Laporan Pelanggaran Zionis Israel di Wilayah Pendudukan Palestina (Periode 21 - 27 April 2011)
Ziois Israel membuldoser Bangunan sipil di sebelah timur kota Gaza pada tanggal 21 April 2011. (Photo : dokumentasi PCHR)
AQSA WORKING GROUP (AWG) INTERNATIONAL SECRETARIATE Pasukan Israel (Israeli Occupation Forces/IOF) melanjutkan Serangan Sistematis terhadap Warga Sipil Palestina dan Propertinya di wilayah pendudukan Palestina (the Occupied Palestinian Territory /OPT) .
Ringkasan Penembakan : Selama periode pelaporan, IOF melukai delapan warga sipil, termasuk seorang anak, di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Lima yang terluka, termasuk seorang anak dan aktivis dari Spanyol terluka dalam aksi protes damai di Tepi Barat dan seorang pekerja Palestina terluka di ujung sebelah barat daya Hebron ketika mencoba memasuki daerah jajahan Israel untuk bekerja. Di Jalur Gaza, seorang petani Palestina terluka ketika IOF menembaki para petani Palestina di Jalur Gaza utara. Di Tepi Barat, selama periode pelaporan, IOF menggunakan kekerasan sistematis yang berlebihan untuk membubarkan aksi demonstrasi damai yang diselenggarakan atas protes kegiatan perluasan pemukiman Yahudi dan pembangunan tembok aneksasi di Tepi Barat. Akibatnya, enam warga sipil Palestina, termasuk seorang anak dan aktivis dari Spanyol terluka. Lima dari mereka yang terluka terjadi dalam aksi protes yang dilakukan setiap Ahad di Bil'ein, sebelah barat Ramallah. Sementara seorang anak terluka dalam aksi protes di Nabi Saleh, sebelah barat laut Ramallah. Selain itu, puluhan warga sipil Palestina dan aktivis internasional yang berpartisipasi dalam aksi protes damai di Tepi Barat tersebut menderita inhalasi gas air mata dan memar karena dipukuli oleh IOF. Pada tanggal 24 April 2011, seorang pekerja Palestina terluka ketika IOF ditempatkan di daerah perbatasan "al-Kharouba" di barat daya desa al-Ramadin, sebelah barat daya Hebron, melepaskan tembakan ke arahnya. IOF melepaskan tembakan sebelum dan sesudah -dengan sengaja- membiarkan anjing pelacak menyerang pekerja Palestina dan memakan dagingnya. Mereka kemudian menangkap pekerja Palestina tersebut –yang sudah terluka- dan membawanya ke Rumah Sakit Soroka Hospital di Bersyeba. Setelah itu, Pekerja Palestina yang ditangkap itu kemudian dipindahkan ke pusat penahanan Israel. Perlu dicatat bahwa kejahatan ini adalah keempat kali dari jenisnya yang didokumentasikan oleh sumber dalam waktu dua minggu di Hebron. Di Jalur Gaza, pada tanggal 21 April 2011, seorang petani Palestina terluka ketika IOF diposisikan di perbatasan lalu melepaskan tembakan pada petani Palestina dan gembala yang sedang berada di area pertanian atau di hutan di daerah al-Qutbania di sebelah tenggara kota Beit Hanoun di Jalur Gaza utara. Warga Palestina yang terluka berada di tanahnya yang berjarak sekitar 900 meter dari perbatasan. Pada tanggal 23 April 2011, kapal perang IOF diposisikan stand by di al-Waha di sebelah barat kota Beit Lahiya di Jalur Gaza utara, menembakkan sejumlah peluru dan menembaki secara intensif perahu nelayan Palestina. Mereka juga menembakkan –dalam jumlah banyak- flash bom (bom cahaya). Nelayan Palestina dapat meloloskan diri. Tidak ada korban atau kerusakan properti yang dilaporkan. 1 Aqsa Working Group (AWG) Information Center
Serbuan : Selama periode pelaporan, IOF melakukan setidaknya 25 serangan militer ke dalam masyarakat Palestina di Tepi Barat, di mana mereka menangkap 8 warga sipil Palestina, termasuk 4 anakanak. Pada tanggal 21 April 2011, IOF diposisikan dan disebarkan di sebelah selatan Hebron menyerbu "Sekolah Menengah Tareq Ben Zeyad" yang terletak di selatan Masjid Ibrahimi di sebelah selatan Hebron. IOF mengklaim bahwa pasukan patroli IOF dilempari batu saat melewati sekolah. IOF menangkap seorang siswa dari sekolah dan membawanya ke sebuah kantor polisi IOF dekat pemukiman Yahudi "Kiryat Arba'a", sebelah tenggara Hebron. Siswa tersebut berada dalam penyelidikan dan dibebaskan pada sore hari pada hari yang sama. IOF masih berusaha untuk mencegah aktivis internasional dari berpartisipasi dalam aksi protes damai terhadap kegiatan perluasan pemukiman Yahudi dan pembangunan tembok aneksasi. Sebagai bagian dari upaya ini, IOF menangkap lima peserta dalam aksi protes damai tersebut, termasuk seorang anak, Amed Nafez Abdul Al, 17 tahun, tiga aktivis internasional dan seorang warga sipil Palestina, Fadel Tamim Hussein Tamimi, 51 tahun. Seorang Anak yang ditangkap, Abdul Al, dibebaskan enam jam kemudian. Di Jalur Gaza, selama periode pelaporan, IOF melakukan dua serbuan terbatas. Pada tanggal 21 April 2011, IOF bergerak sekitar 200 meter ke sebelah tenggara daerah yang berdekatan dengan perbatasan al-Mentar (Karni) di sebelah timur lingkungan Shajaeya, sebelah timur Kota Gaza. IOF membuldoser delapan toko timah milik Perusahaan Pembangunan dan Investasi Palestina (Palestine Development and Investment Company/PADICO) yang dimiliki oleh pengusaha Palestina Munib al-Masri dan dikelola oleh Wadi' Mohammed Shaaban alMasri, 48 tahun.Toko yang dibuldoser dibangun di atas lahan seluas sekitar 4.200 meter persegi. Pada tanggal 27 April 2011, di tengah penembakan intensif, IOF bergerak sekitar 70 meter ke sebelah timur desa Wadi al-Salqa, sebelah timur Deir al-Balah. IOF membuldoser dan meratakan tanah di sepanjang perbatasan dan tidak ada korban yang dilaporkan.
Pembatasan Gerakan : Zionis Israel masih memaksakan pengepungan secara ketat di wilayah pendudukan Palestina (OPT) dan pembatasan yang dikenakan pada pergerakan warga sipil Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur.
