1 RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI DEPOSITO MUDHARABAH BERBASIS WEB (STUDI KASUS: PT. BPRS WAKALUMI) OCTAVIANA ANGGRAENI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI...
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI DEPOSITO MUDHARABAH BERBASIS WEB (STUDI KASUS: PT. BPRS WAKALUMI)
OCTAVIANA ANGGRAENI 106093003129
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M / 1433 H
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI DEPOSITO MUDHARABAH BERBASIS WEB (Studi Kasus : BPRS WAKALUMI)
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh : OCTAVIANA ANGGRAENI 106093003129
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M / 1433 H i
ii
iii
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENARBENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, November 2011
Octaviana Anggraeni 106093003129
iv
ABSTRAK Octaviana Anggraeni, Rancang Bangun Sistem Informasi Deposito Mudharabah berbasis Web (Studi Kasus: PT. BPRS Wakalumi), di bawah bimbingan Nur Aeni Hidayah dan Zainuddin Bey Fananie. BPRS Wakalumi merupakan suatu instansi yang menyediakan berbagai produk dan jasa di bidang perbankan syariah yang bertujuan untuk membantu serta melayani nasabah. Produk pendanaan deposito mudharabah sangat diminati oleh banyak nasabah karena dapat memberikan jaminan keuntungan yang cukup memuaskan baik nasabah maupun bank berdasarkan nisbah bagi hasil yang telah ditetapkan oleh kedua belah pihak pada awal akad transaksi. Transaksi keuangan produk pendanaan khususnya deposito mudharabah pada BPRS Wakalumi telah memiliki software perbankan syariah sederhana yang dapat membantu kegiatan transaksi deposito mulai dari penyetoran hingga pencairan deposito. Akan tetapi software tersebut memliki beberapa kelemahan, yaitu proses penetapan jatuh tempo deposito masih dilakukan dengan cara manual, penghitungan bagi hasil untuk deposan dilakukan dengan bantuan menggunakan Microsoft Excel sehingga tetap perlu input manual ke dalam software. Laporan bulanan dan tahunan masih kurang baik karena tidak dapat tersedia saat sewaktu-waktu dibutuhkan. Oleh karena itu dibutuhkan suatu solusi agar kegiatan transaksi berjalan lebih baik demi memenuhi kebutuhan nasabah, yaitu dengan dibangunnya sistem informasi deposito. Dengan adanya sistem informasi ini, dapat meningkatkan kinerja karyawan yang berhubungan dengan transaksi deposito sehingga lebih efektif. Sistem informasi tersebut berguna dalam penetapan jatuh tempo, penghitungan bagi hasil dan mencetak laporan bulanan transaksi deposito. Metode pengembangan sistem dalam penelitian ini menggunakan Rapid Application Development (RAD) dari tahap scope definiton hingga tahap construction & testing. Alat perancangan yang digunakan adalah Unified Modelling Language. Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan sistem menggunakan PHP sebagai bahasa pemrograman, dan MySQL sebagai database. Dengan adanya sistem informasi deposito mudharabah ini dapat membantu dalam pencarian dan mencetak data deposan, data nisbah, data transaksi penyetoran hingga pencairan deposito, menetapkan jatuh tempo dan menghitung bagi hasil sehingga dapat lebih memudahkan tugas staff bagian deposito. Kata kunci : Sistem informasi, deposito mudharabah, online, RAD, UML V Bab + xxiii halaman + 215 halaman + 78 gambar + 52 tabel + 5 simbol + 6 lampiran Daftar pustaka : 23 (2000-2010)
v
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik. Shalawat serta salam kepada Rasulullah Muhammad SAW, sahabat dan para pengikutnya. Peneliti ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pihakpihak yang telah membantu atas selesainya laporan skripsi ini, karena tanpa bantuan, petunjuk, bimbingan dan saran-saran mereka mungkin peneliti tidak akan dapat menyusun laporan ini, yaitu kepada : 1.
Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2.
Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi sekaligus selaku dosen pembimbing I serta Bapak Zainul Arham, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Sistem Informasi yang telah banyak meluangkan waktunya untuk membimbing peneliti.
3.
Bapak Zainuddin Bey Fananie, MSc selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan tentang penulisan skripsi yang baik serta selalu meluangkan waktu untuk dapat bertukar pikiran dalam membantu menyelesaikan laporan skripsi ini.
4.
Kedua orang tuaku (Gunoro Nupikso dan Heni Pragiwati), kedua adikku (Octariana Nuur Syafaati dan Fariz Agus Mahira), yang telah begitu besar memberikan do’a, motivasi dan dukungan, baik materil maupun spiritual serta mengingatkan untuk menyelesaikan studi dengan tepat waktu.
vi
5.
Ibu Ani Soraya (Direktur), Ibu Rofiqoh (KaDiv Operasional), Ibu Vina (Staff Bagian Personalia), Ibu Ana (Staff Bagian Deposito), Ibu Lia (Staff Bagian Sunrise), Ibu Novi (Staff Bagian Customer Service), Ibu Widi (Staff Bagian Teller), dan Bapak Sidiq (Staff Bagian IT) yang telah memberikan izin dan membantu pada saat melaksanakan penelitian serta banyak memberikan masukan yang positif dan sangat bermanfaat bagi peneliti.
6.
Seseorang yang spesial dihatiku (Iman), yang telah sabar dan memberikan kasih sayang, perhatian, serta ketulusan hati kepada peneliti sehingga dapat semangat mengerjakan skripsi.
7.
Seluruh sahabat terbaikku, terutama CWB (Nia, Tresna, Ratih) dan SIBIS Angels (Ziah, Nurul, Rahmi, Fatma, Metha, Rini, Iam, Opi, Yayuk), yang telah berbagi waktu menyenangkan bersama, menemani peneliti dalam keadaan susah maupun senang hingga memberikan solusi dan semangat dengan membantu peneliti saat menghadapi kesulitan selama pembuatan laporan skripsi ini.
8.
Seluruh teman kelas seperjuanganku, U can C (Ibnu, Nanda, Kholis, Anis, Niko, Khabib, Ali, Iqbal, Hilman, Nas, Haris, Fahmi) dan SIBIS Garis Keras (Alam, Afif, Lutfi, Mabeus, Ridho, Okky), yang selalu mendukung, menghibur dan memberikan semangat kepada peneliti dalam penelitian ini, terutama untuk Irwan yang sangat berperan besar dalam membantu peneliti menyelesaikan aplikasi ini.
vii
9.
Semua teman-teman Sistem Informasi angkatan 2006 yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah saling membantu dan bertukar pikiran dengan peneliti selama ini.
Dalam penulisan laporan skripsi ini peneliti menyadari bahwa penulisan laporan ini masih belum mencapai kesempurnaan baik dari segi materi maupun dari segi penyajian, untuk itu peneliti mengharapkan kritik dan saran untuk membangun agar penyusunan skripsi ini menjadi lebih baik lagi. Semoga dengan adanya laporan skripsi ini dapat berguna bagi pembaca dan memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkannya. Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada peneliti akan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT, Amien.
Jakarta, November 2011
Octaviana Anggraeni Peneliti
viii
DAFTAR ISI Halaman Judul .................................................................................................... i Lembar Pengesahan Pembimbing ...................................................................... ii Lembar Pengesahan Ujian .................................................................................. iii Lembar Pernyataan ............................................................................................. iv Abstrak ............................................................................................................... v Kata Pengantar ................................................................................................... vi Daftar Isi ............................................................................................................. ix Daftar Gambar .................................................................................................... xiii Daftar Tabel ....................................................................................................... xvi Daftar Lampiran .................................................................................................. xviii Daftar Simbol ..................................................................................................... xix BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1 1.1
Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2
Rumusan Masalah ............................................................................ 3
1.3
Batasan Masalah ............................................................................... 4
1.4
Tujuan Penulisan .............................................................................. 5
2.14 Studi Literatur Sejenis ................................................................... 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................... 59 3.1
Metode Pengumpulan Data ........................................................... 59 3.1.1
Studi Pustaka .................................................................. 59
3.1.2
Studi Lapangan ............................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 180 LAMPIRAN ...................................................................................................... 182
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Strategi Rapid Application Development (RAD) .............................. 7 Gambar 2.1 Siklus Informasi ............................................................................. 15 Gambar 2.2 Sistem Informasi Keuangan ........................................................... 18 Gambar 2.3 Skema Transaksi Mudharabah ....................................................... 23 Gambar 2.4 Mekanisme deposito Mudharabah yang berjalan ........................... 28 Gambar 2.5 Model 4+1 view ............................................................................. 46 Gambar 2.6 Cara Kerja Browser ........................................................................ 52 Gambar 3.1 Kerangka berpikir penelitian .......................................................... 64 Gambar 4.1 Logo BPRS Wakalumi .................................................................... 66 Gambar 4.2 Struktur organisasi BPRS Wakalumi ............................................. 68 Gambar 4.3 Rich picture sistem yang berjalan .................................................. 74 Gambar 4.4 Rich picture sistem yang diusulkan................................................. 79 Gambar 4.5 Generalisasi Use Case Diagram .................................................... 82 Gambar 4.6 Use Case Diagram .......................................................................... 83 Gambar 4.7 Activity Diagram input username dan password .......................... 102 Gambar 4.8 Activity Diagram input pendaftaran .............................................. 103 Gambar 4.9 Activity Diagram validasi deposan ................................................ 104 Gambar 4.10 Activity Diagram lihat data deposan ........................................... 105 Gambar 4.11 Activity Diagram cari data deposan ............................................ 106 Gambar 4.12 Activity Diagram update data diri ............................................... 107 Gambar 4.13 Activity Diagram info status deposito .......................................... 108 Gambar 4.14 Activity Diagram transaksi penyetoran deposito ......................... 109 Gambar 4.15 Activity Diagram manajemen data nisbah ................................... 111 Gambar 4.16 Activity Diagram input hitung nisbah .......................................... 112 Gambar 4.17 Activity Diagram transaksi pencairan deposito ........................... 113 Gambar 4.18 Activity Diagram laporan data deposan ...................................... 115 Gambar 4.19 Activity Diagram laporan data nisbah ......................................... 116 Gambar 4.20 Activity Diagram laporan transaksi penyetoran .......................... 117 Gambar 4.21 Activity Diagram laporan transaksi pencairan............................ 118
xiii
Gambar 4.22 Activity Diagram manajemen user ............................................... 119 Gambar 4.23 Activity Diagram update username dan password ...................... 120 Gambar 4.24 Class Diagram ............................................................................. 122 Gambar 4.25 Sequence Diagram input username dan password ..................... 123 Gambar 4.26 Sequence Diagram input pendaftaran.......................................... 124 Gambar 4.27 Sequence Diagram validasi deposan ........................................... 125 Gambar 4.28 Sequence Diagram lihat data deposan......................................... 126 Gambar 4.29 Sequence Diagram cari data deposan ......................................... 127 Gambar 4.30 Sequence Diagram update data diri............................................. 128 Gambar 4.31 Sequence Diagram info status deposito ....................................... 129 Gambar 4.32 Sequence Diagram transaksi penyetoran deposito ...................... 130 Gambar 4.33 Sequence Diagram manajemen data nisbah ................................ 131 Gambar 4.34 Sequence Diagram input hitung nisbah ....................................... 132 Gambar 4.35 Sequence Diagram transaksi pencairan deposito ........................ 133 Gambar 4.36 Sequence Diagram laporan data deposan ................................... 134 Gambar 4.37 Sequence Diagram laporan data nisbah ...................................... 135 Gambar 4.38 Sequence Diagram laporan transaksi penyetoran ....................... 136 Gambar 4.39 Sequence Diagram laporan transaksi pencairan ......................... 137 Gambar 4.40 Sequence Diagram manajemen user ............................................ 138 Gambar 4.41 Sequence Diagram update password ........................................... 139 Gambar 4.42 Statechart Diagram input username dan password .................... 140 Gambar 4.43 Statechart Diagram input pendaftaran ........................................ 141 Gambar 4.44 Statechart Diagram validasi deposan .......................................... 142 Gambar 4.45 Statechart Diagram lihat data deposan ....................................... 143 Gambar 4.46 Statechart Diagram cari data deposan ........................................ 144 Gambar 4.47 Statechart Diagram update data diri ........................................... 145 Gambar 4.48 Statechart Diagram info status deposito ...................................... 146 Gambar 4.49 Statechart Diagram transaksi penyetoran deposito ..................... 147 Gambar 4.50 Statechart Diagram manajemen data nisbah ............................... 148 Gambar 4.51 Statechart Diagram input hitung nisbah ...................................... 149 Gambar 4.52 Statechart Diagram transaksi pencairan deposito ...................... 150
xiv
Gambar 4.53 Statechart Diagram laporan data deposan .................................. 151 Gambar 4.54 Statechart Diagram laporan data nisbah .................................... 152 Gambar 4.55 Statechart Diagram laporan transaksi penyetoran...................... 153 Gambar 4.56 Statechart Diagram laporan transaksi pencairan ....................... 154 Gambar 4.57 Statechart Diagram manajemen user ........................................... 155 Gambar 4.58 Statechart Diagram update password .......................................... 156 Gambar 4.59 Design Interface Menu Login ....................................................... 162 Gambar 4.60 Design Interface Menu Home ...................................................... 162 Gambar 4.61 Design Interface Menu Validasi ................................................... 163 Gambar 4.62 Design Interface Menu Data Deposan ......................................... 163 Gambar 4.63 Design Interface Menu Penyetoran.............................................. 164 Gambar 4.64 Design Interface Menu Data Nisbah ............................................ 164 Gambar 4.65 Design Interface Menu Hitung Nisbah......................................... 165 Gambar 4.66 Design Interface Menu Pencairan ............................................... 165 Gambar 4.67 Design Interface Menu Laporan Deposan ................................... 166 Gambar 4.68 Design Interface Menu Laporan Nisbah ...................................... 166 Gambar 4.69 Design Interface Menu Laporan Penyetoran ............................... 167 Gambar 4.70 Design Interface Menu Laporan Pencairan................................. 167
xv
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Perbandingan Deposito Mudharabah dan Konvensional .................. 29 Tabel 2.2 Tipe Diagram UML ........................................................................... 43 Tabel 2.3 Studi Literatur Sejenis ........................................................................ 54 Tabel 4.1 Realisasi dan Nisbah Bagi Hasil Deposito iB Wakalumi .................. 71 Tabel 4.2 Perbandingan Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan ...................... 79 Tabel 4.3 Idetifikasi Actor .................................................................................. 80 Tabel 4.4 Narasi Use Case input username dan password ................................ 85 Tabel 4.5 Narasi Use Case input pendaftaran .................................................... 86 Tabel 4.6 Narasi Use Case validasi deposan ...................................................... 87 Tabel 4.7 Narasi Use Case lihat data deposan ................................................... 88 Tabel 4.8 Narasi Use Case cari data deposan .................................................... 89 Tabel 4.9 Narasi Use Case update data diri ....................................................... 90 Tabel 4.10 Narasi Use Case info status deposito ................................................ 91 Tabel 4.11 Narasi Use Case transaksi penyetoran deposito ............................... 92 Tabel 4.12 Narasi Use Case manajemen data nisbah ......................................... 93 Tabel 4.13 Narasi Use Case input hitung nisbah ............................................... 94 Tabel 4.14 Narasi Use Case transaksi pencairan deposito................................. 95 Tabel 4.15 Narasi Use Case laporan data deposan ............................................ 96 Tabel 4.16 Narasi Use Case laporan data nisbah............................................... 97 Tabel 4.17 Narasi Use Case laporan transaksi penyetoran ................................ 98 Tabel 4.18 Narasi Use Case laporan transaksi pencairan ................................. 99 Tabel 4.19 Narasi Use Case manajemen user .................................................... 100 Tabel 4.20 Narasi Use Case update password .................................................... 101 Tabel 4.21 Identifikasi Potensial Objek .............................................................. 121 Tabel 4.22 Keterangan statechart diagram untuk usecase input username dan password ............................................................................................................. 140 Tabel 4.23 Keterangan statechart diagram untuk usecase input pendaftaran ... 141 Tabel 4.24 Keterangan statechart diagram untuk usecase validasi deposan .... 142 Tabel 4.25 Keterangan statechart diagram untuk usecase lihat data deposan .. 143
xvi
Tabel 4.26 Keterangan statechart diagram untuk usecase cari data deposan ... 144 Tabel 4.27 Keterangan statechart diagram untuk usecase update data diri ...... 145 Tabel 4.28 Keterangan statechart diagram untuk usecase info statu deposito... 146 Tabel 4.29 Keterangan statechart diagram untuk usecase transaksi penyetoran deposito .............................................................................................................. 147 Tabel 4.30 Keterangan statechart diagram untuk usecase manaj. data nisbah . 148 Tabel 4.31 Keterangan statechart diagram untuk usecase input hitung nisbah . 149 Tabel 4.32 Keterangan statechart diagram untuk usecase transaksi pencairan deposito ............................................................................................................... 150 Tabel 4.33 Keterangan statechart diagram untuk usecase laporan data deposan ............................................................................................................................. 151 Tabel 4.34 Keterangan statechart diagram untuk usecase laporan data nisbah 152 Tabel 4.35 Keterangan statechart diagram untuk usecase laporan transaksi penyetoran ........................................................................................................... 153 Tabel 4.36 Keterangan statechart diagram untuk usecase laporan transaksi pencairan............................................................................................................. 154 Tabel 4.37 Keterangan statechart diagram untuk usecase manajemen user ...... 155 Tabel 4.38 Keterangan statechart diagram untuk usecase update password ..... 156 Tabel 4.39 Tabel database user ......................................................................... 156 Tabel 4.40 Tabel database deposan ................................................................... 156 Tabel 4.41 Tabel database deposito................................................................... 156 Tabel 4.42 Tabel database penyetoran .............................................................. 158 Tabel 4.43 Tabel database bagi_hasil................................................................ 158 Tabel 4.44 Tabel database hitung_nisbah ......................................................... 159 Tabel 4.45 Tabel database pencairan................................................................. 160 Tabel 4.46 Hasil pengujian level akses “Calon Deposan” ................................ 169 Tabel 4.47 Hasil pengujian level akses “Deposan” ........................................... 170 Tabel 4.48 Hasil pengujian level akses “Customer Service” ............................. 171 Tabel 4.49 Hasil pengujian level akses “Administrator” ................................... 172 Tabel 4.50 Hasil pengujian level akses “Kepala Divisi” ................................... 176
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Isi
1
Surat Keterangan Penelitian ....................................................... 127
Kode Program ........................................................................... 211
xviii
DAFTAR SIMBOL
SIMBOL USE CASE DIAGRAM (Sumber : Munawar, 2005)
SIMBOL
KETERANGAN Actor
Use Case
Association
Include
xix
SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM (Sumber : Munawar, 2005)
SIMBOL
KETERANGAN
Initial Node
Activity Final Node
Action
Control Flow
Decision
xx
SIMBOL CLASS DIAGRAM (Sumber : Munawar, 2005)
SIMBOL
KETERANGAN Class
Generalization
Asocation
Composite
Agregate
*
-End1 *
Communicates
-End2
xxi
SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM (Sumber : Munawar, 2005)
SIMBOL
KETERANGAN
Object1
Object
Self Massage Message1
Message Return Message1
xxii
SIMBOL STATECHART DIAGRAM (Sumber : Munawar, 2005)
SIMBOL
KETERANGAN
Initial State
Final State
State
Decision
Transition
xxiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Zaman modern sekarang ini menuntut segala aktivitas hidup manusia bisa
dilakukan secara efektif dan efisien. Untuk tujuan tersebut manusia berlombalomba menciptakan suatu perangkat (ware) guna membantu mewujudkannya, termasuk menciptakan perangkat yang disebut komputer. Hampir setiap bidang pekerjaan manusia saat ini misalnya di kantor, perusahaan, sekolah, rumah, dan di mana pun menggunakan komputer. Bahkan beberapa pekerjaan sangat tergantung terhadap pemakaian teknologi komputer, misalnya sistem perbankan modern yang menggunakan transaksi on line, industri atau pabrik modern untuk mengendalikan setiap proses produksi, dan mengkomunikasikan data. (Supriyanto, 2005) Akhir-akhir ini kita bisa lihat pada dunia perbankan di negara kita, perbankan yang berlandaskan syariah muncul sebagai dinamika perkembangan bank konvensional. Landasan hukum bank syariah di negara kita memang masih lemah meskipun telah dijelaskan dalam UU No.7 Tahun 1992, namun tetap merupakan tonggak penting bagi keberadaan bank syariah di negara Indonesia. Secara filosofis, bank syariah adalah bank yang aktivitasnya meninggalkan masalah riba. Dengan demikian, penhindaran bunga yang dianggap riba merupakan salah satu tantangan yang dihadapi dunia Islam. (Machmud, 2010) Perkembangan teknologi informasi mempengaruhi kebijakan dan strategi dunia usaha perbankan yang selanjutnya lebih mendorong inovasi dan persaingan
1
di bidang layanan jasa pembayaran melalui bank. Inovasi yang berbasis teknologi tersebut terus berkembang mengikuti kebutuhan nasabah. Transaksi perbankan berbasis elektronik merupakan pengembangan penyediaan jasa layanan bank yang memberikan peluang usaha baru bagi bank yang berakibat pada perubahan strategi usaha perbankan sehingga menjadi lebih efektif dan efisien, diantaranya dalam hal penghitungan bunga secara otomatis, transaksi on-line, ATM, e-banking, mobile banking, dan lain-lain. Komputer juga banyak digunakan untuk proses akuntansi kegiatan transaksi baik rutin, periodik, maupun insidental dengan melakukan analisis keuangan, neraca, laba rugi, dan sebagainya. Bahkan beberapa software secara khusus disediakan untuk operasi akuntansi perbankan. (Supriyanto, 2005) BPRS Wakalumi menyediakan berbagai produk dan jasa di bidang perbankan syariah yang bertujuan untuk membantu serta melayani para nasabah yang membutuhkan modal atau pinjaman. Produk tersebut dibagi menjadi dua, yaitu pendanaan dan pembiayaan. Produk pendanaan merupakan produk perbankan syariah yang menawarkan simpanan berupa dana dari pihak nasabah kepada pihak BPRS Wakalumi, yang terdiri dari tabungan dan deposito mudharabah. Produk pendanaan deposito sangat diminati oleh banyak nasabah karena dapat memberikan jaminan keuntungan yang cukup memuaskan baik nasabah maupun bank. Keuntungan dapat diperoleh berdasarkan nisbah bagi hasil yang telah ditetapkan oleh kedua belah pihak pada awal akad transaksi. Transaksi keuangan produk pendanaan khususnya deposito mudharabah pada BPRS Wakalumi memang telah memiliki software perbankan syariah sederhana. Software tersebut dapat membantu kegiatan transaksi deposito mulai
2
dari penyetoran hingga pencairan deposito. Akan tetapi software tersebut memliki beberapa kelemahan, yaitu : 1) proses pencetakan bilyet penyetoran dan pencairan deposito serta penetapan tanggal jatuh tempo deposito masih dilakukan dengan cara manual sehingga mengakibatkan kinerja staff bagian deposito menjadi kurang efektif dan efisien. 2) proses penghitungan bagi hasil untuk deposan serta laporan bulanan dan tahunan transaksi deposito seringkali terjadi kekeliruan karena tidak dapat langsung dihitung dan dicetak pada software yang telah ada melainkan dilakukan dengan menggunakan bantuan Microsoft Excel 2003. Berdasarkan uraian diatas, maka dibutuhkan suatu solusi agar kegiatan transaksi berjalan lebih baik dan lancar demi memenuhi kebutuhan nasabah. Oleh karena itu peneliti menyusun skripsi dengan judul Rancang Bangun Sistem Informasi Deposito Mudharabah Berbasis Web (Studi Kasus : PT. BPRS WAKALUMI), untuk membantu mengatasi dan memecahkan
permasalahan
yang ada sehingga menjadi lebih baik.
1.2
Rumusan Masalah Peneliti mengidentifikasikan masalah dalam pembuatan sistem informasi
deposito mudharabah sebagai berikut : 1. Bagaimana membuat sebuah sistem informasi deposito mudharabah berbasis web mulai dari transaksi penyetoran hingga pencairan pada BPRS Wakalumi ? 3
2. Bagaimana menghitung bagi hasil para deposan secara efektif dan efisien sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya kekeliruan dalam penghitungannya di BPRS WAKALUMI? 3. Bagaimana membuat laporan bulanan dan tahunan data deposan, data nisbah, transaksi penyetoran dan pencairan deposito mudharabah pada BPRS Wakalumi ?
1.3
Batasan Masalah 1. Peneliti membahas input data dan transaksi, penetapan jatuh tempo, penghitungan bagi hasil, serta laporan bulanan dan tahunan deposito. 2. Peneliti
hanya
membahas sistem informasi
keuangan bagian
manajemen dana pada deposito mudharabah di BPRS Wakalumi 3. Peneliti menghitung bagi hasil para deposan sesuai dengan nisbah dan EQ Rate yang telah ditentukan oleh bank saat awal akad transaksi 4. Peneliti membuat laporan bulanan dan tahunan data deposan, data nisbah dan transaksi penyetoran hingga pencairan deposito. 5. Peneliti tidak membahas pengelolaan dan penyaluran dana deposito mudharabah yang ada pada BPRS Wakalumi. 6. Peneliti tidak membahas sistem informasi akuntansi transaksi deposito mudharabah dan keamanan sistem dan jaringan 7. Peneliti menggunakan Rapid Application Development (RAD) menurut Whitten 2004 sebagai metode pengembangan sistem dari tahap scope definiton hingga tahap construction & testing dan Unified Modelling Languge (UML) menurut Munawar 2005 sebagai desain sistemnya.
4
8. Peneliti membuat sistem informasi berbasis web yang bersifat online, yang dapat di akses oleh deposan, admin deposito, customer service, dan KaDiv Operasional.
1.4
Tujuan Penelitian 1. Untuk membuat sistem informasi transaksi deposito mudharabah mulai dari penyetoran hingga pencairan pada BPRS Wakalumi. 2. Untuk mengurangi kekeliruan dalam perhitungan bagi hasil deposito mudharabah sehingga meningkatkan kepercayaan deposan pada BPRS Wakalumi secara lebih efektif dan efisien. 3. Untuk menyediakan laporan bulanan dan tahunan transaksi penyetoran hingga pencairan deposito mudharabah di BPRS Wakalumi.
1.5
Manfaat Penelitian 1. Bagi peneliti Menambah pengetahuan dan wawasan dalam dunia bisnis syariah dengan menganalisis serta membuat suatu sistem informasi yang bermanfaat sehingga dapat dipraktekkan dalam dunia nyata. 2. Bagi fakultas Memberikan sumbangan pemikiran dan menambah referensi pada perpustakaan mengenai sistem informasi produk pendanaan deposito mudharabah pada bank syariah.
5
3. Bagi perusahaan Memberikan saran, informasi dan referensi yang bermanfaat sebagai suatu pemecahan masalah dalam melaksanakan langkah selanjutnya agar menjadi lebih baik 4. Bagi masyarakat Memberikan informasi dan gambaran mengenai sistem informasi produk pendanaan deposito mudharabah pada bank syariah.
1.6
Metodologi Penelitian 1.6.1
Metode pengumpulan data 1. Studi Pustaka Studi pustaka adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan masalah yang akan atau sedang diteliti. 2. Studi Lapangan a. Observasi Pengamatan (observasi) adalah metode pengumpulan data di mana peneliti mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian. b. Wawancara Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti dan responden.
6
c. Kuesioner Kuesioner adalah daftar pertanyaan untuk tujuan khusus yang memungkinkan analis sistem untuk mengumpulkan data dan pendapat dari responden yang dipilih. 3. Studi Literatur Sejenis Studi literatur sejenis adalah mencari bukti dengan membandingkan studi literatur sebelumnya sehingga dapat membantu dalam penelitian selanjutnya.
