SKRIPSI
HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 22 KOTA JAMBI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Ekstensi Bimbingan Konseling FKIP Universitas Jambi
OLEH : YUSMAHADI ERAID010094
PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2015
ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 22 KOTA JAMBI OLEH : YUSMAHADI ERAID010094 PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2015 ABSTRAK Yusmahadi 2014 Hubungan Motivasi Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas VII di SMP Negeri 22 Kota Jambi Skripsi Program Studi Bimbingan dan Konseling, Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP Universitas Jambi Pembimbing I Drs. Nelyahardi Gutji, M.Pd dan Pembimbing II Dr.H.Hendra Sofyan M.Psi Kata kunci : Motivasi, Hasil Belajar Dalam proses belajar mengajar motivasi sangat besar peranannya terhadap hasil belajar. Karena dengan adanya motivasi dapat menumbuhkan minat belajar siswa. Bagi siswa yang memiliki motivasi yang kuat akan mempunyai keinginan untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Sehingga boleh jadi siswa yang memiliki intelegensi yang cukup tinggi menjadi gagal karena kekurangan motivasi, sebab hasil belajar itu akan optimal bila terdapat motivasi yang tepat. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk membahasnya dalam bentuk skripsi yang mengangkat judul “Hubungan Motivasi Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas VII di SMP Negeri 22 Kota Jambi” Tujuan penelitian ini adalah: Mengetahui hubungan motivasi terhadap hasil balajar siswa kelas VII di SMP Negeri 22 Kota Jambi. Jenis penelitian ini adalah penelitian hubungan (korelasi). Penelitian korelasi untuk melihat ada tidaknya hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lainnya. Dalam penelitian ini akan dihubungkan dalam penelitian ini adalah motivasi dengan hasil belajar siswa di SMP Negeri 22 Kota Jambi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa motivasi belajar memiliki hubungan korelasi dengan hasil belajar. Berdasarkan uji signifikan dengan menggunakan uji t, untuk variabel bebas motivasi belajar koefisien dapat diperoleh nilai t-hitung sebesar 5.456 dengan nilai signifikan sebesar 0,000. Langkah selanjutnya adalah mengkonsultasikan nilai thitung dengan ttabel pada taraf signifikan 5%. Jika thitung ≥ ttabel maka Ho ditolak, sebaliknya Ha diterima. Dan jika thitung < ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Pada perhitungan tabel ditemukan df sebesar 18 menunjukkan angka pada taraf
signifikansi 5%, ttabel adalah = 2.07, Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap hasil belajar adalah motivasi belajar siswa, hal ini terbukti dengan besarnya sumbangan relatif yang diberikan motivasi belajar siswa antara lain koefesien sebesar 25.3009% sedangkan sisanya 74.6991%. Dari hasil kesimpulan penelitian dan pembahasan mengenai analisis data yang dilakukan menunjukkan bahwa: Ada hubungan yang positif dan siginifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi akan mencapai hasil belajar yang tinggi pula. Sedang siswa yang memiliki motivasi belajar rendah akan memiliki hasil yang rendah. I.
PENDAHULUAN Motivasi belajar yang dimiliki oleh siswa-siswi dalam setiap kegiatan pembelajaran sangat berperan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran tertentu (Soemanto,2012:200). Siswa-siswi tersebut akan mememahami apa yang dipelajari dan dikuasai serta tersimpan dalam jangka waktu yang lama. Siswa menghargai apa yang telah dipelajari sehingga merasakan kegunaannya di dalam kehidupan sehari-hari di tengah-tengah masyarakat. . Hasil belajar siswa merupakan output dari proses belajar, dengan demikian faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar juga langsung mempengaruhi hasil belajar. Untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal dengan hasil yang baik, maka harus benar-benar memperhatikan berbagai faktor yang mempengaruhinya. Terdapat 2 faktor yang mempengaruhi hasil belajar yaitu (1) faktor internal, adalah faktor-faktor yang berasal dari individu anak itu sendiri yang meliputi faktor jasmaniah(fisiologis) dan faktor psikologis. Yang termasuk faktor jasmaniah (fisiologis) antara lain: penglihatan, pendengaran, struktur tubuh dan sebagainya, sedangkan yang termasuk factor psikologis meliputi intelektul (taraf intelegensi, kemampuan belajar, dan cara belajar), nonintelektual (motifasi belajar, sikap, perasaan, minat, kondisi psikis, dan kondisi akibat keadaansosiokultur), dan faktor kondisi fisik. (2) faktor eksternal, yaitu faktor yang berasal dari luar individu yang meliputi fkctor fisik dan faktor lingkungan sosial. Faktor fisik sendiri meliputirumah, sekolah, peralatan, dan alam, sedangkan faktor lingkungan sosial meliputi keluarga, guru,masyarakat, dan teman.Berdasarkan hal tersebut diketahui bahwa motivasi dan lingkungan keluarga merupakanfaktor yang berpengaruh terhadap hasil belajar. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk membahasnya dalam bentuk skripsi yang mengangkat judul “Hubungan Motivasi Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas VII di SMP Negeri 22 Kota Jambi “.
