LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI OPTIMALISASI CADANGAN PANGAN PEMERINTAH DALAM OPERASI PASAR (CPP-OP) PADA KANTOR KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN KOTA PONTIANAK 1.
Lab. Inovasi
:
KOTA PONTIANAK
2.
Nama Instansi/SKPD
:
Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kota Pontianak
3.
Judul Inovasi
:
PEMANFAATAN CADANGAN PANGAN PEMERINTAH KOTA PONTIANAK UNTUK OPERASI PASAR
4.
Telp. Instansi
:
0561-7987060
5.
E-mail instansi
:
[email protected]
6.
Penanggungjawab Inovasi
:
Kepala Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kota Pontianak
7.
Deskripsi Inovasi
:
Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan pokok yang mendasar, sehingga memiliki sifat strategis dalam pembangunan baik Nasional maupun wilayah. Untuk mewujudkan ketersediaan pangan yang cukup bagi seluruh penduduk dan mengupayakan agar setiap rumah tangga mampu mengakses pangan sesuai dengan kebutuhannya, merupakan sasaran utama dalam pembangunan ketahanan pangan disuatu wilayah yang terakumulasi pada pembangunan Nasional. Dalam rangka untuk mendukung otonomi daerah urusan pangan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah Kota Pontianak yang merupakan urusan wajib, yang mana dalam pelaksana operasionalnya disesuaikan dengan potensi dan keunggulan daerah masing-masing. Menurut undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang pangan, pengembangan cadangan pangan merupakan suatu upaya strategis untuk mendukung penyediaan cadangan pangan dalam menghadapi kekurangan ketersediaan pangan, kelebihan ketersediaan pangan, gejolak harga pangan dan atau keadaan darurat. Hal ini sejalan dengan salah satu implemtasi program pembangunan ketahanan pangan yang dilaksanakan dengan memperhatikan sub sistem ketahanan pangan yaitu melalui upaya peningkatan pemanfaatan ketersediaan dan keterjangkauan pangan. Cadangan pangan ini dilakukan untuk menanggulangi masalah pangan yang mencakup terjadinya kelabihan pangan, atau ketidakmampuan rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan pangan. Inovasi Cadangan pangan ini merupakan salah satu sumber penyediaan pangan untuk menjamin pasokan yang stabil dari waktu ke waktu, yang harus diselenggarakan oleh Pemerintah dan juga masyarakat, yang dimaksudkan adalah untuk mengatasi secara cepat dan tepat apabila terjadi keadaan darurat untuk mengatasi adanya masalah gejolak harga yang meresahkan masyarakat.
Tujuan a. Tersedia dan tersalurnya cadangan pangan daerah dalam rangka penanganan masalah pangan (kelebihan pangan,kekurangan pangan, dan ketidak mampuan dalam mengakses pangan.
b. Membangun kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap Pemerintah cadangan Pangan.
terhadap
pengelolaan
c. Mempercepat pelayanan SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak kepada masyarakat. Manfaat a. Menciptakan permintaan pangan lokal..
untuk
produk-produk
b. Menekan gejolak harga beras apabila ada kenaikan beras ditingkat konsumen mencapai lebih dari 25 persen dari harga normal dan berlangsung selama satu minggu. Sasaran Masyarakat yang terkena dampak dari kenaikan harga pangan di pasaran wilayah Kota Pontianak 8.
Indikator Keberhasilan
:
a. Stabilnya harga bahan pangan pokok dipasaran. b. Meningkatnya daya beli masyarakat terhadap bahan pangan pokok..
c. Berkurangnya tingkat kemiskinan
di wilayah Kota
Pontianak. 9.
Tahapan Kegiatan/Milestone : Jangka Pendek 1. Rancangan dan Penyusunan Juklak (November 2015 – Januari 2016). 2. Uji Coba Distribusi CPP-OP (Mei – Juni 2016). 3. Sosialisasi , CPP-OP dengan Mitra Usaha (Bulan Mei 2016). 4. Monitoring dan Evaluasi CPP-OP (Mei - Desember 2016). 5. Koordinasi Hasil pelaksanaan CPP-OP dengan Tim Pelaksana CPP-OP 2016.
