PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG MATERI PEMBELAJARAN BINATANG HALAL DAN HARAM MELALUI METODE INQUIRY DI KELAS V MI MUHAMMADIYAH TIRTOSARI SAWANGAN MAGELANG
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam
Oleh : SUGIYATI NIM. 093111402
FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: Sugiyati
NIM
: 093111402
Jurusan/ Program Studi
: Pendidikan Agama Islam
Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/ karya saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.
Semarang, 31 Mei 2011 Saya yang menyatakan,
SUGIYATI NIM: 093111402
ii
KEMENTERIAN AGAMA R.I. INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
FAKULTAS TARBIYAH Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II) Ngaliyan Semarang Telp. 024-7601295 Fax. 7615387
PENGESAHAN Naskah skripsi dengan : Judul : Peningkatan Pemahaman Siswa Tentang Materi Pembelajaran Binatang Halal Dan Haram Melalui Metode Inquiry Di Kelas V MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan Magelang Nama : Sugiyati NIM : 093111402 Jurusan : Pendidikan Agama Islam Program Studi : Pendidikan Agama Islam Telah diujikan dalam sidang munaqasyah oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Semarang, 17 Juni 2011 DEWAN PENGUJI Ketua,
Sekretaris,
Ridwan, M.Ag. NIP : 19630106 199703 1 001
Drs. Wahyudi, , M.Pd. NIP : 19680314 199503 1 001
Penguji I,
Penguji II,
Dr. Mustofa, M.Ag. NIP : 19710403 199603 1 002
Mursid, M.Ag. NIP : 19670305 200112 1 001 Pembimbing,
Ani Hidayati, M.Pd. NIP : 19611205 199303 2 001
iii
Semarang, 17 Juni 2011
NOTA PEMBIMBING Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Di Semarang
Assalamu’alaikum wr. wb. Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi naskah skripsi dengan : Judul
: Peningkatan
Pemahaman
Siswa
Tentang
Materi
Pembelajaran Binatang Halal Dan Haram Melalui Metode Inquiry Di Kelas V MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan Magelang Nama
: Sugiyati
NIM
: 093111402
Jurusan
: Pendidikan Agama Islam
Program Studi
: Pendidikan Agama Islam
Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam Sidang Munaqasyah. Wassalamu’alaikum wr. wb.
Pembimbing,
iv
ABSTRAK Judul
Penulis NIM
: Peningkatan Pemahaman Siswa Tentang Materi Pembelajaran Binatang Halal Dan Haram Melalui Metode Inquiry Di Kelas V MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan Magelang : Sugiyati : 093111402
Skripsi ini membahas upaya meningkatkan pemahaman siswa tentang materi pembelajaran binatang halal dan haram melalui metode inquiry. Studi ini dimaksudakan untuk menjawab permasalahan: (1) Bagaimana metode pembelajaran Inquiry itu? (2) Bagaimana dimensi berpikir Inquiry tentang materi pembelajaran binatang halal dan haram di kelas V MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan Magelang? (3) Apakah penerapan metode pembelajaran Inquiry dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang materi pembelajaran binatang halal dan haram di kelas V MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan Magelang? Permasalahan tersebut dibahas melalui PTK yang dilaksanakan di MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan Magelang. Berdasarkan uraian permasalahan di atas, melalui penelitian ini diharapkan guru mampu memainkan peran sebagai inovator. Datanya diperoleh dengan cara tes, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Semua data dianalisis melalui kajian-kajian reflektif dan partisipatif melalui tiga tahapan siklus penelitian tindakan kelas. Kajian ini menunjukkan bahwa: (1) Metode pembelajaran Inquiry adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara sistematis, kritis, logis, dan analitis dalam merumuskan masalah dan menemukan jawaban. (2) Dimensi berpikir Inquiry tentang materi pembelajaran binatang halal dan haram di kelas V MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan Magelang dapat memotivasi siswa dalam belajar yang berdampak positif dalam pencapaian pemahaman belajar secara optimal dengan membangun sendiri pengetahuan, pemahaman, menemukan langkah-langkah dalam mencari penyelesaian dari suatu materi yang harus dikuasai oleh siswa, baik secara individu maupun kelompok. (3) Penerapan metode pembelajaran Inquiry dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang materi pembelajaran binatang halal dan haram di kelas V MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan Magelang. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi terhadap siswa mulai terbiasa menciptakan suasana pembelajaran dengan metode inquiry. Dari hasil observasi, pemahaman siswa meningkat dari 69 % menjadi 75 % pada siklus kedua dan menjadi 88 % pada siklus ketiga. Sementara itu, hasil ulangan harian menunjukkan peningkatan rata-rata hasil ulangan harian ( rata-rata ulangan harian I) tanpa pembelajaran inquiry) 5,58 menjadi 6,58 (ulangan harian II) dan 7,39 (ulangan harian III) setelah menggunakan metode Inquiry. Dari hasil pelaksanaan PTK, siklus pertama, kedua dam ketiga dapat disimpulkan bahwa metode inquiry dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang materi pembelajaran binatang halal dan haram di kelas V MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan Magelang.
v
TRANSLITERASI ARAB-LATIN Penulisan transliterasi huruf-huruf Arab-Latin dalam skripsi ini berpedoman pada SKB menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor : 158/1987 dan Nomor : 0543b/U/1987. Penyimpangan penulisan kata sandang [al-] disengaja secara konsisten supaya sesuai teks Arabnya.
vi
MOTTO
$y㕃r'‾≈tƒ â¨$¨Ζ9$# (#θè=ä. $£ϑÏΒ ’Îû ÇÚö‘F{$# Wξ≈n=ym $Y7Íh‹sÛ Ÿ “…
“Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi”1 .... (QS: al-Baqarah/2:168)
1
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta: 2009, hal
vii
PERSEMBAHAN
Bagi Kedua Orang Tuaku Tersayang ( Tohiran dan Ngarti )
Baktiku Buat Almamater Tercinta IAIN Walisongo
viii
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan penelitian ini sesuai dengan rencana. Penelitian yang berjudul “Peningkatan Pemahaman Siswa Tentang Materi Pembelajaran Binatang Halal Dan Haram Melalui Metode Inquiry Di Kelas V MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan Magelang” ini untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Islam. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam kelancaran penelitian ini, yakni kepada : 1. Dr. Suja’i, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo; 2. Nasirudin, M.Ag., selaku Ketua Program Kualifikasi S1 Guru RA dan Madrasah, dan Mursid, H, S.Ag., M.Ag., selaku Sekretaris Program Kualifikasi S1 Guru RA dan Madrasah; 3. Ani Hidayati, M.Pd, selaku pembimbing dalam pelaksanaan penelitian; 4. Ir. Aswin Eka Adhi, M.Si, yang telah memberikan dukungan moral dan motivasi untuk membiasakan diri dengan kegiatan ilmiah, yang salah satunya adalah penelitian; 5. Ustad Muhammad Abdullah Bajuri, LC yang selalu memberi semangat kepada penulis untuk mengembangkan diri dengan belajar dan terus belajar untuk masa depan; 6. Rekan-rekan guru yang memberikan dukungan kepada penulis untuk selalu aktif, berdedikasi, dan serius sekitar penelitian ini. Akhirnya penulis mohon kritik dan saran untuk perbaikan karya tulis ini. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat. Semarang, 30 Mei 2011 Penulis
Sugiyati
ix
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL........................................................................................
i
PERNYATAAN KEASLIAN..........................................................................
ii
PENGESAHAN ...............................................................................................
iii
NOTA PEMBIMBING ....................................................................................
iv
ABSTRAK .......................................................................................................
v
TRANSLITERASI ...........................................................................................
vi
MOTTO ...........................................................................................................
vii
PERSEMBAHAN ............................................................................................
viii
KATA PENGANTAR .....................................................................................
ix
DAFTAR ISI ....................................................................................................
x
: PENDAHULUAN.........................................................................
1
A. Latar Belakang .........................................................................
1
B. Rumusan Masalah ....................................................................
3
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...............................................
3
BAB II : LANDASAN TEORI....................................................................
5
A. Kajian Pustaka..........................................................................
5
B. Kerangka Berfikir.....................................................................
6
1. Metode Inquiry dan Pemahaman Siswa .............................
6
a. Pengertian Metode .......................................................
6
b. Pengertian Inquiry ........................................................
7
c. Pengertian Pemahaman ................................................
8
d. Bentuk-bentuk Inquiry .................................................
9
BAB I
2. Pelaksanaan Pembelajaran Inquiry ....................................
14
a. Pengertian Pembelajaran ..............................................
14
b. Pelaksanaan Pembelajaran Inkuiri ...............................
15
c. Keunggulan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran
x
Inquiry ..........................................................................
18
d. Binatang Halal dan Haram ...........................................
22
e. Pengertian Fiqih ...........................................................
26
f. Ruang Lingkup .............................................................
27
g. Standar Kompetensi Lulusan .......................................
27
C. Hipotesis Tindakan...................................................................
28
BAB III : METODE PENELITIAN ............................................................
29
A. Jenis Penelitian .........................................................................
29
B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................
29
C. Pelaksana dan Kolaborator.......................................................
29
D. Rancangan Penelitian ...............................................................
30
E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................
33
F. Teknik Analisis Data ................................................................
37
G. Indikator Pencapaian ................................................................
38
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..........................
39
A. Hasil Penelitian ........................................................................
39
B. Pembahasan ..............................................................................
39
1. Siklus Pertama....................................................................
39
2. Siklus Kedua ......................................................................
42
3. Siklus Ketiga ......................................................................
45
BAB V : PENUTUP .....................................................................................
48
A. Simpulan ..................................................................................
48
B. Saran.........................................................................................
48
DAFTAR PUSTAKA RPP DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP
xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai agama yang mengandung tuntunan yang komprehensif, Islam membawa sistem nilai-nilai yang dapat menjadikan pemeluknya sebagai hamba Allah yang mampu menikmati hidupnya dalam situasi dan kondisi serta dalam ruang dan waktu, yang receptif (tawakkal) terhadap kehendak Khaliknya. Kehendak Khaliknya adalah seperti tercermin di dalam segala ketentuan Syari’at Islam serta aqidah yang mendasarinya.1 Pemahaman memerlukan kemampuan menangkap makna atau arti dari suatu konsep. Untuk itu maka diperlukan adanya hubungan atau pertautan antara konsep dengan makna yang ada dalam konsep tersebut.2 Dalam proses pendidikan Islam, metode memiliki kedudukan yang sangat signifikan untuk mencapai tujuan pendidikan Islam. Bahkan metode sebagai seni dalam mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa dianggap lebih signifikan dibanding dengan materi itu sendiri.3 Selama ini pembelajaran di MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan Magelang kurang memperhatikan kebutuhan siswa. Guru hanya mengajar menyampaikan materi dan kurang memperhatikan situasi belajar siswa, pemahamanpun kurang. Pada Mata Pelajaran Fiqih di kelas V, Semester I, Siswa MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan Magelang pada Tahun Pelajaran 2008/2009 hasil pelajaran rata-rata siswa 78 dan di Tahun Pelajaran 2009/2010 hasil pelajaran rata-rata siswa 65. Hal ini menuntut profesionalitas seorang
guru
dalam
mendesain
sebuah
pembelajaran
yang
dapat
meningkatkan efektifitas dari hasil pembelajaran yang diharapkan. Perubahan 1
H.M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : Bumi Aksara, 1996) hlm. 8. Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung : Sinar Baru Algesindo, 2009), hlm. 50-51. 3 Ismail SM, M.Ag, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, (Semarang : RASAIL Media Group, 2008) hlm. 2. 2
1
diharapkan pada proses pembelajaran yang guru berperan sebagai fasilitator, motivator, rewarder dan siswa sebagai pembelajar aktif sehingga pembelajaran tidak berpusat kepada guru tetapi berpusat pada siswa. Sebagai seorang pendidik, guru senantiasa dituntut untuk mampu menciptakan iklim belajar mengajar yang kondusif serta dapat memotivasi siswa dalam belajar mengajar yang akan berdampak positif dalam pencapaian prestasi hasil belajar secara optimal. Guru harus dapat menggunakan strategi tertentu dalam pemakaian metodenya sehingga dia dapat mengajar dengan tepat, efektif dan efisien untuk membantu meningkatkan kegiatan belajar serta memotivasi siswa untuk belajar dengan baik.4 Allah berfirman di dalam Al Qur’an Al Maidah ayat 3 dan 1 tentang binatang yang diharamkan dan dihalalkan.
ôMtΒÌhãm ãΝä3ø‹n=tæ èπtGøŠyϑø9$# ãΠ¤$!$#uρ ãΝøtm:uρ ̓̓Ψσø:$# !$tΒuρ ¨≅Ïδé& ÎötóÏ9 «!$# ϵÎ/ èπs)ÏΖy‚÷Ζßϑø9$#uρ äοsŒθè%öθyϑø9$#uρ èπtƒÏjŠutIßϑø9$#uρ èπys‹ÏܨΖ9$#uρ !$tΒuρ Ÿ≅x.r& ßìç7¡¡9$# āωÎ) $tΒ ÷ΛäøŠ©.sŒ $tΒuρ yxÎ/èŒ ’n?tã É=ÝÁ‘Ζ9$# … (Q.S. al-Maidah / 5:3) “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala.”
ôM‾=Ïmé&… Νä3s9 èπyϑŠÍκu5 ÉΟ≈yè÷ΡF{$# … ....Dihalalkan bagimu binatang ternak .... 5 (Q.S. al-Maidah / 5:1)
4 5
Ismail SM, Strategi Pembelajaran Agama islam Berbasis PAIKEM, hlm 25. Al Qur’an dan Terjemahannya, (Jakarta : Departemen Agama RI, 1985) hlm 156.
2
Inquiry berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.6 Untuk meningkatkan pemahaman siswa tersebut penulis berminat dan berkeinginan untuk meneliti sejauh mana “PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG MATERI PEMBELAJARAN BINATANG HALAL DAN HARAM MELALUI METODE INQUIRY DI KELAS V MI MUHAMMADIYAH TIRTOSARI SAWANGAN MAGELANG”.
B. Rumusan Masalah Sebagai
upaya
peningkatan
pemahaman
siswa
tentang
materi
pembelajaran binatang halal dan haram di kelas V MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan Magelang menggunakan Metode Inquiry, dengan rumusan masalah : 1. Bagaimana metode pembelajaran Inquiry itu ? 2. Bagaimana dimensi berpikir Inquiry tentang materi pembelajaran binatang halal dan haram di kelas V MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan Magelang ? 3. Apakah penerapan metode pembelajaran Inquiry dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang materi pembelajaran binatang halal dan haram di kelas V MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan Magelang ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Penelitian tindakan berbasis kelas yang akan dilaksanakan ini memiliki tujuan untuk : 1. Mengetahui metode Inquiry 2. Mengetahui dimensi berpikir Inquiry tentang materi pembelajaran binatang halal dan haram di kelas V MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan Magelang. 6
W. Gulo, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta : Grasindo, 2005), Cet. 3, hlm. 84-85.
3
3. Meningkatkan pemahaman siswa tentang materi pembelajaran binatang halal dan haram di kelas V MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan Magelang.
Adapun manfaat yang hendak dicapai dalam penelitian ini : 1. Bagi peserta didik MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan Magelang a. Dapat meningkatkan pemahaman peserta didik dalam mata pelajaran Fiqih materi pokok binatang halal dan haram. b. Dapat membedakan antara binatang halal dan binatang haram. 2. Bagi guru MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan Magelang a. Sebagai motivasi untuk meningkatkan ketrampilan dalam memilih atau menentukan metode pembelajaran. b. Memperbaiki dan meningkatkan kualitas isi, masukan, proses dan hasil pembelajaran. c. Sebagai informasi bagi semua tenaga pendidik mengenai pendekatan metode pembelajaran inquiry. 3. Bagi pihak MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan Magelang secara umum. Sebagai usaha dalam meningkatkan kualitas pembelajaran Mata Pelajaran Fiqih baik hasil belajar, maupun aktifitas belajar. 4. Bagi peneliti. Untuk meningkatkan dan mendapatkan produktivitas meneliti dalam mencari solusi masalah-masalah pembelajaran menggunakan metode pembelajaran inquiry.
