HUBUNGAN PARTISIPASI SISWA DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DI SMP NEGERI 1 SUWAWA (Eka Juniyarti1, Enos Taruh2, Sunarty S.Eraku3) Jurusan Fisika, Program Studi S1. Pend. Fisika F. MIPA Universitas Negeri Gorontalo Email :
[email protected] ABSTRAK Eka Juniyarti, 2015. “Hubungan Partisipasi Siswa Dengan Hasil Belajr fisika Siswa di SMP Negeri 1 Suwawa”. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo di Bawah bimbingan Bapak Prof Dr. Enos Taruh M.Pd dan Ibu Dr.Sunarty S. Eraku, S.Pd . M.Pd. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Partisipasi Siswa dengan Hasil belajar Fisika Siswa di SMP Negeri 1 Suwawa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis statistik melalui uji regresi dan uji korelasi . Dari Hasil pengujian tersebut diperoleh persamaan regresi Y 33,19 0, 47 X ini berarti setiap terjadi perubahan sebesar satu unit variabel X (Partisipasi Siswa), maka akan diikuti oleh perubahan rata-rata Variabel Y(Hasil belajar Fisika) sebesar 0,47 unit, dengan kedua variavel linear dan berarti. Sedangkan pengujian hipotesis berdasarkan perhitungan koefisien korelasinya r= 0,573 dan koefisien determinasinya harga .Dalam pengujian keberartian koefisien korelasi diperoleh harga thitung lebih besar dari
harga tdaftar (4,363>2,021) pada taraf nyata 0,05 . Sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan Partisipasi Siswa dengan Hasil belajar fisika siswa di SMP Negeri 1 Suwawa. Oleh Karena itu , Guru harus lebih kreatif untuk menumbuhkan partisipasi siswa agar tujuan pembelajaran fisika yang diharapkan dapat tercapai.
Kata Kunci : Partisipasi Siswa dan Hasil Belajar Fisika
1)
Eka Juniyarti, Mahasiswa Jurusan Fisika Prof. Dr. Enos Taruh , MP.d, Dosen Jurusan Fisika selaku Pembimbing I 3) Dr. Sunarty S. Eraku ,M.Pd Dosen Jurusan Fisika selaku Pembimbing II 2)
1
HUBUNGAN PARTISIPASI SISWA DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DI SMP NEGERI 1 SUWAWA (Eka Juniyarti1, Enos Taruh2, Sunarty S.Eraku3) Jurusan Fisika, Program Studi S1. Pend. Fisika F. MIPA Universitas Negeri Gorontalo Email :
[email protected] ABSTRACT Eka Juniyarti, 2015. “The Correlation of Students Participation with Students’ Physics Learning Achievement in SMP Negeri 1 Suwawa”. Study Program of Physics Education, Department of Physics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, State University of Gorontalo. The Principal Supervisor was Prof. Dr. Enos Taruh M.Pd and Co-Supervisor was Dr. Sunarty S.Eraku, S.Pd, M.Pd. The research aimed at knowing the correlation of Students participation with students’ physics learning achievement in SMP Negeri 1 Suwawa. This was quantitative research with statistical analysis through regression and correlation test. From the test result, it obtained regression equation Y=33,19+0,47X this means that any change of one unit variable X (Student’s Participation), it will be followed by the average change of variable Y (Physics learning achievement) for 0,47 unit, with both linear variable and certain. Whereas the hypothesis test based on the correlation coefficient was r = 0,573 and the coeficient determination value was r2=0,3283 ( 32,83). The test of correlation coefficient significance obtained value of tcount was higher than tlist value (4,363>2,021) at a significance level . It concluded that there is a correlation of student’s participation with student’s physics learning achievement in SMP Negeri 1 Suwawa. So that, teachers need to be creative to grow up students’ participation so that the physics lerning objectives can be achieved.
