ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD LIVER OIL PADA PAKAN KOMERSIAL TERHADAP RASIO ASAM LEMAK JENUH DAN ASAM LEMAK TAK JENUH PADA DAGING UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergii)
Oleh : LUTFI MARZUKI NGANJUK - JAWA TIMUR
FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2016
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KRIPSI PENGARUH PENAMBAHAN COD LIVER OIL PADA PAKAN KOMERSIAL TERHADAP RASIO ASAM LEMAK JENUH DAN ASAM LEMAK TAK JENUHPADA DAGING UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergii)
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Perikanan pada Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga
Oleh : LUTFI MARZUKI NIM. 141211132112
Menyetujui, Komisi Pembimbing
Pembimbing Utama
Agustono, Ir., M.Kes. NIP. 19570630 198601 1 001
SKRIPSI
Pembimbing Serta
Boedi Setya Rahardja, Ir., MP. NIP. 19580117 198601 1 001
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PENAMBAHAN COD LIVER OIL PADA PAKAN KOMERSIAL TERHADAP RASIO ASAM LEMAK JENUH DAN ASAM LEMAK TAK JENUH PADA DAGING UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergii)
Oleh: LUTFI MARZUKI NIM. 141211132112
Telah diujikan pada Tanggal : 31 Agustus 2016
KOMISI PENGUJI SKRIPSI
Ketua Anggota
: Prof. Dr. Mirni Lamid, drh., MP. : Prayogo, S.Pi., MP. Abdul Manan, S.Pi., M.Si. Agustono, Ir., M.Kes. Boedi Setya Rahardja, Ir., MP.
Surabaya, 31 Agustus 2016 Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga
Prof. Dr. Mirni Lamid, drh., MP. NIP. 19620116 199203 2 001
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
RINGKASAN
LUTFI MARZUKI. Pengaruh Penambahan Cod Liver Oil pada Pakan Komersial terhadap Rasio Asam Lemak Jenuhdan Asam Lemak Tak Jenuh pada DagingUdang Galah (Macrobrachium rosenbergii). Dosen Pembimbing Agustono, Ir., M.Kes. dan Boedi Setya Rahardja, Ir., MP.
Udang adalah salah satu komoditas primadona di Sub Sektor perikanan yang diharapkan dapat meningkatkan devisa negara. Produksi udang di Indonesia dihasilkan dari hasil penangkapan dan budidaya. Budidaya udang galah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Pakan memegang peranan yang penting dalam kegiatan budidaya karena berpengaruh secara dominan terhadap pertumbuhan ikan. Pakan harus mengandung semua komponen nutrisi penting agar ikan memiliki kemampuan untuk bertahan dari penyakit dan tumbuh sesuai yang diinginkan. Pemberian pakan dengan komponen nutrisi yang tepat dapat menghasilkan produk ikan sehat dan berkualitas tinggi. Salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh ikan adalah asam lemak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan Cod Liver Oil pada pakan komersial terhadap rasio kandungan asam lemak jenuh dan tak jenuh pada daging udang galah dan menetukan rasio terbaik ditinjau dari kandungan kolesterol dan laju pertumbuhan. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang diberikan dosis cod liver oil 0% (control), dan perlakuan 1-4 menggunakan 3% dosis penambahan setiap perlakuan. Analisis data menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Berdasarkan hasil penelitian pemberian cod liver oil pada pakan komersial tidak berpengaruh terhadap menurunnya kandungan asam lemak jenuh pada daging udang galah, rasio terbaik terdapat pada perlakuan 4 dengan dosis 12%.
iii SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SUMMARY
LUTFI MARZUKI. Effect of Addition of Cod Liver Oil to Commercial Feed on Fatty Acid of Saturated and Unsaturated Fatty Acid Ratio in Meat Giant Freshwater Prawn (Macrobrachium rosenbergii). Academic Advisor : Agustono, Ir., M.Kes. and Boedi Setya Rahardja, Ir., MP.
The shrimp is one of the commodities belle of the fisheries sub sector which is expected to increase foreign exchange. Shrimp production in Indonesia resulting from the catching and aquaculture. Cultivation of prawns has developed quite rapidly. Feed plays an important role in farming activities due to the dominant influence on the growth of the fish. Feed must contain all the components of the essential nutrients that fish have the ability to survive the disease and grow as desired. Feeding with appropriate nutritional components that can produce healthy and high-quality fish. One of the nutrients needed by the fish fatty acids. This study aimed to determine the effect of Cod Liver Oil in commercial feed to the ratio of saturated fatty acids and unsaturated on meat prawns and determine the best ratio in terms of cholesterol content and the rate of growth. This research was carried out experimentally with a completely randomized design (CRD). The treatments were given a dose of cod liver oil 0% (control), and the treatment 1-4 using a 3% increase each treatment dose. Analysis of data using ANOVA followed by Duncan test. Based on the research results giving cod liver oil on a commercial feed not effect on decreasing the content of saturated fatty acids in meat prawns, the best ratio contained in the fourth treatment with a dose of 12%.
iv SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Pengaruh Penambahan Cod Liver Oil pada Pakan Komersial Terhadap Rasio Asam Lemak Jenuh dan Asam Lemak Tak Jenuh pada Daging Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii)”. Skripsi ini disusun berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan di Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga pada bulan Februari sampai Juli 2016. Penulis menyadari bahwa dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi ini banyak melibatkan orang – orang yang sangat berjasa bagi penulis. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat serta ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1.
Ibu Prof. Dr. Mirni Lamid, drh., M.P. selaku Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga
2.
Bapak Agustono, Ir., M.Kes. serta Boedi Setya Rahardja, Ir., MP. selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu serta membagi ilmunya kepada penulis dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi.
3.
Ibu Prof. Dr. Mirni Lamid, drh., M.P. Prayogo,S.Pi., MP. serta Abdul Manan, S.Pi., M.Si. selaku Komisi Penguji yang telah banyak memberi masukan dalam memperkaya materi skripsi.
4.
Bapak Agustono, Ir., M.Kes. selaku Koordinator Skripsi yang telah memberikan banyak dukungan dan bantuan kepada penulis agar dapat menyelesaikan studi tepat waktu. v
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
5.
Seluruh staff pengajar, staff kependidikan dan staff kemahasiswaan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga atas segala ilmu dan bantuan yang diberikan.
6.
Kedua orang tua Ishaq Zainuddin dan Umi Saudah serta keluarga yang kiranya tak pernah berhenti mencurahkan doa, motivasi, semangat dan dukungan baik secara moril dan materi kepada penulis.
7.
Puspita Sari, Julius Hermawan, Moh. Saad, Fahmi Hasbi, Tria Ali F., Misbahul Munib, Moh. Sobirin, Ahmad Bagus, Berrytya S., M. Danu, Mahestra P. U., Januar Adi I., Fajar Septian Aji, Arifudin Faris, Estu P. Aji yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis.
8.
Fajar Septian Aji, Muhammad Sobirin, Mega Fitri, Hartik dan Ellavida selaku rekan penelitian yang memberikan bantuan serta dukungan.
9.
Rekan-rekan S1 Budidaya Perairan angkatan 2012 - BARRACUDA yang selalu memberikan semangat yang tiada henti.
10. Semua pihak yang membantu dalam penelitian dan penulisan skripsi yang kiranya tidak dapat saya sebutkan satu persatu, saya sampaikan terima kasih. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, sehingga kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun sangat diharapkan. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan memberikan informasi bagi semua pihak. Surabaya, 21Juli 2016
Penulis
vi SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL................................................................................................ i HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii RINGKASAN ........................................................................................................ iv SUMMARY .......................................................................................................... iiv KATA PENGANTAR ............................................................................................ v DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iix DAFTAR TABEL ................................................................................................... x DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xi I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1 1.1
Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3
Tujuan ....................................................................................................... 3
1.4
Manfaat ..................................................................................................... 3
II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................... 4 2.1
Biologi Udang Galah ................................................................................ 4
2.1.1
Klasifikasi dan Morfologi ................................................................. 4
2.1.2
Habitat dan Penyebaran..................................................................... 6
2.1.3
Siklus Hidup ...................................................................................... 7
2.1.4
Pakan dan Kebutuhan Nutrisi ........................................................... 7
2.1.5
Kandungan nutrisi daging udang galah ............................................. 8
2.2
Lemak ....................................................................................................... 9
2.2.1
Asam Lemak Jenuh ......................................................................... 10
2.2.2
Asam Lemak Tak Jenuh .................................................................. 11
2.3
Cod Liver Oil (CLO) .............................................................................. 12
III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS ......................................... 14 vii SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
3.1
Kerangka Konseptual ............................................................................. 14
3.2
Hipotesis Penelitian ................................................................................ 15
IV METODOLOGI PENELITIAN....................................................................... 17 4.1
Tempat dan Waktu ................................................................................. 17
4.2
Materi Penelitian .................................................................................... 17
4.3
Parameter Pengamatan ........................................................................... 24
4.4
Analisa Data ........................................................................................... 24
V HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................................... 27 5.1
Hasil........................................................................................................ 27
5.1.1
Asam Lemak Jenuh ......................................................................... 27
5.1.2
Asam Lemak Tak Jenuh .................................................................. 27
5.1.3 Rasio Asam Lemak Jenuh dan Asam Lemak Tak jenuh................. ......27 5.1.4 5.2
Kualitas Air ..................................................................................... 28
Pembahasan ............................................................................................ 30
5.2.1
Asam Lemak Jenuh ......................................................................... 30
5.2.2
Asam Lemak Tak Jenuh .................................................................. 31
5.2.3
Rasio Asam Lemak Jenuh dan Asam Lemak Tak Jenuh ............... 32
5.2.4
Kualitas Air ..................................................................................... 34
VI KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................... 35 6.1
Kesimpulan ............................................................................................. 35
6.2
Saran ....................................................................................................... 35
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 36 LAMPIRAN .......................................................................................................... 41
viii SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
1. Morfologi Udang Galah (Macrobrachium rosebergii) ...................................5 2. Patesma (1) dan thelicum (2) ..........................................................................6 3. Komponen Lemak ...........................................................................................9 4. Bagan Kerangka Konsep .................................................................................16 5. Denah Pengacakan Perlakuan ........................................................................19 6. Diagram Alur Penelitian .................................................................................25
ix SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1. Daftar Kebutuhan Nutrisi Udang Galah .......................................................... 8 2. Daftar Kandungan Nutrisi Udang Galah .........................................................8 3. Kandungan Pakan Feng Li .............................................................................. 21 4. Analisa Proksimat Tepung Tapioka ................................................................ 21 5. Analisa Proksimat Cod Liver Oil .................................................................... 21 6. Analisa Proksimat Setiap Perlakuan ............................................................... 22 7. Kandungan Asam Lemak ................................................................................ 22 8. Rata-rata Kandungan Asam Lemak Jenuh ...................................................... 27 9. Rata-rata Kandungan Asam Lemak Tak Jenuh ............................................... 28 10. Rasio Asam Lemak Jenuh dan Asam Lemak Tak Jenuh, Kolesterol dan Laju Pertumbuhan ................................................................................................ 29 11. Data Kisaran Kualitas Air ............................................................................. 29 12. Data Kandungan Kolesterol Total ................................................................. 32 13. Data Laju Pertumbuhan................................................................................. 33
x SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1. Hasil Uji ANOVA Asam Lemak Jenuh ....................................................... 41 2. Hasil Uji ANOVA Asam Lemak Tak Jenuh ................................................ 43 3. Data Kualitas Air.......................................................................................... 45 4. Data Analisis Asam Lemak CLO dan Pakan ............................................... 49 5. Data Analisis Asam Lemak Udang Galah ................................................... 51 6. Data Analisis Proksimat Pakan .................................................................... 53 7. Dokumentasi Selama Penelitian................................................................... 54
xi SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Udang adalah salah satu komoditas primadona di Sub Sektor perikanan
yang diharapkan dapat meningkatkan devisa negara. Produksi udang di Indonesia dihasilkan dari hasil penangkapan dan budidaya. Budidaya udang galah mengalami perkembangan yang cukup pesat (Iswandi dkk., 2014). Hal ini dapat dilihat produksi udang galah pada tahun 2013 di Indonesia mencapai 3.171 ton (Statistik Perikanan Budidaya Indonesia, 2013). Pakan memegang peranan yang penting dalam kegiatan budidaya karena berpengaruh secara dominan terhadap pertumbuhan ikan (Melianawati dan Ketut, 2010). Pakan harus mengandung semua komponen nutrisi penting agar ikan memiliki kemampuan untuk bertahan dari penyakit dan tumbuh sesuai yang diinginkan. Pemberian pakan dengan komponen nutrisi yang tepat dapat menghasilkan produk ikan sehat dan berkualitas tinggi. Salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh ikan adalah asam lemak (Pangkey, 2011). Asam lemak memiliki dua jenis berdasarkan derajat kejenuhan yaitu asam lemak jenuh (Satturated Fatty Acid) dan asam lemak tak jenuh (Unsaturated Fatty Acidi) (Tuminah, 2009). Asam lemak jenuh tidak berpengaruh terhadap oksidasi dan pembentukan radikal bebas seperti halnya asam lemak tidak jenuh. Efek dominan dari asam lemak jenuh adalah peningkatan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL (K-LDL) (Sartika, 2008).Menurut Bragagnolo and Amaya (2000), udang galah memiliki tingkat asam lemak jenuh35% dan kadar kolesterol 139 mg/100g lebih tinggi dibandingkan dengan udang laut.
