Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH PEMANASAN MENGGUNAKAN PERMAINAN KECIL UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA MENGIKUTI MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI PADA MATERI BOLA VOLI PADA SISWA KELAS VIII SMPN 2 NGADILUWIH SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK
OLEH: WINDA PUTRI DEWANTI NPM: 11.1.01.09.1126
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
UNP KEDIRI 2016
Winda Putri Dewanti | 11.1.01.09.1129 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Winda Putri Dewanti | 11.1.01.09.1129 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Winda Putri Dewanti | 11.1.01.09.1129 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH PEMANASAN MENGGUNAKAN PERMAINAN KECIL UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA MENGIKUTI MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI PADA MATERI BOLA VOLI PADA SISWA KELAS VIII SMPN 2 NGADILUWIH Winda Putri Dewanti 11.1.01.09.1126 FKIP – PENJASKESREK
[email protected] Drs. H. Sugito, M.Pd dan Drs. H. Setyo Harmono, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK
Winda Putri Dewanti. NPM :11.1.01.09.1126,”Pengaruh Pemanasan Menggunakan Permainan Kecil Untuk Meningkatkan Minat Siswa Mengikuti Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Pada Materi Bola Voli Pada Siswa Kelas VIII SMPN 2 Ngadiluwih”. Program studi Penjaskesrek . Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Nusantara PGRI Kediri. 2016. Dalam kasus ini, guru pendidikan jasmani sering menggunakan pemanasan model konvensional sehingga siswa kurang berminat terhadap pembelajaran pendidikan jasmani, karena pemanasan konvensional membuat siswa merasa jenuh. Maka, peneliti akan melakukan kegiatan belajar mengajar yang berbeda yaitu dengan menggunakan permainan kecil dalam pemanasan dimana guru harus mampu membuat pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Untuk itu perlu adanya pendekatan, variasi maupun modifikasi dalam pemanasan sehingga dapat meningkatkan minat siswa mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani khususnya permainan bolavoli. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Pengaruh pemanasan menggunakan permainan kecil untuk meningkatkan minat siswa pada mata pelajaran pendidikan jasmani 2. Besarnya pengaruh pemanasan menggunakan permainan kecil untuk meningkatkan minat siswa pada mata pelajaran pendidikan jasmani pada materi bola voli. Dalam penelitian ini menggunakan randomized kontrol group pre-test post-test design. Populasi penelitian ini adalah siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Ngadiluwih. Dan yang menjadi sampel adalah kelas VIII B berjumlah 24 siswa dan VIII C berjumlah 26 siswa. Hasil analisa penelitian diperoleh : 1 Kelompok eksperimen dengan nilai rata-rata pretest sebesar 125,5 dan nilai rata-rata post-test sebesar 139,27. Kemudian dalam perhitungan uji t diperoleh nilai thitung (4,01) > ttabel (2.011). Kesimpulan berdasar hasil penelitian ini adalah bahwa terdapat pengaruh pemanasan menggunakan permainan kecil untuk meningkatkan minat siswa mengikuti mata pelajaran pendidikan jasmani . 2. Pemberian permainan kecil sebagai bentuk pemanasan memberikan peningkatan minat siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Ngadiluwih sebesar 10,97%. Kata Kunci: pengaruh, permainan kecil, meningkatkan minat, pendidikan jasmani, SMPN 2 Ngadiluwih
Winda Putri Dewanti | 11.1.01.09.1129 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
aktivitas yang melibatkan mekanisme
Latar Belakang Pendidikan
merupakan
salah
gerak tubuh manusia dan menghasilkan
satu sasaran pokok dalam program
pola-pola prilaku pada individu yang
pemerintah dalam usaha mencerdaskan
bersangkutan.
dan mensejahterakan kehidupan bangsa
Pendidikan
jasmani
sebagai
untuk mewujudkan masyarakat adil dan
bagian kurikulum yang diberikan dari
makmur. Pendidikan memiliki peranan
mulai pendidikan tingkat dasar hingga
yang
untuk
pada tingkat tinggi. Hal ini karena
meningkatkan sumber daya manusia.
pendidikan jasmani merupakan bagian
Keberhasilan suatu bangsa terletak pada
dari
kualitas pelaksanaan pendidikannya.
mempunyai tujuan untuk mewujudkan
sangat
penting
Perkembangan ilmu pengetahuan
perubahan.
