SISTEM ADMINISTRASI PERUSAHAAN BARBASIS JAVA PADA PT JENGER DESAIN JAWA YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Desnanda Dewahyani 09.11.3305
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
COMPANY ADMINISTRATION SYSTEM WITH JAVA BASED FOR PT JENGER DESAIN JAWA YOGYAKARTA
SISTEM ADMINISTRASI PERUSAHAAN BERBASIS JAVA PADA PT JENGER DESAIN JAWA YOGYAKARTA
Desnanda Dewahyani Kusrini Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Today the information systems development and administration of computers become a basic need to meet the information requirements the people. Since its development has been growing very rapidly, making all computer users have the desire to move forward and take advantage of this computer to support their activities better. World of computers and the growing reliance on the use of computers increases. Progress-based desktop computers in particular greatly influenced the progress of business in almost all sectors be it the economy, tourism, education, health and others in the delivery of information and to facilitate the work PT Jawa Jenger Design is one company that is growing. However, still have considerable weaknesses in the management of complex data. Until now, data management personnel are still using manual systems that have not been computerized and data storage are scattered and not well documented. Where in the data processing is still using Microsoft Excel and Microsoft Word, do not have a database as a data storage medium. Therefore the thesis entitled Corporate Administration System Based on PT Jenger Design Java Java is a medium that deal with the management and storage of data in data management and other administrative personnel as well as other components that support applications such as in and out of stuff. The final project is created by implementing the Java programming language, while using a MySql database for processing.
Keyword : Administration System, Information, PT Jenger Desain Jawa
I.
PENDAHULUAN Dewasa ini perkembangan sistem informasi dan administrasi komputer menjadi
kebutuhan
pokok
untuk
memenuhi
kebutuhan
informasi
masyarakat.
Karena
perkembangannya telah berkembang sangat pesat, membuat semua pengguna komputer memiliki keinginan untuk maju dan memanfaatkan kelebihan komputer untuk menunjang aktifitasnya menjadi lebih baik. Dunia komputer semakin berkembang dan ketergantungan terhadap penggunaan komputer semakin besar. Kemajuan komputer khususnya yang berbasis desktop sangat mempengaruhi kemajuan bisnis dihampir semua sektor baik itu ekonomi, pariwisata, pendidikan, kesehatan dan lain-lain dalam penyampaian informasinya dan untuk mempermudah pekerjaan Kemudahan pemrograman komputer yang terus dikembangkan sehingga lebih mendekati dengan bahasa manusia (high level language) telah turut serta mempengaruhi penggunaan komputer sebagai alat bantu pekerjaan manusia. Bahasa pemrograman yang semakin banyak dan berkembang saat ini memberikan pilihan bagi programmer untuk memilih bahasa pemrograman mana yang tepat untuk membangun sebuah aplikasi. Java merupakan bahasa pemrograman yang saat ini berkembang dengan pesat. Java dapat dijalankan di berbagai platform sistem operasi dan beragam jenis hardware. Selain itu, Java yang diusung dengan lisensi GPL (General Public Licensee) menjadikannya lebih menarik karena bersifat free. Sehingga java dewasa ini lebih sering digunakan untuk membuat sistem berbasis desktop. Java dipilih karena dapat digunakan pada semua sistem operasi baik berupa desktop maupun mobile. Dengan adanya sistem berbasis java diharapkan sistem dapat diakses dari berbagai sistem operasi tanpa memerlukan instalasi ulang untuk menjalankannya. PT Jenger Desain Jawa adalah salah satu perusahaan yang sedang berkembang dan mengikuti perkembangan teknologi informasi. Sehingga penulis memutuskan untuk memakai java dalam pembuatan sistem administrasi perusaahaan untuk PT Jenger Desain Jawa. Diharapkan dengan adanya sistem adminisrasi perusahaan berbasis java ini, dapat memberikan ke efisiensian dan efektifitas dalam pengolahan data-data yang ada, terutama yang berhubungan dengan perusahaan. Beberapa permasalahan yang sering muncul adalah lambatnya pendataan saat barang keluar masuk sehingga membutuhkan waktu yang lama dan pastinya akan membuang waktu sia-sia. Juga dalam administrasi pendataan nama karyawan, alamat dan juga gaji. Pencatatan yang masih manual menyebabkan terjadinya human error. Permasalahan lain yang muncul adalah dalam penyusunan laporan. Masalah yang sering terjadi adalah barang yang ada digudang dengan data yang ada sering berbeda, yang berimbas pada saat ada user melakukan pemesanan, perusahaan memberikan jawaban pada user bahwa stok yang diminta kurang dan perusahaan butuh
waktu untuk pemesanan barang baru, padahal sebenarnya stok sudah mencukupi pesanan user. Pengelolaan sistem admisitrasi yang masih minim terkadang membuat pegawai kesulitan.
