HUBUNGAN TINGKAT PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS TARBIYAH JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANGKATAN 2009 IAIN WALISONGO SEMARANG TAHUN AKADEMIK 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam
Oleh : Siti Zumaroh NIM : 073111147
FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011
PERNYATAAN KEASLIAN Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama NIM Jurusan/ Program Studi
: Siti Zumaroh : 073111147 : Pendidikan Agama Islam
menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian / karya saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.
Semarang, 21 Nopember 2011 Saya yang menyatakan ,
Siti Zumaroh NIM : 073111147
ii
iii
iv
v
ABSTRAK Judul : Hubungan Tingkat Pemanfaatan Perpustakaan dan Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/2011 Penulis : Siti Zumaroh NIM : 073111147 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana Tingkat Pemanfaatan Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Bagi Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 Tahun Akademik 2010/ 2011 (2) Bagaimana Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/ 2011 (3) Apakah ada hubungan antara Pemanfaatan Perpustakaan dan Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/ 2011 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/2011 yang berjumlah 121 mahasiswa. Sampel penelitian diambil berdasarkan teknik random sampling, dengan jumlah populasi 121 mahasiswa diambil 60% menjadi 75 mahasiswa, sehingga seluruh mahasiswa PAI angkatan 2009 mempunyai kesempatan untuk menjadi sampel penelitian. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari pemanfaatan perpustakaan sebagai variabel bebas dan prestasi belajar sebagai variabel terikat. Metode pengumpulan data menggunakan angket, dokumentasi dan observasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase dan analisis korelasi product moment. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian diketahui bahwa, variabel X (tingkat pemanfaatan perpustakaan) menempati sedang, dengan nilai mean 103 pada interval 97-106 dan variabel Y (prestasi belajar mahasiswa) menempati kategori cukup, dengan nilai mean 3.45 pada interval 3.40-3.51. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara tingkat pemanfaatan perpustakaan dan prestasi belajar mahasiswa. Berdasarkan pada analisis kuantitatif dari hasil penelitian menunjukan bahwa dilihat nilai r observasi adalah 0.376 berada di atas r tabel batas penolakan 5% sebesar 0.227, dengan kata lain 0.376 > 0.227. Dengan demikian hasilnya dinyatakan signifikan dan hipotesis yang diajukan diterima.
vi
TRANSLITERASI ARAB-LATIN Penulisan transliterasi huruf-huruf Arab Latin dalam skripsi ini berpedoman pada SKB Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor: 158/1987 dan Nomor: 0543b/U/1987. Penyimpangan penulisan kata sandang [al-] disengaja secara konsisten supaya sesuai teks Arabnya. a ṭ ا ط
ب
b
ظ
ẓ
ت
t
ع
‘
ث
ṡ
غ
g
ج
j
ف
f
ح
ḥ
ق
q
خ
kh
ك
k
د
d
ل
l
ذ
ż
م
m
ر
r
ن
n
ز
z
و
w
س
s
h
ش
sy
ء
᾿
ص
ṣ
ي
y
ض
ḍ
Bacaan Madd: ā
= a panjang
ī ū
= i panjang = u panjang
Bacaan Diftong:
َْاو َاي
vii
= au = a
KATA PENGANTAR Bismillahirahmanirrahim Alhamdulillahi rabbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah menganugerahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir akademik dengan baik. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah menjadi suri tauladan bagi kita. Melalui skripsi ini penulis banyak belajar sekaligus memperoleh pengalaman-pengalaman baru secara langsung, yang belum pernah diperoleh sebelumnya. Dan diharapkan pengalaman tersebut dapat bermanfaat di masa yang akan datang. Dengan penuh rasa syukur, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan motivasi dalam proses penyelesaian penulisan skripsi ini, terutama kepada: 1.
Dr. Suja’i, M. Ag. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, yang telah merestui pembahasan skripsi ini.
2.
Nasirudin, M. Ag. Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam, fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.
3.
Drs. Abdurrahman, M. Ag. selaku dosen wali yang senantiasa sabar dalam memberi pengarahan demi kelancaran dalam perkuliahan.
4.
Bapak Ahmad Muthohar, M. Ag. selaku pembimbing I dan Ibu Dra. Ani Hidayati, M.Pd. selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan tenaga ditengah kesibukannya. Terima kasih atas nasihat, motivasi, dan bimbingan yang sungguh tiada ternilai harganya. Mudah-mudahan Allah SWT membalas atas semua kebaikannya.
5.
Bapak dan ibu dosen serta segenap civitas akademik Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.
6.
Segenap keluarga, terutama ayah ibu tercinta (ayahanda H. Jarukhi dan ibunda Hj. Nur Aenah), kakak beserta adik tersayang yang selalu
viii
mencurahkan kasih sayang, perhatian, kesabaran, ketabahan serta untaian do’a yang tulus sepanjang waktu demi keberhasilan penulis. 7.
Staf pengelola perpustakaan baik Fakultas maupun Institut yang telah memberikan pelayanan yang baik ketika penulis membutuhkan bahan rujukan sebagai referensi.
8.
Kepala Perpustakaan Fakultas Tarbiyah yang telah memberikan ijin, bantuan dan kerja samanya kepada penulis dalam melakukan penelitian sehingga terciptanya kelancaran dalam menyelesaikan skripsi ini.
9.
Bapak dan ibu kost yang telah memberikan tempat dan suasana yang nyaman dan menyenangkan serta teman-teman penghuni kos BPI I.32, PNA K.15 dan kos Segaran.
10. Teman-teman seperjuangan yang selalu kompak, PAI Paket D 2007 dan sahabat-sahabatku (Mas Nafi’, Barri, Bang Munir, Dewi, Dillah, Bimta, Intan, Iffa, Mas Faruq, Eko, Mas Anas, Mas Fuad, Padhe Ulum) yang senantiasa menjadi penyemangat penulis. 11. Semua pihak yang mungkin belum dan tidak dapat penulis sebutkan satu persatu karena keterbatasan yang ada. Harapan dan do’a penulis, semoga amal dan jasa baik dari semua pihak dapat menjadi amal baik dan semoga mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum mencapai kesempurnaan dalam makna yang sesungguhnya, akan tetapi penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat , baik bagi penulis maupun bagi pembaca pada umumnya.
Semarang, 21 Nopember 2011 Penulis,
Siti Zumaroh NIM. 073111147
ix
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL..................................................................................................
i
PERNYATAAN KEASLIAN....................................................................................
ii
PENGESAHAN .........................................................................................................
iii
NOTA PEMBIMBING ..............................................................................................
iv
ABSTRAK .................................................................................................................
vi
TRANSLITERASI .....................................................................................................
vii
KATA PENGANTAR ...............................................................................................
viii
DAFTAR ISI ..............................................................................................................
x
BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .......................................................................
1
B. Rumusan Masalah .................................................................................
4
C. Tujuan Penelitian ..................................................................................
4
D. Manfaat penelitian ................................................................................
5
BAB II : LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka ......................................................................................
6
B. Kerangka Teoritik .................................................................................
7
1. Perpustakaan .........................................................................................
7
a. Definisi Perpustakaan.......................................................................
7
b. Jenis-jenis perpustakaan ...................................................................
9
c. Perpustakaan Perguruan Tinggi .......................................................
14
d. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi ........................
15
e. Koleksi perpustakaan .......................................................................
17
f. Pemanfaatan perpustakaan ...............................................................
19
2. Prestasi Belajar .....................................................................................
26
a. Pengertian Prestasi Belajar...............................................................
26
b. Tujuan Belajar ..................................................................................
30
c. Prinsip-prinsip Belajar .....................................................................
32
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar .......................
33
3. Hubungan Antara Pemanfaatan Perpustakaan dan Prestasi Belajar .....
35
x
C. Hipotesis ...............................................................................................
37
BAB III : METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian .....................................................................................
38
B. Waktu dan Tempat Penelitian ...............................................................
38
C. Populasi penelitian ................................................................................
38
D. Sampel ..................................................................................................
39
E. Variabel dan Indikator Penelitian .........................................................
39
F. Metode Pengumpulan Data ...................................................................
41
G. Metode Analisis Data............................................................................
44
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang 1. Sejarah Singkat Berdirinya Perpustakaan Fakultas Tarbiyah ...............
46
2. Visi, Misi dan Tujuan Perpustakaan Fakultas Tarbiyah .......................
47
3. Struktur Organisasi Perpustakaan Fakultas Tarbiyah ...........................
48
4. Sarana Prasarana Perpustakaan Fakultas Tarbiyah ...............................
48
5. Koleksi Buku Perpustakaan Fakultas Tarbiyah ....................................
49
B. Deskriptif Data Hasil Penelitian 1. Analisis Pendahuluan ............................................................................
51
2. Analisis Uji Hipotesis ...........................................................................
60
3. Analisis Lanjut ......................................................................................
64
BAB V : SIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP A. Simpulan ...............................................................................................
66
B. Saran .....................................................................................................
67
C. Penutup .................................................................................................
67
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1
Kisi-kisi instrumen angket, Hlm. 42
Tabel 4.1
Fasilitas Perpustakaan Semarang, Hlm. 49
Tabel 4.2
Koleksi Buku Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, Hlm. 50
Tabel 4.3
Hasil Angket Pemanfaatan Perpustakaan Fakultas Tarbiyah, Hlm. 51
Tabel 4.4
Interval Nilai dan rata-rata skor Pemanfaatan Perpustakaan Fakultas Tarbiyah, Hlm.53
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Skor Data X (Pemanfaatan Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/2011), Hlm. 54
Tabel 4.6
Kualitas Variabel Pemanfaatan Perpustakaan Fakultas Tarbiyah, Hlm. 54
Tabel 4.7
Data Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/2011, Hlm. 56
Tabel 4.8
Interval Nilai dan rata-rata Nilai Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/2011, Hlm. 58
Tabel 4.9
Distribusi Frekuensi Skor Data Y (Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/2011), Hlm. 59
Tabel 4.10
Kualitas Variabel Prestasi Belajar Mahasiswa, Hlm. 59
Tabel 4.11
Koefisien Korelasi antara Variabel X (Pemanfaatan Perpustakaan) dan Y (Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/2011), Hlm. 61
Fakultas
xii
Tarbiyah
IAIN Walisongo
DAFTAR GAMBAR Gambar 4.1
Diagram Pie Pemanfaatan Perpustakaan, Hlm. 55
Gambar 4.2
Diagram Pie Prestasi Belajar, Hlm 60
Gambar 4.3
Diagram Line Korelasi Antara Pemanfaatan Perpustakaan dan Prestasi Belajar Mahasiswa, Hlm. 65
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Angket Pemanfaatan Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/2011
Lampiran 2
Data Hasil Perhitungan Angket Pemanfaatan Perpustakaan Fakultas Tarbiyah
Lampiran 3
Data Hasil Perhitungan SPSS Laboratorium Komputer
Lampiran 4
Tabel Nilai Korelasi Product Moment
Lampiran 5
Surat Penunjukan Pembimbing
Lampiran 6
Surat Permohonan Izin Riset
Lampiran 7
Surat Keterangan Penelitian
Lampiran 8
Surat Keterangan Ko Kurikuler
Lampiran 9
Tanskrip Ko Kurikuler
Lampiran 10
SKK PASSKA Institut
Lampiran 11
SKK PASSKA Fakultas Tarbiyah
Lampiran 12
Piagam KKN
Lampiran 13
Daftar Riwayat Hidup
xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang pesat sekarang ini, dan membawa berbagai dampak kemajuan di berbagai bidang kehidupan. Untuk dapat mengikuti dan meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut, diperlukan adanya sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan merupakan faktor utama dalam usaha menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, karena pendidikan sangat berperan dalam membentuk pribadi manusia. Pendidikan Tinggi adalah jenjang tertinggi pada jalur pendidikan persekolahan dengan tugas dan kewenangan untuk menyelenggarakan program pendidikan akademik dan profesional. Pendidikan akademik adalah program pendidikan yang diarahkan terutama pada pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni. Sedangkan pendidikan profesional adalah program pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu. Untuk mencapai tujuan yang telah digariskan dalam Tri Dharma Pendidikan Tinggi yaitu peningkatan mutu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pendidikan Tinggi harus berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan lingkungan kampus yang mendukung ke arah pencapaian tersebut. Salah satu diantaranya adalah pemanfaatan pendukung penggerak kurikulum yaitu perpustakaan. Keberadaan perpustakaan di suatu lembaga pendidikan adalah sangat penting. Ibarat tubuh manusia, perpustakaan adalah organ jantung yang bertugas memompa darah ke seluruh tubuh. Perpustakaan merupakan salah satu bentuk perwujudan dari usaha pemerintah dalam penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang lebih memadai demi terciptanya tujuan pendidikan di Indonesia. Perpustakaan berfungsi sebagai pusat sistem belajar mengajar bagi sivitas akademika perguruan tinggi yang bersangkutan sehingga menghasilkan lulusan yang bermutu tinggi, sebagai tempat terselenggaranya penelitian bagi
1
sivitas akademika perguruan tinggi sehingga ilmu pengetahuan dan teknologi dapat berkembang dengan baik, sebagai sarana untuk kerjasama dengan pihakpihak
luar
perguruan
tinggi
dalam
pengumpulan,
pengolahan
serta
penyebarluasan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi, sebagai sarana untuk mengakses informasi baik di dalam kampus maupun luar kampus, bahkan luar negeri, juga sebagai sarana untuk pemanfaatan koleksi secara bersama dengan
perpustakaan
lain
penyebaran informasi.
1
sehingga
memperlancar
pencarian
maupun
Fungsi diatas disediakan oleh perpustakaan agar
mahasiswa dapat memanfaatkanya dengan baik. Pemanfaatan perpustakaan oleh mahasiswa sangat erat kaitannya dengan proses perkuliahan yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi. Hal ini karena pola pengajaran yang disebut sebagai keterbukaan informasi untuk memperoleh sebanyak-sebanyaknya ilmu pengetahuan hanya akan terlaksana jika mahasiswa dapat memanfaatkan perpustakaan. Menurut Noerhayati, dosen hanya memberikan kuliah-kuliah secara garis besarnya saja, sedangkan untuk detailnya mahasiswa diminta mengembangkan melalui buku-buku, termasuk buku-buku yang ada di perpustakaan, kemudian mata kuliah itu diseminarkan atau
didiskusikan.2
Sistem
seperti
ini
menjadikan
mahasiswa
harus
memanfaatkan perpustakaan untuk mencari dan menelaah buku-buku yang ada di perpustakaan dalam proses balajarnya. Namun ada juga di kalangan mahasiswa yang tidak memanfaatkan perpustakaan dalam proses belajarnya karena merasa bahwa bahan kuliah yang diberikan oleh dosen sudah mencukupi. Selain itu, kurangnya tugas pengembangan bahan kuliah dan tugas mandiri dari dosen menyebabkan mahasiswa tidak termotivasi untuk pergi berkunjung ke perpustakaan untuk menelaah dan mencari bahan kuliah. Perpustakaan merupakan sumber belajar penting yang ada di lingkungan kampus dan harus dimanfaatkan sepenuhnya oleh mahasiswa. Di IAIN
1
Abdul Rahman Saleh., Fungsi Perpustakaan Kampus dalam Pembinaan Budaya BacaTulis, http://www.scribd.com/doc/16553138/Fungsi-Perpustakaan-Kampus-dalam-PembinaanBudaya-BacaTulis 18 Februari 2011, senin. Jam 11.08 2
Noerhayati, Pengelolaan Perpustakaan Jilid 1 . (Bandung: Offset Alumni, 1987 ), hlm. 72
2
Walisongo Semarang, selain perpustakaan Pusat Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang, juga terdapat perpustakaan Fakultas yang dikelola oleh pihak Fakultas, termasuk perpustakaan Fakultas Tarbiyah. Berbagai fasilitas dan layanan yang tersedia di perpustakaan termasuk bahan literatur, jurnal, majalah, dan hasil-hasil penelitian. Berdasarkan observasi pendahuluan, pada kenyataannya tidak semua mahasiswa memiliki hasil studi dan kemampuan yang sama. Kebanyakan mahasiswa jurusan pendidikan agama Islam mempunyai kebiasaan membaca buku di perpustakaan pada saat membuat laporan dan skripsi, sehingga yang memanfaatkan perpustakaan fakultas hanya mahasiswa tertentu. Hal ini dapat diketahui dengan rata-rata kunjungan ke perpustakaan 7 orang per hari dari 121 mahasiswa jurusan pendidikan agama Islam angkatan 2009/2010. Angka yang ditunjukkan
berdasarkan
observasi
sangatlah
memprihatinkan,
karena
perpustakaan sebagai pusat sumber belajar yang ada di lingkungan jurusan tidak dimanfaatkan sepenuhnya oleh mahasiswa. Bukan hanya mahasiswa saja yang menjadi faktor penyebab malas dan tidak mempunyai minat baca di perpustakaan, tetapi ada faktor lain, misalnya proses pembelajaran yang belum membuat mahasiswa harus mencari buku. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi, antara lain kurangnya buku-buku ilmiah dan rujukan terutama buku-buku terbitan baru akan mengurangi minat mahasiswa untuk memanfaatkan perpustakaan fakultas. Prestasi belajar mahasiswa jurusan pendidikan agama Islam sangat terkait dengan keseriusan belajar, membaca dan menulis. Untuk menunjang tercapainya prestasi belajar yang maksimal, dibutuhkan fasilitas perpustakaan. Sehingga berdasarkan permasalahan atau latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka peneliti berkeinginan untuk mengadakan sebuah penelitian tentang ”Hubungan Tingkat Pemanfaatan Perpustakaan dan Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/ 2011”.
3
B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan permasalahan yang telah dihadapi diatas, maka pada penelitian sikripsi ini peneliti dapat memunculkan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana Tingkat Pemanfaatan Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Bagi Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 Tahun Akademik 2010/ 2011? 2. Bagaimana Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/ 2011? 3. Apakah ada hubungan antara Pemanfaatan Perpustakaan dan Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/ 2011?
C. TUJUAN PENELITIAN Perguruan Tinggi tidak dapat dipisahkan dari proses pemanfaatan perpustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :. 1. Untuk Mengetahui Bagaimana Tingkat Pemanfaatan Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Bagi Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 Tahun Akademik 2010/ 2011 2. Untuk Mengetahui Bagaimana Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/ 2011 3. Untuk Mengetahui Apakah ada hubungan antara Pemanfaatan Perpustakaan dan Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/ 2011
4
D. MANFAAT PENELITIAN Manfaat yang diperoleh dari Penelitian ini: 1. Bagi Institusi a. Sebagai sumbangan pemikiran bagi dunia pendidikan tentang pentingnya perpustakaan. b. Sebagai sumbangan pemikiran bagi Perpustakaan Tarbiyah mengenai pemanfaatan perpustakaan. c. Memberi sumbangan pemikiran bagi para pendidik (dosen) dalam usaha membantu mahasiswa melaksanakan belajar.
