SISTEM INFORMASI PENGENALAN ADAT ISTIADAT PERNIKAHAN SUKU BATAK KARO BERBASIS WEB
Naskah Publikasi
Diajukan oleh
Tresia Lovani Br. Meliala 08.11.2360
Kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
INFORMATION SYSTEM THE INTRODUCTION OF CUSTOMS MARRIAGE TRIBE BATAK KARO BASED WEB SISTEM INFORMASI PENGENALAN ADAT ISTIADAT PERNIKAHAN SUKU BATAK KARO BERBASIS WEB Tresia Lovani Br. Meliala Erik Hadi Saputra Jurusan Teknik Infomatika STMIK AMIKOM Yogyakarta ABSTRACT Society karo is one branch batak tribe inhabiting the plains high karo, north sumatera, Indonesia. Karo on society, Marriage Ordinance was conducted in three stages that are commonly known as Sangkep Sitelu. Karo currently has spread in various cities that resulted in the presence of commixture tribal especially in urban areas so that more or less affect procession customary, especially to the marriage tribe karo, for example ngembah belo selambar and nganting manuk originally apart, but now we put together in addition to save time can also save on the cost. This research will discuss about it. Therefor, with the “Information System the Introduction of Customs Marriage Tribe Batak Karo Based Web” this, writer hoped that anybody who wants to learn or want to understand culture was karo, marriage within the tribe can get the information via this program. Keywords: Karo, Marriage, Website
1.
Pendahuluan Website adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet
sehingga bisa di akses di seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan sebuah komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara dan animasi, sehingga menjadi media informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh orang lain. Secara umum, situs web digolongkan menjadi tiga jenis yaitu :Website Statis, Website Dinamis, Website Interaktif. Sementara itu, unsur-unsur yang ada di dalam website antara lain :Nama Domain, Web Hosting, Bahasa Program, Desain Web dan Publikasi Web. Masyarakat karo pada saat ini sudah tersebar di berbagai wilayah di Indonesia bahkan di dunia, hal ini mengakibatkan adanya percampuran antar suku terutama di daerah perkotaan sehingga sedikit banyak mempengaruhi tatanan adat istiadat, terutama pada adat istiadat pernikahan suku Batak Karo itu sendiri. Misalnya maba belo selambar dan nganting manuk yang awalnya terpisah, tetapi sekarang sudah disatukan selain untuk menghemat waktu juga bias menghemat biaya. Suku Batak Karo mempunyai tata cara pernikahan yang dimulai dari Maba Belo Selambar, Nganting Manuk (Muduni/MabaLuah), Gantang Tumba/Unjuken, Kerja Nereh Empo, Mukul, Ngulihi Tudung/Ngulihi Bulang. Pernikahan pada masyarakat karo juga bersifat religious dengan menganut system eksogami, yakni seseorang harus menikah dengan orang dari luar merga-nya Penggunaan website sebagai penyampaian informasi mudah dipahami dan dimengerti, maka pada sistem informasi pengenalan adat istiadat pernikahan suku Batak Karo berbasis web ini, diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pengajaran dan penyebaran informasi. Oleh karena itu, maka pembuatan website sebagai sarana belajar dan penyebaran informasi sangatlah dianggap tepat. Karena teknologi di bidang website telah banyak diminati baik secara perseorangan ataupun secara organisasi, dengan kata lain website sudah tidak asing lagi dimata masyarakat.
2.
Landasan Teori
2.1
Definisi Sistem
Ada beberapa defenisi mengenai apa itu yang dimaksud dengan sistem. Berikut ini adalah beberapa definisi mengenai sistem :
Sistem
adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling
berhubungan, dikembangkan sesuai dengan suatu skema yang terintegrasi untuk melaksanakan suatu kegiatan utama. Berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Sistem adalah suatu kumpulan dari komponen-komponen yang menunjukkan suatu kumpulan yang disusun dan diatur dengan baik, saling berhubungan dan berinteraksi bersama-sama untuk menuju satu atau lebih tujuan.
Dari beberapa defenisi sistem diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem dikelompokkan menjadi dua bagian yang menekankan pada prosedurnya dan ada yang menekankan pada komponennya. Kedua kelompok ini adalah benar dan tidak bertentangan, hanya saja cara pendekatannya yang berbeda karena pada dasarnya sistem tetap saja merupakan kumpulan dari beberapa unsur yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya sehingga akan membentuk suatu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.2
Definisi Informasi Secara umum informasi dapat didefenisikan sebagai data yang telah diproses dan
diolah menjadi bentuk yang memiliki arti dan lebih berguna bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Jadi informasi merupakan data yang telah diklasifikasikan atau diolah untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Kualitas informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance). Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi harus jelas dan mencerminkan maksudnya. Tepat pada waktunya berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengambilan keputusan. Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiaptiap orang satu dengan yang lainnya adalah berbeda.
