SKRIPSI RANCANG BANGUN e-HRM (ELECTRONIC-HUMAN RESOURCES MANAGEMENT) (Studi Kasus: BPRS Harta Insan Karimah Kantor Pusat)
Disusun Oleh: RIZKY ADHI SURYA 109093000107
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015M / 1436H
ii
RANCANG BANGUN e-HRM (ELECTRONIC HUMAN RESOURCES MANAGEMENT) (Studi Kasus : BPRS Harta Insan Karimah Kantor Pusat)
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi Fakutas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Disusun Oleh: RIZKY ADHI SURYA NIM : 109093000107
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H / 2015 M
ii
iii
iii
iv
iv
v
v
vi
ABSTRAK RIZKY ADHI SURYA (109093000107), Rancang Bangun e-HRM (electronic Human Resources Management) (Studi Kasus : BPRS Harta Insan Karimah Kantor Pusat). Dibawah bimbingan NIA KUMALADEWI dan RINDA HESTI KUSUMANINGTYAS Bank Perkreditan Rakyat Syariah Harta Insan Karimah (BPRS HIK) merupakan salah satu lembaga keuangan syariah yang tersebar pada konsumen kecil dan menengah, ritel dan bisnis serta memiliki kinerja keuangan yang baik. Pada saat dilakukan penelitian terdapat permasalahan berkaitan dengan sumber daya manusia. Pada saat ini sistem yang mengatur sumber daya manusia yang berjalan pada BPRS HIK adalah sistem terkomputerisasi menggunakan aplikasi Microsoft Office dalam mengolah data karyawan dan data administrasi karyawan seperti pengolahan data penerimaan, cuti, pelatihan, mutasi, penilaian, penggajian, dan pengunduran diri yang masih menggunakan banyak kertas sehingga tidak jarang data menjadi tidak terorganisir dengan baik dan membutuhkan waktu pada proses persetujuan yang harus bertemu langsung dengan pihak yang mempunyai wewenang untuk menyetujui proses tersebut. Untuk itu perlu adanya pembenahan terhadap pengelolaan sistem sumber daya manusia. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem electronic Human Resources Management (e-HRM) sebagai inovasi dari sistem sumber daya manusia berbasis web untuk menangani masalah tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan metode pengembangan sistem Rapid Application Development (RAD). Perancangan sistem dilakukan dengan notasi Unified Modelling Language (UML). Hasil penelitian ini menghasilkan rancang bangun e-HRM yang dapat mengolah use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram data karyawan dan data yang berkaitan dengan penerimaan, cuti, pelatihan, penilaian, penggajian, mutasi, dan pengunduran diri yang tersimpan dalam database sehingga dapat memudahkan pihak manajerial dalam pengambilan suatu keputusan. Kata Kunci: BPRS HIK, electronic Human Resources Management, Rapid Application Development, Unified Modelling Language Bab I-V + 208 Halaman + xxiv Halaman + 84 Gambar + 48 Tabel + Daftar Simbol + Daftar Pustaka + Lampiran Pustaka Acuan (55, 2000-2015)
vi
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu‘alaikum warrahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga dicurahkan kepada junjungan dan suri tauladan kita, Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan tuntunan dan petunjuk kepada umat manusia menuju kehidupan dan peradaban dan berkeadilan serta para keluarga dan para sahaabat yang dicintainya. Penulis sangat menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Namun demikian Penulis berharap skripsi ini dapat memenuhi pesyaratan guna memperoleh gelar sarjana (S-1) dalam bidang Sistem Informasi dari Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi yang berjudul “Rancang Bangun e-HRM (electronic Human Resources Management) (Studi Kasus: BPRS Harta Insan Karimah Kantor Pusat)“, akhirnya dapat diselesaikan dengan yang diharapkan Penulis. Selama penyusunan skripsi ini tentunya ada banyak kesulitan dan hambatan yang Penulis hadapi, baik dalam pengumpulan bahan dan lain sebagainya. Namun berkat kesungguhan hati dan bantuan dari berbagai pihak, sehingga segala kesulitan tersebut dapat diatasi Pada kesempatan ini, Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan, bimbingan, dan
vii
viii
membantu saya baik moril maupun materil selama pengerjaan skripsi ini, secara khusus saya ucapkan kepada: 1. Bapak Dr. Agus Salim, S.Ag, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Ibu Nia Kumaladewi, MMSI yakni ketua Program Studi Jurusan Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi sekaligus Dosen Pembimbing I (satu) yang selalu memberikan arahan dan bimbingan baik secara moral maupun teknis. Telah memberikan semangat, dukungan, dan motivasi selama melakukan studi. Ibu Meinarini Catur Utami, MT yakni sekertaris Program Studi Jurusan Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Ibu Rinda Hesti Kusumaningtyas, MMSI selaku dosen pembimbing II (dua) yang selalu memberikan bimbingan, arahan tentang penulisan skripsi yang baik dan meluangkan waktu untuk dapat bertukar pikiran serta membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini. 4. Bapak Jamalulail selaku kepala bagian Sumber Daya Insani pada BPRS Harta Insan Karimah dimana banyak memberikan kesediaan waktu kepada Penulis untuk memberikan data-data serta wawancara yang dibutuhkan. 5. Dosen-dosen Program Studi Sistem Informasi yang telah memberikan ilmu selama penulis duduk di bangku perkuliahan. 6. Terima kasih kepada Keluargaku tercinta, Papa, Mama, Kakak yang membuat Penulis terus semangat untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini. Serta Hilda Silvia Utami, SE. yang tidak henti-hentinya memberikan motivasi dan sedikit
viii
ix
sindiran positif yang membuat Penulis tidak pernah menyerah dalam penulisan skripsi ini. 7. Sahabat-sahabat (arisan) Abdu Rifai, Ahmad Tantowi, Harnanda Himawan Puta, Fahrul Rozi, Denny Ramadhan, Diky Wardhani, Paramitha Dwi Larasati, Putri Utami, Rizka Hidayanti, dan Firza Yenti. Terima kasih untuk semua perhatian dan bantuan yang diberikan selama proses penyusunan skripsi ini. 8. Teman-teman Sistem Informasi C 2009 dan Sistem Informasi Bisnis Syariah (SIBIS) angkatan 2009 yang telah berbagi suka dan duka serta dukungan dan bantuan kepada penulis selama masa kuliah hingga selesai skripsi ini. 9. Dan pihak-pihak yang berjasa dan mungkin tidak dapat disebutkan satu persatu tanpa mengurangi rasa terima kasih sedikitpun dari penulis. Pada kesempatan ini pula penulis ingin mengucapkan mohon maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak apabila sewaktu menjalankan penelitian hingga proses penyelesaian skripsi terdapat hal-hal yang kurang berkenan dari pihak enulis. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan menambah wawasan, serta berguna bagi pembaca khususnya bagi penulis sendiri. Wassalamu ‘alaikum warrahmatullahi wabarakatuh Jakarta,
April 2015
Rizky Adhi Surya
ix
x
DAFTAR ISI JUDUL ................................................................................................................ i HALAMAN JUDUL .......................................................................................... ii LEMBAR PENGESAHAN............................................................................... iii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN .................................................................. iv HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................... iii ABSTRAK ........................................................................................................ vi KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii DAFTAR ISI ...................................................................................................... x DAFTAR GAMBAR....................................................................................... xvi DAFTAR TABEL ........................................................................................... xxi DAFTAR SIMBOL ....................................................................................... xxiv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang .................................................................................... ………1 1.2 Identifikasi Masalah ....................................................................................... 6 1.3 Rumusan Masalah .......................................................................................... 6 1.4 Batasan Masalah ............................................................................................ 7 1.5 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 8 1.6 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 9 1.7 Metodologi Penelitian .................................................................................... 9 1.6.1 Metode Pengumpulan Data.................................................................... 9 1.6.1.1 Studi Lapangan ........................................................................... 9
x
xi
1.6.1.1.1 Observasi ..................................................................... 10 1.6.1.1.2 Wawancara .................................................................. 10 1.6.1.2 Studi Pustaka dan Studi Literatur .............................................. 10 1.6.2 Metode Pengembangan Sistem ............................................................ 11 1.8 Sistematika Penelitian .................................................................................. 11
BAB II LANDASAN TEORI........................................................................... 13 2.1 Konsep Dasar Sistem ........................................................................ ………13 2.1.1 Pengertian Sistem ................................................................................ 13 2.1.2 Karakteristik Sistem ............................................................................ 13 2.1.3 Klasifikasi Sistem................................................................................ 16 2.2 Konsep Dasar informasi ............................................................................... 17 2.2.1 Pengertian Informasi ........................................................................... 17 2.2.2 Kualitas Informasi ............................................................................... 18 2.2.3 Kategori Sistem Informasi ................................................................... 18 2.3 Pengertian Sistem Informasi......................................................................... 19 2.4 Pengertian Rancang Bangun......................................................................... 20 2.5 Manajemen Sumber Daya Manusia .............................................................. 20 2.5.1 Penerimaan.......................................................................................... 23 2.5.2 Cuti ..................................................................................................... 24 2.5.3 Pelatihan ............................................................................................. 24 2.5.4 Penilaian Kinerja ................................................................................. 25 2.5.5 Pengunduran Diri ................................................................................ 26
xi
xii
2.5.6 Mutasi ................................................................................................. 26 2.5.7 Penggajian........................................................................................... 27 2.6 Analisis dan Desain Berorientasi Objek ....................................................... 28 2.6.1 Konsep Sistem untuk Pemodelan Objek .............................................. 29 2.6.1.1Objek dan Kelas ......................................................................... 29 2.6.1.2Link dan Asosiasi ....................................................................... 30 2.6.1.3Generalisasi dan Pewarisan ........................................................ 30 2.6.2 Tools Pengembangan Sistem ............................................................... 30 2.6.2.1 Diagram UML ........................................................................... 31 2.7 e-HRM (Electronic Human Resources Management) ................................... 35 2.8 Metodologi Penelitian .................................................................................. 37 2.8.1 Metodologi Pengumpulan Data .......................................................... 37 2.8.2 Metodologi Pengembangan Sistem .................................................... 38 2.8.2.1 Perbandingan Metode Pengembangan Sistem ............................ 38 2.8.2.2 Radid Application Development (RAD) .................................... 40 2.8.2.1 Keuntungan Menggunakan RAD ............................................... 43 2.9 PHP Hypertext Preprocessor ....................................................................... 44 2.10 SQL dan MySQL ........................................................................................ 44 2.11 XAMPP ...................................................................................................... 48 2.12 Internet ...................................................................................................... 50 2.13 Database.................................................................................................... 51 2.14 Normalisasi ................................................................................................ 52 2.14.1 Langkah-langkah Pembentukan Normalisasi .................................... 53
xii
xiii
2.15 Mockup...................................................................................................... 55 2.16 Konsep Bank Pembiayaan Rakyat Syariah ................................................. 55 2.16.1 Pengertian Bank Pembiayaan Rakyat Syariah .................................. 55 2.16.2 Produk-Produk Bank Pembiayaan Rakyat Syariah ........................... 56 2.16.3 Kegiatan Usaha dan Larangan dalam BPRS ..................................... 58 2.17 Landasan Hukum BPRS/Bank Syariah ....................................................... 60 2.18 Pengujian Black Box .................................................................................. 61
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 64 3.1 Metedologi Pengumpulan Data .................................................................... 64 3.1.1 Studi Lapangan ................................................................................... 64 3.1.1.1 Observasi .................................................................................. 64 3.1.1.2 Wawancara ............................................................................... 65 3.1.2 Studi Pustaka dan Studi Literatur......................................................... 65 3.2 Metodologi Pengembangan Sistem .............................................................. 73 3.2.1 Fase Perencanaan Kebutuhan ............................................................. 73 3.2.2 Fase Proses Desain .............................................................................. 73 3.2.3 Fase Implementasi ............................................................................... 74 3.3 Kerangka Berpikir Penelitian ....................................................................... 76
BAB IV PEMBAHASAN ................................................................................. 77 4.1. Perencanaan Kebutuhan .............................................................................. 77 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT BPRS HIK .................................... 78
xiii
xiv
4.1.1.1 Sejarah Singkat PT BPRS HIK ................................................ 78 4.1.1.2 Visi, Misi, dan Moto ................................................................ 79 4.1.1.3 Struktur Organisasi .................................................................. 80 4.1.1.4 Job Desk BPRS Harta Insan Karimah ...................................... 81 4.1.1.5 Logo BPRS Harta Insan Karimah ............................................ 83 4.1.1.6 Produk dan Layanan ................................................................ 83 4.1.1.6.1 Produk Pembiayaan...................................................... 83 4.1.1.6.2 Produk Pendanaan ........................................................ 86 4.1.2 Lingkup Sistem .................................................................................. 88 4.1.3 Analisis Sistem .................................................................................. 89 4.1.3.1 Analisis Sistem Berjalan .......................................................... 89 4.1.3.2 Identifikasi Masalah................................................................. 92 4.1.3.3 Analisis Pemecahan Masalah (Sistem Usulan) ......................... 94 4.1.3.4 Analisis Perbandingan Sistem .................................................. 97 4.1.3.4.1 Functional Requirement ............................................... 98 4.1.3.4.1 Non Functional Requirement...................................... 100 4.2 Workshop Design ....................................................................................... 102 4.2.1 Perancangan Sistem ......................................................................... 102 4.2.1.1 Use Case Diagram................................................................. 102 4.2.1.1.1 Identifikasi Actor........................................................ 102 4.2.1.1.2 Identifikasi Use Case ................................................. 104 4.2.1.1.3 Use Case Diagram ..................................................... 107 4.2.1.1.4 Narasi Use Case ......................................................... 109
xiv
xv
4.2.1.2 Activity Diagram ................................................................... 123 4.2.1.3 Sequence Diagram................................................................. 144 4.2.1.4 Class Diagram....................................................................... 166 4.2.2 Perancangan Database ..................................................................... 170 4.2.2.1 Normalisasi ........................................................................... 170 4.2.2.2 Skema Database .................................................................... 174 4.2.2.3 Struktur Database .................................................................. 175 4.2.3 Perancangan User Interface ............................................................. 184 4.3 Fase Implementasi ..................................................................................... 202 4.3.1 Pemrograman................................................................................... 202 4.3.2 Pengujian Software .......................................................................... 202 4.3.2.1 Pengujian Level SDI .............................................................. 203 4.3.2.2 Pengujian Level Karyawan .................................................... 205 4.3.2.2 Pengujian Level Pimpinan Cabang......................................... 206 4.3.2.4 Pengujian Level Kepala Divisi ............................................... 206 4.3.2.5 Pengujian Level Bagian Keuangan......................................... 207 4.3.2.6 Pengujian Level Pelamar ...................................................... 207 4.3.2.1 Pengujian Level Direktur ....................................................... 208 BAB V PENUTUP ......................................................................................... 209 5.1 Kesimpulan................................................................................................ 209 5.2 Saran.......................................................................................................... 210 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
xv
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem ...................................................................... 13 Gambar 2.2 Model Interface ............................................................................. 15 Gambar 2.3 Contoh Digram Model Use Case ................................................... 33 Gambar 2.4 Contoh Model Class Diagram ....................................................... 34 Gambar 2.5 Contoh Model Activity Diagram.................................................... 34 Gambar 2.6 Contoh Model Sequence Diagram ................................................. 35 Gambar 2.7 Fase-fase Model RAD ................................................................... 43 Gambar 3.1 Kerangka Penelitian ...................................................................... 76 Gambar 4.1 Struktur Organisasi BPRS Harta Insan Karimah ............................ 80 Gambar 4.2 Logo BPRS HIK ........................................................................... 83 Gambar 4.3 Sistem Berjalan ............................................................................. 92 Gambar 4.4 Sistem Usulan ............................................................................... 96 Gambar 4.5 Use Case e-HRM ........................................................................ 108 Gambar 4.6 Activity Diagram Login ............................................................... 123 Gambar 4.7 Activity Diagram Mengajukan Lamaran ...................................... 124 Gambar 4.8 Activity Diagram Manajemen Lowongan Kerja ........................... 125 Gambar 4.9 Activity Diagram Input Cuti ........................................................ 126 Gambar 4.10 Activity Diagram Validasi Cuti.................................................. 127 Gambar 4.11 Activity Diagram Daftar Pelatihan ............................................. 128 Gambar 4.12 Activity Diagram Manajemen Pelatihan..................................... 129 Gambar 4.13 Activity Diagram Input Penggajian ............................................ 130
xvi
xvii
Gambar 4.14 Activity Diagram Input Bonus ................................................... 131 Gambar 4.15 Activity Diagram Input Penilaian............................................... 132 Gambar 4.16 Activity Diagram Input Mutasi .................................................. 133 Gambar 4.17 Activity Diagram Validasi Mutasi.............................................. 134 Gambar 4.18 Activity Diagram Input Pengunduran Diri ................................. 135 Gambar 4.19 Activity Diagram Validasi Pengunduran Diri ............................. 136 Gambar 4.20 Activity Diagram Manajemen User .......................................... 137 Gambar 4.21 Activity Diagram Lihat Laporan ................................................ 138 Gambar 4.22 Activity Diagram Manajemen Pengumuman.............................. 139 Gambar 4.23 Activity Diagram Manajemen Data Pelamar .............................. 140 Gambar 4.24 Activity Diagram Update Profile ............................................... 141 Gambar 4.25 Activity Diagram Manajemen Data Karyawan ........................... 142 Gambar 4.26 Activity Diagram Lihat Penilaian............................................... 143 Gambar 4.27 Activity Diagram Logout ........................................................... 144 Gambar 4.28 Sequence Diagram Login .......................................................... 145 Gambar 4.29 Sequence Diagram Mengajukan Lamaran ................................. 146 Gambar 4.30 Sequence Diagram Manajemen Lowongan Kerja ...................... 147 Gambar 4.31 Sequence Diagram Input Cuti.................................................... 148 Gambar 4.32 Sequence Diagram Validasi Cuti ............................................... 149 Gambar 4.33 Sequence Diagram Daftar Pelatihan .......................................... 150 Gambar 4.34 Sequence Diagram Manajemen Pelatihan .................................. 151 Gambar 4.35 Sequence Diagram Input Penggajian ......................................... 152 Gambar 4.36 Sequence Diagram Input Bonus ................................................ 153
xvii
xviii
Gambar 4.37 Sequence Diagram Input Penilaian ............................................ 154 Gambar 4.38 Sequence Diagram Input Mutasi ............................................... 155 Gambar 4.39 Sequence Diagram Validasi Mutasi ........................................... 156 Gambar 4.40 Sequence Diagram Input Pengunduran Diri ............................... 157 Gambar 4.41 Sequence Diagram Validasi Pengunduran Diri .......................... 158 Gambar 4.42 Sequence Diagram Manajemen User ......................................... 159 Gambar 4.43 Sequence Diagram Lihat Laporan ............................................. 160 Gambar 4.44 Sequence Diagram Lihat Pengumuman ..................................... 161 Gambar 4.45 Sequence Diagram Manajemen Data Pelamar ........................... 162 Gambar 4.46 Sequence Diagram Update Profile ............................................ 163 Gambar 4.47 Sequence Diagram Manajemen Data Karyawan ........................ 164 Gambar 4.48 Sequence Diagram Lihat Penilaian ............................................ 165 Gambar 4.49 Sequence Diagram Logout ........................................................ 166 Gambar 4.50 Class Diagram Sistem Informasi e-HRM .................................. 169 Gambar 4.51 Skema Database ....................................................................... 174 Gambar 4.52 Struktur Menu Pelamar Kerja .................................................... 184 Gambar 4.53 Struktur Menu Sumber Daya Insani........................................... 185 Gambar 4.54 Struktur Menu Karyawan .......................................................... 186 Gambar 4.55 Struktur Menu Kepala Divisi ..................................................... 187 Gambar 4.56 Struktur Menu Pimpinan Cabang............................................... 187 Gambar 4.57 Struktur Menu Bagian Keuangan............................................... 188 Gambar 4.58 Struktur Menu Direktur ............................................................. 189 Gambar 4.59 Interface Login.......................................................................... 189
xviii
xix
Gambar 4.60 Interface Manage Lowongan..................................................... 190 Gambar 4.61 Interface Manage Karyawan ..................................................... 190 Gambar 4.62 Interface Manajemen Cuti ......................................................... 191 Gambar 4.63 Interface Manajemen Pelatihan ................................................. 191 Gambar 4.64 Interface Manajemen Pengunduran Diri .................................... 192 Gambar 4.65 Interface Input Mutasi ............................................................... 192 Gambar 4.66 Interface Penggajian.................................................................. 193 Gambar 4.67 Interface Input Penggajian......................................................... 193 Gambar 4.68 Interface Penilaian .................................................................... 194 Gambar 4.69 Interface Manajemen User ........................................................ 194 Gambar 4.70 Interface Update Profile............................................................ 195 Gambar 4.71 Interface Input Cuti ................................................................... 195 Gambar 4.72 Interface Daftar Pelatihan.......................................................... 196 Gambar 4.73 Interface Input Pengunduran Diri .............................................. 196 Gambar 4.74 Interface Input Mutasi ............................................................... 197 Gambar 4.75 Interface Validasi Cuti .............................................................. 197 Gambar 4.76 Interface Validasi Pengunduran Diri ......................................... 198 Gambar 4.77 Interface Cetak Penggajian........................................................ 198 Gambar 4.78 Interface Lihat Penilaian ........................................................... 199 Gambar 4.79 Interface Validasi Mutasi .......................................................... 199 Gambar 4.80 Interface Tambah Penilaian ....................................................... 200 Gambar 4.81 Interface Laporan ...................................................................... 200 Gambar 4.82 Interface Data Pelamar .............................................................. 201
xix
xx
Gambar 4.83 Interface Data Pelamar .............................................................. 201 Gambar 4.84 Interface Pengumuman.............................................................. 202
xx
xxi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Penelitian Sejenis tentang e-HRM...................................................... 67 Tabel 4.1 Job Desk BPRS Harta Insan Karimah ................................................ 81 Tabel 4.2 Perbandingan Sistem Berjalan dan Sistem Usulan.............................. 97 Tabel 4.3 Kebutuhan Hardware ....................................................................... 101 Tabel 4.4 Identifikasi Actor ............................................................................. 102 Tabel 4.5 Identifikasi Use Case ....................................................................... 104 Tabel 4.6 Narasi Use Case Login .................................................................... 109 Tabel 4.7 Narasi Use Case Manajemen Lowongan Kerja ................................ 109 Tabel 4.8 Narasi Use Case Input Cuti.............................................................. 110 Tabel 4.9Narasi Use Case Input Pengunduran Diri .......................................... 111 Tabel 4.10 Narasi Use Case Manajemen Pelatihan .......................................... 112 Tabel 4.11 Narasi Use Case Input Penggajian ................................................. 113 Tabel 4.12 Narasi Use Case Input Mutasi........................................................ 113 Tabel 4.13 Narasi Use Case Input Penilaian .................................................... 114 Tabel 4.14 Narasi Use Case Manajemen User ................................................. 115 Tabel 4.15 Narasi Use Case Lihat Laporan...................................................... 115 Table 4.16 Narasi Use Case Manajemen Pengumuman ................................... 116 Table 4.17 Narasi Use Case Manajemen Data Pelamar ................................... 116 Tabel 4.18 Narasi Use Case Update Profile ..................................................... 117 Tabel 4.19 Narasi Use Case Validasi Mutasi ................................................... 118 Tabel 4.20Narasi Use Case Manajemen Data Karyawan ................................. 118
xxi
xxii
Tabel 4.21Narasi Use Case Lihat Penilaian ..................................................... 119 Tabel 4.22 Narasi Use Case Mengajukan Lamaran.......................................... 119 Tabel 4.23 Narasi Use Case Input Bonus......................................................... 120 Tabel 4.24 Narasi Use Case Validasi Pengunduran Diri .................................. 120 Tabel 4.25 Narasi Use Case Validasi Cuti ....................................................... 121 Tabel 4.26 Narasi Use Daftar Pelatihan ........................................................... 121 Tabel 4.27 Tabel Use Case Logout .................................................................. 122 Tabel 4.28 Tabel Potensial Objek .................................................................... 166 Tabel 4.29 Tabel User ..................................................................................... 175 Tabel 4.30 Tabel Karyawan............................................................................. 175 Tabel 4.31 Tabel Bagian ................................................................................. 177 Tabel 4.32 Tabel Cuti...................................................................................... 177 Tabel 4.33 Tabel Pengunduran Diri ................................................................. 178 Tabel 4.34 Tabel Penggajian ........................................................................... 178 Tabel 4.35 Tabel Peserta Pelatihan .................................................................. 179 Tabel 4.36 Tabel Pelatihan .............................................................................. 180 Tabel 4.37 Tabel Mutasi .................................................................................. 180 Tabel 4.38 Tabel Penilaian .............................................................................. 181 Tabel 4.39 Tabel Lowongan ............................................................................ 182 Tabel 4.40 Tabel Pelamar ................................................................................ 183 Tabel 4.41 Tabel Pengumuman ....................................................................... 184 Tabel 4.42 Pengujian Level SDI ...................................................................... 203 Tabel 4.43 Pengujian Level Karyawan ............................................................ 205
xxii
xxiii
Tabel 4.44 Pengujian Level Pimpinan Cabang................................................. 206 Tabel 4.45 Pengujian Level Kepala Divisi ....................................................... 206 Tabel 4.46 Pengujian Level Bagian Keuangan................................................. 207 Tabel 4.47 Pengujian Level Pelamar ............................................................... 207 Tabel 4.48 Pengujian Level Direktur ............................................................... 208
xxiii
xxiv
DAFTAR SIMBOL SIMBOL USE-CASE MODEL DIAGRAMS (Whitten, Bentley, dan Dittman KC, 2004) Simbol
Keterangan Actor
Actor
Usecase
Use case Association
<<ekstend>>
Extends
<<uses>>
Uses (includes) System
System boundary
xxiv
xxv
SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM (Whitten, Bentley, dan Dittman, 2004) Simbol
Keterangan
State 1
State
Control Flow Initial State
Final State
Transition Decision
Swimlane1
Swimlane
xxv
xxvi
SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM ((Whitten, Bentley, dan Dittman,2004) Simbol
Keterangan
Object1
Object
Obyek Antarmuka : Objek Antar Muka
Lifeline Messages Behaviors (operations)
xxvi
xxvii
SIMBOL CLASS DIAGRAM (Whitten, Bentley, dan Dittman, 2004) Simbol
Keterangan Class:
Class name
1. Class name
+Attribute1 +Operation1()
2. Attribute 3. Operation Association
Generalization 1
*
Agregation
xxvii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terjadi saat ini membawa dampak perubahan baru menuju era teknologi informasi. Perkembangan teknologi ini harus kita manfaatkan agar dapat bersaing dengan perusahaan lain dengan mempergunakan teknologi informasi. Berkembangnya teknologi internet juga semakin mendorong perkembangan aplikasi berbasis internet. Semakin tersedianya infrastruktur internet yang begitu lengkap dan canggih bukan lagi suatu faktor yang akan menghambat dalam pelaksanaan suatu masalah bagi pengembang aplikasi-aplikasi berbasis internet. Dengan tingkat prosessing dan transfer data yang tinggi, aplikasi-aplikasi ini akan memberikan suatu data yang akurat dan bukan hanya sekedar memberikan informasi yang biasa kita dapat. (Parry & Tyson, 2010) Kebutuhan organisasi terhadap data sangat besar, tetapi sering tidak mempunyai kemampuan untuk memprosesnya. Kemampuan pimpinan untuk menganalisis data yang sangat besar tersebut juga sangat terbatas sehingga perlu dilakukan pengaturan tertentu agar data lebih mudah untuk dianalisis. Dengan adanya pengaturan informasi ini, maka proses pengolahan data dapat dioptimalkan dengan penyajian informasi yang lebih cepat, lebih akurat, dan meniadakan redudansi data. Kelengkapan dan kekuratan data tidak banyak memberi manfaat jika data tersebut tidak diorganisasikan. Organisasi data akan
1
2
memberikan nilai tambah dengan mengubah data menjadi informasi untuk mengambil suatu keputusan. (Marimin et. al, 2006) Manajemen sumber daya manusia pada suatu perusahaan harus diperhatikan sedemikian rupa agar perusahaan dapat bersaing secara kompetitif dan dapat menjadi penggerak bisnis perusahaan tersebut. Agar mendapatkan sumber daya manusia yang unggul maka perusahaan mau tidak mau harus mengikuti perkembangan teknologi yang dipakai saat ini dengan penggunaan internet menjadi keputusan yang banyak diambil perusahaan yang ingin maju dan berkembang. Manajemen sumber daya manusia yang telah terkomputerisasi dan memakai internet sebagai jaringannya biasanya dikenal dengan sebutan e-HRM (electronic Human Resource Management). (Hasibuan, 2009) Penggunaan teknologi informasi sangat diperlukan didalam berbagai perusahaan atau organisasi untuk meningkatkan manajemen dan kinerja para karyawannya. Dengan penggunaan komputer dan internet segalanya dapat menjadi lebih efisien dan efektif, kita juga akan mendapatkan sebuah informasi dengan cepat dan mudah. Informasi sangat dibutuhkan didalam suatu perusahaan atau organisasi, salah satunya ialah perusahaan lembaga keuangan syariah yaitu BPRS (Bank Pembiayaan Rakyat Syariah). (Darmawan & Fauzi, 2013) Semakin pesatnya perkembangan teknologi internet, sistem HRM (Human Resource Management) yang salah satunya mengatur masalah-masalah seperti pengolahan sumber daya manusia
yang berupa penerimaan karyawan,
pengunduran diri, penilaian, penggajian, mutasi, cuti, pelatihan dan data-data yang menyangkut dengan keberadaan karyawan yang relevan sesuai dengan
3
perkembangan zaman dan strategi perusahaan sehingga menghasilkan keunggulan yang kompetitif bagi perusahaan dan memudahkan pihak manajerial dalam pengambilan suatu keputusan. (Sadili, 2006) Keberadaan sistem informasi atau teknologi informasi harus memiliki citra yang baik dimata seluruh karyawan yang ada dalam perusahaan tersebut. Strategi yang paling efektif adalah dengan cara membantu para karyawan di dalam perusahaan untuk meningkatkan kinerja melalui penggunaan teknologi informasi, karena hal inilah yang merupakan misi utama dari keberadaan sistem informasi di suatu perusahaan atau organisasi tersebut. Keberadaan teknologi informasi ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas kinerja sumber daya manusia itu sendiri. (Marimin et. al, 2006) Strategi sistem informasi ini menggunakan teknologi informasi untuk menghasilkan produk, jasa, proses dan kemampuan yang membuat perusahaan unggul dibandingkan dengan perusahaan lainnya. Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan bukam hanya harus berhadapan dengan pesaing, akan tetapi perusahaan juga dihadapkan pada permasalahan yang dikaitkan pelanggan, pemasok, investor potensial yang akan berinvestasi untuk produk yang sama dengan yang dihasilkan perusahaan, dan perusahaan yang memberikan produk serta layanan yang bisa menjadi alternatif pengganti bagi produk yang dihasilkannya. (Darmawan & Fauzi, 2013) Penelitian dan jurnal dibidang sistem manajemen sumber daya manusia atau yang dikenal dengan e-HRM sudah banyak dilakukan sebelumnya misalnya, Perencanaan strategik sistem informasi e-HRM pernah dibahas pada perusahaan
4
fashion (Ma, 2010). e-HRM diperkenalkan dapat meningkatkan efisiensi, pelayanan pengiriman, standarisasi dan dapat mendukung organisasi dalam mewujudkan strategi bisnis (Parry & Tyson, 2011). Penjelasan tentang konsep framework e-HRM yang terintegrasi antara inovasi dengan sumber daya manusia (Leede & Loois, 2005). Penelitian pernah membuat penelitian terhadap software OLAP (On Line Analytical Processing) untuk mendukung program e-HRM (Prado et. al, 2010). Menguji persoalan manajemen sumber daya manusia dalam proses pengamatan lingkungan untuk meningkatkan partisipasi semua karyawan dalam strategi informasi pada organisasi (Guechtouli, 2010). Solusi dari model eHRM adalah menjadi optimis,bisnis yang mendasar akan diproses dengan sistem informasi dan karakteristik e-HRM akan dipromosikan dari fungsional ke strategis (Wu & Yun, 2009). Implementasi e-HRM pada perusahaan kecil dan menengah memiliki dampak yang signifikan terhadap kompetisi industri di Malaysia (Hooi, 2006). E-HRM sangat penting dalam meningkatkan keuntungan pada sebuah organisasi kerja (Bondarouk et. al. 2009). Diantara dampak positif dari e-HRM adalah pengurangan biaya, kecepatan proses, peningkatan kualitas, peningkatan keuntungan strategi dari sumber daya manusia dalam organisasi (Strohmeier, 2009). Khadijah (2012) meneliti e-HRM dengan metode RAD pada PT. Al-Ijarah Indonesia Finance yang membahas pengaturan sumber daya manusia terutama pada kegiatan perekrutan karyawan, cuti, pengadaan pelatihan dan pengaturan pengunduran diri dan pensiun karyawan. PT.BPRS HIK merupakan salah satu perusahaan pembiayaan syariah di Indonesia yang memiliki 4 cabang merupakan perseroan sangat serius dalam
5
pembinaan dan pengembangan sumber daya insani untuk dijadikan sebagai tenaga yang professional. Berbagai pelatihan yang berlatar belakang religius dan motivasi prestatif serta keahlian dibidang perbankan senantiasa dilaksanakan dengan tujuan semata-mata untuk tumbuh dan berkembangnya iman, ilmu dan amal. Pengelolaan perseroan dilaksanakan dengan mengacu pada nilai-nilai islam, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku saat ini dikenal sebagai tata kelola perusahaan yang baik. Sangat disayangkan karena walaupun PT.BPRS HIK ini pernah mendapat pengahargaan pada tahun 2013 yaitu “The Best Islamic Rural Bank” ini masih banyak yang harus dibenahi pada bagian HRD atau SDI (Sumber Daya Insani). Bagian ini yang bertanggung jawab atas masuk atau keluarnya karyawan di perusahaan tersebut dari mulai perekrutan karyawan, pengadaan pelatihan karyawan, database karyawan yang terupdate, pengajuan cuti karyawan, penilaian, penggajian, mutasi, dan pelatihan masih dilakukan secara manual sehingga terkadang pihak SDI sulit untuk mencari dan mengolah data kegiatan yang berkaitan dengan sumber daya manusia di perusahaan tersebut. Berkaitan dengan hal diatas, peneliti mengambil studi kasus pada persoalan yang ada untuk menghasilkan suatu informasi yang cepat, tepat, dan dapat membantu pimpinan dalam mengambi keputusan dengan melakukan keterlibatan secara langsung dalam kegiatan yang berhubungan dengan studi kasus yang peneliti hadapi. Sehubungan dengan ini maka peneliti memilih judul “Rancang Bangun e-HRM (Studi Kasus : PT.BPRS HIK Pusat)”
6
1.2
Identifikasi Masalah Ditinjau dari latar belakang diatas maka dapat diidentifikasi beberapa masalah di PT BPRS Harta Insan Karimah yaitu : 1. Pada proses penerimaan karyawan, banyak dokumen karyawan baru yang hilang akibat terlalu banyaknya data lamaran yang tidak terorganisir dengan baik karena penyimpanan yang tidak teratur dan bertumpuk. 2. Pencarian data yang berkaitan dengan data karyawan masih menggunakan buku besar data karyawan, sehingga akan membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk mencari dokumen tersebut. 3. Pada proses penilaian karyawan, cuti, pengunduran diri, dan mutasi karyawan yaitu kurangnya kerahasiaan data karena berbentuk hard copy, kesulitan mencari berkas dan proses validasi yang harus bertemu langsung dengan pihak yang harus memvalidasi berkas tesebut.
