PENULISAN HUKUM/SKRIPSI
IMIGRASI PAKSA WARGA SIPIL PALESTINA OLEH MILITER ISRAEL TAHUN 1948 SEBAGAI SUATU PELANGGARAN TERHADAP HUKUM INTERNASIONAL YANG BERKAITAN DENGAN KEADAAN KONFLIK BERSENJATA
Disusun oleh: AMANDRA GUNADHARMA NPM Program Studi Program Kekhususan
: : :
04 05 08763 Ilmu Hukum Hukum Tentang Hubungan Internasional
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA Fakultas Hukum 2011
i
ii
iii
iv
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
If You Tolerate This Your Children Will Be Next “The future teaches you to be alone, The present to be afraid and cold. So if I can shoot rabbits, Then I can shoot fascists. Bullets for your brain today, But we'll forget it all again. Monuments put from pen to paper, Turns me into a gutless wonder. And if you tolerate this, Then your children will be next, Will be next… Gravity keeps my head down, Or is it maybe shame, At being so young and being so vain. Holes in your head today, But I'm a pacifist. I've walked La Ramblas, But not with real intent. And if you tolerate this, Then your children will be next, Will be next… And on the street tonight an old man plays, With newspaper cuttings of his glory days. And if you tolerate this, Then your children will be next, Will be next…” (Nicky Wire A.K.A Nick Jones, Editing oleh Penulis)
vi
HALAMAN MOTTO
“I believe in God, but not as one thing, not as an old man in the sky. I believe that what people call God is something in all of us. I believe that what Jesus and Mohammed and Buddha and all the rest said was right. It’s just that the translations have gone wrong.” (John Winston Ono Lennon) “At the approach of danger there are always two voices that speak with equal force in the heart of man: one very reasonably tells the man to consider the nature of the danger and the means of avoiding it; the other even more reasonable says that it is too painful and harassing to think of the danger. Since it is not a man’s power to provide for everything and escape from the general march of events’; and that it is therefore better to turn aside from the painful subject till it has come, and to think of what is pleasant. In solitude a man generally yields to the first voice; in society to the second.” (Leo Tolstoy dalam “War and Peace”) “An eye for an eye only ends up making the whole world blind.” (Mohandas Gandhi) “If you want to make peace with your enemy, you have to work with your enemy. Then he becomes your partner.” (Nelson Mandela) “Democracy don’t rule the world, you’d better get that in your head; This world is ruled by violence, But I guess that’s better left unsaid.” (Robert Allen Zimmerman)
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kupanjatkan kepada Tuhan Penguasa Alam Semesta karena penulis akhirnya menyelesaikan penulisan hukum dengan judul “Imigrasi Paksa Warga Sipil Palestina oleh Militer Israel Tahun 1948 sebagai Suatu Pelanggaran terhadap Hukum Internasional.” Penulisan hukum ini disusun selain untuk melengkapi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Atma Jaya Yogyakarta, juga sebagai perwujudan dari idealisme penulis sendiri. Penulis menyadari, setelah mengendap sebagai ide selama lebih dari dua tahun hingga akhirnya terwujud dalam bentuk tulisan, bahwa penulisan hukum ini tidak mungkin selesai tanpa kepercayaan dan bantuan dari banyak pihak. Penulis dengan segala kerendahan hati ingin mengungkapkan rasa terima kasih sebesarbesarnya kepada: 1. Allah Subhanahu wa ta’ala dan Rasulullah Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam, untuk Islam dan kedamaian yang dibawa-Nya. 2. Dr. Y. Sari Murti W., SH., M.Hum., Dekan Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta. 3. H. Untung Setyardi, SH., M. Hum., Dosen Pembimbingku: terima kasih sebesar-besarnya untuk semua kesabaran dan kepercayaannya bapak; mungkin semua itu lebih dari apa yang pantas saya dapatkan, terima kasih banyak.
