SISTEM PERTANIAN KONSERVASI DI SUB DAS KRUENG SIEUMPO ACEH
DISERTASI
Oleh HALUS SATRIAWAN NIM118104010 Program Doktor (S3) IlmuPertanian
PROGRAM DOKTOR ILMU PERTANIAN PASCASARJANA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015
SISTEM PERTANIAN KONSERVASI DI SUB DAS KRUENG SIEUMPO ACEH
DISERTASI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Doktor dalam Program Doktor Ilmu Pertanian pada Program Pascasarjana Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara di bawah pimpinan Rektor Universitas Sumatera Prof. Sublihar, P.hD Dipertahankan dihadapan sidang Terbuka Senat Universitas Sumatera Utara pada tanggal 7 Agustus 2015
Oleh HALUS SATRIAWAN NIM118104010 Program Doktor (S3) Ilmu Pertanian
PROGRAM DOKTOR ILMU PERTANIAN PASCASARJANA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015
DiujipadaUjianDisertasi Terbuka (PromosiDoktor) Tanggal: 7 Agustus 2015
PANITIA PENGUJI DISERTASI Pimpinan Sidang: Prof. Sublihar, Ph.D (Rektor USU) Ketua: Prof. Dr. Ir. Erwin Masrul Harahap, MS (Promotor) Anggota: Rahmawaty, S.Hut, M.Si, P.hD (Co-Promotor) Prof. Dr. Ir. Abubakar Karim, M.S (Co-Promotor) Prof. Dr. Ir. Abdul Rauf, MP (Penguji Luar Komisi) Dr. Ir. Hamidah Hanum, MP (Penguji Luar Komisi) Dr. Ir. Halim Akbar, M.Si (Penguji Luar Komisi)
(USU) (USU) (UNSYIAH) (USU) (USU) (UNIMAL)
SUMMARY CONSERVATIONFARMINGSYSTEMIN WATERSHED OF ACEH PROVINCE
KRUENG
SIEUMPO
HALUS SATRIAWAN. ConservationFarmingSystemIn Krueng Sieumpo Watershed Of Aceh Province (under the Supervision ofERWIN MASRUL HARAHAP, as Promotor, RAHMAWATY and ABUBAKAR KARIM, as CoPromotor) Land resourcesinKruengSieumpo watershedshould bemanaged appropriately, because most of the land is marginal, both in terms of soil fertility, effective depth, slope, land cover and the presence of socio economic conditions. Furtehermore, Krueng Sieumpo watersheed is onesubzoneofPeusangan Watershed that was categorized as priority watersheds. Watershed managementis nowstarting to be usedasagricultural landmanagementconceptbased onnatural areas, which can reflect the linkages between agriculture contributing in a watershed. Achievement of agriculture objectives can be achieved by applying agricultural farming refers to the concept of sustainable agriculture, so thatits resourcescan be usedby humansforlifesustainably. This study aims to: 1) analyze agricultural technology that applied by farmer communities in Krueng Sieumpo watershed; 2) analyzing soil and water conservation techniques that can control erosion and provide optimum productivity in Krueng Sieumpo watershed, and 3) designing conservation farming systems in Krueng Sieumpo watershed. Research using experimental methods (experimental erosion small plots) and survey method which consists of four stages: 1) preparation, 2) collecting data of current farming conditions in Krueng Sieumpo watershed, 3) testing of soil and water conservation techniques through small plots erosion experiments in the field, and 4) design scenarios of agricultural technology that will be used in sustainable model of crops and plantation in Krueng Sieumpo watershed. The results showed that the type of farming consists of monoculture and mixture, which located on land capability class II, III, IV and VI. This farming system produces erosion was greater than the tolerable erosion, so that need soil and water conservation action in accordance with land capability class existed. Application of soil and water conservation with a 5 ton / ha of organic mulch, ridges and intercropping between