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2
Kekurangan asam lemak tak jenuh akan menyebabkan gangguan padakesehatan ikan termasuk di dalamnya berkurangnya fekunditas, kemampuan membentuk
embrio
danpertumbuhan
abnormal
(Pangkey,
2011).
Pemberian pakan dengan menambahkan lemak ke dalam pakan dapat memberikan hasil lebih baik daripada hanya memberikan pakan alami. Dengan kata lain lemak tersebut
memang
berperan
penting
dalam
meningkatkan
pertumbuhan
(Nasution,2002). Persentase asam lemak jenuh dapat diturunkan dengan cara menambahkan asam lemak esensial. Asam lemak esensial termasuk asam lemak tidak jenuh yang memiliki ikatan rangkap ganda yang tidak dapat disintesis didalam tubuh, sehingga perlu asupan melalui pakan (Meliandasari dkk, 2014).Pakan udang galah dapat ditambah Cod Liver Oil untuk menambah kandungan asam lemak tak jenuh. Menurut Das et al., (2007) Cod Liver Oil memiliki kandungan asam lemak tak jenuh yang lebih tinggi daripada asam lemak jenuh.
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah: 1. Apakah penambahan Cod Liver Oil pada pakan komersial dapat mempengaruhi rasio kandungan asam lemak jenuh dan tak jenuh pada daging udang galah(Macrobrachium rosenbergii) ? 2. Berapakah rasio terbaik kandungan asam lemak jenuh dan tak jenuh pada daging udang galah (Macrobrachium rosenbergii) ditinjau dari kandungan kolestrol dan laju pertumbuhan?
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
3
1.3
Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui pengaruh penambahan Cod Liver Oil pada pakan komersial terhadap rasio kandungan asam lemak jenuh dan tak jenuh pada daging udang galah (Macrobrachium rosenbergii). 2. Mengetahui rasio terbaik kandungan asam lemak jenuh dan tak jenuh pada daging udang galah (Macrobrachium rosenbergii) ditinjau dari kandungan kolestrol dan laju pertumbuhan.
1.4
Manfaat Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan
Cod Liver Oil pada pakan komersial terhadap rasio asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh pada daging udang galah (Macrobrachium rosenbergii).
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Biologi Udang Galah
2.1.1 Klasifikasi dan Morfologi Udang galah adalah udang air tawar yang pertama kali dipelajari secara intensif dan dibudidayakan secara komersial (Nandlal and Pickering, 2005). Udang galah juga dikenal sebagai Giant Freshwater Prawn karena mempunyai ukuran terbesar dibandingkan dengan udang air tawar lainnya (Azizah, 2010).Klasifikasi udang galah menurut Hadie dan Hadie (2004) adalah sebagai berikut: Filum Sub Filum Kelas Sub Kelas Ordo Sub Ordo Famili Genus Spesies
: Arthropoda : Mandibulata : Crustacea : Malacostraca : Decapoda : Natantia m : Palaemonidae : Macrobrachium : Macrobrachium rosenbergii
Badan udang galah terdiri dari tiga bagian yaitu bagian kepala dan dada yang bersatu membentuk satuan kepala-dada (cephalothorax), bagian badan (abdomen) dan bagian ekor (uropoda) (Evan, 2009).Udang galah memiliki ciri khusus dibanding dengan udang lainnya, yakni kedua kakinya tumbuh dominan (Hadie dan Hadie, 2002). Cephalothorax dibungkus oleh kulit keras yang disebut karapas. Pada bagian depan kepala terdapat tonjolan karapas yang bergerigi (rostrum) (Evan, 2009). Cephalothorax terbentuk dari kitin (chitine) atau kalsium sehingga berfungsi untuk melindungi tubuh udang dari serangan musuh-
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
5
musuhnya kecuali setelah ganti kulit (moulting) yang akan bersifat lembek (Sarifin dkk., 2014).
Gambar 1:Morfologi Udang Galah (Macrobrachium rosebergii) Sumber: New(2002). Beberapa ciri morfologi dapat digunakan untuk membedakan antara udang jantan dan betina antara lain bentuk badan, letak alat kelamin dan bentuk serta ukuran dari pasangan kaki jalan kedua (Hadie dan Hadie, 2002). Bentuk badan udang galah jantan di bagian perut lebih ramping, sedangkan udang galah betina bagian perutnya tumbuh melebar. Letak alat kelamin udang galah jantan terdapat pada pasangan kaki jalan kelima (petasma), sedangkan pada udang galah betina alat kelamin terletak pada basis pasangan kaki jalan ketiga (thelicum) (Evan, 2009).
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
6
Gambar 2:Patesma (1) dan thelicum (2) Sumber : Evan(2009) 2.1.2 Habitat dan Penyebaran Spesies dari udang air tawar genus Macrobrachium penyebarannya di seluruh zona tropis dan subtropis di dunia. Udang galah ditemukan di sebagian besar wilayah air tawar termasuk danau, sungai, rawa, irigasi parit, kanal, kolam, serta di daerah muara. Udang galah membutuhkan air payau pada tahap awal dari siklus hidupnya, karena itu udang galah ditemukan dalam air yang secara langsung atau tidak langsung yang berhubungan dengan laut (New, 2002). Secara alami udang galah hidup di air tawar, udang galah bersifat eurihaline atau toleran terhadap salinitas 0-20 ppt (Sarifin dkk., 2014). Saat pembenihan udang galah membutuhkan kualitas air dengan pH pada air payau 7,0-8,5 ppm serta dengan suhu 28-31ºC. Kriteria kualitas air yang direkomendasikan untuk pembesaran udang galah yaitu dengan suhu 28-31°C, pH berkisar antara 7-8,5, oksigen terlarut antara 3-7 ppm, salinitas <10 ppt, alkalinitas 20-60 ppm, kesadahan 30-150 ppm, nitrit <2 ppm serta nitrit <1 ppm (New, 2002).
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
7
2.1.3 Siklus Hidup Post larvaedapat dicapai dengan melalui sebelas tahap perkembangan. Setiap tahapan terjadi pergantian kulit pada udang diikuti dengan perubahan struktur morfologisnya (Hadie dan Hadie, 2002). Tahap postlarvaeadalah udang yang terlihat seperti udang dewasa yang memiliki ukuran7-10 mm serta berat 6-9 mg (Arthur et al., 2004). Udang galah stadia larva akan tumbuh dan bertahan hidup pada air payau, tetapi pada stadia post larvae dan dewasa mereka akan bermigrasi pada daerah yang bersalitas rendah hingga tawar (Suprapto dan Dandar, 2010).
2.1.4 Pakan dan Kebutuhan Nutrisi Dalam usaha pemeliharaan udang, makanan yang diberikan selain harus mempunyai kualitas yang baik, juga jumlahnya harus cukup (Sumeru dan Anna, 1991).Terdapat beberapa faktor yang menentukan dimakan atau tidaknya makanan oleh ikan, yaitu jenis, ukuran makanan, kualitas air serta selera ikan terhadap makanan (Beckman, 1962 dalam Thaha, 2004). Sifat udang galah sebagai hewan penghuni dasar dan cenderung lebih aktif pada malam hari (nocturnal), Pada malam hari udang galah akan berpindah ke dasar. Pola pergerakan ini ada kaitannya juga dengan upaya untuk mendapatkan pakan, karena feeding area udang galah berada di dasar perairan. (Priyono dkk, 2011). Sumber nutrisi umumnya diklasifikasikan menjadi lima kategori yaitu protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Udang membutuhkan nutrisi yang secara kualitatif maupun kuantitatif memenuhi persyaratan sesuai dengan kebutuhan sehingga laju pertumbuhan diharapkan dapat dipacu semaksimal
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
8
mungkin untuk meningkatkan produksi (Sumeru dan Anna, 1991). Kebutuhan nutrisi udang galah dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Daftar Kebutuhan Nutrisi Udang Galah Analisis Bahan Kering (%) Protein 44,2 Lemak 15,1 Karbohidrat 22,3 Serat kasar 0,61 Abu 6,81 Air 7,43 Fosfor 2,08 Kalsium 1,47 Sumber: Hadie dan Hadie(2002)
2.1.5 Kandungan nutrisi daging udang galah Udang mengandung protein, kalsium karbonat, khitin, pigmen, abu, dan lain lain (Rosyidi dkk, 2009). Menurut Wowor dkk. (2015) udang memiliki protein kasar sekitar 25-40 persen, kalsium karbonat 45-50 persen dan kitin 15-20 persen. Selain sebagai sumber yang telah disebutkan, udang juga mengandung karotinoid berupa astaxantin yang merupakan pro vitamin A untuk pembentukan warna kulit. Kandungan kolesterol, total lemak dan asam lemak dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Daftar Kandungan Nutrisi Udang Galah Analisis Kandungan Kolesterol Lemak total Asam Lemak Jenuh
139 mg/100g 1,1 g/100g 35%
Asam Lemak Tak 65% Jenuh Sumber: Bragagnolo andAmaya, (2000)
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
9
2.2
Lemak Lemak adalah senyawa lipida yang paling banyak di alam dan salah satu
komponen makanan multifungsi yang sangat penting untuk kehidupan. Fungsi lemak antara lain sebagai sumber energi, bagian dari membran sel, mengatur suhu tubuh, pelindung organ organ tubuh serta pelarut vitamin A, D, E, dan K. Selain memiliki sisi positif, lemak juga mempunyai sisi negatif terhadap kesehatan (Sartika, 2008). Komponen dasar lemak adalah asam lemak dan gliserol yang diperoleh dari hasil hidrolisis lemak, minyak maupun senyawa lipid lainnya (Sartika, 2008).Wujud padat dan cairnya lemak dipengaruhi oleh tingkat kejenuhan asam lemak. Asam lemak jenuh akan berbentuk padat pada suhu kamar (Edwar dkk, 2011).
