UPAYA MENINGKATKANPRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) KOMPETENSI DASAR MEMBACA DAN MENULIS HURUF HIJAIYAH BERSAMBUNG MELALUI METODE CARD SORTKELAS II SD NEGERI GIRIKULON SECANG MAGELANG TAHUN AJARAN 2012 SKRIPSI DiajukanuntukMemperolehGelar SarjanaPendidikan Islam
Oleh MUSBIKAH NIM 11410142
JURUSAN TARBIYAH PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2012
PERSETUJUAN PEMBIMBING Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara: Nama
: Musbikah, a.Ma
NIM
: 11410142
Jurusan
: Tarbiyah
Progam Studi : Pendidikan Agama Islam Judul
:
UpayaMeningkatkan
Prestasi
Belajar
Mata
Pelajaran
Pendidikan Agama Islam Kompetensi Dasar Membaca Dan Menulis Huruf Hijaiyah Bersambung Melalui Metode Card Sort di Kelas IISekolahDasarNegeriGirikulonSecangMagelangTahun 2012. Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
Salatiga, 12 September 2012 Pembimbing
Hj. Maslikhah, S.Ag, M.Si NIP 197005292000032 001
SKRIPSI UPAYA MENINGKATKANPRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) KOMPETENSI DASAR MEMBACA DAN MENULIS HURUF HIJAIYAH BERSAMBUNG MELALUI METODE CARD SORT KELAS II SD NEGERI GIRIKULON SECANG MAGELANG TAHUN AJARAN 2012
DISUSUN OLEH MUSBIKAH,a.Ma NIM 11410142 Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal ..September2012 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana SI pendidikan Agama Islam.
Ketua Penguji Sekretaris penguji Penguji I Penguji II Penguji III
: : : : :
Susunan Panitia Penguji ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________
Salatiga, ................. 2012
Ketua STAIN Salatiga
Dr. Imam Sutomo, M.Ag NIP 195808271983031002
DEPARTEMEN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Stadion 03 Telp.(0298)323433 Salatiga 50721 Website:www. Satainsalatiga. Ic.id. E-mail
[email protected]
__________________________________________________________________________ PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
:Musbikah
NIM
:11410142
Jurusan
: Tarbiyah
Progam Studi : Pendidikan Agama Islam Menyatakan bahwa skripsi yang saya buat ini merupakan hasil karya sendiri, bukan jiplakan karya dari orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiyah.
Salatiga, 12 September 2012 Yang menyatakan
Musbikah, a.Ma NimM 11410142
MOTTO ل ْو ِب ا ْو اِب ا َّص ا ْو ِبا ْوا َو ِب ِّق َو َو َو َو … َو َو َو َو …Dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran
PERSEMBAHAN Skrisi ini peneliti persembahkan untuk: 1. Suamiku (Tri Widarto) yang telah mengijinkan saya dalam menyelesaikan study dan skripsi ini. 2. Putra-putriku ( Tri purwiyanto, Tri Widowati, dan Tri Yuli Nur Aini) yang memotivasi dan membantu saya dalam terselesainya skripsi ini. 3. Semua staff SD Negeri Girikulon, semoga skripsi ini bisa
mendorong dalam memvariasi pembelajaran pada bidang yang lain. 4. Teman-teman ekstensi angkatan 2012 yang senantiasa
berbagi dalam suka maupun duka di kampus STAIN salatiga tercinta.
KATA PENGANTAR Bismillahirahmanirrohim
على اه.ا ودهلل رب اعلويي الالة اسالم على ش ف او سليي ا ه جوعيي Segala puji bagi Illahi Robby semesta yang mengetahui segala sesuatu yang tidak ketahui, atas limpahan, kemurahan ilmu yang di berikan kepada hambanya, sehingga kami dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lika-liku yang panjang namun dapat terselesaikan. AllahummaSholi „ala Muhammad Saw dansalamkitasanjungkankepadateladanbesarnabi Muhammad
Saw
yang
insya
Allah
kami
Sehinggadenganmotivasinyalewatilmunya mampumengalirkanpemikiran-pemikiran
tiruapa
yang
yang kami
menjaditeladannya. masihselalumengalir,
untukmembangunbangsadan
agama
denganmendidikanak-anak, sehinggaperlu kami kembangkandenganpenelitiankar kami yang berjudul “UpayaMeningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kompetensi Dasar Membaca Dan Menulis Huruf Hijaiyah Bersambung Melalui Metode Card Sort di Kelas IISekolahDasarNegeriGirikulonSecangMagelangTahun 2012” SkripsiinidisusungunamemperolehgelarsarjanapadaFakultasTarbiyahSekolahTinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. Dan penulis gunakan untuk mengevaluasi proses pembelajaran mata pelajaran PAI kelas II di SD N Girikulon kecamatan Secang, kabupaten Magelang. Denganterselesainyaskripsiini,
Penulismenyampaikanrasa
hormat
dan
terimakasihkepadasemuapihakyang telahmembantuterselesainyabaikdarisegipemikiranmaupunvinancial kepada: 1. Dr.Imam Sutomo, M.Ag selaku ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga 2. Drs. Joko Sutopo selaku ketua progam ekstensi ( Jurusan Tarbiyah) 3. Hj. Maslikhah, S.Ag, M.Si, Selaku dosen pembimbing, yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk memberikan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini dengan penuh kesabaran dan kasih sayang.
4. Eko Wahyu Jatmikowati, S.Pd selaku kepala sekolah SD Negeri Girikulon kecamatan Secang, yang telah memberikan ijin penulis untuk mengadakan penelitian ini. 5. Seluruh keluargaku yang selalu menjadi motivator bagi peneliti untuk menyelesaikan study penulis pada jenjang Sarjan ini. 6. Seluruh teman-teman ekstensi yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, yang telah mengisi persahabat hari-hari di bangku kuliyah dengan kenangan manis yang tak mudah penulis lupakan. 7. Seluruh pihak yang telah membantu baik dari segi materi maupun spiritual yang penulis tidak dapat menyebutkan satu persatu. Allahlah yang Maha sempurna, tiada manusia yang sempurna. Untuk itu penulis sampaikan afwan khoiran, jika dalam penulisan skripsi ini jauh dari sempurna. Untuk itu penulismemintakritikdan
saran
yang
membangunbagi
pembaca.
Akhir
jazaanwakhoironjaza.
Girikulon,12 September
2012
Peneliti
Musbikah, A.Ma NIM 11410142
kata
ABSTRAK Musbikah. 2012. UpayaMeningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Kompetensi Dasar Membaca Dan Menulis Huruf Hijaiyah Bersambung Melalui Metode Card Sort di Kelas IISekolahDasarNegeriGirikulonSecangMagelangTahun 2012”. Skripsi.JurusanTarbiyah. ProgamStudiEkstensi Pendidikan Agama Islam.SekolahTinggi Agama Islam NegeriSalatiga.Pembimbing:HjMaslikhah, S.Pdi, M. Si.
Kata kunci: Card sort terhadap prestasi belajar Penelitianinimerupakanupayauntuk meningkatkan prestasi belajar siswa mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Kompetensi Dasar membaca dan menulis huruf hijaiyah bersambung di SD Negeri Girikulon, kecamatan Secang, kabupaten Magelang. Pernyataanutama yang ingindijawab apakah metode card sortdapatmeningkatkanprestasi belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Kompetensi Dasar membaca dan menulis huruf hijaiyahbersambung kelas II SD Negeri Girikulon, kecamatan Secang kabupaten Magelang tahun 2012. Untuk menjawab pertanyaan tersebutmaka penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).Selanjutnya penulis jelaskan sebagai landasan teori tentang : pengertian prestasi belajar, metode card sort, menulis huruf hijaiyah bersambung. Setelah penulis mengadakan penelitian di lapangan, dari data responden sebanyak25 siswa, kemudian penulis menganalisa data, ternyata “hipotesis” yang penulis ajukan yaitu jika metode card sort dilakukan dengan baik pada kompetensi Dasar membaca dan menulis huruf hijaiyah bersambung dapat meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Kompetensi Dasar membaca dan menulis huruf hijaiyah bersambung kelas II SD N Girikulon Secang Magelang tahun 2012adalah signifikan, yaitu metode card sort dapat meningkatkan prestasi belajar menulis huruf hijaiyah bersambung pada kelas II di SD N Girikulon, Secang, Magelang tahun 2012. Hal tersebut dibuktikan melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menganalisa data yang telah ada dengan menggunakan rumus F/N x100. Hasil dari analisis ini terdiri adalah siklus I rata-rata nilai 71,2, akan tetapi 52% dari siswa yang hanya mencapai nilai di atas atau sama dengan KKM, 48% dari jumlah siswa nilainya masih di bawah KKM. Hasil siklus II rata-rata nilai 78,8, akan tetapi Siswa yang mampu mencapai nilai di atas KKM adalah 76%, dan 24% siswa masih di bawah KKM. Hal ini membuktikan belum mencapai standar yaitu 80% dari jumlah siswa di atas KKM. Siklus III rata-rata nilai 84, dengan 88% dari jumlah siswa sudah di atas KKM. Hal ini membuktikan bahwa adapeningkatan setelah menggunakan metode card sort pad pelajaran PAI N Girikulon Kompetensi Dasar Membaca dan Menulis huruf hijaiyah bersambung, sehingga hipotesis yang peneliti ajukan yaitu jika metode card sort dilakukan dengan baik pada kompetensi Dasar membaca dan menulis huruf hijaiyah bersambung dapat meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Kompetensi Dasar membaca dan menulis huruf hijaiyah bersambung kelas II SD N Girikulon Secang Magelang tahun 2012 diterima (signifikan).
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.............................................................................................................i PERSETUJUAN PEMBIMBING.........................................................................................ii PENGESAHAN...................................................................................................................iii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN............................................................................iv MOTTO.................................................................................................................................v PERSEMBAHAN.................................................................................................................vi KATA PENGANTAR...........................................................................................................vii DAFTAR ISI..................................................................................................................... .....ix ABSTRAK...............................................................................................................................x DAFTAR A TABEL................................................................................................................xi BAB I PENDAHULUAN A. B. C. D. E. F. G. H.
LatarBelakangMasalah..............................................................................................1 RumusanMasalah........................................................................................................3 TujuanPenelitian..........................................................................................................4 HipotesisTindakandanIndikatorKeberhasilan.........................................................4 KegunaanPenelitian.....................................................................................................4. DefinisiOperasional.....................................................................................................5 MetodePenelitian.........................................................................................................7 SistematikaPenulisanSkripsi....................................................................................14
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar...........................................................................................................16 B. Metode Card Sort........................................................................................................28 C. Menulis Huruf Hijaiyah Bersambung.........................................................................30 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Siklus I........................................................................................................................34 B. Deskripsi Siklus II........................................................................................................37 C. Deskripsi Siklus III.......................................................................................................40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. B. C. D.
Siklus I..........................................................................................................................46 Siklus II........................................................................................................................54 Siklus III......................................................................................................................64 Pembahasan..................................................................................................................74
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan...................................................................................................................78
B. Saran.............................................................................................................................79 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR Tabel 4.1 HasilPengamatanterhadapPembalajaran Guru padaSiklus I...........................49 Tabel 4.2 LembarPengamatan (observasi) terhadapsiswaselama proses pemebelajaran...........50 Tabel 4.3 PrestasiBelajarAkhirSiklus I............................................................................53 Tabel 4.4 HasilPengamatanterhadapPembalajaran Guru padaSiklus II.........................57 Tabel 4.5 PengamatanterhadapSiswasiklus II.................................................................59 Tabel 4.6 NilaiAkhirsiklus II Siswa..................................................................................62 Tabel 4.7 HasilPengamatanterhadapPembalajaran Guru padaSiklus III.......................66 Tabel 4.8 LembarPengamatan (observasi) terhadapsiswaselamaProses Pemebelajaran..........68 Tabel 4.9 Nilai Siklus III................................................................................................................71 Tabel 4.10 PerolehanNilaipadaSiklus I, II, dan III......................................................................73 Tabel 4.11 Diagram PrestasiTiapSiklus.......................................................................................74
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 Lampiran 10 Lampiran 11 Lampiran 12 Lampiran 13 Lampiran 14 Lampiran 15 Lampiran 16 Lampiran 17 Lampiran 18
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada siklus I Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III Evaluasi siklus I Evaluasi Siklus II Evaluasi Siklus III Hasil Pengamatan terhadap Pembelajaran guru pada siklus I Hasil Pengamatan terhadap Pembelajaran guru pada siklus II Hasil Pengamatan terhadap Pembelajaran guru pada siklus III Hasil Pengamatan Terhadap Kegiaatan Pembelajaran Siswa pada Siklus I (menulis huruf hijaiyah sambung terdiri dari satu kata) Hasil Pengamatan terhadap Pembelajaran pada Siklus II (menulis huruf hijaiyah bersambung yang terdiri dari dua kata) Hasil Pengamatan terhadap Kegiatan Pembelajaran Siswa pada siklus III (menulis huruf hijaiyah Bersambung yang tmenjadi sebuah kalimat) Prestasi Belajar akhir siklus I Prestasi Belajar Akhir siklus II Prestasi Blajar Akhir Siklus III Perolehan nilai pada siklius I, II, dan III Perolehan nilai pada Siklus I, II, dan III Dokumen- dokumen SD
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen penting yang saling berhubungan. Menurut UU RI No 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1, bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar yang dan proses pembelajaran agar peserta didiksecara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, aklak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Undangundang No. 20/2005 tahun 2003). Di antara komponen yang ada dalam sistem tersebut adalah metode dan alat. Pengkajian terhadap metode dan alat memang menjadi bahan diskusi yang tetap aktual dan menarik, sebab keduanya turut menentukan berhasil tidaknya proses pendidikan yang dilaksanakan dalam mencapai tujuan pendidikan. Untuk itu, begitu signifikanya metode dan alat, sehingga perlu dikembangkan secara dinamis sesuai dengan
kebutuhan
dan
tuntutan
zamandalam
bersaing
di
dunia
global.
Dalam konteks pendidikan, metode dan alat pendidikan tentu memiliki karakteristik yang berbeda dengan sistem pendidikan lainnya. Maka pengembangan metode dan alat yang diinginkan dalam sistem pendidikan harus sesuai dengan karakteristik pendidikan itu sendiri, benar-benar sesuai untuk diterapkan pada peserta didik.. Pengembangan metode dan alat pendidikan itu harus dilakukan, khususnya para pelaksana pendidikan. Oleh karena itu guru harus memiliki kemampuan dalam memilih, mengembangkan dan menerapkan berbagai metode mengajar dalam mencapai tujuan pembelajaran. Jika metode dan alat yang digunakan masih bersifat
klasik, statis dan cenderung membosankan peserta didik, maka akan berdampak terhadap kualitas kehidupan umat Islam itu sendiri yang akan terus terbelakang. Memang ada kecenderungan selama ini bahwa dinamika pendidikan Islam dalam tataran pelaksanaanya kurang mampu bersaing dengan mata pelajaran pendidikan lain. Hal itu tentu dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu di antaranya adalah lemahnya pengembangan metode dan alat pendidikan. Metode dan alat yang kurang makimal dan menarik akan mengurangi minat dan daya tangkap siswa dalam menerima pelajaran. Berdasarkan problematika tersebut, metode card sort adalah suatu cara tepat yang dapat meningkatkan prestasi belajar PAI Kompetensi Dasar membaca dan menulis huruf hijaiyah bersambung. Metode card sort(menyortir kartu) yang penulis maksud di sini adalah suatu bentuk kartu kecil dari kertas karton yang berisi informasi materi yang berfungsi sebagai metode pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar untuk mengaktifkan kegiatan belajar siswa dan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam suatu mata pelajaran yang berkaitan. Pemikiran ini didasarkan fakta yang terjadi di sekolah-sekolah, khususnya fenomena yang terjadi pada siswa kelas II SD Negeri Girikulon kecamatan Secang kabupaten Magelang. Hasil evaluasi yang ada, ditemukan kemampuan anak dalam menulis huruf arab bersambung sangatlah minim. Dari 25 siswa, yang mampu menulis dengan baik dan benar huruf arab bersambung adalah 40%, sedangkan 60% masih dibawah cukup. Prestasi belajar yang minim itu menggerakkan penulis untuk mengklarifikasi dengan mengadakan penelitian tindakan kelas. Prestasi belajar sendiri adalah hasil penelitian terhadap kemampuan siswayang ditentukan dalam bentuk angka. Prestasi belajar adalah hasil belajar siswa mengenai mata pelajaran yang di tandai dengan kemampuan penguasaan, baik kognitif, afektif,
dan psikomotorik. Prestasi atau hasil belajar merupakan kulminasidari suatu proses yang telah dilakukandalam belajar. Kulminasi akan selalu di iringi dengan tindak lanjut(Antah, 2009:2.19). Prestasi belajar yang baik diharapkan orang tua siswa, masyarakat bangsa, bernegara, agama, guru dan sekolah yang terkait. Berdasarkan definisi tersebut, maka prestasi belajar belajar merupakan suatu hal yang sangat penting. Problematika ini memicu semangat dan kreatifitas baru bagi guru untuk mengambil langkah yang tepat. Diantaranya adalah meningkatkan kinerja guru dengan menvariasi metode dengan alat/ media yang mudah di pahami siswa. Bertitik tolak dari permasalahan tersebut, perlu kiranya dikaji secara mendalam untuk mendapat hasil yang memuaskandan objektif dengan pendekatan ilmiah. Untuk itu, perlu diadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) tentang kompetensi membaca dan menulis huruf sambung dengan spesifikasi menulis huruf hijaiyah bersambung dengan judul:“UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KOMPETENSI DASAR MEMBACA DAN MENULIS HURUF HIJAIYAH BERSAMBUNG MELALUI METODE CARD SORT KELAS II SEKOLAH DASAR NEGERI GIRIKULON SECANG MAGELANG TAHUN 2012” B. Rumusan Masalah Rumusan masalah adalah problem statement (formulation) berupa kalimat pernyataan yang ingin dijawab dalam penelitian (Suyadi, 2011:91).Adapun rumusan masalah yang penulis kemukakan adalahapakahmetode card sort dapat meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Kompetensi Dasar membaca dan menulis huruf hijaiyah bersambung kelas II SD Negeri Girikulon, kecamatan Secang kabupaten Magelang tahun 2012?