4
BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka Kajian Penelitian yang relevan penting untuk disajikan sebagai bahan autokritik terhadap penelitian yang penulis lakukan. Selain itu juga sebagai bahan pertimbangan dan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan masingmasing. Tidak kalah penting dari hal tersebut adalah untuk menghindari terjadinya pengulangan hasil temuan yang membahas permasalahan yang sama atau hampir sama dari seseorang, baik berupa buku, skripsi ataupun bentuk tulisan lainnya. Berikut akan dipaparkan tulisan atau hasil penelitian yang relevan dengan penelitian penulis. Sepanjang penelaahan penulis, pernah dihadapkan penelitian yang penulis lakukan, diantaranya skripsi yang pernah diangkat Saudari ISTIANAH dengan
judul
“EFEKTIFITAS
PENDEKATAN
INQUIRY
DALAM
PEMBELAJARAN FIQIH KELAS IV MI NURUL HUDA MURYOLOBO NALUMSARI JEPARA”,1 dan skripsi Saudara ANDRI FITRIANTO dengan judul “PENGARUH PENDEKATAN INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI POKOK FOTOSINTESIS PADA SISWA KELAS VIII MTS NU 01 KRAMAT TEGAL”.2 Dengan skripsi yang akan penulis angkat yaitu sama-sama menyoroti metode Inquiry : 1. Skripsi Saudari ISTIANAH dan Saudara ANDRI FITRIANTO terkait dengan skripsi yang penulis angkat. 2. Objek penelitian pada skripsi Saudari ISTIANAH dan Saudara ANDRI FITRIANTO adalah keseluruhan siswa kelas IV MI NURUL HUDA MURYOLOBO
NALUMSARI
JEPARA,
dan
Saudara
ANDRI
1
Istianah, Efektifitas Pendekatan Inquiry Dalam Pembelajaran Fiqih Kelas IV MI Nurul Huda Muryolobo Nalumsari Jepara, (Semarang: Perpustakaan IAIN, 2009). 2 Andri Fitrianto, Pengaruh Pendekatan Inquiry Terhadap Hasil Belajar Biologi Materi Pokok Fotosintesis Pada Siswa Kelas VIII MTs NU 01 Kramat Tegal, (SEmarang: Perpustakaan IAIN, 2009).
5
FITRIANTO adalah keseluruhan siswa kelas VIII MTS NU 01 KRAMAT TEGAL Perbedaan lokasi penelitian dan waktu penelitian.
B. Kerangka Berfikir 1. Metode Inquiry dan Pemahaman Siswa Metode adalah cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Penentuan metode yang akan digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran akan sangat menentukan berhasil
atau
tidaknya
pembelajaran
yang
berlangsung.
Metode
pembelajaran yang baik adalah metode yang dapat menumbuhkan kegiatan belajar siswa. a. Pengertian Metode Metode dapat diartikan sebagai cara-cara atau langkah-langkah yang digunakan dalam menyampaikan sesuatu gagasan, pemikiran atau wawasan yang disusun secara sistematik dan terencana serta didasarkan pada teori, konsep dan prinsip tertentu yang terdapat dalam berbagai disiplin ilmu terkait, terutama ilmu psikologi, manajemen, dan sosiologi.3 Metode adalah prosedur sistematis yang tercakup dalam upaya menyelidiki fakta dan konsep.4 Metode adalah cara yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran dalam upaya mencapai tujuan kurikulum.5 Metode adalah satu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.6 Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa metode adalah cara-cara atau langkah-langkah yang digunakan dalam 3
Abuddin Nata, Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran, (Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2009), cet. 1, hlm. 176. 4 Kartini Kartono, Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2008), hlm.302. 5 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta : Bumi Aksara, 2009), cet.9, hlm.26. 6 Hamruni, Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif-Menyenangkan, (Yogyakarta : Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2009), hlm.11.
6
menyampaikan suatu gagasan, pemikiran atau wawasan yang disusun secara sistematik dan terencana serta didasarkan pada teori, konsep dan prinsip tertentu yang terdapat dalam berbagai disiplin ilmu terkait, terutama ilmu psikologi, manajemen, dan sosiologi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Metode pengajaran sangat memegang peranan penting dalam mendukung keberhasilan pengajaran dan pendidikan. Pengajaran tampak lebih terkait dengan pemberian wawasan kepada peserta didik, yang selanjutnya dapat menimbulkan pengertian yang mendukung penghayatan dan pengamatan secara lebih mantap. Dengan demikian pengajaran merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan, dan untuk tercapainya tujuan pengajaran tersebut sangat ditentukan oleh metode yang ditetapkan.
b. Pengertian Inquiry Strategi pembelajaran inquiry adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan kepada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.7 Strategi Pembelajaran Inquiry (SPI) adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir secara kritis dan analitis utuk mencari dan menemukan sendiri jawaban yang sudah pasti dari suatu masalah yang suatu masalah yang dipertanyakan.8 Strategi Inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.9 7
Hamruni,Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif Menyenangkan, hlm. 132. Wina Sanjaya, Revisi Mulyani Sumantri, Kajian Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta : Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, 2007), hlm. 383. 9 W. Gulo, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta. : Grasindo, 2005), Cet. 3, hlm. 84 – 85. 8
7
Inquiry adalah istilah dalam Bahasa Inggris, ini merupakan suatu teknik atau cara yang digunakan guru untuk mengajar di depan kelas.10 Inquiry berasal dari Bahasa Inggris “inquiry”, yang secara harfiah berarti penyelidikan. Adapun Piaget mengemukakan bahwa metode inquiry merupakan metode yang mempersiapkan peserta didik pada situasi untuk melakukan eksperimen sendiri secara luas agar melihat apa yang terjadi, ingin melakukan sesuatu, mengajukan pertanyaan-pertanyaan,
dan mencari jawabannya sendiri, serta
menghubungkan penemuan yang satu dengan penemuan yang lain, membandingkan apa yang ditemukannya dengan yang ditemukan peserta didik lain.11 Metode inquiry dapat disimpulkan sebagai rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir secara sistematis, kritis, logis dan analitis dalam merumuskan masalah dan menemukan jawaban.
c. Pengertian Pemahaman Pemahaman, insight, tilikan atau wawasan, hubungan logis pengikhtisaran, irama, melodi dan sajak dari bahan yang dipelajari bisa memperkuat/ mempertinggi prestasi ingatan.12 Pemahaman
(comprehension)
ialah
kemampuan
untuk
menginterpretasi atau mengulang informasi dengan menggunakan bahasa sendiri.13 Pengertian pemahaman adalah proses mereaksi secara intelegen dalam satu situasi bermasalah.14
10
Roestiyah N.K., Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta : Rineka Cipta, 2008), cet.7. hlm.75. E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2007), cet. 5. hlm. 108. 12 Kartini Kartono, Psikologi Umum, (Bandung: Penerbit Mandar Maju, 1996), Cet. 3. hlm. 66. 13 Djaali, Psikologi Pendidikan., (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007), hlm. 77. 11
8
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pemahaman adalah insight, tilikan atau wawasan, hubungan logis pengikhtisaran, irama, melodi dan sajak dari bahan yang dipelajari untuk memperkuat, mempertinggi ingatan, untuk mengimpresentasi atau mengulang informasi dengan menggunakan bahasa sendiri dalam mereaksi suatu masalah secara intelegen.
d. Bentuk-bentuk Inquiry Beberapa
macam
model
pembelajaran
inkuiri
yang
suatu
model
dikemukakan oleh Sund dan Trowbridge diantaranya : 1. Guide Inquiry Pembelajaran pembelajaran
inkuiri
inkuiri
terbimbing
yang
dalam
yaitu
pelaksanaannya
guru
menyediakan bimbingan atau petunjuk cukup luas kepada siswa. Sebagian
perencanaannya
dibuat
oleh
guru,
siswa
tidak
merumuskan problem atau masalah. Dalam pembelajaran inkuiri terbimbing guru tidak melepas begitu saja kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh siswa. Guru harus memberikan pengarahan dan bimbingan kepada siswa dalam melakukan kegiatan-kegiatan, sehingga siswa ynag berpikir lambat atau siswa yang mempunyai intelegensi rendah tetap mampu mengikuti kegiatan-kegiatan yang sedang
dilaksanakan
dan
siswa
mempunyai
tinggi
tidak
memonopoli kegiatan. Oleh sebab itu guru harus memiliki kemampuan mengelola kelas yang bagus. Inkuiri terbimbing biasanya digunakan terutama bagi siswasiswa yang belum berpengalaman belajar dengan pendekatan inkuiri.15
14
Kartini Kartono, Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), hlm. 100. 15 Hamruni, Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif Menyenangkan, hlm.144.
9
2. Modified Inquiry Model ini memiliki ciri yaitu guru hanya memberikan permasalahan tersebut melalui pengamatan, percobaan, atau prosedur penelitian untuk memperoleh jawaban. Disamping itu, guru merupakan nara sumber yang tugasnya hanya memberikan bantuan yang diperlukan untuk menghindari kegagalan dalam memecahkan masalah.16 3. Free Inquiry Pada model ini siswa harus mengidentifikasikan dan merumuskan macam problema yang dipelajari dan dipecahkan. Jenis model inkuiri ini lebih bebas daripada kedua jenis inkuiri sebelumnya.17 4. Inquiry Role Approach Model pembelajaran inkuiri pendekatan peranan ini melibatkan siswa dalam tim-tim yang masing-masing terdiri atas empat orang untuk memecahkan masalah yang diberikan. Masingmasing anggota memegang peranan yang berbeda, yaitu sebagai koordinator tim, penasehat tehnik, pencatat data, dan evaluator proses.18 5. Invitation Into Inquiry Model inkuiri jenis ini siswa dilibatkan dalam proses pemecahan masalah dengan cara-cara yang ditempuh para ilmuan. Suatu undangan (invitation) memberikan suatu problema kepada para
siswa
direncanakan
dan
melalui
dengan
pertanyaan
hati-hati
masalah
mengundang
yang siswa
telah untuk
melakukan beberapa kegiatan atau kalau mungkin semua kegiatan berikut
:
merancang
eksperimen;
merumuskan
hipotesis;
menentukan sebab akibat; menginterprestasikan data; membuat grafik; menentukan peranan diskusi dan kesimpulan dalam 16
Hamruni, Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif Menyenangkan, hlm. 145. Hamruni, Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif Menyenangkan, hlm.146. 18 . Hamruni, Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif Menyenangkan, hlm.146. 17
10
merencakan penelitian; dan memahami bagaimana kesalahan ekperimental dapat dikurangi atau diperkecil.19 6. Pictorial Riddle Pada model ini merupakan metode mengajar yang dapat mengembangkan motivasi dan minat siswa dalam diskusi kelompok kecil atau besar, gambar, peragaan, atau situasi sesungguhnya dapat digunakan untuk meningkatkan cara berfikir kritis dan kreatif para siswa.20 7. Synectics Lesson Model ini lebih memusatkan keterlibatan siswa untuk membuat berbagai macam bentuk kiasan supaya dapat membuka intelegensinya dan mengembangkan kreativitasnya. Hal ini dapat dilaksanakan karena kiasan dapat membantu siswa dalam berfikir untuk memandang suatu masalah sehingga dapat menunjang timbulnya ide-ide kreatif.21 8. Value Clarification Pada model ini siswa lebih difokuskan pada pemberian kejelasan tentang suatu tata aturan atau nilai-nilai pada suatu proses pembelajaran.22 Strategi pembelajaran pemecahan masalah meliputi : 1. Strategi Pembelajaran Inkuiri Jurisprudensial (Jurisprudential Inquiry Model) Model ini bertujuan mengajari siswa untuk menganalisis dan berfikir secara sistematis dan kritis terhadap isu-isu yang sedang hangat dimasyarakat. Secra umum tahap pembelajaran inkuiri jurisprudensial, yaitu (1) orientasi kasus / permasalahan (orientation to the case), (2) identifikasi isu (identifying the issue), (3) penetapan posisi / pendapat (taking position), (4) menyelidiki 19
Hamruni, Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif Hamruni, Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif 21 Hamruni, Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif 22 Hamruni, Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif 20
Menyenangkan, hlm.146. Menyenangkan, hlm.146. Menyenangkan, hlm.146. Menyenangkan, hlm.146.
11
cara berpendirian, pola argumentasi (exploring the stance (s), patterns of argumentation), (5) memperbaiki dan mengkualifikasi posisi (refining and qualifying the position), dan (6) melakukan pengujian asumsi-asumsi terhadap posisi / pendapatnya (testing factual assumtions behind qualified positions).23 2. Strategi Latihan Inkuiri (Inquiry Training) Strategi ikuiri dikembangkan untuk mengajar para siswa memahami proses meneliti dan menerangkan suatu kejadian. Menurut Suchman kesadaran siswa terhadap proses inkuiri dapat ditingkatkan sehingga mereka dapat diajarkan prosedur pemecahan masalah secara ilmiah. Selain itu, dapat diajarkan pada siswa bahwa segala pengetahuan itu bersifat sementara dan dapat berubah dengan munculnya teori-teori baru. Oleh karena itu, siswa harus disadarkan bahwa pendapat orang lain dapat memperkaya pengetahuan yang dimiliki.24 3. Strategi Pembelajaran Inkuiri Sosial (Social Science Inquiry) Pemilihan strategi pembelajaran inkuiri sosial untuk memecahkan masalah dalam pembelajaran sosial karena : a. Strategi ini khusus dirancang untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan siswa dalam memecahkan masalah-masalah sosial. b. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi ini terbukti efektif meningkatkan kemampuan dan ketrampilan siswa dalam memecahkan masalah-masalah sosial. c. Strategi ini merupakan sinkronisasi antara teori mengajar dan teori belajar, yang memiliki prosedur yang sistematis dan mudah diterapkan oleh pengajar.
23
Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Sutau Tinjauan Konseptual Operasional, (Jakarta : Bumi Aksara, 2009), cet.3. hlm. 71. 24 Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual Operasional., hlm. 76.
12
Strategi pembelajaran inkuiri sosial terdiri dari enam tahap pembelajaran. a. Orientasi (orientation) b. Hipotesis (hypothesis) c. Definisi (definition) d. Eksplorasi (exploration) e. Pembuktian (evidencing) f. Generalisasi (generalization).25
Sund and Trowbridge mengemukakan tiga macam metode inquiry sebagai berikut : a. Inquiry terpimpin (guide inquiry); peserta didik memperoleh pedoman sesuai dengan yang dibutuhkan. Pedoman-pedoman tersebut
biasanya
berupa
pertanyaan-pertanyaan
yang
membimbing. Pendekatan ini digunakan terutama bagi para peserta didik yang belum berpengalaman belajar dengan metode inquiry, dalam hal ini guru memberikan bimbingan dan pengarahan yang cukup luas. b. Inquiry bebas (free inquiry), pada inkuiri bebas peserta didik melakukan penelitian sendiri bagaikan seorang ilmuan. Pada pengajaran ini peserta didik harus dapat mengidentifikasikan dan merumuskan berbagai topik permasalahan yang hendak diselidiki. c. Inquiry bebas yang dimodifikasi (modified free inquiry); pada inkuiri ini guru memberikan permasalahan atau problem dan kemudian peserta didik diminta untuk memecahkan permasalahan tersebut melalui pengamatan, eksplorasi, dan prosedur penelitian.26 Analisis tiga macam metode inquiry sebagai Inquiry terpimpin (Guide inquiry) digunakan bagi para peserta didik yang belum 25
Made Wena, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual Operasional, hlm.81. 26 E.Mulyasa, Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan hlm.109.
