BUKU MANUAL MUTU SPMI UMN AW
BUKU MANUAL MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
i
BUKU MANUAL MUTU SPMI UMN AW
ii
BUKU MANUAL MUTU SPMI UMN AW
BUKU MANUAL MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH
Kode Dokumen
:
MM/UMNAw/LPM/02/01-01
Revisi
:
01
Tanggal
:
10 Mei 2016 Ketua LPM
Diajukan oleh
: Dr. Ir. Ernita, MP. Wakil Rektor I
Dikendalikan oleh
: Dr. H. Firmansyah, M.Si. Rektor
Disetujui oleh
: Drs. H. Kondar Siregar, MA.
iii
BUKU MANUAL MUTU SPMI UMN AW
PRAKATA
Buku Manual Mutu Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Muslim Nusantara AlWashliyah ini merupakan buku kedua yang diterbitkan oleh Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah. Buku ini dimaksudkan sebagai panduan di dalam menjalankan proses penjaminan mutu di Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah. Penjaminan mutu dimaksud bertujuan untuk memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan sebagaimana yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.62 Tahun 2016 dan Peraturan Menteri Ristek Dikti No. 44 Tahun 2015. Buku Sistem Penjaminan Mutu Internal mencakup buku kebijakan mutu, buku manual mutu, buku standar mutu, dan buku formulir/proforma mutu. Buku Kebijakan Mutu memuat tentang bagaimana Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah memahami, merancang, dan melaksanakan SPMI dalam penyelenggaraan pelayanan pendidikan tinggi kepada masyarakat sehingga terwujud budaya mutu di Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah. Buku Standar mutu memuat tentang kriteria, ukuran, patokan atau spesifikasi dari seluruh kegiatan penyelenggarakan pendidikan tinggi di Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah untuk mewujudkan visi dan misi Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah. Buku Manual Mutu berisi tentang petunjuk praktis mengenai cara, langkah, atau prosedur tentang bagaimana SPMI Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah dilaksanakan, dievaluasi, dan ditingkatkan mutunya secara berkelanjutan. Adapun Buku Formulir Mutu berisi tentang buku tertulis yang berfungsi untuk mencatat atau merekam hal atau informasi atau kegiatan tertentu sebagai bagian yang tak terpisahkan dari standar mutu dan manual mutu. Dengan diterbitkannya buku ini maka perangkat yang dapat dijadikan rujukan untuk mengimplementasikan sistem penjaminan mutu internal Universitas Muslim Nusantara AlWashliyah telah tersedia. Kami mengucapkan terima kasih kepada tim yang telah dengan tekun menyelesaikan buku ini. Kami berharap bahwa buku ini mampu memberi inspirasi kepada semua pihak dalam rangka meningkatkan mutu di Universitas Muslim Nusantara AlWashliyah, sehingga menimbulkan daya dorong bagi upaya pengembangan dayasaing perguruan tinggi.
Medan, 10 Mei 2016 TIM LPM UMN Al-Washliyah KETUA,
Dr. Ir. Ernita, MP.
iv
BUKU MANUAL MUTU SPMI UMN AW
DAFTAR ISI
SK Rektor UMN Al-Washliyah Lembar Pengesahan Prakata Daftar Isi
ii iii iv v
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyusunan Manual SPMI UMN Al-Washliyah 1.2. Tujuan dan Sasaran Penyusunan Manual SPMI UMN Al-Washliyah
1 1 4
BAB 2. MANUAL SPMI UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH 2.1. Manual Penetapan Standar SPMI UMN Al-Washliyah 2.2. Manual Pelaksanaan Standar SPMI UMN Al-Washliyah 2.3. Manual Evaluasi (Pelaksanaan) Standar SPMI UMN Al-Washliyah 2.4. Manual Pengendalian (Pelaksanaan) Standar SPMI UMN Al-Washliyah 2.5. Manual Peningkatan Standar SPMI UMN Al-Washliyah
6 6 11 14 19 23
BAB 3. CAKUPAN MANUAL SPMI UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH 3.1 Defenisi 3.2. Kualifikasi Pejabat/ Petugas yang menjalankan Manual 3.3. Langkah-langkah atau Prosedur SPMI UMN Al-Washliyah 3.4. Standar Manual SPMI UMN Al-Washliyah
27 27 28 28 29
DAFTAR PUSTAKA
31
v
BUKU II. MANUAL MUTU SPMI UMN AW
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG PENYUSUNAN MANUAL SPMI UMN AL-WASHLIYAH Penjaminan mutu pendidikan tinggi merupakan program yang penting dan wajib dilaksanakan oleh semua institusi penyelenggara pendidikan tinggi berdasarkan Undang-undang No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Adapun pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan tinggi telah diatur sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 50 Tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. Pelaksanaan dan implementasi sistem penjaminan mutu merupakan aspek yang menentukan untuk meningkatkan daya saing perguruan tinggi. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPMPT) bertujuan menjamin pemenuhan Standar Pendidikan Tinggi secara sistemik dan berkelanjutan, sehingga tumbuh dan berkembang budaya mutu. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi terdiri atas: Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang akan dilaksanakan, dikendalikan, dan dikembangkan oleh perguruan tinggi, dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) yang akan, dilaksanakan, dikendalikan, dan dikembangkan oleh BAN PT dan/atau LAM melalui akreditasi sesuai dengan kewenangan masingmasing. Kewenangan otonom pada Pendidikan Tinggi menuntut prasyarat penerapan Good University Governance (GUG) terlebih dahulu, terutama dalam aspek akuntabilitas dan transparansi. Perbaikan dan penjaminan mutu dapat menjadi titik awal untuk mewujudkan akuntabilitas dan transparansi dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi. Oleh sebab itu, untuk mewujudkan GUG di UMN Al-Washliyah, penerapan SPMI merupakan suatu keharusan. Untuk itu, perlu dipahami lebih dahulu bahwa Visi UMN Al-Washliyah adalah: Menjadi perguruan tinggi terkemuka berbasis riset yang unggul di berbagai cabang ilmu, teknologi dan seni pada tahun 2025. Adapun Misi UMN Al-Washliyah adalah: VISI : Menjadi Universitas Unggul dalam penyediaan sumberdaya manusia berkualitas dan berjiwa Islami pada Tahun 2025. MISI : a. b. c. d.
Menyelenggarakan pendidikan berkualitas tinggi dengan menggunakan pendekatan pembelajaran yang efektif untuk mampu memenuhi tututan masyarakat. Menyelenggarakan penelitian dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menyelenggaran pengadian kepada masyarakat untuk dapat mendorong dan mengangkat martabat masyarakat. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi keluhuan budaya dan nilai-nilai islam. 1
BUKU II. MANUAL MUTU SPMI UMN AW
e.
Menyelenggarakan kerjasama dengan berbagai pihak yang saling menguntungkan dengan ketentuan tidak melanggar hukum yang berlaku dan sesuai dengan norma dan etika yang ada.
TUJUAN : a. UMN Al Washliyah bertujuan membentuk sarjana, magister dan Doktor yang bertaqwa, berpengetahuan luas berbudi pekerti yang luhur, cerdas dalam berjuang menuntut kebahagian dunia dan akhirat b. Mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat c. Menghasilkan lulusan yang: 1. Berkualitas akademis dan atau profesional yang relevan dengan perkembangan tututan pembangunan dan atau masyarakat. 2. Berwawasan keislaman dan berakhlakul karimah, amanah dan jujur, tanggap terhadap perubahan jaman serta mampu berkompetisi dalam kehidupan global secara kreatif untuk menyikapi kebutuhan pembangunan dan atau masyarakat 3. Memiliki kemampuan meneliti yang optimal untuk kepentingan mutu akademik dan mutu kehidupan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan akademik dan pengabdian masyarakat 4. Menjadikan UMN Al Washliyah lembaga yang kompetitif untuk pengembangan kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat serta menyapkan SDM yang terampil menghadapai tantangan global. d. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang saling menguntungkan dengan ketentuan tidak melanggar hukum yang berlaku dan sesuai dengan norma dan etika yang ada Visi, misi dan tujuan UMN Al-Washliyah merupakan arah dan landasan UMN Al-Washliyah untuk mencapai Tri Dharma Pendidikan Tinggi. Oleh karena itu, SPMI mencakup semua kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat beserta sumberdaya yang digunakannya untuk mencapai Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Penerapan SPMI diharapkan dapat secara simultan memberikan jaminan dan keyakinan kepada para pelanggan (customers), dan para pihak yang berkepentingan (stakeholders) bahwa UMN Al-Washliyah akan secara sistematis, konsisten dan berkesinambungan memberikan yang terbaik -sesuai dengan standar yang telah ditetapkandalam pelaksanaan Tri Dharma Pendidikan Tinggi serta pengelolaan pendidikan tinggi yang diselenggarakannya. Prinsip dasar implementasi penjaminan mutu adalah sebagai berikut. 1. Bertujuan untuk mencapai kondisi hasil dan proses kerja yang bermutu secara konsisten dengan menerapkan prinsip perbaikan mutu secara terus-menerus (CQI-continuous quality improvement). 2. Menjunjung tinggi norma dan etika akademik. 3. Mengutamakan prinsip kesetaraan, kejujuran, keterbukaan, dan keadilan.