1.6.2
Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem yang peneliti gunakan dalam penyusunan
skripsi
ini
adalah metode
Rapid Application
Development (RAD) menurut Whitten (2004) dan Unified Modelling
Language
(UML)
sebagai
alat
desain
sistem
pemodelannya menurut Munawar (2005).
The User Community
Scope Definition
Problem Analysis + Requirement Analysis + Decision Analysis
Design
Current System Operation & Maintenance
Delivery of a version
Construction & Testing
Gambar 1.1 Strategi Rapid Apllication Development (RAD)
7
1.7
Sistematika Penulisan BAB I
PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan penelitian.
BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi penjelasan teori yang berhubungan dengan sistem, informasi, sistem informasi, sistem informasi keuangan, konsep teori, alur transaksi hingga praktek produk pendanaan deposito mudharabah pada bank syariah, basis data (database), bahasa pemrograman serta desain sistem yang digunakan. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian ini menguraikan tentang langkah-langkah pengumpulan data melalui studi pustaka, studi lapangan dan studi literatur sejenis. Metode pengembangan sistem informasi menggunakan analisa perangkat lunak menggunakan RAD dan UML sebagai desain sistemnya. BAB IV PEMBAHASAN Bab ini menguraikan tentang pembahasan desain dan program sistem informasi keuangan deposito mudharabah pada bank syariah sebagai media pembukuan secara terkomputerisasi, serta pengoperasian dan pengujian dari sistem informasi yang dibuat.
8
BAB V PENUTUP Bab ini memberikan penerangan tentang kesimpulan dari hasil pembahasan pada bab-bab sebelumnya, serta saran-saran yang dapat dijadikan suatu bahan pertimbangan untuk pengembangan sistem selanjutnya.
9
BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Rancang Bangun Perancangan / rancang merupakan serangkaian prosedur untuk menerjemahkan hasil analisa dan sebuah sistem ke dalam bahasa pemograman untuk mendeskripsikan dengan detail bagaimana komponenkomponen
sistem
diimplementasikan.
Sedangkan
pengertian
pembangunan / bangun sistem adalah kegiatan menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem yang telah ada baik secara keseluruhan maupun sebagian (Pressman, 2002).
2.2
Konsep Dasar Sistem 2.2.1
Pengertian Sistem Sistem adalah kumpulan dari komponen atau elemen yang saling berhubungan satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu (Jogiyanto, 2008). Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu
yang
dimasudkan
untuk
mencapai
suatu
tujuan.
(Kadir, 2003).
2.2.2
Karakteristik Sistem Karakteristik atau sifat-sifat sistem, yaitu : (Ladjamuddin, 2005)
10
1. Komponen-Komponen Sistem (Components) Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem yang mempunyai sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. 2. Batas Sistem (Boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau lingkungan luar. Batas sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar Sistem (Environment) Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. 4. Penghubung Sistem (Interface) Penghubung sistem merupakan media penghubung antar satu subsistem untuk dapat berinteraksi membentuk satu kesatuan. 5. Masukan Sistem (Input) Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang berupa masukan perawatan (maintenance input) dan sinyal masukan (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
11
6. Keluaran Sistem (Output) Keluaran sistem adalah hasil energi yang diolah, diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan. 7. Pengolah Sistem (Process) Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran Sistem (Objectives) atau Tujuan Sistem (Goal) Suatu sistem harus mempunyai sasaran karena sangat menentukan masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran.
2.2.3
Elemen Sistem Elemen yang dapat membentuk sistem, yaitu : (Kadir, 2003) 1. Tujuan Setiap sistem informasi memiliki suatu tujuan, tetapi dengan tujuan yang berbeda-beda. Walaupun begitu, tujuan utama yang umum ada 3 macam, yaitu : a. Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen, b. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen, dan c. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan.
12
2. Masukan Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Pada sistem informasi, masukan dapat berupa data transaksi, dan data non-transaksi, serta instruksi. 3. Proses Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna. Pada sistem informasi, proses dapat berupa suatu tindakan yang bermacam-macam,
seperti
meringkas
data,
melakukan
perhitungan, dan mengurutkan data. 4. Keluaran Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya. 5. Mekanisme Pengendalian dan Umpan balik Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses.
13
2.3
Konsep Dasar Informasi 2.3.1
Pengertian Informasi Informasi merupakan salah satu sumber daya yang sangat diperlukan dalam suatu organisasi. Sistem jika tidak mendapatkan informasi yang cukup tentu tidak akan bertahan lama. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. (Mulyanto, 2009)
2.3.2
Kualitas Informasi Informasi yang baik memiliki kualitas-kualitas tertentu, yaitu
sebagai berikut : (Ladjamuddin, 2005) 1. Relevan (relevancy) Seberapa jauh tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, hari ini, dan akan datang. 2. Akurat (Accuracy) Yang dimaksud berarti informasi harus bebas dari kesalahankesalahan dan tidak biasa atau menyesatkan, akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. 3. Tepat pada waktunya (Timeliness) Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat karena informasi yang telah usang tidak mempunyai nilai lagi.
14
4. Ekonomis (economy) Informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi, serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal, informasi tersebut juga mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi. 5. Efisien (efficiency) Informasi yang berkualitas memiliki sintaks ataupun kalimat yang sederhana, namum mampu memberikan makna dan hasil yang mendalam, atau bahkan menggetarkan setiap orang atau benda apapun yang menerimanya. 6. Dapat dipercaya (reliability) Informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber tersebut juga telah teruji tingkat kejujurannya. Proses (Model) Output (Informasi)
Input (Data)
Database Data (Ditangkap)
Penerima
Tindakan Keputusan
Hasil Tindakan
Gambar 2.1 Siklus Informasi (Mulyanto, 2009)
15
2.4
Konsep Dasar Sistem Informasi 2.4.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut : (Ladjamuddin, 2005) a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan organisasi.
2.4.3 Komponen Sistem Informasi Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai komponen sistem informasi, yaitu : (Ladjamuddin, 2005) 1. Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin 2. People dan Procedures yang merupakan manusia dan cara menggunkan mesin 3. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data.
16
2.5
Konsep Dasar Sistem Informasi Keuangan 2.5.1
Pengertian Sistem Informasi Keuangan Sumber daya keuangan merupakan bagian yang penting di dalam
organisasi. Semua elemen organisasi mempunyai kepentingan terhadap sumber daya keuangan tersebut. Tidak hanya manajer saja yang berkepentingan dengan keuangan tersebut, pihak-pihak lain seperti pemegang saham, pemasok, dan pemerintah juga sangat membutuhkan informasi mengenai keuangan yang ada di dalam perusahaan. Oleh karena itu, sumber daya keuangan harus dikelola dengan baik agar dapat menghasilkan informasi yang berkualitas mendukung manajerial dalam mengambil keputusan. (Kadir, 2003) Sistem informasi keuangan bertujuan untuk memberikan informasi kepada personil organisasi dan pihak eksternal mengenai keuangan yang ada di dalam organisasi, baik keuangan bisnis maupun keuangan sebagai pengendalian sumber daya keuangan di dalam organisasi. Informasi yang diberikan biasanya berupa laporan periodik, laporan khusus, serta komunikasi dan saran dari sistem pakar. (Mulyanto, 2009) Sistem informasi keuangan memnuhi kebutuhan manajer maupun elemen lingkungan perusahaan atas informasi status keuangan perusahaan. Fungsi keuangan berhubungan dengan arus uang pada perusahaan. Perlu uang cukup untuk mendukung kegiatan manufaktur, pemasaran, dan kegiatan lain. Dana ini perlu dikendalikan untuk memastikan agar dana tersebut digunakan dengan cara yang paling efektif. (McLeod, 2004)
17
Sumber internal
Sumber lingkungan
Subsistem input
Subsistem output
Sistem informasi akuntansi
Subsistem peramalan
Subsistem audit internal
Subsistem manajemen dana
database
Subsistem intelijen keuangan
Data
Informasi
Pengguna
Subsistem pengendalian
Gambar 2.2 Sistem Informasi Keuangan (McLeod, 2004)
2.5.2
Subsistem Sistem Informasi Keuangan Sistem informasi keuangan dibagi menjadi 3 subsistem penting, yaitu sebagai berikut : (McLeod, 2004) 1.
Sistem Manajemen Dana Sistem manajemen dana bertujuan untuk memastikan
bahwa pendapatan yang diterima oleh perusahaan lebih besar daripada pengeluaran. Dalam melakukan manajemen terhadap dana atau kas, biasanya digunakan laporan-laporan keuangan bulanan atau tahunan. Analisis untuk menelusuri arus masuk pendapatan dan arus pengeluaran ini disebut dengan analisis arus kas (cash flow analysis). Sedangkan alat yang digunakan untuk melakukan analisis tersebut dinamakann model arus kas (cash flow model). Output dapat ditampilkan dalam bentuk tabel maupun grafik. Arus uang lingkungan, melalui perusahaan, dan kembali ke lingkungan adalah penting karena uang digunakan untuk
18
memperoleh sumber daya fisik lain. Arus ini dapat dikelola untuk mencapai 2 tujuan : 1) Untuk memastikan bahwa arus masuk pendapatan lebih besar dari arus keluar biaya, dan 2) Untuk memastikan bahwa keadaan ini akan tetap stabil sepanjang tahun. Model arus kas merupakan contoh terbaik mengenai penggunan komputer dalam mengatur arus uang karena ini mencakup seluruh proses – dimulai dengan penerimaan kas dan berakhir dengan pengeluaran kas. Banyak keputusan harus dibuat dalam proses ini, subsistem manajemen dana dapat mendukungnya. Perusahaan
tidak
sepenuhnya
bergantung
pada
lingkungannya. Dalam hal sumber daya uang, perusahaan dapat mempengaruhi arus masuk dan arus keluar. Program dalam subsistem manajemen dana memungkinkan manajemen membuat keputusan yang mempengaruhi arus menurut cara yang diinginkan.
2.
Sistem Penganggaran Keuangan Penganggaran keuangan dilakukan dengan mengevaluasi
tingkat keuntungan serta dampak keuntungan dari dana yang dikeluarkan. Anggaran-anggaran yang diusulkan kemudian di analisis dengan mengambil data historis yang tersedia. Dalam
19
melakukan penganggaran, terdapat tiga pendekatan yang dapat digunakan untuk menentukan anggaran perusahaan, yaitu : a) Pendekatan Top-Down Dalam pendekatan ini, eksekutif perusahaan menentukan anggaran-anggaran yang ada di dalam perusahaan, kemudian anggaran-anggaran tersebut di tekankan pada tingkat-tingkat manajemen di bawahnya. Pendekatan ini biasanya diambil karena eksekutif perusahaan dianggap lebih memahami tujuantujuan jangka panjang perusahaan, sehingga perusahaan akan lebih mudah dalam mencapai tujuan-tujuan tersebut. Pendekatan top-down memiliki kelemahan pada kebutuhan dana untuk menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Eksekutif memandang bahwa dana yang dianggarkan cukup realistis untuk menjalankan kegiatan-kegiatan tersebut. Akan tetapi, manajemen tingkat bawah akan merasa dana yang dianggarkan tersebut sangat terbatas, sehingga kegiatan operasional tidak dapat diselesaikan dengan maksimal. b) Pendekatan Bottom-Up Dalam pendekatan ini, proses penganggaran dimulai dari tingkat manajemen paling bawah kemudian diajukan kepada level organisasi di atasnya. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa pada tingkat bawah lebih memahami kegiatan yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan.
20
Pada
pendekatan
bottom-up
sering
terjadi
ketidakseimbangan antara anggaran yang dianggarkan dengan hasil kerja operasionalnya. Manajemen yang lebih rendah biasanya akan meminta dana yang lebih besar untuk melaksanakan kegiatan operasionalnya. Selain itu, pada pendekatan ini juga sering terjadi kecurigaan oleh eksekutif perusahaan terhadap manajemen dibawahnya yang meminta jumlah anggaran yang tidak realistis. c) Pendekatan Partisipasi Penentuan anggaran dengan pendekatan partisipasi ini melibatkan eksekutif perusahaan dengan pihak-pihak yang terkait dengan penganggaran tersebut, baik pada tingkat manajemen tengah, bawah maupun tingkat operasional. Pendekatan ini digunakan untuk memperbaiki kelemahan yang muncul pada pendekatan top-down dan bottom-down.
3.
Sistem Perencanaan Keuangan Perencanaan keuangan merupakan kegiatan di dalam
organisasi dengan membuat perkiraan kinerja keuangan dan kebutuhan keuangan. Perkiraan ini dilakukan dengan mengevaluasi kinerja keuangan yang ada pada saat ini dan melakukan perkiraan kinerja keuangan yang akan datang. Dalam melakukan perkiraan keuangan, suatu organisasi harus memperkirakan kinerja dan keburuhan dalan jangka pendek dan jangka panjang. 21
2.6
Konsep Dasar Deposito Mudharabah 2.6.1
Definisi Deposito Deposito merupakan salah satu tempat bagi deposan untuk
melakukan investasi dalam bentuk surat-surat berharga. Pemilik deposito disebut deposan. Keuntungan bagi bank dengan menghimpun dana lewat deposito adalah uang yang tersimpan relatif lebih lama, mengingat deposito memiliki jangka waktu relatif panjang dan frekuensi penarikan yang juga jarang. Dengan demikian bank dapat dengan leluasa untuk menggunakan kembali dana tersebut untuk keperluan penyaluran kredit. Pengertian menurut Undang-Undang No.10 tahun 1998 adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian deposan penyimpan dengan bank. (Kasmir, 2004) Deposito adalah simpanan pihak ketiga kepada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara pihak ketiga dan bank yang bersangkutan, biasanya jangka waktu penetapan deposito telah ditetapkan oleh bank yaitu 1, 3, 6, dan 12 bulan. (M. Syafi’i, 2001)
2.6.2
Definisi Mudharabah Mudharabah secara bahasa yaitu berasal dari kata dharab, artinya
memukul atau berjalan. Sedangkan secara teknis mudharabah ialah pemilik harta (shahibul maal) memberikan hartanya kepada orang yang bekerja atau pengusaha (mudharib) supaya mengelolanya dan keuntungan
22
atas usaha tersebut dibagi menurut kesepakatan antara mereka pada perjanjian awal. (M. Syafi’i, 2001) Mudharabah adalah salah satu bentuk produk perbankan syariah yang terdiri dari kerja sama antar dua atau lebih pihak dimana pemilik modal (shahibul maal) mempercayakan sejumlah uang kepada pengelola (mudharib) dengan suatu perjanjian pembagian keuntungan. (Karim, 2003) Salah satu prinsip Mudharabah pada bank syariah adalah Mudharabah Mutlaqah, artinya tidak ada pembatas bagi bank dalam menggunakan
dana
yang dihimpun. Deposan
tidak memberikan
persyaratan apapun kepada bank, ke bisnis apa dana yang disimpannya hendak disalurkan. Dari penerapan Mudharabah Mutlaqah terdapat dua jenis penghimpun dana yaitu : tabungan Mudharabah dan deposito Mudharabah. Perjanjian Bagi Hasil
Mudharib
Keahlian/ ketrampilan
MODAL 100%
Shahibul maal
Proyek / Usaha Nisbah X%
Nisbah Y%
Pembagian Keuntungan
MODAL
Gambar 2.3 Skema Transaksi Mudharabah (M. Syafi’i, 2001)
2.6.3
Definisi Deposito Mudharabah
23
Dari kedua pengertian Deposito dan Mudharabah tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pengertian dari Deposito Mudharabah adalah dana investasi yang sifatnya sesuai syariat Islam dari deposan yang penarikannya dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan. Menurut UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan
Syariah,
deposito adalah investasi dana berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan akad antara deposan penyimpan dan bank syariah dan/atau Unit Usaha Syariah (UUS). Fatwa DSN No.3 Tahun 2000 menyatakan bahwa deposito yang dibenarkan dalam syariah adalah deposito yang berdasarkan prinsip mudharabah. Dalam transaksi deposito mudharabah, deposan bertindak sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan bank bertindak sebagai pengelola dana (mudharib). Bank dapat melakukan berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan mengembangkannya, termasuk bermudhrabah dengan pihak lain. (Yaya, 2009) Siklus kegiatan deposito dimulai dari transaksi pembukaan deposito oleh deposan. Pada saat itu, antara deposan dan bank sudah menyepakati nisbah bagi hasil dan jangka waktu deposito (tanggal pencairan). Selama jangka waktu deposito, saldo deposito bersifat tetap, karena pengambilan atau penambahan deposito hanya dilakukan saat jatuh tempo atau saat penutupan jika ingin diambil sebelum jatuh tempo, bagi hasil yang diterima oleh deposan dimasukkan ke rekening yang lain, dan
24
pajak yang mesti dibayar langsung diambil dari bagi hasil yang akan diberikan kepada deposan. (Machmud, 2010)
2.6.4
Ketentuan Umum Deposito Mudharabah Deposito mudharabah memiliki ketentuan-ketentuan umum, sebagai berikut : (Karim, 2003) 1. Bank wajib memberitahukan kepada pemilik dana mengenai nisbah dan tata cara pemberitahuan keuntungan yang dapat diterima, dari penyimpanan dana. Apabila telah tercapai kesepakatan, maka hal tersebut harus dicantumkan dalam akad. 2. Untuk deposito mudharabah, bank wajib memberikan sertifikat atau tanda penyimpan deposito kepada deposan. 3. Deposito mudharabah hanya dapat dicairkan sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati. Deposito yang diperpanjang setelah jatuh tempo akan diperlakukan sama seperti deposito baru, tetapi jika akad sudah dicantumkan perpanjang otomatis maka tidak perlu dibuat akad baru. 4. Ketentuan lain yang berkaitan dengan deposito tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.
2.6.5
Karakteristik Deposito Mudharabah Deposito mudharabah memiliki ketentuan-ketentuan umum,
sebagai berikut : (Karim, 2003)
25
1. Dikelola
dengan
prinsip
mudharabah
muthlaqah
(unpredictedinvestment / investasi tidak terikat) 2. Simpanan/investasi dari deposan (shahibul maal) pada bank (mudharib), dengan bagi hasil sesuai nisbah yang telah disepakati 3. Hanya dapat dilakukan penarikan pada saat jatuh tempo 4. Valuta Rupiah maupun Valuta Asing 5. Perorangan maupun badan 6. Dapat dilakukan ARO (Automatic Roll Over) 7. Pembayaran bagi hasil dibagikan setiap bulan juga dikenakan pajak
2.6.6
Mekanisme dan Operasional Deposito Mudharabah Dalam hal waktu lamanya deposito baik bank konvensional
maupun syariah ternyata mempunyai waktu yang sama yaitu berkisar 1, 3, 6, dan 12 bulan. Tetapi jika deposan mengambil dananya sebelum waktu yang telah disepakati maka bank syariah dan konvensional menanggapi berbeda, pada bank konvensional maka akan dikenakan penalti dan hasil dari penalti ini akan dijadikan sebagai pendapatan oleh bank, tetapi pada bank syariah hasil dari penalty itu bukan untuk bank melainkan akan disalurkan lagi ke pihak ZIS. (Wiroso, 2005) Mekanisme pembukaan hingga pencairan deposito mudharabah pada PT. BPRS Wakalumi adalah sebagai berikut : a. Pembukaan Deposito Mudharabah Untuk perorangan
26
1) Deposan membawa kelengkapan identitas asli serta fotocopy KTP untuk diserahkan kepada pihak bank 2) Mengisi
aplikasi
pembukaan
rekening
yang
telah
disediakan oleh bank 3) Mengisi surat perjanjian dengan akad Mudharabah yang menyebutkan bahwa pihak pertama adalah deposan dan pihak kedua adalah dari bank. Pada surat perjanjian tersebut harus disertakan dengan materai agar mempunyai kekuatan hukum yang kuat 4) Jumlah deposito minimal adalah sebesar Rp 1.000.000,00 5) Bank memberikan bukti kepemilikan deposito yang sah kepada deposan Untuk Badan/Lembaga 1) Menunjukkan dokumen asli dan menyerahkan fotocopy SIUP.
Akta
Pendirian
Perusahaan
beserta
perubahannya/TDP, dan lain-lain. 2) Menunjukkan dokumen asli dan fotocopy NPWP 3) Menunjukkan identitas asli dan menyerahkan fotocopy identitas pengurus badan yang masih berlaku 4) Setoran awal Rp 1.000.000,00 b. Pencairan Deposito Mudharabah 1) Deposan harus membawa bukti yang membenarkan memiliki deposito
27
2) Deposan harus mengisi aplikasi pencairan deposito 3) Jika tidak dapat diambil maka bisa dilakukan ARO (Automatic Roll Over) 4) Deposan harus memberi materai pada aplikasi pencairan agar mempunyai kekuatan hukum yang sah bagi kedua belah pihak $ komplit
deposan
Bank Syariah
Calon deposan mengajukan permohonan pembukaan deposito serta menyerahkan persyaratan kepada bagian front_desk Tidak komplit
Calon deposan mengajukan permohonan pencairan deposito kepada bagian front_desk
Bagian front_desk menyerahkan data calon deposan kepada bagian admin deposito
Bagian admin deposito membuat bilyet deposito
Pa y $ to Bilyet deposito yang telah ditandatangani direktur kemudian diserahkan kepada deposan
Bagian admin deposito memeriksa jatuh tempo deposan dan menghitung bagi hasil deposito
Direktur menandatangani bilyet deposito
Direktur menyetujui pencairan deposito
Gambar 2.4 Mekanisme deposito mudharabah yang berjalan pada bank syariah
c. Syarat dan kondisi 1) Deposito hanya dapat dibayarkan kembali pada saat jatuh tempo di bank dimana deposito tersebut dibuka pertama kali. Penarikan sebagian atau keseluruhan atas jumlah deposito sebelum jatuh tanggal waktu tidak diperkenankan. Sanksi yang akan didapat oleh deposan akan dimasukkan ke dalam dana kebajikan (ZIS), bukan merupakan pendapatan bank.
28
2) Bagi
hasil
atas
jumlah
uang
termaksud
tidak
akan
diperhitungkan sesudah tanggal jatuh tempo, kecuali bila diperpanjang kembali. 3) Bila deposito diperpanjang, bagi hasil atas deposito tersebut adalah sesuai dengan yang berlaku pada saat perpanjangannya. 4) Deposito dapat dibukukan atas nama dua orang, maka : a) Apabila salah satu pihak meninggal dunia, pemilik yang tinggal berhak menarik deposito dalam surat deposito pada tanggal jatuh tempo, hanya setelah mendapat persetujuan dari ahli waris yang sah dari pihak yang meninggal. b) Apabila salah satu pihak melarang pembayaran jumlah tersebut kepada pihak lainnya, maka pihak bank tidak akan membayar kecuali bila pihak yang bersangkutan telah menyelesaikan perkaranya. 5) Bagi hasil deposito akan dibayar secara tunai atau dikreditkan ke
dalam
rekening
sesuai
instruksi
deposan,
tanpa
pemberitahuan dari bank
2.6.7 Perbandingan Deposito Konvensional dan DepositoMudharabah Tabel 2.1 Perbandingan Deposito Mudharabah dengan Deposito Konvensional (Karim, 2003)
No.
Deposito Mudharabah
Deposito Konvensional
1.
Jangka waktu 1, 3, 6, 12 bulan
Jangka waktu 1, 3, 6, 12 bulan
2.
Pendapatan di dapat dari bagi hasil Pendapatan di dapat dari bunga yang
29
yang
besarnya
tidak
dapat besarnya ditentukan dalam % di waktu
ditentukan sebelumnya (tergantung melakukan pendapatan mudharib) 3.
pembukaan
rekening
deposito dan besarnya sudah tetap
Apabila dicairkan sebelum jatuh Apabila di break sebelum jatuh tempo tempo
tidak
dikenakan
denda, dikenakan denda, hasil dari denda
hanya dikenai dana kebajikan
2.6.8
digunakan sebagai pendapatan bank
Landasan Syariah Deposito Mudharabah Berdasarkan adanya larangan bunga dalam Islam, reorganisasi
perbankan harus dilakukan dengan berlandaskan Syirkah (kemitraan usaha) dan mudharabah (pembagian hasil). (Karim, 2003) Penjelasan mengenai produk deposito mudharabah terdapat pada fatwa DSN No.03/DSN-MUI/IV/2000 tanggal 26 Dzulhijjah 1420 H/1 April 2000 M. fatwa tersebut memutuskan : 1. Deposito yang tidak dibenarkan secara syariah, yaitu deposito yang berdasarkan
perhitungan
bunga.
Sedangkan
deposito
yang
dibenarkan, yaitu deposito yang berdasarkan prinsip mudharabah. 2. Dalam transaksi ini deposan bertindak sebagai shahibul maal atau pemilik dana, dan bertindak sebagai mudharib atau pengelola dana. 3. Dalam kapasitasnya sebagai mudharib bank dapat melakukan berbagai usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan mengembangkannya, termasuk mudharabah dengan pihak lain. 4. Modal harus dinyatakan dalam bentuk tunai, bukan piutang,
30
5. Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening. 6. Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional deposito dengan menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya. 7. Bank tidak diperkenankan untuk mengurangi nisbah keuntungan deposan tanpa persetujuan yang bersangkutan
2.6.9
Realisasi perhitungan bagi hasil Sumber pendapatan bank syariah terdiri dari : a. Bagi hasil atas kontrak mudharabah dan kontrak musyarakah b. Keuntungan atas kontrak jual beli c. Hasil sewa atas kontrak ijarah dan ijarah wa iqtina’ d. Fee dan biaya administrasi atas jasa-jasa lainnya Pendapatan-pendapatan tersebut di atas setelah dikurangi dengan biaya-biaya operasional, harus dibagi antara bank dengan para penyandang dana, yaitu nasabah investasi, para penabung, dan para pemegang saham sesuai dengan nisbah bagi hasil atas investasi mudharabah sesuai dengan tipe, tetapi menetapkan bobot yang berbeda-beda atas setiap investasi yang dipilih oleh nasabah. Konsep bagi hasil bank syariah meliputi : (Machmud, 2010) a. Pemilik dana menginvestasikan dananya melalui lembaga keuangan atau bank yang bertindak sebagai pengelola b. Pengelola/bank mengelola dana tersebut dalam sistem pool of fund selanjutnya akan menginvestasikan dana tersebut ke dalam 31
proyek/usaha yang layak dan menguntungkan serta memenuhi aspek syariah c. Kedua belah pihak menandatangani akad yang berisi ruang lingkup kerjasama, nominal, nisbah dan jangka waktu berlakunya kesepakatan tersebut. Secara garis besar ada 2 metode atau sistem yang dapat digunakan dalam perhitungan bagi hasil, yaitu: (Kasmir, 2004) a. Revenue sharing Adalah perhitungan bagi hasil didasarkan kepada total seluruh pendapatan yang diterima bank sebelum dikurangi dengan biaya-biaya yang telah dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan.
Biasanya
pendapatan
yang
didistribusikan
hanyalah pendapatan atas investasi dana, dan tidak termasuk pendapatan fee/komisi atas jasa-jasa yang diberikan oleh bank. Karena pendapatan tersebut pertama-tama harus dialokasikan untuk mendukung biaya operasional. Revenue sharing mengandung kelemahan, karena apabila tingkat pendapatan bank rendah dan pendapatan telah didistribusikan oleh bank, maka bank tidak mampu membiayai kebutuhan operasionalnya. Sehingga menjadi kerugian bank dan para penyandang dana/investor tidak menanggung kerugian akibat biaiya operasional bank.
32
b. Profit sharing Adalah perhitungan bagi hasil didasarkan kepada hasil net dari total pendapatan setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan.
