STANDAR ISI
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA 2015
Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Standar isi terdiri dari: 1.
Standar kerangka dasar dan struktur kurikulum
2.
Standar muatan kurikulum
3.
Standar beban SKS efektif
4.
Standar kalender akademik.
5. Standar isi pembelajaran
STANDAR KERANGKA DASAR & STRUKTUR KURIKULUM
KodeDokumen : Revisi ke
:
Tanggal
: 15 April 2015
DiajukanOleh
: Tim Penjaminan Mutu
Disetujui oleh
: Direktur
Naproni, S. T. , M. Kom. NIK. 0106003
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA 2015
SPMI-AKMI REVISI KE-
TANGGAL
STANDAR KERANGKA DASAR & STRUKTUR KURIKULUM SPMI-AKMI/STD/
DISETUJUI OLEH: DIREKTUR
Naproni, S.T., M.Kom.
1. DefInisi Istilah a. Kerangka dasar kurikulum adalah rambu-rambu yang ditetapkan dalam peraturan pemerintah untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya pada setiap satuan pendidikan b. Struktur adalah urutan penyampaian dan keterkaitan antara mata kuliah satu dengan mata kuliah lainnya. 2. Rasional Standar Dikti Bahwa untuk menyusun kurikulum perlu adanya standar kerangka dasar dan struktur kurikulum, agar terdapat kesesuaian antara kurikulum dengan kebutuhan industri. 3. Pernyataan Isi Standar Dikti a. Struktur kurikulum D3 setiap prodi harus berisi elemen-elemen kompetensi, yaitu kompetensi pengembangan kepribadian, kompetensi keilmuan dan keterampilan,
keahlian
berkarya,
perilaku
berkarya,
berkehidupan
bermasyarakat, kelompok kajian dan mata kuliah pendukung. b. Kurikulum D3 setiap prodi harus disusun berdasarkan kompetensi lulusan, mata kuliah pendukung kompetensi, dan mata kuliah prasyarat serta matakuliah pendidikan karakter. C. Penyampaian mata kuliah tersebut harus sesuai dengan urutannya. 4. Strategi Pencapaian Standar Dikti Untuk setiap kompetensi perlu disebutkan mata kuliah penunjang kompetensi serta ditetapkan pula mata kuliah penunjang mata kuliah lainnya dan seterusnya, sehingga akan terbentuk struktur serta urutan penyampaian mata kuliah. 5. Indikator Pencapaian Standar Dikti a. Setiap peninjauan atau perubahan kurikulum jurusan dimulai dengan membuat matriks kerangka dasar kurikulum. Elemen kompetensi lulusan sama dengan
elemen kompetensi yang tercantum pada kurikulum yang berlaku. b. Struktur kurikulum disusun berdasarkan urutan penyampaian mata kuliah. Mata kuliah pendukung kompetensi akhir mahasiswa didukung oleh mata kuliah lain yang relevan. 6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Dikti a. Direktur b. Pembantu Direktur 1 c. Ketua Program Studi 7. Referensi a. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar nasional Pendidikan Tinggi b. UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab X, Pasal 36 c. PP No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Bab I, Pasal 1 ayat 13 s/d 15 d. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 232/U/2000 e. Standar 4 tentang Kurikulum Perguruan Tinggi pada Dokumen Standar dan Prosedur Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi, Depdiknas BAN – PT, tahun 2005 f.
Renstra AMIK AKMI Baturaja
g. Renop AMIK AKMI Baturaja h. Statuta AMIK AKMI Baturaja
STANDAR MUATAN KURIKULUM PROGRAM STUDI
KodeDokumen : Revisi ke
:
Tanggal
: 15 April 2015
DiajukanOleh
: Tim Penjaminan Mutu
Disetujui oleh
: Direktur
Naproni, S. T. , M. Kom. NIK. 0106003
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA 2015
SPMI-AKMI REVISI KE-
TANGGAL
STANDAR KERANGKA DASAR & STRUKTUR KURIKULUM SPMI-AKMI/STD/
DISETUJUI OLEH: DIREKTUR
Naproni, S.T., M.Kom.