2
BUKU II. MANUAL MUTU SPMI UMN AW
4. Memberi kebebasan kepada unit kerja pelaksana kegiatan akademik untuk menyusun standar, prosedur dan persyaratan secara mandiri sesuai dengan kebutuhannya dengan mengacu pada pedoman/standar yang berlaku di tingkat universitas. Sementara itu, kondisi pra syarat ini tercermin antara lain dengan adanya hal-hal berikut ini. 1. Kejelasan deskripsi standar mutu kerja yang diharapkan (expected work quality). 2. Komitmen pemimpin untuk melakukan inovasi dan perbaikan terus-menerus. 3. Kesempatan yang terbuka dan adil untuk mendapat pelatihan dan peningkatan kompetensi secara individual. 4. Umpan balik konstruktif dari mahasiswa dan pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya mencakup minimal dosen, alumni, pengguna lulusan, dan mitra kerjasama. 5. Pemberian penghargaan (reward) bagi yang berprestasi dan mampu mengangkat nama baik institusi serta sanksi (punishment) bagi yang melanggar ketentuan dan peraturan yang berlaku. Pelaksanaan SPMI membutuhkan Quality Management yang baik, sedangkan manajemen mutu yang baik membutuhkan KOMITMEN semua pihak, termasuk MANAJEMEN PUNCAK, untuk melakukan dan menjaga proses perbaikan secara berkesinambungan. Manajemen mutu juga harus tumbuh dan berkembang secara internal atas dasar kebutuhan internal. Manajemen mutu merupakan kegiatan terinstitusi dalam bentuk prosedur standar organisasi dan melibatkan pihakpihak luar (stakeholders, external judgements, dan lain-lain). Pedoman umum implementasi SPMI UMN Al-Washliyah adalah sebagai berikut. 1. Membentuk dan memfungsikan unit kerja yang berwenang dan bertanggungjawab untuk menerapkan SPMI dan memonitor penerapannya sesuai dengan prinsip GUG (Good University Governance). 2. Menyusun dan menetapkan kebijakan dan standar mutu serta prosedur penjaminan mutu. 3. Menerapkan semua prosedur dan mekanisme untuk mencapai standar mutu secara fleksibel tanpa mengubah tujuan; 4. Mendokumentasikan semua kebijakan, prosedur, dan standar mutu dengan baik dan dapat diakses dengan mudah oleh semua sivitas akademika dan stakeholders lain. 5. Membangun dan menjaga hubungan koordinasi dan jejaring kerja (networking) yang efektif dan konstruktif dengan badan/institusi eksternal, terutama Badan Akreditasi Nasional dan Lembaga Profesi lainnya dalam penerapan SPM. 6. Melakukan benchmarking yang efektif untuk meningkatkan mutu UMN Al-Washliyah. Dalam proses pengembangan SPMI, ada tiga aktivitas pokok yang dilakukan secara simultan dan berkesinambungan. Ketiga aktivitas pokok pengembangan dan penerapan SPMI yang dimaksud adalah sebagai berikut. 1. Menentukan tujuan dan standar mutu. 2. Melakukan evaluasi terhadap praktik-praktik yang mendorong maupun menghambat (good or bad practices) dalam pencapaian standar tersebut. 3. Memperbaiki pelaksanaan yang telah dilakukan sebelumnya yang menghambat pencapaian standar. 3
BUKU II. MANUAL MUTU SPMI UMN AW
1.2. TUJUAN DAN SASARAN PENYUSUNAN MANUAL SPMI UMN AL-WASHLIYAH Manual SPMI UMN Al-Washliyah merupakan penjabaran dari Kebijakan SPMI UMN Al-Washliyah. Manual Mutu UMN Al-Washliyah bertujuan untuk: 1. Memberikan arah serta landasan pengembangan dan penerapan sistem penjaminan mutu di seluruh unit kerja di lingkungan UMN AL-WASHLIYAH; 2. Sarana untuk mengkomunikasikan kepada seluruh pemangku kepentingan tentang SPMI yang berlaku di dalam lingkungan UMN AL-WASHLIYAH; 3. Landasan dan arah dalam menetapkan semua standar dan manual / prosedur dalam SPMI, serta dalam melaksanakan dan meningkatkan mutu; Manual mutu SPMI adalah buku tertulis yang berisi petunjuk praktis mengenai cara, langkah, atau prosedur tentang bagaimana SPMI dilaksanakan, dievaluasi, dan ditingkatkan mutunya secara berkelanjutan, oleh pihak-pihak yang bertanggungjawab melaksanakannya pada semua tingkatan pada UMN Al-Washliyah. Buku tertulis manual SPMI bermanfaat karena berfungsi, antara lain: 1. Sebagai pemandu bagi para fungsionaris dan lembaga/unit khusus SPMI, maupun dosen serta pegawai/karyawan, dalam melaksanakan SPMI sesuai dengan wewenang dan tugas masing-masing untuk mewujudkan terciptanya budaya mutu. 2. Sebagai petunjuk bagaimana kriteria, standar, tujuan, atau cita-cita UMN Al-Washliyah ditetapkan dalam berbagai standar SPMI dapat dicapai dan ditingkatkan mutunya secara berkelanjutan. 3. Sebagai bukti tertulis bahwa SPMI UMN Al-Washliyah memang benar dapat (telah siap) dilaksanakan. Manual SPMI berisi petunjuk praktis tentang: 1. Cara atau langkah untuk menetapkan (merancang dan merumuskan) standar, melaksanakan standar, mengendalikan atau mengontrol pelaksanaan standar, dan mengevaluasi serta meningkatkan mutu standar secara berkelanjutan; 2. Bagaimana semua pejabat struktural atau lembaga/unit khusus SPMI menjalankan SPMI secara sistemik dalam satu siklus utuh pada semua aras dalam PT. Manual SPMI atau Prosedur dalam SPMI pada dasarnya berkaitan dengan pentahapan SPMI, yaitu: 1. Tahap Penetapan atau Pemenuhan Standar adalah tahap ketika seluruh standar dirancang dan dirumuskan hingga disahkan atau ditetapkan oleh Rektor. 2. Tahap Pelaksanaan Standar adalah tahap ketika isi seluruh standar mulai dilaksanakan untuk dicapai atau diwujudkan oleh semua pihak yang bertanggung jawab untuk itu. 3. Tahap Evaluasi Pelaksanaan Standar adalah tahap ketika pihak yang bertanggung jawab melakukan penilaian atau pengukuran tentang ketercapaian pelaksanaan atau pemenuhan semua Standar Dikti.
4
BUKU II. MANUAL MUTU SPMI UMN AW
4.
5.
Tahap Pengendalian Standar adalah tahap ketika pihak yang bertanggung jawab melaksanakan standar harus selalu memantau, mengoreksi bila terjadi penyimpangan terhadap isi standar atau ketidaksesuaian antara kondisi riil dengan isi standar, mengevaluasi, mencatat, dan melaporkan semua hal tentang pelaksanaan standar Tahap Peningkatan Standar adalah tahap ketika isi satu, beberapa, atau seluruh standar harus dievaluasi dan ditingkatkan mutunya secara berkala dan berkelanjutan.
Sasaran pemanfaatan Manual SPMI adalah peningkatan mutu, efisiensi dan efektivitas kinerja di seluruh unit kerja di lingkungan UMN Al-Washliyah.
