PERBEDAAN PROPORSI LEBAR GIGI ANTERIOR RAHANG ATAS DENGAN KONSEP GOLDEN PROPORTION DAN KONSEP RECURRING ESTHETIC DENTAL (RED) PROPORTION PADA MAHASISWA FKG USU ANGKATAN 2010-2013
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi
Oleh: FERIANNY PRIMA NIM : 100600036
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014
Universitas Sumatera Utara
Fakultas Kedokteran Gigi Departemen Prostodonsia Tahun 2014
Ferianny Prima Perbedaan Proporsi Lebar Gigi Anterior Rahang Atas dengan Konsep Golden Proportion dan Konsep Recurring Esthetic Dental (RED) Proportion pada Mahasiswa FKG USU Angkatan 2010-2013 xv + 72 halaman Salah satu aspek terpenting dalam estetika kedokteran gigi adalah menciptakan proporsi yang harmonis antara lebar gigi-geligi anterior rahang atas dalam penyusunan anasir gigitiruan. Konsep golden proportion dan konsep Recurring Esthetic Dental (RED) proportion adalah konsep estetis yang diperkenalkan dalam bidang estetika kedokteran gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan antara proporsi lebar gigi anterior rahang atas dengan konsep golden proportion dan konsep RED proportion pada mahasiswa FKG USU Angkatan 2010-2013 berdasarkan suku dan jenis kelamin. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Indonesia FKG USU angkatan 2010-2013 yang memenuhi kriteria dengan metode pemilihan sampel purposive sampling. Jumlah sampel yang memenuhi kriteria adalah 63 sampel; terdiri dari 23 orang suku Deutro Melayu (8 orang pria dan 15 orang wanita), 21 orang suku Proto Melayu (5 orang pria dan 16 orang wanita) dan 19 orang suku Tionghoa (9 orang pria dan 10 orang wanita). Rata- rata proporsi lebar
Universitas Sumatera Utara
insisivus lateralis terhadap insisivus sentralis kanan dan kiri antara pria dan wanita suku Deutro Melayu adalah 0,70 dan 0,72, antara pria dan wanita suku Proto Melayu adalah sama, yaitu 0,72, antara pria dan wanita suku Tionghoa adalah 0,69 dan 0,70. Rata- rata proporsi lebar kaninus terhadap insisivus lateralis kanan dan kiri pada pria suku Deutro Melayu adalah sama, yaitu 0,85, pada wanita suku Deutro Melayu secara berurutan, yaitu 0,82 dan 0,81, pada pria suku Proto Melayu adalah sama, yaitu 0,82, pada wanita suku Proto Melayu secara berurutan, yaitu 0,83 dan 0,82, pada pria suku Tionghoa adalah sama, yaitu 0,86, pada wanita suku Tionghoa secara berurutan, yaitu 0,81 dan 0,82. Terdapat perbedaan yang signifikan (p< 0,05) antara kedua proporsi dengan konsep golden proportion untuk setiap suku dan jenis kelamin. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p> 0,05) antara proporsi lebar insisivus lateralis terhadap insisivus sentralis rahang atas dengan konsep RED proportion untuk setiap suku dan jenis kelamin. Terdapat perbedaan yang signifikan (p< 0,05) antara proporsi lebar kaninus terhadap insisivus lateralis rahang atas dengan konsep RED proportion untuk setiap suku dan jenis kelamin. Terdapat perbedaan yang signifikan (p< 0,05) antara proporsi lebar insisivus lateralis terhadap insisivus sentralis dengan proporsi lebar kaninus terhadap insisivus lateralis rahang atas untuk setiap suku dan jenis kelamin. Kesimpulan hasil penelitian ini menunjukkan tidak ditemukannya konsep rasio berulang, yaitu konsep dasar yang digunakan dalam konsep golden proportion dan konsep RED proportion, pada mahasiswa FKG USU angkatan 2010-2013 berdasarkan suku dan jenis kelamin. Hasil rata- rata proporsi lebar insisivus lateralis terhadap insisivus untuk setiap suku dan jenis kelamin lebih besar dari konsep golden proportion (0,62). Untuk pria suku Deutro Melayu dan wanita suku Tionghoa, rata-
Universitas Sumatera Utara
rata proporsi lebar insisivus lateralis terhadap insisivus sentralis sesuai dengan konsep RED proportion (0,70). Hasil rata- rata proporsi lebar kaninus terhadap insisivus lateralis untuk setiap suku dan jenis kelamin lebih besar dari konsep golden proportion maupun konsep RED proportion. Daftar rujukan : 48 (1993-2013)
Universitas Sumatera Utara
PERBEDAAN PROPORSI LEBAR GIGI ANTERIOR RAHANG ATAS DENGAN KONSEP GOLDEN PROPORTION DAN KONSEP RECURRING ESTHETIC DENTAL (RED) PROPORTION PADA MAHASISWA FKG USU ANGKATAN 2010-2013
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi
Oleh: FERIANNY PRIMA NIM : 100600036
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014
Universitas Sumatera Utara
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Skirpsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan tim penguji skripsi