C. Tujuan Penelitian Suyadi mengemukakan(2011:92)“tujuan penelitian adalah harapan yang ingin dicapai setelah penelitian berhasil”. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menegtahui metode card sort dapat meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) kompetensi Dasar membaca dan menulis huruf hijaiyah bersambung melalui metode card sort kelas II SD N Girikulon kecamatan Secang Magelang tahun 2012. D. Hipotesis Tindakan dan Indikator keberhasilan 1. Hipotesis Tindakan Hipotesis tindakan adalah suatu perkiraan tentang tindakan yang diduga dapat mengatasi permasalahan. Hipotesis penelitian Tindakan kelas (PTK) ini adalah jika metode card sort dilakukan dengan baik pada kompetensi Dasar membaca dan menulis huruf hijaiyah bersambung dapat meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Kompetensi Dasar membaca dan menulis huruf hijaiyah bersambung kelas II SD N Girikulon Secang Magelang tahun 2012. 2. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan adalah 80 % siswa mampu membaca dan menulis huruf hijaiyah bersambung kelas II SD N Girikulon dengan nilai KKM 65. E. Kegunaan Penelitian Dengan memanfaatkan kartu huruf ini diharapakan akan diperoleh manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Siswa a. Mempermudah siswa dalam membaca bentuk huruf hujaiyah dengan di sambung
di
depan,
di
tengah
mengaplikasikan dalam penulisan.
dan
di
belakangsehingga
mampu
b. Meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran PAI kompetensi dasar membaca dan menulis huruf hijaiyah bersambung dengan benar sesuai dengan aturan c. Menanamkan berpikir kreatif, menyenangkan dalam diri siswa ketika mengerjakan sesuatu. 2. Bagi Guru a. Meningkatkan kreatifitas guru dalam memvariasi metode pembelajaran sehingga kejenuhan pada proses pembelajaran terminimalisir. b. Dapat meningkatkan minat untuk melaksanakan penelitian. c. Memudahkan guru dalam membimbing dan memfasilitasi siswa dalam menulis hijaiyah bersambung. d. Dapat meningkatkan makna kerja sama dalam pembelajaran. 3. Bagi Sekolah a. Terciptanya suasana pembelajaran sesuai denga misi sekolah. b. Terciptanya keharmonisan antar komponen yang berkaitan dengan proses pembelajaran sekolah yang ujungnya akan mewujudkan keharmosisan antar komponen secara global. c. Dengan adanya peningkatan prestasi belajar mata pelajaran PAI kompetensi dasar membaca dan menulis huruf hijaiyah bersambung pada siswa, maka prestasi sekolahpun akan meningkat. F. Definisi Operarasional Untuk menghindari pemahaman yang berbeda, maka penulis cantumkan definisi tiap kata yang kemudian disimpulkan sesuai dengan kata dan maksud. Adapun definisi tersebut adalah 1. Prestasi Belajar
a. Syah (2006:12) Prestasi belajar hasil penelitian terhadap kemampuan siswa yang di tentukan dalam bentuk angka. b. Rahmad (2004:1) Menyebutkan bahwa prestasi belajar adalah penggunaan angka pada hasil tes atau prosedur penelitian sesuai dengan aturan tertentu atau dengan kata lain untuk mengetahui daya serapsiswa setelah menguasai materi pelajaran yang diberikan. 2. Metode Card Sort a. Metode Metode adalah cara yang di gunakan untuk mendapatkan hasil atau mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Nasution mengatakan dalam Jamal (2011:19)“Metode berarti jalan yang harus dilalui atau cara melakukan sesuatu atau prosedur”. Istilah metode menurut Winkel adalah prosedur ditaktik. Sedangkan Abdul Ghafur Jamal menggunakan istilah strategi dengan instruksional.Sementara itu James K. Phopan mengistilahkannya dengan transaksi dan mudlofir mengistilahkan dengan pendekatanpendekatan (Jamal, 2011:19). b. Metode Card Sort Metode card sort (menyortir kartu) adalah cara yang ditempuh untuk memperoleh pengetahuan atau memecahkan suatu permasalahan yang dihadapi (Ali, 1987:21) Berdasarkan pengertian di atas metode card sorthuruf hijaiyah adalah sebuah cara/ jalan dengan kartu bertuliskan huruf hijaiyah dengan tiga macam (sambung di depan, sambung di tengah, dan sambung di belakang) yang sudah di siapkan oleh peneliti untuk di bagikan kepada siswa dan kemudian
secara kelompok siswa menempelkan kartu tersebut di papan jawab yang sudah di sediakan sesuai dengan soal yang ada. G. Metode Penelitian 1. Rancangan penelitian Seorang ahli dalam bidang penelitian Arikunto (2006)
dalam bukunya
karangan Suyadi (2011:18) menjelaskan pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) secara sistematik dengan kesimpulan “PTK adalah Pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap Kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas” (Zaenal:2009:13). Alasan peneliti memilih penelitian ini adalah guru dapat “mendiagnosis” menulis arab bersambung, dengan begitu guru dapat mengetahui permasalahan dan tindakan (action) untuk mengatasinya sehingga penelitian ini modelnya Penelitian tindakan kelas (PTK) dengan pengambilan data. 2. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II SD N Girikulon kecamatan Secang kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2012 sebanyak 25 siswa. 3. Pelaksanaan Siklus a. Siklus I 1) PerencanaanTindakan Dalam tindakan ini, peneliti menyiapkan perangkat pelajaran yang sesuai dengan ketercapaian indikator keberhasilan tindakan berupa rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I, II, dan IIIserta lembar pertanyaan yang berupa tesakhir siklus
2) Pelaksanaan Tindakan Dalam Tahap tindakan ini meliputi tes setiap akhir siklus. Tes akhir adalah tes yang dilakukan setelah guru memberi materi dengan tujuan untuk mengukur keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran.Tes ini peneliti lakukan setelah menggunakan metode card sort pada subjek penelitian.Setiap akhir tes pada siklus ini, maka di adakan tes yang berguna untuk mengetahui apakah pada tiap tahapan siklus tersebut berhasil atau tidak. Dan ketika pada tahap siklus tersebut tidak berhasil, atau masih di bawah rata-rata maka diadakan perbaikan, refleksi pada tiap tindakan. Pada siklus I diperoleh hasil bahwa masih belum pada tercapainya hasil yang di inginkan atau dengan kata lain memuaskan, sehingga peneliti mengadakan siklus yang ke dua. 3) Proses Pelaksanaan Pembelajaran a) Kegiatan awal. (1) Mengecek kesiapan siswa, media, dan perlengkapan belajar kelas (2) Berdoa bersama, dan memberi salam. (3) Apersepsi dengan memberi motivasi akan pentingnya belajar membaca dan menulis huruf hijaiyah. (4) Menyebutkan tujuan pembelajaran yang akan berlangsung yaitu menyusun 3 (tiga) huruf hijaiyah di depan, ditengah, dan di belakang dengan fokus huruf hijaiyah yang tersusun dalam kata ﻜبرﷲ.
b) Kegiatan inti (1) Kegiatan siklus pertama (a) Eksplorasi (i) Dengan demonstrasi peneliti menunjukkan huruf hijaiyah yang berdiri sendiri, di sambung di awal, di tengah, dan di akhir. (ii) Guru menjelaskan huruf hijaiyah yang di sambung di depan,di tengah, dan di akhir dengan fokus huruf hijaiyah yang tersusun dalam kata ﻜبرﷲ. (iii)Guru menjelaskan beberapa huruf hijaiyah yang tidak dapat di sambung di depan, di tengah, dan di akhir. (iv) Guru menjelaskan aturan main pada card sort (v) Guru membagi siswa menjadi 8 (delapan) kelompok, dengan masing-masing kelompok berjumlah tiga orang. (b) Elaborasi (i) Dengan
metode
card
sort,
terlebih
dulu
peneliti
membagikan kartu pada tiap-tiap kelompok (ii) Masing-masing
kelompok
mendiskusikan
dan
menempelkan kartu huruf hijaiyah ke papan/kertas yang telah lengkap dengan soal dua huruf hijaiyah yang akan di sambung di depan, di tengah, dan dibelakang. (iii)Peneliti memberikan pertanyaan tentang materi huruf hijaiyah, dan anak yang di tunjuk menyebutkaanya. (iv) Tes akhir siklus I. (c) Konfirmasi
(i)
Guru membetulkan jawaban anak yang salah.
(2) Kegiatan Inti Siklus ke dua (a) Eksplorasi (i) Dengan demonstrasi peneliti menunjukkan huruf hijaiyah yang disambung di depan, di tengah, dan di akhir. (ii) Guru menjelaskan huruf hijaiyah yang di sambung di depan, di tengah, dan diakhir dengan fokus huruf hijaiyah yang tersusun dalam kata ﷲسا يdengan tambahan huruf hijaiyah يﺱﺡ. (iii)Guru menjelaskan beberapa huruf hijaiyah yang tidak dapat di sambung di depan, di tengah, dan di akhir yang terdiri dari 2 (dua) kata. (iv) Guru menjelaskan aturan main pada card sort (v) Guru membagi siswa menjadi 8 (delapan) kelompok, dengan masing-masing kelompok berjumlah tiga orang. (b) Elaborasi (i) Dengan metode card sort, terlebih dulu peneliti membagikan kartu pada tiap-tiap kelompok (ii) Masing-
masing
kelompok
mendiskusikan
dan
menempelkan kartu huruf hijaiyah ke papan/kertas yang telah lengkap dengan soal dua huruf hijaiyah yang akan di sambung di depan, di tengah dan dibelakang yang teridri dari 2 (dua) kata. (iii)Peneliti memberikan pertanyaan tentang materi huruf hijaiyah, dan anak yang di tunjuk menyebutkannya.
(iv) Tes akhir siklus II. (c) Konfirmasi (i) Guru membetulkan jawaban anak yang salah. (j) Guru
memberikan
refleksi
terhadap
proses
dan
pembelajaran yang telah berlangsung. (3) Kegiatan Inti siklus ke III (a) Eksplorasi (i)
Dengan
demonstrasi
peneliti
menunjukkan
huruf
hijaiyah yang berdiri sendiri, di sambung di awal, di tengah, dan di akhir. (ii)
Guru menjelaskan huruf hijaiyah yang di sambung di depan, di tengah, dan di akhir yang disusun menjadi sebuah kalimat dengan fokus huruf دﯽﻉو
(iii)
Guru menjelaskan aturan main pada card sort dengan menyusun huruf menjadi kalimat.
(iv)
Guru membagi siswa menjadi 8 (delapan) kelompok, dengan masing-masing kelompok berjumlah tiga orang.
(b) Elaborasi (i) Dengan
metode
card
sort,
terlebih
dulu
peneliti
membagikan kartu pada tiap-tiap kelompok (ii) Masing-
masing
kelompok
mendiskusikan
dan
menempelkan kartu huruf hijaiyah yang disusun menjadi huruf hijaiyah ke papan/kertas yang telah lengkap dengan soal hijaiyah yang akan di sambung menjadi sebuah kalimat.
(iii)Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas secara bergantian dengan menyusun menjadi kalimat. (iv) Tes akhir siklus. (c) Konfirmasi (i) Guru memberi acung jempol bagi kelompok yang telah selesai dengan penyusunan yang sempurna. (ii) Guru membetulkan jawaban kelompok siswa yang salah. 4) Observasi Menurut Hadi (1995:136) “observasi adalah pengamatan dan pencatatan dengan sistematik mengenai fenomene-fenomena yang di selidiki”. Observasi adalah teknik penilaian alternatif yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara teliti serta mencatat secara sistematis tentang sesuatu yang terjadi di kelas berkaitan dengan meteri yang ditargetkan guru. Peneliti melakukan observasi dengan mengamati siswa lewat proses pembelajaran dan hasil nilai yang di peroleh selama semester pada membaca dan menulis huruf hijaiyah bersambung tingkat awal yaitu kelas II SD N Girikulon, Secang, Magelang. Observasi yang ke dua, peneliti gunakan dalam memantau dan mengamati perubahan yang terjadi pada pembelajaran dan hasil belajar pada materi tersebut. 5) Refleksi Setelah data observasi dari tiap tes siklus terkumpul, kemudian dianalisis dan direfleksi untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pada tiap siklus kegiatan, jika sekiranya dari hasil refleksi pasa siklus pertama
belum mencapai indikator keberhasilan dan seterusnya, dan juga pabila sudah mencapai indikator keberhasilan, maka siklus dihentikan. 4. Intrumen penelitian Instrumen dalam penelitian ini adalah data-data tentang kemampuan kemampuan siswadengan memberikan soal-soal tentang menulis huruf hijaiyah bersambung dengan cara menyusun huruf, membuat kata dan membuat kalimat. 5. Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dengan observasi dan dokumentasi. Observasi berisi tentang : 1. Kemampuan siswa dalam menulis arab bersambung sebelum menggunakan kartu huruf. 2. Kemampuan siswa dalam menyusun huruf hijaiyah bersambung menjadi kata. 3. Kemampuan menulis arab bersambung menjadi sebuah kalimat. 4. Kemampuan siswa dalam menulis arab bersambung setelah menggunakan kartu huruf 6. Analisis data Adapun menurut ahli seperti yang diutarakan Pathon (1980), “analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalamsuatu pola kategori dan suatu uraian dasar (Iqbal, 2004:15).Teknik pengumpulan data dengan menggunakan rumus : P=(F/N )X 100%
(Hadi, 2004:29) Keterangan: P= prosentase
N=Jumlah skor maksimum F= frekuansi H. Sistematika Penulisan Skripsi Isi dari sistematika penulisan skripsi hasil penelitian tindakan kelas terbagi menjadi tiga bagian utama yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Dari bagian-bagian tiap awal tersebut dapat di rinci sebagai berikut: 1. Bagian awal Bagian awal meliputi sampul, lembar berlogo, judul skripsi, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar table, daftar gambar, 2. Bagian inti Bagian intiskripsi mencangkup: BAB I
: PENDAHULUAN yang meliputi :Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan, Kegunaan Penelitian, Definisi Operasional, Metode Penelitian(Rancangan Penelitian, Subjek penelitian, Langkah-langkah, Instrumen Penelitian, Pengumpulan Data, Analis Data, Sistematika Penulisan Skripsi)
BAB II
: KAJIAN PUSTAKA meliputi : Prestasi Belajar( Definisi prestasi belajar, Tujuan belajar, dan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar), Metode Pembelajaran (Teori metode pembelajaran, Macam-macam metode
pembelajaran,
Hakikat
metode
card
sort/menyortir
kartu),Kemampuan Membaca Menulis Arab dan Permasalahannya (Kesulitan Menulis Huruf Arab, Karakteristik Menulis Huruf Hijaiyah, Teori Menulis Huruf Arab, Prinsip Menulis Huruf Arab),Penerapan
metode card sort pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Kompetensi Dasar membaca dan menulis huruf hijaiyah sambung, Penerapan menulis Huruf Bersambung dengan kartu Huruf BAB III
: PELAKSANAAN PENELITIAN terdiri dari Deskripsi Pelaksanaan Siklus I (Rencana, Pelaaksanaan, pengamatan/ pengumpulan data dan refleksi, Deskripsi Pelaksanaan siklus Ke II
BAB IV
: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN terdiri dari Deskripsi Persiklus (Data hasil pengamatan/ wawancara, refleksi keberhasilan dan kegagalan), Pembahasan.