5
BUKU II. MANUAL MUTU SPMI UMN AW
BAB 2. MANUAL SPMI UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH Manual ini berlaku untuk semua standar pada saat standar dirancang, dirumuskan dan ditetapkan. Luas lingkup implementasi adalah pada aspek Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi (pelaksanaan), Pengendalian (pelaksanaan), dan Peningkatan standar mutu perguruan tinggi. Program Penjaminan Mutu UMN AL-WASHLIYAH dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan untuk menjamin: a) kepuasan pelanggan dan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders), b) transparansi, c) efisiensi dan efektivitas, dan d) akuntabilitas pada penyelenggaraan pendidikan tinggi oleh UMN AL-WASHLIYAH. 2.1. MANUAL PENETAPAN STANDAR SPMI UMN AL-WASHLIYAH Penyusunan tiap standar perlu mengikuti suatu mekanisme penetapan dan pemenuhan standar yang bersifat khusus sesuai jenis standar. Namun demikian, secara umum, penetapan dan pemenuhan standar mutu harus dilakukan mengikuti mekanisme yang akan diuraikan berikut ini. 1. Standar mutu yang disusun harus mengacu pada Visi, Misi dan Tujuan UMN Al-Washliyah serta dirumuskan dengan mempertimbangkan kondisi dan kemampuan unit kerja. 2. Standar mutu disusun dan ditetapkan secara berjenjang, mulai dari tingkat universitas, fakultas/program pascasarjana, jurusan/program studi, lab/bagian, dan seterusnya sesuai kebutuhan. 3. Tiap jenjang unit kerja yang akan menetapkan standar perlu melakukan kajian peraturan dan perundang-undangan yang berlaku terkait dengan standar yang akan disusun. 4. Dasar perumusan standar dapat berupa peraturan perundang-undangan terkait, hasil evaluasi diri tentang kinerja yang sedang berjalan, masukan dari stakeholders, hasil benchmarking, dan atau hasil studi pelacakan (tracer study). 5. Standar yang akan ditetapkan oleh suatu unit kerja tidak boleh bertentangan dengan standar mutu sejenis atau yang terkait yang telah ditetapkan oleh unit kerja pada jenjang di atasnya. 6. Unit kerja yang akan menetapkan standar perlu melakukan evaluasi diri terkait dengan standar yang akan disusun dan ditetapkan. 7. Unit kerja membentuk tim sesuai dengan jenis standar yang akan disusun beranggota antara lain unsur pemimpin unit kerja, unsur dosen, tenaga kependidikan. Jika diperlukan, tim juga dapat menyertakan stakeholders eksternal, yang disetujui oleh pemimpin unit kerja penyusun standar. 8. Tim melakukan analisis kebutuhan standar untuk menentukan ruang lingkup, jenis dan kriteria standar. Analisis kebutuhan juga dapat dilakukan berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi kinerja pada siklus penjaminan mutu sebelumnya. 9. Sebelum ditetapkan, standar perlu disosialisasikan untuk mendapat umpan balik dan diuji peluang implementabilitasnya sehingga benar-benar dapat digunakan sebagai acuan dalam implementasi SPMI. 10. Standar mutu perlu disahkan oleh pemimpin unit kerja dan pemimpin unit kerja pada jenjang di atasnya, kecuali standar pada tingkat universitas dan fakultas. 6
BUKU II. MANUAL MUTU SPMI UMN AW
11. Standar pada tingkat Fakultas disahkan oleh pemimpin fakultas setelah mendapat persetujuan Senat Fakultas. 12. Standar pada tingkat universitas disahkan oleh Pemimpin UMN Al-Washliyah setelah mendapat persetujuan Senat Universitas. 13. Setelah disahkan, standar harus disosialisasikan dan dipublikasikan secara terbuka kepada pihak-pihak yang berkepentingan. 14. Perumusan standar harus mengikuti kaidah ABCD (Audience, Behaviour, Competence, dan Degree) yang berarti: • Audience: menyebutkan siapa pelaku atau pengelola standar, siapa yang bertanggungjawab /ditugasi dalam pencapaian standar tersebut • Behaviour : menjelaskan kondisi/keadaan, tindakan, perilaku yang bersifat “should be” yang harus selalu dapat diukur • Competence: menjelaskan target/sasaran/tugas/materi/objek dalam perilaku (behaviour) yang telah dirumuskan • Degree: menetapkan waktu/periode yang harus dicapai untuk mencapai atau melakukan tindakan/perilaku pada standar tersebut Jika standar dinyatakan dalam struktur kalimat lengkap, A adalah subjek, B berada pada predikat, C menempati posisi objek dan D adalah keterangan. Berikut ini adalah manual penetapan standar SPMI UMN Al-Washliyah.
7
BUKU II. MANUAL MUTU SPMI UMN AW
TABEL 2.1. MANUAL PENETAPAN STANDAR SPMI UMN AL-WASHLIYAH 1. Visi Misi dan Tujuan UMN AlWashliyah
VISI : Menjadi universitas unggul dalam penyediaan sumberdaya manusia berkualitas dan berjiwa Islami pada Tahun 2025. MISI : a. Menyelenggarakan pendidikan berkualitas tinggi dengan menggunakan pendekatan pembelajaran yang efektif untuk mampu memenuhi tututan masyarakat. b. Menyelenggarakan penelitian dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. c. Menyelenggaran pengabdian kepada masyarakat untuk dapat mendorong dan mengangkat martabat masyarakat. d. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi keluhuan budaya dan nilai-nilai islam. e. Menyelenggarakan kerjasama dengan berbagai pihak yang saling menguntungkan dengan ketentuan tidak melanggar hukum yang berlaku dan sesuai dengan norma dan etika yang ada. TUJUAN : a. UMN Al Washliyah bertujuan membentuk sarjana, magister dan Doktor yang bertaqwa, berpengetahuan luas berbudi pekerti yang luhur, cerdas dalam berjuang menuntut kebahagian dunia dan akhirat b. Mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat c. Menghasilkan lulusan yang: 1. Berkualitas akademis dan atau profesional yang relevan dengan perkembangan tututan pembangunan dan atau masyarakat. 2. Berwawasan keislaman dan berakhlakulkarimah, amanah dan jujur, tanggap terhadap perubahan jaman serta mampu berkompetisi dalam kehidupan global secara kreatif untuk menyikapi kebutuhan pembangunan dan atau masyarakat 3. Memiliki kemampuan meneliti yang optimal untuk kepentingan mutu akademik dan mutu kehidupan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan akademik dan pengabdian masyarakat 4. Menjadikan UMN Al Washliyah lembaga yang kompetitif untuk pengembangan kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat serta menyapkan SDM yang terampil menghadapai tantangan global. d. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang saling menguntungkan 8
BUKU II. MANUAL MUTU SPMI UMN AW
2. Tujuan Manual 3. Luas Lingkup Manual dan Penggunaannya 4. Definisi Istilah
5. Langkah-langkah atau Prosedur
dengan ketentuan tidak melanggar hukum yang berlaku dan sesuai dengan norma dan etika yang ada Untuk merancang, merumuskan, dan menetapkan standar mutu SPMI yang berlaku di dalam lingkungan UMN Al-Washliyah; Manual ini berlaku: 1. Ketika sebuah standar pertama kali hendak dirancang, dirumuskan, dan ditetapkan; 2. Untuk semua standar. 1. Merancang standar SPMI UMN Al-Washliyah yang memenuhi standar pendidikan nasional yaitu standar isi, standar proses, standar kompetensi, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan. 2. Merumuskan standar SPMI UMN Al-Washliyah dalam pernyataan yang sesuai dengan rumus ABCD. - Audience adalah subjek yang melakukan sesuatu atau pihak yang harus melaksanakan dan mencapai isi standar - Behaviour adalah apa yang dilakukan, diukur, dicapai dibuktikan - Competence adalah kompetensi, kemampuan, spesifikasi, target dan kriteria yang harus dicapai. - Degree adalah tingkat, periode, frekuensi dan waktu. 3. Menetapkan standar SPMI UMN Al-Washliyah berupa persetujuan dan pengesahan standar yang dinyatakan berlaku. 4. Studi pelacakan adalah studi yang dilakukan untuk melacak lulusan terhadap pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal. 1. Menjadikan visi dan Misi UMN Al-Washliyah sebagai titik tolak dan tujuan akhir dalam menetapkan standar SPMI tingkat universitas di UMN AlWashliyah. 2. Memahami UU No 12 Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi, PP No. 19 Tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan, UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Renstra UMN Al-Washliyah Tahun 2015-2019 tentang Sistem Penjaminan Mutu UMN Al-Washliyah, Petunjuk pelaksanaan akademik UMN Al-Washliyah Tahun 2010, Buku Pedoman Akademik UMN Al-Washliyah T. A. 2011-2012 dan Buku Sistem Penjaminan Mutu PT Dirjen Pendidikan Tinggi. 3. Merumuskan standar SPMI UMN Al-Washliyah dengan menggunakan rumus ABCD. 4. Mensosialisasikan pernyataan standar SPMI UMN Al-Washliyah kepada stakeholder internal dan eksternal untuk mendapatkan saran. 5. Merumuskan kembali pernyataan standar SPMI UMN Al-Washliyah sesuai dengan saran stakeholder internal dan eksternal. 6. Melakukan pengeditan pernyataan standar SPMI UMN Al-Washliyah untuk mengurangi kesalahan dalam perumusan maupun penulisan standar. 9
BUKU II. MANUAL MUTU SPMI UMN AW
6. Kualifikasi Pejabat/ Petugas yang menjalankan SOP 7. Referensi
8. Catatan
7. Pengesahan dan implementasi standar SPMI UMN Al-Washliyah melalui penetapan dalam bentuk keputusan Rektor UMN Al-Washliyah. Tim Panitia Penetapan Standar dan Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Tingkat Universitas di UMN Al-Washliyah sebagai perancang dan koordinator dengan melibatkan pimpinan UMN Al-Washliyah, Fakultas, Program Studi, Biro dan Dosen, masing-masing sesuai dengan tugas, kewenangan dan bidang keahliannya. 1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 3. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 4. UU No. 12 Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi. 5. Permendikbud RI No. 50 Tahun 2014 tentang SPM Pendidikan Tinggi 6. Permenristekdikti No.44 Tahun 2015 tentang SN Pendidikan Tinggi 1. Renstra UMN Al-Washliyah Tahun 2015-2019 2. Renop UMN Al-Washliyah Tahun 2012-2017 3. Buku Pedoman Akademik T.A. 2017-2018 UMN Al-Washliyah. 4. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, Kemristek Dikti Dirjen Belmawa Direktorat Penjaminan Mutu 2016.