Lemak Gliserol
Asam Lemak
Asam Lemak Jenuh
Asam Lemak Tak Jenuh
Poly Unsaturated
Mono Unsaturated
Fatty Acid
Fatty Acid
Gambar 3. Komponen Lemak Sumber: Sartika (2008) Secara umum makanan yang berasal dari hewani (daging berlemak, keju, mentega dan krim susu) mengandung asam lemak jenuh (Sartika, 2008). Menurut Bragagnolo dan Amaya (2001) daging udang galah mengandung asam lemak
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
10
jenuh seperti asam myristat, asam palmitat, asam stearat dan asam arachidat. Persentase asam lemak jenuh pada daging udang galah termasuk paling tinggi dibandingkan dengan jenis udang lainnya. Asam lemak tidak jenuh mudah mengalami perubahan atau kerusakan, baik secara fisik atau kimia. Penyebab perubahan atau kerusakan ini antara lain adalah karena proses oksidasi. Minyak yang mengandung asam lemak yang banyak ikatan rangkapnya dapat teroksidasi secara spontan oleh udara pada suhu ruang (Edwar dkk, 2011). Menurut Sartika (2008) asam lemak tak jenuh dibagi menjadi 2 berdasarkan jumlah ikatan rangkapnya yaitu asam lemak tak jenuh tunggal (Mono Unsaturated Fatty Acid) seperti asam oleat, sedangkan asam lemak tak jenuh ikatan rangkap (Poly Unsaturated Fatty Acid) yang meliputi asam linoleat dan asam linolenat.
2.2.1 Asam Lemak Jenuh A.
Asam Miristat Asam miristat memiliki bentuk molekul CH3(CH2)12COOH (Wibowo H,
2008). Menurut Noto et al., (2016) asam miristat tidak berpengaruh pada peningkatan kolesterol HDL. Asam miristat juga menyebabkan peningkatan paralel dalam ekspresi Peroksisom proliferator yang mengaktifkan gen yang berhubungan dengan lemak, seperti transporter glukosa 1 (GLUT1), lipoprotein lipase (LPL), translokasi asam lemak (FAT), dan trigliserida (Lu et al., 2014).
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
11
B.
Asam Palmitat Asam palmitat merupakan asam lemak jenuh rantai panjang yang memiliki
titik cair (meelting point) yang tinggi yaitu 64°C sehingga asam palmitat lebih tahan terhadap oksidasi (ketengikan) dibanding asam lemak yang lain (Zulkifli dan Teti, 2014).Asam palmitat tersusun dari 16 atom karbon (CH3(CH2)14COOH). Pada suhu ruang, asam palmitat berwujud padat dan berwarna putih. Selain itu juga asam palmitat adalah produk awal dalam proses biosintesis asam lemak (Listiyawati, 2012).
C.
Asam Stearat Asam stearat (C18H26O2) merupakan asam lemak jenuh yang dapat diperoleh
dari hewan ataupun tumbuhan. Nama IUPAC dari asam lemak ini adalah asam oktadekanoat. Asam stearat memiliki berat molekul 284,48 g/mol (Hudayana dan Wiratama, 2014). Menurut Wang et al., (2016) asam stearat menghambat kerja insulin dn leptin sehingga menggangu metabolisme.
2.2.2 Asam Lemak Tak Jenuh A.
Asam Linoleat Asam linoleat (C18H32O2) adalah asam lemak tidak jenuh yang mengandung
omega-6 dan dapat diperoleh dari glikosida pada tumbuhan dan merupakan asam lemak esensial bagi mamalia. Nama IUPAC dari asam lemak ini adalah asam cis9,12-oktadekadienoat. Berat molekul dari asam lemak ini adalah 280,45 g/mol (Hudayana dan Wiratama, 2014).
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
12
B.
Asam Linolenat Asam linolenat (C18H30O2) adalah asam lemak tidak jenuh yang dapat
diperoleh dari tumbuhan. Nama IUPAC dari asam lemak ini adalah asam cis9,12,15-oktadekatrienoat. Berat molekul dari asam lemak ini adalah 278,43 g/mol (Hudayana dan Wiratama, 2014). Asam linolenat juga merupakan asam lemak tak jenuh esensial yang memiliki 18 rantai karbon dengan 3 ikatan rangkap dua pada posisi C9,C12 dan C15. Berdasarkan posisi ikatan rangkapnya, senyawa ini dikelompokkan ke dalam golongan asam lemak Omega 3 (Daruwati dkk, 2009).
C.
Asam Oleat Asam oleat merupakan asam lemak golongan mono unsaturated fatty acid
(MUFA) yang harus didapatkan dari luar karena tidak dapat disentesis oleh tubuh (asam lemak esensiel). Asam lemak ini mempunyai struktur 18:1 D9 dengan rumus molekul CH3(CH2)7C=C(CH2)7COOH, dan merupakan golongan omega 9 karena memiliki ikatan ganda pada posisi 9 dari ujung rantai (Mayes, 1996).
2.3
Cod Liver Oil (CLO) Minyak ikan sangat berbeda dengan minyak lainnya, karena variasi asam
lemaknya lebih tinggi (Solta, 2011). Begitu juga Cod Liver Oil yang mengandung asam lemak kaya manfaat yang terdiri dari asam lemak jenuh 25% dan asam lemak tak jenuh 75%.Asam lemak tak jenuh yang tinggi mampu merangsang pelepasan glucagon-like-peptide-1 (GLP-1) sehingga menaikkan kadar kolesterol HDL (Clara et al., 2016). Menurut Razak (2014) Cod Liver Oil juga mengandung vitamin Adan D dalam jumlah tinggi. Manfaat vitamin Amembantu proses
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
13
perkembangan mata, sedangkan vitamin D untuk proses pertumbuhandan pembentukan tulang yang kuat. Kadarkedua vitamin ini dalam tubuh ikan akanmeningkat sejalan dengan bertambah umurnya.Cod Liver Oil mempunyai sifat sebagai berikut density 928 kg/cm3, nilai asam lemak 0,0561 mg KOH/g, nilai saponifikasi 181,1 mg (Sharma et al., 2013).
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
3.1
Kerangka Konseptual Udang galah adalah udang air tawar yang pertama kali dipelajari secara
intensif dan dibudidayakan secara komersial (Nandlal dan Pickering, 2005). Udang galah atau yang dikenal juga sebagai Giant Freshwater Prawn mempunyai ukuran terbesar dibandingkan dengan udang air tawar lainnya (Azizah, 2010). Udang galah berasal dari kelas Crustacea dan keluarga Palaemonidae. Udang mengandung protein, kalsium karbonat, khitin, pigmen, abu, dan lain lain (Rosyidi dkk, 2009). Menurut Bragagnolo and Amaya(2000) kandungan lemak total udang galah sebesar 1,1 gram perseratus gram-nya.Lemak secara umum berperan sebagai cadangan energi yang disimpan pada jaringan adiposa berfungsi untuk menjaga agar organ tubuh dan syaraf tidak berubah kedudukannya dan untuk melindungi tubuh agar tidak mudah rusak akibat luka atau adanya benturan. Lapisan lemak di bawah kulit merupakan isolator untuk menjaga stabilitas suhu tubuh (Mora dkk, 2013). Asam lemak terdiri dari karbon, hidrogen, dan oksigen yang banyak terdapat dalam lemak sederhana maupun lemak majemuk.Asam lemak terbagi dua yaitu asam lemak jenuh dan tak jenuh. Beberapa asam lemak yang penting dalam ilmu gizi adalah asam palmitat, stearat, linoleat dan oleat. (Desnelli dan Zainal, 2009). Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid), didatangkan dari luar tubuh, umumnya tidak dapat disintesa sendiri oleh tubuh. Asam jenis ini biasa dikenal dengan
SKRIPSI
asam
lemak
esensial,
misalnya
asam
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
oleat,
linoleat,
dan
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
15
linolenat(Nursanyoto, 1993 dalam Desnelli dan Zainal, 2009). Kekurangan asam lemak tak jenuh akan menyebabkan gangguan pertumbuhan (Pangkey, 2011). Selain itu asam lemak tak jenuh bersifat netral terhadap LDL (tidak menurunkan atau menaikkan), tetapi dapat meningkatkan lipoprotein HDL (Mora dkk, 2013).
3.2
SKRIPSI
Hipotesis Penelitian
H1
: Penambahan Cod Liver Oil tidak mempengaruhi rasio kandungan asam lemak jenuh dan tak jenuh dalam daging udang galah (Macrobrachium rosenbergii)
H2
: Penambahan Cod Liver Oil mampu mempengaruhi rasio kandungan asam lemak jenuh dan tak jenuh dalam daging udang galah (Macrobrachium rosenbergii)
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
16
Udang G alah Pakan+CLO
Lemak
Protein
Karbohidrat
Asam Lemak Tak Jenuh
Asam Lemak Jenuh
Myristat
Palmitat
Stearat
Linoleat
Linolenat
Oleat
Laju Pertumbuhan
Kolestrol
Keterangan : : Objek yang diteliti : Objek yang tidak diteliti
Gambar 4. Bagan Kerangka Konsep
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1
Tempat dan Waktu Penelitian pakan ini akan dilaksanakan di Instalasi Budidaya Air Payau
Prigi, Trenggalek Jawa Timur. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Juli 2016. Analisis asam lemak cod liver oil dan daging udang galah dilakukan dilakukan di ULP Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya.
4.2
Materi Penelitian
A.
Peralatan Penelitian Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain 20 buah akuarium
berukuran 35x20x25 cm3, aerator, selang aerasi, selang sipon, batu aerasi, bak plastik besar, gelas ukur, timbangan digital, termometer, pH meter, DOmeter, amoniatest kit.