Keywords : Student’s Participation and Student’s Physics Learning Achievement
2
PENDAHULUAN .Proses pembelajaran yaitu suatu proses interaksi antara siswa dengan pengajar dan sumber belajar dalam suatu lingkungan. Pembelajaran merupakan bentuk bantuan yang diberikan pengajar supaya bisa terjadi proses mendapatkan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran serta tabiat, pembentukan sikap dan kepercayaan pada murid. Dapat dikatakan bahwa pembelajaran adalah proses untuk membantu murid supaya bisa belajar secara baik. Hasil kegiatan belajar yang diharapkan adalah hasil belajar yang baik. Setiap orang pasti mendambakan hasil belajar yang tinggi, baik orang tua, siswa, dan lebih-lebih bagi guru. Untuk mencapai hasil belajar yang optimal tidak lepas dari keadaan dimana kemungkinan siswa dapat belajar dengan efektif dan dapat mengembangkan daya eksplorasinya. Menurut Suryosubroto (2002: 279) dalam bukunya Proses Belajar Mengajar di Sekolah, menjelaskan bahwa partisipasi adalah keterlibatan mental dan emosi seseorang kepada pencapaian tujuan dan ikut bertanggung jawab didalamnya. Dalam proses pembelajaran perlu adanya partisipasi dimana partisipasi merupakan keikutsertaan, peran serta, penggabungan diri dalam proses pembelajaran.Partisipasi sangat diperlukan dalam kerja kelompok. Partisipasi dapat diartikan sebagai suatu keterlibatan siswa dalam kelompok untuk memecahkan masalah atau dalam melaksanakan tugas yang sudah ditentukan Dalam proses belajar perlu adanya partisipasi dari siswa , Dengan adanya kesadaran diri untuk berpartisipasi dalam proses belajar membuahkan hasil yang baik selain itu juga, partisipasi belajar siswa dapat meningkatkan Hasil belajar siswa Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI : 2007) partisipasi adalah turut berperan serta dalam suatu kegiatan (keikutsertaan/ peran serta). Hal ini dipertegas oleh Suryosubroto (2009) partisipasi dalam pembelajaran, siswa harus terlibat dalam proses belajar, berlatih untuk menjelajah, mencari, mempertanyakan sesuatu, menyelidiki jawaban atas pertanyaan, mengelola dan menyampaikan hasil perolehannya secara komunikatif. Partisipasi diartikan sebagai kegiatan atau keadaan mengambil bagian dalam suatu aktivitas untuk mencapai kemanfaatan secara optimal. Dari pendapat partisipasi oleh Suryosubroto, peneliti menjabarkan tentang partisipasi dalam pembelajaran ke beberapa indikator, yaitu : 1. Siswa harus terlibat dalam proses belajar a. Turut aktif dalam proses pembelajaran b. Mengikuti pelajaran dengan baik 2. Berlatih untuk menjelajah, mencari dan mempertanyakan sesuatu a. Mengerjakan tugas baik terstruktur maupun tanpa terstruktur di kelas dan di rumah dengan baik b. Mengambil keterangan atau informasi dari buku c. Berinisiatif mempelajari dan mengerjakan materi pelajaran yang belum dan akan di ajarkan d. Menyampaikan pertanyaan 3. Menyelidiki jawaban atas pertanyaan a. Menyampaikan pendapat, ide atau sanggahan b. Mencari jalan memecahkan masalah 4. Mengelola dan menyampaikan hasil perolehannya secara komunikatif a. Membuat catatan ringkas b. Menyampaikan jawaban hasil diskusi kelompok maupun mandiri. 3