10
BUKU II. MANUAL MUTU SPMI UMN AW
2.2. MANUAL PELAKSANAAN STANDAR SPMI UMN AL-WASHLIYAH Dalam upaya pelaksanaan dan pemenuhan standar yang telah ditetapkan, tiap unit kerja yang telah menetapkan standar mutu perlu melaksanakan mekanisme sebagai berikut. 1. Tiap unit kerja perlu menyusun kebijakan yang terstruktur agar mampu menjalankan fungsi dan tugasnya untuk melaksanakan berbagai program dan kegiatan dalam rangka mencapai standar yang telah ditetapkan. 2. Kebijakan yang disusun untuk keperluan tersebut harus sejalan dan sesuai dengan kebijakan terkait yang telah ditetapkan oleh unit kerja pada jenjang di atasnya. 3. Tiap pemimpin unit kerja berkomitmen dan secara konsisten mengacu pada pencapaian standar-standar yang telah ditetapkan dalam perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatan di unit kerjanya. 4. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi tiap unit kerja, pemimpin unit kerja perlu memastikan efektivitas pelaksanaan pemantauan dan evaluasi untuk menjamin pencapaian standarstandar kinerja dan standar mutu yang ditetapkan. 5. Hasil pemantauan dan evaluasi kinerja dianalisis dan ditindaklanjuti secara sistematis untuk mengupayakan perbaikan dan peningkatan mutu secara berkelanjutan. 6. Keseluruhan tindakan pemenuhan standar harus didokumentasikan secara efektif, efisien dan sistematis. Berikut ini adalah manual pelaksanaan atau pemenuhan standar SPMI UMN Al-Washliyah.
11
BUKU II. MANUAL MUTU SPMI UMN AW
TABEL 2.2 MANUAL PELAKSANAAN ATAU PEMENUHAN STANDAR SPMI UMN ALWASHLIYAH 1. Visi Misi dan Tujuan UMN AlWashliyah
VISI : Menjadi universitas unggul dalam penyediaan sumberdaya manusia berkualitas dan berjiwa Islami pada Tahun 2025. MISI : a. Menyelenggarakan pendidikan berkualitas tinggi dengan menggunakan pendekatan pembelajaran yang efektif untuk mampu memenuhi tututan masyarakat. b. Menyelenggarakan penelitian dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. c. Menyelenggaran pengadian kepada masyarakat untuk dapat mendorong dan mengangkat martabat masyarakat. d. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi keluhuan budaya dan nilai-nilai islam. e. Menyelenggarakan kerjasama dengan berbagai pihak yang saling menguntungkan dengan ketentuan tidak melanggar hukum yang berlaku dan sesuai dengan norma dan etika yang ada. TUJUAN : a. UMN Al Washliyah bertujuan membentuk sarjana, magister dan Doktor yang bertaqwa, berpengetahuan luas berbudi pekerti yang luhur, cerdas dalam berjuang menuntut kebahagian dunia dan akhirat b. Mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat c. Menghasilkan lulusan yang: 1. Berkualitas akademis dan atau profesional yang relevan dengan perkembangan tututan pembangunan dan atau masyarakat. 2. Berwawasan keislaman dan berakhlakulkarimah, amanah dan jujur, tanggap terhadap perubahan jaman serta mampu berkompetisi dalam kehidupan global secara kreatif untuk menyikapi kebutuhan pembangunan dan atau masyarakat 3. Memiliki kemampuan meneliti yang optimal untuk kepentingan mutu akademik dan mutu kehidupan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan akademik dan pengabdian masyarakat 4. Menjadikan UMN Al Washliyah lembaga yang kompetitif untuk pengembangan kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat serta menyapkan SDM yang terampil menghadapai tantangan global.
12
BUKU II. MANUAL MUTU SPMI UMN AW
2. Tujuan Pelaksanaan Standar 3. Luas Lingkup Manual dan Penggunaannya 4. Definisi Istilah
d. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang saling menguntungkan dengan ketentuan tidak melanggar hukum yang berlaku dan sesuai dengan norma dan etika yang ada. Untuk melaksanakan standar / memenuhi standar sehingga isi standar dapat tercapai/terpenuhi 1. Manual ini berlaku ketika sebuah standar harus dilaksanakan dalam kegiatan penyelenggaraan pendidikan oleh semua unit kerja pada semua aras; 2. Manual ini berlaku untuk semua standar 1. Melaksanakan standar adalah ukuran, spesifikasi, patokan, sebagaimana dinyatakan dalam pernyataan standar harus dipatuhi, dikerjakan, dipenuhi pencapaiannya. 2. Prosedur/POS adalah uraian tentang urutan langkah untuk mencapai sesuatu yang ditulis secara sistematis, kronologis, logis, dan koheren. 3. Instruksi kerja adalah rincian daftar tugas yang harus dilakukan oleh penerima tugas.
5. Langkahlangkah atau Prosedur
1. Membuat persiapan teknis dan/atau administratif sesuai dengan isi standar. 2. Mensosialisasikan isi standar kepada seluruh dosen, karyawan non dosen, dan mahasiswa, secara periodik dan konsisten. 3. Menyiapkan dan membuat buku tertulis berupa prosedur operasional standar (SOP), instruksi kerja, atau sejenisnya sesuai dengan isi standar. 4. Melaksanakan kegiatan penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan standar sebagai tolok ukur pencapaian.