13
berpengalaman, guru memberikan pengarahan tentang cara menyusun dan mencatat data. Inquiry bebas (free inquiry), peserta didik mengidentifikasikan dan merumuskan berbagai topik permasalahan sebagai koordinator kelompok, pembimbing teknis, pencatat data, dan pengevaluasi proses. Inquiry bebas yang dimodifikasi (modified free inquiry) ; peserta didik diberikan permasalahan dan memecahkan permasalahan melalui pengamatan, eksplorasi, dan prosedur penelitian
2. Pelaksanaan Pembelajaran Inquiri a. Pengertian Pembelajaran Pembelajaran ialah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.27 Pembelajaran pada hakekatnya adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik.28 Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.29 Pembelajaran dapat diartikan sebagai usaha agar dengan kemauannya sendiri seseorang dapat belajar, dan menjadikannya sebagai salah satu kebutuhan hidup yang tidak dapat ditinggalkan.30
27
H.Mohamad Surya, Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran, (Bandung : Pustaka Bani Quraisy, 2004), Cet.1. hlm.7. 28 E.Mulyasa. Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep, Karakteristik, Implementasi, dan Inovasi, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2003). Cet. 3. hlm.100. 29 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta : Bumi Aksara, 2009), Cet. 9. hlm.57. 30 Abuddin Nata, Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran, (Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2009), Cet.1. hlm.205.
14
b. Pelaksanaan Pembelajaran Inkuiri Secara umum proses pembelajaran inkuiri adalah mengikuti langkah-langkah sebagai berikut : orientasi, merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan merumuskan kesimpulan. Penjelasan setiap langkah dalam proses pembelajaran strategi pembelajaran inkuiri di atas, adalah sebagai berikut : 1) Orientasi Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau iklim pembelajaran yang responsif. Pada langkah ini guru mengkondisikan
siswa
agar
siap
melaksanakan
proses
pembelajaran. Pada langkah orientasi dalam strategi pembelajaran inkuiri, guru merangsang dan mengajak siswa untuk berpikir memecahkan masalah. 2) Merumuskan masalah Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu persoalan yang mengandung teka-teki. Persoalan yang disajikan adalah persoalan yang menantang siswa untuk berpikir memecahkan teka-teki itu. Dikatakan teka-teki dalam rumusan masalah yang ingin dikaji disebabkan masalah itu tentu ada jawabannya, dan siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat. 3) Merumuskan hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu dikaji kebenarannya. 4) Mengumpulkan data Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan.
15
5) Menguji hipotesis Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data. 6) Merumuskan kesimpulan Merumuskan kesimpulan adalah proses mendiskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis.31
Langkah-langkah Pelaksanaan Strategi Pembelajaran Inkuiri Secara umum proses pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri dapat mengikuti langkah-langkah, sebagai berikut: 1) Orientasi 2) Merumuskan masalah 3) Mengajukan hipotesis 4) Mengumpulkan data 5) Menguji hipotesis 6) Merumuskan kesimpulan
Langkah-langkah dalam proses pembelajarannya dijelaskan di bawah ini. 1) Orientasi Langkah orientasi adalah langkah untuk membina suasana atau iklim pembelajaran yang responsif. Pada langkah ini guru mengkondisikan siswa agar siswa siap melaksanakan proses pembelajaran. 2) Merumuskan masalah Merumuskan masalah merupakan langkah membawa siswa pada suatu persoalan yang mengandung teka-teki. Persoalan yang disajikan adalah persoalan yang menantang siswa untuk berpikir 31
Hamruni, Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif Menyenangkan, hlm. 138-141.
16
memecahkan teka-teki itu. Dikatakan teka-teki dalam rumusan masalah yang ingin dikaji disebabkan masalah itu tentu ada jawabannya, dan siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat. 3) Merumuskan hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya. 4) Mengumpulkan data Mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. 5) Menguji hipotesis Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data. 6) Merumuskan kesimpulan Merumuskan kesimpulan adalah proses mendiskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis.32
Pembelajaran inkuiri menurut Anissatul Mufarokah, M.Pd.I, yaitu : 1) Simulation; yaitu guru mulai bertanya dengan mengajukan persoalan,
atau
menyuruh
peserta
didik
membaca,
atau
mendengarkan uraian yang memuat permasalahan. 2) Problem
Statement;
yaitu
peserta
didik
diberi
berbagai
permasalahan sebanyak mungkin, dan memilih permasalahan yang dianggap paling menarik dan fleksibel untuk dipecahkan. Permasalahan yang dipilih ini selanjutnya harus dirumuskan dalam bentuk pertanyaan.
32
Wina Sanjaya, Revisi Mulyani Sumantri, M.Sc., Kajian Kurikulum dan Pembelajaran, hlm. 386-389.
17
3) Data Collection; untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya hipotesis ini, siswa diberi kesempatan untuk mengumpulkan berbagai informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati obyek, wawancara dengan nara sumber, melakukan uji coba sendiri, dsb. 4) Data Processing; informasi dari data collection semuanya diolah, diacak, diklasifikasikan, didistribusikan bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu serta ditafsirkan pada tingkat kepercayaan. 5) Verification. Berdasarkan hasil pengolahan dan tafsiran, atau informasi yang ada, pertanyaan atau hipotesis yang telah dirumuskan terdahulu itu kemudian dicek, apakah menjawab atau tidak, terbukti atau tidak. 6) Generalization. Tahap selanjutnya berdasarkan hasil verifikasi tadi siswa belajar menarik kesimpulan atau generalisasi tertentu.33
c. Keunggulan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Inquiry 1) Keunggulan Strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi pembelajaran yang banyak dianjurkan, karena strategi ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain : a. Menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif dan psiko-motor secara seimbang, sehingga pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih bermakna. b. Memberikan kesimpulan kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajarnya. c. Sesuai dengan pengembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku lewat pengalaman. d. Mampu melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata, sehingga siswa yang memiliki kemampuan 33
Annisatul Mufarokah, Strategi Belajar Mengajar, (Yogyakarta : TERAS, 2009), hlm. 59.
18
belajar bagus tidak terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar.
2) Kelemahan Pembelajaran
inkuiri
mempunyai
beberapa
kelemahan,
diantaranya: a. Sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa. b. Tidak mudah mendesainnya, karena terbentur pada kebiasaan siswa. c. Terkadang dalam implementasinya memerlukan waktu yang panjang, sehingga guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan. d. Selama
kriteria
keberhasilan
belajar
ditentukan
oleh
kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, maka strategi ini akan sulit diimplementasikan oleh setiap guru.34 Selanjutnya Wina Sanjaya mengemukakan bahwa keunggulan dan kelemahan strategi pembelajaran inkuiri sebagai berikut : 1) Keunggulan Strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi pembelajaran yang banyak dianjurkan oleh karena ini memiliki beberapa keunggulan, diantaranya : a. Strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif
dan
psikomotor
secara
seimbang,
sehingga
pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih bermakna. b. Strategi pembelajaran inkuiri dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka. c. Strategi
pembelajaran
inkuiri
merupakan
strategi
yang
dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar 34
Hamruni, Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif dan Menyenangkan, hlm. 143-
144.
19
modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman. d. Strategi pembelajaran inkuiri dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Artinya siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar.
2) Kelemahan Strategi pembelajaran inkuiri mempunyai kelemahan, diantaranya : a. Sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa. b. Strategi ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar. c. Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu
yang
panjang
sehingga
sering
guru
sulit
menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan.35
Dan Sukarto mengemukakan tentang keunggulan dan kelemahan strategi pembelajaran inkuiri sebagai berikut. Keunggulan : a. Strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif dan psikomotor secara seimbang, sehingga pembelajaran melalui strategi ini dianggap lebih bermakna. b. Strategi pembelajaran inkuiri dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka. c. Strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan.
35
Wina Sanjaya, Revisi Mulyani Sumantri, M.Sc., Kajian Kurikulum dan Pembelajaran, hlm. 391-392
20
d. Strategi pembelajaran inkuiri dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Artinya siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar.
Kelemahan : a. Strategi
pembelajaran
pembelajaran,
maka
inkuiri akan
sulit
digunakan
sebagai
mengontrol
strategi
kegiatan
dan
keberhasilan siswa. b. Strategi ini sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur dalam kebiasaan siswa dalam belajar. c. Kadang-kadang dalam implementasinya, memerlukan waktu yang panjang sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan. d. Selama ketentuan keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, maka strategi pembelajaran inkuiri akan sulit diimplementasikan oleh setiap guru.36
Penulis menyimpulkan dari ketiga pendapat bahwa keunggulan strategi inquiry menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif dan psikomotor secara seimbang sehingga pembelajaran lebih bermakna, memberikan gaya belajar kepada siswa yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologis belajar modern bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku dari pengalaman, dan dapat melayani siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Sedangkan kelemahan strategi inquiry adalah sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa dalam merencanakan pembelajaran karena sulit mengontrol kebiasaan, memerlukan waktu yangn panjang, dan sulit diimplementasikan oleh setiap guru. 36
Sukarto,”Strategi Pembelajaran Inkuiri,” http://blogspot/diakses tanggal 10112010/spi.html
21
d. Binatang Halal dan Haram 1. Binatang Halal Binatang halal merupakan binatang yang halal dimakan, antara lain: unta, sapi, kerbau, kambing, domba, kijang, kuda alasan, menjangan, binatang yang hanya hidup di dalam air dan setiap binatang yang dianggap baik oleh orang Arab.37 Hewan-hewan darat yang halal berdasarkan nash :
4... ôM‾=Ïmé& Νä3s9 èπyϑŠÍκu5 ÉΟ≈yè÷ΡF{$# ... ...”Dihalalkan bagimu binatang ternak, ...” (al-Maa’idah/5 : 1) 38
Allah menghalalkan bagi kalian untuk memakan binatang ternak,
yaitu
delapan
jenis
binatang
yang
berpasangan,
sebagaimana tersebut dalam Surat Al-An’am (ayat 143-144) ditambah kijang, sapi hutan dan lain-lain sejenisnya. 39 Allah berfirman
sπuŠÏΖ≈yϑrO 8l≡uρø—r& ( š∅ÏiΒ Èβù'āÒ9$# È÷uΖøO$# … (Yaitu) delapan binatang yang berpasangan, sepasang domba dan sepasang kambing, . .
zÏΒuρ È≅Î/M}$# È÷uΖøO$# š∅ÏΒuρ Ìs)t7ø9$# È÷uΖøO$# … “dan sepasang dari unta dan sepasang dari lembu, . . .” 40 (Q.S. al-An’am/6 : 143 dan 144) Sebagaimana yang telah dijelaskan didalam Surat AlMaidah
ayat 1 sebagai konsekuensi penghalalan dari Allah ini,
dan konsekuensi izin dan syariat-Nya ini, maka halal dan 37
M.Abdul Mujieb, dkk, Kamus Istilah Fiqih, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2010) cet. 4 hlm.
44 38
Al Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta : Departemen Agama RI, 1985) hlm. 156 Bahrun Abubakar, dkk. Tafsir Al-Maraghiy, (Semarang: Tohaputra, 1987) Cet 1 hlm. 77 40 Al Qur’an dan Terjemahnya, hlm. 212 39
22
mubahnya bagi anda untuk memakan segala sesuatu yang termasuk di dalam materi petunjuk “bahiimatul an’aam” ‘binatang ternak’ baik dari binatang sembelihan maupun buruan. Binatang ternak itu meliputi unta, sapi, dan kambing termasuk juga binatang-binatang liar seperti sapi liar, keledai liar dan biawak.41
ôM‾=Ïmé&... Νä3s9 èπyϑŠÍκu5 ÉΟ≈yè÷ΡF{$# … “...Dihalalkan bagimu binatang ternak...” (Q.S. al-Maa’idah / 5:1) Binatang ternak dalam ayat di atas meliputi unta, sapi, kerbau, kambing, termasuk juga domba, sapi liar, unta liar dan rusa. Semuanya itu halal menurut kesepakatan ulama.42 Firman Allah, “dihalalkan bagimu binatang ternak”, yaitu unta, sapi dan domba.43 Halal adalah apa-apa yang dihalalkan oleh Allah dalam kitab-Nya.44 Dapat disimpulkan binatang halal adalah binatang yang halal dimakan yang tertulis di dalam kitab-Nya, menyehatkan, baik, dan menurut kesepatan ulama.
2. Binatang yang diharamkan
ôMtΒÌhãm ãΝä3ø‹n=tæ èπtGøŠyϑø9$# ãΠ¤$!$#uρ ãΝøtm:uρ ̓̓Ψσø:$# !$tΒuρ ¨≅Ïδé& ÎötóÏ9 «!$# ϵÎ/ èπs)ÏΖy‚÷Ζßϑø9$#uρ äοsŒθè%öθyϑø9$#uρ èπtƒÏjŠutIßϑø9$#uρ èπys‹ÏܨΖ9$#uρ !$tΒuρ Ÿ≅x.r& ßìç7¡¡9$# āωÎ) $tΒ ÷ΛäøŠ©.sŒ $tΒuρ yxÎ/èŒ ’n?tã É=ÝÁ‘Ζ9$# …
41
As’ad Yasin, Tafsir Fi Zhilalil Qur’an, (Jakarta : Gema Insani, 2004), cet. 2 hlm. 165. Nor Hasanudin,dkk, Fiqih Sunnah, (Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2006), cet. 1 hlm. 266. 43 Syihabuddin, Kemudahan dari Allah Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, (Jakarta: Gema Insani, 2008), cet. 13 hlm. 11. 44 Jaih Mubarok, Fiqih Kontemporer Dalam Bidang Peternakan, (Bandung Pustaka Setia, 2003), hlm. 50. 42
23
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Alah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam
binatang
buas,
kecuali
yang
sempat
kamu
menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala ...” 45 (Q.S. al-Ma’idah/5 : 3)
1) Bangkai Menurut ‘Uruf, yang dimaksud bangkai ialah binatang yang mati sendiri, bukan karena diapa-apakan oleh seseorang. Sedang menurut syara’ ialah binatang yang mati tanpa disembelih oleh seseorang supaya bisa dimakan. 2) Darah Yang dimaksud ialah darah yang tertumpah (mengalir) yakni darah cair yang sudah ditumpahkan dan dikeluarkan dari tubuh binatang, sekalipun sesudah itu kemudian mengental. Lain halnya darah yang aslinya memang sudah kental, seperti anak limpa dan hati, dan darah yang biasanya masih ada disela-sela daging sesudah disembelih. Itu tidak termasuk yang disebut darah mengalir (damam masfuhan). 3) Daging babi Daging babi diharamkan, karena (hikmahnya pun), memuat bahaya dan menjijikkan, sebab babi senang dan suka pada tempattempat yang kotor. 4) Binatang yang disembelih tidak atas nama Allah 5) Binatang yang tercekik Menurut As-Sadiy, bahwa munkhaniqah ialah binatang yang kepalanya masuk pada celah diantara cabang pohon, lalu tercekik sampai mati.
45
Al Qur’an dan Terjemahnya, hlm. 157.
24
6) Binatang yang mati dipukul Mauqudzah yang dimaksud pada ayat ini ialah binatang yang dibunuh dengan pukulan tongkat atau batu yang tak punya ketajaman, sampai mati tanpa disembelih. 7) Binatang yang mati jatuh Al-Mutaraddiyah ialah binatang yang jatuh dari tempat tinggi, seperti dari atas gunung, atau jatuh ke tempat rendah, seperti sumur dan semisalnya, lalu mati. 8) Binatang yang mati ditanduk An-Nathihah ialah binatang yang ditanduk oleh binatang lain sampai mati akibat tandukan itu, tanpa andil manusia dalam mematikannya. 9) Binatang yang mati karena terkaman binatang buas Yakni binatang yang mati diterkam binatang buas, seperti: singa, serigala, macan dan lain-lain yang hendak memangsanya.46
Secara syariat makanan yang diharamkan di dalam Kitabullah hanya terbatas pada sepuluh hal, sebagaimana firman Allah yang sudah tertulis di atas. Binatang haram : binatang yang haram dimakan, antara lain : anjing, babi, keledai jinak, kuda jinak, setiap binatang buas yang mempunyai taring, setiap burung yang mempunyai cengkeram / kuku tajam, setiap binatang yang hidup di air sekaligus di daratan, setiap binatang yang disuruh oleh syara’ untuk membunuhnya (seperti : tikus dan sebagainya), dan setiap binatang yang dianggap jijik oleh orang Arab.47 Dari analisis binatang haram adalah yang diharamkan di dalam kitab-Nya yaitu bangkai, darah, daging babi, daging yang disembelih atas nama selain Allah, yang dicekik, yang dipukul, yang dijatuhkan, 46 47
Bahrun Abu Bakar, dkk, Tafsir Al-Maraghiy, hlm. 83-89. M. Abdul Mujieb, dkk, Kamu Istilah Fiqih, hlm. 44.