1.3
Rumusan Masalah Dari identifiksi tersebut, maka dapat diambil rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1. Bagaimana membuat rancang bangun elelctronic-Human Resources Management (e-HRM) dalam mengelola kegiatan sumber daya manusia yaitu pada proses penerimaan karyawan, pengajuan cuti, pengunduran diri, pelatihan, penilaian, mutasi dan penggajian karyawan?” 2. “Bagaimana membuat rancang bangun electronic-Human Resources Management (e-HRM) yang dapat menyimpan data karyawan dan data
7
administrasi karyawan dalam database sehingga dapat memudahkan pengolahan dan pencarian data?”
1.4
Batasan Masalah Berdasarkan masalah di atas, maka batasan masalah yang akan dibahas adalah: 1. Peneliti membahas rancang bangun e-HRM yang dibuat untuk menangani sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh seluruh karyawan yaitu pengolahan data karyawan, penerimaan, cuti, penilaian, pelatihan, pengunduran diri, mutasi karyawan, dan penggajian pada BPRS HIK. 2. Penelitian dilakukan pada bagian SDI (Sumber Daya Insani), Karyawan, Kepala Divisi, Pimpinan Cabang, Bagian Keuangan, Direktur, dan Pelamar. 3. Sistem e-HRM ini tidak membahas daftar hadir karyawan karena sudah ada aplikasi atau sistemnya untuk absensi. 4. Penginputan penilaian dan bonus berdasarkan dokumentasi/berkas yang telah tersedia dan tidak membahas satuan ukuran penilaian. Dan untuk penginputan cuti hanya untuk cuti tahunan saja. 5. Peneliti menggunakan metodologi OOAD (Object Oriented Analysis Design) dengan model pengembangan sistem RAD (Rapid Application Development) sampai dengan tahap implementation (pengujian aplikasi).
8
6. Tools perancangan sistem menggunakan Unified Modelling Language (UML) versi 1.5 dengan aplikasi Star UML versi 5.0.2.1570 sebagai media pembuatan desain yang berupa use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram. 7. Peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP versi 5.3.0, database yang digunakan yaitu MySql versi 5.1.37 dan Apache 2.2.12 sebagai web server. Untuk interface aplikasi peneliti menggunakan Mockup .
1.5
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Menghasilkan rancang bangun sebuah sistem informasi yang dapat menyimpan data karyawan secara rapih, jelas dalam satu kesatuan database pegawai sehingga dapat memudahkan pengolahan data, pencarian, dan penyimpanan data karyawan dalam database. 2. Memberikan kemudahan bagi pihak Sumber Daya Insani untuk dapat mengelola data informasi kepegawaian. 3. Memudahkan karyawan yang ingin melakukan pengajuan permohonan cuti dan pengunduran diri serta validasi yang tidak mengharuskan bertemu dengan atasan langsung. 4. Menghasilkan rancangan sistem pelaporan data karyawan, penggajian, cuti, mutasi, pengunduran diri, dan pelatihan. .
9
1.6
Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah: 1. Menambah pengetahuan tentang e-HRM terutama pada kegiatan penerimaan, cuti, penilaian karyawan, pelatihan, pengunduran diri, penggajian serta mutasi karyawan. 2. Memperkaya literatur dan referensi tentang e-HRM 3. Sebagai referensi dan dokumentasi bagi penelitian berikutnya dibidang kajian pengembangan e-HRM terutama pada bagian HRD/SDI masalah penerimaan, cuti, penilaian karyawan, pelatihan, pengunduran diri, penggajian serta mutasi.
1.7
Metodologi Penelitian Metodologi penelitian didalam penelitian ini menggunakan dua jenis metode penelitian, yaitu: 1.7.1 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian, dilakukan dengan metode tertentu sesuai dengan tujuannya (Gulo, 2007). 1.7.1.1 Studi Lapangan Penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mendatangi langsung tempat yang menjadi objek penelitian (Nazir, 2005). Dalam studi lapangan ini, penulis melakukan 2 (dua) kegiatan yang dilakukan dalam mengumpulkan data, yaitu:
10
1.6.1.1.1 Observasi Pengamatan ini dilakukan dengan melihat langsung proses dan kegiatan bisnis yang berjalan pada BPRS HIK Kantor Pusat. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 6 Januari 2014 – 31 Januari 2014 dan bertempat di PT.BPRS HIK Kantor Pusat yang beralamat di Jalan Ciledug Raya Nomor 88D Cipadu Larangan Tangerang – Banten 15155. 1.6.1.1.2 Wawancara Interview yang peneliti lakukan yaitu komunikasi langsung antara peneliti dan salah satu karyawan PT.BPRS HIK Kantor Pusat pada tanggal 10 Januari 2014 dengan Bapak Jamal selaku Sumber Daya Insani/HRD. 1.7.1.2 Studi Pustaka dan Studi Literatur Didalam studi pustaka ini, penulis mengumpulkan, membaca, dan mempelajari teori yang ada didalam buku dan karya ilmiah yang berhubungan dengan penelitian ini. Studi ini berguna untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan. Studi
pustaka
dilakukan
dengan
cara
membaca
dan
mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan rancang bangun sistem, pemrograman web serta buku-buku yang mendukung topik yang akan dibahas dalam penyusunan skripsi ini. Selain itu juga
11
mengunjungi website yang berhubungan dengan topik dalam skripsi ini. Studi literatur merupakan kegiatan menelusuri literatur yang ada serta menelaahnya secara tekun. Dengan mengadakan survey terhadap data yang telah ada, peneliti mencari teori-teori yang telah ada berkembang dalam bidang ilmu yang diteliti, mencari metodemetode serta teknik penelitian, baik dalam pengumpulan data atau dalam analisa data yang pernah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu. 1.7.2 Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem yang dipakai dalam penelitian skripsi ini adalah metode OOAD (Object Oriented Analysis and Design) dengan model pengembangan Rapid Application Development (RAD) dengan tahapan-tahapannya adalah Requirement Planning, Workshop Design, dan Implementation (Kendall & Kendall, 2008) serta Unified Modelling Language (UML) sebagai alat pemodelannya (Whitten et al, 2004).
1.8
Sistematika Penulisan Dalam sistematika penyusunan laporan ini, penulis akan melakukan pembahasan dengan membagi kedalam lima bab yang secara singkat diuraikan sebagai berikut:
12
BAB I. PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, ruang lingkup, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II. LANDASAN TEORI Pada bab ini menguraikan teori yang terkait dengan konsep sistem informasi, manajemen sumber daya manusia, e-HRM, Rapid Application Development (RAD), UML dan PHP. BAB III. METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini membahas tentang metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan laporan baik metodologi pengumpulan data yang terdiri dari obsevasi, wawancara dan studi pustaka, maupun metodologi pengembangan sistem yaitu menggunakan metode Rapid Application Development (RAD). BAB IV. RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI e-HRM Bab ini akan membahas sejarah, struktur organisasi dan analisis permasalahan mengenai sistem yang berjalan saat ini pada BPRS HIK Kantor Pusat serta perancangan sistem e-HRM yang akan dirancang. BAB V. PENUTUP Bab ini berisi simpulan dari uraian yang sudah diterangkan pada bab-bab sebelumnya, dan juga berisi saran-saran perbaikan dan pengembangan lebih lanjut skripsi ini.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Konsep Dasar Sistem
2.1.1
Pengertian Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Jogiyanto, 2005). Dalam bidang sistem informasi, sistem diaryikan sebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan input dalam proses transformasi yang teratur (Mulyanto, 2009).
2.1.2
Karakteristik Sistem Ditulis oleh Agus Mulyanto pada bukunya tahun 2009 yang berjudul “Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi” bahwa suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu:
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem (Mulyanto, 2009)
13
14
1. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama dalam bentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka akan disebut dengan subsistem, sedangkan sistem yang lebih besar tersebut adalah lingkungannya. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut super sistem. 2. Batas Sistem (boundary) Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem juga menujukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. 3. Lingkungan luar sistem (environment) Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkang maupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus dijaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sebuah sistem.
15
4. Penghubung sistem (interface) Penghubung merupakan hal yang sangat penting, sebab tanpa adanya penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsistem yang berdiri sendiri dan saling berkaitan. Penghubung (interface) merupakan media penghubung antar satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.
Gambar 2.2 Model Interface (Mulyanto, 2009) 5. Masukan sistem Masukan atau input merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenanceinput) dan masukan sinyal (signalinput). Maintenanceinput adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signalinput adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran (output).
16
6. Keluaran sistem Keluaran atau output merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan. 7. Pengolah sistem Pengolahan sistem merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan. Dalam sistem informasi, pengolahan dapat berupa operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pengurutan, atau operasi lainnya yang nantinya akan mengubah masukan berupa data menjadi informasi yang berguna. 8. Sasaran sistem Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal). Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan terkendali. Tujuan sistem informasi tergantung pada kegiatan yang ditangani. 2.1.3
Klasifikasi Sistem Menurut Yakub
(Pengantar Sistem
Informasi: 2012)
sistem
dapat
diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi tersebut di antaranya: sistem abstrak, sistem fisik, sistem tertentu, sistem tak tentu, sistem tertutup, dan sistem terbuka. 1. Sistem abstrak, adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan.
17
2. Sistem fisik, adalah sistem yang ada secar fisik. Contohnya sistem komputerisasi, sistem akutansi, sistem produksi, sistem pendidikan, sistem sekolah, dan lain sebagainya. 3. Sistem tertentu, adalah sistem dengan operasi tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. 4. Sistem tak tentu, adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. 5. Sistem tertutup, adalah sistem yang tidak dapat bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. 6. Sistem terbuka, adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Contohnya sistem perdagangan.
2.2
Konsep Dasar Informasi
2.2.1
Pengertian Informasi Informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan tersebut bisa menjadi informasi, hasil pengolahan data yang tidak memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat bagi seseorang bukanlah merupakn informasi bagi orang tesebut (Deni & Kunkun 2013). Dari uraian tentang informasi ini ada 3 hal penting yang harus diperhatikan disini, yaitu: 1. Informasi merupakan hasil pengolahan data 2. Memberikan makna atau arti
18
3. Berguna atau bermanfaat dalam meningkatkan kepastian 2.2.2
Kualitas Informasi Suatu informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri: 1. Akurat, artinya informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Pengujian terhadap hal ini biasanya dilakukan melalui pengujian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang berbeda dan apabila hasil pengujian tersebut menghasilkan hasil yang sama maka dianggap data tersebut akurat. 2. Tepat waktu, artinya informasi itu harus tersedia atau ada pada saat informasi tersebut dipelukan, tidak besok atau tidak beberapa jam lagi 3. Relevan, artinya informasi yang diberikan harus sesuai keinginan dengan yang dibutuhkan. Kalau kebutuhan informasi ini untuk suatu organisasi maka informasi tersebut harus sesuai dengan kebutuhan informasi di berbagai tingkatan atau bagian yang ada dalam organisasi tersebut. 4. Lengkap, artinya informasi harus diberikan secara lengkap. Misalnya informasi tentang penjualan yang tidak ada bulannya atau tidak ada fakturnya. (Susanto, 2009)
2.2.3
Kategori Informasi Informasi yang dibutuhkan oleh manajer dapat dibagi dalam enam kategori yaitu: comfort information, warning, key indicator, situational information, gossip, dan external information. 1. Informasi penyejuk (Comfort Information), adalah informasi keadaan sekarang yang merangkum keadaan bisnis atau organisasi misalnya; ringkasan penjualan atau produk terakhir. Informasi ini biasanya tidak banyak
19
digunakan, tetapi membutuhkan manajer merasa aman terhadap operasi yang berlangsung. 2. Peringatan (Warning), berisi petunjuk terhadap sesuatu yang tidak biasa atau perubahan-perubahan rencana. Idealnya, manajer menerima peringatan sedini mungkin, sehingga cukup waktu untuk melakukan tindakan sebelum masalah penting yang tidak diharapkan benar-benar terjadi. 3. Indicator Kunci (Key Indicator), berisi ukuran aspek-aspek penting yang berkaitan dengan kinerja organisasi, seperti; level keluhan pelanggan, digunakan untuk memelihara pengendalian perusahaan dan mengidentifikasi permasalahan. 4. Gosip, informasi informal yang berasal dari sumber, seperti; pihak industry terkadang berguna untuk menangani suatu masalah. 5. Informasi eksternal (External Information), informasi yang berasal dari luar perusahaan. Kadang kala informasi ini masih hangat dan berjangka panjang, misalnya; studi lingkungan yang dilakukan selama lima tahun terakhir.
2.3
Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta perangkat manusia yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak tersebut, selain itu data juga memegang peranan yang penting dalam sistem informasi, data yang akan dimasukkan dalam sebuah sistem informasi dapat berupa formulir-formulir, prosedur-prosedur, dan bentuk data lainnya (Kristanto, 2003).
20
2.4
Pengertian Rancang Bangun Rancangan
atau
rancang
merupakan
serangkaian
prosedur
untuk
menerjemahkan hasil analisis dan sebuah sistem ke dalam bahasa pemrograman untuk mendeskripsikan secara detail bagaimana komponen-komponen sistem diimplementasikan. Sedangkan pengertian pengembangan atau bangun sistem adalah kegiatan menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem yang telah ada baik secara keseluruhan maupun sebagian (Pressman, 2010).
2.5
Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia adalah suatu kajian yang terfokus pada masalah tenaga kerja manusia yang diatur menurut urutan fungsi-fungsinya, agar efektif dan efisien dalam mewujudkan tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. (Hasibuan, 2009) Fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan,
pengendalian,
pengadaan,
pengembangan
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian. Tujuannya ialah agar perusahaan mendapatkan rentabilitas laba yang lebih besar dari presentase tingkat bunga bank. Karyawan bertujuan mendapatkan kepuasan dari pekerjaannya. Masyarakat bertujuan memperoleh barang atau jasa yang baik dengan harga yang wajar dan selalu tersedia di pasar, sedang pemerintah selalu berharap mendapatkan pajak. Adapun komponen manajemen sumber daya manusia, yaitu (Hasibuan, 2009):
21
1. Pengusaha Pengusaha adalah setiap orang yang menginvestasikan modalnya untuk memperoleh pendapatan dan besarnya pendapatan itu tidak menentu tergantung pada laba yang dicapai perusahaan tersebut. 2. Karyawan Karyawan merupakan kekayaan utama suatu perusahaan, karena tanpa keikutsertaan mereka, aktivitas perusahaan tidak akan terjadi. Karyawan berperan aktif dalam menetapkan rencana, sistem, proses, dan tujuan yang ingin dicapai. Karyawan adalah penjual jasa (pikiran dan tenaganya) dan mendapatkan kompensasi besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu. Mereka wajib dan terikat untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan dan berhak memperoleh kompensasi sesuai dengan perjanjian. Posisi karyawan dalam suatu perusahaan dibedakan atas karyawan operasional dan karyawan manajerial (pimpinan). a. Karyawan Operasional Karyawan operasional adalah setiap orang yang secara langsung harus mengerjakan sendiri pekerjaannya sesuai dengan perintah atasan. b. Karyawan Manajerial Karyawan manajerial adalah setiap orang. yang berhak memerintah bawahannya untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya dan dikerjakan sesuai dengan perintah. Karyawan manajerial dibagi atas manajer lini dan manajer staf.
22
1. Manajer Lini Manajer lini adalah seorang pemimpin yang mempunyai wewenang lini (line authority), berhak dan bertanggung jawab merealisasikan tujuan perusahaan. 2. Manajer Staf Manajer staf adalah pemimpin yang mempunyai wewenang staf (staff authority) yang hanya berhak memberikan saran dan pelayanan untuk memperlancar tugas-tugas manajer lini. 3. Pemimpin atau Manajer Pemimpin adalah seseorang yang mempergunakan wewenang dan kepemimpinannya untuk mengarahkan orang lain serta bertanggung jawab atas pekerjaan orang tersebut dalam mencapai suatu tujuan
Sumber daya manusia berperan penting dan dominan dalam manajemen. Manajemen sumber daya manusia mengatur dan menetapkan program kepegawaian yang mencakup masalah-masalah sebagai berikut. 1. Menetapkan jumlah, kualitas dan penempatan tenaga kerja yang efektiif sesuai dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan job description, job spesification, job requirement dan job evaluation. 2. Menetapkan penarikan, seleksi dan penetapan keryawan berdasarkan asas the right man in the right place and the right man in the right job. 3. Menetapkan program pemberhentian.
kesejahteraan,
pengembangan,
promosi dan
23
4. Meramalkan penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada masa yang akan datang. 5. Memperkirakan
keadaan
perekonomian
pada
umumnya
dan
perkembangan perusahaan pada khususnya. 6. Memonitor dengan cermat undang-undang perburuhan dan kebijaksanaan pemberian balas jasa perusahaan-perusahaan sejenis. 7. Memonitor kemajuan teknik dan perkembangan serikat buruh. 8. Melaksanakan pendidikan, pelatihan dan penilaian prestasi karyawan. 9. Mengatur mutasi karyawan baik vertical maupun horizontal. 10. Mengatur pensiun, pemberhentian dan pesangonnya. 2.5.1 Penerimaan Sumber daya manusia yang tangguh merupakan salah satu unsur penentu perusahaan akan dapat bersaing di pasar global. Untuk itu perusahaan harus mampu membangun kepercayaan atau nilai di kalangan karyawan. Yaitu tekad untuk selalu bekerja berbasis standar mutu tinggi. Semakin tinggi standar, maka
akan
semakin
berpeluang
perusahaan
untuk
makin
maju
(Mangkuprawira, 2009). Perekrutan adalah hal yang lebih kompleks dari apa yang dipikirkan oleh seorang manajer. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan penempatan iklan atau memanggil agen pekerjaan. Pertama-tama, upaya perekrutan Anda harus sesuai dengan rencana strategis perusahaan. Kedua, beberapa metode perekrutan lebih baik dari yang lain, bergantung pada jenis pekerjaan yang Anda rekrut dan yang menjadi sumber Anda. Ketiga, keberhasilan rekrutmen Anda tergantung pada luasan area masalah
dan
24
kebijakan non-rekrutmen SDM. Yang terpenting adala rencana perekrutan Anda harus konsisten secara internal dan sesuai dengen strategi perusahaan (Dessler, 2003). 2.5.2 Cuti Cuti adalah tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu Adapun macam-macam cuti diantaranya (Marwansyah, 2010): 1. Cuti tahunan, diberikan bagi pegawai dengan masa kerja minimal 1 tahun. Lamanya adalah 12 hari kerja 2. Cuti besar, diberikan bagi pegawai dengan masa kerja minimal 6 tahun. Lamanya adalah 3 bulan. 3. Cuti bersalin, lamanya 3 bulan dan diberikan untuk anak pertama dan kedua 4. Cuti karena alasan penting, diberikan berdasarkan pertimbangan pimpinan. Misalnya, menikah. Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diijinkan dalam jangka waktu tertentu. 2.5.3 Pelatihan (Training) Pelatihan adalah suatu proses dimana orang orang mencapai kemampuan tertentu untuk membantu mencapai organisasi. Oleh karena itu, proses ini terikat dengan berbagai tujuan organisasi, pelatihan dapat dipandang secara sempit maupun luas. Secara terbatas, pelatihan menyediakan para pegawai dengan pengetahuan secara spesifik yang dapat diketahui serta keterampilan
25
yang digunakan dalam pekerjaan saat ini. Terkadang ada batasan yang ditarik antara batasan dan pengembangan, dengan pengembangan yang bersifat lebih luas dalam cakupan serta memfokuskan pada individu untuk mencapai kemampuan baru yang berguna baik bagi pekerjaannya saat ini maupun dimasa mendatang (Mathis & Jackson, 2002). Dalam pengembangan program pelatihan, agar pelatihan dapat bermanfaat dan mendatangkan keuntungan diperlukan tahapan atau langkah-langkah yang sistematik. Secara umum ada tiga tahap pada pelatihan yaitu tahap penilaian kebutuhan, tahap pelaksanaan pelatihan dan tahap evaluasi. Atau dengan istilah lain ada fase perencanaan pelatihan, fase pelaksanaan pelatihan dan fase pasca pelatihan. 2.5.4
Penilaian Kinerja Aktivitas ini dilakukan dengan membandingkan antara kinerja secara individu/organisasi/suborganisasi dengan standar yang telah ditentukan. Ada tiga macam penilaian kinerja, yaitu (Deni & Kunkun 2013) : 1. Penilaian informal adalah proses yang dilakukan secara terus menerus untuk memberikan masukan kepada bagian yang lebih bawah tentang seberapa baik mereka melakukan pekerjaannya. Penilaian ini dilakukan pada saat melaksanakan aktivitas rutin sehari-hari. Manajer biasanya secara spontan menyatakan apakah suatu pekerjaan dilaksanakan dengan baik atau tidak.
26
2. Penilaian formal secara sistematis adalah penilaian yang dilakukan antara satu tahun sekali atau dua kali. Penilaian ini tujuannya untuk: 1. Memberi tahu kepada bagian yang ada di bawah tingkat kinerjanya secara formal. 2. Untuk menentukan bagian bawah yang pantas menerima jasa peningkatan kinerja. 3. Untuk mencari bagian bawah yang masih perlu pelatihan. 4. Untuk mencari calon yang dapat dipromosikan. 2.5.5
Pengunduran Diri Pengunduran diri karyawan adalah pemberhentian atas keinginan karyawan sendiri dengan mengajukan permohonan untuk berhenti darii perusahaan. Permohonan hendaknya disertai dengan alasan-alasan dan saat akan berhentinya, misalnya bulan depan (Hasibuan 2009).
2.5.6
Mutasi Kegiatan memindahkan tenaga kerja dari suatu tempat ketempat kerja lain disebut mutasi. Istilah lain yang mengacu pada pengertian mutasi adalah transfer, alih tugas, job rotation dan pemindahan. Mutasi itu sendiri menurut
Siswanto
(2002) adalah kegiatan
ketenagakerjaan
yang
berhubungan dengan proses pemindahan fungsi, tanggung jawab dan status ketenagakerjaan ke situasi tertentu dengan tujuan agar tenaga kerja yang bersangkutan memperoleh kepuasan kerja yang dapat memberi prestasi yang semaksimal mungkin kepada perusahaan.
27
Menurut Simamora (2000) manfaat pelaksanaan mutasi adalah : 1. Memenuhi kebutuhan tenaga kerja di bagian atau unit yang kekurangan tenaga kerja tanpa merekrut dari luar. 2. Memenuhi keinginan pegawai sesuai dengan pekerjaan. 3. Memberikan jaminan bagi pegawai bahwi dia tidak akan diberhentikan dari pekerjaannya. 4. Tidak terjadi kejenuhan. 5. Motivasi dan kepuasan kerja yang tinggi, berkat tantangan dan situasi baru yang dihadapi. 2.5.7
Penggajian Dewan Pengupahan Nasional mendefinisikan, upah/gaji sebagai suatu penerimaan imbalan dari pemberi kerja kepada penerima kerja untuk suatu pekerjaan/jasa yang telah dan akan dilakukan serta berfungsi sebagai jaminan kelangsungan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan dan produksi. Upah/gaji dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan menurut suatu persetujuan, undang-undang, dan peraturan serta dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pemberi kerja dan penerima kerja (Sadili. 2006). Penggajian disini meliputi gaji pokok, tunjangan tetap, dan bonus. Gaji/upah pokok adalah imbalan dasar yang dibayarkan kepada pekerja, menurut tingkat atau jenis pekerjaan yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan. Sedangkan tunjangan tetap adalah suatu pembayaran yang teratur berkaitan dengan pekerjaan yang diberikan secara tetap untuk
28
pekerja dan keluarganya serta dibayarkan dalam satuan waktu yang sama dengan upah pokok. Tunjangan makan dan tunjangan transport dapat dimasukan dalam komponen tunjangan tetap apabila pemberian tunjangan tersebut tidak dikaitkan dengan kehadiran, dan diterima secara tetap oleh pekerja menurut satuan waktu, harian atau bulanan. (Pasal 94 UU Ketenagakerjaan).