2.6.10 Perhitungan Bagi Hasil Deposito Mudharabah Adapun perhitungan bagi hasil deposito mudharabah pada bank adalah sebagai berikut : (Sumber : BPRS Wakalumi, 2011) Bagi hasil = Jumlah deposito x EQ Rate 12 Zakat = bagi hasil x 2,5 % Pajak = bagi hasil x 20 % (jika setoran deposito lebih dari Rp 7.500.000) Pinalti = total pencairan x 10 % (jika pencairan sebelum jatuh tempo)
2.7
Konsep Dasar Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) 2.7.1
Definisi BPRS Menurut UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. (Muhammad, 2008) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah adalah Bank Syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bentuk hukum BPRS perseroan terbatas. (Soemitra, 2009)
33
2.7.2
Tujuan Pendirian BPRS Tujuan yang dikehendaki dengan pendirian BPRS adalah
(Muhammad, 2008) : a) Meningkatkan kesejahteraan ekonomi umat Islam, terutama masyarakat golongan ekonomi lemah yang pada umumnya berada di pedesaan. b) Menambah lapangan kerja terutama di tingkat Kecamatan, sehingga mengurangi arus urbanisasi. c) Membina semangat Ukhuwah Islamiyah melalui kegiatan ekonomi dalam rangkameningkatkan pendapatan per kapita menuju kualitas hidup yang memadai. Untuk mencapai tujuan operasionalisasi BPRS tersebut diperlukan strategi operasional sebagai berikut : a) BPRS tidak bersifat menunggu terhadap datangnya permintaan fasilitas,
melainkan
bersifat
aktif
dengan
melakukan
sosialisasi/penelitian kepada usaha-usaha yang berskala kecil yang perlu diberi tambahan modal, sehingga memiliki prospek bisnis yang baik. b) BPRS memiliki jenis usaha yang perputaran uangnya bersifat jangka pendek dengan mengutamakan usaha skala menengah dan kecil. c) BPRS mengkaji pangsa pasar, tingkat kejenuhan
serta tingkat
kompetitif produk yang akan diberikan dalam bentuk pembiayaan.
34
2.7.3
Kegiatan Operasional BPRS Untuk melangsungkan kegiatannya sehari-hari, BPRS memiliki
beberapa usaha diantaranya sebagai berikut (Muhammad,2008) : a) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dipersamakannya dengan itu. b) Memberikan kredit. c) Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan prinsip syariah sesuai ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia. d) Menempatkan dananya dalam Sertifikat Bank Indonesia, deposito berjangka, sertifikat deposito, dan atau tabungan pada bank lain. Kegiatan operasional BPRS dipertegas dengan ketentuan Pasal 27 SK DIR.BI 32/36/1999, sebagai berikut : (Muhammad, 2008) 1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan yang meliputi: a) Tabungan berdasarkan prinsip wadiah atau mudharabah b) Deposito berjangka berdasarkan prinsip mudharabah c) Bentuk lain yang menggunakan prinsip wadiah dan mudharabah 2. Melakukan transaksi penyaluran dana melalui : a) Transaksi jual beli dengan prinsip murabahah, istishna, dan salam. b) Transaksi sewa (beli) menggunakan prinsip ijarah dan ijarah muntahiyah bittamlik. c) Pembiayaan dengan pola bagi hasil menggunakan prinsip musyarakah dan mudharabah.
35
d) Layanan jasa lain yang berdasarkan prinsip : rahn dan qardh. 3. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan BPRS sepanjang disetujui Dewan Syariah Nasional.
2.7.4
Manajemen dan Organisasi BPRS Menurut ketentuan Pasal 19 SK DIR BI 32/36/1999, kepengurusan
BPRS terdiri dari Dewan Komisaris dan Direksi. Selain itu suatu BPRS wajib pula memiliki Dewan Pengawas Syariah yang berfungsi mengawasi kegiatan BPRS. Jumlah anggota Dewan Komisaris BPRS harus sekurangkurangnya 1 (satu) orang. Sedangkan direksi BPRS sekurang-kurangnya harus berjumlah 2 (dua) orang. (Muhammad, 2008)
2.8
Database Management System (DBMS) Suatu sistem manajemen basis data (Database Management System-
DBMS) berisi kumpulan (koleksi) data yang saling berelasi dengan set program untuk mengakses data tersebut. Jadi DBMS terdiri dari database dan set program untuk menambah data, menghapus data, mengubah, mengambil, dan membaca data. Set program pengelola merupakan suatu paket program yang dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukan atau perekaman informasi dan pengambilan atau pembacaan informasi ke dalam basis data. (Supriyanto, 2007)
2.8.1
Manfaat penggunaan DBMS : Manfaat dari penggunaan DBMS, antara lain : (Supriyanto, 2007)
36
1. Untuk mengorganisasikan dan mengelola data dalam jumlah besar 2. Untuk membantu dalam melindungi data dari kerusakan yang disebabkan penggunaan atau pengaksesan yang tidak sah 3. Memudahkan dalam pengambilan kembali data (data retrieval) 4. Untuk memudahkan dalam penggunaan atau pengaksesan data secara bersamaan dalam suatu jaringan
2.8.2
Keunggulan DBMS Manfaat dari penggunaan DBMS, antara lain : (Kadir, 2003)
1. Praktis, yaitu penggunaan media penyimpan yang berukuran kecil namun padat informasi 2. Cepat, yaitu mesin dapat mengambil atau mengubah data jauh lebih cepat daripada manusia 3. Mengurangi kejenuhan, yaitu menghindari pekerjaan yang berulang-ulang dan monoton yang bisa membosankan 4. Terkini (up to date), yaitu informasi yang tersedia pada DBMS akan bersifat mutakhir dan akurat setiap saat
2.9
Konsep Dasar Website 2.9.1
Pengertian Website Website adalah sebuah cara untuk menampilkan diri di internet atau
sebuah tempat siapa saja didunia ini dapat mengunjungi, kapan saja
37
mereka dapat mengetahui tentang diri, memberi pertanyaan, memberikan masukan atau bahkan mengetahui dan membeli produk. (Purnama, 2004)
2.9.2
Fungsi Website Website dapat berfungsi sebagai berikut : (Purnama, 2004)
1. Fungsi Komunikasi Sebagian besar website mempunyai fungsi komunikasi. Beberapa fasilitas yang memberikan fungsi komunikasi ini, seperti web base email, halaman form contact, chatting, dan lain-lain. 2. Fungsi Informasi Website mempunyai fungsi informasi seperti news, profile company, library, referensi, dan lain-lain 3. Fungsi Entertainment Website mempunyai fungsi hiburan. Beberapa contoh website dengan fungsi ini, misalnya web-web yang menyediakan online game, online movie, dan sebagainya. 4. Fungsi Transaksi Sebuah website dapat dijadikan sarana untuk melakukan transaksi bisnis, seperti online order, pembayaran menggunakan kartu kredit, dan lain-lain.
38
2.10
Metode Pengumpulan Data 2.10.1 Studi Pustaka Studi pustaka adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari bukubuku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan, ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumbersumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain (Bintarto, 2002).
2.10.2 Studi Lapangan 1. Observasi Pengamatan (observasi) adalah metode pengumpulan data di mana peneliti atau kolaboratornya mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian. (Gulo, 2010) 2. Wawancara Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti dan responden. Komunikasi berlangsung dalam bentuk tanya jawab dalam hubungan tatap muka, sehingga gerak dan mimik responden merupakan pola media kata secara verbal. (Gulo, 2010) 3. Kuesioner Daftar pertanyaan (kuesioner) adalah suatu daftar yang berisi dengan
pertanyaan-pertanyaan
untuk
tujuan
khusus
yang
memungkinkan analis sistem untuk mengumpulkan data dan
39
pendapat dari responden-responden yang dipilih. Daftar pertanyaan ini kemudian akan diberikan kepada responden yang akan mengisinya sesuai dengan pendapat mereka. Penggunaan daftar pertanyaan ini mendapat banyak kritik karena diragukan hasilnya. (Jogiyanto, 2005).
2.10.3 Studi Literatur Sejenis Studi
literatur
sejenis
adalah
mencari
bukti
dengan
membandingkan studi literatur sebelumnya sehingga dapat membantu dalam penelitian selanjutnya. (Bintarto, 2002).
2.11
Metode Pengembangan Sistem Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau perbaikan pada sistem yang telah ada, dengan harapan bahwa sistem yang baru tersebut dapat mengatasi permasalahan yang timbul pada sistem yang lama. Sedangkan definisi lain menyebutkan pengembangan sistem adalah proses mengubah sebagian atau seluruh sistem informasi.
2.11.1 Rapid Application Development (RAD) menurut Whitten (2004) RAD (Rapid Application Development) adalah salah satu alternatif dalam melakukan suatu pengembangan sistem. RAD adalah sebuah strategi
pengembangan
sistem
40
yang
menekankan
kecepatan
pengembangan melalui keterlibatan pengguna yang ekstensif dalam konstruksi, cepat, berulang dan bertambah serangkaian prototipe atau prototipe bekerja sebuah sistem yang pada akhirnya berkembang kedalam sistem final. Sebagai respon pada kemajuan ekonomi pada umumnya, RAD atau pengembangan aplikasi cepat telah menjadi rute yang populer untuk mengakselerasi pengembangan sistem.
2.11.1.1
Keunggulan RAD Metode RAD memliliki kelebihan antara lain : (Whitten, 2004)
1. Lebih aktif melibatkan para pengguna sistem dalam aktifitas analisis, desain, konstruksi. 2. Mengorganisasikan pengembangan sistem ke dalam rangkaian seminar yang intensif dan berfokus dengan para pemilik, pengguna, analis, desainer, pembangun sistem. 3. Mengakselerasi fase-fase analisis dan desain persyaratan melalui pendekatan konstruksi berulang. 4. Memperpendek waktu yang diperlukan sebelum para pengguna mulai melihat sebuah sistem yang bekerja.
2.11.1.1
Alur Proses Pengembangan Sistem Alur proses sistem RAD sebagai berikut : (McLeod, 2004) 1. Definisi Lingkup (Scope Definition) Menentukan ukuran dari proyek atau penelitian. Batasbatas dalam penelitian ini.
41
2. Analisis Sistem (Analysis) Dalam
tahap
ini,
peneliti
akan
menjabarkan
permasalahan yang sering terjadi pada sistem yang sedang berjalan dan analisis sistem yang diusulkan. 3. Perancangan Sistem (Design) Perancangan sistem dilakukan setelah tahap analisis selesai, dengan menggunakan metode pengembangan sistem dan memilih bahasa pemrograman yang akan digunakan. 4. Implementasi Sistem (Construction & Testing) Setelah melakukan analisis sistem dan perancangan sistem
secara rinci,
maka tiba
saatnya
sistem
untuk
diimplementasikan. Pada tahap ini terdapat banyak aktivitas yang dilakukan. Aktivitas-aktivitas yang dimaksud berupa a. Instalasi Perangkat Pada tahap ini, yaitu membahas sarana pendukung yang diperlukan agar sistem dapat berjalan sesuai yang diharapkan. b. Pengujian (Testing) Tahap pengujian terhadap sistem bertujuan untuk menemukan kesalahan yang masih terjadi pada sistem.
42
2.11.2 UML Diagram UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu alat yang berorientasi obyek. Hal ini karena UML menyediakan bahasa permodelan visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atau visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah di mengeti serta dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan dengan yang lain (Munawar,2005). Unified Modelling Language adalah satu kumpulan konvensi pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem software yan terkait dengan objek (Whitten, 2004).
a. Tipe Diagram UML Tabel 2.2 Tipe Diagram UML (Munawar, 2005)
Diagram Use Case Activity Class Class Sequence
Model Bagaimana User Berinteraksi Dengan Sebuah Sistem Perilaku Prosedural & Paralel Fitur Dan Relasinya Interaksi antar obyek
a. Jenis Diagram UML UML menyediakan beberapa jenis diagram diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Use Case Diagram Use case diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Secara
43
grafis menggambarkan siapa yang akan menggunakan sistem dan
dengan
cara
apa
pengguna
mengharapkan
untuk
berinteraksi dengan sistem (Whitten, 2004). Notasi dalam diagram use case adalah : (Whitten, 2004) a. Actor adalah segala sesuatu yang perlu berinteraksi dengan sistem untuk pertukaran informasi. b. Use Case adalah urutan langkah- langkah yang secara tindakan saling terkait (scenario), baik secara otomatis maupun secara manual, untuk tujuan melengkapi satu tugas bisnis tunggal. Use case terdapat beberapa relasi antara use case untuk mendapatkan sistem secara utuh, relasi tersebut terbagi menjadi dua, yaitu: 1) Relasi Include adalah hubungan diantara abstract use case dan use case yang menggunakannya. abstract use case merepresentasikan satu bentuk “reuse” dan merupakan alat yang sangat baik untuk mengurangi redudansi diantara dua atau lebih use case lain. 2) Relasi Extend adalah hubungan antara extension use case dan use case yang diperluas hubungan. Satu use case dapat memiliki beberapa hubungan extend, tetapi satu extension use case hanya dapat diminta oleh use case yang diperluas.
44
2. Activity Diagram Activity diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika procedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku parallel sedangkan flowchart tidak bisa (Munawar, 2005). Activity diagram adalah sebuah diagram yang dapat digunakan untuk menggambarkan secara grafis aliran proses bisnis. Langkah-langkah sebuah use case atau logika behavior (metode) object (Whitten, 2004).
3.
Class Diagram Class diagram gambar grafis mengenai struktur objek statis
dari suatu sistem, menunjukkan kelas-kelas objek yang menyusun sebuah sistem dan juga hubungan antara kelas objek tersebut (Whitten, 2004).
4.
Sequence Diagram Sequence diagram adalah diagram UML yang memodelkan
logika sebuah use case dengan cara menggambarkan interaksi pesan diantara objek-objek dalam rangkaian waktu (Whitten,2004).
45
UML dibangun atas model 4+1 view. Model ini didasarkan pada fakta bahwa struktur sebuah sistem dideskripsikan dalam 5 view dimana salah satu diantaranya use case view. Use case view ini memegang peran khusus dintaranya mengintegrasikan content ke view yang lain. Kelima view tersebut tidak berhubungan dengan diagram yang dideskripsikan di UML. Setiap view berhubungan dengan perspektif tertentu dimana sistem akan diuji. View yang berbeda akan menekankan pada aspek yang berbeda dari sistem yang mewakili ketertarikan sekelompok stakeholder tertentu.
Gambar 2.5 Model 4+1 view (Munawar, 2005)
Penjelasan lengkap gambar di atas adalah sebagai berikut : 1. use case view mendefinisikan perilaku eksternal sistem. 2. Design view mendefinisikan struktur logika yang mendukung fungsi-fungsi yang dibutuhkan di use case. Informasi yang terkandung di view ini menjadi perhatian para programmer
46
karena menjelaskan secara detail bagaimana fungsionalitas sistem akan diimplementasikan. 3. Implementation view menjelaskan komponen-komponen fisik dari sistem yang akan dibangun. Informasi yang ada di view ini relevan
dengan
aktifitas-aktifitas
seperti
manajemen
konfigurasi dan integrasi sistem. 4. Process sistem berhubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan concurency di dalam sistem. 5. Deployment view menjelaskan komponen-komponen fisik didistribusikan ke lingkungan fisik seperti jaringan komputer dimana sistem akan dijalankan.
2.12
Perangkat Lunak yang Digunakan 2.12.1 Pemrograman PHP (Personal Home Page) PHP merupakan script yang dijalankan pada server, dimana kode yang menyusun program tidak perlu diedarkan ke pemakai sehingga kerahasiaan kode dapat dilindungi. (Kadir, 2003) Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting, dimana script-nya menyatu dengan HTML dan berada di server. Artinya adalah sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML. PHP biasanya dikenal sebagai bahan scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server dan digunakan
47
untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP (Active Server Pages) dan JSP (Java Server Pages). (M. Syafi’i:2005) Tujuan utama penggunaan PHP adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat. halaman web biasanya disusun dari kode-kode html yang disimpan dalam sebuah file berekstensi html. File html ini dikirimkan oleh server (atau file) ke browser, kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Keuntungan yang dapat diperoleh jika menggunakan PHP, adalah: 1. Tingkat keamanan yang cukup tinggi 2. Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemrograman web lainnya yang berorientasi pada server-side scripting 3. Akses ke sistem basis data yang lebih fleksibel, seperti MySQL. Untuk menjalankannya, dibutuhkan tiga komponen diantaranya : a. Web-server,karena PHP termasuk bahasa pemrograman server-side b. Pemrograman PHP, program yang memproses script PHP c. Database server, yang berfungsi untuk menjalankan database
2.9.2
XAMPP XAMPP yaitu Apache, PHP, MySQL dan phpMyAdmin. XAMPP
merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi Web server Apache, PHP dan MySQL secara
48
manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis atau auto konfigurasi. (Supriyanto, 2005)
2.9.4
Apache Untuk menjalankan PHP dan MySQL, maka diperlukan web
server. Web server yang juga dikenal dengan istilah HTTPD (Hypertext Transfer Protocol Domain) atau HTTP server, adalah service yang bekerja untuk melayani permintaan dari HTTP client (web browser) ke komputer server PHP dan MySQL dapat bekerja dengan banyak web server. Salah satu web server yang dikenal konektivitasnya dengan PHP dan MySQL adalah Apache. Seperti halnya dengan PHP dan MySQL, Apache yang juga dikembangkan oleh komunitas open source di internet. Saat ini apache merupakan web server yang paling popular. Apache, PHP, dan MySQL merupakan tiga rangkaian yang bekerja di komputer server untuk melayani permintaan dari komputer client melalui jalur HTTP. (M. Syafi’i: 2005)
2.9.4
MySQL MySQL (My Structured Query Language) merupakan software
database yang termasuk paling popular di lingkungan LINUX, kepopuleran ini karena ditunjang performansi query dari database yang saat itu bisa dikatakan paling cepat dan jarang bermasalah. (Sidik: 2005)
49
MySQL merupakan database yang menggunakan bahasa standar yang digunakan untuk mengakses server database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya. MySQL merupakan sistem manajemen database yang bersifat relational. Artinya data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat. (M. Syafi’i : 2005) MySQL dapat digunakan untuk mengelola database mulai dari yang kecil sampai dengan yang sangat besar. Kelebihan lain dari MySQL adalah ia menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur yang telah distandarkan untuk semua program pengaksesan basis data. MySQL juga dapat menjalankan perintah SQL untuk mengelola database yang ada di dalamnya Sebagai program penghasil basis data, MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). MySQL dapat didukung oleh hampir semua program aplikasi baik yang open source maupun tidak. (Sidik, 2005)
2.9.5
Macromedia Dreamweaver CS 3 Dreamweaver merupakan program professional editor HTML
visual yang digunakan untuk mengelola situs dan menata layout halaman web. Selain itu, dapat juga digunakan untuk membangun halaman
50
interaktif karena Dreamweaver CS 3 mendukung pula PHP, Cascading style sheets (CSS), dan lain-lain. (Andi, 2005) Adobe Dreamweaver memberi kemudahan untuk merancang dan menata halaman demi halaman website, dengan menyediakan berbagai Tools yang siap pakai. Sangat mudah untuk menyisipkan elemen-elemen apapun yang kita perlukan, seperti Text, Gambar, atau Media lain sekalipun (suara, film, animasi flash, dll). (Purnama, 2004)
2.9.6 Adobe Photoshop CS 3 Photoshop merupakan standar program aplikasi pengolah foto dan penyunting grafik yang banyak digunakan oleh para desainer untuk keperluan media cetak, reklame, elektronik, stiker, iklan dan internet. Keunggulan terletak pada kemudahannya, fasilitas, fleksibilitas dan dukungan berbagai filter, style dan efek-efek yang sangat membantu dalam membuat grafik yang mengagumkan dengan mudah dan cepat. Photoshop juga banyak digunakan di lingkungan internet, terutama dalam pengolahan grafik dihalaman web. Bagi desainer web atau orang yang ingin mendesain sebuah situs yang indah dan menarik merupakan suatu keharusan untuk menguasai tool atatu aplikasi yang dapat mengolah grafik web dengan baik, salah satu yang terbaik dan banyak digunakan oleh para desainer saat ini adalah Photoshop. (Purnama, 2004)
51
2.9.7 Browser Browser adalah sebuah
program yang akan digunakan untuk
menampilkan halaman web. Browser berkomunikasi dengan web server melalui protokol HTTP, yang membaca dan menterjemahkan bahasa HTML dan data gambar untuk ditampilkan secara visual sehingga informasi yang ada dapat dibaca. (Purnama, 2004)
Gambar 2.6 Cara kerja browser
2.13
Black Box Testing Pengujian dengan menggunakan black box testing untuk berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program (Pressman, 2007). Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut (Pressman, 2007) : 1.
Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang
2.
Kesalahan interface
3.
Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
4.
Kesalahan kinerja
5.
Inisialisasi dan kesalahan terminasi 52
Langkah pertama pada pengujian black box adalah memahami objek yang dimodel didalam perangkat lunak dan hubungan yang akan menghubungkan objek tersebut. Maka langkah selanjutnya adalah menentukan sederetan pengujian yang membuktikan bahwa semua objek memiliki hubungan yang diterapkan satu dengan yang lainnya. Dengan kata lain, pengujian perangkat lunak ini dimulai dengan membuat grafik dari objek-objek yang penting dan hubungan objek-objek serta kemudian memikirkan sederetan pengujian yang akan mencakup grafik tersebut sehingga masing-masing objek dan hubungan digunakan dan kesalahan ditemukan (Pressman, 2007).
2.14
Studi Literatur sejenis Peneliti akan melakukan evaluasi terhadap sistem informasi keuangan subsistem manajemen dana. Evaluasi dilakukan sebagai acuan atau pembanding dalam pengembangan sistem informasi manajemen dana deposito mudharabah berdasarkan penelitian–penelitian terdahulu yang kemudian akan dikembangkan selanjutnya. Peneliti mendapatkan studi literatur sejenis dari kasus yang sama dalam mengembangkan sistem informasi ini.Peneliti akan menjelaskan mengenai tujuan sistem yang dibuat,
metode
pengembangan
sistem
yang
digunakan,
bahasa
pemrograman dan database yang digunakan, hasil dari sistem yang dibuat, kelebihan dan kelemahan dari sistem yang dihasilkan. Berikut ini tabel studi literatur sejenis yang digunakan oleh peneliti, yaitu :
53
Tabel 2.2 Studi Literatur Sejenis
No. 1.
Sumber Ismaya
(2010)
Abstrak
Mahasiswi Penelitian
ini
Kelebihan
bertujuan
untuk - Sistem
sudah
Kelemahan tersaji Tidak membahas sistem
Prodi Sistem Informasi UIN merancang sistem informasi yang dapat
secara online sehingga keamanan
Syarif Hidayatullah dengan membantu staff bagian front dan back
memudahkan
calon sistem
judul Pengembangan Sistem office dalam pelayanan produk dan jasa
nasabah
dalam dibuat berbasiskan web
Informasi Bank Perkreditan perkreditan pada PT. BPR Mulya Arta
melakukan
Rakyat Berbasis Web pada secara online. Metode pengembangan
nasabah secara online..
PT. BPR Mulya Arta
sistem yang digunakan adalah Sistem - Sistem Development Life Cycle. Pemrograman dan database yang digunakan yaitu PHP dan MySQL. Hasil penelitian ini yaitu menghasilkan Sistem Informasi Perkreditan pada PT. BPR Mulya Arta.
54
aplikasi
pendaftaran yang
dapat
secara multiuser
membutuhkan
padahal yang
sangat sistem
diakses keamanan yang handal.
2.
Dilah Peni Fauziah (2010) Penelitian
ini
bertujuan
suatu
sistem
untuk Adanya laporan keuangan Sistem
Mahasiswa
Prodi
Sistem merancang
informasi yang
Informasi
UIN
Syarif keuangan yang dapat mengatur dan sewaktu-waktu
Hidayatullah dengan judul mengolah pencatatan keuangan suatu Manajer Rancang
Bangun
Sistem organisasi
secara
internal.
dapat
setiap
Metode dalam setahun.
informasi
dilihat masih
ini
menggunakan
oleh jaringan LAN padahal bulan lebih baik menggunakan online
agar
para
Pencatatan pengembangan sistem yang digunakan
pengurus organisasi lain
Keuangan Organisasi Non- adalah Rapid Application Development
dapat ikut berperan aktif
Informasi
Profit
(Studi
Lembaga Masyarakat PATTIRO.
Kasus: dan menggunakan tools perancangan Swadaya yaitu
dengan
Unified
Modelling
(LSM) Language. Bahasa pemrograman dan database yang digunakan yaitu PHP dan MySQL. Hasil dari penelitian ini yaitu menghasilkan sistem informasi keuangan pada LSM PATTIRO.
55
sehingga
pencatatan
keuangan menjadi lebih transparan.
3.
Wina
Setiawati
(2008) Penelitian
ini
bertujuan
untuk - Memiliki database yang Metode pengembangan
Mahasiswa Fakultas Ilmu merancang suatu sistem informasi yang
sudah sistem yang digunakan
dan
terintegrasi
dengan belum
Gunadharma dengan judul keuangan berbasis web sehingga dapat
sistem
dengan metode
Aplikasi Laporan Keuangan membantu para pegawai pada kelurahan
baik.
Komputer
Berbasis
Universitas dapat mengatur dan mengolah laporan
update
Web
Kelurahan Dukuh.
untuk menjadi
lebih
efektif
dan
pusat
objek
efisien. - Sistem
diakses oleh multiuser web.
digunakan adalah Sistem Development
telah dilengkapi dengan
Life Cycle. Bahasa pemrograman dan
keamanan yaitu adanya
database yang digunakan yaitu PHP
input
dan MySQL. Hasil dari penelitian ini
password
yaitu menghasilkan sistem informasi
dahulu.
Kelurahan Dukuh.
56
berbasiskan padahal
sistem
dapat yang dibuat berbasiskan
yang
Metode pengembangan sistem yang
pelaporan keuangan berbasis Web pada
menggunakan
username
dan
terlebih
4.
Dwi
Herryanto
(2010) Penelitian
ini
bertujuan
suatu
sistem
untuk Sistem yang dapat diakses Sistem jaringan masih
Mahasiswa
Prodi
Sistem merancang
Informasi
UIN
Syarif keuangan mulai dari data donatur, data dilengkapi
Hidayatullah dengan judul penerima
donatur,
Sistem Informasi Keuangan keuangan
yang
Berbasis
Web
serta
dibutuhkan
digunakan
secara input
Sistem Bahasa
Life
Cycle.
Para pemrograman
dan
database
Efektif
bagi
yang
Donator pada Yayasan Anak digunakan yaitu PHP dan MySQL. Hasil Asuh Rimbani.
telah menggunakan dengan LAN.
laporan keamanan yaitu adanya
adalah
Pelaporan Arus Kas yang Development Lebih
multiuser
username
dan
Dinamis berkala. Metode pengembangan sistem password terlebih dahulu.
Memudahkan yang
Untuk
informasi oleh
penelitian
ini
yaitu
menghasilkan
Sistem Informasi Keuangan Berbasis Web
pada
Yayasan
Anak
Rimbani.
57
Asuh
jaringan
5.
Irma
(2009) Penelitian
Suryani
ini
bertujuan
untuk Penjelasan mengenai alur Belum
mahasiswi Prodi Perbankan menjelaskan konsep dan teori hingga transaksi Syariah
deposito diimplementasikan
Syarif penerapannya mengenai alur sistem mudharabah sudah cukup dalam
UIN
sebuah
Hidayatullah dengan judul yang berjalan pada lembaga keuangan baik dan terinci.
informasi
Konsep dan Aplikasi Sistem syariah mulai dari transaksi penyetoran
terintegrasi
Bagi
Hasil
Mudharabah Fajar Shidiq
Deposito hingga pencairan deposito mudharabah. pada
BMT Selain itu peneliti juga membahas mengenai produk
penghitungan deposito
bagi
hasil
mudharabah
berdasarkan EQ Rate. Hasil penelitian ini yaitu menghasilkan konsep dan aplikasi sistem bagi hasil deposito mudharabah pada BMT Fajar Shidiq.
