MODUL PERKU ULIAHA AN
Ne egara daan Sisstem m Peme erin ntaahaan Modul ini membahas tentaang neggara dan pemerrintahan sertaa hubun sistem s ngan an ntar negara dengaan wargga negaaranya Faku ultas
Program Studi
Faku ultas Desain Sen ni Kreaatif
Desain P Produk
On Line
Kode MK K
Disusun Oleh
02
90003
Aji Wicaaksono, S.H., M M.Hum.
Abstract A t
Kom mpetensi
Pada P Modul in ni kita akan mempelajari m latar l belakangg diperlukannyya negara, unsur-unsur u p pembentuk neegara dan klasifikasi k neggara serta funggsi negara dalam d hubunggannya dengaan warga negara n nya melalui sistem pemerintahan p nnya
Mahasiswa diharapkkan mampu p neegara; menjelaaskan alasan pentingnya pengerttian negara; menguraikan m u unsur pemben ntuk negara; menjelaskan m k klasifikasi negara serta bentuk dan asas pemerintahan; menggetahui sifat dasar d n fungsi negarra; negara;; menjabarkan mengettahui elemen kekuatan neggara dan hubunggan negara deengan warganyya
A. Latarr Belakkang Perlun P nya Neegara Sebagaim mana kita ketahui k bahwa manu usia merup pakan mahluk sosial (animal social), yang y artinyya manusia a tidak akan mungkin mampu untuk me emenuhi kebutuhan n hidupnya a seorang g diri. Un ntuk itu manusia m perlu untukk hidup bermasya arakat deng gan manusia lainnya, akan tetap pi manusia juga memiiliki sifat sebagai mahluk m politik (animal politicum) p ya ang berarti manusia memiliki m nalu uri untuk menjadi le ebih berkua asa dari manusia lainnyya. Pada ke ehidupan be ermasyarakkat yang demikian tanpa adan nya negara, maka yan ng terjadi adalah Chao os atau kekkacauan dimana pihak p yang kuat akan n menindass yang lem mah dan tid dak akan tercapai ketertiban dalam berm masyarakatt.
Thomas Hobbes H : keberadaa an negara sangat dip perlukan se ebagai tem mpat berlind dung bagi individu, i kelompok, dan massyarakat ya ang lemah dari tindakan individ du, kelompo ok, dan masyarak kat, maupun n penguasa a yang kuatt (otoriter), karena me enurutnya, manusia m dengan manusia m lainnya memilikki sifat sepe erti serigala (homo hom mini lupus).
Guna terc ciptanya neg gara yang kuat k dan ma ampu melin ndungi rakya atnya, nega ara perlu untuk mem mperoleh le egitimasi (p pengakuan) dari seluru uh pihak. Un ntuk itu dib butuhkan mekanism me yang de emokratis dan univerrsal bagi pembentuka p an negara seperti pemilu (p pemilihan umum). u De emi menjaga kebera adaanya su uatu negarra akan menghada api berbag gai persoa alan, mula ai dari ma asalah pe emerataan sampai memudarn nya nilai nilai moral trradisional seiring s kema ajuan tekno ologi inform masi dan cara bersikap suatu negara n terhadap kondisi pergaulan global negara terseb but.
B. Pengertian n dan teori nega ara Secara ettmologi istila ah state (ne egara) bera asal dari katta “status/statum” dari bahasa latin yang berarti kea adaan yang g tegak dan n tetap atau u sesuatu yang y memilliki sifata status atau u statum laz zim diartikan sebagai standing s sifat yang tegak dan tetap. Kata atau statio on (kedudu ukan). Istilah ini dihubungkan den ngan kedud dukan perssekutuan hidup ma anusia, yan ng juga sama s deng gan istilah status civvitatis atau u status
2014
2
Kewarga anegaraaan Aji Wicakssono S.H., M.Hum m.