2 Aqsa Working Group (AWG) Information Center
Jalur Gaza Zionis Israel masih menutup semua penyeberangan perbatasan ke Jalur Gaza selama lebih dari tiga tahun. Penutupan yang dilakukan Zionis Israel-dikenakan illegal- dari Jalur Gaza, yang terus diperketat sejak Juni 2007, berdampak buruk pada situasi sosial dan ekonomi di Jalur Gaza. • krisis gas yang telah meletus November lalu masih mempengaruhi Jalur Gaza. Krisis ini diciptakan ketika otoritas pendudukan Israel menutup total, pada tanggal 04 Januari 2010, perbatasan Nahal Oz, yang digunakan untuk pengiriman pasokan bahan bakar dan gas ke Gaza, dan mengeser pasokan bahan bakar dan gas ke perbatasan Karm Abu Salem yang tidak dilengkapi dengan peralatan teknis untuk menerima kebutuhan bahan bakar di Gaza. Perbatasan Karm Abu Salem, dengan kapasitas maksimum serap, dapat menerima hanya 200 ton gas per hari. • Sekitar 80% dari warga sipil Gaza masih bergantung pada bantuan bahan makanan yang diberikan oleh UNRWA dan lembaga bantuan lain, tingkat keluarga yang hidup di bawah garis kemiskinan terus meningkat dan sekitar 40% dari tenaga kerja Gaza menjadi pengangguran tetap sebagai akibat dari penutupan sebagian besar perusahaan ekonomi Gaza. • IOF masih memberlakukan larangan total ekspor produk Gaza, terutama produk industri, mengarah untuk meruntuhkan setiap kesempatan nyata usaha menjalankan kembali perusahaan ekonomi. Fakta di lapangan membantah tuduhan IOF bahwa mereka sehari-hari mengijinkan ekspor sebanyak 10 truk produk pertanian. • Baru-baru ini, IOF mengizinkan ekspor jumlah yang sangat terbatas dari produk pertanian Gaza, termasuk bunga dan tomat, untuk dikirim ke Eropa. • Israel masih menutup perbatasan Beit Hanoun (Erez) bagi warga sipil Palestina dari Jalur Gaza. IOF hanya memungkinkan pergerakan kelompok-kelompok terbatas di tengah-tengah larangan keras, termasuk jam panjang menunggu di sebagian besar kasus. IOF juga terus mengadopsi kebijakan yang bertujuan mengurangi jumlah pasien Palestina yang diizinkan untuk bergerak melalui perbatasan Beit Hanoun untuk menerima perawatan medis di rumah sakit di Israel atau di Tepi Barat dan Yerusalem. IOF menolak izin pasien Gaza bartu untuk memiliki akses ke rumah sakit melalui perbatasan. • Israel telah memberlakukan pembatasan akses tambahan pada diplomat internasional, wartawan dan pekerja kemanusiaan yang ingin masuk Jalur Gaza. • Untuk sekitar 45 bulan, IOF terus menolak hak kunjungan sekitar 710 tahanan Palestina dari Gaza yang ditahan di penjara-penjara Israel tanpa memberikan alasan apapun.
3 Aqsa Working Group (AWG) Information Center
Tepi Barat IOF masih memaksakan pembatasan pada pergerakan sipil Palestina di seluruh Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur. Ribuan warga sipil Palestina dari Tepi Barat dan Jalur Gaza terus ditolak untuk dapat masuk ke Yerusalem. • IOF telah mendirikan pos pemeriksaan di dan sekitar Yerusalem, sangat membatasi akses warga Palestina untuk pergi ke kota. Warga sipil Palestina sering dicegah untuk menunaikan ibadah di masjid al-Aqsa di Yerusalem. • Ada sekitar 585 rintangan jalan permanen dan pos pemeriksaan yang berawak ataupun tidak di Tepi Barat. • Dalam penyelesaian, tembok Aneksasi illegal akan terbentang sepanjang 724 kilometer di sekitar Tepi Barat, semakin mengisolasi seluruh penduduk. Sepanjang 35 0 kilometer Tembok telah dibangun. Sekitar 99% dari pembangunan tembok dibangun di dalam Tepi Barat sendiri, lebih menyita tanah Palestina. • Setidaknya 65% dari jalan utama yang menyebabkan 18 komunitas masyarakat Palestina di Tepi Barat ditutup atau sepenuhnya dikendalikan oleh IOF. • Ada sekitar 500 kilometer jalan dibatasi di Tepi Barat. Selain itu, sekitar sepertiga dari Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, tidak bisa diakses untuk warga Palestina tanpa ijin yang dikeluarkan oleh IOF. Izin ini sangat sulit diperoleh. • IOF masih melecehkan dan menyerang demonstran yang sedang mengadakan aksi protes damai menentang pembangunan Tembok Aneksasi. • IOF masih melecehkan warga Sipil Palestina di Yerusalem dan di Tepi Barat.
4 Aqsa Working Group (AWG) Information Center
Pelanggaran Zionis Israel yang terdokumentasi selama Periode Pelaporan
(21 -27 April 2011) 1. Penyerangan ke Wilayah Palestina dan Serangan terhadap Warga Sipil Palestina dan Properti di Tepi Barat dan Jalur Gaza Kamis, 21 April 2011 · Sekitar pukul 01:00 waktu setempat, IOF bergerak ke desa Qiffin, sebelah utara Tulkarem. Mereka berpatroli di jalan-jalan untuk beberapa waktu. Baik penggeledahan rumah maupun penangkapan yang dilakukan IOF telah dilaporkan. · Sekitar pukul 01:30 waktu setempat, IOF bergerak ke lingkungan Antarish di al-Bireh. Mereka menyerbu dan menggeledah rumah Dr Ahmed Sulaiman Qatamesh, 61 tahun. Sebelum penarikan mereka di sekitar pukul 01:40 waktu setempat, mereka menangkap Qatamesh dan membawanya ke pusat interogasi "Ofer", sebelah barat daya Ramallah. Seorang pengacara dari Dukungan Narapidana dan Asosiasi Hak Asasi Manusia ‘Addameer’ berhasil mengunjungi Qatamesh satu hari setelah penangkapannya.Pengacara mengatakan bahwa Qatemesh belum ditempatkan di bawah penyelidikan. Dia juga mengatakan bahwa petugas IOF mengatakan kepada Qatamesh bahwa mereka akan meminta pengadilan untuk mengeluarkan keputusan untuk menempatkan dia di bawah penahanan administratif. Ini membuktikan bahwa Qatamesh ditangkap karena aktivitas intelektual dan politiknya, bukan untuk alasan "keamanan" seperti yang dinyatakan oleh IOF. · Sekitar pukul 03:00 waktu setempat, IOF bergerak ke Tulkarem. Mereka berpatroli di jalanjalan dan mengambil posisi di lingkungan sebelah Barat. Mereka kemudian menyerbu sebuah apartemen di sebuah gedung apartemen dekat masjid al-Rawda. Mereka menangkap tiga warga Palestina, termasuk seorang remaja , dari Jalur Gaza : 1. Mohammed Ghazi Afana Fayez, 17 tahun, dari kamp pengungsi al-Burej; 2. Adnan Ali Suleiman al-Tawil, 31 tahun, dari kamp pengungsi al-Nussairat; dan 3. Mohammed Ahmed Salim Abu Amra, 29 tahun, dari Deir al-Balah. · Sekitar pukul 08:30 waktu setempat, IOF bergerak sekitar 200 meter ke sebelah tenggara daerah yang berdekatan dengan perbatasan al-Mentar (Karni) di bagian timur lingkungan Shajaeya, sebelah timur Kota Gaza. IOF membuldoser delapan toko timah milik Perusahaan Pembangunan dan Investasi Palestina (PADICO) yang dimiliki oleh pengusaha Palestina Munib al-Masri dan dikelola oleh Wadi' Mohammed Shaaban al-Masri, 48 tahun. 5 Aqsa Working Group (AWG) Information Center