58
ke
sistem yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang peneliti lakukan untuk mempermudah penyusunan skripsi ini, sebagai berikut : 3.1.1
Studi Pustaka Pada metode studi pustaka, peneliti mengumpulkan dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang dibahas. Dalam analisa sistem informasi keuangan deposito mudharabah ini yang merupakan bagian data-data pustaka, yaitu: 1. Buku Metode Desain & Analisis Sistem edisi 6 karya Jeffrey L. Whitten, 2004. 2. Buku Pemodelan Visual dengan UML karya Munawar, 2005. Tulisan dan artikel dari internet dan buku-buku lain untuk selengkapnya dapat dilihat pada daftar pustaka.
3.1.2
Studi Lapangan 1. Observasi Peneliti mengumpulkan data dan informasi dengan melakukan pengamatan secara langsung ke lapangan terhadap suatu kegiatan yang sedang berjalan untuk memperoleh data yang dibutuhkan.
59
Pengamatan penelitian dilakukan pada : Tempat
: PT. BPRS Wakalumi Komp. Ciputat Mutiara Center Blok B1, Jl. Dewi Sartika – Ciputat 15411
Telepon
: (021) 7401667 - 7490874
Waktu
: Februari 2011
Informasi yang dapat dikumpulkan berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut : a. Gambaran singkat PT. BPRS Wakalumi b. Produk dan Jasa di PT. BPRS Wakalumi c. Alur transaksi, data deposan, jangka waktu, bagi hasil, dan laporan keuangan deposito mudharabah d. Sistem terkomputerisasi yang belum berjalan dengan baik
3.1.2
Wawancara Wawancara dilakukan dengan Ibu Ana sebagai bagian deposito pada PT. BPRS Wakalumi untuk memperoleh data-data dan informasi yang dibutuhkan dalam pembanguan sistem informasi keuangan deposito mudharabah. Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara dengan Ibu Widi sebagai front desk untuk mengetahui bagaimana alur transaksi deposito mudharabah. Tujuan wawancara ini adalah mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam perancangan sistem informasi keuangan deposito mudharabah ini. Wawancara dilakukan
60
pada bulan Januari 2011. Pertanyaan yang diajukan sebanyak 10 pertanyaan dan setiap pertanyaan dijawab langsung oleh Ibu Ana dan Ibu Widi. Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan didapat profil PT. BPRS Wakalumi dan juga informasi yang berguna dalam pembuatan sistem informasi keuangan khususnya untuk proses bisnis perusahaan, alur data transaksi serta laporan keuangan. Daftar pertanyaan wawancara dapat dilihat pada lampiran.
3.1.3
Kuesioner Kuesioner dilakukan dengan menyebarkan lembaran daftar pertanyaan mengenai deposito mudharabah kepada 30 deposan dan staff BPRS Wakalumi. Penyebaran kuesioner dilakukan pada bulan Februari 2011. Hasil kuesioner terdapat pada halaman lampiran.
3.1.4
Studi Literatur Sejenis Peneliti membandingkan apakah literatur sebelumnya dapat membantu dalam pengembangan sistem yang diusulkan. Selain itu peneliti juga membandingkan apakah sistem yang dikembangkan memiliki kelebihan dari sistem yang dibuat berdasarkan literatur sejenis atau sebelumnya ditempat lain yang telah menggunakan sistem informasi tersebut. Studi literatur sejenis yang diambil oleh peneliti dapat dilihat pada akhir Bab II.
61
3.2
Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem yang peneliti gunakan untuk pengembangan sistem ini adalah metode pengembangan sistem dengan metode RAD (Rapid Application Development) oleh Whitten 2004 dengan tahapan sebagai berikut : 1. Mendefinisikan lingkungan (Scope Definition) Pada tahap ini ada beberapa hal penting yang perlu dilakukan dalam pembuatan sistem informasi keuangan deposito mudharabah, yaitu: menentukan seberapa besar pengembangan sistem informasi ini akan dibangun, serta memperhatikan pandangan mengenai gambaran umum masalah, kesempatan yang ada, serta pemicu sistem dibangun. 2. Analisis Sistem Tahapan analisis sistem dimulai karena adanya permintaan terhadap sistem baru atau karena diinginkannya pengembangan dari sistem yang sedang berjalan. Permintaan dapat datang dari pihak departemen luar atau dalam sistem informasi deposito mudharabah yang melihat adanya masalah atau menemukan adanya peluang baru. Peneliti
menguraikan
mengenai
gambaran
atau
profil
perusahaan serta uraian mengenai sistem yang sedang berjalan saat ini. Pada bagian ini peneliti juga akan menjelaskan permasalahan pada sistem yang sedang berjalan dan analisa sistem yang diusulkan.
62
3. Desain Sistem (Design) Dalam perancangan sistem ini, peneliti menggunakan UML (Unified Modelling Language) sebagai tools untuk perancangan dan pengembangan aplikasinya. UML mempunyai sejumlah elemen grafis yang bisa dikombinasikan menjadi diagram. Karena ini merupakan sebuah bahasa, UML memiliki sejumlah aturan untuk menggabungkan atau
mengkombinasikan
menggunakan
bahasa
pemrogramannya,
elemen-elemen pemrograman
sedangkan
software
PHP
tersebut.
Peneliti
sebagai
yang digunakan
bahasa dalam
pembuatan aplikasi ini yaitu menggunakan Macromedia Dreamweaver sebagai software untuk membuat Graphical User Interface (GUI) dan sebagai software yang menunjang database pada aplikasi ini, penulis menggunakan XAMPP 1.6.2 yang mendukung MySql dan Apache. Tampilan antarmuka dan kode program dapat dilihat pada lampiran.
4. Implementasi Sistem (System Implementation) Sistem informasi yang telah didesain pada tahap sebelumnya akan diimplementasikan. Kegiatan yang ada dalam implementasi: a. Instalasi Perangkat Pada tahap ini, yaitu membahas sarana pendukung agar sistem dapat berjalan sesuai yang diharapkan yang terdiri dari beberapa perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
63
b. Pengujian (Testing) Pada tahap pengujian, peneliti menggunakan pendekatan Black-box Testing. Adapun pengujian terhadap sistem bertujuan untuk menemukan kesalahan yang terjadi pada sistem. Dengan menggunakan pendekatan black-box testing kita dapat mengetahui apakah sistem dapat memberikan keluaran seperti yang diharapkan.
3.3
Kerangka Berpikir
Pengumpulan data
Metodologi pengumpulan data
Studi pustaka
observasi
Studi lapangan
wawancara
Studi literatur Sejenis
kuesioner Gambaran umum perusahaan
Scope definition Pengembangan data
Metode pengembangan sistem Rapid Application System (RAD) oleh Whitten 2004
Lingkungan penelitian Analisis sistem berjalan Kelemahan sistem yang berjalan Analisis sistem
Analisis sistem usulan Analisa pemecahan masalah Perbandingan literatur sejenis Use-case diagram Activity diagram Desain sistem
Class diagram Sequence diagram
Desain sistem
Statechart diagram Desain database sistem Desain interface sistem
Implementasi sistem
Bahasa pemrograman PHP Tampilan interface Adobe.Dreamweaver CS3
Instalasi
Hosting Website
pengujian
Blackbox testing
Gambar 3.1 Kerangka berpikir (Sumber : Whitten, 2004)
64
Database MySQL
BAB IV PEMBAHASAN
4.1
Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1
Sejarah Singkat BPRS Wakalumi Pendiri perseroan adalah para deposan Yayasan Wakalumi (Wakaf Karyawan dan Alumni Muslim Citibank), yayasan bergerak di bidang sosial dan pendidikan bagi anak yatim, miskin dan dhuafa. Tujuan didirikannya perseroan selain sebagai unit bisnis yang profesional dan Islami, untuk menyediakan dana berkesinambungan guna mendukung kegiatan Yayasan. Perseroan beroperasi secara konvensional sebagai BPR sejak 9 April 1990. Berdasarkan
Akta
Notaris
B.R.A.Y
Mahyastoeti
Notonagoro no.78 tanggal 9 Juni 1994, Perseroan menyetujui masuknya Bank Muamalat sebagai pemegang saham dengan kepemilikan sebesar 49 % dan menyetujui sistem operasional menjadi syariah. Dengan adanya bantuan teknis dan manajemen dari Bank Muamalat, kinerja Bank Wakalumi semakin baik. Setelah melalui transisi untuk melakukan konversi sistem operasional, maka sejak tahun 1995, perseroan resmi beroperasi dengan sistem syariah. Selanjutnya mulai tahun 2003, keterkaitan antara Bank Wakalumi dengan Bank Muamalat ditingkatkan
65
dengan menjadikan Bank Wakalumi sebagai mitra kerja Bank Muamalat. Kini Bank Syariah Wakalumi memliki 5 (lima) Kantor Kas yang tersebar di wilayah Kabupaten Tangerang. Sejak berdiri, perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan modal dasar. Kepemilikan perseroan terbuka bagi mereka yang memiliki komitmen yang sama untuk mengembangkan ekonomi umat.
4.1.2
Logo Perusahaan
Gambar 4.1 Logo Perusahaan
4.1.3
Moto, Visi dan Misi Moto Membangun kualitas hidup yang khasanah Visi Menjadi BPR Syariah terbaik dan terpercaya Misi 1. Memberdayakan ekonomi umat dengan fokus usaha mikro, kecil dan menengah 2. Memberikan layanan prima dan amanah bagi para mitra usaha 66
3. Memiliki sistem dan tata kerja yang unggul dengan sumber daya insani yang profesional, kompeten, handal, dan menjunjung tinggi ukhuwah islamiyah 4. Memberikan manfaat optimal bagi para pemegang saham 5. Memberikan kontribusi nyata bagi negara dan bangsa
4.1.4 Profil Perusahaan Nama Perseroan
: PT. BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH WAKALUMI
Tahun. Pembentukan : 1995 Legalitas Hukum
: Akta Notaris B.R.A.Y Mahyastoeti Notonagoro, SH Nomor 78 Tanggal 9 Juni 1994 dengan SK Menteri Keuangan No. KEP-016/KM.17/1995
Struktur Organisasi Perusahaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Dewan Pengawas Syariah (DPS)
Dewan Komisaris
Sekretaris
Marketing
Pendanaan
Dewan Direksi
Direktur Utama
Direktur
Admin Legal
Operasional
Pembiayaan
Pd. Aren (KKA)
Audit
Kantor Kas
Balaraja (KKB)
Cikupa (KKC)
Teller
Serpong (KKS)
Personalia dan Umum
Pembukuan
Cisoka (KKO)
Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT. BPRS Wakalumi
Dewan Komisaris
: Teddy Kharsadi Ir. Budi Satoto Muchtar Manto
Dewan Pengawas Syariah
: Drs. H. Zarkasih Nur KH. Ahmad Munif Suratmaputra
Dewan Direksi
: Syahril T. Alam Ani Soraya
68
4.1.6
Produk dan Jasa Perusahaan Adapun produk dan jasa yang terdapat pada Bank Syariah Wakalumi, yaitu produk pembiayaan, produk pendanaan, dan produk layanan jasa. Produk tersebut telah sesuai dengan prinsip dalam Bank Syariah pada umumnya. 1. Pembiayaan a. Murabahah Akad jual beli antar Bank Syariah Wakalumi dan deposan, dimana Bank Syariah Wakalumi membeli barang yang diperlukan deposan dan menjual kepada deposan yang bersangkutan
sebesar
harga
pokok
ditambah
dengan
keuntungan yang disepakati untuk bank. b. Mudharabah Akad antara Bank Syariah Wakalumi selaku pemilik modal dan pengelola usaha untuk mengoperasikan suatu usaha yang menguntungkan.
Pendapatan
atau
keuntungan
dibagi
berdasarkan bagi hasil yang disepakati di awal akad. c. Musyarakah Akad kerjasama usaha patungan antara Bank Syariah Wakalumi dan satu atau lebih pihak lain unruk membiayai suatu usaha yang halal dan produktif. Pendapatan atau keuntungan dibagi sesuai bagi hasil yang telah disepakati.
69
d.
Ijarah
Akad sewa menyewa antara Bank Syariah Wakalumi sebagai pihak yang menyewakan dan penyewa, dengan atau tanpa hak membeli/memiliki barang tersebut bagi penyewa. Produk pembiayaan ini, diantaranya : 1) Pembiayaan iB modal kerja usaha 2) Pembiayaan iB modal kerja proyek 3) Pembiayaan iB pemilikan rumah 4) Pembiayaan iB sewa tempat 5) Pembiayaan iB multijasa
2. Pendanaan a. Tabungan iB Wakalumi Simpanan deposan di Bank Syariah Wakalumi dalam bentuk tabungan yang frekuensi penarikannya dapat dilakukan sesuai perjanjian, dan memperoleh return berdasarkan prinsip bagi hasil. Simpanan bagi hasil perorangan / kelompok yang dapat diambil setiap hari kerja : 1) Tabungan iB Umum 2) Tabungan iB Pendidikan 3) Tabungan iB Kelompok 4) Tabungan iB Hari Raya Simpanan titipan perorangan atau kelompok yang dapat dikelola oleh bank, seperti :
70
1) Tabungan iB Zakat 2) Tabungan iB Haji 3) Tabungan iB Qurban b. Deposito iB Wakalumi Simpanan investasi deposan di Bank Syariah Wakalumi yang penarikannya hanya dapat dilakukan sesuai jangka waktu yang disepakati dan memperoleh return berdasarkan prinsip bagi hasil.
Nisbah dan Realisasi Bagi Hasil Deposito iB Wakalumi (Per Februari 2011) Tabel 4.1 Nisbah dan Bagi Hasil Deposito iB Wakalumi
Jenis Deposito
Nisbah Bagi Hasil (Nisbah : Bank)
Realisasi Bagi Hasil Deposan (setara dengan)
Deposito 1 bulan Deposito 3 bulan Deposito 6 bulan Deposito 12 bulan
51 : 49 56 : 64 66 : 34 66 : 34
10,17 % per tahun 11,17 % per tahun 13,17 % per tahun 13,17 % per tahun
3. Layanan Jasa a. Pembayaran listrik PLN online b. Pembayaran telepon TELKOM online c. Layanan jasa transfer Bank Muamalat Indonesia d. Melayani seluruh transaksi fasilitas kartu share-e e. Penjualan kartu share-e
71
4.2
Mendefinisikan Lingkup (Scope Definition) Peneliti akan memfokuskan penelitian yang dilakukan dengan membatasi permasalahan dan lingkungan penelitian pada bagian deposito mudharabah yang berada pada PT. BPRS Wakalumi. Bagian deposito mudharabah adalah sebuah bagian pada PT. BPRS Wakalumi yang memiliki tugas mengolah data deposan, setoran serta pencairan deposito, penghitungan bagi hasil serta laporan keuangan deposito. Bagian tersebut bertanggung jawab memberikan laporan kepada direktur yang mengawasi semua kegiatan yang ada di PT. BPRS Wakalumi. Interaksi antara manajer ke bagian deposito terlihat dengan adanya perintah untuk melakukan laporan keuangan yang dapat diketahui setiap harinya. Aplikasi sistem informasi deposito mudharabah ini ditekankan pada pencatatan setiap deposan yang menyetor dan mencairkan dana ke bagian deposito dan laporan keuangan yang diperintahkan oleh manager. Sedangkan apabila terdapat hal lain pada aplikasi ini, maka hal tersebut hanyalah tambahan bagi aplikasi ini.
4.3
Analisis Sistem Dari sisi perangkat lunak, sistem ini merupakan suatu aplikasi yang menerangkan bagaimana alur transaksi dari deposito mudharabah pada bank mulai dari tahap input data, pencatatan setoran dan pencairan deposito, penghitungan bagi hasil serta laporan keuangan deposito.
72
Berdasarkan kebutuhan sistem secara umum, perangkat lunak yang akan dibangun harus memenuhi kebutuhan sebagai berikut: 1. Mampu memudahkan bank dalam proses pengarsipan data deposito ke database. 2. Mampu memudahkan bank dalam mengolah data deposito untuk transaksi. 3. Mampu mengidentifikasi apakah data setoran dan pencairan deposito sesuai dengan kegiatan transaksi pada bank (sebagai proses pengambilan keputusan). 4. Mampu memberikan efisiensi dan efektifitas ketepatan data dalam perumusan laporan keuangan ke tingkat direktur. 5. Mampu memudahkan bank dalam mengkomunikasikan arus data dari dan ke setiap bagian bank. 6. Mampu memberikan kemudahan dalam pengoperasian system untuk end user.
Berdasarkan
pertimbangan
tersebut
maka
peneliti
menggunakan Web Based Programming dengan menggunakan PHP yang memiliki kemudahan dalam pengaplikasian sistem tersebut dan MySQL untuk menyimpan semua data untuk mendukung tujuannya.
73
4.3.1 Analisis Sistem Berjalan Sistem deposito mudharabah yang sedang berjalan saat ini digambarkan dengan tahapan sebagai berikut:
4. Simpan_data
14. Ambil_data
13. Pengajuan_deposito_cair
Deposan
3. Periksa_data
2. Simpan_data
1. Pengajuan_setor_deposito
Admin_deposito
Customer service
data_deposan
5. setor_dana_deposito
6. Bukti_setor_deposito
21. dana_deposito_cair
7. Simpan_data
Teller
8. Ambil_data
arsip_setor_deposito
12. Bukti_setor_deposito
16. Simpan_data 11. Persetujuan_deposito_setor
15. Ambil_data
9. Periksa_data
20. Bukti_deposito_cair
10. Simpan_data
19. Persetujuan_deposito_cair
arsip_deposito_cair
17. Periksa_data
Bilyet_deposito
18. Simpan_data
KaDiv_operasional
Gambar 4.3 Rich Picture Sistem Berjalan
1. Calon deposan biasanya datang langsung ke BPRS Wakalumi untuk mendaftarkan diri mengajukan deposito. 2. Pada saat pendaftaran calon deposan diberitahukan persyaratan untuk mengajukan deposito mudharabah dan melengkapi persyaratan
tersebut
sebelum
mendaftar
ke
bagian
customer_service. Persyaratan tersebut diantaranya: a. Syarat calon deposan adalah : 1) Calon deposan yang memenuhi kriteria. 2) Deposan membawa kelengkapan identitas asli serta fotocopy KTP untuk diserahkan kepada pihak bank
74
3) Mengisi aplikasi pembukaan rekening yang telah disediakan oleh bank b. Besarnya setoran deposito ditetapkan berdasarkan bank. 3. Jika persyaratan calon deposan kurang lengkap, maka calon deposan diminta untuk melengkapinya. Dan jika persyaratan calon deposan sudah lengkap, maka customer_service menginput data calon deposan dan melakukan analisa awal. 4. Kemudian customer_service membuat file deposito dan menyerahkannya
kepada
bagian
admin_deposito
untuk
dilaporkan kepada bagian KaDiv_operasional. 5. Setelah itu, admin_deposito mencatat data deposan, menyusun laporan transaksi dan menghitung bagi hasil deposito. 6. Lalu admin_deposito mengajukan laporan transaksi kepada KaDiv_operasional untuk memberikan surat persetujuan atau penolakan pengajuan deposito. 7. Jika surat pengajuan disetujui, maka surat persetujuan diserahkan kepada admin_deposito untuk menginformasikan pengajuan deposito kepada calon deposan, kemudian admin pembiayaan menyiapkan akad mudharabah dan diserahkan kepada direktur untuk menandatanganinya. Akan tetapi, jika surat pengajuan tidak disetujui maka surat dikembalikan kepada deposan.
75
8. Setelah direktur menandatangani akad mudharabah, kemudian serah terima deposito kepada admin_deposito. 9.
Setelah proses telah selesai, kemudian customer_service menerima setoran deposito.
10. Bagian customer_service desk menyerahkan bilyet deposito kepada deposan sebagai tanda bukti yang sah atas transaksi deposito mudharabah.
4.3.1.1 Kelemahan Sistem yang Sedang Berjalan Setelah menganalisa sistem yang sedang berjalan, peneliti melihat terdapat beberapa kelemahan di dalam sistem. Kelemahan dari sistem tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pencatatan
masih
dalam
lembaran
kertas
kemudian
dipindahkan ke dalam komputer menggunakan sebuah software sederhana dan kadang dibantu dengan Microsoft Excel 2003 serta
masih stand alone. 2. Kesulitan dalam mencari data deposan. 3. Kinerja bank lambat karena proses yang tidak efektif dan efisien. 4. Kurang tepatnya perhitungan bagi hasil deposito.
5. Pengolahan laporan berkala untuk direktur masih terbatas karena tidak dapat dilakukan sewaktu-waktu.
4.3.2
Analisis Sistem Usulan
76
Setelah melihat data maupun informasi yang dibutuhkan, peneliti melihat sistem berjalan pada BPRS Wakalumi memiliki kendala, yaitu dalam hal sistem aplikasi transaksi deposito dimana di dalamnya mengenai penyimpanan data deposan, transaksi penyetoran hingga pencairan deposito, hingga tahap laporan. Dalam hal ini suatu pengolahan data pada bank tersebut sangat membutuhkan aplikasi yang dapat menjadi pemecah permasalahan serta dapat memudahkan kinerja staff sehingga kegiatan bank dapat berjalan efektif, dan efisien. Pada sistem yang akan diusulkan terdapat 3 pengguna sistem, yaitu user KaDiv_operasional yang memiliki akses pada sistem ini hanya untuk melihat laporan data deposan, nisbah, transaksi penyetoran dan pencairan deposito. Kedua ialah user admin_deposito yang memiliki hak akses untuk proses transaksi penyetoran dan pencairan deposito, input data nisbah dan penghitungan bagi hasil deposan. Ketiga, user customer_service yang hanya memiliki hak ases untuk validasi, melihat, memeriksa dan mencetak data deposan.
4.3.2.1 Analisa Pemecahan Masalah
Dari hasil tinjauan permasalahan yang telah diuraikan maka peneliti mengusulkan untuk membangun sebuah sistem informasi deposito mudharabah yang
77
mempermudah mulai dari proses pendaftaran calon deposan hingga pencairan deposito bagi deposan pada BPRS Wakalumi. Tujuan pembangunan sistem informasi deposito mudharabah ini yaitu: 1. Staff dapat lebih memanfaatkan waktu (fleksibilitas waktu). 2. Mempermudah staff dalam mencari data deposan yang telah mendaftar maupun yang telah jatuh tempo karena pada sistem ini telah mempunyai penyimpanan data yang terstruktur. 3. Setiap staff tidak harus bolak-balik untuk menyerahkan form kepada antar bagian jika sistem tersebut masih terhubung dengan server. 4. Setiap staff dan deposan bisa melihat pengumuman, berita dan agenda apa saja yang ada pada BPRS Wakalumi. 5. Deposan dapat daftar lewat internet tanpa datang ke BPRS Wakalumi.
Tabel 4.2 Perbandingan sistem berjalan dengan sistem usulan
No 1.
Sistem Berjalan Menggunakan
Studi Literatur Sejenis
proses Menggunakan
pengolahan data dengan pengolahan
2.
sistem online
Admin_deposito
Penghitungan
mengalami dalam bagi
kesulitan dapat
proses proses pengolahan data data
sistem sederhana
bagi
dijelaskan
dengan dengan sistem online
hasil Penghitungan bagi hasil dengan menjadi
penghitungan lebih rinci hasil
Sistem Usulan
lebih
akurat
sehingga dapat langsung
untuk
diperiksa oleh direktur
dilaporkan kepada kadiv 3.
informasi data bagi hasil Data bagi hasil cukup jelas
informasi data bagi hasil
yang
dengan proses yang cepat
sering
tidak
relevan. 4.
dan tepat.
penyajian laporan pada Laporan arus kas keuangan Menyajikan
laporan-
aplikasi yang memakan cukup dinamis
laporan per periode yang
waktu lama dan dalam
dapat diakses tepat waktu
79
memproses rekapitulasi
secara berkala dan sesuai
laporan
yang
periode
tidak
menentu
4.4
diinginkan
oleh
direktur
System Design Setelah tahap analisis, tahap selanjutnya adalah tahap desain sistem. Pada tahapan ini kegiatan yang dilakukan meliputi perancangan sistem, perancangan database, dan perancangan layout aplikasi.
4.4.1
Perancangan Sistem Informasi Deposito mudharabah Alur proses transaksi deposito mudharabah digambarkan dengan menggunakan diagram UML yang terdiri atas use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.
4.4.1.1 Use case Diagram Use Case mendeskripsikan interaksi antara actor aplikasi deposito mudharabah dengan aplikasi tersebut.
1. Identifikasi Actor Tabel 4.3 Identifikasi Actor
No 1.
Description
Actor Calon Deposan
Calon deposan adalah orang yang mendaftarkan dirinya untuk menjadi deposan di BPRS Wakalumi secara online yaitu dengan mengisi data diri secara lengkap pada formulir pendaftaran deposito.
80
2.
Deposan
Deposan adalah orang yang telah terdaftar menjadi nasabah pada bank dan melakukan transaksi penyetoran hingga pencairan deposito mudharabah.
3.
Customer_service
Customer_service bertanggung jawab untuk melakukan validasi deposan yang telah mendaftar secara online serta dapat melihat dan mencari data deposan yang diperlukan.
4.
Admin_deposito
Admin_deposito bertanggung jawab untuk mengatur transaksi penyetoran hingga pencairan deposito deposan, input data nisbah tiap bulan, hitung transaksi nisbah deposito tiap deposan.
5.
KaDiv_oprasional
KaDiv_operasional bertanggung jawab untuk memeriksa dan memantau laporan data deposan, data nisbah, dan data deposito serta mengatur user yang dapat mengakses sistem.
81
Gambar 4.5 Generalisasi Use Case Diagram Deposito Mudharabah
Use case diagram di atas menjelaskan bahwa bagian customer_service, admin_deposito, KaDiv_operasional dapat digeneralisasikan menjadi user karena mereka memiliki kesamaan dalam use case yaitu input username dan password, cari data deposan, lihat data deposan dan update password. Hal ini digunakan untuk lebih mempersingkat use case diagram. Sedangkan untuk actor deposan hanya dapat input username dan password saja.
82
Gambar 4.6 Use Case Diagram Deposito Mudharabah
Use case diagram di atas menjelaskan bahwa calon deposan hanya memiliki kegiatan input pendaftaran saja, sedangkan jika telah menjadi deposan makan dapat update data diri serta melihat info status yang ia miliki. Bagian customer_service hanya mengerjakan input proses validasi calon deposan yang telah mendaftar menjadi deposan. Bagian admin_deposito mempunyai tanggung jawab untuk input manajemen penyetoran deposito, manajemen data nisbah, manajemen hitung data nisbah deposan serta manajemen transaksi pencairan deposito. Untuk bagian KaDiv_operasional hanya bertugas melihat keseluruhan laporan seperti laporan data deposan, data nisbah dan transaksi deposito baik penyetoran maupun pencairan.
83
2. Usecase Scenario Usecase scenario merupakan penjelasan yang lebih terperinci mengenai masing-masing usecase yang terjadi di dalam sistem. Usecase diagram terdiri dari: a. Nama usecase : nama usecase yang akan dideskripsikan b. Actor
: Aktor yang terlibat
c. Trigger
: tujuan dari usecase
d. Pre condition : syarat penting bagi usecase untuk memulai e. Description
: mendeskripsikan actor menjalankan sistem
f. Typical course of events : kegiatan yang dilakukan oleh usecase g. Alternate courses : kegiatan alternatif lain saat sistem merespon h. Conclusion
: kesimpulan dari kegiatan sistem
i. Post condition : kegiatan setelah usecase selesai dikerjakan
84
1.