Pusat Bahan Aja ar dan eLearning http://www.mercub buana.ac.id
republicae e. Dari pen ngertian inilah kata sta atus pada abad ke-16 6 dikaitkan dengan kata nega ara. Definisi ne egara menu urut beberap pa ahli adallah sebagaii berikut: 1. Negara menurut m Joh hn Locke (1632-1704) dan Roussseau (1712--1778) dala am buku llmu Nega ara (1993), adalah sua atu badan atau a organissasi hasil dari d pada pe erjanjian masyarakkat. 2. Negara menurut m Maxx Weber dalam buku Demokrasi, D H HAM, dan Masyarakat M t Madani (2000) ad dalah suatu u masyarakkat yang mempunyai m monopoli dalam d peng ggunaan kekerasan n fisik secarra sah dalam m suatu wilayah. 3. Negara menurut m Rog ger F. Solttau dalam buku b Demo okrasi, HAM M, dan Massyarakat Madani (2 2000) adalah alat (agen ncy) atau wewenang w ( (authority) y yang menga atur atau mengenda alikan perso oalan-perso oalan bersama, atas na ama masya arakat. 4. Negara menurut m Mac Iver dalam buku De emokrasi, HAM, H dan Masyarakat M Madani (2000) adalah suatu negara harrus memenu uhi tiga unssur pokok, yaitu y pemerrintahan, komunitass atau rakya at dan wilayyah tertentu.
C. U Unsurr-unsu ur Neggara Terbentukknya negara dapat terjadi karena a adanya beberapa b u unsur. Unsu ur-unsur pembentu uk negara te ersebut ada alah sebaga ai berikut: 1. Pendu uduk Pendudukk adalah se emua orang g yang berrdomisili se erta menyattakan kesepakatan dan ingin n bersatu. Yang dim maksud dengan semua orang adalah pe enduduk Indonesia dan negarra lain (asin ng) yang se edang berada di Indon nesia untukk wisata, bisnis, dan n lainnya.
2. Wilay yah Negara memiliki m battas/teritoria al yang jelass atas dara at, laut, dan n udara di atasnya. a Wilayah Indonesia terfetak t di antara a dua benua yaitu benua Asia A dan Australia, s ya aitu samud dra India da an Pasifik. Letak ini membuat m Ind donesia dan dua samudra berada pa ada posisi strategis yang y menja adi jalur lalu u lintas tran nsportasi dunia. Di wilayah udara, Indon nesia berad da pada po osisi GSO (Ceo ( Statio onery Orbit)). Posisi ini strate egis untuk menempa atkan sate elit. Posisi silang ini mengunttungkan Indonesia a karena terletak di wilayah bisniis (perdaga angan) dunia.
2014
3
Kewarga anegaraaan Aji Wicakssono S.H., M.Hum m.
Pusat Bahan Aja ar dan eLearning http://www.mercub buana.ac.id
3. Pemerintah Sistem pe emerintahan yang dia anut oleh Indonesia adalah sis stem pemerintahan presidensial. Dalam sistem ini, presiden m memiliki hakk prerogatif untuk mem milih dan mengangk kat serta m memberhen ntikan para menteri sebagai pem mbantunya.. Dalam implementasinya,
sistem
pemerintaha p an
Indonesia
men nerapkan
sistem
desentralisasi yang berintikan pada pem-berian oto onomi kepa ada kepala daerah tingkat I dan d kabupa aten/kota untuk u meng gelola dan mengeksplo m orasi sumb ber daya alam mau upun manussia yang ad da di daerah untuk kes sejahteraan n dan kema akmuran rakyat di daerahnya d secara optimal. Otono omi ini term masuk juga menyelenggarakan pemilihan kepala da aerah (PILK KADA) di daerahnya masing-mas m sing. Sekarrang ini, pemerinta ah pusat hanya h mem miliki kekua asaan pada a bidang politik p luar negeri, pertahana an, keamanan, yustisi (hukum), m moneter dan n fiskal nasiional, serta agama. Kepala pemerintaha p an Indones sia dipilih secara langsung ole eh rakyat melalui pemilihan umum lang gsung presiden dan wa akil presiden.
D. Klasiffikasi Negarra 1. Klasiffikasi negara ditinjau dari jumlah penguas sa: a. Mo onarki Mo onarki adala ah bentuk pemerintah han yang diipimpin oleh h satu oran ng (raja) untuk kepentingan keselu uruhan rakyyat (bentuk positif). b. Ariistokrasi Ariistokrasi ad dalah bentuk pemerinta ahan yang dipimpin ole eh beberap pa orang untuk kepentingan keselu uruhan rakyyat (bentuk positif). c. De emokrasi De emokrasi ad dalah bentu uk pemerinttahan yang g dipimpin oleh o banya ak orang untuk kepentingan keselu uruhan rakyyat (bentuk positif). d. Tirrani Tirrani adalah bentuk pe emerintahan n yang dip pimpin oleh satu orang untuk kepentingan satu s orang atau a penguasa saja (bentuk nega atif). e. Oliigarki Oliigarki adala ah bentuk pemerintah p an yang diipimpin oleh beberapa a orang, namun untuk kepentinga an beberapa a orang ters sebut (bentu uk negatif). f.