Medan, 28 April 2014
Pembimbing :
Tanda Tangan
Prof. Haslinda Z Tamin, drg., M.Kes., Sp.Pros (K) NIP. 19540504 198003 2 001
Universitas Sumatera Utara
TIM PENGUJI SKRIPSI
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji Pada tanggal 28 April 2014
TIM PENGUJI
KETUA
: Syafrinani, drg., Sp. Pros (K)
ANGGOTA
: 1. Prof. Haslinda Z. Tamin, drg., M.Kes., Sp.Pros (K) 2. Ariyani, drg., MDSc 3. Putri Welda Utami Ritonga, drg., MDS
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi ini telah selesai disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi pada Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada orang tua tercinta yaitu Ayahanda (Rusli Salim) dan Ibunda (Ong Bie Hui), almarhumah nenek tercinta (Ng Kim Sun), abang-abang dan kakak-kakak tercinta (Cipta Salim, Rudy Halim, Celia Lim, dan Ida Lim) serta sahabat terdekat terbaik (Yuswandy) yang telah memberikan kasih sayang yang tidak terbalas, doa, semangat dan dukungan baik moral maupun materi kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan pendidikan ini. Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah banyak mendapat pengarahan serta bimbingan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat disusun dengan baik. Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besanya kepada: 1. Prof Haslinda Z. Tamin, drg., M.Kes., Sp.Pros (K) selaku dosen pembimbing penulis dalam penulisan skripsi ini sekaligus Koordinator Skripsi yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan pengarahan serta dorongan dan semangat kepada penulis selama penulisan skripsi ini hingga selesai. 2. Prof. Nazruddin, drg., Ph.D., C.Ort, Sp. Ort. selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. 3. Syafrinani, drg, Sp.Pros (K) selaku Ketua Departemen Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, ketua tim penguji skripsi yang telah memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini serta sebagai penasehat akademik yang telah memberikan motivasi dan bantuan selama masa pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
iv Universitas Sumatera Utara
4. Ariyani, drg., MDSc dan Putri Welda Utami Ritonga, drg., MDSc selaku anggota tim penguji yang telah memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Seluruh staf pengajar serta pegawai Departemen Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara atas bantuan dan motivasi sehingga skripsi ini berjalan dengan lancar. 6. Maya Fitria, SKM., M.Kes selaku staf pengajar di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara atas bantuannya kepada penulis dalam analisis statistik. 7. Sahabat-sahabat tersayang penulis: Fajarini, Mega Waty Kusuma, Cindy Lie, Jessalyn, Shelly. 8. Sahabat-sahabat penulis : Wilson, Kelvin Gohan, Vincent Gomulia, Sondi Indriste, serta seluruh teman-teman angkatan 2010, senior : Jennifer Lie, Steven Tiopan, William Wijaya, Calvin Huang, Witta Andriany serta senior dan junior yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu atas bantuan, dukungan moral, dan doa yang telah diberikan kepada penulis selama ini. 9. Teman-Teman seperjuangan yang melaksanakan penulisan skripsi di Departemen Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara: Wennie Fransisca, Winnie Neormansyah, Sunny Chailes, Dendy Dwi Rizki, Jack Loo, Dresiani Mareti, Vincent Gomulia, Nurul Rahmy, Indah Permata Sari, Khairina Atyqa, Haifa Izzatur, Fany Yunita Sumartin, Gustrigiani, Vicky Amalia dan para senior PPDGS Prostodonsia atas dukungan dan bantuannya selama pengerjaan skripsi. 10. Mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, khususnya angkatan 2010-2013 yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk mengikuti seleksi dan bersedia menjadi subjek penelitian demi tercapainya keberhasilan skripsi ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas kebaikan dan memberikan kemudahan kepada kita. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu penulis memohon maaf yang sebesarv Universitas Sumatera Utara
besarnya apabila terdapat kesalahan selama penyusunan skripsi ini. Dengan kerendahan hati penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan pikiran yang berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Medan, 28 April 2014 Penulis,
(Ferianny Prima) 100600036
vi Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL………………………………………………………… HALAMAN PERSETUJUAN.……………………………………………… HALAMAN TIM PENGUJI SKRIPSI……………………………………… KATA PENGANTAR………………………………………………………..