Dampak
pendidikan
yang
manusia Indonesia seutuhnya.
dan teknologi dalam dunia pendidikan mengalami
sistem
Pendidikan dasarnya
jasmani
merupakan
pada
pendidikan
perubahan tersebut dapat digunakan
melalui aktivitas jasmani yang dijadikan
untuk memudahkan proses pembelajaran
sebagai
pendidikan jasmani. Sehingga siswa akan
perkembangan
lebih mudah menyerap materi yang ada
menyeluruh (Suherman, 2000 : 1).
dalam kurikulum dan siswa memiliki
Pendidikan jasmani bagian dari mata
minat untuk mengikuti pembelajaran di
pelajaran di sekolah dan tidak lagi
sekolah.
dipandang
Menurut
untuk
mencapai
individu
sebelah
mata
secara
oleh
(dalam
masyarakat. Hal ini terjadi karena
Nadisah, 1992 : 15) pendidikan jasmani
selama ini peranan pendidikan jasmani
adalah bagian dari pendidikan secara
digunakan sebagai sarana pendidikan
umum
yang
Sharman
media
berlangsung
melalui
Winda Putri Dewanti | 11.1.01.09.1129 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
yang membentuk kesegaran jasmani
urutan
pemanasan
yang
dilakukan
anak didik agar lebih baik.
adalah peregangan yang diteruskan
Menurut Suherman (2000 : 23)
dengan lari dan dilanjutkan dengan
secara umum tujuan pendidikan jasmani
senam baru kemudian masuk ke materi
yaitu meningkatkan perkembangan fisik,
inti pelajaran. Dari pengamatan peneliti
perkembangan gerak, perkembangan
siswa
mental, dan perkembangan sosial.
pembelajaran
Sesuai
dengan
karakteristik
kurang
karena
berminat
terhadap
pendidikan
jasmani,
pemanasan
konvensional
siswa SMP, usia 13 – 15 tahun
membuat siswa merasa jenuh. Apabila
kebanyakan dari mereka cenderung
proses belajar mengajar tidak disertai
masih suka bermain. Untuk itu guru
dengan perasaan senang atau terpaksa
harus
tentunya hasil pembelajaran tidak akan
mampu
mengembangkan
pembelajaran yang efektif, disamping
maksimal
harus memahami dan memperhatikan
melakukan kegiatan belajar mengajar
karakteristik dan kebutuhan siswa. Pada
yang
masa
menggunakan permainan kecil dalam
usia
tersebut
seluruh
aspek
perkembangan manusia baik itu kognitif, psikomotorik
dan
afektif
akan
mengalami perubahan. Dari
untuk itu
berbeda
dengan
Agar pembelajaran pendidikan jasmani dapat terlaksana sesuai dengan
pengamatan
dan
tujuan sebagaimana yang ada dalam kurikulum,
Ngadiluwih, bahwa guru pendidikan
jasmani
jasmani
pembelajaran
sekolah
yaitu
akan
pemanasan.
pengalaman PPL di SMP Negeri 2
di
peneliti
tersebut
saat
maka harus
guru mampu
yang
pendidikan membuat
efektif
dan
memberikan pemanasan masih sering
menyenangkan. Untuk itu perlu adanya
menggunakan model konvensional yaitu
pendekatan, variasi maupun modifikasi
Winda Putri Dewanti | 11.1.01.09.1129 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dalam
pemanasan
pendidikan
pembelajaran
jasmani
kelas
khususnya
VIII
2
kelas dengan jumlah 74 siswa.