2.3
Bahasa Pemrograman Untuk membangun suatu web yang tidak hanya menampilkan suatu informasi yang
statis, maka diperlukan suatu program yang dapat menjadikan halaman web yang dinamis dan interaktif yaitu scripting yang berbasiskan server atau client. Banyak sekali bahasa pemrograman yang bisa digunakan dalam server-side programming. Salah satu bahasa server-side programming yang paling banyak digunakan adalah PHP (Page Hypertext
Preprocessor). PHP mudah dibuat dan cepat dijalankan. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula. PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf, seorang pemrogram C yang andal. Rasmus adalah seorang pendukung open source. Karena itulah ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis. Setelah mempelajari YACC dan GNU Bison, Rasmus menambah kemampuan PHP 1.0 dan menerbitkan PHP 2.0. PHP 2.0 mampu berhubungan 1
dengan database dan dapat diintegrasikan dengan HTML . PHP merupakan open source server-side scripting bahasa yang paling cocok untuk pengembangan web dan dapat digunakan untuk menghasilkan halaman web yang dinamis untuk sebuah situs web. Cirri-ciri situs yang dinamis adalah bisa berinteraksi dengan pengunjung situs, bisa menampilkan informasi-informasi yang berasal dari database dan halaman-halaman web bisa berubah secara otomatis.
3.
Analisis Dan Perancangan
3.1
Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi
yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikanperbaikannya.
3.2
Analisis Terhadap Sistem Lama Website sering kali digunakan sebagai media untuk menyampaikan informasi.
Banyak sekali kegunaan dari website dan informasi yang terkandung di dalamnya juga beragam. Website mengenai tata cara pernikahan dalam adat istiadat suku Batak Karo mungkin sudah sering kita jumpai. Hanya saja hal-hal yang diinformasikan masih bersifat umum dan informasi yang diberikan masih sederhana dan kurang lengkap. Sehingga perlu dibuatkan sebuah website dimana tata cara mengenai pernikahan dalam adat istiadat suku 1
Yudhi Purwanto,2001, Pemrograman Web dengan PHP,Elex Media Komputindo,Jakarta,hal 3
Batak Karo ini dapat terangkum dengan lebih jelas dan akurat serta informasi yang terkandung di dalamnya juga bisa semakin menambah wawasan bagi pengguna internet yang ingin mencari tahu bagaimana tata cara pernikahan dalam adat istiadat suku Batak Karo. 3.3
Perancangan Sistem
3.3.1 Flowchart Flowchart merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedurprosedur yang ada di dalam sistem. Berikut ini perancangan flowchart yang diusulkan untuk website pernikahan Batak Karo.
Gambar 3.2 Flowchart Website Pernikahan Batak Karo
3.3.2 Data Flow Diagram (DFD) Pembuatan DFD sangat membantu profesional sistem dalam perancangan sebuah sistem. Adapun syarat-syarat pembuatan DFD adalah sebagai berikut : a. Pemberian nama untuk tiap komponen DFD b. Pemberian nomor pada komponen proses c.
Penghindaran penggambaran DFD yang rumit
d. Pemastian DFD yang dibentuk, konsisten secara logika 3.3.3 Entity Relationship Diagram (ERD) ERD adalah gambar atau diagram yang menunjukkan informasi dibuat,disimpan dan digunakan dalam sistem bisnis. Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan dalam ERD : Tabel 3.4 Keterangan Simbol ERD Entitas : orang,tempat atau benda. Memiliki nama tunggal,ditulis dengan huruf besar,berisi lebih dari satu instance Attribute : properti dari entitas. Harus digunakan oleh minimal satu proses bisnis. Relationship : menunjukkan hubungan antar dua entitas.
Berikut ini ERD yang diusulkan pada website pernikahan Batak Karo :
Gambar 3.7 ERD Website Pernikahan Batak Karo 4.
Implementasi dan Pembahasan
4.2
Tampilan Website
4.2.1
Halaman Utama (Home) Halaman utama adalah halaman yang pertama kali muncul ketika website ini dibuka.
Pada halaman utama, terdapat Berita, Profil, Erdemu Bayu, Aksara Karo, Kekerabatan, Pernikahan, Galeri, Buku Tamu, Marga, Informasi dan Link.
Gambar 4.11 Tampilan Website Halaman Utama 4.2.2 Tampilan Profil Halaman ini berisi informasi mengenai adat istiadat, informasi umum mengenai tanah Karo, peta lokasi tanah Karo dan juga lambang dari tanah Karo.