10.
Jangka Menengah
Jangka Panjang
Penyempurnaan Pelaksanaan Distribusi Mekanisme Distribusi CPP-OP di pasar CPP – OP tradisional wilayah Kota Pontianak (bulan Juli 2016) (Juli-Desember 2016) Penyusunan PERWA tentang Kebijakan Pemanfaatan CPP-OP untuk operasi Pasar.
Daftar Bukti : (Terlampir). 1. SK Walikota Pontianak tentang Pengelolaan Cadangan pangan Pemerintah Nomor 21/KKPP/Tahun 2016 tanggal : 2. Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Cadangan Pangan Pemerintah. 3. Hasil Uji Coba Pelaksanaan CPP-OP (Uji Coba Tahap I). 4. Hasil Pelaksanaan SOP Pengelolaan penyaluran cadangan pangan pemerintah untuk operasi Pasar. 5. Dokumentasi Kegiatan sampai dengan September 2016.
RINCIAN OPERASIONAL KEGIATAN INOVASI UNTUK PENGELOLAAN CADANGAN PANGAN PEMERINTAH DALAM OPERASI PASAR (CPP-OP) TAHUN 2016 No 11.
12.
Fokus Kegiatan
Rincian Kegiatan
Perencanaan Inovasi
Minggu I Desember 2015 – Minggu I Januari 2016
Pelaksanaan Inovasi
Minggu I Mei – Minggu IV Juni 2016
- Distribusinya CPPOP di 5 Kecamatan dan 3 Pasar Tradisional. - Uji coba. - Pembahasan hasil uji coba. - Sosialisasi. - Implementasi lapangan.
Bulan Mei Desember 2016
- Monev di lapangan
Monitoring dan Evaluasi
Kendala dan Solusi
- Penyusunan SK Tim CPP-OP. - Koordinasi dengan Instansi terkait.. - Penyusunan PERWA tentang pengelolaan CPPOP untuk operasi Pasar.. - Penyusunan SOP Distribusi CPPOP..
- Persiapan. - Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan
- Uji Coba Distribusi. - Implementasi - Keberlanjutan tentang kebijkan pemanfaatan CPP-OP untuk Operasi Pasar.
13.
Waktu
- List Permasalahan
-
-
LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI OPTIMALISASI KOLAM IKAN BERBASIS PREBIOTIK (KANTOR KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN KOTA PONTIANAK)
1.
Lab. Inovasi
:
KOTA PONTIANAK
2.
Nama Instansi/SKPD
:
Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kota Pontianak
3.
Judul Inovasi
:
Optimalisasi Kolam Ikan Berbasis Prebiotik
4.
Telp. Instansi
:
0561-7987060
5.
E-mail instansi
:
[email protected]
6.
Penanggungjawab Inovasi
:
Kepala Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kota Pontianak
7.