BAB V
: PENUTUP terdiri dari Kesimpulan, aran
3. Bagian akhir Pada bagian akhir termuat; Daftar Pustaka, lampiran-lampiran, Riwayat Hidup Penulis.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pentingnya Mempelajari Huruf Hijaiyah dalam Membantu Memahami bacaan Alquran. Huruf hijaiyah adalah huruf Al Qur‟an yang terdiri dari 28-30 huruf yang sudah termasuk lam alif. Mampu dan terampil menulis dengan baik dan benar menjadi tujuan pembelajaran di sekolah, baik yang formal maupun yang non formal. Yang di ajarkan di sekolah salah satunya adalah cara menulis Al Qur‟an dan hadist. Pembelajaran menulis dimulai dari Sekolah Dasar kelas I. Untuk memenuhi kebutuhan itu guru dan anak didiknya harus terampil dalam menulis huruf hijaiyah bersambung. Al Qur‟an dan hadist sebagai sumber utama ajaran islam yang harus dipelajari, dihayati, dan diamalkan. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mempelajari tulisan ayat-ayat Al Qur‟an dan hadist. Dengan menulis huruf-huruf hjaiyah, anak-anak dapat menelaah kembali pelajaran yang dipelajarinya. Selain itu anak-anak lebih cepat dan tahan lama dalam mengingatnya. Kondisi ini pada gilirannya akan memudahkan anak dalam memahami dan menghayati huruf-huruf Al Quran dan hadist. Keutamaan membaca Al quran di sebutkan dalam Q.S Al – Israa‟ ayat (17) : 88 yang berbunyi ” " Yang atinya „
katakanlah sesungguhnya bila manusia dan jin berkumpul untuk
membuat yang serupa al Quran ini, niscaya mereka tidak dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sbagian yang lain” (al Israa‟ (17):88). Betapa agungnya tulisan
Al
Quran, sehingga tidak ada satupun pun yang
dapat membuat tulisan yang serupa dengan Al Quran. Manusia hanya dapat membaca, menulis, dan memepelajari kandungannya. Bukhari meriwayatkan dari Usman Ra, Ia berkata rosulullah saw bersabda: “sebaikbaiknya kalian adalah orang yang mempelajari Al qur‟an dan mau mengajarkannya kepada orang lain.”(Yusuf, 2006:160). Mempelajari huruf hijaiyah merupakan dasar untuk membaca dan mempelajari kitab Al Quran sejak dini, karena jika sudah terbiasa membaca huruh hijaiyah dengan kata-kata yang benar, maka tidak akan mengurangi arti sehingga mampu membaca dengan baik dan benar. Mempelajari huruf hijaiyah bisa dengan membaca dan menulis. Dengan membaca dan menulis akan mudah memahami Al quran. Dengan memahami simbul-simbul huruf hijaiyah sambung, akan lancar membaca alquran, dengan lancar membaca al quran akan mudah dalam memahami bacaan Al Qur‟an. (www.Repository.upi.edu/operator.up load.yahoo.com). Begitu signifikaanya memahami kandungan Al quran. 1. Tujuan Pembelajaran Menyambung Huruf Hijaiyah a. Dengan menulis Al qur‟an meminimalisir kesalahan arti bacaan Al Qur‟an b. Dengan mampu terampil menulis huruf Alqur‟an bersambung akan menambah keistimewaannya bagi penulisnya. c. Al Qur‟an dan hadist sebagai sumber utama yang harus dipelajari dan dihayati dan diamalkan bagi pemeliknya. d. Melancarkan proses penghayatan dan pengamalan kandungan Al Quran e. Peserta disik terampil dalam menulis ayat-ayat tertentu dalam Al quran (www.muhlis.file.wordpress.com/2010/06) 2. Pembelajaran Huruf Hijaiyah Sambung “Menurut Ahmad Izza (2004:340), pembelajaran menulis huruf Al Quran diatikan sebagai suatu pemberian bimbingan, motivasi serta fasilitas kepada anak
tentang cara menyambung huruf alphabet arab yaitu huruf-huruf hijaiyah yang terdapat dalam Al Quran”.(www.muhlis.file.wordpress.com/2010/06)) Dalam proses selanjutnya anak diajarkan baagaimana menggoreskan alat tulis dalam merangkai huruf arab sesuai dengan standar Al Quran diatas kertas, papan tulis, dan lain sebagainya. Dalam skripsinya Hendri Wahyudi (2004;14) menyebutkan bahwakompetensi yang harus dimilikioleh siswa dalam pembelajaran huruf menulis Al Quran antara lain: a. Kemapuan menulis huruf tunggal yaitu kemampuan dalam menulis huruf hijaiyah dari satu persatu dari huruf alif sampai ya. b. Kemampuan merangkai huruf dalam kalimat yaitu kemampuan merangkai huruf tunggal. Kemampuan merangkai huruf ini akan terlihat dari kemampuan membedakan mana huruf yang bisa disambung dan mana huruf yang tidak bisa disambung serta bagaiman perubahan yang akan terjadi jika ketika dalam proses merangkai huruf tersebut. c. Kemampuan dalam menerapkan tanda baca dalam menulis huruf Al Quran, kemampuan dalam memberi harokat, baik fathah dlomah, dan kasroh maupun suku yang panjang dan pendek. Peningkatan pembelajaran menulis huruf Al quran bisa dilakukan dengan cara: a. Perlombaan/kompetisi b. Penugasan Cara ini dilakukan dengan memberi banyak latihan menulis hijaiyah bersambung terhadap anak. (www.muhlis.file.wordpress.com/2010/06) c. Pemilihan metode mengajar yang tepat
3. Hukum mempelajari huruf hijaiyah Membaca ilmu tajwid hukumnya adalah fardlu kifayah. Akan tetapi mempraktekkan ilmu tajwid dalam membaca Al –qur‟an adalah fardu. Tajwid meruupakan tata cara memahami Alquran dengan baik. Al quran mengandung pokok-pokok syariat yang terdapat dalam kitab-kitab sebelumnya. Al qur‟an adalah kalamullah.
Yang menjadi sumber pedoman bagi umat islam.mempelajari dan
mengamalkan Al qur‟an adalah fardu kifayah sebagaimana tertulis dalam hadist 4. Dasar Belajar Menulis Huruf Hijaiyah a. Al Qur’an Al-qur‟an merupakan kitab suci Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW sebagai rahmad bagi semua. Di dalamnya terkumpul wahyu Illahi yang menjadi petunjuk, pedoman bagi yang mempercayainya. Allah SWT berfirman dalam surat Al Alaq ayat 1-5 yang menjelaskan pentingnya belajar menulis: Artinya: “(1) bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang Maha menciptakan. (2) menciptakan manusia dari segumpal darah (3) bacalah dengan nama Tuhan-mulah yang Maha Pemurah. (4) Yang mengajarkan manusia dengan perantara kalam (5) dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. (Depag RI, 2005:598) b. Hadist
“Muslim meriwayatkan dari ummamah ra. Ia berkata: “aku pernah mendengar rosullullah Saw bersabda , bacalah al qur‟an sebab kelak pada hari kiamat akan datang memberi syafaat kepada pembacanya” (Yusuf, 2006:161) Hadist lain dari Bukhari meriwayatkan dari Usman Ra, Ia berkata rosulullah saw bersabda: “sebaik-baiknya kalian adalah orang yang mempelajari Al qur‟an dan mau mengajarkannya kepada orang lain.”( Yusuf, 2006:160) B. Prestasi Belajar 1. Belajar a. Pengertian 1) Secara Bahasa Belajar adalah berusaha (berlatih, dan sebagainya) supaya mendapat suatu kepandaian (Poerwadaminta, 1985;108). Sedangkan belajar menurut para ahli adalah 2) Secara Istilah a) Menurut Slameto (2003:2) Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseoranguntuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. b) Menurut Usman (2006:5) Belajar diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanay interaksi antar individu dan individu dengan lingkungannya. c) Menurut Wiraatmaja (2008:22) Belajar merupakan perubahan dalam kepribadian, dan tingkah laku menusia yang ditandai dengan munculnyasuatu yang baru dalam kehidupan, sikap, kebiasaan dan kecakapan.
d) Menurut Syaiful (2002:10) Belajar adalah sesuatu kegiatan yang kita lakukan untuk memperoleh sepintas ilmu pengetahuan. e) Menurut Jamal (2011:25) Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dengan anak didik. f) Menurut Insigh dalam Antah (2009:2.10) Belajar adalah suatu proses yang bersifat eksploratif, imajinatif, dan kreatif. g) Teori Belajar Gestalt dalam Antah (2009:2.26) Menurut teori belajar Gestalt belajar adalah mengubah pemahaman siswa. Perubahan ini akan terjadi apabila siswa menggunakan lingkungan. Belajar adalah suatu proses yang bertujuan eksploratif, imajinatif, dan kreatif. Menurut teori belajar ini siswa merupakan individu yang utuh. h) Teori menurut Ernest R. Hilgard dalam Antah (2009:2.9) Belajar merupakan proses perubahan tingkah lakuyang diperoleh melalui latihan. 3) Menurut Nasution (1994:3) belajar dalam arti luas dapat diartikan sebagai suatu proses yang memungkinkan timbunya atau berubahnya suatu tingkahlaku sebagai hasil dari terbentuknya respon utama, dengan syarat perubahan atau munculnyatingkah laku baru itu bukan disebabkan oleh adanya kematangan atau oleh adanya perubahan sementara karena suatu hal. Mengacu dari teori Gestalt, peneliti menyimpulkan bahwa belajar dalam arti sempit adalah usaha penguasaan terhadap suatu meteri, sehingga terjadi perubahan pada pembentukan pribanya seutuhnya. Oleh karena itu
seorang dikatakan berhasil dalam belajarnya jika ada perubahan hasil yang positif dalam kelakuaan, kebiasaan, dan kecakapannya. Penulis membatasi siswa
dikatakan berhasil dalam me mbaca dan menulis huruf
hijaiyah
bersambung pada tingkatan kelas II SD adalah jika ia mampu membaca 2-4 Huruf hijaiyah yang disambung dan dilepas serta dapat menulis huruf hijairah bersambung secara rapi dan benar. Dengan demikian atribut pokok belajar adalah proses mental, perubahan tingkahlaku dan pengalaman, Slogan ini diteorikan oleh Antah (2009:1.17) b. Tujuan Belajar Tujuan belajar adalah sejumlah hasil belajar yang menunjukkan bahwa siswa telah melakukan perbuatan belajar. Siswa yang memiliki tujuan belajar akan secara cepat menemukan informasi/ilmu. Lain halnya denga siswa yang tidak memiliki tujuan belajar yang jelas, akan terpontang-panting tidak mendapatkan ataupun kurang bermanfaatannya ilmu. Tujuan belajar: 1) Menurut Djamarah (2002:24-25) a) Mendapatkan Ilmu Ilmu
diperoleh
dengan
belajar.
Tidak
hanya
belajar
di
lingkungan/sekolah formal saja. Tetapi pengalaman juga bisa menjadi sebuah pembelajaran yang baik. Ketika seorang belajar, maka akan mengerti/mendapat ilmu. Semua di peroleh dengan belajar. b) Memperoleh Motivasi Seseorang akan
termotivasi ketika ia membaca atau belajar dari
sesuatu. Siswa akan termotivsi untuk menjadi pengusaha ketika ia belajar tentang ilmu wira usaha. c) Pembentukan Sikap
Orang yang berilmu melahirkan melahirkan sikap/perilaku yang berubah sesuai dengan ilmu yang didapatkannya. Karena seperti yang telah dikemukakan oleh taxonomy bloom bahawa keberhasilan belajar atau prestasi ketika sudah ada pemahaman dan perubahan salah satunya adalah secara afektif (sikap). d) Memperoleh Ingatannya kembali Daya tangkap seseorang berbeda-beda. Ada yang sekali membaca/ menerima pelajaran langsung masuk, dan ada pula yang berulang-ulang dalam membaca baru bisa/paham. Dari segi ini, siswa belajar dengan tujuan memdapatkan ingatannya kembali karena untuk dimanfaatkan. Hal ini bisa digunakan bagi siswa yang daya ingatannya rendah
sehingga
membutuhkan latihan yang kontinew yaitu belajar. 2) Menurut
uraian
Taxonomy Bloom
dalam
Antah
(2009:5.7),
tujuan
pembelajaran berdasar ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. a) Ranah kognitif terdiri dari : (1) Pengetahuan, lebih menitik beratkan pada kemampuan mengetahui, atau untuk mengingat sesuatu (2) Pemahaman, lebih menitik beratkan pada kemampuan menerjemahkan, memehami sesuatu dan seterusnya. (3) Penerapan, lebih menekankan pada kemampuan membuat, mengerjakan, atau menggunakan teori atau rumus. (4) Analisis lebih menekankan kemampuan mengkaji, mengurai dan membedakan, mengidentifikasi dan seterusnya. (5) Sintesis,
lebih
menekankan
pada
kemepuan
menggabungkan,
mengelompokkan, menyusun, membuat rencana progam dan seterusnya.
b) Afektif (Sikap) (1) Penerimaan, lebih menekankan pada kemampuan peka,atau kemampuan menerima. (2) Partisipasi, lebih menekankan pada turut serta pada suatu kegiatan dan kerelaan hati. (3) Penilaian dan penentuan sikap, lebih menekankan pada penentuan sikap. c) Psikomotor (1) Persepsi, lebih menekankan pada kemampuan berpendapat terhadap sesuatu dan peka terhadap sesuatu hal. (2) Kesiapan, kemampuan bersiap diri secara fisik. (3) Gerakan tebimbing, keterampilan yang berpegang pada pola. (4) Gerakan yang kompleks, keterampilan yang lincah, cepat, dan lancar (Antah, 2009:5.8). 2. Prestasi a. Pengertian Secara Istilah 1) Menurut Antah (2009:2.19) Prestasi atau hasil belajar merupakan kulminasi dari suatu proses yang telah dilakukan dalam belajar. 2) Taksonomi Bloom dalam Antah (2009:5.7) menjelaskan bahwa prestasi/hasil belajar adalah adanya perubahan pada siswa burupa 3 (tiga) aspek, yaiti kognitif (penetahuan), afektif (sikap), dan psikomotor. 3) Menurut Winkle (1996:182), Prestasi adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.
4) Jean Piaget dalam Semiawan (2008:22) Hasil belajar atau prestasi belajar adalah usaha memaksimalkan seluruh kemampuan untuk hasil yang lebih, ini merupakan satu kesimpulan dari salah satu pengertian prestasi belajar, 5) Menurut Poerwanto (1997:102) Prestasi belajar adalah kemampuan maksimal yang dicapai siswa setelah mengikuti proses pembelajaran yang meliputi perubahan tingkah laku dan kecerdasan. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil belajar siswa mengenai mata pelajaran yang di tandai dengan kemampuan penguasaan, baik kognitif, afektif, dan psikomotorik. b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Keberhasilan dalam belajar sangat ditentukan oleh berbagai faktor, menurut Slameto (2003:54) faktor itu berasal dari dalam diri siswa (intern) maupun berasal dari luar siswa (ekstern). 1) Faktor Intern (faktor yang berasal dari dalam diri siswa) Adapun faktor intern itu terdiri dari tiga macam yaitu faktor jasmaniyah, kelelahan, dan psikologi. a) Faktor Jasmaniyah Faktor jasmaniyah adalah faktor yang berasal dari jasmani sseorang. Faktor Jasmaniyah di bagi menjadi dua macam yaitu faktor kesehatan dan faktor cacat tubuh. (1) Faktor Kesehatan “Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagiaanya/bebas dari penyakit. Kesehatan adalah keadaan atau hal sehat. Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya”(Slameto, 2003:54).