iv
DAFTAR ISI ………………………………………………………………....
vii
DAFTAR TABEL….…………………………………………………………
xi
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………
xiii
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………
xv
BAB 1
BAB 2
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ………………………………………………. 1.2 Permasalahan ………………………………………………… 1.3 Rumusan Masalah ………………………………………….... 1.4 Tujuan Penelitian …………………………………………….. 1.5 Manfaat Penelitian …………………………………………… 1.5.1 Manfaat Teoritis ……………………………………….. 1.5.2 Manfaat Praktis ………………………………………... TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Golden Proportion…………………………………… 2.1.1 Pengertian ....................................................................... 2.1.2 Perkembangan ................................................................ 2.1.3 Alat ……………………................................................. 2.1.4 Penggunaan...................................................................... 2.1.4.1 Golden Proportion pada Wajah………………... 2.1.4.2 Golden Proportion pada Gigi Anterior………… 2.1.4.2.1 Proporsi Lebar Insisivus Sentralis, Insisivus Lateralis, dan Kaninus Rahang Atas……………………….. .
1 5 6 6 7 7 7
8 8 9 10 13 13 13
13
vii Universitas Sumatera Utara
2.2
2.3
2.4 2.5 2.6 BAB 3
2.1.4.2.2 Proporsi Lebar Gigi Anterior Rahang Atas dan Empat Gigi Anterior Rahang Bawah …………………… ................ 2.1.4.2.3 Proporsi Panjang dan Lebar Kedua Insisivus Sentralis Rahang Atas........ 2.1.4.2.4 Proporsi Lebar Delapan Gigi Segmen Estetik Anterior Rahang Atas terhadap Lebar Senyum…………….. Konsep RED Proportion............................................................ 2.2.1 Pengertian ....................................................................... 2.2.2 Perkembangan ………………………………................. 2.2.3 Alat .................................................................................. 2.2.4 Penggunaan ..................................................................... Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Konsep Golden Proportion dan Konsep RED Proportion................................. 2.3.1 Ras .................................................................................. 2.3.1.1 Mongoloid ......................................................... 2.3.1.2 Kaukasoid ……………………………….......... 2.3.1.3 Negroid ……………………………………...... 2.3.2 Jenis Kelamin .................................................................. Landasan Teori ……………………………………………...... Kerangka Konsep …………………………………………...... Hipotesis Penelitian ……………………………………….......
METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian ................................................................ 3.2 Populasi Penelitian .................................................................... 3.3 Sampel Penelitian …………………………………………….. 3.3.1 Kriteria Sampel ..................................................... 3.2.2 Besar Sampel ………….................................................. 3.4 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian ........................... 3.4.1 Variabel Penelitian ......................................................... 3.4.1.1 Variabel Bebas .................................................. 3.4.1.2 Variabel Terikat ................................................ 3.4.1.3 Variabel Terkendali .......................................... 3.4.1.4 Variabel Tidak Terkendali ................................ 3.4.2 Definisi Operasional ....................................................... 3.5 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 3.5.1 Tempat Penelitian ........................................................... 3.5.2 Waktu Penelitian ............................................................ 3.6 Alat dan Bahan Penelitian......................................................... 3.5.1 Alat Penelitian ............................................................... 3.5.2 Bahan Penelitian ............................................................ 3.7 Cara Penelitian .......................................................................... 3.7.1 Surat dari Fakultas Kedokteran Gigi USU……………..