1. DefInisi Istilah a. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dalam pelajaran, penyampaian, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi. b. Kerangka dasar kurikulum adalah rambu-rambu yang ditetapkan dalam peraturan pemerintah untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya pada setiap satuan pendidikan c. Kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masingmasing satuan pendidikan. d. Struktur adalah urutan penyampaian dan keterkaitan antara mata kuliah satu dengan mata kuliah lainnya 2. Rasional Standar Dikti Agar kurikulum dapat berfungsi sebagai sarana untuk mengantarkan mahasiswa untuk mempunyai kompetensi yang diharapkan oleh pemangku kepentingan, sehingga perlu adanya standar muatan kurikulum 3. Pernyataan Isi Standar Dikti a. Tahapan pengembangan kurikulum dimulai dengan pembentukan tim kajian kurikulum, memilih dan menetapkan wakil dari pemangku kepentingan, evaluasi kurikulum yang berlaku, dan menetapkan kurikulum yang akan diberlakukan. b. Kebutuhan pemangku kepentingan yaitu: 1) Kompetensi lulusan sama dengan kebutuhan pasar kerja 2) Mata kuliah sesuai dengan kompetensi lulusan. c. Waktu peninjauan dan atau perubahan kurikulum dilakukan minimal 5 tahun sekali untuk semua jurusan.
d. Mata kuliah wajib adalah Pancasila, Kewiraan, Agama, Metodologi Penelitian. e. Pelaksanaan kurikulum: 1) Sarana penunjang kurikulum harus tersedia 2) Dosen pengampu mata kuliah harus tersedia 3) Dosen pengampu mata kuliah harus sesuai dengan bidang keahliannya. f. Monitoring pelaksanaan kurikulum: 1) Formulir monitoring pelaksanaan kurikulum harus didistribusikan oleh jurusan dan sudah disosialisasikan ke seluruh dosen 1 minggu sebelum pelaksanaan kuliah. 2) Ketua Prodi bertugas memonitor pelaksanaan kurikulum. 4. Strategi Pencapaian Standar Dikti a. Agar kurikulum sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan, sebelum menyusun kurikulum perlu adanya analisis SWOT, studi pelacakan tentang kebutuhan tenaga kerja di industri, dan penyesuaian penerapan dan pengembangan teknologi masa kini. b. Di dalam pengembangan kurikulum, harus ada lokakarya yang difasilitasi oleh lembaga, yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan. c. Untuk setiap kompetensi perlu disebutkan mata kuliah pendukung kompetensi serta ditetapkan pula mata kuliah pendukung mata kuliah lainnya dan seterusnya, sehingga akan terbentuk struktur serta urutan penyampaian mata kuliah. 5. Indikator Pencapaian Standar Dikti a. Prodi melakukan lokakarya kurikulum dengan melibatkan pemangku kepentingan. b. Elemen kompetensi lulusan sama dengan elemen kompetensi yang tercantum pada kurikulum yang berlaku dan harus sesuai dengan kebutuhan industri. c. Setiap kompetensi lulusan didukung oleh mata kuliah yang tepat d. Kurikulum untuk program D3 berisi 108 sampai dengan 120 SKS. e. Prodi melakukan peninjauan kurikulum setiap 5 tahun sekali. f. Dosen pengampu dan sarana penunjang pelaksanaan kurikulum harus tersedia. g. Prodi memonitor pelaksanaan kurikulum.. 6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Dikti
d. Direktur e. Pembantu Direktur 1 f.
Ketua Program Studi
7. Referensi a. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar nasional Pendidikan Tinggi b. UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab X, Pasal 36 c. PP No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Bab I, Pasal 1 ayat 13 s/d 15 d. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 232/U/2000 e. Peraturan Mendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar isi dan Standar Kompetensi f.
Peraturan Mendiknas No. 23 tahun 2006 tentang Kompetensi Kelulusan
g. Peraturan Mendiknas No. 24 tahun 2006 tentang Aturan Pelaksanaan Peraturan Mendiknas No. 22 dan 23. h. Keputusan Mendiknas No 045/U/2002 tentang kurikulum inti Pendidikan Tinggi i.
