ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
TANGGUNG GUGAT TENAGA KERJA KONSTRUKSI
ATAS KEGAGALAN BANGUNAN DALAM KONTRAK. KONSTRUKSI
MENURUT UNDANG..UNDANG NO. 18 TAHUN 1999
fer
140 /00
/<w i
OLEH DEDX RAINA KURNIAWATI ~.030111064U
MINAT HUKUM BISNIS
FAKULTASHUKUM
UNIVERSITAS AlRLANGGA
SURABAYA 2005
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TANGGUNG GUGAT TENAGA KERJA KONSTRUKSI
ATAS KEGAGALAN BANGUNAN DALAM KONTRAK KONSTRUKSI
MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 18 TAHUN 1999
SKRIPSI
DiaJuka. V.tuk Meleagkapi Tug.. daD
Me.e....i &yarat..,.rat Ga.a Memperoleh
Gelar Sarja.a Hukum
Do.eD Pe
imbiDa,
PenYUSUD
L&maa~ NIP. 130675 526
Deby Rama Kurniawati
NIM. 030111064 U
MINAT HUKUM BISNIS FAKULTAS HUKUM ~RSITASADUANGGA
SURABAYA
1005
! .1
t:,'~ 1Y;m.~,
..
11IIUV:C.~~.':i'!' !.i.':: ,
[1.
~-".
:-j
r.f
~ r~ "f·"
' . •", "~i(·~''' . l·
SKRIPSI
~~
!: -~'.
> " ' ..,
,
J
- - ......... -••• - ,
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BABIV
PENUTUP
1. Kesimpulan Berdasarkan uraian pembahasan sebagaimana pada bab-bab tersebut diatas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: a. Kontrak konstruksi pad a' hakekatnya menganut pnnsip eksistensi hubungan kontraktual yakni hanya mengikat para pihak yang menandatanganinya, Kontrak konstruksi pada pelaksanaan
ke~a
konstruksi hanya mengikat pihak owner dengan pihak kontraktor sebagaimana kedua belah pihaklah yang menandatangani kontrak konstruksi. Begitu banyaknya tenaga kerja konstruksi yang terlibat dalam pekerjaan konstruksi. T enaga kerja konstruksi tesebut mempunyai hubungan hukum sendin dengan pihak owner dan kontraktor dengan dibuat kontrak melakukan pekerjaan hubungan hukum antara tenaga kerja konstruksi dengan kontraktor adalah hubungan kontraktual. Pada hubungan kontraktual ini mengikat para pihak seperti yang tertuang dalam kontrak konstruksi yang dibuat oleh para pihak tersebut. Adapula tenaga kerja konstruksi yang beke~a
pada penyedia jasa dan pengguna jasa sabagai pegawai
sehingga hubungan hukumnya adalah hubungan perburuhan.
55 SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
56
b. Tanggung gugat atas kegagalan bangunan dapat dikenakan pada kontraktor dan tenaga kerja konstruksi. Bentuk tanggung gugat kontraktor atas kegagalan bangunan dapat berupa : - Tanggung gugat secara wanprestasi; - Tanggung gugat secara perbuatan melanggar hukum; - Selain itu kontraktor dibebani tanggung gugat atas kegagalan bangunan yang ditimbulkan tenaga kerja konstruksi yang bekerja pada kontraktor. Tanggung
gugat tenaga
hubungan
perburuhan
kerja
konstruksi
didasarkan
pada
yang
mempunyai
tanggung
gugat
profesional, yang berupa sanksi administratif dan sanksi profesi. Sedangkan pada tenaga kerja konstruksi
yang
mempunyai
hubungan kontraktual, tanggung gugat didasarkan tidak hanya pada tanggung gugat profesional, tetapi juga dapat dikenakan tuntutan ganti rugL
2. Saran a. Perlu penegasan mengenai
hubungan hukum tenaga kerja
konstruksi yang bekerja melaksanakan pekerjaan pada bidang konstruksi khususnya hubungan hukum tenaga kerja konstruksi dengan kontraktor harus dipertegas apakah tenaga ahli tersebut mempunyai hubungan hukum kontraktual atau hubungan hukum perburuhan dengan kontraktor. Dengan adanya kejelasan mengenai
SKRIPSI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
57
hukum tersebut akan mudah untuk mengetahui hak dan kewajiban serta tanggung gugat yang dapat' dikenakan pada tenaga ke~a konstruksi tersebut. b. Seharusnya tenaga
ke~a
konstruksi dapat dikenakan tanggung
gugat atas kegagalan bangunan yang disebabkan oleh mereka, karena dalam kontrak kontruksi salah satu isinya menyebutkan kualifikasi, sertifikat dan klasifikasi tenaga te~adi
ke~a
konstruksi. Jadi jika
kegagalan bangunan dan hasil penilaian penilai ahli, siapa
dan pada bidang apa tenaga
ke~a
konstruksi menimbulkan
kegagalan bangunan langsung dimintai pertanggung gugatan. Khususnya tenaga
ke~a
konstruksi yang
beke~a
pada kontraktor.
Perlu adanya pengaturan yang lebih jelas tentang tanggung gugat profesi yaitu perlu kiranya aturan tanggung gugat tadi dibuat secara tersendiri tidak digabungkan dengan aturan yang mengatur secara umum. Hal demikian guna penghematan waktu pengenaan tanggung gugat tidak melalui kontraktor dulu.
SKRIPSI