Partisipasi siswa adalah keterlibatan atau keikutsertaan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar baik pikiran maupun tenaga guna mengembangkan daya pikir serta menyampaikan hasil pemikirannya secara komunikatif untuk mencapai kemanfaatan pembelajaran secara optimal. Dalam kegiatan belajar mengajar yang menjadi intinya adalah siswa, sedangkan guru melakukan kegiatan pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa seoptimal mungkin, sehingga siswa tersebut mampu mengubah tingkah lakunya menjadi lebih baik dan siswa betul-betul berperan dan berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan kegiatan belajar. Hasil belajar yang dicapai oleh siswa menunjukkan sejauh mana siswa mampu memahami dan menguasai bahan pelajaran yang disampaikan oleh guru. Menurut sudjana (1990:22) hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya Horward Kingsley membagi tiga macam hasil belajar, yakni (a) keterampilan dan kebiasaan, (b) pengetahuan dan pengertian, (c) strategi Kognitif, (d) Sikap, (e)vKeterampilan motoris. Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dri Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah efektif, dan ranah psikomotoris. Hal ini dipertegas oleh Prana Jaya (2014:306) hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah siswa tersebut menerima pengalaman atas apa yang dipelajarinya. Hasil belajar juga sering digunakan sebagai tolak ukur pemahaman siswa dari apa yang telah diajarkan. Oleh karena itu, proses belajar mengajar dikatakan berhasil bilamana hasil belajar memenuhi instruksional khusus dari bahan ajar tersebut. Hasil belajar terbagi atas tiga ranah utama , yaitu Ranah Kognitif, Ranah Efektif, dan ranah Psikomotor . Memperoleh hasil belajar yang baik bukanlah hal yang mudah, banyak faktor yang mempengaruhi, faktor-faktor tersebut antara lain guru, orang tua dan siswa. Faktor siswa memegang peranan penting dalam pencapaian hasil belajar, karena siswa yang melakukan kegiatan belajar perlu memiliki ketekunan belajar, motivasi berhasil yang tinggi, disiplin belajar yang baik, dan berpartisipasi dalam pelaksanaan pembelajaran (Suryabrata, 2001:249). Hal Ini dipertegas oleh Mulyasa (2006) untuk mencapai hasil belajar yang optimal perlu keterlibatan atau partisipasi yang tinggi dari peserta didik dalam pembelajaran. Keterlibatan peserta didik merupakan hal yang sangat penting dan menentukan keberhasilan pembelajaran. Seperti pengalaman penulis saat PPL-2 di sekolah, hampir sebagian besar siswa kurang memiliki partisipasi dalam belajar saat proses pembelajaran dikelas. Hal ini menunjukkan kondisi siswa yang tingkat partisipasinya dalam belajar Fisika di kelas terlihat sangat rendah. Hal tersebut berbeda dengan kelas yang tingkat partisipasinya dalam belajar menurut pengamatan, menunjukkan nilai yang cukup memuaskan. Berdasarkan latar belakang yang dibahas diatas. Saya menyimpulkan terdapat hubungan antara partsipasi belajar terhadap Hasil belajar fisika. Maka perlu diadakan penelitian lebih lanjut tentang partsipasi siswa dengan Hasil belajar. dimana pentingnya partisipasi dari siswa pada proses pembelajaran dalam Hasil belajar fisika , karena dengan adanya partisipasi dari siswa maka siswa secara langsung terlibat aktif dalam proses pembelajaran . Maka perlu dilakukan penelitian dengan judul “Hubungan Partisipasi siswa dengan Hasil belajar fisika di SMP Negeri 1 suwawa”
4
METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitaif dengan pola deskriptif korelasional. yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Suwawa, Tahun Ajaran 2014/2015. Subjek penelitian adalah Siswa Kelas VIII . pada mata pelajaran Fisika dengan sampel 41 Orang Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap Tahun Akademik 2014/2015 selama 3 bulan, dari bulan April sampai bulan Juni. HASIL PENELITIAN Hasil penelitian yang diperoleh adalah skor yang diperoleh dari alat ukur berupa Angket Partisipasi Siswa dan Tes Hasil Belajar pada mata pelajaran fisika materi Bunyi menggunakan analisis regresi dan korelasi sederhana. Deskripsi data variabel X ( Partisipasi Siswa) Berdasarkan hasil tes yang diambil dari 41 orang siswa yang dijadikan sebagai sampel, Adapun hasil skor angket yang diperoleh dari pengumpulan data