Toko yang dibuldoser dibangun di atas lahan seluas sekitar 4.200 meter persegi. Empat dari toko berisi bahan baku, termasuk bahan bangunan, timah dan pompa air, untuk Perusahaan Manajemen dan Pengembangan Kawasan Industri Palestina, Gaza (PIEDCO). Dua dari toko yang disewa oleh Mohammed Alaa Subhi al-Shurafa, 44 tahun, yang merupakan pemilik WINPAL, di antaranya berisi popok, kertas tisu dan perlengkapan pembersih, sedangkan sisanya dua toko yang disewakan atas nama Khader Erqayeq berisi besi tua. IOF menarik diri di sekitar pukul 12:00 waktu setempat dan kemudian menempatkan diri di luar perbatasan setelah benar-benar menghancurkan toko. · Sekitar pukul 10:15 waktu setempat, IOF diposisikan dan disebarkan di sebelah selatan Hebron menyerbu " Sekolah Menengah Tareq Ben Zeyad " yang terletak di selatan Masjid Ibrahimi di sebelah selatan Hebron. IOF mengklaim bahwa pasukan patroli IOF dilempari batu saat melewati sekolah. Menurut investigasi yang dilakukan oleh sumber, di sekitar pukul 10:15 waktu setempat, sekitar 20 tentara IOF menghancurkan pintu Sekolah Menengah Tareq Ben Zeyad dan menyerbu ke halaman. Mereka menodongkan senjata pada para siswa dan mengejar mereka di tengah rentetan bom suara. IOF menangkap Yaaqoub Husam al-Rajabi, 18 tahun, dan membawanya ke kantor polisi IOF dekat pemukiman Yahudi "Kriat Arba", sebelah tenggara Hebron. Al-Rajabi berada dalam penyelidikan dan dibebaskan setelahnya. · Sekitar pukul 10:40 waktu setempat, IOF bergerak ke al-Bireh. Mereka berpatroli di jalanjalan. Mereka menarik diri dan tidak ada penangkapan yang dilaporkan. · Sekitar pukul 18:00 waktu setempat , IOF diposisikan di perbatasan dengan melepaskan tembakan pada petani Palestina dan gembala yang sedang berada di pertanian atau di hutan di daerah al-Qutbania di sebelah tenggara Beit Hanoun di Jalur Gaza utara. Kamel Hassan Abdullah al-Hessi, 46 tahun, dari al-Nazleh terluka oleh peluru yang masuk dari bawah bahu kiri dan keluar dari pusat dada. Al-Hessi berada di sebuah area pertanian yang dimilikinya beserta Jamal Mohammed Halawa. Segera, Halawa membawa al-Hessi dengan sepeda motor ke Rumah Sakit Kamal Odwan Martyr. Mereka tiba di rumah sakit sekitar pukul 18:55 waktu setempat. Ditemukan peluru tidak mengenai salah satu organ internal, terutama jantung, dan luka al-Hessi itu digambarkan menjadi antara ringan dan sedang.
6 Aqsa Working Group (AWG) Information Center
Al-Hessi mengatakan bahwa Sekitar pukul 15:30 waktu setempat, dia memimpin dengan anakanaknya, Tamer, 22 tahun, dan Hazem, 18 tahun, dan dengan rekannya Jamal Halawa untuk mengairi lahan mereka yang terletak sekitar 900 meter jaraknya dari perbatasan di sebelah timur daerah al-Qutbania di sebelah tenggara Beit Hanoun. Mereka tiba di tanah mereka sekitar pukul 16:00 waktu setempat dan mulai bekerja di lahan mereka. Sekitar pukul 18:00 waktu setempat, IOF diposisikan di menara observasi di perbatasan kemudian melepaskan tembakan intensif dari senapan mesin mereka pada gembala Palestina yang mendekati perbatasan. Gembala dan petani Palestina yang berada di pertanian mereka langsung melarikan diri dari daerah tersebut. Sekitar pukul 18:20 waktu setempat, IOF menembak secara sporadis pada area tersebut dan al-Hessi, keluarga dan rekannya berbaring di tanah terutama sebagai peluru berterbangan di atas mereka. Sekitar pukul 18:30 waktu setempat, al-Hessi merasa dia terluka dan menceritakan kepada rekannya yang kemudian dibawa ke Rumah Sakit Kamal Odwan di Beit Lahiya dengan sepeda motor. Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan bahwa peluru itu hanya beberapa milimeter jaraknya dari jantung.
Jum’at, 22 April 2011 · Sekitar pukul 09:00 waktu setempat, IOF bergerak ke desa al-Funduq, sebelah timur Qaqilya, dan mereka berpatroli di jalan-jalan. Salah satu pemilik toko yang terletak di jalan utama mengatakan bahwa IOF memaksa mereka untuk menutup toko mereka sampai pukul 13:00 waktu setempat karena pemukim Yahudi Israel mengorganisir untuk demonstrasi di daerah tersebut. Toko-toko yang terpaksa ditutup merupakan toko yang dimiliki oleh Azmi Mahmoud Hafez Tayem yang menjual bahan-bahan konstruksi; Umar Mohammed Ahmed Mheisen yang memiliki supermarket dan toko daging; dan Adel Hanatsh yang memiliki supermarket. Sabtu, 23 April 2011 · Sekitar pukul 00:30 waktu setempat, IOF bergerak ke desa Qiffin, sebelah utara Tulkarem. Mereka berpatroli di jalan-jalan untuk beberapa waktu. Baik penggeledahan rumah maupun penangkapan yang dilakukan IOF telah dilaporkan. · Sekitar pukul 10:00 waktu setempat, IOF bergerak ke desa Kharabtha al-Musbah, sebelah barat Ramallah. Mereka berpatroli di jalan-jalan. Mereka mundur kemudian dan tidak ada penangkapan yang dilaporkan. · Sekitar pukul 03:00 waktu setempat, kapal perang IOF diposisikan stand by di al-Waha di sebelah barat kota Beit Lahiya di Jalur Gaza utara, menembakkan sejumlah peluru dan menembaki secara intensif perahu nelayan Palestina. Mereka juga menembakkan –dalam jumlah banyak- flash bom (bom cahaya). Nelayan Palestina dapat meloloskan diri. Tidak ada korban atau kerusakan properti yang dilaporkan. 7 Aqsa Working Group (AWG) Information Center
· Sekitar pukul 11:15 waktu setempat, IOF bergerak ke desa Jalboun, sebelah timur Jenin. Mereka berpatroli di jalan-jalan untuk beberapa waktu. Baik penggeledahan rumah maupun penangkapan yang dilakukan IOF telah dilaporkan. · Sekitar pukul 14:00 waktu setempat, IOF bergerak ke desa Kafr Ra'i, sebelah selatan Jenin. Mereka berpatroli di jalan-jalan untuk beberapa waktu. Baik penggeledahan rumah maupun penangkapan yang dilakukan IOF telah dilaporkan. · Juga di sekitar pukul 14:00 waktu setempat, IOF bergerak ke desa Allar, sebelah utara Tulkarem. Mereka berpatroli di jalan-jalan untuk beberapa waktu. Baik penggeledahan rumah maupun penangkapan yang dilakukan IOF telah dilaporkan. · Sekitar pukul 19:30 waktu setempat, IOF bergerak ke Yerikho. Mereka berpatroli di jalanjalan selama beberapa waktu dan kemudian mundur. Tidak ada penangkapan yang dilaporkan. · Sekitar pukul 20:25 waktu setempat, IOF bergerak ke desa Beit Leqia, sebelah barat Ramallah. Mereka secara provokatif berkumpul di jalan-jalan. Mereka membunyikan klakson dan kemudian mengganggu Palestina. Beberapa anak laki-laki Palestina berkumpul dan melempari batu kepada IOF yang segera direspon oleh peluru tembak, peluru karet berlapis logam, tabung gas air mata dan bom suara. Sebagai hasilnya, banyak warga sipil menderita inhalasi gas. IOF menarik diri kemudian dan tidak ada penangkapan atau korban yang dilaporkan.