2. Bagi Mahasiswa a. Memberi saran-saran yang berguna kepada mahasiswa mengenai pentingnya belajar di perpustakaan untuk meningkatkan prestasi belajar. b. Mengenal serta memanfaatkan layanan belajar yang terdapat di perpustakaan.
5
BAB II LANDASAN TEORI A. KAJIAN PUSTAKA Kajian pustaka merupakan informasi dasar rujukan yang digunakan dalam penelitian ini. Hal ini dimaksud agar tidak terjadi plagiat dan pengulangan dalam penelitian. Berdasarkan survei yang dilakukan, ada beberapa penelitian yang mempunyai relevansi dengan penelitian yang berjudul “Hubungan Tingkat Pemanfaatan Perpustakaan dan Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan Tahun 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/ 2011” Adapun penelitian-penelitian tersebut adalah: 1. Magdalena Iswari, NIM: A.210 050 140. 2009. Jurusan Pendidikan Akuntansi
Fakultas
Keguruan
dan
Ilmu
Pendidikan,
Universitas
Muhammadiyah Surakarta, yang berjudul “Pengaruh Intensitas Pemanfaatan Perpustakaan Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Manajemen Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi FKIP UMS Tahun Ajaran 2008/2009.” Dengan hasil penelitian bahwa intensitas pemanfaatan perpustakaan dan motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar akuntansi manajemen pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun Ajaran 2008/2009.3 2. Zaynatul Millah, 2010. ”Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI Ilmu Sosial (IS) SMA Negeri 1 Rembang Tahun Ajaran 2009/2010.” Hasil penelitian menunjukan bahwa pemanfaatan perpustakaan sekolah dalam kategori baik, dan motivasi belajar siswa dalam kategori tinggi. Secara simultan
pemanfaatan
perpustakaan
3
sekolah
dan
motivasi
belajar
Magdalena Iswari (NIM: A.210 050 140), “Pengaruh Intensitas Pemanfaatan Perpustakaan Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Manajemen Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fkip UMS Tahun Ajaran 2008/2009”, Skripsi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2009
6
mempengaruhi hasil belajar ekonomi siswa kelas XI Ilmu Sosial (IS) SMA Negeri 1 Rembang Tahun Ajaran 2009/2010.4 Ada perbedaan antara skripsi yang telah ditulis terdahulu dengan yang akan diteliti penulis. Dari skripsi di atas keduanya memfokuskan pada pengaruh pemanfaatan perpustakaan dan motivasi belajar terhadap hasil belajar, sedangkan penelitian ini memfokuskan pada hubungan tingkat pemanfaatan perpustakaan dan prestasi belajar mahasiswa fakultas tarbiyah jurusan pendidikan agama Islam angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang tahun akademik 2010/2011.
B. KERANGKA TEORITIK 1. PERPUSTAKAAN a. Definisi perpustakaan Kata perpustakaan berasal dari kata pustaka, yang berarti: (1) kitab, buku-buku; (2) kitab primbon.5 Kemudian kata pustaka mendapat awalan per dan akhiran an, menjadi perpustakaan. Perpustakaan mengandung arti: (1) Suatu koleksi materi literer atau artistik, seperti buku-buku dan cetakancetakan; (2) Himpunan buku-buku dan bahan serupa lainnya yang dikelola untuk bacaan, kajian dan konsultasi. (3) Suatu tempat dimana buku-buku atau bahan literer dan artistik lainnya disimpan untuk digunakan, bukan untuk dijual. (4) Ruangan atau bangunan yang menjadi tempat himpunan buku-buku dan bahan serupa lainnya diorganisasikan dan diadministrasikan untuk bacaan, kajian, dan konsultasi.6
4
Millah, Zaynatul, Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI Ilmu Sosial (IS) SMA Negeri 1 Rembang Tahun Ajaran 2009/2010, Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang Tahun 2010 5
Poerwadarminta,W.J.S, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2006), Hlm. 927 6
Komaruddin, Kamus Istilah Karya Tulis Ilmiah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), Hlm. 190
7
Pengertian perpustakaan menurut Perpustakaan Nasional RI dalam bukunya Lasa HS, adalah unit kerja yang memiliki sumber daya manusia sekurang-kurangnya seorang pustakawan, ruangan/ tempat khusus, dan koleksi bahan pustaka sekurang-kurangnya seribu judul dari berbagai disiplin ilmu yang sesuai dengan jenis dan misi perpustakaan yang bersangkutan serta dikelola menurut sistem tertentu untuk kepentingan masyarakat penggunanya.7 Menurut Bafadal dalam bukunya Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, perpustakaan adalah suatu unit kerja dari suatu badan atau lembaga tertentu yang mengelola bahan-bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun bukan buku (non book material) yang diatur secara sistematis menurut aturan tertentu sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi oleh setiap pemakainya.8 Pengertian perpustakaan menurut Sulistya-Basuki adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku, biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu serta digunakan untuk pembaca, bukan untuk dijual.9 Sedangkan pengertian perpustakaan menurut keputusan Presiden RI dalam UU Perpustakaan Nomor 43 Tahun 2007 Pasal 1 (1), disebutkan bahwa “Perpustakaan adalah institusi pengelolaan koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan,
penelitian,
pelestarian,
informasi,
dan
rekreasi
para
pemustaka”.10 Noerhayati mengatakan perpustakaan perguruan tunggi adalah “suatu unit kerja yang merupakan bagian integral dari suatu lembaga 7
Lasa Hs, Manajemen Perpustakaan Sekolah, (Yogyakarta: PINUS, 2007), Hlm 19-20
8
Ibrahim Bafadal, Pengelolaan perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), Hlm.
9
Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991),
3
Hlm. 3 10
Undang-Undang Perpustakaan Nomor 43 Tahun 2007, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007),
Hlm. 3
8
induknya yang bersama-sama unit lainnya tetapi dalam peranan yang berbeda,
bertugas
membantu
perguruan
tinggi
yang bersangkutan
melaksanakan Tri Dharmanya”. Dengan kata lain perpustakaan adalah salah satu alat vital dalam setiap program pendidikan, pangajaran, penelitian bagi setiap lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan.11 Soejono Trimo, menarik kesimpulan berdasarkan pengertian tersebut, perpustakaan suatu perguruan tinggi adalah tidak lain suatu bagian dari struktur perguruan tinggi tempat buku-buku dan bahan cetak lainya disimpan dan dipinjamkan. Perpustakaan merupakan salah satu alat vital dalam setiap program pendidikan, pengajaran, dan penelitian (Research) bagi setiap lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan.12 Jadi, perpustakaan bukanlah hanya sekedar koleksi buku, melainkan sebuah koleksi buku yang berfungsi untuk dimanfaatkan. Untuk bisa berfungsi sebagaimana mestinya, perpustakaan harus mempunyai koleksi yang lengkap dan relevan dengan kurikulum yang dipakai.
b. Jenis-jenis Perpustakaan Jenis-jenis perpustakaan yang terdapat di Indonesia tidak banyak berbeda dengan jenis-jenis yang umum terdapat di seluruh dunia. Menurut Sutarno NS dalam bukunya Perpustakaan dan Masyarakat jenis-jenis perpustakaan yang ada dan berkembang di Indonesia adalah sebagai berikut: 1) Perpustakaan Nasional RI Perpustakaan nasional di Indonesia terkenal dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI), yang merupakan satusatunya di Indonesia. Begitu juga di negara-negara lain biasanya hanya memiliki satu perpustakaan nasional bagi negaranya. Tugas perpustakaan nasional adalah melaksanakan tugas pemerintah di bidang perpustakaan
11
Noerhayati, Pengelolaan Perpustakaan Jilid I, (Bandung: ALUMNI, 1987), Hlm.1
12
Soejono Trimo, Pedoman Pelaksanaan Perpustakaan, (Bandung: Remadja Karya, 1985),
Hlm. 1
9
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Fungsi Perpusnas RI adalah memfasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang perpustakaan. 13 2) Badan Perpustakaan Daerah Badan Perpustakaan Daerah telah mengalami beberapa kali perubahan nama (nomenklatur), meskipun peran, tugas dan fungsinya tetap sama, yaitu sesuai dengan Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah yang sudah disempurnakan dengan UU Nomor 32 tahun 2003, yang isinya antara lain memberikan otonomi guna mengembangkan potensi daerah meningkat kesejahteraan masyarakat dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).14 3) Perpustakaan Umum Perpustakaan umum didirikan untuk melayani semua anggota masyarakat yang memerlukan jasa informasi dan perpustakaan. Jadi perpustakaan umum bersifat terbuka untuk umum, dibiayai dengan dana masyarakat umum, dan memberikan jasa pelayanan yang bersifat Cumacuma.15 Perpustakaan-perpustakaan yang termasuk di dalam kategori perpustakaan umum adalah; perpustakaan umum kabupaten/ kota, perpustakaan umum tingkat kecamatan, perpustakaan umum desa/ kelurahan, perpustakaan cabang, taman bacaan rakyat/ taman bacaan masyarakat, dan perpustakaan keliling. Menurut UU Perpustakaan Nomer 43 Tahun 2007 Pasal 22, Perpustakaan keliling diadakan untuk melayani bagi daerah yang belum terjangkau oleh layanan perpustakaan menetap.16
13
Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat, (Jakarta: CV. Sagung Seto, 2006), Hlm. 38
14
Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat,, Hlm. 40
15
Rahayuningsih, Pengelolaan Perpustakaan, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007), Hlm. 4
16
Undang-Undang Perpustakaan Nomor 43 Tahun 2007, Hlm. 15
10
4) Perpustakaan Perguruan tinggi Perpustakaan ini berada di suatu perguruan tinggi, baik berbentuk universitas, akademi, sekolah tinggi, atau pun institut. Keberadaan, tugas dan fungsi perpustakaan tersebut adalah dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, meliputi pendidikan, penelitian/ riset dan pengabdian kepada masyarakat. Perpustakaan sangat penting pada setiap institusi pendidikan tinggi, sehingga semestinya setiap lembaga tersebut memiliki perpustakaan yang lengkap dan berfungsi dengan baik, serta dimanfaatkan secara maksimal. Perpustakaan perguruan tinggi sering disebut sebagai jantungnya universitas, karena tanpa perpustakaan tersebut maka proses pelaksanaan pembelajaran mungkin menjadi kurang optimal. Perpustakaan perguruan tinggi sering disebut dengan “research library” atau perpustakaan penelitian karena memang fungsi utamanya untuk sarana meneliti, dan meneliti merupakan salah satu kegiatan utama di perguruan tinggi. Sebagai perpustakaan penelitian maka koleksinya harus disesuaikan dengan seluruh fakultas, jurusan dan program serta mata kuliah yang ada, baik berupa buku-buku, majalah, jurnal ilmiah, maupun bahan pustaka yang lain. Pada perguruan tinggi atau universitas keberadaan perpustakaan ada pada masing-masing fakultas atau jurusan, namun ada juga yang terpusat, yang sering disebut dengan Unit Pelaksanaan Teknis Perpustakaan.17 5) Perpustakaan Sekolah Perpustakaan
sekolah
merupakan
perpustakaan
yang
diselenggarkan di sekolah, oleh sekolah dan untuk kepentingan proses pengajaran di sekolah. Perpustakaan sekolah memiliki kedudukan yang sangat penting dalam membantu proses belajar-mengajar, yang juga mempunyai arti yang besar dalam rangka mengembangkan sikap menyenangi buku. Sikap cinta terhadap buku perlu dikembangkan sejak
17
Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat, Hlm. 46
11
masa muda, agar anak tidak takut terhadap buku tebal dikemudian hari apabila telah memasuki perguruan tinggi.18 6) Perpustakaan Khusus Perpustakaan khusus sering disebut juga perpustakaan kedinasan, karena keberadaannya pada lembaga-lembaga pemerintahan dan lembaga swasta. Perpustakaan tersebut diadakan sebagai sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang berkaitan, baik langsung maupun tidak, dengan instansi induknya. Fungsi perpustakaan khusus adalah menyediakan sumber-sumber informasi dan mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan organisasi yang menaungi perpustakaan itu.19 7) Perpustakaan Lembaga Keagamaan Perpustakaan Lembaga Keagamaan adalah perpustakaan yang dimiliki dan dikelola oleh lembaga-lembaga keagamaan atau organisasi tertentu. Perpustakaan yang dimaksud, misalnya perpustakaan masjid, perpustakaan gereja, perpustakaan lembaga dalam agama Hindu dan Budha, dan lembaga keagamaan yang lain.20 8) Perpustakaan Internasional Perpustakaan internasional adalah perpustakaan yang dirikan oleh dua negara atau lebih atau perpustakaan yang merupakan bagian sebuah organisasi internasional.21 Contohnya adalah perpustakaan PBB, dan ASEAN. Memiliki koleksi yang menyangkut negara-negara anggota atau negara-negara yang berafiliasi kepada lembaga dunia tersebut. 9) Perpustakaan Pribadi/ Keluarga Perpustakaan Pribadi adalah perpustakaan yang dimiliki dan dikelola oleh perorangan atau keluarga. Koleksi perpustakaan pribadi 18
Ibnu Ahmad Shaleh, Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: PT Hidakarya Agung, 1999), Hlm. 9 19
Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat, Hlm. 50
20
Rahayuningsih, Pengelolaan Perpustakaan, Hlm. 8
21
Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, Hlm. 42
12
disesuaikan dengan minat, latar belakang pendidikan, hobi, selera dan kebutuhan pemiliknya22 10)
Perpustakaan Digital Perpustakaan
perpustakaan
digital
yang
bukan
berdiri
merupakan
sendiri.
Akan
salah
satu
jenis
tetapi
merupakan
pengembangan dalam sistem pengelolaan dan layanan perpustakaan. Sebagai
contoh
pengaplikasiannya
pada
perpustakaan
khusus,
perpustakaan perguruan tinggi atau pusat penelitian. Di dalam sistem tersebut tidak tampak secara fisik sumber informasi atau koleksi bahan pustaka, karena informasi tersebut telah di ubah bentuknya menjadi digital. Para pemakai perpustakaan dapat mengaksesnya melalui suatu sistem dan peralatan tertentu. Oleh karena itu perpustakaan digital ada yang menyebut sebagai suatu perpustakaan maya (Virtual Library).23 Perpustakaan digital ini lebih kentara di lingkungan universitas, yang merupakan suatu sistem yang menyediakan suatu komunitas pengguna dengan akses terpadu yang menjangkau keleluasaan informasi dan ilmu pengetahuan yang telah tersimpan dan terorganisasi dengan baik.24 Perbedaan jenis perpustakaan ini terjadi karena adanya perbedaan kepentingan dan kebutuhan akan informasi. Perpustakaan fakultas tarbiyah merupakan perpustakaan Perguruan Tinggi yang ruang lingkupnya terbatas tentang materi yang diperlukan oleh mahasiswa fakultas tarbiyah. Hal ini terjadi karena adanya kebutuhan informasi yang diperlukan oleh mahasiswa yang semuanya mahasiswa fakultas tarbiyah, baik dari program studi tadris, pendidikan agama Islam (PAI), pendidikan guru madrasah ibtidaiyah (PGMI), pendidikan bahasa arab (PBA) dan Kependidikan Islam (KI).
22
Rahayuningsih, Pengelolaan Perpustakaan, Hlm. 8
23
Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat, Hlm. 62
24
Wiji Suwarno, Pengetahuan Dasar kepustakaan, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), Hlm.