Narasi Use Case input username dan password Tabel 4.4 Narasi Use Case input username dan password
Actor harus mengisi username dan password terlebih dahulu.
Trigger
Actor dapat masuk dan mengakses sistem informasi deposito mudharabah
Description
Use case ini menggambarkan kegiatan actor mengisi username dan password pada form Login agar dapat masuk ke dalam sistem.
Typical Course of Events
Actor Action
System Response
1. Input username dan password 2. Pilih Login
3. Verifikasi username dan password 4. Tampil
halaman
utama Alternate Courses
2. Jika actor memilih “Batal” maka tidak dapat masuk ke dalam sistem. 3. Jika username dan password benar maka actor
akan
masuk
ke
dalam
sistem,
sedangkan jika salah maka actor harus input username dan password kembali Conclusion
Actor berhasil masuk ke dalam sistem informasi deposito mudharabah
Post condition
Menampilkan halaman utama dalam sistem menurut masing-masing bagian actor.
85
2.
Narasi Use Case input pendaftaran Tabel 4.5 Narasi Use Case input pendaftaran
Use case name
Input pendaftaran
Use case ID
2
Actor
Calon Deposan
Pre condition
Actor harus mengisi formulir pendaftaran untuk menjadi deposan
Trigger
Actor dapat terdaftar menjadi deposan
Description
Use case ini menggambarkan kegiatan actor mengisi formulir pendaftaran untuk menjadi deposan yang baru
Typical Course of Events
Actor Action
System Response
1. Pilih Menu Produk 3. Pilih
Sub
2. Tampil Menu Produk
Menu 4. Tampil Sub Menu Produk
Produk Pendanaan 5. Pilih
Deposito
Pendanaan iB 6. Tampil info Deposito iB
Wakalumi
Wakalumi
5. Pilih “Daftar”
6. Tampil
Formulir
Pendaftaran 7. Input data diri deposan 8. Pilih “Simpan”
9. Data
tersimpan
dalam
database 10. Tampil
informasi
pendaftaran berhasil 11. Pilih “Cetak”
12. Cetak
formulir
pendaftaran Alternate Courses 8. Pilih "Batal" untuk membatalkan dan data tidak tersimpan dalam database Conclusion
Actor dapat terdaftar menjadi deposan
Post condition
Data akan disimpan di dalam database deposan.
86
3.
Narasi Use Case validasi deposan Tabel 4.6 Narasi Use Case validasi deposan
Use case name
Validasi deposan
Use case ID
3
Actor
Customer_service
Pre condition
Actor harus melihat data calon deposan yang telah mendaftar sebelumnya
Trigger
Actor dapat melakukan validasi pendaftaran calon deposan menjadi deposan
Description
Use
case
ini
menggambarkan
kegiatan
actor
menyetujui pendaftaran yang dilakukan calon deposan sebelumnya Typical Course of Events
Actor Action
System Response
1. Input username dan 2. Verifikasi password
username
dan
password
3. Pilih Menu Validasi 4. Tampil data calon deposan 5. Pilih
Proses 6. Tampil form input proses
Validasi 7. Input
validasi nomor
rekening
dan
password 8. Pilih “Simpan”
9. Data deposan tersimpan
Alternate Courses 2. Jika username dan password benar maka actor akan masuk ke dalam sistem, sedangkan jika salah maka actor harus input username dan password kembali 8. Jika actor memilih “Batal” maka tidak dapat memproses validasi deposan Conclusion
Actor berhasil melakukan validasi calon deposan
Post condition
Menampilkan tabel data deposan yang telah divalidasi
87
4.
Narasi Use Case lihat data deposan Tabel 4.7 Narasi Use Case lihat data deposan
Use case name
Lihat data deposan
Use case ID
4
Actor
Customer_service, Admin_deposito
Pre condition
Actor menyimpan data deposan terlebih dahulu
Trigger
Actor dapat melihat keseluruhan data deposan
Description
Use case ini menggambarkan kegiatan actor melihat keseluruhan data deposan yang telah di validasi sebelumnya
Typical Course of Events
Actor Action
System Response
1. Input username dan 2. Verifikasi username password 3. Pilih
Menu
dan password Data 4. Tampil seluruh data
Deposan 5. Pilih “Cetak”
deposan 6. Cetak
data
diri
deposan Alternate Courses 3. Jika username dan password benar maka actor akan masuk ke dalam sistem, sedangkan jika salah maka actor harus input username dan password kembali Conclusion
Actor berhasil melihat keseluruhan data deposan
Post condition
Mencetak keseluruhan data diri deposan
88
5.
Narasi Use Case cari data deposan Tabel 4.8 Narasi Use Case cari data deposan
Use case name
Cari data deposan
Use case ID
5
Actor
Customer_service, Admin_deposito
Pre condition
Actor menyimpan data deposan terlebih dahulu
Trigger
Actor dapat mencari keseluruhan data deposan
Description
Use case ini menggambarkan kegiatan actor mencari data dari keseluruhan data deposan dengan memasukkan keyword data yang akan dicari terlebih dahulu
Typical Course of Events
Actor Action
System Response
1. Input username dan 2. Verifikasi username password
dan password
3. Pilih data deposan
4. Tampil data deposan yang telah di validasi
5. Input
data
yang
dicari 6. Pilih “Cari”
7. Tampil data deposan yang di cari
8. Pilih ”Cetak”
9. Cetak data yang di cari
Alternate Courses 2. Jika username dan password benar maka actor akan masuk ke dalam sistem, sedangkan jika salah maka actor harus input username dan password kembali Conclusion
Actor berhasil menemukan data yang dicari dari keseluruhan data deposan
Post condition
Melihat dan mencetak data deposan yang dicari
89
6.
Narasi Use Case update data diri Tabel 4.9 Narasi Use Case update data diri
Use case name
Update data diri
Use case ID
6
Actor
Deposan
Pre condition
Actor input data deposan terlebih dahulu
Trigger
Actor dapat mengubah data diri deposan
Description
Use case ini menggambarkan kegiatan actor mengubah
data
diri
deposan
dengan
memperbaruinya dengan data terbaru Typical Course of Events
Actor Action
System Response
1. Input username dan 2. Verifikasi username password 3. Pilih Menu Profil
dan password 4. Tampil
data
diri
form
data
deposan 5. Pilih “Edit”
6. Tampil
diri deposan 7. Input data diri 8. Pilih ”Simpan”
9. Data baru tersimpan dalam database
Alternate Courses 2. Jika username dan password benar maka actor akan masuk ke dalam sistem, sedangkan jika salah maka actor harus input username dan password kembali 8. Jika actor memilih “Batal” maka tidak dapat masuk ke dalam sistem Conclusion
Actor berhasil memperbarui data dirinya
Post condition
Data yang baru tersimpan dalam database
90
7.
Narasi Use Case info status deposito Tabel 4.10 Narasi Use Case info status deposito
Use case name
Info status deposito
Use case ID
7
Actor
Deposan
Pre condition
Bagian admin_deposito telah validasi setoran deposito dan hitung nisbah bagi hasilnya
Trigger
Actor dapat mengetahui informasi mengenai status deposito yang dimiliki
Description
Use case ini menggambarkan kegiatan actor mengetahui berbagai informasi tentang deposito dari penyetoran hingga pencairan serta nisbah bagi hasilnya agar terlihat lebih transparan
Typical Course of Events
Actor Action
System Response
1. Input username dan 2. Verifikasi username password 3. Pilih Menu Status
dan password 4. Tampil deposito
informasi pribadi
deposan 5. Pilih “Cetak”
6. Cetak deposito
informasi pribadi
deposan Alternate Courses 2. Jika username dan password benar maka actor akan masuk ke dalam sistem, sedangkan jika salah maka actor harus input username dan password kembali Conclusion
Actor dapat melihat informasi deposito pribadi deposan secara lebih jelas
Post condition
Melihat dan mencetak informasi status deposito pribadi deposan
91
8.
Narasi Use Case transaksi penyetoran deposito Tabel 4.11 Narasi Use Case transaksi penyetoran deposito
Use case name
Transaksi penyetoran deposito
Use case ID
8
Actor
Admin_deposito
Pre condition
Bagian customer_sevice sebelumnya telah validasi data deposan
Trigger
Actor dapat mengetahui data deposan yang melakukan transaksi penyetoran
Description
Use case ini menggambarkan kegiatan actor memproses deposan yang melakukan transaksi penyetoran deposito
Typical Course of Events
Actor Action
System Response
1. Input username dan 2. Verifikasi password 3. Pilih
dan
password Menu 4. Tampil
Penyetoran 5. Pilih
username
data
penyetoran
deposito “Proses 6. Tampil
Penyetoran”
pilihan
proses
penyetoran
7. Pilih “Ya”
8. Tampil tanggal jatuh tempo deposan
9. Pilih “Cetak Setor” Alternate Courses
10. Cetak bilyet penyetoran
2. Jika username dan password benar maka actor akan masuk ke dalam sistem, sedangkan jika salah maka actor harus input username dan password kembali 7. Jika actor pilih “Tidak” maka data deposan pada transaksi penyetoran tidak akan di proses
Conclusion
Actor dapat mengetahui data deposan yang melakukan transaksi penyetoran deposito
Post condition
Melihat dan mencetak transaksi penyetoran deposito seluruh deposan
92
9.
Narasi Use Case manajemen data nisbah Tabel 4.12 Narasi Use Case manajemen data nisbah
Use case name
Manajemen data nisbah
Use case ID
9
Actor
Admin_deposito
Pre condition
Actor sebelumnya mengisi data nisbah
Trigger
Actor dapat memberikan informasi data nisbah
Description
Use case ini menggambarkan kegiatan actor memasukkan data nisbah bagi bank dan deposan tiap bulannya
Typical Course of Events
Actor Action
System Response
1. Input username dan 2. Verifikasi username password 3. Pilih
Menu
dan password Data 4. Tampil data nisbah
Nisbah
deposito
5. Pilih Tambah Data 6. Tampil Nisbah
form
data
nisbah
baru
nisbah
7. Input Data Nisbah 8. Pilih “Simpan”
9. Data
tersimpan Alternate Courses 4. Jika username dan password benar maka actor akan masuk ke dalam sistem, sedangkan jika salah maka actor harus input username dan password kembali 8. Jika pilih “Batal” maka data nisbah tidak dapat disimpan Conclusion
Actor dapat memperbarui nisbah berdasarkan EQ Rate pada saat awal akad transaksi
Post condition
Menambah dan mengatur data nisbah deposito setiap bulan
93
10.
Narasi Use Case input hitung nisbah Tabel 4.13 Narasi Use Case input hitung nisbah
Use case name
Input hitung nisbah
Use case ID
10
Actor
Admin_deposito
Pre condition
Actor sebelumnya menyimpan data deposan dan nisbah terlebih dahulu
Trigger
Actor menghitung nisbah deposan dan bank
Description
Use case ini menggambarkan kegiatan actor melakukan
perhitungan
nisbah
yang
akan
didapat oleh deposan dan bank Typical Course of Events
Actor Action
System Response
1. Input username dan 2. Verifikasi username password
dan password
3. Pilih Menu Hitung 4. Tampil data deposan Nisbah
Alternate Courses 2. Jika username dan password benar maka actor akan masuk ke dalam sistem, sedangkan jika salah maka actor harus input username dan password kembali Conclusion
Actor dapat menghitung nisbah para deposan
Post condition
Data penghitungan nisbah deposan yang baru tersimpan
94
11.
Narasi Use Case transaksi pencairan deposito Tabel 4.14 Narasi Use Case transaksi pencairan deposito
Use case name
Transaksi pencairan deposito
Use case ID
11
Actor
Admin_deposito
Pre condition
Actor input transaksi penyetoran terlebih dahulu
Trigger
Actor dapat mengetahui deposan yang melakukan transaksi pencairan
Description
Use case ini menggambarkan kegiatan actor mengetahui data deposan yang melakukan transaksi pencairan deposito
Typical Course of Events
Actor Action 1. Input
username
System Response dan 2. Verifikasi username dan
password
password
3. Pilih Menu Pencairan
4. Tampil data pencairan deposito
5. Pilih “Proses Pencairan”
6. Tampil
data
deposan
yang akan dicairkan 7. Pilih Data Pencairan
8. Tampil
data
deposan
yang telah dicairkan 9. Pilih Proses Perpanjangan 10. Tampil
data
deposan
yang akan diperpanjang 11. Pilih “Cetak”
12. Cetak bilyet pencairan deposito
Alternate Courses 2. Jika username dan password benar maka actor akan masuk ke dalam sistem, sedangkan jika salah maka actor harus input username dan password kembali Conclusion
Actor dapat melihat data deposan yang akan melakukan transaksi pencairan
Post condition
Melihat dan mencetak data transaksi pencairan
95
12.
Narasi Use Case laporan data deposan Tabel 4.15 Narasi Use Case laporan data deposan
Use case name
Laporan data deposan
Use case ID
12
Actor
KaDiv_operasional
Pre condition
Bagian
Customer_service
menyimpan
dan
validasi data deposan Trigger
Actor dapat mengetahui data deposan
Description
Use case ini menggambarkan kegiatan actor mengetahui perkembangan jumlah deposan yang ada pada bank tiap bulannya
Typical Course of Events
Actor Action
System Response
1. Input username dan 2. Verifikasi username password
dan password
3. Pilih Menu Laporan Deposan 4. Pilih
tahun
periode 5. Tampil grafik data
laporan 6. Pilih “Export to XLS”
deposan 7. Tampil laporan pada Ms. Excel
8. Pilih “Cetak”
9. Cetak data deposan
Alternate Courses 2. Jika username dan password benar maka actor akan masuk ke dalam sistem, sedangkan jika salah maka actor harus input username
dan
password kembali Conclusion
Actor dapat melihat grafik perkembangan data deposan tiap bulan
Post condition
Melihat dan mencetak laporan data deposan
96
13.
Narasi Use Case laporan data nisbah Tabel 4.16 Narasi Use Case laporan data nisbah
Use case name
Laporan data nisbah
Use case ID
13
Actor
KaDiv_operasional
Pre condition
Bagian admin_deposito telah input data nisbah
Trigger
Actor dapat mengetahui laporan data nisbah
Description
Use case ini menggambarkan kegiatan actor mengetahui perkembangan data nisbah deposito tiap bulannya
Typical Course of Events
Actor Action
System Response
1. Input username dan 2. Verifikasi username password
dan password
3. Pilih Menu Laporan Nisbah 4. Pilih
tahun
periode 5. Tampil grafik data
laporan 6. Pilih “Export to XLS”
nisbah 7. Tampil
laporan
dalam Ms.Excel 8. Pilih “Cetak”
9. Cetak laporan data nisbah
Alternate Courses 10. Jika username dan password benar maka actor akan masuk ke dalam sistem, sedangkan jika salah maka actor harus input username dan password kembali Conclusion
Actor dapat melihat perkembangan data nisbah
Post condition
Melihat dan mencetak laporan data nisbah
97
14.
Narasi Use Case laporan transaksi penyetoran Tabel 4.17 Narasi Use Case laporan transaksi penyetoran
Use case name
Laporan transaksi penyetoran
Use case ID
14
Actor
KaDiv_operasional
Pre condition
Bagian admin_deposito telah validasi transaksi penyetoran deposan
Trigger
Actor
dapat
mengetahui
keseluruhan
data
transaksi penyetoran per periode Description
Use case ini menggambarkan kegiatan actor mengetahui keseluruhan data transaksi penyetoran deposito deposan
Typical Course of Events
Actor Action
System Response
1. Input username dan 2. Verifikasi username password
dan password
3. Pilih Menu Laporan Penyetoran 4. Pilih
tahun
periode 5. Tampil
laporan
grafik
penyetoran deposito
6. Pilih “Export to XLS”
7. Tampil
laporan
dalam Ms.Excel 8. Pilih “Cetak”
9. Cetak laporan data penyetoran deposito
Alternate Courses 2. Jika username dan password benar maka actor akan masuk ke dalam sistem, sedangkan jika salah maka actor harus input username
dan
password kembali Conclusion
Actor dapat melihat keseluruhan data penyetoran
Post condition
Melihat dan mencetak data penyetoran deposito
98
15.
Narasi Use Case laporan transaksi pencairan Tabel 4.18 Narasi Use Case laporan transaksi pencairan
Use case name
Laporan transaksi pencairan
Use case ID
15
Actor
KaDiv_operasional
Pre condition
Bagian admin_deposito telah validasi transaksi pencairan deposan
Trigger
Actor
dapat
mengetahui
keseluruhan
data
transaksi pencairan per periode Description
Use case ini menggambarkan kegiatan actor mengetahui keseluruhan data transaksi pencairan deposito deposan
Typical Course of Events
Actor Action
System Response
1. Input username dan 2. Verifikasi username password
dan password
3. Pilih Menu Laporan pencairan
4. Pilih periode laporan
5. Tampil
grafik
pencairan deposito
6. Pilih “Export to XLS”
7. Tampil
laporan
dalam Ms.Excel 8. Pilih “Cetak”
9. Cetak
laporan
pencairan deposito
Alternate Courses 2.Jika username dan password benar maka actor akan masuk ke dalam sistem, sedangkan jika salah maka actor harus input username dan password kembali Conclusion
Actor dapat melihat keseluruhan data pencairan
Post condition
Melihat dan mencetak data pencairan deposito
99
16.
Narasi Use Case manajemen user Tabel 4.19 Narasi Use Case manajemen user
Use case name
Manajemen user
Use case ID
16
Actor
KaDiv_operasional
Pre condition
Bagian KaDiv_operasional telah mengetahui pengguna yang akan akses sistem
Trigger
Actor dapat mengatur keseluruhan pengguna yang dapat mengakses sistem
Description
Use case ini menggambarkan kegiatan actor mengetahui keseluruhan data user
Typical Course of Events
Actor Action
System Response
1. Input username dan 2. Verifikasi username password 3. Pilih Menu User
dan password 4. Tampil data user
5. Pilih “Tambah User” 6. Tampil form input data user 7. Input data user 8. Pilih “Simpan
9. Data user tersimpan
Alternate Courses 2. Jika username dan password benar maka actor akan masuk ke dalam sistem, sedangkan jika salah maka actor harus input username dan password kembali Conclusion
Actor dapat mengatur data user dalam sistem
Post condition
Melihat dan mencetak data user
100
17.
Narasi Use Case Update Username dan Password Tabel 4.20 Narasi Use Case Update Username dan Password
Bagian KaDiv_operasional telah memasukkan data pengguna yang akan akses sistem
Trigger
Actor dapat mengganti passwordnya untuk dapat mengakses sistem
Description
Use case ini menggambarkan kegiatan actor mengubah password lama menjadi password yang baru
Typical Course of Events
Actor Action
System Response
1. Input username dan 2.Verifikasi password
username
dan
password
3. Pilih Menu Home
4. Tampil
form
update
username dan password 5. Input username dan password 6. Pilih “Simpan
7. Data user tersimpan
Alternate Courses 2. Jika username dan password benar maka actor akan masuk ke dalam sistem, sedangkan jika salah maka actor harus input username dan password kembali Conclusion
Actor dapat merubah password user dalam sistem
Post condition
Password baru pengguna berubah
101
4.4.1.2 Activity Diagram Activity diagram menggambarkan alur kerja (work flow) sebuah urutan aktivitas pada suatu proses. Beberapa activity diagram untuk setiap usecase yang terbentuk dari kegiatan bisnis yang ada pada sistem yang diusulkan sebagai berikut :
1. Activity Diagram input username dan password Deposan, Customer_service,
Sistem
admin_deposito, KaDiv_operasional
input username dan password
pilih Login
verifikasi username dan password Benar Salah
menampilkan pesan error login menampilkan Halaman Utama
Gambar 4.7 Activity Diagram Untuk Input Username dan Password
Gambar diatas menggambarkan proses keseluruhan user masuk ke dalam system, dimulai dari proses input dengan memasukkan username dan password lalu pilih button Login. Kemudian hasil input tersebut di verifikasi, jika username dan password yang dimasukkan benar maka user dapat masuk ke sistem dengan menampilkan halaman utama sedangkan jika username dan password yang dimasukkan salah maka akan terdapat pesan error login sehingga user harus input username dan password kembali.
pilih Sub Menu Produk Pendanaan menampilkan Sub Menu Produk Pendanaan pilih Deposito iB Wakalumi menampilkan informasi Deposito iB Wakalumi pilih Daftar menampilkan formulir pendaftaran deposito input data diri deposan
Pilih Simpan
Data calon deposan tersimpan dalam database
pilih Cetak
Menampilkan informasi pendaftaran telah berhasil
mencetak formulir pendaftaran deposito
Gambar 4.8 Activity Diagram Untuk Input Pendaftaran
Gambar 4.11 merupakan gambar Activity Diagram untuk use case input
pendaftaran.
Gambar
diatas
menggambarkan
proses
pendaftaran calon deposan dengan cara mengakses website bank, lalu pilih Deposito pada menu Produk dan pilih kolom Daftar. Kemudian akan muncul formulir pendaftaran deposito yang harus diisi dengan lengkap dan benar oleh calon deposan. Lalu pilih button Simpan maka data diri deposan tersimpan ke dalam database pada sistem maka akan muncul informasi bahwa pendaftaran berhasil. Calon deposan dapat memilih Cetak untuk mencetak formulir pendaftaran tersebut. 103
3. Activity validasi deposan Customer_service
Sistem
input username dan password
pilih Login
verifikasi username dan password Benar Salah menampilkan pesan error login menampilkan Halaman Utama
pilih Menu Validasi menampilkan tabel data calon deposan pilih Proses Validasi menampilkan form input proses validasi input no. rekening dan password
pilih Simpan
data deposan tersimpan dalam database
Gambar 4.9 Activity Diagram Untuk Validasi Deposan
Gambar
diatas
menggambarkan
proses
bagaimana
bagian
customer_service menyetujui pendaftaran yang diajukan oleh calon deposan sebelumnya dengan melakukan Login agar dapat masuk ke
dalam
sistem.
Kemudian
pilih
menu
Validasi
yang
menampilkan data calon deposan yang telah mendaftar secara online. Lalu pilih Proses Validasi, maka akan muncul form untuk memasukkan nomor rekening deposan dan password agar deposan dapat login secara online. Kemudian pilih Simpan maka calon deposan telah menjadi deposan baru dan data masuk dalam ase.
104
4. Activity Diagram lihat data deposan Customer_service, Admin_deposito
Sistem
input username dan password
pilih Login
verifikasi username dan password
Benar Salah menampilkan pesan error login
menampilkan Halaman Utama pilih Menu Data Deposan menampilkan data deposan Pilih Cetak Mencetak data diri deposan
Gambar 4.10 Activity Diagram Untuk Lihat Data Deposan
Gambar diatas menggambarkan proses customer_service dapat melihat keseluruhan data deposan yang ada pada bank. Customer_service melakukan login terlebih dahulu untuk dapat masuk ke dalam sistem. Kemudian pilih menu data deposan. Pada menu tersebut menampilkan keseluruhan data deposan. Data deposan
yang
ditampilkan
merupakan
deposan
pendaftarannya telah divalidasi dan ada dalam database.
105
yang
5. Activity Diagram cari data deposan Customer_service, Admin_deposito
Sistem
input username dan password
pilih Login
verifikasi username dan password
Benar Salah menampilkan pesan error login
menampilkan Halaman Utama pilih Menu Data Deposan
input data deposan yang akan dicari
Pilih Cari
menampilkan data deposan
Pilih Cetak Mencetak data deposan yang dicari
Gambar 4.11 Activity Diagram Untuk cari data deposan
Gambar diatas menggambarkan proses pencarian data deposan yang
dapat
dilakukan
oleh
bagian
customer_service
dan
admin_deposito. Pencarian ini dilakukan untuk mendapatkan data deposan dengan lebih cepat dan mudah. Caranya yaitu dengan melakukan input data deposan yang akan dicari pada kolom cari, maka data deposan yang dicari pun akan ditampilkan.
106
6. Activity Diagram update data diri Deposan
Sistem
input username dan password
pilih Login
verifikasi username dan password
Benar Salah menampilkan pesan error login
menampilkan Halaman Utama pilih Menu Profil Deposan Menampilkan data diri deposan pilih Edit menampilkan form data diri deposan input data diri
pilih Simpan data baru deposan tersimpan dalam database
Gambar 4.12 Activity Diagram Untuk Update data diri
Gambar diatas menggambarkan proses deposan memperbarui data dirinya. Proses ini dapat dilakukan secara online. Pertama, deposan melakukan login, kemudian pilih menu profil deposan. Dalam menu tersebut terdapat data diri deposan tersebut. Pilih update untuk memperbarui data diri deposan, lalu input data diri yang baru, kemudian pilih simpan. Sehingga data diri deposan yang baru tersimpan dalam database.
107
7. Activity Diagram info status deposito Deposan
Sistem
input username dan password
pilih Login
verifikasi username dan password
Benar Salah menampilkan pesan error login menampilkan Halaman Utama pilih Menu Status menampilkan informasi deposito probadi deposan Pilih Cetak Mencetak informasi deposito pribadi deposan
Gambar 4.13 Activity Diagram Untuk Info status Deposito
Gambar diatas menggambarkan proses deposan mendapatkan informasi mengenai deposito yang disetorkan pada bank. Informasi tersebut diantaranya berisi jangka waktu deposito yang dipilih, tanggal penyetoran dan pencairan deposito, jumlah deposito yang disetorkan, serta bagi hasil yang didapat pada saat pencairan deposito. Informasi ini berguna untuk mengingatkan deposan tanggal pencairan deposito serta bagi hasil yang akan didapat.
verifikasi username dan password Benar Salah menampilkan pesan error login menampilkan Halaman Utama
pilih Menu Transaksi Penyetoran menampilkan tabel data seluruh deposan yang berlum diproses Cari data deposan yang menyetor
pilih Proses Setor
Verifikasi proses transaksi pemyetoran
pilih Simpan
data tersimpan dalam database Pilih Cetak Setor
Mencetak bilyet penyetoran deposito
Gambar 4.14 Activity Diagram Untuk Transaksi Penyetoran Deposito
Gambar
di
atas
admin_deposito
menjelaskan
mengatur
bagaimana
proses
keseluruhan transaksi
bagian
penyetoran
deposito. Admin_deposito melakukan login terlebih dahulu sebelum masuk ke sistem. Setelah itu pilih Menu Penyetoran. Pada
109
menu tersebut akan tampil tabel keseluruhan data deposan yang belum maupun sudah melakukan transaksi penyetoran deposito. Bagi deposan yang belum divalidasi, maka admin akan menunggu konfirmasi dari pihak teller bahwa deposan tersebut telah menyetorkan depositonya. Setelah itu admin_deposito dapat melakukan validasi dengan memilih proses setor tanda bahwa telah menyetujui transaksi tersebut. Data deposan yang telah divalidasi tersebut tersimpan dalam database. Kemudian akan tampil data deposan yang otomatis telah terdapat tanggal jatuh temponya. Admin_deposito lalu memilih cetak setor, lalu akan muncul tampilan bilyet penyetoran dan kemudian dicetak. Bilyet tersebut merupakan bukti setor yang sah untuk diberikan kepada deposan setelah
mendapat
tanda
tangan
dari
bertanggungjawab pada bagian deposito.