6. Kualifikasi Pejabat Pihak yang harus melaksanakan standar adalah adalah seluruh unit kerja yang yang menjalankan ada di UMN Al-Washliyah. SOP 7. Referensi 1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 3. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 4. UU No. 12 Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi. 5. Permendikbud RI No. 50 Tahun 2014 tentang SPM Pendidikan Tinggi 6. Permenristekdikti No.44 Tahun 2015 tentang SN Pendidikan Tinggi 8.Catatan
1. Renstra UMN Al-Washliyah Tahun 2015-2019 2. Renop UMN Al-Washliyah Tahun 2012-2017 3. Buku Pedoman Akademik T.A. 2017-2018 UMN Al-Washliyah. 4. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, Kemristek Dikti Dirjen Belmawa Direktorat Penjaminan Mutu 2016
13
BUKU II. MANUAL MUTU SPMI UMN AW
2.3. MANUAL EVALUASI (PELAKSANAAN) STANDAR SPMI UMN AL-WASHLIYAH
Evaluasi pelaksanaan dilakukan untuk mengevaluasi arah SPMI. Evaluasi Kebijakan SPMI harus dilaksanakan secara keseluruhan, tiap empat tahun sekali. Sementara itu, evaluasi implementasi SPMI dilakukan tiap semester untuk akademik dan tiap tahun untuk non akademik, baik dalam bentuk laporan AMAI, EMI, EPSBED, SIMAK, SIMPEG, SIMKEU maupun dalam bentuk lain yang disepakati. Evaluasi kesesuaian mutu, baik standar maupun prosedur, dilakukan melalui pelaksanaan audit mutu dan Evaluasi Diri untuk mengukur gap mutu. Evaluasi dalam satu siklus mencakup tujuh komponen berikut. 1. Kebijakan SPMI, merupakan aspek yang dievaluasi secara mendasar tentang arah dan sasaran mutu dalam Kebijakan SPMI. Kebijakan SPMI dipengaruhi oleh peraturan perundangundangan yang berlaku, perkembangan visi, misi serta pencapaian Renstra UMN AlWashliyah. 2. Manual Mutu, berupa dokumen yang menjabarkan pengorganisasian dan prosedur pelaksanaan pada tingkat universitas, fakultas, jurusan/bagian dan program studi, termasuk di dalamnya adalah pejabat/personalia untuk melaksanakan prosedur tersebut. 3. Standar SPMI, berupa dokumen mutu yang harus dapat diukur atau dinilai, dan merupakan hasil kesepakatan bersama. Standar mutu, baik akademik maupun manajemen, yang ditetapkan merupakan acuan target dalam penyelenggaraan proses-proses dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan akademik dan manajemen. Standar mutu bukan merupakan upaya untuk menyeragamkan keluaran/output. Keberadaan standar mutu lebih diharapkan menjadi dorongan untuk meraih kinerja (performance) terbaik dari tiap individu, unit kerja, dan UMN Al-Washliyah secara keseluruhan. Standar Mutu Akademik dan Standar Mutu Manajemen mencakup standar masukan (input), proses, dan keluaran (output) dan dapat bersifat kuantitatif maupun kualitatif. 4. Pemantauan dan Audit Mutu Internal, meliputi audit kepatuhan yang secara internal dilakukan oleh tingkat universitas dan tingkat fakultas untuk unit-unit di bawahnya dilakukan oleh unit tingkat di atasnya ataupun unit terkait. 5. Evaluasi Diri, dilakukan oleh unit pelaksana akademik (fakultas, jurusan/bagian dan program studi). 6. Rumusan Koreksi atau Rekomendasi Tindakan Perbaikan, didasarkan pada temuan hasil kegiatan monitoring dan Audit Mutu Internal. 7. Implementasi program dan kegiatan untuk Peningkatan Mutu Berkelanjutan (Continuous Quality Improvement) di semua jenjang unit pelaksanaan akademik. Tahap pemantauan dan evaluasi ketercapaian standar salah satunya dicapai melalui pelaksanaan audit mutu internal. Audit mutu internal harus dilakukan untuk memastikan bahwa pelaksanaan program dan kegiatan di UMN Al-Washliyah berjalan sesuai dengan rencana, dengan prosedur yang benar, dan mengarah pada pencapaian standar yang telah ditentukan. Mekanisme audit internal yang perlu diperhatikan dalam rangka implementasi SPMI adalah sebagai berikut. 14
BUKU II. MANUAL MUTU SPMI UMN AW
1.
Audit internal dapat dilakukan pada aspek akademik maupun non akademik. Audit mutu akademik internal (AMAI) dan Evaluasi Mutu Internal (EMI) merupakan audit yang wajib dilaksanakan pada semua program studi, fakultas, dan penyenggara program pendidikan lainnya. 2. Audit internal non akademik dilaksanakan sesuai kebutuhan manajemen, sedikitnya satu tahun sekali. 3. Khusus AMAI dan EMI, harus diselenggarakan minimal satu kali dalam satu tahun oleh universitas. 4. Cakupan Audit Mutu Internal ditetapkan berdasarkan hasil audit sebelumnya dan hasil evaluasi diri, atau atas keperluan tertentu. 5. Dekan/Direktur PPS dapat mengajukan permohonan audit mutu internal kepada pemimpin UMN Al-Washliyah apabila diperlukan. 6. UMN Al-Washliyah harus melakukan audit kepada seluruh unit kerja sedikitnya satu kali dalam satu tahun. 7. Hanya personal yang telah mendapat kewenangan audit yang dapat melakukan audit atas koordinasi Lembaga Penjaminan Mutu atau Unit Penjaminan Mutu Fakuktas/PPS. 8. Kewenangan ini dinyatakan dalam bentuk Sertifikat Auditor yang diterbitkan oleh Rektor UMN Al-Washliyah. 9. Hasil dan rekomendasi audit mutu internal harus ditindaklanjuti oleh pemimpin unit kerja dan tindak lanjut rekomendasi yang dilakukan dilaporkan kepada pemimpin unit kerja pada jenjang di atasnya. 10. Laporan audit internal harus dapat diakses oleh pemimpin unit kerja yang diaudit serta pemimpin unit kerja pada jenjang di atasnya. 11. Universitas, Fakultas/PPS, dan pemimpin Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian Kepada masyarakat perlu menyusun mekanisme yang efektif untuk menyampaikan hasil audit internal kepada pihak yang berkepentingan, termasuk para pengelola program studi/jurusan,dosen dan senat universitas/fakultas. 12. Mekanisme rinci pelaksanaan audit mutu harus diuraikan pada Standar Operasional Prosedur Audit Mutu Internal. Hasil audit mutu internal dapat berupa: 1. Pelaksanaan standar mencapai standar DIKTI yang telah ditetapkan 2. Pelaksanaan standar melampaui standar DIKTI yang telah ditetapkan 3. Pelaksanaan standar belum mencapai standar DIKTI yang telah ditetapkan 4. Pelaksanaan standar menyimpang standar DIKTI yang telah ditetapkan Hasil audit mutu internal yang didapat, selanjutnya UMN Al-Washliyah harus melakukan tindakan pengendalian (pelaksanaan) standar SPMI. Berikut ini adalah Manual Evaluasi Standar SPMI UMN Al-Washliyah.