Mo obokrasi Mo obokrasi ad dalah bentu uk pemerinttahan yang g dipimpin oleh o banya ak orang untuk kepentingan pengu uasa saja (b bentuk nega atif).
2014
4
Kewarga anegaraaan Aji Wicakssono S.H., M.Hum m.
Pusat Bahan Aja ar dan eLearning http://www.mercub buana.ac.id
2. Bentu uk negara menurut te eori modern : 1. Ne egara kesatuan Ne egara kesattuan adalah h negara ya ang merdek ka dan berd daulat, deng gan satu pemerintah pusat p yang berkuasa dan meng gatur seluru uh daerah.. Dalam pelaksanaann nya, negara a kesatuan terbagi t dua, yaitu: •
Negara ke esatuan den ngan sistem m sentralisa asi
Ne egara denga an sistem, di mana se eluruh perso oalan yang berkai-tan dengan negara langsu ung diatur dan d diurus oleh o pemerintah pusat.. •
Negara ke esatuan den ngan sistem m desentraliisasi
Ne egara denga an sistem, di mana ke epala daera ah diberikan n kesem-pa atan dan kekuasaan un ntuk mengu urus rumah h tangganya a sendiri attau dikenal dengan oto onomi daera ah atau swa atantra. 2. Ne egara federa asi Ne egara serikkat adalah bentuk ne egara yang g merupaka an gabung gan dari beberapa Neg gara bagian n dari nega ara serikat. Kekuasaan n asli dalam m negara fed derasi merrupakan Ne egara bagian, karena a ia berhu ubungan la angsung dengan rakya atnya. Seme entara, Neg gara federas si bertugas untuk menjjalankan hubungan lua ar negeri, pe ertahanan negara, n keuangan, dan n urusan poss. 3. Asas penyeleng ggaraan ke ekuasaan, yaitu berbagai tipe e negara menurut m kondis sinya, sepe erti: Bentukk Negara menurut m asas penyeleng ggaraan ke ekuasaan da apat diklasiffikasi: 1. Me enurut ekon nomi Ne egara agra aris, negara a industri, negara berkembang b g, negara sedang berkembang, dan nega ara belum berkembang. Selain itu, diken nal juga negara-negarra utara da an negara--negara se elatan (negara utara: negara ma aju/kaya, ne egara selata an: negara sedang s berrkembang/m miskin). 2. Me enurut politik Ne egara demo okratis, neg gara otorite er, negara totaliter, negara n satu u partai, negara multip partai, dan sebagainya. s . 3. Me enurut peme erintahan Sis stem pemerrintahan pre esidentil, pa arlementer, junta militer, dan seba againya. 4. Me enurut Ideollogi Bangsa a Ne egara sosiallis, negara liberal, l nega ara komunis s, negara fa asis, negara a agama, dan sebagainya. s
2014
5
Kewarga anegaraaan Aji Wicakssono S.H., M.Hum m.
Pusat Bahan Aja ar dan eLearning http://www.mercub buana.ac.id
E. SSifat Organi O isasi Negara N a Negarra sebagai organisasii wadah pengembang gan bakat dan poten nsi bagi ra akyatnya memiliki siifat seb bagai berkut:
1. Siffat Memakssa Setiap p negara da apat memakksakan kehendak dan kekuasaan nnya, baik melalui m jalurr hukum maupu un jalur kekkuasaan ata au kekerasa an. 2. Siffat Monopoli Setiap p negara me enguasai ha al-hal terten ntu demi tuju uan negara a tanpa ada saingan. 3. Siffat Totalitass Semua a hal tanpa a kecuali mencakup m k kewenanga n negara, misalnya semua orang harus memb bayar pajak, semua orrang wajib membela negara, n sem mua orang sama di hadapan h hukum m/berdasarkkan hukum, dan sebagainya.