Belajar seseorang akan terganggu jika kesehatannya terganggu, selain itu juga akan cepat lelah kuang bersemangat, dan pusing sehingga belajarnya kurang konsentrasi/fokus. (2) Faktor Cacat Tubuh Menurut Slameto (2003:55), cacat
tubuh merupakan sesuatu yang
menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna mengenai tubuh atau badan seseorang. Jika keadaan tubuh cacat, maka belajarnnya akan terganggu. Jika hal ini terjadi maka ia hendaknya belajar pada lembaga pendidikan khususatau di usahakanalat bantu agar dapat menghindari atau mengurangi pengaruh kecacatan itu. b) Faktor Kelelahan “Kelelahan pada seseorang walaupun sulit untuk di pisahkan tetapi dapat di bedakan menjadi 2 (dua) macam, yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani (bersifat Psikis). Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh karena terjadinya kekacauan subtansi sisa pembakaran di dalam tubuh, sehingga darah tidak atau kurang lancar pada bagian-bagian tertentu. Sedangkan kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu yang hilang. Kelelahan ini sangat terniang pada bagian kepala dengan pusingpusing sehingga sulit untuk berkonsentrasi, seolah-olah otak kehabisan daya untuk bekerja” (Slameto: 2003:59). Menurut Slameto (2003:60) kelelahan jasmani maupun kelelahan rohani dapat dihilangkan dengan cara tidur, istirahat, mengusahakan variasi dalam belajar, menggunakan obat-obat yang bersifat melancarkan peredaran darah, yang teratrekreasi dan ibadah yang teratur, mengimbangi makan yang memenuhi syarat kesehatan, jika lelah dengan serius segera hubungi dokter. (1) Tidur
Ketika tidur, seluruh aktivitas berhenti sehingga otak sebagai pusat aktivitas jasmani dan rohani beristirahat, sehingga kelelahan dalam beraktivitas dapat terobati. (2) Istirahat “Jika lelah maka istirahatlah”. Itulah nasehat yang biasa orang tua berikan. Manusia bukanlah mesinyang berkerja trus tanpa ada istirahatnya. Dengan istirahat kelelahan akan hilang, semangat belajar akan tumbuh lagi setelah beristirahat. Di sekolahpun ada jam istirahat yang merupakan hak anak untuk beristirahat otak. (3) Mengusahakan variasi dalam belajar, juga dalam bekerja. Misalnya ketikan awal belajar dengan posisi duduk, maka bisa dikombinasikan kadang-kadang berdiri. (4) Menggunakan obat-obat yang bersifat melancarkan peredaran darah. Misalnya obat gosok. Ini akan membantu dalam menstabilkan dan menguatkan dalam belajar. (5) Reaksi dan ibadah yang teratur Reaksi adalah akibat yang terjadi. Seseorang yang melakukan ibadah secara rutin akan menjadikan kecerdasan spiritul (SQ). Siswa yang sering berdoa (ibadah) otaknya akan tajam, pikirannya akan terbuka dalam untuk belajar. Sehingga materi-materi akan mudah diterima oleh siswa. (6) Mengimbangi makan dengan makanan yang bergizi. Makan-makanan yang bergizi mempengaruhi aktivitas siswa, salah satunya yaitu aktivitas belajar. Siswa yang makan bergizi otaknya akan encer dalam menerima pelajaran. Beda halnya dengan anak yang kurang
makanan bergizi, akan lemah, lesu dan ngantuk dalam belajar sehingga pelajaran tidak masuk. c) Faktor psikologi Faktor psikologi adalah faktor yang berasal dari psikis seseorang. Menurut Slameto (2003:55) faktor psikologi terdiri dari 7 (tujuh) faktor. Faktor-faktor itu adalah intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kelelahan. (1) Intelegensi (kecerdasan) Kecerdasan adalah kesempurnaan perkembangan akal budi (seperti;
kepandaian,
ketajaman
pikiran,
dan
sebagainya)
(Poerwadaminta, 1985:201). Slameto (2003:56) mendefinisikan, “Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari 3 (tiga) jenis yaitu kecakapan menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat, dan efektif, mengetahui atau menggunakan konsep-konsep secara efektif mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat” (2) Perhatian Perhatian atau konsentrasi memiliki peranan yang sangat signifikan bagi siswa dalam menerima pelajaran. Sebab seseorang tidak akan mendapatkan sejumlah kesan/ pengalaman dalam belajar ketika tidak konsentrasi dalam belajarnya. Konsentrasi atau perhatian juga menjadi senjata yang ampuh dalam belajar. Rentang konsntrasi setiap siswa berbeda, siswa yang hari ini berkonsentrasi cukup lama, belum tentu besuk dapat berkonsentrasi lama. Konsentrasi siswa ini disebabkan salah satunya adalah bahan ajar yang diajarkan, metode yang guru gunakan. Guru yang pandai
menerapkan metode ajar, akan berdampak pada konsentrasi siswa yang lama. (3) Minat Menurut (Slameto, 2003:57) minat (interest) adalah kecenderungan yang tetap untuk mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati siswa, diperhatikan terus menerus yang disertai rasa ngkan minat itu selalu diikuti perassenang. Minat berbeda dengan perhatian, perhatian yang lama belum tentu senang, sedangkan minat selalu diikuti rasa senang. Minat belajar siswa berkaitan dengan seberapa besar individu merasa suka atau tidak suka terhadap suatu materi yang dipelajari siswa. (4) Bakat Bakat adalah potensi yang terpendam yang ada pada diri seseorang. Bakat atau aptitude menurut Hilgard dalam Slameto (2003:57) adalah: “the capility to learn” atau kemampuan untuk belajar. (5) Motif Slameto (2003:58), “Motif erat sekali hubungannya dengan tujuannya yang akan dicapai. Dalam menentukan tujuan itu dapat disadari atau tidak, akan tetapi untuk menentukan tujuan itu perlu berbuat, sedangkan yang menjadi penyebab berbuat adalah motif itu sendiri sebagai gaya pengerak/pendorongnya.” (6) Kematangan Kematangan
dalam
belajar
akan
berdampak
terhadap
kecerdasan. Siswa yang benar- benar menguasai pelajaran, secara
administrasi, akan mendapatkan nilai
yang memuaskan. Jadi
kematangan siswa dalam menerima pelajaran akan terwujud dengan mendapatkan nilai yang memuaskan. (7) Kesiapan Segala sesuatu perlu dipersiapkan. Kesuksesan akan tercapai jika terencana/ strategi yang jitu. Begitu halnya dengan belajar. Persiapan membuat anak lebih siap dalam menerima materi secara psikisnya, jiwa dan pikirannya tertuju pada pelajaran, tidak gegabah, bingung karena kurannya persiapan dalam belajar (Djamarah, 2002: 78). (8) Cara belajar Metode atau cara belajar siswa berbeda-beda. Semua itu sesuai dengan kondisi dan kebiasaan siswa dalam belajar. Cara belajar seseorang mempengaruhi hasil belajar siswa. Seorang guru tidak bisa memaksakan kehendaknya kepada siswa untuk belajar sesuai dengan keinginan guru. Anak yang terbiasa belajar dengan mendengarkan musik, akan merasa bosan dan mungkin kurang berhasil jika musik harus di matikan karena mengganggu. Ada juga anak yang belajar dengan suasanya sunyi. Maka, jika siswa yang belajar dengan cara seperti ini, tidak bisa belajar dengan belajar di suasanya ramai. 2) Faktor ekstern (dari luar diri siswa) Dalam hal ini (Syah: 3003) faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua macam yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial. Maka guru harus menguasai mata pelajaran
berbagai metode mengajar yang ditetapkan siswa dengan kondisi siswa (ningnig ocha, wordpress.com/2011/06). a) Lingkungan non sosial Lingkungan non sosial terdiri dari dua macam, yaitu Lingkungan fisik dan lingkungan non fisik (suasana kelas dalam belajar, seperti riang, gembira dan menyenangkan). C. Metode Pembelajaran 1. Pengertian Metode Pengajaran Dalam Thoifuri (2008; 56), metode berasal dari bahasa Greeka, Yunani, yaitu metha (melalui atau melewati), bados (jalan atau cara). Asal makna kata tersebut dapat diambil pengertian secara sederhana adalah jalan atau cara yang ditempuh oleh seorang guru dalam tertentu. Metode pengajaran adalah cara ditempuh guru dalam menyampaikan bahan ajar kepada siswa secara tepat dan cepat berdasarkan waktu yang telah ditentukan sehingga diperoleh hasil yang maksimal (Thoifuri, 2008;55). Metode pengajaran merupakan bagian dari komponen yang menduduki posisi yang sanat penting, selain yujuan, guru, peserta didik, media lingkungan, dan evaluasi. 2. Metode Card Sort a. Definisi Card sort bisa disebut sortir kartu yaitu pemilahan kartu. Metode ini merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta, tentang obyek atau mereview informasi. Gerakan fisik yang dominan dalam strategi ini dapat membantu mendinamiskan kelas yang jenuh dan bosan. Menurut Yasin (2008:158) metode card sort adalah suatu strategi yang digunakan pendidik dengan maksud untuk mengajak peserta didik menirukan konsep dan fakta melalui klarifikasi materi yang akan dibahas dalam
pembelajaran. Kesimpulannya metode card sort adalah suatu bentuk kartu kecil dari kertas karton yang berisi informasi materi yang berfungsi sebagai metode pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar untuk mengaktifkan kegiatan belajar siswa dan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dalam suatu mata pelajaran yang berkaintan. b. Langkah-langkah Metode Card Sort (menyortir kartu) 1) Guru menyiapkan kartu berisi tentang materi pokok yaitu huruf hijaiyah bersambung yang masing-maing huruf dalam 3 (tiga) kartu, satu disambung di tdepan, satu disambung di tengah dan satu disambung di belakang. 2) Seluruh kartu diacak/ kocok agar campur 3) Bagikan kartu kepada murid dan pastikan masing-masing memperoleh satu (boleh dua) 4) Perintahkan setiap murid bergerak mencari kartu induknya dengan mencocokkan kepada kawan sekelasnya. 5) Setelah kartu induk beserta seluruh rincian ketemu, pastikan masing-masing membentuk kelompok dan menempelkan hasilnya dipapan secara urut. 6) Lakukan koreksi bersama setelah semua kelompok menempelkan hasilnya. 7) Mintalah salah satu petanggung jawab kelompok untuk menjelaskan hasil sortir kartunya, kemudian mintalah komentar dari kelompok lain. 8) Memberikan apresiasi setiap hasil kerja murid 9) Melakukan klarifikasi, penyimpulan dan tindak lanjut (Ibnu, dkk, 2010:64). c. Efek Negatif Card Sort 1) Membutuhkan banyak waktu persiapan 2) Membutuhkan waktu yang lama dalam pelaksanaan card sort 3) Membutuhkan daya ingat yang tajam (Roestyah, 1989:64). d. Kelebihan dan Kekurangan Metode Card Sort 1) Kelebihan: a) b) c) d) e) f)
Guru lebih mudah menguasai kelas Mudah dilaksanakan Mudah mengorganisir kelas Dapat diikuti siswa yang banyak Mudah menyiapkannya Guru lebih mudah menerangkan dengan baik (Roestyah, 1989:64).
D. Kemampuan
Membaca
dan
Menulis
Huruf
Hijaiyah
Sambung
dan
Permasalahannya. 1. Definisi Huruf Hijaiyah Huruf hijaiyah adalah huruf arab yang jumlahnya 29 huruf (Mawardi, Dkk. 1997:13). Huruf hijaiyah digunakan untuk menulis Arab dan alquran. 2. Karakteristik Huruf Hijaiyah
Sifat menurut bahasa adalah suatu keadaan yang menetap pada sesuatu yang lain. Menurut istilah, sifat adalah kadaan yang baru datang yang berlaku bagi suatu huruf yang dibaca tepat keluar dari magrajnya. Magraj setiap huruf berbeda- beda. Adapun sifat sifat dari huruf hijaiyah yang tertulis ada 2 kelompok, yaitu: Sifat-sifat huruf yang berlawanan sebanyak 5 sifat ditambah lawannya 5 sifat, sehingga seluruhnya menjadi 10 sifat, yaitu : a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
( َوج ْو ٌرJAHAR) = Jelas. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan tidak berdesis dan nafas tertahan, sehingga bunyi terdengar lebih jelas dan bersih. Hurufnya ada 19 yaitu : َو لَو َو َو ْوو ُظ ِبج ٍئدِّق َو ٍئ ِّق ِب ْو َو ِبر ٍئ َو ْو ىُظ َوع ُظ َون (HAMAS) = Samar. Maksudnya ialah membuinyikan huruf dengan berdesis dan nafas terlepas, sehingga bunyi huruf terdengar agak samar. Hurufnya ada 10 yaitu : ش ْو ٌر َو َو َّصهُظ س َوﻜ َو َو َو ( ِبشدَّصة ٌرSIDDAH) = Kuat. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan suara tertahan dan lebih kuat tertahannya ketika mati atau waqaf. Hurufnya ada 8 yaitu : اَو َوﻜ ْو ِب َّص َو ِبجدُظ ( َور َو َو ة ٌرRakhawah) = Lunak. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan suara terlepas, berlalu /berjalan beserta huruf itu. Hurufnya ada 16 yaitu : ش ْو ٍئ ِّق َّص َو َّص َو َّص ُظ ْو س ٍئا َو َو ُظ َو ( ِب ْوس ِب ْوعال ٌرَوISTI‟LA‟)= Terangkat. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan mengangkat pangkal lidah ke langit-langit mulut, sehingga bunyi huruf menjadi lebih tinggi, tebal dan berat. Hurufnya ada 7 yaitu : ِب ْو ِّق ْو ٍئ ُظ َّص .( ِب ْوس ِب َو ٌراISTIFAL) = turun. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan menurunkan pangkal lidah ke dasar lidah, sehingga bunyi huruf menjadi rendah, tipis dan ringan. Hurufnya ada 22 yaitu : س َّص ْوِبى َو ْو َوهُظ ُظ َو ِّق ِب ُظ َوه ْوي ِبع ُّز َو َو َو َو ش َوﻜ َو ( ِب ْو َو ٌراITHBAQ) = Tertutup. Maksudnya ialah membnyikan huruf dengan melengkungkan keliling lidah ke langit-langit mulut, sehingga bunyinya lebih besar dan berat. Hurufnya ada 4 yaitu : ا ْو َو َو َو ( ِب ْوً ِب َو ٌرﺡINFITAH ) = Terbuka. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan pertengahan lidah terbuka (tidak melengkungkan keliling lidah ke langit-langit), sehingga bunyi huruf lebih kecil dan ringan. Hurufnya 25 yaitu: س َوع ًة َو َوجدَو َو َو َو َوه ْوي َو َو َوك َو َو ش ْو بُظ اهُظ َو ٌّق َو ْوي ٍئ ُظ
ا َوو اٌر ( ِب ْوISHMAT)= Diam atau menahan. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan berat dan tertahan. Hurufnya ada 23 yaitu : س ِب ٍئ ِب َّص َوج ُّز ادَّص َو َو ُظ ُّز َو ِب ْو َو َوع َو هُظ ِب َو ٍئ َو j. ( ِب ْو َو ٌراIDZLAQ) = Lancar, ujung atau tajam. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan ringan dan lancar. Hurufnya ada 6 yaitu : اُظ ِّق ٍئ ِبه ْوي َو َّص i.
(http://www.ulilalbab.wen.ru/menu/sifathuruf.html).