B.
Bahan Penelitian Bahan utama yang digunakan dalam penelitian adalah udang galah
(Macrobrachium rosenbergii) dengan berat 9 gram. Udang galah didapatkan dari Instalasi Budidaya Air Payau (IBAP) Prigi, Trenggalek, Jawa Timur. Bahan yang digunakan antara lain cod liver oil (CLO) merk baby’s DHA, pakan komersial merk Feng Li, klorin.
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
18
C.
Metode Penelitian
1.
Rancangan Penelitian Penelitian yang dilakukan menggunakan metode eksperimen yaitu dengan
penelitian menggunakan metode percobaan di lapangan atau pengujian di laboratorium (Arifin, 1998). Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari cod liver oil terhadap kandungan asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh pada daging udang galah. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu keragaman (Kusriningrum, 2015) yaitu cod liver oil. Penelitian ini menggunakan lima macam perlakuan dengan empat kali ulangan pada setiap perlakuan. Penentuan banyaknya ulangan pada setiap perlakuan, maka digunakan rumus berikut : t (n-1) ≥ 15 Keterangan : t = banyaknya perlakuan yang dicoba n = banyaknya ulangan atau kelompok Dosis pemeberian cod liver oil pada pakan masing-masing tiap perlakuan adalah 0 % (kontrol), 3 %, 6 %, 9 % dan 12 %. Penetapan dosis didasarkan dari hasil penelitian yang dilakukanFaradilah (2015) pada dosis 9 % dari jumlah pakan yang menunjukan terjadinya penurunan kolestrol terbaik pada daging udang vanamei dengan penambahan cod liver oil. Denah penempatan tiap perlakuan dan ulangan penelitian setelah dilakukan pengacakan dapat dilihat pada Gambar 6.
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
19
P3.4 P3.1 P2.1 P0.3 P4.2 P4.1 P1.3 P4.4 P1.1 P3.3 P1.2 P2.2 P0.2 P2.3 P4.3 P0.4 P2.4 P1.4 P3.2 P0.1 Gambar 5. Denah Pengacakan Perlakuan Berikut ini adalah perlakuan-perlakuan pada penelitian : 1. P0 = Pakan komersial 100 % + tepung tapioka 2 % + cod liver oil 0 % 2. P1 = Pakan komersial 100 % + tepung tapioka 2 % + cod liver oil 3 % 3. P2 = Pakan komersial 100 % + tepung tapioka 2 % + cod liver oil 6 % 4. P3 = Pakan komersial 100 % + tepung tapioka 2 % + cod liver oil 9 % 5. P4 = Pakan komersial 100 % + tepung tapioka 2 % + cod liver oil 12 %
2.
Variabel Penelitian Variabel penelitian yang digunakan yaitu variabel terikat, variabel bebas,
dan variabel kontrol. 1. Variabel bebas pada penelitian yaitu dosis cod liver oil dalam pakan komersial yaitu 0 %. 3 %, 6 %, 9 %.dan 12 %. 2. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu kandungan asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh pada daging udang galah 3. Variabel kontrol dalam penelitian ini yaitu pakan komersial, umur dan ukuran udang galah, volume air
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
20
3.
Prosedur Kerja
A.
Persiapan Wadah Pemeliharaan Tahap awal dalam melakukan persiapan yaitu menyiapkan akuarium yang
akan digunakan dengan ukuran 35x20x25 cm3. Akuarium yang akan digunakan dicuci dengan detergen sampai bersih, kemudian dibilas, selanjutnya dikeringkan di bawah sinar matahari. Masing-masing akuarium diisi dengan air tawar dengan volume 7,2 liter per akuarium, setelah itu dipasang dengan selang aerasi pada masing-masing akuarium. B.
Persiapan Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii) Udang galah sebanyak 140 ekor yang telah diukur panjang dan berat
tubuhnya ditebar ke dalam bak dengan kepadatan 7 ekor/akuarium serta diberi aerasi. Sebelum diberi perlakuan, udang galah perlu aklimatisasi untuk beradaptasi. Aklimatisasi bertujuan untuk mencegah terjadinya shock pada suatu organisme bila dipindahkan dari suatu lingkungan ke dalam lingkungan yang baru (Suyanto dan Takarina, 2009).
C.
Penyediaan Pakan Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii) Pakan yang diberikan untuk udang galah berupa pakan komersial merk Feng
Li yang ditambahkan cod liver oil dan tepung tapioka seabagai perekat. Komposisi pakan merk Feng Li dapat dilihat pada Tabel 3, analisa proksimat tepung tapioka dapat dilihat pada Tabel 4 dan analisa proksimat Cod Liver Oil dapat dilihat pada tabel 5.
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
21
Tabel 3. Kandungan Pakan Feng Li Kandungan Bahan Kering Abu Protein Lemak Kasar Serat Kasar Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN) Air
Pakan Komersial (%) 89 % 13 % 40 % 5% 2% 29 % 11 %
Tabel 4. Analisa Proksimat Tepung Tapioka Kandungan Tepung Tapioka (%) Bahan Kering 95,95% Abu 0,58 % Protein 3,34 % Lemak Kasar 0,55 % Serat Kasar 0,53 % Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN) 95 % Sumber : Handajani (2008) Tabel 5. Analisa Proksimat Cod Liver Oil Kandungan Bahan Kering Abu PK LK SK BETN AIR Sumber : Faradilah (2015)
Cod Liver Oil(%) 8 0 0 94,3023 0 0 5,6977
Semua bahan-bahan penyusun pakan disiapkan dan ditimbang sesuai dosis yang ditentukan. Pakan komersial digiling terlebih dahulu agar menjadi bentuk tepung kemudian ditambahkan cod liver oil serta dicampurkan dengan tepung tapioka yang dilarutkan air hangat. Bahan-bahan tersebut diaduk hingga adonan menjadi tercampur. Bahan-bahan yang telah tercampur dicetak kembali menjadi bentuk pelet. Pakan dioven dengan suhu 50°C selama 24 jamTujuan pengovenan
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
22
yaitu untuk mengurangi kadar air serta menambah daya simpan pakan. Pakan yang sudah jadi dianalisaproksimat dan analisa rasio asam lemak setiap perlakuan, dapat dilihat pada Tabel 6 dan 7. Tabel 6. Analisa Proksimat Setiap Perlakuan Analisis Proksimat Kandungan P0 P1 P2 P3 BK 89,13627 86,8181 84,6287 82,55766 Abu 12,75647 12,392 12,04778 11,72216 PK 39,28118 38,15886 37,09889 36,09622 LK 4,912745 7,466732 9,878831 12,16055 SK 1,971176 1,914857 1,861667 1,811351 BETN 30,29412 29,42857 28,61111 27,83784 AIR 10,78431 10,63898 10,50172 10,37189 Total 100 100 100 100
P4 80,59561 11,41368 35,14632 14,32217 1,763684 27,10526 10,24888 100
Tabel 7. Kandungan Asam Lemak Asam Asam Nama Lemak Tak Lemak Jenuh (%) Jenuh (%) Cod Liver Oil 91,071 8,926 P0 88,138 11,859 P1 89,902 10,095 P2 90,14 10,496 P3 91,008 8,99 P4 91,025 8,973 Sumber : ULP Farmasi Universitas Airlangga (2016) D.
Pemeliharaan Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii) Udang galah yang sudah diseleksi dimasukkan ke dalam akuarium. Udang
galah yang sudah diseleksi kemudian dilakukan aklimatisasi untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Udang galah ditebar dengan kepadatan 7 ekor perakuarium pemeliharaan berdasarkan penelitian Fatagar (2014).
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
23
E.
Pemberian Pakan Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii) Pakan buatan yang digunakan adalah pelet ikan komersial udang
galah.Menurut Mitra et al. (2005), frekuensi pemberian pakan yang diberikan pada udang galah sebanyak 5 % dari biomasaa udang galah pada masa pertumbuhan dengan kadar protein 35-37 %. Frekuensi pemberian pakan yaitu sebanyak dua kali dalam sehari pada pukul 16.00 WIB dan 22.00 WIB sesuai denganPriyono dkk. (2011) udang galah lebih aktif pada malam hari (nocturnal).
F.
Penyiponan Penyiponan pada media udang galah dilakukan setiap hari untuk menjaga
kualitas air (Muthalib, 2004), penyiponan dilakukan setelah dua jam pemberian pakan. Penyiponan ini bertujuan agar sisa-sisa pakan buatan maupun sisa-sisa metabolisme ikan dapat dikeluarkan sehingga tidak terjadi penumpukan dan pembusukan dalam air media.
G.
Pergantian Air Menurut penelitian Muthalib (2004), penggantian air pada udang galah
dilakukan setiap tiga hari sekali sebanyak 20-30 %. Pergantian air menggunakan air yang telah diendapkan dan diaerasi selama dua hari. Proses penggantian tersebut dilakukan dengan cara mengurangi ketinggian air hingga habis dan selanjutnya ditambahkan air hingga volume seperti semula.
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
24
H.
Pengukuran Kualitas Air Pengukuran kualitas air meliputi pengukuran suhu dengan menggunakan
termometer, pH dengan menggunakan pH meter, oksigen terlarut dengan DOtest kit dan amonia dengan test kit, serta salinitas dengan refraktometer. Pengukuran kualitas air dilakukan setiap hari sekali (Altun et al., 2005).
4.3
Parameter Pengamatan
A.
Parameter Utama Parameter utama dalam penelitian ini adalah rasio kandungan asam lemak
jenuh dan asam lemak tak jenuh dalam daging udang galah. Penurunan asam lemak jenuh ditandai dengan peningkatan kandungan asam lemak tak jenuh dalam daging udang galah. Pemeriksaan kandungan asam lemak dilakukan di ULP Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya. B.
Parameter Pendukung Parameter pendukung yang diamati yaitu parameter kualitas air seperti,
suhu, DO, pH dan amonia. Tingkat kelulushidupan udang galah perlu diperhatikan pada akhir pemeliharaan selama 28 hari. Parameter pendukung digunakan untuk melengkapi data dari parameter utama.
4.4
Analisa Data Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini kemudian akan dianalisis
menggunakan ANOVA (analysis of Variance) untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan hasil dari setiap perlakuan, sesuai dengan rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL). Jika dari analisis diketahui
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
25
bahwa perlakuan menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata atau berbeda sangat nyata, maka untuk membandingkan perlakuan mana yang menghasilkan hasil terbaik dilanjutkan dengan Uji Duncan (Kusriningrum, 2015).