39
13
c. Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan Perguruan tinggi adalah sebuah perpustakaan yang diselenggarakan oleh sebuah Perguruan tinggi dan dikelola sepenuhnya oleh Perguruan tinggi tersebut dengan tujuan membantu kelancaran Tri Dharmanya. Berbeda dengan perpustakaan umum yang mempunyai tugas melayani seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan tingkat usia, tingkat sosial, tingkat pendidikan, dan lain-lain. Menurut Soejono Trimo perpustakaan perguruan tinggi bertugas untuk membantu memperlancar dan menyukseskan program-program serta proyek-proyek yang diletakan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan. Dengan pengertian yang lain dapat dikemukakan bahwa standar suatu perguruan tinggi banyak ditentukan oleh standar (kualitas) yang dapat dicapai oleh perpustakaan yang bersangkutan. Itulah pula sebabnya mengapa perpustakaan merupakan inti dan bagian terdepan dari setiap lembaga pendidikan/ ilmiah.25 Pada
hakikatnya
Perpustakaan
Perguruan
Tinggi
adalah
Perpustakaan yang dikelola sebuah Perguruan Tinggi seperti Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang. Perpustakaan ini dikelola di bawah Unit Pelaksana Teknis yang merupakan perangkat perlengkapan pusat dan sangat penting dalam menunjang kegiatan edukatif di Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang. Pimpinan perpustakaan beserta stafnya dapat membantu dosen dan mahasiswa untuk mendapatkan materi yang mereka butuhkan dari lingkungan perpustakaan. Selain perpustakaan pusat, juga terdapat perpustakaan fakultas atau perpustakaan akademik seperti perpustakaan fakultas tarbiyah yang bidang lingkupnya terbatas yaitu dalam ruang lingkup ilmu-ilmu yang dipelajari di fakultas tarbiyah. Disamping itu, juga terdapat buku-buku umum yang dapat menunjang berlangsungnya kegiatan belajar mengajar di fakultas tarbiyah. Perpustakaan ini dikelola dibawah fakultas tarbiyah. Perpustakaan fakultas 25
Soejono Trimo, Pedoman Pelaksanaan Perpustakaan, Hlm. 2
14
tarbiyah merupakan salah satu perpustakaan yang menggunakan sistem desentralisasi yang bertujuan memudahkan mahasiswa mendapatkan bahan koleksi sesuai dengan program studinya masing-masing, di mana letaknya dilingkungan fakultas tarbiyah. Peranan dan status Perpustakaan perguruan tinggi ialah sebagai sarana kelengkapan, pusat suatu perguruan tinggi yang bersifat akademis dalam menunjang pelaksana Tri Dharma dalam bidang:26 1) Pendidikan dan Pengajaran Mengumpulkan, melestarikan, mengolah, menyediakan pemanfaatan dan penyebarluasan informasi yang sesuai dengan kurikulum yang memperkaya pengetahuan dosen dan mahasiswa peningkatan kualitas dan pengajaran dan meninggikan hasil belajar mahasiswa. 2) Penelitian Mengumpulkan, melestarikan, mengolah, menyediakan pemanfaatan dan penyebarluasan informasi yang relevan sebagai sumber literatur bagi suatu penelitian. 3) Pengabdian kepada masyarakat Mengumpulkan, melestarikan, mengolah, menyediakan, pemanfaatan dan menyebarluaskan informasi hasil penelitian ilmiah sebagai bahan yang dimanfaatkan oleh masyarakat luas. d. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi Secara umum, tujuan perpustakaan perguruan tinggi adalah; (a) Memenuhi keperluan informasi masyarakat perguruan tinggi, lazimnya staf pengajar dan mahasiswa. Sering pula mencakup tenaga administrasi perguruan tinggi, (b) Menyediakan bahan pustaka rujukan (referens) pada semua tingkat akademis, artinya mulai dari mahasiswa tahun pertama hingga mahasiswa program pasca sarjana dan pengajar, (c) menyediakan ruangan belajar untuk pemakai perpustakaan, (d) menyediakan jasa peminjaman yang tepat guna bagi berbagai jenis pemakai, (e) menyediakan jasa informasi aktif yang tidak saja terbatas pada lingkungan perguruan tinggi tetapi juga lembaga industri lokal.27 Maka tujuan khusus 26
Noerhayati, Pengelolaan Perpustakaan Jilid I,, Hlm. 3-4
27
Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, Hlm. 52
15
diselenggarakannya
perpustakaan
Perguruan
Tinggi
adalah
untuk
mendukung, memperlancar serta mempertinggi kualitas pelaksanaan program
kegiatan
perguruan
tinggi
melalui
pelayanan
informasi,
pengelolaan informasi, pemanfaatan informasi.28 Fungsi sebuah perpustakaan merupakan penjabaran dari semua tugas perpustakaan. Fungsi perpustakaan tersebut, antara lain adalah pendidikan dan pembelajaran, informasi, penelitian, rekreasi, dan preservasi. Fungsifungsi itu dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan perpustakaan. Sementara tujuan yang akan dicapai atas peran, tugas dan fungsi perpustakaan secara singkat adalah terjadinya transformasi dan transfer ilmu pengetahuan dari sumbernya di perpustakaan kepada pemakai. Hasilnya adalah terjadinya perubahan, baik dalam hal kemampuan, sikap, maupun keterampilan. Pendek kata, manusia-manusia yang dengan tekun belajar dan membaca di perpustakaan pada suatu ketika diharapkan dapat menjadi manusia-manusia yang menguasai informasi, pengetahuan, wawasan, berperilaku arif dan bijaksana, berpandangan jauh ke depan, sehingga dalam mengambil keputusan lebih tepat. Karena segala sesuatunya telah dipikirkan dengan matang didasarkan pada pertimbangan analisis ilmiah.29 Fungsi yang universal dari setiap pendidikan adalah bahwa perpustakaan harus mampu menyaingi perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat edukatifnya. Perpustakaan yang baik adalah perpustakaan yang selalu mengikuti dinamika pendidikan. Sehubungan dengan itu, perpustakaan perguruan tinggi harus peka dalam mengahadapi dan mentransfer kemajuan informasi yang semakin maju dan canggih agar dapat disajikan serta dimanfaatkan. Fungsi Perpustakaan perguruan tinggi tidak boleh hanya menjadi semacam gudang buku saja ataupun merangkap
28
Noerhayati, Pengelolaan Perpustakaan Jilid I, Hlm. 2
29
Wiji Suwarno, Psikologi Perpustakaan, (Jakarta: Sagung Seto, 2009), Hlm.42
16
sebagai study hall (ruang belajar) saja. Menurut Trimo, perpustakaan harus mampu berfungsi sebagai: 30 1) Jantung dari semua program pendidikan universitas atau institut yang bersangkutan, yaitu ia harus mampu membantu dan menjadi pusat kegiatan-kegiatan akademis lembaga pendidikannya. 2) Pusat alat-alat bahan-bahan peraga pengajaran (Instructional materials center). Dalam membantu memperlancar jalanya perkuliahan serta praktikum-praktikum, perpustakaan dapat menyediakan bahan-bahan dan fasilitas yang dibutuhkan oleh para dosen dalam perkuliahan di kelas, perpustakaan, laboratorium, dan seterusnya. 3) Pusat pengumpulan/ penyimpanan (clearing house) bagi semua penerbitan dari dan tentang daerahnya ataupun dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu. Ini sesuai dengan salah satu tugas pokok perpustakaan, yakni the preservation of knowledge. Fungsi ketiga ini sangat penting bagi setiap lembaga pendidikan ataupun ilmiah, karena dengan adanya clearing house ini setiap orang akan mudah mencari keterangan, data, bahan komparatif, bahan mentah dalam usahausahanya dalam melakukan riset atau lain-lainnya. 4) Pusat kegiatan kultural masyarakat setempat (social center). Haruslah diingat bahwa para pengunjung perpustakaan tidak hanya terdiri dari mahasiswa, pengajar, dan para pegawai lembaga itu saja, melainkan termasuk pula orang-orang di luar lingkungan perguruan tinggi yang bersangkutan (ingat pula fungsi tri darma perguruan tinggi pada butir ketiga). Perpustakaan bukan hanya sebagai organisasi tertentu atau jenis sistem informasi yang khusus melainkan sebagai sebuah pranata sosial, kultural, dan pendidikan yang tak terpisahkan satu dengan yang lain; maka tidaklah mengherankan bila perpustakaan tumbuh dengan subur di masyarakat yang sadar akan pentingnya informasi dan pengetahuan, melestarikannya dan meneruskannya kepada generasi berikutnya melalui berbagai media.
e. Koleksi Perpustakaan Pembinaan koleksi perpustakaan merupakan salah satu dari kegiatan kerja pelayanan teknis yang harus dilakukan perpustakaan Perguruan Tinggi dalam usahanya untuk memberikan pelayanan informasi kepada para 30
Soejono Trimo, Pedoman Pelaksanaan Perpustakaan, Hlm. 3-4
17
pemakai perpustakaan demi tercapainya tujuan perpustakaan perguruan tinggi yaitu mendukung, memperlancar, dan meningkatkan kualitas pelaksanaan
program
kegiatan
perguruan
tinggi.31
Koleksi
suatu
perpustakaan perguruan tinggi tidak hanya terbatas pada buku-buku teks yang diperlukan untuk menunjang kegiatan belajar-mengajar saja, tetapi juga buku-buku dan jurnal-jurnal ilmiah yang diperlukan untuk menunjang penelitian para dosen dan mahasiswa.32 Secara umum, koleksi perpustakaan terdiri dari bahan tercetak dan bahan non cetakan. Bahan tercetak terdiri dari buku-buku teks, buku referensi umum dan khusus, buku-buku mengenai kebudayaan setempat, hasil-hasil riset yang dibukukan dan penerbitan dalam bentuk majalah, surat kabar, makalah dari pemerintah penerbitan berkala ataupun dari suatu institusi pendidikan. Koleksi non cetakan dapat berupa media pendidikan yang terdiri dari media grafis, media audio, dan media audiovisual dan alatalat kebudayaan. Menurut Pawit jenis koleksi yang diperlukan untuk suatu perpustakaan bisa dikelompokkan ke dalam kategori buku dan bahan bukan buku. 1) Kategori buku a) Koleksi buku. buku disain bisa bermacam-macam jenisnya. Bisa buku yang bermateri fiksi maupun buku yang bersifat nonfiksi. Yang termasuk buku-buku non fiksi diantaranya; buku teks atau buku pelajaran, buku teks pelengkap, buku penunjang, buku referens atau rujukan, kamus, ensiklopedia, buku tahunan, buku pedoman, buku petunjuk, direktori, almanak, bibliografi, indeks, abstrak, atlas, dokumen pemerintah. b) Koleksi buku yang bersifat fiksi diantaranya; buku cerita tentang malin kundang, timun mas, dan lain sebagainya.
31
Noerhayati, Pengelolaan Perpustakaan Jilid I, Hlm. 135
32
Rahayuningsih, Pengelolaan Perpustakaan, Hlm. 7
18
2) Kategori bahan bukan buku Yang dimaksud dengan bahan bukan buku disini adalah bahan atau koleksi yang masih dalam bentuk cetakan namun bukan berupa buku. jenis koleksi yang termasuk kedalam kategori ini banyak macamnya. Antara lain adalah berkala, gambar, globe, map, majalah dan surat kabar. Karya-karya selipat seperti brosur, dan pamflet atau selebaran juga termasuk kedalam jenis bahan bukan buku.33 Koleksi perpustakaan yang baik adalah koleksi perpustakaan yang berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Koleksi tersebut harus dapat memenuhi kebutuhan pengguna perpustakaan terhadap pengetahuan yang baru. Bahan-bahan tersebut diorganisasikan sedemikan
rupa
adalah
untuk
memudahkan
para
pengunjung
menggunakannya untuk keperluan membaca, konsultasi dan belajar. Biasanya perhitungan jumlah koleksi perpustakaan perguruan tinggi ditentukan berdasarkan rasionya terhadap jumlah pemakai (mahasiswa, staf pengajar, peneliti dan lain-lainnya) dengan mempertimbangkan variabel jenis dan tingkat program akademik. Berdasarkan pedoman umum itu, ketentuan jumlah koleksi yaitu jika populasi sampai dengan 1000, maka rasio terhadap pemakai 1:15 sehingga jumlah koleksi 15000. Jika populasi sampai dengan 5000 maka jumlah koleksi 75000, dan jika populasi mahasiswa sampai dengan 10000, maka jumlah koleksi 150000.34 f. Pemanfaatan Perpustakaan Kawasan pemanfaatan dalam teknologi pendidikan membidangi tentang bagaimana secara teori dan praktek proses dan sumber-sumber belajar dimanfaatkan untuk kepentingan belajar. Belajar merupakan suatu kebutuhan yang telah dikenal dan bahkan sadar atau tidak sadar telah dilakukan manusia. Aktualisasi potensi ini sangat berguna bagi manusia 33
Pawit M.S, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: Kencana, 2005), Hlm. 9-21 34
Noerhayati, Pengelolaan Perpustakaan Jilid I, Hlm. 139
19
untuk dapat menyesuaikan diri demi pemenuhan kebutuhannya. Kebutuhan belajar dapat berlangsung dimana-mana, di antaranya di perpustakaan. Menurut Azhar dalam bukunya Media Pembelajaran, pemanfaatan perpustakaan
sebagai
sumber
belajar
secara
efektif
memerlukan
keterampilan sebagai berikut:35 1) Keterampilan mengumpulkan informasi, meliputi: mengenal sumber informasi dan pengetahuan, menentukan lokasi sumber informasi, cara menggunakan katalog dan indeks, menggunakan bahan pustaka baru dan referensi lainnya. 2) Keterampilan mengambil intisari dan mengorganisasikan informasi, seperti memilih informasi yang relevan dengan kebutuhan dan masalah dan mendokumentasi informasi dan sumbernya. 3) Keterampilan menganalisis, meliputi memahami bahan yang dibaca, dan membedakan antara fakta dan opini. 4) Keterampilan menggunakan informasi, seperti memanfaatkan intisari informasi, menggunakan informasi dalam diskusi dan menyajikan informasi dalam bentuk tulisan. Perpustakaan sebagai salah satu sumber belajar merupakan sarana yang didalamnya memuat bahan-bahan belajar dan dapat digunakan sebagai acuan dalam mengelola materi perkuliahan, sehingga pemenuhan kebutuhan akan belajar dapat mencapai hasil yang optimal. Menurut Darmono, perpustakaan merupakan pusat sumber belajar yang menyimpan, mengelola, dan memberikan layanan bahan pustaka baik buku maupun non buku kepada masyarakat tertentu maupun masyarakat umum, dan mengatur koleksi bahan pustaka secara sistematis untuk digunakan oleh pemakai sebagai sumber informasi sekaligus sebagai sarana belajar yang menyenangkan.36 Jika dikaitkan dengan pengertian sumber belajar, maka perpustakaan merupakan salah satu dari berbagai macam sumber belajar yang tersedia dilingkungkan pendidikan. Mengacu pada definisi AECT (Association for 35
Azwar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), Hlm.
100-101 36
Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 2001), Hlm. 2
20
Education Communication Technology) tentang sumber belajar, yaitu sumber belajar yang sengaja dibuat untuk membantu pencapaian tujuan belajar perlu disimpan untuk didayagunakan secara maksimal. Penyimpanan sumber belajar tadi ditempatkan dan diorganisasikan di perpustakaan.37 Dengan demikian perpustakaan merupakan salah satu sarana yang dibutuhkan di lingkungan berbagai lembaga pendidikan, termasuk perguruan tinggi guna membantu tercapainya upaya pembelajaran. Menurut Noerhayati dalam bukunya pengelolaan perpustakaan, dosen hanya memberikan kuliah-kuliah secara garis besarnya saja, sedangkan untuk detailnya mahasiswa diminta mengembangkan melalui buku-buku, termasuk buku-buku yang ada di perpustakaan, kemudian mata kuliah itu diseminarkan atau didiskusikan.38 Sistem seperti ini menjadikan mahasiswa harus memanfaatkan perpustakaan untuk mencari dan menelaah buku-buku yang ada di perpustakaan dalam proses balajarnya. Selain itu, dalam menyiapkan tugas yang diberikan oleh dosen berupa tugas pengembangan,
mahasiswa
juga
tidak
terlepas
dari
pemanfaatan
perpustakaan. Informasi yang terkandung dalam bahan pustaka terdapat di perpustakaan yang menyediakan bahan untuk mengembangkan pikiran dan memperluas wawasan mahasiswa yang dapat mereka tuangkan dalam menyiapkan tugas tersebut. American Library Association dalam Noerhayati, mengartikan perpustakaan “sebagai suatu koleksi buku dan bahan pustaka lainnya yang diorganisasikan dan administrasikan untuk keperluan membaca, konsultasi dan studi”.39 Perpustakaan sebagai gudang ilmu menyediakan berbagai macam bahan sumber informasi dan fasilitas yang tidak terbatas jumlahnya dalam bentuk buku, jurnal, majalah, dan sebagainya untuk kemudahan belajar mahasiswa. Koleksi buku dan bahan pustaka tersebut mengandung 37
Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, Hlm. 5-6
38
Noerhayati, Pengelolaan Perpustakaan Jilid I, Hlm. 72
39
Noerhayati, Pengelolaan Perpustakaan Jilid I, Hlm. 85
21
berbagai informasi yang diperlukan oleh mahasiswa dalam proses belajarnya seperti bahan untuk menyiapkan tugas, menambah wawasan, melengkapi materi dari dosen dan persiapan ujian. Perpustakaan merupakan tempatnya buku-buku dan harus dibaca. Buku-buku bagaimanapun baiknya akan tidak berguna apabila tidak dibaca.40 Perpustakaan dan buku adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan, dimana ada perpustakaan di sanalah kita dapat menemukan deretan bukubuku. demikian juga antara buku dan ilmu, buku adalah bagian tak terpisahkan dari ilmu.41 Dengan buku, ilmu pengetahuan dapat disebarkan kemasyarakat luas. Salah satu dari bentuk pemanfaatan perpustakaan adalah dengan cara membaca buku-buku, karena mahasiswa dapat menambah ilmu pengetahuan dengan cara banyak membaca referensi yang ada di perpustakaan. Dalam Islam disebutkan bahwa membaca adalah salah satu kunci dalam membuka cakrawala pengetahuan. Sebagaimana yang di jelaskan dalam Al-Quran surat Al-Alaq ayat 1-5 yang berbunyi:42
y7š/u‘uρ ù&tø%$# ∩⊄∪ @,n=tã ôÏΒ z≈|¡ΣM}$# t,n=y{ ∩⊇∪ t,n=y{ “Ï%©!$# y7În/u‘ ÉΟó™$$Î/ ù&tø%$# ∩∈∪ ÷Λs>÷ètƒ óΟs9 $tΒ z≈|¡ΣM}$# zΟ¯=tæ ∩⊆∪ ÉΟn=s)ø9$$Î/ zΟ¯=tæ “Ï%©!$# ∩⊂∪ ãΠtø.F{$# “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam (Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca) Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”
40
Noerhayati, Pengelolaan Perpustakaan Jilid I, Hlm. 67
41
Wiji Suwarno, Perpustakaan dan Buku, Wacana Penulisan dan Penerbitan, (Yogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), Hlm. 5 42
Ahmad Mustafa Al- Maragi, Tafsir Al-Maragi, (Semarang: Toha Putra, 1993), Hlm.
344
22
Sejak turunnya wahyu yang pertama kepada nabi muhammad Saw, Islam telah menekankan perintah untuk membaca/belajar. Ayat pertama juga membuktikan bahwa Al-Quran memandang penting belajar agar manusia dapat memahami seluruh kejadian yang ada disekitar, sehingga meningkatkan rasa syukur dan mengakui akan ke besaran Allah. Pada ayat pertama dalam surat Al-Alaq terdapat kata iqra’, yang melalui malaikat jibril Allah memerintahkan kepada muhammad untuk “membaca”.43 Pemanfaatan perpustakaan tidak lepas dari kegiatan membaca dan memanfaatkan sumber-sumber belajar. Karena perpustakaan menyediakan fasilitas dan sumber informasi dan menjadi pusat pembelajaran. Dan secara tidak langsung menciptakan masyarakat yang terdidik, terpelajar, terbiasa membaca dan berbudaya tinggi. Setiap orang yang teratur datang di perpustakaan dapat mengembangkan diri dengan semangat belajar secara terus menerus tanpa terikat dengan pendidikan formal. Manfaat yang lainnya yang juga penting adalah memperoleh kesenangan, rekreasi, dan kepuasan batin yang tak ditemukan di tempat lain. Dari penjelasan di atas pemanfaatan perpustakaan oleh mahasiswa dapat dilihat dari indikator sebagai berikut: 1) Suasana Perpustakaan Fakultas Tarbiyah Mahasiswa akan tertarik masuk ke gedung atau ruangan yang suasananya menyenangkan maka ruangan perpustakaan perlu diatur agar bersih, sejuk, tenteram dan aman.44 Suasana perpustakaan yang mendukung belajar, membantu mahasiswa mudah menyerap informasi dan ilmu pengetahuan. Situasi yang tenang jauh dari keramaian menjadikan perpustakaan sebagai tujuan mahasiswa untuk belajar.