Ahad, 24 April 2011 · Sekitar pukul 01:35 waktu setempat, IOF bergerak ke Salfit. Mereka berpatroli di jalan-jalan untuk beberapa waktu. Mereka menarik diri sekitar pukul 02:45 waktu setempat dan tidak ada penggeledahan rumah atau penangkapan yang dilaporkan. · Sekitar pukul 18:35 waktu setempat, IOF bergerak ke desa Nabi Elias, sebelah timur Qalqilya. Mereka berpatroli di jalan-jalan selama beberapa waktu dan kemudian mundur. Tidak ada penangkapan yang dilaporkan. · Sekitar pukul 19:05 waktu setempat, IOF bergerak ke area yang berlokasi di sebelah timur desa Azzoun, sebelah timur Qalqilya. IOF melaju di daerah tersebut, meninjau tempat tersebut dan menarik diri setelahnya.
8 Aqsa Working Group (AWG) Information Center
· Sekitar pukul 21:00 waktu setempat, IOF bergerak ke desa Jayous, sebelah utara Qalqilya. Mereka menyerbu desa mulai dari tiga hal utama: tiga kendaraan militer masuk dari gerbang yang didirikan pada tembok aneksasi, tiga kendaraan masuk dari timur dan pasukan tentara IOF diposisikan di dalam gerbang no. 943 masuk dari daerah al-Mentar di sebelah barat desa Jayous. IOF menangkap Mohammed Wasfi Mahmoud Khaled, 15 tahun, dan Ahmed Mohmmed Kamel al-Khatib, 16 tahun, mengklaim bahwa dua anak tersebut sedang mencoba untuk memotong kawat yang mengelilingi gerbang yang ditutup selama tiga hari berturut-turut, gerbang tersebut satu-satunya jalan bagi petani lokal untuk masuk ke area pertanian mereka. Dalam hal penutupan gerbang, petani di desa tersebut terpaksa berjalan kaki sekitar 2,5 kilometer untuk memasuki tanah mereka. Setelah penangkapan, sekitar pukul 21:40 waktu setempat, IOF menyerbu sebuah kedai kopi di desa dan mengancam kepada orang-orang di kedai kopi dengan mengatakan kepada mereka bahwa IOF akan menangkap mereka jika pagar yang mengelilingi gerbang- rusak. Ketika IOF pergi, Warga Palestina melempar batu pada kendaraan IOF dan IOF menanggapi dengan menembakkan flash bom (bom cahaya), tabung gas air mata dan bom suara. IOF menarik diri sekitar pukul 22:30 waktu setempat dengan menangkap dua anak tersebut. · Sekitar pukul 23:20 waktu setempat, IOF bergerak ke desa Hijja, sebelah timur Qalqilya. Mereka berpatroli di jalan-jalan selama beberapa waktu dan kemudian mundur. Tidak ada penangkapan yang dilaporkan. · Sekitar pukul 23:30 waktu setempat, IOF bergerak ke desa Imatin, sebelah tenggara Qalqilya. Mereka berpatroli di jalan-jalan selama beberapa waktu dan kemudian mundur. Tidak ada penangkapan yang dilaporkan. Senin, 25 April 2011 · Sekitar pukul 09:40 waktu setempat, IOF bergerak ke desa Izbat al-Tabib, sebelah timur Qalqilya. Mereka menyerbu tanah Palestina di sekitar desa. Mereka mundur kemudian dan tidak ada insiden yang dilaporkan. · Sekitar pukul 19:15 waktu setempat, IOF bergerak ke desa Azzoun, sebelah timur Qalqilya. Mereka berpatroli di jalan-jalan untuk beberapa waktu. Baik penggeledahan rumah maupun penangkapan yang dilakukan IOF telah dilaporkan. · Sekitar pukul 20:00 waktu setempat, IOF bergerak ke Jinsafout, sebelah timur Qalqilya. Mereka berpatroli di jalan-jalan untuk beberapa waktu. Baik penggeledahan rumah maupun penangkapan yang dilakukan IOF telah dilaporkan.
9 Aqsa Working Group (AWG) Information Center
Selasa, 26 April 2011 · Sekitar pukul 14:00 waktu setempat, IOF bergerak ke desa Azzoun, sebelah timur Qalqilya. Mereka berpatroli di jalan-jalan. Seorang anggota pemerintah Azzoun menyatakan bahwa IOF menyerbu desa dari pintu masuk barat dan pergi ke daerah al-Safha di desa tersebut. Mereka memberhentikan semua penduduk setempat yang mereka temui dan memeriksa kartu identitasnya. Mereka menyerang sebuah kedai internet yang dimiliki oleh Murad Mahmoud Rudwan, 27 tahun. Mereka mengelilingi kedai internet selama kurang lebih satu jam. Mereka mengambil kartu Indentitas dari orang-orang yang berada di kedai internet dan memberi pertanyaan kepada orang-orang yang berada di kedai internet itu tentang orangorang yang melemparkan batu di jalan utama. Sekitar pukul 15:00 waktu setempat, IOF membebaskan orang-orang tersebut dan menarik diri setelahnya. Tidak ada penangkapan yang dilaporkan. Rabu, 27 April 2011 · Sekitar pukul 01:30 waktu setempat, IOF bergerak ke tuba. Mereka menyerbu dan menggeledah sebuah rumah milik Adib Mahmoud Maslamani, 37 tahun. Sebelum menarik diri, mereka menangkap Maslamani yang telah menghabiskan selama 18 tahun di penjara-penjara Israel dan hanya dibebaskan sekitar enam bulan yang lalu. Maslamani menderita kondisi kesehatan yang buruk dan ia berada dalam kondisi tertekan dan membutuhkan pengobatan. · Juga di sekitar pukul 03:30 waktu setempat, IOF bergerak ke desa Awarta, sebelah tenggara Nablus. Di tengah penembakan secara intensif bom suara yang ditujukan untuk mengganggu dan membuat takut penduduk setempat, IOF berkumpul di jalan-jalan. Mereka menyerbu sebuah rumah milik Amjad Fawzi Awwad, yang merupakan salah satu dari orang-orang yang dituduh sebagai pelaku serangan di pemukiman Yahudi "Itamar" di mana lima anggota keluarga pemukim Yahudi meninggal. IOF memaksa keluarga Awwad untuk meninggalkan rumah. Mereka menggeledah rumah dan menghancurkan isinya. IOF menarik diri sekitar pukul 04:00 waktu setempat dan tidak ada penangkapan atau korban yang dilaporkan. · Sekitar pukul 07:30 waktu setempat, di tengah tembakan secara intensif, IOF bergerak sekitar 70 meter ke sebelah timur desa Wadi al-Salqa, timur Deir al-Balah. IOF membuldoser dan meratakan tanah di sepanjang perbatasan dan tidak ada korban yang dilaporkan.