110
para
pejabat
yang
9. Activity Diagram manajemen data nisbah Admin_deposito
Sistem
input username dan password
pilih Login
verifikasi username dan password
Benar Salah menampilkan pesan error login
menampilkan Halaman Utama pilih Menu Data Nisbah
tambah
ubah
pilih Simpan
Input data
hapus
Data nisbah terhapus dalam database
Data nisbah baru tersimpan dalam database
Data nisbah tersimpan dalam database
Gambar 4.15 Activity Diagram Untuk manajemen data nisbah
Gambar diatas menggambarkan proses memasukkan data nisbah oleh bagian admin_deposito, lalu pilih Menu Data Nisbah. Kemudian akan muncul form input data nisbah yang harus diisi dengan lengkap dan benar oleh admin_deposito sesuai dengan nisbah yang ada pada bank tiap bulannya. Lalu pilih button Simpan maka data nisbah tersimpan ke dalam database pada sistem.
menampilkan Halaman Utama pilih Menu Hitung Nisbah Menampilkan seluruh data hitung nisbah deposan Pilih Transaksi Nisbah Deposito Menampilkan form penghitungan nisbah deposan Input hitung nisbah
pilih Simpan
Data hitung nisbah tersimpan dalam database
Gambar 4.16 Activity Diagram Untuk Input hitung nisbah
Gambar diatas menggambarkan proses menghitung nisbah deposito yang akan didapat oleh para deposan dengan memilih Menu Hitung Nisbah. Kemudian akan muncul form input hitung nisbah yang harus diisi dengan mencari data deposan yang akan dihitung nisbahnya terlebih dahulu. Kemudian akan otomatis terhitung nisbah yang didapat selama deposito berlangsung. Lalu pilih button Simpan maka perhitungan nisbah tersimpan ke dalam database.
Verifikasi username dan password Benar Salah Menampilkan pesan error login Menampilkan Halaman Utama
Pilih Menu Pencairan
Data pencairan
Proses pencairan
Proses perpanjangan
Verifikasi tanggal pencairan > tanggal jatuh tempo
Verifikasi tanggal pencairan = tanggal jatuh tempo
Menampilkan tabel keseluruhan transaksi pencairan
Pilih Pencairan
Pilih Proses Pencairan Pilih Proses Perpanjangan Menampilkan form transaksi perpanjangan deposito Pilih Simpan Transaksi perpanjangan deposito tersimpan
Cetak bilyet
Mencetak bilyet pencairan deposito
Gambar 4.17 Activity Diagram Untuk Transaksi Pencairan Deposito
Gambar
di
atas
admin_deposito
menjelaskan
mengatur 113
bagaimana
keseluruhan
proses
transaksi
bagian
pencairan
deposito. Admin_deposito melakukan login terlebih dahulu sebelum masuk ke sistem. Pada menu Pencairan terdapat 3 sub menu pilihan, yaitu Data Pencairan, Proses Pencairan dan Proses Perpanjangan. Sub menu data pencairan menampilkan tabel yang berisi keseluruhan data transaksi pencairan yang telah diproses. Sub menu proses pencairan menampilkan tabel yang berisi keseluruhan data yang dapat melakukan proses pencairan pada setiap harinya. Deposan yang dapat mencairkan dana depositonya pada saat bertepatan dengan tanggal jatuh tempo atau sebelum jatuh tempo terjadi. Jika deposan mencairkan dana deposito sebelum jatuh tempo maka akan dikenakan biaya penalty dari jumlah setoran awal deposito, sedangkan jika deposan mencairkan dana deposito bertepatan dengan tanggal jatuh tempo maka deposan mendapatkan nisbah bagi hasil selama deposito tersimpan. Sub menu proses perpanjangan menampilkan tabel yang berisi keseluruhan data yang tidak mencairkan dana depositonya dengan ketentuan telah melewati tanggal jatuh tempo yang telah ditetapkan, maka deposito akan dilakukan ARO (Automatic Roll Over), yaitu penyimpanan dana kembali dengan jangka waktu yang sama seperti awal transaksi. Pada proses pencairan dan data pencairan, admin_deposito dapat mencetak bilyet pencairan deposito sebagai bukti sah transaksi pencairan.
114
12. Activity Diagram laporan data deposan KaDiv_operasional
Sistem
input username dan password
pilih Login
verifikasi username dan password Benar Salah menampilkan pesan error login menampilkan Halaman Utama
pilih Menu Laporan Deposan
tentukan tahun periode laporan menampilkan grafik data deposan sesuai periode Pilih Export to XLS Menampilkan laporan dalam Ms. Excel pilih Cetak mencetak data deposan sesuai periode
Gambar 4.18 Activity Diagram Untuk Laporan Data Deposan
Gambar di atas menjelaskan tentang bagian KaDiv_operasional memeriksa laporan data deposan pada bank. KaDiv_operasional melakukan login terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam sistem. Pertama, pilih laporan data deposan. Kemudian melihat data deposan dengan memilih periode berdasarkan waktu seperti tanggal, bulan dan tahun. Setelah itu akan tampil gambar grafik yang menjelaskan naik turunnya banyaknya deposan yang terjadi pada periode yang telah dipilih sebelumnya. Lalu cetak laporan data deposan berdasarkan grafik tersebut.
115
13. Activity Diagram laporan data nisbah KaDiv_operasional
Sistem
input username dan password
pilih Login
verifikasi username dan password Benar Salah menampilkan pesan error login menampilkan Halaman Utama
Pilih Menu Laporan Nisbah
Tentukan tahun periode laporan menampilkan grafik data nisbah sesuai periode Pilih Export to XLS Menampilkan laporan dalam Ms. Excel pilih Cetak mencetak data nisbahsesuai periode
Gambar 4.19 Activity Diagram Untuk Laporan Data nisbah
Gambar di atas menjelaskan tentang bagian KaDiv_operasional memeriksa laporan data nisbah pada bank. KaDiv_operasional melakukan login terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam sistem. Pertama, pilih laporan data nisbah. Kemudian melihat data nisbah dengan memilih periode berdasarkan waktu seperti bulan dan tahun. Setelah itu akan tampil gambar grafik yang menjelaskan naik turunnya presentase nisbah yang terjadi pada periode yang telah dipilih sebelumnya. Lalu cetak laporan data nisbah berdasarkan grafik tersebut.
verifikasi username dan password Benar Salah menampilkan pesan error login menampilkan Halaman Utama
pilih Menu Laporan Penyetoran
tentukan tahun periode laporan menampilkan grafik data penyetoran sesuai periode Pilih Export to XLS Menampilkan laporan dalam Ms. Excel pilih Cetak mencetak data penyetoran sesuai periode
Gambar 4.20 Activity Diagram Untuk Laporan Transaksi Penyetoran
Gambar di atas menjelaskan tentang bagian KaDiv_operasional memeriksa
laporan
transaksi
penyetoran
pada
bank.
KaDiv_operasional melakukan login terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam sistem. Pertama, pilih laporan transaksi penyetoran. Kemudian melihat transaksi penyetoran dengan memilih periode berdasarkan waktu seperti tanggal, bulan dan tahun. Setelah itu akan tampil gambar grafik yang menjelaskan naik turunnya transaksi penyetoran yang terjadi pada periode yang telah dipilih. Lalu cetak laporan transaksi penyetoran berdasarkan grafik tersebut.
verifikasi username dan password Benar Salah menampilkan pesan error login menampilkan Halaman Utama
pilih Menu Laporan Pencairan
Tentukan tahun periode laporan menampilkan grafik data pencairan sesuai periode Pilih Export to XLS Menampilkan laporan dalam Ms. Excel pilih Cetak mencetak data pencairan sesuai periode
Gambar 4.21 Activity Diagram Untuk Laporan Transaksi Pencairan
Gambar di atas menjelaskan tentang bagian KaDiv_operasional memeriksa
laporan
transaksi
pencairan
pada
bank.
KaDiv_operasional melakukan login terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam sistem. Pertama, pilih laporan transaksi pencairan. Kemudian melihat transaksi pencairan dengan memilih periode berdasarkan waktu seperti tanggal, bulan dan tahun. Setelah itu akan tampil gambar grafik yang menjelaskan naik turunnya transaksi pencairan yang terjadi pada periode yang telah dipilih. Lalu cetak laporan transaksi pencairan berdasarkan grafik tersebut.
118
16. Activity Diagram Manajemen User KaDiv_operasional
Sistem
input username dan password
pilih Login
verifikasi username dan password Benar Salah menampilkan pesan error login menampilkan Halaman Utama
pilih Menu User Menampilkan form tambah user Input data user
pilih Simpan Data user tersimpan dalam database
Gambar 4.22 Activity Diagram Untuk Manajemen User
Gambar di atas menjelaskan tentang bagian KaDiv_operasional mengatur user yang dapat mengakses sistem. KaDiv_operasional melakukan login terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam sistem. Pertama, pilih menu Manajemen User. Kemudian input data user yang akan disimpan kemudian pilih Simpan, maka data user akan tersimpan dalam database.
119
17. Activity Diagram update username dan password Customer_Service, Admin_deposito,
Sistem
KaDiv_operasional
input username dan password
pilih Login
verifikasi username dan password Benar Salah menampilkan pesan error login menampilkan Halaman Utama
Input username dan Password lama dan baru
pilih Simpan Username dan Password baru tersimpan dalam database
Gambar 4.23 Activity Diagram Untuk Update username dan password
Gambar di atas menjelaskan tentang bagian Customer_Service, Admin_deposito, KaDiv_operasional merubah password yang mereka miliki untuk masuk ke dalam sistem. Actor melakukan login terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam sistem. Pertama, pilih menu Update Password. Kemudian mengganti password yang lama dengan yang baru, lalu pilih Simpan, makan password user yang baru tersimpan dalam database.
120
4.4.1.3 Class diagram Class diagram menggambarkan kelas-kelas objek yang menyusun sebuah sistem dan juga hubungan antara kelas objek yang terjadi dalam sistem informasi deposito mudharabah.
Tabel 4.21 Identifikasi Potensial Objek No.
Potensial Objek
Reason
1.
Input username dan password
√
Potensial interface item
2.
Input pendaftaran
√
Attribute of Deposan
3.
Validasi deposan
√
Tipe “user Deposan”
4.
Lihat data deposan
√
Tipe “user Deposan”
5.
Cari data deposn
√
Tipe”user Deposan”
6.
Update data diri
√
Attribute of Deposan
7.
Info status deposito
√
Attribute of Deposito
8.
Transaksi penyetoran deposito
√
Tipe “user Transaksi Penyetoran”
9.
Manajemen data nisbah
√
Tipe “user Bagi Hasil”
10.
Input hitung nisbah
√
Tipe “user Hitung Bagi Hasil”
11.
Transaksi pencairan deposito
√
Tipe “user Transaksi Pencairan”
12.
Laporan data deposan
√
Attribute of Deposan
13.
Laporan data nisbah
√
Attribute of Bagi Hasil
14.
Laporan transaksi penyetoran
√
Attribute of Transaksi Penyetoran
15.
Laporan transaksi pencairan
√
Attribute of Transaksi Pencairan
16.
Manajemen user
√
Attribute of User
17.
Update username dan password
√
Attribute of User
121
Gambar 4.24 Class Diagram
122
4.4.1.4 Sequence Diagram 1. Sequence Diagram input username dan password
Gambar 4.25 Sequence Diagram input username dan password
Keterangan gambar: Sequence diagram tersebut dimulai dari deposan, customer_service, admin_deposito, KaDiv_operasional menggunakan form login untuk masuk ke dalam sistem dan menggunakan objek user untuk mengecek kesesuaian username dan password yang dimasukkan. Jika username dan password benar, sistem akan mengecek level sesuai username dan password sehingga sistem dapat menampilkan halaman utama (home) sistem sesuai dengan username dan password yang digunakan tersebut.
123
2. Sequence Diagram input pendaftaran
Gambar 4.26 Sequence Diagram input pendaftaran
Keterangan gambar: Pendaftaran dimulai dari calon deposan dengan mengakses Produk Deposito dalam sistem informasi Deposito Mudharabah. Setelah itu calon deposan bisa langsung daftar dengan memilih menu “Daftar
Menjadi Deposan” lalu
sistem akan menampilkan formulir pendaftaran deposito. Calon deposan mengisi form tersebut kemudian menyimpannya. Data calon deposan telah tersimpan dalam database “deposan”. Calon deposan juga dapat mencetak data deposan tersebut.
124
3. Sequence Diagram validasi deposan
Gambar 4.27 Sequence Diagram validasi deposan
Keterangan Gambar: Untuk dapat mengakses menu ini, Customer service harus melakukan Log in, sistem akan meminta username dan password terlebih dahulu. Pada saat username dan password dibaca oleh sistem, sistem memvalidasi username dan password yang diisi dengan yang sudah ada di dalam database “user”. Jika benar maka customer service dapat masuk ke halaman utama. Jika terdapat kesalahan maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan untuk memasukkan username dan password kembali. Customer service memilih menu “Validasi” untuk melihat data calon deposan yang telah mendaftar sebelumnya. Data calon deposan yang ada pada database “deposan” kemudian diproses dengan cara memberikan nomor rekening dan password untuk dapat mengakses akunnya dalam web. Data tersebut secara otomatis akan tersimpan di database “deposan”.
125
4. Sequence Diagram lihat data deposan
Gambar 4.28 Sequence Diagram lihat data deposan
Keterangan Gambar: Customer service harus melakukan Log in terlebih dahulu, sistem akan meminta username dan password terlebih. Pada saat username dan password dibaca oleh sistem, sistem memverifikasi username dan password yang diisi dengan yang sudah ada di dalam database “user”. Jika benar maka customer service dapat masuk ke halaman utama. Jika terdapat kesalahan maka, sistem akan menampilkan pesan kesalahan untuk memasukkan username dan password kembali. Customer service bisa memilih menu “Data Deposan” untuk melihat data nasabah yang ada pada database “deposan”. Keseluruhan data deposan yang telah divalidasi dapat terlihat. Customer service dapat memilih aksi “Cetak” untuk melihat sekaligus mencetak data deposan dan memilih tombol “Hapus” untuk menghapus data deposan.
126
5. Sequence Diagram cari data deposan
Gambar 4.29 Sequence Diagram cari data deposan
Keterangan Gambar: Customer service dan Admin_deposito harus melakukan Log in, sistem akan meminta username dan password terlebih dahulu. Pada saat username dan password dibaca oleh sistem, sistem memverifikasi username dan password yang diisi dengan yang sudah ada di dalam database “user”. Jika benar maka customer service dapat masuk ke halaman utama. Jika terdapat kesalahan maka, sistem akan menampilkan pesan kesalahan untuk memasukkan username dan password kembali. Customer service dan Admin_deposito dapat memasukkan keyword pada kotak pencarian untuk dapat mencari lalu melihat data deposan yang ada pada database “deposan”. Menu ini sangat berguna sekali bagi customer service dan Admin_deposito agar dapat menemukan data deposan lebih cepat berdasarkan keyword.
127
6. Sequence Diagram update data diri
Gambar 4.30 Sequence Diagram update data diri
Keterangan Gambar: Deposan harus melakukan Log in, sistem akan meminta username dan password terlebih dahulu. Pada saat username dan password dibaca oleh sistem, sistem memverifikasi username dan password yang diisi dengan yang telah ada di dalam database “deposan”. Jika benar, maka sistem akan menampilkan halaman utama pada web. Jika terdapat kesalahan, maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan untuk memasukkan username dan password kembali. Kemudian pilih menu “Profil” untuk menampilkan data deposan tersebut yang ada di database “deposan”. Deposan dapat memilih menu “Edit” untuk mengubah data yang ada sebelumnya. Kemudian deposan dapat menyimpan perubahan yang dilakukan dengan memilih tombol “Simpan”. Makan data diri baru deposan tersimpan dalam database “deposan”.
128
7. Sequence Diagram info status deposito
Gambar 4.31 Sequence Diagram info status deposito
Keterangan Gambar: Deposan harus melakukan Log in, sistem akan meminta username dan password terlebih dahulu. Pada saat username dan password dibaca oleh sistem, sistem memverifikasi username dan password yang diisi dengan yang telah ada di dalam database “deposan”. Jika benar, maka sistem akan menampilkan halaman utama pada web. Jika terdapat kesalahan, maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan untuk memasukkan username dan password kembali. Kemudian pilih menu “Status” untuk menampilkan informasi data deposito deposan tersebut yang ada di database “deposan”. Deposan dapat memilih menu “Tambah Transaksi” untuk menambah transaksi deposito. Kemudian deposan dapat menyimpan transaksi yang dilakukan dengan memilih tombol “Simpan”. Makan data transaksi baru deposan tersimpan dalam database “deposan”.
129
8. Sequence Diagram transaksi penyetoran deposito
Gambar 4.32 Sequence Diagram transaksi penyetoran deposito
Keterangan Gambar: Admin_deposito harus melakukan Log in, sistem akan meminta username dan password terlebih dahulu. Pada saat username dan password dibaca oleh sistem, sistem memverifikasi username dan password yang diisi dengan yang sudah ada di dalam database “user”. Jika benar maka Admin_deposito dapat masuk ke halaman utama. Jika terdapat kesalahan maka, sistem akan menampilkan pesan kesalahan untuk memasukkan username dan password kembali. Admin_deposito masuk dalam menu “Penyetoran” untuk memvalidasi deposan yang melakukan transaksi penyetoran dengan memilih “Proses Setor”. Setelah penyetoran disetujui maka data akan diproses dan masuk ke dalam database “setor”. Data penyetoran dapat dilihat dan kemudian mencetak bilyet deposito setor.
130
9. Sequence Diagram manajemen data nisbah
Gambar 4.33 Sequence Diagram manajemen data nisbah
Keterangan gambar: Admin_deposito harus melakukan Log in, sistem akan meminta username dan password terlebih dahulu. Pada saat username dan password dibaca oleh sistem, sistem memverifikasi username dan password yang diisi dengan yang sudah ada di dalam database “user”. Jika benar maka Admin_deposito dapat masuk ke halaman utama. Jika terdapat kesalahan maka, sistem akan menampilkan pesan kesalahan untuk memasukkan username dan password kembali. Admin_deposito memilih menu “Data Nisbah” untuk dapat input data nisbah setiap bulannya. Jika data telah lengkap maka data akan diproses dalam database “bagihasil”. Setelah itu data nisbah akan ditampilkan.
131
10. Sequence Diagram input hitung nisbah
Gambar 4.34 Sequence Diagram input hitung nisbah
Keterangan gambar: Admin_deposito harus melakukan Log in, sistem akan meminta username dan password terlebih dahulu. Pada saat username dan password dibaca oleh sistem, sistem memverifikasi username dan password yang diisi dengan yang sudah ada di dalam database “user”. Jika benar maka Admin_deposito dapat masuk ke halaman utama. Jika terdapat kesalahan maka, sistem akan menampilkan pesan kesalahan untuk memasukkan username dan password kembali. Admin_deposito memilih menu “Hitung Nisbah” untuk dapat input penghitungan nisbah deposan set$iap bulan. Jika data telah lengkap maka data akan diproses dalam database “transaksinisbah”. Setelah itu data transaksi nisbah akan ditampilkan.
132
11. Sequence Diagram transaksi pencairan deposito
Gambar 4.35 Sequence Diagram transaksi pencairan deposito
Keterangan Gambar: Admin_deposito harus melakukan Log in dengan input username dan password terlebih dahulu. Saat username dan password dibaca sistem, sistem memverifikasi username dan password yang diisi dengan yang sudah ada di dalam database “user”. Jika benar maka Admin_deposito masuk ke halaman utama. Jika terdapat kesalahan maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan untuk input username dan password kembali. Admin_deposito masuk dalam menu “Pencairan” untuk memvalidasi deposan yang melakukan transaksi pencairan atau perpanjangan dengan memilih “Proses”. Data pencairan disetujui maka akan diproses dan masuk ke database “pencairan” sedangkan perpanjangan akan masuk kembali ke database “perpanjangan” untuk meneruskan kembali transaksi deposito. Data pencairan dapat dilihat dan kemudian mencetak bilyet deposito cair.
133
12. Sequence Diagram laporan data deposan
Gambar 4.36 Sequence Diagram laporan data deposan
Keterangan Gambar: KaDiv_operasional harus melakukan Log in, sistem akan meminta username dan password terlebih dahulu. Pada saat username dan password dibaca oleh sistem, sistem memverifikasi username dan password yang diisi dengan yang sudah ada di dalam database “user”. Jika benar maka KaDiv_operasional dapat masuk ke halaman utama. Jika terdapat kesalahan maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan untuk memasukkan
username
dan
password
kembali.
KaDiv_operasional masuk dalam menu “Laporan Deposan” untuk melihat data perkembangan deposan pada bank setiap bulan dalam setahun. KaDiv_operasional memilih periode tahun terlebih dahulu maka kemudian akan tampil grafik laporan deposan berdasarkan data yang ada dalam database “deposan”. Laporan deposan tersebut kemudian dicetak.
134
13. Sequence Diagram laporan data nisbah
Gambar 4.37 Sequence Diagram laporan data nisbah
Keterangan Gambar: KaDiv_operasional harus melakukan Log in, sistem akan meminta username dan password terlebih dahulu. Pada saat username dan password dibaca oleh sistem, sistem memverifikasi username dan password yang diisi dengan yang sudah ada di dalam database “user”. Jika benar maka KaDiv_operasional dapat masuk ke halaman utama. Jika terdapat kesalahan maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan untuk memasukkan
username
dan
password
kembali.
KaDiv_operasional masuk dalam menu “Laporan Nisbah” untuk melihat data perkembangan nisbah pada bank setiap bulan dalam setahun. KaDiv_operasional memilih periode tahun terlebih dahulu maka kemudian akan tampil grafik laporan nisbah berdasarkan data yang ada dalam database “bagihasil”. Laporan nisbah tersebut kemudian dicetak.
135
14. Sequence Diagram laporan transaksi penyetoran
Gambar 4.38 Sequence Diagram laporan transaksi penyetoran
Keterangan Gambar: KaDiv_operasional harus melakukan Log in, sistem akan meminta username dan password terlebih dahulu. Pada saat username dan password dibaca oleh sistem, sistem memverifikasi username dan password yang diisi dengan yang sudah ada di dalam database “user”. Jika benar maka KaDiv_operasional dapat masuk ke halaman utama. Jika terdapat kesalahan maka, sistem akan menampilkan pesan kesalahan untuk memasukkan
username
dan
password
kembali.
KaDiv_operasional masuk dalam menu “Laporan Penyetoran” untuk melihat data perkembangan transaksi penyetoran deposito pada bank setiap bulan dalam setahun. KaDiv_operasional memilih periode tahun terlebih dahulu maka kemudian akan tampil grafik laporan deposito
berdasarkan data transaksi penyetoran
yang ada dalam database “setor”. Laporan transaksi penyetoran deposito tersebut kemudian dicetak.
136
15. Sequence Diagram laporan transaksi pencairan
Gambar 4.39 Sequence Diagram laporan transaksi pencairan
Keterangan Gambar: KaDiv_operasional harus melakukan Log in, sistem akan meminta username dan password terlebih dahulu. Pada saat username dan password dibaca oleh sistem, sistem memverifikasi username dan password yang diisi dengan yang sudah ada di dalam database “user”. Jika benar maka KaDiv_operasional dapat masuk ke halaman utama. Jika terdapat kesalahan maka, sistem akan menampilkan pesan kesalahan untuk memasukkan
username
dan
password
kembali.
KaDiv_operasional masuk dalam menu “Laporan Pencairan” untuk melihat data perkembangan transaksi pencairan deposito pada bank setiap bulan dalam setahun. KaDiv_operasional memilih periode tahun terlebih dahulu maka kemudian akan tampil grafik laporan transaksi pencairan berdasarkan data transaksi pencairan yang ada dalam database “pencairan”. Laporan transaksi pencairan deposito tersebut kemudian dicetak.
137
16. Sequence Diagram Manajemen User
Gambar 4.40 Sequence Diagram manajemen user
Keterangan Gambar: KaDiv_operasional harus melakukan Log in, sistem akan meminta username dan password terlebih dahulu. Pada saat username dan password dibaca oleh sistem, sistem memverifikasi username dan password yang diisi dengan yang sudah ada di dalam database “user”. Jika benar maka KaDiv_operasional dapat masuk ke halaman utama. Jika terdapat kesalahan maka, sistem akan menampilkan pesan kesalahan untuk memasukkan
username
dan
password
kembali.
KaDiv_operasional masuk dalam menu “User” untuk melihat keseluruhan data pengguna sistem deposito mudharabah pada bank baik username maupun password yang ada dalam database “user”. KaDiv_operasional dapat menambah pengguna dengan input data pengguna baru kemudian pilih Simpan. Jika data telah lengkap maka data pengguna baru tersimpan dalam database “user”.
138
17. Sequence Diagram Update Username dan Password
Gambar 4.41 Sequence Diagram update username dan password
Keterangan
Gambar:
Customer_service,
Admin_deposito,
KaDiv_operasional harus melakukan Log in, sistem akan meminta username dan password terlebih dahulu. Pada saat username dan password dibaca oleh sistem, sistem memverifikasi username dan password yang diisi dengan yang sudah ada di dalam database “user”. Jika benar maka actor dapat masuk ke halaman utama. Jika terdapat kesalahan maka, sistem akan menampilkan pesan kesalahan untuk memasukkan username dan password kembali. Actor masuk dalam menu “Home” terlebih dahulu. Kemudian akan tampil form agar actor dapat mengganti username dan password lama dengan yang baru. Data baru pengguna tersimpan dalam database “user”.
139
4.4.1.5 Statechart Diagram Statechart diagram ini akan menunjukan keadaan-keadaan yang mungkin terjadi atau dialami oleh sebuah objek. Berikut ini penggambaran statechart diagram pada sistem informasi deposito mudharabah BPRS Wakalumi. 1. Statechart Diagram untuk usecase “input username dan password”
Membuka aplikasi Pilih ulangi login menampilkan halaman login
Input username dan password Username dan password salah menampilkan halaman home user
menampilkan pesan error
Gambar 4.42 Statechart diagram untuk Usecase “input username dan password” Tabel 4.22 Keterangan statechart diagram untuk usecase “input username dan password”
Keadaan / State
Keterangan
Menampilkan halaman login
Kondisi saat user membuka aplikasi.
Halaman utama user di tampilkan
Kondisi
saat
user
telah
memasukkan
username dan password. Menampilkan pesan error dan Kondisi jika username dan password yang kembali ke halaman login.
dimasukkan salah.
Keluar dari sistem
Kondisi saat user telah memilih menu keluar.
140
2. Statechart diagram untuk Usecase “input pendaftaran” Akses website
menampilkan halaman Home Memilih menu Produk
Menampilkan menu produk Memilih sub menu Deposito
Menampilkan Sub menu Deposito Memilih Daftar Deposan Menampilkan form pendaftaran Menyimpan data deposan Menampilkan konfirmasi pendaftaran Memilih cetak data Menampilkan hasil cetakan pendaftaran Memilih keluar Keluar dari sistem
Gambar 4.43 Statechart diagram untuk Usecase “input pendaftaran” Tabel 4.23 Keterangan Statechart Diagram untuk Usecase “input pendaftaran”
Keadaan / State
Keterangan
Menampilkan halaman home
Kondisi user mengakses website
Menampilkan menu produk
Kondisi user memilih menu Produk
Menampilkan Sub Menu Deposito
Kondisi saat user memilih sub menu deposito
Menampilkan form pendaftaran
Kondisi saat user ingin mendaftar
konfirmasi Kondisi saat user melakukan pendaftaran
Menampilkan pendaftaran Menampilkan
hasil
cetakan Kondisi saat user mencetak data diri
pendaftaran Keluar dari sistem
Kondisi saat user telah memilih menu keluar.