II.
LANDASAN TEORI
2.1
Konsep Dasar Sistem
2.1.1
Pengertian Sistem Pengertian dan definisi sistem dalam berbagai bidang pasti berbeda-beda,
sangat bervariasi. Meskipun demikian, semua sistem dalam bidang yang berbeda-beda tersebut mempunyai satu kesamaan konsep, yaitu sistem mempunyai suatu elemen, suatu boundary, suatu interaksi antar elemen, interaksi antar elemen dan lingkungan, serta mempunyai suatu tujuan yang ingin dicapai. Berdasarkan hal itu, sistem secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu elemen yang saling berhubungan dan membentuk satu tujuan umum. Definisi-definisi sistem yaitu : Menurut Mc. Leod (1995), sistem sebagai sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Scott (1996), sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input), pengolahan (processing), serta keluaran (output). Ciri pokok sistem menurut Gapspert ada empat, yaitu sistem itu beroperasi dalam suatu lingkungan, terdiri dari unsur-unsur, ditandai dengan saling berhubungan, dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama 2.2
Konsep Dasar Informasi
2.2.1
Pengertian Informasi Suatu sistem tanpa informasi akan tidak berguna, karena suatu sistem yang
kurang mendapatkan informasi akan mengalami kelemahan. Oleh karena itu, informasi sangat penting bagi suatu sistem. Informasi sendiri berasal dari data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat menjelaskan secara keseluruhan sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu metode untuk menghasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol, semacam huruf, angka, bentuk suara, sinyal, gambar dll. Mc Leod (1995) mengatakan bahwa informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti. 2.3
Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1
Pengertian Sistem Informasi Menurut John F. Nash (1995:8) yang diterjemahkan oleh La Midjan dan Azhar
Susanto, menyatakan bahwa Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas
atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat. Menurut Mc Leod, Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi. Pengertian sistem informasi menurut Rommey (1997:16) yang dialihbahasakan oleh Krismiaji (2002; 12) adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, mengolah, dan menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dari berbagai pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian dari sistem informasi itu adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang melibatkan serangkaian proses, berisi informasi-informasi yang digunakan untuk mencapai tujuan khusus. 2.4
Konsep Dasar Sistem Administrasi Perusahaan
2.4.1
Pengertian Administrasi Menurut Hutabarat (1984, h.17), administrasi atau administration (bahasa inggris)
berasal dari kata kerja “to administer” berarti mengurus. Dalam arti etimologis kata “administer” yang berasal dari bahasa Latin adalah gabungan kata “ad + minister”, yang berarti pemberian jasa atau pengabdian. Pada masa kekuasaan Romawi kata “administer” berarti pembantu (lelaki), abdi, kekitangan, penganut. Jadi pada kata “administer” melekat pengertian pelayanan (to serve), kemudian timbul pengertian pemberian pimpinan (to manage) atau pengarahan (to direct), di dalam sana terkandung juga
pengertian
penguasaan,
pengendalian,
atau
pemerintahan.
Orang
yang
menjalankan pelayanan dalam kata Inggris disebut servant, yang memberi pimpinan disebut manager, yang memberi pengarahan disebut director. Istilah Administratio mengandung arti “administrate” (tata usaha) dan “administro” (leadership, management). “Administratio” berarti pemberian bantuan pelayanan, pemeliharaan, perlakuan, pelaksanaan, pimpinan, pengelolaan, dan pemerintahan. “Administrate” berarti menyelengarakan tatausaha, seperti tugas registrasi, inventarisasi, pembukuan, korespodensi, kearsipan dan dokumentasi. “Administro” berarti membantu, mengabdi, memelihara, mengurus, memimpin, mengatur, mengemudikan. Istilah administrator berarti pengurus, pengelola, pemimpin.