Berdasarkan uraian di atas,
Untuk mendapatkan subjek
penulis melakukan penelitian dengan ”
Negeri
Ngadiluwih yang terdiri dari 3
permainan bolavoli.
judul
SMP
Pengaruh
dalam
pemanasan
penelitian
menggunakan
ini
teknik
peneliti Random
menggunakan permainan kecil untuk
Sampling”. Subjek yang diambil
meningkatkan minat siswa mengikuti
hanya 2 kelas yang berjumlah 50
mata pelajaran pendidikan jasmani
siswa, dengan rincian kelas VIII C
pada materi bola voli pada siswa kelas
sebagai
VIII SMPN 2 Ngadiluwih “.
dengan jumlah 26 siswa. Sedangkan
II.
kelas VIII B sebagai kelompok
METODE PENELITIAN Metode
yang
digunakan
kelompok
eksperimen
kontrol dengan jumlah 24 siswa.
dalam penelitian ini adalah metode eksperimen,
untuk
memperoleh
III.
HASIL DAN KESIMPULAN Dalam pembahasan ini akan
data yang sesuai dengan tujuan menguraikan hasil penelitian tentang penelitian.
Teknik
eksperimen peningkatkan minat siswa mengikuti
adalah metode yang memberikan mata pelajaran pendidikan jasmani dan menggunakan suatu gejala pada materi bolavoli menggunakan yang
disebut
latihan
atau permainan kecil saat pemanasan pada
percobaan.. Dalam penelitian ini siswa SMP Negeri 2 Ngadiluwih. peneliti
menggunakan
desain Dalam
kegiatan
pembelajaran
di
randomized control group pre-test sekolah, minat belajar merupakan salah post-test design. Populasi dalam satu komponen yang sangat penting penelitian ini adalah semua siswa dalam pencapaian sebuah tujuan hasil
Winda Putri Dewanti | 11.1.01.09.1129 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
belajar yang diinginkan. Oleh sebab itu
Pers Me enta an se Diff Peni ere ngka nce tan (%)
guru dituntut untuk dapat meningkatkan minat siswa demi kelancaran dalam mencapai
tujuan
pembelajaran
Kelompok
di
sekolah. Pemberian pemanasan dalam
Eks peri men
pendidikan jasmani yang tepat, tidak lepas dari bagaimana pemahaman guru tentang kurikulum yang berlaku dan dapat melaksanakanya dengan efektif dan efisien sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan tempat mengajar. Sehingga
pemanasan
yang
Ant ar Kel omp ok
dipilih
merupakan pemanasan yang benarbenar sesuai dengan karakteristik siswa dan kondisi sekolah. Sesuai
Kon trol
rumusan
masalah, tujuan penelitian dan hasil
13, 77
10,9 7%
5,7 5
4,64 %
8,0 2
1 Sig 2, nifi 7 kan 7 3, Sig 3 nifi 9 kan 2 4, 0 1
-
Sig nifi kan
Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat dikatakan bahwa hasil analisis uji t Paired Sample t-test (uji beda untuk sampel
dengan
Pretest Post -test Pretest Post -test Eks peri men Kon trol
U Ketera ji ngan t
berpasangan)
dan
uji
Independent Sample t–test (uji beda antar kelompok) didapatkan :
penelitian tentang meningkatkan minat a. Kelompok eksperimen (pemanasan siswa
mengikuti
pembelajaran permainan kecil), hasil uji hipotesis
permainan
bolavoli
menggunakan menyatakan
terdapat
perbedaan
permainan kecil dalam pemanasan yang signifikan antara rata-rata pada siswa SMP Negeri 2 Ngadiluwih: minat siswa sebelum dan sesudah Tabel 4.5 : Perbandingan Minat Siswa Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Winda Putri Dewanti | 11.1.01.09.1129 FKIP – Penjaskesrek
menerima
pembelajaran
menggunakan
dengan
pemanasan
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
permainan pemberian
kecil.
lebih besar dari pada kelompok
dengan
kontrol. Untuk lebih jelasnya dapat
pemanasan
dilihat pada gambar grafik di bawah
pembelajaran
menggunakan permainan
Sehingga
kecil
dapat
ini:
meningkatkan minat siswa sebesar
b. Kelompok
kontrol,
hasil
hipotesis
menyatakan
uji
terdapat
Persentase Peningkatan
10,97%.