3. Menulis Huruf Hijaiyah a. Cara Penulisan Huruf Hijaiyah Cara menulis huruf hijaiyah adalah: 1) Penulisan huruf Arab dimulai dari kanan ke kiri. 2) Jumlah huruf Arab (disebut dengan huruf Hijaiyyah). Huruf ini jumlahnya ada 28 huruf 3) Huruf-huruf itu ada yang dapat menyambung dan disambung, ada yang bisa disambung tetapi tidak bisa menyambung. Masing-masing mempunyai bentuk huruf sesuai posisinya (di depan, tengah, belakang atau terpisah). Di antara huruf-huruf itu terdapat beberapa huruf yang dapat disambung dan menyambung dan beberapa huruf yang hanya dapat disambung. 4) Semua huruf Arab adalah konsonan, termasuk alif, wawu dan ya (sering disebut huruf illat), maka mereka memerlukan tanda vokal (sakal) (Taqwim:2004:5). b. Cara Pengenalan Huruf Hijaiyah Adapun cara pengenalan cara menulis huruf hijaiyah dimulai dari pengetahuan dengan mengetahui letak kedudukan bentuk huruf ketika di depan/di tengah ataupun di akhir. Cara mempelajari kedudukan huruf tersebut adalah: Tabel I Nama Huruf Arab Beserta Letaknya dan Bunyinya. Contoh
Di akhir
Di tengah
ا ا ا بــــبـــب
ـــــــا ـــــــب
ـــ ـــبــــ
Di awal ـــ بـــــــ
Berdiri sendiri
Bunyi
Nama
ا ب
B
Alif Ba
Ta Tsa Jim Cha Kho Dal Dzal Ra Za Sin Syin Shod Dhad Tha Zho ‘ain Ghain Fa Qaf Kaf Lam Min Nun Wawu Ha Lam alif
T Ts J Ch Kh D Dz R Z S Sy Sh Dh Th Zh ‘ Gh F Q K L M N W H L
Hamzah
‘
Ya
Y
ت ث ج ح خ د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ع غ ؾ ق ك ل م ن و ه ال ء ي
تــتــــت ثــــثـــث جـــجــج حـــحـــح خــخـــخ د د د ذ ذ ذ ر ر ر ز ز ز ســســس شــشــش صــصــص ضــضــض طــطـــط ظـــظـــظ عــعــــع ؼـــؽـــػ فـــفــــؾ قـــقــــق كـــكـــك لـــلــــل مـــمــــم نـــنـــن و و و هـــهـــه
تـــــــ ثـــــــ جــــــ حــــــ خــــــ ـــ ـــ ـــ ـــ ســـــ شـــــ صــــ ضــــ طــــــ ظــــــ عــــــ ؼــــــ فـــــــ قــــــ كــــــ لــــــ مـــــ نـــــ ـــ هــــــ يــــــ
ــــتـــــ ـــــثــــ ـــجـــــ ــــحــــ ـــــخــــ ـــ ـــ ـــ ـــ ـــســـ ــــشـــ ــــصـــ ــــضـــ ــــطـــ ـــــظـــ ـــــعــــ ـــــؽـــ ـــــفــــ ـــــقـــ ــــكــــ ــــلــــ ــــمــــ ــــنــــ ـــ ـــهــــ ـــــــال ـــــيـــ
ـــــــت ـــــــث ـــــــج ـــــــح ـــــــخ ـــــــد ـــــــذ ــــــر ــــــز ـــــس ـــــش ــــص ــــض ــــــط ــــــظ ــــــع ــــــػ ــــــؾ ــــــق ــــــك ــــــل ــــــم ــــــن ــــــــو ــــــــه ـــــــال ــــــي
يــيـــي
(http://staff.undip.ac.id/sastra/fauzan/2009/07/22/menulis-huruf-arab/)H.M.Nur )Fauzan Ahmad. S./S. MA c. Solusi Mengatasi Kesulitan menulis Huruf Hijaiyah. Adapun solusi agar anak mudah belajar huruf hijaiyah adalah: 1) Mengenalkan. Saat yang paling tepat mengenalkan huruf Hijaiyah adalah ketika anak sudah mulai tertarik dengan buku. Mengenalkan huruf Hijaiyah bukan mengajarinya membaca, tetapi sekadar memperlihatkannya sebelum anak mengenal A, B, C. D. Tempelkan gambar-gambar tersebut ditempat yang sering dilihat anak; lengkapi dengan gambar dan warna yang menarik. Dengan sering melihat, anak akan terpancing untuk bertanya lebih lanjut
2) Memperdengarkan. Memperdengarkan huruf Hijaiyah bisa dilakukan secara langsung atau dengan memutar kaset atau Compact Disc (CD) ataupun kartu huruf. 3) Menghapalkan. Menghapalkan huruf Hijaiyah bisa dimulai sejak anak lancar berbicara. Menghapal bisa dilakukan dengan cara sering-sering membacakan huruf Hijaiyah tersebut kepada anak. Lalu latihlah anak untuk menirukannya. Hal ini dilakukan berulang-ulang sampai anak hapal di luar kepala. Masa anak-anak adalah masa meniru dan memiliki daya ingat yang luar biasa. Orang tua harus menggunakan kesempatan ini dengan baik jika tidak ingin menyesal kehilangan masa emas (golden age) pada anak. 4) Membaca. Siapa saja yang membaca satu huruf dari Kitab Allah maka dia akan mendapat satu kebaikan. Satu kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kali lipat. “Aku tidak mengatakan bahwa alif-lam-mim adalah satu huruf. Akan tetapi, alif adalah satu huruf, lam satu huruf dan mim juga satu huruf” (HR atTirmidzi) . Sungguh luar biasa pahala dan kebaikan yang dijanjikan kepada siapa saja yang biasa membaca al-Quran. 5) Menulis. Belajar menulis akan mempermudah anak dalam belajar membaca huruf Hijaiyah. Diktekan kepada anak kata-kata tertentu yang mempunyai makna. Dengan begitu, selain anak bisa menulis, sekaligus anak belajar bahasa Arab. Memulai dengan kata-kata pendek. Misalnya, untuk mengenalkan tiga kata alif, ba, dan dal anak diminta menulis a, ba da (tolong tuliskan Arabnya, ya: a-ba-da) artinya diam; ba-da-a (yang ini juga) artinya mulai; dan sebagainya. Sesekali di rumah, coba adakan lomba menulis huruf Hijaiyah. Berilah hadiah untuk anak yang paling rapi menulis. Jika anak memiliki kemampuan yang lebih dalam menulis huruf huruf Hijaiyah, ia bisa diajari lebih lanjut dengan mempelajari seni kaligrafi. Rangkaian huruf menjadi suku kata yang mengandung arti bertujuan untuk melatih anak dalam memperkaya kosakata, di samping memberikan kesempatan bagi mereka untuk bertanya tentang setiap kata yang diucapkan serta mengembangkan prestasi mereka dalam menulis huruf hijaiyah bersambung sehingga prestasi merekan akan meningkat. (http://www.ulilalbab.wen.ru/menu/sifathuruf.html).
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Negeri Girikulon, Secang, Magelang dengan jumlah siswa 25 orang. Sekolah Dasar (SD) Negeri Girikulon terletak di Jalan Pirikaan Grabag Km-1 Girikulon, Secang, Magelang. A. Siklus I 1. Perencanaan (planning I) Hal yang dilakukan pada siklus pertama meliputi : a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan media pembelajaran kartu. b. Menyusun alat evaluasi berupa lembar pre testyang memuat tentang soal-soal latihan tentang menulis dan membaca huruf hijaiyah sambung. c. Membuat pedoman penskoran untuk nilai hasil individu pada akhir siklus, d. Mempersiapkan media pembelajaran berupa kartu huruf, e. Mempersiapkan lembar pengamatan untuk siklus I tentang kerja dan hasil siswa dalam menulis huruf hijaiyah yang disambungdi depan, di tengah, dan di akhir satu kata, serta lembar pengamatan untuk kolaborator. f. Mempersiapkan soal tes mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kompetensi Dasar menulis huruf hijaiyah sambung untuk akhir siklus I. 2. Pelaksanaan (action I) Siklus pertama direncanakan di hari Senin, 30 April 2012 jam pelajaran ke 2-3 dimulai pukul 07.35 sampai dengan pukul 09.00 WIB. Pada tahap pelaksanaan peneliti melaksanakan proses pembelajaran dengan menerapkan card sort dengan urutan sebagai berikut:
a. Kegiatan awal. 1) Mengecek kesiapan siswa, media, dan perlengkapan belajar kelas 2) Berdoa bersama, dan memberi salam. 3) Apersepsi dengan memberi motivasi akan pentingnya belajar membaca dan menulis huruf hijaiyah. 4) Menyebutkan tujuan pembelajaran yang akan berlangsung tentang menulis huruf hijaiyah bersambung yang terdiri dari tiga huruf yang disambung di depan, di tengah, dan di akhir. b. Kegiatan inti (d) Eksplorasi a) Dengan demonstrasi peneliti menunjukkan huruf hijaiyah yang berdiri sendiri, disambung di awal, di tengah, dan di akhir. b) Guru menjelaskan huruf hijaiyah yang disambung di depan, di tengah, dan di akhir. c) Guru menjelaskan beberapa huruf hijaiyah yang tidak dapat disambung di depan, di tengah dan di akhir yang disusun menjadi kata dengan fokus huruf hijaiyah yang tersusun dalam kata ﻜبرﷲ. d) Guru menjelaskan aturan main pada card sort e) Guru membagi siswa menjadi 8 (delapan) kelompok, dengan masingmasing kelompok berjumlah tiga orang. (e) Elaborasi a) Dengan metode card sort, terlebih dulu peneliti membagikan kartu pada tiap-tiap kelompok
b) Masing-masing kelompok mendiskusikan dan menempelkan kartu huruf hijaiyah ke papan/kertas yang telah lengkap dengan soal dua huruf hijaiyah yang akan disambung di depan dan dibelakang. c) Peneliti memberikan pertanyaan tentang materi huruf hijaiyah, dan anak yang di tunjuk menyebutkannya. d) Tes akhir siklus I. (f) Konfirmasi (a) Guru membetulkan jawaban anak yang salah. 3. Pengamatan Siklus I (observing I) Kegiatan pengamatan siklus I adalah observasi pelaksanaan proses pembelajaran. Observasi bertujuan untuk memperoleh data tentang kemampuan peneliti dalam mengelola proses pembelajaran menulis arab bersambung dengan menggunakan metode card sort serta keaktifan siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal-hal tang diperoleh dari hasil pengamatan itu adalah sebagai berikut: a. Ketika peneliti mendekati proses belajar setiap kelompok, masing-masing kelompok masih kurang lancar dan bisa dalam melaksanakan metode card sortsehingga hasil dari proses pembelajaran kurang berhasil. Dari hal tersebut peneliti melakukan pengarahan yang lebih, pada proses pembelajaran dan perbaikan pengarahan di awal siklus ke dua. b. Pada siklus ini, beberapa yang belum bisa menyambung huruf hijaiyah yang terdiri dari dua kata, untuk itu peneliti akan melaksanakan pada tahap siklus kedua, dengan mengulang proses menyambung huruf satu kata pada separuh jam pelajaran pertama, dan melanjutkan materi menyusun huruf hijaiyah yang terdiri dari dua kata dengan perbaikan kekurangan pada siklus I.
4. Refleksi Pada tahap refleksi (reflecting I) peneliti melakukan analisis terhadap proses pelaksanaan pembelajaran siklus I dan hasil belajar berupa nilai siswa pada siklus I dan hasil belajar berupa nilai siswa pada siklus I tentang menulis huruf hijaiyah yang disambung di depan, di tengah, dan di akhir menjadi satu kata. Seandainya indikator keberhasilan belum tercapai, maka akan dilanjutkan pada siklus ke dua. Setelah menganalisis terhadap proses pembelajaran dan data nilai dengan mencari permasalahan dan kekurangan dari pebelajaran, maka ditemukan cara bahwa peneliti harus mengadakan perbaikan terhadap hal-hal sebagai berikut: a. Perlu adanya penjelasan yang mendalam pada aturan permainan card sort dengan harapan siswa melakukan metode ini dengan benar sehingga diperoleh hasil yang maksimal pada tujuan pembelajaran ini. b. Peneliti perlu memberikan bimbingan yang ekstra terhadap beberapa siswa yang masih dibawah KKM, sehingga diperoleh hasil yang maksimal. c. Peneliti perlu memanfaatkan waktu dengan baik pada siklus berikutnya. B. Siklus II 1. Perencanaan (planning ) Kegiatan yang dilakukan peneliti pada tahap perencanaan siklus II yaitu: a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan metode card sort dengan melakukan perbaikan berdasarkan umpan balik yang didapat dari rancangan pelaksanaan siklus I, b. Membuat pedoman penskoran untuk menilai hasil tugas individu akhir siklus II c. Mempersiapkan soal perbaikan pada siklus I yang berupa soal menyambung huruf hijaiyah menjadi kata yang terdiri dari tiga huruf hijaiyah yang disambung di awal, di tengah, dan di akhir, dan soal siklus II tentang menyambung huruf
hijaiyah yang terdiri dari dua kata dengan fokus huruf hijaiyah yang tersusun dalam kata ﷲسا يdengan tambahan huruf hijaiyah يﺱﺡ. d. Menyiapkan lembar evaluasi siklus II, e. Mempersiapkan lembar pengamatan untuk siswapada siklus II. f. Mempersiapkan lembar pengamatan kolaborator ( teman sejawat). 2. Pelaksanaan Pada tahap rencana pelaksanaan tindakan (acting II), peneliti akan melaksanakan proses pembelajaran dengan metode card sort berdasarkan rancangan pembelajaran yang telah ada mendapatkan perbaikan. Siklus II direncanakan pada hari Rabu, 14 Mei 2013 jam pelajaran 2-3 dimulai pukul 07.35-09.00 WIB. Adapun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada siklus ke dua adalah: a. Kegiatan awal. 1) Mengecek kesiapan siswa, media, dan perlengkapan belajar kelas 2) Berdoa bersama, dan memberi salam. 3) Apersepsi dengan memberi motivasi akan pentingnya belajar membaca dan menulis huruf hijaiyah. 4) Menyebutkan tujuan pembelajaran yang akan berlangsung yaitu menyusun huruf hijaiyah yang terdiri dari dua huruf dengan fokus huruf hijaiyah yang tersusun dalam kata ﷲسا يdengan tambahan huruf hijaiyah يﺱﺡ. 5) Memberikan pengarahan yang lebih materi menulis dan membaca huruf bersambung dengan metode card sort. b. Kegiatan Inti 1) Eksplorasi a) Dengan demonstrasi peneliti menunjukkan huruf hijaiyah yang disambung di depan, di tengah, dan di akhir.
b) Guru menjelaskan huruf hijaiyah yang di sambung di depan, di tengah, dan di akhir. c) Guru menjelaskan beberapa huruf hijaiyah disambung yang terdiri dari dua kata dengan fokus huruf hijaiyah yang tersusun dalam kata ﷲسا ي dengan tambahan huruf hijaiyah يﺱﺡ. d) Guru menjelaskan aturan main pada card sort e) Guru membagi siswa menjadi 8 (delapan) kelompok, dengan masingmasing kelompok berjumlah tiga orang. 2) Elaborasi a) Dengan metode card sort, terlebih dulu peneliti membagikan kartu pada tiap-tiap kelompok b) Masing-masing kelompok mendiskusikan dan menempelkan kartu huruf hijaiyah ke papan/kertas yang telah lengkap dengan soal dua huruf hijaiyah yang akan di sambung di depan, di tengah dan di belakang. c) Peneliti memberikan pertanyaan tentang materi huruf hijaiyah, dan anak yang di tunjuk menyebutkannya. 2) Konfirmasi a) Guru membetulkan jawaban anak yang salah. b) Tanya jawab lisan tentang kesulitan yang dihadapi siswa. 3. Refleksi (reflecting ) Pada tahap ini, peneliti melakukan analisis terhadap pelaksanaan pembelajaran siklus II dan hasil belajar berupa nilai siswa pada tes siklus II dengan menggunakan metode card sort. Padatahap ini peneliti berdiskusi dengan teman sejawat/kolaborator(Ibu Siti Sunarsih) tentang proses pembelajaran dan hasil belajar dari siklus II. Hasil refleksi ini berguna untuk perbaikan dalam
perencanaan siklus selanjutnya, jika pada siklus ini hasilnya belum mencapai indikator keberhasilan, maka siklus dilanjutkan pada siklus III. Berdasarkan hasil analisis terhadap siklus II, maka peneliti perlu mengadakan perbaikan pada siklus selanjutnya guna meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) kompteensi Dasar membaca dan menulis huruf bersambung di SD N Girikulon, Secang, Magelang. Adapun hal-hal yang perlu diperbaiki pada siklus ini adalah sebagai berikut: a. Siswa masih belum bisa bertanggung jawab secara penuh terhadap masingmasing kelompok. Sehingga peneliti perlu berusaha meningkatkan tanggung jawab pada siklus III dengan kompetensi tiap-tiap kelompok. b. Sebagian siswa belum mencapai indikator keberhasilan cara menulis huruf hijaiyah di sambung yang terdiri dari dua kata, sehingga peneliti perlu menekankan lagi di awal permainan pada siklus III. c. Jika dilakukan sampai siklus II saja, siswa belum mahir betul, sehingga peneliti akan memantapkan dan melancarkan pada siklus III. C. Siklus III Siklus III ini merupakan perbaikan pada siklus II. Tahap siklus ini sama dengan siklus sebelumnya yang berupa perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Pada siklus III , peneliti akan meningkatkan rasa tanggung jawab masing –masing kelompok dengan mengadakan kompetisi kelompok, dan menekankan huruf hijaiyah bersambung di awal, di tengah, dan di akhir sehingga melancarkan siswa dalam menyususun huruf hijaiyah bersambung menjadi kalimat. 1. Perencanaan (Planning) Kegiatan yang dilakukan peneliti pada siklus III antara lain:
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan
metode card sort dengan perbaikan umpan balik yang di dapat pada siklus II, b. Membuat pedoman penskoran untuk menilai hasil tugas kelompok di akhir siklus III, c. Membuat tabel kompetisi dari tiap-tiap kelompok, d. Mempersiapkan lembar pengamatan untuk kegiatan siklus III, e. Mempersiapkan lembar pengamatan untuk kolaborator. 2. Pelaksanaan (acting ) Pada tahap acting III ini, peneli akan melaksanakan proses pembalajaran dengan menggunakan
metode
card
sort
sesuai
dengan
perbaikan
yang
sudah
direncanakan.Siklus III dilakukan pada hari Senin, 28 Mei 2012 jam pelajaran ke 2-3 yaitu pukul 07.35-09.00 WIB dengan urutan sebagai berikut: a. Kegiatan pendahuluan b. Peneliti membuka pelajaran dengan salam, absensi, dan berdoa. c. Peneliti memotivasi siswa akan pentingnya belajar membaca dan menlis huruf hijaiyah. 3. Peneliti melakukan tanya jawab tentang pengalaman mengaji di desanya masingmasing. a. Kegiatan Inti (d) Eksplorasi a) Peneliti menunjukkan huruf hijaiyah yang berdiri sendiri, di sambung di awal, di tengah, dan di akhir. b) Guru menjelaskan ulang huruf hijaiyah yang di sambung di depan, di tengah, dan di akhir yang disusun menjadi sebuah kalimat dengan fokus huruf دﯽﻉو.