Gambar 4.12 Tampilan Website Profil
4.2.3 Tampilan Erdemu Bayu Halaman ini menampilkan tahapan pernikahan dalam adat Karo dimana ada informasi mengenai maba belo selambar, nganting manuk, unjuken, kerja adat, mukul, ngulihi tudung/bulang.
Gambar 4.13 Tampilan Website Erdemu Bayu 4.2.4 Tampilan Aksara Karo Halaman ini menampilkan informasi mengenai tulisan khas dalam aksara Karo dimana tulisan ini disertai lambangnya juga.
Gambar 4.14 Tampilan Website Aksara Karo 4.2.5 Tampilan Kekerabatan Halaman ini berisi informasi mengenai bagaimana jalinan kekerabatan yang ada pada masyarakat suku Batak Karo dimana ada garis keturunan, sistem kekerabatan dan ertutur.
Gambar 4.15 Tampilan Website Kekerabatan
4.2.6 Tampilan Pernikahan Halaman ini berisi informasi mengenai beberapa istilah pernikahan yang ada di dalam masyarakat Karo menurut adat.
Gambar 4.16 Tampilan Website Pernikahan 4.2.7 Tampilan Gallery Halaman ini berisi foto-foto pernikahan dalam adat karo beserta skema kekeluargaan yang ada pada masyarakat karo.
Gambar 4.17 Tampilan Website Gallery 4.2.8 Tampilan Buku Tamu Halaman ini berisi data berupa nama, email dan pesan yang akan diisi oleh user atau pengunjung mengenai pesan mereka terhadap website ini.
Gambar 4.18 Tampilan Website Buku Tamu 4.2.9 Tampilan Informasi
Pada menu informasi ini akan di tampilkan hasil dari pernikahan marga yang ada pada masyarakat Karo. Apakah bisa menikah atau tidak.
Gambar 4.19 Tampilan Website Informasi
4.2
Implementasi Sistem Untuk menentukan apakah website mampu beroperasi dengan baik sesuai dengan
yang telah direncanakan dan apakah pengguna bisa mandiri mengoperasikan sistem yang dibuat merupakan tahap implementasi sistem. Dari tahap implementasi sistem ini akan didapatkan kepastian apakah website ini dapat menggantikan atau menyempurnakan sistem yang lama. Selanjutnya memastikan apakah sistem memerlukan perbaikan lagi apa tidak. 5.
Kesimpulan Setelah melakukan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa cara membangun
website
Pengenalan
Adat Istiadat Pernikahan
Suku Batak
Karo
adalah dengan
menggunakan bahasa pemrograman PHP sebagai server side scripting, apache sebagai
web server, MySQL sebagai server database, adobe photoshop CS sebagai web design dan mozila firefox sebagai web browser. Adanya website ini menjadikan informasi lebih mudah diakses oleh pengguna dan dapat digunakan sebagai penyaji informasi dan media untuk mempelajari bagaimana tata cara pernikahan yang ada pada adat istiadat suku Batak Karo. Website ini juga memiliki fitur informasi dimana fitur ini bermanfaat bagi yang ingin mengetahui apakah sesama marga yang ada pada masyarakat Karo bisa menikah atau tidak. Selain fitur informasi, di dalam website ini juga terdapat menu-menu dimana setiap menunya memiliki informasi mengenai adat-istiadat pernikahan yang ada di dalam masyarakat Batak Karo. Salah satu jenis pernikahannya disebut dengan Erdemu Bayu dan di dalam menu Erdemu Bayu ini akan dijelaskan mengenai tata cara pernikahannya dari awal sampai akhir acara, dan juga masih terdapat peta dan lambang dari tanah Karo juga terdapat tulisan khas dalam aksara Karo.
DAFTAR PUSTAKA Al Fatta, Hanif, 2007, Analisis & Perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta, Penerbit Andi. Kusrini, 2007, Strategi Perancangan dan Pengolahan Basis Data, Yogyakarta, Penerbit Andi. Prinst Darwan, Darwin Prinst, 1985, Sejarah dan Kebudayaan Karo, Bandung, CV yrama. Prinst Darwan, 2004, Adat Karo, Medan, Bina Media Perintis. Purwanto Yudhi, 2001, Pemrograman Web dengan PHP, Elex Media Komputindo. Sitepu Sempa, 1995, Sejarah-Pijer Podi Adat Nggeluh Suku Karo Indonesia, Medan, Adiyu Sitepu Sempa, Bujur Sitepu, A.G. Sitepu, 1996, Pilar Budaya Karo, Medan, _. Tarigan H. Guntur, 1990 Percikan Budaya Karo, Jakarta, Yayasan Merga Silima. Utami Ema, Sukrisno, 2005, Konsep Dasar Pengolahan dan Pemrograman Database dengan SQL Server, Ms. Access, dan Ms.Visual Basic, Yogyakarta, Penerbit Andi.