Deskripsi Inovasi
:
Latar Belakang Bioremediasi merupakan suatu proses yang melibatkan mikroorganisme, fungi, tanaman hijau maupun enzim yang dihasilkannya untuk mengembalikan kondisi lingkungan yang telah diubah oleh adanya kontaminan menjadi seperti kondisi sebelumnya. Kontaminan yang dimaksud adalah bahan pencemar atau limbah yang masuk ke dalam perairan. Perkembangan ekonomi serta sosial Kota Pontianak yang semakin maju menuntut kreatifitas warganya dalam berinovasi berbudidaya untuk meningkatkan kesejahteraannya. Salah satu inovasi yang mudah diterapkan didaerah perkotaan adalah budidaya ikan dalam kolam terpal. Budidaya ikan lele dalam kolam terpal merupakan salah satu komoditi yang banyak diminati oleh pembudidaya ikan lele, karena tidak membutuhkan lahan yang luas dan dapat dibudidayakan di sekitar pekarangan rumah. Budidaya Ikan Lele memerlukan sirkulasi pergantian air dan kualitas air yang baik, dimana kondisi air kolam yang biasa dipergunakan untuk budidaya memiliki kadar besi yang tinggi sehingga sering menyebabkan kematian ikan. Meningkatnya konsentrasi bahan organik pada kolam terpal sebagai akibat pemberian pakan buatan (pelet) juga merupakan hal yang sulit dihindari walaupun dengan resiko terjadinya penurunan kualitas air yang menimbulkan bau yang kurang sedap. Inovasi optimalisasi kolam ikan berbasis probiotik adalah metode penyuluhan perikanan berdasar kaji terap untuk meningkatkan kemampuan pembudidaya ikan dalam memilih paket teknologi usaha tani yang telah direkomendasikan sebelum didemonstrasikan dan atau dianjurkan, yang pelaksanaannya dilakukan oleh pembudidaya ikan di
lahan usaha pembudidaya ikan dengan bimbingan penyuluh. Tujuan d. Meningkatkan produksi ikan melalui usaha budidaya yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan sumberdaya lokal. e. Mempercepat penyebaran informasi teknologi pembuatan prebiotik yang telah direkomendasikan secara umum. Manfaat c. Tersedianya formulasi prebiotik pada budidaya ikan berbahan dasar lokal. d. Masyarakat dapat melakukan usaha budidaya ikan secara ramah lingkungan dengan produktivitas yang tinggi. Sasaran Masyarakat/ Kelompok pembudidaya ikan. 8.
Indikator Keberhasilan
:
d. Tersedianya formulasi probiotik hasil uji coba yang layak digunakan.
e. Penggunaan probiotik pada kolam ikan berbahan dasar lokal ramah lingkungan oleh pembudidaya ikan. f. Meningkatnya masayarakat/kelompok pembudidaya ikan yang menerapkan probiotik dalam budidaya ikan dalam kolam.
9.
Tahapan Kegiatan/Milestone : Jangka Pendek 6. Rancangan dan Penyusunan Juklak (Januari – Februari 2016). 7. Uji Coba I Dan II (Maret – Juni 2016). 8. Sosialisasi , Implementasi Lapangan dan Temu Lapang (Juli – September 2016). 9. Publikasi dan Pendampingan (Oktober - Desember 2016).
10.
Jangka Menengah Kaji terap dan memperluas penggunaan prebiotik
Jangka Panjang Kaji terap dan memperluas penggunaan prebiotik
Daftar Bukti : (Terlampir). 6. SK Kepala Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kota Pontianak Nomor 20.a/KKPP/Tahun 2016 tentang Tim Pelaksana Inovasi Optimalisasi Kolam Ikan Berbasis Prebiotik Tahun Anggaran 2016. 7. Petunjuk Pelaksanaan Program Inovasi Optimalisasi Kolam Ikan Berbasis Prebiotik. 8. Hasil Uji Laboratorium (Uji Coba Tahap I, II, dan III).
9. Dokumentasi Kegiatan.
RINCIAN OPERASIONAL KEGIATAN INOVASI
No 11.
Fokus Kegiatan
13.
Rincian Kegiatan
Kendala dan Solusi
Perencanaan Inovasi - Persiapan. - Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan
12.
Waktu
Minggu I Januari – Minggu I Februari 2016
- Penyusunan SK Tim. - Rencana Kegiatan. - Pengumpulan Referensi. - Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan.
Pelaksanaan Inovasi - Uji Coba - Implementasi - Keberlanjutan
Minggu IV Februari – Minggu IV Desember 2016
- Pengadaan Barang. - Uji coba. - Pembahasan hasil uji coba. - Sosialisasi. - Implementasi lapangan. - Temu lapang. - Publikasi hasil inovasi. - Pendampingan/ penyuluhan. - Penyusunan Perwa Budidaya Ikan Ramah Lingkungan.
-
Monitoring dan Evaluasi
Minggu IV September 2016
-
-
Monev lapangan.
di
- Pembahasan hasil monev.