Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA SUB TOPIK OPERASI PERKALIAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS VII MTs SUNAN GUNUNG JATI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Matematika
OLEH : NILA FURI HANDAYANI NPM : 11.1.1.01.05.0146
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016
Nila Furi Handayani|11.1.01.05.0146 FKIP- Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Nila Furi Handayani|11.1.01.05.0146 FKIP- Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Nila Furi Handayani|11.1.01.05.0146 FKIP- Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA SUB TOPIK OPERASI PERKALIAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS VII MTs SUNAN GUNUNG JATI
NILA FURI HANDAYANI NPM: 11.1.01.05.0146 FKIP - Matematika
[email protected] Aprilia Dwi H,S.Pd.M.Si dan Drs. Darsono, M.Kom UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini di latar belakangi dari kenyataaan bahwa kemampuan pemecahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika terutama bentuk uraian masih rendah hal ini dapat dilihat dari hasil nilai ulangan harian pada materi sebelumya yang kebanyakan siswa dalam mengerjakan soal langsung mengarah pada hasilnya saja tidak memperhatikan proses yang mereka lalui belum sampai pada tahapan analisis, sistesis dan apikasi. Selain itu proses pembelajaran masih terpusat pada guru sehingga menyebabkan siswa menjadi kurang aktif dan pembelajaran menjadi kurang bermakna serta tidak tercapainya hasil belajar yang diinginkan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut (Ha) peneliti mencoba menerapkan model pembelajaran Group Investigation (GI) dengan pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) pada materi operasi perkalian bilangan pecahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hasil belajar matematika siswa pada sub topik operasai perkalian bilangan pecahan sebelum menerapkan model pembelajaran Group Investigation (GI) dengan pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) pada siswa kelas VII MTs Sunan Gunung Jati (2) hasil belajar matematika siswa pada sub topik operasai perkalian bilangan pecahan setelah menerapkan model pembelajaran Group Investigation (GI) dengan pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) pada siswa kelas VII MTs Sunan Gunung Jati (3) untuk mengetahui aktivitas guru dalam melaksanakan model pembelajaran Group Investigation (GI) dengan pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) pada sub topik operasi perkalian bilangan pecahan siswa kelas VII MTs Sunan Gunung Jati (4) untuk mengetahui aktivitas siswa dalam melaksanakan model pembelajaran Group Investigation (GI) dengan pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) pada sub topik operasi perkalian bilangan pecahan siswa kelas VII MTs Sunan Gunung Jati (5) untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dengan pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) terhadap hasil belajar matematika siswa pada sub topik operasi perkalian bilangan pecahan siswa kelas VII MTs Sunan Gunung Jati. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen dengan desain penelitian bentuk one-group pretest-posttest design. Variabel bebas pada penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dengan pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa kelas VII-A MTs Sunan Gunung Jati pada sub topik operasi perkalian bilangan pecahan.
Nila Furi Handayani|11.1.01.05.0146 FKIP- Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Berdasarkan hasil analisis datanya hasil pretest dari 34 siswa, diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 49,82% dan ketuntasan klasikal sebesar 11,7%. Sedangkan nilai rata-rata kelas posttest 89,41% dan ketuntasan klasikal sebesar 79,4%. Untuk data analisis aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI) dengan pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) mencapai 78,57% dengan kategori baik dan aktivitas siswa setelah menggunakan model pembelajaran GI dengan pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) sebesar 75% dengan kategori baik. Untuk mengetahui adakah pengaruh model pembelajaran Group Investigation (GI) dengan pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) menggunakan SPSS 16.0 for Windows mengguanakan uji independent sampel t test dengan hasil nilai t hitung untuk taraf signifikan 5% dari derajat kebebasan (df) 33 dan sig. (2 tailed) 0,000. Karena sig. (2 tailed) = 0,000 < taraf signifikansi 0,05 maka H0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari penggunaan model pembelajaran Group Investigation (GI) dengan pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) terhadap hasil belajar siswa kelas VII MTs Sunan Gunung Jati pada sub topik operasi perkalian bilangan pecahan.
Kata Kunci: Pengaruh, Model Pembelajaran Group Investigation (GI), Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL), Hasil Belajar, Operasi Perkalian, Bilangan Pecahan.