10 Aqsa Working Group (AWG) Information Center
2. Penggunaan berlebihan pasukan perlawanan Demonstrasi Damai memprotes Aktivitas Pembangunan Pemukiman dan Pembangunan Tembok Aneksasi Zionis Israel Selama periode pelaporan, IOF menggunakan kekerasan terhadap demonstrasi damai yang diorganisir oleh warga sipil Palestina, aktivis internasional dan dalam protes atas aktivitas pembangunan tembok dan pembanguan pemukiman Yahudi di Tepi Barat. Akibatnya, enam warga sipil Palestina, termasuk seorang anak, dan seorang aktivis dari Spanyol terluka. Selain itu, puluhan warga sipil Palestina dan aktivis juga menderita inhalasi gas air mata dan lainnya mengalami luka memar. · Setelah shalat Jum’at pada tanggal 22 April 2011, puluhan warga sipil Palestina, aktivis internasional dan aktivis Israel, termasuk Luisa Morgantini, mantan Wakil Presiden Parlemen Eropa, anggota parlemen Australia dan penyanyi Belgia, mengadakan demonstrasi damai di desa Bil'ein, sebelah barat Ramallah, dalam aksi protes atas aktivitas pembangunan tembok aneksasi. Demonstrasi yang dilaksanakan setiap Ahad sekali ini bertepatan dengan peringatan tahunan aktivis, Basem Abu Rahma, yang meninggal dalam sebuah demonstrasi serupa di desa tersebut. Para demonstran mengangkat poster MP Marwan al-Barghouthi dan aktivis Italia Vittorio Arrigoni. tentara Zionis Israel ditempatkan di daerah itu menembakkan peluru karet berlapis logam, bom suara dan tabung gas air mata pada demonstran. Akibatnya, sejumlah demonstran menderita inhalasi gas air mata dan memar berkelanjutan, dan 5 lainnya luka-luka: 1) Mohammed Nabil Ahmed Abu Rahmah, 18 tahun, terluka oleh peluru di bagian kaki kanan; 2) Nacho, 36 tahun, seorang aktivis dari Spanyol, terluka oleh peluru dibagian kaki kiri; 3) Ahmed Ibrahim Ahmed Abu Rahma, 35 tahun, terkena tabung gas air mata dibagian kaki kiri; 4) Mohammed Ahmed Hamad, 20 tahun, terluka oleh tabung gas air mata dibagian kaki kanan, 5) Mohammed Ahmed Isa Yassin, 22 tahun, terluka oleh tabung gas air mata dibagian kaki kanan. · Juga setelah shalat Jum’at pada 22 April 2011, puluhan warga sipil Palestina, aktivis internasional dan aktivis pembela hak asasi manusia Israel mengadakan demonstrasi damai di desa Ne'lin, sebelah barat Ramallah, sebagai aksi protes terhadap pembangunan tembok aneksasi. Mereka bentrok dengan pasukan Zionis Israel yang ditempatkan di dekat tembok. Pasukan Israel menembakkan peluru karet berlapis logam, bom suara dan tabung gas air mata pada demonstran. Akibatnya, sejumlah demonstran menderita inhalasi gas air mata.
11 Aqsa Working Group (AWG) Information Center
· Pada saat yang sama, puluhan warga sipil Palestina, aktivis internasional dan pembela hak asasi manusia Israel mengadakan demonstrasi damai di desa Nabi Saleh, sebelah barat laut Ramallah, dalam aksi protes terhadap penyitaan tanah. Ketika demonstran berusaha untuk menjangkau daerah-daerah tanah yang disita oleh pemukim Yahudi dekat pemukiman Yahudi "Halmish", pasukan Zionis Israel menembakkan peluru karet berlapis logam, bom suara dan tabung gas air mata pada mereka. Akibatnya, Muhammad Belal Abdul Salam Tamimi, 12 tahun, terkena tabung gas air mata dibagian sisi kanan. Sejumlah demonstran juga menderita inhalasi gas air mata. Selain itu, IOF menangkap 5 warga sipil, termasuk seorang anak dan 3 aktivis internasional : 1) Ahmed Nafez Abdul 'Al, 17 tahun; dan 2) Fadel Tamim Hassan Tamimi, 51 tahun; Tiga aktivis internasional lainnya diangkut ke tujuan yang tidak diketahui, dan indentitas mereka masih anonim.
3. Melanjutkan Blokade Wilayah Pendudukan Palestina Zionis Israel terus melakukan blokade secara ketat di wilayah pendudukan Palestina (OPT) dan pembatasan yang dikenakan pada pergerakan warga sipil Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur. Jalur Gaza Zionis Israel masih menutup semua penyeberangan perbatasan ke Jalur Gaza selama lebih dari tiga tahun. Penutupan yang dilakukan Zionis Israel-dikenakan illegal- dari Jalur Gaza, yang terus diperketat sejak Juni 2007, berdampak buruk pada situasi sosial dan ekonomi di Jalur Gaza. • Penutupan ilegal telah menyebabkan tidak hanya krisis sosial tetapi krisis hak asasi manusia dan martabat manusia bagi penduduk di Jalur Gaza. Tindakan baru-baru ini yang menyatakan akan meringankan blokade tidak jelas, murni kosmetik dan gagal untuk menangani akar penyebab krisis, yang hanya dapat diatasi dengan mengangkat segera dan lengkap penutupan segala pelarangan , termasuk mengangkat larangan perjalan-jalan ke dan keluar dari jalur Gaza dan larangan ekspor. kebijakan Zionis Israel yang baru hanya menggeser Gaza dalam bentuk lain dari blokade ilegal, salah satu yang bisa diterima secara internasional dan dilembagakan. Warga Palestina di Gaza mungkin tidak lagi menderita kekurangan barang yang sama, tetapi mereka akan tetap tergantung secara ekonomi dan tidak mampu untuk merawat diri mereka sendiri, serta hal yang menyakitkan adalah di bidang sosial, budaya dan akademis telah terisolasi dari seluruh dunia. • Fakta di lapangan membantah klaim Zionis Israel sehubungan dengan pengurangan penutupan yang dikenakan di Jalur Gaza dan mengurangi pembatasan yang diberlakukan atas masuknya barang. 12 Aqsa Working Group (AWG) Information Center
• Pernyataan Zionis Israel yang memungkinkan barang baru yang akan dimasukkan ke Jalur Gaza merupakan upaya untuk menipu masyarakat internasional, sebagian barang tersebut tidak memenuhi kebutuhan minimal Jalur Gaza. • IOF masih melarang masuknya bahan bangunan mentah ke Jalur Gaza. • IOF telah memberlakukan larangan semua ekspor dari Jalur Gaza. • Zionis Israel masih menutup jalur penyeberangan Beit Hanoun (Erez) bagi warga sipil Palestina
yang ingin melakukan perjalan-jalan ke Tepi Barat dan Israel untuk perawatan medis, perdagangan atau kunjungan sosial. • Zionis Israel telah memberlakukan pembatasan akses tambahan pada diplomat internasional, wartawan dan pekerja kemanusiaan yang ingin masuk Jalur Gaza. Mereka telah mencegah perwakilan dari beberapa organisasi kemanusiaan internasional masuk ke Jalur Gaza. • kondisi kehidupan penduduk sipil Palestina memburuk, tingkat kemiskinan dan pengangguran
telah meningkat tajam.
