
214,920,000
> Penyelenggara SIAP
43,800,000
>> Penyelenggara SAI
16,200,000
‐ Penanggung Jawab [1 ORANG x 12 BULAN x 1 KGT x 1 THN]
3,600,000
‐ Koordinator [1 ORANG x 1 KL x 12 BULAN x 1 THN]
3,000,000
‐ Ketua [1 ORANG x 12 BULAN x 1 KGT x 1 THN]
2,400,000
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 35
‐ Anggota [4 ORANG x 12 BULAN x 1 KGT x 1 THN]
7,200,000
>> Penyelenggara Sistem Informasi Publik
121,440,000
‐ Penanggung Jawab [1 ORANG x 12 BULAN x 1 KGT x 1 THN]
5,400,000
‐ Ketua [1 ORANG x 12 BULAN x 1 KGT x 1 THN]
4,200,000
‐ Anggota [5 ORANG x 12 BULAN x 1 KGT x 1 THN]
18,000,000
> Pengelola DIPA
171,120,000
‐ Kuasa Pengguna Anggaran
18,960,000
‐ Pejabat Pembuat Komitmen
18,360,000
‐ Penanda Tangan SPM
15,000,000
‐ Bendahara Penerimaan
6,840,000
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 36
‐ Bendahara Pengeluaran
13,080,000
‐ Staf Bendahara [4 ORANG x 12 BULAN x 1 KL x 1 THN]
21,600,000
>> Perencana Anggaran
9,000,000
‐ Penanggung Jawab [1 ORANG x 6 BULAN x 1 KGT x 1 THN]
3,000,000
‐ Ketua [1 ORANG x 6 BULAN x 1 KGT x 1 THN]
2,400,000
‐ Anggota [2 ORANG x 6 BULAN x 1 KGT x 1 THN]
3,600,000
>> Pengelola/Penyimpan BMN
12,000,000
‐ Penanggung Jawab [1 ORANG x 1 KGT x 12 BULAN x 1 THN]
3,600,000
‐ Ketua [1 ORANG x 1 KGT x 12 BULAN x 1 THN]
3,600,000
‐ Anggota [2 ORANG x 1 KGT x 12 BULAN x 1 THN]
4,800,000
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 37
>> Panitia Pengadaan Barang dan Jasa
12,600,000
‐ Ketua [1 ORANG x 12 KGT x 1 KL x 1 THN]
6,000,000
‐ Sekertaris [1 ORANG x 12 KGT x 1 KL x 1 THN]
4,200,000
‐ Anggota [1 ORANG x 12 KGT x 1 KL x 1 THN]
2,400,000
>> Rapat Pengelolaan dan Laporan Keuangan
43,680,000
‐ Uang Saku Rapat [15 ORANG x 12 KL x 1 THN]
43,680,000
I
Operasional Pimpinan
95,500,000
524111
Belanja perjalanan biasa
95,500,000
‐ Konsultasi kementerian [1 ORANG x 3 KL x 1 THN]
16,500,000
‐ Rapat Internal Kementerian [1 ORANG x 4 KL x 1 THN]
22,000,000
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 38
‐ Rapat Pembahasan Angka Kredit [2 ORANG x 2 KL x 1 THN]
22,000,000
‐ Undangan Lokal [1 ORANG x 3 KL x 1 THN]
7,500,000
‐ Rapat Koordinasi Pusdiklat [1 ORANG x 5 KL x 1 THN]
27,500,000
J
Pemeliharaan Gedung Pendidikan
1,157,500,000
523111
Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
1,157,500,000
‐ Pemeliharaan Taman [850 M2 x 10 KGT x 1 THN]
85,000,000
‐ Pemeliharaan Gedung Pendidikan [6500 M2 x 1 KL x 1 KGT x 1 THN]
1,072,500,000
5277.997
Peralatan dan Fasilitas Perkantoran [Base Line]
1,279,383,000
5277.997.001 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
141,000,000
007
141,000,000
Peralatan dan Mesin
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 39
A
Sarana Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
75,000,000
532111
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
75,000,000
‐ Kursi Praktek Lab. [20 UNIT x 5 LAB x 1 KL x 1 THN]
75,000,000
B
Sarana Perkantoran
66,000,000
532111
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
66,000,000
‐ Lemari Laboratorium dan Gudang [1 UNIT x 4 RUANG x 1 KL x 1 THN]
30,000,000
‐ Komputer Jinjing ( Laptop ) [3 UNIT x 1 KL x 1 KGT x 1 THN]
36,000,000
5277.997.002 Peralatan dan Fasilitas Pendidikan dan Pelatihan
1,138,383,000
007
Peralatan dan Mesin
1,138,383,000
A
Peralatan Instrumen Laboratorium
983,383,000
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 40
532111
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
983,383,000
‐ Pengadaan Peralatan Laboratorium Teaching Factory
983,383,000
B
Penanganan Peralatan Laboratorium
155,000,000
522131
Belanja Jasa Konsultan
155,000,000
‐ Verifikasi dan Validasi Peralatan
155,000,000
5277.998
Gedung/Bangunan [Base Line]
4,280,702,000
5277.998.001 Pengembangan Laboratorium terintegrasi
4,280,702,000
008
Gedung dan Bangunan
4,280,702,000
A
Pengembangan Laboratorium Dasar Terintegrasi
4,280,702,000
533111
Belanja Modal Gedung dan Bangunan
4,280,702,000
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 41
‐ Pengembangan Gedung Laboratorium
4,100,000,000
‐ Lanscaping Taman
180,702,000
SMK SMAK MAKASSAR RENKIN 2016 42