2.4.2
Pengertian Sistem Administrasi Perusahaan Administrasi perusahaan menurut Menurut Hutabarat (1984, h.7) adalah seluruh
kegiatan yang bergerak dalam bidang perusahaan, kegiatan yang meliputi bidang produksi, distribusi, transport, dan lain-lain. Dari
pengertian
administrasi
dan
administrasi
perusahaan
diatas
bisa
disimpulkan bahwa pengertian dari sistem administrasi perusahaan adalah suatu sistem yang digunakan untuk membantu perusahaan dalam menyelanggarakan tatausaha, yang meliputi kegiatan inventarisasi, pembukuan, kearsipan, dan dokumentasi. 2.5
Konsep Arsitektur Sistem Konsep arsitektur sistem yang dipakai dalam sistem administrasi perusahaan ini
adalah berbasis Stand Alone. Jadi, sistem administrasi ini hanya dapat diakses dalam satu komputer, baik database maupun aplikasinya berada dalam satu komputer. 2.6
Konsep Pemodelan Sistem
2.6.1
Proses Model Menurut Hanif Al Fatta dalam buku Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
(2007; h. 105) pengertian pemodelan proses adalah cara formal untuk menggambarkan bagaimana bisnis beroperasi. Mengilustrasikan aktivitas-aktivitas yang dilakukan dan bagaimana data berpindah diantara aktivitas-aktivitas itu. Cara yang populer untuk mempresentasikan proses model adalah dengan data flow diagram (DFD). Ada dua jenis DFD, yaitu DFD logis dan DFD fisik. DFD logis menggambarkan proses tanpa menyarankan bagaimana mereka akan dilakukan, sedangkan DFD fisik menggambarkan proses model berikut implementasikan pemrosesan informasinya 2.6.2
Flowchart Menurut FitzGerald (2012), bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang
menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi Dengan adanya flowchart dapat membantu dalam menentukan aliran proses aplikasi. 2.7
Konsep Dasar Database MySQL
2.7.1
Pengertian MySQL Menurut Arbie (2003), MySQL adalah sebuah sistem manajemen database relasi
(relational database management system) yang bersifat “terbuka”
(open source).
Terbuka maksudnya MySQL boleh di- download oleh siapa saja, baik versi kode program aslinya (source kode program) dan bisa digunakan secara (relatif) gratis baik untuk dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan seseorang maupun sebagai suatu program aplikasi komputer. MySQL menggunakan bahasa standar SQL (Structure Query Language) sebagai bahasa interaktif dalam mengelola data. Perintah SQL sering juga disebut Query. Karena
menggunakan bahasa standar yang sama, maka tidak akan menjadi kendala besar bila suatu saat nanti berhubungan dengan database selain MySQL. Tentu saja, tetap ada sedikit perbedaan sintaks bahasa antara paket program SQL tersebut. 2.7.2
Kelebihan MySQL Adapun beberapa kelebihan dari MySQL menurut Arbie (2003) yaitu :
1.
Kecepatan Berdasarkan hasil pengujian, MySQL memiliki kecepatan paling baik dibanding
database server lainnya. Dengan adanya fitur tambahan Query Caching pada MySQL rilis 4.0, kinerja query secara umum akan naik rata-rata 200% dari kinerja biasanya. 2.
Mudah digunakan Perintah-perintah dan aturan-aturan pada MySQL maupun proses instalasinya
relatif mudah digunakan. 3.
Open Source Dengan konsep ini siapa pun dapat berpartisipasi untuk mengembangkan
MySQL dan hasil pengembangan itu diserahkan kepada umum atau komunitas Open Source. 4.
Kapabilitas MySQL telah digunakan untuk mengelola database dengan jumlah 50 juta
record. Bahkan sanggup untuk mengelola 60.000 tabel dengan jumlah baris 5.000.000.000. Mendukung penggunaan index hingga 32 index per tabelnya, sedangkan setiap indexnya terdiri dari 1 hingga 16 kolom kriteria. Informasi ini dapat di peroleh dari manual MySQL yang didapat di download dari situs MySQL. 5.
Replikasi data Dengan adanya fasilitas replika data ini, maka dapat memiliki beberapa database
bayangan pada beberapa server ‘anak’ lainnya yang berasal dari satu database induk sehingga akan meningkatkan kinerja dan kecepatan MySQL. 6.