Renstra AMIK AKMI Baturaja
j.
Renop AMIK AKMI Baturaja
k. Statuta AMIK AKMI Baturaja
STANDAR BEBAN SKS EFEKTIF PROGRAM STUDI
KodeDokumen : Revisi ke
:
Tanggal
: 15 April 2015
DiajukanOleh
: Tim Penjaminan Mutu
Disetujui oleh
: Direktur
Naproni, S. T. , M. Kom. NIK. 0106003
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA 2015
SPMI-AKMI REVISI KE-
TANGGAL
STANDAR BEBAN SKS EFEKTIF PROGRAM STUDI SPMI-AKMI/STD/
DISETUJUI OLEH: DIREKTUR
Naproni, S.T., M.Kom.
1. DefInisi Istilah a. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dalam pelajaran, penyampaian, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi. b. SKS adalah satuan kredit semester. c. Pemangku kepentingan adalah mahasiswa, industri, dan masyarakat. 2. Rasional Standar Dikti Bahwa untuk menerapkan pengembangan kurikulum yang sudah ditetapkan, diperlukan adanya standar beban SKS efektif 3. Pernyataan Isi Standar Dikti a. Beban SKS efektif untuk program D3 harus setara 108-120 SKS. Dengan kurikulum 6 semester dan lama program antara 6 – 8 semester. b. Beban SKS efektif ditentukan oleh Kelompok Bidang Keahlian berdasarkan Tujuan Pembelajaran masing-masing mata kuliah, dan ditetapkan oleh Prodi. c. Beban efektif SKS untuk program D3 setiap semester antara 18 – 20 SKS. d. Mata kuliah untuk program D3 terdiri dari 60% (praktek) dan 40% teori. 4. Strategi Pencapaian Standar Dikti a. AMIK AKMI Baturaja membuat panduan penyusunan kurikulum untuk digunakan di setiap jurusan. b. AMIK AKMI Baturaja melakukan kerja sama dengan pemangku kepentingan. c. Ketua Prodi bertugas mengembangkan kurikulum. d. SOP penetapan kebutuhan pemangku kepentingan harus dibuat di tiap prodi. 5. Indikator Pencapaian Standar Dikti a. Prodi menetapkan mata kuliah wajib di dalam kurikulumnya. Mata kuliah yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan. b. Dalam buku kurikulum Prodi dicantumkan kompetensi lulusan
c. Adanya dokumen tentang beban SKS efektif dari masing-masing mata kuliah. d. Kurikulum Prodi untuk D3 terdiri 60% mata kuliah praktek dan 40% mata kuliah teori. 6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Dikti a. Direktur b. Pembantu Direktur I c. Ketua Program Studi d. Kelompok Bidang Keahlian 7. Referensi a. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar nasional Pendidikan Tinggi b. UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab X, Pasal 36 c. PP No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Bab I, Pasal 1 ayat 13 s/d 15 d. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 232/U/2000 e. Standar 4 tentang Kurikulum Perguruan Tinggi pada Dokumen Standar dan Prosedur Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi, Depdiknas BAN – PT, tahun 2005 f. Statuta AMIK AKMI Baturaja g. Renstra AMIK AKMI Baturaja
STANDAR KALENDER AKADEMIK
KodeDokumen : Revisi ke
:
Tanggal
: 15 April 2015
DiajukanOleh
: Tim Penjaminan Mutu
Disetujui oleh
: Direktur
Naproni, S. T. , M. Kom. NIK. 0106003
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA 2015
SPMI-AKMI REVISI KE-
TANGGAL
STANDAR KALENDER AKADEMIK SPMI-AKMI/STD/
DISETUJUI OLEH: DIREKTUR
Naproni, S.T., M.Kom.