Nila Furi Handayani|11.1.01.05.0146 FKIP- Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 5||
matematika merupakan bidang studi yang
I. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan dan kemajuan
mempunyai peranan penting.
teknologi yang semakin pesat serta
Hal
itu
bisa
dilihat
pada
menuju persaingan bebas telah membawa
pemberian mata pelajaran matematika
manusia pada era globalisasi. Untuk itu
yang sudah diajarkan dari jenjang sekolah
persiapan sumber daya manusia yang
dasar sampai sekolah menengah hingga
unggul dan tangguh harus dilakukan
menengah atas. Selain itu, alokasi waktu
sebagai bekal/modal untuk menghadapi
pembelajaran matematika lebih lama dari
berbagai
pada
tantangan
hidup
di
masa
bidang
studi
yang
lainya.
mendatang. Kualitas pendidikan yang
Matematika juga merupakan ilmu yang
unggul merupakan salah satu faktor
memiliki peran penting dalam kehidupan
penting
sehari- hari yang dialami manusia.
dalam menciptakan kualitas
sumber daya manusia yang lebih baik. Sumber
daya
hasil
studi
yang
pendahuluan melalui wawancara secara
unggul juga ikut menentukan kelancaran
langsung dengan guru mata pelajaran
pembangunan suatu bangsa. Hal ini
matemtika yang dilakukan oleh peneliti
dikarenakan
bangsa
di MTs Sunan Gunung Jati, diperoleh
ditentukan oleh kualitas sumber daya
beberapa permasalahan, antara lain yaitu,
manusianya. Dalam hal ini pendidikan
dalam proses pembelajaran matematika
merupakan hal yang dinamis,oleh karena
kelas VII, guru masih menggunakan
itu
sudah
metode ceramah saat menerangkan, guru
ditingkatkan
juga masih mendominasi pembelajaran di
kemajuan
pembaharuan
selayaknya
manusia
Berdasarkan
untuk
suatu
pendidikan terus
menjadi lebih baik dari tahun-ketahun
kelas
demi terbentuknya sumber daya menusia
menjadi kurang aktif selain itu hasil
yang unggul dan tangguh sesuai dengan
belajar siswa juga masih rendah hal ini
tuntutan
Dengan
bisa dilihat dari nilai ulangan harian
kualitas sumber daya manusia yang
siswa. Dari 34 siswa kelas VII-A hanya 4
unggul dan tangguh diharapkan mampu
siswa yang mendapatkan nilai sesuai
meningkatkan
dengan KKM. Peserta didik mengalami
perubahan
harkat
zaman.
dan
martabat
sehingga
kesulitan
mampu bersaing dikancah internasional.
pemecahan masalah terutama pada soal
pelajaran matematika merupakan hal yang
harus
ditingkatkan
Nila Furi Handayani|11.1.01.05.0146 FKIP- Pendidikan Matematika
karena
menyelesaikan
siswa
bangsa khususnya bangsa Indonesia serta
Dalam dunia pendidikan, mata
dalam
menyebabkan
soal
dalam bentuk uraian. Umumnya pada saat mengerjakan soal pemecahan masalah siswa yang
simki.unpkediri.ac.id || 6||
terfokus
pada
cenderung
jawaban
akhir
mengesampingkan
dan
Dalam
model
pembelajaran
cara
kooperatif lebih menitikberatkan pada
pemecahan. Selain itu kemampuan siswa
proses belajar pada kelompok dan bukan
dalam memahami masalah (soal) masih
mengerjakan sesuatu bersama kelompok.
rendah, sehingga siswa merasa soal
Proses belajar dalam kelompok akan
tersebut terlalu sulit untuknya. Inilah
membantu
yang menjadi anggapan peneliti bahwa
membangun sendiri pemahaman mereka
kemampuan
tentang materi pelajaran yang tidak dapat
pemecahan
masalah
matematika siswa masih rendah sehingga
ditemui
hasil belajar siswa juga rendah. Mayoritas
langsung.
peserta didik menganggap bahwa mata pelajaran
matematika
adalah
mata
siswa
pada
Salah pembelajaran
menemukan
metode
satu
tipe
kooperatif
dan
pembelajaran
dari adalah
model tipe
pelajaran yang cenderung membosankan
Group Investigation (GI) yang menuntut
karena hampir semua materi berupa
para siswa untuk memiliki kemampuan
materi perhitungan yang membutuhkan
yang baik dalam menyampaikan ide atau
kesabaran dan ketlatenan, oleh karena itu
pendapatnya sehingga siswa menjadi
dalam membelajarkan matematika kepada
aktif di kelas maupun dalam ketrampilan
peserta didik, guru hendaknya lebih
proses kelompok (group process skills)
memilih berbagai variasi pendekatan,
dalam pemecahan masalah. Para siswa
strategi, metode yang sesuai dengan
memilih topik yang ingin dipelajari,
situasi sehingga tujuan pembelajaran
mengikuti investigasi mendalam terhadap
yang direncanakan akan tercapai.