14 15
16 16 16 18 19 22 23 23 23 24 25 26 27 28 29
30 30 30 30 31 31 31 31 31 32 32 32 35 35 35 35 35 36 36 36
viii Universitas Sumatera Utara
3.7.2 3.7.3 3.7.4 3.7.5
Ethical Clearance..…...................................................... Pemilihan Sampel……………………………………… Informed Consent……………………………………… Pengambilan Foto Proporsi Lebar Gigi Anterior Rahang Atas .................................................................. 3.7.6 Pengukuran Proporsi Lebar Gigi Anterior Rahang Atas 3.8 Analisis Data ............................................................................ 3.9 Kerangka Operasional ……………………………………….. BAB 4
BAB 5
HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Sampel…………………………………………… 4.2 Proporsi Lebar Insisivus Lateralis terhadap Insisivus Sentralis dan Proporsi Lebar Kaninus terhadap Insisivus Lateralis Rahang Atas pada Mahasiswa FKG USU Angkatan 2010-2013 Berdasarkan Suku dan Jenis Kelamin……....................... .......... 4.3 Perbedaan Proporsi Lebar Insisivus Lateralis terhadap Insisivus Sentralis dan Proporsi Lebar Kaninus terhadap Insisivus Lateralis Rahang Atas dengan Konsep Golden Proportion pada Mahasiswa FKG USU Angkatan 2010-2013 Berdasarkan Suku dan Jenis Kelamin ....................................................................... 4.4 Perbedaan Proporsi Lebar Insisivus Lateralis terhadap Insisivus Sentralis dan Proporsi Lebar Kaninus terhadap Insisivus Lateralis Rahang Atas dengan Konsep RED Proportion pada Mahasiswa FKG USU Angkatan 2010-2013 Berdasarkan Suku dan Jenis Kelamin ....................................................................... 4.5 Perbedaan Proporsi Lebar Insisivus Lateralis terhadap Insisivus Sentralis dengan Proporsi Lebar Kaninus terhadap Insisivus Lateralis Rahang Atas pada Mahasiswa FKG USU Angkatan 2010-2013 Berdasarkan Suku dan Jenis Kelamin....................... PEMBAHASAN 5.1 Rancangan Penelitian dan Karakteristik Sampel………………. 5.2 Proporsi Lebar Insisivus Lateralis terhadap Insisivus Sentralis dan Proporsi Lebar Kaninus terhadap Insisivus Lateralis Rahang Atas pada Mahasiswa FKG USU Angkatan 2010-2013 Berdasarkan Suku dan Jenis Kelamin…….................................. 5.3 Perbedaan Proporsi Lebar Insisivus Lateralis terhadap Insisivus Sentralis dan Proporsi Lebar Kaninus terhadap Insisivus Lateralis Rahang Atas dengan Konsep Golden Proportion pada Mahasiswa FKG USU Angkatan 2010-2013 Berdasarkan Suku dan Jenis Kelamin ....................................................................... 5.4 Perbedaan Proporsi Lebar Insisivus Lateralis terhadap Insisivus Sentralis dan Proporsi Lebar Kaninus terhadap Insisivus Lateralis Rahang Atas dengan Konsep RED Proportion pada
36 37 37 37 38 39 40
41
41
45
48
50
52
53
56
ix Universitas Sumatera Utara
Mahasiswa FKG USU Angkatan 2010-2013 Berdasarkan Suku dan Jenis Kelamin ....................................................................... 5.5 Perbedaan Proporsi Lebar Insisivus Lateralis terhadap Insisivus Sentralis dengan Proporsi Lebar Kaninus terhadap Insisivus Lateralis Rahang Atas pada Mahasiswa FKG USU Angkatan 2010-2013 Berdasarkan Suku dan Jenis Kelamin.......................
62
KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan……………………………………………………… 6.2 Saran……………………………………………………………..
65 66
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….......
68
BAB 6
60
LAMPIRAN
x Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Tabel 1
Halaman Penentuan RED proportion dan lebar gigi anterior berdasarkan panjang gigi yang berbeda ...............................................................
21
Penentuan RED Proportion dan lebar gigi anterior berdasarkan jarak interkaninus dan panjang gigi insisivus sentralis rahang atas .
21
3
Definisi Operasional Variabel Bebas ...............................................
32
4
Definisi Operasional Variabel Terikat .............................................
33
5
Definisi Operasional Variabel Terkendali ........................................