viii
4. Pejabat Hubungan Masyarakat Kantot Kedutaan Besar Palestina untuk Republik Indonesia, untuk perspektifnya yang sangat menyegarkan di tengah-tengah semua ekstrimisme, meskipun saya tidak berhasil memperoleh data-data resmi. 5. Subur Prawirasasra dan Aatje Budiarti, Bapak dan Ibu: untuk semua cinta, kepercayaan, dan segalanya; aku menyadari bahwa semua kata-kata dalam bahasa manusia tidaklah mungkin menjelaskan semua rasa syukur dan terima kasihku kepadamu. Membalas semua budi baikmu adalah seperti berusaha untuk mengukur jagat raya dengan penggaris 30 cm, tapi anakmu ini hanyalah bisa mencoba, mencoba, dan terus mencoba. 6. Tiara Dushinka, Kakakku satu-satunya: despite all those Spartanways and temper-flaring days, you inspire and motivate me in your own genuine way, enough words; I love you so ‘Sis, and thank you! 7. Reno Permana dan Arundhati Kayanashira, Mas Reno dan si Nyai: Mas Reno, an influential role-model for me, whether as a person, husband, and professional, all the blessings and happiness for you and your family! ‘Shira, untuk kebahagiaan dan “muka merah” setiap melihatmu, si Oom Cina ini akan bikin kamu bangga suatu hari nanti! 8. Endro Basuki, Yuniarti Aida, Ibnu Pranoto, Sri Indrawati –Oom dan Tanteku di Yogyakarta, Budi Wicaksono dan Budi Utomo beserta keluarga: For all the examples and lessons of how to be a
ix
good, caring person. Thank you for being an inspiring role model, thank you for making me part of your warm family. Words will never be enough to describe my gratitude. 9. Uak Syarief dan Uak Tora beserta keluarga, dan Uak ‘Popop beserta keluarga: Terima kasih banyak untuk semua kasih sayang dan dukungannya; I am a lucky boy to have you all beside me. 10. Endro Pranoto dan Anugrah Laksana; saudara, sahabat, dan teman sekamar: we could be anything at all; we could be anything we have never dreamed of! Love you, ‘mateys! 11. Bimo Endro Satrio, Adimas Endro Wibisono, dan Sarah Rizqia Indrayanti: thanks for everything, and please forgive me too, for everything! Warm hugs! 12. Mbak ‘Bah; saudara dan sahabat: Tanpamu, semua ini akan berbeda. 13. Edison Tarigan, Fuji Nurmandiri, Mahesa Jaka Pratama, Ruky Roekmono, dan tentunya Sandi Agung Prawoto; my best buddies; the unsurfed-surfers: thanks for being there all these years, despite me being a jerk, well, because y’all are too! Ha ha ha, seriously though, thanks a lot! 14. Aries Surya Kencana Tarigan, Dhionisus Bambang Gumilang, Eduard Purba, Elyas Pical Silaban, dan Wurgan Fatkurohman; all the good lads: terima kasih banyak!
x
15. Switzy Awinindia Sabandar: Thanks for everything, and please forgive me for not being there. You should know that I really care about you, I just wish that I could describe all this in a better way. 16. Teman-teman di Unit Studi Ilmu Kemasyarakatan Universitas Katolik Parahyangan (R.I.P), Partai Intergralistik Mahasiswa (R.I.P) Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta, dan Beer for Breakfast; heads up, lads! 17. Kartika Dewi Suardana: For moving me, for having faith in me, for being there for me, for all the good influences, for all the hopes and dreams; for everything, love! 18. Dan untuk semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu per satu: terima kasih banyak, and I’ll see you all in a brighter day! Akhir kata, penulis berharap agar penulisan ini dapat berguna bagi semua pihak. Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna, berikut dengan kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu, penulis membuka diri untuk masukan, kritik, dan saran yang bersifat konstruktif demi kemajuan ilmu pengetahuan hukum pada khususnya. Yogyakarta, 4 April 2011, Dengan hormat, Amandra Gunadharma
xi
ABSTRACT
The arm conflicts between Israel and Palestine is probably one of the longest arm conflicts in the history of modern world. The twists and turns between one arm conflict to an expired –or violated, cease fire agreement between the concerning parties kept eternal peace out of reach from the area. The history of the area of Palestine is filled with violence, a timeline stretch long before the times of Jesus Christ to the Second World War, and up until this very day. The arm conflict between the State of Israel and the people of Palestine was originated in the year of 1948, when the Zionist Organization launched a military campaign guided by the master plan Dalet. The implementation in 19481949 firstly aimed to secure territories of a proposed Jewish State according to the UN Resolution 181 (II) 1947, and during its implementation the military operations shows development of the possibilities to expand the newly-declared State territories, then eventually breached the territory of the so-called Independent Arab State and neighboring countries. The objective of this thesis is to elaborate and provide answers to whether there are indications of violations of international law related to arm conflicts regarding the immigration by force of the people of Palestine committed by the Israeli military forces in 1948. This thesis was mostly written using the research method of normative laws. This thesis was also written for the purpose as one of the requirements to gain an under graduate program scholar degree in Faculty of Law University of Atma Jaya, Yogyakarta.