c) Guru menjelaskan kembali aturan main pada card sort dengan menyusun huruf menjadi kalimat. d) Guru membagi siswa menjadi 8 (delapan) kelompok, dengan masing-masing kelompok berjumlah tiga orang. (e) Elaborasi (v) Dengan metode card sort, terlebih dulu peneliti membagikan kartu pada tiap-tiap kelompok (vi) Masing- masing kelompok mendiskusikan dan menempelkan kartu huruf hijaiyah yang disusun menjadi kalimat ke papan/kertas yang telah lengkap dengan soal hijaiyah yang akan di sambung menjadi sebuah kalimat. (vii) Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas secara bergantian dengan menyusun menjadi kalimat. (viii) Tes akhir siklus III. b. Konfirmasi a) Guru memberi acung jempol bagi kelompok yang telah selesai dengan penyusunan yang sempurna pada kompetensi kelompok. b) Guru membetulkan jawaban kelompok siswa yang salah. 6) Kegiatan penutup 1) Peneliti menutup pelajaran dengan memberikan penjelasan manfaat metode card sort 2) Menutup pelajaran dengan bacaan doa dan salam. a. Pengamatan (observing ) Pada tahap pengamatan (observing III) peneliti melakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Pengamatan terhadap Peneliti 3) Kelebihan a) Peneliti mampu mengelola kelas dengan baik, sehingga siswa begitu memperhatikan setiap apa yang disampaikan peneliti. b) Suara peneliti yang lantang, sehingga materi dan penjelasan apa yang disampaikan jelas. c) Peneliti berkeliling pada setiap kelompok untuk mengamati masingmasing kegiatannya. d) Peneliti
begitu
tegas
dalam
meperingatkan
siswa
yang
tidak
mendengarkan dan bercanda sendiri. 4) Kelemahan Kurang adanya waktu bagi peneliti untuk memberikan bimbingan yang lebih terhadap tiga siswa yang ketinggalan dalam pengenalan huruf hijaiyah sambung. b. Pengamatan terhadap Siswa 1) Kelebihan a) Siswa sangat antusias dalam menanggapi/mengikuti permainan baru dengan metode card Sort. b) Ketawadhuan siswa terhadap guru begitu besar, sehingga siswa memperhatikan setiap penjelasan guru. 2) Kekurangan a) Siswanampakgaduhkarenakeaktifanmerekadalammemilihkartu. 2. Refleksi (reflecting) Tahap ini, peneliti menganalisis terhadap pembelajaran siklus III berupa nilai pada tes siklus III dengan menggunakan metode card sort. Pda tahap ini peneliti
berdiskusi kembali dengan teman sejawat (kolaborator) tentang pelaksanaan pembelajaran yang telah dilalui dan hasil belajar yang dicapai siswa pada siklus III sudah memuaskan dan 88% dari nilai tiap siswa telah mencapai KKM. Pelaksanaan pada siklus III telah berhasil dilaksanakan, walaupun pada tahap sebelumnya peneliti mendapatkan beberapa kendala ketika melaksanakan tindakan. Namun dengan usaha dengan perbaikan sedikit demi sedikit, kendala tersebur dapat teratasi . Adapun kendala pada siklus I, siswa kurang memahami akan perbelajaran dengan metode card sord,
minimnya waktu bagi peneliti untuk berkeliling
membimbing kelompok yang kurang bisa. Pada siklus II peneliti kesulitan dalam memacu siswa untuk berkompetisi pada tiap kelompok, sehingga rasa tanggung jawab pada siswa terhadap masing-masing kelompoknya masih kurang, dan masih kurang lancarnya siswa dalam menggunakan metode card sort. Meskipun demikian semua kendala dapat teratasi dengan perbaikan pada siklus III. Dengan menggunakan metode card sort dapat meningkatkan prestasi belajar pendidikan Agama Islam (PAI) kompetensi Dasar membaca dan menulis Spesifikasi menulis huruf hijaiyah bersambung kelas II SD N Girikulon, Secang, Magelang tahun ajaran 2012.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Siklus I a. Perencanaan Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti mengadakan serangkaian kegiatan yang meliputi mengidentifikasi masalah, menganalisis masalah, dan merumuskan masalah. Berdasarkan hasil dari observasi dan penjajakan siswa di kelas materi fokus menulis huruf hijaiyah bersambung terdapat beberapa masalah. Masalah tersebut disebabkan oleh beberapa faktor baik berasal dari siswa, guru, sarana prasarana, dan metode yang digunakan. Masalah-masalah tersebut antara lain: 1) Kurang minatnya siswa dalam belajar menulis huruf hijaiyah bersambung 2) Pola pikir siswa yang salah, yaitu menganggap kurang pentingnya belajar menulis huruf hijaiyah bersambung. 3) Metode guru yang digunakan kurang bervariasi 4) Minimnya hubungan timbal balik antara siswa dengan guru. 5) Siswa kesulitan dalam membedakan huruf sambung di depan, di tengah, dan akhir. 6) Minimya pemahaman
siswa untuk
mengenal
bentuk
huruf hijaiyah
bersambung. Tindakan peneliti dalam perencanaan setelah melakukan observasi kelas adalah sebgai berikut;
1) Merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan media pembelajaran kartu, 2) Menyusun alat evaluasi berupa lembar pre test siswa yang memuat tentang latihan-latihan soal menyusun huruf hijaiyah bersambung, 3) Membuat pedoman penskoran untuk nilai hasil individu pada akhir siklus, Mempersiapkan media pembelajaran berupa kartu,. 4) Mempersiapkan lembar pengamatan berupa kartu untuk kolaborator, 5) Mempersiapkan lembar pengamatan untuk siklus I untuk siswa, 6) Mempersiapkan materi pembelajaran menulis huruf hijaiyah bersambung, 7) Mempersiapkan soal tes menulis huruf hijaiyah bersambung. b. Pelaksanaan Pelaksanaan proses pembelajarSiklus I dilaksanakan pada hari Senin, 30 April 2012 jam pelajaran ke 2-3 dimulai pukul 07.35-09.00 WIB. Pada tahap pelaksanaan peneliti akan melaksanakan proses pembelajaran dengan menerapkan metode card sort. Pelaksanaan Siklus I sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan urutan sebagai berikut: 5) Kegiatan awal. a) Mengecek kesiapan siswa, media, dan perlengkapan belajar kelas b) Berdoa bersama, dan memberi salam. c) Apersepsi dengan memberi motivasi akan pentingnya belajar membaca dan menulis huruf hijaiyah. d) Menyebutkan tujuan pembelajaran yang akan berlangsung tentang menulis huruf hijaiyah bersambung yang terdiri dari tiga huruf yang disambung di depan, di tengah, dan di akhir.
6) Kegiatan inti f) Eksplorasi (1) Dengan demonstrasi peneliti menunjukkan huruf hijaiyah yang berdiri sendiri, disambung di awal, di tengah, dan di akhir. (2) Guru menjelaskan huruf hijaiyah yang disambung di depan, di tengah, dan di akhir dengan fokus huruf hijaiyah yang tersusun dalam kata ﻜبرﷲ. (3) Guru menjelaskan beberapa huruf hijaiyah yang tidak dapat disambung di depan, di tengah dan di akhir. (4) Guru menjelaskan aturan main pada card sort (5) Guru membagi siswa menjadi 8 (delapan) kelompok, dengan masingmasing kelompok berjumlah tiga orang. g) Elaborasi e) Dengan metode card sort, terlebih dulu peneliti membagikan kartu pada tiap-tiap kelompok f) Masing-masing kelompok mendiskusikan dan menempelkan kartu huruf hijaiyah ke papan/kertas yang telah lengkap dengan soal dua huruf hijaiyah yang akan disambung di depan dan dibelakang. g) Peneliti memberikan pertanyaan tentang materi huruf hijaiyah, dan anak yang di tunjuk menyebutaanya. h) Tes akhir siklus I yang dilakukan secara individu. h) Konfirmasi (1) Guru membetulkan jawaban anak yang salah. c.
Observasi 1) Observasi Terhadap Peneliti
Observasi terhadap peneliti dilakukan oleh kolaborator yang bernama Ibu Endang Sayekti dengan menggunakan menggunakan lembar pengamatan. Tabel 4.1 Hasil Pengamatan terhadap Pembalajaran Guru pada Siklus I No Aspek yang dinilai
Penilaian 1
1 2 3 4
5 6 7 8
Pemberian motivasi belajar Kejelasan dan sistematika dalam penyampaian materi Pengelolaan kelas Kejelasan suara Tuntunan pencapaian/ketercapaian kompetensi siswa Memberikan evaluasi Menggunakan alat peraga Adanya interaksi timbal balik terhadap siswa
2
3
4
V V V V
V V v V
Keterangan: 1:kurang/rendah 2: Cukup/sedang 3:Baik/tinggi 4:sangat baik/sangat tinggi Dari tabel di atas dapat diketahui kemampuan guru dalam mengajar adalah minimnya interaksi terhadap siswa dalam proses belajar mengajar, kejelasan suara dalam menerangkan, penggunaan metode pelajaran yang monoton. Guru juga masih kurang menggunakan alat peraga yang menarik yang dibutuhkan siswa, hal ini terlihat dengan nilai dua pada penggunaan metode belajar, adapun nilai pemeberian motivasi, pemberian evaluas, dan pengelolaan kelassudah baik. Tetapi dengan minimnya dan nilai sedangnya
yang langat mempengaruhi terhadap keberhasilan pembelajaran, sehingga perlu ditingkatkan. 2) Observasi Terhadap Siswa Tabel 4.2 Lembar Pengamatan (observasi) terhadap siswa selama proses pemebelajaran.
No
Nama Siswa
Performen
Produk Jumlah
kerjasama Partisipasi 1 2 3 4 5 6
Ahmad Tekad B. A. Fajar Mira R. Dimas Aryo Seto R. Diky Wicaksono Nanda Ragil Putra Ragil Iltakno
Nilai
skor
85
4
4
70
2
4
85
1
1
65
2
2
70
11
55
2
4
65
12,5
62,5
4
4
65
14,5
72,5
17 14,5
72,3 42,5
8,5
7
Siti Aydina
2
4
80
14
70
8
Waliyadi
1
2
70
10
50
4
4
85
4
4
70
15
7,5
4
4
100
18
9
Alfiriza
2
2
85
17,5
62,5
Avia Savitri Debi Adiguna Eva Anugraheni A. Fatah Nur Rochim
2
4
100
16,5
80
4
2
75
13,5
67,5
4
4
100
4
4
95
9 10 11 12 13 14 15 16
Achmad Anwarul Ch. Arif Sulistiyo Alya Laeli Azizah
8,25 16,5
90 18 17,5
87,5
17 18 19 20 21 22 23 24 25
Fibriyani Rahmawati Hilda Yoga Pambudi
2
2
75
11,5
57,5
2
4
90
15
75
M. Ihsan S.
4
4
95
17,5
8,75
M. Imam B. Nilna Zulfa sa‟adah Robiun Ni‟mah Sukma Ayu Wijaya Rosyiadi Dhiah Ayu Intani Jumlah
4
4
90
17
85
2
4
80
14
70
2
2
80
1
60
4
4
75
14,5
72,5
2
4
95
15,5
77,5
4
4
80
16
80 1508,3
Rata-rata
60,332
Nilai tertinggi
90
Nilai terendah
42,5
Keterangan: 30-64= Nilai tidak tuntas 65-100= Nilai tuntas
Dari tabel di atas dan pengamatan langsung terhadap siswa, secara global sikap siswa selama proses pembelajaran terdapat kelebihan dan kekurangannya adalah sebagai berikut: a) Kelebihan (1)
Siswa
begitu
menggunakan
semangat metode
dalam
baru
yang
pembelajaran di
anggap
menyenangkan. (2)
Siswa yang bersikap sangat tawadhuk terhadap guru,
(3)
Suasanya pembelajaran tampak lebih hidup,
dikarenakan langka
tapi
(4)
Siswa sangat aktif dalam permainan dengan memilih kartu
b) Kekurangan (1) Sebagian kelompok dari mereka, ada yang kurang memahami permainan dengan kartu, sehingga melahat permainan temannya pada kelompok lain. (2) Masih minimnya tanggung jawab beberapa kelompok yang belum bisa dalam menyelesaikan tanggung jawabnya. (3) Sebagian besar dari siswa nilainya belum tuntas, yaitu 68 % masih di bawah 65. d. Refleksi Pada tahap refleksi (reflecting I) peneliti melakukan analisis terhadap proses pelaksanaan pembelajaran siklus I dan hasil belajar berupa nlai siswa pada siklus I tentang menulis huruf hijaiyah bersambung dengan menggunakan metode card sort. Peneliti juga melakukan diskusi dengan kolaborator (teman sejawat) untuk membantu menemukan permasalahan pembelajaran yang akan digunakan sebagai dasar untuk perbaikan dalam perencanaan berikutnya. Hal-hal yang perlu diperbaiki antara lain: 1) Menjelaskan kembali secara lebih detail aturan main metode card sort, sehingga anak tidak kebingungan dalam melakukan pembelajaran dengan metode ini. 2) Peneliti tidak terburu-buru dalam menerangkan dengan tujuan mengejar target materi selesai yang berdampak pada minimnya penejajakan kepahaman siswa terhadap materi.
3) Peneliti perlu lebih banyak dalam memotivasi siswa akan pentingnya menulis huruf hijaiyah bersambung. Prestasi hasil belajar siswa belum mencapai indikator keberhasilan, sebagaimana tertera pada tabel di bawah ini: Tabel 4.3 Prestasi Belajar Akhir Siklus I No
Nama
Nilai
1
Ahmad Tekad B. A. A
80
2
Fajar Mira R.
80
3
Dimas Aryo Seto R.
40
4
Diky Wicaksono
50
5
Nanda Ragil Putra
50
6
Ragil Iltakno
90
7
Siti Aydina
90
8
Waliyadi
50
9
Achmad Anwarul Ch.
80
10
Arif Sulistiyo
60
11
Alya Laeli Azizah
100
12
Alfiriza
40
13
Avia Savitri
80
14
Debi Adiguna
80
15
Eva Anugraheni A.
100
16
Fatah Nur Rochim
100
17
Fibriyani Rahmawati
60
18
Hilda Yoga Pambudi
60
19
M. Ihsan S.
100
20
M. Imam B.
80
21
Nilna Zulfa sa‟adah
60
22
Robiun Ni‟mah
50
23
Sukma Ayu
60
24
Wijaya Rosyiadi
50
25
Dhiah Ayu Intani
90
Jumlah 1780
Rata-rata 71,2
Nilai tertinggi
100
Nilai terendah
40
Berdasarkan diagram di atas dapat didiskripsikan prestasi belajar pada siklus I meliputi: a. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 71,2 b. Rata-rata tersebut menunjukkan bahwa taraf serap siswa dalam menulis huruf hijaiyah bersambung setelah mengikuti siklus I adalah 71,2 c. Nilai rata-rata yang diperoleh sudah mencapai KKM, akan tetapi 52% dari siswa yang hanya mencapai nilai di atas atau sama dengan KKM, 48% dari jumlah siswa nilainya masih di bawah KKM, sehingga berlanjut pada siklus II.
2. Deskripsi Siklus II Pada pelaksanaan tindakan II, peneliti melakukan tindakan yang sama dengan siklus I, tetapi ada beberapa perbaikan dengan mereview dari dari kesalahan pada siklus I. Proses Siklus II ini di awali dengan adanya masalah yang ada pada siklus I, rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan tindakan dan refleksi. a. Perencanaan Berdasarkan mencapai atau
di
tidak
hasil
minimal atas
peneliti
80%
KKM,
menyeluruh, kurang
evalusai dari
maka hanya
perencanaan
jumlah
perlu
siswa
perbaikan
bagian-bagian
mendukung
hasil
siklus mencapai
tindakan
tertentu
belum
nilai
sama
yang
yang
pembelajaran.
I
dilakukan
di
Kegiatan
anggap yang
dilakukan peneliti pada siklus II antara lain: 1) Merancang dengan
Rencana
menggunakan
perbaikan
Pelaksanaan
metode
berdasarkan
card
umpan
Pembelajaran sort
balik
dengan yang
(RPP) melakukan
didapat
dari
rancangan pembelajaran pada siklus I, 2) Membuat
pedoman
penskoran
untuk
menilai
tugas
individu
diberikan
kepada
akhir siklus II, 3) Mempersiapkan
pernyataan
yang
akan
siswa, 4) Menyiapkan lembar evaluasi analisis butir soal siklus II, 5) Mempersiapkan lembar pengamatan untuk evaluasi siklus II 6) Mempersiapkan lembar pengamatan untuk kolaborator.
b. Pelaksanaan Siklus
II
dilaksanakan
pelajaran
2-3
penjelasan
yang
tidak
dimulai
bingung
ditentukan, I, peneliti
dan
pukul detail
akan
hari
Senin,
07.35-09.00 tentang
menyimpang
sehingga
jauh
meminimalisir
banyak
Rencana
waktu.