25
yang ditanduk, yang dimakan binatang buas, kecuali yang sempat disembelih, yang disembelih untuk berhala, yang bertaring, berkuku tajam setiap binatang yang disuruh untuk membunuhnya dan binatang yang dianggap jijik.
e. Pengertian Fiqih Ilmu Fikih menurut istilah syar’i yaitu ilmu dengan hukumhukum syar’i amaliah yang dipraktikkan dan dikemukakan secra mendetail.48 Mata pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang mempelajari tentang Fikih ibadah, terutama menyangkut pengenalan dan pemahaman tentang cara-cara pelaksanaan rukun Islam dan pembiasaannya dalam kehidupan seharihari, serta Fiqih muamalah yang menyangkut pengenalan dan pemahaman sederhana mengenai ketentuan tentang makanan dan minuman yang halal dan haram, khitan, qurban, serta tata cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam.49 Tujuan mata pelajaran Fikih di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk membekali peserta didik agar dapat : 1. Mengetahui dan memahami cara-cara pelaksanaan hukum Islam baik yang menyangkut aspek ibadah maupun muamalah untuk dijadikan pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial. 2. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dan baik, sebagai perwujudan dari ketaatan dalam menjalankan ajaran agama Islam baik dalam hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, dan makhluk lainnya maupun hubungan dengan lingkungannya. 48
Syekh Abdul Wahab Khallaf, Ilmu Ushul Fikih, (Jakarta: Rineka Cipta: 2005), cet. 5 hlm.
1. 49
……, Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI), (Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No. 2, 2008)
26
f. Ruang Lingkup Ruang lingkup mata pelajaran Fikih di Madrasah Ibtidaiyah, meliputi : 1. Fiqih ibadah, yang menyangkut : pengenalan dan pemahaman tentang tata cara pelaksanaan rukun Islam yang benar dan baik, seperti: tata cara thaharah, shalat, puasa, zakat, dan ibadah haji. 2. Fiqih muamalah, yang menyangkut : pengenalan dan pemahaman mengenai ketentuan tentang makanan dan minuman yang halal dan haram, khitan, qurban serta tata cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam.
g. Standar Kompetensi Lulusan Mengenal dan melaksanakan hukum Islam yang berkaitan dengan rukun Islam mulai dari ketentuan dan tata cara pelaksanaan thaharah, shalat, puasa, zakat, sampai dengan pelaksanaan ibadah haji, serta ketentuan tentang makanan dan minuman, khitan, qurban, dan cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas/ smt V/1
Standar Kompetensi 1. Mengenal
Kompetensi Dasar
ketentuan 1.1. Menjelaskan ketentuan
makanan dan minuman
makanan dan minuman yang
yang halal dan haram
halal dan haram 1.2. Menjelaskan binatang yang halal dan haram dagingnya 1.3. Menjelaskan manfaat makanan dan minuman halal 1.4. Menjelaskan akibat makanan dan minuman haram
27
Fiqih menurut bahasa adalah paham. Fiqih menurut syara’ adalah mengetahui hukum-hukum syara’ dari dalil-dalilnya secara terperinci dengan jalan ijtihad bukan dengan jalan kepastian.50 Fiqih : ilmu yang membahas tentang hukum atau perundangundangan Islam berdasarkan atas Al Qur’an, Hadist, Ijma’ dan Qias.51
C. Hipotesis Tindakan Memperhatikan landasan teori dan kerangka berpikir tersebut di atas, maka hipotesis tindakan dirumuskan sebagai berikut : “Dengan metode inquiry akan meningkatkan kemampuan pemahaman siswa tentang materi binatang halal dan haram di kelas V MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan Magelang.
50 51
Saeful Hadi, S.Pd.I, Ushul Fiqih, (Yogyakarta: Sabda Media, 2009), cet. 1 hlm. 15. Abdul Mujieb, dkk, Kamus Istilah Fiqih, hlm. 77.
28
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom based action research) dengan tiga siklus. Penelitian Tindakan Kelas terdiri atas rangkaian empat kegiatan yang dilakukan dalam siklus berulang. Empat kegiatan utama yag ada pada setiap siklus, yaitu (a) perencanaan, (b) tindakan, (c) pengamatan, dan (d) refleksi.1
B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan Magelang untuk mata pelajaran Fiqih. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah kelas V pada tahun pelajaran 2010/2011 dengan jumlah siswa sebanyak 24 orang, terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan kelima dan keenam tahun ajaran 2010/2011, yaitu bulan Nopember sampai dengan bulan Desember 2010. penentuan waktu penelitian mengacu pada kalander akademik sekolah, karena PTK memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif di kelas.
C. Pelaksana dan Kolaborator Pelaksana dan kolaborator dimaksudkan sebagai sumber data untuk melihat implementasi PTK secara komprehensif, baik dari siswa maupun guru.2
1
Achmad Fatchan dan I Wayan Dasna, Metode Penelitian Tindakan Kelas, (Surabaya : Jenggala Pustaka Utama, 2009), cet. 1, hlm. 102. 2 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2010), cet. 5, hlm. 279.
29
D. Rancangan Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya. Suharsimi menjelaskan PTK melalui paparan gabungan definisi dari tiga kata, Penelitian + Tindakan + Kelas sebagai berikut. 1. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti. 2. Tindakan adalah suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan. 3. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru.3 PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas. Jadi dalam penelitian tindakan kelas ada tiga unsur atau konsep, yakni sebagai berikut. 1. Penelitian adalah aktivitas mencermati suatu objek tertentu melalui metodologi ilmiah dengan mengumpulkan data-data dan dianalisis untuk menyelesaikan suatu masalah. 2. Tindakan adalah suatu aktivitas yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang berbentuk siklus kegiatan dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu atau kualitas proses belajar mengajar. 3. Kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari seorang guru.4 PTK atau Classroom Action Research (CAR) adalah penelitian tindakan (action research) yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas.5
3
Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : Bumi Aksara, 2006), cet. 1, hlm. 58. 4 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tidnakan Kelas., hlm. 45. 5 Wijaya Kusuma & Dedi Dwitagama, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : PT. Indeks, 2010), cet.3, hlm. 9.
30
Dari analisis dapat disimpulkan PTK adalah penelitian tindakan untuk memperbaiki mutu dan praktik pembelajaran di kelas.
Siklus PTK PTK ini dilaksanakan melalui tiga siklus untuk melihat peningkatan pemahaman siswa dalam mengikuti mata pelajaran fiqih melalui metode Inquiry pada materi pokok tentang binatang halal dan haram. Penelitian ini berangkat dari latar belakang perlunya dilakukan pembaharuan dalam peningkatan kreatifitas mengajar guru dalam proses pembelajaran fiqih di madrasah sebagai respon melemahnya kualitas belajar siswa. Pada siklus 1 siswa belum terbiasa dengan kondisi belajar Inquiry. Di sisi lain guru sebagai kolaborator dalam PTK ini juga belum mengimplementasikan pembelajaran melalui metode Inquiry. Pada siklus I sebagai prasiklus sebelum diberlakukan tindakan melalui metode inquiry. Siklus 1 Siklus 1 dalam PTK ini terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi sebagai berikut. 1. Perencanaan adalah persiapan yang dilakukan untuk pelaksanaan PTK, antara lain sebagai berikut a. Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa. b. Membuat rencana pembelajaran c. Membuat lembar kerja siswa d. Membuat instrumen yang digunakan dalam siklus PTK e. Menyusun alat evaluasi 2. Tindakan adalah diskripsi tindakan yang akan dilakukan, skenario kerja dan prosedur tindakan a. Membentuk kelompok yang anggotanya 3 orang b. Menyajikan materi pelajaran c. Memberi materi diskusi
31
d. Mengorganisasi diskusi kelompok, guru mengarahkan e. Mempresentasikan hasil diskusi f. Memberikan bimbingan g. Memberi kesempatan siswa untuk memberikan tanggapan h. Memberikan penguatan dan kesimpulan i. Melakukan pengamatan 3. Pengamatan a. Situasi kegiatan belajar mengajar b. Aktifitas siswa c. Kemampuan siswa dalam melakukan diskusi kelompok 4. Refleksi Penelitian tindakan kelas ini berhasil apabila memenuhi beberapa syarat sebagai berikut. a. 75% dari siswa mampu menjawab pertanyaan dari guru b. 70% dari siswa berani menanggapi dan mengemukakan pendapat tentang jawaban siswa yang lain. c. 70% dari siswa berani bertanya tentang materi pelajaran pada hari itu. d. 80% anggota kelompok aktif mengerjakan tugas e. Tugas kelompok diselesaikan tepat waktu. Siklus 2 Seperti halnya siklus pertama, siklus kedua pun terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. 1. Perencanaan Guru dan kolaborator membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil rekleksi pada siklus pertama. 2. Tindakan Guru melaksanakan pembelajaran dengan metode Inquiry berdasarkan rencana pembelajaran hasil refleksi pada siklus pertama.
32
3. Pengamatan Guru dan kolaborator melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran siswa dengan metode Inquiry. 4. Refleksi Guru dan kolaborator melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua dan menyusun rencana untuk siklus ketiga. Siklus 3 Siklus ketiga merupakan putaran dari pembelajaran dengan metode Inquiry dengan tahapan yang sama seperti pada siklus pertama dan kedua. 1. Perencanaan Guru dan kolaborator membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada siklus kedua. 2. Tindakan Guru melaksanakan pembelajaran dengan metode Inquiry berdasarkan rencana pembelajaran hasil refleksi pada siklus kedua. 3. Pengamatan Guru dan kolaborator melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran dengan metode Inquiry. 4. Refleksi Guru dan kolaborator melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus ketiga dan menganalisis untuk membuat kesimpulan atas pelaksanaan pembelajaran tentang pemahaman siswa mata pelajaran fiqih pada materi pokok biatang halal dan haram melalui metode Inquiry (Studi Tindakan Kelas V MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan Magelang Tahun 2010)
E. Tehnik Pengumpulan Data a. Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data.6 Alat pengumpul data dalam evauasi harus dapat menjamin bahwa informasi yang dihasilkan sahih dan andal, 6
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta : RINEKA CIPTA, 2007), hlm. 100.
33
sehingga dapat menjadi dasar untuk perumusan alternatif rekomendasi kebijakan.7 Pemilihan cara atau metode untuk mengumpulkan suatu jenis data dapat merupakan suatu persoalan yang rumit oleh karenanya meminta pertimbangan yang sungguh-sungguh dari pihak yang bersangkutan8 Dapat disimpulkan pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam evaluasi bahwa informasi yang dihasilkan sahih untuk menjadi dasar perumusan alternatif rekomendasi kebijakan dari pihak yang bersangkutan. 1. Wawancara Wawancara yang sering disebut juga interview atau kuesioner lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) (interviewer).
untuk
memperoleh
informasi
dari
terwawancara
9
Secara umum yang dimaksud dengan wawancara adalah cara menghimpun
bahan-bahan
keterangan
yang
dilaksanakan
dengan
melakukan tanya jawab lisan secara sepihak, berhadapan muka, dan dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan. Ada dua jenis wawancara yang dapat dipergunakan sebagai alat evaluasi, yaitu : a. Wawancara terpimpin (guided interview) yang juga sering dikenal dengan istilah wawancara berstruktur (structured interview) atau wawancara sistematis (systematic interview). b. Wawancara tidak terpimpin (un-guided interview) yang sering dikenal dengan istilah wawancara sederhana (simle interview) atau wawancara tidak sistematis (non-systematic interview), atau wawancara bebas.10
7
Suharsimi Arikunto, dkk, Evaluasi Program Pendidikan Pedoman Teoritis Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan,(Jakarta : Bumi Aksara, 2009), cet. 3, hlm. 207. 8 Daryanto, Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : RINEKA CIPTA, 2008), cet. 5, hlm. 144. 9 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta : Rineka Cipta, 2006), cet. 13. hlm. 155. 10 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan,(Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2009), Ed.1.hlm. 82.
34
Wawancara atau interview dapat diartikan sebagai tehnik mengumpulkan data dengan menggunakan bahasa lisan, baik secara tatap muka ataupun melalui saluran media tertentu.11 Metode wawancara digunakan untuk memperoleh data secara lisan baik secara tatap muka ataupun melalui media tertentu, baik secara langsung maupun tidak langsung tentang pembelajaran fiqih. Hasil wawancara seorang peneliti dengan seorang guru dan siswa sebagaimana terlampir.
2. Observasi Pengamatan adalah produk dari kesadaran dan pikiran; merupakan abstraksi yang dikeluarkan dari arus kesadaran. Pengamatan adalah kesankesan yang diterima sewaktu perangsang mengenai indera; dan perangsangnya masih ada.12 Sebagai metode ilmiah, observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematis atas fenomena-fenomena yang diteliti. Dalam arti luas observasi sebenarnya tidak hanya terbatas pada pegamatan yang dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung.13 Observasi adalah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung.14 Observasi digunakan untuk memperoleh data dengan format atau blangko pengamatan untuk mencatat setiap tindakan siswa.
11
Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2010), cet. 2, hlm. 96. 12 Kartini Kartono, Psikologi Umum, (Bandung : Mandar Maju, 1996), hlm. 46 – 47. 13 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta : Andi Offset, 2004), hlm. 151. 14 Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2009), cet. 15, hlm. 149.
35
3. Tes Tes; satu perangkat pertanyaan yang sudah dibakukan, yang dikenakan pada seseorang, dengan tujuan untuk mengukur perolehan atau bakat pada satu bidang tertentu.15 Tes adalah ujian tertulis, lisan, atau wawancara untuk mengetahui pengetahuan, kemampuan, bakat, dan kepribadian seseorang.16 Tes diartikan juga sebagai sejumlah pertanyaan yang membutuhkan jawaban, atau sejumlah pertanyaan yang harus diberikan tanggapan dengan tujuan mengukur tingkat kemampuan seseorang atau mengungkap aspek tertentu dari orang yang dikenai tes.17 Tes dapat disimpulkan suatu perangkat pertanyaan untuk mengukur tingkat kemampuan seseorang berupa pengetahuan, maupun aspek psikologis dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Tes adalah instrumen pengumpulan data untuk mengukur kemampuan siswa dalam aspek kognitif atau tingkat penguasaan materi pelajaran.
4. Dokumentasi Dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barangbarang
tertulis.18
Dokumentasi
adalah
pengumpulan,
pemilihan,
pengolahan, dan penyimpanan informasi di bidang pengetahuan.19 Cara lain untuk memperoleh data dari responden adalah menggunakan teknik dokumentasi.20 Dokumen ini digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, dan gambar. 15 16
Kartini Kartono, Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta : Rajagrafindo Persada, 2008), hlm. 505. Hasan Alwi, dkk, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 2007), cet. 4. hlm.
1186. 17
Djemari Mardapi, Tehnik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes, (Jogjakarta : Mitra Cendekia Press, 2008), cet. 1, hlm. 67. 18 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : Bumi Aksara, 2010), Cet.11. hlm. 53. 19 Hasan Alwi, dkk, Kamus Besar Bahasa Indonesia, hlm. 272. 20 Sukardi, Metodologi Pebelitian Pendidikan Komptensi dan Praktiknya, (Jakarta : Bumi Aksara, 2008),Cet.5 hlm. 81.