2.6
Analisis dan Desain Berorientasi Objek (Object Oriented Analysis and Design) Salah satu klaim pendekatan berorientasi objek dalam pengembangan sistem adalah transisi yang mulus (seamless)dari dunia eksternal menjadi objek-objek software. Pengembangan berorientasi objek memerlukan keterampilan untuk analisis,
perancangan,
pemrograman
dan
pengujian
berorientasi
objek.
Pemahaman pendekatan objek sangat diperlukan dalam pengembangan sistem berorientasi objek. Analisis dan perancangan sistem berorientasi objek (Harianto, 2004). Pendekatan berorientasi objek mempunyai keunggulan sebagai berikut: 1. Pendekatan objek penuntun penggunaan ulang (reuse) komponenkomponen
program
sebelumnya.
Penggunaan
kembali
menuntun
pengembangan software yang lebih cepat dan berkualitas lebih tinggi. 2. Software yang dikembangkan dengan berorientasi objek mempermudah pemeliharaan karena strukturnya secara inheren sudah decouple. Hal ini dimaksudkan bahwa ketika dilakukan
pemeliharaan, maka akan
29
menyentuh seluruh struktur yang diwariskan, karena orientasi objek bersifat satu kesatuan. 3. Sistem berorientasi objek lebih mudah diadaptasi dan skala sistem menjadi lebih besar karena sistem-sistem lebih besar dibuat dengan merakit subsistem-subsistem yang dapat diguna ulang (Hariyanto, 2004) 2.6.1 Konsep Sistem untuk Pemodelan Objek Pemodelan obek adalah suatu metode untuk menggambarkan struktur sistem yang memperlihatkan semua objek yang ada pada sistem. Model objek juga memperlihatkan hubungan objek terhadap objek-objek lain, serta menampilkan atribut serta operasi yang menjadi ciri suatu kelas tertentu untuk kepentingan pengembangan suatu sistem informasi atau software tertentu (Nugroho, 2002) 2.6.1.1 Objek dan Kelas Objek adalah orang, tempat, benda, kejadian atau konsep-konsep yang ada di dunia nyata yang penting bagi sustu aplikasi (software dan/atau sistem informasi). Kelas didefinisikan sebagai kumpulan atau himpunan objek dengan atribut atau property yang mirip, perilaku (operasi) yang mirip, serta hubungan dengan objek yang lain dengan cara yang mirip. Diagram objek menyediakan cara penggambaran objek, kelas, serta hubungannya satu terhadap yang lain. Atribut adalah data yang memiliki suatu objek dalam kelas. Sedangkan metode dan operasi adalah fungsi atau transformasi yang mungkin dapat diaplikasikan ke/oleh suatu objek dalam kelas (Nugroho, 2002).
30
2.6.1.2 Link dan Asosiasi Link adalah hubungan fisik atau konseptual antar objek. Link memperlihatkan hubungan dua (atau lebih) objek. Asosiasi dan link tidak terbatas pada hubungan satu ke satu, tetapi juga bisa diterapkan pada hubungan-hubungan yang lain. Multiplisitas menunjukan jumlah suatu objek yang bisa berhubungan dengan objek yang lain. Agregasi adalah hubungan “bagian-dari” atau bagian ke-seluruhan. Agregasi merupakan suatu bentuk khusus dari suatu asosiasi (Nugroho, 2002) 2.6.1.3 Generalisasi dan Pewarisan Generalisasi serta pewarisan adalah suatu cara
yang sangat
berdayaguna untuk berbagai apa yang dimiliki suatu kelas (atau objek) bagi kelas-kelas (atau objek-objek) yang lain. Generalisasi serta pewarisan memungkinkan yang utama penggunaan komponen-komponen tertentu pada suatu software aplikasi secara bersamaan. Selain itu, konsep ini juga memungkinkan penulisan kode program yang semakin sedikit (Nugroho, 2002). 2.6.2 Tools Pengembangan Sistem Unified Modeling Language (UML) adalah satu kumpulan konvensi pemodelan yang di gunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem software yang terkait dengan objek (Whitten et.al, 2004).
31
Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini di sebabkan
karena
UML
menyediakan
bahasa
pemodelan
visual
yang
memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah di mengerti, serta di lengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain (Munawar, 2005). UML merupakan kesatuan dari bahasa pemodelan yang di kembangkan oleh Booch, Object Modeling Technique (OMT) dan Object Oriented Software Engineering (OOSE). Metode Booch dari Grady Booch sangat terkenal dengan nama metode Design Object Oriented. Metode ini menjadikan proses analisis dan design ke dalam 4 (empat) tahapan iterative, yaitu: identifikasi kelas-kelas dan obyek-obyek, identifikasi semantik dari hubungan obyek dan kelas tersebut, perincian interface dan implementasi. Keunggulan metode Booch adalah pada detil dan kayanya dengan notasi dan elemen. Pemodelan OMT yang di kembangkan oleh Rumbaugh didasarkan pada analisis terstruktur dan pemodelan entity-relationship. 2.6.2.1 Diagram UML Unified Modeling Language (UML) memiliki beberapa diagram diantaranya (Munawar, 2005): 1. Use Case Diagram Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi
32
antara user (pengguna) sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem di pakai. (Munawar, 2005). Use case adalah urutan langkah-langkah yang secara tindakan saling terkait (skenario), baik terotomatisasi maupun secara manual, untuk tujuan melengkapi satu tugas bisnis tunggal (Whitten et al, 2004). Dalam sebuah pembicaraan tentang use case, pengguna biasanya di sebut dengan actor. Actor adalah sebuah peran yang bisa di mainkan oleh pengguna dalam interaksinya dengan sistem. Use case adalah alat bantu terbaik guna menstimulasi pengguna potensial untuk mengatakan tentang suatu sistem dari sudut pandangnya. Diagram use case mempunyai 3 notasi yang menunjukkan aspek dari sistem (Munawar, 2005): a. Actor (Pengguna) yaitu abstraksi dari orang dan sistem lain yang mengaktifkan fungsi dari target sistem. Actor mewakili peran orang, sistem yang lain atau alat ketika berkomunikasi dengan use case. b. Use Case adalah abstraksi dari interaksi antara sistem dan actor. Use case di buat berdasarkan keperluan actor. Use Case harus merupakan “apa” yang di kerjakan software aplikasi, bukan “bagaimana” softwareaplikasi mengerjakannya. Setiap use case harus di beri nama yang menyatakan apa hal yang dicapai dari hasil interaksinya dengan actor. c. Relationship (hubungan) yaitu hubungan antara actor/pelaku dengan use case di mana terjadi interaksi di antara mereka. Berikut adalah simbol simbol dari use case.
33
Gambar 2.3 Contoh Diagram Model Use Case (Munawar, 2005) 2. Class Diagram Class dalam notasi UML di gambarkan dengan kotak. Nama class menggunakan huruf besar di awal kalimatnya dan di letakkan di atas kotak. Bila class mempunyai nama yang terdiri dari 2 (dua) suku kata atau lebih, maka semua suku kata di gabungkan tanpa spasi dengan huruf awal tiap suku kata menggunakan huruf besar. Atribute adalah property dari sebuah class. Attribute ini melukiskan batas nilai yang mungkin ada pada obyek dari class. Sebuah class mungkin mempunyai nol atau lebih attribute (Munawar, 2005). Operation adalah sesuatu yang bisa di lakukan oleh sebuah class atau yang anda (atau class yang lain) dapat lakukan untuk sebuah class. Responsibility adalah keterangan tentang apa yang akan dilakukan class yaitu apa yang akan dicapai oleh attribute dan operation (Munawar, 2005).
34
Gambar 2.4 Contoh Model Class Diagram (Munawar, 2005) 3.
Activity Diagram Activity Diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika
procedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity diagram
mempunyai
peran
seperti
halnya
flowchart,akan
tetapi
perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku paralel sedangkan flowchart tidak bisa (Munawar, 2005).
Gambar 2.5 Contoh Model Activity Diagram (Munawar, 2005)
35
4. Sequence Diagram Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah scenario. Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh obyek dan message (pesan) yang diletakkan diantara obyek-obyek ini di dalam use case. Komponen utama sequence diagram terdiri atas obyek yang dituliskan dengan kotak segiempat bernama. Message diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan progress vertical (Munawar, 2005).
Gambar 2.6 Contoh Model Sequence Diagram (Munawar, 2005)
2.7
e-HRM (electronic-Human Resource Management) e-HRM adalah sebuah tool yang berbasis web yang secara otomatis mendukung proses sumber daya manusia (Biesalski, 2008). e-HRM adalah sebuah jalan untuk mengimplementasikan strategi HRM, kebijakan dan praktek dalam
36
organisasi secara sadar dan didukung dengan arahan penuh dari dasar teknologi berbasis web. Peran HRM dalam organisasi terdiri dari (Huub & Tanya, 2004): untuk memperlihatkan pengaruh karyawn, aliran, penghargaan dan sistem kerja berdasarkan kebijakan birokrasi yang ditemukan pada lingkungan stabil dari perusahaan, kebijakan pasar yang ditemukan bila perusahaan ingi merubah lingkungannya dan kebijakan kaum/golongan yang lebih kepada kepercayaan kualitas layanan dan inovasi. Tujuan akhir e-HRM adalah (Huub & Tanya, 2004): 1. Meningkatkan orientasi strategi dari HRM. 2. Mengurangi biaya/efisiensi keuntungan. 3. Fasilitas untuk manajemen dan karyawan Macam-macam tipe dari e-HRM adalah: 1. Operasional HRM, yaitu terfokus terhadap aktifitas dasar HRM dan fokus pada penggajian dan data personal pegawai. 2. Relational HRM, yaitu focus kepada kemajuan aktifitas HRM dan fokus pada perekrutan, seleksi personil baru, training, manajemen pelaksanaan dan penilaian dan penghargaan. 3. Transformational HRM, yaitu terfokus pada karakteristik strategi, berhubungan dengan aktifitas yang mengarah pada perubahan proses, orientasi kembali strategi, manajemen kompetensi strategi dan manajemen pengetahuan stategi.
37
2.8
Metodologi Penelitian
2.8.1
Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah: 1. Observasi Observasi merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung obyek datanya (Jogiyanto, 2008). 2. Wawancara Wawancara adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari responden (Jogiyanto, 2008). Interview yang peneliti lakukan yaitu komunikasi langsung antara peneliti dan salah satu karyawan PT.BPRS HIK Kantor Pusat. 3. Studi Pustaka dan Studi Literatur Didalam studi pustaka ini, penulis mengumpulkan, membaca, dan mempelajari teori yang ada didalam buku dan karya ilmiah yang berhubungan dengan penelitian ini. Studi ini berguna untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan. Studi pustaka merupakan suatu teknik pengumpulan data atau analisa data dengan cara memperoleh informasi dari penelitian terdahulu, tanpa memperdulikan sebuah penelitian menggunakan data primer atau sekunder, apakah penelitian tersebut menggunakan penelitian lapangan ataupun laboratorium atau museum (Nazir, 2005). Studi pustaka dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan rancang bangun sistem, pemrograman web serta buku-buku yang mendukung topik
38
yang akan dibahas dalam penyusunan skripsi ini. Selain itu juga mengunjungi website yang berhubungan dengan topik dalam skripsi ini. Studi literatur merupakan kegiatan menelusuri literatur yang ada serta menelaahnya secara tekun. Dengan mengadakan survey terhadap data yang telah ada, peneliti mencari teori-teori yang telah ada berkembang dalam bidang ilmu yang diteliti, mencari metode-metode serta teknik penelitian, baik dalam pengumpulan data atau dalam analisa data yang pernah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu (Nazir, 2005). 2.8.2
Metode Pengembangan Sistem
2.8.2.1 Perbandingan Metode Pengembangan Sistem Tabel dibawah ini menunjukan beberaoa metode pengembangan sistem dengan karakteristiknya. Tabel 2.1 Perbandingan Metode Pengembangan Sistem Kelebihan Kekurangan Penggunaan Secara Umum bekerja Metode ini baik Iterasi yang sering Waterfall Sequential untuk terjadi menyebabkan dengan baik pada Linear/Waterfall digunakan kebutuhan yang sudah masalah baru, bagi proyek skala kecil. (Sommerville, sulit diketahui dengan baik, pelanggan 2011) dan estimasi proses menentukan mereka berjalan dengan baik. kebutuhan secara eksplisit dan harus sabar karena memakan waktu yang lama, tidak cocok untuk pengembangan skala besar. Rational Unified Mempunyai style Harus menjadi bagian Menyesuaikan dengan Process (RUP) management, dari proses perubahan tim pengembangan (Ambler, 2005) mempunyai kontrol, integrasi yang kecil dan besar. kemampuan sharing berkesinambungan Bersifat prediktif, yang baik interaksi ke pelanggan baik. Extreme Metode ini Untuk sistem berskala Cocok untuk proyek Metode
39
Programming mengutamakan pada (Whitten et al., komunikasi dan 2004) kerjasama dengan user secara detail sebagai penjaga berjalannya proses hingga software terbentuk sesuai permintaan. Selain itu metode ini efisien, ringan, juga, fleksibel. Spiral Model ini (Pressman,2010) menggabungkan pendekatan prototipe yang bersifat iteratif dengan pendekatan air terjun yang bersifat sistematis. Perangkat lunak dikembangkan melalui peluncuran produk yang sifatnya evolusioner. Pengguna dan developer dapat memahami dengan baik software yang dibangun karena progress dapat diamati dengan baik Prototipe Perencanaan iterasi (Pressman, pembuatan 2010) prototipe dilakukan secara cepat. Mengurangi kesalahpahaman dan kesalahan interpretasi dengan pengguna RAD (Kendall Metode ini lebih cepat & Kendall, dari waterfall jika 2008) kebutuhan dan batasan proyek sudah diketahui dengan baik dan bisa untuk di modularisasi. Pengguna dapat merencanakan beberapa tambahan
besar akan berskala kecil sampai membutuhkan tim sedang. yang besar pula dan koordinasi akan sulit dilakukan secara intens sehingga akan timbul banyak masalah kedepannya.
Membutuhkan waktu Biasanya digunakan yang lama, untuk proyek besar. membutuhkan dana yang besar.
Tahap analisisnya kurang, karena yang ditekankan hanya komunikasi dengan stakeholder. Biayanya juga cukup tinggi untuk membuat prototipe. Karena proyek dipecah menjadi beberapa bagian, maka dibutuhkan banyak orang untuk membentuk suatu tim. Karena komponenkomponen yang sudah ada, fasilitas-fasilitas pada tiap komponen
Cocok digunakan untuk mengembangkan proyek yang sudah ada sebelumnya.
RAD cocok untuk aplikasi yang tidak mempunyai resiko teknis yang tinggi. RAD cocok untuk proyek yang memiliki SDM yang baik dan sudah berpengalaman.
40
untuk setelahnya.
tentu versi belum digunakan sepenuhnya sehingga kualitas program bisa menurun.
2.8.2.2 Rapid Application Development (RAD) Metodologi yang memiliki tujuan memberikan respon yang cepat terhadap kebutuhan pemakai dengan lingkup yang lebih luas adalah pengembangan aplikasi cepat (Rapid Application Development) atau RAD. RAD adalah kumpulan strategi, metodologi dan alat terintegrasi yang terdapat dalam suatu kerangka kerja yang disebut rekayasa informasi (McLeod, 2004). Rekayasa informasi adalah nama yang diberikan oleh Martin untuk pendekatannya yang menyeluruh dalam pengambangan sistem, yang memperlakukannya sebagai kegiatan seluruh perusahaan. Rekayasa informasi dimulai pada tingkat eksekutif, dengan perancanaan sumber daya informasi stategis yang diterapkan pada perusahaan. Selanjutnya, setiap unit bisnis perusahaan menjadi subjek dari analisis area bisnis (Business Area Analysis), untuk mendefinisikan kegiatan atau proses dan data yang diperlukan bagi unit tersebut agar berfungsi seperti yang diinginkan, dengan selesainya BAA, RAD dapat dijalankan. RAD diperkenalkan oleh konsultan komputer dan penulis James Martin dan istilah ini mengacu pada pengembangan siklus hidup yang dimaksudkan untuk memproduksi sistem dengan cepat tanpa mengorbankan mutunya.
41
Tahapan pengembangan aplikasi cepat (RAD) terdiri dari perencanaan kebutuhan, rancangan pemakai, konstruksi dan cut over. RAD memerlukan empat unsusr penting, yaitu: a. Manajemen Manajemen, khususnya manajemen puncak, harus merupakan orang yang suka bereksperimen, yang suka melakukan hal yang baru atau orang yang cepat tanggap, yang cepat belajar menggunakan metode baru. Manajemen harus mendukung RAD sepenuhnya dan menyediakan lingkungan kerja yang membuat kegiatan tersebut dengan menyenangkan. b. Manusia Dari pada menggunakan satu tim tunggal untuk mengerjakan semua kegiatan SLC(System Life Cycle), RAD menyadari efisiensi yang dicapai dengan penggunaan beberapa tim yang terspesialisasi. Tim untuk perencanaan kebutuhan, rancangan pemakai, dan cut over dapat dibentuk. Anggota tim ini adalah para ahli metodologi dan peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas khusus mereka. Untuk menggambarkan tim, Martin menggunakan istilah tim SWAT (Skill With Advance Tools). c. Metodologi Metodologi dalam RAD adalah siklus hidup RAD, yaitu terdiri dari empat tahap: 1. Perencanaan kebutuhan, 2. Rancangan pemakai, 3. Konstruksi, dan 4. Cut over. Tahap-tahap ini mencerminkan pendekatan sistem. Pemakai berperan penting dalam setiap tahap, bekerja sama dengan spesialis informasi
42
d. Peralatan Peralatan RAD terutama terdiri dari bahasa-bahasa pemrograman generasi keempat
(fourth-generation
language)
dan
peralatan
CASE
yang
memudahkan prototyping dan pembuatan kode. Bahasa pemrograman generasi keempat memungkinkan spesialis informasi atau pemakai untuk menghasilkan kode komputer tanpa menggunakan bahasa pemrograman konvensional. Rapid Aplication Development (RAD) yaitu suatu pendekatan berorientasi objek
terhadap
pengembangan
sistem
yang
mencakup
suatu
metode
pengembangan serta perangkat-perangkat lunak (Kendall & Kendall, 2008). Ada 3 fase dalam RAD, yg diantaranya adalah: 1. Fase Requirement Planning, yaitu mengidentifikasi masalah yang dihadapi dan membuat rencana untuk menyelesaikan masalah terseabut dan membuat analisa serta memahami sistem informasi yang sedang berjalan. Selain itu, juga dilakukan identifikasi terhadap solusi yang diharapkan. 2. Fase
Workshop Design, yaitu dalam fase ini, pengguna dan penganaisis
bertemu untuk mengidentifikasi solusi alternative dan memilih solusi yang terbaik. Kemudian membuat desain proses bisnis dan desain pemrograman untuk data-data yang telah didapatkan dan dimodelkan dalam arsitektur sistem yang akan dibuat. 3. Fase Implementation, yaitu menerapkan sistem informasi yang telah dibuat dan sebelumnya telah di uji coba terlebih dahulu.
43
Gambar 2.7 Fase-fase Model RAD (Kendall & Kendall, 2008) 2.8.2.3 Keuntungan Menggunakan RAD Beberapa keuntungan dalam pengembangan sistem dengan menggunakan RAD adalah sebagai berikut (Whitten Bentley dan Dittman, 2004): a. Proses pengiriman menjadi lebih mudah, hal ini dikarenakan proses pembuatan lebih banyak menggunakan potongan-potongan script. b. Mudah untuk diamati karena menggunakan model prototype, sehingga user lebih mengerti akan sistem yang dikembangkan. c. Lebih fleksibel karena pengembang dapat melakukan proses desain ulang pada saat yang bersamaan. d. Keterlibatan user semakin meningkat karena merupakan bagian dari tim secara keseluruhan. e. Mempercepat waktu pengembangan sistem secara keseluruhan karena cenderung mengabaikan kualitas. f. Tampilan yang lebih standard an nyaman dengan bantuan perangkat lunak pendukung.
44
2.9
PHP Hypertext Preprocessor PHP mulanya disusun tahun 1994 dan merupakan hasil jerih payah dari Rasmus Lerdorf. Pada bulan januari 2001, PHP telah digunakan oleh kurang lebih lima juta domain seluruh dunia dan jumlah tersebut akan mengalami peningkatan dengan cepat. Sebagai informasi tambahan, pada http://www.php.net/usage.php dapat dilihat jumlah pemakai PHP diseluruh dunia. PHP bersifat open source sehingga dapat mengakses source code, menggunakan, mengubah dan juga menyebarkan kembali tanpa dikenakan biaya. PHP merupakan kependekan dari PHP Hypertext Preprocessor yang merupakan bahasa interpreter yang mempunyai kemiripan dengan bahasa C dan Perl yang pada dasarnya mempunyai kesederhanaan dalam perintah. PHP dapat digunakan bersama dengan HTML sehingga memudahkan dalam mebangun aplikasi web dengan cepat. PHP digunakan untuk mengupdate database, menciptakan database dan mengerjakan perhitungan matematika. Seperti halnya open source lainnya, PHP dibuat di bawah GNL (General Public License) yang dapat didownload secara gratis melalui situs http;//www.php.net (Indrajit, 2000).
2.10
SQL dan MySQL SQL yang merupakan singkatan dari Structured Query Language merupakan bahasa yang paling standar yang digunakan untuk menyimpan dan menerima data dari dan kedalam sebuah database. SQL digunakan didalam sistem database seperti MySQL, Oracle, PortgreSQLm Sybase dan Microsoft SQL Server. Didalam
45
SQL terdapat standar ANSI dan sistem Database seperti MYSQL yang mengimplementasikan standar tersebut (Welling dan Thomson, 2001). MySQL merupakan sebuah relationdatabase management sustem (RDBMS) yang sangat kuat dan memiliki kecepatan yang sangat tinggi. Sebuah database memungkinkan untuk menyimpan, mencari, mengurutkan dan menerima data secara efisien (Welling dan Thomson, 2001). MySQLserver controls melakukan pengaksesan terhadap data untuk memastikan bahwa multiple user dapat bekerja secara bersamaan, untuk menyediakan akses yang sangat cepat terhadap data dan memastikan bahwa hanya orang yang memiliki kewenangan yang dapat melakukan pengaksesan data. MySQL merupakan sebuah server yang bersifat multi-user dan multi-threaded yang menggunakan SQL yang merupakan bahasa standar untuk melakukan databasequery di seluruh dunia. MySQL telah disediakan bagi khalayak ramai sejak tahun 1996, MySQL telah memenangkan Linux Journal Readers’ Choice Award selama tiga tahun berturut-turut. MySQL sekarang tersedia dengan Open Source License namun licenses yang bersifat komersial juga tersedia. MySQL adalah sebuah database server buatan T.c.X data konsultan AD, Swedia. DatabaseMySQL banyak digunakan di internet karena kehandalannya. MySQL tidak membutuhkan ruang Hardisk yang besar untuk aplikasinya, dan mudah digunakan pada Database server, serta sangat ideal untuk aplikasi yang kecil dan menengah. MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License).
46
Dimana setiap orang bebas menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersil. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam databasesejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan seleksi dan pemasukan data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Sebagai Database server yang memiliki database modern, MySQL memiliki banyak keistimewaan, yaitu (Prasetyo, 2002): a. Portability MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai macam sistem operasi seperti Windows, Linux, Mac OS X server dan lain-lain. b. Open Source MySQL dapat menggunakannya secara cuma-cuma tanpa dipungut biaya sepeserpun. c. Multiuser MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. d. Performance Tuning MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sedarhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu. e. Coloumn Types
47
MySQL
memiliki
tipe
kolom
yang
sangat
kompleks,
seperti
signed/unsigned integer, float, double, char,varchar, text, blob, date time, timestamp, year, set serta enum. f. Command and Functions MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query. g. Security MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnet mask, namahost, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi. h. Scalability and Limits MySQL mampu menangani databasedalam skala besar dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Batas indeks yang dapat ditampung dalam 32 (tiga puluh dua) indeks pada tiap tabel. i. Connectivity MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol TCP/IP, Unix Soket (UNIX), atau Named Pipes (NT). j. Localisation MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada client dengan menggunakan lebih dari 20 (dua puluh) bahasa. k. Interface MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman yang digunakan untuk administrasi database.
48
l. Clients and tools MySQL dilengkapi dengan berbagai tools yang dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tools yang ada disertakan petunjuk online. m. Struktur Tabel MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABEL dibandingkan dengan database lainnya.
2.11
XAMPP XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL Database, dan penerjemahbahasa yang ditulis dengan bahasa pemrogramanPHPdan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GPL
(General
Public
License) dan bebas,
merupakan web
serveryang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownloadXAMPP dikembangkan dari sebuah tim proyek bernama Apache Friends, yang terdiri dari Tim Inti (Core Team), Tim Pengembang (Development Team) dan Tim Dukungan (Support Team). Kata XAMPP itu sendiri merupakan kependekan dari beberapa huruf, antara lain Huruf “X” yaitu Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi,
49
seperti Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris. Selanjutnya huruf “A” yaitu Apache,
merupakan
aplikasi web server.
Tugas
utama
Apache
adalah
menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. Jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan,maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan. Berikutnya huruf “M” yakni MySQL, merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database. Selanjutnya Huruf “P” ysng pertama yaitu PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistem manajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL. namun PHP juga mendukung sistem manajement database Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya. Dan huruf “P” terakhir yaitu Perl, bahasa pemrograman.
50
2.12
Internet Internet merupakan contoh jaringan terbesar yang menghubungkan jutaan komputer yang terbesar di seluruh dunia dan tidak terkait pada suatu organisasi, dalam hal ini, jaringan tersusun atas berbagai jenis komputer dan sistem operasi, supaya bisa berhubungan dengan internet seorang pemakai dapat mengakses komputer yang telah terkoneksi ke internet yang telah berlangganan pada sebuah ISP(Internet Service Provider), ISP adalah organisasi komersial yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa ke internet (Kadir, 2003). Ada beberapa istilah yang sering digunakan apabila anda bekerja dalam Internet, diantaranya yaitu:
WWW (World Wide Web), merupakan kumpulan webserver dari seluruh dunia yang berfungsi menyediakan data dan informasi untuk digunakan bersama. Berbagai informasi dapat ditemukan pada WWW, seperti informasi politik, ekonomi, sosial, budaya, sastra, sejarah, teknologi, pendidikan dan sebagainya. Kita dapat mengumpamakan WWW ini merupakan perpustakaan besar yang menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan.
Web Site (Situs Web), merupakan tempat penyimpanan data dan informasi dengan berdasarkan topik tertentu. Diumpamakan situs Web ini adalah sebuah buku yang berisi topik tertentu.
Web Pages (Halaman Web), merupakan sebuah halaman khusus dari situs Web tertentu. Diumpamakan halaman Web ini adalah sebuah halaman khusus buku dari situs Web tertentu.
Homepage, merupakan sampul halaman yang berisi daftar isi atau menu dari
51
sebuah situs Web.
Browser, merupakan program aplikasi yang digunakan untuk memudahkan Anda melakukan navigasi berbagai data dan informasi pada WWW.
2.13
Database Database
adalah
suatu
koleksi
data
komputer
yang
terintegrasi,
diorganisasikan dan disimpan dengan suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali. Database pun sering didefinisikan sebagai kumpulan data yang saling terkait dengan tujuan pembuatan untuk memudahkan dalam mengakses data (Kadir, 2003). Dua tujuan utama dari konsep database adalah meminimumkan pengulangan data dan mencapai independensi data. Pengulangan data (data redundancy) adalah duplikasi data artinya datyang sama disimpan dalam beberapa file. Independency data adalah kemempuan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data (McLeod, 2008). Perangkat lunak yang mengelola database disebut sistem manajemen database (database management system)-DBMS. Semua DBMS memiliki pengolah bahasa deskripsi data (data description language processor) yang digunakan untuk menciptakan database, serta pengelola database yang menyediakan isi database bagi para pemakai. Pemakai menggunaan manipulasi data dan query language. Orang yang bertanggung jawab atas database dan DBMS adalah pengelola database (database administrator), atau disingkat DBA (McLeod, 2008).
52
2.14
Normalisasi Ketika merancang suatu basis data untuk suatu sistem relasional, prioritas utana dalam mengembangkan model data logical adalah dengna meancang suatu representasi data yang tepat bagi relationship dan constraint nya (batasannya), sehingga perlu dilakukan identifikasi suatu set relasi yang cocok, yaitu dengan menggunakan suatu tehnik yang disebut normalisasi (Ladjamudin, 2005). Normalisasi merupakan cara pendekatan lain dalam membangun desain logic basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur table yang normal (Ladjamudin, 2005). Berikut ini adalah beberapa definisi dari normalisasi, antara lain (Ladjamudin, 2005): 1. Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki/membangun dengan model data relasional dan secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data logika. 2. Normalisasi adalah suatu proses pengelompokan data kedalam bentuk table atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud suatu bentuk database yang mudah dimodifikasi. 3. Normalisasi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi table kelompok atribut yang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi antara satu atribut dengan atribut lainnya. 4. Normalisasi dapat disebut juga sebagai proses pengelompokan atributatribut dari suatu relasi sehingga membentuk sebuah relasi yang jumlah
53
kerangkapan datanya sedikit (Minimum Amount of Redudancy), serta memberikan kemungkinan bagi user untuk melakukan INSERT, DELETE, MODIFY terhadap baris-baris data pada relasi tersebut, yang tidak berakibat terjadinya ERROR atau INKONSISTENSI DATA, yang disebabkan oleh operasi-operasi tersebut. 2.14.1 Langkah-langkah Pembentukan Normalisasi Berikut ini langkah-langkah pembentukan normalisasi, yaitu (Ladjamudin, 2005): 1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form) Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat merupakan data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput. 2. Bentuk Normal Kesatu (1NF) Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa grup elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi diantara setiap baris pada suatu table, dan setiap attribute harus mempunyai nilai data yang atomic. Syarat normal kesatu (1NF) antara lain: a. Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record demi satu record nilai dari field berupa atomic value. b. Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda. c. Telah ditentukan primary key untuk table/relasi tersebut. d. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.