1. DefInisi Istilah Kalender akademik adalah jadwal pelaksanaan kegiatan belajar mengajar 2. Rasional Standar Dikti Agar proses belajar mengajar berjalan lancar sesuai dengan waktu yang tersedia, sehingga perlu adanya standar kalender akademik 3. Pernyataan Isi Standar Dikti a. Kalender akademik ditetapkan oleh bagian akademik untuk jangka waktu 1 tahun ajaran. b. Penetapan kalender akademik : 1) Satu semester terdiri dari 16-18 minggu kuliah efektif termasuk 2 minggu ujian 2) Semester ganjil dimulai bulan September dan berakhir pada bulan Februari 3) Semester genap dimulai bulan Maret dan berakhir pada bulan Agustus. c. Jangka waktu pembayaran SPP dan pendaftaran ulang mahasiswa dilakukan selama 1 minggu sebelum libur. d. Waktu libur mahasiswa dilakukan selama 2 minggu. e. Kalender akademik harus sudah selesai dan sudah didistribusikan ke tiap Program Studi oleh Bagian Administrasi Akademik, 1 bulan sebelum kegiatan perkuliahan dimulai. 4) Strategi Pencapaian Standar Dikti a. Pembantu Direktur Bidang Akademik mengadakan rapat dengan para Ketua Prodi dan Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan, untuk menyusun kalender akademik 1,5 bulan sebelum awal kuliah dimulai. 5) Indikator Pencapaian Standar Dikti a. Satu semester terdiri dari 16 minggu kuliah efektif dan 2 minggu ujian b. Semester ganjil dimulai bulan September dan berakhir pada bulan Februari c. Semester genap dimulai bulan Maret dan berakhir pada bulan Agustus d. Satu bulan sebelum awal kuliah dimulai, kalender akademik sudah selesai.
6) Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Dikti a. Direktur b. Pembantu Direktur I c. Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan d. Ketua Program Studi 7) Referensi a. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar nasional Pendidikan Tinggi b. UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab X, Pasal 36 c. PP No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Bab I, Pasal 1 ayat 13 s/d 15 d. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 232/U/2000 e. SK Mendiknas No 045/U/2000 f. Statuta AMIK AKMI Baturaja
STANDAR ISI PEMBELAJARAN
KodeDokumen : Revisi ke
:
Tanggal
: 15 April 2015
DiajukanOleh
: Tim Penjaminan Mutu
Disetujui oleh
: Direktur
Naproni, S. T. , M. Kom. NIK. 0106003
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA 2015
SPMI-AKMI REVISI KE-
TANGGAL
STANDAR ISI PEMBELAJARAN SPMI-AKMI/STD/
DISETUJUI OLEH: DIREKTUR
Naproni, S.T., M.Kom.
1. DefInisi Istilah a. Kurikulum : Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan ajar, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum juga dapat diartikan sebuah program yang berupa dokumen program dan pelaksanaan program. Sebagai sebuah dokumen, kurikulum (curriculum plan) berupa rincian matakuliah, silabus, rancangan pembelajaran, sistem evaluasi keberhasilan; sedangkan kurikulum sebagai sebuah pelaksanan program adalah bentuk pembelajaran yang nyata-nyata dilakukan (actual curriculum). b. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) : Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pembelajaran, serta cara penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi. Pada intinya KBK adalah kurikulum yang disusun berdasarkan atas elemen-elemen kompetensi yang dapat menghantarkan peserta didik mencapai kompetensi utama, kompetensi pendukung dan kompetensi lain sebagai a method of inquiry yang diharapkan. c. Kurikulum Inti : Penciri dari kemampuan utama, yang bersifat dasar untuk mencapai kompetensi lulusan, merupakan acuan baku minimal mutu penyelenggaraan Program studi, berlaku secara nasional dan internasional, lentur dan akomodatif terhadap perubahan, dan merupakan kesepakatan bersama antar PT, masyarakat profesi dan pengguna lulusan. d. Kompetensi : Seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu. e. Kompetensi Utama : Kemampuan untuk menampilkan unjuk kerja yang memuaskan sesuai dengan penciri program studi di dalam kurikulum inti, yang
bersifat dasar untuk mencapai kompetensi lulusan, merupakan acuan baku minimal mutu penyelenggaraan program studi, dan ditetapkan oleh kalangan perguruan tinggi (program studi sejenis) bersama masyarakat profesi dan pengguna lulusan. f.