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
26
Persiapan alat dan bahan
Penyediaan Pakan
Pemeliharaan udang galah dalam akuarium dengan pakan yang diberi penambahan cod liver oil
PO
P1
P2
P3
P4
Pakan komersial 100% + tepung tapioka 2% + cod liver oil 0%
Pakan komersial 100% + tepung tapioka 2 % + cod liver oil 3 %
Pakan komersial 100% + tepung tapioka 2 % + cod liver oil 6 %
Pakan komersial 100% + tepung tapioka 2 % + cod liver oil 9 %
Pakan komersial 100% + tepung tapioka 2 % + cod liver oil 12 %
PO1 PO2
PO3
PO4
P11
P12
P13
P14
P21
P22
P33
P44
P31
P32
P33
P34
P41
P42
Udang Galah
Dipelihara selama 30 hari
Pengambilan sampel daging udang galah pada akhir masa pemeliharaan
Parameter Utama : Pemeriksaan kandungan asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh pada daging.
Parameter Penunjang : Pengamatan Kualitas Air
Analisis Data Kesimpulan Pcture 6. Diagram Alir Penelitian
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
P43
P44
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 5.1.1
Hasil Asam Lemak Jenuh Hasil penelitian didapatkan nilai kandungan asam lemak jenuh udang
galah berkisar 54,87% - 59,13%. Data rata-rata kandungan asam lemak jenuh udang galah terdapat pada Tabel 8. Data statistik kandungan asam lemak jenuh dari kandungan rata-rata asam lemak jenuh dapat dilihat dalam Lampiran 1. Tabel 8. Rata-rata Kandungan Asam Lemak Jenuh Kandungan Asam Perlakuan Lemak Jenuh (%) ± SD P0 59,13a±10,2298 P1 58,41a ±5,4192 P2 57,71a±6,0569 P3 55,81a±5,0055 P4 54,87a±4,3496 Keterangan: P0= pakan komersial tanpa penambahan cod liver oil, P1= 100% pakan komersial + 2 % tepung tapioka + 3% cod liver oil, P2= 100% pakan komersial + 2 % tepung tapioka + 6% cod liver oil, P3= 100% pakan komersial + 2% tepung tapioka + 9% cod liver oil, P4= 100% pakan komersial + 2% tepung tapioka + 12% cod liver oil. SD = Standart deviasi. Perhitungan Analisis of Varian (ANOVA) menunjukkan tidak adanya perbedaan yang nyata (P>0,05) antar masing-masing perlakuan. Hasil uji berjarak Duncan’s menunjukkan bahwa P0 tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan P1, P2, P3 dan P4. Rangkuman analisis varian kandungan asam lemak jenuh daging udang galah dapat dilihat pada Lampiran 1. 5.1.2 Asam Lemak Tak Jenuh Hasil penelitian didapatkan nilai kandungan asam lemak tak jenuh udang galah berkisar 40,87% - 45,14%. Data rata-rata kandungan asam lemak tak jenuh
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
28
udang galah terdapat pada Tabel 9. Data statistik kandungan asam lemak jenuh dari kandungan rata-rata asam lemak tak jenuh dapat dilihat dalam Lampiran 2. Tabel 9. Rata-rata Kandungan Asam Lemak Tak Jenuh Kandungan Asam Lemak Perlakuan TakJenuh (%) ± SD P0 40,87a±10,2255 P1 41,59a ±5,4146 P2 42,29a±6,0543 P3 44,18a±4,9998 P4 45,14a±4,3820 Keterangan: P0= pakan komersial tanpa penambahan cod liver oil, P1= 100% pakan komersial + 2 % tepung tapioka + 3% cod liver oil, P2= 100% pakan komersial + 2 % tepung tapioka + 6% cod liver oil, P3= 100% pakan komersial + 2% tepung tapioka + 9% cod liver oil, P4= 100% pakan komersial + 2% tepung tapioka + 12% cod liver oil. SD = Standart deviasi. Perhitungan Analisis of Varian (ANOVA) menunjukkan tidak adanya perbedaan yang nyata (P>0,05) antar masing-masing perlakuan. Hasil uji berjarak Duncan’s menunjukkan bahwa P0 tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan P1, P2, P3 dan P4. analisis varian kandungan asam lemak tak jenuh daging udang galah dapat dilihat pada Lampiran 2
5.1.3 Rasio Asam Lemak Jenuh dan Tak Jenuh Data rasio asam lemak jenuh dan tak jenuh diperoleh dari rata-rata kandungan asam lemak jenuh dibagi oleh rata-rata kandungan asam lemak tak jenuh setiap perlakuan. Nilai rasio terbaik didapat dari jumlah kandungan kolesterol total terendah pada daging udang galah dan laju pertumbuhan terbaik. data rasio asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh pada Tabel 10.
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
29
Tabel 10. Rasio Asam Lemak Jenuh dan Asam Laju Pertumbuhan Asam Asam Perlakuan Lemak Lemak Tak Jenuh Jenuh P0 59,13 40,87 P1 58,41 41,59 P2 57,71 42,29 P3 55,81 44,18 P4 54,81 45,14
Lemak Tak Jenuh, Kolesterol dan
Rasio 1,45:1 1,41:1 1,36:1 1,26:1 1,21:1
5.1.4 Kualitas Air Parameter kualitas air yang diukur selama penelitian adalah suhu, pH, amoniak dan oksigen terlarut / Dissolved Oxygen (DO). Suhu diukur 3 kali perhari selama penelitian, yang dilakukan pada pukul 06.00, 12.00 dan 16.00 WIB. Pengukuran pH dan DO dilakukan setiap seminggu sekali sedangkan pengukuran amoniak dilaksanakan 2 kali selama penelitian pada hari pertama dan hari terakhir. Pengukuran kualitas air ini bertujuan untuk memantau kondisi kualitas air bagi udang galah selama pemeliharaan. Data nilai kisaran parameter kualitas air pada pemeliharaan udang galah dapat dilihat pada Tabel 10. Data hasil pengukuran kualitas air dapat dilihat pada Lampiran 5. Tabel 11. Data Kisaran Kualitas Air Parameter Temperature
Satuan
Kisaran
C
28-29 6,5-7,5
pH
SKRIPSI
DO
mg/l
6-7
Ammonia
mg/l
0,02-0,75
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
30
5.2 5.2.1
Pembahasan Asam Lemak Jenuh Pada penelitian ini kami menggunakan Cod Liver Oil yang sudah diuji
pada ULP Farmasi Unair. Dari hasil analisis asam lemak Cod Liver Oil didapat kandungan 8,9% asam lemak jenuh. Ketika menambahkan pada pakan komersial dengan komposisi P0 (0%) didapat analisis asam lemak jenuh sebesar 11,85%, P1(3%) memiliki kandungan asam lemak jenuh 10,496%, P2(6%) kandungan asam lemak jenuh 10,496%, P3(9%) 8,99% dan P4(12%) 8,97% data kandungan asam lemak jenuh lihat Tabel 7. Selisih yang sedikit menjadi salah satu faktor tidak berpengaruhnya pemberian Cod Liver Oil pada pakan terhadap asam lemak jenuh. Hal ini Sesuai dengan pernyataan Legowo (2004), pemeberian pakan yang diperkaya komponen asam lemak essensial merupakan metode alternatif pengaturan lemak pada hasil ternak. Hasil yang tidak berbeda nyata bisa disebabkan oleh penyerapan pakan yang tidak sama setiap perlakuan. Sesuai dengan pernyataan Sukoso (2002) efisiensi penggunaan makanan oleh ikan menunjukan nilai persentase makanan yang dapat dimanfaatkan oleh tubuh ikan. Asam lemak jenuh sebagai aktivator untuk sistem imun. Menurut Hwang et al., (2016) asam lemak jenuh memiliki kemampuan untuk mengaktifkan Tolllike receptor 2 (TLTR 2) dan TLTR 4 yang tidak dimiliki oleh asam lemak tak jenuh. TLTR adalah reseptor yang mengenali patogen.
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
31
5.2.2
Asam Lemak Tak Jenuh Asam lemak tak jenuh dibagi menjadi 2 yaitu asam lemak jenuh tunggal
(MUFA) dan asam lemak tak jenuh ganda (PUFA). MUFA memiliki satu ikatan karbon ganda, yang dapat terjadi pada posisi yang mana saja. PUFAmemiliki lebih dari satu ikatan karbon ganda, jika ikatan ganda pertama ditemukan antara ikatan karbon ketiga dan keempat ini disebut asam lemak ω-3 . Jika yang pertama ikatan ganda antara atom karbon keenam dan ketujuh maka disebut ω-6(Rustan and Christian, 2005). Hasil perhitungan Analysis of Variant (ANOVA) menunjukan adanya perbedaan tidak nyata (P>0,05) tiap perlakuan. Hal ini dapat disebabkan oleh pemanfaatan asam lemak tak jenuh sebagai energi dan pertumbuhan, sesuai pernyataan Helen (2008) yakni ketersediaan asam lemak tak jenuh ganda mengalami penurunan selama masa pertumbuhan dan pekembangan. Tatrakoon et al., (2016) mengatakan bahwa penambahan asam lemak tak jenuh terhadap asam lemak jenuh pada pakan akan disertai dengan peningkatan pemanfaatan energi. Menurut Hadie dan Hadie (2002), udang galah memerlukan banyak energi untuk melakukan moulting sebagi proses pertumbuhan. Menurut Nugroho (2008) proses pemanfaatan asam lemak tak jenuh sebagai energi dengan cara Asam lemak mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol menjadi trigliserida sebagai cadangan energi. Asam lemak dioksidasi melalui oksidasi beta dan menghasilkan asetil KoA yang bergabung dengan asetil KoA dari hasil metabolisme karbohidrat dan protein, kemudian masuk ke dalam siklus asam sitrat sehingga menghasilkan energi.