54
3. Bentuk Normal Kedua (2NF) Bentuk normal kedua didasari atas konsep full functional dependency (ketergantungan fungsional sepenuhnya). Bentuk normal kedua ini memungkinkan suatu relasi memiliki composite key, yaitu relasi dengan primary key yang terdiri dari dua atau lebih atribut. Syarat normal ke dua (2NF) antara lain: a. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. b. Atribut bukan kunci (non-key) haruslah memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya (fully functional dependency). 4. Bentuk Normal Ketiga (3NF) Bentuk normalisasi yang dilakukan untuk menghilangkan ketergantungan transitif dengan adanya kemungkinan terjadinya anomaly update. Syarat normal ketiga (3NF) antara lain: a. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua. b. Atribut bukan kunci (non-key) haruslah tidak memiliki ketergantungan transitif, dengan kata lain suatu atribut bukan kunci (non-key) tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional terhadap atribut bukan kunci lainnnya, seluruh atribut kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja.
55
2.15
Mockup Mockup/Wireframe adalah rancangan awal sebuah desain web yang dibuat secara manual menggunakan photoshop, atau software pengedit gambar lainnya. Mockup merupakan gambar model atau prototif halaman web secara full dan detail. Format mockup ini biasanya berbentuk file .PSD (Photoshop Document). (Syakirurohman, 2014)
2.16
Konsep Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
2.16.1 Pengertian Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPR-Syariah) adalah salah satu lembaga keuangan perbankan syariah, yang pola operasionalnya mengikuti prinsip–prinsip syariah ataupun muamalah islam. BPRS berdiri berdasarkan UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan dan Peraturan Pemerintah (PP) No. 72 Tahun 1992 tentang Bank Berdasarkan Prinsip Bagi Hasil. Pada pasal 1 (butir 4) UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas UU No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan, disebutkan bahwa BPRS adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. BPR yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah selanjutnya diatur
menurut
Surat
Keputusan
Direktur
Bank
Indonesia
No.
32/36/KEP/DIR/1999 tanggal 12 Mei 1999 tentang Bank Perkreditan Rakyat Berdasarkan Prinsip Syariah. Dalam hal ini, secara teknis BPR Syariah bisa
56
diartikan sebagai lembaga keuangan sebagaimana BPR konvensional yang operasinya menggunakan prinsip-prinsip syariah terutama bagi hasil. 2.16.2 Produk-produk BPRS Produk-produk yang ditawarkan BPR Syariah secara garis besar adalah : 1. Mobilisasi Dana Masyarakat Bank akan mengerahkan dana masyarakat dalam berbagai bentuk seperti menerima simpanan wadi’ah, adanya fasilitas tabungan dan deposito berjangka. Fasilitas ini dapat digunakan untuk menitip shadaqah, infaq, zakat, persiapan ongkos naik haji (ONH), dll. 1. Simpanan amanah Bank menerima titipan amanah berupa dana infaq, shadaqah dan zakat. Akan penerimaan titipan ini adalah wadi’ah yakni titipan yang tidak menanggung resiko. Bank akan memberikan kadar profit dari bagi hasil yang didapat melalui perkreditan kepada nasabah. 2. Tabungan wadi’ah Bank menerima tabungan pribadi maupun badan usaha dalam bentuk tabungan bebas. Akad penerimaan yang digunakan sama yakni wadi’ah. Bank akan memberikan kadar profit kepada nasabah yang dihitung harian dan dibayar setiap bulan. 3. Deposito wadi’ah / deposito mudharabah Bank menerima deposito berjangka pribadi maupun badan usaha. Akad penerimaannya wadi’ah atau mudharabah, dimana bank menerima dana yang digunakan sebagai penyertaan sementara dalam jangka 1 bulan, 3 bulan, 6
57
bulan, 12 bulan, dst. Deposan yang menggunakan akad wadi’ah mendapat nisbah bagi hasil keuntungan lebih kecil dari mudharabah bagi hasil yang diterima dalam perkreditan nasabah setiap bulan.
2. Penyaluran Dana 1. Perkreditan mudharabah Perjanjian antara pemilik dana (pengusaha) dengan pengelola dana (bank) yang keuntungannya dibagi menurut rasio sesuai dengan kesepakatan. Jika mengalami kerugian maka pengusaha menanggung kerugian dana, sedangkan bank menanggung pelayanan materiil dan kehilangan imbalan kerja. 2. Perkreditan musyarakah Perjanjian antara pengusaha dengan bank, dimana modal kedua pihak digabungkan untuk sebuah usaha yang dikelola bersama-sama. Keuntungan dan kerugian ditanggung bersama sesuai kesepakatan awal. 3. Perkreditan bai bitsaman ajil Proses jual beli antara bank dan nasabah, dimana bank menalangi lebih dulu pembelian suatu barang oleh nasabah, kemudian nasabah akan membayar harga dasar barang dan keuntungan yang disepakati bersama. 4. Perkreditan murabahah Perjanjian antara bank dan nasabah, dimana bank menyediakan perkreditan untuk pembelian bahan baku atau modal kerja yang dibutuhkan nasabah, yang akan dibayar kembali oleh nasabah sebesar harga jual bank (harga beli bank plus margin keuntungan saat jatuh tempo).
58
5. Perkreditan qardhul hasan Perjanjian antara bank dan nasabah yang layak menerima perkreditan kebajikan, dimana nasabah yang menerima hanya membayar pokoknya dan dianjurkan untuk memberikan ZIS. 6. Perkreditan Istishna’ Perkreditan dengan prinsip jual beli, dimana BPRS akan membelikan barang kebutuhan nasabah sesuai kriteria yang telah ditetapkan nasabah dan menjualnya kepada nasabah dengan harga jual sesuai kesepakatan kedua belah pihak dengan jangka waktu serta mekanisme pembayaran/pengembalian disesuaikan dengan kemampuan/keuangan nasabah. 7. Perkreditan Al-Hiwalah Penggambil alihan hutang nasabah kepada pihak ketiga yang telah jatuh tempo oleh BPRS, dikarenakan nasabah belum mampu untuk membayar tagihan yang seharusnya digunakan untuk melunasi hutangnya. Perkreditan ini menggunakan prinsip pengambil alihan hutang, dimana BPRS dalam hal ini akan mendapatkan ujroh/ fee dari nasabah
yang besar dan cara
pembayarannya berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Kegiatan Usaha dan Larangan dalam BPRS
59
2.16.3 Kegiatan Usaha dan Larangan BPRS Bank Perkredian Rakyat Syariah sebelum UU perbankan Syariah dikenal dengan Bank Perkreditan Rakyat Syariah. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) juga merupakan lembaga intermediasi keungan, akan tetapi tidak diperbolehkan melakukan kegiatan usaha dalam lalu lintas pembayaran. Kegiatan usaha yang dapat dilakukan oleh BPRS versi UU Perbankan Syariah diatur dalam pasal 21, yaitu bahwa kegiatan usaha Bank Pembiayaan Rakyat Syariah meliputi: 1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk: a. Simpanan berupa tabungan atau yang dipersamakan dengan itu berdasarkan akad wadiah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. b. Investasi berupa deposito atau tabungan atau bentuk lainnya yang di persamakan dengan itu berdsarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. 2. Menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk: a. pembiayaan
bagi
hasil
berdasarkan
akad
mudharabah
atau
musyarakah. b. Pembiayaan berdasarkan akad murabahah, salam, atau istishna. c. Pembiayaan berdasarkan akad qard. d. Pembiayaan penyewaan barang bergerak atau tidak bergerak kepada nasabah berdasarkan akad ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik. e. Pengambil alihan utang berdasarkan akad hawalah.
60
3. Menempatkan dana pada Bank Syariah lain dalam bentuk titipan berdasarkan akad wadiah atau investasi berdasarkan akad mudharabah dan akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah 4. Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah melalui rekening Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang ada di Bank Umum Syariah, Bank Umum Konvensional dan UUS (Unit Usaha Syariah) 5. Menyediakan produk atau melakukan kegiatan usaha Bank Syariah lainnya yang sesuai dengan prinsip syariah berdasarkan persetujuan Bank Indonesia.
2.17
Landasan Hukum BPRS/Bank Syariah Bank syariah berdiri pertama kali di Indonesia sekitar tahun 1992 di dasarkan pada Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 sebagai landasan hukum bank dan Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1992 tentang Bank Umum berdasarkan prinsip bagi hasil sebagai landasan hukum Bank Umum Syariah dan Peraturan Pemerintah Nomor 73 tentang Bank Perkreditan Rakyat berdasarkan prinsip bagi hasil sebagai landasan hukum Perkreditan Rakyat Syariah. Sesuai dengan perkembangan perbankan maka Undang-undang Nomor Tahun 1992 tentang perbankan disempurnakan dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan dan juga tercakup hal-hal yang berkaitan dengan perbankan syariah.
61
Masih banyak pasal lain mengatur tentang perbankan syariah oleh karena dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1998 telah dibahsa bank syariah, pemerintah mencabut dua peraturan pemerintah tersebut diatas dengan peraturan pemerintah Nomor 30 Tahun 1998. Sebagai peraturan pelaksanaannya Bank Indonesia mulai tahun 1999 banyak mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia yang mengatur bank syariah. Ketentuan-ketentuan ini yang merupakan landasan hukum berdirinya Bank Perkreditan Rakyat Syariah dan Bank Umum Syariah seperti Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Dyariah dan beberapa cabang syariah dari bank konvensional seperti BRI Syariah, BNI Syariah, BTN Syariah, Bank Jabar Syariah dsb. Pada tahun-tahun berikutnya, Bank Indonesia (BI) merevisi aturan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS). Ketentuan baru ini dibuat untuk memberikan landasan hukum yang lebih jelas mengenai syarat dan tata cara pendirian BPRS. Aturan baru ini tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/23/PBI/2009 tentang Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang mulai berlaku 1 juli 2009.
2.18
Pengujian Black Box Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas dari kesalahan dan program harus diuji untuk menemukan kesalahan yang mungkin dapat terjadi seperti kesalahan dalam bahasa, kesalahan waktu proses dan kesalahan logika program Pungujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian black-box didesain untuk mengungkap kesalahan pada persyaratan
62
fungsional tanpa mengabaikan kerja internal dari suatu program. Teknik pengujian black-box berfokus pada domain informasi dari perangkat lunak, dengan melakukan test case dengan memparisi domain input dan output dari suatu program dengan cara memberikan cangkupan pengujian yang mendalam (Pressman, 2010). Tabel 2.2 Perbandingan Jenis Pengujian Jenis Testing
Kelebihan
Kelemahan
Black-box Testing 1. Anggota tim tester tidak harus 1.Tester tidak pernah yakin dari seseorang yang memiliki apakah sistem tersebut benarkemampuan teknis di bidang benar lolos uji. pemrograman. 2. Software tester hanya 2. Kesalahan dari perangkat menjalankan beberapa lunak ataupun bug seringkali skenario pengujian yang ditemukan oleh kompinen dipilih. tester yang berasal dari pengguna. 3. Hasil dari black box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak. 4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing (Rizky, 2011)
63
White-box Testing 1. Kesalahan logika Digunakan pada sintaks ‘if’ dan pengulangan. Dimana White Box Testing akan mendeteksi kondisi-kondisi yang tidak sesuai dan mendeteksi kapan proses pengulangan akan berhenti. 2. Ketidaksesuaian asumsi Menampilkan asumsi yang tidak sesuai dengan kenyataan, untuk dianalisa dan diperbaiki. 3. Kesalahan teknik Mendeteksi bahsa pemrograman yang bersifat sensitive (Fatta, 2007).
Untuk perangkat lunak yang tergolong besar, White Box Testing dianggap sebagai strategi yang tergolong boros, karena akan melibatkan sumber daya yang besar untuk melakukannya.
Gray Box Testing 1. Offers combined benefits : 1. Partial Code Coverage : Dalam pengujian Gray Box, mengambil kelebihan dari 2 sumber kode dan binary akan kombinasi testing dan hilang karena akses yang melakukan percobaan terhadap terbatas pada struktur internal testing. atau aplikasi akan 2. Non Intrusive : hal ini menghasilkan akses terbatas didasarkan pada spesifikasi terhadap kode jalur traversal. fungsional tampilan arsitektur. 3. Intelegent Test Authoring : 2. Defect Identification : Dalam aplikasi terdistribusi, sulit Grey Box Testing menangani untuk mengasosiasikan skenario uji coba, misalnya identifikasi cacat. tipe data, protokol komunikasi, dan penanganan eksepsi. 4. Unibiased Testing : terlepas dari semua keuntungan diatas, Gray Box Testing mempertahankan batas terhadap pengujian antara a tester dan developer. (Wikipedia, 2015)
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Metodologi Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data-data dari sampel penelitian, dilakukan dengan berbagai metode tertentu sesuai dengan tujuan penelitiannya. Ada berbagai metode yang telah kita kenal antara lain observasi, wawancara, studi pustaka, dan studi literatur. 3.1.1 Studi Lapangan Penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mendatangi langsung tempat yang menjadi objek penelitian (Nazir, 2005). Dalam studi lapangan ini, penulis melakukan 2 (dua) kegiatan yang dilakukan dalam mengumpulkan data, yaitu: 3.1.1.1 Observasi Pengamatan ini dilakukan dengan melihat langsung proses dan kegiatan bisnis yang berjalan pada BPRS HIK Kantor Pusat. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 6 Januari 2014 – 31 Januari 2014 dan bertempat di PT.BPRS HIK Kantor Pusat yang beralamat di Jalan Ciledug Raya Nomor 88D Cipadu Larangan Tangerang – Banten 15155. Hasil yang dicapai yaitu mengenai proses bisnis yang terjadi dan melihat kegiatan atau mencari data yang diperlukan untuk penelitian. Kegiatan pengamatan langsung dibawah pengawasan bagian Sumber Daya Insani. Beliau memberikan data analisis bagian HRD yang terkait 64
65
dengan perekrutan, database semua karyawan, cuti, penilaian karyawan, pengunduran diri, penggajian serta pelatihan karyawan dan alur berjalan kegiatan SDI/HRD di BPRS HIK Kantor Pusat. (Lampiran 3: Surat Keterangan Riset) 3.1.1.2 Wawancara Wawancara ini dilakukan secara langsung dengan Bapak Jamal selaku Sumber Daya Insani/HRD pada BPRS HIK Kantor Pusat pada tanggal 10 Januari 2014. Wawancara ini berguna untuk memperoleh data yang diperlukan dalam perancangan dan pembuatan sistem. Berdasarkan wawancara dan pengamatan yang penulis lakukan, pengumpulan informasi tersebut mengenai alur proses perekrutan, database karyawan, cuti, penilaian karyawan, mutasi serta training karyawan pada PT. BPRS Harta Insan Karimah Kantor Pusat (Sistem yang berjalan). (Lampiran 1: Hasil Wawancara Penelitian). 3.1.2 Studi Pustaka dan Studi Literatur Metode ini dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku serta yang berhubungan dengan analisis dan perancangan sistem, electronic Human Resource Management (e-HRM). Selain itu juga mengunjungi website untuk memperoleh informasi terkait dengan topik skripsi yang diangkat. Teori-teori tersebut berasal dari buku, jurnal, internet, maupun data-data informasi yang telah dikumpulkan.
66
Sumber literatur yang digunakan dalam penulisan laporan ini adalah studi literatur dari hasil penelitian atau hasil penulisan karya ilmiah yang khususnya berkaitan dengan sistem informasi e-HRM. Berikut merupakan beberapa hasil penelitian sejenis dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis:
67
Tabel 3.1 Penelitian tentang e-HRM
Sumber
No 1.
Deskripsi Singkat
Kelebihan
Kekurangan
International Journal of
Menurut tren saat ini setiap perusahaan
Menjelaskan secara detail
Tidak ada kasus nyata,
Innovation, Management
membutuhkan HRM seperti antarmuka untuk
bagaimana proses e-HRM
sehingga jurnal ini lebih
and Technology, Vol. 1,
mengelola keseimbangan yang tepat di antara
sebagai implemetasi dari
banyak menjabarkan teori.
No.1 April 2010.
karyawan atau manajer dan kadang-kadang
sistem penunjang
Shaping Organization with
mendapat kegagalan karena manusia atau masalah
keputusan bagi sebuah
e-HRM.
terkait sosial. Model Implementation Support System organisasi.
Peneliti: Srivastava.
Model ( ISS Strategy dan e-HRM Goals). Solusinya e-HRM meningkatkan iklim organisasi yang sangat jelas dan semua iklim yang baik mendapatkan relaksasi dan dapat melakukan pekerjaan mereka sangat baik, sehingga hal ini berkaitan dengan produksi yang sangat baik atau meningkatkan kualitas.
2.
Indonesian Journal on
Dinas koperasi Perindustrian dan Perdagangan
Sistem ini menyajikan data
Pembuatan sistem hanya
Networking and Security-
Kabupaten Pacitan memiliki bidang, yaitu bidang
kepegawaian yang dapat
sampai uji coba secara lokal
68
ISSN: 2302-5700(P) 2354-
sekertariat, bidang bina usaha, bidang perdagangan,
membantu permasalahan
saja, belum dilakukan
6654(O).
bidang industri, bidang kelembagaan. Berdasarkan
yang selama ini terjadi
secara online, untuk tahap
Pembangunan Sistem
survei di DISKOPERINDAG Kabupaten Pacitan
pada Dinas Koperasi
pengembangan sistem,
Informasi Data
penulis menemukan beberapa proses kerja yang
Perindustrian dan
sistem informasi data
Kepegawaian pada Dinas
dianggap sangat tidak efisien dari beberapa aspek
Perdagangan Kabupaten
kepegawaian ini bisa
Koperasi Perindustrian dan
seperti waktu, tenaga kerja, dan hasil kerja yang
Pacitan.
dijalankan secara online,
Perdagangan Kabupaten
tidak rapi karena salah satunya masih menggunakan
agar mudah untuk diakses
Pacitan.
pembukuan. Tools yang digunakan yaitu DFD level
secara multi user dan multi
Peneliti: Keyko Riskian
1 dan 2, ERD, Relasi Antar Tabel. Solusinya yaitu
komputer.
Perdana, Bambang Eka
dengan menghasilkan sistem informasi kepegawaian
Purnama,M.Kom, Siska
untuk membantu meningkatkan mekanisme kerja,
Iriani
dan meminimalisasi adanya kesalahan dalam penginputan data yang dilakkan secara konvensional dan mengoptimalkan keamanan data.
3.
Jurnal Sistem Informasi,
Pada PKIS Sekar Tanjung, untuk pencarian data
Sistem informasi
Tidak dijelaskan model
JSIKA Vol 2, No 2 (2013)
informasi pegawai, pembuatan laporan serta untuk
kepegawaian pada PKIS
pengembangan sistemnya.
ISSN 2338-137X.
evaluasi pegawai masih dilakukan secara manual.
Sekar tanjung dapat
Rancang Bangun Sistem
Dengan pencarian data informasi secara manual ini
membantu mengolah data
Informasi Kepegawaian
masih memungkinkan terjadinya kesalahaan saat
pegawai yang ada serta
69
(Studi Kasus PKIS SEKAR pencatatan, pembuatan laporan dan evaluasi kinerja,
dapat menampilkan seluruh
TANJUNG Pasuruan)
selain itu dengan pencarian secara manual akan
laporan yang dibutuhkan
Peneliti: Rokhmad Fadhlul
memakan waktu yang cukup lama, sehingga akan
untuk memperlancar
Wafi, Tutut Wurijanto,
menyebabkan kerugian bagi PKIS Sekar Tanjung,
aktivitas harian perusahaan
Tony Soebijono..
dengan lamanya pencarian data pegawai akan
dan laporan yang
membuat pihak supervisor dan General Manager
dihasilkan diharapkan
(GM) kesulitan dalam pengambilan keputusan dan
dapat membantu pihak
evaluasi kinerja pegawai. Tools yang digunakan
manajemen dalam
yaitu use case diagram, sequence diagram dan class
pengambilan keputusan.
diagram.Solusinya yaitu dengan diadakan sistem informasi ini kepegawaian pada PKIS Sekar tanjung dapat membantu mengolah data pegawai yang ada serta dapat menampilkan seluruh laporan yang dibutuhkan untuk memperlancar aktivitas harian perusahaan dan laporan yang dihasilkan diharapkan dapat membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan. 4.
Jurnal Sistem Informasi,
Bagian Training dan Development ini menggunakan
Adanya fitur pencarian
Aplikasi ini akan lebih baik
vol.4, No.1, Maret 2009:
aplikasi HRPuzzle (sistem pelatihan sebelumnya)
dengan disediakan kategori
jika ditambah dengan
70
91-110.
yang berjalan di sistem operasi Windows dan tidak
pencarian pada setiap
pengaturan keuangan
Sistem Informasi Training
dapat diimplementasikan pada sistem operasi Linux.
halaman, kemanan dalam
pelatihan yang terintegrasi.
& Development di HRD-
Oleh karena itu, sebagai solusinya akan dibuatkan
mengakses data dengan
PT.X
migrasi system HRPuzzle ke system WEB sehingga
level karena ada otorisasi
Peneliti: Radiant Victor
dapat diakeses di sistem operasi Linux. Tools yang
role, kemudahan
Imbar, Evlin Marcelline
digunakan yaitu ERD, DFD level 1, 2 dan 3.
mengakses data dengan
Fendrianto
Solusinya dengan adanya transformasi dari sistem
fitur autocomplete , dan
pelatihan sebelunya yaitu HRPuzzle menjadi web
kemudahan untuk
untuk meningkatkan efisiensi pekerjaan.
mengetahui event apa saja yang akan, sedang atau belum terjadi.
5.
Jurnal Teknologi
PT. Diginet Media semakin meningkat dan
Sistem Informasi Sumber
Cakupan pembahasan
Informasi, Vol. VII Nomor
persaingan dengan usaha sejenis yang banyak berdiri
Daya Manusia PT. Diginet
mengenai sumber daya
19 Maret 2012 ISSN :
akhir-akhir ini maka PT. Diginet Media akan
Media dapat membatu unit
manusia sudah lengkap
1907-2430.
memerlukan mobilitas karyawan semakin tinggi,
pengelola Sumber Daya
namun kurang adanya
Rancang Bangun Sistem
jumlah sumber daya manusia yang diperlukan
Manusia (SDM) dalam
pembahasan mengenai itu
Informasi Sumber Daya
semakin besar serta tuntutan untuk memiliki
melakuan aktifitasnya dan
dan lebih menekankan
Manusia (Studi Kasus di
karyawan yang berkompetensi dibidang
membantu manajemen PT.
dalam pengambilan
PT. DIGINET MEDIA,
pekerjaannya. Metode pengembangan dengan
Diginet Media, Yogyakarta
keputusan untuk pemilihan
71
YOGYAKARTA)
Analisa dan Desain Sistem Berorientasi Objek
dalam mengambil putusan
Peneliti: Robby Cokro
dengan tools yang digunakan yaitu UML. Solusinya
atau kebijakan khususnya
Buwono, Erna Utami, Eko
kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia yang
mengenai Sumber Daya
Boedijanto.
harus ditata kelola agar kegiatan perusahaan dapat
Manusia (SDM).
jabatan.
berjalan baik dan tujuan perusahaan dapat tercapai dengan membangun sebuah perangkat organisasi yang menangani Sumber Daya Manusia (SDM) di PT. Diginet Media, yaitu Sistem Informasi Sumber Daya Manusia PT. Diginet Media, Yogyakarta. 6.
Jurnal Teknologi
Proses administrasi Penerimaan Calon Pegawai
Dengan dikembangkannya
Perlu dilakukan pelatihan
Informasi, Volume 6
Negeri Sipil yang belum bersifat online
Sistem Informasi
mengenai sistem ini dalam
Nomor 2, Oktober 2010,
menggunakan jaringan internet mengakibatkan
Manajemen Penerimaan
hal penggunaannya secara
ISSN 1414-9999.
proses tidak dapat berjalan dengan efektif dan
CPNS, maka proses
keseluruhan terhadap para
Sistem Informasi
efisien serta belum dapat diakses oleh seluruh
Manajemen Penerimaan
lapisan masyarakat. Metode yang digunakan yaitu
CPNS Wilayah Jawa
System Development Life Cycle(SDLC) model
Tengah Berbasis Web.
Waterfall. Tools yang digunakan ERD. Solusinya
Peneliti: Dedy Agung
yaitu mewujudkan Electronic Government dalam
administrasi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil dapat berjalan dengan efektif dan efisien sebab sistem tersebut kini telah
admin baik yang berada di Kantor BKD Daerah maupun di Kantor BKD Provinsi agar sistem aplikasi ini dapat berjalan dengan
72
7.
baik
Prabowo, Edi
bidang penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil
bersifat online dan dapat
Noersasongko, Mohamad
dengan membangun aplikasi Sistem Informasi
diakses oleh seluruh
Sidiq.
Manajemen Penerimaan Calon Pegawai Negeri
lapisan masyarakat
Sipil berbasis web menggunakan jaringan internet
yang melakukan fungsi
yang dapat diakses seluruh lapisan masyarakat
kontrol terhadap jalannya
untuk membantu mempermudah proses penerimaan
proses pada sistem
di wilayah Provinsi Jawa Tengah.
tersebut.
Jurnal Informatika, Vol. 7,
Penyerapan tenaga kerja yang tinggi ini menjadi
Dapat melakukan proses
Sistem yang digunakan
No.2. Desember 2011:125-
masalah tersendiri ketika posisi yang ditawarkan
recruitment pegawai secara
masih berbasis desktop dan
144.
relatif banyak. Hal tersebut tentunya akan disertai
terintegrasi mulai dari
offline sehingga tidak dapat
Aplikasi Sistem Sumber
oleh membanjirnya data pelamar kerja untuk
permintaan SDM sampai
diakses secara online.
Daya Manusia dengan
memenuhi posisi yang ditawarkan dan proses ini
kepada penerimaan
Fitur DSS Menggunakan
memerlukan banyak biaya dalam pelaksanaannya
pegawai dan mengolah
Metode Topsis pada PT.X
dengan hasil yang kurang memuaskan. Model
data pegawai dan pelamar
Peneliti: Radiant Victor
penyajian data ERD, Flowchart dan UML sebagai
secara mudah dan
Imbar, Benny Setiadi
toolsnya. Solusinya dengan fitur yang digunakan
terintegrasi.
Hartanto.
yaitu DSS dengan metode Topsis diharapkan mampu melakukan pengolahan data pegawai secara mudah dan terintegrasi.
73
Dari tabel penelitian tentang e-HRM diatas maka keunggulan sistem usulan yaitu menjelaskan bagaimana membangun e-HRM dari mulai analisis, perancangan hingga implementasi dan memiliki fitur yang lebih lengkap mulai dari data karyawan, penerimaan, cuti, program pelatihan, mutasi, penilaian karyawan, penggajian, dan pengunduran diri.
3.2
Metodologi Pengembangan Sistem Adapun metode analisis dan perancangan sistem informasi e-HRM adalah menggunakan metode berorientasi objek dengan model pengembangan Rapid Application Development (RAD) yang terdiri dari fase perencanaan syarat (requirement planning), Proses Desain (workshop design), dan fase implementasi 3.2.1 Fase Perencanaan Kebutuhan (Requirements Planning) Dalam tahap ini akan diketahui apa saja yang menjadi kebutuhan sistem yaitu dengan mengidentifikasi kebutuhan informasi dan masalah yang dihadapi untuk menentukan tujuan, batasan-batasan sistem, kendala, dan juga alternatif pemecahan masalah. Tahap ini merupakan studi domain masalah bisnis untuk merekomendasikan perbaikan dan menspesifikasikan persyaratan dan prioritas bisnis untuk solusi. 3.2.2 Fase Proses Desain (Workshop Design) Tahapan ini mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih solusi yang terbaik. Kemudian membuat desain proses dan desain pemrograman. Tujuan dari tahap ini adalah untuk menganalisis masalah utama, membangun dasar arsitektur, menentukan rencana proyek, mendapatkan gambaran umum
74
kebutuhan, persyaratan, dan fungsi-fungsi utama perangkat lunak. Tools yang digunakan dalam pemodelan sistem adalah UML (Unified Model Language). Pada fase workshop design dibuat beberapa perancangan yaitu, perancangan sistem, perancangan database, dan perancangan layout. Berikut ini merupakan tahapan dalam membuat perancangan sistem, yaitu: a. Membuat Use case Diagram. Ditahap ini penulis mencoba untuk menangkap kebutuhan sistem dan memahami sistem yang sedang berjalan. b. Membuat Activity Diagram. Penulis membuat sebuah alur kerja dari satu aktifitas lainnya. Tahap ini sangat berguna ketika kita ingin menjelaskan bagaimana perilaku dalam berbagai usecase berinteraksi c. Membuat Sequence Diagram. Penulis menjelaskan interaksi objek yang disusun dalam suatu urutan waktu. Penulis memperhatikan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu didalam usecase. d. Membuat
Class
Diagram.
Penulis
menggambarkan
kelas
dan
hubungannya, dan penjelasan detail setiap kelas didalam model desain dari suatu sistem. 3.2.3 Fase Implementasi (Implementation) Dalam tahap ini akan dilakukan implementasi sistem e-HRM diantaranya: 1. Membangun sistem Dalam tahap ini sistem dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan HTML (berbasis web)
75
2. Pengujian Sistem Pada tahap ini penulis melakukan pengujian atau testing terhadap sistem, dan melakukan pengenalan terhadap sistem. Dalam hal ini sistem e-HRM diuji dan dikenalkan kepada HRD/SDI sebagai penentu kebijakan dan keputusan perusahaan. Untuk pengujian sistem dilakukan dengan metode blackbox testing, dimana peneliti melakukan input data pada sistem dan melihat output apakah sesuai dengan sistem yang diharapkan.