13 Aqsa Working Group (AWG) Information Center
PETA JALUR GAZA BESERTA PINTU PERBATASANNYA
14 Aqsa Working Group (AWG) Information Center
Laporan Pergerakan di Perbatasan Gaza : Pergerakan di Perbatasan Internasional Rafah 20 – 26 April 2011 Tanggal
AKTIVITAS
20 April 2011
258 warga Palestina diizinkan untuk melakukan perjalan ke Mesir dan 204 lainnya diizinkan masuk ke Jalur Gaza.
21 April 2011
297 warga Palestina diizinkan untuk melakukan perjalan ke Mesir dan 282 warga lainnya diizinkan masuk ke Jalur Gaza. 24 warga Palestina telah kembali.
22 April 2011
Ditutup.
23 April 2011
Seorang warga Palestina diizinkan untuk melakukan perjalan ke Mesir.
24 April 2011
239 warga Palestina diizinkan untuk melakukan perjalan ke Mesir dan 372 warga lainnya diizinkan masuk ke Jalur Gaza. 155 warga Palestina telah kembali.
25 April 2011
Ditutup.
26 April 2011
301 warga Palestina diizinkan untuk melakukan perjalan ke Mesir dan 206 warga lainnya diizinkan masuk ke Jalur Gaza. 156 warga Palestina telah kembali.
Catatan : Sebagian besar warga Palestina diizinkan untuk melakukan perjalan ke Mesir pada hari Ahad dan Selasa, 24 dan 26 April, menuju ke Arab Saudi untuk melakukan ibadah Umrah.
15 Aqsa Working Group (AWG) Information Center
Pergerakan di Perbatasan Karm Abu Salem (Kerem Shalom) 20 - 26 April 2011 Barang Impor TANGGAL
20 April 2011
21 April 2011
22 April 2011
24 April 2011
26 April 2011
Kategori Bahan Pangan Bahan Pertanian Barang lainnya Bantuan Kemanusiaan Gas Bahan Pangan Bahan Pertanian Barang lainnya Bantuan Kemanusiaan Gas Benzena Bahan Pangan Bahan Pertanian Barang lainnya Bantuan Kemanusiaan Gas Bahan Pangan Bahan Pertanian Barang lainnya Bantuan Kemanusiaan Gas Bahan Pangan Bahan Pertanian Barang lainnya Bantuan Kemanusiaan Gas
Jumlah Ton 1.571 1.632 1.102
Litter
380 203,130 1.338 1.746 1.042 768 200,800 45,000 291 693 205 (270 alat pemanas) 91,180 722 812 358 465 91,280 884 1.762 1.058 840 198,480
Catatan :
· Pada hari Rabu, 20 April 2011, IOF mengizinkan masuknya 1.482 ton makanan ternak. · Pada hari Kamis, 21 April 2011, IOF mengizinkan masuknya 601 ton semen dan 28 ton besi untuk UNRWA, di samping 1.560 ton makanan ternak. · Pada hari Ahad, 24 April 2011, IOF mengizinkan masuknya 702 ton gandum. · Pada hari Selasa, 26 April 2011, IOF mengizinkan masuknya 120 ton semen dan 30 ton besi untuk UNRWA. Mereka juga mengizinkan masuknya 30 ton semen untuk ANERA. 16 Aqsa Working Group (AWG) Information Center
Ekspor
· Pada hari Rabu, 20 April 2011, 108.000 bunga diekspor. · Pada hari Ahad, 24 April 2011, 94.000 bunga diekspor. Perlu dicatat bahwa IOF menutup penyeberangan pada hari Senin, 25 April 2011 karena hari libur “Paskah” Yahudi. Perbatasan Beit Hanoun (Erez) : Zionis Israel masih menutup perbatasan Beit Hanoun (Erez) bagi pergerakan warga sipil Palestina. IOF hanya mengizinkan diplomat, sejumlah wartawan internasional, karyawan dari badan internasional dan sejumlah pasien yang menderita penyakit serius untuk melewati perbatasan. Mereka terus mencegah warga sipil Palestina yang akan mengunjungi kerabat mereka yang ditahan di penjara-penjara Zionis Israel. Sebagian kecil pasien diizinkan untuk melewati perbatasan hanya jika mampu lolos dari pemeriksaan di pembatasan yang mencakup pemeriksaan yang berkepanjangan. Pada hari Ahad, 24 April 2011, IOF menutup total perbatasan Beit Hanoun (Erez) untuk pergerakan orang, termasuk 2 pasien dan sahabat mereka serta pasien lainnya di mobil ambulan. perbatasan juga ditutup pada hari Senin, 25 April 2011, dengan dalih liburan “Paskah” Yahudi. Perbatasan dibuka kembali pada hari Selasa, 26 April 2011.