34
6
Definisi Operasional Variabel Tidak Terkendali .............................
35
7
Distribusi jumlah sampel yang memenuhi kriteria pada mahasiswa Indonesia FKG USU angkatan 2010-2013 berdasarkan suku dan jenis kelamin .....................................................................
41
Proporsi lebar insisivus lateralis terhadap insisivus sentralis rahang atas pada mahasiswa Indonesia FKG USU angkatan 20102013 berdasarkan suku dan jenis kelamin ........................................
43
Proporsi lebar kaninus terhadap insisivus lateralis rahang atas pada mahasiswa Indonesia FKG USU angkatan 2010-2013 berdasarkan suku dan jenis kelamin .................................................
45
Perbedaan proporsi lebar insisivus lateralis terhadap insisivus sentralis rahang atas dengan konsep golden proportion pada mahasiswa Indonesia FKG USU angkatan 2010-2013 berdasarkan suku dan jenis kelamin .....................................................................
46
Perbedaan proporsi lebar kaninus terhadap insisivus lateralis rahang atas dengan konsep golden proportion pada mahasiswa Indonesia FKG USU angkatan 2010-2013 berdasarkan suku dan jenis kelamin ....................................................................................
47
2
8
9
10
11
xi Universitas Sumatera Utara
12
13
14
Perbedaan proporsi lebar insisivus lateralis terhadap insisivus sentralis rahang atas dengan konsep RED proportion pada mahasiswa Indonesia FKG USU angkatan 2010-2013 berdasarkan suku dan jenis kelamin .....................................................................
49
Perbedaan proporsi lebar kaninus terhadap insisivus lateralis rahang atas dengan konsep RED proportion pada mahasiswa FKG USU angkatan 2010-2013 berdasarkan suku dan jenis kelamin ......
50
Perbedaan proporsi lebar insisivus lateralis terhadap insisivus sentralis dengan proporsi lebar kaninus terhadap insisivus lateralis pada mahasiswa Indonesia FKG USU angkatan 2010-2013 berdasarkan suku dan jenis kelamin .................................................
51
xii Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
1
Konsep golden proportion ............................................................
8
2
Komponen golden ruler ...............................................................
11
3
Golden ruler .................................................................................
11
4
Penggunaan konsep golden proportion pada wajah .....................
13
5
Proporsi delapan gigi segmen estetik anterior rahang atas berada dalam konsep golden proportion terhadap satu sama lain jika dilihat dari depan ..........................................................................
14
Proporsi lebar gigi anterior rahang atas dan empat gigi anterior rahang bawah ................................................................................
15
7
Proporsi panjang dan lebar kedua insisivus sentralis rahang atas
15
8
Grid golden proportion menggambarkan bahwa gigi-geligi tersebut sesuai dengan konsep golden proportion........................
16
9
Aturan RED proportion ................................................................
17
10
Penggunaan konsep RED proportion ...........................................
18
11
Boley gauge untuk mengukur dimensi yang sama pada foto (a) dan pada model (b) .......................................................................
20
Menghitung lebar insisivus sentralis dengan lebar frontal 6 gigi anterior rahang atas dan konsep RED proportion. .......................
22
13
Ras Mongoloid .............................................................................
24
14
Ras Kaukasoid ..............................................................................
25
15
Ras Negroid ..................................................................................
26
16
Alat penelitian ..............................................................................
36
6
12
xiii Universitas Sumatera Utara
17
Cara pengambilan foto..................................................................
38
18
Pengukuran lebar gigi insisivus sentralis, lateralis, dan kaninus rahang atas. ...................................................................................
39
Bentuk lengkung gigi dan rahang yang relatif lebih sempit dan mengikuti konsep golden proportion ...........................................
59
Bentuk lengkung gigi dan rahang yang relatif lebih lebar dibuat secara digital dari gambar yang sama digunakan pada gambar 20 dengan ukuran lebar mesiodistal gigi sama besar dan mengikuti konsep RED proportion...............................................
59
19
20
xiv Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lembar kuesioner
2
Lembar penjelasan kepada calon subjek penelitian
3
Lembar persetujuan setelah penjelasan (informed consent)
4
Ethical clearance
5
Hasil pengukuran
6
Hasil uji analisis statistik
xv Universitas Sumatera Utara