76
3.3
Kerangka Berfikir Penelitian
Gambar 3.1 Kerangka Berfikir Penelitian
BAB IV PEMBAHASAN
4.1
Perencanaan Kebutuhan (Requirement Planning) Setelah melakukan observasi dan wawancara kepada bagian SDI pada BPRS Harta Insan Karimah terhadap rencana rancang bangun sistem e-HRM yang dibutuhkan maka peneliti memperoleh data-data sebagai berikut: a. Sistem yang akan dibangun diharapkan mampu membantu proses pencatatan secara digital dan aktifitas-aktifitas dokumentasi yang meliputi: 1. Pencatatan data (input) 2. Perubahan data (edit) 3. Penghapusan data jika terjadi kesalahan pencatatan (delete) 4. Menampilkan tabulasi data (read) 5. Melakukan pencarian terhadap sebuah data yang sedang dibutuhkan (search) b. Sistem mampu mengelola proses data penerimaan karyawan, pengunduran diri/pensiun, cuti, training, penilaian karyawan yang dapat diakses oleh semua karyawan dengan batasan-batasan hak akses. c. Sistem yang akan dibangun memiliki notifikasi agar memudahkan apabila ada data yang perlu di proses. d. Sistem yang akan dibangun mampu menyediakan fitur cetak laporan rekapitulasi database karyawan, penerimaan, cuti, training, penggajian, penilaian, dan pengunduran diri/pensiun. 77
78
e. Sistem yang dibangun memiliki pengelolaan hak akses dan pengelolaan user agar setiap user dapat login ke sistem sesuai dengan hak aksesnya.
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT BPRS Harta Insan Karimah 4.1.1.1 Sejarah Singkat PT BPRS Harta Insan Karimah Bank Perkreditan Rakyat Syariah Harta Insan Karimah (BPRS HIK) adalah salah satu BPRS terbaik di Indonesia dengan portofolio yang tersebar pada konsumen kecil dan menengah, ritel dan bisnis dan serta memiliki kinerja keuangan yang baik. BPRS HIK didirikan pada tanggal 8 September 1993, berpengalaman selama lebih dari 15 tahun di dunia perbankan syariah. BPRS HIK telah meletakan pondasi yang kuat untuk menjaga pertumbuhan kinerja yang sehat dan berkesinambungan melalui pengembangan sektor pembiayaan dengan prinsip kehati-hatian (frudential banking) yang berorientasi pelayanan yang cepat dan islami. BPRS HIK memiliki 5 kantor cabang diantaranya yaitu cabang Ciledug, Karawaci, Cikarang, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat. Perseroan sangat serius dalam pembinaan dan pengembangan sumber daya insani untuk dijadikan sebagai tenaga yang profesional. Berbagai pelatihan yang berlatar belakang religius dan motivasi prestatip serta keahlian dibidang perbankan senantiasa dilaksanakan dengan tujuan semata-mata untuk tumbuh dan berkembangnya iman, ilmu dan amal. Pengelolaan perseroan dilaksanakan dengan mengacu pada nilai - nilai islam, peraturan dan perundang - undangan yang berlaku yang saat ini dikenal sebagai tata kelola perusahaan yang baik.
79
Selama 12 tahun berturut-turut sejak tahun 1996 BPRS HIK mendapat predikat SEHAT dari Bank Indonesia (BI). Terakhir pada tahun 2008 Perseroan mendapatkan predikat SEHAT BI dengan nilai 94.69. Pada tahun 2013 BPRS HIK mendapatkan 2 penghargaan untuk kategori BPR dengan aset 100 miliar yakni “peringkat 1, aspek Human Capital” dan “Peringkat 1, aspek Finance”. Penghargaan ini melengkapi penghargaan yang didapatkan oleh HIK selama tahun 2013 yakni Bank dengan predikat Sangat Bagus dalam ajang Sharia Finance Award 2013 yang diselenggarakan oleh majalah infobank. Adapun penghargaan yang diterima oleh HIK pada awal tahun 2013, didapatkan dari KARIM Business Consulting dalam ajang Islamic Finance Award 2013 sebagai “1st rank Islamic Rural Bank” atau BPRS dengan peringkat 1. Melalui visinya, Perseroan bertekad untuk menjadi Bank Syariah yang unggul dan amanah serta terkemuka di segmen jasa usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Inisiatif dan arah baru Perseroan ini akan memberikan landasan yang lebih kokoh serta mempercepat proses perubahan dan perwujudan dari keinginan Perseroan untuk menjadi salah satu Bank Perkreditan Rakyat Syariah yang terbaik di Indonesia.
4.1.1.2 Visi, Misi, dan Moto 1. Visi “Menjadi Bank Syariah yang Unggul dan Amanah” 2. Misi
80
a. Menjalankan usaha perbankan yang sehat dan amanah berdasarkan syariah serta memberikan keuntungan bagi masyarakat. b. Berperan dalam pengembangan dunia usaha secara professional. c. Meningkatkan kemakmuran pemegang saham dan karyawan. d. Memberikan pelayanan yang professional dan islami. 3. Moto “Bersama dalam Usaha dan Ibadah” 4.1.1.3 Struktur Organisasi Berdasarkan hasil wawancara oleh Sumber Daya Insani BPRS Harta Insan Karimah, maka didapatkan Struktur Organisasi sebagai berikut :
Gambar 4.1 Struktur Organisasi BPRS Harta Insan Karimah
81
4.1.1.4 Job Desk BPRS Harta Insan Karimah Tabel 4.1 Job Desk BPRS Harta Insan Karimah No.
Bagian
Tugas- tugas
1
Direktur
2
Pimpinan Cabang
3
Kepala Divisi
1. Mengkoordinasikan perumusan perencanaan dan pemberdayaan pegawai (man power planning), sesuai kebutuhan Perusahaan. 2. Mengkoordinasikan perumusan sistem pengadaan, penempatan dan pengembangan pegawai. 3. Mengkoordinasikan perumusan sistem dan kebijakan imbal jasa pegawai dengan mempertimbangkan "internal / external equity". 4. Bersama Manajemen merumuskan pola pengembangan organisasi Perusahaan. 5. Menyelenggarakan Sistem Informasi SDM dalam suatu data base Kepegawaian.
4
SDI
1. Melakukan proses rekruitmen , pendayagunaan, pengembangan, dan pemeliharaan sumber daya manusia secara efektif dan efisien 2. Melaksanakan langkah-langkah strategis yang tepat untuk bersaing di pasar global
1. Bertanggung jawab atas kelancaran operasional perusahaan sesuai dengan Rencana Kerja Tahunan yang disusun Direktur dan diketahui Dewan Komisaris. 2. Bertanggung jawab terhadap pemasaran produk, pengelolaan keuangan dalam hal penghimpunan dan pelepasan dana. 3. Berwenang menandatangani Cek dan Bilyet Giro, Bilyet Deposito, Perjanjian Kredit, dengan Pihak ke Tiga (Bank Kreditur) berdasarkan ketetapan Dewan Komisaris. 4. Berwenang menandatangani Perjanjian Kredit Debitur dengan berdasarkan pada Keputusan Persetujuan dari Komite Kredit. 1. Menetrapkan rencana kerja dan anggaran, sasaran usaha dan tujuan yang akan dicapai. 2. Mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi seksiseksi kerja menurut bidang dan tugasnya.
82
5
Bagian Keuangan / Accounting
1. Monitoring atas posisi keuangan perusahaan secara keseluruhan dan melaporkannya kepada pihak Direktur atau sdi. 2. Mengajukan usulan, terhadap masalah yang bersifat segera maupun tidak selama masih dalam ruang lingkup pembukuan perusahaan.
6
Account Officer
1. Melayani nasabah yang memerlukan pelayanan kredit 2. Menyampaikan laporan kepada pihak Direktur atau kepala divisi mengenai perkembangan kredit yang ditangani
7.
Collector
1. Menerima, melayani tamu/nasabah yang memerlukan layanan pemberian kredit dan atau jasa perbankan lainnya 2. Mengawasi penggunaan dana kredit dari bank sehingga bank terhindar dari resiko kredit bermasalah
8
Rahn (Gadai)
1. Melayani Nasabah yang memerlukan fasilitas pinjaman dalam bentuk gadai.
9
Funding Officer
1. Mengidentifikasi dan mengklasifikasi calon nasabah simpanan (tabungan,deposito) dan produk lain. 2. Menyiapkan kelengkapan untuk (brosur, leaflet, dan promosi lainnya) 3. Memelihara nasabah simpanan dengan tetap menjaga amanah dan komitmen dalam layanan (monitoring)
10
Teller
1. Melayani nasabah dalam penggunaan slip (penarikan, penyetoran, dll) 2. Memberikan layanan informasi kepada nasabah dalam melakukan transaksi tabungan, deposito, cek, dll
11
Customer Service
1. Melayani jasa perbankan khususnya tabungan dan deposito kepada nasabah 2. Melakukan administrasi pembukuan atas setiap transaksi penarikan uang dan pemindahbukuan dari rekening tabungan deposito atau lainnya
12
General Equipment
1. Mengadministrasikan seluruh file-file yang berhubungan dengan pajak, ketenagakerjaan, periklanan, kerjasama dengan pihak Dispenda dan lainnya. 2. Menata sumber-sumber bacaan (buku, diktat, paper, dll) yang ada di perusahaan sehingga untuk dijadikan bahan rujukan melaksanakan tugas
83
13
Legal Officer
1. Melaksanakan kebijakan Direktur yang terkait dengan Administrasi Pembiayaan. 2. Bertindak sebagai sekertaris dalam komite pembiayaan
14
Administrasi Legal
1. Melakukan pencatatan angsuran yang masuk ke dalam mutasi harian, prima nota, dank e sistem yang ada pada komputer 2. Melakukan penataan dan pengadministrasian data nominative, surat-surat dan dokumen baru.
15
Remedial
1. Mengidentifikasi nasabah yang kurang lancer dan di klasifikasikan berdasarkan wilayah dan plafond. 2. Melakukan komite pembiayaan atas setiap pemasalahan yang ditemukan pada nasabah
4.1.1.5 Logo BPRS Harta Insan Karimah
Gambar 4.2 Logo BPRS HIK
4.1.1.6 Produk dan Layanan 4.1.1.6.1 Produk Pembiayaan 1. Istishna Kontrak penjualan nasabah (mustashni) dengan bank (shani’). Dalam kontrak ini bank menerima pesanan dari nasabah dan bank berusaha melalui pihak lain untuk membuat atau membeli pokok kontrak (mashnu’) menurut spesifikasi yang telah disepakati dan menjualnya kepada nasabah. Kedua belah pihak bersepakat atas harga serta system pembayaran. Al-
84
Istishna ini biasanya diaplikasikan pada pembiayaan kontruksi dimana bank menerima pesanan dari nasabah untuk membangun suatu bangunan dan bank menyerahkan kepada kontraktor untuk membangunnya. Bank membayar untuk kontruksi itu kemudian menjual bangunan tersebut kepada nasabah. 2. Murabahah Akad jual beli suatu barang dimana bank (penjual) menyebutkan harga jual terdiri dari harga pokok barang dan tingkat keuntungan tertentu atas barang tersebut yang disetujui oleh nasabah (pembeli). Al-Murabahah sangat berguna bagi nasabah yang membutuhkan barang secara mendesak tetapi kekurangan dana pada saat nasabah kekurangan likuiditas, maka ia meminta kepada bank agar membiayai pembelian barang tersebut dan nasabah membayarnya secara angsuran. 3. Musyarakah Perjanjian kerjasama usaha antara bank dengan nasabah dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana atas usaha tersebut dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama sesuai kesepakatan. Al-Musyarakah sangat tepat bagi nasabah yang kekurangan dana untuk penyelesaian suatu proyek dimana nasabah dan bank sama-sama menyediakan dana untuk membiayai proyek tersebut. Setelah proyek selesai nasabah mengembalikan dana tersebut bersama bagi hasil yang telah disepakati kepada bank.
85
4. Rahn Adalah menjadikan barang yang mempunyai nilai harta (nilai ekonomis) sebagai jaminan hutang, hingga pemilik barang yang bersangkutan boleh mengambil hutang. Ar-Rahn berarti juga pledge atau pawn (gadai), yaitu kontrak atau akad penjaminan dan mengikat saat hak penguasaan atas barang jaminan berpindah tangan. Dalam kontrak tersebut, tidak terjadi pemindahan kepemilikan atas barang jaminan. 5. Ijarah Perjanjian
sewa
yang
memberikan
kepada
penyewa
untuk
memanfaatkan barang yang akan disewa dengan imbalan uang sewa sesuai dengan persetujuan dan setelah masa sewa berakhir maka barang dikembalikan kepada pemilik, namun penyewa dapat juga memiliki barang yang disewa dengan pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina). 6. Qardh Suatu akad pinjaman (penyaluran dana) kepada nasabah dengan ketentuan bahwa nasabah wajib mengembalikan dana yang diterimanya kepada Bank pada waktu yang telah disepakati antara nasabah dan Bank. Persyaratan 1. Perorangan
Mengisi formulir permohonan pembiayaan
Foto copy KTP Suami dan Istri
86
Foto copy Kartu Keluarga
Foto Copy Akta Nikah
Foto Copy Jaminan (Sertifikat/BPKB)
Lain-lain yang mendukung (Slip Gaji)
2. Badan / Perusahaan
Foto copy akta pendirian perusahaan yayasan
Foto copy SIUP / TDP / NPWP
Foto Copy Domisili perusahaan
Foto copy Rekening giro (6 bulan terakhir)
Foto copy jaminan (sertifikat / BPKB)
Berkas lain yang menunjang analisa pembiayaan (Laporan keuangan L/R)
4.1.1.6.2 Produk Pendanaan 1. Deposito Mudharabah Merupakan Simpanan Berjangka dengan sistem bagi hasil yang diperuntukkan bagi perorangan dan badan hukum. Bank akan mengelola setiap rupiah Deposito Anda secara Syariah sehingga menghasilkan keuntungan yang maksimal. Jangka waktu investasi dapat dipilih antara 1, 3, 6 atau 12 bulan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan disepakati bersama. 2. Tabungan Anak Soleh
87
Tabungan khusus pelajar dan mahasiswa, memperoleh bagi hasil dan mendapat santunan Asuransi Syariah sebesar Rp. 1.000.000,- sekiranya pelajar/mahasiswa meninggal dunia karena kecelakaan. 3. Tabungan Karimah Tabungan untuk perorangan, memperoleh bagi hasil dan santunan Asuransi Syariah sebesar Rp. 1.000.000,- sekiranya nasabah meninggal dunia karena kecelakaan. Persyaratan 1. Perorangan
Mengisi Aplikasi pembukaan Deposito Syariah.
Menyerahkan fotokopy KTP/SIM atau kartu identitas lainnya yang masih berlaku dengan memperlihatkan aslinya.
2. Badan/Perusahaan
Mengisi Aplikasi pembukaan Deposito Syariah.
Akta pendirian/anggaran dasar dan pengesahan sebagai badan hokum atau perusahaan (jika ada) dengan memperlihatkan aslinya
Poto copy NPWP dengan memerlihatkan aslinya
Poto copy KTP/SIM yang masih berlaku dari pengurus yang mewakili badan/perusahaan dengan memperlihatkan aslinya.
88
4.1.2 Lingkup Sistem Sistem yang akan dibangun adalah sistem e-HRM pada BPRS Harta Insan Karimah Kantor Pusat. BPRS HIK Kantor Pusat tersebut memiliki 5 Kantor Cabang yaitu diantaranya Cabang Ciledug, Karawaci, Cikarang, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat. Karena kantor pusat ini mengatur administrasi karyawan di kantor cabang, maka diperlukan sistem e-HRM agar kantor cabang maupun kantor pusat dapat terintegrasi dan memiliki update data yang sama. Begitupun untuk proses persetujuan cuti, pengunduran diri, dan mutasi dapat dilakukan dimana saja dengan bantuan koneksi internet. Rancang bangun sistem ini memiliki batasan sistem yakni penerimaan, cuti, pelatihan, penilaian, mutasi, penggajian, dan pengunduran diri. Penerimaan berawal dari pelamar mengisi form penerimaan, sampai pengumuman hasil penerimaan. Cuti karyawan dari mulai mengisi form cuti kemudian sampai ke SDI dan di validasi oleh Direksi. Training dimulai dari SDI menawarkan beberapa training dan karyawan bisa mendaftar training tersebut. Penilaian karyawan dimulai dari Kepala Divisi menilai kinerja, kedisiplinan, loyalitas, hingga bonus dan diserahkan ke SDI dan ke Bag. Keuangan. Pengunduran diri dimulai dari pengisian form, kemudian diberikan ke SDI dan divalidasi oleh Kepala Divisi dan Kepala Pimcab, dan SK tersebut diberikan kepada karyawan yang bersangkutan. Adanya fitur cetak laporan data karyawan, cuti, pelatihan, penggajian, mutasi,dan pengunduran diri.
89
4.1.3 Analisis Sistem 4.1.3.1 Analisis Sistem Berjalan Sistem yang sedang berjalan saat ini pada BPRS HIK adalah sebagai berikut: 1. Sistem penerimaan yang sedang berjalan pada BPRS Harta Insan Karimah yaitu dimulai ketika Pelamar melihat info lowongan kerja di koran, internet, dan lain sebagainya. Kemudian setelah itu pelamar datang dengan membawa berkas lamaran ke BPRS Harta Insan Karimah dan memberikan ke penerima tamu/receptionist, dan data tersebut diberikan ke SDI. Bagian SDI menyeleksi seluruh berkas administrasi seluruh pelamar. Setelah itu pihak SDI mengadakan wawancara dan psikotes untuk tes tahapan akhir untuk pelamar yang terpilih dan lolos tes berkas. 2. Sistem berjalan cuti pada BPRS Harta Insan Karimah yaitu dimulai ketika karyawan yang ingin mengajukan cuti mengisi form cuti dan diberikan ke bagian SDI, kemudian form itu diteruskan ke Pimpinan Cabang untuk tanda tangan persetujuan. Setelah itu bagian SDI memeriksa riwayat cuti dan cek sisa masa cuti kemudian form tersebut diteruskan ke Direktur untuk sebagai laporan. 3. Sistem berjalan pengadaan training/pelatihan karyawan BPRS Harta Insan Karimah dimulai ketika bagian SDI membuat pelatihan internal karyawan yang sebelumnya telah disetujui direktur. Setelah itu administrasi diselesaikan oleh bagian Keuangan barulah pihak SDI memberikan sosialisasi terkait pelatihan yang ada paka karyawan.
90
4. Sistem berjalan penilaian karyawan pada BPRS Harta Insan Karimah yaitu Kepala Divisi melakukan penilaian bulanan kepada karyawan, kemudian laporan penilaian tersebut diberikan ke bagian keuangan untuk di data dan dijadikan pedoman perihal bonus terkait penilaian bulanan tersebut. 5. Sistem berjalan mutasi pada BPRS Harta Insan Karimah dimulai ketika SDI meminta persetujuan mutasi kepada Kepala Divisi karyawan yang bersangkutan. Kepala divisi menganalisis permohonan mutasi tersebut, kemudian setelah itu mengkonfirmasi ke karyawan tersebut apabila karyawan tersebut menolak, akan menjadi bahan pertimbangan ke penilaian karyawan tersebut. 6. Sistem berjalan penggajian karyawan dimulai dari SDI menghitung gaji karyawan tersebut, kemudian diserahkan ke bagian keuangan. Kemudian bagian keuangan menghitung gaji karyawan tersebut dan menjumlahkan dengan bonus apabila ada, setelah itu laporan gaji diserahkan ke direktur. 7. Sistem berjalan yang terjadi pada proses pengunduran diri pada BPRS Harta Insan Karimah yaitu dimulai ketika karyawan memutuskan untuk mengundurkan diri maka karyawan yang bersangkutan harus mengisi form pengunduran diri. Kemudian form yang telah diisi diserahkan ke bagian SDI untuk diperiksa berkas dan persyaratannya. Setelah pemeriksaan berkas selesai, bagian SDI menyerahkan ke Pimpinan Cabang untuk divalidasi untuk proses persetujuan.
91
Berikut gambaran atau rich picture dari sistem berjalan proses penerimaan, cuti, pelatihan, penilaian, mutasi, penggajian, dan pengunduran diri.
92
Gambar 4.3 Sistem Berjalan
4.1.3.2 Identifikasi Masalah Sesuai dengan latar belakang yang sudah dijelaskan pada Bab I, maka dapat di identifikasi masalah sebagai berikut:
93
4. Pada proses penerimaan karyawan, banyak dokumen karyawan baru yang hilang akibat terlalu banyaknya lamaran yang tidak terorganisir dengan baik karena penyimpanan yang tidak teratur dan bertumpuk. 5. Pencarian data yang berkaitan dengan data karyawan masih menggunakan buku besar data karyawan, sehingga akan membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk mencari dokumen tersebut. 6. Pada proses penilaian karyawan, cuti, pengunduran diri, dan mutasi karyawan yaitu kurangnya kerahasiaan data karena berbentuk hard copy, kesulitan mencari berkas dan proses validasi yang harus bertemu langsung dengan pihak yang harus memvalidasi berkas tesebut.
Dari identifiksi tersebut, maka dapat diambil rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1. Bagaimana membuat rancang bangun elelctronic-Human Resources Management (e-HRM) dalam mengelola kegiatan sumber daya manusia yaitu pada proses penerimaan karyawan, pengajuan cuti, pengunduran diri, pelatihan, penilaian, mutasi dan penggajian karyawan?” 2. “Bagaimana membuat rancang bangun electronic-Human Resources Management (e-HRM) yang dapat menyimpan data karyawan dan data administrasi karyawan dalam database sehingga dapat memudahkan pengolahan dan pencarian data?”
94
4.1.3.3 Analisis Pemecahan Masalah (Sistem Usulan) Pada sistem yang diusulkan ini, penulis memberikan informasi mengenai perancangan sistem yang diajukan untuk mengatasi masalah-masalah sistem yang berjalan saat ini. Rancangan sistem electronic Human Resources Management ini diharapkan dapat membantu proses bisnis Sumber Daya Insani sehingga lebih efektif dan efisien. Rancangan sistem usulan akan berjalan adalah sebagai berikut : 3. Sistem usulan penerimaan karyawan dimulai ketika bagian SDI memasukan pengumuman lowongan kerja sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan. Pengumuman terdiri dari kualifikasi pelamar yang dibutuhkan pada BPRS HIK. Pelamar membuka website BPRS HIK kemudian membuka menu karir lslu daftar lowongan yang dimana di menu tersebut sudah tertera berita lowongan pekerjaan yang dibutuhkan perusahaan. Bila pelamar ingin melamar pekerjaan di perusahaan terkait, maka pelamar cukup masuk ke menu daftar. Kemudian mengisi form yang dibutuhkan selanjutnya karyawan akan menunggu pengumuman penerimaan berkas yang telah diisi. 4. Sistem usulan untuk pengajuan cuti dimulai ketika karyawan yang bersangkutan mengisi form untuk cuti di web e-HRM. Kemudian Pimpinan Cabang memberikan validasi persetujuan di web, kemudian laporan cuti dapat dilihat oleh Direktur sebagai laporan. 5. Sistem usulan proses training dimulai ketika bagian SDI mengusulkan untuk diadakan training yang tentunya sebelumnya sudah mendiskusikan
95
dengan direktur. Kemudian apabila pembayaran telah diselesaikan oleh bagian keuangan maka SDI akan menaruh jadwal dan materi pelatihan yang diberikan oleh perusahaan terkait pelatihan yang dimaksud. 6. Sistem usulan penilaian kinerja karyawan dimulai ketika Kepala Divisi melakukan penilaian kepada karyawan dan mengisi di form sistem eHRM. kemudian penilaian tersebut dapat dilihat oleh bagian Keuangan. Kemudian Bagian Keuangan akan mengakonversikan total nilai tersebut menjadi bonus apabila angkanya mencapai yang ditentukan oleh perusahaan. 7. Sistem usulan mutasi karyawan dimulai ketika SDI ingin merotasi atau mutasi dengan beberapa alasan atau penilaian tertentu, maka SDI menginput form mutasi karyawan yang ada di web e-HRM. Kemudian form
tersebut
akan dianalisa
oleh
Kepala
Divisi
dan apabila
menyetujuinya, dapat langsung menyetujui di web e-HRM tersebut. 8. Sistem usulan penggajian, dimulai ketika SDI menghitung gaji karyawan pada menu penggajian, lalu hasil dari penggajian tersebut dapat dilihat oleh bagian Keuangan, dan apabila terdapat bonus maka bag.Keuangan mengisi dan total gaji akan terjumlah. Kemudian total tersebut dapat langsung diserahkan ke Bank, dan laporan gaji dapat dilihat oleh Direktur. 9. Sistem usulan pengunduran diri yaitu dimulai ketika Karyawan yang ingin mengundurkan diri mengajukan form dengan mengisi form yang ada di web e-HRM. Kemudian Pimpinan Cabang mengecek dan menganalisa
96
permohonan tersebut setelah itu melakukan persetujuan di web tersebut apakah diterima atau ditolak.
Adapun rich picture untuk menggambarkan sistem usulan dapat ditunjukkan melalui gambar 4.4 berikut :
Gambar 4.4 Sistem Usulan
97
4.1.3.4 Analisis Perbandingan Sistem Analisis perbandingan sistem berjalan dan sistem usulan dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut. Tabel 4.2 Perbandingan Sistem Berjalan dan Usulan Keterangan Sistem Berjalan
Kelemahan
Kelebihan
1. Butuh
tempat
penyimpanan
yang
luas
untuk
menyimpan dokumen-dokumen sementara
ruang
kantor cukup kecil. 2. Sering
terjadi
kehilangan dokumendokumen
yang
menghambat
proses
bisnis. 3. Butuh
waktu
dan
kertas yang banyak dalam
menyiapkan
aplikasi
yang
harusdiisi
oleh
karyawan
untuk
mengajukan
cuti,
pengunduran
diri,
mutasi dll. 4. Data tidak
yang
didapat
terintergrasi
satu sama lain.
98
5. Pemanggilan interview
melalui
telepon, selain butuh waktu
lama
juga
berbiaya mahal. Sistem Usulan
1. Sistem
1. Hanya mengembangkan
terkomputerisasi
sebagian proses bisnis
dan
dari
database,
proses
bisnis
HRD keseluruhan.
terkoneksi
sehingga
proses
bisnis keseluruhan dapat
tersimpan
dengan baik. 2. Meminimalisir kesalahan
yang
disebabkan
oleh
human error. 3. Menyajikan pelaporan
lebih
lengkap, rinci dan akurat.
4.1.3.4.1 Functional Requirement Sistem
yang
dikembangkan
requirement sebagai berikut: 1.
Sumber Daya Insani
harus
mempunyai
functional
99
Dapat mengelola data karyawan yang berupa data master karyawan, pengajuan cuti, mutasi, pelatihan, pengunduran diri, penilaian, mutasi, penggajian yang telah menggunakan sistem, bertanggung jawab sebagai admin yang menginput data karyawan, data user.
2. Karyawan Dapat mengakses data karyawan, cuti, mutasi, pelatihan, pengunduran diri yang telah menggunakan sistem, dan dapat meng-input data tersebut langsung melalui sistem yang dirancang. 3. Pimpinan Cabang Dapat mengakses proses cuti dan pengunduran diri karyawan yang menggunakan sistem, dan dapat langsung menyetujui atau tidak proses yang diajukan oleh karyawan tersebut. 4. Keuangan Melihat penggajian karyawan serta mengisi bonus yang didapat karyawan tersebut jika karyawan tersebut mendapatkan bonus berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh kepala divisi. 5. Kepala Divisi Dapat meng-input proses penilaian karyawan bulanan menggunakan sistem, serta dapat mengakses proses mutasi dan melakukan validasi mutasi.
100
6. Pelamar Melihat lowongan di sistem ini dan juga dapat langsung melamar dan melihat pengumuman di sistem tersebut tanpa harus datang ke BPRS HIK.
7. Direktur Dapat melihat laporan secara harian, bulanan dan tahunan dan dapat langsung di cetak sebagai bahan evaluasi manajemen Sumber Daya Manusia.
4.1.3.4.2 Non Fuctional Requirement Adapun Non Functional Requirement atau dari sistem e-HRM ini mencakup kebutuhan privasi sistem, keamanan sistem, performa sistem, bahasa
pemrograman
yang
digunakan
dalam
sistem,
metode
perancangan apa yang digunakan oleh sistem, hardware dan software yang digunakan. Kebutuhan non fungsional dari sistem yang dibangun adalah sebagai berikut: a. Setiap user memiliki username dan password sendiri yang memiliki hak aksesnya masing-masing. b. Sistem dapat menginformasikan peringatan jika kesalahan dalam melakukan login atau pengisian data.
101
c. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa PHP dengan menggunakan database MySQL. d. Metode perancangan sistem menggunakan
pengembangan
OOAD (Object Oriented Analysis and Design) e. Sistem ini diimplementasikan berbasis web based application. f. Kebutuhan hardware
Tabel 4.3 Kebutuhan Hardware Environtment
Client Equipment
Minimum Requirement
Personal Computer
Desktop/Workstation
a. Intel Pentium 4 1.2 GHz CPU b. 1GB DDR2 RAM c. 120 GB hardisk
Network Input Devices Output Devices
Internet Connection Keyboard, Mouse
120 Kbps Internet Speed
Monitor Printer
LCD,
g. Kebutuhan Software Untuk digunakan
kebutuhan untuk
perangkat
sistem
lunak/software
electronic-Human
Resources
Management ini sebagai berikut: 1. Microsoft Windows 7 / 8 2. XAMPP versi 1.7.2 dan MySQL versi 5.1.37 3. Browser Google Chrome versi 39.0
yang
102
4.2
Workshop Design
4.2.1
Perancangan Sistem
4.2.1.1 Use Case Diagram 4.2.1.1.1 Identifikasi Actor Tabel 4.4 Identifikasi Actor No. Actor
Hak Akses
1.
Aktor yang dapat
Sumber Daya Insani (Admin)
mengatur info lowongan kerja, mengatur data pelamar, mengatur status dan database karyawan, membuat training, mutasi karyawan, 2.