Kompetensi pendukung : Kemampuan yang bersifat khusus dan relevan dengan kompetensi utama di dalam kurikulum institusional suatu program studi yang merupakan ciri khas program studi dan perguruan tinggi yang berbeda dari perguruan tinggi lain dari program studi yang sama.
g. Kompetensi lainnya : Kompetensi yang ditetapkan oleh institusi penyelenggara program studi merupakan kemampuan yang ditambahkan yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup, dan ditetapkan berdasarkan keadaan serta kebutuhan lingkungan perguruan tinggi. h. Roadmap Mata Kuliah : Deskripsi untuk menunjukkan keterkaitan satu mata kuliah dengan mata kuliah lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi atau sub-kompetensi tertentu, sekaligus akan menunjukkan relevansi kurikulum dengan kompetensi di dunia kerja. i.
Relevansi Kurikulum : Kurikulum yang memiliki relevansi dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi, tuntutan dan potensi peserta didik serta tuntutan dan kebutuhan perkembangan masyarakat.
j.
Bahan Kajian : Suatu bangunan ilmu, teknologi atau seni, obyek yang dipelajari, yang menunjukkan ciri cabang ilmu tertentu, atau dengan kata lain menunjukkan bidang kajian atau inti keilmuan suatu program studi. Bahan kajian dapat pula merupakan pengetahuan/bidang kajian yang akan dikembangkan, keilmuan yang sangat potensial atau dibutuhkan masyarakat untuk masa mendatang.
k. Elemen Kompetensi : unsur dari kompetensi utama, yakni MPK, MKK, MKB, MPB, dan MBB. l.
Kaidah dasar : Prinsip-prinsip atau acuan yang menjadi landasan dan titik tolak dari penyusunan kurikulum.
2. Rasional Standar Dikti Misi AMIK AKMI adalah menyelenggarakan Sistem pendidikan yang komprehensif sesuai dengan standar kompetensi yang memberikan penekanan pada penguasaan
ketrampilan praktis di bidang Teknologi Informasi, kemampuan komunikasi Global, kemampuan Analisis dan Desain serta membangun jiwa enterpreneur yang matang untuk mencapai itu maka AMIK AKMI Baturaja sebagai bagian dari bentuk pelayanan tri darma perguruan tinggi khususnya bidang akademik yang berkualitas, profesional serta kompetitif, diperlukan ketersediaan standar isi pembelajaran yang mampu mengakomodasi pembelajaran agar sesuai dengan bidang keilmuan yang ada di dunia usaha dan industri, pengguna lulusan ataupun masyarakat umum. Standar Isi Pendidikan Tinggi adalah ketentuan minimal tentang isi pendidikan tinggi yang berlaku secara nasional berkenaan dengan ruang lingkup materi dan kompetensi yang dituangkan dalam kurikulum, yang harus diikuti oleh peserta didik pada program studi di perguruan tinggi. Standar isi pembelajaran pada jenjang pendidikan tinggi sebagaimana amanah dalam Pasal 5 PP No 19 Tahun 2005 tentang SNP, mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi yang meliputi kompetensi lulusan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata kuliah, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh mahasiswa). Substansi Standar Isi adalah tentang kurikulum yang merupakan rancangan seluruh kegiatan pembelajaran mahasiswa sebagai rujukan program studi dalam merencanakan, melaksanakan, memonitor, dan mengevaluasi seluruh kegiatannya untuk mencapai tujuan program studi. Dalam SK Mendiknas No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa pasal 1 butir 6 dijabarkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran, serta tata cara penyampaiannya dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi. Sesuai amanat yang termaktub dalam PP No. 19 tahun 2005 tentang SNP, khususnya Pasal 5, 9, 15, 17 ayat (4), dan (18), Keputusan Mendiknas No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, dan Keputusan Mendiknas No. 045/U/2002, serta Praktik Baik Standar Isi SPMI 2010, Standar Isi suatu Program Studi yang