17 Aqsa Working Group (AWG) Information Center
Pergerakan di Perbatasan Beit Hanoun (Erez) 20 - 26 April 2011 20 April
Tanggal
21 April
22 April
23 April
24 April
25 April
26 April
Pasien
28
14
2
0
2
0
49
Perusahaan
25
13
2
0
2
0
45
Warga Arab dari Israel
6
0
4
0
0
0
28
Diplomat
2
0
0
0
0
0
6
2
5
1
0
0
0
1
22
4
28
0
0
0
30
0
0
0
0
0
0
0
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Security Interview
0
0
0
0
0
0
4
VIP
0
0
0
0
0
0
0
Ambulan ke Israel
3
0
2
0
2
0
0
Ambulan dari Israel
1
4
1
0
2
0
1
Jurnalis Internasional Relawan Internasional Wisatawan Negeri
Luar
Pengusaha Pertemuan Ekonomi
18 Aqsa Working Group (AWG) Information Center
Tepi Barat Zionis Israel telah memberlakukan blokade yang ketat di Tepi Barat. Selama periode pelaporan, IOF memberlakukan pembatasan terhadap pergerakan warga sipil Palestina. • Yerusalem : IOF terus memaksakan pembatasan pada pergerakan warga sipil Palestina dari dan ke kota. Ribuan warga sipil Palestina dari Tepi Barat dan Jalur Gaza ditolak akses menuju ke kota. IOF telah mendirikan pos pemeriksaan di sekitar dan di dalam kota. Pembatasan gerakan warga sipil Palestina sering meningkat pada hari Jum’at, mencegah Muslim Palestina untuk beribadah di masjid al-Aqsa. . IOF memberlakukan larangan lebih lanjut tentang pergerakan warga Palestina selama perayaan Kristen. Dalam konteks ini, pada hari Jum’at, Sabtu dan Ahad; 22,23 dan 24 April 2011, pasukan Israel ditempatkan di pos pemeriksaan (130) di Betlehem utara dan mengarah ke Yerusalem dikenakan pembatasan tambahan terhadap pergerakan warga sipil Palestina. · Ramallah : IOF terus memaksakan pembatasan pada pergerakan warga sipil Palestina di Ramallah, khususnya, pos pemeriksaan "Jaba'- Qalandia" yang didirikan di sebelah tenggara Ramallah. Sekitar pukul 11:00 waktu setempat pada hari Kamis, 21 April 2011, IOF mendirikan sebuah pos pemeriksaan antara desa Silwad dan al-Mazra'a desa al-Sharqiya, sebelah timur laut Ramallah. Sekitar pukul 06:00 waktu setempat, IOF mendirikan sebuah pos pemeriksaan serupa di dekat pintu masuk desa Bitin, sebelah timur laut Ramallah. Sekitar pukul 08:00 waktu setempat pada hari Jum’at, 22 April 2011, IOF mendirikan sebuah pos pemeriksaan dekat pintu masuk desa Nabi Saleh, sebelah barat laut Ramallah. Desa Silwad, sebelah timur laut Ramallah. Tidak ada penangkapan yang dilaporkan. Sekitar pukul 16:30 waktu setempat pada hari yang sama, IOF mendirikan sebuah pos pemeriksaan serupa di dekat pintu masuk desa Beit 'Our al-Foqa, sebelah barat Ramallah, sementara mereka kembali berada di pos pemeriksaan 'Attara, sebelah utara Ramallah. Mereka memberhentikan dan menggeledah kendaraan sipil Palestina. Mereka memberhentikan dan menggeledah kendaraan sipil Palestina. Sekitar pukul 09:30 waktu setempat pada hari Ahad, 24 April 2011, IOF mendirikan sebuah pos pemeriksaan dekat pintu masuk desa Beit Liqya, sebelah barat Ramallah. · Nablus : IOF terus memaksakan pembatasan pada pergerakan warga sipil Palestina.
19 Aqsa Working Group (AWG) Information Center
Sekitar pukul 06:00 waktu setempat, pada hari Ahad, 24 April 2011, setelah insiden pembunuhan seorang pemukim Yahudi dan melukai 3 lainnya di pemakaman Nabi Yusuf, sebelah timur Nablus, IOF memberlakukan larangan keras, sementara mereka kembali berada di pos pemeriksaan lain, termasuk Beit Foreek, Nablus dan al-Bathan. · Qalqilya : IOF terus memaksakan pembatasan pada pergerakan warga sipil Palestina. Pada hari Kamis, 21 April 2011, IOF mendirikan 11 pos pemeriksaan di sekitar kota. Pada hari Senin, 25 April 2011, IOF mendirikan 6 pos pemeriksaan di sekitar kota. · Tulkarem : IOF terus memaksakan pembatasan pada pergerakan warga sipil Palestina. Sekitar pukul 14:30 waktu setempat pada hari Kamis, 21 April 2011, IOF mendirikan pos pemeriksaan di pintu masuk desa Qiffin, sebelah utara Tulkarem. Mereka memberhentikan dan menggeledah kendaraan sipil Palestina. Selain itu, mereka mendirikan sebuah pos pemeriksaan di jalan Tulkarem - Nablus di dekat pintu masuk desa Bazarya, sebelah timur Tulkarem. Sekitar pukul 20:30 waktu setempat, IOF mendirikan pos pemeriksaan di jalan Tulkarem Qalqilya dekat persimpangan desa al-Ras, sebelah selatan Tulkarem. Sekitar pukul 18:00 waktu setempat pada hari Jum’at, 22 April 2011, IOF mendirikan pos pemeriksaan di pintu masuk desa Beit Leed, sebelah timur Tulkarem. Mereka memberhentikan dan menggeledah kendaraan sipil Palestina. Sekitar pukul 09:00 waktu setempat pada hari Sabtu, 23 April 2011, IOF ditempatkan di pos pemeriksaan Ennab memberhentikan dan menggeledah kendaraan sipil Palestina. Sekitar 11:15 waktu setempat pada hari yang sama, IOF mendirikan pos pemeriksaan di pintu masuk utara desa Beit Leed, sebelah timur Tulkarem, sementara mereka mendirikan sebuah pos pemeriksaan di jalan Tulkarem - Nablus, dekat persimpangan desa Bazarya, sebelah timur Tulkarem. Pada saat yang sama, IOF mendirikan pos pemeriksaan di jalan Tulkarem - Qalqilya, di kawasan Jbarah, sebelah selatan Tulkarem. Mereka memberhentikan dan menggeledah kendaraan sipil Palestina. Sekitar pukul 12:15 waktu setempat, IOF mendirikan pos pemeriksaan di jalan Tulkarem Qalqilya, di kawasan Jbarah, sebelah selatan Tulkarem. Sekitar pukul 14:30 waktu setempat, IOF mendirikan pos pemeriksaan di jalan Qiffin - baqa timur, sebelah utara Tulkarem.
20 Aqsa Working Group (AWG) Information Center
Sekitar pukul 07:30 waktu setempat pada hari Ahad, 24 April 2011, IOF mendirikan pos pemeriksaan di pintu masuk desa baqa Timur, sebelah utara Tulkarem. Mereka memberhentikan dan menggeledah kendaraan sipil Palestina. · Jenin : IOF terus memaksakan pembatasan pada pergerakan warga sipil Palestina. Sekitar pukul 08:00 waktu setempat pada hari Kamis, 21 April 2011, IOF mendirikan pos pemeriksaan di persimpangan desa Zabboubah, sebelah barat laut Jenin. Mereka memberhentikan dan menggeledah kendaraan sipil Palestina. · Yerikho : IOF terus memaksakan pembatasan pada pergerakan warga sipil Palestina. Sekitar pukul 19:50 waktu setempat pada hari Kamis, 21 April 2011, IOF mendirikan sebuah pos pemeriksaan dekat pintu masuk desa Fasayel, sebelah utara Yerikho. Mereka memberhentikan dan menggeledah kendaraan sipil Palestina. · Salfit : IOF terus memaksakan pembatasan pada pergerakan warga sipil Palestina. Sekitar pukul 11:45 waktu setempat pada hari Senin, 25 April 2011, IOF mendirikan pos pemeriksaan di pintu masuk barat desa Hares, sebelah utara Salfit. Sekitar pukul 12:00 waktu setempat, IOF mendirikan pos pemeriksaan di pintu masuk selatan desa Hares Kufol, sebelah utara Salfit. Mereka memberhentikan dan menggeledah kendaraan sipil Palestina.