II. TINJAUAN PUSTAKA Motivasi Belajar Purwanto (2006:70-71) berpendapat, bahwa setiap motif itu bertalian erat dengan suatu tujuan dan cita-cita. Makin berharga tujuan itu bagi yang
bersangkutan, makin kuat pula motifnya sehingga motif itu sangat berguna bagi tindakan atau perbuatan seseorang Menurut Mc. Donald yang di kutip oleh Sardiman (2005:198), “motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan”. Dari pengertian yang dikemukakan Mc. Donald ini mengandung tiga elemen penting yaitu; (1) bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia, (2) motivasi ditandai dengan munculnya rasa dan afeksi seseorang, (3) motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan Hasil belajar Untuk mendapatkan suatu prestasi tidaklah semudah yang dibayangkan, karena memerlukan perjuangan dan pengorbanan dengan berbagai tantangan yang harus dihadapi. Penilaian terhadap hasil belajar siswa untuk mengetahui sejauhmana ia telah mencapai sasaran belajar inilah yang disebut sebagai hasil belajar. Seperti yang dikatakan oleh Winkel (2004:168) bahwa proses belajar yang dialami oleh siswa menghasilkan perubahan-perubahan dalam bidang pengetahuan dan pemahaman, dalam bidang nilai, sikap dan keterampilan. Adanya perubahan tersebut tampak dalam hasil belajar yang dihasilkan oleh siswa terhadap pertanyaan, persoalan atau tugas yang diberikan oleh guru III. METODE PENELITIAN Berdasarkan permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penelitian ini adalah penelitian hubungan (korelasi). Penelitian korelasi untuk melihat ada tidaknya hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lainnya. Hal ini dipertegas Suharsimi Arikunto (2002 : 251), penelitian korelasi untuk menemukan ada tiadanya hubungan dan apabila ada hubungan, berapa eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan itu. Sejalan dengan itu A. Muri Yusuf (2005:71) menyatakan bahwa penelitian korelasi adalah untuk menentukan hubungan antara variabel satu dengan variabel lainnya, sehingga memperoleh data yang akurat tentang hubungan itu. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa motivasi belajar memiliki hubungan korelasi dengan hasil belajar. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap hasil belajar adalah motivasi belajar siswa, hal ini terbukti dengan besarnya sumbangan relatif yang diberikan motivasi belajar siswa antara lain koefesien sebesar 25.3009% sedangkan sisanya 74.6991%. Berdasarkan analisis data hasil penelitian sebagaimana telah diungkap di atas, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki untuk mencapai hasil yang
maksimal karena motivasi belajar siswa ada dua hal penting yang harus diperbaiki yaitu bagaimana agar siswa tidak malas untuk mengerjakan pekerjaan rumah dan menumbuhkan kepercayaan diri pada siswa bila mengerjakan soal di depan kelas. Berdasarkan teori motivasi (kebutuhan) dari Maslow yang dikembangkan oleh Sardiman menyatakan bahwa siswa yang memiliki motivasi akan memiliki tujuan menjadi orang yang terdidik, yang berpengetahuan, yang ahli dalam bidang studi tertentu. Dan satu-satunya jalan yang untuk menuju ketujuan yang ingin dicapai ialah belajar, tanpa belajar tidak mungkin akan mendapatkan pengetahuan dan tidak mungkin menjadi ahli. Dorongan yang menggerakkan itu bersumber pada suatu kebutuhan, kebutuhan yang berisikan keharusan untuk menjadi orang yang terdidik dan berpengetahuan. Jadi memang motivasi tersebut muncul dari kesadaran diri sendiri dengan tujuan secara esensial, bukan sekadar simbol dan seremonial V. KESIMPULAN Setelah penulis menguraikan tentang hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar siswa di SMP Negeri 22 Kota Jambi, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi dengan hasil belajar siswa di SMP Negeri 22 Kota Jambi dengan koefisien korelasi sebesar 0,503 lebih besar dari r tabel sebesar 0,2072 dengan taraf signifikansi = 0,05, dan r tabel 0.1745 dengan taraf signifikansi = 0,01 DAFTAR PUSTAKA Adiputra (2010) hubungan antara motivasi belajar dan disiplin belajar sisiwa SMA dengan prestasi belajar Ekonomi siswa SMA Negeri 1 Wonogiri tahun ajaran 2008/2009 Skripsi S1 FPTK IKIP Yogyakarta. Alisuf Sabri(2009:34) Psikologi Pendidikan, Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya Azwar, Syaifuddin, 2001, Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar A. Muri Yusuf. 2005. Metodologi Penelitian. Padang: UNP Press Bungin, Burhan, 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Prenada Media, Jakarta Dimyati dan Mudjiono. (2012). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Endang Sri Astuti, Resminingsih. (2010). Bahan Dasar Untuk Pelayanan Konseling Pada Satuan Pendidikan Menengah Jilid I. Jakarta : PT Grasindo Hadi, Sutrisno. 2004. Metodologi Research Jilid 3. Yogyakarta : Andi
Irwanto. (2002). Psikologi Umum. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama Joko Indarto (2010) hubungan lingkungan belajar, kebiasaan belajar dan motivasi belajar dengan preastasi belajar akutansi siswa kelas XI IPS SMA Negri 6 Yogyakarta Tahun ajaran 2009/2010, Skripsi S1 FISE
John W Santrock (2012) Psikologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media