berbagai sub topik yang telah dipilih,
Perlu diketahui bahwa baik atau tidaknya
suatu
pemilihan
model
pembelajaran akan tergantung tujuan pembelajarannya, materi
kesesuaian
kemudian menyiapkan dan menyajikan dalam suatu laporan di depan kelas secara keseluruhan.
dengan
pembelajaran,
tingkat
Hal
ini
diharapkan
dapat
memudahkan siswa dalam menyelesaikan
perkembangan peserta didik (siswa),
pemecahan
kemampuan
mengelola
berhubungan dengan pecahan sehingga
mengoptimalkan
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
sumber-sumber belajar yang ada. Salah
Peneliti memilih model pembelajaran
satu
kooperatif
pembelajaran
model
guru serta
dalam
pembelajaran
yang
masalah
Group
terutama
Investigation
yang
(GI)
melibatkan peran serta siswa adalah
dengan pendekatan Contextual Teaching
model pembelajaran kooperatif.
And
Nila Furi Handayani|11.1.01.05.0146 FKIP- Pendidikan Matematika
Learning
(CTL)
dalam
simki.unpkediri.ac.id || 7||
membelajarkan materi operasi bilangan
kooperatif tipe Group Investigation (GI)
pecahan.
dengan pendekatan Contextual Teaching
Alasan penelitian ini dilakukan di
And Learning (CTL) Terhadap Hasil
MTs Sunan Gunung Jati yang pertama, di
Belajar Matematika Siswa Pada Sub
MTs Sunan Gunung Jati khususnya pada
topik
mata
Pecahan Siswa Kelas VII MTs Sunan
pelajaran
matematika
sistem
pembelajaran yang dilakukan guru masih menggunakan metode ceramah, kedua, alasan mengapa memilih kelas VII untuk
Operasi
Perkalian
Bilangan
Gunung Jati”. II. METODE
peneliti
Variabel bebas dalam penelitian
merasa siswa kelas VII masih berada
ini adalah model pembelajaran Group
pada tahap perubahan pola pikir dari yang
Investigation (GI) dengan pendekatan
konkret ke berpikir abstrak dan hal
Contextual
tersebut digunakan oleh peneliti.
(CTL)
dijadikan
penelitian
Selanjutnya
karena
alasan
pemilihan
materi operasi hitung perkalian bilangan pecahan
dikarenakan
materi
operasi
Teaching
yang
And
digunakan
Learning
guru
pada
pembelajaran pokok bahasan operasi perkalian bilangan pecahan. Pada
penelitian
ini
yang
hitung bilangan pecahan lebih mudah
berkedudukan sebagai variabel terikat
untuk
dengan
adalah hasil belajar siswa. Hasil belajar
tersebut
merupakan kemampuan yang dimiliki
diharapkan akan lebih mempermudah
siswa setelah mendapatkan pengalaman
siswa dalam memahami materi pelajaran
belajar yang dapat diukur menggunakan
yang diajarkan sehingga hal tersebut
tes dan hasil tes berupa data kuantitatif.
dikontekstualkan
kehidupan
sehari-hari.
Hal
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Penelitian ini termasuk penelitian
Penerapan model pembelajaran
eksperimen semu. Metode penelitian
kooperatif tipe Group Investigation (GI)
eksperimen adalah metode penelitian
dengan pendekatan Contextual Teaching
yang digunakan untuk mencari pengaruh
And Learning (CTL) tersebut diharapkan
perlakuan tertentu terhadap variabel yang
nantinya dapat membantu peserta didik
lain dalam kondisi yang terkendalikan
dalam mengikuti proses pembelajaran.
(Sugiyono, 2013: 72). Pada penelitian ini
Maka
eksperimen
dari
permasalahan
itu,
berdasarkan
diatas
peneliti
uraian tertarik
yang
dilakukan
dengan
memberikan perlakuan dalam model
untuk menyusun skripsi dengan judul
pembelajaran
“Pengaruh
Investigation (GI) dengan pendekatan
Model
Pembelajaran
Nila Furi Handayani|11.1.01.05.0146 FKIP- Pendidikan Matematika
kooperatif
tipe
Group
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Contextual
Teaching
And
Learning
(CTL) terhadap Hasil belajar siswa kelas
siswa berkemampuan rendah hingga tinggi.