Pelamar/Calon Karyawan
Aktor yang dapat melihat info lowongan kerja, melamar kerja,
103
dan melihat pengumuman. 3.
Karyawan
Aktor yang dapat melakukan pengajuan cuti, pengunduran diri, dan mengikuti pelatihan
4.
Direktur
Aktor yang memiliki otorisasi dalam melihat laporan data karyawan, cuti, mutasi, pengunduran diri, mutasi, dan penggajian.
5.
Pimpinan Cabang
Aktor yang memiliki otorisasi dalam melakukan validasi terhadap perijinan cuti , validasi terhadap pengunduran diri.
6.
Kepala Divisi
Aktor yang memiliki wewenang dalam melakukan penilaian
104
karyawan, dan mutasi. 7.
Bagian Keuangan
Aktor yang memiliki wewenang dalam memberikan bonus insentif karyawan berdasarkan penilaian bulanan yang didapat.
4.2.1.1.2 Identifikasi Use Case Setelah mengidentifikasi actor, tahapan berikutnya adalah mengidentifikasi use case untuk mengetahui apa saja yang dapat dilakukan ataupun dikerjakan sistem. Berikut ini adalah deskripsi masing-masing use case yang diklasifikasikan dalam tabel 4.5 di bawah ini: Tabel 4.5 Identifikasi Use Case No. 1.
Use Case Login
Deskripsi Use
Aktor
Case
menggambarkan
yang SDI, kegiatan Direktur,
memasukan
username
password
untuk
dan Kepala dapat Bag.Keuangan
mengakses sistem. 2.
Manajemen
Use Case ini menggambarkan SDI
Lowongan
kegiatan memasukan informasi
Kerja
tentang lowongan , jabatan yang ditawarkan dan proses melamar.
3.
Manajemen
Karyawan,
Use Case ini menggambarkan SDI
Pimcab, Divisi,
105
Data
kegiatan
manajemen/melihat
Karyawan
data karyawan yang ada di perusahaan tersebut.
4.
Input Cuti
Use
Case
ini
menggambarkan dalam
ini Karyawan kegiatan
proses
pengajuan
permohonan cuti, setting cuti, lihat daftar cuti, dan juga approve cuti. 5
Manajemen
Use Case ini menggambarkan SDI
Pelatihan
kegiatan dalam proses manage pelatihan, dan juga mengikuti pelatihan.
6.
Input
Use Case ini menggambarkan SDI
Penggajian
kegiatan
perhitungan
dan
pembayaran gaji karyawan. 7.
Input
Use Case ini menggambarkan Kepala Divisi
Penilaian
kegiatan
proses
penilaian
karyawan bulanan. 8.
Input Mutasi
Use Case ini menggambarkan SDI kegiatan
proses
mutasi/perpindahan karyawan 9.
Input
Use Case ini menggambarkan Karyawan
Pengunduran
kegiatan
Diri
pengajuan
dalam
proses
permohonan
pengunduran diri, lihat daftar pengunduran diri, dan juga approve pengunduran diri. 10.
Manajemen
Use Case ini menggambarkan SDI
Pengumuman kegiatan pengumuman peserta
106
yang
lolos
seleksi
pada
lowongan yang ada. 11. 12.
Manajemen
Use Case ini menggambarkan SDI
Data Pelamar
data-data pelamar yang masuk.
Update
Use Case ini menggambarkan Karyawan, SDI, Pimcab,
Profile
semua aktor yang mengupdate Kepala Divisi, Direktur, profile akundirinya masing- Bag.Keuangan masing.
13
Validasi
Use case ini menggambarkan Kepala Divisi
Mutasi
kegiatan
melakukan
validasi/persetujuan mutasi 14
Manajemen
Use Case ini menggambarkan SDI
User
kegiatan mengatur data user yang ada di sistem
15
Logout
Use Case ini menggambarkan Karyawan, kegiatan keluar dari sistem.
Pimpinan
SDI, Cabang,
Kepala Divisi, Direktur, Bag.Keuangan 16 17
Lihat
Use Case ini menggambarkan
Penilaian
kegiatan melihat penilaian
Validasi Cuti
Use case ini menggambarkan Pimpinan Cabang kegiatan
Bagian Keuangan
melakukan
validasi/persetujuan cuti 18
Input Bonus
Use Case ini menggambarkan Bagian Keuangan kegiatan memasukan bonus ke gaji karyawan
19
Validasi
Use case ini menggambarkan Pimpinan Cabang
Pengunduran
kegiatan
Diri
validasi/persetujuan pengunduran diri
melakukan
107
20
Daftar
Use Case ini menggambarkan
Pelatihan
kegiatan mendaftar pelatihan
Karyawan
yang ada 21
Mengajukan
Use Case ini menggambarkan
Lamaran
kegiatan mengajukan lamaran
Pelamar
yang dilakukan pelamar 22
Lihat
Use Case ini menggambarkan
Laporan
kegiatan melihat laporan
SDI, Direktur
4.2.1.1.3 Use Case Diagram Use Case diagram dapat dilihat pada gambar 4.5 berikut:
108
Gambar 4.5 Use Case e-HRM
109
4.2.1.1.4 Narasi Use Case Berikut ini adalah rincian narasi atau skenario yang terbentuk dari proses kegiatan bisnis dan use case diagram pada sistem usulan. Tabel 4.6 Narasi Use Case Login Use Case Name
Login
Actor
Karyawan, SDI(Admin),Direktur, Kepala Divisi, Pimcab, Bag.Keuangan Use Case menggambarkan kegiatan memasukkan
Description
username dan password untuk mengakses sistem. Actor memasukkan username dan password untuk
Precondition
masuk ke dalam sistem. Typical
course
events
of
Actor action
Sistem response
1. Masukkan Username 2. Cek dan Password
username
dan
password 3. Menampilkan halaman
sesuai
autentifikasi. Alternate Courses
Jika username dan password yang dimasukan benar maka akan langsung masuk ke dalam sistem, namun bila salah maka akan ditampilkan pesan kesalahan.
Conclusion
Actor masuk ke dalam sistem
Post condition
Sistem berhasil diakses
Tabel 4.7 Narasi Use Case Manajemen Lowongan Kerja Use Case Name
Manajemen Lowongan Kerja
Actor
Pelamar Kerja,SDI
Description
Use Case menggambarkan kegiatan admin mengisi ketersediaan lowongan kerja. Dan juga kegiatan
110
pelamar kerja untuk melihat lowongan kerja apa saja yang tersedia. Admin masuk ke sistem dengan login memilih menu
Pre condition
karir Typical
course
events
of
ActorAction 1. Admin
Sistem response
masuk
kedalam
2. Menampilkan manage
sistem
form
lowongan
kerja
sebagai admin lalu memilih menu Karir lalu
manage
lowongan. 3. Klik button “tambah, edit,
hapus’
Lowongan 4. Mengisi
lengkap
5. Menyimpan
form lalu klik simpan Alternate courses
data
lowongan kerja
Jika Pelamar belum mengisi lengkap form lamaran akan ada warning dan tidak bisa melamar pekerjaan.
Conclusion
Sistem
berhasil
menyimpan
data
pelamar
dan
lowongan kerja berhasil ditambah. Post condition
Actor berhasil masuk kedalam menu lowongan kerja dan dapat melamar.
Tabel 4.8 Narasi Use Case Input Cuti Use Case Name
Input Cuti
Actor
Karyawan
Description
Use
Case
menggambarkan
membuat/mengajukan cuti Precondition
Actor memilih menu cuti
kegiatan
111
Typical
course
Kegiatan Pelaku
of
events
Respon Sistem
1. Karyawan masuk ke 2. Menampilkan halaman dalam
sistem
lalu
buat cuti.
memilih menu cuti 3. Add Data lalu Mengisi 4. Menyimpan data cuti kelengkapan lalu klik simpan. Alternate courses
Jika cuti tidak disetujui maka karyawan tidak dapat cuti
Conclusion
Sistem berhasil menampilkan cuti dan approval cuti.
Post condition
Actor masuk ke dalam menu cuti dan dapat melihat dan mengambil cuti.
Tabel 4.9 Narasi Use Case Input Pengunduran Diri Use Case Name
Input Pengunduran Diri
Actor
Karyawan
Description
Use Case menggambarkan kegiatan daftar pengunduran diri, buat pengunduran diri, dan approve pengunduran diri. Actor memilih menu pengunduran diri
Pre condition Typical
course
events
of
ActorAction Sistem response 1. Karyawan masuk ke 2. Menampilkan halaman dalam
sistem
memilih
lalu
buat pengunduran diri.
menu
pengunduran diri lalu add data. 3. Mengisi lengkap form 4. Menyimpan ke database pengunduran diri lalu klik simpan. Alternate courses
Ketika karyawan sudah buat pengunduran diri, apabila mengajukan kembali akan ada warning.
112
Conclusion
Sistem berhasil menampilkan pengunduran diri.
Post condition
Actor masuk ke dalam menu pengunduran diri dan dapat mengajukan pengunduran diri.
Tabel 4.10 Narasi Use Case Manajemen Pelatihan Use caseName
Manajemen Pelatihan
Actor
SDI(Admin)
Description
Use Case menggambarkan kegiatan kegiatan para actor melakukan manage pelatihan, detail pelatihan, daftar pelatihan, pelatihan diikuti Actor memilih menu pelatihan.
Pre condition Typical
course
events
of
ActorAction
System response
1. Admin/SDI masuk ke 2. Menampilkan dalam
sistem
memilih
lalu
halaman
pelatihan
menu
pelatihan. 3. SDI
klik
button
“Tambah, edit, hapus pelatihan” 4. SDI
mengisi 5. Menyimpan ke database
kelengkapan
form
tambah pelatihan lalu klik simpan. Alternate courses
Ketika sudah mengikuti pelatihan maka akan terdaftar di detail pelatihan.
Conclusion
Sistem berhasil menampilkan sub menu dari pelatihan.
Post condition
Actor masuk ke dalam menu pelatihan yang telah dipilih dan dapat mengikuti pelatihan.
113
Tabel 4.11 Narasi Use Case Input Penggajian Use Case Name
Input Penggajian
Actor
SDI
Description
Use
Case
menggambarkan
kegiatan
penggajian
karyawan Actor memilih menu penggajian
Pre condition Typical
course
of
events
ActorAction 1 SDI masuk ke sistem lalu
memilih menu
Sistem response 1. Menampilkan halaman penggajian
penggajian 2. Tambah
data
gaji 4. Menampilkan halaman
karyawan
tambah gaji
5. Mengisi lengkap gaji 6. Menyimpan ke database karyawan lalu save Apabila ada pinjaman karyawan dapat langsung di
Alternate courses
masukan ke sistem Conclusion
Sistem berhasil menampilkan data penggajian.
Post condition
Menampilkan data gaji karyawan.
Tabel 4.12 Narasi Use Case Input Mutasi Use Case Name
Input Mutasi
Actor
SDI
Description
Use Case menggambarkan kegiatan mutasi karyawan
Pre condition
Actor memilih menu mutasi
Typical events
course
of
ActorAction 1. SDI masuk ke sistem lalu
melihat
menu
Sistem response 2. Menampilkan halaman mutasi.
mutasi. 3.
Mengisi
mutasi/rotasi
form 4. Menyimpan ke database karyawan
114
dengan lengkap kemudian simpan. Jika pengisian form tidak lengkap maka akan ada
Alternate courses
peringatan. Conclusion
Sistem berhasil mengirim form mutasi.
Post condition
Menampilkan daftar mutasi karyawan.
Tabel 4.13 Narasi Use Case Input Penilaian Use Case Name
Input Penilaian
Actor
Kepala Divisi
Description
Use
Case
menggambarkan
kegiatan
penilaian
karyawan Actor memilih menu penilaian
Pre condition Typical
course
events
of
ActorAction 1. Kep.Divisi masuk ke dalam
sistem
memilih
lalu
Sistem response 2.Menampilkan halaman penilaian.
menu
penilaian. 3.
Mengisi
penilaian sesuai
daftar karyawan
dengan
masing-masing
divisi
4. Menampilkan hasil pengisian
form
penilaian
dan
menyimpan ke database
kemudian simpan Alternate courses
Jika pengisian form tidak lengkap maka akan ada peringatan.
Conclusion
Sistem berhasil mengirim form penilaian karyawan.
Post condition
Menampilkan daftar penilaian karyawan.
115
Tabel 4.14 Narasi Use Case Manajemen User Use Case Name
Manajemen User
Actor
SDI (admin)
Description
Use Case menggambarkan kegiatan mengatur status user pada sistem Actor melihat data user
Pre condition Typical
course
of
events
ActorAction 1. Memilih menu data user
Sistem response 2.Menampilkan manage mana data user
3. Mengatur status user seperti memilih fungsi
4. Menyimpan user yang telah di update.
tambah. 3a. memilih fungsi edit
Alternate courses
3b. memilih fungsi hapus Conclusion
Mengatur data user
Post condition
Status user berubah
Tabel 4.15 Narasi Use Case Lihat Laporan Use Case Name
Lihat Laporan
Actor
Direktur
Description
Use Case menggambarkan kegiatan akses data-data laporan. Actor telah masuk ke sistem
Pre condition Typical events
course
of
ActorAction 1. Direktur masuk ke dalam
sistem
lalu
Sistem response 2 Menampilkan halaman laporan yang dipilih
memilih menu laporan 3.Memilih
periode 4.Menampilkan laporan
laporan lalu klik button “cetak laporan”
116
Alternate courses
-
Conclusion
Sistem berhasil menampilkan laporan
Post condition
Laporan ditampilkan
Tabel 4.16 Narasi Use Case Manajemen Pengumuman Use Case Name
Manajemen Pengumuman
Actor
SDI (admin)
Description
Use Case menggambarkan kegiatan pengumuman karyawan baru yang berhasil ke tahap selanjutnya SDItelah masuk ke sistem (pelamar tidak login)
Pre condition Typical
course
events
of
ActorAction 1. Admin masuk ke dalam
Sistem response 2.Menampilkan halaman
sistem lalu memilih
pengumuman
menu
kerja.
karir
lalu
lowongan
manage pengumuman 3. Mengatur pengumuman penerimaan seperti edit, update,
hapus,
tambah
pengumuman
4. Menyimpan halaman pengumuman.
dan
lowongan kerja. Alternate courses
Pelamar masuk ke sistem tanpa login dan dapat melihat pengumuman lowongan.
Conclusion
Sistem berhasil menampilkan laporan
Post condition
Laporan ditampilkan
Tabel 4.17 Narasi Use Case Manajemen Data Pelamar Use Case Name
Manajemen Data Pelamar
Actor
SDI
Description
Use Case menggambarkan kegiatan mengatur data-data
117
pelamar yang mengajukan lamaran. Actor telah masuk ke sistem
Pre condition Typical
course
of
events
ActorAction 1. Admin masuk ke dalam sistem lalu memilih
Sistem response 2. Menampilkan halaman data pelamar.
menu karir lalu menu manage pelamar. 3. Mengatur data pelamar dan
memilih
fungsi
4.
Menyimpan
data
pelamar.
hapus. Alternate courses
3a. memilih fungsi edit
Conclusion
Sistem berhasil menampilkan data pelamar
Post condition
Data pelamar disimpan ke database
Tabel 4.18 Narasi Use Case Update Profile Use Case Name
Update Profile
Actor
Karyawan,
SDI,
Direktur,
Pimcab,
kep.Divisi,
Bag.keuangan. Use Case ini menggambarkan kegiatan update profile
Description
actor. Actor telah masuk ke sistem
Pre condition Typical
course
events
of
ActorAction 1. Actor masuk kedalam
Sistem response 2.Menampilkan halaman
sistem lalu memilih
Profile
menu Profile 3. Ubah Profile 4. Klik simpan
5. Menyimpan data
Alternate courses
-
Conclusion
Actor berhasil Update Profile
Post condition
Update Profile berhasil
118
Tabel 4.19 Narasi Use Case Validasi Mutasi Use Case Name
Validasi Mutasi
Actor
Kepala Divisi
Description
Use Case ini menggambarkan kegiatan melakukan persetujuan mutasi. Actor telah masuk ke sistem memilih menu mutasi
Pre condition Typical
course
of
events
ActorAction 1. Actor memilih menu
Sistem response 2.Menampilkan halaman
mutasi
yang dipilih.
3. Memilih fungsi terima
4. Menyimpan validasi ke
atau tolak
database
Alternate courses
-
Conclusion
Actor berhasil melakukan validasi
Post condition
Data berhasil tersimpan ke database
Tabel 4.20 Narasi Use Case Manajemen Data Karyawan Use Case Name
Manajemen Data Karyawan
Actor
SDI
Description
Use Case ini menggambarkan kegiatan mengatur data karyawan dan melihat data karyawan Actor telah masuk ke sistem
Pre condition Typical
course
events
of
Actor Action 1. Actor memilih menu
Sistem response 2.Menampilkan halaman
manage karyawan 3.
Memilih
fungsi
data karyawan 4. Menampilkan halaman
tambah/add data. 5.
Mengisi
add data karyawan dengan
lengkap lalu simpan Alternate courses
3a. Memilih fungsi detail 3b. Memilih fungsi edit
6.
Menyimpan
data
karyawan ke database.
119
3c. Memilih fungsi delete Conclusion
Berhasil menambah data karyawan
Post condition
Data tersimpan ke dalam database karyawan
Tabel 4.21 Narasi Use Case Lihat Penilaian Use Case Name
Lihat Penilaian
Actor
Bagian Keuangan
Description
Use Case menggambarkan kegiatan Melihat data penilaian
Pre condition
Actor telah masuk ke sistem
Trigger
Use Case ini dilakukan agar Bagian Keuangan dapat melihat Penilaian yang dilakukan Kepala Divisi.
Typical
course
of
events
ActorAction 1. Bag.Keuangan masuk ke dalam sistem lalu memilih
Sistem response 2 Menampilkan halaman penilaian
menu
penilaian Alternate courses
-
Conclusion
Sistem berhasil menampilkan laporan
Post condition
Laporan ditampilkan
Tabel 4.22 Narasi Use Case Mengajukan Lamaran Use Case Name
Mengajukan Lamaran
Actor
Pelamar
Description
Use Case ini menggambarkan kegiatan mengajukan lamaran dari daftar lowongan yang ada Actor membuka sistem e-HRM
Pre condition Typical events
course
of
ActorAction 1. Actor memilih menu
Sistem response 2.Menampilkan halaman
120
karir
lalu
daftar lowongan
daftar
lowongan 3. Memilih lowngan klik
4.
daftar lowongan
Menampilkan
form
isian lamaran
5. Mengisi lamaran lalu 6. Data lamaran berhasil klik simpan
disimpan ke database
Alternate courses
-
Conclusion
Actor berhasil mengajukan lamaran
Post condition
Lamaran berhasil disimpan ke database
Tabel 4.23 Narasi Use Case Input Bonus Use Case Name
Input Bonus
Actor
Bagian Keuangan
Description
Use Case ini menggambarkan kegiatan memasukan data bonus Actor masuk ke dalam sistem
Pre condition Typical
course
events
of
ActorAction 1. Actor memilih menu penggajian 3.
Mengisi bonus gaji
karyawan
Sistem response 2.Menampilkan halaman penggajian 4. Menyimpan ke database gaji
Alternate courses
-
Conclusion
Berhasil menyimpan data bonus
Post condition
Data tersimpan ke database gaji
Tabel 4.24 Narasi Use Case Validasi Pengunduran Diri Use Case Name
Validasi Pengunduran Diri
Actor
Pimpinan Cabang
Description
Use Case ini menggambarkan kegiatan melakukan
121
persetujuan pengunduran diri. Actor telah masuk ke sistem
Pre condition Typical
course
of
events
ActorAction 1. Actor memilih menu pengunduran diri 3. Memilih fungsi terima atau tolak
Sistem response 2.Menampilkan halaman pengunduran diri 4. Menyimpan validasi ke database.
Alternate courses
-
Conclusion
Actor berhasil melakukan validasi
Post condition
Data berhasil tersimpan ke database pengunduran diri
Tabel 4.25 Narasi Use Case Validasi Cuti Use Case Name
Validasi Cuti
Actor
Pimpinan Cabang
Description
Use Case ini menggambarkan kegiatan melakukan persetujuan cuti Actor telah masuk ke sistem
Pre condition Typical
course
events
of
ActorAction 1. Actor memilih menu cuti 3. Memilih fungsi terima atau tolak
Sistem response 2.Menampilkan halaman cuti 4.Menyimpan validasi ke database cuti
Alternate courses
-
Conclusion
Actor berhasil melakukan validasi
Post condition
Data berhasil tersimpan ke database cuti
Tabel 4.26 Narasi Use Case Daftar Pelatihan Use Case Name
Daftar Pelatihan
Actor
Karyawan
122
Use Case ini menggambarkan kegiatan melakukan
Description
pendaftaran pelatihan Actor telah masuk ke sistem
Pre condition Typical
course
of
events
ActorAction 1. Actor memilih menu
Sistem response 2.Menampilkan halaman
pelatihan 3.
Memilih mana
pelatihan yang ada pelatihan 4.
yang
ingin
diikuti dan klik daftar
Menyimpan
data
pelatihan ke database peserta pelatihan
Alternate courses
-
Conclusion
Actor berhasil melakukan daftar pelatihan
Post condition
Data berhasil tersimpan ke database peserta pelatihan.
Tabel 4.27 Narasi Use Case Logout Use Case Name
Logout
Actor
SDI, Karyawan, Pimpinan Cabang, Kepala Divisi, Bagian Keuangan, Direktur. Use Case menggambarkan kegiatan Melihat data
Description
penilaian Actor telah masuk ke sistem
Pre condition Typical
course
events
of
ActorAction 1. Memilih fungsi/menu logout
Sistem response 2 Menampilkan halaman login
Alternate courses
-
Conclusion
Actor berhasil keluar dari sistem
Post condition
-
123
4.2.1.2 Activity Diagram Activity diagram menggambarkan aktivitas-aktivitas yang terjadi pada sistem informasi penerimaan dan pengeluaran dokumen pembiayaan dan jaminan. 1. Activity Diagram Login
Gambar 4.6 Activity Diagram Login Activity Diagram login menggambarkan actor/user (Karyawan, Pimcab, Direktur, Bag.Keuangan, Kep.Divisi, SDI) yang harus login terlebih dahulu untuk mengakses sistem. Ketika actor akan melakukan login, terlebih dahulu sistem akan menampilkan menu login. Kemudian barulah actor memasukkan username dan password yang telah dibuat sebelumnya ketika registrasi. Saat username dan password yang dimasukan salah maka akan ada peringatan bahwa actor salah
124
memasukkan username dan password. Namun apabila username dan password yang dimasukan actor benar maka sistem akan menampilkan halaman utama dari website e-HRM. (User adalah Karyawan, SDI, Pimcab, Kepala Divisi, Bagian Keuangan, dan Direktur).
2. Activity Diagram Mengajukan Lamaran
Gambar 4.7 Activity Diagram Mengajukan Lamaran Untuk melakukan melamar kerja, yang dilakukan pelamar kerja adalah memilih menu karir
lalu sistem akan menampilkan halaman yang berisi
lowongan apa saja yang sedang dibutuhkan oleh perusahaan. Pelamar memilih posisi sesuai yang diinginkan lalu melamarnya dengan mengisi form lamaran yang dibutuhkan selanjutnya simpan lamaran akan terkirim
125
3. Activity Diagram Manajemen Lowongan Kerja
Gambar 4.8 Activity Diagram Manajemen Lowongan Kerja
Pertama-tama SDI melakukan login, lalu memilih menu karir lalu manage lowongan kerja dan halaman akan tampil. Selanjutnya SDI dapat melakukan edit, hapus , ataupun menambah lowongan kerja tersebut setelah itu save dan data akan disimpan.
126
4. Activity Diagram Input Cuti
Gambar 4.9 Activity Diagram Input Cuti Karyawan yang akan atau ingin mengambil cuti pertama-tama yaitu login di sistem dan kemudian memilih menu cuti. Setelah halaman tampil maka karyawan mengisi data yang dibutuhkan untuk melakukan cuti tersebut kemudian simpan dan data cuti berhasil disimpan.
127
5. Activity Diagram Validasi Cuti
Gambar 4.10 Activity Diagram Validasi Cuti Pimpinan Cabang login lalu memilih menu cuti maka sistem menampilkan daftar cuti dan approval cuti, kemudian pimpinan melakukan persetujuan atau penolakan terhadap permohonan cuti. Setelah disetujui maka sistem akan menyimpan ke database.
128
6. Activity Diagram Daftar Pelatihan
Gambar 4.11 Acivity Diagram Daftar Pelatihan Activty diagram daftar pelatihan ini menggambarkan aktivitas yang dilakukan karyawan dalam mendaftarkan dirinya untuk mengikuti pelatihan. Pertama kali karyawan memilih menu pelatihan lalu karyawan memilih daftar pelatihan dan klik daftar maka sistem akan menyimpan data tersebut ke database.
129
7. Activity Diagram Manajemen Pelatihan
Gambar 4.12 Acivity Diagram Manajemen Pelatihan Activity Diagram ini menggambarkan aktivitas yaitu melakukan penambahan, mengedit ataupun menghapus pelatihan yang telah ada. Pertama-tama SDI login dan memilih menu pelatihan lalu manage pelatihan, kemudian melakukan aksi seperti tambah, edit, atau hapus. Setelah itu klik save dan akan berhasil tersimpan ke database.
8. Activity Diagram Input Penggajian
130
Gambar 4.13 Acivity Diagram Input Penggajian
Activity Diagram Penggajian ini menggambarkan aktivitas yang dilakukan SDI dalam pengelolaan gaji. Pertama-tama melakukan login lalu memilih menu daftar penggajian lalu sistem akan menampilkan halamam daftar penggajian lalu melakukan tambah gaji dan mengisi sesuai yang didapat oleh karyawan tersebut lalu klik save dan data akan tersimpan ke database gaji.
131
9. Activity Diagram Input Bonus
Gambar 4.14 Acivity Diagram Input Bonus
Activity Diagram Penggajian ini menggambarkan aktivitas yang dilakukan Bagian Keuangan dalam pengelolaan gaji. Pertama-tama melakukan login lalu memilih menu penggajian lalu sistem akan menampilkan halamam daftar penggajian lalu melakukan edit gaji dan mengisi bonus sesuai yang didapat pada penilaian kemudian klik simpan dan data akan tersimpan.
132
10. Activity Diagram Input Penilaian
Gambar 4.15 Acivity Diagram Input Penilaian
Activity Diagram Penilaian ini menggambarkan aktivitas yang dilakukan Kepala Divisi dalam melakukan penilaian karyawan. Pertama-tama melakukan login lalu memilih menu penilaian lalu sistem akan menampilkan halaman laporan dan tambah penilaian. Selanjutnya memilih tambah penilaian dan kemudian mengisi dengan lengkap nilai yang didapat karyawan lalu simpan, maka nilai tersebut akan tersimpan.
133
11. Activity Diagram Input Mutasi
Gambar 4.16 Acivity Diagram Input Mutasi
Activity Diagram Mutasi ini menggambarkan aktivitas yang dilakukan SDI dalam mengisi form mutasi. Pertama-tama melakukan login lalu memilih menu mutasi lalu sistem akan menampilkan halaman mutasi. Selanjutnya memilih tambah mutasi dan kemudian mengisi form yang disediakan lalu simpan, maka ajuan mutasi tersebut akan tersimpan.
134
12. Activity Diagram Validasi Mutasi
Gambar 4.17 Acivity Diagram Validasi Mutasi
Activity Diagram Mutasi ini menggambarkan aktivitas yang dilakukan Kepala Divisi dalam menyetujui form mutasi. Pertama-tama melakukan login lalu memilih menu mutasi lalu sistem akan menampilkan halaman mutasi. Selanjutnya
135
memilih tindakan setuju atau tidak setuju pada form mutasi tersebut, kemudian berhasil disimpan ke database.
13. Activity Diagram Input Pengunduran Diri
Gambar 4.18 Acivity Diagram Input Pengunduran Diri
Activity Diagram Input Pengunduran diri ini menggambarkan aktivitas yang dilakukan Karyawan dalam mengisi form Pengunduran diri. Pertama-tama melakukan login lalu memilih menu pengunduran diri lalu add data maka sistem akan menampilkan halaman pengunduran diri. Selanjutnya mengisi lengkap form pengunduran diri kemudian simpan, maka ajuan pengunduran tersebut akan tersimpan.
136
14. Activity Diagram Validasi Pengunduran Diri
Gambar 4.19 Acivity Diagram Validasi Pengunduran Diri
Activity Diagram Input Pengunduran diri ini menggambarkan aktivitas yang dilakukan Pimpinan Cabang dalam menyetujui permohonan pengunduran diri dari karyawan. Pertama-tama melakukan login lalu memilih menu pengunduran diri lalu sistem akan menampilkan halaman pengunduran diri. Selanjutnya di sistem akan menampilkan siapa saja yang melakukan pengunduran diri kemudian approval pengunduran diri apakah disetujui atau tidak setelah itu menyimpan ke database.
137
15. Activity Diagram Manajemen User
Gambar 4.20 Acivity Diagram Manajemen User
Activity Diagram ini menggambarkan aktivitas yang dilakukan oleh SDI dalam manage user yang terdapat dalam sistem. Pertama-tama melakukan login terlebih dahulu lalu memilih menu manage user, setelah itu sistem menampilkan halaman user. Kemudian SDI mengatur apakah ingin menambah, mengedit, atau menghapus user yang ada setelah itu diakhiri dengan save.
138
16. Activity Diagram Lihat Laporan
Gambar 4.21 Acivity Diagram Lihat Laporan
Activity Diagram Lihat Laporan ini menggambarkan aktivitas yang dilakukan Direktur dalam mengakses laporan. Pertama-tama melakukan login lalu memilih menu laporan lalu sistem akan menampilkan halaman laporan. Selanjutnya memilih laporan mana yang ingin di lihat atau di print dan sistem akan menampilkan.