the rubber cropping pattern (Land Capability VI), and papaya (Land Capability III), ridges and intercropping between the Areca and Cocoa cropping pattern (Land Capability IV), and also, sediment trap, intercropping and cover crops in oil palm (Land Capability IV) can reducerunoff anderosion. This agrotechnology can control erosion became to less than tolerable erosion andprovidingfarm incomeis greaterthanthe needfora decentlife. Sustainable agrotechnology that suggested in class III capability is cropping patterns papaya-banana-chili by applying soil and water conservation by ridges, organic materials or mulch with 5 ton/ha dose, fertilization with dose of (Urea 225 gr/tree, SP-36 380 gr/tree and KCl 255 gr/tree). This agrotechnology able to
i
reduce erosion, 11.28 ton / ha lower than tolerable erosion, laborsavingas much as 49 day working person (HOK), save cost as much as 1.6 million rupiah, and on the other hand able to increase farm income as much as Rp. 22.862.999/year. While on land capability class IV suggested two cropping pattern, namely 1) Areca + peanut with applying soil and water conservation by ridges and fertilizer according to the recommended dosage (300 kg/ha urea, 100 kg/ha SP-36 and 100 kg/ha KCl), and 2) oil palm + corn with the application of soil and water conservation by sediment trap. Cropping pattern areca + peanut able to reduce the erosion around 4.64 tonnes/ha from tolerable erosion, reduction of labor requirements until 63 day working person (HOK), saving cost as much as 1.42 million rupiah, and on the other hand able to increase farm income as much as Rp. 10.847.659/year. While in thecropping patternpalm+corncan reduceerosion, but in other hand, cropping pattern oil palm + green beans increase erosion. In terms of increased revenue, these cropping pattern was only able to increase the revenue around Rp. 1,801,404, and saving labor to 65 day person working.
ii
RINGKASAN SISTEM PERTANIAN KONSERVASI DI SUB DAS KRUENG SIEUMPO ACEH HALUS SATRIAWAN. Sistem Pertanian Konservasi Di Sub DAS Krueng Sieumpo Aceh (di bawah bimbingan: ERWIN MASRUL HARAHAP, sebagai Promotor, RAHMAWATY dan ABUBAKAR KARIM, sebagai Co-Promotor). Sumberdaya lahan di sub DAS Krueng Sieumpo harus dikelola dengan tepat karena sebagian adalah lahan marginal, baik dari segi kesuburan tanah, kedalaman efektif, kemiringan lereng, keberadaan tutupan lahan maupun sosial ekonomi masyarakat. Selain itu Sub DAS Krueng Sieumpo merupakan salah satu Sub DAS dari DAS Peusangan yang terdapat di Provinsi Aceh yang dikategorikan sebagai DAS Prioritas I. Pengelolaan daerah aliran sungai saat ini mulai digunakan sebagai konsep pengelolaan lahan pertanian berbasis wilayah alami yang dapat mencerminkan keterkaitan antar faktor pendukung pertanian dalam suatu DAS. Tercapaianya tujuan pertanian dapat dicapai dengan menerapkan pertanian yang merujuk pada konsep pertanian berkelanjutan sehingga sumberdaya pendukungnya dapat digunakan oleh manusia untuk kehidupannya secara terus menerus. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) menganalisis agroteknologi yang diterapkan masyarakat di sub DAS Krueng Sieumpo; 2) menganalisis teknik konservasi tanah dan air yang dapat mengendalikan erosi dan memberikan produktivitas yang optimal di sub DAS Krueng Sieumpo, dan 3) merancang sistem pertanian konservasi di sub DAS Krueng Sieumpo. Penelitian menggunakan metode eksperimen (percobaan erosi petak kecil) dan metode survei yang terdiri atas 4 tahap yaitu 1) persiapan, 2) pengumpulan data kondisi usahatani saat ini di DAS Krueng Sieumpo, 3) pengujian teknik konservasi tanah dan air melalui percobaan erosi petak kecil di lapangan, dan 4) desain skenario agroteknologi yang akan digunakan dalam model usahatani tanaman pangan dan perkebunan berkelanjutan di DAS Krueng Sieumpo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe usahatani terdiri dari pola tanam monokultur dan campuran yang terletak pada kelas kemampuan lahan II, III, IV dan VI. Tipe usahatani ini menghasilkan erosi > ETol sehingga diperlukan tindakan konservasi tanah dan air sesuai dengan kelas kemampuan lahan yang ada. Penerapan konservasi tanah dan air mulsa organik sebanyak 5 ton/ha, guludan dan tanaman sela/campuran pada pola tanam karet (KKL VI) dan pepaya (KKL III), guludan dan tanaman sela pada pola tanam pinang dan kakao serta rorak dan tanaman sela pangan dan mucuna pada pola tanam kelapa sawit (KKL IV) dapat menurunkan aliran permukaan dan erosi. Agroteknologi tersebut dapat mengendalikan erosi hingga lebih kecil dari erosi yang dapat ditoleransikan (ETol) dan memberikan pendapatan usahatani lebih besar dari kebutuhan untuk hidup layak (KHL). Agroteknologi berkelanjutan yang disarankan pada kelas kemampuan III adalah pola tanam/tipe usahatani pepaya-pisang-cabai dengan menerapkan konservasi tanah dan air berupa guludan, penggunaan bahan organik iii
5 ton/ha dan pemupukan (Urea 225 gr/pohon, SP-36 380 gr/pohon dan KCl 255 gr/pohon). Agroteknologi ini mampu menurunkan erosi 11.28 ton/ha lebih rendah dari ETol, menghemat tenaga kerja sebanyak 49 HOK, menghemat biaya 1.6 juta dan di lain pihak mampu meningkatkan pendapatan Rp. 22.862.999/tahun. Sedangkan pada kelas kemampuan lahan IV disarankan dua pola tanam/tipe usahatani yaitu 1) Pinang+kacang tanah dengan menerapkan konservasi tanah dan air guludan dengan pemberian pupuk sesuai dengan dosis anjuran (300 kg/ha urea, 100 kg/ha SP-36 dan 100 kg/ha KCl), dan 2) kelapa sawit+jagung dengan penerapan konservasi tanah dan air berupa rorak. Pola tanam pinang+kacang tanah mampu menurunkan erosi 4.64 ton/ha dari Etol, pengurangan kebutuhan tenaga kerja 63 HOK, menghemat biaya 1.42 juta rupiah dan di lain pihak mampu meningkatkan pendapatan Rp. 10.847.659/tahun. Sedangkan pada pola tanam kelapa sawit+jagung dapat menurunkan erosi, namun pada perlakuan lain meningkatkan erosi menjadi > Etol (sawit+KH). Dari segi peningkatan pendapatan pola tanam ini hanya mampu meningkatkan pendapatan sebesar Rp. 1.801.404, dan penghematan tenaga kerja 65 HOK.
iv
KATA PENGANTAR Penulismengucapkanpujidansyukurkehadirat
Allah
SWT
yang
telahmemberikanberkahNyakepadapenulissehinggadapatmenyelesaikanpenulisandisertasiini. Penelitiandisertasiini,
mulaidaripenyusunanusulanpenelitian,
pelaksanaanpenelitiandanpenyusunandisertasi, memberibantuan,
dukungan,
banyakpihak
perhatianberupapikiran,
ide,
yang tenaga,
dandoasehinggaakhirnyadisertasiinidapatdirampungkan. Olehkarenaitudalamkesempataninipenulismenyampaikanucapanterimakasihdanpe nghargaansetinggi-tingginyakepada: 1. Bapak Prof. Dr. Ir. Erwin MasrulHarahap, MS, selakuPromotor, IbuRahmawaty, S.hut, M.Si, Ph.D, Bapak Prof. Dr. Ir. AbubakarKarim, MS
sebagai
Co-Promotor,
atassegalabimbingandanarahanyang
diberikansejakperencanaanpenelitianhinggaselesainyadisertasiini. 2. Bapak Prof. Dr. Ir. DarmaBakti, MS, sebagaiDekanFakultasPertanian, Universitas Sumatera Utara, Bapak Prof. Dr. Ir. Abdul Rauf, MS sebagaiKetuadan Dr. Ir. HamidahHanum, MP sebagaiSekretaris Program Doktor, FakultasPertanian, Universitas Sumatera Utara. 3. Bapak
Dr.