Biaya rendah (relatif gratis) MySQL dapat digunakan tanpa harus memikirkan biaya licensi selama mengikuti
konsep Open Source/GNU Public Licences. 7.
Konektifitas dan keamanan MySQL mendukung dan menerapkan sistem keamanan dan ijin akses tingkat
lanjut, termasuk dukungan keamanan dengan pengacakan lapisan data (SSL transport layer encryption). Bahkan pada MySQL rilis 4.0 dapat diterapkan pembatasan penggunaan sumberdaya server berdasarkan penggunaan per user . Adanya tingkatan user dan jenis akses yang beragam dapat memberikan batasan akses berdasarkan lokasi pengakses, dan terdapatnya jaminan keamanan pada MySQL.
8.
Fleksibilitas/Portabilitas MySQL
mendukung
beberapa
perintah-perintah
database
sehingga
mempermudah untuk beralih dari dan ke MySQL. 9.
Lintas platform sistem operasi MySQL dapat dijalankan pada beberapa sistem operasi yang berbeda, seperti
Linux, Microsoft Windows, FreeBSD, Sun Solaris, Mac OS, HP-UX, AIX, QNX, Novell NetWare, SCO OpenUnix, SGI Iric, dan Dec OSF. 2.8
Perangkat Lunak yang Digunakan
2.8.1
Konsep Dasar Java Java menurut Suarga (2008) adalah nama salah satu bahasa pemrograman
komputer yang berorientasi objek, diciptakan oleh satu tim dari perusahaan Sun Microsystems, perusahaan workstation UNIX (Sparc) yang cukup terkenal. Java diciptakan berdasarkan bahasa C++, dengan tujuan platform independent (dapat dijalankan pada berbagai jenis hardware tanpa kompilasi ulang), dengan slogan Write Once Run Anywhere (WORA). Dibanding bahasa C++, Java pada hakikatnya lebih sederhana dan memakai objek secara murni. Saat ini Java dibagi menjadi 3 macam framework atau teknologi yaitu J2SE untuk pemogramman
aplikasi
berbasis
consoledan
dekstop,
kemudian
J2EE
untuk
pemogramman aplikasi berskala enterprise seperti aplikasi web-base (JSP dan Servlet), komponen (EJB), Web Services dan lain – lain. Kemudian framework yang terakhir adalah J2ME untuk pemogramman small divice seperti handphone dan PDA. 2.8.2
Karakteristik Java Beberapa karakteristik dari Java sesuai dengan definisi yang diberikan oleh Sun:
1.
Berorientasi Object, Java telah menerapkan konsep pemograman berorientasi
object yang modern dalam implementasinya 2.
Robust, Java mendorong pemograman yang bebas dengan kesalahan yang
bersifat strongly typed dan memiliki run time checking. 3.
Portable, pemograman Java berjalan pada system operasi apapun yang memiliki
Java Virtual Machine. 4.
Multithreding, Java mendukung pemograman multitreding dan terintegrasi secara
langsung dalam bahasa Java. 5.
Dinamis, program Java dapat melakukan sesuatu tindakan yang ditentukan pada
saat eksekusi program dan pada saat kompilasi. 6.
Sederhana, Java menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipelajari.
7.
Terdistribusi, Java didesain untuk berjalan pada lingkungan yang terdistribusi
seperti halnya internet.
8.
Aman, aplikasi yang dibuat dengan bahasa Java lebih dapat dijamin
keamanannya terutama untul aplikasi internet. 9.
Netral secara arsitektur, Java tidak terkait pada suatu mesin atau mesin operasi
tertentu. 10.
Interpreted, aplikasi java bisa dieksekusi pada platform yang berbeda-beda
karena melakukan interpretasi pada bytecode. 11.