139
17. Activity Diagram Manajemen Pengumuman
Gambar 4.22 Acivity Diagram Manajemen Pengumuman
Activity Diagram Lihat Pengumuman ini menggambarkan aktivitas yang dilakukan SDI dalam mengatur Pengumuman. Pertama-tama melakukan login lalu memilih menu karir lalu manage pengumuman, maka sistem akan menampilkan halaman
input
pengumuman.
Selanjutnya
memilih
tambah/edit/hapus
pengumuman lalu simpan, maka pengumuman akan tersimpan ke database.
140
18. Activity Diagram Manajemen Data Pelamar
Gambar 4.23 Acivity Diagram Manajemen Data Pelamar
Activity Diagram Lihat Data Pelamar ini menggambarkan aktivitas yang dilakukan SDI dalam mengatur data pelamar. Pertama-tama melakukan login lalu memilih menu karir lalu data pelamar, maka sistem akan menampilkan halaman data pelamar. Selanjutnya memilih tambah/edit/hapus data pelamar lalu simpan.
141
19. Activity Diagram Update Profile
Gambar 4.24 Acivity Diagram Update Profile
Activity Diagram Update Profile ini menggambarkan aktivitas yang dilakukan semua karyawan dalam mengatur data profile masing-masing karyawan. Pertamatama melakukan login lalu memilih menu update profile lalu sistem akan
142
menampilkan
halaman
profile
karyawan
tersebut.
Selanjutnya
memilih
tambah/edit/hapus data pensiun lalu simpan dan berhasil dirubah.
20. Activity Diagram Manajemen Data Karyawan
Gambar 4.25 Acivity Diagram Manajemen Data Karyawan
143
Activity Diagram Manajemen Data Karyawan ini menggambarkan aktivitas SDI dalam mangatur data karyawan. Pertama-tama SDI melakukan login terlebih dahulu, setelah itu memilih menu manage karyawan, setelah itu SDI dapat tambah, edit, delete data karyawan tersebut lalu disimpan ke database.
21. Activity Diagram Lihat Penilaian
Gambar 4.26 Acivity Diagram Lihat Penilaian
Activity Diagram Lihat Penilaian ini menggambarkan aktivitas Bagian Keuangan dalam melihat penilaian karyawan. Pertama-tama bagian keuangan masuk ke sistem, lalu memilih menu penilaian kemudian sistem menampilkan halaman penilaian karyawan.
144
22. Activity Diagram Logout
Gambar 4.27 Acivity Diagram Logout Untuk keluar dari sistem, maka actor/user (Karyawan, SDI, Direktur, Bagian Keuangan, Pimpinan Cabang, Kepala Divisi) memilih menu logout, kemudian sistem akan keluar dan menampilkan halaman utama.
4.2.1.3 Sequence Diagram Sequence diagram ini menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case.
145
1.
Sequence Diagram Login
Gambar 4.28 Sequence Diagram Login Keterangan gambar : Sequence digram diatas menggambarkan kegiatan aktor melakukan login untuk masuk ke dalam sistem dimana aktor memasukan username dan password, lalu sistem akan mengambil database user melakukan cek data aktor, jika username dan password benar maka sistem akan menampilkan halaman utama aktor,
146
2.
Sequence Diagram Mangajukan Lamaran
Gambar 4.29 Sequence Diagram Mengajukan Lamaran Keterangan gambar : Sequence diagram diatas menggambarkan kegiatan pelamar mengajukan lamaran, pertama-tama pelamar memilih menu karir lalu daftar memilih daftar lowongan. Kemudian setelah memilih apabila ingin mendaftar maka klik daftar dan mengisi form lamaran kemudian klik simpan. Maka akan terdaftar sebagai pelamar pada lowongan tersebut
147
3.
Sequence Diagram Manajemen Lowongan Kerja
Gambar 4.30 Sequence Diagram Manajemen Lowongan Kerja Keterangan gambar : Sequence diagram diatas menggambarkan kegiatan SDI memanajemen lowongan kerja yang ada di BPRS HIK tersebut. Pertama-tama SDI login terlebih dahulu kemudian memilih menu karir dan pilih manage lowongan. Kemudian pada menu tersebut terdapat beberapa lowongan yang telah dibuat oleh SDI, apabila ingin menambah lowongan maka SDI memilih fungsi add kemudian
148
mengisi form lalu simpan. Adapun pilihan apabila ingin mengedit dan juga delete lowongan. 4.
Sequence Diagram Input Cuti
Gambar 4.31 Sequence Diagram Input Cuti Keterangan gambar : Sequence diagram diatas menggambarkan kegiatan karyawan yang ingin mengambil cuti dimana karyawan harus login terlebih kemudian memilih menu cuti, dan akan tampil cuti yang diambil oleh karyawan tersebut selama 1 tahun. Kemudian apabila ingin mengambil cuti maka memilih fungsi add lalu mengisi form cuti sesuai yang dibutuhkan setelah itu klik simpan maka cuti tersebut akan ditambah dan menunggu persetujuan Pimpinan Cabang.
149
5.
Sequence Diagram Validasi Cuti
Gambar 4.32 Sequence Diagram Validasi Cuti Keterangan gambar : Sequence diagram diatas menggambarkan kegiatan Pimpinan Cabang memberikan persetujuan/validasi cuti. Pertama-tama harus login terlebih dahulu setelah itu memilih menu cuti kemudian mengambil database cuti dan akan tampil beberapa cuti yang diajukan oleh karyawan. Kemudian Pimcab memberikan persetujuan apakah diterima atau tidak, dan akan menyimpan ke database.
150
6.
Sequence Diagram Daftar Pelatihan
Gambar 4.33 Sequence Diagram Daftar Pelatihan Keterangan gambar : Sequence diagram diatas menggambarkan kegiatan karyawan mengikuti pelatihan dimana karyawan harus login terlebih dahulu kemudian memilih menu pelatihan untuk info pelatihan yang sedang berlangsung atau yang sebelumnya telah diinfokan oleh SDI. Setelah itu data pelatihan akan tampil, maka karyawan dapat memilih pelatihan mana yang sekiranya harus diikuti sesuai dengan skill yang dibutuhkan karyawan tersebut, kemudian klik daftar dan akan terdaftar di peserta pelatihan.
151
7.
Sequence Diagram Manajemen Pelatihan
Gambar 4.34 Sequence Diagram Manajemen Pelatihan Keterangan gambar : Sequence diagram diatas menggambarkan kegiatan SDI dalam memanajemen pelatihan yang diadakan dimana pertama SDI harus login terlebih dahulu dan memilih menu pelatihan akan tampil database beberapa pelatihan yang ada. Disana SDI dapat menambah pelatihan dengan memilih fungsi add akan
152
menambah pelatihan, edit untuk mengedit pelatihan yang ada, dan delete untuk menghapus pelatihan.
8.
Sequence Diagram Input Penggajian
Gambar 4.35 Sequence Diagram Input Penggajian
153
Keterangan gambar : Sequence diagram diatas menggambarkan kegiatan SDI menginput gaji karyawan, pertama SDI harus login terlebih dahulu dan memilih menu penggajian maka akan mengambil database gaji dan menampilkannya. Apabila SDI ingin menginput gaji maka memilih fungsi add yang berarti membuat data gaji baru dan menambah ke database gaji. Selain itu juga dapat edit dan delete gaji apabila tejadi kesalahan dalam pengetikan dan penginputan data gaji.
9.
Sequence Diagram Input Bonus
Gambar 4.36 Sequence Diagram Input Bonus Keterangan gambar : Sequence diagram diatas menggambarkan kegiatan Bagian Keuangan menginput gaji karyawan, pertama bagian keuangan harus login terlebih dahulu
154
dan memilih menu penggajian maka akan mengambil database gaji dan menampilkannya. Kemudian bagian keuangan merekap gaji tersebut dan mengedit gaji dengan mengisi bonus yang didapat sesuai dengan penilaian yang didapat. Kemudian klik simpan, maka data gaji akan tersimpan ke database.
10.
Sequence Diagram Input Penilaian
Gambar 4.37 Sequence Diagram Input Penilaian Keterangan gambar : Sequence diagram diatas menggambarkan kegiatan Kepala Divisi menginput penilaian karyawan bulanan. Dimana pertama Kepala Divisi harus login terlebih
155
dahulu apabila ingin masuk ke sistem, lalu memilih menu penilaian dan mencari database penilaian seteleh itu menampilkan penilaian yang sebelumnya. Pada halaman penilaian tersebut Kepala Divisi dapat memilih fungsi add apabila ingin melakukan penilaian kemudian mengisi form lalu klik simpan maka penilaian aka ditambah ke database.
11.
Sequence Diagram Input Mutasi
Gambar 4.38 Sequence Diagram Input Mutasi Keterangan gambar : Sequence diagram diatas menggambarkan kegiatan SDI menginput mutasi karyawan dimana SDI harus login terlebih dahulu kemudian memilih menu mutasi dan akan memanggil database mutasi yang ada. Apabila ingin
156
menambahkan atau ada karyawan yang akan dimutasi maka memilih fungsi add dan mengisi form mutasi yang disediakan lalu klik simpan maka aka tersimpan ke database.
12. Sequence Diagram Validasi Mutasi
Gambar 4.39 Sequence Diagram Validasi Mutasi Keterangan gambar : Sequence
diagram
diatas
menggambarkan
kegiatan
Kepala
Divisi
memberikan persetujuan mutasi atau validasi dimana Kepala Divisi melakukan login terlebih dahulu untuk masuk ke sistem setelah itu memilh menu mutasi, maka database akan mengambil data mutasi. Kemudian Kepala Divisi melakukan
157
persetujuan mutasi yang telah diajukan karyawan dengan memilih fungsi terima atau tolak maka data akan tersimpan ke database. 13. Sequence Diagram Input Pengunduran Diri
Gambar 4.40 Sequence Diagram Input Pengunduran Diri Keterangan gambar : Sequence diagram diatas menggambarkan kegiatan karyawan yang ingin mengajukan pengunduran diri terkait pekerjaan yang dijalani. Pertama-tama karyawan harus login terlebih dahulu untuk masuk ke sistem lalu setelah masuk memilih menu pengunduran diri, kemudian memilih fungsi add untuk mengajukan form pengunduran diri setelah itu mengisi form dan apabila telah terisi semua klik simpan maka form pengunduran diri tersebut ditambah ke database.
158
14. Sequence Diagram Validasi Pengunduran Diri
Gambar 4.41 Sequence Diagram Validasi Pengunduran Diri Keterangan gambar : Sequence diagram diatas menggambarkan kegiatan Pimpinan Cabang melakukan validasi atau persetujuan dalam hal pengunduran diri. Pertama-tama Pimpinan Cabang harus melakukan login terlebih dahulu kemudian memilih menu pengunduran diri dan database akan mencari data pengunduran diri dan akan tampil data pengunduran diri. Setelah itu Pimpinan Cabang memberikan persetujuan dengan memilih fungsi terima atau penolakan terkait pengunduran diri karyawan yang bersangkutan.
159
15. Sequence Diagram Manajemen User
Gambar 4.42 Sequence Diagram Manajemen User Keterangan gambar : Sequence diagram diatas menggambarkan kegiatan SDI memanajemen data user yang dapat mengakses sistem e-HRM tersebut. Pertama-tama SDI melakukan login kemudian memilih menu data user, maka database akan mencari dan menampilkan user yang terdapat dalam sistem tersebut. Kemudian dapat memilih fungsi add untuk menambah user dan database akan bertambah, edit user apabila
160
ada yang bermasalah, dan dapat di delete apabila karyawan tersebut sudah tidak aktif.
16. Sequence Diagram Lihat Laporan
Gambar 4.43 Sequence Diagram Lihat Laporan Keterangan gambar : Sequence diagram diatas menggambarkan kegiatan Direktur dalam melihat laporan mengenai karyawan, penggajian, cuti, mutasi, pengunduran diri, dan pelatihan. Pertama-tama Direksi harus login terlebih dahulu kemudian memilih menu laporan kemudian akan tampil beberapa menu laporan yang ingin dilihat,
161
maka database akan mencari data tersebut dan menampilkan sesuai yang dipilih oleh Direksi.
17. Sequence Diagram Lihat Pengumuman
Gambar 4.44 Sequence Diagram Lihat Pengumuman Keterangan gambar : Sequence digram diatas menggambarkan kegiatan SDI dalam pengelolaan pengumuman dimana SDI login terlebih dahulu dan memilih menu karir, kemudian manage pengumuman, maka akan tampil database pengumuman. Apabila ingin mengganti pengumuman maka SDI mengisi pengumuman tersebut dan klik simpan maka pengumuman akan disimpan dan dapat dilihan oleh pelamar.
162
18. Sequence Diagram Manajemen Data Pelamar
Gambar 4.45 Sequence Diagram Manajemen Data Pelamar Keterangan gambar : Sequence diagram diatas menggambarkan kegiatan SDI memanajemen data pelamar yang masuk atau pelamar yang mengajukan lamaran terkait lowongan yang dibuat. Pertama-tama SDI melakukan login dan memilih menu karir kemudian manage pelamar dan database pelamar akan tampil. Kemudian memilih fungsi detail apabila ingin melihat data spesifik pelamar. Dan dapat di delete apabila ada kesalahan penginputan.
163
19. Sequence Diagram Update Profile
Gambar 4.46 Sequence Diagram Update Profile Keterangan gambar : Sequence diagram diatas menggambarkan kegiatan user dalam memanajemen profile masing-masing user tersebut. Pertama-tama user melakukan login kemudian memilih menu profile, maka akan mengambil database profile user tersebut. Kemudian edit profile sesuai yang diinginkan kemudian klik simpan dan profile akan tersimpan ke database karyawan dan user.
164
20. Sequence Diagram Manajemen Data Karyawan
Gambar 4.47 Sequence Diagram Manajemen Data Karyawan Keterangan gambar : Sequence diagram diatas menggambarkan kegiatan SDI memanajemen data karyawan dimana SDI harus login terlebih dahulu dan kemudian memilih menu manage karyawan, maka akan memanggil database karyawan kemudian menampilkan. SDI dapat memilih fungsi add untuk menambah ke database karyawan kemudian mengisi form kemudian klik simpan maka akan tersimpan ke
165
database karyawan. Adapun fungsi edit untuk mengedit apabila terjadi kesalahan penginputan data karyawan, dan delete untuk menghapus data.
21. Sequence Diagram Lihat Penilaian
Gambar 4.48 Sequence Diagram Lihat Penilaian Keterangan gambar : Sequence diagram diatas menggambarkan kegiatan Bagian Keuangan apabila ingin melihat penilaian karyawan. Pertama-tama harus melakukan login kemudian memilih menu penilaian dan sistem akan memanggil databas penilaian kemudian menampilkannya.
166
22. Sequence Diagram Logout
Gambar 4.49 Sequence Diagram Logout Keterangan gambar : Sequence diagram diatas menggambarkan aktor keluar dari sistem.
4.2.1.4 Class Diagram Pada tahap ini akan dirancang kebutuhan database dengan menggunakan tools class diagram. Class Diagram menggambarkan grafis mengenai struktur objek statis dari suatu sistem. Adapun teknik untuk mengidentifikaskan objek yaitu menekankan pada kata-kata benda yang mungkin menggambarkan potensial object. Tabel 4.28 Tabel Potensial Objek No. 1. 2. 3. 4.
Object Potential Karyawan SDI Direktur Pimpinan Cabang
Atribut
Object
Behavior
167
5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45.
Kepala Divisi Bagain Keuangan Pelamar Simpan Create Delete Edit Cuti Mutasi Pelatihan Pengunduran Diri Penilaian Penggajian User Username Password Bagian Lowongan Pendidikan terakhir Usia Alamat Pekerjaan No.rekening Nama bank Uraian Pelatihan Peserta pelatihan Biaya pelatihan Kuota Agama Status karyawan Awal masuk Nilai Cetak No. Telepon Pendidikan terakhir Tempat Lahir Jenis Kelamin Foto Status Kawin NIK Tanggal Lahir
168
46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54.
Mulai kerja Level Kode Karyawan Gaji Pokok Tunjangan transport Tunjangan makan Periode gaji Nomor penggajian Pengumuman
169
Berikut ini adalah class diagram sistem informasi e-HRM pada BPRS Harta Insan Karimah :
Gambar 4.50 Class Diagram Sistem Informasi e-HRM
170
4.2.2
Perancangan Database
4.2.2.1 Normalisasi 1. Tabel Karyawan 1NF
2NF, 3NF
2. Tabel Pelamar 1NF
2NF, 3NF
171
3. Tabel User 1NF, 2NF, 3NF
4. Tabel Bagian 1NF, 2NF, 3NF
5. Tabel Cuti 1NF, 2NF, 3NF
6. Tabel Pelatihan 1NF, 2NF, 3NF
172
7. Tabel Peserta Pelatihan 1NF, 2NF, 3NF
8. Tabel Penilaian 1NF, 2NF, 3NF
9. Tabel Penggajian 1NF
2NF, 3NF
173
10. Tabel Mutasi 1NF
2NF, 3NF
11. Tabel Pengunduran diri 1NF, 2NF, 3NF
12. Tabel Pengumuman 1NF, 2NF, 3NF
13. Tabel Lowongan 1NF, 2NF, 3NF
174
4.2.2.2 Skema Database Berikut ini adalah gambar skema database sistem electronic Human Resources Management :
Gambar 4.51 Skema Database
175
4.2.2.3 Struktur Database Berikut ini struktur database yangdikumpulkan dalam bentuk penyajian sebagai berikut: 1. Nama Tabel
: user
Primary Key : kd_user Foreign Key : Tipe File
: File Master Tabel 4.29 Tabel User
Nama Field
Tipe Data
Panjang Field
Keterangan
kd_user
char
4
Kode user
nik
char
12
Nomor Induk Karyawan
username
varchar
20
Username
password
varchar
20
Password
level
enum
2. Nama Tabel
-
Level
: karyawan
Primary Key : kd_karyawan Foreign Key : kd_bagian Tipe File
: File Master Tabel 4.30 Tabel Karyawan
Nama Field kd_karyawan
Tipe Data char
Panjang Field 5
Keterangan Kode Karyawan
176
nik
char
12
Nomor Induk Karyawan
nm_karyawan
varchar
25
Nama Karyawan
kd_bagian
char
4
Kode Bagian
kelamin
enum
-
Jenis Kelamin
gol_darah
enum
-
Golongan Darah
agama
enum
-
Agama
alamat_tinggal
varchar
100
Alamat Tempat Tinggal
no_telepon
varchar
20
Nomor Telepon
tempat_lahir
varchar
40
Tempat Lahir
tanggal_lahir
date
-
Tanggal Lahir
status_kawin
enum
-
Status Kawin
tanggal_masuk
date
-
Tanggal Masuk
departemen
varchar
20
Departement
foto
varchar
20
Foto
3. Nama Tabel
: bagian
Primary Key : kd_bagian Foreign Key : Tipe File
: File Master
177
Tabel 4.31 Tabel Bagian Nama Field
Tipe Data
Panjang Field
Keterangan
kd_bagian
char
4
Kode bagian
nm_bagian
varchar
20
Nama bagian
gaji_pokok
int
10
Gaji pokok
4. Nama Tabel
: cuti
Primary Key : id Foreign Key : kd_karyawan Tipe File
: File Transaksi Tabel 4.32 Tabel Cuti
Nama Field
Tipe Data
Panjang Field
Keterangan
id
int
6
Nomor Identitas Cuti
tanggal_mulai
date
-
Tanggal Mulai Cuti
tanggal_akhir
date
-
Tanggal Akhir Cuti
status
enum
-
Status Persetujuan
keterangan
varchar
kd_karyawan
char
5
Kode Karyawan
pengganti
varchar
10
Nama karyawan pengganti
5. Nama Tabel
: pengunduran_diri
Primary Key : id
100
Keterangan/Alasan Cuti
178
Foreign Key : kd_karyawan Tipe File
: File Transaksi Tabel 4.33 Tabel Pengunduran Diri
Nama Field id
Tipe Data int
Panjang Field 6
Keterangan Nomor Identitas Pengunduran Diri
tanggal_apply
date
-
Tanggal Pengajuan Pengunduran
status
enum
keterangan
varchar
100
Status Pengunduran Diri Keterangan/Alasan Pengunduran Diri
kd_karyawan
6. Nama Tabel
char
5
Kode Karyawan
: penggajian
Primary Key : no_penggajian Foreign Key : kd_karyawan Tipe File
: File Transaksi
Tabel 4.34 Tabel Penggajian Nama Field
Tipe Data
Panjang Field
Keterangan
no_penggajian
char
5
Nomor Penggajian
periode_gaji
char
7
Periode Gaji
gaji_pokok
int
10
Gaji Pokok
179
tunj_transport
int
10
Tunjangan Transport
tunj_makan
int
10
Tunjangan Makan
total_bonus
int
10
Total Bonus
total_pinjaman
int
10
Total Pinjaman
total_gaji
int
10
Total gaji
kd_karyawan
char
4
Kode Karyawan
7. Nama Tabel
: peserta_pelatihan
Primary Key : id_peserta_pelatihan Foreign Key : kd_karyawan, id_pelatihan Tipe File
: File Transaksi Tabel 4.35 Tabel Peserta Pelatihan
Nama Field
Tipe Data
Panjang Field
Keterangan
id_peserta_pealatihan int
5
Id peserta pelatihan
tgl_daftar
-
Tanggal Daftar
date
Pelatihan kd_karyawan
char
5
Kode Karyawan
id_pelatihan
int
10
Id pelatihan
8. Nama Tabel
: pelatihan
Primary Key : id_pelatihan Foreign Key : -
180
Tipe File
: File Transaksi
Tabel 4.36 Tabel Pelatihan Nama Field id_pelatihan
Tipe Data int
Panjang Field 10
Keterangan Nomer Identitas Pelatihan
tanggal_mulai
date
30
Tanggal Mulai Pelatihan
tanggal_selesai
date
30
Tanggal Selesai Pelatihan
kuota
varchar
3
Kuota
nm_pelatihan
varchar
50
Nama Pelatihan
uraian
text
9. Nama Tabel
-
Uraian
: mutasi
Primary Key : id Foreign Key : kd_karyawan Tipe File
: File Transaksi Tabel 4.37 Tabel Mutasi
Nama Field
Tipe Data
Panjang Field
Keterangan
id
int
6
Nomor Identitas Mutasi
tanggal_apply
date
-
Tanggal Pengajuan Mutasi
status
enum
-
Status Mutasi
181
keterangan
varchar
pilihan
enum
-
Pilihan Mutasi/Rotasi
kd_karyawan
char
5
Kode Karyawan
kd_bagian
char
4
Kode Bagian
10. Nama Tabel
100
Keterangan
: penilaian
Primary Key : id_penilaian Foreign Key : kd_karyawan Tipe File
: File Transaksi Tabel 4.38 Tabel Penilaian
Nama Field id_penilaian
Tipe Data varchar
Panjang Field 10
Keterangan Nomor Identitas Penilaian
pengetahuan
float
-
Penilaian Pengetahuan
management
float
-
Penilaian Management
laporan
float
-
Penilaian Laporan
ide
float
-
Penilaian Ide
fasilitas
float
-
Penilaian Fasilitas
dedikasi
float
-
Penilaian Dedikasi
kerjasama
float
-
Penilaian Kerjasama
tingkah_laku
float
-
Penilaian Tingkah laku
182
periode
varchar
10
Periode Waktu Penilaian
kd_karyawan
11. Nama Tabel
char
5
Kode karyawan
: lowongan
Primary Key : id_lowongan Foreign Key : Tipe File
: File Transaksi Tabel 4.39 Tabel Lowongan
Nama Field
Tipe Data
Panjang Field
Keterangan
id_lowongan
varchar
10
Id Lowongan
departement
varchar
20
Departement
tanggal
date
posisi
varchar
uraian
text
12. Nama Tabel
: pelamar
Primary Key : kd_pelamar Foreign Key : id_lowongan Tipe File
: File Master
20 -
Tanggal Posisi Lowongan Kerja Uraian
183
Tabel 4.40 Tabel Pelamar Nama Field
Tipe Data
Panjang Field
Keterangan
kd_pelamar
Int
5
Kode pelamar
nm_pelamar
varchar
25
Nama pelamar
kelamin
varchar
10
Jenis Kelamin
gol_darah
enum
-
Golongan darah
agama
enum
-
Agama
alamat_tinggal
varchar
100
Alamat tinggal
no_telepon
varchar
20
Nomor telepon
tempat_lahir
varchar
40
Tempat lahir
tanggal_lahir
date
-
Tanggal lahir
status_kawin
enum
-
Status kawin
pendidikan_terakhir varchar
40
Pendidikan terakhir
tgl_apply
10
Tanggal mendaftar
varchar
lowongan id_lowongan
13. Nama Tabel
varchar
: pengumuman
Primary Key : id_pengumuman Foreign Key : Tipe File
: File Master
10
Id Lowongan
184
Tabel 4.41 Tabel Pengumuman Nama Field
4.2.3
Tipe Data
Panjang Field
Keterangan
id_pengumuman
Int
5
Id pengumuman
pengumuman
text
-
Pengumuman
Perancangan User Interface Untuk memudahkan dalam pembangunan sistem e-HRM terdapat satu tahap yang harus dilakukan yaitu membuat tampilan rancangan interface bagi setiap pengguna. Sebelum itu dibuat struktur menu dari e-HRM sesuai dengan level aksesnya: 1. Menu Pelamar Kerja
Gambar 4.52 Struktur Menu Pelamar Kerja
185
Pada struktur menu diatas menggambarkan menu pelamar kerja. Menu Home merupakan halaman awal sistem e-HRM ini. Pada menu Karir terdapat 3 menu yaitu Daftar Lowongan yang berisi lowongan apa saja yang terdapat pada sistem kemudian pelamar dapat melamar di halaman tersebut. Daftar Pelamar berisi nama pelamar yang telah mengirim data lamaran yang ada dan pada menu Pengumuman berisi tentang pengumuman apa saja mengenai Sumber Daya Insani, baik karyawan ataupun pelamar. Biasanya berisi pengumuman kelulusan dan pemanggilan interview untuk tes selanjutnya. 2. Menu SDI
Gambar 4.53 Struktur Menu Sumber Daya Insani Pada struktur menu diatas menggambarkan menu Sumber Daya Insani. Pada menu Karir terdapat 3 menu yaitu Manage Lowongan berisi manajemen lowongan yang ada dan dapat menambah lowongan baru. Kemudian Manage Pelamar berisi manajemen pelamar untuk melihat detail pelamar. Pengumuman berisi manajemen pengumuman pada halaman awal. Menu Manage Karyawan berisi manajemen karyawan yang berisi database karyawan. Pada menu Cuti
186
berisi hanya untuk melihat laporan cuti saja. Menu Pelatihan berisi manajemen pelatihan dan terdapat untuk mengadakan pelatihan baru. Menu Pengunduran Diri berisi laporan pengunduran diri. Menu Mutasi disini terdapat form isian apabila karyawan ada yang harus dimutasi dan mutasi disini hanya sekedar pemberitahuan awal saja tidak sampai SK keluar. Menu Penggajian berisi data gaji dan terdapat form untuk menghitung gaji karyawan bulanan. Menu Penilaian disini berisi hanya untuk melihat laporan penilaian saja. Menu Data User disini berisi user siapa saja yang terdapat dalam sistem dan dapat dimanajemen oleh SDI. Menu Profile disini berisi untuk mengubah data password, alamat, foto dan nomor telepon apabila ada data terbaru. Menu Logout untuk keluar dari sistem. 3. Menu Karyawan
Gambar 4.54 Struktur Menu Karyawan Struktur menu diatas menggambarkan menu Karyawan. Menu cuti berisi data cuti karyawan tersebut, terdapat form untuk menambah cuti apabila ingin mengajukan cuti. Menu pelatihan berisi pelatihan apa saja yang ada pada sistem tersebut dan karyawan dapat daftar pelatihan sesuai dengan topik pelatihan tersebut. Menu Pengunduran Diri berisi data karyawan yang telah mengajukan pengunduran diri, dan terdapat form apabila karyawan ingin mengajukan
187
pengunduran diri. Menu Profile disini berisi untuk mengubah data password, alamat, foto dan nomor telepon apabila ada data terbaru. Menu Logout untuk keluar dari sistem.
4. Menu Kepala Divisi
Gambar 4.55 Struktur Menu Kepala Divisi Struktur menu diatas menggambarkan menu Kepala Divisi. Menu Mutasi disini berisi data karyawan yang akan dimutasi, kemudian Kepala Divisi dapat melakukan persetujuan/validasi mutasi tersebut di menu Mutasi. Menu Penilaian disini berisi data penilaian karyawan dan dapat juga melakukan penilaian pada menu ini. Menu Profile disini berisi untuk mengubah data password, alamat, foto dan nomor telepon apabila ada data terbaru. Menu Logout untuk keluar dari sistem. 5. Menu Pimpinan Cabang
Gambar 4.56 Struktur Menu Pimpinan Cabang
188
Struktur menu diatas menggambarkan menu Pimpinan Cabang. Menu Cuti disini berisi data karyawan yang mengajukan cuti, kemudian Pimpinan Cabang disini dapat melakukan persetujuan/validasi cuti di menu ini. Menu Pengunduran Diri juga berisi data karyawan yang mengajukan pengunduran diri kemudian dapat melakukan persetujuan di menu ini. Menu Profile disini berisi untuk mengubah data password, alamat, foto dan nomor telepon apabila ada data terbaru. Menu Logout untuk keluar dari sistem. 6. Menu Bagian Keuangan
Gambar 4.57 Struktur Menu Bagian Keuangan Struktur menu diatas menggambarkan menu Bagian Keuangan. Menu Penggajian berisi data gaji karyawan, dan terdapat kolom edit gaji untuk mengisi bonus yang didapat karyawan sesuai dengan penilaian yang dilakukan oleh Kepala Divisi. Menu Penilaian disini hanya untuk melihat data penilaian saja. Menu Profile disini berisi untuk mengubah data password, alamat, foto dan nomor telepon apabila ada data terbaru. Menu Logout untuk keluar dari sistem.