43
Baharuddin, Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran, (yogyakarta: ARRUZZ MEDIA, 2008), Hlm. 31 44
Soetminah, Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan, (Yogyakarta: Kanisius, 1992), Hlm. 132
23
2) Tujuan ke Perpustakaan Fakultas Tarbiyah Menurut Graham dalam Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol V Nomor 1 1996, penggunaan buku atau seluruh jasa perpustakaan bagi sebagian besar mahasiswa semata-mata hanya untuk mencapai tujuan tertentu. Sebagian besar mahasiswa mencari informasi karena didorong oleh tuntutan kuliah mereka. Motivasi terbesar mahasiswa untuk memanfaatkan jasa perpustakaan sering timbul karena adanya tugastugas dari para dosen. Tujuan mahasiswa berkunjung ke perpustakaan dibedakan menjadi 4, yaitu mencari ketenangan dalam belajar, meminjam bahan pustaka untuk dibawa pulang, mencari literatur atau bahan rujukan dan tujuan lainnya.45 3) Rata-rata Jumlah Peminjaman Peminjaman buku yang dilakukan oleh mahasiswa dapat dikelompokkan sesuai dengan jumlah buku yang dipinjamkan, yakni tidak pernah meminjam buku, meminjam antara 1-2 eksemplar, dan antara 3-4 buku eksemplar untuk mahasiswa skripsi. Dalam tata tertib peminjaman harus disebutkan, jumlah buku yang boleh dipinjam dalam batas waktu tertentu oleh seorang peminjam. Ketentuan angka jumlah buku yang dipinjamkan merupakan hasil perkiraan perbandingan jumlah koleksi
dan peminjam.
Pustakawan harus memperhitungkan, jangan sampai perpustakaan habis dipinjam, sehingga ruang perpustakaan menjadi kosong.46 Jumlah rata-rata peminjaman buku oleh mahasiswa di Perpustakakan Fakultas Tarbiyah relatif kecil. Kecilnya jumlah peminjaman tersebut disebabkan oleh dibatasinya jumlah yang boleh dipinjam dari perpustakaan dibatasi hanya 1-2 eksemplar
45
Pudji Muljono, Pemanfaatan Perpustakaan Studi Kasus di Institut Pertanian Bogor, http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/34302/KPMpjm,JPP050196,Pemanfaatan% 20perpustakaan.pdf?sequence=117 Oktober2011, senin. Jam 07.08 46
Soetminah, Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan, Hlm. 141
24
4) Frekuensi Kunjungan Mahasiswa ke Perpustakaan Fakultas Tarbiyah Kunjungan mahasiswa ke perpustakaan merupakan indikator tercapainya tujuan didirikannya perpustakaan. Sebagai perpustakaan fakultas, kunjungan mahasiswa ke perpustakaan menjadi tolak ukur pemanfaatan perpustakaan oleh mahasiswa. Kunjungan mahasiswa ke perpustakaan menunjukkan tingkat perhatian dan kebutuhan mereka terhadap perpustakaan. Berkaitan dengan kunjungan mahasiswa ke perpustakaan ada beberapa hal yang diamati yaitu: frekuensi kunjungan dan rata-rata kunjungan. Untuk
mengetahui
seberapa
seringnya
mahasiswa
memanfaatkan perpustakaan dapat dilihat dari data jumlah pengunjung. Data jumlah pengunjung dapat dilihat dari buku tamu. Pengunjung dapat dirinci sesuai kebutuhan perpustakaan: ada yang merinci berdasarkan jenis kelamin (pria dan wanita) untuk mengetahui jenis yang paling aktif berkunjung ke perpustakaan. Perpustakaan perguruan tinggi biasanya merinci berdasarkan kelompok mahasiswa misalnya jurusan, fakultas, dan/ atau lain-lain.47 5) Membaca Buku-buku yang terkait dengan Materi Perkuliahan Membaca salah satu modal dasar dalam belajar, menurut Ety Nurhyati dalam bukunya Psikologi Pendidikan Inovatif, “Dengan membaca, pembelajar memperoleh ilmu pengetahuan melebihi dari pengalamannya.” Orang yang membaca kepustakaan yang baik, telah hidup lebih dari pada orang yang tak mau dan tak mampu membaca.48 Apabila mahasiswa ingin maju dan berprestasi mereka harus mengubah persepsi dirinya dengan banyak membaca. Mahasiswa, buku dan kehidupan merupakan kesatuan yang integral dalam keseluruhan proses belajar di perguruan tinggi.
47
Soetminah, Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan, Hlm. 134
48
Eti Nurhayati, Psikologi Pendidikan Inovatif, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), Hlm.
110
25
Menjadi mahasiswa dan studi di perguruan tinggi sungguh sangat membanggakan, tetapi harga yang harus dibayar untuk sukses amat mahal. Menurut penelitian Baker, hampir 80% belajar di perguruan tinggi harus dilakukan dengan membaca. Menurut Roosevelt, sekurang-kurangnya harus membaca 20 buku setiap tahun untuk mencapai sukses “tinggi”.49 Dari penjelasan diatas, indikator membaca buku-buku yang terkait dengan materi perkuliahan sangat penting untuk mahasiswa jurusan PAI angkatan 2009 agar lebih memanfaatkan perpustakaan fakultas sebagai sarana belajarnya. Setiap orang yang telah terbiasa membaca dan memanfaatkan sumber-sumber belajar akan terdidik secara mandiri. Mereka masuk ke perpustakaan yang berarti ingin membaca dan memanfaatkan informasi. Bentuk dan jenis bacaan tiap orang tentu tidak sama, yang sama adalah kegiatannya yakni membaca dan mempelajari sesuatu. Dengan cara tersebut orang mengharapkan memperoleh sesuatu yang baru sebagai bahan informasi. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa manfaat dari penggunaan perpustakaan adalah untuk: 1) Dapat mengikuti perkembangan dunia melalui sumber bacaan yang mutakhir; 2) Secara tidak langsung mendapatkan pengajaran dan pendidikan. Cara belajar itu otodidak, belajar sendiri; 3) Mencari rujukan dalam menyelesaikan tugas, menulis, meneliti, dan sebagainya.
2. PRESTASI BELAJAR a. Pengertian Prestasi Belajar Belajar merupakan hal yang sangat kompleks, para ahli berbeda pendapat dalam mendefinisikan tentang belajar. Namun demikian pada 49
Pudji Muljono, Pemanfaatan Perpustakaan Studi Kasus di Institut Pertanian Bogor, http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/34302/KPMpjm,JPP050196,Pemanfaatan% 20perpustakaan.pdf?sequence=117 Oktober2011, senin. Jam 07.08
26
prinsipnya tetap memiliki pengertian yang sama. Dalam bukunya baharuddin, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, belajar memiliki arti “berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”.50 Belajar merupakan hal yang vital dalam kehidupan manusia, karena sebagian besar perkembangan individu berlangsung melalui kegiatan belajar. Belajar juga merupakan hal yang sangat vital dalam setiap usaha pendidikan, sehingga dapat dikatakan tiada pendidikan tanpa belajar.51 Agar lebih jelasnya, berikut ini akan dikemukankan beberapa pendapat para ahli tentang belajar sebagai berikut: 1) Menurut Drs. Slameto, belajar adalah: “Suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamanya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.”52 2) Cronbach berpendapat bahwa Learning is shown by a change in behavior as result of experience. Belajar sebagai suatu aktivitas yang ditujukkan oleh perbuatan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.53 3) Howard L. Kingskey mengatakan bahwa Learning is the process by which behavior (in the broader sense) is originated or Changed through practice or Training. Belajar adalah proses dimana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan.54 4) Menurut Dalyono, dalam bukunya Psikologi Pendidikan mengatakan bahwa belajar didefinisikan, “suatu usaha atau aktivitas yang bertujuan untuk mengadakan perubahan di dalam diri seseorang, mencakup perubahan 50
51
tingkah
laku,
sikap,
kebiasaan,
ilmu
pengetahuan,
Baharuddin, Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran, Hlm. 13 Eti Nurhayati, Psikologi Pendidikan Inovatif, Hlm.91
52
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003), Hlm. 2 53
54
Syaiful Bahri Djamaroh, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), Hlm. 13 Syaiful Bahri Djamaroh, Psikologi Belajar, Hlm. 13
27
keterampilan, dan sebagainya. Belajar adalah suatu usaha. Perbuatan yang
dilakukan
secara
sungguh-sungguh,
dengan
sistematis,
mendayagunakan semua potensi yang dimiliki, baik fisik, mental serta dana, pancaindra, otak dan anggota tubuh lainnya, demikian pula aspekaspek kejiwaan seperti intelegensi, bakat, motivasi, minat, dan sebagainya.55 Dari beberapa pendapat para ahli tentang pengertian belajar dapat di ambil kesimpulan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif dan psikomotor. Karena belajar adalah suatu proses, maka dari proses tersebut menghasilkan sebuah hasil. Hasil proses belajar adalah prestasi belajar. Menurut kamus besar umum bahasa Indonesia, prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari apa yang telah dikerjakan. Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditujukan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh dosen.56 Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah suatu yang dicapai atau diperoleh melalui pengalaman dan latihan. Prestasi belajar mahasiswa dinyatakan dengan huruf A, B, C, D, dan E yang masing-masing diberi bobot 4, 3, 2, 1, dan 0 dengan variasi angka desimal (satu angka dibelakang koma) khusus untuk bobot 3, 2, dan 1.57 Hal ini berbeda dengan prestasi belajar di tingkat menengah yang disimbolkan dengan angka 0-10 atau 0-100.58 Disamping itu, prestasi yang di peroleh 55
Dalyono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), Hlm. 49
56
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), Hlm. 895 57
Buku Panduan Program Sarjana (S.1) Tahun Akademik 2009/ 2010, Departemen Agama IAIN Walisongo Semarang, Hlm. 111 58
Eti Nurhayati, Psikologi Pendidikan Inovatif, Hlm.128
28
mahasiswa merupakan akumulasi hasil evaluasi formatif dan sumatif berupa tugas terstruktur, tugas mandiri, UTS, dan UAS. Dari penjelasan diatas prestasi belajar mahasiswa di tunjukan dengan indikator Indeks Prestasi Komulatif (IPK). Indeks Prestasi Komulatif (IPK) diperoleh dari penilaian hasil belajar seluruh mata kuliah yang pernah ditempuh semenjak semester pertama sampai dengan semester terakhir (saat dilakukan perhitungan IPK).59 Dihitung dengan rumus:
IPK=
Keterangan: ΣK kum
= Jumlah SKS keseluruhan mata kuliah yang diambil seorang mahasiswa mulai semester pertama sampai evaluasi terakhir
Σ(K x N) kum
= Jumlah angka kualitas dari nilai terbaik mulai semester pertama sampai pada evaluasi terakhir.
Hasil belajar bisa berupa angka, huruf, serta tindakan. Maka apabila ada orang yang mengatakan prestasi belajar sama dengan mengatakan hasil yang telah dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan kegiatan belajar, sehingga akan membawa perubahan tingkah laku yang berbeda keadaannya, dimana perubahan tersebut menuju hasil yang lebih baik. Sebagaimana di firmankan oleh Allah dalam surat al-Mujadalah ayat 11; . . . . ;M≈y_u‘yŠ zΟù=Ïèø9$# (#θè?ρé& tÏ%©!$#uρ öΝä3ΖÏΒ (#θãΖtΒ#u tÏ%©!$# ª!$# Æìsùötƒ. . . “Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”60 59
Buku Panduan Program Sarjana (S.1) Tahun Akademik 2009/ 2010, Departemen Agama IAIN Walisongo Semarang, Hlm. 115 60
Yayasan penyelenggara penterjemah AL-Quran, Al-Quran dan terjemahannya, (Jakarta: Departemen Agama Proyek Pengadaan Kitab Suci Al-Quran, 1978), Hlm. 911
29
Kesimpulan ayat tersebut dapat dipergunakan sebagai pegangan untuk meningkatkan kualitas segala kegiatan yang positif agar mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Peristiwa belajar adalah alat untuk mencapai tujuan pengajaran. Ada beberapa pendapat yang melihat peristiwa belajar. Dari semua pendapat dapat dibagi menjadi tiga sudut pandang, yakni (a) melihat belajar sebagai proses, (b) melihat belajar sebagai hasil, (c) melihat belajar sebagai fungsi. Ketiga cara memandang ini perlu bagi pengajar, karena tugas pengajar adalah membina, membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar peserta didik, agar memperoleh hasil yang telah dirancang sebelumnya. Dalam uraian ini peristiwa belajar akan dipandang dari segi hasil. Benyamin Bloom berpendapat bahwa tujuan pendidikan yang hendak kita capai digolongkan atau dibedakan (bukan dipisahkan) menjadi tiga ranah/bidang, yakni (a) Bidang kognitif, (b) bidang afektif, (c) bidang psikomotor.61
b. Tujuan Belajar Belajar merupakan kegiatan penting yang harus dilakukan setiap orang secara maksimal untuk dapat menguasai atau memperoleh sesuatu.62 Belajar adalah suatu aktivitas yang bertujuan. Benyamin S Bloom dkk, mengelompokan suatu tujuan belajar yang harus dicapai oleh seseorang yang belajar, sehingga terjadi perubahan dalam dirinya. Perubahan terjadi pada tiga ranah, yaitu: (1) ranah kognitif, (2) ranah afektif, dan (3) ranah psikomotorik. Keterangan lebih lanjut adalah sebagai berikut: 1) Ranah Kognitif a) Tipe hasil belajar pengetahuan hafalan tentang hal-hal khusus, pengetahuan tentang cara dan sarana tentang hal-hal khusus, pengetahuan universal dan abstraksi.
61
Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajat Mengajar, (Jakarta: Sinar Baru Algensindo, 2009), Hlm. 45-46 62
Dalyono, Psikologi Pendidikan, Hlm. 48
30
b) Tipe
belajar
pengertian,
tipe
ini
meliputi
kemampuan
menerjemahkan, menafsirkan dan ekstrapolasi. c) Aplikasi, merupakan kemampuan menerapkan suatu abstraksi pada situasi konkret atau situasi khusus. Abstraksi tersebut bisa berbentuk ide, teori, petunjuk teknis prinsip atau generalisasi. d) Tipe belajar analisis, yaitu upaya untuk memisahkan satu kesatuan menjadi unsur-unsur bagian-bagian sehingga jelas hierarkinya/ eksplisit unsur-unsurnya. Tipe ini meliputi: analisis unsur-unsur, analisis hubungan-hubungan dan analisis prinsip-prinsip. e) Tipe hasil belajar sintesis, menyatukan unsur-unsur dari analisis yang menghasilkan unsur baru yaitu, menghasilkan komunikasi unik yang menghasilkan rencana, operasi dari suatu tugas/ problem dan kecakapan mengabstraksikan sejumlah fenomena data dan hasil observasi. f) Tipe hasil belajar evaluasi, yaitu kemampuan memberi keputusan tentang nilai sesuatu yang ditetapkan dengan mempunyai sudut pandang tertentu, misalnya sudut pandang tujuan, metode, materi, dan lain-lain. 2) Ranah Afektif a) Menyimak, yaitu meliputi taraf sadar memperhatikan, kesediaan menerima dan memperhatikan secara selektif/ terkontrol. b) Merespon, hal ini meliputi manut (memperoleh sikap responsif, bersedia merespon atas pilihan sendiri) dan merasa puas dalam merespon. c) Menghargai, mencakup menerima nilai, mendambakan nilai dan mersa wajib mengabdi pada nilai. d) Mengorganisasi nilai, meliputi menngkonseptualisasi nilai dan organisasi sistem nilai. e) Mewatak, yaitu memberlakukan secara umum seperangkat nilai, menjunjung tinggi dan memperjuangkan nilai.
31
3) Ranah Psikomotorik a) Mengindra, hal ini bisa berbentuk mendengarkan, melihat, meraba, mengecap dan membau. b) Kesiagaan diri, meliputi konsentrasi mental, berpose badan, dan mengembangkan perasaan. c) Bertindak secara terpimpin, meliputi gerakan menirukan, dan mencoba melakukan tindakan. d) Bertindak secara kompleks, ini adalah taraf mahir, dan gerak/ keterampilan sudah disertai berbagai improvisasi.63 Dari uraian diatas dapat diketahui belajar adalah kegiatan manusia yang sangat penting dan harus dilakukan selama hidup, karena belajar merupakan
hal
yang
vital
dalam
kehidupan
manusia,
sebagian
perkembangan individu berlangsung melalui kegiatan belajar.
c. Prinsip-prinsip Belajar Dari beberapa teori yang dikemukakan oleh para ahli bisa dirangkum prinsip-prinsip belajar antara lain sebagai berikut: 1) Belajar akan berhasil jika disertai kemauan dan tujuan tertentu 2) Belajar akan lebih berhasil jika disertai berbuat, latihan, dan ulangan. 3) Belajar lebih berhasil jika memberi sukses yang menyenangkan. 4) Belajar lebih berhasil jika tujuan belajar berhubungan dengan aktivitas belajar itu sendiri atau berhubungan dengan kebutuhan hidupnya. 5) Belajar lebih berhasil jika bahan yang sedang dipelajari dipahami, bukan sekedar menghafal fakta. 6) Dalam proses belajar memerlukan bantuan dan bimbingan yang lain. 7) Hasil belajar dibuktikan dengan adanya perubahan dalam diri si pelajar. 8) Ulangan dan latihan perlu akan tetapi harus didahului oleh pemahaman.64 63
Mustaqim, Psikologi Pendidikan, (Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2008), Hlm. 36-39 64
Mustaqim, Psikologi Pendidikan, Hlm. 69
32
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Makna belajar adalah adanya perubahan perilaku setelah seseorang melaksanakan pembelajaran. Belajar adalah suatu proses yang dilakukan dengan sengaja untuk mendapatkan perubahan perilaku yang relatif permanen. Banyak faktor yang akan berpengaruh terhadap proses belajar. Sumadi Suryabarta, membuat klasifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi belajar sebagai berikut:65 1) Faktor eksternal Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar diri mahasiswa yang dapat mempengaruhinya dalam proses belajar. Faktor ini terdiri dari faktor nonsosial dan faktor sosial. a) Faktor-faktor non sosial Faktor-faktor ini dapat dikatakan banyak jumlahnya seperti keadaan udara, cuaca, suhu, tempat, waktu, sarana belajar, bukubuku, alat-alat peraga dan sebagainya. Faktor non sosial ini dapat membantu proses belajar secara maksimal. Contohnya, mahasiswa dapat memanfaatkan buku-buku yang ada diperpustakaan sebagai bahan rujukan mereka. b) Faktor-faktor sosial Faktor sosial dalam belajar adalah faktor manusianya. Kehadiran orang atau orang lain pada waktu seseorang sedang belajar akan menganggu konsentrasi belajar. Namun ada juga faktor manusia yang dapat memotivasikan proses belajar seseorang. Tugas pengembangan dari dosen akan memberikan motivasi kepada mahasiswa agar membaca buku untuk mendapatkan informasi tambahan mengenai materi tersebut.