VII MTs Sunan Gunung Jati pada sub
Teknik penentuan sampel yang
topik operasi perkalian bilangan pecahan.
digunakan dalam penelitian ini adalah
Dalam
penelitian
peneliti
purposive
sampling,
menggunakan desain pre-experimental
penentuan
dengan
designs dengan menggunkan kelompok
tertentu
tunggal tanpa menggunakan kelompok
Penentuan
pembanding.
mempertimbangkan
Penelitian
dilakasanakan hasil
ini
dengan
pretest
ini
menganalisis
(A1)
sebelum
yakni
teknik
pertimbangan
(Sugiyono,
2011:
purposive
85).
sampling
kriterian-kriteria
tertentu yang telah dibuat terhadap objek
yang
sesuai
dengan
tujuan
menggunakan eksprimen (X) dan hasil
penelitian. Sampel dalam penelitian ini
posttest
(A2).
dipilih dengan kriteria kelas yang
Setelah mendapatkan hasil pretest dan
mempunyai siswa dengan berbagai
posttest kemudian skor yang diperoleh
tingkat kecerdasan. Dalam populasi itu
siswa dibandingkan untuk mengetahui
diambil kelas VII-A yang terdiri dari 34
sebab akibat dari eksperimen yang telah
siswa sebagai sampel dari MTs Sunan
dilakukan. Penelitian ini menggunakan
Gunung Jati Tahun Ajaran 2015/2016.
setelah
pendekatan
eksperimen
penelitian
kuantitatif
Instrumen yang digunakan dalam
deskriptif. Dalam penelitian ini penulis
penelitian ini berupa tes yaitu pretest
memilih melakukan penelitian di MTs
dan posttest, observasi aktivitas guru
Sunan Gunung Jati yang terletak di
untuk memperoleh data aktivitas guru
Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri
dan aktivitas siswa untuk memperoleh
dengan subjek penelitian adalah siswa
data aktivitas siswa. Hasil belajar
kelas VII semester ganjil Tahun Ajaran
digunakan
2015/2016.
Hasil belajar siswa. Soal pretest dan
untuk
memperoleh
data
Populasi dari penelitian ini adalah
posttest adalah sama. Prestest diberikan
seluruh siswa MTs Sunan Gunung Jati
pada pertemuan pertama yaitu setelah
yang terdiri 102 siswa dari kelas VII
siswa diajarkan operasi penjumlahan
MTs Sunan Gunung Jati Kabupaten
dan
Kediri. Menurut guru mata pelajaran
pembelajaran langsung lalu diakhir
matematika kelas VII MTs Sunan
pembelajaran
Gunung Jati, karakteristik siswa pada
mengenai operasi perkalian pecahan.
setiap kelas hampir sama, beragam dari
Pada
Nila Furi Handayani|11.1.01.05.0146 FKIP- Pendidikan Matematika
pengurangan
pecahan
diberikan
pertemuan
ke-2
dengan
pretest
dilakukan
simki.unpkediri.ac.id || 9||
penerapan pembelajaran koopertaif tipe
pecahan sebelum menggunakan model
GI dengan pendekatan CTL khususnya
pembelajaran
pada
Investigation
sub
topik
operasi
perkalian
kooperatif (GI)
dengan
tipe
Group
pendekatan
pecahan dan diakhir pemebelajaran
Contextual Teaching And Learning (CTL)
diberikan posttest. Metode Lembar
pada siswa kelas VII MTs Sunan Gunung
Observasi Aktivitas Guru
Jati yaitu dengan melihat hasil pretest pada
Metode ini merupakan alat untuk
pertemuan pertama. Dari hasil pretest
mengukur dan melihat aktivitas guru
menunjukkan masih banyak siswa yang
mulai dari awal pembelajaran sampai
mendapatkan nilai dibawah KKM yaitu 75.
akhir pembelajaran. Ada 14 indikator
Hanya
pada subjek penelitian. Lembar observasi
mendapatkan nilai diatas KKM atau
ini berisi pernyataan yang pengisiannya
sebesar 11,7% dan yang belum tuntas ada
cukup dengan memberikan tanda centang
30 siswa atau sebesar 88,3%. Sehingga
(√). Metode Lembar Observasi Aktivitas
dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata
Siswa. Metode ini merupakan lembar
kelas sebesar 49,82% dengan ketuntasan
pernyataan yang berisi aktivitas siswa
klasikal sebesar 11,7% masuk dalam
selama proses pembelajaran berlangsung.
kategori sangat rendah.
ada
4
orang
siswa
yang
Ada 8 indikator dalam penelitian ini dan
Hasil belajar siswa baik pada sub
tugas pengamat yaitu mengamati aspek-
topik perkalian bilangan pecahan setelah
aspek
menggunakan
yang
pembelajaran
muncul
selama
berlangsung.