36
F. Teknik Analisis Data Analisis data dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus penelitian dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik persentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran. 1. Hasil pemahaman : dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan, kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi. 2. Aktivitas siswa berdiskusi dan hasil kelompok dalam proses belajar mengajar Fiqih : dengan menganalisis tingkat keaktifan siswa berdiskusi dalam proses belajar mengajar, kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi, sedang dan rendah. 3. Implementasi metode inquiry : dengan menganalisis tingkat keberhasilan implementasi metode inquiry, kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi, sedang dan rendah. Teknik analisis diskriptif observasi, analisis yang dinyatakan dalam sebuah predikat yang menunjuk pada pernyataan keadaan, ukuran kualitas. Penilaian yang berupa bilangan diubah dengan sebuah predikat “Baik Sekali, “Baik”, “Cukup”, “Kurang”, dan “Kurang Sekali” Cara yang digunakan untuk mengambil rata-rata dari huruf yaitu dengan mentransfer nilai huruf menjadi nilai angka dahulu. Penilaian yang digunakan dengan persen. Besarnya nilai yang diperoleh siswa merupakan persentase dari skor maksimum ideal yang harus dicapai jika tes tersebut dikerjakan dengan hasil 100% betul.21
Rumus penilaian adalah sebagai berikut : NP =
R x 100 SM
NP = nilai persen yang dicari atau diharapkan
21
M. Ngalim Purwanto, MP., Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung : Rosda, 2009), cet. 15, hlm. 102-103.
37
R
= skor mentah yang diperoleh siswa
SM = skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan 100 = bilangan tetap
Pedoman penilaian yang digunakan, sebagai berikut : Tingkat Penguasaan 86 – 100 %
Nilai Huruf
Bobot
Predikat
A
4
Sangat Baik
76 – 85 %
B
3
Baik
60 – 75 %
C
2
Cukup
55 – 59 %
D
1
Kurang
≤ 54 %
TL
0
Kurang Sekali
G. Indikator Pencapaian Dalam PTK ini akan dilihat indikator pencapaian siswa, karena siswa merupakan objek yang diupayakan peningkatan pemahaman dalam mata pelajaran fiqih materi pokok binatang halal dan haram. 1. Siswa a. Tes : rata-rata nilai ulangan b. Observasi : keaktifan dan kerja kelompok pemecahan masalah dalam proses belajar mengajar Fiqih. 2. Guru a. Dokumentasi
: kehadiran siswa
b. Observasi
: hasil observasi
Indikator pencapaian dalam penelitian ini adalah a. Meningkatnya pemahaman siswa dalam pembelajaran Fiqih, maupun peningkatan prosentase observasi pemahaman siswa. b. Meningkatnya rata-rata pemahaman Fiqih yang dicapai siswa.
38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil
penelitian
diuraikan
dalam
tahapan
berupa
siklus-siklus
pembelajaran yang dilakukan dalam proses belajar mengajar di kelas. Dalam penelitian ini pembelajaran dilakukan dalam tiga siklus sebagaimana pemaparan berikut ini. A. Hasil Penelitian Siklus pertama terdiri dari empat tahap, yaitu : perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Siklus kedua terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi, sedang pada siklus ketiga yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.
B. Pembahasan 1. Siklus Pertama Siklus pertama terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi, seperti berikut ini. 1) Perencanaan (Planning) a. Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui Kompetensi Dasar yang akan disampaikan kepada siswa dengan menggunakan metode inquiry. b. Membuat rencana pembelajaran. c. Membuat lembar kerja siswa. d. Membuat instrumen yang digunakan dalam siklus PTK. e. Menyusun alat evaluasi.
2) Tindakan (Acting) Pada saat awal siklus pertama pelaksanaan belum sesuai dengan rencana. Hal ini disebabkan : a. Sebagian kelompok terbiasa dengan kondisi belajar berkelompok.
39
b. Siswa belum memahami langkah-langkah pembelajaran dengan metode inquiry secara utuh dan menyeluruh. Untuk mengatasi masalah di atas dilakukan upaya sebagai berikut. a. Guru dengan intensif memberi pengertian kepada siswa kondisi dalam berkelompok, kerjasama kelompok, keikutsertaan siswa dalam kelompok. b. Guru membantu kelompok yang belum memahami langkahlangkah pembelajaran. Pada akhir siklus pertama dari hasil pengamatan guru dan kolaborasi dapat disimpulkan : a. Siswa mulai terbiasa dengan kondisi belajar kelompok. b. Siswa mampu menyimpulkan hasil pembelajaran melalui diskusi. c. Siswa mampu mempresentasikan hasil diskusi.
3) Observasi dan Evaluasi (Observation and Evaluation) a. Hasil observasi pemahaman siswa dalam PBM selama siklus pertama dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 1 Perolehan Skor Pemahaman Siswa dalam PBM Siklus 1 Kelompok Abu Bakar Umar bin Khatab Usman bi Affan Ali bin Abi Thalib Khadijah Fatimah Aisyah Masyithoh Rerata
Skor Perolehan 11 12 14 10 8 10 11 12 11
Skor Ideal 16 16 16 16 16 16 16 16 16
Persentase Keterangan (%) 69 75 88 Tertinggi 63 50 Terendah 63 69 75 69
40
b. Hasil evaluasi siklus 1 Pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran masih tergolong kurang. Dari skor ideal 100%, skor perolehan rata-rata hanya mencapai 69 atau 69%.
Grafik 1 Perolehan Skor Pemahaman Siswa dalam PBM Siklus 1
P r e s e n t a s e
88 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
69
75 63
63
69
75
Abu Bakar Umar bin Khatab
50
Usman bin Affan Ali bin Abi Thalib Khadijah Fatimah Aisyah
1
Masyithoh
Kelompok
4) Refleksi (Reflecting) Adapun keberhasilan dan kegagalan yang terjadi pada siklus pertama adalah sebagai berikut. a. Siswa belum terbiasa dengan suasana pembelajaran yang mengarah kepada pembelajaran metode inquiry. b. Masih ada kelompok yang belum bisa menyelesaikan tugas dengan waktu yang ditentukan. Hal ini karena anggota kelompok tersebut kurang serius dalam belajar. c. Masih
ada
kelompok
yang
kurang
mampu
dalam
mempresentasikan kegiatan. Untuk
memperbaiki
kelemahan
dan
mempertahankan
keberhasilan yang telah dicapai pada siklus pertama, maka pada pelaksanaan siklus kedua dapat dibuat perencanaan sebagai berikut.
41
1. Memberikan motivasi kepada kelompok agar lebih aktif lagi dalam pembelajaran. 2. Lebih intensif membimbing kelompok yang mengalami kesulitan. 3. Memberi pengakuan atau penghargaan (reward).
2. Siklus Kedua Seperti pada siklus pertama, siklus kedua ini terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. 1. Perencanaan (Planning) Perencanaan pada siklus kedua berdasarkan perencanaan siklus pertama, yaitu : a. Memberikan motivasi kepada kelompok agar lebih aktif lagi dalam pembelajaran. b. Lebih intensif membimbing kelompok yang mengalami kesulitan. c. Memberi pengakuan atau penghargaan. d. Membuat perangkat pembelajaran metode inquiry yang lebih mudah dipahami siswa.
2. Tindakan (Acting) a. Suasana pembelajaran sudah mengarah kepada pembelajaran metode inquiry. Tugas yang diberikan guru kepada kelompok dengan menggunakan lembar kerja akademik mampu dikerjakan dengan baik. Siswa dalam satu kelompok menunjukkan saling membantu untuk menguasai materi pelajaran yang telah diberikan melalui diskusi antar sesama anggota kelompok. b. Sebagian besar siswa merasa termotivasi untuk bertanya dan menanggapi suatu prestasi dari kelompok lain. c. Suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan sudah mulai tercipta.
42
3. Observasi dan Evaluasi (Observation and Evaluation) a. Hasil observasi pemahaman siswa dalam PBM selama siklus kedua dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 2 Perolehan Skor Pemahaman Siswa dalam PBM Siklus II Skor Perolehan 12 13 14 11 10 11 12 13 12
Kelompok Abu Bakar Umar bin Khatab Usman bi Affan Ali bin Abi Thalib Khadijah Fatimah Aisyah Masyithoh Rerata
Skor Ideal 16 16 16 16 16 16 16 16 16
Persentase Keterangan (%) 75 81 88 Tertinggi 69 63 Terendah 69 75 81 75
Grafik 2 Perolehan Skor Pemahaman Siswa dalam PBM Siklus II
P r e s e n t a s e
88 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
75
81 69
63
69
75
81 Abu Bakar Umar bin Khatab Usman bin Affan Ali bin Abi Thalib Khadijah Fatimah Aisyah
1
Masyithoh
Kelompok
b. Hasil evaluasi pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran pada siklus kedua juga tergolong sedang yakni dari nilai skor ideal 100 nilai rerata skor perolehan adalah 75 atau 75%.
43
c. Hasil ulangan harian kedua (setelah menggunakan pembelajaran metode inquiry) juga mengalami peningkatan yang sebelumnya (belum menggunakan pembelajaran inquiry) 5,58 menjadi 6,58 setelah dilakukan pembelajaran inquiry. Ini berarti naik 1.
4. Refleksi (Reflecting) Adapun keberhasilan dan kegagalan yang terjadi pada siklus kedua ini adalah sebagai berikut. a. Pemahaman siswa dalam PBM sudah mengarah ke pembelajaran inquiry. Siswa mampu membangun kerjasama dalam kelompok untuk memahami tugas yang diberikan guru. Siswa mulai mampu berpartisipasi
dalam
kegiatan
dan
tepat
waktu
dalam
melaksanakannya. Siswa mulai mampu mempresentasikan hasil kerja dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari data hasil obsevasi terhadap pemahaman siswa meningkat dari 69% pada siklus pertama menjadi 75% pada siklus kedua. b. Meningkatnya pemahaman siswa dalam PBM didukung oleh meningkatnya
aktivitas
meningkatkan
suasana
guru
dalam
pembelajaran
mempertahankan yang
mengarah
dan pada
pembelajaran inquiry. Guru intensif membimbing siswa saat siswa mengalami kesulitan dalam PBM. c. Meningkatnya pemahaman siswa dalam melaksanakan evaluasi terhadap kemampuan siswa menguasai materi pembelajaran. d. Meningkatnya rata-rata nilai ulangan harian dari 5,58 (ulangan harian) sebelum menggunakan pembelajaran inquiry menjadi 6,58 (ulangan harian II) setelah menggunakan pembelajaran inquiry.
44
3. Siklus Ketiga 1. Perencanaan (Planning) Perencanaan pada siklus ketiga berdasarkan perencanaan siklus kedua, yaitu : a. Memberikan motivasi kepada kelompok agar lebih aktif lagi dalam pembelajaran. b. Lebih intensif membimbing kelompok yang mengalami kesulitan. c. Memberi pengakuan atau penghargaan. d. Membuat perangkat pembelajaran metode inquiry yang lebih mudah dipahami siswa.
2. Tindakan (Acting) a. Suasana pembelajaran sudah mengarah kepada pembelajaran metode inquiry. Tugas yang diberikan guru kepada kelompok dengan menggunakan lembar kerja akademik mampu dikerjakan dengan baik. Siswa dalam satu kelompok menunjukkan saling membantu untuk menguasai materi pelajaran yang telah diberikan melalui diskusi antar sesama anggota kelompok. Siswa kelihatan lebih antusias mengikuti proses belajar mengajar. b. Hampir semua siswa merasa termotivasi untuk bertanya dan menanggapi suatu presentasi dari kelompok lain. c. Suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan sudah lebih tercipta.
3. Observasi dan Evaluasi (Observation and Evaluation) Hasil obsevasi selama siklus ketiga dapat dilihat seperti di bawah ini. a. Hasil observasi pemahaman siswa dalam PBM selama siklus ketiga dapat dilihat pada tabel berikut ini.
45
Tabel 3 Perolehan Skor Pemahaman Siswa dalam PBM Siklus III Kelompok Abu Bakar Umar bin Khatab Usman bi Affan Ali bin Abi Thalib Khadijah Fatimah Aisyah Masyithoh Rerata
Skor Perolehan 14 14 15 13 12 13 14 14 14
Skor Ideal 16 16 16 16 16 16 16 16 16
Persentase Keterangan (%) 88 88 94 Tertinggi 81 75 Terendah 81 88 88 88
Grafik 3 Perolehan Skor Pemahaman Siswa dalam PBM Siklus III
P r e s e n t a s e
100
88 88
94 81
80
75
81
88 88 Abu Bakar Umar bin Khatab Usman bin Affan
60
Ali bin Abi Thalib
40
Khadijah 20
Fatimah
0
Aisyah 1
Masyithoh
Kelompok
b. Hasil evaluasi siklus ketiga pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran memiliki nilai rerata 88 atau 88% dari skor ideal 100. Hal
ini
menunjukkan
pemahaman
siswa
terhadap
materi
pembelajaran tergolong tinggi.
46
c. Hasil ulangan harian ketiga (setelah menggunakan pembelajaran metode inquiry) mengalami peningkatan yang cukup berarti yakni 7,39 sedangkan sebelumnya 5,58 dan pada siklus kedua 6,58.
4. Refleksi (Reflecting) Adapun keberhasilan yang diperoleh selama siklus ketiga ini adalah sebagai berikut. a. Pemahaman siswa dalam PBM sudah mengarah ke pembelajaran inquiry secara lebih baik. Siswa mampu membangun kerjasama dalam kelompok untuk memahami tugas yang diberikan guru. Siswa mulai mampu berpartisipasi dalam kegiatan dan tepat waktu dalam melaksanakannya. Siswa mulai mampu mempresentasikan hasil kerja dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari data hasil observasi terhadap pemahaman siswa meningkat dari 75% pada siklus kedua menjadi 88% pada siklus ketiga. b. Meningkatnya pemahaman siswa dalam PBM didukung oleh meningkatnya
aktivitas
meningkatkan
suasana
guru
dalam
pembelajaran
mempertahankan yang
mengarah
dan pada
pembelajaran inquiry. Guru intensif membimbing siswa, terutama saat siswa mengalami kesulitan dalam PBM. c. Meningkatnya pemahaman siswa dalam melaksanakan evaluasi terhadap kemampuan siswa menguasai materi pembelajaran. Hal ini berdasarkan hasil evaluasi 7,50 pada siklus kedua meningkat menjadi 8,80 pada siklus ketiga. d. Meningkatnya rata-rata nilai ulangan harian dari 5,58 (ulangan harian I) sebelum menggunakan pembelajaran inquiry menjadi 6,68 (ulangan harian II) dan 7,39 (ulangan harian III) setelah mengggunakan pembelajaran inquiry.
47
BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas, Peningkatan Pemahaman Siswa Tentang Materi Pembelajaran Binatang Halal Dan Haram Melalui Metode Inquiry Di Kelas V MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan Magelang, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Penerapan metode inquiry adalah merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir secara sistematis, kritis, logis dan analitis dalam merumuskan masalah dan menemukan jawaban, sehingga dapat meningkatkan pemahaman proses belajar mengajar mata pelajaran fiqih. 2. Dimensi berpikir inquiry tentang materi pembelajaran binatang halal dan haram dapat memotivasi siswa dalam belajar yang berdampak positif dalam pencapaian pemahaman belajar secara optimal dengan membangun sendiri pengetahuan, pemahaman, menemukan langkah-langkah dalam mencari penyelesian dari suatu materi yang harus dikuasai oleh siswa, baik secara individu maupun kelompok. 3. Penerapan metode pembelajaran inquiry dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang materi pembelajaran binatang halal dan haram di kelas V MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan Magelang. Hal ini dapat dilihat dari sudah mulai terbiasa dengan belajar dalam kelompok dan ditunjukkan dengan rata-rata hasil ulangan harian ( rata-rata ulangan harian I) tanpa pembelajaran inquiry) 5,58 menjadi 6,58 (ulangan harian II) dan 7,39 (ulangan harian III) setelah menggunakan metode inquiry.