F. FFungsi Negaara Secara a umum se etiap negara memilikii empat fun ngsi utama a bagi warg ganya yang g dalam pelakssanaannya sangat bergantung pada p partisiipasi politik k semua warga w negara serta mobilissasi sumbe er daya kekkuatan nega ara. Keempat fungsi ya ang dimakssud adalah sebagai berikut: 1. Fungsi Pe ertahanan dan Keamanan Negarra melindungi rakyat, wilayah w dan pemerintah han dari ancaman, tan ntangan, hambatan, dan ga angguan, baik dari dalam maupun n dari luar yang y dapat mengganggu pertahanan dan keama anan Negarra Kesatuan Republik Indonesia. Contoh fu ungsi ini ada alah menin ngkatkan kualita asdan kuanttitas penjag gaan daerah h perbatasa an oleh TNI..
2. Fungsi Pe engaturan dan Keterttiban Negarra mencipttakan unda ang-undang g (UU) da an peraturran pemerrintah (PP)), serta menjalankannya demi terw wujudnya ta atanan kehiidupan berrmasyaraka at, berbangsa, dan berneg gara. Conto ohnya anta ara lain, UU U Sistem Pe endidikan Nasional, N UU U tentang Pemilu, dan se ebagainya.
2014
6
Kewarga anegaraaan Aji Wicakssono S.H., M.Hum m.
Pusat Bahan Aja ar dan eLearning http://www.mercub buana.ac.id
3. Fungsi Kesejahtera aan dan Kem makmuran n Negarra melakukan upaya eksplorasi sumber da aya alam (SDA) ( mau upun sumber daya manussia (SDM) untuk meningkatka m an pendap patan massyarakat, sehingga s t terwujud keseja ahteraan da an kemakmuran bagi seluruh s rakkyat. Contoh hnya antara a lain, peng guasaan SDA yyang mengu uasai hajat hidup orang g banyak se eperti listrik,, air, dan ba ahan panga an.
4. Fungsi Keadilan Me enurut Hak dan Kewaj ajiban Negarra mencipta akan dan menegakkan hukum seccara tegas dan tanpa pilih kasih menurut m hak dan kewajib ban yang te elah dikonttribusikan kepada k ban ngsa dan negara. n Co ontohnya adalah h negara me enegakkan sistem hukkum melalui lembaga peradilan. p
G. Elemen Keekuataan Neggara Beberrapa elemen n kekuatan negara ada alah sebaga ai berikut : 1. Su umber Daya a Manusia Kekua atan negara a tergantun ng pada ju umlah penduduk, ting gkat pendidikan warg ga, nilai budayya masyara akat, dan kondisi kesehatan k masyaraka at. Semakin banyak jumlah pendu uduk, semakkin berkualiitas SDM, dan d semakiin tinggi ting gkat kesehatan, maka a negara akan semakin s ma aju dan kuat.
2. Te eritorial Neg gara Kekua atan negara a juga terga antung seberapa luas wilayah ne egara, yang g terdiri ata as darat, laut da an udara, letak geografis dan sittuasi negarra tetangga. Semakin luas dan strategis, s maka negara terssebut akan semakin ku uat.
3. Su umber Daya a Alam Kekua atan negara a tergantung g pada kond disi alam attau materia al buminya, berupa kan ndungan minera al, kesuburran, kekaya aan laut, dan d hutan. Semakin tinggi keka ayaan alam m, maka negara a tersebut semakin kuat, negara yang kaya akan n minyak, agroindusstri, dan manuffaktur akan menjadi ne egara yang tangguh.
4. Ka apasitas Pe ertanian da an Industri Sektorr pertanian memengaruhi kekuattan negara, karena pe ertanian me emasok kebutuhan pokok seperti be eras, sayur mayur, dan n lauk paukk. Tingkat budaya, ussaha warga a negara dalam bidang pertanian, in ndustri dan n perdagan ngan yang maju, me enjamin keccukupan panga an atau swasembada pangan p sehiingga negara menjadi kuat. 2014
7
Kewarga anegaraaan Aji Wicakssono S.H., M.Hum m.
Pusat Bahan Aja ar dan eLearning http://www.mercub buana.ac.id
5. Ke ekuatan Militer dan Mobilitasnya M a Kekua atan militer dan mobilitasnya sa angat mene entukan kekuatan neg gara. negara yang memp punyai jumla ah anggota a militer, da an kualitas personel dan d peralata an yang ba aik akan meningkatkan kemampuan militer m dalam m memperta ahankan ke edaulatan negara".