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
32
5.2.3 Rasio Asam Lemak Jenuh dan Asam Lemak Tak Jenuh Rasio asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh terbaik dapat dilihat dari nilai kandungan kolesterol pada daging udang galah dan laju pertumbuhan.. Kolesterol berfungsi sebagai prekursor dari sejumlah senyawa, seperti hormon seks, korteks adrenal, asam empedu dan vitamin D. Tingginya kadar kolesterol dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke (LIPI Pangan dan Kesehatan). Menurut Batjo dkk., (2013) kandungan optimal kolesetrol adalah dibawah 100. Laju pertumbuhan terbaik didapat dari nilai laju pertumbuhan selama pemeliharaan. Dari data tersebut menunjukan penambahan Cod Liver Oil 12% didapatkan rasio 1,21:1 yang merupakan rasio yang baik ditinjau dari kandungan kolesterol total, menurut Ardiany (2016) Udang galah yang diberi pakan komersial dengan penambahan 12 % cod liver oil pada dagingnya terdapat kolesterol total sebesar 88,31 mg/dl, sedangkan udang galah yang diberi pakan komersial sama namun tanpa penambahan cod liver oil didapat kolesterol sebesar 385,03 mg/dl. Kandungan kolesterol total dapat dilihat pada tabel 12. Tabel 12. Kandungan Kolesterol Total Udang Galah Penambahan Kandungan Kolesterol Total cod liver oil (%) (mg/dl) 0 385,03 3 307,30 6 228,90 9 161,91 12 88,31 Sumber: Ardiany (2016) Semakin kecil rasio semakin bagus nilai kolesterol. Menurut Mora (2013) penambahan asam lemak tak jenuh mampu menurunkan kolesterol total karena
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
33
bersifat netral terhadap LDL (tidak menurunkan atau menaikkan), tetapi dapat meningkatkan lipoprotein HDL Ditinjau dari nilai laju pertumbuhan juga didapat rasio 1,21:1 merupakan rasio terbaik. Menurut Sobirin (2016) Penambahan cod liver oil sebesar 12% merupakan laju pertumbahn terbaik, sementara pakan yang komposisi cod liver oil-nya dikurangi mengalami penurunan laju pertumbuhan. Data laju pertumbuhan dapat dilihat pada tabel 13. Tabel 13. Data Laju Pertumbuhan. Laju Penambahan cod Pertumbuhan liver oil (%) (gr/hari) 0 1,899 3 2,157 6 2,317 9 2,394 12 2,517 Sumber: Sobirin (2016) Semakin kecil rasio asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh semakin bagus laju pertumbuhannya, karena asam lemak jenuh berbanding terbalik dengan asam lemak tak jenuh . Hal ini sesuai dengan pernyataan Das et al., (2007) rasio kandungan asam lemak jenuh dan tak jenuh sebesar 33,32:66,68 memiliki laju pertumbuhan sebesar 3,53 gr/hari. Kekurangan asam lemak tak jenuh akan menyebabkan gangguan pertumbuhan (Pangkey, 2011). Menurut Dawcysnki et al., (2015) mengkonsumsi pakan yang banyak mengandung stearat palmitat dapat menyebabkan serangan jantung karena penyumbatan arteri. Sehingga penyebaran nutrisi terhambat dan mempengaruhi pertumbuhan. Hal ini sesuai dengan Pangkey (2011) nutrisi sangat penting agar ikan memiliki kemampuan untuk bertahan dari penyakit dan tumbuh sesuai yang
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
34
diinginkan. Pemberian pakan dengan komponen asam lemak
yang tepat dapat
menghasilkan produk ikan sehat dan berkualitas tinggi.
5.2.4 Kualitas Air Pengukuran suhu dilakukan 3 kali dalam sehari, yaitu pada pagi pukul 06.00 WIB, siang pukul 12.00 dan sore hari pukul 16.00 WIB pengukuran menggunakan termometer. Hasil pengamatan suhu dalam kisaran 28-29°C. Hal ini sesuai dengan pernyataan Fatagar (2014), udang galah dapat hidup pada suhu 25-320C. Pengukuran
derajat
keasaman
dilakukan
3
kali
perhari
dengan
menggunakan pH pen. Dari pengamatan didapatkan kandungan derajat keasaman yaitu 6,5-7,5. Hal ini sesuai pernyataan Erlangga (2012), pH optimal bagi udang galah berkisar 6,0-8,5. Pengukuran oksigen terlaut (DO) dilakukan 1 kali perminggu dengan menggunakan DO meter. Hasil pengamatan DO didapat 6-7 mg/l. Hal ini sesuai dengan pernyataan Fatagar (2014), udang galah dapat hidup pada kandungan oksigen terlarut dalam air yang dapat mendukung kehidupan udang yaitu antara 48 mg/L. Amoniak diukur setiap 1 kali perminggu dengan menggunakan amoniak teskit. Dalam penelitian ini didapat kandungan amoniak 0,02-0,75 mg/l. Hal ini tidak sesuai dengan pernyataan New (2002) yang mengatakan amoniak untuk udang galah berkisar 0-0,3. Perbedaan ini dipengaruhi oleh sisa pakan, sesuai pernyataan Hadie dan Hadie (2002) perubahan amoniak dapat disebabkan oleh suhu, pH dan pakan.
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh penambahan cod liver oil
pada pakan komersial terhadap rasio asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh pada daging udang galahdidapatkan kesimpulan sebagai berikut : 1.
Pemberian cod liver oil pada pakan komersial tidak berpengaruh terhadap rasio kandungan asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh pada daging udang galah.
2.
Rasio kandungan asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh terbaik 1,21:1 dengan kadar kandungan kolestrol 88,34 mg/dl serta laju pertumbuhan terbesar dari perlakuan yang lain.
6.2
Saran Saran yang bisa diberikan dalam penelitian mengenai pengaruh penambahan
cod liver oil pada pakan komersial terhadap rasio asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh pada daging udang galahdengan dosis 12% dari pakan dapat menurunankan kolesterol udang galah (Macrobrachium rosenbergii) dan mampu menigkatkan laju pertumbuhan, sehingga pembudidaya dapat menghasilkan produk yang besar dan aman untuk dikonsumsi.
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR PUSTAKA
Andriany, M. F. Pengaruh Cod Liver Oil pada Pakan Komersial Terhadap Kolesterol, Low Density Lipoprotein (LDL), High Density Lipoprotein (HDL) pada Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii). Skripsi. Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga. Altun, T., N. Tekelioglu., E. Nevsat and Y. Sagat. 2005. Some Growth Parameters on European Eel (Anguila aungila L., 1758) Fed with Diferents Feeds. Journal of Fisheiries and Aquatic Sciences, 22(1-2):215-219. Arifin, Z. 1998. Dasar-dasar Penulisan Karya Ilmiah. Grasindo: Jakarta. Arthur, J. R., D. Hurwood., E. R. Lovell., M. G. B. Reantaso and P. B. Mather. 2004. Pathogen and Ecological Risk Analysis for the Introduction of Giant River Prawn, Macrobrachium Rosenbergii from Fiji to Cook Islands. Secretariat of the Pacific Community. Noumea, New Caledonia. hal. 17-18. Azizah, S. N. 2010. Ketahanan Tiga Strain Udang Galah Macrobrachium rosenbergii Terhadap Surfaktan Detergen Alkyl Sulfate. Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 85 hal. Batjo, R., Youla A.A., dan Murniati T. 2013. Gambaran Kadar Kolesetrol Low Density Lipoprotein Darah. Jurnal e-biomedik (eBM), Vol 1 No 2 hal 843-848. Bragagnolo, N and D. B. R. Amaya. 2001. Total Lipid, Cholesterol and Fatty acids of Farmed Freshwater Prawn (Macrobrachium rosenbergii) and Wild Marine Shrimp (Penaeus brasiliensis, Penaeus schimitti, Xiphopenaeus kroyeri). Journal of Food Composition and Analysis 14 : 359-369. Clara, R., W. Langhans., dan A. Mansouri. 2016. Oleic Acid Stimulates Glucagon-like Peptide-1 Release from Enteroendocrine Cells by Modulating Cell Respiration and Glycolysis. Metabolism Clinical and Experimental 65 (2016) 8-17. Daruwati, I., Eva M. W., dan Nanny K. O. 2009. Penandaan Asam Linoleat Sebagai model isolat benalu teh Untuk Diagnosis kanker Dengan Radionuklida Iodium-131. Prosding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir PNTBR-BATAN, 3 Juni 2009. Das, S. K., V. K. Tiwari., G. Venkateshwarlu., A. K. reddy., J. Parhi., P. Sharma., and J. K. Chetrri. 2007. Growth, Survival and Fatty Acid Composition of Macrobcrachium rosenbergii (de Man, 1879) Post Larvae Fed HUFA-enriched Moina micrura. Aquaculture 269(2007) 464-475.
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
37
Desnelli dan Zainal F. 2009. Kinetika Reaksi Oksidasi Asam Miristat, Stearat dan Oleat dalam Medium Minyak Kelapa, Minyak Kelapa Sawit, serta Tanpa Medium. Jurnal Penelitian Sains. Volume 12 Nomer 1(C) 12107. Edwar, Z., Heldrian S. E. Yerizel., dan Delmi S. 2011. Pengaruh Pemanasan terhadap Kejenuhan Asam Lemak Minyak Goreng Sawit dan Minyak Goreng Jagung. J Indon Med Assoc, Vol: 61 No 6. Erlangga, E. 2012. Meraup Untung dari Budi Daya Udang Galah pada Kolam Air Tawar. Pustaka Agro Mandiri. Tangerang Selatan. hal 6-49. Faradilah, F. 2015. Pengaruh Cod Liver Oil Pada Pakan Komersial terhadap Kolestrol, low density lipoprotein (LDL), high density lipoprotein (HDL) Daging Vanamei. Skripsi. Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga. Fatagar, S. H. 2014. Jumlah Konsumsi Pakan Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii) yang Diberi Atraktan Berbeda. Skripsi. Budidaya Prairan. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Hal.3. Hadie, W dan Hadie, L. E. 2002. Budidaya Udang Galah GIMacro. Penebar Swadaya, Jakarta. hal. 3-50. Handjani, H. 2011. Optimalisai Subtitusi Tepung Azolla Terfermentasi pada Pakan Ikan untuk Meningkatkan Produktivitas Ikan Nila GIFT. Jurnal Teknik Industri, 12(2): 177-181. Hudayana, T dan I. G. P. Wratama. 2014. Kajian Hidrodeoksigenasi minyak Biji Kapok (Ceiba pentandra) Dengan Katalis Ni-Mo/γ-AI2O3 Untuk Sintesa Biohidrokarbon.Lembaga penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Katolik parahyangan. Hwang, D. H., Jeoung-a K., dan J.Y. Lee. 2016. Mecahnisms for the activation of Toll-like receptor 2/4 by saturated fatty acids and inhibition by docosahexaenoic acid. European Journal of Pharmacology. Iswandi, N., Rusliadi and I. Putra. 2014. Growth and Survival Rate of Giant Prawns (Macrobrachium rosenbergii, De Man) On Different Stocking Density. Laboratory Aquaculture of Technology. Fisheries and Marine Sciene Faculty Riau University. 8 hal. Kusriningrum, R. 2015. Dasar Perencanaan Percobaan dan Rancangan Acak Lengkap. Fakultas Kedokteran Hewan UniversitasAirlangga. Surabaya. Hal.31-35. Legowo, A. M. 2004. Pengembangan Produk Ternak Rendah Lemak dan Tinggi Asam Lemak Tidak Jenuh. J.Indon.Trop.Anim.Agric. 29(4). Listiyawati, O. Pengaruh penambahan Plasticizer dan Asam Palmitat terhadap Karakter Edible Film Karaginan. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret.