partisipasi siswa adalah sebagai berikut : Median(Me)= 95 dan modus (Mo)=97 rata-rata ( X )= 88,476 dan simpangan baku (s)=12,419 (Perhitungan terlampir pada lampiran 7 ) Responden yang menjawab dengan 63,5 dengan frekuensi 2, kedua yaitu banyak responden menjawab 71,5 dengan frekuensi 6, ketiga yaitu menjawab 79,5 dengan frekuensi 7, keempat yaitu menjawab 87,5 dengan frekuensi 5, kelima menjawab 95,5 dengan frekuensi 12, dan yang terakhir menjawab 103,5 dengan frekuensi 9 Deskripsi data variabel Y ( Hasil Belajar Siswa) Berdasarkan hasil tes yang diambil dari 41 orang siswa yang dijadikan sebagai sampel, Adapun hasil skor Tes hasil belajar yang diperoleh dari pengumpulan data tes hasil belajar adalah sebagai berikut : Median(Me)= 78 dan modus (Mo)=82, rata-rata ( X )= 75,720 dan simpangan baku (s)=10,43 Responden yang menjawab dengan 52,5 dengan frekuensi 3, kedua yaitu banyak responden menjawab 59,5 dengan frekuensi 2, ketiga yaitu menjawab 66,5 dengan frekuensi 6, keempat yaitu menjawab 73,5 dengan frekuensi 8, kelima menjawab 80,5 dengan frekuensi 12, dan yang terakhir menjawab 97,5 dengan frekuensi 10. Hasil Pengujian Linieritas Regresi Dari hasil perhitungan Regresi Linear dan korelasi sederhana data variabel Partisipasi Siswa (X) dengan hasil belajar fisika (Y) mengahsilkan arah regsresi b sebesar 0,47 dan konstanta a sebesar 33,19. Dengan demikian bentuk hubungan kedua variabl tersebut Y 33,19 0, 47 X . Persamaan regresi ini digambarkan oleh persamaan regresi memenuhi syarat signifikansi regresi dan linearitas. Untuk mengtahui kelinearan digunakan uji F. Hasil uji linearitas menunjukkan bahwa hipotesis nol ditolak karena Fhitung lebih kecil dari Fdaftar 1, 413 2,11 . Dengan demikian, dapat disimpulkn bahwa persamaan regresi Y 33,19 0, 47 X berbentuk “linear”. Persamaan regresi ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan satu unit skor kemampuan dasar matematika, maka akan diikuti oleh skor kenaikan skor hasil belajar fisika sebesar skor 0,47 unit pada konstanta 33,19.
5
Tabel 4.8. ANAVA Fisika siswa Sumber Varians Total Regresi (a) Regresi (b/a) Sisa Tuna Cocok Galat
untuk Linearitas Partisipasi Siswa dengan Hasil Belajar dk
JK
KT
F
60 1 1 39 27 12
236881,2156 232871 1311 2699,216 1933,184 766,032
236881,2156 232871 1311 64,211 77,329 54,717
18,942 1,413
PEMBAHASAN Hubungan Antara Partisipasi Siswa (X) Dengan Hasil Belajar Fisika (Y) Pembahasan hasil penelitian mengacu pada hasil pengujian hipotesis penelitian yaitu hubungan partisipasi siswa dengan hasil belajar fisika siswa SMP Negeri 1 Suwawa kelas VIII. Hasil penelitian ini pada persamaan regresi diperoleh Y 33,19 0, 47 X . Persamaan ini mengandung makna bahwa setiap terjadi perubahan (penurunan atau peningkataan) sebasar satu unit variabel X, maka akan diikuti oleh perubahan (penurunan atau peningkataan) rata-rata variabel Y. Sebagaimana yang diketahui partisipasi siswa merupakan faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Setelah dilakukan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara partisipasi siswa dengan hasil belajar siswa. Hal ini sependapat dengan Mulyasa (2006) untuk mencapai hasil belajar yang optimal perlu keterlibatan atau partisipasi yang tinggi dari peserta didik dalam pembelajaran. Keterlibatan peserta didik merupakan hal yang sangat penting dan menentukan keberhasilan pembelajaran. Dalam pengujian hipotesis yang dilakukan, diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa hipotesis (Ho) yang diuji ditolak, yang artinya signifikan dan hipotesis penelitian (Ha) yang diajukan diterima. Hal ini dibuktikan dengan harga thitung lebih besar dari harga ttabel pada taraf signifikan 0,05 . Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu terdapat hubungan positif dan signifikan antara Partisipasi siswa dengan Hasil belajar fisika pada siswa di kelas VIII SMP Negeri 1 Suwawa. Selanjutnya melalui pengujian koefisien korelasi sederhana (r) diperoleh hasil harga rhitung lebih besar dari rdaftar 0,573 0,330 pada taraf nyata 5%. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif yang signifikan antara partisipasi siswa dengan hasil belajar fisika siswa di SMP Negeri 1 Suwawa . Sedangkan koefisien determinasi ( r 2 ) diperoleh 0,3283 atau 32,83% . Hal ini berarti Hasil belajar fisika (Variabel Y) 32,,83% ditentukan oleh partisipasi siswa (Variabel X), sedangkan sisanya 67,17% ditentukan oleh variabel lain diluar dari desain penelitian ini Dari hasil penelitian dan setelah dilakukan pengolahan data menunjukkan bukti bahwa partisipasi siswa sebagaimana terdapat pada indikator penelitian ini, memberikan kontribusi yang positif dan signifikan terhadap peningkatan hasil belajar fisika siswa. Semakin tinggi partisipasi yang dimiliki siswa , maka semakin tinggi pula hasil belajr fisika yang terdapat pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Suwawa
6
SIMPULAN Bersadarkan pada hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara partisipasi siswa dengan hasil belajar Fisika pada siswa pada materi Bunyi di SMP Negeri 1 Suwawa Kelas VIII. Hal ini dapat dijelaskan melalui hasil perhitungan koefisien r (Korelasi Product Moment) sebesar rhitung 0,573 . Hal ini berarti semakin tinggi partisipasi siswa semakin tinggi pula hasil belajar yang dicapai oleh siswa begitupun sebaliknya semakin rendah partisipasi siswa maka semakin rendah juga hasil belajar yang dicapainya . Kemudian pada koefisien korelasi diperoleh harga dan koefisien determinasi sebesar 0,3283 yang menunjukkan bahwa 32,83% hasil belajar siswa dalam belajar fisika ditentukan oleh partisipasi yang dimiliki siswa dan sisanya 67,17% ditentukan oleh faktor-faktor lain. Kemudian dari hasil pengujian hipotesis diperoleh persamaan regresi dari hasil penelitian yaitu: Y 33,19 0, 47 X , ini berarti bahwa setiap perubahan skor partisipasi siswa (Variabel X) dapat menyebabkan perubahan skor hasil belajar fisika (Variabel Y) sebesar 0,47 pada konstan 33,19 . DAFTAR PUSTAKA Henawati, Cinta .2012. Peningkatan Partisipasi Dan Prestasi Belajar Matematika Siswa Dengan Pembelajaran Think Pair Share Teknik Kancing Gemerincing Kelas Viie Smp Negeri 1 Lumbir (http://digilib.ump.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jhptump-acintahenaw-574) Mustajab,dkk.2012.Penerapan Metode Pembelajaran Cooperative ScriptUntuk Meningkatkan Partisipasi Belajar Siswa Kelas VIIIA Smp Negeri 2 Karanggayam Tahun Pelajaran 2012/2013. Universitas Muhammadiyah Purworejo Rizqiani,Latifatul. 2014. Pengaruh kompetensi profesional guru dan partisipasi siswa terhadap hasil belajar (studi kasus pada mata pelajaran ekonomi kelas xi ips sma negeri 1 petanahan kebumen.Semarang:Universitas Negeri Semarang. Syah, muhibin. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta :Raja Grafindo Persada Sudjana, Nana.1990 A. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung : PT Remaja Rosdakarya 2009 B. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensindo Offset. Tokan, Ferdinand. 2012 .partisipasi warga sekolah dalam pelaksanaan program pendidikan inklusif di sd negeri gejayan (http://eprints.uny.ac.id/7720/1/cover%20-%20%2007110241010.pdf diakses 13 maret 2015 Pukul 16.00) Widyastuti, Fitri. 2013.Hubungan Minat Belajar Dengan Partisipasi Siswa. Jakarta.(http://digilib.ump.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jhptump-awidyanasti-425&q=partisipasi 11 maret 2015 Pukul 11.00) 7
8