sesuai dengan SNP meliputi Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum, Beban Belajar, Cakupan Kurikulum, dan Kalender Akademik. Kerangka dasar kurikulum adalah rambu-rambu yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan kurikulum beserta silabusnya. Sementara itu, Struktur kurikulum yang dikembangkan oleh AMIK AKMI BATURAJA untuk setiap program studi harus pula mengacu Pasal 9 juncto Pasal 17 ayat (4) (a), ayat (4) (b) yang menyatakan bahwa kurikulum tersebut wajib memuat matakuliah pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan khusus untuk program sarjana dan diploma harus memuat pula mata kuliah yang bermuatan kepribadian, kebudayaan, serta mata kuliah statistika, matematika dan/atau logika, dan (c) bahwa kurikulum dan kedalaman muatan kurikulum tersebut untuk setiap program studi dikembangkan, diatur, dan ditetapkan oleh perguruan tinggi dengan mengacu pada SNP (Standar Nasional Pendidikan). Dalam kaitan ini, Standar Isi memiliki hubungan dengan Standar mutu lain, yaitu Standar Proses Pembelajaran, Standar Penilaian Pendidikan, dan Standar Kompetensi Lulusan. Kurikulum dikembangkan dengan tujuan memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa untuk mencapai kompetensi, minat, dan kepribadian sesuai dengan muatan program studi. Kurikulum program studi ditetapkan oleh Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi dengan memperhatikan tujuan program studi dan mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan. Kurikulum program studi diusahakan dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa dari suatu program studi untuk mengambil mata kuliah dari program studi lain. Terkait dengan jumlah beban belajar yang diselenggarakan oleh AMIK AKMI Baturaja, kriteria yang ditetapkan dalam Kepmendiknas nomor 232/U/2000 pasal 6 telah dipenuhi oleh semua program studi, yakni Program Studi Teknik Informatika dan Manajemen Informatika jenjang Diploma Tiga (D-3) menetapkan jumlah beban belajar minimal 110 SKS dan maksimal 120 SKS.
Standar Isi AMIK AKMI Baturaja mencakup kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, muatan kurikulum, dan kalender akademik. Penetapan standar isi dimaksudkan sebagai acuan dalam merancang, merumuskan dan menetapkan berbagai standar turunan di tingkat Program Studi, dan unit terkait, termasuk dosen dan karyawan non-dosen dalam rangka pelaksanaan/pemenuhan, pengendalian, dan pengembangan/ peningkatan proses penyelenggaraan pendidikan di AMIK AKMI Baturaja. Tujuan penetapan standar isi adalah untuk memberikan kontribusi terhadap mahasiswa dalam rangka mencapai kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi lainnya sehingga penyelenggaraan pendidikan di seluruh Jurusan/Program Studi AMIK AKMI Baturaja dapat berjalan efektif dan terlaksana secara terus-menerus serta berkelanjutan. Dengan demikian, AMIK AKMI Baturaja dapat mewujudkan budaya mutu penyelenggaraan pendidikan untuk mewujudkan AMIK AKMI menjadi perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Standar Isi disusun berdasarkan ketentuan normatif peraturan perundanganundangan, visi dan misi AMIK AKMI Baturaja, serta kebutuhan stakeholders, terutama tentang kualitas lulusan agar memenuhi kompetensi yang diperlukan stakeholders. Stakeholders tersebut dapat mencakup beberapa komponen, antara lain masyarakat, sektor produksi atau dunia usaha, pemerintah, dan kalangan perguruan tinggi sendiri. Untuk mengidentifikasi kebutuhan stakeholders tentang kualitas lulusan, dapat dilakukan dengan studi pelacakan atau survey. Standar Isi adalah tolok ukur pencapaian minimal pada suatu siklus penjaminan mutu mengenai seluruh isi pendidikan atau kurikulum pada setiap Jurusan/Program Studi yang diselenggarakan oleh AMIK AKMI Baturaja, serta pengembangannya secara berkelanjutan. Agar kurikulum dapat berhasil meningkatkan mahasiswa untuk mencapai kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi lainnya, maka diperlukan suatu pedoman yang dituangkan dalam Standar Mutu Isi. Secara garis besar, Standar Isi Pembelajaran meliputi berbagai standar mutu dijelaskan dalam beberapa standar turunan , yaitu: a. Standar mutu kerangka dasar dan struktur kurikulum. b. Standar beban belajar.