B. Saran Telah terbuktinya pembelajaran metode inquiry dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang materi pembelajaran binatang halal dan haram melalui metode inquiry, maka kami sarankan hal-hal sebagai berikut :
48
1. Untuk Guru Dalam kegiatan belajar mengajar guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang menjadi tanggung jawabnya, dengan harapan menjadikan pembelajaran metode inquiry sebagai suatu alternatif dalam mata pelajaran Fiqih untuk meningkatkan pemahaman siswa, sehingga guru akan selalu mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Untuk Siswa Karena kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi siswa dapat mengurangi kejenuhan dan meningkatkan pencapaian hasil pemahaman secara
optimal,
maka
kegiatan
ini
dapat
dilakukan
secara
berkesinambungan.
49
DAFTAR KEPUSTAKAAN Abubakar, Bahrun, dkk, “Tafsir Al-Maraghiy”. Semarang : Tohaputra, 1987. Ahmadi, Supriyono, Widodo, “Psikologi Belajar” , Cet 2, Jakarta : Rineka Cipta, 2004. Alwi, Hasan, dkk, “Kamus Besar Bahasa Indonesia”, Cet 4, Jakarta : Balai Pustaka, 2007. Arifin, H.M, “Ilmu Pendidikan islam”, Jakarta : Bumi Aksara, 1996. Arikunto, Suharsimi,”Prosedur Pnelitian Suatu Pendekatan Praktik, Cet 13, Jakarta : Rineka Cipta, 2006. -------, “Penelitian Tindakan Kelas”, Cet 1, Jakarta : Bumi Aksara, 2006. -------, “Manajemen Penelitian”, Cet 9, Jakarta : Bumi Aksara, 2007. -------, “Evaluasi Program Pendidikan Pedoman Teoritis Praktis Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan”, Cet 5, Jakarta : Rineka Cipta, 2009. -------, “Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan”, Cet 11, Jakarta : Bumi Aksara, 2010. Daryanto,”Evaluasi Pendidikan”, Cet 5, Jakarta : Rineka Cipta, 2008. Djaali,”Psikologi Pendidikan”, Jakarta : Bumi Aksara, 2007. Fatchan, Achmad, I, Wayan, Dasna, “Metode Penelitian Kelas”, Surabaya : Jenggala Pustaka Utama, 2009. Fitrianto, Andri, “Pengaruh Pendekatan Inquiry Terhadap Hasil Belajar Biologi Materi Pokok Fotosintesis Pada Siswa Kelas VIII MTs NU 01 Kramat Tega”l, Semarang : Perpustakaan IAIN, 2009. Gulo, W, “Strategi Belajar Mengajar”, Jakarta : Grasindo, 2005. Hadi, Saeful, “Ushul Fiqih”, Cet 1, Yogyakarta : Sabda Media, 2009. Hamalik, Oemar, “Kurikulum dan Pembelajaran”, Cet 9, Jakarta : Bumi Aksara, 2009. Hamruni, “Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif Menyenagkan”, Yogyakarta : Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2009.
Hasanudin, Nor, dkk,”Fiqih Sunnah”, Cet 1, Jakarta : Pena Pundi Aksara, 2006. Istianah, “Efektifitas Pendekatan Inquiry Dalam Pembelajaran Fiqih Kelas IV MI Nurul Huda Muryolobo Nalumsari Jepara”, Semarang : Perpustakaan IAIN, 2009. Kartono, Kartini,”Psikologi Umum”, Cet 3, Bandung : Mandar Maju, 1996. -------, “Kamus Lengkap Psikologi”, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2008. Khallaf, Abdul Wahab, “Ilmu Usul Fiqih”, Cet 5, Jakarta : Rineka Cipta, 2005. Kunandar,”Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas”, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2010. Kusuma, Wijaya, Dwitagama, Dedi, “Mengenal Penelitian Tindakan Kelas”, Cer 3, Jakarta : PT. Indeks, 2010. Mardapi, Djemari,”Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Non Tes”, cet 1, Yogayakarta : Mitra Cendekia Press, 2008. Mubarok, Joih, “Fiqih Komtemporer dalam Bidang Peternakan”, Bandung : Pustaka Setia, 2003. Mufarokah, Annisatul, “Strategi Belajar Mengajar”, Yogyakarta : TERAS, 2009. Mujieb, Abdul, M, dkk, “Kamus Istilah Fiqih”, Cet 4, Jakarta : Pustaka Firdaus, 2010. Mulyasa, E,”Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan”, Cet 5, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2007. -------, “Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)”, Depag : peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No. 2, 2008. Nata, Abuddin,”Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran”, Cet 1, Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2009. Purwanto, Ngalim, M, “Psikologi Pendidikan”, Cet 11, Bandung : Remaja Rosdakarya, 1996. -------, “Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran”, Cet 15, Bandung : Rosda, 2009. Rahman, Musthofa, Farih, Amin, dkk, “Pedoman Penulisan Skripsi”, Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, Cet 1, 2010.
Roestiyah, “Strategi Belajar Mengajar”, Cet 7, Jakarta : Rineka Cipta, 2008. -------, “Qur’an, Al, dan Terjemahannya”, Jakarta : Departemen Agama RI, 1985. Sanjaya, Wina, “Penelitian Tindakan Kelas”, Cet 2, Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2010. Sanjaya, Wina, Revisi Sumantri, Mulyani “Kajian Kurikulum Pembelajaran”, Jakarta : Universitas Pendidikan Indonesia, 2007.
dan
SM, Ismail, “Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM”, Semarang : RASAIL Media Group, 2008. Sudijono, Anas, “Pengantar Evaluasi Pendidikan”, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2009. Sudjana, Nana, “Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar”, Cet 10, Bandung : Sinar Baru Algensindo, 2009. Sudrajat, Akhmad, “Model Pembelajaran”, dalam http://wordspress.com/ diakses 10 Nopember 2010. Sukardi, “Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya”, Cet 5, Jakarta : Bumi Asksara, 2008. Sukarto, “Strategi Pembelajaran Inquiry”, dalam http//blogspot/spi.html diakses 10 Nopember 2010. Surya, Mohamad, “Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran”, Cet 1, Bandung : Pustaka Bani Quraisy, 2004. Syihabuddin, “Kemudahan dari Allah Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir”, Cet 13, Jakarta : Gema Insani, 2008. Wena, Made, “Strategi Pembelajaran Inovatif Kompetemporer Suatu Tinjauan Konseptual Operasional”, Cet 3, Jakarta : Bumi Aksara, 2009. Yamin, Martinis, “Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi”, Jakarta : Gaung Persada Press, 2005. Yasin, As’ad, “Tafsir Fi Zhilalil Qur’an”, Cet 2, Jakarta : Gema Insani, 2004.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan
: MI Muhammadiyah Tirtosari
Mata Pelajaran
: Fikih
Kelas / Semester
: V/I
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
Standar Kompetensi : 1.
Mengenal ketentuan makanan dan minuman yang halal dan haram
Kompetensi Dasar
: 1.2. Menjelaskan binatang yang halal dan haram dagingnya
Indikator
: -
Menyebutkan pengertian binatang halal
-
Menyebutkan pengertian binatang haram
-
Menunjukkan ciri-ciri binatang halal
-
Menunjukkan ciri-ciri binatang haram
-
Mengidentifikasi jenis binatang halal
-
Mengidentifikasi jenis binatang haram
A. Tujuan Pembelajaran -
Siswa dapat menyebutkan pengertian binatang halal
-
Siswa dapat menyebutkan pengertian binatang haram
-
Siswa dapat menunjukkan ciri-ciri binatang halal
-
Siswa dapat menunjukkan ciri-ciri binatang haram
-
Siswa dapat mengidentifikasi jenis binatang halal
-
Siswa dapat mengidentifikasi jenis binatang haram
B. Materi Pembelajaran -
Binatang halal dan haram
C. Metode Pembelajaran
-
Ceramah
-
Tanya jawab
-
Penugasan
-
Inquiry
-
Diskusi
D. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan
Langkah Pembelajaran - Memulai dengan salam
Pengorganisasian Siswa Waktu K 5 menit
- Apersepsi : Mengajukan pertanyaan tentang binatang halal - Motivasi : Membangkitkan minat dan menumbuhkan kesadaran untuk menguasai materi tentang binatang halal dan haram Inti
- Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok - Siswa menempatkan sesuai dengan kelompoknya - Guru meminta siswa untuk diskusi tentang binatang halal dan haram - Guru meminta siswa untuk melakukan presentasi tentang binatang halal dan haram - Guru melakukan tanya jawab tentang binatang halal dan haram - Guru menggali pengalaman siswa melalui diskusi
K
60 menit
- Guru meminta siswa untuk membaca dalil tentang binatang halal dan haram - Siswa mengerjakan evaluasi Penutup
- Guru memberikan penguatan atas
K
5 menit
temuan siswa dan menyimpulkan materi tentang binatang halal dan haram - Melontarkan beberapa pertanyaan kepada siswa tentang materi binatang halal dan haram - Siswa menyalin kesimpulan dalam buku catatan masing-masing E. Alat / Sumber Belajar -
Buku Paket Fikih untuk Kelas V Madrasah Ibtidaiyah, PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo
-
Kamus Fikih
-
Gambar
-
Referensi lain yang relevan
-
LKS
F. Penilaian Teknik : Tes Bentuk instrumen : tertulis (terlampir) Rumus penilaian adalah sebagai berikut :
NP =
R x 100 SM
NP = nilai persen yang dicari atau diharapkan R
= skor mentah yang diperoleh siswa
SM = skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan 100 = bilangan tetap
Tirtosari, 1 Nopember 2010 Mengetahui Kepala Madrasah
Siti Nur Kasiyati, A.Ma. NIP. 19690729 200501 2 001
Guru Bidang Studi
Sugiyati
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1
Daftar Nama Peserta Didik
Lampiran 2
Daftar Nama Kelompok
Lampiran 3
Daftar Silabus Pembelajaran
Lampiran 4
Daftar RPP Siklus I
Lampiran 5
Daftar Lembar Pengamatan Siklus I
Lampiran 6
Daftar Soal Tes Siklus I
Lampiran 7
Daftar Panduan Wawancara Guru dan Siswa
Lampiran 8
Daftar Panduan Wawancara Responden Siswa
Lampiran 9
Daftar RPP Siklus II
Lampiran 10
Daftar Lembar Pengamatan Siklus II
Lampiran 11
Daftar Soal Tes Siklus II
Lampiran 12
Daftar RPP Siklus III
Lampiran 13
Daftar Lembar Pengamatan Siklus III
Lampiran 14
Daftar Soal Tes Siklus III
Lampiran 15
Daftar Hasil Nilai Sebelum Menggunakan Inquiry dan Sesudah Menggunkan Inquiry
Lampiran 16
Daftar Perbandingan Rata-Rata Hasil Nilai Antara Non Inquiry dan Inquiry
Lampiran 1
DAFTAR NAMA PESERTA DIDIK
Nama Madrasah
: MI Muhammadiyah Tirtosari
Tahun Pelajaran
: 2010 / 2011
Kelas / Semester
: V/1
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Nama Siswa Azizah Elma Riyanti Rofi Apriyanto Vira Cantika Abdun Imam Mukmin Anis Ramadhani Imam Maulana Benny Riadianto Marsela Anggraeni Nur Sufri Lestari Hari Febrianto Puji Nur Halimah Vina Novitasari Anwar Latif Leny Handayani Sukma Khusnul Khotimah Putri Sekar Wangi Miftah Farid Jevi Septini Nadia R Muhammad Ihsan Budi Yuliyanto Rohman W Vivin Nuraini Ratna Yuliyanti
Ket.
Lampiran 2
DAFTAR NAMA KELOMPOK
Nama Madrasah
: MI Muhammadiyah Tirtosari
Tahun Pelajaran
: 2010 / 2011
Kelas / Semester
: V/1
No
Nama Kelompok
1
Abu Bakar
2
Umar bin Khatab
3
Usman bin Affan
4
Ali bin Abi Thalib
5
Khadijah
6
Fatimah
7
Aisyah
8
Masyithoh
Anggota Azizah Elma Riyanti Rofi Apriyanto Vira Cantika Abdun Imam Mukmin Anis Ramadhani Imam Maulana Benny Riadianto Marsela Anggraeni Nur Sufri Lestari Hari Febrianto Puji Nur Halimah Vina Novitasari Anwar Latif Leny Handayani Sukma Khusnul Khotimah Putri Sekar Wangi Miftah Farid Jevi Septini Nadia R Muhammad Ihsan Budi Yuliyanto Rohman W Vivin Nuraini Ratna Yuliyanti
Lampiran 3
SILABUS Nama Madrasah
: MI Muhammadiyah Tirtosari
Kelas / Semester
: V/I
Mata Pelajaran
: Fikih
Standar Kompetensi : 1. Mengenal Ketentuan makanan dan minuman yang halal dan haram
Kompetensi
Materi
Dasar
Pembelajaran
1 1.2.Menjelas
2 Tanda-tanda
Indikator
Penila
Alokasi
Sumber
ian
Waktu
Belajar
3 Menyebutkan
4 Tes
5 6 x 32
6 Kamus,
menit
ensiklope
kan
binatang haram
pengertian
lisan
binatang
berdasarkan ayat
binatang halal
Tes
di Islam,
yang halal
al-Qur’an atau
tertulis
buku
dan haram
hadist
Menyebutkan
dagingnya
pengertian
Fikih,
binatang haram
gambar
Menunjukkan ciriciri binatang halal Menunjukkan ciriciri binatang haram Mengidentifikasi jenis binatang halal dan haram
Tirtosari, 7 Juni 2010 Mengetahui Kepala Madrasah
Siti Nur Kasiyati, A.Ma. NIP. 19690729 200501 2 001
Guru Bidang Studi
Sugiyati
Lampiran 4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan
: MI Muhammadiyah Tirtosari
Mata Pelajaran
: Fikih
Kelas / Semester
: V/I
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
Standar Kompetensi : 1.