Penangkapan di Checkpoint Militer Sekitar pukul 16:30 waktu setempat pada hari Kamis, 21 April 2011, pasukan Israel ditempatkan di pos pemeriksaan, sebelah barat laut Hebron, menangkap Hussein Tayseer Hussein Tnaina, 16 tahun, dan Jamal Nasser Hassan Shalalfah, 17 tahun dari desa Tarqoumia. Menurut investigasi yang dilakukan oleh sumber, pasukan Zionis Israel ditempatkan di sebuah pos pemeriksaan dekat persimpangan al-Liyah dengan jalan bypass (35), yang mengarah ke desa-desa di utara dan barat Hebron, menangkap Tnaina dan Shalalfah ketika mereka pulang ke rumah di Tarqoumia. Mereka memukul, memborgol dan menahan mereka selama beberapa jam sebelum mereka dibawa ke kantor polisi dekat pemukiman Yahudi "Kiryat Arba", sebelah tenggara Hebron. Kedua anak ditanyai tentang hal yang mereka sebut dengan "melempari pasukan Zionis Israel". Kemudian, kedua anak itu ditahan, diborgol dan ditutup matanya di udara terbuka di kantor polisi Israel pada pukul 18:00 waktu setempat sampai pukul 4:00 waktu setempat pada hari Jum’at, 22 April 2011, dan kemudian diangkut ke pusat penahanan "Kfar Etzion", bagian barat daya dari Betlehem. Menurut informasi yang dikumpulkan oleh sumber, Tnaina adalah seorang siswa kelas 10 menderita gangguan jiwa-, sementara Shalalfa adalah seorang siswa di kelas 11.
21 Aqsa Working Group (AWG) Information Center
· Sekitar pukul 05:00 waktu setempat pada hari Ahad, 24 April 2011, pasukan Israel menangkap 'Ammar Hamad Saber Suleiman, 23 tahun, dari desa 'Asalah, sebelah timur Qalqilya ketika ia sedang melewati melalui gerbang 'Asalah yang didirikan di desa dari sisi barat. Menurut investigasi yang dilakukan oleh sumber, sekitar pukul 05:00 waktu setempat, Suleiman sedang menuju ke ladangnya terletak di belakang tembok aneksasi. Dia keliru izin membawa saudara dan ID-nya. Setelah pasukan Zionis Israel melihatnya, ia langsung ditangkap dan dibawa ke sebuah tujuan yang tidak diketahui sejauh ini.
Pelecehan di Checkpoints Militer Pada Ahad pagi, 24 April 2011, pasukan Zionis Israel ditempatkan di daerah al-Kharrouba, barat daya desa al-Ramadeen yang berdekatan dengan tembok aneksasi, sengaja menembak Hatem Ahmed Abdul Razeq Talahma, 45 tahun, dari desa al-Burj di barat kota Doura , sebelah barat daya Hebron. Ia ditembak -sebelum dan sesudah- saat membiarkan anjing pelacak menyerangnya. Kemudian, ia ditahan dan dibawa ke rumah sakit Soroka di Bersyeba. Setelah itu, ia dibawa ke pusat penahanan. Dia menderita luka serius karena IOF menembak ke arahnya di bagian tangan kanan dan dianiaya oleh anjing pelacak. Menurut investigasi yang dilakukan oleh sumber dan kesaksian anak korban, Ismail Hatem Talahma, 19 tahun, sekitar pukul 08:00 waktu setempat pada hari tersebut di atas, Talahma dan pekerja lain yang melintasi perbatasan melalui sebuah lubang di tembok aneksasi di daerah Kharrouba di bagian dalam area "green line/Jalur Hijau". Dimana, mereka merasakan keberadaan pasukan Zionis Israel, sebagai akibatnya, mereka lari dengan segera. Namun, Talahma tidak dapat melarikan diri karena dia menderita sakit pada tubuhnya. Tiba-tiba, 4 tentara Israel muncul dan mengelilinginya. Salah satu dari mereka membiarkan anjing pelacak menyerang dia, tetapi Talahma berjuang untuk bertahan hidup. Setelah campur tangan tentara, tentara lainnya dengan sengaja menembak Talahma dari jarak kurang dari 5 meter. Akibatnya, dia terluka oleh peluru dibagian kanan. Kemudian, tentara Zionis Israel membiarkan anjing pelacak menyerang dia lagi, sementara ia berbaring di tanah. Anjing itu menganiaya dia untuk lebih dari 10 menit, berkonsentrasi pada tangan yang terluka. Dalam kesaksiannya, anak itu - Ismail Hatem Talahma - berkata: "Setelah itu, tentara Zionis Israel telah meninggalkan ayah saya yang mengalami pendarahan dan berbaring di tanah selama lebih dari 2 jam tanpa menawarkan obat atau bantuan. Selama itu, ayah saya mampu menelepon saya melalui telepon genggamnya untuk memberitahukan tentang apa yang telah terjadi, meminta saya untuk membawa mobil untuk membawanya ke rumah sakit. Tampaknya ini terjadi sebelum ambulan milik Israel yang disebut oleh para prajurit- tiba. Ia dibawa oleh ambulan Israel ke rumah sakit Soroka di Bersyeba. Sulit bagi saya untuk mencapai rumah sakit dan mengunjungi ayah saya, saya mendengarkan kisahnya secara rinci setelah ayah saya menerima perawatan medis dan 2 unit darah. Sementara saya berada di rumah sakit dan sebelum menyelesaikan pengobatan yang diperlukan, pasukan Zionis Israel datang sekitar pukul 17:00 waktu setempat pada hari itu. Mereka menahan ayah saya dan membawanya ke sebuah kantor polisi dekat pemukiman Yahudi "Kiryat Arba" dengan dalih menanyainya tentang luka-lukanya dan "masuk wilayah Israel tanpa izin". 22 Aqsa Working Group (AWG) Information Center
Pada hari berikutnya, pada hari Senin, 25 April 2011, saya diberi tahu melalui panggilan telepon oleh petugas di kantor polisi menyebutkan bahwa ayah saya ditahan dan dibawa ke pusat penahanan "Kfar Etzion". Kemudian, ia diangkut ke penjara “Ofer”, Ramallah barat daya, di mana ia berada di bawah penahanan, menunggu membawanya ke pengadilan militer sejauh yang saya tahu." Perlu dicatat bahwa korban Talahma adalah ayah dari 6 anak. Dia menderita masalah kesehatan serius di jantung dan ginjal, dan membutuhkan perawatan medis yang teratur. Oleh karena itu, menahannya merupakan ancaman terhadap hidupnya. .. ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... SUMBER : Palestinian Center for Human Right (PCHR) NGO yang berbasis di kota Gaza.
Dokumen Publik Aqsa Working Group (AWG) Information Center kunjungi website kami di www.aqsaworkinggroup.org / www.aqsaworkinggroup.com atau hubungi kantor AWG di Jl. Kayu Jati II/4E, Jakarta melalui email (
[email protected]) atau Telepon (+62 21 47861537).
23 Aqsa Working Group (AWG) Information Center