Ir.
Halim
selakupengujiluarkomisipadaUjianTertutupdanUjian
Akbar, Terbuka
telahmemberikankritikdan saran demi penyempurnaandisertasi.
v
M.Si, yang
4. PemerintahRepublik
Indonesia
melaluiKementerianRiset,
TeknologidanPendidikanTinggi yang telahmemberikanbeasiswamelalui program BPPDN.
Semogasemuakebaikan
yang
telahdiberikanmendapatganjarandanterhitungsebagaiamalibadaholeh Allah SWT danatassegalakekurangandanketidaksempurnaanpenulismohondimaafkan.Penulis menyadaridisertasiinimasihmemilikikekurangan,
namunpenulisberharap
agar
penelitianinidapatmemberikankontribusiilmiahdalamBidangIlmuPertanian.
Medan, Agustus 2015 Penulis,
HalusSatriawan
vi
RIWAYAT HIDUP Penulisdilahirkan di DesaBatujaiKabupaten Lombok Tengah NTB padatanggal 11 Juni 1980. Ayah bernamaAbasSatriadidanIbundabernamaHindun. PenulismerupakananakpertamadaritigabersaudaradantelahmenikahdenganNunung Nurjanah, sertamempunyaitiga orang anak, yaitu: Muhammad Abdurrahman Abiy (2007), Zubair Malik An-Najmi (2014), danShafiyaZikratunnisa (2015). Penulis lulus SekolahDasarpada SDN 1 Batujaitahun 1991, lulus SekolahMenengahPertamapada SMPN 2 Prayatahun 1994, lulus SekolahMenengahAtaspada STMN Mataramtahun 1997. Lulus SarjanaPertanianpadatahun 2003 padaJurusanIlmu Tanah dariFakultasPertanianUniversitasMataramdan lulus Magister Sainstahun 2007 pada Program StudiIlmuPengelolaan Daerah Aliran Sungai di SekolahPascasarjana IPB, Bogor. Padatahun 2008 sampaidengansekarangmenjadidosentetappadaFakultasPertanianUniversitasAlmus limBireuen, Aceh.PenulismengikutiPendidikanDoktor (S3) pada Program DoktorIlmuPertanian Program PascasarjanaFakultasPertanianUniversitas Sumatera Utara denganbiaya BPPDN Dikti.
vii
DAFTAR ISI SUMMARY…………………………………………………………………
i
RINGKASAN……………………………………………………………….
iii
KATA PENGANTAR………………………………………………………
v
RIWAYAT HIDUP…………………………………………………………
vii
DAFTAR ISI………………………………………………………………..
viii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………..
xi
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………..
xiii
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………..
xiv
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………….