Pelaksanaan
Pelaksanaan
Mei
WIB.
aturan dari
14
metode
card
kekurangan
siklus
Pembelajaran
(RPP)
2012jam
Perlu
permainan
harus merumuskan waktu dengan baik
menghabiskan dengan
lebih
pada
adanya
agar
anak
sort
yang
dari
siklus
agar tidak terlalu II
juga
sesuai
dengan
urutan
sebagai berikut: 7) Kegiatan awal. a. Mengecek kesiapan siswa, media, dan perlengkapan belajar kelas b. Berdoa bersama, dan memberi salam. c. Apersepsi dengan memberi motivasi akan pentingnya belajar membaca dan menulis huruf hijaiyah. d. Menyebutkan tujuan pembelajaran yang akan berlangsung yaitu menyusun huruf hijaiyah yang terdiri dari dua huruf. e. Memberikan pengarahan yang lebih materi menulis dan membaca huruf bersambung dengan metode card sort. 2) Kegiatan Inti a. Eksplorasi (1) Dengan demonstrasi peneliti menunjukkan huruf hijaiyah yang disambung di depan, di tengah, dan di akhir. (2) Guru menjelaskan huruf hijaiyah yang di sambung di depan, di tengah, dan di akhir fokus huruf hijaiyah yang tersusun dalam kata ﷲسا ي dengan tambahan huruf hijaiyah يﺱﺡ.
(3) Guru menjelaskan beberapa huruf hijaiyah disambung yang terdiri dari dua kata. (4) Guru menjelaskan aturan main pada card sort (5) Guru membagi siswa menjadi 8 (delapan) kelompok, dengan masingmasing kelompok berjumlah tiga orang. b. Elaborasi c) Dengan metode card sort, terlebih dulu peneliti membagikan kartu pada tiap-tiap kelompok d) Masing-masing kelompok mendiskusikan dan menempelkan kartu huruf hijaiyah ke papan/kertas yang telah lengkap dengan soal dua huruf hijaiyah yang akan di sambung di depan, di tengah dan di belakang. e) Peneliti memberikan pertanyaan tentang materi huruf hijaiyah, dan anak yang di tunjuk menyebutkannya. f) Tes akhir siklus yang secara individu. c) Konfirmasi (1) Guru membetulkan jawaban anak yang salah. (2) Tanya jawab lisan tentang kesulitan yang dihadapi siswa. c. Observasi Pada
tahap
pengamatan
(obserserving)
meliputi
sebagai sebagai berikut: a) Pengamatan terhadap Peneliti Tabel 4.4 Hasil Pengamatan terhadap Pembalajaran Guru pada Siklus II No
Aspek yang dinilai
Penilaian
hal-hal
1 1 2 3 4
5 6 7 8
Pemberian motivasi belajar Kejelasan dan sistematika dalam penyampaian materi Pengelolaan kelas Kejelasan suara Tuntunan pencapaian/ketercapaian kompetensi siswa Memberikan evaluasi Menggunakan alat peraga Adanya interaksi timbal balik terhadap siswa
2
3
4
V v V V
v V v v
Keterangan: 1:kurang/rendah 2: Cukup/sedang 3:Baik/tinggi 4:sangat baik/sangat tinggi Dari tabel di atas dapat diketahui dan di simpulkan kelebihan dan kekurangan peneliti/guru dalam mengajar adalah sebagai berikut: (1)
Kelebihan (a) Peneliti mampu memotivasi siswa, sehingga pembelajaran nampak aktif (b) Suara peneliti begitu keras sehingga cara metode card sort bisa dipahami dengan baik. (c) Peneliti dalam menyampaikan materi tidak lagi terburu-buru untuk mengejar target, sehingga materi benar-benar dipahami siswa. (d) Peneliti juga berkeliling melihat beberapa kelompok yang kurang bisa dan memberikan pengarah secara individu.
(2)
Kekurangan
(a) Dalam menggunakan alat peraga dalam pemebelelajaran masih dinilai cukup belum masuk pada kategori baik. (b) Peneliti terlalu lama berpihak pada pembetulan kelompok yang belum bisa, sehingga kelompok siswa yang lain ramai. b) Pengamatan terhadap Siswa siklus II Tabel 4.5
Pengamatan terhadap Siswa siklus II
No
Nama Siswa
Performen
Produk Jumlah Nilai
Kerjasama Partisipasi
Skor
1
Ahmad Tekad B. A.
4
4
9,3
19,5
87,5
2
Fajar Mira R.
4
4
7
15
77,5
3
Dimas Aryo Seto R.
1
1
4
6
33
4
Diky Wicaksono
2
1
3
6
33
5
Nanda Ragil Putra
2
2
4
9
50
6
Ragil Iltakno
4
4
3
11
61
7
Siti Aydina
4
4
8
16
88
8
Waliyadi
1
2
3
6
33
9
Achmad Anwarul
4
4
4
12
67
10
Arif Sulistiyo
2
2
7
11
61
11
Alya Laeli Azizah
4
2
9.5
15,5
86
12
Alfiriza
1
2
7
10
55
13
Avia Savitri
4
2
9,5
15,5
86
14
Debi Adiguna
4
2
8
14
78
15 T
Eva Anugraheni A.
4
4
9,5
17,5
97
a 16
Fatah Nur Rochim
4
1
6
11
61
b 17 e
Fibriyani 2
2
8
12
67
l 18
Hilda Yoga 4
2
9,5
15,5
86
Rahmawati
Pambudi 4 19
M. Ihsan S.
4
4
6
14
78
. 20
M. Imam B.
4
4
9,5
17,5
97
5 21
Nilna Zulfa sa‟adah
4
2
8
14
78
22
Robiun Ni‟mah
4
4
8
16
89
23
Sukma Ayu
4
2
8
14
78
24
Wijaya Rosyiadi
2
2
6
10
55
25
Dhiah Ayu Intani
4
4
8
16
89
Jumlah
1771
Rata-rata
70,84
Nilai tertinggi
97
Nilai terendah
33
Dari tabel di atas dan pengamatan langsung di luar tabel dapat disimpulkan bahwa : (1) Kelebihan (a) Siswa sudah baik dalam memahami teknik permainan card sort, (b) Siswa nampak kelihatan aktif dan senang dengan pembelajaran menggunakan metode card sort. (2) Kekurangan
(a) Sebagian siswa belum memahami betul, cara menulis huruf hijaiyah di sambung ditengah, sehingga peneliti perlu menekankan lagi di awal permainan pada siklus III, (b) Siswa masih belum bisa bertanggung jawab secara penuh terhadap masing-masing kelompok, (c) Siswa belum memahami betul akan perbedaan bentuk huruf hijaiyah didepan, di tengah, dan di akhir. (d) Nilai proses pembelajaran siswa sebagian besar belum tuntas yaitu masih di bawah tuntas. d. Refleksi Pada tahap ini peneliti melakukan analisis terhadap pembelajaran siklus II dan hasil belajar berupa nilai siswa pada tes siklus II dengan menggunakan card sort. Pada tahap ini peneliti berdiskusi kembali dengan teman sejawat (kolaborator) tentang pelaksanaan pembelajaran yang telah dilalui dan hasil belajar yang dicapai siswa pada siklus II. Hasil refleksi ini digunakan untuk perbaikan dalam perencanaan siklus selanjutnya. Berdasarkan hasil analisis terhadap refleksi pada siklus II, maka masih perlu perbaikan untuk meningkatkan prestasi belajar menggunakan card sort. Hal-hal yang perlu diperbaiki antara lain: a) Peneliti akan lebih adil dalam menemani semua siswa ketika belajar kelompok, b) Menanamkan rasa tanggung jawab pada masing-masing kelompok dengan kompetensi dengan kelompok lain, c) Mengadakan kompetisi antar kelompok, juga akan meningkatkan prestasi belajar pada masing-masing kelompok, d) Peneliti menjelaskan kembali akan bentuk-bentuk huruf hijaiyah di depan, di tengah, dan di akhir, Prestasi hasil belajar siswa belum mencapai indikator keberhasilan, sebagai mana tertera dalam tabel berikut:
Tabel 4.6 Nilai Akhir siklus II Siswa No
Nama
Nilai
1
Ahmad Tekad B. A. A
90
2
Fajar Mira R.
90
3
Dimas Aryo Seto R.
50
4
Diky Wicaksono
60
5
Nanda Ragil Putra
70
6
Ragil Iltakno
90
7
Siti Aydina
90
8
Waliyadi
50
9
Achmad Anwarul Ch.
80
10
Arif Sulistiyo
70
11
Alya Laeli Azizah
100
12
Alfiriza
50
13
Avia Savitri
90
14
Debi Adiguna
90
15
Eva Anugraheni A.
100
16
Fatah Nur Rochim
100
17
Fibriyani Rahmawati
80
18
Hilda Yoga Pambudi
70
19
M. Ihsan S.
100
20
M. Imam B.
90
21
Nilna Zulfa sa‟adah
70
22
Robiun Ni‟mah
60
23
Sukma Ayu
70
24
Wijaya Rosyiadi
60
25
Dhiah Ayu Intani
100
Jumlah
1970
Rata-rata
78,8%
Nilai tertinggi
100
Nilai terendah
50
Berdasarkan data di atas dapat didiskripsikan prestasi belajar pada siklus II meliputi: a) Nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 78,8 b) Rata-rata tersebut menunjukkan bahwa tarap serap siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis huruf hijaiyah bersambung setelah mengikuti siklus II yaitu 78,8%, c) Siswa yang mendapat nilai di atas KKM sebanyak 19 siswa, d) Dan siswa yang memperoleh nilai di bawak KKM adalah 6 siswa, e) Siswa yang mampu mencapai nilai di atas KKM adalah 76%, f) Siswa yang belum mampu mencapai nilai di atas KKM adalah24%, Karena belum memenuhi indikator keberhasilan, maka peneliti melanjutkan pada siklus III.
3. Siklus III
Meskipun sudah sudah dilakukanperbaikan pada siklus II, namun masih ditemukan kekurangan dan kekurangan. Prestasi hasil belajar menulis huruf hijaiyah bersambungbelum maksimal, sehingga perlu dilakukan siklus III yang mengikuti prosedur daur ulang siklus hanya ada penekanan pada penjelasan huruf hijaiyah di sambung di depan, di tengah dan di akhir dengan memperhatikan beberapa hal di antaranya: peneliti menjelaskan cara menyusun huruf hijaiyah bersambung yang disusun menjadi sebuah kalimat. Peneliti harus bersikap supel, akrap, dan adil dalam membagi perhatian terhadap siswa, peneulis memberikan motivasi yang lebih dengan menerapkan sistem kompetisi tiap masing-masing kelompok, jadi siswa lebih aktif dalam berpikir ketika berdiskusi dengan teman satu kelompoknya. Dari hasil siklus II belum memuaskan sehingga perlu memuaskan dan perlu proses pembelajaran pada siklus III. a. Perencanaan Kegiatan yang dilakukan peneliti pada tahap perencanaan siklus III antara lain: 1) Merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan metode card sort dengan melakukan perbaikan berdasarkan umpan balik yang didapat dari rancangan pembelajaran pada siklus II, 2) Membuat pedoman penskoran untuk menilai hasil tugas individu di akhir siklus II, 3) Menyiapkan soal menyusun huruf hijaiayah menjadi kalimat. 4) Mempersiapakan lembar pengamatan untuk kegiatan siklus III, 5) Mempersiapkan lembar pengamatan kolaborator.
b. Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan tindakan (acting ), peneliti akan melaksanakan proses pembelajarandengan menggunakan card sort berdasakan rancangan telah mendapatkan perbaikan. Siklus III dilaksanakan pada hari Senin tanggal 28 Mei 2012 jam pelajaran 2-3 dimulai pukul 07.35-09.00 WIB. Adapun pelaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah sebagai berikut: (f) Kegiatan Inti e) Eksplorasi (1) Peneliti menunjukkan huruf hijaiyah yang berdiri sendiri, di sambung di awal, di tengah, dan di akhir. (2) Guru menjelaskan ulang huruf hijaiyah yang di sambung di depan, di tengah, dan di akhir yang disusun menjadi sebuah kalimat dengan fokus tambahan huruf دﯽﻉو. (3) Guru menjelaskan kembali aturan main pada card sort dengan menyusun huruf menjadi kalimat. (4) Guru membagi siswa menjadi 8 (delapan) kelompok, dengan masingmasing kelompok berjumlah tiga orang. f) Elaborasi (ii) Dengan metode card sort, terlebih dulu peneliti membagikan kartu pada tiap-tiap kelompok (iii)Masing- masing kelompok mendiskusikan dan menempelkan kartu huruf hijaiyah yang disusun menjadi kalimat ke papan/kertas yang telah lengkap dengan soal hijaiyah yang akan di sambung menjadi sebuah kalimat.
(iv) Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas secara bergantian dengan menyusun menjadi kalimat. (v) Tes akhir siklus III. g) Konfirmasi c) Guru memberi acung jempol bagi kelompok yang telah selesai dengan penyusunan yang sempurna pada kompetensi kelompok. d) Guru membetulkan jawaban kelompok siswa yang salah. 8) Kegiatan penutup 3) Peneliti menutup pelajaran dengan memberikan penjelasan manfaat metode card sort 4) Menutup pelajaran dengan bacaan doa dan salam. c. Observasi Pada tahap pengamatan (observing 3) peneliti melakukan hal-hal sebagai berikut: 1) Pengamatan terhadap Peneliti Tabel 4.7 Hasil Pengamatan terhadap Pembalajaran Guru pada Siklus III No Aspek yang dinilai
Penilaian 1
1 2 3 4
5 6 7 8
Pemberian motivasi belajar Kejelasan dan sistematika dalam penyampaian materi Pengelolaan kelas Kejelasan suara Tuntunan pencapaian/ketercapaian kompetensi siswa Memberikan evaluasi Menggunakan alat peraga Adanya interaksi timbal balik terhadap siswa
2
3
4 V
V V V
v V v v
Keterangan: 1:kurang/rendah 2: Cukup/sedang 3:Baik/tinggi 4:sangat baik/sangat tinggi Berdasarkan tabel di atas dan pengamatan langsung yang tak tertulis kelebihan dan kekurangan peneliti adalah: a) Kelebihan (1) Peneliti mampu memotivasi siswa sehingga siswa nampak aktif sejak awal pembelajaran, (2) Peneliti dalam menyaikan hurufhijaiyah bersambung menjadi kalimat begitu jelas, (3) Peneli berkeliling tiap-tiap kelompok dengan adil sehingga, bimbingan individu begitu dirasakan siswa, (4) Peneliti mampu membuat hidup suasana kelas dengan mengadakan kompetisi tiap siswa (5) Peneliti mampu mengelola kelas dengan baik, sehingga siswa begitu memperhatikan setiap apa yang disampaikan peneliti. (6) Suara peneliti yang lantang, sehingga materi dan penjelasan apa yang disampaikan jelas. (7) Peneliti begitu tegas dalam
meperingatkan siswa yang tidak
mendengarkan dan bercanda sendiri.
b) Kelemahan (1) Kurang adanya waktu bagi peneliti untuk memberikan bimbingan yang lebih terhadap tiga siswa yang ketinggalan dalam pengenalan huruf hijaiyah sambung. 2) Pengamatan terhadap Siswa Tabel 4.8 Lembar Pengamatan (observasi) terhadap siswa selama proses pemebelajaran. No
Nama Siswa
Performen
Produk
Kerjasama Partisipasi
1 2 3 4 5
Ahmad Tekad B. A. Fajar Mira R. Dimas Aryo Seto R. Diky Wicaksono Nanda Ragil Putra
Jumlah Nilai Skor
4
4
7,75
16,75
84
4
4
9
17
94
2
2
65
10,5
58
4
2
8,25
14,25
79
2
4
65
12,5
70
6
Ragil Iltakno
4
2
8,25
14,25
79
7
Siti Aydina
2
4
8,25
14,25
79
8
Waliyadi
2
4
8,25
14,25
79
4
4
6,5
14,5
80
4
2
9
15
83
4
2
9,75
15,75
88
9 10 11
Achmad Anwarul Arif Sulistiyo Alya Laeli Azizah
12
Alfiriza
2
2
9
13
72
13
Avia Savitri
4
4
9,75
17,75
98
14
Debi Adiguna
2
4
8
14
78
4
4
9,75
17,75
98
15
Eva Anugraheni A.
16
Fatah Nur Rochim
4
2
8,25
14,25
79
17
Fibriyani R.