c. Standar muatan kurikulum. d. Standar kalender akademik Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta penyampaiannya dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar diperguruan tinggi (SK Mendiknas No. 232/U/200 Ps. 1 butir 6). Kurikulum dipahami sebagai dokumen, dan sebagai kegiatan nyata pendidikan tinggi yang menjadi dasar penyelenggaraan program studi. Kurikulum disusun berdasarkan pada dua hal, yaitu a. Kurikulum Inti yang mencirikan kompetensi utama. b. Kurikulum Institusional yang merupakan bagian dari kurikulum pendidikan tinggi,
komplementer
dengan
kurikulum
inti,
disusun
dengan
memerhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan, serta ciri khas perguruan tinggi yang bersangkutan (SK Mendiknas No. 232/U/2000 Ps. 7). Kurikulum disusun berdasarkan elemen-elemen kompetensi sebagai berikut: a. Mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK). b. Mata kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK). c. Mata kuliah Keahlian Berkarya (MKB). d. Mata kuliah Perilaku Berkarya (MPB). e. Mata kuliah Berkehidupan Bersama (MBB) 3. Pernyataan Isi Standar Dikti a. Pembantu Direktur 1 Bidang Akademik, Ketua Program Studi dan tim kurikulum dalam menyusun kurikulum Jurusan/ Program Studi dikembangkan dan dilaksanakan berbasis kompetensi sebagaimana yang diamanatkan pada PP Nomor 17 tahun 2010 pasal 97 ayat (1). 1. Setiap prodi harus menyusun kurikulum berdasarkan Visi, misi dan tujuan AMIK AKMI Baturaja, Keperluan stake holders dan Peraturan dan perundangan undangan yang berlaku. 2. Kaprodi wajib menyusun kurikulum KBK yang memuat kompetensi utama, kompetensi pendukung, dan kompetensi lainnya 3. Setiap Prodi wajib menyusun mata kuliah berdasarkan pemetaan kompetensi
lulusan yang terdiri dari : kompetensi utama, kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya 4. Setiap prodi wajib menyusun mata kuliah yang menunjukkan posisi dalam roadmap untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan 5. Setiap prodi wajib menyusun mata kuliah yang menunjukkan kompetensi lulusan yang ditetapkan 6. Setiap Prodi wajib memetakan strategi pembelajaran setiap mata kuliah. 7. Setiap dosen melaksanakan kuliah tatap muka dan praktikum/ praktek sesuai dengan deskripsi matakuliah 8. Program D3 sarjana meyelesaikan lama studi 3, 5 tahun 9. Program Diploma meyelesaikan rerata beban studi per semester : 20 sks 10. Ka Prodi wajib menyusun muatan kurikulum dengan mengacu pada : Visi, misi, tujuan prodi dan jumlah mata kuliah yang sesuai dengan kompetensi lulusan prodi dimana jumlah sks sesuai degan spesifikasi prodi, serta arah dan kompetensi kurikulum sesuai dengan tujuan dan spesefikasi prodi 11. Koord bidang kajian wajib meninjau silabus mata kuliah kompetensi utama dan pendukung minimal sekali setiap tahun akademik 12. Ketua Jurusan/ Prodii harus memuat mata kuliah terkait kompetensi lainnya minimal 8 SKS 4. Strategi Pencapaian Standar Dikti
Pimpinan Perguruan Tinggi, Pudir, Ka Program Studi sebagai penanggung jawab Standar Isi perlu menyusun dan melaksanakan beberapa strategi dalam upaya pencapaian Standar tersebut. Strategi pencapaian Standar Isi yang diterapkan di AMIK AKMI Baturaja berkaitan dengan penetapan, pelaksanaan/pemenuhan, pengendalian, pengembangan / peningkatan kerangka dasar dan struktur kurikulum, Beban belajar, muatan kurikulum dan kalender akademik. Dalam upaya pencapaian Standar Isi tersebut, beberapa strategi implementasi yang dilakukan dalam penetapan, pelaksanaan/pemenuhan, pengendalian. pengembangan / peningkatan Standar Isi, antara lain: b. Dalam penetapan standar isi dan turunan dari isi standar melalui
mekanisme seperti yang diatur dalam Manual SPMI AMIK AKMI Baturaja. Disamping itu dilakukan melalui strategi antara lain : 1)
Mempelajari dan memahami peraturan perundangan-undangan yang berlaku yang relevan dan berkaitan dengan standar mutu isi
2)
Melakukan studi banding ke berbagai Perguruan Tinggi yang telah dengan baik baik mengimplementasi Standar Isi dan menjalankan audit internal dan eksternal terhadap implementasi Standar Isi.