3. Statechart diagram untuk Usecase “validasi deposan”
141
Login user menampilkan halaman Home user Memilih menu validasi
Menampilkan daftar nama deposan Memilih proses validasi
Data deposan baru tersimpan
Memilih keluar Keluar dari sistem
Gambar 4.44 Statechart diagram untuk Usecase “validasi Deposan” Tabel 4.24 Keterangan Statechart Diagram untuk Usecase “validasi Deposan”
Keadaan / State Menampilkan halaman home user
Keterangan Kondisi saat user melakukan login.
Menampilkan daftar nama deposan Kondisi user memilih menu validasi Data deposan baru tersimpan
Kondisi saat user melakukan proses validasi
Keluar dari sistem
Kondisi saat user telah memilih menu keluar.
4. Statechart diagram untuk Usecase “Lihat Data Deposan” 142
Login user menampilkan halaman Home user Pilih menu data deposan
Menampilkan tabel nama deposan
Memilih keluar Keluar dari sistem
Gambar 4.45 Statechart diagram untuk Usecase “Lihat Data Deposan” Tabel 4.25 Keterangan Statechart Diagram untuk Usecase “Lihat Data Deposan”
Keadaan / State Menampilkan halaman home user Menampilkan
data
Keterangan Kondisi saat user melakukan login.
seluruh Kondisi user memilih menu lihat data
deposan
deposan.
Keluar dari sistem
Kondisi saat user telah memilih menu keluar.
5. Statechart diagram untuk Usecase “Cari Data Deposan”
143
Login user menampilkan halaman Home user Memilih menu data deposan
Menampilkan daftar nama deposan Mencari data deposan
Menampilkan data yang dicari
Memilih keluar Keluar dari sistem
Gambar 4.46 Statechart diagram untuk Usecase “Cari Data Deposan” Tabel 4.26 Keterangan Statechart Diagram untuk Usecase “Cari Data Deposan”
Keadaan / State Menampilkan halaman home user Menampilkan deposan
data
Keterangan Kondisi saat user melakukan login.
seluruh Kondisi user memilih menu lihat data deposan.
Menampilkan data diri deposan Kondisi saat user mencari data deposan yang dicari Keluar dari sistem
Kondisi saat user telah memilih menu keluar.
6. Statechart diagram untuk Usecase “update data diri”
144
Login user menampilkan halaman Home user Memilih menu profil
Menampilkan data diri deposan Mengubah data diri Menampilkan form data diri deposan
Menyimpan data diri baru Data deposan baru tersimpan Memilih keluar
Keluar dari sistem
Gambar 4.47 Statechart diagram untuk Usecase “update data diri” Tabel 4.27 Keterangan Statechart Diagram untuk Usecase “update data diri”
Keadaan / State
Keterangan
Menampilkan halaman home user
Kondisi saat user melakukan login.
Menampilkan data diri deposan
Kondisi user memilih menu profil
Menampilkan
form
data
diri Kondisi saat user mengubah data diri
deposan Data deposan baru tersimpan
Kondisi saat user menyimpan data diri terbaru
Keluar dari sistem
Kondisi saat admin telah memilih menu keluar.
7. Statechart diagram untuk Usecase “info status deposito”
145
Login user menampilkan halaman Home user Pilih menu status
Menampilkan tabel bagi hasil yang diterima deposan
Memilih keluar Keluar dari sistem
Gambar 4.48 Statechart diagram untuk Usecase “info status deposito” Tabel 4.28 Keterangan Statechart Diagram untuk Usecase “info status deposito”
Keadaan / State Menampilkan halaman home user
Keterangan Kondisi saat user melakukan login.
Menampilkan tabel bagi hasil yang Kondisi user memilih menu status diterima deposan Keluar dari sistem
Kondisi saat user telah memilih menu keluar.
8. Statechart diagram untuk Usecase “transaksi penyetoran deposito”
146
Login user menampilkan halaman Home user Memilih menu Penyetoran
Menampilkan menu penyetoran Validasi proses penyetoran Data transaksi penyetoran tersimpan
Mencetak bilyet deposito Menampilkan hasil cetakan bilyet
Memilih keluar Keluar dari sistem
Gambar 4.49 Statechart diagram untuk Usecase “transaksi penyetoran deposito” Tabel 4.29 Keterangan Statechart Diagram untuk Usecase “transaksi penyetoran deposito”
Keadaan / State
Keterangan
Menampilkan halaman home user
Kondisi saat user melakukan login.
Menampilkan menu penyetoran
Kondisi user memilih menu penyetoran
Data
transaksi
penyetoran Kondisi
saat
user
melakukan
proses
tersimpan
validasi transaksi penyetoran
Menampilkan hasil cetakan bilyet
Kondisi saat user mencetak bilyet deposito
Keluar dari sistem
Kondisi saat user telah memilih menu keluar.
9. Statechart diagram untuk Usecase “manajemen data nisbah”
147
Login user menampilkan halaman Home user Memilih menu data nisbah
Menampilkan seluruh data nisbah Menambahkan data nisbah Menampilkan form input data nisbah
Menyimpan data nisbah baru Data nisbah baru tersimpan Memilih keluar
Keluar dari sistem
Gambar 4.50 Statechart diagram untuk Usecase “manajemen data nisbah”
Tabel 4.30 Keterangan Statechart Diagram untuk Usecase “manajemen data nisbah” Keadaan / State
Keterangan
Menampilkan halaman home user
Kondisi saat user melakukan login.
Menampilkan seluruh data nisbah
Kondisi user memilih menu data nisbah
Menampilkan form input data Kondisi saat user menambah data nisbah nisbah Data nisbah baru tersimpan
Kondisi saat user menyimpan data nisbah terbaru
Keluar dari sistem
Kondisi saat user telah memilih menu keluar.
10. Statechart diagram untuk Usecase “input hitung nisbah”
148
Login user menampilkan halaman Home user Memilih menu hitung nisbah
Menampilkan seluruh data deposan Menghitung nisbah deposan Menampilkan form input hitung nisbah Menyimpan data deposan baru
Data deposan baru tersimpan Memilih keluar
Keluar dari sistem
Gambar 4.51 Statechart diagram untuk Usecase “input hitung nisbah”
Tabel 4.31 Keterangan Statechart Diagram untuk Usecase “input hitung nisbah” Keadaan / State
Keterangan
Menampilkan halaman home user
Kondisi saat user melakukan login.
Menampilkan data deposan
Kondisi user memilih menu hitung nisbah
Menampilkan form input hitung Kondisi
saat
user
menghitung
nisbah
nisbah
deposan
Data deposan baru tersimpan
Kondisi saat user menyimpan data deposan terbaru
Keluar dari sistem
Kondisi saat user telah memilih menu keluar.
11. Statechart diagram untuk Usecase “transaksi pencairan deposito”
149
Login user menampilkan halaman Home user Memilih menu Pencairan
Menampilkan menu pencairan Validasi proses pencairan Data transaksi pencairan tersimpan
Mencetak bilyet deposito Menampilkan hasil cetakan bilyet
Memilih keluar Keluar dari sistem
Gambar 4.52 Statechart diagram untuk Usecase “transaksi pencairan deposito” Tabel 4.32 Keterangan Statechart Diagram untuk Usecase “transaksi pencairan deposito”
Keadaan / State
Keterangan
Menampilkan halaman home user
Kondisi saat user melakukan login.
Menampilkan menu pencairan
Kondisi user memilih menu pencairan
Data transaksi pencairan tersimpan
Kondisi
saat
user
melakukan
proses
validasi transaksi pencairan Menampilkan hasil cetakan bilyet
Kondisi saat user mencetak bilyet deposito
Keluar dari sistem
Kondisi saat user telah memilih menu keluar.
12. Statechart diagram untuk Usecase “laporan data deposan”
150
Login user menampilkan halaman Home user Memilih menu laporan deposan
Menampilkan menu laporan deposan Memilih periode laporan Menampilkan grafik data deposan
Mengubah ke dalam Ms.excel Menampilkan tabel data deposan per periode Memilih keluar Keluar dari sistem
Gambar 4.53 Statechart diagram untuk Usecase “Laporan Data Deposan” Tabel 4.33 Keterangan Statechart Diagram untuk Usecase “Laporan Data Deposan”
Keadaan / State Menampilkan halaman home user Menampilkan
menu
Keterangan Kondisi saat user melakukan login
laporan Kondisi user memilih menu laporan deposan
deposan Menampilkan grafik data deposan
Kondisi user memilih periode laporan
Menampilkan tabel data deposan
Kondisi user mengubah format laporan
Keluar dari sistem
Kondisi saat user telah memilih menu keluar.
13. Statechart diagram untuk Usecase “laporan data nisbah”
151
Login user menampilkan halaman Home user Memilih menu laporan nisbah
Menampilkan menu laporan nisbah Memilih periode laporan Menampilkan grafik data nisbah
Mengubah ke dalam Ms.excel Menampilkan tabel data nisbah per periode Memilih keluar Keluar dari sistem
Gambar 4.54 Statechart diagram untuk Usecase “Laporan Data Nisbah” Tabel 4.34 Keterangan Statechart Diagram untuk Usecase “Laporan Data Nisbah”
Keadaan / State
Keterangan
Menampilkan halaman home user
Kondisi saat user melakukan login
Menampilkan menu laporan nisbah
Kondisi user memilih menu laporan nisbah
Menampilkan grafik data nisbah
Kondisi user memilih periode laporan
Menampilkan tabel data nisbah
Kondisi user mengubah format laporan
Keluar dari sistem
Kondisi saat user telah memilih menu keluar
14. Statechart diagram untuk Usecase “laporan transaksi penyetoran”
152
Login user menampilkan halaman Home user Memilih menu laporan penyetoran
Menampilkan menu laporan penyetoran Memilih periode laporan Menampilkan grafik data penyetoran
Mengubah ke dalam Ms.excel Menampilkan tabel data penyetoran per periode Memilih keluar Keluar dari sistem
Gambar 4.55 Statechart diagram untuk Usecase “laporan transaksi penyetoran” Tabel 4.35 Keterangan Statechart Diagram untuk Usecase “laporan transaksi penyetoran”
Keadaan / State
Keterangan
Menampilkan halaman home user Menampilkan
menu
penyetoran Menampilkan
Kondisi saat user melakukan login
laporan Kondisi user memilih menu laporan data penyetoran
grafik
data Kondisi user memilih periode laporan
tabel
data Kondisi user mengubah format laporan
penyetoran Menampilkan penyetoran Keluar dari sistem
Kondisi saat user telah memilih menu keluar.
15. Statechart diagram untuk Usecase “laporan transaksi pencairan”
153
Login user menampilkan halaman Home user Memilih menu laporan deposan
Menampilkan menu laporan deposan Memilih periode laporan Menampilkan grafik data deposan
Mengubah ke dalam Ms.excel Menampilkan tabel data deposan per periode Memilih keluar Keluar dari sistem
Gambar 4.56 Statechart diagram untuk Usecase “laporan transaksi pencairan” Tabel 4.36 Keterangan Statechart Diagram untuk Usecase “laporan transaksi pencairan”
Keadaan / State
Keterangan
Menampilkan halaman home user Menampilkan
menu
laporan Kondisi
pencairan Menampilkan
Kondisi saat user melakukan login user
memilih
menu
laporan
pencairan grafik
data Kondisi user memilih periode laporan
pencairan Menampilkan tabel data pencairan
Kondisi user mengubah format laporan
Keluar dari sistem
Kondisi saat user telah memilih menu keluar.
16. Statechart diagram untuk Usecase “manajemen user”
154
Login user menampilkan halaman Home user Memilih menu user
Menampilkan seluruh data user Menambahkan data user Menampilkan form input data user Menyimpan data user baru
Data user baru tersimpan Memilih keluar
Keluar dari sistem
Gambar 4.57 Statechart diagram untuk Usecase “manajemen user” Tabel 4.37 Keterangan Statechart Diagram untuk Usecase “manajemen user”
Keadaan / State
Keterangan
Menampilkan halaman home user
Kondisi saat user melakukan login.
Menampilkan data user
Kondisi user memilih menu user
Menampilkan form input data user Kondisi saat user menambahkan user Data user baru tersimpan
Kondisi saat user menyimpan data user terbaru
Keluar dari sistem
Kondisi saat user telah memilih menu keluar.
17. Statechart diagram untuk Usecase “update username dan password”
155
Login user menampilkan halaman Home user Mengubah username dan password
Menampilkan form username dan password Menyimpan data diri baru Data user baru tersimpan Memilih keluar
Keluar dari sistem
Gambar 4.58 Statechart diagram untuk Usecase “update username dan password” Tabel 4.38 Keterangan Statechart Diagram untuk Usecase “update username dan password”
Keadaan / State Menampilkan halaman home user
Keterangan Kondisi saat user melakukan login.
Menampilkan form username dan Kondisi user mengubah username dan password
password
Data user baru tersimpan
Kondisi saat user menyimpan data diri terbaru
Keluar dari sistem
Kondisi saat user telah memilih menu keluar
156
4.4.2
Database Design
1. Tabel user Nama Tabel : user Type File
: Master
Primary Key : id_user Foreign Key : Tabel 4.39 Tabel database user Nama Field
Tipe Data
Ukuran
int
11
Nomor ID user
username
varchar
30
Nama pengguna
password
varchar
30
Kata kunci pengguna
level
varchar
30
Level pengguna
id_user
Keterangan
2. Tabel deposan Nama Tabel : deposan Type File
: Master
Primary Key : id_deposan Foreign Key : Tabel 4.40 Tabel database deposan Nama Field
Jumlah nominal deposito yang disetor deposan berdasarkan angka
terbilang
Varchar
50
Jumlah nominal deposito yang disetor deposan berdasarkan huruf
jns_dep
Varchar
20
Jangka waktu deposito pilihan deposan
aktif
Varchar
1
Status deposan
tgl_daftar
Date
-
Tanggal deposan daftar deposito
Password
Varchar
10
Password untuk login deposan
4. Tabel penyetoran Nama Tabel : penyetoran Type File
: Transaction
Primary Key : id_setor Foreign Key : no_rekening Tabel 4.42 Tabel database penyetoran Nama Field
Tipe Data
Ukuran
Int
11
Id transaksi setor deposito
no_rekening
Varchar
10
Nomor rekening deposan setor
tanggal_setor
Date
-
jatuh_tempo
Varchar
20
id_setor
159
Keterangan
Tanggal deposan setor Tanggal jatuh tempo deposan
5. Tabel bagi_hasil Nama Tabel : bagi_hasil Type File
: Master
Primary Key : Foreign Key : -
Tabel 4.43 Tabel database bagi_hasil Nama Field
Tipe Data
Ukuran
Keterangan
bulan_nisbah
Int
2
Bulan bagi hasil deposito
tahun_nisbah
Int
4
Tahun bagi hasil deposito
jangka_waktu_nisbah
Int
2
Jangka waktu bagi hasil deposito
nisbah_nasabah
Int
2
Rasio bagi hasil nasabah
nisbah_bank
Int
2
Rasio bagi hasil bank
varchar
10
Persentase bagi hasil deposito
eq_rate
6. Tabel hitung_nisbah Nama Tabel : hitung_nisbah Type File
: Transaction
Primary Key : id_hitung Foreign Key : no_rekening
Tabel 4.44 Tabel database hitung_nisbah Nama Field id_hitung no_rekening
Tipe Data
Ukuran
int
11
Id transaksi hitung bagi hasil
varchar
10
Nomor rekening deposan
160
Keterangan
bulan_hitung
varchar
10
Bulan transaksi bagi hasil
tahun_ hitung
int
5
Tahun transaksi bagi hasil
varchar
10
Bagi
jmlh_ hitungnisbah
hasil
yang
didapat
deposan zakat
varchar
10
Zakat
yang
dikeluarkan
yang
dikeluarkan
deposan Pph
varchar
10
Pajak deposan
7. Tabel pencairan Nama Tabel : pencairan Type File
: Transaction
Primary Key : id_cair Foreign Key : no_rekening Tabel 4.45 Tabel database pencairan Nama Field
Tipe Data
Ukuran
int
11
Id transaksi pencairan deposito
no_rekening
varchar
10
Nomor rekening deposan
total_nisbah
varchar
10
Jumlah akhir bagi hasil yang didapat
id_cair
Keterangan
deposan Pinalti
varchar
10
Jumlah pinalti yang didapat deposan
total_pencairan
varchar
10
Jumlah akhir pencairan deposito
tanggal_cair
varchar
10
Tanggal deposan mencairkan deposito
161
4.4.2
Interface Design
1. Menu Login Tanggal / Waktu LOGO BANNER
LOGIN Username Image Password Login
Reset
Footer
Gambar 4.59 Design Interface Menu Login
Keterangan gambar : Menu login merupakan langkah awal bagi user untuk dapat masuk ke dalam sistem dengan mengisi username dan password terlebih dahulu. Jika username dan password benar maka akan tampil halaman Home, jika salah maka akan kembali mengisi username dan password pada halaman login.
2. Menu Home Tanggal / Waktu LOGO BANNER
Home
Menu
Menu
Menu
Logout
Halaman Home
Footer
Gambar 4.60 Design Interface Menu Home
Keterangan gambar : Setelah user berhasil melakukan login maka langsung masuk ke dalaman halaman home. Menu home merupakan halaman utama pada aplikasi. 162
3. Menu Validasi Tanggal / Waktu LOGO BANNER
Home
Validasi
Data deposan
Logout
Search
1.
Nama Ibu Jumlah Nama Lengkap Jenis Kelamin Alamat Jenis Deposito Kandung Deposito xxxxxxxxxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx xx bulan Rp xxxxxxxxxx
validasi
2.
xxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx
xx bulan
Rp xxxxxxxxxx
validasi
3.
xxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx
xx bulan
Rp xxxxxxxxxx
validasi
4.
xxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx
xx bulan
Rp xxxxxxxxxx
validasi
No
Proses
Footer
Gambar 4.61 Design Interface Menu Validasi
Keterangan
gambar
:
Menu
validasi
digunakan
oleh
customer_service untuk melakukan validasi data deposan yang telah melakukan pendaftaran secara online sebelumnya.
4. Menu Data Deposan Tanggal / Waktu LOGO BANNER
Home
Validasi
Data deposan
Logout
Search No
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Nama Ibu Kandung
Alamat
Jenis Deposito
Jumlah Deposito
Action
1.
xxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxx
xx bulan
Rp xxxxxxxxxx
Ubah Hapus Cetak
2.
xxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxx
xx bulan
Rp xxxxxxxxxx
Ubah Hapus Cetak
3.
xxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxx
xx bulan
Rp xxxxxxxxxx
Ubah Hapus Cetak
4.
xxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxx
xx bulan
Rp xxxxxxxxxx
Ubah Hapus Cetak
Footer
Gambar 4.62 Design Interface Menu Data Deposan
Keterangan gambar : Menu Data Deposan digunakan oleh customer_service untuk memeriksa dan mengatur data deposan yang ada di BPRS Wakalumi.
163
5. Menu Penyetoran Tanggal / Waktu LOGO BANNER
Home
Penyetoran
Data Nisbah
Hitung Nisbah
Pencairan
Logout
Search No
Nomor Rekening
Nama
Tgl. Setor
Jangka Waktu
Jatuh Tempo
Jumlah Deposito
Action
1.
xxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxx
dd-mm-yy
xx bulan
dd-mm-yy
Rp xxxxxxxxxx
Penyetoran
2.
xxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxx
dd-mm-yy
xx bulan
dd-mm-yy
Rp xxxxxxxxxx
Penyetoran
3.
xxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxx
dd-mm-yy
xx bulan
dd-mm-yy
Rp xxxxxxxxxx
Penyetoran
4.
xxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxx
dd-mm-yy
xx bulan
dd-mm-yy
Rp xxxxxxxxxx
Penyetoran
Footer
Gambar 4.63 Design Interface Menu Penyetoran
Keterangan
gambar
:
Menu
Penyetoran
digunakan
oleh
admin_deposito untuk melakukan validasi transaksi penyetoran setelah deposan menyerahkan setoran awal deposito kepada bagian teller.
6. Menu Data nisbah Tanggal / Waktu LOGO BANNER
Home
Penyetoran
Data Nisbah
Hitung Nisbah
Pencairan
Logout
Search
Tambah Data Nisbah No
Bulan
Tahun
1.
xxxxxxxx
xxxx
Jangka Waktu xx bulan
Nisbah Nasabah xx %
Nisbah Bank xx %
EQ Rate xx,xx %
Ubah Hapus
2.
xxxxxxxx
xxxx
xx bulan
xx %
xx %
xx,xx %
Ubah Hapus
3.
xxxxxxxx
xxxx
xx bulan
xx %
xx %
xx,xx %
Ubah Hapus
4.
xxxxxxxx
xxxx
xx bulan
xx %
xx %
xx,xx %
Ubah Hapus
Action
Footer
Gambar 4.64 Design Interface Menu Data Nisbah
Keterangan gambar : Menu Data Nisbah digunakan oleh admin_deposito untuk mengisi dan menambahkan data nisbah yang ada pada BPRS Wakalumi setiap bulannya. 164
7. Menu Hitung Nisbah Tanggal / Waktu LOGO BANNER
Home
Penyetoran
Data Nisbah
Hitung Nisbah
Pencairan
Search
Transaksi Nisbah Deposito No
Periode
1.
xxxxxx/xxxx
Nomor Rekening xxxxxxxx
2.
xxxxxx/xxxx
xxxxxxxx
3.
xxxxxx/xxxx
xxxxxxxx
4.
xxxxxx/xxxx
xxxxxxxx
Logout
xxxxxxxxx Nama xx xxxxxxxxx xx xxxxxxxxx xx
Nisbah Rp xxxxxxx
Zakat Rp xxxxxxx
PPh Rp xxxxxxx
Ubah Hapus
Action
Rp xxxxxxx
Rp xxxxxxx
Rp xxxxxxx
Ubah Hapus
Rp xxxxxxx
Rp xxxxxxx
Rp xxxxxxx
Ubah Hapus
Rp xxxxxxx
Rp xxxxxxx
Rp xxxxxxx
Ubah Hapus
xxxxxxxxx xx Footer
Gambar 4.65 Design Interface Menu Hitung Nisbah
Keterangan gambar : Menu Hitung Nisbah digunakan oleh admin_deposito untuk menghitung nisbah bagi hasil yang akan diperoleh oleh deposan setiap bulannya.
8. Menu Pencairan Tanggal / Waktu LOGO BANNER
Home
Penyetoran
Data Nisbah
Hitung Nisbah
Pencairan
Logout
Search Nama
Tgl. Setor
1.
Nomor Rekening xxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxx
2.
xxxxxxxxxx
3.
xxxxxxxxxx
4.
xxxxxxxxxx
No
dd-mm-yy
Jangka Waktu xx bulan
Jatuh Tempo dd-mm-yy
Jumlah Deposito Rp xxxxxxxxxx
Penyetoran
xxxxxxxxxxxx
dd-mm-yy
xx bulan
dd-mm-yy
Rp xxxxxxxxxx
Penyetoran
xxxxxxxxxxxx
dd-mm-yy
xx bulan
dd-mm-yy
Rp xxxxxxxxxx
Penyetoran
xxxxxxxxxxxx
dd-mm-yy
xx bulan
dd-mm-yy
Rp xxxxxxxxxx
Penyetoran
Action
Footer
Gambar 4.66 Design Interface Menu Pencairan
Keterangan
gambar
:
Menu
Pencairan
digunakan
oleh
admin_deposito untuk melakukan validasi transaksi pencairan pada saat deposan telah memasuki tanggal jatuh tempo.
165
9. Menu Laporan Deposan Tanggal / Waktu LOGO BANNER
Home
Laporan Deposan Laporan Nisbah
Laporan Setor
Laporan Cair
Grafik dan Tabel Laporan Deposan
Footer
Gambar 4.67 Design Interface Menu Laporan Deposan
Keterangan gambar : KaDiv_operasional bertugas untuk melihat dan memeriksa laporan deposan yang ada pada BPRS Wakalumi dengan mengakses aplikasi setiap waktu.
10. Menu Laporan Nisbah Tanggal / Waktu LOGO BANNER
Home
Laporan Deposan
Laporan Nisbah
Laporan Setor
Laporan Cair
Grafik dan Tabel Laporan Nisbah
Footer
Gambar 4.68 Design Interface Menu Laporan Nisbah
Keterangan gambar : KaDiv_operasional bertugas untuk melihat dan memeriksa laporan nisbah yang ada pada BPRS Wakalumi dengan mengakses aplikasi setiap waktu.
166
11. Menu Laporan Penyetoran Tanggal / Waktu LOGO BANNER
Home
Laporan Deposan
Laporan Nisbah
Laporan Setor
Laporan Cair
Grafik dan Tabel Laporan Transaksi Penyetoran
Footer
Gambar 4.69 Design Interface Menu Laporan Penyetoran
Keterangan gambar : KaDiv_operasional bertugas untuk melihat dan memeriksa laporan penyetoran yang ada pada BPRS Wakalumi dengan mengakses aplikasi setiap waktu.
12. Menu Laporan Pencairan Tanggal / Waktu LOGO BANNER
Home
Laporan Deposan
Laporan Nisbah
Laporan Setor
Laporan Cair
Grafik dan Tabel Laporan Transaksi Pencairan
Footer
Gambar 4.70 Design Interface Menu Laporan Pencairan
Keterangan gambar : KaDiv_operasional bertugas untuk melihat dan memeriksa laporan pencairan yang ada pada BPRS Wakalumi dengan mengakses aplikasi setiap waktu.
167
4.5
Implementasi Sistem Pada tahap implementasi ini terdapat beberapa aktivitas yang dilakukan. Aktivitas-aktivitas yang dimaksud yaitu: a. pemrograman b. pengujian c. Instalasi perangkat (infrastruktur).
4.5.1
Pemrograman
Pada tahap pemrograman, penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP (Personal Home Page) sebagai bahasa pemrograman yang membantu dalam proses manipulasi kegiatan yang ada dalam pembuatan aplikasi, sedangkan software yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini yaitu Xampp 1.6.2 sebagai web server local dalam komputer peneliti, MySQL (My Structured Query Language) yang berfungsi untuk penyimpanan data dari setiap perubahaan data kegiatan activity dan resource deposito, Adobe Dreamweaver CS 5 sebagai alat bantu perancangan aplikasi deposito, Browser Mozilla Fireforks versi 4.0 Merupakan aplikasi browser internet untuk menampilkan aplikasi dan menguji sistem dan Adobe Photoshop CS3 sebagai alat bantu pengeditan gambar. Kode program yang digunakan pada aplikasi terdapat pada lampiran.
168
4.5.2
Pengujian
Pada tahap ini, penulis menggunakan metode pengujian unit dengan pendekatan black-box testing. Pengujian secara black box, yaitu suatu pendekatan untuk menguji apakah setiap fungsi di dalam program dapat berjalan dengan benar. Proses yang dilakukan penulisan dalam pengujian ini, yaitu: a. Fungsi-fungsi yang tidak benar, baik input maupun output b. Kesalahan interface dan struktur data atau akses database Pada pengujian black box program bagian administrator ini telah diujikan oleh para staff pada BPRS Wakalumi bagian customer service, staff bagian deposito dan kepala divisi operasional sesuai dengan level akses yang ada pada program. Selain itu, seorang deposan juga telah mengujikan setiap fungsi yang berjalan pada program bagian deposan secara online. Dibawah ini merupakan tabel hasil pengujian dari fungsi aplikasi sistem informasi penggajian BPRS Wakalumi:
Tabel 4.46 Hasil pengujian level akses “Calon Deposan”
No
Unit program
1.
Halaman Utama
2.
Menu Home
Rancangan proses
Hasil yang diharapkan
Keterangan
Klik menu Home
Tampil halaman utama web
Sesuai
Klik menu Produk
Tampil
menu
Sesuai
Menu Tampil halaman sub menu
Sesuai
halaman
produk 3.