Berkinerja tinggi, byte kode Java telah teroptimasi dengan baik sehingga
eksekusi program dapat dilakukan dengan cepat. 2.8.3
Konsep Dasar Netbeans IDE 7.0.1 NetBeans sebagai IDE ditujukan untuk memudahkan pemrograman java. Dalam
NetBeans, pemrograman dilakukan berbasiskan visual dan event-driven. Persis seperti IDE lain, misalnya Borland Delphi dan Microsoft Visual Studio. Untuk membuat dialog atau user-interface, tidak perlu membuat teks program secara manual baris per baris, tetapi cukup klik pada component-palette. Teks program akan dihasilkan otomatis. Netbeans mancakup compiler atau builder, dan debugger internal. Hal ini sangat memudahkan paskaperancangan program. Proses deployment dan/atau tes dapat juga dilakukan dari dalam NetBeans. NetBeans juga mendukung source-control, bisa memakai internal VCS (version control system) yang telah disediakan (CVS = Concurrent Versioning System), ataupun memakai VCS eksternal.
III.
ANALISIS Menurut hanif Al Fatta (2007), Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara
kolektif mendeskripsikan fase-fase awal pengembangan sistem. 1.
Analisis Pieces Untuk mengidentifikasi masalah dan membandingkan sistem ini dengan sistem
konvensional diperlukan analisis yang terdiri dari enam aspek yang biasa dikenal dengan PIECES, yaitu kinerja (performance), informasi (information), ekonomi (economy), pengendalian (control), efisiensi (eficiency), dan pelayanan (service).
a. Analisis Kinerja (Performance) Kinerja merupakan bagian pendukung dalam kelancaran proses kerja dalam suatu perusahaan. Kinerja yang dimaksudkan adalah kinerja sistem. Kinerja dapat diukur dari throughput dan response time. Throughput adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu sistem tertentu. Response time adalah jumlah rata-rata waktu yang tertunda diantara
dua pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk menangani pekerjaan tersebut. Tabel 3. 1 Analisis Kinerja No
Faktor
Hasil Analisis
1
Throughput
-Untuk membuat laporan data barang, data pegawai,
pegawai
membutuhkan
waktu
±20menit
karena
pencatatannya
masih
manual. Response Time
2
-Proses pencatatan data memerlukan waktu ±20menit untuk setiap proses.
b. Analisis Informasi (Information) Analisis informasi merupakan hal yang penting untuk menunjang proses pengambilan keputusan oleh pemimpin. Laporan-laporan yang telah selesai diproses digunakan untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan perusahaan maupun pihak lain yang membutuhkan. Informasi disajikan dalam tiga hal, yaitu akurat, relevan dan up to date (tepat waktu), Tabel 3. 2 Analisis Informasi No
Faktor
Hasil Analisis
1
Keakuratan
-Dalam pendataan data barang maupun data karyawan yang diolah belum tentu akurat karena pencatatan masih manual.
2
Relevan
-Adanya
kerangkapan
data
sehingga
informasi yang dihasilkan tidak akurat 3
Ketepatan Waktu
-Sering
kali
terjadi
keterlambatan
pencetakan laporan yang disebabkan hilang ataupun rusak data-data yang dibutuhkan
c. Analisis Ekonomi (Economy) Dalam
pengolahan
data
yang
dilakukan
PT
Jenger
Desain
Jawa
membutuhkan waktu yang cukup lama karena pengolahan data dilakukan secara manual dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Nilai ekonomis merupakan salah satu motivasi dalam suatu proyek pengembangan.Untuk membuat sistem baru tentu saja memerlukan biaya tambahan dalam pengembangannya. Tabel 3. 3 Analisis Ekonomi No
Faktor
Hasil Analisis
1
Biaya
Penggunaan
kertas
dan
alat
tulis
membutuhkan biaya yang banyak
d. Analisis Keamanan (Security) Keamanan sistem yang digunakan oleh PT Jenger Desain Jawa sekarang ini belum aman karena pencatatan masih menggunakan manual dan menggunakan software office dan semua orang bisa akses komputer. Tabel 3. 4 Analisis Keamanan No
Faktor
Hasil Analisis
1
Hak Akses
Semua orang bisa masuk ke dalam sistem sehingga keamanannya tidak terjamin
e. Analisis Efisiensi (Eficiency) Tabel 3. 5 Analisis Efisiensi No
Faktor
Hasil Analisis
1
Efisiensi
Sistem yang dilakukan secara manual kurang efisien karena perlu melakukan dokumentasi yang memerlukan banyak waktu dan biaya
f. Analisis Layanan (Service) Tabel 3. 6 Analisis Layanan No
Faktor
Analisis Sistem
1
Pelayanan
Pendataan dan pelayanan informasi gaji kepada karyawan membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga kurang memuaskan
2.