15
BUKU II. MANUAL MUTU SPMI UMN AW
TABEL 2.3 MANUAL EVALUASI (PELAKSANAAN) STANDAR SPMI UMN AL-WASHLIYAH 1. Visi
Misi
dan VISI : Tujuan UMN Al- Menjadi universitas unggul dalam penyediaan sumberdaya manusia berkualitas dan berjiwa Islami pada Tahun 2025. Washliyah MISI : a. Menyelenggarakan pendidikan berkualitas tinggi dengan menggunakan pendekatan pembelajaran yang efektif untuk mampu memenuhi tututan masyarakat. b. Menyelenggarakan penelitian dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. c. Menyelenggaran pengadian kepada masyarakat untuk dapat mendorong dan mengangkat martabat masyarakat. d. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi keluhuan budaya dan nilai-nilai islam. e. Menyelenggarakan kerjasama dengan berbagai pihak yang saling menguntungkan dengan ketentuan tidak melanggar hukum yang berlaku dan sesuai dengan norma dan etika yang ada. TUJUAN : a. UMN Al Washliyah bertujuan membentuk sarjana, magister dan Doktor yang bertaqwa, berpengetahuan luas berbudi pekerti yang luhur, cerdas dalam berjuang menuntut kebahagian dunia dan akhirat b. Mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat c. Menghasilkan lulusan yang: 1. Berkualitas akademis dan atau profesional yang relevan dengan perkembangan tututan pembangunan dan atau masyarakat. 2. Berwawasan keislaman dan berakhlakulkarimah, amanah dan jujur, tanggap terhadap perubahan jaman serta mampu berkompetisi dalam kehidupan global secara kreatif untuk menyikapi kebutuhan pembangunan dan atau masyarakat 3. Memiliki kemampuan meneliti yang optimal untuk kepentingan mutu akademik dan mutu kehidupan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan akademik dan pengabdian masyarakat 4. Menjadikan UMN Al Washliyah sebagai lembaga yang kompetitif untuk pengembangan kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat serta menyiapkan SDM yang terampil menghadapai tantangan global. d. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang saling menguntungkan dengan ketentuan tidak melanggar hukum yang berlaku dan sesuai dengan 16
BUKU II. MANUAL MUTU SPMI UMN AW
norma dan etika yang ada 2. Tujuan Manual Untuk melakukan penilaian pelaksanakan standar di UMN Al-Washliyah sehingga isi standar dapat terpenuhi. 3. Luas Lingkup Manual ini berlaku: Manual dan 1. Ketika pelaksanaan isi standar memerlukan pemeriksaan dan evaluasi secara Penggunaannya rutin dan terus menerus; 2. Untuk semua standar. 4. Definisi Istilah 1. Evaluasi: kegiatan yang membandingkan antara luaran kegiatan pemenuhan standar atau ukuran dengan standar atau ukuran yang terdiri atas standar nasional pendidikan tinggi dan standar perguruan tinggi. 2. Pemantauan atau monitoring adalah mengamati suatu proses atau suatu kegiatan dengan maksud untuk mengetahui apakah proses atau kegiatan tersebut berjalan sesuai dengan apa yang diharuskan dalam isi standar. 3. Pemeriksaan adalah mengecek atau mengaudit secara detil semua aspek penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan secara berkala untuk mencocokkan apakah semua aspek penyelenggaraan pendidikan tersebut telah berjalan sesuai dengan isi standar. 5. Langkah-langkah 1. Lakukan pemantauan secara periodik, misalnya harian, mingguan, bulanan atau semester terhadap pelaksanaan isi standar dalam semua aspek atau Prosedur kegiatan penyelenggaraan pendidikan yang tidak sesuai dengan isi standar. 2. Catat atau rekam semua temuan berupa penyimpangan, kelalaian, kesalahan, atau sejenisnya dari penyelenggaraan pendidikan yang tidak sesuai dengan isi standar. 3. Catat pula bila ditemukan ketidaklengkapan buku seperti POS, formulir, dan sebagainya dari setiap standar yang telah dilaksanakan. 4. Periksa dan pelajari alasan atau penyebab terjadinya penyimpangan dari isi standar atau bila isi standar gagal dicapai. 6. Kualifikasi Pejabat 1. Pejabat struktural dengan bidang pekerjaan yang diatur oleh standar yang bersangkutan. /Petugas yang 2. Mereka yang secara eksplisit disebut dalam pernyataan standar yang menjalankan SOP bersangkutan. 3. LPM UMN Al-Washliyah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya 7. Catatan Untuk melengkapi manual ini dibutuhkan ketersediaan buku tertulis berupa: 1. 2. 3. 4. 8. Referensi
Standar Mutu Prosedur/SOP audit Formulir Evaluasi Diri; Formulir/borang temuan hasil pemeriksaan/audit.
1. UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. 3. 4. 5. 6.
UU No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen UU No.43 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi PP No. 19 Tahun 2005 tentang SNP SK Mendiknas No. 232/U/2000 SK Mendiknas No. 045/U/2003 17
BUKU II. MANUAL MUTU SPMI UMN AW
7. Manual Mutu SPMI UMN Al-Washliyah, 2017 8. UU No 49 thn 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi 9. PP No. 50 tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu PT 10. PP No. 87 tahun 2014 tentang akreditasi Program Studi dan PT 11. Permenristek Dikti No.44 Tahun 2015 tentang SN Dikti 12. Pedoman SPM PT Kemristek Dikti Dirjen Belmawa Dir. Penjaminan Mutu, 2016
18
BUKU II. MANUAL MUTU SPMI UMN AW
2.4. MANUAL PENGENDALIAN (PELAKSANAAN) STANDAR SPMI UMN AL-WASHLIYAH Pengendalian standar dilaksanakan dengan prinsip umum yaitu untuk memastikan bahwa pelaksanaan program dan kegiatan di UMN Al-Washliyah berpedoman pada pencapaian standar dan dengan mengikuti prosedur yang disepakati. Perubahan standar hanya dapat dilakukan melalui mekanisme yang telah ditetapkan dalam Penyusunan dan Penetapan Standar. Kemudian, untuk mengendalikan standar, semua unit yang ada di lingkungan UMN Al-Washliyah perlu menetapkan secara sah standar-standar yang diberlakukan. Dalam Pelaksanaan Standar, tahap pemantauan dan evaluasi penerapan standar merupakan tahap penting yang menjadi bagian dari aspek Pengendalian Standar. Selain memantau dan mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan standar, pemimpin unit dapat menggunakan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut untuk mengendalikan standar yang telah ditetapkan. Tahap ini mencakup tiga hal yaitu: a) pemantauan, evaluasi pelaksanaan dan pengukuran ketercapaian standar; b) upaya perbaikan, serta c) pengembangan dan peningkatan standar. Ketiga hal ini bersifat siklus (Gambar 2.1) dan dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten. Siklus-siklus ini pada akhirnya akan mewujudkan konsep Kaizen (perbaikan dan peningkatan berkelanjutan) seperti disajikan pada Gambar 2.3.
1. Evaluasi diri
5. Peningkatan standar
2. Upaya perbaikan
4. Solusi dan hasil perbaikan
3. Audit mutu
Gambar 2-1. Siklus Pengendalian dan Peningkatan Standar Mutu Berikut ini adalah tabel manual pengendalian standar SPMI UMN Al-Washliyah.
19
BUKU II. MANUAL MUTU SPMI UMN AW
TABEL 2.4 MANUAL PENGENDALIAN (PELAKSANAAN) STANDAR SPMI UMN AL-WASHLIYAH 1. Visi Misi dan Tujuan UMN Al-Washliyah
VISI : Menjadi universitas unggul dalam penyediaan sumberdaya manusia berkualitas dan berjiwa Islami pada Tahun 2025. MISI : a. Menyelenggarakan pendidikan berkualitas tinggi dengan menggunakan pendekatan pembelajaran yang efektif untuk mampu memenuhi tututan masyarakat. b. Menyelenggarakan penelitian dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. c. Menyelenggaran pengadian kepada masyarakat untuk dapat mendorong dan mengangkat martabat masyarakat. d. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi keluhuan budaya dan nilai-nilai islam. e. Menyelenggarakan kerjasama dengan berbagai pihak yang saling menguntungkan dengan ketentuan tidak melanggar hukum yang berlaku dan sesuai dengan norma dan etika yang ada. TUJUAN : a. UMN Al Washliyah bertujuan membentuk sarjana, magister dan Doktor yang bertaqwa, berpengetahuan luas berbudi pekerti yang luhur, cerdas dalam berjuang menuntut kebahagian dunia dan akhirat b. Mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat c. Menghasilkan lulusan yang: 1. Berkualitas akademis dan atau profesional yang relevan dengan perkembangan tututan pembangunan dan atau masyarakat. 2. Berwawasan keislaman dan berakhlakulkarimah, amanah dan jujur, tanggap terhadap perubahan jaman serta mampu berkompetisi dalam kehidupan global secara kreatif untuk menyikapi kebutuhan pembangunan dan atau masyarakat 3. Memiliki kemampuan meneliti yang optimal untuk kepentingan mutu akademik dan mutu kehidupan masyarakat melalui kegiatankegiatan akademik dan pengabdian masyarakat 4. Menjadikan UMN Al Washliyah lembaga yang kompetitif untuk pengembangan kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat serta menyapkan SDM yang terampil menghadapai tantangan global.