1
1.1. Latar Belakang……………………………………………….....
1
1.2. Tujuan Penelitian……………………………………………….
5
1.3. Ruang Lingkup…………………………………………………
5
1.4. Novelti………………………………………………………….
5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………
7
2.1. Konsep Dasar Sistem Pertanian Berkelanjutan…………………
7
2.2. Pertanian Konservasi………………………………....................
12
2.3. Konsep Pengelolaan DAS……....................................................
15
2.3.1. Pengertian Daerah Aliran Sungai………………………...
15
2.3.2. Pengelolaan Daerah Aliran Sungai…….. ……………….
17
2.4. Konsep Kemampuan Lahan…………………………………….
22
2.4.1. Kelas kemampuan lahan………………………………….
24
2.4.2. Sub kelas kemampuan lahan……………………………...
25
2.4.3. Satuan kemampuan lahan…………………………...........
25
2.5. Konservasi Tanah dan Air………………………………………
29
2.6. Erosi, Faktor Yang Mempengaruhi Erosi dan Selektivitas Erosi
31
2.6.1. Pengertian Erosi…………………………………………..
31
2.6.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi erosi…………………
33
2.6.3. Selektivitas erosi………………………………………….
37
2.7. Indikator Kelayakan Usahatani…………………………………
41
2.8. Kebutuhan Hidup Layak………………………………………..
42
2.9. Program Tujuan Ganda…………………………………………
44
viii
BAB III METODE PENELITIAN..………………………………………..
50
3.1. Tempat dan Waktu……………………………………………...
50
3.2. Bahan dan Alat……………………………………………….....
50
3.3. Metode Penelitian dan Pengumpulan Data……………………..
51
3.4. Pelaksanaan Penelitian………………………………………….
51
3.4.1. Persiapan………………………………………………….
51
3.4.2. Pengumpulan dan Analisis Data Existing Usahatani…….
53
3.4.3. Pengujian Teknik Konservasi Tanah dan Air…………….
57
3.4.4. Desain Skenario Agroteknologi Berkelanjutan………….
62
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN…………………
66
4.1. Letak Geografis dan Penggunaan Lahan……………………….
66
4.2. Topografi……………………………………………………….
67
4.3. Jenis Tanah……………………………………………………..
67
4.4. Hidrologi………………………………………………………..
68
4.5. Iklim…………………………………………………………….
68
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………….
70
5.1. Karakteristik Sosial Ekonomi Petani di Sub DAS Krueng Sieumpo………………………………………………………...
70
5.2. Evaluasi Biofisik Lahan Sub DAS Krueng Sieumpo……...……
72
5.2.1. Satuan lahan di Sub DAS Krueng Sieumpo……………...
72
5.2.2. Kemampuan Lahan di Sub DAS Krueng Sieumpo………
75
5.3. Karakteristik Agroteknologi di Sub DAS Krueng Sieumpo……
81
5.3.1. Pola Tanam Campuran………………………..………….
81
5.3.2. Pola Tanam Monokultur………………………………….
84
5.4. Pendapatan Usahatani………………………………………….
88
5.5. Prediksi Erosi dan Erosi Toleransi……………………………...
91
5.5.1. Prediksi Erosi……………………………………………..
91
5.5.2. Erosi Toleransi……………………………………………
94
5.6. Evaluasi Erosi Agroteknologi Alternatif……………………….
96
5.7. Kadar dan Berat C-Organik, N, P dan K Terbawa Erosi…….....
106
5.7.1. Kelas Kemampuan Lahan III…………………………….
106
5.7.2. Kelas Kemampuan Lahan IV…………………………….
108
ix
5.7.3. Kelas Kemampuan Lahan VI…………………………….
112
5.8. Alternatif Pengembangan Usahatani Berkelanjutan……………
116
5.9. Optimasi Agroteknologi Berkelanjutan………………………...
126
BAB VI PEMBAHASAN UMUM…………………………………………
129
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………
133
7.1. Kesimpulan…………………………………………………
133
7.2. Saran………………………………………………………...
134
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….
136
LAMPIRAN…………………………………………………………………
145
x
DAFTAR TABEL No
Judul
Halaman
2 3
Jenis, Sumber dan Kegunaan Data Untuk Perencanaan Agroteknologi Berkelanjutan di Sub DAS Krueng Sieumpo………………………… Penggunaan Lahan di Sub DAS Krueng Sieumpo……..…………….. Kemiringan Lereng di Sub DAS Krueng Sieumpo…..……………….