Mengenal ketentuan makanan dan minuman yang halal dan haram
Kompetensi Dasar
: 1.2. Menjelaskan binatang yang halal dan haram dagingnya
Indikator
: -
Menyebutkan pengertian binatang halal
-
Menyebutkan pengertian binatang haram
-
Menunjukkan ciri-ciri binatang halal
-
Menunjukkan ciri-ciri binatang haram
-
Mengidentifikasi jenis binatang halal
-
Mengidentifikasi jenis binatang haram
A. Tujuan Pembelajaran -
Siswa dapat menyebutkan pengertian binatang halal
-
Siswa dapat menyebutkan pengertian binatang haram
-
Siswa dapat menunjukkan ciri-ciri binatang halal
-
Siswa dapat menunjukkan ciri-ciri binatang haram
-
Siswa dapat mengidentifikasi jenis binatang halal
-
Siswa dapat mengidentifikasi jenis binatang haram
B. Materi Pembelajaran -
Binatang halal dan haram
C. Metode Pembelajaran
-
Ceramah
-
Tanya jawab
-
Penugasan
-
Inquiry
-
Diskusi
D. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan
Langkah Pembelajaran - Memulai dengan salam
Pengorganisasian Siswa Waktu K 5 menit
- Apersepsi : Mengajukan pertanyaan tentang binatang halal - Motivasi : Membangkitkan minat dan menumbuhkan kesadaran untuk menguasai materi tentang binatang halal dan haram Inti
- Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok - Siswa menempatkan sesuai dengan kelompoknya - Guru meminta siswa untuk diskusi tentang binatang halal dan haram - Guru meminta siswa untuk melakukan presentasi tentang binatang halal dan haram - Guru melakukan tanya jawab tentang binatang halal dan haram - Guru menggali pengalaman siswa melalui diskusi
K
60 menit
- Guru meminta siswa untuk membaca dalil tentang binatang halal dan haram - Siswa mengerjakan evaluasi Penutup
- Guru memberikan penguatan atas
K
5 menit
temuan siswa dan menyimpulkan materi tentang binatang halal dan haram - Melontarkan beberapa pertanyaan kepada siswa tentang materi binatang halal dan haram - Siswa menyalin kesimpulan dalam buku catatan masing-masing
E. Alat / Sumber Belajar -
Buku Paket Fikih untuk Kelas V Madrasah Ibtidaiyah, PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo
-
Kamus Fikih
-
Gambar
-
Referensi lain yang relevan
-
LKS
F. Penilaian Teknik : Tes Bentuk instrumen : tertulis (terlampir) Rumus penilaian adalah sebagai berikut :
NP =
R x 100 SM
NP = nilai persen yang dicari atau diharapkan R
= skor mentah yang diperoleh siswa
SM = skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan 100 = bilangan tetap
Tirtosari, 1 Nopember 2010 Mengetahui Kepala Madrasah
Siti Nur Kasiyati, A.Ma. NIP. 19690729 200501 2 001
Guru Bidang Studi
Sugiyati
Lampiran 5 LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN PEMBELAJARAN FIQIH PENINGKATAN PEMAHAMAN MELALUI METODE INQUIRY RESPONDEN SISWA Nama Madrasah Tahun Pelajaran Kelas / Semester Komptensi Dasar
: : : :
MI Muhammadiyah Tirtosari 2010 / 2011 V/1 Menjelaskan binatang yang halal dan haram dagingnya
SIKLUS I NAMA Menerangkan Presentasi Menerjemahkan Menyimpulkan KLP SISWA 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 1. Azizah E. √ √ √ √ Rofi A. Vira C. 2. Abdun I. √ √ √ √ Anis R. Imam M. 3. Benny R. √ √ √ √ Marsela Nur Sufri 4. Hari F √ √ √ √ Puji Nur Vina N 5. Anwar L √ √ √ √ Leny H Sukma K. 6. Putri S.W √ √ √ √ Miftah F Jevi S 7. Nadia R √ √ √ √ M Ihsan Budi 8. Rohman √ √ √ √ Vivin N Ratna Keterangan SB : Sangat Baik : Skor 4 B : Baik : Skor 3 C : Cukup : Skor 2 K : Kurang : Skor 1
Lampiran 6 : Daftar Soal Tes Siklus I Berilah tanda silang ( x ) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling benar ! 1. Hukum memakan daging yang disembelih tanpa menyebut nama Allah adalah .... a. haram c. mubah b. sunah d. makruh 2. Binatang yang dapat dimanfaatkan dagingnya, apabila .... a. dipelihara dengan baik b. diberi makan secukupnya c. halal dan disembelih d. haram tetapi disembelih 3. Sebaiknya kita ... memakan daging yang haram. a. membiasakan c. menghindari b. menekuni d. mengkonsumsi 4. Umat Islam harus memakan daging yang baik dan .... a. haram c. mahal b. halal d. istimewa 5. Pengertian halal adalah semua hal yang .... a. kemungkinan buruk c. buruk b. kemungkinan baik d. baik 6. Berikut ini binatang yang haram dagingnya adalah .... a. ayam c. sapi b. babi d. kerbau 7. Salah satu binatang halal untuk dimakan adalah .... a. kecoa c. kelinci b. anjing d. semut 8. Memakan daging yang halal secara berlebihan hukumnya .... a. wajib c. makruh b. sunah d. mubah
9. Binatang yang dihalalkan meskipun tidak disembelih terlebih dahulu adalah .... a. sapi c. ikan lele b. unta d. burung 10. Binatang yang diharamkan karena dilarang untuk membunuh adalah .... a. ular c. tikus b. lebah d. kalajengking 11. Harimau diharamkan karena .... a. mahal harganya b. mempunyai taring dan berkuku tajam c. berdosa membunuhnya d. dagingnya tidak enak 12. Ketentuan halal dan haramnya makanan ditentukan oleh .... a. Nabi Muhammad c. Malaikat Jibril b. Allah d. Ulama 13. Kecoa termasuk golongan binatang haram dari jenis .... a. binatang menjijikkan b. cara membunuhnya c. hewan bertaring d. hidup di dua alam 14. Ikan adalah jenis binatang halal dari jenis .... a. hewan laut c. hidup di dua alam b. cara membunuhnya d. hewan bertaring 15. Hukum makan daging tikus yang sudah dicincang untuk campuran bakso adalah .... a. halal c. boleh b. subhat d. haram 16. Binatang yang diharamkan Allah terdapat di dalam Al Qur’an surat .... a. Ali Imron 197 c. Al Maidah 1 b. Al Baqoroh 27 d. Al Maidah 3
17. Apabila kita sering makan daging haram, maka ... kita akan terganggu. a. rumah tangga c. kesehatan b. keuangan d. pekerjaan 18. Binatang yang cara membunuhnya menggunakan racun hukumnya .... a. makruh c. halal b. mubah d. haram 19. Akibat yang timbul dari memakan daging yang halal adalah badan kita menjadi .... a. sehat c. bau b. sakit d. lemah 20. Allah melarang supaya kita tidak ... daging yang haram karena menimbulkan pengaruh yang buruk. c. memakan a. meninggalkan b. mengabaikan d. boros
KUNCI JAWABAN 1. a
11. b
2. c
12. b
3. c
13. a
4. b
14. a
5. d
15. d
6. b
16. d
7. c
17. c
8. d
18. d
9. c
19. a
10. b
20. c
Lampiran 7
DAFTAR PANDUAN WAWANCARA GURU DAN SISWA Guru yang diobservasi untuk keperluan PTK mengenai “Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Mata Pelajaran Fiqih Pada Materi Pokok Binatang Halal Dan Haram Melalui Metode Inquiry (Studi Tindakan Kelas V MI Muhammadiyah Tirtosari Sawangan Magelang Tahun 2010)”. (Sugiyati, 2010). Pertanyaan yang diajukan adalah : “Apakah guru sudah mengenal bentuk evaluasi model teknik nontes dan bagaimana pendapat guru tentang hal ini. “Jawaban guru adalah sebagai berikut. Sutrisno setuju dengan penerapan teknik nontes karena merasa bahwa evaluasi teknik nontes dapat memberikan gambaran kemampuan siswa secara lebih lengkap. Walaupun mreka belum pernah menerapkan teknik evaluasi ini mengakui manfaat evaluasi nontes sangat baik untuk mengetahui kemajuan hasil belajar siswa, terutama pada kegiatan pengisian wawancara, sehingga guru dapat mengetahui dengan langsung pendapat siswa atau sikap siswa terhadap suatu pokok bahasan yang disampaikan. Guru belum menyajikan teknik evaluasi ini, karena merasa belum memahami langkah-langkahnya dan belum pernah diinstruksikan untuk menerapkan teknik non-tes ini.
Berikut ini juga transkrip wawancara antara peneliti (Sugiyati) dengan seorang siswa (Elma) kelas lima di MI Muhammadiyah Tirtosari yang komunikatif dikelasnya dan karenanya salah seorang siswa sebagai informan kunci. Berikut ini wawancaranya.
Sugiyati
:
“Kamu suka sekolah?”
Elma
:
“Suka”
Sugiyati
:
“Apa yang kamu sukai?”
Elma
:
“Pelajaran Keagamaan, seperti Fiqih, Aqidah, Akhlaq, dan yang lainnya.”
Sugiyati
:
“Mengapa?”
Elma
:
“Karena
pelajaran
agama
memberikan
bekal
untuk
kehidupan akhirat.” Sugiyati
:
“Apa yang tidak kamu sukai?”
Elma
:
“Kalau terlalu banyak tugas, seperti pada pelajaran Bahasa Inggris, ada mengeja, menulis, kemudian menyelesaikan soal-soal Matematika.”
Sugiyati
:
“Apakah sekolah itu penting?”
Elma
:
“Ya, karena menuntut ilmu yang bermanfaat sangat mengalir pahalanya sampai meninggal dunia.”
Lampiran 8
PANDUAN WAWANCARA RESPONDEN SISWA Nama Madrasah
: MI Muhammadiyah Tirtosari
Tahun Pelajaran
: 2010 / 2011
Kelas / Semester
: V/I
1. Bagaimanakah menurut pendapatmu tentang pembelajaran yang baru kalian ikuti ! ............................................................................................................................ ............................................................................................................................ ............................................................................................................................ 2. Apakah kalian senang dengan pembelajaran yang baru kalian ikuti ? ............................................................................................................................ ............................................................................................................................ ............................................................................................................................ 3. Bagaimana menurut pendapatmu tentang cara guru menerangkan atau menjelaskan materi pelajaran? Jelaskan ! ............................................................................................................................ ............................................................................................................................ ............................................................................................................................ 4. Bagaimana tes atau evaluasi yang dilakukan guru ? Jelaskan ! ............................................................................................................................ ............................................................................................................................ ............................................................................................................................ 5. Apakah kalian dapat memahami materi pelajaran yang baru kalian ikuti ? Jelaskan ! ............................................................................................................................ ............................................................................................................................ ............................................................................................................................
Lampiran 9
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan
: MI Muhammadiyah Tirtosari
Mata Pelajaran
: Fikih
Kelas / Semester
: V/I
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
Standar Kompetensi : 1.
Mengenal ketentuan makanan dan minuman yang halal dan haram
Kompetensi Dasar
: 1.2. Menjelaskan binatang yang halal dan haram dagingnya
Indikator
: -
Menyebutkan pengertian binatang halal
-
Menyebutkan pengertian binatang haram
-
Menunjukkan ciri-ciri binatang halal
-
Menunjukkan ciri-ciri binatang haram
-
Mengidentifikasi jenis binatang halal
-
Mengidentifikasi jenis binatang haram
A. Tujuan Pembelajaran -
Siswa dapat menyebutkan pengertian binatang halal
-
Siswa dapat menyebutkan pengertian binatang haram
-
Siswa dapat menunjukkan ciri-ciri binatang halal
-
Siswa dapat menunjukkan ciri-ciri binatang haram
-
Siswa dapat mengidentifikasi jenis binatang halal
-
Siswa dapat mengidentifikasi jenis binatang haram
B. Materi Pembelajaran -
Binatang halal dan haram
C. Metode Pembelajaran
-
Ceramah
-
Tanya jawab
-
Penugasan
-
Inquiry
-
Diskusi
D. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan
Langkah Pembelajaran - Memulai dengan salam
Pengorganisasian Siswa Waktu K 5 menit
- Apersepsi : Mengajukan pertanyaan tentang binatang halal - Motivasi : Membangkitkan minat dan menumbuhkan kesadaran untuk menguasai materi tentang binatang halal dan haram Inti
- Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok - Siswa menempatkan sesuai dengan kelompoknya - Guru meminta siswa untuk diskusi tentang binatang halal dan haram - Guru meminta siswa untuk melakukan presentasi tentang binatang halal dan haram - Guru melakukan tanya jawab tentang binatang halal dan haram - Guru menggali pengalaman siswa melalui diskusi
K
60 menit
- Guru meminta siswa untuk membaca dalil tentang binatang halal dan haram - Siswa mengerjakan evaluasi Penutup
- Guru memberikan penguatan atas
K
5 menit
temuan siswa dan menyimpulkan materi tentang binatang halal dan haram - Melontarkan beberapa pertanyaan kepada siswa tentang materi binatang halal dan haram - Siswa menyalin kesimpulan dalam buku catatan masing-masing
E. Alat / Sumber Belajar -
Buku Paket Fikih untuk Kelas V Madrasah Ibtidaiyah, PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo
-
Kamus Fikih
-
Gambar
-
Referensi lain yang relevan
-
LKS
F. Penilaian Teknik : Tes Bentuk instrumen : tertulis (terlampir) Rumus penilaian adalah sebagai berikut :
NP =
R x 100 SM
NP = nilai persen yang dicari atau diharapkan R
= skor mentah yang diperoleh siswa
SM = skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan 100 = bilangan tetap
Tirtosari, 1 Nopember 2010 Mengetahui Kepala Madrasah
Siti Nur Kasiyati, A.Ma. NIP. 19690729 200501 2 001
Guru Bidang Studi
Sugiyati
Lampiran 10 LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN PEMBELAJARAN FIQIH PENINGKATAN PEMAHAMAN MELALUI METODE INQUIRY RESPONDEN SISWA Nama Madrasah Tahun Pelajaran Kelas / Semester Komptensi Dasar SIKLUS 2 KL NAMA P SISWA 1. Azizah E. Rofi A. Vira C. 2. Abdun I. Anis R. Imam M. 3. Benny R. Marsela Nur Sufri 4. Hari F Puji Nur Vina N 5. Anwar L Leny H Sukma K. 6. Putri S.W Miftah F Jevi S 7. Nadia R M Ihsan Budi 8. Rohman Vivin N Ratna
: : : :
MI Muhammadiyah Tirtosari 2010 / 2011 V/1 Menjelaskan binatang yang halal dan haram dagingnya
Menerangkan Presentasi Menerjemahkan Menyimpulkan 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 √ √ √ √ √ √
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Keterangan SB : Sangat Baik : Skor 4 B : Baik : Skor 3 C : Cukup : Skor 2 K : Kurang : Skor 1
√
√
√ √
√
√
√
Lampiran 11 : Daftar Soal Tes Siklus II Berilah tanda silang ( x ) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling benar ! 1. Hukum memakan daging yang disembelih tanpa menyebut nama Allah adalah .... a. haram c. mubah b. sunah d. makruh 2. Binatang yang dapat dimanfaatkan dagingnya, apabila .... a. dipelihara dengan baik b. diberi makan secukupnya c. halal dan disembelih d. haram tetapi disembelih 3. Sebaiknya kita ... memakan daging yang haram. c. menghindari a. membiasakan b. menekuni d. mengkonsumsi 4. Umat Islam harus memakan daging yang baik dan .... c. mahal a. haram b. halal d. istimewa 5. Pengertian halal adalah semua hal yang .... a. kemungkinan buruk c. buruk b. kemungkinan baik d. baik 6. Berikut ini binatang yang haram dagingnya adalah .... a. ayam c. sapi b. babi d. kerbau 7. Salah satu binatang halal untuk dimakan adalah .... a. kecoa c. kelinci b. anjing d. semut 8. Memakan daging yang halal secara berlebihan hukumnya .... a. wajib b. sunah c. makruh d. mubah
9. Binatang yang dihalalkan meskipun tidak disembelih terlebih dahulu adalah .... a. sapi c. ikan lele b. unta d. burung 10. Binatang yang diharamkan karena dilarang untuk membunuh adalah .... a. ular c. tikus b. lebah d. kalajengking 11. Harimau diharamkan karena .... a. mahal harganya b. mempunyai taring dan berkuku tajam c. berdosa membunuhnya d. dagingnya tidak enak 12. Ketentuan halal dan haramnya makanan ditentukan oleh .... a. Nabi Muhammad c. Malaikat Jibril b. Allah d. Ulama 13. Kecoa termasuk golongan binatang haram dari jenis .... a. binatang menjijikkan b. cara membunuhnya c. hewan bertaring d. hidup di dua alam 14. Ikan adalah jenis binatang halal dari jenis .... a. hewan laut c. hidup di dua alam b. cara membunuhnya d. hewan bertaring 15. Hukum makan daging tikus yang sudah dicincang untuk campuran bakso adalah .... a. halal c. boleh b. subhat d. haram 16. Binatang yang diharamkan Allah terdapat di dalam Al Qur’an surat .... a. Ali Imron 197 c. Al Maidah 1 b. Al Baqoroh 27 d. Al Maidah 3
17. Apabila kita sering makan daging haram, maka ... kita akan terganggu. a. rumah tangga c. kesehatan b. keuangan d. pekerjaan 18. Binatang yang cara membunuhnya menggunakan racun hukumnya .... a. makruh c. halal b. mubah d. haram 19. Akibat yang timbul dari memakan daging yang halal adalah badan kita menjadi .... a. sehat c. bau b. sakit d. lemah 20. Allah melarang supaya kita tidak ... daging yang haram karena menimbulkan pengaruh yang buruk. a. meninggalkan c. memakan b. mengabaikan d. boros
KUNCI JAWABAN 1.
a
11. b
2.
c
12. b
3.
c
13. a
4.
b
14. a
5.
d
15. d
6.
b
16. d
7.
c
17. c
8.
d
18. d
9.
c
19. a
10. b
20. c
Lampiran 12
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan
: MI Muhammadiyah Tirtosari
Mata Pelajaran
: Fikih
Kelas / Semester
: V/I
Alokasi Waktu
: 2 x 35 menit
Standar Kompetensi : 1.