20
BUKU II. MANUAL MUTU SPMI UMN AW
d. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang saling menguntungkan dengan ketentuan tidak melanggar hukum yang berlaku dan sesuai dengan norma dan etika yang ada 2. Tujuan Manual
Untuk mengendalikan pelaksanaan standar sehingga isi standar dapat tercapai;
3. Luas Lingkup Manual dan Penggunaannya
Manual ini berlaku: 1. Ketika pelaksanaan isi standar memerlukan pemantauan atau pengawasan, pengecekan atau pemeriksaan, dan evaluasi secara rutin dan terus menerus; 2. Untuk semua standar. 1. Pemantauan atau monitoring adalah mengamati suatu proses atau
4. Definisi Istilah
suatu kegiatan dengan maksud untuk mengetahui apakah proses atau kegiatan tersebut berjalan sesuai dengan apa yang diharuskan dalam isi standar. 2. Pemeriksaan adalah mengecek atau mengaudit secara detil semua aspek penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan secara berkala untuk mencocokkan apakah semua aspek penyelenggaraan pendidikan tersebut telah berjalan sesuai dengan isi standar. 5. Langkah-langkah atau Prosedur
3. Kualifikasi Pejabat /Petugas yang menjalankan SOP
1. Lakukan pemantauan secara periodik, yaitu setiap semester terhadap pelaksanaan isi standar dalam semua aspek kegiatan penyelenggaraan pendidikan. 2. Catat atau rekam semua temuan berupa penyimpangan, kelalaian, kesalahan, atau sejenisnya dari penyelenggaraan pendidikan yang tidak sesuai dengan isi standar. 3. Catat pula bila ditemukan ketidaklengkapan buku seperti SOP, formulir, dan sebagainya dari setiap standar yang telah dilaksanakan. 4. Periksa dan pelajari alasan atau penyebab terjadinya penyimpangan dari isi standar atau bila isi standar gagal dicapai. 5. Ambil tindakan korektif terhadap setiap pelanggaran/penyimpangan dari isi standar. 6. Catat atau rekam semua tindakan korektif yang diambil. 7. Pantau terus menerus efek dari tindakan korektif tersebut, misal: apakah penyelenggaraan pendidikan kembali berjalan sesuai dengan isi standar. 8. Buat laporan tertulis secara periodik tentang semua hal yang menyangkut pengendalian standar seperti diuraikan di atas. 9. Laporkan hasil dari pengendalian standar itu kepada pimpinan unit kerja dan pimpinan universitas, disertai saran atau rekomendasi. Pihak yang harus melaksanakan pengendalian standar adalah Lembaga Penjaminan Mutu. 21
BUKU II. MANUAL MUTU SPMI UMN AW
4. Catatan
5. Referensi
Untuk melengkapi manual ini dibutuhkan ketersediaan buku tertulis berupa: 1. SOP audit; 2. formulir Evaluasi Diri; 3. formulir/borang temuan hasil pemeriksaan/audit. 1. UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 3. UU RI No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. 4. Pedoman SPM PT Kemristek Dikti Dirjen Belmawa Dir. Penjamu, 2016
22
BUKU II. MANUAL MUTU SPMI UMN AW
2.5. MANUAL PENINGKATAN STANDAR SPMI UMN AL-WASHLIYAH Implementasi penjaminan mutu dilakukan secara siklus dengan tahap: a) penetapan Manual Mutu, b) penetapan Standar Mutu, c) pemantauan dan audit mutu internal, d) pelaksanaan Evaluasi Diri secara sistematis dan berkala, e) penyusunan Rekomendasi Tindakan Perbaikan (Rumusan Koreksi), dan f) pelaksanaan program dan kegiatan untuk peningkatan mutu secara berkelanjutan (Gambar 2.2).
Gambar 2-2. Penerapan Satu Siklus Sistem Penjaminan Mutu. Pencapaian Standar Mutu yang telah ditetapkan melalui penerapan SPMI didasarkan pada dua prinsip utama, yaitu: 1. peningkatan/perbaikan proses yang berkesinambungan (continuous improvement) dan 2. peningkatan standar mutu yang berkelanjutan (sustainable quality). Penerapan prinsip continuous improvement melalui mekanisme PPEPP, sedangkan prinsip sustainable quality dilaksanakan melalui mekanisme siklus Kendali Mutu seperti diperlihatkan pada Gambar 2.1. Penerapan PPEPP secara konsisten akan mewujudkan Kaizen (perbaikan terus-menerus) pada mutu pendidikan tinggi. Berdasarkan Gambar 2.2, konsep peningkatan mutu secara berkelanjutan dilaksanakan melalui siklus PPEPP yang berulangkali dan juga berkelanjutan (Gambar 2.3). 23
BUKU II. MANUAL MUTU SPMI UMN AW
Gambar 2.3. Peningkatan Standar di setiap siklus Berikut ini adalah manual peningkatan atau pengembangan standar SPMI UMN Al-Washliyah.
24
BUKU II. MANUAL MUTU SPMI UMN AW
TABEL 2.5. MANUAL PENINGKATAN STANDAR SPMI UMN AL-WASHLIYAH 1. Visi Misi dan Tujuan UMN AlWashliyah
VISI : Menjadi universitas unggul dalam penyediaan sumberdaya manusia berkualitas dan berjiwa Islami pada Tahun 2025. MISI : a. Menyelenggarakan pendidikan berkualitas tinggi dengan menggunakan pendekatan pembelajaran yang efektif untuk mampu memenuhi tututan masyarakat. b. Menyelenggarakan penelitian dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. c. Menyelenggaran pengadian kepada masyarakat untuk dapat mendorong dan mengangkat martabat masyarakat. d. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi keluhuan budaya dan nilai-nilai islam. e. Menyelenggarakan kerjasama dengan berbagai pihak yang saling menguntungkan dengan ketentuan tidak melanggar hukum yang berlaku dan sesuai dengan norma dan etika yang ada. TUJUAN : a. UMN Al Washliyah bertujuan membentuk sarjana, magister dan Doktor yang bertaqwa, berpengetahuan luas berbudi pekerti yang luhur, cerdas dalam berjuang menuntut kebahagian dunia dan akhirat b. Mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat c. Menghasilkan lulusan yang: 1. Berkualitas akademis dan atau profesional yang relevan dengan perkembangan tututan pembangunan dan atau masyarakat. 2. Berwawasan keislaman dan berakhlakulkarimah, amanah dan jujur, tanggap terhadap perubahan jaman serta mampu berkompetisi dalam kehidupan global secara kreatif untuk menyikapi kebutuhan pembangunan dan atau masyarakat 3. Memiliki kemampuan meneliti yang optimal untuk kepentingan mutu akademik dan mutu kehidupan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan akademik dan pengabdian masyarakat 4. Menjadikan UMN Al Washliyah lembaga yang kompetitif untuk pengembangan kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat serta menyapkan SDM yang terampil menghadapai tantangan global.
25
BUKU II. MANUAL MUTU SPMI UMN AW
2. 3.
4.
5.
6. 7.
8.
d. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang saling menguntungkan dengan ketentuan tidak melanggar hukum yang berlaku dan sesuai dengan norma dan etika yang ada Tujuan Manual Untuk meningkatkan mutu setiap standar setiap berakhirnya siklus masingmasing standar secara berkelanjutan Definisi Istilah 1. Pengembangan atau peningkatan adalah upaya untuk memperbaiki mutu dari isi standar, secara periodik, dan berkelanjutan. 2. Evaluasi standar adalah tindakan menilai isi standar didasarkan antara lain pada: a. hasil pelaksanaan isi standar pada waktu sebelumnya; b. perkembangan situasi dan kondisi universitas serta tuntutan kebutuhan pemangku kepentingan universitas dan masyarakat pada umumnya, dan relevansinya dengan visi dan misi universitas. 3. Siklus standar adalah durasi atau masa berlakunya suatu standar sesuai dengan aspek yang diatur di dalamnya. Luas Lingkup Manual ini berlaku: Manual dan 1. Ketika pelaksanaan isi setiap standar dalam satu siklus berakhir, dan Penggunaannya kemudian standar tersebut ditingkatkan mutunya. Siklus setiap standar adalah satu semester; 2. Untuk semua standar. Langkah-langkah 1. Pelajari laporan hasil pengendalian standar. atau prosedur 2. Selenggarakan rapat atau forum diskusi untuk mendiskusikan hasil laporan tersebut, dengan mengundang pejabat struktural yang terkait dan dosen. 3. Evaluasi isi standar. 4. Lakukan revisi isi standar sehingga menjadi standar baru. 5. Tempuh langkah atau prosedur yang berlaku dalam penetapan standar Kualifikasi Pejabat Pihak yang harus melaksanakan standar adalah adalah Lembaga Penjaminan menjalankan SOP Mutu. Catatan 1. Untuk melengkapi manual ini dibutuhkan ketersediaan buku tertulis berupa formulir/template standar. 2. Manual ini digunakan secara bersamaan dengan Manual Penetapan Standar. Referensi 1. UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 3. UU RI No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. 4. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, Kemristek Dikti Dirjen Belmawa Direktorat Penjaminan Mutu 2016
26
BUKU II. MANUAL MUTU SPMI UMN AW