4
Jenis Tanah di Sub DAS Krueng Sieumpo…..………………………..
1
52 66 67 68
13 14
Sebaran Petani Berdasarkan Kepemilikan Lahan di Sub DAS Krueng Sieumpo………………………………………………………………. Rata-Rata Biaya Usahatani Berdasarkan Tipe Pengelolaan di Sub DAS Krueng Sieumpo………………………………………………... Karakteristik Fisik dan Morfologi Lahan Sub DAS Krueng Sieumpo….. Kelas Kemampuan Lahan di Sub DAS Krueng Sieumpo……………. Klasifikasi Kesesuaian Penggunaan Lahan pada Tiap Kelas Kemampuan Lahan dan Arahan Penggunaan Lahan ……………....… Deskripsi Karakteristik Tipe Usahatani di sub DAS Krueng Sieumpo………………………………………………………………. Produksi Usahatani pada Beberapa Tipe Usahatani Campuran dan KKL di Sub DAS Krueng Sieumpo………………………………….. Produksi Usahatani pada Beberapa Tipe Usahatani Monokultur dan KKL di Sub DAS Krueng Sieumpo………………………………….. PenerimaanUsahatani Campuran di Sub DAS Krueng Sieumpo……. PendapatanUsahatani Monokultur di Sub DAS Krueng Sieumpo……
90 90
15
Prediksi Erosi LahanPertanian di sub DAS Krueng Sieumpo………..
92
5 6 7 8 9 10 11 12
16 17 18
19
20
21
Pengaruh Teknik Konservasi Tanah Terhadap Rerata Aliran Permukaan Dan Erosi Pada Kelas Kemampuan Lahan III dengan Penggunaan Lahan Dominan Pepaya………………………………… Pengaruh Teknik Konservasi Tanah Terhadap Rerata Aliran Permukaan danErosi Pada Kelas Kemampuan Lahan IV…………… Pengaruh Teknik Konservasi Tanah Terhadap Rerata Erosi dan Aliran Permukaan pada Kelas Kemampuan Lahan VI dengan Penggunaan Lahan Kelapa Sawit……………………………………. Pengaruh Teknik Konservasi Tanah Terhadap Rerata Aliran Permukaan dan Erosi pada Penggunaan Lahan Karet di Kelas Kemampuan Lahan VI pada Musim Tanam I………………………. Pengaruh Teknik Konservasi Tanah Terhadap Rerata Aliran Permukaan dan Erosipada Penggunaan Lahan Karet di Kelas Kemampuan Lahan VI pada Musim Tanam II………………………. Pengaruh Teknik Konservasi Tanah Terhadap Kadar danBeratHara Sedimen pada Kelas Kemampuan Lahan III dengan Penggunaan Lahan Dominan Pepaya……………………………………………….
xi
70 71 73 77 80 86 88 89
97 98 102
103
105
107
22
23
24
25
26
27
Pengaruh Teknik Konservasi Tanah Terhadap Kadar Hara danBeratHara Sedimen pada Kelas Kemampuan Lahan IV dengan Penggunaan Lahan Dominan Kakao………………………………… Pengaruh Teknik Konservasi Tanah Terhadap Kadar Hara danBeratHara Sedimen pada Kelas Kemampuan Lahan IV dengan Penggunaan Lahan Dominan Pinang…………………………………. Pengaruh Teknik Konservasi Tanah Terhadap Kadar Hara danBeratHara Sedimen pada Kelas Kemampuan Lahan IV dengan Penggunaan Lahan Dominan Kepala Sawit………………………….. Pengaruh Teknik Konservasi Tanah Terhadap Kadar HaradanBerat Hara Sedimen pada Kelas Kemampuan Lahan VI Dengan Penggunaan Lahan Dominan Kelapa Sawit………………………….. Pengaruh Teknik Konservasi Tanah Terhadap Kadar dan Berat Hara Sedimen pada Kelas Kemampuan Lahan VI dengan Penggunaan Lahan Dominan Karet Musim Tanam Karet Musim Tanam I……...... Pengaruh Teknik Konservasi Tanah Terhadap Kadar dan Berat Hara Sedimen pada Kelas Kemampuan Lahan VI pada PenggunaanLahanDominanKaretMusimTanam II……………………………………..