65
Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, Hlm. 249-253
33
2) Faktor internal Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri mahasiswa. Faktor ini dapat dibedakan antara faktor fisiologi dan faktor psikologis. a) Faktor fisiologi Faktor fisiologi masih dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu: 1. Keadaan tonus dan jasmani pada umumnya. Keadaan ini dapat dikatakan melatarbelakangi aktivitas belajar seperti keadaan jasmani yang segar akan membuat proses belajar lebih baik. Selain itu, tonus jasmani tergantung pada nutrisi dan penyakitpenyakit yang mungkin dihadapi. 2. Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu terutamanya fungsi pancaindera. masuknya
Pancaindera pengaruh
ke
dapat
dikatakan
pintu
dalam
individu.
Dalam
gerbang sistem
persekolahan dewasa ini, diantara pancaindera yang paling memegang peran dalam belajar adalah mata dan telinga.66 Pemanfaatan buku juga banyak tergantung kepada pancaindera mahasiswa.
Melalui
membaca
(mata)
mahasiswa
dapat
mentransfer informasi yang banyak ke otak. b) Faktor psikologi dalam Belajar Arden N. Frandsen dalam Sumadi Suryabarta, mengatakan bahwa hal yang dapat mendorong seseorang untuk belajar adalah sebagai berikut: 1. Sifat ingin tahu dan ingin menyelediki dunia yang luas. 2. Sifat yang kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk selalu maju. 3. Keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang tua, guru dan teman-teman. 66
Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, Hlm. 252
34
4. Keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha yang baru, baik dengan koperasi maupun dengan kompetisi. 5. Ganjaran atau hukuman sebagai akhir daripada belajar.67 Bagi mahasiswa hal yang lebih dominan yang mendorongnya untuk belajar adalah sifat ingin tahu, sifat kreatif sesuai dengan pemikirannya serta keinginan untuk mempertingkatkan kualitas belajarnya agar mendapatkan nilai yang baik.
3. HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DAN PRESTASI BELAJAR Pada setiap lembaga pendidikan baik itu tingkat menengah maupun perguruan tinggi tidak luput dari penggunaan buku-buku sebagai bahan bacaan. Hal ini lebih ditegaskan lagi oleh Presiden Suharto dalam sambutanya pada jamuan makan siang untuk menghimpun dana bagi tahun buku internasional 1972 Indonesia, pada tanggal 2 mei 1973 di Istana Bogor, yang isinya, “Terdapat kaitan yang erat antara perbukuan dan pembangunan. Melalui bacaan yang baik, masyarakat dapat meningkatkan pengetahuannya, memperluas pandangannya, memperluas budi pekertinya dan mematangkan kebudayaannya. Dalam arti itu buku merupakan alat yang penting untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan yang kini sedang kita kerjakan”.68 Perpustakaan sebagai sumber belajar memiliki peran sangat penting dalam proses belajar mengajar. Salah satu fungsi perpustakaan adalah bertujuan untuk memotivasi para peserta didik agar lebih giat membaca. Membaca merupakan modal utama bagi mahasiswa untuk mencapai kemajuan akademik dan perpustakaan menjadi sarana yang sangat vital dalam hal ini.69 Fungsi sebuah perpustakaan pada dasarnya adalah memberikan pelayanan yang bersifat edukatif pada para pemakainya yaitu mahasiswa yang belajar sesuai dengan 67
Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, Hlm. 253
68
Noerhayati, Pengelolaan Perpustakaan Jilid I, Hlm. 78
69
Fatah Syukur, Teknologi Pendidikan, (Semarang: RaSAIL, 2004), Hlm. 97
35
kebutuhan yang bersangkutan. Suasana perpustakaan yang mendukung belajar, membantu mahasiswa mudah menyerap informasi dan ilmu pengetahuan. Situasi yang tenang jauh dari keramaian menjadikan perpustakaan sebagai tujuan mahasiswa untuk belajar. Pelayanan perpustakaan yang memuaskan kepada mahasiswa, dapat menumbuhkan kemauan belajar mahasiswa dan keinginan memanfaatkan perpustakaan fakultas tarbiyah untuk meningkatkan prestasi
belajarnya.
Perpustakaan
membantu
mengembangkan
potensi
mahasiswa dengan pemanfaatan informasi dalam proses belajar mahasiswa. Prestasi belajar mahasiswa jurusan pendidikan agama Islam sangat terkait dengan keseriusan belajar, membaca dan menulis. Menurut UndangUndang Perpustakaan nomor 43 tahun 2007, pembudayaan kegemaran membaca dilakukan melalui keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat ayat(1).
Pembudayaan
kegemaran
membaca
pada
satuan
pendidikan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan mengembangkan dan memanfaatkan
perpustakaan
sebagai
proses
pembelajaran.70
Karena
perpustakaan bertujuan memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.71 Dan untuk menunjang tercapainya prestasi belajar yang maksimal, dibutuhkan fasilitas perpustakaan fakultas tarbiyah seperti kelengkapan koleksi bahan pustaka, layanan peminjaman yang baik, dan suasana perpustakaan yang tenang. Belajar di
Perguruan
Tinggi
tidak
terlepas
dari
pemanfaatan
perpustakaan, karena tanpa adanya perpustakaan, proses belajar mahasiswa tidak akan berkembang. Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan Teaching and Research membutuhkan perpustakaan sebagai fasilitas belajar untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. Hubungan antara perpustakaan fakultas tarbiyah dan prestasi belajar mahasiswa jurusan pendidikan agama Islam dapat diketahui dari pemanfaatan perpustakaan fakultas tarbiyah. 70
Undang-Undang Perpustakaan Nomor 43 Tahun 2007, Hlm. 25
71
Undang-Undang Perpustakaan Nomor 43 Tahun 2007, Hlm. 5
36
Berdasarkan teori-teori yang telah dijelaskan di atas, menunjukkan bahwa tujuan ke perpustakaan, peminjaman buku, frekuensi kunjungan mahasiswa ke perpustakaan fakultas tarbiyah dan membaca buku-buku yang terkait dengan materi perkuliahan merupakan indikator yang berhubungan dengan tingkat pemanfaatan perpustakaan dan prestasi belajar mahasiswa fakultas tarbiyah jurusan pendidikan agama Islam yang ditunjukan dengan nilai indeks prestasi kumulatif. Perhatian terhadap indikator-indikator tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil prestasi belajar mahasiswa, sehingga dapat melahirkan lulusan yang berkualitas. Penelitian ini memfokuskan pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam angkatan 2009 tahun akademik 2010/2011.
C. HIPOTESIS Hipotesis berasal dari kata hypo yang artinya di bawah dan thesa yang artinya kebenaran. Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul, setelah menetapkan anggaran dasar, maka membuat teori yang kebenarannya masih perlu diuji.72 Berdasarkan pada permasalahan yang ada dan landasan teori yang diuraikan di atas, maka disusun hipotesis yaitu ada hubungan yang positif dan signifikan antara tingkat Pemanfaatan Perpustakaan dan Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang Tahun Akademik 2009/2010.
72
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006), Hlm. 64
37
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus ditempuh dalam kegiatan penelitian, sehingga penelitian yang dilakukan dapat mencapai sasaran yang diinginkan. Dalam melakukan suatu penelitian untuk memperoleh data yang diandalkan perlu adanya langkah-langkah sebagai berikut, yaitu menentukan: 1). Jenis penelitian 2). Tempat dan waktu Penelitian, 3). Populasi Penelitian, 4). Sampel penelitian, 5). Variabel dan indikator Penelitian, 6). Metode Pengumpulan data, 7). Metode Analisis data. A. Jenis Penelitian
Sehubungan dengan wilayah data yang dijadikan subjek penelitian ini, maka penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang dilakukan dituntut dengan menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya.73
B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan selama 15 hari, dilaksanakan pada tanggal 7-21 September 2011, bertempat di Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.
C. Populasi Penelitian Menurut Sutrisno Hadi, populasi merupakan sejumlah penduduk atau individu yang setidaknya memiliki sifat yang sama. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.74 Berdasarkan kedua pendapat tersebut dapat 73
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Hlm. 10
74
Sugiyono. Statistika untuk Penelitian, (Bandung : CV. Alfabeta, 2007), Hlm. 61
38
dikatakan bahwa populasi adalah sekumpulan manusia yang dijadikan subyek penelitian dan memenuhi tujuan penelitian. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang, jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 121 mahasiswa.
D. Sampel Penelitian Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.75 Dalam pengambilan sampel sebaiknya menggunakan caracara yang lebih dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Di dalam penelitian, apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15 % atau 20-25 % atau lebih.76 Dan karena jumlah populasinya lebih dari 100 maka diambil 60% dari total mahasiswa PAI angkatan 2009 yang berjumlah 121, jadi 75 mahasiswa yang akan dijadikan sampel. Agar representatif dalam pengambilan sampel, maka dalam penelitian ini digunakan teknik random sampling, yaitu pengambilan sampel secara random atau tanpa pandang bulu dari seluruh mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang, artinya individu dalam populasi diberi kesempatan yang sama untuk menjadi anggota sampel.
E. Variabel dan Indikator Penelitian Variabel diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian.77 Dalam penelitian kuantitatif, variabel mempunyai tiga
75
Sugiyono. Statistika untuk Penelitian, Hlm. 62
76
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Hlm. 134
77
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: CV. Rajawali Pers, 2009), hlm. 25
39
ciri, yaitu: dapat diukur, membedakan satu objek dari objek yang lain dalam satu populasi, dan nilainya bervariasi.78 Variabel adalah gejala yang variasi, sedangkan gejala adalah objek penelitian, sehingga variabel adalah objek penelitian yang bervariasi. Berkenaan dengan judul penelitian ini, maka variabel yang menjadi ojek penelitian ini ada dua, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. 1. Variabel bebas Variabel yang mempengaruhi disebut variabel penyebab, variabel bebas atau independent variabel (X). Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu pemanfaatan perpustakaan dengan indikator meliputi: a. Suasana perpustakaan Fakultas Tarbiyah79 b. Tujuan ke Perpustakaan Fakultas Tarbiyah80 c. Rata-rata jumlah peminjaman buku81 d. Frekuensi kunjungan mahasiswa ke perpustakaan fakultas Tarbiyah.82 e. Membaca buku-buku yang terkait dengan materi perkuliahan83 2. Variabel terikat Variabel terikat, merupakan akibat yang keadaannya akan tergantung pada variabel bebas, dan variabel kontrol. Variabel terikat disebut juga variabel tak bebas atau variabel tergantung atau dipendent variabel (Y). Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu prestasi belajar mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang dengan indikator Indeks Prestasi Komulatif (IPK) Tahun Akademik 2010/ 2011. 78
Purwanto, Instrumen Penelitian sosial dan Pendidikan Pemanfaatan), (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007), Hlm. 45
(pengembangan
dan
79
Soeatminah, Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan, Hlm. 132
80
Pudji Muljono, Pemanfaatan Perpustakaan Studi Kasus di Institut Pertanian Bogor, http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/34302/KPMpjm,JPP050196,Pemanfaatan% 20perpustakaan.pdf?sequence=117 Oktober2011, senin. Jam 07.08 81
Soeatminah, Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan, Hlm. 141
82
Soeatminah, Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan, Hlm. 134
83
Eti Nurhayati, Psikologi Pendidikan Inovatif, Hlm. 110
40
F. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini untuk memperoleh data yang akan diteliti digunakan alat pengumpul data sebagai berikut: 1. Metode Angket Angket adalah beberapa macam pertanyaan yang berhubungan erat dengan masalah penelitian yang hendak dipecahkan, disusun, dan disebarkan ke responden untuk memperoleh informasi di lapangan.84 Selain itu angket juga dapat digunakan untuk mengumpulkan data pokok, yang berguna untuk mengungkap suatu hal yang diberikan kepada subjek dan berdasarkan jawabannya penulis menarik kesimpulan mengenai subjek yang diteliti. Arikunto, menjelaskan bahwa angket atau kuesioner dipakai untuk menyebut metode maupun instrumen. Angket adalah sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui. Tahapan ini adalah untuk mengubah data-data yang sifatnya deskriptif menjadi data numerik (angka). Objeknya adalah mahasiswa dengan sistem angket tertutup, angket dikatakan menggunakan item tertutup, apabila peneliti dalam hal ini menyediakan beberapa alternatif jawaban yang cocok bagi responden. Pada angket jenis ini, peneliti telah memberikan beberapa alternatif yang ada pada kolom yang disediakan, sementara itu responden tinggal memilih dari jawaban yang ada yang paling mendekati pilihan responden. Angket dengan item tertutup ini pada prinsipnya sangat efektif dilihat dari kepentingan peneliti, karena dengan hanya memberikan beberapa alternatif jawaban, mereka lebih dapat membawa jawaban responden jawaban sesuai dengan tujuan penelitian yang ada.85 Dimana mahasiswa diharapkan mengisi blangko angket yang disediakan oleh peneliti. Metode ini digunakan untuk memperoleh data
84
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2010), Hlm. 76 85
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, Hlm. 76
41
mengenai tingkat pemanfaatan perpustakaan Fakultas Tarbiyah oleh mahasiswa jurusan PAI angkatan 2009. Dalam penelitian ini digunakan kuesioner tertutup. Langkah-langkah pelaksanaan metode angket adalah sebagai berikut: a.
Menjabarkan variabel bebas ke dalam indikator
b.
Menyusun kisi-kisi angket
c.
Menyusun butir-butir pernyataan angket
d.
Menyebarkan angket untuk penelitian dan hasilnya dipakai sebagai data dari variabel bebas. Tabel 3.1 Kisi-kisi instrumen Variabel
Nomor Item
Indikator
+ X
Jumlah
_
Tingkat
a. Suasana perpustakaan 1, 2, 7, 8
3, 4, 5, 10
Pemanfaatan
Fakultas Tarbiyah.
6, 9, 10
Perpustakaan
b. Tujuan
Fakultas Tarbiyah
ke 11, 12, 14, 15, 7 fakultas 13, 16
17
jumlah 18, 19
20
3
d. Frekuensi kunjungan 21, 22, 24
4
perpustakaan Tarbiyah c. Rata-rata peminjaman buku.
mahasiswa perpustakaan
ke 23 Fakultas
Tarbiyah e. Membaca
Y
buku-buku 25, 27, 26, 29, 8
yang terkait dengan materi 28
30,
perkuliahan
32
Prestasi
Indeks Prestasi Komulatif
Belajar
(IPK)
16
16
31,
32
Mahasiswa
42
Skor item pernyataan Pernyataan
SS
S
KS
TS
STS
Positif Negatif
Keterangan: Positif (+):
Negatif (-):
Sangat Setuju
(a) = 5
Sangat Tidak Setuju (a)
=5
Setuju
(b) = 4
Tidak Setuju
(b)
=4
Kurang Setuju
(c) = 3
Kurang Setuju
(c)
=3
Tidak Setuju
(d) = 2
Setuju
(d)
=2
Sangat Setuju
(e)
=1
Sangat Tidak setuju (e) = 1
2. Dokumentasi Dokumentasi, yaitu salah satu metode pengumpulan data yang digunakan dalam metodologi penelitian sosial. Pada intinya metode dokumentasi adalah metode yag digunakan untuk menelusuri data historis.86 Metode dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh data hasil prestasi belajar mahasiswa jurusan pendidikan agama Islam angkatan 2009. Teknik ini untuk mendapatkan data yang terdapat dalam dokumen-dokumen jurusan pendidikan
agama
Islam
maupun
dokumen
di
bagian
Akademik
Kemahasiswaan. Selain untuk memperoleh hasil prestasi belajar, metode dokumentasi juga digunakan untuk memperoleh data tentang perpustakaan Fakultas Tarbiyah, baik mengenai keadaan perpustakaan maupun jumlah katalog. 3. Observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.87 Dalam melakukan observasi yang dibutuhkan adalah tentang kondisi perpustakaan tarbiyah berupa sarana dan prasarana 86
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana, 2010), Hlm. 144 87
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), Hlm. 158
43
pendukung proses pemanfaatan perpustakaan oleh mahasiswa. Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang keadaan umum perpustakaan fakultas tarbiyah IAIN Walisongo, untuk melengkapi data yang diperoleh dari penyebaran angket ke responden tentang pemanfaatan perpustakaan fakultas tarbiyah oleh mahasiswa jurusan PAI angkatan 2009 dan untuk memperkuat data tentang prestasi belajar mahasiswa fakultas tarbiyah jurusan PAI angkatan 2009.
G. Metode Analisis Data Dalam analisis ini penulis menggunakan teknik analisis data statistik untuk lebih mudah difahami, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Analisis Pendahuluan Analisis pendahuluan pada umumnya dilakukan dengan menggunakan tabel-tabel distribusi frekuensi. Dalam penelitian ini penulis memasukan datadata yang terkumpul ke dalam tabel distribusi frekuensi untuk memudahkan perhitungan dalam pengolahan data. Selanjutnya, pengukuran nilai menggunakan skala likert. Teknik skala likert pada umumnya tidak hanya membatasi skala ukur dengan 4 tingkatan saja, sering kali mereka membuat dengan 5, 7, 8 maupun 9 pilihan.88 Dimana instrumen itu akan menghasilkan total skor bagi tiap responden. Adapun jawaban dalam tiap item pernyataan terdiri dari 5 alternatif jawaban: a. Sangat Setuju (SS), b. Setuju (S), c. Kurang Setuju (KS), d. Tidak Setuju (TS), e. Sangat Tidak Setuju (STS). Kriteria kuantifikasi jawaban pada pernyataan kalimat positif di beri skor, sebagai berikut: a.
Untuk alternatif jawaban a diberi skor 5
b.