BAB 3. CAKUPAN MANUAL SPMI UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH 3.1. Definisi 1. Mutu pendidikan tinggi adalah tingkat kesesuaian antara penyelenggaraan pendidikan tinggi dengan Standar Pendidikan Tinggi yang terdiri atas Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi. 2. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi adalah kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan. 3. Sistem Penjaminan Mutu Internal yang selanjutnya disingkat SPMI, adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi secara otonom untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan. 4. Sistem Penjaminan Mutu Eksternal, yang selanjutnya disingkat SPME, adalah kegiatan penilaian melalui akreditasi untuk menentukan kelayakan dan tingkat pencapaian mutu program studi dan perguruan tinggi 5. Pangkalan Data Pendidikan Tinggi adalah kumpulan data penyelenggaraan pendidikan tinggi seluruh perguruan tinggi yang terintegrasi secara nasional. 6. Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar yang meliputi Standar Nasional Pendidikan ditambah dengan Standar Nasional Penelitian dan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat. 7. Standar Pendidikan Tinggi yang Ditetapkan oleh Perguruan Tinggi adalah sejumlah standar pada perguruan tinggi yang melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 8. Perguruan Tinggi yang selanjutnya disingkat PT, adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi 9. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, yang selanjutnya disingkat BAN-PT, adalah badan yang dibentuk oleh Pemerintah untuk melakukan dan mengembangkan akreditasi perguruan tinggi secara mandiri. 10. Kebijakan: pernyataan tertulis yang menjelaskan pemikiran, sikap, pandangan dari institusi tentang sesuatu hal; 11. Kebijakan SPMI: pemikiran, sikap, pandangan universitas mengenai SPMI yang berlaku di universitas; 12. Manual SPMI: dokumen tertulis berisi petunjuk praktis tentang bagaimana menjalankan atau melaksanakan SPMI; 13. Standar SPMI: dokumen tertulis berisi kriteria, patokan, ukuran, spesifikasi, mengenai sesuatu yang harus dicapai / dipenuhi; 14. Evaluasi Diri: kegiatan setiap unit dalam universitas secara periodik untuk memeriksa, menganalisis, dan menilai kinerjanya sendiri selama kurun waktu tertentu untuk mengetahui kelemahan dan kekurangannya; 15. Audit SPMI: kegiatan rutin setiap akhir tahun akademik yang dilakukan oleh auditor internal universitas untuk memeriksa pelaksanaan SPMI dan mengevaluasi apakah seluruh standar SPMI telah dicapai/dipenuhi oleh setiap unit dalam lingkungan universitas
27
BUKU II. MANUAL MUTU SPMI UMN AW
3.2. Kualifikasi Pejabat/ Petugas yang menjalankan Manual Lembaga Penjaminan Mutu sebagai perancang dan koordinator dengan melibatkan pimpinan UMN Al-Washliyah dan semua unit, tenaga pendidik, tenaga kependidikan sesuai dengan tugas, kewenangan dan bidang keahlian. 3.3. Langkah-langkah atau Prosedur SPMI UMN Al-Washliyah Cakupan penjaminan mutu terdiri atas Penjaminan Mutu Akademik dan Manajemen Tata Pamong. Ruang lingkup Penjaminan Mutu Akademik adalah Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian pada Masyarakat, sedangkan ruang lingkup penjaminan mutu manajemen dan administrasi adalah: 1) tata pamong (governance); 2) pengelolaan, 3) SDM (dosen dan tenaga kependidikan), 4) prasarana dan sarana, 5) pembiayaan. Pemenuhan standar, prosedur dan pelaksanaan pengawasan yang menuju pada peningkatan mutu dan kepatuhan pada standar-standar yang telah ditetapkan merupakan kegiatan inti dari sistem penjaminan mutu. Ruang lingkup ini merupakan lingkaran tertutup yang mengarah pada pencapaian keunggulan Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah. Penerapan/implementasi Sistem Penjaminan Mutu di UMN Al-Washliyah terdiri dari aspek mutu akademik dan aspek mutu pengelolaan termasuk administrasi. Implementasi sistem penjaminan mutu ini mengacu kepada Kebijakan Mutu dan Standar Mutu UMN Al-Washliyah. Implementasi Sistem Penjaminan Mutu (SPM) di UMN Al-Washliyah mengikuti tahapan dalam kerangka kerja yang disajikan pada Gambar di bawah ini. Fokus dan prioritas implementasi Sistem Penjaminan Mutu UMN Al-Washliyah adalah SPM Akademik, dalam hal ini pengelolaan dan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Namun demikian, sistem penjaminan mutu untuk aspek pengelolaan dan administrasi tetap dianggap penting mengingat aspek ini berperan penting untuk mewujudkan Good University Governance sebagai prasyarat penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berkualitas. Model Manajemen Pelaksanaan SPMI UMN Al-Washliyah dirancang, dilaksanakan, dan ditingkatkan mutunya berkelanjutan dengan berdasarkan pada model PPEPP. Dengan model ini, maka UMN Al-Washliyah akan menetapkan terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai melalui strategi dan serangkaian aktivitas yang tepat. Kemudian, terhadap pencapaian tujuan melalui strategi dan aktivitas tersebut akan selalu dimonitor secara berkala, dievaluasi, dan dikembangkan ke arah yang lebih baik secara berkelanjutan. Melaksanakan SPMI dengan model manajemen PPEPP juga mengharuskan setiap unit dalam Universitas bersikap terbuka, kooperatif, dan siap untuk diaudit atau diperiksa oleh tim auditor internal yang telah mendapat pelatihan khusus tentang audit SPMI. Audit yang dilakukan setiap
28
BUKU II. MANUAL MUTU SPMI UMN AW
akhir tahun akademik akan direkam dan dilaporkan kepada pimpinan unit dan universitas, untuk kemudian diambil tindakan tertentu berdasarkan hasil temuan dan rekomendasi dari tim auditor. Semua proses di atas dimaksudkan untuk menjamin bahwa setiap kegiatan penyelenggaraan pendidikan tinggi pada universitas terjamin mutunya, dan bahwa SPMI universitas pun juga selalu dievaluasi untuk menemukan kekuatan dan kelemahannya sehingga dapat dilakukan perubahan ke arah perbaikan secara berkelanjutan. Hasil pelaksanaan SPMI dengan basis model manajemen PPEPP adalah kesiapan semua program studi dalam universitas untuk mengikuti proses akreditasi atau penjaminan mutu eksternal baik oleh BAN- PT ataupun lembaga akreditasi asing yang kredibel. 3.4. Standar Manual SPMI UMN Al-Washliyah Berdasarkan Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional, UMN Al-Washliyah menetapkan 24 (duapuh empat) standar SPMI sebagai berikut. Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. Standar Nasional Perguruan Tinggi terdiri atas: a. Standar Nasional Pendidikan; b. Standar Nasional Penelitian; dan c. Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat. Standar Nasional Pendidikan Tinggi terdiri atas: 1. standar kompetensi lulusan; 2. standar isi pembelajaran; 3. standar proses pembelajaran; 4. standar penilaian pembelajaran; 5. standar dosen dan tenaga kependidikan; 6. standar sarana dan prasarana pembelajaran; 7. standar pengelolaan pembelajaran; dan 8. standar pembiayaan pembelajaran. Standar Nasional Penelitian terdiri atas: 1. standar hasil penelitian; 2. standar isi penelitian; 3. standar proses penelitian; 4. standar penilaian penelitian; 5. standar peneliti; 6. standar sarana dan prasarana penelitian; 7. standar pengelolaan penelitian; dan 8. standar pendanaan dan pembiayaan penelitian 29
BUKU II. MANUAL MUTU SPMI UMN AW
Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat terdiri atas: 1. standar hasil pengabdian kepada masyarakat; 2. standar isi pengabdian kepada masyarakat; 3. standar proses pengabdian kepada masyarakat; 4. standar penilaian pengabdian kepada masyarakat; 5. standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat; 6. standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat; 7. standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat; dan 8. standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat. Jenis Manual SPMI yang perlu disusun oleh unit kerja disesuaikan dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Kriteria standar yang disusun harus sama atau lebih tinggi dari standar yang ditetapkan oleh unit kerja di atasnya.
30
BUKU II. MANUAL MUTU SPMI UMN AW
DAFTAR PUSTAKA Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 2003. Pedoman Penjaminan Mutu DIKTI. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 2003. Higher Education Long Term Strategy. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Depdiknas. 2008. Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi. Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri (EPSBED) Manfaat bagi Pemimpin Perguruan Tinggi. 2005. Jakarta: Peraturan Pemerintah RI No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Jakarta Peraturan Pemerintah RI No 7 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan; Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No 63 Tahun 2009 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 50 Tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
31