6. Ele emen Keku uatan yang g Tidak Berrwujud Segala a
faktor
yang
me endukung
kedaulatan n
negara,
berupa
kepribadia an
dan
kepem mimpinan, efisiensi e birrokrasi, persatuan ba angsa, duku ungan internasional, reputasi bangssa (nasionalisme), dan sebagainya a.
H. Hubu ungan Negara den ngan Warga W a Negaara Seorang warga negara n wajiib memiliki hubungan yang baik dengan ne egaranya, demikian d pula suatu s negarra juga mem miliki kewajiban terhad dap warga negaranya. n Kewajiban n negara merup pakan hak dari warga a negara demikian d pu ula sebalikn nya. Di negara kita hak h dan kewajiiban seoran ng warga ne egara diatu ur dalam UU UD 45 pasa al 26, 27, 28, 2 29, 30, 31 3 serta 34 de engan 4 ka ali perubah hannya (am mandemen)) yang dila akukan pem merintah pa ada era reform masi. Kewajiban negarra terhadap p warga negaranya an ntara lain ja aminan keb bebasan beraga ama bagi tiap-tiap warga w neg gara; menccerdaskan kehidupan n bangsa dengan penyediaan pend didikan dasa ar bagi tiap tiap warga negara den ngan pembiiayaan dari negara; mema ajukan serta a melestarikkan kebuday yaan nasion nal; memaju ukan keseja ahteraan so osial dan meme elihara fakir miskin dan anak terlan ntar. Namun demkian isi dari UUD D 45 dan pe erubahannyya (amandemen) barula ah merupakkan citacita lu uhur yang harus h dilakssanakan de engan peraturan peratturan pelak ksana di ba awahnya agar d dapat terca apai. Untukk itu setiap p warga ne egara haru us berpartissipasi mem mberikan kontrib busi pemikiran dan idenya secarra nyata, se ebab pada dasarnya hanya para a warga negara a itulah piha ak yang paling mengettahui apa ya ang paling dibutuhan d o oleh negaranya.
I. S Sistem m Pem merintahan n Neg gara Sistem m pemerinta ahan nega ara berdasa arkan teori trias politiika di bagii kedalam 3 (tiga) macam m lembaga a negara ya ang memiliiki fungsi berbeda b na amun saling g melengka api satu sama lain. Dasa ar pemikirannya adala ah, negara sebagai suatu s organisasi yang g diakui aan atau kew wenangan dari d seluruh h warga neg garanya untuk melindu ungi dan memiliki kekuasa 2014
8
Kewarga anegaraaan Aji Wicakssono S.H., M.Hum m.
Pusat Bahan Aja ar dan eLearning http://www.mercub buana.ac.id
memb bantu setiap p warga ne egaranya, haruslah belaku b adil dan tidak menyalahg gunakan kewen nangannya tersebut. Oleh O karena a itu kekua asaan peme erintahan pada p suatu negara tidak b boleh terleta ak pada sattu tangan (lembaga ne egara) saja. Kekuasaan n tersebut haruslah h dibagi-bagi kedalam 3 (tiga) macam lem mbaga negara yang memiliki m fung gsi berbeda a namun saling melengkap pi satu sam ma lain, ka arena dianta ara lembag ga-lembaga ini nantinyya akan terciptta semacam sistem yang saling menga awasi kinerrja masing-masing le embaga. Lemba aga-lembag ga yang dim maksud terse ebut adalah h: 1.
BA ADAN LEG GISLATIF
Adalah h badan yang berfungssi sebagai pembuat p un ndang-undang (uu) atau peraturan n daerah (perda a) yang pen ngesahannyya dilakuka an bersama a dengan presiden p attau kepala daerah. Lemba aga ini meliputi DPR, DRPD I, da an DPRD II yang masing-masing menjalanka an tugas dan fu ungsinya me enurut tingkkatannya. Badan lain yang memiliki hubungan langsung dengan DPR a adalah Badan Pemerikksa Keuang gan (BPK). Badan B ini memiliki m fungsi sebagai auditor (peme eriksa) keua angan negara, yang ha asil pemerikksaannya disampaikan secara rutiin setiap tiga bu ulan kepada a DPR seba agai bahan masukan bagi b DPR untuk u mengawasi peng ggunaan keuangan negara a.
2.