Analisis Kebutuhan Sistem Perancangan dan pengembangan sistem memiliki tujuan agar dapat memperoleh
informasi yang lebih cepat dan tepat serta meningkatkan kualitas kerja. Untuk mempermudah menganalisis sebuahsistem dibutuhkan dua jenis kebutuhan, yaitu : a. Analisis Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional adalah kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Kebutuhan-kebutuhan informasi minimum yang harus dihasilkan oleh sistem
b. Analisis Kebutuhan Non Fungsional 1.
Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)
Kebutuhan perangkat keras yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : a. Menggunakan SO Windows XP atau yang lebih baru b. Spesifikasi komputer minimal pentium 4 c.
Monitor dengan resolusi minimal 800x600
d. Kebutuhan RAM 256 e. Kebutuhan hardisk 40 GB f. 2
Printer Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)
a. MySQL (Free) b. Java (JDK 7.0) 3.
Analisis Kelayakan Analisis kelayakan digunakan untuk menentukan proses pengembangan sistem,
yaitu apakah kebutuhan sistem yang dibuat layak untuk dilanjutkan menjadi sistem atau tidak. Adapun pertimbangan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
A.
Kelayakan Teknis Sistem ini secara teknik sangat layak karena SDM karyawan merupakan
lulusan dari perguruan tinggi. Ketersediaan teknologi yang ada juga sangat memadai dan mudah diperoleh. B.
Kelayakan Operasional Dengan menggunakan sistem ini akan memudahkan karyawan maupun
perusahaan untuk memantau perkembangan perusahaan. Kendala yang mungkin dihadapi dalam peggunaan aplikasi ini adalah karyawan yang belum terbiasa menggunakannya. Namun, dengan diadakannya training terlebih dahulu untuk para karyawan dapat dipastikan aplikasi ini dapat digunakan dengan mudah oleh karyawan. C.
Kelayakan Ekonomi Dalam kelayakan ekonomi ini, aspek yang dipertimbangkan adalah
besarnya dana yang diperlukan untuk mengembangkan sistem serta manfaaat yang diperoleh oleh sistem. Biaya hanya dikeluarkan pada saat akan melakukan backup database maupun backup harddisk, itupun hanya dilakukan beberapa bulan sekali. Untuk mendukung penerapan dan pengembangan sistem, agar dapat berjalan dengan baik tidak lepas dari faktor biaya untuk melakukan perubahan sistem yang diperlukan juga analisis mengenai efektifitas sistem baru supaya biaya yang dikeluarkan sesuai dengan manfaat, oleh karena itu sebelum sistem ini ditetapkan perlu diperhitungkan kelayakan ekonominya. Menurut penelitian dilapangan dan berdasarkan kebutuhan untuk mengembangkan sistem lama dan sistem baru, maka dapat dijelaskan rincian biaya dan manfaat proyek berikut :
Tabel 3. 7 Analisis Biaya dan Manfaat Keterangan
Biaya
Biaya Investasi 1. Biaya pengadaan (procurement cost) 2. Biaya proyek (project-related cost) 3. Biaya tahap perancangan sistem 4.
Biaya tahap implementasi sistem
Total biaya
250.000 4.500.000 150.000 4.900.000
Biaya Operasi dan Perawatan 1. Backup database
100.000
2. Backup Hardisk
400.000
Keterangan
Biaya
3. Biaya perawatan aplikasi
245.000
(5% dari harga sistem) 745.000
Total biaya Total Biaya (TB)
5.645.000
Manfaat
-
1. Manfaat berwujud 2. Manfaat tak berwujud
Total Manfaat (TM)
-
Dalam hal ini periode pengembalian (payback period), pengembalian invesatasi (return of investment / ROI), nilai sekarang bersih (net present value/NPV), tingkat pengembalian internal (internal rate of return/IRR), Berdasarkan table tersebut sistem telah memenuhi syarat kelayakan secara ekonomi.