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
38
Lu, N., G. Shu., Qiu-ping X., Xiao-tong Z., Ping G., Gui-xuan Z., Shongbo W., Li-na W., Qian-yun X., Yong-liang Z., and Qing-yan J. 2014.Myristic Acid (MA) Promotes Adipogenic Intramuscular Adipocyte Precursor Cells. Journal of Integrative agriculture 13 (11): 2488-2499. Maulana, I. T., Sukraso dan S. Damayanthi. 2014. Kandungan dalam asam Lemak Minyak Ikan Indonesia. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis 6(1): 121-130. Melianawati, R dan Ketut S. 2010. Optimasi Tingkat Pemberian Pakan Terhadap Benih Kerapu Sunu (Plectropomus leopardus). Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur. Balai Besar Riset Perikanan Bududaya laut. Meliandasari, D., Bambang D., dan Edjeng S. 2014. Optimasi Daun kayambang (salvinia molesta) untuk Penurunan Kolestrol daging dan Peningkatan Asam Lemak Esensial. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan 4 (1). Mora, E., Emrizal dan Nandhana S. Isolasi dan Karakterisasi Asam Oleat dari Kulit Buah Kelapa Sawit (Elais guinensis jacq.). Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia 1(2), Maret 2013:47-51. Muthalib, A. 2004. Pengaruh Lama Pemberian Aromatase Inhibitor Melalui Pakan terhadap Nisbah Kelamin Udang Galah. Skripsi.teknologi dan Manajemen Akuakultur. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. hal. 13. Nandlal, S and T. Pickering. 2005. Freshwater Prawn Macrobrachium rosenbergii farming in Pacific Countries. The University of the South Pasific. 1:130. Nasution, S. H. 2002. Pengaruh Variasi Lemak Terhadap Pertumbuhan dan Sintasan Ikan Rainbow (Melanotaenia boesmani Allen dan Cross). Jurnal Iktiologi Indonesia,Vol. 2, No. 1. Noto, D., Francesca F., Angelo b. C., Ida A., Ornella P., Rosella S., Vincenza V., Maria P., Giuseppe P., Carlo M. B., Carla G., dan Maurizio R. A. 2016. Myristic Acid is Associated to Low Plasma HDL Cholesterol Levels in A Mediterrianean Population and Increase HDL Catabolism By Enchancing HDL Particles Trapping to Cell Surface Proteoglycans in A Liver Hepatoma Cell Model. Atheoclerosis 246 (2016) 50-56. Pangkey, H. 2011. Kebutuhan Asam Esensial Pada Ikan Laut. Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis Vol. VII-2. Primana, D. A. 2011. Esensi Lemak esensial. Health Edisi Minggu Bisnis 27 Februari 2011 Hal 35. Priyono, S. B., Sukardi., dan Bonar S. M. H. 2011. Pengaruh Shelter Terhadap Perilaku dan Pertumbuhan Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii). Jurnal Perikanan (J. Fish. Schi.) XIII (2).
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
39
Razak, A. 2014. Keragaman Jenis Ikan Laut Sebagai Sumber Gizi untuk Kecerdasan Otak. Fakultas MIPA. Universitas Padang. Padang. 8 hal. Rosyidi, D., Agus S., dan Rachmat M. 2009. Pengaruh Penambahan Limbah Udang Terfermentasi Aspergillus niger pada pakan Terhadap Kualitas Fisik Daging Ayam Broiler. Jurnal ilmu dan eknologi Hasil Ternak, Hal 1-10 Vol. 4, No 1. Rustan, A. C and Christian A. D. 2005. Fatty Acids: Structure and Properties. University of Oslo: Oslo, Norway. Sartika, R. A. D. 2008. Pengaruh Asa, lemak Jenuh, Tidak Jenuh dan Asam Lemak Trans terhadap Kesehatan. Jurnal Kesehatan masyarakat Nasional Vol. 2, No. 4. Sharma, A., Satyendra P. C., and A. K. Dalai. 2012. Enzymatic Hydrolisis of Cod Liver Oil for The Fatty Acids Production. Catalysis Today 207 93-100. Sobirin, M. 2016. Pengaruh Penambahan Cod Liver Oil (CLO) pada Pakan Komersial terhadap Laju Pertumbuhan, Rasio Konversi Pakan dan Efisiensi Pakan Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii). Skripsi. Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga. Solta, R. 2011. Pengaruh Penambahan Mikrokapsul Minyak Ikan Terhadap Kecernaan bahan kering, Bahan Organik, Lemak Kasar dan Serat Kasar Secara In-Vitro. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Andalas:Padang. Statistik Perikanan Budidaya Indonesia. 2013. Sentra Produksi Budidaya Udang Galah di Indonesia. Statistik Perikanan Budidaya Indonesia. Indonesia. hal. 1. Sumeru, S. U. dan S. Anna. 1991. Pakan Udang Windu (Penaeus monodon). Kanisius: Bandung. Suprapto, R., dan Dadan S. 2010. Pengaruh Perubahan Salinitas Terhadap Sintasan dan Keragaan Pertumbuhan Post Larva Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii) Populasi Ciasem pada Skala Laboratorium. Prosding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur 2010. Loka Riset Pemuliaan dan Teknologi Budidaya Perikanan Air Tawar. Suyanto,S. R., dan E. . takarina. 2009. Panduan Budidaya Udang Windu. Penebar Swadaya. Jakarta. Hal. 37. Tatrakoon, W., Tinnagoon T., and Nattaporm K. 2016. Effects of the ratio of unsaturated fatty acids to saturated fatty acid on the growth performance, cacass and meat quality of finishing pigs. Animal Nutrition xxx (2016)1-7. Thaha, Z. 2004. Pemberian Pakan Buatan Pada Ikan Morgunda (Mogurnda mogurnda) Yang Dipelihara Dalam Sistem Resirkulasi Sebagai Upaya Domestikasi. Departemen Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor: Bogor.
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
40
Tuminah, S. 2009. Efek Asam Lemak Jenuh dan Asam Lemak Tak Jenuh “Trans” Terhadap Kesehatan. Media Peneliti dan Pengembangan Kesehatan Vol XIX, Suplemen II. Wang, S., N. Xiang., Liusong Y., Canjun Z., Xiaotong Z., Lina W., Ping G., Qianyun X., Yongliang Z., and Gang S. 2016. Linoleic Acid and Stearic Acid Elicit Opposite Effects on AgRP Expression and Secretion Via TLR4-dependent Signaliing pathways in Immortalized Hypothalamic N38 Cells. Biochemical and Biophysical Reseach Comunication xxx (2016) 1-6. Wibowo H., Panji. 2008. Penentuan Bilangan Peroksida Asam Miristat (C1499) Dari Unit Fraksinasi di PT. Soci Medan. Tugas Akhir. Program Studi Diploma-III Kimia Industri Departemen Kimia FMIPA Universitas Sumatera Utara. Wowor, A. R. Y., B. Bagau., I. Untu., dan H. Liwe. 2015. Kandungan Protein Kasar, Kalsium, dan Fosofor Tepung Limbah Udang Sebagai Bahan Pakan Yang Diolah Dengan Asam Asetat (CH3COOH). Jurnal Zootek Vol. 34 No 1: 1-9. Zulkifli, M dan Teti Estiasih. 2014. Sabun Dari Distilat Asam Lemak Minyak Sawit: Kajian Pustaka. Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 2 No 4 p.170-177.
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
LAMPIRAN
Lampiran 1. Hasil Uji ANOVA Asam Lemak Jenuh
Perlak uan
P0
P1
P2
P3
P4
Ula nga n 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Capri Miri Penta c stat declic 4,29 1,33 0,38 2,27 0,64 3,02 2,21 0,83 2,28 0,57 4,4 0,65 4,91 0,86 0,31 2,59 0,82 4,3 1,01 1,08 4,8 0,64 3,59 1,13 2,56 3,58 2,38 3,15 3,77 3,43 0,89
Ulangan P0 P1 1 72,64 54,62 2 49,05 54,49 3 60,86 66,05 4 53,95 58,74 Total 236,5 233,9 Ratarata 59,125 58,475
0,77 0,72 0,83 0,99 1,03 1,5 1,94
Asam Lemak Jenuh Mar Palm Steara gari Arac Laur itat t t hidat at 65,32 1,70 32,69 12,5 0,57 36,36 21,48 33,94 15,43 0,77 0,77 32,47 14,75 3,5 0,71 0,34 24,2 19,27 4,83 0,74 0,4 41,24 19,04 36,68 13,12 4,39 0,56 25,62 19,96 0,7 0,73 40,45 18,3 33,9 12,78 0,5 0,4 38,27 18,04 4,06 0,56 31,69 13,8 0,71 0,5 0,32 38,29 18,5 0,44 34,06 15,3 0,6 37,47 16,64 0,46 0,47 37,43 16,78 37,7 15,5 0,59 0,69 34,92 14,12 0,78 0,79 0,73 33,15 12,24 0,52
Total 72,64 49,05 60,86 53,95 54,62 54,49 66,05 58,47 52,32 64,63 52,94 60,93 50,35 61,53 53,17 58,19 58,97 55,51 56,27 48,74
Perlakuan P2 P3 P4 Total 52,32 50,35 58,97 288,9 64,63 61,53 55,51 285,21 52,94 53,17 56,27 289,29 60,93 58,19 48,74 280,55 230,82 223,24 219,49 1143,95 57,705
55,81
54,8725
\ SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
42
Descriptives Asam Lemak Jenuh 95% Confidence Interval for Mean
Std. N
Mean
Deviation Std. Error Lower Bound
Upper Bound
Maxim Minimum
um
P0
4
59.1250
10.22989 5.11494
42.8470
75.4030
49.05
72.64
P1
4
58.4075
5.41922 2.70961
49.7843
67.0307
54.49
66.05
P2
4
57.7050
6.05694 3.02847
48.0671
67.3429
52.32
64.63
P3
4
55.8100
5.00546 2.50273
47.8452
63.7748
50.35
61.53
P4
4
54.8725
4.34958 2.17479
47.9514
61.7936
48.74
58.97
20 57.1840
6.04850 1.35249
54.3532
60.0148
48.74
72.64
Total
ANOVA Asam Lemak Jenuh Sum of Squares Between Groups
df
Mean Square
51.067
4
12.767
Within Groups
644.036
15
42.936
Total
695.103
19
F
Sig. .297
.875
Asam Lemak Jenuh a
Duncan
Subset for alpha
Perlakuan
N
Keterangan :
= 0.05
Nilai kandungan asam lemak jenuh
1
perlakuan P0 yang tidak berbeda
P4
4
54.8725
P3
4
55.8100
P2
4
57.7050
P1
4
58.4075
P0
4
59.1250
Sig.
nyata dengan perlakuan yang lain.
.418
Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4,000.