Series1
Peningkatan Minat Siswa Eksperi Kelompok Eksperimen dan men Kelompok Kontrol 10.97% Series1 Kontrol 4.64% Kelompok
perbedaan yang signifikan antara rata-rata minat siswa sebelum dan
Grafik 4.1 : Peningkatan Minat
sesudah menerima pembelajaran.
Siswa Kelompok Eksperimen dan
Sehingga kelompok
pembelajaran kontrol
Kelompok Kontrol
pada
hanya
Hasil perbandingan diatas
dapat
meningkatkan hasil belajar lompat
menunjukan
jauh siswa sebesar 4,64%.
permainan kecil dalam pemanasan
c. Hasil uji beda antar kelompok menunjukan
bahwa
terdapat
pada
bahwa
kelompok
pemberian
eksperimen
memberikan peningkatan yang lebih
perbedaan yang signifikan antara
baik dan signifikan
minat siswa kelompok eksperimen
kelompok kontrol terhadap minat
(pemanasan permainan kecil) dan
siswa
kelompok
kontrol.
permainan bolavoli pada siswa kelas
persentase
peningkatan
menunjukan
bahwa
Dari
nilai
rata-rata
mengikuti
dari
pada
pembelajaran
VIII SMP Negeri 2 Ngadiluwih
kelompok
eksperimen (pemanasan permainan kecil) mempunyai peningkatan yang
Winda Putri Dewanti | 11.1.01.09.1129 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
IV. DAFTAR PUSTAKA Alter, Michael J. 1996. 300 Teknik Peregangan Olahraga. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Maksum, A. 2008. Metodologi Penelitian dalam Olahraga. Surabaya : Unesa University Press.
Alwi, Hasan, dkk. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi-3. Jakarta : Balai Pustaka.
Nadisah. 1992. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Edisi VI. Jakarta : Rineka Cipta.
Nurhasan, dkk. 2005. Petunjuk Praktis Pendidikan Jasmani. Surabaya : Unesa University Press.
Hurlock, Elizabeth, B. 1978. Perkembangan Anak. Edisi keenam. Jakarta : Erlangga.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
Husdarta dan Saputra, Yudha M. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika.Bandung : Tarsito.
Irsyada, Machfud. 2000. Bola Voli. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III.
Suherman, Adang. 2000. Dasar-Dasar Penjaskes. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Soemitro. 1992. Permainan Kecil. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Iskandar dan Kosasih, Engkos. 1986. Laihan Peregangan. Jakarta : Akademika Presindo.
Viera, Barbara L dan Ferguson, Bonnie Jill. 2004. Bola Voli Tingkat Pemula. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Iskandar, dkk. 1995. Belajar dan Pembelajaran. Surabaya : Universty Press IKIP Surabaya.
Winataputra, Udin S. dan Rosita, Tita. 1994 Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Departemen Pendidikan dan kebudayaan.
Jalius. 2009. Pengertian Konvensional. Online. (http://jalius12.wordpress.com/ 2009/10/06/konvensional/. Diakses 12 januari 2011). Lutan, Rusli. 2000. Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Yunus, M. 1992. Olahraga Pilihan Bolavoli. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. .
Maksum, A. 2007. Stastik dalam Olah Raga. Surabaya : Unesa University Press.
Winda Putri Dewanti | 11.1.01.09.1129 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 10||