c. Melibatkan secara aktif unit kerja terkait dalam perancangan, penyusunan dan
penetapan Standar Isi di tingkat perguruan tinggi, dan progam studi. B. Pimpinan membina hubungan dengan organisasi profesi, alumni, pemerintah,
dan dunia usaha sebagai pengguna lulusan, khususnya dalam merencanakan penyusunan kurikulum. 5. Indikator Pencapaian Standar Dikti a. Tersedia Buku Pedoman Kurikulum PS minimal harus mencakup: (a) Standar Kurikulum yang digunakan; (b) Beban total minimum dan maksimum (sks); (c) Kelompok Bidang Ilmu (KBI) yang ada dengan karakteristik dan kompetensi yang harus dimiliki lulusan dalam KBI terkait (kompetensi utama, pendukung dan lainnya); (d) Daftar Mata Kuliah (MK) dan Praktikum lengkap dengan deskripsi MK, pernyataan tentang status (wajib/pilihan), KBI, dan bobot (sks), serta e) roadmap matakuliah untuk mencapai kompetensi lulusan. b. Setiap prodi memiliki kurikulum yang ditetapkan dengan SK Dekan dan memiliki status akreditasi yang ditetapkan oleh BAN-PT atau LAM-PT c. Program Diploma menyelesaikan lama studi 3, 5 tahun, rerata beban studi per semester : 20 sks d. Evaluasi dan atau revisi kurikulum secepatnya dalam waktu 3 tahun dan selambatnya dalam waktu 5 tahun e. Program Studi melalui Kelompok Bidang Ilmu di dalamnya harus melakukan koordinasi proses evaluasi dan penyempurnaan silabus sedikitnya sekali dalam dua tahun f.
PS melalui Komisi Bidang Ilmu di dalamnya mengkoordinir evaluasi dan penyempurnaan Satuan Acara Perkuliahan (SAP) paling lambat sebulan
sebelum pelaksanaan perkuliahannya dan mendokumentasikan perubahan SAP beserta alasannya di dalam Berita Acara (BA) tentang perubahan SAP tersebut g. Hasil evaluasi materi pembelajaran terdokumentasi dengan baik di Program Studi 6. Pihak Yang Terlibat Dalam Pemenuhan Standar Dikti a. Pembantu Direktur 1 Bidang Akademik b. Ketua Program Studi sebagai pimpinan Program Studi c. Dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa 7. Referensi a. Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010 tentang Pasal 97 tentang Kurikulum d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. e. Keputusan Mendiknas No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa f.
Keputusan Mendiknas No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi
g. DirJen Dikti, Depdiknas, “Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, SPM-PT”, 2008. h. Tim Pengembangan SPMI-PT, “Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi”, Bahan Pelatihan, Dirjen Dikti , 2010. i.
Buku Pedoman Akademik AMIK AKMI Baturaja
j.
Renstra AMIK AKMI Baturaja
k. Renop AMIK AKMI Baturaja l.
Statuta AMIK AKMI Baturaja