xii
109
110
111
112
113
114
DAFTAR GAMBAR No 1 2 3 4 5 6 7
8
9 1 0
Judul
Halaman
KonsepPembangunan Berkelanjutan…………………………………….. Diagram Alir Penelitian…………………………………………………….. Sebaran Curah Hujan dan Hari Hujan Setiap Bulan di Sub DAS Krueng Sieumpo Berdasarkan Data Curah Hujan Tahun 2001 – 2012………….. KelasKemampuanLahanpadaSetiapSatuanLahan Sub DAS KruengSieumpo………………………………………………………………… …..
Nilai Prediksi Erosi Tanah Lahan Pertanian di Sub DAS Krueng Sieumpo………………………………………………………………. Erosi dan Pendapatan Usahatani dengan Agroteknologi Spesifik pada Kelas Kemampuan Lahan III di Sub DAS Krueng Sieumpo………… Erosi dan Pendapatan Usahatani dengan Agroteknologi Spesifik pada Kelas Kemampuan Lahan IV dengan Tanaman Dominan Pinang di Sub DAS Krueng Sieumpo…………………………………………… Erosi dan Pendapatan Usahatani dengan Agroteknologi Spesifik pada Kelas Kemampuan Lahan IV dengan Tanaman Dominan Kakao di Sub DAS Krueng Sieumpo…………………………………………… Erosi dan Pendapatan Usahatani dengan Agroteknologi Spesifik pada Kelas Kemampuan Lahan IV dengan Tanaman Dominan Kelapa Sawit di Sub DAS Krueng Sieumpo…………………………………. Erosi dan Pendapatan Usahatani dengan Agroteknologi Spesifik pada Kelas Kemampuan LahanVI dengan Tanaman Dominan Karet di Sub DAS Krueng Sieumpo
xiii
10 54 69 76 93 11 8 12 0 12 2 12 3 12 4
DAFTAR LAMPIRAN No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Judul
Halaman
Peta Wilayah Sub DASKruengSieumpo…………………………….. Peta Kelas Lereng Sub DASKruengSieumpo………………………… Peta Jenis Tanah Sub DASKruengSieumpo………………………… Intensitas Faktor-Faktor Penghambat Untuk Klasifikasi Kemampuan Lahan…………………………………………………………………... Nilai Faktor C dari Berbagai Tanaman dan Pengelolaan Tanaman………………………………………………………………… Nilai Faktor P………………………………………………..…………. Nilai Faktor Kedalaman Sub Order Tanah…………………………….. Kedalaman Tanah Minimum Untuk Berbagai Jenis Tanaman……......... Data Curah Hujan Selama 12 Tahun di Sub DAS Krueng Sieumpo….... Hasil Analisis Sifat Fisik Tanah………………………………………... Penilaian Kelas Kemampuan Lahan di Sub DAS Krueng Sieumpo…… Optimalisasi Lahan Usahatani pada Kelas Kemampuan Lahan III…..... Optimalisasi Lahan Usahatani pada Kelas Kemampuan Lahan IV Pinang………………………………………………………………….. Optimalisasi Lahan Usahatani pada Kelas Kemampuan Lahan IV Kakao…………………………………………………………………... Optimalisasi Lahan Usahatani pada Kelas Kemampuan Lahan IV Kelapa Sawit……………………………………………………………
xiv
145 146 147 148 150 152 153 154 155 156 157 159 160 161 162