Key Words: Arm Conflict, Cease Fire Agreement, Immigration by Force, Military Campaign, Military Forces, Military Operation, Territory.
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………...... i HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………….. ii HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………….... iii HALAMAN MOTTO………………………………………….……iv KATA PENGANTAR ………………………………………….….. v ABSTRACT………………………………………………………... ix DAFTAR ISI……………………………………………………….. x PERNYATAAN KEASLIAN……………………………………… xiv
BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……………………………………. 1 B. Rumusan Masalah…………………………………………...7 C. Tujuan Penelitian…………………………………………… 7 D. Manfaat Penelitian………………………………………….. 7 E. Keaslian Penelitian…………………………………………. 8 F. Batasan Konsep…………………………………………….. 9
xiii
G. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian……………………………………... 14 2. Sumber Data………………………………………... 14 a. Bahan Hukum Primer………………………. 14 b. Bahan Hukum Sekunder……………………. 16 c. Bahan Hukum Tersier………………………. 16 3. Metode Pengumpulan Data………………………… 16 4. Narasumber..…..……………………………………. 17 5. Lokasi Penelitian…………………………………… 17 6. Metode Analisis Data………………………………. 17 H. Sistematika Penulisan Hukum……………………………… 18
BAB II: PEMBAHASAN A. Hukum
Humaniter
Internasional
dalam
Keadaan
Konflik
Perkembangan
Hukum
Bersenjata 1. Prinsip-prinsip
Dasar
Dalam
Humaniter Internasional……………………………. 21 2. Sumber-sumber Utama Hukum Humaniter Internasional Berkaitan dengan Situasi Konflik Bersenjata ……………………………………………………… 28
xiv
3. Aspek Perlindungan dalam Konvensi-konvensi Hukum Humaniter Internasional Berkaitan dengan Keadaan Konflik Bersenjata…………………………………………... 38 4. Pelanggaran-pelanggaran Hukum Humaniter Internasional dalam Situasi Konflik Bersenjata…………………... 60 B. Situasi Palestina Sebelum Operasi Militer Israel Tahun 1948 secara Garis Besar 1. Sejarah Singkat Wilayah Palestina-Israel Sebelum Masa Mandat Inggris Raya……………………………….. 78 2. Palestina Dalam Periode Mandat Inggris Raya ……………………………………………………… 89 3. Rekomendasi United Nations Special Committee on Palestine: Resolusi Majelis Umum PBB 181(II) tentang Future Government of Palestine…………………….113 4. Deklarasi Kemerdekaan Israel dan Rencana Dalet ……………………………………………………… 121 C. Operasi Militer Israel Terhadap Warga Sipil Palestina Tahun 1948 1. Peristiwa-peristiwa Penting Dalam Rencana Dalet ……………………………………………………… 129 a. Operasi Nachshon: Operasi Pertama Rencana Dalet ……………………………………………… 135 b. Pembantaian Massal di Tantura…………….. 139 c. Operasi Pohon Palem………………………..144
xv
d. Operasi Polisi……………………………….. 149 e. Operasi Dani………………………………... 151 2. Akibat-akibat yang Ditimbulkan Setelah Operasi Militer Israel Tahun 1948: Permasalahan Pengungsi………. 153 3. Peranan Organisasi Internasional Dalam Konflik IsraelPalestina Setelah Operasi Militer Israel Tahun 1948 ……………………………………………………… 164
BAB III: PENUTUP A. Kesimpulan…………………………………………………. 171 B. Saran………………………………………………………... 172
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………. 174 PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN……………………. 181
xvi
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini penulis menyatakan bahwa Penulisan Hukum/Skripsi ini merupakan hasil karya asli penulis, bukan merupakan duplikasi ataupun plagiasi dari hasil karya penulis lain. Jika Penulisan Hukum/Skripsi ini terbukti merupakan duplikasi ataupun plagiasi dari hasil karya penulis lain, maka penulis bersedia menerima sanksi akademik dan/atau sanksi hukum yang berlaku.
Yogyakarta, 4 April 2011 Yang Menyatakan,
Amandra Gunadharma