Untuk alternatif jawaban b diberi skor 4
c.
Untuk alternatif jawaban c diberi skor 3
d.
Untuk alternatif jawaban d diberi skor 2
e.
Untuk alternatif jawaban e diberi skor 1 88
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, Hlm. 147
44
Sedangkan kriteria kuantifikasi jawaban pada pernyataan kalimat negatif di beri skor, sebagai berikut: a.
Untuk alternatif jawaban a diberi skor 1
b.
Untuk alternatif jawaban b diberi skor 2
c.
Untuk alternatif jawaban c diberi skor 3
d.
Untuk alternatif jawaban d diberi skor 4
e.
Untuk alternatif jawaban e diberi skor 5
2. Analisis Uji Hipotesis adalah untuk menguji hipotesis dengan mengadakan perhitungan lebih lanjut dengan analisis statistik yang menggunakan rumus Product Moment rxy
N XY X . Y
N X
2
X . N Y 2 Y 2
2
Rxy
= Angka Indeks korelasi “r” Product moment
N
= Jumlah sampel
ΣXY
= Jumlah hasil perkalian antara skor X dengan skor Y
ΣX
= Jumlah skor X
ΣY
= Jumlah skor Y
2
ΣX
= Jumlah skor X kuadrat
ΣY2
= Jumlah skor Y kuadrat89
3. Analisis Lanjut Merupakan analisis yang berguna untuk menginterpretasikan hasil uji hipotesis dengan taraf kepercayaan 1% dan 5% dari hasil pengujian tersebut jika hasil ro lebih besar dari rt maka hipotesis diterima atau signifikan, tetapi apabila ro lebih kecil dari rt maka hipotesis ditolak atau non signifikan.
89
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, Hlm. 228
45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang 1. Sejarah Singkat Berdirinya Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Sejarah berdirinya Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo tidak dapat dipisahkan dari lembaga induknya (Fakultas Tarbiyah), mengingat peranan dan fungsi perpustakaan di perguruan tinggi sangat vital, yaitu sebagai jantungnya perguruan tinggi. Berdasarkan buku panduan Akademik, bahwa perpustakaan Fakultas Tarbiyah didirikan pada tanggal 12 April 1973. Adapun gedung yang ditempati perpustakaan selalu berpindah-pindah mengikuti perkembangan yang ada. Terakhir sejak bulan juli 2008 perpustakaan menempati lantai 1(satu) Masjid Al Fitroh. Pada akhir tahun 2009, perpustakaan mengalami perkembangan yang pesat, yaitu perubahan pelayanan perpustakaan dari manual/tradisional ke Otomasi library dan penambahan buku dua kali lipat dari koleksi yang ada. Sehingga
perpustakaan
Fakultas
Tarbiyah
merupakan
satu-satunya
Perpustakaan Fakultas yang sudah Terotomasi di Tingkat IAIN Walisongo, serta perpustakaan fakultas pertama di Indonesia yang sudah menjalankan program absensi pengunjung secara digital. Fasilitas yang disediakan di perpustakaan fakultas tarbiyah diantaranya: a. Ruangan Full AC b. OPAC ( Online Public Acces Catalog) c. USL (Union Server Library)/catalog bersama Perpustakaan Institut d. Hotspot Area e. SAC (Self Access Centre) f.
Foto Copy
g. Kotak Saran/pengaduan
46
Adapun Launching Otomasi Perpustakaan Fakultas Tarbiyah diadakan bersamaan dengan acara puncak dies Natalis IAIN Walisongo tepatnya tanggal 5 April 2010, dengan mendatang pembicara Habiburrahman Al Sirozy. 2. VISI, MISI dan TUJUAN Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang a. VISI Terciptanya perpustakaan sebagai pusat studi pendidikan dan ilmu pengetahuan untuk menunjang pelaksanaan program tri darma perguruan tinggi sesuai dengan misi dan cita-cita IAIN Walisongo Semarang. b. MISI 1) Menyediakan fasilitas & sarana belajar serta akses informasi kependidikan dan sumber informasi ilmiah lainnya. 2) Memberikan pelayanan prima guna memenuhi kebutuhan informasi pengguna. 3) Melestarikan karya-karya ilmiah civitas akademika IAIN Walisongo Semarang. c. TUJUAN 1) Melakukan pengolahan koleksi sesuai standar ilmu perpustakaan. 2) Menyediakan sarana dan prasarana guna menunjang kelancaran tugas dan pemanfaatan perpustakaan secara optimal. 3) Mewujudkan petugas perpustakaan yang profesional. 4) Mengembangkan koleksi tentang studi kependidikan dan informasi ilmiah lainnya. 5) Mewujudkan sistem pelayanan prima. 6) Membangun jaringan kerjasama dengan perpustakaan dan sumbersumber informasi lainnya.
47
3. Struktur Organisasi Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Koordinator
: Fahrurozi, S.Ag, S.IPI.
Bagian-bagian: a. Bag.Tata Usaha
: Wirda Udaibah, M.S.I
b. Bag. Sirkulasi
: M. Machmud
c. Bag. Skripsi
: Mulyatun, M.S.I
d. Bag. Referensi
: M. Rikza Chamami, M.S.I
e. Bag. SAC
: Sayidatul Fadlillah, M.Pd.
f. Mahasiswa Penerima beasiswa DIPA sebanyak 20 Orang. 4. Sarana Prasarana Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Sarana prasarana ruangan atau gedung Perpustakaan dimaksudkan untuk menampung segala kegiatan kerja Perpustakaan secara keseluruhan bertujuan untuk mendukung, memperlancar serta meningkatkan kualitas pelaksanaan program kegiatan perguruan tinggi. Perpustakaan Fakultas Tarbiyah terletak di lantai 1 Masjid Al Fitroh Kampus 2 Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo. Pengelolaan perpustakaan Fakultas Tarbiyah dikelola oleh pihak Fakultas Tarbiyah. Ruangan perpustakan Fakultas Tarbiyah digunakan sebagai tempat referensi, ruang membaca, ruang koleksi, dan tempat pelayanan. Ruang baca menjadi satu di ruang Perpustakaan Fakultas Tarbiyah sehingga dapat dilihat oleh petugas Perpustakaan. Ruangan ini terdapat beberapa meja panjang dan kursi yang digunakan sebagai tempat membaca dan Loker sebagai penitipan tas pengunjung. Berdasarkan hasil penelitian, fasilitas yang dimiliki oleh Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang dapat dilihat dalam tabel berikut:
48
Tabel 4.1 Fasilitas Perpustakaan No
Nama Barang
Jumlah
1
Rak Buku
27
2
Rak Surat Kabar
2
3
Meja Pengunjung
11
4
Meja Sirkulasi
2
5
Kursi Pengunjung
-
6
Komputer
4
7
Meja Pustakawan
4
8
Lemari Loker
2
9
Foto Copy
1
10
AC
5
11
LAN
1
Keterangan
Pemanfaatan perpustakaan tidak dapat berlangsung dengan baik apabila tidak didukung adanya fasilitas yang memadai. Fasilitas ini akan berpengaruh besar terhadap kegiatan pelayanan perpustakaan sebagai sumber belajar. Perpustakaan harus berusaha menyediakan berbagai sumber informasi atau bahan pustaka yang di perlukan untuk dapat melaksanakan program kegiatan perguruan tinggi dibidang pendidikan. Koleksi buku atau referensi yang ada dalam Perpustakaan Fakultas Tarbiyah ± 9.500 judul atau ± 19.500 buku koleksi yang terdiri dari buku tentang pendidikan maupun buku umum.
5. Koleksi Buku Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Koleksi buku atau referensi yang ada dalam Perpustakaan Fakultas Tarbiyah sebagai berikut: Tabel 1. Koleksi Buku Perpustakaan Fakultas Tarbiyah
49
Tabel 4.2 BUKU PERPUSTAKAAN MENURUT BIDANG STUDI & BAHASA FAKULTAS TARBIYAH IAIN WALISONGO SEMARANG TAHUN 2010/2011
KLASIFIKASI BUKU
INDONESIA Judul Exp
INGGRIS Judul Exp
ARAB Judul Exp
TOTAL Judul Exp
NO.
SIMBUL
1
000-099
Karya Umum
435
521
72
93
8
15
515
629
2
100-160
Ilmu Filsafat/Psikologi
315
370
17
21
6
6
338
397
3
200-299
Agama
0
0
0
0
0
0
0
0
4
300-370
Ilmu Sosial-Pendidikan
2975
7476
179
354
20
73
3174
7903
5
400-499
Bahasa
313
431
201
360
431
829
945
1620
6
500-599
Ilmu Pengetahuan Murni
829
1927
70
98
1
1
900
2026
7
600-699
Ilmu Terapan (Teknologi)
164
256
16
26
2
2
182
284
8
700-799
Kesenian
7
11
1
1
3
3
11
15
9
800-899
Kesusastraan
206
335
17
32
31
56
254
423
10
900-999
Sejarah, Bibiografi & Geografi
97
297
1
2
4
4
102
303
11
2X0
Islam Umum
215
415
1
1
25
75
241
491
12
2X1
Al-Qur'an & Ilmu terkait
379
648
1
10
111
345
491
1003
13
2X2
Hadist & Ilmu terkait
140
254
1
1
100
267
241
522
14
2X3
Aqoid & Ilmu Kalam
169
331
1
1
23
54
193
386
15
2X4
Fiqh
333
542
5
9
37
84
375
635
16
2X5
Ilmu Akhlak & Ilmu Kalam
270
359
0
0
35
89
305
448
17
2X6
Sosial & Budaya Islam
229
467
2
6
10
32
241
505
18
2X7
Filsafat & Perkembangan
687
1267
5
15
40
67
732
1349
19
2X8
30
45
0
0
1
1
31
46
20
2X9
Aliran Sekte dalam Islam Tarikh Islam & Geografi Tokoh Islam
232
692
1
2
19
25
252
719
8025
16644
1032
907
2028
9523
19704
JUMLAH
591
Sumber: Data Perpustakaan Fakultas Tarbiyah Perpustakaan Fakultas Tarbiyah menggunakan sistem Open Acces atau sistem terbuka yaitu cara pengaturan perpustakaan di mana pengunjung perpustakaan di beri kebebasan untuk memilih dan mengambil sendiri bukubuku yang diinginkan dari rak. Petugas hanya mencatat apabila koleksi buku tersebut akan di pinjam serta dikembalikan.
50
B. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Analisis Pendahuluan Pada analisis pendahuluan ini akan dideskripsikan hubungan antara tingkat pemanfaatan perpustakaan dan prestasi belajar mahasiswa fakultas tarbiyah jurusan PAI angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang. Berdasarkan data yang diperoleh dari jawaban responden melalui angket atau kuesioner. Adapun data tersebut diperoleh dari instrumen penelitian angket yang diberikan kepada 75 responden yang terdiri dari 32 pertanyaan dan setiap pertanyaan terdapat 5 alternatif jawaban. Oleh karena itu, berikut ini ialah hasil data pemanfaatan perpustakaan. a. Analisis Hasil Angket Tentang Pemanfaatan Perpustakaan Fakultas Tarbiyah. Gambaran dari masing-masing variabel dalam penelitian ini yaitu Pemanfaatan Perpustakaan Fakultas Tarbiyah (X) dan prestasi belajar mahasiswa (Y) dapat dilakukan dengan analisis deskriptif persentase. Gambaran tentang pemanfaatan perpustakaan fakultas tarbiyah oleh mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam angkatan 2009 berdasarkan jawaban angket diperoleh hasil seperti disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.3 Hasil Angket Tentang Pemanfaatan Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang No. Responden
Skor Angket
No. Responden
Skor Angket
R–1 R–2 R–3 R–4 R–5 R–6 R–7 R–8 R–9 R – 10 R – 11 R – 12
109 96 102 101 106 106 104 113 112 103 108 99
R – 39 R – 40 R – 41 R – 42 R – 43 R – 44 R – 45 R – 46 R – 47 R – 48 R – 49 R – 50
90 95 98 105 86 118 78 98 100 105 90 98
51
R – 13 100 R – 14 97 R – 15 77 R – 16 106 R – 17 102 R – 18 93 R – 19 102 R – 20 100 R – 21 108 R – 22 105 R – 23 107 R – 24 105 R – 25 97 R – 26 113 R – 27 98 R – 28 100 R – 29 99 R – 30 97 R – 31 102 R – 32 109 R – 33 92 R – 34 105 R – 35 105 R – 36 112 R – 37 102 R – 38 99 Sumber: Data penelitian yang diolah
R – 51 R – 52 R – 53 R – 54 R – 55 R – 56 R – 57 R – 58 R – 59 R – 60 R – 61 R – 62 R – 63 R – 64 R – 65 R – 66 R – 67 R – 68 R – 69 R – 70 R – 71 R – 72 R – 73 R – 74 R – 75
104 96 115 87 96 97 144 104 97 132 126 107 102 101 111 141 80 95 106 100 98 96 111 118 100
Dari hasil nilai tersebut, kemudian disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi skor Pemanfaatan perpustakaan dan skor rata-rata (Mean). Adapun langkah-langkah untuk membuat distribusi tersebut adalah sebagai berikut: 1) Menentukan kualifikasi dan interval nilai, dengan cara menentukan range R=H–L = 144 – 77 = 67
52
K = 1+3.3 log N = 1+3.3 log 75 = 1+ 6.188 = 7.188 dibulatkan menjadi 7 Sehingga dapat diketahui Interval nilai
9.571 dibulatkan menjadi 10
Keterangan: R = Range H = Nilai tertinggi L = Nilai terendah I = Lebar interval K = Jumlah Kelas N = Jumlah responden Dengan demikian dapat diperoleh kualifikasi dan interval nilai seperti pada tabel berikut : Tabel 4.4 INTERVAL NILAI (x) DAN RATA- RATA (MEAN) Interval 137-146 127-136 117-126 107-116 97-106 87-96 77-86
F 2 1 3 13 41 11 4
X 141.5 131.5 121.5 111.5 101.5 91.5 81.5
Fx 283 131.5 364.5 1449.5 4161.5 1006.5 326 ∑ fx = 7722.5
Sumber: Data yang diolah
∑
.
102.96 dibulatkan menjadi 103
53
2) Tabel Distribusi Frekuensi Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Pemanfaatan Perpustakaan oleh Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan PAI Angkatan 2009 No
Interval
Frekuensi
Fr (%)
1
137-146
2
3%
2
127-136
1
1%
3
117-126
3
4%
4
107-116
13
17%
5
97-106
41
55%
6
87-96
11
15%
7
77-86 Total
4 75
5% 100%
Sumber: Data yang diolah 3) Menentukan Kualitas Variabel Pemanfaatan Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Untuk menentukan jumlah interval dalam menyusun kualitas dengan menentukan kelas yang dikategorikan menjadi 7 dengan melihat buku acuan “Laporan Penilaian Hasil Belajar SMA A. Wahid Hasyim”, yaitu: istimewa, baik sekali, baik, cukup, sedang, kurang, sangat kurang. Tabel 4.6 Rata-rata
103
Interval
Kualitas
137-146
Istimewa
127-136
Baik Sekali
117-126
Baik
107-116
Cukup
97-106
Sedang
87-96
Kurang
77-86
Sangat Kurang
Kriteria
Sedang
54
Dari uraian diatas diketahui bahwa pemanfaatan perpustakaan fakultas tarbiyah IAIN Walisongo oleh Mahasiswa Jurusan PAI Angkatan 2009 termasuk dalam kategori Sedang,, yaitu berada pada interval 97--106 dengan nilai rata- rata 102,96 96 dibulatkan menjadi 103. 103
Pemanfaatan Perpustakaan Istimewa 3% 1% 5%
15%
Baik Sekali
4% 17%
Baik Cukup 55%
Sedang Kurang Sangat Kurang
Gambar 4.11 Diagram Pie Pemanfaatan Perpustakaan Fakultas Tarbiyah
b. Data
Prestasi
Belajar
Mahasiswa
Fakultas
Tarbiyah
Jurusan
Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/2011 Untuk mengetahui prestasi belajar mahasiswa fakultas tarbiyah jurusan pendidikan agama Islam slam angkatan 2009 IAIN Walisongo Walis Semarang, peneliti menggunakan hasil indeks prestasi kumulatif mahasiswa. mahasiswa Dengan sampel yang berjumlah 75 mahasiswa, mahasiswa disesuaikan dengan angket yang telah di isi oleh responden. Untuk selengkapnya selengkapnya data prestasi belajar mahasiswa fakultas tarbiyah jurusan PAI angkatan 2009 IAIN walisongo semarang tahun akademik 2010/2011, yang di tujukan dalam bentuk Indeks Prestasi Komulatif (IPK) disajikan dalam tabel berikut dibawah ini
55
Tabel 4.7 Analisis Data Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/2011 No.
Nilai
No.
Nilai
Responden
IPK
Responden
IPK
1
R–1
3.15
39
R - 39
3.58
2
R–2
3.30
40
R - 40
3.27
3
R–3
3.23
41
R - 41
3.48
4
R–4
3.20
42
R - 42
3.49
5
R–5
3.39
43
R - 43
3.59
6
R–6
3.37
44
R - 44
3.68
7
R–7
3.80
45
R - 45
3.52
8
R–8
3.51
46
R - 46
3.47
9
R–9
3.59
47
R - 47
3.40
10
R – 10
3.29
48
R - 48
3.36
11
R – 11
3.49
49
R - 49
3.30
12
R – 12
3.62
50
R - 50
3.42
13
R – 13
3.51
51
R - 51
3.45
14
R – 14
3.47
52
R - 52
3.12
15
R – 15
3.27
53
R - 53
3.65
16
R – 16
3.52
54
R - 54
3.52
17
R – 17
3.69
55
R - 55
3.49
18
R – 18
3.62
56
R - 56
3.54
19
R – 19
3.59
57
R - 57
3.87
20
R – 20
3.34
58
R - 58
3.43
21`
R – 21
3.08
59
R - 59
3.19
22
R – 22
3.22
60
R - 60
3.70
23
R – 23
3.10
61
R - 61
3.68
24
R - 24
3.13
62
R - 62
3.55
No.
No.