189
7. Menu Direktur
Gambar 4.58 Struktur Menu Direktur Struktur menu diatas menggambarkan menu Direktur. Terdapat menu laporan yang berisi laporan mengenai data karyawan, penggajian, mutasi, cuti, pelatihan, dan pengunduran diri.
Berikut tampilan rancangan interface bagi setiap pengguna berdasarkan user dan level aksesnya: 1. Halaman Login
Gambar 4.59 Interface Login
190
2. Halaman SDI a. Manage Lowongan
Gambar 4.60 Interface Manage Lowongan b. Manage Karyawan
Gambar 4.61 Interface Manage Karyawan
191
c. Manajemen Cuti
Gambar 4.62 Interface Manajemen Cuti
d. Manajemen Pelatihan
Gambar 4.63 Interface Manajemen Pelatihan
192
e. Manajemen Pengunduran Diri
Gambar 4.64 Interface Manajemen Pengunduran Diri f. Input Mutasi
Gambar 4.65 Interface Input Mutasi
193
g. Penggajian
Gambar 4.66 Interface Penggajian h. Input Penggajian
Gambar 4.67 Interface Input Penggajian
194
i.
Penilaian
Gambar 4.68 Interface Penilaian j.
Manajemen User
Gambar 4.69 Interface Manajemen User
195
k. Update Profile
Gambar 4.70 Interface Update Profile 3. Halaman Karyawan a. Input Cuti
Gambar 4.71 Interface Input Cuti
196
b. Daftar Pelatihan
Gambar 4.72 Interface Daftar Pelatihan c. Input Pengunduran Diri
Gambar 4.73 Interface Input Pengunduran Diri
197
d. Input Mutasi
Gambar 4.74 Interface Input Mutasi 4. Halaman Pimpinan Cabang a. Validasi Cuti
Gambar 4.75 Interface Validasi Cuti
198
b. Validasi Pengunduran Diri
Gambar 4.76 Interface Validasi Pengunduran Diri 5. Halaman Bagian Keuangan a. Cetak Penggajian
Gambar 4.77 Interface Cetak Penggajian
199
b. Lihat Penilaian
Gambar 4.78 Interface Lihat Penilaian 6. Halaman Kepala Divisi a. Validasi Mutasi
Gambar 4.79 Interface Validasi Mutasi
200
b. Penilaian
Gambar 4.80 Interface Tambah Penilaian 7. Halaman Direktur a. Laporan
Gambar 4.81 Interface Laporan
201
8. Halaman Pelamar a. Data Lowongan
Gambar 4.82 Interface Data Lowongan b. Data Pelamar
Gambar 4.83 Interface Data Pelamar
202
c. Pengumuman
Gambar 4.84 Interface Pengumuman
4.3
Fase Implementasi
4.3.2
Pemrograman Pada Bagian konstruksi ini, penulis melakukan pemrograman/pengkodean dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan MySQL sebagai basis datanya. (Lampiran )
4.3.3
Pengujian Software Pada tahap pengujian dilakukan dengan cara Blackbox Testing. Cara pengujian dilakukan dengan menjalankan sistem e-HRM dan melihat output-nya apakah telah sesuai dengan hasil yang diharapkan. Pengujian dilakukan oleh
203
Dosen Pembimbing yaitu dengan Ibu Rinda Hesti Kusumaningtyas, MMSI pada tanggal 17 Maret 2015. 4.3.3.1 Pengujian Level SDI (Admin) Melakukan uji coba pada level SDI, hasil yang didapat terdapat pada tabel berikut ini: Tabel 4.42 Pengujian Level SDI No 1 2 3 4
Rancangan Proses Login (username dan password) salah Login (username dan password) benar Logout
Hasil yang Diharapkan
Hasil
Muncul peringatan username dan password salah Masuk ke halaman SDI
Sesuai
Keluar dari sistem, tampil halaman login Tampil halaman manage lowongan Tampil halaman edit lowongan
Sesuai
Menghapus data lowongan dan keluar peringatan Tampil halaman tambah lowongan Berhasil menyimpan ke database
Sesuai
Sesuai
Sesuai
4a
Pilih Manage Lowongan Pilih edit lowongan
4b
Pilih delete lowongan
4c
Pilih add data
4d
Klik simpan
5
Tampil halaman manage pelamar
Sesuai
5a
Pilih menu manage pelamar Pilih fungsi detail
Tampil halaman detail pelamar
Sesuai
5b
Pilih fungsi delete
Sesuai
6
7a
Pilih menu manage pengumuman Pilih menu manage karyawan Pilih fungsi delete
7b
Pilih fungsi add
7c
Pilih fungsi detail karyawan
Menghapus data pelamar dan keluar peringatan Tampil halaman manage pengumuman Tampil halaman manage karyawan Menghapus data karyawan dan keluar peringatan Tampil halaman tambah karyawan Tampil detail karyawan
7
Sesuai Sesuai
Sesuai
Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
204
8
pilih menu cuti
Tampil halaman cuti karyawan
Sesuai
8a
Pilih fungsi cetak cuti
Tampil halaman cetak cuti
Sesuai
9
Pilih menu pelatihan
Tampil halaman pelatihan
Sesuai
9a
Pilih fungsi detail
9b
Pilih add data
Tampil detail pelatihan beserta Sesuai peserta pelatihan Tampil halaman tambah pelatihan Sesuai
9c
Klik simpan
10
Berhasil menyimpan data Sesuai pelatihan Tampil halaman pengunduran diri Sesuai Sesuai
11
Tampil halaman detail pengunduran diri Tampil halaman mutasi karyawan
11a Pilih fungsi add
Tampil halaman tambah mutasi
Sesuai
11b Klik Simpan
Menyimpan mutasi ke database
Sesuai
12
Tampil halaman penggajian
Sesuai Sesuai Sesuai
Pilih menu pengunduran diri 10a Pilih fungsi detail Pilih menu mutasi
Pilih menu penggajian
12a Pilih fungsi edit 12b Pilih fungsi delete
Sesuai
13
Pilih menu penilaian
Tampil halaman edit penggajian Menghapus data gaji dan keluar peringatan Tampil halaman tambah gaji Berhasil menyimpan ke database gaji Tampil halaman penilaian
14
Pilih menu user
Tampil halaman user
Sesuai
14a Pilih fungsi add data
Tampil halaman tambah user
Sesuai
14b Pilih fungsi edit
Tampil halaman edit user
Sesuai
14c Pilih fungsi delete
Menghapus user dan keluar peringatan Tampil halaman update profile user Berhasil mengupload foto Berhasil menyimpan profil ke database
Sesuai
12c Pilih add data 12d Klik simpan gaji
29
Pilih menu profile
30 31
Upload foto Klik simpan
Sesuai Sesuai Sesuai
Sesuai Sesuai Sesuai
205
4.3.3.2 Pengujian Level Karyawan Tabel 4.43 Pengujian Level Karyawan No 1
Rancangan Proses
Hasil yang Diharapkan
Hasil
3
Login (username dan password) salah Login (username dan password) benar Logout
4
pilih menu cuti
Muncul peringatan username dan password salah Masuk ke halaman karyawan sesuai username Keluar dari sistem, tampil halaman login Tampil halaman cuti karyawan
4a
Pilih fungsi add
Tampil halaman form cuti
Sesuai
4b
klik simpan
Berhasil menyimpan cuti
Sesuai
5
Pilih menu pelatihan
Tampil halaman pelatihan
Sesuai
5a
Pilih fungsi detail
Sesuai
5b
Pilih fungsi daftar
Tampil detail pelatihan beserta peserta pelatihan Berhasil mendaftar pelatihan
6 6a
Pilih menu pengunduran diri Pilih add data
6b
Klik simpan
7
2
Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
Sesuai
Tampil halaman pengunduran diri Sesuai
Pilih menu mutasi
Tampil halaman form pengunduran diri Berhasil menyimpan pengunduran diri Tampil halaman mutasi karyawan
Sesuai
Sesuai
7a
Pilih add mutasi
Tampil halaman form mutasi
Sesuai
7b
Klik simpan
Berhasil menyimpan mutasi
Sesuai
8
Pilih menu profile
Tampil halaman update profile
Sesuai
9
Upload foto
Berhasil mengupload foto
Sesuai
10
Klik simpan
Berhasil menyimpan profil ke database
Sesuai
Sesuai
206
4.3.3.3 Pengujian Level Pimpinan Cabang Tabel 4.44 Pengujian Level Pimpinan Cabang No 1
Rancangan Proses
Hasil yang Diharapkan
Hasil
3
Login (username dan password) salah Login (username dan password) benar Logout
4
pilih menu cuti
Muncul peringatan username dan password salah Masuk ke halaman karyawan sesuai username Keluar dari sistem, tampil halaman login Tampil halaman cuti karyawan
4a
Pilih tools ceklist
Berhasil validasi cuti karyawan
5
Tampil halaman pengunduran diri Sesuai
5a
Pilih menu pengunduran diri Pilih tools ceklist
6
2
Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
Sesuai
Pilih menu profile
Berhasil validasi pengunduran diri Tampil halaman update profile
6a
Upload foto
Berhasil mengupload foto
Sesuai
6b
Klik simpan
Berhasil menyimpan profil ke database
Sesuai
Sesuai
4.3.3.4 Pengujian Level Kapala Divisi Tabel 4.45 Pengujian Level Kepala Divisi No 1
Rancangan Proses
3
Login (username dan password) salah Login (username dan password) benar Logout
4
pilih menu mutasi
4a
Pilih tools ceklist
5
Pilih menu penilaian
2
Hasil yang Diharapkan Muncul peringatan username dan password salah Masuk ke halaman karyawan sesuai username Keluar dari sistem, tampil halaman login Tampil halaman mutasi karyawan
Hasil Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
Berhasil validasi mutasi Sesuai karyawan Tampil halaman pengunduran diri Sesuai
207
5a
Pilih add data
Tampil halaman tambah penilaian Sesuai
5b
Klik simpan
Sesuai
6
Pilih menu profile
Berhasil menyimpan data penilaian karyawan Tampil halaman update profile
6a
Upload foto
Berhasil mengupload foto
Sesuai
6b
Klik simpan
Berhasil menyimpan profil ke database
Sesuai
Sesuai
4.3.3.5 Pengujian Level Bagian Keuangan Tabel 4.46 Pengujian Level Bagian Keuangan No 1
Rancangan Proses
3
Login (username dan password) salah Login (username dan password) benar Logout
4
pilih menu penggajian
4a 4b
Pilih fungsi edit Pilih fungsi cetak gaji
5
Pilih menu penilaian
6
2
Hasil yang Diharapkan Muncul peringatan username dan password salah Masuk ke halaman karyawan sesuai username Keluar dari sistem, tampil halaman login Tampil halaman penggajian karyawan Tampil halaman edit gaji Berhasil mencetak print out gaji
Hasil Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
Pilih menu profile
Tampil halaman penilaian karyawan Tampil halaman update profile
6a
Upload foto
Berhasil mengupload foto
Sesuai
6b
Klik simpan
Berhasil menyimpan profil ke database
Sesuai
Sesuai
4.3.3.6 Pengujian Level Pelamar Tabel 4.47 Pengujian Level Pelamar No 1
Rancangan Proses Pilih menu karir
Hasil yang Diharapkan Tampil halaman daftar lowongan
Hasil Sesuai
208
2 2a 3 4
submenu daftar lowongan Klik daftar lowongan ini Klik simpan Pilih menu karir submenu data pelamar Pilih menu karir submenu pengumuman
apa saja yang ada di sistem Tampil form data yang harus diisi pelamar Berhasil menyimpan form ke database pelamar Tampil halaman data pelamar yang sudah melamar Tampil halaman pengumuman hasil lamaran
Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
4.3.3.7 Pengujian Level Direktur Tabel 4.48 Pengujian Level Direktur No 1 2 3 4 4a 4b 4c 4d
Rancangan Proses Login (username dan password) salah Login (username dan password) benar Logout pilih menu laporan Pilih laporan data karyawan Pilih laporan data penggajian Pilih laporan data cuti
Hasil yang Diharapkan Muncul peringatan username dan password salah Masuk ke halaman karyawan sesuai username Keluar dari sistem, tampil halaman login Tampil halaman pilihan laporan Tampil halaman laporan data karyawan Tampil halaman laporan data penggajian Tampil halaman laporan data cuti
Hasil Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai
Tampil halaman laporan data mutasi Tampil halaman laporan data pengunduran diri Tampil halaman laporan data pelatihan Berhasil mencetak laporan
Sesuai
5 5a
Pilih laporan data mutasi Pilih laporan data pengunduran diri Pilih laporan data pelatihan Pilih fungsi cetak laporan Pilih menu profile Upload foto
Tampil halaman update profile Berhasil mengupload foto
Sesuai Sesuai
5b
Klik simpan
Berhasil menyimpan profil ke database
Sesuai
4e 4f 4g
Sesuai Sesuai Sesuai
BAB V PENUTUP 5.1
Kesimpulan Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Penelitian ini menghasilkan sistem e-HRM (Electronic-Human Resources Management) yang dapat diakses oleh Sumber Daya Insani, Kepala Divisi, Pimpinan Cabang, Karyawan, Bagian Keuangan, dan Pelamar dalam proses yang berkaitan dengan pengolahan sumber daya manusia, serta laporan eHRM dapat disajikan langsung di website yang dapat di akses oleh Direktur. 2. Sistem yang dapat menyimpan data pelamar maupun karyawan dengan baik dan rapih yang disimpan dalam database sehingga dapat mengatasi hilangnya dokumen. 3. Sistem ini memiliki keunggulan yaitu bagaimana membangun e-HRM dengan menggunakan model Rapid Application Development (RAD) dari mulai analisis, perancangan hingga implementasi dan sistem yang dirancang terdapat fitur manajemen data karyawan, penerimaan, cuti, pelatihan, mutasi, penilaian, penggajian, dan pengunduran diri. 4. Pada sistem e-HRM ini dapat memudahkan proses validasi atau persetujuan terkait permohonan cuti, pengunduran diri, dan mutasi tanpa harus bertemu dengan atasan langsung dan dapat dilakukan dimana saja dengan koneksi internet.
209
210
5. Pada proses pencarian data yang berkaitan dengan karyawan dapat menggunakan fitur search, sehingga membutuhkan waktu yang relatif lebih cepat.
5.2
Saran Berdasarkasn uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka terdapat saran-saran antara lain: 1. Pemeliharaan sistem e-HRM (electronic-Human Resources Management) agar memaksimalkan fungsi dan kinerja sistem. 2. Untuk peneliti selanjutnya dapat mengembangkan sistem e-HRM ini dengan menambahkan fungsi mobile sehingga dapat memudahkan proses bisnis yang dijalankan. 3. Dalam sistem penggajian dapat dikembangkan lagi agar terintegrasi dengan absensi karyawan melalui fingerprint untuk lebih memudahkan perhitungan penggajian.
DAFTAR PUSTAKA Al Fatta, H. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI. Ambler, SW. 2005. The Elements of UML 2.0 Style. First Edition. Ney York: Cambridge. University Press. Biesalski, E. 2008. Knowledge Management Management. Karlsruhe: Germany.
and
E-Human
Resource
Bondarouk, TV & Ruel, HJM. 2009. Electronic Human Resource Management: Challenges in The Digital Era. The International Journal of Human Resource Management. Pages: 505-514. Buwono, RC., Utami, E., Boedijanto, E. 2012. Rancang Bangun Sistem Informasi Sumber Daya Manusia. Jurnal Teknologi Informasi, Vol VII. Darmawan, D & Fauzi, KN. 2013. Sistem Informasi Manajemen. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Dessler, G. 2003. Human Resource Management. Penerjemah Eli Tanya dan Budi S, edisi 9 jilid 2. Jakarta: Indeks Gramedia Guechtouli, M. 2010. E-HRM Impact on an Environmental Scanning Process. International Journal of Technology and Human Interaction,6(4) 53-66. Gulo. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Grasindo. Gurol, Y., Wolff, RA., Berkin, EE. 2010. Encyclopedia of E-Business Development and Management in the Global Economy. Chapter 52. Western Illinois University, USA. Harianto, B. 2004. Sistem Manajemen Basis Data: Pemodelan, Perancangan, dan Terapannya. Informatika, Bandung. Hasibuan, MSP. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi . Jakarta: PT. Bumi Aksara. Huub, R & Tanya B. 2004. e-HRM: Innovation or Irritation. Purdue University Press.
Hooi, JW. 2006. Implementing e-HRM: The Readliness of Small and Medium Sized Manufacturing Companies in Malaysia. Asia Pacific Business Review,12(4) 465-485 Indrajit, RE. 2000. Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. PT. Elex Media Komptindo, Jakarta. Imbar, RV & Fendrianto, EM. 2009. Sistem Informasi Training & Development di HRD PT. X. Jurnal Sistem Informasi vol.4, No.1. Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain: Sistem Informasi Pendekatan Struktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. ANDI-Yogyakarta. Jogiyanto, HM. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. CV Andi Offset, Yogyakarta. Kadir, A. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi: Yogyakarta Kendall, KE & Kendall, JE. 2008. Analisis dan Perancangan Sistem. Ed. 5, Jilid. 1. Indeks: Jakarta. Khadijah, 2012. Rancang Bangun e-HRM Menggunakan Metode RAD pada PT. Al-Ijarah Indonesia Finance. Universitas Islam Negeri Jakarta. Kristanto, A. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Penerbit Gava Media, Jakarta. Ladjamudin, AB. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Leede, J & Looise, J. 2005. Innovation and HRM: Towards an Integrated Framework. Creativity and Enterprise Development, 474-485. Ma, X. 2010. A Framework of E-HRM Informational Systems in Fashion Enterprise. Second International Confrence on Information Technologi and Computer Science (ITCS), Kiev. 305-308. Mangkuprawira, S. 2009. Bisnis, Manajemen dan Sumber Daya Manusia. Bogor: IPB Press. Marimin, Tanjung, H., Prabowo, H. 2006. Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia. Grasindo, Jakarta.
Marwansyah. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Ed. 2. Alfabeta: Bandung. Mathis, RL & Jackson, JH. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Salemba Empat: Jakarta. McLeod, R & Schell, G. 2004. Sistem Informasi Manajemen Ed. 8. Indeks: Jakarta. Mulyanto, A. 2009. Sistem Informasi: Konsep dan Aplikasi. Pustaka Pelajar: Yogyakarta. Munawar. 2005. Pemodelan Visual dengan UML. Graha Ilmu, Yogyakarta. Nazir, M. 2005. Metodologi Penelitian. Ghalia Indonesia: Bogor. Nugroho, A. 2002. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek. Informatika, Bandung. Parry, E. & Tyson, S. 2011. Desired goals and actual outcomes of e-HRM. Human Resource Management Journal,21, 335-354. Prado, AB., Freitas, C., Sbrici, TR. 2010. Using OLAP Tools for e-HRM. International Journal of Technology and Human Interaction, 6(4) 49-62. Prabowo, DA., Noersasongko, E., Sidiq, M. 2010. Sistem Informasi Manajemen Penerimaan CPNS Wilayah Jawa Tengah Berbasis Web. Jurnal Teknologi Informasi, Vol.6 Prasetyo, DD. 2002. 150 Rahasia Pemrograman Java. Elex Media Komputindo, Jakarta Pressman, RS. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak : Pendekatan Praktisi. Andi, Yogyakarta. Rizky, S. 2011. Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Prestasi Pustaka. Prihatna, H. 2005. Kiat Praktis Menjadi Web Master Professional. PT.Elex media komputindo, Jakarta. Sadili, S. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Pustaka Setia. Simamora. 2000. Manajemen Pemasaran Internasional. Jilid kedua. Jakarta: Salemba Empat.
Siswanto. 2002. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. Sommerville, I. 2011. Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak). Jakarta: Erlangga. Srivastava, SK. 2010. Shaping Organization e-HRM. International Journal of Innovation, Management and Technology. Strohmeier, S. 2009. Concepts of e-HRM Consequences: A Categorization, Review and Suggestion. International Journal of Human Resource Management, 528-543. Susanto, A. 2009. Sistem Informasi Manajemen. Lingga Jaya, Bandung. Syakirurohman, M. 2014. Apa itu Mockup/Wireframe (website)?. (Online). Tersedia: http://www.syakirurohman.net/2014/06/pengertian-mengenalmockup-wireframe-website.html [10 Juni 2015] Thomson, L & Welling, L. 2001. PHP and MySQL Web Development, SAMS. Indiana-USA. Wafi, RF., Wurijanto, T., Soebijono, T. 2013. Rancang Bangun Sistem Informasi Kepegawaian. Jurnal Sistem Informasi JSIKA Vol.2 (2013). Wikipedia. 2015. https://en.wikipedia.org/wiki/Gray_box_testing [1 Juli 2015] Wu, FC & Yun, ZY. 2009. The Implementation of Corporate E-HRM:Problems and Solutions. Journal of Anhui University of Technology. Whitten, JL., Bentley, LD., Dittman, KC. 2004. Metode Desain dan Analisis Sistem edisi 6. Penerjemah: Tim Penerjemah ANDI, editor Yogyakarto: Penerbit ANDI. Terjemahan dari: System Analysis dan Design Methods. Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Graha Ilmu, Yogyakarta.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 WAWANCARA
Narasumber
: Bapak Jamal
Jabatan
: Sumber Daya Insani
Waktu
: 10 Januari 2014
1. Tanya : BPRS HIK ini berdiri sejak tahun berapa pak? Jawab : Awalnya sejak 1990 sudah ada rencana, tapi baru berdiri sejak 1993 tepatnya bulan September yaitu Cabang Ciledug beserta Kantor Pusat. 2. Tanya : BPRS HIK terdiri dari berapa cabang ya pak? Jawab : Disini kita terdiri dari 5 cabang, salah satunya disini yaitu Cabang Ciledug,dan Kantor Pusat juga berada disini 1 gedung dengan Cabang. 3. Tanya : Jumlah Karyawan saat ini ada berapa pak kira-kira? Jawab : Kalau untuk di semua cabang ada sekitar 200-250 orang itu termasuk karyawan pusat ya. 4. Tanya : Kalau untuk data lengkapnya, boleh saya lihat pak? Jawab : Wah tidak bisa mas, karyawan disini aja gaboleh lihat, karena cuma ada beberapa saja.
5. Tanya : Untuk mengelola data karyawan tersebut apakah ada kendala ya pak? Jawab : Nah sebetulnya ini yang saya agak kesulitan, data master karyawan sebetulnya sudah ada, namun terkendala dengan update datanya. Ketika ada karyawan baru di cabang kadang data tersebut belum update dan kalau ada perubahan data juga kami kadang kesulitan. Saya sih pengennya ada database khusus karyawan gitu mas. Supaya kalau ada update data, nah SDI di cabang tidak perlu repot update dan meminta data terbaru. Seharusnya dapat diakses siapa saja dan dapat dilihat semua karyawan. 6. Tanya : Kalau untuk struktur organisasi di BPRS HIK ini bagaimana pak? Jawab : BPRS Harta Insan Karimah memiliki struktur organisasi sebagai berikut (Dapat dilihat pada gambar 4.1) 7. Tanya : Apa saja tugas HRD/SDI di BPRS Harta Insan Karimah? Jawab : Hampir semua hal yang berkaitan dengan karyawan ditugaskan ke SDI. Misalnya penggajian, data-data karyawan, cuti, training, penilaian, mutasi, pengunduran diri, penggajian, keluhan asuransi dll. 8. Tanya : Bagaimana sistem absensi di BPRS HIK ini pak? Jawab : Absensi di BPRS ini sudah cukup terotomatisasi dengan adanya fasilitas finger print kemudian data tersebut masuk ke data yang ada di staff saya untuk absensi harian maupun bulanan, kemudian di akhir bulan data diberikan kesaya lalusaya menginput data tersebut ke sistem
9. Tanya : Bagaimana alur ataupun tata cara karyawan mengajukan cuti? Jawab : Pertama-tama karyawan mengisi form cuti kemudian setelah diisiitu diberikan ke SDI cabang, kemudian diberikan ke Pimpinan Cabang untuk di setujui atau tidak. Sementara itu staff SDI pusat mengecek sisa cuti yang tersedia, kemudian SDI pusat memberikan form tersebut ke Direksi untuk persetujuan cuti dan kemudian form tersebut diberikan kembali ke HRD sebagai dokumen. 10.
Tanya : Untuk data-data karyawan disini disimpan di media apa pak? Jawab : Data karyawan ada di buku besar data karyawan, semua dicatat disana dari pertama masuk sampai keluar data dicatat di buku besar. Sebenarnya sekarang jugs sedang transformasi data ke Microsoft Excel agar lebih mudah mencari datanya tetapi ini kadang menjadi kendala ketika ada update terbaru maka di kantor cabang data tersebut belumter update, sehingga dapat dikatakan kurang efektif. Kalo saya sih maunya ada sistem khusus database karyawan itu dan dapat diakses semua SDI cabang maupun pusat. 11. Tanya : Bagaimana proses peneriamaan karyawan di BPRS HIK ini pak? Jawab : Pertama-tama kita membuatiklan di beberapa media, pelamar datang memberikan berkas, setelah berkas terkumpul kemudian staff saya menyeleksi berkas administrasi yang lolos tahapan berikutnya. Kemudian laporan diberikan ke saya dan setelah itu diadakan wawancara dan psikotes.
12.
Tanya : Pemasaran lowongan disini biasanya memakai jasa atau dilakukan sendiri? Jawab : Kita terakhir menaruh lowongan di koran pada 2013, ternyata kurang efektif. Di website lowongan seperti jobsdb, karir, dll juga kurang efektif. Biasanya kita memakai fasilitas website dan menaruh lowongan disana. Selain itu juga menaruh pamflet di kampus danjuga rekomendasi dari karyawan yang telah bekerja disini.
13.
Tanya : Bagaimana alur mutasi karyawan di BPRS HIK ? Jawab : Jadi kita ada namanya rotasi dan mutasi. Kalau rotasi itu dia tetap di cabang yang sama, dia tidak pindah lokasi. Kalau rotasi itu dia dipindahkan ke cabang yang berbeda. Penilaian mutasi dan rotasi berdasarkan kebutuhan tidak menutup kemungkinan juga ada faktor internal dan eksternal karyawan. Pertama rekomendasi dari kepala bagian, kemudian konfirmasi ke karyawan yang bersangkutan, diajukan surat ke SDI Pusat, kemudian manajemen ke Direktur.
14.
Tanya : Bagaimana alur training/pelatihan di BPRS HIK memakai jasa/sendiri? Jawab : Kita training sudah 2 tahun ini ditangani oleh holding (HIK Induk). Pertama usulan ada di karyawan dan juga terkadang dari SDI yang memantau kinerja karyawan. Kemudian SDI membuat memo usulan training dan persetujuan training. Lalu pihak holding menawarkan jasa training dan memberikan jadwak dan materi training setelah biaya training telah di selesaikan.
15.
Tanya : Bagaimana alur penilaian karyawan di BPRS HIK Jawab : Kepala divisi melakukan penilaian kepada karyawan, kemudian melaporkan penilaian kebagian SDI. Bagian SDI menginput nilai karyawan tersebut dan didapatkan jumlah insentif/bonus apabila ada. Kemudian bagian keuangan akan membayarkan bonus beserta gaji karyawan tersebut.
16.
Tanya : Apa saja kriteria penilaian karyawan bulanan pak? Apakah berpengaruh ke gaji karyawan tersebut? Jawab : Penilaian meliputi hasil kerja, kedisiplinan, loyalitas manajemen, dan faktor bonus. Kalau ada bonus ya berpengaruh, kalau tidak ada faktor bonus ya tidak ada insentif. 17. Tanya : Bagaimana alur apabila ada karyawan yang ingin mengundurkan diri pak? Jawab : Pertama-tama karyawan mengajukan permohonan pengunduran diri dengan memberikan surat permohonan kepada HRD, kemudian HRD menganalisis dan memvalidasi permohonan dan diteruskan ke Pimpinan Cabang. Prosespermohonan pengunduran diri memakan waktu sekitar 1 bulan. 18. Tanya : Produk-produk yang ditwarkan di BPRS HIK ini meliputi apa saja ya pak? Jawab : Untuk produk kita ada pembiayaan dan pendanaan. 19. Tanya : Ada berapa bagian sih pak di BPRS HIK ini?
Jawab : Kalau disini ada 5, yaitu Bagian Operasional, Legal, Landing, Funding, dan HRD/SDI ini sendiri. 20. Tanya : Untuk jobdesk masing-masing bagian boleh pak diberitahukan? Jawab : Untuk jobdesk sih sebenarnya ini sifatnya rahasia oleh pihak kita, paling kita bisa jelaskan secara garis besar saja begitu mas. (Tabel 4.1) 21. Tanya : Apakah ada kendala di dalam proses penerimaan selama ini pak? Jawab : Kendala di dalam seleksi berkas dimana kita menghadapi banyaknya berkas pelamar yang masuk, kita harus menseleksinya satu per satu, tidak jarang berkas tersebut banyak yang hilang di saat dipindahkan atau dalam proses seleksinya sendiri, kita sangat kesulitan untuk mencari datanya kembali.
LAMPIRAN 2 LAYOUT PROGRAM 1. Halaman Login
2. Halaman SDI a. Manage Lowongan
b. Manage Karyawan
c. Manajemen Cuti
d. Manajemen Pelatihan
e. Manajemen Pengeunduran Diri
f. Input Mutasi
g. Penggajian
h. Input Penggajian
i. Penilaian
j. Manajemen user
k. Update Profile
3. Halaman Karyawan a. Input Cuti
b. Dafar Pelatihan
c. Input Pengunduran Diri
4. Halaman Pimpinan Cabang a. Validasi cuti
b. Validasi Pengunduran Diri
5. Halaman Bagian Keuangan a. Cetak Penggajian
b. Lihat Penilaian
6. Halaman Kepala Divisi a. Validasi Mutasi
b. Input Penilaian
7. Halaman Direktur a. Laporan
8. Halaman Pelamar a. Data Lowongan
b. Data Pelamar
c. Pengumuman
LAMPIRAN 3 CODING PROGRAM Page Data Karyawan