proses
model
pembelajaran
Langkah-
kooperatif tipe Group Investigation (GI)
langkah untuk penilaian/penskoran pada
dengan pendekatan Contextual Teaching
lembar observasi ini sebagai berikut:
And Learning (CTL) pada siswa kelas VII
1. Jika pernyataan diberi centang (√)
MTs Sunan Gunung Jati yaitu dengan
diberi skor 1. 2. Jika pernyataan tidak
melihat hasil posttest pada pertemuan dicentang (√)
maka diberi skor 0. III. HASIL DAN KESIMPULAN
kedua. Dari hasil posttest menunjukkan siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM yaitu 75 hanya ada 7 orang atau sebesar 20,59% dan siswa yang tuntas ada
Berdasarkan hasil penelitian dan
27 siswa atau sebesar 79,41%. Sehingga
hasil analisis data yang telah dikemukakan
dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata
pada bab IV dapat disimpulkan bahwa:
kelas sebesar 89,41% dengan ketuntasan
Hasil belajar siswa masih sangat rendah pada sub topik perkalian bilangan
Nila Furi Handayani|11.1.01.05.0146 FKIP- Pendidikan Matematika
klasikal sebesar 79,41% masuk dalam kategori baik.
simki.unpkediri.ac.id || 10||
kolom
Dari tabel 4.12 dan 4.13 pada
termasuk dalam kategori baik yaitu dengan
total
melihat prossentase aktivitas siswa dari
menunjukkan
banyaknya
aktivitas yang dilakukan oleh guru baik
semula 66,67% menjadi 75%.
pada tahap pendahuluan, kegiatan inti
Ada pengaruh yang signifikan
ataupun penutup. Sedangkan pada kolom
dari
jumlah
total
kooperatif tipe Group Investigation (GI)
keseluruhan dari aktivitas yang dilakukan
dengan pendekatan Contextual Teaching
oleh guru selama pembelajaran. Aktivitas
And Learning (CTL) pada siswa kelas VII
yang dilakukan guru dengan menggunakan
MTs Sunan Gunung Jati pada sub topik
model pembelajaran kooperatif tipe Group
perkalian pecahan.
menunjukkan
Investigation
(GI)
jumlah
dengan
pendekatan
Contextual Teaching And Learning (CTL) pada siswa kelas VII MTs Sunan Gunung Jati cukup baik hal ini dapat dilihat dari peningkatan aktivitas guru pada pertemuan 1 yang semula 57,14% meningkat pada pertemuan ke-2 yaitu sebesar 78,57%. Aktivitas
yang
dilakukan
siswa
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dengan pendekatan Contextual Teaching
penerapan
model
pembelajaran
IV. DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Ashari. 2007. Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri, Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung: Alfabeta, cv.
And Learning (CTL) pada siswa kelas VII MTs Sunan Gunung Jati baik. Hal ini dapat diketahui
berdasarkan
hasil
analisis
observasi aktivitas guru pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua. Jika dilihat secara horisontal yaitu pada kolom jumlah aspek menunjukkan banyaknya aktivitas yang muncul yang dilakukan oleh masing-
Sugiyono.2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.Bandung: Alfabeta. Sugiyono.2005. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.Bandung: Alfabeta. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
masing siswa sedangkan dilihat secara vertikal pada baris jumlah menunjukkan jumlah keseluruhan banyaknya aspek yang sering
muncul.
disimpulkan
bahwa
Sehingga aktivitas
Nila Furi Handayani|11.1.01.05.0146 FKIP- Pendidikan Matematika
dapat siswa
Iskandar. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan Dan Sosial. Jakarta: Referensi. Reni,Afrianti.2014. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Number Head Together) dengan Metode simki.unpkediri.ac.id || 11||
Inquiri Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Fungsi Kelas VIII SMP Negeri Semen Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Kediri: Program Studi Pendidikan Mateungsi matematika Universitas Nusantara PGRI Kediri. Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Slavin, Robert. E. 2008. Psikologi Pendidikan, Teori dan Praktek Edisi Kedelapan. Jakarta : PT. Indeks Sudjana, Nana. 2008. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosda Karya Slavin, Isjoni.2009. Pembelajaran Cooperative Learning, Teori, Riset dan praktik Terjemahan Oleh Narulita Yusron.2010. Bandung: Nusa Media. Hamalik, Oemar 2009. Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Belajar. (http://ipotes.wordpress.com/2008/05/ 24/prestasi-belajar/, diakses tanggal 8 Januari 2016).
Nila Furi Handayani|11.1.01.05.0146 FKIP- Pendidikan Matematika
simki.unpkediri.ac.id || 12||