56
25
R – 25
3.26
63
R - 63
3.46
26
R – 26
3.60
64
R - 64
3.60
27
R – 27
3.10
65
R - 65
3.64
28
R – 28
3.35
66
R - 66
3.85
29
R – 29
3.41
67
R - 67
3.27
30
R – 30
3.77
68
R - 68
3.59
31
R – 31
3.04
69
R - 69
3.62
32
R – 32
3.49
70
R - 70
3.47
33
R – 33
3.53
71
R - 71
3.49
34
R – 34
3.58
72
R - 72
3.21
35
R – 35
3.75
73
R - 73
3.61
36
R – 36
3.19
74
R - 74
3.55
37
R – 37
3.58
75
R - 75
3.20
38
R - 38
3.25
Sumber: Data dokumentasi akademik kemahasiswaan
Langkah selanjutnya adalah mencari rata-rata dan kualitas variabel prestasi belajar mahasiswa sebagai berikut: 1) Menentukan kualifikasi dan interval nilai, dengan cara menentukan range R=H-L = 3.87- 3.04 = 0.83
K = 1+3.3 Log n = 1+ 3.3 log 75 = 1+ 6.188 = 7.188 dibulatkan menjadi 7
57
Sehingga dapat diketahui interval nilai
,
0,113 dibulatkan menjadi 0,12
Keterangan: R = Range H = Nilai tertinggi L = Nilai terendah I = Lebar interval K = Jumlah N = Jumlah responden Dengan demikian dapat diperoleh kulifikasi dan interval nilai seperti pada tabel berikut :
Tabel 4.8 INTERVAL NILAI (x) DAN RATA- RATA (MEAN) Interval
F
X
Fx
3.76-3.87
4
3.82
15.28
3.64-3.75
7
3.70
25.9
3.52-3.63
20
3.58
71.6
3.40-3.51
17
3.46
58.82
3.28-3.39
8
3.34
26.72
3.16-3.27
12
3.22
38.64
3.04-3.15
7
3.10
21.7
Jml
75
24.22
258.66
∑
.
3.449 dibulatkan menjadi 3.45
58
2) Tabel distribusi frekuensi Tabel 4.9 Distribusi frekuensi Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan PAI Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/2011 No
Interval
Frekuensi
Fr (%)
1
3.76-3.87
4
5%
2
3.64-3.75
7
9%
3
3.52-3.63
20
27%
4
3.40-3.51
17
23%
5
3.28-3.39
8
11%
6
3.16-3.27
12
16%
7
3.04-3.15
7
9% 100%
Total
75
Sumber: Data yang diolah 3) Menentukan kualitas variabel prestasi belajar mahasiswa fakultas tarbiyah jurusan PAI angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/2011 Untuk menentukan jumlah interval dalam menyusun kualitas dengan menentukan kelas yang dikategorikan menjadi 7 dengan melihat buku acuan “Laporan Penilaian Hasil Belajar SMA A. Wahid Hasyim”, yaitu: istimewa, baik sekali, baik, cukup, sedang, kurang, sangat kurang.
Tabel 4.10 Rata-rata
3.45
Interval
Kualitas
3.76-3.87
Istimewa
3.64-3.75
Baik Sekali
3.52-3.63
Baik
3.40-3.51
Cukup
Kriteria
Cukup
59
3.28-3.39
Sedang
3.16-3.27
Kurang
3.04-3.15
Sangat Kurang
Dari uraian diatas diketahui bahwa prestasi belajar mahasiswa fakultas tarbiyah jurusan Pendidikan Agama Islam angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/2011 termasuk dalam kategori cukup, cukup yaitu berada pada interval 3.40-3.51 3.51 dengan nilai ratarata rata 3.45.
Prestasi Belajar Mahasiswa Istimewa Baik Sekali
9% 5%
9%
116%
Baik
27%
11% 23%
Cukup Sedang Kurang Sangat Kurang
Gambar 4.22 Diagram Pie Prestasi Belajar Mahasiswa
2. Analisis Uji Hipotesis Untuk membuktikan kebenaran dari hipotesa esa yang digunakan maka terlebih dahulu mencari nilai koefisien antara variabel tingkat pemanfaatan perpustakaan (X) dengan variabel variabel prestasi belajar mahasiswa (Y) dengan menggunakan rumus product moment.
60
Tabel 4.11 Tabel Kerja Hubungan Antara Tingkat Pemanfaatan Perpustakaan (X) Dan Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan PAI Angkatan 2009 Tahun Akademik 2010/2011 (Y) IAIN Walisongo Semarang No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
No. Resp R–1 R–2 R–3 R–4 R–5 R–6 R–7 R–8 R–9 R – 10 R – 11 R – 12 R – 13 R – 14 R – 15 R – 16 R – 17 R – 18 R – 19 R – 20 R – 21 R – 22 R – 23 R – 24 R – 25 R – 26 R – 27 R – 28 R – 29 R – 30 R – 31 R – 32 R – 33 R – 34 R – 35
X 109 96 102 101 106 106 104 113 112 103 108 99 100 97 77 106 102 93 102 100 108 105 107 105 97 113 98 100 99 97 102 109 92 105 105
Y 3.15 3.3 3.23 3.2 3.39 3.37 3.8 3.51 3.59 3.29 3.49 3.62 3.51 3.47 3.27 3.52 3.69 3.62 3.59 3.34 3.08 3.22 3.1 3.13 3.26 3.6 3.1 3.35 3.41 3.77 3.04 3.49 3.53 3.58 3.75
X2
11881 9216 10404 10201 11236 11236 10816 12769 12544 10609 11664 9801 10000 9409 5929 11236 10404 8649 10404 10000 11664 11025 11449 11025 9409 12769 9604 10000 9801 9409 10404 11881 8464 11025 11025
Y2 9.9225 10.89 10.4329 10.24 11.4921 11.3569 14.44 12.3201 12.8881 10.8241 12.1801 13.1044 12.3201 12.0409 10.6929 12.3904 13.6161 13.1044 12.8881 11.1556 9.4864 10.3684 9.61 9.7969 10.6276 12.96 9.61 11.2225 11.6281 14.2129 9.2416 12.1801 12.4609 12.8164 14.0625
XY
343.35 316.8 329.46 323.2 359.34 357.22 395.2 396.63 402.08 338.87 376.92 358.38 351 336.59 251.79 373.12 376.38 336.66 366.18 334 332.64 338.1 331.7 328.65 316.22 406.8 303.8 335 337.59 365.69 310.08 380.41 324.76 375.9 393.75
61
36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75
R – 36 R – 37 R – 38 R – 39 R – 40 R – 41 R – 42 R – 43 R – 44 R – 45 R – 46 R – 47 R – 48 R – 49 R – 50 R – 51 R – 52 R – 53 R – 54 R – 55 R – 56 R – 57 R – 58 R – 59 R – 60 R – 61 R – 62 R – 63 R – 64 R – 65 R – 66 R – 67 R – 68 R – 69 R – 70 R – 71 R – 72 R – 73 R – 74 R – 75 Jumlah
112 102 99 90 95 98 105 86 118 78 98 100 105 90 98 104 96 115 87 96 97 144 104 97 132 126 107 102 101 111 141 80 95 106 100 98 96 111 118 100 7716
3.19 3.58 3.25 3.58 3.27 3.48 3.49 3.59 3.68 3.52 3.47 3.4 3.36 3.3 3.42 3.45 3.12 3.65 3.52 3.49 3.54 3.87 3.43 3.19 3.7 3.68 3.55 3.46 3.6 3.64 3.85 3.27 3.59 3.62 3.47 3.49 3.21 3.61 3.55 3.2 258.69
12544 10.1761 10404 12.8164 9801 10.5625 8100 12.8164 9025 10.6929 9604 12.1104 11025 12.1801 7396 12.8881 13924 13.5424 6084 12.3904 9604 12.0409 10000 11.56 11025 11.2896 8100 10.89 9604 11.6964 10816 11.9025 9216 9.7344 13225 13.3225 7569 12.3904 9216 12.1801 9409 12.5316 20736 14.9769 10816 11.7649 9409 10.1761 17424 13.69 15876 13.5424 11449 12.6025 10404 11.9716 10201 12.96 12321 13.2496 19881 14.8225 6400 10.6929 9025 12.8881 11236 13.1044 10000 12.0409 9604 12.1801 9216 10.3041 12321 13.0321 13924 12.6025 10000 10.24 803296 895.1397
357.28 365.16 321.75 322.2 310.65 341.04 366.45 308.74 434.24 274.56 340.06 340 352.8 297 335.16 358.8 299.52 419.75 306.24 335.04 343.38 557.28 356.72 309.43 488.4 463.68 379.85 352.92 363.6 404.04 542.85 261.6 341.05 383.72 347 342.02 308.16 400.71 418.9 320 26676.01
62
Mean X ( X ) =
∑X
Mean Y ( Y ) =
N 7716 = 75
∑Y
N 258.69 = 75
= 102.88
= 3.449
Hasil dari perhitungan terhadap masing-masing variabel (variabel X dan variabel Y) kemudian dioperasikan ke dalam rumus product moment, yaitu: rxy =
N ∑ XY − (∑ X )( . ∑Y )
[N ∑ X
2
][
− (∑ X ) . N ∑ Y 2 − (∑ Y ) 2
2
]
Keterangan: Rxy
= Angka Indeks korelasi “r” Product moment
N
= Jumlah sampel
ΣXY
= Jumlah hasil perkalian antara skor X dengan skor Y
ΣX
= Jumlah skor X
ΣY
= Jumlah skor Y
ΣX2 ΣY
2
rxy =
rxy =
rxy = rxy =
rxy = rxy =
= Jumlah skor X kuadrat = Jumlah skor Y kuadrat N ∑ XY − (∑ X )( . ∑Y )
[N ∑ X
2
][
− (∑ X ) . N ∑ Y 2 − (∑ Y ) 2
2
]
75 . 26676.01 − ( 7716 ).(258.69)
[75 .803296 - (7716) ][75 .895.1397 2
- (258.69
)2 ].
2000700 .75 − (1996052 .04 )
[60247200
− 59536656 ][ . 67135 .4775 − 66920 .5161 ]
4648 .71 [710544 ][. 214 .9614 ]
4648 .71 152739533. 0016 4648 .71 12358 .7836
rxy = 0.376
63
3. Analisis Lanjut Setelah r (koefisien korelasi) dari variabel X dan variabel Y diketahui, selanjutnya adalah mengkonsultasikan dengan nilai r product moment untuk diketahui signifikasinya dan untuk mengetahui apakah hipotesa yang diajukan oleh peneliti dapat diterima atau tidak. Hal ini disebabkan apabila r observasi yang kita peroleh sama dengan atau lebih besar dari pada r tabel, maka nilai r yang telah kita peroleh itu signifikan. Adapun untuk mengetahui apakah nilai r observasi tersebut signifikan atau tidak adalah dengan cara menunjukkan atau menguji taraf signifikan 5% dengan operasional sebagai berikut : Hubungan Antara Tingkat Pemanfaatan Perpustakaan Dan Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan PAI Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/ 2011 pada taraf signifikan 5% dengan N = 75. Diperoleh ro = 0,376 dan rt = 0,227 maka ro > rt berarti signifikan. Dengan demikian ro (observasi) lebih besar daripada rt (r dalam tabel), ini berarti hasilnya adalah signifikan dan ada korelasi (ada hubungan yang positif) antara kedua variabel tersebut. Dari kedua pengujian hipotesis dengan taraf signifikansi 5% maka hasil yang diperoleh adalah r observasi (hasil penelitian) lebih besar hasilnya pada taraf 5%. Jadi hipotesis yang telah diajukan dalam bab satu hasilnya adalah hipotesis diterima kebenarannya pada taraf signifikan 5%.
64
Gambar 4.3
Diagram Line Korelasi antara Pemanfaatan Perpustakaan
dan Prestasi Belajar Mahasiswa
65
BAB V PENUTUP
A. SIMPULAN Berdasarkan pembahasan dari bab ke bab dalam skripsi yang berjudul “Hubungan Tingkat Pemanfaatan Perpustakaan dan Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/2011” dapat ditarik
simpulan
sebagai berikut : 1. Pemanfaatan Perpustakaan Fakultas Tarbiyah oleh mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/2011 termasuk dalam kategori sedang (55%). Dari hasil analisis menunjukkan nilai mean tingkat pemanfaatan perpustakaan adalah 103 yang berada di interval 97-106 dan nilai tersebut termasuk dalam kategori sedang dengan nilai maksimal 144 sedangkan nilai minimalnya ialah 77. 2. Prestasi belajar mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/2011 termasuk kategori cukup (23%). Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis yang menunjukkan nilai mean 3.45 yaitu terdapat antara interval 3.40-3.41 dan nilai tersebut termasuk kategori cukup dengan nilai maksimal 3.87 sedangkan nilai minimalnya ialah 3.04. 3. Pemanfaatan perpustakaan Fakultas Tarbiyah berkorelasi secara signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/2011. Berdasarkan pada analisis kuantitatif dari hasil penelitian menunjukan bahwa dilihat nilai r observasi adalah 0,376 berada di atas r tabel, batas penolakan 5% sebesar 0,227 dengan kata lain 0,376 > 0,227. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi “ada korelasi positif yang signifikan antara tingkat Pemanfaatan Perpustakaan dan Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Angkatan 2009 IAIN
66
Walisongo Semarang Tahun Akademik 2010/2011” dapat diterima kebenarannya.
B. SARAN-SARAN 1. Bagi Institusi Perlu adanya kerjasama yang baik antara pihak fakultas tarbiyah dan petugas perpustakaan dalam rangka meningkatkan pemanfaatan perpustakaan oleh mahasiswa untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. Selain itu, dosen-dosen juga disarankan untuk lebih memberikan tugas pengembangan bahan kuliah dan tugas mandiri untuk meningkatkan motivasi mahasiswa agar lebih bisa memanfaatkan perpustakaan Fakultas Tarbiyah. 2. Bagi Mahasiswa Mengingat pemanfaatan perpustakaan Fakultas Tarbiyah berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam, maka para mahasiswa hendaknya lebih memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber informasi yang dapat membantu mengembangkan potensi dengan sistem belajar yang terdapat dalam kurikulum pendidikan, khususnya saat pembuatan tugas-tugas individu, kelompok dan terstruktur ataupun pembuatan makalah. 3. Bagi pihak Perpustakaan Fakultas Tarbiyah Perlu disediakan ruangan yang lebih luas dan memadai agar dapat memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya dan mahasiswa dapat memperoleh ketenangan dan keleluasaan dalam memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar.
C. PENUTUP Alhamdulillah, puji syukur selalu terpanjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar. Dengan disertai do’a, semoga skripsi yang cukup sederhana ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, serta bagi pembaca pada umumnya.
67
Sebagaimana pada umumnya karya setiap manusia, tentulah tidak ada yang sempurna secara total. Oleh karena itu penulis sangat menyadari hal tersebut, dengan mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca, mengingat skripsi yang penulis susun ini masih jauh dari kesempurnaan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan ridho-Nya kepada kita semua dan memberikan kemanfaatan yang besar pada skripsi yang penulis susun dengan segenap kemampuan ini. Amin ya Rabbal ‘Alamin.
68
DAFTAR KEPUSTAKAAN Al- Maragi, Ahmad Mustafa, Tafsir Al-Maragi, Semarang: Toha Putra, 1993. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006. Arsyad, Azwar, Media Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003. Bafadal, Ibrahim, Pengelolaan perpustakaan Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara, 2005. Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran, yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA, 2008. Basuki, Sulistyo, Pengantar Ilmu Perpustakaan, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1991. Bungin, Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, Jakarta: Kencana, 2010. Dalyono, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2007. Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 2001. Djamaroh, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2002. Hs, Lasa, Manajemen Perpustakaan Sekolah, Yogyakarta: PINUS, 2007. Iswari, Magdalena (NIM: A.210 050 140), “Pengaruh Intensitas Pemanfaatan Perpustakaan Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Manajemen Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fkip UMS Tahun Ajaran 2008/2009”, Skripsi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2009. Komaruddin, Kamus Istilah Karya Tulis Ilmiah, Jakarta: Bumi Aksara, 2007. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2007. Millah, Zaynatul, Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI Ilmu Sosial (IS) SMA Negeri 1 Rembang Tahun Ajaran 2009/2010, Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang Tahun 2010.
Muljono, Pudji, Pemanfaatan Perpustakaan Studi Kasus di Institut Pertanian Bogor,http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/34302/K PM-pjm-JPP050196-Pemanfaatan%20perpustakaan.pdf?sequence=1 17 Oktober 2011, senin. Jam 07.08 Mustaqim, Psikologi Pendidikan, Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2008. Noerhayati, Pengelolaan Perpustakaan Jilid I, Bandung: ALUMNI, 1987. NS, Sutarno, Perpustakaan dan Masyarakat, Jakarta: CV. Sagung Seto, 2006. Nurhayati, Eti, Psikologi Pendidikan Inovatif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011. Pawit M.S, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, Jakarta: Kencana, 2005. Purwanto, Instrumen Penelitian sosial dan Pendidikan (pengembangan dan Pemanfaatan), Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007. Rahayuningsih, Pengelolaan Perpustakaan, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007. Saleh, Abdul Rahman, Fungsi Perpustakaan Kampus dalam Pembinaan Budaya Baca-Tulis,http://www.scribd.com/doc/16553138/Fungsi-PerpustakaanKampus-dalam-Pembinaan-Budaya-BacaTulis 18 Februari 2011, senin. Jam 11.08 Shaleh, Ibnu Ahmad, Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, Jakarta: PT Hidakarya Agung, 1999. Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003. Soeatminah, Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan, Yogyakarta: Kanisius, 1992. Sudjana, Nana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Sinar Baru Algensindo, 2009. Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, Bandung : CV. Alfabeta, 2007. Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2010. Suryabrata, Sumadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: CV. Rajawali Pers, 2009.
Suryabrata, Sumadi, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rajawali, 1990. Suwarno, Wiji, Pengantar Dasar kepustakaan, Bogor: Ghalia Indonesia, 2010. Suwarno, Wiji, Perpustakaan dan Buku, Wacana Penulisan dan Penerbitan, Yogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011. Suwarno, Wiji, Psikologi Perpustakaan, Jakarta: Sagung Seto, 2009. Syukur, Fatah, Teknologi Pendidikan, Semarang: RaSAIL, 2004. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2005. Trimo, Soejono, Pedoman Pelaksanaan Perpustakaan, Bandung: Remadja Karya, 1985. Undang-Undang Perpustakaan Nomor 43 Tahun 2007, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007. W.J.S, Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2006. Yayasan penyelenggara penterjemah AL-Quran, Al-Quran dan terjemahannya, Jakarta: Departemen Agama Proyek Pengadaan Kitab Suci Al-Quran, 1978.