4
4
8
16
89
18
Hilda Yoga P.
4
2
7,75
13,75
76
19
M. Ihsan S.
4
4
8,25
16,25
9
20
M. Imam B.
2
4
7,75
13,75
76
2
4
8,25
14,25
79
21
Nilna Zulfa sa‟adah
22
Robiun Ni‟mah
4
2
8,25
14,25
79
23
Sukma Ayu
4
2
8
14
78
24
Wijaya Rosyiadi
2
2
8,25
12,25
68
4
4
8,25
16,25
9
Jumlah
682,75
1861
Rata-rata
27,31
74,44
25
Dhiah Ayu Intani
Nilai tertinggi
98
Nilai terendah
68
a) Kelebihan (1) Siswa lebih memahami teknik permainan, (2) Siswa asyik berkompetisi dengan kelompok lain. (3) Siswa sangat antusias dalam menanggapi/mengikuti permainan baru dengan metode card Sort.
(4) Ketawadhuan siswa terhadap guru begitu besar, sehingga siswa memperhatikan setiap penjelasan guru (5) Sebagian besar dari jumlah siswa, dalam proses belajar menggunakan metode card sort telah mencapai niai niali tuntas. b) Kekurangan (1) Siswa nampak gaduh karena keaktifan mereka dalam memilih kartu. d. Refleksi Pada tahap ini peneliti melakuakan analisis terhadap pelaksanaan siklus III dan hasil belajar berupa nilai siswa pada tes siklusIII dengan menggunakan metode card sort. Pada tahap ini peneliti berdiskusi kembali dengan teman senjawat (kolaborator) tentang pelaksnaan pembelajaran yang telah dilalui dan hasil belajar yang di capai siswa pada siklus III sudah memuaskan dan 88% sudah mencapai di atas KKM. Pelaksanaan siklus III telah selesai dilaksanakan sesuai dengan rencana walaupun ada sedikit kendala ketika melaksanakan tindakan. Kendala pada siklus I dan II seperti yang telah disampaikan, sedangkan kendala pada siklus III adalah anak gaduh dalam kelas. Hasil pembelajaran tiap siklus selalu mengalami peningkatan dengan baik, karena solusi pemecahan masalah untuk mengatasi kendala pada tiap-tiap siklus dapat berjalan sesuai dengan planing. Prestasi hasil belajar siswa sudah mencapai indikator keberhasilan, sebagai mana tertera dalam tabel 4.9 berikut ini:
Tabel 4.9 Nilai Akhir Siklus III No
Nama
Nilai
1
Ahmad Tekad B. A. A
100
2
Fajar Mira R.
90
3
Dimas Aryo Seto R.
60
4
Diky Wicaksono
70
5
Nanda Ragil Putra
80
6
Ragil Iltakno
90
7
Siti Aydina
90
8
Waliyadi
60
9
Achmad Anwarul Ch.
90
10
Arif Sulistiyo
80
11
Alya Laeli Azizah
100
12
Alfiriza
60
13
Avia Savitri
90
14
Debi Adiguna
90
15
Eva Anugraheni A.
100
16
Fatah Nur Rochim
100
17
Fibriyani Rahmawati
80
18
Hilda Yoga Pambudi
80
19
M. Ihsan S.
100
20
M. Imam B.
90
21
Nilna Zulfa sa‟adah
80
22
Robiun Ni‟mah
70
23
Sukma Ayu
80
24
Wijaya Rosyiadi
70
25
Dhiah Ayu Intani
100
Jumlah
2100
Rata-rata
84
Nilai tertinggi
100
Nilai terendah
60
Berdasarkan diagram di atas dapat di diskripsikan prestasi belajar pada siklus III meliputi: 1) Nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 84, 2) Rata-rata tersebut menunjukan bahwa taraf seraf sisw dalam mengikuti pembelajaran Pendidikan Agama Islma (PAI) materi menulis huruf hijaiyah besambung setelah mengikuti siklus III adalah 84%, 3) Nilai KKM pada pelajaran ini ditetapkan 65, 4) Siswa yang berhasil di atas KKM adalah 22 siswa, 5) Siswa yang nilainya kurang dari KKM ada 3 siswa, 6) Siswa sudah mampu mencapai KKM adalah 88% 7) Dan siswa yang belum mencapai nilai KKM sebanyak 22%. Peningkatan prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kompetensi membaca dan menulis huruf hijaiyah bersambung spesifikasi menulis huruf hijaiyah bersambung Sekolah dasar Negeri Girikulon, Secang, Magelang Tahu ajaran 2012 dapat dilihar dari semakin tingginya perolehan nilai yang diperoleh dari tiap siklus yang di sajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.10 Perolehan Nilai pada Siklus I, II, dan III No
Nama
Siklus I
Siklus II
Siklus III
1
Ahmad Tekad B. A. A
80
90
100
2
Fajar Mira R.
80
90
90
3
Dimas Aryo Seto R.
40
50
60
4
Diky Wicaksono
50
60
70
5
Nanda Ragil Putra
50
70
80
6
Ragil Iltakno
90
90
90
7
Siti Aydina
90
90
90
8
Waliyadi
50
50
60
9
Achmad Anwarul Ch.
80
80
90
10
Arif Sulistiyo
60
70
80
11
Alya Laeli Azizah
100
100
100
12
Alfiriza
40
50
60
13
Avia Savitri
80
90
90
14
Debi Adiguna
80
90
90
15
Eva Anugraheni A.
100
100
100
16
Fatah Nur Rochim
100
100
100
17
Fibriyani Rahmawati
60
80
80
18
Hilda Yoga Pambudi
60
70
80
19
M. Ihsan S.
100
100
100
20
M. Imam B.
80
90
90
21
Nilna Zulfa sa‟adah
60
70
80
22
Robiun Ni‟mah
50
60
70
23
Sukma Ayu
60
70
80
24
Wijaya Rosyiadi
50
60
70
25
Dhiah Ayu Intani
90
100
100
Jumlah
1680
1970
2100
Rata-rata
67,2
78,8
84
Nilai tertinggi
100
100
100
Nilai terendah
40
50
60
Perolehan nilai tiap siklus dapat diketahui pada grafik yang tertera di bawah ini: Diagram 4.1 Diagram Prestasi
8
7 6 5 Siklus I
4
Siklus II
3
Siklus III
2 1 0 10
20
30
40
50
60
70
B. Pembahasan Hasil pelaksanaan penelitian pada siklus I, II, dan III. a. Hasil Siklus I Hasil Penelitian Siklus I dapat dijabarkan sebagai berikut: 1) Tahap Pelaksanaan Card Sort a) Guru membagi siswa menjadi 8 kelompok
80
90
100
b) Masing-masing kelompok di beri tiga pasang kartu yang terdiri dari huruf hijaiyah sambung di depan, huruf hijaiyah sambung di tengah, dan huruf hijaiyah sambung di akhir. c) Masing-masing kelompok mengerjakan 5/10 soal tugas menyambung huruf hijaiyah sesuai dengan perintah guru. d) Secara bergantian masing-masing kelompok maju ke papan tulis untuk mempresentasikan hasilnya dengan menempelkan hasilnya di papan tulis. e) Guru dan siswa yang lain menanggapi dan menyanjung setiap kelompok yang maju. 2) Kekurangan Kekurangan metode card Sort adalah adanya kemungkinan terjadinya penyimpangan perhatian murid apabila terjadi jawaban-jawaban yang menarik perhatian siswa sehingga tujuan dari materi pelajaran menyimpang. Untuk itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam metode cart sort diantaranya adalah: a) Kartu jangan diberi nomor urut b) Semua kartu dibuat dengan ukuran yang sama c) Sebaiknya tidak memberi kode atau tanda pada kartu. Bahasa yang digunakan dalam penulisan di kartu disesuaikan dengan materi yang diberikan guru dan dipahami siswa 3) Hasil a) Nilai terendah adalah 40, b) Nilai tertinggi adalah 100, c) Rata-rata kelas adalah 67,2 d) Prosentase keberhasilan adalah 67,2 % dari target 80%.
4) Kelemahan a) Kelemahan pada siklus I adalah peneliti perlu menjelaskan lebih mendalam akan permainan metode card sort. b) Perlu adanya bimbingan yang ekstra terhadap 60% yang masih di bawah KKM, c) Permanfaatan waktu yang sebaiknya pada siklus berikutnya untuk meminimalisir waktuyang banyak tersia-sia. b. Siklus II 1) Hasil Hasil penelitian II dapat dijabarkan sebagai berikut: a) Nilai terendah adalah 50, b) Nilai tertinggi adalah 100, c) Rata-rata nilai elas adalah 78,8 d) Prosentase keberhasilan adalah 78,8 % dari target 80% 2) Kekurangan a) Nilai keberhasilan yang diperoleh pada siklus II belum mencapai indikator keberhasilan yaitu masih 78,8 % dari jumlah siswa yang mencapai nilai diatas KKM. b) Siswa masih belum bisa bertanggung jawab secara penuh terhadap masingmasing kelompoknya. Menurut taksonomi Bloom dalam Antah
(2009:5.7)
tujuan pembelajaran berdasarkan ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Atas dasar teori ini sikap dan pengetahuan anak dilihat belum berhasil. c) Sebagian siswa belum memahami betul cara menulis huruf hijaiyah bersambung di depan, di tengah, dan di akhir dengan kata lain prestasinya belum berhasil,karena menurut Winkle (1996:182) prestasi adalah suatu bukti
keberhasilan belajar atau kemampuan seorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya. Dalam menulis huruf hijaiyah, siswa merasa sulit. Kesulitan dalam menulis dan membaca huruf hijaiyah sambung biasa disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya: (a) Bentuk huruf hijaiyah yang berfariasi, membuat anak sulit menghafal dan menulis huruf hijaiyah (b) Metode yang kurang menyenangkan menjadikan anak sulit untuk menulis dan membaca. (c) Keterampilan dan kejelian anak yang minimal dalam menyambung huruf hijaiyah (d) Identifikasi materi belum dikuasai. d) Bimbingan guru terhadap masing-masing kelompok yang dirasakan belum adil sehingga peneliti akan berkeliling tiap-tiap kelompok pada siklus selanjutnya. c. Sikluis III 1) Hasil Hasil penelitian siklus III dapat dijabarkan sebagai brikut: a) Nilai terendah adalah 60, b) Nilai tertinggi adalah 100, c) Rata-rata kelas adalah 88, d) Prosentase keberhasilan baru 88% dari target 80%. 2) Kelamahan Kelamahan pada siklus III adalah sebagai berikut: a) Peneliti sudah berusaha memperingatkan siswa yang gaduh, tapi sebagian mereka tetap enjoy dan ramai dengan metode card
sort. Hal tersebut
merupakan bentuk perubahan afektif pada diri siswa akan pemahaman
mereka dengan tanda sudah menguasai menulis huruf hijaiyah bersambung dengan metode card sort, sebagaimana dengan tujuan perubahan menurut taksonomi Bloom dalam Antah (2009:5.7) yaitu tujuan belajar adalah adanya perubahan secara afektif, kognitif, dan psikomotor.Dan juga sesuai kedudukan metode menurut Sudirman(1999:90) bahwa metode sebagai alat perangsang dari luar yang dapat membangkitkan belajar siswa sesuai dengan kondisi luar siswa yaitu lingkungan sekolah. Terlalu aktifnya menjadikan suasana kelas ramai.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Metode card sort dapat meningkatkan prestasi belajar siswa mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kompetensi dasar membaca dan menulis huruf hijaiyah bersambung. Siswa SD Negeri Girikulon, kecamatan Secang, kabupaten Magelang. Berdasarkan hasil siklus I 68% dari jumlah siswa belum mencapai KKM yaitu 65 dan 52% yang sudah mencapai KKM. Pada siklus II 76% dari jumlah siswa telah mencapai nilai sama atau lebih dari KKM, sedangkan 24% masih dibawah KKM, dengan nilai KKM sama. Sehingga kenaikan nilai dari siklus I ke siklus II sebesar 24%. Siklus III 88% dari jumlah siswa telah mencapai nilai diatas KKM dengan nilai KKM 65. Sehingga kenaikan dari siklus II ke siklus III sebesar 18%.
B. Saran – saran Hasil penelitian ini kita peroleh berbagai manfaat yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Oleh karena itu peneliti member saran sebagai berikut : 1. Guru a. Dengan manfaat penelitian ini diharapkan guru dapat memanfaatkan metode ini untuk pembelajaran menulis huruf hijaiyah bersambung khususnya dan materi lain umumnya. b. Guru dapat belajar dari pengalaman kekurangan metode ini pada tiap siklus untuk dijadikan pelajaran pada materi lain ketika menggunakan metode ini.
c. Dengan adanya penelitian bahwa dalam meningkatkan prestasi belajar menulis huruf hijaiyah bersambung maka sebaiknya guru bias lebih kreatif lagi untuk menggunakan metode ini dan menggunakan metode lain. 2. Siswa a. Siswa diharapkan menanggapi dengan sikap aktif akan tetapi memper hatikan himbauan guru. b. Setiap siswa harus mempunyai tanggung jawab terhadap tugasnya masingmasing pada kelompoknya. 3. Lembaga Sekolah a. Dengan adanya penelitian yang berjudul “ Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Kompetensi Dasar Membaca dan Menulis Huruf Hijaiyah Bersambung Melalui Metode Card Sort Kelas II SDN Girikulon Secang Magelang Tahun 2012” maka diharapkan metode ini biasa digunakan pada mata pelajaran lain, sehingga meningkatkan prestasi lembaga itu di mata masyarakat umum. b. Lembaga sekolah sebaiknya menyediakan alat peraga yang memadai atau mendukung pembelajaran sesuai dengan teknologi yang berkembang pada era teknologi untuk pada semua mata pelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Antah W, Sri, DKK.2009. StrategiPembelajaran di SD, Edisi I.UNY Ali, Suyitno,et al. 2004.Pemilihan Model-model Pembelajaran dan Penerapannya di Sekolah.Semarang: Pendidikan FMIPA UNNES Aqib, Zaenal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas, Bandung:Yrama Widya. Asmai, Jamal Makmur.2011. Aplikasi Pembelajaran Paikem. Yogyakarta. Diva Press BasyiruddinUsman. 2002. MetodePembelajar Agama Islam.Jakarta: Ciputat Djamarah, Syaiful Bahri, 2002. a, Rahasia Sukses Belajar . Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri, 2002. B, Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Koeswara,E. 1995. Motivasi Teori dan Penelitiaanya. Bandung: PT. Angkasa Hadi, S. 1983. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset Hajar. Ibnu. Dkk. 2010. Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG). Semarang: Panitia Sertivikasi Guru LPTK Rayon 6 IAIN Walisongo Semarang. Hasan,Iqbal. 2004.Analisis Data Penelitian.Jakarta: BumiAksara.Nurbaqin, Muhammad. 2011.Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Fiqih Materi Puasa Ramadhan Melalui Metode Shart Card di kelas III Madrash IbtidaiyahMa’arif Karangrejo Borobudur kabupaten Magelang Tahun pelajaran 2011/2012. Skripsi Tidak diterbitkan.Salatiga: STAIN Sekolah Tinggi. Mawardi,1997. “Bina Belajar Hadist Untuk Kelas II Sd/MI”. Jakarta:Erlangga (http://www.ulilalbab.wen.ru/menu/sifathuruf.html)
Ma‟murAsmani, Jamal. (2011). 7 Tips AplikasiPaikem. Yogyakarta: Diva Press. Poerwadaminta. 1985. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Balai Pustaka Saerozi, Muh. 2008. PedomanPenulisanSkripsidanTugasAkhir.Salatiga: SekolahTinggi Agama Islam NegeriSalatiga Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka cipta. Taqwim, Umar. 2004. Cara Cepat Mudah Belajar Alquran.Magelang; Yayasan Islam AzZikir Usman, Moh. Uzer. 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya. Winataputra, Udin S.2011. Pembelajaran PKn di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Yasin, A. Fatah. 2008. Dimensi-dimensi Pendidikan Islam. Malang: UIN Malang Press. (http://nduk88imut.wordpress.com/2010/07/24/implementasi-metode-card-sort-dalammeningkatkan-motivasi-belajar-siswa-kelas-viii-mata-pelajaran-fikih-mts-al-urwatul-wutsqojombang/) (http://staff.undip.ac.id/sastra/fauzan/2009/07/22/menulis-huruf-arab/)H.MNurFauzan Ahmad.S./S. MA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
NAMA
: MUSBIKAH, a.Ma
TEMPAT TANGGAL LAHIR
: MAGELANG, 14 APRIL 1957
ALAMAT
: JL.PIRIKAN-GRABAG KM-1
NO TELEPON
: 085729470250
JENJANG PENDIDIKAN
: SD
:SD N PAYAMAN I
SMP : PGA (4 TAHUN) D II
: UIN WALISONGO
SI
: STAIN SALATIGA