Mengenal ketentuan makanan dan minuman yang halal dan haram
Kompetensi Dasar
: 1.2. Menjelaskan binatang yang halal dan haram dagingnya
Indikator
: -
Menyebutkan pengertian binatang halal
-
Menyebutkan pengertian binatang haram
-
Menunjukkan ciri-ciri binatang halal
-
Menunjukkan ciri-ciri binatang haram
-
Mengidentifikasi jenis binatang halal
-
Mengidentifikasi jenis binatang haram
A. Tujuan Pembelajaran -
Siswa dapat menyebutkan pengertian binatang halal
-
Siswa dapat menyebutkan pengertian binatang haram
-
Siswa dapat menunjukkan ciri-ciri binatang halal
-
Siswa dapat menunjukkan ciri-ciri binatang haram
-
Siswa dapat mengidentifikasi jenis binatang halal
-
Siswa dapat mengidentifikasi jenis binatang haram
B. Materi Pembelajaran -
Binatang halal dan haram
C. Metode Pembelajaran
-
Ceramah
-
Tanya jawab
-
Penugasan
-
Inquiry
-
Diskusi
D. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan Pendahuluan
Langkah Pembelajaran - Memulai dengan salam
Pengorganisasian Siswa Waktu K 5 menit
- Apersepsi : Mengajukan pertanyaan tentang binatang halal - Motivasi : Membangkitkan minat dan menumbuhkan kesadaran untuk menguasai materi tentang binatang halal dan haram Inti
- Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok - Siswa menempatkan sesuai dengan kelompoknya - Guru meminta siswa untuk diskusi tentang binatang halal dan haram - Guru meminta siswa untuk melakukan presentasi tentang binatang halal dan haram - Guru melakukan tanya jawab tentang binatang halal dan haram - Guru menggali pengalaman siswa melalui diskusi
K
60 menit
- Guru meminta siswa untuk membaca dalil tentang binatang halal dan haram - Siswa mengerjakan evaluasi Penutup
- Guru memberikan penguatan atas
K
5 menit
temuan siswa dan menyimpulkan materi tentang binatang halal dan haram - Melontarkan beberapa pertanyaan kepada siswa tentang materi binatang halal dan haram - Siswa menyalin kesimpulan dalam buku catatan masing-masing
E. Alat / Sumber Belajar -
Buku Paket Fikih untuk Kelas V Madrasah Ibtidaiyah, PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo
-
Kamus Fikih
-
Gambar
-
Referensi lain yang relevan
-
LKS
F. Penilaian Teknik : Tes Bentuk instrumen : tertulis (terlampir) Rumus penilaian adalah sebagai berikut :
NP =
R x 100 SM
NP = nilai persen yang dicari atau diharapkan R
= skor mentah yang diperoleh siswa
SM = skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan 100 = bilangan tetap
Tirtosari, 1 Nopember 2010 Mengetahui Kepala Madrasah
Siti Nur Kasiyati, A.Ma. NIP. 19690729 200501 2 001
Guru Bidang Studi
Sugiyati
Lampiran 13 LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN PEMBELAJARAN FIQIH PENINGKATAN PEMAHAMAN MELALUI METODE INQUIRY RESPONDEN SISWA Nama Madrasah Tahun Pelajaran Kelas / Semester Komptensi Dasar
: : : :
MI Muhammadiyah Tirtosari 2010 / 2011 V/1 Menjelaskan binatang yang halal dan haram dagingnya
SIKLUS 3 NAMA Menerangkan Presentasi Menerjemahkan Menyimpulkan KLP SISWA 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 1. Azizah E. √ √ √ √ Rofi A. Vira C. 2. Abdun I. √ √ √ √ Anis R. Imam M. 3. Benny R. √ √ √ √ Marsela Nur Sufri 4. Hari F √ √ √ √ Puji Nur Vina N 5. Anwar L √ √ √ √ Leny H Sukma K. 6. Putri S.W √ √ √ √ Miftah F Jevi S 7. Nadia R √ √ √ √ M Ihsan Budi 8. Rohman √ √ √ √ Vivin N Ratna Keterangan SB : Sangat Baik : Skor 4 B : Baik : Skor 3 C : Cukup : Skor 2 K : Kurang : Skor 1
Lampiran 14 : Daftar Soal Tes Siklus III Berilah tanda silang ( x ) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling benar ! 1. Hukum memakan daging yang disembelih tanpa menyebut nama Allah adalah .... a. haram c. mubah b. sunah d. makruh 2. Binatang yang dapat dimanfaatkan dagingnya, apabila .... a. dipelihara dengan baik b. diberi makan secukupnya c. halal dan disembelih d. haram tetapi disembelih 3. Sebaiknya kita ... memakan daging yang haram. c. menghindari a. membiasakan b. menekuni d. mengkonsumsi 4. Umat Islam harus memakan daging yang baik dan .... c. mahal a. haram b. halal d. istimewa 5. Pengertian halal adalah semua hal yang .... a. kemungkinan buruk c. buruk b. kemungkinan baik d. baik 6. Berikut ini binatang yang haram dagingnya adalah .... a. ayam c. sapi b. babi d. kerbau 7. Salah satu binatang halal untuk dimakan adalah .... a. kecoa c. kelinci b. anjing d. semut 8. Memakan daging yang halal secara berlebihan hukumnya .... a. wajib b. sunah c. makruh d. mubah
9. Binatang yang dihalalkan meskipun tidak disembelih terlebih dahulu adalah .... a. sapi c. ikan lele b. unta d. burung 10. Binatang yang diharamkan karena dilarang untuk membunuh adalah .... a. ular c. tikus b. lebah d. kalajengking 11. Harimau diharamkan karena .... a. mahal harganya b. mempunyai taring dan berkuku tajam c. berdosa membunuhnya d. dagingnya tidak enak 12. Ketentuan halal dan haramnya makanan ditentukan oleh .... a. Nabi Muhammad c. Malaikat Jibril b. Allah d. Ulama 13. Kecoa termasuk golongan binatang haram dari jenis .... a. binatang menjijikkan b. cara membunuhnya c. hewan bertaring d. hidup di dua alam 14. Ikan adalah jenis binatang halal dari jenis .... a. hewan laut c. hidup di dua alam b. cara membunuhnya d. hewan bertaring 15. Hukum makan daging tikus yang sudah dicincang untuk campuran bakso adalah .... a. halal c. boleh b. subhat d. haram 16. Binatang yang diharamkan Allah terdapat di dalam Al Qur’an surat .... a. Ali Imron 197 c. Al Maidah 1 b. Al Baqoroh 27 d. Al Maidah 3
17. Apabila kita sering makan daging haram, maka ... kita akan terganggu. a. rumah tangga c. kesehatan b. keuangan d. pekerjaan 18. Binatang yang cara membunuhnya menggunakan racun hukumnya .... a. makruh c. halal b. mubah d. haram 19. Akibat yang timbul dari memakan daging yang halal adalah badan kita menjadi .... a. sehat c. bau b. sakit d. lemah 20. Allah melarang supaya kita tidak ... daging yang haram karena menimbulkan pengaruh yang buruk. a. meninggalkan c. memakan b. mengabaikan d. boros
KUNCI JAWABAN 1.
a
11. b
2.
c
12. b
3.
c
13. a
4.
b
14. a
5.
d
15. d
6.
b
16. d
7.
c
17. c
8.
d
18. d
9.
c
19. a
10. b
20. c
Lampiran 15
PEROLEHAN HASIL PEMAHAMAN SISWA TANPA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN METODE INQUIRY DENGAN PEMBELAJARAN METODE INQUIRY Nama Madrasah
: MI Muhammadiyah Tirtosari
Tahun Pelajaran
: 2010 / 2011
Kelas / Semester
: V/1
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Nama Siswa Azizah Elma Riyanti Rofi Apriyanto Vira Cantika Abdun Imam Mukmin Anis Ramadhani Imam Maulana Benny Riadianto Marsela Anggraeni Nur Sufri Lestari Hari Febrianto Puji Nur Halimah Vina Novitasari Anwar Latif Leny Handayani Sukma Khusnul Khotimah Putri Sekar Wangi Miftah Farid Jevi Septini Nadia R Muhammad Ihsan Budi Yuliyanto Rohman W Vivin Nuraini Ratna Yuliyanti
Rata-rata
NH 1 Tanpa Inquiry
NH 2 dengan Inquiry
NH 3 dengan Inquiry
5 6 7 5 6 5 6 4 5 6 7 6 5 4 6 5 6 6 6 6 5 6 5 6
6 7 7,5 6,5 7 6 7 6 6 7 7 7 6 6 7 6 6 7 7 7 6 7 6 7
7 7,5 8 7 8 7 8 7 7 8 7 8 7 7 8 7 7 8,5 8 7,5 7 7 7 8
5,58
6,58
7,39
Ket.
Lampiran 16
PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL PEMAHAMAN SISWA ANTARA PEMBELAJARAN METODE INQUIRY DENGAN TANPA PEMBELAJARAN METODE INQUIRY Nama Madrasah
: MI Muhammadiyah Tirtosari
Tahun Pelajaran
: 2010 / 2011
Kelas / Semester
: V/1
No
Nama Siswa
Non Inquiry
Inquiry (Ratarata)
Peningkatan Hasil Belajar
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Azizah Elma Riyanti Rofi Apriyanto Vira Cantika Abdun Imam Mukmin Anis Ramadhani Imam Maulana Benny Riadianto Marsela Anggraeni Nur Sufri Lestari Hari Febrianto Puji Nur Halimah Vina Novitasari Anwar Latif Leny Handayani Sukma Khusnul Khotimah Putri Sekar Wangi Miftah Farid Jevi Septini Nadia R Muhammad Ihsan Budi Yuliyanto Rohman W Vivin Nuraini Ratna Yuliyanti
5 6 7 5 6 5 6 4 5 6 7 6 5 4 6 5 6 6 6 6 5 6 5 6
6,5 7,25 7,75 6,75 7,5 6,5 7,5 6,5 6,5 7,5 7 7,5 6,5 6,5 7,5 6,5 6,5 7,25 7,5 7,25 6,5 7 6,5 7,5
1,5 1,25 0,75 1,75 1,5 1,5 1,5 2,5 1,5 1,5 0 1,5 1,5 2,5 1,5 1,5 1,5 1,25 1,5 1,25 1,5 1 1,5 1,5
KEMENTRIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO FAKULTAS TARBIYAH Alamat : Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II) Ngaliyan Telp. 7601295 Fax. 7615387 Semarang
Nomor : In.06.3/DI/TL.00,/3899/2010 Oktober 2010 Lamp : 1 (satu) Proposal Hal : Mohon Izin Riset A.n. NIM
Semarang, 29
: SUGIYATI : 093111402
Kepada Yth : Kepala MI Muhammadiyah Tirtosari Di Magelang
Assalamu’alikum Wr. Wb Diberitahukan dengan hormat, bahwa mahasiswa bernama SUGIYATI NIM : 093111402 sangat membutuhkan data sehubungan dengan penulisan skripsi yang berjudul : UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA MATA PELAJARAN FIQIH PADA MATERI POKOK BINATANG HALAL DAN HARAM MELAUI METODE INQUIRY (STUDI TINDAKAN KELAS V MI MUHAMMADIYAH TIRTOSARI SAWANGAN MAGELANG TAHUN 2010). Di bawah Bimbingan Saudara Ani Hidayati, M.Pd. Untuk itu kami mohon agar mahasiswa tersebut diberi izin untuk pelaksanaan penelitian di MI Muhammadiyah Tirtosari selama 60 hari. Atas izin yang diberikan kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
An. Dekan, Pembantu Dekan I
Dra. Muntholi’ah, M.Pd. NIP. 19670319 199303 2 001 Tembusan : Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang
KEMENTRIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO FAKULTAS TARBIYAH PROGRAM KUALIFIKASI S.1 GURU R.A. DAN MADRASAH Alamat : Jl. Prof. Dr. Hamka (Kampus II) Ngaliyan Telp. 7601295 Fax. 7615387 Semarang 50185
Nomor : In.06.3/J.I/PP.00.9/ Lamp. : Hal
/2010
Semarang, 1 Oktober 2010
: Penunjukan Pembimbing
Kepada Yth : Ani Hidayati, M.Pd. di Semarang
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Berdasarkan hasil pembahasan usulan judul penelitian di Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), maka Fakultas Tarbiyah menyetujui judul skripsi mahasiswa : Nama NIM Judul
: SUGIYATI : 093111402 : UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA MATA PELAJARAN FIQIH PADA MATERI POKOK BINATANG HALAL DAN HARAM MELALUI METODE INQUIRY (STUDI TINDAKAN KELAS V MI MUHAMMADIYAH TIRTOSARI SAWANGAN MAGELANG PADA TAHUN 2010)
Dan menunjuk saudara sebagai pembimbing mahasiswa dimaksud. Demikian dan atas kerjasama yang diberikan diucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb. An. Dekan, Ketua Program
Ahmad Muthohar, M.Ag. NIP. 19691107 199603 1 001 Tembusan disampaikan kepada Yth : 1. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo 2. Mahasiswa yang bersangkutan 3. Arsip
PENDIDIKAN DASAR MENENGAH KAB. MAGELANG MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH
MI MUHAMMADIYAH TIRTOSARI Alamat: Piyungan, Tirtosari, Sawangan, Magelang Kode Pos 56481
REKOMENDASI RESEARCH Nomor : MK.24 /3.d/14/XII/2010
Assalamu’alikum Wr. Wb. Yang bertanda tangan di bawah ini, kami sebagai Kepala MI Muhammadiyah Tirtosari, menyatakan dengan sesungguhnya bahwa mahasiswa tersebut di bawah ini : Nama
: SUGIYATI
NIM
: 093111402
Fakultas
: TARBIYAH
Jurusan
: PAI
Mahasiswa tersebut benar-benar telah melaksanakan research untuk menyusun skripsi dengan melakukan penelitian di MI Muhammadiyah Tirtosari mulai tanggal 1 Nopember 2010 sampai 12 Desember 2010 dengan judul skripsi :
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA MATA PELAJARAN FIQIH MATERI POKOK BINATANG HALAL DAN HARAM MELALUI METODE
INQUIRY
(STUDI
TINDAKAN
KELAS
V
MI
MUHAMMADIYAH TIRTOSARI SAWANGAN MAGELANG TAHUN 2010). Demikian surat keterangan ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Magelang, 16 Desember 2010 Kepala Madrasah
Siti Nur Kasiyati, A.Ma. NIP. 19690729 200501 2 001
RIWAYAT HIDUP A. Identitas Diri 1. Nama Lengkap
: SUGIYATI
2. Tempat, Tanggal Lahir
: MAGELANG, 15 OKTOBER 1968
3. NIM
: 093111402
4. Alamat Rumah
: GADING SARI RT 15 RW 05 MANGUNSARI SAWANGAN MAGELANG
HP
: 081 804 256 093
E - mail
: -
B. Riwayat Pendidikan Pendidikan Formal : a. SDN Mangunsari I tahun 1981 b. SMPN Sawangan tahun 1984 c. PGAN Magelang tahun 1987 d. DII IAIN WALISONGO tahun 2001
Semarang, 31 Mei 2011
SUGIYATI NIM : 093111402