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
43
Lampiran 2.Hasil Uji ANOVA Asam Lemak Tak Jenuh
Perlakua n
P0
P1
P2
P3
P4
Asam Lemak Tak Jenuh Hepta Arac deceno Palmit Lino hido DH ic oleat leat Oleat nat EPA A Total 1 1,27 3,91 11,31 6,83 3,52 0,52 27,36 2 2,6 9,38 31,28 2,91 3,36 1,41 50,94 3 6,49 26,55 3,78 2,31 39,13 4 1,1 8,67 25,53 3,93 5,15 1,66 46,04 1 1,52 8,27 27,14 2,81 3,32 2,32 45,38 2 0,67 9,55 25,44 3,24 4,87 1,74 45,51 3 5,34 23,54 4,32 0,76 33,96 4 1,3 7,6 25,54 2,12 3,2 1,76 41,52 1 0,99 9,36 26,57 4,72 4,87 1,17 47,68 2 0,92 7,13 19,14 1,36 5,41 1,41 35,37 3 0,57 8,02 28,54 2,18 3,87 3,87 47,05 4 1,31 7,58 22,1 4,64 3,44 39,07 1 3,03 9,22 27,52 3,66 4,25 1,95 49,63 2 1,24 7,11 21,29 2,06 5,17 1,6 38,47 3 2,44 8,26 25,26 3,32 6,08 1,47 46,83 4 1,1 8,68 21,97 1,65 4,79 3,61 41,8 1 7,56 23,16 2,86 5,98 1,46 41,02 2 0,96 9,96 22,43 2,53 5,48 3,13 44,49 3 3,09 8,48 23,79 2,6 4,5 1,26 43,72 4 4,76 8,3 25,79 4,12 5,1 3,16 51,23
Ulanga n
Perlakuan P1 P2 P3 P4 45,38 47,68 49,63 41,02 45,51 35,37 38,47 44,49 33,96 47,05 46,83 43,72 41,52 39,07 41,8 51,23 166,37 169,17 176,73 180,46
Ulangan P0 1 27,36 2 50,94 3 39,13 4 46,04 Total 163,47 Ratarata 40,8675 41,5925 42,2925 44,1825 45,115
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
Total 211,07 214,78 210,69 219,66 856,2
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
44
Descriptives Asam Lemak Tak Jenuh
N
Mean
Std.
Std.
Deviation
Error
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound
Upper Bound
Minimum
Maximum
P0
4
40.8675
10.22548 5.11274
24.5965
57.1385
27.36
50.94
P1
4
41.5925
5.41456 2.70728
32.9767
50.2083
33.96
45.51
P2
4
42.2925
6.05432 3.02716
32.6587
51.9263
35.37
47.68
P3
4
44.1825
4.99978 2.49989
36.2267
52.1383
38.47
49.63
P4
4
45.1375
4.38200 2.19100
38.1648
52.1102
41.02
51.32
20 42.8145
6.05021 1.35287
39.9829
45.6461
27.36
51.32
Total
ANOVA Asam Lemak Tak Jenuh Sum of Squares Between Groups
df
Mean Square
51.297
4
12.824
Within Groups
644.197
15
42.946
Total
695.495
19
F
Sig. .299
.874
Asam Lemak Tak Jenuh a
Duncan
Subset for alpha
kuan
Keterangan :
= 0.05
Perla N
Nilai kandungan asam lemak tak
1
jenuh perlakuan P0 yang tidak
P0
4
40.8675
P1
4
41.5925
berbeda nyata dengan perlakuan
P2
4
42.2925
yang lain.
P3
4
44.1825
P4
4
45.1375
Sig.
.417
Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4,000.
\ SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
45
Lampiran 3. Data Kualitas Air A. Suhu (ºC) Hari Ke1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
SKRIPSI
P0
Perlakuan P2
P1
P3
P4
Pagi
Siang
Sore
Pagi
Siang
Sore
Pagi
Siang
Sore
Pagi
Siang
Sore
Pagi
Siang
Sore
28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28
28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28
28 29 29 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 29 29 29
28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28
28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28
28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28
28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28
28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28
29 29 29 29 29 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 29 29 29 29 29 28 28 28 29 29 29 29 29
28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28
28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28
28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28
28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28
28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28
28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
46
B. pH Hari Ke1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
SKRIPSI
P0
Perlakuan P2
P1
P3
Pagi
Siang
Sore
Pagi
Siang
Sore
Pagi
Siang
Sore
6,5 7 6,5 7,5 7 7 7,5 7 7 7 6,5 7 7 7,5 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 6,5 7 6,5
7 6,5 6,5 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7,5 7,5 7 7,5 7,5 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
8 7,5 7,5 7 7 6,5 6,5 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 6,5 7 7 7,5 7,5 7 7 7 7 7 7
7 7 7 7 6,5 7 7 7 7 7 6,5 7 7 7 7 7,5 7,5 7 7 7 7 7,5 7 7 7 7 7 7
7 7 7 7 7 7 7 7 6,5 6,5 7 7 6,5 6,5 6,5 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
7 7 7 7 6,5 6,5 7 6,5 6,5 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
6,5 7 7 7 7 6,5 7 7 7 7 6,5 6,5 7,5 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 6,5 7
7,5 7 7 7 7 7 6,5 6,5 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 6,5 7 6,5 7
7,5 7,5 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7,5 7,5 7,5 7,5 7 7 7,5 7 7,5
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
P4
Pagi
Siang
Sore
Pagi
Siang
Sore
7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 6,5 7 7 7 6,5 7 7 7 7 7 7 7 6,5 6,5 7 7 7 7 7 7 7
7 7 7 7 7 6,5 6,5 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7
7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7,5 7 7,5 7 7 6,5 7 7 6,5 7 6,5 7 7 6,5 7,5 7 7,5
7 7 7 7 7 6,5 7 6,5 7 7 7 7 7 7 7 7,5 7 7 7 7 7,5 7 7 7 7 7 6,5 6,5
7 7,5 7,5 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7,5 7,5 7,5
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
47
C. Dissolved Oxygen (DO) (mg/l) Hari Ke1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
SKRIPSI
P0
Perlakuan P2
P1
P3
Pagi
Siang
Sore
Pagi
Siang
Sore
Pagi
Siang
Sore
Pagi
6,5 7 6,6 6,8 6,6 6,4 6,5 6,6 6,9 7 6,7 7 6,6 6,5 6,6 6,7 7 6,4 6,3 6,2 6,8 6,9 6,6 6,6 6,6 6,5 6,5 6,5
6,6 6,1 6,5 6,4 6,5 6,6 6,6 6,6 6,6 6,6 6 6,8 7 7 6 6,1 6,6 6,7 6,6 6 6,6 6,5 6,4 6,4 6,4 6,1 6 6,3
6,5 6,4 7,5 6,7 7 6,5 6,5 6,1 6,4 6,7 7 6,8 6,4 6,9 6 7 6,4 6,5 7 6,4 7,5 7,5 6,6 6,5 6,4 6,3 6,8 6,3
6,7 7 7 6,8 6,5 7 6,6 7 7 7 6,5 6,6 6,9 6,6 6,5 7 7 7 6,8 7 6,9 7 6,6 7 6,9 6,8 6,9 7
6,6 6,2 6,4 6,6 6 7 7 7 6,5 6,5 7 7 6,5 6,5 6,5 6,6 6,7 6,8 7 6,6 6,6 6,6 6,6 6,6 6,6 6,6 6,6 6,6
6 6,6 6,4 6,6 6,5 6,5 7 6,5 6,5 6,4 6,5 6,7 6,3 6,3 6 6,4 6,6 6,6 6,6 6,4 6,3 6,3 6,4 6.4 6,3 6 6,2 6,2
7 7 7 6,6 6,6 6,5 7 7 7 7 6,5 6,5 7 7 7 7 7 6,8 7 7 6,9 7 6,6 7 7 7 6,5 7
6,6 6,3 6,6 6,7 6,6 7 6,5 6,5 7 6,6 6,4 6 6,4 6,5 6 6,4 6,3 6 7 7 6,5 6,2 7 7 6,5 7 6,5 7
6 6,3 6,7 6 6,4 7 6,5 6,4 6,4 6,4 6,3 6 6,7 6 6,8 6,7 6,7 6,6 7 6,6 7 6,8 7 7 6,6 7 7 6,8
7 6,5 6,5 7 6,6 7 7 7 7 7 6,5 7 7 7 6,5 7 7 7 7 7 7 7 6,5 6,5 7 7 7 7
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
Siang
P4 Sore
Pagi
Siang
Sore
6,6 7 6,4 6,4 6 7 6,6 6,5 6,5 6,6 6,7 6,6 6.7 6 6,5 6,5 7 7 6,5 6 7 7 6,1 7 6,4 6,3 7 6,5 6,2 7 6,5 6,4 7 6,5 6 7 6,5 6,2 7 6,6 6,3 7 6,7 6,3 7 6,6 6,4 7 6,5 6 6,5 7 6,1 7 6,6 6,1 7 6,8 6,7 6,5 6,5 6,7 7 6,7 6,7 6,5 6,4 6,7 7 7 6,7 7 7 6,7 6,5 6,4 6,7 7 6,4 6,7 7 6,4 6,7 7
6 7 6,6 6,2 6 6,5 7 6,5 7 6,6 7 6,4 6,3 6,4 6 6,8 6 6,7 6,9 6,8 7 7 6,1 6,4 7 6,5 6,5 6,5
6,4 6 6,2 6,3 6 6,4 6,3 6,2 6 6,1 6 6,4 6,4 6,4 6,4 6,3 6,6 6,5 6,4 6,4 6,3 6,2 7 6,7 7 6,7 6,7 7
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
48
D. Amoniak (mg/l) Minggu Ulangan ke 1
2
3
4
SKRIPSI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Perlakuan P0 0,25 0,25 0,25 0,25 0,02 0,02 0,02 0,02 0,09 0,27 0,27 0,15 0,75 0,75 0,75 0,75
P1 0,25 0,25 0,25 0,25 0,9 0,37 0,25 0,5 0,25 0,25 0,25 0,25 0,75 0,75 0,75 0,75
P2 0,75 0,75 0,75 0,75 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,27 0,05 0,75 0,65 0,75 0,75
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
P3 0,75 0,75 0,75 0,75 0,25 0,25 0,25 0,25 0,25 0,27 0,05 0,2 0,75 0,25 0,05 0,09
P4 0,5 0,5 0,5 0,5 0,25 0,25 0,25 0,25 0,27 0,17 0,27 0,17 0,25 0,25 0,25 0,25
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
49
Lampiran 4. Data Analisis Asam Lemak CLO dan Pakan
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
50
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
51
Lampiran 5. Analisis Asam Lemak Udang Galah
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
52
SKRIPSI
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
53
Lampiran 6. Data Analisis Proksimat Pakan
Kandungan BK Abu PK LK SK BETN AIR Total
SKRIPSI
P0 89,13627 12,75647 39,28118 4,912745 1,971176 30,29412 10,78431 100
Analisis Proksimat P1 P2 P3 86,8181 84,6287 82,55766 12,392 12,04778 11,72216 38,15886 37,09889 36,09622 7,466732 9,878831 12,16055 1,914857 1,861667 1,811351 29,42857 28,61111 27,83784 10,63898 10,50172 10,37189 100 100 100
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
P4 80,59561 11,41368 35,14632 14,32217 1,763684 27,10526 10,24888 100
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
54
Lampiran 7. Dokumentasi Selama Penelitian
SKRIPSI
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
(g)
(h)
(i)
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
55
(j) Keterangan: a. b. c. d. e. f.
SKRIPSI
(k)
Mesin pelliting Timbangan Akuarium Pakan Udang (Feng Li) Komposisi pakan udang Tepung tapioka
g. Cod Liver Oil (merk Baby’s DHA) h. Komposisi Cod Liver Oil i. Pelet yang sudah di racik j. Alat pengukur DO dan suhu k. Pengukuran Amonia
PENGARUH PENAMBAHAN COD. . .
LUTFI MARZUKI