BA ADAN EKS SEKUTIF
Adalah h badan ya ang berfung gsi menjala ankan unda ang-undang g yang men ndapat perssetujuan secara a bersama-s sama antarra DPR den ngan Presiden. Lembag ga ini melip puti Presiden, Wakil Presid den, para menteri m Departemen dan d non Departemen, Gubernurr beserta muspida, m Bupatii/ Walikota beserta b muspida, Cam mat, Lurah/d desa.
3.
BA ADAN YUD DIKATIF
Adalah h badan ya ang berfung gsi mengadili penerapa an undang-undang. Le embaga ini meliputi Mahka amah Agun ng, Mahkam mah Konstitu usi, dan Ko omisi Yudisial. secara khusus, tug gas dan fungsi ketiga lemb baga terseb but adalah sebagai s berrikut:
a.
MAHKA AMAH AGU UNG (MA) berfungsi memberi m pe ertimbangan kepada presiden p tentang g
pemberian
GRAS SI,
AMNES STI,
ABO OLISI,
REH HABILITASI
Yang
merupa akan hak prerogatif presiden dalam d bidang hukum.. di samping juga menjalankan tinja auan yudisiial (yudiciall review) yaitu y melakukan uji pe eraturan pemeriintah yang bertentanga b an dengan uu u yang ada di atasnya a.
2014
9
Kewarga anegaraaan Aji Wicakssono S.H., M.Hum m.
Pusat Bahan Aja ar dan eLearning http://www.mercub buana.ac.id
b.
MAHKA AMAH KO ONSTITUSI (MK) berfungsi me elakukan uji u undang--undang terhada ap UUD 1945, me enyelesaika an konflik antarlemb baga nega ara dan melaku ukan pembu ubaran parttai politik bila melakuka an pelangga aran UUD 1945.
c.
KOMIS SI YUDISIA AL (KY) be erwenang merekrut dan d menye eleksi calon n hakim agung.. fungsi pengawasan n hakim dari d tingkatt pengadila an negeri sampai mahka amah agung g maupun hakim h konstitusi yang semula dila akukan oleh h komisi yudisia al telah diba atalkan oleh h mahkama ah kontitusi, sehingga fungsi f peng gawasan hakim dikembalika an ke mahkkamah agu ung di bawa ah tanggung gjawab wakkil ketua ma bidang yudisia al.
badan n/lembaga penegak p hu ukum yang berada langsung di bawah ken ndali pemerintahan negara a adalah ke epolisian ne egara, kejakksaan agung g, dan peng gadilan. ketiga lembaga ini memilikki fungsi da an tugas ya ang saling terkait dan n bersifat hierarkis h hingga a ke tingkatt daerah tin ngkat kabup paten/kota sedangkan, khusus po olisi berada a hingga tingkatt lurah/desa a.
Da aftar Pustak P ka Boden nhamer Dav vid, J, 2001, Federalism and Dem mocracy, Working W Paper, US Dep partment D.C. of State, Washington W Fokuss Media, 200 04, Undang g-undang Ottonomi Dae erah, Fokus Media, Ban ndung. Iskatrinah, 2004,, Pelaksana aan Fungsi Hukum Administrasi A i Negara dalam d Mew wujudkan Pemerinta ah yang Baik, Makalah. Kansil dan Kans Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi, Pradnya sil, 2005, Pendidikan P P Paramita, Jakarta. Kusna ardi, M. dan Bintan Sarragih, 2000,, llmu Negara, Gaya Media Pratam ma, Jakarta a. Manan n Bagir, 200 05, DPR, DPD, dan MP PR dalam UUD U 1945 Baru, B UII Pre ess, Yogyakarta. Sinar G Grafika, 200 05, UUD 19 945 Hasil Amandemen, Sinar Grafika, Jakarta a. cetakan pertama, Srijantti, et al, 20 009, Pendid dikan Kewa arganegara aan Untuk Mahasiswa M p Graha Ilmu, Universittas Mercu Buana, B Yogyakarta Syarba aini, Syahrial (Editor), 2005, Mate eri Perkuliah han Pendidikan Kewarrganegaraan n (PKn), Suscadosswar, Dikti, Jakarta. J
2014
10
Kewarga anegaraaan Aji Wicakssono S.H., M.Hum m.
Pusat Bahan Aja ar dan eLearning http://www.mercub buana.ac.id