PENGANTAR ANGKET
Perihal
: Permohonan Pengisian Angket
Lampiran
: 1 Berkas
Kepada Yth
: Saudara/i mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan PAI Angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dalam rangka penulisan skripsi di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang. Skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk ujian kesarjanaan Strata satu (S1) Ilmu Tarbiyah, maka saya mohon dengan sangat kepada saudara/i mahasiswa Fakultas Tarbiyah Jurusan PAI angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang untuk mengisi angket yang telah disediakan. Angket ini bukan tes psikologi atau tes apapun, maka dari itu saudara/i sekalian tidak perlu takut atau ragu-ragu dalam memberikan jawaban yang sejujurnya. Artinya semua jawaban yang diberikan adalah benar, dan jawaban yang diminta adalah sesuai dengan kondisi yang dirasakan saat ini. Setiap jawaban yang diberikan merupakan bantuan yang tidak ternilai harganya bagi penelitian ini. Atas perhatian dan bantuannya, saya ucapkan banyak terimakasih Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Semarang, 30 September 2011 Hormat saya,
(Siti Zumaroh)
HUBUNGAN TINGKAT PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS TARBIYAH JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ANGKATAN 2009 IAIN WALISONGO SEMARANG TAHUN AKADEMIK 2010/ 2011
1. PETUNJUK PENGISIAN a. Mohon dengan hormat bantuan dan kesediaan saudara/i untuk menjawab seluruh pernyataan yang ada b. Berilah tanda checklist () pada kolom yang saudara/i pilih sesuai keadaan/ perasaan yang sebenarnya. c. Ada lima alternatif jawaban, yaitu: A : Sangat Setuju B : Setuju C : Kurang Setuju D : Tidak Setuju E : Sangat Tidak Setuju
2. KARAKTERISTIK RESPONDEN a. Nama Lengkap
: …………………………………………
b. NIM
: …………………………………………
c. Kelas/ Semester
: …………………………………………
INSTRUMEN ANGKET
Pernyataan
Variabel Indikator
1. Suasana di Perpustakaan Fakultas Tarbiyah nyaman 2. Perpustakaan Fakultas Tarbiyah mempunyai sirkulasi udara yang baik
Suasana Perpustakaan Fakultas Tarbiyah 1.
conditioner (AC) di Perpustakaan Fakultas Tarbiyah 4. Suasana di Perpustakaan Fakultas Tarbiyah ramai dan bising 5. Kebersihan di Perpustakaan Fakultas Tarbiyah harus lebih di perhatikan 6. Perpustakaan Fakultas Tarbiyah mempunyai penerangan yang minim 7. Perpustakaan Fakultas Tarbiyah cukup aman karena barang pengunjung tidak pernah hilang 8. Kondisi penerangan di Perpustakaan Fakultas Tarbiyah cukup baik 9. Sering terjadi kehilangan barang di Perpustakaan Fakultas Tarbiyah karena tingkat keamanannya kurang 10. Sirkulasi udara kurang lancar karena kurangnya
Tujuan Ke Perpustakaan Fakultas Tarbiyah
ventilasi udara
2.
Pemanfaatan Perpustakaan
3. Perlu adanya penambahan fasilitas seperti air
11. Perpustakaan Fakultas Tarbiyah adalah tempat yang tepat untuk belajar 12. Berdiskusi di Perpustakaan Fakultas Tarbiyah lebih nyaman daripada di tempat lain
13. Mahasiswa ke Perpustakaan Fakultas Tarbiyah untuk mengerjakan tugas yang di berikan oleh dosen
Sangat Sangat Kurang Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Setuju Setuju (B) (A) (C) (D) (E)
14. Mahasiswa berkunjung ke Perpustakaan Fakultas Tarbiyah jika ada perintah dari dosen saja
15. Dosen telah memberikan materi secara jelas, sehingga mahasiswa merasa tidak membutuhkan materi tambahan dari Perpustakaan Fakultas Tarbiyah 16. Perpustakaan Fakultas Tarbiyah adalah tempat yang tepat untuk menghabiskan waktu luang 17. Selain sebagai tempat mencari informasi, Perpustakaan Fakultas Tarbiyah dapat digunakan sebagai tempat ngobrol dan bercanda dengan teman-teman
3.
Rata-rata Jumlah Peminjaman
18. Mahasiswa meminjam 1-2 buku untuk setiap kali berkunjung ke Perpustakaan Fakultas Tarbiyah
19. Mahasiswa meminjam lebih dari 2 buku untuk setiap kali berkunjung ke perpustakaan fakultas Tarbiyah 20. Mahasiswa tidak pernah meminjam buku setiap kali berkunjung ke Perpustakaan Fakultas Tarbiyah karena hanya di baca saja di
4.
Frekuensi Kunjungan Mahasiswa ke Perpustakaan Fakultas Tarbiyah
Perpustakaan 21. Mahasiswa berkunjung ke Perpustakaan Fakultas Tarbiyah sekali dalam seminggunya
22. Mahasiswa berkunjung ke Perpustakaan Fakultas Tarbiyah lebih dari dua, tiga kali dalam seminggunya 23. Mahasiswa menghabiskan waktu rata-rata lebih dari 60 menit tiap kali berkunjung ke Perpustakaan Fakultas Tarbiyah 24. Mahasiswa tidak pernah berkunjung ke Perpustakaan Fakultas Tarbiyah
25. Buku-buku yang dibutuhkan dalam perkuliahan dapat terpenuhi di Perpustakaan Fakultas Tarbiyah
5.
Membaca buku-buku yang terkait dengan materi perkuliahan
26. Koleksi buku di Perpustakaan Fakultas Tarbiyah tidak sesuai dengan kebutuhan perkuliahan mahasiswa 27. Mahasiswa membaca 1-2 buku dalam setiap berkunjung ke perpustakaan fakultas Tarbiyah 28. Mahasiswa akan membaca buku-buku yang terkait dengan materi perkuliahan saja ketika berada di dalam ruangan Perpustakaan Fakultas Tarbiyah 29. Mahasiswa hanya membaca buku jika ada tugas dari dosen saja 30. Mahasiswa pergi ke perpustakaan fakultas Tarbiyah hanya untuk melihat dan membaca koran dan majalah saja 31. Mahasiswa jarang membaca buku karena merasa tidak membutuhkan buku perpustakaan fakultas Tarbiyah 32. Mahasiswa membaca selain buku perkuliahan setiap berkunjung ke perpustakaan fakultas Tarbiyah
Hasil Angket Tentang Pemanfaatan Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang OPSI JAWABAN RES
R- 1
R- 2
R- 3
R- 4
R- 5
R- 6
R- 7
R- 8
R- 9
R- 10
R- 11
R- 12
R- 13
R- 14
R- 15
R- 16
ITEM
SS
S
KS
TS
SKOR STS
5
4
3
2
1
2
3
4
5
JMLH
TOTAL
SKOR
SKOR
A
B
C
D
E
1
Positif
6
5
2
3
0
30
20
6
6
0
62
Negatif
0
7
3
6
0
0
14
9
24
0
47
Positif
2
5
6
2
1
10
20
18
4
1
53
Negatif
5
2
4
4
1
5
4
12
16
5
43
Positif
4
7
5
0
0
20
28
15
0
0
63
Negatif
3
3
10
0
0
3
6
30
0
0
39
Positif
4
5
1
4
5
20
20
3
8
5
56
Negatif
5
2
2
2
2
25
8
6
4
2
45
Positif
1
8
7
0
0
5
32
21
0
0
58
Negatif
1
4
7
2
2
1
8
21
8
10
48
Positif
0
12
2
1
1
0
48
6
2
1
57
Negatif
1
6
4
1
4
1
12
12
4
20
49
Positif
0
9
7
0
0
0
36
21
0
0
57
Negatif
0
5
7
4
0
0
10
21
16
0
47
Positif
5
5
5
1
0
25
20
15
2
0
62
Negatif
2
0
7
7
0
2
0
21
28
0
51
Positif
5
4
1
2
4
26
16
3
4
4
52
Negatif
2
3
0
3
8
2
6
0
12
40
60
Positif
0
6
7
3
0
0
24
21
6
0
51
Negatif
3
2
2
6
3
3
4
6
24
15
52
Positif
2
7
7
0
0
10
28
21
0
0
59
Negatif
2
0
10
3
1
2
0
30
12
5
49
Positif
2
3
8
1
2
10
12
24
2
2
50
Negatif
2
6
2
1
5
2
12
6
4
25
49
Positif
3
2
6
2
3
15
8
18
4
3
48
Negatif
1
4
3
6
2
1
8
9
24
10
52
Positif
0
6
10
0
0
0
24
30
0
0
54
Negatif
0
6
9
1
0
0
12
27
4
0
43
Positif
0
4
6
1
5
0
16
18
2
5
41
Negatif
8
4
2
0
2
8
8
6
0
10
36
Positif
4
3
7
1
1
20
12
21
2
1
56
109
96
102
101
106
106
104
113
112
103
108
99
100
97
77 106
R- 17
R- 18
R- 19
R- 20
R- 21
R- 22
R- 23
R- 24
R- 25
R- 26
R- 27
R- 28
R- 29
R- 30
R- 31
R- 32
R- 33
R- 34
Negatif
2
4
4
2
4
2
8
12
8
20
50
Positif
0
8
7
1
0
0
32
21
2
0
55
Negatif
0
6
7
1
2
0
12
21
4
10
47
Positif
0
8
7
0
1
0
32
21
0
1
54
Negatif
1
7
8
0
0
1
14
24
0
0
39
Positif
5
3
2
2
4
25
12
6
4
4
51
Negatif
6
1
1
0
8
6
2
3
0
40
51
Positif
3
7
2
3
1
15
28
6
6
1
56
Negatif
5
3
3
1
4
5
6
9
4
20
44
Positif
1
8
5
0
2
5
32
15
0
2
54
Negatif
1
2
4
8
1
1
4
12
32
5
54
Positif
1
8
5
3
0
5
32
15
6
0
58
Negatif
1
5
3
3
3
1
10
9
12
15
47
Positif
3
8
4
1
0
15
32
12
2
0
61
Negatif
1
4
7
4
0
1
8
21
16
0
46
Positif
2
9
5
0
0
10
36
15
0
0
61
Negatif
2
3
8
3
0
2
6
24
12
0
44
Positif
1
6
8
0
1
5
24
24
0
1
54
Negatif
2
5
6
2
1
2
10
18
8
5
43
Positif
6
4
2
4
0
30
16
6
8
0
60
Negatif
1
2
4
9
0
1
4
12
36
0
53
Positif
0
4
11
1
0
0
16
33
2
0
51
Negatif
1
4
7
3
1
1
8
21
12
5
47
Positif
0
8
5
1
2
0
32
15
2
2
51
Negatif
3
3
4
2
4
3
6
12
8
20
49
Positif
1
5
3
0
7
5
20
9
0
7
41
Negatif
3
3
0
1
9
3
6
0
4
45
58
Positif
2
6
5
2
1
10
24
15
4
1
54
Negatif
6
0
5
3
2
6
0
15
12
10
43
Positif
2
8
4
2
0
10
32
12
4
0
58
Negatif
2
6
4
2
2
2
12
12
8
10
44
Positif
2
7
6
1
0
10
28
18
2
0
58
Negatif
2
4
4
1
5
2
8
12
4
25
51
Positif
0
8
5
2
1
0
32
15
4
1
52
Negatif
3
4
8
0
1
3
8
24
0
5
40
Positif
0
11
1
4
0
0
44
3
8
0
55
102
93
102
100
108
105
107
105
97
113
98
100
99
97
102
109
92 105
R- 35
R- 36
R- 37
R- 38
R- 39
R- 40
R- 41
R- 42
R- 43
R- 44
R- 45
R- 46
R- 47
R- 48
R- 49
R- 50
R- 51
R- 52
Negatif
3
1
3
9
0
3
2
9
36
0
50
Positif
0
11
1
4
0
0
44
3
8
0
55
Negatif
3
1
3
9
0
3
2
9
36
0
50
Positif
2
9
3
0
2
10
36
9
0
2
57
Negatif
1
3
5
2
5
1
6
15
8
25
55
Positif
0
11
4
1
0
0
44
12
2
0
58
Negatif
0
6
8
2
0
0
12
24
8
0
44
Positif
0
6
8
2
0
0
24
24
4
0
52
Negatif
0
6
5
5
0
0
12
15
20
0
47
Positif
0
6
10
0
0
0
24
30
0
0
54
Negatif
2
8
6
0
0
2
16
18
0
0
36
Positif
2
2
7
4
1
10
8
21
8
1
48
Negatif
3
6
1
1
5
3
12
3
4
25
47
Positif
1
8
4
1
2
5
32
12
2
2
53
Negatif
4
3
5
0
4
4
6
15
0
20
45
Positif
1
8
4
3
0
5
32
12
6
0
55
Negatif
1
2
7
6
0
1
4
21
24
0
50
Positif
0
2
9
1
4
0
8
27
2
4
41
Negatif
6
2
1
3
4
6
4
3
14
20
45
Positif
8
3
2
2
1
40
12
6
4
1
63
Negatif
2
2
2
7
3
2
4
6
28
15
55
Positif
0
4
7
1
3
0
16
21
10
3
50
Negatif
4
6
1
5
1
4
12
3
4
5
28
Positif
4
9
2
1
0
20
36
6
2
0
64
Negatif
1
6
3
3
0
1
12
9
12
0
34
Positif
2
5
7
1
1
10
20
21
2
1
54
Negatif
2
6
2
4
2
2
12
6
16
10
46
Positif
0
12
4
0
0
0
48
12
0
0
60
Negatif
2
3
7
4
0
2
6
21
16
0
45
Positif
0
6
9
1
0
0
24
27
2
0
53
Negatif
4
3
9
0
0
4
6
27
0
0
37
Positif
0
7
8
0
1
0
28
24
0
1
53
Negatif
1
5
8
0
2
1
10
24
0
10
45
Positif
5
3
5
2
1
25
12
15
4
1
57
Negatif
6
0
3
3
4
6
0
9
12
20
47
Positif
2
7
7
0
0
10
28
21
0
0
59
105
112
102
99
90
95
98
105
86
118
78
98
100
105
90
98
104 96
R- 53
R- 54
R- 55
R- 56
R- 57
R- 58
R- 59
R- 60
R- 61
R- 62
R- 63
R- 64
R- 65
R- 66
R- 67
R- 68
R- 69
R- 70
Negatif
5
3
6
0
0
5
6
18
8
0
37
Positif
1
13
1
1
1
5
52
3
0
1
61
Negatif
1
2
7
4
4
1
4
21
8
20
54
Positif
3
3
8
2
2
15
12
24
0
2
53
Negatif
7
2
5
0
0
7
4
15
8
0
34
Positif
2
4
5
2
2
10
16
15
6
2
49
Negatif
5
2
2
4
4
5
4
6
12
20
47
Positif
0
8
9
0
0
0
32
27
0
0
59
Negatif
0
7
8
0
0
0
14
24
0
0
28
Positif
9
5
2
0
0
45
20
6
0
0
71
Negatif
0
0
0
7
9
0
0
0
28
45
73
Positif
0
7
7
0
0
0
28
21
4
0
53
Negatif
0
4
5
2
2
0
10
15
16
10
51
Positif
1
11
4
0
0
5
44
12
0
0
61
Negatif
6
3
4
0
0
6
6
12
12
0
36
Positif
9
3
2
1
1
45
12
6
2
1
66
Negatif
0
1
3
4
8
0
2
9
16
40
67
Positif
6
5
3
2
0
30
20
9
4
0
63
Negatif
2
1
4
3
7
2
2
12
12
35
63
Positif
1
4
11
0
0
5
16
33
0
0
54
Negatif
1
7
1
7
7
1
14
3
0
35
53
Positif
1
8
7
0
0
5
32
21
0
0
58
Negatif
2
5
5
1
1
2
10
15
12
5
44
Positif
4
10
2
0
0
20
40
6
0
0
66
Negatif
5
6
3
1
1
5
12
9
4
5
35
Positif
4
7
1
2
2
20
28
3
4
2
57
Negatif
3
3
0
5
5
3
6
0
20
25
54
Positif
9
5
3
0
0
45
20
9
0
0
74
Negatif
0
0
2
4
9
0
0
6
16
45
67
Positif
0
0
14
0
2
0
0
42
0
2
44
Negatif
6
0
10
0
0
6
0
30
0
0
36
Positif
2
5
9
0
0
10
20
27
0
0
57
Negatif
2
6
8
0
0
12
12
24
0
0
38
Positif
2
5
4
4
1
10
20
12
8
1
51
Negatif
3
2
1
5
5
3
4
3
20
25
55
Positif
2
4
7
3
0
10
16
21
6
0
53
115
87
96
97
144
104
97
132
126
107
102
101
111
141
80
95
106 100
R- 71
R- 72
R- 73
R- 74
R-75
Negatif
0
7
3
6
0
0
14
9
24
0
47
Positif
0
7
9
0
0
0
28
27
0
0
55
Negatif
2
4
7
3
0
2
8
21
12
0
43
Positif
0
6
2
8
0
0
24
6
16
0
46
Negatif
0
4
6
6
0
0
8
18
24
0
60
Positif
7
6
1
2
0
35
24
3
4
0
66
Negatif
1
4
4
5
0
1
12
12
20
0
45
Positif
7
7
2
0
0
35
28
6
0
0
69
Negatif
0
1
12
3
0
0
2
36
12
0
50
Positif
3
7
2
3
1
15
28
6
6
1
56
Negatif
5
3
3
1
4
5
6
9
4
20
44
98
96
111
118
100
RIWAYAT HIDUP A. Identitas Diri 1. 2. 3. 4.
Nama Lengkap Tempat & Tgl. Lahir NIM Alamat Rumah
5. Hp
: : : :
Siti Zumaroh Brebes, 7 Oktober 1989 073111147 Ds. Kalialang Rt. 06 Rw. 02, Kec. Jatibarang Kab. Brebes, Kode Pos 52261 : 085 729 115 447
B. Riwayat Pendidikan 1. Pendidikan Formal a. MI Miftahul Huda 02 Kalipucang Jatibarang Brebes, Lulus Tahun 2001 b. MTs Al-Hikmah 02 Benda Sirampog Brebes, Lulus Tahun 2004 c. MA Al- Hikmah 02 Benda Sirampog Brebes, Lulus Tahun 2007 d. IAIN Walisongo Semarang Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Masuk Tahun 2007
Semarang, 22 Nopember 2011
Siti Zumaroh NIM.073111147