Menu Produk
Klik
Sub
Deposito
iB deposito mudharabah
Wakalumi
169
4.
Sub
Menu Klik
Deposito
Daftar Tampil
input
Sesuai
diri Tambah data baru dalam
Sesuai
iB Deposan
form
pendaftaran deposan
Wakalumi 5.
Form
input Input
pendaftaran 7.
Form
data
deposan
data deposan
input Klik Simpan
Data
pendaftaran 8.
Form
baru
Sesuai
tersimpan dalam database input Klik Batal
Kembali
pendaftaran 9.
deposan
ke
sub
menu
Sesuai
Deposito iB Wakalumi
Form
Klik Cetak
Cetak data deposan
Sesuai
pendaftaran berhasil
Tabel 4.47 Hasil pengujian level akses “Deposan”
No
Unit program
1.
Halaman Utama
2.
Menu Home
Rancangan proses
Hasil yang diharapkan
Keterangan
Klik menu Home
Tampil halaman utama web
Sesuai
Klik menu Produk
Tampil
menu
Sesuai
Menu Tampil halaman sub menu
Sesuai
halaman
produk 3.
Menu Produk
Klik
Sub
Deposito
iB deposito mudharabah
Wakalumi 4.
Login
Input username dan Dapat login sebagai deposan
Sesuai
password 5.
Login
Klik Login
Masuk ke halaman utama
Sesuai
sistem 6.
Login
Klik Batal
Kembali
ke
sub
menu
Sesuai
Deposito iB Wakalumi 7.
Halaman Utama
Klik menu Home
Tampil halaman utama
Sesuai
8.
Halaman Utama
Klik menu Profil
Tampil menu Profil
Sesuai
170
9.
Menu Profil
Klik Ubah
Tampil
form
data
diri
Sesuai
data
diri
Sesuai
baru
Sesuai
deposan 10. Form data diri Input data diri yang Memperbarui deposan
akan dirubah
deposan
11. Form data diri Klik Simpan
Data
deposan
deposan
tersimpan dalam database
12. Form data diri Klik Batal
Kembali ke menu Profil
Sesuai
Tampil
Sesuai
deposan 13. Halaman Utama
Klik menu Status
status
deposito
deposan 14. Halaman Utama
Klik menu Logout
Keluar dari sistem
Sesuai
Tabel 4.48 Hasil pengujian level akses “Customer Service” No 1.
2.
Unit program Login
Rancangan proses
Hasil yang diharapkan
Input username dan Pengguna dapat mengakses
Login
password
sistem
Klik Login
Masuk
halaman
utama
Keterangan Sesuai
Sesuai
sesuai level akses 3.
Login
Klik Reset
Kembali ke menu login
Sesuai
4.
Halaman Utama
Klik menu Home
Tampil
utama
Sesuai
Tampil data deposan yang
Sesuai
halaman
sesuai level akses 5.
Halaman Utama
Klik menu Validasi
telah mendaftar 6.
Menu Deposan
7.
Menu Deposan
Validasi Input keyword pada Tampil data deposan yang tabel search Validasi Klik
Sesuai
di cari Proses Tampil form untuk validasi
Validasi
deposan
171
Sesuai
8.
Proses Validasi
Input
nomor Tambah data baru dalam
rekening
Sesuai
dan data deposan
password 9.
Form
validasi Klik Simpan
Data
deposan 10. Form
deposan
baru
Sesuai
tersimpan dalam database validasi Klik Batal
Kembali ke menu Validasi
Sesuai
deposan 11. Halaman Utama
Klik
menu
Data Tampil data deposan yang
Deposan 12. Menu
13. Menu
telah di validasi
Data Input keyword pada Tampil data deposan yang
Deposan
Sesuai
tabel search
Sesuai
di cari
Data Klik Cetak
Cetak data deposan
Sesuai
Deposan 14. Halaman Utama
Klik menu Update Tampil data pengguna
Sesuai
Password 15. Menu
Update Klik Ubah
Masuk
update
Sesuai
password Password pengguna berubah
Sesuai
Password 16. Form
password Update Input
Password 17. Form
baru Update Klik Simpan
Password baru pengguna
Password 18. Form
form
Sesuai
tersimpan dalam database Update Klik Batal
Kembali ke halaman utama
Sesuai
Keluar dari sistem aplikasi
Sesuai
Password 19. Halaman utama
Klik menu Logout
Tabel 4.49 Hasil pengujian level akses “Administrator”
No 1.
Unit program Login
Rancangan proses
Hasil yang diharapkan
Input username dan Pengguna dapat mengakses password
sistem
172
Keterangan Sesuai
2.
Login
Klik Login
Masuk
halaman
utama
Sesuai
sesuai level akses 3.
Login
Klik Reset
Kembali ke menu login
Sesuai
4.
Halaman Utama
Klik menu Home
Tampil
utama
Sesuai
menu Tampil data deposan yang
Sesuai
halaman
sesuai level akses 5.
Halaman Utama
Klik Penyetoran
6.
7.
8.
telah di validasi
Menu
Input keyword pada Tampil data deposan yang
Penyetoran
tabel search
di cari
Menu
Klik Proses Setor
Tampil form untuk validasi
Penyetoran
proses penyetoran deposito
Form
Data penyetoran deposito
Validasi Klik Simpan
Setor 9.
Form
Validasi Klik Batal
Pilih
Penyetoran
Kembali
menu
Sesuai
Klik
Penyetoran
transaksi
Sesuai
deposito
Sesuai
Data Tampil data nisbah yang
Sesuai
penyetoran Cetak Cetak
Penyetoran
11. Halaman Utama
Klik
menu
telah di input
Data Klik tombol Input Tampil form input data Data Nisbah
Sesuai
nisbah
Data Input keyword pada Tampil data nisbah yang di tabel search
Sesuai
cari
14. Form Input Data Input data nisbah Nisbah
Tambah data baru dalam
Sesuai
data nisbah
15. Form Input Data Klik Nisbah
bilyet
penyetoran
Nisbah
Nisbah
ke
Proses Verifikasi
Penyetoran
11. Menu
13. Menu
Sesuai
Penyetoran
10. Menu
Nisbah
Sesuai
tersimpan dalam database
Setor
12. Menu
Sesuai
tombol Data nisbah baru tersimpan
Simpan
dalam database
173
Sesuai
16. Form Input Data Klik Batal
Kembali
ke menu Data
Sesuai
Klik menu Hitung Tampil data deposan yang
Sesuai
Nisbah
Nisbah
17. Halaman Utama
Nisbah 18. Menu
Hitung Input keyword pada Tampil data deposan yang
Nisbah 19. Menu
tabel search Hitung Klik
Nisbah 20. Form
telah dihitung nisbahnya Sesuai
di cari
Transaksi Tampil form input transaksi
Nisbah Deposito
Sesuai
nisbah deposito
input Klik cari
Cari data deposan yang
transaksi nisbah
Sesuai
akan dihitung nisbahnya
deposito 21. Form
input Klik Simpan
Data
transaksi
transaksi nisbah
deposito
deposito
dalam database
22. Form hitung
input Klik Batal
baru
nisbah tersimpan
Kembali ke menu Hitung
nisbah
Sesuai
Sesuai
Nisbah
deposito 23. Halaman Utama
Klik
menu Tampil data deposan yang
Pencairan 24. Menu Pencairan
Sesuai
telah jatuh tempo
Pilih sub menu data Tampil data pencairan
Sesuai
pencairan 25. Menu Pencairan
Pilih
sub
menu Tampil data deposan yang
proses
Sesuai
akan perpanjangan deposito
perpanjangan 26. Sub menu proses Pilih perpanjangan 27. Menu Pencairan
proses Tampil
input
Sesuai
menu Tampil data deposan yang
Sesuai
perpanjangan Pilih
sub
perpanjangan deposito
proses pencairan 28. Sub menu proses Pilih pencairan
form
akan pencairan deposito
proses Verifikasi
pencairan
pencairan
174
transaksi
Sesuai
29. Sub menu proses Pilih pencairan 30. Sub
deposito
Sesuai
Proses Tampil form validasi proses
Sesuai
pencairan
Pencairan
pencairan deposito
proses Pilih Simpan
Data
pencairan
Sesuai
proses Pilih Batal
Kembali ke menu Pencairan
Sesuai
Menu Pilih Cetak
Cetak
pencairan
Sesuai
menu Tampil data deposan yang
Sesuai
pencairan 32. Form
bilyet
pencairan
Menu Pilih
Pencairan 31. Form
cetak Cetak
transaksi
baru tersimpan
pencairan 33. Sub Pencairan
deposito
34. Menu Pencairan
Pilih
sub
Perpanjangan 35. Sub
Menu Pilih
Perpanjangan 36. Form
memperpanjang deposito Proses Tampil form validasi proses
Perpanjangan
Sesuai
perpanjangan deposito
proses Pilih Simpan
Data transaksi perpanjangan
perpanjangan 37. Form
bilyet
Sesuai
baru tersimpan
proses Pilih Batal
Kembali ke menu Pencairan
Sesuai
perpanjangan 38. Halaman Utama
Klik menu Update Tampil data pengguna
Sesuai
Password 39. Menu
Update Klik Ubah
Masuk
update
Sesuai
password Password pengguna berubah
Sesuai
Password 40. Form
password Update Input
Password 41. Form
baru Update Klik Simpan
Password baru pengguna
Password 42. Form
form
Sesuai
tersimpan dalam database Update Klik Batal
Kembali ke halaman utama
Sesuai
Keluar dari sistem aplikasi
Sesuai
Password 43. Halaman utama
Klik menu Logout
175
Tabel 4.50 Hasil pengujian level akses “Kepala Divisi”
No 1.
2.
Unit program Login
Rancangan proses
Hasil yang diharapkan
Input username dan Pengguna dapat mengakses
Login
password
sistem
Klik Login
Masuk
halaman
utama
Keterangan Sesuai
Sesuai
sesuai level akses 3.
Login
Klik Reset
Kembali ke menu login
Sesuai
4.
Halaman Utama
Klik menu User
Tampil data user sistem
Sesuai
5.
Menu user
Klik tambah user
Tampil form tambah user
Sesuai
6.
Form
tambah Input username dan Menambah pengguna sistem
user 7.
Form
password tambah Klik Simpan
Data
user 8.
Form
Sesuai
pengguna
baru
Sesuai
tersimpan tambah Klik Batal
Kembali ke halaman utama
Sesuai
user 9.
Halaman Utama
Klik menu Laporan Tampil deposan
10. Menu
Laporan Pilih
Deposan
halaman
laporan
Sesuai
grafik
laporan
Sesuai
deposan periode Tampil
laporan
deposan per tahun setiap bulan
11. Menu
Laporan Pilih export to excel Tampil
Deposan
Klik menu Laporan Tampil Nisbah
Laporan Pilih
Nisbah 14. Menu
deposan
Sesuai
dalam bentuk Ms. Excel
12. Halaman Utama
13. Menu
laporan
laporan
Sesuai
grafik
laporan
Sesuai
nisbah periode Tampil
laporan
nisbah tiap bulan per tahun
Laporan Pilih export to excel Tampil
Nisbah 15. Halaman Utama
halaman
laporan
nisbah
Sesuai
dalam bentuk Ms. Excel Klik menu Laporan Tampil Penyetoran
halaman
transaksi penyetoran
176
laporan
Sesuai
16. Menu
Laporan Pilih
Penyetoran
periode Tampil
laporan
grafik
laporan
Sesuai
transaksi penyetoran tiap bulan per tahun
17. Menu
Laporan Pilih export to excel Tampil
Penyetoran
laporan
transaksi
Sesuai
penyetoran dalam bentuk Ms. Excel
18. Halaman Utama
Klik menu Laporan Tampil Pencairan
19. Menu
laporan
Sesuai
laporan
Sesuai
transaksi pencairan
Laporan Pilih
Pencairan
halaman
periode Tampil
laporan
grafik
transaksi
pencairan
tiap
bulan per tahun 20. Menu
Laporan Pilih export to excel Tampil
Pencairan
laporan
pencairan
dalam
transaksi
Sesuai
bentuk
Ms. Excel 21. Halaman Utama
Klik menu Update Tampil data pengguna
Sesuai
Password 22. Menu
Update Klik Ubah
Masuk
update
Sesuai
password Password pengguna berubah
Sesuai
Password 23. Form
password Update Input
Password 24. Form
baru Update Klik Simpan
Password baru pengguna
Password 25. Form
form
Sesuai
tersimpan dalam database Update Klik Batal
Kembali ke halaman utama
Sesuai
Keluar dari sistem aplikasi
Sesuai
Password 26. Halaman utama
Klik menu Logout
177
BAB V PENUTUP
5.1
Kesimpulan Dari pembahasan yang telah diuraikan maka peneliti dapat membuat kesimpulan sebagai berikut: 1. Sistem informasi berbasis web ini dapat memuat transaksi deposito mudharabah mulai dari penyetoran hingga pencairan secara online. 2. Sistem informasi ini dapat langsung mencetak bilyet deposito dan menetapkan tanggal jatuh tempo deposito sehingga kinerja admin_deposito menjadi lebih efektif dan efisien. 3. Sistem informasi ini dapat mengurangi kemungkinan kekeliruan dalam penghitungan bagi hasil deposito mudharabah untuk deposan pada BPRS Wakalumi. 4. Sistem informasi ini dapat membuat laporan bulanan dan tahunan data deposan, nisbah serta transaksi penyetoran dan pencairan deposito mudharabah.
5.2
Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, dapat diajukan beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut antara lain:
178
1. Pada tahap pelaporan agar dikembangkan menjadi sistem informasi akuntansi, agar laporan terlihat lebih terperinci dengan adanya jurnal umum, laporan laba rugi, neraca dan buku besar. 2. Pengembangan sistem informasi ini agar dapat dikembangkan ke bagian pembiayaan dan pemasaran. 3. Sistem informasi ini agar dapat lebih dikembangkan dengan mencakup bagian tabungan agar transaksi penyetoran deposito dapat langsung
Grasindo : Jakarta. Hakim, Lukmanul. 2008. Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP. Penerbit Lokomedia: Yogyakarta Jogiyanto, HM. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi : Pedoman dan Contoh Melaksanakan Penelitian di Bidang Sistem Teknologi Informasi. Penerbit Andi: Yogyakarta. Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Penerbit Andi : Yogyakarta Karim, Adiwarman. 2003. Ekonomi Islam Suatu Kajian Kontemporer. Penerbit Gema Insani : Jakarta Kasmir. 2004. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Penerbit Grafindo : Jakarta Kurniawan, Yahya, ST. 2002. Aplikasi Web Database dengan PHP dan MySQL. Penerbit PT.Elex Media Komputindo: Jakarta Ladjamudin, Al-Bahra bin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Penerbit Graha Ilmu: Yogyakarta Machmud, Amir dan Rukmana. 2010. Bank Syariah: Teori, Kebijakan, dan Studi Empiris di Indonesia. Penerbit Erlangga : Jakarta McLeod, Raymond & George Schell. 2004. Sistem Informasi Manajemen. Penerbit PT. INDEKS : Jakarta
180
Muhammad, Rifqi. 2008. Akuntansi Keuangan Syariah : Konsep dan Implementasi PSAK Syariah. Penerbit P3EI Press : Penerbit Yogyakarta M. Syafi’i, Antonio. 2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktek. Penerbit Gema Insani : Jakarta Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi : Konsep & Aplikasi. Penerbit Pustaka Pelajar : Yogyakarta Munawar.
2005. Pemodelan Visual dengan UML. Penerbit Graha Ilmu :
Yoyakarta. Pressman, Roger. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi, Buku Satu. Penerbit Andi, Yogyakarta. Purnama, Pupung Budi. 2004. Kiat Praktis Menjadi Desainer Web Profesional. Penerbit PT. Elex Media Komputindo.: Jakarta Sidik, Betha. 2005. MySQL. Penerbit Informatika : Bandung Soemitra, Andri. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Penerbit Kencana : Jakarta. Supriyanto, Aji. 2005. Pengantar Teknologi Informasi. Salemba Infotek : Jakarta. Whitten, Jeffry L. 2004. Metode Desain & Analisis Sistem Edisi 6. Edisi Internasional, Penerbit Andi-McGraw Hill : Jakarta Wiroso. 2005. Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah. Penerbit Grasindo : Jakarta Yaya, Rizal, dkk. 2009. Akuntansi Perbankan Syariah : Teori dan Praktik Kontemporer. Penerbit Salemba Empat : Jakarta
181
LAMPIRAN SURAT KETERANGAN PENELITIAN
182
183
184
LAMPIRAN WAWANCARA
185
Wawancara I Sumber
: Ibu Vina
Jabatan
: Kepala Bagian Personalia BPRS Wakalumi
Tanggal
: 17 Februari 2011
Tempat
: Ruang kepala bagian personalia BPRS Wakalumi Pusat
Pertanyaan wawancara : 1. Bagaimana profil selengkapnya mengenai berdirinya BPRS Wakalumi ? 2. Apa saja produk dan jasa yang tersedia pada BPRS Wakalumi ? 3. Bagaimana struktur organisasi dari BPRS Wakalumi ?
Jawaban wawancara : Dari hasil wawancara ini, peneliti mendapatkan banyak informasi dengan mengetahui selengkapnya mengenai profil perusahaan, seperti sejarah singkat, visi misi, motto, layanan produk dan jasa yang tersedia serta struktur organisasi yang ada pada BPRS Wakalumi. Dengan diketahuinya berbagai informasi tersebut maka dapat memudahkan peneliti dalam mempelajari keseluruhan alur kegiatan yang terjadi pada BPRS Wakalumi.
186
Wawancara II Sumber
: Ibu Ana
Jabatan
: Staff bagian deposito BPRS Wakalumi
Tanggal
: 26 Februari 2011
Tempat
: Ruang bagian operasional BPRS Wakalumi Pusat
Pertanyaan wawancara : 1. Bagaimana alur transaksi penyetoran deposito mudharabah ? Jawab : Pertama-tama nasabah datang ke bank untuk mendaftarkan diri menjadi deposan kepada bagian customer service sekaligus melengkapi persyaratan yang telah ditentukan serta menyetorkan dana depositonya ke bagian teller. Setelah itu, calon deposan mengisi formulir pendaftaran dengan lengkap sesuai dengan identitas. Kemudian bagian deposito mencetak bilyet deposito penyetoran untuk diserahkan kepada deposan.
2. Bagaimana alur transaksi pencairan deposito mudharabah ? Jawab : Deposan datang ke bank dengan menyerahkan bilyet deposito yang telah ditandatangani sebelumnya. Setelah itu, deposan mengisi formulir pencairan deposito pada bagian customer service dan melakukan proses pencairan dana deposito baik secara tunai maupun pemindahbukuan ke rekening nasabah.
187
3. Bagaimana pencatatan penyetoran dan pencairan deposito dilakukan ? Jawab : Data transaksi penyetoran dan pencairan deposito dilakukan dengan cara langsung input pada program yang telah ada pada bank.
4. Kendala apa yang ibu hadapi selama ini ? Jawab : Ada beberapa kendala yang saya hadapi, seperti dalam penetapan tanggal jatuh tempo untuk deposan dan pembuatan laporan bulanan dan tahunan, saya harus mencari dan mengumpulkan data kemudian mengolahnya secara manual. Kemudian dalam menghitung pembagian bagi hasil masih dilakukan dengan menggunakan bantuan Microsoft Excel, sehingga kurang efektif dan efisien.
5. Bagaimanakah perhitungan bagi hasil deposito mudharabah ? Jawab : Untuk perhitungan bagi hasil deposito mudharabah sebagai berikut :
Bagi hasil
jumlah setoran deposito x EQ Rate 12
Zakat
bagi hasil x 2,5 %
Pajak
bagi hasil x 20 %
188
Keterangan : EQ Rate setiap jangka waktu deposito berbeda-beda per bulannya, tergantung dengan pendapatan yang didapat oleh bank sesuai dengan keputusan rapat direksi. Zakat ditarik secara otomatis tiap bulan. Deposito akan dikenakan pajak jika jumlah setoran depositonya lebih dari Rp 7.500.000 ,-
189
Wawancara III Sumber
: Ibu Rofiqoh
Jabatan
: Kepala Divisi Operasional BPRS Wakalumi
Tanggal
: 27 Februari 2011
Tempat
: Ruang kepala divisi bagian operasional BPRS Wakalumi Pusat
Pertanyaan wawancara : 1. Apakah produk deposito mudharabah diminati oleh nasabah? Mengapa ? Jawab : Iya, karena bagi hasil yang didapatkan oleh nasabah lebih besar daripada produk pendanaan tabungan biasa.
2. Bagaimana perkembangan deposan dan nisbah bagi hasil deposito mudharabah pada BPRS Wakalumi ? Jawab : Perkembangan jumlah deposan terus bertambah setiap bulannya. Hal ini karena adanya bantuan pengenalan produk oleh bagian marketing. Untuk nisbah bagi hasil otomatis juga mengalami kemajuan setiap bulannya karena berdasarkan dari pendapatan bank yang bergantung pada jumlah nasabah yang berminat pada produk deposito mudharabah.
190
3. Apakah hasil dari laporan bulanan dan tahunan deposito mudharabah? Jawab : Laporan berisi data mengenai deposan, nisbah bagi hasil, transaksi penyetoran, dan pencairan deposito mudharabah.
4. Apakah laporan tersebut telah efektif dan efisien ? Jawab : Setiap laporan telah sesuai dengan kebutuhan bank untuk dilaporkan kepada direktur akan tetapi memang seringkali mengalami keterlambatan dalam pembuatannya karena masih harus melakukan rekap laporan secara manual.
191
LAMPIRAN KUESIONER
192
Hasil Kuesioner
Berikut adalah Hasil Pengolahan Kuesioner yang diberikan kepada 30 orang calon deposan BPRS Wakalumi Ciputat: 1.
Apakah Anda mengetahui proses pendaftaran menjadi Deposan yang ada di BPRS Wakalumi: Tabel L3.1 Hasil Olah kuesioner Evaluasi Pertanyaan No.1
Pilihan Sangat Mengetahui Kurang Mengetahui Tidak Mengetahui
Jumlah Responden 10 15 5
Persentase 33,33 % 50 % 16,67 %
17% Sangat Mengetahui
33%
Kurang Mengetahui Tidak Mengetahui
50%
Gambar L3.1 Kurang Mengetahui Proses Pendaftaran Deposan
2.
Apakah Anda mengetahui mengenai seluruh produk yang tersedia di BPRS Wakalumi ? Tabel L3.2 Hasil Olah kuesioner Evaluasi Pertanyaan No.2 Pilihan Sangat Mengetahui Kurang Mengetahui Tidak Mengetahui
Jumlah Responden 15 8 7
193
Persentase 50 % 26,67 % 23,33 %
23%
Sangat Mengetahui Kurang Mengetahui
50%
Tidak Mengetahui
27%
Gambar L3.2 Sangat mengetahui mengenai seluruh produk BPRS Wakalumi
3.
Apakah Anda mengetahui produk deposito mudharabah di BPRS Wakalumi ? Tabel L3.3 Hasil Olah kuesioner Evaluasi Pertanyaan No.3
Pilihan Sangat Mengetahui Kurang Mengetahui Tidak Mengetahui
Jumlah Responden 8 18 4
Persentase 26,67 % 60 % 13,33 %
13% 27%
Sangat Mengetahui Kurang Mengetahui Tidak Mengetahui
60% Gambar L3.3 Kurang mengetahui jenis produk deposito mudharabah
4.
Apakah media sistem informasi deposito online akan lebih membantu Anda ? 194
Tabel L3.4 Hasil Olah kuesioner Evaluasi Pertanyaan No.4
Pilihan Sangat Membantu Kurang Membantu Tidak Membantu
Jumlah Responden 20 6 4
Persentase 66,67 % 20 % 13,33 %
13% Sangat Membantu
20% 67 %
Kurang Membantu Tidak Membantu
Gambar L3.4 Sistem Informasi deposito mudharabah Online Sangat Membantu
5.
Menurut Anda, apakah sistem informasi deposito online tersebut perlu dibuat ? Tabel L3.5 Hasil Olah kuesioner Evaluasi Pertanyaan No.5
Pilihan Sangat perlu Kurang perlu Tidak perlu
Jumlah Responden 18 7 5
195
Persentase 60 % 23,33 % 16,67 %
17% Sangat Perlu Kurang Perlu
23%
60%
Tidak Perlu
Gambar L3.5 Sistem Informasi deposito online Sangat Perlu Dibuat
6.
Menurut Anda, perlukah media tersebut dilengkapi dengan Login User ? Tabel L3.6 Hasil Olah kuesioner Evaluasi Pertanyaan No.6
Pilihan Sangat perlu Kurang perlu Tidak perlu
Jumlah Responden 12 10 8
Persentase 40 % 33,33 % 26,67 %
27% 40%
Sangat Perlu Kurang Perlu Tidak Perlu
33% Gambar L3.6 Kurang Perlu Dilengkapi Login User
7.
Menurut anda, perlukah media tersebut juga memuat seluruh informasi produk yang ada di BPRS Wakalumi ?
196
Tabel L3.7 Hasil Olah kuesioner Evaluasi Pertanyaan No.7
Pilihan Sangat perlu Kurang perlu Tidak perlu
Jumlah Responden 15 9 6
Persentase 50 % 30 % 20 %
20% Sangat Perlu 50%
Kurang Perlu Tidak Perlu
30%
Gambar L3.7 Sangat Perlu memuat seluruh informasi produk
8.
Apakah media tersebut juga perlu dilengkapi dengan informasi mengenai status bagi hasil pada BPRS Wakalumi? Tabel L3.8 Hasil Olah kuesioner Evaluasi Pertanyaan No.8
Pilihan Sangat perlu Kurang perlu Tidak perlu
Jumlah Responden 18 7 5
Persentase 60 % 23,33 % 16,67 %
17% Sangat Perlu Kurang Perlu
23%
60%
Tidak Perlu
Gambar L3.8 Sangat Perlu Dilengkapi informasi bagi hasil BPRS Wakalumi
197
9.
Menurut Anda, perlukah media tersebut dilengkapi dengan pelayanan e-banking ? Tabel L3.9 Hasil Olah kuesioner Evaluasi Pertanyaan No.9
Pilihan Sangat perlu Kurang perlu Tidak perlu
Jumlah Responden 20 8 2
Persentase 66,67 % 26,67 % 6,67 %
7% Sangat Perlu
26%
Kurang Perlu Tidak Perlu
67% Gambar L3.9 Sangat Perlu Dilengkapi pelayanan e-banking
10.
Apakah media tersebut juga perlu dilengkapi dengan menu ubah data diri deposan? Tabel L3.10 Hasil Olah kuesioner Evaluasi Pertanyaan No.10
Pilihan Sangat perlu
Jumlah Responden 19
Persentase 63,33 %
Kurang perlu
8
26,67 %
Tidak perlu
3
10 %
10% Sangat Perlu 27%
Kurang Perlu 63%
Tidak Perlu
Gambar L3.10 Kurang Perlu Dilengkapi ubah data diri deposan 198
LAMPIRAN TAMPILAN ANTARMUKA
199
1. Menu Login
2. Menu Home
200
3. Menu Validasi
4. Menu Data Deposan
201
5. Menu Penyetoran
6. Menu Data Nisbah
202
7. Menu Hitung Nisbah
8. Menu Pencairan
203
9. Menu User
10. Menu Laporan Deposan
204
11. Menu Laporan Nisbah
12. Menu Laporan Penyetoran
205
LAMPIRAN KODE PROGRAM
206
Form index.php <meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8" /> Sisem Informai Deposito Mudharabah <meta name="keywords" content="blue candy template, free html css website, blue menu bar, dark gray background" /> <meta name="description" content="Blue Candy is a free CSS Template from templatemo.com that can be used for any purpose." />