IV. 1.
IMPLEMTASI DAN PEMBAHASAN IMPLEMENTASI Setelah melakukan tahapan analisis dan perancangan, maka tahapan selanjutnya
adalah implementasi sistem. Implementasi adalah penerapan hasil analisis dan perancangan yang telah dilakukan sebelumnya. Implementasi ini meliputi implementasi perangkat keras dan
perangkat lunak, implementasi basis data, implementasi
pembangunan aplikasi, dan implementasi antarmuka. Setelah pengimplementasian selesai dilakukan, selanjutnya evaluasi dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari perancangan yang telah diimplementasikan. Selain itu, evaluasi diperlukan untuk mengetahui sejauh mana sistem yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Kekurangan sistem yang didapat dari evaluasi dapat dijadikan acuan pengembangan sistem selanjutnya. Komputer yang digunakan pada tahap implementasi ini adalah notebook berprocessor intel dual-core dengan RAM 2GB. Sedangkan perangkat lunak yang digunakan adalah sistem operasi (Operating System) Windows 7 32-bit. Serta beberapa perangkat lunak pendukung yang lainnya. Perangkat lunak pendukung yang digunakan adalah :
1. My SQL versi 5.6 2. NetBeans 7.1 3. Paint
Instalasi MySQL pada implementasi ini, penulis menggunakan My SQL versi 5.6.10.1 . Sedangkan untuk instalasi NetBeans 7.1 IDE diperlukan langkah instalasi tersendiri seperti halnya melakukan instalasi perangkat lunak yang lain.
2.
Pengetesan Program a.
White Box Test
White box test adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses yang dilakukan, maka baris-baris program, variable dan parameter yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki, kemudian di compile ulang. Uji coba ini dinyatakan berhasil apabila fungsi-fungsi pada perangkat lunak sesuai dengan apa yang diharapkan. 1.
Syntax Error
Syntax error merupakan jenis kesalahan yang terjadi apabila salah dalam mengetikkan bahasa pemrograman atau tidak sesuai dengan kaidah bahasa yang digunakan
2.
Runtime Error
Runtime error merupakan jenis kesalahan yang ditemukan pada saat program dijalankan. Kesalahan ini akan menyebabkan proses program berhenti sebelum selesai pada saatnya. Karena compiler menemukan kondisi-kondisi yang belum terpenuhi sehingga tidak bisa dikerjakan.
b.
Black Box Test
Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak (Software). Tahapan uji coba sistem ini digunakan untuk memeriksa kesatuan atau kekompakan antar sistem yang diimplementasikan. Tujuannya untuk memastikan semua komponen-komponen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diinginkan. Uji coba sistem ini adalah pengetesan aplikasi secara menyeluruh dan dilakukan untuk mencari kesalahan dan kelemahan yang mungkin terjadi, kegiatan yang dilakukan antara lain : 1. Pengetesan aplikasi dengan cara menjalankan program aplikasi tersebut. 2. Pengujian terhadap penginputan, pengeditan, update data, penghapusan data.
3. Pengujian desain program yang dipakai, hal ini bertujuan untuk memastikan user dapat menjalankan dan mengoperasikan program dengan mudah. Apabila semua hal yang menyangkut dalam penerapan sistem telah berjalan dengan benar, maka sistem tersebut bisa dioperasikan
V.
KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil setelah beberapa tahapan dalam menyelesaikan
aplikasi sistem administrasi perusahaan ini adalah : Aplikasi dirancang berbasis program desktop dengan beberapa windows. Program sistem administrasi perusahan PT Jenger Desain Jawa ini menggunakan software Netbeans IDE 7.0.1 dan SQL server serta menggunakan analisis perancangan PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service). 1.
Sistem dapat menyajikan informasi kepegawaian secara cepat, tepat, dan akurat
2.
Dapat menghemat waktu dalam proses penginputan ( penyimpanan ) data.
3.
Memudahkan dalam proses pencarian data yang dibutuhkan.
4.
Hasil laporan data kepegawaian yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan mudah dan tepat waktu.
5.
Sistem administrasi perusahaan berbasis java dapat menyajikan informasi dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk
Keunggulan
Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset. Hutabarat, Drs. James M. 1984. Ilmu Administrasi. Yogyakarta: LIBERTY. Jogiyanto HM. 1993. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi
Offset
Suarga. 2008. Dasar Pemrograman Komputer Dalam Bahasa Java. Yogyakarta: Andi Offset. Tim Dosen. 2009. Pedoman Penyusunan Penulisan Proposal Penelitian dan Skripsi. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA.